DAFTAR ISI Keterangan
Hal
Ikhtisar Data Keuangan
1
Laporan Dewan Komisaris
3
Laporan Dewan Direksi
5
Visi dan Misi
7
Profil Perusahaan
8
Analisa dan Pembahasan Manajemen
16
Tata Kelola Perusahaan
18
Tanggung Jawab Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan
31
Laporan Keuangan Konsolidasi
32
IKHTISAR DATA KEUANGAN TAHUN
2013
2012
2011
LAPORAN LABA RUGI (Dalam Jutaan Rupiah) Penghasilan
106,294
30,030
9,255
Beban langsung
100,680
24,673
3,059
Laba (Rugi) Usaha
798
144
(4,298)
Laba (Rugi) bersih
542
64
161
Total Aset
59,997
68,629
56,711
Total Liabilitas
31,667
37,668
25,903
265
4,629
4,521
28,330
30,961
30,808
Jumlah Saham Beredar (Juta Lembar)
54
54
54
Laba (Rugi) bersih Per Saham (Rupiah Penuh)
10
1
3
0.90% 1.91%
0.09% 0.21%
0.28% 0.52%
1.72 111.78% 52.78%
2.24 121.66% 54.89%
2.83 84.08% 45.68%
10,091
13,080
6,089
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Dalam Jutaan Rupiah)
Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas LABA PER SAHAM
ANALISA RASIO Laba Bersih Terhadap Total Aset Laba Bersih Terhadap Ekuitas Rasio Lancar Total Liabilitas Terhadap Ekuitas Total Liabilitas Terhadap Total Aset
MODAL KERJA BERSIH
1
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentasi kepemilikan
43.341.000 10.659.000
80,26% 19,74%
PT Rimau Multi Investama Lain-lain ( masing-masing dibawah 5%)
2
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Para pemegang saham yang terhormat, Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham serta Stake Holder yang telah mempercayakan kepada kami selaku pengawas perseroan selama ini. Sejak terjadinya krisis ekonomi dunia yang dimulai pada tahun 2007 yang melanda di hampir seluruh perekonomian dunia termasuk Amerika, Eropa dan beberapa Negara di Asia, pemulihan telah secara berangsur-angsur terjadi secara signifikan. Negara Cina adalah salah satu Negara yang pada saat itu memiliki kekuatan ekonomi yang mampu menopang sebagai penyeimbang krisis yang terjadi termasuk Indonesia sebagaiu salah satu Negara yang memiliki potensi sebagai penyelaras. Dalam tahun 2013 ini, perseroan telah mengalami perubahan pemegang saham utama dan pengendali dari PT. Centris MekarLestari menjadi PT. Rimau Multi Investama yang prosesnya telah dipublikasikan dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak otoritas sehingga perseroan mulai melakukan terobosan-terobosan baru di bidang usahanya dan telah menambahkan segmen industri melalui anak perusahaanya yaitu PT. Multi Mekar Lestari yang bergerak di bidang trading/ perdagangan hasil tambang yang antara lain adalah batubara. Diharapkan dalam waktu dekat perseroan bersama tim managemen yang baru dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi serta melanjutkan terobosan-terobosan baru di bidang usahanya guna mendapatkan tingkat profitabilitas yang lebih baik bagi para pemegang saham perseroan.
3
LAPORAN DIREKSI
Para Pemegang Saham yang terhormat, Pertumbuhan ekomoni Indonesia dalam tahun 2013 menurut catatan Bank Indonesia adalah sebesar 5,7% lebih rendah dari pada tahun sebelumnya. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak pastinya pasar keuangan serta menurunnya perekonomian global. Cadangan devisa hingga per 2013 tercatat sebesar US$ 99,38 Miliar, sedangkan kinerja IHSG selama tahun 2013 menurun sebesar -/- 0,98%. Untuk tahun 2014 diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,4% - 6,8%. Pertumbuhan ini diharapkan dari membaiknya perekonomian Amerika yang dapat berdampak pada pulihnya kinerja ekspor Indonesia. Rate Bank Indonesia sejak November 2013 hingga saat ini tetap sebesar 7,5% sedangkan IHSG periode Januari-Maret 2014 menunjukan pertumbuhan sebesar 11,56%. Peningkatan pendapatan ini diperoleh dari hasil perdagangan batu bara. Pendapatan Perseroan dalam tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 106 Miliar, meningkat 3,5 x lipat dibandingkan dengantahun 2012 dan laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp. 542 Juta, meningkat hampir 8,5 x lipat dibandingkan dengan laba tahun 2012. Seperti yang pernah disampaikan dalam Paparan Publik tahun 2013, bahwa Perseroan berencana untuk mengambil alih perusahaan pelayaran khususnya pengangkutan batu bara pada tahun 2014 ini, guna meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik lagi.
5
VISI Menjadi perusahaan multinasional terkemuka yang dapat mencakup segmen industri yang baik terutama di bidang transportasi, perdagangan dan pertambangan, serta menjadi perusahaan yang terpercaya. MISI Memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan serta dapat meraih profitabilitas yang baik sehingga kepercayaan dan loyalitas pemegang saham pendiri dan publik pada khususnya dapat terpenuhi. Mengoptimalkan tingkat pengembalian modal untuk mendukung perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Menyediakan kesempatan yang sama kepada semua karyawan, tanggung jawab dan pengembangan karir yang jelas.
7
PROFIL PERSEROAN
Riwayat Singkat Perseroan PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. (“Perseroan”), didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 berdasarkan akta Notaris Muchlis Munir, SH. No.61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.44. Tambahan No.2460, tanggal 02 Juni 1992. Perubahan seluruh Anggran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 8 tanun 1995 tentang Pasar Modal, dengan Akta tertanggal 26 Juni 1998 No. 32 yang dibuat dihadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan seluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 dengan Akta tertanggal 12 Juni 2009 No. 79 yang dibuat dihadapan Tse Min Suhardi, SH pengganti dari Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta Pusat, yang ditegaskan dengan Akta tertanggal 14 Mei 2010 No. 300, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta Pusat dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 25 Mei 2010, No. : AHU26477.AH.01.02. Tahun 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 27 Mei 2011 No. 42, Tambahan No. 14047.
8
Perubahan Anggaran Dasar terakhir dengan Akta tertanggal 27 Juni 2012 No. 33 yang dibuat dihadapan Recky Franky Limpele, SH Notaris di Jakarta Pusat, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 07 Agustus 2012 No. : AHU.01.10-29271. Perubahan Pengurus Perseroan terakhir dengan Akta tertanggal 07 Juni 2013 No. 1 yang dibuat oleh Recky Frengky Limpele, SH Notaris di Jakarta Pusat, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 12 Agustus 2013 No. AHU-AH.01.10-32616. Pada tanggal 03 Januari 2013 telah terjadi transaksi jual beli atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham biasa atas nama yang mewakili 62,96% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT Centris Mekar Lestari (“CML”) kepada PT Rimau Multi Investama (“RMI”) dengan harga Rp. 790,- (tujuh ratus sembilan puluh rupiah) per saham, yang telah diumumkan dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui surat kabar Harian Ekonomi Neraca pada tanggal 04 Januari 2013. Dengan demikian RMI telah menjadi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan, dan pada tanggal 26 Februari 2013 RMI sebagai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 20.000.000 (dua puluh juta) saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham publik yang ditawarkan atau mewakili 37,04% dengan harga penawaran tender sebesar Rp. 930,- (sembilan ratus tiga puluh rupiah) per saham.
Kegiatan Usaha Perseroan Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perseroan memulai kegiatan komersial tahun 1989.
Penawaran Umum Saham Perseroan Pada tahun 1994, Perseroan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp. 2.450,- per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No.S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 08 Desember 1994.
9
STUKTUR PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI PERSEROAN
80,26%
PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk
10
PROFIL PENGURUS PERSEROAN Profil Dewan Komisaris Donny Petrus Pranoto Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, Bachelor of Science di bidang Akuntansi dan juga Perbankan dari Philippines School of Business Administration (PSBA) Manila, Philippines. Menjabat sebagai komisaris Utama pada PT. Centris MultiPersada Pratama, Tbk sejak tahun 2012. Mempunyai pengalaman di bidang perbankan lebih dari 25 tahun. Selain jabatan tersebut beliau juga menjabat sebagai Direktur pada induk perusahaan (pemegang saham pengendali) PT. Rimau Multi Investama. Antonio Yatmiko Komisaris Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk sejak tahun 2012. Mempunyai pengalaman dibidang pertambangan, trading dan shipping lebih dari 10 tahun. Selain jabatan tersebut beliau juga sebagai pemegang saham PT Rimau Multi Investama sebagai pemegang saham pengendali PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk.
Ir. I. Anung Setyadi, MM Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, Sarjana Kehutanan dengan spesialisasi Ekonomi Kehutanan dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Pasca Sarjana (S3) dibidang Managemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Komisaris Independen, sebelumnya pernah bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan di Kementerian Kehutanan.
11
Profil Direksi Vinsensius Direktur Utama Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti. Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Direktur Utama PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk dan juga menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk.
Sundiarto Purnamadjaja Direktur Warga Negara Indonesia, Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti. Sejak tahun 2001 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. Bergabung dengan kelompok Centris tahun 1997 sebagai Financial Controller dan juga menjabat sebagai Direktur pada beberapa anak perusahaan PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai auditor dan bekerja pada perusahaan bahan kimia. Suka Waluya Direktur Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik Pertambangan dari Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta. Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Direktur di PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk. Sebelumnya pernah bekerja di PT Wirabuana Prajaraya sebagai Project Manager di Pulau Bangka dan di PT Rimineco – Geological dan Mining Services di Jakarta sebagai Senior Mining Engineer.
Jerry Tan Siang Hup Direktur
Warga Negara Singapura, adalah Direktur PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk. sejak 2012. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Wolferhampton. Sebelum bergabung dengan PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk, beliau bekerja di bidang pendidikan di Singapura.
