BUILDING INFRASTRUCTURE FOR INDONESIA
2013
Laporan Tahunan Annual Report
Table of Content
Daftar Isi
11 Nilai-Nilai Perseroan Company Values
12 Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights
14
Management Reports and Profile
Ringkasan Kinerja Performance Highlights
02
Company Profile
Profil Perusahaan
16 Ikhtisar Saham Share Highlights
30
Laporan dan Profil Manajemen
18 Permodalan dan Pemegang Saham
30 Laporan Dewan Komisaris
02
Capital Shares and Shareholders
Report of the Board of Commissioners
Sekilas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
20
Profil Dewan Komisaris
Struktur Perusahaan
Profile of the Board of Commissioners
An Overview of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
Corporate Structure
06
26
Jejak Langkah Perseroan
Struktur Organisasi
Company Milestone
Organization Structure
08
27
Informasi Perseroan
Lini Bisnis
Company Information
Business Line
36 42 Laporan Direksi Report of the Board of Directors
48 Profil Direksi Profile of the Board of Directors
54 Laporan Komite Audit Report of the Audit Committe
56
10
28
Visi dan Misi Perseroan
Peristiwa Penting 2013
Profil Komite Audit
Company Vision and Mission
2013 Event Highlights
Profile of the Audit Committee
60
80
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
116
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
123
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Statement of Responsibility
Pernyataan Pertanggungjawaban
80 Tinjauan Umum Overview
82 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
84 Dewan Komisaris Board of Commissioners
87 Direksi Board of Directors
92 Komite Audit Audit Committee
96 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
125
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
An Overview of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Sekilas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
2
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Perseroan) merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1996 berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan kantor pusat operasional di Sinar Mas Land Plaza, Menara 2, Lantai 27, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350, dengan nomor telepon: (021) 31990258 dan nomor faksimili: (021) 31990259.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Company) constitutes a limited liability company established in 1996 pursuant to the Law of the Republic of Indonesia and domiciled in Central Jakarta with the operational head office at Sinar Mas Land Plaza, Tower 2, 27th Floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Central Jakarta 10350, with telephone number: (021) 31990258 and facsimile number: (021) 31990259.
Perseroan dan anak-anak perusahaan menjalankan kegiatan usaha utama di bidang penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan batubara, perdagangan besar serta infrastruktur dan multimedia di Indonesia. Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 1996 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT Dian Swastatika Sentosa” No. 6 tanggal 2 Agustus 1996, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 35 tanggal 8 Oktober 1996, keduanya dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta-akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia)berdasarkan Keputusan No. C2-9854. HT.01.01.TH’96 tanggal 28 Oktober 1996 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan TDP No. 09011609914 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara di bawah No. 83/BH.09.01/XII/96 tanggal 5 Desember 1996 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1997, Tambahan No. 2258.
The Company and its subsidiaries runs its core business activities in the sector of steam and electric power generation, coal mining, wholesale trading, infrastructure, and multimedia in Indonesia. The Company was established in Jakarta in 1996 pursuant to the Deed of Establishment of “PT Dian Swastatika Sentosa” Limited Liability Company No. 6 dated August 2, 1996, as amended by Deed of Amendment No. 35 dated October 8, 1996, both drawn up before Linda Herawati, S.H., Notary in Central Jakarta. Those deeds have already been endorsed by the Minister of the Justice (now Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) pursuant to the Decree No. C2-9854.HT.01.01.TH’96 dated October 28, 1996 and has already been registered in Company Register (TDP) No. 09011609914 in the Companies Registration Office in North Jakarta under No. 83/BH.09.01/XII/96 dated December 5, 1996 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 10, 1997, Supplement of the State Gazette No. 2258.
Perseroan beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 Januari 1998 dengan mengoperasikan empat kompleks pembangkit listrik dan uap yang berlokasi di Tangerang, Serang dan Karawang. Pembangkit dengan kapasitas sebesar 300 MW untuk listrik
The Company has been in commercial operations since January 1, 1998 by operating 4 steam and electric power plant complexes located in Tangerang, Serang and Karawang. The plants with the combined capacities of 300 MW for electricity
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan dan anak-anak perusahaan menjalankan kegiatan usaha utama di bidang penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan batubara, perdagangan besar serta infrastruktur, dan multimedia di Indonesia. The Company and its subsidiaries runs its core business activities in the sector of steam and electric power supply, coal mining, wholesale trading, infrastructure, and multimedia in Indonesia.
dan 1.336 ton/jam untuk uap telah memiliki Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 untuk operasi dan pemeliharaan. Pada tahun 2004 Perseroan melakukan penggabungan usaha dengan PT Supra Veritas dan melakukan diversifikasi usaha ke bidang perdagangan pulp, kertas, dan bahan kimia.
and 1.336 ton/hour for steam power has already had ISO 9001:2008 Quality Management System for operations and maintenance. In 2004 Company merged its business with PT Supra Veritas and conducted business diversification for pulp, paper, and chemicals trading.
Dalam rangka melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), Perseroan menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam dan LK”) No. IX.J.1 - Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 75 tanggal 24 Juli 2009, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-36038.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 29 Juli 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0047539.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 29 Juli 2009, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-12198 tanggal 4 Agustus 2009; pendaftaran dalam Daftar Perseroan No. AHU0049254.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 Agustus 2009 dan berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10-12199 tanggal 4 Agustus 2009; pendaftaran dalam Daftar Perseroan No. AHU-0049255. AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 4 Agustus 2009. Anggaran Dasar Perseroan kemudian diubah berdasarkan Akta Pernyataan
In order to conduct an Initial Public Offering (IPO), Company amended its Articles of Association in accordance with the Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam and LK”) No. IX.J.1–Attachment to the Decision of Chairman of Bapepam and LK No. Kep-179/ BL/2008 dated May 14, 2008 concerning main substance of Articles of Association of Company Conducting Public Offering of Equities and Public Companies, based on the Deed of Decision Statement of Company Shareholders No. 75 dated July 24, 2009, made before Linda Herawati, S.H., Notary in Central Jakarta. The deed has already been approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to the Decree No. AHU36038.AH.01.02. Year 2009 dated July 29, 2009, registered in the Company Register No. AHU-0047539.AH.01.09. Year 2009 dated July 29, 2009, already been informed to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Receipt of Notification on Company Data Changes No. AHU-AH.01.10-12198 dated August 4, 2009; registered in the Company Register No. AHU-0049254.AH.01.09. Year 2009 dated Agustus 4, 2009 and based on Receipt of Notification on changes of Company’s Articles of Association No. AHUAH.01.10-12199 dated August 4, 2009; registration in the Company Register No. AHU-0049255.AH.01.09.Year 2009, dated August 4, 2009. The Articles of Association were amended pursuant to the Deed of Resolution of Company’s
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
3
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
4
Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 55 tanggal 28 Agustus 2009, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-42753.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 1 September 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0057260.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 1 September 2009.
Shareholders No. 55 dated August 28, 2009, made before Linda Herawati, S.H., Notary in Central Jakarta, in connection with the amendment of Article 3 of Company’s Articles Association. The Deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to the Decree No. AHU-42753.AH.01.02. Year 2009 dated September 1, 2009 and has already been registered in the Company Register No. AHU0057260.AH.01.09.Year 2009 dated September 1, 2009.
Pada tanggal 10 Desember 2009, Perseroan mencatatkan 770.552.320 lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penawaran umum saham perdana diinvestasikan untuk pengembangan pertambangan batubara di Sumatera dan Kalimantan dengan mengambil alih 99,99% saham PT Golden Energy Mines Tbk (dahulu bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti). Langkah ini dilakukan Perseroan demi menjawab tantangan peluang pasar yang sangat besar di bidang usaha energi dan pertambangan.
On December 10, 2009, the Company listed 770,552,320 shares in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Proceeds of the IPO were invested in the development of coal mining in Sumatera and Kalimantan by taking over 99.99% shares of PT Golden Energy Mines Tbk (formerly PT Bumi Kencana Eka Sakti). This step was taken by the Company in order to respond to the market opportunities that is very large in the energy and mining sector.
Pada tanggal 23 Desember 2010, Perseroan mengambil alih PT Rolimex Kimia Nusamas, sebuah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan pupuk. Selanjutnya, dalam rangka menciptakan sinergi usaha penyediaan tenaga listrik dan usaha penambangan batubara yang telah digeluti oleh Perseroan selama ini, pada tahun 2011 Perseroan mengikuti tender PT PLN (Persero) untuk pengadaan PLTU Mulut Tambang IPP Sumsel 5 yang berkapasitas 2 X 150 MW (“Proyek IPP Sumsel-5”). Pada bulan Agustus 2011, Perseroan telah ditunjuk sebagai preferred bidder oleh PLN untuk pengadaan Proyek IPP Sumsel-5 tersebut. Sebagai tindak lanjut penunjukan tersebut, Perseroan kemudian mendirikan PT DSSP Power Sumsel sebagai Special Purpose Company (SPC) yang akan menjalankan Proyek IPP Sumsel-5. Pada tanggal 3 November 2011 PT DSSP Power Sumsel telah menandatangani Power Purchase Agreement dengan PLN untuk pengadaan Proyek IPP Sumsel-5. Proyek IPP Sumsel-5 ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial mulai tahun 2015.
On December 23, 2010, Company took over PT Rolimex Kimia Nusamas, a company engaging in fertilizer trading. Further, in order to create business synergy between power generation and coal mining business that has already been in operations, in year 2011 Company participated in PT PLN (Persero) tender for procuring PLTU (Coal-Fired Power Plant) Mine-Mouth IPP Sumsel 5 with capacities of 2 X 150 MW (IPP Sumsel-5 project). In August 2011, Company has been appointed as the preferred bidder by PLN for the procurement of IPP Sumsel-5 project. As the follow-up of the appointment, Company then established PT DSSP Power Sumsel as a Special Purpose Company (SPC) that will carry out IPP Sumsel-5 project. On November 3, 2011 PT DSSP Power Sumsel signed Power Purchase Agreement with PLN for the procurement of IPP Sumsel-5 project. The IPP Sumsel-5 project is expected to start its commercial operations in 2015.
Pada tanggal 17 November 2011, anak perusahaan Perseroan yaitu PT Golden Energy Mines Tbk mencatatkan sahamnya di BEI. Bersamaan dengan pencatatan saham PT Golden Energy Mines Tbk tersebut, Perseroan juga mengambil langkah penting dengan membentuk aliansi strategis bersama dengan GMR Coal Resources Pte. Ltd., [sebelumnya bernama GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.], yang merupakan anak perusahaan GMR Group, sebuah kelompok usaha infrastruktur terkemuka di India. Dalam aliansi strategis tersebut, GMR Coal Resources Pte. Ltd. menguasai 30% kepemilikan saham pada PT Golden Energy Mines Tbk yang diperoleh melalui penjualan dan pengalihan langsung 18% saham milik Perseroan dan pembelian saham IPO ekuivalen dengan 12% kepemilikan. Aliansi
On November 17, 2011, Company’s subsidiary, i.e. PT Golden Energy Mines Tbk listed its shares at IDX. Along with the shares listing of PT Golden Energy Mines Tbk, Company also took an important measure by forming a strategic alliance with GMR Coal Resources Pte. Ltd formerly called GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd, a subsidiary of GMR Group, a leading infrastructure business group in India. In the strategic alliance, GMR Coal Resources Pte. Ltd. has 30% share ownership of PT Golden Energy Mines Tbk that was obtained through sales and direct transfer of 18% shares owned by the Company and through purchase of IPO shares equivalent of 12% ownership. This strategic alliance supported the achievement of Company’s and PT Golden Energy Mines Tbk’s strategic
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
strategis ini mendukung pencapaian visi dan misi strategis bagi Perseroan maupun PT Golden Energy Mines Tbk untuk mengembangkan pasar batubara di Indonesia dan merealisasikan rencana ekspansi lanjutan di masa yang akan datang.
vision and mission to develop the market of coals in Indonesia and to realize further expansion plan in the future.
Untuk melakukan pengembangan bisnis batu bara, pada tahun 2012, Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Bumi Kencana Eka Sejahtera mengambilalih PT Andalan Satria Lestari yang mempunyai 8 (delapan) anak perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan untuk wilayah konsesi batubara yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan.
To carry out development of the coal business, in year 2012, the Company through its subsidiary, PT Bumi Kencana Eka Sejahtera acquired PT Andalan Satria Lestari which has 8 (eight) subsidiaries that hold mining licenses for coal concession areas located in Musi Banyuasin District, South Sumatera Province.
Perseroan juga melakukan ekspansi dan diversifikasi bisnis usaha dengan mengambilalih PT Mora Quatro Multimedia pada tanggal 26 Desember 2012. PT Mora Quatro Multimedia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang broadband multimedia.
The Company also has conducted expansion and diversification of its business operations by acquiring PT Mora Quatro Multimedia on December 26, 2012. PT Mora Quatro Multimedia is a company engaging in the field of broadband multimedia.
Tanggal 10 April 2013, anak perusahaan Perseroan, PT DSSA Mas Sejahtera dan Excite Japan Co. Ltd. menandatangani perjanjian usaha patungan. Hasil dari perjanjian usaha patungan tersebut adalah dengan didirikannya PT Excite Indonesia pada tanggal 4 Juni 2013.
On April 10, 2013, the Company’s subsidiary, PT DSSA Mas Sejahtera and Excite Japan Co. Ltd. signed a joint venture agreement. As the result of the joint venture agreement, PT Excite Indonesia was established on June 4, 2013.
Kemudian pada tanggal 23 Mei 2013, dilakukan peletakan batu pertama proyek PLTU IPP Sumsel-5 oleh PT DSSP Power Sumsel. Hal ini menunjukkan bahwa PT DSSP Power Sumsel telah secara resmi memulai kegiatan pembangunan PLTU IPP Sumsel-5. Pembangun PLTU IPP Sumsel-5 tersebut diharapkan dapat selesai pada tahun 2015 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun yang sama.
Further on May 23, 2013, groundbreaking of IPP Sumsel-5 project was conducted by PT DSSP Power Sumsel. This was an indication that PT DSSP Power Sumsel has officially started the activities of constructing IPP Sumsel-5 project. The development IPP Sumsel-5 project is expected to be completed in 2015 and starts operating commercially in the same year.
Pada tanggal 11 Juli 2013, Perseroan dan United Fiber System Ltd. telah menandatangani Share Purchase Agreement, terkait rencana penyertaan modal Perseroan pada United Fiber System Ltd. dan penjualan seluruh saham PT Golden Energy Mines Tbk yang dimiliki oleh Perseroan kepada United Fiber System Ltd, yang mana transaksi tersebut merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat dipisahkan. Pelaksanaan rencana transaksi tersebut di atas bergantung pada pemenuhan atau pengesampingan (jika memungkinkan) syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam Share Purchase Agreement tersebut. Hingga saat ini, para pihak masih memberikan upaya terbaiknya untuk memenuhi syarat-syarat pendahuluan tersebut.
On July 11, 2013, the Company and United Fiber System Ltd signed a Share Purchase Agreement, in relation to the plan of Company’s equity participation in United Fiber System Ltd and the sale of all PT Golden Energy Mines Tbk shares owned by the Company to United Fiber System Ltd, of which the transactions are inseparable. Implementation of the proposed transaction above depends on the fulfillment or waiver (if possible) of the conditions precedents as regulated in the Share Purchase Agreement. Up to today, the parties still do their best efforts to fulfill the conditions precedents.
Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang beragam, Perseroan akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan proyeknya di tahun-tahun mendatang. Perseroan berkomitmen untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang energi dan infrastruktur di Indonesia.
With a healthy financial profile and diversity in its business portfolio, the Company will continue growing in line with its project development in the years to come. The Company is committed to becoming a leading company in the field of energy and infrastructure in Indonesia.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
5
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Company Milestone
Jejak Langkah Perseroan
Perseroan mulai beroperasi secara komersial dengan mengoperasikan 4 pembangkit listrik dan uap. PT Dian Swastatika Sentosa didirikan. PT Dian Swastatika Sentosa was established.
1996
The Company commenced its commercial operation by operating 4 steam and electric power plants.
1998
Perseroan melakukan merger dengan PT Supra Veritas. Company merged with PT Supra Veritas.
2004
Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode “DSSA”. The Company listed its shares “DSSA” at Indonesia Stock Exchange.
2009 Perseroan mengambil alih 99,99% kepemilikan saham dalam PT Golden Energy Mines Tbk (dahulu bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti). The Company acquired 99.99% share ownership of PT Golden Energy Mines Tbk (formerly PT Bumi Kencana Eka Sakti).
6
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan mengambil alih 99,5% kepemilikan saham PT Rolimex Kimia Nusamas. The Company acquired 99.5% share ownership of PT Rolimex Kimia Nusamas.
2010
Perseroan melalui anak perusahaannya PT DSSP Power Sumsel menandatangani Power Purchase Agreement dengan PLN untuk jangka waktu 25 tahun. Company through its subsidiary PT DSSP Power Sumsel signed a Power Purchase Agreement for a period of 25 years with PLN.
2011
PT Bumi Kencana Eka Sejahtera, anak perusahaan Perseroan mengambil alih PT Andalan Satria Lestari yang mempunyai beberapa konsesi tambang batubara di daerah Sumatera Selatan. PT Bumi Kencana Eka Sejahtera, a Company’s subsidiary, acquired PT Andalan Satria Lestari which holds several coal mining concessions in South Sumatera.
2012
PT Golden Energy Mines Tbk melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dan Perseroan membentuk aliansi strategis dengan GMR Coal Resources Pte. Ltd.
Perseroan mengambil alih 70% kepemilikan saham dalam PT Mora Quatro Multimedia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang broadband multimedia.
PT Golden Energy Mines Tbk listed its shares at Indonesia Stock Exchange and the Company established strategic alliance with GMR Coal Resources Pte. Ltd.
Company acquired 70% share ownership of PT Mora Quatro Multimedia, which engages in broadband multimedia business.
PT Mora Quatro Multimedia, anak Perusahaan Perseroan, menandatangani perjanjian induk pembangunan jaringan serat optik dengan PT Huawei Tech Investment dan PT Fiberhome Technologies Indonesia PT Mora Quatro Multimedia, Company’s subsidiary, signed master agreement on the development of fiber optic network with PT Huawei Tech Investment and PT Fiberhome Technologies Indonesia.
2013 Peletakan batu pertama Pembangunan PLTU IPP Sumsel-5 Groundbreaking of IPP Sumsel-5 project construction.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
7
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Company Information
Informasi Perseroan
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
8
Tanggal Berdiri 2 Agustus 1996
Date of Establishment August 2, 1996
Alamat Perseroan Sinar Mas Land Plaza Menara 2, Lantai 27 Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350
Company Address Sinar Mas Land Plaza Tower II, 27th Floor Jl. M. H. Thamrin No. 51, Central Jakarta 10350
No. Telepon 62-21-31990258
Telephone Number 62-21-31990258
No. Fax 62-21-31990259
Facsimile Number 62-21-31990259
Tanggal Tercatat di Bursa 10 Desember 2009
Listing Date December 10, 2009
Modal Dasar 2.400.000.000 saham
Authorized Capital 2,400,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor 770.552.320 saham
Issued and Paid-Up Capital 770,552,320 shares
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Jumlah Saham Tercatat di Bursa 770.552.320 saham
Number of Shares Listed on IDX 770,552,320 shares
Nilai Nominal per saham Rp 250,-/saham
Nominal Value per Share Rp 250,-/shares
Pemegang Saham PT Sinar Mas Tunggal Masyarakat
59,90% 40,10%
Shareholders PT Sinar Mas Tunggal Public
59.90% 40.10%
Website www.dss.co.id
Website www.dss.co.id
Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Anggota Moore Stephens International Limited Menara Intiland, Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 32 Telepon : 62-21-5708111 Faksimili : 62-21-5722737
Public Accountant Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Independent Member of Moore Stephens International Limited. Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 32 Telephone : 62-21-5708111 Facsimil : 62-21-5722737
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza, Menara I, Lantai 9 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta Pusat 10350 Telepon : 62-21-3922332 Faksimili : 62-21-3923003
Share Administration Bureau PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza, Tower I, 9th Floor Jl. M.H. Thamrin No. 51, Central Jakarta 10350 Telephone: 62-21-3922332 Facsimile : 62-21-3923003 PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
9
Company Company Profile Profile Management Management Reports Reports and Profile Management Management Discussion Discussion and and Analysis Analysis Corporate Corporate Governance Governance Corporate Corporate Social Social Responsibility Responsibility
Company Vision and Mission
Visi dan Misi Perseroan
Visi Menjadi perusahaan terkemuka di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia.
Vision Becoming a leading energy and infrastructure company in Indonesia.
Misi Menciptakan
pertumbuhan usaha berkesinambungan dengan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan.
Mission
Creating sustainable growth for our business by providing the right solutions for our customers.
10
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Company Values
Nilai-Nilai Perseroan
INTEGRITAS Integrity
LOYALITAS Loyalty
SIKAP POSITIF Positive Attitude
INOVASI Innovation
KOMITMEN Commitment
PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN Continuous Improvement
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
11
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Penting Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2013
2012
Pendapatan Usaha
606.817.886
629.229.559
Beban Pokok Penjualan
508.049.920 98.767.966
Dalam Dolar Amerika Serikat
Consolidated Statement of Comprehensive Income In U.S. Dollar
590.134.045
Revenues
531.154.442
461.270.183
Cost of Revenues
98.075.117
128.863.862
Gross Profit
1.482.226
12.846.684
55.293.197
Income from Operations
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
(10.162.405)
22.950.985
34.817.112
Net Income (Loss) for the Year
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
(43.527.537)
2.997.593
44.791.315
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(15.642.246)
16.062.592
33.622.316
Net Income (Loss) Attributable to Owners of the Company
Laba (Rugi) Bersih yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
5.479.841
6.888.393
1.194.796
Net Income (Loss) Attributable to Non-controlling Interests
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(30.389.826)
2.286.091
43.668.585
Comprehensive Income (Loss) Attributable to Owners of the Company
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
(13.137.711)
711.502
1.122.730
Comprehensive Income (Loss) Attributable to Non-controlling Interests
(0,020)
0,021
0,044
Basic Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Company
Laba Kotor Laba Usaha
Laba (Rugi) Bersih per saham dasar diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Dalam Dolar Amerika Serikat
Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
2013
2012
2011
Consolidated Statement of Financial Position In U.S. Dollar
411.123.743
585.868.967
796.638.294
Current Assets
789.806.337
630.342.319
488.799.931
Noncurrent Assets
1.200.930.080
1.216.211.286
1.285.438.225
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
199.118.663
171.642.058
240.947.427
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
136.576.723
129.557.708
131.672.293
Noncurrent Liabilities
335.695.386
301.199.766
372.619.720
Total Liabilities
83.697.735
103.084.735
103.419.221
Non-controlling Interests
Jumlah Liabilitas Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas
865.234.694
915.011.520
912.818.505
Total Equity
Modal Kerja Bersih
212.005.080
414.226.909
555.690.867
Net Working Capital
81.956.525
46.161.297
47.229.314
Total Investment in Shares of Stocks
Jumlah Investasi dalam Saham
12
2011
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Data Saham Jumlah Saham Beredar (lembar)
Rasio Keuangan
2013
2012
2011
Share Information
770.552.320
770.552.320
770.552.320
2013
2012
2011
Issued Shares (number)
Financial Ratio
-0,85%
1,89%
2,71%
Return on Asset
-1,17%
2,51%
3,81%
Return on Equity
16,28%
15,59%
21,84%
Gross Profit Margin
Margin Laba Bersih
-1,67%
3,65%
5,90%
Net Profit Margin
Rasio Lancar
206%
341%
331%
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
38,80%
32,92%
40,82%
Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset
27,95%
24,77%
28,99%
Liabilities to Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Pendapatan
55,32%
47,87%
63,14%
Liabilities to Revenues Ratio
-54,56
66,97
28,70
Price - Earning Ratio
Tingkat Perputaran Persediaan
8,99
9,28
9,83
Inventory Turnover
Tingkat Perputaran Aset Tetap
1,95
2,36
2,35
Fixed Asset Turnover
Tingkat Perputaran Jumlah Aset
0,50
0,50
0,61
Total Asset Turnover
Rasio (Rugi) Laba terhadap Aset Rasio (Rugi) Laba terhadap Ekuitas Marjin Laba Kotor
Rasio Harga terhadap Laba (per saham)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
13
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Performance Highlights
Ringkasan Kinerja Pendapatan Revenues
Turun Decrease
3,56 %
606.817.886
2013
629.229.559
2012
2012 hingga 2013 2012 to 2013
-500 -400 -300 -200 -100
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
Laba Kotor Gross Profit
Naik Increase
0,71 %
2013
98.767.966
2012
98.075.117
2012 hingga 2013 2012 to 2013
-50 -40
-30 -20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120 130
140 150
60
70
80
90
100
110
120 130
140 150
80
90
100
110
120 130
140 150
Laba Usaha Income From Operations
Turun Decrease
88,46%
2013
1.482.226
2012
2012 hingga 2013 2012 to 2013
12.846.684
-50 -40
-30 -20
-10
0
10
20
30
40
50
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Net Income (Loss) For The Year
Turun Decrease
144,28% 2012 hingga 2013 2012 to 2013
14
2013
(10.162.405)
2012
22.950.985
-50 -40
-30 -20
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income (Loss) for the Year
Turun Decrease
1.552,08%
2013
(43.527.537)
2012
2012 hingga 2013 2012 to 2013
2.997.593 -50 -40
-30 -20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120 130
140 150
Aset Asset
Turun Decrease
1,26% 2012 hingga 2013 2012 to 2013
1.200.930.080
2013
1.216.211.286
2012
-500 -400 -300 -200 -100
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
Liabilitas Liabilities
Naik Increase
11,45% 2012 hingga 2013 2012 to 2013
2013
335.695.386
2012
301.199.766
-500 -400 -300 -200 -100
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
Ekuitas Equity
Turun Decrease
5,44% 2012 hingga 2013 2012 to 2013
865.234.694
2013
915.011.520
2012
-500 -400 -300 -200 -100
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
15
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Share Highlights
Ikhtisar Saham KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
CHRONOLOGY OF SHARES LISTING
Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 10 Desember 2009 dengan kode saham DSSA. Perseroan mencatatkan 770.552.320 lembar saham dengan harga saham Perseroan pada saat penawaran umum perdana (IPO) adalah sebesar Rp 1.500 per saham. Saham Perseroan ditutup pada harga Rp 13.500,- pada akhir tahun 2013, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp. 10.402.456.320.000,-.
Company’s shares have been listed and traded at Indonesia Stock Exchange since December 10, 2009 with code of DSSA. The Company listed 770,552,320 shares with share price at Initial Public Offering (IPO) at Rp 1,500 per share. Company’s shares were closed at Rp 13,500 by end of 2013, with market capitalization of Rp 10,402,456,320,000.
KINERJA SAHAM
SHARE PERFORMANCE
Pergerakan harga dan volume perdagangan saham Perseroan (DSSA) di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Price movement and trading volume of Company’s shares (DSSA) at Indonesia Stock Exchange during 2013 are as follows:
Jumlah Saham Diperdagangkan Per Triwulan
Number of Shares Traded Per Quarter
Tabel berikut menunjukkan harga saham kuartalan tertinggi, terendah dan penutupan serta volume perdagangan saham Perseroan selama tahun 2012 dan tahun 2013:
The following table shows quarterly highest price, lowest price, closing price, and trading volume of shares during 2012 and 2013:
2013
2012
Periode Period
Q1
Q2
Q3
Tertinggi Highest
13.800
16.500
Terendah Lowest
13.600
Penutupan Closing
Jumlah Saham Diperdagangkan Total Trading Volume
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
14.500
13.600
18.450
14.800
14.000
14.300
13.500
13.500
13.500
10.300
11.500
13.000
13.000
13.600
14.500
13.500
13.500
13.500
14.000
13.000
13.600
38.500
71.500
10.000
5.000
592.500
131.500
74.000
155.500
Jumlah Saham Diperdagangkan Total Trading Volume 2012
2013 700.000
592.500
600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000
38.500
Q1
74.000
71.500
0
16
155.500
131.500
Q2
10.000
5.000
Q3
Q4
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Q1
Q2
Q3
Q4
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Jumlah Saham Diperdagangkan Per Bulan
Number of Shares Traded Per Month
Tabel berikut menunjukan harga saham bulanan tertinggi, terendah, penutupan, dan jumlah saham diperdagangkan sepanjang tahun 2013:
The following table shows monthly highest price, lowest price, closing price, and trading volume of shares throughout the year 2013: 2013
Periode Period
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Tertinggi Highest
13.650
13.800
13.700
13.650
16.500
16.000
14.500
14.000
14.000
13.500
13.600
13.500
Terendah Lowest
13.600
13.600
13.600
13.500
13.500
14.500
14.000
14.000
13.500
13.500
13.500
13.500
Penutupan Closing
13.600
13.600
13.600
13.500
16.000
14.500
14.000
14.000
13.500
13.500
13.500
13.500
32.000
32.500
7.000
5.500
500
4.000
500
4.000
500
Jumlah Saham Diperdagangkan Total Trading Volume
5.500
29.000 4.000
Jumlah Saham Diperdagangkan Total Trading Volume 50.000 40.000
32.000
32.500
29.500
30.000 20.000 10.000 0
5.500
7.000
4.000
5.500 500
4.000
500
4.000
500
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Harga Saham Share Price 20.000 16.000 12.000 8.000 4.000 0
Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
17
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Capital Shares and Shareholders
Permodalan dan Pemegang Saham STRUKTUR PERMODALAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDING COMPOSITION
Struktur Permodalan Perseroan dan Komposisi pemegang saham Perseroan berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek, PT Sinartama Gunita, per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Capital Structure of the Company based on the record of Share Administration Bureau, PT Sinartama Gunita, as of December 31, 2013 is as follows:
Nilai Nominal Rp. 250,- per saham / Nominal Value of Rp. 250,- per share
Keterangan / Information
Jumlah Saham (Lembar) Number of Shares
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-Up Capital
Nilai Nominal (Rp) Nominal Values (Rp)
%
2.400.000.000
600.000.000.000
770.552.320
192.638.080.000
461.552.320
115.388.080.000
59,90
309.000.000
77.250.000.000
40,10
1.629.447.680
407.361.920.000
100
Pemegang Saham Shareholders 1. 2.
PT Sinar Mas Tunggal PT Sinar Mas Tunggal Masyarakat Public
Saham Dalam Portepel Treasury Stocks
Komposisi pemegang saham Perseroan berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek, PT Sinartama Gunita, per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
The composition of Company’s shareholders based on the record of Share Administration Bureau, PT Sinartama Gunita, as of December 31, 2013 is as follows:
Pemegang Saham Shareholders
59,90%
40,10%
PT Sinar Mas Tunggal Public
18
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
KELOMPOK PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER GROUPS
Berikut adalah daftar kelompok pemegang saham Perseroan :
The following is the list of Company’s shareholder groups :
Kepemilikan Ownership
Jumlah Saham (Rp.) Number of Shares (Rp)
Persentase Percentage
Pemodal Dalam Negeri Domestic Investor Broker Broker Perusahaan Terbatas NPWP Limited Company Taxpayer ID No. (NPWP)
2.950.500
0,38%
473.532.820
61,46%
537.500
0,07%
273.934.673
35,55%
19.595.327
2,54%
770,550,820
100%
Perorangan Individuals Pemodal Asing Foreign Investor Institusi Institutions Perorangan Individuals Total Total
PEMEGANG SAHAM UTAMA
ULTIMATE SHAREHOLDERS
PT SINAR MAS * TEGUH GANDA WIJAYA
90,84%
2,29%
INDRA WIDJAJA
MUKTAR WIDJAJA
FRANKY OESMAN WIDJAJA
2,29%
2,29%
2,29%
PT SINAR MAS TUNGGAL
MASYARAKAT PUBLIC
59,90%
40,10%
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk * PT Sinar Mas dikendalikan oleh keluarga Widjaja * PT Sinar Mas is controlled by Widjaja family
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
19
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Corporate Structure
Struktur Perusahaan
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Golden Energy Mines Tbk
Roundhill Capital Indonesia
GEMS Coal Resources Pte. Ltd.
Bumi Anugerah Semesta
Borneo Indobara
Bumi Kencana Eka Sejahtera
Trisula Kencana Sakti
Kuansing Inti Makmur
Citra Alam Indah
Bara Harmonis Batang Asam
Bungo Bara Utama
Buana Inti Citraprima
Rimba Subur Lestari
Citra Alam Cahaya
Buana Bara Ekapratama
Cahaya Nusa Pratama
Duta Alam Ekapratama
Duta Alam Jaya
Andalan Satria Abadi
Wahana Alam Lestari
Manggala Alam Lestari
Nusantara Indah Lestari
Nusa Indah Permai
Berkat Nusantara Permai
Karya Cemerlang Persada
Tanjung Belit Bara Utama
20
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Andalan Satria Lestari
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Rolimex Kimia Nusamas
DSSP Energi Sejahtera
DSSA Mas Sejahtera
Rolimex Suburin Hutani Persada
DSSP Power Sumsel
Buana Bumi Energi
Sinarmas Sukses Sejahtera
Mora Quatro Multimedia
DSSA Mas Infrastruktur
Excite Indonesia
per 31 Desember 2013 as of December 31, 2013
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
21
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN
LIST OF SUBSIDIARIES
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Keterangan / Notes
Alamat / Address
Kepemilikan (%) / Ownership (%)
Status Operasi / Operational Status
PT Golden Energy Mines Tbk
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 6th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan Batubara Coal Trading
66,99
Beroperasi Operating
PT Bumi Kencana Eka Sejahtera
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan Batubara Coal Trading
99,99
Beroperasi Operating
PT DSSP Energi Sejahtera
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan, pembangunan, industri, dan jasa Trading, construction, industry, and services
99,90
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Rolimex Kimia Nusamas
ITC Cempaka Mas Office Tower, 10th Floor Jl. Letjen Suprapto Kav. 1 Central Jakarta 10640
Perdagangan Trading
99,50
Beroperasi Operating
PT DSSA Mas Sejahtera
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan, pembangunan, industri, jasa, dan pengangkutan darat Trading, construction, industry, services, and land logistic
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT DSSA Mas Infrastruktur
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, jasa, dan angkutan Trading, construction, industry, workshop, services, and transportation
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
Kepemilikan (%) / Ownership (%)
Status Operasi / Operational Status
Pemilikan Tidak Langsung
Indirect Ownership
Keterangan / Notes
22
Bidang Usaha / Lines of Business
Alamat / Address
Bidang Usaha / Lines of Business
PT Kuansing Inti Makmur
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Beroperasi Operating
PT Bara Harmonis Batang Asam
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Beroperasi Operating
PT Bungo Bara Utama
Jl. Rangkayo Hitam, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Berkat Nusantara Permai
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Karya Cemerlang Persada
Desa Tanjung Belit, Tanjung Belit-Jujuhan, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Beroperasi Operating
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PT Tanjung Belit Bara Utama
Jl. Rangkayo Hitam, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Trisula Kencana Sakti
Jl. Padat Karya No. 7, RT 19 RW 06, Lanjas-Teweh Tengah, Barito Utara, Central Kalimantan
Pertambangan Batubara Coal Mining
46,90
Beroperasi Operating
PT Roundhill Capital Indonesia
Sinar Mas Land Plaza , Tower II, 7th Floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Penyertaan Saham Holding Company
67,32
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Borneo Indobara
Sinar Mas Land Plaza , Tower II, 7th Floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
66,70
Beroperasi Operating
GEMS Coal Resources Pte. Ltd.
1 Raffles Place #2802, One Raffles Place Singapore
Perdagangan Besar Trading
66,99
Beroperasi Operating
PT Bumi Anugerah Semesta
Sinar Mas Land Plaza , Tower II, 7th Floor Jl. MH Thamrin No 51, Central Jakarta 10350
Perdagangan Besar Trading
66,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Citra Alam Indah
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan Besar Trading
99,99
Beroperasi Operating
PT Andalan Satria Lestari
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Buana Bara Ekapratama
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Buana Inti Citrapratama
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Duta Alam Ekapratama
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Citra Alam Cahaya
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Andalan Satria Abadi
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Cahaya Nusa Pratama
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Rimba Subur Lestari
Griya Pramuka Blok A-9, Jl. Lintas PalembangSekayu, Kelurahan Kayuara, Kec. Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin South Sumatera
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Duta Alam Jaya
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
23
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PT Wahana Alam Lestari
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan dan Perdagangan Batubara Coal Mining and Trading
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Nusantara Indah Lestari
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan dan Perdagangan Batubara Coal Mining and Trading
99,99
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Manggala Alam Lestari
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,93
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Nusa Indah Permai
Griya Pramuka Blok A-9, Jl. Lintas PalembangSekayu, Kelurahan Kayuara, Kec. Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin South Sumatera
Pertambangan Batubara Coal Mining
99,93
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT DSSP Power Sumsel
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Penyediaan Tenaga Listrik Power Generation
99,89
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Buana Bumi Energi
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Penyediaan Tenaga Listrik Power Generation
99,89
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Sinarmas Sukses Sejahtera
Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Perdagangan, Industri, dan Jasa Trading, industry, and services
99,90
Tidak Beroperasi Non-Operating
PT Mora Quatro Multimedia
Graha 9 Building, 4th Floor Jl. Penataran No. 9, Proklamasi, Central Jakarta 10320 Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Central Jakarta 10350
Broadband Multimedia Broadband Multimedia
69,99
Beroperasi Operating
Konsultasi Manajemen Dan Jasa Situs Management Consulting And Web Services
50,00
Beroperasi Operating
ITC Cempaka Mas Office Tower, 10th Floor Jl. Letjen Suprapto Kav. 1 Central Jakarta 10640
Perdagangan Pupuk Fertilizer Trading
69,65
Beroperasi Operating
PT Excite Indonesia
PT Rolimex Suburin Hutani Persada
24
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
25
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Organization Structure
Struktur Organisasi
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Franky Oesman Widjaja Indra Widjaja Dr. -Ing. Evita H. Legowo Ardhayadi, S.E., M.A. H. Agus Tagor
Ardhayadi, S.E., M.A. H. Agus Tagor Edward Herawan Hadidjaja Presiden Direktur President Director L. Krisnan Cahya
KEPALA AUDIT INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDIT Rodolfo Antonio Jr.
WAKIL PRESIDEN DIREKTUR & KEPALA BISNIS ENERGI VICE PRESIDENT DIRECTOR & HEAD OF ENERGY BUSINESS
DIREKTUR AKUNTANSI & KEUANGAN DIRECTOR OF ACCOUNTING & FINANCE
DIREKTUR SDM & KEPATUHAN, DAN SEKRETARIS PERUSAHAAN DIRECTOR OF HR & COMPLIANCE, AND CORPORATE SECRETARY
DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI
Rudy Halim
Lanny
Hermawan Tarjono
Susi Susantijo
Vacant
Pembangkit Captive Captive Power
Keuangan Finance
Kepatuhan Compliance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Teknologi Informasi Information Technology
Bisnis IPP IPP Business
Pajak Tax
Hukum Legal
Proyek SAP SAP Project
Akuntansi dan Pelaporan Accounting and Reporting
SDM & Umum HR & GA
Keuangan Proyek Project Finance
Kontrol Usaha Business Control
26
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
NON-AFFILIATED DIRECTOR
KEPALA EKSEKUTIF SISTEM INFORMASI & KEUANGAN PROYEK EXECUTIVE HEAD OF INFORMATION SYSTEM & PROJECT FINANCE
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Business Lines
Lini Bisnis
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Pembangkit Listrik dan Uap
Pertambangan dan Perdagangan Batubara
Perdagangan Bahan-bahan Kimia
Infrastruktur dan Multimedia
Power and Steam Generation
Coal Mining and Trading
Chemical Trading
Infrastructure and Multimedia
Pembangkit Listrik Captive
Pertambangan
Pupuk
Infrastruktur BTS
Captive Power Plants
Mining
Fertilizer
BTS Infrastructure
Pembangkit Listrik IPP
Perdagangan
Pestisida
Broadband Multimedia
IPP Power Plants
Trading
Pesticide
Broadband Multimedia
Bahan-Bahan Kimia Chemicals
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
27
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
2013 Event Highlights
Peristiwa Penting 2013
23 Mei 2013
6 April 2013
23 Mei 2013
Penandatanganan Master Agreement antara anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Mora Quatro Multimedia dengan PT Huawei Tech Investment untuk pembangunan jaringan serat optik
Peletakan batu pertama pembangunan PLTU IPP Sumsel-5 oleh PT DSSP Power Sumsel
The signing of Master Agreement between Company’s subsidiary, i.e. PT Mora Quatro Multimedia and PT Huawei Tech Investment for the construction of fiber optic network 10 April 2013
24 Mei 2013
Penandatanganan perjanjian joint venture antara anak perusahaan Perseroan, yaitu PT DSSA Mas Sejahtera dengan Excite Japan Co. Ltd.
Penandatanganan Master Agreement antara anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Mora Quatro Multimedia dengan PT Fiberhome Technologies Indonesia untuk pembangunan jaringan serat optik
The signing of joint venture agreement between Company’s subsidiary, i.e. PT DSSA Mas Sejahtera, and Excite Japan Co. Ltd. 16 Mei 2013 Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Company’s Annual General Meeting of Shareholders
28
Groundbreaking of IPP Sumsel-5 project by PT DSSP Power Sumsel
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
The signing of Master Agreement between Company’s subsidiary, i.e. PT Mora Quatro Multimedia and PT Fiberhome Technologies Indonesia for the construction of fiber optic network
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
23 Mei 2013
20 Desember 2013
24 Mei 2013
31 Desember 2013
4 Juni 2013
20 Desember 2013
Pembentukan PT Excite Indonesia, yang merupakan joint venture antara anak perusahaan Perseroan, yaitu PT DSSA Mas Sejahtera dengan Excite Japan Co. Ltd.
Penyelenggaraan Paparan Publik Tahunan Perseroan Company’s Annual Public Expose
Establishment of PT Excite Indonesia, a joint venture between Company’s subsidiary, i.e. PT DSSA Mas Sejahtera, and Excite Japan Co. Ltd. 11 Juli 2013
31 Desember 2013
Penandatanganan Share Purchase Agreement antara Perseroan dan United Fiber System Ltd.
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penyertaan modal dalam United Fiber System Ltd dan rencana penjualan seluruh saham PT Golden Energy Mines Tbk yang dimiliki oleh Perseroan kepada United Fiber System Ltd.
The signing of Share Purchase Agreement between Company and United Fiber System Ltd
11 September 2013
Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders in relation to Company’s plan to acquire United Fiber System Ltd and plan to sell all shares of PT Golden Energy Mines Tbk to United Fiber System Ltd.
Konversi Convertible Bond milik Perseroan menjadi 114.760.000 lembar saham dalam PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Conversion of Convertible Bond owned by Company to 114,760,000 shares in PT Inti Bangun Sejahtera Tbk
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
29
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Report of the Board of Commissioners
Laporan Dewan Komisaris
FRANKY OESMAN WIDJAJA Presiden Komisaris President Commissioner
30
PEMEGANG SAHAM YANG KAMI HORMATI,
DEAR VALUED SHAREHOLDERS,
Seiring dengan terbitnya Laporan Tahunan Perseroan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan sambutan dan ungkapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri, atas kerjasama, dukungan, dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan sepanjang tahun 2013.
Along with the issuance of Company’s Annual Report, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to convey our greetings and sincere gratitude to all shareholders and stakeholders, both in Indonesia and overseas, for cooperation, supports, and trust given to the Company throughout the year 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
EKONOMI MAKRO
MACRO ECONOMY
Berdasarkan data IMF, laju pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2013 diperkirakan sekitar 3,0%, sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan laju pertumbuhan 3,1% pada tahun 2012. Negara-negara berkembang seperti China, India, dan Indonesia masih mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju.
Based on IMF data, the growth rate of global economy in 2013 was estimated around 3.0%, slightly declining compared to the growth rate of 3.1% in 2012. The developing countries, such as China, India, and Indonesia still recorded economic growth rates which was relatively high compared to the developed countries.
Di tengah perekonomian global yang relatif stabil pada tahun 2013, perekonomian Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat. Perekonomian Indonesia bertumbuh 5,78% pada tahun 2013, menurun dibandingkan dengan pertumbuhan 6,23% pada tahun 2012. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 naik menjadi 8,38%, meningkat signifikan dibandingkan dengan laju inflasi 4,30% pada tahun 2012. Nilai tukar rupiah per 31 Desember 2013 berada di kisaran Rp 12.200 per USD, melemah signifikan dibandingkan dengan nilai tukar rupiah per 31 Desember 2012 yang berada di kisaran Rp 9.700 per USD.
Amidst the relatively stable global economy in 2013, Indonesia economy experienced considerable tough challenges. Indonesia’s economy grew by 5.78% in 2013, decreasing compared to the growth of 6.23% in 2012. Inflation rate of Indonesia in 2013 arose to 8.38%, a significant increase compared to the inflation rate of 4.30% in 2012. Rupiah exchange rate as of December 31, 2013 was in the range of Rp12,200 per USD, depreciated significantly compared to rupiah exchange rate as of December 31, 2012 that was in the range of Rp 9,700 per USD.
Meskipun indikator-indikator perekonomian domestik pada tahun 2013 secara umum kurang menggembirakan, konsumsi domestik Indonesia tetap tinggi. Selain itu, proporsi kelas menengah Indonesia pada saat ini diperkirakan sekitar 50% dari total penduduk Indonesia, dan proporsi ini akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini tentunya akan menarik investasi dari berbagai pengusaha, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, yang selanjutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lanjut.
