BUKU PEDOMAN PENULISAN TESIS
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Controland Cultural Dimensions as Moderating Variables. Ph.D. dissertation. University of Kentucky, Lexington. Naim, A. 1997. Analysis of The Use of Accounting Product Costs in Oligopolistic Pricing Decisions. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 12 (Oktober): 43-50 Porcano, T.M. 1984a. Distrutive justice and tax policy. The Accounting Review 59 (october): 619-636. 1984b. The perceived effects of tax policy on corporate investment intentions. The journal of American Taxation Association 6 (Fall): 7-19 Pyndyk, R.S. dan D.L. Rubinfield. 1987. Econometric Models & Economic Forecasts, 3rd ed., NY: McGraw-Hill Publishing, Inc. 11. Artikel diserahkan dalam bentuk CD dan dua eksemplar cetakan.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-Nya buku Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Mataram Tahun Ajaran 2016/2017. Buku pedoman ini merupakan acuan penting yang berkaitan dengan penyusunan tesis pada Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Program Pascasarjana Universitas Mataram. Oleh karena itu dianjurkan kepada seluruh mahasiswa dan dosen Progran Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Program Pascasarjana Universitas Mataram agar memiliki dan memahami serta dapat dijadikan acuan dalam kegiatan penyusunan tesis. Kepada Tim yang telah menyelesaikan buku pedoman penulisan tesis ini kami ucapkan terima kasih dan akhirnya kepada Allah SWT juga kita memohon perlindungan. Amin
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram Ketua,
Prof. Dr.Rr. Hj. Titiek Herwanti,Dra,M.Si NIP. 19510829 197803 2 003
122
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
i
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
f. Sumber kutipan yang bersala dari pekerjaan suatu institusi sebaiknya menyebutkan akronim institusi yang bersangkutan
DAFTAR ISI
misalnya, (IAI, 1994) KATA PENGANTAR .................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................
i ii iii
PEDOMAN PENULISAN TESIS .................................................. A. PENDAHULUAN ................................................................... B. TUJUAN ................................................................................
1 1 2
BAB I
3 3 3
BAB II
ii
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN TESIS ................ A. PENGERTIAN UMUM ............................................... B. HAK CIPTA ............................................................... C. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYUSUNAN TESIS .............................................. KERANGKA PENULISAN USULAN PENELITIAN TESIS ............................................................................. A. BAGIAN AWAL .......................................................... B. BAGIAN INTI ............................................................. 1. USULAN PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF ............................. 2. USULAN PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF ................................ C. BAGIAN AKHIR .........................................................
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
4
7 7 8 9 13 19
10. Setiap artikel harus memuat daftar referansi (hanya yang menjadi sumber kutipan) dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: a. Daftar referensi disusun alfabetis sesuai dengan nama penulis atau nama institusi b. Susunan setiap referensi: nama penulis, tahun publikasi, judul jurnal atau buku teks, nama jurnal atau penerbit, nomor halaman. Contoh: American Accounting Association, Committee on Concepts and Standards for External Financial Reports. 1977. Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance. Sarasota, FL: AAA. Demski, J.S., dan D.E.M. Sappington. 1989. Hierarchical structure and responsibility accounting, Journal of Accounting Research 27 (Spring): 40-58. Dye, R.; B. Balachandran; dan R. Magee. 1989. Contingent fees for audit firms. Working paper, Northwestern University, Evansto, IL. Indriantoro, N. 1993. The Effect of Participative Budgeting on Job Performance and Job Satisfaction with Locus of
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
121
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
identitas penulis. 6. Semua halaman, termasuk tabel, lampiran, dan referensi harus diberi nomor urut halaman. 7. Tabel/gambar sebaiknya disajikan halaman terpisah dari badan tulisan
(umumnya
dibagian
akhir
naskah).
Penulis
cukup
menyebutkan pada bagian didalam teks, tempat pencatuman tabel atau gambar.
MAKSI
BAB III KERANGKA PENULISAN TESIS .................................. A. BAGIAN AWAL .......................................................... B. BAGIAN INTI ............................................................. 1. USULAN TESIS DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF ....................................................... 2. USULAN TESIS DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF ......................................................... 3. BAGIAN AKHIR .........................................................
20 20 23 23 29 34
8. Setiap tabel atau gambar diberi nomor urut, judul yang sesuai dengan isi tabel atau gambar, dan sumber kutipan (bila relevan). 9. Kutipan teks sebaikny ditulis diantara kurung buka dan kurung tutup yang menyebutkan nama akhir penulis, tahun, dan nomor halaman jika dipandang perlu. Contoh:
a. Satu sumber kutipan dengan satu penulis (Brownell, 1981). Jika disertai nomor halaman: (Brownell 1981:845)
b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis (Frucot dan Shearon, 1991)
c. Satu sumber kutipan dengan lebih dari dua penulis (Fitriani dkk., 1995 atau Hotstede et al., 1990)
d. Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda: (Dunk, 1990; Mia, 1988)
e. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama (Brownell, 1981, 1983). Jika tahun dipublikasi sama (Brownell, 1982a, 1982b)
120
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
iii
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Metode Riset memuat metode seleksi dan pengumpulan data,
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1a. HALAMAN SAMPUL DEPAN USULAN PENELITIAN TESIS .............................................
49
Lampiran 1b. HALAMAN SAMPUL DEPAN TESIS ....................
50
Lampiran 2a: HALAMAN SAMPUL DALAM USULAN PENELITIAN TESIS .............................................
51
Lampiran 2b. HALAMAN SAMPUL DALAM TESIS ....................
52
Lampiran 3.
HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER .....
53
Lampiran 4:
HALAMAN PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN TESIS .............................................
54
Lampiran 5.
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN TESIS ..........
55
Lampiran 6.
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ...................................................................
56
CONTOH HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS .................................................
57
CONTOH HALAMAN TERIMA KASIH .................
59
Lampiran 7.
MAKSI
pengukuran dan definisi operasional variabel, dan metode analisis data. Analisis Data menguraikan analisis data riset dan deskriptif statistik yang diperlukan. Pembahasan dan Kesimpulan berisi pembahasan mengenai temuan dan kesimpulan riset. Implikasi dan Keterbatasan menjelaskan implikasi temuan dan keterbatasan riset, serta jika perlu saran yang dikemukakan peneliti untuk riset yang akan datang. Daftar Referensi memuat sumber-sumber yang dikutip di dalam penulisan artikel. Hanya sumber yang diacu yang memuat di daftar referensi ini. Lampiran memuat tabel tabel, gambar, dan instrumen riset yang digunakan. 2. Artikel diketik dengan jarak baris dua pada kertas kuarto A4 (8,27” x 11,69”). Kutipan langsung yang panjang (lebih dari tiga setengah
Lampiran 8.
Lampiran 9a. CONTOH HALAMAN ABSTRAK (PENDEKATAN KUALITATIF) .............................. Lampiran 9b. CONTOH HALAMAN ABSTRACT (PENDEKATAN KUALITATIF) ..............................
baris) diketik dengan jarak baris satu dengan indented style (bentuk berinden).
60
3. Panjang artikel tidak lebih atas 7.000 kata (dengena jenis huruf courier ukuran 11-12) atau antara 15 s.d. 25 halaman kuarto.
62
4. Margin atas, bawah, kanan, kiri, sekurang-kurangnya 1 inci. 5. Halaman muka atau cover setidaknya menyebutkan judul artikel dan
iv
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
119
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 21: CONTOH PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL21
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Pedoman Penulisan Artkel
Lampiran 9c. CONTOH HALAMAN ABSTRAK (PENDEKATAN KUANTITATIF) ........................... Lampiran 9d. CONTOH HALAMAN ABSTRACT (PENDEKATAN KUANTITATIF) ...........................
Berikut ini adalah pedoman penulisan artikel dalam JRAI yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penulis.
Lampiran 10a CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI USULAN PENELITIAN (PENDEKATAN KUALITATIF) ........
68
bagian-bagian sebagai berikut:
Lampiran 10b CONTOH DAFTAR ISI USULAN PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF) ...........................
69
Abstrak/Sinopsis bagian ini memuat ringkasan riset, antara lain
Lampiran 10c CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI TESIS (KUANTITATIF) ....................................................
71
Lampiran 10d CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI TESIS (KUALITATIF) .......................................................
73
dengan sedikitnya empat kata kunci (keywords) untuk memudahkan
Lampiran 11 CONTOH HALAMAN DAFTAR TABEL ................
75
penyusunan indeks artikel.
Lampiran 12 CONTOH HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............
76
Lampiran 13 CONTOH HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .........
77
organisasi penulisan artikel.
Lampiran 14a CONTOH PENULISAN LATAR BELAKANG (METODE KUANTITATIF) ....................................
78
Kerangka Teoritis dan Penembangan Hipotesis (jika ada)
Lampiran 14b CONTOH PENULISAN LATAR BELAKANG (METODE KUALITATIF) .......................................
82
Lampiran 15a CONTOH PENULISAN MANFAAT PENELITIAN (KUANTITATIF) ..............................
88
Lampiran 15b CONTOH PENULISAN MANFAAT PENELITIAN (KUALITATIF) .................................
90
1. Sistematika pembahasan dalam artikel setidaknya terdiri atas
mengenai masalah riset, tujuan, metode, temuan, dan kontribusi hasil riset. Abstrak disajikan diawal teks dan terdiri antara 150 s.d.
64 66
400 kata (sebaiknya disajikan dalam bahasa Inggris). Abstrak diikuti
Pendahuluan menguraikan latar belakang (motivasi) riset, rumusan masalah riset, pernyataan tujuan, dan (jika dipandang perlu)
memaparkan , kerangka teoritis berdasarkan telaah literatur yang menjadi landasan logis untuk mengembangkan hipotesis atau proposisi riset dan model riset (jika dipandang perlu). 21
118
Sumber: Pedoman Penulisan Artikel JRAI
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
v
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 16 CONTOH PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA (PENELITIAN KUANTITATIF) ..............................
92
Lampiran 17 CONTOH PENULISAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS (PENELITIAN KUANTITATIF) .....................................................
99
Lampiran 18 CONTOH PENULISAN IMPLIKASI PENELITIAN .........................................................
108
Lampiran 19a CONTOH PENULISAN SIMPULAN (PENELITIAN KUANTITATIF) ..............................
110
Lampiran 19b CONTOH PENULISAN SIMPULAN (PENELITIAN KUALITATIF) .................................
112
Lampiran 20a CONTOH PENULISAN KETERBATASAN DAN SARAN (PENELITIAN KUANTITATIF) ........
114
Lampiran 20b CONTOH PENULISAN KETERBATASAN DAN SARAN (PENELITIAN KUALITATIF) ...........
116
Lampiran 21 CONTOH PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL1 .............................................................
118
1
vi
MAKSI
pengelolaan keuangan daerah dalam setiap aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan dalam menjalankan tupoksinya. 3. Diperlukannya perangkat pendukung berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) agar bisa menjamin terimplementasinya Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang bertujuan untuk memperbaiki individu dengan pendekatan kesisteman. Karena SPI ibarat darah yang mengaliri seluruh tubuh, ia melekat dalam setiap aktivitas organisasi. 4. Diperlukan peran Inspektorat untuk menerapakan early warning system atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) SKPD dan merumuskan kembali SPI kedalam PKPT sebagai obyek pemeriksaan. 5. Perlu diterapkannya kebijakan “Reward and Punishment” agar para pengelola keuangan dapat menjaga profesionalismenya. 6. Diperlukannya ketersediaan sarana pendukung yang menjamin terselenggaranya seluruh aktivitas organisasi berupa komputer di setiap bagian. Kedepan diharapkan agar penelitian selanjutnya dapat mengunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh gambaran fenomena secara keseluruhan apakah fenomena ini terjadi di semua SKPD pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa.
Sumber: Pedoman Penulisan Artikel JRAI
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
117
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 20b: CONTOH PENULISAN KETERBATASAN SARAN (PENELITIAN KUALITATIF)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
DAN
MAKSI
PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
Keterbatasan dan Saran Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penelitianpenelitian yang akan datang dengan mempertimbangkan beberapa keterbatasan berikut ini: 1. Persoalan yang diamati hanya terbatas pada proses penatausahaan pengeluaran oleh bendahara pengeluaran berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. 2. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu SKPD yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. 3. Penelitian ini hanya terfokus pada apa yang dilakukan oleh PPTK dan bendahara pengeluaran dalam melaksanakan proses penatausahaan pengeluaran dan tidak menyentuh proses perencanaan dan penganggaran. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi Badan Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa, Inspektorat Kabupaten Sumbawa dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa dalam menata proses penatausahaan pengeluaran yang dilakukan oleh SKPD adalah sebagai berikut: 1. Memperhatikan dan mempersiapkan ketersediaan sumber dayadisetiap SKPD terkait dengan kualitas dan kuantitas terhadap pemahaman akuntansi keuangan daerah serta pemahaman terhadap regulasi pengelolaan keuangan daerah. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola keuangan daerah dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan terutama kepada PPTK dan PPK SKPD agar terbangun pemahaman tentang
116
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
A. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang No. 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam PP No. 60/1999-LN Tahun 1999 No. 115, Program Pascasarjana merupakan salah satu Lembaga Universitas yang menyelenggarakan program pendidikan akademik, dalam bentuk Pendidikan Program Magister dan Pendidikan Program Doktor. Pendidikan Program Magister diarahkan untuk mendidik ilmuwan yang mampu meningkatkan peranannya dalam keilmuan dan pembangunan. Dengan demikian, mereka yang menempuh jenjang pendidikan program Magister dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan keilmuan melalui jalur penelitian dan pengembangannya. Penelitian yang dilakukan untuk menyusun tesis ialah kegiatan akademik ilmiah yang menggunakan penalaran empiris atau non-empiris dan memenuhi syarat metodologi disiplin ilmu, dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan penguji usulan penelitian. Tesis sebagai karya akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Magister secara mandiri dan berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan karya ilmiah yang: 1. Disusun menurut pedoman penulisan tesis yang telah ditetapkan;
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
1
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
2. Menunjukkan kesahihan metode, ketajaman penalaran, dan kedalaman teori; 3. Menunjukkan keruntutan pemikiran, kecermatan, perumusan masalah, batasan penelitian, dan simpulan; 4. Merumuskan hal-hal baru dalam penelitian. Sebagai karya ilmiah, isi, dan cara penulisan tesis dapat bervariasi, namun demikian tetap dipandang perlu adanya suatu pedoman umum. Pedoman ini berlaku bagi semua mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram. B. TUJUAN Buku pedoman penulisan naskah ilmiah ini digunakan sebagai pedoman: 1. Mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi dalam penulisan usulan penelitian dan tesis 2. Pembimbing untuk proses bimbingan kepada mahasiswa.
2
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
selanjutnya dapat meneliti keberhasilan implementasi akuntansi berbasis akrual dengan melihat pengaruhnya terhadap opini LKKL. 2. Penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat memperluas obyek penelitian, misalnya dengan menggunakan satuan kerja dalam wilayah kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau satuan kerja mitra kerja KPPN se-Indonesia sebagai obyek penelitian. 3. Penelitian selanjutnya yang menggunakan daerah lain sebagai obyek penelitian juga dapat menggunakan budaya di daerah lain sebagai dimensi atau indikator untuk variabel budaya organisasi. 4. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi SAIBA dan implikasinya terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual. Variabel independen atau variabel eksogen yang dapat digunakan antara lain variabel pemahaman akuntansi dasar, latar belakang pendidikan, dan pelatihan aplikasi SAIBA. Variabel pemahaman akuntansi dasar dapat juga digunakan sebagai variabel intervening.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
115
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 20a: CONTOH PENULISAN KETERBATASAN SARAN (PENELITIAN KUANTITATIF)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
DAN
MAKSI
BAB I KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN TESIS
Keterbatasan Penelitian
A. PENGERTIAN UMUM
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Penelitian ini hanya meneliti tiga variabel yang mempengaruhi implementasi akuntansi berbasis akrual, sehingga kurang mengeksplorasi faktor-faktor lainnya yang mungkin berpengaruh. 2. Ruang lingkup pada penelitian ini hanya dilakukan satuan kerja dalam wilayah kerja KPPN Makassar I dan II, sehingga generalisasi hasil temuan dan rekomendasi penelitian ini kurang dapat diberlakukan bagi satuan kerja di luar wilayah kerja KPPN Makassar I dan II. 3. Ruang lingkup yang terbatas pada satuan kerja yang ada dalam wilayah kerja KPPN Makassar II membuat budaya organisasi yang diangkat dalam penelitian ini juga terbatas pada budaya siri’ na pacce’, sehingga tidak dapat mewakili satuan kerja pada daerah lain yang menganut budaya yang berbeda. 4. Penelitian ini belum mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel penggunaan aplikasi SAIBA dan dampaknya terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual.
Mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi harus menyusun tesis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studinya. Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara
Saran Penelitian
B. HAK CIPTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan saran antara lain: 1. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian di luar yang digunakan dalam penelitian ini. Setelah implementasi akuntansi berbasis akrual berjalan beberapa tahun, peneliti
114
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis harus menggambarkan kajian yang terintegrasi dan bukan merupakan himpunan dari artikel-artikel yang pernah diterbitkan. Tesis pada umumnya didasarkan pada penyelidikan bahanbahan bacaan/pustaka atau penyelidikan lapangan yang bersifat mendalam dan harus dilaksanakan sesuai dengan metode penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing. Tesis yang telah dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Akuntansi (M.Ak) menjadi milik Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram. Namun demikian, mahasiswa berhak untuk memublikasikan materi tesis dalam bentuk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan publikasi tersebut.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram mengakui bahwa mahasiswa merupakan pemilik hak cipta tesis yang ditulisnya dengan pengecualian sebagai berikut:
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
3
MAKSI 1.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Dokumen fisik berupa tesis yang diserahkan oleh mahasiswa ke Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram menjadi milik program. Program Studi Magister Akuntansi berhak menyebarluaskan tesis
2.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
mengetahui akuntabilitas dari sisi pengelola dan masyarakat, sehingga aktor sentral adalah kantor lapangan20.
tersebut sebagai bagian dan koleksi perpustakaan Program Studi Magister Akuntansi. Program Studi Magister Akuntansi berhak menggandakan tesis untuk tujuan akademis di lingkungan Universitas Mataram. Program Studi Magister Akuntansi berhak menggandakan tesis atas permintaan Universitas lain atau lembaga yang dinilai kompeten.
3. 4.
C. PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYUSUNAN TESIS Persyaratan penyusunan tesis adalah: 1. Mahasiswa telah menempuh minimal 36 SKS 2. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 3. Telah menempuh dan lulus mata kuliah metode penelitian dengan nilai minimal B 4. Memenuhi persyaratan lain yang telah ditentukan pengelola program. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan di atas, memperoleh kartu izin penyusunan tesis dari pengelola program dan prosedur selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa memilih masalah penelitian sesuai dengan bidang kajian akuntansi dan mengajukan topik penelitian yang telah disertai dengan outline dan proposal yang berkaitan dengan topik tersebut kepada pengelola program.
4
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
20
Ibid. Fikri (2010)
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
113
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 19b: CONTOH PENULISAN SIMPULAN (PENELITIAN KUALITATIF) Simpulan
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
2. Atas dasar topik yang diajukan, pengelola menunjuk 2 (dua) orang dosen sebagai pembimbing. Satu dosen pembimbing sebagai ketua dan yang lain sebagai pendamping. 3. Dosen pembimbing tesis adalah pakar yang memahami bidang
Studi ini menjelaskan praktik akuntabilitas organisasi NGO. Temuan yang didiskusikan bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian. Fenomena yang terjadi di lapangan sehubungan dengan akuntabilitas organisasi kepada warga masyarakat memberikan simpulan ditemukan akuntabilitas pelaporan bukan merupakan sesuatu yang penting bagi mereka. Masyarakat lebih mementingkan akuntabilitas tindakan, yaitu bagaimana organisasi mengelola dan memberdayakan mereka. Masyarakat beranggapan perilaku atau tindakan merupakan cermin dari akuntabilitas itu sendiri. Meskipun kantor lapangan organisasi WWF tidak memublikasikan pelaporan keuangan (formal), namun secara tidak langsung organisasi telah memberikan akuntabilitas tindakan (non formal) kepada masyarakat karena masyarakat menganggap tindakan lebih penting dibandingkan pelaporan. Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, terdapat keterbatasan yang melingkupi penelitian ini, yaitu objek penelitian hanya berada di satu lokasi pengamatan, yaitu kantor lapangan WWF Nusa Tenggara, sehingga apa yang terdeskripsikan dalam penelitian ini hanyalah fenomena yang terjadi di wilayah oprasional kantor lapangan WWF Nusa Tenggara. Hal ini berangkat dari tujuan penelitian untuk
112
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
MAKSI
4.
5.
6.
7.
masalah yang diajukan oleh mahasiswa dan mempunyai kewenangan akademik, sesuai ketentuan yang berlaku. Dosen pembimbing dapat berasal dari kalangan dosen Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram maupun dari institusi lain (sesuai prosedur Magister Akuntansi). Bimbingan penyusunan tesis dilakukan secara aktif. Mahasiswa harus dapat menunjukkan tingkat kemajuan (progress) dalam penyusunan tesis yang ditunjukkan oleh tanda tangan/paraf dosen pembimbing pada kartu konsultasi. Proses bimbingan diawali dengan penyusunan usulan penelitian tesis. Setelah usulan penelitian disetujui oleh dosen pembimbing, maka dilaksanakan seminar usulan penelitian untuk mendapatkan masukan atau perbaikan. Mahasiswa minimal telah mengikuti seminar proposal penelitian sebanyak10 kali sebagai persyaratan melaksanakan seminar usulan penelitian. Apabila hasil seminar usulan penelitian dinyatakan layak, maka
mahasiswa dapat melanjutkan penelitian. 8. Setelah mahasiswa selesai melakukan penelitian dan menyusun laporan hasil, maka mahasiswa mendaftar seminar hasil setelah mendapat persetujuan pembimbing.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
5
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
9. Mahasiswa minimal telah mengikuti seminar hasil penelitian sebanyak 5 kali sebagai persyaratan melaksanakan seminar hasil penelitian. 10. Setelah mahasiswa melakukan revisi dan perbaikan terhadap seminar hasil, maka dapat mengajukan ujian tesis dengan persetujuan tim pembimbing. Ujian tesis dapat dilakukan jika telah memenuhi syarat ketentuan publikasi ilmiah sesuai dengan buku pedoman akademik dan score toefl minimal 450 yang berasal dari UPT Bahasa Unram. 11. Setelah tesis selesai disusun dan telah disetujui oleh semua dosen pembimbing, tesis diajukan kepada pengelola program sebanyak 5 (lima) eksemplar dengan jilid soft cover untuk selanjutnya ditetapkan tim pengujinya dan pelaksanaan ujiannya. 12. Setelah ujian tesis berlangsung, mahasiswa harus melakukan revisi paling lambat 3 (tiga) bulan sejak ujian tesis berlangsung. Jika lebih dari 3 (tiga) bulan, maka harus ujian tesis ulang. 13. Setelah selesai revisi hasil ujian, mahasiswa harus menyerahkan tesis yang terdiri dari:
Hard copy sebanyak 2 (dua) eksemplar
Soft copy sebanyak 6 (enam) keping CD (dalam bentuk file PDF disertasi Bookmark) dengan menyertai hasil scan halaman judul, halaman persetujuan ujian tesis, halaman penetapan panitia penguji tesis, halaman pernyataan keaslian tesis, dan
Ringkasan hasil penelitian dalam bentuk soft copy. Contoh dapat
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
yang dilakukan, maka akan semakin mendukung dan meningkatkan implementasi akuntansi berbasis akrual. 3. Budaya organisasi berpengaruh terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual. Budaya siri’ na pacce yang dipegang kuat mampu mendorong operator aplikasi SAIBA untuk siap menerima dan menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan LKKL. Semakin kuat budaya organisasi akan semakin mendukung dan meningkatkan implementasi akuntansi berbasis akrual. 4. Implementasi akuntansi berbasis akrual mempunyai implikasi terhadap kualitas LKKL. Hal ini disebabkan karena dengan penerapan basis akrual, informasi yang dihasilkan dalam LKKL akan lebih
komprehensif
dan
lebih
sesuai
dengan
kondisi
yang
sebenarnya, sehingga akan meningkatkan kualitas LKKL yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Semakin baik implementasi akuntansi berbasis akrual, maka akan semakin meningkatkan kualitas LKKL.
dilihat pada lampiran 21.
6
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
111
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 19a: CONTOH PENULISAN SIMPULAN (PENELITIAN KUANTITATIF)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh penggunaan aplikasi SAIBA, pelatihan akuntansi, dan budaya organisasi terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual, serta implikasi implementasi akuntansi berbasis akrual terhadap kualitas LKKL. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : implementasi
BAB II KERANGKA PENULISAN USULAN PENELITIAN TESIS Kerangka penulisan usulan penelitian adalah sebagai berikut:
Simpulan
1. Penggunaan
MAKSI
aplikasi akuntansi
SAIBA berbasis
tidak
berpengaruh
akrual. Hal
ini
terhadap disebabkan
penggunaan aplikasi SAIBA yang belum optimal. Operator aplikasi
A. BAGIAN AWAL Bagian awal usulan penelitian kuantitatif maupun kualitatif terdiri atas: 1. Halaman sampul depan 2. Halaman sampul dalam 3. Halaman persetujuan 4. Halaman penetapan panitia penguji 5. Halaman daftar isi 6. Halaman daftar tabel 7. Halaman daftar gambar 8. Halaman daftar lampiran.
SAIBA masih mengalam kesulitan dalam menentukan akun dan angka jurnal penyesuaian. Pengembangan aplikasi yang tidak melibatkan pengguna, menyebabkan programmer tidak memahami kesulitan atau permasalahan yang dihadapi pengguna aplikasi. 2. Pelatihan akuntansi berpengaruh terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual. Hal ini disebabkan karena pelatihan yang selama ini dilaksanakan telah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait akuntansi berbasis akrual. Pelatihan yang telah diikuti oleh para operator SAIBA mendukung pelaksanaan tugas penyusunan
Penjelasan Secara berurutan bagian awal seperti tersebut berikut ini: 1. Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat berturut-turut: usulan penelitian, tesis, judul, lambang Universitas Mataram, nama peserta program magister, kalimat: “Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram, dan tahun usulan penelitian tesis diujikan”. Halaman ini menggunakan kertas buffalo atau linnen berwarna Biru Donker. Contoh dapat dilihat pada lampiran 1a.
LKKL. Semakin baik dan semakin memadai pelatihan akuntansi
110
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
7
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
2. Halaman Sampul Dalam Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih. Contoh dapat dilihat pada lampiran 2a. 3. Halaman Persetujuan Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing. Contoh dapat dilihat pada lampiran 4. 4. Halaman Daftar Isi Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian, tesis, termasuk urutan bab, sub bab dan anak sub bab dengan nomor halamannya. Contoh dapat dilihat pada lampiran 10a. 5. Halaman Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh dapat dilihat pada lampiran 11. 6. Halaman Daftar Gambar Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh dapat dilihat pada lampiran 12 7. Halaman Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor unit lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. Contoh dapat dilihat pada lampiran 13
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
dasar. Para pimpinan satuan kerja juga perlu memperhatikan dan memberi penekanan agar budaya organisasi dapat melekat pada anggota organisasi, karena hal tersebut akan meningkatkan komitmen dan kemauan untuk menerima dan menerapkan akuntansi berbasis akrual. Implikasi kebijakan, Secara kebijakan penelitian ini dapat digunakan Kepala KPPN Makassar I dan II, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharan Provinsi Sulawesi Selatan, dan para pimpinan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan khususnya di Direktorat Akuntansi dan Pelaporan sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan kebijakan khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelatihan akuntansi. Frekuensi penyelenggaraan pelatihan akuntansi perlu ditambah dengan durasi waktu yang lebih lama agar para trainer tidak memburu waktu dalam menyampaikan materi, sehingga materi yang diberikan bisa lebih dipahami oleh para peserta pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan pelatihan juga tidak hanya melihat dari hasil post test atau ujian kelulusan, tetapi juga sebaiknya dilakukan evaluasi pada peserta minimal sebulan setelah pelatihan berakhir untuk melihat dampaknya pada pelaksanaan tugas sehari-hari. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi Direktorat Sistem Perbendaharaan (DSP) selaku pihak yang mengembangkan aplikasi SAIBA, agar lebih bisa digunakan oleh operator secara optimal.
B. BAGIAN INTI Terdapat dua model dasar dalam penelitian dan penulisan tesis, yaitu Pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Perbedaan asumsi ini akan berimplikasi terhadap usulan penulisan tesis tersebut.
8
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
109
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 18: CONTOH PENULISAN IMPLIKASI PENELITIAN Implikasi Penelitian Hasil dari temuan penelitian ini mempunyai tiga implikasi, yaitu: implikasi teoretis, praktis, dan kebijakan. Implikasi teoretis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Temuan penelitian ini mendukung teori implementasi kebijakan publik yang dinyatakan oleh Edward III (1980) dimana pelatihan akuntansi sebagai bentuk komunikasi dan budaya organisasi yang mempengaruhi disposisi atau sikap pelaksana mempengaruhi implementasi suatu kebijakan yaitu implementasi akuntansi berbasis akrual. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa implementasi akuntansi mempunyai implikasi terhadap kualitas LKKL juga memberikan kontribusi terhadap pemahaman decision usefulness theory. Laporan keuangan basis akrual yang disusun sesuai dengan SAP akan menyajikan informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami sehingga bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan. Implikasi praktis, Penelitian ini dapat digunakan oleh para implementor untuk memperbaiki implementasi akuntansi berbasis akrual dan untuk meningkatkan kualitas LKKL di masing-masing satuan kerja. Implementasi akuntansi berbasis akrual secara maksimal akan meningkatkan kualitas LKKL yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan pencapaian opini WTP dari BPK. Pimpinan satuan kerja dapat menambah frekuensi dan waktu penyelenggaraan pelatihan akuntansi, khususnya menjelang penyusunan LKKL periode semesteran dan tahunan. Selain itu, evaluasi terhadap hasil pelatihan akuntansi juga harus diperhatikan. Evaluasi dilakukan minimal satu bulan setelah pelatihan berakhir untuk melihat penerapannya dalam pelaksanaan tugas. Pemilihan operator juga harus mempertimbangkan pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan memahami akuntansi
108
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
1.
