DAFTAR PUSTAKA
Aaker dan Joachimstahler. 2000. Marketing. Edisi Ketiga. Erlangga, Jakarta. Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: teori dan praktik. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. Cutlip, Center & Broom. 2011. Effective Public Relations:edisi kesembilan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Darmastuti, Rini. 2014. Media Relations: konsep, strategi & aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV Mandar Maju. Eriyanto. 2001. Analisis wacana: pengantar analisis teks media. Jakarta: PT LKiS Pelangi Aksara. Haywood, Roger. 1991. All About Public Relations:Second Edition. USA:McGraw Hill Holloway, Immy and Christine Daymon. 2007. Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Hidayat, Dasrun. 2014. Media Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu. H.B Sutopo, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret University Press.
Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations : Konsep, Pendekatan, dan Praktek. Jakarta:Simbiosa Rekatama Media. Jefkins, Frank. 2000. Public Relations. Jakarta: Erlangga. Keller, KL. 2003. Strategic Brand Management, Building Measurement and Managing Brand Equity. Upper Sadle River, NJ Pearson Education Internasional. Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran 2, Edisi Millenium, PT. Ikrar Mandiri, Jakarta. Kriyantono, Rahmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosakarya. Moore, Frazier. 2000. Prinsip, Kasus, dan Masalah, dalam Hubungan Masyarakat. Bandung: PT Rosdakarya. Morissan, 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Nurudin. 2008. Hubungan Media: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo. Palmer, Adrian. 2001. Principles Of Services Marketing, Third Edition McGrawHill Companies, UK (United Kingdom)
Primarni, Amie. 2014. Introduction to public relations. Jakarta: lentera ilmu cendikia. Pudjiastuti, Wahyuni. 2010. Special Event: Alternatif jitu Membidik Pasar. Jakarta:Pt Elex Media Computindo. Ruslan, Rosady. 2014. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2012. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Rosda. Stanton, William. 2001. Prinsip Pemasaran, Terjemahan Sundaru Dadu. Jakarta: Erlangga. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta:Sebelas Maret University Press. Wursanto, Ig. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
LAMPIRAN
INTERVIEW
INFORMAN
:
HEAD
ACTIVATION
MANAGER
MARKETING COMMUNICATION MNC CHANNEL Fajar anggoro Peneliti : selamat siang mas Fajar Fajar : siang.. Peneliti : begini mas, seperti yang kita ketahui, di MNC Channels itu tidak ada divisi public relations, itu bagaimana ya? Fajar : ya memang bener disini tidak ada divisi itu. Maka dari itu, pekerjaan public relations seluruhnya dikerjakan oleh divisi marketing communications mnc channel. Disinhi semua tim, ngerjain seluk beluk pekerjaan yang seharusnya dikerjain oleh public realtions, khususnya untuk media relations Peneliti : nah boleh dijelasin nggak, kerja marcomm seperti apa? FAJAR : mnc channel itu kan produknya ada 19 channel ya Peneliti : he eh Fajar : kalo gak salah 19, ada mnc sports 1, mnc sports 2, mnc music, mnc lifestyle, fashion, entertainment, Peneliti :movie Fajar : movie, muslim, bisnis, news, baru ada sepuluh tuh, home and living, health & beauty, food & travel, kids, teruuus.. baru ada empat belas, masih ada enam lagi. Nah salah satunya kan MNC Fashion. Marcomm, namanya marketing communication, tugasnya kan adalah yang membangun brand awareness, nah brand awarenessnya kan karena kita tim nya nggak besar, timnya kecil dan pegang sembilas belas channel itu makanya komunikasinya strateginya kita dulu pernah