Although indicators of domestic economy in year 2013 in general were less encouraging, domestic consumption in Indonesia was still high. In addition to that, the proportion of Indonesian middle class currently is estimated around 50% from the total Indonesian population, and this proportion will continue growing, along with the economic growth of Indonesia. This factor naturally will attract investments from various entrepreneurs, both domestic and foreign investments, which will encourage economic growth of Indonesia further.
Dengan demikian, di tengah-tengah tantangan perekonomian global dan domestik yang dihadapi oleh berbagai perusahaan, pintu-pintu kesempatan untuk mengembangkan usaha dan meraih sukses yang lebih besar selalu terbuka.
Hence, amidst the domestic and global economic challenges encountered by various companies, the doors of opportunities to develop businesses and reach greater success will always open.
PROSPEK USAHA PERSEROAN DI MASA DEPAN
COMPANY’S BUSINESS PROSPECTS IN THE FUTURE
Prospek usaha Perseroan di tahun 2014 tidak terlepas dari situasi perekonomian global dan domestik. Namun seiring dengan bertumbuhnya kelas menengah Indonesia dan tingginya konsumen domestik, serta banyaknya investor yang tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Perseroan dapat memanfaatkan segala peluang usaha yang timbul, baik dari sektor energi, pertambangan, perdagangan, infrastruktur, maupun multimedia dengan sebaik-baiknya.
Business prospects of the Company in 2014 cannot be separated from the domestic and global economic situations. However, along with the growing of Indonesia’s middle class and the high domestic consumption, and also the number of investors interested in investing in Indonesia, the Board of Commissioners is convinced that the Company can utilize every business opportunity arising, whether from the sector of energy, mining, trading, infrastructure, or multimedia as best as possible.
Dewan Komisaris percaya bahwa lini usaha pertambangan batubara tetap bertahan sebagai kontributor utama bisnis Perseroan, meskipun menghadapi tekanan harga dan permintaan pasar yang disebabkan oleh kondisi perekonomian global.
The Board of Commissioners believes that coal mining business line will persist as the major contributor of the Company, although it has to face pricing pressures and market demand caused by the condition of global economy.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
31
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
32
Lini usaha multimedia yang mulai digeluti oleh Perseroan diharapkan akan terus bertumbuh dengan ditopang pertumbuhan kelas menengah Indonesia serta daya beli konsumen yang terus meningkat. Perseroan telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan teknologi untuk membantu anak perusahaan Perseroan mengembangkan lini usaha multimedia.
Multimedia business line in which the Company started to engage is expected to continue growing, supported by the growth of Indonesia’s middle class and consumers’ increasing buying power. The Company has established cooperation with several technology companies to support the Company’s subsidiaries in developing multimedia business line.
Lini usaha Perseroan di bidang energi diyakini akan terus bertumbuh dimana Perseroan senantiasa menjajaki proyekproyek baru dalam bidang energi. Kebutuhan energi dalam negeri akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
The Company’s business line in energy sector is believed to continue growing, where the Company is constantly exploring new projects in energy sector. Domestic needs of energy will continue increasing along with the growth of Indonesia’s economy.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan daya saing Perseroan dalam dunia usaha, Direksi senantiasa melakukan berbagai aksi korporasi dengan pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Perseroan mendukung penuh aksi korporasi yang terencana dan matang dalam menangkap dan memanfaatkan berbagai peluang usaha yang ada. Dewan Komisaris yakin bahwa dengan langkah-langkah strategis dan terarah yang diimplementasikan dengan sebaik-baiknya oleh manajemen Perseroan, Perseroan dapat mengantisipasi segala faktor eksternal yang berpotensi menghambat kegiatan usaha Perseroan.
In the efforts to enhance Company’s growth and competitiveness in the business world, the Board of Directors always conduct various corporate action under the supervision of the Board of Commissioners. Company’s Board of Commissioners fully supports any mature and planned corporate action in capturing and utilizing various business opportunities available. The Board of Commissioners believes that with directed and strategic measures implemented as best as possible by Company’s management, the Company can anticipate all external factors which may potentially hamper Company’s business activities.
PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN
SUPERVISION AND ASSESSMENT OF THE MANAGEMENT’S PERFORMANCE
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Pendapatan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar USD 606.817.886, menurun sebesar 3,56% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2012 yaitu sebesar USD 629.229.559. Laba usaha Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar USD
Year 2013 was a year full of challenges for the Company. Company’s revenues in 2013 were USD 606,817,886, declining by 3.56% compared to the revenues in 2012 of USD 629,229,559. Company’s income from operations in 2013 was USD 1,482,226. Company recorded a net loss of USD 10,162,405 in 2013. This
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris yakin bahwa dengan langkah-langkah strategis dan terarah yang diimplementasikan dengan sebaik-baiknya oleh manajemen Perseroan, Perseroan dapat mengantisipasi segala faktor eksternal yang berpotensi menghambat kegiatan usaha Perseroan. The Board of Commissioners believes that with directed and strategic measures implemented as best as possible by Company’s management, the Company can anticipate all external factors which may potentially hamper Company’s business activities.
1.482.226. Perseroan membukukan rugi bersih sebesar USD 10.162.405 pada tahun 2013. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013.
net loss was mainly due to the depreciation of rupiah currency exchange rate against US Dollars in 2013.
Di antara proyek-proyek yang digeluti oleh Perseroan, pelaksanaan pembangunan proyek PLTU IPP Sumsel-5 selama tahun 2013 berjalan sesuai dengan rencana. Pembangunan proyek tersebut diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2015 dan dapat memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun yang sama.
Among the projects that Company was dealing with, the construction of IPP Sumsel-5 project throughout 2013 progressed according to plan. The construction of the power plant is expected to be completed by end of 2015 and will be able to start its commercial operations in the same year.
Selama tahun 2013, Direksi Perseroan berupaya melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dewan Komisaris senantiasa mengawasi dan memberikan arahan agar setiap aksi korporasi yang dilakukan Perseroan mendapatkan hasil yang baik.
During 2013, Company’s Board of Directors planned several corporate actions to enhance corporate value. The Board of Commissioners constantly performed supervision and provided direction in order that those corporate actions could have good results.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali rapat Dewan Komisaris. Dalam rapat-rapat tersebut, Direksi Perseroan telah memaparkan kinerja Perseroan, baik kinerja operasional maupun kinerja keuangan Perseroan. Dewan Komisaris telah mengevaluasi pemaparan kinerja Perseroan tersebut, dan berpendapat bahwa Direksi telah mengelola Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Dewan Komisaris tetap mengingatkan Direksi untuk tidak berpuas diri, karena perjalanan Perseroan di depan akan menghadapi banyak tantangan, terutama dengan dimulainya berbagai proyek besar dan proyek-proyek lainnya yang mungkin akan dijalankan oleh Perseroan.
Throughout the year 2013, the Board of Commissioners has held 4 (four) Board of Commissioners’ meetings. In those meetings, the Board of Directors has presented Company’s performance, both operational and financial. The Board of Commissioners has evaluated the presentation of Company’s performances, and concluded that the Board of Directors has managed the Company prudently and based on good corporate governance. The Board of Commissioners continues reminding the Board of Directors not to be complacent, since the Company’s journey ahead would face many challenges, especially with the start-up of various major projects and other projects that may be run by Company.
Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara berkala dengan
The Board of Commissioners supports the Board of Directors efforts to enhance human resources competence periodically by
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
33
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
34
merekrut karyawan yang berkualitas dan aktif mengembangkan sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal. Dewan Komisaris berkeyakinan, bahwa kualitas sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan Perseroan.
recruiting quality employees and by actively developing human resources through internal and external education and training programs. The Board of Commissioners believes that quality human resources employed by the Company will continue improving along with the growth of the Company.
Dalam melakukan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional dan independen serta analisis atas kinerja operasional dan kinerja keuangan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit mendorong terciptanya Tata Kelola Perusahaan, membentuk struktur pengendalian internal yang memadai, dan meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan. Kegiatan tersebut dilakukan agar Tata Kelola Perusahaan diimplementasikan dengan sebaik-baiknya. Dalam melakukan pengawasan internal, Komite Audit bekerja sama dengan divisi Audit Internal Perseroan untuk membahas sistem pengendalian internal, laporan keuangan, kepatuhan, dan temuan audit yang ada. Penyempurnaan Piagam Komite Audit merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan kualitas Komite Audit dalam membantu peran Dewan Komisaris.
In conducting its supervisory duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee’s duties are to provide professional and independent opinions as well as analysis on operational and financial performances to the Board of Commissioners. The Audit Committee encourages the creation of Corporate Governance, develops an adequate internal control structure, and improves quality of disclosure and financial reporting. Those activities are performed in order that Corporate Governance is implemented as best as it can. In conducting internal control, the Audit Committee works in cooperation with Company’s Internal Audit Division in discussing internal control system, financial reports, compliance, and existing audit findings. Improvement of Audit Committee Charter was one of the efforts done to enhance quality of the Audit Committee in supporting the role of the Board of Commissioners.
Kebijakan dan program tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Perseroan dan anak-anak perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan. Perseroan dan anakanak perusahaan secara aktif berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan demikian, kehadiran Perseroan dan anak-anak perusahaan di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat diterima oleh masyarakat sekitar dan memberikan dampak yang positif.
Policy and programs of corporate social responsibility conducted by the Company and its subsidiaries constitute the commitment and concern of the Company and its subsidiaries toward the community surrounding the work areas of the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries actively strive to improve the welfare of the community around the work areas of the Company and its subsidiaries through various programs of corporate social responsibility. Thus, it is expected that the presence of the Company and its subsidiaries in the community will be accepted by the community and provide a positive impact.
PERUBAHAN SUSUNAN PENGURUS
CHANGE OF MANAGEMENT
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 16 Mei 2013, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan. Pada RUPST tersebut diambil keputusan untuk menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Muktar Widjaja sebagai Wakil Presiden Komisaris, Bapak Ichsanto Gunawan sebagai Komisaris, dan Ibu Susiyati B. Hirawan sebagai Komisaris Independen. Perseroan mengucapkan terima kasih atas waktu dan pikiran yang telah diberikan oleh mereka terhadap Perseroan.
Pursuant to the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held in Jakarta on May 16, 2013, the composition of Company’s Board of Commissioners has changed. At the AGM, a resolution has been made to accept the resignation of Mr. Muktar Widjaja from his position as Vice President Commissioner, Mr. Ichsanto Gunawan as Commissioner, and Mrs. Susiyati B. Hirawan as Independent Commissioner. The Company expressed gratitude for their time and service to the Company.
Pada RUPST tersebut, diputuskan juga pengangkatan Bapak Indra Widjaja sebagai Wakil Presiden Komisaris, Ibu Evita H. Legowo sebagai Wakil Presiden Komisaris dan sekaligus Komisaris Independen, dan Bapak Ardhayadi sebagai Komisaris Independen yang baru. Dewan Komisaris yakin bahwa kualifikasi dan pengalaman yang mereka miliki dapat membantu pertumbuhan Perseroan di masa depan.
At the AGM, it was also decided the appointment of Mr. Indra Widjaja as Vice President Commissioner, Mrs. Evita H. Legowo as Vice President Commissioner and Independent Commissioner, and also Mr. Ardhayadi as the new Independent Commissioner. The Board of Commissioners is convinced that their qualifications and experiences can contribute to the growth of the Company in the future.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PENUTUP
CLOSING
Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh kepada Direksi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan. Dewan Komisaris senantiasa memberikan arahan, rekomendasi, saran, atau solusi kepada Direksi Perseroan agar dalam pengembangan usaha dan pengelolaan Perseroan, manajemen Perseroan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berharap agar kerja sama yang telah terjalin selama ini dengan berbagai pihak, akan terus terjalin dengan baik dan terpelihara.
The Board of Commissioners gives full support to the Board of Directors to continue enhancing Company’s performance. The Board of Commissioners also constantly provides directions, recommendations, advices, or solutions to Company’s Board of Directors so as in the business development and management of the Company, the Company’s management always holds on to prudential principles and good Corporate Governance. The Board of Commissioners hopes that the cooperation already established during this time with various parties will continue to be well established and maintained.
Atas nama manajemen dan karyawan Perseroan, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan untuk kinerja maksimal yang telah diberikan kepada Perseroan. Dengan segala dukungan dan kepercayaan semua pihak, Perseroan akan terus bertumbuh dan berkembang untuk mencapai hasil dan kinerja yang lebih baik.
On behalf of Company’s management and employees, the Board of Commissioners would like to express sincere gratitude to the shareholders and the stakeholders for the supports and trust provided to the Company. The Board of Commissioners also expresses gratitude to the Board of Directors and all employees of the Company for the maximum performance given to the Company. With all the supports and trust from all parties, the Company will continue to grow and develop to achieve better results and performance.
Dewan Komisaris PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Board of Commisioners PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
FRANKY OESMAN WIDJAJA Presiden Komisaris President Commissioner
INDRA WIDJAJA Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
DR. –ING. EVITA H. LEGOWO Wakil Presiden Komisaris & Komisaris Independen Vice President Commissioner & Independent Commissioner
ARDHAYADI, SE., MA. Komisaris Independen Independent Commissioner
H. AGUS TAGOR Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
35
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Profile of the Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris
1. Franky Oesman Widjaja Presiden Komisaris President Commissioner
4
2
3
1
5
2. Indra Widjaja Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 3. Dr. -Ing. Evita H. Legowo Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Vice President Commissioner and Independent Commissioner 4. Ardhayadi, SE., MA Komisaris Independen Independent Commissioner 5. H. Agus Tagor Komisaris Independen Independent Commissioner
36
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
FRANKY OESMAN WIDJAJA Presiden Komisaris President Commissioner Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2011. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT SMART Tbk, Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Presiden Komisaris PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Komisaris Utama PT DSSA Mas Sejahtera dan PT DSSA Mas Infrastruktur. Beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sektor Agribisinis, Pangan, dan Peternakan, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), anggota Dewan Pengarah Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) serta anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Memperoleh gelar bachelor of commerce dari Universitas Aoyama Gakuin, Jepang pada tahun 1979. Beliau memiliki berbagai pengalaman manajerial dan operasional yang luas yang diperolehnya dari posisinya di berbagai industri, seperti kertas, properti, kimia, jasa keuangan, dan agribisnis, dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2003. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Direktur Utama (1992-2003) PT SMART Tbk, Wakil Direktur Utama (1994-2004) dan Komisaris Utama (2004-2007) PT Duta Pertiwi Tbk.
An Indonesian citizen, 56 years old, he was appointed as the President Commissioner of the Company pursuant to the resolution of Company’s AGM held on May 31, 2011. He also holds positions as President Commissioner of PT SMART Tbk, Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, President Commissioner of PT Plaza Indonesia Realty Tbk, President Commissioner of PT DSSA Mas Sejahtera and PT DSSA Mas Infrastruktur. He is actively involved in various organizations and currently serves as Vice Chairman of Indonesia’s Chambers of Commerce and Industry (KADIN) for Agribusiness, Food, and Livestock Sector, Chairman of Indonesia’s Palm Oil Board (DMSI), Advisor of Indonesia’s Palm Oil Entrepreneurs Association (GAPKI), member of Steering Committee of Food and Beverages Entrepreneurs Association of Indonesia (GAPMMI) and also a member of Board of Trustees of Indonesian Public Listed Companies Association (AEI). He earned a bachelor of commerce from University of Aoyama Gakuin, Japan, in 1979. He has various extensive managerial and operational experience gained from his positions in various industries such as paper, property, chemical, financial services and agribusiness, during the period 1982 - 2003. He had served as President Director (1991-1992) and Vice President Director (19922003) of PT SMART Tbk, Vice President Director (1994-2004) and President Commissioner (2004-2007) of PT Duta Pertiwi Tbk.
Bapak Franky Oesman Widjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan Bapak Indra Widjaja, selaku Wakil Presiden Komisaris Perseroan.
Mr. Franky Oesman Widjaja has an affiliation with Mr. Indra Widjaja, as the Company’s Vice President Commissioner.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
37
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
INDRA WIDJAJA Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
38
Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asuransi Sinar Mas, Presiden Komisaris PT Sinar Mas Multifinance, Presiden Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk., Komisaris Utama PT Sinarmas Sekuritas, Komisaris Utama PT Sinartama Gunita, Wakil Presiden Ningbo Commerce Bank, Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG. Beliau memperoleh gelar bachelor of commerce dari Universitas Nanyang pada tahun 1974. Dalam kurun waktu 19742012, beliau memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahaan di bidang jasa keuangan baik itu bank maupun nonbank. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Bimoli, Direktur PT Witico, Wakil Presiden Direktur dan Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Presiden Bank Internasional Ningbo, Komisaris PT Asuransi Eka Life.
An Indonesian Citizen, 61 years old, he was appointed as Vice President Commissioner of the Company pursuant to the Resolution of Company’s AGM held on May 16, 2013. He also serves as President Commissioner of PT Asuransi Sinar Mas, President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance, President Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk., President Commissioner of PT Sinarmas Sekuritas, President Commissioner of PT Sinartama Gunita, Vice President of Ningbo Commerce Bank, President Commissioner of PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG. He earned a bachelor of commerce from Nanyang University in 1974. During the period 1974-2012, he held several important positions in various companies in financial service sector both banks and non-banks. Previously he served in various positions such as Director of PT Bimoli, Director of PT Witico, Vice President Director and President Director of PT Bank Internasional Indonesia Tbk., President of Bank Internasional Ningbo, and Commissioner of PT Asuransi Eka Life.
Bapak Indra Widjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan Bapak Franky Oesman Widjaja, selaku Presiden Komisaris Perseroan.
Mr. Indra Widjaja has an affiliation with Mr. Franky Oesman Widjaja, as the Company’s President Commissioner.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
DR. -ING. EVITA H. LEGOWO Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Vice President Commissioner and Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 16 Mei 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai dosen di Swiss German University dan menjadi penasehat di beberapa perusahaan swasta di bidang energi. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Kimia Lemigas, Kepala Jasa Teknologi dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi dan Ketenagalistrikan, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Lemigas, Staff Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Komisaris PT Pertamina (Persero). Beliau memperoleh gelar sarjana Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974, dan memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia perminyakan dari Technische Universitaet Clausthal Jerman pada tahun 1991.
An Indonesian citizen, 62 years old, she was appointed as Vice President Commissioner and Independent Commissioner of the Company pursuant to the resolution of Company’s Shareholders dated May 16, 2013. She currently also holds positions as a Lecturer in Swiss German University and advisors in several private companies in energy sector. She also had served as the Head of Chemical Laboratory at Lemigas, Head of Technology Services, and Head of Research and Development Center of Electricity and Energy Technology, Head of Research and Development Center of Oil & Gas Technology of Lemigas, Expert Staff of the Minister of Energy & Mineral Resources and Director General of Oil & Gas (Dirjen Migas) of Ministry of Energy & Mineral Resources, and Commissioner of PT Pertamina (Persero). She graduated from Institut Teknologi Bandung in 1974 majoring in chemical engineering, and earned her doctoral degree in petroleum chemistry from Technische Universitaet Clausthal, Germany in 1991.
Ibu Evita H. Legowo tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mrs. Evita H. Legowo has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
39
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
ARDHAYADI, SE., MA. Komisaris Independen Independent Commissioner
40
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 16 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sesuai dengan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Audit di Universitas Gajah Mada (UGM) dan disamping itu juga sebagai anggota Faculty Advisory Board Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Beliau memperoleh gelar sarjana akuntansi dari UGM pada tahun 1976 serta memperoleh gelar Master of Arts in Development Banking dari American University, Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun 1986.
An Indonesian Citizen, 62 years old, he was appointed as the Company’s Independent Commissioner pursuant to the resolution of the Company’s shareholders on May 16, 2013. He also serves as the Company’s Head of Audit Committee pursuant to the decision in the Circular of the Board of Commissioners of the Company on May 20, 2013. Currently, he also holds position as a member of Audit Board in Universitas Gajah Mada (UGM), aside from being a member of Faculty Advisory Board of Faculty of Economics and Business in UGM. He earned his bachelor degree in accounting from UGM in 1976 and Master of Arts in Development Banking from American University, Washington DC, USA, in 1986.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Teknologi Informasi Bank Indonesia (1978-1984), Deputi Manajer Biro Pemeriksaan Bank Umum Pemerintah (1984-1987), Kepala Bagian Direktorat Pengawasan Bank Pemerintah (1994-1997), Deputi Direktur Pengawasan Bank Umum Swasta (1997-2000), Direktur Pemeriksaan Bank Pemerintah (2000-2001), Koordinator Kantor Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta (2001-2002), Direktur Pemeriksaan Bank Pemerintah (2002-2003), Direktur Keuangan Intern (2003-2004), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Eropa di London (2004-2007), Direktur Pengawasan Bank Swasta dan Asing (2007), Deputi Gubernur Bank Indonesia (2007-2012).
Previously, he had served as Assistant Manager of Information Technology, Bank Indonesia (1978-1984), Deputy Manager of Government Commercial Banks Audit Bureau (19841987), Department Head of Directorate of Government Banks Supervision (1994-1997), Deputy Director of Private Commercial Banks Supervision (1997-2000), Director of Government Banks Supervision (2000-2001), Coordinator of Bank Indonesia Office for Central Java and Yogyakarta Region (2001-2002), Director of Government Banks Supervision (2002-2003), Director of Internal Finance (2003-2004), Head of Bank Indonesia Representative Office for European Region in London (2004-2007), Director of Private Commercial Banks and Foreign Banks Supervision (2007), Deputy Governor of Bank Indonesia (2007-2012).
Bapak Ardhayadi tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Ardhayadi has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
H. AGUS TAGOR Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2010 dan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Golden Energy Mines Tbk sejak Februari 2011, dan Koordinator Evaluasi dan Monitoring Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (2005-2009), Anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) (2001-2004), Konsultan Public Relation National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Direktur di PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Anggota MPR RI (1987-1992 dan 1992-1997), Anggota DPR RI (1990-1992 dan 1992-1997), Advisor di Radio Kayumanis (1980-2004), Komisaris PT Gunung Batu Farmasi (1976-2005), Direktur Utama PT Radio Kauman Bogor (1974-2000), Direktur PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). Beliau pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1962-1965) dan pendidikan dari Lemhanas, Tarpadnas Kadin II (1984) dan BP7 Pusat (1980).
An Indonesian Citizen, 70 years old, he was appointed as the Company’s Independent Commissioner pursuant to the resolution of Company’s AGM held on June 24, 2010 and member of Company’s Audit Committee pursuant to the decision of Company’s Board of Commissioners Circular dated May 20, 2013. Currently, he also serves as Independent Commissioner of PT Golden Energy Mines Tbk since February 2011, and Coordinator for Evaluation and Monitoring of Climate Change National Board (DNPI) since 2009. Previously, he served as Special Staff of the State Minister of Environment of the Republic of Indonesia (20052009), Member of State Officials Wealth Inspector Commission (KPKPN) (2001-2004), Public Relation Consultant of National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Director’s PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Member of People Consultative Assembly of the Republic of Indonesia (19871992 and 1992-1997), Member of Parliament of the Republic of Indonesia (1990-1992 and 1992-1997), Advisor in Kayumanis Radio (1980-2004), Commissioner of PT Gunung Batu Farmasi (19762005), President Director of PT Radio Kauman Bogor (1974-2000), Director of PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). He had studied medicine at Faculty of Medicine, Universitas Indonesia (1962-1965) and participated in education from Lemhanas, Tarpadnas Kadin II (1984) and BP7 Pusat (1980).
Bapak Agus Tagor tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Agus Tagor has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
41
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Report of the Board of Directors
Laporan Direksi
L. KRISNAN CAHYA Presiden Direktur President Director
42
Pemegang Saham Yang Kami Hormati,
DEAR VALUED SHAREHOLDERS,
Sejalan dengan terbitnya Laporan Tahunan Perseroan ini, atas nama Direksi Perseroan, kami ingin menyampaikan sambutan dan ungkapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan sepanjang tahun 2013.
In line with the issuance of Company’s Annual Report, on behalf of the Company’s Board of Directors, we hereby would like to convey our greetings and sincere gratitude to the entire shareholders and all stakeholders both in Indonesia and overseas for the supports and trusts that have been given to the Company throughout the year 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
EKONOMI MAKRO
MACRO ECONOMY
Pada tahun 2013, kondisi ekonomi global relatif stabil. Berbeda dengan ekonomi global yang relatif stabil, ekonomi Indonesia mengalami tantangan yang cukup berat pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 adalah sebesar 5,78% menurun jika dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 6,23%. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 8,38%, meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 4,30%. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan yang cukup signifikan, dari Rp 9.700 per USD per 31 Desember 2012, menjadi Rp 12.200 per USD per 31 Desember 2013.
In year 2013, the condition of global economy was relatively stable. Different from the relatively stable global economy, however, Indonesia economy has experienced considerable tough challenges in year 2013. Indonesia’s economic growth was 5.78%, decreasing if compared to year 2012 of 6.23%. Inflation rate of Indonesia in 2013 was 8.38%, increasing quite significantly compared to the previous year, which was 4.30%. Exchange rate of Rupiah against US Dollars experienced a significant depreciation, from Rp 9,700 per USD as at December 31, 2012, it became Rp 12,200 per USD as at December 31, 2013.
KINERJA PERSEROAN
COMPANY’S PERFORMANCE
Kondisi perekonomian global dan domestik memberikan dampak bagi setiap pelaku usaha, tidak terkecuali Perseroan. Dalam menghadapi kondisi perkonomian global dan domestik yang tidak pasti, Direksi Perseroan telah melakukan hal-hal yang dipandang perlu untuk meningkatkan nilai Perseroan. Pendapatan Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar USD 606.817.886. Meskipun pendapatan perseroan di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3,56% dibandingkan dengan tahun 2012, hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang cukup positif, mengingat tantangan domestik dan global pada tahun 2013 cukup berat. Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar USD 1.482.226 pada tahun 2013. Meskipun demikian, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar USD 10.162.405 terutama karena penurunan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang cukup signifikan pada tahun 2013.
The conditions of global and domestic economy have made an impact on every business players, including the Company. In facing the uncertainties of global and domestic economic conditions, the Company’s Board of Directors has performed acts that are deemed necessary in order to enhance the Company’s value. Company’s revenues in 2013 amounted to USD 606,817,886. Although Company’s income experienced a decrease of 3.56% compared to year 2012, it was still a positive achievement, considering domestic and global challenges in 2013 that were quite severe. Company has succeeded in booking profit from operations of USD 1,482,226 in year 2013. Nevertheless, the Company has booked a net loss of USD 10,162,405 especially due to the depreciation of Rupiah against the US Dollars which was quite significant in year 2013.
Di tengah tekanan harga dan permintaan batubara dunia, produksi batubara oleh anak-anak perusahaan Perseroan relatif stabil. Untuk menekan beban produksi, Perseroan melakukan efisiensi biaya.
Amidst the pressure of pricing and global demand of coal, the production of coal by the subsidiaries was relatively stable. To reduce the production costs, the Company has performed cost efficiency measures.
Proyek pembangunan PLTU IPP Sumsel-5 selama tahun 2013 berjalan sesuai dengan rencana. Peletakan batu pertama di lokasi proyek dilakukan pada tanggal 23 Mei 2013. Pengolahan tanah untuk lokasi PLTU telah dilakukan dan konstruksi boiler unit pertama sedang berlangsung.
The development of IPP Sumsel-5 project during 2013 has been progressing according to the plan. Groundbreaking at the project site was done on May 23, 2013. Soil treatment for PLTU location has been done, while the construction of the first boiler unit is still progressing.
Perseroan telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka untuk membantu anak perusahaan Perseroan membangun jaringan serat optik. Jaringan tersebut diharapkan dapat membantu anak perusahaan Perseroan untuk mengembangkan lini bisnis multimedia di wilayah strategis yang telah ditentukan.
Company has established cooperation with several leading technology companies to assist Company’s subsidiaries in building fiber optic network. It is expected that the network can help Company’s subsidiaries to develop multimedia business lines in the strategic areas that have been identified.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
43
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
44
RENCANA PERSEROAN DI MASA DEPAN
COMPANY’S PLAN IN THE FUTURE
Pertumbuhan ekonomi negara China, India, dan Indonesia yang relatif tinggi memberikan dampak positif bagi lini usaha batubara. Meskipun saat ini harga batubara mengalami tekanan, Perseroan yakin bahwa kebutuhan batubara akan tetap tinggi di masa depan. Produksi batubara yang akan dilakukan oleh anak-anak perusahaan disesuaikan dengan harga batubara di pasar.
Economic growths of China, India and Indonesia that are relatively high has given positive impacts to coal business line. Although the pricing of coal at this time experiences pressure, the Company is convinced that the needs for coals will remain high in the future. Coal production by the subsidiaries will be adjusted to the coal market price.
Untuk lini usaha energi, Perseroan melalui PT DSSP Power Sumsel tetap melanjutkan pembangunan PLTU IPP Sumsel-5 yang berkapasitas 2 X 150 MW. Pembangunan proyek tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2015. Perseroan terus mempersiapkan dan mengupayakan segala hal dengan sebaikbaiknya, agar pembangkit listrik tersebut dapat beroperasi sesuai rencana pada tahun 2015.
For the energy business line, the Company through PT DSSP Power Sumsel still continues the development of IPP Sumsel-5 project with a capacity of 2 X 150 MW. The project development is targeted to be completed in year 2015. The Company continues to prepare and do all necessary things as best as possible, so that the power plants can be operated according to plan in year 2015.
Perseroan juga menjajaki berbagai peluang partisipasi dalam proyek-proyek pembangkit listrik lainnya ataupun kerjasama lainnya dalam bisnis energi.
The Company also explores various opportunities to participate in other power plant projects or other cooperation in the energy business.
Untuk lini usaha multimedia, Perseroan melalui PT Mora Quatro Multimedia melakukan pembangunan jaringan serat optik untuk menghadirkan layanan multimedia kepada pelanggan di wilayahwilayah yang dinilai prospektif bagi Perseroan.
For multimedia business line, the Company through PT Mora Quatro Multimedia undertakes fiber optic network development to deliver multimedia services to clients in areas that are considered prospective for the Company.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Perseroan memandang bahwa setiap pimpinan dan karyawan Perseroan, merupakan aset terpenting dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, Perseroan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan segala potensi dari sumber daya tersebut.
The Company views that each leader and employee of the Company is the most important asset in the running of business. Therefore, the Company strives to develop the maximum potential of its resources.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Sebagai perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat dan sejalan dengan pertumbuhan usaha, Perseroan memahami pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. As a company whose shares are partly owned by the public and in line with the business growth, the Company is aware of the importance of implementing good Corporate Governance.
Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia, Perseroan mengadakan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh karyawan Perseroan. Kegiatan pelatihan karyawan dilakukan Perseroan secara rutin, agar kompetensi sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan terus meningkat dari waktu ke waktu.
In the effort to develop human resources, the Company organizes various education and training programs participated by Company’s employees. Activities of employees’ training are conducted by the Company routinely, so that the competence of the human resources owned by the Company continues improving from time to time.
Perseroan melakukan identifikasi karyawan-karyawan kunci dan memiliki program untuk mempertahankan karyawan-karyawan kunci tersebut.
The Company has identified of key employees and has programs to retain those key employees.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Sebagai perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat dan sejalan dengan pertumbuhan usaha, Perseroan memahami pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
As a company whose shares are partly owned by the public and in line with the business growth, the Company is aware of the importance of implementing good Corporate Governance.
Perseroan telah melakukan penyempurnaan Piagam Komite Audit pada bulan Desember 2013 dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Komite Audit dalam membantu peran pengawasan Dewan Komisaris.
The Company has made improvement to the Audit Committee Charter in December 2013 which has been approved by the Board of Commissioners, aiming to improve the quality of the Audit Committee in supporting the supervisory role of the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 16 Mei 2013 dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 31 Desember 2013.
Throughout the year 2013, the Company has held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on May 16, 2013 and 1 (one) Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on December 31, 2013.
Perseroan kembali menunjuk Akuntan Publik KAP Mulyamin Sensi Suryanto dan Lianny untuk melakukan audit Laporan Keuangan
Company has re-appointed Public Accounting Firm Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny to conduct audit on the Company’s
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
45
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
46
Konsolidasian Perseroan tahun 2013 dan melakukan review atas informasi keuangan proforma Perseroan sehubungan dengan rencana aksi korporasi.
Consolidated Financial Statements year 2013 and to conduct review on Company’s pro-forma financial information in connection with corporate action plan.
Divisi Audit Internal Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi antara lain audit rutin, dan audit khusus. Berdasarkan masukan dari divisi Audit Internal, Perseroan juga melakukan penambahan dan penyempurnaan sistem dan prosedur untuk berbagai unit kerja yang ada di dalam Perseroan. Penambahan dan penyempurnaan sistem dan prosedur tersebut dilakukan agar semakin meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
Company’s Internal Audit Division has conducted its duties and responsibilities which included among others routine audits, and special audits. Based on inputs from Internal Audit Division, the Company has also strengthened and improved to the system and procedures for various work units within the Company. These were conducted in order to further improve the work efficiency and effectiveness.
Perseroan senantiasa memperhatikan peraturan yang berlaku di pasar modal dan peraturan perundang-undangan Indonesia sehubungan dengan keterbukaan informasi, transaksi afiliasi, transaksi material, ataupun transaksi lainnya yang dilakukan oleh Perseroan.
The Company was constantly observing the prevailing regulation at capital market and Indonesia’s laws and regulations associated with disclosure of information, affiliated transactions, material transactions, or other transactions conducted by the Company.
Selama tahun 2013, Direksi mengadakan 11 (sebelas) kali rapat Direksi.
Throughout 2013, the Board of Directors has held 11 (eleven) meetings.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan dan anak-anak perusahaannya menyadari bahwa mereka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, dan bahwa Perseroan dan anak-anak perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan. Diharapkan dengan adanya program tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Perseroan, keberadaan Perseroan dan anak-anak perusahaan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat.
The Company and its subsidiaries are aware that they constitute an integral part of the society, and that the Company and its subsidiaries have social responsibility to the surrounding community. Throughout 2013, the Company has conducted various programs to improve the welfare of the community around the work areas of the Company and its subsidiaries. It is expected that with the social responsibility programs conducted by the Company, the existence of the Company and its subsidiaries can give positive contributions toward the community.
Program tanggung jawab sosial perusahaan tersebar pada aspek lingkungan hidup, ketenagakerjaan, sosial dan kemasyarakatan, dan tanggung jawab produk.
The programs of corporate social responsibility are spread out in the aspects of environment, employment, social and civic, and also product responsibility.
PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI
CHANGE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (“RUPST”) yang diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 16 Mei 2013, diambil keputusan untuk menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Budi Christanto sebagai Wakil Presiden Direktur dan Bapak Rudy Halim sebagai Direktur. Pada RUPST tersebut, diputuskan juga pengangkatan Bapak Rudy Halim sebagai Wakil Presiden Direktur. Dengan anggota Direksi sebelumnya, yaitu Bapak L. Krisnan Cahya sebagai Presiden Direktur, Ibu Lanny sebagai Direktur, Bapak Hermawan Tarjono sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan, dan Ibu Susi Susantijo sebagai Direktur Tidak Terafiliasi, maka komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan, dari yang sebelumnya beranggotakan enam orang, kini beranggotakan lima orang.
Pursuant to the resolution of Company’s Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held in Jakarta on May 16, 2013, a decision was made to accept the resignation of Mr. Budi Christanto from the position as Vice President Director and Mr. Rudy Halim as Director. At the same AGM, Mr. Rudy Halim was appointed as the Vice President Director. With the previous members of the Board of Directors, i.e. Mr. L. Krisnan Cahya as the President Director, Mrs.Lanny as Director, Mr. Hermawan Tarjono as Director and Corporate Secretary, and Mrs. Susi Susantijo as Non-affiliated Director, thus, the composition of Company’s Board of Directors has changed from the previous six members, to five members currently.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PENUTUP
CLOSING
Akhirnya, atas nama Direksi dan seluruh karyawan Perseroan, kami ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasama, dukungan, dan kepercayaan yang tulus dan ikhlas yang telah diberikan kepada Perseroan sepanjang tahun 2013. Kerjasama, dukungan, dan kepercayaan tersebut merupakan dasar bagi Direksi Perseroan untuk melanjutkan pertumbuhan dan pengembangan Perseroan yang berkesinambungan dan terencana di waktu yang akan datang. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroan akan terus bertumbuh di waktu yang akan datang.
Finally, on behalf of the Board of Directors and all of the Company employees, we would like to express our gratitude for the cooperation, supports, and the sincere and heartfelt trust given to the Company throughout the year 2013. The cooperation, support, and trust are the basis for the Company’s Board of Directors to continue the growth and planned development of the Company in the future. The Board of Directors believes that the Company will continue growing in the years to come.
Direksi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
Board of Directors PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
L. KRISNAN CAHYA Presiden Direktur President Director
RUDY HALIM Wakil Presiden Direktur Vice President Director
LANNY Direktur Director
HERMAWAN TARJONO Direktur dan Sekretaris Perusahaan Director and Corporate Secretary
SUSI SUSANTIJO, SH., LL.M. Direktur Tidak Terafiliasi Non-affiliated Director
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
47
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Profile of the Board of Directors
Profil Direksi
1. L. Krisnan Cahya Presiden Direktur President Director
3
4
1
5
2
2. Rudy Halim Wakil Presiden Direktur Vice President Director 3. Susi Susantijo, S.H., LL. M. Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director 4. Hermawan Tarjono Direktur dan Sekretaris Perusahaan Director and Corporate Secretary 5. Lanny Direktur Director
48
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
L. KRISNAN CAHYA Presiden Direktur President Director
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 24 Juli 2009. Saat ini beliau juga menjabat beberapa posisi penting pada anak perusahaan Perseroan antara lain Presiden Komisaris PT Golden Energy Mines Tbk sejak Januari 2012, Wakil Komisaris Utama PT DSSA Mas Sejahtera sejak tahun 2012, Wakil Komisaris Utama PT DSSP Energi Sejahtera sejak tahun 2012, Wakil Komisaris Utama di PT DSSP Power Sumsel sejak tahun 2012, Komisaris Utama PT Sinarmas Sukses Sejahtera sejak tahun 2012, Komisaris Utama PT Buana Bumi Energi sejak tahun 2011, dan Wakil Komisaris Utama PT Mora Quatro Multimedia sejak tahun 2012.
An Indonesian Citizen, 53 years old, he was appointed as Company’s President Director pursuant to the resolution of Company’s shareholders on July 24, 2009. Currently, he also holds some important positions at Company’s subsidiaries among others President Commissioner of PT Golden Energy Mines Tbk since January 2012, Vice President Commissioner of PT DSSA Mas Sejahtera since 2012, Vice President Commissioner at PT DSSP Energi Sejahtera since 2012, Vice President Commissioner at PT DSSP Power Sumsel since 2012, President Commissioner at PT Sinarmas Sukses Sejahtera since 2012, President Commissioner at PT Buana Bumi Energi since 2011, and Vice President Commissioner at PT Mora Quatro Multimedia since 2012.
Sebelumnya beliau menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk pada tahun 2011, Komisaris Utama PT Roundhill Capital Indonesia (2011-2012), Presiden Komisaris PT Borneo Indobara (2011-2012), Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (2005-2008), Komisaris dan Direktur PT Multipolar Tbk (2001-2008), serta menduduki beberapa posisi senior di PT Bank Bali Tbk (1995-2000) dan PT Bank Panin Tbk (1984-1995). Beliau adalah lulusan dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1986 dalam bidang Akuntansi dan merupakan anggota Fellow dari Institute of Public Accountants Australia.
Previously he served as President Director of PT Golden Energy Mines Tbk in 2011, President Commissioner at PT Roundhill Capital Indonesia (2011-2012), President Commissioner of PT Borneo Indobara (2011-2012), Director of PT Lippo Karawaci Tbk (20052008), Commissioner and Director of PT Multipolar Tbk (20012008), and also held some senior positions in PT Bank Bali Tbk (1995-2000) and PT Bank Panin Tbk (1984-1995). He graduated from Universitas Tarumanagara with degree in accounting in 1986 and is a Fellow Member of Institute of Public Accountants Australia.
Bapak Krisnan Cahya tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Krisnan Cahya has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
49
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
RUDY HALIM Wakil Presiden Direktur Vice President Director
50
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2013, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Kepala Bisnis Energi Perseroan dan juga sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT DSSP Power Sumsel, anak perusahaan Perseroan yang sedang mengembangkan proyek IPP Sumsel-5 berkapasitas 2 X 150 MW. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT DSSP Energi Sejahtera dan Komisaris PT DSSA Mas Sejahtera. Sebelumnya beliau menduduki posisi sebagai direktur dalam beberapa bisnis investasi yang berkedudukan di London, Malaysia dan Singapura dengan fokus di bisnis energi terutama sektor IPP dan migas di Indonesia, Afrika, dan Amerika Selatan dari tahun 2006-2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai direktur di perusahaan penempatan modal ekuitas yang bertanggung jawab untuk mengembangkan skala bisnis guna mencapai target imbal hasil termasuk dengan cara merancang dan menerapkan beberapa arahan strategis antara lain upaya peningkatan dan penetrasi pasar dan key performance indicators. Beliau juga mempunyai pengalaman sebagai Partner-Level Advisor untuk beberapa perusahaan multinasional terutama dalam bidang Project Development and Finance dan Mergers and Acquisitions. Beliau adalah lulusan dari University of Sydney pada tahun 1996 dengan gelar bachelor of commerce dan bachelor of laws.
An Indonesian Citizen, 42 years old, he was appointed as Company’s Vice President Director pursuant to the resolution of Company’s AGM held on May 16, 2013, after previously serving as Company’s Director. Currently, he also serves as Company’s Head of Energy Business and also President Director and Chief Executive Officer of PT DSSP Power Sumsel, Company’s subsidiary that develops IPP Sumsel-5 project with a capacity of 2 X 150 MW. He also holds position as the President Director of PT DSSP Energi Sejahtera and Commissioner of PT DSSA Mas Sejahtera. Previously he held positions as directors in several investment businesses based in London, Malaysia and Singapore with focus in energy business especially IPP and oil & gas sector in Indonesia, Africa, and South America from 20062011. He also had served as director of a private equity company responsible for developing business scales in order to achieve return on investment targets including how to design and apply strategic directions among others, efforts in enhancing and penetrating markets as well as key performance indicators. Aside from these, he had experiences as Partner-Level Advisor for several multinational companies especially in the sector of Project Development and Finance and Mergers and Acquisitions. He graduated from University of Sydney in 1996 with bachelor of commerce and bachelor of laws degrees.
Bapak Rudy Halim tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Rudy Halim has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
LANNY Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 24 Juli 2009. Beliau bertanggung jawab atas bidang keuangan dalam Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Sinarmas Sukses Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Mora Quatro Multimedia sejak tahun 2012, Direktur PT DSSA Mas Sejahtera sejak 2012, Direktur PT DSSP Energi Sejahtera sejak 2012, Wakil Direktur Utama PT DSSP Power Sumsel sejak 2011, Direktur Utama PT Buana Bumi Energi sejak tahun 2011, dan Direktur Utama PT DSSA Mas Infrastruktur sejak 2013.
An Indonesian Citizen, 43 years old, she was appointed as Company’s Director pursuant to the resolution of Company’s shareholders dated July 24, 2009. She is responsible for Company’s finance. Currently, she also serves as President Director at PT Sinarmas Sukses Sejahtera since 2012, Director of PT Mora Quatro Multimedia since 2012, Director of PT DSSA Mas Sejahtera since 2012, Director of PT DSSP Energi Sejahtera since 2012, Vice President Director of PT DSSP Power Sumsel since 2011, President Director of PT Buana Bumi Energi since 2011, and President Director of PT DSSA Mas Infrastruktur since 2013.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer Perseroan sejak tahun 2003 dan memiliki pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan di beberapa perusahaan manufaktur antara lain seperti PT Paramitra Gunakarya Cemerlang, sebuah produsen amplop (1997-1998), PT Putra Duta Anggada, sebuah perusahaan pengembangan dan konstruksi (1996-1997) dan PT Karet Murni Kencana, sebuah produsen sepatu (1995-1996). Beliau adalah lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.
Previously, she served as the Company’s Chief Financial Officer since 2003 and has experiences in accounting and finance in several manufacturing companies among others PT Paramitra Gunakarya Cemerlang which produces envelopes (1997-1998), PT Putra Duta Anggada, a development and constructing company (1996-1997) and PT Karet Murni Kencana, a shoes producer (19951996). She graduated from Universitas Tarumanagara with degree in accounting in 1994.
Ibu Lanny tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mrs. Lanny has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
51
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
HERMAWAN TARJONO Direktur dan Sekretaris Perusahaan Director and Corporate Secretary
52
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2011. Beliau bertanggung jawab atas divisi sumber daya manusia dan divisi hukum Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak April 2011. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT DSSA Mas Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Sinarmas Sukses Sejahtera sejak tahun 2012, Direktur PT Mora Quatro Multimedia sejak tahun 2012, Komisaris PT DSSP Energi Sejahtera sejak tahun 2012, Komisaris PT DSSP Power Sumsel sejak tahun 2012, Direktur PT Buana Bumi Energi sejak tahun 2011, dan Direktur PT DSSA Mas Infrastruktur sejak tahun 2013.
An Indonesian Citizen, 47 years old, he was appointed as Company’s Director pursuant to the resolution of Company’s AGM held on May 31, 2011. He is responsible for human resource division and legal division of the Company. He has also served as the Corporate Secretary since April 2011. In addition, he also holds several positions such as President Director of PT DSSA Mas Sejahtera since 2012, Director of PT Sinarmas Sukses Sejahtera since 2012, Director of PT Mora Quatro Multimedia since 2012, Commissioner of PT DSSP Energi Sejahtera since 2012, Commissioner of PT DSSP Power Sumsel since 2012, Director of PT Buana Bumi Energi since 2011, and Director of PT DSSA Mas Infrastruktur since 2013.
