Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Variety seeking Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Studi Empiris Perpindahan Penggunaan Simcard Simpati Menuju Three Pada Mahasiswa Bung Hatta Padang) Oleh: Zakaria1, Rika Desyanti1, Reni Yuliviona1 Departement Of Management, Faculty Of Economics, Bung Hatta University Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak This research aim to influence of dissatisfaction consumer and variety seeking to brand switching decision. The sample of this research consist of 100 students in Bung Hatta University.Who had moved from simcard simpati to simcard three. The data used primary data obtained through research questionnaires. In this study, the independent variable is consumer dissatisfaction and variety seeking, while the dependent variable is brand switching. The analytical method used to perform hypothesis testing is quantitatively using a multiple regression model and statistical t-test. Based on the results of hypothesis testing found that consumer dissatisfaction and variety seeking significant effect on brand switching decision from used simcard Simpati to simcard Three. Key words: dissatisfaction consumer, Variety Seeking and brand switching decision
selular telah menjadi sebuah kebutuhan.
PENDAHULUAN
Untuk
Latar Belakang Masalah Pada
saat
ini
persaingan
bisnis
dibidang telekomunikasi terus mengalami peningkatan, kondisi tersebut ditandai dengan banyaknya merek simcard yang dikelola oleh pengelola
provider
yang
berasal
dari
pengusaha lokal atau pun mancanegara. Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial
bagi
perkembangann
bisnis
provider. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan penggunaan ponsel terbanyak di dunia. Hampir setiap orang yang telah berusia antara 15 tahun – 65 tahun tercatat aktif dalam menggunakan ponsel (Ariyanto 2014). Pada saat ini penggunaan ponsel
memenuhi
kebutuhan
komunikasi
selular di Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(PT
Telkomsel)
menyediakan
layanan ponsel dengan mengeluarkan simcard yang sifatnya pra bayar dan pasca bayar. Salah satu simcard unggulan yang dikeluarkan
oleh
PT
Telkomsel
adalah
Simpati. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. Telkomsel membangun
berbagai
prasarana
hingga
kepelosok tanah air, hingga saat ini provider Telkomsel telah menjangkau seluruh wilayah di tanah air. Kondisi tersebut menjadi dimensi pelengkap
yang
mendorong
melejitnya
pangsa pasar Telkomsel di Indonesia. Seiring 1
dengan
meningkatnya
pangsa
pasar,
bermunculanlah provider pesaing dengan
didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Apakah
ketidakpuasan
konsumen
penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang
mempengaruhi terhadap keputusan
tinggi,
perpindahan
keadaan
tersebut
tentu
menjadi
merek
ancaman bagi perkembangan market share
Simcard
Telkomsel.
simcard merek Three ?.
Pada saat ini begitu banyak provider
2.
merek
Apakah
menggunakan
Simpati
variety
menuju
seeking
yang menawarkan berbagai jenis simcard
mempengaruhi terhadap keputusan
sepertii XL, IM3, Mentari dan Three.
perpindahan
Keberadaan simcard pendatang baru mulai
Simcard Simpati menuju simcard
mengancam market share Simpati karena
merek Three ?.
masing
masing
merek
simcard
lebih
menarik.
Menurut
www.kompas.com mengungkapkan bahwa pada saat ini Telkomsel dengan produk Simpati
terus
mempertahankan
menggunakan
baru
menawarkan paket harga, bonus, dan fasilitas yang
merek
kualitas
dengan harga yang tinggi (high price), sedangkan beberapa provider yang menjadi pemain baru seperti XL dan Three mencoba menjaga standar mutu dan kualitas dengan biaya yang lebih efisien (efficient price). Kondisi tersebut terlihat dari paket yang ditawarkan Telkomsel yang harganya relatif tinggi dibandingkan dengan provider yang lain, sedangkan XL dan Three menawarkan simcard yang low cost, dalam hal ini mereka
Tujuan Penelitian Berdasarkan
kepada
perumusan
masalah, tujuan dilakukannya penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: 1. Menganalisis
dan
membuktikan
pengaruh
ketidakpuasan
terhadap
keputusan
konsumen perpindahan
merek menggunakan simcard merek Simpati menuju simcard merek Three. 2. Menganalisis
dan
membuktikan
pengaruh variety seeking terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan
simcard
Simpati
menuju Three. KAJIAN TEORI, DAN HIPOTESIS
mendapatkan bonus yang relatif membuat konsumen nyaman, seperti adanya paket internet
kapasitas
Perilaku perpindahan merek pada
penyimpanan data kartu yang tergolong besar.
