DAFTAR
MENU
MAKANAN 1. Salad (Salam redaksi)........................ 2 2. Rumput penggembalaan.....................3 3. Supplement.......................................27 4. Sate (Saat teduh)............................... 28 5. Rujak (Ruang sajak dan kreatifitas)...... 30 MINUMAN 1. JAMU (Jangan Malu Bersaksi)............. 33 2. STMJ (Saya Tahu, Mau Jawab)............36 3. eS-MS (Salam Manis Selalu)............... 37 4. Extra Joss (Bonus)
Majalah Anak Muda Kristus Kasih
MANNA
KRISTUS KASIH
Jl. Simpang Borobudur 27, Malang, Jatim, Indonesia Tel. 0341-496949, fax. 0341-476751
[SALAD].................SALAm reDaksi Makan sampai kenyang! Sebagai domba yang tergembala di ruangan suci, kita mendapat pemeliharaan melimpah dari Tuhan, Gembala yang baik, lewat firman penggembalaan/ firman pengajaran. Seperti bangsa Israel saat di padang gurun juga mengalami pemeliharaan Tuhan lewat MANNA, makanan dari Surga. Berapa pun manna yang bisa dipungut oleh bangsa Israel, tetap bisa mengenyangkan. Untuk makan sampai kenyang memang butuh waktu. Demikian pemberitaan firman pengajaran dibutuhkan kesabaran, harus tekun. Keindahan hidup masa muda kita ditentukan oleh sikap kita dalam menghargai firman. Bukan hanya kenyang, tapi firman harus sampai mendarah daging (dipraktekkan, menjadi pengalaman hidup). Kita bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, disucikan sampai bisa sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan. Nah, dengan terbitnya majalah anak muda [MANNA] Kristus Kasih edisi perdana ini, diharapkan kita bisa makan firman penggembalaan sampai kenyang sehingga hidup kita di masa muda ini bisa sama-sama bertumbuh dalam Tuhan. Selamat menikmati berkat firman
Tuhan memberkati!
Redaksi menerima kiriman tulisan berupa kesaksian, artikel, cerpen, karikatur, dll. Kirimkan melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email :
[email protected] Kiriman tulisan harus disertai dengan identitas lengkap penulis. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa merubah maksud penulis.
Penasehat: Pdt.Widjaja Hendra Dewan redaksi: Ibu Pdt.Widjaja Hendra, Bpk. Antanusa Pemimpin redaksi: Josaf S. Redaksi: Lily Y, Lisa, Shullamite, Untung Bendahara: Ibu Pdt.Widjaja Hendra, Shullamite Layout: Josaf, Yohan, Stepn Produksi: Yohan, Stepn
2
Jadwal Kegiatan Bulan Agustus-September 2005.
eS-MS D: pengurus KMR B: rekan2 KMR P: makin setia ya....
1. Kebaktian persekutuan dan pembukaan Lempin-El angkatan XXVIII, 16 - 17 Agustus 2005 Tempat: GPT Kristus Kasih Malang 2. Kebaktian kunjungan ke Luwu 6 - 8 September 2005
D: redaksi MANNA B: KMR yang berulang tahun Juli 2005 P: selamat ulang tahun, Tuhan memberkati! D: redaksi Manna Kasih B: rekan2 KMR P: ditunggu partisipasinya ya...
Buat yang mau kirim salam/ucapan, bisa SMS ke 081-233-68468, ketik:
_ : ato kirimkan ke meja redaksi, 2nd floor GPTKK Building (khusus KMR GPTKK)
menu ibadah Minggu 06.30 09.30 10.15 17.00
Kebatian Umum I Latihan Koor KMR Sekolah Minggu Kebaktian Umum II [khusus minggu I,II,III,V] Senin 17.30 Kebaktian PA, jl WR Supratman 4, Surabaya Selasa 17.00 Kebaktian Doa Penyembahan Rabu 17.00 Kebaktian Kaum Wanita Kamis 17.00 Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci Jumat 18.00 Latihan Vocal Group 18.30 Latihan Musik KMR Sabtu 17.00 Kebaktian Kaum Muda Remaja 19.00 Latihan Koor KMR Senin, Rabu, Jumat 05.00 Doa Pagi 37
STMJ (Saya Tau, Mau Jawab) Mendatar 1. hati yang mengembara saat mendengar firman 6. keadaan akhir jaman seperti dialami Ishak (kata dasar) 8. buah terakhir yang dipersembahkan kepada Tuhan 9. lawan muda 11. penulis kitab Mazmur (dibalik) 13. satu 14. atau (Ing.) 15. Pasangan jual 17. cocok 18. cara menghadapi dunia akhir jaman adalah dengan mendirikannya 19. Ishak pergi ke Gerar, tercantum di Kejadian 26 ayat
21. kata ganti orang kedua jamak (suku kata pertama dihilangkan) 22. ciptaan Tuhan, sejenis bebek 23. Hanya boleh ada
jenis benih yang ditaburkan 24. dan lain-lain (Ing.:
. cetera) 25. mengaku dosa pada Tuhan dan sesama digambarkan dengan tanda ini 28. be jika subject you (Ing.) 29. suami Sarai 31. orang yang jatuh dari lantai 3 saat Paulus mengajar (tanpa H) 32. mengaku dan mengampuni dosa adalah bukti menerima hal ini (kata dasar) 34. laki-laki (ing.) 38. timbul dari mendengar firman 39. tempat bertiupnya angin yang bisa menjatuhkan anak Tuhan sampai mati rohani
1
2
6
4
5
7 8
9
10 11
12
13
14
15
16
17 18 19
20 21
22
23 24
25
26
27
28 29
30 31
32
Menurun 1. salah satu alat di Ruangan Suci 2. tempat kita beribadah 3. lawan baik 4. arti tanah hati yang baik 5. nabi yang mendapat kasih karunia di mata Tuhan 7. be jika subject I (Ing.) 10. lawan kosong 12. wadah kotak 16. anak Abraham 17. nama rasul 18. gejala awal masuk kelaparan rohani 20. pasangan pasal 22. lawan itu 23. tanah hati yang penuh kekuatiran 26. keadaaan dunia dan isinya setelah diciptakan Tuhan 27. sumur yang digali Ishak 30. surat di perjanjian baru 33. hanya/ saja (dibalik) 35. gambaran dari perkara rohani dalam Amos 8:5 (dibalik) 36. masuk (Ing.) 37. di atas (Ing.)
3
34
33 36 38
35
37 39
Jawaban dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] disertai identitas dan alamat lengkap pengirim, selambat-lambatnya 10 September 2005 ato kirimkan ke meja redaksi: 2nd floor GPTKK Building (khusus KMR GPTKK) Tersedia 3 hadiah menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih. Bagi pemenang dari luar kota, hadiah akan dikirim. 36
JAMU (Jangan Malu Bersaksi) Terima kasih kepada Tuhan atas cinta kasih dan kemurahanNya pada kehidupan saya sehingga saya boleh tergembala oleh firman pengajaran yang menyucikan kehidupan muda saya. Saya akan menyaksikan cinta kasih Tuhan pada pekerjaan saya. Sebelum mengenal firman penggembalaan saya adalah seorang kristen yang terhilang dan tersesat, dalam pekerjaan saya telah dibodohi oleh setan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menurut pandangan saya benar. Kejadian ini terjadi kurang lebih 3 tahun yang lalu, saya bekerja pada suatu perusahaan dimana jam kerjanya melebihi jam kerja biasa. Dalam satu minggu ada 7 hari kerja, padahal saya sudah bekerja kurang lebih 4 tahun, tetapi apa yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan hasil pekerjaan saya, saya digaji sangat minim. Dan waktu itu setan memberikan peluang untuk saya bersama teman-teman (hampir semua kar yawan) membuat suatu persekongkolan untuk berbuat kecurangankecurangan pada pekerjaan saya. Semua pekerjaan yang diberikan pada saya tidak saya lakukan dan tidak saya laporkan dengan benar. Waktu itu saya dan temanteman tidak merasa berdosa karena kami berpikir ini adalah pengganti dari upah yang seharusnya saya terima, dan perbuatan itu saya lakukan selama kurang lebih 2 tahun. Begitu saya mengenal fiman pengajaran, kehidupan saya semakin gelisah. Kegelisahan ini bukan disebabkan saya tidak punya uang tapi disebabkan firman pengajaran yang begitu menusuk hati pikiran saya. Pada waktu itu saya terus mengikuti ibadah di GPTKK Malang.
