BUPATI BANGGAI
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi kita semua. Puji uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang oleh karena karunia-Nya Nya lah sehingga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2012 dapat terselesaikan. Sebagaimana kita pahami bersama berdasarkan Undang–Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada kepada masyarakat. Laporan ini sebagai uraian pertanggu pertanggungjawaban jawaban kinerja Kepala Daerah dalam menahkodai
pemerintah
daerah
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
telah
dilaksanakan oleh seluruh unsur pemerintah daerah sesuai dengan bidang/urusan pemerintahan n yang diemban. Pe Penyelenggaran dimaksud merupakan pelaksanaan seluruh aspek mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; penyelenggaraan urusan desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Demikian laporan pertanggungjawaban ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, kiranya kita semua dianugerahi kekuatan dan kemampuan dari Tuhan n Yang Maha Esa agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat dalam membangun daerah kita tercinta ini.
Luwuk,
Mei
2014
BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................
i
Daftar Isi ...... .....................................................................................................
ii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN .............................................................................
I-1
1.1.
Dasar Hukum
............................................................................
I-1
1.2.
Gambaran Umum Daerah ..........................................................
I-7
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah ................................................
I-7
1.2.2. Gambaran Umum Demografi ...........................................
I - 22
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat ................
I - 25
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH .............................................
II - 1
2.1.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ...................................................
II - 1
2.1.1. Visi ...............................................................................
II - 1
2.1.2. Misi ..............................................................................
II - 3
2.1.3. Tujuan ..........................................................................
II - 3
2.1.4. Sasaran .........................................................................
II - 7
2.2.
Strategi dan Arah Kebijakan ......................................................
II - 11
2.3.
Prioritas Daerah ........................................................................
II - 31
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH .............
III - 1
3.1.
Pengelolaan Pendapatan Daerah ...............................................
III - 1
3.1.1. Kebijakan Pendapatan Daerah ..........................................
III - 13
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ............
III - 19
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan ......................................
III - 20
3.1.4. Permasalahan dan Solusi ..................................................
III - 23
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
ii
3.2.
3.3.
BAB IV
BAB V
III - 24
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah ..................................
III - 24
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja .............................................
III - 32
3.2.3. Permasalahan dan Solusi ..................................................
III - 40
Pengelolaan Pembiayaan Daerah ................................................
III - 41
3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah .......................
III - 41
3.3.2. Kebijakan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah .....................
III - 42
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan ..............
III - 43
3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah ..........................
III - 43
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH ...............
IV - 1
4.1.
Urusan Wajib ...........................................................................
IV - 1
4.2.
Urusan Pilihan ...........................................................................
IV - 94
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ................................
V-1
5.1.
Tugas Pembantuan yang Diterima .............................................
V-1
5.1.1. Pertanian ........................................................................
V-2
5.1.2. Ketahanan Pangan ...........................................................
V-6
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah ............................................
V-8
5.1.4. Dinas Kesehatan ..............................................................
V - 10
Tugas Pembantuan yang Diberikan ............................................
V - 12
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ..................
VI - 1
6.1.
Kerjasama Antar Daerah ............................................................
VI - 1
6.1.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah .......................................
VI -1
6.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .........................................
VI - 3
Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ......................................
VI - 3
6.2.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah .......................................
VI - 3
6.2.2. Program Kerja Sama yang Telah Terlaksana ......................
VI - 4
5.2.
BAB VI
Pengelolaan Belanja Daerah .......................................................
6.2.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
iii
6.3.
6.4.
6.5.
BAB VII
6.2.3. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Permasalahan ..........
VI - 4
Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah .............................
VI - 5
6.3.1. Nilai Strategis Kebijakan Daerah .......................................
VI - 5
6.3.2. Realisasi dan Pelaksanaan Kegiatan ..................................
VI - 6
6.3.3. Permasalahan dan Solusi .................................................
VI - 7
Pembinaan Batas Wilayah ..........................................................
VI - 8
6.4.1. Kebijakan Daerah ............................................................
VI - 8
6.4.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ........................................
VI - 8
6.4.3. Permasalahan dan Solusi ..................................................
VI - 9
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana .................................
VI - 10
6.5.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya .................
VI - 11
6.5.2. Status Bencana ...............................................................
VI - 12
6.5.3. Sumber dan Jumlah Anggaran .........................................
VI - 12
6.5.4. Antisipasi Daerah .............................................................
VI - 13
6.5.5. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana ..
VI - 14
6.5.6. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi .......................
VI - 14
6.6.
Pengelolaan Kawasan Khusus ....................................................
VI - 15
6.7.
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ..................
VI - 15
6.7.1. Gangguan yang Terjadi ....................................................
VI - 15
6.7.2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani ...............
VI - 15
6.7.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan .......................................................................
VI - 16
6.7.4. Sumber dan Jumlah Anggaran ........................................
VI - 16
6.7.5. Penanggulangan dan Kendalanya ...................................
VI - 16
6.7.6. Keikutsertaan Aparat Penanggulangan
VI - 17
Keamanan
Dalam
PENUTUP ........................................................................................
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
VII - 1
iv
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar Hukum
Dalam membangun Kabupaten Banggai, Pemerintah selalu melaksanakan koordinasi dengan masyarakat melalui musrenbang serta dengan DPRD dalam penetapan kebijakan, sebagaimana amanat yang diemban sebagai implementasi Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 Ayat (2) bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, menegaskan bahwa LKPJ Kepala Daerah sekurang-kurangnya berisi penjelasan mengenai : arah kebijakan umum pemerintahan daerah; pengelolaan keuangan daerah
secara
makro,
termasuk
pendapatan
dan
belanja
daerah;
penyelenggaraan urusan desentralisasi; penyelenggaraan tugas pembantuan; dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Mengutip Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan : urusan desentralisasi, tugas pembantuan, dan tugas umum pemerintahan. Tujuan
akhir
dari
pada
penyelenggaraan
pemerintahan
adalah
meningkatnya kesejahteraan rakyat, oleh karena itu dalam penyempurnaan pelaksanaannya Bupati Banggai selaku Kepala Daerah juga berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya, pihak swasta dalam berbagai diskusi, Pemerintah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-1
daerah lain yang bersinggungan dengan Kabupaten Banggai yaitu Banggai Kepulauan, Tojo Una una, Morowali, Provinsi Gorontalo serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat serta masyarakat dalam Musrenbang. Dengan adanya nuansa demokrasi yang berkembang dalam proses penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Banggai menjadikan pihak eksekutif tidak sendirian dalam menyikapi dan menanggapi kritik, saran dan harapan
yang
telah
mampu
memberikan
sinergi
terhadap
pemecahan
permasalahan maupun persoalan daerah yang sangat komplek agar pijakan moral atas mandat peningkatan kesejahteraan warga terpenuhi. Sebagai bahan yang tidak terpisahkan dalam proses kebersamaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan akhir dari proses penyelenggaraan pemerintahan, akan menjadikan kemudahan dalam pemahaman terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban atas kekurangan maupun keberhasilan serta pemetaan langkah-langkah ke depan untuk perbaikan dan sekaligus sebagai peletakan pondasi yang kokoh dalam membangun Kabupaten Banggai ke depan. Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai merupakan salah satu Daerah Otonomi yang masuk dalam cakupan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Daerah Kabupaten Banggai terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. Sebagai daerah
Otonomi,
penyampaian
laporan
keterangan
pertanggungjawaban
dimaksud adalah merupakan salah satu kewajiban Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal 27 UU No. 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007, dimana Kepala Daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-2
Penyusunan Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Kabupaten Banggai Tahun 2013, mengacu pada instrumen hukum, yaitu : 1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4725); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 13. Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggung
Jawaban
Kepala
Daerah
Kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaran Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11 );
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-4
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2001 Nomor 26 Seri D Nomor 10); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2001 Nomor 38 Seri D Nomor 11); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 16 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati dan Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 18 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 40); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45); 22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-5
Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 46); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 1, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 47); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai No 25 Tahun 2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan Lembaran Daerah No. 71); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah No. 72); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 92); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 12 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11); 29. Peraturan Bupati Banggai Nomor 15 Tahun 2013 tentang
Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2013 Nomor 1838).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-6
1.2. Gambaran Umum Daerah 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, terletak di sebelah Timur Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Teluk Tomini, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tojo Una–Una dan Morowali, dan Laut Maluku. yang berbatasan langsung dengan sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini, - Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku, - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan, - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali.
Gambar 1.1 Peta Wilayah Admisnistrasi Kabupaten Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-7
Luas wilayah Kabupaten Banggai sekitar 9.672,70 Km² atau sebesar 14,22%
dari
total
luas
Provinsi Sulawesi Tengah. Secara Administrasi
Pemerintahan Tahun 2011 terbagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan dengan 46 Kelurahan dan 339 Desa, namun dalam perkembangannya terjadi perubahan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Balantak Utara, Kecamatan Luwuk Selatan, Kecamatan Luwuk Utara, Kecamatan Mantoh dan Kecamatan Nambo maka pada tahun 2012 secara Yuridis jumlah kecamatan di Luwuk bertambah menjadi 23 (dua puluh tiga) Kecamatan. Berdasarkan data Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2013 yang
diterbitkan
BPS
Kabupaten Banggai,
luas
wilayah
masing-masing
kecamatan adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai No.
Kecamatan
Luas (km²)
% Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
1.
Toili
761,31
7,87
25
2.
Toili Barat
993,67
10,27
17
3.
Moilong
312,06
3,23
16
4.
Batui
843,39
8,72
13
5.
Batui Selatan
456,52
4,72
10
6.
Bunta
637,44
6,59
22
7.
Nuhon
1.107,00
11,44
20
8.
Simpang Raya
185,25
1,92
12
9.
Kintom
413,1
4,27
14
10.
Luwuk
117,94
1,22
10
11.
Luwuk Timur
216,30
2,24
13
12.
Luwuk Utara
208,69
2,16
11
13.
Luwuk Selatan
152,39
1,58
10
14.
Nambo
170,00
1,76
11
15.
Pagimana
899,05
9,29
33
16.
Bualemo
862,00
8,91
20
17.
Lobu
196,73
2,03
10
18.
Lamala
283,76
2,93
12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-8
No.
Kecamatan
Luas (km²)
% Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
19.
Masama
231,64
2,39
14
20.
Mantoh
162,90
1,68
10
21.
Balantak
158,25
1,64
13
22.
Balantak Selatan
121,49
1,26
11
23.
Balantak Utara
181,82
1,88
10
9.672,70
100
337
Kabupaten Banggai
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013, dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab. Banggai
1. Letak dan Kondisi Geografis Letak astronomisnya antara 0°30' dan 2°20' Lintang Selatan dan antara 122°23' dan 124°20' Bujur Timur. Posisi geografis K abupaten Banggai berada di bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah berada di jalur koridor perairan Teluk Tolo, Selat Peling dan Teluk Tomini. 2. Topografi Kabupaten Banggai dari segi fisik wilayah, terdapat 8 (delapan) gunung dengan tinggi berkisar antara 1.071 m dpl yang terendah dan tertinggi 2.401 m dpl serta 9 (sembilan) sungai besar dengan luas daerah aliran sungai mencapai angka 404.550 Ha. Kondisi fisik lainnya ditunjukkan oleh tingkat kemiringan tanah dengan klasifikasi kemiringan 0–2 % sekitar 12,52%, kemiringan 2–15% sekitar 13,47%, kemiringan 15–40% sekitar 37,26% dan kemiringan di atas 40% sekitar 36,75% dari luas wilayah. Keadaan jenis tanah beberapa tempat didominasi oleh tanah kapur. Pada daerah-daerah tertentu didominasi oleh tanah podsolik merah kuning. Satuan tanah yang mendominasi terdiri dari rendzina tua yang tertutup oleh lapisan podsolik merah kuning dan podsolik kuning. Di pantai-pantai yang landai terdapat endapan aluvial yang berasal dari laut yang terdiri dari pasir dan tanah pasir.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I-9
3. Klimatologi Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September, arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober sampai dengan Mei, arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim kemarau. Kabupaten Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada tahun 2010 rata-rata berkisar antara 72 sampai 81%. Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut rata-rata bulan. Kabupaten Banggai agak berbeda dengan daerah lain pada umumnya, selama tahun 2011 hanya terjadi musim hujan. Namun musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah hujan tinggi terjadi pada bulan Februari sekitar 303,9 mm, sedang pada bulan juni sekitar 124,6 mm, dan rendah pada bulan Oktober 22,7 mm, hal ini dapat dilihat pada Grafik di bawah ini :
Grafik 1.1 Grafik Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk Menurut Bulan Tahun 2013 350 300 250 200 Bulan
150 100 50 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 10
4. Potensi Pengembangan Wilayah a. Pertanian Sektor pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan perekonomian Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai dengan data bahwa dari keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Banggai sekitar 93,98%, merupakan wilayah dengan potensi pertanian tanaman pangan, yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.2 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija Di Kabupaten Banggai Tahun 2010-2013 2010
No. Komoditi
2011
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
2012
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas Panen (Ha)
2013
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
Luas
Produksi
Panen
(Ton)
(Ha) 39.200 201.166,28
Hasil Per Hektar (Kw/Ha)
1.
Padi Sawah
36.63
157.633
43,03
38.610
180.100
46,65
37.759
172.317
45.64
49.42
2.
Padi Ladang
1.444
4.286
29,68
1.800
5.378
29,88
1.778
1.828
26.23
1.274
3.984,25
29,97
3.
Jagung
2.464
8.81
35,76
2.366
8.532
36,06
3.634
13.692
37.68
2.448
10.034,50
39,38
4.
Kacang Kedelai
817
1.056
12,93
1.771
2.758
15,57
1.604
2.677
16,69
1.662
2.945,65
16,47
5.
Kacang Tanah
1.014
1.775
17,50
857
1.513
17,66
742
1.424
19.19
213
462,22
21,19
6.
Kacang Hijau
275
237
8,52
328
276
8,41
347
291
8,9
142
129,53
8,65
7.
Ubi Kayu
172
3.125
181,69
202
3.831
189,66
262
5.065
193,31
144
3.016,55
209,62
8.
Ubi Jalar
140
1.484
106,00
175
1.883
107,59
188
2.012
107,03
170
1.544,08
91,20
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun 2014
b. Perkebunan Komoditas
tanaman
perkebunan
adalah
merupakan
tanaman
perdagangan yang cukup strategis di Kabupaten Banggai, karena tidak saja merupakan sumber penghasilan devisa di sektor pertanian, tetapi lebih penting lagi adalah rangkaian kegiatan produksinya termasuk pengusahaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 11
dan pemasarannya dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak tidak merata. Tanaman Perkebunan yang ada di Kabupaten Banggai didominasi oleh tiga komoditi yaitu kelapa sawit, kelapa dan kakao. Disamping tiga komoditi tersebut juga ditanam jenis-jenis tanaman perkebunan lainnya seperti jambu mente, kopi, vanili, pala, lada sudah mulai diusahakan rakyat secara kecil-kecilan.
Tabel 1.3 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2012 2010 No.
Komoditi
1.
Kelapa
2.
Kelapa Sawit
3.
Kopi
4.
Cengkeh
5.
Kapuk
6.
Jambu Mente
7.
Kakao
8.
Panili
9.
Kemiri
10.
Luas Panen (Ha)
2011
Produksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
2012 Luas Panen (Ton)
Produksi (Ton)
Produksi (Ton)
62.620,39
28.344,77
54.002
46.608
53.938
46.539
7.514,14
70.719,55
9.473
131.497
18.600
132.496
507,60
115,8
815
301
815
301
1.621,62
518,66
2.673
360
2.673
360
59,45
26,92
57,5
47,9
36
11
4.124,03
1.585,99
3.554
1.350
3.554
1.350
44.803,85
13.731,94
46.316
20.354
46.317
20.354
357,85
1,50
351
16
351
16
1.325,30
4.603,77
741
312,02
741
312
Lada
22,60
6,23
30
2,8
30
3
11.
Pala
37,00
5,60
126
11,3
126
11
12.
Aren
140,00
7,85
256,0
645,6
256
14
13.
Jarak
195,50
125,60
67,5
49,5
68
49
14.
Wijen
61,00
9,00
119,0
94,5
119
94
15.
Sagu
352,25
66,83
589
172
589
172
Sumber : Dinas Perkebunan Tahun 2014 (Perkebunan Rakyat/Plasma)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 12
Tabel 1.4 Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Banggai Tahun 2006–2012
Kelapan Dalam No.
Tahun
Kelapa Sawit
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
1.
2012
1.761
2.489
34.570
213.882
2.
2011
1.690
2.401
33.831
209.310
3.
2010
1.621
2.032
33.108
204.836
4.
2009
1.083
3.525
27.173
36.359
5.
2008
Tdk ada data
Tdk ada data
13.020
15.600
6.
2007
636
134
13.316
18.263
7.
2006
538
65
8.664
32.704
Sumber : Dinas Perkebunan *) Keterangan : Produksi Perkebunan Besar datanya hanya sampai 2012 karena belum adanya Laporan dari perusahaan yang bersangkutan ke Dinas Perkebunan.
c. Peternakan Kabupaten Banggai merupakan daerah pemasok kebutuhan daging yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Ekor) No. 1.
Jenis Ternak
2009
2010
2011
2012
2013
Ternak Besar - Sapi - Kuda
2.
2008
41,256
42,819
43,755
51,404
59.792
61.321
243
249
272
265
265
224
40,488
42,154
24,301
30,313
41.603
71.907
-
-
-
-
-
-
40,897
43,172
44,045
51,288
66.808
67.036
Ternak Kecil -
Kambing
-
Domba
-
Babi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 13
No. 3.
Jenis Ternak
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Unggas -
Ayam Ras
- Ayam Buras -
Itik
132,141
34,431
344,989
614,126
-
799.000
365,826
389,222
217,923
540,084
909.629
997.087
93,274
105,252
163,528
385,061
570.013
368.528
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai (Bidang Peternakan) Tahun 2014
d. Perikanan Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai cukup besar pada sektor perikanan terutama perikanan laut dengan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, hal ini dapat dilihat pada tabel produksi perikanan menurut jenis ikan di bawah ini : Tabel 1.6 Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (ton) Jenis Usaha Perikanan Baronang
2008
2009
2010
2011
2012
1.500
1.700
3.600
3.960
4.356
115
119
10.748
10.784
11.107
45.750.000
57.000.000
27.000.000
32.400
34.668
4.250
5.100
6.050
6.655
7.321
Cumi-cumi
16.750
1.921
8.360
9.196
10.116
Ekor Kuning
16.350
17.300
16.628
18.291
19.755
140.200
141.200
700.699
285,929
314.522
Ikan Asin Campuran
6.200
6.100
6.391
6.710
7.182
Ikan Asin Katambak
275
250
286
329
368
1.920
1.673
94.874
193.670
213.037
12.500
13.751
147.278
109.272
120.120
105
210
11.020
-
-
230.640
237.560
242.311
Belut Benur Bobara
Gurita
Ikan Campuran Ikan Dasar Segar Ikan Hias Ikan Layang Beku Ikan Sardin Ikan Teri Kering
210.500 345
570
570
616
665
2.430
2.130
2.670
2.857
3.143
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 14
Jenis Usaha Perikanan
2008
2009
2010
2011
2012
Japing-japing
520.500
470.000
470.000
484.100
498.623
Kadompe
650.000
720.000
720.000
777.600
832.032
Kakap
25.000
27.000
115.000
124.200
132.894
Katambak
12.500
470
16.687
18.356
20.008
Kepala Ikan
16.750
1.200
18.015
54.115
59.527
5.260
4.929
16.221
-
-
345
215
11.131
11.910
12.505
325.400
271.865
594.534
612.370
642.988
Ikan Layang Kering
-
-
440
458
471
Lele
-
360
394
401
414
260.500
608.200
16.699
17.533
18.761
215
271
286
301
309
Lolosi
10.240
9.790
63.170
67.592
70.971
Nener
2.456.500
2.385.717
3.504.600
3.679.830
3.937.418
315
360
460
483
517
28.450
25.700
14.687
16.155
16.256
3.560
2.300
12.776
14.309
16.455
20.400
27.258.200
15.600.000
16.068
16.710
325.000
386.000
391.300
410.865
423.191
Suntung
5.250
4.700
7.700
8.162
8.896
Tenggiri
11.300
14.700
21.300
22.791
24.842
Teripang
1.750
2.541
4.772
5.011
5.662
325.000
382.900
369.200
391.352
403.092
12.470
2.000
33.750
52.352
53.922
Udang windu
403.000
604.720
184.00
33.912
92,724
Udang Vannamei
525.000
604.270
2.058.000
258.149
283.963
Tepung Ikan
-
-
-
3.296
3.527
Filet Beku
-
-
-
59.594
63.765
Kepiting Kerapu Hidup Lajang
Lobster Lolak (bia-bia)
Rajungan Roa Roa kering Rumput Laut Solisi
Tongkol/deho Tuna
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banggai Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 15
e. Kehutanan Produksi hutan di Kabupaten Banggai pada tahun 2013, dengan jumlah produksi kayu yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.7 Produksi Hasil Hutan Kayu Kabupaten Banggai Tahun 2012-2013 Jumlah Batang Thn 2012
Volume (m3) Thn 2012
Jumlah Batang Thn 2013
Volume (m3) Thn 2013
Kelompok Meranti
4.365
2.794,91
4.520
2.573,37
-
Kayu Bulat
1.110
1.511,75
421
502,19
-
Kayu Bulat kecil
3.255
1.283,16
4.099
2.071,18
Kelompok Rimba Campuran
19.907
14.166,91
6.860
3.745,33
-
Kayu Bulat
6.509
8.566,96
1.804
2.021,87
-
Kayu Bulat Kecil
13.398
5.599,95
5.056
1.723,46
737
587,15
2.182
851,19
No.
1.
2.
3.
Kelompok Jenis Kayu
Kelompok Kayu Indah -
Kayu Bulat
351
392,22
518
495,92
-
Kayu Bulat Kecil
386
194,93
1.664
355,27
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai Tahun 2014
f. Industri Salah satu tujuan pembangunan di sektor industri ialah untuk memperluas
lapangan
kerja,
pemerataan
kesempatan
berusaha,
peningkatan ekspor yang menunjang pembangunan daerah terutama dalam pemanfaatan SDA dan SDM yang ada. Sektor industri di Kabupaten Banggai bergerak dalam bidang industri besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Adapun jenis-jenis industri dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 16
Tabel 1.8 Jumlah Usaha Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri di Kabupaten Banggai Tahun 2013 KODE INDUSTRI
JENIS INDUSTRI
2011
2012
2013
Industri Makanan
10
102
354
108
365
139
451
Industri Minuman
11
15
51
76
81
94
108
Industri Pakaian Jadi
14
63
132
79
163
86
181
Industri Kayu, Barang dari kayu dan Gabus (tidak Termasuk furniture) dan Barang anyaman dari bamboo, rotan dan sejenisnya
16
43
373
43
373
45
377
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
18
34
77
53
106
64
118
Industry barang galian bukan logam
23
37
408
41
416
42
417
Industri Furniture
31
59
203
100
287
130
340
Industri Pengolahan Lainnya
32
21
48
21
48
41
91
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
33
141
310
161
340
180
376
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banggai Tahun 2014
g. Pariwisata Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, terletak di ujung Timur Pulau Sulawesi dengan batas wilayah, sebelah Utara Teluk Tomini, sebelah Timur dengan Laut Maluku,
sebelah
Selatan
dengan
Selat
Peling/Kabupaten
Banggai
Kepulauan dan Teluk Tolo dan sebelah Barat Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali. Ada banyak potensi yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya alam dan budidaya yang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata. Potensi sumberdaya alam tersebut berupa kawasan lindung, yaitu suaka alam dan hutan lindung. Dua kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai objek dan daya tarik wisata alam terbatas. Selain itu Kabupaten Banggai memiliki obyek wisata di Kecamatan Balantak dengan panorama
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 17
pantai serta laut yang indah sehingga cocok dikembangkan untuk aktivitas olahraga dan wisata bahari seperti : diving, surfing, memancing, berperahu. Apalagi pada saat ini muncul kecenderungan wisatawan mancanegara menyukai atraksi-atraksi menantang terutama surfing dan diving. Selain itu Kabupaten Banggai juga memiliki wisata alam air terjun hanga-hanga, wisata pantai kilo lima. Ada terdapat beberapa potensi komoditi unggulan pariwisata misalnya Wisata Pulau-pulau yaitu Wisata Pulau Dua yang terletak di Kecamatan Balantak, Wisata Pulau Basampellang yang terletak di Kecamatan Lamala, Wisata Pantai Boli’i yang terletak di Desa Bunga Kecamatan Luwuk, Wisata Alam Salodik yang terletak di Desa Salodik, Wisata Mata Air Duaka yang terletak di Desa Selese Kecamatan Bunta, Teluk Lalong yang terletak di Kota Luwuk. Tabel 1.9 Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata No 1.
Kecamatan Luwuk
Obyek Wisata Permandian Salodik (Wisata Alam) Gua Kelelawar Salodik Permandian Sandakan (Wisata Alam) Pemandian Tontouan Air terjun hanga-hanga (Wisata Alam) Air Terjun Nabotak (Wisata Alam) (Nambo Lempek Baru) Pantai Kilo 5 (Wisata Pantai) Pantai Boli’I (Wisata Pantai) Uwedikan ( Wisata Pantai) Danau Makapa (Wisata Alam) Pantai Pandan Wangi (Wisata Pantai) Permandian Dondo (Wisata Alam) Pulau Dua (Wisata Bahari)
2. 3.
Luwuk Timur Toili Barat
4. 5.
Balantak Selatan Balantak Utara
6.
Batui
7.
Pagimana
8.
Nuhon
Bangkiriang (Wisata Alam) Pantai makakata Air Panas Uwedaka (Wisata Alam) Pulau Dondolan Pantai Hek Permai (Wisata Pantai)
9.
Toili
Pantai Tou (Wisata Pantai)
Masama
Pantai Cemerlang (Wisata Pantai) Gua Wira
10.
Potensi Air terjun Gua Keindahan alam Air terjun Alam Pasir Putih Pasir Putih
Pasir Hitam Pasir Hitam dan terumbuh karang
Pasir Putih, dan terumbu karang Pasir Hitam, dan terumbuh karang Pasir putih Stalagtit, Stalagmit
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 18
Potensi lain yang dimiliki adalah mutiara, karena sejak masa kolonialisme Jepang, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara. Disamping mutiara-mutiara indah terdapat sebaran terumbu karang yang nilai ekonomisnya tidak kalah dengan mutiara. Selain objek wisata bahari terdapat objek wisata budaya, seperti peninggalan sejarah dan budaya masyarakat yang masih hidup dan berkembang. Selain potensi-potensi yang ada, diperlukan pula antisipasi hal-hal yang dapat menunjang pariwisata khususnya penanganan arus wisatawan asing maupun domestik, dengan cara penyediaan akomodasi yang memadai. Adapun fasilitas hotel dan penginapan di Kabupaten Banggai sampai saat ini terdapat 48 buah hotel dengan kapasitas kamar secara keseluruhan sebanyak 598 buah dengan 893 tempat tidur, dimana pada tahun 2012, jumlah wisatawan asing sebanyak 117 orang dan wisatawan domestik sebanyak 40.160 orang.
h. Pertambangan Tabel 1.10 Produksi Pertambangan menurut Kecamatan di Kab. Banggai Tahun 2013 Kecamatan Toili T0ili Barat Moilong Batui Selatan Batui Bunta
Simpang Raya
Nuhon Kintom
Jenis Barang
Perkiraan Volume Estimate
Nikel/Emas Emas Nikel Emas Emas Nikel Nikel
Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian 28,700,000 Ton Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian 30.277.000 Ton
Emas Nikel Emas Nikel -
Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian -
Perusahaan Yang Produksi
Produksi 32.600 Ton (Thn 2007) 104.646 Ton (Tahun 2007) 162.800 Ton (Tahun 2012) 418.040 Ton (Tahun 2013) -
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
PT.Aneka Nusantara Internasional PT Aneka Nusantara Internasional PT.Aneka Nusantara Internasional PT. Nusantara Internasional
-
|
Bab 1
I - 19
Kecamatan Luwuk Luwuk Timur Pagimana
Jenis Barang Nikel Nikel
Perkiraan Volume Estimate Belum Ada Penelitian 93.280.000 Ton
Lobu Bualemo Lamala Masama
Nikel Nikel Nikel Nikel
Belum Ada Penelitian Belum ada Penelitian Belum ada Penelitian 10.271.927
Balantak Balantak Selatan Jumlah Total
Nikel Nikel
Belum Ada Penelitian Belum Ada Penelitian 174.102.927 Ton
Perusahaan Yang Produksi
Produksi 13.250 Ton (tahun 2012) 1.632.509 Ton
PT.Pantas Indomining PT.Anugerah Sakti Utama PT.Anugerah Sakti Utama
362.186 Ton (tahun 2013) 51.900 Ton (2008) 50.000 Ton (Tahun 2011) -
PT.Anugerah Tompira Nikel PT. Anugera Tompira Nikel
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banggai Tahun 2013
1.2.2. Gambaran Umum Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan Sensus Penduduk pada Tahun 2013 sebesar 334.561 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan yaitu dari 1,76% pertahun periode 1990-2010 menjadi 4,02% per tahun selama periode 2008-2012 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Banggai yaitu 35 Penduduk per km2 di tahun 2013. Dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai pada tahun 2013 terdapat 170.953 jiwa penduduk Laki - Laki dan 163.608.- jiwa penduduk Perempuan, hal ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 20
Tabel 1.11 Perkembangan Penduduk di Kabupaten Banggai Menurut Kecamatan Tahun 2008–2013 No.
Kecamatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Toili
30.048
30.179
30.716
31.284
31.783
32.490
2.
Toili Barat
20.705
20.923
20.708
21.091
21.420
21.914
3.
Moilong
16.909
17.025
18.097
18.432
18.716
19.155
4.
Batui
14.300
14.608
14.725
14.997
15.223
15.590
5.
Batui Selatan
11.941
12.196
12.847
13.085
13.279
13.608
6.
Bunta
18.387
18.707
18.277
18.615
18.902
19.345
7.
Nuhon
17.366
17.631
17.886
18.217
18.498
18.933
8.
Simpang Raya
13.394
13.657
13.589
13.840
14.047
14.391
9.
Kintom
13.421
13.627
13.023
13.264
9.776
10.024
10.
Luwuk
63.979
65.539
73.905
75.271
35.046
35.823
11.
Luwuk Timur
11.412
11.526
10.557
10.752
10.907
11.185
12.
Pagimana
21.334
21.609
22.223
22.634
22.988
23.515
13.
Bualemo
17.096
17.229
16.968
17.282
17.547
17.963
14.
Lobu
3.094
3.378
3.428
3.384
3.416
3.541
15.
Lamala
13.252
13.323
12.510
12.741
5.928
6.389
16.
Masama
11.153
11.238
10.517
10.711
10.866
11.144
17.
Balantak
9.187
9.244
9.300
9.472
5.483
5.649
18.
Balantak selatan
4.682
4.719
4.455
4.537
4.588
4.737
19.
Balantak Utara
-
-
-
-
4.098
4.238
20.
Luwuk Selatan
-
-
-
-
21.300
21.792
21.
Luwuk Utara
-
-
-
-
15.917
16.301
22.
Mantoh
-
-
-
-
6.976
6.891
23.
Nambo
-
-
-
-
7.866
8.081
311.660
316.358
323.626
329.609
334.561
342.699
Jumlah / Total
Sumber : BPS Kabupaten Banggai, 2014
Kependudukan merupakan salah satu aspek yang memerlukan perhatian dalam proses pembangunan, seperti jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama periode 2008–2012 yaitu dari 34,5 penduduk per km2 menjadi 35 penduduk per km2 untuk Tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 21
Tabel 1.12 Kepadatan Penduduk Per km2 di Kabupaten Banggai Menurut Kecamatan Tahun 2007–2012
No
Kecamatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Toili
48
48
40
41
42
43
2.
Toili Barat
21
21
21
21
22
22
3.
Moilong
-
-
82
83
60
61
4.
Batui
19
19
14
14
19
18
5.
Batui Selatan
-
-
28
28
29
30
6.
Bunta
28
29
29
29
30
30
7.
Nuhon
16
16
16
16
17
17
8.
Simpang Raya
-
-
73
75
76
78
9.
Kintom
26
26
25
26
24
24
10.
Luwuk
123
126
143
145
297
304
11.
Luwuk Timur
53
53
49
50
50
52
12.
Pagimana
23
23
23
24
110
26
13.
Bualemo
20
20
20
20
115
21
14.
Lobu
30
30
24
24
20
18
15.
Lamala
-
-
28
29
21
23
16.
Masama
48
49
45
46
47
48
17.
Balantak
29
29
27
28
35
36
18.
Balantak selatan
-
-
30
31
38
39
19.
Balantak Utara
-
-
-
-
23
23
20.
Luwuk Selatan
-
-
-
-
139
143
21.
Luwuk Utara
-
-
-
-
76
78
22.
