Daftar Isi BAB I
Pendahuluan ........................................................................................... 1 1.1 Kondisi Umum .................................................................................. 1 1.1.1 Kelembagaan ..................................................................... 4 1.1.2 Kawasan............................................................................... 6 1.1.3 Perencanaan ...................................................................... 9 1.2 Potensi dan Permasalahan ........................................................... 11 1.2.1 Potensi dan Permasalahan Internal ................................. 11 1.2.2 Potensi dan Permasalahan Eksternal .............................. 14
BAB II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ................................................................. 17 2.1 Visi .................................................................................................... 17 2.2 Misi ................................................................................................... 18 2.3 Tujuan .............................................................................................. 19 2.4 Sasaran Strategis – Program – Kegiatan .................................... 19 BAB III Arah Kebijakan, Strategi, Regulasi dan Kelembagaan..................... 21 3.1 Arah Kebijakan Kemenristekdikti ............................................... 21 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Puspiptek .................................... 21 3.3 Kerangka Kelembagaan ............................................................ 25 A. Bagian Tata Usaha ................................................................. 27 B. Bidang Sarana Kawasan ....................................................... 28 C. Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi ............................. 28 D. Bidang Keamanan dan Keselamatan ............................... 29 BAB IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan .......................................... 30 4.1 Target Kinerja ................................................................................ 30 4.2 Kerangka Pendanaan ................................................................. 32 BAB V Penutup .................................................................................................... 33
Daftar Gambar Gambar 1 Struktur Organisasi Puspiptek .......................................................... 5 Gambar 2 Peta Kawasan Puspiptek ................................................................. 7 Gambar 3 Roadmap & Milestone Pembangunan N-STP Puspiptek............ 10 Gambar 4 Kerangka Pengembangan Revitalisasi Puspiptek ...................... 24 Gambar 5 Roadmap Jangka Mengengah Pengembangan Kelembagaan N-STP Puspiptek ................................................................................. 26
Daftar Tabel Tabel 1 Daftar Nama Pusat/Balai/Balai Besar/Lab ........................................ 7 Tabel 2 Perkiraan Luasan Peruntukan Lahan Puspiptek ................................ 9 Tabel 3 Potensi Internal Puspiptek ..................................................................... 11 Tabel 4 Permasalahan Internal Puspiptek ........................................................ 13 Tabel 5 Potensi Eksternal Puspiptek ................................................................... 14 Tabel 6 Permaslaahan Eksternal Puspiptek...................................................... 16 Tabel 7 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusiptek ............................................ 31
Daftar Lampiran Formulir Renstra Puspiptek Tahun 2015 – 2019 ................................. 34 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 .................................................... 34
BAB 1 PENDAHULUAN Rencana Strategis Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2015 - 2019
PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Perbedaan kemajuan perekonomian antara satu negara dengan negara yang lain pada awalnya diyakini disebabkan oleh satu faktor, yakni kemampuan mengakumulasikan kapital (amount of accumulated capital) per tenaga kerja. Akan tetapi sejak tahun 1960-an terjadi pergeseran pandangan, dimana mulai tumbuhnya suatu keyakinan bahwa perbedaan penguasaan dalam teknologi ikut menjadi penyebab perbedaan kemajuan perekonomian antar negara. (Fagerberg dan Scholec, 2007) Kementerian Riset dan Teknologi (2011), melalui buku Inovasi untuk Kesejahteraan Rakyat memaparkan bahwa kemajuan perekonomian sangat bergantung kinerja Sistem Inovasi Nasional (SINas) –nya, yakni kapasitas negara dalam mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan nyata dan sesuai pula dengan kapasitas adopsi dari para pengguna Teknologi. Kedekatan fisik atau lokasi antara lembaga pengembang dan pengguna pun dianggap penting pula dalam upaya menumbuhkan interaksi yang intensif dan produktif.
1
Karena itu diperlukan suatu wahana untuk mendekatkan secara fisik antara lembaga pengguna dengan pengembang teknologi. Untuk
menciptakan
wahana
ini,
negara
–
negara
di
dunia
mengembangkan pembangunan pusat–pusat penelitian seperti Silicon Valley (Amerika/1950), Tsukuba Science Centre (Jepang/1970), Daedeok Innopolis (Korea/1973), dan Kista (Swedia/1976). Negara–negara
ini
menyadari bahwa kemajuan dan kemandirian suatu bangsa hanya dapat dicapai apabila bangsa itu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan selalu menjaga agar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dinegaranya tidak tertinggal dibandingkan dengan negaranegara lain. Indonesia memiliki Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek). Puspiptek didirikan pada tahun 1976 berdasarkan keputusan Presiden Nomor 43 tahun 1976 tanggal 1 Oktober 1976. Tujuan pendirian Puspiptek
saat
menempatkan
itu
adalah
sejumlah
sebagai
pusat
kawasan
penelitian
milik
terpadu Lembaga
untuk Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Tenaga Atom Nasional yang sekarang berganti nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN).