12
Anak Perusahaan Perseroan Pemilikan Langsung PT. Multi Mekar Lestari PT. Adhi Cita Sarana PT. Bogor Adi Paradana PT. Botabek Central Taksi PT. Centris Wahana Taksi PT. Centris Metro Sarana PT. Centris Nusantara Transportasi PT. Centris Bandung Raya Lestari PT. Citra Pratama Inti Buana PT. Varia Indoperkasa Pratama PT. Vaya Interpersada PT. Triyasa Megaperkasa
Plaza Centris Lt. 9, Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta Selatan Pamulang,Tangerang – Tidak Aktif Sawangan,Depok – Tidak Aktif Depok – Tidak Aktif Jakarta – Tidak Aktif Jakarta – Tidak Aktif Jakarta – Tidak Aktif Bandung – Tidak Aktif Bandung – Tidak Aktif Medan – Tidak Aktif Jakarta – Tidak Aktif Jakarta – Tidak Aktif
Pemilikan Tidak Langsung PT. Sarana Palapa Raya PT. Ratax Armada
Jakarta – Tidak Aktif Jl. Kebayoran Lama No.12 Jakarta
Kantor Pusat
Plaza Centris Lt. 9. Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-5 Jakarta 12910 Telp (62-21) 5268922 Fax (62-21) 5268929 Jl. Majapahit No. 593, Semarang
Kantor Cabang
13
STRUKTUR ORGANISASI Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Komite Audit Direktur Utama Sekretaris Perusahaan
Direktur Marketing
Manager Marketing
Audit Internal
Direktur Operasional
Manager Operasional
Manager SDM
14
Direktur Keuangan
Manager Keuangan
Manager Akuntansi
PERISTIWA PENTING Peristiwa-peristiwa penting Perseroan tahun 2013:
Tanggal 03 Januari 2013 telah terjadi transaksi jual beli atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham biasa atas nama yang mewakili 62,96% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT Centris MekarLestari (“CML”) kepada PT Rimau Multi Investama (“RMI”) dengan harga Rp. 790,- (tujuh ratus sembilan puluh rupiah) per saham, yang telah diumumkan dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui surat kabar Harian Ekonomi Neraca pada tanggal 04 Januari 2013. Dengan demikian RMI telah menjadi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan.
Tanggal 26 Februari 2013 RMI sebagai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 20.000.000 (dua puluh juta) saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham publik yang ditawarkan atau mewakili 37,04% dengan harga penawaran tender sebesar Rp. 930,- (sembilan ratus tiga puluh rupiah) per saham.
15
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN KINERJA KEUANGAN Pendapatan Perseroan selama tahun 2013 sebesar Rp. 106,29 Miliar neningkat 3,5 x lipat dari pendapatan tahun 2012. Laba sebelum pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 797,6 Juta, sedangkan laba sebelum pajak per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 143,76 Juta Laba bersih tercatat per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 542,4 Juta dan laba bersih per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 63,59 Juta. Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh masuknya usaha trading batu bara. Pertumbuhan Asset Total asset per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 59,997 Miliar, menurun sebesar Rp. 8,6 Miliar dibandingkan dengan total asset per 31 Desember 2012. PERBANDINGAN ASSET Asset Lancar Asset Tidak Lancar Total Asset
2012
23,637 44,992 68,629
2013
24,122 35,875 59,997
Deviasi 2.05% -20.26% -12.58%
Liabilitas Demikian juga dengan total liabilitas, menurun sekitar Rp. 6 Miliar pada tahun 2013 dibandingkan dengan liabilitas tahun 2012.
16
PERBANDINGAN LIABILITAS Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Total Liabilitas
2012
10,556 27,112 37,668
2013
14,031 17,636 31,667
Deviasi 32.91% -34.95% -15.93%
Beban Usaha Beban Usaha tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7, 61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbandingan beban usaha tahun tahun 2013 dengan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: PERBANDINGAN BEBAN USAHA Umum dan Administrasi Gaji dan Kesejahteraan Total Beban Usaha
2012
1,694 3,519 5,212
2013
1,126 3,689 4,816
Deviasi -33.50% 4.85% -7.61%
RESIKO USAHA Usaha perdagangan batu bara yang dijalankan oleh anak perusahaan Perseroan memiliki resiko yang relatif signifikan, karena dalam menjalankan usaha anak perusahaan Perseroan menggunakan transportasi laut yang tidak akan luput dari keadaan cuaca dan bisa berdampak terhadap perubahan mutu, jumlah dan lain-lain. Resiko lain yang mungkin terjadi adalah kemungkinan adanya perubahan peraturan dan regulasi pemerintah yang berkaitan dengan perdagangan hasil tambang.
17
TATA KELOLA PERUSAHAAN STUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Sesuai ketentuan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas, Perseroan memiliki 3 (tiga) organ penting, yaitu : - Rapat Umum Pemegang Saham - Dewan Komisaris - Direksi Masing-masing organ Perseroan memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dan memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk kepentingan Perseroan. Jika dinilai perlu, Dewan Komisaris atau Direksi juga dapat membentuk unit atau komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan wewenang yang lebih efektif.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan atau Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara lain membuat putusan sebagai berikut : -
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan ; Penggunaan Keuntungan Bersih Perseroan ; Pengangkatan dan Pemberhetian Dewan Komisaris dan Direksi ; Persetujuan Atas Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan ; Penetapan Jumlah dan Jenis Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ; Penunjukan Akuntan Publik ; Penggabungan, Peleburan atau Pemisahan Perseroan ; dan Dilakukannya Transaksi yang melebihi nilai tertentu dan Transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
18
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ yang bertugas mengawasi Direksi dalam menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan dan mengelola Perseroan. Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan. 1. Tugas dan Tanggung Jawab Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan antara lain adalah :
Melakukan pengawasan atas resiko usaha Perseroan Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan/ Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan kegiatan usaha ; dan Memberikan tangggapan, rekomendasi dan juga persetujuan, jika diperlukan, atas usulan dan rencana yang diajukan Direksi untuk melaksanakan strategi dan rencana pengembangan Perseroan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris melakukannya untuk kepentingan Perseroan dengan itikad baik, kehati-hatian dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris merupakan suatu majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri. Komisaris Utama bertugas mengkoordinasikan berbagai kegiatan Dewan Komisaris.
2. Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota, termasuk 1 (satu) diantaranya menjabat sebagai Komisaris Independen. Komisaris Independen memenuhi ketentuan independensi sebagai berikut : 1. Berasal dari luar Perseroan ; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan ; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan ; dan 4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
19
Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan 2013 dan dimuat dalam akta Notaris no. 1 tanggal 07 Juni 2013, maka susunan Dewan anggota Komisaris adalah sebagai berikut : Nama
Jabatan
Donny Petrus Pranoto Antonio Yatmiko
Komisaris Utama
Ir. I. Anung Setyadi, MM
Komisaris Independen
Komisaris
Afiliasi Direktur PT Rimau Multi Investama Komisaris PT Rimau Resources -
Masing-masing aggota Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris lainnya. Komite-Komite Dewan Komisaris Komite Audit Pembentukan Komite Audit oleh Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Komite Audit bertanggung jawab mengawasi dan memberi saran kepada Dewan Komisaris tentang efektivitas mekanisme pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal yang berlaku, termasuk peraturan OJK, serta melaksanakan tugas lain yang diminta oleh Dewan Komisaris.
1. Tugas dan tanggung jawab Sesuai dengan ketentuan dari OJK, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh
b. c. d. e. f.
Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain : Laporan Keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan ; Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan ; Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee ; Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan management resiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau resiko dibawah Dewan Komisaris ;
20
g. Menelaah masukan yang bekaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan ;
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya i.
potensi benturan kepentingan Perseroan ; dan Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.
2. Masa Jabatan Komite Audit Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris tertanggal 02 Agustus 2012. Masa jabatan Komite Audit berlaku efektif sejak tanggal 02 Agustus 2012 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2015
3. Independensi Komite Audit Seluruh Anggota Komite Audit merupakan para profesional dibidangnya dan dipilih antara lain, berdasarkan integritas, kompetensi, pengalaman dan pengetahuan dibidang keuangan. Anggota Komite juga wajib memenuhi persyaratan independensi, yaitu : a. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; b. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen; c. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; d. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang Saham Utama Perseroan ; dan e. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
4. Komposisi Komite Audit Pembentukan Komite Audit pada Perusahaan emiten diatur berdasarkan SE BAPEPAM No.SE-3/PM/2000 dan berdasarkan ketentuan BAPEPAM tersebut, dengan surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK/003/CMPP-DIR/XII/01 Tanggal 12 Desember 2001, telah dibentuk untuk pertama kalinya Komite Audit PT.Centris MultiPersada Pratama Tbk. Pembentukan Komite Audit PT.Centris MultiPersada Pratama Tbk., telah mengalami beberapa kali perubahan karena perubahan/penggantian nama-nama anggotanya dan surat keputusan Dewan Komisaris yang terakhir diterbitkan pada tanggal 02 Agustus 2012 dengan No. 007/CMPP-DEKOM/VIII/2012 yang mengangkat :
21
Pada akhir tahun 2013 keanggotan Komite Audit mencakup 3 (tiga) orang anggota, yaitu satu (1) Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua dan dua (2) orang anggota. Komposisi Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama
Jabatan
Ir. I Anung Setyadi, MM Roya Yusuf Perry Kristianto
Ketua Anggota Anggota
Ir. I. Anung Setyadi, MM Komisaris Independen sebagai Ketua Warga Negara Indonesia, Sarjana Kehutanan dengan spesialisasi Ekonomi Kehutanan dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Pasca Sarjana (S3) dibidang Managemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Komisaris Independen, sebelumnya pernah bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan di Kementerian Kehutanan. Roya Yusuf Pihak Eksternal sebagai Anggota Warga Negara Indonesia, dari Universitas Pancasila Jakarta pada tahun 1998, dari Fakultas Ekonomi Akuntansi. Mempunyai pengalaman dibidang Akuntansi maupun Auditing selama kurang lebih dari 15 tahun. Tamat dari Universitas, bekerja pada bidang Akuntansi dan juga pada Kantor Akuntan Publik Prasetyo Utomo & Co. Perri Kristianto Pihak Eksternal sebagai Anggota Warga Negara Indonesia, Sarjana Ekonomi dari Universitas Nasional Jakarta. Mempunyai pengalaman di bidang Akuntansi dan Pajak selama lebih dari 10 tahun.
5. Rapat Komite Audit Sesuai Piagam Komite Audit, Komite wajib melaksanakan rapat rutin sebanyak satu kali dalam setiap kuartal dan rapat tambahan jika dibutuhkan. Komite juga dapat melaksanakan rapat khusus guna melakukan pembahasan masalah tertentu. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit Perusahan telah melaksanakan 3 kali rapat.
