BUKU MATERI
RAPAT PIMPINAN NASIONAL SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA (RAPIMNAS SPKEP SPSI) TAHUN 2013
Hotel Dirga Cibulan, Cisarua - Bogor, 17 s/d 19 Desember 2013
PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
i
DAFTAR ISI
BAGIAN I HALAMAN Sampul Buku Materi Rapimnas …..……………………………………………………………………….. i Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………… ii Laporan Perkembangan Organisasi ………………………………………………………………………. iii - Lampiran Matrik Sasaran Penguatan Organisasi …………………………………………… xii - Lampiran Laporan Evaluasi Standar Iuran .…………………………………………………….. xiv - Lampiran Laporan Keuangan Organisasi……………………………………………………….. xvi BAGIAN II RANTUS-RANTUS Rantus Tentang Jadwal Acara ………………………………………………………………………………. 1 - Lampiran ………………………………………………………………………….. 3 Rantus Tentang Tata Tertib RAPIMNAS SPKEP SPSI Tahun 2013 ………………………………….. 5 - Lampiran …………………………………………………………………………………………… 7 Rantus Tentang Pimpinan RAPIMNAS …………………………………………………………………… 13 Rantus Tentang Pembentukan Komisi ………………………………………………………………….. 15 Rantus Tentang Program Penyelesaian Tunggakan Iuran Anggota Th 2013 ……………………….. 17 Rantus Tentang Tim Pemeriksa dan Pengawas Keuangan SPKEP SPSI …………………………… 20 Rantus Tentang Standar Nasional Laporan Keuangan ……………………………………………… 22 - Lampiran ….………………………………………………………………………………………. 24 Rantus Tentang Program DIKLATNAS Berbasis Kompetensi …………………………………………. 26 Rantus Tentang Program KTA Nasional SPKEP SPSI ………………………………………………… 28 Rantus Tentang Program Pembelian Gedung Kantor PP SPKEP SPSI …………………………….. 30 Rantus Tentang LBH Nasional SPKEP SPSI ……………………………………………………………. 32 Rantus Tentang Koperasi Nasional SPKEP SPSI ……………………………………………………….. 34 Rantus Tentang Rekomendasi Kepada Pemerintah RI …………………………………………………. 36 - Lampiran ..………………………………………………………………………………………… 38 Rancangan RESOLUSI PIMPINAN SPKEP SPSI TH 2013 ……………………………………………39 BAGIAN III LAMPIRAN-LAMPIRAN TENTANG KOPERASI NASIONAL SPKEP SPSI (KOPAMAS SPSI) Susunan Pengurus KOPAMAS SPSI …………………………………………………………………….. 41 Rencana Program Kerja KOPAMAS SPSI Tahun 2014 ………………………………………………. 42 Formulir Pendaftaran Anggota KOPAMAS SPSI ……………………………………………………….. 43 Laporan Keuangan KOPAMAS SPSI Tahun 2013 ……………………………………………………. 44
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
ii
LAPORAN PERKEMBANGAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA KIMIA ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( SPKEP SPSI ) DISAMPAIKAN PADA RAPIMNAS DI HOTEL DIRGA - BOGOR JAWA BARAT TANGGAL 17 - 19 DESEMBER 2013
O L E H
PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA,ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2013 Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
iii
LAPORAN PERKEMBANGAN ORGANISASI SPKEP SPSI HASIL MUNAS VI TAHUN 2012 I.