Disitu firman-Nya mengajarkan saya untuk mengakui dosa-dosa saya baik kepada Tuhan maupun kepada sesama. Dalam setiap pergumulan, saya minta ampun pada Tuhan supaya dosa-dosa saya diampuni tapi untuk minta ampun pada sesama (Bos saya), saya merasa takut sekali. Ini disebabkan pelanggaran yang saya buat sangat berat yaitu merugikan perusahaan, jika ditotal kurang lebih ratusan juta. Secara manusia daging saya merasa ini tak mungkin diampuni tapi saya tetap bergumul untuk diberikan kekuatan untuk mengakui dosa-dosa saya. Ketakutan yang kedua adalah bagaimana nanti nasib teman-teman saya kalau saya mengaku dosa, apalagi mereka yang sudah berkeluarga, belum nanti kalau harus berurusan dengan polisi. Ini yang menjadikan ketakutan saya semakin menjadi-jadi. Tetapi pada akhirnya Tuhan juga menguatkan saya untuk dapat mengakui dosa pada bos saya dan saya pasrah pada Tuhan akan apa yang akan terjadi nanti karena saya mengerti saya harus membayar harga atas semua dosa-dosa saya. Setelah beberapa minggu berlalu, ternyata hal yang paling menakutkan dan saya kwatirkan tentang pemecatan, dan berurusan dengan polisi tidak terjadi. Bos saya telah mengampuni saya dan semua teman-teman saya, ini suatu kemurahan Tuhan buat saya. Saya langsung mengucap syukur kerena Tuhan tidak membiarkan anak-Nya berjalan sendiri dalam pergumulan selama anak-Nya benar-benar mau melakukan ajaran firmanNya. Demikian kesaksian saya semoga menjadi berkat bagi kita semua. Amin Tuhan Yesus memberkati. (Sdr.Markus)
35
JAMU (Jangan Malu Bersaksi) Pertolongan Tuhan Tidak Pernah Terlambat Kejadian ini sebenarnya sudah saya alami sekitar satu tahun yang lalu. Waktu itu saya masih kelas 3 SMU, dan saya sedang bingung untuk masuk universitas mana setelah lulus nanti. Pada waktu itu saya mendengar pengumuman bahwa ada penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi di Universitas Surabaya (Ubaya). Saya langsung mengambil formulir dan kemudian saya isi serta saya lengkapi persyaratannya. Setelah itu saya segera mengembalikan formulir tersebut. Sekitar satu bukan kemudian, saya mendengar bahwa pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru itu sudah keluar dan dapat dilihat di internet. Setelah saya lihat di internet, ternyata dari sekian banyak nama, nama saya tidak ada. Waktu itu saya tidak kecewa karena saya berpikir bahwa masih banyak jalur lain yang bisa saya ikuti. Setelah beberapa waktu kemudian, saya mendengar pengumuman bahwa ada penerimaan mahasiswa baru di Ubaya, tetapi yang sekarang adalah jalur kerja sama. Saya segera beli formulir dan segera saya isi kemudian saya kembalikan. Satu minggu kemudian saya mengikuti tes yang diadakan di Hwa Ind. Dua hari kemudian hasilnya sudah keluar dan lewat jalur kerja sama ini saya bisa diterima menjadi mahasiswa di Ubaya dengan uang pangkal Kategori 4 yaitu sebesar Rp. 5.500.000,-. Saya sudah bersyukur sekali, Tuhan sudah memberikan berkat itu buat saya. Selanjutnya, uang pangkal itu harus dibayar dengan angsuran. Jika angsuran pertama tidak dilunasi maka calon mahasiswa itu dianggap mengundurkan diri.
Sekitar kurang 4 hari dari waktu pelunasan berakhir, saya menerima surat dari Ubaya. Pada waktu saya baca, diatas surat itu ada tulisan Penerimaan mahasiswa Baru Jalur Prestasi Olahraga. Membaca itu saya jadi bingung. Kemudian saya baca bawahnya, tertulis, Berdasarkan minat, bakat, kemampuan yang saudara miliki selama di SMU, dengan bahagia kami menyatakan bahwa saudara dapat diterima menjadi mahasiswa di Ubaya. Saya kaget sekali waktu membaca itu. Saya merasa ini tidak mungkin terjadi. Lewat jalur prestasi itu saya bisa diterima di Ubaya dengan uang pangkal Kategori 2 yang sebesar Rp. 3.500.000,Terlalu besar kasih Tuhan buat kehidupan saya. Saya sangat berterima kasih pada Tuhan. Akhirnya saya bisa masuk di Ubaya dan selama 1 semester ini sudah saya jalani. Pada tanggal 19 Februari yang lalu, saya mengambil nilai saya dan nilai yang saya dapatkan cukup memuaskan. Padahal pada saat ujian itu saya merasa, saya tidak bisa mengerjakan soal-soalnya. Bukan karena saya tidak belajar, saya sudah belajar, tetapi saat mengerjakan saya merasa tidak mampu. Tetapi, Tuhan sudah menolong saya. Tuhan benar-benar baik sekali buat saya. Lewat kejadian ini saya teringat akan firman Tuhan yang berkata Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Bagi manusia memang banyak yang mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Dan satu firman yang berkata, Tuhan akan menolong kita tepat pada waktunya. Tuhan akan menolong kita tepat waktu, tidak terlalu cepat apalagi terlalu lambat. Memang, waktu Tuhan itu lain dengan waktu manusia. Tetapi yang jelas Tuhan akan menolong kita tepat pada waktunya. Amin. (Sdri. Maria) 34
JAMU (Jangan Malu Bersaksi)
kekuatan dari seorang prajurit, olahragawan, & petani Terima kasih untuk kesempatan bersaksi yang sudah diberikan. Pada saat ini saya ingin menyaksikan kemurahan Tuhan pada kehidupan saya, terutama dalam studi saya. Saat menghadapi ujian akhir/skripsi, saya merasakan banyak sekali kemurahan yang Tuhan berikan, mulai dari pemilihan judul, membuat alat, sampai pada ujian komprehensif. Selama pembuatan TA ini saya dikuatkan oleh perkataan Firman yang pernah disampaikan yaitu tentang kekuatan dari seorang PRAJURIT, OLAHRAGAWAN, dan PETANI. Berkat yang saya alami dari kekuatan seorang PETANI ini yaitu tentang kesabaran, karena sering kali dalam membuat alat saya tidak sabar, dan salah satu yang paling saya ingat yaitu sewaktu saya membuat sistem pemanas, saya sempat jengkel juga kenapa kok tidak nyala-nyala, elemennya kok tidak membara, dan saya teringat pada Firman ini. Saya berdoa, Tuhan tolong saya untuk sabar dan ternyata benar, tidak lama kemudian pemanas itu saya nyalakan, saya tunggu agak lama, dan saya dekatkan tangan saya, eh ternyata sudah hangat. Kemudian berkat yang saya alami dari kekuatan seorang OLAHRAGAWAN yaitu tentang mengikuti aturan-aturan, bahwa seorang pelari harus tetap berada pada jalurnya. Di sini saya sempat menyimpang dari jalur, terutama tentang kejujuran, karena sewaktu membuat program ada kemungkinan cuma beda tanda + atau =. Kalau menggunakan tanda + sistem itu akan lebih halus dan itu yang saya tulis di buku, padahal yang saya pakai di IC nya itu tanda =. Karena saya takut kalo tidak disetujui oleh dosen pembimbing. Ternyata hal ini membuat saya tidak tenang, dan kembali saya diingatkan pada Firman ini, saya harus TETAP PADA JALUR. Pada akhirnya saya ganti dibuku dengan tanda = sesuai dengan apa yang telah saya buat, dan ternyata hal itu tidak dipermasalahkan oleh dosen pembimbing saya karena yang penting alatnya bisa jalan. Lalu tentang kekuatan seorang PRAJURIT, yaitu selalu berjuang, berjagajaga dan berdoa. Dalam hal ini saya sangat merasakan campur tangan Tuhan pada waktu ujian komprehensif. Karena pada pagi hari-H nya itu, saya diberitahu oleh teman saya kalau salah satu dosen pengujinya sudah dikenal sebagai dosen yang sering membantai. Saya sempat takut juga, kemudian saya minta bantu doa kepada bapak gembala. Saya juga sempat teringat tentang pengalaman Pak Widjaja saat beliau selamat saat hampir terjatuh di jurang, saya mendapat kekuatan. Kalau Tuhan saat itu sudah menolong bapak gembala apalagi saya yang sudah ditolong Tuhan mulai dari awal pembuatan TA ini, Tuhan juga pasti sanggup menolong saya dalam menghadapi ujian. Dan yang terjadi memang di luar dugaan saya, waktu saya ujian, saya bisa merasa tenang, dan dosen yang saya takuti malah tidak membantai, dan banyak bercanda. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga sebagian besar jawabannya sudah saya persiapkan terlebih dahulu. Saya sangat bersyukur, selain hasil yang saya peroleh bisa maksimal, saya bisa merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup saya, dan saya percaya Tuhan membuat segala sesuatu itu indah pada waktunya. Terima kasih ( Sdr. Elias Andrew ) 33
Rujak
(Ruang Sajak & Kreatifitas)
