Apply learning strategy active learning type question student have on learning technology informatics and communication students class VIII SMPN 27 PADANG. Ivo Rahayu ), Khairudin ), Riska Amelia
, Bung Hatta University E-mail:
[email protected]
)
ℎ
ABSTRACT Ivo Rahayu (2016) : Apply learning strategy active learning tipe question student have on learning technology informatics and communication students class VIII SMPN 27 PADANG. The purpose of this research is to find out the result from student with learning’s strategy active learning type question student have is more than effective from conventional learning to students junior high schools at SMPN 27 PADANG. The learning method at class VIII SMPN 27 PADANG still used one direction method or focus is on the teachers , the result is not all student pay attention to the teacher’s lessons .This thing gived bad impact for the students achievement. The effort to solving this problem is applying learning’s strategy active learning type question student have. Method: Type of this research was experimental. All student class VIII 2015/2016 as population in this purpose. Sample: The samples consisted on two class VIII 1 (experiment) VIII 2 (control). Data obtained by analisis of learning outcome experimental class has an average value 80,11 and from the control calss has 62,00. Based on the analysis of data obtained by used SPSS sig 0,002 > 0,05 H0 denied, H1 accepted. Conclusion : so it can be concluded that the learning outcomes of the students who apply TIK learning strategy active learning type question student have better than convetional learning. Keywords: learning strategy SLTQSH
1. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan pembangunan bangsa, dimana kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa. Dengan pendidikan dihasilkan sumberdaya manusia yang berwawasan luas, yang memiliki kreatifitas tinggi dan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam era globalisasi.
Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya meningkatkan kualitas guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), melengkapi sarana dan prasana pendidikan, menyiapkan buku pegangan siswa dan guru, serta menyempurnakan kurikulum. Namun berbagai usaha yang telah dilakukan tersebut belum memperlihatkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari banyak siswa mendapatkan nilai rendah. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 28 Agustus 2015 di kelas VIII SMP N 27 Padang, diperoleh
informasi bahwa proses pembelajaran yang dilakukan masih cenderung berlangsung satu arah atau konvensional, yaitu model pembelajaran yang dominan mererapkan metode konvensional dimana guru lebih aktif sehingga siswa menjadi pasif dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas VIII dan suasana belajar terkesan kaku yang mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan secara optimal. Berbagai upaya telah dilaksanakan guru agar hasil belajar yang diperoleh siswa meningkat. Pada saat menjelaskan materi, guru menyampaikan materi secara biasa (ekspositori) kepada siswa kemudian membahas contoh soal secara bersamasama. Teknologi Informasi dan Komunikasia memberikan contoh soal yang disertai penyelesaiannya guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apa yang belum dipahami siswa. Siswa mengerjakan latihan secara individu. Guru menunjuk siswa secara acak untuk mengerjakan latihan kedepan kelas. Guru memberikan penekanan kembali terhadap konsep materi yang berhubungan dengan soal yang telah di bahas bersama – sama. Guru juga mengumpulkan catatan siswa dan memeriksa catatan tersebut, akan tetapi usaha tersebut belum memperlihatkan tingkat hasil belajar yang baik. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul. Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP N 27 Padang.
diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran Keterampilan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau bersamasama dengan mata pelajaran keterampilan lainnya. Alokasi waktu pembelajarannya secara keseluruhan untuk jenjang SMP/MTs adalah 72 jam pelajaran untuk selama 3 tahun, atau ekivalen dengan 2 jam pelajaran per Minggu untuk waktu 1 tahun jika mata pelajaran ini dibelajarkan secara terpisah dan mandiri". 2.2 Strategi active learning Active Learning adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan para siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri, baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan pengajar. Pembelajaran aktif juga merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat efektif untuk bisa memberikan suasana pebelajaran yang interaktif, menarik dan menyenangkan, sehingga para siswa mampu menyerap ilmu dan pengetahuan baru, serta menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri maupun lingkungannya.
2. Tinjauan Pustaka
2.3 Pengelompokan dalam Pembelajaran Kooperatif Pengelompokan dalam pembelajaran active merupakan pengelompokan yang heterogen, dimana siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademis. Menurut Lie (2010: 41) “dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelajaran active akti biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan satu lainnya dari kemampuan akademis kurang”.