MAKSI
USULAN PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 1.3 1.4
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.3 Manfaat Kebijakan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.2 Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN Daftar Pustaka Lampiran Penjelasan BAB I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian terkait dengan topik serta alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Latar belakang harus mampu
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
9
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
mengungkap riset gap dan unsur kebaruan dari penelitian yang akan dilakukan. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut
berpengaruh negatif terhadap ERC, seperti yang telah dinyatakan dalam hipotesis kedua. Walaupun demikian, masih diperlukan pengujian apakah besarnya pengaruh negatif tersebut berbeda antara perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan dan perusahaan yang
dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 15a.
melaporkan beban pajak tangguhan, sehingga besarnya ERC antara kedua perusahaan menjadi berbeda. Berdasarkan pernyataan Hayn (1995) tersebut di atas, penelitian ini memprediksi bahwa tidak ada perbedaan pengaruh pelaporan penghasilan pajak tangguhan maupun beban pajak tangguhan terhadap ERC, sehingga besarnya ERC antara kedua perusahaan tidak berbeda. Prediksi ini digunakan sebagai dasar untuk menyatakan hipotesis berikut. H3: Koefisisen respon laba akuntansi (ERC) pada perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan tidak berbeda dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan.
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoretis yang kebenarannya perlu dibuktikan.
1.3
Tujuan Penelitian Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian adalah menjawab dan menguji permasalahan di mana tujuan harus jelas, dapat diamati dan atau diukur.
1.4
Manfaat Penelitian Bagian ini berisi uraian tentang temuan yang dihasilkan dan manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama dari segi manfaat teoretis, praktis, dan kebijakan. Manfaat teoretis, hasil dari riset dapat memperbaiki teori yang sudah ada, menjelaskan teori yang sudah ada ke fenomena baru atau menemukan teori yang baru. Manfaat praktis, menunjukkan bahwa hasil dari riset dapat digunakan untuk diterapkan di praktek nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki
10
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
107
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
beban pajak tangguhan dalam laporan laba-rugi, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya perusahaan melaporkan penghasilan pajak tangguhan. Pincus (1997) juga menunjukkan bahwa rata-rata perubahan harga saham pada perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan adalah lebih besar dari perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Walaupun temuan Pincus (1997) terbatas dalam penerapan asumsi arus biaya (FIFO versus LIFO), bukti tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk menyatakan bahwa penghasilan dan beban pajak tangguhan direspon oleh investor secara berbeda. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Beaver dan Dukes (1972) maupun Pincus (1997), terutama dalam perlakuan variabel alokasi pajak antar perioda (penghasilan atau beban pajak tangguhan). Mereka memperlakukan variabel penghasilan (beban) pajak tangguhan sebagai variabel yang mempengaruhi perubahan harga saham, sedangkan penelitian ini memperlakukan variabel penghasilan (beban) pajak tangguhan sebagai variabel yang mempengaruhi ERC. Penghasilan maupun beban pajak tangguhan, keduanya merupakan komponen transitori dalam laporan laba-rugi dan dapat dipandang sebagai gangguan persepsian (perceived noise) yang terkandung dalam laba akuntansi. Hayn (1995) menyatakan bahwa, semakin besar komponen transitori (yang berarti semakin besar gangguan persepsian dalam laba akuntansi), koefisien respon laba akuntansi (ERC) dapat semakin menurun, tanpa memandang apakah komponen transitori tersebut menaikkan atau menurunkan laba akuntansi. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi bahwa penghasilan maupun beban pajak tangguhan keduanya akan
106
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
praktek yang sudah ada dengan lebih baik. Manfaat kebijakan, hasil dari riset berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan publik 2. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 16a. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu Landasan teori memuat uraian yang sistematik tentang grand theory dan konsep-konsep dasar yang relevan, fakta yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep, atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan dan digabungkan dengan hasil penelitianpenelitian sebelumnya. Hasil penelitian terdahulu minimal 80% berasal dari literatur primer (jurnal) yang relevan dalam 10 tahun terakhir. 2.2. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis Rerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan hasil riset empiris sebelumnya yang mencerminkan pemahaman berfikir secara logis untuk merumuskan hipotesis. Rerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Berdasarkan rerangka konseptual dapat dibangun hipotesis penelitian. Pengembangan hipotesis merupakan preposisi
2
Hartono, Jogianto (2007; 33-34). Metode Penelitian Bisnis; Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta. Hal 33-34.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
11
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
keilmuan yang dilandasi oleh rerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoretis terhadap permasalahan yang dihadapi yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 18. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini secara rinci memuat hal berikut: 3.1 3.2 3.3 3.4
3.5
3.6
3.7
12
Jenis penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan sampel penelitian. Variabel penelitian: 3.3.1. Klasifikasi variabel 3.3.2. Definisi konseptual dan operasional variabel. Berisi definisi konseptual dan pengukuran variabel (misalnya, data primer atau data sekunder). Jika penelitian menggunakan instrumen penelitian (kuesioner), perlu sumber instrumen penelitian dan alasan menggunakan instrumen tersebut serta dilakukan uji pendahuluan (pilot test) bagi yang membuat instrumen penelitian sendiri. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Prosedur analisis data Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data disertai alasan penggunaan alat analisis. Daftar Pustaka
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
H2: Alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 berpengaruh negatif terhadap koefisien respon laba akuntansi (ERC) 3. Perbedaan
koefisien
respon
laba
akuntansi
(ERC)
pada
perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan dan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan Pada bidang pengujian yang lain tentang alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11, penelitian Beaver dan Dukes (1972) juga memperoleh bukti bahwa perubahan harga saham untuk perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan tidak berbeda dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Perubahan harga saham yang tidak berbeda antara dua perusahaan tersebut menunjukkan bahwa investor tidak merespon secara berbeda terhadap pelaporan penghasilan (beban) pajak tangguhan tersebut. Hal ini dimungkinkan terjadi karena penghasilan (beban) pajak tangguhan tersebut tidak tampak secara langsung dalam laporan laba-rugi. Besaran penghasilan (beban) pajak tangguhan berdasarkan APB Opinion No.11 dapat dideteksi dengan melihat kenaikan (penurunan) saldo akun PPh ditangguhkan yang dilaporkan dalam neraca, dan hal tersebut sulit untuk diinterpretasikan oleh investor (Means, 1990). Pincus (1997) memperoleh bukti yang berbeda dengan Beaver dan Dukes (1972). Pincus (1997) menemukan bukti bahwa penerapan asumsi arus biaya LIFO untuk tujuan fiskal dan FIFO untuk tujuan akuntansi, direspon negatif oleh investor pada tahun awal penerapannya, tetapi direspon positif pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini terjadi karena pada tahun awal penerapan LIFO (untuk tujuan fiskal) dan FIFO (untuk tujuan akuntansi), perusahaan harus melaporkan
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
105
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Pincus (1997) menemukan bukti yang berbeda dengan Beaver dan Dukes (1972). Dengan membatasi analisis pada perbedaan temporer untuk item persediaan (penilaian LIFO untuk tujuan fiskal dan FIFO untuk tujuan akuntansi), Pincus (1997) menemukan bukti bahwa
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan
perubahan harga saham bergerak searah dengan naik-turunnya laba akuntansi, dan alokasi pajak antar perioda berdasarkan SFAS No.96 berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham tersebut. Temuan Pincus (1997) ini konsisten dengan pendapat Means (1990) yang menyatakan bahwa alokasi pajak antar perioda berdasarkan SFAS No.96 lebih mudah bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan substansi maknanya. Dalam penelitian Beaver dan Dukes (1972) maupun Pincus (1997), variabel alokasi pajak antar perioda diperlakukan sebagai determinan perubahan harga saham. Berbeda dengan mereka, penelitian ini memperlakukan variabel alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 sebagai determinan ERC, bukan sebagai determinan harga saham. Penelitian ini memperlakukan variabel alokasi pajak antar perioda sebagai proksi dari kualitas laba akuntansi, yang akan diuji pengaruhnya terhadap ERC. Oleh karena itu, perumusan hipotesis penelitian ini mengacu pada hasil penelitian Collins dan Salatka (1993) serta Candrarin (2001), yang menyatakan bahwa laba
pustaka yang disebutkan dalam tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Lampiran Lampiran berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk tesis, misalnya instrumen penilaian (instrumen pendukung, jika ada), data mentah hasil penelitian, ringkasan rangkuman pengumpulan data (catatan observasi, transkrip wawancara, dan rekaman dokumentasi), foto-foto lapangan, dan dokumendokumen lain yang relevan. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.
(rugi) selisih kurs berpengaruh negatif terhadap ERC. Karena item alokasi pajak antar perioda memiliki karakteristik yang sama dengan item laba (rugi) selisih kurs (yaitu merupakan item hasil akuntansi akrual dan item transitori yang dapat menimbulkan gangguan persepsian dalam laba akuntansi), maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
104
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
3.8
2.
USULAN PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF Penelitian kualitatif pada dasarnya ingin mengungkapkan secara holistik (menyeluruh) melalui pengumpulan data secara naturalistik, artinya dari hasil pemikiran para penelitinya. Penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan paradigma interpretif, kritis, postmoderisme, spiritualitas. Penelitian jenis ini segala sesuatunya hendak diungkapkan dalam bentuk kalimat atau kata-kata, sedangkan angka-angka dan gambar-gambar sebagai alat bantu. Proposal dan bentuk laporan akhir disusun dalam bentuk narasi kreatif dengan makna-makna yang mendalam. Oleh sebab itu, dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan peneliti untuk memaknai suatu ungkapan atau gejala di
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
13
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
lapangan. Dituntut eksplorasi yang mendalam dari peneliti untuk memberikan makna dan akhirnya tidak dapat membangun konsep dan teori yang handal. Fokus penelitian diharapkan akan menjadi sentral arah penelitian, sedangkan munculnya fokus dari hasil pemikiran si
adalah sama dengan metoda akuntansi berdasarkan peraturan perpajakan, pelaporan penghasilan (beban) pajak tangguhan dalam laporan laba-rugi akan dapat dihindari. Chandrarin (2001:1) menyatakan bahwa laba (rugi) selisih kurs
peneliti yang sifatnya induktif, dan lebih mendasarkan pada realita lapangan. Oleh sebab itu hasil penelitian kualitatif haruslah koheren dengan fokus penelitian.
juga merupakan gangguan persepsian dalam laba akuntansi, karena item tersebut merupakan komponen transitori. Semakin besar laba (rugi) selisih kurs yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi (berarti semakin besar gangguan persepsian yang terkandung dalam laba akuntansi), maka semakin rendah kualitas laba akuntansi. Semakin rendah kualitas laba akuntansi, akan semakin rendah respon investor (Lev dan Thiagarajan, 1993). Hal ini dibuktikan oleh Chandrarin (2001:97), bahwa laba (rugi) selisih kurs akibat transaksi mata uang asing berpengaruh negatif terhadap ERC. Temuan penelitian Chandrarin (2001:97) ini konsisten dengan temuan Collins dan Salatka (1993) yang meneliti tentang pengaruh sinyal gangguan laba akuntansi terhadap koefisien respon laba akuntansi (ERC). Berkaitan dengan alokasi pajak antar perioda, penelitian Beaver dan Dukes (1972) memperoleh bukti bahwa harga saham berubah searah dengan naik-turunnya laba akuntansi, tetapi mereka tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11 terhadap perubahan harga saham
Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang yang berisi fokus penelitian yang menimbulkan minat (motif meneliti), yang disertai dengan riset gap dan unsure kebaruan dari penelitian. 1.2. Fokus penelitian merupakan orientasi khusus peneliti atas kompleksitas suatu fenomena sosial atau problematika kehidupan manusia yang diteliti tidak merumuskan masalah karena permasalahan sesungguhnya dapat ditemukan ketika peneliti sudah memasuki lapangan dan terlibat di dalam komunitas sosial yang diteliti. 1.3. Pertanyaan Penelitian (Research Question) 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Teoretis 1.5.2. Manfaat Praktis 1.5.3. Manfaat Kebijakan
14
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
tersebut. Ketidak-berhasilan mereka untuk menunjukkan pengaruh alokasi pajak antar perioda terhadap perubahan harga saham, konsisten dengan pendapat Means (1990) yang menyatakan bahwa saldo akun PPh ditangguhkan yang dilaporkan dalam neraca membingungkan pembaca laporan keuangan karena makna substansialnya sulit untuk diintepretasikan.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
103
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
dasar tersebut. Salah satu karakteristik laporan keuangan adalah bahwa laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang menerapkan konsep akrual. Alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 juga merupakan hasil penerapan konsep akuntansi akrual,
BAB II. DESAIN PENELITIAN 2.1. Pendekatan Penelitian 2.2. Pengumpulan Data 2.2.1. Informan dan Kehadiran Peneliti
yang tercermin dari jumlah beban atau penghasilan pajak tangguhan yang dilaporkan bersamaan dengan beban pajak kini (current tax) dalam laporan laba-rugi. Dalam keadaan tertentu, jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan yang dilaporkan dapat lebih besar dari laba (rugi) sebelum pajak, sehingga sangat berpengaruh terhadap fluktuasi laba (rugi) bersih setelah pajak. Oleh karena itu, investor yang konservatif harus memperhatikan item-item akrual, terutama item akrual yang bersifat transitori (Foster 1986:30). Item-item akrual yang bersifat transitori dapat menimbulkan gangguan persepsian (perceived noise) dalam laba akuntansi. (Hayn, 1995). Penghasilan (beban) pajak tangguhan dapat dianggap sebagai gangguan persepsian dalam laba akuntansi, karena dua hal: (1) beban (penghasilan) pajak tangguhan yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi merupakan hasil dari penerapan konsep akuntansi akrual (accrual accounting) dalam pengakuan pendapatan dan beban serta peristiwa lain yang memiliki konsekuensi pajak; (2) penghasilan (beban) pajak
2.2.2. Setting Lokasi (Situs Penelitian) 2.2.3. Prosedur Pengumpulan Data
tangguhan yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi merupakan komponen transitori, yang berarti bahwa penghasilan (beban) pajak tangguhan tersebut tidak terjadi secara terus-menerus dan hanya terjadi pada perioda tertentu, yaitu selama perusahaan menerapkan metoda dan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan peraturan perpajakan. Jika metoda dan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan
102
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
MAKSI
2.3. Keabsahan Data 2.4. Analisis Data Daftar Pustaka Lampiran Penjelasan BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang dilaksanakan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian, tujuan penelitian, landasan teori dan kegunaan penelitian. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 15b. 1.2. Pertanyaan Penelitian (Research Question) Research Question berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang ada di lapangan sebagai pedoman pengumpulan data dan informasi dari informan
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
15
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
(pemberi informasi). Research question dikembangkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus penelitian dan research question yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian dinyatakan secara tegas, jelas dan eksplisit. 1.4. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama dari segi manfaat teoretis, praktis dan kebijakan. Contohnya dapat dilihat pada Lampiran 16b. BAB II. DESAIN PENELITIAN 2.1. Pendekatan Penelitian Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukan orientasi teoretik, yaitu landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas. 2.2. Pengumpulan data Pengumpulan data terdiri dari penentuan informan dan kehadiran peneliti, setting lokasi dan prosedur pengumpulan data.
