INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
BARKAH ILHAM PURNAWAN
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Ku persembahkan untuk orang-orang yang selalu mencintaiku…. Ibuku… dalam kesendirianmu, cinta dan kasih yang tak terbalaskan… Tersenyumlah ibu…….. Walau aku tak bisa melihat senyummu… Ya Allah.... limpahkanlah kasih -Mu padanya...
Bapakku… mata air kasihmu yang terus mengalir….. Brothers and sisters tersayang…
Judul
: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Nama Mahasiswa
: Barkah Ilham Purnawan
Nomor Pokok
: E 34101045
Departemen/Fakultas
: Konservasi Sumber daya Hutan dan Ekowisata/Kehutanan
Menyetujui:
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Siswoyo, MSi
Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.
Tanggal:
Tanggal:
Mengetahui: Dekan Fakultas Kehutanan IPB
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Tanggal:
Tanggal lulus
:
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
BARKAH ILHAM PURNAWAN E 34101045
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN Barkah Ilham Purnawan. E34101045. Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dibawah bimbingan : Ir. Siswoyo, M.Si. dan Ir. Ervizal A. M . Zuhud, M.S. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ditetapkan sebagai taman nasional melalui SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82 dengan luas kawasan saat ini 21.975 ha. Kawasan ini memiliki potensi sumberdaya alam hayati yang besar. Tingginya keane karagaman hayati yang dimiliki TNGP ini mendorong UNESCO untuk menetapkannya sebagai cagar biosfer. Keberadaan TNGP menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi kehidupan manusia. Kawasan ini dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Oleh karena itu pengelolaan taman nasional yang terpadu dan terencana dengan baik menjadi suatu hal yang mutlak, termasuk didalamnya upaya pengelolaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang menjadi bagian dari sistem penge lolaan taman nasional secara keseluruhan. Di sekitar kawasan TNGP terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan. Desa-desa tersebut yaitu; Ciputri, Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Karawang, Langensari, Gegbrong, Cipetir, Sudajaya Girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, Citeko, Nangerang, dan Cilengsi. Keberadaan kawasan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat desa-desa tersebut. Secara khusus manfaat yang diperoleh dari tumbuhan baik berupa kayu maupun non kayu dan spesies -spesiesnya yang sangat potensial, antara lain: tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, penghasil pakan ternak/satwaliar, penghasil pestisida nabati, penghasil bahan pewarna, penghasil tanin, penghasil minuman, tolak bala, penghasil kayu bakar, penghasil bahan bangunan serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Berkaitan dengan potensi yang ada di TNGP dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar maka pemanfaatan tumbuhan berguna dapat dijadikan altenatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi data dan informasi tentang tumbuhan berguna di TNGP belum tersedia secara memadai, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai inventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan di TNGP. Metode penelitian ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan besar , yaitu: (1) Pengumpulan data yang diperoleh malalui studi literatur, wawancara dan survey lapangan; (2) Pengolahan dan analisis data yang dilakukan secara manual dan komputerisasi; dan (3) Pengklasifikasian kelompok kegunaan yang dilakukan dengan mengklasifikasikan spesies berdasarkan kelompok kegunaan seperti kelompok tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, pakan ternak/satwaliar, pestisida nabati, pewarna dan tanin, minuman, untuk tolak bala, kayu bakar, bahan bangunan dan tumbuhan penghasil tali anyaman dan kerajinan. Jumlah spesies tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan TNGP sebanyak 762 jenis. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 461 jenis dari 111 famili diantaranya merupakan tumbuhan yang memiliki potensi kegunaan. Berdasarkan potensi kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan berguna dibag i ke dalam 12 kelompok kegunaan, yaitu Tumbuhan obat (210 jenis), tumbuhan hias (154 jenis), penghasil bahan bangunan (54 jenis), penghasil pangan (38 jenis), penghasil serat (4 jenis), penghasil tanin (4 jenis), penghasil warna (19 jenis), penghasil pestisida nabati (2 jenis), aromatik (4 jenis), penghasil tali, kerajinan, anyaman (3 jenis), penghasil pakan ternak (14 jenis ), penghasil kayu bakar (10 jenis) dan penghasil lainnya (8 jenis). Terdapat 246 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNGP yang terbag i kedalam 12 kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (69 jenis),
tumbuhan hias (66 jenis), penghasil bahan bangunan (17 jenis), penghasil pangan (32 jenis), penghasil bahan pewarna (12 jenis), penghasil pestisida nabati (1 jenis), tumbuhan aromatik/minyak atsiri (26 jenis), penghasil tali, kerajinan dan anyaman (7 jenis), penghasil pakan ternak (22 jenis), penghasil kayu bakar (14 jenis), dan penghasil tolak bala (6 jenis). Spesies-spesies tumbuhan berguna potensial di kawasan TNGP, antara lain: sintok (Cinnamomum sinto c BI.), suren (Toona sureni BI.), antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) dan jukut hareuga (Bidens pilosa L.). Secara umum, masyarakat sekitar kawasan TNGP memahami bahwa kawasan TNGP merupakan kawasan yang tidak boleh mendapatkan gangguan. Terlepas apakah mereka paham TNGP sebagai kawasan konservasi atau tidak. Oleh karena itu penyuluhanpenyuluhan konservasi perlu ditingkatkan supaya masyarakat memahami dengan baik tentang kawasan TNGP sebagai kawasan konservasi. Ber kaitan dengan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat yang berada dalam kawasan, mereka memahami bahwa hal itu merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh pengelola TNGP. Walaupun ada beberapa yang secara tradisional masih memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu. Jenis tanaman kumis kucing merupakan jenis terbanyak yang dipakai oleh masyarakat. Jenis ini ditemukan di luar kawas an TNGP, tepatnya di areal daerah penyangga. Di beberapa tempat di sekitar kawasan bahkan ada yang sudah memanfaatkan jenis tanaman ini untuk dikembangkan secara komersil. Hal ini terlihat dari ditemukannya kebun-kebun kumis kucing hasil pengembangan masyarakat walaupun masih dalam skala kecil. Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit liver, sakit pinggang dan lemah lesu. Hal penting dari kajian etnobotani ini adalah bagaimana pengetahuan tradisional masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan dapat diselamatkan dan terdokumentasikan dengan baik. Pengetahuan tersebut sangat berharga sebagai sebuah kekayaan ilmiah tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan ilmiah modern nantinya.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan karunia rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi berjudul “Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman
Nasional
Gunung Gede Pangrango ”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Ir. Siswoyo, MSi selaku dosen pembimbing pertama, atas segala bimbingan dan arahannya, 2. Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas segala bimbingan dan arahannya, 3. Bapak Ir. Novianto Bambang W., MS.i, selaku Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, atas bimbingan, arahan dan fasilitas yang telah diberikan selama praktek berlangsung, 4. Ir. Didi Subandidinata, selaku Kepala Seksi Konsevasi Wilayah I Selabintana, Ir. Memen Suparman, MM selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Bogor, dan Ir. Supratman Tonny, selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Cianjur, 5. Seluruh staf dan pegawai serta petugas lapangan Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, atas pelayanan yang diberikan selama praktek berlangsung, 6. Seluruh volunteer di tiga gerbang masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Montana, Eagle, dan Panthera atas pelayanan akomodasi dan tempat tinggal. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun guna perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga dengan penulisan skripsi ini memberikan manfaat kepada pembaca terlebih kepada penulis betapa sesungguhnya maha sempurna ilmu Allah.
Bogor, Maret 2006 Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ngawi pada tanggal 2 Maret 1982 sebagai anak kelima dari enam bersaudara dari ayahanda Sugoto dan ibunda Suharti. Penulis memasuki Sekolah Dasar Negeri III Sumberbening pada tahun 1989 dan lulus pada tahun 1995. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama pada tahun 1995 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi dan lulus pada tahun 1998. Pendidikan menengah atas penulis jalani di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Ngawi pada tahun 1998 sampai 2001. Pada tahun 2001 itu pula penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi
Masuk IPB (USMI) pada Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Pada tahun 2003 penulis mengikuti Praktek Inventarisasi Hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Tahun 2004 melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan Jati di Jawa Timur. Pada tahun 2005 penulis menyelesaikan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Propinsi Jawa Barat. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, pada tahun 2005 penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul ”Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango” dibawah bimbingan Bapak Ir. Siswoyo, MSi dan Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ........................................................................................................... i DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................................... vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................ 1 B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 1 C. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia....................................... 3 B. Etnobotani ...................................................................................................... 3 C. Potensi Tumbuhan Berguna Indonesia .............................................................. 4 III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. B. C. D. E. F.
Sejarah Kawasan ............................................................................................. Letak dan Luas................................................................................................ Topografi........................................................................................................ Iklim ............................................................................................................. Potensi Flora dan Fauna................................................................................... Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar ..................................................................
9 9 9 10 10 11
IV. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................ B. Bahan dan Alat ............................................................................................... C. Metode........................................................................................................... 1. Pengumpulan Data .................................................................................... 2. Identif ikasi Jenis Tumbuhan Berguna ......................................................... 3. Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................
13 13 13 13 15 16
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan .................................................................... 1. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya.......... 2. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya ........ B. Kegunaan Tumbuhan ....................................................................................... 1. Tumbuhan Obat ..................................................................................... 2. Tumbuhan Hias...................................................................................... 3. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan ..................................................... 4. Tumbuhan Penghasil Pangan .................................................................. 5. Tumbuhan Penghasil Serat ...................................................................... 6. Tumbuhan Penghasil Tanin ..................................................................... 7. Tumbuhan Penghasil Pewarna ................................................................. 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati ..................................................... 9. Tumbuhan Aromatik .............................................................................. 10. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan....................................... 11. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwa............................................... 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar............................................................
19 19 19 20 21 24 25 26 29 30 31 32 33 34 35 37
13. Tumbuhan Tolak Bala ........................................................................... 14. Tumbuhan Penghasil Lain-lain................................................................ C. Tumbuhan Berguna Potensial ......................................................................... D. Pemanfaatan Tumbuhan Berguna oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan ........
38 39 39 41
VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................. 43 B. Saran .......................................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 44 LAMPIRAN.......................................................................................................... 46
DAFTAR TABEL
No.
Teks
Halaman
1. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Menurut Jenis Kelamin dan Umur .................. 11 2. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Berdasarkan Mata Pencaharian....................... 11 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango .................................................................................... 13 4. Klasifikasi Kelompok Kegunaan Sumberdaya Alam Hayati Berupa Tumbuhan......................................................................................................... 16 5. Klasifikasi Kelompok Penyakit/Penggunaan dan Macam Penyakit/Penggunaannya .................................................................................... 16 6. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna TNGP Berdasarkan Habitusnya.................................................................................... 19 7. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNGP Berdasarkan Kelompok Kegunaannya ................................................................................... 20 8. Rekapitulasi Jumlah Jenis Tumbuhan Obat di TNGP Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaan......................................................................... 22 9. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat Berdasar Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ......... 26 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Pangan di TNGP...... 27 11. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pangan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Sekitar TNGP Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga. 29 12. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Serat di TNGP ............................................ 30 13. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tanin di TNGP ........................................... 31 14. Daftar spesies tumbuhan kelompok kegunaan Penghasil Pewarna di TNGP ........... 31 15. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 32 16. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati di TNGP............................. 32 17. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik di TNGP...................................................... 33 18. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................................................. 34 19. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan di TNGP ........ 35 20. Daftar Spesies Tumbuhan Tali, Anyaman, Kerajinan Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 35 21. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak di TNGP ................................ 36 22. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 37 23. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar TNGP...................................... 38
24. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Hasil Wawancara dengan Masyarakat ............................................................................................. 38 25. Daftar Spesies TumbuhanTolak balak Hasil Wawancara dengan Masyarakat ........ 39 26. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Lain-lain di TNGP ...................................... 39
DAFTAR GAMBAR
No.
Teks
Halaman
1. Spesies Tumbuhan Obat TNGP........................................................................... 24 2. Koleksi Tumbuhan Hias Resort Cibodas.............................................................. 25 3. Spesies Tumbuhan Pangan TNGP ....................................................................... 28 4. Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak......................................................... 36 5. Tumbuhan Potensial Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.)................................... 40
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Teks
Halaman
1. Peta TNGP Beserta Perluasannya........................................................................ 47 2. Peta Aksesibilitas TNGP .................................................................................... 48 3. Peta Lokasi Penelitian ........................................................................................ 49 4. Rekapitulasi Daftar Responden yang Diwawancarai dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ................................................................................... 50 5. Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNGP Disusun Berdasar Nama Lokal......................................................................................... 52 6. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di TNGP Disusun Berdasar Nama Lokal............................................................................ 69 7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di TNGP Disusun Berdasar Nama Ilmiah........................................................................................ 80 8. Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNGP Berdasar Nama Familinya................................................................................... 91 9. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Obat di TNGP ............................. 94 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Hias di TNGP.............................102 11. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Bahan Bangunan di TNGP ............................................................................................................ 106 12. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Obat Hasil Wawancara Masyarakat Desa Penyangga ...............................................................................108 13. Daftar Spes ies Tumbuhan Hias Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga .................................................................................................111
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ditetapka n sebagai taman nasional melalui SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82, dengan luas kawasan saat ini 21.975 ha. Kawasan ini memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga mendorong UNESCO untuk menetapkannya sebagai cagar biosfer. Keberadaan TNGP mempunyai peranan yang sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi kehidupan manusia. Kawasan ini dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Oleh karena itu pengelolaan taman nasional yang terpadu dan terencana dengan baik menjadi suatu hal yang mutlak,
termasuk didalamnya upaya
pengelolaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang menjadi bagian dari sistem pengelolaan taman nasional secara keseluruhan. Di sekitar kawasan TNGP terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan, yaitu Ciputri, Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Karawang, Langensari, Gegbrong, Cipetir , Sudajaya girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, Nangerang, dan Cilengsi. Keberadaan kawasan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat desadesa tersebut. Secara khusus manfaat yang diperoleh dari tumbuhan baik berupa kayu maupun non kayu dan spesies-spesiesnya yang sangat potensial, antara lain: tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, penghasil pakan ternak/satwaliar, penghasil pestisida nabati, penghasil bahan pewarna, penghasil tanin, penghasil minuman, tolak bala, penghasil kayu bakar, penghasil bahan bangunan, serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Berkaitan dengan potensi yang ada di TNGP dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar , maka pemanfaatan tumbuhan berguna dapat dijadikan altenatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi data dan informasi tentang tumbuhan berguna di TNGP belum tersedia secara memadai, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai inventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan di TNGP. B. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi sumberdaya alam hayati berupa tumbuhan di TNGP.
C. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan data dasar untuk bahan masukan bagi kebijakan kegiatan pengelolaan, pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman sumberdaya alam hayati berupa tumbuhan yang ada di kawasan TNGP.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Keanekaragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Indonesia, seperti juga halnya dengan banyak negara yang terletak di kawasan tropika basah, memiliki sumberdaya alam hayati yang sangat beranekaragam dan banyak diantaranya yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi sumberdaya ekonomi (Sastrapradja, Brotonegoro, Adisoemarto, Kadarsan, Kartawinata, Rifai, Saono, Sastrapradja dan Soenarko, 1977). Indonesia juga dikenal sebagai pusat keanakeragaman hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari seluruh spesies tumbuhan berbunga di dunia terdapat di Indonesia, meskipun luas daratan Indonesia hanya 1,3% dari total luas daratan dunia. Selain itu di Indonesia hidup 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amphibia, dan 17% spesies burung. Perairan Indonesia menyimpan kekayaan spesies terbesar, yaitu sebesar 25% dari total spesies ikan yang ada di seluruh dunia. Dari hasil kajian sekuens 16S rRNA gen beberapa bakteri asal Indonesia, di Indonesia diduga terdapat lebih dari 25% spesies mikroba dunia (ICBB, 1999 *). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1977) mengemukakan bahwa sumberdaya hayati Indonesia dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu (1) Sumberdaya Hayati berupa tumbuhan, (2) Sumberdaya Hayati berupa hewan, dan (3) Sumberdaya Hayati berupa jasad renik. Bila dibandingkan dengan daerah-daerah tropik lainnya yang terletak terutama di kawasan Amerika dan Afrika, keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia jauh lebih tinggi, terlebih lagi bila dibandingkan dengan daerah beriklim dingin dan sedang. Pentingnya peranan sumberdaya keanekaragaman hayati telah dikenal secara luas saat ini. Sumberdaya keanekaragaman hayati, khususnya keanekaragaman hayati yang telah dimanfaatkan oleh manusia selama berabad-abad lamanya adalah sebuah bukti bahwa keanekaragaman hayati merupakan komponen vital kelangsungan hidup manusia (Muhtaman, 1997). B. Etnobotani Menurut Martin (1995), etnobotani merupakan kajian interaksi antara manusia dengan tumbuhan. Hasairin (1994) menambahkan bahwa di Indonesia istilah etnobotani ini belum begitu populer, meskipun dalam prakteknya sudah mulai banyak dilakukan oleh ahli botani dan antropologi, umumnya hanya sekedar penelitian sampingan saja. Hal ini menyebabkan data dan informasi mengenai etnobotani tersebar dalam berbagai publikasi dan berbagai disiplin ilmu.
Studi etnobotani dapat memberi kontribusi yang besar dalam proses pengenalan tumbuhan yang ada di suatu wilayah melalui kegiatan pengumpulan kearifan lokal dari dan bersama masyarakat setempat. Istilah etnobotani digunakan untuk menjelaskan interaksi masyarakat setempat (etno atau etnis) dengan lingkungan hidupnya, khususnya dengan tumbuhtumbuhan. Studi etnobotani ini dapat membantu masyarakat dalam mencatat atau merekam kearifan lokal yang mereka miliki selama ini, untuk masa mendatang (Leisa, 2006 *). C. Potensi Tumbuhan Berguna Indonesia Hutan tropika Indonesia diakui sebagai komunitas yang paling kaya akan keanekaragaman spesies tumbuhan di dunia. Diakui pula bahwa hutan tropika, khususnya hutan hujan tropika merupakan salah satu bagian dunia yang masih menyisakan kehidupan liar, yang masih membangkitkan keajaiban dan kekaguman manusia (Zuhud, Ekarelawan dan Riswan, 1994). Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan jenis tumbuhan maupun hewan. Walaupun luasnya hanya 1,3% dari luas daratan dunia, Indonesia memiliki sekitar 17% jumlah jenis tumbuhan dan hewan di dunia. Jumlah total jenis tumbuhan di Indonesia memang belum pasti diketahui, tetapi diperkirakan memiliki 11% jenis tumbuhan berbunga (27.500 jenis) yang ada di dunia, 9% jenis lumut (1.500 jenis), 13% jenis tumbuhan paku (1.500 jenis) dan 19% tumbuhan gymnospermae (Anonim, 1994 dalam Witono, 2003). Keanekaragaman flora Indonesia tercermin pada kekayaan jenis hutan-hutan tropik basah, baik yang terdapat di dataran rendah maupun dataran tinggi, yang menutupi kurang lebih 63% luas daratan Indonesia. Di hutan-hutan seperti inilah sebagian besar jenis -jenis tersebut dapat dijumpai, baik yang merambat, berbentuk perdu, pohon dengan segala ukuran, maupun yang berbentuk renik, seperti ganggang, lumut dan jamur (Sastrapradja et al., 1977). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1977) mengemukakan bahwa di kawasan Indonesia terdapat sejumlah 30.000 jenis tumbuhan. Jumlah tersebut menjadi lebih besar lagi, bila jenis-jenis lumut dan ganggang diperhitungkan. PROSEA (1999) dalam Kartikawati (2004) membagi jenis pemanfaatan tumbuhan berdasarkan komoditas untuk berbagai keperluan yang meliputi pemanfaatan secara primer (primary use), dan sekunder (secondary use), seperti kacang-kacangan, buah-buahan, pewarna, pakan, kayu, rotan, bambu, sayur-sayuran, sumber karbohidrat, sereal, tumbuhan obat, dan tanaman hias. 1. Tumbuhan Obat
Menurut Zuhud, Ekarelawan, dan Riswan. (1994), tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokkan menjadi : (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional; (2) tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis; dan (3) tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah medis atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit ditelusuri. Jumlah tumbuhan obat yang tercatat di Indonesia cukup banyak, dari jumlah yang banyak tersebut sebagian telah dimanfaatkan untuk obat tradisional dan jamu, namun bagian yang terbesar masih tersimpan secara in-situ di kawasan hutan (Siswoyo, Zuhud, dan Sitepu, 1994). Menurut Heyne (1987), tidak kurang dari 1.100 spesies tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. 2. Tumbuhan Hias Menurut Nurhayati (1983) dalam Ramadhani (1994), tanamam hias yaitu tanaman apapun yang mempunyai nilai hias, baik hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias aroma. Tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang telah dikembangkan sebagai tanaman hias baru sedikit, padahal jumlah kekayaan jenis yang ada cukuplah besar (Sastrapradja et al., 1977). 3. Tumbuhan Aromatik (Minyak Atsiri) Anonimous (1991) dalam Kartikawati (2004) memberikan pengertian minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan. Tumbuhan pe nghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya yang mudah menguap (Agusta, 2000 dalam Kartikawati, 2004).
Menurut Heyne (1987), tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri diantaranya adalah dari famili Poaceae, misalnya akar wangi (Andropogon zizinoides Urban.); lauraceae, misalnya kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness. ex. Bl.); zingiberaceae, misalnya jahe (Zingiber officinale Rosc.); piperaceae, misalnya sirih (Piper betle L.); santalaceae, misalnya cendana (Santalum album L.); annonaceae, misalnya kenanga (Canangium odoratum Aill.) dan sebagainya. 4. Tumbuhan Penghasil Pangan Menurut Kamus Besar Bahasa Idonesia (1989), tumbuhan pangan adalah sesuatu yang tumbuh dan menghasilkan pangan. Sastrapradja et al. (1977) membagi tumbuhan pangan berdasarkan kandungannya : (1) tumbuhan mengandung karbohidrat, (2) tumbuhan mengandung protein, (3) tumbuhan mengandung vitamin, dan (4) tumbuhan mengandung lemak. 5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Umumnya pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas macammacam jenis rumput dan daun-daunan yang lain (Sastrapradja, Afriastini dan Sutarno, 1983). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1983) mengemukakan bahwa dari berbagai tumbuhan semak dan perdu yang banyak digunakan untuk pakan adalah yang tergolong suku kacang-kacangan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak termasuk rumput maupun kacang-kacangan, tetapi dapat digunakan untuk pakan ternak walaupun jumlah jenis yang termasuk golongan ini tidak banyak. 6. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna Menurut Lemmens, Soetjipto, Van der Zwan dan Parren (1999), pewarna nabati adalah bahan pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan fermentasi, direbus, atau secara kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Pewarna dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan, antara lain : akar (misalnya pewarna merah dari Rubia cordifolia L.), rimpang (pewarna kuning-jingga dari Curcuma longa L.), pepagan (bahan pewarna hitam dari Terminalia catappa L.), resin-gom pada pepagan (pewarna kuning dari Garcinia hanburyi Hook.F.), kayu (kayu secang, kayu gelondongan), daun (tarum), buah (pewarna hitam-lembayung dari Terminalia bellirica (Gaertner.) Roxb.), biji (kesumba), bunga (‘saftflower’), dan kepala putik (sapran). Di Indonesia orang telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tetumbuhan untuk makanan, seperti daun
suji (Pleomele angustifolia N.E.Brown.) untuk warna hijau, rimpang kunir atau kunyit (Curcuma domestica Valeton.) untuk warna kuning, daun Iresine herbstii Hook. untuk mewarnai merah pada agar-agar, kulit kayu soga (Peltophorum pterocarpum Backer.) sebagai bahan pewarna coklat yang penting untuk pewarna batik (Heyne, 1987). 7. Tumbuhan Penghasil Tanin Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Tanin dapat dimanfaatkan secara luas untuk keperluan pengobatan. Dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit gula, untuk pengaturan keseimbangan hormon yang dikeluarkan pankreas, sebagai obat cacing dan obat antibiotik (Lemmens et al., 1999). Lebih lanjut Lemmens et al. (1999) menguraikan bahwa umumnya tanin dijumpai pada dikotil dan keberadaannya tersebar pada berbagai suku, antara lain suku rhizophoraceae, combretaceae. Pada skala dunia, jenis -jenis terpenting untuk produksi tannin termasuk suku Fabaceae (akasia hitam (Acacia mearnsii de Wild.)), anacardiaceae (‘quebracho’ (Schinopsis spp.)), rhizophoraceae (jenis-jenis dari berbagai marga), combretaceae (‘myrobalans’ dari Terminalia spp.). 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Kardinan (2002) mengartikan pestisida nabati sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Tumbuhan telah mengembangkan bahan kimia sebagai alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu. Tumbuhan sebenarnya kaya akan bahan bioaktif. Lebih dari 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 235 famili dilaporkan mengandung bahan pestisida. Menurut Syahputra (2005), bahwa salah satu pengusahaan hutan non-kayu yang dapat dikembangkan selain sebagai sumber bahan bangunan dan bahan obat-obatan tradisional juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber insektisida. Insektisida botani memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh insektisida sintetik. Lebih lanjut Syahputra (2005) menjelaskan bahwa beberapa spesies tanaman famili annonaceae ternyata cukup berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai insektisida nabati. 9. Tumbuhan Penghasil Serat Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), produk-produk serat kayu, meliputi : kertas, papan isolasi dan papan serat kerapatan sedang. Semua produk-produk ini dibuat dari kayu yang telah dipecah menjadi serat-serat individual, berkas-berkas serat kecil atau bagian-bagian serat.
Menurut Heyne (1987), bahan serat meliputi ; bahan pembungkus, penutup atap, bagian-bagian tanaman serat kulit batang dan serat daun, bulu buah dan bulu biji serta kertas. 10. Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, Kerajinan, Anyaman Widjaya, Mahyar dan Utama (1989) mengemukakan bahwa diantara jenis-jenis tumbuhan kerajinan, rotan merupakan bahan baku utama kerajinan anyaman di Indonesia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari rotan banyak dijumpai di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, karena memang di sanalah pusat tempat rotan tumbuh. Tumbuhan kedua yang berpotensi tinggi adalah bambu. Hasil kerajinan bambu umumnya berasal dari Bali, Jawa dan Sulawesi, sedangkan dari Sumatera dan Kalimantan lebih sedikit. Selanjutnya pandan merupakan bahan baku yang berpotensi juga. Hanya saja hasil kerajinannya tidak begitu banyak karena biasanya dibuat di dataran-dataran rendah dimana banyak tumbuhan pandan yang cocok untuk bahan baku anyaman. Lontar merupakan bahan baku yang cukup mendapat perhatian, walaupun terdapat hanya di bagian timur Indonesia. Teki, sagu, gebang, genjer, batang anggrek dan aren juga mempunyai potensi sebagai bahan baku kerajinan walaupun dalam jumlah sedikit. 11. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), bahan bangunan kayu adalah salah satu produk yang paling sederhana, paling mudah digunakan, kayu dapat dipotong dan dibentuk dengan mudah, digunakan dan mudah dipasang. Pada saat yang sama kayu adalah salah satu bahan yang paling kompleks. Kayu tersusun atas sel-sel yang mungil, masing-masing memilki struktur lubang-lubang kecil, selaput dan dinding-dinding yang berlapis-lapis rumit. Unsur-unsur penyusunan kayu tergabung dalam sejumlah senyawa organik : selulosa, hemiselulosa dan lignin. 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Kepentingan internasional kayu sebagai pemanas rumah dan bahan bakar untuk memasak harus diakui. Secara menyeluruh di dunia, penggunaan kayu untuk bahan bakar telah selalu merupakan penggunaan tunggal terbesar dari kayu dan masih tetap demikian sekarang. Diperkirakan bahwa kira-kira 45% kayu yang dikonsumsi di dunia digunakan untuk pemanasan rumah dan memasak (Haygreen dan Bowyer, 1989).
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kawasan Hutan Hujan Pegunungan Gunung Gede Pangrango telah dikukuhkan sebagai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) sejak tahun 1982 berdasarkan SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82, yang memiliki luas kawasan sekitar 15.196 ha. Saat ini sesua i SK Menhut No 174/Kpts-II/tanggal 10 Juni 2003 diperluas menjadi 21.975 ha. Hutan Gunung Gede Pangrango ini menjadi salah satu wakil dari ekosistem hutan hujan pegunungan yang ada di Indonesia yang memiliki struktur dan komposisi yang spesifik bagi ekosistem tersebut. Taman nasional ini termasuk salah satu Cagar Biosfer yang ditetapkan UNESCO sejak tahun 1977 dengan nama Cagar Biosfer Taman Nasional Gunung Gunung Gede Pangrango (Rencana Pengelolaan Taman Nasional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede P angrango, 1995). Pada tanggal 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menetapkan kawasan, meliputi Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Taman Wisata Situgunung dan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
B. Letak dan Luas TNGP yang luasnya 21.975 ha, secara geografis terletak antara 106o50´-106°56´ BT dan 6°32´-6°34´LS, termasuk dalam wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Kawasan ini dibatasi oleh hutan lindung atau hutan produksi, perkebunan dan tanah milik dan permukiman. Secara administratif kawasan TNGP berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Wilayah Kabupaten DATI II Cianjur dan Wilayah Kabupaten DATI II Bogor.
Sebelah Selatan
: Wilayah Kabupaten DATI II Sukabumi.
Sebelah Barat
: Wilayah Kabupaten DATI II Sukabumi dan Wilayah Kabupaten DATI II Bogor.
Sebelah Timur
: Wilayah Kabupaten DATI II Cianjur.
C. Topografi Gunung Gede dan Pangrango dihubungkan oleh bukit yang bertemu di daerah kandang badak pada ketinggian tempat sekitar 2.400 m dpl. Wilayahnya sangat curam dan banyak terdapat punggung bukit yang dibentuk oleh celah-celah aliran sungai yang
mengalir ke arah Bogor, Sukabumi dan Cianjur (Direktorat Aneka Usaha Kehutanan dan Fakultas Kehutanan IPB, 2000) TNGP merupakan dataran tinggi yang terdiri dari rangkaian gunung berapi terutama yaitu Gunung Gede (±2.958 m dpl) dan gunung Pangrango ( ±3.019 m dpl), serta beberapa gunung lainnya. Gunung Gede dan Gunung Pangrango ini dihubungkan oleh punggung bukit sepanjang ± 2.500 m dengan sisinya membentuk lereng curam berlembah kearah bawah menuju ke dataran Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Bentuk lapangan berbukitbukit dan bergunung-gunung dengan kelerengan lapangan antara 25 - 45%, serta variasi ketinggian tempat antara 1.000 - 3.019 m dpl. D. Iklim TNGP merupakan salah satu daerah terbasah di Pulau Jawa dengan curah hujan rata-rata antara 3.000-4.200 mm/tahun. Musim hujan berlangsung dari Oktober -Mei dan antara Desember-Maret curah hujannya melebihi 400 mm/bulan. Seringkali puncak dan punggung gunung diselimuti awan dan kabut tebal. Suhu kawasan ini berkisar antara 10-18°C, semakin keatas suhu makin menurun hingga mencapai kurang dari 10°C di puncak Gunung Pangrango dengan kelembaban udara antara 80-90%. Kecepatan angin yang cukup tinggi di puncak gunung menyebabkan suhu bertambah rendah. Pada musim penghujan berhembus angin muson barat daya. Pada bulan FebruariMaret, angin berhembus cukup luas dan sering mengakibatkan robohnya pohon-pohon. Pada musim kemarau berhembus angin muson timur laut dengan kecepatan rendah. E. Potensi Flora dan Fauna 1.
Flora Di kawasan TNGP terdapat dua buah alun-alun padang rumput. Di sepanjang tepi
alun-alun tersebut didominir oleh tumbuhan bunga Edelweiss (Anaphalis javanica), yang sering disebut bunga abadi karena tidak pernah layu. Di kawasan air terjun Cibeureum terdapat anggrek (Liparis muconatus) yaitu anggrek asli dari Gunung Gede dan bersifat endemik (tidak ditemukan di daerah lain). Terdapat tiga jenis flora yang termasuk unggulan di TNGP, yaitu edelweis (Anaphalis javanica), kantong semar (Nepenthes gymnamphora), dan raflesia (Raflesia rochusseni) (Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede Pangrango, 1995). 2.
Fauna
Terdapat tiga jenis satwa yang termasuk unggulan di TNGP, yaitu; Spizaetus bartelsii (elang jawa), Hylobates moloch (owa jawa), Panthera pardus (macan tutul) (Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede Pangrango, 1995). Jenis lainnya adalah Kera (Macaca fascicularis) dan Lutung (Presbytis cristata); sedangkan satwa lainnya adalah anjing hutan, babi hutan dan golongan mamalia kecil serta sejumlah jenis burung. F. Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Berdasarkan data potensi desa tahun 2001 jumlah penduduk dari tiga desa penyangga yang terdapat di TNGP resort Cibodas (Cimacan, Ciloto dan Sindangjaya) adalah 33.853 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 16.538 orang, perempuan 17.315 orang yang menempati areal seluas 1.116,693 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Menurut Jenis Kelamin dan Umur Umur Tahun < 14 15-54 > 55 Jumlah
Cimacan (Jiwa) 6.866 6.133 2.840 15.839
% 43,35 38,72 17,93 100
Desa Ciloto (Jiwa) 2.789 3.962 1.073 7.824
% 35,65 50,64 13,71 100
Sindangjaya (Jiwa) % 3.438 33,74 5.868 57,58 884 8,68 10.190 100
Jumlah (Jiwa)
%
13.093 15.963 4.797 33.853
38,68 47,15 14,17 100
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk usia muda (0 sampai dengan 14 tahun) adalah 13.093 orang atau sebesar 38,68%. Jumlah penduduk usia kerja (15 sampai dengan 54 tahun) cukup tinggi yaitu sebesar 15.963 orang atau 47,15%. Sebagian besar penduduk Desa Cimacan, Ciloto dan Sindangjaya hidup dengan matapencaharian pokok usahatani, baik sebagai petani pemilik, penggarap ataupun buruh tani. Sedangkan sebagian lagi mempunyai mata pencaharian sebagai PNS/ABRI/Polisi, Pedagang dan usaha lainnya. Daerah di sekitar Resort Cibodas merupakan daerah wisata sehingga berdagang sangat membantu sebagai sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat sekitar Resort Cibodas terutama masyarakat desa Cimacan. Informasi lebih lengkap mengenai karakteristik penduduk desa penyangga berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Berdasarkan Mata Pencaharian Jenis Mata Pencahrian
Petani Pemilik Petani Penggarap
Cimacan Jumlah % (Jiwa) 4.310 67,64 0 0
Desa Ciloto Jumlah % (Jiwa) 427 9,01 214 4,51
Sindangjaya Jumlah % (Jiwa) 0 0 0 0
Jumlah (Jiwa)
4.737 214
%
42,07 1,90
Buruh Tani PNS/ABRI/Polisi Tukang Kayu/Jahit Pedagang Jumlah
0 1.012 708 342 6.372
0 15,88 11,11 5,37 100
683 3.036 262 118 4.740
14,41 64,05 5,53 2,49 100
0 98 49 0 147
0 66,67 33,33 0 100
683 4.146 1.019 460 11.259
6,07 36,82 9,05 4,09 100
Desa-desa yang letaknya berbatasan dengan kawasan TNGP lainnya adalah Desa Sukatani dan Sindangjaya. Desa Sukatani dan Sindangjaya merupakan desa-desa yang secara administratif termasuk dalam kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Desa Sukatani seluas 419,665 ha, di sebelah selatannya berbatasan dengan TNGP, sedangkan Desa Sindangjaya seluas 489,618 ha, di sebelah selatannya berbatasan dengan TNGP.
IV. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango selama 2 (dua) bulan, yaitu bulan April-Mei 2005. B. Bahan dan Peralatan Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : publikasi dan laporan penelitian dan survey vegetasi maupun tumbuhan yang telah dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga di kawasan TNGP, kompas brunton, pita ukur, kamera dan film, tambang plastik, kantong plastik, tally sheet, alat tulis-menulis, komputer dan perlengkapannya.
C. Metode 1.
Pengumpulan Data
a. Jenis data yang dikumpulkan Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan, antara lain: kondisi umum lokasi TNGP, jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di TNGP, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TNGP. Data primer yang dikumpulkan, antara lain: pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar TNGP, dan foto spesiesspesies tumbuhan berguna. Jenis dan teknik pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini secara rinci disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan TNGP,
No.
Jenis Data
1
Sekunder
Data dan Informasi yang Dikumpulkan
1. Kondisi umum lokasi TNGP: a. Letak geografis b. Luas areal c. Batas wilayah d. Topografi e. Iklim f. Keadaan penduduk sekitar kawasan
Metode Pengumpulan Data
g. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan
No.