coba. Lewat eeeehhhh, per channelnya, kalo misalkan ada event, ngangkatnya misalnya eventnya MNC Fashion yaa MNC Fashion gitu. Peneliti : he eh Fajar: Cuma ya akhirnya, oran gnya Cuma taunya MNC Fashion doang. Nah eeh akhirnya eeeh kita balik nih, kita balik lewat building brand awarenessnya dan brand image nya itu lewat mnc channel nya dulu. Biar kasih tau orang-orang, apa ya mnc channel. Kan orang selama ini masih. Masih awal-awal di marcomm dulu, gue kenalin diri ke client atau ke orang lain. Lo kerja dimana, di mnc channel. Nah orang-orang tuh mikirnya mnc tv. Peneliti : oh iya, semua orang gitu Fajar : nah tapi udah seiring jalannya waktu, kita buat event beberapa kali, dan event kita yang skalanya nggak kecil, gede, orang mulai kenal mnc channels, tapi belum semuanya. Masih jadi Pe Er kita. Kadang-kadang di balik pun udah, lo kali misalkan bilang sama orang, lo kerja dimana? Mnc fashion. Mnc fashion? Kok gue gak pernah denger ya, kan gitu… paling kan kita balik, lo langganan indovision gak? . akhirnya kita coba strateginya itu. Kita bikin event namanya mnc mpr. Tapi kan yang kita angkat mnc Channels, Cuma di lokasi atau di materi promosi kita itu ada logo-logo channel kita. Peneliti : semuanya tuh ya dicantumin Fajar : he eh.. nah terus di event-event apapun kita selalu bilang mnc channels atau kalo misalnya, kayak misalnya ramadhan, kita ngangkatnya bukan langsung mnc channelsnya, tapi mnc muslim, karena udah tematik. Kayak IFF, juga udah kita nggak ngangkatnya mnc channelsnya, tapi lewat mnc fashionnya, karena udah tematik, udah lebih ke detail kesananya gitu.
Fajar : di marcomm itu kita baginya jadi ada activation, activation itu maksudnya off air. Terus abis itu ada media relations. Media relations itu dibagi jadi tiga, print,
online, sama tv. Kalo di activation yang ngurusin off air, mulai dari budgeting, konsep sampai eksekusi, tanggun jawab sama key PI. Key PI nya misalnya target pengunjungnya mesti sekian ribu, sekian ratus. Nah itu jadi tanggung jawab kita, harus penuhin kuota itu. Atau kalau misalnya ada penjualan tiket. Eeeh, kita juga harus Menuhin kuota penjualan, untuk seratus undangan, kita harus Menuhin itu. Abis itu, kita juga ada brand presents, brand presents itu.. eeeh.. Karena kita tayangnya di Indovision, pake antenna, pake decoder, nggak pake antenna biasa, makanya temen-temen di brand presents itu ialah tugasnya adalah cari spot, tempat umum yang bisa pasang indovision, jadi kita tawarin pasang indovision gratis selama 1 tahun, misalnya restaurant A dengan yang target segmennya sama dengan kita, misalnya gue dateng ke elo punya café. Cafenya pengunjungnya anak muda yang umurnya 15 sampe 25, gue dateng ke elo, eh lo mau nggak gue pasangin indovision gratis, lo pasti, apa nih syaratnya.. nggak bayar kok gratis, Cuma syaratnya satu doing, lo mesti puter channel-channel kita, nggak boleh di luarnya. Itu salah satu caranya kita. Nah event pun itu juga salah satu caranya kita untuk brand awareness. Terus media relations itu building relationship sama rekananrekanan. Peneliti : nah si marcomm ini kan megang media relations, megang kerjaan media relations juga kan. Dan ini group gede banget. Kayak treatment media relations di grup sendiri itu gimana, ada nggak treatment tersendiri gimana, kalau misalkan ada media relations di luar grup itu gimana? Fajar : oke.. misalnya, kita kan buatnya jalin hubungannya kan, apa sih… , samasama nguntungin. Kalo sama grup, misalnya kita punya program, kita nitip sama temen-temen grup nih. Eeh barter yuk, eeng gue nitip promoin gue program ini dong di Koran lo atau di tv lo atau di web lo. Ntr gue tuker pake spot tv gue, jadi lo bisa pasang iklan di channel nya kita. Kan kita ada Sembilan belas channel gitu.. itu kalau sama-sma temen grup. Sama sebetulnya sama eeeennggg.. treatmentnya ke media luar. Cuman kalo sama-sama temen group itu, kita bisa tukeran barter doing gitu, atau kita pake surat tembusan dari direksi, itu bisa, cuman kalo misalnya keluar biasanya ada perjanjian kerjasama. Jadi ada perjanjian kerjasama, misalnya