BERHARGA DI MATA TUHAN Tuhan, kalau aku besar nanti apakah Engkau ingin aku menjadi cantik ? Tentu, Aku ingin kau menjadi sangat cantik Matamu memancarkan keramahan Parasmu pancarkan ketulusan Bibirmu diwarnai kejujuran Rambutmu berhiaskan kerendahan hati Gaunmu adalah sukacita Tuhan, kalau aku besar nanti apakah Engkau ingin aku jadi pintar ? Tentu, Aku ingin kau menjadi sangat pintar Pintar berbuat kebaikan Pintar membedakan mana yang benar dan mana yang tidak Pintar mengatur waktumu Pintar kembangkan bakatmu Sehingga kau berbuah lebat bagi Tuhanmu Tuhan, kalau aku besar nanti apakah Engkau ingin aku menjadi kaya ? Tentu, Aku ingin kau menjadi sangat kaya Kaya dalam kebajikan Kaya dalam kemurahan Kaya dalam belas kasihan Kaya dalam kasih Tuhan, kalau aku besar nanti apakah Engkau tetap bersamaku ? Tentu anak-Ku, Aku takkan pernah meninggalkanmu Mengapa begitu, Tuhan ? Karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia
32
Rujak
(Ruang Sajak & Kreatifitas) Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan! Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia... Tuhan tahu berapa keras engkau sudah berusaha. Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih... Tuhan sudah menghitung airmatamu. Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan begitu saja... Tuhan sedang menunggu bersama denganmu. Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon... Tuhan selalu berada di sampingmu. Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi... Tuhan punya jawabannya. Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing atau tertekan... Tuhan dapat menenangkanmu. Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan... Tuhan sedang berbisik kepadamu. Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur... Tuhan telah memberkatimu. Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban... Tuhan telah tersenyum padamu. Ketika kau memliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi... Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu. Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... TUHAN TAHU Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Roma 12:11
31
Rujak
(Ruang Sajak & Kreatifitas)
ARE YOU STRONG ENOUGH ? Ada kekuatan di dalam KASIH, Dan orang yang mengasihi adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri. Ada kekuatan di dalam SUKACITA, Dan orang yang memiliki sukacita adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan. Ada kekuatan di dalam DAMAI SEJAHTERA, Dan orang yang penuh damai sejahtera adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudahdiombang-ambingkan. Ada kekuatan di dalam KESABARAN, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti Ada kekuatan di dalam KEMURAHAN, Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya Ada kekuatan di dalam KEBAIKAN, Dan orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang. Ada kekuatan di dalam KESETIAAN, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan kedagingan dengan kesetiaannya kepada TUHAN dan sesama. Ada kekuatan di dalam KELEMAHLEMBUTAN, Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam. Ada kekuatan di dalam PENGUASAAN DIRI, Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan hawa nafsunya. 30
Jika kita bisa merasa tidak layak dan tidak mampu di hadapan Tuhan seperti debu, tanah liat, saat itu hidup kita ada di tangan Tuhan Sang Pencipta. Apa yang dikerjakan oleh Sang Pencipta terhadap tanah liat? 1. Dibentuk menjadi bejana kemuliaan: hidup yang dipakai oleh Tuhan. [Roma 9: 21-24] 2. Kalau bejana itu dalam keadaan rusak, bisa dibentuk menjadi bejana baru. [Yeremia 18:4] Tuhan tidak sia-siakan tanah liat (hidup yang merasa tidak layak, tidak mampu). Sekali Tuhan memanggil dan memakai kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita. Sampai sudah rusak pun, Tuhan mampu membentuk kembali menjadi bejana kemuliaan. Tangan Sang Pencipta sanggup untuk memulihkan keadaan kita, seperti Ayub yang dipulihkan 2 kali lipat. a. Dipulihkan secara jasmani b. Dipulihkan secara rohani Tuhan mengerjakan, menyucikan hidup kita sampai sempurna sama seperti Dia. Tuhan mau mengerjakan hidup kita, asal kita mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Amin. Sumber: Kotbah Kebaktian Doa Malam, Selasa, 3 Mei 2005 Pembicara: Pdt. Jusak Widjaja Hendra
Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, ... Ayub 5:6-7
29
sate
(Saat Teduh)
TANAH LIAT DI TANGAN SANG PENCIPTA Mazmur 95: 6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Penyembahan adalah sujud, berlutut dihadapan Tuhan Sang Pencipta, merendahkan diri serendah-serendahnya sampai bisa mengaku bahwa kita hanya debu, tanah liat belaka. Contoh: 1. Kota Niniwe, Yunus 3:6 Niniwe hidup dalam dosa, bahkan puncaknya dosa, dosa seks dan makan minum. Yunus diutus Tuhan untuk memberitakan firman dan lewat pemberitaan firman ini membuat raja dan rakyatnya duduk di abu (menghargai Firman), bisa mengaku bahwa dirinya hanya debu, tanah liat yang banyak kekurangan. Jika saat mendengar Firman, kita mau menerima dan merendahkan diri, ini melunakkan hati Tuhan. Tuhan tidak menghukum tapi mau mengampuni. 2. Ayub [Ayub 1: 1-3] Ayub diberkati secara jasmani dan rohani tapi ternyata menyimpan dosa yang tidak terlihat yaitu kebenaran diri sendiri. [Ayub 32:1-2] Praktek dosa kebenaran diri sendiri: 1) M e n y a l a h k a n o r a n g l a i n s a m p a i m e n y a l a h k a n Tu h a n . 2) Merasa mampu Tuhan mengijinkan Ayub mengalami ujian dan hajaran supaya bisa merendahkan diri, bisa mengaku dirinya hanya debu, tanah liat dan mengakui kekurangannya. [Ayub 42: 5-6]
28
SUPLEMENT I Say & God Says I say God says
: Its impossible : Allthings are possible (Luke 18:27)
I say God says
: Nobody really loves me : I love you (John 3:16 & John 13:34)
I say God says
: I cant figure things out : I will direct your steps (Proverb 3:5-6)
I say God says
: I cant do it : You can do all things (Philippians 4:13)
I say God says
: Im not able : I am able (2 Corinthians 9:8)
I say God says
: Its not worth it : It will be worth it (Romans 8:28)
I say God says
: I cant forgive myself : I forgive you (1 John 1:9 & Romans 8:1)
I say God says
: I cant manage : I will supply all your needs (Philippians 4:19)
I say God says
: Im afraid : I have not given you a spirit of fear (2 Timothy 1:7)
I say God says
: Im always worried and frustrated : Cast all your cares on Me (1 Peter 5:7)
I say God says
: I dont have enough faith : Ive given everyone a measure of faith (Romans 12:3)
I say God says
: Im not smart enough : I give you wisdom (1 Corinthians 1:30)
I say God says
: I feel all alone : I will never leave nor forsake you (Hebrews 13:5) For all the negative things we have to say to ourselves, God has a positive answer for it!
27
RUMPUT PENGGEMBALAAN Yang bisa menolong hanya kuasa kebangkitan dalam firman. Selama ada firman, bagaimana pun keadaan kita (mungkin dalam keadaan mengantuk, tertidur, jatuh sampai sudah mati pun), bisa tertolong oleh kuasa kebangkitan.
It is only the power of resurrection in the Word that can help. As long as there is the Word, however we are (being sleepy or asleep, even being fallen unto the death) we can be helped by the power of resurrection.
Kuasa kebangkitan untuk menolong/ menyelesaikan masalah, bahkan mengangkat kita sampai ke lantai 3 (Eutikhus jatuh dari lantai ketiga). Tiga lantai menunjuk 3 ruangan dalam tabernakel: Lantai 1 menunjuk kebenaran Lantai 2 menunjuk kesucian Lantai 3 menunjuk kesempurnaan Artinya kuasa kebangkitan mengangkat kita, mulai dibenarkan, disucikan sampai suatu waktu disempurnakan sama seperti Yesus saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita bersama Tuhan selama-lamanya.
The power of resurrection can help and figure out our problem, even it can lift us up to the third floor. (Eutychus fell from the third floor) That three floors refer to three place in tabernacle as follow: The first floor refers to the truth. The second floor points to the holiness. The third floor denotes the perfection. Meaning the power of resurrection lifts us up. We are corrected and sanctified, until being perfect as Jesus at His coming second time, we are together with Him forever.