Jenis Data
Data dan Informasi yang Dikumpulkan
Metode Pengumpulan Data
Sekunder 2.
a. b. c. d. 3.
a. b. c. d. e. f. g. 2
Primer
Jenis-jenis tumbuhan di TNGP: Nama Lokal Nama ilmiah Nama famili Habitus Jenis-jenis tumbuhan berguna di TNGP: Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Habitus Habitat Status Kegunaan Bagian tumbuhan yang digunakan Cara penggunaan
1. Tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar TNGP: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat d. Status e. Kegunaan f. Bagian tumbuhan yang digunakan g. Cara penggunaan 2. Pemanfaatan tumbuhan hias; aromatik; pangan; pakan ternak/satwaliar; pestisida nabati; pewarna dan tanin; minuman; tolak bala; kayu bakar; bahan bangunan; tali, anyaman dan kerajinan oleh masyarakat sekitar TNGP: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat
Studi Literatur
1. Survei lapang 2.Wawancara dengan masyarakat
d. e. f. g.
Status Kegunaan Bagian tumbuhan yang digunakan Cara penggunaan
3. Foto jenis-jenis tumbuhan berguna TNGP b. Teknik Pengumpulan Data 1). Pengumpulan data sekunder Data sekunder yang dikumpulkan melalui studi literatur, meliputi: kondisi umum lokasi TNGP, jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di TNGP, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TNGP dari berbagai laporan survey dan penelitian yang pernah dilakukan oleh berbagai instansi di kawasan TNGP. 2). Pengumpulan data primer a). Pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar TNGP Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di kawasan TNGP. Penentuan responden diambil dari kelompok masyarakat yang mengetahui tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di TNGP. Dalam hal ini kajian melalui wawancara langsung diarahkan terhadap kelompok masyarakat yang mengerti tentang pemanfaatan tumbuhan yang berada di beberapa desa di kawasan TNGP. Wawancara dilakukan di 5 desa, meliputi ; Desa Cimacan (14 responden), Nangerang (5 responden), Ciloto (4 responden), Ciputri (10 responden), dan Karawang (1 responden). Total responden yang berhasil diwawancarai ada 34 responden. Informasi mengenai data responden disajikan pada Lampiran 4. Data yang diperlukan untuk pengkajian aspek ini, meliputi : macam penggunaan, jenis tumbuhan yang digunakan, habitus, bagian yang digunakan, proses pembuatan, dan cara penggunaannya. b). Pengambilan foto atau gambar Pengambilan foto atau gambar dilakukan untuk mendapatkan gambar spesies tumbuhan yang nantinya akan diidentifikasi lebih lanjut. Data hasil identifikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi data yang ada. 2. Identifikasi Jenis Tumbuhan Berguna
Identifikasi jenis-jenis tumbuhan berguna dilakukan dengan melakukan cek silang dengan berbagai buku/literatur tentang tumbuhan berguna yang ada, meliputi; nama lokal, nama botani, nama famili, habitus, kegunaan, dan bagian yang digunakan. 3. Pengolahan dan Analisis Data Data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan kemudian diolah, baik secara manual maupun dengan komputerisasi untuk memperoleh data tentang: nama jenis, famili, habitus, bagian tumbuhan yang digunakan, manfaat/kegunaan, data atau informasi lainnya tentang tumbuhan serta kemungkinan pengelolaannya untuk dikembangkan lebih lanjut. a. Pengolahan Data 1). Penyuntingan data Kegiatan penyuntingan data bertujuan untuk meneliti kembali catatan untuk mengetahui apakah catatan tersebut sudah cukup baik untuk keperluan proses berikutnya dalam arti penyuntingan dilakukan terhadap data-data yang telah diperoleh. 2). Pengkodean data Pengkodean data dilakukan untuk mengadakan klasifikasi terhadap data-data yang diperoleh menurut macamnya dengan memberi kode tertentu pada catatan atau mempertegas jawaban terhadap informasi tertentu. b. Analisis Data Hasil identifikasi jenis tumbuhan disusun berdasarkan famili dan jenis untuk dianalisa secara deskriptif kualitatif. Setiap jenis tumbuhan dianalisis mengenai potensi, bentuk hidup dan manfaatnya untuk apa saja serta bagian apa yang digunakan. 1). Pengklasifikasian kelompok kegunaan Pengklasifikasian dilakukan dengan cara melakukan penyaringan (screening) terhadap kegunaan masing-masing jenis tumbuhan berguna berdasarkan kelompok kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 4. Tabel 4.
No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Klasifikasi Kelompok Kegunaan Sumberdaya Alam Hayati berupa Tumbuhan
Kelompok Kegunaan Tumbuhan obat Tumbuhan aromatik/minyak atsiri Tumbuhan pangan Tumbuhan penghasil bahan pewarna Tumbuhan penghasil pestisida nabati Tumbuhan hias Tumbuhan penghasil pakan ternak
No . 1. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14
Kelompok Kegunaan Tumbuhan obat Tumbuhan penghasil tanin Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil serat Tumbuhan penghasil bahan bangunan Tumbuhan sebagai tolak balak Lainnya
2) Pengklasifikasian kelompok penyakit/penggunaan tumbuhan obat Khusus untuk tumbuhan obat, dilakukan pengklasifikasian lebih lanjut berdasarkan kelompok penyakit/kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 5. Tabel 5.
No. 1
Klasifikasi Kelompok Penggunaannya
Kelompok Penyakit/Penggunaa n Gangguan Peredaran Darah
2
Keluarga Berencana (KB)
3
Penawar Racun
4
Pengobatan Luka
5
Penyakit Diabetes
6
Penyakit Gangguan urat syaraf
7
Penyakit Gigi
8
Penyakit Ginjal
9
Penyakit Jantung
Penyakit/Pengg unaan
dan
macam
Penyakit/
Macam Penyakit/penggunaan Darah kotor, kanker darah, kurang darah, pembersih darah, penasak, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan darah Keluarga berencana (KB), membatasi kelahiran, menjarangi kehamilan, pencegah kehamilan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan KB Digigit lipan, digigit serangga, keracunan jengkol, keracunan makanan, penawar racun, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan keracunan Luka, luka bakar, luka baru, luka memar, luka bernanah, infeksi luka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan luka Kencing manis (diabetes), menurunkan kadar gula darah, sakit gula, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan penyakit diabetes Lemah urat syaraf, susah tidur (insomnia), dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan gangguan urat syaraf Gigi rusak, penguat gigi, sakit gigi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan gigi Ginjal, sakit ginjal, gagal ginjal, batu ginjal, kencing batu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan ginjal Sakit jantung, stroke, jantung berdebar-debar,
No.
Kelompok Penyakit/Penggunaa n
10
Penyakit kanker/tumor
11
Penyakit Kelamin
12
Penyakit Khusus Wanita
13
Penyakit Kulit
14
Penyakit Kuning
15
Penyakit Malaria
16
Penyakit Mata
17
Penyakit Mulut
18
Penyakit Otot dan Persendian
19
Penyakit telinga
20
Penyakit Tulang
21
Penyakit Saluran Pembuangan
Macam Penyakit/penggunaan
tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah tinggi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan jantung. Kanker rahim, kanker payudara, tumor rahim, tumor payudara, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tumor dan kanker. Beser mani (spermatorea), gatal di sekitar alat kelamin, impoten, infeksi kelamin, kencing nanah, lemah syahwat (psikoneurosis), rajasinga/sifilis, sakit kelamin, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kelamin. Keputihan, terlambat haid, haid terlalu banyak, tidak datang haid, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit khusus wanita. Koreng, bisul, panu, kadas, kurap, eksim, cacar, campak, borok, gatal, bengkak, luka bernanah, kudis, kutu air, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kulit. Liver, sakit kuning, heoatitis, penyakit hati, hati bengkak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit kuning. Malaria, demam malaria, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit malaria. Radang mata, sakit mata, trakoma, rabun senja, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mata. Gusi bengkak, gusi berdarah, mulut bau dan mengelupas, sariawan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mulut Asam urat, bengkak kelenjar, kejang perut, kejang-kejang, keseleo, nyeri otot, rematik, sakit otot, sakit persendian, sakit pinggang, terkilir, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan otot dan persendian. Congek, radang anak telinga, radang telinga, radang telinga tengah (otitis media), sakit telinga, telinga berair, telinga berdenging, telinga merasa gatal, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan telinga. Patah tulang, sakit tulang, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tulang. Ambeien, gangguan prostat, kencing darah, keringat malam, peluruh kencing, peluruh keringat, sakit saluran kemih, sembelit, susah kencing, wasir, wasir berdarah, dan penggunaan
No.
Kelompok Penyakit/Penggunaa n
22
Penyakit Saluran Pencernaan
23
Penyakit Saluran Pernafasan/THT
24
Perawatan Kehamilan dan Persalinan
25
Perawatan Organ Tubuh Wanita
26
Perawatan Rambut, Muka, Kulit
27
Sakit Kepala dan Demam
28
Tonikum
29
Lain-lain
Sumber: Zuhud dkk, 2004.
Macam Penyakit/penggunaan
lainnya yang berhubungan dengan penyakit saluran pembuangan. Maag, kembung, masuk angin, sakit perut, cacingan, mules, murus, peluruh kentut, karminatif, muntah, diare, mencret, disentri, sakit usus, kolera, muntaber, berak darah, berak lendir, usus buntu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Asma, batuk, flu, influensa, pilek, pilek, sesak nafas, Sakit tenggorokan, TBC, TBC paru, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pernafasan/THT. Keguguran, perawatan sebelum/sesudah melahirkan/persalinan, uterine tonic, penyubur kandungan, susu bengkak, ASI, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kehamilan dan melahirkan Kegemukan, perawatan organ kewanitaan, pelangsing, peluruh lemak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan perawatan organ tubuh wanita. Penyubur rambut, penghalus kulit, menghilangkan ketombe, perawatan muka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan rambut, muka dan kulit. Sakit kepala, pusing, pening, demam, demam pada anak-anak, demam pada orang dewasa, demam menggigil, penurun panas, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan sakit kepala dan demam. Obat kuat, tonik, tonikum, penambah nafsu makan, kurang nafsu makan, meningkatkan enzim pencernaan, patah selera, astringen/pengelat, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tonikum. Limpa bengkak, beri-beri, sakit kuku, sakit sabun, obat tidur, obat gosok, penenang, dan penggunaan lainnya yang tidak tercantum di atas.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Dari pengumpulan data-data vegetasi baik data sekunder maupun data primer didapatkan daftar tumbuhan berdasarkan nama ilmiah, nama lokal, habitus dan nama familinya. Hasil pengumpulan data tersebut kemudian dilakukan cek silang dengan literatur-literatur yang ada, sehingga data yang dihasilkan merupakan data akurat sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku. Dari hasil penelitian didapatkan data total tumbuhan sebanyak 762 jenis. Dari jumlah tersebut, 461 jenis diantaranya telah diketahui manfaatnya. Daftar total jenis tumbuhan yang teridentifikasi secara rinci disajikan pada Lampiran 5, sedangkan daftar tumbuhan berguna yang terdapat di kawasan TNGP secara rinci disajikan pada Lampiran 6. a. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya Berdasarkan familinya, jenis-jenis tumbuhan berguna TNGP dapat dikelompokkan kedalam 111 famili. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah dari famili orchidaceae, yaitu sebanyak 147 jenis. Hal ini menunjukkan bahwa famili orchidaceae memiliki keanekaragaman spesies yang tertinggi dibandingkan famili lainnya. Famili yang ditemukan terbanyak kedua dan ketiga adalah asteraceae (24 jenis) dan lauraceae (20 jenis). Daftar rekapitulasi nama famili dan jumlah spesies tumbuhan berguna di TNGP berdasar nama familinya secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 8. b. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya Keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan habitusnya dapat dikelompokkan kedalam 6 jenis, yaitu; epifit, herba, liana, perdu, pohon dan semak. Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna berdasarkan habitusnya tersaji pada Tabel 6. Tabel 6. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNGP Berdasarkan Habitusnya No
1 2 3 4 5 6
Habitus Epifit Herba Liana Perdu Pohon Semak Jumlah Total
Jumlah Jenis
146 95 15 44 140 21 461
Dari Tabel 6 terlihat bahwa jumlah spesies terbanyak yang ditemukan terdapat pada kelompok habitus epifit (146 jenis) dan kelompok habitus pohon (140 jenis), sedangkan jumlah spesies terkecil terdapat pada kelompok liana (15 jenis). Dengan demikian kelompok habitus pohon merupakan kelompok dengan keanekaragama n spesies tertinggi sedangkan liana merupakan kelompok dengan keanekaragaman spesies yang paling rendah. Informasi mengenai habitus masing-masing spesies tumbuhan berguna secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 6.
B. Kegunaan Tumbuhan Data tumbuhan yang berhasil diidentifikasi tersebut kemudian dilakukan cek silang dengan berbagai literatur, buku serta laporan untuk didapatkan data tumbuhan berdasarkan klasifikasi kegunaannya. Dari hasil cek silang studi literatur didapatkan data tumbuhan yang berhasil diidentifikasi kegunaannya sebanyak 461 jenis tumbuhan. Dari jumlah
tersebut,
kemudian
dilakukan
pengklasifikasian
berdasarkan
kelompok
kegunaannya. Berdasarkan kelompok kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan TNGP dapat dikelompokkan kedalam 13 kelompok kegun aan. Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berdasarkan kelompok kegunaannya disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNGP Berdasarkan Kelompok Kegunaannya No Kelompok Kegunaan
Jumlah Spesies Dimanfaatkan Di TNGP Masyarakat 210 69 4 26 37 32 19 12 2 1 154 66 14 22 4 0
Tumbuhan Obat Tumbuhan Aromatik/Minyak Atsiri Tumbuhan Pangan Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Tumbuhan Hias Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Tumbuhan Penghasil Tanin Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, 9 Anyaman, dan Kerajinan 3 10 Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar 10 11 Tumbuhan Penghasil Serat 4 Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan 12 54 13 Tumbuhan Tolak balak 0 14 Lainnya 8 Jumlah 461* Keterangan : * Jumlah total tumbuhan berguna di TNGP ** Jumlah total tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat 1 2 3 4 5 6 7 8
7 14 0 17 6 0 246**
Dari Tabel 7 terlihat bahwa jumlah jenis tumbuhan terbanyak terdapat pada kelompok tumbuhan obat yaitu sebanyak 21 0 jenis, sedangkan jumlah jenis terendah
terdapat pada kelompok penghasil pestisida nabati serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan yaitu sebanyak 3 jenis. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, jumlah jenis tumbuhan tertinggi terdapat pada kelompok tumbuhan obat (69 jenis) dan jumlah jenis terendah terdapat pada kelompok pestisida nabati (1 jenis). Untuk kategori penghasil tanin dan penghasil serat tidak teridentifikasi jumlahnya karena masyarakat tidak pernah atau jarang menggunakan jenis-jenis tumbuhan untuk kategori ini. Untuk data klasifikasi tumbuhan disajikan secara deskriptif dan tabulatif berdasarkan potensi kegunaannya. 1. Tumbuhan obat Menurut Zuhud et al. (1994), tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokkan menjadi : (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, (2) tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis, dan (3) tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah medis atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit ditelusuri. Tumbuhan yang teridentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil obat merupakan kategori dengan kuantitas terbanyak yang berhasil ditemukan. Jumlah spesies tumbuhan obat yang berhasil teridentifikasi sebanyak 210 jenis. Ini berarti hampir sepertiga dari total tumbuhan TNGP yang berhasil diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai tumbuhan obat. Untuk kategori tumbuhan obat ini dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai bagian tumbuhan yang digunakan serta identifikasi kegunaan lanjutannya dalam menyembuhkan
penyakit -penyakit
yang
ada.
Berdasarkan
kelompok
penyakit/penggunaannya, spesies-spesies tumbuhan obat TNGP dapat dikelompokkan kedalam 26 kelompok penyakit/penggunaan. Daftar jenis-jenis tumbuhan obat di TNGP beserta kegunaannya disajikan pada Lampiran 9, sedangkan rekapitulasi klasifikasi tumbuhan obat berdasarkankan kelompok penyakit/kegunaannya tersaji pada Tabel 8.
Tabel 8. No. 1 2
Rekapitulasi Jumlah Jenis Tumbuhan Obat di TNGP Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaan
Kelompok Penyakit/Penggunaan Gangguan Peredaran Darah Keluarga Berencana (KB)
Jumlah Jenis 2 2 4
3 4 5
Penawar Racun Pengobatan Luka Penyakit Diabetes
6
Penyakit Gangguan urat syaraf
1
7 8
Penyakit Gigi Penyakit Ginjal
5 2
12 1
9
Penyakit Jantung
2
10 11
Penyakit Kelamin Penyakit Khusus Wanita
12
Penyakit Kulit
6 4 22
13 14
Penyakit Kuning Penyakit Malaria
1 3
15
Penyakit Mata
7
16 17
Penyakit Mulut Penyakit Otot dan Persendian
12 20
18
Penyakit telinga
1
19 20
Penyakit Tulang Penyakit Saluran Pembuangan
2 22
21
Penyakit Saluran Pencernaan
22 23 24
Penyakit Saluran Pernafasan/THT Perawatan Kehamilan dan Persalinan Perawatan Organ Tubuh Wanita
42 2 8
25 26
Sakit Kepala dan Demam Tonikum
51 4
27
Lain-lain
18
2
Jenis penggunaan terbanyak dari tumbuhan obat TNGP adalah pertama sebagai obat sakit kepala dan demam (51 jenis), kedua sebagai obat penyakit saluran pencernaan (42 jenis), dan ketiga sebagai obat penyakit saluran pembuangan (22 jenis), sedangkan sisanya terbagi kedalam berbagai kelompok penyakit yang ada seperti dalam Tabel 8. Yang perlu mendapatkan perhatian adalah terdapatnya jenis-jenis yang memiliki lebih dari satu kegunaan dalam menyembuhkan penyakit. Hal ini bisa dijadikan sebagai dasar untuk pemilihan jenis potensial yang bisa dikembangkan oleh masyarakat. Sebagai contoh jenis seperti Cinnamomum sintoc BI yang dapat digunakan seba gai obat cacingan, encok, disentri dan sariawan. Jenis Toona sureni (BI.) Merr. juga memiliki lebih dari satu kegunaan yaitu sebagai obat astringen, demam dan ginjal membesar. Dan juga jenis-jenis yang lain seperti Cassia florida Vahl., Bidens pilosa L., A maranthus spinosus L., Ageratum conyzoides L. yang masing-masing memiliki lebih dari satu kegunaan.
Pada aspek bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, biasanya bagian yang bermanfaat adalah daun, akar, kulit batang, tunas muda, getah, buah, biji dan bunga. Masing-masing jenis memiliki kekhasan tersendiri untuk bagian mana yang biasa dimanfaatkan. Beberapa jenis ada yang lebih dari satu bagian yang bisa dimanfaatkan, bahkan ada yang semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini juga merupakan informasi berharga bagi upaya pengembangan lebih lanjut karena bisa dijadikan sebagai dasar pemilihan jenis potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat. Dari hasil wawancara didapatkan data tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai tumbuhan obat. Terdapat sebanyak 69 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati berbagai jenis penyakit (Lampiran 12). Tumbuh-tumbuhan tersebut selain berasal dari kawasan TNGP juga ada yang berasal dari luar kawasan. Dari jumlah tersebut 30 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Jenis tanaman kumis kucing merupakan jenis terbanyak yang dipakai oleh masyarakat yaitu sebanyak 7 orang. Jenis ini ditemukan di luar kawasan TNGP, tepatnya di areal daerah penyangga. Di beberapa tempat di sekitar kawasan bahkan ada yang sudah memanfaatkan jenis tanaman ini untuk dikembangkan secara komersial. Ini terlihat dari ditemukannya kebun-kebun kumis kucing hasil pengembangan masyarakat walaupun masih dalam skala kecil (desa-desa penyangga di Resort Bodogol). Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit liver, sakit pinggang dan lemah lesu (wawancara dengan H. Jatma 1). Lebih lanjut H. Jatma mengemukakan bahwa terdapat jenis yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit darah tinggi dan penambah nafsu makan, yaitu jenis sintrong (Erechites valerianifolia DC.). Cara penggunaanya dengan cara merebus tanaman sintrong ini, kemudian air rebusannya bisa langsung diminum. Jenis terbanyak kedua adalah babandotan (Ageratum conyzoides L.). Tanaman ini digunakan untuk mengobati sakit encok serta dipakai untuk memulihkan kesegaran tubuh (wawancara dengan Enap 2). Tanaman ini memang sudah terkenal di masyarakat sebagai tanaman obat tradisional. Ada juga jenis yang bisa digunakan untuk mengobati sakit mata yaitu cangkoreh (Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK). Cara pengobatannya cukup sederhana, air batang dari tanaman sejenis bambu ini diteteskan langsung ke dalam mata (wawancara dengan Aji 3). Pada umumnya masyarakat sekitar kawasan jarang sekali menggunakan tumbuhtumbuhan tersebut sebagai sarana pengobatan yang utama. Disamping sudah ada pengobatan yang lebih modern, pengobatan dengan menggunakan tumbuhan obat tradisional ini dinilai tidak praktis. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat sangat kecil terhadap tumbuhan obat tradisional ini. Masyarakat memahaminya sebagai
suatu ilmu pengetahuan secara turun temurun dan tersebar dari mulut ke mulut. Hal ini tentu mengkhawatirkan bila dilihat dari sisi ilmu etnobotani, karena apabila hanya berupa pengetahuan saja tanpa sebuah praktek, maka seiring berjalannya waktu pengetahuan tradisional ini akan hilang. Beberapa spesies tumbuhan obat TNGP disajikan pada Gambar 1.
Brugmansia suaveolens R. Br. (Kecubung hutan)
Mussaenda frondosa L. (Kingkilaban)
Gambar 1. Spesies Tumbuhan Obat TNGP 2. Tumbuhan Has Secara umum tumbuhan hias didefinisikan sebagai tumbuhan yang memiliki bagian tumbuhan yang menarik pandangan. Karena tidak ada batasan secara ilmiah, maka setiap ada tumbuhan yang menarik pandangan bisa dikatakan tumbuhan hias. Jenis tumbuhan TNGP yang tergolong tumbuhan hias terdapat sebanyak 154 jenis (Lampiran 10). Dari daftar terlihat bahwa kategori tumbuhan hias tersebut didominasi golongan tumbuhan famili orchidaceae (147 jenis). Hal ini dikarenakan bahwa famili orchidaceae lazim dikategorikan sebagai tumbuhan hias. Walaupun sebenarnya masih banyak lagi selain famili orchidaceae yang bisa dimanfaatkan sebagai tumbuhan
hias. Beberapa jenis
tumbuhan hias ini termasuk kedalam apendix II CITES. Supaya terhindar dari kepunahan maka perdagangan untuk jenis-jenis yang masuk appendix II CITES ini diatur oleh negara. Beberapa contoh spesies yang masuk apendix II CITES, yaitu: anggrek pandan (Vanda tricolor Lindl.), gondok (Magnolia candollii (BI.) H.Keng.) dan anggrek tanah kuning (Phaeus flavus (BI.) Lindl.). Kategori famili selain orchidaceae hanya teridentifikasi sebanyak 7 jenis. Ada satu jenis tumbuhan yang menjadi ciri khas TNGP, yaitu bunga edelweis (Anaphalis javanica Reinw.) yang terkenal dengan bunga abadi. Bunga ini hanya bisa ditemukan pada ketinggian alpin.
Dari hasil wawancara dengan masyarakat, jenis yang termasuk kategori tumbuhan hias terdapat sebanyak 66 jenis (Lampiran 13). Ini merupakan kategori terbanyak kedua yang berhasil diidentifikasi setelah kategori tumbuhan obat. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat je nis edelweis yang menjadi kekhasan TNGP. Selain itu beberapa jenis dari kelompok anggrek yang juga merupakan spesies tanaman TNGP. Yang menarik, walaupun di sekitar kawasan terdapat usaha tanaman hias yang dikembangkan secara komersial, tetapi dari hasil wawancara kebanyakan bahan baku tanaman tersebut bukan berasal dari kawasan TNGP. Mereka beranggapan bahwa selain sulit untuk didapat, tanaman dari kawasan TNGP dilarang untuk dibawa keluar kawasan (wawancara dengan Bayung 4). Secara ekologis ini memberikan gambaran positif pemahaman masyarakat terhadap kelestarian kawasan. Tetapi di sisi lain tentunya fungsi sosial masyarakat yang dapat memberikan manfaat secara nyata juga dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP.
Gambar 2. Koleksi Tumbuhan Hias Resort Cibodas 3. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan Semua jenis tumbuhan penghasil kayu bangunan yang terdapat di TNGP memiliki habitus pohon. Hal ini terkait dengan kegunaan jenis-jenis tumbuhan ini yang membutuhkan habitus pohon sebagai salah satu syaratnya. Tumbuhan yang berhasil diidentifikasi sebagai penghasil kayu bangunan sebanyak 54 jenis. Dominasi famili dari golongan lauraceae sebanyak 9 jenis. Untuk lebih lengkapnya, informasi mengenai spesies tumbuhan penghasil kayu bangunan ini disajikan pada Lampiran 11. Jenis-jenis tumbuhan penghasil kayu bangunan TNGP yang lazim dalam dunia perdagangan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi seperti saninten ( Castanopsis argentea (BI.) DC.) dari famili fagaceae dan rasamala (Altingia excelsa Noronha) dari
famili hammamelidaceae. Selain itu juga terdapat jenis puspa dengan nama ilmiah Schima wallichii DC. Korth dari famili theaceae. Terdapat 17 jenis tumbuhan dari hasil wawancara yang diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai bahan bangunan (Tabel 9). Dari jumlah tersebut, 10 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat jenis yang sudah terkenal yaitu jenis rasamala dan puspa. Jenis ini memang biasa digunakan sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perabotan. Tabel 9. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat Berdasar Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga Bagian yang Digunakan Batang
Kegunaan Dinding bambu
Litsea resinosa BI. Litsea monopetala Pers.
Batang Batang Batang
Tiang, dinding Tiang, dinding Tiang, dinding
Kisereh
-
Batang
Tiang, dinding
Kimanjel * Kupa landak*
Laplacea integerrima Mi q. Flacourtia rukam Zoll. & Morr.
Batang Batang
Tiang, dinding
Kiharendong
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val.
11
Katu lampa* Huru lapung Medang janitri*
Elaeocarpus stipularis BI.
Batang Batang Batang Batang
Tiang Tiang Tiang Tiang
12 13
Kayu pakis * Puspa*
Schima wallichii (DC) korth.
Batang Batang
Tiang
14
Rasamala*
Altingia excelsa Noronha
Batang
15 16
Ki pres Ki jebug
Polyosma ilicifolia BI.
Batang Batang
Tiang, dinding Tiang Tiang
17
Jlatrong
-
Batang
Tiang
No
Nama Ilmiah -
2
Nama Lokal Bambu Huru mehmal *
3 4
Huru minyak * Koneng/huru manuk*
5 6 7
1
8 9 10
Litsea tomentosa BI.
-
Kusen
Tiang, dinding
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 4. Tumbuhan Penghasil Pangan Secara umum tumbuhan pangan merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Sastrapradja et al. (1977) membagi tumbuhan pangan berdasarkan kandungannya, yaitu (1) tumbuhan mengandung karbohidrat, (2) tumbuhan mengandung protein, ( 3) tumbuhan mengandung vitamin, dan (4) tumbuhan mengandung lemak. Tumbuhan yang memiliki kegunaan sebagai penghasil pangan sebanyak 38 jenis. Dominasi famili dari golongan asteraceae sebanyak 7 jenis. Untuk habitus cukup bervariasi dari liana, perdu, herba, semak dan pohon. Informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis tumbuhan untuk kategori penghasil pangan ini dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Pangan di TNGP (Studi Literatur) Habitus
Amaranthus lividus L.
Bagian yang Digunakan Daun
Kimanggu
Ardisia laevigata BI.
Daun
Sayuran
Hariang
Begonia muricata BI.
Daun
Sayuran
4
Ki sepat
Commelina paludosa BI.
Daun
Sayuran
5
Kanikir
Cosmos caudatus Kunth.
Buah
Dimakan
6
Jukut jonghe
Emelia sonchifolia (L.) DC.
Buah
Dimakan
7
Kiara jingkang
Ficus involucrata BI.
Daun
Sayuran
8
Jukut loseh
Galinsoga parviflora Cav.
Daun
Lalab
9
Pining
Hornstedtia paludosa K. Schuman
Buah
Manisan
10
Ki piit
Maesa latifolia (BI.) DC.
Daun
Sayuran
11
Picisan/tetekan
Myrica javanica Reinw.
Buah
Dimakan
12
Piopo/bambung
Oenanthe javanica (BI.) DC.
Daun
Sayuran
13
Monyet/areuy
Passiflora edulis Sims.
Buah
Dimakan
14
Cecendet
Physalis peruviana L.
Buah
Selai, dimakan
15
Poh pohan
Pilea melastomoides (poir.) BI.
Daun
Sayuran
16
Kaciput/areuy
Salacia chinensis L.
Buah
17
Canar bokor
Smilax macrocarpa BI.
Buah
Dimakan Dimakan
18
Canar bokor
Smilax zeylanica L.
Buah
Dimakan
19
Terung perat
Solanum ferox L.
20
Rajana
Sonchus asper (L.) Hill.
Buah Sayuran Daun, batang Lalab muda
21
Kanikir
Taraxacum officinale Weber.
Daun
22
Panggang cucuk
Trevesia sundaica Miq.
Kuncup bunga Lalab
23
Dudurenan /kakad Elaeagnus triflora Roxb.
Buah
24
Ki tongo
Debregesia longifolia Burm.f.
Buah
Dimakan
25
Areuy geureung
Stephania capitata (BI .) Spreng.
Daun
Cincau
26
Konyal
Passiflora suberosa L.
Buah
Dimakan
27
Kajar kajar
Alocasia macrorhiza (L.) G Don.
Daun
Sayuran
28
Sembung lelaki
Blumea lacera (Burm f.) DC.
Daun
Dimakan
29
Koreh kotok
Bryonpsis laciniosa (L.) Naud
Buah
30
Awar-awar
Ficus montana Burm.f
Daun
Dimakan Tike (campuran tembakau)
31
Harendong
Medinilla speciosa (Reinw.ex BI)
Buah
Dimakan
32
Honje warak
Nicolaia solaris (BI.) Horan
Buah
Dimakan
33
Beberetean
Rubus fraxinifolius Poir.
Daun, batang
Sayuran
34
Takokak
Solanum torvum Swartz.
35
Tempuyung
Sonchus arvensis L.
Buah Sayuran Daun, batang Lalab muda
36
Tongtak
Zingiber odoriferum BI.
Buah
Dimakan
37
Kopo gede
Syzygium pycnanthum Merr.
Bunga
Dilalab
No Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Bayem bodas
2 3
Sayuran
Sayuran Dimakan
38
Saninten
Castanopsis argentea (BI.) DC
Buah
Dimakan
39
Rukam
Flacourtia rukam Zoll. & Morr.
Buah
Dimakan
Aspek pemanfaatan dari jenis tumbuhan ini bermacam-macam. Buah konyal (Passiflora suberosa L.) merupakan contoh jenis dengan pemanfaatan pada bagian
buahnya yang dapat dimakan langsung. Terdapat juga jenis yang bisa dimanfaatkan daunnya seperti bayem bodas (Amaranthus lividus L.). Selain itu untuk jenis-jenis yang lain pemanfaatannya pada bagian umbi dan batang. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, buah konyal yang merupakan buah dari tanaman eksotik TNGP biasa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar kawasan. Bahkan ada masyarakat yang sudah mulai menjual buah ini untuk menambah pendapatan keluarga. Jenis
tanaman
konyal
ini
memang
tidak
menguntungkan
secara
ekologis.
Perkembangannya yang cepat dengan habitus liana dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman lainnya. Oleh karena itu untuk jenis ini pengelola kawasan memberikan kebebasan yang terbatas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dengan batasan proses pengambilannya dengan cara yang baik dan tidak merugikan secara ekologis. Selain konyal, masih ada jenis canar (Smilax macrocarpa BI.), cantigi (Rhododendron citrinum Hassk.), beunying (Ficus fistulosa Reinw.) yang seluruhnya merupakan spesies TNGP. Hampir sama dengan konyal, jenis-jenis ini yang biasa dimanfaatkan adalah buahnya. Selain jenis-jenis tersebut masih ada jenis yang lain baik yang berasal dari kawasan TNGP maupun dari luar kawasan. Total jenis yang berhasil diidentifikasi dari hasil wawancara ada sebanyak 32 jenis dengan 22 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Informasi daftar spesies tumbuhan penghasil pangan hasil wawancara dengan masyarakat
disajikan pada Tabel 11. Contoh spesies tumbuhan
penghasil pangan disajikan pada Gambar 3.
Amomum pseudo-foetens Val. (Tepus sigung)
Gambar 3. Spesies Tumbuhan Pangan TNGP Tabel 11. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pangan yang Dimanfaatkan oleh
Masyarakat Sekitar TNGP (Hasil Wawancara dengan Masyarakat) No 1 2
Nama Lokal Barera Beberetan*
Nama Ilmiah Vitis geniculata Miq. Rubus fraxinifolius Poir.
Bagian yang Digunakan Buah Daun, batang
Kegunaan Sayuran Sayuran
3
Beunying*
Ficus fistulosa Reinw.
Pucuk daun
Lalab
4 5
Calincing Canar*
Oxalis corniculata L. Smilax macrocarpa BI.
Daun Buah
Sayuran Dimakan
6
Cantigi*
Rhododendron citrinum Hassk.
Daun
7
Coix lacryma Jobi L.
Biji
Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Buah
Dimakan
9
Hanjeli Harendong bokor* Harendong*
Sayuran Bahan makan
Melastoma malabathricum L. Var
Buah
Dimakan
10 11
Honje wara * Kahitutan*
Nicolaia solaris (BI.) Horan Lasianthus laevigatus BI.
Buah Daun
Dimakan Lalab
12
Kajar*
Alocasia macrorhiza ( L.) G Don.
Daun
Sayuran
13 14
Kakaduhan Kapulaga
Amomum cardamomum Willd.
Buah
Dimakan
15
Katu lampa*
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val
Buah
Dimakan
16 17
Ki bangkong* Ki manggu*
Turpinia sphaerocarpa Hassk. Ardisia laevigata BI.
18
Ki racun
-
-
-
19 20
Koas Konyal*
Passiflora suberosa L.
Buah
Dimakan
21
Koreh kotok*
Bryonopsis laciniosa Naud.
Buah muda
Sayuran
22 23
Ardisia javanica BI. -
Daun Daun, batang muda
Sayuran Sayuran
Trevesia sundaica Miq.
Bunga
Lalab
25
Lampeni* Pakis sayur* Panggang cucuk* Poh pohan*
Pilea melastomoides (Poir.) BI.
Daun
Lalab
26
Rasamala*
Altingia excelsa Noronha
Daun
Lalab
27
Saninten*
Castanopsis argentea (BI.) DC
Buah
28
Singkong
Manihot utilissima Pohl.
Umbi
Dimakan Bahan makan
29
Tepus sigung*
Amomum pseudo-foetens Val.
Buah
30
Tomat
Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten
Buah
31
Tongtak*
Zingeber odoriferium Bl.
Buah
32
Wortel
Daucus carrota L.
Umbi
8
24
Daun
Sayuran
Dimakan Dimakan, sayuran Dimakan Dimakan, sayuran
Ket * : Spesies Tumbu han TNGP. 5. Tumbuhan penghasil serat Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), produk-produk serat kayu, meliputi : kertas, papan isolasi dan papan serat kerapatan sedang. Semua produk-produk ini dibuat dari kayu yang telah dipecah menjadi serat-serat individu al, berkas-berkas serat kecil atau bagian-bagian serat. Tumbuhan berguna penghasil serat yang berhasil diidentifikasi terdapat sebanyak 4 jenis. Salah satu contoh adalah jenis Triumfetta rhomboidea Jacq. dari famili tiliaceae
yang memiliki nama lokal pung-purutan. Jenis ini memiliki habitus semak. Selain itu ada juga Daphne composita L.f. dari famili thymelaceae. Jenis ini memiliki nama lokal kakapasan dengan habitusnya berupa herba. Daftar spesies tumbuhan penghasil serat di TNGP disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Serat di TNGP (Sudi Literatur) Kegunaan
Debregesia longifolia Burm.f.
Bagian yang Digunakan Batang
Cayratia geniculata (BI.) Gagn.
Batang
Pengikat
Kakapasan
Daphne composita L.f.
Kulit kayu
Pengikat
Pungpurutan
Triumfetta rhomboidea Jacq.