lo kerja di print, kita kan tv. Nah gue punya program, gue mau dong ditayang di majalah lo, nanti mereka akan tanya oke lo mau naik berapa kali. Kalo print biasanya nanya, naik berap kali, ukurannya berapa. Nanti mereka akan keluar angkanya. Nih nilai gue segini. Terus nanti dari kita, oh yaudah sini gue itungin dengan nilai segiu berarti lo bisa dapet iklan di gue disekian channel sama frekuensinya sekian. Itu kayak gitu. Fajar : atau misalnya di balik nih si media lain, kalo lo punya event gede. Nah kita mau ikutan nih ke elo. Jadi kita jalin kerjasama, eh gue mau dong jadi media partner lo. Gitu terus eeeh, sharing. Lo pasti nawarin, ya elo boleh share di tempat kita tapi gue minta promo. Itu keluar lagi dari angkanya sama. Kerja samanya bisa jangka panjang sih. Kita dulu pernah sama media Indonesia. Itu yang jalanin dulu ada, waktu kita masih bertiga. Jadi karena kesusahan kita buat per event atau per program, makanya kita buat kerjasama selama satu tahun. Selama satu tahun itu, nanti tinggal diitung. Mnc channel di media Indonesia berapa kali. Nanti kita itung nilainya. Oh gue punya utang sama lo segini berarti. Gue akan naikkin. Itu kayak gitu. Peneliti : nah kalau misalkan, ennng si marcomm kemarin kan megang banget nih si IFF, acara IFF ini, mulai dari perencanaan, terus hubungan, maksudnya kayak implementasi si media relations dari program ini tuh seperti apa? Fajar : okay.. eeeh kita bedain dulu antara on air. Produksi kan berarti temen-temen on air. Kalau marcomm terlibatnya di off air. Nah maksudnya gini, kalo on air itu lebih nyiapin semua kebutuhan untuk kebutuhan tayangnya dia. Nah kita itu, nyiapin keperluan untuk yang selain itu. Mulai dari undangan, dari desain dulu, terus treatment pengujungnya seperti apa. Terus eeeh. Treatment pengunjungnya kan macem-macem nih. Apakah kita kasih eksibisi di depan sebelum masuk ke ruangan actionnya. Abis itu, atau kita kasih makanan kah mereka. Snack doang atau bener-bener makanan besar. Ruang tunggunya dimana. Pokoknya buat senyaman mungkin peswerta itu mau lama ada disitu. Itu tugasnya marcomm. Fajar : nah kalo untuk media relations, balik lagi ke media relations. Itu biasanya…
Peneliti : khususnya untuk IFF itu ya.. Fajar : iya khususnya untuk IFF ini. Pre event itu kita sudah jalin kerjasama sama media media. Kalo group pasti. Itu udah wajib. Kalo lebih. Kan lebih oke juga kalo misalnya exposure nya lebih bisa sampe keluar, nggak Cuma itu aja. Makanya sebisa mungkin, sebanyak mungkin kita kerjasama sama media di luar. “ada interupsi dari kurir” Fajar : terus sampai mana tadi. Okeh.. itulah media relations. Banyakin kerjasama dengan media luar, supaya exposurenya bisa lebih kemana-mana. Kan grup media ada banyak nih. Ada mnc kan kita, ada trans grup, ada MRA, ada macem-macem sebutin. Nah sebanyak mungkin kerjasama sama mereka. Biasanya di pre event itu kita ada kayak semacem ehhh apa ya namanya, press conference. Press conference kita buat, kita undang si media untuk dateng, untuk liput. Setelah di liput, dinaikkin ke medianya mereka masing-masing. Kerjasama lainnya contohnya sama radio, kita minta slot talk show. Peneliti : ooh he eh, iklan nggak? Fajar : iklan pasti, Cuma iklan kalau untuk keluar, kita agak susah untuk mnc channels. Uang yang akan dikeluarkan nggak akan sedikit. Biaya yang dikeluarkan nggak akan sedikit. Akan le bih besar. Walaupun jatohnya barter. Kalau barter pun, nilai kita kan nggak bisa disamain sama tv nasional. Gitu kalo iklan. Sedangkan kita beriklannya ke tv nasional, tv local, nilai mereka jauh lebih tinggi dari kita. Fajar : kita Cuma channel doang. Harga kita kalo misalnya bisa dibilang competitor harga itu sama radio. Peneliti : he eh Fajar : makanya jarang kita pasang tvc diluar grup. Itu nggak pernah malahan. Peneliti : misalkan kalo dari kemaren, evaluasi IFF itu setiap tahunnya gimana sih?
