CATATAN EVALUASI DEWAN JURI SWARA KENCANA LPPP RRI TAHUN 2015 JENIS : DBU PEDESAAN No.
NAMA STASIUN
1.
BANDUNG
2.
BANJARMASIN
3.
DENPASAR
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO Judul : KORINE DAMBAANKU - Banyak menggunakan istilah-istilah asing yang tidak dicoba untuk diterangkan/disederhanakan. - Kurang narrow fokus Apakah memasyarakatkan korine atau hama kresek? Atau langkanya korine? - Gambaran wilayah global oleh reporter terlalu umum dan bersifat statistik. Judul : BUDIDAYA IKAN GABUS ATAU IKAN HARUAN. - Narasi 04 terkesan panjang - Diskusi tidak ditranskrip ke naskah - Tidak ada NGO/pakar - Lebih cenderung pada aspek budaya, permasalahan tidak narrow fokus. - Sajian monoton Judul : Laut Sumber Kehidupan - Penggambaran masalah dari obrolan - Kotornya wilayah apakah masalah masyarakat? Seyogianya yang diangkat pengaruh dari kotornya wilayah pada kehidupan nelayan, solusinya perlu lokasi lokasi dibersihkan dari sampah. - Masalah tidak narrow fokus - Narasi agak panjang - Kurang banyak pernyataan khalayak pada produksi.
No.
NAMA STASIUN
4.
Makassar
5.
Manado
6.
Manokwari
7.
Medan
8.
Palembang
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO Judul : Perjuangan Hidup Pembuat Gula Asem - Wawancara tidak ditranskrip ke naskah - Sisipan terlalu naratif - Wawancara dalam bahasa daerah agak panjang (no:12) - Sajian kurang variatif , terkesan monoton - Lebih bersifat keinginan - Insert tidak ditranskrip ke naskah - Durasi 21 menit (over) Judul : Gantungkan Harapan di Laut - Metoda penggarapan top down ukan bottom up - Minim dengan insert-insert masyarakat nelayan - Lebih pada ekspose TPI (Tempat Pelelangan Nelayan) - Masalah tidak jelas dan melebar Judul : Kembalikan Citra Manokwari Sebagai Kota Buah-buahan - Rekaman kurang bersih - Tidak menggunakan pemdekatan DBU - Lebih bersifat feature konvensional/penyuluhan Judul : Bisnis Alat Pertanian - Cd audio tidak bisa diputar Judul : Harapan Yang Tertunda - Sajian terlalu naratif, narasi kurang bercerita (telling story) - Tidak ada solusi - Editing kurang halus - Latar belakang obrolan, SFX : burung level terlalu up
No.
NAMA STASIUN
9.
Pekanbaru
10.
Semarang
11.
Surabaya
12.
Yogyakarta
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Sajian lemah dalam kreativitas Judul :Menyongsong Hari Esok - Kepercayaan masyarakat pada dukun, apakah masalah masyarakat ? seyogyianya ditelusuri mengapa masyarakat ke dukun dan apa dampaknya? - Lebih bersifat keinginan, bukan kebutuhan - Pengenalan masalah melalui obrolan - Lemah dalam kreativitas. Judul :Irigasi Rusak - narasi kurang bercerita (telling story) - Gaya baca narasi terkesan lamban - Kurang diangkat keinginan materi petani dan keluarga - Tidak ada unsur gov (pemerintah) - Belum ada solusi - Sajian terkesan monoton Judul :Biopori Bukan Sekedar Biopori - Lebih bersifat pengenalan biopori - Statement bu Muryati, pak harianto terkesan tidak original, seperti telah diskenariokan, begitu juga bu Ridwan (RT) - Latar belakang insert-insert (suara air/banjir) terlalu up dan terkesan di tempel - Statement Kades panjang Judul : Hantu Pemburu Tikus - Lebih bersifat penyuluhan pengenalan burung hantu untuk membasmi tikus - Tidak banyak diangkat keluhan dan keinginan petani akibat tikus - Seyogianya diangkat dulu hambatan-hambatan /keluhan petani, baru solusinya melalui
No.
NAMA STASIUN
13.
Jayapura
14.
Ambon
15.