Biji
Untuk bahan goni
No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Ki tongo
2
Lakum/barera
3 4
Serat tali
Dari hasil wawancara masyarakat, tidak didapatkan jenis yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penghasil serat. Hal ini disebabkan masyarakat kurang mengetahui fungsi tumbuhan sebagai penghasil serat. 6. Tumbuhan Penghasil Tanin Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Tanin dapat dimanfaatkan secara luas untuk keperluan pengobatan. Dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit gula, untuk pengaturan keseimbangan hormon yang dikeluarkan pankreas, sebagai obat cacing dan obat antibiotik (Lemmens et al., 1999). Total jenis tumbuhan penghasil tanin di TNGP sebanyak 4 jenis. Dari 4 jenis ini, 2 diantaranya dari famili euphorbiaceae, sedangkan sisanya dari famili fagaceae dan theaceae. Untuk parameter habitus, semua jenis memiliki habitus berupa pohon. Sebagai salah satu contoh terdapat jenis yang cukup terkenal yaitu Castanopsis javanica (BI.) A. DC dari famili fagaceae yang memiliki nama lokal hiur. Jenis ini sebenarnya terkenal dengan kegunaan kayunya sebagai bahan bangunan. Tetapi selain berguna sebagai bahan bangunan ternyata juga memiliki kegunaan sebagai penghasil tanin. Tiga jenis lainnya yaitu Glochidion rubrum BI. dari famili euphorbiaceae, Gordonia excelsa BI. dari famili theaceae dan Macaranga tanarius (L.) M.A dari famili euphorbiaceae.
Tabel 13. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tanin di TNGP (Studi Literatur) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Bagian yang Digunakan
Kegunaan
1
Hiur
Castapnosis javanica (BI.) A. DC.
Buah
Mempermudah murus
2
Ki pare
Glochidion rubrum BI.
Daun tua
Obat
3
-
Gordonia excelsa BI.
Gelam kayu
Mengubar jala
4
Tutup ancur
Macaranga tanarius (L.) M.A.
Kulit batang
Obat berak darah
Untuk kelompok tumbuhan penghasil tanin, umumnya masyarakat kurang mengetahui dan tidak biasa memanfaatkannya. 7. Tumbuhan Penghasil Pewarna Terdapat 19 jenis tumbuhan yang teridentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil warna. Sebagai contoh terdapat jenis Castanopsis argentea (BI.) DC. dari famili fagaceae yang memiliki nama lokal saninten. Selain berguna sebagai penghasil warna, jenis ini sebenarnya lebih terkenal sebagai penghasil kayu bangunan. Tabel 14. Daftar spesies tumbuhan kelompok kegunaan Penghasil Pewarna di TNGP (Studi literatur) No 1 2
Nama Lokal Akar kucing Brungbun
Nama ilmiah Toddalia asiatica ( L.) Lamk. Polygonum chinense L.
Bagian yang Digunakan -
Kegunaan -
3
Dempul/mareme
Glochidion arborescens BI.
Kulit batang
Pewarna hitam
4 5
Harendong Jirak sasak
Melastoma malabathricum L. Symplocos fasciculata Zoll.
Buah masak Kulit batang
Pewarna biru Pewarna merah
6
Kareumbing cina
Omalanthus populneus Geisel.
7 8
Ki enteh Kitembaga
Gordonia excelsa BI. Syzigium gracilis Korth.
Kulit batang Kulit batang
Pewarna merah Pewarna coklat
9
Kopo gede
Syzigium pycnanthum Merr.
Kulit batang
Pewarna coklat
10 11
Kuray/anggrung Letah ayam
Trema orientalis (L.) BI. Rubia cordifolia L.
Kulit batang Akar, batang
Pewarna coklat Pewarna merah
12
Manjel/Kimanjel
Laplacea integerrima Miq.
Kulit batang
Pewarna merah
13 14
Orok-orok Saninten
Crotalaria mucronata Desv. Ca stanopsis argentea (BI.) DC.
Kulit batang
Pewarna hitam
15
Soka leuweung
Ixora micrantha (Steud.)
Akar
Pewarna merah
16 17
Tarum Tutup ancur
Indigofera suffruticosa Mill. Macaranga tanarius (L.) M.A.
Daun Daun
Pewarna hitam Pewarna hitam
18
Urangan/nangsi]
Villebrunea rubescens (BI.) BI.
Kulit batang
Pewarna merah
19
-
Prunus grisca C. Muell.
-
-
Menurut persepsi masyarakat, sebagian besar tumbuhan penghasil pewarna ini didominasi oleh tumbuhan yang berasal dari kawas an TNGP. Jenis-jenis seperti, brungbun (Polygonum chinense L.), saninten (Castanopsis argentea (BI.) DC.) dan letah ayam (Rubia cordifolia L.) merupakan jenis tumbuhan penghasil warna TNGP yang biasa dimanfaatkan bagian daunnya. Sedangkan jenis seperti: cantigi gunung (Rhododendron citri num (Hassk.), kimanjel (Medinilla laurifolia (BI.)) merupakan jenis tumbuhan penghasil warna TNGP yang biasa dimanfaatkan buahnya. Hanya saja ini merupakan
pengetahuan tradisisional yang sudah jarang diterapkan. Total jenis yang berhasil diidentifikasi dar i hasil wawancara sebanyak 12 jenis dengan 8 diantaranya merupakan spesies TNGP. Informasi mengenai daftar spesies tumbuhan penghasil pewarna disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga) No 1
Nama Lokal Hoe selang *
Nama Ilmiah Daemonorops sp.
Bagian yang Digunakan Buah
2
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese
Getah
3
Pinus * Cantigi gunung *
Rhododendron citrinum Hassk.
Buah
Kegunaan Pewarna merah Pewarna putih -
4
Jambi
Areca catechu L.
Biji
Pewarna hitam
5
Lafaria beleketebe Bungbuai
-
-
Pewarna merah
Plectocomia elongate Bl.
Buah
Medinilla laurifolia (BI.) Laplacea integerrima Miq.
Kulit batang Kulit batang
Pewarna jingga
9
Kimanjel* Huru manjel* Bungbrun*
10 11
Saninten* Letah hayam *
Castanopsis argentea (BI.) DC Rubia cordifolia L.
Kulit batang Akar, batang
Pewarna hitam Pewarna merah
12
Buji
-
-
-
6 7 8
Pewarna merah
Polygonum chinense L.
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Tumbuhan dengan kegunaan penghasil pestisida nabati terdapat sebanyak 2 jenis. Jenis yang pertama dari famili urticaceae, yaitu Dendrocnide stimulans L.f.. Jenis dengan habitus perdu ini memiliki nama lokal pulus jalatrong. Untuk jenis yang kedua yaitu Derris elliptica (Roxb.) Benth. yang termasuk kedalam famili fabaceae. Jenis dengan habitus liana ini memiliki nama lokal laleur. Tabel 16. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati di TNGP (Studi Literatur) Kegunaan
Dendrocnide stimulans L.f.
Bagian yang Digunakan Daun
Derris elliptica (Roxb.) Benth.
Akar
Insektisia (ulat)
No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Pulus jalatrong
2
Laleur
Memberi rasa terbakar
Dari hasil wawancara, untuk jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati ini hanya teridentifikasi satu jenis yaitu orea. Jenis ini ditemukan di luar kawasan TNGP. Bagian tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah daun dan akar. Hanya saja tidak disebutkan bagaimana cara pembuatan dan pemanfaatannya.
9. Tumbuhan Aromatik
Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan. Jenis tumbuhan penghasil minyak atsiri ini mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya yang mudah menguap (Agusta, 2000 dalam Kartikawati, 2004). Tumbuhan yang teridentifikasi sebagai tumbuhan aromatik di TNGP terdapat sebanyak 4 jenis, yaitu Gaultheria leucocarpa BI., Gaultheria punctata BI., Dianella montana BI., dan Dysoxylum alliaceum BI. Daftar spesies tumbuhan aromatik di TNGP disajikan pada Tabel 17, sedangkan daftar spesies tumbuhan aromatik hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 18. Tabel 17. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik di TNGP (Studi Literatur) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah Dianella montana BI. Dysoxylum alliaceum BI.
Bagian yang Digunakan Akar Biji
1 2
Bawang/pisitan
Kegunaan Pengharum Mengandung pencahar
3
Cantigi bodas
Gaultheria leucocarpa BI.
Daun
Asam salisil
4
Gandapura
Gaultheria punctata BI.
Daun
Minyak rambut, anti septik
Sebagian besar tumbuhan aromatik yang diketahui masyarakat memiliki kegunaan sebagai pengharum atau parfum. Jenis seperti pandan wangi (Pandanus latifolius Hassk.), bunga melati (Jasminum sambac L. (W. Ait.)) dan rose (Rosa Chinensis Jacq.) serta cempaka (Michelia champaka L.) merupakan jenis-jenis yang lazim berfingsi sebagai pengharum yang sudah dikenal masyarakat. Jenis-jenis tersebut merupakan contoh jenis tumbuhan aromatik yang berasal dar i luar kawasan TNGP.
Tabel 18. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik (Hasil Wawancara dengan Masyarakat
Desa Penyangga) No 1
Nama Lokal Anggrek*
Nama Ilmiah -
2
Anggrek pandan*
Vanda tricolor Lindl.
3
Areuy Ki jeruk
4 5
Asam jawa Cantigi bodas*
6
Bagian yang Digunakan Bunga
Kegunaan Pengharum Pengharum
Luvunga sarmentosa Kurz.
Bunga Tangkai yg dibakar
Tamarindus indica L. Gaultheria leucocarpa BI.
Buah Daun
Bumbu masak Asam salisil
Michelia champaka L.
Bunga
Pengharum
7
Cempaka * Cengkeh leuweung*
Decaspermum fruticosum Forst.
Daun muda Daun
8
Gandapura
Gaultheria fragrantissima Bl.
9
Kawoyang
Pygeum parviflorum T.&B.
Kulit batang
Memperkuat gigi Minyak rambut, anti septik Obat
10
Kecubung* Kembang cangkok
Brugmansia suaveolens R. Br.
Biji, daun
Obat telinga
Alangium chinensis Lour. Acronychia laurifolia
Daun
Minyak atsiri
14
Ki careh* Ki jeruk* Kilemo*
Litsea cubeba (Lour.) Pers.
Kulit batang
Minyak lemon
15 16
Kopo* Kunyit putih*
Eugenia densiflora Duthie. Curculigo latifolia Dryand.
Bunga Umbi
Pengharum Kosmetik
17 18 19
Melati Pandan areuy* Pandan wangi
Jasminum sambac L. (W. Ait.) Freycinetia funicularis Merr. Pandanus latifolius Hassk.
Bunga Penumpu daun Daun
Pengharum Membuat arak Pengharum
20
Puspa*
Schima wallichii (DC.) Korth.
Bunga
Pengharum
21 22
Rose Timun
Bunga Buah
Pengharum Penghalus muka
23
Tomat
Buah
Penghalus muka
24
Tunjung
Rosa Chinensis Jacq. Cucumis sativus L. Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten. -
25
Wortel
Daucus carrota L.
Umbi
Penghalus muka
11 12 13
Obat gusi
Curculigo sp.
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. Dari Tabel 17 dan 18 terlihat bahwa ternyata masyarakat lebih banyak mengetahui jenis-jenis tumbuhan aromatik dibandingkan dengan pengetahuan modern dari literaturliteratur yang sudah ada. Hal ini terbukti dengan teridentifikasinya beberapa jenis tumbuhan aromatik oleh masyarakat (Tabel 18) yang tidak terdapat pada Tabel 17. Jenisjenis tersebut seperti puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.), kecubung (Brugmansia suaveolens R. Br.) dan anggrek pandan (Vanda tricolor Lindl.) yang merupakan contoh jenis yang berasal dari kawasan TNGP. Terdapat juga jenis yang bisa menghasilkan minyak gosok seperti ki lemo (Litsea cubeba (Lour.) Pers.). 10. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan Terdapat total 3 jenis tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Dua diantaranya dari famili arecaceae yaitu Calamus adspersus BI. yang memiliki nama lokal leuleus dan Calamus reinwardtii Mart. yang memiliki nama lokal hoe geureung. Satu jenis
lainnya dari famili dioscoreaceae yaitu Dioscorea nummularia Lamk. yang memiliki nama lokal dudung. Daftar spesies tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan di TNGP disajikan pada Tabel 19, sedangkan daftar spesies tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 20. Tabel 19. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan di TNGP (Studi Literatur) Bagian yang Digunakan Batang
No Nama lokal
Nama Ilmiah
1
Leuleus/bogo
Calamus adspersus BI.
Kegunaan
2
Hoe geureung
Calamus reinwardtii Mart.
Batang
Anyaman, kerajinan
3
Racun/dudung/hui
Dioscorea nummularia Lamk.
Batang
Tali pengikat
Anyaman, kerajinan
Terdapat 7 jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tali dan sebagai bahan kerajinan dan anyaman. Rotan dan bambu merupakan dua jenis tumbuhan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu ada juga jenis bungbuai yang batangnya bisa dimanfaatkan untuk membuat kaki kursi. Tabel 20. Daftar Spesies Tumbuhan Tali, Anyaman, Kerajinan (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga) No 1
Nama lokal Hoe selang*
Nama Ilmiah Daemonorops sp.
Bagian yang Digunakan Batang
Kegunaan Anyaman, kerajinan
2
Hoe cacing*
Calamus reinwardtii Mart.
Batang
Anyaman, kerajinan
3
Bung buai
Plectocomia elongate Bl.
Batang
Anyaman, kerajinan
4 5
Hoe hejo Bambu tali
Calamus heteroidens. Gigantochloa apus Kurz.
Batang Batang
6
Areuy reksa
-
Batang
Anyaman, kerajinan Tali, kerajinan Tali
7
Rotan*
-
Batang
Anyaman, kerajinan
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 11. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwa Pada umumnya pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas macam-macam jenis rumput dan daun-daunan yang lain (Sastrapradja et al., 1983). Tumbuhan penghasil pakan ternak yang berhasil diidentifikasi sebanyak 14 jenis. Famili poaceae mendominasi dengan jumlah 7 jenis. Sebagian besar jenis ini didominasi habitus tumbuhan bawah (herba), sedangkan sebagian kecilnya dari habitus pohon dan liana. Daftar spesies tumbuhan penghasil pakan ternak di TNGP disajikan pada Tabel 21, sedangkan daftar spesies tumbuhan penghasil pakan ternak hasil wawancara dengan masyarakat tersaji pada Tabel 22.
Tabel 21. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak di TNGP (Studi Literatur) Bagian yang Digunakan Kegunaan Batang, daun Pakan biri- biri
No Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Jukut kidang
Agrostis infirma Buese in Miq.
2
Tepus sigung
Amomum pseudo-foetens Val.
Buah
Makanan aju
3
Grogos
Commelina diffusa Burm.f.
Tumbuhan
Sapi, kerbau
4
Jukut ibun
Drymaria cordata (L.)Will.
Tumbuhan
Pakan unggas
5
Terep areuy
Ficus globosa Reinw.
Daun
Pakan sapi
6
-
Ichnanthus vicinus (Bailey.) Merr. Daun
Pakan sapi, kerbau, kambing
7
Jukut
Isachne albens Trin.
Daun
Pakan sapid an kuda
8
Pisang hutan
Musa acuminata Colla.
Daun
Pakan sapi, kerbau
9
Jukut jajahean
Panicum repens L.
Batang, daun Pakan sapi yang baru beranak
10 Jukut
Poa annua L.
Tumbuhan
Pakan sapi, kerbau, kambing
11 Jukut
Poa trivalis L.
Tumbuhan
Pakan sapi, kerbau, kambing
12 Jukut babi
Richardsonia brasiliensis Gomez.
Akar
Pakan babi
13 Jukut sauheum
Setaria palmifolia Willd.
Batang, daun Pakan sapi, kerbau
14 Jukut camawak
Sonchus oleraceus L.
Batang, daun Pakan sapi, kerbau
Dari hasil wawancara dengan masyarakat, rumput-rumputan atau disebut juga jukut merupakan jenis dominan yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Hal ini dikarenakan kelompok rumput-rumputan merupakan kelompok yang biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ada jenis rumput bayana, kepang, lameta, malela, pait, ekor kuda, leles, kidang dan ban. Selain itu masih ada jenis gayonggong, nangsi dan kaliandra yang biasa dimanfaatkan bagian daunnya. Sela in rumput-rumputan terdapat pula jenis dari kelompok ficus, seperti Ficus fistulosa Reinw., Ficus variegatea Bl. dan Ficus ribes Reinw. Untuk kelompok ficus ini bagian tumbuhan berupa buah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Jenis-jenis ficus ini merupakan jenis tumbuhan TNGP yang tidak terdapat pada Tabel 21. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan etnobotani yang belum terdokumentasikan dengan baik. Total jenis yang berhasil diidentifikasi sebanyak 22 jenis. Contoh tumbuhan penghasil pakan ternak disajikan pada Gambar 4.
Musa acuminata Colla. (Pisang hutan)
Gambar 4. Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak
Tabel 22. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga) No 1
Nama lokal Beunying *
Nama Ilmiah Ficus fistulosa Reinw.
Bagian yang Digunakan Daun
2
Walen*
Ficus ribes Reinw.
Buah
3 4
Loa/kondang* Gayonggong
Ficus variegata BI. Phragmites karka Trin.
Buah Tumbuhan
Pakan burung
5
Hamerang * Jajahean
Ficus grossulariodes Burm.f.
Daun
6
Panicum repens L.
Tumbuhan
7
Jukut ibun *
Drymaria cordata Willd.
Tumbuhan
8
Jukut ekor kuda Jukut kidang
-
Tumbuhan
Agrostis infirma Buese in Miq.
Tumbuhan
Kegunaan Pakan sapi Pakan burung Pakan sapi, kerbau
13
Katu lampa *
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val.
Daun
Pakan kerbau Pakan sapi Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi
14 15
Kilemo* Kupa landak *
Litsea cubeba (Lour.) Pers. Flacourtia rukam Zoll. & Morr.
Buah Buah
Pakan satwa Pakan satwa
16
Nangsi* Pacar tere* Ramo kuya
Villebrunea rubescens Bl.
Pakan sapi, kambing
Impatiens platypetala L.
Daun muda Daun
-
Tumbuhan
-
Tumbuhan
-
Tumbuhan
-
Tumbuhan
-
Tumbuhan
9 10
Jukut leles
-
Tumbuhan
11
Jukut pait Kaliandra
-
Tumbuhan Daun
12
17
-
18 Rumput bayana 19 Rumput kepang 20 Rumput lameta 21 22
Rumput malela
Pakan sapi Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Khusus untuk kategori penghasil kayu bakar ini ternyata tidak banyak literatur yang membahasnya. Walaupun sebenarnya untuk kategori ini tidak terlalu memerlukan persyararatan fisis dan biologis khusus, tapi ternyata hanya 10 jenis yang berhasil diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil kayu bakar Hal ini mungkin dikarenakan adanya anggapan bahwa kegunaan kayu bakar tidak memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sebagian besar didominasi habitus pohon yaitu sebanyak 9 jenis. Diantara jenis -jenis tersebut terdapat jenis yang sudah tidak asing bagi masyarakat, seperti : nangka (Artocarpus integra Thunb.) Merr., tusam (Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese), Rasamala (Altingia excelsa Noronha). Daftar spesies tumbuhan penghasil kayu bakar di TNGP disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar TNGP (Studi Literatur) Kegunaan
Lantana camara L.
Bagian yang Digunakan Batang, ranting
Loa/kondang
Ficus variegata BI.
Batang, ranting
Kayu bakar
3
-
Persea rimosa (BI.) Kosterm.
Batang, ranting
Kayu bakar
4
Puspa
Schima wallichii (DC.) Korth.
Batang, ranting
Kayu bakar
5
Pasang bodas
Lithocarpus indutus (BI.) Hatus.
Batang, ranting
Kayu bakar
6
Saninten
Castanopsis argentea (BI.) DC.
Batang, ranting
Kayu bakar
7
Hiur
Castanopsis javanica (BI.) A. DC.
Batang, ranting
Kayu bakar
8
Rasamala
Altingia excelsa Noronha.
Batang, ranting
Kayu bakar
9
Tusam
Pinus merkusii Jung. Et . de Vriese.
Batang, ranting
Kayu bakar
10
Nangka
Artocarpus integra (Thunb.) Merr.
Batang, ranting
Kayu bakar
No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Tahi kotok
2
Kayu bakar
Dari hasil wawancara, terdapat 14 jenis tumbuhan yang diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai bahan bakar. Dari 14 jenis ini, 11 jenis diantaranya berasal dari kawasan TNGP. Rasamala dan puspa yang sebelumnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ternyata sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Selain dua jenis ini masih ada jenis nangka, kaliandra dan kirinyu serta jenis-jenis yang lain. Daftar spesies tumbuhan penghasil kayu bakar hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 24. Tabel 24. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu bakar (Hasil Wawancara dengan Masyarakat) Nama Lokal Huru leueur *
Nama Ilmiah Persea rimosa (BI.) Kosterm.
Bagian yang Digunakan Batang, ranting
Kegunaan Kayu bakar
2 3
Jamuju * Kaliandra
Dacricarpus imbricatus Bl. -
Batang, ranting Batang, ranting
Kayu bakar Kayu bakar
4
Katepos
-
Batang, ranting
Kayu bakar
5 6
Ki pres Kirinyu * Kondang*
Eupatorium odoratum L.
Batang, ranting Batang, ranting
Kayu bakar Kayu bakar
Ficus variegata BI. Artocarpus integra (Thunb.) Merr. Lithocarpus indutus (BI.) Hatus.
Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting
Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar
Pinus merkusii Jung. Et . de Vriese.
Batang, ranting
Kayu bakar
11 12
Pinus * Puspa* Rasamala*
Schima wallichii (DC.) Korth. Altingia excelsa Noronha.
Batang, ranting Batang, ranting
Kayu bakar Kayu bakar
13
Riung anak*
Castapnosis javanica (BI.) A. DC.
Batang, ranting
Kayu bakar
14
Saninten*
Castanopsis argentea (BI.) DC.
Batang, ranting
Kayu bakar
No 1
7 8 9 10
Nangka * Pasang batu*
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 13. Tumbuhan Tolak Bala Dari hasil wawancara terdapat 6 jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk tolak balak. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat jenis yang cukup terkenal yaitu jenis daun kelor. Selain itu terdapat juga jenis sulangkar, delima (Punica granatum L.), pacing
(Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith.) dan bambu tamiang. Jenis-jenis tersebut diidentifikasi berasal dari luar kawasan TNGP. Ada satu jenis lagi yaitu teki gunung yang berasal dari dalam kawasan TNGP. Tabel 25. Daftar Spesies TumbuhanTolak Balak (Hasil Waw ancara dengan Masyarakat) No 1 2 3 4 5 6
Nama lokal Kelor Delima Sulangkar Bambu tamiang Pacing * Teki gunung
Bagian yang Digunakan Daun Bunga Batang
Nama Ilmiah Sesbania sesban Merr. Punica granatum L. Leea indica Merr. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith.
Kegunaan Melihat setan Jampi Mengusir roh jahat
Bunga
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 14. Tumbuhan Penghasil Lain-lain Dari 13 kategori pengklasifikasian tumbuhan berdasarkan kegunaannya, terdapat 8 jenis tumbuhan yang belum masuk klasifikasi kegunaan. Jenis-jenis ini memiliki spesialisasi kegunaan tersendiri. Ada yang berguna sebagai tumbuhan pencegah erosi, terdapat pada jenis Eupatorium riparium Reg. dari famili asteraceae. Jenis ini terkenal dengan nama lokal teklan. Ada juga yang berguna sebagai pupuk hijau, terdapat pada jenis Shuteria vestita W. & A. dari famili fabaceae. Jenis Mischocarpus sundaicus BI. dari famili Sapindaceae memiliki kegunaan sebagai penghasil arang. Untuk deskripsi lebih lanjut mengenai detail kategor i ini dapat dilihat Tabel 26. Tabel 26. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Lain -lain TNGP (Studi Literatur)
N o
Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Teklan
Eupatorium riparium Reg.
Bagian yang Digunakan Kegunaan Akar pada kaki Pencegah erosi tumbuh
2
Ki hiris
Eurya glabra (BI.)
Kayu
Kayu arang
Perdu
3
Loa/kondang
Ficus variegata BI.
Getah
Pelembab kulit
Pohon
4
Ki howe
Mischocarpus sundaicus BI.
Kayu
Penghasil Arang
Perdu
5
-
Shuteria vestita W. & A.
Daun
Pupuk hijau
Liana
6 7
Ki somang Kibangkong
Sloanea sigun (BI.) Turpinia sphaerocarpa Hassk.
Kayu Kayu
Kayu pertukangan Kayu pertukangan
Pohon Pohon
Habitus Perdu
C. Tumbuhan Berguna Potensial Dalam menentukan jenis-jenis tumbuhan berguna potensial, ada beberapa faktor yang biasanya dijadikan sebagai dasar pemilihan.
Faktor-faktor tersebut yaitu (1)
Ekologis, karena jenis tersebut langka atau terancam punah; (2) Ekonomis, karena jenis tersebut memiliki potensi ekonomi yang tinggi bila dikembangkan; (3) Manfaat, karena
jenis tersebut memiliki kegunaan yang cukup banyak; dan (4) Seluruh bagian tumbuhan dari jenis tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia (daun, batang, akar, bunga, buah). a. Sintok (Cinnamomum sintoc BI.) Jenis ini berasal dari famili lauraceae dengan habitusnya adalah pohon. Spesies dengan nama lokal sintok ini memiliki kegunaan sebagai obat berbagai penyakit. Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan tumbuhan ini diantaranya adalah cacingan, encok, disentri dan sariawan. Bagian tumbuhan yang biasa dimanfaatkan adalah kulit batang dan kayunya. Sebagai tumbuhan yang multiguna maka jenis ini potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat. b. Suren (Toona sureni BI.). Jenis ini memiliki banyak kegunaan dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit, yaitu astringen, demam dan ginjal membesar. Jenis dengan nama lokal suren ini berasal dari famili meliaceae dengan habitusnya adalah pohon. Potensi kegunaannya yang tinggi menjadikan jenis ini potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP. c. Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) Jenis dari famili apiaceae ini sudah dikenal sebagai salah satu jenis tumbuhan obat indonesia. Yang menarik dari jenis ini selain semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat, kegunaan dari jenis ini cukup banyak untuk mengobati berbagai penyakit. Kegunaan dari jenis ini diantaranya adalah untuk menyembuhkan penyakit asma, tifus, busung, sakit kepala, influenza dan ayan. Hal ini menjadi potensi tersendiri yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Gambar 5. Tumbuhan Potensial Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) d. Jukut Hareuga (Bidens pilosa L.) Jenis dengan nama lokal jukut hareuga ini berasal dari famili asteraceae. Keunikan dari jenis ini selain dapat menyembuhkan berbagai penyakit, semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Diantara jenis penyakit yang dapat
disembuhkan, yaitu; flu, demam, wasir dan bisul. Hal ini bisa dijadikan dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam skala yang lebih luas oleh masyarakat sekitar kawasan.
D. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan Untuk mengetahui sejauh mana pola interaksi masyarakat sekitar kawasan TNGP dengan tumbuhan, maka dilakukan wawancara dengan beberapa responden sebagai sampel. Hasil wawancara menggambarkan bagaimana pola pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP. Terdapat 12 kategori tumbuhan berdasarkan kegunaannya yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan. Secara umum, masyarakat sekitar kawasan TNGP memahami bahwa kawasan TNGP merupakan kawasan yang tidak boleh mendapatkan gangguan. Terlepas apakah mereka paham TNGP sebagai kawasan konservasi atau tidak. Oleh karena itu penyuluhan– penyuluhan konservasi perlu ditingkatkan supaya masyarakat memahami dengan baik kawasan TNGP sebagai kawasan konservasi. Dalam kaitannya pemanfaatan tumbuhan yang berada dalam kawasan mereka memahami bahwa hal itu merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh pengelola TNGP. Walaupun ada beberapa yang secara tradisional masih memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu, misalnya masih ada yang mengambil buah konyal (Passiflora suberosa L.), cangkoreh (Dinochloa scandens (Blume. ex Nees.) OK.). Ini berarti interaksi masyarakat terhadap tumbuhan di kawasan TNGP tidak terlalu tinggi. Informasi yang diberikan oleh masyarakat dalam kaitannya pemanfaatan tumbuhan, sebagian besar hanya sekedar informasi yang sudah tidak diterapkan lagi. Artinya walaupun masyarakat tahu, tetapi mereka sudah tidak menggunakan pengetahuannya itu untuk mengambil jenis tertentu dari kawasan TNGP. Khusus untuk buah konyal, pengelola taman nasional memang memberikan izin kepada masyarakat untuk mengambilnya. Secara ekologis konyal yang merupakan tumbuhan eksotik ini dapat mengganggu pertumbuhan spesies lainnya. Selain itu, pihak pengelola taman nasional juga memberikan program pemberdayaan masyarakat khususnya sektor ekonomi. Bantuan-bantuan model ternak bergilir dan bantuan bibit tanaman secara tidak langsung dapat membantu masyarakat. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan interaksi masyarakat terhadap kawasan tidak cukup tinggi. Pada satu sisi, kenyataan ini menggembirakan secara ekologis, karena masyarakat secara tidak langsung melupakan untuk mengganggu kawasan TNGP. TNGP menjadi kawasan yang secara ekologis cukup baik karena gangguan terhadap kawasan kecil. Akan tetapi sebagai kawasan konservasi, TNGP harus bisa memberikan manfaat secara langsung
sosial ekonomi kepada masyarakat sekitar. Keberadaan TNGP harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena sebenarnya dengan merasakan secara langsung manfaat kawasan, maka masyarakat akan menyadari pentingnya TNGP dan secara tidak langsung ikut menjaga kelestariannya. Dalam kaitannya dengan etnobotani, penyelamatan pengetahuan tradisional dan kearifan lokal masyarakat menjadi penting. Pengetahuan tersebut sangat berharga sebagai sebuah kekayaan ilmiah tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan ilmiah modern nantinya. Pengetahuan tradisional tersebut harus terus lestari. Hal inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran dengan kecilnya interaksi masyarakat terhadap kawasan TNGP. Pengetahuan tradisional tersebut secara perlahan akan menghilang karena masyarakat sudah tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Aspek legal formal yang melarang masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya hayati di kawasan TNGP yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu dibutuhkan kesinergisan antara kelestarian kawasan, sosial ekonomi masyarakat serta etnobotani dengan didukung oleh semua pihak yang terkait. Model pengelolaan dengan memperhatikan aspek kelestarian, sosial ekonomi masyarakat dan etnobotani inilah yang harus dikembangkan kedepan, sehingga semua pihak yang terkait bisa merasakan manfaatnya dan sekaligus kelestarian taman nasional itu sendiri tetap terjaga.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Jumlah spesies tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan TNGP sebanyak 762 jenis. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 461 jenis dari 111 famili diantaranya merupakan tumbuhan yang memiliki potensi kegunaan. 2. Berdasarkan potensi kegunaannya spesies-spesies tumbuhan berguna dibag i ke dalam 12 kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (210 jenis), hias (154 jenis), penghasil bahan bangunan (54 jenis), penghasil pangan (38 jenis), penghasil serat (4 jenis), penghasil tanin (4 jenis), penghasil warna (19 jenis), pestisida nabati (2 jenis), aromatik (4 jenis), penghasil tali, kerajinan, anyaman (3 jenis), pakan ternak (14 jenis ), penghasil kayu bakar (10 jenis) dan penghasil lain-lain (8 jenis). 3. Terdapat 246 jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNGP yang terbagai ke dalam 12 kategori pemanfaatan, yaitu tumbuhan obat (69 jenis), tumbuhan hias (66 jenis), penghasil bahan bangunan (17 jenis), penghasil pangan (32 jenis), penghasil warna (12 jenis), penghasil pestisida nabati (1 jenis), tumbuhan aromatik/minyak atsiri (26 jenis), penghasil tali, kerajinan dan anyaman (7 jenis), penghasil pakan ternak (22 jenis ), penghasil kayu baker (14 jenis), dan penghasil tolak balak (6 jenis). 4. Spesies-spesies tumbuhan berguna potansial antara lain sintok (Cinnamomum sintoc BI.), suren (Toona sureni BI.), antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) dan jukut hareuga ( Bidens pilosa L.).
Saran 1. Dilakukan penelitian inventarisas i keanekaragaman jenis tumbuhan secara kuantitatif di TNGP. 2. Dilakukan penelitian serupa di desa-desa sekitar kawasan yang lain (Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy, Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Langensari, Gegbrong, Cipetir, Sudajaya Girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, dan Cilengsi). 3. Dilakukan pendampingan kegiatan budidaya spesies tumbuhan berguna bagi masyarakat sekitar kawasan TNGP.
Daftar Pustaka Balai Taman Nasional Gede Pangrango. 2004. Laporan Akuntabilitas BTNGP Tahun Dinas 2004. Cianjur. Tidak Dipublikasikan. Balai Taman Naional Gede Pangrango. 1995. Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango Periode 1995-2020 (Buku II). Cianjur. Tidak Dipublikasikan.
Direktorat Aneka Usaha Kehutanan dan Fakultas Kehutanan IPB. 2000. Inventarisasi, Identifikasi dan Pemetaan Potensi Wanafarma Propinsi jawa Barat : Taman Nasional Gunung Halimun, Hutan Lindung Gunung Salak, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman nasional Ujung Kulon. Kerjasama Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Direktorat Aneka Usaha Kehutanan, Ditjen RRL, departemen Kehutanan. Bogor. Hasairin, A. 1994. Etnobotani Rempah dalam Makanan Adat Masyarakat Batak Angkola dan Mandailing. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.
Haygreen, J.G dan J.L Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar. Terjemahan. Forest product and wood science, An introduction. Gadjahmada University Press. Yogyakarta. Heyne,K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV (Terjemahan : de Nuttige Planten van Indonesie). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Kardinan. A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar swadaya. Jakarta. Kartikawati, S.M. 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan Oleh Masyarak at Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Lemmens, R.M.H.J, N.W Soetjipto, R.P van der Zwan, dan M.Parren. 1999. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 3 Tu mbuh-tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin. PROSEA Indonesia. Bogor. Martin, G. J. 1995. Etnobotani, A Manual Method. Natural History Publications (Borneo). Kinabalu. Muhtaman, D.R. 1997. Akses Pemanfaatan Sumberdaya Keanekaragaman Hayati Indonesia. Laboratorium Konservasi Tumbuhan Obat Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor. Ramadhani, P. 1994. Keragaman Manajemen Pemasaran Pada Usaha Sewa Pakai Tanman Hias (Studi Kasus di PT. PROSIDIA DIVISI Pengembangan Agribisnis Tribur, JKT). Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Sastrapradja, S., J. J. Afriastini dan H. Sutarno. 1983. Makanan Ternak. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor. Sastrapradja, S., S. Brotonegoro., S. Adisoemarto., S. Kadarsan., K. Kartawinata., M.A. Rifai., S. Saono., D. sastrapradja dan S. Soenarko. 1977. Sumberdaya Hayati Indonesia. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor.
Siswoyo, E.A.M. Zuhud. dan D. Sitepu. 1994. Perkembangan dan Program penelitian Tumbuhan Obat di Indonesia dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman
Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan,. Fakultas Kehutanan IPB- Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor. Soehartono, T. dan A. Mardiastuti. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. JICA. Jakarta. Syahputra, E. 2005. http://rudyct.250x.com/sem1_012/edi_syahputra.htm (10 Pebruari 2005). Widjaya, E.A., U.W. Mahyar dan S.S. Utama. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Witono, J.R. 2003. Manfaat Tekhnik Pemanjatan Pohon dalam Eksplorasi dan Penelitian Tumbuhan di Tajuk Hutan. Warta Kebun Raya Majalah Semi Populer/Populer, Vol. 3 (2), pp 1-5. Zuhud, E.A.M., Ekarelawan. dan S. Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan IPB- Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta TNGP Beserta Perluasannya
Lampiran 2. Peta Aksesibilitas TNGP BOGOR
DEPARTEMENKEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
BALAITAMANNASIONALGUNUNGGEDEPANGRANGO Jl. Raya Cibodas-Cipanas Cianjur
Gadog
6o 40` 00"
KETERANGAN
Ciawi
Batas Wilayah TNGP Batas Wilayah Perluasan Kawasan Cisarua
Batas Kabupaten Jalan Setapak
Gunung Mas Cisarua
Citeko
Tapos
Puncak Gunung
Puncak Ciloto
Ds. Bojong Murni
Bojongmurni
Jalan Raya Cimacan
Cimande
Pintu masuk resmi Kantor Balai TNGP
Cipanas
6o 45` 00"
Cibodas
Kantor Seksi Wilayah
SindangJaya Sukatani
Gn. Putri
Pondok Kerja Resort
Sukamaju
Ciputri
Ds.Nangerang
Peta Petunjuk Lokasi Jawa Barat
Sarongge
G.Pangrago
Serang
Cicurug
Bodogol
JAKARTA
Tangerang
G. Gede
G. Masigit
Bekasi
Pandeglang Rangkasbitung
Karawang
Ds. Benda Bogor Purwakarta
Indramayu
Subang
Cianjur Sumedang
Cirebon
Majalengka
Sukabumi
BANDUNG
CIANJUR
Kuningan
Garut Tasikmalaya
Ciamis
TNGP
6o 50` 00"
Gedeh
Nagrak Cimungkad
Cipetir
Situgunung
Sukamulya
Tegallega Kebon Peuteuy
Selabintana Karawang
PETA AKSESIBILITAS KAWASAN
Goalpara
TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gekbrong Warung kondang
Cibadak
N W
Karang tengah
E S
Cisaat 6o 55` 00"
SUKABUMI
0
Sukaraja
2500
5000
10.000
Hidayat Santosa & Mamat Kostaman Teknisi Kehutanan Konservasi Kawasan Hutan dan Lingkungan
Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 106o 45` 00"
106 o 50` 00"
106 o 55` 00"
107 00` 00" o
107 05` 00" o
Lampiran 3. Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 4 Rekapitulasi Daftar Responden yang Diwawancarai dalam Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango No
Gen der P L P L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
Desa Cimacan Cimacan Cimacan Nangerang Nangerang Cimacan Ciloto Ciloto Ciloto Ciloto Karawang Cimacan Nangerang Nangerang Cimacan Cimacan Cimacan Cimacan Nangerang Cimacan Cimacan Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri
Pendidikan SLTA SLTP SLTA SD Tdk tamat SD SLTA SLTA SLTA S1 Tdk tamat SD SD SD SD SLTP S1 SD SD SD SLTA SD Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap
Umur (thn) <19 40-49 40-49 30-39 >60 20-29 20-29 30-39 20-29 40-49 40-49 50-59 40-49 40-49 30-39 40-49 >60 40-49 30-39 40-49 >50 30-39
Tdk tamat SD Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap
30-39 30-39 >60 40-49
Pekerjaan PNS Ka dusun Guru Petani Petani Wiraswasta Data tidak lengkap Wiraswasta Ka Desa Ka Dusun Petani Data tidak lengkap Petani bunga Pedagang Guru Petani Petani Pekerja Bangunan Wiraswasta PNS PNS Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Pedagang
Status Warga biasa Ka Dusun Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Tokoh pemuda Warga biasa Ka Desa Ka Dusun Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Ka RT Warga biasa Warga biasa Warga biasa
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Teni Enap Rusnan Jatma Jaelani Beni Awang Kumpu Wihanda Usep Minta Aji Dudum Sumantri Ustad. Jad Ujang Basuri Deden Ustad. Muh Engkag Gatot Sopian P. Haji Mulyadi Udin Aep Ugi Agus Yanto
Lampiran 4. (Lanjutan) No 28 29 30 31 32 33 34
Nama Sholih Engkos Omen Apeng Ai Alex Bayung
Gender L L L L P L L
Desa Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Cimacan Cimacan Cimacan
Pendidikan Data tidak lengkap Ttdk tamat SD SD SLTP Data tidak lengkap Data tidak lengkap
Umur (thn) >60 50-59 20-29 <19
SLTP
20-29
Pekerjaan Data tidak lengkap Petani Petani Data tidak lengkap Pedagang Pedagang bunga Pedagang bunga
Status Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa
51
Lampiran.5 Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNGP disusun Berdasar Nama Lokal No 1
Nama Lokal Akar dandan
Nama Ilmiah Psychotria sarmentosa BI.