Fajar : tiap tahunnya, oke. Tahun pertama, kita nggak ngebantuin IFFnya, cuman kita punya dokumentasinya. Eeeh kalo menurut kita pribadi, itu bukan ajang fashion professional, lebih ke apa ya.. lebih ke trunk show. Peneliti : trunk show iyaa.. Fajar : skalanya lebih kecil. Masih belom ada marcomm waktu itu. Makanya masih belum ke manage dengan baik. Peneliti : jadi megang tahun kedua ya.. Fajar : tahun kedua, mulai masuk kita buat di lippo mall kemang. Kita udah mulai involve di situ. Kita udah mulai terlibat di situ. Peneliti : oiya ini udah tahun ketiga ya.. Fajar : tahun kedua di lippo mall kita buat karena ada pihak ketiga kayak sponsorsponsor, mereka pengennya ditempat umum supaya displaynya mereka dilihat sama orang banyak. Itu rame. Peneliti : karena di hall luar gitu ya. Fajar : di atrium. Nah yang tahun ketiga, permintaanya dari direksi cari lokasi yang khusus dan eksklusif. Yang khusus, tertutup, buat undangannya aja. Oke., akhirnya kita buat di hotel. Itu PeEr buat kita, artinya kita harus kirim undangan dan harus pastiin mereka untuk dateng, karena kalau gak dateng, bangku akan kosong. Kalo di mall kita nggak khawatir deh, kalo misalnya buat di tempat public place kosong kita bisa narik2kkin orang. Nah tapi ternyata rame, yang tahun ketiga ini rame. Penelit : itu berartui. Eeeh. Mnc fashion sudah mulai di kenal? Fajar : harusnya iya, udah mulai di kenal. Karena menurut gue satu-satunya di Indonesia channel yang nayangin khusus fashion, ini doang. Yang bukan channel luar ya. Peneliti : kalo misalkan dari media luar nih, mnc fashion itu, udah seberapa banyak sih porsinya itu?
Fajar : maksudnya gimana? Peneliti : mulai dari IFF ini, kemaren kana da press con dan ngundang media luar juga kan. Medi aluar grup. Berarti otomatis secara gak langsung… mereka dateng nggak sih ke acara untuk liput? Fajar : liput ada, dateng. Ada beberapa dateng. Peneliti : eenng, gue liat kemarin tuh Cuma kayak liputan6 apa. Sisanya tuh kayak dari grup sendiri. Fajar : kalo dari grup memang harus dateng. Peneliti : nah iya berarti harus di publikasiin sama mereka juga kan.. nah media luarnya itu.. Fajar : iya, media luarnya banyak kok kmrn, mereka juga banyak yang dateng. Kita itu punya data media siapa aja yang dateng, kita punya, kalo misalnya coba browsing, I fashion festival, sourcenya aka nada di beberapa portal website, yang di luar grup. Peneliti : nanti boleh minta data2nya nggak? Fajar : boleh, sebentar, (panggil Leli : marcomm staff) Leli Fajar : tadi dia nanya soal fashion. Dia lagi ngangkat tentang media relations. Peneliti : iya aku pengean minta data ttg artikel media siapa aja yang liput, karena pas kmrn sempet searching, yang aku liat Cuma liputan 6 doang. Leli : oh iyaa, emang kita partnership sama liputan 6, majalah juga ada majalah luar, radio juga ada kita lite fm,
INTERVIEW KEY INFORMAN :
HEAD MANAGER MARKETING
COMMUNICATION MNC CHANNEL HANNY
Peneliti : selamat siang mba Hanny, terima kasih sudah mau membantu saya dengan menajdi informan Hanny : sama sama mba Nadia Peneliti : sebelumnya saya ingin bertanya, saya tahu kalau MNC channel itu tidak memiliki divisi Public Relations. Nah itu gimana ya mba? Hanny : Nah iya betul sekali kalau kita itu tidak punya yang namanya public relations. Namun mengingat setiap perusahaan harus memiliki divisi yang mengerjakan kegiatan public relations, maka kerjaan mereka di kerjakan oleh divisi marketing communication khususnya di MNC Channel ini. focus kegiatan yang kita lakukan antara lain ialah media relations. Media relations ini sendiri memiliki divisi khususnya sendiri yang berada di bawah pimpinan saya sebagai marcomm manager. Kalau dari urutan organisasai media relations berada di bawah saya langsung, jadi saya pantau serta terlibat juga didalamnya. Peneliti : aku mau nanya mulai dari focus hubungannya apa.. Hanny : focus hubungannya apa…. Sebelumnya udah baca proposal IFF nya kayak apa belum? Peneliti : belum mba.. Hanny : baca dulu semua.. karena udah ada di situ semuaa.. oke.. focus hubungannya untuk apa.. Penleiti : iya dari si marcommnya itu sendiri. Marcomm mnc channel
