• Tim Penyusun
TIM PENYUSUN Penanggung jawab Totok Sumaryanto F Pengarah Teknis Etty Soesilowati Ketua Penyunting Moh Yamin Penyunting Pelaksana Suharyanta Nurul Huda Agustiani Ratna Suminar Koordinator Pelaksana Martanto Setyo Husodo Sekretariat Armiati Sudarjo Muh. Kurniawan Nanik Wulandari Zuhrian Ivan Arvianto Sirkulasi Supriyadi Suprapti Aris Pristi Wandiro Rizki Darmawan Alamat Redaksi : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang Gedung G. Lt. 1 Kampus Unnes, Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Tel/Fax (024) 8508087/8508089 Website: http://lp2m.unnes.ac.id Email:
[email protected]
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
iii
• Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kumpulan ringkasan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang periode tahun 2015 dapat diterbitkan. Ringkasan pengabdian ini merupakan suntingan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen Universitas Negeri Semarang dengan sumber dana DIPA Unnes dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemristekdikti. Ringkasan Pengabdian kepada Masyarakat memuat hasil-hasil pengabdian para dosen dari semua fakultas di lingkungan Universitas Negeri Semarang. Namun karena alasan teknis, beberapa hasil pengabdian tidak dapat disajikan dalam Ringkasan Hasil Pengabdian ini. Penerbitan Ringkasan Hasil Pengabdian ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan hasil-hasil pengabdian kepada para dosen Universitas Negeri Semarang pada masyarakat pada umumnya yang diharapkan dapat merangsang kegiatan pengabdian yang bermanfaat bagi lembaga, masyarakat, bangsa dan negara. Kami sadari penyuntingan ini belum sempurna, oleh karena itu saran dari semua pihak kami harapkan. Akhirnya semoga informasi yang disajikan dalam ringkasan hasil pengabdian ini dapat menambah kekayaan khasanah keilmuan dan dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukan. Tim Penyunting,
iv
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Daftar Isi
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN..................................................................................................... iii KATA PENGANTAR.................................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
A. PENGABDIAN DRPM RISTEKDIKTI...............................................................
1 - 20
B. PENGABDIAN DOSEN FIP............................................................................
21 - 28
C. PENGABDIAN DOSEN FBS...........................................................................
29 - 41
D. PENGABDIAN DOSEN FIS............................................................................
43 - 51
E. PENGABDIAN DOSEN FMIPA......................................................................
53 - 66
F. PENGABDIAN DOSEN FT.............................................................................
67 - 75
G. PENGABDIAN DOSEN FIK............................................................................
77 - 88
H. PENGABDIAN DOSEN FE.............................................................................
89 - 98
I. PENGABDIAN DOSEN FH............................................................................ 99 - 104 J. PENGABDIAN TENAGA KEPENDIDIKAN ..................................................... 105 - 114 K. PENGABDIAN BAGI MAHASISWA ............................................................... 115 - 137
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
v
Pengabdian Kepada Masyarakat
DRPM RISTEKDIKTI
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN DRPM Ristekdikti IBM GURU TK GUGUS SRIKANDI III UNTUK MEMBUAT PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA JAWA Rafika B. Kusumandari, Istyarini Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Pendidikan karakter akan lebih bermakna jika dilaksanakan sejak anak usia dini. Hal ini dikarenakan pendidikan anak usia dini merupakan fondasi pembentukan karakter anak. Pada pelaksanaan pendidikan karakter anak usia dini setiap sekolah disesuaikan dengan karakteristik dan penekanan dari masing-masing lembaga penyelenggarakan pendidikan anak usia dini berbasis budaya Jawa. Budaya Jawa perlu diperkenalkan sejak dini agar tidak hilang tergerus budaya luar yang masuk seiring era globalisasi. Selain itu, budaya Jawa sangat mengedepankan sopan santun dan tata krama sangat sesuai untuk pembentukan karakter anak-anak usia dini. Namun demikian, belum ada format yang baku dalam pembelajaran karakter berbasis budaya Jawa. Hal ini karena tidak adanya panduan baku dalam pembuatan perangkat pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa. Menyebabkan guru menyelenggarakan pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa sekenanya saja. Oleh karena itu diperlukan usaha dan inovasi untuk mengemas pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa dengan pembuatan perangkat pembelajaran yang sesuai. Tujuan pengabdian ini adalah : (1) memberikan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa, dan (2) memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah : (1) metode aksi dimana pengabdi memberikan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa, (2) metode aksi pendampingan dalam pelaksanaan pembelajaran karakter berbasis budaya Jawa, dan (3) metode supervisi dimana metode ini pengabdi mengevaluasi dan memecahkan masalah yang dihadapi pada pelaksanaan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa. Setelah pengabdian ini dilaksanakan, diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang ada sehingga dapat menunjang pembelajaran pendidikan karakter berbasis budaya Jawa.Untuk kegiatan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) ini berupa workshop yang dilaksanakan selama 3 x yaitu pada tanggal 21 Mei, 29 Mei dan 15 Agustus 2015 bertempat di Gugus Srikandi yang kegiatannya dilaksanakan di sekolah induk yaitu TK Negeri Pembina Semarang.Untuk pelaksanaan kegiatan, berupa kegiatan workshop dengan memadai mengundang narasumber yang kompeten dari pakar pendidikan Anak Usia Dini (Ibu Suliyem dan Bu Arum), pakar kurikulum 2013 (Prof. Dr. Haryono, M.Pd dan Dra Nurusa’adah, M.Si) dan pakar budaya Jawa (Bu Arum). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta KKG di Gugus Srikandi yang berjumlah 35 orang.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
1
• DRPM RISTEKDIKTI OPTIMALISASI ARSIP DIGITAL KITLV DAN TROPENMUSEUM DALAM PENGEMBANGAN LABORATORIUM MINI BAGI GURU SEJARAH Ibnu Sodiq, Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah melakukan optimalisasi arsip digital yang dimiliki oleh KITLV dan Tropen museum untuk mengembangkan laboratorium mini dalam pembelajaran sejarah. Secara khusus program ini bertujuan (1) memberikan pengetahuan terhadap guru-guru tentang pemanfaatan arsip digital yang dimiliki oleh KITLV dan Tropen museum; (2) melakukan pendampingan bagi guru-guru sejarah dalam optimalisasi arsip digital untuk mengembangkan laboratorium mini; (3) melatih guru dalam merancang media yang bersumber pada arsip digital untuk pengembangan laboratorium mini. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam menerapkan program ini, yakni: (1) pengembangan panduan pemanfaatan arsip digital sesuai pendekatan saintifik; (2) pelatihan optimalisasia rsip digital KITLV dan Tropen museum untuk mengembangkan laboratorium mini dalam pembelajaran sejarah; (3) pendampingan guru dalam pengembangan laboratorium mini melalui optimalisasi arsip digital KITLV dan Tropen museum. Dari hasil pelatihan, guru mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana pengembangan media visual dariarsip digital KITLV dan Tropen museum. Hal ini dibuktikan dengan adanya kemampuan guru dalam menemukan dan mengenali foto-foto sejarah terkait Kabupaten Semarang. Guru sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh tim pengabdian karena hal tersebut merupakan hal yang baru dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan kemauan guru dalam mencari foto-foto secara mandiri setelah pelaksanaan kegiatan selesai. IPTEKS BAGI KELOMPOK EKOEDUWISATA MANGROVE DI SEMARANG Nana Kariada, Aditya Marianti, Andin Irsadi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Bersamaan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola mangrove yang ada di wilayah pesisir pantai Tambakrejo Semarang, terbentuk pula kelompok-kelompok yang peduli terhadap lingkungan. Adanya kelompok-kelompok lingkungan tersebut yang awalnya hanya menanam kemudian telah mampu pula untuk membibitkan mangrove. Selain pembibitan kelompok telah mampu pula menanam berbagai jenis mangrove untuk meningkatkan keanekaragaman ekosistem wilayahnya. Sampai saat ini telah ditanam mangrove dari jenis Rhizophora mucronata, Avecennia marina, Bruguera sp dan juga cemara laut. Dengan semakin meningkatnya kondisi ekosistem mangrove di wilayah Tambakrejo tersebut memperlihatkan kondisi lingkungan yang semakin asri dan nyaman. Wilayah yang tadinya sangat gersang tersebut sekarang menunjukkan kualitas lingkungan yang semakin membaik dan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai wilayah wisata pendidikan lingkungan (ekoeduwisata). Pendidikan lingkungan yang dapat dikembangkan di wilayah Tambakrejo Semarang antara lain: pengenalan ekosistem mangrove, keanekaragaman jenis, cara menanam dan merawat mangrove, serta kemanfaatan mangrove bagi manusia (batik mangrove). Dengan mengembangkan wilayah ekosistem mangrove Tambakrejo sebagai tempat wisata pendidikan lingkungan bagi siswa sekolah, dibutuhkan sarana prasarana serta sumber daya manusia 2
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI yang memahami akan kepariwisataan. Seperti yang disampaiakan dalam sapta pesona pariwasata, untuk mejadikan lokasi wisata yang baik diperlukan adanya keamanan, ketertiban, kenyamanan, kebersihan, sejuk, keindahan, suasana yang ramah serta adanya kenangan dari hasil kunjungan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengembangan sarana prasarana serta memberikan pendidikan kepariwisataan bagi kelompok masyarakat yang ada di Tambakrejo. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode berbasis kelompok, secara komprehensif yaitu dengan memberikan pendampingan pada seluruh aspek mulai dari menyediakan sarana dan prasarana, meningkatkan berbagai keterampilan SDM melalui pelatihan, serta penguatan kelompok melalui potensi lokal, artinya pengembangan sikap dan perilaku pemandu akan berbasis pada nilai-nilai dan budaya lokal. Demikian pula pembuatan kenangan yang akan menjadi ciri khas Ekoeduwisata di Tambakrejo menggunakan bahan dasar mangrove yang ada di Wilayah Tambakrejo. Dari hasil kegiatan pengabdian diperoleh hasil adanya sarana/prasarana jogging track dan gasebo di wilayah ekosistem mangrove sebagai penunjang eduwisata mangrove di Tambakrejo. Disamping itu telah dilakukan pengembangan SDM dari mitra binaan (Kelompok Camar dan Mandiri) tentang pemandu wisata yang baik, dalam hal ini adalah pemandu yang memahami teknik guiding khususnya di ekosistem mangrove. Untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang kemanfaatan mangrove, mitra binaan diberi pelatihan tentang pembuatan souvenir selendang/slayer dengan motif dan pewarna alami dari tanaman mangrove IBM SEKOLAH YANG MEMPERSIAPKAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN) Priyantini Widiyaningrum, Lisdiana, Eling Purwantoyo Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
SMAN 12 dan SMAN 13 Semarang merupakan dua dari sekian banyak sekolah di kota Semarang yang sedang mempersiapkan program Adiwiyata, dan saat ini secara bertahap tengah mengembangkan aspek-aspek strategis yang menunjang program. Program Adiwiyata ialah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013. SMAN 12 berlokasi di Jl. Raya Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, sedangkan SMAN 13 berlokasi di Jl. Rowosemanding, Kecamatan Mijen kota Semarang. Berdasarkan observasi, kedua sekolah ini memiliki karakter lingkungan yang tidak jauh berbeda, yaitu memiliki lahan pekarangan cukup luas, dan memiliki banyak koleksi tanaman peneduh di lingkungan sekolah. Lingkungan kampus terasa tenang, nyaman, dan sejuk karena masih banyak dijumpai pohon rindang. Prioritas sekolah dalam mempersiapkan program Adiwiyata adalah merencanakan pengelolaan sarana dan prasarana fisik, untuk menunjang sarana pembelajaran berwawasan lingkungan, yaitu : (a) mewujudkan rumah kompos yg berfungsi sebagai laboratorium biologi berorientasi kewirausahaan dengan melibatkan siswa; (b) Inventarisasi koleksi tanaman sekolah dan menambah koleksi tanaman berkhasiat obat sebagai usaha budidaya sekaligus pemanfaatan produksi kompos. Prioritas ini diharapkan dapat mengajarkan siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekolah, turut serta mengelola serta menjaga keanekaragaman tumbuhan di lingkungan sekolah. Saat ini kedua sekolah telah memiliki bangunan rumah kompos dengan fasilitas bak pengomposan dan mesin cacah sampah, tetapi fungsinya masih sebatas tempat praktek siswa anggota kelompok KIR (Karya Ilmiah Remaja), dan belum berproduksi secara kontinyu. Sekolah mempunyai gagasan agar rumah kompos dapat menghasilkan nilai tambah, sekaligus menjadi tempat belajar kewirausahaan bagi Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
3
• DRPM RISTEKDIKTI siswa yang mayoritas (80%) berasal dari keluarga petani/pedagang. Keterbatasan pengetahuan sumberdaya dalam manajemen rumah kompos dan motivasi, menyebabkan gagasan ini belum terwujud. Gagasan pengembangan kawasan hijau sekolah melalui budidaya tanaman berkhasiat obat dimaksudkan sebagai strategi pemanfaatan produksi kompos sekolah selain rencana pemasaran. Dalam gagasan ini, keterbatasannya adalah belum adanya sumberdaya (guru dan petugas) yang memiliki pengetahuan memadai tentang pengelolaan rumah kompos, tata cara inventarisasi dan penamaan (nomenclature) tanaman koleksi untuk pembelajaran bagi siswa, serta teknik budidaya jahe merah. Pihak sekolah ingin bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) sebagai pihak yang berkompeten untuk mentransfer IPTEKS. Solusi yang ditawarkan PT adalah transfer IPTEKS dengan menyelenggarakan workshop pengelolaan sampah organik & solusi alternatif pemanfaatan produk kompos, membantu mewujudkan rumah kompos, implementasi teknologi pembuatan kompos, serta membantu inventarisasi koleksi tanaman sekolah beserta pemberian nama latin sesuai nomenclature nya. Dari tiga solusi yang ditawarkan, ketiganya telah dilaksanakan. yaitu: (a) transfer IPTEKS dengan menyelenggarakan workshop pengelolaan rumah kompos berorientasi profit dan transfer pengetahuan tentang budidaya tanaman berkhasiat obat (jahe merah); (b) implementasi proses pembuatan kompos, mendesain kemasan kompos, memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya jahe merah, serta (c) inventarisasi tanaman koleksi sekolah dan melengkapinya dengan papan nama latin binomial. IBM BAGI GURU-GURU MATEMATIKA SMP YANG MENGALAMI KESULITAN VISUALISASI BANGUN-BANGUN GEOMETRI BERBANTUAN SOFTWARE CABRI-3D DALAM PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH Scolastika Mariani, Kristina Wijayanti Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Pembelajaran Geometri dengan ceramah dan bahan ajar cetakan mengakibatkan ketrampilan proses pembelajaran Geometri peserta didik masih jauh dari harapan, perlu dilakukan pembelajaran yang inovatif dan bahan ajar yang sesuai untuk geometri. Terlebih jika dibantu dengan software yang memang untuk geometri diharapkan akan meningkatkan aktifitas dan ketrampilan proses memecahkan masalah untuk soal-soal materi geometri lebih meningkat. Metode proyek digunakan untuk menjembatani bahan ajar soal-soal pemecahan masalah bantunan software Cabri 3D dengan pembelajaran di kelas. Cabri 3D adalah software yang dapat digunakan untuk membantu abstraksi siswa dalam mempelajari atau mengerjakan permasalahan materi geometri. Pelatihan dan workshop “IbM Bagi GuruGuru Matematika SMP yang Mengalami Kesulitan Visualisasi Bangun-Bangun Geometri Berbantuan Software Cabri-3D dalam Pembelajaran Pemecahan Masalah” telah dilakukan pada guru-guru Matematika se- Sub Rayon 2 MGMP Matematika Semarang. Pelatihan (Teori Geometri 3 dimensi dan Praktek Cabri 3D) dilaksanakan selama 4x8 jam (4 hari), yaitu : Rabu tanggal 12 Agustus 2015, Kamis, tanggal 13 Agustus 2015, Rabu, tanggal 19 Agustus 2015, dan Kamis, 20 Agustus 2015. Pelatihan dilaksanakan di Aula gedung Serba Guna SMP Negeri 15 Semarang. Dilakukan tes awal dan tes akhir untuk melihat apakah ada peningkatan kemampuan penguasaan Geometri 3 Dimensi, dengan hasil : Rata-rata Nilai Pre-tes = 76,25, Rata-rata Nilai Pos-tes = 81, dianalisis peningkatannya dengan menggunakan Pairs Sample t-test, diperoleh nilai sig = 0.000, sehingga ditolak dan diterima dan dapat disimpulkan Nilai Rata-rata Pos-tes lebih baik dari Nilai Rata-rata Pre-tes, jadi ada peningkatan pemahaman dan ketrampilan Geometri 3 Dimensi setelah dilaksanakan Pelatihan. Hasil pembuatan gambargambar menggunakan Cabri 3 D sangat bagus dan menarik, dan peserta puas dengan pelatihan ini. 4
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ALKOHOL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGBIAKAN BAKTERI PROBIOTIK UNTUK PAKAN TERNAK FERMENTASI Triastuti Sulistyaningsih, Widi Astuti Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Limbah industri bioetanol telah mencemari lingkungan persawahan di daerah desa bekonang Sukoharjo dan sekitarnya. Permasalahan ini diakibatkan limbah bioetanol yang dihasilkan tidak diolah dan langsung dibuang di saluran irigasi persawahan. Hal ini mengakibatkan kemarahan petani karena sawahnya tercemar limbah tersebut. Observasi lapangan dan penelitian awal tentang kandungan limbah bioetanol menunjukkan tingkat keasaman yang tinggi (4,5) dan tingginya kandungan bahan organik. Oleh karena itu perlu pengolahan limbah bioetanol sebagai media tumbuh bakteri probiotik yang sangat bagus bagi tanah dan makhluk hidup seperti ternak. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pendidikan mengenai cara pengolahan limbah organik bioetanol menjadi media tumbuh bakteri probiotik dan memanfaatkannya sebagai bakteri fermentasi jerami yang banyak tersedia di desa bekonang dan menjadikannya sebagai pakan ternak yang bergizi tinggi bagi ternak warga setempat. Metode kegiatan yang akan dilakukan adalah sosialisasi mengenai potensi limbah bioetanol, memberikan ketrampilan membuat media tumbuh bakteri probiotik ternak, pembuatan alat pengolah limbah dan keterampilan menggunakannya sebagai pengurai jerami sebagai pakan fermentasi ternak. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, dapat menghasilkan perubahan yang positif dan peningkatan pengetahuan warga pengrajin dan petani dalam menyikapi permasalahan limbah bioetanol. Di samping itu kedua belah pihak mampu mengolah limbah yang merugikan menjadi produk bakteri probiotik ternak dan pakan fermentasi ternak yang bergizi tinggi. PENGEMBANGAN MODEL AKUNTANSI KOPERASI DI KOTA SEMARANG Walid, Alamsyah Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan hukum dan gerakan ekonomi rakyat. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: kemandirian, keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan di lakukan secara demokratis, pembagiaan hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggotanya, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi. Karakteristik koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda yaitu sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar pengelolaan koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Pengelolaan yang profesional memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta dapat diandalkan, untuk pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian koperasi. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari sistem informasi yang diperlukan untuk menumbuhkan koperasi melalui akuntansi, khususnya merumuskan standar akuntansi keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan keuanganya. Sesuai dalam perkembangan koperasi di dalam melaporkan laporan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
5
• DRPM RISTEKDIKTI keuangannya, kini dalam penyusunannya telah dikeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 tentang akuntansi perkoperasiaan yang telah mendapat revisi pada tahun 1998. PSAK No 27 ini berisikan tentang karakteristik koperasi, struktur pengorganisasian koperasi, usaha dan jenis koperasi, tujuan koperasi, struktur pengorganisasian koperasi, usaha dan jenis koperasi, tujuan koperasi, ruang lingkup koperasi, definisi-definisi koperasi, standar penyajian laporan keuangan koperasi. KPRI Handayani sebagai mitra 1 mempunyai permasalahan yang sangat serius terkait dengan pengelolaan handayani mart yang masih menggunakan model manual dalam semua bentuk usahanya, begitu pula PKPRI Kota Semarang di bidang Unit Simpan Pinjam juga belum menggunakan sistem komputerisasi dalam pengelolaan akuntansi keuangan di koperasi tersebut. Untuk itu perlua sekali di kembangkan model akuntansi koperasi pada kedua mitra dengan menggunakan program visual basic agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi di kedua koperasi tersebut. IBM KKG SDN MUKTIHARJO YANG KESULITAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIA EDMODO BERMUATAN PENDIKAR Wardono, Sunarmi Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
PPM IbM dengan judul IbM KKG SDN Muktiharjo yang Kesulitan Pembelajaran Tematik Integratif Pendekatan Edmodo Bermuatan Pendikar , bertujuan menjawab permasalahan (1) Bagaimana mengatasi kesulitan guru SD di KKG(Kelompok Kerja Guru) Muktiharjo dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter yang valid melalui pelatihan dan pendampingan (PP) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter?; (2) Bagaimana mengatasi kesulitan guru SD di KKG Muktiharjo dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter yang praktis melalui PP PTK berbasis pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter?; (3) Bagaimana mengatasi kesulitan guru SD di KKG Muktiharjo dalam mengimplementasikan pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter melalui PP PTK berbasis pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter?; (4) Bagaimana mengupayakan terjadinya peningkatan kompetensi keprofesionalan guru SD di KKG Muktiharjo melalui PP PTK berbasis pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter?; (5) Bagaimana mengupayakan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik SD di KKG Muktiharjo melalui PP PTK berbasis pembelajaran Tematik Integratif bermuatan pendidikan karakter? Khalayak yang menjadi sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah Guru–Guru SD KKG yang berlokasi di SDN Tlogosari Kulon 04 dan SDN Muktiharjo Kidul 03 Pedurungan yang sangat membutuhkan pelatihan PTK yang berbasis pembelajaran Tematik Integratif pendekatan saintifik bermedia Edmodo bermuatan Pendikar untuk pengembangan karier dan pengembangan keprofesionalannya secara berkelanjutan sebagai guru SD. Untuk mencapai tujuan kegiatan ini menggunakan beberapa metode yaitu; (1) Observasi untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan khalayak sasaran; (2) Penilaian kompetensi keprofesionalan guru SD oleh kepala sekolah dibantu Tim Pengabdian Masyarakat; (3) Pre tes dan angket untuk mengetahui sejauh mana guru SD telah mengetahu, memahami dan terampil membuat proposal PTK dan melaksanakan PTK; (4) Tim pengabdian menyelenggarakan pelatihan PTK berbasis pembelajaran tematik integratif bermuatan pendikar kepada guru SD; (5) Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan kepada guru SD untuk menyusun 6
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI proposal PTK dan melaksanakan PTK; (6) Tim pengabdian mengadakan postes dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan PTK berbasis pembelajaran tematik integratif pendikar; (7) Tim pengabdian bersama Kepala Sekolah melakukan penilaian Kompetensi Keprofesionalan guru SD setelah proses pelatihan PTK berbasis pembelajaran tematik integratif pendikar selesai Hasil pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan PTK berbasis pembelajaran tematik integratif bermuatan pendikar yang berakibat guru semakin dapat mengatasi berbagai kesulitan implementasi pembelajaran tematik integratif pada pelaksanaan kurikulum 2013. Hasil pelatihan juga dapat meningkatkan kompetensi keprofesionalan guru SD yang diprediksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD. IBM KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BORDIR DENGAN TEKNIK DESAIN BORDIR BERBASIS KOMPUTER Agus Murnomo, Erna Setyowati, Tatyantoro Andrasto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Di beberapa Kecamatan di Semarang banyak ditemui home industri rumah tangga dibidang bordir kain dan sejenisnya, meski jumlahnya cukup banyak dan menyebar namun potensi yang ada belum dikembangkan secara maksimal. Dari pengamatan dilapangan potensi home industri skala rumah tangga di bidang bordir di wilayah semarang belum banyak tersentuh oleh kemajuan teknologi desain dengan memanfaatkan IT (komputer) dan software aplikasi untuk memperkaya desain bordirnya. Berdasarkan survey dan wawancara langsung di beberapa industri rumah tangga dibidang bordir yang tersebar diwilayah Semarang, bahwa permasalahan yang dihadapi dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek yaitu fasilitas peningkatan SDM ( sumber daya manusia) yaitu pengetahuan tentang peningkatan teknologi bidang desain bordir, fasilitas peralatan, dan manajemen pengelolaan produksi dibidang bordir dimana ketiga aspek tersebut saling terkait. Kegiatan ini bertujuan menjawab permasalahan yang ada, yaitu pelatihan dan tutorial teknik desain bordir dengan teknologi komputer dan aplikasinya. Meningkatkan fasilitas pembuatan desain bordir berupa aplikasi software desain bordir dan tool aplikasi softwarenya. Target luaran yang bisa dihasilkan dari kegiatan ini adalah : 1) Meyelenggarakan pelatihan dan tutorial tentang teknik desain bordir dengan teknologi komputer, 2) Menghasilkan berbagai corak desain bordir berbatuan komputer , 3) Pola model manajemen usaha bidang bordir yang dikelola secara profesional yang mampu meningkatkan produk secara kualitas dan kuantitas, 4) Meningkatkan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat usaha di Semarang, 5) Dihasilkan artikel ilmiah dalam jurnal nasional dalam rangka publikasi hasil kegiatan. IBM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Arie Taveriyanto, Triono Subagio, Wulansari Prasetyaningtyas Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Pengembangan program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) banyak dikembangkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengembangan program keahlian TGB tersebut diarahkan untuk menghasilkan lulusan SMK yang memiliki kompetensi di bidang Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
7
• DRPM RISTEKDIKTI desain gambar bangunan dengan berbantuan komputer (CAD : Computer Aided Drawing). Kesalahan konsep dalam menggunakan CAD, kualitas produk gambar yang tidak standar adalah beberapa contoh dari kasus-kasus penggunaan CAD yang berdampak pada rendahnya produktivitas dalam menggambar dan mendesain gambar bangunan. Berpijak dari hal tersebut, perlu dilakukan sebuah pembenahan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan SMK yang berkompeten dan memiliki daya saing tinggi dalam menggunakan CAD. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan terstruktur kepada siswa di sekolah mitra. Adapun sekolah mitra dari kegiatan ini adalah SMK Negeri Pringsurat Kabupaten Temanggung dan SMK Negeri 5 Kota Semarang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan penguatan penyusunan perangkat pembelajaran bagi guru yang mengajar mata pelajaran menggambar CAD. Target khusus dari kegiatan ini adalah siswa dan guru mampu mengoperasikan aplikasi komputer CAD yang terstandar sehingga menghasilkan kualitas produk gambar yang baik. Harapannya adalah bahwa dengan pengoperasian aplikasi CAD yang terstandar akan dicapai kualitas biaya, mutu dan waktu pengerjaan gambar yang meningkat sehingga berdampak kepada produktivitas siswa dan guru dalam menggunakan CAD. Metode yang dipakai adalah pelatihan terstruktur yang diberikan kepada siswa dan guru selama 12 kali pertemuan. Metode lain yang dipakai adalah pendampingan dan asistensi/konsultansi selama pelaksanaan program. Dalam pelaksanaan program tersebut, pendampingan dan asistensi tersebut diarahkan untuk mendukung proses pembelajaran menggambar CAD yang sedang berjalan di masing-masing sekolah. Evaluasi internal dilakukan pada tahap akhir pelaksanaan program untuk mendapatkan umpan balik dari siswa dan guru di sekolah mitra. IBM UMKM TAHU BAKSO UNGARAN Atiek Zahrulianingdyah, Asih Kuswardinah, Ansori Jurusan Teknologi Jasa Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Indonesia sangat kaya dengan berbagai jenis pangan tradisional yang perlu diupayakan untuk dikenalkan secara luas, khususnya untuk pengembangan pariwisata yang menjadi ikon daerah yang potensial pada makanan tersebut. Di daerah Ungaran Kabupaten Semarang, saat ini marak dengan hadirnya “Tahu Bakso” sebagai makanan jajanan yang menjadi buah tangan khas Ungaran. Di sepanjang jalan antara Ungaran Bawen banyak dijumpai outlet yang menjajakan Tahu Bakso dengan berbagai merk atau label yang tertera di dos wadah tahu bakso. Salah satunya adalah Tahu Bakso milik Baginda Iskandar Muda yang diberi nama “Tahu Pong Bakso Baginda”, berada di tepi jalan raya Ungaran, tepatnya di Jln. Jendral Sudirman 13 B. Ungaran. Tahu pong bakso Baginda merupakan satu-satunya tahu bakso yang menggunakan bahan baku tahu pong, yaitu tahu yang sudah digoreng dan tengahnya kosong, sehingga jika diisi dengan adonan bakso, maka isinya menjadi penuh dengan bakso, yang menjadi kesukaan dari konsumen yang sudah terbiasa membelinya. Akan tetapi perusahaan tahu pong bakso milik Baginda ini sering tidak bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan karena produksinya yang kurang cepat dikarenakan alat pengisi adonan bakso masih menggunakan cara yang manual, yaitu dibantu dengan sendok. Atas dasar permasalahan tersebut, salah satu tim pengabdi masyarakat UNNES akan mencoba mencarikan solusinya dengan menawarkan pembuatan alat (Teknologi Tepat Guna), yaitu Filler, alat semi electrik untuk pengisi adonan bakso dan tabung stainlesstel untuk menampung adonan tahu yang siap dicetak beserta saringannya. Selain itu, diberikan pula pelatihan dan pendampingan untuk semua karyawan dan pemilik tahu pong bakso dan pemilik perusahaan tahu, berkenaan dengan cara mengoperasionalkan alat baru, pengolahan tahu 8
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI bakso yang higienis dan aman, resep tahu bakso yang standar, cara penyajian yang menarik, pembukuan dan pemasaran yang lebih tertata rapi serta uji laboratorium untuk mengetahui kandungan gizi serta cemaran logam yang ada pada tahu pong bakso Baginda, yang hasilnya cukup aman serta kandungan gizi utamanya protein cukup tinggi. BANK SAMPAH SEBAGAI METODE PENINGKATAN NILAI EKONOMI SAMPAH BAGI MASYARAKAT KELURAHAN BERINGIN KOTA SEMARANG Slamet Seno Adi, Nur Rahayu Utami Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kelurahan Beringin melaksanakan aktivitas yang menghasilkan timbulan sampah, antara lain aktivitas memasak, membersihkan rumah, berbelanja, dan membangun rumah. Saat ini, metode yang digunakan untuk menangani timbulan sampah yang dihasilkan masih berupa cara konvensional, yaitu mengumpulkan dan membuang sampah. Timbulan sampah yang terus meningkat dan tidak tertangani dengan baik menimbulkan berbagai kerugian bagi masyarakat seperti timbulnya bau busuk, pencemaran air tanah, serta munculnya vektor penyakit seperti lalat dan binatang pengerat. Kelurahan Beringin merupakan suatu area permukiman dimana masyarakatnya rata-rata bekerja sebagai wirausaha. Adapun istri dalam keluarga yang bermukim disana, mayoritas merupakan ibu rumah tangga yang melaksanakan sebagian besar aktivitas di rumah. Saat ini, sebagian besar masyarakat Kelurahan Beringin lebih memilih untuk membuang sampah di sungai karena enggan membayar retribusi pengelolaan sampah sebesar Rp 5.000 (Tarigan, 2004). Hal ini menunjukkan tingkat ekonomi masyarakat masih rendah. Berdasarkan kondisi eksisting masyarakat Kelurahan Beringin, digunakan sebuah metode untuk menangani permasalahan sampah, yaitu Bank Sampah. Metode ini merupakan penerapan paradigma baru sistem pengelolaan sampah yang akan meningkatkan nilai ekonomi sampah. Dalam metode ini, sistem pengelolaan sampah yang diterapkan terdiri dari sistem pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir. Hasil dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ada lima, yaitu : Mendapatkan informasi potensi sampah yang dihasilkan dilingungan RW 3 Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, organic >3m3/hari, anorganik laku dijual rata-rata Rp.225.00,-/bulan; Mendapatkan rancangan sistem pengelolaan sampah, membentuk Bank Sampah dan membuat kompos; Bangunan infratruktur, tempat penampungan sampah anorganik dan tempat produksi kompos; Pembentukan lembaga pengelola sampah berupa “Bank Sampah”; dan Memproduksi kompos. Dari hasil dan pembahasan disarankan, agar lembaga Bank Sampah yang dibentuk, tidak hanya menerima tabungan berupa sampah organik, tetapi juga menerima tabungan berupa alat rumah tangga/pakaian pantas pakai IBM USAHA JASA TAILOR DI KOTA SEMARANG Sri Endah Wahyuningsih, Widowati2) Jurusan Teknologi Jasa Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri kecil jasa penjahitan busana pria dan wanita di Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang. Ada dua usaha jasa tailor yang diprioritaskan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
9
• DRPM RISTEKDIKTI menjadi mitra IbM, yaitu Bapak Mamiek Slamet dan Ibu Sri Astuti Yudhaningrum dengan dua aspek permasalahan yang akan ditangani, yaitu aspek produksi dan aspek manajemen. Target khusus yang ingin dicapai adalah, dalam aspek produksi : 1) Dihasilkan 2 sofware pemrograman data pelanggan purnama dan dara tailor mengenai : identitas pelanggan, jenis dan ukuran pelanggan untuk model kebaya, kemeja, jas, celana dan rok, serta ongkos jahit 2) pelatihan Penggunaan mesin high speed untu produksi celana, kemeja maupun blazer 3) Menambah peralatan produksi, antara mesin jahit industri 4) Tempat material dan produk lebih tertata sehingga lebih nyaman, aman bersih, dan rapi. Dalam aspek manajemen: 1) Pembukuan data identitas, ukuran dan model baju pesanan tersimpan dalam komputer sehingga lebih cepat mencari dan mempercepat layanan lebih baik , pencatatan ongkos jahit dan keuangan lebih tertib 2) Terdapat nota sesuai identitas dan kartu nama tempat produksi. Sebagai tim pelaksana kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Dalam pelaksanaan dipakai beberapa metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah/penyuluhan untuk materi yang bersifat teori dan motivasi, demonstrasi/peragaan untuk menyampaikan materi praktek/keterampilan, praktek langsung oleh mitra, dan pendampingan kegiatan. Luaran pengabdian dalam aspek produksi : 1) Dihasilkan 2 sofware pemrograman data pelanggan purnama dan dara tailor mengenai : identitas pelanggan, jenis dan ukuran pelanggan untuk model kebaya, kemeja, jas, celana dan rok, serta ongkos jahit 2) pelatihan Penggunaan mesin high speed untu produksi celana, kemeja maupun blazer 3) Menambah peralatan produksi, antara mesin jahit industri 4) Tempat material dan produk lebih tertata sehingga lebih nyaman, aman bersih, dan rapi. Dalam aspek manajemen: 1) Pembukuan data identitas, ukuran dan model baju pesanan tersimpan dalam komputer sehingga lebih cepat mencari dan mempercepat layanan lebih baik , pencatatan ongkos jahit dan keuangan lebih tertib 2) Terdapat nota sesuai identitas dan kartu nama tempat produksi. IBM KELOMPOK USAHA PERTANIAN DAN PETERNAKAN Sunyoto, Sudarman Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Mitra IbM di bidang pertanian dan peternakan. Terdapat dua mitra IbM, yaitu kelompok swadaya masyarakat (KSM) “Sembodho” dan kelompok tani “Ngijo Makmur” yang beralamat di kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Sebagai tim pelaksana kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Dalam pelaksanaan dipakai beberapa metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah/penyuluhan untuk materi yang bersifat teori dan motivasi, demonstrasi/peragaan untuk menyampaikan materi praktek/keterampilan, praktek langsung oleh mitra, dan pendampingan kegiatan. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini antara lain: 1) Satu unit reaktor biogas beserta perlengkapannya, 2) Satu unit mesin pencacah limbah pertanian untuk proses pembuatan pupuk kompos, 3) Satu unit mesin pemarut dalam pengolahan pasca panen produk jahe, 4) Peserta terampil membuat produk olahan jahe berupa sirup jahe, 5) Manajemen pengelolaan kelompok tani/kelompok usaha lebih baik, 6) Produk sirup jahe dikemas dengan baik dan mempunyai izin P-IRT.
10
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI IBM PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PEMASARAN KERIPIK SINGKONG “HAJI SOHIB” DI KELURAHAN PATEMON KAWASAN KAMPUS UNNES Supraptono, Abdurrahman Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Kehadiran industri makanan khas yang menjadi ikon suatu daerah perlu didukung oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, seperti makanan ringan Keripik Singkong “Haji Sohib” yang saat ini sudah menjadi makanan khas di kawasan kampus Unnes Semarang. Makanan khas pada dasarnya sangat menarik banyak wisatawan baik dalam kota maupun luar kota untuk membeli oleh-oleh untuk keperluan sendiri, maupun keluarga dan sahabat. Industri Keripik Singkong “Haji Sohib” yang terletak di kelurahan Patemon Semarang. Industri Keripik Singkong “Haji Sohib” memerlukan bahan baku Singkong yang disuplai dari kebun singkong milik Haji Sohib seluas 6000 m2, namun yang ditanami singkong hanya 50% nya, sisanya untuk tanaman palawija. Proses produksi Keripik Singkong “Haji Sohib” masih dikerjakan oleh keluarga Haji Sohib, hal ini karena pemasarannya masih terbatas di kawasan kampus Unnes saja. Proses produksinya sebagian besar masih manual, seperti pada proses perajangan singkong, dan proses pemasaran keripik singkong. Hasil Survey kami menunjukkan bahwa proses perajangan singkong masih menggunakan pisau dapur dan kayu, sehingga menyebabkan ukuran singkong tidak sama persis satu dengan lainnya. Bahkan setiap kali perajangan terdapat 3-5% singkong yang tidak dapat digunakan (rejeck). Kondisi ini sebenarnya masih dapat ditingkatkan dengan rekayasa mesin perajang singkong secara otomatis, Proses perajangan akan semakin cepat dan ukuran singkong akan sama satu dengan lainnya hingga 100% dapat digunakan. Bilamana proses ini dilakukan oleh mesin dan peralatan yang tepat maka akan menghemat tenaga kerja dengan hasil yang lebih optimal. Dari pemilik usaha sangat berharap adanya bantuan teknologi dan manajemen pemasaran dari Unsec (Unnes Student Enterpreunership Center) Universitas Negeri Semarang sebagai perguruan tinggi negeri terdekat dengan tempat usahanya. Sehingga program pengabdian yang dilakukan oleh Unnes menjadi bermanfaat bagi industry kecil di sekitar kaawasan kampus Unnes IBM USAHA PEMBUATAN ES KRIM Suwahyo, M. Khumaedi Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Mitra IbM yang mempunyai usaha di bidang pembuatan es krim atau es puter di kota Semarang. Dalam pelaksanaan dipakai beberapa metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah/penyuluhan untuk materi yang bersifat teori dan motivasi, demonstrasi/peragaan untuk menyampaikan materi praktek/keterampilan, praktek langsung oleh mitra, dan pendampingan kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (IbM) ini adalah: 1) Dalam aspek produksi telah dihasilkan beberapa luaran, antara lain satu set mesin pembuat es krim, dua set mesin pemarut kelapa, perlengkapan pembuatan es krim, dan penataan tempat produksi, 2) Dalam aspek manajemen usaha, kepada mitra telah diberikan pendampingan tentang pembukuan sederhana, promosi, dan pemasaran produk, 3) Mitra kegiatan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya yang berdampak pada peningkatan pendapatan. Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
11
• DRPM RISTEKDIKTI KONSERVASI KOTORAN SAPI UNTUK MENDUKUNG DESA WISATA Wara Dyah Pita Rengga, Nanik Wijayati, dan Eram Tunggul Pawenang Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Ketersediaan ternak diKelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang sangat melimpah. Jenis ternak adalah sapi dengan jumlah sekitar 160 ekor. dimana hasil ternak tersebut bertujuan untuk diambil produk susu dan sebagian dagingnya. Di Kelurahan tersebut ada dua kelompok tani ternak Pangudi Mulyo di Dusun Randusari dan Sidomulyo di Dusun Nongkosawit, yang masing-masing beranggotakan 27 dan 20 orang. Kandang sapi masing-masing kelompok tani ternak tersebut sudah dialokasikan terpadu dengan setiap pemilik mempunyai satu kandang sapi sesuai dengan kuantitas sapi yang dimilikinya.Program kerja berupa penyuluhan konservasi kotoran sapi menjadi energi biogas dan pupuk tanaman, serta sanitasi lingkungan kandang sapi, serta membangun instalasi digester biogas dan tersedianya pompa airuntuk mendukung lingkungan desa wisata serta membantu pengepakan pupuk organik dari sludge.Kegiatan yang dilaksanakan adalah identifikasi, perencanaan pengadaan digester, pengadaan alat edukasi/peraga, penentuan jadwal kegiatan. Penyuluhan /penyadaran konservasi kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk tanaman, sanitasi lingkungan untuk kebersihan lingkungan dan terhindar dari penyakit akibat ternak sapi meliputi sosialisasi, ceramah, diskusi, demonstrasi dan simulasi. Instalasi Digester Biogas, partisipasi antara mitra dan Tim Ibm dalam persiapan, pengalian tanah, membangun landasan bersemen, peletakan digester, pemipaan, pemasangan kompor biogas dan ujicoba. Kegiatan selanjutnya mendesain plastik kemasan pupuk organik, dan membantu pengepakan. Jika desa wisata sudah diaktifkan mana pemasaran pupuk dapat dilakukan selain itu dapat dijual mulai sekarang. Pembetukkan tim pengelola biogas serta tim pengelola pupuk kandang sudah dilakukan. Analisis ekonomi menujjukkan adanya keuntungan penjulana pupuk padata organic sebesar 4 kali harga kotoran sapinya. MODIFIKASI ALAT PELURUS KAWAT UNTUK INDUSTRI TAS Widi Widayat, Danang Dwi Saputro Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan modifikasi alat ini adalah untuk mengefektifkan dan mengfisienkan proses pelurusan kawat. Kawat digunakan untuk rangka tas diluruskan agar membentuk tas menjadi rapi. Prinsip kerja yang diterapkan pada alat pelurus kawat adalah proses pelurusan yang kontinyu menggunakan rangkaian rol beralur untuk memberikan gaya yang mampu mendeformasi kawat menjadi lurus kembali tanpa merusak kawat itu. Modifikasi yang diterapkan berupa penambahan dudukan gulungan kawat (feeder) dan rol penarik kawat (drawer). Penambahan komponen ini membuat proses pengerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Kualitas kawat juga dapat dijaga. Penerapan alat-alat ini tidak membebani pengusaha karena alat ini bekerja menggunakan tenaga manusia. Pengoperasiannya tidak memerlukan keahlian khusus dan yang juga penting, tidak menghilangkan peran operator.
