BULETIN MAKARDI PENANGGUNG JAWAB Drs. Dewa Gde Ngurah Byomantara, M.Ed. KETUA REDAKTUR Dr. Drs. I Ketut Surata, M.Sc WAKIL REDAKTUR I Putu Esa Widaharthana, SE., M.Sc. REDAKTUR PELAKSANA Drs. I Ketut Suarja, M.Si PENYUNTING EDITOR (KOORDINATOR) Dr. Drs. I Ketut Murdana, MA. ANGGOTA PENYUNTING Dr. Ida Ayu Putri Widawati, SE., M.Si. I Wayan Mertha, SE., M.Si. DESAIN GRAFIS Luh Nyoman Tri Lilasari, SS.,M.Hum. Putu Gargita I Wayan Sukma Winarya Prabawa, S.ST.Par. SEKRETARIAT (KOORDINATOR) I Wayan Giriana ANGGOTA SEKRETRIAT I Gusti Ayu Ketut Puspawati, SE Komang Ariwati Kadek Ratnasih, SE I Gusti Ayu Andayani Alamat Penyuting: Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STP Nusa Dua Bali, Jl. Dharmawangsa, Bukit Kampial, P.O. Box 2 Nusa Dua 80363 Bali, Telepon: (0361) 773537, 773538. Fax:(0361) 774821 Email :
[email protected]
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
3
PENGANTAR REDAKSI Om Swastiastu, Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat anugrahNya sehingga Buletin MAKARDI Volume 2 No 3 edisi Bulan Desember 2015 ini bisa diterbitkan sesuai dengan rencana. Penerbitan Buletin MAKARDI sangat penting artinya dalam rangka menyukseskan program pemerintah Republik Indonesia terutama pembangunan di bidang Pendidikan Nasional. Buletin MAKARDI terbit tiga kali dalam setahun atau setiap empat bulan sekali diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan dalam mendukung kegiatan pembelajaran di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Buletin MAKARDI merupakan salah satu media di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali dalam mendistribusikan laporan kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, aplikasi manajemen mahasiswa. Selain itu juga sebagai media penyebaran informasi berbagai tulisan tentang kepariwisataan. Buletin ini juga merupakan salah satu laporan pertanggungjawaban para dosen dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi kepakarannya. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan atas partisipasi serta kerjasamanya sehingga penerbitan Buletin MAKARDI ini dapat terealisasi dengan sebaikbaiknya. Akhirnya semoga Buletin MAKARDI ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om Nusa Dua, 1 Desember 2015 Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Dr. Drs I Ketut Surata, M,Sc NIP. 19640615 199203 1 002
4
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
DAFTAR ISI Susunan Redaksi ............................................................................................................................. 3 Kata Pengantar ................................................................................................................................ 4 Daftar Isi .......................................................................................................................................... 5 Pengabdian Masyarakat di Desa Ambengan, Buleleng ............................................................. 6 Pengabdian Masyarakat di Desa Pelaga ...................................................................................... 9 Pengabdian Masyarakat di Desa Belimbing,Tabanan ............................................................ 11 Pengabdian Masyarakat di Desa Pelaga, Petang ...................................................................... 16 Pengabdian Masyarakat di Kawasan Pariwisata Geopark Batur ............................................ 19 Peningkatan Kualitas SDM Sektor Pariwisata di Kawasan Pariwisata Lovina, Buleleng .......................................................................................................................... 22 Pengabdian Masyarakat di Kawasan Wisata Geopark Batur .................................................. 30 Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan di Desa Munduk .................................................. 32 Pelatihan Teknik Komunikasi Bahasa Inggris & Teknik Promosi Bagi Pramuwisata dan Masyarakat Lokal di Kota Denpasar ................................................. 34 Aplikasi Manajemen Program Studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan ........................ 41 Sosialisasi Etika Pemanduan Wisata dan Pelayanan Prima di Kota Denpasar .................... 45 Pelatihan Pramusaji Bagi Masyarakat Lokal di Desa Kutuh, Badung ................................... 53 Seminar Eksistensi Desa Wisata ................................................................................................. 62 Seminar Publikasi Eksistensi dan Peranan Pariwisata Bahari bagi Masyarakat Lokal di Provinsi Bali ................................................................................................................... 65 Workshop On Reaching The Common Understanding of DMO ............................................. 67 Bali Tourism Forum International ............................................................................................. 68 Petunjuk Penulisan Buletin Makardi ......................................................................................... 76
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
5
Pengabdian Masyarakat di Desa Ambengan, Buleleng Oleh: Program Studi Destinasi Pariwisata
Pada hari Rabu ,14 Oktober 2015,
Buleleng”. Penyelenggaraan kegiatan ini
Program studi S1 Destinasi Pariwisata
dilakukan di Desa Ambengan Kabupaten
(DPW)melaksanakan kegiatan pengabdian
Buleleng
masyarakat dengan tema, “Pengembangan
masyarakat di Desa Ambengan yang terdiri
Sumber Daya Pengelola Desa Wisata yang
dari: Perbekel, Kelian Desa Pekraman, Kelian
Kompeten di Desa Ambengan, Kabupaten
Dinas Wilayah Desa Pekraman, LPM, BPD,
6
yang
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
dihadiri
para
tokoh
anggota Pokdarwis dan masyarakat Desa
Ambengan .
Desa Ambengan, Kabupaten Buleleng, Bali
Kegiatan
Pengabdian
Identifikasi Potensi Ekowisata di
Masyarakat
: Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
ini merupakan salah satu wujud dari Tri
Pemasaran Ekowisata Desa Ambengan
Dharma Perguran Tinggi yang dilaksanakan
Kabupaten Buleleng, Bali : Sekolah Tinggi
para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi
Pariwisata Nusa Dua Bali. Pemberdayaan
Pariwisata Nusa Dua Bali. Beberapa hal yang
Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata
melatar belakangi pelaksanaan kegiatan
di Desa Ambengan Kabupaten Buleleng, Bali
pengabdian masyarakat ini adalah sebagai
: Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
berikut:
Desa Ambengan merupakan salah
dan koordinasi yang kami lakukan dengan
satu desa wisata yang menawarkan pesona
Mantan Ketua Pokdarwis (Alm.Putu Sunada)
alam dan budaya masyarakat yang masih asri
adalah bahwa kegiatan kepariwisataan di
dan alami. Pokdarwis telah terbentuk dengan
Desa ambengan belum berjalan secara
nama Banten Sari yang dirintis pada tahun
maksimal (masih jalan di tempat).
1998. Kelompok ini difasilitasi oleh Kepala
Desa , Kelian Desa Adat, aparatur pemerintah
disampaikan
dan Muspida Kecamatan Sukasada.
menuju desa rusak berat. Dikhawatirkan
akan
Secara yuridis ditindaklanjuti dengan
Setelah 7 tahun berjalan, atas arahan
Adapun beberapa masalah yang antara
berdampak
lain:Kondisi terhadap
akses
kunjungan
lahirnya Surat Keputusan Kepala Dinas
wisatawan ke Desa Ambengan.
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Buleleng Nomor : 04/Disbudpar/2007 pada
bagi
tanggal 19 Januari 2008. Kami, Civitas
pengetahuan mereka tentang produk wisata
Akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
serta pemasaran. Dimana saat ini kondisi
Dua Bali melalui program studi MKP pada
kepariwisataan yang ada masih belum
tahun 2008 patut berbahagia dan berbangga
maksimal. Perlunya pembinaan bagi pemandu
karena telah menjadi bagian dari Desa
wisata lokal sehingga dapat menambah nilai
Ambengan, yakni penelitian TFS mahasiswa
produk wisata yang ditawarkan. Belum
mengenai:
tersedianya fasilitas akomodasi yang dapat
Masih
diperlukan
pembinaan
masyarakat dalam hal penguatan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
7
menahan wisatawan untuk tinggal lebih
mekanisme untuk dapat masuk pada jaringan
lama dan mengeluarkan lebih banyak lagi
tersebut.
uangnya di Desa Ambengan.
menunjukkan kesediaan mereka untuk
Namun telah ada beberapa rumah
Melihat hal tersebut, Pihak JED juga
penduduk yang telah siap digunakan untuk
bersama-sama
akmodasi hanya saja pengetahuan dan
Pariwisata Nusa Dua Bali untuk dapat
keterampilan tentang penyiapan kamar dan
melakukan
pelayanan belum dimiliki masyarakat lokal.
Ambengan sehingga tujuan yang diharapkan
dari pengembangan Desa Wisata Ambengan
Terkait dengan homestay, perlu juga
dengan
Sekolah
pendampingan
pada
Tinggi Desa
pelatihan bagi penduduk terkait dengan
ini dapat tercapai.
penyiapan makanan bagi wisatawan yang
tinggal nantinya setelah homestay tersedia.
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat
terutama dari Jurusan Kepariwisataan juga
tahap 1 ini, dihadirkan 2 narasumber dari
hadir yakni : Dr. I Nyoman Madiun M,Sc
Direktur Yayasan Wisnu, I Made Suarnatha
memberikan materi
dan Manager Jaringan Ekowisata Desa , I Gede
Produk dan Pelayanan Pariwisata) dan
Made Astana Jaya, untuk dapat memberikan
Dr. Ni Made Eka Mahadewi, M.Par,
berbagai penguatan dan pengalaman dalam
CHE. memberikan materi terkait dengan
mengelola Jaringan Ekowisata Desa beserta
Penyusunan Paket Wisata dan Teknik
berbagai kendala dan masalah yang dihadapi
Pemanduannya.
oleh berbagai desa wisata yang ada.
Berbagai
penyusunan
Disamping
itu
yang
terpenting
Disamping itu, narasumber dari
terkait Pemasaran
pertanyaan paket
wisata
terkait beserta
adalah untuk dapat menghubungkan secara
permasalahan dilapangan yang dihadapi saat
langsung masyarakat Desa Wisata Ambengan
melayani wisatawan diungkapkan seperti
dengan Jaringannya (Link dengan Jaringan
misalnya; keraguan atas legalitas pemandu
Ekowisata Desa-nya). Tanggapan sangat
lokal, cara penyusunan paket wisata dan
antusias muncul dari masyarakat dengan
tarifnya, beserta bentuk badan usaha
menghadirkan berbagai pertanyaan dan
terkait kegiatan kepariwisatan yang akan
diskusi terkait dengan persyaratan dan
dikembangkan. DPW
8
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pengabdian Masyarakat di Desa Pelaga Oleh: Manajemen Tata Boga
Dalam rangka melaksanakan Tri
kali ini adalah “Peningkatan Kompetensi
Dharma Perguruan Tinggi yang salah
Sumber
satunya
Pengabdian
Boga Untuk Meningkatkan Pemahaman
Masyarakat, Program Studi Manajemen
Hygiene Pengolahan Makan, Pengolahan
Tata Boga (MTB) Sekolah Tinggi Pariwisata
Makanan Berbasis Bahan Makanan Lokal,
Nusa Dua Bali (STPNB) melaksanakan
Dan Pengolahan Makan Pagi Pada Usaha
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
Homestay Dan Agro Wisata Di Desa Pelaga
Desa Pelaga, Petang, Kabupaten Badung,
– Petang, Badung.”
Bali. Tema kegiatan pengabdian masyarakat
berupa
kegiatan
Data
Kegiatan
Manusia
Bidang
pengabdian
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Tata
masyarakat
9
prodi MTB ini dilaksanakan pada hari
penanganan bahan makanan berdasarkan
Jumat, 9 Oktober 2015 berlokasi di Bagus
pemahaman yang baik tentang Hygiene
Agro Plaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang,
dan Sanitasi. Selanjutnya diadakan demo
Kabupaten Badung. Kegiatan ini diikuti
makanan berbahan dasar bahan lokal serta
oleh masyarakat desa Plaga, pelajar Sekolah
penyajian makan pagi dilaksanakan setelah
Menengah Kejuruan (SMK) dan pegawai
seluruh peserta menikmati makanan siang.
dari Bagus Agro Pelaga. Acara dibuka oleh
Antusiasme
Karo Humas Desa Pelaga yang diawali
sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan
dengan laporan ketua panitia pelaksana dan
sangat aktifnya peserta mencoba untuk
arahan dari Kapuslitabmas Sekolah Tinggi
mempraktekkan sendiri makanan yang telah
Pariwisata Nusa Dua Bali.
didemonstrasikan oleh pengabdi yaitu dosen
Pelaksanaan
masyarakat
10
diawali
kegiatan dengan
pengabdian
peserta
Prodi Manajemen Tata Boga. MTB
presentasi
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
pelatihan
Pengabdian Masyarakat di Desa Belimbing,Tabanan
Oleh: Program Studi Administrasi Perhotelan Program studi DIV Administrasi
Desa Wisata Belimbing, Kecamatan Pupuan,
Perhotelan (ADH) melaksanakan kegiatan
Kabupaten Tabanan yang dihadiri para
pengabdian
tema,
tokoh masyarakat di Desa Belimbing yang
Pembinaan dan Pendampingan Sumber
terdiri dari: Perbekel, Kelian Desa Pekraman,
Daya Manusia Pengelola Pondok Wisata
Kelian Dinas Wilayah Desa Pekraman,
di Desa Wisata Belimbing, Kecamatan
LPM, anggota Pokdarwis, Ibu-ibu PKK, dan
Pupuan, Kabupaten Tabanan, pada hari
masyarakat Desa Belimbing, Kecamatan
Sabtu, 24 Oktober 2015.
Pupuan, Kabupaten Tabanan.
masyarakat
dengan
Adapun
penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan di
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
11
merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma
dibentuk pada tahun 2013 dan memiliki
Perguruan
dilaksanakan
Anggaran dasar dan Anggaran Rumah
para dosen di lingkungan Sekolah Tinggi
Tangga, namun belum menjalankan
Pariwisata Nusa Dua Bali. Beberapa hal
program
yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan
kini, bapak I Made Oka Ardiyasa,
pengabdian masyarakat ini adalah sebagai
beranggotakan 55 orang dan dengan 44
berikut:
orang pengurus. Dalam rentan waktu
1. Desa Wisata Belimbing yang terletak di
2 tahun terakhir ini Pokdarwis sudah
Kecamatan Pupuan merupakan salah
menjalin kerjasama dengan beberapa
satu desa wisata yang menawarkan
pelaku pariwisata untuk promosi desa
pesona alam yang asri. Dengan potensi
Belimbing ke masyarakat luas dan
yang dimiliki, diantaranya empat buah air
bertujuan
terjun, seperti Singsing Benben, Singsing
lokal maupun mancanegara. Tujuan
Sade, terasering yang unik, Pura Luhur
dibentuknya Pokdarwis adalah untuk
Mekori, empat buah pondok wisata, dua
memberi pemahaman dan pengetahuan
buah villa, trekking, sunrise point.
akan pentingnya pariwisata. Dengan
Tinggi
yang
2. Pokdarwis Desa Wisata Belimbing sudah
12
secara
optimal.
menarik
Ketuanya
wisatawan
baik
pahamnya masyarakat desa diharapkan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
terjadinya
minat
masyarakat
desa
pengetahuan mereka tentang produk
akan potensi wisata desa dan mampu
wisata serta pemasaran. Dimana saat ini
menambah pemasukan desa. Namun
kondisi kepariwisataan yang ada masih
kendala utama disini bukanlah potensi
belum maksimal.
wisata tapi pemahaman sumber daya
2. Belum maksimalnya pemasaran potensi
manusia desa Belimbing tentang tata cara
wisata Desa Belimbing, dan perlunya
pengelolaan potensi wisata itu sendiri.
pembinaan bagi pemandu wisata lokal
Adapun
Pengabdian
Masyarakat
Program Studi Administrasi Perhotelan meliputi :
wisata yang ditawarkan. 3. Belum
1. Identifikasi Potensi wisata di Desa Belimbing
Kecamatan
Pupuan,
Kabupaten Tabanan, Bali. 2. Pemasaran
wisata
Desa
cukup
tersedianya
fasilitas
akomodasi memadai bagi wisatawan dalam jumlah besar (group) untuk tinggal lebih lama di Desa Belimbing. Sudah ada
Belimbing,
beberapa rumah penduduk yang telah
Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan,
siap digunakan untuk akmodasi hanya
Bali.
saja pengetahuan dan keterampilan
3. Pemberdayaan
Masyarakat
Dalam
Pengembangan Desa Wisata di Desa Belimbing.
Kecamatan
Pupuan,
Kabupaten Tabanan, Bali.
sehingga dapat menambah nilai produk
tentang penyiapan kamar dan pelayanan belum dimiliki masyarakat lokal. 4. Perlunya
pelatihan
bagi
penduduk
terkait dengan penyiapan makanan bagi
Perbekel Desa Belimbing, bapak Made
wisatawan yang tinggal di pondok wisata
Adi Sujana, dan Ketua Pokdarwis, bapak I
di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan,
Made Oka Ardiyasa, menjelaskan bahwa
Kabupaten Tabanan.
kegiatan kepariwisataan di Desa Wisata
Pada
Belimbing belum berjalan secara maksimal.
Masyarakat tahap 1 ini, dihadirkan 3
narasumber : I Gusti Putu Ngurah Budiasa,
Adapun beberapa masalah yang
disampaikan antara lain: 1. Masih
diperlukan
masyarakat
dalam
kegiatan
Pengabdian
MA., dan Luh Gde Sri Sadjuni, SE., M.Par., pembinaan hal
bagi
juga Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si., untuk
penguatan
dapat memberikan berbagai penguatan dan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
13
pengalaman dalam mengelola Desa Wisata
paket wisata yang akan dikembangkan
beserta berbagai kendala dan masalah yang
di Desa Belimbing. Kecamatan Pupuan,
dihadapi oleh Desa Belimbing. Pelaksanaan
Kabupaten Tabanan.
Pengabdian Masyarakat dibagi pada tiga
Berbagai
lokasi yang diselenggarakan pada waktu
diinventarisasi
bersamaan, yakni Front Office dan House
Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten
Keeping dilaksanakan pada Pondok Wisata
Tabanan meliputi :
Pak Nengah, Food Product & Service
1. Media
permasalahan terkait
promosi
Desa
Desa
yang Wisata
Belimbing
dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat
yang masih kurang sehingga banyak
Kantor Desa, Marketing dilaksanakan pada
masyarakat yang belum mengetahui
Ruang Tamu Kantor Desa.
potensi – potensi yang dimiliki oleh
Desa Belimbing. Website Desa Belimbing
Narasumber dari Sekolah Tinggi
Pariwisata Nusa Dua Bali, yakni : I Gusti Putu
yang
Ngurah Budiasa, MA., memberikan materi
penanganan pengelolaan pondok wisata
terkait Pemasaran Produk dan Pelayanan
yang kurang serius, sehingga koordinasi
Pariwisata, Luh Gde Sri Sadjuni, SE., M.Par.,
antara pengelola pondok wisata dengan
memberikan materi terkait dengan Food
Pokdarwis belum terjalin secara optimal.
Product, Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si.,
2. Kebanyakan tamu yang datang ke
memberikan materi terkait Front Office dan
Desa Belimbing hanya untuk transit
Housekeeping.
untuk berfoto – foto di areal tracking
Berbagai
belum
(persawahan)
beserta
menginap di villa yang sudah terkenal
permasalahan dilapangan yang dihadapi saat
(Villa Cempaka) sehingga pondok wisata
melayani wisatawan diungkapkan seperti
yang dimiliki warga Desa Belimbing
misalnya; peningkatan ketrampilan pengelola
menjadi kurang produktif. Intensitas
pondok wisata dalam hal penerimaan tamu,
kedatangan tamu yang tidak menentu
promosi desa wisata, mengolah makanan,
karena guide yang biasa membawakan
menghidangkan
memelihara
tamu telah memutuskan mengubah
kebersihan kamar, dan cara penyusunan
tujuan wisata ke desa lain. Belum adanya
14
pondok
wisata
makanan,
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
ataupun
adanya
terkait
pengelolaan
pertanyaan
terbengkalai,
langsung
travel agent yang tertarik untuk menjalin
menggunakan pendekatan Marketing
kerja sama dengan pengelola pondok
Mix yang dimiliki Desa Belimbing sesuai
wisata
dengan
analisis
SWOT.
Identifikasi
3. SDM dari Desa Belimbing sendiri kurang
masalah dari Marketing Mix disesuaikan
memiliki kesadaran dalam membangun
dengan data observasi, dan solusi – solusi
serta mengembangkan kepariwisataan di
yang ditawarkan bersifat relevan, juga
desanya, kurang memiliki kemampuan
diberikan Buku Pedoman Marketing
dalam berbahasa Inggris, juga dalam
Plan + CD + brosur.
pengetahuan pengelolaan pondok wisata
2. Melakukan beberapa bentuk promosi
baik operasional ataupun pemasarannya.
sederhana yaitu dalam bentuk perbaikan
Rendahnya promosi karena kendala IT
brosur
dan kualitas SDM, kualitas brosur yang
promosi yang diposting di youtube dan
kurang menarik, tidak memiliki foto
pemanfaatan media social (fanpage
yang ter update dan contact person yang
facebook dan instagram) sehingga dapat
sulit untuk dihubungi.
lebih memperkenalkan potensi – potensi
4. Pokdarwis Desa Belimbing sendiri telah memiliki semacam packages (tracking,
telah
dimiliki,
video
keindahan alam yang dimiliki Desa Belimbing.
pembuatan gula aren, cycling) yang telah
3. Menginformasikan media promosi yang
ditawarkan kepada wisatawan include
digunakan dan membimbing warga desa
dengan harga dan komisi - komisi
(Pokdarwis)
yang harus diberikan. Namun masih
media – media promosi yang sudah
terkendala dengan kurang mampunya
dimiliki.
melakukan promosi produk desa wisata kepada pihak masyarakat luas.
yang
untuk
mengembangkan
4. Melakukan room service / delivery service, hanya pada satu pondok wisata
Solusi yang dilakukan terkait Situasi
dan kondisi yang ada di Desa Belimbing,
yang belum memiliki restaurant. 5. Melakukan
optimalisasi
terhadap
Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
pembuatan dan promosi minuman khas
1. Marketing
Desa Belimbing, makanan khas Entil
team
membantu
dalam
memberikan pengetahuan – pengetahuan
Desa Belimbing. ADH
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
15
Pengabdian Masyarakat di Desa Pelaga, Petang Oleh: Program Studi Manajemen Spa
Pada hari Jumat, 9 Oktober 2015,
perhotelan dan Pariwisata. Tri Darma
bertempat di Bagus Agro Pelaga, Petang
Perguruan Tinggi Yang dimaksudkan
- Badung, Program Studi Diploma 3
adalah
Manajemen SPA STP Nusa Dua Bali
Pendidikan dan Pengajaran, 2) Melakukan
melaksanakan
Pengabdian
Penelitian dan 3) Melakukan Pengabdian
Masyarakat. Kegiatan tersebut adalah
kepada masyarakat. Poin yang nomor 3
salah
Tri
inilah yang telah dilaksanakan tersebut,
Sekolah
terutamanya membagi informasi serta
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang
keterampilan yang terkait dengan bidang
menghasilkan Sumber Daya Manusia
SPA.
(SDM) yang professional dalam bidang
Darma
16
satu
kegiatan wujud
Perguruan
nyata Tinggi
dari
1)
Melaksanakan
Kegiatan
Kegiatan seperti ini secara rutin
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
dilaksanakan setiap tahun di berbagai
yang sangat luar biasa. Pemandangan
daerah di Bali, dimana di Bali terdapat
yang menarik dan udara yang sejuk
ratusan Day Spa, Salon ataupun kedai
serta adanya jembatan terpanjang di
refleksologi
dengan
Asia yaitu Jembatan Bangkung serta air
kesehatan dan kebugaran dengan tujuan
terjun di desa Nungnung. Bagus Agro
untuk keseimbangan
sendiri merupakan obyek wisata berbasis
spirit.
Untuk
yang
terkait
body, mind dan
program
Pengabdian
lingkungan yang memilki perkebunan
Kepada masyarakat tahun ini, Prodi MSP
sayur mayur serta menyediakan jasa
melakukan pengabdian dengan menyasar
layanan
masyarakat desa yang memiliki potensi
minuman
dan di desa tersebut memilki sumber
masyarakat umum serta mereka-mereka
daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai
yang melakukan kegiatan pariwisata.
bahan pembuat produk Spa seperti Scrub
Meskipun di Desa Pelaga dan sekitarnya
dan juga body polish dari buah yang
belum banyak ada salon serta Spa
tumbuh di Desa Pelaga.
namun peserta sangat tertarik dan
antusias mengikuti pelatihan Spa. Peserta
Desa Pelaga memiliki potensi alam
akomodasi, yang
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
makanan
dan
diperuntukan
bagi
17
pelatihan sebagian besar ibu-ibu PKK
Si, 3) Dewa Gede Putra,SE.,M.Par. Para
yang berencana akan membuat Salon
peserta tampak antusias dalam mengikuti
Desa, karyawan Bagus Agro dan siswi
pelatihan dan mengharapkan pelatihan
SMKN 1 Petang yang ada di desa Petang.
lebih lama agar dapat melakukan massage
dengan baik dan benar, terutama bagi
Untuk
kepada
memberikan
peserta
pengayaan
pelatihan,
materi
mereka yang belum memiliki background
yang diberikan meliputi tentang cara
/ keterampilan massage. Untuk itu,
pembuatan Scrub dari bahan kopi, dan
akan direncanakan membuat pelatihan
body polish dari bahan wortel,
body
lanjutan yang serupa terkait materi spa
massage termasuk Spa hygiene dan sanitasi
yaitu pembuatan produk untuk facial
serta pelayanan prima yang diberikan oleh
dari bahan alami (buah-buahan) serta
para fasilitator dari program studi Spa
permintaan dari peserta yang kebanyakan
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
ibu-ibu minta agar dilaksanan pelatihan
Para fasilitator dalam kegiatan pelatihan
beauty (facial dengan menggunakan
adalah 1) Ida Ayu Sri Puspa Adi,,S.
buah-buahan / bahan alami. MSP
Pd.,M.Par, 2) I G A Sucita Dewi,SS.,M.
18
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pengabdian Masyarakat di Kawasan Pariwisata Geopark Batur Oleh: Program Studi Manajemen Divisi Kamar
pariwisata
tersebut di atas, maka melalui pelatihan
Bali selama ini telah mampu meningkatkan
dalam rangka melaksanakan Tridharma
perekonomian
Mengingat
Perguruan Tinggi, Program Diploma III
pariwisata
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
dibutuhkan
(MDK) Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua
SDM yang bergerak di industri pariwisata
Bali melaksanakan kegiatan pengabdian
yang
memiliki
masyarakat yang dilaksanakan pada hari
pengetahuan, keterampilan dan perilaku
Jumat, 25 September 2015 di Kawasan
yang
dengan
Geopark Batur Kabupaten Bangli, dengan
pernyataan
tema ”Pelatihan Pengelolaan Akomodasi
begitu bagi
Perkembangan
sektor
masyarakat.
pentingnya masyarakat
peranan sehingga
professional dipersyaratkan
kompetensinya.
dengan sesuai
Menjawab
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
19
Bagi Karyawan Homestay, Villa & Hotel
mengelola Akomodasi yaitu : (1) Dewa Gede
Di Kawasan Pariwisata Geopark Batur
Putra, SE, M.Par Materi yang disampaikan
Kabupaten Bangli” yang dihadiri oleh Kepala
yaitu “Pengelolaan Akomodasi & Pelayanan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Prima”. (2) Putu Gede Eka Darmaputra,
Bangli, yang sekaligus memberikan arahan
SE. M.Si dengan materi “Pengelolaan pada
dan pembekalan kepada para peserta
bagian Kantor Depan”. (3) I Wayan Sunarsa,
berkaitan
S.Pd. M.Par dengan materi “Pengelolaan
dengan
Asesmen
terhadap
Kawasan Geopark Batur dalam waktu dekat
pada bagian Tata Graha”.
yang akan dilaksanakan oleh Unesco.
Pada
Pengabdian
Pelatihan ini adalah dengan transfer ilmu
Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata tahun
sekaligus memberikan pelatihan mengenai
2015 dilaksanakan dalam bentuk binaan
Pelayanan dan pengelolaan pondok wisata di
dan pendampingan. Tahap 1 ini, dimulai
Kawasan Geopark Kabupaten Bangli. Peserta
pukul 09.00 wita yang diawali dengan
yang diundang merupakan perwakilan
Doa dan dilanjutkan dengan Laporan
100 karyawan Homestay, Villa & Hotel Di
Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat, I
Kawasan Pariwisata Geopark Batur. Luaran
Wayan Seniartha, SE., MM., CHT, dengan
yang diharapkan dari program ini adalah
menghadirkan 3 narasumber memberikan
adanya kreativitas dari praktisi pariwisata
berbagai penguatan dan pengalaman dalam
di Kawasan Obyek Wisata Caldera Gunung
20
kegiatan
Metode
yang
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
digunakan
dalam
Batur
untuk
meningkatkan
pelayanan
wisata alam serta pengembangan desa
kepada wisatawan yang datang ke daerah
wisata yang berbasis budaya, pertanian,
tersebut. Melalui program pengabdian ini,
perkebunan,
masyarkat akan memiliki
kecil kerajinan. Fokus pengembangannya
pengetahuan
perhutanan,
sebagai
pariwisata dan pada akhirnya masyarakat
industri pariwisata, yang didukung oleh
tersebut diharapakn dapat bersaing di dalam
kegiatan pengembangan usaha, industri,
dunia kerja yang mereka miliki.
investasi pariwisata; dan pengembangan
Yang melatar belakangi pemilihan
standardisasi pariwisata; (2) pengembangan
lokasi Pengmas ini adalah karena Potensi
daya tarik pariwisata yang berbasis budaya;
Geopark Batur Menjadi Gaya Tarik Wisata,
(3) pemberdayaan masyarakat di tujuan
kawasan Obyek Wisata Caldera Gunung
pariwisata; (3) pengembangan pemasaran
Batur telah ditetapkan menjadi Geopark
dan promosi pariwisata di luar negeri
(Taman Bumi) pertama di Indonesia yang
dan dalam negeri melalui pengembangan
mendapat
UNESCO.
informasi pasar pariwisata dan peningkatan
“Pengakuan Caldera Batur Bangli menjadi
publikasi pariwisata; (4) pengembangan SDM
anggota baru Global Geopark Network
kebudayaan dan pariwisata dan penelitian
Unesco diperoleh Kamis malam lalu 20
dan pengembangan bidang kepariwisataan.
September 2012 waktu Portugal,” ungkap
Akhyarudin, Direktur pengembangan wisata
dari masyarakat dengan menghadirkan
minat khusus dan MICE Kemenparekraf,
berbagai pertanyaan dan diskusi yang terkait
Senin (24/9). Bangli sebagai salah satu tujuan
dengan materi yang disampaikan oleh
wisata dunia, dengan daerah tujuan wisata
masing-masing Narasumber., bahwa peserta
unggulan Kintamani dan agrowisatanya,
pelatihan mengatakan kegiatan pengabdian
memiliki potensi pengembangan wisata
masyarakat ini, sangat bermanfaat bagi
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
masyarakat. Serangkaian Pelatihan tersebut
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ditutup oleh Ketua Program Studi MDK
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
dari
Pengembangan pariwisata Kabupaten
Bangli diarahkan pada wisata budaya dan
(1)
industri
dan ketrampilan dan pengalaman di bidang
pengakuan
berikut:
dan
pengembangan
Tanggapan sangat antusias muncul
pada pkl. 16.00 Wita. MDK
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
21
Peningkatan Kualitas SDM Sektor Pariwisata di Kawasan Pariwisata Lovina, Buleleng Oleh: Program Studi Bisnis Hospitaliti
Provinsi Bali memang telah lama
di semua kabupaten dan kota madya, saat ini
dikenal sebagai daerah tujuan wisata.
di daerah Bali terdapat 15 kawasan wisata
Didasarkan pada potensi yang dimiliki
dan 6 Obyek dan Daya Tarik Wisata. 14 dari
maka semua Kabupaten dan Kota Madya
kawasan dan 3 Obyek dan Daya Tarik Wisata
mengembangkan sektor pariwisata sebagai
merupakan kawasan wisata pantai. Kawasan
salah
pantai yang ada ini sebagian besar berada di
satu
cara
dalam
meningkatkan
pendapatan daerah. Sejak adanya otonomi
kawasan pantai Bali bagian selatan.
daerah, kabupaten lain di Bali mulai berusaha
keras untuk mendongkrak PADnya. Dari
kawasan wisata pantai terlihat adanya
pengembangan pariwisata yang dilaksanakan
ketimpangan pembangunan pariwisata antara
22
Terkait
dengan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
pengembangan
Bali bagian selatan dengan Bali bagian utara.
perkembangan pariwawata di Bali Utara
Pengembangan pariwisata yang sejak tahun
yang sangat lamban.
1978 yang dipusatkan di Kabupaten Badung
memberi dampak terjadinya ketimpangan
memberi harapan kepada wilayah Bali bagian
jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, bahkan
utara yaitu Daerah Tingkat II Buleleng untuk
juga mengakibatkan perbedaan jumlah PAD
mengembangkan pariwisata yang berbasis
yang sangat besar.Bali bagian utara masih
pada potensi yang dimiliki.Sudibya (2003)
sangat jauh tertinggal dengan Bali bagian
mengatakan bahwa trend ekowisata ini
selatan, khususnya pada penyediaaan sarana
harus dimanfaatkan Kabupaten Buleleng
wisata baik dalam kuantitas maupun kualitas.
untuk menggarap niche market yang selama
Perkembangan wilayah Bali Selatan sangat
ini belum digarap. Ada relung-relung pasar
pesat dan menonjol melipiti kawasan wisata
yang tergolong minat khusus yang sampai
Sanur, Kuta, dan Nusa Dua. Sementara
saat ini belum digarap dengan baik, padahal
wilayah lainnya seperti Bali Tengah masih
pangsa pasar tersebut mempunyai potensi
cukup
besar baik dari segi kualitas dan kuantitas.
berkembang
walaupaun
tidak
dapat menyamai Bali Selatan, terlebih lagi
Adanya tren global “back to nature”
Salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
23
Kabupaten Buleleng adalah kawasan wisata
diluar propinsi Bali memberikan dampak
Lovina. Kawasan Wisata Lovina memiliki
pada jumlah kunjungan wisatawan ke
atraksi dan daya tarik wisata lumba-lumba.
Bali termasuk juga ke Kawasan Pariwisata
Suasana kehidupan yang jauh berbeda dengan
Lovina. Namun demikian ketika kawasan
daerah Bali selatan membuat kawasan wisata
wisata lain di bagian selatan Pulau Bali telah
ini cukup terkenal di mancanegara. Terdapat
menunjukkan perbaikan dan peningkatan
berbagai macam akomodasi, baik hotel
kunjungan, hal yang sama justru tidak selalu
berbintang, hotel melati, hingga homestay,
terjadi di Kawasan Lovina.
restaurant, toko cendramata, angkutan,
pelayanan pertukaran uang money changer,
membahas perkembangan perkembangan
pelayanan informasi pariwisata (tourist
Lovina sebagai daerah wisata. Penelitian
information service). Menurut Disbudpar
Rahmawati, dkk, 2009menunjukkan bahwa
Kabupaten Buleleng kawasan wisata Lovina
tingkat kepuasan wisatawan secara umum
sementara
ini
pusat
fasilitas
berdasarkan keseluruhan pengalamannya
Kabupaten
Daerah
berkunjung di kawasan wisata Lovina cukup
Tingkat II Buleleng. Sebagai kawasan wisata
tinggi. Namun demikian wisatawan hanya
di Buleleng, Lovina mendapat kunjungan
merasa puas terhadap kualitas hotel dan
yang terbesar dari wisatawan yang datang ke
keramahtamahan penduduk lokal di Lovina.
Buleleng, berdasarkan hasil survey pariwisata
Wisatawan
tahun 1992, dari jumlah wisatawan yang
terhadap fasilitas toilet umum, tourist
menginap di Buleleng, 90 % menginap di
information board dan tourist information
Lovina.
center. Selanjutnya, wisatawan sebagian besar
Jumlah kunjungan wisatawan ke
memberikan nilai netral untuk fasilitas-
Kawasan Wisata Lovina memang tidak dapat
fasilitas seperti restaurant di dalam dan
dilepaskan dari pasang surut pariwisata
diluar hotel, money changer, communication
Bali. Terjadinya musibah berturut-turut
services, shopping facilities, guide services,
yang menimpa Pulau Bali seperti : Bom Bali
kualitas jalan, arus lalu lintas, jarak ke Lovina.
1, Bom Bali 2, isu tsunami, dan beberapa
Ditinjau dari segi hubungan,ternyata tidak
musibah yang menimpa daerah-daerah lain
ada hubungan yang signifikan antara tingkat
kepariwisataan
24
menjadi
Terdapat beberapa tulisan yang telah
di
meninjukkan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
ketidakpuasan
kepuasan wisatawan dengan keinginannya
wisatawan dan merupakan faktor penting
untuk merekomendasikan Lovina kepada
dalam pemilihan daerah tujuan wisata.
orang lain. Pada akhir kuesioner, wisatawan
Keberadaan pedagang acung di pantai Lovina
menyatakan bahwa Lovina adalah kawasan
harus segera di tangani dengan baik untuk
wisata yang indah, tenang dan penduduknya
memberikan kenyamanan kepada wisatawan
sangat
agar
yang sedang berlibur dan disisi lain agar tidak
pantai bersih dari pedagang acung dan
menimbulkan konflik dengan masyarakat
sampah, selain itu toilet umum, trotoar
lokal. Keberadaan toilet, papan informasi
dan papan informasi agar menjadi prioritas
dan pusat informasi agar lebih diperhatikan
dalam pengelolaan kawasan wisata Lovina
sehingga memberikan pelayanan lebih baik
.Seluruh
lagi di masa mendatang.
ramah.Harapan
stakeholder
wisatawan
kawasan
wisata
Lovina agar berkolaborasi untuk menjaga
Penelitian Pertiwi, 2012 menyebutkan
kebersihan pantai dari limbah padat maupun
bahwa memasuki
cair. Kolaborasi ini agar dilakukan secara
Wisata Lovina menunjukkan tanda-tanda
berkelanjutan karena kebersihan pantai
mengalami fase stagnan yang cenderung
Lovina menyangkut image Lovina di mata
bergerak ke fase declaine. Perkembangan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
tahun 2000 Kawasan
25
kawasan pariwisata ini berada pada fase
sudah tua dapat mengurangi kenyamanan
yang tidak bergerak bahkan cenderung akan
wisatawan serta fasilitas yang masih minim.
mengalami penurunan. Dalam pengelolaan
Sumber daya manusia yang masih kurang
pariwisatanya Lovina belum dapat mengikuti
professional karena kurangnya pengalaman
perkembangan
bisa
ditambah
setiap
kompetisi
pariwisata
menurunkan
persepsi
wisatawan
destinasi
mengenai pelayanan dan kenyamanan.
wisata yang semakin ketat. Akomodasi yang
Selain itu, aksesibilitas yang masih belum
ramah, dimana Lovina terletak sangat jauh
kompetensi dari pelaku bisnis hospitaliti dan
yaitu di Bali utara dan infrastuktur jalan
pariwisata yang ada. Untuk mempercepat
masih sangat kurang.
usaha
Memperhatikan paparan di atas
bisnis hospitaliti dan pariwisata, maka usaha
nampak sangat jelas bahwa sangat diperlukan
peningkatan ini dilakukan dengan memulai
langkah-langkah dari berbagai pemangku
peningkatan kompetensi bagi para pengelola
kepentingan
bisnis dimaksud.
26
dengan
tren
untuk
meningkatkan
peningkatan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
kompetensi
pelaku
Pengabdian Masyarakat ini menyasar
peningkatan
kompetensi
sumber
daya
para pengelola bisnis hospitaliti yang ada di
manusia sektor Pariwisata di Kawasan
Kawasan Pariwisata Lovina yang terdiri atas
Lovina, Kabupaten Buleleng.
usaha akomodasi hotel, home stay, rumah
makan dan restoran serta lainnya. Para
Studi Bisnis Hospitaliti Sekolah Tinggi
peserta merupa kan para pengelola yang
Pariwisata Nusa Dua Bali Tahun 2015
memiliki jabatan
Pengawas (supervisor),
mengambil bentuk atau skema binaan yang
Departement Head, Operation Manager
dilakukan pada berbagai jenis bentuk bisnis
dan General Manager atau pemilik usaha
hospitaliti di Kawasan Pariwisata Lovina,
(Owner).
Kabupaten Buleleng.
Memperthatikan target dari program
Pengabdian
Masyarakat
Program
Keberhasilan kegiatan Pengabdian
pengabdian masyarakat ini maka luaran
Kepada Masyarakat ditunjukkan dengan
yang diharapkan dari kegiatan ini beruapa
adanya perubahan perilaku masyarakat
terwujudnya 100 orang pengelola bisnis
sasaran, baik apda tingkat pemahaman dan
hospitaliti di Kawasan Pariwisata Lovina
kesadaran, maupun padan keterampilan
yang mampu memahami usaha-usahha
dan sikap mereka. Oleh karena itu, kegiatan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
27
dilaksanakan
menggunakan
pendekatan
2. Pemasaranan
Internal
(Internal
Sistemik, Holistik, Integratif, dan Partisipatif
Marketing)
(SHIP) yang dilaksanakan dalam beberapa
Sesi ini akan mendiskusikan pentingnya
metode sosialisasi, penyuluhan, dan ceramah
konsep pemasaran dengan membangun
ceramah. Adapun materi yang disajikan
semua orang yang terlibat dalam interaksi
sebagai berikut ;
dengan pelanggan dapat memberikan
1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
pelayanan yang terbaik pada pelanggan
Beberapa hal yang akan didiskusi dalam
(customer). Berkonsentrasi pada cara
sesi ini antara lain ; Memahami kebutuhan
agar setiap orang yang terlibat dalam
pelanggan (Understanding Customer
proses
Needs), Responding to Customer Need,
terus menerus meningkatkan kualitas
Talking Cutomer face to face, Giving
interaksi dan pelayanan yang diberikan
Information on phone, Giving Advice to
kepada pelanggan.Tujuan proses Internal
Customer, Promoting sales to customer,
Marketing secara keseluruhan adalah
Dealing with Problem and complaints
merekrut
28
penyampaian
anggota
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
layanan
staf
yang
dapat
tepat,
agar
mempunyai
tingkat
kerjasama
pendekatan dalam mengendalikan mutu
yang tinggi di antara rekan kerja dan
di industri hospitaliti. Pengendalian mutu
mengembangkan
tidak bisa dilepaskan dari kepemimpinan
karyawan
yang
termotivasi dan memiliki kesadaran
yang
akan pelanggan. Adapun sub pokok
meningkatkan
bahasan dalam mata pendidikan dan
sesuai dengan perubahan demigrafi dan
latihan ini antara lain ; Definisi Konsep
preferensi tamu. Selain itu, sesi ini juga
Internal Marketing, mengapa organisasi
mengkaji proses manajemen di industri
membutuhkan Internal Marketing ?,
hospitaliti yang berakhir pada business
Tujuan Internal Marketing, Strategi
result. Metode yang diterapkan adalah
dan taktik dari Internal Marketing, dan
ceramah, diskusi, dan latihan terutama
Kebijakan Pelatihan Internal
dalam proses manajemen yang bermuara
3. Pengendalian Kualitas (Quality Control)
merupakan
penggerak
mutu
yang
untuk dinamis
pada pengendalian mutu. BHP
Sesi ini bertujuan untuk mengkaji
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
29
Pengabdian Masyarakat di Kawasan Wisata Geopark Batur Oleh :
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
Dalam mengemban amanah ”Tri
yarakat dan kemampuan intelektual civitas
Darma Perguruan Tinggi”, tugas pengabdian
akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
masyarakat merupakan tuntutan yang wa-
Dua Bali dalam menjadikan program kegia-
jib dilaksanakan. Sebagian anggota civitas
tan bermanfaat serta berkesinambungan.
akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
Dua Bali telah melakukan aktivitas pengab-
Dua Bali, pada Jurusan Hospitaliti melalui
dian masyarakat secara signi-fikan. Dengan
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
memper-timbangkan aspek kebutuhan mas-
(MDK), melakukan kegiatan Pengabdian
30
Sekolah
Tinggi
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pariwisata
Nusa
Kepada Masyarakat putaran II pada tanggal
kawasan Pariwisata Ubud para peserta akan
17 Oktober 2015, jumlah peserta pelatihan
dikunjungi sehari sebelumnya dan pada hari
sebanyak 100 orang. Kegiatan Pengabdian
pelaksanaan Pengabdian untuk mendapat
Kepada Masyarakat yang mengambil tema
pengarahan dan pembinaan di beberapa
”Binaan & Pendampingan Pengelolaan Ako-
tempat kerja mereka. Setelah itu dilanjutkan
modasi Bagi Karyawan Homestay, Villa &
dengan studi banding ke beberapa Pengina-
Hotel Di Kawasan Pariwisata Geopark Ba-
pan (Homestay dan Villa) untuk mendapat
tur Kabupaten Bangli”, dibuka oleh Ketua
penjelasan dan masukan dari manajemen ho-
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali,
tel yang dikunjungi, peserta dibekali dengan
Drs. Dewa Gde Ngurah Byomantara, M.Ed
satu set ATK (Alat Tulis Kantor) termasuk
pukul 09.00, yang dilanjutkan dengan sam-
Checklist Obsevation untuk lebih memaksi-
butan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan
malkan kegiatan. Dalam pelaksanaan kegia-
Pariwisata Kabupaten Bangli yang sekaligus
tan ini para peserta dibekali dengan berbagai
melepas peserta menuju Kawasan Pariwisa-
informasi berkaitan dengan apa yang mesti
ta Ubud Kabupaten Gianyar. Bentuk binaan
dilakukannya di daerah yang akan dikunjun-
dan pendampingan ini dilakukan setelah
gi.
dilaksanakan Pelatihan tentang Pengelolaan
Akomodasi Bagi Karyawan Homestay, Villa
Bebek Tepi Sawah Villas Ubud Bali, Nirva-
& Hotel di Kawasan Pariwisata Geopark Ba-
na Homestay, dan Agung Homestay, dipeng-
tur Kabupaten Bangli.
hujung acara dilaksanakan acara penutupan
Kegiatan acara Site inspection dan
yang diawali dengan Evaluasi kegiatan oleh
studi banding dilaksanakan dalam satu sesi
Ketua Program Studi/Ketua Panitia : I Wayan
(Site inspection dilaksanakan di Kawasan
Seniartha, SE.,MM.,CHT sehubungan den-
Geopark Batur Kabupaten Bangli dan studi
gan Checklist Obsevation yang dibagikan
banding akan dilaksanakan di Kawasan Pari-
kepada para peserta. Acara ditutup pkl. 17.00
wisata Ubud Kabupaten Gianyar.. Peserta
Wita oleh Kajur Hospitaliti, I Gusti Putu
dibagi dalam dua kelompok dan dalam mas-
Ngurah Budiasa,M.A. yang didampingi oleh
ing-masing kelompok itu terdapat beberapa
Kalitabmas, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
pendamping. Sebelum berangkat menuju
Dua Bali, Dr. Drs.I Ketut Surata, M.Sc. MDK
Homestay yang dikunjungi adalah :
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
31
Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan di Desa Munduk Oleh: Program Studi Manajemen Akuntansi Hospitaliti
Salah satu Tri Dharma Perguruan
suk juga industri pada pariwisata. Sehingga
Tinggi adalah Pengabdian Kepada Mas-
industri pariwisata harus mampu membuat
yarakat, untuk itu Program Studi Manaje-
informasi keuangan yang baik, akurat dan
men Akuntansi Hospitaliti (MAH) Sekolah
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali melakukan
Pengabdian Masyarakat dalam bentuk Pela-
Akuntansi Hospitaliti, I G N Agung Wiry-
tihan Pembuatan Laporan Keuangan di Desa
anata, SE., M Si., Ak., CA, mengatakan bah-
Munduk Singaraja. Tema pengabdian tahun
wa manfaat pelatihan ini adalah sebagai
ini dilatarbelakangi oleh peraturan pemer-
salah satu cara untuk menghasilkan laporan
intah tentang bebas sanksi pajak tahun 2015
keuangan yang akurat dengan menerapkan
dan tahun 2016 akan diterapkan pajak yang
tata kelola yang baik (Good corporate gover-
lebih baik. Dengan aturan perpajakan ini di-
nance), sehingga laporan keuangan mencip-
harapkan wajib pajak taat pada aturan terma-
takan nilai tambah bagi semua pihak yang
32
Ketua Program Studi Manajemen
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
berkepentingan. Sesuai Standar Akuntan-
desa-desa sekitarnya sebagai retreat atau
si Keuangan, maka setiap perusahaan wa-
tempat peristirahatan. Saat itu Singaraja ada-
jib untuk membuat laporan keuangan yaitu
lah ibu kota Provinsi Sunda Kecil. Belanda
Neraca dan Laporan Laba Rugi.
membangun guest house. Guest house per-
Peserta pelatihan berasal dari Catur
tama di Desa Munduk dibangun oleh Belan-
desa, yang meliputi desa Gobleg, Munduk,
da pada 1908 seperti yang dikemukakan oleh
Gesing dan Majero yang berada di daerah
sesepuh Pariwisata Munduk dan mantan
pengunungan. Potensi Pariwisata di daerah
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua
Catur Desa sangat baik karena memiliki pe-
Bali, Nyoman Bagiarta. Pelatihan ini dilaku-
mandangan yang indah, alami dan air tejun,
kan tanggal 30 dan 31 Oktober 2015. Materi
hal ini menimbulkan perkembangnya home
yang diberikan dalam pelatihan pembuatan
stay, guest house dan hotel kecil.Pemandan-
Laporan Keuangan Hotel meliputi Pener-
gan daerah ini pegunungan yang ditumbuhi
imaan yaitu penerimaan kas dan penjualan
oleh tanaman perkebunan yang
hotel, materi tentang Pengeluaran meliputi
menjadi
daya tarik wisatawan.
pengeluaran biaya dan pengeluaran kas. Se-
Perkebunan di Desa Munduk mer-
dangkan materi tentang pembuatan Laporan
upakan warisan Belanda. Sejak tahun 1900-
Keuangan meliputi Jurnal, Buku Besar, dan
an, ketika menjajah Bali lewat Singaraja,
Laporan keuangan terdiri dari Neraca dan
Belanda sudah menjadikan Munduk dan
Laporan Laba Rugi. MAH
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
33
Pelatihan Teknik Komunikasi Bahasa Inggris & Teknik Promosi Bagi Pramuwisata dan Masyarakat Lokal di Kota Denpasar Oleh: Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan
Denpasar pada mulanya merupakan
dalam artian fisik, ekonomi, maupun sosial
pusat Kerajaan Badung,akhirnya pula tetap
budaya. Keadaan fisik Kota Denpasar dan
menjadi pusat pemerintahan Kabupaten
sekitarnya telah sedemikian maju serta pula
Daerah Tingkat II Badung dan bahkan
kehidupan masyarakatnya telah banyak
mulai tahun 1958 Denpasar dijadikan
menunjukkan ciri-ciri dan sifat perkotaan.
pula pusat pemerintahan bagi Propinsi
Denpasar menjadi pusat pemerintahan,
Daerah Tingkat I Bali. Dengan Denpasar
pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat
dijadikan pusat pemerintahan bagi Tingkat
industri dan pusat pariwisata yang terdiri
II Badung maupun Tingkat I Bali mengalami
dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Denpasar
pertumbuhan
Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan
34
yang
sangat
cepat
baik
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
dan Denpasar Utara.
program andalan Pemerintah Kota Denpasar
Pertumbuhan industri pariwisata di
untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota
Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi
Denpasar. Program ini dipromosikan oleh
pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan
Pemerintah Kota Denpasar dan bekerjasama
kota ini sebagai daerah yang memiliki
dengan berbagai pihak seperti Biro-biro
pendapatan per kapita dan pertumbuhan
Perjalanan Wisata, pihak stakeholders, dan
tinggi di Provinsi Bali. Perkembangan
sebagainya. Adapun program Denpasar
pariwisata dan daya tarik pulau Bali, secara
Heritage City Tour ini merupakan program
tidak langsung telah mendorong kemajuan
perjalanan wisata (tour) yang didesain
pembangunan di Kota Denpasar. Pada tahun
dengan rute perjalanan melewati obyek dan
2000, jumlah wisatawan mancanegara yang
daya tarik wisata yang memiliki nilai warisan
datang berkunjung mencapai 1.413.513
sejarah yang tinggi di Kota Denpasar. Adapun
orang, dan menempatkan jumlah wisatawan
rute-rute tersebut adalah Museum Bali, Pura
terbanyak dari Jepang
kemudian disusul
Jagatnatha, Hotel Inna Bali Veteran, Pasar
dari Australia, Taiwan, Eropa, Inggris,
Badung dan Pasar Kumbasari, Puri Jerokuta,
Amerika, Singapura dan Malaysia. Kebijakan
dan Pura Maospahit.
pengembangan pariwisata di Kota Denpasar
menitikberatkan pada pariwisata budaya
unggulan Pemerintah Kota Denpasar ini
berwawasan
salah
diperlukan kerjasama yang baik dengan
pariwisata,
berbagai pihak yang terkait. Adapun pemegang
Kota Denpasar menjadi barometer bagi
ujung tombak kesuksesan program Denpasar
kemajuan pariwisata di Bali. Oleh karena itu
Heritage City Tour ini pada akhirnya berada
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas
di tangan para pramuwisata dan masyarakat
Pariwisata Kota Denpasar menggalakkan
lokal yang bersentuhan langsung dengan
program-program pariwisata dengan tagline
obyek dan daya tarik wisata yang dilalui.
Sightseeing Denpasar.
Melihat pelaksanaan kegiatan Pengabdian
satu
lingkungan.
sentra
Sebagai
pengembangan
Program
mensukseskan
program
Denpasar
kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan
menitikberatkan pada program Denpasar
terdahulu dan animo masyarakat yang
Heritage
sangat besar untuk mengikuti kegiatan,
City
Sightseeing
Untuk
Tour,
yang
merupakan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
35
maka dari itu sesuai dengan permintaan
program
dari
City Tour.
peserta,
diselenggarakan
kembali
kegiatan
Denpasar
Heritage
Dengan pemahaman tentang
pelatihan kedua tentang teknik komunikasi
teknik komunikasi Bahasa Inggris serta
dalam Bahasa Inggris dan teknik promosi
pemasaran produk wisata yang memadai,
bagi pramuwisata dan masyarakat lokal di
diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini,
Kota Denpasar. Untuk dapat memberikan
Sightseeing Denpasar dengan tagline The
pelayanan yang optimal khususnya dalam
Heart of Bali yang dibangun sebagai sebuah
memandu dan memberikan informasi bagi
identitas yang dilandasi oleh semangat untuk
wisatawan yang berkunjung di wilayah
mengekspresikan karisma Kota Denpasar
administrasi Kota Denpasar, diperlukan
sebagai kota wisata budaya yang dinamis
teknik komunikasi yang memadai dalam
sekaligus sebagai denyut nadi Pulau Bali,
Bahasa Inggris sebagai bahasa yang telah
dapat disebarluaskan ke mancanegara dan
disepakati
serta
tidak saja menjadi sebuah branding namun
kemampuan dalam memahami pemasaran
dapat diwujudkan dengan langkah nyata
produk wisata khususnya bagi pramuwisata
warga Kota Denpasar pada khususnya.
dan masyarakat lokal
di Kota Denpasar
Pelatihan
yang
langsung
Bahasa Inggris dan Teknik Promosi Bagi
36
secara
terkait
secara
internasional
dengan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Teknik
Komunikasi
Pramuwisata dan masyarakat lokal di Kota
Denpasar.
Denpasar ini diharapkan dapat:
1. Mewujudkan peningkatan ketrampilan
Komunikasi Bahasa Inggris dan Teknik
pramuwisata dan teknik komunikasi
Promosi Bagi Pramuwisata dan masyarakat
dalam Bahasa Inggris dan pemahaman
lokal di Kota Denpasar adalah;
pemasaran
1. Kegiatan dalam bentuk pelatihan teori
produk
bagi
pramuwisata dan masyarakat lokal di
tentang
Kota Denpasar.
pemanduan wisata untuk city tour dan
2. Mewujudkan
wisata
Bentuk kegiatan dari Pelatihan Teknik
tridharma
perguruan
konsep
pariwisata,
konsep
konsep pemasaran produk wisata.
tinggi yaitu melakukan pengabdian
2. Diskusi mengenai teknik berkomunikasi
kepada masyarakat dari Program Studi
dalam Bahasa Inggris untuk memandu
Manajemen Bisnis Perjalanan.
wisatawan.
Manfaat
dari
kegiatan
Pelatihan
Lokasi kegiatan pengabdian kepada
Teknik Komunikasi Bahasa Inggris dan
masyarakat ini di Aula PD. Pasar Badung
Teknik Promosi Bagi Pramuwisata dan
Lantai 4, Denpasar- Bali, Jl. Gajah Mada
masyarakat lokal di Kota Denpasar ini
Denpasar-Bali.
adalah;
Kegiatan
1. Peserta pelatihan dapat meningkatkan
masyarakat ini dilaksanakan pada hari
kualitas
pemanduan
wisata
bagi
pengabdian
kepada
Jumat, 16 Oktober 2015.
pramuwisata dan masyarakat lokal di
Kota Denpasar.
pengabdian kepada masyarakat ini adalah;
2. Peserta sosialisasi dapat meningkatkan kualitas
komunikasi
dalam
pokok
dari
kegiatan
1. Penyuluhan Teknik Pemasaran Produk
Bahasa
Wisata. Oleh : Dr. I Nyoman Madiun,
Inggris bagi pramuwisata dan masyarakat lokal di Kota Denpasar.
Materi
M.Sc 2. Teknik Komunikasi dalam Bahasa Inggris
3. Peserta sosialisasi dapat membangun
Bagi
Pramuwisata
dan
Masyarakat
jejaring kerjasama dengan rekan-rekan
Lokal. Oleh : Drs. I Gusti Ngurah Agung
pramuwisata,
Suprastayasa, M.Ed
masyarakat
lokal
dan
pemangku kebijakan pariwisata di Kota
Kegiatan pelatihan didahului dengan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
37
peninjauan ke lokasi dan analisis kebutuhan
yang dihadiri oleh Perwakilan Perusahaan
pelatihan. Setelah melakukan analisis dan
Daerah Pasar Kota Denpasar, Ketua pelaksana
kebutuhan pelatihan, ditetapkan pelatihan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ditujukan kepada para peserta gelombang
prodi MBP, serta narasumber dari Sekolah
kedua dari pramuwisata dan masyarakat
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
lokal di Kota Denpasar yang bersentuhan
dengan kegiatan Denpasar Heritage City.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Adapun lokasi pelatihan dilaksanakan di
Prodi Manajemen Bisnis Perjalanan Sekolah
Aula PD. Pasar Badung Lantai 4, Jalan Gajah
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali kemudian
Mada Denpasar-Bali, pada hari Jumat, 16
dilanjutkan dengan foto bersama, kudapan
Oktober 2015.
dan pemaparan materi oleh narasumber.
Pendekatan pelatihan adalah dengan
Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana
Setelah itu acara dilanjutkan dengan
metode ceramah dan diskusi, dengan
makan siang bersama, dan acara selanjutnya
demikian tujuan pelatihan dapat dicapai
adalah pemaparan materi lanjutan oleh
secara optimal.
narasumber, ceramah dan diskusi.
Peserta sosialisasi ini adalah para
Setelah semua acara selesai pelatihan
pramuwisata dan masyarakat lokal di Kota
ditutup dengan memberikan sertifikat kepada
Denpasar yang berjumlah 100 orang.
peserta yang mengikuti dan menyelesaikan
seluruh kegiatan pelatihan.
38
Kegiatan dimulai dengan pembukaan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pemahaman kepramuwisataan dan
Pada pemaparan ini dijelaskan tentang
pariwisata secara umum dapat dipahami
pentingnya pengetahuan akan pemahaman
dengan baik oleh para peserta secara teoritis
serta penggunaan Bahasa Inggris sebagai alat
dan dapat meningkatkan wawasan peserta
komunikasi dengan wisatawan khususnya
secara bertahap. Selain kualitas pemahaman
mancanegara. Kemampuan Bahasa Inggris
yang lebih baik, peserta dapat menunjukkan
yang tepat digunakan akan lebih dapat
respon yang tepat terhadap situasi yang
memperlancar komunikasi dengan para
dihadapi sehari-hari.
wisatawan agar informasi yang disampaikan
Pemaparan materi pertama yang
lebih dapat dimengerti dan dipahami.
diberikan oleh Dr. I Nyoman Madiun,
Penggunaan Bahasa Inggris yang sesuai
M.Sc, dalam pemahaman teknik pemasaran
oleh para pramuwisata dan masyarakat lokal
produk wisata, peserta menunjukkan animo
ini merupakan salah satu soft skill yang
positif dalam menyimak pemaparan dari
dibutuhkan untuk mesukseskan program
bapak narasumber. Peserta yang terdiri dari
Pemerintah Kota Denpasar khususnya pada
pramuwisata dan masyarakat lokal di Kota
program Denpasar Heritage City Tour . Dari
Denpasar yang telah melaksanakan kegiatan
pemaparan narasumber tersebut peserta
pemanduan wisata sehari-harinya mulai
nampak antusias menyimak dan terlibat
memikirkan teknik pemasaran produk wisata
dalam diskusi dan tanya jawab mengenai
yang baik khususnya dalam memasarkan
permasalahan yang mereka temui dalam
obyek dan daya tarik wisata yang dilalui
memandu
pada Denpasar Heritage City Tour. Destinasi
mengunjungi tempat mereka bertugas di
wisata juga harus ditunjang oleh pemasaran
wilayah Kota Denpasar. Hal ini memberikan
produk wisata yang baik khususnya di Kota
manfaat yang cukup signifikan bagi cara
Denpasar.
berpikir, pengetahuan, dan sikap perilaku
Selanjutnya
narasumber
kedua
wisatawan
khususnya
yang
para peserta khususnya dalam melaksanakan
Drs. I Gst. Ngurah Agung Suprastayasa,
tugas memandu para wisatawan.
M.Ed memaparkan materi yang berjudul
Teknik Komunikasi dalam Bahasa Inggris
peningkatan
bagi pramuwisata dan masyarakat lokal.
wisata bagi pramuwisata dan masyarakat
Kegiatan yang bertujuan mewujudkan ketrampilan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
pemanduan
39
lokal di Kota Denpasar, ternyata membawa
Bisnis
dampak yang lebih luas terhadap pelayanan
sebagai berikut;
pramuwisata dan masyarakat lokal di
1. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tujuan
Kota Denpasar. Selain itu, kesempatan ini digunakan
meningkatkan
dapat
dikemukakan
dan rencana;
minat
2. Kegiatan ini mendapat sambutan yang
para pemangku kepentingan meningkatkan
baik dari para pemangku kepentingan
pemahaman dan keterampilan serta wawasan
pariwisata, khususnya pariwisata di
mereka.
wilayah Kota Denpasar.;
untuk
Perjalanan,
Pramuwisata yang bertugas di Kota
3. Kegiatan ini memberikan wacana baru
Denpasar, khususnya yang bertugas di daya
bagi para pramuwisata yaitu kompetensi
tarik wisata di Denpasar Heritage City
sikap, kompetensi keterampilan dan
Tour, yang berasal dari Museum Bali, Pura
kompetensi pengetahuan tentang teknik
Jagatnatha, Hotel Inna Bali Veteran, Pasar
komunikasi dalam bahasa inggris dan
Badung dan Pasar Kumbasari, Puri Jerokuta,
teknik pemasaran produk wisata.
dan Pura Maospahit, serta masyarakat
Rekomendasi kegiatan Pengabdian
lokal yang bersentuhan langsung dalam
kepada Masyarakat oleh Program Studi
memandu wisatawan mampu memperluas
Manajemen Bisnis Perjalanan : Pelatihan
wawasan dan meningkatkan kualitas jejaring
Teknik Komunikasi dalam Bahasa Inggris
kerjasama, dalam hal ini dengan Sekolah
dan Teknik Promosi Bagi Pramuwisata dan
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
Masyarakat Lokal di Kota Denpasar, dapat
Bagi
peserta
pelatihan
teknik
dikemukakan sebagai berikut;
komunikasi bahasa inggris dan teknik
1. Kegiatan semacam ini hendaknya dapat
promosi bagi pramuwisata dan masyarakat
dilanjutkan dan disebarluaskan di daya
lokal di Kota Denpasar ini, mereka dapat
tarik-daya tarik wisata lainnya di wilayah
memahami paparan materi yanag diberikan
Kabupaten/Kota di Bali khususnya.
dan mendapatkan manfaat yang cukup
2. Hasil kegiatan masih perlu dikembangkan
signifikan.
untuk para dosen sebagai pelaksana dan
sebagai narasumber pelatihan/sosialisasi.
Laporan kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat Program Studi Manajemen
40
MBP
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Aplikasi Manajemen Program Studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan
Program Studi (PS) Manajemen
Manajemen (APM), ungkap Ketua Program
Konvensi (MICE) dan Perhelatan (event)
Studi MKH, I Nengah Wirata, SE, M.Par, di
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Denpasar, Minggu (22.11).
merupakan
salah
satu
program
studi
Ia menjelaskan, tujuan kegiatan APM.
Diploma IV (S.ST.Par). PS. MKH ini untuk
PS. MKH tersebut, adalah untuk memberikan
menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
kepada mahasiswa terutama yang telah berada
dan terampil untuk mengelola berbagai
di semester VII, agar mempraktekkan teori
kegiatan yang berkaitan MICE dan event.
di bangku kuliah di masyarakat. Mahasiswa
Mahasiswa yang menggeluti pendidikan dan
dari PS.MKH mengaplikasikan ilmu yang
latihan di PS. MKH tersebut, dalam kegiatan
diperoleh di kampus, diimplementasikan
sehari-harinya tidak hanya mengadakan
dengan mengelola sebuah kegiatan (event)
proses belajar mengajar di kampus saja,
dengan mengelola sejumlah pebisnis di Bali,
melainkan
berbagai
untuk memasarkan produk masing-masing.
kegiatan di luar kampus. Salah satu kegiatan
Memberi kesempatan kepada para penyaji
yang digelar di luar kampus yakni Aplikasi
kuliner untuk memperkenalkan makanan
juga
melakukan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
41
khas terhadap visitor. Memberi kesempatan
berkumpul dan sharing ilmu dan pengalaman.
kepada pengusaha di bidang fashion untuk
Memfasilitasi para penyaji kuliner, penyedia
memasarkan
Memberikan
fashion dan komunitas untuk menambah
kesempatan para komunitas untuk bisa
jaringan pasar. Untuk mengaplikasikan
produknya.
pengetahuan
dan
ketrampilan
dalam
bentuk “Studi Lapangan Event” di bidang Penanganan Event MKH 2012 di STP Nusa Dua Bali Mahasiswa diberikan mengelola event dari awal sampai akhir atau pembuatan proposal hingga laporan pertangungjawaban pelaksanaan kegiatan.
Pada
kesempatan
itu,
pihaknya
mengharapkan kepada mahasiswa di PS. MKH, agar belajar bekerja secara profesional dan kompeten seiring dengan kebutuhan tenaga kerja saat ini, yakni tenaga kerja yang kompeten dengan bidang masing-masing.
42
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Sementara
Ketua
Panitia
APM.
Icombed, Oriflame, Koperasi Tri Guna Arta
PS. MKH, Theresia Noviana, menjelaskan
Kedonganan, Vbwolf, Ropehook, Dynamite,
sejumlah industri yang ikut bergabung dalam
Devilini, Painluva, Yolo, Mars Radiance, Fist
kegiatan APM tersebut diantaranya, Redbull,
Hardware, Will, A Salon, Go Food, dan lain-
Mytea Teh Olong, Imagine Indonesia Travel,
lain. Kegiatan yang berlangsung sehari Taman
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
43
Jepun Tanjung Bungkak, Denpasar tersebut
Yosef, Wearners, Fakultas Ekonomi Udayana,
diramaikan berbagai kegiatan diantaranya
dan group Dance STPNB.
lomba Dance (Dance Competition), lomba
foto, dan penampilan dari group Musik Era
menyisihkan
Musik School, tukasnya.
mengantarkan pihaknya keposisi puncak
lomba
Dance
Dance
yang
berhasil
lawan-lawannya
dan
diikuti
adalah group dance dari SMAN 5 Denpasar,
sebanyak 11 (sebelas) group Dance di
disusul group dance SMAN 1 Denpasar
Denpasar, dengan masing-masing anggota
berada diposisi 2, SMK Soverdi harus puas
sebanyak 6 (enam ) orang untuk masing-
diurutan 3.
masing group. Sejumlah kelompok Dance
yang ikut menampilkan kebolehanya pada
Ketua STPNB, Drs. Dewa Gede Ngurah
APM.MKH itu, diantaranya group dari
Byomantara, M.Ed dihadiri oleh sejumlah
SMA Soverdi, SMAN I Denpasar, SMAN 4
dosen di lingkungan lembaga pendidikan
Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMA Santo
kepariwisataan dan perhotelan. MKH
44
Kegiatan
Group
Kegiatan APM.MKH itu, dibuka oleh
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Sosialisasi Etika Pemanduan Wisata dan Pelayanan Prima di Kota Denpasar Oleh: Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan
Denpasar pada mulanya merupakan
sekitarnya telah sedemikian maju serta pula
pusat Kerajaan Badung,akhirnya pula tetap
kehidupan masyarakatnya telah banyak
menjadi pusat pemerintahan Kabupaten
menunjukkan ciri-ciri dan sifat perkotaan.
Daerah Tingkat II Badung dan bahkan
Denpasar menjadi pusat pemerintahan,
mulai tahun 1958 Denpasar dijadikan
pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat
pula pusat pemerintahan bagi Propinsi
industri dan pusat pariwisata yang terdiri
Daerah Tingkat I Bali. Dengan Denpasar
dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Denpasar
dijadikan pusat pemerintahan bagi Tingkat
Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan
II Badung maupun Tingkat I Bali mengalami
dan Denpasar Utara.
pertumbuhan
yang
sangat
cepat
baik
Pertumbuhan industri pariwisata di
dalam artian fisik, ekonomi, maupun sosial
Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi
budaya. Keadaan fisik Kota Denpasar dan
pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
45
kota ini sebagai daerah yang memiliki
Kota Denpasar menjadi barometer bagi
pendapatan per kapita dan pertumbuhan
kemajuan pariwisata di Bali. Oleh karena itu
tinggi di Provinsi Bali. Perkembangan
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas
pariwisata dan daya tarik pulau Bali, secara
Pariwisata Kota Denpasar menggalakkan
tidak langsung telah mendorong kemajuan
program-program pariwisata dengan tagline
pembangunan di Kota Denpasar. Pada tahun
Sightseeing Denpasar.
2000, jumlah wisatawan mancanegara yang
datang berkunjung mencapai 1.413.513
menitikberatkan pada program Denpasar
orang, dan menempatkan jumlah wisatawan
Heritage
terbanyak dari Jepang
kemudian disusul
program andalan Pemerintah Kota Denpasar
dari Australia, Taiwan, Eropa, Inggris,
untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota
Amerika, Singapura dan Malaysia. Kebijakan
Denpasar. Program ini dipromosikan oleh
pengembangan pariwisata di Kota Denpasar
Pemerintah Kota Denpasar dan bekerjasama
menitikberatkan pada pariwisata budaya
dengan berbagai pihak seperti Biro-biro
berwawasan
salah
Perjalanan Wisata, pihak stakeholders, dan
pariwisata,
sebagainya. Adapun program Denpasar
satu
46
sentra
lingkungan.
Sebagai
pengembangan
Program City
Sightseeing Tour,
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
yang
Denpasar merupakan
Heritage City Tour ini merupakan program
ini pada akhirnya berada di tangan para
perjalanan wisata (tour) yang didesain
pramuwisata dan masyarakat lokal yang
dengan rute perjalanan melewati obyek dan
bersentuhan langsung dengan obyek dan
daya tarik wisata yang memiliki nilai warisan
daya tarik wisata yang dilalui. Maka dari itu
sejarah yang tinggi di Kota Denpasar. Adapun
diperlukan pemahaman dan pengetahuan
rute-rute tersebut adalah Museum Bali, Pura
yang
Jagatnatha, Hotel Inna Bali Veteran, Pasar
memandu wisatawan yang mengunjungi
Badung dan Pasar Kumbasari, Puri Jerokuta,
obyek dan daya tarik wisata di Kota
dan Pura Maospahit.
Denpasar. Selain etika dalam pemanduan
Untuk
tentang
etika
dalam
program
wisata, pramuwisata dan masyarakat lokal
unggulan Pemerintah Kota Denpasar ini
yang terkait secara langsung dengan program
diperlukan kerjasama yang baik dengan
kegiatan Denpasar Heritage City Tour ini
berbagai
juga perlu mendapatkan pemahaman dan
pemegang
mensukseskan
memadai
pihak ujung
yang
terkait.
tombak
Adapun
kesuksesan
program Denpasar Heritage City Tour
pengetahuan
tentang
pelayanan
prima
dan sapta pesona, agar dapat mewujudkan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
47
Sightseeing Denpasar dengan tagline The
kepada masyarakat dari Program Studi
Heart of Bali yang dibangun sebagai sebuah
Manajemen Bisnis Perjalanan.
identitas dilandasi oleh semangat untuk
Manfaat dari kegiatan sosialisasi etika
mengekspresikan karisma Kota Denpasar
pemanduan wisata dan pelayanan prima
sebagai kota wisata budaya yang dinamis
bagi pramuwisata dan masyarakat lokal di
sekaligus sebagai denyut nadi Pulau Bali.