Hanny : (sambil lihat ke monitor) ini bisa di baca di sini sih. Ini untuk internal, eksternalnya.. ini jadi kita ada empat ada lima ya yang kita focus kerjakan di marcomm itu. Untuk hubungan kerja kita bagaimana bisa bekerja sama dengan sponsorship untuk mengadakan sebuah event terus dengan agency juga bagaiman bisa bekerjasama dengan tim sales dalam mencari klien yang bersedia menjadi sponsorship. Terus di kita kan juga ada media relations. Bagaimana bisa bekerjasama dengan media baik internal grup maupun non grup. Itu medianya berupa cetak, radio, online, dalam meningkatkan image mnc channels baik secara general dan maupun per program per channel juga ya. Terus biasanya kita juga kerja sama sama venue atau public area, itu untuk kebutuhan lokasi lokasi pemasangan brand presence, harus bekerjsama dengan event organizer. Gitu.. Peneliti :
Peneliti : nah kalo.. boleh diceritain nggak sih perencanaan dari awal untuk si IFF itu sendiri kayak apa? Hanny : ya untuk perencanaan awal kebetulan kalo untuk yang IFF 2014 olalu. Kita tuh ada tiga hari event. Satu hari itu di isi slot nya oleh high end masterpiece dengan tema star wars. Du ahari nya kita yang ngerjain, gitu. Kita mempersiapkan segala keperluan untuk event ini, mulai dari, ya mulai pra event, sampe post event. Untuk pra event, tentunya kita banyak kerjasama sama media-media, terus ada. Pas saat acara kita juga mengundang media juga untuk peliputan. Terus untuk exposure, kita juga melakukan banyak promo di media media. All media ya dari print, on air, sosmed, radio, kita juga ada webnya. Bisa di liat kita kayak gimana. Terus dari pelaksanannya kita juga bekerjsama dengan beberapa designer. Untuk tahun 2014 kemrn . kitga ada designer local dan asia juga. Terus dari sisi sponsor juga, eee, kita support apa yang dibutuhkan sponsor dari acara tsb. Seperti penyediaan booth atau keperluan lainnya. Terus tetep cari venue juga. Terus banyak sih.. yang kita kerjain hamper semua.semuanya kita lakukan. Mulai dair pencarian venue, koordianasi
dengan berbagai pihak yang mensupport acara ini. Terus eeeh , kan kalo untuk produksi di bantu oleh tim RCTI. Bagaimana membuat kontenya supaya menarik. peneliti : nah kalo dari marcomm soal media relations untuk acara IFF ini, treatment ke grup media sendiri gimana dan media luar grup gimana?mulai dari publikasi, atau partnershipkah? Hanny : iya jadi kita eeehh.. sebelum event berlangsung, kita mengajukan kerj asama dnegan beberapoa media untuk menjadi media partner di acara ini. untuk non grup, biasanya kita pilih memang yang related dengan acara ya. Artinya misalkan online, kita undangan online yang membahas fashion. Eeeh jadi, kalo untuk radio, kita bikin talk show di radio dnegan mendtangkan beberapa designer atau pihakpihak yang terlibat di acara tersebut. Kalo di media cetak, kita biasanya bikin sebuah artikel yang membahas trend fashion yang dikaitkan dengan acara tersebut. Terus. Eeeh. Selebihnya print ad, billboard, buat exposure event ini sih kita udah lumayuan banyak yang dilakukan. Peneliti : kalo dari media luar, apa aja, tadi kata mba leli, partnership nya dengan liputan enam. Karena kalo aku sempet googling, beruita yang keluar hanya dari liputan