22
6. Pelaksanaan Tugas Komite Audit Pada tahun 2013, Komite Audit telah melakukan antara lain, kegiatan-kegiatan berikut : 1. Pengawasan atas laporan keuangan konsolidasian interim dan laporan keuangan konsolidasian tahunan 2013 ; 2. Pengawasan atas rencana kerja serta hasil/temuan dari auditor eksternal; 3. Pengawasan atas rencana kerja dan hasil pelaporan Internal Audit
DIREKSI 1. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi bertanggung jawab memimpin dan mengurus untuk kepentingan Perseroan. Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik, prinsip kehati-hatian dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. Tugas Direksi secara kolektif antara lain : 1. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai Perseroan serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan) ; 2. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha ; 3. Mengelola sumber daya yang dimiliki Perseroan secara efektif dan efisien ; 4. Membentuk system pengendalian internal dan management risiko Perseroan; dan 2. Komposisi Direksi Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan tanggal 07 Juni 2013 dan ditetapkan dalam akta Notaris No. 1 tanggal 07 Juni 2013, Direksi terdiri dari 4 (empat) orang Direktur dengan susunan Anggota Direksi sebagai berikut : Nama
Jabatan
Vinsensius Sundiarto Purnamadjaja Jerry Tan Siang Hup Ir. Suka Waluya
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur (tidak terafiliasi)
23
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi setiap tahunnya melalui penilaian yang terstruktur. 1. Indikator kinerja Dewan Komisaris Kriteria untuk proses penilaian terhadap Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya perseroan dan memberi nasehat kepada Direksi untuk mencapai tujuan Perseroan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan tugas khusus yang telah diberikan sesuai Anggaran Dasar dan/atau berdasarkan Keputusan RUPS. 2. Indikator Kinerja Dewan Direksi Sedangkan indikator kinerja untuk mengukur kinerja Direksi mencakup : 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan; 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2013; dan 3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja 3. Pihak yang melaksanakan Penilaian Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS, sedangkan penilaian terhadap kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja mereka untuk periode 2013 dalam RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2014.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Prosedur Penetapan Remunerasi Prosedur dan dasar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan pada pertimbangan lingkup dan tanggung jawab pekerjaan serta standar domestik dan regional yang berlaku saat ini. Secara garis besar, penetapan remunerasi di setiap level dalam organisasi perusahaan dirancang untuk memberikan penghargaan sesuai dengan jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja yang terbaik. RUPS Tahunan dapat juga memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan remunerasi Direksi. Unit Audit Internal Unit Audit Internal berperan penting dalam memberikan advis secara independen dan obyektif bagi management dalam hal pelaksanaan system pengendalian yang efektif guna mendukung tujuan Perseroan dan pengelolaan resiko.
24
Struktur, Kedudukan dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bekerja sama dengan Komite Audit. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Profil Kepala Unit Audit Intenal Efektif sejak 02 Juli 2012, Muhamad Arwan Nugraha menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/004/CMPPDIR/VII/2012, tertanggal 02 Juli 2012. Muhamad Arwan Nugraha Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak Juli 2012, lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung tahun 2002. Memiliki pengalaman dalam bidang Audit lebih dari 5 tahun. Auditor Eksternal Sesuai penyelenggaraan tata kelola Perseroan yang transparan dan akuntabel, disetiap RUPS tahunan Perseroan melakukan penunjukan Auditor Eksternal dengan pertimbangan beberapa faktor, antara lain : independensi, reputasi dan kompetensi. Dalam melaksanakan tugasnya, Auditor Eksternal berkewajiban menjaga independensinya dengan berpedoman pada standar audit. Kantor Akuntan Publik Untuk tahun buku 2013, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry, untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Penunjukan ini merupakan periode ke 2 (dua) sebagai Auditor Eksternal Perseroan. Sekretaris Perusahaan 1. Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai ketentuan OJK sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam penyelenggaraan komunikasi dengan OJK, Bursa dan Publik secara luas. Sekretaris Perusahaan juga memberikan saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang baik di Perseroan. Selain menyampaikan laporan ke OJK, Sekretaris Perusahaan berkoordinasi dengan divisi lain Perseroan, termasuk Legal, dalam memberikan informasi kepada manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini dilingkungan peraturan Pasar Modal.
25
2. Profil Sekretaris Perusahaan Jabatan Sekretaris Perusahaan Perseroan dipegang oleh Angela Surniati, yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi perseroan tanggal 31 Mei 2012 Angela Surniati Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan tahun 1986. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2012. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1994 menjabat sebagai Manager Hukum, saat ini selain jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan juga sebagai Manager Kepala Departemen Kepatutan dan Hukum. 3. Pelaksanaan Kegiatan sepanjang 2013 Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2013 antara lain adalah: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 07 Juni 2013; 2. Menyelenggarakan Public Expose tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013; 3. Menyelenggarakan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; dan 4. Melakukan keterbukaan informasi terkait kegiatan korporasi Perseroan.
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PASAR MODAL A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPS Tahunan”) Pada hari Jum’at tanggal 07 Juni 2013, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan di Grand Mercure Hotel, Venue Jade Room Lantai 3, Jl. Hayam Wuruk No. 36-37, Jakarta Barat dan keputusan RUPS secara lengkap telah dipublikasikan dalam Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca dan Republika pada tanggal 10 Juni 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam RUPS Tahunan tersebut, Pemegang Saham Perseroan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. Menyetujui dan menerima baik laporan pertanggung jawaban Direksi Perseroan mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha Perseroan serta mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit at de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012. 2. Memberikan hak dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk tahun buku 2013 serta menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
26
3. a. Menyetujui pengunduran diri Bapak Andri Tedjadharma dari jabatannnya selaku Komisaris Utama serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit at de charge) atas seluruh tindakan pengawasan sejauh tercatat dalam Laporan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012. b. Menyetujui pengangkatan Bapak Donny Petrus Pranoto selaku Komisaris Utama Perseroan, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2015. Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur (tidak terafiliasi)
: : : :
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: Donny Petrus Pranoto : Antonio Yatmiko : Ir. I. Anung Setyadi, MM
Vinsensius Sundiarto Purnamadjaja Jerry Tan Siang Hup Ir. Suka Waluya
B. Paparan Publik (“Publik Expose”) Sesuai dengan peraturan No. I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/072004 tangal 19 Juli 2004, Perseroan wajib melakukan paparan publik mengenai kinerja Perseroan dengan tujuan agar informasi tersebut tersebar secara merata. Perseroan telah melakukan paparan publik pada hari Jum’at tanggal 20 Desember 2013 di Hotel Novotel, Ruang Manila Lt. 5, Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Pusat, dan Berita Acara Paparan Publik tersebut telah disampaikan kepada dan diterima oleh PT. Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Desember 2013. C. Keterbukaan Informasi Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan sebanyak 36 keterbukaan informasi baik laporan keuangan triwulan dan tahunan atau informasi lainnya kepada OJK dan kepada PT. Bursa Efek Indonesia.
27
LAPORAN KOMITE AUDIT Komite Audit membantu Dewan Komisaris dengan melakukan pengawasan yang independen terhadap aspek laporan kondisi keuangan, audit internal, manajemen resiko, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan/hukum serta audit eksternal. Manajemen bertanggung jawab atas fungsi pengendalian internal dan pelaporan keuangan konsolidasi Perseroan. Pihak Auditor Eksternal bertanggung jawab atas proses audit terhadap pelaporan keuangan tahunan konsolidasian Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan memastikan bahwa laporan keuangan telah menyajikan hasil kinerja oprasional dan posisi keuangan Perseroan secara wajar. Komite Audit melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap proses tersebut sesuai dengan Piagam Komite Audit. Komite Audit selama tahun 2013 telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan dan mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Mengkaji dan membahas dengan pihak manajemen mengenai laporan keuangan konsolidasian Perseroan secara berkala pertriwulan; 2. Mengkaji dan membahas dengan Unit Audit Internal terkait rencana dan kegiatan audit yang akan dilakukan; 3. Mengkaji temuan hasil audit yang signifikan dengan pihak Unit Audit Internal dan memantau proses pelaksanaan rekomendasi hasil audit; 4. Mengkaji dan membahas rencana dan kegiatan manajemen resiko Perseroan; 5. Mengkaji dan membahas hal-hal terkait kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku;
PENELAAHAN TERHADAP KINERJA OPERASI PERSEROAN DAN LAPORAN KEUANGAN 2013 KINERJA OPERASI PERSEROAN Dibandingkan dengan tahun 2012, kinerja Perseroan pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan pendapatan Perseroan merupakan hasil pengembangan usaha dalam bidang pertambangan (perdagangan batubara) yang telah dilakukan Perseroan diakhir tahun 2012. Berdasarkan Laporan Keuangan 2013 yang telah diaudit tercatat total pendapatan periode tersebut adalah sebesar Rp 106,30 Miliar dan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp 30,03 Miliar, mengalami peningkatan Rp 76,27 Miliar atau sekitar 253,9 %. Pendapatan tersebut terdiri dari operasi kendaraan sebesar Rp 1,64 Miliar dan perdagangan batu bara sebesar Rp 104,66 Miliar. Perseroan sejak akhir tahun 2012 telah mengembangkan usahanya dalam bidang perdagangan batubara. Hal ini memberikan kontribusi peningkatan pendapatan sebesar 253,9%.
