DAFTAR PUSTAKA 1. Chowdary, Pawan., et all. (2006), Model-Driven Dashboard for Business Performance Report, Proceedings of the 10th IEEE International Enterprise Distributed Object Computing Conference. 2. Eckerson, Wayne. (2005), Deploying Dashboard and Scorecards, TDWI Best Practices Report. 3. Few, Stephen. (2005)(a), Effectively Communicating Numbers-Selecting The Best Means and Manner of Display, Proclarity. 4. Few, Stephen. (2006)(b), Information Dashboard Design, O’Reilly; ISBN: 0596-10016-7. 5. Gonzales, Tom. (2006)(a), Dashboard Design and Prototyping, BrightPoint Consulting, Inc, http://www.brightpointinc.com/service_dashboarddesign.asp, diakses tanggal 18 Januari 2008. 6. Gonzales, Tom. (2006)(b), Dashboard Design: Key Performance Indicators & Metrics - Choosing the Right Data to Display, BrightPoint Consulting, Inc. 7. Gonzales, Tom. (2006)(c), Designing Executive Dashboards, BrightPoint Consulting Inc, http://www.brightpointinc.com/Articles.asp?File=Designing%20Executive%2 0Dashboards%20-%20Part%201.htm, diakses tanggal 18 September 2007. 8. Gonzalez, Tom. (2006)(d), User-Centric Approach for Designing and Building Dashboards”; BrightPoint Consulting, Inc, http://www.dashboardcompany.com/Articles.asp?File=Dashboard%20Design/ User-Centric%20Dashboard%20Design%20Approaches.htm, diakses tanggal 18 Januari 2008. 9. Malik, Shadan. (2005), Enterprise Dashboards - Design and Best Practices for IT, John Wiley & Sons, Inc. 10. Mijksenaar, Paul. (1997), Visual Function – An Introduction to Information Design, 010 Publishers-Rotterdam. 11. Neely, Andy. (2004), Business Performance Measurement: Theory and Practice, Cambridge University Press. 12. Noetix Corp. (2004), Dashboard Development and Deployment: A Methodology for Success, Noetix Corp, http://www.accountingweb.com/whitepapers/dash_develop.pdf, diakses tanggal 28 oktober 2007. 13. Novell. (2004), Secure Enterprise Dashboard: a Key to Business Agility, Novell White Paper.
73
74
14. Orts, Daryl. (2005), Dashboard Implementation Methodology, DM Review Magazine, http://www.dmreview.com/article_sub.cfm?articleId=1028733, diakses tanggal 24 Sepetember 2007. 15. Parmenter, David. (2007), Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPI , John Wiley & Sons, Inc. 16. PureShare. (2005), Proactive Metrics Methodology, PureShare White Paper, http://www.pureshare.com/products/proserve_method.html, diakses tanggal 24 September 2007. 17. SPM-ITB. (2007)(a), Kebijakan Mutu Institut Teknologi Bandung 2006-2010, Penerbit ITB. 18. SPM-ITB. (2006)(b), Panduan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung, Penerbit ITB
LAMPIRAN
LAMPIRAN A Jenis Dashboard Menurut Shadan Malik Jenis Dashboard
Keterangan
Enterprise performance Tampilan dashboard mengacu pada konsep BSC. Digunakan dashboards
untuk monitoring kinerja organisasi secara high-level.
Divisional dashboards
Dashboard digunakan pada area-area divisional organisasi, seperti dashboard penjualan, pemasaran, keuangan, supply chain, sumber daya manusia, manufaktur, pembayaran, kontrol kualitas dan sebagainya.
Process/activity
Dashboard digunakan untuk memonitor proses yang dianggap
monitoring dashboards
kritis,
seperti
memonitor
proses
manufaktur,
keamanan
regional/nasional, cuaca, lalu lintas dan sebagainya Application dashboards
Dashboard biasanya tergabung menjadi satu(embedded) dalam aplikasi,
untuk
menyediakan
fasilitas
pengukuran
yang
diperlukan. Dashboard menjadi antar muka bagi aplikasi-aplikasi tersebut, dan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi di dalamnya. Customer dashboards
Dashboard yang digunakan oleh organisasi untuk mendukung aktifitas yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Vendor dashboard
Dashboard yang digunakan oleh vendor untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan oarganisasi yang menjadi rekanannya. Vendor dashboard ini biasanya tergabung dalam portal yang dimiliki oleh vendor.
75
LAMPIRAN B Prinsip Pola Prinsip
Ilustrasi
Keterangan Prinsip proximity menunjukkan bahwa ada 3 kelompok untuk 10 titik yang ada.