pelanggan merupakan suatu fenomena yang
Perumusan Masalah
kompleks yang dipengaruhi oleh factor faktor
maka
tahunan
dengan
Brand Switching
Berdasarkan latar belakang masalah,
keperilakuan,
peneliti
(Srinivasan,
mengajukan
beberapa
perumusan masalah yang akan dibuktikan
persaingan 1996).
dan
Sedangkan
waktu menurut
Assael (1995) dalam Kotler dan Keller (2013) 2
mengungkapkan bahwa perpindahan merek
sebuah produk. Rasa yang tidak sempurna
terjadi
dari
pada
produk-produk
dengan
sebuah
produk
yang
karakteristik keterlibatan pembelian yang
mendorong
rendah
mencari merek produk yang memiliki fungsi Ganes,
Arnold,
Reynold
(dalam
dan
munculnya
dikonsumsi
kualitas
yang
keinginan
lebih
baik.
untuk
Untuk
Chatrin dan Karlina, 2006) brand switching
melakukan variety seeking konsumen tentu
Adalah
yang
berusaha untuk mencari informasi yang
mencerminkan pergantian dari merek produk
lengkap tentang berbagai merek produk yang
yang biasa dikonsumsi dengan produk merek
mereka inginkan, untuk kemudian mencoba
lain.Berdasarkan
mengkonsumsinnya
perilaku
konsumen
definisi
tersebut
dapat
serta
membandingkan
dijelaskan bahwa brand switching adalah saat
nilai dan manfaatnya dengan merek produk
dimana seorang pelanggan atau sekelompok
yang digunakan sebelumnya.
pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek produk
Konsep Kepuasan Pelanggan Menurut
lainnya.
Supranto
(2003)
mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan Variety Seeking Salah
sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian satu
variabel
yang
mempengaruhi terjadinya perpindahan merek adalah variety seeking atau kemauan yang dimiliki konsumen untuk terus mencari merek produk terbaik yang dapat memenuhi segala
kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan
produk yang benar benar dapat menciptakan kenyamanan dan kepuasan dalam diri mereka. Menurut Lovelock (2008) variety seeking adalah perilaku yang dimiliki konsumen untuk mencari berbagai variasi merek dengan manfaat atau fungsi yang sama dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan maksimal. Menurut Kotler dan Keller (2010) mendefinisikan variety seeking menunjukan adanya keinginan konsumen untuk mencari keragaman mutu dan kualitas yang dimiliki
pemakaiannya”
(e-library.mb.ipb.ac.id).
keinginannya. Pada umumnya konsumen mencari produk yang paling sempurna, merek
atau
Menurut
Kertajaya
(2005)
mendefinisikan kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai
dengan
harapannya”.
Pelanggan
merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Maka dengan adanya harga yang sesuai dengan yang diharapkan dapat menciptakan pelanggan yang puas, cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih
banyak,
perubahan
harga
kurang dan
peka
terhadap
pembicaraannya 3
menguntungkan perusahaan.
