Daftar Isi Contents
1 2
Daftar Isi Contents
4
Pemegang Saham dan Struktur Kepemilikan Shareholders and Structure of Ownership
5 6
Visi dan Misi Vision and Mission
8
Prestasi Achievements
Riwayat Singkat Brief History
Kegiatan Tahun 2011 2011 Event Highlights
12
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
16 17
Informasi Saham Share Information
18
Penerbitan Saham dan Obligasi Share and Bond Issuance
24 28 32
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Laporan Direksi Report of the Board of Directors Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Analysis and Discussion by the Management Umum | General Transaksi Efek | Securities Trading Pembiayaan Nasabah | Customer Financing Corporate Finance Asset Management Aset Keuangan | Financial assets Pemasaran | Marketing Riset | Research Teknologi Informasi | Information Technology Prospek dan Strategi Usaha | Business Prospect and Strategies
45
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
55 57
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee
62 64
Informasi Perusahaan Information of the Company
65 66
Struktur Organisasi Structure of Organization
69 71
Direksi Board of Directors
72
Sumber Daya Manusia Human Resources
75 151 152
Manajemen Risiko Risk Management
Layanan & Produk Services & Products
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Anak Perusahaan Subsidiaries
Laporan Keuangan Financial Statements Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors Referensi untuk Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference for Bapepam-LK Rule No. X.K.6
Contents
2
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Riwayat Singkat Brief History
1989
1991
1995
1997
Didirikan dengan nama PT PANIN SEKURITASINDO sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Established under the name of PT PANIN SEKURITASINDO as a Securities Brokerage and Underwriter.
Berubah nama menjadi PT NUSAMAS PANIN. The Company’s name was changed to PT NUSAMAS PANIN.
Berubah nama menjadi PT PANIN SEKURITAS. The Company’s name was changed to PT PANIN SEKURITAS.
Memperoleh ijin usaha sebagai Manajer Investasi dan penerbitan perdana 3 Reksa Dana Licensed as Investment Manager and launched 3 Mutual Funds
2003
2004
2005
2006
Penerbitan Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 dan Pencatatan di Bursa Efek Surabaya. Bond issuance of Panin Sekuritas I Year 2003 and listing at Surabaya Stock Exchange.
Peningkatan Modal Disetor melalui dividen saham; Increase of Paid–in Capital through stock dividend;
Penerbitan Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 dan Pencatatan di Bursa Efek Surabaya; Bond issuance of Panin Sekuritas II Year2005 and listing at Surabaya Stock Exchange;
Pelunasan Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 Seri A; Bond Payment of Obligasi Panin Sekuritas II Year2005 Seri A;
Perusahaan efek pertama yang mendapatkan ijin pemberian Fasilitas Pembiayaan Transaksi Nasabah. The first securities company licensed for Margin Financing.
Pembukaan Kantor Cabang Bandung; Opened Branch Office in Bandung;
Peluncuran Logo Baru Perusahaan. Launched Company’s New Logo.
2011 Pengalihan kegiatan Manajer Investasi ke anak perusahaan, PT Panin Asset Management. Spin-off Investment Manager activity into subsidiary, PT Panin Asset Management.
Brief History
Pembukaan Kantor Cabang Kelapa Gading-Jakarta Utara. Opened Branch Office in Kelapa GadingNorth Jakarta.
1999
2000
2001
2002
Pembukaan Kantor Cabang Diponegoro-Medan. Opened Branch office in Diponegoro-Medan.
Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta. Initial Public Offering and share listing at the Jakarta Stock Exchange.
Pembukaan Kantor Cabang di Pluit Village-Jakarta Utara. Opened Branch Office in Pluit VillageNorth Jakarta.
Pemecahan Nominal Saham. Stock Split.
2007
2008
2009
2010
Pelunasan Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 Seri B. Bond Payment of Obligasi Panin Sekuritas II Year2005 Seri B.
Pemecahan Nilai Nominal Saham; Stock Split;
Pembukaan Kantor Cabang di Pluit Sakti-Jakarta Utara, Tanah AbangJakarta Pusat, Padang, Pekanbaru, Pontianak dan Mayjen SungkonoSurabaya. Opened Branch Offices in Pluit SaktiNorth Jakarta, Tanah Abang-Central Jakarta, Padang, Pekanbaru, Pontianak and Mayjen Sungkono-Surabaya.
Pembukaan Kantor Cabang di Pemuda-Medan, Palembang, Semarang, Jembatan Lima-Jakarta Barat dan Batam. Opened Branch Offices in Pemuda-Medan, Palembang, Semarang, Jembatan LimaWest Jakarta and Batam.
Penerbitan Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 dan Pencatatan di Bursa Efek Surabaya; Bond issuance of Obligasi Panin Sekuritas III Year2007 and listing at Surabaya Stock Exchange;
Pelunasan Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003. Bond Payment of Obligasi Panin Sekuritas I Year 2003. Peluncuran Panin Sekuritas Online Stock Trading (“POST”) Launched Panin Sekuritas Online Stock Trading (“POST”)
3
Pembukaan Kantor Cabang Puri Niaga-Jakarta Barat; Opened Branch Office in Puri Niaga-West Jakarta.
Peluncuran online stock trading berbasis aplikasi (“POST-Pro”) Launched application based online stock trading (“POST-Pro”)
Pembukaan Kantor Cabang di Denpasar-Bali, Pondok Indah-Jakarta Selatan, Iskandar Muda-Medan dan Alam Sutera-Tangerang. Opened Branch Offices in Denpasar-Bali, Pondok Indah-South Jakarta, Iskandar Muda-Medan and AlamSutera-Tangerang.
Brief History
Next Section : Shareholders and Structure of Ownership
Panin Sekuritas Annual Report 2011
4
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Pemegang Saham dan Struktur Kepemilikan Shareholders and Structure of Ownership
Pemegang Saham
Shareholders
Komposisi pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Composition of the Company’s shareholders as of December 31,2011 is as follows :
Nilai Nominal Rp 125 per share Nominal Value Rp 125 per share Nama Name
Persentase Percentage (%)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal Total Nominal (Rp)
1.280.000.000
160.000.000.000
PT Patria Nusa Adamas
216.000.000
27.000.000.000
30,00
PT Bank Panin Tbk
208.800.000
26.100.000.000
29,00
Publik (kepemilikan dibawah 5%) Public (ownership below 5%)
295.200.000
36.900.000.000
41,00
Jumlah | Total
720.000.000
90.000.000.000
100,00
Modal Dasar | Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Struktur Kepemilikan Structure of Ownership
PT Patria Nusa Adamas
Publik (Kepemilikan <5% | Ownership <5%)
PT Bank Panin Tbk
30%
29%
41%
PT Panin Sekuritas Tbk
90% PT Panin Asset Management
Shareholders and Structure of Ownership
49% PT Panin Investment Management
Panin Sekuritas Annual Report 2011
5
Visi Dan Misi Vision And Mission
Visi / Vision Menjadi perusahaan efek andalan dan terpercaya dalam kegiatan pasar modal yang dapat memberikan solusi finansial optimal bagi nasabah. To become a leading and trusted securities company in the capital market by delivering optimal financial solutions to our clients.
Next Section : 2011 Event Highlights
Misi / Mission Mengembangkan Perseroan dengan membangun sumber daya manusia yang profesional, dedikatif dan memiliki integritas tinggi, serta didukung sumber daya keuangan yang kuat dan teknologi informasi yang tepat guna. To develop the Company by fostering professional, dedicated and high integrity human resources supported by strong financial resources and effective information technology. Membangun kepercayaan nasabah dengan memberikan kepuasan dan kenyamanan melalui layanan jasa keuangan yang menyeluruh dan solusi cerdas bagi nasabah. To solidify clients’ trust by providing satisfaction and convenience through integrated financial services and innovative solutions. Meningkatkan enterprise value Perseroan melalui upaya yang konsisten dan berorientasi pada hasil dengan tetap menerapkan sikap prudent. To increase enterprise value through consistent and goal-oriented efforts, while continuing to be prudent. Menjadi mitra kerja yang menguntungkan bagi para stakeholders dan menciptakan sinergi kepada hasil kerja bersama. To become a beneficial partner for all stakeholders and create synergy as a result of mutual cooperation.
Vision and Mission
6
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Kegiatan Tahun 2011 2011 Event Highlights
Januari January
Februari February
Maret March
Pembukaan Kantor Cabang di Denpasar-Bali, Batam dan Iskandar Muda-Medan;
Memperoleh “Indonesia Brand Champion Award 2011” dari MarkPlus Inc.;
Memperoleh penghargaan “Best Mutual Funds 2011”, dari Majalah Investor
Penerbitan Reksa Dana Panin Fleksi Maxi; Company Outing ke Singapore.
Pembukaan Kantor Cabang di Pondok IndahJakarta Selatan.
Pendirian Anak Perusahaan, PT Panin Asset Management
Opened branch offices in Denpasar-Bali, Batam and Iskandar Muda-Medan;
Received “Indonesia Brand Champion 2011”, awarded by MarkPlus Inc.;
Received “Best Mutual Funds 2011”, awarded by Investor Magazine;
Launched mutual fund named ”Panin Fleksi Maxi”;
Opened branch office in Pondok IndahSouth Jakarta.
Establishment of Subsidiary, PT Panin Asset Management.
Company Outing to Singapore.
Mei May Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Financial Club, Graha Niaga, Jakarta; Public Expose Tahunan di Financial Club, Graha Niaga, Jakarta; Menyelenggarakan Customer Gathering di Hotel Hilton, Bandung. Annual and Extra-Ordinary General Shareholders’ Meetings at Financial Club, Graha Niaga,Jakarta; Annual Public Expose at Financial ClubGraha Niaga,Jakarta; Customer Gathering at Hilton Hotel, Bandung.
Customer Gathering at Hilton Hotel, Bandung.
2011 Event Highlights
Juni June Berpartisipasi dalam “Indonesia Financial Expo & Forum 2011” di Jakarta Convention Center, Jakarta. Participated in “Indonesia Financial Expo & Forum 2011” at Jakarta Convention Center, Jakarta.
Juli July Memperoleh “Capital Market Awards 2011” sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan Kinerja Keuangan dan Tingkat Kepatuhan, dari Menteri Keuangan RI; Memperoleh penghargaan ”Best Managed Companies 2011” dari Majalah FinanceAsia. Received “Capital Market Awards 2011” based on Financial Performance and Compliance, awarded by Ministry of Finance of Republic of Indonesia; Received ”Best Managed Companies 2011”, awarded by FinanceAsia Magazine.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Agustus August Anak Perusahaan Perseroan, PT Panin Asset Management, memperoleh ijin usaha Manajer Investasi dari Bapepam-LK;
Nopember November Memperoleh penghargaan “Best Under a Billion Companies 2011” dari Majalah Forbes Asia;
Perayaan Ulang Tahun Perseroan ke-22 di Jakarta.
Berpartisipasi dalam “Investor Summit & Capital Market Expo 2011” di Grand City Mall & Convex, Surabaya;
The Company’s Subsidiary, PT Panin Asset Management, obtained business license as Investment Manager from Bapepam-LK;
Pembukaan kantor cabang pertama PT Panin Asset Management di Menara Cakrawala, Jakarta Pusat;
The Company’s 22nd Anniversary Celebration in Jakarta.
Pembukaan Galeri Investasi di Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai Dasar, Jakarta Selatan; Peluncuran website PT Panin Asset Management, www.panin-am.co.id.
7
Desember December Rapat Koordinasi Kerja Manajemen dan Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan di Hotel Sultan, Jakarta; Memperoleh “Best of The Best 2011”, penghargaan dari Majalah Forbes Indonesia; Penerbitan Reksa Dana Panin Dana Bersama Plus. Management and Employee Coordination Meeting at Sultan Hotel, Jakarta; Received “Best of The Best 2011”, awarded by Forbes Indonesia Magazine; Launched mutual fund named “Panin Dana Bersama Plus”.
Received “Best Under a Billion Companies 2011”, awarded by Forbes Asia Magazine; Participated in “Investor Summit & Capital
Next Section : Achievements
Market Expo 2011” at Grand City Mall & Convex, Surabaya; Opened first branch office of PT Panin Asset Management at Menara Cakrawala, Central Jakarta; Opened Investment Gallery at IDX Building Ground Floor, South Jakarta; Launched website of PT Panin Asset Management, www.panin-am.co.id.
Oktober October Berpartisipasi dalam “Investor Summit & Capital Market Expo 2011” di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta; Malam Apresiasi Nasabah dan Perayaan Ulang Tahun Perseroan ke-22 di JW Marriot, Medan; Peluncuran online stock trading berbasiskan aplikasi (“POST-Pro”). Participated in “Investor Summit & Capital Market Expo 2011” at Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta; Customer Appreciation Night and The Company’s 22nd Anniversary Celebration at JW Marriott, Medan; Launched application based online stock trading (“POST-Pro”).
Malam Apresiasi Nasabah dan Perayaan Ulang Tahun Perseroan ke-22 di JW Marriot, Medan;
2011 Event Highlights
8
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Prestasi Achievements
2 3
1
4
8
12
Achievements
5
6
9
10
13
7
11
14
15
Panin Sekuritas Annual Report 2011
1
Reksa Dana Terbaik 2012 untuk kategori Reksa Dana Saham periode satu, tiga, lima dan tujuh tahun dengan Jumlah Aset diatas Rp 1 Triliun (Panin Dana Maksima), penghargaan oleh Majalah Investor. Best Mutual Fund 2012 in Equity Mutual Fund Category based on one, three, five and seven years performance with Total Assets above of Rp 1 Trilion (Panin Dana Maksima), awarded by Investor Magazine.
2
9
Reksa Dana Terbaik 2012 untuk kategori Reksa Dana Campuran periode satu dan tiga tahun (Panin Dana Unggulan), penghargaan oleh Majalah Investor. Best Mutual Fund 2012 in Balance Mutual Fund Category based on one and three years performance (Panin Dana Unggulan), awarded by Investor Magazine.
Best Mutual Fund 2011 in Equity Mutual Fund Category based on one and three years performance with Total Assets of Rp 100 Billion - Rp 1 Trilion (Panin Dana Prima), awarded by Investor Magazine.
10
11
2010
Indonesia Brand Champion 2011, category: Most Popular Brand of Brokerage House, awarded by MarkPlus, Inc.
12
Indonesia Brand Champion 2011, category: Customer’s Brand Choice of Brokerage House, awarded by MarkPlus, Inc.
4
Capital Market Award 2011, Penghargaan Khusus Anggota Bursa berdasarkan Kinerja Keuangan dan Tingkat Kepatuhan, penghargaan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
13
6
Best Of The Best Awards 2011: The 40 Top Performing Small & Midsized Companies, penghargaan oleh Forbes Indonesia. Best Of The Best Awards 2011: The 40 Top Performing Small & Midsized Companies, awarded by Forbes Indonesia.
7
200 Best Under A Billion Companies 2011, penghargaan oleh Forbes Asia.
Reksa Dana Terbaik 2010 untuk kategori Reksa Dana Saham periode tiga, lima dan tujuh tahun dengan Jumlah Aset Rp 100 miliar – Rp 1 Triliun (Panin Dana Maksima), penghargaan oleh Majalah Investor. Best Mutual Fund 2010 in Equity Mutual Fund Category based on three, five and seven years performance with Total Assets of Rp 100 Billion - Rp 1 Trilion (Panin Dana Maksima), awarded by Investor Magazine.
Asia’s Best Companies 2011, penghargaan oleh Majalah FinanceAsia. Asia’s Best Companies 2011, awarded by FinanceAsia Magazine.
Reksa Dana Terbaik 2010 untuk kategori Reksa Dana Saham periode satu tahun dengan Jumlah Aset Rp 100 miliar – Rp 1 Triliun (Panin Dana Prima), penghargaan oleh Majalah Investor; Best Mutual Fund 2010 in Equity Mutual Fund Category based on one year performance with Total Assets of Rp 100 Billion – Rp 1 Trilion (Panin Dana Prima), awarded by Investor Magazine;
Capital Market Award 2011, Special Award for Stock Exchange Member based on Financial Performance and Compliance, awarded by Ministry of Finance of Republic of Indonesia.
5
Reksa Dana Bintang Lima, untuk kategori reksa dana saham (Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima), reksa dana campuran (Panin Dana Unggulan) dan reksa dana pendapatan tetap (Panin Dana Utama Plus 2), penghargaan oleh Morningstar Inc. Top 5-Star Funds, for the category of equity funds (Panin Dana Maksima, Panin Prima Fund), balance funds (Panin Dana Unggulan) and fixed income funds (Panin Dana Utama Plus 2), awarded by Morningstar Inc.
Indonesia Brand Champion 2011, Kategori Merk Perusahaan Efek Paling Populer, penghargaan oleh MarkPlus, Inc.
Indonesia Brand Champion 2011, Kategori Merk Perusahaan Efek Pilihan Konsumen, penghargaan oleh MarkPlus, Inc.
Reksa Dana Terbaik 2011 untuk kategori Reksa Dana Campuran periode satu tahun (Panin Dana Bersama), penghargaan oleh Majalah Investor. Best Mutual Fund 2011 in Balance Mutual Fund Category based on one year performance (Panin Dana Bersama), awarded by Investor Magazine.
2011 3
Reksa Dana Terbaik 2011 untuk kategori Reksa Dana Saham periode satu dan tiga tahun dengan Jumlah Aset Rp 100 miliar - Rp 1 Triliun (Panin Dana Prima), penghargaan oleh Majalah Investor.
Next Section : Financial Highlights
2012
9
14
Sekuritas Terbaik 2010 untuk kategori Jumlah Aset diatas Rp 1 Triliun, penghargaan oleh Majalah Investor. Best Securities Company 2010 with Total Assets above Rp 100 Billion - Rp 1 Trilion, awarded by Investor Magazine.
15
Asia’s Best Companies 2010, penghargaan oleh Majalah FinanceAsia. Asia’s Best Companies 2010, awarded by FinanceAsia Magazine.
200 Best Under A Billion Companies 2011, awarded by Forbes Asia.
8
Reksa Dana Terbaik 2011 untuk kategori Reksa Dana Saham periode satu, tiga, lima dan tujuh tahun dengan Jumlah Aset diatas Rp 1 Triliun (Panin Dana Maksima), penghargaan oleh Majalah Investor. Best Mutual Fund 2011 in Equity Mutual Fund Category based on one, three, five and seven years performance with Total Assets above of Rp 1 Trilion (Panin Dana Maksima), awarded by Investor Magazine.
Achievements
“PANIN SEKURITAS builds on its solid foundations” by FinanceAsia, September 2011
“PANIN DANA MAKSIMA Rank no. 1 of 14,770 funds globally (5 years, ended December 2010) PANIN DANA MAKSIMA Rank no. 4 of 9,033 funds globally (10 years, ended December 2010)” by Morningstar Inc., 2011
12
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
TAHUN
2007
2008
2009
2010
2011
YEAR CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Rp billion)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Rp miliar) Jumlah Aset
1.298,15
933,56
1.030,85
1.411,33
1.562,53
Total Assets
Jumlah Liabilitas
1.011,81
628,94
594,01
774,83
777,77
Total Liabilities
Ekuitas Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
285,20
303,67
435,05
633,51
777,00
Equity Attributable to the Owners of the Parent
Jumlah Ekuitas
286,34
304,62
436,84
636,50
784,76
Total Equity CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Rp billion)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Rp miliar) Jumlah Pendapatan Usaha
220,66
173,89
222,26
363,14
349,49
Total Revenues
Laba dari Usaha
172,11
132,95
167,67
275,97
248,09
Profit from Operation
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
101,14
47,55
153,38
250,79
236,81
Profit before Income Tax
87,11
36,28
150,22
240,72
203,11
Profit For The Year
-
-
-
-
-
Other Comprehensive Income
87,11
36,28
150,22
240,72
203,11
Total Comprehensive Income For The Period
201,09
Total Comprehensive Income Attributable to Equity Holders Of The Parent Company
Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
86,92
36,48
149,37
239,53
Jumlah Saham Beredar (Juta Lembar)
360,00
720,00
720,00
720,00
720,00
Total Shares Issued (Million Shares)
Laba Per Saham (Rp)*
120,72
50,66
207,45
332,67
279,30
Earnings Per Share (Rp)*
MODAL (Rp miliar)
CAPITAL (Rp billion)
Modal Disetor
90,00
90,00
90,00
90,00
90,00
Paid-in Capital
Modal Kerja Bersih Disesuaikan
52,97
108,21
210,26
76,52
291,05
Net Adjusted Working Capital
*) Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Jumlah saham telah disesuaikan setelah adanya Pemecahan Nilai Nominal Saham pada tahun 2002, 2008 dan Dividen Saham tahun 2004. Earnings per share is calculated based on total comprehensive income attributable to equity holders of the parent company.Total Shares have been adjusted following Stock Split in 2002, 2008 and Stock Dividend in 2004.
Financial Highlights
Panin Sekuritas Annual Report 2011
2007
2008
2009
2010
2011
RASIO KEUANGAN (%)
FINANCIAL RATIOS (%)
Rasio Pertumbuhan : Jumlah Aset
YEAR
Growth Ratios : 66,13
(28,09)
10,42
Jumlah Liabilitas
77,08
(37,84)
(5,55)
Ekuitas*
36,41
6,48
43,26
10,71
Total Assets
30,44
0,38
Total Liabilities
45,62
22,65
Equity*
36,91
Jumlah Pendapatan Usaha
53,17
(21,19)
27,81
63,39
(3,76)
Total Revenues
Laba dari Usaha
49,66
(22,75)
26,12
64,59
(10,10)
Profit from Operation
39,16
(58,03)
309,48
60,36
(16,05)
Net Income**
Marjin Laba dari Usaha
78,00
76,45
75,44
76,00
70,99
Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih**
39,39
20,98
67,20
65,96
57,54
Net Profit Margin**
8,36
3,27
15,21
19,62
13,52
Return on Average Assets (ROAA)
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas*
35,17
12,39
40,44
44,83
28,51
Return on Average Equities (ROAE)*
Jumlah Aset Lancar terhadap Jumlah Liabilitas Lancar
158,91
214,94
259,06
243,32
199,39
Total Current Assets to Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas*
354,78
207,11
136,54
122,31
100,10
Total Liabilities to Equity*
77,94
67,37
57,62
54,90
49,78
Total Liabilities to Total Assets
Laba Bersih**
Imbal Hasil Rata-rata Aset
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset PERINGKAT OBLIGASI Peringkat Perusahan Pemeringkat
BONDS RATING A1.id
A1.id
A-(idn)
A(idn)
A(idn)
Rating
Moody’s Indonesia
Moody’s Indonesia
Fitch Ratings Indonesia
Fitch Ratings Indonesia
Fitch Ratings Indonesia
Rating Agency
*) Ekuitas adalah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Equity is equity attributable to the owners of the parent. **) Laba Bersih adalah jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Net Income is total comprehensive income attributable to equity holders of the parent company.
Financial Highlights
Next Section : Shares Information
TAHUN
13
14
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
1.562,53 1.411,33
1.500
420
1.298,15
363,14
1.250
350 1.030,85 933,56
1.000 750
Jumlah Aset
280
Total Assets (Rp miliar | Rp billion)
210
10,71%
500 250
220,66
349,49 Jumlah Pendapatan Usaha
222,26
Total Revenues (Rp miliar | Rp billion)
173,89
3,76%
140 70
2007 2008 2009 2010
2011
2007 2008 2009 2010
1.500
300
1.250
250
2011
275,97
248,09
1.011,81 1.000
774,83 777,77 628,94 594,01
750
Jumlah Liabilitas Total Liabilities (Rp miliar | Rp billion)
0,38%
500 250
200 150
172,11
Laba dari Usaha
167,67
Profit from Operation (Rp miliar | Rp billion)
132,95
10,10%
100 50
2007 2008 2009 2010
Financial Highlights
2011
2007 2008 2009 2010
2011
Panin Sekuritas Annual Report 2011
300
777,00
750
239,53
250 633,51
600
Ekuitas
450
Equities (Rp miliar | Rp billion)
300
435,04 285,20
303,67
22,65%
150
150 100
2011
36,48
78%
76,45% 75,44% 76,00% 70,99%
13,52% 12%
Operating Profit Margin
40%
8%
20%
4%
2007 2008 2009 2010
15,21%
16%
Marjin Laba dari Usaha
2011
Imbal Hasil Rata-Rata Aset Return On Average Assets
8,36%
3,27%
2007 2008 2009 2010
80%
2011
19,62%
20%
60%
2011
60% 67,20%
65,96%
57,54%
60%
Marjin Laba Bersih
40,44% 40%
Net Profit Margin 40%
16,05%
86,92
2007 2008 2009 2010
100%
Laba Bersih
Net Profit (Rp miliar | Rp billion)
149,37
50
2007 2008 2009 2010
80%
201,09
200
44,83%
35,17%
28,51%
39,39% 20%
20,98%
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas Return on Average Equities
12,39%
20%
2007 2008 2009 2010
2011
2007 2008 2009 2010
2011
Financial Highlights
Next Section : Shares Information
900
15
16
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Informasi Saham Shares Information
Harga Saham | Share Price Tahun Year
Kwartal Quarter
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
(Rp)
Penutupan Closing
(Rp)
Kapitalisasi Pasar pada akhir periode
Transaction Volume in Regular Market
Market Capitalization at the end of period
(Unit)
(Rp)
(Rp)
2007
700
235
670
2008
680
300
2009
540
240
2010
Volume Transaksi di Pasar Reguler
101.652.000
482.400.000.000
390
9.164.000
280.800.000.000
510
23.833.000
367.200.000.000
1.460
460
1.150
122.759.000
828.000.000.000
I
640
460
580
13.411.500
417.600.000.000
II
720
550
710
6.068.000
511.200.000.000
III
940
700
930
33.644.000
669.600.000.000
IV
1.460
930
1.150
69.635.500
828.000.000.000
1.540
970
1.290
126.349.500
928.800.000.000
1.220
970
1.120
13.824.000
806.400.000.000
2011 I II
1.470
1.120
1.150
53.932.000
828.000.000.000
III
1.540
980
1.150
55.076.500
828.000.000.000
IV
1.300
1.070
1.290
3.517.000
928.800.000.000
Perkembangan Harga Saham PANS di Bursa Efek Indonesia Price Movement of PANS at Indonesia Stock Exchange 1.400 *Catatan : Harga Saham telah disesuaikan akibat adanya pemecahan nilai nominal saham tahun 2002 dan 2008 serta dividen saham tahun 2004. *Note : Stock price has been adjusted for the stock split in 2002, 2008 and stock dividend in 2004.
1.200
1.000
800
600
400
200
Shares Information
1 es -D 31
n-Ju 30
-1
11
0 es -D 31
n-Ju 30
-1
10
9 es -D 31
n-Ju 30
-0
09
8 es -D 31
n-Ju 30
-0
08
7 -0 es -D 31
n-Ju 30
31
-D
es
-0
07
6
0
Panin Sekuritas Annual Report 2011
17
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Dividen Kas | Cash Dividend Sebelum Penyesuaian Before Adjustment
Setelah Penyesuaian* After Adjustment *
Tahun Year
Jenis Dividen Type of Dividend
2006
Final
06-08-2007
10.800.000.000
360.000.000
30,00
720.000.000
15,00
2007
Final
29-08-2008
18.000.000.000
720.000.000
25,00
720.000.000
25,00
2008
Final
26-08-2009
18.000.000.000
720.000.000
25,00
720.000.000
25,00
2009
Final
10-08-2010
36.000.000.000
720.000.000
50,00
720.000.000
50,00
2010
Final
23-06-2011
57.600.000.000
720.000.000
80,00
720.000.000
80,00
Jumlah Dividen Total Dividend (Rp)
Jumlah Saham Number of Shares
Dividen (Rp/saham) Dividend (Rp/share)
*Catatan : Jumlah Saham telah disesuaikan akibat adanya pemecahan nilai nominal saham tahun 2002 dan 2008 serta dividen saham tahun 2004.
Jumlah Saham Number of Shares
Dividen (Rp/saham) Dividend (Rp/share)
*Note : Number of shares has been adjusted for the stock split in 2002, 2008 and stock dividend in 2004.
Dividen tahun 2011 belum ditentukan
Dividend for 2011 has not been determined.
Dividen Saham | Stock Dividend
Tahun Year
Tanggal Pembagian Distribution Date
2003
08-07-2004
Jumlah Dividen Saham Number of Stock Dividen 40.000.000
Nilai Nominal Rasio Saham Lama (Rp/saham) terhadap Saham Baru Nominal Ratio of Old Shares Value (Rp/ to New Shares share) 250
8:1
Harga Pelaksanaan (Rp/saham)
Nilai Dividen (Rp)
Exercise Price (Rp/share)
Dividend Value (Rp)
325
13.000.000.000
Dividend Policy
Next Section : Share and Bond Issuances
Tanggal Pembayaran Payment Date
18
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Penerbitan Saham dan Obligasi Share and Bond Issuances
Penerbitan Saham
Share Issuances
Tahun 2000 Pada bulan Mei 2000, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 80.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 500 per saham pada Harga Penawaran Rp 550 per saham yang disertai dengan penerbitan 24.000.000 Waran Seri I. Seluruh saham dan Waran telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 31 Mei 2000. Sampai dengan akhir masa laku waran, yaitu 2 Juni 2003, tidak ada waran yang dikonversi menjadi saham.
Year 2000 In May 2000, the Company conducted an Initial Public Offering of its 80,000,000 shares at a par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 550 per share, which were accompanied by 24,000,000 in Seri I Warrants. All of the shares and warrants were listed at the Jakarta Stock Exchange on 31 May 2000. None of the warrants were exercised prior to the expiration date of 2 June 2003.
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana, yaitu untuk memperkuat modal kerja.
All of the proceeds from the Initial Public Offering have been used according to the capital allocation plan, which is to strengthen the working capital.
Jumlah Saham Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana The Number of Shares Before and After the Initial Public Offering
Uraian Description
Sebelum Penawaran Umum (Nilai Nominal Rp 500 per saham) Before Initial Public Offering (Par Value Rp 500 per share) Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Modal Dasar Authorized Capital
320.000.000
160.000.000.000
320.000.000
160.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
80.000.000
40.000.000.000
160.000.000
80.000.000.000
Tahun 2002 Pada bulan September 2002, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dimana setiap 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Saham dengan nilai nominal baru tersebut mulai dicatatakan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 23 September 2002.
Share and Bond Issuances
Setelah Penawaran Umum (Nilai Nominal Rp 500 per saham) After Initial Public Offering (Par Value Rp 500 per share)
Year 2002 In September 2002, the Company conducted a stock split, whereby 1 (one) old share with a par value of Rp 500 was split into 2 (two) new shares of with a par value of Rp 250 per share. The new par value shares were listed on the Jakarta Stock Exchange on 23 September 2002.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
19
Jumlah Saham Sebelum dan Setelah Pemecahan Nilai Nominal The Number of Shares Before and After the Split Setelah Pemecahan Saham (Nilai Nominal Rp 250 per saham) After Stock Split (Par Value Rp 250 per share)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Modal Dasar Authorized Capital
320.000.000
160.000.000.000
640.000.000
160.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
160.000.000
80.000.000.000
320.000.000
80.000.000.000
Tahun 2004 Pada bulan Juli 2004, Perseroan membagikan dividen saham dimana setiap 8 (delapan) saham lama mendapat 1 (satu) saham baru. Pencatatan saham tambahan hasil pembagian dividen saham tersebut dilakukan pada tanggal 8 Juli 2004 di Bursa Efek Jakarta.
Year 2004 In July 2004, the Company distributed a stock dividend, with each 8 (eight) existing shares receiving 1 (one) new share. The share dividend was listed on 8 July 2004 at the Jakarta Stock Exchange.
Next Section : Report of the Board of Commissioners
Uraian Description
Sebelum Pemecahan Saham (Nilai Nominal Rp 500 per saham) Before Stock Split (Par Value Rp 500 per share)
Jumlah Saham Sebelum dan Setelah Dividen Saham The Number of Shares Before and After the Stock Dividend
Uraian Description
Sebelum Dividen Saham (Nilai Nominal Rp 250 per saham) Before Stock Dividend (Par Value Rp 250 per share)
Setelah Dividen Saham (Nilai Nominal Rp 250 per saham) After Stock Dividend (Par Value Rp 250 per share)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Modal Dasar Authorized Capital
640.000.000
160.000.000.000
640.000.000
160.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
320.000.000
80.000.000.000
360.000.000
90.000.000.000
Tahun 2008 Pada bulan Januari 2008, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dimana setiap 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp 250 per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Saham dengan nilai nominal baru tersebut mulai dicatatakan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Januari 2008.
Year 2008 In January 2008, the Company conducted a stock split, whereby 1 (one) old share with a par value of Rp 250 was split into 2 (two) new shares of with a par value of Rp 125 per share. The new par value shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 21 January 2008.
Share and Bond Issuances
20
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Jumlah Saham Sebelum dan Setelah Pemecahan Nilai Nominal The Number of Shares Before and After the Split
Uraian Description
Sebelum Pemecahan Saham (Nilai Nominal Rp 250 per saham) Before Stock Split (Par Value Rp 250 per share) Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal Total Nominal Value (Rp)
Modal Dasar Authorized Capital
640.000.000
160.000.000.000
1.280.000.000
160.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
360.000.000
90.000.000.000
720.000.000
90.000.000.000
Penerbitan Obligasi
Bond Issuances
Tahun 2003 Pada tanggal 18 September 2003, Perseroan menerbitkan Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi ini memiliki Jumlah Pokok sebesar Rp 100 miliar dan berjangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tingkat bunga tetap sebesar 14,25% (empat belas koma dua lima persen) per tahun yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Year 2003 On 18 September 2003, the Company issued the fixed-coupon Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003. This bond issue had a principal value of Rp 100 billion, a maturity of 5 (five) years and a fixed coupon of 14.25% (fourteen point two five percent) per annum payable every 3 (three) months.
Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 September 2003. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tepat waktu pada tanggal 18 September 2008. Seluruh dana hasil penerbitan Obligasi telah digunakan untuk memperkuat modal kerja, khususnya meningkatkan pembiayaan fasilitas perdagangan marjin sebagai fasilitas pinjaman perdagangan nasabah Perseroan. Tahun 2005 Pada tanggal 15 Maret 2005, Perseroan menerbitkan Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi ini memiliki Jumlah Pokok seluruhnya sebesar Rp 75 miliar, yang terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu :
Share and Bond Issuances
Setelah Pemecahan Saham (Nilai Nominal Rp 125 per saham) After Stock Split (Par Value Rp 125 per share)
•
Seri A, memiliki Jumlah Pokok sebesar Rp 25 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,5 % (sepuluh koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 hari, telah jatuh tempo dan dilunasi tepat waktu pada tanggal 20 Maret 2006.
•
Seri B, memiliki Jumlah Pokok sebesar Rp 50 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,625% (sebelas koma enam dua lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 2 (dua) tahun, telah jatuh tempo dan dilunasi tepat waktu pada tanggal 15 Maret 2007.
This bond issue was listed at the Surabaya Stock Exchange on 19 September 2003. The bond has matured and fully paid at 18 September 2008. All of the proceeds from the bond have been used to strengthen working capital, especially to increase the Company’s capability to facilitate the financing of Margin Financing as a facility for clients to leverage their trades. Year 2005 On 15 March 2005, the Company issued the fixedcoupon Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005. This bond issue had a principal value of Rp 75 billion, consisting of 2 (two) series: •
Serie A has a Principal of Rp 25 billion with a fixed coupon of 10.5% (ten point five percent) per annum. The bond has a maturity of 370 days. The bond has matured and fully paid at 20 March 2006.
•
Serie B has a principal of Rp 50 billion with a fixed coupon of 11.625% (eleven point six two five percent) per annum. The bond has a maturity of 2 (two) years. The bond has matured and fully paid at 15 March 2007.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Seluruh dana hasil penerbitan Obligasi digunakan untuk memperkuat modal kerja, khususnya meningkatkan pembiayaan fasilitas perdagangan marjin sebagai fasilitas pinjaman perdagangan nasabah Perseroan. Tahun 2007 Pada tanggal 15 Juni 2007, Perseroan menerbitkan Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi ini memiliki Jumlah Pokok sebesar Rp 200 miliar dan berjangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,75% (sebelas koma tujuh lima persen) per tahun yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Juni 2007. Tanggal jatuh tempo Obligasi adalah 15 Juni 2012. Berdasarkan publikasi oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 20 Juni 2011 dan 14 Maret 2012, Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 memperoleh peringkat A(idn) dengan outlook stabil. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Pada tahun 2011, dana hasil penawaran umum adalah berasal dari penerbitan Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007. Berdasarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan modal kerja, khususnya meningkatkan pembiayaan fasilitas perdagangan marjin sebagai fasilitas pinjaman perdagangan nasabah Perseroan. Selama dana tersebut belum dapat digunakan oleh Perseroan sebagaimana tersebut di atas, maka untuk sementara akan ditempatkan di instrumen pasar uang dan pasar modal di Indonesia. Pada 31 Desember 2011, dana Obligasi yang digunakan sesuai dengan rencana adalah sejumlah Rp. 78,53 miliar, sedangkan sisa dana Obligasi yang belum digunakan sesuai rencana telah ditempatkan pada deposito dan reksa dana.
This bond was listed at the Surabaya Stock Exchange from 16 March 2005 until maturity date. All of the proceeds from the bond have been used to strengthen working capital, especially to increase the Company’s capability to facilitate the financing of Margin Financing as a facility for clients to leverage their trades. Year 2007 On 15 June 2007, the Company issued the fixedcoupon Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007. This bond issue had a principal value of Rp 200 billion, a maturity of 5 (five) years and a fixed coupon of 11.75% (eleven point seven five percent) per annum payable every 3 (three) months. This bond issue was listed at the Surabaya Stock Exchange on 18 June 2007. The bonds will mature on 15 June 2012. Based on the 20 June 2011 and 14 March 2012 publications by PT Fitch Ratings Indonesia, the rating of Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 is A(idn) with stable outlook. Realization of the Use of Proceed of Public Offering In 2011, proceeds of public offering are obtained from the bond issuance of Panin Sekuritas III Tahun 2007. According to the use of proceeds’ plan, all of the proceeds from the bonds’ offering, after deducted by expenses of public offering, would be used to strengthen working capital, especially to increase the Company’s capability to facilitate the financing of Margin Financing as a facility for clients to leverage their trades. The company will place the unused proceeds into money market and capital market instruments in Indonesia.
Next Section : Report of the Board of Commissioners
Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Surabaya mulai tanggal 16 Maret 2005 sampai dengan tanggal jatuh tempo.
21
As of December 31, 2011, total bonds’ fund that had been used as its plan was Rp 78.53 billion, while the unused proceeds of bonds issuance had been placed in time deposits and mutual funds. The Company has reported the realization of use of proceeds periodically to the bonds’ holder through Trustee and Bapepam-LK as regulated by BapepamLK Rule No. X.K.4 regarding the Reporting of Use of Proceeds of Public Offering.
Perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini secara berkala kepada Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat dan Bapepam-LK sesuai dengan peraturan Bapepam Nomor X.K.4. tentang Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Share and Bond Issuances
24
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Mu’min Ali Gunawan Presiden Komisaris President Commissioner
Fundamental ekonomi nasional yang membaik berhasil meningkatkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade).
PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN NASIONAL NATIONAL ECONOMY GROWTH
6,5% 2011
0,4% 6,1% 2010
Improved national economic fundamentals have raised Indonesia’s country ratings into investment grade.
Report of the Board of Commissioners
Pemegang saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Panin Sekuritas berhasil melewati tahun 2011 dengan kinerja yang baik di tengah kondisi pasar modal yang penuh tantangan. Pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang mengalami perlambatan, krisis hutang yang dialami beberapa negara Eropa serta ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis ekonomi global sehingga meningkatkan risiko berinvestasi.
Panin Sekuritas has satisfactorily presented its performance for the year 2011 amid challenging capital markets. Economic recovery in the United States is slowing down and the debt crisis experienced by some European countries as well as political tensions in the Middle East have raised fears of a global economic crisis that increased the risk of investing.