Bapak Hermawan Tarjono bergabung dengan Perseroan sejak 1998, dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Perseroan.
Mr. Hermawan Tarjono joined the Company since 1998, and he previously served as Company’s Division Head of Human Resource & Information Technology.
Beliau pernah menjabat sebagai Assistant Building Manager dan Human Resource Manager di Aspac Property pada tahun 19931996, dan sebagai Senior Human Resource Manager di Bank Ciputra pada 1996-1998.
He held positions as Assistant Building Manager and Human Resource Manager in Aspac Property in 1993-1996, and as Senior Human Resource Manager in Bank Ciputra in 1996-1998.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan mendapatkan beasiswa dari Prasetiya Mulya Business School untuk mengikuti program Magister Manajemen di sekolah tersebut hingga lulus pada 1993. Pada tahun 2010, beliau memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Ekonomi kekhususan Manajemen Jasa dari Universitas Trisakti.
He earned a bachelor degree in electrical engineering from Universitas Indonesia in 1991 and got a scholarship from Prasetiya Mulya Business School to pursue MBA program in that school until graduated in 1993. In 2010, he earned a doctoral degree in economics with specialization in service management from Universitas Trisakti.
Bapak Hermawan Tarjono tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Hermawan Tarjono has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
SUSI SUSANTIJO, SH., LL. M. Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 27 Agustus 2009. Beliau berperan dalam penerapan tata kelola perusahaan untuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya. Di samping itu beliau juga menjabat sebagai Direktur Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan sejak 2006. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Fakultas Kedokteran di Universitas Pelita Harapan (2004-2006), Administrator di SD Lentera Kasih Sunter (2002-2004), Corporate Secretary PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (1998-2001), Head of Legal Department Sinar Mas Group - Pulp, Paper & Stationary Division (1996-2001), dan Head of Legal Department PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1994-1996). Beliau lulus dari Murdoch University, Australia (2009), Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara (1986) serta pernah menjalani pendidikan pada Program Spesialis Notariat, Universitas Sumatera Utara (1990-1991).
An Indonesian Citizen, 52 years old, she was appointed as the Company’s Non-Affiliated Director pursuant to the resolution of Company’s shareholders on August 27, 2009. She had a role in applying corporate governance for the interests of the minority shareholders and other stakeholders. Apart from that, she also serves as Director of the Faculty of Law, Universitas Pelita Harapan since 2006. Previously, she had served as Director of the Faculty of Medicine in Universitas Pelita Harapan (2004-2006), Administrator in SD Lentera Kasih Sunter(2002-2004), Corporate Secretary of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (1998-2001), Head of Legal Department of Sinar Mas Group - Pulp, Paper & Stationary Division (1996-2001), and Head of Legal Department at PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (1994-1996). She graduated from Murdoch University, Australia (2009), Faculty of Law, Universitas Sumatera Utara (1986) and had enrolled in Notary Specialist Program at Universitas Sumatera Utara (1990-1991).
Ibu Susi Susantijo tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mrs. Susi Susantijo has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
53
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Report of the Audit Committee
Laporan Komite Audit Saat ini, Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang, yaitu satu orang ketua yang menjabat juga sebagai komisaris independen, satu orang anggota yang juga menjabat sebagai komisaris independen, dan satu orang yang merupakan anggota independen.
Currently, the Company’s Audit Committee consists of three members, i.e. one chairman who also holds the position as an Independent Comissioner, one member who also holds a position as an Independent Comissioner, and one Independent member.
Komposisi Komite Audit Perseroan berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of Company’s Audit Committee pursuant to the decision of Company’s Board of Commissioners Circular dated May 20, 2013 is as follows:
Ketua Komite Audit Ardhayadi, SE., MA
Chairman of Audit Committee Ardhayadi, SE., MA
Anggota Komite Audit H. Agus Tagor
Member of Audit Committee H. Agus Tagor
Anggota Komite Audit Edward Herawan Hadidjaja
Member of Audit Committee Edward Herawan Hadidjaja
Komite Audit mengadakan 8 (delapan) kali rapat sepanjang tahun 2013, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Name
Jumlah Rapat yang Dihadiri Attended Meeting
Ardhayadi, SE., MA.* H. Agus Tagor* Edward Herawan Hadidjaja**
* **
54
Throughout year 2013, the Audit Committee has held 8 (eight) meetings, with percentage of attendance as follows:
Anggota baru Anggota lama
4/4 4/4 8/8
Persentase Percentage 100% 100% 100%
* New Member ** Old Member
Komite Audit telah melakukan pertemuan rutin dengan Audit Internal Perseroan untuk membahas temuan divisi Audit Internal Perseroan dalam rangka peningkatan pengawasan internal. Komite Audit telah menelaah proses pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen Perseroan dan menyimpulkan bahwa Perseroan telah melakukan pengendalian internal yang memadai.
The Audit Committee has conducted routine meetings with Company’s Internal Audit to discuss findings of Company’s Internal Audit division in the context of internal supervision enhancement. The Audit Committee has reviewed the internal control process implemented by Company’s management and concluded that the Company has undertaken a sufficient internal control measures.
Komite Audit juga telah mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal dan manajemen untuk membahas Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Audit Committee has also held meetings with External Auditors and the management to discuss Company’s Consolidated Financial Statements already audited for the financial year ended December 31, 2013. Presentation of Company’s Consolidated Financial Reports for the financial year ended December 31, 2013 is already in accordance with the applicable regulation.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Pursuant to the review and discussion above, the Audit Committee provides recommendation to the Board of Commissioners in order that the Company’s Audited Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2013 can be accepted and reported in the Company’s Annual Report.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Komite Audit telah berkonsultasi dengan manajemen Perseroan terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini, Komite Audit berpendapat bahwa sejauh yang diketahui, tidak terdapat ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Audit Committee has consulted with the Company’s management related to Company’s compliance with the applicable laws and regulations. With regard to this, the Audit Committee believes that as far as it is known, there is no act of non-compliance with the applicable laws and regulations.
Atas nama Komite Audit On behalf of the Audit Committee
ARDHAYADI, SE., MA. Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
55
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Profile of the Audit Committee
Profil Komite Audit
1. Ardhayadi, SE., MA. Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
3 2 1
56
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
2. H. Agus Tagor Anggota Komite Audit Member of Audit Committee 3. Edward Herawan Hadidjaja Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
ARDHAYADI, SE., MA. Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan para pemegang saham Perseroan pada tanggal 16 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sesuai dengan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Audit di Universitas Gajah Mada (UGM) dan disamping itu juga sebagai anggota Faculty Advisory Board Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Beliau memperoleh gelar sarjana akuntansi dari UGM pada tahun 1976 serta memperoleh gelar Master of Arts in Development Banking dari American University, Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun 1986.
An Indonesian Citizen, 62 years old, he was appointed as the Company’s Independent Commissioner pursuant to the resolution of Company’s shareholders on May 16, 2013. He also serves as Company’s Head of Audit Committee pursuant to the decision in the Circular of the Board of Commissioners of the Company on May 20, 2013. Currently, he also holds position as a member of Audit Board in Universitas Gajah Mada (UGM), aside from member of Faculty Advisory Board of Faculty of Economics and Business in UGM. He earned his bachelor degree in accounting from UGM in 1976 and Master of Arts in Development Banking from American University, Washington DC, USA, in 1986.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Asisten Manajer Teknologi Informasi Bank Indonesia (1978-1984), Deputi Manajer Biro Pemeriksaan Bank Umum Pemerintah (1984-1987), Kepala Bagian Direktorat Pengawasan Bank Pemerintah (1994-1997), Deputi Direktur Pengawasan Bank Umum Swasta (1997-2000), Direktur Pemeriksaan Bank Pemerintah (2000-2001), Koordinator Kantor Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta (2001-2002), Direktur Pemeriksaan Bank Pemerintah (2002-2003), Direktur Keuangan Intern (2003-2004), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Eropa di London (2004-2007), Direktur Pengawasan Bank Swasta dan Asing (2007), Deputi Gubernur Bank Indonesia (2007-2012).
Previously, he had served as Assistant Manager of Information Technology, Bank Indonesia (1978-1984), Deputy Manager of Government Commercial Banks Audit Bureau (19841987), Department Head of Directorate of Government Banks Supervision (1994-1997), Deputy Director of Private Commercial Banks Supervision (1997-2000), Director of Government Banks Supervision (2000-2001), Coordinator of Bank Indonesia Office for Central Java and Yogyakarta Region (2001-2002), Director of Government Banks Supervision (2002-2003), Director of Internal Finance (2003-2004), Head of Bank Indonesia Representative Office for Europe’s Region in London (2004-2007), Director of Private Commercial Banks and Foreign Banks Supervision (2007), Deputy Governor of Bank Indonesia (2007-2012).
Bapak Ardhayadi tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Ardhayadi has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
57
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
H. AGUS TAGOR Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
58
Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2010 dan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Golden Energy Mines Tbk sejak Februari 2011, dan Koordinator Evaluasi dan Monitoring Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (2005-2009), Anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) (2001-2004), Konsultan Public Relation National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Direktur di PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Anggota MPR RI (1987-1992 dan 1992-1997), Anggota DPR RI (1990-1992 dan 1992-1997), Advisor di Radio Kayumanis (1980-2004), Komisaris PT Gunung Batu Farmasi (1976-2005), Direktur Utama PT Radio Kauman Bogor (1974-2000), Direktur PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). Beliau pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1962-1965) dan pendidikan dari Lemhanas, Tarpadnas Kadin II (1984) dan BP7 Pusat (1980).
An Indonesian Citizen, 70 years old, he was appointed as the Company’s Independent Commissioner pursuant to the resolution of Company’s AGM held on June 24, 2010 and member of Company’s Audit Committee pursuant to the decision of Company’s Board of Commissioners Circular dated May 20, 2013. Currently, he also serves as Independent Commissioner of PT Golden Energy Mines Tbk since February 2011, and Coordinator for Evaluation and Monitoring of Climate Change National Board (DNPI) since 2009. Previously, he served as Special Staff of the State Minister of Environment of the Republic of Indonesia (20052009), Member of State Officials Wealth Inspector Commission (KPKPN) (2001-2004), Public Relation Consultant of National Development Information Office (NDIO) (1998-2005), Director’s PT SKH Indonesian Times (1992-1995), Member of People Consultative Assembly of the Republic of Indonesia (19871992 and 1992-1997), Member of Parliament of the Republic of Indonesia (1990-1992 and 1992-1997), Advisor in Kayumanis Radio (1980-2004), Commissioner of PT Gunung Batu Farmasi (19762005), President Director of PT Radio Kauman Bogor (1974-2000), Director of PT Bina Patria Indonesia (1968-1974). He had studied medicine at Faculty of Medicine, Universitas Indonesia (1962-1965) and participated in education from Lemhanas, Tarpadnas Kadin II (1984) and BP7 Pusat (1980).
Bapak Agus Tagor tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Agus Tagor has no affiliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
EDWARD HERAWAN HADIDJAJA Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia, 62 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit sesuai dengan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 22 Maret 2010. Memperoleh gelar bachelor of mathematics dari University of Waterloo, Ontario, Kanada pada tahun 1975 dan bachelor of commerce dari University of Windsor, Ontario, Kanada pada tahun 1976. Pernah menjabat sebagai Senior Marketing Officer PT Orient Bina Usaha Leasing, Kepala Bagian Akunting dan Asisten Manajer Pemasaran PT Laurel Pharmaceutical Industry, Manajer Akuntansi Continental Oil Company (CONOCO) Indonesia, Direktur Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Komisaris Utama PT Sinar Mas Multifinance dan PT AB Sinar Mas Multifinance, Komisaris PT Certis Cisco serta Direktur Utama PT OKI Pulp and paper Mills.
Indonesian citizen, 62 year old, he serves as a member of Audit Committee pursuant to the decision of Company’s Board of Commissioners’ Circular dated March 22, 2010. He earned bachelor degree in mathematics from University of Waterloo, Ontario, Canada in 1975 and bachelor of commerce from University of Windsor, Ontario, Canada in 1976. He had served as Senior Marketing Officer of PT Orient Bina Usaha Leasing, Head of Accounting Department and Assistant Marketing Manager of PT Laurel Pharmaceutical Industry, Accounting Manager of Continental Oil Company (CONOCO) Indonesia, President Director of PT Sinar Mas Multiartha Tbk, President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance and PT AB Sinar Mas Multifinance, Commissioner of PT Certis Cisco and also President Director of PT OKI Pulp and paper Mills.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Oto Multiartha & PT Summit Oto Finance (sejak 31 Mei 2012), dan Komisaris PT OKI Pulp and Paper Mills (sejak 29 Agustus 2013).
Currently he also serves as a Commissioner of PT Oto Multiartha & PT Summit Oto Finance (since May 31, 2012), and Commissioner of PT OKI Pulp and Paper Mills (since August 29, 2013).
Bapak Edward Hadidjaja tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Utama Perseroan.
Mr. Edward Hadidjaja has no affliation with any member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Ultimate Controlling Shareholders of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
59
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Proporsi kelas menengah Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 50% dari jumlah penduduk, sehingga Perseroan dan anakanak perusahaannya memiliki peluang usaha yang berlimpah. The proportion of Indonesian middle class is quite high, i.e. approximately 50% from the total population, thus the Company and its subsidiaries have abundant business opportunities.
60
Di tengah perekonomian global yang relatif stabil pada tahun 2013, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,78%, menurun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 6,23%. Laju inflasi Indonesia meningkat tajam menjadi 8,38% di tahun 2013.
Amidst the relatively stable global economy in 2013, Indonesia recorded an economic growth of 5.78%, declining compared to year 2012 of 6.23%. Meanwhile, Indonesian inflation rate increased sharply to 8.38% in 2013.
Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat pada tahun 2013. Meskipun demikian, dengan proporsi kelas menengah Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 50% dari jumlah penduduk, sehingga Perseroan dan anakanak perusahaannya memiliki peluang usaha yang berlimpah.
This indicated that Indonesia economy encountered quite tough challenges in 2013. Nevertheless, as the proportion of Indonesian middle class is quite high, i.e. approximately 50% from the total population, thus the Company and its subsidiaries have abundant business opportunities.
Selama tahun 2013, Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut: • Pertambangan dan perdagangan batubara yang dijalankan melalui anak-anak perusahaan Perseroan yaitu PT Golden Energy Mines Tbk (dan anak-anak perusahaannya) dan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (dan anak-anak perusahaannya). • Pembangkit listrik dan uap, dimana Perseroan menjalankan 4 unit pembangkit listrik dan uap yang berlokasi di Tangerang, Serang, dan 2 unit di Karawang. Selain itu, PT DSSP Power Sumsel, anak perusahaan Perseroan, juga sedang membangun proyek PLTU IPP-Sumsel 5 yang berlokasi di Sumatera Selatan. • Perdagangan yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT Rolimex Kimia Nusamas yang meliputi perdagangan komoditas pupuk, pestisida dan bahan kimia. • Infrastruktur dan Multimedia, yang dijalankan oleh PT Mora Quatro Multimedia dengan melakukan pembangunan jaringan serat optik.
During 2013, the Company and its subsidiaries operated their business activities as follows: • Coal mining and trading conducted through Company’s subsidiaries, namely PT Golden Energy Mines Tbk (and its subsidiaries) and PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (and its subsidiaries).
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
• Power and steam generation, where Company operated 4 units of power and steam plants located in Tangerang, Serang, and 2 units in Karawang. Apart from that, PT DSSP Power Sumsel, a subsidiary, is also developing IPP-Sumsel 5 project located in South Sumatra. • Trading conducted by a subsidiary, namely PT Rolimex Kimia Nusamas, which perform trading of fertilizer, pesticide, and chemicals. • Infrastructure and Multimedia, conducted by PT Mora Quatro Multimedia by developing fiber optic network.
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
TINJAUAN KINERJA OPERASI
OPERATIONAL PERFORMANCE REVIEW
PRODUKSI Pertambangan dan Perdagangan Batubara
PRODUCTION Coal Mining and Trading
Lini usaha pertambangan dan perdagangan batubara yang dijalankan oleh anak-anak perusahaan Perseroan mencatatkan produksi batubara sebesar 5,36 juta ton pada tahun 2013, relatif stabil dibandingkan dengan produksi batubara pada tahun 2012 yaitu sebesar 5,35 juta ton. Penjualan dan perdagangan batubara juga meningkat sebesar 8,8% menjadi 8,37 juta ton pada tahun 2013 dibandingkan dengan penjualan dan perdagangan batubara pada tahun 2012 sebesar 7,69 juta ton.
Coal mining and trading business lines run by Company’s subsidiaries recorded coal production of 5.36 million tons in 2013, relatively stable compared to coal production in 2012 of 5.35 million tons. Sales and trades of coals also increased by 8.8% to 8.37 million tons in 2013 compared to the sales and trades of coals in year 2012 of 7.69 million tons.
Pembangkit Listrik dan Uap
Power and Steam Plants
Usaha pembangkit listrik captive yang dijalankan oleh Perseroan melalui 4 unit pembangkit listrik dan uap yang berlokasi di Tangerang, Serang dan Karawang pada tahun 2013 mencatatkan total produksi sebesar 1.526.128 MWh untuk listrik dan 12.867.376 GJ untuk uap. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, dimana total produksi listrik tercatat sebesar 1.296.001 MWh dan uap sebesar 12.451.508 GJ, maka kinerja operasional untuk sektor pembangkit listrik dan uap Perseroan mengalami peningkatan.
Captive power business operated by the Company through 4 units of power and steam plants located in Tangerang, Serang and Karawang in 2013 recorded a total production of 1,526,128 MWh for power and 12,867,376 GJ for steam. If compared with the year 2012, in which total power production was recorded at 1,296,001 MWh and steam at 12,451,508 GJ, Company’s operational performance for power and steam plants sector experienced an increase.
Pembangkit listrik IPP (Independent Power Producer) yang sedang dibangun oleh anak perusahaan Perseroan, PT DSSP Power Sumsel, akan beroperasi secara komersial pada tahun 2015. PT DSSP Power Sumsel telah mendapatkan komitmen pinjaman sebesar 318 juta Dolar Amerika Serikat dari China Development Bank Corporation untuk pembangunan proyek tersebut.
IPP (Independent Power Producer) Power Plants currently being constructed by Company’s subsidiary, PT DSSP Power Sumsel, will operate commercially in year 2015. PT DSSP Power Sumsel has obtained loan commitment amounting to 318 million US Dollars from China Development Bank Corporation for the development of the project.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
61
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
62
Perdagangan
Trading
Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT Rolimex Kimia Nusamas menjalankan lini usaha perdagangan dengan memperdagangkan komoditas pupuk, pestisida, dan bahan kimia.
The Company through its subsidiary, PT Rolimex Kimia Nusamas runs trading business line by trading fertilizers, pesticides, and chemicals.
Pada tahun 2013, volume perdagangan pupuk adalah sebesar 273,6 ribu ton, menurun 0,4% dibandingkan dengan volume perdagangan sebesar 274,8 ribu ton pada tahun 2012. Volume perdagangan pestisida menurun 0,8% dari 1.959 kilo liter pada tahun 2012 menjadi 1.944 kilo liter pada tahun 2013. Volume perdagangan bahan kimia menurun 42% dari 57,4 ribu ton menjadi 33,4 ribu ton.
In 2013, the trading volume of fertilizers was 273.6 thousand tons, declining 0.4% compared to the trading volume of 274.8 thousand tons in 2012. Whereas, the trading volume of pesticides decreased by 0.8% from 1,959 kilo liters in 2012 to 1,944 kilo liters in 2013. The trading volume of chemicals decreased by 42% from 57.4 thousand tons to 33.4 thousand tons.
Infrastruktur dan Multimedia
Infrastructure and Multimedia
Perseroan melalui anak perusahaannya PT DSSA Mas Sejahtera melakukan pengambilalihan PT Mora Quatro Multimedia pada akhir tahun 2012. PT Mora Quatro Multimedia, bekerja-sama dengan pihak ketiga, menyediakan layanan multimedia. Pada akhir tahun 2013, PT Mora Quatro Multimedia telah membangun homepass sebanyak 56.000 dengan total pelanggan lebih dari 12.000 yang berada di wilayah Tangerang, Cibubur, dan Depok.
The Company through its subsidiary PT DSSA Mas Sejahtera acquired PT Mora Quatro Multimedia at the end of 2012. PT Mora Quatro Multimedia, in cooperation with third party provides multimedia services. At the end of 2013, PT Mora Quatro Multimedia has built home-passes for as many as 56,000 with total customers of more than 12,000 located in the area of Tangerang, Cibubur, and Depok.
PENDAPATAN USAHA
REVENUES
Pada tahun 2013, kontribusi masing-masing lini usaha terhadap pendapatan usaha Perseroan relatif stabil jika dibandingkan dengan tahun 2012. Lini usaha batubara tetap menyumbangkan pendapatan terbesar bagi Perseroan jika dibandingkan dengan lini usaha lainnya.
In 2013, contribution of each business line toward Company’s revenues was relatively stable as compared to year 2012. Coal business line remained the largest revenue contributor for Company as compared to other business lines.
Kontribusi lini usaha pertambangan dan perdagangan batubara yang menyumbangkan pendapatan usaha sebesar 424 juta Dolar Amerika Serikat atau sebesar 70% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2013, mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 434 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan pendapatan usaha dari lini usaha batubara disebabkan karena tekanan harga jual batubara global pada tahun 2013.
The contribution of coal mining and trading business line which contributed revenues of 424 million US Dollars or amounted to 70% from the entire Company’s revenues in 2013 has experienced a slight decrease as compared to year 2012 of 434 million US Dollars. The decline of revenues from coal business line was due to the pressure of global coal selling price in 2013.
Pendapatan usaha dari lini usaha pembangkit listrik dan uap pada tahun 2013 adalah sebesar 45 juta Dolar Amerika Serikat atau sebesar 7,5% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan. Pendapatan usaha dari lini usaha pembangkit listrik dan uap ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan pendapatan usaha sebesar 43 juta Dolar Amerika Serikat.
Revenues from power and steam generation business line in 2013 amounted to 45 millon US Dollars or 7.5% from the total revenues of the Company. Revenues from power and steam generation business line experienced an increase as compared to year 2012 which recorded revenues of 43 million US Dollars.
Pendapatan usaha dari lini usaha perdagangan pada tahun 2013 adalah sebesar 127 juta Dolar Amerika Serikat atau sebesar 20,9% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan. Jika dibandingkan pada tahun 2012, pendapatan usaha dari lini usaha perdagangan mengalami penurunan sebesar 14%. Penurunan ini disebabkan terutama karena penurunan pendapatan usaha dari perdagangan pupuk sebesar 19 juta Dolar Amerika Serikat seiring dengan penurunan harga pupuk di tahun 2013.
Revenues from trading business line in 2013 amounted to 127 millon US Dollars or 20.9% from the total revenues of the Company. If compared to year 2012, revenues from trading business line have experienced a decline of 14%. This decline was mainly due to the decrease in revenues from the trading of fertilizers of 19 million US Dollars in line with the decrease in the price of fertilizers in 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Pendapatan usaha dari lini usaha multimedia pada tahun 2013 adalah sebesar 5,7 juta Dolar Amerika Serikat atau sebesar 0,9% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan.
Revenues from the multimedia business line in 2013 amounted to 5.7 millon US Dollars or 0.9% from the total revenues of the Company.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
ASET
ASSETS
Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 1.201 juta Dolar Amerika Serikat, menurun 1,3% dari 1.216 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2012. Aset Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari 34% aset lancar dan 66% aset tidak lancar.
Company’s assets as of December 31, 2013 was 1,201 million US Dollars, declining by 1.3% from 1,216 million US Dollars in 2012. Company’s assets in 2013 consisted of 34% current assets and 66% non-current assets.
Aset Lancar
Current Assets
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki aset lancar sebesar 411 juta Dolar Amerika Serikat, turun sebesar 30% dari aset lancar tahun 2012 yaitu sebesar 586 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan ini disebabkan karena penurunan kas dan setara kas Perseroan sebesar 70 juta Dolar Amerika Serikat terutama sehubungan dengan perolehan aset tetap sebesar 89 juta Dolar Amerika Serikat dan pembayaran utang bank sebesar 57 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan pencairan unit reksa dana sebesar 9 juta Dolar Amerika Serikat dan penerimaan utang bank sebesar 64 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan aset lancar disebabkan juga oleh penurunan investasi jangka pendek sebesar 70 juta Dolar Amerika Serikat terutama sehubungan dengan reklasifikasi atas obligasi konversi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk dari investasi jangka pendek ke aset tidak lancar sebesar 71 juta Dolar Amerika Serikat disebabkan oleh konversi atas obligasi konversi menjadi piutang lain-lain jangka panjang dan investasi saham di tahun 2013. Selain itu, penurunan juga disebabkan oleh penurunan piutang lain-lain sebesar 21 juta Dolar Amerika Serikat terutama dikarenakan adanya penerimaan atas piutang dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk sebesar 15 juta Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2013, the Company owned current assets in the amount of 411 million US Dollars, decreasing 30% from the current assets in 2012 of 586 million US Dollars. This decrease was due to the decline in Company’s cash and cash equivalents of 70 million US Dollars, mainly pertaining to the acquisition of fixed assets for 89 million US Dollars and the repayment of bank debts in the amount of 57 million US Dollars, net-off by mutual funds redemption of 9 million US Dollars and bank loan utilization of 64 million US Dollars. The decline in the current assets was also due to the decline in current investment of 70 million US Dollars primarily in connection with reclassification of convertible bonds of PT Inti Bangun Sejahtera Tbk from current investment to noncurrent assets of 71 million US Dollars caused by the conversion of convertible bonds to non-current other receivables and shares investment in 2013. Aside from that, the decrease was also due to the decline in other receivables of 21 million US Dollars primarily due to the receipt of receivables from PT Inti Bangun Sejahtera Tbk in the amount of 15 million US Dollars.
Aset Tidak Lancar
Noncurrent Assets
Perseroan memiliki aset tidak lancar sebesar 790 juta Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2013 yang meningkat sebesar 25% dari nilai aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebesar 630 juta Dolar Amerika Serikat. Peningkatan aset tidak lancar disebabkan oleh kenaikan piutang lain-lain jangka panjang sebesar 51 juta Dolar Amerika Serikat terutama dikarenakan adanya reklasifikasi atas obligasi konversi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk dari investasi jangka pendek sebesar 51 juta Dolar Amerika Serikat sehubungan dengan konversi atas obligasi konversi menjadi piutang lain-lain. Kenaikan aset tidak lancar disebabkan juga oleh kenaikan investasi jangka panjang sebesar 34 juta Dolar Amerika Serikat terutama dikarenakan oleh adanya kenaikan nilai pasar atas investasi tersedia untuk dijual. Selain itu, kenaikan aset tidak lancar juga disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar 66 juta Dolar Amerika Serikat sehubungan dengan kenaikan aset tetap sebesar 89 juta Dolar Amerika Serikat net-off dengan biaya depresiasi sebesar 23 juta Dolar Amerika Serikat.
The Company had non-current assets amounting to 790 million US Dollars as of December 31, 2013 which was an increase of 25% from the value of Company’s non-current assets at the position of December 31, 2012, in the amount of 630 million US Dollars. The increase of non-current assets was due to the increase of noncurrent other receivables of 51 million US Dollars mainly caused by the reclassification of PT Inti Bangun Sejahtera Tbk convertible bonds from the current investment in the amount of 51 million US Dollars in relation with the conversion of convertible bonds into other receivables. The increase of non-current assets was also due to the increase of non-current investment of 34 million US Dollars primarily caused by the increase of market value on investment available for sale. Other than that, the increase of noncurrent assets was also due to the increase of fixed assets of 66 million US Dollars in connection with the increase of fixed asset in the amount of 89 million US Dollars net-off by the depreciation costs of 23 million US Dollars.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
63
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
64
LIABILITAS
LIABILITIES
Total liabilitas di akhir tahun 2013 sebesar 336 juta Dolar Amerika Serikat, meningkat 11% dari 301 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2012. Liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2013 terdiri dari 59% liabilitas jangka pendek dan 41% liabilitas jangka panjang. Liabilitas Jangka Pendek
Total liabilities at the end of 2013 were 336 million US Dollars, increased by 11% from 301 million US Dollars at the end of 2012. Company’s Liabilities at the end of 2013 consisted of 59% current liabilities and 41% non-current liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki liabilitas jangka pendek sebesar 199 juta Dolar Amerika Serikat, naik sebesar 16% dari liabilitas jangka pendek tahun 2012 sebesar 172 juta Dolar Amerika Serikat. Peningkatan liabilitas jangka pendek ini terutama disebabkan karena kenaikan utang lain-lain sebesar 36 juta Dolar Amerika Serikat terutama disebabkan oleh kenaikan utang surat kredit berdokumen dalam negeri sebesar 22 juta Dolar Amerika Serikat dan utang kontraktor sebesar 11 juta Dolar Amerika Serikat. Kenaikan tersebut di net-off oleh penurunan uang muka pelanggan sebesar 8 juta Dolar Amerika Serikat.
At the position of December 31, 2013, the Company had current liabilities of 199 million US Dollars, arising by 16% from the current liabilities at December 31, 2012 of 172 million US Dollars. This increase of current liabilities was mainly due to the increase of other payables of 36 million US Dollars primarily caused by the increase of domestic letter of credit payables amounted to 22 million US Dollars and contractor payables of 11 million US Dollars. Those increases were net-off by the decrease in advance payment of customers in the amount of 8 million US Dollars.
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Perseroan memiliki liabilitas jangka panjang sebesar 137 juta Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2013. Nilai liabilitas jangka panjang tersebut meningkat sebesar 5% dari nilai liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar 129 juta Dolar Amerika Serikat, yang disebabkan terutama oleh reklasifikasi utang bank jangka panjang ke utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 34 juta Dolar Amerika Serikat dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 4 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan tambahan utang bank jangka panjang dari China Development Bank Corporation sebesar 45 juta Dolar Amerika Serikat.
The Company had non-current liabilities in the amount of 137 million US Dollars as of December 31, 2013. The value of noncurrent liabilities increased by 5% from the Company’s noncurrent liabilities value at December 31, 2012 position of 129 million US Dollars, caused primarily by reclassification of noncurrent bank payables to non-current bank payables with a 1-year maturity for PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the amount of 34 million US Dollars and PT Bank CIMB Niaga Tbk of 4 million US Dollars, net-off by the additional non-current bank payables from China Development Bank Corporation amounted to 45 million US Dollars.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Current Liabilities
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 5% dari 915 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2012 menjadi 865 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya kerugian selisih kurs penjabaran sebesar 44 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s equity as of December 31, 2013 experienced a decline of 5% from 915 million US Dollars as of December 31, 2012 to 865 million US Dollars. This decrase was mainly due to the increase of loss from the difference of foreign currency translation adjustment amounted to 44 million US Dollars.
LABA RUGI
PROFIT AND LOSS
Pendapatan Usaha
Revenues
Pendapatan usaha Perseroan disumbangkan oleh lini usaha yang dijalankan oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan yaitu pertambangan dan perdagangan batubara, pembangkit listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia, dan penyediaan layanan multimedia, dimana pertambangan dan perdagangan batubara menyumbangkan sebesar 70% dari keseluruhan pendapatan usaha Perseroan. Secara keseluruhan pendapatan usaha pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 607 juta Dolar Amerika Serikat, atau turun 3,6% jika dibandingkan dengan pendapatan usaha pada tahun 2012 yaitu sebesar 629 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s revenues were contributed by business lines operated by Company and its subsidiaries, i.e. coal mining and trading, power and steam plants, fertilizers and chemicals trading, and multimedia services, in which coal mining and trading has contributed 70% from the entire Company’s revenues. Overall, the revenues in 2013 experienced a decline to 607 million US Dollars, or down by 3.6% if compared to the revenues in 2012 of 629 million US Dollars.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Revenues
Di tahun 2013, beban pokok penjualan Perseroan mencapai 508 juta Dolar Amerika Serikat, atau menurun 4% dibandingkan beban pokok penjualan Perseroan tahun 2012 sebesar 531 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan beban pokok penjualan ini disebabkan terutama oleh penurunan pada beban pokok penjualan lini usaha perdagangan dari 137 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2012 menjadi 118 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013. Penurunan beban pokok penjualan lini usaha perdagangan disebabkan
In 2013, Company’s cost of revenues has reached 508 million US Dollars, or declining by 4% compared to the cost of revenues in year 2012 of 531 million US Dollars. The decrease of the cost of revenues was mainly caused by the decline in the cost of revenues of trading business line from 137 million US Dollars in 2012 to 118 million US Dollars in 2013. The decrease of cost of revenues in the trading business line was primarily due to the decline in the cost of revenues of fertilizers amounted to 18
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
65
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
66
terutama oleh penurunan beban pokok penjualan pupuk sebesar 18 juta Dolar Amerika Serikat terutama sehubungan dengan penurunan harga pupuk di tahun 2013.
million US Dollars especially related to the decline in the price of fertilizers in 2013.
Laba Kotor
Gross Profit
Perseroan membukukan laba kotor sebesar 99 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013, meningkat 0,7% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 98 juta Dolar Amerika Serikat. Marjin laba kotor juga mengalami peningkatan dari 15,6% pada tahun 2012 menjadi 16,3% pada tahun 2013.
The Company recorded a gross profit of 99 million US Dollars in year 2013, increasing by 0.7% if compared to 2012 of 98 million US Dollars. Gross profit margin has also experienced an increase from 15.6% in 2012 to 16.3% in 2013.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban eksplorasi. Pada tahun 2013, Perseroan mencatat beban usaha sebesar 97 juta Dolar Amerika Serikat, atau meningkat sebesar 14% dari beban usaha tahun 2012 sebesar 85 juta Dolar Amerika Serikat. Peningkatan beban usaha pada tahun 2013 disebabkan terutama oleh kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 15 juta Dolar Amerika Serikat net-off dengan penurunan ongkos angkut sebesar 2 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s operating expenses consisted of sales expenses, general and administration expenses, and exploration expenses. In year 2013, Company recorded operating expenses of 97 million US Dollars, or increased 14% from the operating expenses in 2012 of 85 million US Dollars. The increase of operating expenses in 2013 was mainly due to the increase of general and administration expenses in the amount of 15 million US Dollars net off by the decline of transportation cost of 2 million US Dollars.
Laba Usaha
Income from Operations
Laba usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar 88,5% dari 13 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2012 menjadi 1,5 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013. Marjin laba usaha juga menurun dari 2% di tahun 2012 menjadi 0,24% pada tahun 2013.
Company’s income from operations experienced a decline of 88.5% from 13 million US Dollars in year 2012 to 1.5 million US Dollars in 2013. The operating margin also declined from 2% in 2012 to 0.24% in 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Penghasilan (Beban) Lain-Lain
Other Incomes (Expenses)
Penghasilan lain-lain pada tahun 2013 berasal dari pendapatan bunga dan investasi, laba penjualan aset tetap, dan lain-lain. Sementara itu, beban lain-lain pada tahun 2013 berasal dari beban bunga dan keuangan lainnya, kerugian selisih kurs mata uang asing, dan kerugian atas penurunan aset keuangan.
Other incomes in 2013 were derived from interest income and investment income, profit from fixed assets sale, and others. Meanwhile, other expenses in 2013 were derived from interest expense and other financial expenses, loss of foreign exchange, and loss from the decline in the values of financial assets.
Perseroan mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar 9,5 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013, atau menurun 179% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan penghasilan lain-lain bersih sebesar 12 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan penghasilan lain-lain Perseroan terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga dan investasi sebesar 3 juta Dolar Amerika Serikat, peningkatan kerugian selisih kurs mata uang asing sebesar 4 juta Dolar Amerika Serikat, dan adanya keuntungan atas penjualan investasi obligasi sebesar 11 juta Dolar Amerika Serikat di tahun 2012.
The Company recorded net other expenses of 9.5 million US Dollars in year 2013, or declining 179% if compared to year 2012 that had recorded net other income of 12 million US Dollars. The decrease of Company’s other income mainly caused by the decrease in interest income and investment income in the amount of 3 million US Dollar, the increase in loss of foreign exchange of 4 million US Dollars, and gain on the sale of bonds of 11 million US Dollars in year 2012.
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income (Loss) Before Tax
Rugi sebelum pajak Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar 8 juta Dolar Amerika Serikat, mengalami kenaikan sebesar 132% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan laba sebelum pajak sebesar 25 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s loss before tax in 2013 was 8 million US Dollars, which experienced an increase of 132% compared to year 2012 which recorded profit before tax of 25 million US Dollars.
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan
Net Income (Loss) for The Year
Rugi bersih tahun berjalan pada tahun 2013 adalah sebesar 10 juta Dolar Amerika Serikat, atau mengalami peningkatan sekitar 144% dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2012 sebesar 23 juta Dolar Amerika Serikat. Rugi bersih tahun berjalan pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs mata uang asing sebesar 15 juta Dolar Amerika Serikat.
Net loss for the year 2013 was 10 million US Dollars, or experienced an increase of 144% compared to net income for the year 2012 amounted to 23 million US Dollars. Net loss for the year 2013 was mainly caused by the loss of foreign exchange of 15 million US Dollars.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
67
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
68
Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lainnya
Other Comprehensive Income (Loss)
Perseroan mencatatkan rugi komprehensif lainnya sebesar 33 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan sekitar 67% dibandingkan dengan rugi komprehensif lainnya pada tahun 2012 sebesar 20 juta Dolar Amerika Serikat. Rugi komprehensif lainnya pada tahun 2013, terdiri dari kerugian selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan sebesar 62 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai investasi sebesar 29 juta Dolar Amerika Serikat.
Company recorded other comprehensive loss of 33 million US Dollars in 2013, or an increase of approximately 67% compared to other comprehensive loss in year 2012 of 20 million US Dollars. Other comprehensive loss in 2013 consisted of loss in the foreign currency translation adjustment in financial reports of 62 million US Dollars, net-off by unrealized profit of increase in investment value of 29 million US Dollars.
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income (Loss) for The Year
Rugi komprehensif pada tahun 2013 adalah sebesar 43,5 juta Dolar Amerika Serikat, mengalami peningkatan sekitar 1.552% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan sebesar 3 juta Dolar Amerika Serikat. Rugi komprehensif tahun berjalan di tahun 2013 terdiri dari rugi bersih tahun berjalan sebesar 10 juta Dolar Amerika Serikat dan rugi komprehensif lainnya sebesar 33 juta Dolar Amerika Serikat.
Comprehensive loss in 2013 was 43.5 million US Dollars, experiencing an increase of approximately 1.552% compared to year 2012 which recorded comprehensive profit for the year of 3 million US Dollars. Comprehensive loss for the year in 2013 consisted of net loss for the year of 10 million US Dollars and other comprehensive loss of 33 million US Dollars.
Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan
Attributable Net Income (Loss)
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2013 adalah sebesar 15,6 juta Dolar Amerika Serikat, sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali adalah sebesar 5,5 juta Dolar Amerika Serikat. Rugi bersih per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2013 adalah sebesar 0,020 atau turun sebesar 195% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan laba bersih per saham dasar sebesar 0,021. ARUS KAS
Loss that was attributable to owners of the company in 2013 amounted to 15.6 million US Dollars, while profit attributable to noncontrolling interests was 5.5 million US Dollars. Basic earning per share that were attributable to the owners of the company in 2013 were minus 0.020 or down by 195% as compared to 2012 which recorded earning per share of 0.021.
Perseroan mencatatkan arus kas bersih negatif sebesar 53 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 2013. Posisi arus kas bersih negatif tersebut disebabkan oleh arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar 55 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan arus kas negatif yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar 96 juta Dolar Amerika Serikat dan 12 juta Dolar Amerika Serikat.
The Company recorded negative cash flow of 53 million US Dollars in 2013. The negative position of net cash flow was caused by positive cash flow gained from operations in the amount of 55 million US Dollars, net-off by negative cash flow used for investment activities and funding activities in the amount of 96 million US Dollars and 12 million US Dollars respectively.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus kas bersih yang diperoleh Perseroan dari aktivitas operasi adalah sebesar 55 juta Dolar Amerika Serikat. Arus kas masuk dari aktivitas operasi digunakan terutama untuk pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya, pembayaran kepada karyawan dan pembayaran pajak. Arus kas bersih positif Perseroan dari aktivitas operasi pada tahun 2013 tersebut meningkat 181% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencatatkan arus kas bersih negatif dari aktivitas operasi sebesar 68 juta Dolar Amerika Serikat. Peningkatan ini disebabkan terutama karena penurunan pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya sebesar 145 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan penurunan penerimaan dari pelanggan sebesar 22 juta Dolar Amerika Serikat dan kenaikan pembayaran kepada karyawan sebesar 7 juta Dolar Amerika Serikat.
Net cash flow gained by the Company from operations was 55 million US Dollars. Cash inflow from operations was mainly used for payments to contractors, suppliers and others, payment to employees and payment for taxes. Net positive cash flow of the Company from operations in 2013 increased 181% if compared to 2012 that recorded negative net cash flow from operations of 68 million US Dollars. This increase was primarily caused by the decrease in payments to contractors, suppliers and others amounted to 145 million US Dollars, net-off by the decrease in the receipt from customers in the amount of 22 million US Dollars and the increase of payment to employees of 7 million US Dollars.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
CASH FLOWS
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Arus kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2013 adalah sebesar 96 juta Dolar Amerika Serikat, terutama untuk perolehan aset tetap. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2013 tersebut meningkat 31% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 73 juta Dolar Amerika Serikat. Peningkatan ini disebabkan terutama karena penempatan investasi jangka pendek di tahun 2013 sebesar 13 juta Dolar Amerika Serikat, penurunan penerimaan bunga sebesar 3 juta Dolar Amerika Serikat, penurunan pencairan dana yg dibatasi pencairannya sebesar 65 juta Dolar Amerika Serikat, kenaikan perolehan aset tetap sebesar 50 juta Dolar Amerika Serikat, adanya penerimaan dari hasil bersih penjualan investasi obligasi di tahun 2012 sebesar 13 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan kenaikan pencairan investasi jangka pendek sebesar 8 juta Dolar Amerika Serikat, dan penurunan penempatan investasi jangka panjang sebesar 114 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s cash flow used for investment activities in 2013 amounted to 96 million US Dollars, mainly for fixed assets acquisition. Cash flow used for the investment activities in 2013 increased by 31% compared to year 2012 of 73 million US Dollars. This increase was mainly due to the placement of current investment in 2013 amounted to 13 million US Dollars, decrease of interest income receipt of 3 million US Dollars, decrease in restricted fund redemption of 65 million US Dollars, increase of fixed assets acquisition of 50 million US Dollars, receipt from net proceeds from the sale of bond investment in 2012 in the amount of 13 million US Dollars, net-off by the increase of current investment in the amount of 8 million US Dollars, and the decrease in the placement of non-current investment amounted to 114 million US Dollars.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2013 adalah sebesar 12 juta Dolar Amerika Serikat, terutama untuk pembayaran utang bank jangka pendek dan jangka panjang, dan pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2013 tersebut menurun 85%, jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 80 juta Dolar Amerika Serikat. Penurunan ini disebabkan terutama oleh kenaikan penerimaan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang masing-masing sebesar 16 juta Dolar Amerika Serikat dan 10 juta Dolar Amerika Serikat, penurunan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar 52 juta Dolar Amerika Serikat, net-off dengan peningkatan pembayaran utang bank jangka pendek sebesar 9 juta Dolar Amerika Serikat.
Company’s cash flow used for financing activities in 2013 amounted to 12 million US Dollars, mainly for the payments of current and non-current bank debts, and payments for interest and other financial expenses. Cash flow that was used for financing activities in 2013 decreased by 85% if compared to year 2012 amounted to 80 million US Dollars. This decrease was mainly caused by the increase of receipt of current bank debt and non-current bank debt respectively in the amount of 16 million US Dollars and 10 million US Dollars, the decline in the payment of non-current bank debt of 52 million US Dollars, net-off by the increase in payment of current bank debt in the amount of 9 million US Dollars.
PROFITABILITAS
PROFITABILITY
Imbal hasil ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar -1,17% dan 2,51%. Imbal hasil aktiva untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar -0,85% dan 1,89%.
Return on equity for the year ended December 31, 2013 and 2012 was -1.17% and 2.51% respectively. Return on assets for the year ended December 31, 2013 and 2012 was -0.85% and 1.89% respectively.
Rasio profitabilitas Perseroan menurun pada tahun 2013 dibanding dengan tahun 2012 terutama disebabkan oleh penurunan laba bersih tahun berjalan sehubungan dengan peningkatan beban umum dan administrasi dan kerugian selisih kurs mata uang asing di tahun 2013. Marjin Laba (Rugi) Bersih menurun menjadi -1,67% pada tahun 2013 dari 3,65% di tahun 2012.
Company’s profitability ratio decreased in 2013 compared to 2012 mainly because of the decrease in net income for the year pertaining to the increase of general and administration expenses and the loss of foreign exchange in 2013. Net Profit (Loss) Margin decreased to -1.67% in 2013 from 3.65% in 2012.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
SOLVABILITY
Perseroan tidak memiliki masalah dalam kemampuan membayar utang meskipun rasio utang terhadap ekuitas meningkat dari 32,9% di tahun 2012 menjadi 38,8% di tahun 2013.
The Company did not have any issue in the ability to pay debts although debt-to-equity ratio increased from 32.9% in 2012 to 38.8% in 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
69
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
70
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVABLES COLLECTIBILITY
Rasio tingkat perputaran piutang Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar 4,6 dimana relatif stabil jika dibandingkan dengan tingkat perputaran piutang Perseroan pada tahun 2012 sebesar 4,8.