Proximity
Prinsip proximity dapat digunakan untuk menentukan pola vertikal atau horisontal. Objek akan dikatakan tertutup(closure) jika tidak memiliki celah atau lubang. Namun. Contoh objek disamping akan dipersepsi objek yang tertutup, meskipun kenyataannya objek tersebut terbuka. Jika objek memiliki atribut visual yang mirip atau serupa, maka akan dipersepsi sebagai 1 kelompok. Objek disamping akan dipersepsi sebagai objek yang kontinu, meskipun kenyataannya tidak demikian.
Closure
Similarity
Continuity
Enclosure
Objek yang diberi pembatas(enclosure) akan dipersepsi sebagai suatu kelompok tersendiri yang berbeda dengan objek diluar pembatas.
Connection
Objek disamping akan dipersepsi mengelompok secara horisontal. Hal ini karena ada garis yg menghubungkan titik secara horisontal.
76
Lampiran C Indikator Mutu Utama ITB Periode 2006-2010 No
Indikator Mutu Utama
Penanggung Jawab
1
Rasio matakuliah yang mengadopsi metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa terhadap seluruh matakuliah yang diberikan di ITB.
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
2
Rasio program studi Sarjana(S1) yang terintegrasi dengan program pasca sarjana(baik melalui program fast track, honors, dan program lainnya) terhadap jumlah seluruh program studi Sarjana di ITB.
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
3
Rasio program studi Sarjana(S1) yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional terhadap jumlah seluruh program studi S1 di ITB.
SPM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi.
4
Rasio jumlah mahasiswa ITB yang berkewarganegaraan asing terhadap jumlah mahasiswa ITB secara keseluruhan.
WRSA, WRMA, Fakultas/Sekolah dan Program Studi.
Pimpinan Pimpinan
5
Rasio jumlah lulusan S1 ITB yang bekerja di tahun pertama(setelah kelulusannya) terhadap jumlah seluruh lulusan S1 pada tahun tertentu.
WRSA, WRMA, Fakultas/Sekolah dan Program Studi.
Pimpinan Pimpinan
6
Rasio lulusan ITB yang menyelesaikan studinya secara tepat waktu terhadap jumlah mahasiswa seangkatannya.
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
7
Rasio jumlah skripsi Sarjana(S1) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, setidaknya pada prosiding pertemuan ilmiah nasional atau jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah skripsi pada tahun kelulusan.
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
8
Rasio jumlah thesis Magister(di luar program Magister berorientasi profesi/terapan) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, setidaknya pada jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah thesis ada tahun kelulusan.
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
9
Rasio jumlah disertasi Doktor yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, di jurnal internasional berjuri(refereed international journal), terhadap jumlah disertasi pada tahun kelulusan.
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
Bidang Pendidikan
Bidang Penelitian 10
Rasio makalah yang dipublikasikan di jurnal internasional berjuri/refereed international journal(JI) dan di jurnal nasional terakreditasi(JN) oleh anggota KK terhadap jumlah anggota KK setiap tahun.
WRLM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
11
Citattion Index rata-rata untuk setiap dosen(versi Google Scholar).
WRLM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
77
78 12
Jumlah paten yang dihasilkan oleh komunitas akademik ITB secara kumulatif.
WRLM, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
13
Jumlah dana riset di ITB, baik yang berasal dari anggaran ITB maupun yang berasal dari sumber-sumber di luar ITB(dalam milyar rupiah).
WRLM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
Bidang Layanan Kepakaran 14
Jumlah proyek Layanan Kepakaran dengan nilai di atas 500 juta rupiah yang dilaksanakan oleh komunitas akademik ITB setiap tahun.
WRLM/Ketua LPPM, SUK, Direksi UUK, Fakultas/Sekolah.
Pimpinan Pimpinan
15
Jumlah dana yang dihasilkan oleh program dan kegiatan Layanan Kepakaran melalui LPPM dan melalui SUK(dalam milyar rupiah).
WRLM/Ketua LPPM, Fakultas/sSekolah.
Pimpinan
Bidang Pengembangan SDM 16
Rasio dosen tetap dengan jabatan akademik guru besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB.
WRSS, Pimpinan Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
17
Rasio dosen tetap yang berkualifikasi Doktor(S3) terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB.
WRSS dan Fakultas/Sekolah
Pimpinan
18
Prosentase dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf dalam bentuk sabbatial leave atau kerjasama penelitian setiap tahun.
WRSS dan Fakultas/Sekolah
Pimpinan
19
Rasio pegawai(dosen dan non-dosen) yang mempunyai indeks kinerja di atas 3.00 pada skala 1-4.
WRSS dan Pimpinan Unit Kerja.
Bidang Kemahasiswaan 20
Tingkat kepuasan rata-rata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala 1-4.
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
21
Rasio jumlah kemenangan atau keberhasilan tim mahasiswa ITB pada ajang kompetisi atau perlombaan di tingkat internasional(LI) dan tingkat nasional(LN) terhadap jumlah kesertaan tim mahasiswa ITB pada kompetisi/perlombaan tersebut.