12
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI MANAJEMEN KINERJA KELOMPOK USAHA PRODUKSI WINGKO SINGKONG (WINGSING) DI KELURAHAN KANDRI SEMARANG Murdani, Hadromi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Wingko singkong (Wingsing) adalah makanan tradisional khas Indonesia. Wingko adalah sejenis kue yang terbuat dari singkong, kelapa dan ramuan lainnya. Wingsing memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di kelurahan Kandri. Seiring dengan dibukanya wadug Jatibarang di kelurahan Kandri sebagai bendungan, maka semakin banyak wisatawan asing data ke kelurahan Kandri yang merupakan gerbang untuk berwisata di wadung Jatibarang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk: meningkatkan kualitas dan kapasistas produk wingsing melalui perbaikan aspek produksi, dan (2) aspek manajemen pada industri mitra. Luaran yang dihasilkan dari pencapaian tujuan kegiatan ini adalah adanya (1) Peningkatan pemahaman mitra tentang konsep-konsep manajemen dan teknik produksi Wingsing yang higenis. (2) teknik kemasan wingsing yang marketable, (3) tulisan pada jurnal nasional, atau jurnal terakreditasi, atau jurnal internasional tentang kelompok usaha produksi Wingsing di kelurahan kandri. Metode yang digunakan dalam kegiatan IbM terdiri dari (1) metode observasi untuk mengidentifikasi penyelesaian permasalahan mitra, (2) diskusi temu mitra untuk mensepakati teknik mengatasi permasalahan mitra, (3) penyuluhan teknik pembuatan wingsing yang higenis, (6) pelatihan dan pendampingan secara terpadu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produk, teknik kemasan wingsing yang marketable, peningkatan kualitas sistem pemasaran wingsing. Hasil kegiatan menunjukkan adanya pemingkatan kualitas dan kuantitas produksi winging, yang meliputi hasil desain kemasan yang lebih marketable, pemahaman mitra tantang proses produksi wingsing yang lebih higenis. Secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan produksi dan pendapatan UMKM wingsing. Selanjutnya hasil kegiatan IbM telah ditulis dalam sebuah artikel dan telah dikirim ke jurnal International Research in Higher Education journal published by Sciedu Press in Canada. PREVENTIF KEKERASAN SEKSUAL ANAK USIA DINI DI GUGUS PAUD KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG Intan Zainafree, Mardiana Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Kasus kekerasan seksual pada anak-anak di Indonesia jumlahnya tak sedikit. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) pada 2012 saja menerima sekitar 1.634 kasus kekerasan seksual pada anak. Dan insiden paling baru menimpa R (11 tahun), bocah yang meninggal dunia karena dugaan perkosaan. Kejadian itu membuat Komnas PA melihat Indonesia dalam Darurat Kekerasan Seksual pada AnakLiputan6.com, Senin (7/1/2013). Pada Bulan April tahun 2014, terdapat kasus kekerasan seksual pada anak di salah satu sekolah PAUD di Jakarta yang pelakunya adalah internal PAUD sendiri. Hal ini cukup mendapat perhatian dari berbagai kalangan seperti Komnas PA, Kementerian pendidikan dan kebudayaan dan anak, Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Anak masyarakat. Darurat Kekerasan Seksual itu menjadi ancaman di Indonesia. Dari data yang dimiliki, pada 2012 saja Komnas PA mendapat 2.637 laporan. Dan 62 persen merupakan kasus kekerasan seksual pada anak-anak yangpelaku Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
13
• DRPM RISTEKDIKTI utama kasus tersebut adalah orang terdekat korban. Jumlah ini meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Untuk mencegah kasus-kasus tersebut terjadi pada anak, maka dipandang perlu melakukan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak sejak dini. Hal ini penting untuk mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak, terutama bila anak sudah mulai mengenal informasi dari media seperti televisi, internet, buku dan sebagainya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Atiek Z, dkk (2013) yang dilakukan di empat sekolah PAUD di Kota Semarang menyatakan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi sangat diperlukan dalam pendidikan anak usia dini baik di sekolah maupun di rumah. Tetapi harus ada persamaan persepsi antara orangtua dan guru sehingga anak tidak mengalami kebingungan dalam pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Selama ini pendidikan kesehatan masih terintegrasi dengan tema lain di sekolah yaitu melalui pemahaman diri dan tidak semua guru menyampaikan tentang kesehatan reproduksi. Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanakkanak (TK) Lab School Unnes merupakan institusi Pendidikan Anak Usia Dini yang membawahi semua Sekolah PAUD se-kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang yang terdiri dari 48 PAUD. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian IbM Preventif Kekerasan Seksual Anak Usia Dini di Gugus PAUD Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang adalah pelatihan tentang kesehatan reproduksi bagi guru, parenting program, roleplay tentang kesehatan reproduksi dengan siswa-siswi PAUD, pembuatan buku saku kesehatan reproduksi untuk orangtua dan guru. IBM MANAJEMEN KREDIT KPRI KOTA SEMARANG Agung Yulianto, Badingatus Solikhah Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya merupakan permasalahan yang dihadapi sebagian besar Koperasi Pegawai di Kota Semarang, bahkan di Indonesia. Hal tersebut berakibat pada kinerja yang tidak optimal dan stagnan karena pengambilan keputusan tidak didasarkan pada data keuangan yang akurat. Bahkan kepercayaan stakeholders kepada pengurus makin menurun karena menurunnya kinerja koperasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan, pendampingan serta penyiapan segala perangkat guna restrukturisasi manajemen perkoperasian utamanya adalah manajemen kredit dan manajemen keuangan. Pengabdian ini dilaksanakan pada dua koperasi yaitu Koperasi UMS dan Koperasi Dwija Raharja. Adapun metode yang digunakan melalui program pelatihan secara bertahap dan pendampingan. Untuk menjamin tercapainya tujuan pengabdian, maka dari setiap kegiatan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan. Disamping itu pendampingan juga dilakukan baik secara fisik maupun melalui media komunikasi telepon maupun email. Hasil dari pengabdian ini diperolehnya pengetahuan oleh pengurus, pengawas dan anggota mengenai manajemen koperasi yang terdiri atas manajemen keuangan, perpajakan, manajemen kredit dan system pengendalian internal. Adapun output yang sudah dihasilkan yaitu modul manajemen kredit dan manajemen keuangan koperasi serta SOP penyaluran kredit. Efek jangka panjang atas keberhasilan kegiatan ini adalah apabila kinerja koperasi semakin meningkat baik dari sisi keuangan maupun non keuangannya, yaitu peningkatan SHU maupun peningkatan jumlah anggota koperasi.
14
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI IBM MAKANAN OLAHAN BUAH RAMBUTAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Amin Pujiati, Dyah Maya Nihayah, Rediana Setiyani Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Penduduk di Kecamatan Gunungpati sebagian besar bermata pencaharian petani. Hasil pertanian yang dihasilkan adalah buah rambutan. Hasil panen yang melimpah yang belum diimbangi dengan teknologi pasca panen dan rendahnya harga jual mengakibatkan buah rambutan tidak memiliki nilai ekonomis. Harga jual rambutan sangat rendah, hanya mencapai paling tinggi Rp 2.500,00 per ikat. Buah rambutan yang tidak habis terjual akan cepat layu, rusak dan busuk. Hal ini menunjukkan bahwa petani di Kecamatan Gunungpati yang menjadi khalayak sasaran belum produktif secara ekonomi. Penerapan teknologi pasca panen merupakan hal yang urgen untuk dilakukan untuk mempertahankan, meningkatkan dan menambah nilai jual produk olahan buah rambutan. Upaya yang dapat dilakukan agar buah rambutan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dapat diupayakan melalui pengolahan buah rambutan menjadi beberapa produk olahan sehingga mampu meningkatkan nilai tambahnya agar dapat meningkatkan pendapatan petani di wilayah Kecamatan Gunungpati. Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini, pertama, untuk membentuk kelompok usaha pengolahan buah dan biji rambutan pada kelompok tani supaya hasil panennya dapat bernilai tambah. Kedua, mengolah dan meningkatkan nilai tambah dengan mengolah buah rambutan menjadi sirup dan sari rambutan serta emping biji buah rambutan sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara focus group discussion (FGD) dan pelatihan dari aspek produksi dan kelembagaan. Seluruh proses tersebut dilakukan pada dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Teger dan kelompok Tani Sumber Rejeki yang ada di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pembentukan KUB serta pelatihan pengolahan buah rambutan yang sudah dilakukan merupakan usaha untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kelompok tani serta untuk meningkatkan nilai tambah buah hasil panen raya rambutan di Kecamatan Gunungpati. IBM KELOMPOK TANI PEPAYA KECAMATAN MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG Hengky Pramusinto, Octavianti Paramita, dan RR Endang Sutrasmawati Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melaksanakan transfer teknologi dalam mengelola limbah panen papaya yang tidak lolos sortir terjual di toko buah dan grosir swalayan serta papaya kembalian dari grosir swalayan karena tidak dapat diserap pasar (tidak laku jual) sesuai jangka waktu yang ditentukan dari di sentra papaya desa Ngrajeg dan Paremono Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Pentingnya pengelolaan papaya kategori tidak terjual, didasarkan pada kondisi di objek pengabdian bahwa jumlah pepaya yang tidak dapat terserap pasar sebesar 100-200 kuintal setiap minggu, dan hanya dimanfaatkan sebagai campuran pakan makanan ternak dan ikan. Sehingga perlu ada transfer teknologi yang mengolah pepaya tidak laku jual menjadi produk olahan makanan yang siap jual. Alternatif produk yang dipilih adalah selai pepaya dengan kualitas tinggi yang tahan lama tanpa bahan pengawet. Terlebih lagi selai ini akan dikemas dalam packaging yang menarik disertai dengan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
15
• DRPM RISTEKDIKTI brand/merk sehingga mudah dikenali. Pilihan ini dirasa tepat, karena kemudahan dan kecepatan proses, serta kemudahan pemasaran sehingga bisa diimplementasikan di kelompok tani Gandol Manis Desa Ngrajeg dan kelompok Ngudi Mulyo Desa Paremono Kecamatan Mungkid. Target utama yang ditetapkan dalam pengabdian ini adalah kelompok tani mampu mengolah pepaya tidak laku jual menjadi produk makanan siap jual dan bernilai lebih tinggi. Sedangkan implikasi yang diharapkan dari proses transfer teknologi ini adalah peningkatan value added dari pepaya tidak laku jual, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Mungkid secara umum dan Ngrajeg serta Desa Paremono secara khususnya. Metode yang digunakan dalam transfer teknologi ini adalah pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat/partisipatif. Pelatihan akan diselenggarakan untuk seluruh anggota Kelompok Gandol Manis dan Desa Paremono. Materi pelatihan mencakup proses produksi, proses pengemasan, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan. Peralatan dan bahan habis pakai untuk pelatihan, akan disuplai oleh tim pengabdian sedangkan pendampingan akan dilakukan pada setiap anggota kelompok tani setelah program pelatihan dilaksanakan. Pendampingan dan evaluasi terhadap hasil pelatihan akan dilaksanakan secara periodik, sehingga keberlangsungan usaha/going concern usaha dari kelompok tani dapat tercapai. IBM SISWA SMA DAN SMP SEPULUH NOPEMBER SEMARANG Heri Yanto, Kiswanto, Djuniadi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melaksanakan pelatihan kewirausahaan dan reparasi komputer di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Sepuluh Nopember Kota Semarang. Pentingnya pelatihan kewirausahaan dan reparasi komputer, didasarkan pada kondisi objek pengabdian bahwa berdasarkan pada tahun-tahun sebelumnya, hanya sebagian kecil siswa lulusan dari sekolah tersebut melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu rata-rata hanya sebesar 10%. Alternatif pelatihan kewirausahaan dan reparasi komputer yang dipilih dirasa tepat, karena selain wawasan kewirausahaan sebagai modal utama untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship, pelatihan reparasi komputer merupakan keterampilan yang saat ini sedang sangat diminati dalam dunia usaha yang berbasis teknologi. Target utama yang ditetapkan dalam pengabdian ini adalah membuka wawasan siswa SMP dan SMA mengenai kewirausahaan dan menguasai keterampilan reparasi komputer. Sedangkan implikasi yang diharapkan dari proses pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan reparasi komputer bagi siswa didik sehingga mereka memiliki kemampuan life skill yang lebih baik dan daya tawar yang lebih tinggi jika setelah lulus mereka memutuskan untuk berwirausaha ataupun mencari pekerjaan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan peran serta seluruh siswa, pihak sekolah dan tim pengabdian. Pelatihan diselenggarakan untuk seluruh siswa kelas kelas 11 SMA Sepuluh Nopember Semarang. Materi pelatihan mencakup kewirausahaan dan reparasi komputer. Peralatan dan bahan habis pakai untuk pelatihan, akan disuplai oleh tim pengabdian sedangkan pendampingan akan dilakukan pada setiap siswa setelah program pelatihan dilaksanakan. Pendampingan dan evaluasi terhadap hasil pelatihan akan dilaksanakan secara periodik, sehingga keberlangsungan dari program ini dapat tercapai. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMP dan SMA 10 Nopember Semarang terkait dengan reparasi computer, desain grafis, dan jiwa wirausaha. Meskipun masih membutuhkan pendampingan lebih lanjut.
16
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI IBM PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN ANAK BERMASALAH HUKUM (ABH) DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Sonny Saptoajie W, Anis Widyawati Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Fenomena kenakalan anak/Anak Bermasalah Hukum (ABH) kini tidak hanya dijumpai di kota-kota besar, melainkan di pedesaan juga mudah ditemui. Kondisi ini dipengaruhi oleh inovasi-inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan terbentuknya informasi dari berbagai sumber. Terjadi akulturasi antara pola-pola lama dengan pola-pola baru dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu bentuk pola masyarakat yang sebelumnya. Termasuk juga anak-anak yang merupakan bagian dari masyarakat sangat mudah sekali menerima perubahan baik positif maupun negtaif. Bagi anak yang belum siap menerima perubahan yang ada disekitarnya akan berperilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Sehingga tidak jarang ditemui anak-anak di desa yang melakukan kenakalan bahkan sampai pada ranah hukum. Kenakalan yang sering dilakukan Anak, dalam bidang hukum sering disebut dengan Anak Bermasalah Hukum. Menghadapi kondisi tersebut perlu adanya upaya penyelesaian Anak Bermasah Hukum (ABH) agar anak tidak terkena hukum pidana. Upaya penyelesaian Anak Bermasalah Hukum salah satunya menggunakan restorative justice. Restorative justicemerupakan sebagai sarana penyelesaian pada kenakalan anak/Anak Bermasalah Hukum dengan melibatkan tokoh masyarakat, guru, dan orang tua. Berdasarkan latarbelakang di atas maka perumusan masalah dalam kegiatan IbM ini adalah (1) Bagaimanafaktor-faktor penyebabkenakalan anak/ Anak Bermasalah Hukum (ABH) yang terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal; (2) Bagaimanapenerapan restorative justice sebagai upaya penyelesaian Anak Bermasalah Hukum (ABH) yang terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Metode dalam kegiatan IbM ini adalah menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini bertujuan agar masyarakat dapat aktif dalam meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai kondisi kehidupan mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana tindakan sesuai dengan permasalahan yang ada di wilayahnya. Target kegiatan IbM ini adalah (1) Mengetahui faktorfaktor kenakalan anak/Anak Bermasalah Hukum (ABH) yang terjadi di desa Ngesrep Balong dan desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal; (2) Mengetahui penerapan restorative justice sebagai upaya penyelesaian Anak Bermasalah Hukum (ABH) yang terjadi di desa Ngesrep Balong dan desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Luaran daripada kegiatan IbM ini adalah memberikan efek jera bagi pelaku agar tidak melakukan kenakalan lagi dan memberikan kegiatan positif bagi pelaku. Bagi korban memberikan kegiatan positif, sehingga anak tidak trauma dan memberikan rehabilitasi baik psikis maupun fisik. Selain itu menghasilkan konstribusi dari beberapa pihak seperti tokoh masyarakat, orang tua, pihak sekolah dalam menyelesaikan perkara Anak Bermasalah Hukum (ABH).
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
17
• DRPM RISTEKDIKTI KKN-PPM:PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN DAN PEMASARAN TAPE DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
Zaenuri, Mashuri
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Tujuan KKN-PPM adalah untuk mengembangkan produk olahan dan pemasaran tape di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Target khusus yang akan dicapai adalah (1) pengembangan produk olahan berbahan dasar tape menjadi 5 (lima) macam poduk olahan yang higienis dan siap dipasarkan, (2) pengembangan 5 (lima) desain kemasan produk olahan berbahan dasar tape yang menarik, (3) dan peningkatan keahlian dalam manajemen keuangan. Untuk mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan, para mahasiswa di bawah bimbingan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) berperan aktif di tengah-tengah masyarakat, khususnya pengrajin produk olahan dan pemasaran tape, sesuai konsep “working with community”. Sebelum diterjunkan, para mahasiswa dilatih dalam 2 (dua) kelompok. Kelompok pertama, materi pelatihan yang diberikan terkait dengan budidaya ketela pohon dan pengembangan produk olahan berbahan dasar tape, yang dikuti oleh mahasiswa yang berlatar belakang tata boga, biologi, dan kimia. Kelompok kedua, materi pelatihan yang diberikan terkait dengan manajemen keuangan dan pemasaran produk, yang dikuti oleh mahasiswa yang berlatar belakang ekonomi dan bisnis, serta matematika. Pada saat KKN, para mahasiswa melakukan pemberdayaan (empowerment) pengrajin produk olahan berbahan dasar tape melalui pembelajaran, sehingga terjadi transfer of knowledge. KKN-PPM dilaksanakan di Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Dengan KKN-PPM ini, budidaya ketela pohon dan produk olahan berbahan dasar tape dapat ditingkatkan, manajemen keuangan pengrajin menjadi lebih sehat, karena dapat membuat catatan pembukuan dengan benar yang meliputi: transaksi harian, aliran kas (cash flow) bulanan dan laporan neraca rugi/laba serta omzet yang semakin meningkat seiring dengan meluasnya akses pasar. Peningkatan kinerja pengrajin produk olahan berbahan dasar tape ini akan berdampak secara ekonomis dan ekologis. Secara ekonomis akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, sedangkan secara ekologis, akan mengurangi ancaman longsor lahan akibat erosi yang tidak terkendali, sebagai upaya konservasi lahan. Hasil KKN-PPM adalah (1) telah dikembangkan 5 (lima) macam produk olahan berbahan dasar tape yang higienis dan siap dipasarkan, (2) telah dikembangkan 5 (lima) desain kemasan produk olahan berbahan dasar tape yang menarik, dan (3) terjadi peningkatan keahlian dalam manajemen keuangan. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI KERAJINAN UKIR SEBAGAI USAHA PENINGKATAN EKONOMI PRODUKTIF DI KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Dwi Purwanti, Trisnani Widowati, Sri Handayani Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Program KKN‑PPM ini telah dilaksanakan di kecamatan Tahunan, tepatnya di tiga kelurahan yaitu Tahunan, Senenan, dan Krapyak selama 45 hari mulai dari tanggal 28 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 12 desember 2015. Masing‑masing kelurahan mempunyai
18
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• DRPM RISTEKDIKTI potensi atau produk unggulan yang belum diolah secara maksimal. Kegiatan KKN‑PPM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan ekonomi produktif berbasis potensi lokal. Kegiatan ini juga merupakan dukungan perguruan tinggi terhadap pemerintah Kabupaten Jepara dalam meningkatkan produksi eksport produk meubel ukir di wilayah kecamatan Tahunan kabupaten Jepara melalui pemasaran e-commerse. Permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi empat aspek, yaitu aspek teknologi produksi, aspek kualitas produk, aspek diversifikasi produk serta aspek manajemen dan pemasaran. keempat aspek tersebut saling terkait, sehingga penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu. Berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat di atas, maka diperlukan metode pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui program KKN‑PM yang melibatkan 30 mahasiswa dengan berbagai latar belakang pendidikan/bidang keahlian (interdisiplin) dan 2 ( dua ) orang dosen pembimbing lapangan. Target utama Luaran kegiatan KKN PPM ini adalah : Dihasilkan suatu sistem manajemen usaha dan pemasaran yang luas jangkauannya dengan memanfaatkan teknologi computer dan internet dengan pola manajemen yang lebih modern dengan diluncurkannya website e-commerse. Tiap kelurahan minimal terbentuk satu KUB (kelompok Usaha Bersama) sesuai bidang usaha yang ada, sebagai wadah pelaku usaha, baik wirausahawan baru maupun wirausahawan lama. Kualitas produk yang dihasilkan meningkat yang ditandai dengan hasil yang lebih bagus, lebih rapi, lebih mengikuti trend model, finishing lebih bagus dengan diberikannya keterampilan desain furniture berbasis komputer. Jangkauan dan omzet pemasaran produk meningkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan pengrajin. Para ibu rumahtangga dapat membantu meningkatkan penghasilan keluarga dengan diperolehnya keterampilan dalam memanfaatkan limbah produk mebel menjadi beberapa kerajinan souvenir. Hasil KKN-PPM menunjukkan keberhasilan program dengan tercapainya seluruh target luaran kegiatan, selain program-program lain di masyarakat misalnya penyuluhan tentang kecantikan, kesehatan ibu dan anak, penghijauan serta program-program yang lain. KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI MENYIAPKAN ENTREPRENEUR UNGGUL Margunani, Isti Hidayah, Rosidah Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Kewirausahaan Sumber Dana DRPM Ristekdikti Tahun 2015
Unnes salah satu perguruan tinggi penerima Program Ibtek bagi Kewirausa- haan (IbK). Kegiatan bertujuan memfasilitasi bakat, minat dan keinginan mahasiswa ataupun alumninya, dalam menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks; meningkatkan keterampilan manajemen usaha; dan menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok untuk merintis usaha. Kegiatan IbK di Unnes menjaring 20 calon usaha baru yang dididik, dilatih secara teoristis maupun praktis melalui study lapangan bentuk field study dan magang di unit usaha IbIKK Unnes atau di UMKM sebagai wahana penumbuhan jiwa kewirausahaan. Difasilitasi kegiatan pendampingan melalui konsultasi manajemen, pemasaran, produksi, maupun teknologi; juga membantu membuka akses terhadap pasar, sumberdaya keuangan, serta membantu memberi aternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya terbentuk wirausaha mandiri yang siap berkompetisi di masyarakat sesuai dengan rencana bisnis yang dikembangkan. IbK di Unnes melahirkan lima wirausaha baru mandiri berbasis ipteks per tahun yang siap beraktivitas di masyarakat, dan lima orang tenant yang telah menjadi wirausaha pada tahun pertama, maka tahun kedua merekrut jumlah tenant yang sama, yaitu lima orang; Pada tahun kedua telah Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
19
• DRPM RISTEKDIKTI beraktivitas 10 orang mahasiswa untuk berusaha secara mandiri. Salah satu tenan (Purnama) mahasiswa “Bidikmisi” yang berhasil wirausaha, menyerahkan beasiswanya untuk mahasiswa lain yang membutuhkan, karena telah mandiri. Pada tahun ketiga telah meluluskan 5 orang wirausaha mandiri, salah satu diantaranya Gesang Rahmawan memiliki usaha Djoeang Cloth yang hasil fasilitasi pameran telah menjadi pelanggan dari Bapak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) selalu memesan Kaos disain Jateng Gayeng. Produk barang atau jasa Wira Usaha Baru (WUB) yang dihasilkan mahasiswa memiliki keunggulan ipteks. Wirausaha mandiri dari perguruan tinggi yang menghasilkan produk/jasa berbasis ipteks dapat dikembangkan melalui konsultasi bisnis kepada tenaga ahli, hasil riset dan laboratorium yang ada di kampus. Kesiapan secara integrated dan holistik melahirkan entrepreneur dari perguruan tinggi, lebih unggul, memiliki wawasan luas dan lebih adaptatif. Perkuliahan Kewirausahaan testruktur, kesempatan praktik kewirausahaan difasilitasi Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) melalui dana hibah untuk mencoba berusaha. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang memberikan kesempatan lebih, dimana mahasiswa yang berusaha karena keterbatasan dana mendapat fasilitas pinjaman sangat lunak (tanpa bunga). Bermanfaat untuk mahasiwa berlatih mengelola modal/dana dari luar dengan belajar produksi, berdagang, mengangsur, dan sebagainya.
20
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Ilmu Pendidikan
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FIP PELATIHAN GOOD PARENTING UNTUK MENGUATKAN PERAN WALI MURID DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI PAUD/TK SINAR PELANGI, PATEMON, SEMARANG Abdul Azis, Dyah Ayu Rahmawati, Andromeda Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Hampir satu dekade terakhir ini, masyarakat Indonesia mulai mempunyai perhatian secara khusus terhadap pendidikan prasekolah. Hal ini dapat diidentifikasi dengan munculnya lembaga-lembaga pendidikan prasekolah. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan persepsi orang tua terhadapperan mereka dalam pendidikan dan perkembangan anaknya. Banyak orangtua yang sudah merasa “gugur” kewajibannya dalam mendidik anak, ketika sudah memasukkannya ke suatu lembaga pendidikan. Hal ini tentunya amat di sayangkan, mengingat sebagian besar waktu anak adalah di rumah. Oleh karena itu, diperlukan restorasi pemahaman bahwa pendidikan anak bermula dari rumah. Melalui observasi awal dan wawancara dengan guru-guru pada PAUD/TK Sinar Pelangi, Patemon, keprihatinan di atas terkonfirmasi. Restorasi pemahaman bagi para wali murid dapat dilakukan dengan cara memberikan seminar atau pelatihan. PAUD/TK Sinar Pelangi, Patemon, adalah PAUD/TK yang berdiri sekitar 5 (lima) tahun yang lalu dengan jumlah siswa sekitar 70 siswa di setiap angkatan. Meski tinggi peminatnya, PAUD/TK ini belum pernah mendapatkan sorotan dari universitas, khususnya program pengabdian masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan ‘good parenting’ terhadap orang tua supaya terjalin sinergi yang baik antara peran orang tua dan PAUD dalam rangka membangun karakter dan kepribadian anak usia dini di PAUD/TK Sinar Pelangi, Patemon Semarang. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM KERANGKA PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Haryono, Heri Triluqman BS, Basuki Sulistio, Niam Wahzudik Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kebijakan otonomi daerah berdampak pada pengelolaan pendidikan di daerah. Upaya standardisasi mutu harus menjadi fokus perhatian dalam upaya menjaga mutu pendidikan secara nasional. Sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu sistem manajemen pendidikan dan pemerintahan yang mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada propinsi, kabupaten, yayasan dan sekolah/madrasah. Penjaminan mutu merupakan serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program dan lembaga. Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, menyediakan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
23
• Fakultas Ilmu Pendidikan budaya peningkatan berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Mengembangkan sejumlah indikator pencapaian yang terkait dan dapat diukur untuk semua standar yang dapat dipergunakan untuk membantu tenaga kependidikan apakah suatu standar tertentu telah tercapai. Indikator pencapaian adalah hal atau bukti untuk memandu keputusan apakah standar tertentu, atau aspek dari satu standar telah tercapai. Indikator pencapaian harus dipergunakan untuk memandu pengembangan instrumen penilaian dan penjaminan mutu. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan dari BSNP. sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati Semarang berkaitan dengan tiga aspek utama yaitu: (1) Pengkajian konsep Penjaminan Mutu Pendidikan, (2) Pengembangan sistem informasi mutu pendidikan yang efektif untuk pengelolaan, pengambilan keputusan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, dan (3) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan berkelanjutan melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk melangkah ke proses penjaminan mutu pendidikan. PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN KREATIF MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR BAGI GURU KKG MUH SYAFEI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG Jaino, Wahyuningsih, Trimurtini, Florentina Widihastrini, Sri Hartati Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kebutuhan yang mendesak dari Gugus Muh Syafei untuk berlatih membuat media pembelajaran yang murah dan kreatif serta tantangan memanfaatkan limbah yang berupa sampah yang masih dapat dimanfaatkan lagi, maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya, yaitu dengan melatih para Guru untuk membuat sendiri media pembelajaran kreatif dengan memanfaatkan limbah sampah yang ada di sekitar. Pelaksanaan kegiatan kegandian kepada masyarakat dilakukan dua tahap, tahap 1 tanggal 19 September 2015 dan tahap 2 tanggal 26 September 2015. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: (1)Cara pemanfaatan limbah sampah untuk membuat media pembelajaran kreatif di SD yaitu proses yang dilakukan pada pembuatan media kreatif yang memanfaatkan bahan baku kayu bekas yaitu dimulai dengan pemilihan bahan, pembuatan pola pada kayu sesuai kebutuhan, pemotongan, penghalusan, dan pengecatan; (2)Strategi pelatihan pembuatan media pembelajaran kreatif di SD Kecamatan Pringapus meliputi kegiatan sosialisasi tentang media pembelajaran kreatif, pelatihan pembuatan media pembelajaran kreatif dari barang bekas, simulasi pemanfaatan media pembelajaran kreatif dalam pembelajaran matematika, pelatihan penyusunan RPP yang memanfaatkan media pembelajaran kreatif; (3)Implementasi media pembelajaran yang sudah dibuat dalam pembelajaran Matematika di SD dapat dilakukan di kelas rendah (kelas 1, 2, 3) maupun di kelas tinggi (4, 5, 6) dengan menyesuaikan kompetensi yang akan dicapai, materi yang akan dibahas di kelas dan media pembelajaran kreatif yang sesuai.
24
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Pendidikan PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU BK MELALUI PELATIHAN MODEL EVALUASI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS CIPP DI MGBK KOTA PEKALONGAN Sugiyo, Eko Nusantoro, Muslikah Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pada jenjang sekolah menengah sampai saat ini belum ditemukan model evaluasi pelayanan BK yang terstandar sehingga banyak guru BK yang kesulitan dalam mengevaluasi pelayanan BK. Pengabdian ini dilakukan dalam rangka mengembangkan kinerja dan profesionalitas evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berbasis CIPP. Hasil pengabdian ini dalam menyelenggarakan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling berbasis CIPP di MGBK Kota dan Kabupaten Pekalongan dikatakan berhasil dan berjalan lancar. Indikator keberhasilan adalah semakin antusiasmenya peserta dalam mengikuti kegiatan dan semakin meningkatnya kemampuan dan ketrampilan guru BK dalam menerapkan model evaluasi pelayanan BK berbasis CIPP. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu a) identifikasi kendala guru BK dalam menyelenggarakan evaluasi pelayanan BK pada masing-masing sekolah, b) pemberian materi ceramah dengan media power point mengenai evaluasi pelayanan BK secara umum, yang dilanjutkan materi evaluasi pelayanan BK berbasis CIPP dan c) kegiatan mengembangkan kinerja guru BK dalam menyelenggarakan evaluasi pelayanan BK berbasis CIPP melalui simulasi dan praktik terbimbing serta FGD. Oleh sebab itu, saran yang dapat diajukan adalah program pengabdian masyarakat selanjutnya diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan profesionalisme guru BK dalam evaluasi pelayanan BK menggunakan model yang lain, sehingga akuntabilitas konselor dapat tercapai. PEMBENTUKAN NILAI BUDAYA PRAMUKA MELALUI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN BAGI SISWA SDN TINJOMOYO 02 KOTA SEMARANG Sungkowo Edy Mulyono, Fakhruddin, Achmad Rifai RC & Mu’arifuddin Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pembinaan kepramukaan selayaknya menjadi perioritas, namun tidak selamanya kegiatan tersebut bersifat monoton.Kegiatan pembinaan harus dapat dieksplorasikan dengan kegiatan-kegiatan yang menarik, sehingga penuangan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu diperoleh sepenuhnya.Untuk hal itu, maka melalui program pengabdian kepada masyarakat dapat dimanfaatkan oleh adik-adik pembina di guguslatih ilmu pendidikan untuk bisa menyelenggaran kegiatan membentuk nilai budaya pramuka bagi adik-adik golongan siaga dan penggalang yang ada di sekolah dasar.Penyelenggaraan kegiatan ini menggunakan dua konsep, kegiatan perkemahan dan kegiatan pembinaan. Tujuannya yakni pembentukan dan optimalisasi penyiapan peran pramuka siaga dan penegak dengan implementasi nilai-nilai kepramukaan. Bentuk kegiatan perkemahan meliputi; Upacara Pembukaan dan Penutupan Perindukan Siaga dan Pasukan Penggalang, Dinamika Kelompok, Kegiatan Prestasi, Pendalaman Materi SKU, Permainan tradisional, Upacara Penyalaan Api Dasa Dharma dan Unjuk Kreasi,serta Jelajah Alam. Sedangkan kegiatan pembinaan yang secara rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu pada hari Sabtu dengan penerapan nilai-nilai kepramukaan melalui pemahaman SKU.Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini sebagaimana yang menjadi tujuan yang telah direncanakan.Keefektifan kegiatan dipahami baik segi kognitif pemahaman nilai-nilai kepramukaan, yang diimplementasikan dalam sikap dan keterampilan siswa-siswi SDN Tinjomoyo 02 Kota Semarang. Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
25
• Fakultas Ilmu Pendidikan PEMBERDAYAAN GURU-GURU TK AL MADINA SEMARANG MELALUI PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS SENTRA UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 Suripto, Titi Prihatin, Rafika Bayu Kusumandari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pembelajaran di kelas TK saat ini lebih ditekankan pada pembelajaran sentra. Pembelajaran sentra merupakan model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training (CCCRT) yang berkedudukan di Florida, Amerika Serikat, selama 25 tahun dan telah terakreditasi oleh National Association Early Young Childhood (NAEYC) sebagai model pembelajaran yang direkomendasikan dapat diterapkan di Amerika Serikat. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini telah menerjemahkan bahan-bahan pelatihan model pembelajaran sentra dan telah memperoleh copyright dari CCCRT selama lima tahun (2004-2009). Untuk pelaksaannya, mengacu pada kurikulum yang berlaku. Rumusan masalah : Bagaimana memberikan keterampilan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis sentra untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 pada guru-guru TK Negeri Pembina Semarang ? Keterampilan yang akan diberikan adalah keterampilan membuat perangkat pembelajaran berbasis sentra untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013. Peserta kegiatan ini adalah guru-guru TK Al Madina Semarang. Target pengabdian kali ini adalah guru-guru TK Al Madina Semarang yang berjumlah 14 orang. Luaran dari pengabdian ini adalah perangkat pembelajaran berbasis sentra untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013. Sebagai tindaklanjut dari rekomendasi kajian yang telah dikemukaan di atas, maka dilakukan kegiatan aksi pemberian pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis budaya Jawa untuk membantu guru dalam melaksanakan pendidikan karakter berbasis budaya Jawa. Hal ini menyiratkan prinsip keberlanjutan (sustainability) yang menguntungkan secara kualitas SDM dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sedangkan prinsip partisipasi diwujudkan dengan melibatkan guru-guru yang ada di TK Al Madina Semarang sebagai subjek aksi. Dalam hal ini melalui pemberian pelatihan, pendampingan, dan pemantauan dapat dilakukan kepada guru-guru yang ada di TK Al Madina Semarang yang ditujukan untuk membantu guru-guru lain dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis sentra. Pelaksanaan kegiatan berupa kegiatan workshop, dilaksanakan tanggal 14-15 Agustus 2015 dimana kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dibuka oleh Kepala Sekolah TK Al Madina Semarang, kemudian sambutan dari Ketua Tim Pengabdi. Pada materi pertama diberi tentang konsep sentra yang diberikan oleh Tim Pengabdi. Antusiasme peserta sangat tinggi ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mereka. Materi kedua diberikan tentang penyusunan perangkat pembelajaran yaitu RPH dan RPM oleh Tim Pengabdi Masyarakat Unnes. Pada hari kedua, peserta menyusun perangkat pembelajaran dimana para peserta mengumpulkan perangkat pembelajaran yang sudah mereka susun. Hal ini juga akan bermanfaat bagi mereka karena syarat mendapatkan sertifikat kegiatan adalah mengumpulkan perangkat pembelajaran. Dari 14 peserta, seluruh peserta sudah mengumpulkan tugas yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat antusias dan menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan pengabdian.
26
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Pendidikan PELATIHAN APLIKASI MIND MAP SEBAGAI MEDIA INOVATIF DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR Susilo Tri Widodo Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional dalam pembelajaran. Guru diberikan pelatihan secara terbimbing dalam merancang media inovatif dengan menggunakan aplikasi mind map, sehingga ditargetkan guru peserta pelatihan dapat menghasilkan satu produk media menggunakan aplikasi mind map tersebut. Lokasi kegiatan pengabdian ini yaitu di SD Negeri Sekaran 2. Luaran dari pengabdian ini berupa desain porduk media mind map yang dihasilkan oleh peserta (guru SD), dan laporan pengabdian yang tidak dipublikasikan. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan pengabdian ini yaitu kegiatan pengabdian ini sudah dilaksanakan oleh tim kepada para peserta yaitu guru-guru SD Sekaran 02, mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut sesuai dengan agenda yang direncanakan tanggal 29-30 Juli 2015. Pada tanggal 29 Juli 2015 dilakukan penyampaian materi dari tim pengabdi terkait pengembangan aplikasi mind map dan perancangan media dengan aplikasi tersebut, sedangkan tanggal 30 Juli digunakan untuk pendampingan secara informal pengembangan media mind map bagi peserta. Ada beberapa kendala yang dihadapi tim pengabdi yaitu penguasaan kemampuan komputer para guru yang belum merata sehingga hanya beberapa peserta tertentu yang mampu menyelesaikan produk media. Hasil pengabdian ini kemudian peneliti rancang dalam bentuk artikel dan laporan akhir pengabdian masyarakat sebagai bentuk pertanggung jawaban. PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI SMP N 2 RAWALO, KABUPATEN BANYUMAS Titi Prihatin, Sugeng Purwanto, Sony Zulfikasari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas). SMP N 2 Rawalo, Kabupaten Banyumas, memiliki sarana prasarana lengkap dimana terdapat laboratorium komputer. Namun demikian, sarana dan prasarana tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk pembelajaran. Untuk itu perlu adanya pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis e-learning. Sesuai dengan kesepakatan dengan pihak sekolah, maka pada tanggal 28-29 Agustus 2015 jam 11.00 wib bertempat di aula SMPN 2 Rawalo, Banyumas, dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pada hari pertama diberikan materi teori mengenai Pembelajaran berbasis e-learning. Kegiatan dimulai pukul 09.00-11.30 karena hari Jumat sehingga hanya sebatas tanya jawab mengenai berbagai hal yang kurang dipahami oleh Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
27
• Fakultas Ilmu Pendidikan para peserta. Peserta mengikuti pelatihan dengan antusias, mereka duduk sambil menghadapi laptop masing-masing. Hari kedua dilaksanakan ditempat yang sama dimana kegiatan dimulai pukul 09.00-12.00 dengan jumlah peserta berkurang karena ada yang sedang mengikuti rapat di UPTD Rawalo. Materi hari kedua adalah pratek pembuatan media pembelajaran berbasis Moodle. Untuk memudahkan kegiatan, kegiatan dibagi dua yaitu pelatihan sebagai admin dan pelatihan sebagai user. Peserta admin dipilih yang berusia muda dan menguasai IT sejumlah 2 orang. Sisanya adalah peserta sebagai user. Admin adalah mereka yang akan mengelola moodle yang dibuat sehingga pembelajaran berbasis e-learning dapat berjalan optimal. PENYULUHAN TENTANG PENDIDIKAN INKLUSI MODEL PENDIDIKAN UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KARAKTER TOLERANSI DAN CINTA DAMAI PADA ANAK USIA DINI (PENGABDIAN BAGI ORANGTUA SISWA TAMAN KANAK-KANAK LAB SCHOOL UNNES SEMARANG) Wulan Adiarti, Neneng Tasuah, Rina Windiarti Jurusan PGPAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pendidikan inklusi merupakan Implementasi pendidikan berwawasan multikural yang dapat membantu peserta didik mengerti, menerima, serta menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya, nilai, kepribadian, dan keberfungsian fisik maupun psikologis. Fakta menunjukkan mengelola sekolah dengan sistem inklusi bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan. Selain terkendala oleh kesiapan guru untuk mengelola kegiatan belajar mengajar, ada temuan secara kultural yang menunjukkan kekhawatiran orang tua yang memiliki anak normal akan terpengaruh dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus apabila kegiatan belajar mengajar disatukan. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyono (2009:119) menunjukan adanya anak luar biasa di sekolah bagi anak normal mencerminkan heterogenitas kemampuan anak di sekolah. Kemampuan anak yang memiliki heterogen, pendidikan kooperatif lebih unggul daripada pendidikan kompetitif. Temuan lain menunjukkan munculnya nilai-nilai karakter toleransi dan cinta damai pada anak-anak tipikal kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua di Taman Kanak-kanak khususnya Lab School UNNES Semarang, tentang pentingnya pendidikan inklusi yang bermanfaat besar untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter toleransi dan cinta damai pada anak usia dini. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bertambahnya pemahaman dan keterbukaan orangtua bahwa pendidikan inklusi memberi banyak manfaat bagi semua anak khususnya dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter toleransi dan cinta damai.
