DAFTAR ISI Content
Visi dan Misi
2
Vision and Mission
Nilai Inti Perusahaan
3
Core Values of The Company
Sejarah Singkat
4
History of Brief
Laporan Komisaris
6
Report of Board of Commissioner
Laporan Direksi
9
Report of Board of Director
Riwayat Hidup Komisaris
12
Biography of Board of Commissioner
Riwayat Hidup Direksi
14
Biography of Board of Director
Ikhtisar Data Keuangan
15
Financial Highlights
Rasio Keuangan
16
Financial Ratio
Kinerja Keuangan
18
Financial Performance
Struktur Organisasi
22
Organization Structure
Tata Kelola Perusahaan
23
Good Corporate Governance
Profil Produk
26
Product Profile
Risiko Usaha
27
Business Risk
Rencana 2011
30
2011 Plans
Penghargaan
32
Awards
Pernyataan Dewan Komisaris
33
Statement of the Board of
dan Direksi Laporan Keuangan
Commissioners and Directors 35
Financial Statement
GENERAL INSURANCE
. MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
1
Visi Misi
Vision & Mission
V isi
Menjadi mitra utama yang terpercaya dalam memberikan jaminan dan perlindungan dini dengan mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan di era ekonomi digital
V ision To be a major trusted partner in providing security and early protection mainly trough customer service and satisfaction in this digital era.
M isi Memberikan layanan terpadu, mudah, cepat menyenangkan dan proaktif dalam mengembangkan menejemen risiko serta menciptakan produk-produk berkualitas sesuai kebutuhan pasar berdasarkan kehati-hatian. Menjadikan perusahaan sebagai tempat sehat serta membanggakan untuk berkarya, berkehidupan dan tempat untuk mengembangkan professionalitas bagi karyawan. Berupaya menghasilkan laba atau keuntungan dengan cara efisien serta menciptakan pertumbuhan yang berkesinambungan sehingga dapat menunjang misi pemegang saham dan ikut berperan serta dalam Pembangunan nasional.
M ission To provide a comprehensive, straightforward, efficient, proactive and satisfying service in developing risk management as well as creating quality products that meet the market‘s needs whit prudent fundamentals. This company will be healthy working environment, as well as rewarding for creativity, interaction, and also an environment to develop professionalism for all employes. Aim to achieve profit trough efficiency as well as creating a balanced growth until obtaining our share holder’s mission and competing for National Development.
2
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Nilai Inti Perusahaan
Core Values of The Company
Inovasi
Innovation
Proaktif
Proactive
Kecepatan
Speed
Kwalitas
Quality
Integritas
Integrity
Kehati-hatian
Prudent
Dengan berpola kepada kepuasan pelanggan, dapat memberikan tenaga, pemikiran yang selalu terus berkembang sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
Tanpa henti dengan pola “jemput bola” dan kerja sama dalam tim untuk memberikan hasil yang optimal.
Kecepatan dalam memberikan hasil dengan tetap memperhatikan mutu kepuasan pelayanan kepada pelanggan.
Mengutamakan pada mutu hasil kerja, dengan tetap memperhatikan prosedurnya.
Sebagai dasar dalam berkarya yang memberikan hasil optimal adalah kejujuran, tekad dan minat.
Unsur kehati-hatian merupakan dasar dalam menentukan hasil yang dengan tidak mengabaikan mutu, kecepatan, ketepatan, dan kepuasan pelanggan.
Trough the customer satisfaction model, we can provide a high level of energy and ideas that is continually developing until we achieve innovation.
Non stop do we work as a team trough “attacking the ball” model to deliver optimal result.
Delivering speedy result yet maintaining qualitycustomer satisfaction for our customer.
The main aim of quality result is trough continual maintaining procedures.
The foundation of delivering optimal creative result is honesty, determination and motivation.
Prudent is derived from the early stages of establishing result without neglecting quality, pace, accuracy and customer satisfaction.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
3
Sejarah Singkat History of Brief
Dekade 1980
1980’s
Perseroan didirikan dengan nama PT. Maskapai Asuransi Jasa Tania pada tahun 1979 yang berdomisili di Bandung, dengan bisnis yang berbasiskan kepercayaan dari PT. Perkebunan I- XXIX. Pada periode ini operasional perseroan didukung oleh jaringan 5 kantor cabang dan 1 kantor perwakilan. Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha, sejak tahun 1987 domisili perseroan dipindahkan dari Bandung ke Jakarta.
The company was establish in 1979 in Bandung under the name of PT. Maskapai Asuransi Jasa Tania, via a business based on trus from PT. Perkebunan I-XXIX. Whitin this period, this company has the support from a network of 5 branches and 1 representative office. Due to rapid proactive business growth, in 1987 the company relocated from Bandung to Jakarta.
Dekade 1990
1990’s
Dengan semakin meningkatnya kepercayaan dari PT. Perkebunan dan berkembangnya industri asuransi, perseroan mulai mengembangkan bisnisnya di sector perbankan, badan usaha milik Negara dan badan usaha milik swasta. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, perseroan memperluas jaringan dengan menambah 2 kantor cabang dan 1 kantor perwakilan.
As the level of trust from PT. Perkebunan increase and the insurance industry grew, the company started to develop its business into the banking sector, state owned enterprise and private enterprise. Whitin the framework of increasing the level of service of our customers, the company widens its network by adding 2 more branches and one representative office. Decade 2000
Dekade 2000
2000’s
Dengan melihat peluang pasar yang ada, perseroan memfokuskan segmentasi usaha disektor korporasi dan ritel, dengan pendekatan pengembangan manajemen risiko dan pusat pelayanan pelanggan yang berorientasi “ costumer care”. Untuk membentuk corporate image, perseroan melakukan perubahan logo seiring dengan diluncurkan produk unggulan, yaitu JT OTO dan JT GRIYA. Untuk lebih dekat dengan pelanggan, perseroan menambah jaringan distribusi menjadi 8 kantor cabang dan 4 kantor pemasaran.
Observing the opportunities available whitin the market, the company focused on segmenting into the cooperative and retail sector trough developing a risk management and a customer service whit the orientation of ‘customer care’. In developing a corporate image, the company replace its logo in conjunction whit the launch of its main products JT OTO and JT GRIYA. To get closer to the customers, the company expended its distribution network to 10 branches, 1 representative office.
4
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
INNOVATIVE&
PRO ACTIVE
Laporan Komisaris
Report of Board of Commissioner
2
1 sampai dengan tanggal 27 September 2010
2. - Drs. H. Erdam Warganegara
Komisaris Independen Independent Commissioner
1. - Drs. H. Soetidja Prawiradinata, Ak.
Plt. Komisaris Utama Provisional President Commissioner
- Drs. H. Soetidja Prawiradinata, Ak.
Komisaris Commissioner
6
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
2
terhitung mulai tanggal 27 September 2010
2. - Stanislaus Say, MBA Komisaris Independen Independent Commissioner
1
1. - Ir. H. Adi Prasongko, MM Komisaris Utama President Commissioner
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
7
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dengan diiringi rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-NYA, bahwa Perusahaan telah melewati tahun 2010 dengan hasil cukup baik dan telah membukukan laba bersih sebesar Rp.12.006 juta dan pencapaian premi netto tahun 2010 sebesar Rp.109.885 juta. Pendapatan underwriting netto sebesar Rp.57.369 juta. Dengan kondisi tersebut ekuitas perseroan mengalami kenaikan, yaitu dari Rp.100.007 juta menjadi Rp.105.681 juta.
We praise the God Almighty for all the grace He has bestowed upon us, that the Company has ended 2010 with satisfying results. Booking a Rp. 12.006 million nett income, nett prime income of Rp. 109.885 million, and nett underwriting income of Rp. 57.369 million. This resulted in an increase of the Company’s equity, from Rp. 100.007 million to Rp. 105.681 million.
Kebijakan Treaty, Optimalisasi Kapasitas Treaty serta kelancaran proses akseptasi serta penanganan klaim harus merupakan perhatian khusus jajaran Direksi. Demikian juga jenis penutupan asuransi yang perlu mendapat perhatian khusus adalah untuk jenis bisnis yang selama ini memberikan dukungan utama terhadap hasil usaha perseroan, yaitu Kendaraan Bermotor, Marine Cargo, Marine Hull dan Property terutama segi kehatihatian (prudent) dari unsur risiko.