Fauzi
(2013)
menemukan
bahwa
ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif Konsep Harga
yang
Dalam arti yang paling sempit, harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa (Kotler, 2005). Dalam arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang
ditukarkan
konsumen
atas
manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa berpengaruh langsung terhadap
laba
perusahaan
dalam
artian
merupakan pendapatan. Sementara itu, dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu produk atau dalam arti kata harga merupakan pengorbanan bagi konsumen dalam mendapatkan suatu produk. Namun
secara
sederhana
harga
dapat
diartikan sebagai sejumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter)
untuk
mendapatkan
suatu
biasa
diungkapkan
dengan
berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa,
keputusan
merek. Menurut Ishadi dan Djastuti (2013) menemukan bahwa ketidakpuasan konsumen dan
perilaku
berpengaruh
untuk
mencari
positif
variasi
terhadap
perilaku
perpidahan merek pada konsumen pada shampoo
Sunsilk.
menemukan
Suharseno
bahwa
(2013)
ketidakpuasan
berpengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku
konsumen
untuk
melakukan
perpindahan merek. Perasaan tidak nyaman akibat tidak tercapainya segala harapan atau tingkat kepentingan mendorong keinginan untuk
melakukan
pergantian
merek.
Berdasarkan beberapa uraian ringkas dari sejumlah hasil penelitian terdahulu maka diajukan
sebuah
hipotesis
yang
akan
dibuktikan yaitu: H1 Ketidakpuasan berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan Simcard Simpati menuju Simcard Three
produk/jasa. Harga
terhadap
konsumen untuk melakukan perpindahan
yang mengandung kegunaan tertentu yang diperlukan
signifikan
Pengaruh Variety seeking Perpindahan Merek
Terhadap
bunga, premium, komisi, upah, gaji dan lain Suharseno (2013) menemukan bahwa
sebagainya. Dari sudut pandang produsen harga
merupakan
berpengaruh
komponen
langsung
yang
terhadap
laba
ketidakpuasan berpengaruh
dan positif
variety terhadap
seeking keinginan
konsumen untuk berpindah merek (brand
perusahaan.
switching). Menurut Ishadi dan Djastuti (2013) menemukan bahwa variety seeking
Pengembangan Hipotesis
atau Pengaruh Ketidakpuasan Perpindahan Merek
Terhadap
keinginan
berpengaruh
untuk
positif
mencari
terhadap
variasi
keinginan
konsumen untuk melakukan pergantian merek. 4
Keinginan
untuk
mendorong
mencari
konsumen
pergantian
dalam
variasi
terus
tentu
dalam Sekaran (2011) mengungkapkan bahwa
melakukan
sampel yang tepat dan baik minimal 10 x
menggunakan
merek.
jumlah variabel. Oleh sebab itu sampel
Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat
minimum yang akan digunakan didalam
disimpulkan
penelitian ini adalah 10 x 3 yaiitu 30 orang
bahwa
berpengaruh
variety
positif
terhadap
seeking keinginan
responden.
Pada
penelitian
ini
peneliti
konsumen untuk melakukan perpindahan
menentukan ukuran sampel sebanyak 100
merek.
orang responden.
Sesuai
penelitian
dengan
terdahulu
beberapa maka
hasil peneliti
mengajukan sebuah hipotesis yang akan
Definisi
dibuktikan yaitu: H2 Variety seeking berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek dari menggunakan Simcard Simpati menuju Simcard Three
Operasional Variabel
dan
Pengukuran
Secara umum yang menjadi variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Variabel Dependen Populasi dan Sampel `
Brand Switching
Populasi merupakan kesatuan atribut
yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu, Populasi yang digunakan didalam
penelitian
ini
adalah
seluruh
pelanggan simcard Three yang sebelumnya pernah menggunakan simcard Simpati yang berdomisili di sekitar kota Padang.
mendorong
menentukan
jumlah
peneliti
sampel
yang
untuk akan
digunakan. Menurut Sekaran (2011) sampel merupakan
bagian
dari
populasi
yang
dianggap mewakiliki. Dalam penelitian ini digunakan beberapa orang pelanggan yang menggunakan
simcard
Three
(2002) menyatakan bahwa perpindahan merek merupakan
gambaran
dari
beralihnya
pengkonsumsian konsumen atas suatu produk ke produk lainnya, Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang kompleks dipengaruhi oleh
Begitu besarnya jumlah populasi yang digunakan
Menurut Junaidi dan Dharmmesta
yang
factor factor keperilakuan, persaingan dan waktu.