28
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Bahasa dan Seni
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FBS PENGEMBANGAN KREATIVITAS BERMUSIK MELALUI PELATIHAN MEMBIRAMA DAN MENGIRINGI LAGU DOLANAN TRADISI JAWA TENGAH BAGI WARGA DI DESA SELOMERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG Abdul Rachman, Udi Utomo Jurusan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Seni Tradisional wajib dijunjung tinggi nilai keluhurannya dan perlu dikembangkan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga masyarakat warda desa Selomerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Permasalahan yang diangkat dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) Bagaimanakah pengetahuan membirama lagu warga desa Selomerto kecamatan Bancak Kabupaten Semarang; (2) Bagaimanakah pengetahuan mengiringi lagu warga desa Selomerto kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Tujuan pengabdian ini adalah mengupayakan agar kesenian tradisional terutama lagu daerah Jawa Tengah dapat digali, dilestarikan, dan dikembangkan di seluruh lapisan masyarakat. Materi yang diberikan pada Pengabdian Masyarakat ini adalah berkaitan dengan birama diantaranya pengetahuan tentang birama, tanda birama 2/4, ¾, 4/4, mengidentifikasi birama, cara memberikan aba-aba, dan kreatifitas membuat iringan berdasarkan tanda birama. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan model berekspresi dan berkreasi. Yaitu peserta mengidentifikasi tanda birama, memberikan aba-aba atau conducting sesuai dengan tanda birama, dan membuat pola iringan sesuai dengan tanda birama secara berkelompok. Hasil pengabdian; (1) Para peserta pengabdian dapat memahami dan mengetahui tentang birama (2) Para peserta pengabdian dapat mengklasifikasikan macam-macam tanda birama dengan benar; (3) Para peserta pengabdian dapat memberikan aba-aba lagu (conducting) sesuai dengan tanda birama dengan benar; (4) Para peserta pengabdian dapat membuat pola iringan sesuai dengan tanda birama dengan benar dan menerapkannya pada lagu. Saran; (1) Para peserta diharapkan mengembangkan pengetahuannya di bidang musik agar bisa lebih baik lagi pengalaman musiknya. (2) Pihak kelurahan diharapkan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang; PEMBERDAYAAN GURU MGMP SEKOLAH MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI LESSON STUDY SEBAGAI LEARNING COMMUNITY DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH GURU SMA DI KOTA SEMARANG Ahmad Syaifudin, Zuliyanti Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai suatu organisasi profesi guru mata pelajaran mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru. Sebagai ujung tombak MGMP diharapkan menjadi tempat guru dapat melakukan pengembangan profesi berkelanjutan (continuous professional development) Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
31
• Fakultas Bahasa dan Seni melalui pelatihan, diskusi, seminar, workshop, menulis karya ilmiah, menyusun bahan pembelajaran, dan bertukar informasi tentang inovasi pembelajaran yang telah atau mungkin dilakukan. Harapan itu kian pupus manakala isi pertemuan-pertemuan MGMP yang dimiliki oleh guru SMA di Kota Semarang cenderung bersifat administratif. Kegiatan peningkatan profesional tersebut hanya tinggal agenda saja. Berdasarkan wawancara dan pengamatan di lapangan dengan guru SMA di Kota Semarang pada umumnya mereka mengalami kesulitan dalam menulis karya ilmiah. Hal ini ditunjukkan bahwa (1) mereka umumnya kesulitan dalam mengembangkan gagasan yang logis dan sistematis dalam karya ilmiah, (2) hasil karya tulis mereka lebih berorientasi pada jumlah dan panjang tulisan, bukan pada isi dan manfaat tulisan, (3) mereka kesulitan menyusun kalimat yang efektif dalam karya ilmiah, (4) mereka kurang kreatif dalam menyusun karya ilmiah, dan (5) karya ilmiah yang dihasilkan sedikit/kurang. Karena itu, pengembangan profesi guru dan upaya peningkatan proses belajar-mengajar di sekolah sulit dicapai. Atas dasar kondisi tersebut penulisan karya ilmiah yang bersifat kolaboratif antara sesama guru maupun dengan para dosen (pakar) dapat dilakukan melalui kegiatan lesson study. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode PALS (Participatory Action and Learning System). Penerapan metode PALS melibatkan guru yang tergabung dalam MGMP sekolah mulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan, hingga proses monitoring dan evaluasi kegiatan. sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah SMA Negeri 15 Semarang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan guru MGMP sekolah melalui LS dalam penulisan karya ilmiah, yakni (1) pelaksanaan pemberdayaan guru MGMP sekolah dalam penulisan karya ilmiah dijalankan dengan sistem siklus (plan, do, dan see). Setiap tahap dioptimalkan sebagai metodologi penulisan/penelitian untuk memperoleh data maupun bahan tulisan karya ilmiah dengan sistem kolaboratif dan kekolegaan, (2) pemberdayaan guru MGMP sekolah mata pelajaran bahasa Indonesia melalui lesson study sebagai learning community dalam penulisan karya ilmiah dinilai guru sebagai sarana untuk mengaktifkan MGMP sekolah yang lesu dan tanpa kegiatan. Berdasarkan simpulan tersebut saran yang dapat direkomendasikan (1) semangat berkolaborasi antaranggota MGMP sekolah dapat ditularkan dan dikembangkan kepada guru dalam MGMP yang lain, (2) kegiatan LS dapat dijadiakn sebagai sistem supervisi yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, (3) jika para guru belum memiliki pengalaman dalam mempublikasikan karya ilmiah yang bersumber dari LS, guru dapat berkolaborasi dengan pihak dosen/pengajar perguruan tinggi yang dekat dengan sekolah untuk memberikan bimbingan teknis dalam bentuk IHT, dan (4) korelasi ataupun kefektifan LS dalam menghasilkan karya ilmiah guru dapat ditindaklanjuti pada penelitian lain. PENINGKATAN SOFTSKILL BAHASA INGGRIS PRAMUKA RACANA WIJAYA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Arif Suryo PriyatmojoIntan Permata Hapsari, Fatma Hetami Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pramuka merupakan salah satu UKM yang dimiliki oleh UNNES (Racana Wijaya) di tingkat Universitas yang anggotanya berasal dari mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada dilingkungan UNNES. Organisasi kepramukaan ini menjadi salah satu tulang punggung kegiatan kemahasiswaan karena peran pentingnya di kampus Universita Negeri Semarang. Sehingga diperlukan anggota kepramukaan yang profesional yang cakap dalam berkomunikasi di dalam maupun di luar kampus. Salah satu prasyarat kemampuan komunikasi tersebut adalah bahasa 32
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Bahasa dan Seni Inggris baik lisan maupun tulisan. Setiap tahun Pramuka Racana Wijaya memiliki kegiatan perlombaan yang memerlukan kecakapan bahasa Inggris, dan melalui beberapa observasi masih ditemukan banyak anggota pramuka yang masih minim ketrampilan komunikasinya dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas bahasa Inggris mereka melalui pelatihan softskill (MC dan Public Speaking). Harapannya, dengan semakin mahirnya kemampuan bahasa Inggris anggota pramuka hal ini akan memantapkan visi misi UNNES menjadi World Class University. INTERNALISASI NILAI MELALUI SENI DAN SASTRA PADA ANAK SEBAGAI UPAYA KONSERVASI BUDAYA Asep Purwo Yudi Utomo,Moh. Muttaqin, Zulfa Fahmy Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Seni dan sastra sebagai materi pembelajaran sangat menarik jika dikemas dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memahami kebutuhan anak karena setiap anak memiliki keinginan dan motivasi berbeda terhadap seni dan sastra. Seni dan sastra juga dijadikan sarana penanaman nilai kepada anak sekaligus bagian dari konservasi budaya. Kurang minatnya para pemuda dan mahasiswa terhadap seni, khususnya seni tradisional, disebabkan kemasan seni yang kurang menarik saat mereka masih anak-anak. Hal tersebut pun terjadi kepada sastra yang kurang diminati karena dianggap membosankan. Pengemasan yang menarik dari seni dan sastra bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Guru sebagai ujung tombak pembelajaran harus diberikan bekal cara sederhana agar mencapai tujuan yaitu internalisasi nilai melalui seni dan sastra pada anak sebagai upaya konservasi budaya. PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SD MELALUI PELATIHAN DRAMA Dyah Prabaningrum, Zulfa Fahmi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Potensi karakter yang baik telah dimiliki tiap manusia sebelum dilahirkan, tetapi potensi tersebut harus terus-menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini. Karakter merupakan kualitas moral dan mental seseorang yang pembentukannya dipengaruhi oleh faktor bawaan (fitrah-natural) dan lingkungan (sosialisasi atau pendikan-nuture). Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu diusahakan dari semenjak kecil. Pada sekolah formal pendidikan karakter cenderung disampaikan dengan cara monoton dengan metode ceramah. Agar pendidikan karakter dapat terinternalisasikan pada anak secara baik perlu adanya variasi cara penyampaian pendidikan karakter. Salah satu caranya melalui pelatihan drama. Drama adalah bentuk seni bercerita, lewat percakapan dari tokoh-tokohnya. Tokoh yang digambarkan oleh drama hidup dalam masyarakat yang memiliki tatanan hidup bermasyarakat. . Lakuan dan dialog drama tidak jauh berbeda dengan lakuan serta dialog yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan pelatihan drama, siswa diharapkan mengahayati dan merasa seolah-olah menjadi pelaku kejadian dalam drama yang dimainkan. Hal tersebut memainkan olah rasa siswa sehingga dapat mengembangkan potensi siswa dalam hal seni peran dan melatih mental siswa. Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
33
• Fakultas Bahasa dan Seni PEMBERDAYAAN GURU SD PATEMON DALAM MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI MELALUI KOMPETENSI DASAR BERCERITA UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA JAWA SISWA Endang Kurniati, Joko Sukoyo Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Sesuai kurikulum yang berlaku sekarang ini, semua mata pelajaran tidak terkecuali pelajaran bahasa Jawa harus berintegrasi dengan pendidikan karakter. Dengan materi ajar bercerita yang sarat nilai-nilai budaya Jawa diharapkan dapat melatih siswa berkomunikasi yang santun dan dapat mendidik siswa berkarakter yang baik. Materi ajar bercerita yang sarat nilai-nilai luhur dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan budi pekerti yang sesuai nilai budaya Jawa. Oleh karena itu, permasalahan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bagaimana mengembangkan kompetensi guru SD Patemon dalam mengembangkan materi ajar dan model pembelajaran budi pekerti melalui bercerita sebagai sarana penanaman nilai-nilai budaya Jawa. Untuk itu perlu diadakan pelatihan penyusunan materi ajar dan model pembelajaran budi pekerti melalui bercerita sebagai sarana penanaman nilai-nilai budaya Jawa. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menyususun materi ajar dan model pembelajaran budi pekerti melalui pembelajaran bercerita sebagai sarana penanaman nilai- nilai budaya Jawa. Khalayak sasaran adalah 39 guru SD Patemon Gunungpati Semarang. Metode yang digunakan partisipatif- kolaboratif. Hasil kegiatan pengabdian adalah kompetensi guru dalam menyusun materi ajar dan model pembelajaran budi pekerti melalui kompetensi dasar bercerita sebagai sarana penanaman nilai-nilai budaya Jawa mengalami peningkatan. PELATIHAN GERAK DAN LAGU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DAN PAUD DI KABUPATEN CILACAP Eny Kusumastuti Jurusan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Penyuluhan dan pelatihan gerak dan lagu diberikan kepada guru Taman Kanak-kanak dan PAUD di Kabupaten Cilacap sebagai usaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan gerak dan lagu untuk anak usia dini. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan yang diikuti oleh 57 orang peserta. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan materi pengetahuan gerak dan lagu untuk anak usia dini, sedangkan pelatihan dilakukan untuk melatih peserta agar memiliki keterampilan dalam menciptakan gerak dan lagu untuk anak usia dini secara sederhana. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menciptakan gerak dan lagu untuk anak usia dini secara sederhana.
34
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Bahasa dan Seni PELATIHAN IELTS UNTUK MAHASISWA SEMESTER AKHIR JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Hendi Pratama, Yuliati Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan ini disusun untuk memperbesar potensi mendapatkan beasiswa luar negeri, lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Inggris harus segera membiasakan diri dengan format tes IELTS karena saat ini IELTS sangat sering dipakai untuk seleksi beasiswa luar negeri dan penerimaan mahasiswa di Universitas Luar Negeri. Lulusan Bahasa dan Sastra Inggris Unnes dapat kita asumsikan memiliki kemampuan bahasa Inggris dari level intermediate (menengah) sampai advanced (lanjut). Namun begitu, jika mereka tidak mendapatkan materi atau mata kuliah yang relevan dengan format IELTS maka hal tersebut dapat menimbulkan hambatan yang signifikan. Sebagai informasi, tes IELTS tidak diperkenalkan secara khusus dan mendalam dalam kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris maupun Prodi Sastra Inggris. Dengan berbagai alasan di atas. karena itu kami menganggap perlu adanya pelatihan IELTS khusus bagi lulusan Bahasa dan Sastra Inggris Unnes. Kegiatan ini berhasil melatih 53 peserta pelatihan yang sangat membutuhkan peningkatan nilai IELTS guna meneruskan masa depan yang lebih baik. Dengan semakin pentingnya skor IELTS pada saat ini, mahasiswa semester akhir dan/atau fresh graduate dari Unnes khususnya dari jurusan bahasa dan sastra Inggris harus meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi tes ini. Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yaitu selama 2 hari dengan 8 jam efektif per harinya. Dari 60 mahasiswa yang mendaftar dan memenuhi syarat, sebanyak 53 peserta yang mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. Setelah diadakan pelatihan, tes kemampuan peserta menunjukkan bahwa kebanyakan dari peserta mendapatkan nilai IELTS prediksi 5.0 (26.4%) dan 6.0 (22.6%). Bagi peserta dengan nilai 5.0 maka mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan nilai minimal 6.5 untuk mendaftar ke universitas luar negeri. Bagi peserta dengan nilai 6.0 mereka dapat berlatih sedikit lagi untuk mencapai nilai target. Satu peserta mendapat nilai yang sangat bagus yaitu 8.0. Tidak ada peserta yang mendapatkan 7.0 dan 7.5. Ada satu peserta yang mendapatkan nilai 6.5. Dengan demikian 25% dari peserta pelatihan memiliki kemungkinan besar untuk melanjutkan studi ke luar negeri. WORKSHOP PENULISAN AKSARA JAWA MENGGUNAKAN KOMPUTER BAGI GURU SD DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Joko Sukoyo Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati Semarang dalam hal penulisan aksara Jawa menggunakan komputer. Software yang digunakana adalah software hanacaraka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, demonstrasi, praktik langsung, tanya jawab, dan penugasan. Peserta yang mengikuti workshop sebanyak 39 guru SD di Kecamatan Gunungpati Semarang. Materi yang diberikan kepada peserta meliputi pengenalan software hanacaraka, penginstalan software hanacaraka, dan penulisan aksara Jawa menggunakan software hanacaraka yang meliputi penulisan aksara carakan, pasangan, Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
35
• Fakultas Bahasa dan Seni sandhangan dan wilangan.. Kegiatan workshop ini berdampak positif kepada guru-guru SD di Kecamatan Gunungpati Semarang. Sebelum diadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mereka hanya dapat menulis aksara Jawa secara manual. Setelah diadakan kegiatan ini terjadi peningkatan yang sangat signifikan, lebih dari 70% peserta pengabdian dapat menulis aksara Jawa menggunakan komputer dengan bantuan software hanacaraka. PEMAHAMAN DAN PELATIHAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN RUPA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (PKBM) DI KARANGMLATI DEMAK Mujiyono, Muh Fakhrihun Na’am, Gunadi Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Salah satu masalah yang dihadapi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Karangmalati di Desa Karangmlati Demak sebagai lembaga pendidikan nonformal yang bergerak di tengah masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya adalah terbatasnya pengetahuan desain motif batik, unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip desain dan kemampuan merancang batik baik pada instruktur dan peserta. Berdasarkan prioritas masalah tersebut maka perlunya peningkatan pemahaman dan pelatihan prinsip-prinsip desain rupa sebagai upaya pengembangan desain motif batik pada Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Karangmlati Demak. Kegiatan program Ipteks bagi masyarakat ini dilaksanakan oleh 3 pelaksana dari Universitas Negeri Semarang yang berstrata magister (S2) sesuai dengan kepakaran bidangnya unsur rupa dan prinsip desain dalam batik. Kegiatan pelatihan melibatkan pihak Pemerintahan Desa Karangmlati dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unnes. Metode yang digunakan adalah pelatihan atau workshop dengan teknik ceramah, tanya jawab, diskusi, dan ceramah. Workshop telah dilaksanakan sejumlah 2 kali dengan durasi sekitar 4 jam. Materi workshop pertama yang telah dilakukan pada 10 Juli 2015 adalah unsur-unsur rupa dalam desain batik.Materi workshop kedua yang telah dilakukan pada 1 Agustus 2015 adalah prinsipprinsip pengorganisasian unsur-unsur rupa dalam mendesain batik. Hasil kegiatan tersebut telah memberikan gambaran pemahaman mengenai unsur rupa dan prinsip desain bagi instruktur dan peserta yang berimplikasi terciptanya desain motif batik pesisir Demak dengan variasi style, tema, dan komposisi pada kertas beserta keindahan ekspresi dan formalistik. PERAN DESAIN GRAFIS PADA LABEL DAN KEMASAN PRODUK MAKANAN UMKM Rahina Nugrahani Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Strategi pemasaran memegang kendali yang sangat penting dalam keberhasilan penerimaan produk di masyarakat, namun banyak UMKM yang mengabaikan hal tersebut. Label dan kemasan merupakan salah satu kunci bagi UMKM untuk lebih meningkatkan nilai jual produk. Studi menunjukkan kemasan yang baik akan meningkatkan nilai jual produk 40% - 100% dari harga awal. Tampilan grafis yang memiliki nilai estetis dan memuat informasi yang memadai menjadi representasi dari produk yang ditawarkan. Desain grafis pada label dan
kemasan membentuk kontak pribadi antara produsen dan konsumen serta menciptakan efek psikologis tertentu pada individu. Elemen yang mencakupi warna, teks dan elemen 36
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Bahasa dan Seni
visual adalah elemen yang saling melengkapi dalam membentuk persepsi konsumen terhadap suatu produk. Kemasan dapat meraih perhatian konsumen selama beberapa detik, oleh karen itu hirarki visual yang perlu diperhatikan adalah visibilitas merk, warna yang khas, dan elemen ilustrasi yang unik. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN RPP ELEKTRONIK (E-LESSON PLAN) DENGAN FASILITAS GOOGLE SITES BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS SMPIT BINA AMAL KOTA SEMARANG Rudi Hartono, Seful Bahri Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Latar belakang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMP IT Bina Amal Kecamatan Gunungpati Kotamadya Semarang berawal dari kebutuhan para guru terhadap peningkatan kemampuan mengelola administrasi pengajaran melalui website.Maka dari itu itu perlu kiranya diperkenalkan sebuah aplikasi produk Google yang berupa Google Site Application untuk mengelola perangkat pembelajaran, diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara Elektronik (E-Lesson Plan). Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan para guru dalam menggunakan RPP Elektronik untuk kebutuhan pengelolaan perangkat pembelajaran sehari-hari di kelas. Kegiatan ini dilaksanakan beberapa kali dalam satu rententan kegiatan; khususnya hari Sabtu sebagai hari kosong untuk peningkatan sumber daya manusia di Sekolah Menengah Islam Terpadu Bina Amal Kecamatan Gunungpati Kotamadya Semarang.Metode kegiatan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktek membuat RPP Elektronik. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk menggunakan Aplikasi Google Site untuk perangkat pembelajaran mereka.Produk luaran dari kegiatan ini adalah buku panduan membuat RPP Elektronik dengan menggunakan Google Site Application dan situs RPP Elektronik buatan guru. PELATIHAN PENULISAN BAHASA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN ANGKA PENJUALAN PRODUK BAGI MAHASISWA PEBISNIS ONLINE Santi Pratiwi Tri Utami, Wati Istanti Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pelatihan penulisan bahasa iklan ini memiliki tujuan agar mahasiswa pebisnis online di Universitas Negeri Semarang memiliki pemahaman mengenai kekuatan (pentingnya) bahasa iklan sebagai sarana pendukung marketing dan mampu menyusun bahasa iklan yang menarik dan tepat sasaran sehingga angka penjualan produk (pendapatan) makin meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, serta simulasi dan praktik penulisan bahasa iklan. Kegiatan diikuti mahasiswa pebisnis online dari FBS, FT, FIS, FE, dan FIK Universitas Negeri Semarang. Produk yang ditawarkan antara lain fashion, berbagai produk olahan makanan (coklat, kue, keripik, dll), penawaran jasa, dan lain sebagainya. Rata-rata pendapatan awal per bulan Rp100.000,00 s.d. Rp1.000.000,00. Dengan adanya kegiatan ini, mereka menjadi makin mengerti akan arti penting iklan. Sebagian besar peserta kemudian mengimplementasikan bahasa iklan dalam toko online mereka. Hal tersebut berimbas positif pada peningkatan angka Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
37
• Fakultas Bahasa dan Seni penjualan produk sekitar 30-40%. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan laba yang diperoleh. Sebagian besar peserta memberi tanggapan positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tanggapan positif tersebut antara lain terkait pemberian wawasan dan motivasi dalam bisnis online, pengetahuan tentang hakikat dan tujuan bahasa iklan untuk meningkatkan angka penjualan, provokasi untuk mengembangkan bisnis online dalam jangka panjang, dan penumbuhan semangat berwirausaha baru. PENINGKATAN KUALITAS VOKAL REBANA KELOMPOK REBANA ANAK-ANAK “ASHABUNNUR” PERUMAHAN UNGARAN BARU DESA LEYANGAN UNGARAN Suharto, Indriyanto, Udi Utomo Jurusan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Grup rebana anak-anak As-shabunur sudah berdiri sejak setahun lalu.Namun pola permainan dan jenis lagu yang dibawakan tidak pernah mengalami perubahan.Tidak ada usaha untuk meningkatkan permainan, variasi, maupun kemandirian. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini terasa sangat penting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi, (1) pelatihan peningkatan pengetahuan tentang konsep-konsep musik rebana, (2) pelatihan pola-pola irama yang bervariasi, (3) pelatihan membawakan /mengiringi solawatan dan lagu-lagu hiburan, (4) membuat variasi iringan dengan menambah musik keyboard sebagai pengiring, dan (5) meningkatkan kualitas vokal dan kemandirian. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah : (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan memainkan berbagai pola irama, (2) meningkatnya jumlah perbendaharaan lagu-lagu solawatan dan lagu-lagu hiburan dengan menggabungkan musik elektrik keyboard. (3) meningkatnyakualitas vokal dan rasa kemandirian untuk berani tampil di even-even yang lebih besar dari sebelumnya. Berkaitan dengan hasil tersebut disarankan kegiatan latihan dilakukan terus menerus agar keterampilan anak-anakanggota grup rebana tersebut terus meningkat. Perlu ada kegiatan lanjutan misalnya memodifikasi vokal yang selama ini baru satu suara mengingat perkembangan rebana sudah begitu pesat. Anak-anak yang berbakat yang dimiliki grup rebana As-shabunur akan menjadi modal yang cukup baik di masa mendatang. SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PKB BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB NO 16 TAHUN 2009 UNTUK GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOTA SEMARANG Suprapto, Suyahmo, Tri Marhaeni Pudji Astuti, Parmin Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pengembangan profesionalitas guru, adalah sebuah upaya peningkatan pada kemampuan guru berupa peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai petugas profesional. Pengembangan profesional guru ini merupakan penerapan Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) dimana dalam UUGD tersebut mengamanatkan
38
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Bahasa dan Seni guru untuk memiliki: (1) kualifikasi akademik minimum S1/D-IV; (2) kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; dan (3) sertifikat pendidik. Namun banyak guru yang belum mengetahui tentang PermenPAN DAN RB NO 16 Tahun 2009 sehingga diperlukan sebuah sosialisasi pengembangan profesi berkelanjutan yang ada di Permen Pan dan RAB No 16 Tahun 2009 tersebut PELATIHAN BERCERITA BERMUATAN NILAI KARAKTER BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SEMARANG Tommi Yuniawan, Uki Hares Yulianti Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan tidak hanya untuk memberikan informasi kepada orang lain tetapi juga menginspirasi orang lain. Artinya, dalam bercerita suatu pesan akan menjadi jelas dan bermakna. Dalam bercerita terdapat pesan pendidikan karakter yang dapat diungkapkan. Manfaat bercerita diantaranya adalah menjadi pondasi dasar kemampuan berbahasa, meningkatkan kemampuan komunikasi verbal, meningkatkan kemampuan mendengar, mengasah logika berpikir dan rasa ingin tahu, menanamkan minat baca, dan menjadi pintu gerbang menuju ilmu pengetahuan. Selain itu, bercerita merupakan cara paling tepat untuk mendisiplinkan anak, mengasah daya pikir, kreativitas dan imajinasi, dapat melatih multiple intelegences, dan sebagai langkah awal utuk menumbuhkan minat belajar anak. Fungsi bercerita adalah untuk mengontrol perilaku, membangkitkan emosi, memberi inspirasi, memunculkan perubahan, menumbuhkan kekuatan pikiran-tubuh. Cerita dan bercerita erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Oleh karena itu, pengabdian kepada berupa pelatihan bercerita bermuatan nilai karakter bagi guru sekolah dasar dilaksanakan di Kabupaten Semarang. Pengabdian kepada masyarakat memiliki tujuan jangka panjang berupa peningkatan kualitas guru baik terkait dengan kemampuan bercerita maupun dalam pembelajaran. Selain itu, pelatihan ini juga memiliki tujuan jangka pendek, yaitu memperkaya wawasan pengetahuan guru SD tentang (1) hakikat bercerita, (2) teknik bercerita, (3) contoh bercerita bermutana nilai karakter, (4) praktik bercerita bermutana nilai karakter. Selain itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana kemitraan antara sekolah dan Unnes dalam pengembangan kelembagaan. Manfaat praktis yang diperoleh dari pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan guru dalam mengajar. Guru bisa mengombinasikan pembelajaran apa pun dalam bentuk bercerita atau dengan teknik bercerita. Aplikasi kemampuan ini sesuai dengan pembelajaran yang bermanfaat, Inspiratif, dan menyenangkan. Siswa akan lebih tertarik dengan pengemasan pembelajaran di kelas dengan bercerita. Mereka terhibur sekaligus mendapatkan inti pembelajaran. Dengan cara ini, selain siswa akan mudah memahami pelajaran, guru pun akan disukai oleh siswanya. Jika guru sudah disukai oleh siswanya, pembelajaran apa pun akan berlangsung dengan maksimal. Penanaman karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran pun akan berjalan dengan sempurna, tanpa kendala apapun.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
39
• Fakultas Bahasa dan Seni PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU SMA DI KABUPATEN BANJARNEGARA Uki Hares Yulianti, Tommi Yuniawan, Asep Purwo Yudi Utomo Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pengembangan profesi guru adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan utuk peningkatan mutu baik bagi proses belajar belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan dan kebudayaan. Salah satunya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, yaitu guru mampu menghasilkan Penelitian Tindakan Kelas dan artikel ilmiah. Penelitian Tindakan Kelas dan dipandang sebagai bentuk penelitian peningkatan kualitas pembelajaran yang paling tepat karena selain sebagai peneliti guru juga bertindak sebagai pelaksana PBM sehingga tahu betul permasalahan yang dihadapi, dan kondisi yang ingin dicapai. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini bervariasi antara lain penyuluhan yang meliputi ceramah, diskusi (tanya jawab) dan pelatihan. Penyuluhan dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan tentang penulisan PTK dan artikel ilmiah. Latihan dilakukan untuk memberikan keterampilan dalam menulis penelitian tindakan kelas dan artikel ilmiah. Hasil yang dicapai adalah para guru mampu menghasilkan penelitian tindakan kelas dan artikel ilmiah. PELATIHAN TARI BERTEMA HEWAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG V. Eny Iryanti, Restu Lanjari, R. Indriyanto Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Berdasarkan survey awal, guru-guru TK di kecamatan Gajahmungkur sebagian besar masih sangat kurang dalam pemahaman yang berkaitan dengan kesenitarian lebih khusus pembelajaran tari. Kekurang pahaman dan keterampilan dalam menari dan berkarya, dikarenakan kurang bermimat terhadap kegiatan seni tari, sehingga apresiaasi terhadap tari kurang. Faktor lain jug karena tidak mendapatkan pelajaran tari pada saat di sekolah formal. Juga kurangnya dukungan keluarga serta masyarakat.Terbatasnya bahan atau materi yang dapat digunakan untuk memperdalam yang berkaitan dengan kesenitarian. Dampak dari kendala tersebut dan terbatasannya kesempatan untuk mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan yang terlembaga menyebabkan ketrampilan dan pemahaman guru taman kanak-kanak kurang dapat memaksimalkan tari sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menjadi penting. Kegiatan pengabdian ini, dilaksanakan dengan bentuk pelatihan dengan tujuan agar peserta pelatihan memiliki dan meningkat dalam hal keterampilan menari. Materi yang diberikan adalah: (1) teori pengetahuan dasar tari, (2) cara melakukan tari, terutama tari yang bertema hewan, (3) teknik pembuatan komposisi tari. Untuk memecahkan masalah yang ada, pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan workshop dan pelatihan yang didukung dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, drill, dan tugas. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah : (1) meningkatnya pengetahuan tentang teori dasar tari, (2) meningkatnya keterampilan menari, (3) guru-guru TK memiliki kemampuan 40
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Bahasa dan Seni keterampilan membuat komposisi. Berkaitan dengan hasil tersebut maka disarankan bagi para guru taman kanak-kanak yang telah mengikuti kegiatan workshop agar senantiasa berlatih dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilannya agar lebih terampil dalam melakukan gerak tari lebih khusus tari yang bertema hewan. Pada saat melaksanakan pembelajaran tari di taman kanak-kanak menjadi lebih terampil dan luwes. Bagi Dinas Kecamatan, Kota/Kabupaten, dan Propinsi perlunya mengadakan pelatihan tari dalam bentuk tema-tema yang selain hewan PELATIHAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LITERASI BAGI GURU BAHASA INDONESIA SMP DI KABUPATEN KUDUSRINGKASAN Zuliyanti,Ahmad Syaifudin, Septina Sulistyaningrum Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pembelajaran literasi (membaca dan menulis) masih mendapatkan porsi yang kurang dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat SMP. Hal ini dikarenakan strategi pembelajaran yang sering digunakan guru belum bervariasi sehingga budaya literasi siswa makin menurun. Dengan melihat permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan digunakannya strategi pembelajaran literasi yang lebih bervariasi pada proses pembelajaran. Namun, kemampuan guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran literasi masih belum terasah dengan baik. Banyak guru yang belum dapat mengajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi dan menarik.Sasarandari pengabdian ini adalah guru Bahasa Indonesia peserta MGMP SMP yang terdapat di Kabupaten Kudus. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan, (2) tahap inti, dan (3) tahap akhir. Secara rinci, tahapan kegiatan evaluasi meliputi: (1) evaluasi hasil pelatihan (output),(2) evaluasi program pelatihan, dan (3) evaluasi dampak (outcome) melalui penilaian praktik penerapan strategi pembelajaran yang dilakukan guru sebagai refleksi hasil pelatihan.Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa guru dapat memahami dan menerapkan stratagie pembelajaran litersi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pemberian porsi kegiatan membaca dan menulis telah diperhatikan oleh guru yang selanjutnya kegiatan tersebut dibiasakan sehingga dapat membudaya di kalangan siswa SMP/MTs.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
41
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Ilmu Sosial
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FIS PELATIHAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU IPS SMP SE-KOTA PEKALONGAN Ananto Aji, Ferani Mulianingsih, Satya Budi Nugraha Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi guru menulis laporan penelitian untuk selanjutnya dimuat di jurnal penelitian, serta meningkatkan kemampuan guru menulis karya ilmiah. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membekali guru IPS SMP se-Kota Pekalongan memiliki keterampilan untuk membuat karya tulis ilmiah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sekaligus meningkatkan kompetensinya dalam mendidik siswa. Disamping itu, dengan menulis artikel ilmiah pada jurnal ilmiah berkorelasi langsung dengan proses kenaikan pangkat. Kegiatan Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru IPS SMP Se-Kota Pekalongan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan perencanaan meliputi aspek-aspek yang direncanakan oleh tim untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap pelaksanaan berupa kegiatan selama 2 hari diikuti oleh 75 peserta guru IPS SMP Se-Kota Pekalongan. Tahap evaluasi berupa penilaian, baik terhadap kegiatan itu sendiri atau terhadap peserta. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru IPS SMP Se-Kota Pekalongan memiliki manfaat positif bagi peserta dan lembaga. Bagi peserta kegiatan ini menambah wawasan baru dan keterampilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Bagi lembaga, kegiatan ini menjadi media untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya guru IPS SMP Se-Kota Pekalongan. Kegiatan pelatihan harus ditindaklanjuti dengan kegiatan sejenis yang lebih dibutuhkan oleh guru-guru. PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU MELALUI PEMBIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU PPKN SMP DI KOTA SEMARANG Andi Suhardiyanto, At Sugeng Priyanto, Setiajid Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah ntuk mengoptimalisasikan kemampuan guru Sekolah Menengah Pertama di Kota Semarang dalam penyusunan penelitian tindakan kelas serta memotivasi guru sehingga akan terdorong dalam penyusunan penelitian tindakan kelas. Khalayak sasaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam pelatihan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah Guru PPKn Sekolah Menengah Pertama di Kota Semarang dengan jumlah peserta 40 peserta. Metode kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu. tahap pemaparan materi, tahap sharing dan tahap pembimbingan penyusunan penelitian tindakan kelas. Hasil kegiatan pengabdian ini antara lain: 1) kegiatan dapat diselenggarakan sesuai Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
45
• Fakultas Ilmu Sosial dengan rencana yang telah ditetapkan dan dapat memberikan ketrampilan terhadap peserta tentang penyusunan penelitian tindakan kelas. 2) Partisipasi dan tanggapan peserta kegiatan pengabdian sangat baik terlihat dari antusias peserta pengabdian dalam mengikuti kegiatan mulai dari pemaparan materi sampai bimbingan teknis penyusunan penelitian tindakan kelas, hal ini dapat dilihat dari tingginya partisipasi peserta dalam kegiatan ini. 3) Peserta kegiatan mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam penyusunan penelitian tindakan kelas. OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PADA MATERI KONTROVERSI (CONTROVERSY ISSUES) PADA GURU-GURU IPS DI KOTA SEMARANG Arif Purnomo, Jayusman Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pengorganisasian materi-materi kontroversi dalam mata pelajaran IPS sangat diperlukan agar membentuk karakter cerdas dan kritis peserta didik.Oleh karena itu, masalah yang diatasi melalui pengabdian pada masyarakat adalah: (1) bagaimanakah materi IPS terutama pada materi yang mengandung unsur kontroversi diidentifikasi dan dikembangkan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran IPS kepada guru-guru MGMP IPS SMP di Kota Semarang?, dan (2) bagaimanakah mengimplementasikan materi IPS yang mengandung unsur kontroversi dalam pembelajaran IPS oleh guru-guru MGMP IPS SMP di Kota Semarang sehingga kompetensi peserta didik seperti yang diharapkan oleh pembelajaran IPS tercapai?. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian adalah para guru IPS SMP di Kota Semarang berjumlah 30 orang. Kegiatan dilakukan pada tanggal 17 September 2015. Kegiatan dilaksanakan dengan format pelatihan, yang meliputipenyampaian materi melalui diskusi, dan latihan serta pendampingan mengembangkan materi ajar IPS yang mengandung unsur kontroversi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tujuan pengabdian telah berhasil dilaksanakan. Keberhasilan kegiatan ini tampak dari dua hal, yakni hasil perolehan secara kuantitatif berupa penugasan yang diberikan tim pengabdian dan tanggapan yang muncul dari peserta pelatihan tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Di samping itu selama kegiatan berlangsung, peserta pelatihan sangat responsif dan aktif mengikuti kegiatan, yang tampak pada kegiatan tanya jawab yang semarak. Saran yang diberikan dari kegiatan pelatihan ini adalah perlunya dijalin kerjasama yang lebih intensif dengan dinas pendidikan untuk monitoring dan evaluasi pengembangan materi ajar IPS yang mengandung unsur kontroversi. Selain itu kegiatan ini perlui ditindaklanjuti dengan melakukan pelatihan yang lebih mendalam agar pemahaman guru menjadi lebih komprehensif. BUDIDAYA TANAMAN PEKARANGAN ‘KEBUN RUMAH SEHAT’ SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM Dewi Liesnoor Setyowati, Nana Kariada TM, Puji Hardati Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Budidaya Tanaman Pekarangan ‘Kebun Rumah Sehat sebagai Upaya Antisipasi Perubahan Iklim” menjawab permasalahan: (1) Bagaimana memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun rumah sehat dan dapat menambah 46
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Sosial pendapatan keluarga dan meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat; (2) Bagaimana dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun rumah sehat; serta (3) Bagaimana meningkatkan kemampuan dalam kewirausahaan yang baru bagi masyarakat Kelurahan kalipancur Kecmatan Ngaliyan Semarang. Kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam menanam sayuran di pekarangan rumah. Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan tersebut diharapkan lingkungan Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Semarang menjadi lebih asri, sejuk, dan nyaman. Masyarakat dapat menikmati sayuran dari hasil kebun mereka seindiri, yang lebih sehat dan bergizi. Hal yang unik dalam budidaya sayur organik yang dilakukan masyarakat Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngalian Kota Semarang, memanfaatkan limbah platik bekas sebagai pot atau tempat menanam. Perawatan, guna pengendalian penyakit dan hama sayuran memanfaatkan potensi lokal sebagai obat yang ramah lingkungan. Lahan sempit yang dipergunakan memanfaatkan halaman rumah yang kosong, nganggur, dan tidak memiliki fungsi produktif. Produk sayur organik yang dihasilkan kelompok ibu-ibu rumah tangga sebagai penyangga kebutuhan pangan khususnya konsumsi sayur sesuai selera, higenis, sehat, dan segar dapat menopang kemandirian pangan keluarga dan mengarah pada semi komersial untuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Kelompok ibu-ibu dalam berusahatani menciptakan kesenangan, kepuasan batin dan usaha produktif dengan semangat gotong royong saling belajar dan berbagi menggeser kebiasan kegiatan non produktif “ngrumpi” dan lama-lama melihat TV. Saran, kegiatan perlu dilaksanakan berkala, terprogram, dan berkesinambung- an, serta memperluas kelompok sasaran. Bila memungkinkan perlu kiranya dibina kerjasama dengan Dinas Pertanian, Balai Konservasi dan Dinas Kehutanan untuk lebih memperluas informasi dan memperlancar kegiatan pelatihan. PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SMA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI KABUPATEN SEMARANG Heri Tjahjono, Juhadi, Apik Budi Santoso Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mengimbangi berbagai perubahan- perubahan yang terjadi dalam tatanan global yaitu dengan membenahi kurikulum pendidikan. Adanya pembenahan atau perubahan kurikulum umumnya diikuti oleh perubahan berbagai hal yang berhubungan dengan pembelajaran, sehingga seorang guru yang baik harus bisa menyesuaikan terhadap perubahan kurikulum. Namun cukup banyak pula guru yang “merasa kebingungan” dalam mengikuti perubahan dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013. Beberapa sekolah telah mulai uji coba dengan menggunakan Kurikulum 2013, namun kenyataannya guru-guru geografi di Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan proses belajar mengajarnya masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan antara lain: (1) Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru sehingga masih banyak hal yang perlu dipelajari, sementara sampai saat ini para guru belum bisa mempelajari secara utuh, dan (2) Sampai saat ini pemahaman guru dalam mengimplemetasikan kurikulum 2013 masih kurang, (3) Sosialisasi dan pelatihan kurikulum 2013 masih kurang (belum bisa mencakup seluruh guru), atau jika ada sosialisasi sifatnya masih perwakilan guru dari sekolah, belum menyeluruh untuk semua guru. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, khususnya pada guru geografi SMA di Kabupaten Semarang; Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
47
• Fakultas Ilmu Sosial (2) Memberikan penguatan pada guru geografi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada pembelajaran geografi melalui pelatihan pembuatan RPP, penerapan metode saintifik, dan pengembangan alat evaluasi sesuai kurikulum 2013. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat tentang pembelajaran geografi di SMA dengan Kurikulum 2013, Secara umum peserta pelatihan Kurikulum 2013 mengalami peningkatan pengetahuan. Meningkatnya pengetahuan tentang Kurikulum 2013 baik secara teori maupun praktek terjadi karena adanya semangat/motivasi yang tinggi dari peserta dalam mengikuti pelatihan, dan kemauan peserta untuk berlatih membuat RPP dengan menerapkan metode saintifik dengan benar. PELATIHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI KARTOGRAFI-PENGINDERAAN JAUHSISTEM INFORMASI GEOGRAFI MATA PELAJARAN GEOGRAFI KURIKULUM 2013 BAGI MGMP GEOGRAFI PURWODADI
Juhadi, Ferani Mulianingsih, Wahid Akhsin Budi NS Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh bersarnya manfaat dari peta dan citra penginderaan jauh untuk media pembelajaran geografi namun pengetahuan tentang penggunaan dan pengolahan peta dan citra penginderaan jauh olehguru geografi SMA/MA baik negeri maupun swasta yang berada di Kabupaten Grobogan yang masih rendah. Kegiatan Pengabdian ini bersifat Pelatihan (Workshop) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi kartografi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis pada mata pelajaran geografi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Geografi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan metode demonstrasi pengolahan citra satelit dan disertai dengan ceramah interaktif oleh narasumber. Sasaran yang dituju adalah para Guru SMA/MA baik Negeri maupun Swasta yang berada di Kabupaten Grobogan. Dipilihnya lokasi ini karena permintaan dari sebagian besar guru geografi yang tergabung dalam MGMP untuk bisa diberikan pencerahan terkait materi kartografi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis dalam kurikulum 2013.Dengan diselenggarakannya pengabdian ini maka diharapkan dapat menambah informasi terkait pentingnya penggunaan peta dan citra penginderaan jauh dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK PENGOMPOSAN DI KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Puji Hardati, Dewi Liesnoor Setyowati, Murbangun Nuswowati, Sriyanto Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Sampah yang ada secara umum signifikan dengan jumlah penduduk. Artinya semakin banyak jumlah penduduk maka volume sampah semakin meningkat. Ruang terbuka untuk lokasi pengelolaan sampah semakin berkurang sejalan dengan kebutuhan ruang untuk aktivitas penduduk. Pengabdian kepada masyarakat ini betujuan untuk memberikan pemahaman kepada penduduk tentang cara pengelolaan sampah rumahtangga dengan teknik pengomposan. Metode yang dilakukan adalah dengan cara memberikan penjuluhan dan memberikan cara-cara memilah sampah rumahtangga sebelum dibuat menjadi kompos. 48
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Sosial Cara membuat kompos sederhana yang menggunakan EM-4. Kepada warga masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu anggota program penggerak keluarga, mahasiswa, dan tokoh masyarakat. Warga antusias mengikuti kegiatan dan bersedia menyebarluaskan hasil kgiatan pengabdian kepada masyarakat tentang cara memilah sampah dan cara membuat kompos secara sederhana dari sampah organik. Sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna. INTERVENSI KELUARGA PRA SEJAHTERA ANGGOTA POSDAYA BINAAN UNNES DI KOTA SEMARANG Puji Lestari, Sukardi, Aprila Niravita, Karsinah, Rosidah Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Posdaya merupakan forum, wadah atau sarana bagi keluarga untuk mengembangkan diri di bidang kesehatan, pendidikan dan ketahanan sosial dan ekonomi bagi seluruh anggotanya melalui gotong royong atau kerjasama dalam kelompok/masyarakat. Posdaya lahir dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan dan kenyataan pahit yang terjadi dalam masyarakat Indonesia yang masih banyak mengalami kemiskinan, bodoh dan terbelakang. Mahasiswa peserta KKN mengenalkan masyarakat tentang Posdaya dan akhirnya membantu merumuskan serta melaksanakan program pembentukan dan pengembangan Posdaya dalam masyarakat. Selama ini, pengembangan dan penguatan keluarga dalam Posdaya yang telah terbentuk dilakukan dengan memberikan ketrampilan-ketrampilan kepada pengurus dan anggota Posdaya. Hasilnya, beberapa posdaya telah menunjukkan kemajuan yang baik dalam memberdayakan anggotanya. Namun demikian, kiranya hasil evaluasi Yayasan Damandiri, sampai saat ini capaian posdaya dalam pemberdayaan masyarakat secara umum di Indonesia masih belum bisa terukur dengan baik. Posdaya belum secara maksimal “menyentuh” keluarga miskin anggotanya atau di sekitarnya. Pengabdian kepada masyarakat ini disusun sebagai salah satu usaha dalam meng-intervensi keluarga pra sejahtera melalui pemberian fasilitasi, ketrampilan dan pemberdayaan keluarga agar lebih berdaya dan akhirnya dapat meningkatkan status mereka pada kualifikasi keluarga yang lebih sejahtera (keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera 2, dan lain-lain). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA HIJAU SIAGA BENCANA UNTUK ANTISIPASI BENCANA LONGSOR Satya Budi Nugraha, Kusmuriyanto, Avi Budi Setiawan Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tanah longsor merupakan salah satu permasalahan lingkungan dan risiko bencana di Desa Tieng, Wonosobo. Kondisi topografi wilayah dengan lereng yang terjal, tingginya curah hujan, serta berkurangnya kerapatan vegetasi di kawasan penyangga menjadi faktor pemicu longsor. Banyak lahan kritis yang ditanami kentang dan kubis, sedangkan seharusnya ditanami tanaman-tanaman berakar keras untuk mencegah longsor. Namun, kebutuhan ekonomi ternyata lebih dominan sehingga melemahkan kepentingan perlindungan lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
49
• Fakultas Ilmu Sosial permasalahan lingkungan dan risiko bencana di wilayah tempat tinggalnya serta meningkatkan kapasitas/kemampuan masyarakat untuk menghadapi bencana longsor. Kebutuhan ekonomi memang tidak bisa dikesampingkan, namun kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk mencegah jatuhnya korban atau kerugian lain yang lebih besar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah participatory rural appraisal. Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pelaksanaan kegiatan ini, dengan kelompok target adalah tokoh masyarakat dan para pemuda desa. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah pembentukan kelompok masyarakat siaga bencana yang peduli dan tanggap terhadap kondisi wilayah sekitar tempat tinggalnya, serta aksi penanaman pohon di lahan-lahan kritis di Desa Tieng. Kegiatan lanjutan setelah terbentuknya kelompok masyarakat siaga bencana adalah membangun komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo untuk peningkatan kapasitas masyarakat secara bertahap melalui kegiatan simulasi dan berbagai pelatihan. PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN KENDAL Suyahmo Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Namun di lapangan, masih banyak guru kesulitan menulis karya ilmiah, tidak terkecuali guru di Kabupaten Kendal terlebih khusus lagi pada guru SMP. Kesulitan menulis karya tulis ilmiad ini menyebabkan munculnya “kepasrahan” untuk jalan ditempat (pangkat tidak naik-naik). Hal ini jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan tidak berkembangnya sumber daya manusia (guru) di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam pelatihan penulisan karya tulis ilmiah ini dilaksanakan dengan metode ceramah nonformal dengan contoh-contoh karya tulis ilmiah dan sharing serta penugasan pembuatan karya tulis ilmiah oleh peserta pengabdian. Sasaran kegiatan adalah Guru SMP Negeri 1 Boja. Metode ini dipilih karena metode ini sangat efektif dan efisien artinya peserta kegiatan tidak hanya mendapatkan materi penulisan karya tulis ilmiah secara teoritis saja tetapi peserta diharapkan juga dapat membuat karya tulis ilmiah yang dikembangkan sesuai dengan kompetensi secara langsung. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi tim pengabdian pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pelaksanaan kegiatan pengabdian secara umum berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal dan jumlah peserta kegiatan pengabdian yang sesuai dengan rencana. (2) Antusias peserta pengabdian sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat partisipasi peserta yang tinggi dalam mengikuti pemaparan materi sampai kegiatan pendampingan. (3) Kemampuan menulis guru dalam menghasilkan karya ilmiah masih kurang sehingga perlu diadakannya pelatihan-pelatihan tentang bimbingan teknis penulisan karya tulis ilmiah secara berkala.
50
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Sosial PEMBUATAN UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH (WATER TREATMENT) DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Syaiful Amin, Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Universitas Negeri Semarang sejak tahun 2010 sudah mendeklarasikan diri sebagai universitas konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera bertaraf internasional. Sejalan dengan visi itu, maka berbagai macam hal dilakukan seperti membentuk badan konservasi yang bertugas untuk mengembangkan program- program konservasi. Salah satu program badan konservasi terutama divisi waste management adalah untuk membuat unit pengelolaan air, terutama air sisa wudhu. Air sisa wudhu selama ini langsung di buang di parit, sehingga air yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan tersebut bercampur dengan air kotor dan tidak bisa dimanfaatkan. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan ulang air sisa wudhu dari Masjid Unnes dengan membuat unit water treatment. Upaya pemanfaatan kembali air sisa/ bekas wudhu tersebut dilakukan sebagai upaya konseravasi air di lingkungan Unnes. Tahapan dalam pembuatan prototype water treatment dimulai dari Fokus Grup Diskusi (FGD) tentang pemanfaatan ulang sisa air wudhu. Langkah berikutnay dilanjutkan dengan studi kelayakan/ observasi dan langkah yang terakhir adalah pemasangan/isntalasi. PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI SMP NEGERI 22 KOTA SEMARANG Tri Marhaeni P Astuti, Antari Ayuning Arsi, Asma Luthfi Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana yang tertera dalam UU Republik Indonesia No,20 Tahun 2003, UU RI No. 14 Tahun 2005, dan PP RI N0.74 Tahun 2008 berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diorientasikan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.Melihat kondisi tersebut, maka pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan SDM guru di SMP Negeri 22 Kota Semarang melalui Pelatihan Pembuatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah pelatihan, pemaparan proses-proses pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, dan diskusi interaktif. Dari pengabdian ini diperoleh hasil, yakni meningkatnya pemahaman dan pengetahuan guru tentang aturan dan kegunaan dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan termotivasinya guru yang menjadi peserta pelatihan ini untuk membuat karya ilmiah untuk pengembangan profesinya. Pelaksanaan pengabdian ini dapat berjalan dengan baik karena mendapatkan dukungan yang penuh dari pihak sekolah serta antusiasme guru dalam mengikuti acara tersebut.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
51
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Matematika dan IPA
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FMIPA PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF QUANTUM (QUANTUM TEACHING IN ACTION) BERBASIS TIK (FLASHPOINT) BAGI GURU SEKOLAH ALAM AR-RIDHO SEMARANG Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Seiring berkembangnya teknologi informasi, seorang guru dituntut mengikuti kemajuan teknologi informasi dan kemudian memanfaatkannya dalam pembelajaran, agar kualitas pendidikan menjadi semakin baik. Sejak diperkenalkannya komputer pada tahun 1980an, Pustekkom Depdiknas mulai mengembangkan progam pembelajaran berbantuan komputer atau dikenal dengan sebutan Computer-Assisted Intruction (CAI). Pelatihan model pembelajaran Quantum (Quantum Teaching in Action) berbasis TIK diberikan guru di Sekolah Alam Ar- Ridho Semarang. Metode yang digunakan adalah presentasi materi, tanya jawab dan demo praktik. Berdasar hasil pengamatan diketahui (1) model pembelajaran Quantum dapat diterapkan sebagai model pembelajaran interaktif dilingkungan sekolah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sarana yang digunakan dapat menggunakan media powerpoint berbasis maupun software berbasis flash untuk membuat media pembelajaran yang interaktif. PENDAMPINGAN GURU BIOLOGI KOTA SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN OTENTIK DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Andreas Budi Priyono, Sri Sukaesih, Lutfia Nur Hadiyanti, Ely Rudyatmi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Berdasarkan diskusi awal dengan beberapa guru Biologi pada kegiatan MGMP, teridentifikasi bahwa salah satu sebab mengapa instrumen penilaian masih lebih berfokus untuk menilai pengetahuan (aspek kognitif ) adalah karena keterbatasan pengetahuan (lack of knowledge) dan keterbatasan keterampilan untuk berkreasi (lack of skills) untuk mengembangkan sendiri variasi jenis instrumen dan teknik penilaian otentik. Oleh sebab itu, solusi yang tepat adalah pendampingan guru dalam bentuk pelatihan dalam jabatan (in service training). Pendampingan ini dilaksanakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) dan model pendampingan partisiporis. Setelah kegiatan pendampingan guru lebih mengerti berbagai variasi AA untuk diaplikasikan dengan munculnya diagram Venn, diagram Vee, peta konsep, lembar observasi, penilaian diri, tes dan sebagainya dalam RPP. Hasi refleksi penerapan AA dalam pembelajaran menunjukkan bahwa siswa lebih aktif berpikir dan produktif.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
55
• Fakultas Matematika dan IPA ALAT PERAGA IPA INOVATIF DARI BAHAN BEKAS PAKAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA SMP SE KOTA SEMARANG Arif Widiyatmoko, Erna Noor Savitri, Aji Purwinarko Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kriteria pembelajaran IPA yang baik sesuai Kurikulum 2013 tidak cukup hanya bersumber pada buku saja, tapi pengajaran itu harus dilengkapi media pembelajaran, alat peraga serta dihubungkan dengan lingkungan sekitar. Melalui penggunaan media pembelajaran dan alat peraga IPA, penanaman konsep, prinsip, dan hukum IPA akan menghasilkan pembelajaran yang efektif. Salah satu kompetensi yang dikuasai oleh guru adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional guru salah satunya adalah mampu untuk merancang media atau alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi awal di SMPN 41 Semarang, ketersediaan alat peraga IPA untuk kebutuhan proses pembelajaran yang masih sangat sedikit. Sekolah tak mampu mengembangkan dan memperdalam materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang membutuhkan banyak praktik karena tak memiliki alat peraga yang memadai. Untuk mengatasi masalah yang dikemukakan di atas maka perlu sebuah solusi yang menjadi alternatif salah satunya adalah pembuatan dan pengembangan alat peraga IPA yang inovatif, sederhana oleh guru SMP dari bahan bekas pakai. Tujuan umum kegiatan pengabdian ini adalah dihasilkan alat peraga IPA inovatif dari bahan bekas pakai dan untuk meninkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan dan membuat alat peraga IPA Inovatif dari bahan bekas pakai. Tahapan/langkah secara rinci dalam kegiatan ini meliputi: identifikasi, persiapan alat, kegiatan eksperimen/praktek, program aksi, evaluasi pelaksanaan program dan umpan balik. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan ini, maka evaluasi akan dilakukan dengan metode observasi, angket/kuesioner, wawancara dan diskusi hasil kegiatan pengabdian. Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan kompetensi profesional Guru IPA dalam membuat alat peraga IPA inovatif dari bahan bekas pakai yang dapat dilihat pada data angket kompetensi guru IPA tentang alat peraga yang mendapatkan rata-rata nilai 97,8. Pengetahuan guru IPA tentang alat peraga inovatif dari bahan bekas pakai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari dihasilkannya lima jenis alat peraga inovatif dai bahan bekas pakai. PENINGKATAN KUALITAS GURU SMK KABUPATEN SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bambang Eko Susilo, Masrukan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kualitas guru SMK di Kabupaten Semarang dalam bidang penelitian perlu ditingkatkan. Kesibukan, waktu, dan pengetahuan meneliti yang kurang menjadi hambatan bagi guru dalam meneliti, melalui penelitian tindakan kelas, seorang guru dapat melaksanakan tugas pembelajarannya sekaligus melaksanakan penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru SMK di kabupaten Semarang dalam menyusun proposal, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian tindakan kelas. Peningkatan kualitas guru SMK Kabupaten Semarang dalam pembelajaran berbasis karakter melalui penelitian tindakan kelas, dapat diperoleh dengan strategi yang integratif antara pembelajaran dan penelitian 56
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Matematika dan IPA tindakan kelas. Strategi integratif tersebut dilaksanakan dengan metode workshop, penugasan dan pendampingan yang dapat memotivasi guru dalam meningkatkan kualitasnya baik dalam perbaikan pembelajaran berbasis karakter maupun penelitian tindakan kelas. SOSIALISASI DAN PELATIHAN GENERATOR TESTLET BAGI GURU-GURU SMA NEGERI 1 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Budi Naini Mindyarto, Sugiyanto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Generator Testlet merupakan salah satu produk dari perkembangan penelitian dalam bidang rekayasa penilaian. Generator Testlet adalah sebuah program untuk mengembangkan varian-varian soal yang didasarkan pada model butir testlet. Pendayagunaan Generator Testlet mempunyai potensi untuk menstimulasi dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan soal untuk kepentingan penilaian. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang Generator Testlet perlu dilakukan bagi guru-guru untuk memfasilitasi pengembangan varian-varian testlet untuk pengukuran hasil belajar. Sosialisasi dan pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman para guru SMA Negeri 1 Ungaran Kabupaten Semarang tentang penggunaan rekayasa penilaian khususnya Generator Testlet dalam pengembangan soal. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa bagi sebagian besar peserta pelatihan, pendayagunaan Generator Testlet merupakan pengetahuan yang baru diketahui dalam pengembangan soal. Namun kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman peserta dalam menerapkan Generator Testlet dalam pengembangan soal walaupun beberapa peserta pelatihan masih banyak mengalami kesulitan. Untuk itu kegiatan penerapan teknik pengembangan soal seperti ini perlu disebar-luaskan lagi sehingga akan memfasilitasi guru-guru dalam mengembangan soal-soal varian testlet untuk mendukung sinergisme pengujian dengan pembelajaran. PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TAMAN KANAK-KANAK IKATAN GURU BUSTANUL ATHFAL KOTA SEMARANG DALAM MEMBUAT ALAT BERMAIN SAINS DARI LIMBAH Dwi Yulianti, S.S. Dewanti H Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi Guru Taman Kanak-Kanak yang tergabung dalam Ikatan Guru TK Bustanul Athfal Kota Semarang, dalam membuat Alat Bermain Sains (ABS) dari Limbah. Limbah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah limbah plastik, kain, kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai alat bermain sains. Abs yang dihasilkan pencampuran warna, gravitasi, pengukuran, magnet dan bunyi. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktek membuat ABS dan peer teaching dengan menggunakan ABSyang telah dihasilkan. Hasil yang diperoleh, kompetensi guru dalam membuat ABS meningkat, jumlah ABS pada Taman Kanak-Kanak Bustanul Athfal se kota Semarang juga bertambah, serta kinerja guru bertambah setelah mengikuti pelatihan
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
57
• Fakultas Matematika dan IPA PENINGKATAN KOMPETENSI PENDATAANDAN PEMETAAN KELUARGA PRA KS DAN KS1 BAGI KADER POSDAYA BINAAN UNNES Dwijanto, Mashuri, Puji Lestari, M. Burhan Rubai Wijaya Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pendataan dan pemetaan keluarga, merupakan kebutuhan pengurus dan kader Posdaya yang telah yang telah terbentuk untuk mengidentifikasi keluarga berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pendataan dan pemetaan ini menjadi langkah awal bagi posdaya untuk melakukan tindak lanjut pelaksanaan program. Hal ini yang menjadi latar belakang tim berpendapat perlu dilaksanakan pembinaan secara terus menerus dan berkelanjutan kepada pengurus dan anggota dalam hal ini kegiatan pendataan dan pemetaan agar Posdaya dapat berkembang dan bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pengurus dan kader posdaya mengenai pendataan dan teknis pemetaan sehingga mereka memiliki kompetensi dalam hal tersebut. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan mengundang pengurus dan kader dari 10 (sepuluh) Posdaya binaan Unnes. Kegiatan dilaksanakan hari sabtu tanggal 22 Agustus 2015 di Ruang pertemuan LP2M pukul 07.30 WIB. Sampai dengan pelaksanaan kegiatan, hadir sejumlah 17 peserta dari perwakilan Posdaya. Dari undangan yang telah ddistribusikan terdapat 85 persen peserta mengikuti pelatihan ini. Tentunya ini merupakan hal yang baik disertai dengan antusias peserta dalam mengikuti pelatihan. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dengan dua penyaji. Materi pertama mengenai pendataan posdaya, disampaikan untuk memperdalam pengetahuan peserta pengabdian mengenai posdaya. Materi kedua dilatihkan untuk memberi ketrampilan pemetaan keluarga posdaya bagi peserta pengabdian yang dilanjutkan dengan simulasi dan presentasi. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan kegiatan curah gagasan dan saran dari peserta kegiatan kepada tim pengabdian. Antusias peserta untuk dilaksanakannya kegiatan KKN dan pembinaan oleh Unnes menjadi salah satu indikator bahwa kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan diwaktu selanjutnya. PEMANFAATAN SOFTWARE PENGOLAH DATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU DALAM MENGANALISIS DATA HASIL PENELITIAN DI SMA NEGERI 12 SEMARANG Isa Akhlis, Alamsyah, Novi Ratna Dewi Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pengolahan dan analisis data merupakan tahapan penting dalam penelitian. Data yang telah dikumpulkan tidak akan berarti apa-apa bila tidak diolah dan dianalisis, untuk menghasilkan kesimpulan. Dalam pengolahan dan analisis ini tidak saja dibutuhkan ketarampilan teknis pengerjaan sesuai dengan jenis data, namun juga referensi dan kadang imaginasi untuk dapat memaknai data khususnya dalam penelitian kualitatif. Sebagian besar guru di SMA Negeri 12 Semarang beranggapan bahwa statistik adalah ilmu yang sulit, penuh dengan rumus-rumus rumit yang memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam perhitungannya. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 20 guru SMA N 12. Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai ruang penelitian dalam dunia pendidikan. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan dan praktek mengolah data hasil penelitian. Selama kegiatan peserta antusias 58
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Matematika dan IPA mengikuti kegiatan. Peserta dapat melakukan olah data dengan Ms.Excel. Untuk penggunaan SPSS peserta baru sebatas melihat demonstarasi dari pendamping dan belum melakukan praktik secara langsung. PEMBERDAYAAN PENDIDIK PAUD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIS UNTUK PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI KABUPATEN BREBES Isti Hidayah, Lita Latiana, Etty Soesilowati Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Mengacu pada teori-teori dan kebijakan pemerintah tentang anak usia dini, dianjurkan untuk melatih kemampuan dasar dan pembentukan perilaku anak pada usia dini, terlebih mengenalkan matematika. Matematika merupakan dasar pengetahuan bagi manusia. Matematika yang diberikan untuk anak adalah sebatas pengenalan saja tanpa memaksakan bahwa anak harus menguasai materi yang diberikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru kelompok bermain (KB PAUD) sebagai khalayak sasaran dalam penguasaan pembelajaran matematika anak usia dini, yang ditunjukkan dengan meningkatnya skor apersepsi dan posttest tentang konsep-konsep matematika dalam kegiatan PAUD. Di samping itu, juga untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan guru PAUD dalam penggunaan metode pembelajaran matematika anak usia dini, yang ditunjukkan dengan perolehan skor kemampuan peserta dalam menyusun rencana kegiatan harian (RKH) > 70. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tiga tahapan, yaitu: (1) tahap awal persiapan (perijinan, materi kegiatan dan instrumen penilaian); (2) tahap kedua adalah pelaksanaan kegiatan pemberdayaan pendidik PAUDdalam pembelajaran matematis untuk pengembangan kognitif anak usia dini di kabupaten Brebes; dan (3) tahap akhir adalah evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penerimaan materi pelatihan yang diserap pada peserta.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat kenaikan penguasaan materi konsep-konsep matematis dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini (76 menjadi 90). Kondisi sebelum implementasi kegiatan menunjukkan bahwa banyaknya peserta yang setuju bahwa pada usia dini (PAUD) tidak diperkenankan mengenalkan konsepkonsep matematis masih cukup tinggi, yaitu mendekati 50%. Demikin juga banyaknya peserta yang setuju bahwa aktivitas menghitung sama sekali tidak dilakukan dalam PAUD sebesar 36%. Saran bagi para peserta: agar kegiatan pembelajaran matematis dapat berlangsung dan memberikan hasil yang optimal, maka para peserta kegiatan yang telah mendapatkan sertifikat hendaknya dapat menularkan atau meneruskan kepada guru lain di instansinya atau lingkungannya yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan pemberdayaan ini. TEKNOLOGI CEPAT PRODUKSI ARANG KOMPOS BIO-AKTIF (ARKOBA) Krispinus Kedati Pukan, Lina Herlina, Sumadi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Proses penghancuran limbah organik dapat dipercepat dengan menggunakan mikroba penghancur (dekomposer) yang memiliki kemampuan tinggi. Penggunaan mikroba penghancur ini dapat mempersingkat proses dekomposisi dari beberapa bulan menjadi beberapa minggu saja. Definisi kompos bioaktif adalah kompos yang diproduksi dengan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
59
• Fakultas Matematika dan IPA bantuan mikroba lignoselulolitik unggul yang tetap bertahan di dalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman. Mikroba biodekomposer unggul yang digunakan adalah Trichoderman pseudokoningii, Cytopaga sp, dan fungi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu mempercepat proses pengomposan menjadi sekitar 2-3 minggu. Mikroba tetap hidup dan aktif di dalam kompos. Ketika kompos tersebut diberikan ke tanah, mikroba akan berperan untuk mengendalikan mikroba-mikroba patogen penyebab penyakit tanaman. Keuntungan penggunaan kompos bioaktif untuk pertanian organik selain mempercepat waktu pengomposan dan menyediakan kompos yang berkualitas tinggi, juga berperan sebagai agensia hayati untuk mengendalikan penyakit tanaman, terutama penyakit yang menyerang dari dalam tanah. Kekawatiran para petani organik akan tanamannya yang mudah diserang penyakit dapat di atasi dengan menggunakan kompos bioaktif. Permasalahan kegiatan pengabdian masyarakat pengabdian 1.Bagaimana memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petugas kebersihan tentang teknologi cepat produksi kompos bio-aktif dari sampah daun 2. Bagaimana dapat meningkatkan pengetahuan aplikasi bio-aktif Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1.Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi cepat produksi kompos bio-aktif dari sampah daun 2. Memberikan pengetahuan tentang aplikasi penggunaan kompos bio-aktif Metode Kegiatan dalam pemecahan masalah yang diambil adalah : Memberi penyuluhan atau informasi mengenai teknologi cepat produksi kompos bio-aktif dari sampah daun , Memberi keterampilan mengenai cara membuat teknologi cepat produksi kompos bio-aktif dari sampah daun . Khalayak sasaran antara yang strategis adalah 20 tenaga kebersihan yang ada di fakultas MIPA Unnes , dengan pertimbangan antara lain mereka mempunyai potensi dalam pembuatan kompos bio- aktif dari sampah daun. Hasil penyuluhan, tanya jawab dan pemberian keterampilan kepada peserta selama pelaksanaan pengabdian semuanya menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan Arkoba . Dalam praktek pelaksanaan pengabdian peserta pengabdian menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan keterampilan materi yang diberikan, yaitu: Cara pembuatan Arkoba sebagai pupuk yang baik, memilih bibit yanga baik, Perawatan tanaman dalam polybag . Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, bahwa peserta pengabdian telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Arang Kompos Bioaktif. PERTANIAN ORGANIK DI PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SAYURAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT Lina Herlina, Wulan Christijanti, Aditya Marianti Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pertanian Organik merupakan suatu tekhnologi budidaya tanaman yang pada penerapannya disesuaikan dengan keadaan lingkungan, agar tidak terjadi perubahan ekosistem secara drastis sehingga tidak menggangu dan memutuskan mata rantai makhluk hidup. Kelurahan Pakintelan secara administrasi termasuk wilayah kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Luas wilayah 274.808 ha.terbagi 24 RT 6 RW dengan jumlah penduduk = 4.038 jiwa. Pada umumnya penduduk di wilayah Kelurahan Pakintelan mempunyai pekarangan yang luas namun belum termanfaatkan secara optimal dan kebanyak pekarangan ditanamni buah-buahan dan jarang yang ditanami sayuran . Permasalahan kegiatan pengabdian 60
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Matematika dan IPA masyarakat pengabdian. 1.Bagaimana memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang pestisida nabati dan pupuk organik di Kelurahan Pakintelan, Semarang 2. Bagaimana dapat meningkatkan pengetahuan aplikasi pestisida nabati dan pupuk organik di Kelurahan Pakintelan, Semarang . Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1.Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara membuat pestisida nabati dan pupuk organik di Kelurahan Pakintelan, Semarang 2. Memberikan pengetahuan tentang aplikasi penggunaan pestisida nabati dan pupuk organik di Kelurahan Pakintelan, Semarang. Metode Kegiatan dalam pemecahan masalah yang diambil adalah : penyuluhan atau informasi mengenai pestisida nabati dan pupuk organik dan praktek cara membuat pestisida nabati dan pupuk organik. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat terlihat bahwa seluruh peserta memberikan perhatian dan antusias pada saat diberikan informasi lisan tentang materi pestisida nabati serta praktek pembuatan pestisida nabati yang dkuti dan diminati oleh seluruh peserta di kelurahan Pakintelan. Kesimpulan, bahwa peserta pengabdian telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan pekarangan dengan pertanian organik serta pembuatan pupuk dan pestisida nabati PELATIHAN PENGAWETAN SERANGGA SEDERHANA SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PEMBELAJARAN DI SMP Niken Subekti, Priyantini Widiyaningrum, Andreas Priyanto BP Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Insects aremostliving creaturesdominatethe earth. The role ofinsectare verybigin outlining theingredientsof plants andanimalsin the food chain, ecosystems andfood ingredientother living creatures. The first activities were studied of insects, and gathered collected of their habit. The research onthe development ofthe insect preservation methods for the collection of specimens have been carried out in the laboratoryof Entomology Department of Biology, State University of Semarang. The preservation of insect methods were collected specimensof insects include insect collectionin the area around the campus. The productresulted can be marketedas a commodity souvenir. The results showed that insects certain types apotential valueas aneconomically and aviable productsold in the market. KONSEP GREEN ECONOMIC MELALUI PENYEDIAAN PEWARNA ALAMI BATIK DARI TANAMAN MANGROVE Nur Kusuma Dewi, Nana Kariada TM, Fidia Febriana Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tanaman mangrove memiliki manfaat secara ekologis sebagai pencegah abrasi dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan yang ditandai dengan meningkatnya keanekaragaman hayati. Selain fungsi ekologis, mangrove juga memiliki manfaat secara ekonomi. Salah satu manfaat mangrove adalah untuk proses pewarnaannya, batik memakai bahan dasar tumbuh-tumbuhan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan cara budidaya membuat pewarna alami batik dari tanaman mangrove kepada para anggota Camar dan Merah Delima dan warga Tambakrejo guna Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
61
• Fakultas Matematika dan IPA meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, pelatihan dan bantuan alat membuat pewarna alami batik serta alat membatik. Setelah mendapatkan bekal teori yang cukup dan melihat langsung peragaan dari tim pelaksanan kegiatan pengabdian, mulai dilakukan pelatihan/ praktek cara-cara melakukan pembuatan pewarna alami batik dari mangrove yang baik dan benar. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, bahwa peserta pengabdian telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan pewarna alami untuk batik berbahan baku mangrove yang dilakukan dengan baik dan benar. Peserta pengabdian memiliki pengetahuan tentang membuat pearna batik dari mangrove yang ada di lingkungan tempat tinggalnya di Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang PENINGKATAN KREATIVITAS MOTIF DAN TEKSTUR HAND MADE KERTAS DAUN PADA KELOMPOK USAHA “KUPU-KUPU KERTAS” KECAMATAN GUNUNGPATI R. Susanti, Ari Yuniastuti, Dewi Mustikaningtyas Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Di Kecamatan Gunungpati terdapat kelompok usaha “kupu-kupu kertas” andalan Ikatan Remaja Desa Sabrangan (IKAMASA) yang menekuni usaha pembuatan kertas daun handmade. Seiring dengan semakin tingginya penggunaan handmade kertas daun, salah satu tuntutan konsumen adalah variasi motif dan struktur kertas daun. Kemampuan sumber daya manusia kelompok usaha ini dalam hal keunikan kreasi variasi motif dan tektur belum dikembangkan. Selain memenuhi permintaan pasar, keunikan variasi kreasi motif dan tekstur juga akan meningkatkan harga jualnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menstimulasi masyarakat Desa Plalangan Kecamatan Gunungpati, Semarang khususnya kelompok usaha “kupu-kupu kertas” untuk meningkatkan daya inovasi dan kreatifitas sehingga menghasilkan kertas daun handmade dengan keunikan variasi motif dan tekstur. Metode yang dilakukan untuk meningkatkan keunikan dan variasi motif dan tekstur kertas daur ulang handmade adalah pelatihan kepada anggota kelompok “kupu-kupu kertas” tentang pengenalan teknologi atau peralatan terkait kreasi motif dan teksur kertas. Teknik yang akan diperkenalkan adalah teknik pewarnaan, teknik pewarnaan dengan gradasi warna, teknik motif dengan tulang daun, teknik motif dengan press flower, dan batik cap. Secara rutin anggota kelompok usaha “kupu-kupu kertas” diminta untuk melakukan unjuk kerja sampai mendapatkan keunikan dan variasi produk seperti yang diinginkan pasar. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kelompok usaha “Kupu-Kupu Kertas” mampu berinovasi dan berkreasi dalam pembuatan kertas daur ulang. Kreasi motif kertas daur ulang dilakukan dengan menggunakan batik cap, tulang daun, pres flowers ataupun gradasi warna. Ketebalan, kekuatan, dan tekstur kertas daur ulang ditentukan oleh komposisi campuran bahan baku yang digunakan. Kertas yang dihasilkan lebih menarik dan bervariasi.
62
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Matematika dan IPA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN METODE 3R SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT DI DESA KARANGTOWO KARANGTENGAH DEMAK Saptorini, Subiyanto Hadisaputro, dan Dian Sri Asmorowati Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pengelolaan sampah dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle) ini dapat memberikan keuntungan ganda; selain lingkungan menjadi bersih dan sehat, dapat pula mendatangkan pendapatan tambahan atau pun mengurangi belanja harian. Namun sebagian besar warga Desa Karangtowo belum memiliki pengalaman dalam pelaksanaan metode tersebut. Karenanya, edukasi terhadap warga Desa Karangtowo akan pentingnya pengolahan sampah dengan metode 3R sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode interaktif melalui sosialisasi kepada warga dengan metode ceramah yang representatif, komunikatif, dan edukatif, pengenalan dan/atau sosialisasi pemilahan sampah dan penerapan metode 3R sebagai metode tepat untuk mengelola sampah rumah tangga, disertai contoh-contoh nyata dan sederhana, demonstrasi cara mengelola sampah dengan metode 3R, disertai dengan praktik untuk membuat kompos secara sederhana, pemanfaatan sampah plastik sebagai pot tanaman sayuran sebagai ganti polybag, dan memanfaatkan sampah plastik tak layak jual menjadi kerajinan, dan praktik oleh warga untuk menanam tanaman dalam pot dari sampah plastik, pembuatan kompos dengan cara sederhana, dan membuat kerajinan dari sampah plastik tak laku jual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah mampu memberikan edukasi kepada warga Desa Karangtowo Kec. Karangtengah Kab. Demak untuk menumbuhkan kesadaran tentang cara membuang sampah secara benar, melakukan pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga dengan metode 3R, dan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi bahan yang bernilai ekonomi dan/atau sebagai media untuk menghasilkan bahan yang memiliki nilai ekonomi. Kesadaran warga akan pentingnya ilmu pengetahuan bagi warga harus terus ditumbuhkan untuk membekali hidup mereka agar kesejahteraan hidup yang mereka capai adalah kesejahteraan yang mensejahterakan. Tim pelaksana untuk mengajak civitas akademika Unnes untuk selalu mendekat ke masyarakat, memberikan perhatian, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka butuhkan. INTEGRASI PRODUK FERMENTASI TEMPE HIGIENIS – YOGHURT - NATA DE SOYA PADA MASYARAKAT Siti Harnina Bintari, Ibnul Mubarok, Dewi Mustikaningtyas Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tempe merupakan produk fermentasi di mana dalam produksinya memerlukan banyak air dan beberapa tahap pengolahan. Tempe higienis merupakan tempe yang dibuat dengan dua kali pemamasan, di mana pada air rebusan pertama dan air rendaman bermanfaat untuk bahan pembuatan nata de soya. Sedangkan air rebusan yang ke dua dapat digunakan untuk bahan tambahan pembuatan yoghurt. Integrasi produk fermentasi tempe higenis, soyghurt dan naya de soya dapat dikembangkan untuk wirausaha tempe yang bersifat tanpa limbah atau zero waste
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
63
• Fakultas Matematika dan IPA REVITALISASI TANDON RAIN WATER HARVESTING DELIKSARI, KELURAHAN SUKOREJO, SEMARANG Sri Mulyani E.S, Dewi Lisnoor, Nana Kariada TM Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kelurahan Sukorejo adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Gunungpati yang diidentifikasikan sebagai wilayah rentan terhadap bencana kekeringan dan tanah longsor. Di Sukorejo terdapat sendang (mata air) yang oleh penduduk disebut ”Sendang Gayam”. Mata air ini digunakan sebagai sumber air bersih, untuk ribuan warga Sukorejo, khususnya di Kampung Deliksari dan Kalialang Baru Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Semarang. Pada tahun 2014 melalui program pengabdian IbM Tim pengabdian telah memberikan bantuan berupa tandon air yang berfungsi sebagai sarana “Pemanenan Air Hujan” (rainwater harvesting). Tandon yang diberikan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga RW 6 Deliksari, Kelurahan Sukorejo, disamping karena sesuai kebutuhan mereka untuk menampung air hujan, tandon tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk penampungan air ketika mendapat bantuan air bersih di musim kemarau. Hanya saja karena keterbatasan waktu dan biaya tandon bantuan tersebut belum diberi atap dan saluran air menuju tempat tinggal warga, sehingga tandon berbahan baku fiber tersebut menjadi kotor dan mudah rapuh apabila terkena panas matahari secara terus menerus. Untuk itu warga melalui tim pengabdian berharap adanya penyempurnaan konstruksi tandon air tersebut untuk menjaga kualitas air dan bak tandon yang sudah ada. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, menyampaikan pengetahuan yang bersifat teori, yaitu teori tentang proses penggunaan tandon pemanenan air hujan (rain water harvesting) yang baik dan benar. Setelah mendapatkan bekal teori yang cukup dan melihat langsung masukan dari tim pelaksanan kegiatan pengabdian, mulai dilakukan pembangunan atap tandon rain water harvesting. Untuk pelaksanaan pembangunan atap tendon air, tim pengabdian Unnes berkoordinasi dengan perangkat RT serta pengurus pembangunan wilayah setempat. Adanya koordinasi ini diharapkan pembangunan atap tendon air yang dibangun oleh tim benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mitra. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, bahwa peserta pengabdian telah mendapatkan manfaat adanya atap tendon air yang ada di wilayahnya. Hal ini terlaksana karena adany akerjasama yang baik antara tim pengabdian dengan masyarakat setempat. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI WILAYAH TAMBAKREJO KELURAHAN TANJUNG MAS KOTA SEMARANG Sri Ngabekti, Eling Purwantoyo, Endah Peniati, Putut Martin, H.B. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan Pengelolaan Sampah Domestik Di Wilayah Tambakrejo Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah metode diskusi dan informasi untuk memberikan pemahaman guru terhadap pengelolaan sampah. Metode demonstrasi untuk memberi contoh memilah sampah dan cara membuat kompos. Metode praktek digunakan untuk melatih peserta mengolah sampah organik menjadi kompos dan membuat 64
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Matematika dan IPA produk daur ulang sampah plastik., Hasil pengabdian berdasarkan evaluasi akhir kegiatan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. (1) Pemahaman masyarakat terhadap macammacam sampahdan cara pemilahan cukup baik. (2) Kemampuan masyarakat dalam praktek membuat kompos dan produk daur ulang juga baik dengan telah dihasilkannya kompos dan produk anyaman dari sampah sachet kemasan.Saran-saran yang dapat disampaikan adalah (1) Agar pelaksanaan kegiatan efektif, maka pendampingan dilaksanakan secara intensif, dengan frekuensi pertemuan lebih ditingkatkan. (2) Hasil pengabdian yang berupa produk kompos dan daur ulang plastik dapat dipasarkan. PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK SUWEG (KRIWEG) ANEKA RASA BAGI IBU-IBU PKK DUKUH PUNTAN KELURAHAN NGIJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Stephani Diah Pamelasari, Indah Urwatin Wusqo Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Suweg mempunyai nama latin yaitu Amorphophallus campanulatusdan merupakan salah satu family dari bunga bangkai (Amorphophallus titanum). Umbi suweg memiliki prospek baik di masa datang sebagai sumber pangan karbohidrat untuk dikembangkan di Indonesia. Dukuh Puntan Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati merupakan wilayah penghasil umbi suweg, namun belum dimanfaatkan secara maksimal untuk mendongkrak perekonomian warga. Oleh sebab itu diperlukan sentuhan dari para akademisi melalui program pengabdian masyarakat agar suweg dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal dengan mengolahnya menjadi keripik. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan hasil. Dari tahpan tersebut diketahui hasil perencanaan pembuatan kripik suweg sebesar 90,21%, tahap proses pembuatan sebesar 91,84%, dan tahap hasil sebesar 93,47% dari hasil tersebut maka dapat dikatakan seluruh tahap dilakukan dengan sangat baik oleh para ibu anggota PKK Dukuh Puntan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil. PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA STUDY CARD DAN LEMBAR KERJA SISWA YANG MENGINTEGRASIKAN SOFT SKILLS KONSERVASI BAGI GURU IPA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Sudarmin, Muhamad Taufik, Parmin, Reggilita Annisetyas Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan pengabdian untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA melalui penerapan media study card dan lembar kerja siswa yang mengintegrasikan soft skills konservasi. Proses pelatihan terhadap guru-guru anggota MGMP IPA SMP/MTs di Kota Semarang telah dilakukan dan mendapatkan respon positif dari guru-guru untuk mendukung pembelajaran yang lebih aktif, efektif dan bermakna. Pada akhir kegiatan pengabdian guru sasaran telah mendapatkan wawasan yang baik tentang pembuatan dan implementasi media study card dan lembar kerja siswa yang mengintegrasikan soft skills konservasi.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
65
• Fakultas Matematika dan IPA BUDIDAYA LELE DUMBO MENGGUNAKAN ORGANISME PROBIOTIK PADA KARANG TARUNA MANDIRI KARYA KELURAHAN KALICACING KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA Supriyanto , Bambang Priyono dan Ibnul Mubarok Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Petani ternak lele dumbo Kelurahan Kalicacing Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga mengalami kendala dalam budidaya lele dumbo, yaitu lama pemeliharaan antara 4 – 5 bulan sehingga terjadi pembengkakan biaya pakan dan angka kematian akibat penyakit cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan organisme probiotik dalam budidaya ternak dapat mempersingkat lama pemeliharaan dan mampu menekan angka kematian akibat penyakit Diperlukan pelatihan untuk budidaya lele dumbo dengan menggunakan organisme probiotik yang disemprotkan pada pakan. Pelatihan bertujuan untuk memberi pengetahuan dan ketrampilan kepada kelompok tani ternak Kelurahan Kalicacing Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga dalam melakukan budidaya lele dumbo menggunakan organisme probiotik, sehingga dapat memepersingkat lama pemeliharaan dan menekan angka kematian akibat penyakit. Peserta penyuluhan dan pelatihan aktif dan antusias mengikuti seluruh kegiatan. Pertumbuhan lele dumbo menunjukkan angka pertumbuhan signifikan yaitu 10,3 kali bobot awal dalam kurun waktu pemeliharaan 10 minggu. Kelulushidupan mencapai 75 % dan FCR 0,52. Dapat disimpulkan, bahwa peserta trampil melakukan budidaya lele dumbo menggunakan organisme probiotik, sehingga peserta dapat memperoleh penghasilan tambahan dari ketrampilan yang diperoleh. PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL BAGI GURU IPA SE KOTA SEMARANG Wiyanto, Arif Widiyatmoko, dan Aji Purwinarko Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Keterampilan menulis khususnya menulis karya ilmiah sangat penting artinya bagi guru. Guru yang tidak mampu menulis dengan baik akan mengalami berbagai kendala dalam berkomunikasi karena dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari seorang guru dituntut menulis karya ilmiah dalam rangka kenaikan pangkat. Jurnal ilmiah merupakan sarana yang efektif untuk mempublikasikan artikel ilmiah kepada kalangan yang lebih luas. Agar jurnal ilmiah dapat diterima kalangan internasional, maka aspirasi wawasan dan gaya selingkung harus mengacu pada standar internasional. Artikel yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, selain ditulis dengan tata cara ilmiah, juga harus mengikuti pedoman yang dipersyaratkan oleh jurnal ilmiah yang dituju. Keterbatasan pengetahuan dan informasi yang dimiliki oleh guru menjadi suatu hambatan bagi mereka dalam menulis artikel. Berbagai kegiatan pelatihan (workshop) penulisan artikel banyak digelar oleh berbagai instansi maupun lembaga, namun keikutsertaan dalam pelatihan tersebut belum terjangkau oleh guru. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, pelatihan penulisan artikel hasil penelitian pada guru IPA SMP di kota Semarang dipandang efektif. Hal ini ditandai dengan manfaat yang dirasakan oleh peserta dan adanya peningkatan kemampuan menulis artikel media massa bermuatan pendidikan oleh peserta. Pelatihan ini mendapat respon positif dari para peserta yang ditandai adanya permintaan pelatihan serupa pada waktu mendatang.
66
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Teknik
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN MESIN PERONTOK PADI (POWER THRESHER) BAGI PETANI DI DESA KENTENG, KECAMATAN BANDUNGAN Agus Suharmanto, Suwahyo, Sunyoto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendesain, membuat, melatih cara mengoperasikan, merawat dan memperbaiki kerusakan mesin perontok padi (power thresher), yang akan diterapkan pada para petani di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini adalah petani padi di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Jumlah petani aktif sekitar 15 orang. Sebagai tim pelaksana adalah dosen jurusan Teknik Mesin dengan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan dan dibantu teknisi. Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode utama praktik langsung di lapangan. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil disimpulkan bahwa tim pelaksanana telah berhasil membuat satu unit mesin perontok padi (power thresher) yang dibutuhkan para petani di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pelatihan tentang cara mengoperasikan SMS CENTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG TATA KELOLA SEKOLAH CAHAYA ILMU SEMARANG Aryo Baskoro Utomo, Alfa Faridh Suni Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Penyampaian informasi yang baik, efektif dan efisien merupakan suatu hal yang vital dan mutlak terjalin antara pengelola sekolah kepada wali murid. Suatu sistem SMS center sebagai media penyampaian pesan dapat dijadikan suatu pilihan untuk menyalurkan informasi agar lebih cepat, efektif dan efisien. Tujuan kegiatan pengabdian adalah membangun sebuah sistem SMS center sebagai suatu sistem pendukung tata kelola Sekolah Cahaya Ilmu Semarang. Komponen utama sistem SMS center adalah raspberry pi, modul RTC, modem, SIM card, micro SD card, charger, software SMS gateway, kabel konektor HDMI to VGA, serta kabel UTP. Sosialisasi dan pelatihan perangkat sistem SMS center ditujukan pengelola, guru dan karyawan Sekolah Cahaya Ilmu Semarang yang nantinya berperan sebagai operator. Monitoring dan pendampingan akan terus diberikan selama dibutuhkan.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
69
• Fakultas Teknik PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK E-JOURNAL MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UNNES Henry Ananta, Agus Murnomo, R.Kartono, & Anggraini Mulwinda Jurusan Teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Adanya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah, dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/ bulan Januari 2012 tentang kewajiban publikasi karya ilmiah diantaranya adalah kewajiban mahasiswa S1 untuk membuat artikel dan menerbitkannya di jurnal ilmiah. Selama ini artikel yang ditulis oleh mahasiswa dengan dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi atau penguji skripsi belum secara utuh memenuhi standar yang ada. Banyak terjadi ketidaksesuaian penulisan yang ditulis mahasiswa. Hal ini pun akan lebih menyusahkan dan terjadinya proses panjang baik bagi mahasiswa maupun pihak pengelola jurnal ilmiah prodi (E-Journal prodi). Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah agar: (1). Peserta pelatihan dapat memahami tata cara penulisan artikel ilmiah, (2). Peserta pelatihan mampu melakukan penulisan karya ilmiah, (3). Peserta pelatihan dapat memahami kaidah selingkung e-journal program studi dilingkungan jurusan Teknik Elektro Unnes. Hasil: (1) Kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk e-journal mahasiswa jurusan teknik elektro FT Unnes telah dilaksanakan dengan hasil baik dengan kenaikan skor rata-rata test sebesar 20% dan penguasaan teori dengan kategori Sangat Baik sebesar 30% dan Baik sebesar 70%, (2).Khalayak sasaran antara yang dipilih dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai semangat yang tinggi untuk mengikuti semua kegiatan sampai selesai dan dinilai mampu untuk menularkan pengetahuannya pada orang lain. PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG Isdiyarto, Y. Primadiyono, Sutarno Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan dengan tegas bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan sebagainya. Dengan demikian, guru dituntut menguasai bebagai kemampuan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah mengembangkan diri secara profesional. Hal ini berarti, guru juga dituntut mampu melihat/menilai kinerjanya sendiri. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh para guru antara lain mengaktualisasikan diri melalui kemampuan menulis artikel ilmiah. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah agar: (1). Peserta pelatihan dapat memahami tata cara penulisan artikel ilmiah, (2). Peserta pelatihan mampu melakukan penulisan karya ilmiah, (3). Peserta pelatihan dapat memahami kaidah selingkung jurnal ilmiah. Hasil: (1) Kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk meningkatkan profesionalisme guru di UPTD Pendidikan Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang telah dilaksanakan dengan hasil baik dengan kenaikan skor rata-rata test sebesar 21% dan penguasaan teori dengan kategori Sangat Baik sebesar 28%
70
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Teknik dan Baik sebesar 72%, (2). Khalayak sasaran antara yang dipilih dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai semangat yang tinggi untuk mengikuti semua kegiatan sampai selesai dan dinilai mampu untuk menularkan pengetahuannya pada guru lain, baik dilingkungan sekolah tempat mengajarnya maupun diluar lingkungan sekolahnya. PELATIHAN ANALISIS STATISTIKA PENELITIAN EKSPERIMEN TIGA PERLAKUAN BAGI GURU GURU SMK DI KOTA SEMARANG Muhammad Khumaedi, Sunyoto, dan Agus Nugroho Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan guru Sekolah Menengah Kejuruan dalam analisis statistika penelitian eksperimen tiga perlakuan ini adalah: (1) Melakukan upaya agar kompetensi guru guru Sekolah Menengah Kejuruan di kota Semarang dalam analisis statistika penelitian eksperimen tiga perlakuan setelah mendapat pelatihan akan lebih baik dari pada sebelum mendapat pelatihan, (2) Meningkatkan kompetensi guru guru Sekolah Menengah Kejuruan di kota Semarang dalam analisis statistika penelitian eksperimen tiga perlakuan setelah mendapat pelatihan. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode Training Within Industry yang langkah-langkahnya sebagai berikut: (1) persiapan, (2) peragaan, (3) peniruan, dan (4) praktik. Hasil dari pelatihan yang dilakukan sebagai berikut: (1) Hasil pelatihan guru guru Sekolah Menengah Kejuruan di kota Semarang dalam analisis statistika penelitian eksperimen tiga perlakuan adalah dari sebelumnya kompetensinya rendah setelah dilakukan pelatihan kompetensinya menjadi tinggi, (2) Ada peningkatan yang cukup tinggi kompetensi guru guru Sekolah Menengah Kejuruan di kota Semarang dalam analisis statistika penelitian eksperimen tiga perlakuan sesudah mendapat pelatihan dibandingkan sebelumnya. PELATIHAN PEMROGRAMAN CNC BERBASISSOFTWARECADCAM BAGI GURU TEKNIK MESIN SMK NEGERI 4 SEMARANG Rahmat Doni Widodo, Kriswanto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, adalah: (1) memberikan pelatihan pemrograman CNC berbasis software CADCAM dengan metode yang baik dan benar; (2) meningkatkan keterampilan pemrograman CNC berbasissoftware CADCAM bagi guru jurusan teknik mesin SMK N 4 Semarang. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah dan modul penggunaan software CADCAM. Metode pelaksanaan kegiatanmenggunakam metode pelatihan pemula dan evaluasi. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan. Hasil pada kegiatan pengabdian ini adalah: (1) metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalahmetode pelatihan pemula melalui pemberian materi baik teori maupun praktik, pemberian tugas mandiri, dengan mengadakan evaluasi pada awal dan akhir, serta pendampingan/konsultasi meski program telah selesai; (2) keterampilanpemrograman CNC berbasissoftware CADCAM dapat ditingkatkan dengan menitikberatkan pelatihan pada aspek praktik, peningkatan keterampilan diketahui dari pengamatan langsung pada proses praktik dan evaluasi pre-test dan post-test. Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
71
• Fakultas Teknik PENIGKATAN KUALITAS OLAHAN TEPUNG MOCAF MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN KECIL OLEH-OLEH KHAS KEBUMEN Rosidah, Rina Rahmawati Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tepung mocaf atau tepung singkong fermntasi saat ini banyak diproduksi di masyarakat Indonesia sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan tepung terigu sebagai bahan baku industri pangan. Di Kabupaten Kebumen,tepung mocaf juga banyak diproduksi di masyarakat, tetapi pemanfaatanya masih sangat terbatas hanya sebagai bahan dalam pembuatan jajanan tradisional. Pemerintah setempat menginginkan tepung mocaf dapat diolah menjadi produk – produk makanan yang memiliki citarasa, tampilan dan daya jual yang tinggi sehingga dapat menjadi buah tangan / oleh-oleh bagi masyarakat/ wisatawan yang berkunjung ke Kebumen. Berdasarkan realita tersebut, kami tim pengabdi dari Unnes memandang perlu untuk memberikan ketrampilan peningkatan kualitas olahan tepung mocaf melalui pelatihan membuat makanan kecil oleh-oleh khas Kebumen .Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan oleh tim pengabdi dari Unnes dapat meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas masyarakat dalam mengolah tepung mocaf menjadi makanan kecil yang akan menambah ragam oleh-oleh khas Kebumen. Kegiatan yang diberikan berupa teori dan praktek mengolah tepung mocaf dengan memadukan bahan –bahan lain yang ada di daerah tersebut seperti gula kelapa jahe dan pandan wangi.menjadi produk – produk makanan kecil yang memiliki citarasa dan tampilan menarik. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 15 peserta yang telah memiliki usaha makanan skala rumahan Peserta sangat antusias dan bersungguh – sungguh dalam mengikuti kegiatan sehingga produk yang dilatihkan dapat dipraktekkan dan berhasil dengan baik diantaranya Pie gula merah, Bolu suiker, cookies jahe, dan Cake pandan lapis keju. Agar ketrampilan yang telah dimiliki peserta dapat terus berkembang perlu adanya pendampingan dari dinas terkait sehingga harapan Pemerintah Kebumen dalam meningkatkan pemanfaatan tepung mocaf sebagai bahan dalam membuat makanan guna memperkaya ragam oleh- oleh khas Kebumen dapat terwujud PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )BAGI GURU-GURU SMP NEGERI 7 PEMALANG SRI HANDAYANI, Rr. DEWI ARTANTI PUTRI Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
SMP Negeri 7 Pemalang merupakan sekolah lanjutan tingkat pertama yang usianya masih relatif muda, tepatnya sekolah ini mulai berdiri pada tanggal 22 Oktober 1994. Lokasi sekolah ini berada di jantung kota Pemalang tepatnya di jalan Pemuda 32, dan sangat mudah dijangkau karena dari stasiun kereta api kota Pemalang jaraknya hanya sekitar 2 km. Walaupun umurnya masih relatif muda tetapi prestasi yang diukir sudah begitu banyak baik lomba olahraga, seni dan budaya maupun lomba mata pelajaran, bahkan pada ulang tahunnya yang ke 19 tanggal 22 Oktober 2013 sekolah ini mengadakan pentas seni secara terbuka untuk umum. Lahan sekolah ini cukup luas, dengan ruang kelas yang cukup memadai sebagai Sekolah Standar Nasional. Pada tahun ajaran 2014 -2015 ini jumlah siswanya mencapai 963 siswa yang terbagi dalam 24 rombel ( rombongan belajar ) dan diampu oleh 52 orang guru. Peraturan 72
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Teknik baru yang mengatur kenaikan pangkat jabatan fungsional guru telah terbit dan ditetapkan berdasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tanggal 6 Mei 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Aturan baru Angka Kredit bagi kenaikan Jabatan Guru ini, sudah berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013, dimana dalam aturan baru tersebut diwajibkan guru bergolongan III/a untuk naik pangkat kegolongan III/b minimal harus membuat Karya Inovatif berupa Penelitian, KaryaTulis Ilmiah, Alat Peraga, Modul, Buku, atau Karya Teknologi Pendidikan yang nilai angka kreditnya disesuaikan. ( www:// weeklyline.net. 2013 ). Berdasarkan analisis situasi di atas maka pada pengabdian masyarakat kali ini akan diberikan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) bagi guru-guru SMP Negeri 7 Pemalang. PENYULUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PEMBUATAN /PENGOPERASIAN ALAT PEMBUAT PUPUK Sudarman, Muhammad Khumaedi, Sunyoto, Suwahyo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) Memberikan penyuluhan kebersihan lingkungan; (2) Memberikan pelatihan membuat dan mengoperasikan alat pembuat pupuk cair; (3) Menggunakan pupuk cair untuk memupuk tanaman. Sebagai khalayak sasaran kegiatan ini adalah pemuda yang bermukim di sekitar kampus UNNES. Dalam kegiatan ini menggunakan beberapa metode yaitu: ceramah, diskusi, demontrasi dan praktik. Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Saran yang diberikan adalah: (1) Kepada peserta penyuluhan dan pelatihan agar menyebar-luaskan kepada pihak lain; (2) Kepada tim pelaksana agar melakukan kegiatan sejenis kepada pihak lain misalnya kepada masyarakat tingkat Kerlurahan atau Kecamatan PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN REAKTOR BIOGAS DI KABUPATEN KENDAL Sunyoto, Danang Dwi Saputro, Suwahyo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Salah satu jenis energi alternatif dan terbarukan, yang sedang digalakkan saat ini adalah penggunaan biogas. Energi biogas merupakan energi yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah/kotoran organik.Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat reaktor biogas dan memberikan pelatihan kepada khalayak sasaran tentang bagaimana memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar alternatif bagi warga. Sebagai khalayak sasaran masyarakat Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Tim pelaksana kegiatan dipilih dari dosen dengan bidang keahlian yang sesuai dan dibantu teknisi dan mahasiswa. Metode pelaksanaaan program menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk materi teori, dan praktik langsung untuk materi praktik. Kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Telah Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
73
• Fakultas Teknik dihasilkan satu unit reaktor biogas serta dilakukan pelatihan kepada khalayak sasaran tentang bagaimana cara membuat reaktor biogas, 2) Telah dilakukan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan reaktor biogas serta memanfaatkan gas yang dihasilkan untuk bahan bakar, 3) Telah dilakukan pelatihan kepada khalayak sasaran tentang bagaimana memanfaatkan limbah biogas untuk diolah menjadi pupuk kompos, 4) Masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan mengharapkan adanya tindak lanjut kegiatan. PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MASYARAKAT DI SEKITAR LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVRSITAS NEGERI SEMARANG MELALUI PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK RUMAH Suroso Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melatih para pemuda di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan pemasangan instalasi penerangan rumah.Pengabdian dilakukan di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unnes. Materi pelatihan: pengetahuan, cara pemasangan, dan mengatasi gangguan (kerusakan). Metode Pelatiahan ceramah 30 %, tanya jawab 10 %, demonstrasi dan praktek 50 % . Hasil yang diperoleh berdasar hasil tes awal,observasi pelaksana, dan tes akhir diperoleh sebagai berikut : tes awal (pree test) tingkat pengetahuan : 33 % sudah mengetahui, 67 % belum mengetahui, melaksanakan praktek pemasangan 32 % sudah bisa, dan 68 % belum bisa. Proses pelaksanaan diobservasi motivasi dan partisipasi hasilnya 75 % baik dan 25 % masih kurang paham. Setelah dikemas sedemikian rupa hasil tes akhir (post test) diperoleh : pengetahuan 77,2 % dan praktek pemasangan 77,7 % . Kesimpulan pelaksanaan pengabdian masyarakat para pemuda dilingkungan Fakultas Teknik Unnes ada peningkatan pengetahuan dan pelaksanaan praktek pemasangan yang berarti, maka dapat dikatakan kegiatan ini berhasil. Saran perlu dikembangkan pelatihan dalam materi lebih luas. ”MIMIO TEACH” UNTUK PEMBELAJARAN TEORI DAN PRAKTIK DI JURUSAN TEKNIK MESIN UNNES Wahyudi, Widi Widayat, Dwi Widjanarko Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Sejak Jurusan Teknik Mesin Unnes menerima hibah alat bantu pengajaran dari Universitas tahun 2012 berupa perangkat “MimioTeach” yang terdiri dari MimioView, MimioPad dan MimioTouch hingga saat ini peralatan tersebut belum digunakan secara optimal. Tidak adanya pelatihan penggunaan menyebabkan alat tersebut tidak digunakan oleh mayoritas dosen. Padahal MimioTeach kaya akan fitur yang dapat mempermudah dalam pengajaran interaktif. Tujuan kegiatan pengbadian ini adalah: 1) Mengenalkan kepada Dosen Jurusan Teknik Mesin, peralatan pembelajaran Mimio yang terdiri dari Mimio Teach, Mimio Pad, Mimio View, 2) Melatihkan penggunaan peralatan tersebut kepada Dosen Jurusan Teknik Mesin, dan 3) Mendampingi Dosen yang menggunakan peralatan tersebut pada pembelajaran di mata kuliahnya. Metode pelaksanaan adalah pelatihan penerapan pembelajaran menggunakan perangkat tersebut pada mata kuliah yang diampu dosen peserta pelatihan. Sasaran adalah 74
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Teknik dosen jurusan Teknik Mesin sejumlah 20 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah 16 dosen hadir pada kegiatan pelatihan Mimio Teach di jurusan Teknik Mesin Unnes. Peserta mendapatkan pengenalan perangkat Mimio, dilatih cara menggunakannya dan mencoba mengoperasikan perangkat Mimio secara mandiri dengan panduan. Selama pelatihan berlangsung peserta antusias mendengarkan penjelasan dan mengamati peragaan pengunaan perangkat pembelajaran. Peserta juga bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Saat kegiatan praktik, peserta terbukti dapat mengoperasikan perangkat Mimio. Namun demikian masih diperlukan latihan terus menerus agar lebih mahir. PESTISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN PEMBASMI HAMA TANAMAN SAYUR Widi Astuti, Catur Rini Widyastuti Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani, terutama petani sayuran adalah serangan hama yang dapat menggagalkan panen. Petani pada umumnya menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama tersebut karena pestisida kimia banyak dijual di pasaran dan sangat efektif dalam membasmi hama. Namun, penggunaan pestisida kimia, apalagi pada jangka waktu yang lama dan terus-menerus sangat berbahaya. Alternatif penggunaan pestisida organik yang jauh lebih ramah lingkungan dan tidak beracun merupakan solusi yang lebih baik untuk menggantikan peran pestisida kimia.Tujuan spesifik kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan yang memadai kepada petani sayur mengenai bahaya pestisida kimia dan kelebihan pestisida organik serta untuk mengembangkan potensi bahanbahan alam sebagai bahan baku pembuatan pestisida organik sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan nilai ekonomi sayuran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan masyarakat sangat antusias untuk menggunakan pestisida organik sebagai pengganti pestisida kimia.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
75
• Fakultas Teknik
76
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FIK MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN Arulita Ika Fibriana, Muhammad Azinar Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) merupakan masih sulit dicapai di Indonesia sampai saat ini. Angka kematian ibu di kabupaten Kendal masih sangat tinggi. Penyebab kematian ibu secara langsung adalah perdarahan, preeklampsi/ eklampsi, dan infeksi. Sedangkan secara tidak langsung, penyebab kematian ibu diperberat oleh keadaan “3 terlambat” (terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai tempat rujukan, terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan). Selain itu, diperberat dengan kondisi “4 terlalu” (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, dan terlalu rapat jarak kelahiran). Kondisi geografis wilayah kecamatan Singorojo yang jauh dari pusat layanan kesehatan rujukan persalinan, rendahnya pengetahuan dan sikap masyarakat, serta masih banyaknya kasus persalinan muda (di bawah usia 18 tahun) sangatlah merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Melihat fakta-fakta tersebut, maka sebagai upaya pemetaan risiko kehamilan sejak dini dan pencegahan komplikasi persalinan pada ibu hamil, maka perlu dilakukan inovasi yaitu dengan model Kelas Ibu Hamil. Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan ini adalah bagaimana model Kelas Ibu Hamil ini dapat dikembangkan untuk upaya pemetaan risiko kehamilan sejak dini dan pencegahan komplikasi persalinan pada ibu hamil di wilayah kecamatan Singorojo kabupaten Kendal. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu hamil, Kader Posyandu, Bidan Desa, Perangkat desa, dan pengurus PKK Desa di wilayah kecamatan Singorojo kabupaten Kendal. Setelah secara intensif kelas ibu hamil ini dilaksanakan: 1) pengetahuan peserta kelas ibu hamil menjadi meningkat, 2) sikap peserta ibu hamil menjadi lebih baik, 3) praktik pencegahan risiko dan komplikasi kehamilan oleh ibu hamil menjadi lebih baik, 4) Peserta kelas ibu hamil menjadi lebih intensif melakukan kunjungan ANC setiap bulan ke Bidan Desa setempat. Saran yang diajukan berdasarkan hasil kegiatan ini adalah: 1) Pemerintah Desa diharapkan mampu mengkoordinir dan memfasilitasi kegiatan kelas ibu hamil di semua wilayah RT/ RW, 2) Bidan Desa diharapkan secara intensif melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap pelaksanaan kelas ibu hamil, 3) Puskesmas dan Dinas Kesehatan diharapkan memberikan dukungan untuk efektifitas pelaksanaan kelas ibu hamil dengan bentuk penguatan program, fasilitasi sarana prasarana, bantuan motivasi maupun pendanaan.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
79
• Fakultas Ilmu Keolahragaan EDUKASI KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT KAKI GAJAH BAGI ANAK SEKOLAH DENGAN PERMAINAN KARTU KWARTET ANTI KAKI GAJAH (KARTIKA) PADA KELURAHAN ENDEMIS KAKI GAJAH DI KOTA PEKALONGAN Arum Siwiendrayanti, Eram Tunggul Pawenang, Sofwan Indarjo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kota Pekalongan termasuk penyumbang terbesar kasus kaki gajah (filariasis) di Jawa Tengah. Studi pendahuluan terhadap 30 warga pada Bulan Maret 2014 menunjukkan 93% dari responden yang mengetahui kaki gajah (filariasis) ternyata tidak mengetahui peranan nyamuk dalam penularan kaki gajah (filariasis). Anak sekolah, terutama anak sekolah dasar, masih sangat mudah menerima informasi-informasi baru sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang baik. Permainan kartu kwartet merupakan permainan yang sudah banyak dikenal oleh anak usia sekolah yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi kesehatan yang menyenangkan bagi anak usia sekolah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan motivasi anak sekolah dasar tentang pencegahan filariasis, serta memberikan alternatif upaya pencegahan penyakit tersebut yang dapat diupayakan oleh anak sekolah dasar. Kegiatan ini dilakukan di SD Buaran dengan metode ceramah, demonstrasi, serta pemecahan masalah (problem solving). Skor pengetahuan rata-rata pre test sebesar 6,25 dan rata-rata post test sebesar 11,05 (meningkat 43,44%). Saat dilakukan diskusi kelompok untuk pemecahan masalah, dari seluruh peserta yang terbagi dalam 5 kelompok didapatkan 1 kelompok yang pemecahan masalahnya kurang sempurna. PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DAN BAHAYA NARKOBA PADA SISWA Bambang Budi Raharjo, Irwan Budiono Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Semakin seriusnya permasalahan kesehatan reproduksi dan penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja termasuk siswa SD akhir-akhir ini, membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait. Sekolah adalah tempat yang ideal untuk peningkatan dan perubahan sikap siswa terhadap masalah kesehatan reproduksi dan bahaya Narkoba. Peranan guru sekolah sangatlah vital dalam mengatasi permasalahan tersebut. Untuk dapat memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya Narkoba kepada siswa di sekolah, guru dan para calon guru dituntut memiliki pengetahuan kesehatan yang cukup. Oleh karena itu, rumusan masalah yang akan diselesaikan melalui kegiatan ini adalah bagaimana upaya peningkatan pengetahuan dan sikap mahasiswa calon guru sekolah dasar terhadap kesehatan reproduksi dan bahaya narkoba pada siswa. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa yang berasal dari program studi PGSD dan PGPJSD Univeristas Negeri Semarang sebagai upaya untuk melihat kompetensi calon guru SD dalam memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya Narkoba pada siswanya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pendidikan yang dikemas dengan metode penyuluhan yang disertai dengan penayangan film-film edukasi, cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap calon guru sekolah dasar peserta penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya narkoba. Dengan penyuluhan ini, mahasiswa calon Guru SD juga menjadi lebih terampil dalam mengenalkan dan memberikan 80
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Keolahragaan pendidikan kesehatan reproduksi dan bahaya penyalahgunaan narkoba pada calon siswanya. Saran yang diajukan dari hasil kegiatan ini adalah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi maupun bahaya Narkoba ini, dapat dimasukkan kedalam topik-topik pembelajaran agar dapat memberikan bekal sejak dini pada siswa tentang pentingnya kesehatan reproduksi maupun pentingnya mengenali bahaya Narkoba bagi masa depan anak-anak bangsa. PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA BAGI GURU PENJAS SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Cahyo Yuwono, Wahadi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Materi pengabdian berupa teori dan praktek ketrampilan Pencegahan dan Perawatan Cedera, karena kedua hal tersebut saling berkesinambungan dan sangat mendukung keberhasilan dari pelatihan ini. Selain itu juga diberikan kepada para peserta sebuah modul berisi ketrampilan Pencegahan dan Perawatan Cedera. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya berupa : bandage, alat bantu pernapasan, dan sebagainya, serta beberapa bahan pendukung ketrampilan pencegahan dan perawatan cedera, seperti : kasa, hansaplas, obat merah dan sebgainya. Adapun materi yang disampaikan adalah penjelasan mengenai cedera, pencegahan cedera, penanganan cedera dan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Tujuan yang di inginkan pasca pengabdian ini adalah peserta memiliki Memiliki pengetahuan Pencegahan dan Perawatan Cedera secara teoritis dan dapat menambah pengetahuan pendukung yang lain dan dapat menjadi pelaku utama penanganan pertolongan pertama pada korban kecelakan (P3K), terutama dalam lingkup olahraga, serta dapat menularkan kepada teman sejawat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang berjalan dengan lancar, aspek jadwal kegiatan, estimasi biaya, metode pelaksanaan, evaluasi dan hasil tercapainya tujuan telah tercukupi dan terealisasikan sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaan, peserta mengikuti dengan antusias, karena menyadari sebagai guru penjas sangat membutuhkan keterampilan ketrampilan pencegahan dan perawatan cedera dalam menunjang tugasnya sehari – hari. Dapat disimpulkan bahwa sekarang Ketrampilan Pencegahan dan Perawatan Cedera bagi guru-guru penjas sekolah dasar se Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang berkategori menguasai dengan baik. PELATIHAN PEMBUATAN LINDGREN FUNNELS TRAPS SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI SD 04 BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK Dyah Mahendrasari Sukendra, Yunita Dyah Puspita Santik, Fitri Indrawati Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung semakin luas penyebarannya. Berkaitan dengan transportasi dan kepadaan penduduk. Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penular utama penyakit ini. Cara untuk menanggulangi wabah penyakit ini di masyarakat yaitu dengan memberantas penularnya berupa nyamuk Aedes aegypti, yaitu dengan pemberantasan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
81
• Fakultas Ilmu Keolahragaan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD). Salah satu upaya pemberantasan siklus nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan alat lindgren funnels traps. lindgren funnels traps yaitu salah satu alat yang digunakan untuk menangkap nyamuk dewasa sehingga dapat mengurangi populasi nyamuk dewasa dan memutus siklus perkembangan nyamu. Pelatihan pembuatan lindgren funnels traps ini diikuti oleh para siswa dari SD 04 Banyumanik Kecamatan Banyumanik. Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas 5 SD 04 Banyumanik Kecamatan Banyumanik. Jumlah peserta program pelatihan pembuatan lindgren funnels traps ini adalah 27 siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan edukasi pembuatan lindgren funnels traps ini dilakukan penilaian dengan melakukan pretest dan postest mengenai pemahaman, pengetahuan dan kreativitas siswa. Hasil test diketahui bahwa nilai pretest 3,3 dan postest 6,4. Dari data tersebut bisa diketahui adanya peningkatan nilai test dari peserta (31 %,) mengenai pemahaman dan pengetahuan serta kreativitas peserta mengenai DBD dan ketrampilan siswa mengenai pembuatan lindgren funnels traps. PROGRAM KASIHI (KADER SAYANG IBU HAMIL) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN ANTENATAL IBU HAMIL DI DESA KANDANGAN KECAMATAN BAWEN Fitri Indrawati, Yunita dyah PS Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Antenatal care adalah pelayanan kesehatan secara berkala selama masa kehamilan ibu yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil dan janin. Faktor determinan yang berkontribusi terhadap kematian ibu dan bayi adalah medis, manajemen pelayanan kesehatan dan sosial budaya. Terkait dengan faktor sosial budaya salah satu cara yang dinilai akan mempercepat keberhasilan suatu kegiatan adalah dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Pemecahan masalah masih rendahnya kunjungan antenatal pada ibu hamil adalah melalui Pembentukan Tim Kader Sayang Ibu Hamil dan Bayi (KASIHI) dalam mempromosikan dan mendampingi pemeriksaan kehamilan. Program KASIHI ini diikuti oleh para kader kesehatan yang ada di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Kandangan. Jumlah peserta kader desa yang hadir yaitu 25 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan program KASIHI ini dilakukan penilaian dengan melakukan pretes dan postes mengenai pengetahuan dan sikap kader kesehatan dalam mendampingi ibu hamil, yang didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap kader kesehatan setelah dilakukan pelatihan program KASIHI. Selain itu hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terbentuknya kader kesehatan yang siap mendampingi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan antenatal. PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) SISWA PENYANDANG TUNANETRA DI SDLB NEGERI SEMARANG Irwan Budiono, Hadi Setyo Subiyono Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pendidikan kesehatan pada setiap jenjang pendidikan formal merupakan investasi pembangunan yang penting, termasuk di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Hasil studi pendahuluan pada SDLB di Kota Semarang menunjukkan 60% siswa penyandang tunanetra 82
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Keolahragaan memiliki pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kurang, serta belum tersedianya media buku PHBS dengan huruf braille. Oleh karena itu ingin dilakukan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS pada anak penyandang tunanetra di SDLB di Kota Semarang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan media buku PHBS huruf braile. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan pada anak tunanetra di SDLB Negeri Semarang. Sebanyak 16 anak menjadi subjek kegiatan pengabdian ini. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dengan buku PHBS huruf braille dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik siswa tentang PHBS. Untuk aplikasi yang lebih luas disarankan agar diberikan pendampingan khusus bagi siswa yang belum lancar membaca braille. Selain itu diperlukan juga dukungan berbagai pihak dalam mengarahkan siswa melaksanakan pesan tentang membuang sampah dan pemilihan makanan jajanan. PELATIHAN BAHASA INGGRIS UNTUK WASIT TENIS LAPANGAN TINGKAT REGIONAL DAN NASIONAL SE- JAWA TENGAH Limpad Nurrachmad, Yuwono Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Keterbatasan jumlah wasit tenis lapangan yang berlisensi internasional di Jawa Tengah menjadikan kendala bagi PELTI Prov. Jateng untuk menyelenggarakan event / pertandingan berskala internasional. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan dan keterampilan bahasa Inggris sebagian besar wasit tenis lapangan sehingga berpengaruh juga terhadap jenjang karir para wasit tenis lapangan yang berhenti di level regional dan nasional. Oleh sebab itu tim pengabdi dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, yang teridiri dari Limpad Nurrachmad, M.Pd., sebagai ketua, Yuwono, M.Pd., sebagai anggota I, dan Faradhiba Mega Surya sebagai anggota II berinisiatif mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi para wasit tenis lapangan yang berdomisili di daerah Jawa Tengah. Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama yang baik antara LP2M Unnes, FIK Unnes, dan PENGDA PELTI Prov. Jawa Tengah. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan dampak yang positif bagi para peserta pelatihan dan mampu memotivasi peserta untuk terus meningkatkan profesi nya sebagai wasit tenis lapangan ke level yang lebih tinggi. Dampak positif tersebut tercermin dari hasil perolehan nilai pre-test dan post-test dimana terdapat peningkatan nilai rata-rata peserta pelatihan sebanyak 26.95 %. Harapan kedepannya adalah, bahwa kerjasama semacam ini dapat tetap terjalin erat sehingga pelatihan-pelatihan yang serupa dapat terlaksana di masa yang akan datang dan mampu memberikan kontribusi bagi usaha pengembangan sumber daya manusia Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya. PEMBERIAN MULTILEVEL PROMOTION (MLP) ASI EKSKLUSIF UNTUK MENINGKATKAN DURASI DAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN DI KABUPATEN KENDAL Lukman Fauzi, Irwan Budiono, Nur Siyam Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Air susu ibu (ASI) eksklusif yang diberikan oleh ibu kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupan sangat penting. Namun, cakupan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
83
• Fakultas Ilmu Keolahragaan Limbangan, Kabupaten Kendal justru di bawah 30%.Hal ini mendorong dilakukannya upaya dukungan, promosi dan proteksi menyusui secara eksklusif yang dilakukan secara komprehensif ke semua lapisan masyarakat.Multilevel promotion (MLP) dilakukan di tingkat kecamatan, desa, keluarga, dan individu. Promosi ini merupakan kegiatan intervensi yang komprehensif dengan memodifikasi determinan ASI eksklusif, kerja sama lintas sektoral, dan melibatkan tokoh masyarakat, seperti kader kesehatan, dukun bayi, tokoh agama, dan kepala desa. Adapun tujuan pemberian MLP ASI eksklusif ini adalah meningkatnya pengetahuan dan sikap tentang ASI eksklusif, sehingga berdampak pada meningkatnya durasi ASI eksklusif di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Metode yang digunakan adalah metode advokasi, pelatihan, dan home visit counselling. Khalayak sasaran yang ditentukan adalah ibu hamil, keluarga ibu hamil/orang tua, penolong persalinan, kader kesehatan, kades, dan tokoh masyarakat. Evaluasi terhadap keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui hasil pre dan post-test tentang pengatahuan dan sikap pemberian ASI eksklusif, serta durasi pemberian ASI eksklusif. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai pengetahuan dan sikap antara sebelum dan sesudah diberikan MLP ASI eksklusif, serta terdapat perbedaan yang bermakna pada durasi pemberian ASI eksklusif antara desa yang diberikan MLP ASI esklusif (Desa Limbangan) dengan desa yang tidak diberikan MLP ASI eksklusif (Desa Peron). Saran yang diberikan kepada puskesmas Limbangan agar dapat melakukan upaya promosi kesehatan dengan metode multilevel promotion secara berkala dengan melibatkan semua komponen masyarakat.Bagi ibu hamil dan menyusui, diharapkan dengan penuh kesadaran untuk selalu memberikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan kepada bayinya agar pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih optimal. Bagi keluarga ibu hamil dan menyusui, diharapkan memberikan dukungan moril dan materiil kepada ibu menyusui agar selalu memberikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan. SOSIALISASI GOLDEN STANDARD OF INFANT FEEDING PADA IBU HAMIL DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN LIMBANGAN Mardiana, Intan Zainafree, Galuh Nita P Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Golden Standard of Infant Feeding (Standar Emas Makanan Bayi) berdasarkan rekomendasi dari WHO dan UNICEF yang tercantum dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (WHO dan UNICEF, 2003) terdiri atas Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan, Pemberian MP-ASI yang alami dan sehat, dan lanjutkan menyusui sampai berusia 2 tahun. Cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2010 sebesar 57,8% di Jawa Tengah (Kemenkes, 2012). Data cakupan di wilayah Kabupaten Kendal untuk IMD sebesar 23, 87% dan ASI eksklusif sebesar 45,47%.Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan motivasi ibu hamil di Kecamatan Limbangan mengenai golden standard of infant feeding. Metode yang digunakan adalah ceramah, demo dan pemutaran video. Khalayak sasaran yang ditentukan adalah ibu hamil. Evaluasi terhadap keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui hasil pre dan post-test tentang
84
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Keolahragaan pengatahuan dan sikap golden standard of infant feeding (IMD dan pemberian ASI eksklusif ). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang golden standard of infant feeding (IMD dan pemberian ASI Ekslusif ). Uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan (nilai p=0,000) dan sikap (nilai p=0,000) sebelum dan sesudah penyuluhan dan demo pelekatan dan ASI Perah. Saran pengabdian yang dapat diberikan adalah bagi Puskesmas Limbangan diharapkan dapat melakukan penyuluhan berkala sehingga perubahan perilaku bisa optimal dan pendekatan terhadap keluarga dan tokoh masyarakat untuk mendukung pemberiang ASI Eksklusif. Bagi Ibu Hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi aktif dari sumber-sumber yang dapat membantu tercapainya IMD dan pemberian ASI Eksklusif. PENERAPAN UNIVERSAL PRECAUTION BAHAYA PENULARAN HIV/AIDS PADA KLINIKKLINIK BERSALIN BIDAN Muhammad Azinar, Anik Setyo Wahyuningsih Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kasus HIV/AIDS di Indonesia jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Demikian halnya di wilayah kabupaten Kendal. Kasus HIV maupun AIDS di kabupaten Kendal sebagian besar terjadi pada kaum perempuan. Berdasarkan KPA Kabupaten Kendal (2014), dari 253 penderita HIV tersebut, 72% nya adalah terjadi perempuan. Demikian juga kasus AIDS, dari 135 kasus AIDS, 71 orang di antaranya adalah perempuan. Dalam satu tahun terakhir yaitu tahun 2014, ibu hamil yang menderita HIV/AIDS di Kabupaten Kendal mencapai 9 kasus (8 orang telah melahirkan, 3 bayi terbukti negatif dari HIV, dan 5 bayi belum cukup umur untuk dilakukan pemeriksaan. Kasus ini juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 4 kasus kehamilan dengan HIV. Dengan meningkatnya kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga, maka bidan memiliki potensi risiko untuk dapat tertular, karena sebagian besar pasien bidan adalah ibu rumah tangga. Upaya preventif dan promotif khususnya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik Bidan sangat penting dilakukan, salah satunya adalah penerapan universal precaution bahaya penularan HIV/AIDS. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik Bidan dalam penerapan universal precaution bahaya penularan HIV/AIDS di klinik-klinik bersalin yang dimilikinya. Sasaran utama kegiatan pengabdian ini adalah seluruh bidan desa di wilayah Puskesmas Singorojo serta Kepala Puskesmas di wilayah tersebut. Sebelum dlakukan pelatihan, 58,82% Bidan telah memiliki pengetahuan yang baik tentang Universal Precaution HIV/AIDS, 47,06% Bidan bersikap mendukung terhadap penerapan Universal Precaution HIV/AIDS, dan masih terdapat Bidan yang kurang mendukung terhadap penerapan Universal Precaution HIV/AIDS serta 58,82% Bidan masih belum sepenuhnya melaksanakan penerapan Universal Precaution HIV/ AIDS. Setelah pelatihan, jumlah peserta yang memiliki pengetahuan baik menjadi 16 orang (94,11%), jumlah peserta yang memiliki sikap lebih mendukung menjadi 15 orang (88,23%), jumlah peserta yang secara baik menerapkan Universal Precaution HIV/AIDS menjadi 13 orang (76,47%).