Treaty policy, capacity optimization treaty, and the success of the acceptance process and claim handling has caught the Director’s special attention. The other insurance termination that requires attention are businesses that have been the main contributor for the Company’s revenues which are Motor Vehicles, Marine Cargo, Marine Hull and Property especially the prudent aspect of the risks.
Fokus pada kategori risiko rendah harus menjadi perhatian serius pada tahun berikutnya. Untuk hal ini kami akan terus mendukung usaha-usaha manajemen kearah tercapainya peningkatan kinerja perseroan dalam tahun 2011.Penerapan tata kelola perseroan secara baik (good corporate governance), adanya Komite Audit yang diketuai Komisaris Independen untuk membantu tugas Komisaris, akan merupakan pendukung kearah peningkatan kinerja yang lebih baik.
Focusing on risk category will be the Company’s serious attention in coming year. In relation to this, we support the management’s efforts in enhancing the Company’s performance in 2011. The application of Good Corporate Governance, and Audit Committee headed by Independent Commissioners to assist the Commissioner’s assignments, will definitely support the Company’s aim of a better conduct in the future.
Akhirnya kepada segenap pelanggan dan mitra usaha kami sampaikan terima kasih atas kesetiaannya serta kepercayaannya selama ini. Kepada Direksi dan seluruh karyawan kami ucapkan terima kasih atas pengabdiannya dan semoga pada tahun 2011 kinerja perseroan akan lebih baik lagi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu memberikan bimbingan dan lindungan-NYA untuk semua usaha kita.
Finally, to all our customers and business partners, we thank you for your loyalty and trust. To all of the Directors
8
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Laporan Direksi
Report of Board of Director
4
3
1
2
sampai dengan tanggal 27 September 2010
1. - H. Haryanto, SE, AAAI-K
3.
2. - H. Basran Damanik, SE, MM Direktur - Director
- Buyung Sembiring, SH Direktur - Director
Direktur Utama - President Director
4.
- Ade Zulfikar, SE, Dip.Ins., ACII Direktur - Director
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
9
Laporan Direksi
Report of Board of Director
3
1
2
terhitung mulai tanggal 27 September 2010 1. - H. Basran Damanik, SE, MM Plt. Direktur Utama Provisional President Director
2. - Buyung Sembiring, SH Direktur - Director
- H. Basran Damanik, SE, MM
Direktur - Director
10
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
3. - Ade Zulfikar, SE, Dip.Ins., ACII Direktur - Director
LAPORAN DEWAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR’S
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, PT Asuransi Jasa Tania, Tbk pada tahun 2010 dapat mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Tahun 2009, dengan membukukan laba bersih Rp 12.006 juta atau tumbuh ± 30.4% dari tahun 2009 sebesar Rp 9.206 juta.
With praise and grace to the God Almighty, PT Asuransi Jasa Tania in 2010 has achieved better performance compared to the year 2009, with net profit of Rp 12 million, or an estimate 30,4% growth from the year 2009, amounted to Rp. 9.206 million.
Pencapaian kinerja yang cukup baik tersebut tentunya dapat terwujud berkat kerjasama yang baik dan upaya kerja keras dari seluruh jajaran Perseroan, baik yang ada di Kantor Pusat maupun yang ada di Kantor-kantor Cabang dan Pemasaran.
Achieving good performance is certainly possible, due to good cooperation and hard work from all levels of management, both at the Company’s Head Office and Branch Offices.
Untuk tahun 2011, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan industri perasuransian yang diperkirakan akan semakin membaik, manajemen Perseroan telah menetapkan strategi serta program antara lain dengan mempertahankan portofolio bisnis dan/atau market share, perbaikan syarat dan kondisi polis, merenegosiasikan kecukupan harga pertanggungan, pengembangan jaringan pemasaran, optimalisasi kapasitas Treaty Reasuransi, terutama bisnis non kendaraan, yang bersumber dari Bank, Broker dan Direct Corporate, pengembangan Bisnis Asuransi Kendaraan, pengembangan bisnis Surety Bond, dan bisnis Kontra Garansi Bank.
To achieve better performance in 2011, by taking itno accounts the condition of economic and the insurance industry, which is expected to get better, the Company’s management has set strategies and other programs. Such as maintaining its business portfolio and / or market share, with improved policy terms and conditions, renegotiating the minimum insured sum, development of marketing networks, such as in Jakarta, Kediri, Jember and Balikpapan. Optimization of Treaty Reinsurance capacity, especially of the non-vehicle business, sourced from the Bank, Brokerage and Direct Corporate, Auto Insurance Business development, Surety Bond business development, and Bank Counter Guarantee
Agar pencapaian kinerja Perseroan dalam tahun 2011 dapat lebih baik lagi, maka kerja sama yang baik dan upaya kerja keras dari seluruh jajaran perseroan dalam melaksanakan program-program yang telah ditetapkan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan.
To achieve an even better result in 2011, the Company’s cooperation and hardwork must be maintained and in conducting all the set programs.
Dalam tahun 2011 seluruh jajaran manajemen Perseroan juga telah berkomitmen untuk lebih dekat dengan pelanggan sejalan dengan pencanangan tahun 2011 sebagai tahun “Semakin Dekat Dengan Anda”.
In 2011, the Company is committed to be closer with the Customer, reflected in the launch of 2011’s theme of “Closer to You”.
Atas pencapaian kinerja Perseroan, kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pelanggan dan mitra usaha yang telah memberikan kepercayaannya dan kami berharap kepercayaan tersebut dapat terus berlanjut.
For all the Company’s achievements, we would like to thank all customers and business partners who have given us their trust, and we hope that the good relationship will continue.
Kepada Dewan Komisaris Perseroan yang telah memberikan bimbingannya dan kepada seluruh Karyawan atas dedikasi serta semangat kerjanya dalam meningkatkan kinerja Perseroan juga kami mengucapkan terimakasih.
We would also like to thank the Board of Commissioner that has guided us and to all the Employees for all their dedication and motivation in enhancing the Company’s performance.
Demikian, semoga niat dan upaya yang akan kita laksanakan untuk mengembangkan Perseroan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT. Amin.
Accordingly, we hope our good intentions and efforts that we will carry out to develop the Company, would be blessed by Allah SWT. Amin.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
11
Riwayat Hidup Komisaris Biography of Board of Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Negeri Jember pada tahun 1982 dan memperoleh gelar Magister dari Universitas Gajayana Malang pada tahun 2003. Mengawali karir sebagai Calon Pengatur Muda pada tahun 1984 di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Tahun 1984- 1986 sebagai Pengatur Muda, Tahun 1987-1989 sebagai Penata Pratama, Tahun 19891992 sebagai Penata Madya, Tahun 1998-1999 sebagai Pembina Pratama, Tahun 2000 sebagai Pembina Muda, Tahun 2001 sebagai Pembina Madya, Tahun 2001-2007 sebagai Direktur Produksi dan pada tahun 2007-2008 sebagai Direktur Utama. Dan pada tahun 2010 sebagai Komisaris Utama
Indonesian citizen, born in 1957, obtained his Degree in Agriculture from Jember State University in 1982, and received his Masters degree from Universitas Gajayana Malang in 2003. Started his career as Prospective Young Manager in 1984 at PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). From 1984 to 1986 as Pengatur Muda, from 1987 to 1989 as Penata Pratama, from 1989 to 1992 as Penata Madya, from 1998 to 1999 as Pembina Pratama, as Pembina Muda in 2000, as Pembina Madya in 2001, from 2001 to 2007 as Production Directorand from 2007 to 2008 he was President Director.In 2010 he was assigned as the Company’s President Commissioner.