Penempatan pusat-pusat tersebut dalam satu kawasan dimaksudkan agar dapat membentuk kemampuan yang kuat bagi pengamanan dan pelaksanaan kegiatan penelitian iptek yang berhubungan dengan Program Riset Nasional. Undang-undang
Nomor
18
tahun
2002
tentang
Sistem
Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan amanat agar penelitian, pengembangan dan penerapan iptek dilaksanakan dengan kerjasama yang sinergis antara lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), perguruan tinggi dan industri. Kawasan Puspiptek , dengan fasilitas litbang yang ada, dan 2
merupakan kawasan penelitian yang cukup lengkap sarana dan prasarananya, mempunyai peranan penting dan strategis dalam mengemban Undang–Undang tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Puspiptek berada di bawah dan bertanggung
jawab
kepada
Menteri
melalui
Sekretaris
Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Adapun tugas dari Puspiptek berdasarkan permenristek tersebut adalah melaksanakan pengelolaan sarana, kerjasama dan bisnis teknologi, serta keamanan dan keselamatan di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Puspiptek menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan pengelolaan sarana kawasan; b. pelaksanaan urusan kerjasama dan bisnis teknologi; c. pelaksanaan urusan keamanan dan keselamatan sarana penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi; d. pelaksanaan urusan perencanaan, keprotokolan, hubungan masyarakat, kepegawaian, hukum, keuangan dan perlengkapan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri melalui Sekretaris Jenderal. Dalam dokumen rencana induk (masterplan) revitalisasi Puspiptek dan Pengembangan Indonesian Science Techno Park (I-STP), secara umum, arah revitalisasi/transformasi Puspiptek ke depan adalah menjadi sebuah lembaga yang mengemban 5 (lima) fungsi utama yaitu: 1. Pusat Penguasaan dan Pengembangan Iptek nasional (center of excellence); 2. Pusat Pelayanan Pengembangan Produk-Produk nasional;
3
3. Pusat alih teknologi dan Pusat Informasi Iptek (advokasi teknologi, pelayanan teknologi, difusi, diseminasi, komersialisasi teknologi); 4. Pusat
pengembangan
kewirausahaan
(enterpreneurship)
dan
inkubasi industri baru/UKMK berbasis teknologi (inkubator bisnis teknologi, klaster inovasi); 5. Pusat pendidikan dan latihan untuk SDM industri. Berdasarkan tugas, fungsi dan arah revitalisasi/ transformasi diatas, maka peran Puspiptek menjadi sangat strategis, dimana Puspiptek tidak hanya bertugas
sebagai
pengelola
kawasan,
tetapi
juga
memberikan
pelayanan secara eksternal kepada masyarakat, industri, lembaga dan stakeholder
lainnya
yang
terkait.
Untuk
memperjelas
peran
dari
Puspiptek, maka perlu dibuat Rencana Strategis (Renstra) Puspiptek tahun 2015 – 2019 yang selaras dengan Renstra Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2015 -2019, dan sesuai dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PermenPPN) Nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra Kementerian / Lembaga 2015 - 2019. Sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, maka Renstra Puspiptek 2015 – 2019 ini akan menjadi landasan penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja dan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran serta perjanjian kinerja di Puspiptek. 1.1.1 Kelembagaan Sesuai dengan Permenristekdikti No. 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenristekdikti pasal 568- 587, Puspiptek berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal, dan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
sarana, 4
kerjasama dan bisnis teknologi, serta keamanan dan keselamatan di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Struktur orgnisasi Puspiptek sesuai Permenristekdikti nomor 15 tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Struktur Organisasi Puspiptek
Puspiptek dipimpin oleh seorang Kepala yang memiliki 4 (empat) bawahan langsung, yaitu bagian Tata Usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian (Kabag.) serta 3 (tiga) bidang yang dipimpin oleh 3 (tiga) Kepala Bidang (Kabid.) meliputi Bidang Sarana Kawasan, Bidang Kerjasama
dan
Bisnis
Teknologi,
serta
Bidang
Keamanan
dan
Keselamatan. Kepala Puspiptek juga membawahi langsung seluruh kelompok jabatan Fungsional yang berada di lingkungan Puspiptek. Bagian Tata Usaha dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) sub bagian, yaitu Sub Bagian Perencanaan, Protokol dan Hubungan Masyarakat, Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum, serta Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. Sedangkan tiap-tiap Kepala Bidang (Kabid) dibantu oleh 2 (dua) sub bidang. Bidang Sarana Kawasan 5
dibantu
oleh
Subbidang
Sarana
Teknik
dan
Subbidang
Sarana
Penunjang. Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi dibantu
oleh
Subbidang Promosi, Kerjasama dan Bisnis Teknologi, dan Subbidang Pengelolaan Data dan Informasi. Bidang Keamanan dan Keselamatan dibantu oleh Subbidang Keamanan dan Subbidang Keselamatan. Jumlah sumber daya manusia (SDM) Puspiptek adalah sebanyak 490 orang. Terdiri dari 318 PNS,130 Keamanan Keselamatan Non PNS dan 42 Honorer. 1.1.2 Kawasan Kawasan Puspiptek memiliki luas sebesar 460 Ha, secara administrasi terletak di kecamatan Setu, kota Tangerang Selatan dan sebagian kecil lainnya masuk ke dalam wilayah kabupaten Bogor, dengan batas geografis sebagai berikut : - Sebelah Utara : pemukiman penduduk, toko dll kelurahan Muncul dan Setu, kota Tangerang Selatan - Sebelah Selatan : pemukiman penduduk, lahan kosong, batas kab. Bogor - Sebelah Timur : Jalan Raya arah Kabupaten Bogor (Prov. Jawa Barat) dan Wilayah Banten - Sebelah Barat : Lahan kosong, pemukiman, sungai Cisadane, Wilayah Banten
6
Gambar 2 Peta Kawasan Puspiptek
Puspiptek
saat
ini
terdiri
dari
48
Laboratorium/Balai/Pusat
yang
dikoordinasikan oleh LIPI, BATAN dan BPPT dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan 2 Pusat/Balai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tabel 1 Daftar Nama Pusat/Balai/Balai Besar/Lab
No
Lembaga
1 2 3 4
LIPI LIPI LIPI LIPI
5
LIPI
6 7 8 9 10 11 12
BATAN BATAN BATAN BATAN BATAN BATAN BATAN
Nama Pusat/Balai/Balai Besar/Lab Pusat Penelitian Metrologi (P2M) Pusat Penelitian Fisika (P2F) Pusat Penelitian Kimia (P2K) Pusat Penelitian Metalurgi dan Material (P2MM) Pusat Penelitian Sistem Muju dan Teknologi Pengujian (P2SMTP) Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) 7