2.1 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
2.4 Strategi pembelajaran aktif tipe question student have
Dalam pelaksanaannya Diknas (2005 : 592), menjelaskan "mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Question Students Have merupakan cara yang mudah untuk mempelajari tentang keinginan dan
harapan siswa melalui tulisan. menurut Silberman (2006:91) “Question Students Have merupakan cara yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang mereka butuhkan dan harapkan. Cara ini memanfaatkan teknik yang mengundang partisipasi melalui penulisan, bukannya Kelas
Treatment
Eksperimen
X
Tes Akhir T1
Kontrol
-
T2
pembicaraan”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi Active Learning tipe Question Students Have adalah salah satu strategi pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya dengan tulisan terkait pelajaran yang tidak bisa dipahami dan menyatakan pendapatnya secara tulisan. 2.5 Pembelajaran konvensional Pembelajaran Konvensional adalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Sesuai yang dikemukakan (2001 : 21) bahwa pembelajaran konvensional dilakukan dengan satu arah. Ciri lain dari pembelajaran konvensional adalah siswa mengerjakan dua kegiatan yaitu mendengar dan mencatat. Pembelajaran konvensional yang diterapkan di Kelas VIII SMP N 27 Padang tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah guru memulai pelajaran dengan memotivasi siswa, guru menjelaskan materi dengan beberapa contoh soal, memberikan latihan, meminta beberapa siswa untuk mengerjakan latihan di depan kelas, kemudian siswa diminta untuk menyalin ke buku catatan, dan diakhir pelajaran guru menyimpulkan materi. 2.6 Hasil belajar Hasil belajar teknologi informasi dan komunikasi yang dimaksud adalah hasil belajar yang berhubungan dengan
ranah kognitif. Ranah kognitif yaitu hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi Active Learning Tipe Question Student Have. Hasil belajar juga digunakan untuk melihat ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk melihat ketuntasan belajar siswa dapat dipakai KKM yang telah ditetapkan sekolah. 2.7 Penelitian relevan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada tempat pelaksanaan penelitian dan pada mata pelajarannya. Pada penelitian sebelumnya siswa selama penerapan Strategi Active Learning tipe Question Students Have, sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti lakukan akan melihat hasil belajar siswa selama penerapan Strategi Active Learning tipe Question Students Have. 2.8 Hipotesis penelitian Hipotesis dari penelitian ini adalah hasil belajar TIK siswa yang menerapkan strategi pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have lebih baik dari hasil belajar TIK siswa yang menerapkan pembelajaran kovensional pada siswa kelas VIII SMP N 27 Padang. 3. Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control – Group only design yaitu penelitian yang dilakukan pada dua kelompok sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajaran berdasarkan KTSP dengan model pembelajaran Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar Teknologi
Informasi dan Komunikasi lebih baik dari hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa dari pada kelas kontrol yang pembelajarannya mengunakan pembelajaran konvensional. 3.2
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruan dari objek penelitian. Menurut Sugiyono (2014 : 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP N 27 Padang. Sebagai gambaran populasi siswa kelas VIII SMP N 27 Padang tahun ajaran 2015/2016 ini dapat dilihat pada tabel 4:
3.3 Variabel penelitian Variabel merupakan suatu yang menjadi objek dalam penelitian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan pada sampel penelitian yaitu penerapan strategi pembelajaran active learning tipe question student have di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. 2. Variabel terikat dalam Penelitian ini adalah hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi setelah diberikan perlakuan. 3.4 Prosedur Penelitian
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 27 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016. No.
Kelas
Jumlah Siswa
1
VIII 1
28 orang
2
VIII 2
28 orang
3
VIII 3
31 orang
4
VIII 4
32 orang
5
VIII 5
30 orang
Jumlah
149 orang
Sumber: Guru bidang studi TIK SMP N 27 Padang. Sampel merupakan bagian dari populasi. Sugiyono (2014: 81) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh populasi tersebut”. Penelitian ini mengunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Tahap persiapan 2. Tahap pelaksaan 3. Tahap penyelesaian 3.5 Teknik dan Pengumpulan Data 1. 2. 3. 4. 5.