Famili Rubiaceae
Habitus Perdu
2
Akar heulang*
Zanthoxylum scandens BI.
Rutaceae
-
3
Akar kucing
Toddalia asiatica (L.) Lamk.
Rutaceae
Perdu
4 5
Akar kupu-kupu Anggrek antel- antelan
Hiptage benghalensis (L.) Kurz Spathoglottis plicata BI.
Malphigiaceae Orchidaceae
Perdu Herba
6
Anggrek apuy
Phalus tankervilliae (W.Ait) BI.
Orchidaceae
Herba
7
Anggrek bibir berbulu
Coelogyne speciosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
8
Anggrek ki ajag
Cymbidium lancifolium Hook.
Orchidaceae
Herba
9
Anggrek pandan
Vanda tricolor Lindl.
Orchidaceae
Epifit
10
Anggrek tanah
Phalus callosus (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
11
Anggrek tanah kuning
Phaeus flavus (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
12 13
Angin/bebenteur* Antanan
Maotia diversifolia (BI.) Wedd Centella asiatica (L.) Urb.
Urticaceae Apiaceae
Herba
14
Antanan gunung
Pimpinella pruatjan Moelkenb.
Apiaceae
Herba
15
Antanan gunung*
Viola serpens Wall.
Violaceae
Herba
16
Antanan leutik*
Hydrocotyle rotundofolia
Apiaceae
-
17
Antimon tikus
Melothria javanica (Miq)
Cucurbitaceae
Semak
18
Ara sebereteh
Ficus obscura BI.
Moraceae
Pohon
19
Arbei/arben*
Fragaea vesca L.
Rosaceae
-
20 21
Aren Areuy bebeuratan
Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Cissus adnata Roxb.
Arecaceae Vitaceae
Pohon Perdu
22
Areuy geureung
Stephania capitata (BI) Spreng.
Menispermaceae
Epifit
23
Areuy harendong*
Medinilla verrucosa
Melastomaceae
-
24
Areuy iles
Arisaema filiforme BI.
Hypericaceae
Herba
25
Areuy kait besi*
Berchemia affinis (BI.) Hassk.
Rhamnaceae
-
26
Areuy ki manjali*
Medinilla hypericifolia (BI .)
Melastomaceae
-
27
Areuy kikandel*
Hoya cinnamomifolia Hook
Asclepiadaceae
-
28 29
Areuy kisorot* Areuy kondang*
Celastrus hindsii Benth. Ficus laevis BI.
Celastraceae Moraceae
-
30
Areuy palungpung
Merremia umbellata (L.)
Convolvulaceae
Epifit
31
Awar-awar
Ficus montana Burm.f
Moraceae
Epifit
32
Babandotan
Ageratum conyzoides L.
Asteraceae
33
Babandotan*
Ageratum houstonianum Mill.
Asteraceae
Herba -
34
Bareubeuykakali*
Rapanea affinis (DC.) Mez.
Myrsinaceae
-
35
Bareubeuykakali*
Rapanea avenis (BI.) Mez.
Myrsinaceae
-
36 37
Barktowa* Baros
Zingiber infixum BI. Manglietia glauca BI.
Zingiberaceae Magnoliaceae
-
38
Bawang/pisitan
Dysoxylum alliaceum BI.
Meliaceae
Pohon
39
Bayem bodas
Amarathus lividus L.
Amaranthaceae
herba
40
Bayem duri
Amarathus spinosus L.
Amaranthaceae
Herba
41
Beberetean
Rubus fraxinifolius Poir.
Rosaceae
Herba
42
Bengang
Nessia altissima BI.
Bombacaceae
Pohon
43
Beunying
Ficus fistulosa Reinw.
Moraceae
Pohon
44 45
Beurit Beurit
Embelia ribes Burm.f Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.)
Myrsinaceae Apiaceae
Liana Herba
46
Bing bin
Pinanga coronata (BI. Ex Mart)
Arecaceae
Pohon
Pohon
Lampiran 5. (Lanjutan) No Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
47 Bobontengan*
Melothria leucocarpa (BI.)
Cucurbitaceae
-
48 Bodas*
Hydrangea oblongifolia BI.
Hydrangiaceae
-
49 Bonjing*
Ficus lepicarpa BI.
Moraceae
-
50 Brungbun
Polygonum chinense L.
Polygonaceae
Herba
51 Brungbun merah*
Polygonum longisetum de Br.
Polygonaceae
-
52 Bubukuhan bodas* Strobilanthes cernua BI.
Acanthaceae
-
53 Buni/jukut cincang Gentiana quadrifaria BI.
Gentianaceae
Herba
54 Cacabean*
Peperomia laevifolia (BI.) Miq
Piperaceae
-
55 Cacabutan
Amomum hochreutineri Val.
Zingiberaceae
Herba
56 Calincing
Oxalis corniculata L.
Oxalidaceae
Herba
57 Canar *
Smilax odoratissima BI.
Smilaceae
-
58 Canar bokor
Smilax macrocarpa BI.
Smilaceae
Perdu
59 Canar bokor
Smilax zeylanica L.
Smilaceae
Perdu
60 Cangcaratan
Neonauclea obtusa (BI.) merr.
Rubiaceae
Pohon
61 Cangkorek
Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK
Poaceae
Pohon
62 Cangkring
Erythrina variegata L.
Fabaceae
Pohon
63 Cangkuang
Pandanus furcatus Roxb.
Hypoxidaceae
Pohon
64 Cantigi*
Rhododendron citrinum (Hassk.)
Ericaceae
-
65 Cantigi areuy*
Vaccinium lucidum (BI.) Miq.
Ericaceae
-
66 Cantigi bodas
Gaultheria leucocarpa BI.
Ericaceae
Perdu
67 Cantigi bulu*
Diplycosia heterophylla BI.
Ericaceae
-
68 Capituher
Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Asteraceae
69 Careme/badak*
Aralia dasyphylla Miq.
Araliaceae
-
70 Cecendet
Physalis peruviana L.
Solanaceae
Herba
71 Cecerenean*
Breynia microphylla (T.&B) M. A
Euphorbiaceae
-
72 Cempaka leuweung Michelia champaka L.
Magnoliaceae
Pohon
73 Cereme badak
Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim.
Sabiaceae
Pohon
74 Cukilan
Allophylus cobbe (L.) BI.
Sapindaceae
Semak
75 Cuweng*
Salvia hispanica L.
Lamiaceae
Epifit
76 Dadap
Erythrina fusca Lour.
Fabaceae
Pohon
77 Daun pitis kecil
Dischidia nummularia R. Br.
Asclepiadaceae
Liana
78 Daun tolod
Altenanthera sessilis (L.) DC
Amarathaceae
herba
79 Dempul/mareme
Glochidion arborescens BI.
Euphorbiaceae
Pohon
80 Dudurenan /kakad
Elaeagnus triflora Roxb.
Elaegnaceae
Perdu
81 Edelweis
Anaphalis javanica (Reinw.)
Asteraceae
Perdu
82 Gandasoli*
Hedychium roxburghii BI.
Zingiberaceae
-
83 Gede*
Embelia pergamecea DC.
Myrsinaceae
-
84 Gelagah
Saccharum spontaneum L.
Poaceae
Herba
85 Gelingsem
Homalium tomentosum Benth.
Flacourtiaceae
Pohon
86 Getang, legetan
Spilanthes acmella Murr.
Asteraceae
Herba
87 Geureung bodas*
Stephania venosa (BI.) Spreng
Menispermaceae
-
88 Gewor lalakina*
Murdannia nudiflorum (L.) Brenan
Commelinaceae
-
89 Gigil
Dichroa febrifuga Lour.
Hydrangeaceae
Semak
90 Gondok
Magnolia candollii (BI.) H.Keng
Magnoliaceae
Pohon
91 Grogos
Commelina diffusa Bur m.f
Commelinaceae
Herba
Semak
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
92
Gunung *
Anaphalis longifolia (BI) DC.
Asteraceae
-
93
Jeunjing
Albizia lopantha (Wild.)
Fabaceae
-
94
Hamerang
Ficus toxicaria L.
Moraceae
Pohon
95
Hamirung
Vernonia arborea Buch-Ham
Asteraceae
Pohon
96
Hampelas
Ficus ampelas Burm. F.
Moraceae
Pohon
97
Hamurang
Ficus grossulariodes Burm.f
Moraceae
Perdu
98
Hantap
Mallotus blumeanus M.A.
Euphorbiaceae
Pohon
99
Harendong
Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Melastotamaceae
Perdu
100 Harendong
Melastoma malabathricum L. Var
Melastomataceae
Semak
101 Harendong*
Melastoma setigerum Bl. Var
Melastomataceae
-
102 Harendong*
Melastoma trachypyllum Back.
Melastomataceae
-
103 Harendong cai*
Omphalapous fallax (Jack) Naud
Melastomataceae
-
104 Harendong lalaki
Clidemia hirta (L.)
Melastomataceae
Perdu
105 Hareuega badak
Gynura aurantiaca (BI.) DC.
Asteraceae
Herba
106 Hareueus*
Rubus chrysophyllus Reinw.
Rosaceae
-
107 Hareueus
Rubus moluccanus L.
Rosaceae
Pohon
108 Hariang
Begonia muricata BI.
Begoniaceae
Herba
109 Hariang beureum* Begonia robusta BI.
Begoniaceae
-
110 Hariang bodas
Begonia isoptera Dryand
Begoniaceae
Herba
111 Hariang hejo*
Begonia multangula BI.
Begoniaceae
-
112 Haruman
Pithecello bium clypearia (Jack) Bth.
Fabaceae
Pohon
113 Haruman
Pithecellobium montanum Benth.
Fabaceae
Pohon
114 Heulang*
Ziziphus horsfieldii BI.
Rhamnaceae
-
115 Hirung
Nyssa javanica (BI.) Wang.
Nyssaceae
Pohon
116 Hiur
Castapnosis javanica (BI.) A. DC
Fagaceae
Pohon
117 Hoe geureung
Calamus reinwardtii Mart.
Arecaceae
Liana
118 Honje warak
Nicolaia solaris (BI.) Horan
Zingiberaceae
Herba
119 Huni peucang
Antidesma tetandrum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
120 Hunjur buut
Kadsura scandens BI.
Schisandraceae
Perdu
121 Huru
Prunus arborea (BI.) Kalkm.
Rosaceae
Pohon
122 Huru batu
Litsea cassiaefolia BI.
Lauraceae
Pohon
123 Huru batu/gambir Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr
Lauraceae
Pohon
124 Huru beyar
Lindera polyantha Boerl.
Lauraceae
Pohon
125 Huru buweuk
Litsea mappacea (BI.) Boerl
Lauraceae
Pohon
126 Huru cempaka
Platea latifolia BI.
Icacinaceae
Pohon
127 Huru kacang
Phoebe grandis (Ness) Merr
Lauraceae
-
128 Huru kawoyang*
Ediandra macrophylla (BI.) Boerl
Lauraceae
-
129 Huru manggah
Litsea noronhae BI.
Lauraceae
Pohon
130 Huru manuk
Litsea monopetala Pers.
Lauraceae
Pohon
131 Huru mentek
Cryptocarya ferrea BI.
Lauraceae
Pohon
132 Huru meuhmal
Litsea tomentosa BI.
Lauraceae
Pohon
133 Huru minyak
Litsea resinosa BI.
Lauraceae
Pohon
134 Huru sereh
Litsea diversifolia BI.
Lauraceae
Pohon
135 Huru tales
Pyrenaria acuminata Planch.
Theaceae
Pohon
136 hutan/kembang*
Primula prolifera Wall.
Primulaceae
-
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
137 Ipis kulitt
Decaspermum fruticosum. Forst
Myrtaceae
Semak
138 Jajambean
Dianella ensifolia (L.) DC.
Liliaceae
Herba
139 Janitri
Elaeocarpus sphaerica (Gaertn)
Elaeocarpaceae
Pohon
140 Janitri *
Elaeocarpus pierrei Kds. &Val
Elaeocarpaceae
-
141 Janitri leutik*
Acronodia punctata BI.
Elaeocarpaceae
-
142 Japana*
Pinangan javana BI.
Arecaceae
-
143 Jarong
Achyranthes aspera L.
Amaranthaceae
Herba
144 Jarong
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
Verbenaceae
Herba
145 Jawer kotok
Coleus atropurpureus Benth.
Lamiaceae
Herba
146 Jawer kotok
Scutellaria discolor Colebr.
Lamiaceae
Herba
147 Jirak leuweung
Symplocos odoratissima (BI.) Choisy
Symplocaceae
Pohon
148 Jirak sasak
Symplocos fasciculata Zoll.
Symplocaceae
Pohon
149 Jotang *
Spilanthes calva DC.
Asteraceae
-
150 Jotang leutik*
Spilanthes labadicensis A.
Asteraceae
-
151 Jukut
Isachne albens Trin.
Poaceae
Herba
152 Jukut
Poa annua L.
Poaceae
Herba
153 Jukut
Poa trivalis L.
Poaceae
Herba
154 Jukut babi
Richardsonia brasiliensis Gomez.
Rubiaceae
Liana
155 Jukut camawak
Sonchus oleraceus L.
Asteraceae
Herba
156 Jukut eurih
Imperata cylindrica (L.) beauv.
Poaceae
Herba
157 Jukut gamet
Polygonum perfoliatum L.
Polygonaceae
Perdu
158 Jukut hareuga
Bidens pilosa L.
Asteraceae
Herba
159 Jukut ibun
Drymaria cordata (L.)Will
Caryophyllaceae
Herba
160 Jukut ilat*
Scleria terestris (L.) Fass.
Cyperaceae
-
161 Jukut jajahean
Panicum repens L.
Poaceae
Herba
162 Jukut jonghe
Emelia sonchifolia (L.) DC.
Asteraceae
Herba
163 Jukut kamanilan* Youngia japonica (L.) DC.
Asteraceae
-
164 Jukut kawasa
Kalanchoe pinnata (Lamk.)
Crassulaceae
Herba
165 Jukut kidang
Agrostis infirma Buese in Miq.
Poaceae
Herba
166 Jukut loseh
Galinsoga parviflora Cav.
Asteraceae
Herba
167 Jukut monjengen
Erigeron sumatrensis Retz.
Asteraceae
Perdu
168 Jukut rindik
Polygala paniculata L.
Polygalaceae
Pohon
169 Jukut sauheum
Setaria palmifolia (Willd.)
Poaceae
Herba
170 Kacang/cantigi*
Vaccinium korthalsii Miq.
Ericaceae
-
171 Kaciput/Areuy
Salacia chinensis L.
Hippocrateaceae
Perdu
172 Kadaka biasa
Asplenium nidus L.
Apleniaceae
Epifit
173 Kahitutan*
Lasianthus capitatus BI.
Rubiaceae
-
174 Kahitutan*
Lasianthus laevigatus BI.
Rubiaceae
-
175 Kahitutan*
Lasianthus purpureus BI.
Rubiaceae
-
176 Kahitutan*
Lasianthus stercorarius BI.
Rubiaceae
-
177 Kajar kajar
Alocasia macrorhiza (L.) G Don.
Araceae
Herba
178 Kakapasan
Daphne composita (L.f.)
Thymelaceae
Herba
179 Kalante ungu
Calanthe cecilae Rchb.
Orchidaceae
Herba
180 Kalayar
Trichosanthes bracteata (Lmk.)
Cucurbitaceae
Liana
181 Kamaria
Sloanea elongata (Miq.) Koord.
Elaeocarpaceae
Pohon
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
182 Kanikir
Cosmos caudatus Kunth.
Asteraceae
Herba
183 Kanikir
Taraxacum officinale Weber.
Asteraceae
Herba
184 Kanyere badak
Bridelia monoica Merr.
Euphorbiaceae
Pohon
185 Kareumbi
Homalanthus populnea O.K
Euphorbiaceae
Pohon
186 Kareumbing cina
Omalanthus populneus (Geisel)
Euphorbiaceae
Pohon
187 Katulampa
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val
Elaeocarpaceae
Pohon
188 Katulampa badak
Elaeocarpus obtusus BI.
Elaeocarpaceae
Pohon
189 katumpang*
Viburnum coriaceum BI.
Caprifoliaceae
-
190 Katumpangan
Pilea microphylla (L.) liebm.
Urticaceae
Herba
191 Katutungkul
Polygala venenosa Juss. Ex Poir
Polygalaceae
Perdu
192 Kayu afrika
Maesopsis eminii Engl.
Rhamnaceae
-
193 Kayu getah ajag
Ardisia fuliginosa BI.
Myrsinaceae
Perdu
194 Kayu manis
Cinnamomum burmanii Nees ex BI.
Lauraceae
Pohon
195 Kayu nasi/kipiit
Maesa ramentacea Wall.
Myrsinaceae
Perdu
196 kayu t embesu*
Fagraea blumei G.Don
Loganiaceae
-
197 Kecapi
Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Meliaceae
Pohon
198 Kecubung hutan
Brugmansia suaveolens R. Br.
Solanaceae
Pohon
199 Kemanden
Jasminum acuminatissimum BI.
Oleaceae
Perdu
200 Kemanden
Melastoma polyanthum BI.
Melastomataceae
Semak
201 Kemlandean
Dendropthoe pentandra (L.) Miq.
Loranthaceae
Semak
202 Kenanga
Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms.
Annonaceae
Pohon
203 Kendal
Cordia dichotoma Forst.
Boraginaceae
Pohon
204 Kendung
Helicia robusta (Roxb.)
Proteaceae
Perdu
205 Kesimukan
Anotis hirsuta Miq.
Rubiaceae
Epifit
206 Ketul
Sonchus malayanus Miq.
Asteraceae
Herba
207 Keuyeup
Mazus pumilus (Burm.f.) Steen
Scrophulariaceae
Liana
208 Ki putri
Podocarpus neriifolius Don
Podocarpaceae
Pohon
209 Ki asem
Tamarindus indica L.
Fabaceae
Pohon
210 Ki buek
Medinilla radicans BI.
Melastomataceae
Epifit
211 Ki Cabe*
Polyosma integrefolia BI.
Escalloniaceae
-
212 Ki caluncung
Astronia spectabilis BI.
Melastomaceae
Pohon
213 Ki canteng*
Parasponia parviflora Miq.
Ulmaceae
-
214 Ki cengkeh
Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth.
Rubiaceae
Perdu
215 Ki endog
Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl.
Symplocaceae
Pohon
216 Ki enteh
Gordonia excelsa (BI.)
Theaceae
Pohon
217 Ki gelula
Dysoxylum excelsum BI.
Meliaceae
Pohon
218 Ki hiris
Eurya glabra (BI.)
Theaceae
Perdu
219 Ki howe
Mischocarpus sundaicus BI.
Sapindaceae
Perdu
220 Ki janggot
Mentha arvensis L. Var. Javanica
Lamiaceae
Semak
221 Ki jebug*
Polyosma ilicifolia BI.
Escalloniaceae
-
222 Ki jeruk
Acronychia pedunculata Auct.
Rutaceae
Pohon
223 Ki jeruk*
Acrnychia laurifolia BI.
Rutaceae
Pohon
224 Ki kertas*
Glochidion macrocarpum BI.
Euphorbiaceae
-
225 Ki kunteh
Fagraea ceilanica Thunb.
Loganiaceae
Pohon
226 Ki leho badak*
Saurauia blumiana Benn.
Sauraceae
-
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
227 Ki Lemo
Litsea cubeba (Lour) Pers
Lauraceae
Pohon
228 Ki manyel*
Medinilla laurifolia (BI.)
Melastomataceae
-
229 Ki merak
Weinmannia blumei Planch.
Cunoniaceae
Pohon
230 Ki mindi
Melia azedarach L.
Meliaceae
Pohon
231 Ki mokla
Knema cinera (Poir.) Worb.
Myristicaceae
Pohon
232 Ki pare
Glochidion rubrum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
233 Ki pecel
Litsea umbellata Merr.
Lauraceae
Pohon
234 Ki pedas
Cinnamomum parthenoxylon Meissn .
Lauraceae
Pohon
235 Ki pere
Glochidion colmanianum
Euphorbiaceae
Pohon
236 Ki piit
Maesa latifolia (BI.) DC.
Myrsinaceae
Perdu
237 Ki regas/kibadak Acer laurinum Hassk.
Aceraceae
Pohon
238 Ki rendang
Pouzolzia zeylanica (L.) Benn.
Urticaceae
Herba
239 Ki sakiti
Eurya acuminata DC
Theaceae
Perdu
240 Ki sampang
Euodia latifolia DC.
Rutaceae
Perdu
241 Ki sepat
Commelina paludosa BI.
Commelinaceae
Herba
242 Ki seueur badak
Antidesma montanum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
243 Ki sireum
Eugenia lineata Duthie.
Myrtaceae
Pohon
244 Ki soka
Pavetta indica L.
Rubiaceae
Semak
245 Ki somang
Sloanea sigun (BI.)
Elaeocarpaceae
Pohon
246 Ki Tamiang
Celtis cinnamomea Lindl.
Ulmaceae
Pohon
247 Ki tamiang
Celtis timorensis Span.
Ulmaceae
Pohon
248 Ki tandu
Fagraea elliptica Roxb.
Loganiaceae
Pohon
249 Ki Tanduk
Leptospermum flavescens J.E. Smith
Myrtaceae
Pohon
250 Ki teguh
Orophea hexandra BI.
Annonaceae
Pohon
251 Ki Teja
Cinnamomum iners Reinw.
Lauraceae
Pohon
252 Ki teja minyak*
Daphnipyllum glaucescens
Daphniphyllaceae
-
253 Ki tongo
Debregesia longifolia (Burm.f.)
Urticaceae
Semak
254 Ki urat badak
Plantago major L.
Plantaginaceae
Herba
255 Ki welut*
Breynia virgata (BI.) M.A.
Euphorbiaceae
-
256 Kiara jingkang
Ficus involucrata BI.
Moraceae
Pohon
257 Kibangkong
Turpinia sphaerocarpa Hassk.
Staphyleaceae
Pohon
258 Kicamara*
Cupressus sempervirens L.
Cupressaceae
-
259 Kicareuh
Alangium chinensis (Lour.)
Alangiaceae
Pohon
260 Kicereme badak* Meliosma lanceolata Bilumu
Sabiaceae
-
261 Kigledog*
Symplocos costata (BI.)Choisy
Symplocaceae
-
262 Kihoe*
Mischocarpus fuscescens BI.
Sapindaceae
-
263 Kihujan bodas
Engelhardia serrata BI.
Juglandaceae
Pohon
264 Kihujan bodas
Engelhardia spicata Lech.
Juglandaceae
Pohon
265 Kihurang*
Perrottetia alpestris (BI.) Loes
Celastraceae
-
266 Kijeruk*
Capparis cantoniensis Lour
Capparaceae
-
267 Kikeuyeup*
Turpinia montana (BI.) Kurz.
Staphyleaceae
-
268 Kikopi*
Hypobathrum frutescens BI.
Rubiaceae
-
269 Kikores*
Mycetia cauliflora Reinw.
Rubiaceae
-
270 Kileho*
Saurauia bracteosa DC.
Sauraceae
-
271 Kileho *
Saurauia distatosa Korth.
Sauraceae
-
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
272 Kileho badak*
Saurauia nudiflora
Sauraceae
-
273 Kileho beureum
Saurauia cauliflora DC.
Sauraceae
Pohon
274 Kileho beureum*
Saurauia micrantha BI.
Sauraceae
-
275 Kileho leutik*
Saurauia reidwartiana BI.
Sauraceae
-
276 Kilehocanting*
Saurauia pendula BI.
Sauraceae
-
277 Kimanggu
Ardissia laevigata BI.
Myrsinaceae
Perdu
278 Kingkilaban
Mussaenda frondosa L.
Rubiaceae
Epifit
279 Kipahang*
Viburnum sambucinum BI.
Caprifoliaceae
-
280 Kipetag*
Syzigium rostratum (BI.)
Myrtaceae
-
281 Kipiit
Buddleia asatica Lour.
Loganiaceae
Semak
282 Kirincing*
Procris frutescens BI.
Urticaceae
-
283 Kisekel
Ilex cymosa BI.
Aquifoliaceae
Pohon
284 Kitando*
Agalmyla parasitica (Lamk.) O.K.
Gesneriaceae
-
285 Kitembaga
Syzigium antisepticum (BI.)
Myrtaceae
Pohon
286 Kitembaga
Syzigium gracilis (Korth.)
Myrtaceae
Pohon
287 Kiurat*
Plantago lanceolata L.
Plantaginaceae
-
288 Komjae/Areuy
Ficus disticha BI.
Moraceae
-
289 Koneng/rhododendron*
Rhododendron album BI.
Ericaceae
-
290 Konyal
Passiflora suberosa L.
Passifloraceae
Liana
291 Kopo gede
Syzigium pycnanthum Merr.
Myrtaceae
Pohon
292 Kopo leutik
Eugenia laxiflora
Myrtaceae
Perdu
293 Koreh kotok
Bryonpsis laciniosa (L.) Naud
Cucurbitaceae
Liana
294 Kukuran
Gynotroches axillaris BI
Rhizoporaceae
Pohon
295 Kunyit bodas
Curculigo latifolia Dryand.
Amaryllidaceae
Herba
296 Kupalandak
Flacourtia rukam Zoll. & morr
Flacourtiaceae
Perdu
297 Kuray/anggrung
Trema orientalis (L.) BI.
Ulmaceae
Pohon
298 Laban
Vitex pubescens vahl
Verbenaceae
Pohon
299 Lakum/barera
Cayratia geniculata (BI.) Gagn.
Vitaceae
Perdu
300 Laleur
Derris elliptica (Roxb.) Benth.
Fabaceae
Liana
301 Laleur
Picrasma javanica BI.
Simarubaceae
Pohon
302 Lame
Rauvolfia javanica K & V
Apocynaceae
Pohon
303 Lampeni
Ardissia javanica BI.
Myrsinaceae
-
304 Lamtoro
Leucaena leucocephala Benth.
Fabaceae
Pohon
305 Legetan
Urena lobata L.
Malvaceae
Perdu
306 Letah ayam
Rubia cordifolia L.
Rubiaceae
Liana
307 Leueur
Persea excelsa (BI.) Kost
Lauraceae
Pohon
308 Leuleus/bogo
Calamus adspersus BI.
Arecaceae
Liana
309 Leunca hayam
Solanum nigrum L.
Solanaceae
Herba
310 Leungsir
Pometia pinnata J.R & G. Forst.
Sapindaceae
Pohon
311 Leuweung
Michelia montana BI.
Magnoliaceae
Pohon
312 Leuweung*
Plectranthus galeatus Vahl.
Lamiaceae
-
313 Leweung*
Lasianthus bracteolatus Miq.
Rubiaceae
-
314 Lidah Tiong
Hedyotis diffusa Willd.
Rubiaceae
-
315 Loa/kondang
Ficus variegata BI.
Moraceae
Pohon
316 Lokatmala
Artemisia vulgaris L.
Asteraceae
Herba
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
317 Lolo*
Scindapsus hederaceus (Z & M).)
Araceae
-
318 Lumut jenggot
Usnea barbata Fiers.
Usneaceae
Herba
319 Madang/koneng
Litsea angulata BI.
Lauraceae
Pohon
320 Mahoni
Swietenia macrophylla King.
Meliaceae
Pohon
321 Mangga
Mangifera indica L.
Anacardiaceae
Pohon
322 Manggong
Macaranga rhizinoides (BI.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
323 Manjel/Kimanjel
Laplacea integerrima Miq.
Theaceae
Pohon
324 Mareme gunung*
Glochidion cyrtostylum Miq.
Euphorbiaceae
-
325 Medang/janitri
Elaeocarpus stipularis BI
Elaeocarpaceae
Pohon
326 Meniran
Phyllanthus urinaria L.
Euphorbiaceae
Pohon
327 Merasih/candung
Cassia florida Vahl.
Fabaceae
Pohon
328 Monyet/areuy
Passiflora edulis Sims.
Passifloraceae
Liana
329 Monyet/kacanga
Phaseolus sublobatus Roxb.
Fabaceae
-
330 Nampong*
Eupatorium inulifolium H.B.K.
Asteraceae
-
331 Nanangkaan
Euphorbia thymifolia L
Euphorbiaceae
Herba
332 Nangka
Artocarpus integra (Thunb.) Merr
Moraceae
Pohon
333 Orok-orok
Crotalaria mucronata Desv.
Fabaceae
Herba
334 Pacar*
Impatiens javansis (BI.)
Balsaminaceae
-
335 Pacar tere
Impatiens platypetala (L.)
Balsaminaceae
Herba
336 Pacing
Costus speciosus (Koen.) J.E Smith
Zingiberaceae
Herba
337 Pakis haji
Cycas rumphii Miq.
Cycadaceae
Pohon
338 Paku andam tali*
Gleichenia linearis (Burm. F.) Clarke
Gleicheniaceae
-
339 Paku ekor kuda
Equisetum debile Roxb.
Equisetiaceae
Herba
340 Paku hata
Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz.
Schizaeaceae
Herba
341 Paku rane
Selaginella plana Hieron
Selaginellaceae
Herba
342 Paku teri
Diplazium esculentum Swartz.
Polypodiaceae
Herba
343 Pandan
Pandanus tectorius Sol.
Pandanaceae
Semak
344 Pandan areuy*
Freycinetia insignis BI.
Pandanaceae
-
345 Panggang anjing*
Eryngium foetida L.
Apiaceae
-
346 Panggang bulu*
Schefflera rugosa (BI.) Harms.
Araliaceae
-
347 Panggang cucuk
Trevesia sundaica Miq.
Araliaceae
Pohon
348 Pasang*
Lithocarpus pallidus (BI.) Rehd.
Fagaceae
-
349 Pasang batu
Lithocarpus elegans (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
350 Pasang bodas
Lithocarpus indutus (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
351 Patikan
Wahlenbergia marginata DC.
Campalunaceae
Herba
352 Patikan Cina
Euphorbia prostata W. Ait
Euphorbiaceae
Herba
353 Patikan kebo
Euphorbia hirta L.
Euphorbiaceae
Herba
354 Pental ungu
Lobelia angulata Forst.
Lobeliaceae
Epifit
355 Perut konyal*
Balanophora elongata Var.
Balanophoraceae
-
356 Picisan/tetekan
Myrica javanica Reinw.
Myricaceae
Perdu
357 Pining
Hornstedtia paludosa K.schuman
Zingiberaceae
Herba
358 Piopo/bambung
Oenanthe javanica (BI.) DC.
Apiaceae
Herba
359 Pisang hutan
Musa acuminata Colla.
Musaceae
Pohon
360 Poh pohan
Pilea melastomoides (poir.) BI.
Urticaceae
Pohon
361 Pulasari
Alyxia reinwardtii BI.
Apocynaceae
Pohon
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
362 Pulus
Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq.
Urticaceae
Semak
363 Pulus jalatrong
Dendrocnide stimulans (L.f.)
Urticaceae
Perdu
364 Pungpurutan
Triumfetta rhomboidea Jacq.
Tiliaceae
Semak
365 Puser/boboronga
Hyptis brevipes Poit.
Lamiaceae
Herba
366 Puspa
Schima wallichii (DC) korth.
Theaceae
Pohon
367 Puspa ringgit
Schima noronhae Reinw.
Theaceae
Pohon
368 Racun/dudung/hui Dioscorea nummularia Lamk.
Dioscoreaceae
Liana
369 Rajana
Sonchus asper (L.) Hill.
Asteraceae
Herba
370 Ramo giling*
Schefflera lutescens (BI.) Vig.
Araliaceae
-
371 Ran e
Selaginella laevigata Spring
Selaginellaceae
Herba
372 Rasamala
Altingia excelsa Noronha
Hammamelidaceae
Pohon
373 Reundeu
Argostemma montanum BI.
Rubiaceae
Herba
374 Reundeu *
Cyrtandra pendula BI.
Gesneriaceae
-
375 Reundeu badak
Cyrtandra picta BI.
Gesneriaceae
Herba
376 Rinu*
Piper arcuatum BI.
Piperaceae
-
377 Rinu*
Piper cilibracteum C. DC
Piperaceae
-
378 Rinu*
Piper sulcatum
Piperaceae
-
379 Rinu badak
Piper baccatum BI.
Piperaceae
Liana
380 Sakti
Rorippa indica (L.) Hiern
Brassicaceae
-
381 Salam
Eugenia polyantha Wight.
Myrtaceae
Pohon
382 Sangitan
Sambucus javanica Reinw.
Caprifoliaceae
Semak
383 Saninten
Castanopsis argentea (BI.) DC
Fagaceae
Pohon
384 Sawi langit
Vernonia cinerea (L.) Less.
Asteraceae
Herba
385 Sembung
Blumea balsamifera (L.) DC.
Asteraceae
Semak
386 Sembung kebo*
Tithonia rotundifolia (Mill.) Blake.
Asteraceae
-
387 Sembung lelaki
Blumea lacera (Burm f.) DC.
Asteraceae
Herba
388 Seruni
Wedelia biflora (L.) DC.
Asteraceae
Herba
389 Seusreum bau*
Cestrum aurantiacum Lindl.
Solanaceae
-
390 Sidaguri
Sida acuta Burm. F
Malvaceae
Herba
391 Sintok
Cinnamomum sintoc BI.
Lauraceae
Pohon
392 Sipur bareubeuy
Helicia serrata (R. Br.)BI. Var
Proteaceae
Pohon
393 Sirih
Piper betle L.
Piperaceae
Epifit
394 Soka leuweung
Ixora micrantha (Steud.)
Rubiaceae
Perdu
395 Sui in talun
Achyranthes bidentata BI.
Amaranthaceae
Herba
396 Suren
Toona sureni (BI.) Merr.
Meliaceae
Pohon
397 Tabat barito
Ficus deltoidea Jack.
Moraceae
Semak
398 Tahi kotok
Lantana cama ra L.
Verbenaceae
Perdu
399 Takokak
Solanum torvum Swartz.
Solanaceae
Perdu
400 Tales leuweung
Valeriana hardwickii Wall.
Valerianaceae
Herba
401 Talik angin
Mallotus paniculatus (Lmk) M.A
Euphorbiaceae
Perdu
402 Talingkup*
Claoxylon glabrifolium Miq.
Euphorbiaceae
-
403 Tangogo
Lithocarpus rotundatus (BI.) A
Fagaceae
Pohon
404 Tanjung
Mimusops elengi L.
Sapotaceae
Pohon
405 Tarum
Indigofera suffruticosa Mill.
Fabaceae
Perdu
406 Tatangkilan
Euonymus javanicus BI.
Celastraceae
Pohon
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
407 Tegari
Dianella javanica (BI.) Kunth.