Company’s receivables turn-over ratio in 2013 was 4.6 which was relatively stable compared with Company’s receivables turn-over ratio in 2012 of 4.8.
Perseroan tidak mempunyai masalah terkait kolektibilitas piutang usaha, karena sebagian besar dari piutang usaha Perseroan termasuk piutang lancar. Pada tahun 2013, Perseroan mencadangkan 437.319 Dolar Amerika Serikat sebagai cadangan kerugian untuk piutang usaha.
The Company did not have issues related to collectibility of account receivables, as most of Company’s receivables are included in current receivables. In 2013, Company has reseved 437,319 US Dollars as a reserve for loss of receivables.
Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas piutang, manajemen Perseroan berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. Tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Based on evaluation against receivables collectibility, Company’s management believes that the reserve for loss on value decrease was adequate to cover the possibility of loss and uncollectible receivables. There was no significant concentrated risk on receivables from the third parties.
PERBANDINGAN TARGET DENGAN HASIL YANG DICAPAI PERSEROAN
COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION
Manajemen Perseroan berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja Perseroan guna mendapat hasil yang maksimal. Mengingat tahun 2013 adalah tahun yang penuh tantangan karena harga batubara yang masih tertekan dan depresiasi nilai Rupiah, kinerja Perseroan belum mencapai target yang diharapkan.
Company’s management had put efforts to improve performance in order to achieve the maximum results. Considering that year 2013 was a year full of challenges due to depressed coal price and substantial Rupiah depreciation, the performance of the Company has not reached the expected target.
Berikut adalah perbandingan antara target dengan hasil yang dicapai oleh Perseroan selama tahun 2013:
The following is the comparison between target and results achieved by the Company during 2013:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Kebutuhan akan energi di dalam negeri diyakini akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menciptakan peluang usaha bagi Perseroan dan anak-anak perusahaannya dalam mengembangkan lini usaha energi. The need for energy domestically is widely believed to continue increasing, along with the economic growth and population growth. This situation creates business opportunities for the Company and its subsidiaries
Keterangan Item
Target Target
Realisasi Realization
Pendapatan Usaha Revenue
USD 750.000.000
USD 606.817.886
Laba (Rugi) Bersih
USD 25.000.000
(USD 10.162.405)
50 %
39%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Struktur permodalan Perseroan pada akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Company’s capital structure at the end of 2013 was as follows:
Keterangan Item
Persentase Percentage
2013
Persentase Percentage
USD 335.695.386
28,0%
USD 301.199.766
24,8%
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
USD 199.118.663
16,6%
USD 171.642.058
14,1%
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
USD 136.576.723
11,4%
USD 129.557.708
10,7%
USD 865.234.694
72,0%
USD 915.011.520
75,2%
Total Liabilitas Total Liabilities
Ekuitas Equity
2012
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
71
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
72
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham apabila Perseroan mencatat laba bersih yang positif selama tahun buku.
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Company can distribute dividend to shareholders in the event Company records a positive net income during the fiscal year.
Pembagian dividen ini dilakukan setelah mempertimbangkan hasil operasi, arus kas, kecukupan modal, kondisi keuangan, rencana investasi, kewajiban dana cadangan, peraturan yang berlaku, dan persetujuan dari RUPS.
This dividend distribution shall be executed with due regard to the results of operations, cash flow, capital adequacy, financial condition, investment plans, reserve fund requirement, applicable regulations, and approval from AGM.
Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama termasuk hak atas dividen. Perseroan tidak memiliki negative covenant sehubungan dengan pembagian dividen yang dapat merugikan pemegang saham.
All Company’s shareholders have the same rights including the rights for dividend. Company does not have any negative covenant pertaining to the dividend distribution which can be detrimental to the shareholders.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2013, para Pemegang Saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2012. Hal ini dimaksudkan agar laba Perseroan digunakan untuk investasi baru dan pengembangan usaha jangka panjang Perseroan.
At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on May 16, 2013 the Shareholders had decided not to distribute dividend to shareholders for the fiscal year of 2012. This was intended so that Company’s profit could be utilized for Company’s new investment and long term business development.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECTS
Pertambangan dan Perdagangan Batubara
Coal Mining and Trading
Pada tahun 2013, harga batubara di pasar dunia yang masih belum pulih berpengaruh terhadap pendapatan dari lini usaha pertambangan dan perdagangan batubara karena pendapatan utama Perseroan masih bersumber pada lini usaha tersebut.
In 2013, the price of coal at the global market which has not recovered has affected revenue from the business line of coal mining and trading as Company’s main income was still derived from this business line.
Di tengah tekanan harga batubara, Perseroan melalui anak perusahaan lebih berupaya untuk meningkatkan volume perdagangan batubara.
Amidst the pressure on coal price, the Company through its subsidiaries put more efforts to improve the volume of coal trading.
Perseroan terus berupaya memperluas pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk meningkatkan penjualan batubara.
The Company continued to strive for expanding the market both domestic and overseas in order to increase the sale of coal.
Pembangkit Listrik dan Uap
Power and Steam Plants
Kebutuhan akan energi di dalam negeri diyakini akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menciptakan peluang usaha bagi Perseroan dan anak-anak perusahaannya dalam mengembangkan lini usaha energi.
The need for energy domestically is widely believed to continue increasing, along with the economic growth and population growth. This situation creates business opportunities for the Company and its subsidiaries
Untuk 4 unit pembangkit listrik dan uap milik Perseroan yang berlokasi di Tangerang, Serang, dan Karawang, Perseroan telah mempunyai kontrak penjualan listrik dan uap jangka panjang selama 25 tahun dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
For the 4 units power and steam plants owned by the Company located in Tangerang, Serang, and Karawang, the Company has already had a long term contract on power and steam sales for 25 years with PT PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk and PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
Sementara itu, PT DSSP Power Sumsel, anak perusahaan Perseroan, telah memiliki kontrak penjualan listrik selama 25 tahun dengan PLN. Pembangunan proyek IPP Sumsel-5 oleh PT DSSP Power Sumsel saat ini berjalan sesuai dengan rencana.
Meanwhile, PT DSSP Power Sumsel, Company’s subsidiary, has already had electricity sales contract for 25 years with PLN. Construction of PLTU IPP Sumsel-5 project by PT DSSP Power Sumsel currently is progressing according to plan. The
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Pembangunan PLTU tersebut diharapkan dapat selesai pada tahun 2015 dan dapat memulai operasi komersilnya pada tahun yang sama.
construction of the project is expected to be completed in year 2015 and to commence its commercial operations in the same year.
Perseroan terbuka terhadap kesempatan untuk mengikuti tender proyek pengadaan listrik lainnya di masa depan.
The Company is open to any opportunity to participate in the tenders of other power projects in the future.
Perdagangan
Trading
PT Rolimex Kimia Nusamas telah memperluas portofolio penjualannya melalui produk baru seperti slow release fertilizer dan specialty chemicals.
PT Rolimex Kimia Nusamas has already expanded its sales portfolio through new products such as slow release fertilizer and specialty chemicals.
Selain itu, Perseroan juga akan terus berupaya untuk melakukan diversifikasi usaha dengan mencari produk-produk dan peluang pasar baru untuk menciptakan sinergi usaha perdagangan di masa mendatang.
In addition, the Company will also continue striving to perform business diversification by finding new products and new markets to create business synergy in trading business in the future.
Infrastruktur dan Multimedia
Infrastructure and Multimedia
PT Mora Quatro Multimedia, anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang multimedia, sudah menjalin kerjasama dengan PT Huawei Tech Investment dan PT Fiberhome Technologies Indonesia untuk pembangunan jaringan serat optik. Dengan pembangunan jaringan serat optik, diharapkan kualitas layanan kepada pelanggan akan meningkat, dan cakupan area layanan di bidang multimedia akan semakin meluas.
PT Mora Quatro Multimedia, a Company’s subsidiary engaging in multimedia business, has already established cooperations with PT Huawei Tech Investment and PT Fiberhome Technologies Indonesia for installing fiber optic network. With the installation of the fiber optic network, it was expected that the service quality for customers would improve, and the service area coverage in multimedia would expand.
Kegiatan pemasaran dilakukan antara lain dengan menjalin kerjasama dengan pengembang-pengembang perumahan untuk memperoleh pelanggan-pelanggan ritel yang bertempat tinggal di kawasan perumahan tersebut.
Marketing activities conducted, among others by establishing cooperation with housing developers to acquire retail customers who live in the residential areas.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Pertambangan dan Perdagangan Batubara
Coal Mining and Trading
Meskipun penurunan harga batubara berlanjut pada tahun 2013, harga batubara diharapkan akan mulai stabil pada tahun 2014. Harga batubara diperkirakan akan membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi di negara besar seperti China dan India yang membutuhkan sumber energi bagi pembangkit listriknya.
Although the depressed coal price continued in 2013, the price is expected to stabilize in 2014. The price of coal is predicted to improve along with the economic growth in big countries such as China and India which need energy sources for their power plants.
Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan sebagai pelaku bisnis di bidang batubara, terus berusaha untuk menangkap berbagai peluang yang dapat meningkatkan penjualan batubara. Selain itu, Perseroan dan anak-anak perusahaan Perseroan terus mencari pelanggan baru untuk dapat meningkatkan penjualan batubara.
The Company and its subsidiaries as the business players in the coal field continue making efforts to seize various opportunities that can enhance the sales of coal. Apart from that, the Company and its subsidiaries continue to find new customers in order to increase the sales of coal.
Pembangkit Listrik dan Uap
Power and Steam Plants
Pertumbuhan permintaan listrik diperkirakan akan mencapai rata-rata 9% per tahun seiring dengan pertumbuhan industri di Indonesia.
The growth of demand for electricity is estimated to reach an average of 9% per year along with the growth of industry in Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN mengadakan kerja sama dengan pihak swasta melalui proyek listrik swasta (IPP).
To meet the need of electricity, PLN establishes cooperation with private sector through independent power producer (IPP) project.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
73
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
74
PLN melakukan pembelian listrik dari pihak swasta sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam Power Purchase Agreement. Dengan adanya dukungan pemerintah dan kontrak jangka panjang tersebut, maka usaha pembangkit listrik mempunyai prospek yang sangat baik, mengingat usaha ini menghasilkan pendapatan yang berulang (recurring income).
PLN purchases electricity from private sector pursuant to the agreed provisions in the Power Purchase Agreement. With the support of the government and the long term contract mentioned above, business of power plants has an excellent prospect, considering this business generates recurring income.
Prospek usaha di bidang ketenagalistrikan diperkirakan akan terus bertumbuh, seiring dengan pertumbuhan industri dan penduduk di Indonesia. Perseroan dan anak-anak perusahaan akan menyambut dan memanfaatkan peluang usaha yang ada dalam bidang ketenagalistrikan.
Business prospect in the sector of electricity is estimated to continue growing, along with the growth of industry and population in Indonesia. The Company and its subsidiaries will welcome and explore business opportunities available in power generation.
Perdagangan
Trading
Industri pupuk merupakan salah satu industri yang memiliki prospek yang sangat menarik di Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia membutuhkan komoditas pupuk untuk mempertahankan kelangsungan sektor pertanian dan perkebunan. Permintaan pupuk juga diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan upaya perbaikan kualitas pangan dunia.
Industry of fertilizer is one industry that has an attractive prospect in Indonesia. As an agricultural country, Indonesia needs fertilizer to maintain the sustainability of agriculture and plantation sector. The demand of fertilizer is also estimated to continue increasing along with the efforts in improving global food supply quality.
Infrastruktur dan Multimedia
Infrastructure and Multimedia
Perekonomian Indonesia dengan pertumbuhan yang relatif stabil menghasilkan pertumbuhan kelas menengah yang memiliki daya beli yang baik. Proporsi kelas menengah di Indonesia saat ini diperkirakan sebesar 50% dari jumlah penduduk. Pertumbuhan pengguna internet dan televisi berbayar di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan daya beli konsumen terus meningkat, sehingga potensi peningkatan
Indonesia’s economy with a relatively stable growth generated a middle class growth that has a good purchasing power. The proportion of middle class in Indonesia is currently estimated at 50% of the total population. The growth of internet and paid television users in Indonesia continues to increase from year to year. This is due to the increase in purchasing power of consumers which shall lead to the high increase of potential consumers. The
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
pelanggan cukup besar. Jumlah pelanggan televisi berbayar saat ini diperkirakan hanya sekitar 5% dari jumlah rumah tangga pemilik televisi.
number of paid television consumers currently is estimated only 5% from the total households who own televisions.
Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang mengarah pada gaya hidup digital akan terus meningkatkan kebutuhan terhadap layanan multimedia di Indonesia. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh PT Mora Quatro Multimedia dalam mengembangkan usahanya. INFORMASI LAINNYA
Other than that, the change of life-style of Indonesian society which leads to digital life-style will continue to enhance the needs of multimedia services in Indonesia. This opportunity is being seized by PT Mora Quatro Multimedia in developing its business.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL BONDING FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
Ikatan material pada tahun 2013 dilakukan, antara lain oleh PT Mora Quatro Multimedia:
Material bonding in year 2013 has been performed, by PT Mora Quatro Multimedia among others:
1. Pada tanggal 6 April 2013, PT Mora Quatro Multimedia, anak perusahaan Perseroan, menandatangani Master Agreement dengan PT Huawei Tech Investment untuk melakukan kerjasama pembangunan jaringan serat optik sampai dengan 300.000 home-pass.
1. On April 6, 2013 PT Mora Quatro Multimedia, a Company’s subsidiary has signed Master Agreement with PT Huawei Tech Investment to perform the development of fiber optic network up to 300,000 home-passes.
2. Pada tanggal 24 Mei 2013, PT Mora Quatro Multimedia, anak perusahaan Perseroan, menandatangani Master Agreement dengan PT Fiberhome Technologies Indonesia untuk melakukan kerjasama pembangunan jaringan serat optik sampai dengan 200.000 home-pass.
2. On May 24, 2013 PT Mora Quatro Multimedia, a Company’s subsidiary has signed Master Agreement with PT Fiberhome Technologies Indonesia to perform the development of fiber optic network up to 200,000 home-passes.
OTHER INFORMATION
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
75
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
76
FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
MATERIAL FACTS AFTER THE DATE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yaitu:
Material facts occurring after the date of Company’s Consolidated Financial Report ended December 31, 2013 are as follows:
1. Pada tanggal 30 Januari 2014, Perseroan dan PT Sinar Mas Tunggal mendirikan PT DSSE Energi Mas Utama (DSSE-EMU) berdasarkan Akta No. 29 yang dibuat di hadapan Lanawaty Darmadi, S.H., notaris di Tangerang, dengan kepemilikan Perseroan pada PT DSSE-EMU sebesar 99,997%.
1. On January 30, 2014, the Company and PT Sinar Mas Tunggal established PT DSSE Energi Mas Utama (DSSE-EMU) pursuant to the Deed No. 29 made before Lanawaty Darmadi, S.H., Notary in Tangerang, with Company’s ownership on PT DSSEEMU of 99.997%.
2. Pada tanggal 7 Februari 2014, Perseroan dan DSSE-EMU mendirikan PT DSSP Power Mas Utama (DSSP-PMU) berdasarkan Akta No. 2 yang dibuat di hadapan Lanawaty Darmadi, S.H., notaris di Tangerang. Kepemilikan saham langsung dalam DSSP-PMU adalah sebesar 0,003% oleh Perseroan dan 99,997% oleh DSSE-EMU, anak perusahaan Perseroan.
2. On February7, 2014, the Company and PT DSSE-EMU established PT DSSP Power Mas Utama (DSSP-PMU) pursuant to the Deed No. 2 made before Lanawaty Darmadi, S.H., Notary, in Tangerang. Ownership of direct shares in DSSP-PMU is 0.003% by the Company and 99.997% by DSSE-EMU, the subsidiary of the Company.
3. Pada tanggal 17 Februari 2014, anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu DSSE-EMU dan DSSP-PMU mendirikan PT DSSP Power Sakti (DSSP-PS) berdasarkan akta No. 3 yang dibuat di hadapan Lanawaty Darmadi, S.H., notaris di Tangerang. Kepemilikan saham dalam DSSP-PS adalah sebesar 0,1% oleh DSSE-EMU dan 99,9% oleh DSSP-PMU.
3. On February 17, 2014, Company’s subsidiaries, namely DSSEEMU and DSSP-PMU established PT DSSP Power Sakti (DSSP-PS) pursuant to the Deed No. 3 made before Lanawaty Darmadi, S.H., Notary, in Tangerang. Ownership of direct shares in DSSP-PS is 0.1% by DSSE-EMU and 99.9% by DSSP-PMU.
4. Pada tanggal 24 dan 25 Februari 2014, berdasarkan Akta Pemindahan Hak-Hak Atas Saham No. 8 dan No.12, Perseroan telah mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya dalam PT DSSP Energi Sejahtera (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan lebih dari 99%) yang terdiri dari 360.639 saham kepada PT DSSP-PMU dengan total nilai transaksi sebesar Rp. 360.639.000.000. Susunan pemegang saham PT DSSP Energi Sejahtera setelah transaksi tersebut terdiri dari DSSP-PMU sebagai pemilik dari 360.639 saham dan PT Sinar Mas Tunggal sebagai pemilik dari 361 saham.
4. On February 24 and 25, 2014, pursuant to the Deed on Transfer of Rights to Shares No. 8 and No. 12, the Company has transferred all shares owned in PT DSSP Energi Sejahtera (Company’s subsidiary with ownership of more than 99%) consisting of 360,639 shares to PT DSSP-PMU with a total transaction value of Rp 360,639,000,000. The composition of PT DSSP Energi Sejahtera shareholders after the transaction consisted of DSSP-PMU as the owner of 360,639 shares and PT Sinar Mas Tunggal as the owner of 361 shares.
5. Pada tanggal 24 dan 25 Februari 2014, PT DSSP Energi Sejahtera juga melaksanakan transaksi jual beli saham berdasarkan Akta Pemindahan Hak-Hak Atas Saham No. 6 dan No. 10, dimana PT DSSP Energi Sejahtera telah mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya dalam PT Sinarmas Sukses Sejahtera (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan efektif lebih dari 99%) yang terdiri dari 99 saham kepada PT DSSA Mas Infrastruktur (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan lebih dari 99%) dengan total nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000. Susunan pemegang saham PT Sinarmas Sukses Sejahtera setelah transaksi tersebut terdiri dari PT DSSA Mas Infrastruktur sebagai pemilik dari 99 saham dan Perseroan sebagai pemilik dari 1 lembar saham.
5. On February 24 and 25, 2014, PT DSSP Energi Sejahtera also performed sale and purchase transaction pursuant to the Deed of Share Sale and Purchase No. 6 and No. 10, where PT DSSP Energi Sejahtera has transferred all shares owned in PT Sinarmas Sukses Sejahtera (Company’s subsidiary with effective ownership of more than 99%) consisting of 99 shares to PT DSSA Mas Infrastruktur (Company’s subsidiary with ownership of more than 99%) with a total transaction value of Rp 99,000,000. The composition of PT Sinarmas Sukses Sejahtera shareholders after the transaction consisted of PT DSSA Mas Infrastruktur as the owner of 99 shares and Company as the owner of 1 share.
INFORMASI MATERIAL
MATERIAL INFORMATION
Informasi terkait dengan investasi, akuisisi, transaksi material, serta transaksi afiliasi yang dilakukan oleh Perseroan dan anak-
Information related to investment, acquisition, material transaction, and affiliated transaction conducted by the Company and
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
anak perusahaan selama tahun 2013 (selain transaksi-transaksi yang dilakukan oleh PT Golden Energy Mines Tbk dan anak-anak perusahaannya) adalah:
subsidiaries during 2013 (other than transactions conducted by PT Golden Energy Mines Tbk and its subsidiaries) are as follows:
1. Pada tanggal 29 April 2013, Perseroan dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) telah menandatangani nota kesepahaman sehubungan dengan rencana restrukturisasi terhadap Obligasi Konversi sebesar Rp 690.380.000.000 yang diterbitkan oleh IBST kepada Perseroan berdasarkan Akta No.117 tanggal 27 Desember 2011 dari Desman S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta (“Obligasi Konversi Awal”). Restrukturisasi atas Obligasi Konversi Awal tersebut dilakukan oleh Perseroan dan IBST, antara lain dengan cara mengubah nilai Obligasi Konversi Awal dari semula Rp.690.380.000.000 menjadi Rp.57.380.000.000 yang dapat dikonversi sewaktu-waktu oleh Perseroan dan mengubah sisa nilai Obligasi Konversi Awal tersebut menjadi pinjaman komersial. Restrukturisasi atas Obligasi Konversi Awal tersebut telah dituangkan oleh Perseroan dan IBST dalam Akta No.62 tanggal 17 Juli 2013 dari Desman S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta dan Perjanjian Pinjaman tertanggal 17 Juli 2013.
1. On April 29, 2013, the Company and PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) signed a memorandum of understanding pertaining to the restructuring plan against Convertible Bonds in the amount of Rp 690,380,000,000 issued by IBST to Company pursuant to the Deed No. 117 dated December 27, 2011 from Desman S.H., M.Hum., Notary in Jakarta (“Initial Convertible Bonds”). Initial Convertible Bonds restructuring was performed by the Company and IBST, among others by way of changing the value of the Initial Convertible Bonds from the initial of Rp.690,380,000,000 to Rp.57,380,000,000 that could be converted anytime by the Company, and changed the remaining value of the Initial Convertible Bonds into commercial loan. The restructuring of Initial Convertible Bonds has been embedded by the Company and IBST in the Deed No. 62 dated July 17, 2013 from Desman S.H., M.Hum., Notary in Jakarta and Loan Agreement dated July 17, 2013.
Pada tanggal 11 September 2013, Perseroan telah melakukan konversi atas Obligasi Konversi IBST senilai Rp 57.380.000 yang dipegang oleh Perseroan menjadi saham dalam IBST sebanyak 114.760.000 lembar saham atau senilai 10,04% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh IBST.
On September 11, 2013, the Company has converted IBST Convertible Bonds amounted to Rp 57,380,000 held by the Company to become 114,760,000 shares in IBST or 10.04% from the entire shares issued by IBST.
2. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), anak perusahaan perseroan, No.15 tanggal 3 Mei 2013 dari Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham GEMS menyetujui untuk membagikan dividen final untuk tahun buku 2012 sebesar Rp.185.294.119.500 atau Rp.31,5 per lembar saham kepada para pemegang saham sehingga Perseroan menerima dividen sebesar Rp. 124.146.744.750.
2. Pursuant to the Minutes of Meeting from the Annual General Meeting of Shareholders of PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), a Company’s subsidiary Deed No. 15 dated May 3, 2013 from Linda Herawati, S.H., Notary di Jakarta, the shareholders of GEMS agreed to distribute final dividends for the fiscal year 2012 in the amount of Rp.185,294,119,500 or Rp.31.5 per share to all shareholders, thus the Companyreceived dividend ammounting to Rp. 124,146,744,750.
3. Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan dengan PT Sinar Mas Tunggal mendirikan PT DSSA Mas Infrastruktur (DSSI) berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 68 yang dibuat di hadapan Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta. Modal dasar DSSI adalah sebesar Rp 500.000.000.000 yang terbagi atas 500.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor DSSI adalah sebesar Rp. 130.000.000.000 yang terbagi atas 130.000 lembar saham. Komposisi pemegang saham DSSI terdiri dari Perseroan sebagai pemilik dari 129.990 lembar saham dan PT Sinar Mas Tunggal sebagai pemilik 10 lembar saham. DSSI bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, jasa, dan angkutan.
3. On May 20, 2013, the Company and PT Sinar Mas Tunggal established PT DSSA Mas Infrastruktur (DSSI) pursuant to the Deed of Incorporation No. 68 made before Desman S.H., M.Hum., Notary in Jakarta. Authorized capital of DSSI amounted to Rp 500,000,000,000 divided into 500,000 shares. Issued and paid up capital of DSSI was Rp. 130,000,000,000 divided into 130,000 shares. The composition of DSSI shareholders consisted of the Company as the owner of 129,990 shares and PT Sinar Mas Tunggal as the owner of 10 shares. DSSI is engaged in the sectors of trading, development, industry, workshop, services, and transportation.
4. Pada tanggal 4 Juni 2013, PT DSSA Mas Sejahtera, anak perusahaan Perseroan, dan Excite Japan Co. Ltd. telah mendirikan perusahaan joint venture bernama PT Excite Indonesia. Modal dasar dan disetor PT Excite Indonesia adalah sebesar Rp 29.184.000.000, dengan kepemilikan masingmasing pemegang saham adalah sebesar 50%.
4. On June 4, 2013, PT DSSA Mas Sejahtera, a Company’s subsidiary, and Excite Japan Co. Ltd. has established a joint venture company called PT Excite Indonesia. Authorized capital and paid up capital of PT Excite Indonesia was in the amount Rp 29,184,000,000 with share ownership of 50% respectively.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
77
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
78
5. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 138 tanggal 27 Juni 2013, Perseroan telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dalam PT DSSA Mas Sejahtera (DSSA-MS), anak perusahaan Perseroan, dari semula Rp 100.000.000.000 menjadi Rp 110.000.000.000. Susunan pemegang saham setelah peningkatan modal terdiri dari Perseroan sebagai pemilik 109.990 saham dan PT Sinar Mas Tunggal sebagai pemilik 10 saham.
5. Pursuant to the Deed of Resolution of Shareholders No. 138 dated June 27, 2013, the Company has increased its capital issued and paid up in PT DSSA Mas Sejahtera (DSSA-MS), Company’s subsidiary, from the initial Rp100,000,000,000 to Rp110,000,000,000. The composition of shareholders after the capital increase consisted of the Company as the owner of 109,990 shares and PT Sinar Mas Tunggal as the owner of 10 shares.
6. Pada tanggal 11 Juli 2013, Perseroan dengan United Fiber System Ltd (UFS), suatu perusahaan yang tercatat dalam bursa efek Singapura, telah menandatangani Share Purchase Agreement yang baru, antara lain mengenai rencana Perseroan untuk melakukan pengambilalihan 98.916.371.793 saham baru dalam UFS (sebelum reverse stock split) yang akan mewakili kurang lebih 94,0408% dari seluruh saham dalam UFS (sebelum compliance placement), dimana setelah tanggal efektif pengambilalihan tersebut, Perseroan akan menjual dan mengalihkan 3.941.166.500 saham milik Perseroan dalam PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) yang mewakili kurang lebih 66,9998% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam GEMS kepada UFS. Rencana tersebut dapat dilaksanakan setelah para pihak memenuhi persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur dalam Share Purchase Agreement tersebut.
6. On July 11, 2013, the Company and United Fiber System Ltd (UFS), a company listed in Singapore Stock Exchange, signed a new Share Purchase Agreement, among others concerning Company’s plan to take over 98,916,371,793 new shares from UFS (prior to reverse stock split) that would represent approximately 94.0408% from the entire shares of UFS (prior to compliance placement), whereas after the effective date of the takeover, Company will sell and transfer 3,941,166,500 Company’s shares in PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) which represent approximately 66.9998% from the entire issued and paid-up capital in GEMS to UFS. The execution of the plan is subject to the fulfillment of conditions precedent stipulated in the Share Purchase Agreement.
Sehubungan dengan rencana transaksi tersebut di atas, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 31 Desember 2013.
Pertaining to the transaction plan mentioned above, the Company has obtained approval from its shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on December 31, 2013.
Sampai pada tanggal penyusunan laporan tahunan ini, Perseroan dan UFS masih berdiskusi dengan itikad baik mengenai kemungkinan perpanjangan waktu yang diperlukan oleh para pihak untuk memenuhi syarat-syarat pendahuluan transaksi tersebut.
Up to the date of this annual report, the Company and UFS are still discussing in good faith concerning the possibility of extending the time required by the parties to fulfill the conditions presedents.
7. Pada tanggal 13 dan 16 Desember 2013, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 2 dan No. 4, PT DSSA Mas Sejahtera (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan lebih dari 99%), telah menjual dan mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya dalam PT Sinarmas Sukses Sejahtera (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan lebih dari 99%) yaitu sejumlah 99 lembar saham kepada PT DSSP Energi Sejahtera (anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan lebih dari 99%) dengan total nilai transaksi sebesar Rp 99.000.000.
7. On December 13 and 16, 2013, pursuant to the Deed of Share Sale and Purchase No. 2 and No. 4, PT DSSA Mas Sejahtera (Company’s subsidiary with shares ownership of more than 99%), has sold and transferred all shares in PT Sinarmas Sukses Sejahtera (Company’s subsidiary with shares ownership of more than 99%) i.e. 99 shares to PT DSSP Energi Sejahtera (Company’s subsidiary with share ownership of more than 99%) with a total value of transaction amounted to Rp 99,000,000.
Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi benturan kepentingan dengan pihak manapun sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Throughout year 2013, the Company did not make any transaction that has conflicts of interest with any party as referred to the regulation of Bapepam-LK No. IX.E.1 concerning Affiliated Transaction and Conflict-of-Interest Transaction.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
CHANGES OF LAWS AND REGULATIONS
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaan selama tahun 2013.
There was no amendment to laws and regulations that affect significantly toward the operational and financial performance of the Company and its subsidiaries during 2013.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES OF ACCOUNTING POLICY
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif 1 Januari 2013:
The Indonesian Institute of Accountants has issued revision on Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) applicable effective as of January 1, 2013.
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revision 2011), Combination of Business Entries Under Common Control
Perseroan berpendapat bahwa perubahan kebijakan akuntansi di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Company believes that the change of accounting policy above does not impact significantly to Company’s consolidated financial statements.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
79
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan Perseroan. The Company is committed to applying Corporate Governance as an integral part of Company’s journey.
80
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Sebagai perusahaan tercatat, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya guna meningkatkan nilai jangka panjang. Untuk kepentingan itu Perseroan menyusun dan menerapkan suatu konsep Tata Kelola Perusahaan yang komprehensif dan operasional yang bersumber pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baku dan standar, mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK, Peraturan Bursa Efek Indonesia, panduan internasional, praktik-praktik terpuji secara universal, dan norma atau hukum positif yang berlaku di masyarakat, yang pada intinya adalah pengelolaan Perseroan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kewajaran, dan kesusilaan.
As a listed company, the Company is always committed to implement Corporate Governance in running its business activities in order to enhance the long term values. For that interest, the Company has developed and implemented a comprehensive and operational concept of Corporate Governance derived from the normative standard Corporate Governance principles, referring to the regulations of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK), regulations of Indonesia Stock Exchange, international guidelines, best practices, and norms or positive laws applicable in society, which in essence is Company’s management with the principles of transparency, accountability, of responsibility, fairness, and decency.
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan Perseroan. Manajemen memberikan panduan dan arahan serta mewajibkan agar seluruh individu Perseroan secara konsisten menerapkan dan mempraktekkan Tata Kelola Perusahaan. Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan merupakan substansi penting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan bahkan panduan utama dalam menetapkan langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Perseroan memandang bahwa Tata Kelola Perusahaan merupakan instrumen efektif untuk mencapai tujuan Perseroan serta meningkatkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The Company is committed to applying Corporate Governance as an integral part of Company’s journey. Management provides guidances and directions as well as requires all Company’s individuals consistently applying and practise Corporate Governance. The Company is aware that Corporate Governance constitutes important aspect in running Company’s operational activities and even the primary guidance in determining measures to achieve the target. The Company considers that Corporate Governance is an effective tool to achieve Company’s objectives and also to enhance long term values for the shareholders and stakeholders.
Stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan usaha akan terpelihara dengan mendorong kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan
Stability and sustainability of business growth will be maintained by supporting business activities that has competitiveness
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
daya tumbuh di tengah ketatnya kompetisi pasar. Sementara transparansi dan sinergi kinerja akan terwujud bila dilandasi tekad untuk terus berjuang dengan semangat kerja keras dari seluruh elemen internal Perseroan tanpa terkecuali. Setiap personel wajib berkontribusi sesuai dengan bidang dan tanggungjawabnya. Sementara itu, para pemegang saham publik dapat mengikuti gerak tumbuh usaha secara transparan. Efisiensi di segala bidang serta melakukan langkah pengawasan terpadu akan membawa Perseroan ke jalur yang tepat sasaran. Pada akhirnya, Perseroan harus mampu menjadi tempat yang nyaman bagi setiap personelnya untuk memaksimalkan potensi dirinya dan memberikan nilai tambah bagi Perseroan.
and growth amidst the tightness of market competition.Whilst transparency and performance synergy will be realized if it is based on determination to continue striving with the spirit of hardworking from all internal elements of the Company without exception. Each personnel must contribute in accordance with their fields and responsibilities. Meanwhile, public shareholders may follow the growth movement of business transparently. Efficiency in all fields as well as conducting integrated supervision measures will take the Company to the right targeted track. In the end, Company must be able to provide a comfortable place for each personnel to maximize their potential and to give added values to the Company.
Perseroan senantiasa meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan, dengan melengkapi diri secara bertahap dengan berbagai perangkat pendukung Tata Kelola Perusahaan. Selain visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan yang telah ditetapkan, Perseroan juga memiliki Peraturan Perusahaan dan Standar Prosedur Operasional. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dilakukan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai perusahaan, dan budaya perusahaan.
Company constantly improves the application of Corporate Governance, by equipping itself gradually with various supporting tools of Corporate Governance. In addition to vision, mission, and values of company already established, the Company also has Company Regulation and Standard Operational Procedures. The implementation of Corporate Governance is conducted with due regard to the applicable legislation, company values, and company’s culture.
Untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi memberikan dukungan penuh dan berperan aktif. Hal ini terwujud melalui beberapa aspek seperti pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko serta penerapan fungsi pengendalian internal perusahaan. Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen, Direktur
To ensure the implementation of Corporate Governance principles on every business aspect and in all ranks of the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors provide full support and have active roles. This is realized through several aspects such as division of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors, application of compliance function and risk management as well as application of Company’s internal control function. The
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
81
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
82
Tidak Terafiliasi dan Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009, dan untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris, Perseroan juga telah mengangkat Komite Audit dan membentuk Unit Audit Internal sejak tahun 2010.
Company has appointed Independent Commissioners, NonAffiliated Directors, and a Corporate Secretary since 2009, and to optimize supervisory function of the Board of Commissioners, the Company also has appointed Audit Committee members and established Internal Audit Unit since 2010.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dikembangkan menjadi budaya Perseroan sehingga upaya Perseroan untuk menciptakan daya saing dan meningkatkan kinerja dapat tercapai. Langkah-langkah implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan pemangku kepentingan lainnya bahwa Perseroan dikelola secara baik sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal secara berkelanjutan bagi pemegang saham dengan memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.
The application of Corporate Governance principles is developed into Company’s culture so that its effort to create the competitiveness and enhance the performance can be achieved. Implementation measures of Corporate Governance principles are intended to create added values for all parties, increase conviction of other stakeholders that the Company is managed well so that it will provide maximum benefits continuously for shareholders by considering other stakeholders.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang menjadi wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
General Meeting of Shareholders is a Company’s organ that becomes a forum for the shareholders to make important resolution related to the Company, by referring to provisions in the Articles of Association and the applicable laws and regulation.
RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang dan secara wajar dan transparan.
General Meeeting of Shareholders has an authority that is not given to the Board of Commissioners and Board pursuant to the legislation. The resolution taken in the General Meeting of Shareholders shall be based on the business interest of the Company in the long run and in a reasonable and transparent way.
Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perseroan berkomitmen untuk memastikan agar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diselenggarakan pada waktunya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam dan LK. RUPS mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam Perseroan. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
To protect the interests of the shareholders, the Company is committed to ensuring that the General Meeting of Shareholders is held timely pursuant to the provision in the Articles of Association and the Regulation of Bapepam and LK. General Meeting of Shareholders has the highest power and authorities in the Company. The authorities of General Meeeting of Shareholders among others are to appoint and terminate members of the Board of Commissioners and Board of Directors, to evaluate performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, to approve amendment to Articles of Association, to approve Annual Reports and to determine the form and the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors, and also to make decisions relating to corporate actions or other strategic resolutions proposed by Directors.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 16 Mei 2013, bertempat di Sinar Mas Land Plaza, Menara 2, Lantai 39, Ruang Paseo, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350 dengan hasil keputusan sebagai berikut:
In 2013, the Company has held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders on May 16, 2013, at Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 39th Floor, Paseo Room, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350, with resolutions as follows:
1. a. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta menyetujui dan mengesahkan
1. a. Approved and accepted Company’s Annual Report, including Report on Controlling Duties of the Board of Commissioners, for the year ended December 31, 2012 and also approved and ratified Company’s Consolidated
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Independen Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny. b. Memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas semua tindakan pengurusan dan penggunaan wewenang maupun tindakan pengawasan yang mereka lakukan masing-masing dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang berkenaan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah disetujui di atas (acquit et de charge). 2. Menerima dengan baik dan menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: a. Sebesar US$ 100.000,- (seratus ribu Dolar Amerika Serikat) untuk disisihkan sebagai cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang akan digunakan sesuai dengan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan. b. Sisa laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk setelah dikurangi dengan cadangan sebagaimana dimaksud dalam butir b di atas yaitu sebesar US$ 15.962.592 (lima belas juta sembilan ratus enam puluh dua ribu lima ratus sembilan puluh dua Dolar Amerika Serikat) dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal Perseroan. 3. Memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, honorarium, dan/atau tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2013. 4. a. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2013. b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen yang akan ditunjuk tersebut. 5. a. Menerima dengan baik dan menyetujui pengunduran diri: i. Bapak Muktar Widjaja sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan. ii. Bapak Ichsanto Gunawan sebagai Komisaris Perseroan. iii. Ibu Susiyati B. Hirawan sebagai Komisaris Independen Perseroan. iv. Bapak Budi Christanto sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan. b. i. Menyetujui pengangkatan Bapak Indra Widjaja sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan. ii. Menyetujui pengangkatan Ibu Evita Herawati Legowo sebagai Wakil Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen Perseroan. iii. Menyetujui pengangkatan Bapak Ardhayadi sebagai Komisaris Independen Perseroan. iv. Memberhentikan dengan hormat Bapak Rudy Halim dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan sekaligus menyetujui pengangkatan Bapak Rudy Halim sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan.
Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2012 audited by Independent Public Accountant Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny. b. Provided exemptions and full disclaimer of responsibilities to the member of Company’s Board of Commissioners and Board of Directors on all acts of management and use of authorities or control measures conducted respectively in the financial year ended December 31, 2012 related to the Consolidated Financial Statements already approved above (acquit et de charge). 2. Accepted and approved the decision on the use of Company’s net income that can be attributed to the owners of the Company for the financial year ended December 31, as follows: a. An amount of US$ 100,000 (one hundred thousand US Dollars) shall be set aside for reserve to comply with the provision stipulated in Article 70 of the Law on Limited Liability Company No. 40 Year 2007 which will be used in accordance to Article 20 of Company’s Articles of Association. b. Balance of net income that can be attributed to the owner of parent entity after being deducted by the reserve as referred to in point b above, in the amount of US$ 15,962,592 (fifteen million nine hundred sixty two thousand five hundred ninety two US Dollars) is booked as retained earnings to strengthen the capital structure of the Company. 3. Authorized Company’s Board of Commissioners to determine the amount of salaries, honorarium, and/or other allowances for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the financial year 2013. 4. a. Authorized Company’s Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accountant to audit Company’s books for the fiscal year 2013. b. Authorized the Board of Directors of the Company to determine the honorarium of Independent Public Accountant that will be appointed. 5. a. Acccepted and approved the resignation of: i. Mr. Muktar Widjaja from his position as Vice President Commissioner of the Company. ii. Mr. Ichsanto Gunawan from his position as Company’s Commissioner. iii. Mrs. Susiyati B. Hirawan from her position as Company’s Independent Commissioner. iv. Mr. Budi Christanto from his position as Vice President Director of the Company. b. i. Approved the appointment of Mr. Indra Widjaja as the Vice President Commissioner of the Company. ii. Approved the appointment of Mrs. Evita Herawati Legowo as the Vice President Commissioner as well as Company’s Independent Commissioner. iii. Approved the appointment of Mr. Ardhayadi as the Company’s Independent Commissioner. iv. Dismissed with respect Mr. Rudy Halim from his position as Company’s Director and at once approved his appointment as Company’s Vice President Director.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
83
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
84
Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 31 Desember 2013, di tempat yang sama, dengan hasil keputusan sebagai berikut:
The Company also held Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 31, 2013, at the same location, with resolutions as follows:
1. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penyertaan modal dalam United Fiber System Ltd., yang merupakan suatu perusahaan tercatat di bursa efek Singapura, yang merupakan transaksi material bagi Perseroan.
1. Approved the Company’s plan to make equity participation in United Fiber System Ltd., a publicly listed company in Singapore, which is a material transaction for the Company
2. Menyetujui rencana penjualan saham milik Perseroan dalam PT Golden Energy Mines Tbk. (“GEMS”) yang mewakili 66,9998% modal ditempatkan dan disetor dalam GEMS kepada United Fiber System Ltd., penjualan saham mana merupakan transaksi material dan afiliasi bagi Perseroan, serta merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak terpisahkan dari rencana penyertaan modal Perseroan dalam United Fiber System Ltd.
2. Approved the Company’s plan to sell its shares in PT Golden Energy Mines Tbk. (“GEMS”) which represents 66.9998% of the issued and paid-up capital in GEMS to United Fiber System Ltd., of which the sale of shares is a material and affiliated transaction for the Company, and is an integral part of the proposed equity participation in United Fiber System Ltd.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi kebijakan yang dilaksanakan Direksi dan memberikan saran dan masukan kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, RUPS, peraturan serta undang-undang yang berlaku. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perseroan, termasuk mengenai efektivitas manajemen risiko dan pengendalian internal.
Pursuant to the applicable legislation, Board of Commissioners is an organ of company which conducts controlling function on the implementation of policy and strategy of Company performed by the Board of Directors.The Board of Commissioners is responsible for controlling the policy implemented by the Board of Directors and also provides recommendations and inputs to the Board of Directors in conducting its management duties pursuant to the provisions stipulated in the Articles of Association, AGM, and the applicable laws and regulations. The Board of Commissioners shall conduct monitoring and evaluation on the implementation of all Company’s strategic policies, including on the effectiveness of risk management and internal control.
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk agar penerapan fungsi pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif.
In performing its duties, the Board of Commissioners shall be assisted by Audit Committee formed in order that the application of controlling function can be conducted effectively.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota. Penunjukan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Pursuant to Company’s Articles of Association, a Board of Commissioners consists of at least three members. Appointment and termination of each member shall be conducted through AGM. Members of the Board of the Commissioners shall be appointed by AGM for a 5-year term effective as of the AGM that appointed them up to the closing of 5th AGM after the date of their appointment and without prejudice to the rights of AGM to terminate them at any time with due regard to the provisions in the applicable legislation.
Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari lima anggota, tiga orang di antaranya merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK yang mensyaratkan lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
Currently, Company’s Board of Commissioners consist of five members, three of them are Independent Commissioners. This is in compliance with the regulations of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency that requires more than 30% of the total member of the Board of Commissioners constitute Independent Commissioners.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners is as follows:
Presiden Komisaris Franky Oesman Widjaja
President Commissioner Franky Oesman Widjaja
Wakil Presiden Komisaris Indra Widjaja
Vice President Commissioner Indra Widjaja
Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Dr. -Ing. Evita H. Legowo
Vice President Commissioner and Independent Commissioner Dr. -Ing. Evita H. Legowo
Komisaris Independen Ardhayadi, SE., MA.
Independent Commissioner Ardhayadi, SE., MA.
Komisaris Independen H. Agus Tagor
Independent Commissioner H. AgusTagor
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan dan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian internal Perseroan, Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasannya antara lain sebagai berikut:
In the implementation of Corporate Governance and risk management including internal control system of the Company, the Board of Commissioners conducts the supervisory duties among others as follows:
1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha dan pengurusan Perseroan; 2. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; 3. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan Perseroan; 4. Meneliti dan menelaah Laporan Keuangan Perseroan baik interim maupun tahunan; 5. Memastikan Perseroan melaksanakan secara efektif sistem pengawasan internal dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Mengawasi efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal;
1. Conducting supervision and providing advices to the Board of Directors in running business activities and management of the Company; 2. Supervising the implementation of Work Plan and Budget of the Company; 3. Going over and reviewing Company’s Annual Report; 4. Going over and reviewing Company’s Financial Statements both interim and annual; 5. Making certain that Company effectively implements internal control system and compliance with the applicable laws and regulations; 6. Supervising the effectiveness of internal control system and also the effectiveness of duties implementation of External Auditors; 7. Conducting assessment and providing recommendation to the Board of Directors concerning business risks; 8. Requesting clarification from the Board of Directors and or other management concerning all matters concening the Company.
7. Melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai risiko usaha; 8. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut Perseroan.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris tidak menemukan pelanggaran hukum dan peraturan di sektor keuangan maupun peraturan yang berkaitan dengan bisnis perusahaan yang dilakukan oleh manajemen Perseroan.
During 2013, the Board of Commissioners found neither any legal violation nor regulation in financial sector or regulation related to the company business carried out by Company’s management.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan dalam rangka menghasilkan keputusan terbaik dalam rangka pengawasan Perseroan. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap
Meetings of the Board of Commissioners are conducted in order to generate the best decision to control Company. Meetings of the Board of Commissioners may be conducted any time
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
85
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
86
perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi Perseroan.
where appropriate by one member or more of the Board of Commissioners or upon a written request from the Board of Directors of Company.
Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris, paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki kesempatan dan hak suara yang sama dalam mengemukakan pendapatnya dalam Rapat. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggotanya hadir atau diwakili dalam Rapat.
Call for the Board of Commissioners’ meeting shall be done by the President Commissioner, no later than 5 (five) working days prior to the meeting of the Board of Commissioners without taking into account the date of call for meeting and the date of meeting. Each member of the Board of Commissioners has equal opportunities and voting rights in presenting their opinion in the meeting. The Board of Commissioners’ meeting shall be held in the domicile of Company or at the location of the Company’s business activities. Meeting of the Board of Commissioners shall be considered valid and binding if more than ½ (half) of the total members are present or represented in the Meeting.
Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil atas dasar musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju paling sedikit ½ (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat Dewan Komisaris. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Dalam setiap Rapat Dewan Komisaris akan dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran Berita Acara tersebut.
Decision of the Board of Commissioners’ meeting shall be taken based on consensus agreement. If there is no agreement reached, decision is taken based on affirmative votes of no less than ½ (half) of the total valid votes cast in the Board of Commissioners’ meeting. A member of the Board of Commissioners is entitled to cast 1 (one) vote and an addition of 1 (one) vote for other Board of Commissioners’ member he/she represented. In every Board of Commissioners’ meeting, signing of the minutes of meeting will be made to ensure the completeness and correctness of the Minutes of Meeting.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris Perseroan menyelenggarakan 4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris. Daftar Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
During the year 2013, Company’s Board of Commissioners has organized 4 (four) meetings of the Board of Commissioners. Attendance List of the Board of Commissioners during 2013 was as follows:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Direksi bertanggung jawab melakukan pengawasan internal secara efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya, menjaga agar iklim kerja tetap kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme menjadi lebih baik. The Board of Directors is responsible for carrying out internal supervision effectively and efficiently; monitoring risks and managing them, and also keeping working climate to remain conducive so that productivity and professionalism keep improving.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jumlah Rapat yang Dihadiri Attended Meeting
Franky Oesman Widjaja Indra Widjaja * Dr. -Ing. Evita H. Legowo * Ardhayadi, SE., MA.* H. Agus Tagor
4/4 3/3 3/3 3/3 4/4
* Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak tanggal 16 Mei 2013
Persentase Percentage 100% 100% 100% 100% 100%
* Appointed as members of the Board of Commissioners as of May 16, 2013.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris menerima remunerasi dalam bentuk gaji dan tunjangan lainnya. Berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan tahun 2013, pemegang saham telah setuju untuk memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menetukan besarnya remunerasi yang diterima oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners receive remuneration in the form of salary and other allowances. Pursuant to the resolution of Company’s AGM in year 2013, the shareholders had agreed to give authorization to the President Commissioner to determine the amount of remuneration received by each member of the Board of Commissioners.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan dan menjalankan kepengurusan sesuai dengan kepentingan Perseroan. Direksi juga bertindak mewakili Perseroan dan mengikat Perseroan dengan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan.
The Board of Directors is a Company’s organ that is responsible for the management of the Company and for the running of the organization in accordance with the interests of the Company. The Board of Directors shall also act to represent the Company and to bind the Company with third parties pursuant to the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors has respective duties and responsibilities according to the set division of duties and responsibilities.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
87
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
88
Direksi bertanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan sesuai dengan rencana kerja tahunan yang telah disampaikan dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Direksi bertanggung jawab melakukan pengawasan internal secara efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya, menjaga agar iklim kerja tetap kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme menjadi lebih baik. Direksi mengadakan pertemuan rutin dengan manajemen guna membahas strategi dan kegiatan operasional serta kinerja yang telah dicapai oleh Perseroan. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
The Board of Directors is responsible to maintain and enhance Company’s performance in accordance with the annual work plan submitted to and approved by the Board of Commissioners. The Board of Directors is responsible for carrying out internal supervision effectively and efficiently; monitoring risks and manage them, and also keeping working climate to remain conducive so that productivity and professionalism keep improving. The Board of Directors shall conduct routine meetings with management in order to discuss strategies and operational activities and also performances already achieved by the Company. The Board of Directors shall be held accountable for their implementation of duties to the shareholders through AGM.
KOMPOSISI DIREKSI
COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota. Penunjukan dan pemberhentian masingmasing anggota dilakukan melalui RUPS.
Pursuant to the Articles of Association, the Board of Directors shall consist of no less than three members. Appointment and termination of each member shall be conducted through AGM.
Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari 5 (lima) anggota, 1 (satu) di antara anggotanya merupakan Direktur Tidak Terafiliasi. Komposisi dan keanggotaan Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan rencana strategis Perseroan, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
Currently, the Company’s Board of Directors comprises of 5 (five) members, 1 ( one ) of the members is a Non-Affiliated Director. Composition and membership of the Board of Directors shall be determined by AGM with due regard to Company’s strategic plan, so as to enable decision making that is effective, right and fast, and also can act independently.
Komposisi anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Directors is as follows:
Presiden Direktur L. Krisnan Cahya
President Director L. Krisnan Cahya
Wakil Presiden Direktur Rudy Halim
Vice President Director Rudy Halim
Direktur Lanny
Director Lanny
Direktur & Sekretaris Perusahaan Hermawan Tarjono
Director & Corporate Secretary Hermawan Tarjono
Direktur TIdak Terafiliasi Susi Susantijo, SH., LL.M.
Non-Affiliated Director Susi Susantijo, SH., LL.M.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Direksi Perseroan telah mendapat tugas-tugas yang sesuai dengan kompetensi dan pengalaman mereka masing-masing.
Pursuant to Company’s Articles of Association, the Board of Directors shall perform all acts related to the management of the Company in accordance with to the purpose and objective of Company. Each member of the Company’s Board of Directors has been given tasks according his or her respective competences.
Secara umum Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
In general, the Board of Directors has duties and responsibilities among others:
1. Memimpin, mengurus, dan mengelola meningkatkan nilai Perseroan;
1. Leading, governing, and managing the Company as well as enhancing Company’s values;
Perseroan
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
serta
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
2. Mengurus harta kekayaan Perseroan; 3. Mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian; 4. Mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan; 5. Melakukan pengembangan usaha; 6. Melaksanakan kebijakan Perseroan sesuai dengan pedoman kegiatan operasional yang telah ditetapkan; 7. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan; 8. Membuat dan memelihara pembukuan Perseroan; 9. Menetapkan gaji, tunjangan, dan benefit lainnya bagi karyawan Perseroan; 10. Menyiapkan Laporan Tahunan; 11. Menyiapkan Laporan Keuangan Perseroan dengan dengan Stadar Keuangan yang berlaku.
2. Governing the Company assets; 3. Representing the Company, both inside and outside the court on all matters and in all cases; 4. Binding the Company with other parties and the other parties with Company; 5. Conducting business development; 6. Implementing Company’s policy in accordance with the established guidelines of operational activities; 7. Preparing Company’s Work Plan and Budget; 8. Making and keeping Company’s book; 9. Determining salaries, allowances, and other benefits for Company’s employees; 10. Preparing Annual Report; 11. Preparing Company’s Financial Statements according to the applicable accounting standards.
Direksi diwakili oleh 2 (dua) orang anggota Direksi yang secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Rapat Direksi dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Dewan Komsiaris yang ditunjuk berdasarkan Rapat Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku.
The Board of Directors is represented by 2 (two) members of the Board of Directors who jointly have the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors and representing the Company. In the event that Company has a conflict of interests with the personal interests of a member of the Board of Directors, then, the Company will be represented by another member of the Board of Directors appointed in the Board of Directors’ meeting and in case the Company has conflict of interests with all members of the Board of Directors, the Company will be represented by a member of the Board of Commissioners appointed pursuant to the Board of Commissioners’ meeting with due regard to the applicable laws and regulations.
Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Perseroan antara lain:
Division of duties and responsibilities of each member of the Company Board of Directors among others:
1. Presiden Direktur (Bapak L. Krisnan Cahya) a. Bertanggung jawab untuk menyelaraskan seluruh strategi dan program kerja dari masing-masing divisi sehingga dapat tercipta strategi dan program kerja Perseroan secara menyeluruh dan berkesinambungan; b. Bertugas untuk melakukan koordinasi dengan anggota Direksi lainnya agar seluruh kegiatan Perseroan dapat berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi, serta kebijakan dan program kerja yang ditetapkan; c. Mengawasi pelaksanaan seluruh program kerja yang telah ditetapkan.
1. President Director (Mr. L. Krisnan Cahya) a. Is responsible for aligning all strategies and work plan of each division so that a comprehensive and sustainable strategy and work plan of the Company can be created;
2. Wakil Presiden Direktur (Bapak Rudy Halim) a. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional untuk lini bisnis energi yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan; b. Membantu Presiden Direktur dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya; c. Bertanggung jawab atas produksi, teknologi, keselamatan kerja, dan lingkungan untuk lini bisnis energi.
2. Vice President Director (Mr. Rudy Halim) a. Is responsible for coordinating, controlling, and evaluating the implementation of operational activities for energy business line conducted by Company’s subsidiaries;
3. Direktur Akuntansi dan Keuangan (Ibu Lanny) a. Bertanggung jawab dalam meningkatkan nilai Perseroan melalui pengelolaan dana dan efisiensi biaya-biaya operasional; b. Bertanggung jawab atas tumbuh dan kembangnya Perseroan secara jangka panjang melalui berbagai aksi korporasi yang dapat meningkatkan nilai Perseroan.
3. Director of Accounting and Finance (Mrs. Lanny) a. Is responsible for enhancing Company’s values through managing funds and efficiency of operational costs;
b. Has a task to coordinate with other members of the Board of Directors so that all Company’s activities can run according to the established vision, mission, business goals, strategy, policies, and work plan; c. Is to supervise the implementation of all work plan already established.
b. To assist the President Director in carrying out his duties and responsibilities; c. Responsible for production, technology, occupational safety and environment for energy business line.
b. Is responsible for the growth and development of Company in long term basis through various corporate actions that can enhance the Company’s values.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
89
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
90
4. Direktur SDM & Kepatuhan, dan Sekretaris Perusahaan (Bapak Hermawan Tarjono) a. Bertanggung jawab atas strategi dan manajemen sumber daya manusia; b. Bertanggung jawab atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku.
4. Director of HR & Compliance, and Corporate Secretary (Mr. Hermawan Tarjono) a. Is responsible for the strategy and management of the human resources; b. Is responsible for Company’s compliance with the applicable regulations.
5. Direktur Tidak Terafiliasi (Ibu Susi Susantijo) Pengawasan penerapan Tata Kelola Perusahaan untuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Non-Affiliated Director (Mrs. Susi Susantijo) Has responsibility to supervise the application of Corporate Governance for the interests of the minority shareholders and other stakeholders.
EVALUASI KINERJA DIREKSI
EVALUATION OF THE BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE
Kinerja Direksi dievaluasi dan diawasi oleh Dewan Komisaris Perseroan. Direksi Perseroan juga melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan selama tahun buku kepada pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Evaluasi kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban masing-masing sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan kebijakan Perseroan.
Performance of the Board of Directors shall be evaluated and supervised by the Company’s Board of Commissioners. The Board of Directors also shall report the implementation of duties and responsibilities conducted during the financial year to the shareholders through the mechanism of AGM. Evaluation of the Board of Directors’ performance shall be determined based on the respective duty, authority, and obligation pursuant to the Company’s Articles of Association and Company’s policy.
Direksi Perseroan bersama-sama dengan Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan dan merealisasikan keputusan yang diambil oleh pemegang saham Perseroan dalam RUPST tahun buku 2013.
The Board of Directors together with the Board of Commissioners of the Company have conducted and realized the resolutions taken by the Company’s shareholders in the AGM of financial year 2013.
RAPAT DIREKSI
MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari
Meetings of the Board of Directors may be conducted any time where appropriate by a member of the Board of Directors or upon
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Keputusan Rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju paling sedikit ½ (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat Direksi. Decision of the Board of Directors’ meeting shall be taken based on consensus agreement. If there is no agreement reached, decision is taken based on affirmative votes of no less than ½ (half) of the total valid votes cast in the Board of Directors’ meeting.
anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
a written request from a member of the Board of Commissioners, or 1 (one) or more shareholders which jointly represented 1/10 (one tenth) of the number of shareholders with valid voting rights.
Panggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum Rapat Direksi dilaksanakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat. Setiap anggota Direksi memiliki kesempatan dan hak suara yang sama dalam mengemukakan pendapatnya dalam Rapat. Rapat Direksi diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Rapat Direksi dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggotanya hadir atau diwakili dalam Rapat.
Call for the Board of Directors’ meeting shall be done by the member of the Board of Directors entitled to represent the Company pursuant to the provision of Articles of Association, no later than 14 (fourteen) working days prior to the meeting of the Board of Directors without taking into account the date of call for meeting and the date of meeting. Each member of the Board of Directors has equal opportunity and voting right in presenting their opinion in the Meeting. The Board of Directors’ meeting shall be held in the domicile of the Company or the location of Company’s business activities. Meeting of the Board of Directors shall be considered valid and binding if more than ½ (half) of the total members are present or represented in the Meeting.
Keputusan Rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju paling sedikit ½ (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat Direksi. Seorang anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota Direksi lain yang diwakilinya. Dalam setiap Rapat Direksi akan dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran Berita Acara tersebut.
Decision of the Board of Directors’ meeting shall be taken based on consensus agreement. If there is no agreement reached, decision is taken based on affirmative votes of no less than ½ (half) of the total valid votes cast in the Board of Directors’ meeting. A member of the Board of Directors is entitled to cast 1 (one) vote and an addition of 1 (one) vote for other Board of Directors’ member he/she represented. In every Board of Directors’ meeting, signing of the minutes of meeting will be made to ensure the completeness and correctness of the Minutes of Meeting.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
91
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2013, Direksi Perseroan menyelenggarakan 11 kali Rapat Direksi. Daftar Kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: Direksi Board of Directors
Jumlah Rapat yang Dihadiri Attended Meeting
Persentase Percentage
10/11 7/11 11/11 11/11 4/11
91% 64% 100% 100% 36%
L. Krisnan Cahya Rudy Halim * Lanny Hermawan Tarjono Susi Susantijo, SH., LL. M.
92
During 2013, the Company’s Board of Directors has held 11 meetings of the Board of Directors. List of attendances of the Board of Directors’ members during 2012 is as follows:
* diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 16 Mei 2013
*appointed as Vice President Director since May 16, 2013
REMUNERASI DIREKSI
REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Direksi menerima remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan atau fasilitas lainnya. Berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan tahun 2013, pemegang saham telah setuju untuk memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menentukan besarnya remunerasi yang diterima oleh masing-masing anggota Direksi.
The Board of Directors receive remuneration in the form of salary, allowances or other facilities. Pursuant to the resolution of the Company’s AGM in 2013, the shareholders had agreed to give authority to the President Commissioner to determine the amount of remuneration to be received by each member of the Board of Directors.
PELATIHAN DIREKSI
TRAINING OF THE BOARD OF DIRECTORS
Perseroan berkomitmen untuk memberikan kesempatan dan dukungan yang diperlukan bagi Direksi untuk terus menerus mengembangkan kompetensi dan meningkatkan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Direksi Perseroan. Direksi Perseroan berpartisipasi dan mengikuti berbagai program pelatihan, seminar, dan konferensi yang sesuai dan berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing.
The Company is committed to providing opportunity and support required for the Board of Directors to continuously develop competency and to improve skills in their duty as Company’s Board of Directors. The Board of Directors shall participate and join various training programs, seminars, and conferences that is appropriate and related to their respective responsibility and expertise.
Program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi Perseroan selama tahun 2013 adalah 3 Day MBA in Power & Electricity di Hongkong, yang diikuti oleh Bapak L. Krisnan Cahya, Presiden Direktur Perseroan.
Training programs attended by the members of the Company’s Board of Directors during 2013 was a 3-day MBA in Power & Electricity in Hong Kong, attended by Mr. L. Krisnan Cahya, Company’s President Director.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, setiap perusahaan tercatat wajib memiliki Komite Audit. Komite Audit adalah komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional dan independen serta analisis atas kinerja operasional dan kinerja keuangan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit mendorong terciptanya Tata Kelola Perusahaan dan terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan, serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas Akuntan Publik. Dalam pelaksanaan tugasnya Unit Komite Audit dibantu oleh Internal Audit yang melakukan audit atas kinerja manajemen secara rutin. Komite Audit selalu berpedoman pada rencana kerja yang telah disusun.
Pursuant to the Regulation of Capital Market & Financial Institutions Supervisory Agency Number IX.I.5 concerning the Establishment and Guidelines for Work Implementation of Audit Committee, every listed company must have an Audit Committee. An Audit Committee is a committee established and responsible to the Board of Commissioners in assisting the duties and functions of the Board of Commissioners. The Audit Committee has duties to provide professional and independent opinions as well as analysis on the operational and financial performances to the Board of Commissioners. The Audit Committee encourages the creation of Corporate Governance and the establishment of an adequate internal control structure, the improvements of the quality of disclosure and financial reporting, and also the study of the scope, accuracy, independency and objectivity of the Public Accountant. In implementing its duties, the Audit Committee shall be assisted by Internal Audit Unit which performs audits upon the performance of management routinely. The Audit Committee always looks to the developed work plan for guidance.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
KOMPOSISI KOMITE AUDIT
COMPOSITION OF AUDIT COMMITEE
Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris. Komite Audit beranggotakan paling sedikit tiga orang, yang berasal dari Komisaris Indepeden dan pihak luar Perseroan, dimana paling sedikit salah seorang anggota memiliki kemampuan dibidang keuangan/akuntansi. Komite Audit diketuai oleh salah seorang Komisaris Indepeden. Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku. Masa tugas anggota Komite Audit Perseroan tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih hanya untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
Members of the Audit Committee shall be appointed and terminated by the Board of Commissioners based on the Decision Letter of the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of no less than three members, coming from Independent Commissioners and parties outside the Company, where at least one of the members has the capabilities in the field of finance/accounting. The Audit Committee shall be led by one of the Independent Commissioners. All members of the Audit Committee have met the criteria of independency, expertise, experience, and integrity required in the various regulations applicable. The tenure of Company’s Audit Committee members shall be no longer than the tenure of the Board of Commissioners as regulated in the Articles of Association and can be selected only for the next one tenure.
Saat ini, Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang, yaitu satu orang Ketua yang menjabat sebagai Komisaris Independen, satu orang anggota yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, dan satu orang anggota.
Currently, the Company’s Audit Committee consists of three members, i.e. of one Chairman who also serves as Independent Commissioners one member who also serves as an Independent Commissioner, and one other member.
Komposisi anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Mei 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s Audit Committee pursuant to the decision of Company’s Board of Commissioners Circular dated May 20, 2013 is as follows:
Ketua Komite Audit Ardhayadi, SE., MA
Chairman of Audit Committee Ardhayadi, SE, MA
Anggota Komite Audit H. Agus Tagor
Member of Audit Committee H. Agus Tagor
Anggota Komite Audit Edward Herawan Hadidjaja
Member of Audit Committee Edward Herawan Hadidjaja
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE
Anggota Komite Audit Perseroan tidak mempunyai saham baik secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan dan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham Perseroan. Anggota Komite Audit Perseroan juga bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan. Kecuali Bapak Ardhayadi dan Bapak Agus Tagor dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Independen yang bertugas untuk mengawasi kegiatan Perseroan, anggota Komite Audit Perseroan lainnya bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan,
Members of Company’s Audit Committee do not have shares both directly and indirectly to Company and do not have any affiliation with the Company, members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or shareholders of the Company. The members of Company’s Audit Committee are also not a member of Public Accounting Firm, Legal Consulting Firm, Public Appraisal Service Firm or other parties providing assurance service, nonassurance service, appraisal service and/other consultancy services to the Company. Except for Mr. Ardhayadi and Mr. Agus Tagor in their capacity as Independent Commissioners who have duties to supervise the activities of the Company, the other member of Company’s Audit Committee is not a person who works or has authorities and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the activities of the Company.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya Tata Kelola Perusahaan, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan
The main duties of Audit Committee are to encourage the application of Corporate Governance, the establishment of an adequate internal control structure, the quality enhancement of
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
93
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
94
keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas Akuntan Publik.
disclosures and financial reporting as well as to study the scope, accuracy, independency and objectivity of the Public Accountant.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan mengacu kepada Piagam Komite Audit Perseroan. Tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Komite Audit Perseroan selama tahun buku 2013 antara lain:
Implementation of duties and responsibilities of the Company’s Audit Committee shall refer to the Company’s Audit Committee Charter. The duties and responsibilities performed by the Company’s Audit Committee during the financial year 2013 among others:
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan baik tahunan maupun interim yang akan dikeluarkan Perseroan; 2. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal; 3. Melakukan penelaahan dan pembahasan atas hasil temuan pemeriksaan oleh Audit Internal; 4. Menelaah penerapan peraturan perundang-undangan dalam kegiatan Perseroan; 5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan implementasi manajemen risiko oleh Direksi; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang termasuk dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
1. Conducted review on Financial Statements both annual and interim that would be published by the Company; 2. Assisted the Board of Commissioners to make sure the effectiveness of internal control system and duties implementation of internal auditors; 3. Conducted review and discussion upon audit findings by the Internal Audit; 4. Reviewed the implementation of laws and regulations in Company’s activities; 5. Conducted identification of matters that requires the attention of the Board of Commissioners and reported to the Board of Commissioners various risks encountered by the Company and implementation of risk management by the Board of Directors; 6. Performed other duties given by the Board of Commissioners provided that they are included in the scope of duties and obligations of the Board of Commissioners pursuant to the applicable provisions of laws and regulations.
RAPAT KOMITE AUDIT
MEETING OF AUDIT COMMITTEE
Untuk menjaga efektivitas kerja, Komite Audit melaksanakan Rapat Komite Audit secara berkala baik dengan manajemen Perseroan, Audit Internal, dan Audit External. Rapat komite Audit dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam waktu 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggotanya hadir atau diwakili dalam Rapat.
To maintain job effectiveness, the Audit Committee conducts Audit Committee Meetings periodically both with the Company’s management, Internal Audit, and External Audit. Meetings of Audit Committee shall be conducted at least 1 (one) time in 3 (three) months. Meetings of Audit Committee considered valid and binding if more than ½ (half) of its members present or is represented in the Meeting.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Keputusan Rapat Komite Audit diambil atas dasar musyawarah mufakat. Dalam setiap Rapat Komite Audit akan dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran Berita Acara tersebut.
Any decision of Audit Committee’s meetings shall be taken based on concensus agreement. In any meeting of Audit Committee, signed Minutes of Meeting will be made to ensure the completeness and correctness of the Minutes of Meeting.
Selama tahun 2013, Komite Audit Perseroan menyelenggarakan 8 (delapan) kali Rapat Komite Audit. Daftar kehadiran anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
During 2013, Company’s Audit Committee has organized 8 (eight) Audit Committee’s meetings. Attendance list of the Audit Committee’s members in the meetings of Audit Committee during 2013 is as follows:
Komite Audit Audit Committee
Jumlah Rapat yang Dihadiri Attended Meeting
Persentase Percentage
4/4 4/4 8/8
100% 100% 100%
Ardhayadi, SE., MA. * H. Agus Tagor * Edward Herawan Hadidjaja * Diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 20 Mei 2013
* Appointed as members of Audit Committee on May 20, 2013.
REMUNERASI KOMITE AUDIT
REMUNERATION OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit menerima remunerasi dalam bentuk gaji yang besarnya ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
Audit Committee receives remuneration in the form of salary of which the amount shall be determined by the Company’s Board of Commissioners.
PIAGAM KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE CHARTER
Komite Audit Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit sejak tahun 2011. Piagam Komite Audit antara lain mengatur mengenai keanggotaan, uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit, tata cara dan prosedur kerja, masa tugas Komite Audit serta Rapat Komite Audit. Dewan Komisaris Perseroan bersama-sama dengan Komite Audit dapat memperbaiki Piagam komite Audit dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi perubahan kondisi dan
The Company’s Audit Committee has had Audit Committee Charter since 2011. The Audit Committee Charter among others governs on membership, description on duties and responsibilities, work procedures and processes, tenure of the Audit Committee as well as meetings of the Audit Committee. The Company’s Board of Commissioners jointly with the Audit Committee may improve the Charter of Audit Committee from
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
95
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
96
keadaan. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyempurnakan Piagam Komite Audit sebagai bentuk upaya meningkatkan peran dan tugas Komite Audit dalam membantu Dewan Komisaris.
time to time in order to anticipate the changes in condition and situation. In year 2013, the Company has improved the Audit Committee Charter as an effort to enhance the roles and duties of the Audit Committee in assisting the Board of Commissioners.
KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya karyawan dan mempertahankan motivasi mereka melalui remunerasi yang pantas. Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk komite-komite tersebut di masa yang akan datang.
At this time, the Company neither has a Nomination Committee nor a Remuneration Committee. The Company is aware of the importance of employees and therefore sustains their motivation through appropriate remuneration. The Company will consider establishing such committees in the future.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan merupakan pihak penghubung yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal, terutama dalam menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan tanggung jawab oleh Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk membantu Perseroan dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap aspek pengungkapan dan penyampaian informasi maupun terhadap peraturan bursa, peraturan pasar modal, dan perundang-undangan lainnya yang berlaku, serta mengikuti perkembangan di pasar modal.
A Corporate Secretary constitute a liaison party that bridges the interests of the Company with external parties, especially in maintaining public perception of Company’s image and the fulfillment of responsibilities by Company. A Corporate Secretary is responsible to assist the Company in implementing Corporate Governance and in ascertaining Company’s compliance with the aspect of disclosure and information delivery or with stock exchange regulations, capital market regulations, and other applicable legislation, and also in following developments in the capital market.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertugas mengelola hubungan investor dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan berperan dalam memperlancar koordinasi internal dalam organ Perseroan dan melaksanakan koordinasi eksternal antara Perseroan dengan regulator pasar modal, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan menjembatani kebutuhan informasi, data, dan komunikasi secara tepat waktu dan akurat.
Other than that, a Corporate Secretary, also has a duty in managing the relation of investors and public. A Corporate Secretary has a role in facilitating internal coordination in the Company’s organ and conducting external coordination between the Company and capital market regulator, public, and other stakeholders. A Corporate Secretary bridges the needs of information, data, and communication timely and accurately.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perseroan No. 005/HR254/2011 tanggal 10 April 2011, Perseroan telah menunjuk Bapak Hermawan Tarjono sebagai Sekretaris Perusahaan. Bapak Hermawan Tarjono saat ini juga menjabat sebagai Direktur Perseroan. Profil mengenai Sekretaris Perusahaan dapat dilihat dalam bagian Profil Direksi.
Pursuant to the Decision of the Company’s Board of Directors No. 005/HR254/2011 dated April 10,2011, the Company has appointed Mr. Hermawan Tarjono as the Corporate Secretary. Mr. Hermawan Tarjono currently also serves as Company’s Director. Profile of the Corporate Secretary can be seen inside the profile of the Board of Directors
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY
Selama tahun buku 2013, tugas dan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan antara lain meliputi:
During the financial year 2013, duties and responsibilities of the Corporate Secretary among others include:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memastikan pemenuhan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku terutama di bidang pasar modal; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan terkait dengan kepatuhan dan pemenuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama di pasar modal; 4. Melakukan korespondensi dengan regulator pasar modal maupun lembaga-lembaga penunjang pasar modal lainnya;
1. Followed the developments of capital markets particularly regulations applicable in the sector of capital market; 2. Ascertained the fulfillment of Company’s compliance with the applicable legislation especially in the sector of capital market;
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
3. Provided inputs to Company’s Board of Directors related with compliance and fulfillment to the applicable laws and regulations especially in capital market; 4. Corresponded with the regulator of capital market or other institutions supporting capital market;
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
5. Memberikan dan meyediakan informasi terkait dengan Perseroan bagi keperluan masyarakat dan pemangku kepentingan sesuai dengan kondisi Perusahaan; 6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 7. Mengkoordinasikan pelaksanaan Paparan Publik tahunan; 8. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta membuat notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi; 9. Menangani hubungan investor dan hubungan masyarakat dalam rangka menjaga dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan.
5. Provided and supplied information related to Company for the interests of the public and other stakeholders in accordance with Company’s condition; 6. Coordinated the organization of General Meeting of Shareholders; 7. Coordinated the implementation of annual Public Expose; 8. Attended every Meeting of the Board of Commissioners and prepare the minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors; 9. Deal with investor relation and public relation in order to maintain and enhance communication between the Company and the stakeholders.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Audit Internal menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, koordinasi dalam pengawasan, penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan Perseroan serta memberikan saran-saran perbaikan pada efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan Tata Kelola Perusahaan. Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur dan bekerja erat dengan Komite Audit secara independen. Audit Internal berperan untuk membantu manajemen Perseroan dengan memberikan saran independen tentang operasi dan kinerja dan memberikan kontribusi terhadap Tata Kelola Perusahaan dengan menilai efektivitas pengendalian internal. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan efektifitas pengelolaan resiko dan Sistem Pengendalian Internal.
An Internal Audit performs the function of planning, controlling, coordinating in the supervision, assessment upon management controlling system and implementation of all Company’s activities as well as providing recommendations for improvements to the effectiveness of risk management process, controlling, and Corporate Governance. The Internal Audit is directly responsible to the President Director and closely works with the Audit Committee independently. The Internal Audit has a role to assist Company’s management by providing independent recommendations concerning the operations and performance as well as contributions toward Corporate Governance by assessing the effectiveness of internal control. This is intended to add values, enhance operational efficiency, improve the effectiveness of risk management, and Internal Control System.
STRUKTUR AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT STRUCTURE
Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang diangkat oleh Presiden Direktur Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Audit Internal bertugas untuk memberikan laporan secara administratif kepada Presiden Direktur dan secara fungsional kepada Komite Audit. Anggota Audit Internal bertanggung jawab dan melapor kepada Kepala Audit Internal. Apabila Kepala Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan atau gagal untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, Presiden Direktur dapat memberhentikannya setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
Internal Audit is led by Internal Audit Head appointed by the Company’s Presiden Director with the approval of the Board of Commissioners. The Head of Internal Audit has a duty to provide reports administratively to the President Director and functionally to the Audit Committee. Members of Internal Audit shall be responsible and report to the Head of Internal Audit. In the event the Head of Internal Audit does not meet requirements as stipulated by regulation or fails to carry out duties given to him/ her, the President Director may terminate him/her after obtaining approval from the Board of Commissioners.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
97
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan telah mengangkat Bapak Rodolfo Antonio Jr. sebagai Kepala Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan tanggal 10 Maret 2010.
The Company has appointed Mr. Rodolfo Antonio Jr. as the Head of Internal Audit pursuant to the Appointment Letter dated March 10, 2010.
RODOLFO ANTONIO JR. Kepala Audit Internal Head of Internal Audit
98
Seorang warga negara Filipina, 42 tahun, beliau menyelesaikan kuliah dengan gelar bachelor of accountancy di Universitas Politeknik Filipina pada tahun 1992. Beliau lulus ujian untuk Akuntan Publik Bersertifikat diberikan oleh Departemen Keuangan Vietnam pada tahun 2000 dan merupakan anggota dari Institut Filipina Akuntan Publik, Institute of Internal Auditors dan Business Continuity Institute. Beliau bergabung dengan SGV & Co pada tahun 1993 di Divisi Audit dan Business Advisory dan lulus ujian untuk Akuntan Publik Bersertifikat di tahun yang sama. Beliau diperbantukan ke Vietnam 1998-2001 untuk Arthur Andersen sebagai Manajer Audit di mana beliau menangani perbankan dan klien manufaktur di Vietnam dan Kamboja.
A citizen of the Philippines, 42 years old, he completed his study with bachelor of accountancy in polytechnic of the University of the Philippines in 1992. He passed the examination for Certified Public Accountant given by Department of Finance of Vietnam in 2000 and a member of Philippines Institute of Public Accountants, Institute of Internal Auditors and Business Continuity Institute. He joined SGV & Co in 1993 in the Audit & Business Advisory Division and passed the examination for Certified Public Accountant in the same year. He was assigned to Vietnam during 1998-2001 for Arthur Andersen as Audit Manager, where he handled banking and manufacturing clients in Vietnam and Cambodia.
Bapak Rodolfo mulai bergabung dengan Sinarmas Grup pada bulan November 2004 bekerja sebagai Kontroler Divisi Bisnis Kehutanan, PT Arara Abadi di Perawang, Riau, dan pada bulan September 2006, sebagai Kepala Audit Internal PT Surya Hutani Jaya di Samarinda, Kaltim. Beliau pindah ke Jakarta pada bulan September 2008 dan bergabung dengan unit usaha Energi dan Pertambangan Sinarmas sebagai Kepala Pengendalian Bisnis dan Audit Internal dan pada bulan April 2010, Beliau bergabung dengan Perseroan dan memimpin Divisi Audit Internal.
Mr. Rodolfo started joining Sinarmas Group in November 2004 as Business Controller in Forestry Business Division, PT Arara Abadi in Perawang, Riau, and in September 2006, served as Head of Internal Audit of PT Surya Hutani Jaya in Samarinda, East Kalimantan. He moved to Jakarta in September 2008 and joined with Energy and Mining of Sinarmas as the Head of Business Controlling and Internal Audit and in April 2010 he joined the Company and led Internal Audit Division.
Saat ini, jumlah karyawan Audit Internal Perseroan dan anakanak perusahaan adalah 10 orang di luar Kepala Audit Internal. Seluruh karyawan bagian Audit Internal Perseroan dan anak-anak perusahaan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana.
Currently, the number of Internal Audit employees of the Company and the subsidiaries are 10 people excluding the Head of Internal Audit. All employees of the Internal Audit Department of the Company and its subsidiaries have university degrees.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT INTERNAL
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal Perseroan mengacu kepada Piagam Audit Internal Perseroan. Sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Audit internal, tujuan utama dari Audit Internal adalah untuk memeriksa dan mengevaluasi apakah desain
The implementation of duties and responsibilities of Company’s Internal Audit shall refer to the Company’s Internal Audit Charter. Pursuant to the provisions in the Internal Audit Charter, the primary objective of the Internal Audit is to audit and evaluate whether
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
manajemen risiko, pengendalian internal dan proses Tata Kelola Perusahaan Perseroan telah memadai dan berfungsi dengan baik.
the designs of risk management, internal controls and process of Company’s Corporate Governance are already adequate and functioning well.
Selama tahun buku 2013, Audit Internal melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi: 1. Melakukan audit internal rutin, investigasi, verifikasi fisik persediaan dan aktiva tetap; 2. Melakukan audit tahunan dan audit khusus; 3. Mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan pengaturan dan kebijaksanaan dan prosedur yang disetujui; 4. Mengevaluasi kepatuhan dan efektivitas dari Standard Operating Procedure (SOP) yang ada dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan; 5. Melaksanakan investigasi khusus yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit dan/atau Presiden Direktur.
During the financial 2013, Internal Audit conducted duties and responsibilities among others include: 1. Conducted routine internal audit, investigation, physical verification of inventory and fixed assets; 2. Conducted annual audit and special audit; 3. Evaluated compliance with legal requirements and regulations and also policy and approved procedures; 4. Evaluated adherence to and effectiveness of the existing Standard Operating Procedure (SOP) and provided recommendations for improvements; 5. Performed special investigation assigned by the Board of Commissioners, Audit Committee and/or the President Director.
PIAGAM AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT CHARTER
Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Piagam Audit Internal menyediakan kerangka kerja bagi pelaksanaan tugas Audit Internal di Perseroan. Piagam Audit Internal telah disetujui oleh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Presiden Direktur. Tujuan utama Piagam Audit Internal ini adalah untuk menentukan dan menetapkan:
Company has had Internal Audit Charter in accordance with the applicable provision. Internal Audit Charter provides a framework for duty implementation of Internal Audit in the Company. The Internal Audit Charter has been approved by the Board of Commissioners, Audit Committee and the President Director. The main purpose of this Intenal Audit Charter is for deciding and determining:
1. Peran Audit Internal Perseroan; 2. Tujuan dan ruang lingkup Audit Internal untuk Perseroan; 3. Posisi Audit Internal dalam Perseroan, akses ke berbagai dokumen, departemen dan kegiatan, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
1. Role of Internal Audit of the Company; 2. Objective and scope of Internal Audit for the Company; 3. Position of Internal Audit in the Company, access to various documents, departments and activities, responsibilities, and accountabilities.
PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONS AND AGENCIES
1. AKUNTAN PUBLIK
1. PUBLIC ACCOUNTANT
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik dan peraturan Bapepam dan LK No. VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal, maka Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny sebagai Auditor Eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2013. Penunjukan Akuntan Publik dilakukan berdasarkan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan dengan kriteria sebagai berikut:
In compliance with the provision of Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 17/PMK.01/2008 concerning Public Accountant Services and regulation of Bapepam and LK No.VIII.A.2 concerning Independency of Accountant Providing Audit Services in the Capital Market, the Company has appointed Public Accounting Firm (KAP) Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny as the External Auditor to audit Company’s Consolidated Financial Statements for the Financial Year 2013. The appointment of Public Accountant was conducted based on recommendation of the Company’s Board of Commissioners with criteria as follows:
1. Terdaftar di Bapepam dan LK; 2. Mempunyai reputasi internasional; 3. Kualitas audit optimal; 4. Ketepatan waktu penyelesaian audit; dan 5. Honor jasa yang wajar.
1. Registered in Bapepam and LK; 2. Has international reputation; 3. Optimal audit quality; 4. Timely completion of audit; and 5. Reasonable service fees.
INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK
INDEPENDENCY OF PUBLIC ACCOUNTANT
Akuntan Publik yang ditunjuk Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, maupun pemegang saham Perseroan, yang dapat mengindikasikan adanya benturan kepentingan dan mempengaruhi independensi Akuntan
The Public Accountant appointed by the Company has no affiliation with any member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the shareholders of the Company that might indicate confict of interests and influence the independency
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
99
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
100
Publik serta para auditornya. Akuntan Publik melaksanakan tugasnya secara independen sesuai standar profesional Akuntan Publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.
of the Public Accountant and its auditors. The Public Accountant performed its duty independently according to the Public Accountant professional standards, work agreement and scope of audits already set.
Tahun 2013 merupakan tahun kedua bagi KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny menjadi Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Total biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasian adalah sebesar 97.497 Dolar Amerika Serikat.
Year 2013 was the second year for KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny to become the Public Accountant to audit the Company Consolidated Financial Statements. Total cost spent by Company for the audit of Consolidated Financial Statements was in the amount of USD 97,497.
Selain melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian, Perseroan juga telah menunjuk KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny untuk melakukan review atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 serta melakukan review atas informasi keuangan proforma Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 sehubungan dengan rencana aksi korporasi.
Other than conducting an audit of Company’s Consolidated Financial Statements, the Company has also appointed KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny to review the Interim Consolidated Financial Statements for the 3-month period ended March 31, 2013 and for the six-month period ended June 30, 2013 and also to review of Company’s proforma financial information for the six-month period ended June 30, 2013 in relation with corporate action plan.
2. BIRO ADMINISTRASI EFEK
2. SHARE ADMINISTRATION BUREAU
Perseroan telah menunjuk PT Sinartama Gunita sebagai Biro Administrasi Efek sejak tahun 2009 untuk melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. PT Sinartama Gunita mempunyai tugas untuk menyampaikan laporan komposisi kepemilikan saham kepada Perseroan selambatnya-lambatnya pada hari kerja kesepuluh setiap bulannya. PT Sinartama Gunita juga bertugas untuk membuat Daftar Pemegang Saham Perseroan untuk keperluan RUPS, pembayaran dividen, atau keperluan lain atas permintaan tertulis dari Perseroan.
Company has appointed PT Sinartama Gunita as the Securities Administration Bureau since 2009 to conduct the registration of securities and the distribution of rights related to securities. PT Sinartama Gunita has a duty to submit reports on the composition of share ownership to the Company no later than the 10th working day of every month. PT Sinartama Gunita also has a duty to prepare List of Company’s Shareholders for the purpose of AGM or EGM, dividend payments, or other purpose upon a written request from the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan memahami akan pentingnya peran dan kedudukan sumber daya manusia dalam menunjang keberhasilan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang. The Company understands the importance of the role and position of human resources in supporting the success and sustainability of a long term business.
PT Sinartama Gunita merupakan pihak yang mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan. Total biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk jasa yang diberikan oleh PT Sinartama Gunita selama 1 (satu) tahun buku 2013 adalah sebesar Rp 50.000.000,(lima puluh juta Rupiah).
PT Sinartama Gunita has an affiliation with Company. Total costs spent by the Company for the services provided by PT Sinartama Gunita during 1 (one) financial year 2013 was in the amount of Rp 50,000,000 (fifty million Rupiah).
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Perseroan memahami akan pentingnya peran dan kedudukan sumber daya manusia dalam menunjang keberhasilan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting bagi Perseroan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perseroan.
The Company understands the importance of the role and position of human resources in supporting the success and sustainability of a long term business. Human resources constitute the most important assets of the Company due to their roles as the subject of policy and operational activities in order to realize vision and mission of Company.
Perseroan meyakini bahwa kinerja Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat kompetensi karyawan, serta kondisi lingkungan kerja yang dapat menumbuhkan kenyamanan kerja dan produktivitas kerja. Oleh karena itu Perseroan telah melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja Perseroan. Perseroan membuat dan menyusun program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan serta melakukan upaya peningkatan fasilitas kerja dan kesejahteraan karyawan. Dengan adanya program pengembangan kualitas sumber daya manusia secara konsisten dan terpadu, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan secara berkala dan berjenjang.
The Company believes that its performances are influenced by several factors such as employees’ level of competency and the condition of working environment which can grow comfort and productivity at work. Therefore, the Company has conducted various efforts to enhance quality of employees in order to be able to contribute significantly toward Company’s performances. The Company prepares and develops training programs to enhance employees’ competency as well as makes efforts to improve work facilities and employees’ welfare. With integrated and consistent program of human resources quality development, it is expected to improve knowledge, skills, and attitude of employees periodically and in stages.
JUMLAH KARYAWAN
NUMBER OF EMPLOYEES
Jumlah karyawan Perseroan (di luar anak-anak perusahaan) per 31 Desember 2013 adalah 640 (enam ratus empat puluh) orang yang terdiri dari karyawan tetap sebanyak 583 (lima ratus delapan puluh
The number of Company’s employees (excluding the subsidiaries) as at December 31, 2013 is 640 (six hundred forty) people consisted of permanent employees of 583 (five hundred eighty
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
101
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
tiga) orang dan karyawan kontrak sebanyak 57 (lima puluh tujuh) orang yang tersebar di kantor pusat dan pabrik. Jumlah karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaan secara keseluruhan adalah 1.922 (seribu sembilan ratus dua puluh dua) orang yang terdiri dari 1384 (seribu tiga ratus delapan puluh empat) orang karyawan tetap dan 538 (lima ratus tiga puluh delapan) karyawan kontrak.
three) people and contract employees of 57 (fifty seven) people spread across the head office and plants. The overall number of the employees of the Company and its subsidairies is 1,922 (one thousand nine hundred twenty two) people consisted of 1,384 (one thousand three hundred eighty four) permanent employees and 538 (five hundred thirty eight) contract employees.
Ketersediaan sumber daya manusia berkualitas diawali dari sistem penerimaan dan seleksi calon karyawan yang baik. Oleh karena itu, Perseroan telah menerapkan sistem yang efektif untuk membantu pemilihan personil yang tepat. Perseroan melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan secara terukur sesuai dengan fungsi dengan memperhatikan kebutuhan Perseroan. Proses seleksi calon karyawan dilakukan dengan tes tertulis dan wawancara. Setelah menjadi karyawan, Perseroan juga melakukan pengkajian dan evaluasi atas kinerja karyawan tersebut. Perseroan selalu memperhatikan standar kualitas karyawannya agar Perseroan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Availability of quality human resources starts with the recruitment system and selection of good candidates. Hence, the Company has applied an effective system to help the selection of the right personnel. The Company conducts measurable recruitment and selection of employees in accordance with the function with due regard to the needs of the Company. Selection process of employee candidates is conducted by written tests and interviews. After they have become employees, the Company also conducts review and evaluation on their performances. The Company always pays attention to the quality standard of its employees so that the Company can achieve the established goals.
Profil karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 ditunjukkan dalam diagram sebagai berikut:
Profile of the employees of the Company and its subsidiaries as of Desember 31, 2013 is shown the following chart:
Berdasarkan Usia By Age
10% 34% <= 30 Tahun <= 30 years old 31-40 Tahun 31-40 years old
32%
41-50 Tahun 41-50 years old >50 Tahun >50 years old
24% Berdasarkan Status Karyawan By Employment Status
28%
Tetap Permanent
72%
102
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Kontrak Contract
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Berdasarkan Posisi By Position
19% 32%
Manajer Manager Staff Staff Non-Staff Non-Staff
49% 3%
Berdasarkan Pendidikan By Education
33% 52%
<= SMU <= High School Diploma Diploma S1 Bachelor Degree S2 atau S3 Master Degree or Doctoral Degree
12%
Berdasarkan Jenis Kelamin By Gender
14%
Pria Male
86%
Wanita Female
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Perseroan menyadari pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia dimana setiap karyawan merupakan aset penting bagi keberhasilan dan kesinambungan kinerja Perseroan. Untuk itu Perseroan melakukan pembinaan secara terencana dan berkesinambungan yang meliputi aspek pengembangan diri, perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan untuk meningkatkan motivasi serta mengupayakan profesionalisme,
The Company is aware of the importance of human resources competency development, where each employee is an important asset for the success and sustainability of Company’s performance. Therefore, the Company undertakes planned and continuous developments covering the aspect of self development, management and business perspective, and also technical skills. In order to improve the quality of human resources and to increase the motivation as well as to seek
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
103
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
104
selama tahun 2013 Perseroan dan anak-anak perusahaan telah mengeluarkan biaya sekitar 140 ribu Dolar Amerika Serikat untuk berbagai macam program pelatihan dan pendidikan internal dan eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan Perseroan.
professionalism, during 2013 the Company and the subsidiaries have spent approximately USD 140 thousand for various kinds of training both internal and external in accordance with the needs of employees and the Company.
Diharapkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kemajuan dan pertumbuhan Perseroan. Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada para karyawan untuk mengikuti pelatihan. Selama tahun 2013 program pelatihan yang diadakan dan diikuti oleh karyawan Perseroan (di luar anak-anak perusahaan) baik secara internal maupun eksternal antara lain: Tax Update, Recruitment and Selection, Financial Accounting, Understanding ISO 90001, Relational Database Management System, Accounting Standard, Risk Management and Insurance, Water Analysis, Gas Turbine Control and Protection, Distributed Control System, dan Fundamentals of Mechanical Engineering.
It is expected that each employee can give optimal contribution toward the advancement and growth of the Company. The Company provides the same opportunity to employees to join trainings. During 2013, training programs that was organized and participated by Company’s employees (excluding the subsidiaries) both internal and external among others are: Tax Update, Recruitment and Selection, Financial Accounting, Understanding ISO 90001, Relational Database Management System, Accounting Standard, Risk Management and Insurance, Water Analysis, Gas Turbine Control and Protection, Distributed Control System, and Fundamentals of Mechanical Engineering.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
EMPLOYEE WELFARE
Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan pembinaan karyawan. Selain pemberian gaji, Perseroan juga memberikan tunjangan kepada karyawan, program Jamsostek, bantuan kesehatan, asuransi kecelakaan, tunjangan pulsa telepon, cuti tahunan dan insidental, fasilitas perjalanan dinas. Penentuan gaji karyawan dilakukan dengan pertimbangan tanggung jawab dan jabatan, kondisi pasar tenaga kerja, dan kualifikasi individu.
The Company always cares about the welfare and development of employees, In addition to salary, the Company also provides allowances to employees, Jamsostek (Labor Social Insurance) program, medical assistance, industrial accident insurance, allowances for phone credit, annual and incidental leave, business trip facilities. Determination on employees’ salary is conducted by considering responsibility and position, market condition, labor market condition, and qualification of the individual.
Perseroan juga menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, adil dan
The Company also applies Human Resources Management System based on principles of openness, fairness and free from
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan menyadari bahwa keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kinerja operasional Perseroan. The Company is aware that the entirety of a good and comprehensive internal control system can enhance effectiveness and efficiency in the operational performance of the Company
bebas dari SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan). Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh kompensasi, pendidikan, dan promosi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
discrimination of Ethnicity, Religion, Race, and Intergroups. Each employee has an equal opportunity to obtain compensation, education, and promotion in accordance with their respective competence.
Perseroan juga memiliki Perjanjian Kerja Bersama untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan karyawan yang secara garis besar mengatur hal-hal berikut: • Hubungan kerja seperti tata cara penerimaan karyawan, status karyawan, pengangkatan karyawan tetap, promosi, mutasi, dan demosi; • Kehadiran dan absensi seperti waktu kerja normal, kerja lembur, absensi karyawan, dan cuti tanggungan perusahaan; • Pengupahan seperti sistem penggajian, struktur gaji, PPh 21, Jamsostek, dan kenaikan gaji; • Benefit karyawan seperti rawat jalan, rawat inap, persalinan, kacamata, pemeriksaan kesehatan berkala, pakaian seragam, peralatan keselamatan kerja, dan bantuan sosial; • Tata tertib karyawan baik meliputi tata tertib umum, citra dan rahasia perusahaan, disiplin K3, disiplin kehadiran, berikut sanksi atas pelanggaran tata tertib tersebut;
The Company also has a Collective Work Agreement to create a harmonious work relation between management and employees which in outline regulate the following: • Work relation such as procedure of employees’ recruitment, status of employees, hiring permanent employees, promotion, mutation, and demotion; • Attendances and absences such as normal working hours, overtime work, absence of employees, and leave with pay; • Remuneration such as salary system, salary structure, income tax (PPh 21), Jamsostek, and salary increase; • Employee benefits such as outpatient and inpatient treatments, childbirth, eyeglasses, periodical health examination (medical check-up), uniforms, safety gears, and social assistances; • Employees’ Code of Conduct, including general conduct, company’s image and confidentiality, and Safety and Health disicplines, discipline of attendances, including sanctions on the violations of code of conducts; • Employment termination, such as type of termination, prodecure of employment termination, and compensation of employment termination.
• Pemutusan hubungan kerja, baik mengenai jenis pemutusan hubungan kerja, tata cara pemutusan hubungan kerja, dan kompensasi pemutusan hubungan kerja.
KESELAMATAN, KESEHATAN HIDUP
KERJA, DAN LINGKUNGAN
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia energi, pertambangan batubara, perdagangan, infrastruktur, dan multimedia, Perseroan mengutamakan dan memperhatikan akan faktor Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). Untuk itu, Perseroan menetapkan perlunya seluruh
SAFETY, OCCUPATIONAL HEALTH, AND ENVIRONMENT
As a company engaging in field of energy providers, coal mining, trading, infrastructure, and multimedia, the Company has a priority and attention to the factors of Safety, Occupational Health and Environment. Therefore, the Company has established the needs of all employees of the Company and its subsidiaries
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
105
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
106
karyawan Perseroan beserta anak-anak perusahaan untuk memahami dan melaksanakan pedoman K3LH secara ketat dan konsisten di seluruh lingkungan kerja. Perseroan selalu berkomitmen menerapkan peraturan K3LH sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia kepada seluruh karyawan, kontraktor, sub-kontraktor maupun pemasoknya.
to understand and implement HSE guidelines closely and consistently in the entire work environment. The Company is always committed to apply HSE regulation in accordance with the applicable laws and regulations in Indonesia to all employees, contractors, sub-contractors on suppliers of the Company.
Perseroan menganggap bahwa K3LH merupakan salah satu instrumen penting dalam meraih tujuan jangka pendek dan jangka panjang Perseroan. Perseroan berkomitmen menyediakan lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan dan pihak ketiga yang terlibat dalam kegiatan usahanya. Perseroan berupaya penuh terhadap K3LH dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Company considers that HSE constitutes one of the most important instruments in reaching the short term and long term goals of the Company. The Company is commited to provide safe and healthy environement for all employees and the third parties involved in its business activities. The Company fully strives to HSE by complying with the applicable laws and regulations.
Perseroan menetapkan sasaran K3LH yang terukur dan melakukan manajemen risiko untuk mengidentifikasi setiap kemungkinan bahaya yang timbul di lingkungan kerja Perseroan. Peraturan utama K3LH di Perseroan berfokus kepada pencegahan terhadap kecelakaan berat yang berisiko meninggal. Untuk memenuhi komitmen ini, Perseroan memelihara lingkungan kerja dan selalu menerapkan praktek serta kondisi kerja yang aman serta selalu berusaha keras menekan semua kemungkinan yang dapat membahayakan. Penetapan menetapkan target K3LH ditinjau ulang secara periodik. Perseroan juga mendorong anakanak perusahaannya untuk meningkatkan manajemen K3LH demi menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi semua pihak.
Company sets measurable HSE targets and conducts risk management to identify any possible hazards that might arise in Company’s work environment. The main HSE regulation in the Company is to focus on prevention of severe accidents at risk of fatality. To meet this commitment, the Company preserves the work environment and always applies practice and work condition that is safe and also constantly strives to press all possible hazards. The determination in establishing HSE targets shall be reviewed periodically. Company also motivates its subsidiaries to improve the HSE management in order to create a safe work environment for all parties.
Dalam hal lingkungan hidup, Perseroan mewajibkan setiap anakanak perusahaannya untuk menjaga dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, hijau, asri, dan nyaman. Perseroan dan anak perusahaannya terus berupaya meminimalisasi setiap dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan usahanya. Hal ini penting untuk mencapai produktivitas dan hasil.
With regard to environment, the Company requires each subsidiary to maintain and create a work environment that is healthy, green, beautiful, and comfortable. Company and its subsidiaries continue seeking to minimize every negative impact that may result from its business activities. This is important to achieve productivities and results.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Sistem pengendalian internal Perseroan mencakup identifikasi, analisis, dan manajemen risiko. Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk meminimalisasi risiko dan bukan meniadakan risiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya kesalahan atau kehilangan yang bersifat material. Sistem pengendalian internal Perseroan mencakup risiko finansial, operasional, sosial, strategis dan lingkungan, serta ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
The Company has an effective internal control system to protect investment of the shareholders and Company’s assets. The internal control system of the Company covers identification, analysis, and risk management. The Company is aware that the framework has been designed to minimize risk and not to eliminate risk. Therefore, this system cannot give an absolute guarantee that the possibility of mistake or material loss is not happening. Company’s internal control system includes financial, operational, social, strategic and environmental risks, as well as provisions of the applicable laws and regulations.
Perseroan menyadari bahwa keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kinerja operasional Perseroan. Sistem Pengendalian Internal Perseroan dapat memberikan jaminan dan pengawasan yang independen serta obyektif yang dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan kinerja operasional Perseroan secara berkelanjutan. Pengawasan dan pengendalian internal membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya dengan
The Company is aware that the entirety of a good and comprehensive internal control system can enhance effectiveness and efficiency in the operational performance of the Company. The internal control system of the Company can provide guarantee and supervision that is independent and objective which can provide added value and improve the Company operational performance continuously. Internal control and supervision can assist the Company in achieving its purpose
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal serta proses Tata Kelola Perusahaan.
by way of evaluating and increasing the effectiveness of risk management, internal control and the process of Corporate Governance.
Sistem Pengendalian Internal Perseroan mencakup antara lain mengenai:
Company’s Internal Control System covers among others:
1. Pengawasan pelaksanakan pengendalian yang efektif melalui evaluasi efektivitas dan efisiensinya; 2. Pengawasan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku; 3. Pengelolaan manajemen risiko usaha Perseroan; 4. Pengendalian mutu dan upaya peningkatan secara berkesinambungan dalam proses pengawasan Perseroan.
1. Supervision of the effective control implementation through evaluation of its effectiveness and efficiency; 2. Supervision of compliance with the applicable laws and regulations; 3. Control of risk management of Company’s business; 4. Quality control and continuous improvement efforts in the supervision process of the Company.
Dengan adanya sistem pengendalian internal maka diharapkan informasi mengenai keuangan dan operasional Perseroan yang akan disampaikan dapat diandalkan dan memiliki integritas, serta operasional usaha dilaksanakan secara efisien dan mencapai hasil yang efektif. Selain itu, tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh Perseroan akan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
With internal control system, it is expected that information on Company’s finance and operations that will be presented is reliable and has integrity, and also the business operations is performed efficiently and achieves effective result. Apart from that, actions and decisions carried out by the Company will be in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations.
EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
EVALUATION OF THE CONTROL SYSTEM
Untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengadalian internal, maka Perseroan memiliki Unit Audit Internal, yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Perseroan dan secara fungsional juga melapor kepada Komite Audit. Unit Audit Internal memiliki posisi yang independen melakukan peninjauan terhadap kerangka pengendalian internal Perseroan secara berkala dan sistematik serta memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif.
To supervise and evaluate the implementation of internal control system, the Company has the Internal Audit Unit, which is responsible to the President Director of the Company and functionally it also reports to the Audit Committee. Internal Audit Unit which has independent position shall conduct review toward the framework of Company’s internal control periodically and systematically, as well as provide adequate assurance that the Company has a sufficient internal control framework and that the framework has been applied and implemented effectively.
Manajemen Perseroan juga merancang dan memelihara sistem pengendalian internal yang memenuhi syarat guna memberikan tingkat keyakinan Direksi bahwa aset Perseroan telah dilindungi, risiko bisnis yang dihadapi dapat diidentifikasi, dievaluasi, dan dikelola selayaknya, transaksi penting dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen, dan semua laporan keuangan layak untuk diterbitkan dan tidak melanggar hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Company’s management also designs and maintains internal control system that is qualified to provide the level of confidence of the Board of Directors that Company’s assets has been protected, business risks encountered can be identified, evaluated, and managed properly, important transactions are implemented according to the management authorization, and all financial statements are feasible to be published and does not violate the law and the applicable regulations.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perseroan menjadi acuan Perseroan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem dan kebijakan yang dijalankan oleh manajemen Perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan.
Evaluation results of the implementation of Company’s Internal Control System shall become Company’s reference to make improvement and refinement of system and policy run by Company’s management in conducting Company’s operational activities.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT SYSTEM
Sistem manajemen risiko adalah serangkaian aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan melakukan kontrol terhadap risiko perusahaan. Proses manajemen risiko adalah penerapan aktivitas sistematis yang menjadi bagian integral dari manajemen Perseroan sesuai dengan proses bisnis Perseroan.
A management risk system is a series of activities coordinated to direct and conduct control toward the company’s risks. The process of risk management is the application of systematic activities which is an integral part of Company’s management according to Company’s business process.
EFFECTIVENENSS
OF
INTERNAL
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
107
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
108
Perseroan menyadari bahwa untuk mengurangi dampak negatif risiko usaha yang timbul dapat bergantung pada bagaimana cara Perseroan mengelola risiko. Upaya meminimalkan dampak risiko terhadap modal dan pendapatannya dilakukan Perseroan dengan melakukan kegiatan pengelolaan risiko melalui serangkaian proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan bisnis. Perseroan menggunakan pendekatan yang proaktif dan sistematis untuk mengelola risiko dan terus meningkatkan kemampuan manajemen Perseroan dari waktu ke waktu. Pengelolaan risiko dilakukan dengan melakukan evaluasi dan mengidentifikasi serta mengurutkan semua risiko yang signifikan, termasuk menentukan pengendalian yang tepat untuk mengatasi risiko secara berkelanjutan. Perseroan melakukan penanganan secara fungsional untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul.
The Company is aware that to mitigate the negative impact of business risks arising may depend on how the Company manages the risks. Efforts in minimizing risk impact to capital and its revenues shall be conducted by the Company by performing risk management activities through a series of processes, i.e. planning, implementing, supervising, and controlling of the business activities. The Company uses proactive and systematic approach to manage risk and continues to increase Company’s management capabilities from time to time. The management of risks is conducted by performing evaluation and identification and also sorting out all significant risks, including determining the right controlling to overcome risks continuously. Company conducts the handling functionally to minimize negative impact that might arise.
Perseroan menganggap bahwa risiko merupakan bentuk ketidakpastian atas berbagai aktivitas usaha dalam bisnis yang melekat pada produk/jasa. Risiko juga terkait erat dengan kemungkinan munculnya biaya, sebagai bentuk kerugian akibat ketidakpastian suatu peristiwa.
The Company considers that risks constitute a form of uncertainties upon various business activities in any business inherent in products/services. Risks are also closely related to the possibility of incurring costs in form of losses due to uncertainties of an event.
RISIKO USAHA YANG DIHADAPI PERSEROAN
BUSINESS RISK FACED BY COMPANY
Risiko usaha adalah bagian tak terpisahkan dalam setiap kegiatan usaha. Risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yang beberapa di antaranya berada di luar kendali Perseroan. Risiko usaha ini dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan.
A business risk is an integral part in any business activity. The business risk that is faced by the Company can be due to several factors, which some of them are beyond Company’s control. This business risk can influence Company’s operational activities.
Jenis-jenis risiko usaha yang dapat dihadapi oleh Perseroan sebagai berikut:
Types of business risks that might be faced by the Company are as follows:
A. Risiko Pasar
A. Market Risk
1. Risiko Fluktuasi Harga Batubara yang Signifikan Pendapatan Perseroan dan anak-anak perusahaan sangat bergantung pada hasil penjualan batubara yang ditentukan oleh harga batubara. Harga batubara yang dijual oleh anakanak perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor di luar kendali Perseroan seperti harga batubara dunia, yang dapat berfluktuasi secara signifikan mengikuti hukum permintaan penawaran batubara, pola konsumsi batubara dari industri-industri yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama, keadaan cuaca, masalah distribusi, ketersediaan pasokan batubara dari produsen batubara lainnya, ketersediaan bahan bakar dan bahan bakar alternatif, perkembangan teknologi, dan faktor ketenagakerjaan.
1. Risk of Significant Coal Price Fluctuation Revenues of the Company and its subsidiaries largely depend on the result of coal sales which determined by the price of coals. The price of coals sold by the subsidiaries is determined by various factors beyond the control of the Company such as global price of coals that can fluctuate significantly following the law of coal demand-supply, coal consumption patterns from the industries using coals as the main fuel, weather condition, distribution issue, availability of coal supplies from other coal producers, availability of fuel and alternative fuel, technology development, and labor factor.
2. Risiko Penurunan Kualitas Batubara Anak-anak perusahaan menjual batubara sesuai dengan spesifikasi kualitas tertentu yang ditentukan sesuai dengan perjanjian penjualan dengan pelanggan. Kualitas batubara yang diproduksi anak-anak perusahaan dapat menurun seiring dengan habisnya cadangan di beberapa wilayah operasi penambangan. Penurunan kualitas batubara tersebut dapat mengakibatkan penurunan harga penjualan batubara.
2. Risk of Coal Quality Degradation Company’s subsidiaries sell coals according to the specification of certain quality set in accordance with the sales agreement with the customers. The quality of coal produced by the subsidiaries can be degraded following the depletion of reserves in several mining operations sites. The degraded quality of coal may result in the decrease in its selling price.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
3. Risiko Kelebihan Pasokan Batubara Pertumbuhan pasar batubara dunia dan peningkatan permintaan dunia atas batubara telah menarik pemain-pemain baru dalam industri tersebut serta mendorong perkembangan tambangtambang baru dan perluasan tambang-tambang yang telah ada di berbagai negara. Secara keseluruhan, hal tersebut mengakibatkan peningkatan kapasitas produksi batubara global. Peningkatan laju pengembangan dan kelebihan pasokan batubara secara global dimasa depan dapat menurunkan harga batubara global dan harga jual batubara.
3. Risk of Coal Oversupply The growth in world coal market and the increase in world demand for coal have attracted new players in the industry and encourage the development of new mines and expansion of the existing mines in various countries, which all lead to the increase in the capacity of global coal production. Increase development and oversupply of coal globally in the future may decrease the global coal price and coal selling price.
B. Risiko Operasional
B. Operational Risk
1. Risiko Ketergantungan Perseroan terhadap Anak-anak Perusahaan Saat ini, sebagian besar pendapatan Perseroan sebagian besar diperoleh dari kegiatan usaha anak-anak perusahaan. Oleh karena itu, kondisi keuangan Perseroan amat bergantung pada kinerja keuangan dan kebijakan dividen dari anak-anak perusahaan. Gangguan pada kegiatan usaha atau perubahan kebijakan dividen oleh anak-anak perusahaan atau pembatasan kemampuan anak-anak perusahaan untuk mendistribusikan dividen sebagai akibat perjanjian tertentu dapat berpengaruh pada kondisi keuangan Perseroan.
1. Risk of Company’s Dependency to Subsidiaries
2. Risiko Ketergantungan Perseroan dan Anak-anak Perusahaan terhadap Karyawan Kunci Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan membutuhkan dukungan para karyawan kunci dan/atau manajemen senior tertentu yang memiliki keahlian khusus, termasuk para anggota Direksi. Dalam hal perusahaan kehilangan karyawan kunci dan/atau manajemen senior, dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek usaha Perseroan.
2. Risk of Company’s and Subsidiaries’ Dependency to Key Personnel In running its business activities, the Company needs support from key personnel and/or certain senior management who have expertise, including members of the Board of Directors. In the event the Company losses key personnel and/or senior management, it may cause negative impact toward the financial condition, operation result, and business prospect of the Company.
3. Risiko Sistem dan Teknologi Risiko sistem dan teknologi timbul sebagai akibat adanya proses penyimpangan atau ketidaksesuaian sistem dan teknologi dalam operasi Perseroan dan anak-anak perusahaan.. Risiko sistem dan teknologi dapat disebabkan karena ketiadaan suku cadang pengganti, usia mesin yang terus bertambah menyebabkan kemampuan mesin berkurang dan perkembangan teknologi yang tidak selalu dapat diikuti Perseroan.
3. Risk of System and Technology Risk of system and technology arises as a result of deviation process or incompatibility of system and technology in Company and its subsidiaries operations. Risk of system and technology may be due to non existence of replacement parts, increasing age of machines causes reduced capability of the machines as well as technology development that cannot always be followed by the Company.
C. Risiko Hukum dan Perijinan
C. Risk of Legal and Licensing
1. Risiko Hukum Risiko hukum meliputi adanya ketidakpastian berkenaan dengan penerapan aturan perundangan yang berlaku dengan penerapan peraturan yang berlaku. Perseroan tidak dapat memastikan ada atau tidak adanya kemungkinan diterbitkan perubahan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dan/ atau yang mempengaruhi industri pertambangan di Indonesia di kemudian hari. Perubahan peraturan perundang-undangan yang bersifat membatasi kegiatan usaha Perseroan dan anakanak perusahaan termasuk yang menyebabkan kegagalan dalam memperoleh perpanjangan ijin dan persetujuan dapat berdampak negatif terhadap kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek usaha Perseoran dan anak-anak perusahaan.
1. Legal Risk Risk of legal covers the existence of uncertainties with regards to the application of the prevailing legislations and the application of the prevailing regulations. The Company is not able to ascertain if there will be or will not be any amendment to existing laws and regulations related to and/or which will affect the mining industry in Indonesia in the future. Amendment to the laws and regulations that in nature restricts business activities of the Company and its subsidiaries including failures in obtaining extension of the licenses and approvals may impact negatively toward the financial condition, result of operations, and business prospects of the Company and its subsidiaries.
Currently, significant part of Company’s revenues have been obtained from the business activities of subsidiaries. Therefore, the financial condition of the Company very much depends on the financial performance and dividend policy of the subsidiaries.Disruption on the business activities or change of dividend policy by subsidiaries or restriction on the capability of subsidiaries to distribute dividend as a result of a certain agreement may affect Company’s financial condition.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
109
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
110
2. Risiko Perijinan Kegiatan penambangan batubara di Indonesia secara umum tunduk dan diatur oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Pemerintah Daerah dimana wilayah pertambangan berada. Anak-anak perusahaan merupakan pemegang IUP Eksplorasi Pengangkutan dan Penjualan. Anak-anak perusahaan memiliki hak untuk melakukan penambangan batubara yaitu melalui PKP2B maupun IUP Eksplorasi, Eksploitasi, Pengangkutan dan Penjualan batubara. Pengakhiran atau pembatalan atau pembatasan PKP2B dan/atau IUP dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi, dan prospek usaha Perseroan. Selain itu risiko juga dapat timbul akibat tidak diperolehnya atau tertundanya perolehan perijinan yang mencakupi kegiatan usaha yang digeluti oleh Perseroan.
2. Risk of Licensing Activities of coal mining in Indonesia in general are subject to and are regulated by the Government of Indonesia through the Ministry of Energy and Mineral Resources, Ministry of Forestry, Ministry of Environmental, Indonesia Investment Coordinating Board and Regional Government where the mining area is located. The subsidiaries constitute the holders of Mining Business License on Exploration, Transportation and Sales. Subsidiaries have the rights to conduct coal mining, i.e. through Work Agreement on Coal Mining Exploitation or IUP on coal Exploration, Exploitation, Transportation and Sales.Termination or cancellation or restriction of PKP2B and/or of IUP may result in negative impact to the business activities, financial condition, operation results, and business prospect of the Company. Apart from that the risk may also arise due to the rejection or the delay in getting license that covers business activities undertaken by the Company.
D. Risiko Finansial
D. Financial Risk
1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Regional atau Global Krisis ekomoni global dapat menyebabkan penurunan ketersediaan dana pinjaman, penurunan investasi asing secara langsung, kegagalan institusi keuangan global, penurunan nilai pada pasar saham global dan regional, melambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi global, dan penurunan permintaan terhadap beberapa komoditas. Krisis ekonomi yang terjadi baik secara global, regional, ataupun nasional dapat mempengaruhi permintaan dan harga produk yang pada akhirnya berdampak pada kinerja Perseroan.
1. Risk of Regional or Global Economic Condition Change A global economic crisis may cause decreases in the availability of loan funds, decreases of foreign direct investment, failures of global financial institutions, declining values at regional and global stock market, deceleration of global economic growth rates, and decreases in the demand of several commodities. The economic crisis that occurs whether it is globally, regionally, or nationally may influence the demand and price of product that in the end shall impact on the performance of the Company.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
2. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga terhadap Perseroan terutama terkait dengan hutang kepada bank.
2. Risk of Interest Rate Risk of interest rate is a risk where fair value or future contractual cash flow from a financial instrument will be affected as the result of the change in market interest rate. Risk of interest rate to the Company mainly is related to bank loan.
3. Risiko Mata Uang Kinerja keuangan Perseroan dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Risiko tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan oleh Perseroan menggunakan mata uang selain mata uang Rupiah.
3. Risk of Currency Financial performance of the Company may be influenced by the change in Rupiah exchange rate against foreign currencies arising from its operational transactions. This risk arises due to the related transaction is conducted by the Company using currency other than Rupiah.
E. Risiko Alam Perubahan kondisi alam, curah hujan yang tinggi maupun termasuk bencana alam dapat memperlambat dan menghambat kegiatan operasional Perseroan dan anak-anak perusahaan. Risiko alam dapat menyebabkan keterlambatan pekerjaan penambangan, kegagalan operasi penambangan dan banjir di sekitar lokasi penambangan maupun di jalur angkutan batubara yang pada akhrinya dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan dan anak-anak perusahaan.
E. Risk of Nature Change of nature condition, high rainfall or natural disaster may decelerate and hamper operational activities of the Company and its subsidiaries. Risk of nature may cause delay in mining jobs, failure of mining operations as well as floods surrounding the mining locations or coal transport lines that eventually may have a negative impact toward business activities, financial conditions, and business prospects of the Company and its subsidiaries.
CARA PENGELOLAAN RISIKO USAHA
MANAGING BUSINESS RISK
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk melakukan pengelolaan terhadap risiko usaha yang dapat dihadapi oleh Perseroan sebagai berikut:
Several efforts conducted by the Company to manage business risks that can be encountered by the Company are as follows:
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
111
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
A. Risiko Pasar Perseroan dan anak-anak perusahaan senantiasa memantau dan mengikuti perkembangan permintaan dan harga batubara untuk menetapkan kebutuhan produksinya dengan cara meningkatkan efisiensi dan integrasi rantai pasokan batubara dalam mengelola risiko yang terkait dengan fluktuasi harga batubara global.
The Company and subsidiaries constantly monitor and follow the development of demand and price of coal in order to establish its production needs by way of improving efficiency and integration of coal supply chain in managing risk related to the fluctuation of global coal price.
Untuk mengurangi risiko pasar, Perseroan dan anak-anak perusahaan menerapkan prinsip bisnis yang didasarkan pada strategi menciptakan produk berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang rendah. Secara berkesinambungan, Perseroan dan anak-anak perusahaan menyesuaikan produksinya terhadap perubahan kondisi pasar.
To reduce market risk, the Company and subsidiaries apply business principle which based on the strategy to create high quality product with low production cost. The Company and its subsidiaries continuously adjust their production toward the market condition changes.
B. Risiko Operasional
B. Operational Risk
Sebagai perusahaan tercatat, Perseroan selalu berupaya mencari peluang investasi yang menguntungkan bagi Perseroan. Dengan berbagai macam portofolio dan investasi usaha yang berkualitas tinggi namun dengan biaya kompetitif maka risiko operasional usaha dapat berkurang.
As a listed company, the Company strives to find investment opportunities that will be advantageous to the Company. With various portfolio diversities and high quality business investments but competitive costs, thereby risk of business operations can be reduced.
Perseroan juga senatiasa mendorong dan mendukung perkembangan usaha anak-anak perusahaan melalui pengembangan pasar, peningkatan kapasitas produksi, dan distribusi sehingga dapat meningkatkan kondisi keuangan perusahaan dan mampu melakukan pembayaran dividen secara tepat waktu.
The Company also constantly encourages and supports the development of its subsidiaries through market developments, production, and distribution capacity enhancement so as to improve Company’s financial condition and able to pay dividend timely.
Perseroan juga terus mengembangkan kompetensi dan mempertahankan karyawan kunci yang mempunyai peran penting dan kemampuan tinggi dalam menunjang keberhasilan kinerja Perseroan. Selain itu, Perseroan mendukung program pengembangan karyawan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan untuk dapat mengikuti perkembangan sistem dan teknologi.
The Company also continues developing competence of and retaining the key personnel who has important roles and high capabilities in supporting the success of the Company’s performances. In addition to that, the Company supports employee development programs through various training and education in order to keep abreast of technology and system developments.
C. Risiko Hukum dan Perijinan Perseroan melakukan antisipasi terhadap risiko hukum dan perijinan dengan melakukan upaya koordinasi dan klarifikasi dengan pihak-pihak regulator dan yang berwenang terutama terkait masalah perijinan. Perseroan dan anak-anak perusahaan terus berupaya memastikan mendapatkan seluruh perijinan yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam memenuhi peraturan perundangan yang berlaku secara penuh agar dapat menghindari permasalaham hukum yang dapat berdampak pada kinerja Perseroan. D. Risiko Finansial Untuk meminimalkan risiko finasial, Perseroan secara aktif melakukan pemantauan perubahan kondisi pasar keuangan secara global dan regional. Selain itu, Perseroan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel. Perseroan juga terus berupaya untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal dengan tingkat bunga yang menguntungkan bagi Perseroan.
112
A. Market Risk
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
C. Licensing and Legal Risks The Company anticipates licensing and legal risks by making efforts to coordinate and clarify with regulator and authorized parties especially in relation to the issue of licensing. The Company and its subsidiaries continue to seek out confirmation in obtaining all licensing required for running its operational activities, including in meeting all applicable laws and regulations in full so as to avoid legal problems that might impact Company’s performances.
D. Financial Risk To minimize financial risk, the Company actively monitor changes in financial market condition globally and regionally. Apart from that, the Company manages interest costs through combination of loan with fixed interest rates and variable interest rates. The Company also continuously strives to obtain optimal funding sources with favorable interest rate for the Company.
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
E. Risiko Alam Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan anakanak perusahaan untuk menjaga dan melestarikan kondisi lingkungan alam. Hal ini sesuai dengan komitmen Perseroan dalam melakukan tanggung jawab sosial lingkungan. Selain itu juga membangun sarana dan prasarana untuk meminimalisasi perubahan alam yang mungkin terjadi.
E. Risk of Nature In running its business activities, the Company and its subsidiaries seek to maintain and preserve the condition of natural environment. This is in line with the Company’s commitment in performing environmental social responsibility. Aside from these, the Company also develops facilities and infrastructures to minimize change of nature that might occur.
EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO
EVALUATION EFFECTIVENESS
OF
RISK
MANAGEMENT
SYSTEM
Unit Audit Internal juga bertanggung jawab melakukan peninjauan terhadap kerangka efektivitas manajemen risiko Perseroan. Efektivitas manajemen risiko dapat dinilai dari cara meminimalkan risiko dan faktor-faktor pemicu risiko yang dapat terjadi, dan membangun budaya sadar risiko bagi seluruh manajemen dan karyawan Perseroan. Kebijakan sistem manajemen risiko disosialisasikan kepada semua pihak dalam Perseroan dan menjadi dasar untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berorientasi kepada pengelolaan risiko secara tepat dan optimal guna menurunkan tingkat risiko Perseroan.
Internal Audit Unit is also responsible for reviewing the framework of effectiveness of Company’s risk management. The effectiveness of risk management can be assessed by the way it minimizes the risks and the risk trigger factors that might happen, and by building culture of risk awareness for the entire management and employees of the Company. Policy on risk management system is socialized to all parties in the Company and becomes the basis on implementing duties and responsibilities by orientation to risk management properly and optimally so as to reduce Company’s level of risk.
Perseroan melakukan tinjauan ulang atas risiko yang teridentifikasi pada tahun-tahun sebelumnya sekaligus melengkapi dengan berbagai risiko yang mungkin timbul akibat perubahan lingkungan internal maupun eksternal. Perseroan juga melakukan analisis terhadap langkah-langkah yang telah diambil dan kecukupan pengendalian internal atas risiko-risiko tersebut. Perseroan berupaya untuk terus mengkaji dan menyempurnakan kemampuan untuk mengelola risiko-risiko baru yang berpotensi timbul di kemudian hari.
The Company reviews the risks identified in the previous years and simultaneously completes them with various risks that might arise due to the changes in internal or external environment. The Company also conducts analysis to the measures already taken and also the adequacy of internal control upon the risks. The Company strives to continue assessing and refining its ability to manages new risks potentially arising in the future.
KODE ETIK PERUSAHAAN
CORPORATE CODE OF CONDUCT
Kode Etik merupakan bagian dari implementasi Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh Perseroan, karena untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Kode Etik Perusahaan merupakan pedoman perilaku yang menjadi acuan bagi manajemen Perseroan untuk menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Penerapan Kode Etik juga menjadi bagian dari pengembangan budaya Perseroan.
Code of Conducts constitutes a part of Corporate Governance implementation conducted by the Company, since in order to achieve success in the long run, the implementation of Corporate Governance needs to be based on high integrity. Corporate code of Conduct constitutes behavior guidelines that become the reference for Company’s management to implement corporate values in conducting business activities. Application of Code of Conduct is also a part of Company’s culture development.
Kode Etik Perusahaan mengatur dasar-dasar dan pedoman perilaku setiap karyawan Perseroan dalam menegakkan etika dan standar perilaku. Pedoman Perilaku tersebut dibagi menjadi 4 (empat) bidang hubungan sebagai berikut:
Corporate Code of Conduct provides principles and guidelines for employees in upholding ethics and behavior standards. The Behavior Guidelines are divided into 4 (four) kinds of relationships as follows:
1. Hubungan Perseroan dengan Pemerintah Perseroan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan peraturan perundang yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
1. Relationship of the Company with the Government The Company must ensure its compliance with the applicable laws and regulations in running Company’s business activities.
2. Hubungan Perseroan dengan Karyawan dan Karyawan dengan Perseroan Perseroan wajib memperhatikan serta berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, termasuk keselamatan dan kesehatan
2. Relationship of the Company with Employees and Employees with the Company The Company is obligated to observe and seek to enhance employees’ welfare, including the safety and health of
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
113
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
114
kerja karyawan secara adil dan merata tanpa mebedakan suku, agama dan ras, sebaliknya karyawan wajib menjunjung tinggi nama baik Perseroan, menjaga kepercayaan yang diberikan dan mengutamakan kepentingan Perseroan.
employees fairly and equitably regardless of ethnicity, religion and race, whereas employees must uphold Company’s reputation, maintain the trusts given and prioritize the interests of Company.
3. Hubungan Perseroan dengan Pelanggan, Pihak Ketiga dan Pemangku Kepentingan Lainnya Perseroan mempunyai komitmen untuk mengembangkan pelayanan yang berkualitas, memberikan perlakukan yang sama, dan memastikan pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan.
3. Relationship of the Company with Customers, Third Parties and Other Stakeholders The Company has commitment to develop quality services, to provide equal treatment, and to ensure the fulfillment of the stakeholders’ rights.
4. Hubungan Perseroan dengan Lingkungan dan Masyarakat Sekitar Perseroan berupaya mengembangkan dan membina komunitas yang sehat dan setara, serta bersama-sama dengan komunitas melaksanakan pemberdayaan.
4. Relationship of the Company with the Environment and Surrounding Communities The Company strives to develop and to nurture healthy and equitable communities, and jointly implementing community empowerment.
Kode Etik Perusahaan berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan.
Corporate Code of Conducts is applicable to Company’s Board of Commissioners, Board of Directors, and employees.
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Budaya Perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang diyakini oleh Perseroan sebagai landasan dan acuan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Budaya Perusahaan tercermin dalam nilai-nilai berikut yang diterjemahkan ke dalam perilaku utama karyawan Perseroan yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dan organisasi :
Corporate Culture constitutes values and philosophy believed by Company as the basic and reference to achieve the purpose and objective of Company. Corporate Culture is reflected in the following values which are interpreted into the primary behavior of Company’s employees that will be the guide in conducting business and organization:
1. Intergitas; 2. Sikap Positif; 3. Komitmen; 4. Perbaikan Berkesinambungan; 5. Inovasi; 6. Loyalitas.
1. Integrity; 2. Positive Attitude; 3. Commitment; 4. Continuous Improvement; 5. Innovation; 6. Loyalty.
KEBIJAKAN PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Perseroan telah memiliki kebijakan pelaporan pelanggaran untuk melakukan identifikasi pelanggaran yang terjadi di dalam internal Perseroan serta memberikan kesempatan kepada para karyawan Perseroan untuk melakukan pelaporan terhadap setiap pelanggaran yang terjadi yang berpotensi merugikan Perseroan.
The Company already has a policy of violation reporting to identify violations occurred within Company’s internally and provides chances for Company’s employees to report any violation that can potentially harm the Company.
Kebijakan pelaporan pelanggaran memberikan kesempatan dan perlindungan kepada karyawan dan pihak ketiga untuk melapor dengan itikad baik, kepada manajemen dalam hal mereka mendapati adanya penggelapan, korupsi dan praktek yang tidak sesuai atau tindakan yang melanggar di dalam Perseroan dan untuk mencegah pihak manajemen dalam mengambil tindakan yang merugikan terhadap karyawan tersebut. Praktek-praktek yang tidak etis dan tidak sesuai meliputi:
Policy on violation reporting gives opportunities and protections to employees and third parties to report with good intentions to the management, in the event they found the existence of frauds, corruptions and inappropriate practices or violations in the Company, and in order to prevent the management in taking actions that might harm the employees. Non-ethical and inappropriate practices include:
1. Tindakan yang melawan atau melanggar hukum; 2. Penggunaan dana yang tidak sah; 3. Kemungkinan tindakan penggelapan dan/atau korupsi; 4. Meminta atau menerima uang suap dari pemasok, kontraktor, pelanggan, pihak ketiga lainnya; 5. Tindakan yang mengarah kepada praktek bisnis yang tidak etis; 6. Penyalahgunaan kekuasaan dan/atau kewenangan; atau 7. Pelecehan seksual.
1. Action against the law or unlawful action; 2. Unauthorized use of funds; 3. Alleged actions of frauds and/or corruptions; 4. Asking or receiving bribes from suppliers, contractors, customers, other third parties; 5. Actions leading to non-ethical business practices; 6. Misappropriation of power and/or authority; or 7. Sexual harrasments.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Pelapor membuat pelaporan dan dapat menghubungi Audit Internal melalui
[email protected]. Selama tahun 2013 tidak ada laporan pengaduan pelanggaran terkait dengan Perseroan.
The informer makes the reporting and may contact Internal Audit through
[email protected]. In year 2013 there were no complaints on violations related to the Company.
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Selama tahun buku 2013, Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan tidak pernah mendapatkan sanksi administratif dari otoritas pasar modal maupun otoritas berwenang lainnya. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mematuhi dan tunduk pada seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya.
During the financial year 2013, the Company, members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors had never had administrative sanctions from capital market authorities or other competent authorities. The Company is commited to always complying with and is subject to all provisions in the applicable laws and regulations in conducting its business activities.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP)
PROGRAM ON SHARES OWNERSHIP BY EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT (ESOP/MSOP)
Saat ini Perseroan belum mempunyai program kepemilikan saham oleh Perseroan dan/atau manajemen (ESOP/MSOP) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Perseroan akan meninjau dan mempertimbangan pelaksanaan program ESOP/MSOP dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi Perseroan di masa yang akan datang.
Currently, the Company does not have any program on shares ownership by Company’s employees and/or management (ESOP/MSOP) to be implemented in the near future. The Company will review and consider the implementation of ESOP/ MSOP program with due regard to the needs and condition of the Company in the future.
PERKARA HUKUM
LEGAL CASES
Perkara hukum yang sedang dihadapi oleh Perseroan telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.
Legal cases currently faced by Company have already been disclosed in the Company’s Consolidated Financial Statements.
INFORMASI PERSEROAN
COMPANY INFORMATION
Pemegang saham, pemangku kepentingan, atau anggota masyarakat lainnya yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Perseroan dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan Perseroan, pada setiap hari dan jam kerja Perseroan:
Shareholders, stakeholders, or other members of the society who wish to obtain further information concerning the Company may contact the Company’s Corporate Secretary on the working days and hours below:
Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Sinar Mas Land Plaza, Menara 2, Lantai 27 Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350 Telepon: (021) 31990258 Faksimili: (021) 31990259 Email:
[email protected]
Corporate Secretary PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th floor Jl. M.H. Thamrin No. 51, Central Jakarta 10350 Phone: (021) 31990258 Facsimile: (021) 31990259 Email:
[email protected]
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
115
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dalam setiap aspek kegiatan operasional yang dilakukan. The Company is committed to maintaining and preserving the environment in every aspect of operational activities.
116
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sebagai perusahaan tercatat, Perseroan menjadi bagian langsung dari masyarakat sehingga Perseroan mempunyai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk mengembangkan dan membina hubungan dengan masyarakat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan merupakan wujud kepedulian Perseroan kepada masyarakat. Untuk itu, Perseroan merasa terpanggil untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara konsisten, terencana, dan berkelanjutan.
As a listed company, the Company becomes a direct part of the society, hence, the Company has a Corporate Social Responsibility to develop and build a relationship with the communities. Corporate Social Responsibility is one of the forms of Company’s commitments in the implementation of Corporate Governance and constitutes a form of Company’s care for the communities. Therefore, Company feels called upon to conduct programs of Corporate Social Responsibility consistently, planned, and continuously.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merujuk pada semua hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, dan pemerintah. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mendorong Perseroan untuk senantiasa membangun komunikasi yang sehat dan setara dengan masyarakat, serta bersama-sama masyarakat melaksanakan pemberdayaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan mencakup beberapa aspek antara lain lingkungan hidup, ketenagakerjaan, pembangunan sosial dan kemasyarakatan, dan tanggung jawab produk.
Corporate Social Responsibility referred to all relationships between the Company and the stakeholders, includes employees, customers, suppliers, and government. Corporate Social Responsibility encourages the Company to constantly develop a healthy and equal communication with the communities, and together with the communities implement empowerment. Corporate Social Responsibility conducted by Company and its subsidiaries covers several aspects among others environment, employment, social and community developments, and product responsibility.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO ENVIRONMENTAL ASPECT
Kebijakan
Policy
Perseroan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dalam setiap aspek kegiatan operasional yang
The Company is committed to maintaining and preserving the environment in every aspect of operational activities. Company
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
dilakukan. Perseroan melakukan berbagai upaya agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan berdampak semininal mungkin terhadap lingkungan hidup. Kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial terkait lingkungan hidup adalah dengan selalu tunduk dan patuh pada peraturan perundangan dalam bidang lingkungan hidup.
undertakes various efforts in order that each activity performed by the Company shall have minimum impacts to the environment. Company’s policy in the implementation of Social Responsibility related to environment is by always adhering to and in compliance with the laws and regulations on environment.
Perseroan berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup guna mewujudkan dan menyelaraskan program pemerintah dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan.
The Company is committed toward environmental management in order to realize and align it with programs of the government in an environmentally sound development.
Program
Program
Perseroan juga mendorong setiap karyawannya untuk mendukung kebijakan Perseroan dalam Tanggung Jawab Sosial terkait lingkungan hidup yang antara lain dilakukan dengan berbagai jenis program dan kegiatan seperti:
The Company also encourages each employee to support Company’s policy in Social Responsibility related to environment which among others implemented through various programs and activities such as:
1. Reklamasi dan rehabilitasi tanah yang terkena dampak penambangan; 2. Penghematan penggunaan listrik dan air di lingkungan kerja Perseroan; 3. Pembuatan sarana pemampungan air hujan; 4. Penerapan kebijakan paperless dan/atau penggunaan kertas bekas; 5. Pemisahan sampah organik dan sampah daur ulang dari kegiatan operasi, yang kemudian diantarkan ke tempat pembuangan akhir; 6. Pengembangan teknologi dan penggunaan mesin-mesin yang ramah lingkungan; 7. Program budidaya terumbu karang di wilayah Angsana;
1. Reclamation and rehabilitation of land impacted by the mining; 2. Efficiency use of electricity and water around Company’s working areas; 3. Construction of rain barrel facility; 4. Implementation of policy on paperless and/or the use of recycled paper; 5. Separation of organic waste and recycling waste from operational activities, in order to be delivered afterward to the last landfill; 6. Technology development and the utilization of environmentally friendly equipment; 7. Program of coral reefs cultivation in Angsana area;
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
117
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
118
8. Program sekolah lingkungan hidup di wilayah Mangkalapi; 9. Pembangunan sarana air bersih di wilayah Makmur, Mangkalapi, Sumber Arum, dan Karang Indah; 10. Pembuatan tempat pembuangan akhir di wilayah Sumber Baru dan Mekarjaya; 11. Pemberian bantuan kegiatan bersih desa di wilayah Karang Indah dan Mekarjaya.