Ir. H. Adi Prasongko, MM Komisaris Utama - President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1956. Memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Strayer Colleges , Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master Administrasi Bisnis dari Universitas Districk of Columbia, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 1983. Mengawali karir sebagai Pelaksana Bagian Bina Lembaga Efek, Kepala Bagian Bina Reksadana di Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1984-1994. Kemudian sebagai Kepala Sub- Direktorat Pasar Modal di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 19921994. Sebagai Direktur Pengawasan Keaggotaan dan Umum di PT. Bursa Efek Indonesia d/h Bursa Efek Jakarta pada tahun 1994-1996. Sebagai Direktur di PT Jasa Danainvest Securities pada tahun 1997-1998, sebagai Direktur di SZS & Partners Financial Advisory pada tahun 1998-sekarang, sebagai Direktur PT. Evergreen Capital Securities tahun 2000-2001, kemudian sebagai Komisaris Utama di PT. Promoland Atlasindo pada tahun 2003-2006, sebagai Senior Advisor di PT. Mesana Investama tahun 2003-sekarang, sebagai Komisaris di PT. Millenium Danatama Sekuritas tahun 2008sekarang, sebagai Direktur Utama PT. Sammak Bekisting Indonesia pada tahun 2010. dan bergabung di Perseroan sebagai Komisaris Independen pada tahun 2010.
12
Stanislaus Say, MBA
Komisaris Independen - Independent Commissioner
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Indonesian citizen, born in 1956, he obtained his Business Administration degree from Strayer Colleges, Washington DC, USA, in 1981 and received hiss Masters in business Administration from University of District Columbia, Washington DC, USA in 1983. Started his career as Executing Stock Institution building, Head of Mutual Funds Division at the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency from 1984 to 1994. As Supervision Memebership and General Affairs Director at Indonesian Stock Exchange (was Jakarta Stock Exchange) from 1994 to 1996. As Director at PT Jasa Danainvest Securities from 1997 to 1998, as Director at SZS & Partners Financial Advisory from 1998 to present, as Director at PT. Evergreen Capital Securities from 2000 to 2001, ;ater as President Commissioner at PT. Promoland Atlasindo from 2003 to 2006, as Senior Advisor at PT. Mesana Investama from 2003 to present, as President Commissionerat PT. Millenium Danatama Sekuritas from 2008 to present, as President Commissioner at PT. Sammak Bekisting Indonesia in 2010, joined the Company as Independent Commissioner in 2010.
Riwayat Hidup Direksi
Biography of Board of Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Memperolah gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana tahun 1986. \Mengawali karir sebagai karyawan Bagian Pembiayaan di Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) pada tahun 1980, tahun 1985-1988 sebagai Kepala Urusan Tata Buku Induk, tahun 19881992 sebagai Kepala Urusan Pengawasan, tahun 1992-1995 sebagai Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Keuangan Program Non Staff, tahun 1995-2003 sebagai Kepala Bagian Pengembangan Dana/Investasi, tahun 2003-2005 sebagai Direktur Bidang Keuangan dan Umum/SDM, tahun 1998-2003 sebagai Direktur PT. Dapenbun Nusantara, tahun 19992001 sebagai Direktur PT. Tanindo, Anggota Tim Go Public PT. Asuransi Jasa Tania, sebagai Ketua Tim Counterpart Pengkajian System Tata Kelola Dapenbun/PT. AAJ integrasi pada tahun 2004. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak bulan Februari tahun 2006 sebagai Direktur Keuangan & SDM. Dan pada Oktober 2010 menjabat sebagai Pelaksana Tugas Utama Direktur Utama.
H. Basran Damanik, SE,MM Plt. Direktur Utama Provisional President Director / Direktur Director
Indonesian Citizen, born in 1957. Received his undergraduate degree in Economics from Krisnadwipayana University in 1986. Started his career as Funding Department staff in Dana Pensiun Perkebunan (Plantation Retirement Fund) in 1980. In year 1985 to 1988 he was the Chief of Main Bookkeeping Affairs, the Head of Supervision Affairs in year 1988 to 1992, the Head of Finance Department in year 1992 to 1995, and then lanter the Head of Nonstaff Finance Program and the Head of Fund/Investment Development in year 1995 to 2003, from 2003 to 2005 he was the Director of Finance and General/Human Resources Department. From 1998 to 2003 he was also the Director of PT. Dapenbun Nusantara, from 1999 to 2001 he was the Director of PT. Tanindo, he was also a member of go Public Team of PT. Asuransi Jasa Tania, and the Head Of Dapenbun Governance System Analysis Counterpart Team/PT. AAJ Integrasi in 2004. He joined the Company since the february of 2006 as Finance and Human Resources Director, and in October 2010 he was assigned as Provisional President Director of the Company.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
13
Riwayat Hidup Direksi Biography of Board of Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1954. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pembangunan Panca Budi 1990. Diawali berkarir sebagai Staff Karyawan tahun 1976 di PT. Asuransi Bintang dan mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1981. Pada tahun 1981-1991 sebagai Staff dan 1991-1992 sebagai Kepala Cabang Bandung. Pada tahun 1992-1999 menjabat sebagai Kepala Cabang Medan kemudian tahun 1999-2002 sebagai Kepala Cabang Surabaya. Pada tahun 2002-2007 menjabat kembali sebagai Kepala Cabang Medan dan pada tahun 2007 ditetapkan sebagai Direktur Perseroan.
An Indonesian citizen, born in 1954. Obtained his law degree from Universitas Pembangunan Panca Budi in 1990. Started his career as an employee of PT. Asuransi Bintang in 1976, and finally joined PT. Asuransi Jasa Tania in 1981 as a staff. From 1991 to 1992, he was the head of Bandung branch, then the head of Medan branch from 1992 to 1999, and later the head of Surabaya branch from 1999 to 2002. In 2002, he was reassigned as head of Medan branch, and then he was elected as the Company’s Director in 2007.
Buyung Sembiring, SH Direktur - Director
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1971. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila Jakarta tahun 1995, gelar Diploma Of Insurance dari Glasgow Caledonian University, UK tahun 1999 dan gelar Profesi dibidang Asuransi, yaitu ACII (Associated of Chartered Insurance Institute) dari the Chartered Insurance Institute – London, serta gelar Chartered Insurer diraih pada tahun 2009 dari institusi yang sama.
Indonesian Citizen, born in 1971. Obtained his Undergraduate Degree in Economics from Universitas Pancasila Jakarta in 1995, then a Diploma Of Insurance from Glasgow Caledonian University UK in 1999, and later the Advanced Diploma in Insurance from the Chartered Insurance Institute, London. In 2009 he acquired the Chartered Insurer title from the same institution.
Awal karir sebagai Staff Analis pada PT. Bina Analisindo Semesta tahun 1995. Karir dibidang Asuransi diawali tahun 1995 – 1998 sebagai Staff Underwritter Surety dan Customs Bond di PT. Asuransi Binagriya Upakara. Tahun 1999 sebagai Asisten Kepala Bagian Underwritting Non Marine & Surety Bond. Tahun 2000-2001 sebagai Kepala Bagian Klaim dan pada tahun 2001-2003 sebagai Kepala Bagian Underwritting, pada tahun 2003-2005 sebagai Kepala Divisi Teknik.
Started his career as Analyst Staff in PT. Bina Analisindo Semesta in 1995, and his career in Insurance began after joining PT. Asuransi Binagriya Upakara as Underwriter Surety and Customs Bond Staff from 1995 to 1998. In 1999 he was the assistant for the Head of Underwriting Non Marine & Surety Bond. From 2000 to 2001 he was the Head of Claim Department, as the Head of Underwriting Department from 2001 to 2003, and as the Head of Technical Division from 2003 to 2005.
Pada tahun 2005-2006 sebagai Broking Director pada PT. Alternative Risk Solution Insurance Broker, kemudian pada tahun 2006-2009 sebagai General Manager di PT. Gelora Karya Jasatama Insurance Broker. Bergabung dengan Perseroan sejak bulan Mei 2009 sebagai Direktur Teknik.
14
Ade Zulfikar, SE, Dipl.Ins., ACII
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Direktur - Director
From 2005 to 2006, he was the Broking Director of PT. Alternative Risk Solution Insurance Broker, and later from 2006 to 2009 he was the General Manager in PT. Gelora Karya Jasatama Insurance Broker. He joined the Company since May 2009 as Technical Director.