Liliaceae
Semak
408 Tegari
Dianella montana BI.
Liliaceae
Semak
409 Teklan*
Eupatorium riparium Reg.
Asteraceae
Perdu
410 Tempuyung
Sonchus arvensis L.
Astera ceae
Herba
411 Tepus sigung
Amomum pseudo-foetens Val.
Zingiberaceae
Herba
412 Terate gunung
Gunnera macrophylla BI.
Haloragaceae
Herba
413 Terep areuy
Ficus globosa Reinw.
Moraceae
Pohon
414 Terung perat
Solanum ferox L.
Solanaceae
Perdu
415 Teter
Ficus hispida L.
Moraceae
Pohon
416 Teter
Solanum verbascifolium L.
Solanaceae
Perdu
417 Teureup
Artocarpus elastica Reinw.
Moraceae
Pohon
418 Tongtak
Zingeber odoriferum BI.
Zingiberaceae
Herba
419 Trawas
Litsea odorifera val.
Lauraceae
Pohon
420 Tusa m
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese
Arecaceae
Pohon
421 Tutup ancur
Macaranga tanarius (L.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
422 Urangan/nangsi]
Villebrunea rubescens (BI.) BI
Urticaceae
Perdu
423 Walen
Ficus ribes Reinw.
Moraceae
Pohon
424 Wangi/gandapura
Gaultheria punctata BI.
Ericaceae
Perdu
425 Wesnu
Melochia umbellata Staff.
Sterculiaceae
Pohon
426 Wok*
Viburnum lutescens BI.
Caprifoliaceae
-
427 Yonge areuy
Blumea riparia (BI.)DC.
Asteraceae
Herba
428
*
Siegesbeckia orientalis L.
Asteraceae
-
429
*
Actinidia callosa Lindl.
Actinidiaceae
-
430
-
Adenoncos virens BI.
Orchidaceae
Epifit
431
*
Aeschynanthus horsfieldii R. Br
Gesneriaceae
-
432
*
Aeschynanthus radicans Jack.
Gesneriaceae
-
433
-
Agrostophyllum javanicum BI.
Orchidaceae
Epifit
434
*
Alangium rotundifolium Hassk.
Alangiaceae
-
435
*
Allaeophania rugosa (BI.) Boerl.
Rubiaceae
-
436
*
Anaphalis maxima (OK) Steen
Asteraceae
-
437
*
Anemone sumatrana de Vriese
Ranunculaceae
-
438
-
Appendicula alba BI.
Orchidaceae
Epifit
439
-
Appendicula angustifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
440
-
Appendicula buxifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
441
-
Appendicula cornuta BI.
Orchidaceae
Epifit
442
-
Appendicula hasseltii BI.
Orchidaceae
Epifit
443
-
Appendicula pauciflora BI.
Orchidaceae
Epifit
444
-
Appendicula pendula BI.
Orchidaceae
Epifit
445
-
Appendicula purpurascens BI.
Orchidaceae
Epifit
446
-
Appendicula ramosa BI.
Orchidaceae
Epifit
447
-
Appendicula reflexa BI.
Orchidaceae
Epifit
448
*
Aralia ferox Miq.
Araliaceae
-
Ardisia villosa Roxb.
Myrsinaceae
Perdu
Ardissia blumii DC.
Myrsinaceae
-
Ardissia cymosa BI.
Myrsinaceae
-
449
Nama Lokal
* * 450 451 *
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal 452 * 453 *
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Ardissia marbinata BI.
Myrsinaceae
-
Argostemma uniflorum BI. Ex DC.
Rubiaceae
-
454 * 455 *
Astilbe rivularis Buch.
Saxifragaceae
-
Begonia bracteata Jack.
Begoniaceae
-
456 * 457 *
Bennettiodendron leprosipes
Flacourtiaceae
-
Browallia americana L.
Solanaceae
-
458
-
Bulbophyllum absconditum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
459
-
Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
460
-
Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
461
-
Bulbophyllum petiolatum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
462
-
Bulbophyllum puncakense J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
463
-
Bulbophyllum salaccense Rchb. F
Orchidaceae
Epifit
464
-
Bulbophyllum violaceum Lindl.
Orchidaceae
Epifit
465
-
Calanthe abbreviata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Herba
466
-
Calanthe emarginata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
467
-
Calanthe flava (BI.) Hassk.
Orchidaceae
Herba
468
-
Calanthe speciosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
* * 470 471 *
Callicarpa albida BI.
Verbenaceae
-
Cardamine africana L.
Brassicaceae
-
Cardamine hirsuta L.
Brassicaceae
-
472 *
Carex verticillata Zoll & Morr.
Cyperaceae
-
473
474 * 475 *
Casearia tuberculata BI.
Flacourtiaceae
Pohon
Cerastium glomeratum Thuill
Caryophyllaceae
-
Cerastium holosteroides Fries
Caryophyllaceae
-
476
-
Ceratochillus biglandulosus BI.
Orchidaceae
Epifit
477
-
Ceratostylis anceps BI.
Orchidaceae
Epifit
478
-
Ceratostylis capitata Zoll.
Orchidaceae
Epifit
479
-
Ceratostylis graminea BI.
Orchidaceae
Epifit
480
-
Ceratostylis latifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
481
-
Ceratostylis simplex BI.
Orchidaceae
Epifit
482
*
Chirita horsfieldii R.Br
Gesneriaceae
-
483
-
Chrysoglossum ornatum BI.
Orchidaceae
Epifit
485 * 486 * 487 *
Chrysoglossum villosum BI.
Orchidaceae
Epifit
Cleistocalyx operculata (Rox)
Myrtaceae
-
Clematis korthalsii Eichi
Ranunculaceae
-
Clematis lechenaultiana DC
Ranunculaceae
-
488 * 489 *
Clematis smilacifolia Wall.
Ranunculaceae
-
Clerodendrum disparifolium BI.
Verbenaceae
-
490 * 491 *
Clerodendrum eriosiphon Schau.
Verbenaceae
-
Cobaea scandens Cav.
Polemoniaceae
-
492
-
Coelogyne longifolia Lindl.
Orchidaceae
Epifit
493
-
Coelogyne minata Lindl.
Orchidaceae
Epifit
494
*
Coelospermum scandens BI.
Rubiaceae
-
495
-
Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
496
-
Corybas mucronatus (BI.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
469
484
Lampiran 5. (Lanjutan) No Nama Lokal 497 498 *
Nama Ilmiah Corymborchis veratifolia BI. Crawfurdia trinervis (BI.) dietr.
Gentianaceae
-
499 * 500 * 501 *
Creochiton bibracteata (BI.) Cyanotis ciliata (BI.) Bakh. F
Melastomaceae Commelinaceae
-
Cyperus difformis L.
Cyperaceae
-
502 * 503 *
Cyrtandra calyptribraceata Bakh.
Gesneriaceae
-
Cyrtandra coccinea BI.
Gesneriaceae
-
504 * 505 *
Cyrtandra grandis BI.
Gesneriaceae
-
Cyrtandra nemorosa BI. Cyrtandra populifolia Miq.
Gesneriaceae Gesneriaceae
-
506 * 507 *
Famili Orchidaceae
Habitus Epifit
Cyrtandra sandei de Vries.
Gesneriaceae
-
508
-
Cystorchis aphylla Ridl.
Orchidaceae
Epifit
509
-
Dendrobium aureilobum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
510
-
Dendrobium durum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
511 512
-
Dendrobium gracile (BI.) Lindl Dendrobium haselltii (BI.) Lindl
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
513
-
Dendrobium integrilabium J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
514
-
Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
515
-
Dendrobium lobatum (BI.) Miq.
Orchidaceae
Epifit
516
-
Dendrobium montanum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
517 518
-
Dendrobium mutabile (BI.) Lindl. Dendrobium nudum (BI.) Lindl.
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
519
-
Dendrobium sagittatum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
520
-
Dendrobium satifolium Ridl.
Orchidaceae
Epifit
521
-
Dendrobium tenellum (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
522
-
Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
523 524
-
Dendrobium triflorum (BI.) Lindl Dendrochilum abbreviatum BI.
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
525
-
Dendrochilum aurantiacum BI.
Orchidaceae
Epifit
526
-
Dendrochilum cornutum BI.
Orchidaceae
Epifit
527
-
Dendrochilum zollingerii Miq.
Orchidaceae
Epifit
528
* 529 * 530 * 531 *
Dendrothrope umbellata (BI.) Miq. Santalaceae
-
Dendrpthoe magna Dans. Dichroa sylvatica v/d Brink Jr.
Loranthaceae Hydrangiaceae
-
Diflugossa filiformis (BI.) Brem
Acanthaceae
-
532
Diglyphosa latifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
533
Dischidia lanceolata (BI.) decne
Asclepiadaceae
-
Disporum chinense (Ker. Sawl.)
Liliaceae
-
Dissocheata intermedia (BI.) Dissocheata leprosa (BI.)
Melastomataceae Melastomataceae
-
* 534 * 535 * 536 * 537 *
Distylum stellare O. Kuntze
Hammamelidaceae
-
538 * 539 *
Dysoxylum nutans (BI.) Miq.
Meliaceae
-
Ehretia javanica BI.
Boraginaceae
-
540 * 541 *
Elastotema nigrescens Miq.
Urticaceae
-
Elastotema pedunculosum Miq.
Urticaceae
-
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lo kal 542 * 543 *
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Embelia viridifolia (DC.) Scheff.
Myrsinaceae
-
Emelia prenanthodea DC.
Asteraceae
-
544
-
Eria acuminata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
545
-
Eria annulata (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
546
-
Eria appendiculata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
547
-
Eria compressa (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
548
-
Eria erecta (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
549
-
Eria ferox (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
550
-
Eria javanica (Sw.) BI.
Orchidaceae
Epifit
551
-
Eria ju nghuhnii J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
552
-
Eria monostachya Lindl.
Orchidaceae
Epifit
553
-
Eria multiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
554
-
Eria oblitterata (BI.) Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
555
-
Eria pachystachya Lindl.
Orchidaceae
Epifit
556
-
Eria pulchella Lindl.
Orchidaceae
Epifit
557
-
Eria unifolia J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
559 * 560 *
Eria vrieseana Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
Eupatorium sordidum Less.
Asteraceae
Semak
Eurya obovata (BI.)
Theaceae
-
561 * 562 *
Ficus lanata BI.
Moraceae
-
Ficus punctata Thunb.
Moraceae
-
563 * 564 * 565 *
Ficus sinuata Thunb.
Moraceae
-
Forrestia mollisima (BI.) Kds.
Commelinaceae
-
Freycinetia angustifolia BI.
Pandanaceae
-
566 * 567 *
Gahnia javanica Zoll. & morr.
Cyperaceae
-
Galeola javanica (BI.)
Orchidaceae
Epifit
568 * 569 *
Gnaphalium luteo-album L.
Asteraceae
-
Gnaphalium pupureum L.
Asteraceae
-
570 *
Gonostegia hirta (BI.) miq.
Urticaceae
-
571
-
Goodyera bifida (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
572
-
Goodyera pusilla BI.
Orchidaceae
Epifit
573
-
Goodyera reticulata (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
574
-
Goodyera viridiflora (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
575
-
Goodyera waitziana BI.
Orchidaceae
Epifit
576
*
Gymnopetalum simplicifolium BI.
Cucurbitaceae
-
577
-
Habenaria backeri J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
578
-
Hetaeria cristata BI.
Orchidaceae
Epifit
579
-
Hetaeria lamellata BI.
Orchidaceae
Epifit
580
*
Hoya kuhlii (BI.) Kds.
Asclepiadaceae
-
582 * 583 *
Hymenorchis javanica (T. & B.)
Orchidaceae
Epifit
Hypericum japonicum Thunb.
Hypericaceae
-
Hypericum leschenaulti Choisy
Hypericaceae
-
584
Ichnanthus vicinus (Bailey) merr.
Poaceae
Herba
Ilex spicata BI.
Aquifoliaceae
-
Impatiens chonoceras Hassk
Balsaminaceae
-
558
581
* 585 586 *
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal 587 *
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Impatiens radicans Z. & M.
Balsaminaceae
-
588
589 * 590 *
Itea macrophylla Wall.
Escalloniaceae
Pohon
Juncus effusus L.
Juncaceae
-
Korthalsella dacrydii (Ridl) Dans
Loranthaceae
-
591 * 592 *
Lactuca rostrata (BI.) O.K.
Asteraceae
-
Lasianthus hirsutus (Roxb.) Merr.
Rubiaceae
-
593 * 594 *
Lasianthus inodorus BI.
Rubiaceae
-
Lasianthus lucidus BI.
Rubiaceae
-
595 * 596 *
Lasianthus rhinocerotis BI.
Rubiaceae
-
Lasianthus tomentosus BI.
Rubiaceae
-
597 * 598 *
Lasianthus umbellatus OK.
Rubiaceae
-
Laurembergia coccinea (BI.)
Haloragaceae
-
599 *
Lavanga sarmentosa (BI.) Kurz.
Rutaceae
-
600
-
Lecanorchis javanica BI.
Orchidaceae
Epifit
601
-
Lecanorchis pauciflora J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
602
*
Leonotis nepetiefolia (L.) R. Br.
Lamiaceae
-
604 * 605 *
Lepidogyne longifolia (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
Leucas flaccida R. Br.
Lamiaceae
-
Ligustrum glomeratum BI.
Oleaceae
-
606
-
Liparis bicornuta Schltr.
Orchidaceae
Epifit
607
-
Liparis bilobulata J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
608
-
Liparis caespitosa (Thou.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
609
-
Liparis compressa (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
610
-
Liparis crenulata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
611
-
Liparis forbesii Ridl.
Orchidaceae
Epifit
612
-
Liparis gibbosa Finet
Orchidaceae
Epifit
613
-
Liparis montana (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
614
-
Liparis palida (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
615
-
Liparis parviflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
617 * 618 *
Liparis speculifera J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
Lobelia chinensis Forst.
Lobeliaceae
-
Lobelia montana Reinw.
Lobeliaceae
-
619 * 620 *
Lonicera acuminata Wall.
Caprifoliaceae
-
Lonicera javanica (BI.) DC.
Caprifoliaceae
-
621 * 622 *
Lycianthes laevis (Dunal) Bitt.
Solanaceae
-
Lysimachia deccurens Forst.
Primulaceae
-
623 * 624 *
Lysimachia japonica Thunb.
Primulaceae
-
Lysimachia laxa Baudo.
Primulaceae
-
625 *
Lysimachia montana Reinw.
Primulaceae
-
626
627 * 628 *
Macodes petola (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
Macropanax concinnus Miq.
Araliaceae
-
Macrosolen avensis (BI.)
Loranthaceae
-
629 *
Macrosolen formosus (BI.)
Loranthaceae
-
630
-
Malaxis crepidium Bakh. F
Orchidaceae
Epifit
631
-
Malaxis latifolia J.E.Sm
Orchidaceae
Epifit
603
616
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal 632 * 633 *
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Mastixia trichotoma BI.
Cornaceae
-
Melothria cordata (Thunb.)
Cucurbitaceae
-
634 * 635 *
Melothria marginata (BI.)
Cucurbitaceae
-
Micrechites polyantha (BI.) Miq.
Apocynaceae
-
636
637 * 638 *
Molineria capitulata (lour.) Herb.
Orchidaceae
Epifit
Mycetia fasciculata (BI.) BI.
Rubiaceae
-
Myriactis javanica (BI.) DC.
Asteraceae
-
639
-
Myrmechis glabra BI.
Orchidaceae
Epifit
641 * 642 *
Myrmechis gracilis BI.
Orchidaceae
Epifit
Neillia thysiflora D.Don
Rosaceae
-
Neolitsea javanica (BI.) Back
Lauraceae
-
643
-
Nephellaphyllum tenuiflorum BI.
Orchidaceae
Epifit
644
-
Nervilia punctata (BI.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
645
*
Nothoscordum inodorum (W.Ait)
Liliaceae
-
646
-
Oberonia boerlagiana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
647
-
Oberonia coesteriana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
648
-
Oberonia dubia J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
649
-
Oberonia imbricata Lindl.
Orchidaceae
Epifit
650
-
Oberonia lunata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
651
-
Oberonia micrantha BI.
Orchidaceae
Epifit
652
-
Oberonia oxystophyllum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
654 * 655 *
Oberonia similis (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
Olea javanica (BI.)
Oleaceae
-
Ophiorrhiza bracteata Karth.
Rubiaceae
-
656 * 657 *
Ophiorrhiza longiflora BI.
Rubiaceae
-
Ophiorrhiza sanguinea BI.
Rubiaceae
-
658 *
Ormosia penangensis Ridley
Fabaceae
-
659
Ostodes paniculata BI.
Euphorbiaceae
Herba
660 * 661 *
Oxalis intermedia A. Rich.
Oxalidaceae
-
Peperomia tetraphylla (Forst.f)
Piperaceae
-
662
-
Persea rimosa (BI.) Kosterm
Lauraceae
Pohon
663
-
Pholidota camelostalix Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
664
-
Pholidota carnea (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
665
-
Pholidota gibbosa (BI.) de Vr.
Orchidaceae
Epifit
666
-
Pholidota globosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
667
-
Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
668
*
Photinia noroniana W. & A
Rosaceae
-
669
-
Phreatia densiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
670
-
Phreatia laxiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
671
-
Phreatia plexauroides Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
672
-
Phreatia secunda (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
673
-
Phreatia sulcata (BI.) J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
* 675 676 *
Phreatia tjibodasana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
Pilea angulata (BI.) BI.
Urticaceae
-
Pilea glaberrima (BI.) BI.
Urticaceae
-
640
653
674
-
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal Nama Ilmiah 677 * Piper abbrevia tum Opiz 678 * Piper recurvum BI.
Famili
Habitus
Piperaceae
-
Piperaceae
-
679
-
Platanthera agustata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
680
-
Platanthera blumii Lindl.
Orchidaceae
Epifit
682 * 683 *
Platanthera susannae (L.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
Plectranthus javanicus BI. Bth.
Lamiaceae
-
Pogostemon menthoides BI.
Lamiaceae
-
684 * 685 *
Pollia haskarlii Rolla Rao
Commelinaceae
-
Pollia thyrsiflora (BI.) Steud.
Commelinaceae
-
686 * 687 * 688 *
Polyalthia subcordata (BI.) BI
Annonaceae
-
Polygala pulchra Hassk.
Polygalaceae
-
Polygonum paniculatum BI.
Polygonaceae
-
689 * 690 *
Polygonum runcinatum D.
Polygonaceae
-
Potentilla indica (Andr.) Wolf.
Rosaceae
-
691 *
Pouzolzia conglobata (BI.) Miq.
Urticaceae
-
692
693 * 694 * 695 *
Prunus grisca (C.muell)
Rosaceae
Pohon
Psychotria curviflora Wall.
Rubiaceae
-
Psychotria divergens BI.
Rubiaceae
-
Psychotria montana BI.
Rubiaceae
Perdu
696 * 697 *
Psychotria robusta BI.
Rubiaceae
-
Pyrenaria serrata BI.
Theaceae
-
698 * 699 * 700 *
Randia auriculata (Wall.) Steud.
Rubiaceae
-
Ranunculus blumei Steud.
Ranunculaceae
-
Ranunculus javanicus BI.
Ranunculaceae
-
701 * 702 *
Rhamanus napalensis (Wall.)
Rhamnaceae
-
Rostellularia sundana Brem.
Acanthaceae
-
703 * 704 *
Rubus acuminatissimus Hassk.
Rosaceae
-
Rubus alpetris BI.
Rosaceae
-
705 * 706 *
Rubus elongatus J.E. Smith.
Rosaceae
-
Rubus lineatus Reinw.
Rosaceae
-
707 *
Rubus sundaicus
Rosaceae
-
708
-
Rumex alpinus L.
Polygonaceae
Herba
* 710 * 711 * 712 *
Rumex crispus L.
Polygonaceae
-
Rungia coerulea (BI.) Warb.
Acanthaceae
-
Saccolabium pusillum BI.
Orchidaceae
Epifit
Sagina micrantha Boreau
Caryophyllaceae
-
713 * 714 *
Sanicula elata Ham.
Apiaceae
-
Schefflera polybotyra (Miq.) vig.
Araliaceae
-
715 * 716 *
Schefflera scandens (BI.) Vig.
Araliaceae
-
Schisandra axillaris (BI).Hook f
Schisandraceae
-
717 *
Schisandra elongata (BI).Hook f
Schisandraceae
-
718
-
Schoenorchis juncifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
719
-
Schoenorchis micrantha BI.
Orchidaceae
Epifit
721 *
Schoenorchis paniculata BI.
Orchidaceae
Epifit
Sciaphila elemensae Hemsl.
Triuridaceae
-
681
709
720
Lampiran 5. (Lanjutan) No
Nama Lokal 722 * 723 *
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Scripus mucronatus L.
Cyperaceae
-
Scurulla Korthalsii (Korth.)
Loranthaceae
-
724 * 725 *
Scurulla lepidota (BI.) G. Don
Loranthaceae
-
Senecio walkerii Arn.
Asteraceae
-
726
727 * 728 *
Shuteria vestita W. & A.
Fabaceae
Liana
Smilax celebica BI.
Smilaceae
-
Stellaria media (L.) Vill.
Caryophyllaceae
-
729 * 730 *
Striga asiatica (L.) O.K.
Scrophulariaceae
-
Strobilanthes blumei Brem.
Acanthaceae
-
731
-
Swertia javanica BI.
Gentianaceae
Herba
732
-
Taeniophyllum glandulosum BI.
Orchidaceae
Epifit
733
-
Taeniophyllum hirtum BI.
Orchidaceae
Epifit
735 * 736 *
Tarenna fragrans (BI.) Koord.
Rubiaceae
Pohon
Teucrium viscidum BI.
Lamiaceae
-
Thalictrum javanicum BI.
Ranunculaceae
-
737
-
Thelasis obtusa BI.
Orchidaceae
Epifit
738
-
Thelymitra javanica BI.
Orchidaceae
Epifit
739
*
Thladiantha cordifolia (BI.) Cogn.
Cucurbitaceae
-
740
Thrixsspermum anceps (BI.)
Orchidaceae
Epifit
741 * 742 *
Thunbergia coccina Wall.
Acanthaceae
-
Tournefortia tetrandra BI.
Boraginaceae
-
743 * 744 * 745 *
Toxocarpus linetaus (BI.) Decne.
Asclepiadaceae
-
Trichosanthes cucumerina (L.)
Cucurbitaceae
-
Triumfetta cana BI
Tiliaceae
-
746
* 747 748 *
Tropidia curculiguides Lindl.
Orchidaceae
Epifit
Tylophora villosa BI. Bijdr.
Asclepiadaceae
-
Uncaria glabrata (BI .) DC.
Rubiaceae
-
749 * 750 * 751 *
Urceola javanica (Miq.) Boerl.
Apocynaceae
-
Veronica javanica BI.
Scrophulariaceae
-
Viola arcuata BI.
Violaceae
-
752 * 753 *
Viola odorata L.
Violaceae
-
Viola pilosaa BI.
Violaceae
-
754 * 755 *
Viscum articulatum Burm.
Loranthaceae
-
Viscum liquidambaricola Hayata
Loranthaceae
-
756
-
Vrydagzinea albida (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
757
-
Vrydagzinea gracilis BI.
Orchidaceae
Epifit
Wedelia urticaefolia (BI.) DC.
Asteraceae
-
Wenlandia glabrata DC.
Rubiaceae
-
Xyris capensis Thunb.
Xyridaceae
-
Zeuxsine strateumatica (L.)
Orchidaceae
Epifit
Ziziphus javanensis BI.
Rhamnaceae
-
734
758
759 * 760 * 761
-
762 *
Ket * : Spesies yang belum diketahui kegunaannya
Lampiran 6. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNGP Disusun Berdasarkan Nama Lokal No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
1
Akar dandan
Psychotria sarmentosa BI.
Rubiaceae
Perdu
2
Akar kucing
Toddalia asiatica (L.) Lamk.
Rutaceae
Perdu
3
Akar kupu-kupu
Hiptage benghalensis (L.) Kurz
Malphigiaceae
Perdu
4
Anggrek antel- antelan
Spathoglottis plicata BI.
Orchidaceae
Herba
5
Anggrek apuy
Phalus tankervilliae (W.Ait) BI.
Orchidaceae
Herba
6
Anggrek bibir berbulu
Coelogyne speciosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
7
Anggrek ki ajag
Cymbidium lancifolium Hook.
Orchidaceae
Herba
8
Anggrek pandan *
Vanda tricolor Lindl.
Orchidaceae
Epifit
9
Anggrek tanah
Phalus callosus (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
10
Anggrek tanah kuning *
Phaeus flavus (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
11
Antanan *
Centella asiatica (L.) Urb.
Apiaceae
Herba
12
Antanan gunung *
Pimpinella pruatjan Moelkenb.
Apiaceae
Herba
13
Antimon tikus
Melothria javanica (Miq)
Cucurbitaceae
Semak
14
Ara sebereteh
Ficus obscura BI.
Moraceae
Pohon
15
Aren
Arenga pinnata (Wurmb) Merr.
Arecaceae
Pohon
16
Areuy bebeuratan
Cissus adnata Roxb.
Vitaceae
Perdu
17
Areuy geureung
Stephania capitata (BI) Spreng.
Menispermaceae
Epifit
18
Areuy iles
Arisaema filiforme BI.
Hypericaceae
Herba
19
Areuy palungpung
Merremia umbellata (L.)
Convolvulaceae
Epifit
20
Awar-awar
Ficus montana Burm.f
Moraceae
Epifit
21
Babandotan *
Ageratum conyzoides L.
Asteraceae
Herba
22
Baros
Manglietia glauca BI.
Magnoliaceae
Pohon
23
Bawang/pisitan
Dysoxylum alliaceum BI.
Meliaceae
Pohon
24
Bayem bodas
Amarathus lividus L.
Amaranthaceae
herba
25
Bayem duri
Amarathus spinosus L.
Amaranthaceae
Herba
26
Beberetean *
Rubus fraxinifolius Poir.
Rosaceae
Herba
27
Bengang
Nessia altissima BI.
Bombacaceae
Pohon
28
Beunying *
Ficusfistulosa Reinw.
Moraceae
Pohon
29
Beurit
Embelia ribes Burm.f
Myrsinaceae
Liana
30
Beurit
Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.)
Apiaceae
Herba
31
Bing bin
Pinanga coronata (BI. Ex Mart)
Arecaceae
Pohon
32
Brungbun *
Polygonum chinense L.
Polygonaceae
Her ba
33
Buni/jukut cincang
Gentiana quadrifaria BI.
Gentianaceae
Herba
34
Cacabutan
Amomum hochreutineri Val.
Zingiberaceae
Herba
35
Calincing *
Oxalis corniculata L.
Oxalidaceae
Herba
36
Canar bokor *
Smilax macrocarpa BI.
Smilaceae
Perdu
37
Canar bokor
Smilax zeylanica L.
Smilaceae
Perdu
38
Cangcaratan
Neonauclea obtusa (BI.) merr.
Rubiaceae
Pohon
39
Cangkorek *
Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK
Poaceae
Pohon
40
Cangkring
Erythrina variegata L.
Fabaceae
Pohon
41
Cangkuang
Pandanus furcatus Rox b.
Hypoxidaceae
Pohon
42
Cantigi bodas *
Gaultheria leucocarpa BI.
Ericaceae
Perdu
43
Capituher *
Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson
Asteraceae
Semak
44
Cecendet *
Physalis peruviana L.
Solanaceae
Herba
45
Cempaka leuweung *
Michelia champaka L.
Magnoliaceae
Pohon
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
46
Cereme badak
Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim.
Sabiaceae
Pohon
47
Cukilan
Allophylus cobbe (L.) BI.
Sapindaceae
Semak
48
Dadap *
Erythrina fusca Lour.
Fabaceae
Pohon
49
Daun pitis kecil
Dischidia nummularia R. Br.
Asclepiadaceae
Liana
50
Daun tolod
Altenanthera sessilis (L.) DC
Amaranthaceae
herba
51
Dempul/mareme
Glochidion arborescens BI.
Euphorbiaceae
Pohon
52
Dudurenan /kakad
Elaeagnus triflora Roxb.
Elaegnaceae
Perdu
53
Edelweis *
Anaphalis javanica (Reinw.)
Asteraceae
Perdu
54
Gelagah
Saccharum spontaneum L.
Poaceae
Herba
55
Gelingsem
Homalium tomentosum Benth.
Flacourtiaceae
Pohon
56
Getang, legetan
Spilanthes acmella Murr.
Asteraceae
Herba
57
Gigil
Dichroa febrifuga Lour.
Hydrangeaceae
Semak
58
Gondok
Magnolia candollii (BI.) H.Keng
Magnoliaceae
Pohon
59
Grogos
Commelina diffusa Burm.f
Commelinaceae
Herba
60
Hamerang
Ficus toxicaria L.
Moraceae
Pohon
61
Hamirung
Vernonia arborea Buch-Ham
Asteraceae
Pohon
62
Hampelas
Ficus ampelas Burm. F.
Moraceae
Pohon
63
Hamurang
Ficus grossulariodes Burm.f
Moraceae
Perdu
64
Hantap
Mallotus blumeanus M.A.
Euphorbiaceae
Pohon
65
Harendong *
Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Melastomataceae
Perdu
66
Harendong *
Melastoma malabathricum L. Var
Melastomataceae
Semak
67
Harendong lalaki
Clidemia hirta (L.)
Melastomataceae
Perdu
68
Hareuega badak
Gynura aurantiaca (BI.) DC.
Asteraceae
Herba
69
Hareueus *
Rubus moluccanus L.
Rosaceae
Pohon
70
Hariang *
Begonia muricata BI.
Begoniaceae
Herba
71
Hariang bodas
Begonia isoptera Dryand
Begoniaceae
Herba
72
Haruman
Pithecellobium clypearia (Jack) Bth.
Fabaceae
Pohon
73
Haruman
Pithecellobium montanum Benth.
Fabaceae
Pohon
74
Hirung
Nyssa javanica (BI.) Wang.
Nyssaceae
Pohon
75
Hiur
Castapnosis javanica (BI.) A. DC
Fagaceae
Pohon
76
Hoe geureung *
Calamus reinwardtii Mart.
Arecaceae
Liana
77
Honje warak *
Nicolaia solaris (BI.) Horan
Zingiberaceae
Herba
78
Huni peucang
Antidesma tetandrum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
79
Hunjur buut
Kadsura scandens BI.
Schisandraceae
Perdu
80
Huru
Prunus arborea (BI.) Kalkm.
Rosaceae
Pohon
81
Huru batu
Litsea cassiaefolia BI.
Lauraceae
Pohon
82
Huru batu/gambir
Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr
Lauraceae
Pohon
83
Huru beyar
Lindera polyantha Boerl.
Lauraceae
Pohon
84
Huru buweuk
Litsea mappacea (BI.) Boerl
Lauraceae
Pohon
85
Huru cempaka
Platea latifolia BI.
Icacinaceae
Pohon
86
Huru manggah
Litsea noronhae BI.
Lauraceae
Pohon
87
Huru manuk *
Litsea monopetala Pers.
Lauraceae
Pohon
88
Huru mentek
Cryptocarya ferrea BI.
Lauraceae
Pohon
89
Huru meuhmal *
Litsea tomentosa BI.
Lauraceae
Pohon
90
Huru minyak *
Litsea resinosa BI.
Lauraceae
Pohon
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
91
Huru sereh
Litsea diversifolia BI.
Lauraceae
Pohon
92
Huru tales
Pyrenaria acuminata Planch.
Theaceae
Pohon
93
Ipis kulitt
Decaspermum fruticosum. Forst
Myrtaceae
Semak
94
Jajambean
Dianella ensifolia (L.) DC.
Liliaceae
Herba
95
Janitri
Elaeocarpus sphaerica (Gaertn)
Elaeocarpaceae
Pohon
96
Jarong
Achyranthes aspera L.
Amaranthaceae
Herba
97
Jarong
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
Verbenaceae
Herba
98
Jawer kotok
Coleus atropurpureus Benth.
Lamiaceae
Herba
99
Jawer kotok
Scutellaria discolor Colebr.
Lamiaceae
Herba
100 Jirak leuweung
Symplocos odoratissima (BI.) Choisy
Symplocaceae
Pohon
101 Jirak sasak
Symplocos fasciculata Zoll.
Symplocaceae
Pohon
102 Jukut
Isachne albens Trin.
Poaceae
Herba
103 Jukut
Poa annua L.
Poaceae
Herba
104 Jukut
Poa trivalis L.
Poaceae
Herba
105 Jukut babi
Richardsonia brasiliensis Gomez.
Rubiaceae
Liana
106 Jukut camawak
Sonchus oleraceus L.
Asteraceae
Herba
107 Jukut eurih
Imperata cylindrica (L.) beauv.
Poaceae
Herba
108 Jukut gamet
Polygonum perfoliatum L.
Polygonaceae
Perdu
109 Jukut hareuga
Bidens pilosa L.
Asteraceae
Herba
110 Jukut ibun
Drymaria cordata (L.)Will
Caryophyllaceae
Herba
111 Jukut jajahean
Panicum repens L.
Poaceae
Herba
112 Jukut jonghe
Emelia sonchifolia (L.) DC.
Asteraceae
Herba
113 Jukut kawasa
Kalanchoe pinnata (Lamk.)
Crassulaceae
Herba
114 Jukut kidang *
Agrostis infirma Buese in Miq.
Poaceae
Herba
115 Jukut loseh
Galinsoga parviflora Cav.
Asteraceae
Herba
116 Jukut monjengen
Erigeron sumatrensis Retz.
Asteraceae
Perdu
117 Jukut rindik
Polygala paniculata L.
Polygalaceae
Pohon
118 Jukut sauheum
Setaria palmifolia (Willd.)
Poaceae
Herba
119 Kaciput/Areuy
Salacia chinensis L.
Hippocrateaceae
Perdu
120 Kadaka biasa *
Asplenium nidus L.
Apleniaceae
Epifit
121 Kajar kajar *
Alocasia macrorh iza (L.) G Don.
Araceae
Herba
122 Kakapasan
Daphne composita (L.f.)
Thymelaceae
Herba
123 Kalante ungu
Calanthe cecilae Rchb.
Orchidaceae
Herba
124 Kalayar
Trichosanthes bracteata (Lmk.)
Cucurbitaceae
Liana
125 KamFaria
Sloanea elongata (Miq.) Koord.
Elaeocarpaceae
Pohon
126 Kanikir
Cosmos caudatus Kunth.
Asteraceae
Herba
127 Kanikir
Taraxacum officinale Weber.
Asteraceae
Herba
128 Kanyere badak
Bridelia monoica Merr.
Euphorbiaceae
Pohon
129 Kareumbi
Homalanthus populnea O.K
Euphorbiaceae
Pohon
130 Kareumbing cina
Omalanthus populneus (Geisel)
Euphorbiaceae
Pohon
131 Katulampa *
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val
Elaeocarpaceae
Pohon
132 Katulampa badak
Elaeocarpus obtusus BI.
Elaeocarpaceae
Pohon
133 Katumpangan
Pilea microphylla (L.) liebm.
Urticaceae
Herba
134 Katutungkul *
Polygala venenosa Juss. Ex Poir
Polygalaceae
Perdu
135 Kayu getah ajag *
Ardisia fuliginosa BI.
Myrsinaceae
Perdu
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
136 Kayu manis
Nama lokal
Cinnamomum burmanii Nees ex BI.
Lauraceae
Pohon
137 Kayu nasi/kipiit
Maesa ramentacea Wall.
Myrsinaceae
Perdu
138 Kecapi
Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Meliaceae
Pohon
139 Kecubung hutan *
Brugmansia suaveolens R. Br.
Solanaceae
Pohon
140 Kemanden
Jasminum acuminatissimum BI.
Oleaceae
Perdu
141 Kemanden
Melastoma polyanthum BI.
Melastomataceae
Semak
142 Kemlandean
Dendropthoe pentandra (L.) Miq.
Loranthaceae
Semak
143 Kenanga
Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms.
Annonaceae
Pohon
144 Kendal
Cordia dichotoma Forst.
Boraginaceae
Pohon
145 Kendung
Helicia robusta (Roxb.)
Proteaceae
Perdu
146 Kesimukan
Anotis hirsuta Miq.
Rubiaceae
Epifit
147 Ketul
Sonchus malayanus Miq.
Asteraceae
Herba
148 Keuyeup
Mazus pumilus (Burm.f.) Steen
Scrophulariaceae
Liana
149 Ki putrid *
Podocarpus neriifolius Don
Podocarpaceae
Pohon
150 Ki asem
Tamarindus indica L.
Fabaceae
Pohon
151 Ki buek
Medinilla radicans BI.
Melastomataceae
Epifit
152 Ki caluncung
Astronia spectabilis BI.
Melastomataceae
Pohon
153 Ki cengkeh
Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth.
Rubiaceae
Perdu
154 Ki endog
Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl.
Symplocaceae
Pohon
155 Ki enteh
Gordonia excelsa (BI.)
Theaceae
Pohon
156 Ki gelula
Dysoxylum excelsum BI.
Meliaceae
Pohon
157 Ki hiris
Eurya glabra (BI.)