13
BATAN
14 15 16 17 18 19 20
BATAN BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT
21
BPPT
22
BPPT
23
BPPT
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT
34
BPPT
35 36 37 38 39 40 41 42
BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT BPPT
43
BPPT
44 45 46
BPPT BPPT BPPT
47
BPPT
48
BPPT
49
KLHK
50
KLHK
Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) Pusat Standardisasi Mutu Nuklir (PSMN) Pusat Manajemen Informasi (PMI) Pusat Teknologi Inovasi Daerah (PTID) Pusat Teknologi Kawasan Spesifik (PTKS) Pusat Teknoprener dan Klaster Industri (PTKI) Balai Inkubator Teknologi (BIT) Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi (PSTAT) Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah (PTPSDW) Balai Teknologi Survei Kelutan (BTSK) Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral (PTPSDM) Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana (PTRSB) Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) Balai Teknologi Pengolahan Air dan Limbah (BTPAL) Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) Pusat Teknologi Bioindustri (PTB) Pusat Teknologi Farmasi dan Medika (PTFM) Balai Bioteknologi Pusat Teknologi Elektronika (PTE) Pusat Teknologi Sumberdaya Energi dan Industri Kimia (PTSEIK) Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain (BTB2RD) Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK) Pusat Teknologi Material (PTM) Balai Teknologi Polimer (BTP) Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) Pusat Teknologi Industri Permesinan (PTIP) Balai Teknologi Mesin Perkakas, Produksi dan Otomasi (BTMEPPO) Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi (PTSPT) Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) Pusat Teknologi Rekayasa Industri dan Maritim (PTRIM) Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika (B2TA3) Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas dan PGL) 8
Di kawasan Puspiptek saat ini terdiri dari bangunan dan peruntukan lahan untuk perkantoran dan layanan teknologi; perumahan dan fasilitas umum; perguruan tinggi; Polsek; Telkom; Gardu Induk PLN, Keamanan; Pengelolaan Air Bersih; Hutan Provinsi; RTH/Zona Hijau dan Kawasan pengembangan baru. Perkiraan luasan peruntukan disajikan pada tabel berikut : Tabel 2 Perkiraan Luasan Peruntukan Lahan Puspiptek
No 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Peruntukan
Luasaan (Ha)
Perkantoran dan Layanan Teknologi Litbang - BATAN - LIPI - BPPT - KLHK Perumahan dan Fasilitas Umum ITI SMU, POLSEK, TELKOM Gardu Induk PLN Keamanan Pengolahan Air Bersih Hutan Provinsi RTH/ Zona Hijau Kawasan Pengembangan Baru Total
11,50 27,34 30,92 22,59 13,70 93,68 18,08 17,93 3,27 0,78 0,98 5,09 114,84 100 460
1.1.3. Perencanaan Seiring
dangan
bertambahnya
usia
Puspiptek,
berbagai
sarana-
prasarana yang ada menuntut pemeliharaan, perbaikan dan perbaruan agar Puspiptek berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peralatan yang sudah aging, sumberdaya manusia yang sebagian besar sudah aging dan adanya gap yang lebar antara SDM muda dengan pegawai senior akibat kebijakan zero growth, serta peningkatan kebutuhan saranaprasarana pendukung seperti listrik, air bersih, jalan, dan jaringan
9
komunikasi untuk mendukung aktivitas laboratorium; menuntut adanya revitalisasi Puspiptek dalam aspek-aspek tersebut. Revitalisasi Puspiptek juga merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan kapasitas SDM dan iptek yang digariskan oleh MP3EI yaitu merevitalisasi Puspiptek menjadi Science dan Technology Park atau Science Technopark (STP). Dalam rangka peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar, pembangunan bidang IPTEK salah satunya dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana iptek melalui Revitalisasi Puspiptek. Sebagai STP, Puspiptek diharapkan mampu melahirkan usaha baru berbasis inovasi di berbagai bidang strategis, juga diharapkan mampu mengoptimalkan interaksi dan pemafaatan sumber daya universitas, lembaga litbang, dan dunia usaha sehingga dapat menghasilkan produk inovatif (Academy-Business-Government, ABG). Dalam RPJMN 2015 – 2019 juga disebutkan salah satu strategi dalam pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology Park) adalah melalui revitalisasi kawasan Puspiptek.
Gambar 3 Roadmap & Milestone Pembanguan N-STP Puspiptek
10
1.2 Potensi dan Permasalahan 1.2.1 Potensi dan Permasalahan Internal
Rencana Strategis Puspiptek disusun dengan memperhatikan potensi dan permasalahan yang berada dalam tubuh organisasi sehingga program yang dikerjakan akan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui potensi dan permasalahan apa saja yang berada di Puspiptek adalah dengan membandingkan fakta-fakta internal dengan teori, institusi sejenis, target internal ataupun best practice. Fakta-fakta internal
potensi Puspiptek meliputi aspek
Topografi Kawasan, Vegetasi Kawasan, Sarana Prasarana Kawasan, Hidrologi Kawasan, Lokasi, Eksistensi Puspiptek, Anggaran, Pengamanan Kawasan, Sumber Daya Manusia (peneliti), Instrument Laboratorium, Jasa Layanan
Laboratorium,
Forum
Sinergi
Kelembagaan
dan
Pengembangan Zona Bisnis Teknologi. Tabel 3 Potensi Internal Puspiptek
No
Aspek
1.
Topografi Kawasan
2.
Vegetasi Kawasan
3.
Sarana Prasarana Kawasan
Fakta Internal
Benchmark
Lahan kawasan Puspiptek berbatasan langsung dengan jalan konektor primer kontur dan kemiringan cenderung kecil/ideal. Keberadaan vegetasi yang dilingungi
Mendukung kegiatan promosi kawasan Puspiptek; Masih banyak lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan fisik.
Fasilitas layanan umum yang memadai.
Sarana dan prasana akan mendukung kegiatan yang dilakukan di Kawasan.
Vegetasi yang dilindungi akan mengurangi kecenderungan suhu udara yang panas, membantu sirkulasi udara di Kawasan dan berfungsi sebagai areal resapan air.
11
4.
Hidrologi Kawasan
Sumber air yang memadai
5.
Eksestensi Puspiptek
6.
Anggaran
Puspiptek sebagai Research Park terbesar di Indonesia Puspiptek sebagai Objek Vital Nasional
Sumber dana rutin dari APBN Terdapat penerimaan yang berasal dari PNBP.
Sungai Cisadane dapat memenuhi kebutuhan air dikawasan dengan kapasitas 90 Liter/detik. Puspiptek mempunyai peran yang penting bagi Indonesia, khususnya dalam bidang penelitian dan pengembangan. APBN yang meningkat tiap tahunnya dan penerimaan sektor PNBP akan mempercepat pembangunan Puspiptek.
