ADPHORIA
AGUSTUS 2015
content A D P H O R I A
4 5 6-8 9 12 - 14 15 18 - 21 24 - 27 30 - 33
TIM REDAKSI ADPHORIA’S WORD PROFIL KOMIK SUARA INDONESIA LABIRIN INDONESIA LOCAL BRAND? MUDA, BERANI, INDONESIA #RASAKITAINDONESIA(TVC)
2
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
Memasuki usia yang genap 70 tahun, Indonesia menjadi sebuah negara yang harusnya semakin matang untuk tetap bertahan dan berkembang dari negara-negara lain, Adphoria #110 dengan tema Indonesia Bisa, tapi masih perlu niat, keberanian, kerja keras yang memang harus kita lakukan. Bukan hanya pada pihak pemerintah saja, tapi, ya kita semua ini, terlebih kita anak muda Indonedia yang jadi generasi pelurus bangsa.
ilustrasi oleh: albertus guntur
3
T I M
R E D A K S I
-project officerHUBERTUS PANJI SISWANTORO
-jurnal-
ELISABETH PUSPASARI DIAN PRATAMA NAWANG WARIH WANGI SKOLASTIKA TAWANG WULANNINTYAS CINDY AMARASANGGHADEWI KATARINA KRISTIN FEBRIANI BERTHA SARASWATI RAHAJENG
-cover/layouter-
ALBERTUS GILANG SAPUTRO GREGORIUS DANIEL DHIMAS WIJAYA EDWIN VICTOR SUOT ALFONSUS RENDI BAGUS PAMUNGKAS DAMIANUS TRI EKO PURWANTORO
-packaging-
VALENTINA FEBI PUSPITARATRI VANIA GRISELDA CLARENCE WINDA DEVI CLAUDIA KALININ
-produksi/distribusi-
GERARDO BRAMASTYA AYU SHAILA PARAMESHWARI LAKSINTYA HANESWARI IGNATIUS NYOMAN BHAYU PRANADYA
4
A D P H O R I A’ S WORDS Setelah proses yang terbilang singkat, Adphoria kembali terbit untuk anda! Adphoria # 10 kali ini bertemakan kemerdekaan. Senada dengan euphoria yang masih hangat diperbincangkan oleh sebagian besar orang. Sebagaimana kita ketahui, usia negara kita sudah genap 70 tahun. Indonesia memang sudah lama merdeka dari penjajahan negara lain. Namun, bukan berarti Indonesia sudah merdeka seutuhnya. Masih banyak tantangan dan hambatan yang harus kita hadapi bersama. Adphoria #10 ini mengajak teman-teman untuk menyadari bahwa sebenarnya Indonesia memiliki kekayaan dan potensi yang sangat luar biasa untuk bersaing di dunia Internasional. Namun, disisi lain, daya dukung rakyat Indonesia terhadap kekayaan itu sendiri masih kurang dan bahkan kurang berani untuk memunculkan inovasi-inovasi karena cenderung meniru usaha yang sudah sukses saja. Masyarakat cenderung mengutamakan ego mereka untuk mencapai suatu hal, bukan mengutamakan kepentingan bersama demi mencapai Indonesia sejahtera. Perjuangan keras yang telah dilakukan ternyata membuahkan hasil yang menakjubkan. Terima kasih pada teman-teman yang telah turut berkarya dalam penyusunan majalah ini. Semua ini tak lepas dari dukungan dan kerja sama kita bersama. Dirgahayu Indonesia! Salam Satu Kesatuan! Project Officer , Hubertus Panji
5
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ex lurs//profile
K R E AT I F I TA S BISA JADI SOLU S I YA N G N YATA
H alo, lurs (re-friends), jumpa lagi nih di Adphoria
edisi ke-sepuluh. Kali ini tim Adphoria mendapat kesempatan untuk mewawancarai seorang anak muda Indonesia yang tentunya sangat menggemari dunia kreatif. Penasaraan ? Yuk, kita kupas bareng di Adphoria.
