TOP GAINERS
Daily Wraps
Rabu, 11 Februari 2015
Code
Last
Change
%
BMRI
11,700
350
3.08
IHSG
BBRI
11,675
25
0.21
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Selasa (10/2/15) ditutup mengalami pelemahan sebesar 0.50% ke level 5,321.47. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat turun 0.58% ke level 920.91. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,310.08 dan level tertinggi 5,362.57.
TLKM
2,860
30
1.06
MPPA
3,890
90
2.37
BBNI
6,875
200
3.00
Minyak Mentah & Emas
TOP LOSERS Code
Harga minyak dunia terpantau bergerak menguat. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 51.17 per barel dan Brent di US$ 56.89 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1266.50/ t. Oz. Prediksi Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas dalam usaha teknikal rebound menutup gap yang ditinggalkan pada pelemahan tajam perdagangan beberapa waktu lalu. IHSG tengah dalam penantian laporan keuangan emiten untuk tahu 2014, serta beberapa rilis data makro terutama data transaksi berjalan yang dirilis minggu ini. Sentimen negatif sebelumnya dating dari dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014, sebesar 5,02 persen (kumulatif kuartal I-V). Hal itu tidak sesuai dengan target pemerintah, yang mematok pertumbuhan ekonomi sepanjang 2014 mencapai 5,5 persen. Dari global, IHSG akan tertekan oleh pelemahan bursa global akibat dari perkembangan ekonomi Yunani dan penguatan harga minyak dunia. Selain itu hasil catatan The Fed Meeting terakhir mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.240-5.260, dan resisten 5.320-5.340. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham AKRA, WTON, BSDE dan MPPA.
Last
Change
%
TBMS
8,050
-2000
-19.90
JKSW
110
-17
-13.39
BMAS
338
-52
-13.33
RIGS
225
-30
-11.76
FPNI
92
-12
-11.54
TOP VALUE Code
Value
Lot
BMRI
361,892,065,000
309,915
BBRI
305,428,580,000
261,076
TLKM
282,807,074,500
990,069
MPPA
252,159,000,000
652,247
BBNI
223,951,835,000
324,100
GLOBAL INDICES Dow Jones
17868.76
139.55
0.79%
2068.59
21.85
1.07%
4787.64
61.63
1.30%
17504.62
-174.12
-0.98%
ASX
5810.98
33.63
0.58%
Kospi
1952.84
-9.95
-0.51%
S&P 500 NASDAQ Nikkei
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
1
News MEDC Pangkas Capex Guna Efisiensi, Laju Sahamnya Dalam Koreksi Lanjutan Demi menjaga efisiensi dan antisipasi tren penurunan harga minyak, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memutuskan untuk memangkas belanja modal tahun 2015 ini sebesar 24,2% menjadi USD250 juta http://vibiznews.com/?p=34569 dibandingkan realisasi capex tahun 2014 lalu USD330 juta. MEDC melakukan pemangkasan hingga 30% tersebut di hampir semua area operasi perseroan guna menjaga arus kas hingga harga minyak kembali pulih. Dengan pemangkasan biaya operasi tersebut perseroan dapat fokus mengerjakan proyek-proyek yang sebentar lagi selesai yaitu Blok A Aceh, dan lapangan gas Senoro. Sementara saat ini MEDC juga telah meraih kontrak dari PT Pertamina terkait jual beli gas (PBJG) blok Aceh. Nilai kontrak penjualan gas mencapai lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp25 triliun. MEDC akan memasok sekitar 200 triliun BTU kepada Pertamina. Kegiatan supply akan dimulai pada 2017, selama 13 tahun. Adapun harga gas yang disepakati sebesar USD9,45 per MMBTU pada titik tie-in pipa gas Arun Belawan. Dalam waktu dekat, MEDC juga akan meneken kontrak PBJG dengan PT PLN untuk memasok sebanyak 5-15 BTU gas kepada PLN. Pada kuartal III 2014, MEDC mencetak penjualan dan pendapatan sebesar USD551,94 juta setara Rp662,33 miliar atau tergerus 9,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya USD613,08 juta, sehingga laba bersih MEDC turun 4,9% menjadi sebesar USD9,51 juta atau setara Rp114,12 miliar (kurs Rp12.000) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD10 juta. Susutnya laba bersih disebabkan turunnya penjualan dan pendapatan serta meningkatnya rugi selisih kurs. Turunnya penjualan dan pendapatan usaha lainnya sejalan dengan berkurangnya jumlah beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya menjadi USD353,1 juta dari USD363,84 juta. Akibatnya, laba kotor yang dibukukan perusahaan menurun menjadi USD353,1 juta dari USD363,84 juta. Laba tahun berjalan perusahaan sektor energi ini turun 1,66% menjadi USD13,07 juta atau setara Rp156,84 miliar dari akhir kuartal III tahun lalu senilai USD13,29 juta. Laba bersih per saham tergerus menjadi USD0,0029 per lembar dari sebelumnya USD0,003 per lembar. Adapun total aset perusahaan pada akhir September tahun ini mencapai USD2,71 miliar atau setara Rp, dengan total utang senilai USD1,79 miliar. Jumlah itu meningkat dibanding akhir 2013, di mana aset perusahaan sebesar USD2,53 miliar, dengan utang USD1,63 juta. Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (10/2/15), saham MEDC turun 2,48% pada level 3,140 dalam kisaran 3,095 - 3,220 dengan volume perdagangan saham MEDC mencapai 508,100 lot saham. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MEDC sejak awal bulan Januari terlihat telah mengalami pelemahan yang cukup tajam dan saat ini tengah bergerak dalam konsolidasi namun rawan akan koreksi lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola hammer berada pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan MEDC dalam potensi pelemahan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju MEDC masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan MEDC. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp2800 hingga target resistance di level Rp3500.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
2
IHSG
Selasa, 10 Februari 2015
IHSG (-0.50%)
5,321.47 Day's Range 5,310.08 - 5,362.57 Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau di area tengah bergerak naik, Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik. Candlestick membentuk hanging man pada upper bolinger band
S2
S1
R1
R2
5200
5250
5350
5380
Recommendation Saham
Harga (Rp)
Rekomendasi
S2
S1
R1
R2
WTON
1395
Hold
1300
1350
1450
1500
AKRA
4700
Hold
4400
4600
4750
4850
BSDE
2100
Trading Buy
1800
1950
2150
2200
MPPA
3930
Trading Buy
3450
3650
3850
4000
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
3
Technical Analysis WTON
1395
Buy Stochastic di area 30%. WTON terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
AKRA
S2
S1
R1
R2
1300
1350
1450
1500
4700
Buy Stochastic di area 50%. AKRA terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
BSDE
S2
S1
R1
R2
4400
4600
4750
4850
2100
Buy Stochastic di area 40%. BSDE terpantau ditutup koreksi tipis pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
S2
S1
R1
R2
1800
1950
2150
2200
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
4
MPPA
3930
Buy
S2
S1
R1
R2
3450
3650
3850
4000
Stochastic di area 75%. MPPA terpantau ditutup menguat pada penutupan sebelumnya menembuh target resistance. Peluang penguatan masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold jika berada diatas 3500 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
5
Analyst Regi Fachriansyah
[email protected]
Contact Us: Phone: (021) 29034321 Fax: (021) 29034328 www.vibiznews.com
Disclaimer The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
6