Untuk mengukur brand switching
maka
digunakan
indikator
sebagai
berikut:Anggaran yang dimiliki konsumen. Switching cost merupakan nilai waktu uang yang dimiliki merek produk dan Kebiasaan merupakan prilaku keseharian dalam membeli atau menggunakan merek produk.
berdomisili di kota Padang. Untuk menentukan jumlah sampel maka digunakan pendapat dari Resque (1978) 5
Variabel Independen Secara umum variabel independen
A
Analisis Inferensial
yang digunakan didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Setelah deskriptif
dilakukan
maka
menggunakan 1.
Ketidakpuasan Pelanggan Menurut Kotler dan Keller (2010)
ketidakpuasan menunjukan ketidak sesuai
analisis
penguian
alat
uji
secara dengan
statistik
dapat
dilaksanakan. Tahapan pengujian tersebut disebut dengan analisis inferensial yang dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
antara tingkat kepentingan yang diharapkan dengan yang diterima dalam bentuk kinerja
1
maka digunakan indikator dari: Kualitas produk Kesesuai harga dan Reliability.
Pengujian Instrumen Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
terlebih
dahulu
dilakukan
pengujian
instrument data untuk mengetahui ketepatan 2.
Variety seeking Menurut Kotler dan Keller (2010)
mendefinisikan variety seeking menunjukan adanya keinginan konsumen untuk mencari keragaman mutu dan kualitas yang dimiliki
dan Reliability pemilihan item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masing masing variabel penelitian. Secara umum pengujian instrument data yang digunakan meliputi:
sebuah produk. Untuk mengukur variety seeking dapat digunakan indikator dari Shimp
a. Uji Validitas
(2003) yaitu Positive Disconfirmation hasil
Menurut
Ghozali
(2011)
yang diterima lebih baik dibandingkan hasil
mengungkapkan pengujian validitas sebagai
yang diharapkan, Simple Confirmation hasil
uji
yang diterima sama dengan hasil yang
kebenaran dari apa yang sebenarnya diukur,
diharapkan dan Negative Disconfirmation
pada model analisis ini yang diukur adalah
hasil yang diterima lebh buruk dari hasil yang
ketepatan pemilihan item pertanyaan yang
diharapkan
mendukung masing masing variabel. Pada
yang
digunakan
untuk
mengetahui
model penelitian ini model analisis yang Metode Analisis Untuk menjawa kebenaran hipotesis
digunakan
adalah
corrected
item
total
correlation. Validnya masing masing item
yang diajukan maka digunakan dengan
pertanyaan
ditentukan
dari
koefisien
menggunakan metode kuantitatif, didalam
corrected item total correlation yang harus
metode tersebut tahapan pengolahan data
berada diiatas 0,30. Jika terdapat didalam
dilakukan dengan menggunakan bantuan alat
variabel item pertanyaan yang tidak valid
uji statistik. Secara umum tahapan pengujian
maka di eliminasi dari model analisis
statistic yang dilakukan meliputi: 6
korelasi
b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011) pengujian reliabilitas
dilakukan
untuk
maka
terdapat
problem
multikolinearitas. Pada model regresi yang
mengukur
baik tidak terjadi korelasi diantara variabel
kehandalan dari item item pertanyaan yang
independen, ada beberapa cara yang dapat
valid bila digunakan pada waktu dan tempat
dilakukan
yang berbeda. Pada penelitian ini pengujian
multikolinearitas yaitu dengan meregresi
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
sesama variabel independen. Pada penelitian
pengukuran Cronbach Alpha. Jika nilai
ini terdeteksinnya gejala multikolinearitas
Cronbach Alpha > 0.60 maka data tersebut
diamati dari nilai tolerance dan Variance
dapat dinyatakan reliable atau handal.