Tim Adphoria : Hallo, kakak (ciye kakak), boleh dong tahu nama lengkapnya biar my lurs juga ga penasaran hehehe. Agung : Hahaha, halo, nama lengkapku Yohanes Agung Wimadhiputra panggil aja Agung. TA : Nama udah tahu nih, sekarang tanggal lahir , siapa tahu kalau kak Agung ulang tahun ada dapet paket hadiah gitu. A : Hahaha, bisa aja, aku lahir di Salatiga tempatnya pada tanggal 28 Januari 1991. TA : Yak, dicatat nih, 28 Januari 1991. . Nah , kalau bicara karir di dunia pendidikan gimana nih kak ? A : Ya, aku sudah menyelesaikan studi S1 di Komunikasi UAJY TA : Waaa, selamat kak! Dari hasil kepo tim adphoria, kak Agung ini penggemar dunia kreatif, dan sudah sejak kapan nih kalau boleh tahu Kak Agung tertarik untuk terjun langsung ke dunia kreatif ? dan ada ga pengalaman yang berkesan nih ? A : Sejak SMA, tapi mulai bener-bener serius untuk terjun dan cari portofolio ya sewaktu mulai kuliah. Pengalaman paling berkesan ya waktu masuk Bohlam hahaha, karena di bohlam ini mulai dikenalin secara praktek ga cuma teori aja, gimana sih
6
“..sekarang aku bekerja di Srengenge, agency local di Yogyakarta, dan menempati posisi sebagai Art Director. “ pariwara di Indonesia itu dan gimana caranya supaya kita bisa eksis di dalamnya, salah satunya ya ikut banyak festival iklan, kenal banyak orang, mengasah kepekaan dalam menemukan problem dan solusinya, dan tau kalo kita itu bukan siapa-siapa di luar sana hahaha. TA : Wahhh.... seru banget nih kayaknya, bicara soal Bohlam Adv yang merupakan agency iklan mahasiwa yang hits, sejak tahun kapan kak Agung bergabung dengan Bohlam dan hal apa yang membuat kak Agung tertarik untuk bergabung dengan Bohlam Adv ? A : Sejak tahun 2010, telat 1 tahun sih. Aku udah tau bohlam sebenernya sejak SMA, dikasih tau kakak kelas, alasan kenapa masuk FISIP UAJY garagara Bohlam Adv sih hahaha. Kenapa tertarik? Emang ada yang ga tertarik masuk bohlam? hahaha
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
TA : Memang hits abis ya Bohlam Adv ini sampai-sampai menjadi alasan Kak Agung untuk masuk FISIP UAJY. Hahaha. Nah, bicara soal Bohlam Adv dan Kak Agung juga nih, pastinya ada banyak pengalaman, salah satunya sebuah prestasi, nah teman-teman juga mau tahu nih, prestasi apa saja yang sudah diraih oleh kak Agung bersama Bohlam Adv ? A : Prestasi terakhir sih tahun 2014, hmm diantaranya finalis Caraka 2011 , Bronze Baskara Pinasthika 2012, finalis BG Award Citra Pariwara 2012, Gold & Silver Communication Awards 2012, Gold Baskara Pinasthika 2013, finalis Ajisaka Sadewa 2013, Bronze & finalis Caraka 2013 dan Bronze Ajisaka Sadewa 2014. Tapi piala itu bonus, bagian mikir , brainstorming, eksekusi rame-rame, ngotot-ngotot sambil bercandaan, angkat piala bareng dan kenal banyak orang itu sih prestasi yg sebenarnya hehehe. TA : Mantap, banyak banget dan semuanya keren eeaaa, sangat menginspirasi sekali nih, Kak, hehehe. Kalau bicara soalnya prestasi sudah nih, tim Adphoria juga udah kepo-in kak Agung nih yang sekarang sedang bekerja di sebuah agency iklan yang terkenal di Yogyakarta, bener gak nih, Kak ? A : Yup, sekarang aku bekerja di Srengenge, agency local di Yogyakarta, dan menempati posisi sebagai Art Director. TA : Yeay, hasil kepo tim benar , tentunya sangat menyenangkan sekali ketika hobi bisa jadi pekerjaan yang menghasilkan eeaaa. Nah, kak Agung bulan ini sudah memasuki bulan Agustus nih, tentu lekat hubungannya tentang hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun. A : Hahahah, makasih-makasih, iya sudah 70 tahun aja hehehe. TA : Nah, Sebagai generasi muda yang terjun langsung dalam dunia kreatif menurut kak Agung bagaimana kontribusi Indonesia dalam mewadahi anak muda Indonesia
7
Yohanes Agung W (28 Januari 1991 ) Prestasi: Finalis Caraka 2011 Bronze Baskara Pinasthika 2012 Finalis BG Award Citra Pariwara 2012 Gold & Silver Communication Awards 2012 Gold Baskara Pinasthika 2013 Finalis Ajisaka Sadewa 2013 Bronze & Finalis Caraka 2013 Bronze Ajisaka Sadewa 2014