PENDAHULUAN Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadiran Allah SWT, hari Selasa s/d Kamis, tanggal 17-19 Desember 2013 bertempat di Hotel Dirga, Bogor-Jabar, kita dapat melaksanakan RAPIMNAS SPKEP SPSI dalam waktu yang sangat singkat, mengingat situasi dan kondisi organisasi yang membutuhkan perlu diadakan RAPIMNAS maka dengan segala kemampuan yang ada pengurus PP SPKEP SPSI melaksanakan RAPIMNAS dengan penuh kesederhanaan namun tetap tidak mengurangi makna dan esensi RAPIMNAS sebagaimana diatur dalam AD/ART SPKEP SPSI. Sebagaimana kita ketahui bersama dan telah disampaikan pada TOR”Term Of Refrence”/Kerangka pikir bahwa RAPIMNAS didasari oleh beberapa permasalahan yang menjadi hambatan dan tantangan SPKEP SPSI dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai wadah organisasi perjuangan antara lain : 1. Bahwa realisasi program 4 (empat) penguatan organisasi yang merupakan program yang menjadi konsensus nasional merupakan tanggungjawab semua perangkat organisasi mulai dari PP,PD,PC dan PUK belum berjalan dan mencapai sebagaimana target yang telah ditentukan. 2. Bahwa hambatan utama dalam merealisasi program 4 (empat) penguatan organisasi karena masih belum optimalnya program penguatan keuangan organisasi. 3. Bahwa berdasarkan pada laporan evaluasi nasional pelaksanaan standar iuran nasional per semester III tahun 2013 (per 30 September 2013) 11,16% dari target iuran yang didistribusikan ke Kas PP, hal ini sangat menghambat dalam merealisasikan programprogram yang sudah ditetapkan, dan kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan untuk pelaksanaan peran dan fungsinya secara optimal. 4. Bahwa terdapat tunggakan iuran yang belum di distribusikan ke Kas PP SPKEP SPSI sebesar Rp 3.263.850.859 (Tiga milyar dua ratus enam puluh tiga juta delapan ratus lima puluh ribu delapan ratus lima puluh Sembilan rupiah), sebagai bentuk kurangnya taat azas terhadap AD/ART SPKEP SPSI, Hal inipun mungkin terjadi pada perangkat PD dan PC, Maka dirasa perlu upaya bersama membangun komitmen untuk dilakukan penegakan disiplin organisasi. Adapun menurut analisa sementara ada 5 (lima) fakto penyebab terjadinya tunggakan iuran anggota yaitu : 1) Adanya perbedaan jumlah anggota di data base pada masing-masing perangkat (PP, PD dan PC) 2) Iuran yang dipungut PUK tidak sesuai dengan standar tidak distribusikan keperangkat 3) Iuran dipungut PUK sudah sesuai dengan standar, tapi tidak distribusikan ke perangkat sesuai ketentuan 4) Iuran dipungut PUK sudah sesuai dengan standar, tapi belum distribusikan ke perangkat sesuai ketentuan 5) Distribusi iuran anggota melalui ATM tanpa nama 6) Pemungutan iuran anggota masih manual (belum dipotong secara langsung melalui akunting perusahaan) 5. Bahwa belum semua perangkat organisasi melaksanakan penguatan SDM dengan DIKLAT terpadu, dan pelaksanaan DIKLAT di SPKEP SPSI saat ini belum mempunyai standar secara nasional serta belum memilik kurikulum atau modul yang berbasis kompetensi.
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
iv
6.
Bahwa realisasi program pembuatan KTA SPKEP SPSI nasional baru yang dicanangkan sejak Februari 2012 baru tercapai 8,8 % yaitu 17.931 anggota dari jumlah anggota 204.000 orang, hal ini menimbulkan masalah pada waktu verifikasi nasional organisasi SP/SB oleh kementerian tenaga kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2014. 7. Bahwa beban setiap tahun SPKEP SPSI mengeluarkan uang untuk sewa kantor PP SPKEP SPSI tahun pertama sebesar Rp 115.000.000,- (Dua ratus lima belas juta rupiah) dan tahun kedua Rp 125.000.000,-(Seratus dua puluh lima juta rupiah), hal ini menimbulkan ide agar biaya yang dikeluarkan organisasi setiap tahun itu bisa menjadi asset yang berkelanjutan dan bisa dikembangkan dengan cara pembelian gedung untuk kantor PP SPKEP SPSI yang ditanggung secara swadaya oleh keluarga besar SPKEP SPSI diseluruh Indonesia. 