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
22
Rasio jumlah beasiswa prestasi di tingkat Sarjana terhadap jumlah beasiswa per tahun.
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
Bidang Layanan Manajemen 23
Jumlah sistem layanan pada unit-unit kerja yang telah memperoleh sertifikasi, baik berupa ISO maupun sertifikasi lainnya(sertifikasi laboratorium).
SPM dan Pimpinan Unit Kerja.
24
Jumlah program peningkatan mutu(quality improvement program atau QIP) sebagai upaya/langkah positif(good practices) pada unit-unit kerja yang berdampak pada sistem manajemen mutu per tahun.
SPM dan Pimpinan Unit Kerja.
25
Kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap sasaran mutu(indikator dan target mutu) sebagaimana diatur dalam Kebijakan Mutu ITB sebagai
WROR, Pimpinan Unit Kerja.
79 dasar penilaian akuntabilitas ITB. 26
Rasio layanan manajemen yang mendapatkan indeks kepuasan kustomer(customer satisfaction index, CSI) di atas 80% terhadap jumlah layanan manajemen ITB.
Pimpinan Unit Kerja dan SPM.
27
Rasio layanan manajemen yang memenuhi standar waktu yang dijanjikan terhadap jumlah layanan manajemen ITB.
Pimpinan Unit Kerja dan SPM.
28
Down-time sistem TI(Teknologi Informasi) ITB dihitung sebagai rasio antara jumlah maksimum waktu dimana sistem tidak bekerja terhadap jumlah waktu secara keseluruhan(Down-time 1% per bulan berarti sistem tidak bekerja selama-lamanya 7 jam).
WRKK, USDI.
29
Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unit-unit di ITB.
WRKK, SPM, USDI, Pimpinan Fakultas/ Sekolah, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, Pimpinan KK, dan Pimpinan Program Studi.
30
Skala Komunikasi Organisasi(Organizational Communication Scale) ITB, baik secara internal maupun eksternal(pada skala 1-7).
WRKK, USDI.
Lampiran D Matriks CBQ, Data Pendukung, dan Cara Analisis No.
Critical Business Questions
Data/Informasi
Cara Analisis
Bagaimana pencapaian mutu ITB secara keseluruhan pada tahun tertentu?
- Hasil summary capaian mutu untuk 6 bidang.
Membandingkan capaian mutu ITB dengan target yang telah ditentukan.
Bagaimana pencapaian mutu ITB secara keseluruhan pada tahun tertentu?
- Hasil summary capaian mutu untuk 6 bidang.
2.
Apa yang menyebabkan mutu ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator untuk setiap bidang, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja.
Membandingkan capaian mutu dari fakultas/sekolah dan unit kerja dengan target capaian mutu ITB.
3.
Bagaimana prediksi keberhasilan pencapaian target untuk setiap indikator?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator pada 2 tahun berturutturut
Menghitung peningkatan capaian mutu indikator setiap tahun, dan membandingkannya dengan target yang ingin dicapai.
1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang pendidikan?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang pendidikan ITB.
Membandingkan capaian mutu bidang pendidikan ITB dengan target yang ditetapkan.
2.
Apa yang menyebabkan mutu pendidikan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang pendidikan, dari setiap fakultas/sekolah.
Membandingkan capaian mutu bidang pendidikan dari fakultas/sekolah dengan target capaian mutu pendidikan ITB.
Rektor 1.
- Data capaian mutu dari masing-masing indikator untuk setiap bidang
SPM 1.
- Data capaian mutu dari masing-masing indikator untuk setiap bidang.
Membandingkan capaian mutu ITB dengan target yang telah ditentukan.
WRSA
80
81 WRSS 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang pengembangan SDM, baik dosen maupun non-dosen?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang pengembangan SDM ITB.
Membandingkan capaian mutu bidang pengembangan SDM ITB dengan target yang ditetapkan.
2.
Apa yang menyebabkan mutu pengembangan SDM ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang pengembangan SDM, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja.
Membandingkan capaian mutu bidang pengembangan SDM dari fakultas/sekolah dan unit kerja dengan target capaian mutu ITB.
WRMA 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan?
Data capaian mutu dari beberapa indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan ITB.
Membandingkan capaian mutu kemahasiswaan ITB dengan target yang telah ditetapkan.
2.
Apa yang menyebabkan mutu kemahasiswaan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari indikator kemahasiswaan dari setiap fakultas/sekolah.
Membandingkan capaian mutu kemahasiswaan dari fakultas/sekolah dengan target capaian mutu ITB.
WRLM 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran ITB.
Membandingkan capaian mutu bidang penelitian dan layanan kepakaran ITB dengan target yang ditetapkan.
2.
Apa yang menyebabkan mutu penelitian dan layanan kepakaran ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja.
Membandingkan capaian mutu bidang penelitian dan layanan kepakaran dari fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu ITB.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB?
Data capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB.
Membandingkan capaian mutu bidang pendidikan ITB dengan target yang ditetapkan.
WROR 1.
82 2.
Apa yang menyebabkan mutu kegiatan organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja.
Membandingkan capaian mutu kegiatan organisasi dari fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu ITB.
WRKK 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi?
Data capaian mutu dari indikator yang berkaitan dengan komunikasi organisasi ITB.
Membandingkan capaian mutu komunikasi organisasi ITB, dengan target yang ditetapkan.
2.
Apa yang menyebabkan mutu komunikasi organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari indikator yang berkaitan dengan komunikasi organisasi ITB dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja.
Membandingkan capaian mutu komunikasi organisasi di fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu pendidikan ITB.
- Hasil summary capaian mutu fakultas untuk semua bidang kinerja.
Membandingkan capaian mutu fakultas dengan target yang mutu ITB.
Fakultas/ Sekolah 1.
Bagaimana pencapaian mutu fakultas secara keseluruhan pada tahun tertentu?
- Data capaian mutu dari masing-masing indikator untuk setiap bidang. 2.
Apa yang menyebabkan mutu fakultas berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Data capaian mutu dari masing-masing indikator untuk setiap bidang, dari setiap program studi.
Membandingkan capaian mutu dari setiap program studi dengan target capaian mutu ITB.
3.
Bagaimana pencapaian mutu fakultas dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB?
Data capaian mutu fakultas dengan capaian mutu ITB.
Membandingkan capaian mutu fakultas dengan target capaian mutu ITB.
Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi.
Membandingkan capaian mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan prodi dengan target mutu ITB.
Program Studi 1.
Bagaimana pencapaian mutu program studi, terutama dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan?
83 2.
Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu fakultas yang bersesuaian pada bidang yang sama?
Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi dengan capaian mutu fakultas/sekolah yang bersesuaian.
Membandingkan capaian mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan prodi dengan fakultas/sekolah yang bersesuaian.
3.
Bagaimana pencapaian mutu program studi dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB?
Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi dengan capaian mutu ITB.
Membandingkan capaian mutu program studi dengan capaian mutu ITB.
SUK/SKD 1.
Bagaimana pencapaian indikator mutu utama yang berhubungan dengan SUK/SKD pada tahun tertentu?
Data capaian mutu dari indikator–indikator yang berhubungan dengan SUK/SKD.
Membandingkan capaian mutu SUK./SKD dengan target mutu ITB.
2.
Bagaimana pencapaian mutu SUK/SKD dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB pada bidang yang bersesuaian?
Data capaian mutu SUK/SKD dengan capaian mutu ITB.
Membandingkan capaian mutu SUK./SKD dengan capaian mutu ITB pada bidang yang bersesuaian.
Lampiran E Matriks CBQ dan KPI No.
Critical Business Questions
Kebutuhan KPI
Rektor 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB secara keseluruhan pada tahun tertentu?
Semua indikator mutu utama ITB seperti yang terdapat pada lampiran C.
1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB secara keseluruhan pada tahun tertentu?
Semua indikator mutu utama ITB seperti yang terdapat pada lampiran C
2.
Apa yang menyebabkan mutu ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Semua indikator mutu utama fakultas/sekolah dan unit kerja.
3.
Bagaimana prediksi keberhasilan pencapaian target untuk setiap indikator?
Indikator mutu utama ITB selama 2 tahun.
SPM
ITB
pada
level
WRSA 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang pendidikan?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang pendidikan, terutama: a. % lulusan ITB yang menyelesaikan studi tepat waktu. b. % prodi S1 yang terintegrasi dengan program pasca sarjana. c. % matakuliah yang mengadopsi metode learnercenter education. d. % mahasiswa yang berkewarganegaraan asing di ITB. e. % lulusan ITB yang bekerja di tahun pertama kelulusannya.
2.
Apa yang menyebabkan mutu pendidikan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang pendidikan, pada level fakultas/sekolah.
WRSS 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang pengembangan SDM, baik dosen maupun non-dosen?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang pegembangan SDM, baik dosen maupun non-dosen, yang meliputi: a. % dosen tetap yang berkualifikasi S3. b. % pegawai yang memiliki indeks kerja diatas 3.00. c. % dosen tetap dengan jabatan guru besar. d. % dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf.
2.
Apa yang menyebabkan mutu pengembangan SDM ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang pegembangan SDM pada level fakultas/sekolah dan unit kerja.
84
85 WRMA 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan, meliputi: a. Tingkat kepuasan rata-rata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala 1-4. b. % jumlah kemenangan tim ITB pada ajang kompetisi tingkat nasional maupun internasional. c. % jumlah beasiswa prestasi tingkat S1. d. % mahasiswa yang berkewarganegaraan asing di ITB. e. % lulusan ITB yang bekerja di tahun pertama kelulusannya.