ADPHORIA
AGUSTUS 2015 “Sebagai problem solver , kita hidup dari masalah yang ada, jadi jangan capek untuk selalu peka melihat masalah dan mencari solusi yang nyata di sekitarnya”
dalam bidang kreatif bentuk apapun? Harapan serta saran kritik apa untuk kemajuan dunia kreatif di Indonesia? Agak serius nih kak pertanyaanya hehehe A : Indonesia siapa dulu nih? Banyak kok komunitas kreatif yang sangat terbuka bagi siapapun untuk bergabung sebenernya, cuma ya itu kadang emang pemerintah kurang peka dan memanfaatkan komunitas kreatif di Indonesia yang sangat banyak banget. Banyak masalah yang sebenernya bisa diselesaikan ketika pemerintah berkolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif di daerah-daerah. Tapi ya balik ke individunya lagi, selama kita masih nonton film bajakan itu artinya ya dari kita sendiri kurang sadar pentingnya apresiasi terhadap kreativitas, pelik kan? Hahaha. Harapan buat kemajuan dunia kreatif di Indonesia sebenernya simple aja, jangan egois. Kalau punya kemampuan di bidang tertentu khususnya di industri kreatif ya jangan takut buat berbagi dan mengaplikasikannya buat menyelesaikan problem di sekitarnya. Sebagai problem solver, kita hidup dari masalah yang ada, jadi jangan capek untuk selalu peka melihat masalah dan mencari solusi yg nyata di sekitarnya. Kalau kritik apa ya, hmm mungkin buat festival pariwara aja deh,
8
mungkin buat festival pariwara aja deh, udah bukan rahasia kalau banyak karya yg menang di ajang festival itu karya scam atau yg ga ditayangin secara langsung di media, intinya kita semua berlomba-lomba membuat karya yg mengangkat kebobrokan moral negeri, pro dan kontra kejamnya dunia digital saat ini, sampai-sampai mengangkat masalah kesehatan bumi tapi ya itu sekedar sebuah karya masturbasi yang ga menyelesaikan inti masalah di sekitarnya. Makanya, sekarang banyak orang di dunia kreatif yg menggemborgemborkan Do Go od Creative, intinya bagaimana kreativitas bisa melahirkan solusi yang nyata untuk sekitarnya, bukan hanya untuk ajang pamer yg selama ini kita lakukan, nah itulah kreativitas yg sesungguhnya. TA : Yeayyyy, bener banget nih, kata kak Agung “kreativitas bisa melahirkan solusi yang nyata untuk sekitarnya, bukan hanya untuk ajang pamer yg selama ini kita lakukan, nah itulah kreativitas yg sesungguhnya”. Wah, ga terasa nih kak, pertanyaan udah habis hehehe, tim adphoria mengucapkan terimakasih banyak udah ngeluangi waktu disela-sela kesibukan kak Agung, semoga hasil wawancara ini bermanfaat dan menginspirasi teman-teman yang membaca. A : Sama-sama terimakasih juga Adphoria, sukses selalu. Wawancara kali ini inspiratif banget nih. Ayo teman-teman muda kalian juga bisa seperti kak Agung nih, karena Hobi bisa jadi sesuatu yang menguntungkan untuk kita dalam bentuk apapun. Salam Kreatif. (Elisabeth Puspasari/Tim Adphoria)
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
9
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
S U A R A INDONESIA
Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, termasuk terhadap negara dimana seseorang tersebut tinggal. Berikut ini adalah opini beberapa orang terkait Indonesia yang dilakukan tim jurnal di Malioboro. beberaa waktu lalu
Ayu, mahasiswi (23)
Perkembangan Indonesia dilihat dari sisi perkembangan pemerintahan itu sendiri. Pemerintah yang kaku menuju pemerintah yang pro dengan rakyat adalah salah satu bukti perkembangan yang dapat dirasakan. Pemerintah pada saat ini dianggap banyak melakukan dukungan atas aktivitas positif yang diusung oleh para generasi muda. Menurutnya, adanya dukungan pemerintah atas aktivitas anak muda ini akan membantu pergerakan Indonesia untuk lebih maju lagi. Dukungan ini hendaknya juga disadari oleh anak muda dengan adanya tanggung jawab berupa pergerakan yang lebih aktif lagi. “Indonesia bisa, tapi kurang bergerak”
Alif, pegawai migas (28)
Perkembangan suatu negara dapat dilihat salah satunya dari sisi ekonomi. Kemanjuan suatu negara dapat dilihat dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakatnya dari tahun ke tahun berikutnya. Pemimpin negara yang sekarang dinilai lebih lambat dalam mengambil keputusan pada suatu masalah yang sedang dihadapi. Keterlambatan ini seringkali berdampak negatif pada pandangan negara lain yang melihat situasi perkembangan masyarakat yang terjadi. “Indonesia bisa, tapi lambat”
12
Yulis, wiraswasta (25)
Secara umum, masyarakat Indonesia sudah mulai maju. Hal ini dapat dilihat dengan perkembangan zaman yang dapat diikuti oleh Bangsa Indonesia. Namun, apabila dilihat dari segi pemerintahan yang melibatkan dunia politik, Indonesia masih mengalami masalah. Pemerintahan dirasa kurang berdinamika antara ‘atasan’ dan ‘bawahan’. Budaya kesatuan yang tertanam dalam semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ kurang dapat dijalankan pada pemerintahan saat ini. “Indonesia bisa, tapi belum berani”
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
Anin, Belum Bekerja (25)
Dea, pemandu wisata (27)
Nuraini, mahasiswi (20)
Keadaan Indonesia membingungkan apabila dilihat secara lebih luas. Namun, beberapa keadaan yang patut menjadi sorotan adalah perihal keamanan, pariwisata dan pendidikan. Kejahatan makin banyak dan beragam di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia bukanlah negara yang dapat dikatakan aman. Keadaan pariwisata lokal sendiri dinilai berkembang dengan ramainya wisatawan asing yang mengunjungi lokasi pariwisata. Prestasi yang didapat generasi muda di kancah internasional merupakan langkah konkret kemajuan Indonesia.
Indonesia sudah mengalami perkembangan akan tetapi belum bergerak secara maksimal. Perkembangan Indonesia masih dinilai kurang bagus dan masih sering diam ‘ di tempat’. Hal ini sangat dapat dirasakan dengan perkembangan dari segi ekonomi. Mata uang dan keadaan harga bahan bakar yang menjadi sumber distribusi tidak stabil. Keadaan dua hal yang tidak stabil ini akan secara tidak langsung maupun langsung mempengaruhi roda keuangan yang akan bahaya apabila berhenti. Pembangunan akan ekonomi ini perlu diimbangi adanya perubahan pola pikir konsumtif. Sehingga, apabila adanya ketidakstabilan akan ditutupi dengan pola pikir produktif.
Menurutnya, Indonesia berada dalam keadaan terpuruk. Keadaan Indonesia yang memiliki banyak kekayaan hasil bumi tidak dapat mengolahnya dengan maksimal. Hasil bumi yang diamati, seperti hasil perkebunan, hasil pertanian dan tambang. Pengolahan hasil bumi yang kaya ini ironisnya lebih banyak dilakukan oleh bangsa asing. Perluasan wawasan masyarakat akan lebih mendukung pengolahan hasil bumi sendiri.
“Indonesia bisa, tapi kurang berusaha”
“Indonesia bisa, tapi harus ubah pola pikir”
13
“Indonesia bisa, tapi perlu belajar”
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
Cindy, mahasiswi (20)
Deni, mahasiswa pascasarjana (25)
Indonesia bisa untuk lebih maju, namun terkadang masyarakat sendiri kurang mampu berfikir secara rasional dan kurangnya rasa percaya diri. Budaya instan ternyata sudah melekat di dalam benak masyarakat pada umumnya. Keinginan untuk mendapatkan hal yang lebih tidak diimbangi dengan adanya usaha yang dilakukan. Sehingga, cara pintas sering kali dilakukan. Salah satu contoh konkret yang dapat dilakukan ialah dengan mengandalkan orang lain.
Perkembangan Indonesia saat ini dilihat lebih mundur dari dekade sebelumnya. Masyarakat yang terbiasa dengan gaya hidup instan, mudah, praktis dan egois dirasa sebagai sifat yang muncul akibat perkembangan zaman. Perkembangan zaman perlu dipertimbangkan dalam membantu kehidupan kita. Namun, perkembangan zaman itu sendiri akan menjadi senjata bagi identitas bangsa kita sendiri. Salah satu perkembangan zaman yang dimaksud adalah kemajuan teknologi yang lebih banyak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan sosial.