Aktif dalam penaburan benih
Setia dalam melayani
Ada kasih melimpah
26
RUMPUT PENGGEMBALAAN Sikap yang tidak baik dalam pemberitaan Firman mengakibatkan kelaparan rohani. Tanda kelaparan rohani: (seperti yang terjadi pada Eutikhus) 1) mengantuk lemah imannya sehingga bosan/ malas untuk mendengar Firman, untuk melayani, untuk berdoa. 2) tertidur tidak aktif, tidak melakukan aktifitas rohani: membaca firman, berdoa, beribadah 3) jatuh jatuh dalam dosa (dosa seks dan dosa makan minum) 4) mati
artinya: mati masa depannya, tidak ada pengharapan menghadapi masalah yang tidak bisa diselesaikan sampai mati rohani yang membawa pada kematian ke-2, kebinasaan.
The bad attitudes in the preaching of the Word causes the spiritual famine. The signs of the spiritual famine as Eutychus experience are below: 1) Being sinking into a deep sleep It means one becomes weak in faith so he is boring/lazy to hear the Word or to serve God or to pray. 2) Being overcome by sleep Meaning not being active, nor doing spiritual activity (reading holy bible, praying, serving God). 3) Falling down It means falling down into sins (the sin of sexuality and eating-drinking) 4) Being dead It means as follow: the future is dead, no more hope facing unsolved problem It is until being dead in spiritual death that brings to the second death, being destroyed. The preaching of Bride Tidings is as Paul who went down, fell on Eutychus [Acts 20:10], meaning all weight of the Word was preached by Paul to help Eutychus.
Pemberitaan firman mempelai, seperti Paulus yang merebahkan diri ke atas tubuh Eutikhus [Kisah Rasul 20:10], artinya seluruh bobot firman Allah diberitakan oleh Paulus untuk menolong Eutikhus.
25
RUMPUT PENGGEMBALAAN Sikap dari Euthikus: duduk di jendela sementara pemberitaan Firman Allah [Kisah Rasul 20:9]. Artinya: - tidak menghargai Firman. - lebih mengutamakan perkara jasmani dari pada perkara rohani (Firman Allah). Ada 2 sisi jendela, luar dan dalam. Akibatnya: jatuh ke luar. - tidak mantap dalam Firman penggembalaan, tapi terpengaruh oleh angin pengajaran yang lain, pengajaran sesat, mendua hati. (duduk di jendela banyak terkena angin) Yohanes 10:27-28 10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Eutychus sat in a window when the Word was preached [Acts 20:9]. It means as follow: not appreciating the Word focussing on earthly thing more than the spiritual one, namely the Word of God. There are two sides of the window : inside and outside. The result is falling to outside. being unsteady in the Word of shepherding, but being influenced by the wind of the other teachings or false teachings until being doubleminded. (Sitting in the window means being blowed by much wind) John 10:27-28 10:27 My sheep hear My voice, and I know them, and they follow Me. 10:28 And I give them eternal life, and they shall never perish; neither shall anyone snatch them out of My hand.
Jika kita mendengar Firman penggembalaan dan dengar-dengaran maka kita berada di tangan Tuhan Gembala Agung, ada jaminan kepastian pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.
If we hear the Word of shepherding and obey it, we will be in the hands of the LORD as Great Shepherd. There will be a guarantee of sure preservation and protection from God for our life now unto the eternal life.
Jika saat pemberitaan Firman tidak sungguh-sungguh, tidak menghargai Firman = membuang masa muda yang indah.
Not being serious in the preaching of the Word and not appreciating it mean throwing away the beautiful youth.
Jika kita mendengar Firman penggembalaan dan dengar-dengaran maka kita berada di tangan Tuhan Gembala Agung, ada jaminan kepastian pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. 24
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat. 20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur. Di akhir jaman, nubuatan tersebut akan terjadi lagi. Sudah beribadah melayani tapi jatuh karena tidak menghargai Firman. Rasul Paulus memberitakan firman Allah, berlangsung sampai tengah malam bahkan sampai fajar menyingsing. Artinya: pemberitaan firman Allah harus sampai menampilkan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga yang sempurna dalam kemuliaan, tanpa cacat cela untuk mempersiapkan gereja Tuhan, disucikan sampai tidak bercela, sempurna seperti Yesus, untuk dapat menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali (fajar menyingsing). Matius 25:6 25:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
20:11 Now when he had come up, had broken bread and eaten, and talked a long while, even till daybreak, he departed. 20:12 And they brought the young man in alive, and they were not a little comforted. At the end of the world, the prophecy will happen again that one has served God but then he falls down because of not appreciating the Word of God. Paul preached the Word of God and continued it until midnight, even till daybreak. Meaning the preaching of the Word of God must show Jesus as Heavenly Bridegroom, being perfect in glory and without blemish to prepare and sanctify the church until being perfect and without blemish as Jesus to welcome His second coming (the daybreak). Matthew 25:6 25:6 And at midnight a cry was heard: Behold, the bridegroom is coming; go out to meet him! This is the Teaching Word that is preached to bring the church in a spiritual arising.
Inilah Firman Pengajaran. Pemberitaan Firman Pengajaran membawa sidang jemaat untuk selalu berada dalam suasana kebangunan rohani.
23
RUMPUT PENGGEMBALAAN Ini menunjuk sikap hidup, mengejar perkara jasmani lebih dari perkara rohani. Termasuk juga sikap ibadah, banyak gereja yang mengecilkan Firman Allah, porsi untuk Firman Allah diperkecil sehingga sekalipun beribadah tetapi siasia, masuk dalam kelaparan rohani. Timbangan harus jujur, jangan curang. Harus seimbang bahkan menitikberatkan pada perkara rohani supaya tidak jatuh dalam kelaparan rohani. Nubuatan di kitab Amos tadi digenapi di Kisah Rasul yaitu cerita tentang seorang muda bernama Eutikhus yang jatuh dan mati ( Eutikhus artinya beruntung ). Kisah Rasul 20:7-12 20:7. Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecahmecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. 20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu. 20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. 20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: Jangan ribut, sebab ia masih hidup. 20:11 Setelah kembali di ruang atas,
Making the ephah small and the shekel large point to the way of life that looks for the earthly things more than the spiritual ones. It includes the attitude of service to God that many churches make the Word of God small. Portion for the Word is diminished. Doing such a service is a useless thing, entering the spiritual famine. The balance must be upright, do not cheat it. It must be balanced even focus in the spiritual thing so that we do not fall down into the spiritual famine. The prophecy in the book of Amos is fulfilled in the book of Acts. That is the story about a young man whose name is Eutychus who fell down and being dead. (Eutychus means in luck) Acts 20:7-12 20:7 Now on the first day of the week, when the disciples came together to break bread, Paul, ready to depart the next day, spoke to them and continued his message until midnight. 20:8 There were many lamps in the upper room where they were gathered together. 20:9 And in a window sat a certain young man named Eutychus, who was sinking into a deep sleep. He was overcome by sleep; and as Paul continued speaking, he fell down from the third story and was taken up dead. 20:10 But Paul went down, fell on him, and embracing him said, Do not trouble yourselves, for his life is in him.
22
Amos 8:11-12 8:11. Sesungguhnya, waktu akan datang, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. 8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. Tanda kelaparan rohani adalah: tidak puas. Akibatnya: jatuh dalam puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa seks, kawin mengawinkan. Saat itu sudah tidak ada lagi Firman sehingga jatuh dalam dosa dan tidak bangkit-bangkit lagi, akibatnya: binasa. (Kuasa kebangkitan hanya ada dalam Firman Allah). Oleh karena itu, hargai setiap pemberitaan Firman saat ini. Mengapa anak Tuhan bisa jatuh dalam kelaparan rohani? Amos 8:5 8:5 dan berpikir: Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, Sama dengan gejala orang masuk dalam kelaparan rohani, yaitu: membesarkan syikal dan mengecilkan efa. Syikal adalah neraca/ timbangan untuk uang (perkara jasmani). Efa adalah neraca/ timbangan untuk gandum (perkara rohani, Firman Allah).
Amos 8:11-12 8:11 Behold, the days are coming, says the Lord GOD, That I will send a famine on the land, Not a famine of bread, Nor a thirst for water, But of hearing the words of the LORD. 8:12 They shall wander from sea to sea, And from north to east; They shall run to and fro, seeking the word of the LORD, But shall not find it. The sign of the spiritual famine is dissatisfaction. It will make the falling in the peak of sin, namely the sin of eatingdrinking and sexuality or marrying-giving in marriage/various marriage. At that time there is no more Word of God. So one who has fallen down into sins can not rise, meaning he is dead. (The power of resurrection is in the Word of God only). Flowing from that, let us appreciate every preaching of the Word now. Why can a son of God fall down into the spiritual famine? Amos 8:5 8:5 Saying: When will the New Moon be past, That we may sell grain? And the Sabbath, That we may trade wheat? Making the ephah small and the shekel large, Falsifying the scales by deceit, It is like the symptom of one who is in the spiritual famine, namely making the ephah small and the shekel large. The shekel is a balance for money, meaning the earthly thing. The ephah is a balance for wheat, meaning the spiritual thing or the Word of God.