Influence Factor. Jika nilai tolerance > 0,10 dan
VIF
untuk
<
10
multikolinearitas
B. Uji Asumsi Klasik Secara umum tahapan pegujian asumsi klasik yang digunakan meliputi:
mendeteksi
gejala
menunjukan
tidak
gelama
terjadi
sehingga
tahapan analisis pada model regresi berganda dapat segera dilaksanakan.
a. Uji Normalitas
c. Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011) normalitas
Pada
penelitian
ini
pengujian
merupakan uji yang digunakan untuk melihat
heteroskedastisitas
pola penyebaran data apakah berdistribusi
menggunakan model Glejser. Pada model
normal atau tidak, selain itu uji normalitas
analisis tersebut variabel dependen yang akan
juga dapat digunakan untuk menentukan uji
digunakan
statistik apa yang akan digunakan dalam
regresi di transformasikan kedalam bentuk
sebuah penelitian apakah menggunakan uji
residual test, untuk kemudian diregresikan
parametrik maupun uji non parametrik.
dengan masing masing variabel independen.
Normal atau tidaknya sebuah data dapat
Gejala heteroskedastisitas tidak akan terjadi
dilihat dari nilai asym sig yang dihasilkan
ketika nilai probability atau signifikan yang
dalam pengujian > 0,05. Jika data normal
dimiliki masing masing variabel telah berada
maka uji statistik parametrik dapat dilakukan
diatas atau sama dengan 0,05.
didalam
dilakukan
pembentukan
dengan
model
dan sebaliknya. D
Setelah seluruh data yang mendukung
b. Pengujian Multikolinearitas Menurut
Nachrowi
(2007)
Pengujian Statistik
uji
multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, jika terjadi
variabel berdistribusi normal dan terbebas dari seluruh gejala asumsi klasik maka tahapan pengujian statistik dapat dilaksanakan. Secara
umum
pengujian
statistik
yang 7
dilakukan adalah sebagai berikut: yaitu:
simcard Simpati dan berpindah ke simcard Three. Proses pengumpulan data dilakukan
a) Model Regresi Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh
dengan
menyebarkan
kuesioner
melalui
ketidakpuasan dan variety seeking terhadap
observasi langsung yang dilakukan oleh
brand switching (perpindahan merek). Maka
peneliti. Secara umum proses penyebaran
digunakan uji regresi linear berganda, Ghozali
kuesioner yang dilakukan terlihat pada Tabel
(2011) secara umum regresi linear berganda
4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Gambaran Umum Pengumpulan Data
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y 1 X 1 2 X 2 e
Keterangan
Keterangan : Y = Brand switching (Perpindahan Merek) X1
= Ketidakpuasan Konsumen
X
= Variety seeking
a
= konstanta
Jumlah
Persen
100 0 100 0 100
100 0 100 0 100
Total jumlah kuesioner yang disebar Jumlah kuesioner yang hilang Jumlah kuesioner yang kembali Jumlah kuesioner yang rusak Jumlah kuesioner yang diolah
Sumber : Hasil penyebaran kuesioner 20015 Pada Tabel 4.1 teridentifikasi total
1 - 2 = Koefisien regresi
kuesioner yang disebarkan kepada responden
e = Faktor Pengganggu
berjumlah 100 lembar, setelah dilakukan pengumpulan
b) Uji Koefisien Determinasi (R2)
kembali
tidak
satu
pun
kuesioner yang tidak dikembalikan atau
Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan
pengumpulan
mencapai
100%,.
Masing
untuk melihat seberapa besar proporsi variasi
masing
dari
secara
diperiksa secara selektif, teridentifikasi tidak
variabel
satu pun kuesioner mengalami kerusakan
variabel
bersama-bersama
independen mempengaruhi
depeden, d
kuesioner
yang
dikembalikan
serius sehingga harus di eliminasi. Oleh sebab itu total kuesioner yang digunakan kedalam
c)
Uji t-statistik
tahapan pengolahan data berjumlah 100 atau
Meruapakan suatu uji statistik yang
berjumlah 100% dari total seluruh kuesioner
digunakan
untuk
pengaruh
variabel
melihat
sejauh
independen
mana
yang disebarkan.
