25 Oktober 2013
Daily Wraps Wall Street – Bursa Wall Street pada penutupan dini hari tadi (24/10) secara umum ditutup menguat. Indeks Dow Jones tercatat menguat 0,62% ke level 15509,21, S&P 500 tercatat menguat 0,33% ke level 1752,07 dan Nasdaq tercatat menguat 0,56% ke level 3928,96.
Top Gainers Code
Last
Change
%
LMSH
10.200
1.700
20,00
ADES
2.900
450
18,37
JECC
2.850
400
16,33
CENT
245
30
13,95
BABP
134
14
11,67
Top Losers Code
Last
Change
%
IHSG – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan kemarin sore berakhir menguat. IHSG tercatat menguat 1,06% ke level 4594,845. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat menguat 1,38% ke level 774,665. Minyak Mentah - Harga minyak dunia tampak mengalami penguatan pada perdagangan kemarin malam. Dimana kontrak minyak mentah jenis brent dan WTI masing-masing tercatat berada pada level US$ 107,15 per barel dan US$ 97,29 per barel.
HOME
355
-40
-10,13
LMPI
640
-70
-9,86
DPNS
440
-45
-9,28
TRIO
1.310
-90
-6,43
ATPK
225
-15
-6,25
Bursa Asia pagi ini tampak secara umum bergerak melemah, akibat beberapa emiten di kawasan Asia yang laporan keuangannya mengecewakan. Namun untuk Indonesia sendiri, mungkin sementara optimisme investor cukup terjaga terkait laporan keuangan emiten BEI periode Q3-2013. Dengan begitu, pelemahan IHSG mungkin cenderung terbatas.
Top Value Code
Last
Change
Value (Mn)
BMRI
8.800
350
401.444,38
BBRI
8.350
200
365.314,00
TLKM
2.225
-25
274.954,14
TRAM
1.580
-10
233.481,52
PGAS
5.150
-50
210.086,43
Prediksi - IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan cenderung bergerak melemah, seiring dengan pelemahan bursa saham kawasan pagi ini.
Saham-saham yang kiranya menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham BMRI, BBRI, ASII, TLKM, BBCA, BBNI, PGAS, INTP, SMGR, dan GGRM.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
NEWS Setelah Alami Auto Reject, Saham UNVR Beri Sinyal Naik Dilaporkan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), menampik rumor akan melakukan go private. Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Sancoyo Antarikso menegaskan, bahwa Unilever tidak akan melakukan go private. Ia menduga beredarnya rumor tentang rencana go private UNVR lantaran salah pengertian. Menurut Pak Sancoyo, perusahaan dalam kelompok Unilever yang bakal melakukan go private adalah anak usaha dari perseroan, yaitu PT Unilever Body Care Indonesia. “Pihak Unilever Body Care telah melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan salah satu agendanya untuk melakukan go private. Jadi ada miss understanding,” jelasnya usai menggelar RUPSLB RUPS, di Jakarta, kemarin. Unilever Body Care dan Unilever Indonesia merupakan unit-unit usaha di bawah kepemilikan Unilever Indonesia Holding BV. Pak Sancoyo menjelaskan Unilever Body Care memang pernah menjadi perusahaan terbuka yang memiliki kode saham PROD. Namun Kemudian, perseroan tersebut telah melakukan aksi penghapusan pencatatan saham di bursa (BEI) pada 2009 lalu. “Tujuan go private adalah untuk memiliki sepenuhnya saham Unilever Body Care yang masih tersedia di publik,” ungkapnya. Terkait dengan auto reject yang dialami saham UNVR beberapa waktu lalu Sancoyo mengaku tidak mengetahui penyebab volatilitas UNVR di bursa, dan tidak mengira harga sahamnya bisa bergerak melebihi batas yang telah ditentukan. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa update teknikal terhadap kinerja saham ditinjau pada major pattern, saham ini menunjukkan tren menunjukkan resiliensi yang kuat terhadap dampak negatif faktor eksternal, dan secara teknikal menunjukkan potensi melanjutkan pergerakan naik. Indikator-indikator teknikal menunjukkan momentum menguat ke level yang cukup moderat dan beberapa indikator kekuatan tren menunjukkan fase akhir pola bearish . Kisaran Rp. 29382 merupakan support yang tidak terlalu kuat dan level ini diperkirakan masih mungkin tercapai atau tertembus dalam 1 bulan perdagangan mendatang . Sedangkan kisaran Rp. 26810 merupakan support yang kuat dan diperkirakan agak sulit untuk mencapai ataupun menembus level ini dalam 3 bulan perdagangan mendatang. Kisaran Rp. 34604 diperkirakan merupakan resistance yang tidak terlalu kuat dan level ini diperkirakan masih mungkin tercapai atau tertembus dalam 1 bulan perdagangan mendatang. Sedangkan kisaran Rp. 39090 dan diperkirakan merupakan resistance yang kuat dan diperkirakan agak sulit untuk mencapai ataupun menembus level ini dalam 3 bulan perdagangan mendatang.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
25 Oktober 2013 2013
IHSG
IHSG 24 Oktober 2013 IHSG (+1,06%) Closed: 4594,845 High Low : 4594,845-4533,000
Indikator MACD menunjukkan bahwa IHSG cenderung masih bullish. Sedangkan Stochastic saat ini menunjukkan IHSG cenderung rawan mengalami koreksi.
S2 4250
S1 4375
R1 4700
R2 4800
Rekomendasi Saham KLBF INKP KIJA
Harga (Rp) 1370 1470 260
Rekomendasi Buy on Weakness Buy on Weakness Buy on Weakness
S2 1030 1220 170
S1 1150 1350 200
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
R1 1470 1550 285
R2 1570 1780 315
KLBF
1370
BUY ON WEAKNESS BB bergerak sideways dengan pola sejajar. RSI terpantau bergerak naik menjauhi area netral. KLBF terpantau ditutup menguat pada penutupan kemarin sore. Stochastic saat ini bergerak naik masuk ke area overbought (80%). MACD berada di wilayah positif dan cenderung bergerak naik. Rekomendasi buy on weakness untuk memanfaatkan jika terjadi koreksi jangka pendek.
S2 1030
INKP
1470
S1 1150
R1 1470
R2 1570
BUY ON WEAKNESS BB bergerak naik dengan pola sejajar. RSI terpantau bergerak naik menjauhi area netral. INKP terpantau ditutup menguat pada penutupan kemarin sore. Stochastic saat ini bergerak turun mendekati area netral (50%). MACD berada di wilayah negatif, namun cenderung bergerak naik. Rekomendasi buy on weakness untuk memanfaatkan jika terjadi koreksi jangka pendek.
S2 1220
KIJA
260
S1 1350
R1 1550
R2 1780
BUY ON WEAKNESS BB bergerak naik dengan pola melebar. RSI terpantau bergerak naik menjauhi area netral. KIJA terpantau ditutup menguat pada penutupan kemarin sore. Stochastic saat ini bergerak naik mendekati area netral (50%). MACD berada di wilayah positif dan cenderung bergerak naik. Rekomendasi buy on weakness untuk memanfaatkan jika terjadi koreksi jangka pendek.
S2
S1
R1
R2
170
200
285
315
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
25 Oktober 2013
Analysts Wahyu Sidarta Analyst
[email protected]
Contact Us : Phone : (021) 29034321 Facimile : (021) 29034329 www.vibiznews.com
Disclaimer The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, anyperson or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility thereof.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved