PROYEK AKHIR PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA 14+650 s/d STA 17+650 PROVINSI JAWA TIMUR
Disusun Oleh: Muhammad Nursasli NRP. 3109038009 Dosen Pembimbing : Ir. AGUNG BUDIPRIYANTO, M.Eng. PhD. PROGRAM STUDI DIPLOMA - III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012
Ruas jalan Pasuruan-Pilang adalah Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Pasuruan ke Kabupaten Probolinggo yang juga merupakan jalur pantura sebagai urat nadi perekonomian indonesia
Jalan Pasuruan-Pilang, STA 14+650-17+650 memiliki kondisi Lapangan Sebagai Berikut : • • • •
Lebar Perkerasan total 7 m (2 Lajur 2 arah, tiap lajur 3,5 m), Lebar Bahu 2 m dengan tipe jalan 2/2 UD. Semakin meningkatnya jumlah kendaraan pemakai jalan. Kerusakan Jalan. Tidak memadainya saluran tepi.
Dengan meningkatnya beban lalu lintas dan kondisi yang ada, maka diperlukan perencanaan pelebaran jalan, perencanaan overlay (lapis tambah) dan perencanaan saluran samping (drainase) pada STA 14+65017+650 ini.
Perumusan Masalah • Berapa kebutuhan pelebaran yang diperlukan segmen jalan untuk umur rencana 10 tahun. • Berapa ketebalan lapis ulang (overlay) yang diperlukan untuk umur rencana jalan 10 tahun. • Bagaimana kontrol geometric jalan • Bagaimana menghitung perencanaan drainase jalan raya, jika jalan tersebut diperlebar. • Berapa besar anggaran biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan pembangunan jalan pada segmen jalan yang direncanakan.
Tidak
merencanakan bangunan pelengkap (jembatan, gorong-gorong) Tidak melakukan penyeledikan tanah dan survei lalu lintas Tidak merencanakan geometrik jalan Tidak merencanakan dan menghitung waktu penyelesaian pekerjaan
Tujuan
Menganalisis kebutuhan pelebaran Menganalisis tebal lapis perkerasan ulang jalan (overlay) pada konstruksi pelebaran untuk umur rencana 10 tahun Mengontrol geometric jalan pada segmen jalan yang dilaksanakan Menghitung dimensi saluran tepi jalan drainase Perhitungan rencana anggaran biaya total peningkatan
Lokasi Proyek
Ruas Jalan Pasuruan-Pilang dimulai dari Surabaya Km 62+080 (Pasuruan) dan berakhir di Surabaya Km 94+800 (Pilang, Probolinggo) dengan panjang 32.808 km
Peta Pasuruan-Pilang STA 14+650
Kondisi Jalan Pasuruan - Pilang
1. Peta Lokasi Proyek 2. Peta Topografi 3. Data CBR Tanah Dasar 4. Data Geometric Jalan 5. Data LHR 6. Data Bengkelmen Beam 7. Data Curah Hujan 8. Gambar Long Section & Cross Section
Mulai
Pengumpulan Data
Kontrol Geometrik
Ya
Analisis Kapasitas Jalan
DS < 0,75
Tidak
Perencanaan Pelebaran Jalan
Perencanaan Lapis Overlay Perencanaan Drainase
Gambar Desain
Kesimpulan
Selesai
Perencanaan Perkerasan