“Indonesia bisa, tapi perlu berusaha”
“Indonesia bisa, tapi perlu revolusi mental”
Agus, mahasiswa (21)
Setiap sudut bagian dari Indonesia memiliki keindahan budayanya masing-masing. Keindahan dari tiap-tiap budaya yang dimiliki oleh Indonesia seharusnya dapat dinikmati pula oleh orang lain. Budaya yang kaya ini akan dapat dinikmati apabila kita kenalkan di kancah internasional. Pengadaan promosi sebaiknya menjadi tindak lanjut dari pengenalan akan beragamnya keindahan budaya kita. “Indonesia bisa, tapi kurang aktif”
Berdasarkan wawancara tersebut, banyak hal yang masih harus dibenahi oleh Indonesia. Untuk itu perlu kesadaran dan kerjasama antara pemerintah dengan warga Indoneisa sendiri agar tercipta kesejahteraan yang menjadi tujuan bersama.
14
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
LABIRIN INDONESIA
15
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
L O C A L BRAND // DID YOU KNOW?
AGUSTUS 2015
R ubrik ini membahas sejumlah brand yang mampu di kenal dan bersaing di luar negeri, bahkan sebagian masyarakat Indonesia mengira produk ini adalah brand luar negeri.
1. Bagteria 2. LEA
source by Google.co.id source by Google.co.id
Sebuah merk tas karya Nancy Go yang kurang dikenal di Tanah Air, namun telah didistribusikan di sejumlah toko mode di tiga puluh negara. Pada katalognya menampilkan Paris Hilton sedang mengenakan tas tersebut dalam acara Fashion Week di New York, Amerika Serikat. Sejak pertama Bagteria memang memiliki target pasar global, oleh karenanya pertaa kali dipasarkan di Hongkong. Tas Bagteria ini bercirikan rajut dan sulam dengan kisaran harga jutaan.
Lea merupakan salah satu merek jeans terkemuka di dunia. Lea diproduksi di Tangerang, Indonesia yang bernama PT Lea Sanent, yang diluncurkan sejak tahun 1976 untuk menyediakan pakaian casual, jeans serta aksesoris dengan desain dan gaya ala Amerika Latin, yang mana dipertegas dengan logo yang digunakan pada merek Lea mirip dengan bendera negara Amerika.Sepak terjang bisnis Lea dimulai di Singapura dengan memproduksi t-shirt. Lea kemudian mulai fokus pada industri denim sejak era tahun 1978 hingga 1979 yang kemudian terus terkenal hingga saat ini.
18
ADPHORIA
AGUSTUS 2015 3. Eiger Brand untuk peralatan outdo or bagi para pecinta alam, yang pertama kali diproduksi pada tahun 1993 oleh Ronny Lukito. Sebuah nama yang diambil dari Gunung Eiger di Swiss, dengan membidik peralatan outo or seperti kemah, mandaki gunung, panjat tebing. Kini dibawah naungan B & b Inc Ronny berhasil membawahi empat anak perusahaan PT. Eigerindo MPI, PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI), PT. EMPI Senajaya, serta CV. Persada Abadi. source by https://instagram.com/eiger
4. Essenza Brand ubin keramik yang dirintis oleh Intikeramik berlokasi di Tangerang sejak 1991, kini telah diekspor di 25 negara yang salah satunya Italia. Perusahaan tersebut juga meraih prestasi baik dalam waktu lima tahun sejak pertama kali produksi secara komersial. Essenza didedikasikan untuk mengembangkan inovasi ubin porselen dengan ukuran 60x60cm.
source by Google.co.id
5. Silver Queen Merek cokelat terkenal di Indonesia, berdiri sejak 1950 yang beroperasi dibawah naungan PT Petra Fo od yang juga mengelola Ceres dan Delfi dan menjadi pemain utama di pasar Global. Pemilik Petra Fo ods adalah keluarga Chuang yang menjadi pesaing berat dari M&M’s. Slogan Silver Queen “Santai belum lengkap tanpa Silver Queen” ditujukan pada penggemar cokelat yakni remaja. Kini Silver Queen telah mengembangkan berbagai macam varian makanan ringan seperti: Bites, ChunkyBar Rock ’R. source by Google.co.id
19
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
6. The Executive Lahir tahun 1974 denganw nama “Executive 99”, kemudian pada tahun 1985 berganti pemilik dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. The Executive merupakan salah s atu dalam IBrands yag bergerak dalam bidang fashion wanita maupun pria. Saat ini The Exsource by Google.co.id ecutive memiliki 60 toko dan lebih dari 100 counter didalam departemn store. The Executive dinobatkan sebagai kemeja terbaik oleh Survei Indonesia Brands dan memiliki nilai baik juga dalam parameter foreign local comparation (FLC). Merk ini mampu bersaing dengan merk-merk asing. Target pemasaran The Executive pada usia 23-3 2 tahun, tetapi tidak menutupi untuk usia dibawah 23 tahun. 7. The Sakro ots
source by http://www.sakroots.com/looks-we-love/
source by http://www.sakroots.com/looks-we-love/
20
source by Google.co.id
source by Google.co.id
Th e S ak at au Th e S akro ot s merupak an brand unt uk t as buat an Indones ia dengan bah an lok al Indones ia, y ang di ek s por pert amak ali ke Swedia. Th e Sak merupak an k ary a De lia Murwih art ini y ang giat memas arkan produkny a ke beberapa pameran-pam eran Int ernas ional, namun karena ingin membangun pas ar di Amerik a kemu dian Delia menggandeng rek an bis nis di Amerik a unt uk memat enkan t as buat anny a dengan label Th e S ak, dan k ini dapat dit emukan di Fif t h Av enue, New York, Amerika Serik at .