8. Program of environmental school in Mangkalapi area; 9. Development of clean water facilities in Makmur, Mangkalapi, Sumber Arum, and Karang Indah areas; 10. Construction of landfills building in Sumber Baru and Mekarjaya areas; 11. Help provision for village cleaning activities in Karang Indah and Mekarjaya areas.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT ASPEK HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN
SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO EMPLOYMENT ASPECT
Kebijakan
Policy
Tenaga kerja merupakan aset yang penting bagi Perseroan. Oleh sebab itu, kualitas dan kesejahteraan karyawan merupakan salah satu aspek utama yang diperhatikan Perseroan dalam kebijakan menjalankan kegiatan usahanya. Perseroan berkomitmen untuk mematuhi seluruh aspek peraturan perundangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan terutama terkait dengan sistem pengupahan. Perseroan juga telah mempunyai Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Selain itu, manajemen Perseroan juga senantiasa membina hubungan yang baik dengan Serikat Pekerja yang ada.
Workforce constitutes an important asset for the Company. Therefore, employees’ welfare and quality is one of the main aspects considered by the Company in its policy on doing business. The Company is committed to comply with all aspects of the applicable legislation concerning manpower, especially those associated with the remuneration system. The Company also has had Company Regulation and Collective Labor Agreement endorsed by the Directorate General of Industrial Relations and Labor Social Security. In addition to that, Company’s management also constantly builds good relationship with the existing Labor Union.
Terkait dengan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Perseroan telah membuat Standar Operasional Perusahaan yang berlaku untuk seluruh karyawan, kontraktor, sub-kontraktor, pemasok, dan mitra usaha lainnya. Standar Operasional Perusahaan terkait K3 ini wajib ditaati selama berada dalam area proyek Perseroan. Pengawasan dan koordinasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja dilakukan oleh bagian K3 Perseroan.
In relation to Occupational Health and Safety (HSE), Company has developed Standard of Operations applicable to all employees, contractors, sub-contractors, suppliers, and other business partners. Company Standard of Operations in relation to HSE must be adhered to by every person while working in the project area of Company. Supervision and coordination for preventing and dealing with industrial accidents shall be done by Company’s HSE.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Perseroan menjamin kesetaraan gender dalam hal pemberian gaji dan benefit. Perseroan menjunjung tinggi prinsip kewajaran dalam memberikan kesempatan yang setara kepada karyawan dalam mengembangkan karirnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuannya. Dalam hal tingkat perpindahan kerja, persentase perpindahan kerja karyawan Perseroan selama tahun 2013 adalah sebesar 8%, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 9%.
The Company ensures gender equality in terms of salary and benefits. The Company upholds the principle of fairness in giving equal opportunity to employees in developing their careers professionally regardless of their ethnicity, religion, and race. The Company also provides equal opportunity for each employee to participate in education and training in order to develop their competence and skills. In terms of labor turnover, the turnover percentage of Company’s employees during 2013 was 8%. It went down as compared to year 2012 that reached 9%.
Perseroan juga mempunyai hubungan kerjasama untuk pengadaan layanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap bagi karyawan Perseroan. Perseroan juga mempunyai program untuk mengikutsertakan karyawannya dalam asuransi kecelakaan kerja.
The Company also has a cooperative relationship for the provisions of health service both for outpatient and inpatient of Company’s employees. The Company also has a program to register its employees in an industrial accident insurance.
Program
Program
Perseroan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan agar mampu melanjutkan pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Selain itu Perseroan juga menitikberatkan pada pembangunan hubungan kerja yang baik dengan karyawannya serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Beberapa jenis program dan kegiatan yang dilakukan Perseroan terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dalam aspek hubungan ketenagakerjaan antara lain:
The Company is committed to always enhancing the competency and performance of its employees so that they will be able to continue their growth with the Company in the future. Besides, the Company also focuses on building a good working relationship with its employees and also creates a safe and comfortable working environment for all employees. Several types of program and activities conducted by the Company associated with Social Responsibility in the aspect of employment relationship among others are:
1. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan karyawan dalam bidang pengembangan diri, pengembangan manajemen, dan pengetahuan teknis; 2. Pemberian pin emas bagi karyawan Perseroan dengan masa kerja tertentu; 3. Pelaksanaan kegiatan employee gathering dan family gathering untuk mempererat hubungan antara manajemen, karyawan, dan keluarga karyawan; 4. Kepesertaan dalam program Jamsostek dan Bumida bagi karyawan; 5. Pelaksanaan sosialisasi program K3 untuk karyawan, kontraktor, sub-kontraktor, pemasok, dan mitra usaha lainnya; 6. Pemasangan rambu-rambu keselamatan dan garis aman untuk pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya; 7. Pelatihan simulasi gempa bumi dan kebakaran; 8. Program kerjasama layanan kesehatan dengan beberapa rumah sakit; 9. Pemeriksaan kesehatan berkala karyawan; 10. Resertifikasi alat-alat K3.
1. Implementation of education and training programs for employees in the field of self-development, management development, and technical knowledge; 2. Awarding gold pin for Company’s employees with certain service years; 3. Organizing employee gathering and family gathering to tighten the relationship between management, employees, and families’ of employees; 4. Participation in Jamsostek and Bumida programs for employees;
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT ASPEK PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED COMMUNITY DEVELOPMENT ASPECT
Kebijakan
Policy
Perseroan dan anak-anak perusahaan berupaya menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat dengan membina kebersamaan secara berkesinambungan. Dengan demikian keberadaan Perseroan dan anak-anak perusahaan di tengahtengah masyarakat dapat memberikan dampak yang positif.
The Company and its subsidiaries seek to create a good relationship with the community by continuously developing togetherness. In that way, the presence of the Company and its subsidiaries amidst the society can provide positive impacts.
5. Socialization of HSE programs to employees, contractors, subcontractors, suppliers and other business partners; 6. Installation of safety signs and security lines for jobs that pose potential hazards; 7. Training of fire and earthquake simulations; 8. Health care cooperation program with several hospitals; 9. Employees’ periodical health examinations; 10. Recertification of HSE equipment/device. TO
SOCIAL
AND
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
119
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
120
Kebijakan Perseroan dalam pengembangan sosial dan kemasyarakatan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan melalui berbagai program pendidikan, kesehatan, ekonomi komunitas, infrastruktur, dan sosial budaya.
The Company policy in social and community developments is directed to improve the welfare of the surrounding community in the working areas of the Company and its subsidiaries through various programs of education, health, community economy, infrastructure, and socio-culture.
Program
Program
Di bidang pendidikan, Perseroan dan anak-anak perusahaan melakukan jenis kegiatan antara lain:
In education sector, the Company and its subsidiaries conducted various types of activities such as:
1. Pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi di wilayah Tangerang, Serang, Karawang, dan Kalimantan Selatan; 2. Penyelenggaraan kegiatan sanggar baca; 3. Pembangunan, perbaikan, dan rehabilitasi gedung sekolah.
1. Provision of scholarships to students and college students with remarkable achievements in Tangerang, Serang, Karawang, and South Kalimantan; 2. Organization of reading workshop activities; 3. Construction, renovation, and rehabilitation of school buildings.
Di bidang kesehatan, Perseroan dan anak-anak perusahaan melakukan jenis kegiatan antara lain:
In health sector, the Company and its subsidiaries conducted various types of activities such as::
1. Pemberian bantuan operasi bibir sumbing terhadap penderita penyakit bibir sumbing di wilayah Cibitung; 2. Ikut serta dalam kegiatan donor darah; 3. Pelaksanaan pengobatan gratis bagi masyarakat di wilayah Sebamban dan Trimartani; 4. Pelaksanaan kegiatan Simposium Kesehatan IDI di Kabupaten Tanah Bumbu.
1. Financing harelip surgeries to harelip disease sufferers in Cibitung area; 2. Participation in blood donor activities; 3. Implementation of free treatment for people in Sebamban and Trimartani areas; 4. Implementation of IDI (Indonesian Doctors’ Association) Health Symposium in Tanah Bumbu District.
Di bidang pengembangan ekonomi, Perseroan dan anak-anak perusahaan melakukan jenis kegiatan antara lain:
In economic development, the Company and its subsidiaries conducted various types of activities such as:
1. Melakukan rekrutmen terhadap masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan; 2. Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya perikanan;
1. Conduct recruitment from the surrounding communities as workers of the Company and its subsidiaries; 2. Community empowerment through aquaculture;
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
3. Pemberian santunan terhadap anak yatim; 4. Pemberian santunan hari raya keagamaan; 5. Pemberian bantuan dana kegiatan pembinaan Karang Taruna.
3. Provide financing aid to orphans; 4. Provide financial helps for religious festivities; 5. Provide funding for the development of Youth Clubs activities.
Di bidang pengembangan dan perbaikan infrastruktur, Perseroan dan anak-anak perusahaan melakukan jenis kegiatan antara lain:
In infrastructures improvements and developments, the Company and its subsidiaries conducted various types of activities such as:
1. Pembuatan tutup saluran air di wilayah Bayung Lencir; 2. Pembangunan dan rehabilitasi tempat ibadah; 3. Pembangunan dan perbaikan jalan di Desa Teluk Nila; 4. Pembangunan pos keamanan di wilayah Sungai Loban; 5. Pembangunan kantor desa di wilayah Hatiif; 6. Pembangunan posyandu di Kabupaten Karawang; 7. Rehabilitasi atap gedung kantor desa Mekarjaya; 8. Pemberian bantuan alat berat untuk pengurukan tanah musholla di wilayah Karang Indah.
1. Installing lids for drains in Bayung Lencir area; 2. Constructing and rehabilitating worship places; 3. Constructing and rehabilitating roads inTeluk Nila Village; 4. Constructing security stations in Sungai Loban area; 5. Constructing village office in Hatiif area; 6. Constructing integrated service center in Karawang District; 7. Renovating village office building roof in Mekarjaya; 8. Providing heavy equipment for landfill of small mosque in Karang Indah area.
Di bidang pengembangan sosial budaya, Perseroan dan anakanak perusahaan melakukan jenis kegiatan antara lain:
In social-culture development, the Company and its subsidiaries conducted various types of activities such as:
1. Pengadaan kompetisi sepakbola untuk masyarakat sekitar; 2. Pemberdayaan karang taruna di wilayah Wonorejo; 3. Pengadaan peralatan kesenian kuda lumping di wilayah Trimartani; 4. Pengadaan syukuran masuknya jaringan PLN di wilayah Mangkalapi; 5. Partisipasi dalam perayaan HUT Republik Indonesia ke-68 di berbagai wilayah kerja Perseroan dan anak-anak perusahaan;
1. Organizing soccer competition for the surroundings community; 2. Empowerment of youth clubs in Wonorejo area; 3. Procurement of gears for kuda lumping (thin leather made horse) art show in Trimartani area; 4. Organizing thanksgiving party for the inclusion of PLN (power grid) in Mangkalapi area; 5. Participation in the celebration of the 68th Independence Day of the Republic of Indonesia in some areas of the Company and its subsidiaries; 6. Contribution of sacrificial animal relief on religious festivities.
6. Pemberian bantuan hewan kurban pada hari raya keagamaan.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
121
Company Profile Management Reports Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT ASPEK TANGGUNG JAWAB PRODUK
SOCIAL RESPONSIBILITY RESPONSIBILITY ASPECT
Kepuasan konsumen merupakan hal yang menjadi fokus utama Perseroan dan anak-anak perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh sebab itu, Perseroan dan anak-anak perusahaan bertanggung jawab kepada konsumen secara penuh atas produk yang dihasilkan. Perseroan dan anak-anak perusahaan melakukan pengawasan secara penuh dan berkala, sehingga risiko yang dapat merugikan konsumen akan dapat diminimalisasi.
Customer satisfaction is main focus for the Company and its subsidiaries in conducting their business operations. Therefore, the Company and its subsidiaries are responsible completely to customers for the products. The Company and its subsidiaries conduct full and periodical supervision, so that any risk that may affect customers can be minimalized.
Kebijakan
Policy
Perseroan berkomitmen untuk senantisa memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Kebijakan Perseroan atas tanggung jawab produk dan/jasa dilakukan dengan membuat Standar Operasional Perusahaan yang kemudian disosialisasikan dan dibagikan kepada karyawan Perseroan. Dengan demikian tanggung jawab Perseroan diharapkan dapat terpenuhi dengan baik.
The Company is committed to constantly provide excellent service to its customers. Company’s policy on responsibility of products and/or services is carried out by developing Company’s Standard Operating Procedures which afterward is socialized and distributed to Company’s employees. Thus, it is expected that Company’s responsibility can be well fulfilled.
Program
Program
Untuk memenuhi Tanggung Jawab Sosial Perseroan dan anakanak perusahaan dalam aspek produk serta untuk menjaga kepuasan konsumen, pelayanan Perseroan dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain:
To meet Social Responsibility of the Company and its subsidiaries in the product aspect and to maintain customers satisfaction, the Company services are conducted in several forms, among others:
1. Pencatatan pertanyaan dan pengaduan dalam database Perseroan; 2. Pengadaan pertemuan secara berkala dengan pelanggan; 3. Penyebaran kuesioner untuk survei kepuasan pelanggan;
1. Recording questions and complaints in Company’s data base;
4. Layanan konsumen melalui telepon dan surat elektronik untuk anak-anak perusahaan Perseroan yang relevan.
122
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Laporan Tahunan 2013
RELATED
TO
PRODUCT
2. Organizing periodical meetings with customers; 3. Dissemination of questioners for customers satisfaction surveys; 4. Providing customer service by telephone and email for relevant Company’s subsidiaries.
Company Profile Management Reports and Profile Management Discussion and Analysis Corporate Governance Corporate Social Responsibility
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk
STATEMENT OF RESPONSIBILITY ON ANUUAL REPORT 2013 BY BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS OF PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi material telah dimuat secara lengkap dalam Laporan Tahunan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk tahun 2013 dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
We, the undersigned below, hereby state that all material information has been fully disclosed in Annual Report of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk for year 2013 and we are responsible for the truth of all information contained in it.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This Statement has been made truthfully.
Jakarta, 1 April 2014
Jakarta, April 1, 2014
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
FRANKY OESMAN WIDJAJA Presiden Komisaris President Commissioner
L. KRISNAN CAHYA Presiden Direktur President Director
INDRA WIDJAJA Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
RUDY HALIM Wakil Presiden Direktur Vice President Director
DR. –ING. EVITA H. LEGOWO Wakil Presiden Komisaris & Komisaris Independen Vice President Commissioner & Independent Commissioner
LANNY Direktur Director
ARDHAYADI, SE., MA. Komisaris Independen Independent Commissioner
HERMAWAN TARJONO Direktur & Sekretaris Perusahaan Director & Corporate Secretary
H. AGUS TAGOR Komisaris Independen Independent Commissioner
SUSI SUSANTIJO, SH, LL.M. Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
123
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk 2013 Annual Report
125
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012/ The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statements of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2013 and 2012 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income
Konsolidasian/Consolidated
Statements
1 of 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
6
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Catatan/Notes
2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek
CURRENT ASSETS 181.561.906
2,4,20,31,32
251.306.503
12.495.855
2,5,10,11,20,31,32
82.327.392
Piutang usaha
2,6,15,19,20,32
Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable
Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Related parties - net of allowance for
sebesar US$ 46.185 dan US$ 41.197
impairment of US$ 46,185 and US$ 41,197
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
as of December 31, 2013 and 2012, 94.986.556
31
101.963.136
respectively
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Third parties - net of allowance for impairment
sebesar US$ 391.134 dan US$ 422.401
of US$ 391,134 and US$ 422,401
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
as of December 31, 2013 and 2012, 30.144.870
Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
36.522.342 2,7,20,32
535.977
31
5.219.741
respectively Other receivables
479.132 26.004.186
Related parties Third parties
Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar
Inventories - net of allowance for decline
US$ 28.898 dan US$ 134.981
in value of US$ 28,898 and US$ 134,981
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Uang muka
as of December 31, 2013 and 2012, 56.426.342
2,8,15,19,31
56.641.939
respectively
18.809.758
9,33,37
23.535.643
Pajak dibayar dimuka
7.748.539
2
4.892.320
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya
3.194.199
2,31
2.196.374
Prepaid expenses and other current assets
Jumlah Aset Lancar
411.123.743
585.868.967
ASET TIDAK LANCAR 54.517.310
Biaya dibayar dimuka jangka panjang
15.585.648
Taksiran tagihan pajak
11.558.793 185.369.525
2,11,20,31,32
151.303.297
Goodwill Aset pajak tangguhan
Total Current Assets NONCURRENT ASSETS
Piutang lain-lain jangka panjang - pihak ketiga
Investasi jangka panjang
Advances
777.590 11.193.174
2,10,20,32,33,37
3.599.520
Long-term other receivables - third parties
2
4.136.381
Long-term prepaid expenses
2,29
11.759.749
2 2,29
980.102 7.315.594
Properti investasi - setelah dikurangi
Estimated claims for tax refund Long-term investments Goodwill Deferred tax assets Investment properties - net of
akumulasi penyusutan sebesar
accumulated depreciation of
US$ 269.550 dan US$ 221.246
US$ 269,550 and US$ 221,246
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
as of December 31, 2013 and 2012, 4.451.878
2
4.500.182
Aset tetap - setelah dikurangi
respectively Property, plant, and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar
accumulated depreciation of
US$ 262.353.582 dan US$ 239.535.776
US$ 262,353,582 and US$ 239,535,776
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
as of December 31, 2013 and 2012, 344.353.748
2,12,15,19,31
278.666.358
Aset pertambangan - setelah dikurangi
respectively Mine properties - net of
akumulasi amortisasi sebesar
accumulated amortization of
US$ 35.131.548 dan US$ 17.776.453
US$ 35,131,548 and US$ 17,776,453
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
as of December 31, 2013 and 2012, 92.867.999
2,13,26
69.130.672 2,14,20,26,27,31,32,33,37
102.393.265 65.687.871
789.806.337
630.342.319
1.200.930.080
1.216.211.286
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
respectively Other noncurrent assets Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Catatan/Notes
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek
CURRENT LIABILITIES 12.050.782
Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
15.000.000
2,16,20,32 2.530.656
31
82.130.679
Utang lain-lain
78.826.420
29.903
31
50.167.301
Related parties Third parties Other accounts payable
349.872 13.357.148
31
Short-term bank loans Trade accounts payable
3.908.403
2,17,20,32
Pihak berelasi Pihak ketiga
2,6,8,12,15,20,32
10.530.842
Related parties Third parties
Uang muka pelanggan
2.885.820
Advances from customers
Utang pajak
2.294.600
2,18,29
4.885.394
Taxes payable
Beban akrual
8.798.709
2,20,31,32
8.817.713
Accrued expenses
Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2,12,20,32 37.924.074
6,8,19
Current portion of long-term liabilities: 34.800.949
306.139
1.165.317
199.118.663
171.642.058
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan
Long-term bank loans Lease liabilities Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
20.243.458
2,29
21.002.454
Deferred tax liabilities
Uang muka pelanggan
4.112.000
2.306.180
Advances from customers
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
6.391.447
2,27,28,32
7.233.922
Long-term employee benefits liabilities
Liabilitas jangka panjang lainnya
1.450.461
2,32
1.364.617
Other noncurrent liabilities
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Sewa pembiayaan
2,12,20,32 104.379.357
6,8,19
-
Long-term liabilities - net of current portion: 97.344.396 306.139
Long-term bank loans Lease liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
136.576.723
129.557.708
Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
335.695.386
301.199.766
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 250
Capital stock - Rp 250 par value
per saham
per share
Modal dasar - 2.400.000.000 saham
Authorized - 2,400,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor 770.552.320 saham
72.498.628
21
72.498.628
Tambahan modal disetor - bersih
10.371.267
2,22
10.371.267
430.393.987
1c
430.393.987
Transactions with non-controlling interests
32.685.991 (59.373.117)
2,11 2
3.425.798 (15.365.344)
Unrealized gain on increase in value of available for sale investments Foreign currency translation adjustment
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai investasi tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Retained earnings 400.000
23
294.560.203
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
83.697.735
300.000 310.302.449
781.536.959 Kepentingan Nonpengendali
Issued and paid-up - 770,552,320 shares Additional paid-in capital - net
Appropriated Unappropriated
811.926.785 2,24
103.084.735
Non-controlling Interests
865.234.694
915.011.520
TOTAL EQUITY
1.200.930.080
1.216.211.286
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Catatan/Notes
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
PENDAPATAN USAHA
606.817.886
2,25,31
629.229.559
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN
508.049.920
2,12,14,26,31
531.154.442
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
98.767.966
BEBAN USAHA
98.075.117
GROSS PROFIT
2,27
OPERATING EXPENSES
Beban penjualan
38.843.702
12,14,31
41.288.995
Selling expenses
Beban umum dan administrasi
58.124.533
12,14,28,31,33
43.325.109
General and administrative expenses
Beban eksplorasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
317.505
614.329
97.285.740
85.228.433
Total Operating Expenses
1.482.226
12.846.684
INCOME FROM OPERATIONS
16.611.232
Interest and investment income
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga dan investasi
2 13.453.601
37
Laba penjualan aset tetap
114.229
12
Keuntungan penjualan investasi obligasi
-
OTHER INCOME (EXPENSES) 36.119 10.937.005
Keuntungan (kerugian) atas peningkatan (penurunan) aset keuangan Beban bunga dan keuangan lainnya Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
Exploration costs
Gain on sale of property, plant and equipment Gain on sale of investment in bonds Gain (loss) on increase (decline) in fair
(590.089)
5
(7.746.725) (15.306.808) 618.430
37
2.719.183
value of financial asset
(10.267.731)
Interest expense and other financial charges
(10.830.377)
Loss on foreign exchange - net
2.824.516
Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih
(9.457.362)
12.029.947
Other Income (Expenses) - net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(7.975.136)
24.876.631
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Kini Tangguhan
7.982.171 (5.794.902)
6.273.186 (4.347.540)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Tax Deferred Tax
2.187.269
1.925.646
(10.162.405)
22.950.985
Beban Pajak - Bersih LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai investasi
2,29
(62.625.325)
2
29.260.193
2,11
(19.077.335) (876.057)
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(43.527.537)
2.997.593
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(15.642.246) 5.479.841
16.062.592 6.888.393
Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2,24
(10.162.405)
22.950.985
(30.389.826) (13.137.711)
2.286.091 711.502
2
(43.527.537) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(0,020)
Tax Expense - Net NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Foreign exchange differences arising from financial statements translation Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of investments TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Net income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
2.997.593
2,30
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
0,021
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -3-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
` Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk /Equity Attributable to the Owners of the Company
Catatan/ Notes
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, sebelum reklasifikasi Reklasifikasi ke tambahan modal diseto
Modal Saham/ Capital Stock
72.498.628 2, 22
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012, setelah reklasifikas
-
72.498.628
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
12.650.332 (2.279.501)
10.370.831
Selisih Transaksi Perubahan Kepemilikan Pada Entitas Anak/ Difference Arising from Change in Ownership Interests in Subisdiaries
430.153.013 -
430.153.013
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
(2.279.501)
Keuntungan (Kerugian) yang belum Direalisasi atas Keuntungan (Penurunan) Nilai Investasi Tersedia Untuk Dijual/ Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decline) in Value of Available For Sale Investments
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment
4.301.855
(2.464.900)
2.279.501
-
-
-
4.301.855
(2.464.900)
-
-
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
200.000 -
294.339.857 -
200.000
Jumlah/ Total
809.399.284 -
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
103.419.221
912.818.505
-
-
294.339.857
809.399.284
103.419.221
912.818.505
16.062.592
16.062.592
6.888.393
22.950.985
(13.776.501)
(6.176.891)
(19.953.392)
Pendapatan komprehensif: -
-
-
-
Rugi komprehensif lain
-
-
-
-
(876.057)
(12.900.444)
-
Jumlah laba komprehensif
-
-
-
-
(876.057)
(12.900.444)
-
-
-
-
-
23
Selisih transaksi perubahan kepemilikan pada entitas anak
2
-
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
2
-
1c, 2
-
-
Kepentingan nonpengendali dari kombinasi bisnis Dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Penerbitan saham kepada kepentingan nonpengendali
1
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
72.498.628
-
-
-
16.062.592 100.000
(100.000)
2.286.091 -
711.502 -
2.997.593
Other comprehensive loss Total comprehensive income Appropriation of retained earnings
-
-
-
-
-
240.974
(240.974)
-
Difference arising from change in ownership interests in subsidiaries
-
-
-
-
-
-
436
(436)
-
Difference arising from transaction among entities under common control
-
-
-
-
-
-
-
-
3.918.933
3.918.933
-
-
-
-
-
-
-
-
(4.764.207)
(4.764.207)
-
-
-
240.974
436
10.371.267
430.393.987
-
-
-
3.425.798
-
(15.365.344)
300.000
-
Non-controlling interests arising from business combination
Dividend of subsidiaries to non-controlling interests
40.696
40.696
103.084.735
915.011.520
Balance as of December 31, 2012
5.479.841
(10.162.405)
Net income (loss) for the year
(14.747.580)
(18.617.552)
(33.365.132)
Other comprehensive loss
(30.389.826)
(13.137.711)
(43.527.537)
Total comprehensive loss
310.302.449
811.926.785
(15.642.246)
(15.642.246)
Issuance of shares to non-controlling interests
Comprehensive loss:
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
-
-
-
-
Rugi komprehensif lain
-
-
-
-
29.260.193
(44.007.773)
-
Jumlah rugi komprehensif
-
-
-
-
29.260.193
(44.007.773)
-
23
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pencadangan saldo laba
Net income for the year
-
Rugi komprehensif:
Penerbitan saham kepada kepentingan nonpengendali
Balance as of January 1, 2012, after reclassification Comprehensive income:
Laba bersih tahun berjalan
Pencadangan saldo laba
Balance as of January 1, 2012, before reclassification Reclassification to additional paid-in capital
Dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
72.498.628
10.371.267
430.393.987
-
-
32.685.991
(59.373.117)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
(15.642.246) 100.000
(100.000)
-
-
-
400.000
294.560.203
781.536.959
-
-
1.023
(6.250.312) 83.697.735
Appropriation of retained earnings
1.023
(6.250.312) 865.234.694
Issuance of shares to non-controlling interests
Dividend of subsidiaries to non-controlling interests Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya Pembayaran kepada karyawan
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to contractors, suppliers and others Cash paid to employees
616.114.028 (517.616.701) (31.226.148)
637.827.201 (662.247.917) (24.049.112)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran pajak penghasilan badan
67.271.179 (12.313.242)
(48.469.828) (19.607.446)
Net cash generated from (used in) operations Payments of corporate income tax
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
54.957.937
(68.077.274)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi jangka pendek Penempatan Hasil penarikan Penerimaan bunga Aset tetap Perolehan aset tetap Hasil penjualan Investasi dalam ventura bersama Pencairan (penempatan) pada investasi jangka panjang Penerimaan dividen Pembayaran uang muka ganti rugi lahan Perubahan dalam dana yang dibatasi pencairannya Penambahan tambang dalam pengembangan Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar Hasil bersih penjualan investasi obligasi Pembayaran untuk akuisisi entitas anak setelah dikurangi saldo kas pada tanggal akuisisi
(13.029.083) 9.112.415 11.957.442
643.406 15.308.204
(88.643.095) 175.518 (1.419.870) 1.729.000 114.000 (9.600.125) (273.966) (2.645.916) (3.447.441) -
(38.358.655) 36.119 (112.495.504) 74.215 (9.560.681) 65.131.806 (8.603.459) 3.010.145 12.651.969
-
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1.312.879)
(95.971.121)
(73.475.314)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Short-term investments Placement Proceeds from redemption Interest received Property, plant, and equipment Acquisitions Proceeds from sale Investment in joint venture Redemption (placement) of long-term investments Dividends received Payments of advances for land compensations Change in restricted fund Addition in mines under construction Decrease (increase) in noncurrent assets Net proceeds from sale of investment in bonds Payment for acquisition of a subsidiary net of cash balance at acquisition date Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang bank jangka pendek Penerimaan Pembayaran Utang bank jangka panjang Penerimaan Pembayaran Kenaikan bersih liabilitas jangka panjang lainnya Penerbitan saham kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya Pembayaran liabilitas anjak piutang
19.250.782 (22.200.000)
2.700.000 (13.056.929)
44.959.639 (34.904.244) 137.453 1.023 (1.165.317) (6.244.754) (11.477.692) -
34.367.619 (87.454.424) 546.883 40.696 (1.102.932) (4.764.207) (10.393.093) (1.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Short-terms bank loans Proceeds Payments Long-terms bank loans Proceeds Payments Net increase in other noncurrent liabilities Issuance of shares to non-controlling interests Payments of lease liabilities Dividends paid to non-controlling interests Payments of interest and other financial charges Payments of factoring payable
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(11.643.110)
(80.116.387)
Net Cash Used in Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(52.656.294)
(221.668.975)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
251.306.503 (17.088.303)
481.385.444 (8.409.966)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
181.561.906
251.306.503
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum a.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 2 Agustus 1996 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan No. 35 tanggal 8 Oktober 1996 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C2-9854.HT.01.01.TH.96 tanggal 28 Oktober 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1997, Tambahan No. 2258.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (the Company) was established on August 2, 1996 based on Notarial Deed No. 6 and was amended by Notarial Deed No. 35 dated October 8, 1996, both of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C2-9854.HT.01.01.TH.96 dated October 28, 1996 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 10, 1997, Supplement No. 2258.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, termasuk diantaranya penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada tahun 2008, pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) dan perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas Terbuka pada tahun 2009, dan perubahan yang terakhir berdasarkan Surat Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Dian Swastatika Sentosa yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 28 Agustus 2009 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan meliputi penyediaan tenaga listrik, perdagangan besar, jasa dan pembangunan perumahan dan infrastruktur. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU42753.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 1 September 2009.
The Articles of Association of the Company have been amended several times, including, among others, the revisions in the Company’s entire Articles of Association to be in accordance with the Law of Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company in 2008, the Initial Public Offering (IPO) and the change in the Company’s status to be a Listed Company in 2009, and the latest based on the Circular Resolution of Shareholders of PT Dian Swastatika Sentosa which were documented in Notarial Deed No. 55, dated August 28, 2009 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, regarding the revision of purpose and objective and business activities of the Company in article 3 of the Company’s Articles of Association, which include supply of electricity, trading, real estate and infrastructure, and constructions services. The latest amendment of the Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42753.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 1, 2009.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, sedangkan pembangkit tenaga listrik dan uap berlokasi di Tangerang, Serang dan Karawang.
The Company started its commercial activities in 1998. The Company’s head office is in Jakarta, while its power plants are located in Tangerang, Serang and Karawang.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”. -6-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan tergabung usaha Sinarmas. b.
kelompok
The Company operates under the Sinarmas group of business.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 30 November 2009, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)*) melalui Surat No. S-10344/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2009.
On November 30, 2009, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK)*) in his Letter No. S-10344/BL/2009 for its offering to the public of 100,000,000 shares at Rp 250 per share. On December 10, 2009, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 770.552.320 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares totaling to 770,552,320 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
*)
c.
dalam
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Perusahaan mempunyai penyertaan saham, baik secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak berikut ini:
Entitas Anak/Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Consolidated Subsidiaries The Company’s subsidiaries owned directly or indirectly are as follows:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 2013 2012 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2013 2012
Pemilikan Langsung/Direct Ownership: PT Golden Energy Mines Tbk (GEM)
Jakarta
Perdagangan batubara/ Coal trading
2010
66,999
66,999
330.003.660
355.772.736
PT Rolimex Kimia Nusamas (RKN)
Jakarta
Perdagangan/Trading
1989
99,504
99,504
76.895.491
91.125.272
PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES)
Jakarta
Perdagangan batubara/ Coal trading
2011
99,999
99,999
65.256.979
68.799.764
PT DSSP Energi Sejahtera (DSSE)
Jakarta
Perdagangan, pembangunan, industri, dan jasa/ Trading, construction, industry, and services
-
99,900
99,900
117.992.227
71.826.489
PT DSSA Mas Sejahtera (DSSM)
Jakarta
Perdagangan, pembangunan, industri, jasa, dan pengangkutan darat/ Trading, construction, industry, services, and land logistic
-
99,991
99,990
32.517.231
19.544.480
PT DSSA Mas Infrastruktur (DSSI)
Jakarta
Perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, jasa, dan angkutan/ Trading, construction, industry, workshop, service, and transportation
-
99,992
- 7 -
-
11.107.064
-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/Subsidiaries
Domisili/ Domicile
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 2013 2012 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2013 2012
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership: PT Roundhill Capital Indonesia (RCI) (melalui/through GEM)
Jakarta
Penyertaan saham/ Holding company
-
67,325
67,325
98.653.634
102.624.747
PT Kuansing Inti Makmur (KIM) (melalui/through GEM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
66,998
66,998
106.332.995
94.921.554
PT Trisula Kencana Sakti (TKS) (melalui/through GEM)
Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
Pertambangan batubara/ Coal mining
2008
46,899
46,899
10.416.308
13.233.551
GEMS Coal Resources Pte. Ltd. (GEMSCR) (melalui/through GEM)
Singapura/ Singapore
Perdagangan besar/ Trading
2012
66,998
66,998
12.091.178
10.522.263
PT Bumi Anugerah Semesta (BAS) (melalui/through GEM)
Jakarta
Perdagangan besar/ Trading
-
66,999
PT Borneo Indobara (BORNEO) (melalui/through RCI)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
66,699
66,699
98.226.094
102.107.523
PT Bara Harmonis Batang Asam (BHBA) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2010
66,999
66,999
3.762.142
13.259.521
PT Karya Cemerlang Persada (KCP) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2011
66,998
66,998
26.204.619
17.498.783
PT Bungo Bara Utama (BBU) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
66,998
66,998
389.624
419.557
PT Berkat Nusantara Permai (BNP) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
66,998
66,998
18.105.396
20.337.639
PT Tanjung Belit Bara Utama (TBBU) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
66,998
66,998
26.554.157
25.800.252
-
812.303
-
PT Rolimex Suburin Hutani Persada (RSHP) (melalui/through RKN)
Jakarta
Perdagangan pupuk/ Fertilizer trading
2012
69,653
69,653
1.692.607
1.629.922
PT Citra Alam Indah (CAI)
Jakarta
Perdagangan besar/
2011
99,998
99,998
19.626.936
22.432.048
-
99,998
99,998
10.712.535
9.382.537
(melalui/through BKES)
Trading
PT Andalan Satria Lestari (ASL) (melalui/through BKES)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
PT Nusantara Indah Lestari (NIL) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan dan perdagangan batubara/ Coal mining and trading
2005
99,999
99,999
2.458.948
3.053.590
PT Wahana Alam Lestari (WAL) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan dan perdagangan batubara/ Coal mining and trading
2007
99,998
99,998
430.848
556.604
PT Manggala Alam Lestari (MAL) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,927
99,927
6.327.840
3.985.937
Sumatera Selatan/ South Sumatra
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
307.700
335.910
PT Buana Bara Ekapratama (BBEP) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
463.710
296.470
PT Duta Alam Ekapratama (DAE) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
283.987
236.516
PT Andalan Satria Abadi (ASA) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
590.206
445.624
PT Duta Alam Jaya (DAJ) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
182.537
190.392
PT Rimba Subur Lestari (RSL) (melalui/through ASL)
- 8 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/Subsidiaries Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership: PT Buana Inti Citraprima (BIC) (melalui/through ASL)
Domisili/ Domicile
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 2013 2012 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2013 2012
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
321.119
327.964
PT Citra Alam Cahaya (CAC) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
141.000
132.847
PT Cahaya Nusa Pratama (CNP) (melalui/through ASL)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,998
99,998
198.975
164.575
Sumatera Selatan/ South Sumatra
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99,927
99,927
900.160
868.190
PT DSSP Power Sumsel (DSSP) (melalui/through DSSE)
Jakarta
Penyediaan tenaga listrik/ Generation of electricity
-
99,888
99,888
117.894.765
71.706.512
PT Buana Bumi Energi (BBE) (melalui/through DSSM)
Jakarta
Penyediaan tenaga listrik/ Generation of electricity
-
99,891
99,800
170.857
207.818
PT Sinarmas Sukses Sejahtera (SSS) (melalui/through DSSE)
Jakarta
Perdagangan, industri, dan jasa/ Trading, industry, and service
-
99,901
99,901
7.068
9.764
PT Mora Quatro Multimedia (MQM) (melalui/through DSSM)
Jakarta
Internet dan jasa TV berlangganan/ Internet and TV Cable
2011
69,994
69,993
30.953.841
17.957.938
PT Nusa Indah Permai (NIP) (melalui/through MAL)
Dividen
Dividend
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan GEM, entitas anak, No. 15 tanggal 3 Mei 2013, dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham GEM menyetujui untuk membagikan dividen final untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 185.294.119.500 atau Rp 31,5 per lembar saham kepada para pemegang saham.
Based on Memorandum of Annual Stockholders’ Meeting of GEM, a subsidiary, No. 15 dated May 3, 2013 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, all of GEM’s shareholders agreed to pay to shareholders final dividends for the year 2012 amounting to Rp 185,294,119,500 or Rp 31.5 per share.
Pendirian Entitas Anak pada Tahun 2013
Establishment of Subsidiaries in 2013
BAS
BAS
BAS didirikan berdasarkan Akta No. 70 tanggal 24 Juli 2013 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian BAS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-42235.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
BAS was established based on Deed No. 70 dated July 24, 2013 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment of BAS was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42235.AH.01.01.Tahun 2013 dated August 2, 2013.
Modal dasar BAS sebesar Rp 40.000.000.000 terbagi atas 40.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 10.000.000.000 terdiri atas 10.000 saham yang dimiliki oleh GEM sebanyak 9.990 saham dan sisanya dimiliki oleh KIM.
BAS’s authorized capital amounted to Rp 40,000,000,000 consisting of 40,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid up capital amounted to Rp 10,000,000,000 consisting of 10,000 shares, 9,990 shares of which are owned by GEM and the remaining shares are owned by KIM.
- 9 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
DSSI
DSSI
Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 20 Mei 2013 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Sinar Mas Tunggal (SMT), pihak berelasi, mendirikan DSSI, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, jasa, dan angkutan, dengan modal dasar sebesar Rp 500.000.000.000 terdiri dari 500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada DSSI sebesar Rp 130.000.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan pada DSSI masingmasing sebesar 99,992% dan 0,008%.
Based on Deed No. 68 dated May 20, 2013 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the Company and PT Sinar Mas Tunggal (SMT), a related party, established DSSI, which will engage in trading, construction, industry, workshop, service, and transportation businesses, with authorized capital amounting to Rp 500,000,000,000 consisting of 500,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid up capital of DSSI amounted to Rp 130,000,000,000. The Company and SMT have ownership interests in DSSI of 99.992% and 0.008%, respectively.
Akta pendirian DSSI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-29964.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 3 Juni 2013.
The Deed of Establishment of DSSI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29964.AH.01.01.Tahun 2013 dated June 3, 2013.
Perubahan Modal Entitas Anak pada Tahun 2013
Changes in 2013
GEMSCR
GEMSCR
Berdasarkan Keputusan Direksi GEM, entitas anak, tanggal 25 Januari 2013, Direksi GEM setuju untuk menambah modal ditempatkan dan disetor kepada GEMSCR sebesar US$ 4.900.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor GEMSCR berubah menjadi US$ 5.000.000 terbagi sebanyak 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal US$ 1 per lembar saham dan seluruhnya dimiliki penuh oleh GEM.
Based on Circular Resolution of the Board of Directors (BOD) of GEM, a subsidiary, dated January 25, 2013, the BOD agreed to increase the paid up and issued capital of GEMSCR amounting to US$ 4,900,000, thus, the paid up and issued capital of GEMSCR increased to US$ 5,000,000 consisting of 5,000,000 shares with a nominal value of US$ 1 per share and fully owned by GEM.
DSSM
DSSM
Berdasarkan Akta No. 138 tanggal 27 Juni 2013 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, para pemegang saham DSSM telah menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan sebanyak 10.000 saham atau sebesar Rp 10.000.000.000 sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor DSSM dari Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000 saham menjadi berjumlah Rp 110.000.000.000 terbagi atas 110.000 saham yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan, selanjutnya kepemilikan Perusahaan pada DSSM dari 99,990% menjadi 99,991%. Selanjutnya kepemilikan efektif Perusahaan pada BBE dan MQM masing-masing meningkat dari 99,800% menjadi 99,891% dan dari 69,930% menjadi 69,994%.
Based on Deed No. 138 dated June 27, 2013 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the shareholders of DSSM has approved the issuance of 10,000 new shares equivalent to Rp 10,000,000,000 in relation to the increase in issued and paid up capital of DSSM from Rp 100,000,000,000 consisting of 100,000 shares to Rp 110,000,000,000 consisting of 110,000 shares which were all acquired by the Company, thus, increasing the Company’s ownership in DSSM from 99.990% to 99.991%. Further, the Company’s effective ownership in BBE and MQM increase from 99.800% to 99.891% and from 69.930% to 69.994%, respectively.
- 10 -
in
Capital
of
Subsidiaries
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-30863 tanggal 25 Juli 2013.
The Deed was registered in the database of Administration System of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-30863 dated July 25, 2013.
SSS
SSS
Berdasarkan Akta No. 2 dan No. 4 masing-masing tanggal 13 Desember 2013 dan 16 Desember 2013, dari Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang, DSSM, entitas anak menjual kepemilikan sahamnya pada SSS kepada DSSE, entitas anak, sebanyak 50 (lima puluh) lembar saham dan 49 (empat puluh sembilan) lembar saham dengan harga jual masingmasing sebesar Rp 50.000.000 dan Rp 49.000.000.
Based on Notarial Deeds No. 2 and No. 4 dated December 13, 2013 and December 16, 2013, both of Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., a public notary in Tangerang, respectively, DSSM, a subsidiary, sold its ownership interest in SSS to DSSE, a subsidiary, representing fifty (50) and forty nine (49) shares, respectively, of SSS, for a total selling price of Rp 50,000,000 and Rp 49,000,000, respectively.
Pendirian Entitas Anak pada Tahun 2012
Establishment of Subsidiaries in 2012
DSSM
DSSM
Berdasarkan Akta No. 105 tanggal 26 Maret 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, Perusahaan dan SMT, pihak berelasi, mendirikan DSSM, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, jasa, dan pengangkutan darat, dengan modal dasar sebesar Rp 2.100.000.000 terdiri dari 2.100.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada DSSM sebesar Rp 525.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan pada DSSM masing-masing sebesar 99,900% dan 0,100%.
Based on Deed No. 105 dated March 26, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the Company and SMT, a related party, established DSSM, which will engage in trading, development, industry, services, and land logistic with authorized capital amounting to Rp 2,100,000,000 consisting of 2,100,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share. Total issued and paid up capital of DSSM amounted to Rp 525,000,000. The Company and SMT have ownership interests in DSSM of 99.900% and 0.100%, respectively.
Akta pendirian DSSM telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-16407.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 29 Maret 2012.
The Deed of Establishment of DSSM was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16407.AH.01.01.Tahun 2012 dated March 29, 2012.
- 11 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
DSSE
DSSE
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal 19 Maret 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, Perusahaan dan SMT, pihak berelasi, mendirikan DSSE, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, dan jasa, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000.000 terdiri dari 1.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada DSSE sebesar Rp 361.000.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan DSSE masing-masing sebesar 99,900% dan 0,100%.
Based on Deed No. 73 dated March 19, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the Company and SMT, a related party, established DSSE, which will engage in trading, construction, industry, and services, with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000,000 consisting of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid up capital of DSSE amounting to Rp 361,000,000,000. The Company and SMT have ownership interests in DSSE of 99.900% and 0.100%, respectively.
Akta pendirian DSSE telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-15248.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 22 Maret 2012.
The Deed of Establishment of DSSE was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-15248.AH.01.01.Tahun 2012 dated March 22, 2012.
SSS
SSS
Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 2 Mei 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, Perusahaan dan DSSM mendirikan SSS, yang akan bergerak di bidang perdagangan, industri, dan jasa, dengan modal dasar sebesar Rp 400.000.000 terdiri dari 400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada SSS sebesar Rp 100.000.000 terdiri dari 100 saham. Kepemilikan langsung Perusahaan dan DSSM atas saham SSS masing-masing sebesar 1,000% dan 99,000%.
Based on Deed No. 9 dated May 2, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the Company and DSSM established SSS, which will engage in trading, industry, and services, with authorized capital amounting to Rp 400,000,000 consisting of 400 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of SSS amounting to Rp 100,000,000 consisting of 100 shares. The direct ownership interests of the Company and DSSM in SSS are 1.000% and 99.000%, respectively.
Akta pendirian SSS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28096.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 25 Mei 2012.
The Deed of Establishment of SSS was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-28096.AH.01.01. Tahun 2012 dated May 25, 2012.
GEMSCR
GEMSCR
Berdasarkan Keputusan Direksi GEM tanggal 10 Juli 2012, Direksi setuju untuk mendirikan GEMSCR dengan modal ditempatkan dan disetor terdiri dari 100.000 saham dengan nilai nominal US$ 1 per lembar dan seluruhnya dimiliki penuh oleh GEM.
Based on Circular Resolution of the Directors of GEM dated July 10, 2012, the Directors agreed to establish GEMSCR with issued and paid up capital of 100,000 shares with a nominal value of US$ 1 per share and fully owned by GEM.
Pada tanggal 13 Juli 2012, telah didirikan GEMSCR yang berdomisili di Singapura dan bergerak di bidang perdagangan batubara.
On July 13, 2012, GEMSCR was established in Singapore and engages in coal trading business.
- 12 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2012
Acquisition of Subsidiaries in 2012
ASL
ASL
Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASL menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 500 saham menjadi Rp 34.860.000.000 terbagi atas 348.600 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 150 saham menjadi Rp 8.715.000.000 terbagi atas 87.150 saham dengan pengeluaran 350 saham dalam simpanan dan 86.650 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh BKES. Perubahan Anggaran Dasar ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10575.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012.