BANDA ACEH (JUARA 3)
16.
Bandar lampung
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO burung hantu Judul : Jaring Dibawah Kolong - Pengenalan masalah dari obrolan - Kurang narrow focus, apakah susah mencari ikan atau lemahnya pengetahuan masyarakat tentang usaha karmba? - Gov (pemerintah) hanya dari Kepala Desa - Kurang banyak diangkat keluhan-keluhan faktual dari masyarakat - Kualitas insert tokoh pemuda kurang baik (seperti melalui telepon) Judul : Abadi Saguku Sejahtera Petaniku Lestari - Pengenalan masalah dari obrolan - Kualitas wawancara kurang baik (sistem dubbing) - Kurang narrow focus, apakah limbah sagu atau susahnya bahan baku (pohon sagu) - Wawancara terkesan panjang, dan kualitas objek rata-rata noise. Judul : Bom Waktu Diujung Pancu - Kurang narrow focus , agak melebar ketika menyinggung penggunaan bom ikan yang agak berkepanjangan - Ada insert dalam bahasa daerah yang tidak dijelaskan artinya - Lemah dalam variasi sajian Judul : Kerang Hijau Di Pesisir Tapis Berseri - Modulasi rekaman agak over - Lembaran naskah (13 s.d 19)tidak ada - Wawancara dengan pak Toto, kurang mendalam /terlalu singkat. Mengapa tidak dalam format statement saja. - Agak melebar ketika menyinggung budidaya kerang hijau, seyogianya cukup dijelaskan oleh gov/NGO, solusi susahnya ikan dapat dengan budidaya kerang hijau
No.
NAMA STASIUN
17.
Bengkulu
18.
Jambi
19.
Kupang
20.
Padang
21.
Pontianak
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Kualitas wawancara atmosfir terlalu ramai Judul : Butiran Mas Membawa Bencana - Penyebutan judul pada produksi berbeda dengan naskah - Pengenalan naskah melalui obrolan dan panjang - Wawancara tidak ditranskrip ke naskah - Narsum Goc hanya Kepala Desa - Ilustrasi musik tidak mendukung suasana - Wawancara dengan petani melebar, tidak fokus Judul : Pisau Potong Yang Tidak Memotong Lagi - Kurang ditelusuri penyebab lainrendahnya harga jual karet, mungkin kualitas yang dihasilkan - Lemah dalam kreativitas - Banyak bersifat keinginan, bukan kebutuhan - Masalah jadi melebar ketika menyinggung kelompok tani Judul : Dari Dua Menjadi Ratusan - Sajian terlalu naratif, narasi panjang-panjang dan kurang bercerita (telling story) - Judul bertolak belakang dengan masalah yang dihadapi - Kurang digali kerugian yang diderita petani. Judul : Kendala Menanam Sayur Dan Buah Pada Lahan Sempit - Banyak bersifat keingnanbukan kebutuhan - Bersifat saran penyuluhan tentang bertanam di lahan sempit - Lokasi penggalian materi Perumnas – pedesaan atau perkotaan? Judul : Merajut Impian Melalui Bio Gas - Tidak menggunakan pendekatan DBU
No.
NAMA STASIUN
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Sajian bersifat siaran penyuluhan/feature konvensionl. Judul : Asa Seputih Pasir Pantai Donggala - Narasi baik (bercerita) - Suasana pasar kurang up - Seyogianya ada peralihan suasana, ketika narrator menyatakan pindah lokasi dari pasar ke TPI - Kurang variasi sajian Judul : Rintihan Pillu Warga Pedalaman - Pengantar terlalu panjang - Masalah sudah erpecahkan Judul : Sayur Kol Dari Karang Panas - Feature konvensional - Bukan dengan pendekatan DBU
22.
PALU (JUARA 1)
23.
Samarinda
24.
Biak
25.
Bogor
Judul : Budidaya Ulat Sutra Liar - Feature konvensional - Bukan dengan menggunakan pendekatan DBU - Insert tidak ditranskrip
26.
Bukittinggi
27.