terhadap
variabel secara parsial atau individu Ghozali
Uji Validitas Pengujian validitas instrumen variabel
(2011)
bertujuan untuk mengetahui kebenaran dari ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskriptif Responden Pada penelitian ini digunakan sampel adalah konsumen yang telah menggunakan
apa
yang sebenarnya diukur. Pengujian
dilakukan
pada
masing
masing
item
pertanyaan yang mendukung setiap variabel. Pengujian
validitas
dilakukan
dengan 8
menggunakan Pilot test. Validnya masing
berganda
masing
memiliki nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai
item
pertanyaan
ditentukan
didalam
telah
Variance
diatas atau sama dengan 0,30. Berdasarkan
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
tahapan pengujian yang telah dilakukan
kepuasan kerja dan komitmen organisasi
diperoleh ringkasan hasil terlihat pada sub
terbebas
dari
bab dibawah ini:
sehingga
variabel
gejala
kedalam
dibawah
10
multikoloniaritas,
tersebut
dapat
pembentukan
terus model
regresi yang akan segera dilaksanakan.
Pengujian Reliabilitas Berdasarkan
Factor
ini
berdasarkan factor loading yang harus berada
digunakan
Influence
penelitian
hasil
pengujian
reliabilitas yang telah dilakukan terlihat
Pengujian Heteroskedastisitas
masing masing variabel yang digunakan
Sesuai dengan hasil pengujian terlihat
meliputi meliputi brand equity, kepuasan
bahwa pola sebaran variance yang terbentuk
pelanggan dan variety seeking telah memiliki
telah menyebar dan tidak membentuk sebuah
Cronbach Alpha diatas atau sama 0,60. Jadi
pola yang jelas baik diatas atau dibawah titik
dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian
0 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
yang digunakan valid. Oleh sebab itu
variabel independen yang akan dibentuk
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
kedalam model regresi berganda terbebas dari
segera dilakukan.
gejala heteroskedastisitas, sehingga tahapa pengolahan data lebih lanjut dapat segera
Pengujian Normalitas Berdasarkan
dilaksanakan. hasil
pengujian
normalitas yang telah dilakukan diperoleh nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,445 hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,445 >
Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada sub bab dibawah ini:
alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang akan dibentuk kedalam sebuah model regresi telah berdistribusi normal.
Pengujian F-statistik Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh nilai sig untuk pengujian F-statistik sebesar 0,000. Pada
Pengujian Multikolinearitas
tahapan
Pada Tabel 4.13 teridentifikasi bahwa masing masing variabel independen yang akan
dibentuk
kedalam
model
regresi
pengujian
digunakan
tingkat
kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh pada proses pengujia statistik menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 9
0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis
dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemilihan
variabel
ketidakpuasan
pelanggan dan variety seeking merupakan varaiabel yang benar benar tepat untuk
Keterangan
Sig
Alpha
(Constanta) Ketidakpuasan Pelanggan Variety seeking Sumber : Halaman 10
0,000 0,033
0,05 0,05
digunakan kedalam model regresi, sehingga tahaapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan.
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan telah memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat
Analisis Koefisien Determinasi Pada
model
hasil
yang
statistik
diperoleh
tersebut
menunjukan bahwa variabel personal selling, advertising, promosi dan public relation mampu
memberikan
sebuah
model
regresi
berganda seperti terlihat dibawah ini:
pengujian
Y = 6,759 + 0,385X1 + 0,148x2 + e
diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,393
kedalam
kontribusi
untuk
mempengaruhi brand equity sebesar 39,30% sedangkan sisanya 60,70% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan didalam model penelitian saat ini.
Pada
model
persamaan
regresi
berganda diperoleh nilai konstanta sebesar 6,759
hasil
yang
diperoleh
tersebut
menunjukan ketika variabel independen yang terdiri ketidakpuasan pelanggan dan variety seeking dianggap konstan maka perubahan brand equity adalah sebesar konstanta sebesar 6,759. Sesuai dengan koefisien konstanta yang diperoleh menunjukan kecenderungan konsumen melakukan berpindah dari simcard
Hasil Pengujian Hipotesis
Simpati menuju simcard Three cenderung
Untuk membuktikan kebenaran teori yang menyatakan variabel ketidakpuasan pelanggan dan variety seeking terhadap brand equity secara individual switching
maka
terhadap brand
dilakukan
penguijan
t-statistik. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:
tinggi. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel ketidakpuasan pelanggan diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,385 dengan nilai signifikan
sebesar
0,000
Pada
tahapan
pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ketidakpauasan pelanggan berpengaruh
signifikan
terhadap
brand 10
switching dari simacard Simpati menuju
rasa
Simcard Three di kota Padang.