Ikhtisar DFinancial ata Keuangan Highlights
(dalam jutaan rupiah/in million Rupiah) Per 31 Desember / As at December 31 Investasi / Investments
2010
2009
2008
2007
2006
75.385
64.767
58.569
56.134
47.426
182.571
178.337
160.000
155.438
159.933
Cadangan Teknis1 / Technical Reserves1
57.258
178.337
49.495
46.861
42.750
Kewajiban / Liabilities
76.889
78.330
69.436
67.316
62.463
105.682
100.007
90.564
88.121
97.470
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
Premi Bruto / Gross Premium
179.552
150.507
135.429
101.350
99.821
Premi Neto / Net Premium
109.885
90.448
81.889
60.125
69.944
Komisi Neto / Net Commision
20.975
17.814
21.097
7.450
7.644
Beban Klaim Bruto / Gross Claim Expense
74.926
59.092
60.366
68.316
43.986
Beban Klaim Neto / Net Claim Expense
31.395
30.186
29.794
33.755
31.610
Hasil Underwriting / Underwriting Result
57.516
42.447
30.998
18.920
30.689
5.849
6.836
4.999
4.234
5.136
306
(982)
367
977
20
Total Pendapatan / Total Income
63.364
49.283
35.997
23.153
35.825
Beban Usaha / Operating Expense
47.758
38.434
32.879
31.986
29.123
Laba Usaha / Operation Income
15.607
10.850
3.117
(8.832)
6.702
Laba Bersih sebelum Pajak / Net Income Before Tax
15.912
9.868
3.485
(7.855)
6.722
Aktiva / Assets
Modal Sendiri / Owner’s Equity Modal Saham Ditempatkan / Issued & Paid up Stocks Periode kini / Current period
Hasil Investasi / Investment Income Pendapatan (Beban) Lain / Others Income (Expense)
Taksiran Pajak Penghasilan / Estimated Corporate Income Tax Laba Bersih setelah Pajak / Net Income after Tax
3.906
661
(353)
(1.883)
1.040
12.007
9.206
3.837
(5.972)
5.681
(dalam jutaan lembar/in million shares) Jumlah Saham Ditempatkan/ Issued Stocks
300
300
300
300
300
(dalam rupiah/in rupiah) Laba Bersih per Saham / Earning per share
40
31
13
(20)
19
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
15
Rasio Keuangan Financial Ratio
LIKUIDITAS / LIQUIDITY
2010
Rasio Kas / Cash Ratio
105 %
89 %
89 %
90 %
83 %
Rasio Lancar /Current Ratio
213 %
200 %
198 %
204 %
229 %
7%
5%
2%
-4 %
4%
11 %
9%
4%
-7 %
6%
8%
11 %
9%
8%
11 %
Rasio Solvabilitas / Solvency Ratio
137 %
128 %
130 %
131 %
156 %
Rasio RBC2 / Risk Base Capital Ratio
180 %
147 %
154 %
136 %
176 %
Kewajiban / Aktiva / Debt to Assets
42 %
44 %
43 %
43 %
39 %
Kewajiban / Modal sendiri / Debt to Equity
73 %
78 %
77 %
76 %
64 %
Modal Sendiri / Premi Neto / Owner’s Equity to Net Premium
96 %
111 %
111 %
147 %
139 %
Rasio Underwriting / Underwriting Ratio
32 %
28 %
23 %
19 %
31 %
2009
2008
2007
2006
RENTABILITAS / RENTABILITY Laba Bersih1 / Aktiva / Return on Assets Laba Bersih1 / Modal sendiri / Return on Networth Hasil Investasi / Total Investasi / Return on Investments SOLVABILITAS / SOLVABILITY
RASIO KEUANGAN LAINNYA / OTHER FINANCIAL RATIO
Investasi / Cadangan Teknis / Investments to Technical Reserves
16
132 %
118 %
118 %
120 %
111 %
Piutang Premi / Premi Bruto / Premium Receivable to Gross Premium
41 %
50 %
49 %
66 %
82 %
Premi Neto / Premi Bruto / Net Premium to Gross Premium (Own Retention Ratio)
68 %
67 %
64 %
63 %
73 %
Beban Klaim Neto / Premium Neto / Net Claim Expense to Net Premium
29 %
33 %
36 %
56 %
45 %
Rasio Kerugian / Loss Ratio
42 %
39 %
45 %
67 %
44 %
Komisi Neto / Premium Neto / Net Commission to Net Premium
19 %
20 %
26 %
12 %
11 %
Rasio Beban Komisi / Commision Expense Ratio
27 %
28 %
30 %
17 %
14 %
Hasil Underwriting / Premi Bruto / Underwriting Result to Gross Premium
32 %
28 %
23 %
19 %
31 %
Hasil Underwriting / Aktiva / Underwriting Result to Assets
32 %
24 %
19 %
12 %
19 %
Hasil Underwriting / Modal Sendiri / Underwriting Result to Owner’s Equity
54 %
42 %
34 %
21 %
31 %
Total Pendapatan / Aktiva / Total Income to Assets
35 %
27 %
23 %
16 %
22 %
Beban Usaha / Hasil Underwriting / Operating Expense to Underwriting Result
83 %
91 %
106 %
169 %
95 %
Beban Usaha / Total Pendapatan / Operating Expense to Total Income
75 %
80 %
90 %
133 %
81 %
Laba Bersih sebelum Pajak / Aktiva / Net Income Before Tax to Assets
9%
6%
2%
-5 %
4%
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
LIKUIDITAS / LIQUIDITY 250 200 150
Rasio Kas Cash Ratio
100 50
Rasio Lancar Current Ratio
0
2010
2009
2008
2007
2006
RENTABILITAS/ RENTABILITY 30
Laba Bersih / Aktiva Return On Assets
25 20 15
Laba Bersih / Modal sendiri Return on Networth
10 5
Hasil Investasi / Total Investasi Return on Investment
0 -5 -10
2010
2009
2008
2007
2006
SOLVABILITAS/ SOLVABILITY 180
Rasio Solvabilitas Solvability Ratio
160 140
Rasio RBC Risk Base Capital Ratio
120 100 80
Kewajiban / Aktiva Debt to Assets
60 40
Kewajiban / Modal Sendiri Debt to Equity
20 0
2010
2009
2008
2007
2006
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
17
Kinerja Keuangan Financial Performance
KINERJA TAHUN 2010
2010 PERFOMANCE
Secara umum, kinerja Perseroan tahun 2010 mengalami kenaikan cukup signifikan, dimana perseroan mengalami keuntungan yaitu sebesar Rp 12.007 juta (setelah taksiran PPh) atau mengalami kenaikan 30% dibandingkan dengan tahun 2009.
In general, the Company’s achieved a significant growth in performance, with an income of Rp 12.007 million (tax deducted) or a 30% increase from 2009.
Aktiva Perseroan tahun 2010 sebesar Rp 182.571 juta, naik sebesar Rp 4.234 juta atau 2% dari Aktiva Perseroan tahun 2009 sebesar Rp 178.337 juta. Modal Sendiri Perseroan tahun 2010 sebesar Rp 105.681 juta, naik sebesar Rp 5.674 juta atau 6% dari Modal Sendiri Perseroan tahun 2009 sebesar Rp 100.007 juta. Selanjutnya, gambaran kinerja PT. Asuransi Jasa Tania, Tbk pada tahun 2010 dapat diuraikan sebagai berikut :
The Company’s assets in 2010 was amounted to Rp 182.571 million, a Rp 4.234 million or 2% increase compared to 2009’s Assets of Rp 178.337 million.
1. IKHTISAR KEGIATAN USAHA
1. SUMMARY OF BUSINESS ACTIVITIES
a. Premi Pendapatan premi neto tahun 2010 sebesar Rp 109.885 juta, naik sebesar Rp 19.437 juta atau 21% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 90.448 juta.
a. Premium Net premium income of 2010 was amounted to Rp. 109.885 million, a Rp. 19.437 million increase 21% increase more from 2009’s realization of Rp.90.448 million.
b. Beban Underwriting Beban underwriting tahun 2010 sebesar Rp 52.370 juta, naik sebesar Rp 4.369 juta atau 9% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 48.001 juta.
b. Underwriting Cost The underwriting cost of 2010 was amounted to Rp. 52.370 million, a Rp. 4.3967 million increase or 9% more from 2009’s realization of Rp. 48.001 million.
c. Hasil Underwriting Hasil underwriting tahun 2010 sebesar Rp 57.515 juta, naik sebesar Rp 15.068 juta atau 35% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 42.447 juta.
c. Underwriting Results Underwriting results of 2010 was amounted to Rp 57.515 million, a Rp 15.068 million increase or 35% more from 2009 realization of Rp 42.447 million.
d. Beban Usaha Beban usaha tahun 2010 sebesar Rp 47.758 juta, naik sebesar Rp 9.324 juta atau 24% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 38.434 juta.
d. Operating Expenses Operating expenses in 2010 reached Rp 47.758 million, a Rp 9.324 million increase or 24% more from 2009’s realization of Rp 38.434 million.
e. Hasil Investasi Hasil investasi tahun 2010 sebesar Rp 5.849 juta, turun sebesar Rp 987 juta atau 14% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 6.836 juta.
e. Investment Results Investment Results in 2010 was amounted to Rp 5.849 million, a Rp 987 million decline or 14% less then 2009’s realization of Rp 6.836 million.
f. Laba Bersih Laba bersih sebelum pajak tahun 2010 sebesar Rp 15.912 juta, naik sebesar Rp 6.045 juta atau 61% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 9.868 juta.
f. Net Income Net Income before tax in 2010 was amounted to Rp 15.912 million, a Rp 6.045 juta increase or 61% more from 2009’s realization of Rp 9.868 million.