enam. Hanny : udah liat webnya belum kamu? Peneliti : enng apa? Webnya? Kmrn udah sempet tapi nggak lama. Nah dari acara ini pbulikasinya lebih bnyak kemana? Media dalam atau luar? Hanny : justru media luar exposure yang palig besar. (hening) nih reportnya nanti bisa di copy ya.. terus ini, pre eventnya kita ada tv komersial, website, print ad, online, radio talkshow, flyer dan invitation. Ini websitenya ww. Ifashion festival,com. Terus, ini pada saat hari pertama, ngaopaij aja, mulai dari registrasi untuk pers, terus ada press conference. Terus ada re carpet, dan pada saat fashion shownya berlangsung. Peneliti : mba hanny, acara IFF ini, sebenernya udah bisa di bilang sebagai cara atau strategi untuk meningkatkan brand image nggak sih?
Hanny : iya. Iya banget.. karena eeeh.. beberapa event fashion kan banyak banget yah, dan kaita harus membangun si mnc fashion itu melalui sebuah event, yang untuk mewakili imagenya si mnc fashion sendiri dengan suatu konsep event yang sangat kuat.. konsep yang kaitannya dengan fashion dan ini adalah tahun ketiga kan sebenernya. Eeh, kedepannya pasti akan kita buat lebih besar lagi. Tiap tahun pasti ada agenda nya, tahun ini di bulan November. Peneliti : kalo dari audiencenya, udah pasti ya segmented .. Hanny : iya. Event fashion seperti fashion ini merupakan event yang sangat segmented. Sehingga sasaran utama kami yaitu sosialita dan para fashionista yang ada di Jakarta khususnya
Peneliti : nah kalo untuk proposi relations antara media grup dan non grup, berapa besar? Hanny : sebenernya sih kita membuka kerja sama sebanyak mungkin. Memang di prioritas utama sih, all group harus support yah. All group harus bener-bener support, kalo untuk non grup sebenerrnya sih sama aja ya, apa namanya yah, exposure yang kita inginkan. Kayak tadi di radio ada beberapa talkshow gitu kan. Terus dari online lainnya juga gitu. Cuma karena kita di grup yang besar dan exposurenya juga udah besar melalui grup, sebenernya udah cukup. Untuk media di luar grup itu hanya sebagai tambahan aja. Peneliti : oh gitu mba.. lalu untuk evaluasinya seperti apa? Hanny : kalo dari sisi progress sih, dari tahun pertama kedua ketiga yang sudah berlangsung itu progressnya semakin membaik ya.. eeeh . sudah mulai di kenal juga. Mnc fashion itu kan satu-satunya fashion tv local ya di Indonesia gitu. Dan sudah banyak banget pihak yang mengajak bekerja sama yang berkaitan dengan fashion dengan channel ini. dan semakin kini dengan adanya event tersebut, juga semakin banyak lagi. Artinya, sudah bisa diterima di kalangan fashionista, udah
mulai, diterima, harapannya tahun depan, kita itu justru bisa lebih besar lagi untuk buat eventnya yang tidak hanya scoopnya hanya di Jakarta aja. Tapi bisa bikin di beberapa kota dan akhirnya bisa sampe ke level asia juga gitu. Peneliti : kalo tahun ini dan ke depannya ada ekspansi gak untuk relations dengan non grup gak? Kayak cetak Hanny : bisa, bisa jadi kok. Eeeh bukan ekspansi kali yaa, tapi lebih memperluas kerja sama. Kalo di grup sih pasti yang di utamakan, kalo non grup. Jadi gini, ada beberapa kendala yang kita lakukan di luar grup itu dimana media yang di ajak kerja sama itu meminta atau menuntut exposure yang lebih besar daripada yang grup berikan, benefit yang kita dapatkan lebih kecil, tapi benefit yang kita berikan lebih banyak lagi ke mereka. Kadang-kadang mentok di situ sih. Dan terlebih lagi, media grop sendiri kita sudah memiliki majalah highend dengan segmentasi highclass. Nah untuk media relations di luar grup, kita nggak akan mungkin mengadakan kerja sama dnegan media yang segmentasinya sama. Kita akan cari media dengan segmentasi yang berbeda.