Di tengah kondisi perekonomian global yang kurang kondusif, perekonomian nasional ternyata mampu bertahan dengan baik karena ditunjang oleh fundamental yang kuat dan konsumsi dalam negeri. Perekonomian nasional pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5% atau melampaui pencapaian tahun 2010 yang sebesar 6,1% dan diatas pertumbuhan ekonomi dunia yang sebesar 4,0%. Selain itu, inflasi yang cukup rendah 3,79% dan nilai tukar yang stabil pada kisaran Rp 8.776,00/USD memberikan ruang bagi penurunan tingkat suku bunga secara bertahap ke angka 6,0% hingga akhir tahun 2011. Fundamental ekonomi nasional yang membaik berhasil meningkatkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Perkembangan ekonomi ditanggapi secara positif oleh industri pasar modal, yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Setelah dibuka pada level 3.704,44 di awal tahun 2011, IHSG sempat menguat ke level 4.193,44 di bulan Agustus, namun kemudian turun ke level
In the midst of a less favorable global economic condition, we are pleased that the national economy was able to survive well supported by strong fundamentals and domestic consumption. National economy in 2011 grew 6.5% or surpassed year 2010 achievement of 6.1% and above the world economic growth of 4.0%. In addition, low inflation of 3.79% and stable exchange rate at around Rp 8,776.00/USD has provided room to gradually lower interest rates to 6.0 % until the end of 2011. Improved national economic fundamentals have raised Indonesia’s country ratings into investment grade. The capital market industry has responded positively to the national economic development. It was reflected in the movement of the Jakarta Composite Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange. After opening at the level of 3,704.44 in early 2011, JCI had climbed to a level of 4,193.44 in August, but then decreased to the level of 3,269.45 in October, and rose back to close at 3,821.99 at the end of 2011. Although only grew 3.20% during the year 2011, JCI became one of the best performing stock indexes in the Asia Pacific region.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Dalam kondisi pasar modal yang dinamis sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap Perseroan sesuai dengan tugas dan wewenang yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar serta mengacu pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat bulanan yang membahas perkembangan usaha dan memberikan arahanarahan strategis agar kegiatan usaha Perseroan berjalan sesuai dengan target dan kebijakan serta mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Dewan Komisaris secara proaktif memberikan masukan untuk mengantisipasi berbagai perubahan kegiatan pasar modal yang berdampak terhadap kegiatan usaha Perseroan.
In a dynamic capital market conditions during the year 2011, the Board of Commissioners have conducted supervisory activities to the Company in accordance with the responsibilities set out in the Articles of Association as well as referring to the principles of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners and the Board of Directors conduct monthly meetings to discuss business development and provide strategic directions for the Company’s business activities in accordance with the targets and policies and to comply with applicable regulations. The Board of Commissioners proactively provides inputs in order to anticipate changes in capital market that could affect the Company’s business activities.
Dewan Komisaris memastikan bahwa proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menciptakan sinergi yang lebih besar dan efisien serta potensi pengembangan usaha yang lebih luas. The Board of Commissioners ensured that the transfer process of Investment Manager activities be implemented in accordance with applicable regulations in order to create greater and efficient synergy as well as broader potential business development.
Sesuai peraturan yang diterbitkan Otoritas Pasar Modal dan menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2011, Direksi Perseroan telah melaksanakan proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi dari Perseroan ke Anak Perusahaan, yaitu PT Panin Asset Management. Dewan Komisaris memastikan bahwa proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menciptakan sinergi yang lebih besar dan efisien serta potensi pengembangan usaha yang lebih luas.
In accordance with regulations issued by the Capital Market Authority and following up the General Meeting of Shareholders held on 9 May 2011, the Board of Directors of the Company had undertaken the process of transfer of Investment Manager activities from the Company to the Subsidiary, namely PT Panin Asset Management. The Board of Commissioners ensured that the transfer process of such activities be implemented in accordance with applicable regulations in order to create greater and efficient synergy as well as broader potential business development.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang terdiri dari satu orang Ketua, yaitu Komisaris Independen, dan dua orang Anggota. Komite Audit telah menyampaikan laporan bahwa selama tahun 2011 tidak terjadi hal-hal material yang menyimpang dari Peraturan Perseroan maupun peraturan terkait lainnya, yang berdampak negatif bagi kelangsungan usaha dan posisi keuangan Perseroan. Disamping itu Kantor Akuntan Publik ”Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan” telah memberikan pendapat bahwa laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan telah
In conducting its supervisory oversight function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee which is composed of one chairman, the Commissioner of the Independent, and two Committee members. The Audit Committee has submitted a report that in 2011 there are no significant issues that deviate from the Company’s Regulations and other relevant regulations that could give negative impact on business continuity and financial position of the Company. In addition, a Certified Public Accountants, “Sutanto Tanubrata Fahmi & Rekan”, has given the opinion that the consolidated financial statements
Report of the Board of Commissioners
Next Section : Report of the Board of Directors
3.269,45 di bulan Oktober, dan naik kembali hingga ditutup pada level 3.821,99 di akhir tahun 2011. Meskipun hanya tumbuh 3,20% sepanjang tahun 2011, IHSG menjadi salah satu indeks saham dengan kinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik.
25
26
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
of the Company and its Subsidiaries have presented fairly, in all material respects, the consolidated financial position as of 31 December 2011 and 2010, and the consolidated results of operations and cash flows for the years then ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Dengan telah selesainya proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi kepada Anak Perusahaan, Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dapat lebih fokus dalam mengembangkan kegiatan usahanya masing-masing. With the completion of the transfer of Investment Manager activities to the Subsidiary, the Board of Directors of the Company and its Subsidiary will focus in developing their respective business activities.
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Direksi Perseroan atas pengelolaan Perseroan yang baik, sehingga Perseroan mampu mencapai kinerja bisnis dan finansial sebagaimana yang ditetapkan. Kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran karyawan atas dedikasi yang telah diberikan. Pada kesempatan ini Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan kepada Sdr. Winston S.A. Sual yang telah menjabat sebagai Wakil Presiden Perseroan sampai dengan bulan Agustus 2011. Dengan dilaksanakannya pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi dari Perseroan ke Anak Perusahaan, PT Panin Asset Management, Sdr. Winston S.A. Sual ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Panin Asset Management. Selain itu, tidak ada perubahan dalam susunan pengurus Perseroan. Memasuki tahun 2012, perekonomian dunia masih akan menghadapi tantangan akibat berlarutnya upaya penyelesaian krisis ekonomi di kawasan Eropa. Sementara perekonomian nasional diperkirakan masih akan tumbuh sekitar 6,5%, ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi swasta yang diperkirakan masih akan tumbuh, sehingga dapat mengkompensasi perlambatan pertumbuhan di sektor ekspor. Perkembangan ekonomi tersebut tentunya akan berdampak terhadap perkembangan industri pasar modal serta aktivitas usaha Perseroan secara umum. Direksi telah menyampaikan rencana bisnis dan prospek usaha Perseroan untuk tahun 2012 kepada Dewan Komisaris. Dengan telah selesainya proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi kepada Anak Perusahaan, Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan dapat lebih fokus dalam mengembangkan kegiatan usahanya masing-masing. Dewan Komisaris berharap bahwa pertumbuhan usaha yang telah dicanangkan Perseroan dapat direalisasikan dengan sebaik-baiknya.
Report of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners would like to express appreciation to the Board of Directors for the satisfactory results of the Company’s performance. We wish to express our appreciation to all staff and employees for their dedication. The Board of Commissioners would also like to express appreciation to Mr. Winston S.A. Sual who had served as Vice President of the Company until August 2011. With the implementation of the transfer of the Company’s Investment Manager activities to the Subsidiary, PT Panin Asset Management, Mr. Winston S.A. Sual has been appointed as President Director of PT Panin Asset Management. Other than this, there is no other change in the composition of the Management of the Company. Entering 2012, the world economy will continue to face challenges due to the unresolved economic crisis in the European region. While the national economy is still expected to grow about 6.5% underpinned by household consumption and private investment which is estimated to grow, so as to compensate for slowing growth in the export sector. Economic development will certainly have an impact on the development of capital market industry and the Company’s business activities in general. The Board of Directors has submitted business plans and prospects of the Company for the year 2012 to the Board of Commissioners. With the completion of the transfer of Investment Manager activities to the Subsidiary, the Board of Directors of the Company and its Subsidiary will focus in developing their respective business activities. The Board of Commissioners is confident that the targeted growth of businesses that have been set can be achieved.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Please allow us to thank all our customers, business partners, the Capital Market Authority, bondholders, shareholders and all stakeholders for the support and cooperation that have been given to us. It is our hope that the Company is in the right position to enhance its business growth sustainably. We look forward to a closer cooperation with all of you to make Panin Sekuritas as one of the best in the capital market industry.
Next Section : Report of the Board of Directors
Perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah, para relasi, Otoritas Pasar Modal, pemegang obligasi, pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini, sehingga Perseroan dapat meningkatkan pertumbuhan usahanya secara berkesinambungan. Semoga kerja sama yang telah terjalin dengan baik dapat lebih ditingkatkan lagi untuk menjadikan Perseroan sebagai salah satu yang terbaik dalam industri pasar modal.
27
Report of the Board of Commissioners
28
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Handrata Sadeli Presiden Direktur President Director
Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Dengan gembira kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2011 Perseroan menghasilkan kinerja usaha yang memuaskan sebagaimana yang diharapkan. Hingga paruh pertama tahun 2011, kinerja pasar modal Indonesia mengalami tren pertumbuhan yang positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan dari 3.704,44 pada awal tahun 2011 hingga mencapai titik tertinggi di 4.193,44 pada bulan Agustus 2011. Namun memasuki paruh kedua 2011, pasar modal Indonesia sempat mengalami fluktuasi signifikan yang dipicu oleh penurunan peringkat dan potensi gagal bayar (default) atas surat utang yang diterbitkan oleh negara-negara di Eropa. IHSG kemudian mengalami koreksi hingga mencapai titik terendah pada bulan Oktober ke 3.269,45. Kami bersyukur bahwa perekonomian nasional secara umum tidak terkena dampak atas krisis ekonomi di Eropa, karena ditunjang oleh fundamental yang kuat. IHSG kemudian menguat dan ditutup pada level 3.821,99 pada akhir tahun 2011. Nilai kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan 8,94% dari Rp 3.247,10 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 3.537,29 triliun pada akhir tahun 2011.
We are pleased to present the Company’s satisfactory 2011 business performance which is in line with our expectation. Until the first half of 2011, Indonesia stock market performance had a positive growth trend. Jakarta Composite (JCI) in Indonesia Stock Exchange increased to 3,704.44 in early 2011 to reach its highest level at 4,193.44 in August 2011. However in the second half of 2011, Indonesia capital market experienced significant fluctuations triggered by the downgrades and potential default on debt securities issued by countries in Europe. JCI then experienced a correction and reached the lowest level in October at 3,269.45. We are gratified that the national economy in general was not affected by the economic crisis in Europe, since it is supported by strong fundamentals. JCI then rallied and closed at 3,821.99 at the end of 2011. Stock market capitalization in Indonesia increased 8.94% from Rp 3,247.10 trillion at the end of 2010 to Rp 3,537.29 trillion at the end of 2011.
Di tengah kondisi pasar modal yang bergejolak tersebut, Perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang cukup baik. Jumlah Aset tumbuh 10,71% dari Rp 1,41 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 1,56 triliun pada akhir tahun 2011 dan Jumlah Ekuitas tumbuh 22,65% dari Rp 633,51 miliar menjadi Rp 777,00 miliar. Pendapatan Usaha pada tahun 2011 mencapai sebesar Rp 349,49 miliar atau turun 3,76% dibandingkan tahun
Report of the Board of Directors
Amidst the challenging capital market condition, the Company succeeded to record a satisfactory financial performance. Total Assets grew 10.71% from Rp 1.41 trillion at the end of 2010 to Rp 1.56 trillion at the end of 2011. Equity grew 22.65% from Rp 633.51 billion to Rp 777.00 billion. Total Revenues in 2011 amounted to Rp 349.49 billion, down 3.76% compared to the year 2010 amounting to Rp 363.14 billion. The decrease in Total Revenues was primarily due to lowered gain from Financial Assets. The Company has invested a part of its funds in Financial Assets, particularly in Mutual Funds. During the year 2011 the Net Asset Value (NAV)
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Pendapatan Usaha Perseroan diperoleh dari kegiatan Transaksi Efek, Pembiayaan Transaksi Nasabah, Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi dan penempatan dana pada Aset Keuangan. Kegiatan Transaksi Efek oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 mencapai Rp 27,66 triliun atau naik 5,70% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,17 triliun dan memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 48,05 miliar, atau naik 5,90% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45,37 miliar. Penggunaan rata-rata kegiatan Pembiayaan Transasi Nasabah yang meliputi Pembiayaan Marjin (Margin Financing) dan Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo) pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 339,66 miliar atau tumbuh 7,32% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 316,49 miliar dan menghasilkan pendapatan Pembiayaan Nasabah sebesar Rp 69,51 miliar atau naik 2,50% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 67,81 miliar. Selama tahun 2011 Perseroan telah bertindak sebagai Penjamin Emisi untuk 12 emisi saham dan obligasi dengan nilai penjaminan seluruhnya sebesar Rp 170,26 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 20 emisi saham dan obligasi dengan nilai penjaminan sebesar Rp 244,87 miliar. Pendapatan dari Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek pada tahun 2011 sebesar Rp 748,15 juta atau turun 24,16% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 986,51 juta. Dalam kegiatan Asset Management, jumlah dana kelolaan tumbuh dari Rp 4,30 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 9,07 triliun atau tumbuh 110,95%. Pada tahun 2011 Perseroan dan Anak Perusahaan menawarkan 12 reksa dana yang meliputi reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana US Dollar. Dua diantaranya diluncurkan pada tahun 2011, yaitu ’Panin Dana Fleksi Maxi’ dan ’Panin Dana Bersama Plus’. Pertumbuhan jumlah dana kelolaan tersebut telah meningkatkan pendapatan Jasa Manajer Investasi dari Rp 57,42 miliar pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 131,24 miliar atau meningkat 128,58%.
of Mutual Funds did not increase as much as the year 2010, therefore the gain from Financial Assets was less than the year 2010. However, the Company was able to book an increase of Revenues from the Securities Trading, Customer Financing and Investment Manager activities. Meanwhile, the Company’s Net Profit in 2011 was Rp 201.09 billion, down 16.05% compared to the year 2010 which amounted to Rp 239.53 billion, mainly due to the increased operating expenses, particularly marketing expenses, relating to the Company’s efforts in enhancing its network. The Company’s Revenues are derived from the Securities Transactions, Customer Financing, Underwriter, Investment Manager and the placement of funds in Financial Assets. The Company’s Securities Transactions at Indonesia Stock Exchange in 2011 reached Rp 27.66 trillion, up 5.70% over the previous year which amounted to Rp 26.17 trillion and contributed revenue of Rp 48.05 billion, up 5.90% over the previous year which amounted to Rp 45.37 billion. The average use of Customer Financing activities which include Margin Financing and Reverse Repo in the year 2011 amounted to Rp 339.66 billion or an increase of 7.32% if compared to that of previous year amounting to Rp 316.49 billion which generated Customer Financing Revenue of Rp 69.51 billion, or up 2.50% over the previous year which amounted Rp 67.81 billion.
Next Section : Analysis and Discussion by the Management
2010 sebesar Rp 363,14 miliar. Penurunan Pendapatan Usaha terutama disebabkan karena penurunan keuntungan dari Aset Keuangan. Perseroan telah menempatkan sebagian dananya pada Aset Keuangan, khususnya pada beberapa Reksa Dana. Selama tahun 2011 Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana tidak mengalami kenaikan yang sebesar tahun 2010, sehingga Perseroan membukukan keuntungan dari Aset Keuangan yang lebih rendah dari tahun 2010. Meskipun demikian, Perseroan dapat membukukan kenaikan Pendapatan Usaha dari aktivitas Transaksi Efek, Pembiayaan Transaksi Nasabah dan Manajer Investasi. Sedangkan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 201,09 miliar atau turun 16,05% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 239,53 miliar, yang terutama disebabkan oleh peningkatan beban usaha, khususnya beban pemasaran, sehubungan dengan upaya Perseroan untuk memperluas jangkauan usahanya.
29
During the year 2011 the Company acting as the Underwriter for 12 stock and bond issuances with total value amounting to Rp 170.26 billion or a decline from the previous year of 20 stock and bond issuances with an underwriting value of Rp 244.87 billion. Revenue from Underwriting and Selling Fees in 2011 amounting to Rp 748.15 million, down 24.16% over the previous year which amounted to Rp 986.51 million. In Asset Management activities, the amount of assets under management grew from Rp 4.30 trillion at the end of 2010 to Rp 9.07 trillion, or increase 110.95%. In 2011 the Company and its Subsidiary offered 12 mutual funds comprise of equity funds, fixed income funds, balance funds and US Dollar fund. Two of them were launched in 2011, namely ‘Panin Dana Fleksi Maxi’ and ‘Panin Dana Bersama Plus’. Growth of Assets Under Management has increased Investment Management Fees from Rp 57.42 billion at the end of 2010 to Rp 131.24 billion, an increase of 128.58%. The Company has also placed some of its funds in Financial Assets, particularly in mutual funds. The Company’s average Financial Assets in 2011 amounted to Rp 529.61 billion, increased 34.03% over the previous year which amounted to Rp 395.14 billion. In 2011, the Company booked a profit from Financial Assets despite the performance of Indonesia capital market was not as good as the previous year. Gain from Financial Assets in 2011 amounted to Rp 72.30 billion, went down 57.18% compared to the previous year which amounted to Rp 168.84 billion.
Report of the Board of Directors
30
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Perseroan juga telah melakukan penempatan sebagian dana pada Aset Keuangan, terutama reksa dana. Rata-rata Aset Keuangan Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 529,61 miliar atau meningkat 34,03% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 395,14 miliar. Pada tahun 2011 Perseroan dapat membukukan keuntungan dari Aset Keuangan meskipun kinerja pasar modal Indonesia tidak sebaik tahun sebelumnya. Keuntungan dari Aset Keuangan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 72,30 miliar atau turun 57,18% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 168,84 miliar. Pada tahun 2011, obligasi Perseroan yang masih belum jatuh tempo adalah ’Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007’ dengan jumlah pokok seluruhnya sebesar Rp 200 miliar. Perseroan telah melaksanakan pembayaran seluruh kupon Obligasi sebagaimana mestinya. Perseroan berkomitmen untuk melakukan pelunasan pokok Obligasi pada saat jatuh tempo tanggal 15 Juni 2012. Sejalan dengan peningkatan kinerjanya, selama tahun 2011 Perseroan memperoleh sejumlah penghargaan dalam level nasional maupun internasional, diantaranya adalah Capital Market Award 2011 (Penghargaan Khusus Anggota Bursa berdasarkan Kinerja Keuangan dan Tingkat Kepatuhan) dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Indonesia Brand Champion 2011 dari MarkPlus Inc., The 40 Top Performing Small & Midsized Companies dari Forbes Indonesia, Best Under A Billion Companies 2011 dari Forbes Asia, Asia’s Best Companies 2011 dari Majalah FinanceAsia, Reksa Dana Terbaik 2011 dari Majalah Investor dan Reksa Dana Bintang Lima dari Morningstar Inc. Perseroan melakukan berbagai upaya langkah untuk terus mengembangkan kegiatan usahanya secara strategis dengan merestrukturisasi kegiatan usaha utama, yaitu mengalihkan kegiatan usaha Manajer Investasi dari Perseroan ke Anak Perusahaan, PT Panin Asset Management. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 9 Mei 2011 yang keputusannya antara lain menyetujui pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi, Perseroan telah memproses pengalihan hak dan kewajiban atas produk-produk investasi kepada PT Panin Asset Management sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan selesainya restrukturisasi dimaksud, diharapkan Perseroan dan Anak Perusahaan dapat lebih fokus dalam mengembangkan kegiatan usahanya masingmasing. Dalam rangka memperluas jaringan pemasaran, pada tahun 2011 Perseroan telah membuka empat kantor cabang di kota Denpasar, Batam, Medan dan Jakarta Selatan. Dengan demikian, kegiatan pemasaran terus ditingkatkan melalui kantor pusat serta 20 kantor cabang di berbagai kota di Indonesia. Guna memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk bertransaksi saham, Perseroan telah melengkapi fasilitas online trading dengan basis aplikasi yang diberi nama ’POST-Pro’. Melalui fasilitas tersebut nasabah dapat memantau dan menganalisa saham dengan memanfaatkan fitur-fitur yang lebih lengkap dan efisien. Perseroan telah mengembangkan sistem back office yang sejalan dengan program pemerintah dalam rangka mempersiapkan pasar modal Indonesia berintegrasi
Report of the Board of Directors
In 2011, the outstanding Company’s bonds are ‘Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007’ with total principal value of Rp 200 billion. Meanwhile the Company has paid the coupons due accordingly. The Company is committed to repayment of principal at maturity date of 15 June 2012. In line with the Company’s performance, during 2011 the Company received awards in national as well as international level, including the Capital Market Award 2011 (Exchange Members Special Award based on Financial Performance and Compliance) by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Indonesia Brand Champion 2011 by MarkPlus Inc., The 40 Top-Performing Small & Midsized Companies by Forbes Indonesia, Best Under A Billion Companies 2011 by Forbes Asia, Asia’s Best Companies 2011 by FinanceAsia Magazine, Best Mutual Funds 2011 by Investor Magazine and Top 5-Star Funds by Morningstar Inc. The Company continues its efforts to strategically enhance its business development by restructuring its main businesses activities. A corporate action undertaken was to transfer the Investment Manager activities to a Subsidiary, PT Panin Asset Management. After the General Meeting of Shareholders on 9 May 2011 which approved the decision to include the transfer of business activities of the Investment Manager, the Company has been processing the transfer of rights and obligations of the investment products to PT Panin Asset Management in accordance with applicable regulations. With the completion of the restructuring, the Company and its Subsidiary will be in a position to focus more in developing their business activities. In order to expand its marketing network, in 2011 the Company opened four branches in Denpasar, Batam, Medan and Jakarta. Thus, marketing activities continue to be improved through the central office and 20 branch offices in various cities in Indonesia. To give an easy access to clients, the Company has completed the online trading facility on the basis of an application that is named ’POST-Pro’. Through this facility the customer can monitor and analyze stocks to take advantage of more features to choose from in an efficient system. The Company has developed a back office system that is in line with government programs in order to prepare Indonesia capital market integration with global capital markets, including the Straight Through Processing (STP) in order to make stock exchange transaction to be more efficient, transparent and also to be able to provide assurance for investors. The Company has conducted various developments and improvements of the system and operating procedures, such as online trading program development, Securities Ownership Card (AKSes), Single Investor Identification (SID), changes in the calculation of Net Adjusted Working Capital (MKBD), as well as changes of other Bapepam-LK regulations that must be complied by the Company. The Company has also implemented segregation of customer funds and put it in some of the paying bank on behalf of customers, or the so-called Customers Fund Account (RDN). These changes are done by the Company to provide a better service to its customers.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
dengan pasar modal global, diantaranya adalah Straight Through Processing (STP) agar transakasi efek di bursa efek dapat lebih efisien, transparan serta memberikan kepastian kepada Investor. Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan dan perbaikan secara sistem maupun operating procedure, antara lain pengembangan program online trading, Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes), Single Investor Identification (SID), perubahan perhitungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD), serta perubahan-perubahan peraturan BapepamLK lainnya yang wajib disesuaikan. Perseroan juga telah mengimplementasikan pemisahan dana nasabah dan menyimpannya di beberapa bank pembayar atas nama nasabah, atau yang disebut Rekening Dana Nasabah (RDN). Tentunya ini semua dilakukan agar Perseroan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada para nasabah.
The Company has been continuously carrying out and implementing various provisions relating to Good Corporate Governance, including regulations applied in the capital market as well as guidelines set by the Company.
Perseroan secara berkesinambungan melaksanakan dan mengimplementasikan berbagai ketentuan yang terkait dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik, termasuk peraturan yang berlaku di pasar modal serta pedoman yang ditetapkan oleh Perseroan.
We are optimistic that the national capital market industry will continue to grow in the midst of increasingly competitive external challenges in line with the global economic recovery. In a slowing global economic growth, strengthening of national economic momentum can still be achieved by relying on domestic growth bases. Two international rating agencies have raised Indonesia’s ranking in the Investment Grade. Conducive investment climate in Indonesia is expected to further increase the interest of foreign and local investors to invest in Indonesia’s capital markets. The Company will utilize every opportunity available to expand its business, including through the expansion of marketing network and launch investment products that are innovative, yet adhered to the principle of prudence and good governance.
Kami optimis bahwa industri pasar modal nasional akan terus berkembang di tengah tantangan eksternal yang semakin kompetitif sejalan dengan pemulihan ekonomi global. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, penguatan momentum ekonomi nasional masih dapat dipertahankan dengan mengandalkan basis-basis pertumbuhan domestik. Dua perusahaan pemeringkat internasional telah menaikkan peringkat Indonesia ke dalam Investment Grade. Iklim investasi yang kondusif di Indonesia diharapkan lebih meningkatkan minat para investor asing maupun lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Perseroan akan memanfaatkan setiap peluang untuk mengembangkan usahanya, antara lain melalui perluasan jaringan pemasaran dan peluncuran produk-produk investasi yang inovatif, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.
In order to enhance its risk management, the Company has developed a transaction monitoring system (trading surveillance) to monitor customer transactions in regular market as well as non regular market in Indonesia Stock Exchange. The supervision that is carried out is set forth in the form of modules such as the wash sale, marking the close, fake demand/supply, front running, unusual volume, and several other modules. Existing module will be continuously developed in terms of both quality and quantity to adjust to market developments and regulatory changes issued by Capital Market Authority.
Next Section : Analysis and Discussion by the Management
Dalam rangka pengelolaan Manajemen Resiko, Perseroan telah mengembangkan sistem pengawasan transaksi (trading surveillance) yang dapat mengawasi transaksi nasabah di pasar reguler maupun pasar non reguler yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Pengawasan yang dilakukan meliputi beberapa kriteria yang dituangkan dalam bentuk modul seperti wash sale, marking the close, fake demand/supply, front running, unusual volume dan beberapa modul lainnya. Modul yang telah ada akan terus dikembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan menyesuaikan terhadap perkembangan pasar dan perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Pasar Modal.
31
We take this opportunity to thank our customers, shareholders, bondholders, business partners and to the Capital Market Authority, for the confidence given to the Company. We believe that with the support of all stakeholders and the dedication of our employees, the Company will continue to grow in achieving its vision of becoming a leading and trusted securities company in the capital market.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, pemegang obligasi, semua relasi bisnis dan kepada Otoritas Pasar Modal atas kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami yakin dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan serta dedikasi dari para karyawan, Perseroan akan terus tumbuh berkembang dalam mencapai visinya menjadi perusahaan efek andalan dan terpercaya dalam kegiatan pasar modal.
Report of the Board of Directors
32
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Analysis and Discussion by the Management
Umum Pasar modal Indonesia pada tahun 2011 menghadapi tantangan seiring dengan gejolak yang terjadi di pasar keuangan global. Setelah dibuka pada level 3.704,44, kinerja pasar modal Indonesia pada tahun 2011 sempat menunjukkan adanya peningkatan, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mencapai titik tertinggi di bulan Agustus 2011 pada level 4.193,44. Namun memasuki bulan berikutnya kinerja pasar modal Indonesia mengalami koreksi seiring dengan perubahan yang terjadi di pasar keuangan global. Penurunan peringkat surat utang negara Amerika Serikat dan kemungkinan terjadinya potensi gagal bayar (default) atas surat utang yang diterbitkan oleh negara-negara di Eropa telah menimbulkan kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi global. Para investor global berupaya mengamankan portofolio investasinya dan kondisi ini berdampak pula terhadap pasar modal Indonesia. IHSG mengalami koreksi pada bulan September dan Oktober hingga mencapai titik terendah pada level 3.269,45. Fluktuasi yang terjadi di pasar modal Indonesia tersebut selanjutnya dapat mereda seiring dengan keyakinan akan tetap baiknya pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Disamping itu berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, bank sentral dan lembaga keuangan global guna mengatasi krisis ekonomi yang terjadi di Eropa. IHSG kemudian mengalami apresiasi dan dapat ditutup pada level 3.821,99 pada akhir tahun 2011. Perseroan yang bergerak di industri pasar modal tidak terlepas dari pengaruh fluktuasi tersebut. Jumlah Aset pada akhir tahun 2011 sebesar Rp 1.562,53
Analysis and Discussion by the Management
General Indonesia capital market in 2011 faced challenges affected by turmoil in global financial markets. Opened at 3,704.44, Indonesia capital market performance in 2011 had shown an increase, where the Jakarta Composite Index (JCI) in Indonesia Stock Exchange reached its highest point in August 2011 at 4,193.44. But entering the following month the Indonesian capital market performance experienced a correction in line with changes in global financial markets. The downgrades of the United States’ sovereign rating and the possibility of potential default of debt securities issued by European countries have raised concerns over the outlook for global economic growth. Global investors seek to secure its investment portfolio and this also had implications for Indonesia capital market. JCI experience a correction in September and October and reached its lowest point at 3,269.45. Fluctuations that occurred in Indonesia capital market may subsequently be eased in line with the conviction that national economic will remain have strong growth and amid a slowing global economic growth. Many efforts also have been made by the global governments, central banks and financial institutions to overcome the economic crisis in Europe. JCI then underwent an increase and was able to close at 3,821.99 at the end of 2011. The Company that is engaged in capital market industry is inseparable from the influence of these fluctuations. Total Assets at the end of 2011 were Rp 1,562.53 billion, up 10.71% compared to the end of the previous year which were Rp 1,411.33 billion. Equity Attributable to the Owners of the Parent rose 22.65% from Rp 633.51 billion at the end of 2010 to
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Pendapatan Usaha Perseroan diperoleh dari kegiatan Transaksi Efek, Pembiayaan Nasabah, Corporate Finance, Asset Management dan investasi pada Aset Keuangan. Transaksi Efek Aktivitas transaksi efek oleh Perseroan meliputi efek ekuitas (saham, right dan waran) serta efek pendapatan tetap (obligasi pemerintah dan korporasi). Pada tahun 2011, pendapatan transaksi efek Perseroan terutama berasal dari transaksi saham. Nilai transaksi saham yang dilaksanakan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sebesar Rp 27,66 triliun, atau naik 5,70% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,17 triliun. Peningkatan aktivitas tersebut berdampak terhadap pendapatan usaha Perseroan, dimana Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek pada tahun 2011 sebesar Rp 48,05 miliar, atau naik 5,90% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45,37 miliar. Aktivitas Transaksi Efek memberikan kontribusi sebesar 13,75% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011. Kenaikan aktivitas transaksi efek ini terjadi dalam kondisi pasar modal yang bergejolak. Nasabah cenderung untuk bertransaksi secara jangka pendek guna mengurangi resiko penurunan nilai efek sambil mengamati perkembangan makro ekonomi dan pasar modal. Kenaikan transaksi didukung oleh peningkatan pelayanan kepada nasabah, yaitu dengan adanya penambahan kantor cabang baru serta pertumbuhan perdagangan saham melalui internet (online trading). Sejak diluncurkan pada tahun 2008, penggunaan fasilitas online trading terus mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah nasabah maupun nilai transaksi. Guna meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi saham, Perseroan telah mengembangkan online trading system yang dapat diakses melalui website (www.post.co.id), aplikasi computer (POST-PRO) maupun smartphone (POST on Blackberry). Pada tahun 2011, fasilitas online trading telah memberikan konstribusi sekitar 25% dari total nilai transaksi efek ekuitas oleh Perseroan.
Rp 777.00 billion at the end of 2011. Meanwhile Total Revenues in 2011 amounted to Rp 349.49 billion, down 3.76% over the previous year which amounted to Rp 363.14 billion. Total Comprehensive Income Attributable to Equity Holders of the Parent Company in 2011 amounted to Rp 201.09 billion, down 16.05% over the previous year which amounted to Rp 239.53 billion. The Company’s Revenues are derived from Securities Transactions, Customer Financing, Corporate Finance, Asset Management and Investment in Financial Assets. Securities Trading Securities Trading activities by the Company include equity trading (stocks, rights and warrants) as well as fixed income trading (government and corporate bonds). In 2011, the Company’s revenue from securities trading mostly came from stock trading. Value of stock transactions conducted by the Company in Indonesia Stock Exchange in 2011 amounted to Rp 27.66 trillion or a 5.70% increase compared to previous year’s Rp 26.17 trillion. The increase of those activities have affected the Company’s Revenues, whereas the Brokerage Commissions in 2011 reached Rp 48.05 billion, a 5.90% increase compared to previous year which was Rp 45.37 billion. Securities Transaction contributed 13.75% of Total Revenues obtained in 2011.
Next Section : Corporate Governance
miliar atau naik 10,71% dibandingkan akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.411,33 miliar. Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mengalami kenaikan 22,65% dari Rp 633,51 miliar pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 777,00 miliar pada akhir tahun 2011. Sementara Jumlah Pendapatan Usaha pada tahun 2011 sebesar Rp 349,49 miliar atau turun 3,76% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 363,14 miliar. Jumlah Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk pada tahun 2011 sebesar Rp 201,09 miliar atau turun 16,05% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 239,53 miliar.
33
The increase in transaction activity occured in a volatile capital market conditions. Clients tended to trade in the short term to reduce the risk while observing the development of macroeconomic and capital market. The increase in transactions was supported by improved service to clients, with the addition of new branches as well as growth in online trading. Since its launch in 2008, the use of online trading facilities continued to increase, both in terms of client numbers and transaction value. To improve client ease and convenience in transacting shares, the Company has developed an online trading system that can be accessed via the website (www.post.co.id), desktop application (POST-PRO) or smartphone (POST on Blackberry). In 2011, online trading facilities have contributed about 25% of the total equity transaction value by the Company.
Analysis and Discussion by the Management
34
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Aktivitas Perdagangan Saham oleh Perseroan di BEI Stock Trading Activities by the Company at IDX
Komisi Perantara Pedagang Efek (Rp miliar) Brokerage Commission (Rp billion) Nilai Transaksi Saham (Rp triliun) Stock Transaction Value (Rp trillion)
Pembiayaan Nasabah Kegiatan Pembiayaan Nasabah meliputi Fasilitas Pembiayaan Marjin dan Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali. Fasilitas Pembiayaan Marjin merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan transaksi efek di bursa efek. Dengan adanya fasilitas ini, nasabah dapat melakukan transaksi efek yang lebih besar dari nilai deposit yang dimilikinya, karena sebagian transaksi tersebut dibiayai oleh Perseroan, sehingga nasabah dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga efek. Pemberian fasilitas ini mengikuti ketentuan yang berlaku di pasar modal, antara lain jumlah minimum deposit yang harus disetor oleh nasabah serta pemilihan saham-saham yang dapat ditransaksikan menggunakan pembiayaan marjin (marginable stocks). Penggunaaan fasilitas pembiayaan marjin berdasarkan rata-rata pada akhir empat kwartal di tahun 2011 adalah sebesar Rp 83,05 miliar, mengalami penurunan sebesar 26,41% dibandingkan rata-rata pada akhir empat kwartal di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 112,85 miliar. Penurunan ini terjadi karena adanya gejolak di pasar modal sehingga nasabah cenderung untuk bertransaksi secara jangka pendek dengan menggunakan dananya sendiri. Perseroan telah memiliki fasilitas Pembiayaan Marjin sejak tahun 1997. Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak pernah mengalami piutang marjin yang tidak dapat ditagih (zero bad debts). Hal ini dikarenakan Perseroan selalu bertindak hati – hati dan konsisten dalam mengawasi piutang margin, serta didukung dengan jaminan yang memadai dan likuid. Sistem back office yang telah terintegrasi secara real time dengan front office juga telah membantu dalam melakukan pemantauan marjin trading, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Menghadapi fluktuasi harga efek yang terjadi pada tahun 2011, Perseroan telah melaksanakan sejumlah langkah antisipatif guna mencegah terjadinya piutang marjin yang tidak dapat ditagih, antara lain lebih selektif dalam memilih efek-efek yang layak untuk dijadikan jaminan piutang berdasarkan Daftar Efek Marjin yang diterbitkan oleh Bursa Efek, membatasi pemberian piutang marjin pada tingkat yang lebih aman, serta meningkatkan pengawasan rasio piutang terhadap jaminan nasabah secara real time basis. Analysis and Discussion by the Management
32,01
38,92 27,13
18,84
17,08
2007
2008
23,07
2009
45,37
48,05
26,17
27,66
2010
2011
Customer Financing Customer Financing activities include Margin Financing Facility and Reverse Repo. Margin Financing Facility is a financing facility given to clients for stock trading in the stock exchange. Given the facility, clients may trade larger than their deposit because the Company finances their trading, therefore clients may increase their opportunity to gain profit if the equity price increases. The facility is given according to market regulation, including minimum deposit and the selection of stocks that are able to be traded using margin financing (marginable stocks). The average usage of the Margin Financing Facility at the end of four quarters in 2011 was Rp 83.05 billion, a 26.41% decrease compared to the average at the end of four quarters in previous year which was Rp 112.85 billion. The decrease was due to volatility in capital markets, so that clients tended to trade in the short term by using their own funds. The Company has provided Margin Financing facility since 1997. Up to this date the Company has never experienced a non-collectible margin receivable (zero bad debts). This is possible because the Company is always prudent and consistent in monitoring margin receivables and because the receivables are backed by sufficient liquid collateral. The integrated back office and front office systems assist in monitoring Margin Financing activities and enable quick and accurate decision making. To deal with volatile market condition in 2011, the Company has taken measure to minimize uncollectable debt, including being more selective in receiving equities as collaterals based on List of Marginable Stocks issued by stock exchange, limit margin financing exposure at secure level, and monitor client’s debt to collateral on real-time basis.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Secara keseluruhan rata-rata aktivitas Pembiayaan Marjin dan Reverse Repo telah mengalami peningkatan dari Rp 316,49 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 339,66 miliar pada tahun 2011 atau tumbuh 7,32% dan menghasilkan pendapatan Pembiayaan Nasabah sebesar Rp 69,51 miliar atau naik 2,50% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 67,81 miliar. Pendapatan Pembiayaan Nasabah memberikan kontribusi sebesar 19,89% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011. Corporate Finance Aktivitas Perseroan sebagai Penjamin Emisi Efek dan Penasehat Keuangan ditangani oleh Divisi Corporate Finance. Berdasarkan laporan akhir tahun PT Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2011 tercatat 25 emiten baru yang melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di BEI, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 23 emiten, dengan total dana yang berhasil dihimpun melalui IPO pada tahun 2011 sebesar Rp 19,59 triliun atau turun dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 29,68 triliun. Sedangkan jumlah emisi surat utang (Obligasi, Sukuk Korporasi dan Efek Beragun Aset) yang dicatatkan di BEI pada tahun 2011 adalah 46 emisi yang diterbitkan oleh 40 Emiten dengan nilai emisi sebesar Rp 45,23 triliun dan USD 80 juta. Jumlah emisi baru surat utang tahun 2011 naik 31% dari 35 emisi di tahun 2010. Sementara nilai emisi mengalami kenaikan sebesar 18% dibanding tahun 2010 yang sebesar Rp 39,07 triliun.
Reverse Repo activities during 2011 also experienced positive growth. The average Reverse Repo at the end of four quarters in 2011 was Rp 256.62 billion, or increased 26.01% compared to the end of four quarters in previous year which was Rp 203.64 billion. This increase was in line with the increase of securities trading activities in stock exchange during 2011. The improvement of risk management as an implementation of prudential principle has been able to minimize the possibility of default in Reverse Repo activities. Total average of Margin Financing activities and Reverse Repo had increased from Rp 316.49 billion in 2010 to Rp 339.66 billion in 2011 or a 7.32% growth and had generated Customer Financing Revenue of Rp 69.51 billion, up 2.50 % over the previous year which amounted to Rp 67.81 billion. Revenue from Customer Financing Transactions contributed 19.89% of Total Revenues obtained in 2011. Corporate Finance The Company’s activities as an Underwriter and as a Financial Advisor are handled by the Corporate Finance Division. Based on its year-end report, in 2011 the Indonesia Stock Exchange recorded 25 new issuers conducting an Initial Public Offering (IPO) and listed its shares on the Stock Exchange, an increase over the previous year by 23 issuers, with a total fund raised through IPO by Rp 19.59 trillion or a decrease compared to the previous year which amounted to Rp 29.68 trillion. In 2011 there were 46 emissions of debt (Bonds, Corporate Sukuk and Asset Backed Securities) and listed in the Indonesia Stock Exchange, issued by 40 companies with total value of Rp 45.23 trillion and USD 80 million. The number of debt emissions in 2011 increased 31% from 35 emissions in 2010. The value of debt emissions also increased by 18% compared to previous year which was Rp 39.07 trillion.
Next Section : Corporate Governance
Aktivitas Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo) pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan positif. Rata-rata Reverse Repo pada akhir empat kwartal di tahun 2011 sebesar Rp 256,62 miliar atau meningkat 26,01% dibandingkan rata-rata pada akhir empat kwartal di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 203,64 miliar. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi efek di bursa efek sepanjang tahun 2011. Peningkatan pengelolaan risiko perusahaan sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip kehati-hatian telah dapat meminimasi kemungkinan terjadinya cedera janji dalam aktivitas Reverse Repo.