18
Laba bersih setelah diperhitungkan dengan taksiran pajak penghasilan adalah sebesar Rp 12.007 juta, naik sebesar Rp 2.801 juta atau 30% dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 9.206 juta.
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Net income estimate after tax is Rp. 12.007 million, a Rp. 2.801 million increase or 30% more than 2009’s realization of Rp. 9.206 million.
g. Investasi Investasi berupa deposito berjangka, obligasi, saham dan investasi lainnya, sampai akhir tahun 2010 sebesar Rp 75.385 juta, naik sebesar Rp 10.618 juta atau 16% dari realisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 64.767 juta.
g. Investments Investments in the form of time deposits, bond, stock, and other investments at the end of 2010 reached Rp. 75.385 million, an increase of Rp. 10.618 million or 16% more from the realization as of 31 December 2009 amounted to Rp. 64.767 million.
h. Cadangan Teknik Cadangan teknik (meliputi Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri) tahun 2010 sebesar Rp 57.258 juta, naik sebesar Rp 2.391 juta atau 4% dari realisasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 54.867 juta.
h. Technical Reserve Technical Reserve (including Unearned Premiums and Estimated Own Retention Claims) in 2010 is amounted to Rp. 57.258 million, a Rp.2.391 million increase or 4% more than the realization as of December 31, 2009 that was amounted to Rp. 54.867 million.
2. RASIO KEUANGAN
2. FINANCIAL RATIO
Kondisi keuangan per 31 Desember 2010, yang menggambarkan hasil kegiatan Perseroan, dapat dilihat dari beberapa rasio keuangan sebagai berikut :
The financial condition as of 31 December 2010, which reflects the Company’s results from operations, can be identified from several of these ratios:
a. Likuiditas Rasio • Rasio kas per 31 Desember 2010 adalah sebesar 105%. Lebih tinggi 16% dari realisasi tahun 2009 sebesar 89%. Rasio kas merupakan perbandingan antara investasi, kas dan bank dengan kewajiban lancar • Rasio lancar per 31 Desember 2010 sebesar 213%, lebih tinggi 13% dari realisasi tahun 2009 sebesar 200%. Rasio lancar merupakan perbandingan antara aktiva lancar (kurang dari satu tahun) dengan kewajiban lancar.
a. Liquidity Ratio • Cash ratio as of December 31 2010 is 105%, or a 16 % increase from 2009 realization of 89%. The cash ratio os a The ratio of investments, and cash equivalents to its current liabilities
b. Profitabilitas Rasio • Rasio kemampuan menghasilkan laba terhadap investasi tahun 2010 sebesar 21% lebih tinggi 6% dibanding realisasi tahun 2009, sebesar 15%.
b. Profitability Ratio • The ratio of company’s income profitability to investments in 2010 was 21%, or a 6% increase from 2009’s realization of 15%.
•
•
•
Rasio kemampuan menghasilkan laba bersih tahun 2010 sebesar 7%, lebih tinggi 2% dibanding realisasi tahun 2009, sebesar 5%. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri tahun 2010 sebesar 11% lebih tinggi 2% dibanding realisasi tahun 2009, sebesar 9%.
Current ratio as of December 31 2010 is 213%, or a 13% increase from 2009’s realization of 200%. Current ratio is a ratio of current asets (less than a year) with current liabilities.
•
The Company’s net income profitability ratio was 7%, or a 2% increase from 2009’s realization of 5%.
•
The Company’s own capital profitability ratio is 11% ¸ a 2% increase from 2009’s realization of 9%.
c. Solvabilitas Perusahaan Asuransi setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam penyelesaian kekayaan dan kewajiban.
c. Solvability Insurance companies must at all times comply with the required solvability level of the risk of loss that might occur as result from the deviation in wealth and liabilities settlements.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003, tingkat solvabilitas perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia dihitung berdasarkan Risk Based Capital. Sesuai ketentuan Pasal 43 Ayat 2 Kepetusan Menteri Keuangan tersebut, pemenuhan Batas Tingkat Solvabilitas perusahaan asuransi dan reasuransi sekurang-kurangnya sebesar 120% pada akhir tahun 2003.
Based on the decree of Finance Minister of Republic of Indonesia No. No. 424/KMK.06/2003, solvability levels of insurance and reinsurance companies in Indonesia is calculated based on the Risk Based Capital. In accordance with the forementioned Finance Minister decree, article 43 paragraph 2, the fulfillment of the Solvability Level Requirement of insurance and reinsurance company is at the least 120% by the end of 2003.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
19
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2010 yang telah diaudit, Batas Tingkat Solvabilitas Perseroan mencapai 179,9%.
Based on the Audited Financial Statement of 2010, the Company’s Solvability Level was 179.9%.
3. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
3. HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Program pendidikan dan latihan Karyawan tahun 2010 merupakan program yang dilakukan secara berkesinambungan sejak berdirinya PT. Asuransi Jasa Tania, Tbk. Hal ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusia yang ada dan juga untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku pada industri asuransi, antara lain ketentuan tentang kewajiban Perseroan untuk menganggarkan biaya pendidikan minimal sebesar 5% dari jumlah biaya pengawai.
The educational programs and trainings for the employer in 2010 is a continuous program organized since the beginning of PT. Asuransi Jasa Tania’s establishment. This routine will stay to enhance the human resources’ quality and performance and to fulfill the law and regulation applied in insurance industry,one of which is the Company’s obligation to budget 5% out of its employer’s cost to educational cost.
Sedangkan kebijakan manajemen dalam rangka pengembangan sumber daya manusia pada tahun 2010 antara lain :
The management’s policies in enhancing the Company’s human resources are:
a. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Karyawan dalam rangka mempersiapkan kader-kader pimpinan yang berkualitas; b. Menyusun dan melaksanakan program pendidikan keahlian di bidang asuransi dalam rangka penyediaan tenaga ahli Perseroan di bidang perasuransian;
a. To enhance education, trainings, and employer development to produce potential cadres.
Realisasi biaya pendidikan tahun 2010 sebesar Rp 274 juta atau 1% dari biaya pegawai sebesar Rp 19.125 juta.
Realization of the education cost for 2010 was Rp. 274 million or 1% out of the employee’s cost of Rp. 19.125 million.
b. To arrange and conduct professional educational programs in the field of insurance to provide the Company with skilled human resources.
4. TEKNOLOGI INFORMASI
4. INFORMATION TECHNOLOGY
a. Menyempurnakan dan mengembangkan Sistem Komputerisasi yang terintegrasi secara Nasional untuk mendukung operasional Perseroan;
a. To procure and improve the nationally integrated Comput erization System to support the Company’s operations;
b.
b.
20
Memaksimalkan penggunaan aplikasi Care oleh semua unit kerja, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang/Pemasaran.
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
To Maximize the use of Care application by all work units, at Head Office and at Branch/Marketing Offices
5. PELAKSANAAN PEMBAGIAN LABA TAHUN 2009
5. DISTRIBUTION OF INCOME ACQUIRED IN 2009
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Mei 2010, telah diputuskan atas pembagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebagai berikut :
Based on the General Meeting of The Shareholders in May 24 2010, it is decided that the distribution of the net income for the year ended December 31, 2009 is as follows:
a. Deviden 53% b. Tantiem 5% c. Dana Sosial 2% d. Dana Cadangan Umum 40%
a. b. c. d.