21
RUMPUT PENGGEMBALAAN Proses untuk berbuah : mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya/ yakin dalam hati (menjadi iman) sampai praktek Firman sehingga bisa menghasilkan buah sampai 100 kali lipat.
Process of yielding fruits is hearing the
Kejadian 26:1-2 26:1. Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. 26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.
26:1 There was a famine in the land,
Kelaparan jasmani terjadi dari jaman ke jaman, mulai jaman Abraham, Ishak sampai jaman akhir. Untuk menghadapi kelaparan secara jasmani, Tuhan berfirman: janganlah pergi ke Mesir
, artinya kelaparan jasmani, kesulitan ekonomi, tidak bisa ditanggulangi dengan cara dunia (dengan ijazah tinggi, kekayaan, kedudukan, dll). Satu-satunya cara untuk menanggulangi kelaparan secara jasmani adalah dengan berada dalam penaburan benih yang menghasilkan buah 100 kali lipat. Kejadian 26:12 26:12. Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Namun di jaman akhir juga akan terjadi kelaparan secara rohani.
Word seriously until understanding, believing in heart (it becomes a faith) unto practicing it, yielding fruits a hundred fold. Genesis 26:1-2 besides the first famine that was in the days of Abraham. And Isaac went to Abimelech king of the Philistines, in Gerar. 26:2 Then the LORD appeared to him and said: Do not go down to Egypt; live in the land of which I shall tell you. The earthly famine happens at the time of Abraham, Ishak, unto the end of the world. To face it, God said: Do not go down to Egypt
, meaning the earthly famine or the difficulties in economics can not be finished with earthly ways (by a high education, wealth, position, etc). The only way to finish the earthly famine is by being in the sowing of seed that yields fruits a hundredfold. Genesis 26:12 26:12 Then Isaac sowed in that land, and reaped in the same year a hundredfold; and the LORD blessed him. But it is not only the earhly famine will happen at the end of the world, the spiritual one will happen too.
20
RUMPUT PENGGEMBALAAN kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan; 123:4 jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orangorang yang sombong. Tuhan akan turun dengan belas kasihan dan kemurahan untuk menolong kita. Saat menghadapi masalah apapun, kalau bisa memandang Tuhan, Tuhan akan turun dengan kemurahanNya untuk menyelesaikan segala masalah, apa yang pahit akan menjadi manis. Tuhan akan menolong kita tepat pada waktuNya sampai kita bisa memandang Tuhan muka dengan muka saat kedatanganNya yang kedua kali untuk masuk dalam nikah yang rohani. Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 11 Juni 2005 Pelajaran : Markus 4:20 Topik : Pelita Emas Pokok bahasan : Penaburan Benih Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra
LORD, have mercy upon us: for we are exceedingly filled with contempt. 123:4 Our soul is exceedingly filled with the scorning of those that are at ease, and with the contempt of the proud. God will come with His mercy and kindness to help us. If we are able to look upon God when we face any troubles, God will come with His mercy to solve all of our problems and make the bitter becoming sweet in time of need. Keep on looking upon Him until we are able to look upon Him face to face at the time His second coming, then we will have the spiritual marriage. Devotion : Youth Saturday, June 11, 2005 Source : Mark 4:20 Topic : The Golden Candlestick Subject Matter : Sowing the seed (continued) Speaker : Pastor Widjaja Hendra
Markus 4:20 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.
Mark 4:20 4:20 But these are the ones sown on good ground, those who hear the word, accept it, and bear fruit: some thirtyfold, some sixty, and some a hundred.
Penaburan benih menunjuk penaburan benih Firman, harus jatuh di tanah yang baik agar bisa berbuah 30 kali, 60 kali sampai 100 kali lipat.
The sowing of the seed refers to the sowing of the seed of Gods Word. The seed must be sowed on a good ground in order to yield fruits, thirtyfold, sixtyfold, and a hundredfold.
19
Ukuran doa penyembahan adalah kesucian. Mazmur 24: 3-4 24:3. Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? 24:4 Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Kesucian mulai dari hati murni dan bersih (tidak ada prasangka buruk, dll). Tangan/ perbuatan suci dan mulut suci/ tidak ada dusta. Kalau ada kedamaian dan kesucian, maka kita akan selalu bisa melihat Tuhan. Ibrani 12: 14 12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Raja Daud selalu mengandalkan Tuhan, ia hanya memandang kepada Tuhan. Mazmur 123: 1-4 123:1. Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. 123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. 123:3 Kasihanilah kami, ya TUHAN,
measure is holiness. Psalms 24:3-4 24:3 Who shall ascend into the hill of the LORD? or who shall stand in his holy place? 24:4 He that hath clean hands, and a pure heart; who hath not lifted up his soul unto vanity, nor sworn deceitfully. The holiness includes the pure and clean heart (there is no evil thoughts, etc), hands (indicating the holy deeds), and mouth (denoting the holy tongue/there is no lie). If there is peace and holiness, we will always be able to look upon God. Hebrews 12:14 12:14 Follow peace with all men, and holiness, without which no man shall see the Lord: The king David always relied on God that he looked upon God only. Psalms 123:1-4 123:1 Unto thee lift I up mine eyes, O thou that dwellest in the heavens. 123:2 Behold, as the eyes of servants look unto the hand of their masters, and as the eyes of a maiden unto the hand of her mistress; so our eyes wait upon the LORD our God, until that he have mercy upon us. 123:3 Have mercy upon us,
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa, Ayub 5:17
18
RUMPUT PENGGEMBALAAN kepada sesama (tanda salib). Kita mengalami pengampunan dan jangan berbuat dosa lagi. Saat ada yang mengaku dosa kita juga harus bisa mengampuni dan melupakan, jangan diungkit-ungkit lagi. Disana kita akan mengalami kebahagiaan surga di tengah dunia yang sedang hancur dan mengalami krisis. Sebaliknya, kalau tidak mau saling mengaku dosa dan saling mengampuni, berarti hidup tanpa Roh Kudus = manusia daging yang hanya hidup dalam kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran dengan cara menyalahkan orang lain, yang mengakibatkan kekeringan dan kehancuran, binasa bersama dunia ini. 3. Mendirikan Mezbah Kejadian 26: 23-25 26:23 Dari situ ia pergi ke Bersyeba. 26:24 Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu
and others in keep with the sign of the cross so that we are forgiven. Afterward, we may not do the same sins anymore. Furthermore, when one confesses sins to us, we must forgive and forget his sins (Do not ever rake it up!). If we do this, we will be joyful in the midst of the world, that is going to be destroyed and undergoing the crisis. On the other hand, if we are not willing to confess and forgive sins each other, we live without the Holy Spirit and it is equal to the carnal man who is righteous in his own eyes by blaming others. It causes dryness and destruction together with this world. 3. Building an altar Genesis 26:23-25 26:23 And he went up from thence to Beersheba. 26:24 And the LORD appeared unto him the same night, and said, I am the God of Abraham thy father: fear not, for I am with thee, and will bless thee, and multiply
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Ibrani 12: 14 karena Abraham, hamba-Ku itu. 26:25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ. Mezbah menunjuk doa penyembahan.