35
Analysis and Discussion by the Management
36
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Pada tahun 2011 Perseroan telah bertindak sebagai Penjamin Emisi untuk 12 emisi saham dan obligasi dengan nilai penjaminan sebesar Rp 170,26 miliar. Jumlah dan nilai penjaminan emisi tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana Perseroan bertindak sebagai Penjamin Emisi untuk 20 emisi saham dan obligasi dengan nilai penjaminan sebesar Rp 244,87 miliar. Adanya penurunan jumlah dan nilai penjaminan emisi telah berdampak pada penurunan pendapatan Perseroan dari Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek menjadi sebesar Rp 748,15 juta pada tahun 2011 atau turun 24,16% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 986,51 juta. Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek memberikan kontribusi sebesar 0,21% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011.
Manajemen Aset Pengalihan kegiatan Usaha Manajer Investasi Perseroan memperoleh izin usaha Manajer Investasi dari Bapepam sejak tahun 1997 dan kegiatannya telah dilaksanakan oleh Divisi Asset Management. Mulai tahun 2011, kegiatan usaha Manajer Investasi dialihkan kepada anak perusahaan yang khusus dibentuk untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Mei 2011, telah disetujui pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi kepada anak perusahaan, yaitu PT Panin Asset Management (“PAM”), dan selanjutnya meniadakan kegiatan usaha Perseroan di bidang Manajer Investasi. Pengalihan ini bertujuan untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.11 mengenai Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi, serta agar Perseroan dan PAM dapat lebih fokus dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya masing-masing. Untuk selanjutnya Perseroan tetap menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Pada tanggal 18 Agustus 2011, PAM memperoleh izin usaha Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-06/BL/MI/2011. Perseroan kemudian melakukan pengalihan hak dan kewajiban atas produk-produk investasi kepada PAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tanggal 13 Desember 2011 Perseroan telah memuat pengumuman dan menyampaikan surat kepada Bapepam-LK mengenai telah selesainya proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi dan selanjutnya mengajukan permohonan pengembalian izin usaha Manajer Investasi Perseroan kepada Bapepam-LK. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-30/BL/2012 tanggal 01 Februari 2012, Bapepam dan LK telah mencabut izin usaha Perseroan sebagai perusahaan efek yang melakukan
Analysis and Discussion by the Management
In 2011 the Company has acted as underwriter for 12 issuances of stock and bonds with total underwriting value of Rp 170.26 billion. The number and value of the underwriting has decreased over the previous year, which the Company acted as underwriter for 20 issuances of stock and bonds with total underwriting value of Rp 244.87 billion. The decrease in the underwriting number and value had resulted in the decrease in Underwriting and Selling Fees to Rp 748.15 million in 2011, down 24.16% over the previous year which amounted to Rp 986.51 million. Underwriting and Selling Fees contributed 0.21% to Total Revenues in 2011.
Asset Management The Transfer of Investment Manager Activities The Company obtained a business license as Investment Manager from Bapepam in 1997 and its activities had been undertaken by the Asset Management Division. In 2011, Investment Manager activities were transferred to subsidiary that is established to carry out these activities. Based on the results of the Extraordinary General Meeting on May 9, 2011, the shareholders had approved the transfer of Investment Manager activities into subsidiary, namely PT Panin Asset Management (“PAM”), and then negate the Company’s business activities as an Investment Manager company. The transfer is intended to meet the Bapepam-LK Rule No. V.D.11 concerning Guidelines for Implementation of Functions of the Investment Manager, as well as the Company and PAM can be more focused in running and growing their business activities. The Company then still conducts and develops the business as a Broker-Dealer and Underwriter. On August 18, 2011, PAM has been licensed as Investment Manager under the Decree of the Chairman of Bapepam and LK Number: Kep-06/BL/ MI/2011. The Company then transferred all the rights and obligations of the investment products into PAM in accordance with applicable regulations. On December 13, 2011 the Company published and submitted a letter to Bapepam-LK regarding the completion of transfer process of Investment Manager activities and subsequently the Company requested to Bapepam-LK to revoke the business license as an Investment Manager Company. Based on the Decree of the Chairman of Bapepam and LK Number: Kep-30/BL/2012 dated February 1, 2012, Bapepam-LK has revoked the Company’s business license as a securities company that is conducting business as an Investment Manager. After issuance of the decree, then the process of transferring the activities of the Investment Manager of the Company to its Subsidiary has been completed.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Perkembangan Kinerja Usaha Industri pengelolaan investasi di pasar modal Indonesia selama tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan laporan akhir tahun Bapepam dan LK, jumlah Reksa Dana sampai dengan akhir tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 6,72% dari 714 pada akhir tahun 2010 menjadi 762 pada akhir tahun 2011. Sementara itu, Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. NAB Reksa Dana meningkat dari Rp 170,93 triliun pada akhir 2010 menjadi Rp 201,53 triliun pada akhir 2011 atau meningkat sebesar 17,90%. Sedangkan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana meningkat dari 81,59 miliar unit pada akhir 2010 menjadi 98,16 miliar unit pada akhir 2011 atau mengalami peningkatan sebesar 20,30%. Penempatan dana terbesar adalah pada reksa dana saham karena dapat memberikan ekpektasi imbal hasil yang lebih menarik seiring dengan pertumbuhan nilai saham di Bursa Efek Indonesia. Nilai Aktiva Bersih reksa dana yang dikelola oleh Perseroan dan Anak Perusahaan juga mengalami peningkatan dari Rp 4,30 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 9,07 triliun pada akhir tahun 2011 atau mengalami kenaikan sebesar 110,95%. Peningkatan ini disebabkan karena pertumbuhan jumlah nasabah dan dana kelolaan (subscription) dan peningkatan nilai efek yang menjadi portofolio reksa dana. Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada reksa dana berbasiskan saham, yaitu Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Bersama, Panin Dana Bersama Plus dan Panin Dana Unggulan. Sejumlah institusi independen telah menobatkan reksa dana Perseroan sebagai reksa dana terbaik, baik dalam skala nasional maupun global.
Business Performance The industry of Investment management in Indonesia capital market during 2011 had experienced significant growth. Based on year-end report of Bapepam-LK, total Mutual Funds issued until the end of 2011 increased by 6.72% from 714 at year end 2010 to be 762 by the end of 2011. Meanwhile, the Net Asset Value (NAV) and the number of Mutual Fund Unit also increased significantly. The NAV of Mutual Funds rose from Rp 170.93 trillion at the end of 2010 to Rp 201.53 trillion at the end of 2011 or an increase of 17.90% while the number of Mutual Fund Unit increased from 81.59 billion units by the end of 2010 to be 98.16 billion units by the end of 2011 or an increase of 20.30%. The largest fund placement is in equity funds because it can provide better return expectations in line with the equity growth in the Indonesia Stock Exchange. Net Asset Value of mutual funds managed by the Company and its Subsidiary also increased from Rp 4.30 trillion at the end of 2010 to Rp 9.07 trillion at the end of 2011 or an increase of 110.95%. The increase is due to growth in number of customers and assets under management (subscription) as well as the increase in the value of mutual funds’ portfolios. Significant growth occurred in stock-based mutual funds, including Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Bersama, Panin Dana Bersama and Panin Dana Unggulan. A number of independent institutions had given awards as the best mutual funds, both in national and global scale.
Next Section : Corporate Governance
kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi kepada Perseroan. Dengan diterbitkannya Surat Keputusan tersebut, maka proses pengalihan kegiatan Manajer Investasi Perseroan ke anak perusahaan telah selesai dilaksanakan.
37
The improvement of Asset Management business has generated good results. Investment Management Fees in 2011 reached Rp 131.24 billion or grew 128.58% over the previous year which amounted to Rp 57.42 billion. Investment Management Fees had contributed 37.55% to Total Revenues in 2011.
Peningkatan bisnis Asset Management telah membuahkan hasil yang baik. Pendapatan Jasa Manajer Investasi pada tahun 2011 sebesar Rp 131,24 miliar, tumbuh 128,58% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 57,42 miliar. Jasa Manajer Investasi telah memberikan kontribusi sebesar 37,55% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011.
Analysis and Discussion by the Management
38
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
131,24
Perkembangan Kegiatan Asset Management The Development of Asset Management Activities
57,42
Pendapatan Jasa Manajer Investasi (Rp miliar) Investment Management Fees (Rp billion)
23,32
4,30 2,22
Jumlah Dana Kelolaan (Rp triliun) Total Assets Under Management (Rp trillion)
31-Des-07
Reksa Dana yang Ditawarkan pada tahun 2011
Nama Names
22,36
9,07
25,36
Kebijakan Investasi Investment Policy
1,80 31-Des-08
2,24
31-Des-09
31-Des-10
31-Des-11
Unit Penyertaan Yang Ditawarkan Number of Units Oferred
Tanggal Penawaran Offering Date
300.000.000 unit
01 April 1997
Panin Dana Maksima
70% pada efek ekuitas di pasar modal, dan 30% pada instrumen pasar uang. 70% in equities in the capital market and 30% in money market instruments.
Panin Dana Unggulan
2%-75% pada efek ekuitas, 20%-75% pada efek utang dan sisanya di instrument pasar uang. Target investasi portofolio 75% pada efek utang minimum rating AA. 2%-75% in equities and 20%-75% in debt securities, while the remainder put into money market instruments. Investment target of portfolio is 75% in debt securities having a minimum of AA rating.
2.000.000.000 unit
13 Juni 2005
Panin Dana Utama Plus 2
80%-100% pada efek hutang di pasar modal Indonesia dan sisanya pada instrumen pasar uang. 80%-100% in debt securities in the Indonesia capital market and the remainder in money market instruments.
1.500.000.000 unit
30 Agustus 2007
Panin Dana US Dollar
65%-75% pada efek bersifat utang dengan peringkat minimal A (investment grade) dalam denominasi US Dollar Amerika Serikat, 5%-35% pada efek ekuitas di dalam maupun luar negeri di pasar modal dan 5%-35% pada instrumen pasar uang dalam denominasi US Dollar Amerika Serikat. 65%-75% in US Dollar denominated debt securities with a minimum of “A” investment grade, 5%-35% in equities in the capital market in the Indonesia or regional capital market and the remainder in US Dollar denominated money market instruments.
100.000.000 unit
13 Desember 2007
Panin Dana Prima
80%-100% pada efek bersifat ekuitas di pasar modal Indonesia dan sisanya pada efek utang dengan peringkat minimum investment grade yaitu AA dan instrumen pasar uang 80-100% in equities in the Indonesia capital market and the remainder in debt securities with a minimum of “AA” investment grade or in money market instruments
7.000.000.000 unit
27 Desember 2007
Panin Gebyar Indonesia 2
80%-100% pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dan 0%-20% pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. 80%-100% in debt securities issued by the Indonesian government and 0%-20% in money market instruments maturing in less than 1 (one) year.
2.000.000.000 unit
30 April 2008
Panin Pendapatan Tetap Pemerintah
Maksimum sebesar 100 % pada efek Utang yang di terbitkan oleh negara dan minimum 2% pada kas. Maximum 100% in debt securities issued by the government and minimum 2% in cash.
Rp 190.000.000.000
28 Maret 2008
Panin Pendapatan Tetap Berkualitas
Minimum 80 % pada efek utang yang diterbitkan oleh negara, maksimum 20% pada Efek bersifat Utang yang diterbitkan oleh korporasi berbadan hukum Indonesia dan minimum 2,5% pada kas. Minimum 80% in debt securities issued by the government, maximum 20% in Indonesian corporate bonds and minimum 2,5% in cash.
Rp 407.500.000.000
28 Maret 2008
Mutual Funds Offered in 2011
Bersambung ke halaman berikutnya | Continued on next page
Analysis and Discussion by the Management
Panin Dana Bersama
5%-79% pada efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek, dan 5%-79% pada efek bersifat utang yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek; serta 5%-79%pada instrument pasar uang. 5%-79% in equities offered in Initial Public Offering and/ or traded in the stock exchange, 5%-79% in debt securities offered in Initial Public Offering and/or traded in the stock exchange, and 5%-79% in the money market instruments.
Panin Dana Berdividen
80%-100% pada Surat Berharga Negara dan 0%-20% pada instrumen pasar uang dan/atau kas dalam mata uang Rupiah 80%-100% in securities issued by the government and 0%-20% in money market instruments and / or cash in Rupiah denomination.
1.500.000.000 unit
26 Februari 2009
50.000.000 – 400.000.000 unit
30 April 2009
Panin Fleksi Maxi
95%-100% pada efek bersifat utang berdenominasi rupiah yang diterbitkan oleh Negara RI dan 0%-5% pada instrument pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun meliputi Sertifikat Bank Indonesia dan/atau Surat Perbendaharaan Negara dan/atau kas. 95%-100% in Rupiah denominated debt securities issued by the Indonesian government and 0%-5% in money market instruments maturing in less than 1 (one) year including of Certificate of Indonesia Central Bank and/or Government Bonds and/or cash.
Rp 1.000.000.000.000,-
20 Januari 2011
Panin Dana Bersama Plus
5%-79% pada efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek, dan 5%-79% pada efek bersifat utang yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek; serta 5%-79%pada instrument pasar uang. 5%-79% in equities offered in Initial Public Offering and/ or traded in the stock exchange, 5%-79% in debt securities offered in Initial Public Offering and/or traded in the stock exchange, and 5%-79% in the money market instruments.
1.500.000.000 unit
9 Desember 2011
Aset Keuangan Perseroan telah menempatkan sebagian dananya pada aset keuangan berupa reksa dana, obligasi dan saham guna mengoptimalkan pendapatan Perseroan. Pada tahun 2011, sebagian besar aset keuangan Perseroan adalah berupa reksa dana, dengan tujuan agar dana Perseroan dapat dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan telah berpengalaman serta fokus pada pengelolaan portfolio. Disamping itu Perseroan juga secara tidak langsung dapat melakukan diversifikasi investasi sehingga dapat meminimalkan resiko dari penurunan nilai suatu efek dan dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan efek-efek lainnya. Nilai aset keuangan Perseroan berdasarkan rata-rata pada akhir empat kwartal di tahun 2011 adalah sebesar Rp 529,61 miliar atau mengalami peningkatan 34,03% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 395,14 miliar yang disebabkan karena adanya penambahan penempatan dana pada reksa dana dan kenaikan Nilai Aktiva Bersih. Keuntungan atas perdagangan efek yang telah direalisasi maupun belum direalisasi pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 72,30 miliar atau turun 57,18% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 168,84 miliar. Penurunan keuntungan disebabkan karena kenaikan harga efek-efek selama tahun 2011 tidak setinggi tahun sebelumnya. Keuntungan atas perdagangan efek telah memberikan kontribusi sebesar 20,69% terhadap Jumlah Pendapatan Usaha tahun 2011. Pemasaran Pada tahun 2011 Perseroan telah melaksanakan aktivitas pemasaran guna meningkatkan jumlah nasabah dan nilai investasi nasabah. Pada bulan
39
Next Section : Corporate Governance
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Financial Assets The Company has invested part of its funds into financial assets that consist of mutual fund, bonds and stocks in order to optimize its revenue. In 2011, the largest part of its financial assets was mutual fund. The Company expected that its assets could be managed by experienced and professional fund managers that focus on portfolio management. Indirectly, the Company also could diversify its investment in order to minimize risk of decline in the value of a security and earn gain on the other securities. The average value of the financial assets at the end of four quarters in 2011 was Rp 529.61 billion, a 34.03% increase from Rp 395.14 billion in previous year. The increase was due to the additional placement in mutual funds and the increase of Net Assets Value. The realized and unrealized gain on trading of marketable securities in 2011 was Rp 72.30 billion or decrease 57.18% compared to previous year which was Rp 168.84 billion. The Company booked lower gain in 2011 compared to previous year because the increase of securities price during 2011 was not as high as the previous year. Gain on trading of marketable securities contributed 20.69% of Total Revenues obtained in 2011. Marketing In 2011 the Company has conducted marketing activities focused on increasing number of customers and increasing their investment value. In January, the Company opened 3 branches in Denpasar-Bali, Batam and Iskandar Muda-Medan. In February the Company opened another one branch in Pondok Indah-South
Analysis and Discussion by the Management
40
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Januari Perseroan telah membuka 3 kantor cabang baru di Denpasar-Bali, Batam dan Iskandar MudaMedan. Selanjutnya pada bulan Februari Perseroan membuka 1 kantor cabang di Pondok Indah-Jakarta Selatan. Dengan demikian hingga akhir 2011 Perseroan telah memiliki 20 kantor cabang di berbagai kota di Indonesia Pada tahun 2011, Perseroan telah menyelenggarakan Investor Gathering di Jakarta dan kantor-kantor cabang Perseroan dengan mengundang para nasabah maupun calon nasabah guna memberikan pandangan mengenai kondisi dan prospek investasi di pasar modal pada tahun 2011 dan kedepannya. Perseroan juga aktif mengikuti berbagai pameran sebagai bagian dari sosialisasi mengenai pasar modal. Pemasangan iklan secara rutin dilakukan di media cetak guna menarik minat para pemilik dana untuk berinvestasi melalui Perseroan. Aktivitas pemasaran juga dikembangkan dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang sudah ada, khsususnya dalam menghadapi gejolak di pasar pasar keuangan yang terjadi pada semester ke-dua tahun 2011. Tenaga pemasaran, tim riset dan manajemen Perseroan secara intensif melakukan komunikasi dan pertemuan dengan nasabah guna memberikan gambaran dan analisis terbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar modal, sehingga nasabah memperoleh gambaran lebih luas mengenai kondisi pasar keuangan sebelum mereka mengambil keputusan investasi terhadap portofolio efek yang dimilikinya. Perseroan juga telah memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Pada semester kedua tahun 2011, Perseroan meluncurkan sistem transaksi saham melalui internet (online trading) berbasis aplikasi yang diberi nama ”POST-Pro”. Keunggulan POST-Pro antara lain mampu memberikan fitur-fitur yang lebih lengkap sesuai dengan preferensi nasabah. Sementara untuk nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dapat menggunakan fasilitas online trading melalui website (www.post.co.id) dan smartphone (POST on Blackberry). Dengan adanya fasilitas online trading tersebut Perseroan dapat menjangkau daerah-daerah dimana Perseroan belum memiliki kantor cabang. Fasilitas ini sangat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi di berbagai lokasi sepanjang memiliki koneksi internet. Aktivitas pemasaran juga didukung oleh tim riset yang secara intensif menyampaikan informasi kepada tenaga pemasaran guna memberikan gambaran dan analisis terbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar modal. Riset Divisi Riset merupakan salah satu unjuk tombak yang sangat berguna dalam menunjang bisnis Perseroan. Divisi Riset menyuplai informasi dan rekomendasi yang sangat diperlukan untuk mendukung usaha perdagangan efek perseroan. Dukungan Divisi Riset
Analysis and Discussion by the Management
Jakarta. Up to the end of 2011, the Compay had 20 branches in cities of Indonesia. In 2011, the Company held the Investor Gathering in Jakarta and other branch offices to provide customers and future customers insight on capital market investment outlook in 2011. The Company has also participated actively in a number of exhibitions as part of giving education on capital market, as well as putting advertisements on print media regularly to attract people to invest through the Company. Marketing activities also has been developed to provide better service to existing clients, especially during financial market turmoil in second half of 2011. Company’s marketing team, research team as well as management intensively communicated and met with clients to give new idea and analysis in regards to market development, so that clients had broad picture to what was happening in the financial market before making investment decision to their own portfolio. The Company also has provided better services to customer. On second half 2011, the Company launched a new online trading system that can be accessed through desktop application, namely “POST-Pro”. The advantage of POST-Pro is able to provide new and advanced features in accordance with customers’ preference. Meanwhile, for customers who have a high mobility can use the online trading facilities on the website (www.post.co.id) and smartphone (POST on Blackberry). With online trading facility, the Company can reach areas where the Company does not have branches. This facility is very user-friendly for customers to trade anywhere, as long as they have internet connection. Marketing activities were also supported by research team who intensively provide information to marketing team about the latest developments in capital markets.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Riset yang telah dilakukan mencakup analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal dilakukan oleh satu analis senior yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Produk yang dihasilkan membahas pergerakan indeks maupun harga saham, baik untuk tren pergerakan mingguan, harian, mau pun per sesinya. Hal ini sangat menolong/berarti bagi investor yang melakukan perdagangan jangka pendek. Sedangkan riset fundamental merupakan ulasan tentang perkembangan usaha dan kinerja keuangan emiten. Emiten yang menjadi bahan bahasan mencakup emiten yang besar dan aktif (blue chip) serta juga emiten yang memiliki prospek yang bagus (baik yang besar maupun kecil). Secara umum emiten yang termasuk dalam indeks LQ 45 dimasukkan dalam kajian Divisi Riset. Sejumlah laporan telah dihasilkan oleh Divisi Riset, seperti Panin News, Daily Technical, Recommendation, Company Report, Industry Report dan Economic Outlook. Divisi riset juga telah melakukan pertemuan secara periodik dengan para nasabah guna memaparkan perkembangan terbaru mengenai kondisi makro ekonomi, industri maupun kinerja perusahaan tercatat. Upaya ini juga dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik antara Perseroan dengan para nasabah. Disamping itu, kajian-kajian singkat secara terus menerus dilakukan sepanjang hari bursa. Umumnya dalam satu hari bursa dikirim beberapa berita dan kajian ringkas ke pihak-pihak yang terkait. Langkah ini terbukti berhasil memacu perdagangan dan memberi keuntungan bagi nasabah. Kecepatan penyampian informasi ditunjang dengan pemakaian teknologi informasi, seperti BlackBerry Messenger, Yahoo Messenger, Twitter, Facebook serta Email.
Research Research Division is one of the supporting divisions that is very necessary to support the Company’s business. Research Division supplies the information and recommendations which are necessary for securities trading activities. The support by Research Division is needed to encourage and motivate the Securities Trading Division in achieving their targets. The information provided by Research Division becomes effective sources for Securities Trading Division to execute the transaction.
Next Section : Corporate Governance
sangat diperlukan untuk mendorong dan memotivasi para tim perdagangan efek perseroan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ide-ide dari Divisi Riset menjadi bahan yang efektif untuk melancarkan transaksi.
41
Research analysis includes technical and fundamental aspects. Technical analysis undertaken by a senior analyst who has experience in the field. The reports produced describe the movement and trend of stock price and index, either for weekly, daily, as well as for a trading session. It was very helpful for investors who prefer short term trading. Research Division also provides fundamental analysis to review business development and financial performance of issuers. Issuers that become subject material include large and active issuers (blue chip) as well as issuers that have good prospects (both large and small). In general, the issuers in LQ 45 index are included in the Research Division’s study. A number of reports have been generated by Research Division, such as Panin News, Daily Technical, Recommendation, Company Report, Industrial Report and Economic Outlook Report. Research Division also has meeting with clients periodically in order to explain the latest developments on the macro economic conditions, industry and the performance of listed companies. These efforts could also result in better relations between the Company and its customers. Brief studies about the market conducted continuously throughout the trading days. In one trading day the Research Division sent some news and brief reviews to relevant parties. These efforts have successfully increased trading activities and given benefit to the customers. Information dissemination could be accelerated by using information technology, such as BlackBerry Messenger, Yahoo Messenger, Twitter, Facebook as well as Email.
Analysis and Discussion by the Management
42
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Untuk update informasi harian, pertemuan pagi (morning meeting) selalu dilakukan. Pertemuan ini diikuti semua tenaga pemasaran dari kantor pusat dan cabang, dengan dibantu oleh sarana telekomunikasi terkini. Pertemuan ini menjadi pencerahan sebelum dimulainya perdagangan. Disamping itu, juga diadakan pertemuan lainnya di luar jam perdagangan untuk penyampaian analisa emiten secara mendalam, maupun membahas hal lain yang memerlukan waktu yang lebih panjang. Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi (TI) terdiri dari dua gugus kerja, yaitu Gugus Infrastruktur yang bertanggung jawab atas konektivitas dan perangkat komputer dan Gugus Sistem yang bertanggung jawab atas operasional perangkat-perangkat lunak pendukung operasional. Dalam rangka pengembangan sistem dan sesuai dengan rencana sebelumnya, pada tahun 2011 Perseroan telah melakukan implementasi dari sistem online trading berbasis aplikasi desktop, yang disebut dengan ”POST-Pro”. Beberapa kelebihan online trading berbasis aplikasi POST-Pro dibandingkan berbasis website (www.post.co.id) antara lain: tampilan yang lebih lengkap dan dinamis, adanya fitur-fitur baru dan canggih seperti Company Profile, Daily Technical, Daily Recommendation, Order Tracking, Conditional Order, Chart (advanced), Index Regional, Currencies, Advertisement Market, dan lain-lain. Selain itu juga pada tahun 2011 dilakukan implementasi sistem mobile trading, yaitu sistem trading yang dapat dilakukan melalui perangkat smartphone, yang disebut dengan “POST Blackberry”. Fitur-fitur yang ada pada POST Blackberry sama dengan fitur-fitur yang ada di dalam website. POST Blackberry memberikan keuntungan bagi nasabah yang selalu berpindah lokasi namun ingin memantau pergerakan pasar. Untuk sistem Remote Trading dan Online Trading, Perseroan selalu melakukan pemantauan sebelum terjadi permasalahan dan perbaikan-perbaikan jika ditemukan permasalahan, serta dilakukan perubahan untuk menyesuaikan dengan ketentuan baru atau perubahan yang dilakukan oleh bursa efek, seperti penerapan Single Investor Identity (SID) dan lain-lain. Untuk rencana tahun 2012, sistem Online Trading dan Remote Trading akan dikembangkan untuk menjadi lebih baik lagi seperti penambahan fitur, dan lain-lain. Selain itu sistem Online Trading dan Remote Trading akan dikembangkan juga untuk mengikuti pengembangan sistem perdagangan yang dilakukan oleh bursa efek, yang disebut ”JATS NextG 2.0”. Demi mendukung pengembangan sistem Online Trading dan Remote Trading, di sisi Infrastruktur juga telah dilakukan pening-katan-peningkatan seperti peng¬gunaan Firewall appliance, VPN appliance, Traffic Management appliance, dan dynamic DNS Authoritative Servers.
Analysis and Discussion by the Management
To update daily information, Research Division conducts morning meetings participated by all sales team at headquarters and branches, assisted by the latest telecom facilities. The meetings are held in order to give enlightment before trading hours begin. In addition, other meetings are also held after the trading hours to deliver in-depth analysis of the issuers or discuss any material information that requires longer time analysis. Information Technology Information Technology Division comprises of two working groups: the Infrastructure Group, who is responsible for connectivity and hardware, and the Systems Group, responsible for software for operating devices. In order to develop the system and in accordance with previous plans, in 2011 the Company has begun to implement new online trading system using desktop application, called “POST-Pro”. Several advantages of desktop application compared to web based (www.post.co.id) include: a more complete and dynamic appearance, new and advanced features such as Company Profile, Daily Technical, Daily Recommendation, Order Tracking, Conditional Order, Advanced Chart, Regional Index, Currencies, Advertisement Market, and others. In 2011 the Company also implemented the mobile trading system, the trading system that can be done through the smartphone, called the “POST Blackberry”. Features in POST Blackberry are the same as features in the website. POST Blackberry gives benefit to customers who are always mobile and intend to monitor the market movement. For Remote Trading and Online Trading system, the Company had always monitored the system and repaired it if problems were found, and made anychanges needed to comply with new regulation as well as changes made by the stock exchange, such as the implementation of Single Investor Identity (SID) and others. In 2012, Online Trading and Remote Trading system will be developed to become better and more reliable, such as the addition of features and others. The Online Trading and Remote Trading system will also be developed to follow the development of trading systems made by stock exchange, called “JATS NextG 2.0”. To support the development of the Online Trading and Remote Trading systems, improvements have been carried out on the Infrastructure side, such as the deployment of Firewall appliance, VPN appliance, Traffic Management appliance, and dynamic DNS Authoritative Servers. Overall, the improvements performed by the Infrastructure Group is not too significant because for approximately 2 quarters, Infrastructure Group was
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Untuk tahun 2012, Gugus Infrastruktur akan melakukan implementasi JTPM (Jaringan Terpadu Pasar Modal) diawali dengan pengadaan perangkatperangkat Enterprise Grade. Selain itu, rencanarencana besar lainnya adalah: •
Perombakan atas sistem surat elektronik Perseroan demi mencapai sasaran sistem surat elektronik yang stabil, handal, dan berkinerja tinggi.
• Implementasi Document Management System (DMS) untuk mengoptimalkan pemrosesan dokumen • Penggantian PBX dari sistem lama (proprietary analog/digital) ke sistem IP-PBX Prospek dan Strategi Usaha Selama tahun 2011 kestabilan makro ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah berbagai ketidakpastian yang mewarnai dinamika perekonomian global. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 6,5%, melampaui pencapaian tahun 2010 lalu sebesar 6,1%. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diraih dengan inflasi yang rendah sebesar 3,79%. Fundamental ekonomi Indonesia yang membaik dalam dua tahun terakhir telah membuahkan hasil positif. Pada akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012 dua perusahaan pemeringkat global telah menaikkan peringkat Indonesia (sovereign rating) ke dalam peringkat layak investasi (investment grade). Memasuki tahun 2012, tantangan eksternal akan semakin menguat, terkait dengan risiko kerentanan pemulihan ekonomi global yang dapat lebih buruk dari perkiraan awal (downside risk). Hal ini mengingat kompleksitas krisis yang dihadapi Eropa yang dapat berpengaruh terhadap ekonomi global. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian nasional di tahun 2012 dapat tumbuh pada kisaran 6,3%-6,7%. Penguatan momentum ekonomi nasional masih dapat dipertahankan dengan mengandalkan basis-basis pertumbuhan domestik. Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan didukung kapasitas produksi di domestik yang memadai, Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada 2012 akan stabil di tingkat sekitar 4,5%. Hal ini masih konsisten dengan sasaran inflasi 2012-2013 yaitu 4,5 ± 1%. Pasar modal Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan. Meskipun berbagai ketidakpastian mewarnai dinamika global, namun perekonomian nasional dapat tetap tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi global. Iklim investasi
tasked with assisting the spin-off of PT Panin Asset Management, specifically in the preparation of its new IT infrastructure. For 2012, Infrastructure Group will implement the JTPM (Stock Market Integrated Network) starting with the procurement of suitable Enterprise Grade appliances. Other major plans are: • A complete overhaul of The Company’s email system to achieve the targets of stability, reliability, and high performance. • Implementation of Document Management System (DMS) to optimize the handling of documents • Replacing the older PBX (proprietary analog/ digital) with an IP-PBX System Business Prospect and Strategies During the year 2011 Indonesia’s macroeconomy is still stable despite the uncertainty in the global macroeconomy. Indonesia’s economy could grow at 6.5%, surpassing the achievements of 2010 by 6.1%. High economic growth achieved with low inflation of 3.79%. The improvement in Indonesia’s economic fundamentals for the last two years has given positive results. In the late 2011 and early 2012 two global rating agencies have raised Indonesia sovereign rating into investment grade.
Next Section : Corporate Governance
Secara keseluruhan, peningkatan di Gugus Infrastruktur tidak terlalu signifikan karena selama kurang lebih 2 kwartal, Gugus Infrastruktur turut berpartisipasi dalam persiapan pemisahan anak perusahaan PT Panin Asset Management, khususnya dalam hal persiapan infrastruktur baru PT Panin Asset Management.
43
Entering the year 2012, the external challenges will be stronger, associated with vulnerability risk of global economic recovery that could be worse than estimated (downside risk). This is because the complexity of the crisis in Europe that could affect the global economy. In the midst of global economic slowdown, Bank Indonesia forecasts the national economy in 2012 could grow in the range 6.3% -6.7%. Strengthening of national economic momentum can still be maintained by relying on domestic growth bases. In a slowing growth of global economy and supported by adequate capacity of domestic production, Bank Indonesia predicts 2012 inflation will stabilize at around 4.5%. This is still consistent with the inflation target in 20122013 of 4.5 ± 1%. Indonesia capital market in 2012 is expected to continuing its growth. Despite the uncertainties in the global market, national economy can still grow over global economic growth. Conducive investment climate in Indonesia is expected to attract foreign and local investors to invest their funds in Indonesia capital market. Indonesia Stock Exchange had estimated stock trading in 2012 could increase over the previous year. IDX had projected the average of daily stock trading value in 2012 could reached Rp 5.80 trillion, or grew 17% compared to trading value in 2011 which amounted to Rp 4.95 trillion. IDX also targeted 25 Initial Public Offerings, 50 right issues and shares bonus, 42
Analysis and Discussion by the Management
44
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
yang kondusif di Indonesia diharapkan dapat menarik minat para investor asing maupun lokal untuk menempatkan dananya di pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia memperkirakan perdagangan saham pada tahun 2012 dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. BEI memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian saham selama tahun 2012 mencapai Rp 5,80 triliun atau tumbuh 17% dibandingkan pencapaian tahun 2011 yang sebesar Rp 4,95 triliun. BEI juga menargetkan 25 emiten saham baru (Initial Public Offering), 50 emiten pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus), 42 emisi obligasi korporasi, dan 46 emisi obligasi negara. Sementara pada tahun 2011 tercatat 25 emiten baru yang melaksanakan IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI, 43 emisi Obligasi, 2 emisi Sukuk Korporasi dan 1 emisi Efek Beragunan Asset (EBA) serta 33 seri emisi baru Surat Berharga Negara. Dalam mengantisipasi perkembangan pasar modal yang dinamis dan penuh tantangan, Perseroan telah menetapkan strategi guna melanjutkan pertumbuhan usahanya. Dalam kegiatan transaksi efek, peningkatan penetrasi ke pasar ritel dilakukan dengan terus memperluas jaringan pemasarannya melalui pembukaan kantor cabang baru di berbagai kota besar di Indonesia, peningkatan transaksi saham melalui online trading dan peningkatan layanan pembiayaan transaksi nasabah (margin trading). Disamping itu, Perseroan juga terus mengembangkan jaringan nasabah institusional yang terdiri dari Dana Pensiun, Asuransi, Fund Manager dan institusi lain. Dalam kegiatan penjamin emisi efek, Perseroan terus aktif bertindak sebagai penjamin emisi dan penjamin pelaksana emisi untuk berbagai penerbitan saham dan surat utang. Sedangkan untuk aktivitas Manajer Investasi pada tahun 2012 telah sepenuhnya dijalankan oleh anak perusahaan, PT Panin Asset Management (“PAM”), sementara Perseroan bertindak sebagai agen penjual reksa dana yang dikelola oleh PAM. Setelah dilaksanakan pengalihan, PAM dapat lebih aktif dalam meningkatkan jumlah dana kelolaan dan jumlah nasabah. PAM akan terus meningkatkan kinerja reksa dana dengan didukung tim riset yang selalu melakukan evaluasi secara berkala atas kinerja portofolio reksa dana dan membantu manajer investasi mengambil keputusan investasi. PAM juga akan menerbitkan produk-produk baru yang memberikan lebih banyak alternatif investasi sesuai dengan keinginan nasabah. Hingga April 2012, PAM telah memiliki 1 kantor cabang dan galeri investasi di Jakarta serta 1 kantor cabang di Surabaya. Ke depannya PAM berencana untuk menambah kantor cabang dan galeri investasi serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai institusi keuangan dan pihak ketiga lainnya.
Analysis and Discussion by the Management
corporate bonds and 46 government bond issues. While in 2011 IDX recorded 25 IPOs, 43 corporate bonds, 2 corporate sukuks, 1 Asset Backed Securities and 33 government bond issues. In order to anticipate the dynamic and challenging development in the capital market, the Company has set strategies to continue its business growth. In securities trading activities, the increase of penetration into retail market will be executed by continuing to expand its marketing network through opening new branches in cities in Indonesia, increasing online trading transactions and improving margin trading services. The Company also continues to develop a network of institutional clients consisting of Pension Funds, Insurance, Fund Manager and other institutions. In underwriting activities, the Company continues to actively acting as lead underwriter and sub underwriter for stock and bond issuances. For the Investment Manager activities, in 2012 it has been fully executed by the subsidiary, PT Panin Asset Management (“PAM”), while the Company acting as selling agents of mutual funds managed by PAM. After the completion of spin-off, PAM can be more active in increasing the amount of assets under management and number of customer. PAM will continue to improve the performance of mutual funds, supported by research team that periodically evaluate the performance of mutual funds and support fund managers to make investment decisions. PAM will also launch new products which can provide investment alternatives that are appropriate with customers’ preference. Up to April 2012, PAM already has a branch and an investment gallery in Jakarta and a branch in Surabaya. PAM in the future plans to open more branches and galleries as well as increasing cooperation with financial institutions and third parties.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
45
Tata Kelola Perusahaan
Perseroan secara konsisten berupaya untuk menjadi yang terbaik di dalam industri pasar modal Indonesia dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG), yang meliputi prinsip keterbukaan, tanggungjawab, akuntabilitas, kesetaraan dan independensi. Penerapan GCG merupakan hal yang penting dilakukan dalam menghadapi perkembangan risiko bisnis dan tantangan usaha yang kian meningkat. Melalui penerapan GCG, Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mengelola sumber daya dan risiko, memaksimalkan nilai perusahaan serta meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, sehingga Perseroan dapat melaksanakan pertumbuhan usahanya secara jangka panjang. Perseroan berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG di setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan organisasi. Pelaksanaan GCG di Perseroan mengacu pada peraturan yang berlaku di pasar modal serta pedoman-pedoman yang telah disusun oleh sejumlah lembaga yang menangani tata kelola perusahaan. Pelaksanaan GCG tersebut dilakukan antara lain melalui beberapa hal berikut: • Pemenuhan hak-hak pemegang saham; • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; • Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Audit; • Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan eksternal; • Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal;
Next Section : Report of the Audit Committee
Corporate Governance
The Company consistently made efforts to be the best in Indonesia capital market industry while kept priority for the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles, including transparency, responsibility, accountability, fairness and independence. The implementation GCG is important in dealing with the development of business risk and increasing business challenges. Through the implementation of GCG, the Company can strengthen its position in facing the competition, improve efficiency and effectiveness in managing resources and risk, maximize corporate value and improve the confidence of stakeholders, so that the Company may carry out long-term growth of their business. The Company made efforts to implement GCG principles in each lines of business and level of organization. The implementation of GCG in the Company complies with the regulation in the capital market as well as guidance that are related to corporate governance. The implementation of GCG is shown through: • Fulfillment of shareholders’ privileges; • Implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors; • Organizational completeness and duty implementation by the Audit Committee; • Implementation of compliance function as well as internal and external auditor functions; • Risk management implementation as well as internal control system;
Corporate Governance
46
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
• Rencana strategis Perseroan; dan • Pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan perusahaan.
• The Company’s strategic plan; and • Transparency of the Company’s financial and non financial conditions.
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur organisasi Perseroan. RUPS merupakan wadah bagi pada pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan Perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain :
Shareholders’ General Meeting Shareholders’ General Meeting represents the highest level of authority in the Company’s organizational structure. Shareholders’ General Meeting is a place for shareholders to make important decisions related to the Company. Its authorities include:
• Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, • Menetapkan penggunaan laba perusahaan, • Menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan, • Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, • Mengambil keputusan-keputusan penting lainnya sesuai anggaran dasar dan peraturan lainnya yang terkait dengan status atau kegiatan usaha Perseroan
• Approve of the Annual Report, • Approve of the appropriation of the Company’s Net Profit, • Approve of the appointment of Public Accountants to audit the Company’s financial statements, • Appoint and replace the member of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors, • Undertake important decisions that is related to the Company’s status and business activities.
Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 09 Mei 2011, bertempat di Financial Club, Graha CIMB Niaga Lantai 27, Jl. Jenderal Sudirman kav. 58, Jakarta Selatan. RUPS Tahunan dan Luar Biasa dihadiri dan/atau diwakili oleh 591.159.760 saham atau mewakili 82,11% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sehingga berdasarkan anggaran dasar, RUPS Tahunan dan Luar Biasa adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
The Company held Annual and Extraordinary Shareholders’ Meeting on 09 May 2011, in the Financial Club, Graha CIMB Niaga 27th fl., Jl. Jenderal Sudirman kav. 58, Senayan-South Jakarta. Annual Shareholders’ Meeting and Extraordinary Shareholders’ Meeting was attended by shareholders and authorized representatives of 591,159,760 shares or 82.11% of total outstanding shares, fulfilling the requirement specified by the Company’s articles of association for a valid meeting that were authorized to adopt binding and lawful resolutions.