2.
Apa yang menyebabkan mutu kemahasiswaan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan pada level fakultas/sekolah.
WRLM 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran, yang meliputi: a. % jumlah makalah yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. b. Citation Index rata-rata untuk setiap dosen. c. Jumlah dana riset di ITB. d. Jumlah paten yang dihasilkan ITB. e. Jumlah dana yang dihasilkan oleh kegiatan layanan kepakaran LPPM. f. Jumlah proyek layanan kepakaran yang bernilai di atas 500juta rupiah.
2.
Apa yang menyebabkan mutu penelitian dan layanan kepakaran ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja.
WROR 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB.
2.
Apa yang menyebabkan mutu kegiatan organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja.
WRKK
86 1.
Bagaimana pencapaian mutu ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi, yang meliputi: a. % down-time sistem TI yang terjadi. b. Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unit-unit di ITB. c. Skala komunikasi Organisasi ITB, baik internal maupun eksternal.
2.
Apa yang menyebabkan mutu komunikasi organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan komunikasi, organisasi, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja.
Fakultas/ Sekolah 1.
Bagaimana pencapaian mutu fakultas secara keseluruhan?
Semua indikator mutu pada level fakultas/sekolah.
2.
Apa yang menyebabkan mutu fakultas berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1?
Semua indikator mutu utama ITB pada level unit kerja di bawah fakultas/sekolah, misal program studi.
3.
Bagaimana pencapaian mutu fakultas dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB?
Indikator mutu utama fakultas
ITB dan indikator mutu level
Program Studi 1.
Bagaimana pencapaian mutu program studi, terutama dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan?
Semua indikator mutu bidang pendidikan kemahasiswaan pada level program studi.
2.
Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu fakultas pada bidang yang bersesuaian?
Semua indikator mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada level program studi dan pada level fakultas yang bersesuaian.
3.
Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu ITB pada bidang yang bersesuaian?
Semua indikator mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada level program studi dan pada level ITB.
dan
SUK/SKD 1.
Bagaimana pencapaian indikator mutu utama yang berhubungan dengan SUK/SKD pada tahun tertentu?
Semua indikator mutu utama ITB yang berhubungan dengan tanggung jawab SUK/SKD.
Bagaimana pencapaian mutu SUK/SKD, jika dibandingkan dengan mutu ITB pada bidang yang bersesuaian.
Semua indikator mutu SUK/SKD dan indicator mutu ITB pada bidang yang bersesuaian.
Lampiran F Meta-Informasi KPI No.
KPI
Sumber Data
Skala Prioritas
Granularitas
Perhitungan
Waktu
Tempat
Jenis
Ukuran %
Formula
Bidang Pendidikan 1.
Rasio matakuliah yang mengadopsi metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa(learner-center education/ LCE) terhadap seluruh matakuliah yang diberikan di ITB.
Data dari program studi
3
Tiap akhir semester
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
2.
Rasio program studi Sarjana(S1) yang terintegrasi dengan program pasca sarjana(baik melalui program fast track, honors, dan program lainnya) terhadap jumlah seluruh program studi Sarjana di ITB.
Data dari pasca sarjana
2
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
3.
Rasio program studi Sarjana(S1) yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional terhadap jumlah seluruh program studi S1 di ITB.
Data dari SPM
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
4.
Rasio jumlah mahasiswa ITB yang berkewarganegaraan asing terhadap jumlah mahasiswa ITB secara keseluruhan.
Data dari direktorat pendidikan
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
5.
Rasio jumlah lulusan S1 ITB yang bekerja di tahun pertama (setelah
Data dari direktorat pendidikan
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah,
-
87
%
%
%
%
(jml mt kul yg mengadopsi LCE/total mt kul)*100% (jml prodi S1 terintegrasi/total prodi S1)*100%
(jml prodi S1 terakreditasi/total prodi S1)*100% (jml mhs asing/total mhs)*100%
(Jml lulusan S1 krj di th pertama/total
88 kelulusannya) terhadap jumlah seluruh lulusan S1 pada tahun tertentu.
6.
Rasio lulusan ITB yang menyelesaikan studinya secara tepat waktu terhadap jumlah mahasiswa seangkatannya.
Prodi
Data dari direktorat pendidikan
1
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
lulusan S1 pd th ttnt)*100%
S1
%
S2
(jml mhs lulus tepat wkt/ total mhs seangkatan)*100%
S3 7.
Rasio jumlah skripsi Sarjana(S1) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, setidaknya pada prosiding pertemuan ilmiah nasional atau jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah skripsi pada tahun kelulusan.
Data dari fakultas/sekolah
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
8.
Rasio jumlah thesis Magister (di luar program Magister berorientasi profesi/terapan) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, setidaknya pada jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah thesis ada tahun kelulusan.
Data dari fakultas/sekolah
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
9.
Rasio jumlah disertasi Doktor yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 tahun setelah kelulusan, di jurnal internasional berjuri(refereed international journal), terhadap jumlah disertasi pada tahun kelulusan.
Data dari fakultas/sekolah
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
Data dari LPPM
1
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
JI
%
%
%
(jml skripsi terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100%
(jml thesis terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100%
(jml disertasi terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100%
Bidang Penelitian 10.
Rasio makalah yang dipublikasikan di jurnal internasional berjuri (refereed international journal) (JI) dan di jurnal
%
(jml makalah terpublikasi/total anggota KK)*100%
89 nasional terakreditasi (JN) oleh anggota KK terhadap jumlah anggota KK setiap tahun.
JN
Indeks Google Scholar
11.
Citation Index rata-rata untuk setiap dosen (versi Google Scholar).
Data dari LPPM
2
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
Perhitungan Google Scholar
12.
Jumlah paten yang dihasilkan oleh komunitas akademik ITB secara kumulatif.
Data dari kantor manajemen HAKI
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
-
satuan
Jumlah paten kumulatif
13.
Jumlah dana riset di ITB, baik yang berasal dari anggaran ITB maupun yang berasal dari sumber-sumber di luar ITB (dalam milyar rupiah).
Data dari LPPM
3
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
-
Milyar rupiah
Total dana riset ITB
Bidang Layanan Kepakaran 14.
Jumlah proyek Layanan Kepakaran dengan nilai di atas 500 juta rupiah yang dilaksanakan oleh komunitas akademik ITB setiap tahun.
Data dari LPPM dan SUK
2
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
-
satuan
Jumlah proyek
15.
Jumlah dana yang dihasilkan oleh program dan kegiatan Layanan Kepakaran melalui LPPM dan melalui SUK (dalam milyar rupiah).
Data dari LPPM dan SUK
1
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit Kerja
LPPM
Milyar rupiah
Total dana yg dihasilkan
SUK
Bidang Pengembangan SDM 16.
Rasio dosen tetap dengan jabatan akademik guru besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB.
Data dari biro kepegawaian
3
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
17.
Rasio dosen tetap yang berkualifikasi Doktor (S3) terhadap jumlah seluruh
Data dari biro kepegawaian
1
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
%
%
(jml guru besar tetap/total dosen tetap)*100% (jml doktor tetap/total dosen
90 dosen tetap ITB.
tetap)*100%
18.
Prosentase dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf dalam bentuk sabbatial leave atau kerjasama penelitian setiap tahun.
Data dari biro kepegawaian
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah
-
19.
Rasio pegawai (dosen dan non-dosen) yang mempunyai indeks kinerja di atas 3.00 pada skala 1-4.
Data dari biro kepegawaian
2
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
Dosen
%
%
NonDosen
(jml dosen ikut pelatihan/total dosen)*100% (jml dosen indeks>3/total dosen )*100% (jml non-dosen indeks>3/total dosen )*100%
Bidang Kemahasiswaan 20.
Tingkat kepuasan rata-rata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala 1-4.
Data dari WRMA
1
Tiap akhir tahun
21.
Rasio jumlah kemenangan atau keberhasilan tim mahasiswa ITB pada ajang kompetisi atau perlombaan di tingkat internasional (LI) dan tingkat nasional (LN) terhadap jumlah kesertaan tim mahasiswa ITB pada kompetisi/perlombaan tersebut.
Data dari WRMA
2
Tiap akhir tahun
Rasio jumlah beasiswa prestasi di tingkat Sarjana terhadap jumlah beasiswa per tahun.
Data dari WRMA
3
Tiap akhir tahun
Data dari SPM
1
Tiap akhir tahun
22.
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
LI
Skala 1-4
%
Rata-rata kepuasan mhs (jml kemenangan tim/total kesertaan tim)*100%
LN
ITB, Fak/ Sekolah, Prodi
-
ITB, Fak/
ISO
%
(jml beasw prestasi/total beasw)*100%
Bidang Layanan Manajemen 23.
Jumlah sistem layanan pada unit-unit
satuan
Jumlah layanan
91 kerja yang telah memperoleh sertifikasi, baik berupa ISO maupun sertifikasi lainnya (sertifikasi laboratorium).
Sekolah, Unit kerja
24.
Jumlah program peningkatan mutu (quality improvement program atau QIP) sebagai upaya/langkah positif (good practices) pada unit-unit kerja yang berdampak pada sistem manajemen mutu per tahun.
Data dari SPM
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
25.
Kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap sasaran mutu (indikator dan target mutu) sebagaimana diatur dalam Kebijakan Mutu ITB sebagai dasar penilaian akuntabilitas ITB.
Data dari WROR
2
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
26.
Rasio layanan manajemen yang mendapatkan indeks kepuasan kustomer ( customer satisfaction index, CSI) di atas 80% terhadap jumlah layanan manajemen ITB.