Dividend Bonus Social Fund General Reserve Fund
53% 5% 2% 40%
6. PENDAPATAN AKUNTAN PUBLIK ATAS LAPORAN KEUANGAN 2010
6. PUBLIC ACCOUNTANT’S STATEMENT ON FINANCIAL STATEMENTS OF 2010
Berdasarkan laporan audit atas Laporan Keuangan tahun 2010, Akuntan Publik Asep Rahmansyah & Rekan (Register Public Accountants – An Independent Member Firm of IEC International), menyatakan bahwa Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, yang meliputi Neraca per 31 Desember 2010, Perhitungan Laba/Rugi, dan Laporan Perubahan Ekuitas, telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan per 31 Desember 2010 dan 2009, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Based on audit findings on Financial Statements of 2010, Public Accountant Asep Rahmansyah & Partner (Registered Public Accountants – An Independent Member Firm of IEC International), declared that the Financial Statements for the year ended at 31 December 2010 which covers the Balance Sheet as of 31 December 2010, Income Statements, and Statements of Changes in Equity, have been presented accordingly, in all material respects, the financial position as of 31 December 2010 and 2009, and the results of their operations and their cash flows for the year then are all in conformity with the generally accepted accounting principles applied in Indonesia.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
21
Struktur Organisasi Organization Structure
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
BOARD OF COMMISIONERS COMMITTEE AUDIT
CORPORATE SECRETARY
MOTOR VEHICLE DIVISION
MARKETING MOTOR VEHICLE DEPT
BOARD OF DIRECTOR
MARKETING DIVISION
TECHNICAL DIVISION
MARKETING BROKER BUSINESS DEPT
UNDERWRITING NON MARINE DEPT
UNDERWRITING MOTOR VEHICLE DEPT
MARKETING DIRECT CORP DEPT
UNDERWRITING MARINE & CONSORTIUM BIZ DEPT
CLAIM MOTOR VEHICLE DEPT
BUSINESS DEVELOPMENT DEPT
REINSURANCE DEPT
CLAIM MARINE & NON MARINE DEPT
22
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
FINANCE DIVISION
ACCOUNTING & TAX DEPT
FINANCE & BUDGETING DEPT
HR & GA DIVISION
IT DEPT
HUMAN RESOURCES DEPT
GENERAL AFFAIR DEPT
BRANCH OFFICES
COLLECTION DEPT
MARKETING OFFICES
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Praktek Keterbukaan
Open Practice
PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (Perseroan) sebagai perusahaan publik senantiasa berupaya melaksanakan prinsip keterbukaan dan transparansi sesuai dengan ketentuan pasar modal, yaitu memberikan informasi kepada publik antara lain mengenai posisi keuangan, kinerja / kondisi Perseroan dan hal-hal lainnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.
PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (Perseroan) as a public entity, will continue to implement the principles of openness and transparency in accordance to the guidelines of the investment market, which is to provide information to the public including fi nancial position, company performance and condition, and other information that is pertained in the current rules and regulation set forth.
Praktek Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan berusaha untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan benar dan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan usahanya.
The company will continue to implement proper good Corporate Governance and incorporate a high level of integrity in operating thebusiness.
Sebagai wujud dari penerapan prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) di lingkungan Perseroan telah ditetapkan Komisaris Independen, Komite Audit, Direktur Tidak Terafi liasi, Sekretaris Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
In determining and implementing the principles of good corporate governance within the company environment, it is achieved through an independent Commissioner, Auditing Committee, Non-affi liatedDirector, Corporate Secretary in accordance to the current regulations.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Berdasarkan hasil keputusan rapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 September 2007 telah ditentukan Bapak Drs. H. Erdam Warganegara sebagai Komisaris Independen.
Based on resolution of General Meeting of the Shareholders’ dated onthe 27th September 2007, that Mr. Drs. H. Erdam Warganegara has been appointed as the Independent Commissioner.
Penetapan Komisaris Independen ini telah sesuai dengan ketentuan sebagaimana dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- 315/BEJ/06/2000 tanggal 30 Juni 2000 perihal Pembentukan Komite Audit berikut perubahan nya No. Kep-339/BEJ/07/2001 tanggal 20 Juli 2001.
The appointment of the Independent Commissioner is in accordance of the decision and judgment handed down by the directors of PT. Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) No. Kep-315/BEJ/06/2000 dated 30th June 2000 in the matter of assembling the Auditing Committee No. Kep-339/ BEJ/07/2001 dated 20th July 2001.
Anggota Komite Audit pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) orang yang seluruhnya dari pihak independen, dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen Perseroan.
The Auditing Committee members are comprised of 2 people who are entirely independent, and are lead by the company’s Independent Commissioner.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Dalam rangka menunjang keterbukaan dan memenuhi ketentuan yang berlaku, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan (“Corporate Secretary”). Hal ini sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Bapepam, bahwasanya setiap perusahaan terbuka wajib memiliki Sekretaris Perusahaan.
In the framework of kick starting openness and fulfi lling the current requirements, the company has decided to obtain a Corporate Secretary. This is in accordance with the decision handed down by Bapepam, where all public listed companies are obliged to have a Corporate Secretary.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
23
Departemen Internal Audit
Internal Auditing Department
Internal Audit Perseroan secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan dalam proses pelaksanaan audit untuk memastikan, bahwa struktur pengendalian internal bisnis asuransi dan kualitas pelaksanaan kegiatan kerja telah berfungsi dengan baik dan efektif, antara lain melakukan penilaian kepatuhan terhadap ketentuan dan perundangundangan yang berlaku dan kebijakankebijakan manajemen. Departemen Internal Audit melaksanakan audit internal dari waktu ke waktu dan seluruh hasil pelaksanaan audit dan pemantauan terhadap tindak lanjut hasil audit tersebut dilaporkan kepada Direktur Utama Perseroan.
The Internal Auditing Department will impartiality continue to implement resolution through the defi nite auditing process, so that the structural constraints of internal business insurance and quality operational performances is properly functional and eff ective, including implementing performance evaluations toward decisions and current regulations, and management decisions. The Internal Auditing Department will implement internal audits from time to time and the entire fi ndings of the audit and its recommendations will be reported to the company’s Chief Director.
Pengurus dan Pengawasan
Management and Monitoring
Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi dengan diawasi oleh Komisaris. Anggota Direksi dan Komisaris diangkat dan disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
The company is managed by the Directors and is monitored by the Commissioner. The Board of Directors and the Commissioner is appointed and elected through the General Shareholders’ Meeting.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Tugas dan wewenang Komisaris antara lain melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya Komisaris dibantu oleh Komite Audit sesuai dengan perundangundangan yang berlaku. Untuk memantau pelaksanaan tugasnya, Komisaris mengadakan pertemuan secara berkala.
The duties and authority of the Commissioner includes monitoring of the directors decisions in operating the Company as well as giving advice to the directors. In implementing the duties, the Commissioner is supported by the Auditing Committee in accordance to current regulations. To monitor the implementation of their duties, the Commissioner conducts routine meetings.
Direksi
Board of Directors
Direksi pada dasarnya bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mengelola Perseroan. Dalam mencapai maksud dan tujuannya serta menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang asuransi, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip kehatihatian dengan tetap memperhatikan ketepatan dan kecepatan dalam memberikan keputusan untuk penutupan suatu obyek asuransi. Selain itu Direksi mengadakan rapat berkala untuk memantau perkembangan usaha dan kinerja perseroan. Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga)orang anggota.
The Board of Directors in general is fully responsible in executing its duties to manage the Company to achieve its aims and targets as well as applying the principles of Good Corporate Governance. As a Company in the business of insurance, the Company will continue to apply prudent principles through the awareness of providing fast and accurate decisions for coverage of any insurance. Other than that, the Board of Directors will conduct routine meeting to monitor companyperformance and business growth. The Board of Directors consists of 3 members.