Theaceae
Perdu
158 Ki howe
Mischocarpus sundaicus BI.
Sapindaceae
Perdu
159 Ki janggot
Mentha arvensis L. Var. Javanica
Lamiaceae
Semak
160 Ki jeruk *
Acronychia pedunculata Auct.
Rutaceae
Pohon
161 Ki kunteh
Fagraea ceilanica Thunb.
Loganiaceae
Pohon
162 Ki Lemo *
Litsea cubeba (Lour) Pers
Lauraceae
Pohon
163 Ki merak
Weinmannia blumei Planch.
Cunoniaceae
Pohon
164 Ki mindi
Melia azedarach L.
Meliaceae
Pohon
165 Ki mokla
Knema cinera (Poir.) Worb.
Myristicaceae
Pohon
166 Ki pare
Glochidion rubrum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
167 Ki pecel
Litsea umbellata Merr.
Lauraceae
Pohon
168 Ki pedas
Cinnamomum parthenoxylon Meissn .
Lauraceae
Pohon
169 Ki pere
Glochidion colmanianum
Euphorbiaceae
Pohon
170 Ki piit
Maesa latifolia (BI.) DC.
Myrsinaceae
Perdu
171 Ki regas/k ibadak
Acer laurinum Hassk.
Aceraceae
Pohon
172 Ki rendang
Pouzolzia zeylanica (L.) Benn.
Urticaceae
Herba
173 Ki sakiti
Eurya acuminata DC
Theaceae
Perdu
174 Ki sampang
Euodia latifolia DC.
Rutaceae
Perdu
175 Ki sepat
Commelina paludosa BI.
Commelinaceae
Herba
176 Ki seueur badak
Antidesma montanum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
177 Ki sireum
Eugenia lineata Duthie.
Myrtaceae
Pohon
178 Ki soka
Pavetta indica L.
Rubiaceae
Semak
179 Ki somang
Sloanea sigun (BI.)
Elaeocarpaceae
Pohon
180 Ki Tamiang
Celtis cinnamomea Lindl.
Ulmaceae
Pohon
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
181 Ki tandu
Nama lokal
Fagraea elliptica Roxb.
Loganiaceae
Pohon
182 Ki Tanduk
Leptospermum flavescens J.E. Smith
Myrtaceae
Pohon
183 Ki teguh
Orophea hexandra BI.
Annonaceae
Pohon
184 Ki Teja
Cinnamomum iners Reinw.
Lauraceae
Pohon
185 Ki tongo
Debregesia longifolia (Burm.f.)
Urticaceae
Semak
186 Ki urat badak *
Plantago major L.
Plantaginaceae
Herba
187 Kiara jingkang
Ficus involucrata BI.
Moraceae
Pohon
188 Kibangkong *
Turpinia sphaerocarpa Hassk.
Staphyleaceae
Pohon
189 Kicareuh *
Alangium chinensis (Lour.)
Alangiaceae
Pohon
190 Kihujan bodas
Engelhardia serrata BI.
Juglandaceae
Pohon
191 Kihujan bodas
Engelhardia spicata Lech.
Juglandaceae
Pohon
192 Kil eho beureum
Saurauia cauliflora DC.
Sauraceae
Pohon
193 Kimanggu *
Ardissia laevigata BI.
Myrsinaceae
Perdu
194 Kingkilaban
Mussaenda frondosa L.
Rubiaceae
Epifit
195 Kipiit
Buddleia asatica Lour.
Loganiaceae
Semak
196 Kisekel
Ilex cymosa BI.
Aquifoliaceae
Pohon
197 Kitembaga
Syzigium antisepticum (BI.)
Myrtaceae
Pohon
198 Kitembaga
Syzigium gracilis (Korth.)
Myrtaceae
Pohon
199 Konyal *
Passiflora suberosa L.
Passifloraceae
Liana
200 Kopo gede
Syzigium pycnanthum Merr.
Myrtaceae
Pohon
201 Kopo leutik *
Eugenia laxiflora
Myrtaceae
Perdu
202 Koreh kotok *
Bryonpsis laciniosa (L.) Naud
Cucurbitaceae
Liana
203 Kukuran
Gynotroches axillaris BI
Rhizoporaceae
Pohon
204 Kunyit bodas *
Curculigo latifolia Dryand.
Amaryllidaceae
Herba
205 Kupalandak *
Flacourtia rukam Zoll. & morr
Flacourtiaceae
Perdu
206 Kuray/anggrung
Trema orientalis (L.) BI.
Ulmaceae
Pohon
207 Laban
Vitex pubescens vahl
Verbenaceae
Pohon
208 Lakum/barera
Cayratia geniculata (BI.) Gagn.
Vitaceae
Perdu
209 Laleur
Derris elliptica (Roxb.) Benth.
Fabaceae
Liana
210 Laleur
Picrasma javanica BI.
Simarubaceae
Pohon
211 Lame *
Rauvolfia javanica K & V
Apocynaceae
Pohon
212 Lamtoro
Leucaena leucocephala Benth.
Fabaceae
Pohon
213 Legetan
Urena lobata L.
Malvaceae
Perdu
214 Letah ayam *
Rubia cordifolia L.
Rubiaceae
Liana
215 Leueur
Persea excelsa (BI.) Kost
Lauraceae
Pohon
216 Leuleus/bogo
Calamus adspersus BI.
Arecaceae
Liana
217 Leunca hayam
Solanum nigrum L.
Solanaceae
Herba
218 Leungsir
Pometia pinnata J.R & G. Forst.
Sapindaceae
Pohon
219 Leuweung
Michelia montana BI.
Magnoliaceae
Pohon
220 Loa/kondang *
Ficus variegata BI.
Moraceae
Pohon
221 Lokatmala
Artemisia vulgaris L.
Asteraceae
Herba
222 Lumut jenggot
Usnea barbata Fiers.
Usneaceae
Herba
223 Madang/koneng
Litsea angulata BI.
Lauraceae
Pohon
224 Mahoni
Swietenia macrophylla King.
Meliaceae
Pohon
225 Mangga
Mangifera indica L.
Anacardiaceae
Pohon
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
226 Manggong
Nama lokal
Macaranga rhizinoides (BI.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
227 Manjel/Kimanjel *
Laplacea integerrima Miq.
Theaceae
Pohon
228 Medang/janitri *
Elaeocarpus stipularis BI
Elaeocarpaceae
Pohon
229 Meniran *
Phyllanthus urinaria L.
Euphorbiaceae
Pohon
230 Merasih/candung
Cassia florida Vahl.
Fabaceae
Pohon
231 Monyet/areuy *
Passiflora edulis Sims.
Passifloraceae
Liana
232 Nanangkaan
Euphorbia thymifolia L
Euphorbiaceae
Herba
233 Nangka
Artocarpus integra (Thunb.) Merr
Moraceae
Pohon
234 Orok-orok
Crotalaria mucronata Desv.
Fabaceae
Herba
235 Pacar tere
Impatiens platypetala (L.)
Balsaminaceae
Herba
236 Pacing
Costus speciosus (Koen.) J.E Smith
Zingiberaceae
Herba
237 Pakis haji
Cycas rumphii Miq.
Cycadaceae
Pohon
238 Paku ekor kuda
Equisetum debile Roxb.
Equisetiaceae
Herba
239 Paku hata
Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz.
Schizaeaceae
Herba
240 Paku rane
Selaginella plana Hieron
Selaginellaceae
Herba
241 Paku teri
Diplazium esculentum Swartz.
Polypodiaceae
Herba
242 Pandan
Pandanus tectorius Sol.
Pandanaceae
Semak
243 Panggang cucuk
Trevesia sundaica Miq.
Araliaceae
Pohon
244 Pasang batu
Lithocarpus elegans (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
245 Pasang bodas
Lithocarpus indutus (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
246 Patikan
Wahlenbergia marginata DC.
Campalunaceae
Herba
247 Patikan Cina
Euphorbia prostata W. Ait
Euphorbiaceae
Herba
248 Patikan kebo
Euphorbia hirta L.
Euphorbiaceae
Herba
249 Pental ungu
Lobelia angulata Forst.
Lobeliaceae
Epifit
250 Picisan/tetekan
Myrica javanica Reinw.
Myricaceae
Perdu
251 Pining
Hornstedtia paludosa K.schuman
Zingiberaceae
Herba
252 Piopo/bambung
Oenanthe javanica (BI.) DC.
Apiaceae
Herba
253 Pisang hutan *
Musa acuminata Colla.
Musaceae
Pohon
254 Poh pohan *
Pilea melastomoides (poir.) BI.
Urticaceae
Pohon
255 Pulasari
Alyxia reinwardtii BI.
Apocynaceae
Pohon
256 Pulus *
Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq.
Urticaceae
Semak
257 Pulus jalatrong
Dendrocnide stimulans (L.f.)
Urticaceae
Perdu
258 Pungpurutan
Triumfetta rhomboidea Jacq.
Tiliaceae
Semak
259 Puser/boboronga
Hyptis brevipes Poit.
Lamiaceae
Herba
260 Puspa *
Schima wallichii (DC) korth.
Theaceae
Pohon
261 Puspa ringgit
Schima noronhae Reinw.
Theaceae
Pohon
262 Racun/dudung/hui
Dioscorea nummularia Lamk.
Dioscoreaceae
Liana
263 Rajana
Sonchus asper (L.) Hill.
Asteraceae
Herba
264 Rane *
Selaginella laevigata Spring
Selaginellaceae
Herba
265 Rasamala *
Altingia excelsa Noronha
Hammamelidaceae
Pohon
266 Reundeu *
Argostemma montanum BI.
Rubiaceae
Herba
267 Reundeu badak
Cyrtandra picta BI.
Gesneriaceae
Herba
268 Rinu badak
Piper baccatum BI.
Piperaceae
Liana
269 Salam
Eugenia polyantha Wight.
Myrtaceae
Pohon
270 Sangitan
Sambucus javanica Reinw.
Caprifoliaceae
Semak
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
271 Saninten *
Nama lokal
Castanopsis argentea (BI.) DC
Fagaceae
Pohon
272 Sawi langit
Vernonia cinerea (L.) Less.
Asteraceae
Herba
273 Sembung
Blumea balsamifera (L.) DC.
Asteraceae
Semak
274 Sembung lelaki
Blumea lacera (Burm f.) DC.
Asteraceae
Herba
275 Seruni
Wedelia biflora (L.) DC.
Asteraceae
Herba
276 Sidaguri
Sida acuta Burm. F
Malvaceae
Herba
277 Sintok
Cinnamomum sintox BI.
Lauraceae
Pohon
278 Sipur bareubeuy
Helicia serrata (R. Br.)BI. Var
Proteaceae
Pohon
279 Sirih
Piper betle L.
Piperaceae
Epifit
280 Soka leuweung *
Ixora micrantha (Steud.)
Rubiaceae
Perdu
281 Sui in talun
Achyranthes bidentata BI.
Amaranthaceae
Herba
282 Suren
Toona sureni (BI.) Merr.
Meliaceae
Pohon
283 Tabat barito *
Ficus deltoidea Jack.
Moraceae
Semak
284 Tahi kotok
Lantana camara L.
Verbenaceae
Perdu
285 Takokak
Solanum torvum Swartz.
Solanaceae
Perdu
286 Tales leuweung
Valeriana hardwickii Wall.
Valerianaceae
Herba
287 Talik angin
Mallotus paniculatus (Lmk) M.A
Euphorbiaceae
Perdu
288 Tangogo
Lithocarpus rotundatus (BI.) A
Fagaceae
Pohon
289 Tanjung
Mimusops elengi L.
Sapotaceae
Pohon
290 Tarum
Indigofera suffruticosa Mill.
Fabaceae
Perdu
291 Tatangkilan
Euonymus javanicus BI.
Celastraceae
Pohon
292 Tegari
Dianella javanica (BI.) Kunth.
Liliaceae
Semak
293 Tegari
Dianella montana BI.
Liliaceae
Semak
294 Teklan
Eupatorium riparium Reg.
Asteraceae
Perdu
295 Tempuyung
Sonchus arvensis L.
Asteraceae
Herba
296 Tepus sigung *
Amomum pseudo-foetens Val.
Zingiberaceae
Herba
297 Terate gunung
Gunnera macrophylla BI.
Haloragaceae
Herba
298 Terep areuy
Ficus globosa Reinw.
Moraceae
Pohon
299 Terung perat
Solanum ferox L.
Solanaceae
Perdu
300 Teter
Ficus hispida L.
Moraceae
Pohon
301 Teter
Solanum verbascifolium L.
Solanaceae
Perdu
302 Teureup
Artocarpus elastica Reinw.
Moraceae
Pohon
303 Tongtak *
Zingeb er odoriferum BI.
Zingiberaceae
Herba
304 Trawas
Litsea odorifera val.
Lauraceae
Pohon
305 Tusam *
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese
Pinaceae
Pohon
306 Tutup ancur
Macaranga tanarius (L.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
307 Urangan/nangsi]
Villebrunea rubescens (BI.) BI
Urticaceae
Perdu
308 Walen *
Ficus ribes Reinw.
Moraceae
Pohon
309 Wangi/gandapura *
Gaultheria punctata BI.
Ericaceae
Perdu
310 Wesnu
Melochia umbellata Staff.
Sterculiaceae
Pohon
311 Yonge areuy
Blumea riparia (BI.)DC.
Asteraceae
Herba
312
-
Adenoncos virens BI.
Orchidaceae
Epifit
313
-
Agrostophyllum javanicum BI.
Orchidaceae
Epifit
314
-
Appendicula alba BI.
Orchidaceae
Epifit
315
-
Appendicula angustifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
316
-
Appendicula buxifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
317
-
Appendicula cornuta BI.
Orchidaceae
Epifit
318
-
Appendicula hasseltii BI.
Orchidaceae
Epifit
319
-
Appendicula pauciflora BI.
Orchidaceae
Epifit
320
-
Appendicula pendula BI.
Orchidaceae
Epifit
321
-
Appendicula purpurascens BI.
Orchidaceae
Epifit
322
-
Appendicula ramosa BI.
Orchidaceae
Epifit
323
-
Appendicula reflexa BI.
Orchidaceae
Epifit
324
-
Bulbophyllum absconditum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
325
-
Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
326
-
Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
327
-
Bulbophyllum petiolatum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
328
-
Bulbophyllum puncakense J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
329
-
Bulbophyllum salaccense Rchb. F
Orchidaceae
Epifit
330
-
Bulbophyllum violaceum Lindl.
Orchidaceae
Epifit
331
-
Calanthe abbreviata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Herba
332
-
Calanthe emarginata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
333
-
Calanthe flava (BI.) Hassk.
Orchidaceae
Herba
334
-
Calanthe speciosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
335
-
Casearia tuberculata BI.
Flacourtiaceae
Pohon
336
-
Ceratochillus biglandulosus BI.
Orchidaceae
Epifit
337
-
Ceratostylis anceps BI.
Orchidaceae
Epifit
338
-
Ceratostylis capitata Zoll.
Orchidaceae
Epifit
339
-
Ceratostylis graminea BI.
Orchidaceae
Epifit
340
-
Ceratostylis latifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
341
-
Ceratostylis simplex BI.
Orchidaceae
Epifit
342
-
Chrysoglossum ornatum BI.
Orchidaceae
Epifit
343
-
Chrysoglossum villosum BI.
Orchidaceae
Epifit
344
-
Coelogyne longifolia Lindl.
Orchidaceae
Epifit
345
-
Coelogyne minata Lindl.
Orchidaceae
Epifit
346
-
Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
347
-
Corybas mucronatus (BI.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
348
-
Corymborchis veratifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
349
-
Cystorchis aphylla Ridl.
Orchidaceae
Epifit
350
-
Dendrobium aureilobum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
351
-
Dendrobium durum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
352
-
Dendrobium gracile (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
353
-
Dendrobium haselltii (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
354
-
Dendrobium integrilabium J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
355
-
Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
356
-
Dendrobium lobatum (BI.) Miq.
Orchidaceae
Epifit
357
-
Dendrobium montanum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
358
-
Dendrobium mutabile (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
359
-
Dendrobium nudum (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
360
-
Dendrobium sagittatum J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
361
-
Dendrobium satifolium Ridl.
Orchidaceae
Epifit
362
-
Dendrobium tenellum (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
363
-
Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
364
-
Dendrobium triflorum (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
365
-
Dendrochilum abbreviatum BI.
Orchidaceae
Epifit
366
-
Dendrochilum aurantiacum BI.
Orchidaceae
Epifit
367
-
Dendrochilum cornutum BI.
Orchidaceae
Epifit
368
-
Dendrochilum zollingerii Miq.
Orchidaceae
Epifit
369
-
Diglyphosa latifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
370
-
Eria acuminata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
371
-
Eria annulata (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
372
-
Eria appendiculata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
373
-
Eria compressa (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
374
-
Eria erecta (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
375
-
Eria ferox (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
376
-
Eria javanica (Sw.) BI.
Orchidaceae
Epifit
377
-
Eria junghuhnii J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
378
-
Eria monostachya Lindl.
Orchidaceae
Epifit
379
-
Eria multiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
380
-
Eria oblitterata (BI.) Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
381
-
Eria pachystachya Lindl.
Orchidaceae
Epifit
382
-
Eria pulchella Lindl.
Orchidaceae
Epifit
383
-
Eria unifolia J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
384
-
Eria vrieseana Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
385
-
Galeola javanica (BI.)
Orchidaceae
Epifit
386
-
Goodyera bifida (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
387
-
Goodyera pusilla BI.
Orchidaceae
Epifit
388
-
Goodyera reticulata (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
389
-
Goodyera viridiflora (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
390
-
Goodyera waitziana BI.
Orchidaceae
Epifit
391
-
Habenaria backeri J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
392
-
Hetaeria cristata BI.
Orchidaceae
Epifit
393
-
Hetaeria lamellata BI.
Orchidaceae
Epifit
394
-
Hymenorchis javanica (T. & B.)
Orchidaceae
Epifit
395
-
Ichnanthus vicinus (Bailey) merr.
Poaceae
Herba
396
-
Itea macrophylla Wall.
Escalloniaceae
Pohon
397
-
Lecanorchis javanica BI.
Orchidaceae
Epifit
398
-
Lecanorchis pauciflora J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
399
-
Lepidogyne longifolia (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
400
-
Liparis bicornuta Schltr.
Orchidaceae
Epifit
401
-
Liparis bilobulata J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
402
-
Liparis caespitosa (Thou.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
403
-
Liparis compressa (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
404
-
Liparis crenulata (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
405
-
Liparis forbesii Ridl.
Orchidaceae
Epifit
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
406
-
Liparis gibbosa Finet
Orchidaceae
Epifit
407
-
Liparis montana (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
408
-
Liparis palida (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
409
-
Liparis parviflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
410
-
Liparis speculifera J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
411
-
Macodes petola (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
412
-
Malaxis crepidium Bakh. F
Orchidaceae
Epifit
413
-
Malaxis latifolia J.E.Sm
Orchidaceae
Epifit
414
-
Molineria capitulata (lour.) Herb.
Orchidaceae
Epifit
415
-
Myrmechis glabra BI.
Orchidaceae
Epifit
416
-
Myrmechis gracilis BI.
Orchidaceae
Epifit
417
-
Nephellaphyllum tenuiflorum BI.
Orchidaceae
Epifit
418
-
Nervilia punctata (BI.) Schltr.
Orchidaceae
Epifit
419
-
Oberonia boerlagiana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
420
-
Oberonia coesteriana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
421
-
Oberonia dubia J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
422
-
Oberonia imbricata Lindl.
Orchidaceae
Epifit
423
-
Oberonia lunata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
424
-
Oberonia micrantha BI.
Orchidaceae
Epifit
425
-
Oberonia oxystophyllum J.J. S.
Orchidaceae
Epifit
426
-
Oberonia similis (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
427
-
Ostodes paniculata BI.
Euphorbiaceae
Herba
428
-
Persea rimosa (BI.) Kosterm
Lauraceae
Pohon
429
-
Pholidota camelostalix Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
430
-
Pholidota carnea (BI.) Lindl
Orchidaceae
Epifit
431
-
Pholidota gibbosa (BI.) de Vr.
Orchidaceae
Epifit
432
-
Pholidota globosa (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
433
-
Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
434
-
Phreatia densiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
435
-
Phreatia laxiflora (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
436
-
Phreatia plexauroides Rchb.f
Orchidaceae
Epifit
437
-
Phreatia secunda (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
438
-
Phreatia sulcata (BI.) J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
439
-
Phreatia tjibodasana J.J.S.
Orchidaceae
Epifit
440
-
Platanthera agustata (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
441
-
Platanthera blumii Lindl.
Orchidaceae
Epifit
442
-
Platanthera susannae (L.) Lindl.
Orchidaceae
Epifit
443
-
Prunus grisca (C.muell)
Rosaceae
Pohon
444
-
Rumex alpinus L.
Polygonaceae
Herba
445
-
Saccolabium pusillum BI.
Orchidaceae
Epifit
446
-
Schoenorchis juncifolia BI.
Orchidaceae
Epifit
447
-
Schoenorchis micrantha BI.
Orchidaceae
Epifit
448
-
Schoenorchis paniculata BI.
Orchidaceae
Epifit
449
-
Shuteria vestita W. & A.
Fabaceae
Liana
450
-
Swertia javanica BI.
Gentianaceae
Herba
Lampiran 6 (Lanjutan) No
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
451
-
Taeniophyllum glandulosum BI.
Orchidaceae
Epifit
452
-
Taeniophyllum hirtum BI.
Orchidaceae
Epifit
453
-
Tarenna fragrans (BI.) Koord.
Rubiaceae
Pohon
454
-
Thelasis obtusa BI.
Orchidaceae
Epifit
455
-
Thelymitra javanica BI.
Orchidaceae
Epifit
456
-
Thrixsspermum anceps (BI.)
Orchidaceae
Epifit
457
-
Tropidia curculiguides Lindl.
Orchidaceae
Epifit
458
-
Vrydagzinea albida (BI.) BI.
Orchidaceae
Epifit
459
-
Vrydagzinea gracilis BI.
Orchidaceae
Epifit
460
-
Zeuxsine strateumatica (L.)
Orchidaceae
Epifit
461
-
Eupatorium sordidum Less.
Asteraceae
Semak
Ket * : Spesies yang dimanfaatkan masyarakat sekitar kawasan TNGP
Lampiran 7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNGP Disusun Berdasar Nama Ilmiah No 1
Nama Ilmiah Acer l aurinum Hassk.
Nama lokal Ki regas/kibadak
Famili Aceraceae
Habitus Pohon
2
Achyranthes aspera L.
Jarong
Amaranthaceae
Herba
3 4
Achyranthes bidentata BI. Acronychia pedunculata Auct.
Sui in talun Ki jeruk
Amaranthaceae Rutaceae
Herba Pohon
5
Adenoncos virens BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
6
Ageratum conyzoides L.
Babandotan
Asteraceae
Herba
7
Agrostis infirma Buese in Miq.
Jukut kidang
Poaceae
Herba
8
Agrostophyllum javanicum BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
9 10
Alangium chinensis (Lour.) Allophylus cobbe (L.) BI.
Kicareuh Cukilan
Alangiaceae Sapindaceae
Pohon Semak
11
Alocasia macrorhiza (L.) G Don.
Kajar kajar
Araceae
Herba
12
Altenanthera sessilis (L.) DC
Daun tolod
Amarathaceae
Herba
13
Altingia excelsa Noronha
Rasamala
Hammamelidaceae Pohon
14
Alyxia reinwardtii BI.
Pulasari
Apocynaceae
Pohon
15 16
Amarathus lividus L. Amarathus spinosus L.
Bayem bodas Bayem duri
Amarathaceae Amarathaceae
Herba Herba
17
Amomum hochreutineri Val.
Cacabutan
Zingiberaceae
Herba
18
Amomum pseudo-foetens Val.
Tepus sigung
Zingiberaceae
Herba
19
Anaphalis javanica (Reinw.)
Edelweis
Asteraceae
Perdu
20
Anotis hirsuta Miq.
Kesimukan
Rubiaceae
Epifit
21 22
Antidesma montanum BI. Antidesma tetandrum BI.
Ki seueur badak Huni peucang
Euphorbiaceae Euphorbiaceae
Pohon Pohon
23
Appendicula alba BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
24
Appendicula angustifolia BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
25
Appendicula buxifolia BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
26
Appendicula cornuta BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
27 28
Appendicula hasseltii BI. Appendicula pauciflora BI. *
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
29
Appendicula pendula BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
30
Appendicula purpurascens BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
31
Appendicula ramosa BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
32
Appendicula reflexa BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
33 34
Ardisia fuliginosa BI. Ardissia laevigata BI.
Kayu getah ajag Kimanggu
Myrsinaceae Myrsinaceae
Perdu Perdu
35
Arenga pinnata (Wurmb) Merr.
Aren
Arecaceae
Pohon
36
Argostemma montanum BI.
Reundeu
Rubiaceae
Herba
37
Arisaema filiforme BI.
Areuy iles
Hypericaceae
Herba
38
Artemisia vulgaris L.
Lokatmala
Asteraceae
Herba
39 40
Artocarpus elastica Reinw. Artocarpus integra (Thunb.) Merr
Teureup Nangka
Moraceae Moraceae
Pohon Pohon
41
Asplenium nidus L.
Kadaka biasa
Apleniaceae
Epifit
42
Astronia spectabilis BI.
Ki caluncung
Melastomaceae
Pohon
43
Begonia isoptera Dryand
Hariang bodas
Begoniaceae
Herba
44
Begonia muricata BI.
Hariang
Begoniaceae
Herba
45
Bidens pilosa L.
Jukut hareuga
Asteraceae
Herba
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
46
Blumea balsamifera (L.) DC.
Sembung
Asteraceae
Semak
47
Blumea lacera (Burm f.) DC.
Sembung lelaki
Asteraceae
Herba
48
Blumea riparia (BI.)DC.
Yonge areuy
Asteraceae
Herba
49
Bridelia monoica Merr.
Kanyere badak
Euphorbiaceae
Pohon
50
Brugmansia suaveolens R. Br.
Kecubung hutan
Solanaceae
Pohon
51
Bryonpsis laciniosa (L.) Naud
Koreh kotok
Cucurbitaceae
Liana
52
Buddleia asatica Lour.
Kipiit
Loganiaceae
Semak
53
Bulbophyllum absconditum J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
54
Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl *
-
Orchidaceae
Epifit
55
Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
56
Bulbophyllum petiolatum J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
57
Bulbophyllum puncakense J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
58
Bulbophyllum salaccense Rchb. F *
-
Orchidaceae
Epifit
59
Bulbophyllum violaceum Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
60
Calamus adspersus BI.
Leuleus/bogo
Arecaceae
Liana
61
Calamus reinwardtii Mart.
Hoe geureung
Arecaceae
Liana
62
Calanthe abbreviata (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Herba
63
Calanthe cecilae Rchb. *
Kalante ungu
Orchidaceae
Herba
64
Calanthe emarginata (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Herba
65
Calanthe flava (BI.) Hassk. *
-
Orchidaceae
Herba
66
Calanthe speciosa (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Herba
67
Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms. Kenanga
Annonaceae
Pohon
68
Casearia tuberculata BI.
-
Flacourtiaceae
Pohon
69
Cassia florida Vahl.
Merasih/candung
Casalpiniaceae
Pohon
70
Castanopsis argentea (BI.) DC
Saninten
Fagaceae
Pohon
71
Castapnosis javanica (BI.) A. DC
Hiur
Fagaceae
Pohon
72
Cayratia geniculata (BI.) Gagn.
Lakum/barera
Vitaceae
Perdu
73
Celtis cinnamomea Lindl.
Ki Tamiang
Ulmaceae
Pohon
74
Centella asiatica (L.) Urb.
Antanan
Apiaceae
Herba
75
Ceratochillus biglandulosus BI.
-
Orchidaceae
Epifit
76
Ceratostylis anceps BI.
-
Orchidaceae
Epifit
77
Ceratostylis capitata Zoll. *
-
Orchidaceae
Epifit
78
Ceratostylis graminea BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
79
Ceratostylis latifolia BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
80
Ceratostylis simplex BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
81
Chrysoglossum ornatum BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
82
Chrysoglossum villosum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
83
Cinnamomum burmanii Nees ex BI.
Kayu manis
Lauraceae
Pohon
84
Cinnamomum iners Reinw.
Ki Teja
Lauraceae
Pohon
85
Cinnamomum parthenoxylon Meissn.
Ki pedas
Lauraceae
Pohon
86
Cinnamomum sintox BI.
Sintok
Lauraceae
Pohon
87
Cissus adnata Roxb.
Areuy bebeuratan
Vitaceae
Perdu
88
Clidemia hirta (L.)
Harendong lalaki
Melastomaceae
Perdu
89
Coelogyne longifolia Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
90
Coelogyne minata Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Habitus
Coelogyne speciosa (BI.) Lindl.*
Nama lokal Famili Anggrek bibir Orchidaceae berbulu
91 92
Coleus atropurpureus Benth.
Jawer kotok
Lamiaceae
Herba
93
Commelina diffusa Burm.f
Grogos
Commelinaceae
Herba
94
Commelina paludosa BI.
Ki sepat
Commelinaceae
Herba
95
Cordia dichotoma Forst.
Kendal
Boraginaceae
Pohon
96
Corybas cari natus (J.J.S.) Schltr.*
-
Orchidaceae
Epifit
97
Corybas mucronatus (BI.) Schltr.
-
Orchidaceae
Epifit
98
Corymborchis veratifolia BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
99
Cosmos caudatus Kunth.
Kanikir
Asteraceae
Herba
100
Costus speciosus (Koen.) J.E Smith.
Pacing
Zingiberaceae
Herba
101
Crotalaria mucronata Desv.
Orok-orok
Papilionaceae
Herba
102
Cryptocarya ferrea BI.
Huru mentek
Lauraceae
Pohon
103
Curculigo latifolia Dryand.
Kunyit bodas
Amaryllidaceae
Herba
104
Cycas rumphii Miq. *
Pakis haji
Cycadaceae
Pohon
105
Cymbidium lancifolium Hook.*
Anggrek ki ajag
Orchidaceae
Herba
106
Cyrtandra picta BI.
Reundeu badak
Gesneriaceae
Herba
107
Cystorchis aphylla Ridl.*
-
Orchidaceae
Epifit
108
Daphne composita (L.f.)
Kakapasan
Thymelaceae
Herba
109
Debregesia longifolia (Burm.f.)
Ki tongo
Urticaceae
Semak
110
Decaspermum fruticosum. Forst.
Ipis kulitt
Myrtaceae
Semak
111
Dendrobium aureilobum J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
112
Dendrobium durum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
113
Dendrobium gracile (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
114
Dendrobium haselltii (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
115
Dendrobium integrilabium J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
116
Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
117
Dendrobium lobatum (BI.) Miq. *
-
Orchidaceae
Epifit
118
Dendrobium montanum J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
119
Dendrobium mutabile (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
120
Dendrobium nudum (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
121
Dendrobium sagittatum J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
122
Dendrobium satifolium Ridl.
-
Orchidaceae
Epifit
123
Dendrobium tenellum (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
124
Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
125
Dendrobium triflorum (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
126
Dendrochilum abbreviatum BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
127
Dendrochilum aurantiacum BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
128
Dendrochilum cornutum BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
129
Dendrochilum zollingerii Miq.*
-
Orchidaceae
Epifit
130
Dendrocnide stimulans (L.f.)
Pulus jalatrong
Urt icaceae
Perdu
131
Dendropthoe pentandra (L.) Miq.
kemlandean
Loranthaceae
Semak
132
Derris elliptica (Roxb.) Benth.
Laleur
Papilionaceae
Liana
133
Dianella ensifolia (L.) DC.
Jajambean
Liliaceae
Herba
134
Dianella javanica (BI.) Kunth.
Tegari
Liliaceae
Semak
135
Dianella montana BI.
Tegari
Liliaceae
Semak
Epifit
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
136
Dichroa febrifuga Lour.
Gigil
Hydrangeaceae
Semak
137
Diglyphosa latifolia BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
138
Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK
Cangkorek
Poaceae
Pohon
139
Dioscorea nummularia Lamk.
Racun/dudung/hui Dioscoreaceae
Liana
140
Diplazium esculentum Swartz.
Paku teri
Polypodiaceae
Herba
141
Dischidia nummularia R. Br.
Daun pitis kecil
Asclepiadaceae
Liana
142
Drymaria cordata (L.)Will
Jukut ibun
Caryophyllaceae
Herba
143
Dysoxylum alliaceum BI.
Bawang/pisitan
Meliaceae
Pohon
144
Dysoxylum excelsum BI.
Ki gelula
Meliaceae
Pohon
145
Elaeagnus triflora Roxb.
Dudurenan /kakad Elaegnaceae
Perdu
146
Elaeocarpus obtusus BI.
Katulampa badak
Elaeocarpaceae
Pohon
147
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val
Katulampa
Elaeocarpaceae
Pohon
148
Elaeocarpus sphaerica (Gaertn)
Janitri
Elaeocarpaceae
Pohon
149
Elaeocarpus stipularis BI
Medang/janitri
Elaeocarpaceae
Pohon
150
Embelia ribes Burm.f
Beurit
Myrsinaceae
Liana
151
Emelia sonchifolia (L.) DC.
Jukut jonghe
Asteraceae
Herba
152
Engelhardia serrata BI.
Kihujan bodas
Juglandaceae
Pohon
153
Engelhardia spicata Lech.
Kihujan bodas
Juglandaceae
Pohon
154
Equisetum debile Roxb.
Paku ekor kuda
Equisetiaceae
Herba
155
Eria acuminata (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
156
Eria annulata (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
157
Eria appendiculata (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
158
Eria compressa (BI.) BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
159
Eria erecta (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
160
Eria ferox (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
161
Eria javanica (Sw.) BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
162
Eri a junghuhnii J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
163
Eria monostachya Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
164
Eria multiflora (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
165
Eria oblitterata (BI.) Rchb.f. *
-
Orchidaceae
Epifit
166
Eria pachystachya Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
167
Eria pulchella Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
168
Eria unifolia J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
169
Eria vrieseana Rchb.f
-
Orchidaceae
Epifit
170
Erigeron sumatrensis Retz.
Jukut monjengen
Asteraceae
Perdu
171
Erythrina fusca Lour.
Dadap
Fabaceae
Pohon
172
Erythrina variegata L.
Cangkring
Fabaceae
Pohon
173
Eugenia laxiflora
Kopo leutik
Myrtaceae
Perdu
174
Eugenia lineata Duthie.
Ki sireum
Myrtaceae
Pohon
175
Eugenia polyantha Wight.
Salam
Myrtaceae
Pohon
176
Euodia latifolia DC.
Ki sampang
Rutaceae
Perdu
177
Euonymus javanicus BI.
Tatangkilan
Celastraceae
Pohon
178
Eupatorium riparium Reg.
Teklan
Asteraceae
Perdu
179
Eupatorium sordidum Less.
-
Asteraceae
Semak
180
Euphorbia hirta L.
Patikan kebo
Euphorbiaceae
Herba
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
181
Euphorbia prostate W. Ait
Patikan Cina
Euphorbiaceae
Herba
182
Euphorbia thymifolia L
Nanangkaan
Euphorbiaceae
Herba
183
Eurya acuminata DC
Ki sakiti
Theaceae
Perdu
184
Eurya glabra (BI.)
Ki hiris
Theaceae
Perdu
185
Fagraea ceilanica Thunb.
Ki kunteh
Loganiaceae
Pohon
186
Fagraea elliptica Roxb.
Ki tandu
Loganiaceae
Pohon
187
Ficus ampelas Burm. F.
Hampelas
Moraceae
Pohon
188
Ficus deltoidea Jack.
Tabat barito
Moraceae
Semak
189
Ficus fistulosa Reinw.
Beunying
Moraceae
Pohon
190
Ficus globosa Reinw.
Terep areuy
Moraceae
Pohon
191
Ficus grossulariodes Burm.f
Hamurang
Moraceae
Perdu
192
Ficus hispida L.
Teter
Moraceae
Pohon
193
Ficus involucrata BI.
Kiara jingkang
Moraceae
Pohon
194
Ficus montana Burm.f
Awar-awar
Moraceae
Epifit
195
Ficus obscura BI.
Ara sebereteh
Moraceae
Pohon
196
Ficus ribes Reinw.
Walen
Moraceae
Pohon
197
Ficus toxicaria L.
Hamerang
Moraceae
Pohon
198
Ficus variegata BI.
Loa/kondang
Moraceae
Pohon
199
Flacourtia rukam Zoll. & morr
Kupalandak
Flacourtiaceae
Perdu
200
Galeola javanica (BI.)*
-
Orchidaceae
Epifit
201
Galinsoga parviflora Cav.
Jukut loseh
Asteraceae
Herba
202
Gaultheria leucocarpa BI.
Cantigi bodas
Ericaceae
Perdu
203
Gaultheria punctata BI.
Wangi/gandapura
Ericaceae
Perdu
204
Gentiana quadrifaria BI.
Buni/jukut cincang Gentianaceae
Herba
205
Glochidion arborescens BI.
Dempul/mareme
Euphorbiaceae
Pohon
206
Glochidion colmanianum
Ki pere
Euphorbiaceae
Pohon
207
Glochidion rubrum BI.
