1
Media Komunikasi dan Edukasi
No. 272 - THXXI - Februari 2014
Tim Redaksi Penanggung Jawab H. Maskul Haji Redaktur H. Zainal Abidin Ketua Penyunting H. Arief Gunadi Penyunting Muhammad Fauzan Andi Eko Prasetio Bramma Aji Putra Ummunamiyah Muslih Usa
Kabag Tata Usaha Drs. H. Zainal Abidin, M.Pd.I didampingi Kasubbag Informasi dan Humas Drs. H. Arief Gunadi, S.Ag.,M.Pd.I saat menyerahkan doorprize dalam rangka Pameran Sekaten Tahun 2014.
Fotografer HM. Sya’dan Antoro Budi Prasetyo Rohmi Rozaefi Sekretaris Daerah Rusmanhadi (Kota Yogyakarta) Ponijo (Kabupaten Bantul) Prihono (Kabupaten Kulon Progo) H. Aminuddin Rosyid (Kab.Gunungkidul) Azra’i(Kabupaten Sleman)
Kakanwil Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I saat menyerahkan piala kepada pengawas dan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2013.
Alamat Penyunting & Tata Usaha Jl. Sukonadi No.8 Telp. (0274) 513492, email:
[email protected], website: http://yogyakarta.kemenag.go.id
Majalah BAKTI menerima naskah artikel yang layak muat. Panjang 2 halaman kwarto 1 spasi ( 6.000 karakter atau maksimal 850 kata), dikirim via email. Naskah yang dimuat akan mendapat imbalan sepantasnya dan dapat diambil di Subbag Informasi dan Humas pada hari dan jam kerja
Kakanwil Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I didampingi Drs. H. Kharis Masduki, MSI saat penandatangan prasasti pembangunan MA Darul Qur’an Wal Irsyad Gunungkidul.
Salam BAKTI
No. 272 THXXI Februari 2014
Assalamu’alaikum wr.wb. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga kita dapat mengemban amanah di muka bumi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita bersama Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga sucinya, para sahabat dan umatnya hingga akhir zaman nanti.s Pembaca budiman, BAKTI edisi ini menurunkan laporan utama tentang Rapat Kerja Kanwil Kemenag DIY yang berlangsung di Asrama Haji Yogyakarta akhir Januari lalu. Diikuti oleh semua pejabat di lingkungan Kemenag DIY, tentu raker ini memiliki urgensi penting bagi rencana strategis ke depan. Apa saja hasil raker? Anda dapat melihatnya di majalah ini. Selain itu kami mewartakan pula peluncuran buku oleh Dirjen PHU Kemenag RI Anggito Abimanyu. Ternyata selain music, Dirjen yang satu ini juga piawai menulis. Laporan khusus kedua adalah peresmian gedung baru MA Darul Qur’an Wal Irsyad yang terletak di Kepek, Wonosari, Gunungkidul oleh Kakanwil. Pesantren yang terletak di tengah suasana asri ini kini memiliki gedung baru yang representative. Semoga ini menjadi tonggak kemajuan pendidikan madrasah di wilayah Gunungkidul dan DIY pada umumnya. Selain itu, kami tetap menanti kiriman berita dari Anda semua. Silakan kirim berita satker ke
[email protected]. Berita-berita dari Anda akan dimuat melalui website yogyakarta.kemenag. go.id. Untuk berita-berita terpilih akan dimuat di Majalah BAKTI. Pastikan majalah ini menjadi majalah kedinasan penghubung komunikasi antarpegawai di lingkungan Kanwil Kemenag DIY. Selamat menikmati sajian dari dapur redaksi.
Daftar Isi 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 18 20 23 25 31 32 33 34 36 37 38
Hal. 6 Laporan Utama
Salam Bakti Iftitah Kontak Pembaca Laporan Utama Kedinasan Artikel Lepas Kata Kita Psikologi Kesehatan Laporan Khusus Berita Kemenag RI Berita Kanwil Berita Daerah Jendela Madrasah Profil Remaja Puisi Kisah Renungan Buka Buku TTS Dapur Kita
Tingkatkan Komitmen Pengabdian, Kemenag DIY Gelar Raker 2014
Salam bahagia untuk kita semua! Wassalamu’alaikum wr.wb.
Dirjen PHU Anggito Abimanyu Launching Dua Hal. 14 Laporan Khusus Buku
IFTITAH
ARTI SEBUAH VISI
“Visi adalah suatu pernyataan tentang tujuan dari sebuah organisasi yang diungkapkan atau diekspresikan melalui produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai yang didapatkan juga aspirasi dan citacita di masa yang akan datang atau masa depan”.
D
emikian definisi visi yang disampaikan Kotler. Lebih lanjut Kotler menjelaskan bahwa visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti Imagible (dapat dibayangkan), Desirable (menarik), Feasible (realistis dan dapat dicapai), Focused (jelas), Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan), dan Communicable (mudah dipahami). Untuk mewujudkan visi tersebut, dibutuhkan langkahlangkah strategis yang diformulasikan ke dalam misi. Adapun menurut Whellen, misi adalah rangkaian kalimat yang menjelaskan atau menyatakan tujuan, atau alasan eksistensi dari suatu organisasi dari apa yang disediakan oleh organisasi kepada masyarakat atau publik, baik hal-hal yang menyangkut produk maupun yang bergerak dibidang jasa. Ada tahap-tahap dalam membuat dan menyusun misi dalam sebuah organisasi, yaitu membuat prioritas beberapa poin yang dianggap penting dan mampu mewakili apa yang terdapat dalam visi; tidak lepas dari visi yang ada; menggambarkan karakteristik atau ciri organisasi; bisa digunakan atau berlaku dalam jangka waktu yang lama (akan datang); tidak menggunakan kata-kata yang multitafsir, harus singkat, padat dan jelas; fokus pada kemampuan dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa visi tanpa misi hanyalah sekedar mimpi. Dan misi tanpa visi akan menyebabkan seseorang kehilangan orientasi. Visi adalah ruh, dan misi adalah raga. Keduanya seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Oleh karena itulah, dalam rangka menyesuaikan dengan nomenklatur struktur organisasi yang baru berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
4
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY merumuskan kembali visi dan misinya pada rapat kerja (raker) yang diadakan di Asrama Haji Selasa-Kamis (28-30/1). Dari hasil raker tersebut diperoleh rumusan baru untuk visi, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin”. Visi Kanwil Kemenag DIY sebelumnya adalah “Terwujudnya Mayarakat Yogyakarta yang Agamis dan Berbudaya.” Dari visi ini dapat kita lihat bahwa Kanwil Kemenag DIY memiliki tujuan dan cita-cita yang jelas dalam menyongsong masa yang akan datang. Mewujudkan visi ini bukan merupakan perkara mudah, apalagi masyarakat di wilayah DIY bersifat heterogen atau terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, sehingga DIY dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Oleh karena itu, dituntut peran institusi beserta segenap pegawainya untuk turut mewujudkan visi ini, tentunya tetap harus bersinergi dengan instansi lain dan tidak ketinggalan para pemuka agama. Maka dari itu ditetapkanlah misi yang akan mendukungnya, yaitu dengan meningkatkan kualitas kehidupan beragama; kualitas kerukunan umat beragama; kualitas pendidikan madrasah, pendidikan agama dan keagamaan; kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; serta dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa Kita berharap semoga dengan ditetapkannya visi dan misi yang baru ini, dapat meningkatkan kinerja pegawainya dalam melayani masyarakat sehingga visi Kanwil Kementerian Agama DIY benar-benar dapat terwujud. Semoga.
H. Arief Gunadi
KONTAK PEMBACA 0852008990XX Assalamu’alaikum wr. wb. Demi Membuktikan bahwa aku seorang BAKTI lovers Sejati, aku rela ditabrak “SEEKOR KUPUKUPU”.. diinjak “SEEKOR SEMUT“.. Digigit “SEEKOR DRAKULA OMPONG”.. diiris “SEBUAH PISAU PLASTIK”.. dan dipatuk “SEEKOR ULAR KARET“.. Sampe aku rela ketimpa “SEBUAH POHON TOGE“.. Hebat kan aku.. rela berkorban tuk menjadi seorang BAKTI lovers Sejati.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Hiks, terharu, pengorbananmu begitu besar bagiku.. Tapii, emang BAKTI cewek apaan? Dirayu gaya alay begitu? Mulai saat ini, kita mulus!
0857433032XX Assalamu’alaikum wr. wb. Terima kasih atas dimuat beberapa tulisan saya. Nah, apa di BAKTI ada rekapan tahun-tahun kemaren juga? Karena saya lupa pernah nulis apa saja. Makasih.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Ada, insyaallah.. datang aja kalau butuh.. Nanti pustakawan kami akan membantu njenengan.. Makasih..
0856432773XX Majalah BAKTI kantornya dimana?
0896303765XX Tolong diterbitkan Majalah BAKTI seputar sejarah Islam. TrimZ
Jawab : Di Kantor Wilayah Kemenag DIY, jalan Sukonandi 8 Yogyakarta.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Berarti bikin majalah lagi doongg? Hmm..
08572915158XX Assalamu’alaikum wr. wb. Hallo BAKTI saya mau tanya, syarat guru harus punya sertifikat pendidikan kalau ujian 3X di UIN dipersulit tidak diluluskan, apakah Gol III/d tetep diturunkan jadi tukang sapu? Mohon dijelaskan.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Itu njenengan dah memenuhi persyaratan untuk ikut ujian? Soal-soal beneran dikerjain? Ndak nyontek? Ndak pake joki? Dulu waktu kru BAKTI ngulang tiga kali mata kuliah ilmu hukum akhirnya rada apal dan lulus, kenapa sekarang beda? Berarti masalahnya ada pada njenengan.. jangan nyalahin orang lain doongg.. Soal tukang sapu gol. III/d?? Kalau njenengan mau siihh..
0852282584XX Mas BAKTI, ku baru baca BAKTI pagi ini, Cuma mau nanya halaman 12 judulnya Ya Allah Ya Hajj.. Setahu saya mereka tu ngomongnya gini Yellah Ya Hajj Hadza Thoriq… artinya sana pergi hai hajj ini jalan.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Itu kalau di jalan ngomongnya gitu.. Kalau pas ga mau tertib, nyerobot antrian, berkelakuan sak enake dewe kayak di Indonesia, masak ya tetap ngomong yellah ya hajj, hadzat thariq?
0857288018XX Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, BAKTI, terima kasih sudah menebitkan majalah bakti tentang narkoba jadi anak-anak muda zaman sekarang jadi lebih tau lagi tentang narkoba, wassalamu’alaikum warohmatullohiwabarokatuh.
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Ya sama-sama.. Setelah banyak tahu jangan coba-coba yaa! Its DEADLY DANGEROUS!
0878457597XX Assalamu’alaikum wr, wb aku mau tanya ! Kalau SMS ke BAKTI dapat bintang, gimana sich cara ngambil hadiahnya? Oh iya BAKTI, saya selaku Generasi Muda Berbakat umur 12 tahun dari Yogyakarta saya usul kalau Majalah BAKTI diberi berita tentang mesin-mesin? Please! Maaf kalau panjang..
Jawab : Waalaikumussalam wr. wb. Hadiahnya pulsa, jadi langsung kami kirim ke nomor yang bersangkutan.. Berita mesin yaa? Hmm.. Oke, akan kami beritakan kalau ada civitas kemenag yang punya prestasi di bidang mesin.. Atau akan selalu jadi berita utama kalau Kemenag berubah jadi Kementerian Mesin, Energi Nuklir, Airdefense & Gas, hahaha..
SMS Center 081229464370 Berhadiah pulsa @ 10.000 untuk 2 sms bintang
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
5
LAPORAN UTAMA
Tingkatkan Komitmen Pengabdian, Kemenag DIY Gelar Raker 2014 Kabag TU Drs.H.Zainal Abidin,M.PdI yang juga ketua panitia pelaksanaan, raker ini bertujuan mengevaluasi kinerja dan program pada satuan unit kerja di lingkungan Kanwil Kemenag DIY pada tahun 2013. “Juga merumuskan strategi kebijakan di lingkungan Kanwil Kemenag DIY tahun 2014,” kata Kabag TU di hadapan 180 peserta yang terdiri dari pejabat eselon II, III, dan IV. Rinciannya dari Kanwil sebanyak 41 orang, 42 pejabat Kankemenag Kabupaten/Kota, 71 kepala madrasah, 5 perwakilan KUA, 6 pokjawas, pelaksana bidang, subbag, bimas 10 orang.
U
ntuk meningkatkan komitmen pengabdian yang profesional dan amanah dalam rangka implementasi reformasi birokrasi tahun 2014, Kanwil Kemenag DIY menggelar rapat kerja (raker) di Asrama Haji Yogyakarta, Jalan Ringroad utara Sinduadi, Mlati, Sleman, mulai Selasa hingga Kamis, (28-30/1). Menurut
6
Kakanwil Drs.H.Maskul Haji,M.PdI yang membuka secara resmi kegiatan ini mengawali dengan mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para korban bencana alam yang sering terjadi belakangan. “Selain itu, saya ingin menegaskan marilah kita bersungguhsungguh laksanakan raker karena ini akan menjadi ladang pahala bagi kita,” papar Kakanwil. Kementerian Agama tidak boleh lepas dari visinya yakni mewujudkan
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
masyarakat yang taat beragama, cerdas, sejahtera lahir batin, yang berakhlaqul karimah. “Kita yang hadir di tempat ini adalah pejabat dan pegawai Kemenag, maka memiliki tanggung jawab besar mewujudkan amanah untuk melaksanakan hal tersebut,” lanjut pejabat kelahiran Pati, 27 Maret 1959 itu. Kakanwil juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya, bahwa sebagai aparatur Kemenag tentu memiliki tanggung jawab lebih. Secara jujur, Kakanwil akui biasanya masih ada sejumlah persoalan yang ditinggalkan usai raker dilaksanakan, misalnya terkait penggunaan seragam. “Makanya kemarin saya ingatkan panitia agar jangan sampai raker hanyalah seremonial belaka,” tegas Kakanwil. Raker ini sendiri akan dibagi menjadi 10 komisi yang terdiri dari 1 komisi kebijakan dan 9 komisi yang meliputi bidang, bimas, dan madrasah. Sedang narasumber yang dihadirkan selain Kakanwil, juga dari Dirjen Perbendaharaan Yogayakarta, BPKP DIY, dan Subbag Perencanaan Keuangan yang akan menyampaikan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran TA 2015. (hms)
LAPORAN UTAMA
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
7
LAPORAN UTAMA
8
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
KEDINASAN
LAPORAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 ZAKAT Merupakan tema yang selalu aktual penting untuk dikaji dari berbagai sisinya. Karena sebagai rukun Islam yang ketiga, zakat adalah ibadah maliyah ijma’iyyah (ekonomi-sosial) yang memiliki posisi strategis dalam pembangunan ekonomi umat. Zakat memiliki misi redistribusi aset, sirkulasi kekayaan yang seimbang, menghilangkan monopoli, serta pada akhirnya mewujudkan pemerataan ekonomi. Apalagi saat ini angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta diatas rata-rata, padahal kebanyakan adalah umat Islam. Maka persoalan zakat sangat mendesak untuk ditegaskan kembali. Semua lapisan umat bertanggungjawab untuk terus berusaha merumuskan dan mengupayakan agar pungsi zakat menjadi optimal dan harus bisa mengambil peran yang lebih besar. SEJARAH Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta yang ada saat ini adalah berawal dari Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (BAZIS) di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Agama DIY.Pada perkembangan selanjutnya dengan keluarnya keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Republik Indonesia No. 29 tahun 1991 tentang pembinaan BAZIS, operasional BAZIS ini diperluas ke lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan kemudian dikukuhkan menjadi BAZIS DIY. Pengukuhan ini berdasarkan pada keputusan Gubernur No. 9/KPTS/1992 tanggal 15 juni 1992. Pada tahun 1996 keberadaan BAZIS DIY ini semakin sempurna dengan keluarnya SK Gubernur DIY No. 9/kpts/1996 tanggal 12 Januari 1996. Kemudian dengan dikeluarkanya Undang-Undang Republik Indonesia No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, nama BAZIS ini berubah menjadai BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) DIY. Seiring dengan disempurnakan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, BAZDA menjadi BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Daerah Istimewa Yogyakarta. LAPORAN berkenaan dengan pengelolaan zakat dan infaq tahun 2013 kami sampaikan laporan penerimaan dan pentasyarufan zakat infaq kepada Muzakki, Munfiq dan Mutashodiq sebagai berikut: 1.
Dana ZIS tahun 2013 sejumlah Rp.1.122.000.745 dengan rincian: Saldo awal Januari 2013 zakat infaq Rp.492.758.145, zakat Rp. 525.291.666 dan infaq Rp.143.300.524 Jumlah penerimaan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 26,8% dibandingkan dengan penerimaan tahun 2012. Alhamdulillahirabbil’alamin
2.
Pentasyarufan zakat dan infaq dialokasikan untuk 5 (Lima) program pokok yakni DIY Taqwa, DIY Cerdas, DIY Makmur, DIY Sehat dan DIY Peduli. Zakat infaq yang ditasyarufkan sejumlah Rp. 629.242.600. dengan rincian pentasyarufansebagai berikut: PROGRAM
URAIAN
JUMLAH
a. Bantuan Pembangunan danrenovasitempat ibadah. DIY TAQWA
DIY CERDAS
DIYPEDULI
PENERIMA
KTT
105.100.000 74 Tempat
Infaq
b. Bantuan Dakwah/Syiar Islam.
80.550.000 109 Syiar
Infaq
c. BantuanSaranaPrasanaIbadah
20.608.100 28 Tempat
Infaq
a. Bantuan Pendidikan Siswa Miskin
37.736.000 31 Siswa
Zakat
b. Bantuan Pendidikan Anak Pegawai Kurang Mampu Tingkat SLTA
79.751.000 54 Anak
Zakat
c. SantunanPendidikanYatimPiatu
86.500.000 73 Anak
Zakat
a. Bantuan Dhuafa
122.607.500 20 Lembaga
b. Bantuan Orang Kehabisan Bekal
4.820.000 46 Orang
Infaq Zakat
DIY MAKMUR
BantuanEkonomiProduktif
26.750.000 6 Ind& 4 Lemb
Zakat
DIY SEHAT
SantunankesehatanRaskin
17.750.000 20 Orang
Zakat
Sekretariat
BisyarohAmil
47.070.000 4 Orang
Zakat
"AAJARAK-LLAAHU FIIMA A'THAITA, WA BAARAKA LAKA FIIMAA ABQAITA, WAJ'ALHU LAKA THAHUURAA" Mudah-mudahan Allah memberipahalaatas apa yang engkauberikan, memberikanberakahatasapa yang masihada di tanganmudanmenjadikannyasebagaipembersihbagimu. Sekretariat Jln. Sukonandi No.8 Yogyakarta, Telp/Fax 0274-521065, 085233560574 Rekening Bank: BPD Syariah, 0500-262000000209-4, BPD DIY : 006.111.000800 Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I Ketua Pelaksana BAZNAS DIY
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
9
Artikel Lepas
SOLIDARITAS PENGHULU DAN BIAYA NIKAH Oleh : Ghufron Su’udi , S.Ag
Kepala KUA Kec. Pakualaman Kota Yogyakarta Dalam pelaksanaan nikah, tugas pokok dan utama seorang kepala ataupun penghulu KUA hanyalah mengawasi dan mencatat pelaksanaan akad nikah, tidak yang lain. Kalau kemudian masyarakat sebagaimana yang sudah menjadi kebiasaan menganggap seluruh rangkain pelaksanaan akad nikah adalah tugas KUA, itu adalah anggapan yang perlu diluruskan.
L
agi-lagi seorang kepala Kantor Urusan Agama (KUA) ditangkap dan dijadikan tersangka oleh kejaksaan. Kali ini menimpa kepala KUA Kec. Kediri Jawa Timur, Romli (KR 7/12). Ada yang menarik dengan berbagai reaksi yang muncul, khususnya solidaritas dari seluruh kepala KUA se-Jawa Timur yang hanya akan menikahkan atau melakukan pencatatan nikah di kantor KUA pada hari dan jam kerja. Sesungguhya tidak ada kaitan antara “mogok” menikahkan di luar kantor dengan persoalan yang sesungguhnya, para kepala KUA seharusnya jeli melihat kasus ini, apakah ini persoalan pungutan liar ataukah gratifikasi. Tetapi karena yang dihembuskan sejak awal adalah kekhawatiran akan kriminalisasi, dalam hal ini menerima gratifikasi, maka reaksi dari para kepala KUA nampak berlebihan. Persoalan akan berbeda seandainya sejak awal kasus yang menjerat Romli ini jelas pelanggarannya. Terlebih jika pelanggaran yang dilakukan berkaitan dengan pungutan liar atas biaya pencatatan nikah di luar ketentuan, para kepala KUA pasti akan berpikir ulang dalam menunjukkan solidaritasnya.
BIAYA NIKAH Sesungguhnya aturan tentang biaya nikah sangat jelas dan tegas, yaitu sebesar Rp.30.000,- (tiga puluh ribu) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah no 47 Tahun 2004. Bahkan di beberapa daerah, Kementerian Agama Propinsi maupun Kabupaten/Kota juga sudah menerapkan Pakta Integritas yang berkaitan dengan biaya nikah tersebut. Tetapi pertanyaannya, mengapa praktek pungutan liar ini masih saja terus terjadi meskipun dengan cara-cara yang lebih santun dibanding sebelumnya. Ada dua kemungkinan mengapa praktek pungutan liar kerap terjadi di KUA. Pertama, di beberapa daerah banyak calon pengantin pada saat mendaftar maupun membayar biaya administrasi tidak langsung datang sendiri ke KUA. Mereka merasa cukup menyerahkan segala urusannya kepada kaum, modin, P3N maupun petugas kelurahan. Birokrasi model inilah yang sangat membuka peluang terjadinya pungli. Biaya-biaya tambahan yang mungkin ditarik oleh oknum di luar KUA tersebut jelas tidak dapat dipantau dan dikendalikan oleh pihak KUA. Sebab terkadang meskipun para oknum tersebut menarik biaya nikah di atas ketentuan, nominal yang disetorkan ke KUA tetap sesuai aturan, yaitu Rp.30.000,-. Dan sayangnya masyarakat tidak dapat membedakan antara keduanya, yang mereka ketahui hanyalah apa yang mereka alami, yaitu ditarik biaya nikah di atas ketentuan.
10
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Kemungkinan kedua pihak KUA itu sendiri yang dengan sengaja menarik biaya nikah di atas ketentuan. Inipun dilakukan dengan dua cara, yaitu menarik biaya nikah kepada calon pengantin secara tidak langsung, tetapi melalui perantara pihak di luar KUA tersebut di atas. Caranya dengan membuat kesepakatan tertentu agar seolah-olah yang menarik biaya nikah bukan pihak KUA, meskipun pada kenyataannya seluruh biaya itu masuk ke kantong oknum KUA. Inilah yang penulis maksud dengan pungli yang dilakukan dengan cara santun. Cara yang lebih ekstrim adalah oknum KUA secara terang-terangan menarik biaya nikah di atas ketentuan secara langsung kepada calon pengantin, tetapi dengan alasan yang dibuat sedemikian rupa. Alasanalasan yang tidak mempunyai dasar hukum inilah yang mungkin dijadikan pembenar dan dipergunakan untuk “memperdaya” calon pengantin. Oleh karena itu apabila dilihat dari sisi peraturan, polemik biaya nikah yang selalu muncul itu sesungguhnya tidak perlu lagi, sebab segala ketentuan yang berkaitan dengan pelayanan maupun biaya nikah di KUA sudah jelas. Hanya yang perlu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama adalah memahami kembali akan tugas dan fungsi kepala KUA dalam kaitannya dengan pelayanan nikah. Dalam pelaksanaan nikah, tugas pokok dan utama seorang kepala ataupun penghulu KUA hanyalah mengawasi dan mencatat pelaksanaan akad nikah, tidak yang lain. Kalau kemudian masyarakat sebagaimana yang sudah menjadi kebiasaan menganggap seluruh rangkain pelaksanaan akad nikah adalah tugas KUA, itu adalah anggapan yang perlu diluruskan. Masyarakat perlu memahami hal ini karena ada kaitannya dengan praktek pungli, sebab tambahan tugas kepada petugas inilah yang sering dijadikan sebagai alasan pembenar untuk menarik biaya yang melebihi ketentuan. Kaitannya dengan masalah pelayanan, sampai saat ini instansi KUA dapat dikatakan yang paling prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di instansi manapun, pelayanan kepada masyarakat hanya dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh instansi yang bersangkutan. Masyarakat dilayani berdasarkan ketentuan yang ada, di luar waktu dan tempat yang ditentukan masyarakat tidak akan dilayani. Tetapi khusus pelayanan nikah, petugas KUA tidak bisa mendikte masyarakat baik mengenai waktu maupun tempat. Masyarakatlah yang menentukan semuanya dan petugas KUA harus melayani sesuai permohonan. Segala tugas tambahan maupun pelayanan yang “super prima” inilah yang seharusnya menjadi perhatian kementerian. Semua itu dilakukan oleh para pegawai KUA semata-mata demi pencitraan atau nama baik kementerian. Kalau kemudian sebagian (oknum) pegawai KUA berusaha menominalkan usaha pencitraan tersebut dengan nilai rupiah, maka ujungnya tidak lain adalah terjadinya pungutan liar tersebut. Maka di samping perlu dilakukan pembinaan yang intens bagi pegawai KUA, Kementerian Agama juga harus mulai menata kembali regulasi tentang pelayanan nikah, termasuk di dalamnya aturan tentang kegiatan di luar tugas dan fungsi KUA, sehingga tidak ada lagi usaha pencitraan yang “biaya”nya dibebankan kepada masyarakat.
KATA KITA Rubrik ini terbuka untuk umum dengan tema ditentukan Pengelola BAKTI. Untuk edisi ini temanya “ Penyuluh dan Tantangan Masa Kini “. Edisi bulan depan bertema “ Penyuluh dan Tantangan Masa Kini “. Silakan kirim pendapat (1 halaman A4, spasi 1) sertakan foto ke :
[email protected]. Tulisan kami tunggu maksimal tanggal 15 tiap bulan. Disediakan honorarium mearik. Terimakasih.
TANTANGAN PENYULUH MASA KINI Oleh: Husnur Rosyidah, S.Ag.
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kankemenag Kab.Bantul
Jabatan penyuluh adalah jabatan yang mulia. Penyuluh melaksanakan kewajiban dakwah sebagai komitmen atas keislamannya, yang salah satu komitmennya adalah dengan jalan memelihara agama Allah. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi, tugas yang diemban penyuluh tidak semakin ringan. Di celah-celah mudahnya mobilitas penyuluh, mudahnya akses untuk memperoleh materi dakwah, dan tersedianya berbagai fasilitas untuk berdakwah, tantangan yang muncul pun perlu mendapatkan perhatian yang serius. Tantangan pertama yang muncul sesungguhnya berasal dari dalam diri penyuluh itu sendiri. Tidak sedikit kita jumpai penyuluh yang kurang totalitas di dalam berdakwah. Baik karena kurangnya penguasaan materi dakwah, metodologi dakwah maupun peta dakwah. Sehingga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dakwah. Di samping diri sendiri, lingkungan keluarga dan masyarakat juga sangat berpengaruh. Masih banyak masyarakat yang mengukur nilai kesuksesan seseorang hanya dari sisi materi. Mereka lebih mementingkan mengejar kehidupan duniawi daripada ukhrawinya. Faktanya banyak masyarakat yang berlomba-lomba mengejar pendidikan umum dan melupakan pendidikan agama. Merasa lebih bergengsi ketika bias masuk di Perguruan Tinggi Umum daripada Perguruan Tinggi Islam.
Tantangan selanjutnya adalah pada kondisi semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi seperti HP dan internet, sehingga untuk mengakses hiburan dan tontonan apapun bias dilakukan hanya di dalam kamar dan tidak harus pergi ke warnet. Dan sayangnya keadaan ini tidak diiringi dengan kesiapan masyarakat dalam menggunakan teknologi tersebut. Yang seharusnya bias dipergunakan untuk mempermudah aktifitas sehari-hari dan memperbaiki kehidupannya, tetapi sebaliknya hanya dipergunakan untuk hal-hal remeh yang tidak ada manfaatnya malah menimbulkan madharat. Ibaratnya, dengan kecanggihan teknologi pilihan masuk surge atau tergelincir ke jurang neraka sangat terbuka lebar. Banyak sekali terjadi kriminalitas, seperti aktifitas yang mengarah pada kekerasan seksual oleh anak di bawah umur gara-gara melihat video porno melalui internet. Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh penyuluh hendaknya tidak menjadikan penyuluh pesimis. Semangat penyuluh untuk semakin memperbaiki kualitas diri, komunikasi yang baik dengan keluarga dan lingkungan, serta tidak gagap teknologi dalam arti bias mempergunakan teknologi canggih untuk kepentingan dakwah insyaallah akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas kepenyuluhannya. Justru dengan memetakan tantangan-tantangan yang ada, parapenyuluh akan bias mengurai permasalahan untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN Nur Abadi,S.Ag, PAIF KUA Kec. Piyungan, Bantul. Penyuluh agama sabagai ujung tombak pelaksana bimbingan kepada masyarakat dibidang keagamaan yang memiliki peran sangat strategis dalam mewujudkan pendidikan pada masyarakat dan memperlancar pelaksanaan pembangunan dengan bahasa Agama.T antangan kedepan dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, penyuluh Agama banyak mengalami kendala dan hambatan terutama dalam pemilihan berbagai ragam strategi dan metode apa yang tepat dengan kondisi masyarakat IT pada saat ini. Dalam menyusun strategi dan metode yang menyangkut pemanfaatan jaringan sosial komunikasi maupun menentukan tahapan-tahapan arus informasi, perlu mempertimbangkan pesan dakwah yang spesifik dari stratifikasi dalam masyarakat yang berbedaa-beda, sesuai dengan nilainilai sosial budaya yang berkembang dimasyarakat.
Dakwah akan terlihat keberhasilan dan kegagalan di suatu daerah ternyata tidak semata-mata ditentukan oleh besar kecilnya dana yang disediakan, atau tinggi rendahnya ketrampilan dan kemampuan dai ataupun manajemen para dai. Kegagalan dalam komunikasi dakwah yang berupa tingkat diterimanya suatu gagasan baru ( inovasi) oleh audien lambat laun akan mendatangkan konflik-konflik sosial, disintegrasi sosial dan banyak lagi unsur lain, karena tidak memperhatikan dimensi sosial budaya. Derasnya arus informasi meniscayakan pengaruh positif dan negatif sekaligus, Oleh karenanya banyak tantangan yang harus disikapi terutama kaitannya pengaruh informasi negatif dan serbuan pemikiran yang sengaja di sebarkan untuk merusak pemikiran umat. Tantangan tersebut harus diimbangi dengan kemasan informasi yang mampu menetralisir dan membentengi umat dari pengaruh negatif informasi di era global dewasa ini.Untuk menjawab tantangan ini dakwah bil qolam merupakan salah satu bentuk jihad fisabilillah yang tidak kalah pentingnya dengan para muballigh
dipodium dan mimbar kutbah, juga pahlawan muslim yang berperang secara fisik di jalan Allah. Keberhasilan dalam kegiatan banyak ditentukan oleh langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Tidak terkecuali dalam pelaksanaan bimbingan penyuluhan Agama untuk mendapatkan hasil maksimal dalam usuha memberikan pemahaman dan penghayatan kepada masyarakat akan nilai-nilai ajaran agama. Penyuluh Agama dilarang menjadi pengikut, tidak boleh menjadi pedati yang ditarik kesana kemari, tetapi sebaliknya sebagai pengendali, penggerak lokomotif perubahan yang memiliki daya atau tenaga besar yang kuat. Penyuluh Agama tidak boleh miring keutara atau miring ke selatan harus tampil di tengah-tengah menjadi penyejuk dan pengayom, yang pada akhirnya akan memimpin jalanya sejarah menuju hidup dan kehidupan yang bahagia, sejahtera lahir batin di bawah naungan ampunan serta Ridha Allah SWT.Semoga...
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
11
PSIKOLOGI Indiana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana kita menampilkan diri pada media sosial dapat membuat kita merasa lebih nyaman terhadap diri sendiri. Mengapa demikian? Penelitian tersebut membuktikan bahwa menampilkan diri melalui foto di media sosial memungkinkan adanya kesempatan untuk mengubah, atau mengedit foto tersebut sesuai yang diharapkan. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi pada kehidupan nyata, dimana ketika bertemu atau berkenalan dengan seseorang, kita sulit untuk mengubah penampilan fisik kita. Adanya kesempatan mengedit foto sebelum diunggah ke media sosial menjadikan seseorang merasa lebih baik atau lebih puas terhadap dirinya, dengan kata lain meningkatkan konsep dan harga diri seseorang. Bagaimana hal ini terjadi?
“Selfie’ A
khir-akhir ini begitu marak istilah ‘selfie’ di berbagai media. Sebenarnya istilah ini dimaksudkan untuk menyebut foto yang dihasilkan dengan cara mengambil gambar atau memfoto diri sendiri. Istilah ini banyak digunakan seiring maraknya orang mengunggah foto-foto hasil jepretan mereka sendiri ke situssitus jejaring sosial. Fenomena ini awalnya begitu menggejala pada para remaja dan kaum muda, namun belakangan mereka yang sudah tak lagi muda pun mengikuti trend ini. Diawali dari para selebritis trend ini kemudian menjalar hingga ke orang awam bahkan para tokoh pemerintahan hingga pesohor dunia. Tak tanggung-tanggung, gaya dan raut wajah ketika berfoto pun ikut menjadi trend, misalnya foto dengan meniru gaya wajah burung atau hewan tertentu. Tidak dapat dipungkiri bahwa selfie behavior ini menggejala hampir di semua lapisan masyarakat karena didukung oleh kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita untuk menjadi model dalam foto sekaligus menjadi fotografer. Dengan demikian, tidaklah sulit bagi kita untuk berulang kali bahkan hingga puluhan kali mengambil gambar, tanpa memperhitungkan biaya karena tidak lagi harus membuang film atau biaya untuk membayar fotografer. Mengamati fenomena ini, kemudian muncul pertanyaan tentang apa yang melatarbelakangi orang mengunggah foto-foto hasil jepretan mereka sendiri ke dunia maya. Apakah benar foto-foto tersebut ditampilkan hanya untuk sekedar mendampingi penulisan nama, melengkapi profile guna memperkenalkan diri kepada khalayak luas? Lalu mengapa ada sebagian orang yang lebih suka memasang foto diri hasil editan yang kemudian menghasilkan gambar yang lebih indah bahkan cukup jauh dari kenyataan. Apakah foto yang demikian menunjukkan identitas diri atau menimbulkan rasa nyaman bagi sang pemilik foto? Mencoba mencari jawaban atas beberapa pertanyaan diatas, saya tergerak untuk membaca beberapa referensi. Salah satu penjelasan saya temukan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas
12
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Seperti diketahui bahwa konsep diri adalah kumpulan dari gambaran diri, baik diri secara fisik maupun non fisik. Konsep diri juga terdiri dari konsep diri riil, yaitu diri pada saat ini dan konsep diri ideal, yaitu gambaran tentang diri yang kita harapkan. Berkaitan dengan konsep diri ideal ini, maka menampilkan diri dihadapan orang lain melalui foto yang dianggap baik dapat mengantarkan seseorang mendekati konsep diri fisik yang dianggap ideal olehnya. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah trend ini menjadi masalah atau mempengaruhi kesehatan mental ? Sejauh dalam kadar yang wajar, maka selfie behavior dinyatakan tidak membahayakan bagi kesehatan mental. Namun demikian, Psikolog, Ellen Kenner, Ph.D mengatakan bahwa selfie behavior menjadi masalah ketika kita sangat tergantung pada komentar/feedback dari orang lain. Kondisi tersebut terjadi ketika seseorang menjadi sangat gelisah ketika dalam beberapa detik atau menit setelah foto diunggah belum juga muncul komentar dari orang lain terhadap foto tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kita sangat tergantung pada penilaian orang lain. Kemudian, bagaimana kaitan antara selfie dengan narsis? Pertanyaan ini muncul karena umumnya judul dari sekian foto yang diunggah atau komentar yang muncul mengatakan bahwa perilaku itu perwujudan dari narsisisme. Mungkin perlu kita pahami terlebih dahulu bahwa narsisisme sebenarnya bermakna kecintaan atau kekaguman yang sangat besar terhadap diri sendiri. Dengan demikian, ketika mengunggah foto-foto diri tersebut disertai rasa kagum terhadap diri sendiri, maka tindakan tersebut memang dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk narsisisme. Narsisisme sendiri dalam kadar yang wajar tidak dapat dikategorikan sebagai suatu gangguan. Narsisisme menjadi suatu gangguan ketika kecintaan dan kekaguman seseorang terhadap diri sendiri menjadi sangat berlebihan. Narsisisme yang sangat kuat dapat mempengaruhi bahkan mengganggu hubungan seseorang dengan orang lain. Perasaan cinta dan kagum yang berlebihan terhadap diri sendiri menyebabkan melemahnya kemampuan untuk berempati terhadap orang lain. Sebaliknya, kondisi tersebut menyebabkan seseorang menuntut segala sesuatu yang sempurna dari orang lain, sehingga tidak jarang orang dengan narsisisme yang tinggi mengalami kegagalan dalam membina hubungan dengan orang lain.
KESEHATAN
MENSTRUASI TIDAK TERATUR Ass.wr.wb. dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA yth, akhirakhir ini menstruasi saya kadang tidak teratur, apakah berbahaya? Terimakasih. Wassalam.
Diasuh oleh : dr. H. Tejo Katon, S.Ked, S.Si, Stats, MBA
(Ny. Rs, Kota Yogyakarta, 081392017xxx ) Pembaca dapat berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan seputar kesehatan melalui SMS dengan nomor 08164224411, atau lewat email dengan alamat :
[email protected]
Jawab : Ny. Rs, di Kota Yogyakarta. Terima kasih atas pertanyaannya. Setiap wanita pasti akan mengalami menstruasi pada setiap bulannya. Siklus haid yang lancar setiap bulan tidak sama pada setiap wanita, karena siklus tiap wanita berbeda-beda. Biasanya siklus menstruasi akan berlangsung selama kurang lebih 28 hari dan ada juga yang hanya berlangsung hanya 21 hari atau sekitar 3 minggu atau bahkan juga bisa mencapai 40 hari. Hal tersebut masih dianggap normal jika dalam sebulannya itu tetap mengalami haid. Masalah haid yang tidak teratur adalah haid yang tidak datang semestinya atau terlambat. Jika perbedaan dari siklus haid setiap bulannya terjadi lebih dari 1 minggu maka haid ini dikatakan tidak teratur. Pada tubuh wanita normal, dari lahir sudah disertai dengan dua buah indung telur dengan dua juta folikel berisi sel telur yang belum matang. Setelah memasuki masa pubertas yang ditandai dengan adanya menstruasi, maka setiap bulannya akan matang satu buah sel telur yang akan keluar dari indung telur dan siap untuk dibuahi oleh sel sperma. Jika tidak terjadi pertemuan dengan sperma, maka dinding rahim yang sudah menebal untuk siap menerima embrio akan luruh dan keluar dalam bentuk
menstruasi. Siklus ini berulang setiap bulannya dalam jangka waktu 20-40 hari. Terjadinya siklus ini, baik keluarnya sel telur dari inding telur ataupun luruhnya dinding rahim yang disertai dengan perdarahan, sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon di dalam tubuh. Keseimbangan ini terjadi karena ada beberapa hormon yang mempengaruhi, dan sebagian mencapai puncak pada saat-saat tertentu dan mencapai titik terendah pada saat tertentu pula. Bila hormon yang seharusnya mencapai titik puncak pada masa subur tidak terjadi, maka indung telur tidak akan mengeluarkan sel telur dan demikian pula pada saat menstruasi, bila hormon yang seharusnya mencapai puncak tidak terjadi, maka menstruasi juga tidak akan terjadi. Sehingga ketidakseimbangan hormonal ini akan sangat mempengaruhi dari siklus menstruasi. Wanita rata-rata mendapatkan menstruasi selama 3-7 hari dalam setiap bulannya. Banyak wanita yang mengalami periode yang tidak teratur dari waktu ke waktu. Dalam banyak kasus, itu tidak berbahaya, beberapa alasan umum yang menjadi penyebab menstruasi yang tidak teratur, adalah stress, pola makan, olahraga berat dan pil KB. Kortisol (hormon stres) memiliki dampak langsung terhadap sedikit banyaknya estrogen dan progesteron (dua hormon seks) akan diproduksi oleh tubuh. Jika memiliki terlalu banyak kortisol
Ass.wr.wb. dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA yth, telapak kaki saya kapalan, bagaimana menghilangkannya? Jelaskan! Terimakasih. Wassalam. ( S, Gunungkidul, 081328156xxx )
KAPALAN DI TELAPAK KAKI
Jawab :
memudahkan kita menipiskan bagian kulit yang tebal. Kemudian gunakan sabuk kelapa atau batu apung untuk melakukan hal ini. Cara yaitu dengan menggosoknya dengan satu arah secara lembut dan sedikit demi sedikit.
S, di Gunungkidul. Terima kasih atas pertanyaannya. Kapalan atau yang biasa dikenal dengan Penyakit mata ikan atau menurut istilah kedokteran disebut clavus disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Kapalan ini terkadang muncul pada bagian telapak kaki, tumit, maupun pada jarijari kaki. Kapalan umumnya memiliki ciri seperti kulit menebal dan keras yang terbentuk karena banyaknya tekanan atau gesekan pada kaki dan sering menggunakan alas kaki yang tidak pas dengan ukuran kaki. Juga terkadang ditemukan pada pundak dikarenakan orang yang sering mengangkat beban berat di pundaknya seperti para kuli barang. Ciri-ciri khusus lainnya dari kapalan adalah terdapat lapisan-lapisan tebal pada sel-sel kulit mati yang biasanya berwarna putih atau kuning dan juga terkadang permukaannya terlihat terkelupas mirip kulit kering. Disamping rasa sakit dari kapalan juga dapat mengurangi rasa percaya diri terlebih ketika ingin melepas alas kaki atau ingin memakai sandal jepit saja. Berikut ini cara mengobati kapalan dengan benar: •
Untuk mengobati kapalan terlebih dahulu merendam kaki pada air hangat sebelum melakukan pengelupasan guna agar
dalam aliran darah maka siklus dan aliran darah bisa berubah. Kemudian makanan yang dimakan merupakan salah satu penyebab terlambat atau hilangnya siklus menstruasi. Apalagi kelebihan berat badan. Jika makan makanan yang kaya karbohidrat tidak sehat atau jika berat badan berlebih, maka tubuh akan menghasilkan berbagai tingkat hormon tertentu dan pergeseran ovulasi. Hal yang sama juga berlaku untuk wanita yang sedang menurunkan berat badan. Begitu juga dengan olahraga. Tubuh membutuhkan energi ketika menstruasi. Jika terlalu banyak energi setiap saat berolahraga, maka tidak akan ada energi yang tersisa bagi tubuh ketika menstruasi. Selanjutnya pil KB juga memicu menstruasi tidak teratur. Hal ini dapat memakan waktu beberapa bulan bagi tubuh untuk terbiasa dengan dosis hormon pil KB. Ketidakteraturan menstruasi bersumber pada ketidakseimbangan hormon. Apa pun yang dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan hormon juga akan mengembalikan siklus menstruasi. Untuk itu kurangi stres dan perbaiki status gizi. Cobalah untuk lebih bersantai dan menikmati hidup. Istirahatlah yang cukup di malam hari. Ubahlah pola makan agar lebih seimbang dengan meningkatkan asupan karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayuran dan air serta berolahraga santai secara teratur. Semoga bermanfaat.
•
Cara lainnya yaitu dengan menggosokkan getah jarak secara langsung pada daerah yang terkena mata ikan/kapalan. Bisa juga dengan memanfaatkan ramuan air kapur dan sabun colek sebagai ramuan oles pada bagian yang terkena kapalan/mata ikan selama 5 menit kemudian digosok dengan kain yang agak kasar.
Itulah beberapa cara yang dapat anda coba untuk mengobati kapalan, apabila cara di atas belum dapat mengatasi kapalan, silahkan ke dokter spesialis kulit agar kapalan atau penyakit mata ikan anda dapat sembuh. Semoga bermanfaat. Mohon maaf pertanyaan yang tayang sudah mengalami pengeditan. Untuk lebih jelasnya dapat konsultasi langsung di Unit Kesehatan Kanwil Kementerian Agama DIY Jalan Sukonandi No. 8 Yogyakarta. Dan bagi pegawai Kementerian Agama di seluruh DIY Pelayanan ASKES/BPJS dapat dilayani di Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Mohon maaf bagi yang belum sempat terjawab.
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
13
LAPORAN KHUSUS
Dirjen PHU Anggito Abima Drs.H.Maskul Haji,MPdI dan segenap jajaran Kemenag DIY, serta seratus limapuluh undangan yang terdiri dari Rektor UGM, UII, UIN, UNY, UMY, Dekan FEB UGM, Dekan Fak Dakwah UIN, pengurus KBIH se-DIY, Media, Kabid, Kakankemenag. “Haji adalah panggilan,” ujar Anggito di awal sambutan. Maksudnya lebih jauh, haji adalah madrasah terbaik untuk mencari Allah. Kenapa judul buku Tangan Tak Terlihat? “Dalam ekonomi ada istilah Invisible Hand yang menyebutkan pasar tidak melulu ditentukan teori-teori ekonomi,” urai Anggito. “Begitu juga dengan haji, ada banyak sekali kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi di Mekah,” katanya.
D
irjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag RI Dr.H.Anggito Abimanyu,M.Sc meluncurkan dua buku “Tangan Tak Terlihat” dan “Menjemput Cahaya Hidayah” di Asrama Haji Yogyakarta Jalan Ring Road Utara, Sinduadi, Mlati Sleman, Jumat (31/1). Acara ini dihadiri Bupati Sleman Sri Purnomo, Rektor UGM Prof.Dr.Pratikno,M.Sc, Rektor UII Prof.Dr.Edy Suandi Hamid, Kakanwil Kemenag DIY
14
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Ada pengalaman menarik saat kali pertama Anggito dihubungi Menag Suryadharma Ali untuk mendesain keuangan haji. “Pada waktu saya presentasi di hadapan Menag katanya bagus dan keesokannya langsung ditelepon ditawari sebagai Dirjen PHU,” ujar Anggito. “Dirjen Haji itu berat, Pak,” kenang Anggito saat dirinya berbincang dengan Menag SDA. Padahal dirinya waktu itu tengah mendaftar sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan. Tapi Menag mampu meyakinkan dirinya untuk menduduki jabatan sebagai orang
LAPORAN KHUSUS
anyu Launching Dua Buku nomor satu di PHU. “Pak Anggito,” ujarnya menirukan Menag, “jabatan sebagai Dirjen Haji itu lebih hebat daripada Menteri Keuangan.” Akhirnya Anggito pun luluh. Buku ini, kata Anggito, merupakan hasil perenungannya saat bertugas di Tanah Suci. “Salah satunya saya menulis tokoh-tokoh sejarah di Indonesia yang melakukan perubahan usai pulang haji,” urainya yang mengaku sama sekali tak memiliki persiapan untuk menulis. “Alhamdulillah, karena Tangan tak Terlihat buku saya bisa jadi,” papar Anggito yang mengatakan penulisan buku ini dilakukan tiap malam hari.
Kata Mereka Rektor UGM Prof.Dr.Pratikno menganggap Tangan yang tak terlihat sudah terjadi saat Anggito menjadi Dirjen Haji. “Saya kaget betul saat mendapat pesan singkat dari Pak Anggito yang mengatakan dia akan diangkat menjadi Dirjen Haji,” ujar Rektor Pratikno. Tapi akhirnya, dirinya mengakui bahwa pilihan Menag SDA terhadap Anggito tidak salah.
Sementara Rektor UII Edi Suandi Hamid menilai buku ini tak dapat dilepaskan dari bayang-bayang Anggito sebagai pakar ekonomi. “Pemilihan judul ini saja masih tercium bau ekonomi,” kata Edi Suandi. “Namun di atas itu semua,” aku Edi Suandi, “jabatan sebagai Dirjen PHU telah membuat sosok Anggito memiliki kepribadian semakin kokoh, tawadhu, bijak, sederhana dan religius,” imbuh Edi seraya menyebut perkawanannya dengan Anggito telah berjalan tiga dekade. Sebelumnya, Kakanwil Maskul Haji berharap semoga buku ini dapat memberikan nilai barokah terhadap pelayanan jamaah haji. “Bahkan buku ini sangat layak difilmkan,” ujar Kakanwil. “Apalagi sejak Pak Anggito menjadi Dirjen PHU kami terus mendapat bantuan dana untuk membenahi asrama haji,” kata Kakanwil sembari berharap agar asrama haji Yogyakarta tidak hanya menjadi asrama transit tapi juga asrama haji antara. (bap/and)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
15
LAPORAN KHUSUS
Kakanwil Resmikan Gedung Bar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Drs.H.Maskul Haji,MPdI meresmikan gedung baru Madrasah Aliyah (MA) Darul Quran di Kepek, Wonosari Gunungkidul, Senin (20/1). Kegiatan ini diawali dengan penanaman pohon oleh Kakanwil, dilanjutkan Kakankemenag GK Drs.H.Nur Abadi,MA. 16
16
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Tampak hadir dalam acara ini Kabid Pendidikan Madrasah Drs.H. Noor Hamid,MPdI, Kabid Urais dan Binsyar Drs.H.Masdjuri MA, pengasuh pondok pesantren KH Drs.Akhmad Masduki,M. Si. Selain itu juga ikut serta dalam rombongan Kasubbag Informasi dan Humas H.Arief Gunadi,S.Ag,MPdI dan para Kasi pada Bidang Dikmad serta Kankemenag GK. Kakanwil menyatakan apresiasi dan penghargaannya atas keberhasilan pembangunan gedung MA. “Tentu kita semua menghargai hasil kerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas yang dilakukan oleh segenap pengurus Yayasan Darul Quran,” kata Kakanwil. Pihaknya juga menilai pembangunan 2 lantai tentu sepadan dengan besaran anggaran yang mencapai Rp 1,4 milyar. “Sedang penanaman pohon juga baik untuk merekatkan batin kita, utamanya menghadapi bahaya global warming,” imbuhnya. Menurut pejabat kelahiran Pati, 27 Maret 1959 itu, seluruh elemen Kementerian Agama termasuk madrasah dan pondok pesantren harus membuang ego sektoral. “Mari kita bangun
LAPORAN KHUSUS
ru MA Darul Quran Gunungkidul secara sehat semua aspek pendidikan, insyaallah Yayasan Darul Quran akan menjadi pionir madrasah unggulan yang terintegrasi dengan pesantren pencetak generasi Qurani,” terang Kakanwil. Kakanwil mengingatkan para guru untuk menguasai bidang pedagogik, profesional termasuk knowledge (ilmu pengetahuan), skill (keahlian/ketrampilan), dan attitude (sikap mental yang baik). “Selain itu juga mesti miliki kompetensi di bidang kepribadian dan sosial agar mudah bekerja sama dengan orang lain,” pungkas Kakanwil. Sementara itu, madrasah dan pesantren Darul Quran memang telah menorehkan beberapa prestasi. “Jika madrasah lain ketercapaian menghafal al Quran, 1 tahun 2 juz, di tempat kami 3 tahun hafal 30 juz,” ujar Imron Rosyid Kepala MA Darul Quran sembari menyebut program unggulan dinamai madrasah tahfid berwawasan lingkungan. (bap/and)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
17
BERITA KEMENAG RI
Kuota Haji 2014 Tetap Dipotong 20% melalui release yang diterima Pinmas, Rabu (23/01).
Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Suryadharma Ali mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi Bandar bin Muhammad Hajjar dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, Selasa (21/01). Didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, “Menteri Agama Suryadharma Ali mengajukan pengembalian kuota Indonesia ke kuota dasar yakni 211 ribu jamaah dan tidak dipotong lagi dengan alasan lancarnya pelaksanaan ibadah tawaf dan sai tahun 2013,” terang Anggito
Atas permintaan Menag, kata Anggito, Menteri Haji Arab Saudi menjawab bahwa pemotongan kuota kemungkinan besar akan tetap dilakukan pada penyelenggaraan haji 2014. “Masalah kuota 2014 kemungkinan besar akan tetap dilakukan pemotongan 20% untuk jamaah nonSaudi dan bahkan 50% untuk jemaah dari Saudi sendiri,” tutur Anggito. Bahkan, lanjut Anggito, Menteri Haji mengatakan bahwa kecil kemungkinannya untuk mengembalikan kuota haji Indonesia ke kuota dasar sampai selesainya rehabilitasi Masjidil Haram pada tahun 2016. “Berdasarkan evaluasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi tahun 2014, belum dimungkinkan pengembalian kuota tersebut,” kata Anggito. (mkd/mkd)
Wamenag: Pencantuman Agama Dalam e-KTP Penting Jakarta (Antara) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengatakan, pencantuman agama dalam elektronik kartu tanda penduduk atau e-KTP penting, karena selain fungsi pelayanan dari pemerintah dapat dimaksimalkan, juga dapat mencegah perkawinan campuran beda agama. “Pencantuman agama dalam e-KTP perlu dimunculkan, tetapi itu bukan dimaksudkan sebagai tindakan diskriminasi bagi agama-agama di luar Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu,” kata Wamenag kepada pers seusai upacara hari amal bakti (HAB) Kementerian Agama ke-68 di Jakarta, Jumat (03/01). Hadir pada kesempatan itu Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapinmas)
18
Zubaidi. Menurut Wamenag, penghapusan agama dalam e-KTP lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Dari sisi undang-undang perkawinan saja misalnya, jika seorang muslim tidak mengetahui agama yang dianut calon isteri kemudian menikah, perkawinannya menurut fikih tidak sah. Seorang anak muslim harus diasuh pula oleh keluarga yang menganut agama yang sama. Sementara Kepinmas, Zubaidi menambahkan bahwa Kementerian Agama tidak akan memberikan hak istimewa ataupun memperlakukan diskriminasi dalam memberi pelayanan terhadap pemeluk agama, meski UU Adminduk mencantumkan pilihan agama dalam kolom e-KTP. “Setiap pemeluk agama di Tanah Air bebas melaksanakan dan mengamalkan agama yang dianutnya masing-masing,” kata Zubaidi. (ess/ant/mkd)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Menag: Tidak Mudah Persingkat Waktu Tinggal Jamaah Haji Jakarta (Pinmas) — Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui bahwa upaya mempersingkat waktu tinggal jamaah haji di Arab Saudi, tidak mudah karena masih menemui kendala transportasi. Menurut Menag, lamanya penyelenggaraan ibadah haji sangat dipengaruhi oleh rentang waktu pemberangkatan dan pemulangan. Untuk mempersingkat waktu tersebut, perlu didukung pesawat berbadan lebar sehingga bisa mengangkut jamaah lebih banyak dalam setiap penerbangan. “Sementara ini tidak semua bandara di Tanah Air punya fasilitas untuk didarati pesawat besar, dan kendala ini belum bisa diatasi. Meski demikian ke depan harus ada trobosan agar pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun mengalami perbaikan,” pinta Menag ketika menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (02/01). Selama ini, masa tinggal jamaah haji reguler di Arab Saudi maksimal 42 hari. Sebetulnya waktu tinggal tersebut masih dapat diperpendek jika pemberangkatan dan pemulangan jamaah mempergunakan pesawat berbadan lebar seperti Airbus 380 (A380). Sayangnya bandara di Tanah Air tidak memiliki landasan cukup untuk didarati jenis pesawat tersebut. “Untuk ini, saya mendorong Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, agar kemampuan bandara bisa ditingkatkan sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar untuk melayani jamaah haji,” kata Menag. (ess/ ant/mkd)
BERITA KEMENAG RI
Menag Dukung Pemberlakuan E-Hajj
Menag Ingin DAU Dapat Berdayakan Masjid
Jakarta (Pinmas) - Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi mengusulkan pemberlakukan E-Hajj pada penyelenggaraan haji 2014. Usulan ini disampaikan Menteri Haji Arab Saudi Bandar bin Muhammad Hajjar kepada Menteri Agama Suryadharma Ali di Jeddah, Selasa (21/01). Menag pun menyambut baik gagasan untuk memberlakukan e-Hajj. “Menag mendukung diberlakukannya e-hajj karena akan meningkatkan efektivitas pelayanan dan efisiensi biaya pemondokan ataupun pelayanan lainnya,” jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu melalui release yang diterima Pinmas, Rabu (22/01). “E-Hajj juga akan mengedepankan adanya transparansi oleh para pemilik pemondokan khususnya,” tambah Anggito. Namun, Menag mengajukan saran agar pemberlakuan e-hajj ditunda pada penyelenggaraan haji tahun 2015. Menag mengusulkan agar dilakukan sosialisasi dan uji coba terlebih dahulu pada tahun 2014. Menurut Anggito, usulan Menag untuk menunda pelaksanaan e-Hajj karena beberapa alasan, yaitu: belum terlihat adanya kesiapan SDM, belum adanya integrasi sistem di masing-masing negara apabila masalah penyelesaian pelayanan dengan sistem e-hajj menjadi persyaratan diberikannya visa haji. “Kami meminta dispensasi pelaksanaan e-hajj secara penuh hingga tahun 2015 mengingat risiko gagal cukup besar bagi Indonesia yang memiliki jamaah haji terbesar,” ujar Menag dalam release tersebut. (mkd/mkd)
Jakarta (Pinmas) - Menteri Agama Suryadharma Ali berharap Dana Abadi Umat (DAU) bisa segera dimanfaatkan untuk program pemberdayaan umat, utamanya untuk memberdayakan masjid. Berdasarkan UU No 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, DAU adalah sejumlah dana yang diperoleh dari hasil pengembangan Dana Abadi Umat dan/atau sisa biaya operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji, serta sumber lain yang halal dan tidak mengikat. “Surplus penyelenggaraan haji tahun ini lebih dari 400M. Saya ingin 20% nya masuk ke DAU, sisanya dikembalikan kepada dana haji,” terang Menag kepada pers usai mengikuti Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1434H, Jakarta, Rabu (29/01). Menag mengatakan bahwa sampai sekarang DAU belum dipakai satu rupiahpun. “Itu belum dipergunakan karena harus ada ketentuan yang menyertainya. Ketentuan-ketentuan itu sekarang belum ada,” terang Menag. Menag berhitung bahwa kalau DAU yang ada sekarang mencapi 2.3 Triliun. Dengan nilai manfaat sebesar 6%, maka dalam setiap tahunnya, dana yang bisa terkumpul dari nilai manfaat tersebut bisa mmencapai 138 Miliar. “Jika satu masjid dibangun dengan dana 1 Miliar, maka dalam satu tahun ada 138 masjid yang bisa dibangun. Dalam tempo 8 tahun, berarti bisa lebih dari 1000 masjid,”. “Ini belum bisa kita laksanakan karena perangkatnya belum ada. Karenanya saya titipkan kepada DIrjen Haji agar segera disiapkan perangkatperangkatnya,” tutup Menag. (mkd/mkd)
Pesantren Pelopor Integrasi Ilmu Muhammad SAW.
Tasikmalaya (Pinmas) - Pondok pesantren harus menjadi pelopor integrasi ilmu agama dan nonagama. Dulu pesantren dianggap alergi ilmu pengetahuan umum sehingga hanya mempelajari ilmu dari sisi agama saja, sedangkan yang nonagama tidak dipelajari. “Ini kekeliruan yang harus segera disudahi. Kalau dulu dianggapnya alergi,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Senin (13/1) ketika berlangsung manaqib sekaligus peringatan maulid Nabi
Ilmu itu tidak saja menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan manusia dengan manusia. Umat Islam diperintahkan Allah supaya mempelajari langit dan bumi. Untuk mempelajari langit dan bumi itu ilmunya apa, kira-kira banyak sekali. “Kita abai kekayaan langit, abai kekayaan bumi, karena kita tidak memiliki ilmu,” terangnya. Untuk itu lembaga pendidikan Islam harus menggunakan paradigma baru yang disebut dengan integrasi. Menteri menyebut figur almarhum KH Abah Anom sebagai teladan yang berkonstribusi nyata untuk masyarakat. Pemilik nama lengkap Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin tersebut
bukan hanya dikenal sebagai tokoh agama yang alim, melainkan juga kyai yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Generasi kedua pengasuh Pesantren Suryalaya tersebut memberdayakan pesantren guna membangun irigasi untuk sawah warga dan kincir angin untuk pembangkt listrik sehingga berdampak positif bagi peningkatan perekonomian warga. Abah Anom sukses memposisikan pesantren dengan ragam ciri khasnya sebagai solusi jitu merehabilitasi para korban penyalahgunaan narkoba. Lebih dari 23 pesantren inabah berdiri di berbagai daerah, bahkan hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. (djo/ pelita/mkd)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
19
BERITA KANWIL
Koperasi KUAD Kanwil Kemenag DIY Adakan RAT 17 Tahun 2012 disebutkan dengan melaksanakan UU ini secara baik dan konsekuen diharapkan koperasi akan sehat, tangguh, mandiri menyejahterakan anggota dan masyarakat,” pungkas Iskandar.
Yogyakarta (Humas)—Koperasi Pegawai Negeri (KPN) KUAD Kanwil Kemenag DIY menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2013 di Aula Kanwil, Senin (27/1). Acara ini dihadiri Kakanwil Drs.H.Maskul Haji,M.Pd.I, Rusdiyanto dari PKPRI, Dra.Prabaningtyas dari Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, dan Ketua Dekopinda Kota Yogyakarta Iskandar SE, serta seluruh anggota KPN KUAD berjumlah 183 orang. Kakanwil Drs.H.Maskul Haji,M.PdI yang memberikan pengarahan sekaligus membuka RAT menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya tepat waktu. “KPN KUAD telah mendapatkan
nilai 81 dan ini termasuk koperasi sehat,” ujarnya. Menurut Iskandar SE, Indonesia akan hadapi AFTA (Asean Free Trade Area). “Itu artinya kompetisi semakin sengit. Bukan siapa yang kuat, tapi dia yang mampu beradaptasi yang akan bertahan,” ujarnya. Ia menambahkan anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pelanggan. “Kalau meminjam di luar koperasi KUAD, paling cuma dapat kalender, tapi jika di KUAD anda sekaligus membantu anggota lainnya,” terangnya lebih lanjut seraya menambahkan sejak tahun 1905 hingga 2012 ada 9 UU tentang koperasi. “Dalam UU No
Pengajian Pejabat dan Aparat Pemda DIY Putaran I Tahun 2014 :
Ingin Sukses ? Taati Nabi Muhammad SAW 20
Yogyakarta (Humas)—Kunci sukses hidup di dunia dan akhirat ternyata sederhana: taati Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menjamin siapa saja dengan curahan kasih sayang dalam setiap keadaan, dengan cara melaksanakan ayat 132 QS Ali Imran yakni “dan taatlah kepada Allah dan Rasul, agar kamu diberi rahmat”. “Orang yang diberi curahan kasih sayang Allah maka hidupnya akan nyaman, wujudnya berupa diberi jalan keluar tiap ada kesulitan,
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Sementara baik Dra. Prabaningtyas maupun Rusdiyanto mengapresiasi prestasi KPN KUAD. “Dari 300 koperasi yang ada di DIY, baru 30 koperasi yang melaksanakan RAT dan KUAD salah satunya,” kata Prabaningtyas. Rusdi juga menilai jika koperasi di lingkungan Kemenag relatif lebih cepat menggelar RAT. “Yang pertama yaitu koperasi MAN Yogyakarta I,” ujarnya singkat. Sisa Hasil Usaha (SHU) KPN KUAD pada 2013 meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya. “Yakni Rp 131.762.200 dari Rp 104.572.220 yang berasal dari 4 jenis usaha yang terdiri dari unit simpan pinjam, warung, simpanan PKP RI, dan arisan sepeda motor,” kata Drs.H.Muklas Ketua KPN KUAD. Untuk 2014, terang Muklas lebih lanjut, usaha warung akan dihapuskan karena telah menjadi aturan UU. Dalam kesempatan ini, dibagi puluhan doorprize menarik kepada peserta. Tampak para anggota KPN KUAD puas dengan kinerja pengurus. Itulah koperasi: dari anggota kembali untuk anggota. (bap)
dapat rezeki dari arah tak disangkasangka, ditutupi aib dan dimaafkan kesalahanna serta dilipatgandakan pahalanya,” kata dr.H.Probosuseno,Sp. PD saat tausiyah pengajian pejabat dan aparat Pemda DIY di Bangsal Kepatihan, Rabu (15/1). Tampak hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX, Kakanwil Kemenag DIY Drs.H.Maskul Haji,MPdI, pejabat sipil dan militer serta 400-an hadirin aparatur di lingkungan DIY. Probosuseno melanjutkan, ciri dan cara mencontoh dan mencintai
BERITA KANWIL
Kemenag DIY Borong Juara 1 Apresiasi Guru dan Pengawas PAI Berprestasi Nasional Rp 15 juta dan Rp 12,5 juta. Sementara Nurwastuti Setyowati,SPI (Guru SMKN 1 Saptosari GK) mendapat Juara 2 GPAI SMK dengan hadiah Rp 25 juta; Ali Afandi,S.Ag,M.Ag (Guru SMPN 9 Yogya) menyabet juara 3 GPAI SMP dengan hadiah Rp 12,5 juta; dan Nurul Yaqin,S. Ag,MPdI (Guru SMK Koperasi Yogya) meraih Juara Harapan 2 GPAI SMK dengan hadiah Rp 12 juta.
Yogyakarta (Humas)—Kemampuan pengetahuan yang dimiliki siswa tentu erat kaitannya dengan kualitas guru yang mendidik. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Selain itu, guna meningkatkan kualitas pembelajaran tentu diperlukan sosok pengawas yang handal dan memiliki visi pendidikan ke depan. Untuk itulah, baru-baru ini Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengadakan kejuaraan Apresiasi Guru dan Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013. DIY kembali mengukir prestasi gemilang dalam ajang ini. Tercatat 3 guru dan pengawas berhasil meraih Juara 1 atas nama Dra.Hj.Noor Imanah,MPd (Pengawas PAI Kemenag Kota Yogyakarta), Drs. Mahmud Fauzi,MPdI (Guru PAI SD Paliyan III GK), dan Dewi Widyastuti,SPd (Guru TK ABA Kauman Yk). Selain piala dan sertifikat, ketiganya mendapatkan uang pembinaan Rp 30 juta,
Nabi Muhammad SAW dapat dengan tips NABIKU. Yakni Nama disebut kita mengucapkan sholawat, Aqidah bersih dan kokoh, Bersahaja dan Bersih, Ilmu tinggi, luas dan mendalam serta bermanfaat. “Selain itu juga Kuat badannya dan Umur bermanfaat, semuanya membentuk kata NABIKU,” tutur pengajar Fakultas Kedokteran UGM itu. Sebelumnya, Wagub DIY yang membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY Hamengku Buwono X menegaskan, pengajian pejabat dan
Kakanwil Kemenag DIY, Drs.H.Maskul Haji,MPdI didampingi Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Drs.H.Bardan,M.PdI usai penyerahan piala menegaskan, sebenarnya DIY dalam lomba apapun dapat berprestasi dan bersaing dengan provinsi lainnya. “Kita ini meski wilayahnya kecil namun mampu berprestasi mengalahkan provinsi lain yang luas,” katanya saat memimpin apel pagi, Senin (30/12), di halaman kantor Jalan Sukonandi 8 Yogyakarta. Kakanwil menyatakan apresiasi dan salut atas prestasi yang telah diraih guru dan pengawas PAI DIY. Selanjutnya pihaknya berharap agar prestasi tersebut dapat dipertahankan di masa yang akan datang. “Yang penting kita yakin, berusaha sekuat tenaga dan iringi dengan doa,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil juga menyerahkan sejumlah piala dan penghargaan kepada 7 anak berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Nasional (Porsadin) Tingkat Nasional yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu. Ketujuh anak tadi Ni’mah Nazulanita R (Madrasah Diniyah/Madin Budi Mulyo KP) Juara 1 Tahfidz Putri, Ana Kurnia (Madin Al Huda KP) Juara 3 Lari 60 m, dan Tim Cerdas Cermat Agama yang menyabet Juara 3 terdiri dari Iyaban, Rizal, dan Yossi dari Madin Abdullah Bin Mas’ud GK. Selain itu Farhan Hidayat (Madin Hidayatul Mubtadien Bantul) dan Mutia L Hanifah (Madin Nurul Huda KP) masing-masing Juara Harapan 1 Lomba Lari 80 m dan Juara Harapan II Pidato. [bap]
aparat Pemda DIY Putaran I ini sengaja untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H. “Diharapkan pengajian seperti ini mampu menjadi motivasi bagi kita untuk membentuk mental, akhlakdan kepribadian disertai keimanan yang kokoh,” kata Wagub. Keteladanan Rasulullah SAW, imbuh Wagub, hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharihari. “Khususnya dalam pengabdian kita sebagai pejabat dan aparat sehingga dapat mewujudkan negara yang kita impikan yaitu baldatun toyyibatun
warobbun ghofur, gemah ripah loh jinawi,” pungkasnya. Sementara Kakanwil Kemenag DIY Drs.H.Maskul Haji,M.PdI secara khusus menghaturkan terima kasih kepada Gubernur dan jajaran Pemda DIY yang telah memberikan apresiasi. “Sekaligus pembiayaan pengajian yang menurut rencana akan dilaksanakan 12 putaran pada tahun ini semuanya menggunakan anggaran APBD DIY,” kata Kakanwil. [bap]
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
21
BERITA DAERAH
MADRASAH HARUS UNGGUL DAN BERKUALITAS Saat ini madrasah masih didiskriminasi. Madrasah belum mendapatkan BOS dari pemerintah daerah. Perjuangan untuk meraih semua itu sudah di lakukan sampai Jakarta. Akan tetapi hasilnya belum begitu menggembirakan warga madrasah. Mohon selalu berkordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk melanjutkan perjuangan ini. Untuk itu, madrasah harus selalu berjuang dengan meningkatkan kualitas sehingga menjadi madrasah yang unggul dambaan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Drs H Noor Hamid MPdI dalam pembinaan guru dan tenaga kependidikan di gedung Serbaguna Kankemenag Kulon Progo, kamis (9/1). Lebih lanjut, Noor Hamid mengatakan, agar madrasah menjadi pilihan/tujuan utama masyarakat dalam menyekolahkan anaknya. Madrasah harus membuktikan kualitas dan keunggulannya pada hasil ujian tahun ini. Selain itu madrasah harus menjadi rahmatan lil ‘alamin dengan mampu mendatangkan keamanan dan kedamaian bagi benda mati, tumbuhan, hewan, manusia dan alam ghaib.
BADKO TKA-TPA KULON PROGO GELAR MUSDA Pendidikan yang utama adalah akhlaq dan karakter. Kalau pendidikan yang membuat cerdas dan terampil sudah banyak di sekolah-sekolah. Nilainilai agama sangat penting untuk ditanamkan. Karakter anak-anak juga harus selalu dibina. Putuskan pengaruh buruk dan bentengi mereka dengan TKA-TPA. Hal tersebut disampaikan Bupati Kulon Progo, dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) saat memberikan pembinaan dalam Musda TKA-TPA yang digelar oleh Badko TKA-TPA Kabupaten Kulon Progo di Gedung Kaca Wates, ahad (12/1). Tahun politik bebaskan dari pengaruh demokrasi “wani piro”. Generasi harus dibentengi akhlaq dan mentalnya agar tidak rusak. Semua ini agar nanti jika menjadi pejabat jangan hanya pandai politik “tuku swara, ngeres dan nylekuthis” , imbuhnya. Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Drs H Edhi Gunawan MPdI dalam sambutannya berharap agar peserta musda dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi positif untuk memajukan TKA-TPA Kulon Progo. Menurut Edhi
22
Sementara itu, Zunatul Mafruchah SH menilai bahwa madrasah bisa menjadi tujuan utama masyarakat karena belum mampu menunjukkan keunggulannya. Sebagai contoh, sekarang bahasa arab belum juga menjadi bahasa utama di madrasah. Anak madrasah juga belum banyak yang hafal Al Qur’an. Mestinya ada jaminan dari madrasah bahwa belajar di madrasah bisa unggul. Misalnya pintar bahasa arab, hafal Al Qur’an sekian juz dan lain-lain. Madrasah harus bisa mencetak tenaga ahli dalam segala bidang. Sehingga madrasah bisa memberikan jaminan kepada siswa dan masyarakat dalam masa depannya. Sedangkan Kepala Kankemenag Kulon Progo, Drs H Edhi Gunawan MPdI berharap agar pembinaan ini menjadi motivasi dan sumber informasi bagi madrasah untuk meningkatkan kualitas menuju madrasah yang unggul. Edhi juga menyampaikan bahwa usia pensiun PNS tenaga administrasi diperpanjang 2 tahun dari 56 tahun menjadi 58 tahun. Ini berita yang sangat menggembirakan bagi PNS tenaga administrasi. (Gerry)
Gunawan, ustadz/ustadzah TKA-TPA harus didukung dan diberikan apresiasi positif karena telah mewakafkan waktunya untuk mengelola anak-anak dalam masa keemasan (golden age). Waktu yang paling pas untuk diberikan pendidikan yang berlandaskan Al Qur’an sehingga menjadi generasi penerus yang Qur’ani dan berakhlaqul karimah. Pemilihan pengurus baru sebagai ajang refreshing/penyegaran dan regenerasi untuk menjadi yang lebih baik. Sedangkan H Arifin Hafidz SPd, Ketua Umum Badko Wilayah DIY menegaskan bahwa musda adalah amanah organisasi. Badko Daerah Kulon Progo yang pertama kali menggelar musda setelah muswil beberapa bulan yang lalu. Ustadz/ustadzah TPA itu tak pernah pensiun, senantiasa istiqamah dalam gerakan dakwah. Di Kulon Progo, TPA Al Muksin, Bunder, Banaran, Galur berhasil terpilih menjadi TPA percontohan di DIY. Ternyata di daerah terpencil ada TPA yang bagus pengelolaan/managemen dan prestasinya. Semoga akan menular ke TPA-TPA yang lain. Berkait dengan musda ini, HM Wahib Jamil SAg MPd, Ketua Umum Badko TKA-TPA Kulon Progo mengatakan bahwa manusia itu mempunyai 3 waktu, masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Masa lalu harus dievaluasi untuk kebaikan di masa yang akan datang. Saat ini gunakan waktu yang sebaik-baiknya. Mencari waktu luang tidak akan pernah
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
ada, karena itu luangkan waktu dengan baik agar bermanfaat. Dan masa yang akan datang kita belum tentu menemui, tapi harus direncanakan. Wahib Jamil yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum, juga meminta agar semua memperkuat jajaran unit dan rayon karena kekuatan utama TKATPA ada di sana. Perbaharui niat dengan keikhlasan karena ini adalah kekuatan yang tak ada bandingannya. TPA adalah lintas organisasi, lintas kelompok, tahun politik jangan melibatkan TPA di dalamnya. Adapun hasil dari pemilihan pengurus oleh Tim Formatur diperoleh susunan pengurus Badko Daerah Kabupaten Kulon Progo periode 20132017 sebagai berikut, Ketua Umum (HM Wahib Jamil SAg MPd), Ketua (Burhani Arwin, H Wakhid Purwo Subiyantoro STP dan Sugito SH). Sekretaris (Agus Wantoro dan Kadir SSosI). Bendahara (Susanto SE dan Budi Setiawan SIP). Kepengurusan juga dilengkapi dengan coordinator bidang. Supervisi (Sumadi SPd), Humas dan Informasi (Mujiyono AMa), Usaha dan Dana (Ibnu Heri Cahyono SAg), Umum (Heru Supi Irianto), Pendidikan dan Pelatihan (Maryanto SAg) serta bidang Penelitian dan Pengembangan (Abdul Wahab Wijaya). Untuk kelengkapan anggota bidang, tim formator diberikan waktu 15 hari untuk melengkapinya. (Gerry)
BERITA DAERAH
Undian Haji dan RAT
Hidup, mati, rejeki dan jodoh sungguh Allah yang mengaturnya dan kalau sudah rejeki ditetapkan pada seseorang maka tinggal menerimanya. Hal itulah yang dialami Drs H Buchori Muslim MPdI saat beruntung mendapatkan undian haji pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Tunas Harapan. Dengan keberuntungannya itu, Kepala Sub Bagian TU Kankemenag Gunungkidul yang belum lama menduduki jabatannya ini didaftarkan dan direncanakan berangkat ke tanah suci pada tahun 2029. RAT tutup buku tahun 2013 yang berlangsung Kamis (30/1) di Balai Desa Kepek Wonosari, diikuti 10 % dari anggota yang telah mengikuti RAT di masingmasing komisariat. Sebelum RAT berlangsung, terlebih dahulu dilaksanakan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Kankemenag Gunungkidul, Pejabat Disperindagkoptam dan ESDM, Dekopinda,
PKPRI, unsur Pengurus, Pengawas, Wanhat, Komisaris dan para mantan ketua koperasi. Dalam sambutannya Kepala Kankemenag Gunungkidul Drs H Nur Abadi MA menekankan agar koperasi benar-benar memberikan kesejahteraan bagi anggotanya. Terlebih dalam menghadapi pemberlakuan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada tahun 2015 setelah masa transisi selama 3 tahun yang mana banyak perubahan aturan mendasar yang harus dipatuhi. Sedangkan dalam laporannya, Ketua KPRI Tunas Harapan H Sarino SE MA menyampaikan bahwa sampai akhir tahun 2013 jumlah total kekayaan yang dimiliki Rp. 9.772.876.818 dengan total pendapatan Rp. 1.131.274.136. Adapun SHU yang dibagi Rp. 54.522.218 dengan jumlah anggota 667 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 661 orang. @min
LPTQ Kabupaten Sleman "Ngangsu Kawruh" ke Kulon Progo Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Sleman mengadakan kunjungan silaturahmi ke LPTQ Kabupaten Kulon Progo pada hari Rabu, 22 Januari 2014. Tim dari LPTQ Kabupaten Sleman yang berjumlah 6 orang diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo di Gedung Riptaloka Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo. Hariyanto, S.Ag mewakili tim LPTQ Kabupaten Sleman mengatakan, maksud dari kunjungan ini selain silaturahmi
juga dalam rangka "ngangsu kawruh" kepada LPTQ Kabupaten Kulon Progo dalam hal pelaksanaan MTQ Tingkat DIY yang sedianya pada tahun 2014 ini akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman pada bulan Mei mendatang. Kabupaten Kulon Progo dinilai sukses melaksanakan MTQ Tingkat DIY pada tahun 2012 sehingga dirasa perlu bagi LPTQ Kabupaten Sleman untuk menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan MTQ tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Drs. H. Edhi
Gunawan, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tim LPTQ Kabupaten Sleman yang berkenan datang ke Kabupaten Kulon Progo ini. Diharapakan acara ini bisa menjadi forum tukar informasi bagi pengembangan LPTQ baik bagi Kabupaten Kulon Progo maupun Kabupaten Sleman. Selain itu juga bisa menjadi masukan bagi Kabupaten Sleman yang akan melaksanakan MTQ Tingkat DIY agar bisa berjalan lancar dan sukses. (Gerry)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
23
BERITA DAERAH
Uji Kompetensi Calon Penyuluh Agama Non PNS
Penyuluh Agama adalah seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama. Dengan kewajiban, tugas berat tersebut dan juga adanya sorotan dari masyarakat akan keberadaan dan kemampuan dasar yang dimiliki para Penyuluh Agama Non PNS/Honorer menjadi dasar Kantor Wilayah Kemenag DI Yogyakarta mengambil kebijakan dan menghimbau agar Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota untuk melakukan uji kompetensi bagi calon Penyuluh Agama Honorer untuk pengangkatan tahun 2014. Menindaklanjuti himbauan tersebut Kantor Kemenag
24
Gunungkidul pada Rabu (29/1) telah melakukan uji kompetensi bagi 400 lebih calon Penyuluh Agama Honorer yang akan diusulkan pada tahun 2014 baik untuk penyuluh tingkat muda maupun madya, dimana hampir semua peserta uji kompetensi adalah Penyuluh Honorer tahun 2013 yang berasal dari 18 kecamatan. Materi uji meliputi kemampuan baca Al Qur’an, khutbah/kultum dan tes tertulis tentang pengetahuan agama Islam. 16 Penyuluh Agama Fungsional terlibat sebagai penguji di 12 lokasi ujian/kecamatan. Rekapitulasi hasil uji kompetensi tersebut kemudian disampaikan ke KUA untuk menjadi bahan pertimbangan pengusulan calon penyuluh agama tk muda. Sedangkan pengusulan tk madya dilakukan di Kabupaten kepada
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Kepala Kanwil Kemenag melalui Kepala Kankemenag untuk diterbitkannya SK penetapan. Hak setiap penyuluh yang diangkat mendapatkan honor kepenyuluhan Rp. 300.000 per bulan memang belum mencukupi. Akan tetapi jumlah itu yang baru bisa disampaikan oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas upaya pembinaan dan penyuluhan yang telah dilakukan para penyuluh. @min
Jendela MADRASAH
PENGOLAHAN LIMBAH AIR WUDHU DI MTsN YOGYAKARTA 1 Setiap hari di MTsN Yogyakarta 1 diadakan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah. Paling tidak siswa dibiasakan sholat berjamaah, dengan demikian tidak terbayangkan kebutuhan air wudhu yang dibutuhkan, Jika kita asumsikan rata-rata jumlah air yang kita gunakan dalam sekali wudhu sebesar 3 Liter/siswa maka dalam sehari paling tidak kita menghabiskan 6 Liter air bersih. kali 500 siswa dan guru. Dengan banyaknya limbah air wudhu tersebut MTsN Yogyakarta 1 mencoba
memanfaatkan dengan mengolah limbah air wudhu untuk budidaya ikan air tawar dan budidaya sayuran dengan system Aquaponik. Aquaponik adalah teknik budidaya tanman sayuran dengan menggabungkan aquakultur dan hidroponik. Aquakultur adalah teknik memelihara ikan di dalam kolam. Sedangkan hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah. Hanya saja, nutrisi untuk tanaman diambil dari air kolam yang kaya akan unsur hara dan baik bagi
pertumbuhan tanaman. Air kolam yang sudah jenuh dengan amoniak jika disiramkan ke tanaman akan menjadikan tanaman tumbuh lebih baik. Amoniak mengandung Nitrogen dalam bentuk ion yang siap diserap tanaman. Sehingga tidak perlu pemupukan lagi, dan air hasil dari aquaponik bisa di kembalikan ke kolam karena sudah tidak jenuh dari hara dan amoniak. (D-yhat)
PELANTIKAN DEWAN PENEGAK MAN 1 KALIBAWANG Rivai. Dilanjutkan Ka Gudep Triyanta, S.Pd., Wakaur Kesiswaan Drs. Ismiyono dan yang terakhir Drs. H. Suharyanto, MA selaku Kepala MAN 1 Kalibawang.
MAN 1 Kalibawang mengadakan pelantikan Dewan Penegak (DP) pada hari Senin (28/1) di halaman madrasah. Pelantikan tersebut diawali dengan penyerahan tongkat bendera estafet dan buku-buku organisasi dari pengurus lama kepada pengurus baru. Kemudian Kepala MAN 1 Kalibawang mengambil sumpah dan janji kepada 20 orang anggota Dewan Penegak yang dilanjutkan dengan penyematan Tanda Kecakapan Umum (TKU) secara simbolis. Setelah dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Jabatan yang diawali oleh Ketua DK lama Aziz Efendi dan ketua DK baru Ahmad
Dewan Penegak (DK) merupakan organisasi siswa yang menangani kegiatan pramuka penegak pada sekolah/madrasah tingkat SLTA/Aliyah. Kegiatan-kegiatan yang ditangani oleh DK MAN 1 Kalibawang diantaranya adalah program latihan pramuka yang diadakan setiap hari Jumat, kemah bhakti, dan dan outbond. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bimbingan para Pembina pramuka yang terdiri dari Triyanta,S. Pd, Siti Muflikhkakh,S.Pd, Wahyuni Karyaningrum,S.Pd, Rosalina Widiastuti,S.Pd, dan Supriyatun,S.Pd.I. Wakaur Kesiswaan dalam sambutannya memberi pesan kepada anggota DP lama agar tetap menjadi suri tauladan yang baik bagi adik-adiknya. Kepada anggota DP yang baru dilantik beliau menyampaikan agar melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan lebih baik dan penuh dedikasi. “Di samping itu kalian harus punya ide-ide baru yang cemerlang untuk memajukan Gugus Depan MAN 1 Kalibawang yang dituangkan dalam program-program kegiatan,” Drs. Ismiyono menambahkan.
PELANTIKAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH (PKS) MAN GANDEKAN BANTUL MASA BAKTI 2013/2014 Bantul – Bertempat di halaman Madrasah Aliyah Negeri Gandekan Bantul, pada hari Senin tanggal 27 Januari 2014 diadakan upacara bendera sekaligus pelantikan pleton Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Madrasah Aliyah Negeri Gandekan Bantul masa bakti 2013/2014. Pleton Patroli Keamanan Sekolah MAN Gandekan Bantul Yogyakarta dilantik langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Polisi Sulasmi dan dihadiri oleh Kanitdiyaksa Polres Bantul Iptu Anang beserta jajarannya. Dalam amanat pelantikannya, Komisaris Polisi Sulasmi berpesan agar anggota Patroli Keamanan Sekolah MAN Gandekan Bantul yang baru dilantik bisa menjadi contoh pelopor berlalulintas baik dilingkungan madrasah maupun dilingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Acara pelantikan tersebut ditutup dengan demonstrasi 12 gerakan lalulintas oleh pleton PKS dan yel-yel pelopor lalulintas yang langsung dipimpin oleh komisaris Polisi Sulasmi dan Kepala MAN Gandekan Bantul Drs. Abdul Mujib, M.Pd.I. (Imt-Her)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
25
Jendela Madrasah
MENGINTIP KEGIATAN BERBASIS ADIWIYATA DI MTs NEGERI YOGYAKARTA I Setelah berhasil menjadi juara Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten pada bulan Desember yang lalu, tidak menyebabkan kegiatan berwawasan lingkungan / Adiwiyata di MTs N Yogyakarta I menjadi mandek. Ditengah berbagai kegiatan sekolah yang sangat padat, banyak kegiatan Adiwiyata yang bisa dilaksanakan. Kegiatan bank sampah yang dulu baru dirintis dengan hanya mengumpulkan sampah sebagai hukuman bagi siswa yang kelasnya kotor, sekarang mulai ditangani lebih serius dan melibatkan seluruh peserta didik. Setiap siswa diwajibkan untuk memiliki tabungan
sampah. Tehnik yang diberlakukan adalah, setiap siswa harus mengumpulkan sampah plastic dan menjualnya ke Bank Sampah Madrasah. Uang hasil penjualan sampah tersebut tidak langsung diberikan, tetapi dimasukkan dalam buku tabungan. Dari kegiatan ini diharapkan lingkungan madrasah akan bebas dari sampah yang berserakan, sekaligus mendidik siswa agar memiliki persepsi bahwa sampahsesuatu yang selama ini dianggap tidak berharga-ternyata bisa menghasilkan uang. Selain kegiatan yang melibatkan semua siswa, ada juga kegiatan yang melibatkan guru.
Bekerja sama dengan LSM Shind, madrasah menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Tehnik penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis lingkungan hidup. Kegiatan ini dilaksanakan hari Selasa,(22 /01) dengan mengambil waktu setelah KBM selesai. Menghadirkan Bapak Drs. Sudjoko, MS dari Pendidikan Biologi FMIPA UNY sebagai narasumber, para guru diberi bimbingan untuk mengintegrasikan kegiatan bernuansa lingkungan hidup kedalam RPP masingmasing mata pelajaran. Sehingga nantinya proses pembelajaran yang berlangsung ,merupakan kegiatan
EMOSIONAL SPIRITUAL QUOTION (ESQ), TINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR MTS NEGERI YOGYAKARTA II
yang berbasis lingkungan. Misalnya menggunakan kolam limbah air wudlu sebagai sumber belajar IPA tentang ekosistem, mengajak siswa untuk mengamati benda-benda yang ada dikolam dan menterjemahkannya dalam kosa kata bahasa arab, dan lain sebagainya. Kegiatan lain yang berwawasan lingkungan adalah hidroponik, pembuatan kompos, lomba kebersihan dan pemeliharaan taman antar kelas dan yang masih dalam rencana adalah pemanfaatan daun kering dan bunga kering sebagai hiasan. (Ih’s)
Berharap dapat memberikan semangat baru bagi para siswa serta mengubah prilaku yang lebih baik. Saya yakin setelah mengikuti pelatihan ini para siswa mampu mengambil hikmah. Demikian sambutan Kepala Madrasah, Drs. Djumadi saat pembukaan training Emosional Spiritual Quotien (ESQ) siswa-siswi kelas IX MTs Negeri Yogyakarta II pada hari Kamis 23 Januari 2014. Training Emosional Spiritual Quotion (ESQ) bagi siswa-siswi kelas IX bertujuan untuk meningkatkan nilai kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang dipadukan dengan Intellgence Quotien(IQ). Melalui keterpaduan emosional dan spiritual itu diharapkan dapat membentuk karakter pribadi yang tangguh, jujur, adil, disiplin, kreatif, peka terhadap lingkungan dan meningkatkan motivasi belajar. Training yang dipandu oleh R.U.A. Zainal Fanani ini di hadiri seluruh siswa kelas IX MTs Negeri Yogyakarta II. Dengan penuh suka cita, peserta menikmati jalannya training. Melalui training ESQ, para peserta diajak mengetahui bagaimana menggabungkan potensi ketiga kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Melalui training ini para siswa sadar akan pentingnya berbakti kepada orangtua dan belajar sungguh-sungguh. (kind)
26
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
JENDELA MADRASAH
MTsN JANTEN TERAKREDITASI AMAT BAIK Segenap Guru dan karyawan MTs Negeri Janten sekian lama menunggu hasil Akreditasi dari Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah. Akhirnya hasilnya diumumkan oleh Gubenur DIY di Dikpora DIY, pada hari kamis (16/1).
MGMP SBK MTs se-Kabupaten Bantul Rancang Program Kerja 2014
MTsN Janten mendapat nilai 94. Ini sebuah nilai dari perjuangan keluarga besar MTsN Janten. Sebagai ungkapan syukur maka diadakan acara Tasyakuran sekaligus pembinaan dari Pengawas PAI Kabupaten Kulon Progo yang bertempat di Ruang Lab. IPA MTsN Janten, sabtu (18/1). Kepala MTsN Janten, Dra Hj Zachriyatie Rumsyam MA menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh warga Madrasah atas tercapainya prestasi ini. Zachriyatie juga menyampaikan bahwa di DIY memang banyak yang meningkat nilainya pada tahun ini. “Sungguh membanggakan bagi kita semua”, katanya. Dalam pembinaannya, Drs Ahmad Janadi MSi berpesan agar jangan terlena, terlebih sombong dengan nilai yang sudah Amat Baik, waktu yang akan datang agar bisa lebih baik. Banyak contoh dalam Al Qur’an orang yang sombong akhirnya binasa seperti Qorun dan Fir’aun. Doa syukur dipimpin oleh ketua Komite H Fahrudin SAg yang sekaligus Kepala Desa Janten. (dwiM)
MTsN Piyungan memberikan penghargaan juara kelas
Bantul – Senin ( 20/01 ) MTsN Piyungan mengadakan upacara bendera yang diikuti siswa, guru dan pegawai. Dra. Hj. Anatasia Dwi Eni Widiastuti selaku Pembina Upacara dalam amanatnya menyampaikan tentang kedisiplinan, dimana siswa diharapkan untuk selalu melakukan pembiasaan bersikap disiplin dan patuh sehingga muncul kesadaran diri untuk selalu menempatkan diri pada tempatnya. Misalnya pada saat upacara bendera, siswa sudah dapat menempatkan diri sesuai dengan kelasnya. Siswa yang secara logika mempunyai kecerdasan diharapkan mampu melakukan pembiasaan – pembiasaan yang positf tanpa harus ada tekanan sehingga siswa mengetahui apa yang harus dilakukan. MTsN Piyungan untuk pertama kalinya memberikan apresiasi / penghargaan bagi siswa – siswi MTsN Piyungan yang memperoleh nilai tertinggi dikelasnya dengan memberikan piagam penghargaan dan tropi. Tujuan dari kegiatan ini untuk memotivasi siswa yang lain untuk berloma – lomba berprestasi khususnya dibidang akademik dengan harapan dapat memunculkan siswa – siswa berprestasi lainnya. ( Ltf ).
Menyikapi perubahan Kurikulum 2013 yang segera akan diberlakukan mulai Juli 2014 dan menindaklanjuti SKP (Sasaran Kerja Pegawai) yang telah disusun dan akan diberlakukan di tahun 2014, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK) menggelar pertemuan di MTsN Sumberagung Jetis Bantul, Kamis, 23 Januari 2014 dihadiri oleh guru MTs Negeri dan Swasta di lingkungan Kemenag Kabupaten Bantul dipimpin H. Mulyo Rejoso, S.Pd. dan juga Ketua MGMP SBK MTs DIY Drs. Sutanto. Sutanto mengungkapkan, dalam rangka menghadapi Kurikulum 2013 perlu dilakukan persiapanpersiapan terutama yang terkait dengan perangkat pembelajaran termasuk nantinya perubahan mindset guru dalam melaksanakan pembelajaran. Terkait dengan berubahnya DP3 menjadi SKP sebagai pedoman menilai kinerja dalam satu tahun seperti tertuang dalam Peraturan pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS Bab II pasal 5 disebutkan bahwa setiap PNS wajib menyusun SKP dan memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur, maka seorang guru harus benar-benar memahami SKP yang telah dibuatnya sehingga dirinya dapat mengontrol sendiri apakah program yang telah dibuat dapat terlaksana. “Lewat pertemuan ini, marilah bersama kita menyusun program kegiatan MGMP selama satu tahun yang mendukung kea rah penyiapan kurikulum baru dan SKP,” ajak Sutanto. Lewat pembahasan sekitar tiga jam, akhirnya tersusun agenda program MGMP SBK MTs Kemenag Bantul, meliputi : Diklat Teknologi & Informasi (6,13,20,27 Pebruari 2014) di kpdt Pembak Bantul, Workshop Kurikulum 2013 ( 22 Mei 2014) di MTsN Gondowulung, Diklat Karya Tulis SBK (14,21,28 Agustus & 4,11 September 2014) di P4TK Seni Budaya Yogyakarta , Pelatihan Seni Grafis (9 Oktober 2014) di MTs Ali Maksum Krapyak, Pelatihan Teater (6 Nopember 2014) di ISI Yogyakarta. Untuk diklat TI sengaja menggandeng KPDT ( Kantor Pengolahan Data Telematika) Kabupaten Bantul untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Sedangkan untuk diklat karya tulis masih dalam konfirmasi dengan pihak P4TK Seni Budaya Yogyakarta sebagai pusatnya pengembangan pendidik bidang seni di Indonesia.
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
27
JENDELA MADRASAH
PENGUKUHAN PENGURUS OSIS MTsN PUNDONG BANTUL ketua dipilih dengan pilihan langsung dengan 4 jago baik dari kelas 7 maupun kelas 8 beberapa waktu lalu. Usai pelantikan dilanjutkan serahterima jabatan dari Ketua lama Irfan Fahrurozi kepada Aris Sujiantoro selaku ketua yang baru serta ucapan selamat dari seluruh peserta upacara.
Pundong – Pengurus Osis MTs Negeri Pundong Bantul Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dikukuhkan Senin (13/1) oleh Drs.Sutoyo selaku Kepala Madrasah di lapangan upacara disaksikan seluruh guru/karyawan dan peserta didik. Kepada pengurus baru, Drs.Sutoyo mengharap agar dapat ikut berperan serta memajukan madrasah dengan berbagai kegiatan yang kreatif dan inovatif. Pengurus osis merupakan peserta didik terbaik diantara yang lain, sehingga ia yakin pengurus baru dapat berkiprah dengan lebih baik. Terlebih saat ini MTsN Pundong telah semakin eksis dengan berbagai prestasi. Sementara Pembina osis Joko Purwanto, S.Pd mengungkapkan, proses penjaringan pengurus osis dilakukan mulai dari perwakilan kelas yang kemudian diseleksi di tingkat madrasah. Sedangkan khusus
Adapun susunan pengurus selengkapnya , PENGURUS HARIAN , Ketua : Aris Surjiantoro (8A), wakil Ketua : Anita Tami Sulistyawati (7B), Sekretaris : Fatonah Dwi Mulatsih (8D) dan Sidiq Danu Putra (7D), Bendahara : Retno Ayu Kumala Dewi (8A) dan Afif Handy Priawan (7B), Seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan YME : Lutfiyatul Layyinah (8B),Esma Romadliyah (7C) SEKSI-SEKSI , Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara :, Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara : Agus Prasetyo (8C),Devi Rosa Fitri Damayanti (7D), Seksi Kebribadian dan Budi Pekerti Luhur : Fahrizal Mansyur Nurdin (8E), Nataya Annisa Jasmine (7A), Seksi Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan : Dewi Citra Andriani (8C), Wakhid Ridho Surohim (7A), Seksi Ketrampilan dan Kewira Usahaan : Musthova (7D), Mar’atus Sholichah (7B), Yean Rizki Darmawan (7E), Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi :, Seksi Persepsi Apreasi dan Kreasi seni : Ayu Tipa Uswatun (8A), Ayu Nur Kartika (7B), Sinta Faidhotur Rochmah (7D) Seksi Kedisiplinan dan Ketertiban : Siti Zulika (7E), Lathifah Nur Widamayanti (7E), Seksi Kebersihan Lingkungan dan Kesehatan Jasmani : Nikita Frisilia (8D), Siti Naimatul Jannah (7C) (tan)
Pertandingan Bulutangkis Persahabatan MAN GANDEKAN Bantul dan MAN 1 Yogyakarta hangat oleh Kepala MAN Gandekan Bantul, Drs. H. Abdul Mujib, M.Pd.I didampingi Kepala Tata Usaha MAN Gandekan Bantul, Drs. Moch Isnaini
Bertempat di GOR Vijaya Code Bantul Jln. Ring Road Timur Bantul pada tanggal 17 Januari 2014 diadakan pertandingan persahabatan bulutangkis antara PB MARS MAN Gandekan Bantul melawan Tim Bulutangkis MAN 1 Yogyakarta. Kedatangan tim dari MAN 1 Yogyakarta disambut dengan begitu
28
Pertandingan ini merupakan kunjungan balasan dari tim bulutangkis MAN 1 Yogyakarta karena sebelumnya PB MARS MAN Gandekan Bantul telah melakukan lawatan pertandingan ke MAN 1 Yogyakarta pada tanggal 14 Desember 2013 lalu yang juga diterima dengan sangat hangat oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Imam Sujai Fadly, M.Pd.I. Jalannya pertandingan yang berlangsung sampai sore hari sangat meriah, seru dan penuh kekeluargaan.
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Rasa menegangkan dan sorak sorai pemain yang duduk disamping lapangan pun begitu menggema. Menurut Drs. Wakidi selaku Pembina PB MARS MAN Gandekan Bantul, pertandingan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran/kesehatan dan membina pola hidup sehat, serta untuk mempererat tali persaudaraan dan persahabatan sesama pegawai di lingkungan Kementerian Agama DIY. Dengan pertandingan ini diharpkan menjadi awal dari pertandinganpertandingan selanjutnya disemua Madrasah lingkup Kantor Kementerian Agama DIY dan dapat meningkatkan semangat berolahraga di semua kalangan. Hidup PB MARS MAN Gandekan Bantul!!! Hidup Olah Raga!!! (Imt-Mcl)
JENDELA MADRASAH
PENGHARGAAN SISWA BERPRESTASI MTSN WONOKROMO
Bantul: Hari pertama masuk sekolah Senin 13 Januari 2014 di MTsN Wonokromo tidak seperti biasanya upacara bendera, hanya ditandai dengan apel pagi, mengingat cuaca sangat tidak bersahabat pagi hari hujan rintikrintik turun. Namun demikian tidak mengurangi rasa semangat bekerja dan belajar para guru dan karyawan serta siswa-siswa mengikuti apel tersebut dengan antusias. Bertindak sebagai Pembina upacara wakil kepala madrasah urusan kurikulum Drs. Sumarno, MA. Dalam sambutan singkatnya Pembina upacara mengingatkan kembali kepada seluruh siswa MTsN Wonokromo untuk kembali aktif mengikuti kegiatan pembelajaran terutama siswa kelas IX yang tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Madrasah dan Ujian nasional, ditambahkan pula
PRAMUKA MAYOGA JUARA PDT 2013
Sebanyak 28 anggota Pramuka MAN Yogyakarta III mengikuti “Pengembaraan Desember Tradisional” (PDT) 2013. Acara yang diadakan oleh Kwartir Cabang Kota Yogyakarta ini berlangsung selama empat hari, Kamis hingga Ahad, 26-29 Desember 2013 menapak tilas rute Pangeran Mangkubumi yang meliputi Kavaleri – Ambarketawang – Imogiri – Kotagede – dan Balai Kota Yogyakarta. Peserta PDT Mayoga banyak meraih kejuaraan. Juara II Asah Terampil oleh Khusni Akhsanu Nadiyya, Nauval Shafiq (XI IPA 1), Aqilah Aini Zahra (XI IPA 2). Juara III Jurnalistik dan Fotografi: Audini Fathia Rizky dan Khaerul Nasyikin (XA). Juara III Ketrampilan Kepramukaan: Addin Abdul Hafid (XI IPS 2), Andiyanto (XI IPA 1), Raafi Nur Ali (XI IPA 4), Aulia Fathan Akbari (XI IPA 3), Ilham Agus Prasetyo (XD), Joko Nugroho (XI IPA 3), Mufidatun Noor Laela (XC), Suci Gustia Saputri (XI IPA 1), Fairuz Rizqiya Salsa (XB), dan Oktaviana Ayu Cahyani (XI IPA 4). Sebagai pendamping, oleh guru (Failasufah S.Ag dan Dra Sri Wahyuni Wulandari) serta kakak pembina Wiwit Maesaroh dan M Iqbal Masardi. (SWD)
tingkat disiplin siswa harus ditingkatkan baik dalam hal bertingkah laku maupun berpenampilan. Kegiatan apel pagi diakhiri dengan pengumuman siswa berprestasi di tiap kelasnya masing-masing. Penentuan siswa berprestasi didasarkan atas raihan nilai raport tertinggi hasil kegiatan penilaian rata-rata Ulangan Akhir Semester (UAS), Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Harian. Dari setiap kelas diambil masing-masing tiga siswa terbaik. Hasinah, salah seorang siswa penerima penghargaantersebut tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena bangga bisa bersaing dan mengalahkan teman-temannya sambil mengacungkan piagam dan hadiahnya. (RS)
5 Orang Siswa MAN 1 Kalibawang Menerima Piagam Penghargaan Dari Bupati
Sebanyak 5 orang siswa MAN 1 Kalibawang mendapatkan piagam penghargaan dari Bupati Kulon Progo Dr.dr. Hasto Wardoyo, S.P.Og. pada upacara HAB-68 di alun-alun Wates, Jumat (3/1). Piagam yang diberikan dalam upacara hari ulang tahun Kemenag tingkat Kabupaten Kulon Progo itu dilaksanakan pada akhir acara. Dalam kesempatan itu beliau juga memberikan piagam penghargaan kepada para siswa (RA, MI, Mts, MA), guru, dan pengawas di bawah Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo yang berprestasi tingkat kabupaten, DIY, dan Nasional. Kelima siswa yang mendapatkan piagam penghargaan itu adalah Iqro’ Kencanawangi, Umi Nur Khasanah, Arif Muhaimin, Ahmad Rivai, dan Ika Oktaviani. Prestasi masingmasing yang mereka raih adalah juara kaligrafi AKSIOMA tingkat DIY, juara pencak silat tingkat kabupaten, juara Olympiade Sains (OSN) Nasional Biologi tingkat kabupaten, juara tenis meja AKSIOMA tingkat DIY, dan juara OSN biologi tingkat kabupaten. (Triyanta, S.Pd)
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
29
JENDELA MADRASAH
MTs NEGERI PUNDONG, AWALI HARI DENGAN PRESTASI Bantul – Mengawali tahun baru 2014 dan semester genap Tahun Pelajaran 2013/ 2014 MTs Negeri Pundong menunjukkan berbagai prestasi diantaranya adalah berhasil mendapatkan 2 medali perunggu Pencak Silat tingkat Kabupaten Bantul atas nama Bima Nur Karim dan Fitriyan Nugroho pada tanggal 20 s.d 22 Desember 2013 lalu.. Penyampaian penghargaan disampaikan oleh Kepala Madrasah Drs.Sutoyo dalam apel pagi di lapangan Upacara Senin, 13 Januari 2014 bersamaan dengan juara classmeeting baik bidang olahraga, seni, juara UAS maupun keagamaan
Drs. Sutoyo selaku Kepala Madrasah mengatakan, dirinya merasa tak puas dengan hasil prestasi yang telah didapatkan, dirinya bertekad agar MTsN Pundong semakin terdepan di jajaran MTs/ SMP di Kabupaten Bantul. Berbagai kiat yang akan dilakukan diantaranya dengan semakin memantapkan Gugus Depan Pramuka yang ada untuk membina mental dan kemandirian, karena menilik sejarah perjalanan Gugus Depan ini selalu berperan serta di even Jambore Daerah maupun Nasional. Apalagi di tahun 2014 akan ada kompetisi Pramuka tingkat Kemenag DIY, yang tentu saja hal ini memacu untuk semakin meningkatkan diri. Kiat lainnya dengan meningkatkan kualitas ekstra kurikuler drumband untuk dapat semakin eksis di masa masa mendatang, ekstra Nasyid untuk mengisi berbagai acara serta membekali siswa dalam bidang seni, dan tidak ketinggalan Les Iqra` seminggu 5 kali dengan ustad yang memiliki kualifikasi handal,karena merupakan tokoh agama di wilayah Bantul selatan. (tan)