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
85
• Fakultas Ilmu Keolahragaan SELF-CARE AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT TRAINING (SCEMT) UNTUK MENCEGAH TEMPAT PERINDUKAN VEKTOR PENYAKIT MENULAR DI PONDOK PESANTREN TAKHFIDZUL QURAN MIFTAKHUL ULUM Nur Siyam, Oktia Woro Kasmini Handayan Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik merupakan dua faktor yang sangat berperan dalam munculnya penyakit menular. Penyakit menular terkait dengan hygiene dan sanitasi yang buruk pada penghuni pondok pesantren semakin meningkat. Pondok pesantren merupakan tempat menuntut ilmu sekaligus sebagai tempat tinggal/ asrama bagi kyai/ guru dan santrinya. pondok, fasilitas pondok, dan teman dekat di pondok sangat mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat di pesantren. Hasil observasi awal juga menunjukkan keadaan lingkungan yang mendukung tempat perindukan vector pembawa penyakit seperti kebiasaan tidak mengelola sampah dengan baik, meninggalkan piring kotor tanpa di cuci, menggantung pakaian kotor, dll. Selain itu, kebiasaan jarang mengganti pakaian dan pakaian dalam, meminjam pakaian teman, juga meningkatkan risiko terkena penyakit kulit, sehingga training manajemen perawatan diri ini (self-care and environmental management training (SCEMT) penting dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi. Tujuan pengabdian ini adalah terpantaunya sanitasi lingkungan dan higiene pribadi pada santri putri pondok pesantern Takhfidzul Quran Miftakhul Ulum. Khalayak sasaran antara yang strategis yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengurus pondok dan sebagian santri putri yang diharapkan dapat menyebarluaskan hasil kegiatan pengabdian ini kepada santri yang lain. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik, dan metode pemecahan masalah. Evaluasi kegiatan pelatihan dilakukan dengan Hasil pre dan post-test tentang pelatihan self-care management, environmental management dan tingkat keberhasilan pemecahan masalah pada kelompok kecil. Hasil menunjukkan Jenis vektor yang teridentivikasi adalah vektor dari jenis serangga/ insekta. Perawatan diri santri di pondok pesantren dan manajemen lingkungan sehat untuk mencegah tempat perindukan vector meningkat setelah diberikan pelatiham SCEMT. Perawatan diri meningkat 60,1%, manajemen lingkungan di dalam Asrama (kamar dan tempat belajar) meningkat 55,7%, manajemen Lingkungan di jamban dan tempat wudhu meningkat 96,5%, sedangkan Manajemen lingkungan di Halaman Ponpes meningkat 88,7% setelah dilakukan pelatihan SCEMT. PELATIHAN DASAR KESELAMATAN DAN KEAMANAN AIR KOLAM RENANG (LIFE GUARD) BAGI GURU PENJASKES SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GUNUNGPATI Sungkowo, Kaswarganti Rahayu) Jurusan PKLO, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kecelakaan di kolam renang dapat terjadi pada semua orang, baik yang sudah bisa berenang apalagi yang belum bisa berenang. Salah satu jenis kecelakaan yang sering terjadi di kolam renang adalah tenggelam dan merupakan salah satu risiko terbesar dalam aktivitas renang. Berawal dari kegiatan berenang ini terjadi kemungkinan cedera, kram, tenggelam hingga sampai pada kematian. Mengurangi kemungkinan tenggelam atau jenis cedera air 86
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ilmu Keolahragaan lainnya merupakan tanggung jawab bersama antara guru pendidikan jasmani, instruktur renang, orang tua, orang dewasa. Namun demikian membekali diri dengan kemampuan pengetahuan keamanan dan penyelamatan merupakan sebuah tindakan bijaksana. Mengapa demikian, karena kecelakaan air seperti tenggelam dapat diatasi dengan standart minimal penyelamatan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Berdasarkan uraian tersebut maka dipandang perlu untuk memberikan pengetahuan dasar penyelamatan pada para guru PENJASKES tersebut. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNNES dapat memberikan pengetahuan dan penguasaan teknik dasar penyelamatan air sehingga dapat meminimalkan terjadinya korban tenggelam. Nilai ratarata dari peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan tingkat kemampuan dasar- dasar penyelamatan air dengan taraf baik. Kurangnya pengetahuan dan penguasaan penyelamatan air pada guru PENJASKES. Dilihat dari sarana prasarana penyelamatan air yang kurang memadahi. Maka tindakan yang diambil adalah memberikan pengetahuan dasar penyelamatan air dan memberikan alat papan pelampung untuk mengatasi tenggelam. Hasil yang didapat pada para guru PENJASKES adalah dapat mempraktikan dasar-dasar penyelamatan air dengan baik dan menghindari terjadinya korban tenggelam. SUPERCAMP PROGRAM: PENERAPAN KAMPUS FIK UNNES SEBAGAI SUMBER BELAJAR LAPANGAN PENDIDIKAN JASMANI DANKESEHATAN UNTUK ANAK-ANAK Tandiyo Rahayu, Rudatin Windraswara, Ipang Setiawan, Agus Widodo Suripto Jurusan PJKR, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari pendidikan akan membantu para siswa untuk dapat menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal baik fisik, motorik, mental dan sosial. Walaupun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa model pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan banyak yang hanya sampai pada pembekalan pengetahuan (aspek kognitif ) saja sehingga tidak menyentuh semua aspek anak didik.Kampus Unnes, khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan, memiliki kepedulian yang sangat tinggi dalam pengembangan konservasi dan nilai-nilai karakter dengan cara berkontribusi dalam pengembangan sistem pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Saat ini kampus FIK Unnes telah memiliki infrastruktur pembelajaran yang lengkap yang mendukung proses pembelajaran, diantaranya gymnasium yang dapat digunakan untuk pembelajaran dan arena pencak silat, basket, futsal, tenis meja, serta bulutangkis, sebuah stadion sepak bola dan atletik, sebuah kolam renang dengan ukuran lintasan standard internasional, dan lain-lain. Program kegiatan pengabdian ini adalah salah satu upaya ke arah pembelajaran kontekstual dan menyenangkan yang memperhatikan interaksi antara siswa dengan lingkungan belajar yang dikelola melalui aktivitas jasmani dan kesehatan yang sistematik sesuai dengan karakteristik masing-masing. Kegiatan pembelajaran akan lebih diarahkan kepada bagaimana membuat siswa belajar dengan rasa senang, berfikir kritis dan kreatif, sehingga dapat mencapai proses dan hasil belajar pendidikan jasmani yang diharapkan sekaligus dapat menyampaikan kepada khalayak luas tentang fasilitas dan visi universitas konservasi.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
87
• Fakultas Ilmu Keolahragaan PENGENDALIAN HIPERKOLESTEROLEMIA MELALUI DIETETIK MAKANAN TRADISIONAL RENDAH KOLESTEROL DAN SENAM AEROBIK RUTIN PADA IBU RUMAH TANGGA KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Taufiq Hidayah, Anies Setiowati, Gustiana Mega Anggita Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pola penyakit di Indonesia mengalami pergeseran, penyakit infeksi dan kekurangan gizi mengalami penurunan, namun penyakit tidak menular seperti hiperkolesterolemia meningkat dengan tajam. Peningkatan prevalensi penyakit hiperkolesterolemia merupakan masalah serius oleh karena dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Peningkatan kejadian hiperkolesterolemia dapat disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hiperkolesterol dan kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan hiperkolesterol melalui diet sehat rendah kolesterol dan senam aerobik sebagai bagian penanganan hiperkolesterol. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu PKK Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang tentang penendalian hiperkolesterol, maka perlu adanya kegiatan penyuluhan, sebelum dilakukan penyuluhan dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium dan sesudah penyuluhan dilakukan senam aerobic bersama. Pelatihan sebagai salah satu metode pendidikan kesehatan terbukti cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang hiperkolesterol Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji rerata tingkat pengetahuan peserta pelatihan. Rata-rata hasil post test pengetahuan mengalami peningkatan setelah adanya penyuluhan. Pelatihan yang dikombinasi dengan metode pemeriksaan fisik/laboratorium dapat menambah ketertarikan peserta terhadap informasi yang disampaikan sehingga peserta dapat memahami, mengerti tentang hiperkolesterol yang selanjutnya juga dapat meningkatkan motivasi peserta untuk melakukan diet rendah kolesterol berbasis makanan tradisional dan senam aerobik sebagaai upaya pengendalian hiperkolesterol. Disarankan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ditindak lanjuti dengan pengembangan program mensehatkan masyarakat melalui diet sehat dan aktivitas olahraga rutin dan terprogram. Bagi Dinas Kesehatan, kiranya dapat ikut memfasilitasi pengendalian hiperkolesterolemia melalui program perbaikan gizi masyakat yaitu perilaku makan sehat dan pengolahragakan masyakatat salah satunya dengan senam aeobik terprogram.
88
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Ekonomi
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FE PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DESA BERBASIS PMK NO. 263 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DESA KEPADA PERANGKAT DESA SE-KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN Agus Wahyudin, Sukirman, Prabowo Yudo Jayanto Jurusan Akuntansi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Program pengabdian yang telah dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan kepada pengelola keuangan desa kecamatan Kebumen Kota kabupaten Kebumen dalam rangka Pertanggungjawaban keuangan desa berbasis Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Permendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan PMK No. 263 Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Pertanggungjawaban Dana Transfer dan Dana Desa. Adapun khalayak sasaran adalah pengelola keuangan Desa Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Pengelola keuangan desa merupakan ujung tombak pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan desa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi pengelola keuangan desa adalah mampu melaksanakan pertanggungjawaban keuangan desa secara teknis dengan berdasar pada peraturan perundangan yang berlaku. Namun pada kenyataannaya masih minimnya pemahaman akuntansi yang dimiliki pengelola keuangan desa menjadi hambatan tersendiri bagi instansi pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan. Oleh karena itu melalui pengabdian ini memberikan kontribusi yang besar bagi perwujudan akuntabilits pengelolaan keuangan desa. Program pengabdian ini dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan keuangan desa yang berbasis UU dan Permendagri yang berlaku. Melalui program pengabdian ini diharapkan para pengelola keuangan desa mampu mengelola keuangannya secara transparan dan akuntabel sehingga dapat mewujudkan good governance dan mewujudkan transparancy laporan keuangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan keberlanjutan dari kegiatan ini untuk memberikan pendampingan dan solusi terkait kendala-kendala dalam penerapan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Permendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dan PMK No. 263 Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Pertanggungjawaban Dana Transfer dan Dana Desa.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
91
• Fakultas Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN USAHA BAGI CALON PENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DI KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN Asrori, Hasan Mukhibad, Linda Agustina Jurusan Akuntansi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Peningkatan perekonomian, kesejahteraan desa dan efisiensi aset desa sangat penting untuk dilakukan. Hal inilah yang menjadi alasan penerbitan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Hal ini juga didasari dengan kontribusi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto 61,88% (BPS, 2011). Data Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2011 menunjukkan bahwa 99,99% usaha di Indonesia termasuk dalam kategori UMKM. Namun demikian, UMKM di Indonesia masih mengalami kendala dalam pengembangan usahanya. Masalah utama yang perlu dipecahkan bagi pelaku UMKM adalah profesionalisme dalam menjalankan usaha, utamanya dalam usaha analisis kelayakan usaha. Analisis usaha ini sangat diperlukan dalam rangka untuk menganalisis keberlangsungan usaha yang akan dibangun. Analisis kelayakan usaha menyangkut aspek pemasaran, perijinan, produksi, manajemen, perpajakan, hukum, dan aspek keuangan.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa analisis kelayakan usaha yang selama ini dilakukan oleh peserta adalah analisis pesaing usaha. Untuk analisis yang lebih kompleks belum dilakukan oleh usaha. Selain itu, adanya peraturan menteri tentang Badan Usaha Milik Desa menjadikan analisis usaha penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar usaha yang dimiliki desa tidak mengalami kerugian. Saran yang dapat dibarikan selayaknya pengabdian sejenis harus dilakukan di pemerintah desa lain. Hal ini dilakukan untuk mensukseskan berdirinya Badan Usaha Milik Desa. PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BELANJA DESA (APBDES) BERBASIS UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA KEPADA PERANGKAT DESA SEKECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN Fachrurrozie, Sukardi Ikhsan, Badingatus Solikhah Jurusan Akuntansi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
UU nomor 22 Tahun 1999 dan UU NO 25 Tahun 1999 yang telah disempurnakan dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah mengubah hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Dua undang-undang ini digunakan sebagai dasar hukum proses desentralisasi di Indonesia dengan memberikan peranan yang sangat penting kepada pemerintah lokal (kabupaten/kota). Undang-undang tersebut mengamanatkan adanya desentralisasi pemerintahan yang kemudian kita kenal dengan era otomomi daerah, dimana daerah diberikan kewenangan untuk mengatur secara seluas-luasnya roda pemerintahan masing-masing sampai pada tataran pemerintah desa. Secara khusus desa juga diatur dengan Undang-undang, yaitu undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Undangundang tersebut memberikan keleluasaan bagi pemerintah desa dalam rangka melaksanakan pembangunan sesuai dengan wilayahnya masing-masing, termasuk mengelola keuangannya sendiri. Pengaturan pengelolaan keuangan secara khusus diterbitkannya Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Disusul dengan Peraturan Menteri
92
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ekonomi Keuangan No. 263 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Dana Transfer dan Dana Desa. Berdasarkan undang-undang dan peraturan yang telah diterbitkan pemerintah tersebut maka desa sebagai institusi publik harus dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik, transparan, dan akuntabel. Penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel harus diawali dari perencanaan yang baik oleh pemerintah desa. Proses perencanaan yang baik terwujud dari kualitas APBDes yang mampu disusun oleh aparatur desa sebagai penyelenggara pemerintahan. Kondisi yang terjadi dilapangan adalah bahwa aparatur desa hanya bisa melakukan pembelanjaan sesuai dengan dana yang diperoleh dari APBN maupun APBD apa adanya. Tetapi undang-undang Desa yang diterbitkan pada tahun 2014 tersebut mengamanatkan bagi aparatur desa untuk melakukan pengelolaan keuangan desa secara mandiri. Hal ini menuntut pemahaman yang komprehensif dikalangan pemerintah desa. Oleh karena itu kesenjangan harapan dan realitas yang ada dimasyarakat ini mendorong pengabdian ini untuk memberikan pelatihan dalam penyusunan perencanaan desa dalam bentuk APBDes. Sehingga diharapkan dengan pelatihan ini aparatur pemerintah desa dapat secara mandiri dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dengan baik sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. SOSIALISASI EKONOMI SYARIAH BAGI SISWA SMK BERBASIS PESANTREN (SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA) Kusumantoro, Ahmad Nurkhin, Rediana Setiyani, Lyna Latifah, Nurdian Susilowati Jurusan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Ekonomi syariah mulai menemukan momentum untuk tumbuh kembali pada masyarakat Indonesia sejak tahun 1992, ketika Bank Muamalat Indonesia berdiri. Sebagai ilmu pengetahuan, ekonomi syariah secara umum sering dimaknai sebagai ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi kerakyatan yang berlandaskan nilai dan etika Islam. Untuk mensosialisaikan tentang ekonomi syariah di sekolah sejak dini maka SMK Roudlotul Mubtadiin merupakan salah satu sekolah yang berbasis pesantren, namun Prinsip pelajaran ekonomi yang diajarkan di masih lebih mengedepankan paham konvensional, yang bukan merupakan prinsip dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai ekonomi syariah pada siswa SMK Roudlotul Mubtadiin dan sebagai sarana latihan pembentukan perbankan syariah. Manfaat kegiatan pengabdian ini, diantaranya meningkatkan pengetahuan siswa SMK Roudlotul Mubtadiin tentang Ekonomi Syariah dan menumbuhkan pembelajaran ekonomi syariah di SMK Roudlotul Mubtadiin. Kegiatan pengabdian dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar karena telah dikoordinasikan, baik secara strategis dan teknis oleh tim pengabdian dengan pihak sekolah (kepala sekolah, wakasek, kepala paket keahlian). Materi yang disosialisasikan adalah ekonomi dan perbankan syariah bagi siswa Administrasi Perkantoran dan materi akuntansi syariah bagi siswa Akuntansi. Narasumber kegiatan adalah Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si. (tim pengabdian) dan Hasan Mukhibad, S.E., M.Si. (dosen Akuntansi Syariah FE Unnes). Tim pengabdi disarankan dapat melaksanakan kegiatan sejenis khusus bagi guru dan pengelola yayasan dengan pemberian bimbingan teknis. Dengan harapan, ke depan dapat membuka prodi Perbankan Syariah dikarenakan perkembangan lembaga keuangan syariah berkembang dengan baik di daerah Jepara dan sekitarnya.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
93
• Fakultas Ekonomi “JSO EDUCATION TRAINING PROGRAMME”: UPAYA PENINGKATAN MARKETING VALUE DRIVERS PADA PRODUK-PRODUK UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG S. Martono, Vini Wiratno Putri, Andhi Wijayanto Jurusan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan marketing value driver pada produk-produk unggulan di Kabupaten Semarang melaluipelatihan “JSO Education Training Programme”. Sehingga, program ini diharapkan dapat meningktkan economic profit UMKM di kabupaten Semarang, serta meningkatkan eskpansi pasar produk UMKM baik lokal maupun hingga ke kancah internasional (produk berkualitas ekspor). Metode pelaksanaan program ini diawali dengan pertemuan informal sebagai landasan awal pengembangan jaringan pemasaran. Selanjtnya diikuti dengan pelatihan pemasaran untuk menumbuhkan kesadaran anggota UMKM untuk memiliki semangat memperluas jaringan pemasaran. Tahap berikutnya adalah pelatihan e-marketing untuk membantu UMKM dalam mengembangkan jaringan pemasaran melalui web, blog, iklan online dan directory listing, yang diikutisimulasi dan praktik langsung penggunaan e-marketing. Tahapan selanjutnya adalah pendampingan dan tahapan yang terakhir adalah diskusi dan evaluasi program sebagai feedback untuk keberlanjutan program ini ke depan. PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KETERAMPILAN AKUNTANSI GUNA PENINGKATAN KEMANDIRIAN KEUANGAN PADA PELAKU UKM KABUPATEN KEBUMEN Muhammad Khafid, Subowo, Niswah Baroroh Jurusan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
UMKM merupakan pelaku ekonomi kerakyatan di Indonesia karena dilakukan oleh kabanyakan masyarakat, selain itu keberadaan UMKM merupakan unit usaha terbanyak dalam struktur usaha nasional, mampu menyerap jumlah tenaga kerja terbesar walaupun memberikan nilai output lebih kecil dibandingkan dengan industri besar. Permasalahan utama dalam UMKM adalah terkait pendanaan akibat kurangnya akses untuk memperoleh dana dari pihak ketiga, baik berupa pinjaman maupun hibah, sehingga dibutuhkan pelatihan pembuat laporan keuangan yang bankable. Pelatihan manajemen keuangan dan pendampingan keterampilan akuntansi telah dilakukan sebagai upaya penanganan masalah tersebut. Kegiatan pendampingan dilakukan secara non formal dengan komunikasi intensif antara pengabdi dan pelaku UMKM sehingga diharapkan adanya keterampilan yang komprehnshif dan berkelanjutan.
94
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ekonomi PEMBERDAYAAN PETANI UBI JALAR DI DESA PURWOGONDO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAN DIVERSIFIKASI OLAHAN UBI JALAR UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI Murwatiningsih, Joko Widodo, Syamsu Hadi, Nina Oktarina Jurusan Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang optimalisasi pemanfaatan dan diversifikasi produk olahan ubi jalar kepada petani ubi jalar di Desa Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dan memberikan keterampilan kepada petani ubi jalar dalam mengolah ubi jalar menjadi aneka produk yang bernilai ekonomis. Manfaat langsung dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada petani ubi Jalar di Purwogondo terkait dengan optimalisasi pemanfaatan dan diversifikasi produk olahan ubi jalar. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan optimalisasi pemanfaatan dan diversifikasi produk ubi jalar dapat meningkatkan penghasilan petani ubi jalar dan pada akhirnya dapat mensejahterakan petani ubi jalar di Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk workshop dengan pemberian materi dan praktik pengolahan ubi jalar. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Tani ubi jalar berjumlah 20 orang. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik. Evaluasi kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah aspek pengetahuan dan keterampilan. PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PREZI DI SMK BERBASIS PESANTREN (SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN) BALEKAMBANG JEPARA Nurdian Susilowati Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan pengabdian kepada masyarak adalah (1) mengetahui keterampilan guru-guru SMK Roudlotul Mubtadin dalam menguasai teknologi komupter dalam pembelajaran, (2) Mengidentifikasi Media pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru-guru SMK Roudlotul Mubtadin dalam pembelajaran, dan (3)Mengetahui cara membuat media pembelajaran berbasis teknologi komputer dengan menggunakan Prezi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus dan 10 Oktober 2015. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan bagi guru yang berjumlah 30. Materi yang disampaikan adalah pengembangan media pembelajaran menggunakan program prezi. Prezi adalah salah satu software presentasi selain powerpoint yang bisa digunakan untuk membuat presentasi online dan offline yang lebih menarik, sehingga ide- ide yang dimiliki guru dapat disampaikan dengan lebih mudah. Metode penyampaian materi yang digunakan adalah pelatihan dan praktek pembuatan media pembelajaran. Pertama tim menyajikan langkah – langkah pembuatan media pembelajaran dengan prezi kemudian peserta (guru) melakukan praktek pembuatan media pembelajaran dengan dipandu oleh anggota tim. Guru sangat antusias dan semangat dalam melakukan praktek pembuatan media pembelajaran dengan prezi. Hal tersebut dibuktikan dari keseriusan mereka dalam mengikuti materi dari awal sampai dengan akhir. Selain itu, mereka juga aktiv bertanya dan mengeksplorasi hasil media yang mereka buat. Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
95
• Fakultas Ekonomi PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI APAYA PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI GURU Sri Wartini, Andy Wijayanto, Nury Ariani.W, Made Virma P Jurusan Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kompetensi menjadi syarat wajib bagi seorang tenaga pendidik baik guru maupun dosen, sehingga untuk menunjang pengembangan potensi kompetensi tersebut berbagai upaya baik formal dan informal dilakukan. Kompetensi seorang guru dapat dikembangkan dengan berbagai aktivitas diantaranya aktivitas pendidikan, mengembangkan modelmodel (metode) pengajaran, menciptakan modul/perangkat pembelajaran serta melakukan riset baik riset tindakan kelas ataupun riset pengembangan keilmuannya. Terkait dengan pemberdayaan hasil riset belum sepenuhnya di tuangkan dalam penulisan artikel yang siap dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah, Sementara publikasi ilmiah adalah salah satu instrumen untuk mengukur kinerja dan prestasi guru. Tujuan pelatihan ini sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kompetensi guru. Kegiatan ini diikuti oleh 42 guru SMAN 1 Cepiring Kendal. Hasil kegiatan ini direspon positive oleh para peserta ini terflihat pada jumlah kehadiran peserta yang sesuai target yang diharapkan dan antusiasme peserta dalam bertanya dan berpendapat disaat sesi diskusi. Saran dari hasil kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas kompetensi tidah hanya mengasah dan mengambangkan pendidikan/pengajaran saja namun mengembangkan hasil penelitian untuk dipublikasikan dan diseminasikan pada forum-forum-forum ilmiah sebagai wujud evaluasi dan sharing keilmuan. Pengemabangan kualitas kompetensi lainnya adalah dengan mengkuti kecakapan dan keterampilan penulisan buku teks yang sesuai dengan aturan atau standar nasional sehingga kualitas kompetensi yang dimilki akan mampu mendukung kinerja guru dan prestasi sekolah. PENDAMPINGAN PEMBUATAN TAMAN VERTIKULTUR SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN KELUARGA Sucihatiningsih DWP, Amin Pujiati, Fafurida, Dyah Maya Nihayah Jurusan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kelurahan Karangayu adalah salah satu kelurahan di Karangayu yang sudah padat penduduknya. Jarak antara rumah sudah saling berhimpitan sehingga tidak ada lagi lahan yang dapat digunakan untuk ditanami berbagai tanaman sayur-sayuran. Bahkan sebagian besar halamannya sudah diplester semen. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk dapat bertanam sayur-sayuran walaupun lahan yang dimiliki hanya sedikit. Pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi di perkotaan biasanya lebih besar dibandingkan pengeluaran konsumsi rumah tangga di perdesaan. Semua kebutuhan harus dipenuhi dengan mengeluarkan uang, sementara rumah tangga yang tinggal di perdesaan pengeluarannya tidak semua dipenuhi dengan mengeluarkan uang karena mereka biasanya mempunyai lahan yang bisa ditanami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sayur sayuran. Bahkan dari hasil kebun bisa dijual untuk tambahan penghasilan keluarga. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali oleh kondisi semakin berkembangnya jumlah penduduk sementara pemilikan lahan semakin menyempit. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan dimana pemilikan lahan yang sedikit. Kegiatan ini diawali 96
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Ekonomi dengan mengumpulkan masyarakat terutama ibu-ibu yang tidak mempunyai kegiatan untuk diberikan pemahama atau diberikan penyuluhan tentang bagaimana memanfaatkan lahan sempit yang ada di sekitar rumah. Kemudian dilaksanaka pelatihan dan praktek pembuatan media atau alat yang akan digunakan untuk bertanam dengan sistem vertikultur. Setelah itu akan dilaksanakan penyuluhan kembali tentang bagaimana pengelolaan dari hasil tanaman tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan dapat menambah penghasilan keluarga. PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS DAN KREATIFITAS PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGIGURU KELOMPOK BELAJAR/ PLAY GROUP SE-KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG Tusyanah, Sri Utami, Jarot Tri Bowo Santoso, NurdianSusilowati, Merlina Jurusan Ekonomi, Fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Saat ini, pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas dan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Guru PAUD termasuk guru KB diharapkan mempunyai kualitas dan kompetensi yang baik untuk bisa mencetak generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan. Dari observasi awal yang dilakukan ditemukan bahwa ada dua permasalahan yang guru KB hadapi selama proses pembelajaran yaitu kompetensi guru KB masih belum memadahi khususnya dalam kompetensi berbahasa Inggris dan kreativitas pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE). Padahal beragam bahan bisa digunakan sebagai APE yang menarik dan murah seperti rumah rumahan dari kertas, karambol dari botol dan kaleng, bunga dari kain perca atau kertas dan sebagainya. Metode dalam pengabdian ini adalah pendampingan dengan metode ceramah, Tanya jawab, sekaligus praktek langsung mengenai pelafalan Bahasa Inggris dan pembuatan APE dengan beragam bahan dan alat. APE yang dibuat meliputi: (1) pembuatan laba laba dari tutup botol, Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan menarik serta memberikan pengaruh yang positif bagi peserta pelatihan terhadap peningkatan cara pelafalan bahasa inggris yang baik dan benar dan kreativitas pembuatan APE. Berdasarkan observasi dan jurnal pesan kesan yang ditulis peserta pengabdian setelah pelatihan ini berakhir dapat di identifikasi bahwa 75% peserta menyatakan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas sekaligus dapat mendukung proses belajar mengajar dengan anak didik di ruang kelas. Bahkan hampir 90% menyatakan bahwa kegiatan patut dibuat lagi dengan lagu dan APE yang baru dan mudah diaplikasikan. Simpulan dari pengabdian ini adalah: adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan guru dalam meningkatkan profesionlaitasnya, adanya respon positif dari peserta pelatihan untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
97
• Fakultas Ekonomi
98
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Hukum
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN DOSEN FH PENDAMPINGAN TATA KELOLA LINGKUNGAN DESA WISATA BUNGA PADA KAWASAN EKOWISATA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA JETIS BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Arif Hidayat, Nurul Fibrianti Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Data statistik Desa Jetis 2014 menunjukkan 66,67% masyarakat berprofesi sebagai petani bunga, baik bunga potong maupun bunga hias. Bahkan dalam skema pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD Kabupaten Semarang, Desa Jetis ditetapkan sebagai kawasan pengembangan desa wisaata bunga. Penataan sepanjang jalan desa Jetis merupakan areal pemasaran bunga, termasuk keberadaan fasilitas pasar bunga. Hal tersebut didukung banyaknya tempat penginapan, dan fasilitas wisata bunga lainnya. Sayangnya, konsep pengelolaan lingkungan binaan desa wisata bunga pada kawasan ekowisata di Desa Jetis, belum menerapkan prinsip partisipasi-kemitraan antara pemerintah dan masyarakat, maupun konsep hubungan antara masyarakat Desa Jetis dengan lingkungannya. Hal ini berakibat pada kurang simbiosisnya hubungan antara program ekowisata bunga tersebut dengan masyarakat dan lingkungannya, sehingga program tersebut terhambat. Berdasarkan permasalahan tersebut diseminasi kesadaran lingkungan dan pendampingan desa binaan sangat dibutuhkan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan lingkungan Desa Jetis sebagai kawasan desa wisata bunga diperlukan agar dalam pemanfaatan lahan pertanian, halaman rumah dan areal lainnya dapat dioptimalkan sebagai lahan pertanian tanaman bunga hias. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah metode diseminasi dan pendampingan. Diseminasi dengan metode Pemutaran Film Testimoni, ceramah & diskusi terfokus telah diselenggarakan pada, Sabtu tanggal 15 Agustus 2015, mulai pukul 08.00-14.00 WIB, bertempat di Balai Desa Jetis, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Peserta diseminasi yang hadir sebanyak 25 orang peserta dari perangkat desa, paguyuban petani bunga, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Selanjutnya, diadakan pendampingan pada hari Senin sampai dengan Rabu, 24-26 Agustus 2015, dengan agenda penyusunan road map percepatan program “Desa Wisata Bunga”. Dengan representasi kehadiran peserta yang merupakan pemangku kepentingan dan keaktifan peserta dalam keseluruhan sesi, serta hasil pre test & post test menunjukkan keberhasilan kegatan sesuai dengan target perencanaan sebelumnya, yaitu tercapainya peningkatan kesadaran lingkungan bagi masyarakat di Desa Jetis dan sinergitas kemitraan antara pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat keberhasilan program ekowisata bunga. Harapannya mereka mampu secara mandiri menerapkan tata kelola Desa Wista Bunga. Rekomendasi kegiatan ini adalah perlunya dilaksanakan diseminasi & pendampingan secara berkala, terprogram, dan berkesinambungan.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
101
• Fakultas Hukum PELATIHAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA DESA BERBASIS PENINGKATAN KUALITAS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KEDUNG KELOR KECAMATAN WARUREJO KABUPATEN TEGAL (PERSPEKTIF UU NO.6 TAHUN 2014) Dani Muhtada, Rodiyah, Tri Sulistiyono Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pemberdayaan bisa melalui lembaga masyarakat maupun masyarakat langsung. Konteks pemberdayaan lembaga masyarakat desa menekankan pada fungsi lembaga yang harus dioptimalkan melalui kegiatan yang dilakukan oleh para anggotanya. Hal ini untuk menegaskan pencapaian cita cita UU tersebut seperti ayng dicantumkan dalam konsiderannya menyatakan bahwa desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan citacita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Materi pelatihan diberikan oleh Tim Pengabdian dengan basis keilmuan HTN-FH Unnes dengan Tim LP2M dengan menggunakan metode diskusi, tanyajawab dan interaksi kesetaraan yang humanis. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Monev dan pengimbasan yang harus dialkukan oleh para aktivis lembaga desa. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan mensinergiskan kelompokkelompok dalam masyarakat yaitu antara akademisi, tokoh masyarakat, lembaga masyarakat dan terutama pada sasaran aktivis lembaga Desa Kedung Kelor Kecamatan Warurejo Kabupaten Tegal. Hasil Pengabdian menunjukan bahwa lembaga desa urgent dilakuakn pemberdayaan untuk mewujudkan desa mandiri sejahtera. Saran konstruktif lembaga desa yang ada bersinergis dengan pemerintah deas dan institusi lain baik negeri atau swasta dalam mengoptimalkan pencapaian tupoksinya secara nyata. Pengimbasan menjadi hal yang urgent dilakuakn dengan memotivasi para pengerak lembaga desa. Desa dianjurkan memberikan stimulan dana dan pemberdayaan dalam bentuk keikutsertaan nyata dalam pross pembangunan desa. SOSIALISASI PELATIHAN PEMBENTUKAN KESADARAN HUKUM ANAK KELUARGA PANTURA KABUPATEN TEGAL (PERSPEKTIF ANAK GENERASI PENERUS BANGSA) Rodiyah Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Anak adalah penerus bangsa yang akan mewarisi nilai koral komitmen keangsaan dalammenjalankan dan meneruskan keberlangsungan negara dalam konteks Ketahanan Nasional. Artinya anak mempuntai peran penting dan strategis dalam menentukan hidup matinya negara. Oleh karena itu anak menjadi perhatian negara bahkan keluarga dalam pembentukan tumbuh kembang sikap moral dan prestasi. Anak yang hidup dengan pola asuh normal dengan dipenuhi segala kebutuhan anak baik fisik maupun psikir akan menjadikan anak tumbuh kembang normal yang selanjutnya anak akan mempu menjadi penerus bangsa yang berkualitas tinggi. Sebaliknya maa akan menjadikan anak tak mampu tumbuh kembang secara sempura yang berakibat vatal pada keberlangsungan masa depan anak yang selanjutnya akan menjadi beban masyarakat dan negara. Kondisi ini sering terjadi pada anak keluarga miskin yang orangtuanya belum mempunyai kesadaran untuk memberikan perhatian tumbuhkembanga nak secara baik akrena keterbatasan akses dan kemampuan ekonomi. Bahkan pada kondisi lain dipetburuk adanya anak yang seringkali justru berhadapan dengan hukum
102
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Fakultas Hukum karena lingkungan dan pola asuh yang keliru. Fakta menunjukan keluarga pantura nelayan miskin yang ada diKabupaten Tegal menunjukan pada kondidi yang memprihatinkan. Laporan akhir tahun 2014 ada sedikitnya 5 anak dari keluarga nelayan pantura yang melakukan tindak pidana ringan. Oleh karena itu urgent dilakuakn penyadaran hukum bagi keluarga dan anak di wilayah Pantura Kabupaten Tegal untuk mendukung keluarga sejahtera dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini adalah kelanjutan dari kegiatan sosialisasi Desa Layak Anak kepada Perangkat Desa Kedung Kelor Kecamatan Warurejo Kabupaten Tegal yang telah dilakukan oleh TIM Pengabdian UNNES pada Tahun 2012, 2013. . Hasilnya menunjukan bahwaperangkat desa sangat antusias bahkan meminta Tim untuk melanjutkan kegiatan dengan melakukan monitoring dan evaluasi sebagai kegiatan pengimbasan. Sekaligus menegaskan perlunya kegiatan pengabdian lanjutan pada pengabdian dosen tahun 2013 yang memfokuskan pada anak dari keluarga nelayan di Pantura Tanjungsari Pemalang, hasilnya menunjuakn banyak anak yang putus sekolah sehingga rawan melakuakn tindak pidana ringan serta diperburuk oleh orangtua yang tidak paham tentang menyiapkan anak sebagai generasi penerus. Kegiatan ini dilakukan dengan materi pelatihan yang diberikan oleh Tim Pengabdian Kepada masyarakat secara Tim Learning Humanis memberikan materi secara sederhana, lugas mengenai penyadaran hukum kepada anak dan keluarga pantura di Kabupeten Tegal.. Metode dilakukan secara interaktif dengan dibantu media film, nyanyian motivasi berkesadaran hukum dan motivasi berprestasi bahkan Tim memberikan Reward pada peserta yang kreatif, aktif dan penuh semangat dengan memotivasi teman teman yang lain. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Monev dan pengimbasan yang harus mampu dilakukan peserta terhadap teman-temannya terutama kesadaran hukum dengan taat hukum yang berkarakter pada perilaku generasi muda anak bangsa berprestasi. Kegiatan ini dilakukan semakin mensinergiskan kelompokkelompok dalam masyarakat yaitu antara akademisi, tokoh masyarakat, lembaga masyarakat dan anak-anak usia sekolah serta remaja. PENGUATAN HARDINESS MELALUI PSIKOEDUKASI PADA NARAPIDANA WANITA Rofi Wahanisa, Rahmawati Prihastuty Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Narapidana wanita yang berada di Lembaga Pemasyarakatan dihadapkan pada kondisi yang kontradiktif dengan keadaan sebelum menjalani masa pidana. Adanya perampasan ruang gerak tersebut menyebabkan keterasingan.Isolasi yang dijalani narapidana mengakibatkan efek-efek negatif yang menyebabkan narapidana didera tekanan batin dan kecenderungan menutup diri. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan kepribadian hardiness sehingga narapidana wanita akan menjadi lebih tahan, positif dan optimis dalam menghadapi permasalahan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu narapidana wanita mempunyai kepribadian hardiness, sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat dan mampu mengembangkan potensi dirinya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah psikoedukasi, yaitu tindakan yang diberikan kepada individu dan kelompok untuk memperkuat strategi koping atau suatu cara khusus dalam menangani kesulitan perubahan mental. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hardiness para narapidana di lapas wanita Semarang berada pada kategori tinggi (60.6%) dan sangat tinggi (39,4%).