8. Bahwa Koperasi Pekerja Mandiri Sejahtera Serikat Pekerja seluruh Indonesia (KOPAMAS SPKEP SPSI) sudah menjadi KOPERASI Nasional SPKEP SPSI melalau RAT pertanggal 6 Desember 2013. Hal ini bisa dioptimalkan peranan dan fungsinya dan sekaligus lembaga pendukung penguatan keuangan organisasi SPKEP SPSI. 9. Bahwa SPKEP SPSI harus memastikan fungsi advokasi berjalan dengan baik dan dilakukan secara profesional untuk seluruh anggota, ditambah lagi banyaknya permasalahan ketenagakerjaan pada aggota SPKEP SPSI yang baru bergabung di daerah-daerah terpencil yang belum ada perangkat organisasi, maka dipandang perlu membentuk LBH Nasional SPKEP SPSI untuk melaksanakan fungsi advokasi. 10. Bahwa ada beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku belum berpihak kepada kesejahteraan pekerja, bahkan ada peraturan yang berimplikasi dapat menimbulkan terjadinya PHK masal pada sector industri pertambangan. Sehubungan dengan hal itu sesuai AD/ART SPKEP SPSI SPKEP SPSI BAB IX Pasal 30, RAPIMNAS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi diantara 2 (dua) MUNAS yang mempunyai kewenang : a. Mengevaluasi, mengembangkan dan menyempurnakan program umum organisasi. b. Menetapkan keputusan-keputusan organisasi yang strategis dan berdampak luas c. Menetapkan pelaksanaan MUNASLUB jika dianggap perlu d. Membahas dan untuk selanjutnya menetapkan keputusan organisasi yang bersifat mengikat dalam bentuk pengukuhan pemecatan atau rehabilitasi nama baik. Oleh karena itu sangatlah relevan jika kita semua dapat melakukan evaluasi secara jujur,obyektif dan konstruktif terhadap kondisi organisasi secara menyeluruh agar kita mampu mencari solusi atas permasalahan yang kita hadapi. Bahwa secara organisasi pasca MUNAS VI TAHUN 2012 kondisi SPKEP SPSI belum sesuai dengan harapan semua anggota seiring usia SPKEP SPSI sudah memasuki 40 tahun, namun kondisi organisasi tetap solid dan bersatu di bawah kepemimpinan PP SPKEP SPSI masa bhakti 20122017, hanya tinggal 2 (dua) daerah yaitu Daerah Provinsi Babel dan Provinsi SUMUT yang belum menyatakan kembali pada PP SPKEP SPSI,tetapi kita yakin suatu saat nanti akan terbangun kembali dan bersatu dalam jajaran SPKEP SPSI.
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
v
II.
KONDISI ORGANISASI Adapun hal-hal yang dapat kami laporkan sebagai berikut : 1. Kondisi Riil Organisasi Bahwa secara kualitatif keanggotaan SPKEP SPSI tersebar diseluruh Indonesia dengan jumlah : 342 PUK, 51 PC, 16 PD yang mempunyai total Anggota sejumlah 204.764 orang, jika kita lakukan evaluasi dengan pola pendekatan aspek ketaatan memenuhi kewajiban organisatoris ke perangkat organisasi serta aspek komunikasi dan koordinasi dengan Pengurus Pusat hanya dari 9 ( Sembilan ) daerah yang aktif yaitu dapat dilihat pada tabel berikut : NO
PROVINSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2.
ANGGOTA PUK PC PD 2 1 1 58 5 1 21 4 1 4 1 13 6 1 30 2 1 1 1 1 1 21 1 109 3 122 6 1 15 2 1 151 5 1 15 3 1 2 1 1 2 9 5 1 14 1 1 8 4 1 3 1 597 51 16
JUMLAH
KETERANGAN
Aceh 352 PASIF Sumatera Utara 15.257 PASIF Riau 4.752 AKTIF Riau Kepulauan 724 PASIF Sumatera Selatan 5.705 PASIF Bangka Belitung 5.591 PASIF Bengkulu 154 PASIF Lampung 263 PASIF DKI Jakarta 15.874 AKTIF Banten 69.803 AKTIF Jawa Barat 71.759 AKTIF Jawa Tengah 11.996 PASIF Jawa Timur 61.04 AKTIF Kalimantan Timur 4.264 AKTIF Kalimantan Selatan 213 PASIF Sulawesi Tenggara 115 AKTIF Nusa Tenggara Barat 4.518 AKTIF Papua 10.19 AKTIF SULUT 898 PASIF Kalimantan Tengah 300 PASIF TOTAL 283.466 Sewa Kantor Sekretariat Karena kantor sekretariat sangat berperan strategis bagi suatu organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya melayani semua anggota dan dapat memberikan semangat kepada semua perangkat organisasi SPKEP SPSI, ditambah dengan kondisi SPKEP SPSI sudah berafiliasi internasional kepada IndustriALL, maka walaupun dengan kondisi keuangan sangat yang sangat minim PP SPKEP SPSI memaksakan diri dengan mencari pinjaman dan sumbangan kepada kawan-kawan PUK untuk menyewa ruko 3 (tiga) lantai dikawasan niaga Cempaka Mas Jakarta Pusat dengan harga sewa Rp 115 juta tahun pertama dan Rp 125 juta tahun kedua, Maka pada kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah memberikan sumbangan bantuannya yaitu : 1. PUK PT. Freeport Indonesia 2. PUK PT. Surya Toto Indonesia 3. PUK PT. Unilever Indonesia 4. PUK PT. Mulia Industrindo 5. PUK PT. Cahaya Perdana Plastik
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
vi
3.