Cirebon
Judul : Menggapai Asa Di Lereng Merapi - Lebih bersifat siaran penyuluhan tentang beternak kambing - Selintas masalah yang digambarkan, lebih bersifat keinginan Judul : Jerat dan jerit Nelayan Karangreja - Secara tiba-tiba nelayan mempermasalahkan jarring, seyogianya keluhan minimnya hasil
No.
NAMA STASIUN
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO laut yang penyebabnya jaring /sarana - Kurang narrow focus, apakah susahnya ikan atau sarana atau modal. Judul : Keberlanjutan Dewarangga Sebagai Daerah Pemasok Sayur Di Kota Ende - Tidak fokus - Penggarapan top down - Lebih bersifat feature konvensional Judul : Redup Cahaya Sang Primadona - Kurang diangkat data kerugian petani dan pengaruhnya pada keluarga - Solusi terlalu teknis dan panjang Judul : Tetes Tetes Kehidupan - Tidak diikuti Sfx - Pernyataan khalayak , NGO dan gov baik - Sajian kurang kreatif Judul : Malangnya Si Hijau Di tanah Subur - Masalah tidak narrow focus - Lebih banyak bersifat keinginan
28.
Ende
29.
Entikong
30.
Fak-fak
31.
Gunung Sitoli
32.
Gorontalo
Judul : Merajut Asa Yang Terkoyak - Banyak bersifat keinginan - Kurang narrow focus, apakah susahnya mencari ikan , atau minimnya sarana, atau susahnya mendapatkan sarana pemerintah? - Pakai lagu
33.
Jember
Judul : Kisah Sedih Dari Sumber Jeding
No.
NAMA STASIUN
34.
Kendari
35.
Lhokseumawe
36.
Madiun
37.
Malang
38.
Mataram
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Masalah agak melebar ketika menyinggung pinjaman melalui pengepul - Bahan baku susah didapat? Mahal? Atau modal yang kurang - Kurang diangkat dampak yang dialami masyarakat karena langka bahan baku. Judul : Subur Tinggalah kenangan - Kurang diangkat dampak kerugian yang dialami petani karena kurang air - Sajian kurang variatif - Kurang digali, apakah sumber air yang kurang? Atau adanya kebocoran atau perebutan mendapatkan air. Judul : Nasib Guru Di Pedalaman Aceh Utara - Sajian terlalu naratif - Lebih tepat untuk news feature atau indepth report - Bersifat ekspose guru yang ada di pedalaman Judul : Pemberdayaan Penyandang Tuna Grahita - CD audio tidak dapat diputar Judul : Kate Kate (Kedelai Tempe & Keripik tempe) - Tidak menggunakan pendekatan DBU - Feature konvensional Judul : Pisangku Sayang Pisangku Malang - Pengenalan masalah dari narasi, seyogianya dari keluhan masyarakat dulu, baru digaris bawahi - Reportase minim atmosfer - Terlalu naratif, sajian lemah kreativitas - Tidak diangkat dampak kerugian petanio - Tidak fokus, apakah hama, transportasi atau pemasaran
No.
NAMA STASIUN
39.
Meruke
40.
Meulaboh
41.
Nabire
42.
Nunukan
43.
Palangkaraya
44.
Purwokerto
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO Judul : Usaha Ternak Ayam Petelur Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga - Bukan menggunakan pendekatan DBU - Feature konvensional - Tidak narrow focus - Ada permasalahan tapi tidak digiring ke focus - Tidak ada unsure NGO ataupun tokoh pakar Judul : Kesadaran Beternak - Pengenalan masalah melalui obrolan - Solusi sudah tuntas - Minim dengan materi lapangan (masyarakat, tokoh /pakar, NGO) - Kurang narrow focus Judul : Jalan Becek, Sulit Transportasi Ke Daerah - Masalah mudah terpecahkan - Lebih bersifat ekspose PNPM mandiri Judul : Bau Busukmu Membawa Berkah - Tidak menggunakan pendekatan DBU - Feature konvensional tentang budidaya rumput laut - Sajian tidak naratif Judul : Secercah Asa Padamu Sungai Khayan - Reportase terkesan panjang - Tidak variatif, setelah reportase disambung dengan narasi - Kurang narrow focus , apakah susahnya mendapatkan ikan, atau harga tidak stabil atau infrastruktur? Atau adanya tengkulak Judul : Mengubah Sampah Menjadi Berkah
No.