28
Melalui catatan-catatan diatas dapat disimpulkan bahwa dibandingkan dengan tahun 2012, pendapatan konsolidasian yang diperoleh Perseroan dalam tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan akibat pengembangan segmen usaha dibidang perdagangan batubara yang dilakukan oleh Perseroan. Laporan Keuangan Audit 2013 diawali dengan catatan Pendapatan sebesar Rp 106,30 Miliar dan ditutup dengan catatan Laba Bersih sebesar Rp 0,54 Miliar. Dalam Laporan Keuangan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY dengan pendapat bahwa Laporan Keuangan PT Centris Multipersada Pratama Tbk untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2013 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan melakukan “Keterbukaan Informasi” dimana Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang memuat informasi sehubungan dengan: i. Transaksi penjualan: a. Sebagian besar anak perusahaan Perseroan, dan b. Unit-unit taksi beserta ijin pengoperasiannya Kedua hal tersebut diatas kepada PT Catur Mandiri Sejati (CMS), selanjutnya disebut “Transaksi Penjualan” ii. Transaksi pengambilalihan oleh Perseroan terhadap sebagian besar atau sebanyak 65% (enam puluh lima persen) saham-saham dalam PT Rimau Shipping (RS) yang dimiliki oleh masing-masing PT Senamas Indo Mulia dan Ferry, selanjutnya disebut “Transaksi Pengambilalihan”. Alasan Perseroan melakukan Transaksi dimaksud diatas ini adalah untuk meningkatkan struktur pendapatan Perseroan yang semula hanya di bidang transportasi kemudian menjadi lebih fokus pada bidang perdagangan batubara serta pengangkutannya, sehingga diharapkan sumber pendapatan Perseroan akan lebih meningkat dan stabil agar mampu memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan pemegang saham pada khususnya. PT Rimau Shipping adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan hasil tambang yang memiliki armada sendiri dan telah membuktikan kemampuannya dalam memperoleh pendapatan yang meningkat dari tahun ke tahun dan memiliki kemampuan operasional yang baik serta telah memiliki kontrak pengangkutan jangka panjang. Perseroan telah memiliki anak perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan batubara yaitu PT Multi Mekar Lestari (“MML”) yang sangat membutuhkan dukungan pelayanan transportasi untuk mengangkut hasil perdagangannya. Dengan dilakukannya Transaksi Pengambilalihan diharapkan tidak hanya dapat memberikan sinergi bagi Perseroan, tetapi juga dapat memberikan pelayanan bagi perusahaan lain yang membutuhkan jasa pengangkutan hasil tambang, sehingga dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba bersih bagi Perseroan secara konsolidasi.
29
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN 2013
32
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Dan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. Daftar Isi HAL DAFTAR ISI
i.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
ii
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN POKOK Posisi Keuangan Konsolidasian
2-3
Laporan Laba Rugi Konsolidasian Konprehensif
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
7 - 26
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pengemudi Uang Muka Persediaan suku cadang Pajak dan Biaya dibayar di muka serta aset lancar lainnya
Catatan 3 4 2,5 6 2 2
Jumlah aset lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap - bersih Piutang pihak ketiga - bersih Piutang pihak-pihak yang berelasi Goodwill - bersih Investasi dalam entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
2, 7 2, 8 2, 9 2,10 11 2 2,12
Jumlah Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
31 DES 2013
31 DES 2012
3.672.770.792 3.658.589.464 4.336.373.773 12.237.546.496 55.696.894 160.614.188
744.793.694 8.123.466.975 6.271.414.202 7.500.000.000 76.334.957 920.655.905
24.121.591.607
23.636.665.733
14.062.262.434 20.898.604.147 66.274.060 848.042.387
30.575.000.556 8.079.009.684 3.397.356.458 795.943.414 712.149.073 628.977.169 803.569.954
35.875.183.028
44.992.006.308
59.996.774.635
68.628.672.040
-
2
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Catatan
LIABILITAS
31 DES 2013
31 DES 2012
LIABILITAS JANGKA PENDEK 3.207.119.318 512.017.519
4.235.651.507 1.405.000 76.333.207
5.500.000.000 3.047.362.000 1.764.063.156
5.500.000.000 475.600.000 267.268.663
14.030.561.993
10.556.258.377
123.463.160
278.801.939
638.325.000 16.837.109.420 37.458.821
1.375.371.000 24.583.113.133 874.349.183
17.636.356.401
27.111.635.255
54.000.000.000 29.000.000.000 (54.935.482.932) 28.064.517.068 265.339.172
54.000.000.000 29.000.000.000 (56.668.447.785) 26.331.552.216 4.629.226.193
Jumlah Ekuitas
28.329.856.241
30.960.778.408
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
59.996.774.635
68.628.672.040
Utang Usaha Tabungan pengemudi Utang pajak penghasilan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Uang Muka Biaya Yang Masih Harus Dibayar
13 2, 14
2,15 2 17
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tanguhan - bersih Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa pembiayaan Utang pihak ketiga Kewajiban imbalan kerja
2,14
2,5,16 18 2,26
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk : Modal Saham nilai nominal Rp. 1.000 per Saham Modal dasar - 150.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 54.000.000 saham Tambahan modal disetor - agio saham Saldo Laba (Rugi)
20
Kepentingan Non Pengendali
2,19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.
3
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Catatan
31 DES 2013
PENGHASILAN
2, 21
106.293.634.579
30.029.643.792
BEBAN LANGSUNG
2, 22 99.386.889.435 1.293.504.326
22.713.954.043 1.959.439.132
100.680.393.761
24.673.393.175
5.613.240.818
5.356.250.617
4.815.640.352
5.212.482.019
797.600.466
143.768.598
7.685.136 (536.106.876) 159.098.188
107.834.295 (84.357.111) 66.335
(369.323.552)
23.543.519
428.276.914
167.312.117
160.599.826 (46.481.000) 114.118.826
(78.809.149) (24.911.750) (103.720.899)
542.395.740
63.591.218
31.636.921 510.758.818 542.395.740
18.387.625 45.203.593 63.591.218
10
1
Harga Pokok Penjualan Beban Langsung usaha taksi Jumlah beban langsung LABA (RUGI) KOTOR BEBAN USAHA
23
LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN & BEBAN LAIN-LAIN Bunga deposito, Jasa Giro, dan denda Beban keuangan Penghasilan Lain-lain - bersih
2 2,24 25
Penghasilan (beban) lain-lain bersih LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Tangguhan Pajak Penghasilan Badan Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan
2,14
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK
31 DES 2012
Laba Yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan nonpengendali Pemilik entitas induk Laba per saham ( dalam rupiah ) : Dasar dan dilusian
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.
4
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Saldo Ekuitas1 Januari 2011
Ditempatkan dan Disetor Penuh
Modal
Tambahan Modal DisetorAgio Saham
54.000.000.000
29.000.000.000
Saldo Rugi
(56.713.651.377)
Total
Kepentingan Non Pengendali
Total Ekuitas
26.286.348.623
4.521.376.312
30.807.724.935
-
89.462.256
89.462.256
45.203.593
18.387.625
63.591.218
Koreksi Laba Yg dapat Diatribusikan tahun lalu Laba (rugi) bersih
-
-
Saldo 31 Desember 2012
54.000.000.000
29.000.000.000
(56.668.447.784)
26.331.552.216
4.629.226.193
30.960.778.409
Saldo Ekuitas1 Januari 2013
54.000.000.000
29.000.000.000
(56.668.447.784)
26.331.552.216
4.629.226.193
30.960.778.409
1.222.206.034
1.222.206.034
(4.395.523.942)
(3.173.317.908)
510.758.818
510.758.818
-
510.758.818
-
-
31.636.921
31.636.921
28.064.517.068
265.339.172
28.329.856.241
Koreksi laba ditahan
45.203.593
Bagian laba ditahan thn berjalan Laba (rugi) bersih Saldo 31 Desember 2013
-
-
54.000.000.000
29.000.000.000
(54.935.482.932)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.
5
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 31 DES 2013 ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan penghasilan dan piutang usaha Pembayaran kepada pemasok Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan dan beban usaha lainnya
31 DES 2012
113.954.929.884 (110.171.246.041) (3.522.136.026) 261.547.817
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi
(536.106.876) (108.382.106)
20.245.470.948 (19.705.517.393) (7.204.089.026) (6.664.135.471) (171.326.402) (48.595.490)
Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) untuk aktivitas operasi lainnya - bersih
1.617.492.923
(857.636.914)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas operasi
1.234.551.758
(7.741.694.277)
2.764.535.000 (331.109.660) (4.700.000.000) (2.266.574.660)
1.567.259.850 684.800.000 (1.430.802.000) (7.500.000.000) 4.032.408.051 (2.646.334.099)
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari perusahaan asosiasi Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Uang Muka Penerimaan dari pemegang saham, Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang sewa pembiayaan dan bank Pembayaran untuk: Utang jangka panjang Pelepasan Anak Perusahaan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
-
1.045.590.000
3.960.000.000 3.960.000.000
7.089.667.213 8.135.257.213
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
2.927.977.098 744.793.694
(2.252.771.163) 2.997.564.857
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.672.770.792
744.793.694 #######
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.
6
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 1.
UMUM PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2 4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2 21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989. Usaha pokok yang dijalankan per 31 Desember 2013 adalah bidang transportasi taksi dan trading batubara. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1994, Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S 1861/PM/1994 tanggal 11 November 1994. Selisih lebih harga penawaran saham atas nilai nominal Rp 1.000 per saham dicatat sebagai “Tambahan modal disetor - Agio Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai dengan akta Notaris No. 1 tanggal 7 Juni 2013, Notaris Recky Francky Limpele, SH. di Jakarta, susunan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: Donny Petrus Pranoto : Antonio Yatmiko : Ir. Ignatius Anung Setyadi, MM.