KONDISI EKSISTING 2/2 UD Co = 3.100 smp/jam FCw = 1,00 FCsp = 1,00 FCsf = 1,00
C = Co x FCw x FCsp x FCsf 3100 smp/jam
Q = LHRT x k x emp Jenis Kendaraan Tahun Sepeda Motor, Roda Tiga Sedan, Jeep Pick Up, Mini Bus
LHRT K emp
9476 0.11 0.5 4214 0.11 1 4911 0.11 1 Mikro Truk, Mobil Hantaran 3444 0.11 1 304 0.11 1.2 Bus Kecil 2012 Bus Besar 75 0.11 1.2 1301 0.11 1.2 Truk 2 Sumbu ¾ 1149 0.11 1.8 Truk 2 Sumbu 275 0.11 1.8 Truk 3 Sumbu 122 0.11 1.8 Truk Gandeng/Trailer 387 0.11 1.8 Truck Semi Trailer Total
Q
C
DS
521 3100 464 3100 540 3100 379 40 10 172 228 54 24 77 2508
3100 3100 3100 0,81 3100 3100 3100 3100 3100 3100
Syarat Ds > 0,75
PERLU DIADAKAN PELEBARAN
KONDISI RENCANA 4/2 UD Co = 1.700 smp/jam/lajur FCw = 0,91 FCsp = 1,00 FCsf = 1,00
C = 6188 smp/jam
AWAL UMUR RENCANA Jenis Kendaraan Tahun Sepeda Motor, Roda Tiga Sedan, Jeep Pick Up, Mini Bus
AKHIR UMUR RENCANA Jenis Kendaraan Tahun Sepeda Motor, Roda Tiga Sedan, Jeep Pick Up, Mini Bus
LHRT K emp
21878 7756 8723 Mikro Truk, Mobil Hantaran 6324 524 Bus Kecil 2021 Bus Besar 119 2030 Truk 2 Sumbu ¾ 1639 Truk 2 Sumbu 369 Truk 3 Sumbu 225 Truk Gandeng/Trailer 711 Truck Semi Trailer
0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11
Q
C
DS
0.5 1203 6188 1 853 6188 1 960 6188 1 696 6188 1.2 69 6188 1.2 16 6188 0,74 1.2 268 6188 1.8 288 6188 1.8 65 6188 1.8 40 6188 1.8 125 6188 Total 4583 6188
LHRT K emp
Q
C
DS
1042 0.11 0.5 521 6188 464 0.11 1 464 6188 540 0.11 1 540 6188 Mikro Truk, Mobil Hantaran 379 0.11 1 379 6188 33 0.11 1.2 40 6188 Bus Kecil 2012 Bus Besar 8 0.11 1.2 10 6188 0,40 143 0.11 1.2 172 6188 Truk 2 Sumbu ¾ 126 0.11 1.8 228 6188 Truk 2 Sumbu 30 0.11 1.8 54 6188 Truk 3 Sumbu 13 0.11 1.8 24 6188 Truk Gandeng/Trailer 43 0.11 1.8 77 6188 Truck Semi Trailer Total 2466 6188
Ds < 0,75 ..... OK
LET
LER 8494,876
= 8494,876
Jumlah yang Persen (%) yang No CBR sama atau lebih sama atau lebih besar besar 1
5.32
10
100%
2
9.85
9
90%
3
11.18
8
80%
4
11.44
7
70%
Grafik CBR 110% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Grafik CBR
0
5
11.98
6
60%
6
12.78
5
50%
7
13.31
4
40%
8
13.31
-
-
9
14.9
2
20%
10 19.96
1
10%
3
6
9
12
15
18
21
CBR Rencana didapat nilai = 9,85
24
Korelasi DDT dan CBR
DDT 5,9
CBR 9,85
Gambar 4.20 Korelasi DDT dan CBR
Nomogram 1
5,9
12,3
jenis lapis perkerasan Lapis permukaan dari Laston MS (744) Lapisan Pondasi batu pecah kelas A (CBR 100%) Lapisan Pondasi Bawah Sirtu kelas B (CBR 50%)
koefisien kekuatan relatif dari tabel 2.14 diperoleh lapis permukaan bagian atas AC (a1) = 0.40 lapis pondasi batu pecah kelas A (a2) = 0.14 lapis pondasi bawah sirtu kelas B (a4) = 0.12
D1 laston MS 744 = …?