NAMA STASIUN -
45.
RANAI (URUTAN 5.)
46.
Sibolga
47.
Singaraja
48.
Sintang
49.
Sorong
50.
Sumenep
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO Lebih bersifat sukses story tentang bank sampah Masalah yang ditampilkan bersifat keinginan Tidak diangkat dampak, pengaruh yang besar yang dialami masyarakat dengan adanya sampah. Sajian terlalu naratif, lemah kreativitas
Judul : Dilema Pemalok Sagu - Focus jadi melebar ketika dipaparkan proses pembuatannya - Masalah sudah agak terpecahkan Judul : Terumbu Karang Janganlah Hilang - Feature konvensional dengan pola top down bukan bottom up - Lebih bersifat ekspose kegiatan budidaya terumbu karang Judul : SI Hitam Tak Selamamnya Manis - Masalah kurang narrow focus, apakah harga jual, modal atau teknologi? - Solusi komperatif yang ditampilkan larut, sehingga jadi melebar. - Sajian lemah kreativitas. Judul : Minyak Jadam di Kabupaten Sintang. - Audio tidak bisa diputar. Judul : Impian Panen Sesuai Harapan - Tune kurang bersih - Kurang diangkat kerugian nyata petani - Narrator kurang bercerita (telling story) - Judul bertolak belakang Judul : Permata Diujung Keris
No.
NAMA STASIUN
51.
Sungailiat
52.
Surakarta
53.
TAHUNA (URUTAN 4.)
54.
Tarakan
55.
TERNATE ( JUARA 2)
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Lebih bersifat ekspor pembuatan keris, feature konvensional tentang pembuatan keris - Gambaran masalah kurang jelas - Penyulutan dari Gov hanya Kades. Judul : Muaraku Lumpuh - Pendangkalan laut bukanlah masalah masyarakat seyogianya masalah yang diangkat susahnya mendapatkan hasil laut akibat pendangkalan - Sajian terlalu dominan narasi/terlalu naratif - Penggambaran fakta seharusnya dari masyarakat dulu, bukan dari dinas/narasumber Judul : Badai Bahtera RumahTangga -Pengenalan masalah melalui obrolan Masalah yang diangkat “perceraian”, masalah social yang sulit jalan keluar atau solusi, karena lebih pada masalah pribadi, dan apa kaitannya dengan usaha perikanan keramba? Judul : Merajut Asa Di Kampung Naha - Nkurang diangkat pengaruh kerugian petani pada keluarga untuk lebih menguatkan masalaha Pernyataan berbagai pihak baik Judul : Di Buang Sayang - lebih mengarah pada sucess story tentang pengolahan sampah Seyogianya diangkat adalah keluhan masyarakat pada kehidupan (penyakit) yang disebabkan oleh sampah. Judul : Sengsara Di Lumbung Ikan - Kualitas insert “Salasa (07) agak doft - Dampak dari rendahnya hasil tangkap nelayan ikut diangkat pada keluarga (isteri + anak) cukup baik - Keterlibatan berbagai pihak baik (masyarakat , pakar/akademis, gov)
No.
NAMA STASIUN
56.
TanjungPinang
57.
Toli-toli
58.
Takengon
TIM JURI EDDY BASRUL INTAN – KABUL BUDIONO – NINING SUPRATMANTO - Ada editing yang kurang jelas Judul : Serbuk Gergaji , Dari Limbah Menjadi Nilai Tambah - Kurang kuat dengan data-data tentang berapa banyak masyarakat yang terkena dampak serbuk gergaji dan jenis penyakit tertinggi - Solusi komparatif terlalu larut dan panjang sehingga membuat lebar fokus yang sudah dipaparkan sebelumnya. Judul : Musibah Pendidikan Di Desa Santigi Development Broadcasting Unit - Wawancara tidak di transkrip kenaskah - Lebih mengarah pada news feature - Tidak narrow focus - Tidak ada solusi Judul : Emas Merah Dari Daratan Tinggi Tanah Gayo - Diawali dengan obolan bukan fakta - Feature konvensional - Tidak jelasa masalah - Tidak menggunakan penmdekatan DBU