CIVIC LITERACY ARI DWIPAYANA UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
1
Biodata Ringkas
Nama : AA.GN. Ari Dwipayana Pekerjaan: Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, Dosen Program Studi Ilmu Politik Pasca Sarjana UGM dan Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM. Alamat email:
[email protected] No Kontak: 0274552212 dan 0811282413
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
2
KONSEPTUALISASI • Civic literacy dimaknai sebagai kapasitas pengetahuan dan kemampuan warga negara untuk memahami dunia politik mereka ; atau diartikan sebagai kapasitas pengetahuan tentang bagaimana untuk secara aktif berpartisipasi dan memulai perubahan dalam komunitas dan masyarakat yang lebih besar ; Kemauan dan kemampuan untuk terlibat dalam discource publik, mempengaruhi proses pembuatan kebijakan dan mengevaluasi kinerja pemerintahan. • Civic literacy adalah fondasi masyarakat demokratis dan manifestasi dari Power Citizen , dimana warga bisa melakukan check and balances dan sebagai sarana warga untuk menciptakan jalan untuk perubahan damai. 2013-3-22
COMBINE MARET 2013
3
DARI CIVIC LITERACY KE CIVIC ACTION
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
4
PERTANYAAN LANJUTAN awareness • Bagaimana menumbuhkan kesadaran (awareness awareness), menguatkan knowledge kapasitas pengetahuan (knowledge knowledge- thought thought) dan kemampuan skill untuk bertidak (skill skill)? • Knowledge Knowledge�Pengetahuan seperti apa? Darimana sumber-sumber pengetahuan? Apa media yang bisa digunakan?Siapa yang menjadi intermediary agency (struktur mediasi) dalam penguatan kapasitas pengetahuan ? • Willingness-Awareness Willingness-Awareness� Bagaimana mentransformasi pengetahuan menjadi kesadaran/ kemauan untuk bertindak? • Skill to Civic Action � Ketrampilan seperti apa yang dibutuhkan warga untuk mentransformasi pengetahuan menjadi tindakan? 2013-3-22
COMBINE MARET 2013
5
KONTEKSTUALISASI: TENTANG SUMBER PENGETAHUAN Pertanyaan mendasar: pengetahuan apa yang diketahui? Dan darimana memperoleh? Konteks Indonesia: 1. Revolusi Media Media� menyebabkan munculnya tren Media (televisi, radio dan surat kabar) sebagai sumber pengetahuan. Riset Lembaga Survei Indonesia, pada bulan Maret 2012 menemukan beberapa indikasi yang menarik. 2. Ledakan Pengguna InternetInternet-�Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini.� Indonesia bertengger di peringkat ketiga dalam daftar pertambahan pengguna internet tertinggi dunia. Tahun 2013, angka itu diprediksi naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015.-� Net Activism/ Net-Citizen 3. Ledakan pengguna Ponsel Ponsel--� Indonesia berada di peringkat kedelapan untuk adopsi peranti mobile seperti ponsel cerdas. Jumlah pengguna sebanyak 27 juta. Ini tumbuh 36 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Cina dan AS menempati posisi pertama dan kedua dengan jumlah pengguna ponsel sebanyak 270 juta dan 172 juta orang. Ini bertumbuh sebanyak 50 persen dibandingkankan dengan tahun lalu. 2013-3-22
COMBINE MARET 2013
6
MEDIA TV
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
7
MEDIA RADIO
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
8
SURAT KABAR
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
9
INTENSITAS MENGIKUTI BERITA POLITIK & PEMERINTAHAN
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
10
CATATAN DARI SURVEI LSI • TV menjadi sumber informasi informasi// pengetahuan yang paling potensial berpengaruh berpengaruh(75 %), Radio hanya 13 %, Koran (11 %) • Sebagian besar penoton TV menyaksikan sinetron dan film (44 %); musik digemari oleh pendengar radio; pembaca koran banyak mengikuti berita politik dan olahraga • Walaupun tertarik dengan berita politik tapi konten konten// isi berita jadi problematik problematik� kepemilikan media yang terkait dengan politik, advetorial politik, infotaimenisasi politik dan sebagainya. • Ditengah tingginya pengguna internet di Indoensia, intensitas untuk mengikuti berita politik &pemerintahan hanya 4 %, bahkan 87 % tidak pernah mengikuti berita politik.
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
11
AGENDA CIVIC LITERACY • Promoting civic literacy 1. Subsidi media untuk civic literacy, 2. Proteksi Proteksi-�mengatur frekuensi publik termasuk membatasi iklan di frekuensi/ tempat-tempat publik 3. Mewajibkan partai politik melakukan pendidikan politik ke warga di akar rumput. Karena selama ini partai mendapatkan bantuan keuangan dari Negara (public subsidies) 4. Public broadcasting/ kampanye publik 5. Civic education� berbasis internet ( mendorong Net Activism) 6. Invited space� forum-forum deliberative , horizontal learning 2013-3-22 COMBINE MARET 2013 12
AGENDA CIVIC LITERACY (2) • Pengetahuan tentang apa?-hak-hak warga dan tanggungjawab negara untuk menghormati (to respect), melindungi (to protect), dan memenuhi hak-hak warga. • Bisa saja strategi memperoleh pengetahuan dengan dialektika Aksi-Refleksi Aksi-Refleksi.. Hindari Textbook thinking/ akrobatik intelektual intelektual.. Urgensi pembumian/ KONTEKSTUALISASI�Refleksi atas kondisi-kondisi empirik-historis yang dihadapi (kesadaran yang berpijak pada kondisi material) 2013-3-22
COMBINE MARET 2013
13
AGENDA CIVIC LITERACY (3) • 1. 2. 3. 4.
5.
Ketrampilan Organizing (memperkuat kemampuan mengorganisir / mengelola tindakan kolektif untuk perubahan kebijakan) Komunikasi (memperkuat kemmapuan untuk membangun argumen-berdebat dalam agenda seting kebijakan) Mobilisasi (memperkuat kemampuan untuk memobilisasi tindakan kolektif untuk mempengaruhi kebijakan) Membangun sekutu (coalition Building)-� kemampuan komunikasi perseuasif untuk memperluas aksi kolektif dalam mempengaruhi kebijak) Institusionalisasi Institusionalisasi� melembagakan ciciv literacy dalam keseharian warga
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
14
LANGKAH SELANJUTNYA: NEGOISASI “SPACE “: MEREBUT RUANG PARTISIPASI
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
15
SEKIAN DAN MARI KITA DISKUSIKAN
2013-3-22
COMBINE MARET 2013
16