Keputusan penting yang dihasilkan oleh RUPS tersebut adalah sebagai berikut: RUPS Tahunan : 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2010, termasuk laporan tahunan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ”Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan” dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2010, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
Corporate Governance
The meeting principally decided on the following: Annual Shareholders’ Meeting : 1. To accept and approve the Annual Report for the year ended 31 December 2010, including adoption of the annual report of the Board of Directors and the supervisory report of the Board of Commissioners; to approve the Company’s financial statements for the year ended 31 December 2010 which was audited by Public Accountant “Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan”; with an opinion that the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material aspect, the financial position of the Company and subsidiary as of 31 December 2010, and the results of their operations and their cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia; therefore release of full responsibility to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (acquit et de charge) for the management actions and the control measures they conducted during the year 2010, as far as the respective decisions are reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for the year ended 31 December 2010,
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 239.527.996.185 dipergunakan sebagai berikut :
a)
sejumlah Rp 57.600.000.000 dibagikan sebagai dividen tunai untuk 720.000.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan atau Rp 80 per saham ;
b) sejumlah Rp. 200.000.000 sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Pasal 70 UUPT dan Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan; dan
2. To approve the use of the Company’s Net Profit for the year ended 31 December 2010, totaling of Rp 239,527,996,185, for the following purposes: a) Rp 57,600,000,000 was distributed as cash dividends to the 720,000,000 shares or equivalent to Rp 80 per share.
b)
Rp 200,000,000 was classified as appropriated retained earnings as required under Article 70 of the Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies and Article 23 of the Company’s Articles of Association
c) Sisa Laba Bersih tahun 2010 sebesar Rp. 181.727.996.185 dipergunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan.
c) The remainder of Rp 181,727,996,185 was used in the investment and working capital of the Company and to be classified as retained earnings.
Perseroan telah membagikan dividen tunai tersebut diatas pada tanggal 23 Juni 2011.
The Company has distributed the aforementioned cash dividend on 23 June 2011.
3. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2011 serta menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain penunjukkannya.
3.
To approve giving authorization to the Board of Commissioners to appoint Registered Public Accountant that would audit the Company’s 2011 Financial Report and to determine the amount of honorarium and other designation requirements.
4.
To approve giving authorization to PT Patria Nusa Adamas, the Company’s shareholder, to determine the grant of honorarium for each member of the Board of Commissioners commencing from the closing of this Annual Shareholders’ Meeting until the Annual Shareholders’ Meeting to be held in 2012; and giving authorization to the Board of Commissioners to determine the grant of salary and benefits for each member of the Board of Directors for the 2011 financial year.
5.
To approve reappointment of all members of the Company’s Board of Directors commencing from the closing of the Meeting until the closing date of the Annual Shareholders’ Meeting to be held in the 2012 financial year.
4.
Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada PT. Patria Nusa Adamas, salah satu pemegang saham Perseroan, untuk menentukan besarnya honorarium kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan diselenggarakannya RUPS Tahunan pada tahun 2012; dan menyetujui untuk memberikan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan penghasilan bagi setiap anggota Direksi untuk tahun buku 2011.
5. Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rups Tahunan ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2012. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2012 menjadi sebagai berikut : • • • •
Presiden Direktur: Handrata Sadeli Wakil Presiden Direktur: Winston S.A. Sual Direktur: Rosmini Lidarjono Direktur: Menas Kusuma Shahaan
kecuali pengangkatan Winston S.A. Sual yang akan berakhir masa jabatannya terhitung sejak diperolehnya izin usaha Manajer Investasi Anak Perusahaan dari Bapepam dan LK.
Next Section : Report of the Audit Committee
2.
47
Therefore the composition of the members of the Company’s Board of Directors commencing from the closing date of the Meeting until the closing date of the Annual Shareholders’ Meeting to be held in the 2012 financial year shall be as follows: • • • •
President Director: Handrata Sadeli Vice President Director: Winston S.A. Sual Director: Rosmini Lidarjono Director: Menas Kusuma Shahaan;
with the exception that the appointment of Winston S.A. Sual shall expire as when the business license as Investment Manager is obtained by PT Panin Asset Management from Bapepam and LK.
Corporate Governance
48
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Anak Perusahaan Perseroan, PT Panin Asset Management, telah memperoleh izin usaha Manajer Investasi dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/BL/MI/2011 pada 18 Agustus 2011. Dengan demikian setelah diperolehnya izin usaha Manajer Investasi pada Anak Perusahaan tersebut, maka susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
The Company’s subsidiary, PT Panin Asset Management, has been licensed as Investment Manager by Bapepam-LK according to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-06/BL/MI/2011 on 18 August, 2011. After the business licence as Investment Manager of the Subsidiary has been effectively valid, the composition of the Company’s Board of Directors shall be as follows:
• Presiden Direktur: Handrata Sadeli • Direktur: Rosmini Lidarjono • Direktur: Menas Shahaan
• President Director: Handrata Sadeli • Director: Rosmini Lidarjono • Director: Menas Shahaan
RUPS Luar Biasa : 1. Menyetujui hasil studi kelayakan yang telah disusun oleh Kantor Jasa Penilai Publik ”Felix Sutandar & Rekan” mengenai Perubahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan sehubungan dengan pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi ke Anak Perusahaan, yaitu PT Panin Asset Management.
Extraordinary Shareholders’ Meeting : 1. To approve the feasibility study prepared by the Certified Business and Assets Appraisers “Felix Sutandar & Rekan” regarding the change of the main business activities of the Company in connection with the transfer of Investment Manager activity to the Subsidiary, namely PT Panin Asset Management.
2. Menyetujui perubahan Kegiatan Usaha Utama dan Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu dengan mengurangi kegiatan usahanya:
2. To approve the change of main business activities and the change of Article 3 of the Articles of Association by reducing business activities:
yang semula : melaksanakan kegiatan usaha: (a) Perantara Pedagang Efek, (b) Penjamin Emisi Efek, dan (c) Manajer Investasi;
menjadi : melaksanakan kegiatan usaha : (a) Perantara Pedagang Efek, dan (b) Penjamin Emisi Efek.
3.
Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dihadapan Notaris, segera setelah dicabutnya izin usaha Perseroan dibidang Manajer Investasi dan diberikannya izin usaha Manajer Investasi kepada Anak Perusahaan oleh Bapepam dan LK dan untuk memohon persetujuan kepada instansi yang berwenang, mendaftarkan dan mengumumkan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar tersebut, sehingga Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar tersebut berlaku menurut hukum serta segala sesuatu yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Perubahan Kegiatan Usaha Utama telah diterima dan disetujui oleh Kantor Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor: AHU-10127. AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 24 Februari 2012 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Corporate Governance
before change : to carry out the following business activities: (a) Securities Brokerage (b) Underwriter, and (c) Investment Manager
after change : to carry out the following business activities: (a) Securities Brokerage, and (b) Underwriter
3. To give authorization to the Board of Directors to declare the result of the Meeting before Notary regarding the Amendment of Article 3 of Articles of Association, immediately after the revocation of Investment Manager license of the Company and the grant of Investment Manager license to the Subsidiary by Bapepam-LK and to request approval to the authorized institutions, register and announce changes to Article 3 of the Articles of Association, so that the Statutes Amendment Article 3 is applicable under the law and all things necessary and required by legislation and regulations.
The change of Article 3 of the Company’s Articles of Association regarding the change of main business that has been received and approved by the Office of the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia pursuant to Decree of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia number: AHU-10127. AH.01.02.Tahun 2012 dated 24 February, 2012 regarding the Approval of Amendment to Articles of Association.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan pada tanggal 30 Juni 2009, Perseroan memiliki enam orang anggota Dewan Komisaris, yang terdiri dari satu orang Presiden Komisaris, satu orang Wakil Presiden Komisaris, dua orang Komisaris dan dua orang Komisaris Independen. Salah satu Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainya dan/atau dengan pemegang saham mayoritas atau hubungan lainnya dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka bertindak independen. Dengan adanya Komisaris Independen tersebut, maka pengawasan dan nasihat Dewan Komisaris dapat lebih obyektif dan tetap memperhatikan kepentingan dari pemegang saham minoritas. Direksi Sesuai dengan anggaran dasar, Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu dua tahun dan dapat diangkat kembali apabila masa jabatannya telah berakhir. Berdasarkan hasil RUPS Tahunan pada tanggal 09 Mei 2011, Direksi Perseroan terdiri dari empat orang, yaitu satu orang Presiden Direktur, satu orang Wakil Presiden Direktur, dan dua orang Direktur. Pada 18 Agustus 2011 susunan Direksi berubah menjadi seorang Presiden Direktur dan dua Direktur, karena Wakil Presiden Direktur Perseroan, Winston SA Sual, telah menduduki posisi baru sebagai Presiden Direktur di anak perusahaan, PT Panin Asset Management. Dari tiga orang anggota Direksi, dua diantaranya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan, sehingga dapat mengambil berbagai keputusan yang dilandaskan atas sikap profesional dan obyektif. Direksi Perseroan merupakan individu-individu yang keahlian dan pengalaman hingga dua puluh dua tahun di bidang keuangan dan pasar modal. Secara rutin maupun insidentil, Direksi telah mengadakan Rapat Direksi guna membahas perkembangan usaha serta menentukan langkahlangkah yang diambil dalam mengatasi kendala operasional.
Board of Commissioners According to the Articles of Association, the Board of Commissioners is charged with the duty to supervise the business conduct of the Board of Directors and to provide them with advice. Members of the Board of Commissioners are appointed and discharged by the Annual Shareholders’ Meeting for a period of three years and can be reappointed after the term has expired. According to the result of Annual Shareholders’ Meeting dated on 30 June 2009, the Company has six members of the Board of Commissioners: one President Commissioner, one Vice President Commissioner, two Commissioners and two Independent Commissioners. One of the Independent Commissioners is also chairman of the Audit Committee. Independent Commissioner is member of the Board of Commissioners with no relation in terms of financial, management, share ownership, and/or family relations to the other member of the Board of Commissioners, Directors, and/or controlling shareholders, or any relation to the Company, which could affect the ability to act independently. The presence of the Independent Commissioner will allow the objective supervision and dispensing of advice, thus protecting the interests of minority shareholders.
Next Section : Report of the Audit Committee
Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris ditugaskan untuk mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu tiga tahun dan dapat diangkat kembali apabila masa jabatannya telah berakhir.
49
Board of Directors According to the Articles of the Association, the Company is managed and led by a Board of Directors. Members of the Board of Directors are appointed and discharged by the Annual General Meeting of Shareholders for a period of two years and can be reappointed after the expiration of the term. According to the result of Annual Shareholders’ Meeting dated on 09 May 2011, the Board of Directors consists of four members: one President Director, one Vice President Director and two Directors. On 18 August 2011 the composition of the Board of Directors changed to one President Director and two Directors, because Vice President Director of the Company, Winston S.A. Sual, has occupied a new position as President Director in a subsidiary, PT Panin Asset Management. Two members of the Board of Directors are not affiliated with the controlling shareholders of the Company, allowing them to make decisions based on professional and objective considerations. The Board of Directors consists of individuals who are experts in their fields and have up to twenty two years of experiences in finance and in the capital markets. The Board of Directors routinely and incidentally conducts internal meetings to discuss the latest developments and to decide on actions to take to overcome operational challenges.
Corporate Governance
50
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi merupakan rapat yang membahas seluruh aspek kegiatan perusahaan, yang pada akhirnya akan menghasilkan keputusankeputusan menyangkut tata kelola perusahaan, kinerja dan produktivitas perusahaan, peningkatan efisiensi, dan hal-hal lainnya.
Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors The Board of Commissioners and the Board of Directors meet jointly to discuss all aspects of the Company’s operations in order to produce decisions on issues concerning corporate governance, operations, productivity, efficiency and other matters.
Selama tahun 2011, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan rapat bulanan. Sebelum dilaksanakannya rapat, seluruh peserta rapat sudah memperoleh laporan kinerja perusahaan pada bulan sebelumnya yang mencakup kinerja seluruh divisi perusahaan. Laporan ini akan dievaluasi oleh seluruh peserta, sehingga Dewan Komisaris dan Direksi akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kinerja dan produktivitas perusahaan pada bulan tersebut dan menjadi acuan untuk pengembangan usaha kedepannya.
During 2011, the Board of Commissioners and Board of Directors held monthly meetings. Before the commencement of meetings, all participants receive the latest performance reports on the Company and all of its divisions encompassing the activities of the previous month. This report is evaluated and analyzed by all of the participants so that the Board of Commissioners and Board of Directors will have a clear picture on the performance and productivity of the company during that month and have guidance for business development in the future.
Dalam beberapa kesempatan, Dewan Komisaris telah melakukan rapat-rapat dan conference call secara insidentil dengan anggota Direksi agar diperoleh informasi yang cepat dan akurat, khususnya dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat dalam industri pasar modal yang diperkirakan dapat mempengaruhi aktivitas Perseroan.
In certain instances, the Board of Commissioners has held incidental meetings and conference calls with Board of Directors to obtain quick and accurate information necessary to perform its supervisory function, especially in facing quick changes in capital market industry which might influence the Company’s activities.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Kompensasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang dibayarkan dalam bentuk gaji dan tunjangan lainnya untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 6.391.311.556.
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors The Board of Commisioners’ and Directors’ compensation which are paid by the Company in the form of salaries and other allowances in 2011 are Rp 6,391,311,556.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki tiga orang anggota dan diketuai oleh Komisaris Independen. Susunan Komite Audit adalah : Ketua : Peter Setiono Anggota : Juliantoro Mustofa Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan yang dibuat oleh Direksi, khususnya terhadap hal-hal yang dipandang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris, serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan tanggung jawab Dewan Komisaris, seperti pemeriksaan laporan keuangan yang akan dipublikasi, pemenuhan semua ketentuan yang terkait terhadap perusahaan dan memeriksa laporan dari internal audit. Komite Audit juga berkewajiban untuk memperhatikan risiko-risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Direksi, melakukan investigasi dan melaporkan kepada Dewan Komisaris dan menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi. Komite audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,
Corporate Governance
Audit Committee The Audit Committee was formed by the Board of Commissioners to assist in carrying out its duties and functions. Members of the Audit Committee are appointed and terminated by the Board of Commissioners. Audit Committee has three members and is chaired by the Independent Commissioner. Composition of the Audit Committee is : Chairman : Peter Setiono Members : Juliantoro Mustofa The Audit Committee is responsible for providing opinions to the Board of Commissioners on the reports submitted by the Board of Directors, especially pertaining to items that require the attention of the Board of Commissioners, and to conduct other activities that are related to the duties of the Board of Commissioners, such as examining yet-to-be published financial reports, fulfilling all obligations related to the Company and examining the internal audit reports. The Audit Committee is also required to pay attention to the risks faced by the Company, the risk management strategy employed by the Board of Directors, to conduct investigations and report to the Board
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Selama tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 8 kali. Hasil Rapat Komite Audit merupakan salah satu agenda yang dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Audit Internal Divisi Audit Internal merupakan divisi yang independen, bekerja secara objektif dalam memberikan jaminan dan konsultasi, yang di bentuk untuk menambah nilai dan meningkatkan operasional perusahaan. Audit Internal membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematik dan disiplin dalam melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen resiko, pengendalian internal serta proses tata kelola perusahaan. Peran Audit Internal termasuk pengawasan, pentafsiran, analisa resiko dan pengendalian perusahaan, pemeriksaan dan penegasan informasi serta kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan hukum. Bekerjasama dengan Manajemen, Audit Internal menyediakan jaminan kepada Direksi, Komite Audit dan Manajemen Eksekutif bahwa resiko telah di minimalkan dan tata kelola perusahaan berjalan dengan baik dan efektif. Divisi Audit Internal secara periodik menyampaikan laporan hasil audit kepada Komite Audit untuk penelaahan lebih lanjut. Untuk meningkatkan operasional perusahaan, Audit Internal memberikan rekomendasi untuk memperbaiki proses, kebijakan dan prosedur yang ada. Dalam pelaksanaan tugasnya, koordinasi yang intensif dibangun dengan divisi lainnya agar setiap permasalahan dapat dicarikan solusi yang terbaik, dengan memperhatikan kepentingan Perseroan secara keseluruhan. Pelaksanaan tugas tersebut harus mengacu pada standar dan kaidah yang berlaku pada industri pasar modal di Indonesia. Kepatuhan Divisi Kepatuhan bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap setiap aktivitas perusahaan, memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memperhatikan prinsip kehati-hatian dan memastikan tidak ada penyimpangan dalam aktivitas bisnis Perseroan. Divisi Kepatuhan menyampaikan laporannya kepada Presiden Direktur yang akan dijadikan dasar guna menentukan langkah-langkah dalam menegakkan kepatuhan dalam bisnis Perseroan. Pada tahun 2011 Divisi Kepatuhan telah melakukan evaluasi mengenai perjanjian dan peraturan internal guna disesuaikan dengan peraturan terbaru di pasar modal, melakukan sosialisasi peraturan baru kepada divisi terkait dan tindak lanjut yang diperlukan untuk proses implementasi, pelatihan kepatuhan
of Commissioners and to maintain confidentiality in regards to documents, data and information. In performing its duties, the Audit Committee is authorized to access notes and records on employees, funds, assets and other company property. In conducting its duty, the Audit Committee works closely with the Internal Audit Division. During 2011, the Audit Committee met 8 times. The conclusions of the Audit Committee meetings are on the agenda to be discussed during the meeting between Board of Commissioners and Board of Directors. Internal Audit Internal Audit Division is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve a company’s operation. It helps a company accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, internal control, and governance process. Internal Auditor’s roles include monitoring, assessing, analyzing company’s risk and control, reviewing & confirming information and compliance with policies, procedures and laws. Working in partnership with the Management, internal auditors provide the board, the audit committee, and executive management the assurance that risks are mitigated and that the Company’s corporate governance is strong and effective. Internal Audit Division sends report to the Audit Committee for further evaluation periodically.
Next Section : Report of the Audit Committee
dana, aset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit bekerja sama dengan Divisi Pengawasan Internal.
51
For improving the company’s operation, Internal Auditors make recommendation for enhancing process, policies, and procedure. Intensive coordination has been developed with other divisions to solve any problems. The main concern was achieving all the Company’s objectives. The implementation of those responsibilities must be complied with standards and ethics in Indonesia capital market. Compliance Compliance Division has responsibilities to monitor the Company’s activities, to ensure that each activity has been done prudently and complied with the regulation and to ensure that there’s no any discrepancy in the Company’s business activities. Compliance Division submits report to President Director and it will be used as base to determine actions in maintaining compliance of Company’s business. In 2011, Compliance Division has evaluated internal agreements and regulations to be complied with the latest regulations in capital market, disseminated the latest regulations to related divisions and suggested any needed actions to implement it, improved the awareness and implementation of “Know Your Clients” (KYC) Principles, updated clients’ database and also monitoring the opening process of investor account.
Corporate Governance
52
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
bagi para karyawan, meningkatkan pemahaman dan implementasi Prinsip Mengenal Nasabah (KYC), pengkinian data nasabah serta memantau proses pembukaan rekening investor. Divisi Kepatuhan secara khusus melakukan pengkajian terhadap beberapa aspek yang terkait dengan penerapan rekening investor. Diantaranya adalah mengenai prosedur pembukaan rekening investor, perjanjian dengan bank pembayar, sistem internal perusahaan yang mendukung serta kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan rekening investor. Divisi Kepatuhan melakukan hal tersebut agar Perusahaan mematuhi ketentuan baru dari Bapepam LK Nomor V.D.3 mengenai Pengendalian Internal Perusahaan Efek.
The Compliance Division is also mandated to conduct site visits to all branch offices / galleries periodically. This action is taken to ensure that the Company’s activities in all branch offices have been running according to standard procedures and regulations to avoid infringements.
Divisi Kepatuhan juga diberdayakan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke seluruh cabang secara berkala terkait dengan pelaksanaan audit kepatuhan. Pelaksanaan kegiatan ini untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan di seluruh kantor cabang telah berjalan sesuai prosedur kerja dan aturan yang berlaku termasuk mencegah pelanggaran dan penyelewengan.
Lawsuit In the year 2011, the Company had two lawsuits (litigation cases), as follows: •
The Company became a defendant along with other defendants in connection with the issuance of Medium Term Notes (MTN) by the plaintiff. This case is at the Supreme Court Stage.
Permasalahan Hukum Pada tahun 2011, Perseroan memiliki dua permasalahan hukum (kasus litigasi), sebagai berikut :
•
The Company became a defendant along with other defendants in connection with the Initial Public Offering of an Issuer, which the Company became one of the Underwriters. This case is at the High Court Stage.
•
Perseroan menjadi tergugat bersama dengan tergugat lainnya sehubungan dengan penerbitan Medium Term Notes (MTN) oleh Penggugat. Perkara ini berada dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung.
•
Perseroan menjadi tergugat bersama dengan tergugat lainnya sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham satu Emiten, dimana Perseroan menjadi salah satu Penjamin Emisi Efek. Perkara ini berada dalam tingkat banding di Pengadilan Tinggi.
Manajemen berpendapat bahwa pada saat ini belum terdapat potensi kerugian yang kemungkinan akan ditanggung oleh Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Perseroan menyadari pentingnya keterbukaan informasi dan komunikasi yang efektif dengan seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan yang mempunyai tanggung jawab antara lain : • •
Corporate Governance
Compliance Division specially reviewed aspects related to the implementation of investor account. There were procedures for opening investor account, agreements with the payment banks, supported Company’s internal system and also problems for implementing the investor account. Compliance Division has to do the above actions to comply with the new regulation from Bapepam LK No. V.D.3 regarding the Internal Control of Securities Company.
Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam, bursa efek, pemegang saham, pemegang obligasi dan masyarakat, Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan,
For the time being, the Management believes that at the moment there are no possible losses will be borne by the Company. Corporate Secretary The Company realizes the importance of information disclosure and effective communication with the stakeholders. The Company has appointed a Corporate Secretary, who is responsible : • For being the link between the Company and the Capital Market Supervisory Agency, stock exchanges and the public. • To disseminate information to the public on relevant issues concerning the company, • To monitor the latest developments in the capital market, especially pertaining to capital market regulations; and • To give input to the Board of Directors regarding compliance with capital market rules. • To support the Board of Directors regarding corporate governance and corporate social responsibilities.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta Memberi masukan kepada Direksi dalam mematuhi ketentuan pasar modal. Membantu Direksi dalam hal tata kelola dan tanggung jawab social perusahaan.
Pejabat Sekretaris Perusahaan saat ini adalah Prama Nugraha. Pada tahun 2011 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegaitan sebagai berikut : • Menyampaikan laporan keuangan interim dan tahunan kepada otoritas pasar modal serta memuat iklan laporan keuangan di media masa. •
Menerbitkan Laporan Tahunan 2010 pada bulan April 2011. Informasi dalam laporan tahunan ini dapat dijadikan panduan bagi pemegang saham untuk mengambil keputusan dalam RUPS.
•
Melaksanakan RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada bulan Mei 2011, melaporkan hasil RUPS pada pihak-pihak yang berkepentingan serta mempublikasikanya di media massa.
•
Melaksanakan Paparan Publik pada bulan Mei 2011, yang menjelaskan perkembangan kinerja perusahaan, kebijakan yang telah dan akan diambil serta prospek usaha. Acara ini dihadiri oleh para pemegang saham, analis efek dan calon investor serta media masa.
The Company has appointed Prama Nugraha as a Corporate Secretary. During 2011, Corporate Secretary has performed activities include : • •
Submitting interim and annual financial reports to capital market authorities and publishing it in news media.
•
Conducting Annual and Extraordinary Shareholders’ Meeting on May 2011, reporting the result of Shareholders’ Meeting to interested parties and publishing it in news media.
•
Conducting Public Expose on May 2011 which explained the latest developments related to the Company’s performance, the latest policies taken, and business plan. This event was attended by shareholders, stock analysts and potential investors and was covered by the media.
Issuing 2010 Annual Report on April 2011. Shareholders can take into account the information contained in the annual report to decide on issues discussed during the Shareholders’ Meeting.
• Processing bonds’ rating and publishing rating result. • Processing the transfer of Investment Manager activities to the Subsidiary, PT Panin Asset Management.
• Memproses pemeringkatan obligasi dan mempublikasikan hasil peringkat obligasi.
•
• Menyampaikan informasi penting kepada bapepam, bursa efek dan media lainnya mengenai kejadian-kejadian penting yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha dan nilai efek Perseroan. Media Penyebaran Informasi Perseroan sebagai sebuah perusahaan publik memiliki tanggung jawab dalam menyampaikan informasi mengenai perkembangan usahanya, baik kepada otoritas pasar modal, investor maupun masyarakat umum. Untuk itu Perseroan telah menggunakan berbagai akses penyebaran informasi. Panin Sekuritas memiliki situs www.pans.co.id, dimana dapat diakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk profil perusahaan, laporan keuangan, siaran pers serta jenis layanan dan produk. Informasi
Corporate Secretary
• Meeting with stock analysts and investors who were looking for the Company’s development and business plan.
• Menerima sejumlah analis dan investor yang ingin mengetahui langsung perkembangan dan rencana usaha Perseroan.
• Memproses pengalihan keigatan usaha Manajer Investasi ke Anak Perusahaan, PT Panin Asset Management.
Prama Nugraha
Next Section : Report of the Audit Committee
• • •
53
Submitting material information to the Capital Market Supervisory Agency, stock exchange and other publications regarding important news/ events that could have a material impact on the Company and its shares’ value.
Information Dissemination Media As a publicly listed company, the Company has an obligation to disseminate information on its operations to the capital market authorities, to investors and to the public. To fulfill this obligation the Company has used various information dissemination media. The Company owns the website www.pans.co.id, where information such as company profile, financial reports, press releases and service and product descriptions can be accessed. Information on the Company can also be obtained from the website of Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id) to which the Company always provides the latest updates. The publication of the financial reports is conducted every three months in the website of the Company and Indonesia Stock Exchange, and every six months in the newspaper. The Company also routinely publishes information in the news media in order to increase public understanding
Corporate Governance
54
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Perseroan juga dapat diakses melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dimana Perseroan selalu menyampaikan informasi terbaru. Publikasi laporan keuangan telah dilakukan setiap tiga bulan melalui situs Perseroan dan Bursa Efek Indonesia, serta setiap enam bulan melalui surat kabar. Perseroan secara rutin melakukan publikasi di media masa guna meningkatkan pemahaman publik mengenai berbagai produk dan prestasi Perseroan. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan usaha dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan, sementara informasi mengenai jenis layanan dan produk dapat menghubungi divisi Layanan Nasabah dan Pemasaran. Khusus informasi mengenai perkembangan kegiatan Manajer Investasi dan reksa dana dapat diakses melalui situs PT Panin Asset Management, yaitu www.panin-am.co.id. Perkembangan mengenai produk reksadana, seperti Nilai Aktiva Bersih, dapat diperoleh juga setiap hari di beberapa surat kabar nasional. Tanggung Jawab Sosial Perseroan sebagai perusahaan publik maupun perusahaan efek memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang telah berperan bagi pertumbuhan perusahaan. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial khususnya dalam rangka peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai berbagai aktivitas dan peluang investasi di pasar modal. Perseroan telah melakukan sejumlah sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai industri pasar modal, antara lain mengenai peluang investasi di pasar modal, perkembangan kinerja pasar modal serta sosialisasi ketentuan-ketentuan terbaru, seperti Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes), Single Investor Identification (SID) dan Rekening Dana Investor (RDI). Perseroan telah menjadi nara sumber dalam berbagai acara diskusi mengenai pasar modal dan bekerja sama dengan media massa dalam mengulas perkembangan ekonomi dan investasi. Dalam kunjungan ke berbagai kota di Indonesia, Perseroan telah bertemu dengan sejumlah perusahaan dan menjelaskan mengenai berbagai peluang pendanaan di pasar modal.
Corporate Governance
about the Company’s products and achievements. Further information on the Company’s operational activities can be obtained through Corporate Secretary, while information on the services and products offered can be obtained by contacting the Marketing and Customer Services Division. Information about the development of the Investment Manager activities and mutual funds performance can be accessed through the website of PT Panin Asset Management, namely www.panin-am.co.id. Information on mutual fund products, such as the Net Asset Value, can also be obtained daily in several national newspapers. Corporate Social Responsibility The Company, as a public company and securities company, has a social responsibility to the community that has contributed to the growth of the Company. This responsibility is reflected in social activities, especially in the context of increasing public awareness and knowledge about the activities and investment opportunities in capital market. The Company has conducted a number of socialization in cities around Indonesia to enhance people’s understanding about capital market industry, including the investment opportunities in capital market, development of capital market performance and dissemination of new regulations, such as the Securities Ownership Card (AKSes) Single Investor Identification (SID) and Investor Fund Account (RDI). The Company has acted as news source for a number of seminar and talk shows. The Company also has cooperated with the media to provide information on economic progress and investment. During its visits to cities around Indonesia, the Company has met with potential companies and provides information on opportunities to obtain sources of fund in the capital market.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
55
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee
Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek Tata Kelola Perusahaan dan pengawasan perusahaan yang memadai.
The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee’s primary objective is to assist the Board of Commissioners in ensuring Good Corporate Governance practices are adhered to and adequate corporate controls are maintained.
Pada tahun 2011 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian kualitas pelaporan keuangan. Komite Audit memberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan.
In 2011 the Audit Committee carried out its regular oversight of all financial reports to be issued to external parties including an assessment of the quality of financial reporting. The Audit Committee paid particular attention to all aspects of risk management relating to the operations of the company.
Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana tindak lanjut pada setiap masalah yang membutuhkan perhatian. Sepanjang tahun 2011, Komite Audit mengadakan pertemuan sebanyak delapan kali untuk mengkaji laporan keuangan serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan Departemen Audit Internal dan Manajemen Resiko. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Komite Audit mengawasi dan melakukan review atas perkembangan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Di tahun 2011, Perseroan telah melakukan pemisahan atas Divisi Aset Manajemen dengan membentuk anak perusahaan yaitu PT Panin Asset Management. Komite Audit telah melakukan evaluasi atas pemisahan tersebut dan menyimpulkan bahwa pemisahan telah sesuai dengan peraturan dari Bapepam-LK.
Audit Committee checked on the effectiveness of the audit plan, internal audit reports and worked specifically to strengthen internal controls in the Company. Audit Committee built a relationship with the Independent External Auditor to review the work plan and follow-up their findings. The Audit Committee also gave brief reports assessing the implementation of the overall framework of corporate governance standards.
Next Section : Risk Management
Komite Audit melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di perusahaan. Komite Audit menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji rencana kerja serta tindak-lanjut atas temuan-temuan mereka. Komite Audit juga memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tata kelola perusahaan.
A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising from audit activity and the implementation of follow up action on all issues needing attention. During 2011, the Audit Committee met eight times to review financial statements and discuss issues relating with the Internal Audit and Risk Management Department. There were no outstanding or unresolved issues. The Audit Committee monitored and reviewed the overall of company’s business development. In 2011, the Company has done the separation of Asset Management Division by establishing a subsidiary namely PT Panin Assets Management. The Audit Committee has evaluated this separation and concluded that it has been appropriated with the regulation of Bapepam-LK.
Report of the Audit Committee
56
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Dari hasil penelaahan yang dilakukan, Komite Audit menyimpulkan bahwa tidak menemukan adanya pelanggaran atau permasalahan material yang dilakukan selama tahun 2011 yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan. Based on that review, the Audit Committee concluded that no finding of violation or material issues during the year 2011 that could affect the Company’s going concern.
Report of the Audit Committee
Komite Audit juga melakukan review atas persiapan perusahaan dalam menerapkan peraturan baru mengenai rekening dana nasabah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK V.D.3 mengenai Pengendalian Internal Perusahaan Efek.
The Audit Committee also reviewed the preparation of the Company in implementing the new regulation regarding the investor account as stated on rules of Bapepam-LK V.D.3 regarding Internal Control in the Securities Companies.
Dari hasil penelaahan yang dilakukan, Komite Audit menyimpulkan bahwa tidak menemukan adanya pelanggaran atau permasalahan material yang dilakukan selama tahun 2011 yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan. Komite Audit menyimpulkan bahwa Perusahaan telah melaksanakan kegiatan usahanya dengan mematuhi dan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal Indonesia dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan dapat mencapai tata kelola perusahaan yang baik.
Based on that review, the Audit Committee concluded that no finding of violation or material issues during the year 2011 that could affect the Company’s going concern. The Audit Committee concluded that the Company has performed its activities in compliance with the prevailing regulations in the Indonesia capital market. Therefore the implementation of Good Corporate Governance could be achieved.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
57
Manajemen Risiko Risk Management
Bagi Perseroan, manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/ pengelolaan sumberdaya untuk mengantisipasi ketidakpastian. Untuk itu Perseroan senantiasa memberi perhatian khusus kepada Divisi Manajemen Risiko sebagai salah satu landasan utama pengelolaan perusahaan secara baik dan sehat. Kebijakan manajemen risiko di Perseroan mengacu kepada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK, bursa efek dan peraturan terkait lainnya, Dimana peraturan-peraturan tersebut mengalami beberapa perubahan mengikuti kondisi pasar yang ada. Strategi pengelolaan risiko mencakup seluruh aktivitas bisnis Perseroan, melalui pengklasifikasian jenis risiko dan tingkat risiko yang dapat ditolerir di dalam aktivitas operasional setiap unit usaha. Secara teratur Perseroan menganalisa berbagai faktor risiko utama yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Pelaksanaan pengelolaan risiko dipantau setiap waktu untuk memastikan bahwa praktik yang berlaku pada setiap divisi untuk tetap sepadan terhadap perubahan dalam lingkungan usaha. Dengan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka Divisi Manajemen Risiko dapat menjadi mitra strategis bagi unit usaha dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan. Transaksi Efek Dalam kegiatan Transaksi Efek, risiko utama yang dihadapi perusahaan adalah risiko pasar terkait dengan perubahan harga Efek. Perubahan harga efek tidak terlepas dari kekuatan permintaan dan
The global economy has changed since the subprime mortgage crisis at the United States in 2008 and the European crisis in 2011 started from Greece followed by Spain, Portugal and Italy. The economic crisis has affected the world economy, including Indonesia, through financial markets. The economic crisis has provided a lesson about the importance of risk management at a company in anticipation of market changes. The Company that has activities in the financial industry has been managed to anticipate the impact of the global economic crisis. This proves that the Company has a solid management by implementing Good Corporate Governance and strong risk management. For the Company, risk management is a structured approach including risk assessment, strategy development to manage and mitigate risk with use of empowerment/ resource management to anticipate uncertainty. Therefore the Company always gives special attention to Risk Management Division as one of the main foundation in managing Company well and healthy.
Next Section : Information of the Company
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan sejak terjadinya krisis subprime mortgage di Amerika Serikat pada tahun 2008 dan krisis Eropa pada tahun 2011 yang dimulai dari Yunani hingga merambat ke beberapa negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Portugal dan Italia. Krisis ekonomi tersebut telah mempengaruhi perekonomian dunia, termasuk Indonesia, melalui pasar keuangan. Krisis ekonomi telah memberikan pelajaran mengenai pentingnya manajemen risiko di suatu perusahaan dalam mengantisipasi perubahan pasar. Perseroan yang memiliki kegiatan di industri keuangan telah berhasil mengantisipasi dampak krisis ekonomi global tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan memiliki manajemen yang solid dengan menerapkan Good Corporate Governance dan manajemen resiko yang kuat.
Risk management policy at the Company always holds on the regulations issued by Bapepam-LK, stock exchange and other related regulations which have been improved due to market condition. Risk management strategy covers all the Company’s business activities by classifying risk categories and levels that can be tolerated within which business units may conduct operations. The Company conducts periodic assessments of major risks which may threaten business performance. Risk Management practices are continuously monitored to ensure that risk practices remain in line with changing circumstances. With its well functioning risk management systems, Risk Management Division can be a strategic partner of business units in obtaining optimal operational outcomes. Securities Trading In Securities Trading activities, the main risk to the Company is the market risk associated with changes in securities prices. The effect of price changes can not be separated from the forces of demand and supply effects in the market. Therefore, the Company applies trading ratio to all customers, especially those having a negative fund balance. This ratio is obtained from the fund or loan amount divided by the value of the securities after the haircut. Increase in the ratio can be influenced by several factors, including the decline in
Risk Management
58
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
penawaran efek di pasar. Oleh karena itu Perseroan menerapkan rasio transaksi bagi seluruh nasabah, khususnya yang mempunyai saldo dana negatif. Rasio ini didapat dari jumlah dana atau hutang dibagi atas nilai efek setelah pengurangan. Kenaikan rasio dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu turunnya nilai pasar atas portfolio efek nasabah, dan pemilihan efek-efek yang memiliki nilai pengurang (haircut) cukup tinggi. Oleh karena itu, Perseroan telah menetapkan rasio yang lebih ketat dari pada Regulator untuk mengurangi risiko naiknya rasio yang lebih signifikan. Peranan Manajemen Risiko disini sangatlah penting untuk menjaga rasio tersebut tetap aman terkendali. Sistem IT telah dibangun untuk mendukung pemantauan terhadap risiko ini. Jika Rasio telah menunjukan level ”margin call” maka pihak manajemen Risiko akan melakukan beberapa cara yaitu memberitahukan kepada nasabah untuk menjual atau menyetorkan dana atau efek. Jika rasio telah mencapai tingkat “Force Sell”, maka sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dilakukan penjualan efek langsung tanpa memberitahu nasabah terlebih dahulu agar rasio kembali ke level yang aman. Resiko lainnya dalam transaksi efek adalah kegagalan dalam melakukan penyelesaian transaksi efek. Kegagalan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan sistem, human error, efek yang belum siap dikirim, keterlambatan pembayaran, dan cidera janji dari pembeli atau penjual. Kegagalan tersebut dapat megakibatkan kerugian pada Perseroan. Penyelenggara bursa dapat melakukan ketentuan denda dan suspensi perdagangan efek melalui Peseroan. Dalam mengantisipasi resiko ini, Perseroan telah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang harus dipatuhi oleh karyawan terkait maupun para nasabah, yang antara lain meliputi prosedur pemesanan efek dan penyelesaian transaksi efek. SOP tersebut akan dipantau dan direvisi apabila diperlukan guna mencegah terjadinya kesalahan sistem dan menyesuaikan dengan peraturan terbaru, Perseroan terus mengembangkan sistem perdagangan, baik melalui dealer maupun online trading. Pengujian sistem TI telah dilakukan secara rutin baik internal maupun dengan pihak eksternal, seperti bursa efek, guna memastikan bahwa transaksi efek dapat dilaksanakan dengan cepat dan akurat. Hingga saat ini Perseroan belum pernah mengalami kegagalan penyelesaian transaksi efek yang bernilai signifikan dan mempengaruhi kelangsungan usaha. Pembiayaan Transaksi Nasabah Risiko utama dalam kegiatan Pembiayaan Transaksi Nasabah adalah berkurangnya nilai jaminan akibat adanya penurunan nilai efek yang menjadi jaminan. Risiko ini dapat bersumber dari fundamental efek yang kurang baik, ataupun dari perkembangan kondisi makro ekonomi yang kurang menguntungkan. Apabila hal ini tidak dikelola dengan baik, maka akan menimbulkan potensi piutang tidak tertagih dan tergerusnya kesempatan Perusahaan dalam memaksimalkan pendapatan. Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan selalu mensyaratkan nasabah
Risk Management
market value of portfolio securities, and stocks chosen which have high haircut. Therefore the Company has determined trading ratio more stringent than Regulator’s to prevent a significant increase in the ratio. Risk Management has important role to maintain the ratio remains safely under control. IT system has been developed to support monitoring of these risks. If the ratio has shown the level of “Margin Call” then Risk Management will conduct a few ways to inform clients to sell or deposit more funds or securities. If the ratio has reached the level of “Force Sell”, then in accordance with the applicable provisions the stock could be sold directly without notifying customers in advance in order to put the ratio back to a safe level. Another risk in securities transaction is the failure to settle the transactions. These failures can be caused by several factors, such as system failure, human error, securities that cannot be delivered on time, late payments, and buyers or sellers breaking their promises. The Company could potentially face significant losses due to these factors. The Stock Exchange Authorities could levy fines and suspend further securities transactions carried out by the Company. In order to avoid the dangers posed by these risks, the Company has developed Standard Operating Procedures covering the processing of securities orders and the settlement of transactions. These procedures must be strictly followed by affected employees and clients at all times. In order to eliminate system failure and to comply with the latest regulation, the Company continuously develops trading system to anticipate the increase in securities transaction through dealer as well as online trading. Evaluation of IT system has been done routinely within internal as well as external, such as stock exchange, in order to ensure that the stock transactions can be settled fast and accurately. Thus far, the Company has never experienced a failure in settlement that has had a material effect on the Company’s status as a going concern. Customer Financing The main risk faced by the Company in Customer Financing activities is the decrease in collateral value due to the decrease in the price of pledged securities. This risk can arise either because the pledged securities are fundamentally weak, or as a result of unexpected adverse macroeconomic developments. If these risks are not managed properly, they can result in uncollectible receivables and a loss of potential revenue for the Company. In order to prevent this from occurring, the Company always inquires customers to have a sufficient amount of collateral with a strong fundamental. The Company also has developed real time information systems that integrate front and back office operations to quickly anticipate any adverse movements in the value of collateral. The Company has also developed Standard Operating Procedures that must be followed by the management and affected employees. These procedures specify requirements for financing limits, and controls on financing accounts.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Penjamin Emisi Efek Dalam aktivitas Penjaminan Emisi Efek, risiko utama yang dihadapi adalah tidak diminatinya efek-efek yang ditawarkan Perseroan kepada nasabah, sehingga Perseroan berkewajiban untuk membeli efek-efek tersebut dan menjadi bagian portofolio efek Perseroan. Hal ini disebabkan oleh fundamental efek yang kurang baik serta kondisi makro ekonomi dan industri yang kurang mendukung pada saat efek diterbitkan. Perusahan akan mengalami kerugian apabila nilai efek-efek tersebut turun. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perseroan selalu melakukan analisis yang mendalam terhadap kinerja perusahaan yang akan melakukan corporate action sebelum Perseroan bertindak sebagai penjamin emisi. Guna mengetahui besarnya minat investor atas efek yang ditawarkan, Divisi Corporate Finance bekerja sama dengan Divisi Transaksi Efek dalam menawarkan efek-efek yang akan diterbitkan. Asset Management Untuk aktivitas Manajemen Aset, risiko utama yang dihadapai Perseroan adalah adanya penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana akibat penurunan nilai efek-efek yang menjadi bagian portofolio Reksa Dana. Apabila tidak segera diatasi, hal ini akan berdampak pada penurunan tingkat kepercayaan nasabah dan akan melakukan pencairan Reksa Dana. Dalam menghadapi resiko tersebut, Perseroan selaku Manajer Investasi telah melakukan berbagai antisipasi, seperti melakukan analisis mendalam atas efek - efek yang akan menjadi bagian portofolio Reksa Dana, serta menempatkan sebagian dana Reksa Dana pada instrumen pasar uang yang likuid dan dalam jumlah yang cukup. Manajer Investasi juga selalu melakukan program edukasi kepada pemegang unit penyertaan mengenai karakteristik Reksa Dana, serta secara berkala memberikan gambaran mengenai prospek investasi di pasar modal dan Reksa Dana.