16
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
implementasi APB Opinion No.11 adalah lebih baik daripada perioda sebelumnya. Setelah alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11 diganti dengan SFAS No.96, Pincus (1997) kembali menguji perbedaan perubahan harga saham pada perioda sebelum dan sesudah implementasi SFAS No.96 tersebut. Pincus (1997) menyimpulkan bahwa kualitas laba akuntansi pada perioda implementasi SFAS No.96 adalah lebih baik dibandingkan dengan perioda sebelumnya. Kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan bukti dari hasil penelitiannya bahwa perubahan harga saham pada perioda implementasi SFAS No.96 adalah lebih besar dibandingkan perioda sebelumnya Temuan Beaver dan Dukes (1972) serta Pincus (1997) tersebut konsisten dengan pernyataan Holthausen dan Verrechia (1988), bahwa laporan laba-rugi mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap penilaian investor terhadap perusahaan ketika angka-angka yang dilaporkan lebih mencerminkan nilai ekonomi yang sesungguhnya. Lev dan Thiagarajan (1993) juga menyatakan bahwa semakin berkualitas laba akuntansi, semakin tinggi respon investor. Hal ini digunakan sebagai dasar untuk menyatakan hipotesis berikut: H1: Perubahan harga saham pada perioda setelah implementasi PSAK No.46 lebih besar dari perioda sebelum implementasi PSAK No.46. 2. Pengaruh alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 terhadap koefisien respon laba akuntansi (ERC) Foster (1986:25) menyatakan bahwa investor yang mengambil keputusan investasi atas dasar informasi dalam laporan keuangan harus memahami sifat dan karakteristik laporan keuangan yang dijadikan
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
101
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
kredit akun PPh yang ditangguhkan tersebut sulit untuk diintepretasikan substansi maknanya. Sebelum PSAK No.46 diberlakukan, perusahaan juga diperbolehkan untuk melaporkan beban pajak penghasilan tanpa alokasi pajak antar perioda. Apabila metoda ini yang diterapkan, Harnanto (2003:109) berpendapat bahwa neraca kurang dapat menggambarkan realita ekonomi perusahaan yang sebenarnya, terutama karena tidak dilaporkannya konsekuensi pajak di masa depan. Di samping itu, laporan laba-rugi juga tidak dapat menunjukkan laba bersih akuntansi sebenarnya, karena beban PPh yang dilaporkan tidak berkorelasi langsung dengan laba sebelum pajak. Uraian di atas dapat digunakan sebagai dasar untuk menyatakan bahwa akuntansi PPh dengan alokasi pajak antar perioda berdasarkan pendekatan laba-rugi (income-statement approach) menghasilkan laba akuntansi yang lebih berkualitas daripada akuntansi PPh tanpa alokasi pajak; tetapi akuntansi PPh dengan alokasi pajak antar perioda berdasarkan pendekatan neraca (balance-sheet approach) menghasilkan laba akuntansi yang lebih berkualitas daripada akuntansi PPh dengan alokasi pajak antar perioda berdasarkan pendekatan labarugi. Hal ini telah dibuktikan oleh Beaver dan Dukes (1972), yang menguji perbedaan perubahan harga saham pada perioda diimplementasikannya alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11 dan perioda sebelumnya. Beaver dan Dukes (1972) menemukan bukti bahwa perubahan harga saham pada perioda setelah implementasi APB Opinion No.11 adalah lebih besar dibandingkan dengan perioda sebelumnya. Mereka menyatakan bahwa hal tersebut terjadi
100
karena
kualitas
laba
akuntansi
pada
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
perioda
setelah
MAKSI
2.2.1. Informan dan Kehadiran Peneliti Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan. 2.2.2. Setting Lokasi (Situs Penelitian) Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbanganpertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja disana, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci. 2.2.3. Prosedur Pengumpulan Data Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya Wawancara/Interviews,Observasi
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
17
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
berpartisipasi, Dokumentasi, Catatan-catatan dalam arsip, Artefak fisik/physical artefacts (technological devices, tools or instruments, a work of art). Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. 2.3. Keabsahan Data Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, kredibilitas, teknikteknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan lain-lain. 2.4. Analisis Data Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya secara naratif. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknikteknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 17: CONTOH PENULISAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS (PENELITIAN KUANTITATIF) Perumusan Hipotesis19 1. Perbedaan perubahan harga saham (cummulative abnormal return - CAR) pada perioda sebelum dan sesudah implementasi PSAK No.46. Means (1990) berpendapat, bahwa alokasi pajak antar perioda berdasarkan balance-sheet approach menghasilkan neraca yang lebih realistis, karena neraca melaporkan konsekuensi pajak di masa mendatang, sehingga memungkinkan investor untuk membuat prediksi yang lebih baik tentang laba dan arus kas di masa mendatang. Di samping itu, laporan laba-rugi dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang sesungguhnya, terutama karena beban PPh telah berkorelasi langsung dengan laba sebelum pajak. Laporan laba-rugi juga lebih informatif, karena dilaporkannya penghasilan (beban) pajak tangguhan secara terpisah dengan beban pajak kini. Sebaliknya, Means (1990) menilai bahwa alokasi pajak antar perioda berdasarkan income-statement approach juga menghasilkan laporan laba-rugi yang dapat mencerminkan laba bersih akuntansi yang sebenarnya, karena beban PPh berkorelasi langsung dengan laba sebelum pajak. Tetapi, karena beban PPh tersebut dihitung dari laba akuntansi dan dilaporkan tanpa memisahkan komponen beban pajak kini dan beban pajak tangguhan, maka keinformatifan pelaporan elemen-elemen pembentuk laba menjadi kurang. Selanjutnya, Means (1990) menyatakan bahwa alokasi pajak antar perioda berdasarkan income-statement approach memang menghasilkan neraca yang sedikit menggambarkan konsekuensi pajak di masa mendatang (yang tercermin pada akun PPh yang ditangguhkan), tetapi saldo debit atau 19
18
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
MAKSI
Ibid. Riduwan (2004).
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
99
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Dalam pendekatan aktiva-kewajiban, yang dimaksud dengan perbedaan temporer adalah perbedaan antara dasar pengenaan pajak (DPP) dari suatu aktiva atau kewajiban dengan nilai tercatat aktiva atau kewajiban tersebut. Efek perubahan perbedaan temporer
C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir usulan penelitian kuantitatif maupun kualitatif meliputi:
yang terefleksi pada kenaikan atau penurunan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus diperlakukan sebagai beban pajak tangguhan (deferred tax expenses) atau penghasilan pajak tangguhan (deferred tax income), dan dilaporkan dalam laporan laba-rugi tahun berjalan bersama-sama beban pajak kini (current tax expenses), dengan penyajian secara terpisah. Dengan demikian, berdasarkan PSAK No.46, PPh yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi akan menunjukkan (1) beban pajak kini ditambah beban pajak tangguhan, atau (2) beban pajak kini dikurangi penghasilan pajak tangguhan. Jumlah agregat beban pajak kini dan pajak tangguhan, dapat berupa (a) beban pajak (tax expenses), atau (b) penghasilan pajak (tax income).
kepustakaan). Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis. Untuk tesis, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks.
1.
2.
Daftar pustaka (Dapat dilihat dalam tata cara penulisan
Lampiran Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk tesis, misalnya instrumen penilaian (instrumen pendukung, jika ada), data mentah hasil penelitian, ringkasan rengkaman pengumpulan data (catatan observasi, transkrip wawancara, dan rekaman dokumentasi), foto-foto lapangan, dan dokumen-dokumen lain yang relevan. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.
98
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
19
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Secara berurutan rerangka tesis terdiri dari 3 bagian seperti tersebut di
keuangan untuk mulai menyajikan beban PPh dalam laporan labarugi tetapi dengan jumlah yang ditaksir, diikuti dengan pelaporan taksiran utang PPh di neraca. Praktik pelaporan PPh seperti ini berlangsung hingga diterbitkannya PSAK No.16 (khususnya paragraf
bawah ini:
77).
A. BAGIAN AWAL Bagian awal tesis kuantitatif maupun kualitatif terdiri atas: 1. Halaman sampul depan 2. Halaman sampul dalam 3. Halaman prasyarat gelar 4. Halaman persetujuan 5. Halaman penetapan panitia penguji 6. Halaman pernyataan keaslian tesis 7. Halaman ucapan terima kasih 8. Halaman abstrak 9. Halaman abstract 10. Halaman daftar isi 11. Halaman daftar tabel 12. Halaman daftar gambar 13. Halaman daftar lampiran
PSAK No.16 paragraf 77 memberi kebebasan kepada perusahaan untuk melaporkan beban pajak penghasilan dalam laporan laba-rugi: (a) sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan laba fiskal (tanpa alokasi pajak antar perioda), atau (b) sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan laba akuntansi (dengan alokasi pajak antar perioda), PSAK No.46 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 1999 mengakhiri praktik pelaporan PPh berdasarkan PSAK No.16 paragraf 77. Perbedaan pokok antara PSAK No.46 dengan PSAK No.16 paragraf 77 adalah, bahwa PSAK No.46 mengatur akuntansi PPh menggunakan dasar akrual, yang secara komprehensif menerapkan pendekatan aktiva-kewajiban (asset-liability approach), sedangkan alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.16 paragraf 77 dilakukan dengan pendekatan laba-rugi (income-
Penjelasan Secara berurutan bagian awal terdiri dari 13 komponen, sebagai berikut:
dengan adanya keharusan bagi perusahaan untuk mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang harus dilaporkan dalam neraca. Pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tersebut merupakan pengakuan tentang konsekuensi pajak di masa mendatang atas efek akumulatif perbedaan temporer pengakuan penghasilan dan beban untuk tujuan akuntansi dan tujuan fiskal.
BAB III KERANGKA PENULISAN TESIS
1.
Halaman Sampul Depan Halaman ini memuat berturut-turut: tesis, judul, lambang Universitas Mataram, nama peserta program magister akuntansi, kalimat: "Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas
20
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
statement approach). Berdasarkan PSAK No.46, alokasi pajak antar perioda diawali
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
97
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
sinyal tentang kualitas laba akuntansi, misalnya SFAS No.2 tentang akuntansi biaya riset dan pengembangan (Wasley, 1991), SFAS No.52 tentang penjabaran laporan keuangan mata uang asing (Collins dan Salatka, 1993), metoda akuntansi untuk perusahaan
Mataram, dan tahun tesis diujikan". Halaman ini menggunakan ketentuan sebagai berikut:
minyak dan gas bumi (Bandyopadhyay, 1994). Peneliti-peneliti lainnya menggunakan variabel selain metoda akuntansi sebagai proksi kualitas laba akuntansi, yang pada hakikatnya juga hanya menunjukkan sinyal tentang kualitas laba akuntansi, misalnya variabel luas ungkapan sukarela (Widiastuti, 2001), konservatisma akuntansi (Dewi, 2003), ketepatan waktu pelaporan keuangan (Jaswadi, 2003), spesialisasi industri auditor (Mayangsari, 2002), kualitas auditor (Suryono, 2003), kompleksitas informasi (Cheng et al., 1992 dan Kusuma, 2003), serta variabel laba/rugi selisih kurs (Chandrarin, 2001 dan 2003). Penelitian ini menggunakan variabel alokasi pajak antar perioda sebagai proksi kualitas laba akuntansi.
Perubahan sistem pemungutan pajak dari MPS-MPO menjadi selfassessment pada tahun 1984, mendorong praktik pelaporan
96
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
: Buffalo atau linnen
Warna kertas
: Biru Donker
Warna tulisan
: Putih
Jenis/ukuran huruf : Times New Roman, 16, timbul Warna dasar logo : Kuning Contoh dapat dilihat pada lampiran 1b. 2.
Halaman Sampul Dalam Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Program Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram. Contoh dapat dilihat pada lampiran 2b.
3.
Halaman Prasyarat Gelar Halaman ini memuat berturut-turut: judul tesis, kalimat: “Untuk memperoleh gelar magister dalam program studi pada Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram, tanggal, bulan, tahun, tesis diujikan, nama dan nomor induk mahasiswa”. Contoh dapat dilihat pada lampiran 3.
4.
Halaman Persetujuan Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing. Contoh dapat dilihat pada lampiran 5.
5.
Halaman Penetapan Panitia Penguji Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan ujian, nama lengkap beserta tanda tangan ketua dan anggota penguji tesis.
3. PSAK No.46 dan Alokasi Pajak Antar Perioda Praktik pelaporan keuangan yang berkaitan dengan PPh di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan. Dalam perioda berlakunya sistem pemungutan pajak yang dikenal sebagai sistem MPS-MPO, laporan laba-rugi praktis tidak menyajikan beban PPh, dan PPh yang telah dibayar dilaporkan dalam neraca sebagai uang muka pajak sampai diterbitkannya SKP-Rampung oleh kantor pelayanan pajak. Oleh karena itu laba sebelum pajak selalu menjadi bottom-line laporan laba-rugi pada masa itu (Harnanto, 2003:109).
Jenis kertas
Contoh dapat dilihat pada lampiran 6.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
21
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
6.
Halaman Pernyataan Keaslian Tesis Halaman ini berisi pernyataan mahasiswa mengenai keaslian tesis. Contoh dapat dilihat pada lampiran 7.
7.
Halaman Ucapan Terima Kasih Halaman ini memuat pernyataan terima kasih mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram kepada mereka yang telah membantu dalam melakukan penelitian, dan dalam penyusunan naskah, bantuan keuangan dan fihak tertentu yang dianggap penting dan berperan dalam penyelesaian tesis. Contoh dapat dilihat pada lampiran 8.
8.
Halaman Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, yang berisi tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, disertai kata kunci di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak 150 - 200. Contoh dapat dilihat pada lampiran 9a dan lampiran 9c.
9.
Halaman Abstract Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris, yang berisi tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, disertai kata kunci (keywords) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak 150 - 200. Contoh dapat dilihat pada lampiran 9b dan lampiran 9d.
10. Halaman Daftar Isi Daftar ini memuat semua bagian dalam tesis, termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya. Contoh dapat dilihat pada lampiran 10c dan lampiran 10d. 11. Halaman Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh dapat dilihat pada lampiran 11.