Ki pare
Euphorbiaceae
Pohon
208
Goodyera bifida ( BI.) BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
209
Goodyera pusilla BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
210
Goodyera reticulata (BI.) BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
211
Goodyera viridiflora (BI.) BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
212
Goodyera waitziana BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
213
Gordonia excelsa (BI.)
Ki enteh
Theaceae
Pohon
214
Gunnera macrophylla BI.
Terate gunung
Haloragaceae
Herba
215
Gynotroches axillaris BI
Kukuran
Rhizoporaceae
Pohon
216
Gynura aurantiaca (BI.) DC.
Hareuega badak
Asteraceae
Herba
217
Habenaria backeri J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
218
Helicia robusta (Roxb.)
Kendung
Proteaceae
Perdu
219
Helicia serrata (R. Br.)BI. Var
Sipur bareubeuy
Proteaceae
Pohon
220
Hetaeria cristata BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
221
Hetaeria lamellata BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
222
Hiptage benghalensis (L.) Kurz
Akar kupu-kupu
Malphigiaceae
Perdu
223
Homalanthus populnea O.K
Kareumbi
Euphorbiaceae
Pohon
224
Homalium tomentosum Benth.
Gelingsem
Flacourtiaceae
Pohon
225
Hornstedtia paludosa K.schuman
Pining
Zingiberaceae
Herba
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
226
Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.)
Beurit
Apiaceae
Herba
227
Hymenorchis javanica (T. & B.)
-
Orchidaceae
Epifit
228
Hyptis brevipes Poit.
Puser/boboronga
Lamiaceae
Herba
229
Ichnanthus vicinus (Bailey) merr.
-
Poaceae
Herba
230
Ilex cymosa BI.
Kisekel
Aquifoliaceae
Pohon
231
Impatiens platypetala (L.)
Pacar tere
Balsaminaceae
Herba
232
Imperata cylindrica (L.) beauv.
Jukut eurih
Poaceae
Herba
233
Indigo fera suffruticosa Mill.
Tarum
Papilionaceae
Perdu
234
Isachne albens Trin.
Jukut
Poaceae
Herba
235
Itea macrophylla Wall.
-
Escalloniaceae
Pohon
236
Ixora micrantha (Steud.)
Soka leuweung
Rubiaceae
Perdu
237
Jasminum acuminatissimum BI.
Kemanden
Oleaceae
Perdu
238
Kadsura scandens BI.
Hunjur buut
Schisandraceae
Perdu
239
Kalanchoe pinnata (Lamk.)
Jukut kawasa
Crassulaceae
Herba
240
Knema cinera (Poir.) Worb.
Ki mokla
Myristicaceae
Pohon
241
Lantana camara L.
tahi kotok
Verbenaceae
Perdu
242
Laplac ea integerrima Miq.
Manjel/Kimanjel
Theaceae
Pohon
243
Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq.
Pulus
Urticaceae
Semak
244
Lecanorchis javanica BI.
-
Orchidaceae
Epifit
245
Lecanorchis pauciflora J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
246
Lepidogyne longifolia (BI.) BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
247
Leptospermum flavescens J.E. Smith
Ki Tanduk
Myrtaceae
Pohon
248
Leucaena leucocephala Benth.
Lamtoro
Fabaceae
Pohon
249
Lindera polyantha Boerl.
Huru beyar
Lauraceae
Pohon
250
Liparis bicornuta Schltr.
-
Orchidaceae
Epifit
251
Liparis bilobulata J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
252
Liparis caespitosa (Thou.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
253
Liparis compressa (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
254
Liparis crenulata (BI.) Lindl *
-
Orchidaceae
Epifit
255
Liparis forbesii Ridl.
-
Orchidaceae
Epifit
256
Liparis gibbosa Finet. *
-
Orchidaceae
Epifit
257
Liparis montana (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
258
Liparis palida (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
259
Liparis parviflora (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
260
Liparis speculifera J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
261
Lithocarpus elegans (BI.) Hatus.
Pasang batu
Fagaceae
Pohon
262
Lithocarpus indutus (BI.) Hatus
Pasang bodas
Fagaceae
Pohon
263
Lithocarpus rotundatus (BI.) A
Tangogo
Fagaceae
Pohon
264
Litsea angulata BI.
Madang/koneng
Lauraceae
Pohon
265
Litsea cassiaefolia BI.
Huru batu
Lauraceae
Pohon
266
Litsea cubeba (Lour) Pers
Ki Lemo
Lauraceae
Pohon
267
Litsea diversifolia BI.
Huru sereh
Lauraceae
Pohon
268
Litsea mappacea (BI.) Boerl
Huru buweuk
Lauraceae
Pohon
269
Litsea monopetala Pers.
Huru manuk
Lauraceae
Pohon
270
Litsea noronhae BI.
Huru manggah
Lauraceae
Pohon
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
271
Litsea odorifera val.
Trawas
Lauraceae
Pohon
272
Litsea resinosa BI.
Huru minyak
Lauraceae
Pohon
273
Litsea tomentosa BI.
Huru meuhmal
Lauraceae
Pohon
274
Litsea umbellata Merr.
Ki pecel
Lauraceae
Pohon
275
Pental ungu
Lobeliaceae
Epifit
276
Lobelia angulata Forst. Lycopodium scircinatum Swartz.
Paku hata
Schizaeaceae
Herba
277
Macaranga rhizinoides (BI.) M.A
Manggong
Euphorbiaceae
Pohon
278
Macaranga tanarius (L.) M.A
Tutup ancur
Euphorbiaceae
Pohon
279
Macodes petola (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
280
Maesa latifolia (BI.) DC.
Ki piit
Myrsinaceae
Perdu
281
Maesa ramentacea Wall.
Kayu nasi/kipiit
Myrsinaceae
Perdu
282
Magnolia candollii (BI.) H.Keng. *
Gondok
Magnoliaceae
Pohon
283
Malaxis crepidium Bakh. F. *
-
Orchidaceae
Epifit
284
Malaxis latifolia J.E.Sm. *
-
Orchidaceae
Epifit
285
Mallotus blumeanus M.A.
Hantap
Euphorbiaceae
Pohon
286
Mallotus paniculatus (Lmk) M.A
Talik angin
Euphorbiaceae
Perdu
287
Mangifera indica L.
Mangga
Anacardiaceae
Pohon
288
Manglietia glauca BI.
Baros
Ma gnoliaceae
Pohon
289
Mazus pumilus (Burm.f.) Steen
keuyeup
Scrophulariaceae
Liana
290
Medinilla radicans BI.
Ki buek
Melastomataceae
Epifit
291
Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Harendong
Melastomaceae
Perdu
292
Melastoma malabathricum L. Var
Harendong
Melastomaceae
Semak
293
Melastoma polyanthum BI.
Kemanden
Melastomataceae
Semak
294
Melia azedarach L.
Ki mindi
Meliaceae
Pohon
295
Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim.
Cereme badak
Sabiaceae
Pohon
296
Melochia umbellata Staff.
Wesnu
Sterculiaceae
Pohon
297
Melothria javanica (Miq)
Antimon tikus
Cucurbitaceae
Semak
298
Mentha arvensis L. Var. Javanica
Ki janggot
Lamiaceae
Semak
299
Merremia umbellata (L.)
Epifit
300
Michelia champaka L.
Areuy palungpung Convolvulaceae Cempaka Magnoliaceae leuweung
301
Michelia montana BI.
Leuweung
Magnoliaceae
Pohon
302
Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson
Capituher
Asteraceae
Semak
303
Mimusops elengi L.
Tanjung
Sapotaceae
Pohon
304
Mischocarpus sundaicus BI.
Ki howe
Sapindaceae
Perdu
305
Molineria capitu lata (lour.) Herb.
-
Orchidaceae
Epifit
306
Musa acuminata Colla.
Pisang hutan
Musaceae
Pohon
307
Mussaenda frondosa L.
Kingkilaban
Rubiaceae
Epifit
308
Myrica javanica Reinw.
Picisan/tetekan
Myricaceae
Perdu
309
Myrmechis glabra BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
310
Myrmechis gracilis BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
311
Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr
Huru batu/gambir
Lauraceae
Pohon
312
Neonauclea obtusa (BI.) merr.
Cangcaratan
Rubiaceae
Pohon
313
Nephellaphyllum tenuiflorum BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
(Burm.
F.)
Pohon
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
314
Nervilia punctata (BI.) Schltr.*
-
Orchidaceae
Epifit
315
Nessia altissima BI.
Bengang
Bombacaceae
Pohon
316
Nicolaia solaris (BI.) Horan
Honje warak
Zingiberaceae
Herba
317
Nyssa javanica (BI.) Wang.
Hirung
Nyssaceae
Pohon
318
Oberonia boerlagiana J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
319
Oberonia coesteriana J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
320
Oberonia dubia J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
321
Oberonia imbricata Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
322
Oberonia lunata (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
323
Oberonia micrantha BI.
-
Orchidaceae
Epifit
324
Oberonia oxystophyllum J.J.S. *
-
Orchidaceae
Epifit
325
Oberonia similis (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
326
Oenanthe javanica (BI.) DC.
Piopo/bambung
Apiaceae
Herba
327
Omalanthus populneus (Geisel)
Kareumbing cina
Euphorbiaceae
Pohon
328
Orophea hexandra BI.
Ki teguh
Annonaceae
Pohon
329
Ostodes paniculata BI.
-
Euphorbiaceae
Herba
330
Oxalis cornicula ta L.
Calincing
Oxalidaceae
Herba
331
Pandanus furcatus Roxb.
Cangkuang
Hypoxidaceae
Pohon
332
Pandanus tectorius Sol.
Pandan
Pandanaceae
Semak
333
Panicum repens L.
Jukut jajahean
Poaceae
Herba
334
Passiflora edulis Sims.
Monyet/areuy
Passifloraceae
Liana
335
Passiflora suberosa L.
Konyal
Passifloraceae
Liana
336
Pavetta indica L.
Ki soka
Rubiaceae
Semak
337
Persea excelsa (BI.) Kost
Leueur
Lauraceae
Pohon
338
Persea rimosa (BI.) Kosterm
Lauraceae
Pohon
Orchidaceae
Herba
339
Phaeus flavus (BI.) Lindl. *
Anggrek kuning
340
Phalus callosus (BI.) Lindl.*
Anggrek tanah
Orchidaceae
Herba
341
Phalus tankervil liae (W.Ait) BI. *
Anggrek apuy
Orchidaceae
Herba
342
Pholidota camelostalix Rchb.f. *
-
Orchidaceae
Epifit
343
Pholidota carnea (BI.) Lindl. *
-
Orchidaceae
Epifit
344
Pholidota gibbosa (BI.) de Vr. *
-
Orchidaceae
Epifit
345
Pholidota globosa (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
346
Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f.*
-
Orchidaceae
Epifit
347
Phreatia densiflora (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
348
Phreatia laxiflora (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
349
Phreatia plexauroides Rchb.f. *
-
Orchidaceae
Epifit
350
Phreatia secunda (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
351
Phreatia sulcata (BI.) J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
352
Phreatia tjibodasana J.J.S.*
-
Orchidaceae
Epifit
353
Phyllanthus urinaria L.
Meniran
Euphorbiaceae
Pohon
354
Physalis peruviana L.
Cecendet
Solanaceae
Herba
355
Picrasma javanica BI.
Laleur
Simarubaceae
Pohon
356
Pilea melastomoides (poir.) BI.
Poh pohan
Urticaceae
Pohon
357
Pilea microphylla (L.) liebm.
Katumpangan
Urticaceae
Herba
tanah
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
358
Pimpinella pruatjan Moelkenb.
Antanan gunung
Apiaceae
Herba
359
Pinanga coronata (BI. Ex Mart)
Bing bin
Arecaceae
Pohon
360
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese
Tusam
Arecaceae
Pohon
361
Piper baccatum BI.
Rinu badak
Piperaceae
Liana
362
Piper betle L.
Sirih
Piperaceae
Epifit
363
Pithecellobium clypearia (Jack) Bth.
Har uman
Fabaceae
Pohon
364
Pithecellobium montanum Benth.
Haruman
Fabaceae
Pohon
365
Plantago major L.
Ki urat badak
Plantaginaceae
Herba
366
Platanthera agustata (BI.) Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
367
Platanthera blumii Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
368
Platanthera susannae (L.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
369
Platea latifolia BI.
Huru cempaka
Icacinaceae
Pohon
370
Poa annua L.
Jukut
Poaceae
Herba
371
Poa trivalis L.
Jukut
Poaceae
Herba
372
Podocarpus neriifolius Don. *
Ki putri
Podocarpaceae
Pohon
373
Polygala paniculata L.
Jukut rindik
Polygalaceae
Pohon
374
Polygala venenosa Juss. Ex Poir
Katutungkul
Polygalaceae
Perdu
375
Polygonum chinense L.
Brungbun
Polygonaceae
Herba
376
Polygonum perfoliatum L.
Jukut gamet
Polygonaceae
Perdu
377
Pomet ia pinnata J.R & G. Forst.
Leungsir
Sapindaceae
Pohon
378
Pouzolzia zeylanica (L.) Benn.
Ki rendang
Urticaceae
Herba
379
Prunus arborea (BI.) Kalkm.
Huru
Rosaceae
Pohon
380
Prunus grisca (C.muell)
-
Rosaceae
Pohon
381
Psychotria sarmentosa BI.
Akar dandan
Rubiaceae
Perdu
382
Pyrenaria acuminata Planch.
Huru tales
Theaceae
Pohon
383
Rauvolfia javanica K & V
Lame
Apocynaceae
Pohon
384
Richardsonia brasiliensis Gomez.
Jukut babi
Rubiaceae
Liana
385
Rubia cordifolia L.
Letah ayam
Rubiaceae
Liana
386
Rubus fraxinifolius Poir.
Beberetean
Rosaceae
Herba
387
Rubus moluccanus L.
Hareueus
Rosaceae
Pohon
388
Rumex alpinus L.
-
Polygonaceae
Herba
389
Saccharum spontaneum L.
Gelagah
Poaceae
Herba
390
Saccolabium pusillum BI. *
-
Orchidaceae
Epifit
391
Salacia chinensis L.
Kaciput/Areuy
Hippocrateaceae
Perdu
392
Sambucus javanica Reinw.
sangitan
Caprifoliaceae
Semak
393
Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Kecapi
Meliaceae
Pohon
394
Saurauia cauliflora DC.
Kileho beureum
Sauraceae
Pohon
395
Schima noronhae Reinw.
Puspa ringgit
Theaceae
Pohon
396
Schima wallichii (DC) korth.
Puspa
Theaceae
Pohon
397
Schoenorchis juncifolia BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
398
Schoenorchis micrantha BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
399
Schoenorchis paniculata BI.*
-
Orchidace ae
Epifit
400
Scutellaria discolor Colebr.
Jawer kotok
Lamiaceae
Herba
401
Selaginella laevigata Spring
Rane
Selaginellaceae
Herba
402
Selaginella plana Hieron
Paku rane
Selaginellaceae
Herba
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Nama Ilmiah
Nama lokal
Famili
Habitus
403
Setaria palmifolia (Willd.)
Jukut sauheum
Poaceae
Herba
404
Shuteria vestita W. & A.
-
Papilionaceae
Liana
405
Sida acuta Burm. F
Sidaguri
Malvaceae
Herba
406
Sloanea elongata (Miq.) Koord.
Kamaria
Elaeocarpaceae
Pohon
407
Sloanea sigun (BI.)
Ki somang
Elaeocarpaceae
Pohon
408
Smilax macrocarpa BI.
Canar bokor
Smilaceae
Perdu
409
Smilax zeylanica L.
Canar bokor
Smilaceae
Perdu
410
Solanum ferox L.
Terung perat
Solanaceae
Perdu
411
Solanum nigrum L.
Leunca hayam
Solanaceae
Herba
412
Solanum torvum Swartz.
Takokak
Solanaceae
Perdu
413
Solanum verbascifolium L.
Teter
Solanaceae
Perdu
414
Sonchus arvensis L.
Tempuyung
Asteraceae
Herba
415
Sonchus asper (L.) Hill.
Rajana
Asteraceae
Herba
416
Sonchus malayanus Miq.
Ketul
Asteraceae
Herba
417
Sonchus oleraceus L.
Herba
418
Spathoglottis plicata BI.*
Jukut camawak Asteraceae Anggrek antelOrchidaceae antelan
419
Spilanthes acmella Murr.
Getang, legetan
Asteraceae
Herba
420
Stachytarpheta jamaicensis ( L.) Vahl
Jarong
Verbenaceae
Herba
421
Stephania capitata (BI) Spreng.
Areuy geureung
Menispermaceae
Epifit
422
Swertia javanica BI.
-
Gentianaceae
Herba
423
Swietenia macrophylla King.
Mahoni
Meliaceae
Pohon
424
Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl.
Ki endog
Symplocaceae
Pohon
425
Symplocos fasciculata Zoll.
Jirak sasak
Symplocaceae
Pohon
426
Symplocos odoratissima (BI.) Choisy
Jirak leuweung
Symplocaceae
Pohon
427
Syzigium antisepticum (BI.)
Kitembaga
Myrtaceae
Pohon
428
Syzigium gracilis (Korth.)
Kitembaga
Myrtaceae
Pohon
429
Syzigium pycnanthum Merr.
Kopo gede
Myrtaceae
Pohon
430
Taeniophyllum glandulosum BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
431
Taeniophyllum hirtum BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
432
Tamarindus indica L.
Ki asem
Fabaceae
Pohon
433
Taraxacum officinale Weber.
Kanikir
Asteraceae
Herba
434
Tarenna fragrans (BI.) Koord.
-
Rubiaceae
Pohon
435
Thelasis obtusa BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
436
Thelymitra javanica BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
437
Thrixsspermum anceps (BI.)*
-
Orchidaceae
Epifit
438
Toddalia asiatica (L.) Lamk.
Akar kucing
Rutaceae
Perdu
439
Toona sureni (BI.) Merr.
Suren
Meliaceae
Pohon
440
Trema orientalis (L.) BI.
Kuray/anggrung
Ulmaceae
Pohon
441
Trevesia sundaica Miq.
Panggang cucuk
Araliaceae
Pohon
442
Trichosanthes bracteata (Lmk.)
Kalayar
Cucurbitaceae
Liana
443
Triumfetta rhomboidea Jacq.
Pungpurutan
Tiliaceae
Semak
444
Tropidia curculiguides Lindl.*
-
Orchidaceae
Epifit
445
Turpinia sphaerocarpa Hassk.
Kibangkong
Staphyleaceae
Pohon
446
Urena lobata L.
Legetan
Malvaceae
Perdu
Herba
Lampiran 7 (Lanjutan) No
Famili
Habitus
447
Nama Ilmiah Nama lokal Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Ki cengkeh Korth.
Rubiaceae
Perdu
448
Usnea barbata Fiers.
Lumut jenggot
Usneaceae
Herba
449
Valeriana hardwickii Wall.
Tales leuweung
Valerianaceae
Herba
450
Vanda tricolor Lindl.*
Anggrek pandan
Orchidaceae
Epifit
451
Vernonia arborea Buch-Ham
Hamirung
Asteraceae
Pohon
452
Vernonia cinerea (L.) Less.
Sawi langit
Asteraceae
Herba
453
Villebrunea rubescens (BI.) BI
Urangan/nangsi]
Urticaceae
Perdu
454
Vitex pubescens vahl
Laban
Verbenaceae
Pohon
455
Vrydagzinea albida (BI.) BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
456
Vrydagzinea gracilis BI.*
-
Orchidaceae
Epifit
457
Wahlenbergia marginata DC.
Patikan
Campalunaceae
Herba
458
Wedelia biflora (L.) DC.
Seruni
Asteraceae
Herba
459
Weinmannia blumei Planch.
Ki merak
Cunoniaceae
Pohon
460
Zeuxsine strateumatica (L.)
-
Orchidaceae
Epifit
461
Zingeber odoriferum BI.
Tongtak
Zingiberaceae
Herba
Ket : * : Apendix II CITES
Lampiran 8 Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah SpesiesTumbuhan Berguna di TNGP Berdasar Nama Familinya No 1 2
Nama Famili Aceraceae Alangiaceae
Jumlah 1 1
3
Amaranthaceae
5
4 5
Amaryllidaceae Anacardiaceae
1 1
6 7 8
Annonaceae Apiaceae Apleniaceae
2 4 1
9
Apocynaceae
2
10 11
Aquifoliaceae Araceae
1 1
12
Araliaceae
1
13 14
Arecaceae Asclepiadaceae
4 1
15 16 17
Asteraceae Balsaminaceae Begoniaceae
24 1 2
18
Bombacaceae
1
19 20
Boraginaceae Campalunaceae
1 1
21
Caprifoliaceae
1
22 23
Caryophyllaceae Celastraceae
1 1
24
Commelinaceae
2
25 26
Convolvulaceae Crassulaceae
1 1
27
Cucurbitaceae
3
28 29
Cunoniaceae Cycadaceae
1 1
30
Dioscoreaceae
1
31 32
Elaegnaceae Elaeocarpaceae
1 6
33
Equisetiaceae
1
34 35 36
Ericaceae Escalloniaceae Euphorbiaceae
2 1 17
37 38
Fabaceae Fagaceae
11 5
39
Flacourtiaceae
3
40 41
Gentianaceae Gesneriaceae
2 1
42
Haloragaceae
1
43 44 45
Hammamelidaceae Hippocrateaceae Hydrangeaceae
1 1 1
46 47
Hypericaceae Hypoxidaceae
1 1
Lampiran 8. (Lanjutan) No 48
Nama Famili Icacinaceae
Jumlah 1
49 50
Juglandaceae Lamiaceae
2 4
51
Lauraceae
20
52 53
Liliaceae Lobeliaceae
3 1
54 55 56
Loganiaceae Loranthaceae Magnoliaceae
3 1 4
57
Malphigiaceae
1
58 59
Malvaceae Melastomataceae
2 6
60
Meliaceae
6
61 62
Menispermaceae Moraceae
1 14
63 64 65
Musaceae Myricaceae Myristicaceae
1 1 1
66
Myrsinaceae
5
67 68
Myrtaceae Nyssaceae
8 1
69
Oleaceae
1
70 71
Orchidaceae Oxalidaceae
147 1
72
Pandanaceae
1
73 74
Passifloraceae Pinaceae
2 1
75
Piperaceae
2
76 77
Plantaginaceae Poaceae
1 10
78
Podocarpaceae
1
79 80
Polygalaceae Polygonaceae
2 3
81
Polypodiaceae
1
82 83 84
Proteaceae Proteaceae Rhizoporaceae
1 1 1
85 86
Rosaceae Rubiaceae
4 11
87
Rutaceae
3
88 89
Sabiaceae Sapindaceae
1 3
90
Sapotaceae
1
91 92 93
Sauraceae Schisandraceae Schizaeaceae
1 1 1
94 95
Scrophulariaceae Selaginellaceae
1 2
Lampiran 8. (Lanjutan) No 96
Nama Famili Simarubaceae
Jumlah 1
97 98
Smilaceae Solanaceae
2 6
99
Staphyleaceae
1
100 101
Sterculiaceae Symplocaceae
1 3
102 103 104
Theaceae Thymelaceae Tiliaceae
7 1 1
105
Ulmaceae
2
106 107
Urticaceae Usneaceae
7 1
108
Valerianaceae
1
109 110
Verbenaceae Vitaceae
3 2
111
Zingiberaceae Jumlah
6 461
Lampiran 9. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Obat di TNGP No 1 2
Nama Lokal Jarong Sui in talun
Nama Ilmiah Achyranthes aspera L. Achyranthes bidentata BI.
Famili Amaranthaceae Amaranthaceae
Habitus Herba Herba
Bagian yang Digunakan Akar/daun Daun
Penggunaan Panas Sakit bisul
3 4
Ki jeruk Babandotan
Acronychia pedunculata Auct. Ageratum conyzoides L.
Rutaceae Asteraceae
Pohon Herba
Akar, kulit kayu, daun Daun
Rematik Demam, Malaria
5
Kajar kajar
Alocasia macrorhiza (L.) G Don.
Araceae
Herba
Akar, daun
Sakit sendi
6 7
Daun tolod Rasamala
Altenanthera sessilis (L.) DC Altingia excelsa Noronha
Amaranthaceae Hammamelidaceae
herba Pohon
Daun Getah
Demam, panas Tonikum
8
Pulasari
Alyxia reinwardtii BI.
Apocynaceae
Pohon
Kulit batang
Batuk, panas
9 10 11
Bayem duri Cacabutan Kesimukan
Amarathus spinosus L. Amomum hochreutineri Val. Anotis hirsuta Miq.
Amarathaceae Zingiberaceae Rubiaceae
Herba Herba Epifit
Semua bagian tumbuhan Rimpang
Disentri, diare, wasir Sakit pinggang Sakit perut
12 13
Ki seueur badak Huni peucang
Antidesma montanum BI. Antidesma tetandrum BI.
Euphorbiaceae Euphorbiaceae
Pohon Pohon
Daun, buah, kulit Daun
Gigi Gatal
14
Kayu getah ajag
Ardisia fuliginosa BI.
Myrsinaceae
Perdu
Kudis
15
Aren
Arenga pinnata (Wurmb) Merr.
Arecaceae
Pohon
16
Reundeu
Argostemma montanum BI.
Rubiaceae
Herba
Getah Nira, kulit pohon, buah, akar Daun
17 18
Areuy iles Lokatmala
Arisaema filiforme BI. Artemisia vulgaris L.
Hypericaceae Asteraceae
Herba Herba
Daun Daun
Aprodiksia Haid
19
Teureup
Artocarpus elastica Reinw.
Moraceae
Pohon
Daun, kulit batang, getah
Membatasi kelahiran
20 21
Nangka Kadaka biasa
Artocarpus integra (Thunb.) Merr Asplenium nidus L.
Moraceae Apleniaceae
Pohon Epifit
Akar, biji, kulit Daun
Demam Demam
22 23 24
Hariang bodas Jukut hareuga Sembung
Begonia isoptera Dryand Bidens pilosa L. Blumea balsamifera (L.) DC.
Begoniaceae Asteraceae Asteraceae
Herba Herba Semak
Semua bagian Tumbuhan Semua bagian Tumbuhan Daun
Sakit pinggang Flu, demam, wasir, bisul Astringen
25
Sembung lelaki
Blumea lacera (Burm f.) DC.
Asteraceae
Herba
Semua
Obat kulit
26 27
Yonge areuy Kanyere badak
Blumea riparia (BI.)DC. Bridelia monoica Merr.
Asteraceae Euphorbiaceae
Herba Pohon
Daun Daun
Penyakit kelamin Perut mulas
Batu ginjal Demam
94
Lampiran 9. (Lanjutan) Nama Lokal Kecubung hutan Koreh kotok
Nama Ilmiah Brugmansia suaveolens R. Br. Bryonpsis laciniosa (L.) Naud
Famili Solanaceae Cucurbitaceae
Habitus Pohon Liana
Bagian yang Digunakan Daun, buah Daun, buah
Penggunaan Bengkak Bisul
30 31
Kipiit Kenanga
Buddleia asatica Lour. Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms.
Loganiaceae Annonaceae
Semak Pohon
Akar Kulit kayu, bunga, biji
Jamu melahirkan Demam
32
Merasih/candung
Cassia florida Vahl.
Fabaceae
Pohon
Daun
Demam, disentri, diabet
33 34
Ki Tamiang Antanan
Celtis cinnamomea Lindl. Centella asiatica (L.) Urb.
Ulmaceae Apiaceae
Pohon Herba
Kayu Semua bagian tumbuhan
Peluruh kentut Asma
35
Kayu manis
Cinnamomum burmanii Nees ex BI.
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
Karminatif
36 37 38
Ki Teja Ki pedas Sintok
Cinnamomum iners Reinw. Cinnamomum parthenoxylon Meissn . Cinnamomum sintox BI.
Lauraceae Lauraceae Lauraceae
Pohon Pohon Pohon
Daun, kulit kayu Kayu, kulit kayu, daun Kulit, kayu
Rematik Sakit perut Cacingan, encok, disentri, sariawan
39 40
Areuy bebeuratan Harendong lalaki
Cissus adnata Roxb. Clidemia hirta (L.)
Vitaceae Melastomaceae
Perdu Perdu
Akar, batang, daun Buah/akar
Bisul Penawar racun
41
Jawer kotok
Coleus atropu rpureus Benth.
Lamiaceae
Herba
Akar
Murus, mulas, wasir
42 43
Kendal Pacing
Cordia dichotoma Forst. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith
Boraginaceae Zingiberaceae
Pohon Herba
Kulit batang Rimpang
Obat panas dan bisul Demam
44
Kunyit bodas
Curculigo latifolia Dryand.
Amaryllidaceae
Herba
Buah, akar
Penambah nafsu makan
45 46
Pakis haji Reundeu badak
Cycas rumphii Miq. Cyrtandra picta BI.
Cycadaceae Gesneriaceae
Pohon Herba
Biji Daun
Bisul kaki Demam anak
47 48 49
Ipis kulitt Kemlandean Jajambean
Decaspermum fruticosum. Forst Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Dianella ensifolia (L.) DC.
Myrtaceae Loranthaceae Liliaceae
Semak Semak Herba
Daun Semua bagian Tumbuhan Akar
Memperkuat gigi Batuk, luka, koreng Obat cacing
50
Tegari
Dianella javanica (BI.) K unth.
Liliaceae
Semak
Akar
Sakit pinggang, cacingan
51 52
Gigil Cangkorek
Dichroa febrifuga Lour. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK
Hydrangeaceae Poaceae
Semak Pohon
Akar Tunas muda
Panas Mata
53
Paku teri
Diplazium esculentum Swartz.
Polypodiaceae
Herba
Tumbuhan
Demam
54
Daun pitis kecil
Dischidia nummularia R. Br.
Asclepiadaceae
Liana
Daun
Kencing nanah, sariawan
Lampiran 9. (Lanjutan)
95
No 28 29
Nama Lokal Jukut ibun Bawang/pisitan Katulampa badak
Nama Ilmiah Drymaria cordata (L.)Will Dysoxylum alliaceum BI. Elaeocarpus obtusus BI.
Famili Caryophyllaceae Meliaceae Elaeocarpaceae
Habitus Herba Pohon Pohon
Bagian yang Digunakan Daun Daun Daun
Penggunaan Demam Sakit kulit Sariawan
58 59
Janitri Medang/janitri
Elaeocarpus sphaerica (Gaertn) Elaeocarpus stipularis BI
Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae
Pohon Pohon
Buah, biji Semua bagian Tumbuhan
Keputihan Obat luka
60
Beurit
Embelia ribes Burm.f
Myrsinaceae
Liana
Getah
Batuk, murus
61 62
Paku ekor kuda Jukut monjengen
Equisetum debile Roxb. Erigeron sumatrensis Retz.
Equisetiaceae Asteraceae
Herba Perdu
Semua bagian Daun, akar
Nyeri sendi Sakit kepala,pegal linu
63
Dadap
Erythrina fusca Lour.
Fabaceae
Pohon
Akar, kayu, kulit
Luka-luka
64 65 66
Cangkring Kopo leutik Ki sireum
Erythrina variegata L. Eugenia laxiflora Eugenia lineata Duthie.
Fabaceae Myrtaceae Myrtaceae
Pohon Perdu Pohon
Daun Akar, batang, daun Akar, kayu, daun
Panas Sakit tulang Demam
67 68
Salam Ki sampang
Eugenia polyantha Wight. Euodia latifolia DC.
Myrtaceae Rutaceae
Pohon Perdu
Daun Kulit batang, akar
Sakit perut Memperlancar kelahiran
69
Tatangkilan
Euonymus javanicus BI.
Celastraceae
Pohon
Daun
Rematik
70 71
Teklan Patikan kebo
Eupatorium riparium Reg. Euphorbia hirta L.
Asteraceae Euphorbiaceae
Perdu Herba
Daun Semua bagian tumbuhan
Peluruh air seni Bengkak, sakit perut anak
72
Patikan Cina
Euphorbia prostata W. Ait
Euphorbiaceae
Herba
Semua bagian Tumbuhan
Luka, ambeien
73 74
Nanangkaan Ki sakiti
Euphorbia thymifolia L Eurya acuminata DC
Euphorbiaceae Theaceae
Herba Perdu
Daun Daun, buah
Obat luka, wasir dan disentri Penyakit kulit
75 76 77
Hampelas Tabat barito Beunying
Ficus ampelas Burm. F. Ficus deltoidea Jack. Ficus fistulosa Reinw.
Moraceae Moraceae Moraceae
Pohon Semak Pohon
Tumbuhan Daun, akar Getah
Murus, pelancar air seni Afrodisiak Sakit kepala
78
Hamurang
Ficus grossulariodes Burm.f
Moraceae
Perdu
Daun
nifas
79 80
Teter Awar-awar
Ficus hispida L. Ficus montana Burm.f
Moraceae Moraceae
Pohon Epifit
Akar, daun
Shypilis
81
Walen
Ficus ribes Reinw.
Moraceae
Pohon
Getah, kulit batang, buah
Pelancar asi, diare, malaria
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Bagian yang Digunakan
Penggunaan
96
No 55 56 57
Lampiran 9. (Lanjutan) No
Nama Lokal
Hamerang
Ficus toxicaria L.
Moraceae
Pohon
Getah
Kencing nanah
83 84 85
Kupalandak Cantigi bodas Wangi/gandapura
Flacourtia rukam Zoll. & morr Gaultheria leucocarpa BI. Gaultheria punctata BI.
Flacourtiaceae Ericaceae Ericaceae
Perdu Perdu Perdu
Daun/buah/kayu Daun Daun
Sakit mata Sakit perut Radang paru, tbc, rematik
86 87
Buni/jukut cincang Dempul/mareme
Gentiana quadrifaria BI. Glochidion arborescens BI.
Gentianaceae Euphorbiaceae
Herba Pohon
Semua Daun
Obat berak darah Diare
88
Ki pere
Glochidion colmanianum
Euphorbiaceae
Pohon
Kulit kayu
Sakit perut
89 90
Ki pare Ki enteh
Glochidion rubrum BI. Gordonia excelsa (BI.)
Euphorbiaceae Theaceae
Pohon Pohon
Daun Bunga
Batuk, demam Astringen
91
Terate gunung
Gunnera macrophylla BI.
Haloragaceae
Herba
Buah
Tonikum
92 93 94
Kukuran Hareuega badak Kendung
Gynotroches axillaris BI Gynura aurantiaca (BI.) DC. Helicia robusta (Roxb.)
Rhizoporaceae Asteraceae Proteaceae
Pohon Herba Perdu
Daun Daun Daun
Sakit kepala Kurap Panas dalam
95 96
Sipur bareubeuy Akar kupu-kupu
Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Hiptage benghalensis (L.) Kurz
Proteaceae Malphigiaceae
Pohon Perdu
Akar/daun Akar
Bibir bengkak, gigi Aprodisiak
97
Kareumbi
Homalanthus populnea O.K
Euphorbiaceae
Pohon
Daun
Demam
98 99
Gelingsem Beurit
Homalium tomentosum Benth. Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.)
Flacourtiaceae Apiaceae
Pohon Herba
Akar
Astringen Obat batuk
100
Puser/boboronga
Hyptis brevipes Poit.
Lamiaceae
Herba
Daun
Obat cacingan
101 102
Pacar tere Juk ut eurih
Impatiens platypetala (L.) Imperata cylindrica (L.) beauv.
Balsaminaceae Poaceae
Herba Herba
Daun Rimpang
Sakit Kulit, sukar berak pada anak Obat panas
103 104 105
Tarum Kemanden Hunjur buut
Indigofera suffruticosa Mill. Jasminum acuminatissimum BI. Kadsura scandens BI.
Fabaceae Oleaceae Schisandraceae
Perdu Perdu Perdu
Daun Daun Kulit batang
Penyakit Ayan Demam, sakit kuning Obat demam
106
Jukut kawasa
Kalanchoe pinnata (Lamk.)
Crassulaceae
Herba
Daun
107 108
Ki mokla tahi kotok
Knema cinera (Poir.) Worb. Lantana camara L.
Myristicaceae Verbenaceae
Pohon Perdu
Batang, daun kulit batang
Obat panas Bau mulut
Nama Ilmiah Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq.
Famili Urticaceae
Habitus Semak
Bagian yang Digunakan Akar, air batang
Obat luka
Lampiran 9. (Lanjutan) No 109
Nama Lokal Pulus
Penggunaan Batuk
97
82
110
Ki Tanduk
Leptospermum flavescens J.E. Smith
Myrtaceae
Pohon
Daun
Demam
111 112 113
Lamtoro Madang/koneng Huru batu
Leucaena leucocephala Benth. Litsea angulata BI. Litsea cassiaefolia BI.
Fabaceae Lauraceae Lauraceae
Pohon Pohon Pohon
Biji Daun, bunga Daun, kayu
Diuretik Rheumatik kudis
114 115
Ki Lemo Huru buweuk
Litsea cubeba (Lour) Pers Litsea mappacea (BI.) Boerl
Lauraceae Lauraceae
Pohon Pohon
Buah Daun
Batuk sakit perut
116
Huru manuk
Litsea monopetala Pers.