Underwriting In Underwriting activities the main risk faced by the Company is that clients do not find the securities offered by the Company attractive. This forces the Company to purchase the unsold securities using the Company’s portfolio. This can happen due to weak fundamentals of the security issue being offered, unfavorable macroeconomic conditions, and/or adverse industry conditions at the time the securities are being issued. The Company will suffer loss if the values of those securities decrease. In order to anticipate this risk the Company conducts in-depth analysis and due diligence on firms being underwritten. In order to gauge client interest on the securities offered, the Corporate Finance Division has worked closely with the Equity and Fixed Income Division to offer the new-issue securities. Asset Management For activities in Asset Management, the main risk faced by the Company is the decline of Net Asset Value due to the decline of underlying assets. If this decline is not anticipated properly, the investors will lose confidence quickly and redeem their mutual fund units. In facing this risk, the Company, acting in the capacity of an Investment Manager, has implemented several anticipatory measures, such as conducting indepth analysis on potential securities being considered for mutual fund inclusion, and by putting aside a sufficient portion of the funds into liquid money market instruments. In an effort to stem unit holders from spuriously redeeming their funds, the Investment Manager also constantly runs programs to educate unit holders on the characteristics of the mutual funds and routinely presents its outlooks on capital market and mutual fund investments.
Next Section : Information of the Company
untuk memiliki jaminan yang memadai dan efek dengan fundamental yang baik. Perseroan juga telah melakukan pengembangan sistem informasi yang terpercaya, aktual (real time) dan terintegrasi antara front office dan back office sehingga dapat segera mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan nilai jaminan dengan cepat dan tepat. Peseroan juga telah memiliki Panduan Transaksi Pembiayaan yang harus dipatuhi oleh manajemen dan karyawan terkait. Panduan tersebut seperti dalam hal limit pembiayaan serta kontrol rekening pembiayaan.
59
With the implementation of the aforementioned risk management measures, the Company has thus far successfully anticipated each risk and maintained the Company’s operational risk at a safety level.
Dengan adanya penerapan manajemen resiko tersebut, hingga saat ini Perseroan dapat mengantisipasi setiap kemungkinan terjadinya resiko dan selalu menjaga kondisi Perseroan agar selalu berada pada tingkat yang aman.
Risk Management
62
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Informasi Perusahaan Information of the Company
Nama Perusahaan
PT PANIN SEKURITAS Tbk.
Name of Company
Ijin Usaha Business Licenses
Perantara Pedagang Efek Securities Brokerage Penjamin Emisi Efek Underwriting
Situs Website
Kantor Pusat Head Office
Kantor Cabang Branch Offices
www.pans.co.id www.post.co.id Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta Selatan 12190 Tel : (62-21) 515 3055 Fax : (62-21) 515 3061 Email :
[email protected],
[email protected]
Jakarta - Jembatan Lima : Jl. K. H. Moh.Mansyur No.120F Jembatan Lima, Jakarta Barat 11210 Tel : (62-21) 6386 5386 Fax : (62-21) 6386 5387 Email :
[email protected] Jakarta - Kelapa Gading : Menara Satu Sentra Kelapa Gading Lt. 5F suite 0505 Jl. Bulevar Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Tel : (62-21) 2938 5767 Fax. : (62-21) 2938 5768 Email :
[email protected] Jakarta - Pluit Village : Pluit Village, Ruko No. 66 Jl. Pluit Permai Raya, Jakarta Utara 14450 Tel : (62-21) 6667 0268 Fax : (62-21) 668 3585 Email :
[email protected] Jakarta - Pluit Sakti : Ruko Central Bisnis Pluit, Blok A2 Jl. Pluit Sakti Raya No. 28, Jakarta Utara 14450 Tel : (62-21) 666 00302 Fax : (62-21) 666 05618 Email :
[email protected] Jakarta - Pondok Indah : Plaza Pondok Indah 5 Jl. Margaguna Blok .B-9, Jakarta Selatan Tel : (62-21) 722 4420 Fax : (62-21) 722 4421 Email :
[email protected]
Information of the Company
Jakarta - Puri Niaga : Puri Niaga I Blok K7 No. 3U Puri Kencana, Kembangan, Jakarta Barat 11610 Tel : (62-21) 582 3868 Fax : (62-21) 582 3867 Email :
[email protected] Jakarta - Tanah Abang : Pusat Grosir Tanah Abang Blok A Lt. 3 Los. A No. 1 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10210 Tel : (62-21) 2357 1177 Fax : (62-21) 2357 0404 Email :
[email protected]
Bandung : Gedung BPR Citradana Rahayu Lt. 3 Jl. Sunda No. 2A, Bandung 40262 Tel : (62-22) 732 1434 Fax : (62-22) 732 1435 Email :
[email protected] Batam : Komp Ruko Lumbung Rejeki Blok H. 13, Nagoya, Pulau Batam, Kepri Tel : (62-778) 459 222 Fax : (62-778) 459220 Email :
[email protected] Denpasar : Jl. Raya Puputan Renon Komplek Pertokoan Nitimandala No. 8, Denpasar, 80226 Tel : (62-361) 250 025 Fax : (62-361) 238 970 Email :
[email protected] Medan - Diponegoro : Wisma BII, 4th Floor, Suite 404 Jl. P. Diponegoro No. 18, Medan 20152 Tel : (62-61) 451 9267 Fax : (62-61) 451 9206 Email :
[email protected] Medan - Iskandar Muda : Jalan Iskandar Muda No. 99, Medan 20112 Tel : (62-61) 453 0123 Fax : (62-61) 452 3934 Email :
[email protected] Medan - Pemuda : Gedung Bank Panin Lt 5 Jalan Pemuda No.16-22, Medan 20151 Tel : (62-61) 457 6996 Fax : (62-61) 453 1097 Email :
[email protected]
Panin Sekuritas Annual Report 2011
Palembang : Gedung Panin Bank Lt. 3 Jl Kol. Atmo No. 863, Palembang 30125 Tel : (62-711) 370 235 Fax : (62-711) 370 271 Email :
[email protected] Pekanbaru : Komplek Riau Business Centre Blok B No. 18 Jl. Riau, Pekan Baru 28292 Tel : (62-761) 27827 Fax : (62-761) 27845 Email :
[email protected] Pontianak : Jl.Budi Karya Komp.Villa Gama Blok D No.26 Pontianak 78121 Tel : (62-561) 748 888 Fax : (62-561) 767 300 Email :
[email protected]
Kantor Akuntan Publik Certified Public Accountant
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Perusahaan Pemeringkat Rating Agency
Wali Amanat Trustee
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, 17th Fl Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 Tel : (62 21) 5795 7300 Fax : (62 21) 5795 7301 PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 Lantai 12 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Tel : (62 21) 392 2332 Fax : (62 21) 392 3003 PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 79, Jakarta 12910 Tel : (62 21) 5795 7755 Fax : (62 21) 5795 7750 PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lt.16 Jl. Kapt. Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12190 Tel : (62 21) 791 75000 Fax : (62 21) 799 0720
Semarang : Jl. S Parman No. 41, Semarang 50231 Tel : (62-24) 850 2300 Fax : (62-24) 850 4971 Email :
[email protected] Surabaya : Gedung Panin Bank Lt. 5 Jl. Mayjend Sungkono 100, Surabaya 60256 Tel : (62-31) 561 3388 Fax : (62-31) 561 3585 Email :
[email protected] Tangerang - Alam Sutera : Ruko ASTC Blok 10B No. 30 Jl. Sutera Utama, Alam Sutera, Tangerang 15235 Tel : (62-21) 292 11518 Fax : (62-21) 292 11519
Information of the Company
Next Section : Services and Products
Padang : Jl. Thamrin No. 43, Padang 25122 Tel : (62-751) 811 322, 789 4682 Fax : (62-751) 811 332 Email :
[email protected]
63
64
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Layanan dan Produk Services and Products
Transaksi Efek Securities Trading
Efek Ekuitas Equities Efek Pendapatan Tetap Fixed Income Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST) • Web based (www.post.co.id) • Application based (POST-Pro) • Mobile Trading (POST on Blackberry)
Pembiayaan Nasabah Customer Financing
Pembiayaan Marjin Margin Financing Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali Reverse Repo
Corporate Finance
Penjamin Emisi Efek Underwriter
Riset Research
Asset Management (melalui Anak Perusahaan in Subsidiary)
Services and Products
Reksa Dana Mutual Fund Panin Dana Maksima Panin Dana Unggulan Panin Dana Utama Plus 2 Panin Dana US Dollar Panin Dana Prima Panin Gebyar Indonesia 2 Panin Pendapatan Tetap Pemerintah Panin Pendapatan Tetap Berkualitas Panin Dana Bersama Panin Dana Berdividen Panin Fleksi Maxi Panin Dana Bersama Plus
Panin Sekuritas Annual Report 2011
65
Struktur Organisasi Structure Of Organization
Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders General Meeting
Next Section : Board of Commissioners
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Direksi The Board of Directors
Sekretaris Perusahaan
Audit Internal dan Kepatuhan
Corporate Secretary
Internal Audit and Compliance
Marketing Division
Research Division
Risk Management Division
Finance & Accounting Division
Custody & Settlement Division
Equity
Fixed Income
Corporate Finance
Customer Care
Branch Offices
Information & Technology Division
Human Resource Division
Structure Of Organization
66
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1. Mu’min Ali Gunawan 2. Aries Liman 3. Kun Mawira 4. Poppy Dharsono
Board of Commissioners
1
2
3
4
Panin Sekuritas Annual Report 2011
67
Mu’min Ali Gunawan Presiden Komisaris President Commissioner Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 1991. Lahir pada tahun 1939. Beliau adalah salah seorang Pendiri dan Pemegang Saham dari tiga bank yang digabung dan merupakan cikal bakal Panin Bank yang didirikan pada tahun 1971. Saat ini Beliau menjabat sebagai Penasehat PT Panin Bank Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Insurance Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Financial Tbk dan Presiden Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
President Commissioner of the Company since 1991. Born in 1939. He was one of the Founders and Shareholder of the three banks that merged into Panin Bank in 1971. He is currently serving as the Adviser of PT Panin Bank Tbk, President Commissioner of PT Panin Insurance Tbk, President Commissioner of PT Panin Financial Tbk and President Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
Aries Liman Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris sejak 1991. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi. Lahir pada tahun 1954, Beliau lulus dari Technische Hochschule Karlsruhe-Jerman Barat, jurusan Teknik Kimia pada tahun 1979 dan International Management Training Ludwigsburg- Jerman Barat pada tahun 1980. Pernah bekerja di PT Unilever Indonesia Tbk., Henkel Indonesia dan Arnold Otto Meyer.
Vice President Commissioner of the Company since 1991. Holds licenses from Bapepam-LK as Securities Underwriter Representative and Investment Manager Representative. Born in 1954, he graduated from Technische Hochschule KarlsruheWest Germany majoring in Chemical Engineering in 1979 and International Management Training Ludwigsburg –West Germany in 1980. He has past working experiences with PT Unilever Indonesia Tbk.,Henkel Indonesia and Arnold Otto Meyer. Next Section : Board of Directors
Kun Mawira Komisaris Commissioner Komisaris Perseroan sejak tahun 1991. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Manajer Investasi. Lahir pada tahun 1951, sejak tahun 1971 Beliau aktif berusaha di bidang industri garmen. Tahun 1979 turut mendirikan PT Rana Sankara dan sejak tahun 1984 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Utama. Sejak tahun 1988 aktif mengamati pasar modal Indonesia. Tahun 1990-1991 menduduki posisi sebagai Komisaris PT Nusamas Sekurindo.
Commissioner of the Company since 1991. Holds license from Bapepam-LK as an Investment Manager Representative. Born in 1951, he has been actively engaged in the garment industry since 1971. In 1979 he was involved in the founding of PT Rana Sankara and has been serving as its President Director since 1984. He has been actively monitoring Indonesian capital market since 1988. From 1990-1991, he was a Commissioner at PT Nusamas Sekurindo.
Poppy Dharsono Komisaris Commissioner Komisaris Perseroan sejak 1991. Lahir pada tahun 1951. Memperoleh pendidikan dari Akademi Cinematography, Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (1971-1973) dan Ecole Supérieur de la Mode Guarre Lavigne, Paris (1977). Sejak tahun 1977 hingga sekarang menduduki posisi sebagai Presiden Direktur Poppy Dharsono Fashion Studio. Pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Rana Sankara (1986-2008), Presiden Direktur PT Prima Modalinea (1992-2001) dan Presiden Direktur Indonesian International Fashion Institute (2004-2009). Saat ini Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Poppy Dharsono Cosmetic, Komisaris PT Spinindo Mitradaya, Presiden Direktur PT Pesona Sinjang Kencana, Presiden Komisaris PT Indotex LaSalle International Collage, Komisaris Yayasan Nusantara Stroke Center dan Presiden Komisaris PT Hasta Bumi Mandiri. Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia (DPD-RI) periode 2009-2014.
Commissioner of the Company since 1991. Born in 1951. She graduated from the Academy of Cinematography, Lembaga Pendidikan Kesenian, Jakarta (1971-1973) and Ecole Supérieur de la Mode Guarre Lavigne, Paris (1977). She has been President Director of the Poppy Dharsono Fashion Studio since 1977. She was President Commissioner of PT Rana Sankara (1986-2008), President Director of PT Prima Modalinea (1992-2001) and President Director of Indonesian International Fashion Institute (2004-2009). Currently she holds positions as President Director of PT Poppy Dharsono Cosmetic, Commissioner of PT Spinindo Mitradaya, President Director of PT Pesona Sinjang Kencana, President Commissioner of PT Indotex LaSalle International Collage, Commissioner of Nusantara Stroke Center Foundation and and President Commissioner of PT Hasta Bumi Mandiri. She is member of the House of Regional Representative, Republic of Indonesia (2009-2014).
Board of Commissioners
68
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
5
6
5. Peter Setiono 6. Made Rugeh Ramia
Peter Setiono Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2004. Lahir pada tahun 1957. Memperoleh pendidikan pada Fakultas Sosial Politik jurusan Administrasi Bisnis, Universitas Parahyangan Bandung. Memulai karirnya di Lippo Bank pada tahun 1984. Pada tahun 1994 hingga 1995 menjabat sebagai Direktur Bank Insurance di PT Lippo Insurance Tbk. Pada tahun 1995 hingga 2001 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Broadband Multimedia Tbk. Sejak tahun 2001 hingga sekarang, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mitra Multi Sarana.
Independent Commissioner of the Company since 2004. Born in 1957. He obtained his education from the Faculty of Social and Political Affairs, Parahyangan University, Bandung. He began his career at Lippo Bank in 1984. He was Director of Bank Insurance at PT Lippo Insurance Tbk from 1994 until 1995. He was President Director of PT Broadband Multimedia Tbk from 1995 until 2001. Currently, he is President Director of PT Mitra Multi Sarana.
Made Rugeh Ramia Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2009. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi. Lahir pada tahun 1940, Beliau menyelesaikan pendidikan pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1966) dan New York Institute of Finance (1982). Memulai karir di Departemen Keuangan pada Ditjen Pengawasan Keuangan Negara (1967-1971), Keuangan Internasional Ditjen Moneter (1971-1979) dan Badan Pengawas Pasar Modal(1979-1989) dengan posisi terakhir pada Biro Pembinaan Bursa. Pada tahun 1989-1990 menjabat sebagai Senior Manager di PT Bank Pacific. Pada tahun 1990-2009 menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan. Pada tahun 2001-2004 menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 2000 hingga sekarang menjadi Capital Market Advisor pada PT Bank OCBC NISP Tbk.
Board of Commissioners
Independent Commissioner of the Company since 2009. Holds licenses from Bapepam-LK as Securities Underwriter Representative and Investment Manager Representative. Born in 1940, he completed his studies at Gajah Mada University, Yogyakarta (1966) and New YorkInstitute ofFinance (1982). He began his career in the Ministry of Finance at the Directorate General of Monitoring of State Finance (1967-1971), International Finance of the Directorate General of Monetary (1971-1979) and the Capital Market Supervisory Agency (1979-1989)in which his last position was at the Stock Exchange Supervision Bureau. Then he became a Senior Manager at PT Bank Pacific (1989-1990). He was appointed as President Director of the Company (1990-2009), Commissioner of Jakarta Stock Exchange (2001-2004) and Capital Market Advisor of PT Bank OCBC NISP Tbk(2000-now).
Panin Sekuritas Annual Report 2011
69
Direksi Board of Directors
2
Next Section : Subsidiaries
1
3
1. Handrata Sadeli 2. Rosmini Lidarjono 3. Menas Shahaan
Board of Directors
70
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Handrata Sadeli Presiden Direktur President Director Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2009. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek. Lahir pada tahun 1952. Pada tahun 1976 Beliau meraih gelar BSc dari University of California, Berkeley, jurusan Industrial Engineering dan Operation Research. Sebelum memasuki pasar modal, Beliau memiliki pengalaman usaha di bidang perdagangan, properti dan perhotelan. Pada tahun 1989-1991 menjabat sebagai Direktur PT Nusamas Sekurindo. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1991 sebagai Direktur. Kemudian diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada tahun 2002 hingga 2009.
President Director of the Company since 2009. Holds license from Bapepam-LK as a Securities Broker Dealer Representative. Born in 1952, he obtained a BSc degree majoring in Industrial Engineering and Operational Research from the University of California, Berkeley. His past business experience was in a trading company, property development & construction, and hotel industry. He started his career in the capital market in 1989-1991 as Director of PT Nusamas Sekurindo. He joined the Company in 1991 as Director. He was appointed as Vice President Director of the Company from 2002 until 2009.
Rosmini Lidarjono Direktur Director Direktur Perseroan sejak tahun 2004. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek. Lahir pada tahun 1967, Beliau menyelesaikan pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta tahun 1989. Memulai karirnya di PT Bank Central Asia Tbk pada tahun 1989 hingga 1991. Pada tahun 1991 hingga 1996 menjabat sebagai Assistant Manager of Accounting di PT Bali Securities. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1996 sebagai Chief of Accounting & Finance.
Director of the Company since 2004. Holds license from Bapepam-LK as a Securities Broker Dealer Representative. Born in 1967, she graduated in Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta in 1989. She established her career at PT Bank Central Asia Tbk in 1989-1991, she was appointed as Assistant Manager of Accounting at Bali Securities in 1991-1996. She joined the Company in 1996 as Chief of Accounting & Finance.
Menas Shahaan Direktur Director Direktur Perseroan sejak tahun 2009. Memiliki izin perorangan dari Bapepam-LK sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi. Lahir pada tahun 1976, Beliau memperoleh gelar Bachelor Science dalam bidang Kimia dari University of Wisconsin tahun 1998 dan Master of Business Administration pada tahun 2004 dari Stuart Graduate School of Business, Illinois Institute of Technology dalam bidang Finance and International Business. Memulai karirnya di Sunstar Pharmaceutical Inc di Chicago sebagai chemist dan bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai Kepala Divisi Perantara Pedagang Efek.
Board of Directors
Director of the Company since 2009. Holds licenses from Bapepam-LK as Securities Underwriter Representative and Investment Manager Representative. Born in 1976, he earns bachelor of Science in Chemistry from the University of Wisconsin and holds Master of Business Administration in 2004 from Stuart Graduate School of Business, Illinois Institute of Technology, emphasizing in Finance and International Business. He started his career in Sunstar Phamaceuticals Inc as a chemist in Chicago and established his career at the Company since 2004 as a Head of Equity Brokerage.
Panin Sekuritas Annual Report 2011
71
Anak Perusahaan Subsidiaries
PT Panin Asset Management Dari kiri ke kanan : Ridwan Soetedja (Direktur), Winston Sual (Presiden Direktur), Mila Mawira (Presiden Komisaris), Li Kwong Wing (Komisaris).
Anak Perusahaan Perseroan memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Panin Asset Management (“PAM”) dan PT Panin Investment Management (“PIM”). Perseroan memiliki 90% saham PAM. PAM memiliki kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi. PAM telah memperoleh izin usaha dari Bapepam-LK berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-06/BL/ MI/2011 tanggal 18 Agustus 2011. Perseroan memiliki 49% saham PIM. Hingga 31 Desember 2011, PIM belum melakukan kegiatan operasional.
Nama Anak Perusahaan Name of Subsidiary
Manajer Investasi Investment Manager
Situs Website
www.panin-am.co.id
Kantor Cabang Branch Office
The Company has 90% ownership of PAM. PAM has line of business as Investment Manager. PAM has obtained business license from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) based on her Decree No. Kep-06/BL/MI/2011 dated August 18, 2011. The Company has 49% ownership of PIM. Up to December 31, 2011, PIM has not conducted any operational activities.
Indonesia Stock Exchange Tower I, Suite 306 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta Selatan 12190 Tel : (62-21) 515 0595 Fax : (62-21) 515 0601 Email :
[email protected] Menara Cakrawala (Skyline Building) Lt. 4 Jl. M. H. Thamrin No. 9, Jakarta Pusat 10340 Tel : (62-21) 319 03999 Fax : (62-21) 319 03899 Graha Bumi Surabaya Lt. 3 Jl. Basuki Rahmat 106 -128, Surabaya Tel : (62-31) 531 5488 Fax : (62-31) 231 6488 Email :
[email protected]
Subsidiaries The Company has two subsidiaries, PT Panin Asset Management (“PAM”) and PT Panin Investment Management (“PIM”).
PT PANIN ASSET MANAGEMENT
Ijin Usaha Business License
Kantor Pusat Head Office
Next Section : Human Resources
From left to right : Ridwan Soetedja (Director), Winston Sual (President Director),Mila Mawira (President Commissioner), Li Kwong Wing (Commissioner).
Galeri Investasi Investment Gallery
Nama Anak Perusahaan Name of Subsidiary Kantor Pusat Head Office
Indonesia Stock Exchange Tower, GF l-09 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta Selatan 12190 Tel : (62-21) 515 0605 Fax : (62-21) 515 0601 Email :
[email protected] PT PANIN INVESTMENT MANAGEMENT Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta Selatan 12190 Tel : (62-21) 515 3055 Fax : (62-21) 515 3061
Subsidiaries
72
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan sumber daya manusia di perusahaan dilakukan dengan program yang berkelanjutan. Dimana perusahaan selalu berupaya untuk mengedepankan kualitas kerja dan kompetensi dari masing-masing karyawan sesuai dengan bidangnya.
Human Resources
The implementation of activities related to human resources in the Company is done with continuous program, where the Company always seeks to enhance the quality of work and competence of each employee in accordance to their field.
Prioritas utama yang diperhatikan dimulai sejak saat proses rekrutmen, proses adaptasi karyawan selama tiga bulan dan proses pengembangan karyawan tersebut selama masa kerja di perusahaan.
The main priority of the observation begins at the recruitment process, the process of adaptation during three months of the employee and the employee’s development during the period of employment at the Company.
Selama proses rekrutmen, perusahaan selalu berupaya mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan bidangnya dan memiliki kompetensi yang baik. Beragam modul test dipergunakan oleh perusahaan untuk menyaring calon karyawan tersebut.
During the recruitment process, the Company is always trying to get the candidates according to their fields and have a good competence. A number of test modules are used by the Company to select prospective employees.
Selama masa adaptasi, karyawan langsung diarahkan dan diberikan pelatihan wajib dan tambahan yang terkait dengan perkerjaan yang akan diemban.
During the adaptation period, employees are directed and given additional training required and associated with the job to be carried
Evaluasi secara berkala pun selalu dilakukan agar didapatkan kepastian kinerja dan kompetensi dari masing-masing karyawan terkait dengan tujuan umum perusahaan yang akan dicapai.
Periodic evaluations were always carried out in order to have assurance of performance and competence of each employee related to the company’s general objectives to be achieved.
Program pelatihan dilakukan secara “in-house” dengan trainer yang telah berpengalaman maupun dengan mengikuti program pelatihan di luar kantor.
“In-house” trainings are conducted with an experienced trainer or a training program outside the office.
Terkait kegiatan perusahaan dan kompetensi kerja karyawan, maka dari total seluruh karyawan perusahaan dan anak perusahaan sebanyak 266 karyawan, 122 karyawan telah memiliki ijin standar profesi pasar modal (WPPE, WPEE, WMI dan WAPERD) dari Bapepam-LK.
In relation to the company and employees’ competence, then the total of all employees of the company and its subsidiaries is as many as 266 employees, 122 employees have the professional standards license of capital market (WPPE, WPEE, WMI and WAPERD) of Bapepam-LK.
Dari data diatas pun dapat dijabarkan bahwa rata-rata karyawan yang bekerja di perusahaan berada pada rentang usia 20-40 tahun dimana usia ini merupakan usia paling produktif karyawan.
From the above data can be described that the average employees who work at the company are in the age range 20-40 years old, which is the most productive age.
Perusahaan menyadari pentingnya kenyamanan dalam bekerja merupakan salah satu faktor pendukung tingginya kinerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengadakan program yang mendukung hal tersebut diatas antara lain adanya pemberian kompensasi bagi karyawan secara jelas dan kompetitif, pengadaan fasilitas jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya, mengikutsertakan karyawan ke program Jamsostek, pemberian tunjangan Hari Raya (THR), pemberian insentif dan bonus bagi karyawan serta adanya program rekreasi ke luar kota/ negeri bagi seluruh karyawan secara berkala.
The Company recognizes the importance of comfort in the work is one of the factors supporting high employee performance. Therefore, the company has always held a program to support the above including the provision of compensation for employees in a clear and competitive and health insurance for employees and their families, to include employees of the Social Security program, the provision of Hari Raya Benefit (THR), the provision of incentives and bonuses for employees as well as a recreation program out of town / country for all employees on a regular basis.
Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Kerja Kantor Cabang seluruh Indonesia telah pula dilaksanakan pada tanggal 3-4 Desember 2011. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta dan bertujuan untuk memperkuat jalinan kerjasama antara karyawan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Implementation of the Working Meeting of the Coordination Branch Offices of companies throughout Indonesia has also successfully carried out on 3-4 December 2011. The event was held in Jakarta and aimed to strengthen the teamwork among employees in the Head Office and Branch Offices.
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan
Composition of Employees by Age
Composition of Employees by Education
4% 14%
73
Next Section : 2011 Financial Highlights
Panin Sekuritas Annual Report 2011
8% 49%
18%
16% 33%
20-30 tahun | years 31-40 tahun | years 41-50 tahun | years >51 tahun | years
58%
Non Akademi | Non Diploma Akademi | Diploma S1 | Bachelor S2 | Post Graduate
Human Resources
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Laporan Keuangan Financial Highlights
2011
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ 31 DECEMBER 2011 AND 2010 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Directors’ Statement
Ekshibit/ Exhibit
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued In Indonesian Language
Ekshibit A PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
31 Des/Dec 2011
Exhibit A PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
A S E T Kas dan setara kas Pihak – pihak berelasi 2c,e,r,s Pihak ketiga 4,26,37 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 5a Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan 2e,f,5b Piutang nasabah Pihak – pihak berelasi 2d,e,f,s,6 Pihak ketiga 26 Rekening nasabah - Pihak ketiga 2d,e,f,7 Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Pihak – pihak berelasi 2e,f,s Pihak ketiga 8,26,37 Beli efek dengan janji jual kembali – Pihak ketiga 2e,i,9 Beban dibayar di muka 10 Klaim pajak 11 Pendapatan yang masih harus diterima 12 Piutang lain-lain Pihak – pihak berelasi 2e,s,26 Pihak ketiga Penyertaan saham – Pihak ketiga 2h,13 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2j,14 Aset pajak tangguhan 2p,21c Aset lain-lain 2r,15,37 JUMLAH ASET
ASSETS
19.431.805.527 18.528.830.396
68.800.037.540 49.741.608.776
50.693.904.261 191.606.605.405
31.449.459.552
54.218.554.158
44.000.195.611
57.621.099.500
97.735.863.000
71.909.213.000
67.799.271.404 285.625.386.929
104.024.140.001 304.615.690.413
1.740.000 126.743.563.251
78.531.857.716
91.265.156.810
80.827.914.962
594.290.616.656 18.967.023.457
445.700.786.331 19.804.520.132
266.876.619.908 43.256.339.380
Cash and cash equivalents Related parties Third parties Deposit to clearing and guarantee institution Receivable from clearing and guarantee institution Receivable from customers Related parties Third parties Customer accounts - Third parties Financial assets, at fair value through profit or loss Related parties Third parties
351.042.409.868 4.326.026.486 -
147.741.538.383 1.380.466.307 5.027.489.200
135.939.377.079 2.175.245.033 5.027.489.200
Reverse repo - Third parties Prepaid expenses Claims for tax refund
22.928.359.883
10.583.433.328
5.107.920.551
1.422.444 258.474.856
25.864.007 71.459.419
25.926.111 68.477.843
495.000.000
495.000.000
495.000.000
6.896.187.390 2.477.158.859 1.856.514.873
4.142.763.537 4.734.115.483 1.217.021.035
4.163.098.884 743.498.482 1.187.728.678
Accrued income Other receivables Related parties Third parties Investment in shares - Third parties Equipments, net of accumulated depreciation Deferred tax assets Other assets
1.562.526.905.796
1.411.325.507.860
1.030.849.857.639
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued In Indonesian Language
Ekshibit A/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Des/Dec 2011
Exhibit A/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Hutang bank Hutang obligasi Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan Hutang nasabah Pihak – pihak berelasi Pihak ketiga Rekening nasabah – Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pajak Liabilitas imbalan kerja Hutang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY 16 2l,n,17
20.000.000.000 199.717.658.200
199.151.887.980
198.629.651.400
2f,l,5b 2f,l 18,26
125.008.430.500
182.879.485.000
44.039.965.000
8.721.577.501 368.943.865.428
1.612.471.997 333.029.329.437
53.669.206 254.974.216.578
23.037.174.619 4.649.117.615 23.696.486.021 3.996.560.076 -
37.453.518.372 5.254.813.317 12.291.704.786 3.152.633.692 -
83.267.686.949 7.839.979.555 2.369.426.295 2.666.901.332 167.582.581
LIABILITIES Bank loan Bonds payable Payable to clearing and guarantee institution Payable to customers Related parties Third parties Customer accounts – Third parties Accrued expenses Taxes payable Employee benefits obligation Other payables
777.770.869.960
774.825.844.581
594.009.078.896
Total Liabilities
2f,l,19 20 2p,21a 2m,22
Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 125 per saham Modal dasar 1.280.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 720.000.000 saham Tambahan modal disetor - Bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY Equity attributable to the owners of the parent
23
90.000.000.000
90.000.000.000
90.000.000.000
2u,24
4.585.630.888
4.585.630.888
4.585.630.888
25
5.529.684.302
5.329.684.302
5.129.684.302
Appropriated
676.883.564.731
533.589.686.251
335.324.783.943
Un-appropriated
776.998.879.921
633.505.001.441
435.040.099.133
Equity attributable to the owners of the parent
7.757.155.915
2.994.661.838
1.800.679.610
Non - controlling Interest
784.756.035.836
636.499.663.279
436.840.778.743
Total Equity
1.562.526.905.796
1.411.325.507.860
1.030.849.857.639
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Share capital – par value of Rp 125 per share Authorized 1,280,000,000 shares Issued and fully paid-up 720,000,000 shares Additional paid-in capital - Net Retained earnings
1c
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit B PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69.508.959.074
Catatan/ Notes 2o 27
67.811.432.097
22.745.848.771
28
131.801.595.578
2011 PENDAPATAN USAHA Pembiayaan transaksi nasabah Keuntungan atas perdagangan efek yang telah direalisasi Keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi Komisi dari transaksi perantara perdagangan efek Jasa manajer investasi Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Pendapatan usaha lainnya
Exhibit B
2010
49.558.988.207
37.037.582.694
REVENUES Customer financing transactions Gain on trading of marketable securities – realized Gain on trading of marketable securities - unrealized
48.049.842.511 131.240.481.950
2s,26,29 2s,26,30
45.371.282.744 57.415.715.401
748.150.033 27.635.324.634
31 32
986.511.930 22.713.855.609
Brokerage commissions Investment management fees Underwriting and selling fees Other revenues
363.137.976.053
Total Revenues
31.483.669.071 30.861.680.565 4.248.672.350 2.490.091.230 18.080.689.479
OPERATING EXPENSES Salaries and allowances Marketing Rental and building maintenance Depreciation of equipments General and administrative
Jumlah Pendapatan Usaha
349.487.595.180
BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan Pemasaran Sewa dan perawatan gedung Penyusutan aset tetap Umum dan administrasi
28.584.085.482 46.872.576.149 5.855.411.369 2.684.280.114 17.397.212.312
2o
2j,14 33
Jumlah Beban Usaha
101.393.565.426
87.164.802.695
Total Operating Expenses
LABA DARI USAHA
248.094.029.754
275.973.173.358
PROFIT FROM OPERATION
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba atas penjualan aset tetap Laba (rugi) selisih kurs - bersih Pemulihan (beban) penurunan nilai Beli efek dengan janji jual kembali Beban bunga Beban Lain-Lain - Bersih
16.996.674.060 729.660.345 47.506.554
2o 34 2j,14 2r
(
18.239.881.190 505.000 64.033.897 )
(
9.392.969.926 38.454.815.158 )
2e,9 35
( (
4.024.380.000 ) 39.333.272.439 )
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain on sales of equipments Gain (loss) on foreign exchange – net Reversal (losses) on impairment – reverse repo Interest expenses
(
11.288.004.273 )
(
25.181.300.146 )
Other Expenses – Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
236.806.025.481
250.791.873.212
PROFIT BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
( (
31.442.696.300 ) 2.256.956.624 )
2p 21b 21c
(
14.060.511.800 ) 3.990.617.001
INCOME TAX Current Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(
33.699.652.924 )
21d
(
10.069.894.799 )
Income Tax Expense - Net
LABA TAHUN BERJALAN
203.106.372.557
240.721.978.413
PROFIT FOR THE YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit B/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 LABA TAHUN BERJALAN
Exhibit B/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
203.106.372.557
240.721.978.413
PROFIT FOR THE YEAR
Pendapatan komprehensif lain
-
-
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
203.106.372.557
240.721.978.413
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS
Other comprehensive income
Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
201.093.878.480 2.012.494.077
239.527.996.185 1.193.982.228
Total comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests
Jumlah
203.106.372.557
240.721.978.413
Total
332,67
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM DASAR
279,30
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2t,36
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan modal
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2009
Modal saham/ Share capital 90.000.000.000
Penyesuaian transisi - PSAK 55
41
Dividen tunai
25
disetor/ Additional paid-in capital 4.585.630.888
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
5.129.684.302
Jumlah/ Total
335.324.783.943
435.040.099.133
-
-
-
(
5.063.093.877 ) (
5.063.093.877)
-
-
-
(
36.000.000.000 ) (
36.000.000.000)
Laba ditahan yang telah ditentukan penggunaannya
-
-
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
Saldo 31 Desember 2010 Dividen tunai
90.000.000.000 25
4.585.630.888
200.000.000 (
5.329.684.302
-
-
-
Tambahan modal disetor
-
-
-
Laba ditahan yang telah ditentukan penggunaannya
-
-
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
Saldo 31 Desember 2011
90.000.000.000 (Catatan 23)/ (Note 23)
4.585.630.888 (Catatan 24)/ (Note 24)
(
200.000.000 (
5.529.684.302
200.000.000)
-
Kepentingan non - pengendali/ Non - controlling interest
Jumlah ekuitas/ Total equity
1.800.679.610
-
436.840.778.743
Balance as of 31 December 2009
(
5.063.093.877 )
Transitional adjustment - PSAK 55
(
36.000.000.000 )
Cash dividends
-
-
Appropriation for general reserves
239.527.996.185
239.527.996.185
1.193.982.228
240.721.978.413
Total comprehensive income for the year
533.589.686.251
633.505.001.441
2.994.661.838
636.499.663.279
Balance as of 31 December 2010
57.600.000.000) ( -
57.600.000.000) -
200.000.000)
-
2.750.000.000
-
(
57.600.000.000)
Cash dividends
2.750.000.000
Paid in Capital
-
Appropriation for general reserves
201.093.878.480
201.093.878.480
2.012.494.077
203.106.372.557
Total comprehensive income for the year
676.883.564.731
776.998.879.921
7.757.155.915
784.756.035.836
Balance as of 31 December 2011
(Catatan 25)/ (Note 25)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit D PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Jasa Penerimaan dari (pembayaran ke) nasabah - Pihak – pihak Berelasi Penerimaan dari (pembayaran ke) nasabah - pihak ketiga Penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - pihak ketiga Penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - Pihak Berelasi Penerimaan perdagangan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Penerimaan Bunga Penarikan (penempatan) deposito pada lembaga kliring dan penjaminan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran Bunga Pembayaran kepada tenaga ahli , karyawan dan beban operasional lainnya Pembelian aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - pihak ketiga Pembelian aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - Pihak – pihak Berelasi Pembelian efek beli dengan janji jual kembali (Pembayaran kepada) penerimaan dari lembaga kliring dan penjaminan Penerimaan hutang bank Pembayaran hutang Lain - lain Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penambahan aset lain-lain
Exhibit D PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
180.038.474.494
103.773.510.075
43.333.974.101 ( 102.463.597.210 ) 53.221.794.816 ( 156.068.424.728)
70.971.204.736
27.102.826.791
110.246.898.769
119.298.934.205
72.304.836.978 86.505.633.134
168.839.178.272 86.051.313.287
22.769.094.606 ( 10.218.358.547 ) ( 15.010.425.865 ) ( 4.138.233.309) ( 38.454.815.158 ) ( 39.333.272.439) ( 76.282.543.905) ( 68.285.740.569) ( 72.840.968.061 ) ( 25.563.647.543 ) ( 256.129.469.093) ( 276.210.460.628 ) ( 203.300.871.485) ( 20.889.635.182 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from services Receipt from (payment to) customer – related parties Receipt from (payment to) customer – third parties Sale of financial assets at fair value through profit or loss – third parties Sale of financial assets at fair value through profit or loss – related parties Proceeds from trading of financial assets at fair value through profit or loss Interest receipt Withdrawal (placement) of deposits in clearing and guarantee institution Payment of income tax Interest payment Payment to professionals , employees and other operational expenses Purchase of financial assets at fair value through profit or loss – third parties Purchase of financial assets at fair value through profit or loss – related parties
( 17.756.291.000) 113.012.870.000 20.000.000.000 ( 167.582.584 )
Purchase of reverse repo (Payment to) received from clearing and guarantee institution Receipt of bank loan Payment of others payable
( 20.383.472.933 ) ( 85.260.320.109 )
Net cash flows used in operating activities
( (
947.800.000 5.655.843.622 ) ( 639.493.838 ) (
17.980.000 2.487.230.883 ) 29.292.358 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from sale of equipments Acquisition of equipments Additions of other assets
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(
5.347.537.460 ) (
2.498.543.241 )
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen kas Penerimaan setoran modal dari pihak non-pengendali
( 57.600.000.000 ) ( 36.000.000.000 ) 2.750.000.000 -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of cash dividends Paid in capital from non-controlling interest
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
( 54.850.000.000 ) ( 36.000.000.000 )
Net cash flows used in financing activities
PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
( 80.581.010.393 ) ( 123.758.863.350 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
118.541.646.316
242.300.509.666
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
37.960.635.923
118.541.646.316
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued In Indonesian Language
Ekshibit D/2
Exhibit D/2
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011 INFORMASI TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito
2010
19.629.848 22.678.487.475 15.262.518.600
12.200.359 21.269.156.507 97.260.289.450
37.960.635.923
118.541.646.316
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
ADDITIONAL INFORMATION Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Cash in banks Time deposits
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian
Exhibit E PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL a. Establishment
PT Panin Sekuritas Tbk (“Perusahaan”) dahulu bernama PT Panin Sekuritasindo, didirikan dengan akta Notaris yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, No. 369 tanggal 27 Juli 1989 juncto No. 59 tanggal 4 September 1989. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2.8438.HT.01.01.TH.89 tanggal 7 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 November 1989, Tambahan No. 2985. Nama Perusahaan berubah menjadi PT Panin Sekuritas berdasarkan akta Notaris yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, No. 205 tanggal 27 Juni 1995. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2.10318.HT.01.04.TH.95 tanggal 18 Agustus 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 1996, Tambahan No. 348.