Mantoh
-
-
-
-
42
23.
Nambo
-
-
-
-
48
Sumber :
BPS Kabupaten Banggai dan Bag.Adm. Pemerintahan Umum Setda Kab. Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 22
1.2.3. Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditujukkan dengan melihat perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan yang dicapai Kabupaten Banggai dalam pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka IPM Kabupaten Banggai hanya mengalami sedikit peningkatan dari 71,84 pada tahun 2011 menjadi 72,37 pada tahun 2012. Lambatnya kenaikan IPM ini dapat dipahami,mengingat dampak dari investasi disektor kesehatan dan pendidikan khususnya terhadap peningkatan indikator IPM terlihat secara nyata dalam jangka pendek. Tabel.1.13 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Kabupaten Banggai
2010
2011
2012
71,35
71,84
72,37
2. Angka Melek Huruf Angka Melek huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. AMH dapat digunakan untuk : a. Mengukur
keberhasilan
program-program
pemberantasan
buta
huruf,
terutama didaerah pedesaan diindonesia dimana masih tinggi jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat sekolah atau tidak tamat SD. b. Menunjukkan kemampuan penduduk disuatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media c. Menunjukkan kemanpuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sehingga angka melek huruf dapat berdasarkan kabupaten mencerminkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 23
potensi
perkembangan
intelektual
sekaligus
kontribusi
terhadapat
pembangunan Daerah. Tabel 1.14 Angka Melek Huruf Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Kabupaten Banggai
2010
2011
2012
95,94
95,07
95,99
3. Angka Rata-rata Lama Sekolah Lamanya Sekolah adalah sebuah angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai Tingkat Pendidikan Terakhir (TPT). Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu. Setiap tahun tambahan sekolah diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan individu tersebut. Ratarata lama bersekolah dapat dijadikan ukuran akumulasi modal manusia suatu daerah. Ukuran ini mengatasi masalah kekurangan estimasi dari TPT yang tidak mengakomodir kelas tertinggi yang pernah dicapai individu. Tabel 1.15 Rata-rata lama Sekolah Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Kabupaten Banggai
2010
2011
2012
7,95
7,97
8,03
Sebanyak 32,17 persen penduduk usia 10 tahun ke atas di Kabupaten Banggai tamat SD/MI; 19,76 persen tamat SLTP/MTs; 19,98 persen tamat SMU/SMK/MA; dan hanya 6,90 yang tamat sarjana.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 24
4. Angka Harapan Hidup Angka harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidk ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Angka Harapan Hidup saat lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Angka harapan hidup meruapakan alat untuk mengevaluasi dalam meningkatkan derajat kesehatan pada khusunya. Tabel 1.16 Angka Harapan Hidup Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Kabupaten Banggai
2010
2011
2012
65,51
68,74
68,96
Usia Harapan hidup di Kabupaten Banggai pada tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 0,23 tahun dan meningkat lagi sebesar 0,22 menjadi 68,96 tahun pada tahun 2012.
5. Perkembangan Penduduk Miskin Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang di alami seseorang yang pengeluaran perkapitanya selama sebulan tidak cukup untuk memenuhi standar hidup minimum. Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak. Selama tahun 2010-2012 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banggai mengalami penurunan, dimana tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebanyak 46.279 ribu jiwa (14,3%) turun menjadi 37.192 ribu jiwa (11,25%) di tahun 2011. Pada tahun 2012 penduduk miskin kembali turun menjadi 35.062 ribu jiwa (10,48%), di tahun 2010 dan 2012 dapat ditekan dan dientaskan menjadi masingmasing 46.279 ribu jiwa (14,3%) dan 35.062 ribu jiwa (10,48%). Dengan demikian
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 25
selama tahun 2007 s/d tahun 2011 penduduk miskin yang dapat dientaskan sebanyak 11.217 ribu jiwa (24,23%). Tabel 1.17 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentasi Penduduk Miskin Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012
Uraian
2010
2011
2012
227.124
245.405
265.157
Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa)
46,3
37,1
35,1
Penduduk Miskin (%)
14,3
11,25
10,48
Garis kemiskinan (Rp)
Sumber : BPS Kabupaten Banggai Tahun 2012
6. Ketenagakerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan indikator yang bermanfaat untuk mengetahui bagaian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu. Tabel 1.18 Angka Pengannguran dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Banggai Tahun 2010-2012.
2010
2011
2012
Pengangguran (%)
3,29
4,08
7,53
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)
65,26
73,08
64,47
Sumber : BPS Kabupaten Banggai Tahun 2012
Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) hampir tiga per empat penduduk Kabupaten Banggai termasuk dalam angkatan kerja Tingkat partisipasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 26
angkatan kerja (TPAK) tercatat sebesar 64,45 atau turun dibandingkan TPAK 2011 yang tercatat sebesar 73,08 persen. Dua perlima penduduk usia 15 tahun ke atas lainnya atau biasa disebut bukan angkatan kerja mencakup mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Mereka ini berpotensi menjadi angkatan kerja baru pada periode berikutnya. 7. Pertumbuhan PDRB Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat dilihat pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kondisi perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan kemajuan yang berarti pada Tahun 2013, hal ini ditunjukkan dari peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku yang mencapai 8.080.946 juta rupiah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6.408.927 juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar 26,09%. Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 selama Tahun 2013 mencapai 3.155.670 juta rupiah mengalami peningkatan pula dari tahun sebelumnya 2.669.477 juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar 18,21%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai Tahun 2013 sebesar 16,90% lebih tinggi dibandingkan Tahun sebelumnya 15,43%. Tabel 1.19 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB – ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2008–2013 (Juta Rupiah) Tahun Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Atas Dasar Harga Berlaku
2.848.872 3.414.639 4.165.996 5.136.921 6.408.927 8.080.946
Atas Dasar Harga Konstan
1.663.439 1.816.718 2.048.135 2.338.635 2.669.477 3.155.670
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 27
Berdasarkan Tabel 1.19 di atas, dapat dijelaskan terjadi peningkatan atau perkembangan aktivitas ekonomi cukup signifikan dimana terjadi kenaikan dari tahun ke tahun di Kabupaten Banggai periode 2008–2013. Secara grafik dapat disajikan sebagai berikut : Grafik 1.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Jutaan Rupiah) 9.000.000 8.000.000 7.000.000 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 -
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2.848.872
3.414.639
4.165.996
5.136.921
6.408.927
8.080.946
Harga Konstan 1.663.439
1.816.718
2.048.135
2.338.635
2.669.477
3.155.670
Harga Berlaku
Harga Berlaku
Harga Konstan
Sumber : BPS, PDRB Kabupaten Banggai Tahun 2013
Struktur perekonomian Kabupaten Banggai beberapa tahun terakhir mengalami perubahan cukup cepat. Walaupun sektor pertanian masih tetap menjadi sektor penunjang utama, namun setiap tahun peranannya mengalami penurunan. Sektor kedua setelah pertanian adalah sektor bangunan, diikuti dengan sektor jasa; perdagangan, hotel dan restoran; angkutan dan komunikasi; keuangan; industri pengolahan; pertambangan; dan terakhir adalah sektor listrik dan air bersih. Dari semua sektor yang ada, sektor bangunan lah yang menunjukkan persentase kenaikan yang paling tinggi dari tahun ke tahun. Secara detail struktur PDRB Kabupaten Banggai dapat diuraikan dengan tabel berikut ini:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 28
Tabel 1.20 PDRB ADHB Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Juta Rupiah) Tahun (Jutaan Rp) Uraian 2008
2009
2010
2011
2012
2013
1.521.520
1.800.686
2.100.856
2.463.754
2.894.889
3.407.425
32.905
39.055
64.300
103.514
147.374
201.995
219.839
260.416
309.321
360.160
420.908
488.191
13.380
15.959
19.987
24.864
31.401
40.150
Bangunan
189.745
223.565
336.103
518.551
820.664
1.287.546
Perdagangan, Hotel dan Restoran
267.599
322.891
387.410
465.698
562.298
688.372
Angkutan dan Komunikasi
131.447
177.043
239.999
324.016
438.932
597.321
Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
142.571
172.098
221.580
283.064
370.255
488.495
Jasa-jasa
329.866
402.926
486.440
593.300
722.205
881.448
2.848.872
3.414.639
4.165.996
5.136.921
6.408.927
8.080.946
Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih
Total
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013
Peranan sektor pertanian kembali mengalami penurunan dari 45,17% pada Tahun 2012 menjadi 42,17% pada Tahun 2013; peranan sektor Pertambangan & penggalian naik dari 2,30% tahun 2012 menjadi 2,50% untuk tahun 2013; sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 6,57% untuk tahun 2012 menurun menjadi 6,04% untuk tahun 2013; sektor listrik, gas dan air bersih hanya mempunyai peranan 0,49% untuk tahun 2012 menjadi 0,50% tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 29
Grafik 1.3 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Banggai Tahun 2011-2013 (%)
60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
Keuang Perdag an, Pertam Industr angan, Angkut persew bangan Listrik Pertani i Bangu Hotel an dan aan, & dan Air dan Komun dan an Pengol nan Pengga Bersih ahan Restor ikasi jasa lian an perusa haan
Jasajasa
2011 47,96% 2,02%
7,01%
0,48% 10,09% 9,07%
6,31%
5,51% 11,55%
2012 45,17% 2,30%
6,57%
0,49% 12,81% 8,77%
6,85%
5,78% 11,27%
2013 42,17% 2,50%
6,04%
0,50% 15,93% 8,52%
7,39%
6,05% 10,91%
2011
2012
2013
Untuk sektor bangunan peranannya sebesar 12,81%, untuk tahun 2012 naik menjadi 15,93 % untuk tahun 2013; sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,77% menurun menjadi 8,52% untuk tahun 2013; sektor angkutan dan komunikasi Tahun 2012 mempunyai andil sebesar 6,85% tahun 2013 naik menjadi 7,39% untuk tahun 2013 kemudian untuk sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5,78% untuk tahun 2012 naik menjadi 6,05% untuk tahun 2013, serta untuk sektor jasa-jasa peranannya sebesar 11,27% Untuk tahun 2012 turun menjadi jadi 10,91% untuk tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 30
Laju pertumbuhan ekonomi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Banggai kembali melanjutkan trend positif kenaikan dari tahun ke tahun, dimana Tahun 2013 yaitu sebesar 16,90% mengalami kenaikan dari tahun 2012 sebesar 15,43%. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor bangunan sebesar 49,88% diikuti sektor pertambangan dan penggalian sebesar 27,69% dan ketiga adalah sektor angkutan dan komunikasi sebesar 27,13%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1.4 berikut:
Grafik 1.4 Struktur Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai ADHK Tahun 2000 (%) 49,88
50 40 27,69
30
27,13 20,34 16,62
20
13,17
12,97 10
9,16
7,36
0
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 31
8. Laju Inflasi (BPS) Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah, dimana perkembangan inflasi berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai anggai pada tahun 201 2012 mencapai 8,19%. Angka ini naik naik 0,25 persen dari tahun 2011.. Inflasi tertinggi di Kabupaten Bangga Banggai terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Grafik 1.5 Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006 2006–2010 12 10,85 10,11
10 8,69 8
7,74 7,12
6 4 2 0 2006
2007
2008
2010
2009
Sumber : BPS, (Statistik Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011))
9. Pendapatan Perkapita PDRB Perkapita Tahun Tahun 2013 Kabupaten Banggai berdasarkan harga berlaku mencapai Rp. 23.580.302 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp.19.156.229. PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp.9.208.284 dari Rp. 8.068.715 pada tahun 2012.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ((LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 32
Tabel 1.22 Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Rupiah) Tahun Perincian 2008
2009
2010
2011
2012
2013
PDRB Perkapita Harga Berlaku
9.075.615
10.704.767 12.872.871 15.627.642
19.376.032 23.580.302
PDRB Perkapita Harga Konstan
5.299.196
5.695.346
6.328.710
7.123.515
8.182.389
9.208.284
18,34
17,95
20,25
21,40
23,99
21,70
6,07
7,48
11,12
12,56
14,86
12,54
Pertumbuhan PDRB Perkapita HB Pertumbuhan PDRB Perkapita HK
Sumber : BPS Kabupaten Banggai
Grafik 1.6 Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2008-2013 (Rupiah) 45 14,86 40 12,54
12,56 35
11,12
30 6,07
7,48
25 20
18,34
23,99 20,25
PDRB Perkapita Harga Konstan
21,70
21,40
17,95
PDRB Perkapita Harga Berlaku
15 10 5 0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ((LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 33
10. Ketimpangan Wilayah Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber daya alam multidimensi, tetapi di sisi lain menyimpan potensi masalah ketika terjadi disparitas kemajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan. Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas manusia terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan kemiskinan dan keterpenuhan sarana/prasarana wilayah. Kekuatan yang dapat dimanfaatkan adalah potensi sumberdaya lokal pada masing-masing sub wilayah yang selama ini belum optimal tergarap seperti potensi pertanian, pertambangan, usaha perikanan dan kelautan, serta wisata alam dan budaya. Kelemahannya adalah keterbatasan kualitas SDM masyarakat pada
masing-masing
lokalitas
serta
kapasitas
SDM
pemerintah
dalam
merencanakan dan mengimplementasikan progam/kegiatan pembangunan yang berbasis sumberdaya lokal.
1.2.4. Aspek Fasilitas Wilayah/Infrasruktur 1. Perkembangan Infrastruktur Jalan. Untuk memperlancar arus perekonomian suatu daerah diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah prasarana jalan yang berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah lain. Perkembangan infrastruktur jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 34
Tabel 1.23 Perkembangan Jalan di Kabupaten Banggai menurut Kondisi Jalan 2008-2013
No.
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
1
Kondisi Baik
271,50
359,00
360,50
549,45
646,72
2
Kondisi Sedang
464,37
510,42
789,10
771,33
990,95
3.
Kondisi Rusak
1.246,52
1.195,42
949,49
820,53
1.117,25
4.
Kondisi Rusak Berat
281,45
282,95
408,40
366,18
506,78
5.
Jalan secara keseluruhan (Nasional, Provinsi dan Kabupaten)
2.263,84
2.347,79
2.507,49
2.507,49
3.261,70
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai
2. Perkembangan Perhubungan Laut Pelayanan transporatasi laut di Kabupaten Banggai mencakup penyedian Fasilitas pelabuhan, keselamatan pelayanan dan pengembangan armada meliputi pelayaran nasional, pelayaran nusantara, pelayaran rakyat dan pelayaran perintis. Tabel 1.24 Jaringan Penyeberangan Lintas Provinsi dan Kabupaten No.
Nama Pelabuhan
Nama Kecamatan
Nama Lintas Penyeberangan
Kap. Dermaga
Dim Dermaga
Pagimana Gorontalo Luwuk GorontaloMakassar Luwuk Salakan
1000 DWT
80 m2/10m
7133 DWT 7.000 GT 4.000DWT
1.834 m2/ P.152 x L.2 1.248 m2/104 m
1.
Pagimana
Pagimana
2.
Luwuk
Luwuk
3.
Luwuk
Luwuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 35
3. Perkembangan Perhubungan Udara Pada Tahun 2012 penerbangan udara di Bandar Udara Syukuran Aminudin Amir meningkat jika dibandingkan dengan penerbangan Tahun sebelumnya. Tahun 2010 pesawat tiba dan berangkat sejumlah 676 kali menjadi 1.066 kali pada tahun 2012.
Tabel 1.25 Sarana Bandar Udara Di Kabupaten Banggai
No.
Nama Bandara
Dimensi Landasan Pacu
Maks.Pesawat
1.
Syukuran Aminuddin Amir-
1.850m x 30m
B-737
Luwuk
Jumlah penumpang di Bandara udara Syukuran Aminudin Amir Luwuk khususnya yang tiba dan berangkat untuk tahun 2012 tercatat 67.509 orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 44.960 orang, hal ini dipengaruhi dengan sarana bandar udara yang cukup memadai sehingga jumlah penumpang yang tiba dan berangkat semakin meningkat. Tabel 1.26 Banyaknya penumpang berangkat, Tiba dan transit di Bandara Syukuran A. Amir Luwuk Tahun 2012 No.
Tahun
Tiba
Berangkat
Transit
1.
2008
29.116
18.910
21
2.
2009
30.157
31.124
6
3.
2010
43.460
44.960
1.175
4.
2011
52.255
55.177
3.068
5.
2012
68.576
67.509
1.792
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 1
I - 36
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 2.1.1. Visi Kabupaten Banggai sebagai bagian kesatuan wilayah dan pemerintahan yang ada di daerah bagian timur Sulawesi Tengah dengan mandat undangundang untuk mensejahterakan masyarakat dan berkehendak memberi kontribusi pada upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Republik Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan patron dasar sebagai khitta masa depan yang merupakan gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak diwujudkan. Dengan
memperhitungkan
modal
dasar
yang
dimiliki
dan
mempertimbangkan potensi dan kondisi Kabupaten Banggai saat ini serta untuk memenuhi aspirasi masyarakat, maka gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dikemas dengan Motto “Membangun Banggai dari Desa”, dengan rumusan Visi : “MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016” Adapun makna yang dimaksud dalam visi Kabupaten Banggai tersebut adalah diuraikan sebagai berikut : Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis, ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan terpelihara masyarakat,
sebagai baik
wadah individu,
berlangsungnya kelompok,
seluruh
maupun
elemen
privat;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
kehidupan
beserta
|
Bab 2
elemen
II - 1
pemerintahan; dalam suasana perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil dan demokratis. Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan berdaya inovasi tinggi. Berbasis
Kerakyatan,
adalah pendekatan
penataan
perekonomian
Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi, kesetaraan,
meluasnya
kesempatan
berusaha
dan
pendapatan,
adanya
persaingan yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
tetapi
tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa maupun perdagangan. Filosofi Motto “Membangun Banggai dari Desa” adalah
landasan
semangat memberdayakan masyarakat yang dimulai dari masyarakat pedesaan dengan orientasi kegiatan pembangunan
untuk meningkatkan kesejahteraan.
Membangun dari desa dilatar belakangi oleh adanya kondisi Kabupaten Banggai, yakni : 1.
Masih kurang berkembang dan terbatasnya akses masyarakat pedesaan pada sumber daya produktif, lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi serta pelayanan kebutuhan dasar berupa kemudahan akses fasilitas sarana air bersih, sanitasi, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan serta kemampuan daya beli;
2.
Masih terbatasnya dukungan prasarana dan sarana pengembangan ekonomi pedesaan;
3.
Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan sosial ekonomi di tingkat desa;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 2
4.
Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan pedesaan yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pelayanan infrastruktur antar wilayah desa dan kota.
2.1.2. Misi Misi
adalah
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah
dan
pemerintahan
tindakan tanpa
nyata
bagi
mengabaikan
segenap mandat
komponen
yang
penyelenggara
diberikannya.
Sebagai
penjabaran atas Visi tersebut, dirumuskan misi selama masa jabatan 2011-2016 sebagai berikut : 1.
Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat;
2.
Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Governance;
3.
Mewujudkan
pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk
meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi; 4.
Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia; dan
5.
Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan.
2.1.3. Tujuan Rumusan misi yang hendak diwujudkan dalam membangun Kabupaten Banggai
akan
dijabarkan
dalam
bentuk
implementasi
ke
arah
tujuan
pembangunan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap sasaran
pembangunan Kabupaten Banggai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten
Banggai, dalam rangka merealisasikan misi pembangunan, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 3
1. Misi : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat Pembangunan ekonomi yang dimaksud adalah pembangunan yang mengedepankan keunggulan atau potensi yang ada di daerah dalam hal ini Kabupaten Banggai, yaitu keberagaman potensi masing-masing kawasan dan atau perdesaan, serta keterkaitannya dengan daerah lain (interregional linkage), sehingga semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tercermin dari meningkatnya kegiatan produksi oleh masyarakat. Tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatkan pengelolaan potensi Ekonomi Lokal yang mendukung perekonomian Daerah b. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) c. Kuatnya basis ekonomi penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi. 2. Misi : Mewujudkan transparan
pemerintahan dengan
yang
bersih,
melaksanakan
berwibawa,
prinsip-prinsip
dan Good
Governance and Clean Government Pemerintahan
yang
baik
(Good
governance)
adalah
suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha. Clean Goverment adalah pemerintahan yang aparatnya tidak melakukan praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pemerintah yang diisi oleh aparat yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak bersedia menerima sogokan, tidak melakukan, dan tidak memperlambat atau mempercepat suatu pekerjaan karena adanya keuntungan yang bisa diperoleh.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 4
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu penegakkan hukum (law enforcement) secara adil dan mengupayakan semaksimal mungkin peran masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Menciptakan transparansi didalam
pengelolaan
kebutuhan
informasi
mutlak
dilakukan.
Untuk
mewujudkan tujuan ini pemerintah harus mampu membangun akuntabilitas publik dengan berusaha agar setiap keputusan harus dipertanggung jawabkan kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholder. Tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional. b. Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan. c. Mengembangkan kerjasama. 3. Misi : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi Kinerja
pemerintahan
dapat
dilihat
melalui
bagaimana
kualitas
pelayanan dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan pelayanan dasar dapat dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai kualitas pelayanan yang telah diberikan pemerintah. Tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan b. Mengelola pengendalian lingkungan hidup c. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang 4. Misi : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia Kesejahteraan masyarakat ditopang dengan konsistensi Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mengemban amanah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pada urusan kesehatan dan pendidikan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 5
Tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau c. Mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dalam pembangunan 5. Misi : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan Tatanan sosial yang dinamis dapat terlaksana dengan meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur sebagai perwujudan dari nilai adiluhung agama dan jati diri budaya serta meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak. Tatanan sosial yang dinamis tergambarkan dari perilaku kehidupan masyarakat yang demokratis, partisipatif dan bertanggung jawab seiring dengan dinamika pembangunan. Tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam pengelolaan pembangunan b. Mengembangkan pengarustamaan gender c. Mengembangkan potensi dan ketahanan budaya d. Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian dan kesalehan sosial.
2.1.4. Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan, adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Banggai selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 6
1. Tujuan
Meningkatkan
pengelolaan
potensi
ekonomi
lokal
yang
mendukung perekonomian daerah, sasarannya sebagai berikut : a. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam. b. Meningkatnya produktifitas sektor pertanian. c. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan d. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan e. Meningkatnya kontribusi sektor industri f. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan g. Meningkatnya kontribusi sektor jasa h. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan 2. Tujuan Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM), ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya konstribusi sektor perdagangan b. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah c. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMD, pengusaha besar d. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal 3. Tujuan
Penanganan
pengangguran
dan
kemiskinan
berbasis
pengembangan ekonomi, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Menurunnya
jumlah
pengangguran
melalui
upaya
peningkatan
kesempatan kerja dan berusaha b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah c. Menurunnya angka kemiskinan 4. Tujuan
Meningkatkan
perencanaan
yang
transparan,
responsif, demokratis, visioner dan profesional,
partisipatif,
maka sasaran yang
ditetapkan adalah : a. Meningkatnya
kualitas
sistem
perencanaan
dan
penganggaran
pembangunan daerah b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 7
c. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan 5. Tujuan Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan, maka sasaran yang dicapai : a. Meningkatnya
kinerja
pelaksanaan,
pengawasan,
evaluasi
dan
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan b. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif c. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik 6. Tujuan Mengembangkan kerjasama maka sasaran yang ditetapkan adalah: a. Meningkatnya kerja sama antar daerah dalam pembangunan daerah b. Meningkatnya kerja sama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan c. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional 7. Tujuan Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan maka sasaran yang ditetapkan : a. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan b. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir d. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi f. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan 8. Tujuan Mengelola pengendalian lingkungan hidup maka sasaran yang ditetapkan : a. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 8
b. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan c. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup 9. Tujuan Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang b. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang c. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan, dan kawasan-kawasan strategis tertentu 10. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan b. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan d. Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid e. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah 11. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan b. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat d. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir. e. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 9
12. Tujuan Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan b. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga c. Terciptanya
iklim
yang
kondusif
bagi
generasi
muda
dalam
mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat dalam bidang olahraga d. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olah raga e. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga dalam tingkat regional dan nasional 13. Tujuan
Meningkatkan
kapasitas
organisasi
masyarakat
dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi b. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat c. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan 14. Tujuan Mengembangkan pengarustamaan (mainstreaming) jender dan anak maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan b. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan c. Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan
dalam
mewujudkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat 15. Tujuan Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal b. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata c. Menurunnya tingkat kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial d. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 10
16. Tujuan Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian sosial maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama b. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat c. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan Strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalisasikan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaannya. Adapun rumusan strategi dan kebijakan dimaksud dapat dilhat pada Tabel 2.1.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 11
TABEL 2.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2011 - 2016 MISI 1 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Daerah melalui Optimalisasi Potensi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan 1. Meningkatkan Pengelolaan Potensi Ekonomi Lokal yang mendukung Perekonomian Daerah.
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1. Terciptanya Pemerataan Investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
1. Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
2. Meningkatnya Produktifitas Sektor Pertanian
1. Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil pertanian. 2. Meningkatkan Kualitas sarana dan prasaranan pendukung pertanian.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 12
1. Penyediaan data dan Informasi potensi Wilayah dan Potensi sumber daya alam yang akurat dan terkini. 2. Peningkatan promosi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam melalui media. 3. Peningkatan pelayanan perijinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi. 1. Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian. 2. Pengembangan Benih/Bibit unggul dan pengendalian organism pengganggu tanaman pertanian. 3. Peningkatan infrastruktur jalan ke kantong produksi. 4. Pengembangan sentra pemasaran hasil pertanian. 5. Penciptaaniklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
3. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. 1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir. 2. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sector kelautan dan perikanan. 1. Memperkuat kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local. 2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tehnik produksi. 3. Meningkatkan investasi disektor industri. 1. Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
1. Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industry dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan. 2. Penyelenggaraan Bimbingan tekhnis.
4. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
5. Meningkatnya kontribusi sector industry.
6. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 13
1. Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan. 2. Peningkatan dukungan peralatan tangkap dan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan. 1. Penguatan kelembagaan dan daya saing industry berbasis potensi ekonomi local. 2. Peningkatan kualitas dan produktifitas industry kecil dan menengah yang menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah. 3. Fasilitasi penanaman investasi disektor industry.
1. Penyusunan data potensi pertambangan. 2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian usaha pertambangan
Tujuan
Sasaran 7. Meningkatnya kontribusi sector keuangan.
8. Meningkatnya kontribusi sector jasa.
2. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
1. Meningkatnya kontribusi sector perdagangan.
2. Meningkatnya peran koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Daerah. 3. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
Strategi
Arah Kebijakan
1. Meningkatkan kegiatan sector keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi local. 1. Meningkatkan kontribusi sektor jasa.
1. Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan.
1. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sector jasa. 2. Peningkatan pelayanan public dan regulasi yang mendukung kegiatan sector jasa.
1. Meningkatkan efisiensi 1. Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan dalam negeri. pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar. 2. Fasilitasi pengembangan usaha. 2. Meningkatkan pelaksanaan 3. Pengembangan system perdagangan yang perlindungan konsumen sehat dan kondusif. 4. Pengawasan perdagangan untuk barang masuk dan keluar. 5. Peningkatan pelaksanaan perlindungan konsumen. 1. Meningkatkan peran 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas koperasi dan usaha mikro, kelembagaan koperasi dan UMKM agar kecil dan menengah dalam memiliki daya saing, efisiensi dan perekonomian Daerah. produktivitas yang tinggi. 2. Pengembangan sistem pendukung usaha koperasi dan UMKM. 1. Memperkuat kemitraan 1. Peningkatan dan pengembangan jaringan antara koperasi dan UMKM kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dengan BUMN/D dan dan UMKM dengan pengusaha besar dan pengusaha besar. BUMN/D
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 14
Tujuan
3. Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
4. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
1. Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal
1. Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan. 2. Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
1. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
1. Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan. 2. Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha.
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
1. Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM
3. Menurunnya angka kemiskinan
1. Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 15
3. Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian. 1. Fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM dan pengembangan lembaga penjamin permodalan UMKM. 2. Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi. 3. Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan 1. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial. 2. Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 3. Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
MISI 2 : Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip
Good Governance and Clean Government 1. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
1. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
1. Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional. 2. Mewujudkan budaya aparatur perencana yangprofesional dan cerdas. 3. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 16
1. Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi. 2. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik. 3. Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan. 4. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah. 5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah. 6. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. 7. Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib. 1. Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik. 2. Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung
Tujuan
2. Meningkatkan kelembagaan dan Regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
Sasaran
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. 1. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
Strategi
Arah Kebijakan
1. Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah. 1. Meningkatkan kinerja kelembagaan Pemerintah Daerah.
1.
2. 1.
2. 2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan. 3.
4.
2. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif
1. Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 17
ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date. Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik. Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah. Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme kerja. Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan. Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.
1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.
Tujuan
3. Mengembangkan kerjasama.
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
3. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
1. Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik. 2. Penerapan sistem pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
1. Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah
1. Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.
1. Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.
2. Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan. 3. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
1. Meningkatkan kerja sama antar daerah, khususnya dengan daerah-daerah perbatasan.
1. Fasilitasi kerja sama antar daerah, khususnya daerah-daerah perbatasan dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektor-sektor strategis lainnya.. 1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.
1. Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 18
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
MISI 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi 1. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
1. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
1. Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan. 2.
2. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan
1. Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 19
1. Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobillitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan. 2. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan. 3. Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam 4. Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan yang telah Dibangun 1. Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku. 2. Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air. 3. Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan 4. Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir
1. Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.
1. Peningkatan sanitasi dan air bersih. 2. Peningkatan sarana dan prasarana air minum. 3. Peningkatan sarana dan prasarana perumahan rakyat. 4. Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran 5. Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.
4. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah. 1. Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah. 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi. 3. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil.
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 20
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan komunikasi dan informasi melalui media cetak dan elektronik di seluruh wilayah.
Tujuan
2. Mengelola pengendalian lingkungan hidup
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
6. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
1. Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan. 2. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.
7. Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi
1. Memantapkan pengaturan pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi; membangun kemitraan dengan penyedia jasa dan mendorong penyedia jasa untuk meningkatkan kapasitasnya.
1. Mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi; melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan jasa konstruksi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi 2. Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
1. Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. 2. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 3. Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 21
Tujuan
3. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
2. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan.
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 2. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
1. Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah. 2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi. 3. Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
3. Menguatnya sistem 1. Memperkuat sistem pengendalian dan pengendalian dan pengawasan yang terpadu pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dan terintegrasi antar dalam pelestarian sektor dalam pelestarian lingkungan hidup. lingkungan hidup.
1. Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup. 2. Penerapan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, serta memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup. 3. Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
1. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. 2. Peningkatan kualitas aparatur dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. 3. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang
1. Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 22
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
2. penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
1. Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
MISI 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
1. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
1. Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah. 2. Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar. 3. Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi.
2. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
1. Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
1. Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan. 2. Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.
4. kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan
1. Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 23
Tujuan
Sasaran wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.
2. Meingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Strategi
Arah Kebijakan
tenaga kependidikan. 2. Meningkatkan muatan pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.
2.
5. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu. 2. Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh wilayah. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu. 3. Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.
1. Meningkatkan pembinaan 1. Peningkatan pembinaan pola hidup sehat pola hidup sehat dan dan kesehatan lingkungan untuk kesehatan lingkungan pada mengurangi resiko terkena penyakit masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 24
Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus. 3. Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada.
Tujuan
3. Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan
Sasaran
Strategi
4. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir. 5. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah. 2. Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.
1. Pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah. 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan vaksinasi dan imunisasi terutama bagi balita dan anak sekolah.
1. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan. 2. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.
3. kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga. 4. prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
Arah Kebijakan
1. Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga. 1. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 25
1. Pembinaan organisasi kepemudaan. 2. Pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi pemuda. 1. Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga. 1. Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda. 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.
Tujuan
Sasaran 5. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.
Strategi
Arah Kebijakan
1. Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.
1. Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.
MISI 5 : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan 1. Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
1. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi.
1. Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluasluasnya bagi seluruh golongan masyarakat.
2. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
1. Melibatkan organisasi 1. Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam masyarakat dalam pelaksanaan pelaksanaan programprogram pembangunan. programprogram 2. Pembinaan organisasi masyarakat agar pembangunan yang selalu menjaga ketertiban dan keamanan berhubungan langsung dalam melaksanakan kegiatan dengan pemberdayaan organisasinya melalui pendekatan yang masyarakat. simpatik. 2. Meningkatkan 3. Peningkatnya dukungan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat terhadap organisasi sosial melalui organisasi kemasyarakatan. masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. 3. Meningkatkan kapasitas organisasi sosial
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 26
1. Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan. 2. Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak.
3. Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya.
1. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
1. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.
2. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
1. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan
3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
1. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal.
1. Sosialisasi undang-undang perlindungan anak. 2. Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi. 3. Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan. 1. Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga. 2. Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan. 3. Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan 1. Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal. 2. Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal. 3. Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 27
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah. 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.
1. Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah 2. Peningkatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kemitraan pariwisata. 4. pendukung kegiatan pariwisata
3. Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
1. Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.
1. Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
4. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
1. Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana. 2. Sosialisasi mitigasi bencana keapda masyarakat luas. 3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencan
1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
1. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
2.
4. Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 28
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
2. Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
1. Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.
1. Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian. 2. Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.
3. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
1. Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat. 2. Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.
1. Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragamaan pluralitas. 2. Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan. 3. Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 29
2.3. Prioritas Daerah Prioritas
Pembangunan
yang
diletakkan
pada
Berbagai
Fungsi
Pemerintahan dalam rangka menjawab permasalahan, guna mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan yaitu : 1.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan,
2.
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kesehatan,
3.
Pengembangan Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil,
4.
Pembangunan Keluarga Kecil Berkualitas,
5.
Pembangunan Keluarga Bertaqwa dan Sakinah,
6.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan,
7.
Pengembangan Kualitas Kelembagaan Pendidikan,
8.
Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat,
9.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan dan Kekhususan,
10. Pengupayaan Industri Unggulan dan Daya Saing Tinggi, 11. Pengembangan Usaha Perdagangan dan Distribusi, 12. Pemberdayaan Usaha Kecil, Menegah dan Koperasi, 13. Pengembangan Daya Dukung Usaha Bagi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, 14. Peningkatan Investasi dan Efisiensi Pengelolaan BUMD, 15. Peningkatan Usaha Pertambangan dan Energi Kelistrikan, 16. Pemantapan Pembangunan Pertanian, 17. Peningkatan Sumber Daya Pertanian, 18. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, 19. Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah, 20. Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan, 21. Peningkatan Usaha Perikanan dan Kelautan, 22. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Keselamatan Jasa Angkutan, 23. Pengembangan Fasilitas Perhubungan dan Jasa Pendukung, 24. Peningkatan Kualitas Pekerja dan Keselamatan Ketenagakerjaan, 25. Perluasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan, 26. Peningkatan
Penyediaan
Infrastruktur
Pemukiman
dan
Penataan
Perumahan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 30
27. Peningkatan Penataan Perkotaan dan Perdesaan, 28. Peningkatan Kualitas Jalan Mantap dan Manajemen Perlatan, 29. Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Irigasi, 30. Peningkatan Kualitas Manajemen Pengelolaan Hutan, 31. Peningkatan Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam, 32. Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Pengendalian Dampak Lingkungan, 33. Pengembangan Kebijakan dan Penataan Ruang Daerah, 34. Peningkatan Kualitas Penataan Pertanahan, 35. Peningkatan Kualitas Kebijakan dan Proses Pengambilan Keputusan, 36. Peningkatan Dukungan Pelayanan dan Administrasi Kebijakan, 37. Peningkatan Dukungan Pelayanan Lembaga Eksekutif, 38. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, 39. Peningkatan Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, 40. Pengembangan Organisasi Pemerintahan Daerah, 41. Peningkatan Administrasi dan Pengendalian Pembangunan, 42. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Aset Daerah, 43. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Keuangan Daerah, 44. Pengembangan Kebijakan dan Peningkatan Pendapatan Daerah, 45. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah, 46. Peningkatan Kualitas Perencanaan Daerah, 47. Pemberdayaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, 48. Peningkatan Kualitas Pengawasan Daerah, 49. Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Sumber Daya Aparatur, 50. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur, 51. Pemberdayaan Masyarakat Desa, 52. Pengembangan Kepustakaan dan Kearsipan Daerah, 53. Peningkatan Pembinaan dan Perlindungan Sosial Kemasyarakatan, 54. Pemberdayaan Gender dan Bantuan Sosial, 55. Pembinaan dan Pengembangan Komunitas Permukiman dan Transmigrasi, 56. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyuluhan Hukum, 57. Peningkatan Kualitas Produk dan Dokumentasi Hukum, 58. Peningkatan Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 31
59. Peningkatan Pelayanan Polisi Pamong Praja, 60. Peningkatan Koordinasi Antar Satuan Pengamanan, 61. Pengembangan Produk dan Promosi Wisata, 62. Pengembangan Budaya dan Seni Daerah, 63. Pembinaan Pemuda dan Olahraga, 64. Pengembangan Informasi dan Komunikasi Daerah, 65. Pemberdayaan media Massa dan lembaga Swadaya Masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 2
II - 32
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian mengalami perubahan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan lebih teknis diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Prinsip penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 didasarkan pada prinsip sebagai berikut: 1. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah; 2. Tepat waktu sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; 3. Transparan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD; 4. Melibatkan partisipasi masyarakat; 5. Memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan; 6. Substansi APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya. Tahapan yang harus dilalui dalam penyusunan APBD 2013 sesuai ketentuan tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Penyusunan Kebijakan Umum APBD ( KUA ) b. Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 1
c. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKASKPD); d. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD hingga penetapan APBD Selanjutnya
dalam
penyusunan
APBD
Tahun
Anggaran
2013
sesuai
Permendagri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Daerah dan DPRD perlu memperhatikan hal–hal sebagai berikut: 1. Penetapan APBD tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2012 sebagaimana diatur dalam Pasal 116 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah harus memenuhi jadwal proses penyusunan APBD, mulai dari penyusunan dan penyampaian rancangan KUA dan rancangan PPAS oleh pemerintah daerah kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama paling lambat akhir bulan Juli 2012. Selanjutnya KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan membahas RAPBD Tahun Anggaran 2013 antara pemerintah daerah dengan DPRD sampai dengan tercapainya persetujuan bersama antara kepala daerah dengan DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, paling lambat tanggal 30 Nopember 2012, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 105 ayat (3c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri. 2. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA dan rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 2
antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga keterpaduan substansi KUA dan PPAS dalam penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2013 akan lebih efektif. 3. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, substansi KUA mencakup hal-hal yang sifatnya kebijakan umum dan tidak menjelaskan hal-hal yang bersifat teknis. Hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, seperti: (a) Gambaran kondisi ekonomi makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah; (b) Asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2013 termasuk laju inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi ekonomi daerah (c) Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan prakiraan rencana sumber dan besaran pendapatan daerah untuk tahun anggaran 2013 serta strategi pencapaiannya; (d) Kebijakan belanja daerah yang mencerminkan program dan langkah kebijakan dalam upaya peningkatan pembangunan daerah yang merupakan manifestasi dari sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah serta strategi pencapaiannya; (e) Kebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi defisit dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah serta strategi pencapaiannya. 4. Substansi PPAS mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari SKPD terkait. Prioritan program dari masing-asing SKPD Propinsi disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronkan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2013, sedangkan prioritas program dari masing-masing SKPD kabupaten/kota selain disesuaikan dengan urusan pemerintahan daerah yang ditangani dan telah disinkronkan dengan prioritas program nasional yang tercantum dalam RKP Tahun 2013 juga telah disinkronkan denngan prioritas program propinsi yang tercantum dalam RKPD Propinsi Tahun 2013. PPAS selain menggambarkan pagu anggaran sementara
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 3
untuk belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan social, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, serta pembiayaan, juga menggambarkan
pagu
anggaran
sementara
di
masing-masing
SKPD
berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam RKPD. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang APBD. 5. Dalam hal rancangan KUA dan rancangan PPAS telah disampaikan oleh pemerintah daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan Juni 2012, DPRD tidak membahas rancangan KUA dan rancangan PPAS atau pembahasan rancangan KUA dan rancangan PPAS dimaksud belum selesai sampai akhir bulan Juli 2012, kepala daerah melaporkan perkembangannya kepada Menteri Dalam Negeri bagi pemerintah provinsi dan kepada gubernur bagi pemerintah kabupaten/kota. Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri dan gubernur memfasilitasi penyusunan rancangan KUA dan rancangan PPAS dimaksud.
Sebaliknya,
dalam hal rancangan KUA dan rancangan PPAS belum disampaikan oleh pemerintah daerah kepada DPRD paling lambat akhir bulan Juni 2012, DPRD melaporkan perkembangannya kepada Menteri Dalam Negeri bagi pemerintah kabupaten/kota. Selanjutnya Menteri Dalam Negeri dan gubernur memfasilitasi penyusunan rancangan KUAdan rancangan PPAS dimaksud. 6. Berdasarkan KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD, kepala daerah menerbitkan Surat Edaran tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD kepada seluruh SKPD dan RKA-PPKD kepada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Surat Edaran dimaksud mencakup prioritas pembangunan daerah, program dan kegiatan sesuai dengan indicator, tolak ukur dan target kinerja dari masing-masing program dan kegiatan, alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program dan kegiatan SKPD, batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD, dan dilampiri dokumen KUA, PPAS, kode rekening APBD, dan dilampiri dokumen KUA, PPAS, kode rekening APBD, format RKA-SKPD dan RKA-PPKD, ASB dan standar satuan harga. 7. RKA-SKPD memuat rincian anggaran pendapatan, rincian anggaran belanja tidak langsung SKPD (gaji pokok dan tunjangan pegawai, tambahan penghasilan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 4
khusus pada SKPD Sekretariat DPRD dianggarkan juga Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD), rincian anggaran belanja langsung menurut program dan kegiatan SKPD. 8. RKA-PPKD memuat rincian pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan pendapatan hibah, belanja tidak langsung terdiri dari belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan social, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga, rincian penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. 9. RKA-SKPD dan RKA-PPKD digunakan sebagai dasar penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD. Dalam kolom penjelasan
pada peraturan kepala daerah
tentang penjabaran APBD dicantumkan lokasi kegiatan untuk kelompok belanja langsung, dan khusus untuk kegiatan yang pendanaannya bersuber dari DBH Dana Reboisasi (DBH-DR), DAK, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Hibahm Bantuan Keuangan yang bersifat khusus, Pinjaman Daerah serta sumber pendanaan lainnya yang kegiatannya telah ditentukan, juga dicantumkan sumber pendanaannya. Dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan keadaan darurat dan keperluan mendesak, pemerintah daerah harus mencantumkan kriteria belanja untuk keadaan darurat dan keperluan mendesak dalam peraturan daerah tentang APBD, sebagaimana diamanatkan dalam penjelasan Pasal 81 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. 10. Dalam hal rancangan peraturan daerah tentang APBD disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD paling lambat Minggu I bulan Oktober 2012, sedangkan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dimaksud belum selesai sampai dengan tanggal 30 Nopember 2012, maka kepala daerah menyusun
rancangan
peraturan
kepala
daerah
tentang
APBD
untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi APBD Propinsi dan Gubernur dari APBD Kabupaten/Kota sesuai Pasal 107 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 5
Rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD harus memperhatikan: a. Anggaran belanja daerah dibatasi maksimum sama dengan anggaran belanja daerah dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 atau APBD Tahun Anggaran 2012 apabila tidak ada perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. b. Belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat mengikat dan
belanja
yang
bersifat
wajib
untuk
terjaminnnya
kelangsungan
pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan kebutuhan Tahun Anggaran 2013. c. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji dan tunjangan PNSD serta penyediaan dana pendamping atas program dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta belanja bagi hasil pajak dan retribusi daerah yang mengalami kenaikan akibat adanya kenaikan target pendapatan daerah dari pajak dan retribusi dimaksud dari Tahun Anggaran 2013. 11. PerubahanAPBD Tahun Anggaran 2013 harus dilakukan setelah penetapan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 dan laporan semester pertama pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. 12. Dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, pemerintah daerah tidak diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan pada kelompok belanja langsung dan jenis belanja bantuan keuangan yang bersifat khusus kepada pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa pada kelompok belanja tidak langsung, apabila dari aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan serta bantuan keuangan yang bersifat khusus tersebut diperkkirakan tida selesai sampai dengan akhir tahun anggaran 2013. 13. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD/Perubahan APBD kepada DPRD. Dalam hal kepala daerah berhalangan sementara, maka kepala daerah dapat mendelegasikan
kewenangannya
kepada
wakil
kepala
daerah
untuk
menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD/perubahan APBD
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 6
kepada DPRD. Apabila kepala daerah berhalangan sementara, maka kepala daerah dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Sekretariat Daerah selaku Koordinator TAPD untuk menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD /Perubahan APBD kepada DPRD. 14. Dalam hal kepala daerah dan/atau Pimpinan DPRD berhalangan sementara atau tetap, maka pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas Kepala Daerah dan/atau selaku pimpinan sementara DPRD berwenang untuk menandatangani persetujuan bersama terhadap rancangan APBD/Perubahan APBD. 15. Rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD sebelum ditetapkan menjadi peraturan kepala daerah harus dilakukan evaluasi sesuai ketentuan Pasal 185, Pasal 186 dan Pasal 188 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, jo. Pasal 110, Pasal 111, Pasal 173, Pasal 174 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 16. Badan anggaran DPRD bersama-sama TAPD harus melakukan penyempurnaan atas rancangan peraturan daerah tentang APBD atau perubahan APBD berdasarkan hasil evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD atau perubahan APBD paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri diterima oleh Gubernur diterima oleh Bupati/Walikota untuk APBD kabupaten/kota. Hasil penyempurnaan tersebut ditetapkan dalam Keputusan Pimpinan DPRD, dan menjadi dasar penetapan peraturan daerah tentang APBD atau perubahan APBD. Keputusan Pimpinan DPRD dimaksud bersifat final dan dilaporkan pada siding paripurna berikutnya, sesuai maksud Pasal 114 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 7
Klasifikasi urusan pemerintahan daerah serta organisasi yang bertanggungjawab melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan urutan, kodefikasi urutan pemerintahan dan organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut: NO. REKENING 1
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
URUSAN WAJIB
1
01
PENDIDIKAN
1
01
01
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
1
26
01
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1
02
1
02
01
DINAS KESEHATAN
1
02
02
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
1
03
1
03
01
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
1
04
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1
04
1
04
1
05
1
04
1
06
1
06
1
07
1
07
1
08
1
04
KESEHATAN
PEKERJAAN UMUM
PERUMAHAN 01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PENATAAN RUANG
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERHUBUNGAN
01
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 8
NO. REKENING 1 08 01
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
1
09
PERTANAHAN
1
20
1
10
1
10
1
11
1
11
1
12
1
11
1
13
1
13
01
DINAS SOSIAL
1
13
02
BADAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
14
1
14
1
15
1
15
1
16
1
06
1
17
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
01
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
01
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
01
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA SOSIAL
KETENAGAKERJAAN 01
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
01
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
PENANAMAN MODAL 01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEBUDAYAAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 9
NO. REKENING 1 17 01
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
1
18
PEMUDA DAN OLAHRAGA
1
01
1
19
1
19
01
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN LINMAS
1
19
02
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
20
1
20
01
DPRD KABUPATEN
1
20
02
BUPATI DAN WAKIL BUPATI
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
20
04
SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN
1
20
05
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1
20
06
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1
20
07
INSPEKTORAT
1
20
08
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1
20
09
BADAN PENDIDIKAN LATIHAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1
20
10
SEKRETARIAT DAERAH KORPRI
1
20
11
KECAMATAN NUHON
1
20
12
KECAMATAN BUNTA
1
20
13
KECAMATAN PAGIMANA
1
20
14
KECAMATAN BUALEMO
01
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 10
NO. REKENING 1 20 15
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB KECAMATAN BALANTAK
1
20
16
KECAMATAN LAMALA
1
20
17
KECAMATAN MASAMA
1
20
18
KECAMATAN LUWUK TIMUR
1
20
19
KECAMATAN LUWUK
1
20
20
KECAMATAN KINTOM
1
20
21
KECAMATAN BATUI
1
20
22
KECAMATAN TOILI
1
20
23
KECAMATAN TOILI BARAT
1
20
24
KECAMATAN SIMPANG RAYA
1
20
25
KECAMATAN LOBU
1
20
26
KECAMATAN MOILONG
1
20
27
KECAMATAN BATUI SELATAN
1
20
28
KECAMATAN BALANTAK SELATAN
1
20
29
KECAMATAN NAMBO
1
20
30
KECAMATAN LUWUK SELATAN
1
20
31
KECAMATAN LUWUK UTARA
1
20
32
KECAMATAN BALANTAK UTARA
1
20
33
KECAMATAN MANTOK
1
20
40
KELURAHAN LUWUK
1
20
41
KELURAHAN SOHO
1
20
42
KELURAHAN BUNGIN
1
20
43
KELURAHAN BARU
1
20
44
KELURAHAN SIMPONG
1
20
45
KELURAHAN MAAHAS
1
20
46
KELURAHAN KILONGAN
1
20
47
KELURAHAN NAMBO PADANG
1
20
48
KELURAHAN NAMBO LEMPEK
1
20
49
KELURAHAN HANGA-HANGA
1
20
50
KELURAHAN LONTIO
1
20
51
KELURAHAN MENDONO
1
20
52
KELURAHAN BATUI
1
20
53
KELURAHAN BUGIS
1
20
54
KELURAHAN BALANTANG
1
20
55
KELURAHAN TOLANDO
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 11
NO. REKENING 1 20 56
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB KELURAHAN SISIPAN
1
20
57
KELURAHAN BALANTAK
1
20
58
KELURAHAN PAGIMANA
1
20
59
KELURAHAN BASABUNGAN
1
20
60
KELURAHAN PAKOWA
1
20
61
KELURAHAN BUNTA I
1
20
62
KELURAHAN BUNTA II
1
20
63
KELURAHAN KARATON
1
20
64
KELURAHAN KILONGAN PERMAI
1
20
65
KELURAHAN TANJUNG TUWIS
1
20
66
KELURAHAN KINTOM
1
20
67
KELURAHAN LAMO
1
20
68
KELURAHAN BAKUNG
1
20
69
KELURAHAN CENDANA
1
20
70
KELURAHAN DALLE-DALLE
1
20
71
KELURAHAN SALABENDA
1
20
72
KELURAHAN KELEKE
1
20
73
KELURAHAN BUNGIN TIMUR
1
20
74
KELURAHAN MANGKIO BARU
1
20
75
KELURAHAN BUKIT MAMBUAL
1
20
76
KELURAHAN TOMBANG PERMAI
1
20
77
KELURAHAN KOMPO
1
20
78
KELURAHAN JOLE
1
20
79
KELURAHAN HANGA-HANGA PERMAI
1
20
80
KELURAHAN NAMBO BOSAA
1
20
81
KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU
1
20
82
KELURAHAN MONDONUN
1
20
83
KELURAHAN LONTIO BARU
1
20
84
KELURAHAN KALAKA
1
20
85
KELURAHAN TALANG BATU
1
22
01
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1
21
1
21
KETAHANAN PANGAN 01
BADAN KETAHANAN PANGAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 12
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
1
22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1
22
1
23
1
6
1
24
1
20
05
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1
26
01
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1
25
1
07
01
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
26
1
26
01
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA STATISTIK
01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEARSIPAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERPUSTAKAAN 01
2
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI URUSAN PILIHAN
2
01
PERTANIAN
2
21
01
BADAN KETAHANAN PANGAN
2
01
01
DINAS PERTANIAN
2
01
02
DINAS PERKEBUNAN
2
01
03
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN, PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2
02
2
02
2
03
2
03
KEHUTANAN 01
DINAS KEHUTANAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
01
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 13
NO. REKENING 2 04 1
17
2
05
2
05
2
06
2
06
2
07
2
06
2
08
1
14
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN PARIWISATA
01
SKPD PENANGGUNG JAWAB
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
01
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PERDAGANGAN
01
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN
01
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TRANSMIGRASI
01
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Berkaitan dengan struktur APBD sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari; a. Pendapatan Daerah; b. Belanja Daerah; dan c. Pembiayaan Daerah.
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah Pokok–pokok kebijakan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dalam menyusun APBD Tahun 2012 terkait dengan pendapatan Daerah adalah sebagai berikut : Dalam rangka efektifitas pengelolaan pendapatan daerah, maka kebijakan pendapatan daerah ditetapkan sebagai berikut:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 14
3.1.1. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah merupakan elemen yang sangat penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik. Penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2013 bersumber dari (1) Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah (2) Dana Perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, (3) lain-lain pendapatan daerah yang sah yang terdiri dari hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi khusus dan bantuan keuangan dari propinsi dan pemerintah daerah lainnya. 1. Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2013 Kebijakan pendapatan daerah secara umum dilakukan dengan perkiraan yang terukur, rasional serta memiliki kepastian Hukum dalam penerimaannya. Penegasan seperti ini menjadi salah satu prinsip dalam perencanaan anggaran. 2. Target Pendapatan Daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah a. Pendapatan Asli Daerah Penganggaran
Pendapatan
Asli
Daerah
di
dalam
merencanakan
penerimaannya perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1) Penganggaran rencana target PAD agar mempertimbangkan kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 dan realisasi penerimaan tahun sebelumnya serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. 2) Peraturan
Daerah
tentang
Pajak
dan
Retribusi
Daerah
harus
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, serta dilarang
menganggarkan
penerimaan
pajak
dan
retribusi
yang
bertentangan dengan undang-undang tersebut. 3) Kebijakan
penganggaran
pendapatan
asli
daerah
tidak
boleh
memberatkan masyarakat dan dunia usaha. 4) Rasionalitas hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan atas penyertaan
modal
atau
investasi
daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
lainnya,
| Bab 3
dengan
III - 15
memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal (investasi daerah). 5) Penerimaan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan dalam APBD pada akun pendapatan, kelompok pendapatan asli daerah, jenis lain-lain pendapatan daerah yang sah, obyek hasil pengelolaan dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima. 6) Penerimaan bunga dari dana cadangan dianggarkan pada jenis pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, obyek pendapatan bunga dana cadangan sesuai peruntukannya. 7) Penerimaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Penerimaan BLUD dianggarkan dalam jenis pendapatan lain-lain PAD yang Sah obyek pendapatan BLUD, rincian obyek pendapatan BLUD. 8) Apabila di dalam pelaksanaan pemungutan terdapat sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru maupun pelampauan target yang telah ditetapkan agar segera dimasukkan pencatatannya di dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. 9) Penerimaan yang berasal dari penyelenggaraan program-program Jamkesmas, Jamkesda, dan Askes oleh Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, maupun di Puskesmas penggunaan dananya dilaporkan secara berkala kepada Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku. 10) Kelompok Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan mengalami perubahan adalah jenis pendapatan pajak daerah dengan objek pendapatan pajak restoran, pajak reklame, pajak galian C dan pajak penerangan jalan. Selain itu jenis pendapatan retribusi yang dapat diharapkan mengalami perubahan adalah retribusi pelayanan kesehatan rumah sakit, retribusi penerimaan sektor kelautan, retribusi dalam
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 16
pelayanan perizinan dan khusus jenis pendapatan lain-lain hanya diharapkan perubahan dari jasa giro. 11) Dengan diberlakukannya undang-undang pajak dan retribusi daerah yang baru, kiranya SKPD pengelola pendapatan segera mempedomani peraturan
perundang-undangan
dimaksud
bila
telah
melakukan
perubahan peraturan daerah terkait sumber-sumber pajak dan retribusi yang diperkenankan. b. Dana Perimbangan Penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2013 seyogyanya didasarkan pada alokasi DAU tahun 2012 dan realisasi DAU tahun 2011. 2) Penganggaran alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) perlu memperhatikan alokasi DBH yang dikeluarkan Menteri Keuangan Tahun 2012 serta memperhatikan kondisi yang mungkin terjadi terkait dengan sumbersumber DBH yang bersangkutan untuk realisasinya di tahun 2013 3) DAK
dianggarkan
sebagai
pendapatan
daerah
sepanjang
telah
ditetapkan dalam APBN Tahun 2013, dan dalam hal memperoleh DAK setelah penetapan APBD Tahun 2013, dan dalam hal memperoleh DAK setelah penetapan APBD TA 2013, maka pemerintah daerah terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD TA 2013 dengan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, dan selanjutnya DAK dimaksud akan ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2013. 4) Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundangundangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui perubahan APBD ini. 5) Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan bila terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD di
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 17
dalam
pengalokasiannya
mematuhi
ketentuan
peraturan
teknis
pengalokasian dana DAK Tahun Anggaran 2013. 6) Apabila
terdapat
sumber-sumber
dana
bagi
hasil
dimana
pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7) Sumber-sumber penerimaan dana perimbangan yang pencatatannya di dalam APBD masih menggunakan angka-angka proyeksi seyogyanya segera dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan perundangundangan yang telah ditentukan dan dilakukan perubahan melalui perubahan APBD ini. 8) Dalam rangka mengefektifkan sumber dana DAK tahun berkenaan dan bila terdapat sisa dana akibat efektifitas belanja diharapkan SKPD di dalam
pengalokasiannya
mematuhi
ketentuan
peraturan
teknis
pengalokasian dana DAK Tahun Anggaran 2013. 9) Apabila
terdapat
sumber-sumber
dana
bagi
hasil
dimana
pengalokasiannya memiliki ketentuan khusus, kiranya SKPD yang mengelola sumber dana dimaksud menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Penganggaran Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Alokasi dana penyesuaian dianggarkan sebagai pendapatan daerah pada kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2013. Dalam hal pemerintah daerah menerima dana penyesuaian setelah APBD TA 2013 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan dana penyesuaian dimaksud dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD TA 2013 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 18
2) Penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2013 memperhatikan alokasi BOS Tahun 2012 dan realisasi dana BOS Tahun 2011. Selisih lebih atau kurang dari dana BOS ditampung dalam Perubahan APBD Tahun 2013, dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun 2013, dan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD. 3) Pendapatan daerah Kabupaten Banggai yang bersumber dari bagi hasil yang diterima dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah didasarkan pada alokasi bagi Hasil Tahun Anggaran 2012 dengan memperhatikan realisasi tahun anggaran 2011, sedang bila ada pelampauan target penerimaan yang belum direalisasikan tahun 2012, ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013. 4) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari Pemerintah propinsi Sulawesi Tengah atau kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan. Dalam hal penetapan APBD penerima bantuan mendahului penetapan APBD pemberi bantuan, maka penganggaran bantuan keuangan pada APBD
penerima bantuan dilakukan dengan
cara melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD penerima bantuan dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, dan selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Penerima Bantuan. Dan dalam hal penganggaran bantuan keuangan tersebut terjadi setelah Penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, maka bantuan keuangan tersebut ditampung dalam Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten penerima bantuan. 5) Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran dan pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 19
kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan yang Sah setelah adanya kepastian penerimaan dimaksud. 6) Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari propinsi yang masih menggunakan
angka
penganggaran
proyeksi
segera
dilakukan
penyesuaian sesuai peraturan Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah dan pencatatannya dilakukan pada perubahan APBD Tahun 2013. 7) Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, dengan memperhatikan kaidah-kaidah aturan penempatan sumber-sumber penerimaannya bila ada, terutama dari pemerintah tingkat atas. 8) Perubahan lain-lain Pendapatan Daerah diharapkan dari bagi hasil pajak propinsi, dana-dana khusus seperti Dana Insentif Daerah, Dana Tunjangan Profesi Guru, Alokasi Tambahan Penghasilan Guru, Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) serta sumber lain, kiranya SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada DPPKAD untuk dilakukan pencatatan di dalam Perubahan APBD TA 2013. 9) Apabila setelah perubahan APBD TA 2013 masih terdapat dana-dana Lain-lain Pendapatan Daerah yang masuk ke kas daerah agar dilaporkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera ditindaklanjuti perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 10) Sumber-sumber pendapatan bagi hasil dari propinsi yang masih menggunakan penyesuaian
angka sesuai
penganggaran Peraturan
proyeksi
Gubernur
segera
Sulawesi
dilakukan
Tengah
dan
pencatatannya dilakukan pada Perubahan APBD Tahun 2013. 11) Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan baru maupun pelampauan target penerimaan agar segera dilakukan penyesuaian di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013, dengan memperhatikan kaidah-kaidah aturan penempatan sumber-sumber penerimaanya bila ada, terutama dari pemerintah tingkat atas.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 20
12) Perubahan lain-lain pendapatan daerah diharapkan dari bagi hasil pajak propinsi, dana-dana khusus seperti dana insentif daerah, dana tunjangan profesi guru, alokasi tambahan penghasilan guru, dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPPID) serta sumber lain, kiranya SKPD yang mengelola segera menyampaikan kepada DPPKAD untuk dilakukan pencatatannya di dalam Perubahan APBD TA 2013. 13) Apabila setelah penetapan Perubahan APBD TA 2013 masih terdapat dana-dana lain-lain pendapatan daerah yang masuk ke kas daerah agar dilaporkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk segera ditindak lanjuti perubahannya sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
3.1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Pemerintah
Kabupaten
Banggai
telah
melaksanakan
langkah-langkah
strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi guna menunjang program dan kegiatan yang menjadi program dan prioritas daerah. Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Banggai masih melaksanakan program dan kegiatan Tahun anggaran sebelumnya sehingga belum ada pengembangan langkah ekstensifikasi pada tahun anggaran 2013 sedangkan langkah intensifikasi pendapatan daerah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banggai adalah: 1. Mengefektifkan pelaksanaan pendataan objek pajak dan retribusi daerah. 2. Melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah pusat dan provinsi agar proporsi pembagian dana perimbangan sesuai dengan potensi riil yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Banggai. 3. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun
lembaga–lembaga
yang memungkinkan dalam rangka hibah dan dana darurat termasuk dana penyesuaian. 4. Melakukan perbaikan data base sumber–sumber bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah lainnya sehingga pembagian Lain–lain Pendapatan Yang Sah lebih proporsional.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 21
5. Melaksanakan monitoring data potensi Pendapatan Asli Daerah di setiap kecamatan dan desa. 6. Mengoptimalkan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pemanfaatan material khususnya pada pajak mineral bukan logam dan batuan. 7. Mengadakan koordinasi di setiap kecamatan dan desa dalam hal jual beli tanah dalam rangka peningkatan penerimaan pajak BPHTB.
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan Target dan realisasi pendapatan daerah yang dapat dicapai dalam Tahun Anggaran 2013 dapat digambarkan dalam tabel 3.1. dan tabel 3.2. berikut ini:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 22
TABEL 3.1 TABEL 3.5.1. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH ( Rp )
NOMOR JENIS PENERIMAAN URUT
ANGGRARAN SETELAH PERUBAHAN
2
1 1.
PENDAPATAN
DAERAH
1.1
PENDAPATAN
ASLI DAERAH
LEBIH /KURANG REALISASI
( RP )
%
4
5
6
3 987.015.942.425,00
1.010.143.628.728,81
23.127.686.303,81
102,34
54.159.246.400,00
69.208.318.869,81
15.049.072.469,81
127,79
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
16.475.000.000,00
20.398.145.504,76
3.923.145.504,76
123,81
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah
31.726.246.400,00
37.579.873.952,85
5.853.627.552,85
118,45
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekay aan Daerah Yang dipisahkan
1.558.000.000,00
1.558.458.450,08
458.450,08
100,03
1.1.4
Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
4.400.000.000,00
9.671.840.962,12
5.271.840.962,12
219,81
PENDAPATAN TRANSFER
932.350.550.525,00
940.775.374.459,00
8.424.823.934,00
100,90
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
817.059.365.430,00
824.979.902.529,00
7.920.537.099,00
100,97
31.246.128.579,00
37.447.216.086,00
6.201.087.507,00
119,85
1.719.449.592,00
126,89
1.2 1.2.1 1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak
1.2.1.2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
6.393.735.851,00
8.113.185.443,00
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum
711.134.461.000,00
711.134.461.000,00
-
100,00
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus
68.285.040.000,00
68.285.040.000,00
-
100,00
1.2.2 1.2.2.1 1.2.2.2 1.2.3
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
89.327.948.000,00
89.327.948.000,00
-
100,00
Dana Peny esuaian
89.327.948.000,00
89.327.948.000,00
-
100,00
21.547.338.995,00
22.051.625.830,00
504.286.835,00
102,34 110,74
Bagi Hasil Cukai dan Tembakau
-
TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI
#DIV/0!
1.2.3.1
Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
4.298.990.637,40
4.760.611.038,00
461.620.400,60
1.2.3.2
Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB)
8.035.396.218,00
7.142.574.416,00
(892.821.802,00)
88,89
1.2.3.3
Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB)
9.149.184.437,60
10.066.812.977,00
917.628.539,40
110,03
1.2.3.4
Bagi Hasil Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Baw ah Tanah
63.767.702,00
75.077.455,00
11.309.753,00
1.2.3.6
Pajak Kemetrologian
-
6.549.944,00
6.549.944,00
PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI LAINNYA
4.415.898.100,00
4.415.898.100,00
-
100,00
Bantuan Keuangan dari Propinsi
4.415.898.100,00
4.415.898.100,00
-
100,00
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
506.145.500,00
159.935.400,00
(346.210.100,00)
Pendapatan Hibah
506.145.500,00
159.935.400,00
(346.210.100,00)
987.015.942.425,00
1.010.143.628.728,81
1.2.4 1.2.4.1
J UM LAH
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (Unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 23
23.127.686.303,81
117,74 #DIV/0!