Lauraceae
Pohon
Kulit batang
117 118
Huru manggah Trawas
Litsea noronhae BI. Litsea odorifera val.
Lauraceae Lauraceae
Pohon Pohon
Daun Daun
Anti bakteri, antivirus Diare
119
Ki pecel
Litsea umbellata Merr.
Lauraceae
Pohon
Daun
Bisul kaki
120
Pental ungu
Lobeliaceae
Epifit
Daun
Obat sariawan
121
Paku hata
Schizaeaceae
Herba
Akar, daun
Sakit rusuk
122
Tutup ancur
Lobelia angulata Forst. Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz. Macaranga tanarius (L.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
Akar
Demam
123
Kayu nasi/kipiit
Maesa ramentacea Wall.
Myrsinaceae
Perdu
Akar
Sakit jantung
124 125
Hantap Talik angin
Mallotus blumeanus M.A. Mallotus paniculatus (Lmk) M.A
Euphorbiaceae Euphorbiaceae
Pohon Perdu
Daun Daun
Jamu wanita bersalin Demam
126
Mangga
Mangifera indica L.
Anacardiaceae
Pohon
Kulit kayu, bunga, biji
Anti shypilis
127 128
keuyeup Ki buek
Mazus pumilus (Burm.f.) Steen Medinilla radicans BI.
Scrophulariaceae Melastomataceae
Liana Epifit
Daun Daun
Obat luka gigitan ulat Obat buang kotoran
129
Harendong
Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Melastomataceae
Perdu
Buah
Obat sariawan
130 131
Harendong Kemanden
Melastoma malabathricum L. Var Melastoma polyanthum BI.
Melastomataceae Melastomataceae
Semak Semak
Daun Daun, akar, getah
Luka bakar Sariawan
132
Ki mindi
Melia azedarach L.
Meliaceae
Pohon
Daun
Panas
133 134 135
Wesnu Antimon tikus Ki janggot
Melochia umbellata Staff. Melothria javanica (Miq) Mentha arvensis L. Var. Javanica
Sterculiaceae Cucurbitaceae Lamiaceae
Pohon Semak Semak
Daun Daun Semua bagian tumbuhan
Sakit sekitar jantung Sariawan
Nama Ilmiah Merremia umbellata (L.)
Famili Convolvulaceae
Habitus Epifit
Bagian yang Digunakan Daun
Penggunaan Bisul
Sariawan
No 136
Nama Lokal Areuy palungpung
98
Batuk, demam, gatal
Lampiran 9. (Lanjutan)
Cempaka leuweung
Michelia champaka L.
Magnoliaceae
Pohon
Kulit, batang
Panas
138 139 140
Capituher Tanjung Kingkilaban
Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Mimusops elengi L. Mussaenda frondosa L.
Asteraceae Sapotaceae Rubiaceae
Semak Pohon Epifit
Daun, kulit batang Kulit, batang, daun Daun, bunga
Perawatan pra melahirkan Panas Obat cuci mata
141 142
Bengang Honje warak
Nessia altissima BI. Nicolaia solaris (BI.) Horan
Bombacaceae Zingiberaceae
Pohon Herba
Daun, buah, kulit buah Bunga, daun
Kencing nanah Luka
143
Kareumbing cina
Omalanthus populneus (Geisel)
Euphorbiaceae
Pohon
Akar, daun
Demam
144 145
Calincing Cangkuang
Oxalis corniculata L. Pandanus furcatus Roxb.
Oxalidaceae Hypoxidaceae
Herba Pohon
Daun Daun, akar
Mata Penawar racun
146
Pandan
Pandanus tectorius Sol.
Pandanaceae
Semak
Daun
Minyak wangi
147 148 149
Ki soka Anggrek tanah kuning Meniran
Pavetta indica L. Phaeus flavus (BI.) Lindl. Phyllanthus urinaria L.
Rubiaceae Orchidaceae Euphorbiaceae
Semak Herba Pohon
Akar, batang, daun Semua bagian Semua bagian tumbuhan
Luka Penyakit kelamin Mulas, sakit gigi, kencing batu
150 151
Laleur Katumpangan
Picrasma javanica BI. Pilea microphylla (L.) liebm.
Simarubaceae Urticaceae
Pohon Herba
Daun Semua bagian tumbuhan
Demam Cacingan
152
Antanan gunung
Pimpinella pruatjan Moelkenb.
Apiaceae
Herba
Akar
Diuretika
153 154
Tusam Rinu badak
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Piper baccatum BI.
Arecaceae Piperaceae
Pohon Liana
Getah Semua bagian tumbuhan
Bisul Obat tradisional
155
Sirih
Piper betle L.
Piperaceae
Epifit
Daun
Astringen
156 157
Haruman Haruman
Pithecellobium clypearia (Jack) Bth. Pithecellobium montanum Benth.
Fabaceae Fabaceae
Pohon Pohon
Kulit Kulit
Kudis Kudis
158 159 160
Ki urat badak Ki putri Jukut rindik
Plantago major L. Podocarpus neriifolius Don Polygala paniculata L.
Plantaginaceae Podocarpaceae Polygalaceae
Herba Pohon Pohon
Daun Daun Daun, akar
161
Katutungkul
Polygala venenosa Juss. Ex Poir
Polygalaceae
Perdu
Semua bagian
Penurun panas Rhematik Obat luka, minyak atsiri Racun
162
Brungbun
Polygonum chinense L.
Polygonaceae
Herba
Daun
Nyeri lambung
Nama Ilmiah Polygonum perfoliatum L. Pometia pinnata J.R & G. Forst.
Famili Polygonaceae Sapindaceae
Habitus Perdu Pohon
Bagian yang Digunakan Daun Kulit, batang, daun
Penggunaan Haid Demam
Lampiran 9. (Lanjutan) No 163 164
Nama Lokal Jukut gamet Leungsir
99
137
165
Ki rendang
Pouzolzia zeylanica (L.) Benn.
Urticaceae
Herba
Daun
Bisul
166 167 168
Akar dandan Huru tales Lame
Psychotria sarmentosa BI. Pyrenaria acuminata Planch. Rauvolfia javanica K & V
Rubiaceae Theaceae Apocynaceae
Perdu Pohon Pohon
Daun Akar Daun
Luka Penyakit kulit Obat Kuat
169 170
Letah ayam Beberetean
Rubia cordifolia L. Rubus fraxinifolius Poir.
Rubiaceae Rosaceae
Liana Herba
Rimpang Daun
Rheumatik Sakit perut
171
Rubus moluccanus L.
Rosaceae
Pohon
Akar, daun, buah
Sariawan
Gelagah
Rumex alpinus L. Saccharum spontaneum L.
Polygonaceae Poaceae
Herba Herba
Daun Tunas
Astringen Mata
174
Sangitan
Sambucus javanica Reinw.
Caprifoliaceae
Sem ak
Daun
Analgesik dan pencahar
175 176 177
Kecapi Puspa ringgit Puspa
Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Schima noronhae Reinw. Schima wallichii (DC) korth.
Meliaceae Theaceae Theaceae
Pohon Pohon Pohon
Akar Semua bagian Kulit batang
Sakit pinggang Racun ikan Otitis, sengatan ikan
178 179
Jawer kotok Rane
Scutellaria discolor Colebr. Selaginella laevigata Spring
Lamiaceae Selaginellaceae
Herba Herba
Semua bagian tumbuhan Terna
Sakit pinggang Setelah bersalin
180
Paku rane
Selaginella plana Hieron
Selaginellaceae
Herba
Semua bagian
Demam
181 182
Sidaguri Kamaria
Sida acuta Burm. F Sloanea elongata (Miq.) Koord.
Malvaceae Elaeocarpaceae
Herba Pohon
Akar Daun
Sakit gigi, perut KB
183
Leunca hayam
Solanum nigrum L.
Solanaceae
Herba
Semua bagian
Hipertensi
184 185
Takokak Teter
Solanum torvum Swartz. Solanum verbascifolium L.
Solanaceae Solanaceae
Perdu Perdu
Akar, daun Semua bagian tumbuhan
Sakit lambung, pinggang kaku Rematik
186 187 188
Tempuyung Ketul Getang, legetan
Sonchus arvensis L. Sonchus malayanus Miq. Spilanthes acmella Murr.
Asteraceae Asteraceae Asteraceae
Herba Herba Herba
Daun Daun Akar, bunga, daun
Diuretik Demam, lancar asi Mengurangi nyeri
189
Jarong
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
Verbenaceae
Herba
Daun
Pembersih darah
Lampiran 9. (Lanjutan) No 190
Nama Lokal
Nama Ilmiah Swertia javanica BI.
Famili Gentianaceae
Habitus Herba
Bagian yang Digunakan Zat pahit
Penggunaan Sakit perut
191 192
Mahoni Ki endog
Swietenia macrophylla King. Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl.
Meliaceae Symplocaceae
Pohon Pohon
Biji Kulit batang
Malaria Batuk
100
Hareueus
172 173
193
Jirak sasak
Symplocos fasciculata Zoll.
Symplocaceae
Pohon
Kulit
Disentri
194 195
Jirak leuweung Ki asem
Symplocos odoratissima (BI.) Choisy Tamarindus indica L.
Symplocaceae Fabaceae
Pohon Pohon
Kulit, batang, daun Daun, buah
196
Suren
Toona sureni (BI.) Merr.
Meliaceae
Pohon
Kulit batang
197 198 199
Kuray/anggrung Kalayar Legetan
Ulmaceae Cucurbitaceae Malvaceae
Pohon Liana Perdu
Akar Air batang Daun
200 201
Ki cengkeh Lumut jenggot
Trema orientalis (L.) BI. Trichosanthes bracteata (Lmk.) Urena lobata L. Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth. Usnea barbata Fiers.
Sariawan Demam Astringen, demam, ginjal membesar Kencing darah Sakit tuli Sakit perut
Rubiaceae Usneaceae
Perdu Herba
Daun Thalus
Demam Kejang, demam, astringen
202
Tales leuweung
Valeriana hardwickii Wall.
Valerianaceae
Herba
Tumbuhan
Peluruh haid
203 204
Hamirung Sawi langit
Vernonia arborea Buch-Ham Vernonia cinerea (L.) Less.
Asteraceae Asteraceae
Pohon Herba
Kulit kayu Akar
Sariawan Batuk
205
Urangan/nangsi]
Villebrunea rubescens (BI.) BI
Urticaceae
Perdu
Batang, daun
Cuci mata
206 207
Laban Patikan
Vitex pubescens vahl Wahlenbergia marginata DC.
Verbenaceae Campalunaceae
Pohon Herba
Kulit, daun Semua
Demam Sakit kulit
208
Seruni
Wedelia biflora (L.) DC.
Asteraceae
Herba
Akar batang, daun
Keputihan
209 210
Ki merak Tongtak
Weinmannia blumei Planch. Zingeber odoriferum BI.
Cunoniaceae Zingiberaceae
Pohon Herba
Kulit batang Semua
Obat tradisional Penawar nyeri
101
Lampiran 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Hias di TNGP No Nama Ilmiah
Nama Lokal
Famili
Habitus
1
Adenoncos virens BI.
-
Orchidaceae
Epifit
2 3
Agrostophyllum javanicum BI. Appendicula alba BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
4
Appendicula angustifolia BI.
-
Orchidaceae
Epifit
5
Appendicula buxifolia BI.
-
Orchidaceae
Epifit
6
Appendicula cornuta BI.
-
Orchidaceae
Epifit
7
Appendicula hasseltii BI.
-
Orchidaceae
Epifit
8 9
Appendicula pauciflora BI. Appendicula pendula BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
10
Appendicula purpurascens BI.
-
Orchidaceae
Epifit
11
Appendicula ramosa BI.
-
Orchidaceae
Epifit
12
Appendicula reflexa BI.
-
Orchidaceae
Epifit
13
Bulbophyllum absconditum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
14 15
Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
16
Bulbophyllum petiolatum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
17
Bulbophyllum puncakense J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
18
Bulbophyllum salaccense Rchb. F
-
Orchidaceae
Epifit
19
Bulbophyllum violaceum Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
20 21
Calanthe abbreviata (BI.) Lindl Calanthe cecilae Rchb.
Kalante ungu
Orchidaceae Orchidaceae
Herba Herba
22
Calanthe emarginata (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Herba
23
Calanthe flava (BI.) Hassk.
-
Orchidaceae
Herba
24
Calanthe speciosa (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Herba
25
Ceratochillus biglandulosus BI.
-
Orchidaceae
Epifit
26 27
Ceratostylis anceps BI. Ceratostylis capitata Zoll.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
28
Ceratostylis graminea BI.
-
Orchidaceae
Epifit
29
Ceratostylis latifolia BI.
-
Orchidaceae
Epifit
30
Ceratostylis simplex BI.
-
Orchidaceae
Epifit
31
Chrysoglossum ornatum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
32 33
Chrysoglossum villosum BI. Coelogyne longifolia Lindl.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
34
Coelogyne minata Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
35
Coelogyne speciosa (BI.) Lindl.
Anggrek bibir berbulu
Orchidaceae
Epifit
36
Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr.
-
Orchidaceae
Epifit
37
Corybas mucronatus (BI.) Schltr.
-
Orchidaceae
Epifit
38 39
Corymborchis veratifolia BI. Cymbidium lancifolium Hook.
Anggrek ki ajag
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Herba
40
Cystorchis aphylla Ridl.
-
Orchidaceae
Epifit
41
Dendrobium aureilobum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
42
Dendrobium durum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
43
Dendrobium gracile (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
44 45
Dendrobium haselltii (BI.) Lindl Dendrobium integrilabium J.J.S.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
Lampiran 10. (Lanjutan) No Nama Ilmiah
Nama Lokal
Famili
Habitus
46
Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
47 48
Dendrobium lobatum (BI.) Miq. Dendrobium montanum J.J.S.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
49
Dendrobium mutabile (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
50
Dendrobium nudum (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
51
Dendrobium sagittatum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
52
Dendrobium satifolium Ridl.
-
Orchidaceae
Epifit
53 54
Dendrobium tenellum (BI.) Lindl Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
55
Dendrobium triflorum (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
56
Dendrochilum abbreviatum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
57
Dendrochilum aurantiacum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
58
Dendrochilum cornutum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
59 60
Dendrochilum zollingerii Miq. Diglyphosa latifolia BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
61
Eria acuminata (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
62
Eria annulata (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
63
Eria appendiculata (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
64
Eria compressa (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
65 66
Eria erecta (BI.) Lindl Eria ferox (BI.) BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
67
Eria javanica (Sw.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
68
Eria junghuhnii J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
69
Eria monostachya Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
70
Eria multiflora (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
71 72
Eria oblitterata (BI.) Rchb.f Eria pachystachya Lindl.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
73
Eria pulchella Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
74
Eria unifolia J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
75
Eria vrieseana Rchb.f
-
Orchidaceae
Epifit
76
Galeola javanica (BI.)
-
Orchidaceae
Epifit
77 78
Goodyera bifida (BI.) BI. Goodyera pusilla BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
79
Goodyera reticulata (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
80
Goodyera viridiflora (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
81
Goodyera waitziana BI.
-
Orchidaceae
Epifit
82
Habenaria backeri J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
83 84
Hetaeria cristata BI. Hetaeria lamellata BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
85
Hymenorchis javanica (T. & B.)
-
Orchidaceae
Epifit
86
Lecanorchis javanica BI.
-
Orchidaceae
Epifit
87
Lecanorchis pauciflora J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
88
Lepidogyne longifolia (BI.) BI.
-
Orchidaceae
Epifit
89 90
Liparis bicornuta Schltr. Liparis bilobulata J.J.S.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
Lampiran 10. (Lanjutan) No Nama Ilmiah
Nama Lokal
Famili
Habitus
91
Liparis caespitosa (Thou.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
92 93
Liparis compressa (BI.) Lindl Liparis crenulata (BI.) Lindl
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
94
Liparis forbesii Ridl.
-
Orchidaceae
Epifit
95
Liparis gibbo sa Finet
-
Orchidaceae
Epifit
96
Liparis montana (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
97
Liparis palida (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
98 99
Liparis parviflora (BI.) Lindl. Liparis speculifera J.J.S.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
100 Macodes petola (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
101 Malaxis crepidium Bakh. F
-
Orchidaceae
Epifit
102 Malaxis latifolia J.E.Sm
-
Orchidaceae
Epifit
103 Molineria capitulata (lour.) Herb.
-
Orchidaceae
Epifit
104 Myrmechis glabra BI. 105 Myrmechis gracilis BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
106 Nephellaphyllum tenuiflorum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
107 Nervilia punctata (BI.) Schltr.
-
Orchidaceae
Epifit
108 Oberonia boerlagiana J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
109 Oberonia coesteriana J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
110 Oberonia dubia J.J.S. 111 Oberonia imbricata Lindl.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
112 Oberonia lunata (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
113 Oberonia micrantha BI.
-
Orchidaceae
Epifit
114 Oberonia oxystophyllum J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
115 Oberonia similis (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
116 Phalus callosus (BI.) Lindl. 117 Phalus tankervilliae (W.Ait) BI.
Anggrek tanah Anggrek apuy
Orchidaceae Orchidaceae
Herba Herba
118 Pholidota camelostalix Rchb.f
-
Orchidaceae
Epifit
119 Pholidota carnea (BI.) Lindl
-
Orchidaceae
Epifit
120 Pholidota gibbosa (BI.) de Vr.
-
Orchidaceae
Epifit
121 Pholidota globosa (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
122 Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f 123 Phreatia densiflora (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
124 Phreatia laxiflora (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
125 Phreatia plexauroides Rchb.f
-
Orchidaceae
Epifit
126 Phreatia secunda (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
127 Phreatia sulcata (BI.) J.J.S.
-
Orchidaceae
Epifit
128 Phreatia tjibodasana J.J.S. 129 Platanthera agustata (BI.) Lindl.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
130 Platanthera blumii Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
131 Platanthera susannae (L.) Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
132 Saccolabium pusillum BI.
-
Orchidaceae
Epifit
133 Schoenorchis juncifolia BI.
-
Orchidaceae
Epifit
134 Schoenorchis micrantha BI. 135 Schoenorchis paniculata BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
Lampiran 10. (Lanjutan) No Nama Ilmiah
Nama Lokal
Famili
Habitus
136 Spathoglottis plicata BI.
Anggrek antel-antelan
Orchidaceae
Herba
137 Taeniophyllum glandulosum BI. 138 Taeniophyllum hirtum BI.
-
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
139 Thelasis obtusa BI.
-
Orchidaceae
Epifit
140 Thelymitra javanica BI.
-
Orchidaceae
Epifit
141 Thrixsspermum anceps (BI.)
-
Orchidaceae
Epifit
142 Tropidia curculiguides Lindl.
-
Orchidaceae
Epifit
143 Vanda tricolor Lindl. 144 Vrydagzinea albida (BI.) BI.
Anggrek pandan -
Orchidaceae Orchidaceae
Epifit Epifit
145 Vrydagzinea gracilis BI.
-
Orchidaceae
Epifit
146 Zeuxsine strateumatica (L.)
-
Orchidaceae
Epifit
147 Anaphalis javanica (Reinw.)
Edelweis
Asteraceae
Perdu
148 Eupatorium sordidum Less.
-
Asteraceae
Semak
149 Dianella montana BI. 150 Coleus atropurpureus Benth.
Jawer kotok
Liliaceae Lamiaceae
Semak Herba
151 Asplenium nidus L.
Kadaka biasa
Apleniaceae
Epifit
152 Pinanga coronata (BI. Ex Mart)
Bing bin
Arecaceae
Pohon
153 Anaphalis javanica (Reinw.)
Edelweis
Asteraceae
Perdu
154 Phaeus flavus (BI.) Lindl.
Anggrek tanah kuning Orchidaceae
Herba
Lampiran 11. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Bahan Bangunan di TNGP No Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
1
Ki regas/kibadak
Acer laurinum Hassk.
Aceraceae
Pohon
2
Kicareuh
Alangium chinensis (Lour.)
Alangiaceae
Pohon
3
Cukilan
Allophylus cobbe (L.) BI.
Sapindaceae
Semak
4
Rasamala
Altingia excelsa Noronha
Hammamelidaceae
Pohon
5
Huni peucang
Antidesma tetandrum BI.
Euphorbiaceae
Pohon
6
Ki caluncung
Astronia spectabilis BI.
Melastomataceae
Pohon
7
-
Casearia tuberculata BI.
Flacourtiaceae
Pohon
8
Saninten
Castanopsis argentea (BI.) DC.
Fagaceae
Pohon
9
Hiur
Castapnosis javanica (BI.) A. DC.
Fagaceae
Pohon
10 Huru mentek
Cryptocarya ferrea BI.
Lauraceae
Pohon
11 Ki gelula
Dysoxylum excelsum BI.
Meliaceae
Pohon
12 Katulampa
Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val.
Elaeocarpaceae
Pohon
13 Medang/janitri
Elaeocarpus stipularis BI.
Elaeocarpaceae
Pohon
14 Kihujan bodas
Engelhardia serrata BI.
Juglandaceae
Pohon
15 Kihujan bodas
Engelhardia spicata Lech.
Juglandaceae
Pohon
16 Tatangkilan
Euonymus javanicus BI.
Celastraceae
Pohon
17 Ki kunteh
Fagraea ceilanica Thunb.
Loganiaceae
Pohon
18 Ki tandu
Fagraea elliptica Roxb.
Loganiaceae
Pohon
19 Ara sebereteh
Ficus obscura BI.
Moraceae
Pohon
20 Dempul/mareme
Glochidion arborescens BI.
Euphorbiaceae
Pohon
21 Kukuran
Gynotroches axillaris BI.
Rhizoporaceae
Pohon
22 Sipur bareubeuy
Helicia serrata (R. Br.)BI. Var
Proteaceae
Pohon
23 Kisekel
Ilex cymosa BI.
Aquifoliaceae
Pohon
24
Itea macrophylla Wall.
Escalloniaceae
Pohon
25 Huru beyar
Lindera polyantha Boerl.
Lauraceae
Pohon
26 Pasang batu
Lithocarpus elegans (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
27 Pasang bodas
Lithocarpus indutus (BI.) Hatus
Fagaceae
Pohon
28 Tangogo
Lithocarpus rotundatus (BI.) A
Fagaceae
Pohon
29 Huru sereh
Litsea diversifolia BI.
Lauraceae
Pohon
30 Huru buweuk
Litsea mappacea (BI.) Boerl
Lauraceae
Pohon
31 Huru minyak
Litsea resinosa BI.
Lauraceae
Pohon
32 Huru meuhmal
Litsea tomentosa BI.
Lauraceae
Pohon
33 Manggong
Macaranga rhizinoides (BI.) M.A
Euphorbiaceae
Pohon
34 Gondok
Magnolia candollii (BI.) H.Keng
Magnoliaceae
Pohon
35 Baros
Manglietia glauca BI.
Magnoliaceae
Pohon
36 Cereme badak
Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim.
Sabiaceae
Pohon
37 Leuweung
Michelia montana BI.
Magnoliaceae
Pohon
38 Huru batu/gambir
Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr
Lauraceae
Pohon
39 Cangcaratan
Neonauclea obtusa (BI.) merr.
Rubiaceae
Pohon
40 Hirun g
Nyssa javanica (BI.) Wang.
Nyssaceae
Pohon
41 Ki teguh
Orophea hexandra BI.
Annonaceae
Pohon
42 Leueur
Persea excelsa (BI.) Kost
Lauraceae
Pohon
43
-
Persea rimosa (BI.) Kosterm
Lauraceae
Pohon
44 Huru cempaka
-
Platea latifolia BI.
Icacinaceae
Pohon
45 Ki putri
Podocarpus neriifolius Don
Podocarpaceae
Pohon
Lampiran 11. (Lanjutan) No Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
46 Huru
Prunus arborea (BI.) Kalkm.
Rosaceae
Pohon
47
Prunus grisca (C.muell)
Rosaceae
Pohon
48 Kileho beureum
Saurauia cauliflora DC.
Sauraceae
Pohon
49 Puspa
Schima wallichii (DC) korth.
Theaceae
Pohon
50 Kitembaga
Syzigium antisepticum (BI.)
Myrtaceae
Pohon
51 Kitembaga
Syzigium gracilis (Korth.)
Myrtaceae
Pohon
52
Tarenna fragrans (BI.) Koord.
Rubiaceae
Pohon
53 Suren
Toona sureni (BI.) Merr.
Meliaceae
Pohon
54 Ki merak
Weinmannia blumei Planch.
Cunoniaceae
Pohon
-
-
Lampiran 12. Daftar Spesies Tumbuhan Obat TNGP Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga Cara Pemanfaatan
Sakit pinggang, kepala Darah tinggi
Data tidak lengkap Data tidak lengkap
Apiaceae
Herba
Daun
Mag
Data tidak lengkap
Ageratum conyzoides L.
Asteraceae
Herba
Daun
Lemah lesu Encok, kesegaran, luka
Data tidak lengkap 1-2 tetes dicampur air 1/2 gelas dan diminum
Averrhoa bilimbi L.
Oxalidaceae
Pohon
Darah tinggi
Data tidak lengkap
Benalu
-
-
Epifit
Buah Batang dan daun
Liver
Data tidak lengkap
8 9
Bungbuai Bunga sepatu
Plectocomia elongate Bl.
Arecaceae Malvaceae
Liana Perdu
Air batang Daun
Batuk Disentri, panas, usus
Data tidak lengkap Data tidak lengkap
10
Cangkorek*
Poaceae
Pohon
Air batang
Batuk, tetes mata
Data tidak lengkap
11 12
Capituher* Centek*
Hibiscus rosa - chinensis L. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Lantana camara L.
Asteraceae Verbenaceae
Semak Perdu
Gatal Luka
13
Ceuceuneut*
Physalis peruviana L.
Solanaceae
Herba
14
Dadap* Daun jambu batu Delima putih Gandapura Handeuleum Harendong bulu Hareueus Hariang beureum
Erythrina fusca Lour.
Papilionaceae
Pohon
Daun dan dahan Daun, buah Daun, buah akar Daun
Mag
Batang digodog dan airnya diminum Ditumbuk dan di oleskan I genggam direbus airnya diminum 3 gelas jadi 1gelas Data tidak lengkap
Psidium guajava L.
Myrtaceae
Pohon
Pucuk daun
Diare
Data tidak lengkap
Punica granatum L. Gaultheria fragrantissima Bl. Graptophyllum pictum L. Griff. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Rubus moluccanus L.
Punicaceae Ericaceae Acanthaceae Melastomaceae Rosaceae
Perdu Pohon Herba Perdu Pohon
Kulit buah Daun Daun Daun Daun muda
Diabet Rematik Ambien Luka Obat keputihan
Data tidak lengkap Data tidak lengkap I genggam direbus 2gelas jadi 1 gelas Daun ditumbuk Direbus airnya diminum Data tidak lengkap
Begonia robusta Bl.
Begoniacea
Herba
Batang
Panas dalam
Nama Ilmiah
Famili
1 2
Imperata cylindrical BEAUV. Centella asiatica (L.) Urb. Pimpinella pruatjan Moelkenb.
6
Alang-alang Antanan* Antanan gunung* Areuy sambangan Babandotan* Belimbing wuluh
7
3 4 5
15 16 17 18 19 20 21
-
Stroke, rematik
108
Manfaat
Poaceae Apiaceae
Habitus Bagian yg bermanfaat Herba Akar Herba Semua
No Nama Lokal
Lampiran 12. (Lanjutan) Nama Ilmiah
Famili
22 23 24 25 26
Jahe Jamuju* Jeruk nipis Kahitutan* Kang gede
Zingeber officinale Bl. Dacricarpus imbricatus Citrus aurantifolia Swingle. Lasianthus laevigatus BI. -
Zingiberaceae Podocarpaceae Rut aceae Rubiaceae -
Habitus Bagian yg Bermanfaat Herba Umbi Pohon Buah matang Perdu Buah Pohon Daun Umbi
27
Karas tulang
-
-
Perdu
28
Katoet
-
-
29 30 31 32 33 34
Katutungkul* Kelingsir Kencur Ketimun Ki beling Ki canteum
Polygalaceae
35 36 37 38 39
Ki cantung Ki Lemo* Ki urat* Kirinyu Kirinyu kapas
Polygala venenosa Juss. Ex Poir Kaempferia galanga L. Cucumis sativus L. Goniothalamus macrophyllus Hook,f. S. Thomas. Litsea cubeba (Lour) Pers Plantago lanceolata L. Eupatorium pallescens DC. -
40 41 42 43 44 45 46
Kumis kucing Kunyit Kunyit gede Kunyit bodas* Lame* Lempuyang Lokatmala*
Orthosiphon grandiflorus Bold. Curcuma domestica Val. Curcuma euchroma Val. Curculigo latifolia Dryand. Rauvolfia javanica K & V Zingeber sp. Artemisia vulgaris L.
Daun, pohon Daun
Zingiberaceae Cucurbitaceae -
Pohon Herba Liana Liana Herba Perdu
Bunga, buah Daun Umbi Buah Daun Batang
Annonaceae Lauraceae Plantaginaceae Asteraceae Asteraceae
Perdu Pohon Herba Perdu Perdu
Batang Daun buah
Solanaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Amaryllidaceae Apocynaceae Zingeberaceae Asteraceae
Herba Herba Herba Herba Pohon Semak Herba
Daun Umbi Umbi Umbi Kulit, getah Semua Semua
Daun Daun
Manfaat
Cara Pemanfaatan
Luka, obat kuat Pencegah kanker Batuk Masuk angin Lemah lesu Sakit pinggang, lemah, lesu Sakit perut, diare, panas dalam Sakit pinggang Panas Obat batuk anak Mencegah lelah mata Sakit pinggang, lemah lesu Lemah lesu
Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Dimakan Data tidak lengkap
Sakit pinggang Bau badan, bau mulut Melancarkan urat Luka Luka Liver,,sakit pinggang, lemah lesu Mag Masuk angin Typus, hipertensi, maag Gigi, malaria Ginjal Rematik
10 lembar daun dierrendam air panas jadi 1 gelas Daun di bilas dg air busanya untuk luka Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Dilalap Data tidak lengkap Data tidak lengkap 10 lembar daun direbus dan airnya diminum Ditumbuk airnya diminum Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Daun ditumbuk Data tidak lengkap Data tidak lengkap
109
No Nama Lokal
Lampiran 12. (Lanjutan) No Nama Lokal
Nama Ilmiah
Lumut jenggot* Usnea barbata Fiers.
48
Mementeran
Selaginella willdenowii BACKER.
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Meniran* Pacing* Paku anam* Paku gunung* Pepaya Piletrum Pisang hutan* Polygala* Pulus* Rane* Reundeu * Rumput ginseng Sambung hutan Samugu Sintrong Sirih Tabat barito* Teklan* Tempuyung* Tepus Teureup*
Phyllanthus niruri L. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith Blechnum vulcanicum Carica papaya L. Musa acuminata Colla. Polygala paniculata L. Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq. Selaginella plana Hieron. Argostemma montanum BI.
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Erechites valerianifolia DC. Piper betle L. Ficus deltoidea Jack. Eupatorium riparium Reg. Sonchus arvensis L. Hornstedtia megalochellus Griff. Artocarpus elastica Reinw.
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP
Habitus Bagian yg Bermanfaat Usneaceae Herba Lumut Daun, dahan Selaginellaceae Herba dan akar Daun, buah, Euphorbiaceae Herba akar, Batang Zingiberaceae Herba Batang Akar Blechniaceae Herba Batang Caricaceae Pohon Daun
Manfaat
Cara Pemanfaatan
Mag
Data tidak lengkap
Panas dalam
Langsung dimakan Ditumbuk, digosok Direbus airnya diminum Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Direbus 2-3 lemba r dari 2 gelas menjadi 1 gelas Dimakan Direbus airnya diminum 1 genggam direbus 2 gelas jadi 1gelas 1 genggam direbus 2 gelas jadi 1gelas Dibalurkan Data tidak lengkap Direbus airnya diminum Ditumbuk digosokkan Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap
Musaceae Polygalaceae Urticaceae Selaginellaceae Rubiaceae
Pohon Pohon Pohon Herba Perdu
Hati batang Daun Akar Daun Daun
Diabetes Gatal- gatal, tetes mata Reumatik Pegal linu Liver Jamu Luka Ginjal Batuk akut Jerawat Diabetes, kencing batu
Asteraceae Piperaceae Moraceae Asteraceae Asteraceae Zingiberaceae Moraceae
Herba
Umbi Daun Akar Daun Daun Daun, buah Daun Akar, daun Hati batang Getah
Reumatik Stroke, darah tinggi Hidun g Nafsu makan, darah tinggi Menghilangkan bau Kuat lelaki Ginjal, sakit pinggang Sakit pinggang Batuk gatal tenggorokan TBC
Herba Liana Epifit Herba Herba Herba Pohon
Dilalap Dilalap
110
47
Famili
Lampiran 13. Daftar Spesies Tumbuhan Hias Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga No 1 2
Nama Lokal Alamanda Amaranta
Nama Ilmiah Allamanda cathartica L. -
Famili Apocynaceae -
Habitus Perdu -
3
Anggrek tanah*
Phaeus flavus (BI.) Lindl.
Orchidaceae
Herba
4 5
Bougenvile Beringin
Bougainvillea glabra Chois. Ficus benjamina L.
Nyctaginaceae Moraceae
Perdu Pohon
6 7 8
Beringin korea Bunga sepatu Canna isebe
Ficus sp. Hibiscus rosa - chinensis L. -
Moraceae Malvaceae -
Pohon Perdu Perdu
9
Cantigi areuy*
Vaccinium varingifolium Miq.
Ericaceae
Epifit
10 11
Cantigi koneng Cariang
Rhododendron album BI. Homalomena sp.
Ericaceae Araceae
Epifit Herba
12
Cemara
Casuarina sp.
Casuarinaceae
Pohon
13 14
Cempaka* Cente manis
Michelia champaka L. Erigeron linifolius Willd.
Magnoliaceae Asteraceae
Pohon Pohon
15 16 17
Ciremai Congkok Edelweis*
Phyllanthus acidus Skeels. Curculigo sp. Anaphalis javanica (Reinw.)
Euphorbiaceae Ciperaceae Asteraceae
Pohon Herba Semak
18
Ekor anjing
Heliotropium indicum L.
Borraginaceae
Perdu
19 20
Hanjuang Harendong bokor*
Cordyline fruticosa Backer. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI)
Liliaceae Melastomataceae
Semak Perdu
21
Harendong koneng
Medinilla verrucosa (Reinw.ex BI)
Melastomataceae
Epifit
22 23
Hareus* Hariang*
Rubus moluccanus L. Begonia robusta Bl.
Rosaceae Begoniacea
Herba Herba
24
Hulmus
-
-
Herba
25 26
Kadaka* Kaktus
Asplenium nidus L. -
Apleniaceae -
Epifit Perdu
27
Kalas kemon
-
-
-
28 29
Kapulandak Kastuba
-
-
Perdu Pohon
30
Kemang leuntera
Disporum pullum
Liliaceae
Herba
31 32
Ki ajag* Ki tanduk*
Ardisia fuliginosa BI. Leptospermum flavescens J.E. Smith
Myrsinaceae Myrtaceae
Perdu Pohon
33
Ki tembaga*
Syzigium antisepticum (BI.)
Myrtaceae
Perdu
34 35 36
Laja kuning Laju merah Lampeni*
Corypha sp. Corypha sp. Ardissia javanica BI.
Arecaceae Arecaceae Myrsinaceae
Pohon Pohon Perdu
37 38
Lantana Mawar
Lantana camara L. Rosa Chinensis Jacq
Verbenaceae Rosaceae
Pohon Perdu
39
Nona makan sirih
-
40 41
Pacar tere* Pachira
Impatiens platypetala (L.) -
Balsaminacae
Herba
42
Pakis hutan*
-
-
Pohon
43
Pakis monyet*
-
-
Pohon
-
Lampiran 13. (Lanjutan) No 44
Nama Lokal Paku tiang*
Nama Ilmiah Cyathea constaminan
45 46
Palem-palman* Pandan
47
Papirus
-
-
48 49 50
Pinus* Pisang amazone Pitunia
Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese -
Pinaceae Musaceae -
Pohon Pohon -
51 52
Pohon zig zag Puring
Nothopanax scutellarium Merr.
Euphorbiaceae Araliaceae
Herba Pohon
53
Ramogiling*
Schefflera lutescens (BI.) Vig.
Araliaceae
Epifit
54 55
Salias Sawo
Chrysophyllum cainito L.
Sapotaceae
Pohon
56
Sikat botol
-
-
-
57 58
Sinyo nakal Siyanto
-
-
Herba -
59 60 61
Soka leuweung* Suji Suji leuweung*
Ixora longituba Boerl. Pleomele angustifolia N. E. Brown. Dianella montana BI.
Rubiaceae Liliaceae Liliaceae
Perdu Perdu Perdu
62
Teratai
Nelumbium nelumbo Druce.
Nymphaeaceae
-
63 64
Tri color Try cales
-
-
-
65
Wali songo
-
-
-
66
Warlies
-
-
-
-
Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP
Famili Cyatheaceae
Habitus Perdu
Arecaceae Pandanaceae
Pohon Semak