PT Panin Sekuritas Tbk (the Company), formerly known as PT Panin Sekuritasindo, was established based on Notarial deed No. 369 dated 27 July 1989 juncto Notarial deed No. 59 dated 4 September 1989, of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta. The deed of establishment had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by his Decree No.C2.8438.HT.01.01.TH.89 dated 7 September 1989 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated 10 November 1989, Supplement No. 2985. The Company‟s name was then changed to PT Panin Sekuritas based on Notarial deed No. 205 dated 27 June 1995, made in the presence of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta. The deed of establishment had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by his Decree No.C2.10318.HT.01.04.TH.95 dated on 18 August 1995 and had been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3 dated 9 January 1996, Supplement No. 348.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 120 tanggal 30 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU93930.AH.01.02. TH.2008 tanggal 5 Desember 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17005.
The Company‟s articles of association have been amended several times, the latest amendment was based on Notarial deed No. 120 dated 30 June 2008, of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding the adjustment to the Company‟s articles of association to conform with the Law No. 40 of 2007 regarding the Limited Liability Company and Bapepam-LK Regulation No.IX.J.1 regarding the Fundamental of Company‟s Articles of Association that Conduct Public Offering of Equity Securities and Public Companies. The deed had been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by his Decree No. AHU93930.AH.01.02 TH.2008 dated 5 December 2008 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated 30 June 2009, Supplement No.17005.
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi/penasehat investasi.
In accordance with the Company‟s articles of association, the Company‟s scope of activities comprise of securities brokerage, underwriting and investment management and advisory.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) a. Establishment (Continued)
Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) masing-masing berdasarkan surat No. Kep-205/PM/1992 tanggal 14 April 1992, No. Kep-206/PM/1992 tanggal 14 April 1992 dan No. Kep-01/PM/MI/1997 tanggal 31 Januari 1997. Perusahaan juga telah memperoleh ijin pembiayaan penyelesaian transaksi efek oleh Perusahaan bagi nasabah dari Bapepam dan Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep09/PM/97 tanggal 30 April 1997 dan Surat Direksi BEI No. Peng-151/BEJ-1.3/0897 tanggal 1 Agustus 1997. Ijin tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat BEI No. S03881/BEI.ANG/07-2008 tanggal 14 Juli 2008.
The Company has obtained its securities brokerage, underwriting and investment management license from the Chairman of Capital Market Supervisory Board (“Bapepam”) based on his Decrees No. Kep-205/PM/1992 and No. Kep-206/ PM/ 1992 both dated 14 April 1992 and No. Kep-01/PM/MI/ 1997, dated 31 January 1997. The Company has also obtained its license for financing of customer securities transaction settlement from Bapepam and the Indonesia Stock Exchange (“BEI”) (formerly known as Jakarta Stock Exchange) through the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-09/PM/97 dated 30 April 1997 and Letter of the Director of BEI No. Peng151/BEJ-1.3/0897 dated 1 August 1997, respectively. The above license has been renewed several times, the most recent is based on Letter of BEI No. S-03881/BEI.ANG/07-2008 dated 14 July 2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia – Menara II, Lt. 17, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 14 September 1989.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, 17th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. The Company started its commercial operation on 14 September 1989.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi
b. Public Offering of Shares and Bonds
Pada tanggal 15 Mei 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam berdasarkan suratnya No. S-106/PM/2000 untuk melakukan penawaran umum perdana saham dan waran kepada masyarakat sejumlah 80.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 550 per saham dan sejumlah 24.000.000 Waran Seri I (“Waran”). Pelaksanaan Waran tersebut telah kadaluarsa pada tanggal 2 Juni 2003 dan tidak ada Waran yang dilaksanakan.
On 15 May 2000, the Company obtained an effective statement from the Chairman of Bapepam by its Decree No. S-106/ PM/2000 to conduct the initial public offering of shares and warrants consisting of 80,000,000 common shares with par value of Rp 500 per share at offering price of Rp 550 per share, and 24,000,000 Series I Warrants (“Warrant”). These warrants expired on 2 June 2003 and none Warrant were exercised.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 31 Mei 2000 dengan cara perdagangan tanpa warkat (Scriptless Trading).
The Company has listed all of its shares at the Indonesia Stock Exchange on 31 May 2000 through scriptless trading.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi (Lanjutan)
Exhibit E/3 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) b. Public Offerring of Shares and Bonds (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam akta No. 64 tanggal 28 Mei 2004 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam akta No. 65 tanggal 28 Mei 2004, keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun 2003 untuk pembagian dividen saham, dengan perbandingan setiap kepemilikan 8 saham berhak memperoleh 1 dividen saham, sehingga dari 320.000.000 saham yang telah diterbitkan Perusahaan, jumlah dividen saham yang dibagikan adalah sebanyak 40.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 325 per saham. Harga pelaksanaan tersebut di atas nilai nominal Rp 250 per saham, sehingga Perusahaan mencatat agio saham sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 24).
Based on Annual General Meeting of Shareholders which was stipulated in deed No. 64 dated 28 May 2004 and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was stipulated in deed No. 65 dated 28 May 2004, both of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to distribute share dividends from 2003 net profit, with the ratio of 1 share dividend allocated to every 8 shares. Consequently, from 320,000,000 shares that have been issued by the Company, 40,000,000 share dividends were distributed at Rp 325 per share. This exercise price is higher than the nominal price of Rp 250 per share, which eventually gave rise to additional paid-in capital amounted to Rp 3,000,000,000 (Note 24).
Dengan disetujuinya pembagian dividen tersebut, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan meningkat dari Rp 80.000.000.000 yang terdiri dari 320.000.000 saham menjadi Rp 90.000.000.000 yang terdiri dari 360.000.000 saham.
With the approval of the above dividend distribution, the Company‟s issued and fully paid-up capital was increasing from Rp 80,000,000,000 consisting of 320,000,000 shares to Rp 90,000,000,000 consisting of 360,000,000 shares.
Pada tanggal 8 September 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan suratnya No. S-2222/ PM/2003 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003, tanpa warkat sebesar Rp 100.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, yang ditawarkan 100% pada pasar perdana dan tercatat pada Bursa Efek Surabaya (“BES”) pada tanggal 19 September 2003. Obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 14,25% per tahun dan akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan yang dimulai pada tanggal 18 September 2003. Perusahaan dapat membeli kembali obligasi yang belum jatuh tempo apabila obligasi tersebut telah berumur 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada tanggal 18 September 2008.
On 8 September 2003, the Company obtained an effective statement from the Chairman of Bapepam-LK by its Decree No. S-2222/PM/2003 to conduct the offering of Panin Sekuritas Bonds I Year 2003 with face value of Rp 100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah), which was offerred at 100% of face value in the primary market with 5 (five) years of maturity. These bonds were listed at the Surabaya Stock Exchange on 19 September 2003. These bonds bear a fixed coupon rate of 14.25% per annum and the interest is paid every 3 months commencing from 18 September 2003. The Company has a right to buy back the bonds before their maturity, 1 (one) year subsequent to its issuance. The bonds had been matured and fully settled on 18 September 2008.
Pada tanggal 28 Februari 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan suratnya No. S-432/ PM/2005 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 sebesar Rp 75.000.000.000 yang terdiri dari 2 (dua) seri, Seri A dan Seri B masing-masing sebesar Rp 25.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000. Obligasi-obligasi tersebut dicatat di Bursa Efek Surabaya (“BES”) pada tanggal 16 Maret 2005.
On 28 February 2005, the Company obtained an effective statement from the Chairman of Bapepam-LK by its Decree No. S-432/PM/2005 to conduct the offering of Panin Sekuritas Bonds II Year 2005 with face value of Rp 75,000,000,000 consisting of 2 (two) series, Series A and B, each with face value of Rp 25,000,000,000 and Rp 50,000,000,000 respectively. Those bonds were listed in the Surabaya Stock Exchange on 16 March 2005.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi (Lanjutan)
Exhibit E/4 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) b. Public Offerring of Shares and Bonds (Continued)
Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Seri A dikenakan bunga sebesar 10,50% per tahun dan berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari. Obligasi tersebut sudah jatuh tempo dan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Maret 2006. Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 Seri B dikenakan bunga sebesar 11,625% per tahun dan berjangka waktu 2 (dua) tahun. Obligasi tersebut sudah jatuh tempo dan sudah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan pada tanggal 15 Maret 2007.
Panin Sekuritas Bonds II Year 2005 Series A were due for repayment in 370 (three hundred and seventy) days bearing fixed coupon rate of 10.50% per annum. The bonds had been matured and fully settled on 20 March 2006. Panin Sekuritas Bonds II Year 2005 Series B was due for repayment in 2 (two) years, with fixed coupon rate of 11.625% per annum and had been matured and fully settled on 15 March 2007.
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan suratnya No. S-2710/ BL/2007 untuk melakukan penawaran Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000.000.000. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2012 dan dikenakan bunga tetap sebesar 11,75% per tahun. Obligasi tersebut seluruhnya dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 18 Juni 2007.
On 7 June 2007, the Company obtained an effective statement from the Chairman of Bapepam-LK by its Decree No. S-2710/BL/2007 to conduct the offering of Panin Sekuritas Bonds III Year 2007 with face value of Rp 200,000,000,000, due for repayment in 5 (five) years, maturing on 15 June 2012 with fixed coupon rate of 11.75% per annum. These bonds were listed at the Indonesia Stock Exchange, (formerly known as Surabaya Stock Exchange) on 18 June 2007.
c. Entitas Anak 1. PT Panin Investment Management (“PIM”) PT Panin Investment Management (“PIM”) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta Notaris yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, No. 3 tanggal 5 Juli 2002 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12795 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Sampai dengan tanggal laporan ini PIM belum melakukan kegiatan operasional sebagai perusahaan efek karena belum mendapat ijin usaha dari instansi yang berwenang. Persentase kepemilikan saham oleh Perusahaan adalah sebesar 49%. Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, total aset PIM masing-masing sebesar Rp 6.950.398.649 dan Rp 5.871.885.956 (tidak diaudit).
c. Subsidiaries 1. PT Panin Investment Management (“PIM”) PT Panin Investment Management (“PIM”), an entity domiciled in Jakarta, was established based on Notarial deed No. 3 dated 5 July 2002, of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The deed of establishments was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. C-12795 HT.01.01.TH.2002 dated 12 July 2002. Up to the date of this report, PIM has not started its commercial operation as its business license has not been approved by authorized institutions. The Company has an ownership interest of 49%. As of 31 December 2011 and 2010, total assets of PIM amounted to Rp 6,950,398,649 and Rp 5,871,885,956 respectively (unaudited).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/5 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
c. Subsidiaries (Continued)
2. PT Panin Asset Management (“PAM”)
2. PT Panin Asset Management (“PAM”)
PT Panin Asset Management (“PAM”) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta Notaris yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, No. 32 tanggal 17 Maret 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan daftar perseroan No. AHU0033289.AH.01.09 tahun 2011 tertanggal 26 April 2011. Pada tanggal 18 Agustus 2011 PAM secara efektif melakukan kegiatan operasional karena telah mendapat ijin usaha dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berdasarkan surat keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-06/BL/MI/2011 tertanggal 18 Agustus 2011. Persentase kepemilikan saham oleh Perusahaan adalah sebesar 90%. Pada tanggal 31 Desember 2011, total aset PAM sebesar Rp 89.932.980.670. Bersama-sama entitas anak, entitas selanjutnya disebut sebagai „Grup‟.
PT Panin Asset Management (“PAM”), domiciled in Jakarta, was established based on Notarial deed No. 32 dated 17 March 2011, of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta and had been approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia by his Decree AHU-00332289.AH.01.09 year 2011 dated 26 April 2011. On 18 August 2011 PAM started its commercial operation as its business license has been approved by the Minister of Finance of The Republic of Indonesia and Supervisory Board (Bapepam-LK) in its Decree No. KEP-06/BL/MI/2011 dated 18 August 2011. The Company has an ownership interest of 90% in the subsidiary. As of 31 December 2011, total assets of PAM amounted to Rp 89,932,980,670.
untuk
The Company together with its subsidiaries will be herein after referred as the “Group”.
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees
Berdasarkan akta Notaris No. 32 tanggal 23 September 2011 dan No. 92 tanggal 30 Juni 2009 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Based on Notarial deed No. 32 dated 23 September 2011 and No.92 dated 30 June 2009 which are both made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, The composition of the Company‟s Board of Commissioners and Directors as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:
2011
2010
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Mu‟min Ali Gunawan Aries Liman Kun Mawira Poppy S. Dharsono Peter Setiono Made Rugeh Ramia
Mu‟min Ali Gunawan Aries Liman Kun Mawira Poppy S. Dharsono Peter Setiono Made Rugeh Ramia
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
Handrata Sadeli Rosmini Lidarjono Menas Shahaan
Handrata Sadeli Winston S. A. Sual Rosmini Lidarjono Menas Shahaan
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/6 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)
d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2011
2010
Peter Setiono Juliantoro Mustofa
Peter Setiono Juliantoro Mustofa
Audit Committee Head Member Member
Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang dibayar oleh Perusahaan dalam bentuk gaji dan tunjangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 6.391.311.556 dan Rp 12.436.006.612.
The Board of Commisioners‟ and Directors‟ compensation which are paid by the Company in the form of salaries and other allowances for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 6,391,311,556 and Rp 12,436,006,612, respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebanyak 266 dan 242 orang (tidak diaudit).
The Company and subsidiaries employed a total of 266 and 242 employees as of 31 December 2011 and 2010, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Pengukuran dan Keuangan Konsolidasian
Penyusunan
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation Financial Statements
of
the
Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia termasuk Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
These consolidated financial statements are prepared in conformity with Indonesia Financial Accounting Standards included Accounting Guidelines for Securities Companies established by the Indonesia Stock Exchange and Regulations of Capital Market and Supervisory Board (BapepamLK) No. VIII.G.7 (Revision 2000) regarding the “Preparation of Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual.
The consolidated financial statements have been prepared using the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
Adopsi PSAK Revisian
Adoption of Revised PSAK
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, kecuali pada tahun buku yang bersangkutan, Grup mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Perubahan pada kebijakan akuntansi Grup telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan transisi yang relevan di dalam PSAK dan ISAK terkait.
Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except that in the current financial year, the Group adopted all the new or revised PSAK and ISAK that are effective for annual periods beginning on or after 1 January 2011. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Laporan
Exhibit E/7 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)
Adopsi PSAK Revisian (Lanjutan)
Adoption of Revised PSAK (Continued)
Berikut ini adalah PSAK revisian yang telah mengalami perubahan yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan Grup:
The following are the revised PSAK that are relevant to the Group:
PSAK PSAK PSAK PSAK
1 2 3 4
(R2009) (R2009) (R2010) (R2009)
PSAK PSAK PSAK PSAK PSAK PSAK PSAK
5 (R2009) 7 (R2010) 8 (R2010) 15 (R2009) 19 (R2010) 23 (R2010) 25 (R2009)
PSAK 48 (R2009) PSAK 57 (R2009)
Penyajian Laporan Keuangan/ Financial Statements Presentation Laporan Arus Kas/ Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/ Interim Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/ Consolidated and Separate Financial Statements Segmen Operasi/ Operating Segments Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi/ Related Party Disclosures Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/ Events After the Reporting Period Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investment in Associates Aset Tak Berwujud/ Intangible Assets Pendapatan/ Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/ Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets
Adopsi PSAK dan ISAK di atas, tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup kecuali bagi PSAK berikut sebagaimana diungkapkan di bawah ini.
The adoption of the above PSAK and ISAK did not have any effect on the consolidated financial statements of the Group except for the following PSAK as disclosed below.
PSAK 01 (R2009), “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK 01 (R2009), “Presentation of Financial Statements”
Standar revisian memisahkan perubahan pemilik dan nonpemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanya meliputi rincian transaksi dengan pemilik, dengan perubahan non pemilik di dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasi tiap komponen ekuitas. Sebagai tambahan, standar memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif: laporan laba rugi komprehensif semua item pendapatan dan beban yang diakui, baik dalam bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dua laporan yang terkait. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk laporan tunggal. Sebagai tambahan, laporan posisi keuangan disyaratkan pada awal periode komparatif paling awal yang diikuti dengan perubahan kebijakan akuntansi, koreksi kesalahan atau reklasifikasi item di dalam laporan keuangan. Informasi komparatif telah disajikan kembali, sehingga kepatuhan terhadap standar revisian dapat dicapai.
The revised standard separates owner and nonowner changes in equity. The statement of changes in equity includes only details of transactions with owners, with non-owners changes in equity presented in a reconciliation of each component of equity. In addition, the standard introduces the statement of comprehensive income: it presents all items of recognized income and expenses, either in one single statement, or in two linked statements. The Group has elected to present a single statement. In addition, a statement of financial position is required at the beginning of the earliest comparative period following a change in accounting policy, the correction of an error or the reclassification of items in the financial statements. Comparative information has been represented so that compliance with the revised standard is achieved.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8
Exhibit E/8
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Laporan
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)
PSAK 07 (R2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
PSAK 07 (R2010), “Related Party Disclosures”
Standar ini menyempurnakan definisi dan pengungkapan pihak-pihak berelasi. Pengungkapan pihak-pihak berelasi yang diungkapkan pada Catatan 26 telah disusun sesuai dengan standar ini.
This standard enhances the definitions and disclosures fo related parties. The related parties disclosures as disclosed in Note 26 have been prepared in accordance with the standard..
PSAK Baru dan PSAK Revisian dan ISAK Baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif
New and Revised PSAK and New ISAK issued but not yet effective
Grup belum mengadopsi PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk periode yang berawal 1 Januari 2012 ataupun setelahnya sebagai berikut:
The Group has not yet adopted the following PSAK and ISAK that have been issued but and will be effective for annual periods beginning on 1 January 2012 or later periods:
PSAK 10 PSAK 24 PSAK 46 PSAK 50 PSAK 56 PSAK 60 ISAK 15
(R2010) (R2010) (R2010) (R2010) (R2010)
ISAK 20
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar valuta Asing/ Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Imbalan Kerja/ Employee Benefits Pajak Penghasilan/ Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instruments: Presentation Laba Per Saham/ Earnings per share Instrumen Keuangan: Pengungkapan/ Financial Instruments: Disclosure PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya/ Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
Grup saat ini sedang mempertimbangkan dampak PSAK baru, PSAK Revisian, dan ISAK baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif terhadap laporan keuangan konsolidasian. b. Dasar Konsolidasi
The Group is in the process of determining the impact of these New and Revised PSAK and New ISAK issued but not yet effective on the consolidated financial statements. b. Basis of Consolidation
Entitas Anak
Subsidiaries
Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.
Subsidiaries are entities controlled by the Group. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9
Exhibit E/9
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Consolidation (Continued)
Entitas anak (Lanjutan)
Subsidiaries (Continued)
Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan nonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the noncontrolling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Grup menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.
Upon the loss of control, the Group derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in profit or loss. If the Group retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an availablefor-sale financial asset depending on the level of influence retained.
Transaksi kepentingan non pengendali
Transactions of non-controlling interests
Akuisisi kepentingan nonpengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan nonpengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak.
Acquisitions of non-controlling interests are accounted for as transactions with owners in their capacity as owners and therefore no goodwill is recognized as a result of such transactions. The adjustments to non-controlling interests are based on a proportionate amount of the net assets of the subsidiary.
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Transactions eliminated on consolidation
Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Grup, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Grup di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Intra-group balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from intragroup transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Group‟s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10
Exhibit E/10
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand and in banks and all time deposits which were within three months of maturity when acquired and not being used as collateral of loans and not restricted for use. d. Provision for Doubtful Accounts
Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan piutang raguragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing nasabah pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
Before 1 January 2010, provision for doubtful accounts is provided based on the review of the status of debtors at end of the period. The outstanding balance of receivables is written off against the respective provision for doubtful accounts or by direct write-off of the relevant account receivables when management is convinced that such accounts receivable were definitely uncollectible.
Mulai tahun 2010, nilai cadangan ditentukan berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijabarkan di Catatan 2e.
Starting 2010, the allowance is determined based on accounting policy as described in Note 2e.
e. Aset Keuangan
e. Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (R2006) diklasifikasikan baik sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual. Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, hanya jika Grup menjadi pihak yang terikat secara kontraktual terhadap persyaratanpersyaratan instrumen keuangan tersebut.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (R2006) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. Financial assets are recognized in the consolidated statement of financial position only when the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biayabiaya transaksi langsung yang dapat diatribusikan. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
i.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset-aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period.
Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.
ii.
Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman dan piutang timbul pada saat Grup memberikan sejumlah uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur tanpa tujuan memperdagangkan piutang.
ii. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. These arise when the Group provides money, goods or services directly to a debtor with no intention of trading the receivable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
e. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
ii. Loans and receivables (Continued)
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo Aset keuangan „dimiliki sampai jatuh tempo‟ merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. iv.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
POLICIES
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. iii. Held-to-maturity investments Financial assets "held-to-maturity" are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity. The Group does not have any financial assets classified as held-to-maturity.
Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. iv. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset keuangan non-derivative baik yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori manapun. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian penurunan nilai dan selisih kurs valuta asing diakui di dalam laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan pengakuannya atau investasi ditentukan untuk diturunkan nilainya, maka laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either designated as available-for-sale or not classified in any of the other categories. After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or losses being recognized as other comprehensive income in the available-for-sale reserve, except for impairment losses and foreign exchange which are recognized in profit or loss. When the investment is derecognized or the investment is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit and loss as finance costs.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan handal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Aset keuangan Grup yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk penyertaan saham.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss. The Group‟s financial assets classified as available-for-sale include investment in shares.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Financial Assets (Continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
i.
i.
Aset yang dinilai diamortisasi
dengan
biaya
perolehan
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
Assets carried at amortized cost For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/14 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan diamortisasi (Lanjutan)
i.
biaya
perolehan
Assets carried at amortized cost (Continued)
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba-rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
ii. Assets carried at cost
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai pada biaya perolehan yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode selanjutnya. iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods. iii. Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif bahwa investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual mungkin mengalami penurunan nilai. „Signifikan‟ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan „jangka panjang‟ terhadap periode di mana nilai wajar telah lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. „Significant‟ is to be evaluated against the original cost of the investment and „prolonged‟ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif – yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/16 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
iii. Available-for-sale financial assets (Continued)
Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi. f. Transaksi Efek
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.
f. Securities Transactions
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan portofolio Perusahaan dan entitas anak diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
Purchase and sale transactions of securities both for customers and the Company and subsidiaries‟s portfolio are recognized upon the agreements of those securities transactions on the transaction date.
Transaksi pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan transaksi penjualan efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang LKP dan hutang kepada nasabah.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivables from customers and payable to the Clearing and Guarantee Institution (LKP), while sales of such securities are recorded as receivables from LKP and payables to customers.
Transaksi pembelian efek untuk kepentingan Perusahaan dan entitas anak dicatat sebagai portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek untuk kepentingan Perusahaan dan entitas anak dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.
Purchases of securities for the interest of the Company and subsidiaries are recorded as securities owned and payable to LKP, while sales of such securities for the interest of the Company and subsidiary are recorded as receivables to LKP and deductions from the carrying amount of the securities owned, and the related gains or losses are recognized on sales of such securities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Transaksi Efek (Lanjutan)
Exhibit E/17 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Securities Transactions (Continued)
Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaian transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset.
On the settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive” account and presented in the consolidated statements of financial position as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver” account and presented in the consolidated statements of financial position as an asset.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.
Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as customers‟ accounts. Fund balance of customers‟ accounts is presented in the consolidated statements of financial position as a liability, while shortage balance is presented as an asset.
g. Portofolio Efek
g. Marketable Securities
Portofolio efek yang dimiliki Group terdiri dari portofolio efek hutang, ekuitas dan unit penyertaan reksadana yang diperdagangkan di pasar modal serta di bursa efek.
Marketable securities held by the Group consist of securities such as bonds, equity and units of mutual funds which are traded in stock market and stock exchange.
Portofolio efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan.
Marketable securities are classified as trading financial assets. See Note 2e for the accounting policy on financial assets classified as trading.
h. Penyertaan Saham
h. Investment in Shares
Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik.
Investments in shares represent long-term investments in non-publicly-listed company.
Penyertaan saham di bawah 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi yang penting atas aset keuangan tersedia untuk dijual.
Investments in shares with ownership below 20% are classified as available-for-sale financial assets. See to Note 2e for the accounting policy of financial assets available for sale.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/ Beli Efek dengan Janji Jual Kembali
Exhibit E/18 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Repo/ Reverse Repo
Transaksi jual efek dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembelian (penjualan) efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:
Sale transactions under repo agreements and purchase transactions under reverse repo agreements represent purchase (sale) transaction of securities which is secured by such securities. The accounting treatments of these transaction are as follows :
Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban repo sebesar harga pembelian kembali dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga disaat beli kembali.
Securities sold under repurchased agreement (repo) are recognized as repo liability at repurchased price less unrealized finance costs. Unrealized finance costs represent the difference between the selling and the agreed repurchased price. The difference between the selling price and agreed repurchase price is amortized using effective interest method as interest expense over the period commencing from the selling date to repurchase date.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang reverse repo sebesar harga penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchase with an agreement to resell (reverse repo) are recognized as reverse repo receivable at reselling price less unrealized finance income. Unrealized finance income represents the difference between the purchase price and the reselling price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.
Mulai tahun 2010, transaksi jual efek dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. j. Aset Tetap
Starting 2010, securities sold under repurchase agreements (repos) and securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as loans and receivables which is measured at amortized cost. See Note 2e to the accounting policy for financial assets classified as loans and receivables. j. Equipments
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuai tujuan penggunaannya.
Equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.
Grup menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap. Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
The Group has applied the cost model in subsequent recognition for its equipment. Equipment is recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19
Exhibit E/19
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan)
j. Equipments (Continued)
Penyusutan pada aset tetap dihitung dengan basis garis lurus untuk menghapus biaya perolehan aset tetap selama masa manfaat yang diharapkan atasnya. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut:
Depreciation on equipment is calculated on a straight-line basis to write off the cost of equipment over their expected useful lives. The estimated useful lives are as follows:
Masa manfaat/ Useful lives Kendaraan bermotor Inventaris kantor
4 tahun/years 2-4 tahun/years
Vehicles Office equipments
Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.
Depreciation expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.
Repair and maintenance expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and depreciated over the remaining useful life of the asset.
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, ditinjau pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan.
The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.
Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (Kecuali Aset Pajak Tangguhan)
k. Impairment of Non-financial Assets (Excluding Deferred Tax Assets)
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset.
assessment for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset's recoverable amount.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20
Exhibit E/20
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (Kecuali Aset Pajak Tangguhan) (Lanjutan)
k.
Impairment of Non-financial Assets (Excluding Deferred Tax Assets) (Continued)
Nilai terpulihkan aset adalah nilai yang lebih tinggi diantara nilai wajar suatu aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya dan ditentukan atas suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar tergantung dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan model penilaian yang tepat.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely dependent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat suatu indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya hanya jika terdapat perubahan atas estimasi yang telah digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi penyusutan seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.
l. Liabilitas Keuangan
l. Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21
Exhibit E/21
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
l. Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan)
Initial recognition and measurement (Continued)
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar pada saat pengakuan awal, dan dalam hal liabilitas keuangan lainnya, ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari hutang obligasi, hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang bank, hutang nasabah dan rekening nasabah yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Grup memiliki liabilitas keuangan pada nilai wajar yang diukur melalui laporan laba rugi.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of other financial liabilities, plus directly attributable transaction costs. The Group‟s financial liabilities comprise of bonds payable, payable to clearing and guarantee institution, bank loan, payable to customers and customer accounts which are classified as other financial liabilities. The Group does not have financial liabilities at fair value through profit and loss.
Pengukuran selanjutnya
Subsequent measurement
Liabilitas keuangan lainnya selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabiltias awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
m. Liabilitas imbalan kerja
m. Employee Benefits
Program imbalan pasti
Defined benefit plans
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Grup yang beroperasi di Indonesia menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya.
In accordance with the relevant Labour Law prevailing in Indonesia, the Group operating in Indonesia provide defined benefit postemployment benefits to their employees.
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti entitas anak, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined using the projected unit credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the subsidiaries' defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22
Exhibit E/22
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Liabilitas imbalan Kerja (Lanjutan)
m. Employee Benefits (Continued)
Program imbalan pasti (Lanjutan)
Defined benefit plans (Continued)
Kewajiban manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi.
The pension benefit obligations recognized in the consolidated statement of financial position represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service costs.
n. Hutang Obligasi Hutang obligasi diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterima, biaya tersebut antara lain adalah biaya emisi obligasi. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2l untuk kebijakan akuntansi atas kewajiban keuangan lainlain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Bonds Payable Bonds payable are classified as other financial liabilities. Additional costs that are directly related to the issuance of bonds are deducted from the amount of bonds received, these costs include the costs of bond issuance. The discounts are amortised over the period of the bonds using the effective interest method. See Note 2l to the accounting policy on other financial liabilities measured at amortized cost.
o. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan komisi dari transaksi perantara perdagangan efek diakui pada saat transaksi terjadi.
Brokerage commisions related to brokerage activities are recognized when the transactions occur.
Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai.
Underwriting and selling fees are recognised when the underwriting activity has been completed.
Imbalan jasa manajer/penasihat investasi diakui pada saat jasa tersebut sudah dilakukan dan pendapatannya sudah ditentukan.
Financial advisory and investment management fees are recognized when the service has been rendered to the client and the revenues have been determined.
Laba rugi atas perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi, dan pendapatan bunga diakui berdasarkan metode akrual.
Gains or losses on trading of marketable securities are recognized at the transaction date, and interest incomes are recognized based on the accrual method.
Penghasilan dan beban bunga dari nasabah diakui pada saat terjadinya.
Interest income and expense from customers are recognized as they occur.
Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
Dividend income from investment in marketable securities is recognized when the issuer declares dividend payment.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23
Exhibit E/23
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Perpajakan
p. Income Tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini atau periode pelaporan sebelumnya yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the statement of consolidated financial position date.
Aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.
They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in the statement of comprehensive income.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dari laba kena pajak di masa depan atas perbedaan temporer yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially enacted at the consolidated statements of financial position date.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat hasil dari keberatan yang diajukan Grup ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each statement of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24
Exhibit E/24
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Perpajakan (Lanjutan)
p. Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Aset pajak tangguhan yang belum diakui, dinilai kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan dan diakui apabila terdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each statement of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.
q. Provisi dan kontinjensi
q. Provision and contingencies
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dibalikkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif yang mencerminkan risiko spesifik liabilitas sebelum pajak. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.
If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25
Exhibit E/25
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
r. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi-transaksi yang menggunakan mata uang asing diukur dalam mata uang fungsional Grup dan dicatat pada permulaan pengakuannya dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs nilai tukar yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Item-item non moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal. Item-item non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana nilai wajar ditentukan.
Transactions in foreign currencies are measured in the functional currency of the Group and recorded on initial recognition in the functional currency at exchange rates approximating those ruling at the transaction dates. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the end of the reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Nonmonetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian atau dari penjabaran item-item moneter pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit and loss.
s. Pihak Berelasi Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Grup, apabila: i. Entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan Grup atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Grup di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama atas Grup; ii. Grup dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama; iii. Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau ventura bersama di mana Grup adalah venturer; iv. Pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Grup; v. Pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau vi. Pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat bagi karyawan Grup atau karyawan entitas yang merupakan pihak berelasi dengan Grup. Anggota keluarga dekat seorang individu adalah anggota keluarga yang diperkirakan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh individu tersebut, dalam hubungan mereka dengan entitas.
s. Related parties For the purposes of these financial statements, a party is considered to be related to the Group if: i.
ii. iii. iv.
v.
vi.
The party has the ability, directly or indirectly through one or more intermediaries, to control the Group or exercise significant influence over the Group in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Group; The Group and the party are subject to common control; The party is an associate of the group or a joint venture in which the Group is a venturer; The party is a member of the key management personnel of the Group or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Group; The party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or The party is a post-employment benefit plan which is for the benefit of employees of the Group or of any entity that is a related party of the Group.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PENTING
t. Laba per Saham
Exhibit E/26 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. u. Biaya Emisi Saham
Earnings per share are computed by dividing the consolidated profit for the year by the weightedaverage number of ordinary shares outstanding during the year. u. Stock Issuance Cost
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Stock issuance cost is presented as part of additional paid-in capital and is not amortized. v. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian untuk hal-hal yang bersifat material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3. PERTIMBANGAN, SIGNIFIKAN
ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, AND ASSUMPTIONS
ESTIMATES
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat menghasilkan keluaran yang membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a. Pertimbangan akuntansi
a. Judgements made in applying accounting policies
di
dalam
penerapan
kebijakan
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbanganpertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan.
In the process of applying the Group's accounting policies, management has made judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements. The judgements that have a significant impact are:
Pertimbangan adalah:
yang
memiliki
pengaruh
signifikan
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK 55 (R2006) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2e dan 2l.
The Company determine the classification of assets and liabilities by considering the definition set forth in PSAK 55 (R2006) have been met. Therefore, the recognized financial assets and liabilities are in accordance with the Company‟s accounting policy as disclose in Notes 2e and 2l.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27
Exhibit E/27
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi
b. Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, didiskusikan di bawah.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.
i. Estimasi Nilai Wajar Liabilitas Keuangan
dan
i. Fair Value Estimation of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar aset keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The fair values of financial assets traded in active markets are based on quoted market bid-prices at the consolidated statement of financial position date.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Grup menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar yang ada pada tiap tanggal laporan posisi keuangan. Sesuai keadaan, kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang perantara bagi instrumen sejenis, digunakan. Teknik-teknik penilaian, seperti analisis diskonto arus kas, juga digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan.
The fair values of financial instruments that are not traded in an active market are determined by using valuation techniques. The Group uses a variety of methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each statement of financial position date. Where appropriate, quoted market prices or dealer quotes for similar instruments are used. Valuation techniques, such as discounted cash flow analysis, are also used to determine the fair values of the financial instruments.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai tercatat.
The fair values of current financial assets and liabilities carried at amortized cost approximate their carrying amounts.
ii. Penurunan nilai aset non-keuangan – aset tetap, investasi pada entitas anak.
ii. Impairment of non-financial assets – equipment and investment in subsidiaries.
Aset non-keuangan diuji penurunan nilainya jika terdapat indikasi bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan kembali pada setiap tanggal pelaporan.
Non-financial assets are tested for impairment when there are indication that the carrying amounts may not recoverable at each reporting date.
Aset
Keuangan
iii. Penurunan nilai piutang nasabah Grup menilai pada tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar hutang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.
iii. Impairment of receivable from customers The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Group considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28
Exhibit E/28
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) iii. Penurunan nilai piutang nasabah (Lanjutan) Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas di masa mendatang diestimasi berdasarkan pengalaman historis atas kerugian aset dengan karakteristik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang nasabah Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 6 di dalam laporan keuangan. iv.
Estimasi umur manfaat aset tetap Perusahaan menelaah secara berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa datang. Hasil operasi di masa depan dipengaruhi secara material oleh perubahan estimasi ini akibat dari perubahan faktor yang dipertimbangkan tersebut.
v.
Liabilitas imbalan kerja
b. Key sources (Continued) iii. Impairment (Continued)
of of
estimation receivable
uncertainty
from
customers
Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Group's customer receivables at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 6 to the financial statements. iv. Estimation useful lives of equipment The Company periodically review the useful lives of equipments by considering such factors as the technical conditions and technological developments in the future. The results of future operations will be materially affected by changes in these estimates result from changes in the factors considered. v. Employee benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat kecacatan, tingkat kematian dan umur pensiun. Sebagian asumsi kunci liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
The present value of liabilities for employee benefits depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine net pension expense includes the discount rate, the rate of salary increases, the level of disability, mortality and retirement age. Most of the key assumptions of employee benefit liabilities are determined based on current market conditions.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
The determination of Company liability for employee benefits depends on the assumptions used by an independent actuary. The Company believes that these assumptions are in accordance with Company accounting policies.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29
Exhibit E/29
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Des/Dec 2011
Kas Perusahaan Entitas anak
Bank Pihak-pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Perusahaan Entitas anak Dolar AS Perusahaan Pihak ketiga Rupiah Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Entitas anak PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Dolar AS Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Jumlah Bank
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
13.979.848 5.650.000
12.200.359 -
9.606.078 -
19.629.848
12.200.359
9.606.078
18.722.510.036 194.185.136
16.270.461.898 26.250.000
172.393.923 -
232.961.907 19.149.657.079
230.835.833 16.527.547.731
239.774.260 412.168.183
2.102.606.187 985.401.761 95.927.501 77.016.378
2.982.384.752 1.539.702.647 47.280.102 54.993.703
1.552.661.752 1.407.284.564 669.044.756 14.598.065
12.692.841 6.581.528 -
91.723.202 -
9.584.053 7.293.216.841 38.946.840
192.877.957 6.937.683
-
-
48.788.560 3.528.830.396
25.524.370 4.741.608.776
21.268.534 11.006.605.405
22.678.487.475
21.269.156.507
11.418.773.588
Deposito berjangka Pihak-pihak berelasi Perusahaan PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Dolar AS Pihak ketiga Rupiah Perusahaan PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk Entitas anak PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Cash on hand Company Subsidiary
Cash in banks Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Company Subsidiary US Dollars Company Third parties Rupiah Company PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Subsidiary PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk US Dollars Company PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Cash in Banks Time deposits
262.518.600 262.518.600
7.000.000.000 5.000.000.000
52.000.000.000 260.289.450 52.260.289.450
25.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 -
50.000.000.000 272.130.000 50.272.130.000
42.800.000.000 60.800.000.000 27.000.000.000 50.000.000.000 -
3.000.000.000 15.000.000.000
45.000.000.000
180.600.000.000
Jumlah Deposito Berjangka
15.262.518.600
97.260.289.450
230.872.130.000
Jumlah Kas dan Setara Kas
37.960.635.923
118.541.646.316
Related party Company PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah US Dollars Third parties Rupiah Company PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk Subsidiary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Total Time Deposits
242.300.509.666 Total Cash and Cash Equivalents
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Exhibit E/30 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Rincian kas dan setara kas berdasarkan penempatannya:
Details of cash and cash equivalents based on placement:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Pihak-pihak berelasi Kas Bank Deposito berjangka
19.629.848 19.149.657.079 262.518.600
12.200.359 16.527.547.731 52.260.289.450
9.606.078 412.168.183 50.272.130.000
Related party Cash on hand Cash in banks Time deposits
Jumlah pihak-pihak berelasi
19.431.805.527
68.800.037.540
50.693.904.261
Total related party
Pihak ketiga Bank Deposito berjangka
3.528.830.396 15.000.000.000
4.741.608.776 45.000.000.000
11.006.605.405 180.600.000.000
Third parties Cash in banks Time deposits
Jumlah pihak ketiga
18.528.830.396
49.741.608.776
191.606.605.405
Total third parties
Jumlah Kas dan Setara Kas
37.960.635.923
118.541.646.316
242.300.509.666
Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat suku bunga deposito per tahun berkisar antara:
Average annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 Rupiah Dolar AS
5% - 9,25% 0,25%
5,25% - 10,25% 0,25% - 1,25%
5. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
1 Jan/Jan 2010 5,75% – 14,00% 1,25% – 4,25%
Rupiah US Dollars
5. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION a. Deposit at Clearing and Guarantee Institution
Akun ini merupakan deposito wajib sebagai jaminan untuk transaksi perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sebesar Rp 4.449.459.552 (31 Desember 2011), Rp 4.218.554.158 (31 Desember 2010) dan Rp 4.000.195.611 (1 Januari 2010) dan deposito tambahan sebesar Rp 27.000.000.000 (31 Desember 2011), Rp 50.000.000.000 (31 Desember 2010) dan Rp 40.000.000.000 (1 Januari 2010) yang ditempatkan pada PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk dan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tingkat suku bunga deposito tersebut masing-masing sebesar 7% (2011 dan 2010).