Lapis permukaan (D1) = … cm (dicari) Lapis Agregat kelas A (D2) = 25 cm Lapis Sirtu kelas B (D3) = 30 cm
ITP = a1 . D1 + a2 . D2 + a3 . D3 12.3 = 0.40 . D1 + 0.14 . 25 + 0.12 . 30 12.3 = 0.4D1 + (3.5 + 3.6) D1 = 13 cm > 10 cm (OK) Lapisan permukaan = 13 cm Lapisan pondasi atas = 25 cm Lapisan pondasi bawah = 30 cm
13 cm Laston MS 744
25 cm Batu Pecah Kelas A CBR 100%
Sirtu Kelas B 30 cm CBR 50%
Tanah Dasar CBR 9.85%
Data Benkelmen Beam Lendutan Balik Titik Km SBY Maks 1 76+800 0.61 2 77+000 0.59 3 77+200 0.53 4 77+400 0.46 5 77+600 0.61 6 77+800 0.55 7 78+000 0.56 8 78+200 0.57 9 78+400 0.35 10 78+600 0.40 11 78+800 0.59 12 79+000 0.55 13 79+200 0.48 14 79+400 0.43 15 79+600 0.59 Jumlah 7.87
d2 0.3721 0.3481 0.2809 0.2116 0.3721 0.3025 0.3136 0.3249 0.1225 0.1600 0.3481 0.3025 0.2304 0.1849 0.3481 4.2223
1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 76,800
77,200
77,600
78,000
78,400
78,800
79,200
79,600
Faktor Keseragaman = 15,55 % Lendutan balik yang mewakili (D) = 0,683
Penentuan Tebal Lapis Tambahan Persentase Kendaraan
Data Kendaraan Tahun 2012 Sepeda Motor
=
9476
kend
i = 0.1430
Sedan, Jeep
4214 ×
0.30 =
1264 kend
Sedan, Jeep
=
4214
kend
i = 0.0868
Pick Up
4911 ×
0.30 =
1473 kend
Pick Up, Mini Bus
=
4911
kend
i = 0.0800
Mikro Truk
3444 ×
0.30 =
1033 kend
Mikro Truk, Mobil Hantaran
=
3444
kend
i = 0.0864
Bus Kecil
304 ×
0.45 =
137 kend
Bus Kecil
=
304
kend
i = 0.0747 Bus Besar
75 ×
0.45 =
34 kend
Bus Besar
=
75
kend
i = 0.0622 Truk 2 Sumbu ¾
1301 ×
0.45 =
585 kend
Truk 2 Sumbu 3/4
=
1301
kend
i = 0.0579
Truk 2 Sumbu
=
1149
kend
i = 0.0445
Truk 2 Sumbu
1149 ×
0.45 =
517 kend
Truk 3 Sumbu
=
275
kend
i = 0.0361
Truk 3 Sumbu
275 ×
0.45 =
124 kend
Truk Gandeng/Trailer
=
122
kend
i = 0.0876
Truk Gandeng
122 ×
0.45 =
55 kend
Truck Semi Trailer
=
387
kend
i = 0.0865
Truck Semi Trailer
387 ×
0.45 =
174 kend
Mencari Faktor hubungan antara umur rencana dengan perkembangan lalu lintas
Menentukan akumulasi ekivalen beban sumbu standar (CESA) selama umur rencana ditentukan dengan persamaan
Didapat CESA = 28,206,652.4378
Menghitung Lendutan Rencana/ ijin (Drencana/ Dstl ov) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Drencana = 22,208 x CESA(- 0,2307) Drencana = 22,208 x 28.206.652,44(- 0,2307) Drencana = 0.42 mm Atau bisa dengan menggunakan grafik sebagai berikut
Grafik Hubungan antara lendutan rencana dan lalu lintas
0.42
2.8×107
Menghitung Tebal Lapis Tambah (Ho) dengan persamaan:
Menentukan koreksi tebal lapis tambah (Fo)
Teba l Lapis Tambahan Menentukan tebal lapis tambah terkoreksi (HT) dengan persamaan:
Laston 9 cm
Perkerasan lama
Laston MS 744
9 cm Perkerasan Lama
Agregat Kelas A
13 cm 25 cm 30 cm Sirtu Kelas B
PERENCANAAN DRAINASE DATA CURAH HUJAN Hujan Harian Max 2002 107 2003 145 2004 85 2005 125 2006 105 2007 124 2008 98 2009 70 2010 109 2011 73 n=10 1041 X rata-rata = 104.1
Tahun
Standart devasi
2.9 40.9 -19.1 20.9 0.9 19.9 -6.1 -34.1 4.9 -31.1 0
8.41 1672.81 364.81 436.81 0.81 396.01 37.21 1162.81 24.01 967.21 5070.9
Yt = 1.4999 Yn = 0.4952 Sn = 0.9496
Maka diperoleh I dari persamaan:
KURVA BASIS RENCANA WAKTU KONSENTRASI
LUAS PENGALIRAN (Ai)
KOEFISIEN PENGALIRAN (Ci)
Ctotal
MENENTUKAN DEBIT ALIRAN
h =d+w b = 2d
KONTROL KEMIRINGAN SALURAN
PENENTUAN DIMENSI SALURAN
Potongan Melintang Agg Kelas B = 20 cm
No I
Uraian Kegiatan
Volume Satuan Harga Satuan (Rp)
HSPK 2012
PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Penyiapan dan Pembersihan badan jalan
4800
m2
4,387.50
21,060,000
II PEKERJAAN GALIAN TANAH 1 Galian untuk pelebaran
8850
m3
54,263.68
480,233,568.00
2 Galian untuk saluran tepi
17168.04
m3
49,441.24
848,809,185.97
3 Urugan untuk Timbunan Tambahan
3467.56
m3
55,914.86
193,888,131.94
JUMLAH III PEKERJAAN LAPISAN PONDASI 1 Lapis pondasi bawah dengan sirtu klas B
1,522,930,885.91 4500
Lapis pondasi atas dengan batu pecah 3750 klas A JUMLAH IV PEKERJAAN PENGASPALAN 2
m3
155,130.21
698,085,945.00
m3
206,130.21
772,988,287.50 1,471,074,232.50
1 Lapis resap pengikat (Prime Coat)
6000
Liter
7,650.44
45,902,640.00
2 Lapis pengikat (Tack Coat)
12600
Liter
9,109.41
114,778,566.00
8613.12
Ton
890,536.01
7,670,293,518.45
3 Lapis permukaan Laston MS744
JUMLAH V PEKERJAAN BAHU 1 Pekerjaan Bahu Jalan 2400 VI PEKERJAAN PASANGAN BATU 1 Pasangan Batu Kali 7001.34 VII JUMLAH VIII PPN (10%) IX
7,830,974,724.45 m3
181,456.70
m3
530,074.00
435,496,080.00
3,711,228,299.16 14,992,764,222.02 1,499,276,422.20 JUMLAH TOTAL 16,492,040,644.22 PEMBULATAN 16,492,041,000
Dari hasil perhitungan analisa kapasitas jalan diperoleh : 1. Nilai lengkung vertikal sebesar 2,23 m/km < 10 m/km maka tipe medan jalan ini datar. 2. Nilai DS Pasuruan - Pilang di awal umur rencana = 0,81 dan di akhir umur rencana = 1,5 3. Semula dua lajur – dua arah tak terbagi (2/2 UD) dengan lebar 7 meter perlu dilakukan pelebaran menjadi empat lajur – dua arah tak terbagi (4/2 UD) dengan lebar 12 meter 4. Nilai DS Pasuruan - Pilang setelah Dilebarkan di awal umur rencana = 0,40 dan di akhir umur rencana = 0,74
Peningkatan Jalan dengan tebal lapis Perkerasan Lentur: Ac Laston MS 744 = 13 cm Batu Pecah kls A = 25 cm Sirtu kls B = 30 cm Tebal lapis tambahan digunakan AC Laston MS 744 dengan ketebalan sebesar 9 cm. Perencanaan drainase ( saluran tepi ) berbentuk segi empat dengan bahan dari batu kali Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan sebesar Rp 16,492,041,000 (Terbilang Enam Belas Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Empat Puluh Satu Rupiah)
Saran • Pemeliharaan rutin setiap tahunnya harus dilakukan, agar tercapai umur yang telah direncanakan. • Setelah tahun 2021 jalan Pasuruan - Pilang STA 14+650 – STA 17+650 perlu dievaluasi ulang mengenai kondisi jalan di tahun-tahun berikutnya. • Perlu diperhatikan ulang mengenai keadaan saluran sampingnya (drainase), apakah perlu diadakan perubahan terhadap lebar maupun kedalaman saluran drainase dan mengenai perencanaan cross drain nya.
Sekian dan Terima kasih