7.
Pengamanan Kawasan
Terdapat organisasi keamanan dan keselamatan yang terstruktur.
Organisasi keamanan dapat melakukan fungsi pengamanan secara bertingkat
8.
Sumber daya manusia (peneliti)
Lebih dari 300 doktor bekerja di Kawasan Puspiptek.
Peneliti yang ahli akan meningkatkan kapasitas inovasi di Pusat/Lab Kawasan Puspiptek
9.
Instrumen Laboratorium
Investasi Instrument Laboratorium senilai > 500juta USD (1976 – 2013) dan terus meningkat tiap tahunnya
Meningkatnya kapasitas kegiatan penelitian dan pengujian.
10. Jasa Layanan Laboratorium
Terdapat berbagai macam jenis layanan yang diberikan laboratorium.
Mendukung kegiatan sektor Industri di berbagai bidang.
11. Forum Sinergi Lembaga
Sinergi antar lembaga dapat ditingkatkan.
Sinergi yang kuat antar lembaga dapat meningkatkan
12. Pengembangan Zona Bisnis Teknologi 13
Laboratorium Acuan Nasional
Pembangunan fisik yang berkelanjutan Tawaran kerjasama dengan pihak swasta.
Beberapa produk nasional harus dilakukan pengujian terlebih dahulu di Puspiptek.
Sarana dan prasarana terus dikembangkan untuk mendukung Puspiptek menjadi N-STP. Laboratorium di kawasan Puspiptek merupakan instansi yang dapat memberikan sertifikat resmi 12
terhadap produk yang akan dipasarkan
Permasalahan Internal Organisasi diidentifikasi melalui fakta-fakta internal yang tedapat di Puspiptek dibandingkan dengan benchmark terhadap organisasi sejenis, standar terkait atau pendapat pakar. Tabel 4 Permasalahan Internal Puspiptek
No
Aspek
Fakta Internal
1.
Sumber Daya Manusia
Aging SDM Regenerasi SDM belum optimal Pendidikan SDM yang Rendah Pegawai kurng menguasai fungsi dan tugasnya Penempatan karyawan tidak sesuai dengan keahliannya
Benchmark Memliki SDM yang kompeten dibidangnya, menunjukan integritas kerja yang baik, adanya sistem reward dan punishment. Melakukan rekrutmen P3K sesuai dengan kebutuhan beban pekerjaan. Mendelegasikan pegawai untuk mengikuti diklat.
Ketersedia an sistem dan prosedur kerja
SOP sedang disusun untuk seluruh kementerian.
Banyaknya layanan yang didukung oleh Puspiptek perlu didasarkan dengan SOP yang sudah baku
3.
Perbedaan tujuan
Tujuan yang ditetapkan oleh kementerian kurang menggambarkan cita-cita dari Puspiptek
Kelembagaan Puspiptek harus mendukung cita-cita yang ditetapkan oleh kementerian
4.
Infrastruktur
Aging Bangunan Fisik
Memiliki anggaran untuk melakukan peremajaan terhadap bangunan fisik.
2.
5.
Anggaran
Anggaran yang diusulkan tidak sesuai dengan anggaran yang diberikan
Penyerapan tidak sesuai dengan cash planning
Anggaran yang disusun sesuai dengan kebutuhan real agar target dari perencanaan dapat tercapai. Memiliki perencanaan kerja yang baik sesuai dengan TOR/KAK yang disusun pada awal tahun. 13
6.
Struktur Kelembag aan
Puspiptek berada di bawah pimpinan Eselon II namun kebanyakan pusat di Kawasan Puspiptek di pimpin oleh Eselon I
Untuk menjadi kawasan yang utuh, dibutuhkan sinergi yang baik terhadap semua Pusat di kawasan.
Beberapa lahan terpisahkan oleh pemukiman penduduk sekitar Masih ada akses keluar masuk Kawasan Puspiptek yang belum dijaga.
Segi keamanan kawasan Puspiptek akan lebih baik jika Puspiptek merupakan satu kawasan yang utuh.
7.
Tapak Kawasan
8.
Komunikasi antar lembaga
Kurangnya komunikasi antara Puspiptek dengan Pusat yang berada di Kawasan Puspiptek.
Memiliki forum informasi di Kawasan Puspiptek untuk agar semua lab mendapatkan informai teupdate.
1.2.2 Potensi dan Permasalahan Eksternal
Potensi
Eksternal
diidentifikasi
berdasarkan
analisis
terhadap
tren
politik/hukum, ekonomi, sosial serta teknologi. Tabel 5 Potensi Eksternal Puspiptek
No
Aspek
Potensi Terhadap Puspiptek
1.
Target Nawacita membangun 100 STP di Indonesia
Puspiptek akan didorong untuk menjadi salah satu STP yang terbesar di Indonesia.
2.
Banyaknya stakeholder di daerah sekitar Tangerang Selatan
Kesempatan bagi Puspiptek untuk menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai Instansi.
3.
Kebutuhan Informasi Jasa Layanan Iptek Laboratorium bagi sektor swasta
Puspiptek dapat menjadi Pusat Informasi Iptek dan Pusat Alih Teknologi bagi jasa layanan iptek yang berada di Laboratorium Kawasan Puspiptek.
4.
Layanan Pengujian produk-produk Nasional
Puspiptek menjadi Pusat Pengembangan ProdukProduk Nasional. 14
5.
Kebutuhan pendidikan iptek bagi sektor Industri
Mendorong Puspiptek sebagai pusat pendidikan dan latihan untuk SDM Industri.
6.
Perusahaan pemula berbasis teknologi yang membutuhkan pelatihan kewirausahaan.
Mengembangkan Puspiptek sebagai Pusat pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship) dan inkubasi baru/UKMK berbasis teknologi.
7.
PP No. 2 Tahun 2011 mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Puspiptek dapat diusulkan menjadi KEK, dikarenakan merupakan salah satu kawasan pengembangan teknologi.
8.
Perpres No. 32 Tahun 2011 mengenai MP3EI
Revitalisasi Puspiptek didukung sebagai Perbaikan Ekosistem Inovasi
9.