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Vinsensius : Jerry Tan Siang Hup : Sundiarto Purnamadjaja : Suka Waluya
Sesuai dengan akta Notaris No. 33 tanggal 27 Juni 2012, Notaris Recky Francky Limpele, SH. di Jakarta, susunan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: Drs. Andri Tedjadharma : Antonio Yatmiko : Ir. Ignatius Anung Setyadi, MM
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Sundiarto Purnamadjaja : Jerry Tan Siang Hup : Sundiarto Purnamadjaja : Suka Waluya
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 23 dan 48 karyawan tetap masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
7
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunaka dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut Anak perusahaan) sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Domisili
Tahun Beroperasi Secara Komersil
Persentase Pemilikan (%)
Jumlah Aset (Dalam Jutaan Rupiah) 31 DES 2013 31 DES 2012
Pemilikan Langsung PT. Adhicita Sarana PT. Centris Wahana Taxi PT. Vaya Interpersada PT. Centris Metro Sarana PT. Botabek Central Taksi PT. Varia Indoperkasa Pratama PT. Triyasa Megaperkasa PT. Centris Raya Taksi Transportasi PT. Bogor Adi Pradana PT. Multi Mekar Lestari
Bekasi Jakarta Jakarta Jakarta Depok Medan Bandung Yogyakarta Bogor Jakarta
1991 1994 1990 1990 1990 1991 1990 1991 2012
100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 97,50 % 90,00 % 90,00 % 75,00 % 70,00 % 55,00 %
26.996 2.008 11.654 141 914 971 166 3.707 21.644
26.966 2.008 26.366 141 914 971 166 4.876 1.983 15.904
80,00 %
176
176
72,00 %
-
18.671
Pemilikan Tidak Langsung PT. Sarana Palapa Raya (anak Perusahaan PT. Adhicita Sarana) PT. Ratax Admada (anak Perusahaan PT. Vaya Interpersada)
Surabaya
Jakarta
1971
Anak Perusahaan bergerak dalam bidang usaha pengadaan jasa transportasi berupa taksi dan trading batu bara.. PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial sampai tanggal 31 Desember 2013. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan dibukukan sebagai "Goodwill" dan disajikan sebagai bagian dari "Aktiva Tidak Lancar" pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
8
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan ) Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan " pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method ). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7, "Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi. Penyajian dan Pengungkapan Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan ; Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan ; Pengakuan dan Pengukuran". Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan berikut : Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, aset lain-lain (investasi sewa pembiayaan), piutang lain-lain (piutang usaha, piutang karyawan, piutang bunga deposito), persediaan dan investasi dalam saham. Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar, utang usaha, tabungan pengemudi, utang sewa pembiayaan, dan utang lain-lain. Klasifikasi Pada saat pengakuan awal, Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannya (kecuali investasi dalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan Perseroan berupa investasi non saham dikelompokkan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai kelompok tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. Seluruh liabilitas keuangan Perseroan dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pengakuan Perseroan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan Iiabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Dalam perdagangan yang lazim, pembelian dan penjualan aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
9
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan ) Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan no-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut dihitung dengan amortisasi menggunakan metode bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai, kecuali perhitungan bunga tidak material. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang. Investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang dikur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran nilai awal aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya dikur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dikaui langsung dalam ekuitas dan pendapatan komprehensif lainnya sebagai "Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual." Penghentian Pengakuan Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah. Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Perseroan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perseroan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain. Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan Iiabilitasnya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sarna, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pad a instrumen keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sarna atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
10
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan )
Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan ... ) Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sarna (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lamb at dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko Iikuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perseroan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh sopir kepada Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika sopir tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa sopir akan dinyatakan tidak mungkin membayar tunggakan setoran atau piutang setoran sudah kadaluwarsa sehingga sopir tidak mau lagi membayar piutang, atau kendala yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran setoran taxi dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan umur piutang usaha sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang ditentukan oleh model historis umur piutang. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan (pembayaran) di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi Perseroan telah menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaralkan pengungkapan hubungan. transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi. termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan kebijakan harga dan persyaratan normal serta sesuai dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi apakah dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sarna unluk pihak yang tidak mernpunyai berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan. Persediaan Suku Cadang Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method ). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisir selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
11
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan ) Aset Tetap Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) "Aktiva Tetap dan Pasiva Lainlain" dan PSAK No.17 (1994) "Akuntansi Penyusutan". Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entenis harus memilih antara model biaya (cost model ) sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Aset Tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris, peralatan bengkel peralatan telekomunikasi, dan peralatan kantor
Tahun 20 10 5 4
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruhdari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disustkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara Rp.25.000.000 sampai dengan Rp.70.000.000 sesuai dengan tahun perolehan kendaraan untuk kendaraan biasa yang baru, dan Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usah bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa sebesar Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp. 7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp. 20.000.000 untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 3 tahun. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya penggantian komponensuatu aset dab biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi tetap diklasifikasikan sebagai "Aset Tetap" pada neraca konsolidasi dan disusutkan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah", perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biayabiaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No.48, "Penurunan Nilai Aktiva", nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sewa Pembiayaan Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan PSAK No. 30 (Revisi), "Sewa", yang menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha". Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) klasifikasi sewa didasarkan pada sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada padalessor atai lessee, dan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lesse akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan. Perusahaan menerapkan PSAK no. 30 (Revisi 2007) secara prospektif, perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan tepat. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
12
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan ) Piutang Pengemudi Merupakan piutang setoran taksi dari pengemudi, dimana para pengemudi menunggak setoran penghasilan taksi dan pinjaman yang diberikan kepada pengemudi taksi tanpa didkenakan bunga. Utang Pihak Ketiga Merupakan utang perusahaan kepada pihak ketiga untuk operasional perusahaan dalam hal ini utang kepada Pihak Ketiga yang merupakan pemegang saham PT. Centris Multipersada Pratama, Tbk. yaitu PT. Centris Mekar Lestari sebelum saham pengendali diambil alih oleh PT. Rimau Multi Investama. Beban Ditangguhkan Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Imbalan Kerja Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU No. 13"). Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa yang akan datang, sepert saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56,"Laba per Saham", laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada periode tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Informasi Segmen Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasi.
13
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 3.
KAS DAN BANK
31 DES 2013
Kas
Sub-Jumlah
Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta termasuk Out standing) Sub-Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
4.
PIUTANG USAHA Rincian akun ini sebagai berikut:
Jumlah 5.
10.497.683
53.488.038
3.647.143.425 15.129.684 -
272.847.826 136.022.520 71.311.672 211.123.638 -
3.662.273.109
691.305.656
3.672.770.792
744.793.694
4.336.373.773
5.780.875.755
31 DES 2013
Piutang Supplier PT. Asia Global Mandiri PT. Bukit Bara Mas CV. Barkalin Artha Prima PT. Bara Indah Global PT. Senamas Energindo Mineral
PIUTANG PENGEMUDI
31 DES 2012
31 DES 2012
3.163.624.897 374.816.750 120.147.817
90.576.980 3.246.126.000 3.047.761.920 1.304.580.200 434.421.875
3.658.589.464
8.123.466.975
4.336.373.773
6.271.414.202
Akun ini merupakan piutang tanpa bunga kepada para pengemudi taksi yang terutama timbul karena kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan insentif. periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak melakukan penghapusan piutang pengemudi. 6.
UANG MUKA
20.898.604.147
5.780.875.755
Akun ini merupakan uang muka trading batubara kepada PT. Senamas Energindo Mineral. 7.
ASET TETAP Rincian dari aset tetap adalah sebagai berikut: Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
Saldo Awal 31 DES 2012
31 DES 2013 Pengurangan Penambahan Reklasifikasi Reklasifikasi
Saldo Akhir 30 SEPT 2013
487.440.000 3.767.067.764 3.209.613.963 92.203.208.868 1.721.812.589 307.448.837 60.784.125 1.611.106.182 103.368.482.328
329.119.660 1.990.000 331.109.660
258.315.000 50.463.297.215 501.938.751 210.513.500 7.610.000 114.782.925 51.556.457.391
Sewa pembiayaan
3.627.000.000
-
3.627.000.000
-
sub-jumlah
3.627.000.000
3.627.000.000
-
Tanah Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor sub-jumlah
Jumlah Biaya Perolehan
106.995.482.328
14
331.109.660
55.183.457.391
229.125.000 3.767.067.764 3.209.613.963 42.069.031.313 1.219.873.838 96.935.337 53.174.125 1.494.333.257 52.139.154.597
52.139.154.597
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 7.
ASET TETAP (Lanjutan ... )
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor sub-jumlah
Saldo Awal 31 DES 2012 3.193.921.788 2.783.748.315 64.909.118.418 1.721.812.589 307.448.837 52.400.900 1.609.030.925 74.577.481.772
Sewa pembiayaan Kendaraan usaha
1.843.000.000
sub-jumlah
1.843.000.000
Jumlah Akumulasi Penyusutan
76.420.481.772
Nilai Buku
30.575.000.556
31 DES 2013 Pengurangan Penambahan Reklasifikasi Reklasifikasi 478.284 478.284
Saldo Akhir 30 SEPT 2013
35.663.786.412 501.938.751 210.513.500 6.360.000 117.512.662 36.500.111.325
3.193.921.788 2.783.748.315 29.245.332.006 1.219.873.838 96.935.337 46.040.900 1.491.039.979 38.076.892.163
1.843.000.000
-
-
1.843.000.000
-
478.284
38.343.111.325
38.076.892.163 14.062.262.434
Sesuai dengan Akte Jual Beli No. 37 / 2012 tanggal 3 September 2012 oleh PPAT Wasilah Achmad Sungkar, SH., perusahaan menjual aset tanah PT. Bogor Adi Pradana seluas 7,761 M2 yang berada di Jalan Margonda Raya Kota Depok.
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
Saldo Awal 31 DES 2011
31 DES 2012 Pengurangan Penambahan Reklasifikasi Reklasifikasi
Saldo Akhir 31 DES 2012
487.440.000 3.767.067.764 3.209.613.963 91.692.406.868 1.721.812.589 307.448.837 59.534.125 1.611.106.182 102.856.430.328
1.430.802.000 1.250.000 1.432.052.000
920.000.000 920.000.000
487.440.000 3.767.067.764 3.209.613.963 92.203.208.868 1.721.812.589 307.448.837 60.784.125 1.611.106.182 103.368.482.328
Sewa pembiayaan
3.627.000.000
-
-
3.627.000.000
sub-jumlah
3.627.000.000
Tanah Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor sub-jumlah
-
-
3.627.000.000
Jumlah Biaya Perolehan
106.483.430.328
1.432.052.000
920.000.000
106.995.482.328
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan kantor Bangunan pool Kendaraan usaha Kendaraan inventaris Peralatan bengkel Peralatan telekomunikasi Peralatan kantor sub-jumlah
3.042.901.788 2.783.748.315 64.865.532.218 1.660.498.005 307.448.837 46.536.152 1.587.576.018 74.294.241.333
-
151.020.000 43.586.200 61.314.584 5.864.748 21.454.907 283.240.439
3.193.921.788 2.783.748.315 64.909.118.418 1.721.812.589 307.448.837 52.400.900 1.609.030.925 74.577.481.772
-
Sewa pembiayaan Kendaraan usaha
1.843.000.000
sub-jumlah
1.843.000.000
-
-
1.843.000.000
Jumlah Akumulasi Penyusutan
76.137.241.333
-
283.240.439
76.420.481.772
Nilai Buku
30.346.188.995
15
1.843.000.000
30.575.000.556
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 7.
ASET TETAP (Lanjutan ... ) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas tanah bersertifikat Hak Milik dengan luas sekitar 1,7 hektar dan Hak Guna Bangunan dengan luas sekitar 1,5 hektar. Yang memiliki sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai dengan 29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir. Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 DES 2013 Beban langsung Beban usaha (Catatan 23) Jumlah
8.