thy seed for my servant Abrahams sake. 26:25 And he builded an altar there, and called upon the name of the LORD, and pitched his tent there: and there Isaacs servants digged a well. The altar points to prayer whose
17
RUMPUT PENGGEMBALAAN Raja Daud mengakui dalam Kitab Mazmur bahwa bukan karena kedudukannya, kekayaannya dia terpelihara, tetapi dia mengakui bahwa Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2. Menggali Sumur Kejadian 26: 18 26:18 Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya. Selain menabur benih, juga dibutuhkan air. Karena itu perlu kegiatan menggali sumur. Ini adalah kegiatan dalam urapan Roh Kudus. Banyak sumur yang digali Ishak tetapi yang terakhir disebut Bersyeba. Bersyeba artinya pendamaian. Kejadian 26: 23,32-33 26:23 Dari situ ia pergi ke Bersyeba. 26:32 Pada hari itu datanglah hambahamba Ishak memberitahukan kepadanya tentang sumur yang telah digali mereka, serta berkata kepadanya: Kami telah mendapat air. 26:33 Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang. Bukti kita ada dalam urapan Roh Kudus bukan hanya bahasa lidah, tetapi Roh Kudus membawa kita dalam pendamaian. Proses untuk berdamai: Saling mengaku dosa dan saling mengampuni dosa, karena pekerjaan Roh Kudus adalah untuk menginsafkan kita akan dosa. Mengaku harus kepada Tuhan dan
In Psalms the king David professed that it is neither because of his position nor wealth so that he was kept, but The LORD is my shepherd; I shall not want. 2. Digging the well Genesis 26:18 26:18 And Isaac digged again the wells of water, which they had digged in the days of Abraham his father; for the Philistines had stopped them after the death of Abraham: and he called their names after the names by which his father had called them. Besides sowing the seed, we need water. That is why we have to dig the well. It points to the activity of ointment/anointing of Holy Spirit. Isaac had dug many wells and the last one was called Beersheba, meaning peace. Genesis 26:23, 32-33 26:23 And he went up from thence to Beersheba. 26:32 And it came to pass the same day, that Isaacs servants came, and told him concerning the well which they had digged, and said unto him, We have found water. 26:33 And he called it Shebah: therefore the name of the city is Beersheba unto this day. The proof of being in the ointment of Holy Spirit is not by speaking with the tongue of angel only, but also being peaceful. The process of being peaceful is confessing and forgiving sins one to another basing on the work of Holy Spirit that makes us realizing our sins. Confessing sins must be done to God 16
RUMPUT PENGGEMBALAAN -
Praktek firman sehingga menghasilkan buah sampai 100 kali lipat.
Lukas 8: 15 8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. Buah yang akan dihasilkan adalah buah ketekunan. Kisah 2: 42 2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti (Meja Roti Sajian) menunjuk Kebaktian Pendalaman Alkitab & perjamuan suci Ketekunan dalam persekutuan (Pelita Emas) menunjuk Kebaktian Umum Ketekunan dalam doa (Mezbah Dupa) menunjuk Kebaktian Doa Penyembahan. Ini merupakan ketekunan dalam 3 macam ibadah dalam sistem penggembalaan dan ada pemeliharaan secara langsung dari Tuhan. Ibrani 10: 36-37 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 10:37 Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
-
Practicing it in order to bear a hundredfold fruits, namely patience.
Luke 8:15 8:15 But that on the good ground are they, which in an honest and good heart, having heard the word, keep it, and bring forth fruit with patience. Then, there will be the fruit of patience as stated below. Acts 2:42 2:42 And they continued stedfastly in the apostles doctrine and fellowship, and in breaking of bread, and in prayers.
Being patient in the apostles doctrine and in breaking of bread (showing The Table of Shewbread in Tabernacle), denoting the Bible Study service and the Holy Communion Being patient in fellowship (showing The Golden Candlestick), denoting the Public/General service Being patient in prayers (showing The Altar of Burnt Offering in Tabernacle), denoting the Prayer Meeting. The patience above is the patience in the three main services according to the shepherding service system and we experience the straight keeping of God therein. Hebrews 10:36-37 10:36 For ye have need of patience, that, after ye have done the will of God, ye might receive the promise. 10:37 For yet a little while, and he that shall come will come, and will not tarry.
15
7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orangorang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. Akhir jaman ini merupakan waktu darurat dan sangat singkat. Kita akan menghadapi: 1.Masa kelaparan, baik secara jasmani maupun secara rohani. Kelaparan rohani adalah rasa tidak puas. Ini bisa mengakibatkan perbuatanperbuatan dosa: dosa sex (kawin mengawinkan) dan dosa makan minum (mabuk, narkoba dan sebagainya). 2.Dunia akan berlalu, hancur dan binasa. Ada 3 cara menghadapi keadaan dunia yang darurat ini: 1. Kita harus berada dalam kegiatan penaburan benih firman di tanah yang baik, yang bisa menghasilkan buah [Kejadian 26: 12]. Prosesnya: Mendengar firman dengan sungguhsungguh sampai mengerti firman. Percaya/ yakin sehingga firman menjadi iman dalam hati.
7:29 But this I say, brethren, the time is short: it remaineth, that both they that have wives be as though they had none; 7:30 And they that weep, as though they wept not; and they that rejoice, as though they rejoiced not; and they that buy, as though they possessed not; 7:31 And they that use this world, as not abusing it: for the fashion of this world passeth away. In the end of the world which is emergency and very short in time, we will encounter these things: 1. The famine either earthly or spiritual one The spiritually one is about dissatisfaction that causes sins unto its peak, namely sexual sin (marrying and giving in marriage/various marriages), also eating and drinking (intoxication/being drunk, illegal drugs, etc) 2. The world that is going to be gone, destroyed and perished. Then, here are the ways out of facing the emergency world: 1.We must be in the activity of sowing the seed, indicating the Word, on the good ground so as to bear fruits [Genesis 26:12] The process of bearing fruits is as follows: Listening to the Word carefully until understanding it. Believing it to be the faith
The LORD is my shepherd; I shall not want
14
RUMPUT PENGGEMBALAAN keadaan dunia di akhir jaman. Kejadian 26: 12 26:12. Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Ishak berada dalam kegiatan penaburan benih yang berbuah 100 kali lipat untuk menghadapi keadaan kelaparan. Kejadian 26: 1 26:1. Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Ini menunjuk keadaan di akhir jaman, bumi dalam keadaan krisis. 1 Korintus 7: 26-31 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya. 7:27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang! 7:28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orangorang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
and some a hundred which deals with the condition at the end of the world. Genesis 26:12 26:12 Then Isaac sowed in that land, and received in the same year an hundredfold: and the LORD blessed him. Isaac was in the activity of sowing the seed that brought forth a hundredfold fruits to encounter the famine. Genesis 26:1 26:1 And there was a famine in the land, beside the first famine that was in the days of Abraham. And Isaac went unto Abimelech king of the Philistines unto Gerar. The verse above refers to the condition at the end of the world in which crises come upon. I Corinthians 7:26-31 7:26 I suppose therefore that this is good for the present distress, I say, that it is good for a man so to be. 7:27 Art thou bound unto a wife? seek not to be loosed. Art thou loosed from a wife? seek not a wife. 7:28 But and if thou marry, thou hast not sinned; and if a virgin marry, she hath not sinned. Nevertheless such shall have trouble in the flesh: but I spare you.
13
RUMPUT PENGGEMBALAAN - Dengar-dengaran [ayat 6] Jujur dan dengar-dengaran, bekerjasama dengan Tuhan menghasilkan kuasa untuk menghapus kemustahilan, kuasa untuk menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada. Sebab itu jangan ragukan firman, bila firman menunjuk kehidupan kita, artinya Tuhan mau menolong kehidupan kita sampai kita bisa menghasilkan buah, sampai buah mempelai, kita menjadi sempurna sama seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
- By being obedient [verse 6] If we do those two things, we cooperate with God. And there will be a power to erase all of the impossibilities and a power to create everything. That is why we should not be hesitant to accept the Word that shows our life up because God longs to help us until we are able to bear fruits unto the fruit of the bride. It means we are as perfect as Jesus is perfect, so we become the bride of God.
Tuhan mau menolong kehidupan kita sampai kita bisa menghasilkan buah, sampai buah mempelai, kita menjadi sempurna sama seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan. Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 04 Juni 2005 Pelajaran : Markus 4:20 Topik : Perumpamaan tentang penaburan benih Pokok bahasan : Cara menghadapi kondisi krisis di bumi Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra Markus 4: 20 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. Ada 4 macam tanah dalam penaburan benih: 1.Di pinggir jalan 2.Di tanah berbatu 3.Di semak duri 4.Di tanah yang baik, berhasil dan berbuah 30 kali, 60 kali dan 100 kali lipat. Ini ada kaitannya dengan
Devotion : Youth Saturday, June 4, 2005 Source : Mark 4:20 Topic : Parable of Sowing the seed Subject Matter : Ways to Face the Emergency Condition of the World Speaker : Pastor Widjaja Hendra Mark 4:20 4:20 And these are they which are sown on good ground; such as hear the word, and receive it, and bring forth fruit, some thirtyfold, some sixty, and some an hundred. There are four kinds of ground as the field of sowing the seed as mentioned below: 1.The ground as it were the way side 2.The ground as it were stony ground 3.The ground as it were thorns 4.The good ground Sowing the seed on the good ground brings fruits; some thirty, some sixty, 12
RUMPUT PENGGEMBALAAN Yohanes 21:3,7 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: Aku pergi menangkap ikan. Kata mereka kepadanya: Kami pergi juga dengan engkau. Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: Itu Tuhan. Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
John 21:3, 7 21:3 Simon Peter saith unto them, I go a fishing. They say unto him, We also go with thee. They went forth, and entered into a ship immediately; and that night they caught nothing.
