DAFTAR ISI
A. B. C. A. B. C. D. E.
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang.............................................................................................. 1 Rumusan Masalah......................................................................................... 1 Tujuan Penulisan........................................................................................... 1 BAB II : PEMBAHASAN Pengertian Sistem Bus................................................................................... 2 Struktur Interkoneksi.................................................................................... 2 Interkoneksi Bus........................................................................................... 4 Elemen-elemen Rancangan Bus.................................................................... 7 Contoh-contoh Bus....................................................................................... 8 BAB III : PENUTUP Kesimpulan........................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusunsistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasitersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalamkomputer dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkansetelah diolah. Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU), Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi.Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data,Fungsi Operasi Kontrol. Sistem bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPUmelalui perantara sistem bus. B. 1. 2. 3. 4.
Rumusan Masalah Apa maksud dari sistem bus pada komputer? Bagaimana struktur interkoneksi yang ada pada komputer? Apa itu interkoneksi bus, elemen-elemen rancangan bus pada komputer? Apa saja contoh-contoh bus pada komputer?
C. 1. 2. 3.
Tujuan Penulisan Untuk mengetahui pengertian dan maksud dari sistem bus pada komputer Untuk mengetahui tentang struktur interkoneksi komputer Untuk mengetahui tentang interkoneksi bus dan elemen-elemen rancangan bus komputer 4. Untuk mengetahui contoh-contoh dari bus komputer 5. Sebagai tugas kelompok mata kuliah Organisasi Komputer.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Bus Bus adalah jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah
bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer. Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output. Setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus. B.
Struktur Interkoneksi Komputerterdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga tipe dasar (prosesor, memori, input dan output) yang berkomunikasi satu sama lain. Pada dasarnya, komputer adalah jaringan modul basis. Sehingga harus ada jalan untuk menghubungkan modul.Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul disebut struktur interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung pada pertukaran yang harus dilakukan antara modul. Angka 3,15 menunjukkan jenis pertukaran yang dibutuhkan oleh yang menunjukkan bentuk utama dari input dan output untuk setiap jenis modul struktur interkoneksi adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan berbagai komponenkomponen seperti CPU, Memory dan I/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya. 1. CPU CPU membacainstruksi dan data, menulis data setelah diolah, dan menggunakan sinyal-sinyal kontrol untuk mengontrol operasi sistem secara keseluruhan. CPU juga menerima sinyal-sinyal interupt.
2. Memory Memory umumnya modul memory terdiri dari n word yang memiliki panjang yang sama. Masing-masing word diberi alamat numerik yang unik(0,1…,N-1). Sebuah word data dapat dibaca dari memory atau ditulis ke memori. Sifat operasinya ditandai oleh signal-signal control read dan write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
3. Input dan Output (I/O) I/O berfungsi sama dengan memory.Terdapat dua buah operasi, baca dan tulis. Selain itu, modul-modul I/O dapat mengontrol lebih dari 1 perangkat eksternal. Kita dapat mengaitkan interface ke perangkat eksternal sebagai sebuah port dan memberikan alamat yang unik (misalnya0,1,…,M-1) ke masing-masing port tersebut. Di samping itu, terdapat juga lintasan-lintasan data internal bagi input dan output data dengan suatu perangkat eksternal. Terakhir, modul I/O dapat mengirimkan sinyalsinyal interupt ke CPU.
4. Prosesor Prosesor membaca dalam instruksi dan data, menulis data setelah keluar pengolahan, dan menggunakan sinyal kontrol untuk mengendalikan keseluruhan sistem operasi. Juga menerima sinyal interupt. Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut :
a. b. c. d. e.
Memori ke CPU CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori. CPU ke Memori CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori. I/O ke CPU CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O CPU ke I/O CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O. I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O Digunakan pada sistem DMA. Saat initerjadi perkembangan struktur interkoneksi, namunyang banyak digunakan adalahsistem bus. Sistem bus ada yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus campuran, tergantung karakteristik sistemnya.