simcar Simpati akan semakin mendorong
Hasil
pengujian
hipotesis
kedua
ketidakpuasan
dalam
menggunakan
meningkatnya keinginan konsumen untuk
dengan menggunakan variabel variety seeking
berpindah
diperoleh nilai koefisien regresi bertanda
Temuan
positif sebesar 0,148 hasil yang diperoleh
keinginan yang diharapkan konsumen dalam
tersebut diperkuat dengan nilai signifikan
menggunakan simcard Simpati tidak terwujud,
sebesar 0,033. Pada tahapan pengolahan data
karena didalam pemanfaatannya simcard
digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05.
Simpati sering sekali mengalami gangguan
Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan
sinyal, mahal dalam pemakaian hingga fitur
bahwa nilai signifikan sebesar 0,033 < alpha
simcard
0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak
mendorong
dan H2 diterima sehingga dapat dismpulkan
menggunakan
bahwa variety seeking berpengaruh signifikan
pengalaman dalam menggunakan Simcard
terhadap brand switching dari simacard
Three
Simpati menuju Simcard Three di kota
kenyaman dan kepuasan, keadaan tersebut
Padang.
mendorong menguatnya keinginan konsumen untuk
Pembahasan
menggunakan tersebut
yang
hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan
sedikit,
konsumen simcard
muncul
melakukan
pemanfaatan
Berdasarkan analisis dan pembahasan
terjadi
simcard
Three.
karena
segala
keadaan
tersebut
untuk
mencoba
Three.
konsumen
brand
simcard
Ketika
merasakan
switching Simpati
dari
menuju
penggunaan simcard Three khususnya pada mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang.
dapat dapat diajukan beberapa pembahasan penting yang merupakan inti dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: Pengaruh Ketidakpuasan Brand Switching
Sesuai hipotesis
dengan
pertama
Pelanggan
proses
Terhadap
pengujian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan
bahwa
berpengaruh
signifikan
variety terhadap
seeking brand
bahwa
switching dari penggunaan simcard Simpati
berpengaruh
menuju simcard Three. Hasil yang diperoleh
signifikan terhadap brand switching dari
sejalan dengan hipotesis yang diajukan.
penggunaan simcard Simpati menuju simcard
Temuan yang diperoleh juga diperkuat dengan
Three. Pada model analisis terlihat bahwa
nilai koefisien regresi yang bertanda positif.
ketidakpuasan pelanggan memiliki koefisien
Tanda tersebut menunjukan bahwa semakin
regresi bertanda positif, hasil yang diperoleh
tinggi frekuensi untuk melakukan variety
tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi
seeking dalam diri konsumen maka keinginan
ketidakpuasan
ditemukan
Pengaruh Variety seeking Terhadap Brand Switching
pelanggan
11
untuk melakukan perpindahan merek dari
switching dari penggunaan simcard
pemanfaatan
Simpati menuju simcard Three
simcard
Simpati
menuju
simcard Three. Munculnya rasa tidakpuas dalam
diri
konsumen
tentu
mendorong
Implikasi
mereka untuk mencari merek produk subtitusi
Berdasarkan kepada kesimpulan hasil
yang memiliki fungsi, dan menjanjikan
pengujian hipotesis maka diajukan beberapa
berbagai keunggulan dibandingkan merek
implikasi penting bagi:
produk yang telah digunakan sebelumnya,
1. Perusahaan
ketika
konsumen
menggunakan
simcard
(provider
disarankan
untuk
Three) berupaya
Three mereka merasakan kenyamanan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan,
kepuasan, karena simcard Three menawarkan
langkah tersebut dilakukan dengan
tarif layanan yang flat, jaringan dan akses
cara meningkatkan kualitas pelayanan
yang cepat dalam pemanfaatan internet,
simcard Three seperti menambah luas
keunggulan tersebut tidak dimiliki oleh
jaringan, manjaga kualitas jaringan
simcard yang lain, akibatnya keinginan
internet, menjaga stabilitas harga yang
konsumen untuk berpindah menggunakan
flat dan menawarkan banyak fitur dan
simcard Three menjadi sangat tinggi.