Standarisasi bagi produk-produk Industri.
Laboratrium di Puspiptek dapat memberikan lauyanan standarisasi bagi industri untuk meningkatkan daya saing.
10.
Puspiptek mempunyai lokasi yang strategis
Kawasan Puspiptek didukung dengan ekosistem industri di daerah Jabodetabek; Puspiptek didukung akses masuk dari segala arah.
15
Permasalahan
Eksternal
Organisasi
diidentifikasi
melalui
tren
politik/hukum, ekonomi, sosial serta teknologi.
Tabel 6 Permasalahan Eksternal Puspiptek
No
Aspek
1.
Persaingan dengan dunia usaha swasta
2.
Terorisme
3.
Sumber daya (listrik)
4.
UU14/2008 tentang keterbukaan informasi Publik menyatakan bahwa: Badan Publik wajib menyediakan/menerbit kan informasi Publik yang berada dibawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan Peningkatan reformasi birokrasi pada setiap pelayanan yang diberikan oleh Puspiptek.
5.
Dampak Bagi Puspiptek Hadirnya perusahaan swasta yang memberikan layanan sama seperti Puspiptek akan menjadi kompetitor Lab/Pusat di Kawasan. Munculnya ancaman (teror) dari luar kawasan Listrik kawasan Puspiptek menggunakan jasa dari PLN
Puspiptek dituntut untuk mampu menyediakan, mempublikasikan data&informasi yang valid dan reliabel serta mudah dijangkau oleh pihak yang membutuhkannya.
Puspiptek harus memberikan pelayanan prima bagi setiap layanan yang diberikan
16
BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Rencana Strategis Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2015 - 2019
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Dengan mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, (Undang – undang mengenai Science Technopark), Nawacita Presiden Republik Indonesia, Rencana Strategis Kemenristekdikti 2015 – 2019, serta dalam rangka mengoptimalkan potensi dan memecahkan permasalahan yang telah dijelaskan pada BAB I maka Puspiptek menyusun Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis sebagai berikut.
2.1 VISI Sesuai
dengan
Renstra
Kemensitekdikti
2015
–
2019,
Visi
dari
Kemenristekdikti adalah “ Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”. Dalam
rangka
menjadikan
Puspiptek
sebagai
Pusat
Penelitian,
Pengembangan dan Inovasi Teknologi serta menjadi National - Science Technology
Park
di
Indonesia,
dan
untuk
mendukung
visi
dari
Kemenristekdikti, maka Puspiptek menetapkan visi sebagai berikut:
17
Menjadi pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi terdepan yang bermutu dalam mendukung daya saing bangsa.
Pusat
penelitian,
pengembangan
dan
inovasi
yang
bermutu
dimaksudkan untuk menghasilkan inovasi dalam negeri yang dapat bersaing dipasar Indonesia, sehingga secara tidak langsung dapat mendukung daya saing bangsa dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
2.2 MISI Untuk mencapai visi Puspiptek, maka disusun misi Puspiptek sebagai berikut: 1. Meningkatkan inovasi produk-produk nasional 2. Meningkatkan budaya entreupreneurship, penumbuhan PPBT dan meningkatkan kemampuan SDM industri/masyarakat 3. Meningkatkan kualitas layanan tata kelola, sarana-prasarana, dan keamanan-keselamatan kawasan PUSPIPTEK. Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pengembangan dan pengelolaan kawasan Puspiptek pada periode 2015 – 2019 dalam aspek tata kelola (manajemen), sarana-prasarana, keamanan-keselamatan serta pengembangan kerjasama bisnis teknologi.
18
2.3
TUJUAN
Perumusan
tujuan
ini
mempertimbangkan
sumber
daya
dan
kemampuan yang dimiliki. Dengan perumusan tujuan strategis ini, Puspiptek dapat mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Tujuan yang ingin dicapai oleh Puspiptek sampai dengan tahun 2019 adalah: 1. Meningkatnya produktivitas dalam Penguasaan dan Pengembangan Iptek serta penciptaan produk inovasi dalam mendukung daya saing industri dan pembangunan academic & economic impact 2. Meningkatnya perusahaan
budaya
kewirausahaan
pemula berbasis
teknologi dan
berbasis daya
teknologi, saing
SDM
industri/masyarakat economic & social impact. 3. Meningkatnya kualitas layanan tata kelola, sarana-prasarana, dan keamanan-keselamatan kawasan PUSPIPTEK social impact
2.4 SASARAN STRATEGIS – PROGRAM - KEGIATAN Berdasarkan atas tujuan yang telah ditetapkan, Puspiptek menjabarkan tujuan tersebut ke dalam sasaran-sasaran dengan indikator kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan. Adapun sasaran dan indikator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya jumlah industri dan kelembagaan iptek lainnya yang memanfaatkan fasilitas dan berkolaborasi dengan lembaga litbang di Puspiptek 2. Terlaksanaanya pelatihan untuk masyarakat dan SDM industri 3. Tumbuh dan berkembangnya PPBT melalui proses inkubasi bisnis teknologi. 19
4. Meningkatnya kualitas tata kelola (manajemen) dan layanan informasi. 5. Meningkatnya kualitas sarana prasarana 6. Meningkatnya kualitas keamanan dan keselamatan
20
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, REGULASI, DAN KELEMBAGAAN Rencana Strategis Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2015 - 2019
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, REGULASI DAN KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan Kemenristekdikti Arah kebijakan Kemenristekdikti seperti yang tertuang dalam rencana stratgis Kemenristekdikti 2015 – 2019 adalah : 1.
Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi;
2.
Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang;
3.
Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas;
4.
Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan; dan
5.
Meningkatkan inovasi bangsa.
3.2 Arah kebijakan dan Strategi Puspiptek Arah kebijakan Puspiptek dibuat untuk sejalan dengan arah kebijakan Kemenristekdikti, yaitu : 1.
Meningkatkan jumlah kerjasama antar lembaga litbang di Puspiptek dengan Industri;
2.
Meningkatkan jumlah pelatihan untuk masyarakat dan SDM Industri;
3.
Meningkatkan jumlah PPBT melalui proses inkubasi bisnis teknologi; 21
4.