C. Interkoneksi Bus Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebihkomponenkomp uter.Karakteristikutama daribusyaitu sebagai media transmisi yang dapat digunakan bersamaoleh sejumlah perangkat yang terhubung padanya. Karena digunakan bersama, diperlukan pengaturan agar tidak terjadi tabrakan data atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun digunakan secara bersamaaan, dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus. 1. Struktur Bus Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan menjadi tiga bagian, yaitu: a. Saluran Data Saluran data (data bus) adalah lintasan yang digunakan sebagai perpindahan data antar modul. Secara umum lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32. Saluran ini bertujuan agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data disebut lebar bus, dengan satuan bit, misal: lebar bus 16 bit. b. Saluran Alamat Saluran alamat (addressbus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk saluran alamat perangkat modul
c.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Misalnya mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya. Saluran Kontrol Saluran kontrol (control bus) digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal-sinyal kontrol terdiri atas sinyal pewaktuan dan sinyal-sinyal perintah. Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat, sedangkan sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi. Secara umum saluran kontrol meliputi: Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat. Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data. I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O. I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada busdata. Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus. Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus. Bus Grant,menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus. Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul. Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU. Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul. Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Secara fisik bus adalah konduktor listrik yang dihubungkan secara paralel yang berfungsi menghubungkan modul-modul. Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan untuk chips akan terhubung melalui pinnya.
2. Prinsip Operasi Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut: a. Operasi pengiriman data ke modul lainnya: 1) Meminta penggunaan bus. 2) Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju. b. Operasi meminta data dari modul lainnya: 1) Meminta penggunaan bus. 2) Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai. 3) Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan. 3. Hierarki Mutiple Bus Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja. Faktor-faktor: a. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus. b. Antrian penggunaan bus semakin panjang. c. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data. 4. Arsitektur Bus Jamak Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul-modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: a. Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula. b. Memerlukan transfer data berkecepatan rendah Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi. 5. Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi, yaitu: a. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor. b. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus.
D. Elemen-elemen Rancangan Bus Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut: 1. Jenis Bus Jenis bus dapat dibedakan atas dua yaitu: a. Dedicated Merupakan metode di mana setiap bus (saluran) secarapermanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer. Sifat-sifatnya: 1) Data Bus dan Address Bus memiliki jalur terpisah 2) Rancangan lebih mahal 3) Kecepatan transfer data lebih tinggi b. Time Multiplexed Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya. Sifat-sifatnya: 1) Jalur Data dan Address dijadikan satu 2) Rancangan lebih murah 3) Kecepatan transfer data lebih lambat 2. Metode Arbitrasi Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas dua yaitu: a. Tersentralisasi yaitu menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral b. Terdistribusi yaitu setiap bus memiliki accesscontrollogic. 3. Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada sistem bus, dan dapat dibedakan atas: a. Synchronous yaitu terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock (pewaktu) b. Asynchronous yaitu terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantungpada event sebelumnya 4. Lebar Bus Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.Semakin besar bus alamat, akan semakinbanyak range lokasi yang dapat direfensikan. 5. Jenis Transfer Data Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah: a. Operasi Read b. Operasi Write c. Operasi Read Modify Write d. Operasi Read After Write e. Operasi Block E.
1.
2.
Contoh-contoh Bus Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, Future Bus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenisjenis penggunaannya. Bus ISA Industri komputer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada. Bus PCI Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit. PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi sepertiGraphic Display Adapter, Network Interface Controller, dan Disc
3.
4.
5.
6.
a. b. c. d. e.
Controller.PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan polaarbitrasi tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi. Bus USB Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama merancang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB). Bus SCSI Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16 atau 32 saluran data. Bus P1394 / Fire Wire Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televisi. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel. Future Bus + Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas: Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologitertentu Memiliki protokol transfer asinkron dasar Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerantdan memiliki reliabilitas yang tinggi Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasiscache yang dapat digunakan bersama Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
BAB III PENUTUP Kesimpulan Bus adalah satu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Ciri utama suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang di pancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua perangkat lain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada saat tertentu. Jadi, bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputerdalam menjalankan tugasnya. Komponen komputer yaitu CPU, memori, perangkat Input dan Output. Elemenelemen rancangan bus terdiri dari jenis bus, metode arbitrase, timing, lebar bus dan jenis transfer data. Jenis bus ada dua yaitu Dedicated dan Multiplexed. Metode arbitrasi juga ada dua yaitu tersentralisasi dan terdistribusi. Timing ada dua yaitu synchronous dan asynchronous. Contoh-contoh dari bus diantaranya yaitu bus PCI, bus ISA, bus USB, bus SCSI, busP1394 / Fire Wire dan Future Bus+.Semua memiliki keunggulan,
kelemahan, harga, dan teknologiyang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenisjenis penggunaannya.