22
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
tersebut dapat diintepretasikan dan dipahami secara memuaskan oleh pihak yang berkepentingan. Menurut Hayn (1995), gangguan persepsian dalam laba akuntansi dapat disebabkan oleh peristiwa transitori (transitory events) atau penerapan konsep akrual dalam akuntansi (accounting accruals). Peristiwa transitori adalah peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu dan hanya berpengaruh pada perioda terjadinya peristiwa tersebut. Chandrarin (2001:26) menjelaskan bahwa komponen transitori merupakan komponen yang hanya berpengaruh pada perioda tertentu, terjadinya tidak persisten atau tidak terusmenerus, dan mengakibatkan angka laba (rugi) yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi menjadi berfluktuasi. Gangguan persepsian dalam laba akuntansi akibat penerapan konsep akrual yang dicontohkan oleh Hayn (1995) antara lain adalah write-down, writeoffs, dan provision of losses, yang sekaligus merupakan komponen transitori dalam laporan laba-rugi, karena terjadinya tidak secara terus menerus dan hanya mempengaruhi laporan laba-rugi perioda berjalan. Chandrarin (2001:1) berpendapat bahwa semakin besar gangguan persepsian yang terkandung dalam laba akuntansi, maka semakin rendah kualitas laba akuntansi. Walaupun Chandrarin (2003) dan Ayres (1994) telah mengemukakan karakteristik laba akuntansi yang berkualitas, tetapi dalam praktiknya, kualitas laba akuntansi tersebut sulit untuk diukur. Oleh karena itu, masing-masing peneliti menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengukur kualitas laba akuntansi. Beberapa peneliti menggunakan variabel metoda akuntansi sebagai proksi kualitas laba akuntansi, yang pada hakikatnya hanya menunjukkan
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
95
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
ERC, tanpa mengkaitkannya dengan peristiwa tertentu. Determinan ERC yang berhasil diikhtisarkan oleh Cho dan Jung berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu meliputi persistensi laba, prediktabilitas laba, pertumbuhan laba, risiko perusahaan, besaran perusahaan, dan efek industri. Penelitian tentang keinformatifan laba akuntansi diarahkan untuk menguji pengaruh suatu peristiwa tertentu terhadap perubahan ERC dengan menggunakan jendela perioda pendek. Sebagian besar penelitian keinformatifan laba berfokus pada (a) perubahan dalam ketidakpastian laba akuntansi di masa depan, dan (b) perubahan kualitas laba akuntansi. Jadi, dalam penelitian keinformatifan laba akuntansi, ERC dapat digunakan sebagai petunjuk tentang prospek laba perusahaan di masa depan dan petunjuk tentang kualitas laba akuntansi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lev dan Thiagarajan (1993), bahwa semakin berkualitas laba akuntansi akan semakin tinggi ERC. Penelitian ini termasuk dalam kelompok penelitian ERC yang ke dua, yaitu penelitian tentang keinformatifan laba akuntansi atau kandungan informasi laba akuntansi. 2. Kualitas Laba Akuntansi Laba akuntansi yang berkualitas adalah laba akuntansi yang mempunyai sedikit atau tidak mengandung gangguan persepsian (perceived noise) di dalamnya dan dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya (Chandrarin, 2003); sedangkan Ayres (1994) menyatakan bahwa laba akuntansi dikatakan berkualitas apabila elemen-elemen yang membentuk laba
94
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
12. Halaman Daftar Gambar Daftar gambar memuat nomor unit gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh dapat dilihat pada lampiran 12. 13. Halaman Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor unit lampiran, judul lampiran dan dan nomor halamannya. Contoh dapat dilihat pada lampiran 13. B. BAGIAN INTl Terdapat dua model dasar dalam penelitian dan penulisan tesis, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Perbedaan asumsi ini akan berimplikasi terhadap penulisan tesis tersebut. 1. USULAN TESIS DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF Bagian inti tesis memuat hal sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoretis 1.4.2. Manfaat Praktis 1.4.3. Manfaat Kebijakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.2 Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
23
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian 3.2. Lokasi dan waktu penelitian 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian.
abnormal return saham dengan unexpected earnings. ERC disebut juga koefisien sensitivitas laba akuntansi, yaitu ukuran sensitivitas perubahan harga saham terhadap perubahan laba akuntansi (Beaver, 1998:103).
3.4. Variabel penelitian meliputi klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel. 3.5. Instrumen penelitian 3.6. Prosedur pengambilan atau pengumpulan data 3.7. Prosedur Analisis Data
Rerangka teoretis penelitian ERC diklasifikasikan oleh Cho dan Jung (1991) ke dalam dua pendekatan atau model, yaitu: (1) model penilaian berbasis keekonomisan informasi (information economics based valuation model). Model ini berasumsi bahwa ERC merupakan fungsi dari sinyal kandungan informasi laba serta persepsi investor terhadap sistem informasi. Semakin buruk sinyal kandungan informasi laba dan persepsi investor terhadap sistem informasi (berarti semakin rendah kualitas laba), maka semakin kecil ERC, dan sebaliknya; (2) model penilaian berbasis time-series laba (time-series based valuation model). Model ini berasumsi bahwa ERC merupakan fungsi dari time-series processes berbagai variabel informasi yang dapat memprediksi besarnya dividen. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan model pertama, yang menunjukkan bahwa ERC merupakan fungsi dari sinyal kandungan informasi laba dan persepsi investor terhadap kualitas laba. Dari aspek empiris, penelitian tentang ERC diklasifikasikan oleh Cho dan Jung (1991) ke dalam dua kelompok, yaitu: (1)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan 4.3 Implikasi hasil penelitian BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 5.2 Keterbatasan Dan Saran Penelitian Penjelasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan
24
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
penelitian tentang determinan ERC, dan (2) penelitian tentang keinformatifan laba akuntansi atau kandungan informasi laba akuntansi. Penelitian determinan ERC biasanya mengukur ERC sebagai suatu hubungan laba akuntansi dengan return saham menggunakan jendela perioda panjang, dengan fokus utama untuk mengidentifikasi determinan atau faktor-faktor yang mempengaruhi
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
93
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 16: CONTOH PENULISAN (PENELITIAN KUANTITATIF)
TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan Pustaka18 1. Koefisien Respon Laba Akuntansi Penelitian Ball dan Brown (1968) menemukan bukti bahwa naik-turunnya laba akuntansi mempengaruhi naik-turunnya harga saham. Hasil penelitian mereka memberi petunjuk bahwa ada perbedaan respon pasar terhadap informasi laba akuntansi, sekaligus menegaskan bahwa laba akuntansi yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi bermanfaat bagi investor untuk mengambil keputusan investasi. Dalam perkembangan selanjutnya, penelitian Ball dan Brown dinilai masih mengandung keterbatasan atau kelemahan (Scott 1997:112). Penelitian mereka dinilai masih kurang teliti dalam mengukur besarnya respon harga saham terhadap laba akuntansi, karena kandungan informasi yang diteliti oleh Ball dan Brown (1968) hanya diklasifikasikan dalam berita baik (good news) dan berita buruk (bad news). Berdasarkan kelemahan tersebut, penelitian selanjutnya banyak diarahkan pada penelitian tentang koefisien respon laba akuntansi. Cho dan Jung (1991) mendefinisikan koefisien respon laba akuntansi (earnings response coefficient –ERC) sebagai pengaruh setiap dollar laba kejutan (unexpected earnings) terhadap return saham, yang ditunjukkan melalui slope coefficient dalam regresi
18
92
Contoh ini diambil dari tulisan Ridwuan (2004).
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
diteliti dalam konteks teori (pemikiran induktif deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas. Contoh dapat dilihat pada lampiran 15a. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran induktif teoretis yang kebenarannya perlu dibuktikan. 1.3. Tujuan Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian adalah menjawab dan menguji permasalahan dimana tujuan harus jelas, dapat diamati dan atau diukur. 1.4. Manfaat Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta manfaat teoretis, praktis, dan kebijakan. Contoh dapat dilihat pada lampiran 16a. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu Landasan teori memuat uraian sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta yang berasal dari pustaka mutakhir, seperti teori, proposisi, konsep, atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
25
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
yang digunakan seharusnya diambil dari buku/literatur dan hasil penelitian. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan. Bagian ini juga menguraikan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
terutama pelaksanaan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan tentang penting distibusi sumber daya, sistem pengedalian intern dan penerapan reward and punishment sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya Patologi birokrasi di setiap SKPD pemerintah Kabupaten Sumbawa.
dengan judul penelitian. Contoh dapat dilihat pada lampiran 17a. 2.2. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis Rerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan hasil riset empiris sebelumnya yang mencerminkan pemahaman berfikir secara logis untuk merumuskan hipotesis. Rerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Pengembangan hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh rerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoretis terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Contoh dapat dilihat pada lampiran 18. BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut: 3.1. Jenis Penelitian 3.2. Lokasi dan waktu penelitian 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian. 3.4. Variabel penelitian meliputi: klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel. 3.5. Instrumen penelitian
26
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
91
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
PENELITIAN
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan kuesioner. Perlu sumber instrumen penelitian dan alasan menggunakan instrumen tersebut serta dilakukan uji pendahuluan (pilot test) bagi yang
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab penyimpangan tupoksi dalam proses penatausahaan pengeluaran terhadap Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Badan Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis, praktis, dan kebijakan. Manfaat teoretis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis khususnya dalam bidang Akuntansi Sektor Publik bagi peneliti-peneliti selanjutnya tentang penatausahaan pengeluaran berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan Teori Motivasi Berprestasi, Teori Penetapan Tujuan, Teori X dan Y dan Teori Sistem. Teori Sistem terkait dengan sudut pandang yang melihat organisasi sebagai satu kesatuan unit yang memiliki suatu tujuan sedangkan Teori Motivasi Berprestasi, Teori Penetapan Tujuan dan Teori X dan Y terkait dengan peran dan perilaku para anggota organisasi atau birokrasi. Manfaat praktis. Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna bagi birokrasi pada SKPD Badan Kesbangpoldagri dalam melaksanakan tupoksinya dengan penerapan sistem operasional prosedur dalam setiap aktivitas organisasi. dan diharapkan secara praktis bermanfaat bagi Inspektorat Kabupaten Sumbawa dan Badan Kepegawain, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa dalam melakukan pengawasan sebagai early warning system terhadap pelaksanaan SPI di setiap SKPD dan kebijakan rotasi atau mutasi sumber daya serta peningkatan kualitas birokrasi. Manfaat kebijakan. Secara kebijakan penelitian ini berguna sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan daerah terkait dengan pengelolaan keuangan daerah
membuat instrumen penelitian sendiri. 3.6. Prosedur pengambilan atau pengumpulan data Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. 3.7. Prosedur Analisis Data Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data disertai alasan penggunaan alat analisis.
Lampiran 15b: CONTOH PENULISAN (KUALITATIF)
MANFAAT
Manfaat Penelitian
90
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Data Penelitian Bagian ini memuat data penelitian berupa data responden dan lainnya yang relevan dengan tujuan dan hipotesis. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, atau bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan harus sesuai dengan ketentuan. 4.1.2. Analisis dan Hasil Penelitian Bagian ini memuat hasil penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
27
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
4.2. Pembahasan Bagian ini merupakan interpretasi atas hasil penelitian. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut: 1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoretis, empiris maupun non empiris, sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan. 2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam penentuan kebijakan khususnya yang terkait dengan pengembangan aplikasi SAIBA yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) serta penyelenggaraan pelatihan akuntansi oleh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) agar lebih dapat meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga. .
4.3. Implikasi Hasil Penelitian Implikasi memuat hasil dari penelitian, baik secara teoretis, praktis, dan kebijakan sesuai dengan manfaat penelitian pada bab I. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 19. BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Simpulan merupakan sintesis dan pembahasan, yang sekurangkurangnya terdiri atas (1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian; (2) hal baru yang ditemukan dan prospek temuan; (3) pemaknaan teoritik dan hal baru yang ditemukan. Simpulan tidak lagi memberikan penjelasan tentang angka-angka statistik atau hasil perhitungan statistik yang telah dijelaskan dalam bab IV. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 20a.
28
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
89
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 15a: CONTOH PENULISAN (KUANTITATIF)
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat teoretis, praktis, dan kebijakan. Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menambah literatur dan acuan bagi penelitian di bidang akuntansi sektor publik khususnya pada Kementerian/Lembaga, terutama yang berkaitan dengan implementasi akuntansi berbasis akrual. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori implementasi kebijakan publik yang dikemukakan oleh Edward III (1980). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari kunci sukses dalam implementasi kebijakan publik sebagaimana dinyatakan oleh Edward III (1980). Oleh karena itu jika hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel eksogen memiliki pengaruh terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual, maka tersebut akan memperkuat teori implementasi kebijakan publik. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung teori decision usefulness dimana penggunaan implementasi akuntansi berbasis akrual dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas untuk membantu pengguna dan penyusun laporan keuangan mengambil keputusan dengan lebih baik. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi satuan kerja di wilayah kerja KPPN Makasar I dan II dalam mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual di unit masing-masing, yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kualitas laporan keuangan Kementarian/Lembaga sehingga dapat berujung pada perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Manfaat kebijakan yang diharapkan dari penelitian ini dapat
88
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
5.2. Keterbatasan dan Saran Penelitian Keterbatasan merupakan kekurangan-kekurangan yang ada dalam penelitian. Sementara saran merupakan masukan atas hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 20a. 2. USULAN TESIS DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF Bagian inti tesis memuat hal sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Pertanyaan Penelitian (Research Question) 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.3 Manfaat Kebijakan BAB II DESAIN PENELITIAN 2.1. Pendekatan Penelitian 2.2. Pengumpulan Data 2.2.1. Informan dan Kehadiran Peneliti 2.2.2. Setting Lokasi (situs penelitian) 2.2.3. Prosedur Pengumpulan Data 2.3. Keabsahan Data 2.4. Analisis Data
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
29
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
BAB III TEMUAN DATA LAPANGAN 3.1. Temuan data lapangan
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
243-247). Topik penelitian menyangkut bagaimana praktik dan bentuk akuntabilitas organisasi dilaksanakan kepada donatur dan masyarakat17.
BAB IV PENUTUP 4.1. Simpulan 4.2. Keterbatasan Dan Saran Penelitian Penjelasan BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang dilaksanakan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian. 1.1. Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, teori-teori yang mendasari dalam merumuskan research question dan subyek yang akan menjadi arah penelitian. Contoh dapat dilihat pada lampiran 15b. 1.2. Pertanyaan Penelitian Research Question berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang ada di lapangan dan sebagai pedoman untuk mengumpulkan data dan informasi dari informan (pemberi informasi). Research question dikembangkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti.
30
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
17
Fikri, Ali (2010). Studi Fenomenologi Akuntabilitas Non Governmental Organization WWF (Worl Wide Fund for Nature). Disertasi Universitas Brawijaya, Malang. Hal. 1-8.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
87
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Unerman dan O’Dwyer, 2006a; Ibrahim, 2007). Alasan ini didasarkan pada pemikiran, pertama, keinginan dari donatur sendiri untuk memaksimalisasi kesejahteraan masyarakat melalui agen, dan kedua, karena organisasi dan masyarakat memiliki berbagai bentuk hubungan yang saling memengaruhi (baik menguntungkan dan merugikan) sehingga masyarakat memiliki posisi penting klaim terhadap organisasi (Diriscoll dan Stairk, 2004; Unerman dan O’Dwyer, 2006a). Sesuai dengan pemikiran teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976) perusahaan merupakan media yang dikelola agen yang disewa principal untuk memaksimalisasi keuntungan. Berbeda dengan pemikiran teori stakeholder, agen disewa oleh principal tidak hanya dituntut bertanggung jawab kepada pihak principal (donor) saja, namun lebih luas meliputi masyarakat yang terlibat (Atack, 1999; Kovach et al., 2003; Power, 1991; Goddard, 2004). Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti mencoba mengembangkan pemikiran akuntabilitas NGO, yaitu sebagai pelaksana kegiatan organisasi tidak hanya dituntut bertanggung jawab kepada donatur, namun juga kepada pihak yang terlibat, baik secara formal dan moral. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan penelitian akuntabilitas pada organisasi WWF (Worl Wide for Nature) dengan alasan sebagai berikut: pertama, berdasarkan hasil penelitian Kovach et al. (2003) diketahui organisasi WWF memiliki akuntabilitasnya yang rendah; kedua, organisasi WWF bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat untuk tujuan lingkungan hidup dan aktivitasnya banyak melibatkan unsur masyarakat; dan ketiga, organisasi WWF juga memiliki berbagai cabang di hampir seluruh wilayah Indonesia (WWF, 2008). Peneliti menggunakan pendekatan phenomenolgy untuk memahami fenomena (Burrell dan Morgan, 1979,
86
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus penelitian dan research question yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian dinyatakan secara tegas, jelas dan eksplisit. 1.4. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama dari segi manfaat teoretis, praktis, dan kebijakan. Contoh dapat dilihat pada lampiran 16a. BAB II DESAIN PENELITIAN 2.1. Pendekatan Penelitian Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretis, yaitu landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, etnometodologi, atau hermeneutik. Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas. 2.2. Pengumpulan data Pengumpulan data terdiri dari penentuan informan dan kehadiran peneliti, setting lokasi dan prosedur pengumpulan data. 2.2.1.
Informan dan Kehadiran Peneliti Pada bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
31
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti
dana serta menambah jumlah karyawan organisasi. Beberapa tahun berjalan, terjadi masalah kurangnya pengawasan kantor cabang oleh kantor pusat. Banyak pegawai kantor cabang melakukan manipulasi data dengan membuat bukti fiktif penyaluran dana kepada masyarakat.
sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.
Selain itu, permasalahan yang dihadapi organisasi CETZAM berhubungan dengan kultur budaya penduduk lokal yang menganggap tujuan organisasi adalah kegiatan kemanusiaan sehingga masyarakat enggan mengembalikan dana pinjaman. Akibatnya, organisasi harus menutup cabang dan mengurangi pegawainya. Goddard dan Assad (2006) meneliti legitimasi NGO di Tanzania dengan menggunakan tiga NGO dan tiga donatur sebagai sampel penelitian menggunakan metode grounded research untuk menganalisis peran akuntansi untuk mewujudkan akuntabilitas NGO. Dari hasil studinya, ditemukan kelemahan fungsi akuntansi dalam NGO yang disebut sebagai phenomena mekanisme regulator, yaitu akuntansi sebagai mekanisme pelaporan hanya digunakan sebagai legitimasi NGO kepada donatur. Mekanisme akuntabilitas pelaporan hanya sebatas pihak donatur, tidak kepada masyarakat, dan laporan keuangan yang dibuat tidak mencerminkan secara menyeluruh kegiatan organisasi serta dan tidak digunakan dalam pengambilan keputusan internal organisasi.
2.2.2.
Setting Lokasi (Situs Penelitian) Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja disana, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci. 2.2.3.
Prosedur Pengumpulan Data Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya wawancara/Interviews, observasi berpartisipasi, dokumentasi, catatan-catatan dalam arsip, artefak fisik/physical artefacts (technological devices, tools or instruments, a work of art). Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format
32
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Dari beberapa hasil penelitian tersebut diambil simpulan lemahnya akuntabilitas NGO kepada masyarakat disebabkan tata kelola organisasi yang kurang baik. Mekanisme pelaporan kebanyakan ditujukan kepada donatur. Padahal, tanggung jawab NGO lebih mengarah kepada stakeholder karena NGO merupakan organisasi sosial (Brown and Moore, 2001; Ebrahim, 2003; Gray et al., 1997; O’Dwyer, 2005;
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
85
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Kovach et al. (2003) meneliti akuntabilitas pada tiga bentuk organisasi, yaitu IGO (inter governmental organization), TNC (transational corporation), dan NGO (non governmental organization). Studinya mengukur akuntabilitas organisasi menggunakan dua
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. 2.3. Keabsahan Data Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, kredibilitas, teknikteknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan lain-lain.
pendekatan, yaitu jumlah anggota yang ikut menentukan kebijakan dan akses informasi. Hasil studinya menemukan berdasarkan pengukuran jumlah anggota, anggota IGO memiliki porsi kecil menentukan kebijakan karena hanya beberapa anggota saja yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sedangkan pada organisasi TNC, keputusan ditentukan oleh shareholder, dan terakhir pada NGO, pengambilan keputusan ditentukan oleh anggota organisasi dan pihak luar organisasi. Berdasarkan pengukuran akses informasi, organisasi IGO lebih transparan dibandingkan dengan dua organisasi lainnya. Informasi yang disajikan oleh IGO berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan dan seluruh IGO memublikasikan laporan tahunan. Bagi organisasi TNC, penyajian informasi kebijakan dan operasional organisasi sangat minim, kecuali informasi mengenai produk yang dihasilkan. Terakhir, NGO menyajikan informasi paling minim di antara dua organisasi lainnya. NGO kurang menyajikan informasi mengenai aktivitasnya. Informasi online yang disajikan NGO mengenai kebijakan dan pengambilan keputusan kebanyakan tidak transparan dan tidak semua NGO
2.4. Analisis Data Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya secara naratif. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknikteknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametik, logika, etika, atau estetika. Uraian tentang analisis data dilakukan supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.
menerbitkan laporan tahunan. Dixon et al. (2006) meneliti akuntabilitas penyaluran dana bergulir oleh organisasi CETZAM untuk memberdayakan kaum miskin di Zambia. Awal kegiatannya organisasi sukses menyalurkan dana sesuai standar yang ditentukan donatur. Kesuksesan organisasi kemudian diikuti ekspansi dengan membuka beberapa cabang untuk menyalurkan
BAB III TEMUAN DATA LAPANGAN Bab III memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam bab II. Uraian ini terdiri dari paparan data yang disajikan secara kronologis dan memiliki keterkaitan logis antara fokus penelitian, pertanyaan-
84
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
33
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan /atau hasil wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video, dan hasil pengukuran). Hasil
skandal dan penyalahgunaan wewenang oleh NGO (Gibelman dan Gibelman, 2001). Seperti diketahui kebanyakan NGO memiliki hubungan baik dengan masyarakat yang tidak ditemui dalam organisasi komersial. Interaksi antara NGO, donatur, dan masyarakat bukan
analisis data berupa temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi. Penyajian bab ini sebaiknya ditulis secara komunikatif, mudah dibaca dan mendeskripsikan suatu fenomena atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami seluruh informasi penting dari temuan penelitian. Temuan data penelitian di lapangan dapat dijelaskan lebih dari satu bab karena metode kualitatif tidak membatasi peneliti dalam menjelaskan temuan penelitian sebagaimana dalam metode kuantitatif.
semata-mata murni hubungan ekonomi dan tidak selalu bersifat formal (meskipun terkadang terdapat hubungan formal). Kepercayaan, emosi, kata hati, kontrak sosial, hubungan timbal balik, misalnya, bercampur sehingga aturan formal untuk menentukan apakah organisasi akuntabel atau tidak sering kali menjadi bias (Parker dan Gould, 2000; Gray et al., 2006; Goddard dan Assad, 2006). Sehubungan dengan hal di atas, beberapa penelitian tentang akuntabilitas NGO telah dilakukan, misalnya; Gibelman dan Gelman (2001) meneliti skandal yang terjadi pada NGO menggunakan metode documented qualitative content analysis yang menggunakan data harian, mingguan, dan bulanan dari surat kabar, majalah, jurnal, dan website dari tahun 1998 sampai dengan 2000 pada NGO di Amerika dan NGO internasional dengan menganalisis pelaporan skandal oleh media masa terhadap NGO yang dikumpulkan untuk menemukan permasalahan NGO yang bergerak dalam bidang pengelolaan dana masyarakat (revolving fund), kesejahteraan, dan jasa pelayanan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis ditemukan sebagian besar
BAB IV PENUTUP Penutup memuat temuan pokok atau simpulan, saran-saran atau rekomendasi yang diajukan dan keterbatasan penelitian, serta implikasi dan tindak lanjut penelitian. Temuan pokok atau simpulan dalam penelitian kualititatif harus menunjukkan "makna" temuan-temuan tersebut. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 20b. C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir tesis kuantitatif maupun kualitatif terdiri dari: 1. Daftar pustaka 2. Lampiran
34
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
permasalahan yang dihadapi NGO berasal dari internal organisasi (direktur, manajer, penasihat keuangan, sekretaris) sehubungan dengan keterlibatan penyalahgunaan, penyuapan, konflik kepentingan, ketimpangan distribusi dana, dan penipuan dana donatur yang menyebabkan NGO enggan melaporkan akuntabilitasnya.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
83
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 14b: CONTOH PENULISAN (METODE KUALITATIF)
LATAR
BELAKANG
Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, teori-teori yang mendasari dalam merumuskan research question dan subyek yang akan menjadi arah penelitian. Contoh: Berbagai kritik dalam artikel dan media masa menyoroti akuntabilitas non governmental organization (NGO) semakin berkembang sehubungan isu penyaluran dana (Gibelman dan Gelman, 2001; Brown dan Moore, 2001; Ebrahim, 2003; Kovach et al., 2003; Kaldor, 2003; Goddard dan Assad, 2006; Bendell, 2006; Dixon et al., 2006; Gray et al., 2006; Unerman dan O’Dwyer, 2006 a,b; Chalhoub, 2009) dan lebih spesifik menyangkut hak dan kewajiban organisasi (Lehman, 1999, 2005). Munculnya isu disebabkan tujuan NGO mengatasi persoalan yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat, namun dalam praktiknya mekanisme akuntabilitas NGO masih lemah (Brown dan Moore, 2001; Fries, 2003) dan bagaimana seharusnya akuntabilitas NGO, masih merupakan pertanyaan dan menjadi perdebatan (Ebrahim, 2003; Gray et al., 2006). Lemahnya akuntabilitas NGO ini, misalnya kebanyakan laporan hanya ditujukan kepada donatur (Ebrahim, 2003; Goddard dan Assad, 2006), minimnya penyajian informasi aktivitas organisasi kepada masyarakat (Kovach et al., 2003), dan kurangnya pengawasan distribusi dana (Dixon et al., 2006). Hal ini disinyalir disebabkan oleh banyaknya
82
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Penjelasan 1. Daftar pustaka (Contoh dapat dilihat pada tata cara penulisan kepustakaan). Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam tesis harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis. Daftar bahan pustaka yang ditulis untuk tesis hanya yang dirujuk dalam teks.
2. Lampiran Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan yang berfungsi untuk melengkapi penulisan tesis. Lampiran bisa berupa: contoh perhitungan statistik, lembar kuesioner, uraian metode analisis bahan, gambar dan data penunjang lainnya yang relevan dengan ruang lingkup penelitian. CARA PENULISAN 1. Bahasa yang digunakan a. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar. b. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
35
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
2. Kertas dan sampul a. Kertas sampul: buffalo atau linnen b. Kertas sampul berwarna biru donker. c. Format sampul lihat contoh Lampiran la dan 1b.
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
yaitu ukuran sensitivitas perubahan harga saham terhadap perubahan laba akuntansi16.
3. Kertas untuk materi: Kertas HVS berat 80 gram, ukuran A4, warna Putih. 4. Tabel, Gambar dan Diagram disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat menggunakan kertas dan ukuran yang berbeda. 5. Pengetikan naskah a. Naskah diketik menggunakan komputer. b. Jarak 2 (dua) spasi, kecuali abstrak/abstract, grafik dan tabel 1 spasi. c. Seluruh naskah mulai dan halaman sampul sampai dengan daftar pustaka menggunakan huruf Times New Roman yang berukuran sama (12 pt.), kecuali kata asing dicetak miring (italic), cetak tebal, atau diberi garis bawah. d. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 dan tepi kiri. e. Setiap bab diberi nomor unit sesuai dengan tata cara yang dipilih. 6. Jarak tepi a. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi atas. b. 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah. c. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri. d. 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan. 7. Nomor halaman
36
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
16
Riduwan, Akhmad (2004). Pengaruh Alokasi Pajak Antar Perioda berdasarkan PSAK No. 46 terhadap Koefisien Respon Laba Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar-Bali, 2-3 desember 2004.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
81
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
penghasilan pajak tangguhan tidak berbeda dengan perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Setelah metoda akuntansi pajak penghasilan berdasarkan APB Opinion No.11 diganti dengan SFAS No.96, penelitian pengaruh alokasi pajak antar perioda terhadap perubahan harga saham dilakukan oleh Pincus (1997). Dengan membatasi penelitiannya pada analisis perbedaan temporer yang berkaitan dengan persediaan (LIFO untuk tujuan fiskal dan FIFO untuk tujuan akuntansi), Pincus (1997) memperoleh bukti bahwa: (a) perubahan harga saham pada perioda implementasi SFAS No.96 adalah lebih besar dibandingkan dengan perioda sebelumnya; (b) pada perioda implementasi SFAS No.96 yang diamati, alokasi pajak antar perioda menunjukkan pengaruh positif terhadap perubahan harga saham; dan (c) perubahan harga saham untuk perusahaan yang melaporkan penghasilan pajak tangguhan adalah lebih besar dari perusahaan yang melaporkan beban pajak tangguhan. Penelitian Beaver dan Dukes (1972) serta Pincus (1997) masing-masing menguji pengaruh alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11 dan SFAS No.96 terhadap perubahan harga saham. Berbeda dengan penelitian mereka, penelitian ini menguji pengaruh alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 terhadap koefisien respon laba akuntansi (earnings response coefficient – disingkat ERC). Beaver (1998:103) menyebut ERC sebagai koefisien sensitivitas laba akuntansi,
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
a. Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst.), ditulis di bagian bawah tengah, empat spasi di bawah teks. b. Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung tetapi tidak diberi nomor. c. Bab Pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3 dst.). d. Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah (empat spasi di bawah teks). e. Pada halaman lain, nomor halaman ditulis di kanan atas (1,5 cm dari teks). 8. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram a. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat disesuaikan dengan luas halaman materi. b. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram yang dikutip dan buku lain harus dicantumkan sumbernya. 8.1 Tabel 8.1.1 Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor unit tabel dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor
8.1.2 8.1.3
80
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
MAKSI
tabel: Tabel 2.1 (Tabel ini berada di bab II dan merupakan tabel pertama). Tabel dimuat di tengah-tengah halaman Tabel diberi judul di atas tabel, mengikuti lebar tabel, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman dan berjarak 1 spasi.