102,34
TABEL 3.2. TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH ( Rp ) NOMOR URUT
NAMA SKPD
1 1
2
SETELAH
REALISASI
( RP )
%
PERUBAHAN 3
4
5
6
KESEHATAN
1.02.01
DINAS KESEHATAN
1.02.02
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
1
LEBIH / KURANG
ANGGRARAN
1.326.246.400,00
5.078.780.923,83
3.752.534.523,83
382,94
16.000.000.000,00
17.357.760.849,24
1.357.760.849,24
108,49
PEKERJAAN UMUM
1.03.01
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
500.000.000,00
500.088.200,00
88.200,00
100,02
1.03.02 1
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PERHUBUNGAN
250.000.000,00
238.574.000,00
(11.426.000,00)
95,43
1.07.01
DINAS PERHUBUNGAN
1.750.000.000,00
1.466.503.944,00
(283.496.056,00)
83,80
550.000.000,00
627.305.000,00
77.305.000,00
114,06
300.000.000,00
192.862.000,00
(107.138.000,00)
64,29
955.289.696.025,00
972.563.754.775,96
17.274.058.750,96
101,81
9.000.000.000,00
11.188.052.535,78
2.188.052.535,78
124,31
250.000.000,00
131.587.000,00
(118.413.000,00)
52,63
1 1.10.01 1
KEPENDUDUKAN DAN CATAT AN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATAT AN SIPIL SEKRETARIAT
1.20.03
BAGIAN UMUM
1 1.20.05
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
1 1.20.06 2
PERIZINAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN PERTANIAN
2.01.01
DINAS PERT ANIAN
2.01.03
BADAN KETAHANAN PANGAN
2 2.05.01
KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2 2.05.01
300.000.000,00
158.962.500,00
(141.037.500,00)
52,99
1.500.000.000,00
639.397.000,00
(860.603.000,00)
42,63
987.015.942.425,00
1.010.143.628.728,81
23.127.686.303,81
102,34
PERDAGANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TOTAL
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (Unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 24
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat digambarkan bahwa realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran 2013 secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp.1.010.143.628.728,81 atau
102,34%. Dengan rincian
(i) Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebesar Rp.69.208.318.869,81 atau 127,79 %, (ii) Pendapatan transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan sebesar Rp.824.979.902.529,00 atau 100,97%, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat lainnya sebesar Rp.89.327.948.000,00 atau 102,34%, Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi sebesar Rp.22.051.625.830,00 atau 122,34%, dan Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya sebesar Rp.4.415.898.100,00 atau 100,00%.
3.1.4. Permasalahan dan Solusi Mencermati
kondisi
umum
pendapatan
daerah
dapat
dirumuskan
permasalahan utama masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni masih relatif rendahnya porsi PAD sebesar 6,85% bila dibandingkan dengan pendapatan transfer sebesar 93,15%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan kinerja Unit Satuan Kerja pengelola PAD, melalui
pemberian
dukungan sarana prasarana pemungutan. 2. Melakukan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib retribusi agar dapat meningkatkan kesadaran membayar pajak dan retribusi. 3. Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemungutan PAD agar tercipta efektifitas dan efisiensi pemungutan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 25
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah
3.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah Kebijakan belanja
disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran
Kabupaten Banggai yang dialokasikan secara riil dan merata, agar relatif dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya dalam pemberian pelayanan umum. 1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung a. Belanja Pegawai 1) Besarnya penganggaran gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) agar disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai dan belanja pegawai yang sudah dilakukan dimasing-masing daerah dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran 2012 dan memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD yang ditetapkan pemerintah dan pemberian gaji ketiga belas. 2) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai agar diperhitungkan acress yang dibatasi maksimum 2,5 persen dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan. 3) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD, disesuaikan dengan formasi kebutuhan pegawai tahun 2012. 4) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan pada APBD berpedoman pada PP Nomor 28 tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Peneriman Pensiun, serta Keputusan Bersama Menteri
Kesehatan
dan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
138/Menkes/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Askes dan Anggota Keluarganya di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Daerah. Penyediaan
anggaran untuk pengembangan
cakupan tunjangan
kesehatan diluar cakupan pelayanan kesehatan yang disediakan asuransi kesehatan sebagaimana tersebut diatas tidak diperkenankan dianggarkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 26
dalam APBD, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundangundangan. 5) Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Banggai di masing-masing SKPD diperkenankan menerima tunjangan kinerja daerah sesuai ketentuan Peraturan Bupati Banggai. 6) Kredit belanja gaji yang mengalami perubahan karena adanya ketentuan peraturan perundang-undangan agar segera dicatat dan disesuaikan menurut peruntukkannya. b. Belanja Bunga Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD tahun 2012. c. Belanja Subsidi Belanja Subsidi hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar yang menyangkut hayat hidup orang banyak serta terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. d. Belanja Hibah 1) Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah kepada pemerintah
atau
pemerintah
daerah
lainnya,
perusahaan
daerah,
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukkannya
dan
diberikan
secara
selektif
dengan
mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, rasionalitas serta ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. 2) Penganggaran Belanja Hibah harus dibatasi jumlahnya, mengingat belanja bersifat bantuan yang tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Penggunaan hibah harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah. 3) Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus menerus diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas akhirnya tergantung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 27
pada kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan atas kegiatan tersebut dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah. 4) Mekanisme penganggaran Belanja Hibah dari pemerintah daerah kepada pemerintah, mengacu pada ketentuan pengelolaan keuangan daerah dan bagi instansi penerima dana dalam pelaksanaan. 5) Belanja Hibah dari
Pemerintah
Daerah kepada Instansi
Vertikal,
mekanisme penganggaran dan pemberiannya mengacu pada ketentuan pengelolaan keuangan daerah, dan bagi instansi penerima dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan terkait hibah daerah. 6) Hibah dari pemerintah daerah dapat diberikan kepada pemerintah daerah lainnya sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 7) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran daerah, penganggaran untuk hibah harus memperhatikan asas manfaat, keadilan dan kepatutan, mulai dari landasan pertimbangan pemberian, penggunaan sampai pengawasannya. Penyediaan anggaran untuk hibah harus dijabarkan dalam rincian obyek belanja sehingga jelas penerimanya serta tujuan dan sasaran penggunaannya. 8) Ketentuan lebih lanjut tentang hibah agar berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang Belanja Hibah dan Bantuan Sosial. e. Belanja Bantuan Sosial 1) Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan daerah dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan pemerintah daerah dapat menganggarkan pemberian Bantuan Sosial kepada kelompok/anggota masyarakat. 2) Penganggaran untuk belanja Bantuan Sosial dimaksud harus dibatasi jumlahnya dan diberikan secara selektif, tidak terus menerus, tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 28
3) Kebijakan anggaran untuk Bantuan Sosial harus mempertimbangkan rasionalitas dan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas manfaat, keadilan,
kepatutan,
transparan,
akuntabilitas
dan
kepentingan
masyarakat luas. 4) Sistem
dan
prosedur
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pertanggungjawaban belanja Bantuan Sosial harus ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. f. Belanja Bagi Hasil Penganggaran Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pendapatan Provinsi Sulawesi Tengah kepada Kabupaten Banggai atau pendapatan Kabupaten Banggai kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah
tertentu
kepada
pemerintah
daerah
lainnya
pada
APBD
memperhitungkan rencana pendapatan pada tahun anggaran 2012, sedang pelampuan target tahun 2011 yang belum direalisasikan kepada pemerintah daerah dan menjadi hak Pemerintah Kabupaten Banggai atau pemerintah desa ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. g. Belanja Bantuan Keuangan 1) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Kabupaten Banggai dapat menganggarkan Bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya dan kepada desa yang didasarkan pada pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya. Pemberian Bantuan Keuangan dapat bersifat umum dan khusus. 2) Bantuan Keuangan kepada partai politik dianggarakan pada jenis belanja bantuan keuangan, objek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan.
Besaran
pertanggungjawaban
penganggaran,
Bantuan
Keuangan
pelaksanaan kepada
partai
dan politik
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dibidang bantuan keuangan kepada partai politik. 3) Pemerintah Kabupaten Banggai menganggarkan Bantuan Keuangan kepada pemerintah desa paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterimanya. Pembagian untuk setiap desa ditetapkan secara proporsional
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 29
dengan keputusan kepala daerah. Bantuan keuangan ini merupakan Alokasi Dana Desa sesuai pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Selain itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai dapat memberikan bantuan keuangan lainnya kepada pemerintah desa dalam rangka percepatan pembangunan desa sesuai kemampuan keuangan daerah. 4) Sistem
dan
prosedur
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. h. Belanja Tidak Terduga Penetapan anggaran Belanja Tidak Terduga agar dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2010 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau tidak diharapkan terjadi berulang seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2012, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya. Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kepentingan tanggap darurat agar mempedomani Peraturan Bupati Banggai Nomor 06 Tahun 2011 tentang Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga untuk tanggap Darurat.
2. Kebijakan Belanja Langsung Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2012 sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut : a. Alokasi Belanja Langsung Alokasi Belanja Langsung dalam APBD mengutamakan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 30
Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani Standar Pelayanan Minimal (SPM), Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar Satuan Harga (SSH). ASB dan SSH ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. b. Belanja Pegawai. Untuk meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan. Pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektivitas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan, termasuk honorarium narasumber/tenaga ahli dari luar instansi pelaksana kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. c. Belanja Barang dan Jasa 1) Penganggaran belanja barang habis pakai disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan sisa persediaan barang tahun 2011. 2) Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis. 3) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarakan pada jenis belanja barang dan jasa. 4) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas luar negeri maupun perjalanan dinas dalam negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 31
harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundangundangan. Khusus perjalanan dinas keluar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 dan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011. 5) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah, sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta manfaat yang diperoleh dari kehadiran dalam pelatihan/bimbingan teknis dalam rangka pencapaian efektivitas penggunaan anggaran daerah. 6) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan agar diprioritaskan menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah. 7) Dalam rangka antisipasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang akan menjadi kewenangan daerah paling lambat 1 Januari 2014 menjadi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota,
Pemerintah
Kabupaten
Banggai
memprioritaskan penganggaran untuk program dan kegiatan pelatihan dimaksud, baik aspek regulasi, kelembagaan, pendataan, sistem, standar pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia serta penyiapan sarana dan prasarana maupun faktor lain yang terkait dengan pengalihan PBB-P2. Untuk kepentingan dimaksud SKPD yang membidangi segera mengambil langkah-langkah guna pengalihan dimaksud. 8) Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu dilakukan dukungan program dan kegiatan terkait dengan penyusunan Peraturan Daerah sebagai tindak lanjut ketentuan dimaksud oleh SKPD terkait. 9) Sejalan dengan amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dimana kenderaan bermotor milik Pemerintah Daerah ditetapkan sebagai objek
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 32
pajak daerah, seperti PKB dan BBN-KB, agar pemerintah kabupaten menganggarkan pada masing-masing SKPD yang bersangkutan guna pembayaran beban pajak tersebut, termasuk diperhitungkan anggaran untuk pembayaran beban pajak untuk pengadaan kenderaan bermotor baru oleh SKPD yang bersangkutan. d. Belanja Modal 1) Penganggaran belanja modal, setelah dikurangi belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja wajib lainnya diprioritaskan sesuai Peraturan pemerintah Nomor 5 tahun 2010 tentang RPJM Nasional Tahun 2010-2014 dan RPJM Daerah Kabupaten Banggai 2011-2016 . 2) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2006.
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja Untuk target dan realisasi Belanja Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada Tabel 3.3 sedangkan Target dan Realisasi Belanja Menurut Urusan Pemerintah dan Organisasi disajikan pada Tabel 3.4. di bawah ini .
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 33
TABEL 3.3. TARGET DAN REALISASI BELANJA KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2013 Jumlah ( Rp ) Nomor
URAIAN
Urut
2 2.1 2.1.1 2.1.2
BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa
2.1.3 2.1.4 2.1.5
Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial
2.1.6
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa
2.2
Lebih /Kurang
Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi
( Rp )
%
1.079.659.430.785,00 831.557.010.080,00 584.976.078.446,00 219.350.421.534,00
1.020.711.601.380,90 785.849.917.274,89 555.443.713.923,00 209.993.397.646,89
58.947.829.404,10 45.707.092.805,11 29.532.364.523,00 9.357.023.887,11
94,54 94,50 94,95 95,73
316.296.000,00 4.190.000.000,00 4.137.400.000,00
316.296.000,00 3.954.500.000,00 1.095.395.750,00
235.500.000,00 3.042.004.250,00
100,00 94,38 26,48
18.586.814.100,00
15.046.613.955,00
3.540.200.145,00
80,95
BELANJA MODAL
218.570.337.614,00
211.972.800.500,01
6.597.537.113,99
96,98
2.2. 2.2.1 2.2.2 2.2.3
Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
9.000.000.000,00 43.807.710.495,45 59.229.396.997,55 100.394.504.398,00
8.999.994.500,00 39.806.623.779,00 57.847.302.981,11 99.315.373.359,90
5.500,00 4.001.086.716,45 1.382.094.016,44 1.079.131.038,10
100,00 90,87 97,67 98,93
2.2.4
Belanja Aset Tetap Lainnya
6.138.725.723,00
6.003.505.880,00
135.219.843,00
97,80
2.3
BELANJA TAK TERDUGA
6.440.000.000,00
-
6.440.000.000,00
-
Belanja Tak Terduga
6.440.000.000,00
-
6.440.000.000,00
-
2.3.1 2.4 2.4.1 2.4.1.1 2.4.1.2 2.4.1.3
TRANSFER
23.092.083.091,00
22.888.883.606,00
203.199.485,00
99,12
Transfer Bagi Hasil ke Kab/Kota/Desa Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainny a
23.092.083.091,00 1.607.500.000,00 2.675.000.000,00 18.809.583.091,00
22.888.883.606,00 1.435.559.730,00 2.674.333.330,00 18.778.990.546,00
203.199.485,00 171.940.270,00 666.670,00 30.592.545,00
99,12 89,30 99,98 99,84
1.079.659.430.785,00
1.020.711.601.380,90
58.947.829.404,10
94,54
JUMLAH BELANJA
Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2013 (unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 34
TABEL 3.4 TARGET DAN REALISASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI KABUPATEN BANGGAI JUMLAH (Rp) NOMOR
URAIAN
URUT
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN
1
2
1
01
1
01
1
02
1
02
01 Dinas Kesehatan
1
02
02 Badan RSUD
3
LEBIH / KURANG REALISASI
( Rp )
%
4
5
6
Pendidikan 01 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
416.244.745.356,00
398.617.719.836,00
17.627.025.520,00
95,77
56.670.753.396,00
57.976.818.600,83
(1.306.065.204,83)
102,30
42.770.795.635,00
41.788.957.437,00
981.838.198,00
97,70
110.458.431.608,00
108.693.566.664,00
1.764.864.944,00
98,40
46.796.243.102,00
45.835.117.056,90
961.126.045,10
97,95
11.430.713.378,00
10.915.340.447,00
515.372.931,00
95,49
10.431.372.090,00
9.193.838.420,11
1.237.533.669,89
88,14
4.811.646.368,00
4.664.056.349,00
147.590.019,00
96,93
4.324.286.419,00
4.231.731.059,00
92.555.360,00
97,86
10.976.178.160,00
10.781.271.791,00
194.906.369,00
98,22
Kesehatan
1 1
03
1
03
Pekerjaan Umum 01 Dinas Bina Marga dan Pengairan
1 1
04
1
04
1
06
1
06
1
07
1
07
1
08
1
08
1
10
1
10
1
11
1
11
Perumahan 01 Dinas Cipta Kary a dan Tata Ruang Perencanaan Pembanguan 01 BAPPEDA Perhubungan 01 Dinas Perhubungan Lingkungan Hidup 01 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kependudukan dan Catatan Sipil 01 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemberdayaan Perempuan dan Lindungan Anak 1
Pemberdayaan Perempuan dan KB
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 35
1 1 1
13 13 14
1 1
14 14
1 1
Sosial Dinas Sosial Badan Penanggulangan Bencana Daerah
8.185.638.822,00 1.536.747.939,00
7.926.118.500,00 1.448.635.492,00
259.520.322,00 88.112.447,00
96,83 94,27
Tenaga Kerja 01 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4.030.658.403,00
3.869.564.989,00
161.093.414,00
96,00
15 15
Koperasi dan UKM 01 Dinas Koperasi
3.981.439.227,00
3.798.792.651,00
182.646.576,00
95,41
1 1
17 17
Kebudayaan 01 Dinas Kebuday aan dan Pariwisata
10.716.215.640,00
9.143.846.882,00
1.572.368.758,00
85,33
1 1 1
19 19 19
Kesatuan Bangsa dan Politik dan Negeri 01 Badan Kesbang dan Linmas 02 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
4.191.464.269,00 3.855.142.255,00
3.303.689.574,00 3.672.479.814,00
887.774.695,00 182.662.441,00
78,82 95,26
1 1 1 1
20 20 20 20
Otonomi daerah, Pemerintah umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkan Daerah, Kepegawaian dan Persandian 01 DPRD 4.044.100.103,00 3.762.004.872,00 02 KDH / WKDH 426.995.642,00 424.232.438,00 03 Sekretariat Daerah 46.450.669.490,00 42.339.522.343,00
282.095.231,00 2.763.204,00 4.111.147.147,00
93,02 99,35 91,15
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
Sek. DPRD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan aset Badan Pelay anan Perizinan Terpadu Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah Badan Pendidikan dan Pelatihan Sek. KORPRI Kec. Nuhon Kec. Bunta Kec. Pagimana Kec. Bualemo
1 1 1 1 1
20 20 20 20 20
15 16 17 18 19
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
15.162.265.483,00 90.803.719.967,00 4.891.722.464,00 4.811.282.354,00 4.227.654.737,00 4.824.483.971,00 1.126.200.000,00 1.849.319.837,00 1.390.538.782,00 2.105.129.602,00 1.514.183.728,00
13.790.184.989,00 73.105.572.724,00 4.755.755.864,00 4.529.523.050,00 4.021.804.349,00 4.661.529.482,00 862.985.040,00 1.808.129.741,00 1.330.356.772,00 2.044.406.536,00 1.448.741.004,00
1.372.080.494,00 17.698.147.243,00 135.966.600,00 281.759.304,00 205.850.388,00 162.954.489,00 263.214.960,00 41.190.096,00 60.182.010,00 60.723.066,00 65.442.724,00
90,95 80,51 97,22 94,14 95,13 96,62 76,63 97,77 95,67 97,12 95,68
1.584.479.333,00 1.755.993.573,00 1.460.288.027,00 1.382.661.985,00 1.633.342.261,00
1.510.958.918,00 1.675.324.714,00 1.390.913.184,00 1.338.352.256,00 1.524.769.236,00
73.520.415,00 80.668.859,00 69.374.843,00 44.309.729,00 108.573.025,00
95,36 95,41 95,25 96,80 93,35
Balantak Lamala Masama Luwuk Timur Luwuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 36
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
29 30 31 32 33 40 41 42 43 44 45
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
1 1 1 1 1
20 20 20 20 20
Luwuk Kintom Batui Toili Toili Barat Simpang Ray a Lobu Moilong Batui Selatan Balantak Selatan
1.633.342.261,00 1.392.804.763,00 967.181.816,00 1.841.304.813,00 1.630.185.944,00 1.353.485.057,00 1.060.006.174,00 1.245.696.008,00 1.174.861.387,00 1.379.600.915,00
1.524.769.236,00 1.314.355.528,00 924.430.086,00 1.792.911.512,00 1.568.434.717,00 1.321.463.793,00 1.010.250.515,00 1.224.264.227,00 1.121.253.326,00 1.313.184.164,00
108.573.025,00 78.449.235,00 42.751.730,00 48.393.301,00 61.751.227,00 32.021.264,00 49.755.659,00 21.431.781,00 53.608.061,00 66.416.751,00
93,35 94,37 95,58 97,37 96,21 97,63 95,31 98,28 95,44 95,19
Kec. Nambo Kec. Luwuk Selatan Kec. Luwuk Utara Kec. Balantak Utara Kec. Mantok Kel. Luwuk Kel. Soho Kel. Bungin Kel. Baru Kel. Simpong Kel. Maahas
257.200.000,00 241.600.000,00 285.697.000,00 286.100.000,00 294.200.000,00 725.993.058,00 488.794.032,00 774.482.104,00 808.546.170,00 850.590.667,00 602.016.956,00
227.135.100,00 235.391.500,00 260.510.050,00 235.870.580,00 236.446.700,00 736.986.346,00 464.116.454,00 736.708.357,00 712.807.260,00 797.225.328,00 590.206.276,00
30.064.900,00 6.208.500,00 25.186.950,00 50.229.420,00 57.753.300,00 (10.993.288,00) 24.677.578,00 37.773.747,00 95.738.910,00 53.365.339,00 11.810.680,00
88,31 97,43 91,18 82,44 80,37 101,51 94,95 95,12 88,16 93,73 98,04
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel. Kel.
786.714.867,00 660.721.726,00 579.874.948,00 644.114.464,00 562.861.909,00 558.123.975,00 482.105.534,00 481.674.696,00 407.870.056,00 460.270.260,00 402.618.601,00
775.109.675,00 619.151.840,00 551.971.194,00 624.892.699,00 525.245.190,00 544.948.103,00 453.118.766,00 438.289.946,00 410.391.853,00 422.635.284,00 344.407.215,00
11.605.192,00 41.569.886,00 27.903.754,00 19.221.765,00 37.616.719,00 13.175.872,00 28.986.768,00 43.384.750,00 (2.521.797,00) 37.634.976,00 58.211.386,00
98,52 93,71 95,19 97,02 93,32 97,64 93,99 90,99 100,62 91,82 85,54
57 58 59 60 61
Kel. Balantak Kel. Pagimana Kel. Basabungan Kel. Pakowa Kel. Bunta I
528.395.349,00 653.228.161,00 734.552.970,00 424.366.981,00 633.956.334,00
509.768.260,00 600.232.656,00 714.984.018,00 397.363.854,00 599.883.239,00
18.627.089,00 52.995.505,00 19.568.952,00 27.003.127,00 34.073.095,00
96,47 91,89 97,34 93,64 94,63
Kilongan Nambo Padang Nambo Lempek Hanga - Hanga Lontio Mendono Batui Bugis Balantang Tolando Sisipan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 37
1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20
61 62 63 64 65 66 67
Kel. Bunta I Kel. Bunta II Kel. Karaton Kel. Kilongan Permai Kel. Tanjung Tuwis Kel. Kintom Kel. Lamo
633.956.334,00 639.818.919,00 730.729.942,00 664.036.189,00 653.550.572,00 565.199.476,00 546.797.584,00
599.883.239,00 609.368.688,00 696.697.151,00 645.536.625,00 622.212.747,00 533.362.285,00 506.399.976,00
34.073.095,00 30.450.231,00 34.032.791,00 18.499.564,00 31.337.825,00 31.837.191,00 40.397.608,00
94,63 95,24 95,34 97,21 95,20 94,37 92,61
1 1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20 20
68 69 70 71 72 73 74 75
Kel. Bakung Kel. Cendana Kel. Dale - Dale Kel. Salabenda Kel. Keleke Kel. Bungin Timur Kel. Mangkio Baru Kel. Bukit Mambual
468.324.849,00 562.734.503,00 532.588.406,00 553.689.094,00 545.915.542,00 739.815.198,00 592.802.596,00 672.514.182,00
462.545.408,00 541.627.607,00 479.865.955,00 521.241.892,00 537.363.939,00 687.252.593,00 560.109.913,00 676.106.140,00
5.779.441,00 21.106.896,00 52.722.451,00 32.447.202,00 8.551.603,00 52.562.605,00 32.692.683,00 (3.591.958,00)
98,77 96,25 90,10 94,14 98,43 92,90 94,49 100,53
1 1 1 1 1 1 1
20 20 20 20 20 20 20
76 77 78 79 80 81 82
Kel. Tombang Permai Kel. Kompo Kel. Jole Kel. Hanga - Hanga Permai Kel. Nambo Bosaa Kel. Nambo Lempek Baru Kel. Mondonun
582.662.163,00 563.058.360,00 463.400.879,00 555.707.020,00 496.119.911,00 529.630.964,00 621.555.022,00
561.994.042,00 531.641.777,00 439.244.529,00 545.697.900,00 432.604.599,00 498.420.522,00 544.394.919,00
20.668.121,00 31.416.583,00 24.156.350,00 10.009.120,00 63.515.312,00 31.210.442,00 77.160.103,00
96,45 94,42 94,79 98,20 87,20 94,11 87,59
1 1 1
20 20 20
83 Kel. Lontio Baru 84 Kel. Kalaka 85 Kel. Talang Batu
552.252.861,00 481.733.600,00 345.220.900,00
509.005.007,00 430.625.573,00 320.928.638,00
1 1
21 21
Ketahanan Pangan 01 Kantor Ketahanan Pangan
5.527.048.458,00
5.313.726.441,00
43.247.854,00 51.108.027,00 24.292.262,00 213.322.017,00
92,17 89,39 92,96 #DIV/0! #DIV/0! 96,14
1
22
1
22
01 Badan Pemberday aan Masy arakat dan Pemerintahan Desa
8.132.452.239,00
7.812.195.340,00
320.256.899,00
96,06
1 1
26 26
Perpustakaan 01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
2.394.699.757,00
2.352.174.452,00
42.525.305,00
98,22
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 38
1
26
01 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
2,394,699,757.00
2,352,174,452.00
42,525,305.00
98.22
2 2 2 2
01 01 01 01
Pertanian 01 Dinas Pertanian 02 Dinas Perkebunan 03 BP4K
22,381,429,161.00 6,789,241,175.00 11,325,772,522.00
21,179,391,950.00 6,687,513,955.00 11,134,472,241.00
1,202,037,211.00 101,727,220.00 191,300,281.00
94.63 98.50 98.31
2 2
02 02
Kehutanan 01 Dinas Kehutanan
8,997,875,916.00
8,026,826,124.00
971,049,792.00
89.21
2 2
03 03
Energi dan Sumber daya mineral 01 Dinas Pertambangan Energi dan Sumber daya mineral
7,857,730,229.00
5,493,096,872.06
2,364,633,356.94
69.91
2 2
05 05
Kelautan 01 Dinas Kelautan dan Perikanan
14,456,450,763.00
13,974,419,145.00
482,031,618.00
96.67
2 2
06 06
Perdagangan 01 Dinas Perindag dan Perindustrian
8,617,570,732.00
8,300,577,750.00
316,992,982.00
96.32
1,079,659,430,785.00
1,020,711,601,380.90
62,542,311,627.93
94.54
JUMLAH
Sumber : Perhitungan Anggaran Tahun 2013 (Unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
| Bab 3
III - 39
3.2.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan utama Belanja Daerah di tahun Anggaran 2013 dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Alokasi untuk Belanja Gaji Pegawai di Tahun 2013 direncanakan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian terhadap besaran gaji pegawai sebagaimana yang telah diisyaratkan oleh Pemerintah Pusat serta untuk menanggulangi Gaji CPNS Tahun Anggaran 2013. 2. Belanja Tunjangan Penghasilan Guru yang tidak diserap secara optimal. 3. Adanya penggunaan langsung pada 24 puskesmas yang disebabkan karena kurangnya anggaran belanja operasional pada puskesmas. 4. Belanja Bantuan Keuangan Kepada pemerintah Desa dan Partai Politik direncanakan mengalami kenaikan pada tahun 2013 karena adanya kenaikan Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD). 5. Terjadi penurunan signifikan pada belanja hibah lebih diakibatkan karena penganggaran DID pada belanja hibah yang pada akhirnya dana tersebut tidak dapat dicairkan karena adanya aturan yang menyatakan bahwa dana yang bersumber dari DID tidak dapat digunakan pada perguruan tinggi (UNTIKA, UNISMUH dan AKPER) sehingga pada momen perubahan dana tersebut dikembalikan pada Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) untuk dijadikan program dan kegiatan pada belanja langsung. 6. Kebutuhan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, selalu meningkat tiap tahun, utamanya di bidang pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Pertanian. 7. Penyerapan anggaran yang berasal dari Dana alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) belum maksimal karena adanya keterlambatan petunjuk teknis atas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Dalam upaya menjawab permasalahan
belanja
daerah
di
tahun
ini
adalah
dengan
tetap
memperhatikan dan memberdayakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
sejak proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013
|
Bab 3
III - 40
pengawasan yang dilaksanakan dengan model partisipasif. Sedangkan untuk memaksimalkan penyerapan anggaran DAK dan DID maka akan dianggarkan kembali pada momen perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah 3.3.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah 1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA), agar dihitung berdasarkan perkiraan yang rasional. 2. Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari Pencairan Dana Cadangan, agar waktu penggunaan dan besarnya disesuaikan dengan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan. Sedangkan penerimaan hasil bunga/deviden dana cadangan dianggarkan pada lain-lain pendapatan asli daerah. 3. Pemerintah daerah dalam rangka menutup defisit dapat melakukan pinjaman jangka menengah/panjang proses dan prosedurnya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Selain itu perlu diperhatikan bahwa: a. Pinjaman daerah agar dilakukan secara selektif dengan memperhatikan waktu pelaksanaan, dan memperhitungkan jangka waktu pengembalian pinjaman yang akan dilunasi dalam kurun waktu tidak melebihi sisa masa jabatan Kepala Daerah yang bersangkutan. b. Terkait dengan suku bunga bank atas pinjaman dimaksud agar dilakukan negosiasi seksama dengan calon pemberi pinjaman dan memperhatikan tingkat suku bunga bank yang berlaku di pasar maupun SBI kekinian, serta laju inflasi yang terjadi, sehingga diperoleh tingkat suku bunga yang memadai, kompetitif dan tidak berpotensi membebani keuangan daerah. c. Penerimaan kembali pokok pinjaman dana bergulir setelah selesai masa perguliran
dana
bergulir
setelah
selesai
masa
perguliran
dana,
dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013
|
Bab 3
III - 41
pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, sesuai dengan obyek dan rincian obyek berkenaan. 3.3.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1. Dalam
rangka
pemberdayaan
masyarakat
pemerintah
daerah
dapat
menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir sebagaimana diatur dalam pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Penganggaran dana bergulir dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran pembiayaan daerah, jenis pemberian pinjaman daerah, sesuai dengan obyek dan rincian obyek berkenaan. 2. Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik Negara/Daerah dan/atau Badan Usaha Lainnya dapat dianggarkan dalam APBD apabila jumlah yang disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal. 3. Agar Pemerintah Daerah kabupaten dapat menambah modal disetor dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan sehingga BUMD dapat berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor perbankan, guna memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR)
sebagaimana
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. 4. Untuk
menganggarkan
dana
cadangan,
Pemerintah
Daerah
harus
menetapkan terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahun dana cadangan yang harus dianggarkan yang di transfer ke rekening dana cadangan, sumber dana cadangan dan tahun pelaksanaan anggaran dana cadangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013
|
Bab 3
III - 42
3.3.3. Kebijakan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan (SILPA) Dalam hal masih terdapat program dan kegiatan yang dibutuhkan, serta target atau sasaran yang belum terpenuhi, Pemerintah Daerah agar menghindari terjadinya dana menganggur (idle money), dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan dalam APBD. 3.3.4. Target dan Realisasi Pembiayaan daerah Untuk Tahun
Anggaran 2013, sisi Penerimaan Pembiayaan Kabupaten
Banggai direncanakan sebesar Rp.93.643.488.360,00 dan terealisir sebesar Rp.93.643.488.360,26 atau sebesar 100,00% yang terdiri dari : 1. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) direncanakan sebesar Rp.93.643.488.360,00 dan terealisir sebesar Rp.93.643.488.360,26 atau sebesar 100,00%. 2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah direncanakan sebesar Rp1.000.000.000,00 terealisir sebesar Rp.271.000.000,00 atau 27,10%. Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah ini adalah pengembalian dana yang telah dikucurkan kepada Lembaga Usaha Ekonomi Produktif (LUEP). Selanjutnya dari sisi Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar Rp.2.000.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp.2.000.000.000,00 atau 100,00% yang terdiri dari : 1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar Rp.1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp1.000.000.000 atau 100%. 2. Pemberian
Pinjaman
Daerah
yang
direncanakan
Rp.1.000.000.000,00 dan terealisir sebesar Rp1.000.000.000,00
sebesar atau
100,00% yang diberikan kepada PT. Bank Sulawesi Tengah.
Adapun Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2013 disajikan pada Tabel 3.5 berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013
|
Bab 3
III - 43
TABEL 3.5 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2013 Jumlah ( Rp ) Nomor Urut
URAIAN
3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.5
PEMBI AYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN Penggunaan SILPA Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.4 3.2.5
PENGELUARAN PEMBIAYAAN Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pemberian Pinjaman Daerah Pembayaran Pokok Utang
3.3
Anggaran Setelah Perubahan
PEMBIAYAAN NETO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
Realisasi
|
( Rp )
%
(728.999.999,74) 0,26 (729.000.000,00)
99,23 100,00 -
94.643.488.360,00 93.643.488.360,00 1.000.000.000,00
93.914.488.360,26 93.643.488.360,26 271.000.000,00
2.000.000.000,00
2.000.000.000,00
-
100,00
1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
1.000.000.000,00 1.000.000.000,00
-
100,00
92.643.488.360,00 -
91.914.488.360,26 81.346.515.708,17
Sumber : Perhitungan Anggaran Tahun 2013 (Unaudited)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai T.A.2013
Lebih /Kurang
Bab 3
III - 44
(728.999.999,74)
100,00 99,21
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
Pada
Tahun
Anggaran
2013
telah
melaksanakan
Program
dan
Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah dengan rincian sebagai berikut :
4.1. URUSAN WAJIB 1.01
Pendidikan
1.01.1
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai pada 2013 total Anggaran sebesar Rp. 416.244.745.356,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung
Rp.