Kota Denpasar ini adalah;
Sosialisasi etika pemanduan wisata dan
1. Peserta sosialisasi dapat meningkatkan
pelayanan prima bagi pramuwisata dan
kualitas
masyarakat lokal di Kota Denpasar ini
pramuwisata dan masyarakat lokal di
diharapkan dapat:
Kota Denpasar.
1. Mewujudkan peningkatan ketrampilan
wisata
bagi
2. Peserta sosialisasi dapat meningkatkan
pramuwisata dan pelayanan prima bagi
kualitas
masyarakat lokal di Kota Denpasar.
pramuwisata dan masyarakat lokal di
2. Mewujudkan
tridharma
perguruan
tinggi yaitu melakukan pengabdian
48
pemanduan
pelayanan
prima
bagi
Kota Denpasar. 3. Peserta sosialisasi dapat membangun
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
jejaring kerjasama dengan rekan-rekan
pramuwisata,
dan
masyarakat ini di Aula PD. Pasar Badung
pemangku kebijakan pariwisata di Kota
Lantai 4, Denpasar- Bali, Jl. Gajah Mada
Denpasar.
Denpasar-Bali.
masyarakat
lokal
Bentuk kegiatan dari sosialisasi etika
Lokasi kegiatan pengabdian kepada
Kegiatan
pengabdian
kepada
pemanduan wisata dan pelayanan prima bagi
masyarakat ini dilaksanakan pada hari
masyarakat lokal di Kota Denpasar, adalah;
Kamis, 8 Oktober 2015.
1. Sosialisasi
dalam
bentuk
pelatihan
Materi
pokok
dari
kegiatan
teori tentang konsep pariwisata, konsep
pengabdian kepada masyarakat ini adalah;
pemanduan wisata untuk city tour dan
1. Pelayanan Prima dan Sapta Pesona
pelayanan prima.
Oleh : Luh Putu Citrawati, SE.,M.Si
2. Diskusi mengenai etika pemanduan wisata dan pelayanan prima.
2. Tehnik Pemanduan Wisata Oleh : Drs. Ketut Arjaya, Dipl.TM
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
49
Kegiatan pelatihan didahului dengan
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang
peninjauan ke lokasi dan analisis kebutuhan
dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pariwisata
pelatihan. Setelah melakukan analisis dan
Kota Denpasar, Ketua pelaksana kegiatan
kebutuhan pelatihan, ditetapkan pelatihan
pengabdian kepada masyarakat prodi MBP,
ditujukan
dan perwakilan dari manajemen Sekolah
kepada
pramuwisata
dan
masyarakat lokal di Kota Denpasar yang
Tinggi Pariwisata Nusa Dua.
bersentuhan dengan kegiatan Denpasar
Heritage City Tour. Adapun lokasi pelatihan
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yang
dilaksanakan di Aula PD. Pasar Badung
diwakilkan oleh Ketua Jurusan Perjalanan,
Lantai 4, Jalan Gajah Mada Denpasar-Bali,
kemudian dilanjutkan dengan foto bersama,
pada hari Kamis, 8 Oktober 2015.
kudapan dan pemaparan materi oleh
narasumber.
Pendekatan pelatihan adalah dengan
Acara dibuka oleh Ketua Sekolah
metode ceramah dan diskusi, dengan
demikian tujuan pelatihan dapat dicapai
makan siang bersama, dan acara selanjutnya
secara optimal. Peserta sosialisasi ini adalah
adalah pemaparan materi lanjutan oleh
para pramuwisata dan masyarakat lokal di
narasumber, ceramah dan diskusi. Setelah
Kota Denpasar yang berjumlah 100 orang.
semua acara selesai pelatihan ditutup dengan
50
Setelah itu acara dilanjutkan dengan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
memberikan sertifikat kepada peserta yang
Ketut Arjaya, Dipl.TM memaparkan materi
mengikuti
yang berjudul Etika dan Teknik Pemanduan
dan
menyelesaikan
seluruh
kegiatan pelatihan.
Wisata. Pada pemaparan ini dijelaskan
Pemahaman kepramuwisataan dan
tentang pentingnya pengetahuan akan etika
pariwisata secara umum dapat dipahami
dan perlunya pemahaman pramuwisata dan
dengan baik oleh para peserta secara teoritis
masyarakat lokal akan teknik pemanduan
dan dapat meningkatkan wawasan peserta
wisata yang baik. Aspek etika dan teknik
secara bertahap. Selain kualitas pemahaman
pemanduan wisata ini juga terkait erat dengan
yang lebih baik, peserta dapat menunjukkan
sikap perilaku (attitude) yang ditampilkan
respon yang tepat terhadap situasi yang
oleh para pramuwisata dan masyarakat
dihadapi sehari-hari.
lokal yang bersentuhan langung khususnya
Pemaparan materi pertama yang
dengan kegiatan Denpasar Heritage City
diberikan oleh ibu Luh Putu Citrawati, SE.,
Tour. Dari pemaparan narasumber tersebut
M.Si dalam pemahaman pelayanan prima
peserta nampak antusias menyimak dan
dan sapta pesona, peserta menunjukkan
terlibat dalam diskusi dan tanya jawab
animo positif dalam menyimak pemaparan
mengenai permasalahan yang mereka temui
dari ibu fasilitator. Peserta yang terdiri dari
dalam memandu wisatawan khususnya yang
pramuwisata dan masyarakat lokal di Kota
mengunjungi tempat mereka bertugas di
Denpasar sudah mulai memikirkan teknik
wilayah Kota Denpasar. Hal ini memberikan
pemanduan wisata yang baik khususnya
manfaat yang cukup signifikan bagi cara
dalam hal memandu wisatawan yang
berpikir, pengetahuan, dan sikap perilaku
berkunjung ke obyek dan daya tarik wisata
para peserta khususnya dalam melaksanakan
yang dilalui pada Denpasar Heritage City
tugas memandu para wisatawan.
Tour. Destinasi wisata juga harus ditunjang
oleh sikap perilaku yang mencerminkan sapta
peningkatan
pesona dan pelayanan prima agar wisatawan
wisata bagi pramuwisata dan masyarakat
merasa puas telah memilih berwisata di Bali
lokal di Kota Denpasar, ternyata membawa
khususnya di Kota Denpasar.
dampak yang lebih luas terhadap pelayanan
pramuwisata dan masyarakat lokal di
Selanjutnya fasilitator kedua Drs.
Kegiatan yang bertujuan mewujudkan ketrampilan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
pemanduan
51
Kota Denpasar. Selain itu, kesempatan ini
Kota Denpasar, dapat dikemukakan sebagai
digunakan
berikut;
untuk
meningkatkan
minat
para pemangku kepentingan meningkatkan pemahaman dan keterampilan serta wawasan
1. Kegiatan terlaksana sesuai dengan tujuan dan rencana; 2. Kegiatan ini mendapat sambutan yang
mereka. Para pramuwisata yang bertugas di
baik dari para pemangku kepentingan
wilayah Kota Denpasar, khususnya yang
pariwisata, khususnya pariwisata di
bertugas di obyek dan daya tarik wisata yang
wilayah Kota Denpasar.;
dikunjungi pada rute Denpasar Heritage City
3. Kegiatan
ini
memberikan
wacana
Tour, yang berasal dari Museum Bali, Pura
baru
Jagatnatha, Hotel Inna Bali Veteran, Pasar
yaitu kompetensi sikap, kompetensi
Badung dan Pasar Kumbasari, Puri Jerokuta,
keterampilan
dan Pura Maospahit, serta masyarakat lokal
pengetahuan tentang pemanduan wisata
yang bersentuhan langsung dalam memandu
dan pelayanan prima.
bagi para pramuwisata rafting, dan
kompetensi
wisatawan (carry-carry) mampu memperluas
Rekomendasi kegiatan Pengabdian
wawasan dan meningkatkan kualitas jejaring
kepada Masyarakat oleh Program Studi
kerjasama, dalam hal ini dengan Sekolah
Manajemen Bisnis Perjalanan: Sosialisai
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
Etika Pemanduan Wisata dan Pelayanan etika
Prima Bagi Pramuwisata dan Masyarakat
pemanduan wisata dan pelayanan prima
Lokal di Kota Denpasar, dapat dikemukakan
bagi pramuwisata dan masyarakat lokal di
sebagai berikut;
Kota Denpasar ini, mereka dapat memahami
1. Kegiatan semacam ini hendaknya dapat
Bagi
peserta
sosialisasi
dan
dilanjutkan dan disebarluaskan di daya
mendapatkan manfaat yang cukup signifikan.
tarik-daya tarik wisata lainnya di wilayah
Kabupaten/Kota di Bali khususnya.
paparan
materi
yanag
diberikan
Laporan kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat oleh Program Studi Manajemen
2. Hasil kegiatan masih perlu dikembangkan
Etika
untuk para dosen sebagai pelaksana dan
Pemanduan Wisata dan Pelayanan Prima
sebagai narasumber pelatihan/sosialisasi.
Bagi Pramuwisata dan Masyarakat Lokal di
MBP
Bisnis
52
Perjalanan
:
Sosialisai
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pelatihan Pramusaji Bagi Masyarakat Lokal di Desa Kutuh, Badung
Oleh:
Program Studi Manajemen Tata Hidangan
Pariwisata Bali sudah dikenal di
semakin meningkat. Pemerintah Provinsi
seluruh penjuru dunia, sehingga Pemerintah
Bali sudah membagi kawasan – kawasan
Daerah
sektor
pariwisata di masing – masing kabupaten
pariwisata sebagai sektor andalan pendapatan
sehingga diharapkan pembangunan sektor
asli daerah. Sebagai sektor andalan tentunya
ini dapat merata dan dirasakan oleh semua
pembangunan sektor pariwisata sangatlah
masyarakat.
pesat, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan
jumlah akomodasi, restoran (jasa boga),
sektor pariwisatanya berkembang adalah
serta
Kabupaten Badung. Kabupaten Badung
sangat
fasilitas
mengandalkan
kepariwisataan
lainnya
Salah satu kabupaten di Bali yang
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
53
memiliki kawasan pariwisata yang sudah
Kerajaan Badung dipimpin oleh Raja Badung
berkembang dan kawasan kawasan lain
yaitu Ida Cokorda III yang bergelar Kyai
yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Anglurah Pemecutan III, dan pada suatu
Salah satu kawasan yang sedang mengalami
hari beliau melakukan perjalanan memasuki
perkembangan
Badung
hutan belantara yang sangat keramat, indah
adalah kawasan Desa Kutuh yang berlokasi
dan nyaman dihati beliau. Daerah tersebut
di Kecamatan Kuta Selatan. Di Kawasan
berada diwilayah Kaki Pulau Bali bagian
ini terdapat objek dan daya tarik wisata
selatan. Didalam hutan tersebut tidak
yang sedang berkembang berupa Kawasan
disangka Beliau bertemu dengan seorang
Wisata Pantai Pandawa dan Kawasan Wisata
wanita yang sangat cantik rupawan bagaikan
Spiritual Gunung Payung.
seorang bidadari, yang bernama Ni Rangdu
Sejarah Desa Kutuh
Kuning yang dapat menggoda hati setiap laki-
54
di
Diceritrakan
Kabupaten
pada
tahun
1682
laki yang menjumpainya. Sebagai seorang
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
lelaki yang sempurna beliaupun jatuh cinta
sampailah
disuatu
tempat
yang
tidak
sama Ni Rangdu Kuning yang akhirnya
diketahui namanya dan daerah tersebut
dikawininya. Dari hasil perkawinannya
banyak ditumbuhi oleh Pohon Kayu Kutuh
dengan Ni Rangdu Kuning lahirlah seorang
yang besar – besar, dan sebagai bukti sampai
Putra yang diberi nama I Gusti Ngurah
sekarang ada dua pohon Kayu Kutuh yang
Ungasan.
sangat besar. Karena daerah yang dijumpai
Pada suatu saat Ni Rangdu Kuning
tersebut banyak ditumbuhi pohon Kayu
ditinggal oleh Sang Raja ke Puri Pemecutan
Kutuh yang menjadi tempat tinggal Ni
dan tidak pernah kembali lagi, maka Ni
Rangdu Kuning, maka tempat tersebut diberi
Rangdu Kuning tinggal sendirian bersama
nama Kutuh oleh beliau, dan seterusnya oleh
putranya. Karena lama Sang Raja tidak
masyarakat setempat dijadikan nama Desa
kembali maka Ni Rangdu Kuning mulai
yaitu Desa Kutuh ( Desa Adat Kutuh ).
melakukan perjalanan ke arah timur dan
Pada Jaman Penjajahan Belanda
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
55
di Indonesia, maka Desa Kutuh dijadikan
Daerah Tingkat I Bali Nomor : 273 Tahun
Perbekelan Desa Kutuh yang dipimpin oleh
1999.
seorang Perbekel. Pada masa kekalahan
Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia
Desa Persiapan Kutuh diangkat Drs. I
juga membawa dampak kepada Perbekelan
Nyoman Mesir sebagai Pejabat Kepala Desa
Desa Kutuh menjadi satu pemerintahan
Persiapan Kutuh yang dilengkapi dengan
dengan Desa Ungasan yang berpusat di Desa
seorang Sekretaris Desa yaitu Ir. I Nyoman
Ungasan. Bergabungnya Perbekelan Desa
Camang , pada tahun 2000.
Kutuh dengan Perbekelan Desa Ungasan yaitu
pada Tahun 1941 sampai Tahun 2002. Atas
menjadi Desa Devinitif dengan Surat
segala perjuangan masyarakat khususnya
Keputusan Bupati Badung Nomor : 342
para Prajuru Desa, maka pada tanggal 25
Tahun 2002, Tanggal 12 Maret 2002 yang
Juni Tahun 1999 disetujui oleh Pemerintah
diresmikan oleh Bupati Badung Anak Agung
Kabupaten Badung menjadi Desa Persiapan
Oka Ratmadi, SH pada tanggal 12 Maret
Kutuh, dengan Keputusan Gubernur Kepala
2002.
56
Untuk terlaksananya Pemerintahan
Baru pada Tahun 2002 Desa Kutuh
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Potensi Desa Kutuh
Badung dan lebih terkenal dikalangan
wisatawan
Pantai Pandawa terletak di ujung
mancanegara
selatan Desa Kutuh dimana berbatasan
Australia
langsung dengan samudra hindia. Pantai
Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal
pandawa dibuka untuk umum pada akhir
dengan nama pantai Kutuh. Saat ini, Pantai
tahun 2012, sejak dibuka pengunjung setiap
Pandawa Kutuh, tidak lagi didominasi oleh
tahunnya terus mengalami peningkatan yang
wisatawan asing. Malahan yang banyak
begitu signifikan. Sekarang pantai pandawa
berlibur di pantai Pandawa Kutuh adalah
menjadi menjadi primadona destinasi di
wisatawan domestik. Setiap wisatawan yang
badung selatan. Karena pantainya berpasir
mengunjungi pantai di desa Kutuh ini, akan
putih dengan memiliki garis sepanjang 2,5
terkesima dengan pemandangan pantai.