Data dari SPM
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
27.
Rasio layanan manajemen yang memenuhi standar waktu yang dijanjikan terhadap jumlah layanan manajemen ITB.
Data dari SPM
3
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
28.
Down-time sistem TI (Teknologi Informasi) ITB dihitung sebagai rasio antara jumlah maksimum waktu dimana sistem tidak bekerja terhadap jumlah waktu secara keseluruhan (Down-time 1% per bulan berarti sistem tidak bekerja selama-lamanya 7 jam).
Data dari USDI
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
Sertifik asi lain -
satuan
Jumlah program
-
%
(jml kegiatan yg sesuai/total kegiatan)*100%
-
-
-
%
%
%
(jml layanan indeks kepuasan >80%/total layanan)*100% (jml layanan memenuhi std wkt/total layanan)*100% (jml maks downtime/total waktu)*100%
92 29.
Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unit-unit di ITB.
Data dari USDI
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
ITB, Fak/Sek olah
Minggu/ bulan
Frekuensi minimum
Skala 1-7
Perhitungan Organizational Communication Scale.
Unit kerja lain 30.
Skala Komunikasi Organisasi (Organizational Communication Scale) ITB, baik secara internal maupun eksternal (pada skala 1-7).
No.
Data dari WRKK
4
Tiap akhir tahun
ITB, Fak/ Sekolah, Unit kerja
Threshold 2006-2008 Belum Tercapai
Tercapai
-
Alert 2008-2010
Tindakan
Terlampaui
Belum Tercapai
Tercapai
Terlampaui
Penerima
(Jika kondisi belum tercapai)
Bidang Pendidikan 1.
<25%
25-50%
>50%
<50%
50%
>50%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab.
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
2.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
3.
<10%
10-30%
>30%
<30%
30%
>30%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
SPM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi.
93 4.
<1%
1-2%
>2%
<2%
2%
>2%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
5.
<80%
80-90%
>90%
<90%
90%
>90%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
6.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
<70%
70-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
<30%
30-60%
>60%
<60%
60%
>60%
7.
<20%
20-50%
>50%
<50%
50%
>50%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
8.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
9.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian.
25-50%
>50%
<50%
50%
>50%
Alert pada dashboard, email ke
WRLM,
Bidang Penelitian 10.
<25%
Pimpinan
94 penanggung jawab
Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
>15
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRLM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
115
>115
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRLM, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
<80
80
>80
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRLM, Pimpinan Fakultas/Sekolah, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
<50%
50-100%
100%
<100%
100%
100%
11.
<8
8-15
>15
<15
15
12.
<90
90-115
>115
<115
13.
<40
40-80
>80
Bidang Layanan Kepakaran 14.
<105
105-120
>120
<120
120
>120
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan SUK, Direksi UUK, Pimpinan Fakultas/Sekolah.
15.
<125
125-150
>150
<150
150
>150
<160
160-200
>200
<200
200
>200
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan Fakultas/sSekolah.
Bidang Pengembangan SDM
95 16.
<12,5%
12,5-15 %
>15 %
<15 %
15 %
>15 %
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSS, Pimpinan Fakultas/Sekolah, dan Pimpinan Kelompok Keahlian.
17.
<70%
70-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah
18.
<5%
5-15%
>15%
<15%
15%
>15%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah
19.
<80%
80-90%
>90%
<90%
90%
>90%
<75%
75-85%
>85%
<85%
85%
>85%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRSS dan Pimpinan Unit Kerja.
Bidang Kemahasiswaan 20.
<3,00
3,00-3,25
>3,25
<3,25
3,25
>3,25
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
21.
<40%
40-50%
>50%
<50%
50%
>50%
<35%
35-50%
>50%
<50%
50%
>50%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
<5%
5-10%
>10%
<10%
10%
>10%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi.
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
SPM dan Pimpinan Unit Kerja.
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
SPM dan Pimpinan Unit Kerja.
22.
Bidang Layanan Manajemen 23.
24.
<4
4-10
>10
<10
10
>10
<5
5-10
>10
<10
10
>10
<50
50-75
>75
<75
75
>75
96 25.
<70%
70-90%
>90%
<90%
90%
>90%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WROR, Pimpinan Unit Kerja.
26.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
Pimpinan Unit Kerja dan SPM.
27.
<50%
50-80%
>80%
<80%
80%
>80%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
Pimpinan Unit Kerja dan SPM.
28.
>0,75%
0,5-0,75%
<0,5%
>0,5%
0,5%
<0,5%
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRKK, USDI.
29.
>2 minggu
1-2 minggu
<1 minggu
>1 minggu
1 minggu
<1 minggu
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
>1 bulan
2 minggu 1 bulan
<2 minggu
>2 minggu
2 minggu
<2 minggu
WRKK, SPM, USDI, Pimpinan Fakultas/ Sekolah, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, Pimpinan KK, dan Pimpinan Program Studi.
