TOP GAINERS
Daily Wraps
Jumat, 20 Februari 2015
Code
Last
Change
%
BBLD
940
185
24.50
IHSG
AHAP
195
29
17.47
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Rabu (18/2/15) ditutup mengalami penguatan 0.99% ke level 5,390.45. Sedangkan indeks sahamsaham unggulan LQ 45 tercatat naik naik 1.15% ke level 940.41. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,372.75 dan level tertinggi 5,415.38..
GSMF
114
15
15.15
PTSN
95
10
11.76
2,000
200
11.11
IIKP
TOP LOSERS
Minyak Mentah & Emas
Code
Last
Change
%
Harga minyak dunia terpantau bergerak menguat. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 53.53 per barel dan Brent di US$ 62.50 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1208.60/ t. Oz.
LRNA
158
-15
-8.67
UNIC
1,600
-150
-8.57
Prediksi
NAGA
140
-10
-6.67
APOL
63
-4
-5.97
BEKS
65
-4
-5.80
Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam potensi pelemahan menutup gap penguatan tajam yang ditinggalkan perdagangan yang lalu. IHSG dalam aksi rawan profit taking yang pada perdagangan sebelumnya IHSG terangkat oleh sentimen positif penurunan dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang diturunkan 25 bps ke level 7.5%. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia di Januari 2015 yang mencatatkan surplus US$ 710 juta. Ini karena nilai ekspor mencapai US$ 13,3 miliar dan impor US$ 12,59 miliar. Kebijakan tersebut menyusul defisit transaksi berjalan yang mengalami penurunan menjadi US$26,2 miliar (2,95% PDB) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$29,1 miliar (3,18% PDB). Perbaikan kinerja tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor migas. Investor juga tengah menanti laporan kinerja emiten untuk tahun 2014, Selain itu investor juga tengah berharap pada rilis data BI rate pada pekan ini yang diharapkan akan diturunkan. Dari global, IHSG tertekan oleh pelemahan bursa global ditenagah perkembangan dari gencatatn senjata di Rusia dan perkembangan ekonomi Yunani yang mulai menemui kesepakatan dana bantuan dari bank sentral eropa. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.300-5.330, dan resisten 5.400-5.430. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham LPKR, MPPA, AKRA dan SSMS.
TOP VALUE Code BBRI
Value
Lot
1,232,864,395,000
994,298
ASII
545,864,710,000
686,974
BMRI
502,161,482,500
418,095
LPKR
368,906,536,000
3,233,214
BBNI
290,640,870,000
424,918
GLOBAL INDICES Dow Jones
17,985.77
-44.08
-0.24
NASDAQ
4,924.70
18.34
0.37
S&P
2,097.45
-2.23
-0.11
Australia
5,869.80
-8.1
-0.14
Korea
1,961.45
3.22
0.16
Nikkei 225
18,264.79
65.62
0.36
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
1
News PGN dan Pertamina Jalin Kerjasama Distribusi Gas, Laju Saham PGAS Jaga Momentum Rebound
PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sepakat melukan kerjasama dalam penyaluran gas yang tertuang dalam kesepakatan Nota Kesepahaman kerja sama penyaluran gas untuk keperluan http://vibiznews.com/?p=34569 SPBG di Indonesia. Selain nota tersebut, juga ditandatangani dokumen Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Pengangkutan Gas Bumi Melaui Pipa antara PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Adapun pihak Pertamina menyatakan bahwa penandatanganan kedua dokumen tersebut merupakan milestone bagi kedua perusahaan. Kerja sama ini merupakan bukti nyata keinginan para pihak untuk melakukan kerja sama yang lebih baik di antara kedua perusahaan. Sementara pihak PGAS yakin kerja sama ini pasti akan menghasilkan sinergi yang menguntungkan dan memberikan yang terbaik buat konsumen. Melihat kinerja perseroan, sepanjang kuartal III/2014 PGAS berhasil membukukan laba bersih sebesar US$591,8 juta setara dengan Rp7,09 triliun. Selain itu pendapatan bersih PGAS sebesar US$2,5 miliar, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$2,2 miliar. Laba operasional yang dibukukan emiten berkode saham PGAS tercatat mencapai US$769,7 juta, naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$697,6 juta. EBITDA sebesar US$898,2 juta, naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$836 juta. Adapun kenaikan pendapatan diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari 880 Mmscfd menjadi 859 Mmscfd. Dari usaha transmisi, PGN dan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 864 Mmscfd dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 867 Mmscfd. Sementara itu, dari sisi beban pokok pendapatan, kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan di periode 30 September 2014 sebesar 22% menjadi US$1,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$1,2 miliar. Untuk tahun ini, PGN menyiapkan US$ 800 juta atau sekitar Rp 10 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex), turun 33,3 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 15 triliun. Sesuai rencana, dana capex berasal dari kas internal. Adapun sebanyak US$ 400 – 500 juta dari dana capex akan digunakan untuk pembangunan pipa transmisi dan distribusi. Proyek ini bersifat multiyears yang bergantung pada kondisi lapangan, perizinan, kondisi pasokan gas, serta ekonomi global dan dalam negeri. Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (18/2/15), saham PGAS dibuka pada level 5,400 dan ditutup turun pada 5,375 dalam kisaran 5,350 - 5,400 dengan volume perdagangan saham PGAS mencapai 12,8 juta lot saham. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sejak awal November terpantau mengalami pelemahan tajam dan saat ini berada dalam potensi mendapatkan tumpuan rebound. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer terbentuk pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan PGAS dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju PGAS masih akan dalam penguatan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan PGAS. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp5200 hingga target resistance di level Rp5700.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
2
IHSG
Rabu, 20 Februari 2015
IHSG (0.99%)
5,390.45 Day's Range 5,372.75 - 5,415.38 Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau di area tengah bergerak naik, Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik. Candlestick membentuk Morning Doji Star pada upper bolinger band
S2
S1
R1
R2
5200
5250
5350
5380
Recommendation Saham
Harga (Rp)
Rekomendasi
S2
S1
R1
R2
LPKR
1170
Hold
1000
1050
1200
1250
AKRA
4860
Hold
4500
4700
4900
5000
SSMS
1800
Trading Buy
1500
1650
1750
1850
MPPA
4420
Trading Buy
3650
3850
4300
4500
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
3
Technical Analysis LPKR
1170
Hold Stochastic di area 30%. LPKR terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Trading untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
AKRA
S2
S1
R1
R2
1000
1050
1200
1250
4860
Hold Stochastic di area 50%. AKRA terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
SSMS
S2
S1
R1
R2
4500
4700
4900
5000
1800
Buy Stochastic di area 40%. SSMS terpantau ditutup koreksi tipis pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Buy untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
S2
S1
R1
R2
1500
1650
1750
1850
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
4
MPPA
4420
Buy
S2
S1
R1
R2
3650
3850
4000
4200
Stochastic di area 75%. MPPA terpantau ditutup menguat pada penutupan sebelumnya menembuh target resistance. Peluang penguatan masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Buy untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan. .
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
5
Analyst Regi Fachriansyah
[email protected]
Contact Us: Phone: (021) 29034321 Fax: (021) 29034328 www.vibiznews.com
Disclaimer The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
6