BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
KRITIK SASTRA I (BDI 2133)
Pengampu: Drs. Heru Marwata, M.Hum.
JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Judul Mata Kuliah Kritik Sastra I 2. Kode/SKS BDI 2133/2 3. Prasyarat BDI 1131 4. Status Mata Kuliah Wajib 5. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Kritik Sastra I merupakan mata kuliah yang berstatus wajib bagi mahasiswa semester tiga jurusan bahasa dan sastra di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam mata kuliah ini diajarkan pengertian dan dasar-dasar kritik sastra secara umum, pengetahuan dasar atau prinsip kritik sastra, teori kritik sastra dan penerapannya. 6. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kritik sastra serta jenis-jenis dan aspek-aspek kritik sastra. 7. Materi Pembelajaran Mata kuliah Kritik Sastra I disampaikan dalam 16 kali pertemuan, meliputi 14 kali pertemuan untuk kuliah dan 2 kali pertemuan untuk ujian tengah dan akhir semester. Dua belas materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam 12 kali pertemuan itu adalah: a.
pengertian kritik sastra: kritik sastra dan kritikus; kritik sastra dan sejarah serta teori sastra;
b.
jenis-jenis kritik sastra: uraian dan contoh
c.
analisis karya sastra: teori analisis umum
d.
analisis struktur karya sastra: puisi
e.
analisis struktur karya sastra: puisi
f.
analisis struktur karya sastra: prosa
g.
analisis struktur karya sastra: prosa
h.
penafsiran karya sastra
i.
penafsiran karya sastra
j.
teori penilaian karya sastra
k.
penerapan teori penilaian pada puisi
l.
penerapan teori penilaian path puisi
m. penerapan teori penilaian pada prosa n.
oenerapan teon penilaian path prosa
8. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan dan Outcome Pembelajaran Minggu ke-1 a.
Pokok Bahasan
1) Pengertian kritik sastra, dalam subpokok bahasan ini dipelajari pengertian kritik sastra, hubungan antara kritik sastra dengan sejarah dan ilmu sastra, manfaat kritik sastra bagi ilmu sastra (teon dan sejarah sastra) serta bagi masyarakat, sastrawan, dan perkembangan sastra secara umum. 2) Istilah kritik sastra, dalam subpokok bahasan im diberi pengertian sebagai kegiatan memberikan pertimbangan tentang baik buruknya karya sastra atau bernilai estetis tidaknya karya sastra. b.
Outcome Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami pengertian kritik sastra, hubungan antara kritik sastra dengan ilmu sastra, dan manfaat kritik sastra bagi sastrawan, masyarakat penikmat sastra, serta bagi perkembangan sastra secara luas. c.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Ceramah dan diskusi Minggu ke-2 a.
Pokok Bahasan
1) Jenis-jenis kritik sastra, dalam subpokok bahasan ini diberikan penjelasan tentang jenis-jenis kritik sastra dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan. 2) Jenis kritik sastra menurut orientasi atau pendekatannya terhadap karya sastra dibagi menjadi 4, yakni mimetik, pragmatik, ekspresif, dan objektif. Dalam
subpokok
bahasan
ini
diberikan
contoh-contoh
kritik
dengan
menggunakan empat model pendekatan tersebut. b.
Outcome Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis kritik sastra yang ada dan dikenal, dan awal hingga perkembangannya yang terakhir.
c.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah dan diskusi
Minggu ke-3 a. Pokok Bahasan Analisis Karya Sastra, dalam subpokok bahasan mi dijelaskan teoni analisis karya sastra secara umum, lengkap dengan contoh sederhana. Teoni analisis terhadap karya sastra yang berbentuk prosa berbeda dengan puisi meskipun secara umum ada beberapa persamaan. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami teori analisis terhadap karya sastra, baik yang berupa prosa maupun puisi dan dapat melakukan analisis sederhana. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menganalisis karya sastra sederhana. Minggu ke-4 a. Pokok Bahasan Analisis struktur puisi (I), dalam subpokok bahasan ini diberikan contoh analisis terhadap karya sastra berbentuk puisi berdasarkan struktur pembentuknya. Puisi yang dipilih adalah yang berasal dan awal perkembangan kesusastraan Indonesia sampai Angkatan ‘45. b. Otcome Pembelajaran Mahasiswa memahami bahwa puisi memiliki struktur yang dapat dianalisis dengan teori analisis tertentu untuk mencapai tingkat pemahaman terhadapnya c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menganalisis struktur puisi. Minggu ke-5 a. Pokok Bahasan Analisis struktur puisi (II), dalam subpokok bahasan im diberikan contoh analisis terhadap karya sastra berbentuk puisi berdasarkan struktur pembentuknya. Puisi yang dipilih adalah yang berasal dan setelah Angkatan 45 sampai dengan puisi kontemporer b. Outcome Pembelajaran
Mahasiswa memahami bahwa puisi memiliki struktur yang dapat dianalisis dengan teori analisis tertentu untuk mencapai tingkat pemahaman terhadapnya. Struktur puisi lama dan modem path hakikatnya tidak berbeda, tetapi ada beberapa bagian yang menunjukkan adanya ketaksamaan. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menganalisis struktur puisi. Minggu ke-6 a. Pokok Bahasan Analisis struktur prosa, dalam subpokok bahasan ini dijelaskan bahwa struktur karya sastra yang berbentuk prosa dan puisi memiliki perbedaan di samping kesamaan. Perbedaan antarkeduanya mengharuskan kritikus memperlakukan prosa tidak seperti puisi dan sebaliknya. Prosa yang dipilih adalah yang berasal dan awal perkembangan sastra Indonesia modem (angkatan Balai Pustaka) sampai dengan Angkatan 45. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami adanya perbedaan struktur antara prosa dan puisi, dapat menyebutkan persamaan dan perbedaan antarkeduanya, dan dapat melakukan analisis yang cukup komprehensif terhadap karya sastra yang berbentuk prosa. c. Matode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menganalisis prosa. Minggu ke-7 a. Pokok Bahasan Analisis struktur prosa, dalam subpokok bahasan ini diberikan contoh analisis terhadap karya sastra berbentuk prosa, khususnya prosa yang ditulis oleh pengarang pasca angkatan 45 sampai prosa kontemporer. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami adanya perbedaan struktur antara prosa dan puisi, dapat menyebutkan persamaan dan perbedaan antarkeduanya, dan dapat melakukan analisis yang cukup komprehensif terhadap karya sastra yang berbentuk prosa. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menganalisis prosa.
Minggu ke-8 a. Pokok Bahasan Ujian Tengah Semester b. Outcome Pembelajaran Ujian tengah semester diadakan untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi perkuliahan paro pertama semester. Setelah ujian diselenggarakan, diadakan pembahasan soal-soal ujian secara kiasikal agar para mahasiswa dapat mendalami kembali materi perkuliahan yang diujikan dan mengetahui kekurangankekurangan mereka dalam mengerjakan soal ujian. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ujian diselenggarakan secara tertulis dam bersifat tertutup. Soal ujian disusun dalam bentuk esai terstruktur. Dalam ujian im dosen bertindak sebagai pengawas ujian. Minggu ke-9 a. Pokok Bahasan Penafsiran karya sastra, pada subpokok bahasan ini dijelaskan bahwa ada tiga langkah yang harus ditempuh kritikus sebelum memberikan kritik terhadap suatu karya sastra. Langkah itu adalah analisis, penafsiran, dan penilaian atau evaluasi. Setelah pada pertemuan sebelurnnya dijelaskan mengenai analisis terhadap suatu karya, langkah berikut yang harus ditempuh adalah memberikan penafsiran atas karya bahan analisis itu. Diuraikan pula di sini bahwa memberikan tafsiran merupakan Iangkah penting untuk rnemahanii suatu karya. Pada subpokok bahasan ini yang akan diuraikan terlebih dahulu analah penafsiran terhadap puisi. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami langkah-Iangkah penting dalam menafsirkan puisi dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi penafsiran seseorang atas suatu karya, khususnya puisi. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menafsirkan puisi. Minggu ke-l0 a. Pokok Bahasan Penafsiran karya sastra, pada subpokok bahasan ini dijelaskan bahwa ada tiga langkah yang harus ditempuh kritikus sebelum memberikan kritik terhadap suatu