INTERVIEW INFORMAN : STAFF MARKETING COMMUNICATION MNC CHANNEL
IRABILLA PUTRI
Peneliti : hubungan media relations yang dilakukan dengan siapa saja? Semua media baik cetak, radio maupun online
Peneliti : focus hubungan yang dilakukan tersebut untuk apa? (apakah untuk membentuk brand image juga?) kerjasama dengan media dilakukan untuk membangun brand image dan brand awarenes MNC Channels beserta channel2 yang dimiliki. Dimana masing2 channel tersebut memiliki karakter dan target penonton yang berbeda. Peneliti : Apa brand image MNC Fashion yang ingin dikokohkan di benak publik? Passion for Fashion dimana kami mengetahui banyak talenta di indonesia dalam dunia fashion Peneliti : Strategi apakah yang dijalankan bagian marcomm dalam pengokohan brand image perusahaan? Selain melakukan kerjasama dengan berbagia media dalam barter promosi, kita juga mengadakan berbagi kegiatan event untuk lebih mengenalkan channel2 yang ada di MNC Channels. Selain itu kita juga ikut menjadi bagian dari sebuah event dengan sistem media partner. Dimana MNC Channels mengambil bagian dari berbagai event2 tersebut yang disesuaikan dengan channel2 yang ada.
Pembatasan masalah (defining the problem) Peneliti : Bagaimana kecenderungan pemberitaan mnc fashion di media?
Saat ini pemberitaan di media baik, dimana banyak media yang sudah mau bekerjasama untuk meningkatkan brand image & brand awarenes dari MNC Fashion. Peneliti : Apa yang mendasari mnc fashion membuat dan melaksanakan kegiatan media realtions dan meningkatkan citra perusahaan? Karena pentingnya brand image & brand awarenes bagi suatu perusahaan sehingga segala bentuk kegiatan dan program2 yang dihasilkan oleh MNC Fashion perlu diberitakan dan disampaikan kepada masyarakat sehingga pada akhirnya akan terbentuk citra yang positif dari perusahaan tsb. Peneliti : Apakah marcomm melakukan riset pemberitaan di media yang bersangkutan? Ya, karena pada setiap event maupun placement promo yang dilakukan akan dirangkum dalam sebuah laporan Peneliti : Apa yang menjadi dasar dibuatnya program IFF ini? Sebagai salah satu wujud dukungan MNC Media bagi perkembangan industri kreatif dan kemajuan fashion Indonesia, channel MNC Fashion memberikan kesempatan dan sarana untuk para designer mempresentasikan karya terbaiknya agar bisa dilihat dunia International melalui suatu perhelatan fashion tahunan bernama I Fashion Festival. Peneliti : Bagaimana pihak mnc menetapkan program ini sebagai program yang akan membangun brand image?