Km.
Anda akan mendapatkan pasir putih yang
Pantai Pandawa, salah satu pantai pasir
dengan
nama
khususnya secret
beach.
bersih, serta ombak yang tenang, bebas dari
putih di Bali yang wajib dikunjungi. Pantai
polusi dan pedagang acung.
Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kabupaten
Dari airport Ngurah Rai, akan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
57
menempuh waktu perjalanan 1 jam dengan
hati mengantar anda ke pantai Kutuh. Untuk
jarak 18 kilometer. Walaupun jarak hanya
memasuki kawasan pantai Kutuh, anda
18 kilometer, waktu yang diperlukan untuk
harus melewati sebuah jalan yang diapit oleh
mencapai lokasi adalah satu jam. Karena
tebing batu yang terjal, di tebing terjal ini
jalan menuju pantai di desa Kutuh, berliku-
terdapat patung dari Panca Pandawa, karena
liku dan anda memasuki daerah kemacetan,
itu dinamakan Pantai Pandawa. Rentang dari
terutama di depan tempat wisata GWK
pantai ini adalah sekitar 1 kilometer, dengan
Jimbaran. Jika anda kurang familiar untuk
dibatasi oleh tebing kapur membuat pantai
mencari lokasi dari pantai di Desa Kutuh,
ini sangat diminati oleh wisatawan domestik.
anda dapat mengunakan jasa Bali sewa mobil
Jalan menuju pantai sudah di aspal, tempat
dengan supir. Supir anda akan dengan senang
parkir juga tersedia luas.
58
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Melihat
potensi
pesatnya
6 Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah
perkembangan ODTW yang dimiliki Desa
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali tertarik
Kutuh, Kuta Selatan inilah, maka Kelompok
untuk mengadakan pengabdian masyarakat
Sadar Wisata (POKDARWIS) Sapta Melati
khususnya pelatihan pramusaji. Sebagai
Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan
sebuah kampus Pariwisata ternama di Bali,
melalui Surat No. 001/POKDARWIS/X/2015
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
yang ditandatangani oleh Perbekel Kutuh (I
memiliki kewajiban untuk melaksanakan
Wayan Purja, SE) dan Ketua Pokdarwis Sapta
Tridharma Perguruan Tinggi, yang salah
Melati (I Wayan Duartha, SS., M.Par) telah
satu kewajibannya adalah ikut berperan aktif
memohon bantuan kepada Ketua Sekolah
di masyarakat dalam memajukan sektor
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali untuk
kepariwisataan dalam bentuk pengabdian
memberi pelatihan di bidang kepariwisataan
kepada masyarakat (Butir C Tridharma
dan
hospitality.
dan
Menindalajuti
surat
Perguruan Tinggi). Salah satu bentuk
PORDARWIS
Sapta
pengabdian masyarakat tersebut adalah
Melati Desa Kutuh, maka tim Kelompok
berupa penyuluhan di bidang kepariwisataan
permohonan
dari
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
59
(perhotelan, restoran, dan bar).
dalam mencapai kepuasan tamu. Untuk
Layanan makanan dan minuman
itulah maka kegiatan pengabdian kepada
(Food and Beverages Service) yang terdiri
masyarakat dengan tema”Pelatihan Pramusaji
atas layanan restoran, bar, room service, dan
Bagi Masyarakat di Desa Kutuh, Kecamatan
banquet merupakan salah satu bagianyang
Kuta Selatan, Kabupaten Badung”.
tidak dapat dilepaskan dari dunia pariwisata.
Pelayanan makanan dan minuman harus
masyarakat ini adalah:
didukung oleh kemampuan sumber daya
1. Memberikan pelatihan Service Quality
Adapun tujuan dari pengabdian
manusia yang memiliki kompetensi pada
atau
psikologi
pelayanan
bidangnya. Pelayanan makan dan minum
Hospitaliti
di restoran dan barakan sangat mendukung
Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan,
kepuasan pelanggan atau wisatawan yang
Kabupaten Badung.
kepada
bidang
masyarakat
di
berkunjung ke Desa Kutuh, Kuta Selatan.
2. Memberikan pelatihan pramusaji kepada
Oleh karena itu fasilitas ini perlu dipersiapkan
masyarakat di Desa Kutuh, Kecamatan
dengan baik sehingga dapat ikut berperan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
60
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pelatihan Pramusaji Bagi Masyarakat
Selatan, Kabupaten Badung. Kegiatan ini
di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung oleh
diberikan dalam bentuk metode ceramah,
Program Studi Manajemen Tata Hidangan
praktek
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
demonstrasi.
Bentuk kegiatan pengabdian kepada
(dry
practice)
simulasi
dan
Masyarakat lokal di Desa Kutuh,
masyarakat oleh Program Studi Manajemen
Kecamatan
Kuta
Tata Hidangan Sekolah Tinggi Pariwisata
Badung
Nusa Dua Bali berupa pelatihan Service
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan
Quality atau psikologi pelayanan bidang
dilaksanakan di Balai Desa Kutuh, Desa
Hospitaliti dan pelatihan Pramusaji Bagi
Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Masyarakat di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta
Badung. MTH
yang
Selatan,
berjumlah
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Kabupaten 100
orang.
61
Seminar Eksistensi Desa Wisata
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua
Badung, Bangli dan Karangasem, ungkap
Bali (STPNB) dalam mengimplementasikan
Ketua STPNB, Drs. Dewa Gede Ngurah
Tri
Byomantara, M.Ed,
Darma
Perguruan
Tinggi
selain
usai pembukaan
melakukan proses pembelajaran di ruang
Seminar Eksistensi Desa Wisata, di Nusa
kuliah, juga banyak berkiprah di luar
Dua, Kamis (26/11) .
kampus seperti pengabdian masyarakat dan
penelitian. Mahasiswa dari Program Studi
pada aspek pengembangan, pengelolaan,
Manajemen Kepariwisataan (MKP) STPNB
aktivitas wisata dan kegiatan pemasaran
beberapa bulan lalu mengadakan penelitian
dengan tehnik sensus digunakan untuk
eksistensi desa wisata di tiga kabupaten yang
mengumpulkan data dan informasi terkait
tersebar di Pulau Dewata. Tiga kabupaten
desa wisata. Sedangkan purposive accidential
yang dipakai tempat penelitian oleh generasi
sampling digunakan memperoleh penilaian
muda di perguruan tinggi kepariwisataan
wisatawan terhadap desa wisata. Data yang
dan perhotelan itu adalah
terkumpul dianalisis dengan menggunakan
62
Kabupaten
Ia menjelaskan, penelitian difokuskan
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
tehnik analisis deskriptif-kualitatif dan
bantuan PNPM Mandiri Pariwisata di
analisis kuantitatif, ungkapnya.
kabupaten “bumi lahar” ini sekitar 36,36
Menurutnya,
hasil
penelitian
persen dari total keseluruhan. Desa yang
dari eksistensi desa wisata di Bali bahwa
baru berkembang sebagai desa wisata di
ditemukan dari 11 desa wisata yang terdapat
Kabupaten Karangasem adalah Desa Wisata
di Kabupaten Badung, desa wisata (Desa
Sibetan, Budakeling, dan Desa Wisata
Pangsan, Pelaga, Carangsari) yang sudah
Besakih.
berkembang baru mencapai 27,27 persen dari
total keseluruhan. Disusul desa wisata (Desa
pencapaian keberhasilan desa wisata di
Penglipuran, dan Kluster Abang Erawang) di
Bali sebagai akibat fasilitas desa wisata
Kabupaten Bangli sekitar 25 persen dari total
yang tersebar di daerah ini secara umum
keseluruhan.
kurang baik alias belum sesuai dengan
Di Kabupaten Karangasem dari 11
standar kualitas yang dibutuhkan para turis.
desa wisata yang termasuk sebagai penerima
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
Byomantara menegaskan, rendahnya
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
63
mengabdi dalam pengembangan desa wisata,
toilet umum, penunjuk arah jalan, pusat
kurangnya pendanaan untuk pengembangan
informasi, toko cindramata, akomodasi, dan
produk dan infrastruktur, dan belum
rumah makan. Selain itu, juga diperlukan
tersedianya fasilitas yang memadai.
adanya pendampingan oleh pemerintah
Selain
itu, juga belum banyaknya desa wisata
dalam pengembangan desa wisata.
yang mengadakan kerja sama dengan biro
perjalanan wisata, sehingga keberadaan desa
sehari tersebut, secara keseluruhan dikelola
wisata tersebut tidak banyak diketahui oleh
oleh mahasiswa Program Studi MKP,
para turis, tambahnya.
STPNB yang dinakhodai oleh Cok Istri
Karenanya pada kesempatan itu,
Priti Mahendradevi, dengan menampilkan
pihaknya mengharapkan kepada masyarakat
pembicara Japnika Diputra dan Winanto
di lokasi pengembangan desa wisata agar
Setiawan dipandu Dr. Ni Made Eka
meningkatkan pembangunan infrastruktur
Mahadewi, M.Par, CHE. Tim
Kegiatan seminar yang berlangsung
penunjang kegiatan pariwisata seperti fasilitas
64
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Seminar Publikasi Eksistensi dan Peranan Pariwisata Bahari bagi Masyarakat Lokal di Provinsi Bali
Destiantion Field Research
(DFR)
Bali”. Kegiatan penelitian yang dilakukan
merupakan sebuah program yang rutin
oleh mahasiswa/i S1 ini, berlangsung dari
diselenggarakan oleh Mahasiswa S1 Program
bulan Januari hingga Juni 2015.
Studi Destinasi Pariwisata, di Jurusan
Kepariwisataan, Sekolah Tinggi Pariwisata,
yaitu:
Nusa Dua Bali. Hal ini merupakan salah
(Buleleng), Kelompok Kawasan Bali Timur
satu syarat yang harus dipenuhi bagi para
(Karangasem), dan Kelompok Bali Selatan
mahasiswa/i semester 6, selama menempuh
(Badung) dan selama proses penelitian di
pendidikan di STP Nusa Dua. Destination
lapangan beragam aktivitas telah dilakukan
Field Research tahun ini mengambil tema
mulai dari aktivitas yang berkaitan dengan
penelitian “Eksistensi dan Peranan Pariwisata
penelitian serta terlibat dalam kegiatan sosial
Bahari bagi Masyarakat Lokal di Provinsi
dan edukasi bersama masyarakat lokal.
Penelitian terbagi dalam 3 kelompok Kelompok
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Kawasan
Bali
Utara
65
Seminar publikasi DFR tahun ini,
akan selalu ada beban (cost) yang harus
mengundang 150 orang peserta seminar
ditanggung oleh masyarakat lokal.
yang terdiri dari pejabat pemerintah daerah
seperti Bupati, Kepala Dinas Pariwisata,
Lembaga Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
Kepala Dinas Perikanan dan Kelutan,
Dua Bali agar hasil peneitian DFR tahun
Anggota DPR (yang terdapat di Kabupaten
ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
Buleleng, Karangasem, dan Badung); tokoh
pariwisata bahari di Provinsi Bali, dan
– tokoh masyarakat; dan beberapa dosen
Indonesia pada umumnya. Mengingat begitu
dan mahasiswa dari berbagai perguruaan
pesatnya perkembangan pariwisata bahari di
tinggi di bidang pariwisata yang ada di Bali
Bali saat ini, diharapkan masyarakat lokal
serta para dosen internal dan mahasiswa di
yang mendapatkan manfaat baik dari sisi
lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
ekonomi, sosial – budaya, dan lingkungan
Dua Bali.
hidup atas keberadaan wisata bahari tersebut,
Hasil penelitian ini menunjukkan
Sehingga pengembangan pariwisata bahari
bahwa keberadaan pariwisata bahari di tiga
di Provinsi Bali dapat berlangsung secara
kawasan tersebut berperan positif, walaupun
berkelanjutan. Tim
66
Harapan dari pihak peneliti serta
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Workshop On Reaching The Common Understanding of DMO
Sekolah
bagi para dosen yang mengajar di Jurusan
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB)
Kepariwisataan. Selain itu melalui kegiatan
menggelar
The
workshop ini juga nantinya diharapkan
Common Understanding of DMO” pada
dapat mendukung pengembangan program
tanggal 8 Juli dan 10 Juli 2015 yang diikuti
Internasional terkait Destinasi sehingga
oleh para dosen yang mengajar di Jurusan
tercapainya visi Sekolah Tinggi Pariwisata
Kepariwisataan.
Nusa Dua Bali sebagai Pusat Unggulan di
Jurusan
Kepariwisataan
Workshop
“Reaching
Narasumber
dalam
kegiatan ini adalah Prof. Morrison yang
bidang Pariwisata.
difasilitasi oleh Swiss Contact. Melalui
kegiatan workshop ini diharapkan dapat
kelanjutan dari review kurikulum di Jurusan
menghasilkan pemahaman yang
Kepariwisataan
lebih
baik dan komprehensif tentang DMO
Kegiatan workshop ini merupakan yang
telah
dilakukan
sebelumnya. Tim
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
67
Bali Tourism Forum International 25 – 27 November 2015
FROM THE DIRECTOR OF BALI
some prompts of tourism benefits. However,
TOURISM INSTITUTE
tourism may bring a number of challenges, such
as
cultural
degradation,
human
resource exploitation, natural resources and environmental problems.
DMOs have crucial roles in tourism
development: development and preservation of local tangible and intangible cultures, Dewa Gede Ngurah Byomantara
natural resources and environment. In the last decade DMOs have faced challenges
Dear friends and colleagues,
on these roles which cover destination
It is very pleased and honor to
planning, developing and marketing. Hence,
welcome you to The Bali Tourism Forum
the principal reason that The Bali Tourism
International: The 1st World Destination
Forum International is held is to generate new
Management Outlook which is held in
knowledge, ideas and insights to respond to
Bali Tourism Institute, Bali, from 25 to 27
the tourism challenges in the coming years,
November 2015.
especially in destination management. We
amongst
invite scholars, practitioners, experts and
the nations in Asia-Pacific has evolved
stake holders to contribute ideas and insights
significantly. It is no doubt that the
and coming with the beneficial outputs:
development can bring many economic
recommendations
and social benefits to the host countries.
development, that is expecting responsible
Tourism creates jobs, provides opportunities
and sustainable tourism for our generation.
for business enterprises, generates tax
We do hope that this forum do not stop here;
revenue, encourages the preservation of
but it will continuously provide contributions
traditional customs, creates civic pride are
for tourism in Asia-Pacific, and in the world.
68
Tourism
development
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
for
future
tourism
We are more than delighted to
around the world to share their thought to
welcome you to Bali Tourism Institute and
us in this event. It is a great honor for us to
we do hope you have enjoyable time in Bali,
welcome our invited speakers:
both for conference and leisure.