Pelaksanaan 4 (Empat) Penguatan Organisasi SPKEP SPSI. Pelaksanaan 4 (Empat) Penguatan organisasi merupakan konsensus nasional yang harus dipertanggungjawabkan oleh semua perangkat organisasi, maka pengurus PP dengan kondisi yang sangat minim berusaha melakukan kegiatan sebagai berikut : A. PENGUATAN SDM ORGANISASI DENGAN PELAKSANAAN DIKLAT Pelaksanaan DIKLAT terpadu telah dilaksanakan oleh LEMDIKLAT yang dipimpin oleh Bung Chandra Mahlan Nasution, dengan pelaksanaan menggunakan pola pendekatan yaitu : 1. DIKLAT di Kantor PP yaitu : a) Pelatihan Kepemimpinan : 6 Angkatan – 2013 (Kota Tangerang, Kab. Tangerang 2x, Bekasi, DKI Jakarta, Karawang) b) Pelatihan Advokasi : 4 Angkatan - 2013 c) Pelatihan Hukum : 1 Angkatan - 2013 d) Pelatihan Aktivis SP perempuan : 2 Angkatan - 2013 2. Di luar kota a) Pelatihan Kepemimpinan : Ciloto - 2013 b) Pelatihan PKB : Bandung - 2013 3. Mengajar Dalam Pelatihan Yang Diselenggarakan Perangkat Organisasi a) PC SPKEP SPSI Bandung Barat tahun 2013 b) PC SPKEP SPSI Kabupaten Tangerang tahun 2013, 6x c) PC SPKEP SPSI Kabupaten Berau tahun 2013 d) PD SPKEP SPSI Jawa Barat tahun 2013 e) PD SPKEP SPSI Jawa Timur tahun 2013 f) PUK SPKEP SPSI PT. Sumi Rubber Indonesia tahun 2013 g) PUK SPKEP SPSI PT. Surya Toto Indonesia tahun 2013 h) PUK SPKEP SPSI PT. Firna Glass tahun 2013 i) PUK SPKEP SPSI PT. Bridgestone Tire Indonesia tahun 2013 j) PUK SPKEP SPSI PT. Gajah Tunggal Group tahun 2013, 3x k) PUK SPKEP SPSI PT. Asahimas Flat Glass Sidoarjo Plant tahun 2013 l) PUK SPKEP SPSI PT. Weda Bay Nickel m) PUK SPKEP SPSI PT. Cahaya Perdana Plastic n) Dan masih ada beberapa PUK SPKEP SPSI yang terlewat dokumentasinya. 4. Menginstruksikan Peserta Dalam Pelatihan/Seminar yang Diselenggarakan oleh ILO Jakarta a) K3 tahun 2013 b) Kertas Posisi tentang BPJS Kesehatan 2013 c) Decent Work (Pekerjaan yang Layak) tahun 2013 5. Menginstruksikan Peserta Dalam Pelatihan/Seminar yang Diselenggarakan oleh Indsutri ALL a) Pelatihan Dasar di Jakarta, Bogor, Serang, Surabaya dan Makassar. Masingmasing 4 (empat) orang peserta setiap kegiatan. b) Pelatihan MNC di Jakarta
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
vii
c) Seminar jaringan perusahaan MNC Eropa di Bangkok tahun 2013 : 4 (empat) orang peserta (PP SPKEP SPSI, PUK Unilever Indonesia 2 orang, PUK PT. STI) d) Seminar jaringan perusahaan MNC Line di Bangkok tahun 2013 : mengirim 1 orang peserta dari PUK SPKEP SPSI PT. Gresik Gasen Indonesia, Gresik. 6. Mengikutsertakan Peserta Dari Perangkat Organisasi dalam Forum Dialog Kemenakertrans a) Forum dialog INPRES 9/2013 dan Surat Edaran 04/2013 di Jakarta, Oktober 2013, 30 orang dari PP, PD JABAR/DKI, PC/PUK Purwakarta, Karawang, Bekasi, Cilegon, Kota dan Kabupaten Tangerang. b) Forum dialog INPRES 9/2013 di Batam, Nopember 2013, mengikut sertakan 30 orang peserta dari PD KEPRI, PC/PUK dari Kabupaten Karimun dan Kota Batam. 