Sebagai contoh, Petrus tidak taat dengardengaran, disuruh menjadi penjala manusia tapi kembali menjadi penjala ikan. Akibatnya gagal (tidak menangkap apa-apa) dan telanjang (dipermalukan, hidup dalam dosa).
Peter, for example, was not obedient to Jesus. He had been ordered to become the fisher of men but then he was returned to be a fisherman. As a result, he failed (catching nothing) and was naked (being ashamed, walking in sins). Actually, God is willing to help us if we are willing to cooperate with Him.
Tapi Tuhan mau menolong asalkan kita mau bekerja sama dengan Tuhan. Yohanes 21:5-6 21:5 Kata Yesus kepada mereka: Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai laukpauk? Jawab mereka: Tidak ada. 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh. Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Bekerjasama dengan Tuhan dimulai dengan : - Jujur [ayat 5] Mengakui keadaan kita apa adanya di hadapan Tuhan. Mengaku kalau kehidupan kita sudah gagal, jatuh dalam dosa, dipermalukan.
21:7 Therefore that disciple whom Jesus loved saith unto Peter, It is the Lord. Now when Simon Peter heard that it was the Lord, he girt his fishers coat unto him, (for he was naked,) and did cast himself into the sea.
John 21:5-6 21:5 Then Jesus saith unto them, Children, have ye any meat? They answered him, No. 21:6 And he said unto them, Cast the net on the right side of the ship, and ye shall find. They cast therefore, and now they were not able to draw it for the multitude of fishes. How could we cooperate with God? By being honest [verse 5] by professing our condition to God as we are, either being failed, fallen, or ashamed.
11
RUMPUT PENGGEMBALAAN b. Berbuah 60 kali, iman yang teguh, berbuah kesucian. Dalam tabernakel terkena pada Meja roti sajian (di Ruangan Suci) Hidup suci, tidak terpengaruh dunia. Kita hidup berkelimpahan sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain.
b. Bearing sixty fold fruits, showing the full assurance of faith, bearing the fruit of holiness. In Tabernacle, it denotes the Table of Shewbread (in the Sanctuary). If we live on holiness and we are not influenced by the world, we will live abundantly so that we will be a blessing for others.
c. Berbuah 100 kali, iman yang permanen, berbuah kesempurnaan, buah mempelai. Dalam tabernakel terkena pada bulibuli emas berisi manna (dalam tabut perjanjian di Ruangan Maha Suci). Sempurna saat Tuhan datang kedua kali, menjadi mempelai wanita Tuhan. 2.Bisa bekerjasama dengan Tuhan Roma 10:17, 21 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah. Penyampaian firman sama dengan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita. Jika kita taat dengar-dengaran, sama dengan kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka kita bisa bekerjasama dengan Tuhan. Israel membantah, menolak firman sehingga tidak bisa bekerjasama dengan Tuhan, akibatnya Tuhan tidak bisa menolong.
c. Bearing a hundredfold fruits, showing the permanent faith, bearing the perfection, namely the Bride. In Tabernacle, it denotes the Golden Pot that contains manna (inside the Ark of Covenant in the Holiest Place). We become the perfect bride at the time Jesus comes second time. 2.
Being able to cooperate with God Romans 10:17, 21 10:17 So then faith cometh by hearing, and hearing by the word of God. 10:21 But to Israel he saith, All day long I have stretched forth my hands unto a disobedient and gainsaying people. The preaching of the Word is equal to the stretch of Gods hands to us. If we are obedient to His Word, it means we stretch our hands to God. Thus, we are able to cooperate with God. Israelites refused the Word that they could not cooperate with God. Consequently, God could not help them.
10
RUMPUT PENGGEMBALAAN (2) Hati yang lemah lembut Yakobus 1:21-22 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Hati yang baik = hati yang lemah lembut, bisa menerima firman, terutama firman pengajaran yang keras. Sekeras-kerasnya firman Tuhan tetap merupakan kasih Tuhan. Proses untuk menerima firman sampai praktek: a. Mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman. b. Percaya dan yakin firman, firman menjadi iman c. Mempraktekkan firman, menjadi pelaku firman, taat dengar-dengaran. Hasilnya: 1. Firman akan berbuah 30 kali lipat, 60kali lipat, sampai 100 kali lipat. a. Berbuah 30 kali lipat, iman disertai buah pertobatan. Dalam tabenakel terkena pada Mezbah Korban bakaran, korban Kristus (Yesus dijual 30 keping perak). Bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Allah. Hidup kita dipelihara oleh Tuhan, oleh korban Kristus, tak kan kekurangan.
(2) Having the meek heart James 1:21-22 1:21 Wherefore lay apart all filthiness and superfluity of naughtiness, and receive with meekness the engrafted word, which is able to save your souls. 1:22 But be ye doers of the word, and not hearers only, deceiving your own selves.
The good heart = the meek heart that is able to accept the Word, especially the hard teaching - word. How hard the Word is, It is still the love of God. The process of accepting the Word until being able to practice it is mentioned below: a. Listening to the Word carefully until understanding it b. Believing in the Word to be the faith c. Practicing the Word (be doers of the Word) = being obedient The results: 1. The Word will bear fruits; thirty, sixty, and a hundred fold a. Bearing thirty fold fruits, showing the faith with repentance. In Tabernacle, it denotes the Altar of Burnt Offerings, indicating the sacrifice of Christ (Jesus was sold thirty pieces of silver), and meaning repentance (stopping sinning and returning to God). If we do so, we will be kept by God (by the sacrifice of Christ) and we will not lack.
9
b. Tanah hati bagaikan tanah berbatubatu [Markus 4:5-6, 16-17] Menunjuk hati yang keras, mudah emosi. Mendengar firman dengan emosi, cepat gembira, bangga tapi tidak menjadi iman, firman tidak berakar. Buktinya tidak tahan saat ada pencobaan/ kesulitan, mudah kecewa dan murtad. c. Tanah hati bagaikan semak duri [Markus 4:7, 18-19] Menunjuk hati yang penuh keinginan, hati yang penuh kekuatiran. Sudah bisa mendengar, mengerti dan percaya firman tapi tidak bisa praktek karena ada keinginan, kekuatiran. Tiga tanah hati yang tidak baik, tidak sampai pada tujuan penaburan, tidak berbuah. d. Tanah hati bagaikan tanah yang baik [Markus 4:8, 20] Praktek tanah hati yang baik: (1) Datang dalam ibadah, mencari tempat duduk yang baik sehingga bisa menikmati ibadah dari awal sampai akhir. Sungguh-sungguh mulai dari doa pembukaan, pujian dan kesaksian, doa firman, pemberitaan firman, doa ucapan syukur setelah firman, sampai doa berkat. Doa berkat sebagai kunci untuk memantapkan seluruh berkat dalam ibadah, untuk kita bawa dalam kehidupan kita, berkat tidak hilang.
b. The ground as it were stony ground [Mark 4:5-6, 16-17] It denotes the heart that is hard and easily emotional; listening to the Word emotionally in form of gladness and pride in the Word, but then the Word does not become the faith, the Word does not take root. It can be proved by being disappointed easily and departing from the faith when trial/adversity comes upon him. c. The ground as it were thorns [Mark 4:7, 18-19] It points to the lustful and worried heart. Having such a heart makes one is capable of listening, understanding, and believing in the Word, but incapable of practicing it because of his lusts and worries. The three evil hearts above will not cause the purpose of sowing come (not bearing fruits). d. The good ground [Mark 4:8, 20] The practices of having the good ground are in the following: (1) Searching for a comfortable seat so as to be able to rejoice at service from the beginning until the end. Be serious during the service, starting from the opening prayer, praising and witness, praying for listening to the words, the preaching of the words, praying for giving thanks after listening to the words, unto the praying for blessings to make all of blessings in the service being steady in us, not be disappear.