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
8. Excelso Selain produk kopi kemasan, Excelso adalah Cafe. Excelso Cafe merupakan anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup terkenal dengan brand kopi-nya Kopi Kapal Api. Cafe Excelso telah beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia dan telah menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia. Cafe Excelso didirikan untuk mendukung pemasaran dan image yang hendak diciptakan untuk kopi Excelso. Hingga saat ini Cafe Excelso telah mencapai 100 gerai yang tersebar di 28 kota Indonesia, namun dengan target pasaran untuk kalangan menengah keatas, Cafe ini hanya dapat ditemui di supermarket tertentu, dan Cafe yang berdiri sendiri.
source by https://instagram.com/excelsocoffee/
source by https://instagram.com/excelsocoffee/
9. Buccheri M e r k s e p a t u t e r ke n a l y a n g d i p ro d u k s i di Indonesia y a n g d i p e r ke n a l k a n s e j a k t a h u n 1 9 8 0 m e l a l u i P T. Vi g a n o C i p t a Pe rd a n a . P ro d u k Buccheri didedikasikan untuk para pembeli yang berjiwa dinamis yang menyukai desain formal maupun fashionable. Diawali d e n g a n p e m b u k a a n t o ko d i daerah Pasar Baru, Jakarta Pu s a t h i n g g a s a a t i n i B u ccheri memiliki 90 cabang yang tersebar di Indonesia dan telah mengembangk a n ko n s e p O n l i n e S t o re .
source by Google.co.id
source by Google.co.id
21
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
m ud a, be ra ni, indone s ia karena kita adalah Generasi Muda Indonesia Kita generasi muda Indonesia. Empat kata yang sangat seksi. Aku, kamu, dan kita semua adalah manusia muda asal Indonesia. Muda? Ya, muda berarti kita memiliki rasa cinta yang tulus, memiliki banyak tenaga untuk mengekspresikan rasa cinta dan perasaan kita dengan pelbagai cara, bebas berekspresi, dan masih perlu banyak belajar dari Ibu Pertiwi. Kita anak Indonesia harus sadar betul bahwa kita berasal dari Indonesia. Melalui kesadaran akan identitas diri, otomatis kita akan mencintai Ibu Pertiwi. Jika kita mencintainya, tentu kita tidak ingin hal buruk terjadi padanya, bukan? Namun, kita anak Indonesia sering kali ingin memiliki identitas lain akibat memandang identitas bangsa lain jauh lebih keren. Rasa cinta tanah air mulai luntur.