338.915.229.057,-
dan
Belanja
Langsung
Rp. 77.329.516.299,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
416.244.745.356
338.915.229.057
Belanja Langsung (Rp)
77.329.516.299
Belanja Tidak Langsung (Rp)
%
Belanja Langsung (Rp)
323.276.290.766
95,39
75.341.429.070
%
97,43
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.329.516.299.,-dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 7 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 530.706.500,- realisasi Rp. 489.144.635,(92,17 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 5 kegiatan
dengan
dana
sebesar
Rp.
185.930.200,-
realisasi
Rp. 178.623.000,- (96,07 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 1
%
95,77
c. Program Disiplin Aparatur terdiri dari 1 Kegiatan dengan Dana sebesar Rp. 15.000.000,- dengan realisasi Rp. 14.887.500,- (99,25 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
terdiri
dari
7
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 347.031.333,- realisasi Rp. 283.908.900, - (81,81 %) e. Program Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.042.500.000,- realisasi Rp. 2.002.233.800,- (98,03 %) f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang terdiri dari 19 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 49.051.131.093,- realisasi Rp. 47.804.017.735,- (97,46 %) g. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 11 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 22.144.717.173.,- realisasi Rp. 21.911.705.500,(98,95 %) h. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 280.000.000,- realisasi Rp. 280.000.000,- (100 %) i.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan dana Rp. 302.500.000,- realisasi Rp. 302.115.000,- (99,87 %)
j.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 420.000.000,- realisasi Rp. 183.169.000,(43,61 %).
(1.18.)
PEMUDA DAN OLAHRAGA a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 27.500.000,- realisasi Rp. 27.500.000.,- (100 %) b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi Rp. 299.910.000,- (99,97 %) c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp.1.682.500.000,- realisasi Rp. 1.564.214.000,- (92,97 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 2
1.02
KESEHATAN
1.02.01
Dinas Kesehatan Dinas Rp.
Kesehatan
pada
56.670.753.396,-
telah
Tahun
2013
melaksanakan
dengan
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 36.210.498.565,- dan Belanja Langsung Rp. 20.460.254.831,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
56.670.753.396
Belanja Tidak Langsung (Rp)
36.210.498.565
Belanja Langsung (Rp)
20.460.254.831
Belanja Tidak Langsung (Rp) 35.052.407.469
Belanja Langsung (Rp)
%
96,80
19.329.928.908
%
94,48
Untuk Belanja Langsung Rp. 20.460.254.831,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
1.613.357.600,-
realisasi
sebesar
Rp. 1.609.612.655,- (99,77 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana yang terdiri dari 5 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 413.945.044,- dengan realisasi sebesar Rp. 419.977.800,- (101,46 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.940.000,- Dengan Realisasi Rp. 30.940.000,(100 %) d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 114.414.400,- realisasi sebesar Rp. 116.406.220,- (101,74 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 132.015.000,- realisasi sebesar Rp. 132.015.000,- (100 %) f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah
dana
sebesar
Rp.
2.997.368.495,-
realisasi
sebesar
Rp. 2.974.587.984,- (99,24 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 3
%
95,96
g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah
dana
sebesar
Rp.
6.121.074.800,-
realisasi
sebesar
Rp. 8.657.991.904,83,- (141,45 %) h. Program Pengawasan Obat dan Makanan terdiri dari 3 Kegiatan dengan jumlah Dana sebesar Rp. 74.352.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 74.331.000,- ( 99,97 %) i.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 524.835.025,- realisasi sebesar Rp. 525.590.835,- (100,14 %)
j.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang terdiri 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 113.818.900,- realisasi sebesar Rp. 113.818.900,(100 %)
k. Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 79.123.500,- realisasi sebesar Rp. 80.097.500,(101,23 %) l.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Wabah yang terdiri dari 15 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 777.650.550,realisasi sebesar Rp. 776.824.367,- (99,89 %)
m. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
125.792.350,-
realisasi
sebesar
Rp. 124.935.350,- (99,32 %) n. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.341.566.667,- realisasi sebesar Rp. 7.287.282.200,- (99,26 %).
1.02.02
Badan Rumah Sakit Daerah Badan Rp.
Rumah
Sakit
42.770.795.635,-
Daerah telah
pada
Tahun
melaksanakan
2013
Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 25.770.795.635,- dan Belanja Langsung Rp. 17.000.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 4
Realisasi Total Anggaran (Rp)
42.770.795.635
Belanja Tidak Langsung (Rp)
25.770.795.635
Belanja Langsung (Rp)
17.000.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 25.136.589.369
Belanja Langsung (Rp)
%
97,54
16.652.368.068
%
97,96
Untuk Belanja Langsung Rp. 17.000.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan dana Rp. 2.378.378.350,- realisasi sebesar Rp. 2.282.578.689,(95,97 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 630.136.701,-
realisasi sebesar
Rp. 605.667.793,- (96,12 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.014.000,- realisasi sebesar Rp. 39.843.000,(99,57 %) d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.461.760,- realisasi sebesar Rp. 15.461.760,(100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 64.035.490,- realisasi sebesar Rp. 63.308.100,- (98,86 %) f. Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
5.676.311.050,-
realisasi
sebesar
Rp. 5.594.079.025,- (98,55 %) g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
139.305.200,-
realisasi
sebesar
Rp. 64.435.200,- (46,25 %) h. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 5
%
97,70
terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.823.357.449,- realisasi sebesar Rp. 6.756.092.811,- (99,01 %) i.
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.233.000.000,- realisasi sebesar Rp. 1.231.107.600,- (99,85 %).
1.03
Pekerjaan Umum
1.03.01
Dinas Bina Marga dan Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 110.458.431.608,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung
Rp. 8.808.259.606,- dan Belanja LangsungRp.101.650.172.002,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
110.458.431.608
Belanja Tidak Langsung (Rp)
8.808.259.606
Belanja Langsung (Rp)
101.650.172.002
Belanja Tidak Langsung (Rp) 8.540.932.779
%
Belanja Langsung (Rp)
%
96,97
100.152.633.885
98,53
Untuk Belanja Langsung Rp. 101.650.172.002,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.201.677.950,-
realisasi
Rp. 1.159.307.974,- (96,47 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
619.638.500,-
realisasi
Rp. 586.889.500,- (94,71 %) c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 80.062.750,- realisasi Rp. 79.951.800,(99,86 %)
d.
Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.687.200,- realisasi Rp. 4.687.200,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 6
%
98,40
e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan dana Rp. 125.000.000,- realisasi Rp. 99.725.000,(79,78 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 211.302.950,- realisasi Rp. 188.727.950,- (89,32 %) g. Program Sistem Informasi/Data yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.253.983,- realisasi Rp. 41.982.000,- (97,06 %) h. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.721.000,- realisasi Rp. 49.089.000,- (96,78 %) i.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.232.709.352,- realisasi Rp. 45.872.674.550,(99,22 %)
j.
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.801.141.000,- realisasi Rp. 3.799.238.906,(99,95 %)
k. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan yang terdiri kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
10.080.159.000,-
4
realisasi
Rp. 9.680.036.000,- (96,03 %) l.
Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,-
realisasi Rp. 29.950.000,-
(99,84 %) m. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
280.000.000,-
realisasi
Rp. 275.808.500,- (98,50 %) n. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.536.727.467,- realisasi Rp. 2.420.859.542,- (95,43 %) o. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan lainnya yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.309.047.150,- realisasi Rp. 11.030.053.600,- (97,53 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 7
p. Program Pengendalian Banjir yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.910.177.000,- realisasi Rp. 2. 882.692.513,- (99,06 %) q. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
21.095.517.000,-
realisasi
Rp. 20.836.633.800,- (98,77 %) r. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 422.849.700,- realisasi Rp. 397.793.550,- (94,07 %) s. Program Tanggap Darurat Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 495.500.000,- realisasi Rp. 489.824.000,- (98,85 %) t. Program Inspeksi Jaringan Irigasi, Sungai dan Pantai yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
120.000.000,-
realisasi
Rp. 76.744.500,- (63,95 %). 1.04
Perumahan
1.04.01
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2013 total Anggaran Rp.
46.796.243.102,-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 4.776.213.102.,- dan Belanja Langsung Rp. 42.020.030.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
46.796.243.102
Belanja Tidak Langsung (Rp)
4.776.213.102
Belanja Langsung (Rp)
42.020.030.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 4.561.091.873
Belanja Langsung (Rp)
%
95,50
41.274.025.183
%
98,22
Untuk Belanja Langsung Rp. 42.020.030.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.122.332.116,- realisasi Rp. 1.110.244.176,(98,92 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 8
%
97,95
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 11 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
4.276.594.700,-
realisasi
Rp. 4.233.177.150,- (98,98 %) c. Program Disiplin Aparatur terdiri dari 2 kegiatan dengan anggaran Rp. 54.317.050,- dengan realisasi Rp. 54.317.050,- (100 %) d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur terdiri dari 3 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 84.781.800,- realisasi sebesar Rp. 70.731.800,- (83,43 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 92.349.000,- realisasi Rp. 92.349.000,- (100 %) f. Program Pengembangan Sistem Informasi / Data
yang terdiri dari 3
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.188.500,- realisasiRp. 12.188.500,(100 %) g. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 70.000.000,- realisasi Rp. 70.000.000,- (100 %) h. Program Pengendalian Pelaksanaan Program yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.877.500,- realisasi Rp. 25.877.500,- (100 %) i.
Program Pengembangan perumahan terdiri dari 2 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 114.824.000,- realisasi keuangan Rp. 95.804.000,(83,43 %)
j.
Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 944.733.200,realisasi Rp. 898.322.300,- (95,09 %)
k. Program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 317.500.000,- realisasi Rp. 317.500.000,(100 %) l.
Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong–Gorong
yang terdiri
dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.732.613.000,-
realisasi
Rp. 12.624.415.956,90,- (99,15 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 9
m. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
11.976.945.334,-
realisasi
Rp. 11.537.891.751,- (96,33 %) n. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
3.310.500.000,-
realisasi
Rp. 3.284.715.200,- (99,22 %) o. Program Perencanaan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 690.000.000,- realisasi Rp. 690.000.000,- (100 %) p. Program Pengaturan Jasa Konstruksi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.000.000,- realisasiRp. 40.000.000,- (100 %) q. Program Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 420.040.000,- realisasi Rp. 420.040.000,- (100 %) r. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 102.000.000,- realisasi Rp. 100.440.000,(98,47 %) s. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.230.026.000,- realisasi Rp. 5.216.815.500,- (99,75 %) t. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
402.402.800,-
Realisasi
Rp. 379.195.300,- (94,23 %).
1.06
Perencanaan Pembangunan
1.06.01
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun 2013 total Anggaran Rp.11.430.713.378.-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp.3.451.574.578,- dan Belanja Langsung Rp. 7.979.138.800,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 10
Realisasi Total Anggaran (Rp)
11.430.713.378
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
3.451.574.578
7.979.138.800
Belanja Tidak Langsung (Rp) 3.201.233.502
Belanja Langsung (Rp)
%
92,75
7.714.106.945
%
96,68
Untuk Belanja Langsung Rp. 7.979.138.800,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 855.317.600,- realisasi Rp. 832.516.191,(97,33 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
935.122.550,-
realisasi
Rp. 930.759.053,- (99,53 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.800.000,- realisasi Rp. 36.000.000,(88,24 %) d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
299.000.000,-
realisasi
Rp. 241.749.500,- (80,85 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 175.641.000,- realisasi Rp. 174.389.500,- (99,29 %) f. Program Pengembangan Data / Informasi yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 179.083.700,- realisasi Rp. 177.564.200,(99,15 %) g. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
yang
terdiri
dari
2
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 529.524.700,- realisasi Rp. 517.223.100,- (98 %) h. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 300.124.210,realisasi Rp. 292.108.950,- (97 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 11
%
95,49
i. Program Perencanaan Pembangunan Daerah yangterdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.157.990.950,- realisasi Rp. 1.152.073.350,(99 %) j. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.173.618.800,-
realisasi
Rp. 1.138.213.131,- (97 %) k. Program Perencanaan Sosial Budaya yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 778.830.000,- realisasi Rp. 744.797.900,- (95,63 %) l. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 807.875.790,- realisasi Rp. 731.784.020,- (91 %) m. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi yang terdiri dari 5
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
496.209.500,-
realisasi
Rp. 495.098.050,- (99,78 %) n. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 250.000.000,- realisasi Rp. 249.830.000,- (99,93 %).
1.07
Perhubungan
1.07.01
Dinas Perhubungan Dinas Rp.
Perhubungan
pada
tahun
2013
Jumlah
total
Anggaran
10.431.372.090,-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 3.739.238.460,- dan Belanja Langsung Rp. 6.692.133.630,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
10.431.372.090
Belanja Tidak Langsung (Rp)
3.739.238.460
Belanja Langsung (Rp)
6.692.133.630
Belanja Tidak Langsung (Rp) 3.569.030.330
Belanja Langsung (Rp)
%
95,45
5.624.808.090
%
84,05
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.692.133.630,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 12
%
88,14
a. Program 10
Pelayanan
kegiatan
Administrasi
dengan
jumlah
Perkantoran
dana
Rp.
yang
terdiri
1.017.675.500,-
dari
realisasi
Rp. 1.006.555.492,- (98,91 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
112.550.000,-
realisasi
Rp. 111.550.000,- (99,11 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.65.725.000,- realisasi Rp. 65.725.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.900.000,- realisasi Rp. 27.900.000,(100 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan dana Rp. 78.971.000,realisasi Rp. 78.971.000,- (100 %) g. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.500.000,- realisasi Rp. 40.500.000,- (100 %) h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 167.705.300,realisasi Rp. 164.705.300,- (100 %) i.
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.453.700,- realisasi Rp. 18.453.700,- (100 %)
j.
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.637.302.380,-
realisasi
Rp. 3.561.776.848,11,- (97,92 %) k. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
111.000.000,-
realisasi
Rp. 111.000.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 13
l.
Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 209.180.000,realisasi Rp. 207.500.000,- (99,20 %)
m. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.168.170.750,- realisasi Rp. 193.170.750,- (16,54 %) n. Program Kerjasama Informasi Dan Media Massa yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.000.000,- realisasi Rp. 34.000.000,(100 %).
1.08
Lingkungan Hidup
1.08.01
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada tahun 2013 total Anggaran Rp.
4.811.646.368,-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 1.861.646.368,- dan Belanja Langsung Rp. 2.950.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.811.646.368
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.861.646.368
2.950.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.819.758.423
Belanja Langsung (Rp)
%
97,75
2.844.297.926
%
96,42
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.950.000.000.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 511.809.833,- realisasi Rp. 509.159.659,(99,48 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
146.350.000,-
realisasi
Rp. 144.100.000,- (98,46 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.900.000,- realisasi Rp. 11.900.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 14
%
96,93
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.000.000,- realisasi sebesar Rp. 16.400.000,- (44,32 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33,989,600,- realisasi sebesar Rp. 29,864.100,- (87,86 %) f. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan terdiri dari 3 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.321.524.067,-
realisasi
Rp. 1.276.833.667,- (96,62 %) g. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup terdiri
dari 7 kegiatan jumlah dana Rp. 547.624.500,- realisasi
Rp. 518.592.500,- (94,70 %) h. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.000.000,- realisasi sebesar Rp. 28.000.000,- (100 %) i.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 85.000.000,-
realisasi
sebesar Rp. 84.735.000,- (99,69 %) j.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 226.802.000,- realisasi sebesar Rp. 224.713.000,- (99,08 %).
1.10
Kependudukan dan Catatan Sipil
1.10.01
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2013 total Anggaran Rp.
4.324.286.419.-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 2.424.286.419,- dan Belanja Langsung Rp. 1. 900.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.324.286.419
Belanja Tidak Langsung (Rp)
2.424.286.419
Belanja Langsung (Rp)
1.900.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.352.382.813
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
97,03
|
1.879.348.246
Bab 4
%
98,91
IV - 15
%
97,86
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.900.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 538.522.200,- realisasi Rp. 522.335.946,(96,99 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
343.630.420,-
realisasi
Rp. 340.630.420,- (99,13 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 25.542.000,- dengan realisasi Rp. 25.542.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.429.200,- realisasi Rp. 20.429.200,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp.126.853.500,- realisasi Rp. 126.853.500,- (100 %) f. Program Penataan Administrasi Kependudukan yang terdiri dari 16 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
845.022.680,-
realisasi
Rp. 843.557.180,- (99,83 %).
1.11
Pemberdayaan Perempuan, KB dan Keluarga Sejahtera
1.11.1
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2013 total Anggaran Rp. 10.976.178.160,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 4.473.253.770,- dan Belanja Langsung Rp. 6.502.924.390,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
10.976.178.160
Belanja Tidak Langsung (Rp)
4.473.253.770
Belanja Langsung (Rp)
6.502.924.390
Belanja Tidak Langsung (Rp) 4.287.647.836
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
95,85
|
6.493.623.955
Bab 4
%
99,86
IV - 16
%
98,22
Untuk Belanja Langsung Rp. 6.502.924.390,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 660.796.600,- realisasi Rp. 654.803.905,(99,09 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 487.550.000,- realisasi sebesar Rp. 487.550.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 32.550.000,- Realisasi sebesar Rp. 32.550.000,(100 %) d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.544.000,- realisasi
sebesar
Rp. 11.544.000,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.848.000,- realisasi sebesar Rp. 65.101.000,- (98,87 %) f. Program
Keserasian
Perempuan
yang
Kebijakan
terdiri
dari
Peningkatan 6
kegiatan
Kualitas dengan
Anak
jumlah
dan dana
Rp. 474.762.000,- realisasi sebesar Rp. 474.762.000,- (100 %) g. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.
19.000.000,-
realisasi sebesar Rp. 19.000.000,- (100 %) h. Program
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 203.000.000,realisasi Rp. 202.990.500,- (100 %) i.
Program
Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 447.505.000,- realisasi Rp. 447.505.000,- (100 %) j.
Program Keluarga Berencana yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 3.771.868.790,- realisasi Rp. 3.769.317.550,- (99,93 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 17
k. Program Pembinaan Peran serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KS Mandiri terdiri dari 3 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 109.000.000,dengan realisasi Rp. 109.000.000,- (100 %) l.
Program Keluarga Sejahtera yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 219.500.000,- realisasi sebesar Rp. 219.500.000,- (100 %)
1.13 1.13.01
Sosial Dinas Sosial Dinas Sosial pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 8.185.638.822.,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp.1.995.638.822,- dan Belanja Langsung Rp. 6.190.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
8.185.638.822
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.995.638.822
6.190.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.870.303.774
Belanja Langsung (Rp)
%
93,72
6.055.814.726
%
97,83
UntukBelanja Langsung Rp.6.190.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoranyang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 401.212.765,- realisasi Rp. 398.383.826,(99,29 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
420.283.735,-
realisasi
Rp. 419.241.225,- (99,75 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.700.000,- realisasi Rp.14.700.000,- (100 %) d. Program Peningkatan Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.400.000,- realisasi Rp. 3.340.800,(98,26 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 18
%
96,83
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 95.702.750,- realisasi sebesar Rp. 95.702.750,- (100%) f. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.205.377.750,- realisasi Rp. 1.202.350.995,(99,75 %) g. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 804.814.870,- realisasi Rp. 781.683.800,- (97.13 %) h. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 288.561.430,- realisasi Rp. 287.832.430,- (99,75 %) i.
Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
201.600.000,-
realisasi
Rp. 201.560.000,- (99,98 %) j.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 1.529.797.700,- realisasi
Rp. 1.448.756.600,- (94,70 %) k. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan Dan Kesetiakawanan Sosial yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 191.350.000,- realisasi Rp.191.342.000,- (100 %) l.
Program Peningkatan Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial Bagi PMKS yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.033.199.000,realisasi Rp. 1.010.920.300,- (97,84 %).
1.13.02
Badan Penanggulangan Bencana Alam Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Banggai pada tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.536.747.939,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 730.247.939,- dan Belanja Langsung Rp. 806.500.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 19
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.536.747.939
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
730.247.939
Belanja Tidak Langsung (Rp)
806.500.000
675.600.132
Belanja Langsung (Rp)
%
92,52
773.035.360
%
95,85
Untuk Belanja Langsung Rp. 806.500.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 306.926.900,- realisasi Rp. 306.712.260,(99,93 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
158.999.950,-
realisasi
Rp.156.460.450,- (98,40 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,- (100%) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.19.758.900,- realisasi Rp.18.278.900,- (92,51%) e. Program Pencegahan Mitigasi dan Kesiapsiagaan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
114.211.750,-
realisasi
Rp. 113.123.750,- (99,05 %) f. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 199.602.500,- realisasi Rp. 171.460.000,- (85,90 %).
1.14
Tenaga Kerja
1.14.01
Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Dinas Rp.
Ketenagakerjaan 4.030.658.403,-
pada
telah
tahun
2013
melaksanakan
total
Anggaran
Belanja
Tidak
sebesar Langsung
Rp. 2.355.658.403,- dan Belanja Langsung Rp. 1.675.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 20
%
94,27
Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.030.658.403
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.355.658.403
1.675.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.280.388.105
Belanja Langsung (Rp)
%
96,80
1.589.176.884
%
94,88
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.675.000.000.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 550.883.800,- realisasi Rp. 537.348.696,(97,54 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
187.429,500,-
realisasi
Rp.186.429.500,- (99,47 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 14.274.000,- realisasi Rp. 14.274.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.13.092.900,- realisasi Rp.10.030.600,- (76,61 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 73.390.800,- realisasi Rp. 73.329.750,- (99,92 %) f. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang terdiri dari 1 kegiatan dengan dana Rp.151.778.000,- realisasiRp.149.282.000,(98,36 %) g. Program Peningkatan Kesempatan Kerja yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 258.062.050,-
realisasi
Rp. 242.378.548,-
(93,92 %) h. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 200.000.000,- realisasi Rp. 197.635.000,- (98,82 %) i.
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
111.339.750,-realisasi
Rp. 111.164.750,- (99,84 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 21
%
96,00
j.
Program Transmigrasi Lokal yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 69.264.550,- realisasi Rp. 66.024.040,- (95,32 %)
k. Program Transmigrasi Regional yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.484.650,- realisasi Rp. 1.280.000,- (2.81%).
1.15
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1.15.01
Dinas Koperasi dan UKM Dinas Rp.
Koperasi
dan
3.981.439.227,-
UKM telah
pada
tahun
melaksanakan
2013
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 2.221.439.227,- dan Belanja Langsung Rp. 1.760.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
3.981.439.227
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.221.439.227
1.760.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.053.534.019
Belanja Langsung (Rp)
%
92,44
1.745.258.632
%
99,16
Untuk Belanja Langsung Rp.1.760.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 478.222.500,- realisasi Rp. 473.563.847,(99,03 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
227.545.800,-
realisasi
Rp. 223.293.300,- (98,13 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.050.000,- realisasi Rp. 33.050.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.296.700,- realisasi Rp. 7.296.700,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.000.000,- realisasi sebesar Rp. 7.900.000,- (98,75 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 22
%
95,41
f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 102.381.000,- realisasi Rp. 102.381.000,- (100 %) g. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.178.650,- realisasi Rp. 45.128.150,- (99,89 %) h. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 61.414.000,- realisasi Rp. 61.414.000,- (100 %) i.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 261.629.550,- realisasi Rp. 261.244.000,- (99,85 %)
j.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
535.281.800,-
realisasi
Rp. 529.987.635,- (99,01 %).
1.17
Kebudayaan
1.17.01
Dinas kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 10.716.215.640,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 2.526.215.640,- dan Belanja Langsung Rp. 8.190.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
10.716.215.640
Belanja Tidak Langsung (Rp)
2.526.215.640
Belanja Langsung (Rp)
8.190.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.413.543.936
Belanja Langsung (Rp)
%
95,54
6.730.302.946
%
82,18
Untuk Belanja Langsung Rp. 8.190.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 23
%
85,33
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 708.165.620,- realisasi Rp. 627.160.746,(88,56 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
448.600.450,-
realisasi
Rp. 431.413.500,- (96,17 %) c. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.970.000,(99,90 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 61.241.050,- realisasi Rp. 60.151.550,- (98,22 %) e. Program Pengembangan Nilai Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 772.850.000,- realisasi Rp. 647.948.900,- (83,84 %) f. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 529.717.350,- realisasi Rp. 468.495.350,(88,44 %) g. Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.013.896.300,- realisasi Rp. 754.273.100,(74,39 %) h. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.782.830,- realisasi Rp. 16.763.400,- (99,88 %) i.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.508.254.500,-
realisasi
Rp. 1.144.592.100,- (75,90 %) j.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.065.491.900,- realisasi Rp. 2.524.199.200,(82,34 %)
k. Program Pengembangan Kemitraan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 35.000.000,- realisasi Rp. 25.335.100,- (72,39 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 24
1.19
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.19.01
Badan Kesbang, Politik dan Linmas Badan Rp.
Kesbang
Linmas
4.191.464.269,-
telah
pada
Tahun
melaksanakan
2013 Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 1.741.464.269,- dan Belanja Langsung Rp. 2.450.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.191.464.269
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.741.464.269
2.450.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.611.815.705
Belanja Langsung (Rp)
%
92,56
1.691.873.869
%
69,06
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.450.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 373.153.800,- realisasi Rp. 363.427.619,(97,39 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
138.578.300,-
realisasi
Rp. 137.578.300,- (99,28 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi Rp. 15.000.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.206.500,- realisasi Rp. 7.206.500,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.379.000,- realisasi Rp. 17.379.000,- (100 %) f. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.064.443.800,- realisasi Rp. 328.166.700,- (30,83 %) g. Program pengembangan wawasan kebangsaan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
185.000.000,-
realisasi
Rp. 184.639.300,- (100 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 25
%
78,82
h. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
yang
terdiri
dari
3
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 401.199.000,- realisasi Rp. 401.040.600,- (99,96 %) i. Program Pendidikan Politik Masyarakat yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 217.769.600,- realisasi
Rp. 207.169.850,-
(95,13 %) j. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 30.270.000,realisasi Rp. 30.270.000,- (100 %).
1.19.02
Kantor satuan Polisi Pamong Praja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja pada Tahun 2013 dengan total Anggaran Rp.
3.855.142.255,-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 2.955.142.255,- dan Belanja Langsung Rp. 900.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
3.855.142.255
Belanja Tidak Langsung (Rp)
2.955.142.255
Belanja Langsung (Rp)
900.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.775.251.114
Belanja Langsung (Rp)
%
93,91
897.228.700
%
99,69
Untuk Belanja Langsung Rp. 900.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
210.802.700,-
realisasi
Rp. 210.503.400,- (99,86 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 229.577.000,- realisasi Rp. 229.577.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.000.000,- realisasi Rp. 51.000.000,(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 26
%
95,26
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 39.243.300,- realisasi Rp. 39.243.300,- (100 %) e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 209.839.000,- realisasi Rp. 207.407.000,- (98,84 %) f. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.675.000,realisasi Rp. 6.675.000,- (100 %). g. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
terdiri
dari
2
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 152.863.000.- realisasi Rp. 152.823.000,- ( 99,97 %)
1.20
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan daerah, Perengkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.20.03
Sekretariat Daerah Sekretariat Rp.
Daerah
pada
46.450.669.490,-
Tahun
telah
2013
melaksanakan
total
Anggaran
Belanja
Tidak
sebesar Langsung
Rp.15.029.962.087,- dan Belanja Langsung Rp. 28.741.457.500,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
46.450.669.490
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
15.029.962.087
28.741.457.500
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
%
15.029.962.087
100
27.309.560.256
%
95,02
Untuk Belanja Langsung Rp. 28.741.457.500.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 12 kegiatan dengan dana Rp. 6.540.280.440,- realisasi Rp.5.890.631.802,- (90,07 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 12 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
4.322.280.650,-
realisasi
Rp. 4.179.146.650,- (96,69 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 27
%
91,15
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 43.750.000,- realisasi Rp. 43.750.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 22.936.200,- realisasi Rp. 22.936.200,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 62.142.500,- realisasi Rp. 61.830.000,(99,50 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 120.000.000,- realisasi Rp. 117.035.700,- (97,53 %) g. Program
Peningkatan
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah yang terdiri dari 11 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.706.120.160,- dengan realisasi Rp. 10.561.528.650,- (98,65 %) h. Program
Penataan
Daerah
Otonom
Baru
dengan
jumlah
dana
Rp. 235.000.000,- dengan realisasi Rp. 147.335.850,- (62,70 %) i.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 3 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 1.333.500.000.- dengan realisasi Rp. 1.325.817.015,- (99,42 %)
j.
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 30.000.000,- dengan realisasi Rp. 29.993.000,- (99,98 %)
k. Program Penataan, penguasaan pemilikan penggunaan dan Pemanfaatan tanah yang terdiri dari 2 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp.133.825.500,dengan realisasi Rp. 131.310.000,- (98,12 %) l.
Program Pelayanan Kedinasan Kepala Kepala Daerah yang terdiri dari 3 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 1.096.000.000,- dengan realisasi Rp. 1.085.507.560,- (99,04 %)
m. Program Perlindungan Potensi Sumber Daya Alam yang terdiri dari 2 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 267.063.110,- dengan realisasi Rp. 267.062.260,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 28
n. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 70.000.000,- dengan realisasi Rp. 70.000.000,- (100 %) o. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil & Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari 2 kegiatan dengan
jumlah
Dana
Rp.
140.000.000,-
dengan
realisasi
Rp. 134.894.425,- (96,35 %) p. Program Peningkatan & Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari 2 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 49.040.000,- dengan realisasi Rp.49.015.000,- (99,95 %) q. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 295.000.000,- dengan realisasi Rp. 294.663.750,- ( 99,89 %) r. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan yang terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah Dana
Rp. 1.270.068.940,- dengan realisasi
Rp. 1.061.638.440,- (83,59 %) s. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa yang terdiri 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 617.000.000,- dengan realisasi Rp. 473.000.000,- (76,66 %) t. Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah Dana
Rp. 339.500.000,- dengan realisasi
Rp. 327.500.000,- (96,47 %).
1.20.04
Sekretariat DPRD Sekretariat Rp.
DPRD
15.162.265.483,-
pada telah
Tahun
2013
melaksanakan
total
Anggaran
Belanja
Tidak
sebesar Langsung
Rp. 2.012.265.483,- dan Belanja Langsung Rp. 13.150.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 29
Realisasi Total Anggaran (Rp)
15.162.265.483
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.012.265.483
13.150.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.900.043.513
Belanja Langsung (Rp)
%
94,42
11.890.141.476
%
90,42
Untuk Belanja Langsung Rp. 13.150.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.425.830.588,- realisasi Rp. 1.240.935.129,(87,03 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
974.488.000,-
realisasi
Rp. 892.453.800,- (91,58 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.131.940.000,- realisasi Rp. 131.940.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.104.000,- realisasi Rp. 7.104.000,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
500.000.000,-
realisasi
Rp. 409.000.000,- (81,80 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 103.546.650,- realisasi Rp. 103.533.650,- (99,99 %) g. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang terdiri 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.007.090.762,- realisasi Rp. 9.105.174.897,- (90,99 %).
1.20.05
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 34.041.126.776,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 19.412.026.155,- dan Belanja Langsung Rp.17.420.633.568,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 30
%
90,95
Realisasi Total Anggaran (Rp)
34.041.126.776
Belanja Tidak Langsung (Rp)
19.412.026.155
Belanja Langsung (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
17.420.633.568
14.629.100.621
Belanja Langsung (Rp)
%
75,36
15.174.782.792
%
87,11
Untuk Belanja Langsung Rp.17.420.633.568,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
2.164.608.676.,-
realisasi
sebesar
Rp. 1.873.052.142,- (86,53 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturyang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.711.303.275,- realisasi sebesar Rp. 1.596.109.885,- (93,27 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 253.523.000,- realisasi sebesar Rp. 253.523.000,(100 %) d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
14.900.000,-
realisasikan
sebesar
Rp. 10.032.700,- (67,33 %) e. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 3 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
670.010.000,-
realisasi
sebesar
Rp. 500.738.938,- (74,74 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 254.593.950,- realisasi sebesar Rp. 251.650.950,- (98,84%) g. Perencanaan Umum terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.999.500,- realisasi sebesar Rp. 14.537.500,- (72,69 %) h. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
yang
terdiri
dari
27
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 7.197.525.622,- realisasi sebesar Rp. 5.821.409.200,- (80,88 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 31
%
87,55
i.
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota
yang
terdiri
dari
15
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 4.186.037.745,- realisasi sebesar Rp. 4.075.328.961,- (97,36 %) j.