karya sastra. Langkah itu adalah analisis, penafsiran, dan penilaian atau evaluasi. Setelah pada pertemuan sebelumnya dijelaskan mengenai analisis terhadap suatu karya, langkah berikut yang harus ditempuh adalah memberikan penafsiran atas karya bahan analisis itu. Diuraikan pula di sini bahwa memberikan tafsiran merupakan langkah penting untuk memahami suatu karya. Pada subpokok bahasan ini yang akan diuraikan adalah penafsiran terhadap prosa. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami langkah-langkah penting dalam menafsirkan prosa dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi penafsiran seseorang atas suatu karya, khususnya yang berbentuk prosa. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menafsirkan prosa. Minggu ke-1 1 a. Pokok Bahasan Teon Penilaian, path subpokok bahasan mi diuraikan adanya beberapa teori penilaian terhadap karya sastra. Dalam hal mi juga diberikan contohcontoh penerapan teori penilaian tersebut. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa memahami teori-teori pemlaian terhadap karya sastra dan dapat mempraktikan teori penilaian tersebut secara benar. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah dan diskusi Minggu ke-12 a. Pokok Bahasan Penerapan teori penilaian terhadap puisi (I), pada subpokok bahasan ini diberikan contoh-contoh penerapan teori penilaian terhadap puisi, khususnya puisi sebelum sampai dengan Angkatan 45. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori penilaian terhadap puisi. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menerapkan teori penilaian terhadap puisi sebelum sampai dengan Angkatan 45.
Minggu ke-13 a. Pokok Bahasan Penerapan teori penilaian terhadap puisi (II), pada subpokok bahasan ini diberikan contoh-contoh penerapan teori penilaian terhadap puisi, khususnya puisi setelah Angkatan 45 sampai dengan puisi kontemporer. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori pemlain terhadap puisi. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menerapkan teori penilaian terhadap puisi setelah Angkatan 45 sampai dengan puisi kontemporer.. Minggu ke-14 a. Pokok Bahasan Penerapan teori penilaian terhadap prosa (I), path subpokok bahasan ini diberikan contoh-contoh penerapan teori penilaian terhadap prosa, khususnya prosa sebelum sampai dengan Angkatan 45. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori penilaian terhadap prosa. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menerapkan teori penilaian terhadap prosa sebelum sampai dengan Angkatan 45. Minggu ke-15 a. Pokok Bahasan Penerapan teori penilaian terhadap prosa (I), pada subpokok bahasan ini diberikan contoh-contoh penerapan teori penilaian terhadap prosa, khususnya prosa setelah Angkatan 45 sampai dengan prosa kontemporer. b. Outcome Pembelajaran Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori penilaian terhadap prosa. c. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ceramah, diskusi, dan latihan menerapkan teori penilaian terhadap prosa setelah Angkatan 45 sampai prosa kontemporer. Minggu ke- 16 a. Pokok Bahasan
Ujian Akhir Semester b. Outcome Pembelajaran Ujian akhir semester diadakan untuk mengukur penguasaan mahasiswa terhadap bahan perkuliahan yang diberikan selama satu semester. c. Metrode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Ujian diselenggarakan secara tertulis dan bersifat tertutup. Soal ujian disusun dalam bentuk esai terstruktur. Dosen bertindak sebagai pengaawas ujian. 9. Evalusi dan Kriteria Evaluasi Evakluasi dimaksudkan sebagai alat ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Dalam kuliah ini komponen evaluasi terdiri atas tugas-tugas harian, pekerjaan rumah, aktivitas di kelas (30%), ujian tengah semester (30%), dan ujian akhir semester (40%). Soal ujian tengah dan akhir semester disajikan dalam bentuk esai terstruktur dengan harapan lebih memiliki validitas sebagai alat ukur kemampuan kognitif mahasiswa dibandingkan dengan tipe soal pilihan berganda. Soal ujian esai mengurangi kemungkinan adanya jawaban yang sifatnya spekulasi. Lingkup soal ujian tengah semester adalah bahan perkuliahan paro pertama semester, sedangkan soal ujian akhir semester berasal dan materi perkuliahan paro pertama dan kedua dengan prosentase 25% dan materi paro pertama dan 75% dan materi paro kedua. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester disyaratkan mahasiswa minimal menghadiri 70% jumlah keseluruhan tatap muka. Contoh Soal Esai Ujian Tengah Semester 1.