manfaat dari Three. Saran tersebut tentu sangat penting untuk mendorong
PENUTUP
semakin
Kesimpulan
konsumen
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan
2. Perusahaan disarankan
yang merupakan inti dari jawaban sejumlah
komitmen
1. Hasil pengujian hipotesis pertama
pelanggan terhadap
brand
switching
dari
simcard Three. pengujian
untuk
terus
Three) menjaga
pelanggan
untuk
terus
tinggi.
signifikan
penggunaan simcard Simpati menuju
2. Hasil
(provider
menggunakan simcard Three semakin
ketidakpuasan
berpengaruh
menggunakan
komitmennya kepada pelanggan, agar
masalah yang diajukan yaitu:
bahwa
dalam
komitmen
Simcard Simpati.
dapat diajukan beberapa kesimpulan penting
ditemukan
terjaganya
Saran Berdasarkan kepada kesimpulan dan keterbatasan
hipotesis
kedua
ditemukan bahwa variety seeking berpengaruh signifikan terhadap brand
beberapa
penelitian
saran
yang
maka tentunya
diajukan dapat
memberikan manfaat positif bagi: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba memperluas jumlah 12
sampel penelitian dengan memperluas periode observasi yang digunakan, saran tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang diperoleh dimasa mendatang. 2. Peneliti dimasa mendatang disarankan minimal menambah satu variabel baru yang
juga
switching
mempengaruhi yang
belum
brand
digunakan
didalam peneltian ini seperti rasa puas yang
dirasakan
tersebut
sangat
konsumen,
saran
penting
untuk
meningkatkan ketepatan akurasi hasil yang
akan
diperoleh
dimasa
mendatang.
Jilid 2. (Terjemahan Bob Sabran MM). Jakarta. Erlangga. Lovelock & Wirtz. 2008. Marketing Analysis Third Edition. Irwin. McGraw-Hill. Nachrowi bi Nachrowi. 2007. Dasar Dasar Ekonometrika dengan Menggunakan SPSS dan Eviews. Percetakan Universitas Dipenegoro, Semarang. Sekaran Uma. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Wiley, Jakarta. Sriniyasan. 1996. Dasar Dasar Ilmu Pemasaran. Gramedia Pustaka, Jakarta. Suharsono Andi. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 1 Nomor 1. Universitas Dipenegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Arianto Ardi. 2010. Persaingan Provider di Indonesia. www.kompas.com. Publikasi Jumat 4 November 2010 Jam 15.30 Wib. Catrin Heru dan Karina Riri. 2006. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Merek Dalam Menggunakan Kartu Pasca Bayar Mentari Menuju Simpati di Kota Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahawan Volume 1 Nomor 2. Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS 19.0. Malang. Badan Penerbit Universitas Negeri Brawijaya. Kertajaya Hermawan. 2005. Perilaku Konsumen. Salemba Empat, Jakarta. Kotler Philips dan Keller Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran Edisi 13
Supranto J. 2003. Analisis Riset Kepuasan Pelanggan. Gramedia Pustaka, Jakarta. Lovelock & Wirtz. 2008. Marketing Analysis Third Edition. Irwin. McGraw-Hill. Fauzi Mohamad. 2013. Brand switching dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinnya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Brawijaya, Malang. Ishadi Irawan dan Djastuti Ilham. 2013. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Brand Swiching Menggunakan Sepeda Motor Bebek di Kota Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 3 Nomor 2. Uniiversitas Erlangga, Jakarta. Suharsono Andi. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 1 13
Nomor 1. Universitas Dipenegoro, Semarang. Ariyanto Ardi. 2014. Persaingan Provider di Indonesia. www.kompas.com. Publikasi Jumat 4 November 2010 Jam 15.30 Wib.
14