Program Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.494.600,- realisasi sebesar Rp. 39.798.600,- (95,91 %)
k. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 65.000.000,- realisasi sebesar Rp. 51.700.000,- (79,54 %) l.
Program Pengelolaan Barang Daerah yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 761.616.200,- realisasi sebesar Rp.602.459.916,(79,89 %)
m. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip dearah yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 80.021.000,- realisasi sebesar Rp.78.441.000,- (98.03%).
1.20.06
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 4.891.722.464,- telah melaksanakan Belanja Tidak
Langsung
Rp.
3.081.722.464,-
dan
Belanja
Langsung
Rp.1.810.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.891.722.464
Belanja Tidak Langsung (Rp)
3.081.722.464
Belanja Langsung (Rp)
1.810.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.956.216.834
Belanja Langsung (Rp)
%
95,93
1.799.539.030
%
99,42
Untuk Belanja Langsung Rp.1.810.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 32
%
97,22
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
779.708.600,-
realisasi
sebesar
Rp. 773.540.480,- (99,21 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 593.256.000,- realisasi sebesar Rp. 591.327.000,- (99,67 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 32.700.000,- realisasi sebesar Rp. 32.700.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.287.200,- realisasi Rp. 3.287.200,- (100 %) e. Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.000.000,- realisasi sebesar Rp. 3.950.000,(98,75 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp. 60.048.200,- realisasi sebesar Rp. 60.048.200,- (100 %) g. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 90.000.000,- realisasi
sebesar
Rp. 88.766.350,- (98,63%) h. Program Peningkatan kualitas pelayanan perizinan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.14.000.000,-
realisasi
sebesar
Rp. 14.000.000,- (100 %) i.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Perizinan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 157.000.000,- realisasi sebesar Rp. 156.979.600,- (99,99%)
j.
Program Pembinaan dan pengaduan perizinan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 76.000.000,- realisasi sebesar Rp. 74.940.200,(98,61 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 33
1.20.07
Inspektorat Inspektorat Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 Total Anggaran sebesar Rp.
4.811.282.354.,-
telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 2.411.282.354,- dan Belanja Langsung Rp. 2.400.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.811.282.354
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.411.282.354
Belanja Tidak Langsung (Rp)
2.400.000.000
2.208.431.986
Belanja Langsung (Rp)
%
91,59
2.321.091.064
%
96,71
Untuk Belanja Langsung Rp. 2.400.000.000.,-dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp.547.098.960,- realisasi Rp.530.705.958,- (97 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
136.191.040,-
realisasi
Rp.135.706.240,- (99,64 %) c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.893.900,- realisasi Rp.2.893.900,(100 %) d. Program Disiplin Aparatur yang terdiri 1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.834.000,- realisasi Rp. 15.834.000,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.48.855.600,- realisasi Rp. 48.8475.600,- (99,98 %) f. Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan pengendalian pelaksanan kebijakan KDH yang terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.547.505.000,- realisasi Rp. 1.485.490.166,- (95,99 %) g. Peningkatan pengawasan
profesionalisme yang
terdiri
tenaga 1
pemeriksaan
kegiatan
dengan
dan
aparatur
jumlah
dana
Rp. 101.621.500,- realisasi Rp. 101.613.200,- (99,99%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 34
%
94,14
1.20.08
Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2013 jumlah total Anggaran sebesar Rp. 4.227.654.737,- telah melaksanakan Belanja Tidak Langsung Rp. 2.427.654.737,- dan Belanja Langsung Rp.1.800.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.227.654.737
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.427.654.737
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.800.000.000
2.281.372.668
Belanja Langsung (Rp)
%
93,97
1.740.431.681
%
96,69
Untuk Belanja Langsung Rp.1.800.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
502.187.000,-
realisasi
sebesar
Rp. 486.598.433,- (96.90 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp.120.938.540,- realisasi sebesar Rp. 116.531.638,- (96,36 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi sebesar Rp. 15.000.000,(100 %) d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.170.736.460,- realisasi
sebesar
Rp. 170.736.460,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.500.000,- realisasi sebesar Rp. 53.148.000,- (99,34 %) f. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
273.000.000,-
realisasi
Rp. 270.045.500,- (98,92 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 35
%
95,13
g. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Daerah yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 124.200.000,- realisasi Rp. 107.474.300,- (86.53 %) h. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
540.438.000.,-realisasi
Rp. 520.897.350,- (96,38 %).
1.20.09
Badan Diklat Badan Diklat Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp.
4.824.483.971,-telah
melaksanakan
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 1.664.483.97,- dan Belanja Langsung Rp.3.160.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
4.824.483.971
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.664.483.971
3.160.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.547.664.748
Belanja Langsung (Rp)
%
92,98
3.113.864.734
%
201,20
UntukBelanja Langsung Rp.3.160.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
405.536.740,-
realisasi
Rp. 400.375.174,- (98,73 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 130.991.010,- realisasi Rp. 130.991.010,- (100 %)
c.
Program Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.600.000,- dengan realisasi Rp. 12.600.000,- (100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 47.437.450,- realisasi Rp. 47.437.450,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 36
%
96,62
e.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.071.217.700,- realisasi Rp. 2.042.453.100,- (98,61 %)
f.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
161.042.750,-
realisasi
Rp. 148.998.650,- (92,52 %) g.
Program Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil LITBANG Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 252.650.350,- realisasi Rp. 252.575.350,(99,97 %)
h.
Program
Peningkatan
Riset
dan
Pengembangan
Ekonomi
Pembangunan (Ekbang) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 78.524.000,- realisasi Rp. 78.438.000,- (99,98%).
1.20.10
Sekretariat Daerah Korpri Sekretariat
Korpri
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.126.200.000,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 76.200.000,- dan Belanja Langsung Rp. 1.050.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.126.200.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
76.200.000
1.050.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 55.860.000
Belanja Langsung (Rp)
%
73,31
807.125.040
%
76,87
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.050.000.000.,-dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
263.163.700,-
realisasi
Rp. 257.332.040,- (97,78 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp.152.044.000,- realisasi Rp. 52.044.000,- (34,23 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 37
%
76,63
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.9.400.000,- realisasi Rp. 9.400.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.47.305.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (21,14 %)
e.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.356.600,- realisasi Rp. 5.356.600,- (100 %)
f.
Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 572.730.700,- realisasi Rp. 472.992.400,- (82,59 %).
1.20.11
Kecamatan Nuhon Kecamatan
Nuhon
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.849.319.837,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.644.975.837,- dan Belanja Langsung Rp. 201.344.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.849.319.837
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.644.975.837
201.344.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.607.583.397
Belanja Langsung (Rp)
%
97,73
200.546.344
%
99,60
Untuk Belanja Langsung Rp. 201.344.000,- dengan rincian Program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
141.444.000,-
realisasi
Rp.140.646.344,- ( 99,44 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 41.400.000,- realisasi Rp. 41.400.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 38
%
97,77
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi Rp. 15.000.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,- (100 %).
1.20.12
Kecamatan Bunta Kecamatan
Bunta
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.390.538.782,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp.1.391.121.333,- dan Belanja Langsung Rp. 193.358.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.390.538.782
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.391.121.333
193.358.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.149.165.689
Belanja Langsung (Rp)
%
82,61
181.191.083
%
93,71
Untuk Belanja Langsung Rp. 193.358.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
125.397.000,-
realisasi
Rp. 117.913.883,- (94,03 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.483.800,- realisasi Rp. 37.800.000,- (88,98 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.693.000,- realisasi Rp. 9.693.000,(100 %)
d.
Program Fasilitas Pindah Purna yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.426.200,- realisasi Rp. 3.426.200,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 39
%
95,67
e.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.358.000,- realisasi Rp. 12.358.000,- (100 %)
1.20.13
Kecamatan Pagimana Kecamatan
Pagimana
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar Rp. 2.105.129.602,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp.1.885.319.602,- dan Belanja Langsung Rp. 219.810.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
2.105.129.602
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.885.319.602
Belanja Langsung (Rp)
219.810.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.837.832.215
Belanja Langsung (Rp)
%
97,48
206.574.321
%
93,98
Untuk Belanja Langsung Rp. 219.810.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 149.750.200,- realisasi Rp. 137.354.521,(91,72 %)
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.944.000,- realisasi Rp. 34.104.000,- (97,60 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.000.000,- realisasi Rp. 18.000.000,(100 %)
d.
Program Fasilitas Pindah Purna yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.804.900,- realisasi Rp. 7.804.900,- (100 %)
e.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.310.900,- realisasi Rp. 9.310.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 40
%
97,12
1.20.14
Kecamatan Bualemo Kecamatan Bualemo pada Tahun 2013 Jumlah total Anggaran sebesar Rp.1.514.183.728,-
dengan
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 1.305.873.728.,- dan Belanja Langsung Rp. 208.310.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.514.183.728
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.305.873.728
208.310.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
%
1.242.255.981
95,13
206.485.023
%
99,12
Untuk Belanja Langsung Rp. 208.310.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoranyang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
135.426.000,-
realisasi
Rp. 134.045.023,- (98,98 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 58.925.000,- realisasi Rp. 58.484.000,- (99,25 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.500.000.- realisasi Rp. 3.500.000,(100%)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.10.459.000,- realisasi Rp.10.456.000,- (99,97 %).
1.20.15
Kecamatan Balantak Kecamatan
Balantak
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.584.479.333,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.584.479.333,- dan Belanja Langsung Rp. 197.670.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 41
%
95,68
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.584.479.333
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.584.479.333
Belanja Tidak Langsung (Rp)
197.670.000
1.325.449.618
Belanja Langsung (Rp)
%
83,65
185.509.300
%
93,85
%
95,36
Untuk Belanja Langsung Rp.197.670.000,- dengan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.146.048.000.,-
realisasi
Rp. 134.293.800,- (91,95 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.744.890,- realisasi Rp. 45.338.890,- (99,11 %)
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan jumlah dana Rp. 5.877.110,- realisasi Rp. 5.876.610,- (99,99 %).
1.20.16
Kecamatan Lamala Kecamatan
Lamala
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.755.993.573,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.582.533.573,- dan Belanja Langsung Rp. 173.460.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.755.993.573
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.582.533.573
Belanja Langsung (Rp)
173.460.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.517.543.277
Belanja Langsung (Rp)
%
95,89
157.781.437
%
90,96
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.460.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 42
%
95,41
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
116.720.000,-
realisasi
Rp. 101.041.437,- (86,57 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.010.950,- realisasi Rp. 42.010.950,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.343.750,- realisasi Rp. 7.343.750,(100 %)
d.
Program Peningkatan Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.385.300,- realisasi Rp. 3.385.300,- (100 %)
e.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.000.000,- realisasi Rp. 4.000.000,- (100 %).
1.20.17
Kecamatan Masama Kecamatan
Masama
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
sebesar
Rp. 1.460.288.027,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.286.728.027,- dan Belanja Langsung Rp. 173.560.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.460.288.027
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.286.728.027
173.560.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.220.536.768
Belanja Langsung (Rp)
%
94,86
170.376.416
%
98,17
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.560.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
123.360.000,-
realisasi
Rp. 123.199.916,- (97,50 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 43
%
95,25
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.950.000,- realisasi Rp. 33.950.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
7.250.000,-
realisasi
Rp. 7.250.000,- (100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.000.000,- realisasi Rp. 5.976.500,- (99,61 %).
1.20.18 Kecamatan Luwuk Timur Kecamatan Luwuk Timur pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 1.382.661.985,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.164.169.985,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 218.492.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.382.661.985
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.164.169.985
218.492.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.127.591.256
Belanja Langsung (Rp)
%
96,86
210.761.000
%
96,46
Untuk Belanja Langsung Rp. 218.492.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
90.065.200,-
realisasi
Rp. 82.339.200,- (91,42 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 121.942.000,- realisasi Rp.121.937.000,- (99%)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.1.800.000,-realisasi Rp.1.800.000,- (100%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 44
%
96,80
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.684.800,- realisasi Rp. 4.684.800,- (100%).
1.20.19
Kecamatan Luwuk Kecamatan
Luwukpada
Rp.1.633.342.261,-
Tahun
dengan
rincian
2013 jumlah
total
Anggaran
Belanja
Tidak
sebesar Langsung
Rp. 1.434.482.261,- dan Belanja Langsung Rp.198.860.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.633.342.261
1.434.482.261
Belanja Langsung (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
198.860.000
1.325.909.236
%
Belanja Langsung (Rp)
92,43
198.860.000
%
%
100
93,35
Untuk Belanja Langsung Rp. 198.860.000,- dengan rincian dan program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.134.631.450,-
realisasi
Rp.134.631.450,- (100 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 44.569.500,- realisasi Rp. 44.569.500,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 2
kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 11.362.000,- realisasi Rp. 11.362.000,(100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.297.050,- realisasi Rp. 8.297.050,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 45
1.20.20
Kecamatan Kintom Kecamatan kintom pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.392.804.763,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.229.528.763,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 163.276.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.392.804.763
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.229.528.763
Belanja Tidak Langsung (Rp)
163.276.000
1.156.183.299
Belanja Langsung (Rp)
%
94,03
158.172.229
%
96,87
Untuk Belanja Langsung Rp. 163.276.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
113.802.100,-
realisasi
Rp. 108.698.329,- (95,52 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 34.945.000,- realisasi Rp. 34.945.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.350.000,- realisasi Rp. 9.350.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.178.900,- realisasi Rp. 5.178.900,- (100 %).
1.20.21
Kecamatan Batui Kecamatan Batui pada Tahun 2013
total Anggaran
Rp. 967.181.816,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 793.668.816,- dan Belanja Langsung Rp. 173.513.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 46
%
94,37
Realisasi Total Anggaran (Rp)
967.181.816
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
793.668.816
173.513.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 752.951.749
Belanja Langsung (Rp)
%
94,87
171.478.337
%
98,83
%
95,58
Untuk Belanja Langsung Rp. 173.513.000.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
111.074.000,-
realisasi
Rp. 109.039.337,- (98,17 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 42.802.000,- realisasi Rp. 42.802.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.600.000,- realisasi Rp. 9.600.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.037.000,- realisasi Rp. 10.037.000.,- (100 %).
1.20.22
Kecamatan Toili Kecamatan
Toili
pada
Tahun
Anggaran
2013
total
Anggaran
Rp. 1.841.304.813,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.643.002.813,- dan Jumlah Belanja Langsung Rp. 198.302.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.841.304.813
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.643.002.813
Belanja Langsung (Rp)
198.300.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.595.740.924
Belanja Langsung (Rp)
%
97,12
197.170.588
%
99,43
Untuk Belanja Langsung Rp. 198.302.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 47
%
97,37
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
140.059.288,-
realisasi
Rp. 138.27.876,- (99,19 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 40.183.400,- realisasi Rp. 40.183.400,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.059.312,- realisasi Rp. 11.059.312,- (100 %).
1.20.23
Kecamatan Toili Barat Kecamatan Toili Barat pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.630.185.944,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.435.662.944,- dan jumlah Belanja Langsung Rp. 194.523.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.630.185.944
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.435.662.944
194.523.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.373.919.308
Belanja Langsung (Rp)
%
95,70
194.515.409
%
100
Untuk Belanja Langsung Rp. 194.515.409,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
117.992.100,-
realisasi
Rp. 117.984.509,- (99,99 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 68.166.600,- realisasi Rp. 68.166.600,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 48
%
96,21
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.364.300,- realisasi Rp. 8.364.300,- (100 %).
1.20.24
Kecamatan Simpang Raya
Kecamatan Simpang Raya pada Tahun 2013 Jumlah total Anggaran Rp.1.353.485.057,-
dengan
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 1.157.100.057,- dan Belanja Langsung Rp. 196.385.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.353.485.057
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
1.157.100.057
196.385.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.125.141.115
Belanja Langsung (Rp)
%
97,24
196.322.678
%
99,97
Untuk Belanja Langsung Rp.196.385.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
135.712.400,-
realisasi
Rp. 135.650.078,- (99,95 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 52.152.600,- realisasi Rp. 52.152.600,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.920.000,,- realisasi Rp. 4.920.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 49
%
97,63
1.20.25
Kecamatan Lobu Kecamatan Lobu pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 1.060.006.174,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 889.146.174,- dan Belanja Langsung Rp. 170.860.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
1.060.006.174
Belanja Tidak Langsung (Rp)
889.146.174
Belanja Langsung (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
170.860.000
842.422.415
Belanja Langsung (Rp)
%
94,75
167.828.100
%
98,23
Untuk Belanja Langsung Rp. 170.860.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah
dana Rp.
119.530.300,-
realisasi
Rp. 118.313.100,- (98,98 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.987.700,- realisasi Rp. 36.320.000,- (95,60 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.950.000,- realisasi Rp.5.950.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.390.000,- realisasi Rp. 7.245.000,- (98,04 %).
1.20.26
Kecamatan Moilong Kecamatan
Moilong
pada
Tahun
Anggaran
2013
total
Anggaran
Rp. 1.245.696.008,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.050.336.008,,- dan Belanja Langsung Rp. 195.360.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 50
%
95,31
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.245.696.008
Belanja Langsung (Rp)
1.050.336.008
Belanja Tidak Langsung (Rp)
195.360.000
1.032.985.524
Belanja Langsung (Rp)
%
98,35
191.278.703
%
97,91
%
98,28
Untuk Belanja Langsung Rp. 195.360.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
115.174.950,-
realisasi
Rp. 111.093.653,- (96,46 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 62.030.900,- realisasi Rp. 62.030.900,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp.12.000.000,- (100 %).
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.154.150,- realisasi Rp. 6.154.150,- (100 %).
1.20.27
Kecamatan Batui Selatan Kecamatan
Batui
Selatan
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
Rp. 1.174.861.387,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 993.501.387,- dan Belanja Langsung Rp. 181.360.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.174.861.387
Belanja Tidak Langsung (Rp)
993.501.387
Belanja Langsung (Rp)
181.360.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 947.291.100
Belanja Langsung (Rp)
%
95,35
173.962.226
%
95,92
Untuk Belanja Langsung Rp.181.360.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 51
%
95,44
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
104.722.500,-
realisasi
Rp. 97.734.378,- (93,33 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 56.841.000,- realisasi Rp. 56.837.848,- (99,99 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp. 12.000.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.796.500,- realisasi Rp. 7.390.000,- (94,79 %).
1.20.28
Kecamatan Balantak Selatan Kecamatan
Balantak
Selatan
pada
Tahun
2013
total
Anggaran
Rp. 1.379.600.915,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 1.194.440.915,- dan Belanja Lansung Rp. 185.160.000,-
Realisasi Total Anggaran (Rp)
1.379.600.915
Belanja Tidak Langsung (Rp)
1.194.440.915
Belanja Langsung (Rp)
185.160.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 1.137.042.126
Belanja Langsung (Rp)
%
95,19
176.142.038
%
95,13
Untuk Belanja Langsung Rp. 185.160.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
102.877.500,-
realisasi
Rp. 94.003.500,- (91,37 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 52
%
95,19
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 73.932.962,- realisasi Rp. 73.789.000,- (99,81 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.583.125.- realisasi Rp. 3.583.125,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.766.413,- realisasi Rp. 4.766.413,- (100 %).
1.20.29
Kecamatan Nambo Kecamatan Nambo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 257.200.000,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 109.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 148.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
257.200.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
109.200.000
Belanja Langsung (Rp)
148.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 92.760.000
Belanja Langsung (Rp)
%
84,95
134.375.100
%
90,79
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
122.194.000,-
realisasi
Rp. 108.569.100,- (88,85 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.200.000,- realisasi Rp. 11.200.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.020.000,- realisasi Rp. 7.020.000,(100 %). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 53
%
88
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.586.000,- realisasi Rp. 7.586.000,-.
1.20.30
Kecamatan Luwuk Selatan Kecamatan Rp.
Luwuk
241.600.000,-
Selatan dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 93.600.000,- dan Belanja Lansung Rp. 148.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
241.600.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
93.600.000
Belanja Langsung (Rp)
148.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 89.010.000
Belanja Langsung (Rp)
%
95,10
146.381.500
%
98,91
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
92.767.475,-
realisasi
Rp. 91.148.975,- (98,26 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 48.338.025,- realisasi Rp. 48.338.025,- (100 %) c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.894.500,- realisasi Rp. 6.894.500,- (100 %).
1.20.31
Kecamatan Luwuk Utara Kecamatan Luwuk Utara pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 285.697.000,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 136.800.000,- dan Belanja Lansung Rp.148.897.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 54
%
97,43
Realisasi Total Anggaran (Rp)
285.697.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
136.800.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
148.897.000
Belanja Langsung (Rp)
%
116.880.000
85,44
143.630.050
%
96,46
%
91,18
Untuk Belanja Lansung Rp. 148.897.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 82.767.650,- realisasi Rp. 77.500.700,- (93,64 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 51.579.350,- realisasi Rp. 51.579.350,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan Jumlah Dana Rp. 4.550.000,- realisasi Rp. 4.550.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100 %).
1.20.32
Kecamatan Balantak Utara Kecamatan Rp.
Balantak
286.100.000,-
Utara
dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 135.600.000,- dan Belanja Lansung Rp. 150.500.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
286.100.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
135.600.000
Belanja Langsung (Rp)
150.500.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 88.590.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
65,33
|
147.280.580
Bab 4
%
97,86
IV - 55
%
82,44
Untuk Belanja Lansung Rp. 150.500.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
101.542.080,-
realisasi
Rp. 99.627.780,- (98,11 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 45.837.920,- realisasi Rp. 44.532.800,- (97,15 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan Jumlah Dana Rp. 3.120.000,-
Realisasi Rp. 3.120.000,-
(100 %)
1.20.33
Kecamatan Mantoh Kecamatan Mantoh pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 294.200.000.dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 151.200.000,- dan Belanja Lansung Rp. 143.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
294.200.000
Belanja Tidak Langsung (Rp)
151.200.000
Belanja Langsung (Rp)
143.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 95.140.000
Belanja Langsung (Rp)
%
62,92
141.306.700
%
98,82
Untuk Belanja Lansung Rp.143.000.000.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
96.057.700,-
realisasi
Rp. 94.364.400,- (98,24 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 38.893.240,- realisasi Rp. 38.893.240,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 56
%
80,37
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.300.000,- realisasi Rp. 3.300.000,(100 %) c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.749.060,- realisasi Rp. 4.749.060,- (100 %).
1.20.40
Kelurahan Luwuk Kelurahan
Luwuk
pada
tahun
Anggaran
2013
total
Anggaran
Rp. 725.993.058,- dengan rincian Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 630.493.058,- dan Belanja Langsung Rp. 95.500.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
725.993.058
630.493.058
Belanja Langsung (Rp)
95.500.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 642.592.346
Belanja Langsung (Rp)
%
101,92
94.394.000
%
98,84
Untuk Belanja Langsung Rp. 95.500.000,- dengan rincian program sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
59.320.400,-
realisasi
Rp. 58.214.400,- (98,14 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.097.500,- realisasi Rp. 28.097.500,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.600.000,- realisasi Rp. 3.600.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.482.100,- realisasi Rp. 4.482.100,- (98,85 %). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 57
%
102
1.20.41
Kelurahan Soho Kelurahan Soho pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 488.794.032,- dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 376.794.032,- dan Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
448.794.032
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
376.794.032
Belanja Tidak Langsung (Rp)
72.000.000
Belanja Langsung (Rp)
%
392.862.156
104,26
71.254.298
%
98,96
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
41.961.000,-
realisasi
Rp. 41.215.298,- (98,22 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.688.000,- realisasi Rp. 12.688.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.500.000,- realisasi Rp. 5.500.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.851.000,- realisasi Rp.11.851.000,- (100 %).
1.20.42 Kelurahan Bungin Kelurahan Bungin pada Tahun Anggaran 2013 dengan total Anggaran Rp.
774.482.104,-
dengan
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Langsung
Bab 4
IV - 58
Rp. 697.482.104,- dan Belanja Langsung Rp. 77.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
%
95
Realisasi Total Anggaran (Rp)
774.482.104
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
697.482.104
77.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 662.393.957
Belanja Langsung (Rp)
%
94,97
74.314.400
%
96,51
%
95,12
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
51.337.700,-
realisasi
Rp. 48.672.100,- (94,81 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.
7.583.200,- realisasi
Rp. 7.583.200,- (100 %) c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.350.000,- realisasi Rp. 6.350.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.729.100,- realisasi Rp. 11.709.100,- (99,83 %).
1.20.43
Kelurahan Baru Kelurahan Baru pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 808.546.170,- dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 730.154.170,- dan Belanja Langsung Rp. 77.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
808.546.170
Belanja Tidak Langsung (Rp)
730.154.170
Belanja Langsung (Rp)
77.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 636.929.840
Belanja Langsung (Rp)
%
87,23
75.877.420
%
98,54
Untuk Belanja Langsung Rp. 77.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 59
%
88,16
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
47.098.000,-
realisasi
Rp. 45.975.420,- (97,62 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.466.000,- realisasi Rp. 19.466.000.,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.148.000,- realisasi Rp. 5.148.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.288.000,- realisasi Rp. 5.288.000,- (100 %).
1.20.44
Kelurahan Simpong Kelurahan Simpong pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 850.590.667,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 769.590.667.,- dan Belanja
Lansung Rp. 81.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
850.590.667
769.590.667
81.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 720.233.050
Belanja Langsung (Rp)
%
93,59
76.992.278
%
95,05
Untuk Belanja Lansung Rp. 81.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 57.634.610,- realisasi Rp. 53.626.888,(93,05 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.694.225,- realisasi Rp. 9.694.225,(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 60
%
93,73
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.400.000,- realisasi Rp.4.400.000,- (100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.271.165,- realisasi Rp. 9.271.165.,- (100 %).
1.20.45
Kelurahan Maahas Kelurahan Maahas pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 602.016.956,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 522.016.956,- dan Belanja Langsung Rp. 80.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
602.016.956
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
522.016.956
80.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 512.819.017
Belanja Langsung (Rp)
%
98,24
77.387.259
%
96,73
Untuk Belanja Langsung Rp. 80.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
61.026.000,-
realisasi
Rp. 58.413.259,- (95 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.314.000,- realisasi Rp. 13.314.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.660.000,- realisasi Rp. 5.660.000,- (100 %).
1.20.46
Kelurahan Kilongan Kelurahan Kilongan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 786.714.867,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 712.714.867,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 61
%
98,04
Realisasi Total Anggaran (Rp)
786.714.867
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
712.714.867
Belanja Tidak Langsung (Rp)
74.000.000
Belanja Langsung (Rp)
%
702.083.800
98,51
73.025.875
%
98,68
%
98,52
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
43.468.160,-
realisasi
Rp. 42.494.035,- (97,76 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.431.140,- realisasi Rp. 13.431.140,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.090.000,- realisasi Rp. 6.090.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.010.700,- realisasi Rp. 11.010.700,- (100 %).
1.20.47
Kelurahan Nambo Padang Kelurahan Rp.
Nambo
660.721.726,-
Padang dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 588.489.678,- dan Belanja Langsung Rp. 86.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
660.721.726
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
588.489.678
86.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 533.319.792
Belanja Langsung (Rp)
%
90,63
85.832.048
%
100
Untuk Belanja Langsung Rp. 86.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 62
%
93,71
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
56.267.500,-
realisasi
Rp. 56.099.548,- (99,70 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.600.000,- realisasi Rp. 13.600.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.310.000,- realisasi Rp. 8.310.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.822.500,- realisasi Rp. 7.822.500,- (100 %).
1.20.48
Kelurahan Nambo Lempek Kelurahan Rp.
Nambo
579.874.948,-
Lempek dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013
total
Belanja
Tidak
Anggaran Lansung
Rp. 503.874.948,- dan Belanja Langsung Rp. 76.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
579.874.948
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
503.874.948
76.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 479.206.366
Belanja Langsung (Rp)
%
95,10
72.764.828
%
95,74
Untuk Belanja Langsung Rp.76.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
56.646.250,-
realisasi
Rp. 53.411.078,- (94,29 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.057.000,- realisasi Rp. 10.057.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 63
%
95,19
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.296.750,- realisasi Rp. 9.296.750,- (100 %).
1.20.49
Kelurahan Hanga-hanga Kelurahan Rp.
Hanga-hanga
644.114.464,-
dengan
pada
Tahun
2013
rincian
jumlah
Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 565.144.464,- dan Belanja Langsung Rp. 79.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
644.114.464
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
565.144.464
79.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 547.264.732
Belanja Langsung (Rp)
%
96,84
77.627.967
%
98,26
Untuk Belanja Langsung Rp. 79.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
39.382.550,-
realisasi
Rp. 38.010.517,- (96,52 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.603.700,- realisasi Rp. 20.603.700,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.422.000,- realisasi Rp. 6.422.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.591.750,- realisasi Rp. 12.591.750,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 64
%
97,02
1.20.50
Kelurahan Lontio Kelurahan Lontio pada Tahun 2013
total Anggaran Rp. 562.861.909,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 489.861.909,- dan Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
562.861.909
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
489.861.909
73.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 452.454.722
Belanja Langsung (Rp)
%
92,36
72.790.468
%
99,71
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
50.102.600,-
realisasi
Rp. 49.893.068,- (99,58 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.950.000,- realisasi Rp. 11.950.000,- (100 %) c. Program Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 6.285.000,- realisasi Rp. 6.285.000,- ( 100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.662.400,- realisasi Rp. 4.662.400,- (100%).
1.20.51
Kelurahan Mendono Kelurahan Mendono pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 558.123.975,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 485.123.975,- dan
Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 65
%
93,32
Realisasi Total Anggaran (Rp)
558.123.975
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
485.123.975
Belanja Tidak Langsung (Rp)
73.000.000
472.282.255
Belanja Langsung (Rp)
%
97,35
%
72.665.848
100
%
97,64
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
54.843.100,-
realisasi
Rp. 54.508.948,- (99,39 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.500.000,- realisasi Rp. 9.500.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.156.900,- realisasi Rp. 5.156.900,- (100 %).
1.20.52
Kelurahan Batui Kelurahan Batui pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 482.105.534,- dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 410.105.534,- dan Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
482.105.534
Belanja Tidak Langsung (Rp)
410.105.534
Belanja Langsung (Rp)
72.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 382.724.866
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
93,32
|
70.393.900
Bab 4
%
97,77
IV - 66
%
93,99
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
44.688.500,-
realisasi
Rp. 43.106.600,- (96,46 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.754.400,- realisasi Rp. 20.754.400,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.500.000,- realisasi Rp. 3.500.000,(100 %)
d.
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.057.100,- realisasi Rp. 3.032.900,(99,21 %).
1.20.53
Kelurahan Bugis Kelurahan Bugis pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 481.674.696,- dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 413.674.696,- dan Belanja Langsung Rp. 68.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
481.674.696
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
413.674.696
68.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 370.569.713
Belanja Langsung (Rp)
%
89,58
67.720.233
%
99,59
Untuk Belanja Langsung Rp. 68.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 67
%
90,99
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
46.655.100,-
realisasi
Rp. 46.375.333,- (99,40 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.925.000,- realisasi Rp. 13.925.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.549.000,- realisasi Rp. 3.549.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.870.900,- realisasi Rp. 3.870.900,- (100 %).
1.20.54
Kelurahan Balantang Kelurahan Balantang pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 407.870.056,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 333.870.056,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
407.870.056
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
333.870.056
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 340.948.403
Belanja Langsung (Rp)
%
102
69.443.450
%
93,8
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
41.336.000,-
realisasi
Rp. 36.779.450,- (88,98 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.960.000,- realisasi Rp. 20.960.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 68
%
101
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.600.000,- realisasi Rp. 1.600.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.104.000,- realisasi Rp. 10.104.000,- (100 %).
1.20.55
Kelurahan Tolando Kelurahan Balantang pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 460.270.260,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 453.370.260,- dan Belanja Langsung Rp. 69.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
460.270.260
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
453.370.260
69.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 355.935.584
Belanja Langsung (Rp)
%
78,51
66.699.700
%
96,67
Untuk Belanja Langsung Rp. 69.000.000,-dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 13 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
47.068.000,-
realisasi
Rp. 44.767.700,- (95,11 %) b.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.656.000,- realisasi Rp. 16.656.000,(100 %)
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.276.000,- realisasi Rp. 5.276.000,- (100 %).
1.20.56 Kelurahan Sisipan Kelurahan Sisipanpada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 402.618.601,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 332.618.601,- dan Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 69
%
91,82
. Realisasi Total Anggaran (Rp)
402.618.601
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
332.618.601
70.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 281.098.815
Belanja Langsung (Rp)
%
84,51
63.308.400
%
90,44
%
85,54
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
52.139.000,-
realisasi
Rp. 47.327.400,- (90,77 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.480.000,- realisasi Rp. 8.480.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.650.000,- realisasi Rp. 2.650.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.731.000,- realisasi Rp. 4.851.000,- (72,07 %).