7. Kegiatan Internasional Penghargaan mengikuti kegiatan organisasi secara Gratis karena ketaatan membayar iuran anggota : a) Bulan Juli 2013 Ketua PUK SPKEP SPSI PT. Surya Toto Indonesia diberikan kesempatan oleh DPP KSPSI untuk belajar tentang Ketenagakerjaan di Jepang selama 2(dua) minggu pada program tahunan dari JILAF Th 2013. b) Bulan Juni 2013 Sekum PP SPKEP SPSI diberikan kesempatan oleh DPP menjadi delegasi sidang tahunan ILO th 2013 di Geneva. c) Bulan Agustus 2013 PUK SPKEP SPSI PT. Freeport Indonesia diberikan kesempatan mengikuti Konvensi Internasional tentang Keselamatan Pekerja Tambang di Makau, namun karena delegasi yang ditugaskan ada permasalahan paspor maka tidak bisa ikut. d) Bulan Maret 2013 PUK SPKEP SPSI PT. Unilever mengikuti Global Union Meeting on Unilever di Estbourne – Inggris. B. PENGUATAN ADVOKASI DENGAN MEMBUAT LBH Walaupun secara kelembagaan LBH belum terbentuk tetapi tugas-tugas advokasi terhadap anggota & kader-kader organisasi tetap berjalan dikordinir oleh Bidang Advokasi dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Melakukan Advokasi permasalahan penyerobotan anggota di SPKEP SPSI PT. Asahimas-Karawang (selesai dengan tuntas) 2. Melakukan Advokasi permasalahan penyerobotan anggota di SPKEP SPSI PT. Hung A-Bekasi (selesai dengan tuntas) 3. Melakukan Advokasi permasalahan penyerobotan anggota di SPKEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa-Bekasi (selesai dengan tuntas) 4. Melakukan advokasi pemberangusan SPKEP SPSI PT. Panca Logam MakmurBombana (Masih dalam proses) 5. Melakukan advokasi pemberangusan SPKEP SPSI PT. BWP-Kutai Timur (Masih dalam proses) 6. Melakukan advokasi pemberangusan SPKEP SPSI PT. RS Sumber WarasJakarta(Masih dalam proses) 7. Melakukan advokasi pelanggaran normatif di SPKEP SPSI PT.Tekindo EnergiHalmahera Tengah-MALUT (Masih proses) 8. Membantu monitor kasus2 yang masuk di (proses Kasasi MA) Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
viii
C. Penguatan Soliditas dan Solidaritas dengan Konsolidasi Internal dan Konsolidasi Eksternal 1. Melakukan program kunjungan kerja dan sosialisasi hasil MUNAS VI SPKEP SPSI kepada PUK,PC dan PD di Provinsi JATIM,JABAR,DKI Jakarta,Banten, Kabupaten Mimika, Provinsi KEPRI. Namun ada beberapa daerah yang belum terealisasisasi yaitu : Kota Cilegon, Kabupaten Bandung, Provinsi Lampung, Provinsi Sumsel, Provinsi Riau, Kabupaten Sumbawa Barat. 2. Melakukan konsolidasi PD, PC dan berepa PUK dari DKI Jakarta,Banten dan JABAR sekaligus refleksi akhir tahun 2012 di kantor PP SPKEP SPSI. 3. Menghadirkan 5 (lima) orang Tim Solidaritas Internasional dari IndustriALL yang dipimpin oleh Brother Glen Mpu Pane-Direktur Pertambangan IndustriALL, untuk kampanye global terhadap kejadian runtuh tambang PT. Freeport Indonesia yang menyebabkan 28 orang anggota SPKEP SPSI meninggal dunia. D. Penguatan Keuangan Organisasi 1. Membuat tabel standar nasional iuran anggota tahun 2013 minimam 1% x UMK/UMP, sebagai target yang menjadi program sasaran 2. Melakukan workshop nasional penguatan keuangan organisasi yang menghasilkan langkah-langkah pencapaian penguatan keuangan organisasi, evaluasi dan program pembinaan serta Resolusi pimpinan SPKEP SPSI untuk berorganisasi dengan taat azas yang BAIK dan BENAR. 3. Melakukan workshop pembuatan standar nasional laporan keuangan SPKEP SPSI dengan program aplikasi computer akuntansi 3 PD (JABAR,DKI-jakarta dan JATIM), 10 PC beberapa PUK. 4. Melakukan DIKLAT kepada PUK tentang standar nasional laporan keuangan SPKEP SPSI dengan program aplikasi computer akuntansi 38 PUK 5. Membuat surat tagihan tunggakan iuran anggota dan instruksi melakukan pembinaan organisasi kepada PC terhadap PUK yang belum melekasanakan penguatan keuangan organisasi dan mendistribusikan iuran sesuai standar. (*). Lebih jelasnya dapat di lihat di Tabel Evaluasi Iuran Anggota Semester III Th 2013 (Terlampir). dan Laporan Keuangan Neraca Terlampir III. MATRIK SASARAN PENGUATAN ORGANISASI Bahwa workshop penguatan organisasi telah menetapkan matrik sasaran penguatan organisasi SPKEP SPSI sebagai pedoman dan pemandu arah pelaksanaan penguatan organisasi agar dilaksanakan oleh semua perangkat organisasi dengan pencapaian target yang realistis dan terukur pada periode tahun 2014-2017. *). Copy Matrik Sasaran Penguatan - Terlampir IV. MASALAH YANG DIHADAPI MASIH BERSIFAT PELANGGARAN HAK NORMATIF, KARENA LEMAHNYA SP/SB INDONESIA A. Upah Minimum 1. Bahwa Pemerintah atau Negara harus bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan agar kaum pekerja/buruh mendapatkan kehidupan ADIL,SEJAHTERA dan BERMARTABAT. 2. Bahwa parameter kebutuhan hidup layak (KHL) yang ditetapkan dalam Permennakertrans RI No. 13/2012 hanya mengatur 60 parameter KHL, dengan demikian kehidupan kaum pekerja/buruh baru sebatas laya secara fisik, tapi belum LAYAK SECARA SOSIAL, karena Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
ix
ada 26 (duapuluh enam) item parameter KHL agar pekerja/buruh hidup LAYAK SECARA SOSIAL belum masuk, maka kami meminta Permennakertrans RI No. 13/2012 di REVISI. 3. Bahwa telah terjadi diskriminasi pelaksanaan Upah Minimum akibat dari pemerintah belum keluarkan peraturan pemerintah (PP) sebagaimana amanat pasal 97 UU No.13/2003, karena pelaksanaan upah bagi pekerja yang masa kerja diatas 1 (satu) tahun dan sudah berkeluarga disamakan dengan pekerja lajang yang masa kerjanya kurang dari 1 tahun. 4. Bahwa INPRES No. 9/2013 belum mampu menjawab permasalahan upah bari pekerja/buruh Indonesia, dan bahkan INPRES tersebut telah mengekang hak kaum pekerja/buruh Indonesia untuk HIDUP YANG LAYAK SECARA FISIK DAN SOSIAL. B. Hubungan Kerja 1. Bahwa buruknya kondisi hubungan kerja di Indonesia yang menyebabkan kehidupan kaum buruh Indonesia tidak ada kepastian status pekerjaan disebabkan oleh Pelaksanaan pekerjaan outsourching yang melanggar diluar 5 (lima) jenis pekerjaan sesuai Permennakertrans RI No. 19/2012, yang berlaku efektif tanggal 14 Nopember 2013. 2. Bahwa kondisi ini semakin diperparah oleh pelanggaran yang sangat massip dilakukan oleh perusahaan BUMN dan BUMD yang melaksanakan pekerjaan outsourching yang sangat buruk yaitu pekerja outsourcing di BUMN dan BUMD dipekerjakan dengan upah yang rendah dibawah ketentuan pemerintah (upah minimum) dan tanpa JAMSOSTEK. C. Jaminan Sosial Bahwa JAMSOTEK belum mencakup jaminan sosial yang menyeluruh (universal coverage) bagi kehidupan pekerja sebagai rakyat Indonesia, maka pelaksanaan BPJS 1 (BPJS Kesehatan) harus mencakup jaminan sosial yang menyeluruh (universal coverage) bagi seluruh rakyat termasuk pekerja sebagai rakyat Indonesia, agar dijalankan pada 1 Januari 2014. D. Lemahnya Penegakan Hukum Ketenagakerjaan. 1. Bahwa terjadinya pelanggaran atas hak-hak normatif pekerja/buruh Indonesia karena TIDAK BERJALANNYA FUNGSI PENGAWASAN dan PENEGAKAN HUKUM karena PENEGAKAN HUKUM KETENAGA KERJAAN DILAKSANAKAN OLEH APARATUR DAERAH (pegawai pengawas di Disnaker Kabupaten/Kota dan Disnaker Propinsi), TIDAK TERINTEGRASI DENGAN SISTIM PENEGAKAN HUKUM NASIONAL. 2. Bahwa Pengawasan Ketenagakerjaan dialksanakan berdasarkan UU No.3/1951 yang sangat tertutup,sudah tidak sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai dalam hubungan industrial yaitu dilaksanakan secara TRIPARTIT. V.