Dengan adanya event ini selain sebagai sarana untuk para desainer mempresentasikan karyanya, MNC Channels yakin masyarakat memang membutuhkan pengetahuan mengenai dunia fashion tanah air maupun luar negri. Peneliti : Apa yang dilakukan untuk menatapkan program IFF tersebut? Adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari desainer, model, serta pihak sponsor yang bernada positif dengan adanya event ini. Peneliti : Bagaimana melakukan survey? Peneliti : Apakah program-program ini bersifat berkesinambungan atau hanya dalam jangaka waktu pendek? Bersifat berkesinambungan, dimana tahun 2015 ini merupakan tahun yang ke-4 untuk event besar ini. Peneliti : Siapa publik yang dituju dalam pelaksanaan program-program dari strategi tersebut?target audience? Selain para designer ternama dan baru dalam dunia fashion, kami juga mencari target audience yang memang merupakan penonton dari MNC Fashion serta para pelaku bisnis yang berhubungan dengan fashion Peneliti : Bagaimana karakter publik yang dituju? Target audiencenya A+, A, B+ female Planning dan programming
Peneliti : Apa strategi media relations yang dilakukan agar dapat meningkatkan citra persuhaan? (strategi media relations dalam penyelenggaraan IFF) Melakukan promosi dalam berbagai bentuk seperti flyer, poster, website, media cetak, radio, TV, online, billboard dan pemberitaan. Peneliti : Adakah taktik yang dilakukan guna mendukung strategi media relations tersebut? Cukup menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak terkait sehingga pada akhirnya acara ini dapat terlaksana dan mendapat tanggapan serta berita positif di masyarakat Peneliti : Perencanaan mulai kapan, rancangan program, PIC, pihak2 yang terlibat?(iff) 1. Dikarenakan ini merupakan event tahunan perencaana sudah dimulai pada awal tahun, rencana program 2 bulan sebelmnya, PIC merupakan temanteman dari marcomm (baik activation & media relation), produksi, sales, dan marketing.
Peneliti : Mengingat pentingnya IFF, maka marcomm menciptakan program apa dalam acara tersebut yang berkaitan dengan media relations? Membuat press release dari acara tersbut sebagai acuan teman2 media dalam menulis berita
Peneliti : Tolong ceritakan detail tentang program tersebut?
Taking action and communication Peneliti :
bagaimana detail pelaksanaan program media relations dalam
pelaksanaan IFF? Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan media relations tsb Media dan teman-teman di media relation Peneliti : Proses pelaksanaan kegiatan media tersebut Peneliti : bentuk media relations yang dijalankan untuk IFF ini apa saja? Placement di media dan memberikan press release serta hasil foto acara sebgai acuan pemberitaan Peneliti : Adakah kendala dalam pelaksanaan media realtions? Terkadang terdapat beberapa media yang sukar diajak kerjasama untuk pemberitaan maupun barter promosi Peneliti : Apakah melibatkan divisi lain dalam pelaksanaan program-program strategi tersebut? Iya, produksi, sales, marketing, activation
Peneliti : Media apa aja yg diundang dalam kegiatan media relations? (media apa saja yang digunakan (media relations, apakah MNC group saja atau menggunakan media lainnya? Kami mengundang media group dan non group. Peneliti : Mengingat MNC Channel (Fashion) merupakan bagian dari grup besar, seberapa besar proporsi media relations non group? Kami tidak membedakan proporsi untuk teman-teman media (baik group maupun non group)
Evaluating Peneliti : Apakah setelah melaksanakan media relaions, strategi yang dijalankan berjalan dengan baik? Sudah, terbukti banyaknya pemberitaan di media. Serta tanggapan positif dari masyarakat Peneliti : Metode yang dipakai untuk mengevaluasi strategi media relations yang sudah dijalankan? Sudah. Bagaimana cara melakukan evaluasi tersebut? Dengan melihat hasil berita yang ada. Berapa lama jangka waktu utk evaluasi? Sekitar 1-2bulan setelah acara Peneliti : Feed back apa saja yang di dapatkan dari hubungan media tersebut?
Pemberitaan yang baik Peneliti : Apakah special event IFF, sudah bisa dikatakan menjadi salah satu strategi media relations untuk mengokohkan brand image? Iya sudah karena banyaknya respon positif dari masyarakat
Artikel Ghiboo – IFF Day I