1.20.57
Kelurahan Balantak Kelurahan Balantak pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 528.395.349,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 453.395.349,- dan Belanja Langsung Rp. 75.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
528.395.349
Belanja Tidak Langsung (Rp)
453.395.349
Belanja Langsung (Rp)
75.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 445.822.260
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
98,33
|
63.946.000
Bab 4
%
85,26
IV - 70
%
96,47
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
44.521.740,-
6
realisasi
Rp. 33.705.740,- (75,71 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 21.816.730,- realisasi Rp. 21.816.730,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.184.000,- realisasi Rp 2.184.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.477.530,- realisasi Rp. 6.239.530,- (96,33 %).
1.20.58
Kelurahan Pagimana Kelurahan Pagimana pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 653.228.161,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 584.228.161,- dan Belanja Langsung Rp. 69.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
653.228.161
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
584.228.161
69.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 532.985.656
Belanja Langsung (Rp)
%
91,23
67.247.000
%
97,46
Untuk Belanja Langsung Rp. 69.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
41.955.000,-
realisasi
Rp. 40.202.000,- (95.82 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 71
%
91,89
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.850.000,- realisasi Rp. 6.850.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Displin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.000.000,-
realisasi Rp. 12.000.000,-
(100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.195.000,- realisasi Rp. 8.195.000,- (100 %).
1.20.59
Kelurahan Basabungan Kelurahan Basabungan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 734.552.970,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 661.552.970,- dan Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
734.552.970
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
661.552.970
73.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 642.506.518
Belanja Langsung (Rp)
%
97,12
72.477.500
%
99,28
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
41.654.700,-
realisasi
Rp. 41.632.200,- (99,95 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.518.100,- realisasi Rp. 20.518.100,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.042.000,- realisasi Rp. 3.042.000,(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 72
%
97,34
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.785.200,- realisasi Rp. 7.285.200,- (93,58 %).
1.20.60
Kelurahan Pakowa Kelurahan Pakowa pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 424.366.981,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 407.298.515,- dan Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
424.366.981
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
407.298.515
72.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 330.828.458
Belanja Langsung (Rp)
%
81,23
66.535.396
%
92,41
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
49.592.000,-
realisasi
Rp. 49.025.396,- (98,86 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.640.000,- realisasi Rp. 3.640.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.340.000,- realisasi Rp. 8.272.000,(80 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.428.000,- realisasi Rp. 5.598.000,- (66,42 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 73
%
93,64
1.20.61
Kelurahan Bunta I Kelurahan Bunta I
pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 633.956.334,-
dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 562.956.334,- dan Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
633.956.334
Belanja Langsung (Rp)
562.956.334
71.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 530.366.149
Belanja Langsung (Rp)
%
94,21
69.517.090
%
97,91
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
47.763.000,-
realisasi
Rp. 46.280.090,- (96,90 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.073.000,- realisasi Rp. 11.073.000,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.802.500,- realisasi Rp. 5.802.500,(100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.361.500,- realisasi Rp. 6.361.500,- (100 %).
1.20.62
Kelurahan Bunta II Kelurahan Bunta II pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 639.818.919,dengan rincian jumlah BelanjaTidak Langsung Rp. 568.818.919,- dan Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 74
%
94,63
Realisasi Total Anggaran (Rp)
639.818.919
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
568.818.919
71.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 541.051.318
Belanja Langsung (Rp)
%
95,12
68.317.370
%
96,22
%
95,24
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
40.990.975,-
realisasi
Rp. 39.744.845,- (96,96 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4
kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.800.000,- realisasi
Rp. 16.500.000,- (92,70 %) c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.600.000,- realisasi Rp. 6.600.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.609.025,- realisasi Rp. 5.472.525,- (97,57 %).
1.20.63
Kelurahan Karaton Kelurahan Karaton pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 730.729.942,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 658.729.942,- dan Belanja Langsung Rp. 72.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
730.729.942
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
658.729.942
72.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 625.057.151
Belanja Langsung (Rp)
%
94,89
71.640.000
%
99,50
Untuk Belanja Langsung Rp. 72.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 75
%
95,34
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
39796.190,-
realisasi
Rp. 39.436.190,- (99,10 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.547.500,- realisasi Rp.16.547.500,- (100 %)
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.750.000,- realisasi Rp. 2.750.000,(100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp.12.906.310,- realisasi Rp. 12.906.310,- (100 %).
1.20.64
Kelurahan Kilongan Permai Kelurahan Kilongan pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 664.036.189,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 590.036.189,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
664.036.189
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
590.036.189
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 576.732.625
Belanja Langsung (Rp)
%
97,75
68.804.000
%
92,98
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 46.459.170,- realisasi Rp. 41.266.170,(88,82 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.259.230,- realisasiRp. 19.259.230,(100 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 76
%
97,21
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.412.500,- realisasi Rp. 3.412.500,- (100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.869.100,- realisasi Rp. 4.869.100,- (99,94 %).
1.20.65 Kelurahan Tanjung Tuwis Kelurahan Rp.
Tanjung
653.550.572,-
Tuwis dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013 Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 784.693.959,- dan Belanja Lansung Rp. 71.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
653.550.572
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
784.693.959
71.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 553.356.134
Belanja Langsung (Rp)
%
70,52
68.856.613
%
97
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
48.751.820,-
realisasi
Rp. 46.608.433,- (95,60 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 13.013.880,- realisasi Rp. 13.013.880,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.380.000,- realisasi Rp. 3.380.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.854.300,- realisasi Rp.5.854.300,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 77
%
95,20
1.20.66
Kelurahan Kintom Kelurahan Kintom pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 565.199.476,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 477.199.476,- dan Belanja Langsung Rp. 88.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
565.199.476
Belanja Langsung (Rp)
477.199.476
Belanja Tidak Langsung (Rp)
88.000.000
445.405.459
Belanja Langsung (Rp)
%
93,34
87.956.826
%
99,95
Untuk Belanja Langsung Rp. 88.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
60.983.000,-
realisasi
Rp. 60.939.826,- (99,93 %) b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang terdiri dari 2
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
16.047.000,-
realisasi
Rp. 16.047.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.970.000,- realisasi Rp. 5.970.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp.5.000.000,- (100 %).
1.20.67
Kelurahan Lamo Kelurahan Lamo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 546.797.584,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 475.797.584,- dan Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 78
%
94,37
Realisasi Total Anggaran (Rp)
546.797.584
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
475.797.584
71.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 436.849.338
Belanja Langsung (Rp)
%
91,81
69.550.638
%
97,96
%
92,61
Untuk Belanja Langsung Rp. 60.214.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
45.678.580,-
10
realisasi
Rp. 44.229.218,- (96,83 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.365.345,- realisasi Rp. 16.365.345,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.100.000,- realisasi Rp. 2.100.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.856.075,- realisasi Rp. 6.856.075,- (100 %).
1.20.68
Kelurahan Bakung Kelurahan Bakung pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 468.324.849,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 394.324.849,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
468.324.849
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
394.324.849
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 388.545.408
Belanja Langsung (Rp)
%
98,53
74.000.000
%
100
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 79
%
98,77
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
45.804.800,-
realisasi
Rp. 45.804.800,- (100 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.604.800,- realisasi Rp. 20.604.800,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.820.000,- realisasi Rp. 1.820.000,(100 %)
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.770.400,- realisasi Rp. 5.770.400,- (100 %).
1.20.69
Kelurahan Cendana Kelurahan Cendana pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 562.734.503,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 488.734.503,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
562.734.503
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
488.734.503
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 468.572.607
Belanja Langsung (Rp)
%
95,87
73.055.000
%
98,72
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
46.830.950,-
realisasi
Rp. 45.885.950,- (97,98 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 12.755.000,- realisasi Rp. 12.755.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 80
%
95,25
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.402.800,- realisasi Rp. 6.402.800,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.011.250,- realisasi Rp. 8.011.250,- (100 %).
1.20.70
Kelurahan Dale-Dale Kelurahan Dale-dale pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 532.588.406,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung
Rp. 458.588.406,- dan
Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
532.588.406
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
458.588.406
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 408.357.303
Belanja Langsung (Rp)
%
89,05
71.508.652
%
96,63
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
56.130.000,-
realisasi
Rp. 53.640.652,- (95,57 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.000.000,- realisasi Rp. 7.000.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.865.000,- realisasi Rp. 4.865.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.005.000,- realisasi Rp. 6.003.000,- (99,97 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 81
%
90,10
1.20.71
Kelurahan Salabenda Kelurahan Salabenda pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 553.689.094,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 619.089.094,- dan Belanja Langsung Rp. 71.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
553.689.094
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
619.089.094
Belanja Tidak Langsung (Rp)
71.000.000
451.218.799
Belanja Langsung (Rp)
%
72,88
70.023.093
%
98,62
Untuk Belanja Langsung Rp. 619.089.094,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
38.253.500,-
realisasi
Rp. 37.277.843- (97,45 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.905.200,- realisasi Rp. 16.905.200,- (100 %)
c.
Program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan
jumlah
dana
Rp.
11.950.000,-
dengan
realisasi
Rp. 11.950.000,- (100 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.891.300,- realisasi Rp. 3.890.300,- (99,97 %).
1.20.72
Kelurahan Keleke Kelurahan Keleke pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 545.915.542,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 470.915.542,- dan Belanja Langsung Rp. 75.000.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 82
%
94,14
Realisasi Total Anggaran (Rp)
545.915.542
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
470.915.542
75.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 463.555.539
Belanja Langsung (Rp)
%
98,44
73.808.400
%
98,41
%
98,43
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
49.723.300,-
realisasi
Rp. 49.206.800,- (98,96 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 11.980.000,- realisasi Rp. 11.980.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatu yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.718.000,- realisasi Rp. 3.718.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.578.700,- realisasi Rp. 8.903.600,- (92,95 %).
1.20.73
Kelurahan Bungin Timur Kelurahan Bungin Timur pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 739.815.198,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 674.815.198,- dan Belanja Langsung Rp. 65.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
739.815.198
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
674.815.198
65.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 631.317.203
Belanja Langsung (Rp)
%
93,55
55.935.390
%
86,05
Untuk Belanja Langsung Rp. 65.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 83
%
92,90
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
50.765.000,-
realisasi
Rp. 41.700.390,- (82,14 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 10.970.000,- realisasi Rp. 10.970.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.950.000,- realisasi Rp. 1.950.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.315.000,- realisasi Rp. 1.315.000,- (100 %).
1.20.74
Kelurahan Mangkio Baru Kelurahan Rp.
Mangkio
592.802.596,-
Baru
pada
dengan
rincian
Tahun jumlah
2013
total
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 518.802.596,- dan Belanja Langsung Rp. 74.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
592.802.596
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
518.802.596
74.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 486.151.213
Belanja Langsung (Rp)
%
93,71
73.958.700
%
99,94
Untuk Belanja Langsung Rp. 74.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
47.536.600,-
realisasi
Rp. 47.495.300,- (99,91 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 16.440.000,- realisasi Rp. 14.440.000,- (100 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 84
%
94,49
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.000.000,- realisasi Rp. 2.000.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 8.023.400,- realisasi Rp. 8.023.400,- (100 %).
1.20.75
Kelurahan Bukit Mambual Kelurahan Bukit Mambual pada Tahun Anggaran 2013 total Anggaran Rp.
672.514.182,-
dengan
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Langsung
Rp. 606.514.182,- dan Belanja Langsung Rp. 66.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
672.514.182
606.514.182
Belanja Langsung (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
66.000.000
611.189.341
Belanja Langsung (Rp)
%
101
64.916.799
%
98,36
Untuk Belanja Langsung Rp. 66.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.28.606.480,-
realisasi
Rp. 27.523.279,- (96,21 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.476.520,- realisasi Rp. 29.476.520,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.953.000,- realisasi Rp. 4.953.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.964.000,- realisasi Rp. 2.964.000,- (100 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 85
%
100
1.20.76
Kelurahan Tombang Permai Kelurahan Rp.
Tombang
582.662.163,-
Permai
dengan
pada
rincian
Tahun
jumlah
2013
Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 517.662.163,- dan Belanja Langsung Rp. 65.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
582.662.163
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
517.662.163
65.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 496.994.042
Belanja Langsung (Rp)
%
96,01
%
65.000.000
100
%
96,45
Untuk Belanja Langsung Rp. 65.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
42.054.200,-
realisasi
Rp. 42.054.200,- (100 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 15.000.000,- realisasi Rp. 15.000.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.945.800,- realisasi Rp. 7.945.800,- (100 %).
1.20.77
Kelurahan Kompo Kelurahan Kompo pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 563.058.360,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 497.058.360,- dan Belanja Langsung Rp. 66.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
563.058.360
Belanja Tidak Langsung (Rp)
497.058.360
Belanja Langsung (Rp)
66.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 467.742.777
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
94,10
|
63.899.000
Bab 4
%
96,82
IV - 86
%
94,42
Untuk Belanja Langsung Rp. 66.000.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
38.625.955,-
realisasi
Rp. 36.524.955,- (94,56 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri 5 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
16.203.695,-
realisasi
Rp. 16.203.695,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.510.000,- realisasi Rp. 3.510.000,(100 %) c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 7.660.350,- realisasi Rp. 7.660.350,- (100 %).
1.20.78
Kelurahan Jole Kelurahan Jole pada Tahun 2013total Anggaran Rp. 463.400.879,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 392.400.879,-
dan Belanja
Langsung Rp. 71.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
463.400.879
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
392.400.879
71.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 371.340.672
Belanja Langsung (Rp)
%
94,63
67.903.857
%
95,64
Untuk Belanja Langsung Rp. 71.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
35.588.070,-
realisasi
Rp. 32.491.927,- (91,30 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 87
%
94,79
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.166.000,- realisasi Rp. 29.166.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.027.730,- realisasi Rp. 4.027.730,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.218.200,- realisasi Rp. 2.218.200,- (100 %).
1.20.79
Kelurahan Hanga-Hanga Permai Kelurahan Hanga-hanga Permai Rp.
555.707.020,-
dengan
pada Tahun 2013 total
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Anggaran Langsung
Rp. 472.707.020,- dan Belanja Langsung Rp. 83.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
555.707.020
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
472.707.020
83.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 462.950.560
Belanja Langsung (Rp)
%
97,94
82.747.340
%
99,70
Untuk Belanja Langsung Rp. 83.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
39.054.044,-
realisasi
Rp. 38.801.384,- (99,35 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 33.324.756,- realisasi Rp. 33.324.756,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.930.000,- realisasi Rp. 6.930.000,(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 88
%
98,20
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.691.200,- realisasi Rp. 3.691.200,- (100 %)
1.20.80
Kelurahan Nambo Bosaa Kelurahan Rp.
Nambo
496.119.911,-
Bosaa dengan
pada rincian
Tahun jumlah
2013 Belanja
total
Anggaran
Tidak
Langsung
Rp. 426.119.911,- dan Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
496.119.911
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
426.119.911
Belanja Tidak Langsung (Rp)
70.000.000
Belanja Langsung (Rp)
%
368.243.836
86,42
64.360.763
%
91,94
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
40.563.850,-
realisasi
Rp. 35.084.613,- (86,49 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.265.000,- realisasi Rp. 20.265.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.470.000,- realisasi Rp. 2.470.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.701.150,- realisasi Rp. 6.541.150,- (97,61 %).
1.20.81
Kelurahan Nambo Lempek Baru Kelurahan Nambo Lempek Baru pada Tahun 2013 total Anggaran Rp.
529.630.964,-
dengan
rincian
jumlah
Belanja
Tidak
Langsung
Bab 4
IV - 89
Rp. 462.130.964,- dan Belanja Langsung Rp. 67.500.000,-. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
%
87,20
Realisasi Total Anggaran (Rp)
529.630.964
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
462.130.964
67.500.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 431.258.605
Belanja Langsung (Rp)
%
93,32
67.161.917
%
99,50
%
94,11
Untuk Belanja Langsung Rp. 67.500.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
30.412.400,-
realisasi
Rp. 30.074.317,- (98,89 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.485.000,- realisasi Rp. 25.485.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.600.000,- realisasi Rp. 5.600.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.002.600,- realisasi Rp. 6.002.600,- (100 %).
1.20.82
Kelurahan Mondonun Kelurahan Mondonun pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 621.555.022,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 548.555.022,- dan Belanja Langsung Rp. 73.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
621.555.022
Belanja Tidak Langsung (Rp)
548.555.022
Belanja Langsung (Rp)
73.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 475.379.919
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
86,66
|
69.015.000
Bab 4
%
94,54
IV - 90
%
87,59
Untuk Belanja Langsung Rp. 73.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
36.186.700,-
realisasi
Rp. 32.201.700,- (88,99 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 25.696.700,- realisasi Rp. 25.696.700,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.865.000,- realisasi Rp. 4.865.000,(100 %)
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.251.600,- realisasi Rp. 6.251.600,- (100 %).
1.20.83
Kelurahan Lontio Baru Kelurahan Lontio Baru pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 552.252.861,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 549.990.992,- dan Belanja Langsung Rp. 75.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
552.252.861
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
549.990.992
75.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 434.824.707
Belanja Langsung (Rp)
%
79,06
74.180.300
%
98,91
Untuk Belanja Langsung Rp. 75.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
46.808.300,-
realisasi
Rp. 45.988.600,- (98,25 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 91
%
92,17
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 19.098.700,- realisasi Rp. 19.098.700,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.808.000,- realisasi Rp. 2.808.000,(100 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.285.000,- realisasi Rp. 6.285.000,- (100 %).
1.20.84
Kelurahan Kalaka Kelurahan Kalaka pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 481.733.600,dengan jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 411.733.600,- dan Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
481.733.600
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
411.733.600
70.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 366.162.203
Belanja Langsung (Rp)
%
88,93
64.463.370
%
92,09
Untuk Belanja Langsung Rp. 70.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
42.100.000,-
realisasi
Rp. 43.125.750,- (93,55%) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.900.000,- realisasi Rp. 17.900.000,- (100 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.000.000,- realisasi Rp. 1.000.000,(100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 92
%
89,39
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 2.437.620,- (48,75 %).
1.20.85
Kelurahan Talang Batu Kelurahan Talang Batu pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 345.220.900,dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 275.220.900,- dan Belanja Langsung Rp. 70.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
345.220.900
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
275.220.900
70.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 251.743.358
Belanja Langsung (Rp)
%
91,47
69.185.280
%
98,84
Untuk Belanja Langsung Rp.70.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
46.305.560,-
realisasi
Rp. 45.990.840,- (99,32 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 17.534.290,- realisasi Rp. 17.034.290,- (97,15 %)
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.160.150,- dengan realisasi Rp. 6.160.150,- (100 %).
1.21.01
Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Tahun 2013 total Anggaran Sebesar Rp. 5.527.048.458,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp 1.903.159.581,- dan Belanja Langsung Rp. 3.623.888.877,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 93
%
92,96
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
5.527.048.458
Belanja Langsung (Rp)
1.903.159.581
3.623.888.877
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
%
1.714.673.950
90,10
3.599.052.491
%
99,31
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.623.888.877,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
580.381.975,-
realisasi
Rp. 564.405.266,- (96,84 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 708.985.125,- realisasi Rp. 707.432.625,- (99,78 %)
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 54.697.500,- realisasi Rp.54.697.500,(100 %)
d.
Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
3.000.000,-
realisasi
Rp. 3.000.000,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan Jumlah dana Rp. 12.000.000,- realisasi Rp. 11.950.000,- (99,58 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 79.370.000,- realisasi Rp. 78.685.800,- (99,14 %) g.
Program Pengembangan Sistem Informasi / Data yang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
15.331.000,-
realisasi
Rp.15.256.000,- (99,51%) h.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) yang
terdiri
dari
16
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 2.170.123.277,- realisasi Rp. 2.166.016.900,- (99,81 %). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 94
%
96,14
1.22.01. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 8.132.452.239.,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.330.996.039,- dan Belanja Langsung Rp. 5.801.456.200,-. Realisasi Total Anggaran (Rp)
8.132.452.239
Belanja Tidak Langsung (Rp)
2.330.996.039
Belanja Langsung (Rp)
5.801.456.200
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.218.764.206
Belanja Langsung (Rp)
%
95,19
5.593.431.134
%
96,41
Untuk Belanja Langsung Rp. 5.801.456.200,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
442.742.060,-
realisasi
Rp. 434.808.759,- (98,21 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 998.134.700,- realisasi Rp. 998.134.700,- (100 %)
c.
Program Fasilitasi Pindah Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 Kegiatan
dengan
jumlah
Dana
Rp.
7.441.529,-
Realisasi
Rp. 7.248.900,- (97,41 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 53.838.900,- realisasi Rp. 53.838.900,- (100 %)
e.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.830.942.640,realisasi
f.
Rp. 2.766.951.800,- (97,74 %)
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 194.519.071,- realisasi Rp. 188.488.300,- (97,93 %)
g.
Program Peningkatan Kapsasitas Aparatur Pemerintah Desa yang terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 788.507.650,realisasi Rp. 721.168.150,- (91,46 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 95
%
96,06
h.
Program Peningkatan Peranan Perempuan di Perdesaan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 245.211.200,- dengan realisasi Rp. 184.209.175,- (75,12 %)
i.
Program Pemanfaatan SDA dan Pengelolaan Sarana Air Bersih yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.786.850,realisasi Rp. 37.786.850,- (100 %)
k. Program Peningkatan TTG di Bidang Mutu Produktivitas Menuju Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan Lokal, Regional dan Global yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 173.000.600,realisasi Rp. 169.474.600,- (97,96 %) l.
Program Peningkatan Kompetensi Kelembagaan Masyarakat yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 29.331.000,- realisasi Rp. 29.321.000,- (99,97 %).
1.23
Perpustakaan
1.23.01
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kantor Perpustakaan pada Tahun 2013 sebesar Rp. 2.394.699.757,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 744.699.757,- dan Belanja Langsung Rp. 1.650.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
2.394.699.757
Belanja Tidak Langsung (Rp)
744.699.757
Belanja Langsung (Rp)
1.650.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 711.698.873
Belanja Langsung (Rp)
%
95,57
1.640.475.579
%
99,42
Untuk Belanja Langsung Rp. 1.650.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
277.284.000,-
realisasi
Rp. 271.396.799,- (97,88 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 96
%
98,22
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
93.379.000,-
realisasi
Rp. 92.329.000,- (98,88 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 4.675.000,- realisasi Rp. 4.675.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 9.862.000,- Realisasi Rp. 9.861.900,- (100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
23.500.000,-
realisasi
Rp. 23.400.000,- (99,57 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 22.000.000,- realisasi Rp. 22.000.000,- (100 %) g. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.000.000,- realisasi Rp. 5.000.000,(100 %) h. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 9.500.000,- realisasi Rp. 9.499.000,- (99,99 %) i. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang
terdiri
dari
5
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp. 1.202.313.880,- realisasi Rp. 1.202.313.880,- (99,79 %).
4.2.
URUSAN PILIHAN
2.01
Pertanian
2.01.01
Dinas Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 22.381.429.161,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 5.521.033.834,- dan Belanja Langsung Rp. 16.860.395.327,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 97
Realisasi Total Anggaran (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
22.381.429.161
5.521.033.834
Belanja Langsung (Rp)
Belanja Tidak Langsung (Rp)
16.860.395.327
Belanja Langsung (Rp)
%
5.133.127.338
92,97
16.046.264.612
%
95,17
Untuk Belanja Langsung Rp. 16.860.395.327,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.457.266.700,-
realisasi
Rp. 1.049.227.036,- (72 %) b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
551.469.290,-
realisasi
Rp. 548.922.000,- (99,54 %) c.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1
Kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
15.800.000.-
realisasi
Rp. 7.900.000.- (50 %) d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 76.713.820,- realisasi Rp. 76.713.400,- (100 %)
e.
Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.701.500,- realisasi Rp. 20.123.400,- (97,21 %)
f.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang terdiri dari 13 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 6.814.765.617,realisasi Rp. 6.588.918.827,- (96,69 %)
g.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 99.560.000,realisasi Rp. 99.559.800,- (99 %)
h.
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
1.941.631.350,-
realisasi
Rp. 1.865.552.349,- (96,08 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 98
%
94,63
i.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 361.927.400,- realisasi Rp. 359.675.900,- (99,38 %)
j.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
5.198.444.450,-
realisasi
Rp. 5.109.922.700,- (98,30 %) k.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan yang terdiri dari 1
kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
322.115.200,-
realisasi
Rp. 319.749.200,- (99,27 %).
2.01.02
Dinas Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 6.789.241.175,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 2.369.241.175,- dan Belanja Langsung Rp. 4.420.000.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
6.789.241.175
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.369.241.175
4.420.000.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.293.469.968
Belanja Langsung (Rp)
%
96,80
4.394.043.987
%
99,41
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.420.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 8 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 759.122.328,- realisasi Rp. 756.212.815,(99,62 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
121.338.900,-
realisasi
Rp. 121.333.900,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 50.160.000,- realisasi Rp. 50.160.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 99
%
98,50
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 316.610.147,- realisasi Rp. 316.600.147,- (100 %) e. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 112.803.440,- realisasi Rp. 112.434.440,(99,67 %) f. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.666.614.835,- realisasi Rp. 2.651.705.235.,- (99.44 %) g. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 244.201.400,realisasi Rp. 243.298.500,- (99,63 %) h. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunanyang terdiri dari 1 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
149.148.950,-
realisasi
Rp. 142.298.950,- (95.41 %).
2.01.03
BP4K (Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 11.325.772.522,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 8.188.072.522,- dan Belanja Langsung Rp. 3.137.700.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
11.325.772.522
Belanja Tidak Langsung (Rp)
8.188.072.522
Belanja Langsung (Rp)
3.137.700.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 8.056.140.587
Belanja Langsung (Rp)
%
98,39
3.078.331.654
%
98,11
Untuk Belanja Langsung Rp. 3.137.700.000.,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 100
%
98,31
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 296075.190,- realisasi Rp. 281.533.967,(95,09 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 6 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
253.323.390,-
realisasi
Rp. 250.865.070,- (99,03 %) c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana
Rp. 17.943.300,- realisasi Rp. 17.943.300,- (100 %) d. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 174.232.900,- realisasi Rp.174.106.400,(99,93 %) e. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.619.076.620,- realisasi Rp. 1.616.215.070,- (99,82 %) f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 777.048.600,- realisasi Rp. 737.667.847,- (94,93 %).
2.02
Kehutanan
2.02.01
Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran Rp. 8.997.875.916,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 4.365.411.414,- dan Belanja Langsung Rp. 4.632.464.502,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
8.997.875.916
Belanja Tidak Langsung (Rp)
4.365.411.414
Belanja Langsung (Rp)
4.632.464.502
Belanja Tidak Langsung (Rp) 4.282.566.862
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
Belanja Langsung (Rp)
%
98,10
|
3.744.259.262
Bab 4
%
87,43
IV - 101
%
89,21
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.632.464.502,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 383.804.600,- realisasi Rp. 352.907.112,(91,95 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 3 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
73.980.000,-
realisasi
Rp. 73.980.000,- (100 %) c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 28.325.253,- realisasi Rp. 25.557.600,(90,23 %) d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuanganyang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 115.055.750,- realisasi Rp. 115.054.850,- (100%) e. Program pengukuhan dan pemanfaatan Kawasan Hutan yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan jumlah dana Rp. 651.695.200,- dengan realisasi
Rp. 622.322.450,- (99,49 %) f. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
321.355.800,-
realisasi
Rp. 319.613.300,- (99,46 %) g. Program Rehabilitasi Hutan dan lahan yang terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 2.300.603.699,- realisasi Rp. 1.489.644.600,(64,75 %) h. Program perlindungan dan konservasi Sumber Daya Hutan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 473.997.400,- realisasi Rp. 462.127.050,- (97,50 %) i.
Program Perencanaan dan Pengembangan Kehutanan yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
283.646.800,-
realisasi
Rp. 283.052.300,- (99,79 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 102
2.03
Energi Sumber Daya Mineral
2.03.01
Dinas Pertambangan Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 total Anggaran sebesar Rp. 7.857.730.229,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.332.330.229,- dan Belanja Langsung Rp. 5.525.400.000,-. Realisasi
Total Anggaran (Rp)
7.857.730.229
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
2.332.330.229
Belanja Tidak Langsung (Rp)
5.525.400.000
2.199.928.922
Belanja Langsung (Rp)
%
94,32
%
3.293.167.950
59,60
Untuk Belanja Langsung Rp. 5.525.400.000,- telah melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 563.794.100,- realisasi Rp. 561.437.298,(99,58 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari8 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
457.752.000,-
realisasi
Rp. 454.468.752,06,- (99,28 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 18.480.000,- realisasi Rp.18.480.000,- (100 %) d. Program
Pindah
/Purna
Tugas
PNS
1
Kegiatan
dengan
dana
Rp. 3.591.800,- realisasi Rp. 3.591.800,- ( 100 %) e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
148.630.700,-
realisasi
Rp. 148.629.200,- (100 %) f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 76.403.300,- realisasi Rp. 76.313.300,- (99,88 %) g. Program
Perencanaan
Umum
1
Kegiatan
dengan
jumlah
Dana
Rp. 60.811.000,- dengan Realisasi Rp. 60.811.000,- (100 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 103
%
69,91
h. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 112.000.000,- realisasi Rp. 112.000.000,- (100 %) i.
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 197.851.100,- realisasi Rp. 197.826.100,- (99,99 %)
j.
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 3.578.359.350,- realisasi Rp. 1.352.558.350,- (37,80 %)
k. Program Pengembangan & Pembinaan dan Pengawasan / Pengendalian Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 307.726.650,- realisasi Rp. 307.052.150,- (99,78%).
2.05
Kelautan dan Perikanan
2.05.01
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 dengan total Anggaran Rp. 14.456.450.763,- dengan rincian jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 3.077.125.541,- dan Belanja Langsung Rp. 11.379.325.222,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
14.456.450.763
Belanja Tidak Langsung (Rp)
3.077.125.541
Belanja Langsung (Rp)
11.379.325.222
Belanja Tidak Langsung (Rp) 2.964.693.690
Belanja Langsung (Rp)
%
96,35
11.009.725.455
%
96,75
Untuk Belanja Langsung Rp. 11.379.325.222,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 743.203.400,- realisasi
Rp. 699.117.434,-
(94,07 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 104
%
96,67
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 5 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
358.238.500,-
realisasi
Rp. 344.843.500,- (96.26 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 20.031.910,- dengan realisasi Rp. 20.031.910,- (100 %) d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 100.000.000,- dengan realisasi Rp. 99.997.600,- (100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp.108.506.052,- realisasi Rp. 106.211.500,- (97.89 %) f. Program Perencanaan Umum yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp.147.000.000,- realisasi Rp.146.950.000,- (99,97 %) g. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang terdiri dari 4 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
613.000.000,-
realisasi
Rp. 596.951.950,- (97,38 %) h. Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam
Pengawasan
dan
Pengendalian Sumber Daya Kelautan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 690.855.922,- realisasi Rp. 686.741.250,- (99,40 %) i.
Program Pengembangan Budi daya Perikanan yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.632.045.338,- realisasi
Rp.1.621.833.600,-
(99,37 %) j.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 5.332.460.000,- realisasi Rp. 5.154.404.950,(96,66 %)
k. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan yang terdiri dari 5 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 1.233.991.100,realisasi Rp. 1.139.291.400,- (92.33 %) l.
Program Pengolahan Kawasan Teluk Tomini Secara Terpadu dan Berkelanjutan yang terdiri dari 3 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 399.993.000,- realisasi Rp. 393.350.361,- (98,34 %).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 105
2.06
Perdagangan
2.06.01
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Kabupaten
Banggai
pada
Tahun 2013 dengan total Anggaran sebesar Rp. 8.617.570.732,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 3.640.798.732,- dan jumlah Belanja Langsung Rp. 4.976.772.000,-.
Realisasi Total Anggaran (Rp)
8.617.570.732
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
3.640.798.732
4.976.772.000
Belanja Tidak Langsung (Rp) 3.443.189.546
Belanja Langsung (Rp)
%
94,57
4.857.388.204
%
97,60
Untuk Belanja Langsung Rp. 4.976.772.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 940.269.512,- realisasi Rp. 861.743.349,(91,65 %) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 9 kegiatan
dengan
jumlah
dana
Rp.
278.992.555,-
realisasi
Rp. 278.992.555,- (100 %) c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 24.380.000,- realisasi Rp. 24.380.000,- (100 %) d. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS yang terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah Dana Rp. 17.708.600,- dengan realisasi Rp. 17.708.500,(100 %) e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 6 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 337.166.000,- realisasi Rp. 337.166.000,- (100 %) f. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan yang terdiri dari 4 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 145.000.000,- realisasi Rp. 145.000.000,- (100 %) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 106
%
96,32
g. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 37.000.000,- realisasi Rp. 37.000.000,(100 %) h. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang terdiri dari 5 kegiatan dengan dana sebesar Rp. 2.842.255.333,- realisasi Rp. 2.813.528.700,- (98,99 %) i. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan yang terdiri dari 2 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 27.000.000,- realisasi Rp. 27.000.000,(100 %) j. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah dana Rp. 327.000.000,- realisasi Rp. 314.869.000,- (96,29%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 4
IV - 107
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
5.1. Tugas Pembantuan yang diterima Total Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima Kabupaten Banggai pada Tahun 2013 sebesar Rp.55.200.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp.53.422.550.165,- atau sebesar 97,66 %.