24
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kegiatan Perseroan Company activities
Kegiatan Perseroan Dalam rangka pelaksanaan program CSR (Corporate Social Responsibility) dan memenuhi peraturan yang berlaku, khususnya Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengatur Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, setiap tahun PT Asuransi Jasa Tania, Tbk melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Company’s Activities In the implementation of the Company’s CSR (Corporate Social Responsibility) and to comply with the applied regulations, namely Article 74 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Company, which regulates the Social and Environmental Responsibility, every year PT Asuransi Jasa Tania Tbk conducts social activities which covers education, health, and environment
Dalam tahun 2010, PT Asuransi Jasa Tania, Tbk telah melakukan kegiatan antara lain:
In the year 2010, PT Asuransi Jasa Tania Tbk has conducted activities such as:
1. Pendidikan, Program beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dalam program Belajar dan Bekerja (B&B) yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) dan program magang kerja kepada beberapa mahasiswa. 2. Kesehatan, pelaksanaan donor darah dan sunatan massal. 3. Lingkungan, pelaksanaan Bakti Sosial berupa santunan kepada korban bencana alam di Mentawai - Sumatera Barat, Gunung Merapi – Yogyakarta, Wasior - Papua, serta beberapa panti asuhan di lingkungan Perusahaan.
1. Education,Scholarships programs for the underprivi leged students in the Belajar dan Bekerja program (Learn and Work) in collaboration with Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) and also job training programs to some college students. 2. Health, blood donor and mass circumcision. 3. Environment, Social Services in the form of compen sation to victims of natural disasters in Mentawai - West Sumatra, Mount Merapi - Yogyakarta, Wasior - Papua, and also to several orphanages around the Company’s location.
Pemberian santunan kepada Panti Asuhan ”Putra Nusa” jakarta pada tanggal 25 Juni 2010.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
25
Profil Produk Product Profile
ENGINERING INSURANCE 1. 2. 3. 4. 5.
Contractor All Risk Erection All Risk Machinery Breakdown Civil Plant Machinery & Equipment Insurance Civil Engineering Completed Risk
FIRE INSURANCE 1. 2. 3. 4.
Property / Industrial All Risk Earthquake Insurance Business Interruption Drying Sheds Insurance
MOTOR VEHICLE INSURANCE 1. Motor Vehicle Insurance 2. Heavy Equipment Insurance
MARINE INSURANCE 1. 2. 3. 4.
Marine Cargo Insurance Air Cargo Insurance Land Transport Insurance Marine Hull Insurance
SURETY 1. 2. 3. 4.
Big Bond Performance Bond Advance Payment Bond Maintenance Bond
MISCELLANEOUS 1. 2. 3. 4. 5.
26
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Burglary Hole In One Billboard Cash In Transit / Cash In Safe Personal Accident
Risiko Usaha Business Risk
Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan, apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:
In managing the operation, the Company faces risk that could affect the results of the company, if we do not anticipate and prepare proper treatment. Risks faced by the Company are as follows:
1. Risiko Klaim dari Tertanggung
1. Endurance Claims Risk
Sebagai asuransi kerugian, risiko yang dihadapi Perseroan adalah mengelola risiko yang dialami oleh tertanggung sebesar kerugian yang diderita dengan maksimum sebesar jumlah telah disepakati bersama sebagai harga pertanggungan. Jumlah penggantian kerugian yang dapat diterima oleh tertanggung relatif tinggi, apabila dibandingkan dengan premi yang dibayarnya. Apabila terjadi klaim dalam jumlah besar dari tertanggung, hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kinerja keuangan Perseroan, dalam hal ini arus kas Perseroan.
As part of Insurance against Loss, risk faced by the Company is managing risk of those claims that have endured and suffered maximum loss. The total insurance coverage that is received by the insured is relatively high, if compared to paidup premiums. If large claims continue to be made, the Company could in turn experience poor performance in company cash flow.
2. Risiko Investasi
2. Investment Risk
Sebagaimana himbauan pemerintah pada perusahaanperusahaan asuransi di Indonesia, Perseroan melakukan investasi dalam berbagaibentuk, seperti deposito, penyertaan saham dalam perusahaan lain, serta bentukbentuk investasi lainnya. Apabila terjadi penurunan suku bunga, kinerja dan laba perusahaan dimana Perseroan melakukaninvestasi, hal ini dapat mempengaruhi pendapatan investasi Perseroan yang selanjutnya menurunkan kinerja keuangan Perseroan secara umum.
No matter how government appeal towards insurance companies in Indonesia, the Company invests in various areas such as term deposits, share offers in other companies, and other investments. If interest rates, company performance and profi ts fall, will aff ect the return of investment on any of its company investments and influence the financial performance of the Company in general.
3. Risiko Ekonomi
3. Economic Risk
Faktor risiko yang berasal dari luar perusahaan antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik nasional maupun internasional yang dapat berakibat kurang baik dalam dunia usaha pada umumnya. Apabila terjadi penurunan kondisi perekonomian dan oleh karena asuransi kerugian pada saat ini belum merupakan kebutuhan primer, maka akan mempengaruhi pemasaran produk Perseroan yang pada akhirnya akan menurunkan laba Perseroan.
Some of the Company’s external risk factors are domestic or international economic, social and political conditions that generally have negative effects towards the global business. If the economic condition fall and that the current need for insurance against loss isn’t of a major concern, this could affect the marketing of the Company’s products and then in turn reduce the Company’s profit.
4. Risiko Persaingan
4. Competitor Risk
Dengan semakin banyaknya pelaku bisnis pada asuransi kerugian yang dimiliki oleh kelompok usaha yang besar/ kuat, maka dengan sendirinya mengakibatkan pula semakin tinggi persaingan pada bisnis asuransi kerugian. Sejalan dengan itu terjadi pula persaingan di pasar asuransi, antara lain tarif premi, potongan harga dan persyaratan penutupan asuransi. Sebagai akibatnya apabila hal ini terjadi dan berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama, maka akan memberikan dampak penurunan atas pemasaran produk asuransi Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan laba Perseroan.
As a large number of sizeable and solid businesses enter the market of providing Loss insurance, this will automatically contribute to a highlycompetitive business of insurance. In conjunction with competition for the insurance market, it will provide competitive premium tariffs, reduced rates and conditions for insurance coverage. If this happens, and continue to occur for a relatively long period, the Company’s market share could fall which in turn could reduce the Company’s profit.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
27
5. Risiko Operasional
5. Operational Risk
Dalam melaksanakan operasinya, terdapat kemungkinan Penanggung Ulang (Reasuradur) tidak memenuhi kewajiban. Disamping itu, adanya perubahan kondisi alam, seperti musim kemarau yang panjang yang mana menyebabkan kemungkinan terjadinya kebakaran semakin besar, merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi. Keterlambatan komunikasi/informasi juga dapat menyebabkan kesulitan dalam menempatkan suatu risiko besar dan berakibat kerugian bagi perseroan.
During Operation, it is possible for a Reinsurance to be implemented for unperformed duties. In addition to this, any change to nature, such as a long dry season which could affectively cause large fires, constitutes to face a certain risk. Delayed communication or information can cause complications in implementing a certain large risk which could then aff ect a loss to the company.
6. Risiko Teknologi
6. Technological Risk
Perkembangan teknologi pada saat ini memungkinkan untuk pengelolaan data dan administrasi atau costumer database yang cepat dan akurat. Dengan semakin tingginya persaingan antar pelaku bisnis asuransi kerugian, maka teknologi menjadi suatu hal yang mendasar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja serta melaksanakan prinsip costomer satisfaction. Apabila Perseroan tidak mengikuti dan melakukan pengembangan teknologi, maka dapat menurunkan pelayanan kepada tertanggung yang pada akhirnya akan menurunkan pelayanan kepada tertanggung yang pada akhirnya akan menurunkan laba Perseroan.
With the current growth of technology, it is made possible to manage data and administration or customer database efficiently and accurately. With the even more competitive business of insurance, technology is one of thefundamentals to increase productivity and performance efficiency including the implementation of the customer service satisfaction principles. If the Company does not participate and advance its technology, it will reduce the quality of service to our guarantees which in turn could reduce the Company’s profit.
7. Risiko Valuta Asing
7. Foreign Exchange Risk
Sehubungan dengan adanya sebagian premi dalam mata uang asing, maka apabila terjadi perubahan pada kurs mata uang asing terhadap rupiah akan memberatkan pembayaran klaim yang harus dilakukan dalam mata uang asing maka pada akhirnya dapat mempengaruhi laba Perseroan.
Coinciding with those premiums that are in foreign currency, if there are any changes to foreign exchange rates affecting the rupiah, this could burden the payment of claims made in that currency and eventually aff ect the Company’s profit.
8. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah
8. Government Policy Risk
Perubahan kebijakan pemerintah dalam industri asuransi dari waktu ke waktu mungkin dapat mempengaruhi kinerja dan kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan.
Any changes made to government decisions pertaining to insurance from time to time could affect the performance and operation of the Company which in turn could affect the Company’s revenue.
28
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Risiko Usaha Business Risk
9. Risiko Sumber Daya Manusia
9. Human Resources’ Risk
Dalam industri asuransi, sumber daya manusia sangat menentukan untuk kelangsungan usaha. Industri asuransi merupakan trusty business, sehingga sudah wajib mempunyai sumber daya manusia yang profesional, memiliki competencies yang prima. Apabila tidak mempunyai sumber daya manusia yang handal, maka hal ini dapat mengakibatkan benturan proses bisnis internal dan eksternal. Seperti ketentuan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan, Asosiasi, perencanaan strategi perusahaan serta kode etik dalam bisnis asuransi. Apabila hal ini terjadi akan dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Within the insurance industry, human resources is directly affects the operation of the business. The insurance industry is built on a trusted business, to the point where it is obligatory to have professional staff with prime competency levels. If you don’t have reliable human resources, it could conflict with the internal and external business process. Similar to decisions made by the Department of Finance, Associations, Strategic Corporate Planning including code of ethics in the insurance business. If this occurs, it could aff ect the Company’s revenue.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
29
Rencana 2011 2011 Plans
Rencana Perseroan untuk Tahun 2011 disusun secara hati - hati dan konservatif serta dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi terkini dan perkiraan perkembangan ekonomi di tahun 2011 serta indikator ekonomi tahun 2011 yang kemungkinan akan mempengaruhi perkembangan industri asuransi, antara lain, pertumbuhan ekonomi, Inflasi, pertumbuhan investasi serta Pertumbuhan Kredit Perbankan.
The Company’s program for 2011 is composed carefully and conservatively with taking several aspects into considerations, such as the latest economic situation, estimates of economic growth in 2011 along with economic indicators in 2011 which are most likely to affect the development of insurance industry. Among these indicators are economic growth, inflation, investment proliferation and Growth of Banking Credit.
Adapun dasar utama penyusunan Rencana Tahun 2011 adalah kinerja keuangan Perseroan tahun 2010 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 12 miliar.
As the The primary basis for year 2011’s program preparation is the Company’s financial performance in 2010 which recorded a net profit of Rp 12 billion.
Dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal tersebut, secara singkat strategi Perseroan Perseroan pada Tahun 2011 adalah :
By considering external and internal conditions, below is the Company’s strategy, in brief:
A. Bisnis Afiliasi / Affiliated Business
A. Affiliated Business
1.
1. Maintaining business portfolio and / or market share.
2.
Mempertahankan portofolio bisnis dan / atau market share. Pengembangan Bisnis Asuransi Kesehatan.
2. Health Insurance Business development
B. Bisnis Non Afiliasi / Non-affiliated Business
B. Bisnis Non Afiliasi / Non-affiliated Business
1.
Bisnis Asuransi Kendaraan Business Mengoptimalkan pemasaran Asuransi Kendaraan di seluruh Kantor Cabang/Kantor Pemasaran, dengan strategi antara lain memelihara hubungan klien, membuka Kantor Pemasaran baru sesuai perkembangan pasar, mengadakan joint promo, sponsorship dan pemberian reward kepada Dealer/Showroom yg telah memberikan kontribusi cukup besar. Bisnis Asuransi Non Kendaraan. / Non-Auto Insurance Business Mengoptimalkan Kapasitas Treaty, terutama Proper ty, Enginering dan Marine Cargo yang bersumber dari Bank, Broker dan Direct Corporate.
1.
Auto Insurance Business Optimizing Auto Insurance marketing in all Branch Offices / Marketing Office, with strategies such as maintaining client relationships, opening new marketing offices based on market development, joint promotions, sponsorships and rewards to Dealer / Showroom with the most considerable consideration.
2.
Non-Auto Insurance Business Optimizing Treaty Capacity, especially Property, Engineering and Marine Cargo that are sourced from Bank, Broker, and Direct Corporate
Bisnis Surety Bond. / Surety Bond BusinessPemasaran Surety Bond (SB) difokuskan untuk mengembangkan area pemasaran Surety Bond Konstruksi dan Non Konstruksi serta memperbanyak kerjasama dengan Perbankan untuk meningkatkan potensi Surety Bond Kontra Garansi Bank (KGB).
3.
Surety Bond Business The marketing of Surety Bond (SB) is focused on developing the Surety Bond Construction the marketing area and Non Construction, and to expand cooperations with Banks to increase the potential of the Counter Bank Guarantee Surety Bond (KGB).
4. Pengembangan Jaringan Pemasaran baru. Dengan dibukanya Kantor Cabang Jakarta Kelapa Gading, sehingga diharapkan perolehan premi dari wilayah Jakarta dan sekitarnya lebih optimal pada tahun 2011.
4.
New Marketing Network Development .The opening of Jakarta Kelapa Gading Branch Office, for a better achievements of premiums from Jakarta and its surrounding area in 2011.
2.
3.
30
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
5.
Revitalisasi Produk Retail, yaitu JT OTO dan JT GRIYA
5.
Revitalization of retail products, JT OTO and JT GRIYA
6. Menggiatkan promosi untuk lebih mengenalkan nama Perseroan di masyarakat luas (expose) melalui berbagai media yang efektif, antara lain iklan di media cetak & media elektronik, sponsorship, souvenir pemasangan billboard, sarana promosi lainnya, Website, Corporate Social Responsibilities (CSR), Mobil Derek, dan Sticker Kendaraan Operasional.
6.
Intensifying promotion to introduce the Company’s brand to the public (exposure) through a variety of effective media, including advertising in print and electronic media, sponsorships, souvenirs, installation of billboards, along with other means of promotions such as website, Corporate Social Responsibilities (CSR), Towing , and Stickers on Operational Vehicle.
Agar dapat mewujudkan target kinerja tahun 2011 maka dibutuhkan komitmen yang kuat dan kerjasama seluruh jajaran manajemen Perseroan untuk lebih proaktif sehingga menghasilkan kualitas kerja yang optimal yang mampu memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Untuk itu, manajemen mencanangkan tahun 2011 sebagai Tahun “Semakin Dekat Dengan Anda”.
In order to achieve performance targets in 2011, it a strong commitment and cooperation from all management of the Company is necessary, to be more proactive so as to produce the optimal quality of work that can make a positive contribution to the Company. With that note, the management launched 2011 as the Year of “Closer to You”.
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
31
Penghargaan Awards
32
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan Tahun 2010
The Board of Commissioners and Directors’ verification on the content of the 2010 Annual Report:
Kami yang bertanda tangan dibawah ini : We, the undersigned below:
Direksi / Board of Directors
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Ir. H. Adi Prasongko Komisaris Utama - President Commissioner
H. Basran Damanik, SE, MM Pelaksana Tugas Direktur Utama Provisional President Director H. Basran Damanik, SE, MM Direktur - Director
Stanislaus Say, MBA Komisaris/Komisaris Independent Commissioner/Independent Commissioner
Buyung Sembiring, SH Direktur - Director Ade Zulfikar, SE, Dipl, Ins, ACII, Direktur - Director
Menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahun Perusahaan. 2. Semua Informasi dalam Laporan Tahunan telah lengkap dan benar. 3. Laporan Tahunan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Ir. H. Adi Prasongko , MM Komisaris Utama President Commissioner
H. Basran Damanik, SE, MM Direktur - Director
Stanislaus Say, MBA Komisaris Independent Independent Commissioner
H. Basran Damanik, SE, MM Pelaksana Tugas Direktur Utama Provisional President Director
Buyung Sembiring, SH Direktur - Director
Ade Zulfikar, SE, Dipl. Ins., ACII Direktur - Director
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
33
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank intentionally
34
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
Laporan Keuangan Financial Statement
MITRA DALAM MITRAMEMBERI DALAM MEMBERI SOLUSI SOLUSI
35
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank intentionally
36
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
GENERAL INSURANCE
MITRA DALAM MEMBERI SOLUSI
37