Perasaan itu tumbuh karena kita menghadapi modernisasi tanpa penyesuaian terlebih dulu. Kita lupa bahwa dalam menerima modernisasi kita perlu mempersiapkan mental kita. Modernisasi yang masuk kita terima tanpa disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kebudayaan Indonesia terlebih dahulu. Akhirnya, tidak jarang kita berubah menjadi orang asing semu. Rasa cinta tanah air yang mulai luntur inilah yang berakibat kita melakukan halhal yang dapat menimbulkan terjadinya hal buruk pada Ibu Pertiwi. Kita anak Indonesia menerima modernisasi tanpa kesiapan mental. Akibatnya kita melupakan hal-hal baik yang telah diajarkan leluhur dan menyerap hal buruk dari modernisasi. Kita anak Indonesia menerima modernisasi tanpa kesiapan mental. 24
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
photo by Edwin Victor Suot
NAWANG WARIH WANGI
Akibatnya kita melupakan hal-hal baik yang telah diajarkan leluhur dan menyerap hal buruk dari modernisasi. Contoh kecilnya adalah keluarga yang membiarkan anaknya memiliki hp dan tidak memperbolehkan anaknya bermain diluar rumah. Mereka merasa bahwa bila anaknya diam di rumah dan bermain hp keselamatan anaknya akan terjamin. Hal sebaliknyalah yang terjadi. Pertumbuhan mental anak tidak terselamatkan. Melalui bermain permainan tradisional, anak-anak belajar anak banyak hal. Mereka belajar menerima kekalahan, tetap optimis, sosialisasi, kerjasama, bernegosiasi, kesabaran, menghormati hak orang lain, dan masih banyak lagi. Selain itu, dengan bermain di luar tubuh anak akan bergerak dan terkena sinar matahari hal itu baik untuk
pertumbuhan kesehatan mereka. bila orang tua tidak membiarkan anaknya bermain di luar, pelajaran hidup itu tidak akan anak dapat. Ditambah melalui bermain hp anak menjadi tidak mengadakan orang-orang di sekitarnya. Menerima modernisasi perlu dibarengi dengan kesiapan mental. Bila mental kita sudah siap untuk menerima modernisasi, tentu kita dapat mengambil sisi baik modernisasi tanpa kehilangan identitas dan rasa cinta kita pada Ibu Pertiwi. Di zaman modern ini cara berkomunikasi dan berinteraksi semakin mudah. Kita dapat memanfaatkannya untuk memperkenalkan budaya kita ke mata dunia. Kita dapat merekam atau mengambil gambar anak-anak yang sedang bermain permainan tradisional dan membuat artikel 25
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
26
ADPHORIA
AGUSTUS 2015 mengenai permainan anak. Tidak hanya tentang permainan anak. Kita dapat membahas mengenai makanan, adat, kebiasaan, keindahan alam yang kita miliki kemudian mengunggahnya ke sosial media kita melalui internet. Selain itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mengajarkan tarian tradisional ke seluruh dunia. Kita dapat mengunggah rekaman gambar cara belajar menari tarian tradisional melalui youtube.com. Dengan melakukan beberapa hal tersebut, kita dapat memanfaatkan kemajuan alat komunikasi tanpa kehilangan identitas diri. Selain kemajuan alat komunikasi, kemajuan alat transportasi juga membuat kita makin mudah untuk mengenalkan kakayaan yang kita miliki pada dunia. Ketertarikan orang luar negeri dengan hal-hal yang kita unggah di sosial media dapat berlanjut dengan ketertertarikan mereka untuk singgah di Indonesia demi melihat dan mengenal kekayaan yang kita miliki. Selain itu, penari, pemusik, pelukis, dan seniman lain menjadi lebih mudah keliling dunia untuk mengenalkan kekayaan budaya yang kita miliki. Seniman asal luar negeri pun menjadi lebih mudah untuk singgah di Indonesia untuk menikmati karya seni di tempat aslinya. Banyak hal yang dapat kita lakukan di zaman modern ini untuk mempertahankan dan membanggakan identitas bangsa kita di mata dunia. Apapun hobi, kemampuan, dan letak ketertarikkan kita, kita dapat mempertahankan identitas kita di zaman modern ini. Asalkan kita memiliki kesiapan mental untuk menghadapi modernisasi, kita dapat memanfaatkannya tanpa kehilangan identitas diri. #BeraniJadiIndonesia photo by ALBERTUS GILANG SAPUTRO
27
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
source by google.co.id
#RASAKITAINDONESIA! By TVC McDonald’s Burger Balado dan Teh Soda Sirsak Iklan televisi McDonald’s berdurasi 45 detik berjudul “Burger Balado dan Teh Sirsak Soda” ini disajikan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 70 tahun. McDonald’s juga menawarkan menu baru yaitu Burger Balado dan Teh Soda Sirsak. Hal ini, merupakan salah satu bentuk keterlibatan McDonald’s menjadi bagian yang dekat dengan Indonesia karena sambal balado adalah sambal khas Indonesia. Banyak pesan yang ingin disampaikan McDonald’s melalui iklan televisi Burger Balado dan Teh Soda Sirsak.
Dalam iklan McDonald’s Burger Balado dan Teh Soda Sirsak menggambarkan seorang gadis dengan hobi menari dan gaya hip-hop yang terlihat dari penampilannya. Tidak hanya dari gayanya menari, lewat penampilan rambut diwarnai serta cara ia berpakaian memperlihatkan bahwa hal tersebut bukan ciri khas Indonesia. mengekspresikan apa yang ingin mereka lakukan. Setelah mereka latihan menari, gadis tersebut mengajak beberapa anak untuk makan di McDonald’s dan menikmati Burger Balado.