Jelaskan pengertian kritik sastra! Sebutkan pula mengapa kritik sastra diperlukan! Sebutkan pula sumbangan kritik sastra terhadap ilmu sastra, sastrawan, masyarakat, dan kesusastraan secara umum!
2.
Sebutkan jenis kritik sastra berdasarkan orientasi atau cara pendekatannya terhadap karya sastra! Berikan contoh analisis sederhana jika seseorang menggunakan
pendekatan-pendekatan
itu,
apa
saja
yang
harus
diperhatikannya! 3.
Sebutkan tiga langkah yang harus dilakukan oleh seorang kritikus sebelum memberikan kritik atas suatu karya. Di antara tiga langkah itu, sebut dan jelaskan langkah yang pertama, jelaskan untuk apa langkah itu!
4.
Sebutkan persamaan dan perbedaan struktur puisi dan prosa! Dapatkah semua teori analisis karya sastra diterapkan untuk puisi dan prosa? Mengapa?
Contoh Soal Esai Ujian Akhir Semester 1.
Apakah penafsiran karya sastra itu? Jelaskan apa saja yang harus dilakukan ketika menafsirkan suatu karya! Untuk apakah kegiatan penafsiran dilakukan? Dipengaruhi oleh apa sajakah hasil penafsiran seseorang atas suatu karya? Penafsiran siapakah yang paling dapat dipertanggungjawabkan ketepatannya?
2.
Sebutkan beberapa teori penilaian terhadap karya sastra yang Saudara kenal! Dapatlkah semua teori pemlaian karya sastra diterapkan untuk segala macam bentuk karya sastra? Mengapa?
3.
Sama atau berbedakah teori penilaian terhadap puisi dan prosa? Teori apakah yang paling cocok untuk menganalisis karya sastra? Bagaimana urutan yang benar untuk melakukan penilaian, menentukan karya atau teorinya terlebih dahulu? Mengapa?
4.
Berikan contoh sederhana penerapan teori penilaian terhadap karya sastra dengan menyebut satu karya yang paling Saudara akrabi sebagai bahan analisis!
5.
Menurut Saudara, aspek apa sajakah yang mempengaruhi penilaian seseorang atas suatu karya yang dibacanya?
10. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart and Winston. Ali, Lukman (ed.). 1978. Tentang Kritik Sastra: Sebuah Diskusi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Budiman, Arif. 1976. ChairilAnwar: Sebuah Pertemuan. Pustaka Jaya: Jakarta. Darma, Budi. 1983. Solilokui. Jakarta: Gramedia. Frye, Northrop. 1973. Anatomy of Criticism. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. Hardjana, Andre. 1981. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia. Hawkes, Terence. 1978. Structuralism and Semiotics. London: Methuen & Co. Ltd. Hill, Knock C. 1966. Interpreting Literature. Chicago: The University Press of Chicago.
Hough, Graham. 1966. An Essay on Criticism. New york: Norton & Co. Hutagalung, M.S. 1963. Jalan Tak Ada Ujung, Mochtar Lubis. Jakarta: Gunung Agung. Jassin, H.B. 1959. Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung. Nasution, J.U. 1963. Sitor Situmorang sebagai Penyair dan pengarang Cerita Pendek. Jakarta: Gunung Agung. Pradopo, Rachmat Djoko. 1987. Prinsip-prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _______ 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington and London: Indiana University Press. Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia. Wellek, Rene and Austin Warren. 1978. Theory of Literature. Harmondsworth: Penguin Books.’