.
TOP GAINERS
Daily Wraps
Kamis, 8 Januari 2015
Code
Last
Change
%
PJAA
2,350
400
20.51
IHSG
LPIN
6,000
1000
20.00
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Kamis (8/1/15) ditutup menguat dari penutupan hari sebelumnya. IHSG tercatat naik sebesar 0.09% ke level 5,211.83. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat naik 0.06% ke level 898.00. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,208.99 dan level tertinggi 5,230.18.
BUMI
92
8
9.52
ULTJ
4,175
350
9.15
ARTI
116
8
7.41
TOP LOSERS Code
Minyak Mentah & Emas
Last
Change
%
Harga minyak dunia terpantau bergerak mix. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 49.25 per barel dan Brent di US$ 51 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1228.10/ t. Oz.
MREI
3,125
-1025
-24.70
MFMI
212
-40
-15.87
ASBI
850
-100
-10.53
Prediksi
OKAS
105
-12
-10.26
SHID
285
-26
-8.36
Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam potensi lanjutkan kenaikan stelah sebelumnya mengalami koreksi tajam di awal pekan. Bursa global saat ini yang terlihat bergerak menguat seiring dengan meredanya isu politik global. The Fed AS telah mengirimkan sinyal untuk tidak tergesa dalam kenaikkan suku bunga denga tujuan memberikan waktu bagi sektor Industri dan tenaga kerja agar menggenjot pertumbuhannya. Saat ini Investor lokal juga masih menunggu kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia menyusul penurunan harga BBM di awal tahun. Pelemahan bursa global diawal tahun juga sempat menekan IHSG yang dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam uptrend sehingga masih berpotensi untuk melakukan teknikal rebound menjelang rilis data makroekonomi Indonesia. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.170-5.180, dan resisten 5.230-5.250.. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham PTPP, CPIN, WIKA dan SSMS.
TOP VALUE Code
Value
Lot
BBRI
348,170,102,500
292,478
ASII
205,983,882,500
289,072
SIAP
191,780,082,900
4,489,165
ADHI
177,022,514,500
485,774
BMRI
173,759,177,500
159,118
GLOBAL INDICES Dow Jones NASDAQ S&P
17907.87
323.35
1.84%
2062.14
36.24
1.79%
4736.19
85.72
1.84%
Australia
5,359.40
24.9
0.47%
Korea
1,904.65
20.82
1.11%
Nikkei 225
17,167.10
281.77
1.67%
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
1
News Tak Turunkan Tarif Guna Tekan Beban Usaha, Saham BIRD Tengah Lanjutkan Momentum Positif
Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sudah diturunkan menjadi Rp 7.600 dari sebelumnya yang mencapai Rp 8.500 per liter, PT Blue Bird Tbk (BIRD) punya sejumlah alasan tidak http://vibiznews.com/?p=34569 menurunkan tarif taksinya. BIRD menilai banyak faktor lain yang juga turut mempengaruhi naik turunnya tarif taksi, di antaranya harga sparepart. Saat ini, harga sparepart terus naik mengikuti penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, ada komponen lain seperti pembelian kendaraan. Perseroan harus rutin melakukan peremajaan terhadap armadanya. Kenaikan upah para pegawai juga menjadi komponen lain. Tingginya inflasi membuat perseroan juga ikut menyesuaikan gaji dan komisi yang diberikan kepada para pegawainya. Menilik data laporan keuangan bulan April 2014 yang diperoleh dari prospektus menyebutkan bahwa laba bersih untuk entitas induk sebesar Rp269,8 miliar. Dan jika disetahunkan maka total laba menjadi Rp809,5 miliar. Jika perolehan laba yang disetahunkan tersebut dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Blue Bird, maka rasio Price to Earning Ratio (PER) berada pada rentang 23,5-30,34 kali. Jika dibandingkan dengan PER TAXI dan ASSA saat ini masing-masing hanya sebesar 16,44 kali dan 12,46 kali, terlihat bahwa saham Blue Bird lebih mahal karena memiliki PER yang lebih tinggi. Padahal jika dilihat dari kinerja keuangan, marjin laba Express Trasindo lebih tinggi dibandingkan Blue Bird, walaupun pendapatan Blue Bird lebih dari lima kali lipat Express Trasindo. Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (8/1/15), saham BIRD dibuka pada level 9,800 dalam kisaran 9,775 - 10,200 dengan volume perdagangan saham BIRD mencapai 1,5 juta lot saham. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal harga saham BIRD sejak awal bulan Desember bangkit dari fase konsolidasi dan saat ini menunjukan penguatan menuju level resistance berikutnya, terpantau indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah. Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh -DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan BIRD dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BIRD masih akan dalam tren menguat dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BIRD. Saat ini level support berada pada Rp8925 hingga resistance Rp10100.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
2
IHSG
Kamis, 8 Januari 2015
IHSG (0.09%)
5,211.83 Day's Range 5,208.99 - 5,230.18
Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau
di area tengah bergerak naik,
Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik.
S2
S1
R1
R2
5100
5150
5260
5280
Recommendation Saham
Harga (Rp)
Rekomendasi
S2
S1
R1
R2
PTPP
3755
Hold
3400
3600
3750
3900
CPIN
3800
BoW
3600
3700
3900
4200
WIKA
3680
Buy
3300
3450
3750
3875
SSMS
1710
Hold
1450
1550
1780
1820
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
3
Technical Analysis PTPP
3755
Hold Stochastic di area 75%. PTPP terpantau ditutup naik pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold jika masih berada diatas 3000 untuk antisipasi terjadinya koreksi.
CPIN
S2
S1
R1
R2
3200
3400
3650
3700
3800
BoW Stochastic di area 75%. SSMS terpantau ditutup menguat pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX negatif dan stochastic negatif. Rekomendasi Buy on Weakness jika berada di bawah 3700 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
WIKA
S2
S1
R1
R2
3600
3700
3900
4200
3680
BoW Stochastic di area 75%. WIKA terpantau ditutup naik pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Buy on Weakness jika berada di level 3100 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
S2
S1
R1
R2
3300
3450
3750
3875
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
4
SSMS
1710
Hold
S2
S1
R1
R2
1450
1550
1780
1820
Stochastic di area 75%. INDF terpantau ditutup melemah pada penutupan sebelumnya. Peluang pelemahan masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold jika berada diatas 7000 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
5
Analyst Regi Fachriansyah
[email protected]
Contact Us: Phone: (021) 29034321 Fax: (021) 29034328 www.vibiznews.com
Disclaimer The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
6