KOPERASI “SEJAHTERA” MTsN WONOKROMO GELAR RAT
Bantul: Koperasi Guru dan Karyawan (KGK) “Sejahtera” MTsN Wonokromo, Sabtu (18/1) menggelar acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Anggaran 2013. Acara yang bertempat di ruang aula tersebut dihadiri oleh seluruh anggota koperasi yang terdiri dari kepala madrasah, guru dan karyawan sejumlah 55 orang. Adapun waktu pelaksanaan RAT selepas proses kegiatan belajar mengajar selesai, yaitu jam 13.00 WIB sampai sore menjelang. Acara diawali oleh sambutan Kepala Madrasah, Jauhar Mukhlis Salistyanta sekaligus bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina Koperasi menyampaikan amanatnya “bahwa selama tahun 2013 koperasi “Sejahtera” MTsN Wonokromo telah berjalan dengan baik sesuai dengan misi dan visi didirikannya koperasi yaitu untuk menjembatani dan mensejahterakan seluruh anggotanya”. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Koperasi Sejahtera Edhy Supranjono bahwa selama tahun 2013 ada peningkatan pertambahan modal koperasi dan sisa hasil usaha seiring dengan bertambahnya anggota baru, meskipun persentasenya masing dibilang kecil. Dalam tahun 2013 ini total kekayaan simpanan anggota koperasi “Sejahtera” berjumlah Rp. 158.026.000,- angka ini diperoleh dari penjumlahan total kekayaan para anggota tahun 2012 ditambah dengan simpanan wajib tahun 2013. Sedangkan total jasa pinjaman anggota (Uang terimakasih) berhasil terkumpul Rp. 6.650.000,- . Jasa ini selain digunakan untuk operasional RAT juga dibagikan kepada setiap anggota dalam wujud Sisa Hasil Usaha (SHU). Mengingat koperasi “Sejahtera” ini belum berbadan hukum resmi maka pembagian sisa hasil usaha tidak berdasarkan jasa yang diberikan masing-masing anggota tetapi dibagi rata kepada semua anggota. (RS)
30
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Cerpen
JALAN CINTA DARI ILAAHI Oleh : Putri Wulan Sari
“Jangan menangis Luna, kumohon hentikan air matamu. Tersenyumlah, Allah tengah menguji kita meskipun sejujurnya aku tak ingin semua ini terjadi. Namun dari sekian banyak mimpi dan firasat yang kudapati kita memang harus berpisah. Belajarlah untuk ikhlas namun jangan pernah melupakan karena ini tidak untuk dilupakan. Aku hanya ingin kau baik-baik saja. Allah memisahkan kita karena Allah menyayangimu juga menyayangi kita. Ada banyak kebahagiaan menantimu setelah ini. Bersabarlah... aku mencintaimu Luna.... Dammar “ Kututup kembali buku itu saat air mataku tak mampu lagi untuk kubendung. Hampir bersamaan dengan mataku yang selesai mengeja kata demi kata yang ia tulis di lembaran buku ini. Buku yang pernah ia berikan saat aku dan dia masih bersama. Hingga saat ini, saat waktu telah memisahkan kita. Ia selalu berpesan padaku agar aku selalu menjaga buku ini. “ Luna, tulislah setiap apapun yang ingin kau tuliskan. Karena aku tahu tulisanmu itu sangat indah bagiku. Suatu saat nanti bila Allah masih mengijinkan kita untuk bertemu, biarlah aku baca kembali barisan kalimat yang kau torehkan di dalam buku ini.” Sudah empat tahun lamanya aku tak pernah bertemu dengan Dammar. Sejak saat itu, saat senja menyelimuti pantai Indrayanti. Dan ketika matahari perlahan kembali ke peraduannya. Kami berada di sana saat itu. Saat segala rasa berkecamuk dalam pikiranku. Memenuhi setiap deras aliran darah di nadiku. Sedih, kecewa, marah atau menyesal aku tak tahu tepatnya tentang apa yang kurasakan saat itu. “ Dammar, bolehkah aku menanyakan suatu hal kepadamu?” “Tentu saja. Apa yang akan kau tanyakan Luna?” “ Namun aku takut mendengar jawabanmu Dammar” “ Apa yang kau takuti? Katakanlah aku akan menjawabnya semampu yang aku bisa.” “Baiklah.... “ Sejenak kuhentikan kalimatku. Mungkin kedengarannya sangat menggantung. Namun aku memang takut untuk mengatakannya. Seperti ada sesuatu yang menahanku. Meski akhirnya kuberanikan diri untuk melanjutkan kalimatku. “Apakah hubungan kita ini akan tetap berjalan untuk selamanya? Ataukah akan ada sesuatu yang menghentikannya?” tak kusadari mataku mulai berair. “Luna, aku menyayangimu aku selalu menginginkan agar kita bisa selalu bersama dalam dekapan cinta dan ridho dari Allah, hanya saja ada suatu hal yang aku takutkan.” Dammar mulai menunduk. Perasaanku mulai tak menentu namun aku berusaha untuk bersabar menanti kata-kata yang akan ia ucapkan lagi padaku”. “Mengapa begitu? Sama sepertimu. Aku juga merasakan ada banyak hal yang amat kutakutkan yang selalu membuatku resah, tapi entah aku tak tahu apa yang sebenarnya aku takutkan.” “Kau juga merasakannya Luna? Katakan apa yang membuatmu takut?”. “Aku tak tahu Dammar. Yang jelas aku merasa akan ada
sesuatu hal yang buruk seperti sebuah bencana besar bagi kita. Namun aku masih bingung dengan apa yang aku rasakan”. “Subhanallah... kita merasakan hal yang sama Luna. Kau tahu? Sejak saat itu ketika kau menemukan banyak cerita buruk dalam mimpimu. Aku juga memimpikan hal yang sama denganmu. Sebelum kau terlelap aku selalu mengingatkanmu untuk membaca barisan doa ‘kan? Tujuanku agar setiap hal yang kau impikan itu adalah petunjuk dari Allah. Dan ternyata Allah memberikan kita mimpi-mimpi yang sama dan kau juga tahu dalam mimpi itu selalu ada pesan bahwa kita tak diijinkan untuk bersama.” Ahhhh apa aku tengah bermimpi. Namun kurasa tidak, karena aku dapat melihat jelas air matanya yang mengalir perlahan di pipinya. Ya Allah kumohon kuatkan hatiku. “Tapi kau bukan malaikat, kau juga bukan Tuhan. Kau akan mengakhiri hubunga ini hanya karena mimpi-mimpi itu Dammar?” “Aku tahu Luna, aku hanyalah manusia biasa namun firasatku mengatakan seperti itu. Aku melihat akan ada suatu hal yang buruk terjadi padamu bila kita terus bersama. Luna maafkan aku, bukan maksudku untuk melukai hatimu namun aku hanya ingin melakukan hal yang terbaik untukmu. Aku ingin kau baik-baik saja Luna.” “Dammar kumohon sadarlah. Semua itu hanya mimpi. Dan mimpi itu hanyalah bunga tidur untuk seseorang. Justru aku akan lebih takut bila aku ikut mempercayai mimpi itu kita akan termasuk dalam orang-orang yang syirik”. Tangisku kian menjadi aku benar-benar bingung saat itu. Antara mimpi, petunjuk Allah atau semua itu hanya cerita karangannya agar aku mudah percaya. Aku benar-benar bimbang. Dua hari setelah peristiwa itu aku memutuskan untuk menceritakannya pada mbak Laras. Sahabat sekaligus orang yang paling dekat dengan Dammar. Setelah beberapa menit aku bercerita lantas mbak Laras memberikan barisan nasihat kepadaku. “Luna, kau tahu kan bahwa Allah itu Maha Segalanya? Kau juga percaya kan bahwa Allah akan memberikan kelebihan kepada seseorang yang menjadi pilihan-Nya bukan? Dan Allah juga akan memberikan petunjuk bagi orang-orang yang Dia sayangi lewat mimpinya.” “Dan kau tahu Luna? Dammar adalah seseorang yang istimewa.” Aku masih terdiam menerjemahkan setiap kata yang diucapkan mbak Laras. “Dia istimewa? Apa maksudnya mbak?” “Dammar adalah seorang indigo. Awalnya kita semua tak percaya dengan hal ini. Namun akhirnya kita berkonsultasi dengan sejumlah ahli di bidangnya serta berbagai ahli ilmu agama. Dammar terlahir dengan kemampuan seperti itu Luna. Namun selama ini dia tak pernah mau mengatakannya padamu. Dia tak pernah mau menunjukkan kelebihannya itu kepadamu. Itulah Dammar. Dan semoga kamu sebagai manusia yang dekat dengan Allah mampu memahami semua ini. Mungkin saja Allah menghadirkan perpisahan di antara kalian karena Allah juga akan menghadirkan kebahagiaan lain yang lebih indah untukmu, untuk kalian. Allah menyayangi kalian Luna.”
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
31
Puisi
Dwi Silvi Sa'diyah
Winda Efanur Fajriyatus S
(Kelas XI AGAMA MAN Tempel Sleman)
(Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Sebagian Kecil
Bu Guru ?
Aku sadar….
kenapa bu guru menulis?
aku hanya sebagian kecil alam
Tidak ingin ku sekolah
Langit dan bumi terbentang tak terbatas
Ia hanya representasi baca-tulis
Hamparan sawah seperti permadani yang luas
Tetap saja gerimis mengembun kaca jendela
Aku selalu bersyukur…. Bersyukur atas nikmat dan karunia-Mu
Untuk apa bu guru menulis?
Ku tak bisa ada tanpa nafas yang engkau beri
Cukup dahi yang terjamah membaca
Ku tak bisa ada tanpa nyawa yang engkau beri
Beda mimpi yang diceritakan
Ku tak bisa ada tanpa akal dan pikiran yang engkau beri
Tentang koma
Cinta dan kasih mu mengalir bagaikan air
Atau darah
Nikmat yang engkau beri tiada tara Kau beri jalan ketika aku tersesat
Untuk siapa bu guru menulis?
Kau beri peringatan saat ku lalai
Di bawah pohon ini-hanya ada jasad mimpi
Kau beri hukuman saat ku salah
Mematung
Dan engkau beri maaf saat ku khilaf
Menjaga tetes embun yang tersisa
Aku hanya sebagian kecil alam Tetapi aku selalu mendapat karunia-Mu yang begitu besar kau ciptakan isi dunia yang begitu menajubkan aku selalu bersyukur karena…. Aku akan kembali pada-Mu Kurnia Rahayu
Alvin Sofia Khoirunnisa
(Kelas XI IPA1 MAN 2 Wates)
(Kelas VIII C Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta)
Keheningan Malam
Rintik Hujan
Hari semakin larut
Siang ini kunikamati hujan
Bulan pun menampakkan dirinya
Dengan rintik perlahan
Pesona sang matahari pun harus sejenak bergilir
Menderas pelan, bagai alunan
Langit seolah terpenuhi pancaran bintang Suasana keheningan malam tlah tiba
Titik air membasahi
Ku beranjak mengambil air wudhu
Jalan tapak kan jadi saksi
Mendirikan shalat dan ku panjatkan doa pada-Mu
Betapa lemah diri ini
Ku bersyukur atas nikmat Ilaahi
Rapuhnya raga ini Dalam rintik hujan Kutanam sejumput harapan Tentang masa depan
32
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Kisah
Penggembala Bersuara Merdu “Islam itu adalah agama yang memberikan kekuatan kepada orang yang lemah, dan memberikan rasa kecukupan kepada orang yang miskin.” (Sir Abdullah Archibald Hamilton, bangsawan Inggris yang masuk Islam pada 1923 M) Perawakannya kecil, tubuhnya kurus. Kesehariannya dilalui sebagai penggembala kambing untuk tuannya, ‘Uqbah bin Mu’aith. Ia hidup dalam kondisi miskin. Tidak banyak dikenal orang apalagi dihormati. Karena posisinya, bahkan ia harus merunduk jika melewati para pemuka Quraisy. Ia nyaris tak punya apapun yang bisa dibanggakan. Sampai kemudian Islam menyapanya. Dengan penuh kesadaran dan kerelaan ia menerima karunia yang tak terharga, iman. Sejak itulah penggembala itu ikut menorehkan sejarah dalam perjuangan Islam. Nama lengkapnyaAbdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Habibdanlebih dikenal dengan nama Ibnu Mas’ud. Peristiwa mengesankan yang tidak mungkin terlupa oleh Ibnu Mas’ud ialah saat pertama bertemu dengan Rasulullah. Ketika itu Ibnu Mas’ud remaja menggembalakan kambing milik majikannya. Datanglah Rasulullah bersama Abu Bakar menghampiri. Rasulullah bertanya, “Adakah kamu memiliki susu untuk minuman kami?” “Aku orang kepercayaan dan aku tak dapat memberi Anda berdua minum,” jawab Ibnu Mas’ud. Rasulullah menanyakan adakah kambing betina mandul yang belum pernah dikawini. Ibnu Mas’ud kemudian membawa kambing seperti yang dimaksud. Kambing itu diikat kakinya dan Rasulullah pun berdoa, memohon kepada Allah. Tibatiba kambing itu bisa mengeluarkan air susu dalam jumlah yang banyak. Hingga ditampung oleh Abu Bakar dengan batu cekung. Air susu itu mereka minum. Setelah cukup, Rasulullah berdoa agar kedaaan kambing kembali seperti semula. Ibnu Mas’ud merasa takjub, tetapi ia tak menyadari bahwa itu merupakan sebagian dari mukjizat Rasulullah. Peristiwa itu membuat Ibnu Mas’ud menyampaikan keinginannya untuk belajar kepada Rasulullah. “Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar,” sabda Rasulullah kepadanya. Di kemudian hari, doa Rasulullah itu menjadi kenyataan. Ibnu Mas’ud pun memeluk Islam. Menurut sebagian riwayat, ia orang keenam yang masuk Islam. Jaditermasuk assabiqunal awwalun, orang-orang yang awal masuk Islam. Semangatnya dalam mencari ilmu terutama berkaitan dengan Al-Quran seolah tak pernah terpadam. Pengetahuannya tentang Al-Quran begitu mumpuni.Meski begitu Ibnu Mas’ud tetap rendah hati. Seperti tercermin dalam ungkapnya, “Tidak suatu pun dari Al-Quran itu diturunkan, kecuali aku mengetahui mengenai peristiwa apa diturunkannya. Dan tidak seorang pun yang lebih mengetahui tentang kitab Allah daripadaku. Dan sekiranya aku tahu ada seseorang yang dapat dicapai dengan berkendara unta dan ia lebih tahu tentang Kitabullah daripadaku, pastilah aku akan menemuinya. Tetapi aku bukanlah yang terbaik di antaramu.” Dengan kemampuan yang dimiliki berpadu keberanian yang menyala, suatu hari Ibnu Mas’ud tampil di depan para pemuka Quraisy di sisi Ka’bah. Ia kumandangkan Surat Ar Rahman dengan suara yang merdu. Terperangahlah para pemuda Quraisy. Mereka tak menyangka jika buruh upahan semacam Ibnu Mas’ud berani bersuara keras di hadapan
mereka. Bahkan mereka bertambah murka setelah tahu kalimat-kalimat yang dibacakan serupa dengan yang dibawa Muhammad. Mereka bangkit dan memukuli Ibnu Mas’ud, sementara Ibnu Mas’ud terus membaca hingga batas yang dikehendaki Allah. Dengan tubuh penuh lebam ia kembali kepada para sahabat. Mereka pun berkata, “Inilah yang kami khawatirkan menimpamu.” “Sekarang ini tak ada yang lebih mudah bagiku selain menghadapi musuh-musuh Allah itu. Dan seandainya Andaanda menghendaki, saya akan mendatangi mereka lagi dan melakukan hal yang sama,” jawab Ibnu Mas’ud. Pada waktu itu memang belum ada yang mendaras AlQuran secara terang-terangan di Mekah kecuali Rasulullah. Maka sebelum datang kepada para pemuka Quraisy, para sahabat sempat melarang Ibnu Mas’ud. Sebab jika terjadi sesuatu tidak akan ada keluarga yang mampu membela. Namun ia tetap bersikeras untuk melakukannya. “Biarkanlah saya, Allah pasti membela.” ungkapnya. Ibnu Mas’ud sangat dekat dengan Rasulullah, ia terbiasa menemani Rasulullah saat di rumah maupun bepergian. Hingga sebagian orang menyangka Ibnu Mas’ud adalah keluarga Rasulullah. Karena sering bersama Rasulullah itulah ia banyak mengetahui peristiwa yang dialami Rasulullah. Termasuk ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan. Selain itu Ibnu Mas’ud mendapat kelonggaran khusus untuk berada di rumah Rasulullah. Para sahabat mengungkapkan, “Sementara kita terlarang, ia diberi izin.Sementara kita pergi, ia menjadi saksi.” Anugrah yang diberikan kepada Ibnu Mas’ud memang jarang diterima sahabat lainnya. Tak heran bila Rasulullah dan para sahabat mengungkapkan kelebihan yang dimilikinya. Suatu ketika Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya, “Ambillah Al-Quran itu dari empat orang. Yaitu dari Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad). Dalam sabda yang lain, “Barangsiapa yang ingin membaca Al-Quran yang baik seperti pertama kali turun, maka bacalah seperti bacaan Abdullah bin Mas’ud.”(HR Ibnu Majah, Ahmad). Selain bacaan dan hafalan yang baik, Ibnu Mas’ud juga memiliki suara yang merdu. Rasulullah sering memintanya agar membacakan Al Quran. “Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia diturunkan?” jawab Ibnu Mas’ud. "Sungguh aku suka mendengarnya dari orang lain," tegas Rasulullah. Ibnu Mas’ud melintasi zaman Rasulullah hingga khalifah Umar bin Khattab. Pada zaman pemerintahan Umar bin Khathab, ia diberi tugas mengajarkan agama Islam di Kufah. Abdullah bin Mas’ud juga meriwayatkan sekira 840 hadits. Sahabat yang telah menemukan kemuliaan dalam Islam ini wafat di Madinah pada tahun 32 Hijriah dalam usia 65 tahun. Eko Triyanto MTsN Sleman Kota http://ehamdani.blogspot.com
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
33
Renungan
PERINTAH BERJILBAB Perhatikan firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59 sebagai berikut :
Artinya : “Hai nabi, Katakanlah kepada isteriisterimu, anak-anak perempuanmu dan isteriisteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 34
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
Sabab Nuzul Dikemukakan Said bin Manshur, Saad, Abd bin Humaid, Ibnu Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abi Malik: Dulu istri-istri Rasulullah saw. keluar rumah untuk keperluan buang hajat. Pada waktu itu orang-orang munafik mengganggu dan menyakiti mereka. Ketika mereka ditegur, mereka menjawab, “Kami hanya mengganggu hamba sahaya saja.” Lalu turunlah ayat ini yang berisi perintah agar mereka berpakaian tertutup supaya berbeda dengan hamba sahaya.