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
103
Pengabdian Kepada Masyarakat
TENAGA KEPENDIDIKAN
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEMANFAATAN SARI WORTEL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN DAN KEKENYALAN BAKSO SAPI DI KELURAHAN SUKOREJO Ida Iryani Kristanti, Retno Ambarwati Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Pemanfaatan EkstrakWortel dan Tepung Rumput Laut belum banyak digunakan sebagai aditif alami. Masyarakat Kelurahan Sukorejo sudah mengetahui kandungan gizi bakso, namun aditif boraks dan formalin yang sering digunakan sangatlah bahaya. Pembuatan ekstrak wortel untuk meningkatkan daya tahan dan tepung rumput laut untuk mengenyalkan bakso. Metode yang dilakukan dengan sosialisasi, demonstrasi dan praktek langsung. Pembuatannya dengan cara daging sapi cincang, ekstrak wortel dan tepung agar-agar serta bumbu dicampur jadi satu, kemudian dicetak bulat-bulat, dapat ditambahkan isian daun bayam atau tahu. Selanjutnya dicetak bulat-bulat kemudian dimasukkan dalam air yang mendidih sampai bakso mengapung matang. Setelah itu bakso dapat dikonsumsi atau disimpan dalam lemari pendingin. Uji kekenyalan dilakukan dengan organoleptis dan uji ketahanan dengan uji mikrobiologi. Kekenyalan bakso dengan tepung rumput laut lebih terasa lebih jika dibandingkan tanpa tambahan. Ekstrak wortel mampu menurunkan jumlah mikroba dalam bakso. Bakso yang sehat dengan aditif alami menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Kelurahan Sukorejo. UPAYA PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH SEBAGAI PRODUK SABUN DI KELURAHAN TANJUNGMAS SEMARANG UTARA Martin Sulistyani, Natalia Erna Setyaningsih, Retno Ambarwati Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang upaya pengolahan dan pemanfaatn limbah minyak jelantah sebagai produk sabun di Kelurahan TanjungmasKecamatan Semarang Utara. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya penggunaan minyak jelantah, manfaat adsorben bentonit dalam proses pengolahan minyak jelantah,dan menambah keterampilan masyarakat dalam mengolah minyak jelantah menjadi minyak goreng segar yang dapat digunakan kembali serta upaya pemanfaatan minyak menjadi produk sabun. Di masyarakat, minyak jelantah masih banyak digunakan karena sayang kalau dibuang. Apalagi harga minyak goreng yang sangat tinggi akhir-akhir ini membuat para ibu rumah tangga dan pedagang gorengan terus menggunakan minyak goreng bekas tanpa mempertimbangkan kualitas minyak tersebut. Para ibu biasanya melakukan pencampuran minyak goreng bekas tersebut dengan minyak goreng segar mengingat faktor penghematan. Mereka tidak mengetahui bahwa keadaan semacam Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
107
• TENAGA KEPENDIDIKAN itu justru akan menurunkan kualitas minyak goreng segar.Penggunaan minyak jelantah yang berkelanjutan oleh manusia dapat menyebabkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kanker, dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya, dan pengendapan lemak dan pembuluh darah (artherosclerosis). Selain itu, selama penggorengan akan terbentuk senyawa akrolein yang bersifat racun dan menimbulkan gatal pada tenggorokan. Sebagian besar pengguna minyak goreng kerap kali langsung membuang minyak bekas ke tempattempat pembuangan seperti selokan ataupun tanah. Kondisi yang terus-menerus seperti ini akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan berpotensi merusak kehidupan beberapa komunitas makhluk hidup di sungai, aliran akhir dari selokan-selokan dan merusak komponen kandungan tanah.Oleh karena itu perlu adanya kegiatan untuk mendaur ulang limbah minyak jelantah menjadi minyak goreng berkualitas yang lebih baik dengan menggunakan adsorben bentonit yang terkativasi dengan asam klorida, dan pemanfaatannya menjadi produk sabun. Tahapan yang digunakan adalah merancang prosedur pengolahan limbah minyak jelantah, uji coba laboratorium, pengenalan prosedur pengolahannya kepada masyarakat, dan analisis hasil kandungan angka asam dan bilangan peroksida. Sedangkan metode yang digunakan adalah ujicoba, pelatihan dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini, terlihat pada acara diskusi dan kehadiran peserta mencapai lebih dari 90%. Respon peserta sangat positif sehingga jika ada kesempatan lain kegiatan pengabdian seperti ini dilanjutkan lagi terutama kegiatan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI FISIKA MELALUI PELATIHAN PENGOPERASIAN ALAT DAN ANALISIS SPEKTROFOTOMETER FTIR Natalia Erna Setyaningsih, Martin Sulistyani, Rodhotul Muttaqin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Laboratorium Fisika telah memiliki unit laboratorium pengujian yang didukung oleh beberapa peralatan karakterisasi material. Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infra Red) merupakan salah satu instrument yang sering digunakan untuk menganalisa senyawa organik dan anorganik. Analisis material ini sangat dibutuhkan oleh para peneliti baik dosen maupun mahasiswa Jurusan Fisika Unnes. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa lulusan program studi fisika melalui pelatihan pengoperasian alat dan analisis spektrofotometer FTIR. Metode kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat meliputi pemberian materi tentang spektometer FTIR meliputi fungsi, cara kerja dan pemeliharaannya kepada peserta. Setelah penyampaian materi dilakukan evaluasi terhadap peserta dengan melakukan pre test. Dari hasil pre test yang dilakukan pemahaman peserta mengenai pengertian, prinsip kerja dan fungsi spektrofotometer FTIR cukup baik. Post test diberikan kepada peserta setelah mereka selesai melakukan kegiatan pelatihan pengoperasian dan analisis spektrofotometer FTIR. Berdasarkan hasil post test yang diberikan, terlihat bahwa peserta telah dapat memahami materi pelatihan yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan peserta dalam melakukan preparasi sample, mengoperasikan spektrofotometer FTIR sesuai dengan prosedur, menganalisis data, serta mampu mengatasi permasalahan yang muncul.
108
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• TENAGA KEPENDIDIKAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK UNTUK HIDROPONIK SAYUR-SAYURAN DENGAN SISTEM WICK Ni Luh Tirtasari, Solichin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah (soiless). Hidroponik berasal dari dari kata “Hydroponic”, yang di dalam bahasa Yunani terbagi menjadi dua kata, yaitu hydro dan ponous. Hydro berarti air dan ponous berarti kerja. Sesuai arti tersebut, maka bertanam secara hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Untuk membuat hidroponik, kita bisa memanfaatkan benda-benda di sekitar. Salah satunya adalah botol bekas air mineral. Persiapan membuat hidroponik botol air mineral pun tidaklah rumit. Cukup siapkan botol air mineral ukuran 1 liter, media tanam (rockwool atau floral foam), sumbu flanel, gunting, cutter, dan paku untuk melubangi botol air mineral. Wick system adalah metode hidroponik yang menggunakan perantara sumbu antaranutrisi dan media tanam. Di antara berbagai jenis sistem hidroponik, cara bertanamhidroponik sistem Wickadalah jenis yang paling sederhana. Cara bertanam hidroponik sistem Wick merupakan solusi pemberian nutrisi lewat media tumbuh melalui sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Yang menjadi sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu-ibu kelompok dawis di wilayah Perumahan Klipang Permai. Pada setiap rumah di perumahan tersebut sangat sempit halamannyasehingga untuk menanam tanaman sayur-sayuran sangat sulit. Harapannya dengan memberikan pengetahuan ini ibu-ibu bisa memanfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran yang nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari MESIN PEMARUT JAHE DAN TEMULAWAK UNTUK HOME INDUSTRY HEALTHY DESA LIMBANGAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Edhye Wiyono, M. Fatchurrochman, Kriswanto Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuankegiatan ini adalah: (1) merancang dan membuat mesin pemarut jahe dan temulawak yang mampu meningkatkan nilai tambah jahe dan temulawak; (2) mengetahui besar tingkat produktivitas mesin pemarut jahe dan temulawak; (3) mengetahui peningkatan nilai tambah dari hasil penggunaan mesin pemarut jah dan temulawak.Metode pelaksanaan antara lain penyuluhan, pembuatan mesin dengan rancang bangun, pelatihan praktik penggunaan mesin, uji coba mesin dan pendampingan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)telah dilakukan perancangan dan pembuatan mesin pemarut jahe dan temulawak dengan spesifikasi yaitu menggunakan penggerak motor listrik200 watt ,ukuran mesin (0,3 m x 0,2 m x 0,35 m); (2) mesin pemarut jahe dan temulawak memiliki kapasitas produksi sebesar 4kg/jam; (3) peningkatan nilai tambah dari hasil penggunaan mesin pemarut jahe yang sebelumnya 1kg/jam oleh 1 orang setelah menggunakan mesin menjadi 4kg/jam.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
109
• TENAGA KEPENDIDIKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS MELALUI KETERAMPILAN PENGELASAN BUSUR LISTRIK TAHUN 2015 Imam Sukoco Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Rendahnya kualitas SDM menjadi polemik di masyarakat. Kualitas dan keterampilan SDM yang kurang memadahi akan mengakibatkan produktifitas seseorang menjadi rendah. Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mendorong peningkatan kualitas dan keterampilan masyarakat khususnya warga permukiman di sekitar kampus. Masyarakat yang tinggal di sekitara Kampus berada pada usia produktif, umumnya mereka berpendidikan menengah ke bawah dan belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Untuk itu kami berinisiatif untuk menambah kemampuan den keterampilan mereka dengan melaksanakan pelatihan yaitu Pengelasan Listrik. Diharapkan dengan pelatihan ini, mereka dapat menambah pengetahuan dan keterampilan di bidang konstruksi, khusunya keterampilan pengelasa Busur Listrik dan memberikan pengetahuan dasar sehingga dapat memahami prosedur pelaksanannya dengan baik dan benar. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan, yang bisa mendukung dalam bekerja atau memungkinkan untuk dapat berdikari dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. PELATIHAN PERANCANGAN MENGGUNAKAN SOFTWARECADCAMCAE BAGI MAHASISWA TEKNIK MESIN S1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG M. Fatchurrochman, Kriswanto Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi pelatihan perancangan dan meningkatkan keterampilan perancangan menggunakan software CADCAMCAE bagi mahasiswa Teknik Mesin S1 Universitas Negeri Semarang. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah dan dihasilkan modul penggunaan software CADCAMCAE. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakam metode pelatihan pemula dan evaluasi. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan. Hasil pada kegiatan pengabdian ini adalah: (1) pelatihan perancangan menggunakan software CADCAMCAE bagi mahasiswa Teknik Mesin S1 Unnes telah dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan pemula. Keterampilan Perancangan Menggunakan Software CADCAMCAE ditingkatkan dengan menitik beratkan pelatihan pada aspek praktik, peningkatan keterampilan diketahui dari pengamatan langsung pada proses praktik dan evaluasi pre-test dan post test.
110
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• TENAGA KEPENDIDIKAN PELATIHAN PENGOPERASIAN, PERAWATAN DAN KESELAMATAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPOR GAS BAGI IBU-IBU KLINING SERVIS DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK Romiyatun Mijiling Astuti, Noer Hayati Lestari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Kompor gas adalah alat memasak yang paling populer di Indonesia, bahan bakar yangdigunakan dalam kompor gas LPG gas sangat mudah terbakar. Kebocoran gas LPG dapat menyebabkan kebakaran atau tabung gas meledak. Untuk setiap pengguna kompor gas harus tahu bagaimana menggunakan kompor gas yang baik, benar dan aman. Cara menggunakan kompor gas dengan aman sebagai berikut: Gunakan kompor dan peralatan standar ISO; Tempatkan kompor dan LPG di sebuah ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik; Pemasangan selang gas yang sempurna; Tempatkan tabung gas LPG di sebuah flat dan stabil; Jauhkan tabung gas dari panas dan percikan api. Tabung gas LPG mengandung tekanan tinggi dapat meledak jika terkena suhu tinggi; Pastikan selang gas tidak terjepit atau tertekuk. Selang terjepit atau tertekuk selang dapat membuat bahan struktural rapuh dan mudah untuk berbuka puasa yang menyebabkan kebocoran gas; Lepakan regulator segera jika terjadi kebocoran. Melepaskan regulator akan memotongaliran gas dari tabung; Lakukan pembersihan dan pemeriksaanrutin. MESIN PENCACAH PLASTIK UNTUK BANK SAMPAH MUGI BERKAH DESA KARANGAYU KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL Wawan Kurniawan, Kriswanto Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Tujuankegiatan ini adalah: (1) merancang dan membuat mesin pencacah sampah plastik yang mampu meningkatkan nilai tambah dari sampah plastik; (2) mengetahui besar tingkat produktivitas mesin pencacah plastik; (3) mengetahui peningkatan nilai tambah dari hasil penggunaan mesin pencacah plastik.Metode pelaksanaan antara lain penyuluhan, pembuatan mesin dengan rancang bangun, pelatihan praktik penggunaan mesin, uji coba mesin dan pendampingan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)elah dilakukan perancangan dan pembuatan mesin pencacah plastik dengan spesifikasi yaitu mesin menggunakan penggerak motor bensin 6,5 hp,ukuran mesin (0,8 m x 0,5 m x 1,5 m) dengan kapasitas produksi 40kg/jam; (2) mesin pencacah plastik memiliki kapasitas produksi sebesar 40kg/jam dengan pada kecepatan putar 700 rpm; (3) peningkatan nilai tambah penggunaan mesin pencacah plastik sebesar 150% diluar biaya produksi.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
111
• TENAGA KEPENDIDIKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAMBAK LOROK MELALUI PENGELOLAAN RUMAH PINTAR : MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI PENGELOLA Dwi Setyo Hastaningsih, Saliman, Dedeh Mulyati UPT Perpustakaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Rumah pintar memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Namun demikian belum mendapat perhatian serius dalam pengelolaannya sehingga layanan kepada pengguna rumah pintar tidak maksimal. Dengan kata lain kemudahan mendapatkan informasi sumber belajar bagi masyarakat kampung Tambak Lorok perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi hal itu maka perlu adanya tenaga terampil di bidang perpustakaan, pengelolaan bahan pustaka terstandar, meliputi pengadaan, inventarisasi, klasifikasi dan katalogisasi meskipun secara sederhana. Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan bagaimana Melatih pengelolaan rumah pintar dapat meningkatkan sumber daya manusia sebagai pengelola? Sesuai dengan analisis situasi diatas maka, kegiatan ini bertujuan memberikan masukan dan bekal kepada pengelola maupun petugas perpustakaan, berupa keterampilan dan pengetahuan tentang cara mengelola perpustakaan secara benar. Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut : (1) Pengelola perpustakaan mampu mengerjakan kegiatan di bagian pengolahan bahan pustaka secara baik dan benar . (2) Bahan pustaka yang telah diolah dengan benar dapat memudahkan pengorganisasian sehingga dapat mempermudah dalam mencari informasi. (3) Pelayanan yang baik terhadap pengguna akan mendorong meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke perpustakaan. (4) Meningkatkan minat baca dan belajar masyarakat khususnya Kampung Tambak Lorok. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini diberikan kepada pengelola rumah pintar Tambak Lorok. Mengingat tingginya respon peserta pelatihan dan keinginan agar pelatihan tidak hanya berhenti disini saja, maka kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan pendampingan kerjasama antara Tim pengabdi masyarakat dengan pengelola Rumah Pintar Tambak Lorok yang difasilitasi oleh masyarakat sekitar. PELATIHAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BAGI MAHASISWA UNNES Mahargjo HapsoroAdi UPT Perpustakaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Ketidakmaksimalan pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan oleh UPT Perpustakaan Unnes dapat dilihat dari traffict (akses) terhadap jurnal yang dilanggan masih kecil (tidak sebanding) dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk berlangganan jurnal elektronik tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh UPT Perpustakaan, baik sosialisasi berupa workshop, pelatihan dan penyebaran panflet, pemasangan baliho serta promosi menggunakan media sosial (website, blog, tweeter, path). Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan kegiatan Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Jurnal Elektronik bagi Mahasiswa yang bertujuan untuk (1) mengenalkan jurnal elektronik yang dilanggan kepada mahasiswa agar mereka mengetahui cara akses dan cara menelusur artikel jurnal yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan belajar, (2) meningkatkan akses terhadap 112
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• TENAGA KEPENDIDIKAN jurnal elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan dan (3) agar lebih selektif dalam memilih jurnal elektronik yang akan dilanggan (disesuaikan dengan kebutuhan civitas akademika). Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah: (1) mahasiswa mengetahui jurnal elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan, (2) mahasiswa mengetahui cara akses terhadap jurnal elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan, (3) mahasiswa dapat memanfaatkan jurnal elektronik yang dilanggan guna menunjang proses belajar mengajar dalam rangka mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode Partisipasi Riset Aksi.Dengan metode ini Tim Pengabdian bersama peserta mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam mengakses jurnaljurnal elektronik secara bersama-sama. Tim Pengabdian lebih bertindak sebagai fasilitator dan mentor bagi peserta. Mengingat tingginya respon dari peserta ada baiknya kegiatan pelatihan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, melainkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan terjadwal, sehingga pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan oleh UPT Perpustakaan dan yang dihasilkan oleh civitas akademika Unnes dapat optimal. PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Retma Inayati Fachriz UPT Perpustakaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana DIPA PNBP Unnes Tahun 2015
Membaca, membuka jendela dunia. Mengapa pepatah itu benar adanya ? Karena dengan membaca orang akan terbuka pikiran dan wawasannya, sehingga jendela dunia akan terbuka lebar untuknya. Orang yang senang membaca akan mampu menempati bagian sisi dunia manapun. Karena dengan membaca seseorang akan mengetahui segala hal yang ada di luar dirinya. Membaca bagi sebagian besar anak-anak mungkin menjadi kegiatan yang membosankan dibanding dengan kegiatan bermain mereka. Memang untuk membangun kecintaan anak pada kegiatan membaca bukanlah perkara mudah. Namun hobby membaca pada anak mempunyai nilai manfaat yang luar biasa bagi proses kecerdasan dan kelangsungan hidup sang anak dikemudian hari.Kecintaan anak pada kegiatan membaca merupakan modal awal dalam proses belajar mengajar yang akan dilaluinya kelak. Lebih dari itu, melalui kegiatan membaca anak juga dapat mengembangkan imajinasinya dan mengenal lebih banyak karakter-karakter kepribadian. Perpustakaan berkaitan erat dengan kegiatan membaca buku, budaya membaca maupun minat baca masyarakat.Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk terus mendorong, mengembangkan dan meningkatkan budaya dan minat membaca masyarakat, mulai dari lingkup pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi. Pendidikan sekolah dasar bertujuan agar siswa lulusan sekolah dasar memiliki ilmu pengetahuan yang baik dan berguna untuk dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah.Dalam pendidikan sekolah dasar, selain transmisi ilmu pengetahuan, juga mencakup pula pengolahan daya nalar siswa sebagai bekal dasar bagi setiap warganegara yang bertanggungjawab.Siswa merupakan unsur penentu dalam proses belajar mengajar, dan tanpa siswa tidak akan terlaksana proses belajar mengajar para siswa di bangku pendidikan dasar dapat lebih mudah menyerap ilmu pengetahuan bila dikaitkan dengan dunia nyata. Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah.untuk menunjang program belajar mengajar di sekolah pada semua jenjang. Fungsi utama perpustakaan sekolah dasar adalah membantu tercapainya tujuan sekolah dasar, yaitu antara lain agar anak-anak tamatan sekolah dasar memiliki ilmu pengetahuan yang kukuh dan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
113
• TENAGA KEPENDIDIKAN terampil penggunaannya untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah Perpustakaan sekolah bertujuan menyerap dan menghimpun informasi, sebagai media pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta memberikan dasar ke arah studi mandiri.
114
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
Pengabdian Kepada Masyarakat
Mahasiswa
LP2M UNNES | Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
PENGABDIAN BAGI MAHASISWA PELATIHAN DINNER (EDUCATION ENTREPRENEUR) MELALUI TURAM MENUJU GENERASI HEBAT DI LOKALISASI PENGEMIS KABUPATEN KUDUS Moch Huda Kurniawan, Ninik Efi Mulyani, Anisa Rosma Rahmawati, Nicko Andryan Hidayat, Roziqin Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Di kabupaten Kudus terdapat sebuah daerah dengan mayoritas perekonomian masyarakatnya yang jauh di bawah garis kemiskinan yaitu Desa Demaan kawasan RW IV. Di wilayah ini sebagian besar warganya bekerja sebagai pengemis atau peminta-minta di daerah menara Kudus. Tidak puas dengan hasil meminta di kawasan objek wisata merekapun rela berkeliling ke tempat rame lainnya untuk meminta dengan dalih uang pemberian para donatur akan digunakan untuk pembangunan masjid. Mereka sudah terbiasa hidup bergantung terhadap pemberian orang lain. Padahal di tempat tersebut banyak sekali lapangan pekerjaan yang seharusnya dapat dikembangkan oleh masyarakat jika mereka mau giat berusaha. Seperti contohnya adalah memanfaatkan tempat pembuangan akhir dengan mengelola sampah-sampah menjadi barang dengan kreatifitas tinggi. Pola pikir masyarakat desa Demaan kawasan RW IV yang saat ini kita beri sebutan “Lokalisasi Pengemis” mengaku lebih senang mengemis karena tidak perlu capek-capek berfikir dan banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari mereka. Hal ini tidak baik untuk perkembangan psikologis anakanak daerah tersebut karena bisa saja anak-anak mereka meniru perbuatan orang tuanya dengan suka mengemis daripada bekerja keras. Untuk memecahkan permasalahan ini, kami tim pengabdian berinisiatif untuk memberikan keterampilan kreativitas dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah yang banyak dijumpai di sekitar mereka yang akan kami buat menjadi TURAM (Kartu Cerdas Sampah). Program ini kami tujukan untuk anak-anak usia Sekolah Dasar dengan tujuan dapat menghapus pola pikir negatif “jika mengemis itu adalah satu-satunya jalan yang akan dilakukan untuk menyambung hidup”. Sehingga akan tercipta generasi yang mandiri. Luaran dari pelatihan ini adalah Produk kartu cerdas yang terbuat dari sampah, sikap moral dan etos kerja yang baik bagi anak-anak usia SD yang dibuktikan dengan lebih memilih mengelola sampah dari pada meminta-minta untuk memperoleh penghasilan dan pada akhirnya akan terciptanya Sanggar Galeri Karya. Galeri ini akan dibangun setelah anak-anak dapat menghasilkan produk yang bermacam-macam dan berkualitas yang berasal dari pelatihan yang diberikan. Galeri ini dibangun sebagai pusat penjualan dan pameran karya dari anak-anak. Dalam pelaksanaannya ternyata tidak sedikit hambatan yang harus dihadapi mulai dari proses perizinan yang sedikit alot dikarenakan wilayah tersebut memang daerah yang sudah terkenal dengan warganya yang suka mengemis sehingga susah untuk mengubah pola fikir warga meskipun sudah banyak yang memberikan pelatihan di tempat tersebut. Namun tim kami tidak mudah putus asa dan beruntungnya kami dapat bekerja sama dengan PMR Wira SMA 1 Kudus, Ikaprismaku, dan juga Dinas Sosial Kabupaten Kudus untuk melaksanakan program pengabdian tersebut. Sehingga program ini dapat berjalan lancar dan anak-anak usia sekolah dasar disana senantiasa bersemangat dalam mengikuti pelatihan yang kami berikan. Pelatihan yang kami berikan selama 2 hari di hari sabtu dan minggu ini telah Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
117
• Mahasiswa berhasil menciptakan Sanggar Galeri Karya sebagai tempat untuk menampung dan menjual produk hasil buatan anak-anak Lokalisasi Pengemis, meskipun belum banyak karya yang dapat dihasilkan namun diharapkan dimasa depan Galeri ini dapat tumbuh besar dan mampu mengangkat ekonomi warga Lokalisasi Pengemis dan kebiasaan mengemis warganya dapat sedikit demi sedikit dapat dikuranggi bahkan dihilangkan. “RUMAH KONSELING” SEBAGAI MODEL PENGENTASAN DAN PEMBERDAYAAN RAMAH ANAK Relegia Puspita, Tisaga Purnama Jaya, Rivrina Sugiarto Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Konseling merupakan salah satu profesi penolong yang merupakan konsep yang melandasi peran dan fungsi konselor di masyarakat dewasa ini. Konselor salah satunya adalah orang yang memiliki profesi. Konseling bisa diwujudkan dengan penerapan pada masyarakat yang memiliki masalah. Sasaran rumah konseling yang merupakan tempat ramah anak bagi masayarakat di Kelurhan Sukorejo ini bertujuan memberikan wawasan bahwa anak harus diperlakukan dengan baik dan diberdayakan sesuai dengan tugas perkembangannya. Adapun metode kegiatan yang dilakukana dalah dengan survey lokasi, periapan saranan dan prasaran, dan pelaksanaan kegiatan serta evaluasi. Pelaksanaan konseling dengan menggunakan terapi boneka hewan, plastisin (malam), media gambar,cat air, kertas lipat, buku cerita, boneka tangan. Hasilnya anak-anak yang memiliki masalah dalam keterbukaan dan takutnya berbicara dan terbuka dengan orang lain (lebih pada anak-anak yang introvert) lebih bisa menceritakan masalahnya dan lebih bisa percaya diri. PELATIHAN TEMBANG MACAPAT: ALTERNATIF SUMBER NILAI KARAKTER DAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL DI DESA REJOSARI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK Eny Dwi Nur Rahayu Jurusan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Pendidikan di Indonesia sangat menekankan pada pembentukan karakter. Salah satu budaya yang memiliki kearifan lokal yang dapat digunakan untuk membentuk karakter seseorang adalah tembang macapat yang berasal dari masyarakat Jawa. Tembang macapat merupakan puisi tradisional Jawa dimana tiap baitnya mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu. Oleh karena itu, pelatihan tembang macapat perlu dilakukan sebagai upaya sumber nilai karakter dan kearifan budaya. Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada kaum muda di Desa Rejosari Kec. Wonosalam Kab. Demak tentang tembang macapat Jawa untuk dilestarikan, karena mulai dipinggirkan, (2) menjabarkan isi kandungan nilai karakter dari beberapa tembang macapaat Jawa untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, (3) mencetak
118
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa kader yang berakhlaq mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengamalkan isi kandungan nilai-nilai tembang macapat Jawa, (4) Mengkader kaum muda di Desa Rejosari Kec. Wonosalam Kab. Demak terampil nembang macapat Jawa, karena dengan sungguh-sungguh dan rutin berlatih serta belajar akan dapat menjadikan nilai plus dalam kehidupan bermasyarakat. Pengabdian ini menggunakan metode perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah agar para kaum muda dapat nembang macapat dan memahami kandungan nilai-nilai karakter, mempunyai kepribadian yang budi luhur dengan mengamalkan nilai-nilai dalam tembang macapat serta berupaya untuk melestarikannya. Simpulan dari pengabdian ini adalah Dalam sebuah tembang macapat terkandung makna yang sangat dalam serta pesan moral yang perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari, sehingga bisa dijadikan alternatif sumber nilai karakter bagi para pemuda. PENANAMAN DAN PEMBUDIDAYAAN POHON PUCUNG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DAN PENYELAMATAN IDENTITAS ASLI DESA,DI DESA KARANG PUCUNG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATENPURBALINGGA Rizal Nur Rochman, Imam Arifin, Muhammad Nur Akhsan Jurusan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Pohon pucung atau kepayang atau kluwek (Pangium edule) berbatang lurus yang tingginya mampu mencapai 60 meter dengan diameter batang mencapai 120 cm. Berbagai kandungan zat tersebut menjadikan tanaman kepayang, kluwek, pucung atau Pangium edule memiliki berbagai macam manfaat dan kegunaan, seperti; bahan batang korek api (batang), obat cacing (daun), antiseptik, ,bumbu masak,bahan pembuat minyak (biji) dan lain-lain. Karang pucung adalah nama salah satu desa di kecamatan Karanganyar yang masih termasuk wilayah kabupaten Purbalingga. Dulu sebelum desa ini terbentuk. banyak pohon pucung yang tumbuh di desa ini. maka warga setempat memberi nama desa ini dengan nama karang pucung. Seiring berkembangnya zaman, Banyak penduduk yang membuat rumah baru di atas ladang yang di tumbuhi pohon pucung. Akibatnya jumlah pohon pucung tiap tahun berkurang drastis. Dan sampai saat ini kondisi jumlah pohon pucung sangat memprihatinkan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka perlu penyelematan dan pembudidayaan pohon pucung agar tidak punah di desa karang pucung yang dulunya sebagai sebuah identitas desa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat mengenai pentingnya pohon pucung di desa karang pucung baik dari segi identitas desa, kandungan zat dan manfaat pohon pucung, memberikan penyuluhan tentang cara pembudidayaan pohon pucung. tujuan awal pelaksanaan program dan diharapkan dapat tercapai setelah melakukan kegiatan ini adalah Masyarakat dapat membudidayakan pohon pucung sebagai identitas desa, terciptanya pelestarian pohon pucung sebagai identitas desa, dan hal ini juga termasuk mendukung program pemerintah tentang menanam sejuta pohon di indonesia. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan/ perencanaan,tahap pelaksanaaan, dan tahap evaluasi serta penyusunan laporan.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
119
• Mahasiswa CHOACHING CLINIC: UPAYA REAKTUALISASI DOLANANTRADISIONAL UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDI PEKERTI DI TK PUTRO UTOMO DESA GIDANGELO KEC. WELAHAN KAB. JEPARA Ruruh Jatmiko, Muklis Kusuma, Taufik Hidayat Jurusan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Dolanan merupakan salah satu dari warisan nenek moyang dari turun-temurun. Kata Dolanan merupakan bahasa Jawa. Sejak perkembangan pada era modern sekarang Dolanan khususnya pada Dolanan tradisional sudah terkikis oleh perkembangan jaman. Tercatat pada anak-anak terutama TK (Taman Kanak-kanak) tidak megenal adanya Dolanan tradisional. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat Dolanan seperti jamuran, bethengan, gobag sodor, dakon, dan lainnya memiliki manfaatnya yang bagus untuk anak-anak. Dolanan tradisional berguna untuk melatih kekompakan dan kerukunan pada anak-anak. Manfaat lainnya yang terdapat pada Dolanan tradisional adalah membuat jiwa anak nyaman dan sangat senang. Anakanak merupakan penerus generasi bangsa, bila mereka kurang pemahaman dan pengalaman mengenai budaya khususnya pada Dolanan tradisional maka dikhawatirkan akan kehilangan jatidiri dan karakter luhur pada budi pekerti. Dolanan sebagai warisana nenek moyang mempunyai nilai-nilai tinggi harus terus dilestarikan. Hal ini tidka terlepas adanya nguri-uri dan mengembangkan agar Dolanan tradisional tidak musnah atau hilang begitu saja. Namun dalam Dolanan tradisonal yang memiliki manfaat dan pengaruh positif bagi perkembangan emosi pada anak, ternyata tidak mudah untuk mempopularkan kembali doalan tradisonal. Hal ini sangat terkikis adanya berbagai games yang modern dan sangat praktis. Sehingga dengan adanya games yang modern tersebut maka anak-anak tidak mengenal tentang Dolanan tradisional Jawa. Oleh karena itu, disaat kondisi sekarang, Dolanan tradisional merupakan warisan leluhur yakni nenek moyang harus dilestarikan agar tidak hilang. Permasalahan yang ada sekarang, bagaimana caranya untuk mempopulerkan kembali permainan tradisional tersebut sebagai salah satu pilihan games meski kondisi saat ini dikepung dengan berbagai games berbasis hi-tech. Sehingga pengabdian ini dilakukan agar mampu menjawab tentang Dolanan tradisional agar tidak musnah. PELATIHANMEDIA PEMBELAJARANSPECTRUMUNTUKANALISISPROYEKSI PENDUDUKDIMGMP GEOGRAFIKABUPATEN SEMARANG Nunik Tri Lestari, Hana Torba Gultom, Riskiyanto, Andi Irwan Benardi Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Indonesia negara kepulauan terbesar dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Seperti kita ketahui Indonesia berada di urutan ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak didunia. Dari tahun ketahun peningkatan jumlah penduduk terus bertambah tak terkendali walaupun sudah berbagai program dilakukan untuk mencegahnya, contohnya adalah program kependudukan dan KB atau keluarga berencana. Program Spectrum merupakan program aplikasi yang dapat membantu melakukan perhitungan proyeksi, perencanaan program KB dan analisis dampak atas pertumbuhan penduduk yang pesat terhadap berbagai sektor pembangunan sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan, urbanisasi dan pertanian. Materi aplikasi program Spectrum ini disusun sebagai bahan referensi dalam pelatihan. Namun pada
120
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa saat ini program spectrum jarang diperkenalkan di kalangan pendidik khususnya guru geografi di SMA. Maka dari itu kami terasa perlu adanya pelatihan aplikasi Spektrum untuk menunjang pembelajaran mata pelajaran geografi khususnya demografi atau kependudukan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan guru geografi mampu mengembangkan pembelajaran demografi di kelas sehingga ilmu yang didapatkan oleh siswa akan lebih banyak. PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI ARC GIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA TIM MGMP GEOGRAFI SMA KABUPATEN DEMAK Teguh Dwi Arianto, Hemy Bayu Laksono, Rizki Meitasari Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan informatif sangat dianjurkan dalam pembelajaran geografi. Aplikasi Arc GIS dapat dimanfaatkan Guru Geografi sebagai media pembelajaran interaktif terutama dalam materi Sistem Informasi Geografis. Kenyataan di lapangan menunjukkan pemahaman dan wawasan Guru Geografi SMA Di Kabupaten Demak mengenai penggunaan aplikasi Arc GIS sebagai media pembelajaran berbasis sistem informasi geografis sangat kurang, sehingga perlu ditingkatkan. Hal inilah yang mendorong pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Bentuk kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan sosialisasi kepada Guru mata pelajaran Geografi se-Kabupaten Demak yang tergabung dalam MGMP Geografi tentang dasar-dasar SIG. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan cara penggunaan aplikasi berbasis SIG (Arc GIS) dengan praktik secara mandiri di bantu oleh para instruktur yang telah disiapkan oleh tim pengabdian. Berdasarkan hasil pengabdian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya program pengabdian yang meliputi sosialisasi dan pelatihan (praktik), mampu menarik minat para guru Geografi serta menambah softskill dalam pemanfaatan aplikasi berbasis SIG (Arc GIS) sebagai media pembelajaran. Hal ini dilihat dari tingkat antusias dan keseriusan para guru dalam mengikuti program pelatihan ini. Saran yang dapat penulis berikan yaitu supaya ilmu yang di dapatkan dalam pelatihan ini dapat dilanjutkan dan di sebarkan di kalangan Guru khususnya di Kabupaten Demak. Semoga kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara kontinyu di kemudian hari. PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR KARDUS (JAMUR TIRAM DENGAN MEDIA KARDUS) SEBAGAI WIRAUSAHA YANG KREATIF DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KARDUS BEKAS DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT Triwardhani Noviarini, Muhammad Zainal Arifin, Muhamad Nasrudin Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Media untuk budidaya jamur tiram pada umumnya yang digunakan adalah serbuk kayu. Berdasarkan penelitian kandungan pada serbuk kayu sama yaitu mengandung selulosa yang terdapat pada tanaman. Jamur yang dihasilkan semakin bagus serta lebih berkualitas. Kualitas jamur yang dihasilkan dengan media kardus ini tampak dari warnanya yang putih, baunya yang lebih wangi, serta kekenyalannya lebih padat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua macam kegiatan yaitu kegiatan ceramah dan praktik. Kegiatan ceramah diperlukan untuk memberikan dasar pemahaman mengenai Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
121
• Mahasiswa budidaya jamur tiram dan pemanfaatan media kardus bekas untuk budidaya jamur tiram. Kegiatan praktik dalam budidaya jamur tiram dengan media kardus bekas dilakukan dengan menyiapkan kumbung (rumah jamur), m enyiapkan rak untuk baglog, membuat baglog dengan media kardus, dedak, tepung jagung, dan kapur, dan memasukkan bibit jamur pada baglog. Pada kegiatan pengabdian ini kami menjalin mitra dengan petani jamur yang telah berpengalaman sebagai narasumber ilmu ataupun pengalaman yang dimiliki. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 September 2015 di Desa Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Ungaran. Kegiatan ini mempunyai manfaat besar terhadap pemanfaatan limbah kardus yang tidak terpakai yang kemudian bisa digunakan sebagai media tanam jamur tiram. Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. PELATIHAN PEMBUATAN BISHU (BISKUIT AMPAS TAHU) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NILAI EKONOMI LIMBAH AMPAS TAHU DI DESA KEMANG KABUPATEN KUDUS Afria Wulan Prihatin, Muhammad Naschan, Fanna Veronita, Mursalina Mulyasari Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Desa Kemang merupakan salah satu dari desa yang berada pada kecamatan Bae yang mana penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai pembuat tahu. Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Teknologi pembuatan tahu yang ada di Indonesia pada umumnya masih sederhana, sesuai dengan skala industrinya yaitu industri kecil. Dalam proses pembuatan tahu terdapat dua macam limbah yaitu limbah padat yang berupa ampas tahu dan limbah cair (whey). Limbah ampas tahu biasanya hanya digunakan masyarakat sebagai pakan ternak, padahal ampas tahu masih memiliki kandungan protein yang banyak. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan nilai ekonomi dari ampas tahu yang dihasilkan, diperlukan pengolahan lebih lanjut terhadap limbah ampas tahu tersebut. Salah satunya dengan mengolah limbah ampas tahu menjadi biskuit yang kaya akan protein. Biskuit tersebut nantinya dapat dijual oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari limbah ampas tahu tersebut. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi pembuatan ampas tahu menjadi biskuit sebagai terobosan makanan murah dan sehat di Desa Kemang Kecamatan Bae, dapat memaksimalkan potensi yang ada di Desa Kemang dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESAIN RANGKAIAN LISTRIK PADA PCB DENGAN EXPRESS PCB BERBANTUAN EWB Ahmad Fatih Musyarrof, Dedi Bara Firmansyah, Gayuh Bayu Alsaputra, Novi Tri Nurfiyani, Ai Nur’aisyah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pelatihan pembuatan rangkaian sederhana kepada siswa IPA SMA Negeri 1 Temanggung. Tujuan kegiatan ini adalah (1) mengetahui bagaimana cara menggunakan program EWB untuk mengetahui berjalan
122
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa atau tidaknya sebuah rangkaian listrik, (2) meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat jaringan listrik menggunakan plat PCB secara manual, (3) meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat jaringan listrik elektronik menggunakan PCB dengan berbantuan program Express PCB, dan (4) meningkatkan keterampilan siswa dalam menerapkan hasil desain Express PCB pada plat PCB. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pelatihan ini adalah (1) EWB dapat digunakan untuk mengetahui berjalan atau tidaknya sebuah rangkaian listrik dengan mensimulasikan kerja rangkaian. Selain itu EWB dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif laboratorium virtual serta sarana belajar dan peningkatan keterampilan siswa dalam beradaptasi dengan perkembangan jaman. EWB juga membawa siswa untuk bereksperimen dengan jumlah komponen yang tidak terbatas. (2) Kemampuan siswa dalam membuat rangkaian listrik menggunakan plat PCB dapat ditingkatkan dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembuatannya. Dengan peran siswa dalam membuat chip menggunakan PCB, kemampuan serta keterampilan siswa dalam menggunakan alat. (3) Kemampuan dan keterampilan siswa dalam mendesain jaringan listrik menggunakan plat PCB dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi komputer dalam membuat layout rangkaian dengan software express PCB. (4) Aplikasi desain layout dapat diaplikasikan pada plat PCB dengan cara mentransfer gambar melalui pemanasan kertas transfer paper. Dengan pemanasan, tinta yang tercetak pada transfer paper dapat berpindah ke permukaan lempeng tembaga PCB. TEBIKU (TEPUNG BIJI KELUWIH) BERBAHAN DASAR BIJI KELUWIH (ARTOCARPUS ALTILIS PARK.) SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI MASYARAKAT DESA MANGUNAN KABUPATEN JEPARA Arisca Leviana, Endang Rohmatun, Natalia Dewi Sari Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Kabupaten Jepara khususnya di Desa Mangunan merupakan salah satu daerah yang banyak ditumbuhi oleh tanaman keluwih. Tanaman keluwih (Artocarpus altilis Park) merupakan tanaman yang dapat tumbuh kuat, relatif rimbun mirip tanaman sukun dan mudah dibudidayakan di daerah tropik. Biasanya masyarakat Desa Mangunan menggunakan buahnya sebagai bahan dasar memasak sayur, sedangkan bijinya belum dimanfaatkan masyarakat sebagai produk pangan, padahal sebenarnya biji keluwih memiliki banyak kandungan nutrisi yang belum diketahui masyarakat. Biasanya biji keluwih dianggap tidak berguna bagi mayarakat sehingga setelah diambil buahnya bijinya akan dibuang begitu saja. Kenyataanya biji keluwih mengandung kaya akan karbohidrat, protein, lemak, serat, pati, fenol juga saponin, flavanoid dan polifenol yang semua kandungannya tersebut bermanfaat pada organ pencernaan. “RUMAH ATAP LANGIT”PEMBELAJARAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL PADA ANAK JALANAN DI TUGU MUDA SEMARANG Kusniana, Muhammad Zuhrufi Maulana, Danis Anggarani, Destri Nurul Husna Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Rumah Atap Langit merupakan suatu program pemberdayaan yang ditujukan kepada anak jalanan dalam pembekalan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.Hal ini perlu dilakukan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
123
• Mahasiswa karena keberadaan dan berkembangnya jumlah anak jalanan merupakan persoalan yang perlu menjadi perhatian. Hal ini mengingat anak-anak yang melakukan kegiatan dan atau tinggal di jalanan senantiasa berhadapan dengan situasi buruk yang menjadikan mereka sebagai korban dari berbagai bentuk perlakuan salah dan eksploitasi seperti kekerasan fisik, penjerumusan ke tindak kriminal, penyalahgunaan obat -obatan dan minuman keras, obyek seksual dan sebagainya. Padahal, seumuran mereka seharusnya masa-masa mengenyam pendidikan di bangku sekolah, bukan hidup di jalanan. Situasi semacam ini akan berdampak buruk bagi perkembangan anak secara mental, fisik dan sosial. Adapun program yang telah dilaksanakan yaitu Pembelajaran Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal yang ditekankan pada pengenalan kebudayaan yang ada di area Semarang, Jawa Tengah.Selain itu anak – anak jalanan juga diajarkan tentang kearifan local sebagai upaya mawas diri dan berprilaku dan Managemen pendidikan yang diberikan kepada anak – anak jalanan sebagai bekal kegiatan mereka dalam membagi waktu.Sehingga mereka mampu membagi tugas antara belajar, sekolah dan bekerja. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN SEMARANG DALAM PEMBUATAN AMONIASI DARI LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI INOVASI OLAHAN PAKAN TERNAK
Melisa Diah Kurniati, Suprapti, Azizatun Ni’mah
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Kabupaten Semarang sebagai salah satu sentra produksi Jagung berpotensi untuk menghasilkan limbah yang berupa kulit jagung sebanyak 40% dari produksi jagung dalam setiap panen raya. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Semarang jarang memanfaatkan limbah kulit jagung tersebut. Biasanya setelah proses pemanenan jagung, limbahnya dibuang dan dibakar begitu saja. Tujuan dari progam ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan limbah kulit jagung untuk dijadikan sebagai pakan ternak. Metode pelaksanaan meliputi persiapan (perizinan dan persiapan perlengkapan alat dan bahan untuk pelatihan), pelaksanaan pelatihan (proses pembuatan dan implementasi amoniasi dari limbah kulit jagung), dan evaluasi. Hasil dari progam ini yaitu masyarakat Desa Koripan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang mengetahui manfaat dari amoniasi limbah kulit jagung untuk menambah nutrisi bagi ternaknya. Selain itu, masyarakat juga mulai terampil dalam membuat amoniasi dari limbah kulit jagung sebagai olahan pakan ternak. Sehingga dengan program ini masyarakat dapat berpikir lebih maju dalam berinovasi mencari pakan ternak yang dapat dibuat dengan modal yang sedikit akan tetapi ternak mereka tetap mendapatkan nutrisi, yang biasanya diperoleh dari pakan-pakan ternak buatan pabrik. PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY KOPI DAN GULA AREN SEBAGAI UPAYA PENINGKATANPEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BANYUWINDU, LIMBANGAN, KABUPATEN KENDAL Mery Tantiya Dwi Putri, Erwin Hidayat, Muhammad Irhas, Fiqi Asiqotul Maula, Wiwin Asri Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Banyuwindu merupakan pedukuhan yang terletak diantara dua pegunungan dibawah kaki Gunung Ungaran dengan ketinggian 2050 mdpl yang masuk dalam wilayah desa Limbangan
124
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa kabupaten Kendal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan bina desa tahun 2014, sebanyak 80% masyarakat Banyuwindu merupakan petani Kopi dan pembuat gula aren. Masyarakat Banyuwindu hanya memanfaatkan air nira saja, sedangkan buah kolang kalingnya hanya dijual mentah kepada tengkulak tanpa diolah lebih lanjut, sehingga harga jualnya rendah.Peningkatkan nilai jual dari produk aren, gula aren dapat diolah menjadi sirup dengan berbagai varian rasa.Sedangkan buah kolang kaling dapat diolah menjadi manisan kolang kaling dengan memanfaatkan gula aren sebagai bahan pemanisnya. Pemanfaatan kopi di Banyuwindu juga belum optimal, dikarenakan hasil panen kopi hanya dijual kepada tengkulak dalam kodisi mentah tanpa diolah. Upaya peningkatan nilai jual kopi dapat dilakukan dengan cara pengolahan kopi menjadi bentuk kemasan atau kopi siap sedu dalam bentuk bubuk. Hasil kegiatan yang telah dilakukan masyarakat dapat memproduksi sirup gula aren “Sigure”, kolang kaling rasa gula aren “Makokaragure”, dan kopi gula aren “Kogure”. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa masyarakat Banyuwindu sudah mampu mengolah produk kopi dan aren menjadi kopi gula aren (Kogure), sirup gula aren (Sigure) dan manisan kolang kaling rasa gula aren (Makokaragure). Namun dalam segi pemasaran masih kurang dikarenakan keterbatasan dalam capaian pasar dan analisis pasar. PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN NUGGET SINGKONG ANEKA RASA DI DESA KALITENGAH KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG Munaji, Yosana Pranti Sayekti, Dian Bayu Betaringsih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Perkembangbiakan singkong yang dapat tumbuh di tanah kurang subur dengan perawatan yang tidak terlalu rumit membuat jumlahnya begitu banyak di Indonesia terutama di desa-desa. Berdasarkan keadaan wilayahnya Rembang merupakan tempat yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya pohon singkong dengan baik. Hal tersebut mendorong untuk melakukan kegiatan pengabdian dengan judul Pelatihan Pembuatan dan Pengolahan Nugget Singkong Aneka Rasa di Desa Kalitengah Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Metode yang disampaikan meliputi 3 pembahasan, yang pertama proses pengenalan manfaat singkong, proses pembuatan nugget aneka rasa, dan proses pengolahan nugget aneka rasa. Pada program ini menggunakan 3 metode yaitu 1) Sosialisasi dan tanya jawab 2) Praktik Pengolahan dan Pembuatan Nugget Singkong aneka rasa 3) Pendampingan dilakukan oleh tim setelah pelatihan. Hasil dari pelatihan pengolahan dan pembuatan nugget singkong dapat memberikan informasi serta gagasan baru bagi ibu-ibu warga Desa Kalitengah Rt.11/03. Gagasan baru pada kegiatan ini yaitu tumbuhnya sifat wirausaha untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penjualan mengalami peningkatan pada setiap minggunya meski tidak begitu signifikan. Usaha penjualan nugget singkong dapat berlanjut dan bertahan dipasaran, dengan melakukan langkah-langkah seperti menciptakan produk yang inovatif dan membangun kerjasama dengan beberapa mitra kerja. Penerapan penggunaan umbi singkong sebagai alternatif pengganti bahan baku nugget tanpa menghilangkan khasiat dan dapat memberikan informasi kandungan gizi nugget singkong serta dapat dijadikan sumber ekonomi baru.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
125
• Mahasiswa PELATIHAN PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE MELALUI METODE TETES TEBU PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN L’PITA DI DUSUN TRUKO, DESA BRANJANG, KECAMATAN UNGARAN BARAT, KABUPATEN SEMARANG Nur Rachmi Idzati Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Ikan lele (Clarias sp.) termasuk salah satu dari Enam komoditas lainnya yaitu, rumput laut, patin, bandeng, nila, dan kerapu yang akan dipacu pengembangan budidayanya dengan tujuan meningkatkan produksi untuk beberapa tahun kedepan (Riyanto, dkk., 2010 dalam Madinawari, 2011:1). Salah satu kelompok budidaya ikan lele yang ada di Desa Branjang adalah kelompok budidaya ikan L’PITA yang beralamat di Dusun Truko, Desa Branjang. Setelah menjalankan usaha pembudidayaan ikan selama dua tahun, usaha tersebut mengalami kegagalan panen sehingga anggota kelompok budidaya ikan L’PITA mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Kegagalan panen terjadi karena ikan lele terkena penyakit dan kesalahan pada metode yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut kami mengadakan pengabdian yang berjudul Pelatihan Pembudidayaan Ikan Lele Melalui Metode Tetes Tebu pada Kelompok Budidaya Ikan L’PITA di Dusun Truko, Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang . Materi yang akan disampaikan meliputi 3 pembahasan, yang pertama pengenalan metode fermentasi tetes tebu, proses pembuatan cairan fermentasi tetes tebu dan proses penyiapan kolam. Program ini akan dilaksanakan dengan 3 metode, yaitu: Sosialisasi dan tanya jawab. Pada metode ini dilakukan agar bertujuan masyarakat mengetahui terlebih dahulu manfaat dan guna dari Fermentasi tetes tebu untuk ikan lele. Kegiatan sosialiasasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Pada kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada 5 Juli 2015 yang di ikuti oleh kurang lebih 20 orang anggota. Praktik pembuatan cairan fermentasi tetes tebu. Pada metode yang kedua ini merupakan tahapan utama dari semua kegiatan atau tujuan utama. Melakukan praktik pembuatan fermentasi tetes tebu dengan oleh anggota Kelompok Budidaya Ikan L’PITA di Dusun Truko. Kegiatan ini merupakan follow up dari sosialisasi yang sudah dilakukan pada tanggal 7 Juli 2015 dan dikuti sebanyak 20 orang. Pendampingan pembudidayaan ikan lele hingga panen. Pada metode ketiga ini proses keberlanjutan dari tahap pembuatan fermentasi tetes tebu. Metode ketiga ini dilaksanakan juga dalam beberapa tahapan meliputi kegiatan penyiapan kolam lele, penyebaran bibit ikan lele dan pendampingan hingga panen. Untuk melanjutkan usaha pembudidayaan ikan lele dapat melakukan langkahlangkah seperti menjaga kebersihan air dan makanan ikan lele serta membangun kerjasama dengan beberapa mitra kerja untuk mendukung permodalan dan meningkatkan keahlian peternak dalam usaha pembudidayaan ikan lele. Metode fermentasi tetes tebu dapat mengatasi beberapa permasalahan dalam pembudidayaan ikan lele sehingga dapat dijadikan alternative peluang wirausaha untuk sumber ekonomi baru. Metode yang dihasilkan dalam kegiatan ini bila dijadikan usaha maka perlu mengembangkan metode untuk penyempurnaan dari metode ini sehingga bisa memaksimalkan tingkat panen ikan lele.