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
37
MAKSI 8.1.4 8.1.5 8.2
8.3
Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak dua ketukan. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di bawah nomor tabel).
Gambar 8.2.1 Gambar diberi nomor unit dengan angka Arab, sesuai dengan nomor unit gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor unit Gambar dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor gambar: Gambar 2.1 (Gambar ini berada di bab II dan merupakan gambar pertama). 8.2.2 Gambar dimuat di tengah-tengah halaman 8.2.3 Gambar diberi judul di bawah gambar, mengikuti lebar gambar, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman dan berjarak 1 spasi. 8.2.4 Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak dua ketukan. 8.2.5 Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah nomor gambar). Grafik 8.3.1 Grafik diberi nomor unit dengan angka Arab, sesuai dengan
8.3.2
38
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
nomor unit grafik tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor unit grafik dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor grafik: grafik 2.1 (Grafik ini berada di bab II dan merupakan grafik pertama). Grafik dimuat di tengah-tengah halaman
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Baridwan (2001:48) dan Harnanto (2003:110) menyatakan hal yang sama, bahwa metoda akuntansi PPh tanpa alokasi pajak antar perioda merupakan metoda akuntansi yang mengakibatkan laba bersih tidak dapat merefleksikan laba yang sebenarnya, karena beban PPh yang dilaporkan tidak berkorelasi langsung (tidak match) dengan laba sebelum pajak. Aktiva dan kewajiban dalam neraca juga dinyatakan terlalu rendah (understated) sebagai akibat tidak dilaporkannya konsekuensi pajak di masa mendatang atas perbedaan temporer pengakuan pendapatan dan beban. PSAK No.46 diterbitkan untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan yang berkaitan dengan pajak penghasilan. PSAK No.46 mengatur akuntansi pajak penghasilan menggunakan dasar akrual, yang secara komprehensif menerapkan pendekatan aktiva-kewajiban (asset-liability approach) atau berorientasi pada neraca (balance-sheet oriented). Alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.46 adalah sama dengan alokasi pajak antar perioda yang diatur dalam SFAS No.96 (lihat Means, 1990). Penelitian tentang respon investor terhadap alokasi pajak antar perioda pernah dilakukan oleh Beaver dan Dukes (1972). Mereka meneliti pengaruh alokasi pajak antar perioda berdasarkan APB Opinion No.11 terhadap perubahan harga saham. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa: (a) perubahan harga saham pada perioda implementasi APB Opinion No.11 adalah lebih besar dibandingkan dengan perioda sebelumnya; (b) pada perioda implementasi APB Opinion No.11 yang diamati, harga saham bergerak searah dengan naik-turunnya laba akuntansi, tetapi alokasi pajak antar perioda tidak menunjukkan pengaruh terhadap perubahan harga saham tersebut; dan (c) perubahan harga saham untuk perusahaan yang melaporkan
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
79
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 14a: CONTOH PENULISAN (METODE KUANTITATIF)
LATAR
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
8.3.3
BELAKANG
8.3.4
Latar Belakang Pada tahun 1997 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.46 yang mengatur tentang akuntansi pajak penghasilan (PPh). PSAK No.46 diberlakukan secara efektif mulai tanggal 1 Januari 1999 bagi perusahaan publik, dan mulai tanggal 1 Januari 2001 bagi perusahaan lainnya. Sebelum PSAK No.46 diberlakukan, praktik pelaporan keuangan yang berkaitan dengan PPh berpedoman pada PSAK No.16 paragraf 77, yang memberikan kebebasan kepada perusahaan untuk memilih dan menerapkan salah satu dari dua metoda akuntansi PPh. Pertama, perusahaan dapat menghitung PPh menurut laba akuntansi. Selisih antara beban PPh menurut laba akuntansi dengan utang pajak yang dihitung menurut laba fiskal sebagai akibat adanya perbedaan temporer pengakuan pendapatan dan beban, ditampung dalam akun “PPh ditangguhkan” dan dilaporkan dalam neraca untuk dialokasikan pada beban PPh tahun-tahun mendatang. Metoda akuntansi pajak penghasilan semacam ini disebut dengan metoda alokasi pajak antar perioda. Metoda alokasi pajak antar perioda berdasarkan PSAK No.16 paragraf 77 ini identik dengan metoda alokasi pajak antar perioda yang diatur dalam APB Opinion No.11 (lihat Means, 1990). Kedua, perusahaan dapat menghitung dan melaporkan beban PPh berdasarkan laba fiskal, tanpa diikuti oleh pelaporan PPh ditangguhkan dalam neraca, sehingga tidak ada alokasi pajak pada tahun-tahun mendatang.
78
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
8.4
MAKSI
Grafik diberi judul di atas grafik, mengikuti lebar tabel, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman dan berjarak 1 spasi. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik
dengan jarak dua ketukan. 8.3.5 Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik). Diagram 8.4.1 Diagram diberi nomor unit dengan angka Arab, sesuai dengan nomor unit diagram tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor unit diagram dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor diagram: diagram 2.1 (Diagram ini berada di bab II dan merupakan diagram pertama). 8.4.2 Diagram dimuat di tengah-tengah halaman 8.4.3 Diagram diberi judul di atas diagram, mengikuti lebar tabel, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman dan berjarak 1 spasi. 8.4.4 Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram dengan jarak dua ketukan. 8.4.5 Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan di bawah nomor diagram).
9. Kutipan a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang berbahasa asing harus disertai terjemahannya. b. Kutipan diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri dengan tanda petik (“).
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
39
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
c. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahan), yang terdiri dari tidak lebih dari empat baris dimasukkan di dalam teks, dengan jarak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun dan halaman). d. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahan), yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti dengan nama penulis, tahun dan halaman). e. Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (4) di atas, dan jarak antara baris akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah dua spasi. f. Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel dan sebagainya, walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus pula dicantumkan nama dan tahun buku/artikel itu ditulis. 10. Judul Judul usulan penelitian/tesis yang lebih dari 2 baris membentuk piramida terbalik. 11. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Penulisan Daftar Pustaka tidak memerlukan pencantum bab, sebab
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 13: CONTOH HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Acuan Pertanyaan Dalam Indepth Interview Lampiran 2: Pengelompokan Berdasarkan Pendapat
daftar pustaka tidak termasuk bagian inti karya sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka yang digunakan, yaitu: a. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah 1 spasi. b. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok ke dalam lima ketukan (1 tab).
40
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
77
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 12: CONTOH HALAMAN DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Rerangka Konseptual ............................................. 34
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
c. Judul buku diketik miring (kalau ada huruf miring atau elite) atau diberi garis bawah (kalau tidak ada huruf miring atau elite); semua diketik dengan huruf judul (title case). d. Kalau judul artikel yang digunakan merupakan bagian dari suatu buku (misalnya, beberapa artikel dengan penulis berbeda diedit dalam satu buku), maka yang diketik miring adalah judul bukunya (judul artikelnya tetap diketik dengan huruf biasa). e. Jarak spasi baris akhir suatu buku (jurnal, artikel lain) dengan baris pertama buku (jurnal, artikel lain) berikutnya adalah satu setengah spasi. Berikut penjelasan penulisan daftar pustaka dari beberapa sumber: Buku 1. Nama penulis, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.). 2. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.). 3. Judul buku, diketik dengan huruf miring (elite) atau diberi garis bawah semua diketik dengan huruf judul kecuali kata sambung, diakhiri dengan tanda titik (.) 4. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:). 5. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.); Masing-masing dengan jarak dua ketukan, kecuali kota tempat penerbit dan nama penerbit berjarak satu ketukan.
76
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
41
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Artikel yang Diedit dalam Sebuah Buku 1. Nama penulis, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.) 2. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.) 3. Judul artikel, diketik dengan huruf miring (elite) atau diberi garis bawah semua diketik dengan huruf judul kecuali kata sambung, diakhiri dengan tanda titik (.) 4. Nama editor (atau editor-editornya), diketik di belakang kata ”Dalam” dan dimulai dengan nama depannya (diketik singkatannya), diikuti nama belakang (diketik lengkap), diakhiri dengan tanda titik (.); 5. Judul buku, diketik dengan huruf miring (elite) atau diberi garis bawah semua diketik dengan huruf judul dan sub judul, diakhiri dengan tanda titik (.) 6. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:) 7. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.); Masing-masing dengan jarak dua ketukan, kecuali kota tempat penerbit dan nama penerbit berjarak satu ketukan
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 11: CONTOH HALAMAN DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Merger dan Akuisisi.................................................
10
Tanggapan Karyawan Terhadap Perubahan Budaya ....................................................................
23
Pengelompokan Responden Berdasarkan Kategori Tidak Merjer Dalam Proses dan Merjer ......................................................................
55
Jurnal Penelitian 1. Nama penulis pertama, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.), sedangkan nama penulis kedua dan berikutnya, dimulai dengan nama depan (diketik lengkap) diakhiri dengan tanda titik (.).
42
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
75
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
BAB III TEMUAN DATA LAPANGAN .........................................
30
BAB IV PENUTUP ...................................................................... 5.1. Simpulan ...................................................................... 5.2. Keterbatasan dan Saran ..............................................
70 70 71
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
MAKSI
2. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.). 3. Judul jurnal, diketik dengan huruf miring (elite) atau diberi garis bawah semua diketik dengan huruf judul kecuali kata sambung, diakhiri dengan tanda titik (.) 4. Nama jurnal diketik dengan huruf miring (elite) atau diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda koma (,) 5. Nomor halaman, diketik dengan huruf miring (elite); nomor halaman ini diketik mulai dari halaman awal sampai dengan akhir artikel. Artikel Lain 1. Pada prinsipnya mengikuti aturan artikel yang diedit dalam suatu buku. 2. Apabila dua referensi atau lebih yang digunakan, nama penulisnya (atau penulisnya-penulisnya sama, maka nama penulis pada referensi kedua (dan selanjutnya) tidak ditulis lagi; nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak tujuh ketukan.
74
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
43
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari beberapa sumber:
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 10d: CONTOH HALAMAN (KUALITATIF)
DAFTAR
MAKSI ISI
TESIS
Buku DAFTAR ISI Belkaoui, Ahmed. 1998. Accounting Theory, University of Illinois, Chicago. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-UGM. Isaac, S., and W.B., Michael. 1989. Handbook in Research and Evaluation for Educational and the Behavioral Sciences. Second Edition. Edits Publishers. California. Jurnal Bernard, V.L. 1987. Cross – Sectional Dependence and Problems in Inference in Market-based Accounting Research. Journal of Accounting Research Vol. 25 No.1: 1 – 48. Dechow, P.M. 1994. Accounting Earnings and Cash Flows as Measures of Firm Performance; the Role of Accounting Accruals. Journal of Accounting and Economics 18: 3-42. Internet OECD Corporate Governance: OECD Principles Of Corporate Governance: http://www.oecd.org/dat/governance/principles.htm, 2008.
44
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Halaman Sampul Depan ............................................................................. i Sampul Dalam ............................................................................. ii Prasyarat Gelar ............................................................................ iii Lembar Persetujuan..................................................................... iv Penetapan Panitia........................................................................ v Pernyataan Keaslian Tesis .......................................................... vi Ucapan Terima Kasih .................................................................. vii Abstrak ....................................................................................... viii Abstract ....................................................................................... ix Daftar Isi ...................................................................................... x Daftar Gambar ............................................................................. xi Daftar Lampiran .......................................................................... xii BAB I. PENDAHULUAN ............................................................ 1.1. Latar Belakang............................................................. 1.2. Rumusan Masalah ....................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .......................................................
1 1 6 6 7
BAB II. DESAIN PENELITIAN .................................................... 2.1. Pendekatan Penelitian ................................................. 2.2. Pengumpulan Data ...................................................... 2.2.1 Informan dan Kehadiran Peneliti ......................... 2.2.2 SettingLokasi ........................................................ 2.2.3 Prosedur Pengumpulan Data ............................... 2.3 Keabsahan Data .......................................................... 2.4 Analisis Data ................................................................
8 10 17 18 18 19 23 32
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
73
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
BAB III METODE PENELITIAN ................................................ 3.1. Jenis Penelitian ....................................................... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................... 3.3. Populasi dan Sampel Sampel ................................. 3.4. Variabel Penelitian ................................................... 3.4.1. Klasifikasi Variabel Penelitian ............................... 3.4.2. Definisi Operasional .............................................. 3.5. Instrumen Penelitian .................................................. 3.6. Prosedur Pengumpulan Data .................................... 3.7. Prosedur Analisis Data ..............................................
55 55 55 55 56 56 57 57 58 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 4.1. Hasil Penelitian .......................................................... 4.1.1 Data Penelitian ..................................................... 4.1.2 Analisis dan Hasil Penelitian ................................. 4.2. Pembahasan ............................................................. 4.3. Implikasi Hasil Penelitian ...........................................
65 65 65 70 75 80
BAB V PENUTUP ...................................................................... 5.1. Simpulan ................................................................... 5.2. Keterbarasan dan Saran ...........................................
81 81 82
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
MAKSI
Buletin3 Beath, O.A., H.F. Eppsons and C.S. Gilbert. 1935. Selenium and Other Toxic Minerals in Soil and Vegetation. Wyoming Agric. Exper. Sta. Bull. No. 206:1-55 Anonymus. 1945. School Expenditure in War and Peace. National Educ. Assoc. Res. Bull. Vol. 23. October, 1-38 Tanpa Pengarang Anonymus. 1945. School Expenditure in War and Peace. National Educ. Assoc. Res. Bull. Vol. 23. October, 1-38 Katalog4 California Test Bureau. 1945. Cataloge. California; California Test Buerau. Circular dan Leaflet5 Tomkins, E. 1945. Ratio or Men to Women Teachers in Public Secondary School: A Report on Status and Trends. United States Offices of Education Circular No. 413, Washington, D.C., 1-20. (Mimeo) Fleming, W.E. 1950. Protection of Turf from Damage bu Japanese Beetle Grubs. U.S. Departement of Agric. Leaflet No. 290, 1-8
3
Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Hal. 568. Ibid. Nazir (1988). Hal. 568. 5 Ibid. Nazir (1988). Hal. 568. 4
72
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
45
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Essei, Cerita Pendek, Sajak, dan Sebagainya6 Glasworthy, J.. 1937. Oality, in A.C. Cooper and D. Fallon (Compilier), Essay Then and Now. Boston: Ginn and Company, 19-22 Film7 Encyclopedia Brittanica Films, Inc. 1945. Painting Tres with Elliot O’Hara: sound film, 16mm. Wilmette, Illinois. Filmstrip8 Society for Visual Education, Inc. 1954. HomeEconomist and Dietitans; black and white, 48 frames. Cichago, Illinois. Artikel dalam Majalah Ilmiah9 Nazir, M. 1979. Kaitan antara sektor Pertanian dan Nonpertanian di Indonesia; Agro Ekonometrika, No. 11, Tahun 10, Oktober, 5076. Monograf10 Center, C.S. and G.L. Persona. 1937. Teaching Hit School Students to Read; A Study Retardation in Reading. National Council of Teachers of English Monograf, No. 6, New York; D. AppeltonCentury Co., 1040: 1-88.