Meningkatkan kemampuan SDM tata kelola (manajemen) dan layanan informasi;
5.
Meningkatkan kemampuan SDM pengelola dan kualitas fisik dan sarpras;
6.
Meningkatkan kemampuan SDM dan peralatan keamanan dan keselamatan.
Adapun konsep dan arah pengembangan Puspiptek sesuai SK Menteri Riset
dan
Revitalisasi
Teknologi
Nomor
20/M/Kp/IV/2014
tentang
Masterplan
Puspiptek dan ISTP menyebutkan Puspiptek diarahkan
sebagai: 1.
Pusat penguasaan dan pengembangan iptek nasional (center of excellent) Target
dari
arah
pengembangan
pengembangan
iptek
nasional
Pusat
adalah
penguasaan
CoE
dan
dan
Academic
Exellence. Dengan indikator publikasi internasional dan nasional, paten,
IPR
lainnya,
science
/
researchers;
dan
kebijakan
pengelolaan pusat-pusat riset. 2.
Pusat pelayanan pengembangan produk-produk nasional Target
dari
pusat
pelayanan
pengembangan
produk-produk
nasional adalah Economic value dari produk-produk industri. Dengan indikator produk baru, pelayanan jasa, dan rekomendasi kebijakan / standarisasi. Sehingga dukungan / investasi yang dibutuhkan
adalah
modernisasi
peralatan
pengujian;
pengembangan lab pengujian, pusat desain, pusat prototipe; proyek pengembangan produk nasional; Sistem informasi, promosi dan pelayanan terintegrasi; sertifikasi dan standarisasi produk.
22
3.
Pusat alih teknologi dan pusat informasi iptek Target dari pusat alih teknologi dan pusat informasi iptek adalah economic value dari industri yang melakukan transfer teknologi. Dengan indikator kontrak riset, lisensi dan royalti, produk baru dan dampak ekonomi, industri dan SME yang memanfaatkan informasi iptek, rekomendasi kebijakan. Adapun dukungan / investasi yang dibutuhkan
adalah
pemerintah
untuk
asuransi
teknologi,
pengembangan
bank
produk
loan;
program
nasional; program
pemerintah untuk transfer teknologi; capacity building; fasilitas pusat informasi iptek; infrastruktur jaringan komunikasi internet. 4.
Pusat pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi Target dari pusat pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi adalah pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Dengan indikator perusahaan/ industri baru, klaster inovasi / kawasan industri baru. Adapun dukungan / investasi yang dibutuhkan adalah modal ventura; start-up capital; kebijakan pajak untuk perusahaan / industri baru; program inkubasi teknologi, diseminasi teknologi, paten granted; kebijakan royalti, risk sharing; fasilitas workshop industri; capacity building program.
5.
Pusat pendidikan dan pelatihan untuk SDM Industri Target pusat pendidikan dan latihan untuk SDM industri adalah produktivitas industri, absorpsi teknologi, total factor produktivity (tfp). Dengan indikator produktivitas personil industri, sertifikasi profesi, diseminasi / transfer teknologi. Adapun dukungan / investasi yang dibutuhkan adalah sarana dan prasarana diklat (ruang belajar, perpustakaan, wisma); infrastuktur jaringan komunikasi dan internet; akses jalan; program transfer teknologi; program diklat; dan lembaga sertifikasi profesi.
23
Adapun kerangka revitalisasi Puspiptek dan pengembangan I-STP dapat disajikan pada gambar berikut :
Gambar 4 Kerangka Pengembangan Revitalisasi Puspiptek
RPJMN 2015 – 2019 menyebutkan bahwa dalam rangka peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar, pembangunan bidang IPTEK salah satunya dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana iptek, antara lain revitalisasi Puspiptek sebagai National Science and Technology Park (N-STP). Melalui revitalisasi Puspiptek ini, Puspiptek diharapkan mampu melahirkan usaha baru berbasis inovasi di berbagai bidang strategis, juga diharapkan mampu mengoptimalkan interaksi dan pemanfaatan sumber daya universitas, lembaga litbang, dan
dunia
usaha
sehinggadapat
menghasilkan
produk
inovatif
(Academy-Business-Government, ABG).
24
Untuk menjalankan fungsi sebagai Science and Technology Park secara berkelanjutan, maka revitalisasi juga diarahkan agar: (1) Puspiptek sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dengan manajemen profesional sehingga tercipta link antara bisnis dan riset; (2) Puspiptek menjadi pusat unggulan riset berteknologi tinggi. Dan salah satu strategi dalam
kebijakan Pembangunan Taman Sains
dan Teknologi Nasional (National Science and Technology Park) yang diarahkan berfungsi sebagai: a) Pusat pengembangan sains dan teknologi maju; b) Pusat penumbuhan wirausaha baru di bidang teknologi maju; dan Pusat layanan teknologi maju ke masyarakat, dilakukan melalui Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology Park, N-STP) akan dilaksanakan melalui revitalisasi kawasan Puspiptek.
3.3 Kerangka Kelembagaan Berdasarkan dengan permasalahan yang dihadapi oleh Puspiptek, dibutuhkan kerangka kelembagaan yang tepat agar cita-cita Puspiptek sebagai N-STP tidak terhambat. Adapun Roadmap Jangka Menengah Pengembangan Kelembagaan N-STP Puspiptek dapat dilihat pada gambar 5 berikut.
25
Gambar 5 Roadmap Jangka Menengah Pengembangan Kelembagaan N-STP Puspiptek
Gambar 5 menjelaskan bahwa Puspiptek secara bertahap berevolusi menuju STP yang ideal ditahun 2019. STP dalam konteks ini adalah suatu organisasi yang dikelola secara profesional dengan model manajemen bisnis. Adapun aspek yang harus dipenuhi untuk menjadi STP yang ideal : 1.