This account represents the Company‟s clearing fund mandatory deposit for the collateral of the Company‟s securities trading transactions as required by PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia („KPEI”) amounted to Rp 4,449,459,552 (31 December 2011), Rp 4,218,554,158 (31 December 2010) and Rp 4,000,195,611 (1 January 2010) and Additional deposit amounted to Rp 27,000,000,000 (31 December 2011), Rp 50,000,000,000 (31 December 2010) and Rp 40,000,000,000 (1 January 2010) placed at PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The annual interest rates of these deposits were 7% (2011 and 2010).
Rincian deposito penempatannya:
Details of additional deposit based on placement:
tambahan
berdasarkan
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Deposito tambahan PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
12.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000
50.000.000.000 -
40.000.000.000
Additional deposit PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
Jumlah
27.000.000.000
50.000.000.000
40.000.000.000
Total
KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan.
KPEI has a right to use the clearing fund to cover any failed market transaction settlement of a stock exchange member on certain conditions as stated in the respective regulations.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31
Exhibit E/31
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (Lanjutan)
5. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION (Continued)
a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan (Lanjutan)
a. Deposit at Clearing and Guarantee Institution (Continued)
Dana tersebut akan ditambahkan ke dalam deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan. b. Piutang / Hutang Penjaminan
pada
Lembaga
dan
b. Receivables from / Payable to Clearing and Guarantee Institution
Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban Perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the Company‟s receivables and payables to KPEI resulting from the settlement calculation of the Company‟s securities trading transactions in the stock market with details as follows:
Piutang LKP Hutang LKP
(Hutang) Piutang LKP Bersih
Kliring
The used clearing fund does not earn any interest. KPEI will add back that fund to the stock exchange members‟ deposits when the used clearing fund is repaid by the member according to the fund that has been repaid.
31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
57.621.099.500
97.735.863.000
1 Jan/Jan 2010 71.909.213.000
Receivables from clearing and guarantee institution Payables to clearing and guarantee institution
( 125.008.430.500 ) ( 182.879.485.000 ) (
44.039.965.000 )
(
(Payables to) Receivables from clearing and guarantee 27.869.248.000 institution – Net
67.387.331.000 ) (
85.143.622.000 )
6. PIUTANG NASABAH
6. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS 31 Des/Dec 2011
Pihak-pihak berelasi Reksa Dana Panin Dana Maksima Reksa Dana Panin Dana Prima Reksa Dana Panin Dana Bersama Reksa Dana Panin Dana Unggulan Pihak ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% Penyisihan kerugian penurunan nilai ( Jumlah
31 Des/Dec 2010
51.215.802.716 11.577.105.588
60.684.464.046 10.235.357.125
1.198.346.250
10.092.497.297
3.808.016.850 67.799.271.404
23.011.821.533 104.024.140.001
1 Jan/Jan 2010 1.740.000 1.740.000
171.037.800.786 119.770.808.862 290.808.609.648
122.374.117.979 182.241.572.434 304.615.690.413
30.643.828.767 96.099.734.484 126.743.563.251
5.183.222.719 ) 285.625.386.929
304.615.690.413
126.743.563.251
353.424.658.333
408.639.830.414
126.745.303.251
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih: 31 Des/Dec 2011
Related parties Reksa Dana Panin Dana Maksima Reksa Dana Panin Dana Prima Reksa Dana Panin Dana Bersama Reksa Dana Panin Dana Unggulan Third parties Balances which are more than or equal to 5% Balances which are less than 5% Allowance for impairment loss Total
Movement of allowance for doubtful account: 31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Saldo awal Reklasifikasi (Catatan 9)
(
5.183.222.719 )
-
-
Beginning balace Reclassification (Note 9)
Saldo akhir
(
5.183.222.719 )
-
-
Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32
Exhibit E/32
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG NASABAH (Lanjutan)
6.
Transaksi nasabah yang belum dibayar pada hari ketiga setelah tanggal transaksi (T+3), masing-masing akan dikenakan bunga mulai dari 16,5% sampai 22% dan 20% sampai 22% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 22% sampai 25% per 1 januari 2010. 7. REKENING NASABAH
RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (Continued) Customer transaction outstanding after the third day following the date of the transaction (T+3), borne interest ranging from 16.5% to 22% and 20% to 22% for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively, and 22% to 25% per 1 january 2010.
7. CUSTOMER ACCOUNTS
Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi pembelian efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut: 31 Des/Dec 2011 Pihak ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5%
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
his account represents shortage of customer‟s fund in relation to the securities purchase transactions for certain customers, with details as follows:
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
47.905.342.524 30.626.515.192
60.864.328.916 30.400.827.894
61.087.319.656 19.740.595.306
78.531.857.716
91.265.156.810
80.827.914.962
Third parties Balances which are more than or equal to 5% Balances which are less than 5%
Rekening nasabah yang terkait dengan pembiayaan transaksi marjin masing-masing dikenakan bunga sebesar 16% sampai 18,5% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2011 dan 2010. Rekening nasabah dijadikan jaminan atas obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan (Catatan 17).
Customer accounts related to margin transaction financing borne interest ranging from 16% to 18.5% for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively. Customer accounts are pledged as collaterals for bonds issued by the Company (Note 17).
8. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Akun ini terdiri dari efek ekuitas, efek hutang dan unit penyertaan reksadana untuk diperdagangkan dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi dengan rincian sebagai berikut:
This account represents equity securities, debt securities and units of mutual funds for trading and classified as financial assets at fair value through profit or loss with details as follows:
31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
6.292.620.000 967.023.457 7.259.643.457
4.520.132 4.520.132
5.282.339.380 5.282.339.380
25.511.000.000 18.000.000.000 43.511.000.000
22.803.740.000 19.800.000.000 42.603.740.000
891.100.000 37.974.000.000 38.865.100.000
Reksadana Pihak-pihak berelasi
562.486.996.656
422.897.046.331
265.985.519.908
Mutual funds Related parties
Jumlah
613.257.640.113
465.505.306.463
310.132.959.288
Total
Efek Ekuitas Pihak–pihak berelasi Pihak ketiga Efek Hutang Pihak–pihak berelasi Pihak ketiga
1 Jan/Jan 2010 Equity Securities Related parties Third parties Debt Securities Related parties Third parties
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33
Exhibit E/33
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI (Lanjutan)
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS (Continued)
Rincian berdasarkan penempatannya:
Details of based on placement:
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010 Perusahaan Pihak-pihak berelasi Efek Hutang Reksadana
25.511.000.000 516.997.273.271
22.803.740.000 891.100.000 417.025.160.375 262.448.175.575
Company Related parties Debt Securities Mutual funds
Jumlah pihak-pihak berelasi
542.508.273.271
439.828.900.375 263.339.275.575
Total related parties
Perusahaan Pihak ketiga Efek Ekuitas Efek Hutang
967.023.457 18.000.000.000
4.520.132 19.800.000.000
5.282.339.380 37.974.000.000
Company Third parties Equity Securities Debt Securities
Jumlah pihak ketiga
18.967.023.457
19.804.520.132
43.256.339.380
Total third parties
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010 Entitas anak Pihak-pihak berelasi Efek Ekuitas Reksadana
6.292.620.000 45.489.723.385
5.871.885.956
3.537.344.333
Subsidiary Related parties Equity Securities Mutual funds
Jumlah pihak-pihak berelasi
51.782.343.385
5.871.885.956
3.537.344.333
Total related parties
Unit Penyertaan Reksadana
Units of Mutual Funds
Jumlah unit penyertaan dan nilai aktiva bersih Reksadana dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Number of units and net asset value of mutual funds with related parties as of 31 December 2011 and 2010 and 1 January 2010 are as follows:
Jumlah Unit/ Number of Units Nama Reksadana/Name of Mutual Fund Pihak-pihak berelasi/Related parties Perusahaan/The Company Panin Dana Maksima Panin Dana Utama Plus 2 Panin Dana Unggulan Panin Dana Prima Panin Dana US Dollar Panin Dana Bersama Plus Entitas Anak/Subsidiary Panin Dana Maksima Panin Dana Unggulan Panin Dana Prima Panin Dana Bersama Plus Panin Pendapatan Tetap Pemerintah Panin Pendapatan Tetap Berkualitas Panin Flexi Maxi Jumlah/Total
31 Des/Dec 2011 Nilai Aset Bersih/Unit/ Net Asset Value/Units
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
4.132.679,29 97.570.038,43 12.457.440,82 15.661.767,88 1.063.829,79 15.000.000,00
53.830,87 1.710,18 4.819,77 2.487,27 12.590,01 1.018,57
222.465.721.612 166.862.328.322 60.041.999.541 38.955.045.395 13.393.633.894 15.278.550.000
221.542,01 1.180.249,59 2.032.949,53 7.000.000,00
53.830,87 4.819,77 2.487,27 1.018,57
11.925.799.140 5.688.531.566 5.056.494.377 7.129.990.000
1,00
5.369.252.373,06
5.369.252.373
1,00 1,00
5.000.046.262,00 5.319.604.173,00
5.000.046.262 5.319.604.173
156.320.500,34
562.486.996.656
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34
Exhibit E/34
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI (Lanjutan)
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS (Continued)
Jumlah Unit/ Number of Units Nama Reksadana/Name of Mutual Fund Pihak-pihak berelasi/Related parties Perusahaan/The Company Panin Dana Maksima Panin Dana Utama Plus 2 Panin Dana Unggulan Panin Dana Prima Panin Dana US Dollar Panin Pendapatan Tetap Pemerintah Panin Pendapatan Tetap Berkualitas Entitas Anak/Subsidiary Panin Dana Unggulan Jumlah/Total
Jumlah/Total
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
3.834.106,62 97.570.038,43 9.307.099,37 10.000.000,00 1.063.829,79
49.072,06 1.474,73 4.191,35 2.319,25 12.019,17
188.147.510.103 143.889.462.773 39.009.312.904 23.192.500.000 12.786.351.079
1,00
5.000.002.397,09
5.000.002.397
1,00
5.000.021.119,53
5.000.021.119
1.400.951,81
4.191,35
5.871.885.956
123.176.028,02
Jumlah Unit/ Number of Units Nama Reksadana/Name of Mutual Fund Pihak-pihak berelasi/Related parties Perusahaan/The Company Panin Dana Maksima Panin Dana Utama Plus 2 Panin Dana Unggulan Panin Dana Prima Panin Dana US Dollar Panin Pendapatan Tetap Pemerintah Panin Pendapatan Tetap Berkualitas Anak Perusahaan/Subsidiary Panin Dana Unggulan
31 Des/Dec 2010 Nilai Aset Bersih/Unit/ Net Asset Value/Units
422.897.046.331 1 Jan/Jan 2010 Nilai Aset Bersih/Unit/ Net Asset Value/Units
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
3.837.669,88 84.229.323,23 9.307.099,36 10.000.000,00 1.063.829,79
24.281,59 1.297,42 2.515,34 1.424,21 11.590,20
93.184.726.822 109.280.808.508 23.410.519.316 14.242.100.000 12.330.000.032
1,00
5.000.000.754,44
5.000.000.754
1,00
5.000.020.142,98
5.000.020.143
1.406.307,73
2.515,34
3.537.344.333
109.844.231,99
265.985.519.908
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35
Exhibit E/35
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI (Lanjutan)
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS (Continued)
Efek Hutang
Debt Securities
Rincian biaya perolehan, nilai wajar, laba (rugi) yang belum direalisasi dan peringkat masing-masing efek hutang yang diterbitkan pihak-pihak berelasi dan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut :
Details of cost, fair value, unrealized gain (loss) and rating of each debt securities issued by related parties and third parties as of 31 December 2011and 2010 and 1 January 2010 are as follows :
31 Des/Dec 2011 Jatuh tempo/ Maturity Nama Efek/Name of securities date Pihak-pihak berelasi/ Related parties Subordinasi Panin Bank III 9 Nov 2017/ Tahun 2010 9 Nov 2017 Obligasi Bank Panin IV 9 Nov 2015/ Tahun 2010 9 Nov 2015 Obligasi Bank Panin II 9 April 2013/ Tahun 2008 9 April 2013 Pihak ketiga/ Third parties Subordinasi II Bank Mayapada 29 Mei 2017/ Tahun 2007 29 May 2017
Laba (rugi) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
Peringkat/ Rating
Biaya perolehan/ Cost
AA-
20.000.000.000
20.400.000.000
400.000.000
AA
4.000.000.000
4.076.000.000
76.000.000
idA
1.000.000.000
1.035.000.000
35.000.000
A2id
20.000.000.000
18.000.000.000 (
2.000.000.000 )
45.000.000.000
43.511.000.000 (
1.489.000.000 )
Nilai wajar/ Fair value
Laba (rugi) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
Jumlah – Bersih/ Total – Net
Nilai wajar/ Fair value
31 Des/Dec 2010 Jatuh tempo/ Maturity Nama Efek/Name of securities date Pihak-pihak berelasi/ Related parties Subordinasi Panin Bank III 9 Nov 2017/ Tahun 2010 9 Nov 2017 Obligasi Bank Panin IV 9 Nov 2015/ Tahun 2010 9 Nov 2015 Obligasi Bank Panin II 9 April 2013/ Tahun 2008 9 April 2013 Pihak ketiga/ Third parties Bumi Serpong Damai II 20 Okt 2011/ Tahun 2006 20 Oct 2011 Subordinasi II Bank Mayapada 29 Mei 2017/ Tahun 2007 29 May 2017 Jumlah – Bersih/ Total – Net
Peringkat/ Rating
Biaya perolehan/ Cost
AA-
20.000.000.000
18.099.000.000 (
1.901.000.000 )
AA
4.000.000.000
3.801.140.000 (
198.860.000 )
idA
1.000.000.000
903.600.000 (
96.400.000 )
idBBB
2.000.000.000
1.800.000.000 (
200.000.000 )
A2id
20.000.000.000
18.000.000.000 (
2.000.000.000 )
47.000.000.000
42.603.740.000 (
4.396.260.000 )
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36
Exhibit E/36
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. ASET KEUANGAN PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI (Lanjutan)
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS (Continued)
1 Jan/Jan 2010 Jatuh tempo/ Maturity Nama Efek/Name of securities date Pihak-pihak berelasi/ Related parties Obligasi Bank Panin II 9 April 2013/ Tahun 2008 9 April 2013 Pihak ketiga/ Third parties Bumi Serpong Damai II 20 Okt 2010/ Tahun 2006 20 Oct 2010 Subordinasi II Bank Mayapada 29 Mei 2011/ Tahun 2007 29 May 2011 Obligasi Negara RI 15 Sep 2010/ FR0013 15 Sept 2010
Peringkat/ Rating
Biaya perolehan/ Cost
Nilai wajar/ Fair value
891.100.000 (
Laba (rugi) yang belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
108.900.000 )
idA
1.000.000.000
idBBB
2.000.000.000
2.074.000.000
A2id
20.000.000.000
20.000.000.000
-
14.859.375.000
15.900.000.000
1.040.625.000
Jumlah – Bersih/ Total – Net
37.859.375.000
38.865.100.000
1.005.725.000
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dijadikan jaminan atas obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan (lihat Catatan 17).
The Company‟s financial assets at fair value through consolidated profit or loss are pledged as collaterals for bonds issued by the Company (Note 17).
9. BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL KEMBALI – PIHAK KETIGA Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada pemilik efek pada tanggal tertentu dan pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek ini pada 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of shares) BUMI (54.545.500) BUMI (43.478.500) MEDC (23.333.500) UNSP (65.000.000), TRAM (14.746.500), BUMI (1.740.000), ELTY (45.667.000) BULL (10.285.000), BTEL (31.000.000) UNSP (71.429.000) ELSA (190.476.500) UNSP (142.857.500) ELSA (142.857.500) UNSP (109.091.000) KIJA (142.000.000)
74.000.000 -
9. REVERSE REPO – THIRD PARTIES This account represents equity securities purchased by the Company under reverse repo agreements on the agreed date and at the agreed selling price. The details of the securities as of 31 December 2011 and 2010 and 1 January 2010 are as follows:
31 Des/Dec 2011 Tanggal/Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
Harga/Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
22-Des/Dec-2011 31-Jan/Jan-2012 9-Nov/Nov-2011 12-Jan/Jan-2012 8-Des/Dec-2011 8-Mar/Mar-2012
60.000.000.000 50.000.000.000 28.886.466.824
61.200.000.000 51.555.555.555 30.000.000.000
2-Nov/Nov-2011 2-Feb/Feb-2012 7-Nov/Nov-2011 7-Feb/Feb-2012 29-Nov/Nov-2011 29-Feb/Feb-2012 7-Okt/Oct-2011 6-Jan/Jan-2012 27-Okt/Oct-2011 27-Jan/Jan-2012 19-Des/Dec-2011 19-Jan/Jan-2012 28-Des/Dec-2011 4-Jan/Jan-2012
25.000.000.000 19.120.458.891 19.120.458.891 15.781.922.525 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000
26.134.027.778 20.000.000.000 20.000.000.000 16.500.000.000 15.690.000.000 15.232.500.000 15.048.125.000
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37
Exhibit E/37
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL KEMBALI – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of shares) Lanjutan (Continued) BUMI (9.639.000) UNSP (33.333.500) MEDC (8.333.500) MEDC (8.333.500) MEDC (9.210.500) MEDC (7.865.500) BUMI (6.447.500) KIJA (47.300.000) ADMG (5.000.000), TKIM (800.000), BKSL (20.000.000) BUMI (3.333.500), ADRO (1.158.000), BKSL (7.500.000), BNBR (45.000.000) ADMG (5.200.000), TKIM (1.800.000)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9.
REVERSE REPO – THIRD PARTIES (Continued)
31 Des/Dec 2011 Tanggal/Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
5-Des/Dec-2011 20-Okt/Oct-2011 25-Nov/Nov-2011 5-Des/Dec-2011 19-Des/Dec-2011 1-Des/Dec-2011 13-Okt/Oct-2011 28-Des/Dec-2011
Harga/Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
20-Jan/Jan-2012 20-Jan/Jan-2012 24-Feb/Feb-2012 8-Mar/Mar-2012 19-Mar/Mar-2012 1-Mar/Mar-2012 13-Jan/Jan-2012 4-Jan/Jan-2012
10.000.000.000 9.560.229.445 9.628.822.275 9.628.822.275 9.628.822.275 9.628.822.275 6.700.345.652 5.000.000.000
10.223.611.111 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 7.000.000.000 5.016.041.667
27-Des/Dec-2011 10-Jan/Jan-2012
5.000.000.000
5.033.055.556
6-Des/Dec-2011 12-Mar/Mar-2012 27-Des/Dec-2011 10-Jan/Jan-2012
4.000.000.000 3.500.000.000
4.176.944.444 3.523.138.889
345.185.171.328
356.333.000.000
Sub Jumlah/Sub total Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi/Unrealized proceed from resale
5.857.238.540
Penyisihan kerugian penurunan nilai – piutang reverse repo/ Provision for impairment loss reverse repo
-
Jumlah/Total
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of shares) MEDC (23.162.000) BNBR (201.219.000) BUMI (24.096.500) UNSP (122.449.000) MEDC (6.908.500) PTPP (18.182.000) BUMI (3.333.500), ADRO (1.158.000) PANS (16.122.000) BBKP (15.385.000) PTPP (9.639.000) BBKP (5.000.000), ADRO (842.000) Sub Jumlah/Sub total
351.042.409.868 31 Des/Dec 2010 Tanggal/Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale 13-Okt/Oct-2010 13-Jan/Jan-2011 30-Des/Dec-2010 31-Des/Dec-2011 3-Jan/Jan-2010 11-Jan/Jan-2011 15–Des/Dec-2010 17-Jan/Jan-2011 26-Okt/Oct-2010 26-Jan/Jan-2011 3-Des/Dec-2010 3-Jan/Jan-2011 2-Des/Dec-2010 3-Jan/Jan-2011 22-Des/Dec-2010 23-Des/Dec-2011 24-Nov/Nov-2010 24-Feb/Feb-2011 17-Des/Dec-2010 7-Jan/Jan-2011 3-Des/Dec-2010 3-Jan/Jan-2011
Harga/Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale 43.285.416.556 27.640.072.048 25.000.000.000 15.000.000.000 14.428.472.187 8.000.000.000 7.000.000.000 6.202.989.459 6.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000
45.000.000.000 28.131.451.108 25.487.500.000 15.247.500.000 15.000.000.000 8.117.111.111 7.108.888.889 6.957.686.514 6.260.666.666 4.039.666.666 3.045.208.333
159.556.950.250
164.395.679.287
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38
Exhibit E/38
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL KEMBALI – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9.
REVERSE REPO – THIRD PARTIES (Continued)
31 Des/Dec 2010 Tanggal/Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of shares)
Harga/Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi/Unrealized proceed from resale
2.760.780.778
Penyisihan kerugian penurunan nilai – beli efek dengan janji jual kembali/ Provision for impairment loss reverse repo
( 14.576.192.645 )
Jumlah/Total
147.741.538.383 1 Jan/Jan 2010 Tanggal/Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
Kode (Jumlah Saham)/ Code (No. of shares) BNBR (201.219.000) MEDC (6.605.000) MEDC (4.580.000) MEDC (6.731.500) MEDC (21.649.485) ELTY (222.222.500) ELTY (50.000.000) PANS (25.000.000), BMSR (33.575.000) PANS (31.000.000), BMSR (33.575.000)
Harga/Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
30-Des/Dec-2009 29-Jan/Jan-2010 29-Okt/Oct-2009 27-Jan/Jan-2010 19-Nop/Nov-2009 17-Feb/Feb-2010 11-Des/Dec-2009 9-Jun/Jun-2010 16-Des/Dec-2009 17-Mar/Mar-2010 7-Des/Dec-2009 7-Jun/Jun-2010 29-Des/Dec-2009 29–Mar/Mar-2010 23-Des/Dec-2009 23-Des/Dec-2010 23-Des/Dec-2009 23-Des/Dec-2010
Sub Jumlah/Sub total
39.058.490.070 9.638.554.216 6.746.987.950 9.302.325.580 28.851.355.412 20.000.000.000 4.784.688.996 10.376.322.000 11.741.000.000
140.499.724.224 148.236.616.634
Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi/Unrealized proceed from resale
928.371.622
Penyisihan kerugian penurunan nilai – beli efek dengan janji jual kembali/ Provision for impairment loss reverse repo
(
Jumlah/Total
Movement of provision for impairment loss:
31 Des/Dec 2011
Saldo akhir
5.488.718.767 ) 135.939.377.079
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:
Saldo awal Penerapan awal PSAK 55 Penambahan Pemulihan Reklasifikasi (Catatan 6)
39.709.464.903 10.000.000.000 7.000.000.000 10.000.000.000 30.000.000.000 21.718.888.890 5.000.000.000 11.638.774.510 13.169.488.331
(
31 Des/Dec 2010
14.576.192.645 ) ( ( ( 9.392.969.926 5.183.222.719 -
(
5.488.718.767 ) ( 5.063.093.877 ) 4.024.380.000 ) ( 14.576.192.645 ) (
1 Jan/Jan 2010 5.385.782.082 ) Beginning balace First time adoption of SFAS 55 102.936.685 ) Additions Reversal Reclassification (Note 6) 5.488.718.767 )
Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/39 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES 31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
1.546.891.683 2.733.377.527 45.757.276
1.117.437.797 238.125.133 24.903.377
1.088.471.350 1.060.558.784 26.214.899
4.326.026.486
1.380.466.307
2.175.245.033
Sewa gedung Provisi dan uang muka Asuransi
11. KLAIM PAJAK
1 Jan/Jan 2010 Building rental Provision and advances Insurance
11. CLAIMS FOR TAX REFUND 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010
Pajak Penghasilan Pasal 29 – Des 2009
-
5.027.489.200
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00066/406/09/064/11 tanggal 21 April 2011 dari Direktur Jendral Pajak, Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp 2.671.200.380. Perbedaan antara nilai tercatat dengan SKPLB sebesar Rp 2.356.288.820 disajikan sebagai beban pajak. Pengembalian lebih bayar pajak diterima pada tanggal 12 Mei 2011. 12. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
5.027.489.200
Income Tax Article 29 – Dec 2009
Based on a Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00066/406/09/064/11 dated 21 April 2011 from the Director General of Taxation, for 2009 the Company has overpaid corporate income tax amount of Rp 2,671,200,380. The difference between the carrying amounts and the SKPLB amount of Rp 2,356,288,820 is presented as tax expense. The refund on such tax overpayment was received on 12 May 2011. 12. ACCRUED INCOME
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 Jasa manajer investasi Bunga obligasi Bunga deposito
1 Jan/Jan 2010
22.321.139.217 501.396.112 105.824.554
9.843.138.049 576.579.445 163.715.834
22.928.359.883
10.583.433.328
13. PENYERTAAN SAHAM
13.
Akun ini merupakan penyertaan saham kepada pihak ketiga dan dicatat dengan metode biaya, dengan rincian sebagai berikut:
1 Jan/Jan 2010 3.605.217.646 Investment management fees 834.274.412 Interest on bonds 668.428.493 Interest on time deposits 5.107.920.551
INVESTMENTS IN SHARES This account represents investments in shares of third parties and stated at cost, with detail as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage Nilai tercatat/ of ownership Carrying value % 31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 1 Jan/Jan 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia
0,6
300.000.000
300.000.000
300.000.000
0,4
195.000.000
195.000.000
195.000.000
495.000.000
495.000.000
495.000.000
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PENYERTAAN SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/40 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13.
Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Penyertaan saham pada KSEI sebanyak 60 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 5.000.000 per saham atau setara dengan Rp 300.000.000. Penyertaan saham pada BEI sebanyak 1 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 135.000.000 per saham ditambah agio saham sebesar Rp 60.000.000.
14. ASET TETAP
INVESTMENTS IN SHARES (Continued) Investment in shares of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) and PT Bursa Efek Indonesia (BEI) is a requirement for members of the Stock Exchange. Investment in KSEI consists of 60 shares with par value of Rp 5,000,000 per share or equivalent to Rp 300,000,000. Investment in BEI consists of 1 share with par value of Rp 135,000,000 per share plus premium of Rp 60,000,000.
14. EQUIPMENT 31 Des/Dec 2011 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Nilai tercatat
3.624.297.727 9.910.035.796 13.534.333.523
2.598.325.145 6.793.244.841 9.391.569.986
Penambahan/ Additions
2.819.045.455 2.836.798.167 5.655.843.622
720.381.554 1.963.898.560 2.684.280.114
Pengurangan/ Deductions
1.602.459.091 640.458.815 2.242.917.906
1.470.263.258 554.514.993 2.024.778.251
4.142.763.537
Saldo akhir/ Ending balance
4.840.884.091 12.106.375.148 16.947.259.239
1.848.443.441 8.202.628.408 10.051.071.849 6.896.187.390
Cost Direct ownership Vehicles Office equipments Accumulated depreciation Direct ownership Vehicles Office equipments
Carrying amount
31 Des/Dec 2010 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Nilai tercatat
3.602.262.727 7.507.249.913 11.109.512.640
1.802.103.714 5.144.310.042 6.946.413.756 4.163.098.884
Penambahan/ Additions
46.395.000 2.440.835.883 2.487.230.883
810.797.056 1.679.294.174 2.490.091.230
Pengurangan/ Deductions
24.360.000 38.050.000 62.410.000
14.575.625 30.359.375 44.935.000
Saldo akhir/ Ending balance
3.624.297.727 9.910.035.796 13.534.333.523
2.598.325.145 6.793.244.841 9.391.569.986 4.142.763.537
Cost Direct ownership Vehicles Office equipments Accumulated depreciation Direct ownership Vehicles Office equipments
Carrying amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41
Exhibit E/41
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. EQUIPMENTS (Continued) 1 Jan/Jan 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Nilai tercatat
3.272.127.727 5.605.830.743 8.877.958.470
1.737.764.823 3.936.867.814 5.674.632.637
Penambahan/ Additions
1.173.435.000 1.909.983.722 3.083.418.722
1.137.638.891 842.256.780 1.979.895.671
Pengurangan/ Deductions
843.300.000 8.564.552 851.864.552
699.550.000 8.564.552 708.114.552
3.203.325.833
Saldo akhir/ Ending balance
3.602.262.727 7.507.249.913 11.109.512.640
2.175.853.714 4.770.560.042 6.946.413.756 4.163.098.884
Cost Direct ownership Vehicles Office equipments Accumulated depreciation Direct ownership Vehicles Office equipments
Carrying amount
Penyusutan yang dialokasikan pada beban usaha untuk tahun berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan pada 1 Januari 2010 masing-masing sebesar Rp 2.684.280.114, Rp 2.490.091.230 dan Rp 1.979.895.671.
Depreciation allocated to operating expenses for the years ended 31 December 2011, 2010 and 1 January 2010 amounted to Rp 2,684,280,114, Rp 2,490,091,230 and Rp 1,979,895,671, respectively.
Kendaraan bermotor Perusahaan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.318.000.000, Rp 2.550.940.000 dan Rp 2.883.000.000 secara all risk pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan pada 1 Januari 2010. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2011, 2010 and 1 January 2010, vehicles are covered by all risk insurance with sum insured amounted to Rp 2,318,000,000, Rp 2,550,940,000 and Rp 2,883,000,000, respectively. The Management of the Company believes that the amount of insurance coverage, is adequate to cover possible losses that may arise.
Berdasarkan hasil penelaahan Manajemen atas keadaan akun masing-masing jenis aset tetap Perusahaan pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan untuk periode tahun berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010.
Based on the Management review of the status of individual equipment at the end of the year, no impairment write down should be provided for the years ended 31 December 2011, 2010 and 1 January 2010.
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions of equipments represent equipments with details as follows:
31 Des/Dec 2011 Laba atas penjualan aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan (
2.242.917.906 2.024.778.251 ) (
31 Des/Dec 2010
sale
of
1 Jan/Jan 2010
62.410.000 44.935.000 ) (
851.864.552 708.114.552 )
Gain on sale of equipment Cost Accumulated depreciation
Nilai tercatat Harga jual
218.139.655 947.800.000
17.475.000 17.980.000
143.750.000 163.200.000
Carrying amount Proceeds from sale
Laba atas penjualan aset tetap
729.660.345
505.000
19.450.000
Gain on sale of equipment
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET LAIN-LAIN
Jaminan sewa gedung dan telepon Jaminan stockwatch
31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
1.855.014.873 1.500.000
1.215.521.035 1.500.000
1.186.228.678 1.500.000
1.856.514.873
1.217.021.035
1.187.728.678
1 Jan/Jan 2010 Office rental and telephone deposit Stockwatch deposit
16. BANK LOAN
Pada tanggal 4 Juli 2011, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan plafon Rp 60.000.000.000 dalam bentuk fasilitas Kredit Modal Kerja Jangka Pendek (KJP) untuk keperluan modal kerja dengan tingkat bunga mengambang, pinjaman per tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 20.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun dan telah dilunasi pada tanggal 2 Januari 2012. 17. HUTANG OBLIGASI
On 4 July 2011, the Company obtained a loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, with a ceiling of Rp 60,000,000,000 in the form of working capital credit facility short term (KJP) for the purposes of working capital with a floating interest rate, the loan per 31 December 2011 Rp 20,000,000,000 charged an interest rate of 8.5% per annum and it has paid off on 2 January 2012.
17. BONDS PAYABLE 31 Des/Dec 2011
Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 (
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OTHER ASSETS
16. HUTANG BANK
Pokok obligasi Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007
Exhibit E/42
200.000.000.000
31 Des/Dec 2010 200.000.000.000
282.341.800) ( 199.717.658.200
848.112.020) ( 199.151.887.980
1 Jan/Jan 2010 200.000.000.000
Face value Panin Sekuritas Bonds III Year 2007
Less: Unamortized discount Panin Sekuritas Bonds III 1.370.348.600) Year 2007 198.629.651.400
Pada tanggal 15 Juni 2007, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007” dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus milyar Rupiah). Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,75% per tahun.
The Company issued bonds on 15 June 2007 under the name of “Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds” with face value of Rp 200,000,000,000 (two hundred billion Rupiahs). These bonds will mature on 15 June 2012 and bear fixed coupon rate of 11.75% per annum.
Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan surat No. S-2710/BL/2007 tanggal 7 Juni 2007. Obligasi tersebut seluruhnya telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya, (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 18 Juni 2007.
The issuance of these bonds became effective through Capital Market and Supervisory Agency letter No. S-2710/PM/2007 dated 7 June 2007. The bonds were listed in Surabaya Stock Exchange, (currently Indonesia Stock Exchange) on 18 June 2007.
Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 dijamin dengan Portofolio Efek dan/atau Piutang Marjin dan/atau Kas dan Setara Kas dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya 50% dari jumlah Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 terhutang selambatlambatnya pada Tanggal Emisi dan menjadi sekurang-kurangnya 100% dari Nilai Pokok Obligasi yang terhutang selambat-lambatnya tiga bulan sejak Tanggal Emisi.
Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds is secured by the Company‟s Securities Portfolio and or Margin Receivable and or Cash and Cash Equivalents with total collateral at least 50% of the total Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds payable on the issuance date and at least 100% of the principal of the bonds three months subsequent to the issuance date.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/43
Exhibit E/43
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
18.
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
17.
Perusahaan telah memenuhi seluruh kewajiban–kewajiban sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian Perwaliamatan.
The Company has fulfilled all its obligations as stated in the Trusteeship agreement.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan emisi.
The Company did not provide a sinking fund to maximize the usage of the funds obtained from this issuance in accordance with its plan.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 20 Juni 2011, obligasi Perusahaan memperoleh peringkat A(idn) dengan outlook stabil.
Based on rating issued by PT Fitch Rating Indonesia dated 20 June 2010, the Company‟s bonds was rated at A(idn) level with stable outlook.
HUTANG NASABAH
18.
Akun ini merupakan hutang yang timbul dari transaksi penjualan efek oleh nasabah dengan rincian sebagai berikut: 31 Des/Dec 2011 Pihak-pihak berelasi Reksadana Panin Dana Maksima Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Reksadana Panin Dana Bersama PT Patria Nusa Adamas Jumlah pihak–pihak berelasi
19.
BONDS PAYABLE (Continued)
PAYABLE TO CUSTOMERS This account represents payables arising from securities selling transactions of customers with details as follows:
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010 Related parties Reksadana Panin Dana Maksima
8.651.650.013
939.185.548
-
434.634
634.431.069
-
207.000
1.250.873
-
50.407 69.235.447
424.499 37.180.008
53.669.206
Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Unggulan Reksadana Panin Dana Bersama PT Patria Nusa Adamas
8.721.577.501
1.612.471.997
53.669.206
Total related parties
Pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5%
138.753.513.642
39.132.028.279
36.275.361.192
Saldo kurang dari 5%
230.190.351.786
293.897.301.158
218.698.855.386
Third parties Balances which are more than or equal to 5% Balances which are less than 5%
Jumlah Pihak ketiga
368.943.865.428
333.029.329.437
254.974.216.578
Total third parties
Jumlah
377.665.442.929
334.641.801.434
255.027.885.784
Total
REKENING NASABAH
19.