No.
1.
SKPD Penerima/ Nomor DIPA
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Realisasi Pagu Anggaran
Rp
%
Dinas Pertanian
a. 018034180439/2013
Kementerian Pertanian RI
6.146.702.000,-
5.626.826.865,-
91,54%
b. 018034189054/2013
Kementrian Pertanian RI
6.586.000.000,-
6.539.010.000,-
99,29%
c. 018034189097/2013
Kementerian Pertanian RI
5.387.062.000,-
4.621.154.500,-
85,78%
Kementerian Pertanian RI
1.005.300.000,-
1.005.300.000,-
100%
Kementerian Kesehatan RI
29.500.000.000,-
29.113.596.000,-
98,69%
024044180429/2013
Kementerian Kesehatan RI
500.000.000,-
500.000.000,-
100%
024034189237/2013
Kementerian Kesehatan RI
2.574.000.000,-
2.574.000.000,-
100%
2.
Badan Ketahanan Pangan 018034189239/2013
3.
Badan Rumah Sakit Umum Daerah 0240441804/2013
4.
5
Dinas Kesehatan
Dinas Tenaga Kerja dan Trans Migrasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-1
No.
SKPD Penerima/ Nomor DIPA
026044180446/2013
6.
Realisasi Pagu Anggaran
Rp
%
Kementrian Tenaga Kerja dan Trans Migrasi
551.336.000,-
551.067.000,-
99,95%
Kementrian Kelautan dan Perikanan
750.000.000,-
736.000.000,-
98,13%
Kementrian Dalam Negeri
2,200.000.000,-
2,155.595.400,-
97,98%
55.200.400.000,-
53.422.550.165,-
97,66%
Dinas Kelautan dan Perikanan 032034180445/2013
7.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
TOTAL
5.1.1. Pertanian 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Pertanian di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai : a. DIPA No. 018.03.4.180439/2013 b. DIPA No. 018.03.4.189054/2013 c. DIPA No. 018.03.4.189097/2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang
Pertanian di
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah : a. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengembangan SDM b. Kementerian
Pertanian
Direktorat
Jenderal
Prasarana dan
Sarana
Pertanian c. Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal dan Holtikultura
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-2
3. Program dan Kegiatan a. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.180439/2013 Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri dari kegiatan : 1). Kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta infrastruktur 2). Administrasi kegiatan 3). Media dan informasi 4). SAI/SABMN/LAKIP 5). Penyusunan anggaran 6). Penyusunan Petunjuk Teknis 7). Pameran pertanian 8). Operasional penyuluh b. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.189054/2013 Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dengan kegiatan : 1). Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi 2). Pengelolaan produksi tanaman serealia 3). Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan 4). Penanganan pasca panen tanaman pangan 5).Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan. c. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
Bab 5
V-3
018.03.4.189097/2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian dengan kegiatan : 1). Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian 2). Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian 3). Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana dan sarana pertanian 4). Pelayanan
pembiayaan
pertanian
dan
pengembangan
Usaha
Agribisnis Perdesaan (PUAP) 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas pembantuan yang diberikan kepada Dinas Pertanian pada tahun 2012 berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggara 2012 : a. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.180439/2013 Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri dari kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta infrastruktur,
Administrasi
kegiatan,
Media
dan
informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, Penyusunan anggaran, Penyusunan Petunjuk Teknis, Pameran pertanian dan Operasional penyuluh dengan anggaran sebesar Rp. 6.146.702.000,- (Enam milyar seratus empat puluh enam juta tujuh ratus dua ribu rupiah). b. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.189054/2013 Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan terdiri dari kegiatan Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, Pengelolaan produksi tanaman serealia, Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan, Penanganan pasca panen tanaman pangan, Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-4
dengan anggaran sebesar Rp. 6.586.000.000,- (Enam milyar lima ratus delapan puluh enam juta rupiah). c. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.189097/2013 Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian terdiri dari kegiatan, Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian, Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian, Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana dan sarana pertanian, Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dengan anggaran
Rp. 5.387.062.000,- (Lima milyar tiga ratus
delapan puluh tujuh juta enam puluh dua ribu rupiah). 5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan a. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.180439/2013 Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani terdiri dari kegiatan pemberdayaan masyarakat,peningkatan taraf hidup serta infrastruktur,
Administrasi
kegiatan,
Media
dan
informasi,
SAI/SABMN/LAKIP, Penyusunan anggaran, Penyusunan Petunjuk Teknis, Pameran pertanian dan Operasional penyuluh dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.626.826.865,- (Lima milyar enam ratus dua puluh enam juta delapan ratus dua puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima rupiah) atau 91,54 %. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.189054/2013 Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan terdiri dari kegiatan Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, Pengelolaan produksi tanaman serealia, Pengelolaan system penyediaan benih tanaman pangan, Penanganan pasca panen tanaman pangan, Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman pangan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-5
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.539.010.000,- (Enam milyar lima ratus tiga puluh sembilan juta sepuluh ribu rupiah) atau 99,29%. b. Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA:
018.03.4.189097/2013 Program penyeiaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian terdiri dari kegiatan, Pengelolaan air dan irigasi untuk pertanian, Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian, Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen prasarana dan sarana pertanian, Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dengan realisasi anggaran
Rp. 4.621.154.500,- (Empat
milyar
enam ratus dua puluh satu juta seratus lima puluh empat ribu lima ratus rupiah) atau 85,78%. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Dinas Pertanian Kabupaten Banggai 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Pertanian pada tahun 2013 tidak mengalami hambatan yang menonjol dalam pelaksanaannya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-6
5.1.2. KETAHANAN PANGAN 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada bidang Ketahanan Pangan di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai : DIPA No. 018.03.4.189239/2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Ketahanan Pangan di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 yaitu dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai adalah Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan : a. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan b. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar. c. Dukungan manajemen dan teknis lainnya 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 1.005.300.000,(Satu milyar lima juta tiga ratus ribu rupiah). 5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan
Tugas
Pembantuan
yang
diberikan
dengan
Nomor
DIPA 018.03.4.189239/2013 Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan Dukungan manajemen dan teknis lainnya Badan Ketahanan Pangan, Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-7
Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan
pangan
segar
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
1.005.300.000,- (Satu milyar lima juta tiga ratus ribu rupiah) atau 100%. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai. 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi dalam tahun 2013 pada prinsipnya tidak mengalami permasalahan yang menonjol dalam pelaksanaanya.
5.1.3. Badan Rumah Sakit Daerah 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada Badan Rumah Sakit Daerah di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai : a. Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
Tentang
Tugas
Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816. b. DIPA Nomor: 024-04.4.1804/2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah : Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-8
3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai adalah : Program
Pembinaan
Upaya
Kesehatan
dengan
kegiatan
Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013. Program Pembinaan Upaya Kesehatan
dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 29.500.000.000,-
(Dua
puluh sembilan milyar lima ratus juta rupiah). 5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan Tugas Pembantuan yang diberikan dengan Nomor Dipa 024-04.4.1804//2013. Program Pembinaan Upaya Kesehatan
dengan kegiatan Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan realisasi anggaran sebesar Rp. 29.113.596.000,-
(Dua
puluh sembilan milyar seratus tiga belas juta lima ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) atau 98,69 % 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai. 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V-9
5.1.4. Dinas Kesehatan 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kesehatan di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai : a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara c. UU APBN TA. 2012 d. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL No. STAP-024.03.06-00/AG/2011 dan DNA No. 18/024.03/2012 e. DIPA Nomor : 024-03.4.189237 / 2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang
Kesehatan di
Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah :
Kementerian Kesehatan
3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai adalah : a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan :
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Pelopran & pencatatan
Perencanaan BOK
Dokumen monitoring & evaluasi BOK
Laporan kegiatan / sosialisasi / pembinaan
b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan :
Gedung dan bangunan
Laporan perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 10
4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan : a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Pelopran & pencatatan,Perencanaan BOK , Dokumen monitoring & evaluasi BOK, Laporan kegiatan / sosialisasi / pembinaan anggaran sebesar Rp. 2.574.000.000,- (Dua milyar lima ratus tujuh puluh empat juta rupiah ) b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan gedung & bangunan,Laporan perkantoran anggaran sebesar Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah). 5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Pelopran & pencatatan,Perencanaan BOK , Dokumen monitoring & evaluasi BOK, Laporan kegiatan / sosialisasi / pembinaan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.574.000.000,- (Dua milyar lima ratus tujuh puluh empat juta rupiah ) atau 100 %. b. Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan gedung & bangunan,Laporan
perkantoran
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) atau 100 %. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 11
5.1.5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Tenaga Kerja dan Trans Migrasi
di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan
sesuai : 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. UU No. 19 Tahun 2012 tentang APBN TA. 2013 4. Dipa Nomor : 026.04.4.180446/2013
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang
Tenaga Kerja dan
Trans Migrasi di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah : Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi 3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi di Kabupaten Banggai adalah Program penempatan
dan
perluasan
kesempatan
kerja
dengan
kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja. 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Banggai bersumber dari Rupiah Murni (RM) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan : Program penempatan dan perluasan kesempatan kerja dengan kegiatan pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja. anggaran sebesar Rp. 551.336.000,- (Lima ratus lima puluh satu juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 12
5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi di Kabupaten Banggai adalah Program penempatan
dan
perluasan
kesempatan
kerja
dengan
kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesemptan kerja realisasi anggaran sebesar Rp. 551.067.400,- (Lima ratus lima puluh satu juta enam puluh tujuh ribu empat ratus rupiah ) atau 99,95 %. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
5.1.6 Dinas Kelautan dan Perikanan 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai : Dipa Nomor :026.04.4.180446/2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang
Kelautan dan
Perikanan di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah : Kementerian Kelautan dan Perikanan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 13
3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Banggai adalah Program pengembangan
dan
pengelolaan
peikanan
tangkap
dengan
kegiatan
pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan dan pengawakan kapal perikanan. 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan : Program pengembangan dan pengelolaan peikanan tangkap dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan dan pengawakan kapal perikanan anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh juta rupiah ) 5. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan Program pengembangan dan pengelolaan peikanan tangkap dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,Alat penangkap ikan dan
pengawakan
kapal
perikanan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
736.000.000,- (Tujuh ratus tiga puluh enam juta rupiah ) atau 98,13 % %. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan tugas Pembantuan ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banggai 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 14
5.1.7 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 1. Dasar Hukum Tugas Pembantuan yang diterima pada Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang di Kabupaten Banggai pada Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan sesuai: Dipa Nomor : 010.06.4.180.447/2013 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemberi tugas pembantuan pada bidang Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 adalah : Kementerian Dalam Negeri 3. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang di Kabupaten Banggai adalah Program bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan Kantor Camat Balantak Selatan dengan pembangunan Kantor Camat Simpang Raya . 4. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banggai bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 dengan anggaran yang digunakan : Program bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan Kantor Camat Balantak Selatan dengan pembangunan Kantor Camat Simpang Raya anggaran sebesar Rp. 2.200.000.000,- ( Dua milyar dua ratus juta rupiah ) 5.
Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan Program bina pembangunan daerah dengan kegiatan pembangunan Kantor Camat Balantak Selatan dengan Kantor Camat Simpang Raya realisasi anggaran sebesar Rp. 2.155.595.400,-
(Dua milyar seratus lima
puluh lima juta lima ratus sembilan puluh lima ribu empat ratus rupiah ) atau 97.98 %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 15
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan Tugas Pembantuan ini adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banggai 7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi secara keseluruhan cukup memadai. 8. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi tahun 2013, tidak ada permasalahan.
5.2. Tugas Pembantuan yang diberikan Pada Tahun Anggaran 2013 tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banggai kepada Pemerintah Desa. Adapun kegiatan yang sifatnya hampir sama dengan Tugas Pembantuan tetap dilaksanakan oleh setiap SKPD yang ada di Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 5
V - 16
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat Pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa penyelenggaraan tugas umum pemerintahan meliputi : 1. Kerja sama antar daerah; 2. Kerja sama daerah dengan pihak ketiga; 3. koordinasi dengan instansi vertikal di daerah; 4. pembinaan batas wilayah; 5. pencegahan dan penanggulangan bencana; 6. pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah; 7. penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
A. Kerja Sama Antar Daerah Dalam Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum Pemerintahan Pada Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Banggai tidak melakukan Kerjasama dengan Daerah lain secara resmi, namun koordinasi dengan daerah lain tetap dilaksanakan, terutama dengan Daerah tetangga yang pelaksanaannya dilaksanakan langsung Instansi/Satuan Kerja Perangkat Daerah baik langsung maupun tidak langsung.
B. Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga 1. Mitra yang diajak kerjasama a) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar b) Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Luwuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 1
2. Dasar Hukum a) MoU Nomor 800/1221/BRSUD Tanggal 8 Agustus dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar b) MoU Nomor 878.6/30.38/BSM Tanggal 11 September 2013 dengan Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Luwuk 3. Bidang Kerjasama a) Kerjasama yang dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar yaitu tentang Pelayanan Kesehatan Masyarakat b) Kerjasama yang dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten Banggai dengan
Bank
Syari’ah
Mandiri
Cabang
Luwuk
yaitu
tentang
Pengelolaan Dana Kas Daerah. 4. Nama Kegiatan a) Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Kerjasama Pemerintah Kabupaten
Banggai
dengan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanudin Makasar yaitu peningkatan pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Daerah Luwuk serta pelaksanaan Kegiatan Pendidikan untuk bidang Kedokteran. b) Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Bank Syaria’ah Mandiri Cabang Luwuk yaitu Pengelolaan Dana Kas Daerah serta ratifikasi pengelolaan Gaji bagi Pegawai Negeri Sipil. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga a) Kerjasama
yang
dilaksanakan
dengan
Fakultas
Kedokteran
Universitas Hasanudin Makasar secara tekhnis dilaksanakan oleh Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Luwuk. b) Kerjasama yang dilaksanakan dengan Bank Syaria’ah Mandiri (BSM) Cabang Luwuk secara tekhnis dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 2
6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan a) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi pendidikan - S2
: 5 Orang
- S1
: 55 Orang
- D.IV : -
Orang
- D.III : 11 Orang - SLTA
: 69
- SLTP
: 1 Orang
Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan - Golongan IV : 7
Orang
- Golongan III : 60
Orang
- Golongan II : 74
Orang
- Golongan I
Orang
:1
b) Badan Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan -
S2 : 3
-
S1
:8
Orang
-
D.IV
:-
Orang
-
D.III
:3
Orang
-
D.I
:2
Orang
-
SLTA
: 27
Orang
-
SLTP
: 4
Orang
-
SD
: 2
Orang
Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan - Golongan IV
: 3 Orang
- Golongan III
: 16 Orang
- Golongan II
: 26 Orang
- Golongan I
: 6 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 3
7. Sumber dan Jumlah Anggaran a) Dalam penyelenggaraan Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banggai
dengan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanuddin
menggunakan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Tahun 2013 dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp. 450.000.000,- melalui Program Kerjasama Pelayanan Dokter Ahli pada Badan Rumah Sakit Daerah Luwuk. b) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Luwuk Tidak menggunakan Pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Tahun 2013.
8. Hasil (Output) dari Kerjasama a) Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Kabupaten
Banggai
dengan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Hasanudin Makasar yaitu penyediaan Dokter Ahli pada pelayanan Kesehatan Badan Rumah Sakit Umum Daerah serta pelaksanaan Program Pendidikan Kedokteran dan keahlian lainnya. b) Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Luwuk yaitu terlaksananya pengelolaan Dana Kas Daerah serta pelaksanaan penyaluran Gaji bagi Pegawai Negeri Sipil.
9. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Pihak lainnya pada prinsipnya tidak ada permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kerjasama yang ada.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 4
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
1. Forum Koordinasi Forum Koordinasi yang dibentuk dan dilaksanakan di Kabupaten Bangai dengan melibatkan Instansi Vertikal di Daerah yaitu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). 2. Materi Koordinasi Yang menjadi pokok materi dalam pelaksanaan koordinasi dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) paling penting yaitu : a) Penyelenggaraan Tugas-tugas Umum Pemerintahan b) Pelaksanaan Pembangunan Daerah dan Pelayanan Masyarakat c) Upaya pencapaian Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Daerah
3. Instansi Vertikal Yang terlibat Dalam pelaksanaannya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banggai, Instansi Vertikal dan Daerah yang terlibat didalamnya meliputi : a) Bupati/Wakil Bupati Banggai b) Ketua DPRD Kabupaten Banggai c) Kapolres Banggai d) Komandan Kodim 1308 Luwuk Banggai e) Ketua Pengadilan Negeri Luwuk f)
Kepala Kejaksaan Negeri Luwuk
4. Jumlah dan Anggaran Dalam pelaksanaannya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang ada di Kabupaten Banggai tidak menggunakan Anggaran apapun, baik APBD maupun APBN. Namun fungsi-fungsi Koordinasi tetap terlaksana, baik langsung maupun tidak langsung dengan melibatkan unsur instansi dibawahnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 5
5. Satuan Perangkat Daerah Penyelenggara Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah Instansi Perangkat daerah yang sering melakukan koordinasi dengan
Instansi
Vertikal
penyelenggaraan
koordinasi
di
Daerah
Forum
yang
Komunikasi
berkaitan
dengan
Pimpinan
Daerah
meliputi: a) Badan Kesatuan Bangsa dan Lindungan Masyarakat Kabupaten Banggai b) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai 6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan a) Badan Kesbang dan Linmas Kab. Banggai Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
-
S2
:
4
-
S1
:
10 Orang
-
SLTA
:
7
Orang
-
SLTP
:
1
Orang
Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan -
Golongan IV : 5 Orang
-
Golongan III
: 13 Orang
-
Golongan II
: 7 Orang
-
Golongan I
: 1 Orang
b) Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Banggai Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
-
S2
: 2
Orang
-
S1
: 7
Orang
-
SLTA
: 49
Orang
-
SLTP
: 1
Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan -
Golongan IV : 1 Orang
-
Golongan III
: 8 Orang
-
Golongan II
: 49 Orang
-
Golongan I
: 1 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 6
D. Pembinaan Batas Wilayah 1. Sengketa Batas Wilayah a) Sengketa Batas Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Unauna dan Kabupaten Morowali Sengketa Batas Daerah yang terjadi antara Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Tojo Una-una merupakan masalah yang sangat krusial, sengketa yang dimasalahkan terkait dengan kepemilikan wilayah Dataran Bulan, dimana masing-masing Kabupaten mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan miliknya.
Sengketa yang telah
terjadi cukup lama tersebut telah dilakukan fasilitasi penyelesaiannya oleh
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Tengah
namun
hanya
menghasilkan keputusan 1 (satu) titik batas yang disefakati yang terletak di Muara Sungai Balingara. Dan saat ini penyelesaian sengketa batas tersebut telah diserahkan penyelesaiannya ke Kementrian Dalam Negeri. Sengketa Batas Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Morowali pada prinsipnya telah selesai, hal ini ditandai dengan pemasangan Patok Batas/Pilar Batas Utama (PBU) yang dilakukan oleh Kementrian Dalam Negeri disepanjang batas. Namun dalam perkembangannya telah ada penolakan dari masyarakat terhadap batas yang telah ditetapkan dengan merusak fasilitas batas yang telah dibangun (PBU 70, 69 dan 68). b) Sengketa Batas Desa/Kelurahan di Kabupaten Banggai Permasalahan yang berkaitan dengan batas Desa/Kelurahan maupun batas kecamatan di Kabupaten Banggai merupakan prioritas utama dalam penyelesaiannya. Dalam pelaksanaanya penyelesaian sengketa Batas desa dilaksanakan oleh Camat masing-masing, namun apabila tidak terjadi
kesefakatan maka dapat difasilitasi
oleh
Pemerintah Kabupaten. Adapun Sengketa batas Desa/Kelurahan yang terjadi
dan
difasilitasi
oleh
Pemerintah
Kabupaten
Banggai
Bab 6
VI - 7
diantaranya:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
- Sengketa Batas Desa Lambangan dengan Desa Sepa Kecamatan Pagimana - Sengketa Batas Desa Nanga-nangaon dengan Desa Tuntung Kecamatan Bunta - Sengketa Batas Desa Salipi Kecamatan Pagimana dengan Desa Tikupon Kecamatan Bualemo - Sengketa Batas Desa Dongin Kecamatan Toili Barat dengan Desa Tohitisari Kecamatan Toili - Sengketa Batas Desa Bualemo B dengan Desa Malik Makmur Kecamatan Bualemo 2. Solusi yang dilakukan dan Tingkat Penyelesaian Dalam pelaksanaan penyelesaian sengketa Batas yang terjadi, baik batas Desa/Kelurahan maupun Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Banggai berupaya dalam penyelesaiannya tetap memperhatikan dan mengutamakan Musyawarah dari kedua belah pihak yang saling bersengketa. Hal ini dimaksudkan agar keputusan yang dihasilkan dapat diterima oleh kedua belah pihak dan dilaksanakan bersama-sama. Untuk sengketa Batas yang belum dapat disefakati, Pemerintah Kabupaten Banggai dapat menetapkannya dengan tetap mengedepankan asas-asas kekeluargaan sebagaimana petunjuk dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penegasan Batas Desa. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah Penyelesaian sengketa Batas di Kabupaten Banggai dilaksanakan oleh Tim Penyelesaian Sengeketa Batas. Untuk pelaksana tekhnis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyelenggarakan pembinaan Batas Wilayah, baik batas Kecamatan maupun batas Desa/Kelurahan dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai dengan bantu oleh Instansi terkait di Kabupaten Banggai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 8
4. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan c) Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi pendidikan
d)
- S2
: 2 Orang
- S1
: 3 Orang
- D.IV : -
Orang
- D.III : -
Orang
- SLTA
: 5 Orang
- SLTP
:-
Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan - Golongan IV : 1
Orang
- Golongan III : 4
Orang
- Golongan II : 5
Orang
- Golongan I
Orang
:-
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana 1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya Pada Tahun 2013 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Banggai merupakan bencana yang terjadi dalam skala lokal. Adapun bencana yang terjadi dan penanggulangannya yaitu : No
1
2
Bencana Yang terjadi
Tempat/Lokasi Kejadian
Penanggulangan
Banjir
- Kelurahan Kalaka Kec. Bunta - Desa Koili Kec. Bunta - Desa Tanotu Kec. Balantak
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
Kebakaran
- Kel. Bunta I Kec. Bunta - Desa Dongkalan Kec. Pagimana - Kel. Hanga-hanga Kec. Luwuk Selatan - Kel. Maahas Kec. Luwuk Selatan - Desa Masungkang Kec. Batui Selatan - Desa Uwedikan Kec. Luwuk Timur - Desa Lembah Tompotika Kec. Bualemo
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 9
No
Bencana Yang terjadi
Tempat/Lokasi Kejadian
Penanggulangan
- Desa Sampaka Kec. Bualemo - Kel. Simpong Kel. Luwuk - Kel. Karaton Kec. Luwuk 3
Angin Topan
- Desa Polo Kec. Bunta - Desa Kayutanyo Kec. Luwuk Timur
4
Gelombang Pasang
- Kel. Bunta I Kec. Bunta
Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai Diberikan Bantuan Tanggap Darurat oleh Dinas Sosial Kab. Banggai
a. Bencana Banjir yang terjadi di Kelurahan Kalaka, Desa Koili Kecamatan Bunta, dan penanggulangan yang dilakukan dengan memberikan bantuan tanggap darurat oleh Dinas Sosial Kabupaten Banggai b. Bencana Angin Topan yang terjadi di Desa Samajatem Kecamatan Pagimana. Penanganan yang dilakukan dengan memberikan bantuan tanggap darurat seperti Peralatan Dapur, Peralatan Bangunan, dll. c. Bencana Gelombang Pasang yang terjadi di Kecamatan Luwuk Timur dan diberikan bantuan tanggap darurat yaitu Peralatan Dapur, Peralatan Bangunan, dll. d. Bencana Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Luwuk, Pagimana, Batui, dan Kecamatan Bualemo. Penanganan yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan tanggap
darurat kepada korban
kebakaran. 2. Status Bencana Belum pernah ditetapkan status tanggap darurat Nasional karena kejadian bencana terjadi di tingkat lokal dan masih dapat di tanggulangi oleh Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Instansi terkait serta organisasi sosial. 3.
Sumber dan Jumlah Anggaran : Sumber anggaran yang digunakan dalam penanggulangan bencana pada tahun 2013 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai dan dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 10
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banggai sebagai berikut : a. Progam Penanganan Darurat Bencana pada Dinas Sosial dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 581.811.650,b. Program Evakuasi Korban Bencana pada Dinas Sosial dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 74.050.000,c. Program Penanggulangan Korban Bencana pada Dinas Sosial dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 407.337.350,d. Program Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan Pendataan Wilayah Rawan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 114.211.750,e. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 199.602.500,f. Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar tentang Sandang dan Pangan bagi Korban Bencana Alam pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 43.420.000,Adapun bantuan penanggulangan dan tanggap darurat bencana dari Propinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Sosial dalam bentuk bantuan sembako.
4.
Antisipasi Daerah Dalam mengantisipasi bencana yang terjadi di kabupaten banggai, baik bencana alam maupun bencana sosial, Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Sosial melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat umum dengan melibatkan unsur Instansi terkait di Kabupaten Banggai. Selain melakukan Sosialisasi, Dinas Sosial Kabupaten Banggai telah menyiapkan dan mengadakan Stock Bantuan Sosial yang setiap saat dapat digunakan untuk penanganan tanggap darurat terhadap bencana yang akan terjadi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 11
5.
Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana a. Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana dibentuk dengan keanggotaan terdiri atas berbagai unsur dalam masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap bencana, antara lain PMI, Organisasi Kepemudaan, dan masyarakat umum. b. Pembentukan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Banggai. c. Pembentukan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) d. Pelibatan Organisasi Sosial Karang Taruna Kabupaten Banggai yang telah terbentuk sampai pada tingkatan Desa/Kelurahan.
6.
Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi Wilayah Kabupaten Banggai memiliki luas Wilayah yang besar dan memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda sehingga berbagai ancaman bencana dapat terjadi antara lain : a. Banjir; b. Gempa Bumi c. Tanah Longsor; d. Gelombang Pasang; e. Kebakaran f. Angin Ribut; dll
F. Pengelolaan Kawasan Khusus Pada Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Banggai belum membentuk Kawasan Khusus, Pemerintah Kabupaten Banggai pada saat ini masih dalam tahap mengkaji dan pegerjaan untuk pembentukan kawasan khusus diantaranya perencanaan kawasan khusus industry terminal Gas LNG Sinoro, perencanaan pembentukan kawasan khusus pusat pelabuhan kapal di tangkiang kecamatan Kintom, serta perencanaan pembentukan kawasan khusus Bandara/pelabuhan pesawat Hi. Syukuran A. Amir yang terletak di Desa Bubung Kecamatan Luwuk Selatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 12
G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Ketentraman dan Ketertiban merupakan hal yang sangat penting dan strategis guna mendukung pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan sehingganya perlu untuk selalu di perhatikan dan di Koordinasikan dengan berbagai pihak terkait dalam penanganannya. Penyelenggaraan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman di Kabupaten Banggai merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat untuk menjaga dan keberlangsungannya, namun pelaksanaan secara tekhnis tetap dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah. 1. Gangguan yang Terjadi Pada prinsipnya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 terlaksana dengan baik sehingga sampai dengan saat tidak pernah terjadi konflik maupun gangguan keamanan
dimasyarakat,
meskipun
gangguan
yang
terjadi
namun
merupakan gangguan yang dapat segera diselesaikan oleh penyelenggara Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban. Adapun permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yaitu : a. Rencana Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan kebijakan Nasional. b. Permasalahan terkait pemindahan pelabuhan bongkar muat teluk lalong termasuk permasalahan tenaga kerja bongkar muat (TKBM). c. Penolakan penutupan dan pengalihan ruas jalan provinsi ke ruas jalan Patroli (Patrol Road) PT. Donggi Senoro LNG di Desa Uso Kec. Batui. d. Permasalahan yang terkait dengan sengketa tapal batas Desa dan batas Kecamatan serta Batas Kabupaten Banggai.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Penyelenggaraan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Banggai dilaksanakan
sepenuhnya oleh Kepolisian Resort
Banggai dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk Banggai, adapun keterlibatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan penyelenggaraan Keamanan, Ketentraman dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 13
Ketertiban. Adapun Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terlibat dalam pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Banggai meliputi : a.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai
b.
Badan Kesatuan Bangsa dan Lindungan Masyarakat Kab. Banggai
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan Adapun penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten Banggai yang pelaksanaannya oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan dukungan personel sebagaimana tabel berikut : a) Badan Kesbang dan Linmas Kab. Banggai Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2
: 4 Orang
- S1
: 10 Orang
- SLTA
: 7 Orang
- SLTP
: 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan - Golongan IV
: 5 Orang
- Golongan III
: 13 Orang
- Golongan II
: 7 Orang
- Golongan I
: 1 Orang
b) Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Banggai Jumlah Pegawai sesuai kualifikasi Pendidikan
- S2
: 2 Orang
- S1
: 7 Orang
- SLTA
: 49 Orang
- SLTP
: 1 Orang
Jumlah Pegawai sesuai Pangkat dan Golongan - Golongan IV
: 1 Orang
- Golongan III
: 8 Orang
- Golongan II
: 49 Orang
- Golongan I
: 1 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 14
4. Sumber dan Jumlah Anggaran Upaya
penyelenggaraan
Ketentraman
dan
Ketertiban
oleh
Pemerintah Kabupaten Banggai sangatlah penting, sehingga dalam pelaksanaannya didukung oleh anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Banggai Tahun 2013 yang dipergunakan untuk penanganan Ketentraman dan Ketertiban pada pos anggaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan kesbang Linmas Kabupaten Banggai dengan rincian sebagai berikut : a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan pada Badan Kesbang, politik dan Linmas sebesar Rp. 1.064.443.800,- dan pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp. 120.000.000,b. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan pada Badan Kesbang, Politik dan linmas sebesar Rp. 401.199.000,c. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
pada
kesatuan
polisi
Pamong
Praja
sebesar
Rp.
152.863.000,d. Program Pemeliharaan Kemananan, Ketentramanan dan Ketertiban dan Pencegahan Tindak Kriminal pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai dengan pagu Anggaran sebesar Rp. 6.675.000,-
5. Penanggulangan dan Kendalanya Penanganan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten Banggai dititikberatkan pengaman dan pelaksanaan Peraturan Daerah yang telah diperdakan, selain itu juga pada norma hukum yang berlaku. Untuk saat ini Pol. PP memfokuskan pada penertiban minuman keras, Penertiban PKL, IMB dan ternak liar. Dalam pelaksanaannya dilapangan sering bekerjasama dengan aparat kepolisian dan instansi terkait.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 15
Kendala yang dihadapi saat ini yaitu kurangnya daya dukung, baik sarana maupun prasarana yang memadai. Selain itu juga belum semua anggota terlatih dalam menghadapi penanganan keamanan dan massa. 6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan Salahsatu
indikator
suksesnya
penyelenggaraan
keamanan,
ketertiban, dan ketentraman haruslah didukung oleh aparat keamanan yang memadai dan mengerti serta memahami aspek-aspek tugas yang diembannya. Proses penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, khususnya di Kabupaten Banggai pada tahun 2013 dapat terlaksana dengan sangat baik, hal ini terjadi karena kerjasama yang baik antara masyarakat dan
Pihak Keamanan yang juga didukung oleh forum
Bankamdes yang telah dibentuk disemua desa/Kelurahan se-Kabupaten Banggai. Sehingga gangguan ketertiban dan keamanan dapat diselesaikan secara cepat dan tepat dari titik sumbernya. Dalam pelaksanaan program penanggulangan ketentraman dan ketertiban daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tetap melibatkan unsur aparat keamanan dari : a.
Kepolisian Resort Banggai beserta jajaran sampai ditingkat Kecamatan dan Desa
b.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1308 Luwuk banggai dengan bantuan pendukung keamanan Kompi C-714 Sintuwu Maroso.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 6
VI - 16
BAB VII P E N U T U P
Dari gambaran pelaksanaan Progam Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai
Tahun
Anggaran
2013,
menunjukkan
bahwa
terlaksananya
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan tidak terlepas dari peran dan dukungan Legislatif sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah. Yang dalam berbagai kesempatannya telah banyak memberikan sumbang saran dan kritik yang membangun, khususnya dalam kebersamaan merumuskan berbagai kebijakan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat, serta dalam pengawasan program yang akan dan telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dan semakin kompleks, harus disadari bahwa dibalik keberhasilan yang telah dicapai, sesungguhnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu segera dibenahi dan ditangani. Oleh karenanya, sinergitas antara semua pihak perlu diwujudkan dalam meletakan dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan, agar penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat ke depan dapat ditingkatkan untuk kemaslahatan bagi masyarakat. Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013 kami sampaikan, sekian dan terima kasih.
BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Banggai Tahun 2013
|
Bab 7
VII - 1