Tanah hati bagaikan pinggir jalan, tanah berbatu, dan semak duri tidak sampai pada tujuan penaburan, tidak bisa berbuah. 8
RUMPUT PENGGEMBALAAN Ciri pengajaran yang benar: a. Tertulis dalam Alkitab Saat Yesus dicobai oleh iblis, Tuhan katakan Ada tertulis
dan Yesus mengalami kemenangan. Firman yang tertulis dalam Alkitab mengandung kuasa kemenangan. b. Diwahyukan, diilhamkan oleh Tuhan sendiri. Firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Firman yang diterangkan dengan ilmu pengetahuan, filsafat, dll à menjadi tidak murni, tidak benar. 2. Ta n a h h a t i k e h i d u p a n k i t a . Ada 4 macam tanah hati manusia: a. Tanah hati bagaikan pinggir jalan [Markus 4:4, 15], artinya : - Hati yang jalan-jalan, mengembara sementara firman diberitakan (tidak konsentrasi mendengar firman) - Tidak tergembala dalam ibadah, ibadahnya jalan-jalan, berpindahpindah - Mendengar firman dengan jalan pikiran sendiri (logika), bukan dengan iman. Akibatnya firman dimakan oleh burung (diambil oleh setan) sehingga tidak mengerti dan tidak percaya firman, tidak bisa berbuah, tidak selamat. Lukas 8:12 8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
The characteristics of the right teachingword are as follows: a. It is written in the Bible When Jesus was tempted by the devil, He always said, It is written
that He gained the victory. The word that is written in Bible has a power of victory. b. It is revealed by the Lord Himself It means a verse explains another verse. The word that is explained by science or philosophy is not pure nor right. 2. T h e g ro u n d o f o u r h e a r t Below are four kinds of the ground of mans heart: a. The ground as it were the way side [Mark 4:4, 15], meaning in the following: - The wandering heart while the word is being preached (no concentration when one is listening to the Word) - Not being shepherded in the service (wandering service system) -
Listening to the Word by following his own logic, not by the faith
As a result, the Word is devoured by the fowls (be taken by Satan) so as not to understand and believe in the Word, bear fruits, be saved. Luke 8:12 8:12 Those by the way side are they that hear; then cometh the devil, and taketh away the word out of their hearts, lest they should believe and be saved.
7
RUMPUT PENGGEMBALAAN 4:18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, 4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. Tujuan penaburan benih adalah untuk menghasilkan buah. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam penaburan benih: 1. Benihnya harus baik. Imamat 19:19 19:19. Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan. Ketentuan dari Tuhan tentang benih yaitu hanya ada satu jenis benih, yaitu satu pengajaran fir man yang benar. Imamat 19 berbicara tentang kudusnya hidup, termasuk ketentuan tentang 1 jenis benih. Jika lebih dari satu berarti menajiskan.
4:18 And these are they which are sown among thorns; such as hear the word, 4:19 And the cares of this world, and the deceitfulness of riches, and the lusts of other things entering in, choke the word, and it becometh unfruitful. 4:20 And these are they which are sown on good ground; such as hear the word, and receive it, and bring forth fruit, some thirtyfold, some sixty, and some an hundred. The purpose of sowing the seed is bearing fruits. There are two things that must be noticed in case of sowing the seed as stated below: 1. The seed must be good Leviticus 19:19 19:19 Ye shall keep my statutes. Thou shalt not let thy cattle gender with a diverse kind: thou shalt not sow thy field with mingled seed: neither shall a garment mingled of linen and woollen come upon thee. This is Gods statue of the seed: there is only one kind of seed, indicating the only one of the right teaching-word. Leviticus 19 tells us about the holy life, including the statue of one kind of seed. If there are more than one seed, the field will be unclean.
Imamat 19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan. 6
RUMPUT PENGGEMBALAAN 4:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 4:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat. 4:9 Dan kata-Nya: Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! 4:10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikutNya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. 4:11 Jawab-Nya: Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, 4:12 supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun. 4:13 Lalu Ia berkata kepada mereka: Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? 4:14 Penabur itu menaburkan firman. 4:15 Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 4:16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orangorang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, 4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
4:7 And some fell among thorns, and the thorns grew up, and choked it, and it yielded no fruit. 4:8 And other fell on good ground, and did yield fruit that sprang up and increased; and brought forth, some thirty, and some sixty, and some an hundred. 4:9 And he said unto them, He that hath ears to hear, let him hear. 4:10 And when he was alone, they that were about him with the twelve asked of him the parable. 4:11 And he said unto them, Unto you it is given to know the mystery of the kingdom of God: but unto them that are without, all these things are done in parables: 4:12 That seeing they may see, and not perceive; and hearing they may hear, and not understand; lest at any time they should be converted, and their sins should be forgiven them. 4:13 And he said unto them, Know ye not this parable? and how then will ye know all parables? 4:14 The sower soweth the word. 4:15 And these are they by the way side, where the word is sown; but when they have heard, Satan cometh immediately, and taketh away the word that was sown in their hearts. 4:16 And these are they likewise which are sown on stony ground; who, when they have heard the word, immediately receive it with gladness; 4:17 And have no root in themselves, and so endure but for a time: afterward, when affliction or persecution ariseth for the words sake, immediately they are offended.
5
RUMPUT PENGGEMBALAAN 2. 3.
Supaya kita menyinarkan terang kesaksian tentang Yesus. Supaya kita menjadi gereja yang sempurna , menjadi Mempelai Wanita Tuhan. (Pelita emas juga menunjuk pada gereja yang sempurna)
Pelita Emas dibuat dari emas yang ditempa, bukan dicor/ cetak. Oleh sebab itu, untuk bisa tampil sebagai pelita, kita juga harus mengalami tempaan-tempaan, penderitaan bersama Yesus. Sekarang kita membahas bagian pertama yaitu PENABURAN BENIH. Markus 4:1-20 4:1. Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu. 4:2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka: 4:3 Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4:4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 4:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatubatu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 4:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
2. 3.
Shinning the light to bear witness of Jesus Being the perfect church, the bride of the Lord (The golden candlestick also refers to the perfect church)
The Golden Candlestick is made of the wrought gold, not the formed gold. Consequently, to be the candle, we have to be beaten, meaning undergoing the sufferings with Jesus. Now we discuss the first part, i.e. SOWING THE SEED.
Mark 4:1-20 4:1 And he began again to teach by the sea side: and there was gathered unto him a great multitude, so that he entered into a ship, and sat in the sea; and the whole multitude was by the sea on the land. 4:2 And he taught them many things by parables, and said unto them in his doctrine, 4:3 Hearken; Behold, there went out a sower to sow: 4:4 And it came to pass, as he sowed, some fell by the way side, and the fowls of the air came and devoured it up. 4:5 And some fell on stony ground, where it had not much earth; and immediately it sprang up, because it had no depth of earth: 4:6 But when the sun was up, it was scorched; and because it had no root, it withered away. 4
RUMPUT PENGGEMBALAAN
Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 28 Mei 2005 Pelajaran : Markus 4:1-20 Topik : Pelita Emas Pokok bahasan : Penaburan Benih Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra Dalam Markus 4 dan 5, terdapat 7 cerita yaitu : 1. Perumpamaan tentang seorang penabur 2. Perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran 3. Perumpamaan tentang benih yang tumbuh 4. Perumpamaan tentang biji sesawi 5. Angin ribut diredakan 6. Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa 7. Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan Tujuh cerita ini menunjuk 7 lampu dari Pelita Emas. Tujuan mempelajari Markus 4 dan 5 : 1. Supaya kita hidup dalam terang untuk mampu menembusi kegelapan dunia akhir jaman (gelap dalam kenajisan, kejahatan, kesulitan maupun kegelapan masa depan). Kegelapan hanya bisa dilawan dengan terang dari pelita.
Devotion : Youth Saturday, May 28, 2005 Source : Mark 4:1-20 Topic : The Golden Candlestick Subject Matter : Sowing the seed Speaker : Pastor Widjaja Hendra There are seven accounts in Mark 4 and 5. Here they are: 1. The parable of a sower 2. The parable of the candle and its measure 3. The parable of the growing seed 4. The parable of a grain of mustard seed 5. The wind was ceased 6. Jesus cast the unclean spirit out of a man of the Gadarenes 7. Jesus resurrected Jairus daughter and healed a certain woman who had an issue of blood twelve years Those seven accounts refer to the seven lamps of the Golden Candlestick. The purposes of learning Mark 4 and 5 are as follows: 1. Walking in light in order to be able to penetrate the darkness of the end of the world (concerning uncleanness, iniquity, troubles, and future). It is only the light of the candle that is able to fight against the darkness.
Mulai edisi mendatang disediakan rubrik profil: Es Kelapa Muda. Para pengurus kaum muda remaja dapat mengirimkan profil kegiatan, autobiografi KMR gereja melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] 3
SEKALI LAGI By Lisa
Copyright @ KMR_GPTKK. Production 2002
38
Es Kelapa Muda (KEgiatan peLAyanan PAda kaum MUDa remajA)
Pelayanan Koor KMR
Pelayanan Komputer, CCTV, OHP
Pelayanan Panggung Boneka
-
Kebaktian Persekutuan Singer Musik Vokal Grup Mading Penerima Tamu Sound System Rekaman VCD Retreat KMR
Mulai edisi mendatang disediakan rubrik profil: Es Kelapa Muda. Para pengurus kaum muda remaja dapat mengirimkan profil kegiatan, autobiografi KMR gereja melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] 39
Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia Kristus yang adalah Kepala (EFESUS 4: 15)