31 DES 2012
793.881.928 478.284
43.586.200 239.829.012
794.360.212
283.415.212
PIUTANG PIHAK KETIGA Rincian akun ini sebagai berikut:
31 DES 2013
PT Citra Kharisma Primajaya (CKP) PT Agung Citra Wibawa PT. Citra Niaga Usaha Perdana Piutang Centris Mekar Lestari
31 DES 2012
Jumlah
6.765.275.924 2.454.998.385 3.397.356.458 8.280.973.380 20.898.604.147
Jumlah
20.898.604.147
-
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
7.678.746.416 2.454.998.385 10.133.744.801 (2.054.735.117) 8.079.009.684
Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadwal pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari Citra Kharisma Primajaya dijamin dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham lama sebelum saham pengedali diambil alih oleh PT. Rimau Multi Investama. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. 9.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada dibawah pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan catatan sebagai berikut: a.
Piutang Pihak-pihak yang Berelasi Perusahaan melakukan transaksi pinjaman dengan PT Citra Niaga Usaha Perdana. Saldo 31 Desember 2012 sebesar Rp. 3.397.356.458,- (6% dan 4,9% dari jumlah aktiva) dan tidak ditentukan pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.
b.
Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga Utama. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah pengurus yang sama.
10. GOODWILL - BERSIH Rincian akun ini sebagai berikut:
31 DES 2013
Goodwill positif Saldo awal tahun Dikurangi amortisasi tahun berjalan Saldo akhir tahun
31 DES 2012
795.943.414 795.943.414
1.036.947.705 241.004.292
-
795.943.414
11. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan 33% kepemilikan PT. Ratax Armada (Ratax), anak perusahaan atas saham pada PT. Jakarta Express Trans (PT JET) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 0,- dan Rp. 712.149.073,16
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 12. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA Rincian akun ini sebagai berikut:
31 DES 2013
31 DES 2012
Biaya izin operasi Sewa dibayar di muka jangka panjang
449.432.465 398.609.922
247.466.502 556.103.452
Jumlah
848.042.387
803.569.954
13. UTANG USAHA Rincian akun ini sebagai berikut:
31 DES 2013
31 DES 2012
Utang Supplier PT. Senamas Energindo Mineral PT. Tri Sukses Wanatama PT. Tunas Binatama Lestari PT. Rimau Shipping
97.095.567 2.080.579.600 930.444.151 99.000.000 -
48.457.922 2.729.014.670 759.370.915
Jumlah
3.207.119.318
4.235.651.507
698.808.000
14. HUTANG PAJAK 31 DES 2013
Hutang pajak penghasilan terdiri dari: PPh Pasal 15 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 dan 29 Jumlah
31 DES 2012
291.137.084 75.985.810 63.600.000 81.294.625
76.333.207
512.017.519
76.333.207
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 DES 2013 31 DES 2012 Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Dikurang: Laba (Rugi) anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Amortisasi goodwill - bersih Laba (Rugi) perusahaan sebelum pajak penghasilan
428.276.914 116.785.269 795.943.414 1.107.435.059
Beda temporer: Penyusutan aset tetap Imbalan kerja Beda tetap: Enterteinment Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang dikenakan pajak final Lain-Lain
(107.310.150) 8.849.956 28.260.273 (7.505.136) 47.705.007
167.312.117 (92.767.711) 241.004.293 501.084.121 61.029.823 (9.340.104) 35.081.069 -
Taksiran penghasilan kena pajak Laba (rugi) fiskal perusahaan - tahun Berjalan
1.077.435.009
587.854.909
Akumulasi rugi fiskal awal tahun Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Akhir Tahun
1.932.514.372 3.009.949.381
1.344.659.463 1.932.514.372
Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan bersih Taksiran Pajak Penghasilan Badan Laba Rugi Bersih 17
(160.599.826) (160.599.826)
85.350.880 (6.541.731) 78.809.149
46.481.000
24.911.750
542.395.740
63.591.218
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 14. HUTANG PAJAK (Lanjutan ...) Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan adalah sebagai berikut: 31 DES 2013
31 DES 2012
Aktiva pajak tangguhan - Estimasi kewajiban imbalan kerja
(473.944.386)
(473.944.386)
Jumlah
(473.944.386)
(473.944.386)
Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan
123.769.156
123.769.156
Jumlah
123.769.156
123.769.156
Aktiva pajak tangguhan - bersih
628.977.169
628.977.169
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
278.801.939
278.801.939
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dapat dipergunakan sampai dengan lima tahunsejaktanggal terjadinya rugi fiskal tersebut. Kewajiban pajak tangguhan timbul dari pengaruh pajak atas perbedaan dasar akuntansi untuk tujuan komersial dan fiskal atas aktiva tetap yang disebabkan oleh perbedaan periode dan metode penyusutan untuk tujuan pelaporan komersial dan fiskal sedangkan perbedaan dalam pencatatan transaksi sewa guna usaha disebabkan oleh perbedaan metode pengakuan beban untuk tujuan pelaporan komersial dan fiskal. Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan tersebut di atas dapat terpulihkan seluruhnya melalui penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang.
15. HUTANG BANK Akun ini merupakan hutang bank yang diperoleh dari: 31 DES 2013 5.500.000.000 (5.500.000.000)
PT. Bank Permata Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
31 DES 2012 5.500.000.000 (5.500.000.000)
-
-
Pada tanggal 30 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman kredit baru dari Bank Permata dengan limit Rp. 5.500.000.000 untuk tujuan operasional dengan jangka waktu 12 bulan. tingkat suku bunga Time Deposit (TD) + 2 % p.a. floating dan biaya administrasi 0,5 % flat. Saat terjadi akad kredit suku bunga TD sebesar 5,50 %, sehingga suku bunga untuk fasilitas Revolving Loan (RL) sebesar 7,5 %.
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo hutang sewa pembiayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 DES 2013 PT Tunas Finance PT. Astra Credit Company Jumlah
638.325.000
869.200.000 981.771.000
638.325.000
1.850.971.000
(312.059.000)
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
326.266.000
Bagian Jangka Panjang
18
31 DES 2012
(475.600.000) 1.375.371.000
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan ...) Pembayaran minimum PT Tunas Finance pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 DES 2013
Tahun
31 DES 2012
2013 2014 2015
196.800.000 196.800.000
196.800.000 196.800.000 196.800.000
Bersih
393.600.000
590.400.000
Rincian perjanjian hutang sewa pembiayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Jenis Jadwal Lembaga Pokok Jenis Perjanjian Pembayaran Keuangan Pinjaman awal Aktiva Perusahaan Tunas Finance Astra Credit Company
Pembiayaan Konsumen
Kendaraan Usaha
3.229.228.500
Pembiayaan
Kendaraan Usaha
1.045.590.000
Angsuran bulanan sampai dengan tahun 2015 Angsuran bulanan sampai dengan tahun 2015
Hutang sewa pembiayaan tersebut diatas dijamin dengan aktiva yang dibiayai melalui fasilitas tersebut (Catatan 5). Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian penjualan dan sewa pembiayaan kembali dengan mitsui. Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan tertentu antara lain, memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu sehubungan dengan, perubahan anggaran dasar, struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; pengumuman dan pembagian deviden; merger, akuisis. dan penjaminan; dan menyewa dan/atau menjual semua atau sebagian aktiva sewa pembiayaan. 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Merupakan biaya yang masih harus dibayar periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : 31 DES 2013 144.981.831 1.619.081.325 1.764.063.156
Biaya alur batubara Biaya angkutan Biaya sewa pool taksi Jumlah
31 DES 2012 157.268.663 110.000.000 267.268.663
18. UTANG PIHAK KETIGA Saldo Utang kepada pihak ketiga pada periode tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan pinjaman jangka panjang perusahaan kepada PT. Centris Mekar Lestari (pemegang saham lama) masing-masing sebesar Rp. 16.837.109.420 dan Rp. 24.581.113.133. Adapun jadwal pembayarannya belum ditentukan. 19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Hak Minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan 31 DES 2013 Persentase Pemilikan atas Minoritas (%)
Anak Perusahaan PT Bogor Adi Pradana PT Varia Indoperkasa Pratama PT Sarana Palapa Raya. Anak Perusahaan Adhi Cita Sarana PT Botabek Central Taksi PT Triyasa Megaperkasa PT. Multi Mekar Lestari
30,0 10,0 20,0 2,5 10,0 45
Jumlah
19
Hak Minoritas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan
75.825.071 79.160.613 35.140.000 24.066.013 16.568.798 34.578.677
31.636.921
265.339.172
31.636.921
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan...) 31 DES 2012 Persentase Pemilikan atas Minoritas (%)
Anak Perusahaan PT Vaya Interpersada PT Bogor Adi Pradana PT Centris Raya Taxi Transportasi PT Varia Indoperkasa Pratama PT Sarana Palapa Raya. Anak Perusahaan Adhi Cita Sarana PT Botabek Central Taksi PT Triyasa Megaperkasa PT. Multi Mekar Lestari
28,0 30,0 25,0 10,0 20,0 2,5 10,0 45
Jumlah
Hak Minoritas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan
4.261.575.622 75.825.071 133.948.320 79.160.613 35.140.000 24.066.013 16.568.798 2.941.756
16.233 14.330.535 1.099.101 2.941.756
4.629.226.193
18.387.625
20. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan pemilikannya masing-masing pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 DESEMBER 2013 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh
Pemegang Saham PT. Rimau Multi Investama Masyarakat (dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5 %) Jumlah
43.341.000 10.659.000 54.000.000
Persentase Pemilikan 80,26 % 19,74% 100 %
Jumlah 43.341.000.000 10.659.000.000 54.000.000.000
31 DESEMBER 2012 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh
Pemegang Saham PT Centris Mekarlestari Masyarakat (dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5 %) Jumlah
34.000.000 20.000.000 54.000.000
Persentase Pemilikan 62,96 % 37,04 % 100 %
Jumlah 34.000.000.000 20.000.000.000 54.000.000.000
Berdasarkan daftar pemegang saham perusahaan yang diterbitkan oleh PT Datindo Entrycom. Biro Administrasi Efek. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Komisaris dan Direktur Perusahaan tidak ada yang memiliki saham Perusahaan. Sesuai dengan surat Direksi perusahaan PT. Rimau Multi Investama Nomor 007/RMI/DIR/I/2013 tanggal 4 Januari 2013, pada tanggal 3 Januari 2013 telah terjadi pengambilalihan sejumlah 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham atau 62,96 % (enam puluh dua koma sembilan puluh enam persen) dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam emiten oleh PT. Rimau Multi Investama (RMI) dari PT. Centris Mekar Lestari sebagai pemegang saham pengendali. Perihal pengambilalihan saham tersebut telah diumumkan tanggal 4 Januari 2013 di surat kabar Harian Ekonomi Neraca.