Aspek
kelembagaan,
Puspiptek
menjadi
kelembagaan
yang
profesional dan semi government, dimana pengelolaannya sebagian dari swasta, 2. Aspek manajemen keuangan dengan model bisnis, yaitu melalui pola PPK BLU. Tahapan untuk mencapai aspek nomor 2 adalah bermula dari pola manajemen APBN Murni di tahun 2016 secara bertahap menjadi kombinasi APBN Murni ditambah dengan PNBP di tahun 2017, lalu menjadi BLU bertahap/sebagian (2018), hingga akhirnya BLU penuh (2019 ). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2005 bahwa Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PPK-BLU,
adalah pola pengelolaan keuangan
yang
memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menetapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada. masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa 26
Adapun Unit Eselon 3 (tiga) Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terdiri atas: A. Bagian Tata Usaha Bagian
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
perencanaan, keprotokolan, hubungan masyarakat, kepegawaian, hukum, keuangan dan perlengkapan. Untuk menjalankan tugasnya, bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan perencanaan, protokol dan hubungan masyarakat; pelaksanaan urusan kepegawaian dan hukum; dan peleksanaan urusan keuangan dan perlengkapan. Bagian Tata Usaha terdiri dari : 1. Subbagian
Perencanaan,
Protokol,
dan
Hubungan
Masyarakat,
dengan tugas melaksanakan urusan perencanaan program dan anggaran,
hubungan
masyarakat
dan
media
massa,
dan
keprotokolan. 2. Subbagian Kepegawaian dan Hukum, dengan tugas melakukan urusan
kepangkatan,
tunjangan,
cuti,
tata
pemberhentian naskah
pemindahan,
kepegawaian,
tata
pensiun, persuratan,
penyiapan konsep peraturan perundang-undangan, dan penyiapan bahan pertimbangan dan advokasi hukum. 3. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan, dengan tugas melakukan urusan perbendaharaan, administrasi belanja pegawai, pengelolaan kas, pengujian dan verifikasi terhadap dokumen keuangan, akuntansi, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan urusan rumah tangga, pemeliharaan sarana dan prasarana, penatausahaan dan pelaporan barang milik / kekayaan negara.
27
B. Bidang Sarana Kawasan Bidang Sarana Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan sarana kawasan. Untuk menjalankan tugasnya bagian Sarana Kawasan menyelenggarakan fungsi penyiapan bahan manajemen sarana kawasan; penyiapan bahan pengelolaan sarana teknik; dan penyiapan bahan pengelolaan sarana penunjang. Bidang Sarana Kawasan terdiri dari : 1. Subbidang Pengelolaan Sarana Teknik, dengan tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana teknik Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Subbidang Pengelolaan Sarana Penunjang, dengan tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan sarana penunjang Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. C. Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan Kerjasama dan Bisnis Teknologi. Untuk menjalankan tugasnya, bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi menyelanggarakan fungsi penyiapan bahan promosi, kerjasama, bisnis teknologi, dan pengelolaan data dan informasi; dan penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi. Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi terdiri dari : 1. Subbidang Promosi, Kerjasama dan Bisnis Teknologi, dengan tugas melakukan penyiapan bahan promosi, kerjasama, dan bisnis teknologi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Subbidang Pengelolaan Data dan Informasi, dengan tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
28
D. Bidang Keamanan dan Keselamatan Bidang Keamanan dan Keselamatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan
pengelolaan
dan
koordinasi
keamanan
dan
keselamatan kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Untuk melaksanakan tugasnya, bidang Keamanan dan Keselamatan menyelenggarakan fungsi penyiapan bahan manajemen keamanan dan keselamatan; penyiapan bahan pengelolaan dan koordinasi keamanan;
dan
penyiapan
bahan
pengelolaan
dan
koordinasi
keselamatan Bidang Keamanan dan Keselamatan terdiri dari : 1. Subbidang Keamanan, dengan tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dan koordinasi keamanan. 2. Subbidang Keselamatan, dengan tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan dan koordinasi keselamatan.
29
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Rencana Strategis Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2015 - 2019
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 20152019 maka ditetapkan Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk menggambarkan tingkat ketercapaian indikator sasaran strategis. Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Puspiptek tertuang pada tabel berikut :
30
Tabel 7 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Puspiptek
KEGIATAN/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuju STP yang mature SK (Output) 1 : Layanan Internal
SATUAN
TARGET 2016
2017
2018
2019
Layanan
3
3
3
3
IKK 1.1 : Layanan Kepegawaian dan Hukum
Laporan
1
1
1
1
IKK 1.2 : Layanan Keuangan dan Perlengkapan
Laporan
1
1
1
1
IKK 1.3 : Layanan Perencanaan, Protokol dan Humas
Laporan
1
1
1
1
Dokumen Kerjasama
15
20
25
30
Dokumen Kerjasama
15
20
25
30
1
1
1
20
20
20
20
3
3
3
3
SK (Output) 2 : Layanan Kerjasama dan Bisnis Teknologi IKK 2.1 : Jumlah kerjasama Puspiptek dengan Pihak ketiga IKK 2.2 : Updating Basis Data Potensi Kawasan Puspiptek IKK 2.1 : Jumlah Tenan yang Diinkubasi SK (Output) 3 : Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Kaawasan KEGIATAN/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) IKK 3.1 : Sarpras Kawasan yang Terkelola dengan Baik IKK 3.2 : Sarpras Kawasan yang Telah Direvitalisasi SK (Output) 4 : Layanan Keamanan dan Keselamatan Kawasan Puspiptek IKK 4.1 : Layanan Keamanan IKK 4.1 : Layanan Keselamatan SK (Output) 5 : Layanan Internal Overhead