<4
4 -5
>5
<5
5
>5
Alert pada dashboard, email ke penanggung jawab
WRKK, USDI.
30.
Lampiran G Fungsionalitas Dashboard No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kelompok Pengguna
Fungsionalitas Dashboard Fungsi Utama
Rektor
Monitoring capaian mutu indikator pada tahun tertentu.
SPM
Monitoring capaian mutu indikator pada tahun tertentu.
WRSA
Monitoring capaian mutu indikator bidang akademik pada tahun tertentu.
WRSS
Monitoring capaian mutu indikator bidang pengembangan SDM pada tahun tertentu.
WRMA
Monitoring capaian mutu indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan pada tahun tertentu.
WRLM
Monitoring capaian mutu indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran pada tahun tertentu.
WROR
Monitoring capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB
WRKK
Monitoring capaian mutu indikator yang berhubungan dengan komunikasi organisasi pada tahun tertentu.
97
Fungsi Tambahan Melihat perbandingan capaian mutu indikator pada tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator pada tahun tertentu - Prediksi keberhasilan pencapaian target pada tahun tertentu. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang akademik. - Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang akademik. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang pengembangan SDM. - Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang pengembangan SDM. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan. - Monitoring capaian indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran. - Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang penelitian dan layanan kepakaran. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB. - Monitoring capaian mutu indikator lainnya. - Analisis sebab akibat capaian mutu indikator yang berhubungan dengan komunikasi organisasi. - Monitoring capaian mutu indikator lainnya.
98 9.
Fakultas/sekolah
Monitoring capaian mutu indikator fakultas pada tahun tertentu.
-
10.
11.
Program Studi
SUK/SKD
Monitoring capaian mutu indikator program studi, terutama bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada tahun tertentu.
-
Monitoring capaian mutu indikator yang berkaitan dengan SUK/SKD pada tahun tertentu.
-
-
-
Analisis sebab akibat capaian mutu indikator fakultas. Analisis perbandingan capaian mutu fakultas dengan capain mutu ITB Analisis perbandingan capaian mutu program studi dengan capain mutu fakultas. Analisis perbandingan capaian mutu program studi dengan capain mutu ITB. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator SUK/SKD. Analisis perbandingan capaian mutu SUK/SKD dengan capain mutu ITB
Lampiran H Tampilan Dashboard Fakultas/Unit Kerja Dashboard yang digunakan oleh SPM memiliki fasilitas tambahan yang menampilkan indikator mutu dari tiap-tiap fakultas dan unit kerja. Dashboard yang menampilkan indikator utama tiap-tiap fakultas atau sekolah
memiliki
tampilan antar muka seperti pada gambar H.1 berikut.
Gambar H.1 Tampilan Antar Muka Dashboard Fakultas/Sekolah Gambar H.1 menyatakan informasi mengenai indeks pencapaian indikator mutu dari setiap fakultas/sekolah di ITB. Jika salah satu gauge pada diagram tersebut di-klik, maka akan muncul diagram yang menyatakan prosentase ketercapaian indikator mutu untuk fakultas/sekolah yang bersesuaian. Misal, jika bar yang menggambarkan indeks pencapaian mutu FIKTM diklik, maka akan muncul diagram yang menggambarkan prosentase ketercapaian indikator mutu dari setiap bidang kinerja FIKTM, seperti pada gambar H.2.
99
100
Gambar H.2 Prosentase Ketercapaian Indikator Mutu FIKTM Diagram yang ditunjukkan pada Gambar H.2 masih mengandung informasi yang lebih detail mengenai indeks pencapaian indikator mutu untuk bidang tertentu. Informasi tersebut dapat dilihat dengan meng-klik label pie chart yang menyatakan bidang kinerja tertentu. Misal, jika tulisan Lay. Manajemen pada gambar H.2 di-klik, maka akan muncul diagram yang menyatakan indeks pencapaian indikator mutu bidang layanan manajemen FIKTM, seperti pada gambar H.3 Diagram pada gambar H.2 juga mengandung informasi mengenai capaian indikator mutu dalam bidang tertentu dengan status tertentu. Informasi ini dapat diperoleh dengan meng-klik bagian bar pada diagram tersebut. Misal, jika bar yang berwarna merah yang bersesuaian dengan axis ”Lay. Manajemen” di-klik, maka akan muncul diagram yang menyatakan capain indikator mutu bidang layanan manajemen FIKTM yang berada pada status belum tercapai, seperti pada gambar H.4.
101
Gambar H.3 Indeks Pencapaian Indikator Mutu Bidang Layanan Manajemen FIKTM
Gambar H.4. Capaian Indikator Mutu Bidang Layanan Manajemen FIKTM dengan Status “Belum Tercapai”