21. PENGHASILAN Rincian akun ini untuk tahun yang berakhir pada periode tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 DES 2013 1.635.440.500 104.658.194.079 106.293.634.579
Setoran Taksi Penjualan Batubara Jumlah
20
31 DES 2012 5.910.696.250 24.118.947.542 30.029.643.792
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 22. BEBAN LANGSUNG Akun ini merupakan beban langsung usaha batu bara dan beban langsung usaha taksi (biaya pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan usaha). 31 DES 2013 Harga Pokok Penjualan Batubara terdiri dari : Pembelian Beban Angkut batu bara Beban Alur HPP Batu Bara Beban Langsung usaha taksi terdiri dari : Pemeliharaan kendaraan usaha Izin dan pendaftaran Penyusutan Jumlah Jumlah Beban Langsung
31 DES 2012
69.150.918.880 29.325.993.594 909.976.961
16.483.345.040 6.073.340.340 157.268.663
99.386.889.435
22.713.954.043
406.004.343 93.618.055 793.881.928
1.773.873.088 141.979.844 43.586.200
1.293.504.326
1.959.439.132
100.680.393.761
24.673.393.175
23. BEBAN USAHA Rincian akun ini untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 DES 2013
31 DES 2012
Gaji dan kesejahteraan karyawan Amortisasi beban ditangguhkan Sewa Keperluan kantor Penyusutan (Catatan 7) Telepon, Listrik dan air Perbaikan dan Pemeliharaan Jasa tenaga ahli Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150 juta)
3.689.156.850 86.042.174 289.527.500 370.476.136 478.284 15.949.210 6.739.552 150.000.000 24.171.000 183.099.646
3.518.584.646 118.790.711 297.714.634 311.262.555 239.829.012 146.461.257 47.320.604 43.500.000 489.018.600
Jumlah
4.815.640.352
5.212.482.019
24. BEBAN KEUANGAN Beban keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terjadi untuk hutang-hutang sebagai berikut:
Utang Bank Utang sewa pembiayaan Saldo akhir
31 DES 2013 209.782.315 326.324.561
31 DES 2012 27.671.875 56.685.236
536.106.876
84.357.111
25. LAIN-LAIN BERSIH Lain-lain bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah merupakan penerimaan dari fee manajemen dan biaya lain-lain.
21
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 26. IMBALAN KERJA Perusahaan memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang disajikan dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dikaukan oleh aktuaris independen PT KAIA MAGNA Consulting, berdasarkan laporannya tanggal 12 Februari 2013 untuk tahun 2012. untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 perusahaan belum melakukan perhitungan kewajiban imbalan pasca kerja. a.
Beban imbalan kerja bersih:
31 DES 2013 108.717.785 72.396.829
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih yang diakui selama tahun berjalan Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui Dampak kurtailmen atau penyelesaian program
(171.774.510) 9.340.104
Beban imbalan kerja bersih b.
Kewajiban imbalan kerja
31 DES 2012 108.717.785 72.396.829 (171.774.510) 9.340.104
31 DES 2013 (502.894.203) (371.454.980) 836.890.362
31 DES 2012 (502.894.203) (371.454.980) -
(37.458.821)
(874.349.183)
Saldo awal Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja Penyesuaian
(37.458.821) (400.148) -
(865.008.502) (9.340.104) -
Saldo akhir
(37.858.969)
(874.348.606)
Nilai kewajiban kini Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Koreksi dilepasnya anak perusahaan Kewajiban imbalan kerja Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut:
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
31 DES 2013 55 Tahun 5,39% 8% TMI 1999
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita
22
31 DES 2012 55 Tahun 5,39% 8% TMI 1999
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 27. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu pengadaan jasa transportasi berupa taksi dan trading batubara. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: Informasi Segmen Utama Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut: 31 DES 2013
Usaha Transportasi Jabotabek *) Jawa
PENGHASILAN
-
HASIL Hasil Segmen
-
4.429.993.663
Beban Keuangan Lain-Lain
-
422.978.467 (3.529.023.275)
Manfaat Pajak Penghasilan Bersih
-
LABA (RUGI) BERSIH
Usaha Trading Kalimantan
1.635.440.500
Eliminasi
Konsolidasi
104.658.194.079
-
106.293.634.579
104.246.040.450
-
108.676.034.113
113.128.409 182.239.951
-
-
-
-
114.118.826
-
1.323.948.855
104.541.408.810
-
542.395.740
Segmen Aset
-
99.208.759.618
Goodwill - Bersih
-
-
-
-
-
Aktiva Pajak Tangguhan Bersih
-
-
-
-
-
Jumlah Aset
-
99.208.759.618
21.644.224.286
(60.856.209.269)
59.996.774.635
Segmen Kewajiban
-
65.691.423.218
11.498.444.969
(45.683.871.774)
31.505.996.413
Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih Kewajiban Pasca Kerja
-
123.463.160 37.458.821
-
Jumlah Kewajiban
-
65.852.345.199
11.498.444.969
Pengeluaran Barang Modal
-
-
-
-
-
Penyusutan & Amortisasi
-
802.908.856
-
-
802.908.856
536.106.876 (3.346.783.324)
ASET DAN KEWAJIBAN
23
21.644.224.286
(60.856.209.269)
(45.683.871.774)
59.996.774.635
123.463.160 37.458.821 31.666.918.394
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan .... )
31 DES 2012
Usaha Transportasi Jabotabek *) Jawa
PENGHASILAN
2.962.693.000
HASIL Hasil Segmen
3.141.112.440
Beban Keuangan Lain-Lain Manfaat Pajak Penghasilan Bersih LABA (RUGI) BERSIH
52.585.876 (366.160.195)
Usaha Trading Kalimantan
2.948.003.250
2.664.746.712 3.862.370 313.659.956
Eliminasi
Konsolidasi
24.118.947.542
-
30.029.643.792
24.080.016.042
-
29.885.875.194
27.908.865 (55.400.391)
-
84.357.111 (107.900.630)
-
-
-
-
103.720.899
2.827.538.121
2.982.269.038
24.052.524.516
-
63.591.218
ASET DAN KEWAJIBAN Segmen Aset Goodwill - Bersih Aktiva Pajak Tangguhan Bersih Jumlah Aset Segmen Kewajiban Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih Kewajiban Pasca Kerja Jumlah Kewajiban Pengeluaran Barang Modal Penyusutan & Amortisasi
122.964.809.361
21.907.718.279
15.903.806.167
795.943.414
-
-
628.977.169
-
-
124.389.729.944 71.491.338.714
21.907.718.279 16.066.896.648
(93.572.582.349) -
67.203.751.457 795.943.414 628.977.169
15.903.806.167
(93.572.582.349)
68.628.672.040
5.828.331.119
(56.871.823.971)
36.514.742.510
278.801.939 198.933.870
675.415.313
-
71.969.074.523
16.742.311.961
5.828.331.119
2.280.168.000
-
-
-
2.280.168.000
174.737.317
227.468.606
-
-
402.205.923
-
(56.871.823.971)
278.801.939 874.349.183 37.667.893.632
Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe kendaraan usaha dan trading batubara sebagai berikut: 31 DES 2013
31 DES 2012
Penghasilan Taksi wisata Batubara
1.635.440.500 104.658.194.079
5.910.696.250 24.118.947.542
Jumlah
106.293.634.579
30.029.643.792
8.760.040.270 21.644.224.286 90.514.993.408
27.339.461.981 640.000.000 15.903.806.167 118.317.986.241
120.919.257.964 (60.922.483.329)
162.201.254.389 (93.572.582.349)
59.996.774.635
68.628.672.040
429.526.032
2.280.168.000
Segmen Aktiva: Taksi wisata Taksi reguler Batubara Tidak dapat dialokasikan Eliminasi Jumlah Pengeluaran Barang Modal: Taksi Tidak dapat dialokasikan Jumlah
-
24
2.280.168.000
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 28. DEVIDEN Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham Perusahaan tanggal 7 Juni 2013 yang diaktakan dengan akta no. 1 Notaris Recky Francky Limpele, SH. Perusahaan tidak membagikan deviden untuk tahun 2012 karena perusahaan memperoleh laba usaha yang kecil. Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham Perusahaan tanggal 27 Juni 2012 yang diaktakan dengan akta notaris Recky Francky Limpele, SH. Perusahaan tidak membagikan deviden untuk tahun 2011 karena perusahaan memperoleh laba usaha yang kecil.
29. KONDISI EKONOMI Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia pada masa yang akan datang yang mungkin akan menyebabkan ketidak stabilan nilai tukar mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah, yang merupakan tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada diluar kendali perusahaan. Dalam memberikan tanggapan terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, manajemen Perusahaan dan pemegang saham mayoritas akan melakukan kebijakan-kebijakan sebagai berikut: a. mengupayakan investor baru untuk menanam modal b. Perampingan karyawan dan mengkonsentrasikan kegiatan usaha untuk wilayah Jabotabek c. Melakukan penjualan aset pribadi pemegang saham mayoritas untuk menambah modal Perusahaan d. Pada tahun 2012 perusahaan telah melakukan penambahan kegiatan usahanya dibidang trading batubara. Pada tanggal 3 Januari 2013 telah terjadi pengambilalihan pemegang saham pengendali sejumlah 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham atau 62,96 % (enam puluh dua koma sembilan puluh enam persen) dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Emiten oleh PT. Rimau Multi Investama (RMI) dari PT. Centris Mekar Lestari sebagai pemegang saham pengendali PT. Centris Multipersada Pratama, Tbk. Perihal pengambilalihan saham tersebut telah diumumkan tanggal 4 Januari 2013 di surat kabar Harian Ekonomi Neraca. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kebijakan menjemen PT. Centris Multipersada Pratama dimasa mendatang. Entitas Anak Perusahaan PT. Centris Multi Persada Pratama, Tbk. yang tidak mampu mempertahankan going concern nya atau sudah tidak beroperasi lagi adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PT. Adhicita Sarana PT. Centris Wahana Taxi PT. Centris Metro Sarana PT. Botabek Central Taksi PT. Varia Indoperkasa Pratama PT. Triyasa Megaperkasa PT. Vaya Inter Persada PT. Bogor Adi Pradana
Pada tanggal 5 Juli 2013 perusahaan telah menjual saham entitas anak yaitu PT. Ratax Armada sebanyak 3.960 lembar sahamnya (seluruh saham yang dimiliki di entitas anak perusahaan tersebut) dengan harga nominal atau sebesar Rp. 3.960.000.000 (tiga milyar sembilan ratus enam puluh juta rupiah). Yang berarti sejak tanggal tersebut PT. Vaya Inter Persada sudah tidak beroperasi lagi dan sebagai entitas tidak berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan pertimbangan melihat market dan omset usaha trading batubara salah anak perusahaannya yang cukup bagus, maka perseroan berencana akan melakukan Transaksi Penjualan beberapa anak perusahaan tersebut diatas yang memang sudah tidak beroperasi. Hal tersebut adalah untuk mengubah struktur pendapatan yang semula berasal dari anak perusahaan yang bergerak pada bidang transportasi taxi menjadi bidang pengangkutan dan penjualan batubara dimana sumber pendapatannya lebih stabil. Dari hasil penjualan tersebut diharapkan dapat untuk memperkuat struktur keuangan Perseroan dengan membayar kewajiban-kewajiban dan juga digunakan untuk modal kerja serta menambah likuiditas Perseroan dan mengurangi biaya yang timbul dari aset yang tidak produktif serta bisa lebih dapat mempertahankan kelangsungan hidup perseroan.
30. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2014,
25
31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014, perusahaan melakukan "KETERBUKAAN INFORMASI" dimana Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang memuat informasi sehubungan dengan (i) transaksi penjualan (a) sebagian besar anak perusahaan Perseroan dan (b) unit-unit taksi beserta ijin pengoperasiannya, keduanya kepada PT. Catur Mandiri Sejati ("CMS" ) (selanjutnya disebut "Transaksi Panjualan"), dan (ii) transaksi pengambilalihan oleh Perseroan terhadap sebagian besar atau sebanyak 65 % (enam puluh lima persen) saham-saham dalam PT. Rimau Shipping ( "RS" ), yang dimiliki oleh masing-masing (i) PT. Senamas Indo Mulia ( "SIM" ) dan Ferry (selanjutnya disebut "Transaksi Pengambilalihan"). Alasan dan pertimbangan transaksi penjulan dan pengambilalihan adalah : 1.
Alasan Perseroan melakukan Transaksi Penjualan ini adalah untuk meningkatkan struktur pendapatan Perseroan dari semula berasal dari usaha di bidang transportasi taksi, menjadi lebih fokus pada bidang penjualan batubara serta pengangkutannya, sehingga diharapkan sumber pendapatan Perseroan akan lebih meningkat dan stabil agar mampu memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan pemegang saham pada khususnya.
2.
Transaksi Penjualan dimaksudkan agar Perseroan dapat memperoleh dana tambahan dalam rangka Transaksi Pengambilalihan.
3.
PT. Rimau Shipping adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan hasil tambang yang memiliki armada sendiri. PT. Rimau Shipping telah membuktikan kemampuannya dalam memperoleh pendapatan yang meningkat dari tahun ke tahun dan memiliki kemampuan operasional yang baik serta telah memiliki kontrak pengangkutan jangka panjang.
4.
Perseroan telah memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batubara yaitu PT Multi Mekar Lestari (“MML”) yang sangat membutuhkan dukungan pelayanan transportasi untuk mengangkut hasil perdagangan MML.
5.
Dengan dilakukannya Transaksi Pengambilalihan diharapkan tidak hanya dapat memberikan sinergi bagi Perseroan, tetapi juga dapat memberikan pelayanan bagi perusahaan lain yang membutuhkan jasa pengangkutan hasil tambang, sehingga dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba bersih bagi Perseroan secara konsolidasi
Adapun entitas anak yang dilakukan pelepasan (penjualan saham) adalah PT. Adhicita Sarana, PT. Bogor Adi Pradana, PT. Botabek Central taksi, PT. Centris Wahana Taksi dan PT. Varia Indoperkasa Pratama, sesuai akte perjanjian jual beli seham berikut ini ; 1.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham ini (selanjutnya disebut "Perjanjlann) dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal Tujuh belas Maret dua ribu empat belas (17-03-2014), perusahaan telah menjual 990 (sembilan ratus sembilan puluh) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dalam PT Adhicita Sarana, harga sebesar !,. Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah).
2.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham ini (selanjutnya disebut "Perjanjlan") dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal Tujuh belas Maret dua ribu empat belas (17-03-2014), perusahaan telah menjual 175.000 (seratus tujuh puluh lima ribu) saham yang merupakan 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dalam PT Begor Adi Pradana, dengan harga sebesar Rp. 1.939.760.000,00 (satu miliar sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu Rupiah).
3.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham ini (selanjutnya disebut "Perjanjlan") dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal Tujuh belas Maret dua ribu empat belas (17-03-2014), perusahaan telah menjual 195.000 (seratus sembilan puluh lima ribu) saham yang merupakan 97,5% (sembilan puluh tujuh koma lima persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dalam PT Botabek Central Taksi, dengan harga sebesar Rp. 2.050.000.000,00 (dua miliar lima puluh juta Rupiah).
4.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham ini (selanjutnya disebut "Perjanjlan") dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal Tujuh belas Maret dua ribu empat belas (17-03-2014), perusahaan telah menjual 240.000 (dua ratus empat puluh ribu) saham yang merupakan 96% (sembilan puluh enam persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dalam PT Centris Wahana Taxi, dengan harga sebesar Rp. 245.600.000,00 {dua ratus empat puluh lima juta enam ratus ribu Rupiah)
5.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham ini (selanjutnya disebut "Perjanjlan") dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin, tanggal Tujuh belas Maret dua ribu empat belas (17-03-2014), perusahaan telah menjual 450 (empat ratus lima puluh) saham yang merupakan 90% (sembilan puluh persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dalam PT Varia lndoperkasa Pratama, dengan harga sebesar Rp. 522.500.000,00 (Lima ratus dua puluh dua juta llma ratus ribu Rupiah).
26
47.112.304.353
48.270.750.768
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
47.112.304.352
13.543.448.182
Ekuitas - bersih
TOTAL ASET
54.000.000.000 29.000.000.000 (69.456.551.819)
3.397.356.458 4.993.366.311 8.920.274.309 61.013.013 295.360.440 17.667.370.531
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 150.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 54.000.000 saham Tambahan modal disetor - agio saham Laba (Rugi) Ditahan
5.170.825.099 12.617.630.767 66.274.060 615.561.796 18.470.291.722
16.837.109.420 638.325.000 37.458.821 17.636.356.401
Piutang Pihak Berelasi Aset tetap - bersih Piutang pihak ketiga - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aktiva Tidak Lancar
8.055.000.000
123.463.160
EKUITAS
7.950.000.000
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang Pihak Ketiga Utang Pembiayaan Estimasi kewajiban imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITAS JANGKA PANJANG
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Saham
INVESTASI
15.932.499.769
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
22.548.380.237
20.692.012.631
Jumlah Aktiva Lancar
2013
5.500.000.000 97.095.567 51.421.457 10.283.982.745 -
Catatan
Utang Bank Utang Usaha Pendapatan Diterima Dimuka Utang Pajak Utang Afiliasi Biaya Yang Masih Harus Dibayar
452.930.762 4.238.133.123 17.734.927.673 61.914.008 60.474.671
KETERANGAN
177.867.479 4.336.373.773 15.961.460.297 55.696.894 160.614.188
2012
Kas dan bank Piutang Usaha Piutang pengemudi Piutang Afiliasi Piutang Lainnya Persediaan suku cadang Biaya dibayar dimuka
2013 LIABILITAS JANGKA PENDEK
Catatan
ASET LANCAR
KETERANGAN
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Dengan Angka Pembanding Tanggal 31 Desember 2012 ( Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain )
48.270.750.768
11.820.087.572
54.000.000.000 29.000.000.000 (71.179.912.428)
19.404.650.000 981.771.000 712.874.134 21.378.097.073
278.801.939
15.072.566.123
5.500.000.000 48.457.922 51.421.457 9.472.686.744 -
2012
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 Dengan Angka Pembanding Tanggal 31 Desember 2012 ( Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain ) Catatan
31 DES 2013
31 DES 2012
1.635.440.500
2.948.003.250
406.004.343 93.618.055 793.881.928
746.344.947 78.251.170 43.586.200
1.293.504.326
868.182.317
341.936.174
2.079.820.933
BEBAN USAHA Umum dan administrasi
3.136.489.337
1.796.564.395
Jumlah Beban Usaha
3.136.489.337
1.796.564.395
PENGHASILAN SETORAN BEBAN LANGSUNG Harga Pokok Penjualan Batubara Pemeliharaan kendaraan usaha Izin dan pendaftaran Penyusutan Jumlah Beban Langsung LABA KOTOR
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Denda Amortisasi selisih lebih aktiva bersih anak perusahaan atas harga perolehan - bersih Beban keuangan Lain-lain - bersih Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
(2.794.553.163)
679.461 180.000
283.256.538
137.451 350.000
(422.978.467) 3.528.163.814 3.106.044.808
(53.397.509) (496.762.385) (549.672.443)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
311.491.645
(266.415.905)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih
160.599.826 160.599.826
(85.350.880) (85.350.880)
LABA (RUGI) BERSIH
472.091.471
(351.766.785)
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 Dengan Angka Pembanding Tanggal 31 Desember 2012 ( Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain ) Tambahan Modal DisetorAgio Saham
Modal
Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo Ekuitas1 Januari 2011
Total Ekuitas
Saldo Rugi
54.000.000.000
29.000.000.000
(70.828.145.643)
-
-
(351.766.785)
54.000.000.000
29.000.000.000
(71.179.912.428)
11.820.087.572
1.251.269.139
1.251.269.139
472.091.471
472.091.471
Deviden
-
Laba (rugi) bersih Saldo Ekuitas 31 Desember 2012 Koreksi laba ditahan (Penjualan anak) Laba (rugi) bersih Saldo Ekuitas 31 Desember 2013
54.000.000.000
29.000.000.000
(69.456.551.819)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.
5
12.171.854.357 (351.766.785)
13.543.448.182