2015
Laporan Tenant Laporan
5
SATUAN
TARGET 2015
2016
2017
2018
2019
Laporan
1
1
1
1
1
Sarpras
2
1
1
1
1
Laporan
0
0
2
2
2
Laporan
1
1
1
Laporan
1
1
1
1
1
1
Laporan
O
0
31
IKK5.1 : Layanan Internal (Overhead) SK (Output) 6 : Layanan Perkantoran IKK 6.1 : Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
1
1
1
Bulan Layanan
12
12
12
12
12
Bulan Layanan
12
12
12
12
12
4.2 Kerangka Pendanaan Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, setiap tahunnya Puspiptek mendapatkan pendanaan Rupiah Murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rupiah Murni. Pendanaan tersebut berfungsi untuk membiayai program utama maupun fungsi layanan umum Puspiptek. Total Anggaran yang dibutuhkan oleh Puspiptek untuk tahun anggaran 2015 – 2019 adalah sebesar Rp 501.619.449.000,-
32
BAB 5 PENUTUP Rencana Strategis Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2015 - 2019
PENUTUP Renstra Puspiptek - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019 ini akan menjadi acuan dalam pengukuran kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja Puspiptek. Renstra ini juga memuat kebijakan dan program yang sejalan dengan pelaksanaan peningkatan kemampuan Iptek sesuai dengan perubahan paradigma yang terjadi. Dengan demikian, diharapkan berbagai kebijakan dapat dihasilkan dengan baik untuk mewujudkan berbagai perubahan. Oleh karena itu, perencanaan Iptek yang lebih terarah dengan didukung iklim yang kondusif, transformasi penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan Iptek sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Sebagai dokumen perencanaan, maka Renstra ini sesungguhnya tidak bersifat statis, dimungkinkan untuk dievaluasi kembali sesuai dengan dinamika internal maupun lingkungan strategis dimana Renstra tersebut diimplementasikan. Dengan demikian, segala perubahan yang mungkin akan dilakukan sesungguhnya adalah hasil evaluasi secara menyeluruh agar Renstra ini lebih bermakna. Rencana Strategis yang telah disusun ini tak banyak artinya bila tidak ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan yang profesional, inovatif dan motivasi yang tinggi dari setiap pelaku kegiatan di lingkungan Puspiptek. 33
FORMULIR RENSTRA TAHUN 2015 s/d 2019 UNIT KERJA : PUSPIPTEK
Visi
Misi
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tujuan Strategis
Sasaran Strategis/ Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan
IKSS/ IKP/ IKK
Baseline (Tahun ke-1)
1
2
3
4
5
6
Menjadi pusat penelitian , pengemba ngan, dan inovasi teknologi terdepan yang bermutu dalam menduku ng daya saing bangsa.
Meningkatkan inovasi produkproduk nasional;
Meningkatnya produktivitas dalam Penguasaan dan Pengembangan Iptek serta penciptaan produk inovasi dalam mendukung daya saing industri dan pembangunan
Meningkatnya jumlah industri dan kelembagaan iptek lainnya yang memanfaatkan fasilitas dan berkolaborasi dengan lembaga litbang di Puspiptek;/ Layanan Kerjasama dan Bisnis Teknologi
Jumlah kerjasama Puspiptek dengan Pihak ketiga
0
1.Terlaksanaanya pelatihan untuk masyarakat dan SDM industri
Jumlah Tenan yang Diinkubasi
Updating Basis Data Potensi Kawasan Puspiptek
Target Kinerja
Rencana Anggaran
201 5
2016
2017
2018
2019
2015
2016
2017
2018
2019
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
15
20
25
30
1
1
1
7.555
3.116
12.107
13.318
0
academic & Meningkatnya budaya kewirausahaa n berbasis teknologi, perusahaan pemula berbasis teknologi dan daya saing SDM industri/masy arakat economic & social impact.
economic impact Meningkatnya budaya kewirausahaan berbasis teknologi, perusahaan pemula berbasis teknologi dan daya saing SDM industri/masyar akat economic & social impact
2. Tumbuh dan berkembangnya PPBT melalui proses inkubasi bisnis teknologi/ Layanan Kerjasama dan Bisnis Teknologi
0
20
20
20
20
Visi
Misi
Tujuan Strategis
Sasaran Strategis/ Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan
IKSS/ IKP/ IKK
Baseline (Tahun ke-1)
1
2
3
4
5
6
Menjadi pusat penelitian , pengemba ngan, dan inovasi teknologi terdepan yang bermutu dalam menduku ng daya saing bangsa.
Meningkatkan kualitas layanan tata kelola, saranaprasarana, dan keamanankeselamatan kawasan PUSPIPTEK.
Meningkatnya kualitas layanan tata kelola, saranaprasarana, dan keamanankeselamatan kawasan PUSPIPTEK
Meningkatnya kualitas tata kelola (manajemen) dan layanan informasi./ Layanan Internal, Layanan Internal (Overhead), Laynan Perkantoran
Layanan Kepegawaian dan Hukum
0
Layanan Keuangan dan Perlengkapa n
0
Layanan Perencanaan , Protokol dan Humas
0
social impact
Layanan Internal (Overhead)
Target Kinerja
Rencana Anggaran
201 5
2016
2017
2018
2019
2015
2016
2017
2018
2019
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
12
12
12
12
12
1.000
2.804
3.084
3.393
1
1
1
1.648
1.616
1.000
12
12
12
62.000
67.818
70.000
0
Penyelenggar aan Operasional dan Pemeliharaa n Perkantoran
0
12
12
31.433
46.466
Visi
Misi
Tujuan Strategis
1
2
3
Menjadi pusat penelitian , pengemba ngan, dan inovasi teknologi terdepan yang bermutu dalam menduku ng daya saing bangsa.
Meningkatkan kualitas layanan tata kelola, saranaprasarana, dan keamanankeselamatan kawasan PUSPIPTEK.
Meningkatnya kualitas layanan tata kelola, saranaprasarana, dan keamanankeselamatan kawasan PUSPIPTEK social impact
Sasaran Strategis/ Sasaran Program/ Sasaran Kegiatan
4 Meningkatnya kualitas sarana prasarana ./Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Kawasan
Meningkatnya kualitas sarana prasarana ./ Layanan Keamanan dan Keselamatan Kawasan Puspiptek
IKSS/ IKP/ IKK
Target Kinerja
Baseline (Tahun ke-1)
Rencana Anggaran
2015
2016
2017
2018
2019
2015
2016
2017
2018
2019
12
13
14
15
16
4.944
3.523
3.706
3.706
22.944
17.534
61.778
62.865
1.021
9.895
10.884
5
6
7
8
9
10
11
Sarpras Kawasan yang Terkelola dengan Baik
0
3
2
1
1
1
Sarpras Kawasan yang Telah Direvitalisasi
0
2
1
1
1
1
1
1
1
Layanan Keamanan
Layanan Keselamatan
46.000
0
0