Akun ini merupakan saldo lebih dari nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi penjualan efek oleh nasabah, dengan rincian sebagai berikut: 31 Des/Dec 2011
CUSTOMER ACCOUNTS This account represents excess balance of third party customers pertaining to their securities trading transactions with details as follows:
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Pihak ketiga Saldo lebih dari atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5%
13.701.349.344 9.335.825.275
23.335.151.713 14.118.366.659
63.639.663.497 19.628.023.452
Third parties Balances which are more than or equal to 5% Balances of less than 5%
Jumlah
23.037.174.619
37.453.518.372
83.267.686.949
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/44
Exhibit E/44
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
20. 31 Des/Dec 2011
Beban pemasaran Beban bunga obligasi Beban transaksi efek Beban karyawan Lain-lain
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
2.372.330.434 979.166.667 752.471.209 545.149.305
1.888.390.773 979.166.667 976.877.792 1.410.378.085
1.753.608.736 979.166.667 534.131.490 3.647.125.650 925.947.012
4.649.117.615
5.254.813.317
7.839.979.555
21. PERPAJAKAN
a. Taxes payable 31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
1.411.060.258
2.791.335.567
1.020.859.873
Income Tax Article 21
249.866.571
233.762.754
298.080.830
Income Tax Article 23
569.539.786
962.595.441
-
Income Tax Article 25
6.187.074
6.975.556
-
Income Tax Article 26
18.401.162.842
6.197.048.065
885.605
861.367.174
847.424.343
623.424.223
Corporate income tax Income tax on securities trading
2.197.302.316
1.252.563.060
426.175.764
Value Added Tax
23.696.486.021
12.291.704.786
2.369.426.295
b. Pajak kini
b. Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
A reconcilliation between profit before income tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income with estimated taxables profit for the years ended 31 December 2011 and 2010 is as follows: 2010
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 236.806.025.481 250.791.873.212 Bagian laba bersih dari entitas anak ( 60.098.150.685) ( 2.341.141.623) Laba induk perusahaan sebelum pajak penghasilan
176.707.874.796
Beda waktu: Beban emisi obligasi Penyusutan aset tetap Imbalan kerja ( (Laba) Rugi yang belum direalisasi atas portofolio efek ( Penyisihan kerugian penurunan nilai - beli efek dengan janji jual kembali ( Jumlah beda waktu
Marketing expenses Interest expenses on bonds Securities trading charges Employee expense Others
21. TAXATION
a. Hutang pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan atas transaksi saham Pajak Pertambahan Nilai
ACCRUED EXPENSES
(
248.450.731.589
Profit before income tax according to the consolidated statements of comprehensive income Profit before income tax of the subsidiary companies Profit before income tax of the parent company
565.770.220 128.851.173 22.540.188)
522.236.580 675.260.304 485.732.360
2.357.458.325)
9.186.078.759
Timing differences : Bonds issuance cost Depreciation of equipments Employee benefits Unrealized (gain) loss on trading of marketable securities
9.392.969.926)
4.024.380.000
Provision for impairment loss - reverse repo
11.078.347.046)
14.893.688.003
Total timing difference
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/45 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. TAXATION (Continued)
b. Pajak kini (Lanjutan)
b. Current tax (Continued) 2011
Beda tetap: Pendapatan yang dikenakan pajaknya bersifat final: Laba perdagangan portofolio efek
Exhibit E/45
2010
Permanent differences: Income subject to final tax : (
7.705.502.002) (
6.311.411.619) Gain on trading of marketable securities
Bunga deposito dan jasa giro obligasi dan lain-lain ( 16.063.703.272) ( 18.239.881.190) Beban atas obyek pajak 278.663.683 penghasilan final 309.974.556 Pendapatan yang bukan merupakan obyek pajak: Penyertaan di reksadana - yang telah realisasi ( 10.192.089.117) ( 125.490.183.959) - yang belum realisasi ( 50.218.070.877) ( 43.875.019.830) Beban yang tidak diperkenankan oleh fiskal: 44.173.868 Beban pajak 2.405.654.371 158.310.451 381.641.969 Representasi dan sumbangan Pemeliharaan mobil mewah dan telepon selular Laba atas penjualan aset tetap ( Pemeliharaan kendaraan bermotor Jumlah beda tetap
183.504.143 613.317.817) (
27.035.857
162.985.999 3.696.874) 10.867.398
( 81.708.203.707) ( 193.041.860.555)
Interest on deposits and interest on credit bank balances, bonds and other Expenses related to final tax object Income not subject to income tax: Investment in units of mutual funds Realized Unrealized Non-deductible expenses: Tax expenses Representation and donation Maintenance of luxurious vehicle and cellular phone Gain on sale of equipments Maintenance on vehicles Total permanent differences
Penghasilan kena pajak
83.921.324.043
70.302.559.037
Taxable profit
Beban pajak penghasilan: 20%
16.784.264.800
14.060.511.800
Income tax expense: 20%
Dikurangi kredit pajak: Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25
2.118.945.350 9.337.519.647
1.930.533.367 5.932.930.368
Less credit taxes: Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
11.456.464.997
7.863.463.735
Utang pajak penghasilan badan: Perusahaan Entitas anak
5.327.799.803 13.073.363.039
6.197.048.065 -
Corporate income tax payable: Company Subsidiaries
Utang pajak penghasilan badan
18.401.162.842
6.197.048.065
Corporate income tax payable
Pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas anak
16.784.264.800 14.658.431.500
14.060.511.800 -
Income tax - current Company Subsidiaries
Jumlah
31.442.696.300
14.060.511.800
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/46 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/46 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
21. TAXATION (Continued)
b. Pajak kini (Lanjutan)
b. Current tax (Continued)
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak pajak terhutang. c. Pajak Tangguhan
The determination of the tax liabilities is based on self assessment. The tax office can perform examination of income taxes within five years after the tax becomes due. c. Deferred Tax
31 Des/Dec 2010
Manfaat (beban) pajak tangguhan/ Deferred tax benefit (expense)
31 Des/Dec 2011
Liabilitas imbalan kerja
630.526.738 (
4.508.037)
626.018.701
Penyusutan aset tetap Keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi Emisi obligasi Penyisihan kerugian penurunan nilai beli efek dengan janji jual kembali Penyisihan kerugian penurunan nilai – piutang nasabah
476.464.636 (
96.901.663)
379.562.973
881.507.984 ( 169.622.404)
471.491.665) 113.154.044 (
410.016.319 56.468.360)
(
2.915.238.529 ( -
Aset pajak tangguhan - Bersih
4.734.115.483 (
Aset pajak tangguhan - Bersih entitas anak
-
Jumlah
4.734.115.483 (
31 Des/Dec 2009
1.036.644.544
1.036.644.544
Provision for impairment loss - reverse repo Provision for impairment loss - receivable from customer
2.338.341.306)
2.395.774.177
Deferred tax asset – Net
81.384.682
Deferred tax asset – Net subsidiary
2.477.158.859
Total
2.915.238.529)
81.384.682 2.256.956.624) Manfaat (beban) pajak tangguhan/ Deferred tax benefit (expense)
-
31 Des/Dec 2010
Liabilitas imbalan kerja
533.380.266
97.146.472
630.526.738
Penyusutan aset tetap Keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi Emisi obligasi Penyisihan kerugian penurunan nilai beli efek dengan janji jual kembali
342.151.950
134.312.686
476.464.636
955.707.768 ) 274.069.7200)
1.837.215.752 104.447.316 (
881.507.984 169.622.404 )
Aset pajak tangguhan - Bersih
( (
Employee benefits Obligation Depreciation of equipments unrealized gain on trading of marketable securities Bonds issuance cost
Employee benefits Obligation Depreciation of equipments Unrealized gain on trading of marketable securities Bonds issuance cost
1.097.743.754
1.817.494.775
2.915.238.529
Provision for impairment loss - reverse repo
743.498.482
3.990.617.001
4.734.115.483
Deferred tax asset – Net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
21. TAXATION (Continued)
d. Pajak Penghasilan
d. Income Tax
Pajak penghasilan Grup untuk tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The Group‟s income tax for for the years ended 31 December 2011 and 2010 are as follows:
2011
2010
Kini Tangguhan
( 31.442.696.300) ( 14.060.511.800) ( 2.256.956.624) 3.990.617.001
Current Deferred
Pajak penghasilan bersih
( 33.699.652.924) ( 10.069.894.799)
Income tax – net
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
22.
EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Grup menghitung dan membukukan penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group has calculated and recognized its provision for employee benefits in accordance with Manpower Law No. 13/2003 dated 25 March 2003.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban imbalan kerja Grup.
The Management believes that the provision for employee benefits is sufficient to cover liabilities on the Group‟s employee benefits.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan penyisihan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determining employee benefits expense and liabilities are as follows:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji di masa datang Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode
31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
55 tahun/years 7%
55 tahun/years 9,50%
55 tahun/years 11%
8% 100% TMI99 10%TMI99 5% Projected unit credit
8% 100% TMI99 10%TMI99 5% Projected unit credit
8% 100% TMI99 10%TMI99 5% Projected unit credit
Rincian dari penyisihan imbalan kerja Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Des/Dec 2011
Normal pension age Discount rate Estimated future salary increase Mortality table Disability table Resignation rate Method
Details of provision for employee benefits are as follows:
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Saldo awal tahun Pembayaran imbalan tahun berjalan Pemulihan cadangan manfaat karyawan Utang pembayaran Imbalan karena mutasi Ke entitas anak ( beban imbalan kerja tahun berjalan
3.152.633.692
751.206.278
485.732.360
711.892.386
annual cost
Saldo akhir
3.130.093.504
3.152.633.692
2.666.901.332
Ending balance
Saldo akhir entitas anak Jumlah
2.666.901.332
3.099.815.776
-
-
(
79.557.499 )
-
-
(
1.065.249.331 )
773.746.466)
866.466.572 3.996.560.076
-
3.152.633.692
-
2.666.901.332
Beginning balance Actual benefit payment Provision of employment benefit recovery Obligation payments in return for a mutation to subsidiary
Ending balance subsidiary Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/48 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. MODAL SAHAM
Exhibit E/48 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 7 Agustus 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah disetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 125 per saham. Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia No. Peng-01/BEI.PSJ/SS/01-2008 tanggal 4 Januari 2008, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru tersebut mulai dilaksanakan di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal 21 Januari 2008 dan di pasar tunai tanggal 24 Januari 2008.
Based on the deed of Extraordinary General Meetings of Shareholder as stipulated in Notarial deed No. 13 dated 7 August 2007 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, the shareholders approved to conduct a stock split, whereby par value of share of Rp 250 was split into Rp 125 per share. Based on the announcement of the Indonesia Stock Exchange No. Peng-01/BEI.PSJ/SS/012008 dated 4 January 2008, the new par value of share was traded in the regular market and negotiation market on 21 January 2008 and in the cash market on 24 January 2008.
Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam No. X.M.I Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-82/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 perihal Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, telah diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
In compliance with the Bapepam-LK Regulation No. X.M.I Appendix of the Chairman of Bapepam No. Kep-82/PM/1996 dated 17 January 1996 regarding the Information Disclosures of Certain Shareholders, certain disclosures has been made as follows:
a. Pada tanggal 27 Juni 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 72.112.510 saham sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh Bank Panin pada tanggal 30 Juni 2008 menjadi 216.000.000 saham atau 30% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
a. On 27 June 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), shareholder, sold its 72,112,510 shares ownership in the Company through PT Bursa Efek Indonesia. Consequently, the number of Company‟s shares owned by Bank Panin on 30 June 2008 was becoming 216,000,000 shares or representing 30% of the Company‟s issued and paid-up capital.
b. Pada tanggal 27 Juni 2008, PT Patria Nusa Adamas, pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 24.750.000 saham sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki PT Patria Nusa Adamas pada tanggal 30 Juni 2008 menjadi 216.000.000 saham atau 30% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
b. On 27 June 2008, PT Patria Nusa Adamas, shareholder, sold its 24,750,000 shares ownership in the Company through PT Bursa Efek Indonesia. Consequently, the number of Company‟s shares owned by PT Patria Nusa Adamas on 30 June 2008 was becoming 216,000,000 shares or representing 30% of the Company‟s issued and paid-up capital.
c. Pada tanggal 11 Juli 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), pemegang saham, melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan melalui PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 7.200.000 saham sehingga jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh Bank Panin setelah transaksi tersebut menjadi 208.800.000 saham atau 29% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
c. On 11 July 2008, PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), shareholder, sold its 7,200,000 shares ownership in the Company through PT Bursa Efek Indonesia. Consequently, the number of Company‟s shares owned by Bank Panin was becoming 208,800,000 shares or representing 29% of the Company‟s issued and paid-up capital.
Susunan pemegang saham dan kepemilikannya pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the shareholders and their respective ownerships interest as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:
Jumlah lembar saham/ Number of shares Pemegang saham PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Patria Nusa Adamas Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
208.800.000 216.000.000
29,00 30,00
26.100.000.000 27.000.000.000
295.200.000
41,00
36.900.000.000
720.000.000
100,00
90.000.000.000
Shareholders PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Patria Nusa Adamas Public (each below 5%)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/49 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
MODAL SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/49 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi dan manajer investasi, wajib memiliki modal disetor minimal sebesar Rp 70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah). 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decree No. 153/PMK.010/ 2010 dated 31 August 2010 concerning “The Shareholding and Capital of Securities Company”, a securities company that operates as underwriter and investment manager shall has a paidup capital of not less than Rp 70,000,000,000 (seventy billion Rupiah). 24.
31 Des/Dec 2011
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
Agio saham penawaran umum
4.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
Additional paid-in capital - public offering
Agio dividen saham 2004
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
Additional paid-in capital share dividend 2004
2.414.369.112) (
2.414.369.112) (
2.414.369.112)
4.585.630.888
4.585.630.888
4.585.630.888
Biaya emisi saham
(
25. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
25.
Share issuance cost
DIVIDEND AND GENERAL RESERVES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta Notaris No. 9 tanggal 9 Mei 2011, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 239.527.996.185 dan dipergunakan sebagai berikut:
Based on Annual General Meeting of Shareholders as spitulated in Notarial deed No. 9 dated 9 May 2011 of Fathiah Helmi,SH., Notary in Jakarta has been decided and approved the allocation net earning for closing period as of 31 December 2010 as amount Rp 239,527,996,185 and has been used as follows:
1. Membagikan dividen tunai sebesar Rp 80 per lembar saham untuk 720.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 57.600.000.000.
1. Distribute cash dividend of Rp 80 per share over 720,000,000 common share or totaling to Rp 57,600,000,000.
2. Mengalokasikan laba bersih sebesar Rp 200.000.000 sebagai Cadangan Umum sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
2. Allocation appropriated net earning Rp 200,000,000 in General Reserve, based Company‟s article of association.
3. Sisa laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 181.727.996.185 akan dipergunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perusahaan dan dicatat sebagai saldo laba.
3. The remaining net income in 2010 amounted Rp 181,727,996,185 will be used for the Company‟s investment and working capital and recorded as retained earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta Notaris No. 95 tanggal 30 Juni 2010, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi,SH., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 149.366.753.917 dan dipergunakan sebagai berikut:
Based on Annual General Meeting of Shareholders as spitulated in Notarial deed No. 95 dated 30 June 2010 of Fathiah Helmi,SH., Notary in Jakarta has been decided and approved the allocation net earning for closing period as of 31 December 2009 as amount Rp 149,366,753,917 and has been used as follows:
1. Membagikan dividen tunai sebesar Rp 50 per lembar saham untuk 720.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 36.000.000.000.
1. Distribute cash dividend of Rp 50 per share over 720,000,000 common share or totaling to Rp 36,000,000,000.
2. Mengalokasikan laba bersih sebesar Rp 200.000.000 sebagai Cadangan Umum sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
2. Allocation appropriated net earning Rp 200,000,000 in General Reserve, based Company‟s article of association.
3. Sisa laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 113.166.753.917 akan dipergunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perusahaan dan dicatat sebagai saldo laba.
3. The remaining net income in 2009 amounted Rp 113,166,753,917 will be used for the Company‟s investment and working capital and recorded as retained earnings.
of on
of on
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/50 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SIFAT, SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN PIHAK-PIHAK
Exhibit E/50 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26.
NATURE, BALANCES PARTIES
AND TRANSACTIONS WITH RELATED Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban/pendapatan yang bersangkutan (%)/ Percentage to respective total assets/liabilities/ revenue (%)
31 Des/Dec 2011
31 Des/Dec 2010
1 Jan/Jan 2010
31 Des
31 Des
1Jan
/Dec 2011
/Dec 2010
/Jan 2010
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent (Catatan/ Note 4) Kas
19.629.848
12.200.359
9.606.078
0,05
0,01
0,00
PT Bank Pan Indonesia Tbk
19.412.175.679
68.787.837.181
50.684.298.183
51,14
58,03
20,92
Jumlah/ Total
19.431.805.527
68.800.037.540
50.693.904.261
51,19
58,04
20,92
Reksadana Panin Dana Prima
11.577.105.588
10.235.357.125
-
Reksadana Panin Dana Maksima
51.215.802.716
60.684.464.046
1.740.000
Reksadana Panin Dana Unggulan
3.808.016.850
23.011.821.533
Reksadana Panin Dana Bersama
1.198.346.250
10.092.497.297
67.799.271.404
104.024.140.001
1.740.000
Piutang nasabah/ Receivable from customers (Catatan/ Note 6)
Jumlah/ Total
3,27
2,50
14,49
14,85
-
-
1,08
5,63
-
-
0,34
2,47
-
19,18
25,45
0,00
0,00
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss (Catatan/Note 8) Perusahaan/ The Company Reksadana/ Mutual funds Reksadana Panin Dana Unggulan
60.041.973.752
39.009.312.904
23.410.519.316
9,79
8,37
7,54
Reksadana Panin Dana Maksima
222.465.722.763
188.147.510.112
93.184.726.822
36,28
40,42
30,05
Reksadana Panin Dana Utama Plus 2
166.862.386.865
143.889.462.765
109.280.808.508
27,21
30,91
35,24
Reksadana Panin Dana Prima
38.954.973.139
23.192.500.000
14.242.100.000
6,35
4,98
4,59
Reksadana Panin Dana US Dollar
13.393.628.971
12.786.351.091
12.330.000.032
2,18
2,75
Reksadana Panin Dana Bersama Plus
15.278.587.781
-
-
2,49
-
3,98 -
Efek hutang/ Debt securities Subordinasi Panin Bank III Tahun 2010
20.400.000.000
18.099.000.000
-
3,33
3,89
-
Obligasi Bank Panin IV Tahun 2010
4.076.000.000
3.801.140.000
-
0,66
0,82
-
Obligasi Bank Panin II Tahun 2008
1.035.000.000
903.600.000
0,17
0,19
891.100.000
0,29
Entitas Anak/ Subsidiary Company Reksadana/ Mutual funds Reksadana Panin Dana Maksima
11.925.798.932
-
-
1,94
-
-
Reksadana Panin Dana Prima
5.056.485.025
-
-
0,82
-
-
Reksadana Panin Dana Bersama Plus
7.130.007.500
-
-
1,16
-
Reksadana Panin Pendapatan TetapPemerintah
5.369.252.373
5.000.002.386
5.000.000.754
0,88
1,07
Reksadana Panin Pendapatan Tetap Berkualitas
5.000.046.262
5.000.021.117
5.000.020.143
0,82
1,07
Reksadana Fleksi Maxi
5.319.604.173
Reksadana Panin Dana Unggulan
5.688.529.120
5.871.885.956
3.537.344.333
0,87
-
-
0,93
1,61 1,61 -
1,26
1,14
Efek ekuitas/ Equity securities PANS Jumlah/ Total
6.292.620.000 594.290.616.656
445.700.786.331
266.876.619.908
1,03 96,91
-
95,75
86,05
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/51 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SIFAT, SALDO DAN BERELASI (Lanjutan)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
Exhibit E/51 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26.
NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
31 Des/Dec 2011 31 Des/Dec 2010 Piutang lain-lain/ Other receivable
Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban/pendapatan yang bersangkutan (%)/ Percentage to respective total assets/liabilities/ revenue (%) 31 31 1 Des/Dec Des/Dec Jan/Jan 1 Jan/Jan 2010 2011 2010 2010
1.422.444
25.864.007
25.926.111
0,55
26,58
27,47
Hutang nasabah/ Payable to customers (Catatan/ Note 18) PT Patria Nusa Adamas Reksadana Panin Dana Prima Reksadana Panin Dana Maksima Reksadana Panin Dana Bersama Reksadana Panin Dana Unggulan
69.235.447 434.634 8.651.650.013 50.407 207.000
37.180.008 634.431.069 939.185.548 424.499 1.250.873
53.669.206 -
0,02 0,00 2,29 0,00 0,00
0,01 0,19 0,28 0,00 0,00
0,02 -
Jumlah/ Total
8.721.577.501
1.612.471.997
53.669.206
2,31
0,48
0,02
12.259.045.800
4.484.988.490
3.011.440.843
25,51
9,88
7,73
124.582.430.476
53.002.172.231
23.150.112.943
94,93
92,31
91,30
Komisi dari transaksi perantara perdagangan efek/ Brokerage commissions (Catatan/ Note 29) Jasa manajer investasi/ Investment management fees (Catatan/ Note 30) Sifat Pihak-pihak berelasi:
Nature of related parties:
a.
PT Bank Pan Indonesia, Tbk dan PT Patria Nusa Adamas adalah pemegang saham Perusahaan.
a. PT Bank Pan Indonesia, Tbk dan PT Patria Adamas are shareholders of the Company.
b.
Perusahaan merupakan manajer investasi dari Reksadana Panin Dana Maksima, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Gebyar Indonesia 2, Panin Dana Unggulan, Panin Dana Prima dan Panin Dana USD, Panin Dana Bersama, Panin Dana Bersama Plus, Panin Berdividen, Panin Tetap Menghasilkan dan Reksa Dana Pernyertaan Terbatas Pemerintah dan Berkualitas. Sejak tanggal 18 Agustus 2011 kegiatan manajer investasi telah dialihkan ke PT Panin Asset Management (entitas anak), yang selanjutnya bertindak sebagai manajer investasi reksadana tersebut (lihat Catatan 42).
b. The Company is the investment manager of Reksadana Panin Dana Maksima, Panin Dana Utama Plus 2 , Panin Gebyar Indonesia 2, Panin Dana Unggulan , Panin Dana Prima and Panin Dana US, Panin Dana Bersama, Panin Dana Bersama Plus, Panin Berdividen, Panin Tetap Menghasilkan and Reksa Dana Penyertaan Terbatas Pemerintah dan Berkualitas. Since 18 August 2011, business activities related to investment manager of the Company have been transferred to PT Panin Asset Management (subsidiary), which so ever acting as the investment manager for such reksadanas (see Note 42).
c.
Perusahaan memberikan jasa perantara perdagangan efek kepada Reksadana Panin Dana Maksima, Reksadana Panin Dana Unggulan, Reksadana Panin Dana Prima, Reksadana Panin Dana Bersama dan PT Patria Nusa Adamas. Sejak tanggal 18 Agustus 2011 Perusahaan memberikan jasa perantara perdagangan efek kepada PT Panin Asset Management (lihat Catatan 42).
c. The Company provides securities brokerage services to Panin Dana Maksima, Panin Dana Unggulan, Panin Dana Prima, Panin Dana Bersama and PT Patria Nusa Adamas. Since 18 August 2011, the Company provides securities brokerage service to PT Panin Asset Management (see Note 42).
d.
Karyawan kunci adalah pihak Direksi dan Komisaris Perusahaan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan.
d. Key personnel consists of the Company‟s directors and commissioners who hold authority and responsibility to plan, manage and control the Company‟s operations.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana transaksi dengan pihak ketiga lainnya dan telah diungkapkan seluruhnya dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties are carried out under normal terms and conditions as if they were done with other third parties and have been completely disclosed in the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/52 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PEMBIAYAAN TRANSAKSI NASABAH
2011
28.
KEUNTUNGAN ATAS TELAH DIREALISASI
PERDAGANGAN
KOMISI DARI TRANSAKSI EFEK
26.646.169.909
20.401.357.405
12.686.558.553
11.878.675.845
69.508.959.074
67.811.432.097
EFEK YANG
PERANTARA PERDAGANGAN
2011
30.
Interest income from reverse repo Interest income from customer accounts Interest income from receivable from customers
ON TRADING
OF
MARKETABLE
This account represents gain on trading transactions of equity, debt, and other securities listed at the Stock Exchange and Bapepam-LK.
29. BROKERAGE COMMISSIONS This account represents commissions from securities brokerage activities with details as follows: 2010
40.886.294.254 4.484.988.490
48.049.842.511
45.371.282.744
Third parties Related parties
30. INVESTMENT MANAGEMENT FEES
Akun ini merupakan pendapatan jasa sebagai manajer investasi atas pengelolaan reksadana. 2011
Entitas anak Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi
28. REALIZED GAIN SECURITIES
35.790.796.711 12.259.045.800
JASA MANAJER INVESTASI
Perusahaan Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi
2010
35.531.398.847
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara perdagangan efek yang terdiri dari:
Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi
This account represents interest income from unsufficient balance of third parties customers pertaining to their securities trading transactions with details as follows:
30.176.230.612
Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas, efek bersifat hutang dan efek lain yang terdaftar di Bursa Efek dan Bapepam-LK. 29.
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. CUSTOMER FINANCING TRANSACTIONS
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo kurang dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
Pendapatan bunga dari transaksi beli efek dengan janji jual kembali Pendapatan bunga dari rekening nasabah Pendapatan bunga dari piutang nasabah
Exhibit E/52
This account represents income from being investment manager of mutual funds. 2010
3.930.276.485 57.226.557.095
4.413.543.170 53.002.172.231
61.156.833.580
57.415.715.401
2.727.774.989 67.355.873.381
-
70.083.648.370
-
131.240.481.950
57.415.715.401
Company Third parties Related parties Subsidiary Third parties Related parties
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/53 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31.
JASA PENJAMIN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
PENDAPATAN USAHA LAINNYA
33.
20.586.676.807 426.117 2.126.752.685
27.635.324.634
22.713.855.609
2010
4.133.523.297 4.130.979.461 2.406.621.901 843.926.384 786.410.003 710.661.950 657.116.585 550.526.860 538.282.781
3.743.514.871 6.712.020.250 49.998.800 485.732.360 278.660.282 824.531.834 833.778.952 483.509.458 1.188.048.169
509.797.091 384.770.672 332.670.951 196.950.942 124.028.874 122.816.315 92.456.730 84.304.423 2.500.000 788.867.092
536.748.680 365.772.003 381.641.969 364.561.954 102.512.788 141.105.962 771.291.151 82.192.365 2.287.500 732.780.131
17.397.212.312
18.080.689.479
PENDAPATAN BUNGA
Communication Honorarium Tax expenses Employee benefits Professional fees Printing and office supplies Transportation and traveling Employee social security Securities transaction Maintenance office supplies and vehicle Consumption Representation and donation Entertainment Bank administration Association Membership Education and training Insurance premium Underwriting Others
34. INTEREST INCOME 2011
Deposito Obligasi Jasa giro
Income from customers‟ investment Dividends Others
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
34.
2010
26.771.847.778 45.478 863.431.378
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Komunikasi Honorarium Beban pajak Imbalan kerja Jasa profesional Percetakan dan perlengkapan kantor Transportasi dan perjalanan dinas Jamsostek Transaksi efek Pemeliharaan peralatan kantor dan kendaraan Konsumsi Representasi dan sumbangan Jamuan Administrasi bank Iuran anggota asosiasi Pendidikan dan pelatihan Asuransi Penjamin emisi Lain-lain
This account represents fees from being underwriter and selling agent in public offering of shares and bonds.
32. OTHERS REVENUE 2011
Pendapatan atas investasi nasabah Dividen Lain-lain
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. UNDERWRITING AND SELLING FEES
Akun ini merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi. 32.
Exhibit E/53
2010
10.813.038.436 4.524.203.630 1.659.431.994
12.312.754.413 4.065.427.533 1.861.699.244
16.996.674.060
18.239.881.190
Time deposits Bonds Interest on credit bank balances
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/54 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. BEBAN BUNGA
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. INTEREST EXPENSES 2011
Obligasi Nasabah Hutang bank
2010
24.065.770.220 14.144.067.700 244.977.238
24.022.236.580 15.205.146.969 105.888.890
38.454.815.158
39.333.272.439
Beban bunga nasabah merupakan beban bunga atas saldo dana lebih rekening dan hutang nasabah. Tingkat bunga Per 30 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berkisar 5%-8% dan 5%-10%. 36. LABA PER SAHAM DASAR
Bonds Customers Bank loan
Interest paid to customers represents interest expense on excess funds of customers and payables to customers. Interest rate per 30 December 2011 and 2010 are range by 5%-8% dan 5%-10%. 36. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2011 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
The calculation of basic earnings per share is as follows: 2010
201.093.878.480
239.527.996.185
Profit attributable to the owners of the parent entity
720.000.000
720.000.000
Average number of outstanding shares
279,30
332,67
Basic earnings per share
Jumlah rata-rata saham beredar Laba per saham dasar
37. ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING Mata Uang Asing/Foreign Currency 2011 2010 USD USD Kas dan setara kas Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Aset lain-lain
Exhibit E/54
37. MONETARY ASSETS DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY Ekuivalen Rupiah / Equivalents in Rupiah 2011 2010
60.020,85
57.462,98
544.269.067
516.649.653
1.477.021,28 144.247,37
1.422.127,80 98.001,54
13.393.628.971 1.308.035.151
12.786.351.079 881.131.846
1.681.289.50
1.577.592,32
15.245.933.189
14.184.132.578
Cash and cash equivalents Financial assets, at fair value through profit or loss Other assets
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/55 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. KONTINJENSI Pada bulan Agustus 2005, Perusahaan telah menerima surat gugatan perkara dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan gugatan hukum dari PT Hati Prima Persada (HPP) kepada Perusahaan dan tergugat lainnya. Dalam surat gugatan tersebut dinyatakan antara lain, HPP minta agar dibebaskan dari kewajiban pelunasan Medium Term Notes (MTN) yang telah diterbitkan oleh HPP dan meminta Perusahaan mengembalikan fisik MTN kepada HPP. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 17/PDT/2008/PT.DKI tanggal 24 Mei 2008, diputuskan antara lain, menolak gugatan HPP seluruhnya dan menyatakan bahwa MTN HPP adalah milik dari PT Panin Sekuritas. Saat ini perkara dalam tingkat kasasi dan Perusahaan belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai Amar Putusan atas perkara ini pada tahap kasasi.
Exhibit E/55 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. CONTINGENCIES In August 2005, the Company received a lawsuit from the District Court of South Jakarta concerning to an allegation from PT Hati Prima Perdasa (HPP) against the Company and other defendants. In its letter, among others, HPP requests to be discharged from the obligation to repay its Medium Term Notes (MTN) and asks the Company, as the fund manager of other defendant, to return the MTN to HPP. Based on the decision of the Jakarta High Court No. 17/PDT/2008/PT.DKI dated 24 May 2008, it was decided, among others that the allegation from HPP has been rejected and stated that the MTN was belongs to PT Panin Sekuritas.The current status of this lawsuit is the Supreme Court Stage and The Company has not yet received official notification of the supreme court rulling on this case.
Pada bulan Februari 2011, Perusahaan menerima surat perkara dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST, sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana (IPO) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dimana Perusahaan menjadi salah satu Penjamin Emisi Efek dan salah satu tergugat dari 44 pihak yang digugat sebagai dalam perkara. Pada tanggal 28 Juni 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan:
In February 2011, the Company received a lawsuit from the State Court of Central Jakarta No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST as a defendant among 44 parties sued in the case concerning of Initial Public Offering (IPO) of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), whereas the Company acted as one of the Underwriters. On 28 June 2011, Central Jakarta district court has been decided:
1.
Mengabulkan eksepsi para tergugat.
1.
Granted the demurrer of the defendants.
2.
Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.
2.
Declared the Central Jakarta district court is not authorized to examine and adjudicate the case.
3.
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
3.
Declared the plaintiff‟s lawsuit can not be accepted.
Saat ini perkara dalam tingkat banding di Pengadilan Tinggi.
The current status of this lawsuit is in the High Court Stage.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki peluang untuk memenangkan perkaraperkara tersebut karena Perusahaan berkeyakinan tidak melakukan perbuatan melawan hukum. Pada saat ini Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat potensi kerugian yang kemungkinan akan ditanggung oleh Perusahaan.
Management believes that the Company has an opportunity to win the cases, since the Company believes that there was no illegal action conducted to against the law. For the time being, the Management believes that there are no possible losses will be borne by the Company.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/56 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
Exhibit E/56 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. NET ADJUSTED WORKING CAPITAL
Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional perusahaan efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan efek. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/ 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003 dan No. Kep-460/BL/2008 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan, di mana perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan menjadi manajer investasi wajib memiliki modal disetor sekurang-kurangnya sebesar Rp 70.000.000.000 dan MKBD sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.200.000.000.
To strengthen the financial condition and operational ability of securities companies, it is necessary to increase their paid-up capital and net adjusted working capital (MKBD). With regard to this matter, the Goverment has issued 2 decrees to increase the securities companies‟ paid-up capital and MKBD, the Decree of the Minister of Finance No. 153/PMK.010/ 2010 on 31 August 2010 regarding “The Shareholding and Capital of Securities Company”, the Decree of the Chairman of BapepamLK No. Kep-20/PM/2003 and No. Kep-460/BL/2008 regarding the Maintenance and Reporting of Net Adjusted Working Capital, which require securities companies operating as underwriter and investment manager to maintain a minimum paid-up capital of Rp 70,000,000,000 and MKBD of Rp 25,200,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah MKBD Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp 291.045.698.669 dan Rp 76.516.725.646. Dengan demikian, MKBD Perusahaan sudah di atas ketentuan yang ditetapkan Bapepam-LK.
As of 31 December 2011 and 2010, the Company‟s MKBD was recorded at Rp 291,045,698,669 and Rp 76,516,725,646, respectively. Accordingly, the Company has fulfilled the minimum MKBD as required by Bapepam-LK.
40. MANAJEMEN RISIKO
40. RISK MANAGEMENT
Manajemen Modal
Capital Management
Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.
The Company manages its capital to ensure that it will be able to continue as going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No.V.D.5 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.
The Company is also required to maintain minimum net working capital requirements as imposed by BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 and BAPEPAM-LK regulation No. X.E.1, among others, determine the Adjusted Net Working Capital for securities companies that operate as brokerage dealer, investment manager and underwriter amounting to Rp 25.2 billion. If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/57
Exhibit E/57
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40.
RISK MANAGEMENT (Continued)
Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang diisyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang (Lihat Catatan 39).
To address the risk, the Company continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future (See Note 39).
Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/PMK.010/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”.
The Company is also required to have paid-up capital with the minimum requirement by the Ministry of Finance decision letter No. 153/ PMK.010/2010 on 31 August 2010 concerning to “The Shareholding and Capital of Securities Company”.
Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management Policies and Objectives
Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.
The Company has documented its financial risk management policies. These policies set out the Company‟s overall business strategies and its risk management philosophy. The Company‟s overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company‟s financial performance. The Board of Directors provides written policies for overall financial risk management through input of reports of each risk committee in the related division.
Risiko Harga Pasar
Market Price Risk
Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi kewajibannya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai principal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah memenuhi kewajibannya atas penggunaan margin akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.
The Company‟s exposure to market price risk primarily arises from counterparties who fail to fulfill their obligations or through trade mismatches and other errors.In exchange traded transactions, the Company executes the trade as principal and then novates the contract to its client. The failure of customers to meet their obligations for the use of margin will cause the Company to market price risk exposure.
Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan komite.
To manage its price risk arising from these investments, the Company diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the Commitee.
Perusahaan tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.
The Company does not have any significant concentration of risk exposure to any single counterparty.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/58
Exhibit E/58
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40.
RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.
Aset dan kewajiban keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari deposito berjangka, piutang dan hutang marjin. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.
The financial assets and liabilities that potentially subject the Company to interest rate risk consist mainly of time deposits, margin debts and receivables. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Company‟s interest rates are in line with the market.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa perdagangan dengan nasabah yang mempunyai jaminan kredit yang baik. Divisi kredit menetapkan batas kredit dan tingkat jaminan untuk klien.
Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company has no significant concentration of credit risk. The Company has policies in place to ensure that it trades with clients with appropriate credit collateral history. The credit division sets trading limits and collateral levels for clients.
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur terhadap nasabah-nasabah yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.
The Company‟s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients‟ contractual positions that arise on trading. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities. The Company has exposure to customers with receivables which are past due and impaired such receivable to its estimated recoverable amount. On such receivables, the Company has received the appropriate collateral.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company‟s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/59
Exhibit E/59
PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. PENERAPAN AWAL PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
41. FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan laporan keuangan pertama Perusahaan yang menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
The financial statements as of and for the year ended 31 December 2010 are the first the financial statements of the Company which adopted SFAS No. 50 (revised 2006) and SFAS No. 55 (revised 2006).
Dalam menerapkan standar-standar tersebut di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang Ketentuan Transisi untuk Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the new standards above, the Company has identified the transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 of the transitional provisions for the initial adoption of SFAS No. 50 (revised 2006) and SFAS No. 55 (revised 2006) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Dampak dari penyesuaian sehubungan penerapan standar ini adalah:
The impact of transitional to SFAS No. (Revised 2006) and SFAS No. 55 (revised 2006):
dengan
Dilaporkan sebelumnya/ Reported before Aset Beli efek dengan janji jual kembali Cadangan kerugian penurunan nilai Ekuitas Saldo laba – belum ditentukan penggunaannya
Penyesuaian transisi/ Transitional adjustment
50
Setelah disesuaikan/ After adjustments Assets Reverse repo
5.488.718.767
5.063.093.877
335.324.783.943 ( 5.063.093.877 )
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
10.551.812.644 330.261.690.066
Allowance for impairment loss Shareholders‟ Equity Retainde earnings appropriated
42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Bapepam–LK telah menerbitkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-30/BL/2012 kepada Perusahaan tanggal 1 Februari 2012 tentang pencabutan izin usaha perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer Investasi.
Bapepam-LK has issued Chairman Decree of Bapepam-LK No. KEP-30/BL/2012 to the Company dated 1 February 2012 regarding revocation for investment manager license for the Company.
Surat keputusan tersebut diterbitkan sehubungan dengan telah selesainya proses pengalihan kegiatan usaha Manajer Investasi dari Perusahaan kepada anak perusahaan, PT Panin Asset Management (“PAM”). Dalam Surat Ketua Bapepam-LK Nomor S-9305/BL/2011 tanggal 18 Agustus 2011 antara lain dinyatakan bahwa setelah diselesaikannya proses pengalihan hak dan kewajiban kepad PT Panin Asset Management, Perusahaan wajib mengembalikan izin usaha sebagai Manajer Investasi dengan mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK Nomor: V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi.
The Decree has been published in connection with the completion of the process of transfer of business activities of the Company to the Investment Manager of the subsidiary, PT Panin Asset Management (“PAM”). In the letter the Chairman of Bapepam-LK Number S-9305/BL/2011 dated 18 August 2011, among others, stated that after the completion of the process of transfer of the rights and obligation of the unto PT Panin Asset Management, the Company is obligated to return the license as an Investment Manager with reference to the regulations of Bapepam-LK Number: V.A.3 about Licensing the Company Effects Do Business As An Investment Manager.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/60 PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)
Exhibit E/60 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)
Perusahaan telah menerapkan sepenuhnya peraturan Bapepam-LK No. KEP-556/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan sejak tanggal 1 Februari 2012
The Company has fully implemented the Bapepam-LK regulation No. KEP-556/BL/2011 dated 31 October 2011 regarding the maintenance and reporting of adjusted net working capital since 1 February 2012.
43. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN YANG TELAH DIOTORISASI
43. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada 12 Maret 2012.
These consolidated financial statements were authorized by the board of directors for issuance on 12 March 2012.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Panin Sekuritas Annual Report 2011
151
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011 PT Panin Sekuritas Tbk Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding the Responsibilities to the 2011 Annual Report of PT Panin Sekuritas Tbk Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Panin Sekuritas Tbk dan telah disetujui dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini. Annual Report and the accompanying financial statements and related information are the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Panin Sekuritas Tbk and have been approved by affixing their signatures below.
Jakarta, April 2012 Yang Bertandatangan The Undersigned
Mu’min Ali Gunawan
Aries Liman
Kun Mawira
Presiden Komisaris President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Komisaris Commissioner
Poppy S. Dharsono
Peter Setiono
Made Rugeh Ramia
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Handrata Sadeli Presiden Direktur President Director
Rosmini Lidarjono
Menas Shahaan
Direktur Director
Direktur Director
Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Next Section : Reference for Bapepam-LK Rule No. X.K.6
Dewan Komisaris Board of Commissioners
152
Panin Sekuritas Laporan Tahunan 2011
Referensi untuk Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference for Bapepam-LK Rule No. X.K.6
No.
Hal-hal yang Dipersyaratkan
Items Regulated
1
Ikhtisar data keuangan penting
Key financial highlights
2
Informasi harga saham
Share price information
3
Laporan Dewan Komisaris
4 5
Halaman Page
Bagian
Section
12
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
16
Informasi Saham
Share Information
Report of the Board of Commissioners
24
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
28
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
62
Informasi Perusahaan
Information of the Company
a. Nama dan alamat Perusahaan
The Company’s name and address
62
Informasi Perusahaan
Information of the Company
b. Riwayat singkat Perusahaan
The Company’s brief history
2
Riwayat Singkat
Brief History
c. Bidang dan kegiatan usaha Perusahaan
The Company’s line of business
64
Layanan dan Produk
Services and Products
d. Struktur organisasi dalam bentuk bagan
Structure of organization in graphic representation
65
Struktur Organisasi
Structure of Organization
e. Visi dan misi Perusahaan
The Company’s vision and mission
5
Visi dan Misi
Vision and Mission
f. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Name, title and profile of the Board of Commissioners
66
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
g. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat Direksi
Name, title and profile of the Board of Directors
69
Direksi
Board of Directors
h. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya
Total employees and description of competence development
72
Sumber Daya Manusia
Human Resources
6
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya
Description of shareholders and percentage of ownership
4
Pemegang Saham
Shareholders
7
Nama anak perusahaan, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut
Name of subsidiary, percentage of ownership, line of business and its operational status
71
Anak Perusahaan
Subsidiaries
8
Kronologis pencatatan saham
History of share listing
18
Penerbitan Saham
Share Issuances
9
Kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek
History of other securities listing and rating.
20
Penerbitan Obligasi
Bond Issuances
10
Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkatan Efek
Name and address of Rating Agency
63
Informasi Perusahaan
Information of the Company
11
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Name and address of the capital market supporting institutions/ profession
63
Informasi Perusahaan
Information of the Company
12
Nama dan alamat kantor cabang atau kantor perwakilan
Name and address of branch/ representative offices
62
Informasi Perusahaan
Information of the Company
13
Analisis dan pembahasan manajemen
Management’s discussion and analysis
32
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
Analysis and Discussion by the Management
14
Kebijakan dividen
Dividend policy
17
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
15
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
The realization of the use of proceed of public offering
21
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
The realization of the use of proceed of public offering
16
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
45
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
a) Dewan Komisaris
Board of Commissioners
49
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
b) Direksi
Board of Directors
49
Direksi
Board of Directors
c) Komite Audit
Audit Committee
50
Komite Audit
Audit Committee
d) Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Job description of Corporate Secretary
52
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
e) Uraian mengenai sistem pengendalian internal dan pelaksanaan pengawasan internal
Description of internal control and supervision system
51
Audit Internal, Kepatuhan
Internal Audit, Compliance
f) Penjelasan mengenai risiko - risiko yang dihadapi Perusahaan serta upaya - upaya mengelola risiko tersebut
Description of the Company’s risks and its efforts to manage those risks
57
Manajemen Risiko
Risk Management
g) Uraian mengenai tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan
Description of the Company’s social responsibility
54
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
h) Perkara penting yang sedang dihadapi Perusahaan
The Company’s lawsuit
52
Permasalahan Hukum
Lawsuit
i) Alamat yang dapat dihubungi untuk memperoleh informasi mengenai Perusahaan
Contact address in obtaining the Company’s information
53
Media Penyebaran Informasi
Information Dissemination Media
17
Tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan
The Board of Directors’ responsibility for the financial statements
75
Laporan Keuangan
Financial Statements
18
Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
Audited yearly financial statements
75
Laporan Keuangan
Financial Statements
19
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Signature of the Member of the Board of Commissioners and the Board of Directors
141
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Reference for Bapepam-LK Rule No. X.K.6