DAFTAR ISI Eva. 2013. “Struktur Interkoneksi”. http://nhunhea.blogspot.com/2013/05/strukturinterkoneksi.html. Diakses tanggal 28 April 2014. Firmansyah, Nurdin. 2012. “Pengertian Sistem Bus”. http://nurdinfirmansyah2.blogspot.com/2012/10/pengertian-sistem-bus-bus-adalahjalur.html. Diakses tanggal 30 April 2014. Putra, Nirwana. 2012.“Bus dan Sistem Interkoneksi dalam Komputer”.http://bogor93.blogspot.com/2012/10/bus-merupakan-lintasan-komunikasiyang.html. Diakses tanggal 30 April 2014. Wikipedia. 2013. “Bus Sistem”. http://id.wikipedia.org/wiki/Bus_sistem. Diakses tanggal 30 April 2014. D.
Struktur & fungsi komponen-komponen dalam microprocessor
1.
Struktur Microprocessor
2.
E.
Fungsi komponen di dalam mikroprosesor a. Register A, B, dan C terdiri dari untai latch yang disusun dari untai flip-flop. Address Latch hanya meregister A, B, dan C b. b Program counter : sebuah latch dengan kemampuan tambahan untuk menaikkan satu angka, dan juga bisa me-reset ke nol jika diperintahkan. c. ALU bekerja seperti penjumlah 8-bit sederhana : melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian nilai-nilai 8-bit. d. Test register : sebuah latch yang bisa menyimpan nilai perbandinganperbandingan yang dilakukan di ALU. Sebuah ALU secara normal bisa membandingkan dua buah angka dan menentukan apakah keduanya sama besar nilainya atau salah satu lebih besar dari yang lain. e. Tri-state buffer : bisa melewatkan dan memutus keluarannya (seperti saklar). Buffer ini memungkinkan keluaran yang berjumlah banyak bisa tersambung pada sebuah jalur, tetapi pada satu waktu hanya satu dari mereka yang secara memberikan nilai “1” atau “0” ke jalur. f. Instruction Register dan instruction decoder bertanggungjawab untuk mengendalikan semua komponen-komponen lainnya.
Cara Kerja Microprocessor
Cara kerja sebuah mikroprosesor adalah dengan diarahkan oleh suatu progam dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Karakteristik penting dari mikroprosesor : 1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor. 2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponenkomponen di luar mikroprosesor. 3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung. 4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor. 5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Mikroprosesor berfungsi sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Fungsi-fungsi mikroprosesor diantaranya adalah sebagai berikut : a. Mengambil instruksi dan data dari memori. b. Memindah data dari dan ke memori. c. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi. d. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor. e. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika. Cara kerja microprosesor adalah menjalankan sekumpulan instruksi mesin yang memberitahu processor apa yang harus dilakukan.. berdasarkan instruksi tersebut. Microprosesor melkakukan tiga hal dasar yaitu : 1. Menuggunakan ALU (Arithmetic logic unit) untuk melakukan operasi mametik seperti penambahan,pengurangan ,perkalian dan pembagian.. mikroprocessor modern mengandung floating point unit yang dapat melakukan operasi yang sangat kompleks pada angka yang besar 2. Memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainya Mengambil keputusan dan melompat ke instruksi lain sesuai keputusan itu Secara sederhana cara kerja microprossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari mouse, keyboard ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan / meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait BAB III
PENUTUP A.KESIMPULAN Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5mm persegi. Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat Ekternal Data Bus Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor. Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz). Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor sempurna digunakan dalam bentuk apapun. B. SARAN Kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, akan dapat saya tampung sebagai modal perbaikan, penambah ilmu pengetahuan dan pemberi motivasi untuk terus menggali jauh lebih dalam. Dan jangan pernah menganggap bahwa belajar organisasi dan arsitektur komputer itu membosankan karena sebenarnya belajar organisasi dan arsitektur komputer itu sangat menyenangkan. C. DAFTAR PUSTAKA https://docs.google.com/document/d/1B4YI0eI0PjIBUKbONA-_y0isumber : http://blog.ub.ac.id/usfita/2011/02/25/mikrop http://www.hardwaresecrets.com/article/All-Core-i3-Models/951
http://download.intel.com/design/processor/datashts/322812.pdf