1. Drs. I Gede Ardika, former Minister
FROM THE CHAIRMAN OF BTFI
of Tourism and Culture of Republic Indonesia, UNWTO expert 2. Alastair M. Morrison, Ph.D., CDME, CTME, Distinguished Professor Emeritus of Hospitality and Tourism Management, Purdue University 3. Laurie Murphy, Ph.D, Associate Professor,
The honorable presenters and participants,
Bali Tourism Forum International
James Cook University, Australia 4. Professor
Lori
Pennington-Gray,
(BTFI) is a strategic event to build a dialogue
Department of Tourism, Recreation &
among experts, scholars, and tourism
Sport Management Director, Tourism
stakeholders in Asia - Pacific and around
Crisis Management Institute, Associate
the world. It will address the most important
Director,
issues
Institute, Florida, USA
in
developing
and
managing
destinations around the world in the 21st century.
Friedheim
Tourism
5. Prof. Ulrike Gretzel, University of Queensland, Australia
This event is primarily managed
by Bali Tourism Institute of Ministry of Tourism of Indonesia Republic, which is supported by Tourism Research Consortium of Udayana University, Bali, Indonesia; International Tourism Studies Association (ITSA), Washington, DC, USA; and SECO of the Swiss Government with Swisscontact.
Eric
We have cordially invited experts
6. Prof. Darma Putra, Udayana University, Indonesia 7. Prof. Komang Gede Bendesa, Udayana University, Indonesia 8. Dr. Frans Teguh, Ministry of Tourism Republic Indonesia 9. Ida Bagus Ngurah Wijaya, The Chairman of Bali Tourism Board 10. Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Head
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
69
ACKNOWLEDGEMENT
of Bali Tourism Authority, Indonesia
We also humbled and honored to
welcome all the presenters and participants who have given their efforts to come and join us. Our presenters and participants are coming from around the world: from South Africa, Hongkong, Australia, Thailand, Philippine, and Indonesia. Thus, we wish you have a great stay here, in our home The Island of Bali, Indonesia.
We certain that what we discuss
and share in this event will bring a great contribution to the quality of destination management and destination management organizations, and the commitment to responsible,
sustainable,
inclusive
and
balanced tourism development, so as to contribute significantly to the socioeconomic well-being of people in the world.
Hopefully,
this
conference
will
give you a new and wonderful experience of sharing, building network, and giving contribution to the tourism development around the globe.
First, we would like to acknowledge
Professor
Alastair
M.
Morrison,
Distinguished Professor, Purdue University, USA, and CEO of International Tourism Studies Association (ITSA) for inspiring and providing the idea of Bali Tourism Forum International, and providing consultancy and monitoring this event.
Thank you to Mr. Ruedi Nuetzi,
Program Manager and Mrs. Mercya Soetanto, Component Manager for Education and Training of Swisscontact WISATA, for providing ideas and financial support.
A special thank goes to Dr. Suryawan
and Prof. Satriawan from Udayana University Research Consortium for advises and solid team work.
We
also
acknowledge
for
the
leadership at the Bali Tourism Institute, all the study programs which have provided the opportunity and supported undertaking this prestigious event.
Finally, a special thank goes to
Mr. Dewa Gde Ngurah Byomantara, the Director of Bali Tourism Institute, who had
Regards,
encouraged us to make this forum happened.
Dr. I KetutSurata Chairman of BTFI Committee
70
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
ABOUT THE BALI TOURISM FORUM
organized by several leading international
INTERNATIONAL
tourism institutions in Indonesia such as
The Bali Tourism Forum; the 1st
ITSA and Swiss Contact, as well as by the
World Destination Management Outlook
wider academic and professional research
will be held in the island of Bali,Republic of
community. This forum organizer has
Indonesia, on 25th – 27th November 2015,
invited Dr. Arief Yahya, Ministry of Tourism
organized by Bali Tourism Institute and
the Republic of Indonesia to be a key note
Tourism Research Consortium of Udayana
speaker at the opening ceremony and several
University, Bali, Indonesia, co-organized by
leading scholars from around the world will
International Tourism Studies Association
be as the invited speakers on destination
(ITSA) and Swisscontact will use the
development and management.
conference to focus experts and scholars
FORUM THEME
on destination planning, development and
marketing, and to build a dialogue forum
Management and DMOs."
named “The Bali Forum” on destination
SUB-THEME
management in Asia - Pacific and around
• Challenges of Destination Management
the world. The conference will address the
and DMOs in Indonesia, by Dr. Frans
most important issues in developing and
Teguh, Assistant Deputy on Destination
managing destinations around the world in
Management,
the 21st century. It will have a strong focus
Indonesia
"Contemporary Issues in Destination
Ministry
of
Tourism,
on the development and preservation of
• Destination Management in Indonesia
local tangible and intangible cultures, natural
toward Sustainable Tourism, by Drs. I
resources and environment. This forum will
Gede Ardika, Former Minister of Tourism
be one of the most significant tourism events
of Republic of Indonesia, UNWTO
to be held in Indonesia in 2015. It is sponsored
Expert
by Ministry of Tourism the Republic of
• Destination
Management
from
the
Indonesia, Bali Tourism Authority, Indonesia
Industry Association Perspective, Mr. Ida
Tourism Development Corporation, and
Bagus Wijaya, Chairman of Indonesia
Tourism Associations in Bali, and co-
Tourism
Enterprises,
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
formerly
Bali
71
Tourism Board, Bali Chapter.
• The Future of Bali Tourism Destination
• Education and Training for Destination
Management of Bali Island, by Mr. Anak
Management and DMOs, by Professor
Agung Gede Yuniartha Putra, Head of
Alastair M. Morrison, Distinguished
Bali Tourism Authority
Professor, Purdue University, USA, and
KEYNOTE SPEAKER
CEO of International Tourism Studies Association (ITSA) • Destination Community at the Centre of • the Tourism Planning Process, Laurie Murphy, Ph.D, Associate Professor, James Cook University, Australia • Crisis Management for Destinations and DMOs, by Professor Lori PenningtonGray, Eric Friedheim Tourism Institute, Florida, USA • Destination Governance and DMOs, by Professor Noel Scott, and Maya Damayanti, PhD., Diponegoro University,
Dr. Ir. Arief Yahya, M. Sc., Minister of Tourism, Republic of Indonesia
INVITED SPEAKERS
Indonensia • Digital Marketing for DMOs , Professor Ulrike Gretzel, University of Quensland, Australia • Economic Concerns in Destination Management, Professor Komang Gede Bendesa, Udayana University, Indonesia • Cultural and Environmental Concerns in
72
Destination Management, by Professor
Drs. I Gede Ardika, former Minister
I Nyoman Darma Putra, Udayana
of Tourism and Culture of Republic
University, Indonesia
Indonesia, UNWTO expert
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Ida Bagus Ngurah Wijaya
Professor Noel Scott
The Chairman of Bali Tourism Board.
Professor Noel Scott has worked in research
and management positions in a variety of major companies, such as Tourism and Events Queensland.
Alastair M. Morrison, Ph.D., CDME, CTME. Distinguished Professor Emeritus
Professor
Lori
of Hospitality and Tourism Management,
Department of Tourism, Recreation &
Purdue University
Sport Management Director, Tourism
Professor Alastair M. Morrison is a
Crisis Management Institute, Associate
Distinguished Professor Emeritus at Purdue
Director, Eric Friedheim Tourism Institute,
University, USA specializing in the area of
Florida, USA
tourism and hospitality marketing in the
Lori Pennington-Gray, Ph. D., began her
Department of Hospitality and Tourism
appointment in the Department of Tourism,
Management.
Recreation and Sport Management in 1999.
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Pennington-Gray,
73
Professor Ulrike Gretzel,
Prof. Dr. Komang Gde Bendesa earned his
University of Queensland, Australia
doctorate in economics at the Australian Na-
Professor Gretzel’s research focuses on
tional University in 1991.
technology mediated decision-making and
He was elected dean of the economics faculty
experiences as well as technology adoption
Udayana University from 1993 to 1999.
and use by tourists and tourism organizations, with a specific emphasis on social media.
Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra is the Laurie Murphy, Ph.D, Associate Professor,
Head of Master Program in Tourism
James Cook University, Australia
Studies, Udayana University.
Laurie Murphy grew up in London Ontario
He
Canada and completed a Bachelor’s Degree
School of Languages and Comparative
at the University of Waterloo in Recreation
Cultural Studies, University of Queensland,
and Leisure Studies.
in 2003.
74
obtained his doctorate degree from
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
Dr.
Frans
Teguh
from
Dr. I Ketut Surata is the Head of Research and
United
Community Service Centre of Bali Tourism
Kingdom (MA in Tourism and Hospitality
Institute, Indonesia. He holds Master Degree
Management)
Mada
on English for Specific Purposes from Aston
University in Indonesia (Ph.D in Tourism
University UK and Doctoral Degree on Cul-
Management).
tural Studies from Udayana University
Bournemouth
graduated
University and
in
Gajah
MODERATOR
Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan
Dr. I Nyoman Madiun holds Master Degree
Wiranatha. M.Sc., Ph.D.
on Tourism Planning and Marketing from
Dr. Agung Suryawan Wiranatha holds A
University of Surrey, England, and Doctor-
Master Degree In Environmental Manage-
al Degree on Cultural and Tourism Studies
ment (Griffith University, Brisbane), and a
from Udayana Univeristy, Indonesia.
Ph.D in Regional Planning (The University
He was the director of Bali Tourism Institute
Of Queensland, Brisbane).
in 2010 – 2013. Tim
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
75
Petunjuk Penulisan Buletin Makardi
1. Artikel yang ditulis untuk Buletin Makardi meliputi hasil pemikiran dan kompilasi
e-mail ke alamat :
[email protected]
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
2. Naskah belum pernah dipublikasikan di
yang
dilakukan
oleh
dosen-dosen
dilingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata
76
dapat dilakukan sebagai attachment
media lain. 3. Nama
penulis
artikel
dicantumkan
Nusa Dua Bali. Naskah diketik dengan
tanpa gelar akademik dan ditempatkan
huruf Times New Roman,ukuran 12
di bawah judul artikel. Penulis agar
pts,dengan spasi ganda (double), dicetak
mencantumkan lembaga asal dan alamat
pada kertas A4 sepanjang maksimum 20
e-mail untuk memudahkan komunikasi.
halaman, dan diserahkan dalam bentuk
4. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia
print-out sebanyak 1 eksemplar beserta
atau Inggris, disertai judul pada masing-
softcopynya. Berkas (file) dibuat dengan
masing bagian artikel. Judul artikel
Microsoft Word. Pengiriman file juga
dicetak dengan huruf besar di tengah-
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
tengah, dengan huruf sebesar 14 poin. Peringkat judul bagian (sub judul) adalah sebagai berikut:
yang dirujuk). 7. Sumber
rujukan
sedapat
mungkin
merupakan pustaka-pustaka mutakhir
Peringkat 1 (Huruf Besar Semua,Tebal,Rata Tepi Kiri)
dan dari sumber-sumber primer. 8. Perujukan dan pengutipan menggunakan
Peringkat 2 (Huruf Besar Kecil,Tebal,Rata
teknik rujukan berkurung (nama, tahun)
Tepi Kiri)
dan tidak memakai sistem catatan kaki
Peringkat 3 (Huruf Besar Kecil, Tebal-
(footnote).
Miring,Rata Tepi Kiri) 5. Sistematika
artikel
9. Daftar Rujukan disusun dengan tata cara hasil
pemikiran
adalah : judul, nama penulis (tanpa gelar
seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.
akademik) abstrak (maksimum 150 kata), kata kunci, pendahuluan (berisi latar
Buku :
belakang dan tujuan atau ruang lingkup
Go, F.M. & Pine, R. 1995. Globalization
tulisan), bahasa utama (dapat dibagi ke
Strategy in the Hotel Industry.London &
dalam beberapa sub-bagian ), penutup
New York: Roudledge.
atau simpulan, daftar pustaka (hanya
Buku kumpulan artikel:
memuat sumber-sumber yang dirujuk).
Butler, R. & Hinch, T. (Eds.). 1996.
6. Sistematika
artikel
hasil
penelitian
Tourism and Indigenous Peoples. London:
adalah : judul, nama penulis (tanpa
International Thomson Business Press.
gelar akademik); abstrak (maksimum
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
50 kata) yang berisitujuan, metode, dan
Wall, G. & Long, V. 1996. Balinese
hasil penelitian; kata kunci; pendahuluan
Homestays: An Indigenous Response to
yang
sedikit
Tourism Opportunities. Dalam R. Butler. &
tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian;
T. Hinch. (Eds.), Tourism and Indigenous
metode; hasil; pembahasan (hasul dan
Peoples. (hlm. 27-48). London: International
pembahasan boleh dalam satu sub judul
Thomson Business Press.
); simpulan (boleh dengan saran); daftar
Artikel dalam jurnal atau majalah:
pustaka (hanya memuat sumber-sumber
Suradnya, I.M. 2004. Lanskap Pemasaran
berisi
latar
belakang,
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015
77
Bali dan Implikasinya terhadap Strategi
Internet (karya individual):
Pemasarannya. Jurnal Kepariwisataan 3,1:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A
18-29.
Survey of STM Online Journals, 1990-1995:
Dokumen resmi:
The Calm before the Storm. (Online), (http://
Pusat
Pembinaan
dan
Pengembangan
journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
diakses 12 Juni 1996).
Peneitian. Jakarta: Depdikbud.
Internet (artikel dalam jurnal online):
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal
2 tentang Sistem Pendidikan Nasional.1990.
Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal
Jakarta: PT. Armas Duta Jaya.
Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4,
Buku terjemahan:
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari
Ary,
D,Jacobs,
L.C.
&
Razavieh,
A.
1976. Pengantar Penelitian Pendidikan.
2000). 10. Artikel
berbahasa
Indonesia
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982.
menggunakan Pedoman Umum Ejaan
Surabaya: Usaha Nasional.
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Skripsi,
Tesis,
Disertasi,
Laporan
Penelitian:
(Depdikbud, 1987). Artikel berbahasa Inggris menggunakan ragam baku.
Harmini, W. 2006. Effektifitas Promosi
11. Pemeriksaan dan penyuntingan naskah
Penjualan dalam Upaya Meningkatkan
dikerjakan oleh penyunting dan/atau
Pendapatan Kamar di Bali Mandira Hotel &
dengan melibatkan penulis.
Spa. Skripsi tidak diterbitkan. Bali: STP Bali.
12. Segala
sesuatu
yang
menyangkut
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
perijinan pengutipan atau penggunaan
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format
software computer untuk pembuatan
Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam
naskah atau hal lain yang terkait dengan
Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan
HAKI yang dilakukan oleh penulis
Pengelolaan
Universitas
artikel, berikut konsekuensi hukum yang
Lambungmangkurat, Banjarmnasin, 9-11
mungkin timbul karenanya, menjadi
Agustus.
tanggung jawab penuh penulis artikel.
78
Jurnal
Ilmiah,
Makardi | Volume 2 Nomor 3 Desember 2015