Instrumen
Tekni pengumpulan data Instrument pengumpulan data Instrument penyusunan tes Uji coba tes Analisis butir soal
Tabel 3.6 Ringkasan Indek Kesukaran Soal Uji Coba No 1
Kriteria Sukar
2
Sedang
3
Mudah
No soal 6a, 6b, 7, 8, 9, 10 2, 3, 4, 5, 11 1
jumlah 6 5 1
4.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1.1 Deskripsi Data Pada bagian ini dibahas pendekripsian dari tes hasil belajar siswa. Setelah dilakukan tes akhir diperoleh nilai belajar siswa pada kelas penelitian ini, yaitu kelas eksperimen ( 80.11) dan kelas kontrol (62.00). Tes akhir terdiri dari 9 butir soal essay yang diikuti oleh kedua kelas sampel, dikelas eksperimen jumlah siswa 28 orang dan yang mengikuti tes akhir sebanyak 28 orang sedangkan untuk kelas kontrol berjumlah 28 orang dan yang mengikuti tes akhir 28 orang. Dari analisis yang dilakukan maka didapat gambaran sebagai berikut: Table 4.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa kelas
Ekspe rimen Kontr ol
Jum lah sisw a 28 28
Tidak tuntas ≤ 75
Tuntas ≥75
Rat arata
7 Orang 13 Orang
21 Orang
80,1 1 62,0 0
15 Orang
a. Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan dengan mengunakan rumus Uji Liliefors. Uji normalitas dilakukan pada kedua kelas sampel dengan taraf nyata ɑ =0,05 seperti terlihat pada tabel . Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Hasil belajar Siswa
b. Uji Hipotesis Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan bantuan SPSS versi 20. Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis
Table 4.2 Jumlah dan Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas
Juml Tunt ah as siswa
Tida k tunt as
Eksperi men Kontrol
28
21
7
28
15
13
Jumlah Persen (%)
56 100 %
36 64,2 8%
20 35,7 1%
Pers en (%) Tunt as 75 53,5 7
Pada taraf kepercayaan ɑ = 0,05 diperoleh nilai Sig sebesar 0,002 : 2 = 0,001, nilai Sig lebih < dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. 4.2 Pembahasan Berbeda degan pelaksaan di kelas kontrol, karena pada kelas kontrol prose pembelajarannya dimulai dari peneliti menerangkan materi pelajaran dan memberikan contoh soal, setelah itu memberikan soal latihan dan memintak siswa untuk mengerjakan secara individu. Selanjutnya siswa mengerjakan latihan tersebut kedepan kelas, dan pada akhirnya
peneliti mengadakan Tanya jawab serta membahas soal yang diangap sulit bersama siswa. Meskipun pelaksaan proses pembelajaran di kelas eksperimen belum optimal atau terdapatnya kendala, namun secara umum penerapan Strategi Pembelajaran Active learning Tipe Question Student Have dapat memberikan dampak positif pada proses pembelajaran, sehinga hasil belajar Teknologi Informasi dan Kominikasi siswa yang merapkan Penerapan Strategi Pembelajaran Aktive Learning Tipe Question Student Have lebih baik dari hasil belajar Teknologi Infomasi dan Komunikasi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 27 Padang. 5.
5.2 Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang penulisan berikan, maka penulis dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran active learning tipe question student have agar dapat digunakan sebagai salah satu alternative bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar tik siswa. 2. Karena penelitian ini dilakukan pada siswa VIII SMP N 27 Padang dengan materi perangkat lunak pengolah angka maka penulisan berharap juga dapat dikembangkan pada materi lain yang sesuai dengan strategi pembelajaran ini dalam jangka waktu yang lebih lama.
Simpulan
5.1 kesimpulan Dari hasil analisis data terlihat bahwa nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah dan kelas kontrol adalah 62.00 hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dilihat dari segi ketuntasan belajar siswa secara individu maka diperoleh pada kelas eksperimen nilai siswa yang di atas atau sama dengan KKM yang ditetapkan sekolah 75 adalah 21 orang atau 80.11% sedangkan kelas control sebanyak 15 orang atau 53.57%. Setelah dilakukan analisis data dan pengujian hipotensis terhadap data hasil belajar, maka diperoleh t hitung > t tabel, pada tingkat kepercayaan (ɑ = 0.05), dengan demikian hipotesis penelitian yaitu hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa yang pembelajarannya mengunakan Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have lebih baik dari pada siswa yang mengunakan pembelajaran konvensional pada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa VIII SMP N 27 Padang.
6.
Daftar Pustaka
[1] Arikunto, Suharsimi. 2007. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. [2] Hidayat, dkk. 2006. Teknologi Informasi Dan Komunikasi SMA Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. [3] Huda, Miftahul. 2014. Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajaran [4] Istarani. 2012. 58Model Pembelajarn Inovatif.Medan : Media Persada [5] Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. Raja Gafindo Persada [6] Silberman, Mel.2002. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta: Yappendis. [7] Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar. Baru Algesindo.
[8] Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afebeta [9] Suharsimi, Arikunto.2007.Manajemen Penelitian.Jakarta:PT.Rineka Cipta [10] Sukardi,Ph.D.Metode Pendidikan.
Jakarta:
Penelitian PT.
Bumi
Aksara. [11] Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. [12] Taniredja, Tukiran.Dkk. 2014.ModelModel Pembelajarn Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta. [13] Zaini, Hisyam. 2005. Strategi Pembelajaran CTSD
Aktif.
Yogyakarta: