BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, peneliti mengungkapkan mengenai metode penelitian yang dilakukan, meliputi: (a) tempat dan waktu penelitian, (b) metode dan pendekatan penelitian, (c) data dan sumber data, (d) teknik pengambilan subjek penelitian, (e) pengumpulan data, (f) uji validitas data, (g) analisis data, dan (h) prosedur penelitian. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kesusastraan, sehingga tidak terikat waktu dan tempat. Objek kajian dalam penelitian ini adalah novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora yang diterbitkan Zettu pada tahun 2015. Berkaitan dengan waktu, penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, mulai bulan Desember 2015 sampai Mei 2016. Rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan
Bulan (2016) Desember
Febuari
Januari
1. Pengajuan judul 2. Penyusunan proposal 3. Pengajuan proposal 4. Perizinan penelitian 5. Pengumpulan data 6. Analisis data 7. Penyusunan laporan 48
Maret
April
Mei
49 B. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Psikologi sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis. Dengan memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh maka dapat dianalisis konflik-konflik batin para tokoh untuk mengetahui kesesuaian dengan teori psikologi (Sehandi, 2014: 48). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan pelapor hasil penelitiannya. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pembaca aktif, terus menerus membaca, mengamati, dan mengidentifikasi data penelitian berupa kutipan-kutipan cerita dalam novel yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian menafsirkan dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini bukan berupa angka-angka melainkan pengkajian dan pendeskripsian objek yang diteliti. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan permasalahan dalam novel, selanjutnya menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Adapun data yang ada berupa pencatatan dokumen yang menjelaskan tentang unsur struktural, aspek kejiwaan dan nilai pendidikan dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yang diuraikan dengan kata-kata. C. Data dan Sumber Data Data merupakan suatu hal pokok dalam penelitian. Menurut Sangidu (2004: 61) data penelitian sastra adalah bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi penelitian yang terdapat dalam karya sastra yang akan diteliti. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah hasil telaah dokumen novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora. Data berupa kata-kata, frase, klausa, atau kalimat yang membentuk pikiran atau ungkapan tokoh. Data yang dikumpulkan sesuai dengan rumusan masalah yang ada. Sumber data terkait dengan subjek penelitian ini berupa dokumen adalah novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora, buku, artikel/jurnal,
50 dan hasil penelitian lain yang relevan dengan data. Penelitian ini menggunakan sumber data informan, yaitu guru bahasa Indonesia dan siswa. D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian Penelitian sastra tidak perlu menggunakan populasi, tetapi hanya menggunakan sampel. Oleh sebab itu, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Siswantoro, 2010: 72–73). Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan secara selektif dengan cara memilih kalimat-kalimat atau dialog dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yang dapat mewakili jawaban terhadap rumusan masalah yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan cerita dalam novel serta data dari informan yang meliputi guru bahasa Indonesia dan siswa SMA. E. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengkaji dokumen (content analysis). Menurut Krippendorff (Moleong, 2007: 220) kajian isi adalah teknik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan sahih dari data atas dasar konteksnya. Analisis dokumen digunakan untuk mengetahui unsur struktural, aspek kejiwaan tokoh utama, dan nilai pendidikan dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora yang dikaji dengan
menggunakan
pendekatan
psikologi
sastra.
Langkah-langkah
pengumpulan datanya sebagai berikut: 1) membaca novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora ; 2) mencatat kalimat-kalimat yang penting sesuai dengan rumusan; 3) mencatat kalimat yang menunjukan unsur struktural; 4) mencatat kalimat yang menunjukkan aspek kejiwaan tokoh utama; 5) mencatat kalimat-kalimat yang sesuai dengan nilai pendidikan; 6)Wawancara dengan guru dan siswa untuk mengetahui relevansi unsur struktural, aspek kejiwaan tokoh utama, dan nilai pendidikan sebagai materi ajar sastra di SMA. F. Uji Validitas Data Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu triangulasi teori
51 dan sumber data. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2007: 330). Triangulasi teori digunakan dengan cara rujuk silang antar teori (teori satu dengan yang lain) untuk mendapatkan teori yang benar-benar terpercaya agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian. Adapun triangulasi sumber data yaitu, teknik pemeriksaan kebenaran data hasil analisis dengan mewawancarai sumber yang berbeda tetapi membahas masalah yang sama. Dalam hal ini, peneliti mewawancarai guru bahasa Indonesia dan siswa. Triangulasi teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori yang diambil dari beberapa buku dan jurnal. Teori yang digunakan untuk menganalisis struktur novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yaitu teori dari Nurgiyantoro (2005), Waluyo (2011), Semi (1993), Pujiharto (2010), Rahmanto (1998), Stanton (2013), Liu (2009), Sudjiman (1988), dan Ibnian (2010). Untuk mengupas aspek kejiwaan tokoh utama dala novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir digunakan teori Carl Jung, Olson (2013), Feist & Feist (2014), dan Hall & Lindzey (1993). Sementara itu, untuk menganalisis nilai pendidikan dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir menggunakan teori Nurgiyantoro (2005), Purwaningtyastuti (2014), Ismawati (2013) dan Semi (1993). Triangulasi sumber data digunakan untuk memvalidkan data-data penelitian, meliputi unsur struktural, aspek kejiwaan, dan nilai pendidikan serta relevansi (unsur struktural, aspek kejiwaan, dan nilai pendidikan) sebagai materi ajar sastra di SMA. Untuk menggali kebenaran informasi dan kebenaran data, peneliti melakukan wawancara dengan informan. Dalam triangulasi suber data, informan yang peneliti wawancarai adalah: (1) Nur Ichsan, S.Pd., Wahono, S.Pd., Sri Rahayu, S.Pd., dan Maria Setiyawati, S.Pd., guru bahasa Indonesia SMA Negeri 8 Surakarta; (2) Melando Yoga, Ardiyansah, dan Maharani yang merupakan siswa kelas XII SMA Negeri 8 Surakarta. G. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis mengalir (flow model of analysis) yang meliputi tiga komponen, yaitu (1)
52 reduksi data (data reduction); (2) sajian data (data display); (3) penarikan simpulan (concluting drawing) (Miles & Huberman, 1992: 16–19). Pada penelitian ini menggunakan analisis jalinan atau mengalir karena data dalam penelitian ini novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yang berarti data tersebut tetap atau tidak berubah. Berikut ini adalah rincian analisis data dalam penelitian ini. 1. Reduksi data (data reduction) Pada langkah ini, peneliti membuat catatan-catatan data yang diperoleh dalam bentuk kata-kata serta diperoleh dalam bentuk uraian yang terperinci. Data yang diambil berupa kata-kata atau kalimat tertulis dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir yang mengungkapkan tentang unsur struktural, aspek kejiwaan tokoh utama dan nilai pendidikan. 2. Penyajian data (data display) Pada langkah ini, peneliti menganalisis data yang telah direduksi, kemudian peneliti mendeskripsikannya. Analisis data dalam model mengalir dilakukan sejak tahap pengumpulan data. 3. Penarikan simpulan (concluting drawing) Pada tahap ini, peneliti membuat simpulan dari data yang sudah diperoleh sejak awal penelitian. Simpulan ini masih bersifat sementara sehingga perlu adanya verifikasi. Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat dalam gambar berikut: Masa Pengumpulan Data …………………………….
E Antisipasi
REDUKSI DATA Selama PENYAJIAN Selama
Pasca DATA Pasca
PENARIKAN SIMPULAN Selama Pasca
Gambar 2. Komponen Analisis Mengalir (Miles & Huberman, 1992: 18)
ANALISIS
53 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan proses kegiatan sejak awal persiapan sampai penyusunan laporan penelitian. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Dalam tahap persiapan ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Menentukan objek kajian yang hendak dianalisis yaitu novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora. b. Mengurus surat perizinan penelitian. c. Menentukan
informan
yang
dianggap
paham
tentang
sastra
dan
pembelajaran sastra. 2. Tahap pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Menentukan unsur struktural dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora. b. Menganalisis aspek kejiwaan tokoh utama dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora. c. Menganalisis nilai pendidikan dalam novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir karya Kirana Kejora. d. Wawancara dengan informan yang paham tentang sastra dan pembelajaran sastra. e. Membandingkan hasil analisis dengan hasil wawancara. f. Menarik kesimpulan 3. Tahap Penyajian Hasil Penelitian Pada tahap ini, penyajian hasil penelitian dilakukan dengan bentuk skripsi lengkap dengan aturan penulisan skripsi sebagaimana yang telah ditetapkan.