KESIMPULAN & SARAN 1. Bahwa semua permasalahan yang menjadi hambatan dalam merealisasikan program penguatan organisasi disemua tingkatan karena LEMAHNYA KEUANGAN ORGANISASI 2. Peran PP sebagai instrument nasional yang menggerakan roda organisasi secara nasional belum bisa berjalan optimal karena belum terintegrasinya semua potensi kekuatan organisasi sehingga gerakannya masih berjalan masing-masing dengan target yang belum ditetapkan secara nasional. 3. Walaupun dengan kondisi demikian kita semua patut berbesar hati dengan tidak merasa puas diri dalam kondisi yang memprihatinkan begitu kita sudah mampu
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
x
mandiri untuk menyewa gedung untuk kantor secretariat PP SPKEP SPSI dan pelaksanaan RAPIMNAS dari utusan PD dan PC masing-masing 1(satu) orang tidak dibebankan biaya akomodasi hotel. dari iuran yang didistribusikan oleh para PUK PELOPOR PEMBANGUNAN SPKEP SPSI yang pengurus PP cadangkan. 4. Bahwa komitmen PP SPKEP SPSI memberikan penghargaan PUK PELOPOR PEMBANGUNAN SPKEP SPSI yaitu : a. Memberikan kesempatan kepada para PUK untuk menjadi utusan dalam DIKLAT dari Program IndustriALL. b. Sebagai undangan resmi dan digratiskan biaya akomodasi hotel dalam acara RAPIMNAS SPKEP SPSI Tahun 2013 Demikianlah Laporan perkembangan organisasi ini kami buat dan sampaikan pada RAPIMNAS SPKEP SPSI TAHUN 2013, Semoga dengan RAPIMNAS ini kita mampu membangun SPKEP SPSI yang kita cintai menjadi organisasi yang Kuat, Mandiri,Setara dan Profesional. PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA
R. ABDULLAH Ketua Umum
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
SUBIYANTO,SH. Sekretaris Umum
xi
Lampiran Matrik Sasaran Organisasi
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
xii
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
xiii
Lampiran Laporan Evaluasi Standar Iuran
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
xiv
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
xv
Lampiran Laporan Keuangan Organisasi
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
xvi
LAMPIRAN
PIMPINAN PUSAT SP KEP SPSI Badan Hukum No. : 113 / V / N / VIII / 2001 - TANGGAL, 1 AGUSTUS 2001 RUKO CEMPAKA MAS BLOK I NO. 35 JL. LETJEN SUPRAPTO NO.1 JAKARTA PUSAT 10640
Laporan Surplus/Defisit Detail Tanggal : 1 September 2013 s/d 30 September 2013
Keterangan
Nominal
Pendapatan IURAN Iuran Anggota
121,017,460
PENDAPATAN LAINNYA Pendapatan Bunga Bank
51,390
Total Pendapatan
121,068,850
Pengeluaran BIAYA OPERASIONAL Biaya Kesekretariatan
32,863,350
BIAYA YANG DICADANGKAN Biaya Sewa Gedung
70,000,000
BIAYA LAINNYA Biaya Pajak Bunga Bank
10,278
Biaya Adm Bank
31,000
Total Pengeluaran
102,904,628
Total Surplus
18,164,222
PIMPINAN PUSAT SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA
R. ABDULLAH Ketua Umum
1
/
1
Rapat Pimpinan Nasional SPKEP SPSI 2013
MUSTOPO Bendahara Umum
(acc) 16/12/2013 08:26:13
xvii