30
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
source by google.co.id
Indonesia lebih dikenal dengan pakaian yang sederhana atau pun rapi dengan rambut berwarna hitam. Ia mengekspresikan apa yang dirasakan dalam bentuk tarian dan apa yang ia rasakan. Ia juga mengajar anak – anak kecil menari agar mereka juga dapat mengekspresikan apa yang ingin mereka lakukan. Setelah mereka latihan menari, gadis tersebut mengajak beberapa anak untuk makan di McDonald’s dan menikmati Burger Balado.
Indonesia adalah apa yang kita rasa.” Kalimat pesan yang disajikan oleh McDonald’s menggunakan kata “rasa” tidak hanya untuk satu arti, yaitu rasa pada makanan saja, melainkan juga rasa pada perasaan. Bukan hanya mengenai rasa pada
Tema yang ingin diangkat dari iklan tersebut terlihat pada hastag #RASAKITAINDONESIA. “Indonesia itu bukan dari cara kita berekspresi atau penampilan yang kita pilih, juga bukan dengan siapa kita bersama.
Burger Balado dengan khas sambal balado asli Indonesia yang ingin ditunjukan. Tetapi, juga bagaimana kita mengekspresikan diri, melalui penampilan, kesukaan, dan dengan siapa kita bersama tanpa menghilangkan
“Indonesia itu bukan dari cara kita berekspresi atau penampilan yang kita pilih, juga bukan dengan siapa kita bersama. Indonesia adalah apa yang kita rasa.”
31
rasa sebagai bagian dari Indonesia. Kita bisa mengekspresikan apapun yang kita inginkan seperti menari, cara berpakaian, makanan yang kita makan tanpa menghilangkan rasa bahwa kita adalah Indonesia. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda pada iklan televisi McDonald’s Burger Balado dan Teh Soda Sirsak. Ada sebuah pesan tersirat dalam pikiran kita yang merubah pemikiran kita bahwa jati diri bangsa mengenai budaya tidak terlalu penting, yang terpenting adalah mengenai rasa sebagai Indonesia. Tetapi, seharusnya tidak hanya mengenai rasa sebagai Indonesia saja, kita bisa mengekspresikan diri kita dengan apa yang kita
ADPHORIA
AGUSTUS 2015 suka tetapi, tetap sadar akan jati diri bangsa Indonesia. McDonald’s dalam iklan Burger Balado dan Teh Soda Sirsak justru menggunakan talent yang sepintas sangat tidak memperlihatkan unsur Indonesia-- melainkan hip-hop yang berasal dari Negeri Paman Sam-- namun, visual yang bukan Indonesia banget dikuatkan dengan pesan audio yang di berikan McDonald’s kepada audiens..
“Pesan komersial (iklan) McDonald’s ingin mengenalkan produk barunya burger dengan sambal balado dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun. “
Pesan dalam iklan tersebut tidak sulit untuk dipahami karena bahasa yang digunakan sangat ringan. Target audiens iklan ini adalah untuk anak muda kalangan menatas keatas (SES A dan B). Gaya hip hop pada iklan juga memperlihatkan bahwa target sasarannya adalah anak muda yang senang untuk menujukan ciri khas jati diri mereka masing – masing.
source by google.co.id
32
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
Jadi, melalui iklan ini kita dapat melihat dua pesan utama yaitu... Rasa kita Indonesia tidak selalu dengan cara berekspresi, penampilan, dan dengan siapa kita bersama. Tetapi, bagaimana rasa yang kita miliki adalah bagian dari Indonesia. Pesan komersial (iklan) adalah McDonald’s ingin mengenalkan produk barunya burger dengan sambal balado dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun. Inovasi penambahan rasa sesuai dengan negara di mana McDonald’s berada tentunya didukung dengan pemikiran untuk memperbesar usaha bisnis, memperbanyak konsumen, meningkatkan jumlah jual produk yang ditawarkan. (Skolastika Tyas & Cindy Amara)
source by google.co.id
33
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
36
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
37
PHOTO BY DAMIANUS TRI EKO PURWANTORO
ADPHORIA
AGUSTUS 2015
Student Advertising Agency Of Atma Jaya Yogyakarta Jl Babarsari No 44 Yogyakarta 55281
[email protected] t :@bohlamadv f : Bohlam Adv