126
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA MANDIRI (KUM) BUDIDAYA LELE PROBIOTIK DI DESA PASIGITAN KABUPATEN KENDAL Retno Ika Sari, Rizqi Amalia, Intan Rachmawati Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Permintaan lele terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tak mengherankan jika kini usaha budidaya lele merupakan usaha yang prospektif untuk dijalankan, mengingat pangsa pasar yang sangat luas tanpa mengenal batas usia. Secara umum, lele sangkuriang merupakan jenis lele yang kini banyak dibudidayakan diberbagai pelosok daerah. Hal itu disebabkan karena tingkat ketahanan lele lebih kuat serta masa panen yang cenderung lebih singkat dibandingkan jenis lele lainnya. Desa Pasigitan terletak di kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Hingga saat ini di desa Pasigitan telah ada beberapa warga pembudidaya lele sangkuriang. Kendala yang sering dihadapi pembudidaya lele sangkuriang di desa Pasigitan adalah tingkat mortalitas yang masih relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh kekurang pahaman pembudidaya dalam menjaga kualitas air, pemberian pakan ideal, serta penanganan saat lele terserang penyakit. Keterbatasan pengetahuan tersebut membuat pembudidaya sering merugi saat panen tiba. Lele probiotik merupakan sistem budidaya lele yang ditawarkan untuk menangani masalah tersebut. Probiotik pada dasarnya merupakan larutan yang berisi mikroba/bakteri hidup yang menguntungkan bagi inang dalam hal ini adalah lele sangkuriang yang dibudidayakan. Sehingga dapat menekan angka mortalitas, jumlah pakan serta meningkatkan nafsu makan. Pengembangan Kelompok Usaha Mandiri (KUM) Budidaya Lele Probiotik merupakan solusi untuk masalah tersebut. Kelompok ini dibentuk sebagai wadah/ forum diskusi bagi masyarakat desa untuk membahas masalah-masalah terkait budidaya lele. Harapan kami dengan berdirinya kelompok ini beserta transfer ilmu baru mengenai budidaya lele probiotik, maka akan menjadikan usaha budidaya lele di desa semakin berkembang pesat sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. PRINCA (PRINCIPAL CARD) SIAGA BENCANA KABUPATEN CILACAP TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGURANGAN RISIKO BENCANA ALAM Rizki Khalaliyah, Utami Nofita Sari, Emas Agus Prastyo Wibowo Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Bencana diartikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Cilacap adalah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang menduduki peringkat pertama sebagai daerah rawan bencana di Propinsi Jawa Tengah. Banyaknya korban jiwa yang terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dasar masyarakat dalam penanganan bencana. Ketika terjadi bencana banyak masyarakat yang panik dan berlarian tak tentu arah sehingga terjadi kekacauan. Dengan demikian, perlu strategi yang tepat dalam pengurangan resiko bencana. Berdasarkan masalah diatas bagaimana memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku penanganan resiko yang ditimbulkan dari bencana kepada masyarakat Kabupaten Cilacap serta bagaimana melibatkan masyarakat Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
127
• Mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan dan kegiatan pengurangan resiko bencana di lapangan. Untuk menangani hal tersebut, penulis menggagas ide Princa (Principal Card) Siaga Bencana Kabupaten Cilacap Teknologi Tepat Guna Pengurangan Risiko Bencana Alam yang kreatif, inovatif dan solutif. Inovasi ini diharapkan dapat (1) meningkatnya motivasi peserta/ masyarakat dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan; (2) meningkatnya ilmu pengetahuan masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana; dan (3) masyarakat semakin terampil dan sigap dalam menghadapi bencana. POST EDU, SARANA BELAJAR TERPADU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR ANAK-ANAK DI DUSUN KRAJAN DESA PASIGITAN KECAMATAN BOJA Rizky Maulana Nurhidayat, Ratih Triyana Purbayanti, dan Iswatun Chasanah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Tujuan yang baik tersebut tidak dibarengi dengan meratanya jumlah sarana pendidikan di Indonesia, seperti di Desa Pasigitan, Kec. Boja, Kab. Kendal, di mana hanya ada 2 sekolah dasar yang diperuntukkan 716 anak. Pos Edu sebagai sarana belajar terpadu merupakan suplemen pendidikan, tempat belajar anakanak usia sekolah khususnya sekolah dasar, di dalamnya terdapat beberapa program yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar anak-anak di Dusun Krajan, Dusun Siranti, dan Dusun Sekar Gadung, DesaPasigitan yang meliputikegiatan bimbingan belajar, education film, dantraditional games, dilaksanakan hari Senin-Minggu. Peserta kegiatan melebihi target yang ditetapkan, terutama untuk kegiatan permainan tradisional di Dusun Sekar Gadung. Dari pelaksanaan program Pos Edu, terbentuk taman baca “Sri Rejeki” yang memiliki 100 buku bacaan, baik buku mata pelajaran, umum, sains, maupun agama. Juga terbentuk bimbingan belajar gratis untuk anak-anak sekolah dasar, bioskop pekanan “Ceria Bersama” yang menampilkan film pendidikan setiap malam minggunya, serta kegiatan bermain permainan tradisional bersama seperti engklek, sin-sinan, kasti, permainan tali, dan gobak sodor.Program Pos Edu ini telah meningkatkan minat belajar anak-anak Desa Pasigitan yang bisa dilihat dari antusias mereka dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar dan education film, juga dapat melestarikan permainan tradisional yang mulai tergantikan oleh gadget, dalam kegiatan traditional games. BULE GO TO DESA SEBAGAI WAHANA PENCERDASAN BERBASIS EDUKASI MULTIKULTURAL UNTUK ANAK USIA SEKOLAH. Rizqiyatul Hidayah, Zeni Rofiqoh, Wakhid Fitri Albar Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Dalam rangka melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang berpartisipasi melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah sekitar.Kegiatan pengabdian masyarakat ini fokus pada anak-anak dan warga di daerah Kudus tepatnya di desa Getassrabi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui mindset anak-anak usia sekolah di wilayah pedesaan kearah kemajuan demi terciptanya SDM Indonesia 128
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa yang berkualitas, dan menanamkan nilai-nilai pendidikan melalui kegiatan bule go to desa. Demi terselenggarakannya kegiatan dengan baik, maka dilakukakan beberapa tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pasca kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah terselenggarakannya beberapa kegiaatan yaitu: bule goes to school, sore sehat bareng bule, bimbingan belajar, dan minggu ceria bareng bule. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Sabtu dan Minngu tanggal 3-4 Oktober 2015. Peserta dari kegiatan ini adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 1 Getassrabi, para ibu di lingkungan RT 1 RW 2 Desa Getassrabi, serta anakanak dari kelas 4 SD sampai dengan kelas X SMA di lingkungan RT 1 RW 2 desa Getassrabi. Kegiatan ini diterima baik oleh masyarakat setempat.Hal ini dibuktikan dengan antusias dan partisipasi warga dan anak-anak selama mengikuti kegiatan.Harapannya kegiatan ini dapat dilakukan lagi di desa Getassrabi dengan suasana yang berbeda dan lebih baik lagi. PELATIHAN PEMBUATAN “ HTTP” HAIR TREATMENT TILIS PACKAGE UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA MAGERSARI KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL Tiya Istiani, Suprapti, Dwi Retno Ningsih Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Indonesia memiliki biodiversitas yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanaman yang tumbuh subur atas tanah. Salah satunya yaitu daun tilis yang biasa kita kenal dengan nama latin Hibiscus tiliaceus. Tilis termasuk suku malvaceae yang banyak terdapat di Desa Magersari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal karena letaknya yang berada pada ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Kelimpahan ini sampai saat ini belum diimbangi dengan pemanfaatan secara maksimal, hanya dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak saja. Tujuan dari program ini adalah memberi pengetahuan pada masyarakat tentang manfaat kandungan daun tilis (Hibiscus tiliaceus) untuk dijadikan sebagai paket perawatan rambut dan memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pembuatan paket perawatan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi persiapan (perizinan dan persiapan perlengkapan alat dan bahan untuk pelatihan), pelaksanaan pelatihan (proses pembuatan paket HTTP), dan evaluasi. Hasil dari progam ini yaitu masyarakat Desa Magersari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal menjadi terampil dalam memanfaatkan daun tilis menjadi paket perawatan rambut yang murah dan bermanfaat. Selain itu, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan kesehatannya dan taraf hidupnya menjadi meningkat. GREEN PLANTING SCHOOL IMPLEMENTASIPENDIDIKANKONSERVASI DI SD N PLALANGAN 02 KELURAHANPLALANGAN, GUNUNGPATI, SEMARANG Widya Kusuma Amanningrum, Erwin Hidayat, MeryTantiya Dwi Putri, Kusniana, Muhammad Irhas Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
SD N Plalangan 02 merupakan sekolah dasar yang terletak di dusun Terwidi Desa Plalangan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, sekolah ini belum memiliki kegiatan ekstrakulikuler sebagai upaya pengembangan bagi siswa. Kegiatan Green Planting School merupakan kegiatan solutif sebagai wadah pengembangan bagi siswa melalui kegiatan Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
129
• Mahasiswa organisasi dan ekstrakulikuler. Kegiatan ini ditekankan pada pembentukan karakter siswa dengan pendekatan pendidikan konservasi sebagai wadah pengembangan moral dan prilaku siswa. Program ini memfokuskan pada beberapa hal antara lain:mendukung kepedulian dan perhatian terhadap ekonomi, sosial dan keterkaitannya terhadap lingkungan ekologis baik di perkotaan maupun di pedesaan, menyediakan setiap orang dengan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan, nilai, perlilaku, komitmen, kemampuan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menciptakan pola sikap hidup yang positif baik dari tingkat individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan terhadap lingkungan alamnya. Adapun beberapa program yang telah dilaksanakan yaitu pembekalan nilai-nilai konservasi moral dan lingkungan, pembentukan sekolah kebun, gerakan 3in1, pengenalan keanekaragaman flora dan fauna, pelatihan kader konservasi, nguri-nguri budaya jawa. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah telah tersampainya konsep Grenn Planting School dan terlaksananya kegiatan di SD N Plalangan 02 sesuai waktu yang telah ditentukan. PELATIHAN KONVERSI SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK PADA MASYARAKAT KELURAHAN WUJIL KECAMATAN BERGAS SEMARANG Avidia Sarasvati, Kartika Dwi Rahayu, Rika Dewi Purnamasari Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Wujil merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Bergas, masalah yang sampai saat ini yang dikeluhkan adanya penumpukan sampah karena tidak adanya tempat pembuangan akhir. Untuk pembuangan sampah, warga kelurahan Wujil harus pergi ke stadion yang letaknya cukup jauh dari rumah warga. Oleh karena itu, tim kami akan melakukan upgrading dalam wujud pelatihan kepada kaum ibu dan bapak serta remaja usia produktif dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui teknik pirolisis. Pirolisis adalah teknik pembakaran sampah dengan (limbah plastic) tanpa O2 dan dilakukan pada suhu tinggi, teknologi pirolisis ini dapat dikatakan sebabgai teknologi yang ramah lingkungan sebab produk akhirnya menghasilkan CO2 dan H2O. Hasil dari pemanasan plastik pada suhu tinggi menghasilkan minyak yang sempurna dan komposisi plastik yang berbeda juga diperlukan proses pirolisis yang berbeda juga karena menghasilkan komposisi yang berbeda. PENGEMBANGAN USAHA HOME INDUSTRI MINUMAN SERBUK TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA LIMBANGAN Indah Purnamasari, Jauhandri Arizal ahmad, Muhammad hadi Muchlison Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah dikalangan masyarakat semakin meningkat seiring perkembangan ekonomi nasional (Tejasari, 2008). Produk-produk home industri hasil kreasi masyarakat turut bersaing dipasaran mencari celah dalam dunia usaha. Apabila tingkat kemajuan ini tidak diimbangi dengan tingkat pendidikan, keterampilan usaha dan modalan usaha yang cukup, maka industri rumah tangga akan dikuasai pengusaha besar atau pemilik modal. Salah satunya adalah usaha rumahan yang berada di dusun Krajan desa Limbangan, kabupaten Kendal yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Berawal dari memanfaatkan waktu luang setelah beraktfitas sebagai petani maupun buruh, 130
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa serta memberikan nilai tambah pangan lokal, warga berinisiatif untuk mengolah sumber daya alam berupa jahe dan temulawak menjadi minuman serbuk. Home industri yang bernama “HEALTY” memulai usahanya dari skala kecil dengan peralatan sederhana dan sistem pemasaran keliling dilingkungan sekitar. Saat ini usaha tersebut mengalami hambatan dalam upaya pengembangan terutama untuk memenuhi permintaan konsumen yang diakibatkan oleh keterbatasan teknologi. Proses pengolahan dengan metode dan peralatan sederhana tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, tim pengabdian masyarakat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi meliputi teknologi yang cenderung sederhana, desain kemasan produk yang kurang menjual serta pemasaran produk yang kurang berkembang. Langkah selanjutnya tim pengabdian menyusun langkah kerja untuk mengatasi permasalahan masyarakat sasaran. Metode yang digunakan dimulai dari pendekatan dengan masyarakat sasaran, pengamatan proses produksi untuk mengetahui faktor penghambat, analisis data serta pelaksanaan program berdasarkan analisa data yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu perbaikan kemasan, perbaikan teknologi produksi yang telah mencapai 90% dari target keseluruhan. Target yang belum terlaksana yaitu memberikan link kepada sasaran agar dapat bergabung di Dinas Koperas & UMKM Jateng. PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN HP-QU DENGAN KONSEP MIND MAPPING BERBASIS TEKNLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK MEMPERMUDAH HAFALAN AL-QUR’AN DAN TERJEMAHAN KEPADA GURU DI SD QU’RAN HANIFAH SEMARANG Leni Martha Karisma, Misbakhul Fadly, Sumarni Jurusan PKK Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
SD Qur’an Hanifah Semarang pengajar atau ustad/ustadzah dalam kegiatan belajar mengajar masih belum optimal dalam penggunaan metode dan media pembelajaran. Pembelajaran menghafal Al-qur’an yang menjadi progam utama masih menggunakan metode biasa yaitu siswa mendengarkan bacaan, menirukan, dan diminta untuk menghafal atau yang disebut dengan muroja’ah.Pada dasarnya metode muroja’ah merupakan metode yang sangat populer dan paling banyak digunakan dalam menghafal Al-Qur’an tetapi untuk menghafal dan memahami isi kandungan ayat-ayat Alqur’an masih terlalu sulit. Tujuan dari progam ini adalah memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran HP-QU dengan konsep Mind Mapping berbasis TIK untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan terjemahan kepada guru di SD Qur’an Hanifah Semarang, serta memberikan tambahan wawasan dan inovasi baru bagi guru SD Qu Hanifah Semarang tentang media pembelajaran HP-QU dengan konsep Mind Mapping berbasis TIK. Metode pelaksanaan dari progam ini terdiri dari tiga kegiatan pokok, pertama yaitu tahap persiapan, kedua tahap perancangan sistem dan ketiga adalah tahap pelatihan dan implementasi dari aplikasi media pembelajaran HP-QU. Hasil dari progam ini selama dua bulan terlaksananya sosialisasi pembuatan system “HP-QU”, seminar dan workshop, serta terlaksananya pelatihan pembuatan media pembelajaran.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
131
• Mahasiswa LAMPU OTOMATIS HEMAT ENERGI SEBAGAI PENERANGAN JALAN DI DESA PASIGITAN Muhammad Ulinnuha, Supriyatna, dan Budi Kustamtomo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Listrik adalah salah satu bentuk energi yang paling akrab dengan kehidupan seharihari, baik itu untuk industri, rumah tangga, pendidikan, transportasi, penerangan, dan komunikasi. Ketergantungan manusia terhadap energi listrik semakin besar. Efek yang ditimbulkan oleh energi listrik menjadikan ketergantungan pada masyarakat (Handoko, 2010). Hal ini membuat cadangan energi listrik yang tersedia semakin menipis. Tidak hanya di perkotaan di Desapun listrik sudah menjadi candu bagi warga masyarakat, tidak terkecuali di Desa Pasigitan.Untuk mengantisipasi dampak negative penggunaan listrik warga masyarakat harus diberikan pengetahuan tentang budaya hemat energi dan sebagai langkah awal adalah dengan melakukan pengabdian melalui pemasangan lampu otomatis pada penerangan jalan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan, pengenalan penerapan budaya hemat energi yang nantinya akan memancing minat dan kepedulian masyarakat dalam berperilaku hemat energi. Adapun dalam pelaksanaan program ini melalui observasi sasaran, persiapan alat dan bahan, perizinan, pemasangan sensor, dan controlling sensor. Program ini dilaksanakan di Desa Pasigitan, Boja, Kendal dengan 4 Dusun sasaran antara lain Dusun Krajan, Siranti, Sekar Gadung dan Gunung Munding dengan jumlah dan tempat pemasangan sensor sebanyak 10 buah. Di mana, untukDusunSiranti, SekarGadung, danGunungMundingmasingmasingsebanyak 3 buah sensor, sedangkanDusunKrajanmendapatkanjatahsebanyaksebuah sensor. OPTIMALISASI PENGOLAHAN ICE CREAM UBI SEBAGAI SARANA PENINGKATAN NILAI JUAL UBI DI DESA PURWOGONDO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Nazilatul Khuriyah, Zeli Primalia, Novi Ermawati Jurusan PKK Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Desa Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal adalah salah satu daerah di Indonesia yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Jumlah penduduk desa yang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 835 orang dengan perincian: petani mandiri sebanyak 615 dan buruh tani sebanyak 220 orang. Hasil utama pertanian Desa Purwogondo ubi.Hasil pertanian masih di jual dari hasil panen saja dengan harga murah. Program Pengabdian masyarakat “Optimalisasi Pengelolahan ice cream ubi sebagai peningkatan nilai jual ubi “hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Program ini ditujukan kepada para petani ubi khususnya para ibu-ibu Kelompok Tani Wanita yang sudah terbentuk didesa Purwogondo. Penulis juga mengajarkan bagaimana pemasaran yang baik dipasaran. Metode Pelaksanaan dari program ini adalah yang pertama observasi tempat, perizinan tempat kepada kepala desa, Koordinasi dengan warga, sosialisasi program, proses pelatihan, proses pembuatan ice cream ubi, pengemasan ice cream, pemasaran ice cream, dan Mentoring program. Keberhasilan program diukur dari kemampuan Ibu-ibu dalam mengelolah ubi menjadi ice cream dan memasarkannya. Selain itu, terciptanya home industry di desa Purwogondo.
132
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PERUMAHAN TRANGKIL BARU SEMARANG SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT Rizki Julia Rachmawati, Nur Dhini Lestari, Evi Kristianingrum, Nurul Ali Hidayat, Abdul Kholik Romarchan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Perumahan Trangkil Sejahtera dan Trangkil Baru – Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang mengalami kelongsoran yang dipicu hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Semarang sejak Rabu (22/1/2014) hingga Kamis (23/1/2014). Tujuh rumah di Trangkil Sejahtera RT 3 RW 10 rusak akibat kelongsoran yang terjadi. Sedangkan di Perumahan Trangkil Baru RT 6 RW 10, 32 rumah mengalami rusak parah bahkan beberapa di antaranya rata dengan tanah. Perumahan Trangkil Sejahtera dan Trangkil Baru termasuk zona gerakan tanah tinggi yakni daerah yang mempunyai derajat kerentanan tinggi untuk terjadinya gerakan tanah. Gerakan tanah lama dan baru masih ada dan aktif akibat curah hujan yang tinggi dan proses erosi yang kuat. Kondisi saluran yang dimensi (ukurannya) relatif sama dan ditambah dengan debit air tambahan yang dapat datang melalui surface run off pada daerah yang lebih tinggi yakni perumahan Trangkil Sejahtera dikhawatirkan debit air yang datang akan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan debit air yang dapat ditampung saluran. Sehingga dapat menimbulkan luapan atau genangan air yang tidak dapat ditampung oleh saluran. Genangan air ini akhirnya berinfiltrasi ke dalam tanah dan meningkatkan resiko terjadinya kelongsoran tanah. Data yang digunakan untuk perencanaan saluran drainase Perumahan Trangkil Baru meliputi data cross section dan data curah hujan selama 27 tahun dari tahun1980 sampai 2006. Dari hasil perhitungan dengan asumsi saluran berbentuk persegi didapatkan dimensi saluran yang ekonomis dan efisien dengan tinggi dan lebar saluran drainase sebesar 0,4 m. PEMBERDAYAAN KADER “KARANG LAUT” SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT ISPA DI RW 01 KELURAHAN BANDARHARJO SEMARANG UTARA Aditya Yuda Pratama1), Laeli Nur Hidayah2), Ariyanto3) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Latar belakang:Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Insidens infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menurut kelompok umur balita terdapat 156 juta kasus baru di dunia per tahun dimana 151 juta kasus (96,7%) terjadi di Negara berkembang (WHO, 2012). Kelurahan Bandarharjo merupakan salah satu wilayah dengan kasus penyakit ISPA yang cukup tinggi.Hal ini diperkuat dari data 10 besar penyakit di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo pada tahun 2013, penyakit ISPA menduduki peringkat pertama dengan jumlah penderita 6.437 orang. Banyaknya angka kejadian ISPA di kelurahan Bandarharjo dikarenakan kondisi wilayah yang langsung berbatasan dengan pantai yang dijadikan sebagai dermaga kapal sehingga wilayah tersebut memiliki kondisi udara yang cukup ekstrim untuk kesehatan terutama untuk kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan manula untuk terkena penyakit ISPA. Tujuan:Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterapilan kader “KARANG LAUT” tentang ISPA dan cara pendeteksian dini ISPA pada balita di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah, pelatihan deteksi dini ISPA pada balita serta didukung dengan media Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
133
• Mahasiswa leaflet, dan tabel tatalaksana deteksi dini ISPA pada balita. Hasil:Berdasarkan rata-rata nilai preposttest terjadi peningkatan pengetahuan kader dari 82.5 menjadi 87 setelah diadakannya sosialisasi dan pendeteksian dini tentang penyakit ISPA, serta kader menjadi terampil untuk melakukan pendeteksian dini ISPA pada balita, saat melakukan praktik di Posyandu Tunas Tanjung Sari RW 01 Kelurahan Bandarharjo. Kesimpulan: Program pemberdayaan masyarakat pada kader “KARANG LAUT” ini telah mencapai pelaksanaan 100% dari target yang telah ditetapkan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan kader tentang penyakit ISPA dan dapat meningkatkan keterampilan kader dalam praktik pendeteksian dini ISPA pada balita. TTQ (TAMAN TILAWATIL QUR’AN ): STIMULUS BIBIT QARI’-QARI’AH USIA DINI DI KECAMATAN GUNUNGPATI Diyan Siti Mawadah, Apriningsih, Arif Murdiyanto Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., tertulis pada beberapa mushaf, disampaikan kepada kita secara mutawatir, membacanya mendapat pahala dan merupakan tantangan walaupun pada surat yang paling pendek. Tilawatil Qur’an adalah membaca Al-Quran dengan menggunakan lagu, suara yang indah dan merdu. MTQ pada 2013-2014 ini kecamatan yang lolos ke tingkat Kota Semarang hanya dibidang MHQ sedangkan dalam bidang Tilawatil Qur’an tidak ada yang lolos. Permasalahan prestasi dalam MTQ yang dialami oleh Kecamatan Gunungpati sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan potensi dan prestasi Musabaqah Tilawatul Quran dari sejak dini, sehingga muncul agasan bagi penulis untuk menginovasi perkumpulan anakanak menjadi TTQ (Taman Tilawatil Quran). Adapun tujuan yang diharapkan adalah untuk meningkatan pembacaan Tilawatil Qur’an anak-anak dengan adanya TTQ (Taman Tilawatil Qur’an) di Kecamatan Gunungpati. Untuk mencapai keberhasilan kegiatan ini, metode yang digunakan oleh tim adalah persiapan kegiatan, sosialisasi program, pelaksanaan program, pendampingan dan evaluasi. Hal yang dicapai dalam program ini adalah adanya penigkatan pembacaan Tilawatil Quran di Kecamatan Gunungpati. Hal ini ditunjukan dengan rasa semangat anak-anak saat mengikuti pelatihanTTQdanlomba MTQ dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke -70. EDUKASI MASYARAKAT DAN OPTIMALISASI LKB (LAYANAN KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIV/AIDS DI DESA KALIPUTIH KECAMATAN SINGOROJO, KABUPATEN KENDAL Fahmi Manarul Alam, Mohamad Amrul Faruq, M. Faisol Ulinnuha Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Secara kumulatif di Provinsi Jawa Tengah jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 12.799 kasus.Hal ini tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.Secara kumulatif di Kabupaten Kendal terdapat sebanyak 344 kasus (tahun 2000 – Januari 2014).Setiap tahunnya tren kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kendal selalu mengalami kenaikan.Berdasarkan data sebaran kumulatif kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kendal, Kecamatan Singorojo menempati peringkat 134
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa kedua setelah Kecamatan Kaliwungu, sebanyak 24 kasus. Data kasus HIV/AIDS di Desa Kaliputih terdapat 3 kasus yaitu di Dusun Slentho 1 kasus sudah meninggal tahun 2010, Dusun Pelandaan 1 kasus tahun 2012, dan Dusun Kaliputih 1 kasus tahun 2011. Berdasarkan studi pendahuluan, sebanyak 211 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kaliputih bekerja sebagai wiraswasta dan pegawai swasta di luar wilayah Kendal (merantau), sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lurie, Desa Kaliputih memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya HIV/AIDS karena tingkat mobilitas yang tinggi.Sedangkan berdasarkan perhitungan metode CARL diperoleh hasil prioritas penyebab masalah adalah rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai HIV/ AIDS, belum optimalnya program berkelanjutan tentang pencegahan dan penanggulagan HIV/AIDS di masyarakat secara langsung, dan tingginya angka mobilisasi penduduk. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS dan optimalisasi peranan LKB untuk pencegahan penyakit HIV/AIDS diperlukanupaya promotif dan preventif serta peranan LKB berjalan dengan memberikan informasi kepada masyarakat. Program edukasi masyarakat ini telah efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS di Desa Kaliputih Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal.Program ini efektif untuk mengoptimalkan LKB dalam pencegahan penyakit HIV/AIDS Desa Kaliputih Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal dibuktikan dengan adanya tindak lanjut berupa LKB sudah sosialisasi tentang HIV/AIDS di Dusun Pelandaan. “DUMANG” SEBAGAI STIMULUS PENINGKATAN ANGKA KECUKUPAN GIZI BALITA PADA IBU DI POSYANDU DELIK SARI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Jefy Risma, Okta Amalia Putri, Fatmiyati, Mila Kristina W, Astri Firmandhani Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang gizi balita melalui media Daftar Menu Makan Seimbang “DUMANG” pada ibu balita di posyandu Delik Sari kami laksanakan pada tanggal 3 November 2015. Sebelum pelaksanaan kegiatan kami melakukan berbagai macam persiapan mulai dari observasi awal, identifikasi masalah, penyusunan program, dan perencanaan teknis. Observasi awal, identifikasi masalah, dan penyusunan program kami lakukan mulai dari bulan Agustus pada minggu keempat Oktober. Perencanaan teknis yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan, perijinan, dan produksi media yang kami lakukan mulai dari bulan Agustus. Perijinan dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2015, dengan hasil tanggapan yang baik dari pihak Desa Sukorejo dan kader Posyandu Deliksari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan mendapat apresiasi positif dari target sasaran yakni ibu balita di Posyandu Delik Sari. Ibu balita yang awalnya tidak antusias mengikuti penyuluhan, menjadi lebih bersemangat ketika mengikuti program pengabdian kami yang dikemas dengan menarik lewat media booklet “DUMANG”. Peningkatan pengetahuan yang terjadi pada ibu balita di Delik Sari dapat kami ketahui dari wawancara langsung kepada ibu balita tentang materi yang telah diberikan lewat media “DUMANG”. Selain itu, di waktu kegiatan dan setelah kegiatan berlangsung, pengamatan yang kami lakukan berdasarkan beberapa indikasi yaitu keaktifan, kesopanan, keberanian mengungkapkan pendapat, dll. Dari kegiatan-kegiatan yang telah kami lakukan pada ibu balita di Delik Sari mendapat tanggapan yang positif dari seluruh pihak Desa Sukorejo, bapak RW 06 Delik Sari, kader Posyandu Delik Sari, serta bidan desa sehingga lebih mudah bagi kami untuk melaksanakan program pengabdain. Ibu balita di Delik Sari menerima materi yang didapat sesuai dengan harapan kami.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
135
• Mahasiswa UPAYA PENINGKATAN HASIL PRODUKSI WINGKO BABAT BERBASIS KEWIRAUSAHAAN KREATIF DAN INOVATIF DI RW 3 KELURAHAN KALIPANCUR KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Ayu Desnalita, Prahasti Cynthia Hardiyanti, Eko Sefriyanto Adhi Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Masalah produksi merupakan masalah utama yang terjadi pada sektor industri, terutama industri rumahan. Masalah produksi tersebut sering dialami oleh pengusaha rumahan dalam proses produksi antara lain yaitu kurangnya modal, kurang memahami strategi pemasaran, kurangnya promosi dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena setiap pengusaha home industry memiliki perbedaan dalam aspek fisik, pola pikir, dan cara-cara merespons atau mempelajari situasi di pasaran.Dalam konteks industri, setiap pengusaha home industry memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mengembangkan usahanya. Hal tersebut diperlukan peran dari pihak lain untuk membantu agar dapat mengatasi kekurangan dalam usahanya. Pihak lain yang dapat membantu dalam usaha tersebut adalah tersebut antara lain adalah untuk meningkatakan hasil produksi home industry agar lebih baik..Dalam mengatasi kesulitan usaha tersebutdapat memanfaatkan beberapa strategi dan melakukan pengembangan variasi produk yang dilakukan oleh pengusaha untuk mempertinggi nilai jual produk usahanya. Salah satu cara untukmengatasi kesulitan dalam kegiatan wirausahayaitudenganmengembangkan inovasi dan kreasi serta sasaran dalam kegiatan usaha itu sendiri.Sebagai wujudpengabdiankepada masyarakat, kamimengadakanUpaya Peningkatan Hasil Produksi Wingko Babat Berbasis Kewirausahaan Kreatif dan Inovatif di RW 3 Kelurahan Kalipancur sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pengusaha wingko babat dan menumbuhkan sikap berwirausaha bagi warga Rw 03 Kelurahan Kalipancur. Program kewirausahaan kreatif dan inovatif adalah strategi yang diterapkan pengusaha dengan cara melahirkan terobosan baru dalam bidang kewirausahaan agar dapat meningkatkan nilai jual atau nilai produksi dalam masyarakat. Penerapan dengan kewirausahaan kreatif dan inovatif, pengusaha diajak secara aktif memperhatikan apa yang berkembang dalam masyarakat. PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS MASYARAKAT DENGAN PENGOPTIMALAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DUSUN GUNUNGSARI, DESA NGESREP BALONG KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Siska Ardiasih, Nur Fatihah Aziizatul, Dede Sudrajat, Rokhimah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Pengabdian Bagi Mahasiswa Sumber Dana DIPA PNBP Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Mahasiswa sebagai salahsatu komponen masyarakat harus bisa mewujudkan peran serta nya menjadi bagian dari pembangunan bangsa di tengah hiruk pikuk masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat menjadi hal yang mulia jika diberikan kepercayaan untuk bersama-sama belajar dan mengabdi di tengah masyarakat untuk berbagi ilmu dan menyerap pembelajaran secara luas dari masyarakat. Salah satu wujud keterlibatan itu adalah melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh LP2M Unnes. Sasaran program pengabdian ini adalah Dusun Gunungsari, bagian dari Desa Ngresep Balong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Letaknya yang jauh di kaki Gunung Ungaran menjadikan dusun ini seolah terpencil dan jauh dari kunjungan masyarakat. Selama ini orang-orang ramai sekedar melewatinya saja
136
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
• Mahasiswa untuk bisa mendaki Gunung Ungaran. Namun siapa sangka bahwa dusun ini memiliki potensi wisata yang sangat indah yang sudah selayaknya disinggahi pengunjung, bukan hanya dilewati saja. Beberapa potensi itu adalah keindahan perkebunan teh yang merupakan miliki Perhutani, keelokan curug Lawe dan hangatnya pancuran air panas. Memang secara insfrastruktur masih belum layak untuk menjadi tempat tujuan wisata berskala besar, namun kami menganggap bahwa perubahan menuju ke arah desa wisata bisa dimulai dari hal-hal yang terkecil dan dari sekarang juga. Beberapa upaya yang kami coba tawarkan kepada pihak perangkat dusun adalah dengan memberikan sedikit bantuan pembuatan pengeplangan petunjuk ke arah tempat-tempat wisata tersebut, memberikan pelatihan pengemasan terong belanda agar kelak bisa menjadi produk unggulan desa, dan pembuatan website yang nantinya dapat digunakan sebagai media promosi desa di tengah masyarakat luas. Ketiga nya telah kami laksanakan selama kurang lebih tiga bulan dengan bantuan dana dari LP2M Unnes melalui kegiatan pengabdian ini, meskipun hasilnya masih belum signifikan untuk menjadikan Dusun Gunungsari sebagai desa wisata namun setidaknya beberapa perubahan mulai terlihat diantanya pengunjung tidak lagi bingung untuk mengakses tempat wisata ke curug dan air panas, masyarakat sudah memiliki keahlian untuk mengolah terong belanda sebagai buah langka menjadi sirup dan terampil untuk mengemasnya, serta terwujudnya website http://wisatadesagunungsari.890m. com/ sebagai media promosi wisata Dusun Gunungsari.
Kumpulan Ringkasan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2015
137