Tafsir Ayat Menurut Rokhmat Labib sebagaimana dikutip dalam al-Wai’e, bahwa khithâb (seruan) ayat di atas ditujukan kepada Rasulullah SAW. Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk menyampaikan suatu ketentuan bagi para Muslimah. Ketentuan yang ditujukan kepada para wanita Mukmin itu adalah: yudnîna ‘alayhinna min jalâbîbihinna (hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka). Kata jalâbîb merupakan bentuk jamak dari kata jilbâb. Terdapat beberapa pengertian yang diberikan para ulama mengenai kata jilbab, diantaranya : 1.
Ibnu Abbas menafsirkannya sebagai ar-ridâ’ (mantel) yang menutup tubuh dari atas hingga bawah.
2.
Al-Qasimi menggambarkan, ar-ridâ’ itu seperti as-sirdâb (terowongan).
RENUNGAN 3.
Adapun menurut al-Qurthubi, Ibnu al-’Arabi, dan an-Nasafi jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
4.
Ada juga yang mengartikannya sebagai milhafah (baju kurung yang longgar dan tidak tipis) dan semua yang menutupi, baik berupa pakaian maupun lainnya.
5.
Sebagian lainnya memahaminya sebagai mulâ’ah (baju kurung) yang menutupi wanita.
6.
al-qamîsh (baju gamis).
7.
Meskipun berbeda-beda, menurut al-Baqai, semua makna yang dimaksud itu tidak salah.
Bahwa jilbab adalah setiap pakaian longgar yang menutupi pakaian yang biasa dikenakan dalam keseharian dapat dipahami dari hadis Ummu ‘Athiyah RA. : Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk keluar pada Hari Fitri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil balig, wanita-wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meninggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslim. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, salah seorang di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” Rasulullah saw. menjawab, “Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya.” (HR Muslim). Hadis ini, di samping, menunjukkan kewajiban wanita untuk mengenakan jilbab ketika hendak keluar rumah, juga memberikan pengertian jilbab; bahwa yang dimaksud dengan jilbab bukanlah pakaian sehari-hari yang biasa dikenakan dalam rumah. Sebab, jika disebutkan ada seorang wanita yang tidak memiliki jilbab, tidak mungkin wanita itu tidak memiliki pakaian yang biasa dikenakan dalam rumah. Tentu ia sudah memiliki pakaian, tetapi pakaiannya itu tidak terkategori sebagai jilbab. Kata yudnîna merupakan bentuk mudhâri’ dari kata adnâ. Kata adnâ berasal dari kata danâ yang berarti bawah, rendah, atau dekat. Dengan demikian, kata yudnîna bisa diartikan yurkhîna (mengulurkan ke bawah). Meskipun kalimat ini berbentuk khabar (berita), ia mengandung makna perintah; bisa pula sebagai jawaban atas perintah sebelumnya. Berkaitan dengan gambaran yudnîna ‘alayhinna, terdapat perbedaan pendapat di antara para mufassir. Menurut sebagian mufassir, idnâ’ al-jilbâb (mengulurkan jilbab) adalah dengan menutupkan jilbab pada kepala dan wajahnya sehingga tidak tampak darinya kecuali hanya satu mata. Di antara yang berpendapat demikian adalah Ibnu Abbas, Ibnu Sirrin, Abidah as-Salmani, as-Sudi. Demikian juga dengan alJazairi, an-Nasafi, dan al-Baidhawi. Sebagian lainnya yang menyatakan, jilbab itu diikatkan di atas dahi kemudian ditutupkan pada hidung. Sekalipun kedua matanya terlihat, jilbab itu menutupi dada dan sebagian besar wajahnya. Demikian pendapat Ibnu Abbas dalam riwayat lain dan Qatadah.
pendapat yang masyhur menurut jumhur ulama. Pendapat yang sama juga dikemukakan Ibnu Umar, Atha’, Ikrimah, Said bin Jubair, Abu asy-Sya’tsa’, adh-Dhuhak, Ibrahim an-Nakhai, dan al-Auza’i. Demikian juga pendapat ath-Thabari, al-Jashash, dan Ibnu al-’Arabi. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang wajah dan telapak tangan, para mufassir sepakat bahwa jilbab yang dikenakan itu harus bisa menutupi seluruh tubuhnya, termasuk di dalamnya telapak kaki. Hal ini didasarkan pada Hadis Nabi saw.: “Siapa saja yang menyeret bajunya lantaran angkuh, Allah tidak akan melihatnya pada Hari Kiamat.” Ummu Salamah bertanya, “Lalu bagaimana dengan ujung-ujung pakaian kami?” Beliau menjawab, “Turunkanlah satu jengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Kalau begitu, telapak kakinya tersingkap.” Lalu Rasulullah SAW. bersabda lagi, “Turunkanlah satu hasta dan jangan lebih dari itu.” (HR at-Tirmidzi). Berdasarkan hadis ini, jilbab yang diulurkan dari atas hingga bawah harus bisa menutupi dua telapak kaki wanita. Dalam hal ini, para wanita tidak perlu takut jilbabnya menjadi najis jika terkena tanah yang najis. Sebab, jika itu terjadi, tanah yang dilewati berikutnya akan mensucikannya. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ummu al-Walad Abdurrahman bin Auf; ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah RA. tentang ujung pakainnya yang panjang dan digunakan berjalan di tempat yang kotor. Ummu Salamah menjawab bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda: Yuthahhiruhu mâ ba’dahu (Itu disucikan oleh apa yang sesudahnya). Selanjutnya Allah Swt. berfirman: Dzâlika adnâ an yu’rafna falâ yu’dzayn (Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal sehingga mereka tidak diganggu). Maksud kata dzâlika adalah ketentuan pemakaian jilbab bagi wanita, sedangkan adnâ berarti aqrab (lebih dekat). Yang dimaksud dengan lebih mudah dikenal itu bukan dalam hal siapanya, namun apa statusnya. Dengan jilbab, seorang wanita merdeka lebih mudah dikenali dan dibedakan dengan budak.Karena diketahui sebagai wanita merdeka, mereka pun tidak diganggu dan disakiti. Patut dicatat, hal itu bukanlah ‘illat (sebab disyariatkannya hukum) bagi kewajiban jilbab yang berimplikasi pada terjadinya perubahan hukum jika illat-nya tidak ada. Itu hanyalah hikmah (hasil yang didapat dari penerapan hukum). Artinya, kewajiban berjilbab, baik bisa membuat wanita Mukmin lebih dikenal atau tidak, tidaklah berubah. Ayat ini ditutup dengan ungkapan yang amat menenteramkan hati: Wa kâna Allâhu Ghafûran Rahîma (Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Karena itu, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak bertobat kepada-Nya jika telah terlanjur melakukan perbuatan dosa dan tidak mentaati aturan-Nya.
Adapun menurut al-Hasan, jilbab itu menutupi separuh wajahnya. Ada pula yang berpendapat, wajah tidak termasuk bagian yang ditutup dengan jilbab. Menurut Ikrimah, jilbab itu menutup bagian leher dan mengulur ke bawah menutupi tubuhnya,sementara bagian di atasnya ditutup dengan khimâr (kerudung) Penafsiran ini juga sejalan dengan firman Allah SWT. dalam QS an-Nur (24) ayat 31: Wa lâ yubdîna zînatahunna illâ mâ zhahara minhâ (dan janganlah mereka menampakkan kecuali yang biasa tampak daripadanya). Menurut Ibnu Abbas, yang biasa tampak adalah wajah dan dua telapak tangan. Ini adalah
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
35
BUKA BUKU
‘Kitab Suci’ Pecinta Kopi WARUNG TINGGI COFFEE:
Kopi Legendaris Tertua di Indonesia, Sejak 1878
Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: Rudy Widjaja : Bhuana Ilmu Populer (Jakarta) : I, 2014 : 136 halaman
I
nilah buku yang layak disebut 'kitab suci' pecinta kopi. Penulisnya, Rudy Widjaja adalah generasi keempat dari Liauw Tek Soen yang mendirikan kedai kopi pada 31 Juli 1878 di Jalan Moolen Vliet Oost (Batavia)—yang kini dikenal dengan nama Jalan Hayam Wuruk. Disebut Warung Tinggi karena kedai ini memang berdiri di tanah relatif tinggi dibanding sekitarnya. Buku ini berhasil menghadirkan suasana kurun 1878. Tulisnya, "Setelah kopi pesanan siap di meja, kopi yang masih mengepulngepul itu ditutup dengan piring tatakannya, tunggu sampai sebatang rokok habis dihisap barulah dituang ke tatakan, ditiup-tiup, kemudian diseruput, dengan begitu ampasnya tidak ikut terminum. Seperti inilah cara menikmati kopi yang sangat nikmat pada zaman tersebut." (hal.15). Meski kini Warung Tinggi Coffe (WTC) menapaki usia 136 tahun, namun cita rasa dan kualitas kopi yang dijajakan tak pernah pudar. Catat garansi yang ditulis Rudy: "WTC adalah jaminan kopi berkarakter yang hanya menawarkan kepuasan sejati kepada penikmatnya, bukan sekadar di lidah, melainkan di sekujur tubuh." (hal. 7). Memang dalam urusan kopi, Indonesia boleh jumawa di mata dunia. Kekayaan jenis kopi yang dimiliki bangsa
36
ini sungguh banyak mencapai ratusan. Hebatnya, jenis kopi yang dimiliki Indonesia memiliki keunggulan yang tak dapat dikalahkan oleh negara manapun di dunia. Alhasil, kopi Indonesia banyak diburu dan diekspor ke mancanegara. Lagi-lagi Rudy memberi garansi, jika kita minum kopi di London atau Amerika pasti masih kalah dengan sajian kopi di WTC. Benarkah? Boleh jadi jawabannya iya. Tak tanggung-tanggung, sesuai dengan prinsipnya 'Kepuasan pelanggan adalah nomor satu' WTC menawarkan 26 jenis kopi Luwak, 82 jenis kopi Arabica, 22 jenis kopi WIB, 44 jenis kopi Robusta, 23 jenis kopi Robusra E/K, 17 jenis kopi Robusta Asalan, dan 5 jenis kopi Pikcel. Tentu saja siapapun dapat melongo saat tahu koleksi WTC. Tiap kopi memiliki aroma dan khasiatnya masing-masing. Bagi yang tidak terbiasa minum kopi, WTC juga menawarkan kopi Betina dengan kafein rendah cocok bagi pengidap sakit maag. Namun untuk anda yang sudah kecanduan, ada Kopi Jantan yang aroma dan rasanya sangat enak waktu diminum. Bahkan, meningkatkan gairah laki-laki. Buku ini sungguh menarik secara fisik, terlihat dari tampilannya yang mirip majalah berkelas, kaya warna. Gambar yang dipilih sangat memikat. Dilengkapi dengan ratusan gambar
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
jenis biji kopi yang akan melengkapi pengetahuan pecinta kopi. Termasuk perjalanan kopi dari penanaman hingga menjadi secangkir yang siap anda nikmati. Meski kadang pembaca akan terganggu juga sebab buku ini bukanlah buku pegangan Dinas Pertanian. Selain itu ada paparan yang rasanya tak cocok menjadi bagian buku ini: Prestasi-prestasi Rudy Widjaja. Tak kurang 8 halaman memuat foto-foto dirinya yang pernah mejeng bareng menteri, hingga serah terima jabatan RT. Banyak pembaca yang mungkin protes, apa hubungannya dengan kopi? Kecuali jika buku ini, yang muncul jelang pemilu memiliki tujuan lain, ikut meramaikan hingar-bingar hajat nasional. Namun apologi yang kita berikan untuk kekurangan buku ini, karena bagaimanapun juga Rudy dan keluarganya merupakan salah satu dari sekian banyaknya korban kerusuhan Mei 1998. Tempat usahanya dibakar, dijarah, dan ia memulai dari nol. Selang empat tahun kemudian, Rudy kehilangan salah seorang putranya yang telah dipersiapkan sebagai putra mahkota penerus WTC. Siti Khulashoh, Mahasiswa Program Pascasarjana UGM
TTS
TTS Majalah BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
MENDATAR
MENURUN
2. Dokter 7. Sebetulnya; mau 8. Berat (Jawa) 9. Ketenteraman 10. Goyah; tidak stabil 12. tanah liat merah yg dapat dimakan sbg obat 14. Jurus (Kempo) 15. Menyongsong dengan meriah 17. Bumbu masak yang berasa kecut 21. Mata air 22. Kera (Inggris) 24. Puncak; baju kebaya 25. Ketaatasasan; ketetapan 26. Tongkat biliar 27. Sejenis pupuk 29. Sapaan untuk gadis kecil 31. Kuda 34. Tempat anak-anak mengaji (Singk) 36. nama tahun ke-2 (Jawa) 37. Gangguan 38. Keruh 41. Super power 42. Gratis 43. Tempat miring 44. Seolah-olah; palsu
1. Kesopanan 2. pemberian salam 3. Jajanan istimewa daerah istimewa 4. Tidak tunggal 5. Sarana 6. Pintu Gerbang 7. Alas sepatu 11. Sering 13. Pokok 16. Setum 18. Kapal layar bertiang dua 19. Servis 20. Pencak ala Cina 23. Pukul 26. Peralatan 28. Diulang: pagu 30. Pelaut 31. Pekik 32. Perlombaan perahu layar 33. Minyak tumbuhtumbuhan 35. Kelompok pembicara 39. Ikhlas beramal 40. Enak sekali (Jawa)
KETENTUAN 1. 2. 3.
TTS ini ditujukan kepada para pembaca Majalah BAKTI, bukan pengelola Dikirim via SMS ke nomor 085643542401, paling lambat tanggal 15 setiap edisi Disediakan hadiah untuk 2 pemenang berupa voucer pulsa @ Rp.20.000 yang diumumkan pada majalah BAKTI edisi berikutnya
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
37
DAPUR KITA
AYAM GORENG CABE IJO Bahan: 5 potong ayam goreng 50 gram cabe hijau di uleg kasar (jumlah bisa ditambah) 50 gram tomat hijau diiris kasar. 1 sdt gula pasir 100 ml air.
Bumbu diuleg: 2 butir bawang putih 4 butir bawang merah ½ sdt garam
Cara Membuat: Tumis bumbu uleg hingga harum, lalu masukan cabe hijau, tomat hijau, ayam goreng, gula pasir dan tuangkan air, masak hingga bumbu mersesap sampai air habis. Angkat sajikan.
PUDING CENDOL Bahan: Lapisan I:
Lapisan II:
Lapisan III:
•
½ bungkus agar-agar putih
•
1/2 bungkus agar-agar putih
•
1 bungkus agar-agar putih
•
250 ml santan dari ¼ butir kelapa
•
250 ml air
•
600 ml air
•
75 g gula pasir
•
75 g gula pasir
•
300 g gula jawa
•
½ sdt garam
•
½ sdt garam
•
1 sdt garam
•
200 g cendol hijau
•
200 g nangka, potong dadu ½ cm •
•
2 lembar daun pandan, robek, simpulkan
•
2 lembar daun pandan, robek, simpulkan
Cara membuat: •
Lapisan I: Masak semua bahan, kecuali cendol, sampai mendidih. Angkat.
•
Setelah agak dingin, masukkan cendol. Aduk rata.
•
Tuang dalam loyang bulat secara perlahan.
•
Lapisan II: Masak semua bahan, kecuali nangka, sampai mendidih. Angkat.
•
Setelah agak dingin, masukkan nangka. Aduk rata.
•
Tuang ke atas lapisan I yang sudah hampir mengeras.
•
Lapisan III: Masak semua bahan sampai mendidih. Angkat. Saring.
•
Setelah agak dingin, tuang ke atas lapisan II. Dinginkan.
•
Puding pun siap disajikan.
38
BAKTI No. 272 - THXXI - Februari 2014
5 lembar daun pandan, robek, simpulkan
39
KEMENTERIAN AGAMA kantor wilayah daerah istimewa yogyakarta
Visi “Terwujudnya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin”
Misi Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama; Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama; Meningkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah, Pendidikan Agama dan Keagamaan; Meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah; Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.
Alamat : Jl. Sukonadi No.8 Telp. (0274) 513492, website: http://yogyakarta.kemenag.go.id
40