6
Ibid. Nazir (1988). Hal. 568. Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 8 Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 9 Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 10 Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 7
46
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 10c: CONTOH HALAMAN (KUANTITATIF)
DAFTAR
MAKSI ISI
TESIS
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan ............................................................................. i Sampul Dalam ............................................................................. ii Prasyarat Gelar ............................................................................ iii Lembar Persetujuan..................................................................... iv Penetapan Panitia........................................................................ v Pernyataan Keaslian Tesis .......................................................... vi Ucapan Terima Kasih .................................................................. vii Abstrak ..................................................................................... viii Abstract ..................................................................................... ix Daftar Isi .................................................................................... x Daftar Gambar ............................................................................. xi Daftar Lampiran .......................................................................... xii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................ 1.1. Latar Belakang .......................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................
1 1 13 14 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 2.1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu ....... 2.1.1 Teori Stakeholders ............................................ 2.1.2 Manajemen Laba ............................................... 2.1.3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ................ 2.1.4 Mekanisme Corporate Governance.................... 2.2. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis ....................................................................
17 17 24 26 29 36
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
40
71
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
BAB III METODE PENELITIAN ................................................ 3.1. Jenis Penelitian ....................................................... 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 3.3. Variabel Penelitian ................................................... 3.3.1 Klasifikasi Variabel Penelitian ............................... 3.3.2 Definisi Operasional .............................................. 3.4. Instrumen Penelitian .................................................. 3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................... 3.6. Prosedur Pengumpulan Data .................................... 3.7. Prosedur Analisis Data ..............................................
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
55 55 55 56 56 57 57 57 58 63
MAKSI
Artikel dalam Surat Kabar11 Yayasan Bentara Rakyat. Harian Kompas. No. 279, Tahun 18, 14 April, 1983 (4): 1 Halaman dari Sebuah Buku12 Pasaribu, A.1967. Pengantar Statistik. Medan. Percetakan Imballo, 5759. Pamflet13 New York State Department of Education. 1943. Exploring the Environment. Pamflet No.3. Albany, New York. 1-11. Prosiding Konferensi Ilmiah14 Hasan, I. dan M. Nazir. 1981. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Hasil Padi (Market Supply) oleh Petani pada Enam Kabupaten di Jawa; Suatu Pembahasan. Proceedings Seminar Tentang Market Supply Komoditi Padi dan Beras. Bogor: Lembaga Penelitian ITB, II.1-II.18. Skripsi, Tesis, dan Disertasi15
11
Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 13 Ibid. Nazir (1988). Hal. 569. 14 Ibid. Nazir (1988). Hal. 570. 15 Ibid. Nazir (1988), Hal. 570. 12
70
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
47
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Montgomery, R.D. 1974. The Link between Trade and Labor Absorbtion in Rural Java: An Input Output Study of Yogyakarta. (Unpublished Ph.D Dissertation, Cornell Univ). Hasyem, R. 1980. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Swadaya Masyarakat Terhadap Pembangunan di Kabupaten Aceh Besar. (Tesis Sarjana yang tidak dipublikasikan, Univ. Syiah Kuala).
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 10b: CONTOH DAFTAR ISI USULAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan ............................................................................. i Sampul Dalam ............................................................................. ii Lembar Persetujuan..................................................................... iv Penetapan Panitia........................................................................ v Ucapan Terima Kasih .................................................................. vii Abstrak ..................................................................................... viii Abstract ..................................................................................... ix Daftar Isi .................................................................................... x Daftar Gambar ............................................................................. xi Daftar Lampiran .......................................................................... xii BAB I
48
MAKSI
PENDAHULUAN ............................................................ 1.1. Latar Belakang .......................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................... 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................
1 1 13 14 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 2.1. Landasan Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu ....... 2.1.1 Teori Stakeholders ............................................ 2.1.2 Manajemen Laba ............................................... 2.1.3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ................ 2.1.4 Mekanisme Corporate Governance.................... 2.2. Rerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis ....................................................................
17 17 24 26 29 36
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
40
69
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 10a: CONTOH HALAMAN DAFTAR ISI USULAN PENELITIAN (PENDEKATAN KUALITATIF)
Lampiran 1a: HALAMAN SAMPUL DEPAN USULAN PENELITIAN TESIS
DAFTAR ISI
USULAN PENELITIAN
Halaman Sampul Depan ............................................................................. i Sampul Dalam ............................................................................. ii Lembar Persetujuan..................................................................... iii Lembar Penetapan Panitia Penguji ............................................. iv Daftar Isi ..................................................................................... v Daftar Tabel ................................................................................. vii Daftar Gambar ............................................................................. viii Daftar Lampiran ........................................................................... ix BAB I. PENDAHULUAN ............................................................ 1.1. Latar Belakang .......................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .....................................................
1 1 6 6 7
BAB II. DESAIN PENELITIAN .................................................... 2.1. Pendekatan Penelitian .............................................. 2.2. Pengumpulan Data .................................................... 2.2.1 Informan dan Kehadiran Peneliti ....................... 2.2.2 SettingLokasi ...................................................... 2.2.3 Prosedur Pengumpulan Data ............................. 2.3. Keabsahan Data ........................................................ 2.4. Analisis Data .............................................................
8 10 17 18 18 19 20 20
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
68
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL: PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
Nama NIM
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2016
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
49
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 1b: HALAMAN SAMPUL DEPAN TESIS TESIS IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL: PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
I and II, Treasury General Directorate Regional Office of South Sulawesi and Directorate of Accounting and Financial Reporting in composing policies related to the accounting training and its evaluation, and the development of SAIBA application so it in accordance with the needs of the implementors. Keywords : Accrual Accounting Implementation, Ministry/Board Financial Report Quality
Nama NIM
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2016
50
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
67
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 9d: CONTOH HALAMAN ABSTRACT (PENDEKATAN KUANTITATIF) IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL : PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II) Nama Mahasiswa
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 2a: HALAMAN SAMPUL DALAM USULAN PENELITIAN TESIS USULAN PENELITIAN IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL: PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
ABSTRACT
The study objectives are to empirically examine the influences of usage of SAIBA, accounting training and organization culture on accrual based accounting implementation and its implication on quality of Ministry/Board financial accounting report. The research population are 464 SAIBA operators of KPPN Makassar I and II stakeholders. Samples quantity which determined by slovin technique and cluster sampling are 82 respondents, consist of 33 respondents on KPPN Makassar I and 49 respondents on KPPN Makassar II. Data analysis tool used is PLS and uses second order confirmatory factor analysis. The finding of the research shows that accrual accounting implementation is affected by accounting training and organization culture, but it is not affected by the usage of SAIBA. The other finding indicates that accrual accounting implementation has implication on quality of ministry/board financial accounting report. The research implication is useful as consideration for the manager of KPPN Makassar 66
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Nama NIM PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2016
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
51
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 2b: HALAMAN SAMPUL DALAM TESIS TESIS IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL: PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
penelitian ini dapat berguna sebagai pertimbangan bagi para pimpinan di KPPN Makasar I dan Makassar II, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan dan jajaran pimpinan di Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dalam membuat kebijakan terkait penyelenggaraan pelatihan akuntansi dan evaluasinya, serta dalam pengembangan aplikasi SAIBA agar sesuai dengan kebutuhan implementor. Kata Kunci : Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual, Kualitas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
Nama NIM
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2016
52
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
65
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 9c: CONTOH HALAMAN KUANTITATIF)
ABSTRAK
(PENDEKATAN
IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL : PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 3: HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL: PENGUJIAN DETERMINAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (Studi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar I dan II)
Nama Mahasiswa ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris pengaruh penggunaan aplikasi SAIBA, pelatihan akuntansi, dan budaya organisasi terhadap implementasi akuntansi berbasis akrual dan implikasi akuntansi berbasis akrual terhadap Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga (LKKL). Populasi penelitian ini adalah 464 operator aplikai SAIBA pada satuan kerja dalam wilayah kerja KPPN Makassar I dan II. Jumlah sampel yang ditentukan dengan teknik slovin dan cluster sampling berjumlah 82 responden yang terdiri atas 33 responden pada KPPN Makassar I dan 49 responden pada KPPN Makassar II. Alat analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan second order confirmatory factor analysis. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi akuntansi berbasis akrual dipengaruhi oleh pelatihan akuntansi dan budaya organisasi, tetapi tidak dipengaruhi oleh penggunaan aplikasi SAIBA. Temuan lain mengindikasikan bahwa implementasi akuntansi berbasis akrual memiliki implikasi terhadap kualitas LKKL. Implikasi
64
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Oleh: Nama NIM
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA UNIVERSITAS MATARAM 2016
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
53
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 4: HALAMAN TESIS
PERSETUJUAN
USULAN
PENELITIAN
Lembar Pengesahan USULAN PENELITIAN TESIS YANG TELAH DSETUJUI PADA TANGGAL, .............................
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
similarity in opinion and ideas regarding the company’s vision, mission and objective. This might be the case with a single aim of preventing merger dissolution because of difference in ideas or opinion. Keyword: Constraints, Merger, Public Accountant Offices. *Abstrak dalam format 1 spasi antara 200 – 250 kata
Oleh Pembimbing Ketua
Dr………………………….. NIP
Pembimbing Pendamping
Dr………………………….. NIP.
54
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
63
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 9b: CONTOH HALAMAN ABSTRACT (PENDEKATAN KUALITATIF)
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 5: HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN TESIS Lembar Pengesahan
ABSTRACT
A Study on Constraints the Public Accountant Offices Dealt with in Undertaking Merger Nama Mahasiswa
The purpose of the recent research was to see rational reasons, benefits and operational constraints emerging in Public Accountant Offices (PAOs) which have undertaken merger and have not undertaken the same thing. This was the qualitative research in which the data were collected using in-depth interview over respondents, including auditors as PAO owners or PAO partners that have performed merger or have not done merger with other PAOs, as well as some people in PAO having position to make a strategic decision. The results indicated that there were many PAOs in several large cities such as Jakarta and Surabaya which have implemented merger with other PAOs. This did not occur in small city. This was because some PAOs did not want to take risk when undertaking merger. This problem must be fully appreciated. Hence, the research revealed some benefits and constraints for consideration by those that have not carried out merger yet. The merger involved several vital factors, including funds required for operating cost, additional knowledge and better understanding of everything in associated with merger, which hopefully produced a favorable synergy with other partners. There should be
62
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL ............................. Oleh Pembimbing Ketua Dr………………………….. NIP Pembimbing Pendamping
Dr………………………….. NIP
Mengetahui Ketua Program
Dr………………………….. NIP
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
55
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 6: HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
dihadapi perusahaan jika melakukan merjer. Padahal jika dilihat dari manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Untuk melakukan merjer banyak hal yang harus dipersiapkan, diantaranya sejumlah dana untuk biaya operasional, pengetahuan tambahan serta keahlian yang lebih
Telah diuji pada Tanggal ............................... PANITIA PENGUJI TESIS
beragam agar merjer yang dilakukan dapat membentuk sinergi yang diharapkan perusahaan. Untuk mendapatkan partner yang sesuai diperlukan penyatuan pendapat dan pikiran atas visi, misi dan tujuan perusahaan. Ini untuk menghindari terjadinya pembubaran merjer akibat timbulnya masalah dari perbedaan pendapat tersebut.
Ketua Anggota
Kata Kunci: KAP, Kendala, Merger.
56
: Dr........................ : 1. Dr.............................. (tanda tangan) 2. Dr.............................. (tanda tangan) 3. Dr.............................. (tanda tangan)
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
NIP NIP NIP
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
61
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Lampiran 9a: CONTOH HALAMAN KUALITATIF)
ABSTRAK
(PENDEKATAN
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Lampiran 7: CONTOH HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ABSTRAK Studi Tentang Kendala-kendala Yang Dihadapi Oleh Kantor Akuntan Publik Dalam Melakukan Merger Nama Mahasiswa
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa tesis dengan judul: ................................................................................................................... ................................................................................................................... .. ................................................................................................................... . ................................................................................................................... ...............................................
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui alasan-alasan rasional, manfaat-manfaat yang diperoleh dan kendala-kendala operasional yang terjadi pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan merjer dan alasan maupun kendala KAP yang tidak melakukan merjer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi indepth interview terhadap responden, yaitu auditor yang berposisi sebagai pemilik atau partner KAP yang belum melakukan merjer, dan yang telah melakukan merjer dengan KAP lain serta pihak di dalam KAP yang mempunyai posisi dalam pengambilan
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal ...........20...., adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam tesis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang
keputusan strategi. Simpulan dari penelitian ini dalam mengungkap segala kendala yang dihadapi dalam melakukan merjer yakni terdapat sejumlah KAP di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang telah melakukan merjer, dan jumlahnya cukup banyak. Berbeda halnya dengan kota lainnya. Hal ini disebabkan beberapa KAP tidak mau mengambil resiko yang akan
lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-oleh sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
60
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
57
MAKSI
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram
MAKSI
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik tesis yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
Lampiran 8: CONTOH HALAMAN TERIMA KASIH UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena limpahan rahmat dan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak
Mataram, …………..20… Yang Memberi Pernyataan
hidayah-Nya yang sehingga tesis ini dapat diselesaikan. yang turut memberikan sumbangan pikiran guna penyelesaian tesis, dan turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu: 1.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. H. Sunarpi.,Ph.D,
atas
kesempatan, waktu, ijin yang diberikan untuk menempuh studi pada
Materai
Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas
Rp 6.000
Mataram. Nama Mahasiswa NIM.
2.
Direktur Pascasarjana Universitas Mataram, Prof. Ir. I Komang Damar Jaya, M.Sc. Agr., Ph.D, atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi pada Program Studi Magister Akuntansi.
3.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram selaku ketua majelis pertimbangan Program Studi Magister Akuntansi, Dr. Muaidi Yasin, M.Si atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi pada Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Mataram.
4.
Ketua dan sekretaris prodi yang……
5.
Dosen pembimbing utama dan pendamping yang….
6.
Dosen pengajar dan staf akademik yang..
7.
Orang tua, keluarga, teman dll. Mataram, Januari 2016
58
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
Pedoman Penulisan Tesis Magister Akuntansi 2016/2017
59