Based on Deed No. 19 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, shareholders of ASL agreed to increase its authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 500 shares to Rp 34,860,000,000 consisting of 348,600 shares and its issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 150 shares to Rp 8,715,000,000 consisting of 87,150 shares by issuing 350 shares of unissued shares and 86,650 new shares which were all acquired by BKES. The change in the Article of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10575.AH.01.02 Tahun 2012 dated February 27, 2012.
RSL
RSL
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham RSL menyetujui peningkatan modal dasar RSL dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 552.000.000 terdiri atas 552 saham serta modal ditempatkan dan disetor RSL dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 138.000.000 terbagi atas 138 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 88 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 24 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, shareholders of RSL agreed to increase RSL’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 552,000,000 consisting of 552 shares and RSL’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 138,000,000 consisting of 138 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 88 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham RSL menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam RSL yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 31 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of RSL agreed to sell to BKES one (1) share in RSL owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
BBEP
BBEP
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham BBEP menyetujui peningkatan modal dasar BBEP dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 7.680.000.000 terdiri atas 7.680 saham serta modal ditempatkan dan disetor BBEP dari Rp 15.000.000 terbagai atas 15 saham menjadi Rp 1.920.000.000 terbagi atas 1.920 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.870 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 20 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of BBEP agreed to increase BBEP’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 7,680,000,000 consisting of 7,680 shares and BBEP’s issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 1,920,000,000 consisting of 1,920 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 1,870 new shares which were all acquired by ASL.
- 13 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham BBEP menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam BBEP yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 23 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of BBEP agreed to sell to BKES one (1) share in BBEP owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
DAE
DAE
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham DAE menyetujui peningkatan modal dasar DAE dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 5.400.000.000 terdiri atas 5.400 saham serta modal ditempatkan dan disetor DAE dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.350.000.000 terbagi atas 1.350 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.300 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 23 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of DAE agreed to increase DAE’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 5,400,000,000 consisting of 5,400 shares and DAE’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 1,350,000,000 consisting of 1,350 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 1,300 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 29 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham DAE menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam DAE yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 29 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of DAE agreed to sell to BKES one (1) share in DAE owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
ASA
ASA
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASA menyetujui peningkatan modal dasar ASA dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 500 saham menjadi Rp 5.072.000.000 terdiri atas 50.720 saham serta modal ditempatkan dan disetor ASA dari Rp 15.000.000 terbagi atas 150 saham menjadi Rp 1.268.000.000 terbagi atas 12.680 saham dengan pengeluaran 350 saham dalam simpanan dan 12.180 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 27 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of ASA agreed to increase ASA’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 500 shares to Rp 5,072,000,000 consisting of 50,720 shares and ASA’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 150 shares to Rp 1,268,000,000 consisting of 12,680 shares by issuing 350 shares from unissued shares and 12,180 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASA menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam ASA yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 37 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of ASA agreed to sell to BKES one (1) share in ASA owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
- 14 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
DAJ
DAJ
Berdasarkan Akta No. 25 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham DAJ menyetujui peningkatan modal dasar DAJ dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 4.536.000.000 terdiri atas 4.536 saham serta modal ditempatkan dan disetor DAJ dari Rp 15.000.000 terdiri atas 15 saham menjadi Rp 1.134.000.000 terbagi atas 1.134 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.084 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 25 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of DAJ agreed to increase DAJ’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 4,536,000,000 consisting of 4,536 shares and DAJ’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 1,134,000,000 consisting of 1,134 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 1,084 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 33 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham DAJ menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam DAJ yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 33 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of DAJ agreed to sell to BKES one (1) share in DAJ owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
BIC
BIC
Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham BIC menyetujui peningkatan modal dasar BIC dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 5.444.000.000 terdiri atas 5.444 saham serta modal ditempatkan dan disetor BIC dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.361.000.000 terbagi atas 1.361 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.311 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 26 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of BIC agreed to increase BIC’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 5,444,000,000 consisting of 5,444 shares and BIC’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 1,361,000,000 consisting of 1,361 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 1,311 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 35 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham BIC menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam BIC yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 35 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of BIC agreed to sell to BKES one (1) share in BIC owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
- 15 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
CAC
CAC
Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham CAC menyetujui peningkatan modal dasar CAC dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 2.128.000.000 terdiri atas 2.128 saham serta modal ditempatkan dan disetor CAC dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 532.000.000 terbagi atas 532 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 482 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 22 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of CAC agreed to increase CAC’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 2,128,000,000 consisting of 2,128 shares and CAC’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 532,000,000 consisting of 532 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 482 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham CAC menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam CAC yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 27 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of CAC agreed to sell to BKES one (1) share in CAC owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
CNP
CNP
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham CNP menyetujui peningkatan modal dasar CNP dari sebesar Rp 50.000.000 terdiri atas 50 saham menjadi Rp 3.868.000.000 terdiri atas 3.868 saham serta modal ditempatkan dan disetor CNP dari Rp 15.000.000 terdiri dari 15 saham menjadi Rp 967.000.000 terbagi atas 967 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 917 saham baru yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL.
Based on Deed No. 21 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of CNP agreed to increase CNP’s authorized capital from Rp 50,000,000 consisting of 50 shares to Rp 3,868,000,000 consisting of 3,868 shares and CNP’s issued and paid up capital from Rp 15,000,000 consisting of 15 shares to Rp 967,000,000 consisting of 967 shares by issuing 35 shares from unissued shares and 917 new shares which were all acquired by ASL.
Berdasarkan Akta No. 25 tanggal 10 April 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham CNP menyetujui antara lain penjualan 1 (satu) saham dalam CNP yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada BKES.
Based on Deed No. 25 dated April 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of CNP agreed to sell to BKES one (1) share in CNP owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party.
MQM
MQM
Berdasarkan Akta No. 83 tanggal 26 Desember 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, pemegang saham MQM menyetujui, antara lain, peningkatan modal ditempatkan dan disetor MQM dari Rp 37.500.000.000 terbagi atas 375.000 saham menjadi Rp 125.000.000.000 terbagi atas 1.250.000 saham dengan pengeluaran saham baru dalam simpanan sebesar 875.000 saham yang diambil seluruhnya oleh DSSM.
Based on Deed No. 83 dated December 26, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, the shareholders of MQM agreed, among others, to increase MQM’s issued and paid up capital from Rp 37,500,000,000 consisting of 375,000 shares to Rp 125,000,000,000 consisting of 1,250,000 shares by issuing new shares totaling to 875,000 shares from unissued shares which were all acquired by DSSM.
- 16 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi entitas anak pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: MQM
The cash flows from the acquisition of the subsidiaries as of the date of acquisition are as follows: ASL*)
Jumlah/Total
Aset Liabilitas Kepentingan nonpengendali
17.957.938 (5.145.706) -
1.262.230 (413.944) 1.286
19.220.168 (5.559.650) 1.286
Assets Liabilities Non-controlling interests
Jumlah aset bersih teridentifikasi Kepentingan nonpengendali Goodwill
12.812.232 (3.843.670) 80.042
849.572 (1.462) 109.512
13.661.804 (3.845.132) 189.554
Total identifiable net assets Non-controlling interests Goodwill
Imbalan atas pembelian Dikurangi saldo kas pada tanggal akuisisi
9.048.604 (8.640.804)
957.622 (52.543)
10.006.226 (8.693.347)
Purchase consideration Less cash balance at the acquisition date
905.079
1.312.879
Cash flows for acquisition of subsidiaries net of cash balance of subsidiaries
Arus kas yang timbul untuk akuisisi entitas anak setelah dikurangi saldo kas entitas anak
407.800
*) Konsolidasian
*) Consolidated
Perubahan Modal Entitas Anak pada Tahun 2012
Changes in 2012
BKES
BKES
Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 31 Juli 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham BKES menyetujui peningkatan modal dasar BKES dari Rp 180.000.000.000 menjadi Rp 750.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor BKES dari Rp 47.340.000.000 menjadi Rp 189.540.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan sebanyak 142.200 saham atau sebesar Rp 142.200.000.000, sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada BKES menjadi 99,999%. Perubahan Anggaran Dasar ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-44795.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012.
Based on Deed No. 51 dated July 31, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of BKES agreed to increase BKES’s authorized capital from Rp 180,000,000,000 to Rp 750,000,000,000 and BKES’s issued and paid up capital from Rp 47,340,000,000 to Rp 189,540,000,000 which were all acquired by the Company totaling to Rp 142,200,000,000 consisting of 142,200 shares, thus, increasing the Company’s ownership in BKES to 99.999%. The change in the Article of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-44795.AH.01.02.Tahun 2012 dated August 15, 2012.
- 17 -
in
Capital
of
Subsidiaries
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
DSSM
DSSM
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 18 April 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., notaris di Jakarta, para pemegang saham DSSM menyetujui peningkatan modal dasar DSSM dan perubahan nilai nominal saham dari Rp 2.100.000.000 terdiri dari 2.100.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 200.000.000.000 terdiri dari 200.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor DSSM dari Rp 525.000.000 menjadi Rp 52.000.000.000 yang diambil bagian oleh Perusahaan dan SMT sehingga kepemilikan Perusahaan dalam DSSM berubah menjadi 99,981%. Perubahan Anggaran Dasar ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-21400.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 24 April 2012.
Based on Deed No. 59 dated April 18, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., a public notary in Jakarta, the shareholders of DSSM agreed to increase DSSM’s authorized capital and nominal value of share from Rp 2,100,000,000 consisting of 2,100,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share to Rp 200,000,000,000 consisting of 200,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share and to increase DSSM’s issued and paid up capital from Rp 525,000,000 to Rp 52,000,000,000 which were acquired by the Company and SMT, thus, the ownership of the Company in DSSM becomes 99.981%. The change in the Article of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-21400.AH.01.02.Tahun 2012 dated April 24, 2012.
Berdasarkan Akta No. 80 tanggal 20 November 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, pemegang saham DSSM menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan sebanyak 48.000 saham atau sebesar Rp 48.000.000.000 sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor DSSM dari Rp 52.000.000.000 terbagi atas 52.000 saham menjadi Rp 100.000.000.000 terbagi atas 100.000 saham yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan dalam DSSM berubah menjadi 99,990%.
Based on Deed No. 80 dated November 20, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, shareholders of DSSM approved the issuance of new shares from unissued shares totaling to 48,000 shares or Rp 48,000,000,000 in relation to the increase in issued and paid up capital from Rp 52,000,000,000 consisting of 52,000 shares to Rp 100,000,000,000 consisting of 100,000 shares which were all acquired by the Company, thus, the ownership of the Company in DSSM becomes 99.990%.
DSSP
DSSP
Berdasarkan Akta No. 132 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, para pemegang saham DSSP menyetujui penjualan seluruh saham DSSP yang dimiliki Perusahaan dalam DSSP kepada DSSE serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor DSSP dari Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 360.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh DSSE, sehingga kepemilikan Perusahaan dalam DSSP menjadi sebesar 99,888%.
Based on Deed No. 132 dated March 29, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of DSSP agreed to sell to DSSE all of DSSP’s shares owned by the Company and to increase DSSP’s issued and paid up capital from Rp 2,500,000,000 to Rp 360,000,000,000 which were all acquired by DSSE, thus, the ownership of the Company in DSSP becomes 99.888%.
- 18 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
ASL
ASL
Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 1 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham ASL menyetujui, antara lain, penjualan 149 saham dalam ASL yang dimiliki oleh PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, kepada BKES dan 1 saham dalam ASL yang dimiliki PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada Perusahaan, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor ASL dari Rp 8.715.000.000 menjadi Rp 30.715.000.000 terbagi atas 307.150 saham dengan pengeluaran 220.000 saham dalam simpanan yang diambil bagian seluruhnya oleh BKES.
Based on Deed No. 06 dated March 1, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, shareholders of ASL agreed, among others, to sell 149 shares owned by PT Cakrawala Dinamika Lestari, a third party, to BKES and 1 share owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party, to the Company and increase ASL’s issued and paid up capital from Rp 8,715,000,000 to Rp 30,715,000,000 consisting of 307,150 shares by issuing 220,000 shares from unissued shares which were all aquired by BKES.
Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 10 Desember 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASL menyetujui peningkatan modal dasar ASL dari sebesar Rp 34.860.000.000 terbagi atas 348.600 saham menjadi Rp 300.000.000.000 terbagi atas 3.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor ASL dari Rp 30.715.000.000 terbagi atas 307.150 saham menjadi Rp 85.513.000.000 terbagi atas 855.130 saham dengan pengeluaran saham dalam simpanan sebesar 41.450 saham dan 506.530 saham baru yang diambil seluruhnya oleh BKES. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-64382.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012.
Based on Deed No. 12 dated December 10, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, shareholders of ASL agreed to increase ASL’s authorized capital from Rp 34,860,000,000 consisting of 348,600 shares to Rp 300,000,000,000 consisting of 3,000,000 shares and ASL’s issued and paid up capital from Rp 30,715,000,000 consisting of 307,150 shares to Rp 85,513,000,000 consisting of 855,130 shares by issuing 41,450 shares from unissued shares and 506,530 new shares which were all acquired by BKES. The Deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-64382.AH.01.02.Tahun 2012 dated December 14, 2012.
MAL
MAL
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 9 Januari 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham MAL setuju untuk mengkonversi obligasi konversi yang dikeluarkan kepada BKES menjadi 20.000 saham pada nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham, sehingga meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 12.940.000.000 menjadi Rp 32.940.000.000. Sehubungan dengan hal tersebut, kepemilikan GEM atas MAL menjadi terdilusi, yang sebelumnya sebesar 99,992% menjadi 39,281%.
Based on Deed No. 7 dated January 9, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of MAL, agreed to convert the convertible bonds issued to BKES into 20,000 shares at Rp 1,000,000 par value per share, thus increased the issued and paid up capital from Rp 12,940,000,000 to Rp 32,940,000,000. In relation to such conversion, the ownership interest of GEM in MAL was diluted from 99.992% to 39.281%.
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 2 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 20.000 lembar saham MAL milik BKES kepada ASL.
Based on Deed No. 23 dated March 2, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell 20,000 shares of MAL owned by BKES to ASL.
- 19 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 7 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui, antara lain, perubahan klasifikasi saham MAL menjadi saham Seri A bernilai nominal Rp 1.000.000 dan saham Seri B bernilai nominal Rp 1.000 dan perubahan seluruh saham yang telah dikeluarkan menjadi saham Seri A serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 32.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham menjadi Rp 34.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 2.000.000 saham Seri B. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 2.000.000.000 yang terdiri atas 2.000.000 saham Seri B diambil bagian seluruhnya oleh ASL. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-12871 tanggal 16 April 2012.
Based on Deed No. 45 dated March 7, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed, among others, to change the classification of MAL’s share into Series A shares with nominal value per shares of Rp 1,000,000 and Series B shares with nominal value per share of Rp 1,000 and to change all of the issued shares to Series A shares and increase the issued and paid up capital from Rp 32,940,000,000 consisting of 32,940 shares to Rp 34,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 2,000,000 Series B shares. The increase in issued and paid up capital of Rp 2,000,000,000 representing 2,000,000 Series B shares were all acquired by ASL. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-12871 dated April 16, 2012.
Berdasarkan Akta No. 53 tanggal 11 Desember 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, MAL meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 34.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 2.000.000 saham Seri B menjadi Rp 38.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 6.000.000 saham Seri B. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 4.000.000.000 yang terbagi atas 4.000.000 saham Seri B diambil seluruhnya oleh ASL. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-00366 tanggal 3 Januari 2013.
Based on Deed No. 53 dated December 11, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, MAL increase its issued and paid up capital from Rp 34,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 2,000,000 Series B shares to Rp 38,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 6,000,000 Series B shares. The increase in issued and paid up capital amounting to Rp 4,000,000,000 consisting of 4,000,000 Series B shares were all acquired by ASL. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-00366 dated January 3, 2013.
BBE
BBE
Berdasarkan Akta No. 131 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, para pemegang saham BBE menyetujui peningkatan modal dasar BBE dari Rp 1.000.000.000 terdiri dari 4.000 lembar saham menjadi Rp 8.000.000.000 terdiri dari 32.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 yang diambil bagian oleh Perusahaan dan SMT secara proporsional, sehingga kepemilikan Perusahaan dan SMT dalam BBE tidak berubah. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-23188.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 1 Mei 2012.
Based on Deed No. 131 dated March 29, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of BBE agreed to increase BBE’s authorized capital from Rp 1,000,000,000 consisting of 4,000 shares to Rp 8,000,000,000 consisting of 32,000 shares and its issued and paid up capital from Rp 250,000,000 to Rp 2,000,000,000 which were proportionally acquired by the Company and SMT, thus, the ownership interest of the Company and SMT in BBE remained the same. The Deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-23188.AH.01.02.Tahun 2012 dated May 1, 2012.
- 20 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 18 tanggal 3 Mei 2012 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, para pemegang saham BBE menyetujui penjualan seluruh saham BBE yang dimiliki Perusahaan kepada DSSM sebanyak 7.992 lembar saham sebesar Rp 1.998.000.000.
Based on Deed No. 18 dated May 3, 2012 of Desman, S.H., M.Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of BBE agreed to sell to DSSM all of BBE’s shares owned by the Company totaling to 7,992 shares or amounting to Rp 1,998,000,000.
TBBU
TBBU
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 19 September 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham TBBU menyetujui untuk meningkatkan modal dasar TBBU dari Rp 1.000.000.000 terdiri atas 2.000 lembar saham menjadi Rp 120.000.000.000 terdiri dari 240.000 lembar saham dan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TBBU dari Rp 250.000.000 terdiri dari 500 lembar saham menjadi Rp 30.250.000.000 terdiri dari 60.500 lembar saham atau meningkat Rp 30.000.000.000 terdiri dari 60.000 lembar saham yang diambil seluruhnya oleh KIM. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-50844.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012.
Based on Deed No. 24 dated September 19, 2012, of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., a public notary in Jakarta, the shareholders of TBBU agreed to increase TBBU’s authorized capital from Rp 1,000,000,000 consisting of 2,000 shares to Rp 120,000,000,000 consisting of 240,000 shares and TBBU’s issued and paid up capital from Rp 250,000,000 consisting of 500 shares to Rp 30,250,000,000 consisting of 60,500 shares or an increase of Rp 30,000,000,000 consisting of 60,000 shares which all were acquired by KIM. The Deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-50844.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 28, 2012.
Transaksi di atas menyebabkan kepemilikan KCP di TBBU terdilusi dari 99,800% menjadi 0,825%. Selisih antara harga pelepasan (akuisisi) dengan nilai buku investasi sebesar Rp 11.588.889.134 disajikan di bagian ekuitas sebagai bagian dari akun “Tambahan modal disetor” pada laporan keuangan KCP dan KIM dan telah dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian GEM dan entitas anak.
The above transaction resulted in the dilution in KCP’s ownership interest in TBBU from 99.800% to 0.825%. The difference between the selling (acquisition) price and the carrying value of investment amounting to Rp 11,588,889,134 was presented in the equity section as part of “Additional paid-in capital” in each of KCP’s and KIM’s financial statements and has been eliminated in the consolidated financial statements of GEM and subsidiaries.
NIP
NIP
Berdasarkan Akta No. 54 tanggal 11 Desember 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham NIP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 11.295.000.000 menjadi Rp 12.295.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh MAL. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-10667 tanggal 22 Maret 2013.
Based on Deed No. 54 dated December 11, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., a public notary in Jakarta, the shareholders of NIP agreed to increase NIP’s issued and paid up capital from Rp 11,295,000,000 to Rp 12,295,000,000 which were all acquired by MAL. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.10-10667 dated March 22, 2013.
- 21 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
e.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Investasi dalam Ventura Bersama
d.
Joint Venture
Berdasarkan Perjanjian Ventura Bersama antara DSSM dan Excite Japan Co., Ltd tanggal 10 April 2013, kedua belah pihak telah sepakat untuk mendirikan PT Excite Indonesia (EXI). EXI bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen, bisnis portal web, dan jasa web hosting. DSSM memiliki partisipasi modal sebesar Rp 14.592.000.000 (setara US$ 1.500.000) atau 50% kepemilikan dan dihitung dengan metode ekuitas.
Based on the Joint Venture Agreement between DSSM and Excite Japan Co., Ltd dated April 10, 2013, both parties agreed to establish PT Excite Indonesia (EXI). EXI will engage in management consulting service, web portal, and web hosting business. DSSM has equity participation amounting to Rp 14,592,000,000 (equivalent to US$ 1,500,000) or 50% ownership interest and is accounted for using the equity method.
EXI didirikan berdasarkan Akta No. 8 tanggal 4 Juni 2013 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian EXI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-31932.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 12 Juni 2013.
EXI was established based on Deed No. 8 dated June 4, 2013 of Sugito Tedjamulja, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment of EXI was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-31932.AH.01.01.Tahun 2013 dated June 12, 2013.
Ijin Pertambangan Grup
e.
The Group’s Mining Licenses
GEM
GEM
Pada tanggal 4 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 206.K./30/DJB/2011, GEM memperoleh Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan saat ini masih dalam proses perpanjangan.
On February 4, 2011, based on the Decision of the Minister of Energy and Mineral Resource No. 206.K./30/DJB/2011, GEM obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for three (3) years and currently under renewal process.
BKES
BKES
Pada tanggal 9 September 2011, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1034.K./30/DJB/2011, BKES memperoleh Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.
On September 9, 2011, based on the Decision of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 1034.K./30/DJB/2011, BKES obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for five (5) years and can be extended.
RCI
RCI
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 835.K/30/DJB/2012, RCI telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Khusus Untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Based on the Decision of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 835.K/30/DJB/2012, RCI obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for five (5) years.
- 22 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
BORNEO
BORNEO
BORNEO memperoleh ijin Pengusahaan Pertambangan Batubara dari instansiinstansi berikut:
BORNEO obtained from the following its license to conduct coal mining activities:
1.
Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) No. 007/PK/PTBA-BI/1994 tanggal 15 Agustus 1994. Berdasarkan perubahan PKP2B antara PTBA dan BORNEO tanggal 27 Juni 1997, efektif sejak tanggal 1 Juli 1997 semua hak dan kewajiban PTBA dalam PKP2B beralih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi (sekarang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral).
1.
The Government of the Republic of Indonesia as represented by PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) in Coal Contract of Work (CCoW) No. 007/PK/PTBABI/1994 dated August 15, 1994. Based on the changes in CCoW between PTBA and BORNEO dated June 27, 1997, effective July 1, 1997, all of the PTBA rights and obligations in CCoW have been transferred back to the Government of the Republic of Indonesia which was represented by Minister of Mining and Energy (currently the Minister of Energy and Mineral Resources).
2.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 10.K/40.00/DJB/2006 tanggal 17 Februari 2006 tentang Permulaan Tahap Kegiatan Produksi PKP2B seluas 24.100 hektar untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun.
2.
Minister of Energy and Mineral Resources in its Decision Letter No. 10.K/40.00/DJB/2006 dated February 17, 2006 concerning the beginning stage of Production Activity of CCoW for 24,100 hectares for a period of thirty (30) years.
KIM Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 251/DESDM Tahun 2010 Jo. Keputusan Bupati Bungo/ Jo. Decision of Bupati Bungo No. 166/DESDM Tahun 2012
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2020
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 252/DESDM Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Malateken, Gandring, Panaen, Liang Buah, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Kabupaten Barito Utara/North , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.748
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/207/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2026
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi dan Perubahan atas IUP tersebut/ Production Operations and the change of the IUP
2.
TKS
- 23 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Desa Malateken Gandring dan/and Panaen, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Kabupaten Barito Utara/North, Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.959
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/208/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2028
Desa Saing, Patung, Gandrung, Kecamatan Dusun Tengah/Central dan/and Paku, Kabupaten Barito Timur/East , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
1.748
Keputusan Bupati Barito Timur/ Decision of Bupati - East Barito No. 570 tahun/year 2009
14 Agustus/August 2009 s.d./up to 14 Agustus/ August 2019
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
172
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 247/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2016
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
143
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 350/DESDM/Tahun 2009
22 Juli/July 2009 s.d./up to 21 Juli/July 2019
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
3.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
BHBA No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 250/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
1.301
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 341/DESDM/Tahun 2009
9 Juli/July 2009 s.d./up to 8 Juli/July 2029
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 545/DESDM/Tahun 2010
Desember/December 2010 s.d./up to Oktober/October 2019
KCP
BBU
BNP
- 24 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
TBBU No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi/ Province Riau
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
Perpanjangan IUP Eksplorasi/ Extension of IUP Exploration
Desa Dusun Mudo, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
198
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 249/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
2.000
Keputusan Bupati Indragiri Hulu/ Decision of Bupati Indragiri Hulu No. 04/IUP/545-02/IV/2013
19 April 2013 s.d./up to 18 April 2023
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
NIL
WAL
1.079
Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat/ 30 Desember/December 2011 Decision of Bupati Tanjung Jabung Barat s.d./up to No. 596 Tahun 2011 29 Desember/December 2013
*) dalam proses perpanjangan/the extention of permit is stil in process.
MAL Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
4.836
Keputusan Bupati Musi Banyuasin / Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1259 Tahun 2009
11 September 2009 s.d./up to 7 Maret/March 2017
-
4.540
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1417 Tahun 2012
8 Maret/March 2009 s.d./up to 7 Maret/March 2017
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
2.
SK Perubahan IUP Operasi Produksi/ Decision Letter on Change of IUP Production Operations
RSL No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
4.902
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1253 Tahun 2009
21 November 2008 s.d/up to 20 November 2018
- 25 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
BBEP Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
4.686
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1104 Tahun 2009
12 Desember/December 2008 s.d/up to 11 Desember/December 2018
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
8.685
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1247 Tahun 2009
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
SK Perubahan IUP Eksplorasi/ Decision Letter on Change of IUP Exploration
-
8.682
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1420 Tahun 2012
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Eksplorasi/ Exploration
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
11.420
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1246 Tahun 2009
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
2.
SK Perubahan IUP Eksplorasi/ Decision Letter on Change of IUP Exploration
-
10.000
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1419 Tahun 2012
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Eksplorasi/ Exploration
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
11.100
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1250 Tahun 2009
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
2.
SK Perubahan IUP Eksplorasi/ Decision Letter on Change of IUP Exploration
-
10.000
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1421 Tahun 2012
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Eksplorasi/ Exploration
2.
DAE
ASA
DAJ
- 26 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
BIC Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
4.999
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1103 Tahun 2009
12 Desember/December 2008 s.d./up to 11 Desember/December 2018
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
5.541
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1249 Tahun 2009
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
IUP Eksplorasi/ Exploration
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
1.073
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1248 Tahun 2009
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
4.991
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1258 Tahun 2009
12 Desember/December 2008 s.d./up to 11 Desember/December 2018
2.
SK Perubahan IUP Operasi Produksi/ Decision Letter on Change of IUP Production Operations
-
4.973
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1418 Tahun 2012
12 Desember/December 2008 s.d./up to 11 Desember/December 2017
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
4.500
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1255 Tahun 2009
11 September 2009 s.d./up to 7 Maret/March 2017
2.
Persetujuan Perubahan Masa Berlaku IUP Operasi Produksi/ Approval on the Change of the Validity Period of IUP Production Operations
-
-
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 0671 Tahun 2010
Perpanjangan ijin sampai dengan 8 Maret 2021 dan dapat diperpanjang kembali/ Extension of the License until March 8, 2021 and can be further extended
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi/Province Sumatera Selatan/ South
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Eksplorasi/ Exploration
2.
CAC
17 Desember/December 2008 s.d./up to 16 Desember/December 2014
CNP
NIP
- 27 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Area Eksplorasi dan Eksploitasi
f.
Grup memiliki area eksplorasi maupun eksploitasi/pengembangan sebagai berikut (tidak diaudit):
Pemilik/ License Owner
Nama Lokasi/ Location
Exploration and Exploitation Area The details of the Group’s exploration and exploitation/development area are as follows (unaudited):
Jumlah Aset Pertambangan untuk Tambang dalam Pengembangan dan pada Tahap Produksi pada Tanggal 31 Desember 2013/ Total Mine Properties for Mines under Construction and Producing Mines as of December 31, 2013 US$
Jumlah Cadangan Terbukti dan Terduga pada Tanggal 31 Desember 2012***)/ Total Proven and Probable Reserves as of December 31, 2012***) Jutaan ton/ Million Tons
194.959 2.434.673
BORNEO
Blok/Block Batulaki **) *****) Blok/Block Sebamban **) *****) Blok/Block Kusan dan/and Girimulya **) *****)
KIM
Blok/Block - I Muara Bungo Blok/Block - II Muara Bungo *)
KCP
Blok/Block - Muara Bungo **)
TBBU
Blok/Block - Muara Bungo *)
1.487.714
BBU
Blok/Block - Muara Bungo *)
193.695
BNP
Blok/Block - Muara Bungo *)
TKS
Blok/Block Muara Teweh **) ******) Blok/Block Ampah ****)
5.059.600 455.263
MAL
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
2.090.139
NIP
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
787.957
BIC
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
BBEP
6,58 17,21
14.621.956 -
Penyesuaian Cadangan Terbukti dan Terduga *****)/ Adjustment in Proven and Probable Reserves *****) Jutaan ton/ Million Tons 3,78 (3,05)
619,64 -
Jumlah Produksi untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 ***)/ Total Production for theYear Ended December 31, 2013 ***) Jutaan ton/ Million Tons 1,10 0,70
(68,72) -
Jumlah Cadangan Terbukti dan Terduga pada Tanggal 31 Desember 2013 ***)/ Total Proven and Probable Reserves as of December 31, 2013 ***) Jutaan ton/ Million Tons 9,26 13,46 548,67
2,25 -
-
4.302.070 621.095 35,82
5,92
1,31
40,43
41.243 8,28 0,40
(3,81)
4,47 0,40
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
274.910
-
-
-
-
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
401.060
-
-
-
-
CAC
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
105.234
-
-
-
-
CNP
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
161.403
-
-
-
-
ASA
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
537.846
-
-
-
-
DAE
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
230.405
-
-
-
-
DAJ
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
130.002
-
-
-
-
RSL
Blok/Block Bayung Lencir *) ****)
262.656
-
-
-
-
NIL
Blok/Block Indragiri Hulu
999.541
-
-
-
-
WAL
Blok/Block Indragiri Tebo
298.625
-
-
-
-
Jumlah/Total
35.692.046
687,93
(65,88)
5,36
Catatan/Notes : *) Tambang dalam pengembangan/Mines under construction **) Sebagian merupakan Aset pertambangan - tambang dalam pengembangan/Part is included in Mine properties - mines under construction ***) Tidak diaudit/Unaudited ****) Berdasarkan data internal/Based on internal data *****) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT SMG Consultants, pihak independen per Juli 2013 setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan bulan Desember 2013 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT SMG Consultants, an independent party, as of July 2013, and after considering coal production up to December 2013 (if any) ******) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT Danmar Explorindo, pihak independen per September 2013 setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan bulan Desember 2013 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT Danmar Explorindo, an independent party, as of September 2013, and after considering coal production up to December 2013 (if any)
- 28 -
616,69
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan Batubara
g.
Jumlah cadangan yang dimiliki oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2013 (tidak diaudit) sebagai berikut:
The details of coal reserves owned by the Group as of December 31, 2013 (unaudited), follows: Cadangan batubara/Coal Reserves Terbukti/Proven Terduga/Probable Jumlah/Total Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Million Tons Million Tons Million Tons
Lokasi/Location
Blok/Block Blok/Block Blok/Block Blok/Block
Coal Reserves
Kusan dan/and Girimulya KIM Sebamban Batulaki
231,38 32,59 6,73 6,53
Blok/Block Muara Teweh Blok/Block Ampah
277,23 4,47 0,40
Jumlah/Total
282,10
317,29 7,84 6,73 2,73
548,67 40,43 13,46 9,26
*) *) *) *)
334,59
611,82 4,47 0,40
**) ***)
334,59
616,69
Catatan/Notes : *) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT SMG Consultants, pihak independen, per Juli 2013, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Desember 2013 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT SMG Consultants, an independent party, as of July 2013, and after considering coal production up to December 2013 (if any) **) Berdasarkan Laporan Independen Technical Study dari PT Danmar Explorindo, pihak independen, per September 2013, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Desember 2013 (jika ada)/ Based on Independent Technical Study Report from PT Danmar Explorindo, an independent party, as of September 2013, and after considering coal production up to December 2013 (if any) ***) Berdasarkan data internal setelah memperhitungkan penjualan batubara yang diproduksi dari cadangan batubara Grup selama tahun 2013 (jika ada)/ Based on internal data after considering coal sales which were produced from the Group's coal reserves during 2013(if any)
Jumlah produksi batubara diaudit) sebagai berikut:
Grup
Total Group’s coal productions (unaudited) are as follows:
(tidak
Blok/Block
2013 Ton/Tons
BORNEO KIM TKS
4.044.806 1.310.744 -
3.784.253 1.510.397 50.637
Jumlah/Total
5.355.550
5.345.287
Grup telah memproduksi batubara sebesar 21 juta ton sejak awal kegiatan eksploitasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. h.
2012 Ton/Tons
The Group has produced coal totaling to 21 million tons since the beginning of exploitation activity until December 31, 2013.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
h.
Board of Commissioners, Directors, and Employees As of December 31, 2013, the members of the Company's Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 6 dated June 4, 2013 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 4 Juni 2013 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners : :
Franky Oesman Widjaja Indra Widjaja
: :
: :
Dr.- Ing. Evita Herawati Legowo Ardhayadi, S.E., M.A., H. Agus Tagor
: :
- 29 -
President Commissioner Vice President Commissioner Vice President Commissioner also acting as Independent Commissioner Independent Commissioners
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Direktur Tidak Terafiliasi
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
: : :
Lay Krisnan Cahya Rudy Halim Lanny
: : :
: :
Dr. Hermawan Tarjono Susi Susantijo, S.H., LL.M.,
: :
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 2 tanggal 3 Juli 2012 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Directors President Director Vice President Director Director Director also acting as Corporate Secretary Non-Affiliated Director
As of December 31, 2012, the members of the Company's Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 2 dated July 3, 2012 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, are as follows: Board of Commissioners
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Ichsanto Gunawan Prof. Dr. Susiyati B. Hirawan H. Agus Tagor
: : : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: : :
Lay Krisnan Cahya Budi Christanto Lanny Rudy Halim
: : :
Directors President Director Vice President Director Directors
Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Direktur Tidak Terafiliasi
: :
Dr. Hermawan Tarjono Susi Susantijo, S.H., LL.M.,
: :
Director also acting as Corporate Secretary Non-Affiliated Director
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 20 Mei 2013, adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
: :
The members of Audit Committee of the Company as of December 31, 2013 based on Circular Resolution of the Company’s Board of Commissioners dated May 20, 2013, are as follows:
Ardhayadi, S.E., M.A., H. Agus Tagor Edward Herawan Hadidjaja
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 22 Maret 2010, adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
: :
Chairman Members
The members of Audit Committee of the Company as of December 31, 2012 based on Circular Resolution of the Company’s Board of Commissioners dated March 22, 2010, are as follows:
Prof. Dr. Susiyati B. Hirawan Edward Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
: :
Chairman Members
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
- 30 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 640 dan 626 karyawan. Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 1.922 karyawan dan 1.497 karyawan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has 640 and 626 employees (unaudited), respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the Group has 1,922 and 1,497 employees (unaudited), respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2014. Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2013 were completed and authorized for issuance on March 20, 2014 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
Basis of Consolidated Statements Preparation Measurement
and
Financial and
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan dan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
disusun Standar No. 1 Laporan
- 31 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat penuh.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company. Unless otherwise stated, all amounts presented in the consolidated financial statements are stated in full amount of United States Dollar.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
- 32 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38, "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” Efektif 1 Januari 2013
b.
Adoption of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 38, “Business Combination of Entities Under Common Control” Effective January 1, 2013
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor.
On January 1, 2013, the Group adopted revised PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”, which clarifies that any difference between the amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar US$ 2.279.501 ke akun “Tambahan modal disetor” (Catatan 22) pada bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.
In relation to adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012), the Group has reclassified the “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account amounting to US$ 2,279,501 to “Additional paid-in capital” (Note 22) in the equity section of the 2012 consolidated statement of financial position.
Prinsip Konsolidasi
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
- 33 -
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
- 34 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas. d.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis
d.
Accounting for Business Combination
Entitas Tidak Sepengendali
Among Entities Control
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
- 35 -
Not
Under
Common
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s CashGenerating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Entitas Sepengendali
Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in the form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
- 36 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The receiving entity in a business combination of entities under common control recognizes any difference between the amount of consideration transferred and the carrying amount of each business combination transaction of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
Valuta Asing
1 Rupiah 1 Yen Jepang 1 Dolar Singapura 1 Euro 1 Poundsterling 1 Cina Yuan
2013 US$
2012 US$
0,00008 0,00953 0,78989 1,38005 1,64875 0,16402
- 37 -
0,00010 0,01158 0,81770 1,32470 1,61105 0,15899
Foreign Currency
1 Rupiah 1 Japan Yen 1 Singapore Dollar 1 Euro 1 Great Britain Poundsterling 1 China Yuan
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kelompok Usaha Grup Hasil usaha dan posisi keuangan kelompok usaha Grup yang memiliki uang fungsional yang berbeda dengan uang pelaporan, dijabarkan pada mata pelaporan sebagai berikut:
f.
Group Companies The results and financial position Group companies that have a currency different from the currency are translated into the currency as follows:
dari mata mata uang
of all the functional reporting reporting
a.
aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a.
assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;
b.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif dijabarkan menggunakan kurs ratarata; dan
b.
income and expenses for each statement of comprehensive income are translated at average exchange rates; and
c.
seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized in other comprehenvise income.
Transaksi Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i)
The entity and the Group are members of the same group.
(ii)
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii)
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
- 38 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
(iii)
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii)
Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv)
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv)
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v)
The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(vi)
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi)
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversi menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements and which are not used as collateral and are not restricted.
Deposito Berjangka
h.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek.
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as short-term investments.
- 39 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) i.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Instrumen Keuangan
i.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 40 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 41 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Group classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
a.
Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
a.
Quoted prices in active market for identical assets or liabilities (Level 1);
b.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2); dan
b.
Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities (Level 2); and
c.
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3).
c.
Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data (Level 3).
- 42 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.
The level in fair value hierarchy to determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary judgments by considering specific factors of the assets or liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has financial instruments under financial assets at FVPL, loans and receivables, HTM investments, AFS financial assets, and other liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial liabilities at FVPL were not disclosed.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 43 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
The assets are part of a group of financial assets, financial liabilities, or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
The financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 44 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lainlain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2013 kategori ini meliputi investasi pada unit reksa dana sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012, kategori ini meliputi investasi pada unit reksa dana dan investasi obligasi konversi.
As of December 31, 2013, this category includes investments in units of mutual fund while as of December 31, 2012, this category includes investments in units of mutual fund and convertible bond.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2)
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments, or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 45 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain (termasuk bagian jangka panjang), serta aset tidak lancar lain-lain (setoran jaminan dan dana yang dibatasi pencairannya) yang dimiliki oleh Grup. (3)
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s cash and cash equivalents, time deposits, trade accounts receivable, other receivables (includes long-term portion), and other non-current assets (security deposits and restricted fund) are included in this category.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(3)
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai investasi tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai investasi tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of AFS investments” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of AFS investments”.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi investasi saham Grup sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012, this category includes the Group’s investments in shares of stocks as disclosed in Note 11 to consolidated financial statements.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham PT Ferro Mas Dinamika sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 11 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in PT Ferro Mas Dinamika shares of stock as disclosed in Note 11 are carried at cost, net of any impairment.
- 46 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Instrumen
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
- 47 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas jangka panjang lainnya, utang bank jangka panjang, dan sewa pembiayaan yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, other noncurrent liabilities, long-term bank loans, and lease liabilities are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets Carried at Amortized Cost
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
- 48 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
(2)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
Assets Carried at Cost
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
- 49 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (3)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(3)
AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan (1)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
- 50 -
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Where Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
- 51 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. j.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Ventura
j.
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas. k.
Financial Liabilities
Interest in Joint Ventures
The Group has an interest in a joint venture which is a jointly controlled entity, whereby the venturers have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity. The Group recognizes its interest in the joint venture as an investment and accounted for that investment using the equity method.
Persediaan
k.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan pertambangan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan persediaan pertambangan terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan alokasi biaya overhead yang terkait dengan aktivitas penambangan.
The cost of mining inventories is determined using the moving average method. Cost of mining inventories consist of material, labour, depreciation, and overhead cost related to mining activities.
Biaya perolehan persediaan pupuk, pestisida, dan bahan kimia ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
The cost of fertilizers, pesticide, chemicals are determined using weighted average method.
- 52 -
and the
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. l.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. m.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Properti Investasi
m.
Investment Properties
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Investment properties, except for land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Properti yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan bangunan yang disewakan untuk menghasilkan pendapatan sewa dicatat sebagai properti investasi.
Properties that are integral part of the land or building being leased out to generate rental income are treated as investment properties.
Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat properti investasi sebagai berikut:
Investment properties, except for land, are depreciated on a straight-line basis over the following useful lives:
Tahun/Year Prasarana tanah
20
Land improvements Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from their disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
- 53 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain, atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau dimulainya pengembangan untuk dijual. n.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party, or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation, or commencement of development with a view to sale.
Aset Tetap
n.
Property, Plant, and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant, and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-today servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value, if any.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset tetap ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant, and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant, and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant, and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant, and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant, and equipment.
- 54 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Depreciation are computed on a straight-line basis over the property, plant, and equipment’s useful lives as follows:
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Tahun/ Year Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Peralatan telekomunikasi Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi
20 5 - 20 10 8 - 16 4 - 25 4-8
Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Prasarana
4 - 15 3
Land improvements Building Infrastructure Telecommunication facilities Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leasehold improvement
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant, and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant, and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant, and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from de-recognition of property, plant, and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu (jika ada), umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values (if any), useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 55 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant, and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant, and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Transaksi Sewa
o.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c, or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
- 56 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
2.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
1.
Accounting Treatment as a Lessee
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
2.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
- 57 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) p.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Pertambangan
p.
Mine Properties
Pengeluaran Sebelum Perolehan Izin
Pre-license Costs
Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan izin penambangan dibebankan pada saat terjadinya.
Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred.
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditures
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset eksplorasi dan evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei, biaya pengeboran, dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset takberwujud.
Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “Exploration and evaluation assets” for each area of interest when mining rights are obtained and still valid and: (i) the costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or (ii) where activities in the area of interest have not reached the stage that allow a reasonable assessment of the existence of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling, and stripping costs before the commencement of production stage and payments made to contractors. Exploration and evaluation assets are subsequently measured using cost model and classified as tangible assets, unless they are qualified to be recognized as intangibles.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka Grup harus mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009).
The ultimate recovery of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related area of interest. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. In such a case, the Group measures, presents, and discloses any resulting impairment loss in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009).
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam pengembangan” pada akun “Aset pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.
Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under construction” in the “Mine properties” account after the mines are determined to be economically viable to be developed.
- 58 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) Pengeluaran untuk Pengembangan
Tambang
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Expenditures for Mines under Construction
dalam
Pengeluaran untuk tambang dalam pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest setelah transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi namun sebelum dimulainya tahap produksi pada area yang bersangkutan, dikapitalisasi ke “Tambang dalam pengembangan” sepanjang memenuhi kriteria pengakuan.
Expenditures for mines under construction and costs incurred in developing an area of interest subsequent to the transfer from exploration and evaluation assets but prior to the commencement of production stage in the respective area, are capitalized to “Mines under construction” as long as they meet the recognition criteria.
Tambang pada Tahap Produksi
Producing Mines
Pada saat tambang dalam pengembangan diselesaikan dan tahap produksi dimulai, tambang dalam pengembangan ditransfer ke “Tambang pada tahap produksi ” pada akun “Aset pertambangan”, yang dicatat pada nilai perolehan, dikurangi deplesi dan akumulasi penurunan nilai.
Upon completion of mine construction and the production stage is commenced, the mines under construction are transferred into “Producing mines” in the “Mine properties” account, which are stated at cost, less depletion and accumulated impairment losses.
Deplesi tambang pada tahap produksi adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya PKP2B atau IUP.
Depletion of producing mines are based on unit-of-production method from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining terms of the PKP2B or IUP.
Aktivitas Pengupasan Tanah
Stripping Activities
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio rata-rata, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan tanah ditangguhkan sebagai bagian dari aset pertambangan, secara kolektif, aset-aset ini merefleksikan investasi gabungan pada unit penghasil kas yang relevan, yang diuji untuk penurunan nilai bila kejadian dan kondisi mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya tidak dapat dipulihkan.
Stripping costs are recognized as production costs based on the average stripping ratio during the life of the mine. If the actual stripping ratio exceeds the average stripping ratio, the excess stripping costs are recorded as deferred stripping as part of mine properties. These form part of the total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.
Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan tanah merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo dari pengupasan tanah tangguhan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode/tahun dengan rasio aktual jauh lebih kecil dari estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah.
Changes in the average stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The balance of deferred stripping costs are charged to expense as production costs in the period/year where the actual ratio is significantly lower than the estimated average stripping ratio.
- 59 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
q.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Pertambangan dari Kombinasi Bisnis
Mine Properties from Business Combination
Aset pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar aset pertambangan yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Aset pertambangan diamortisasi selama umur manfaat properti menggunakan metode unit produksi, mulai sejak tanggal akuisisi dengan menggunakan basis estimasi cadangan. Umur manfaat aset pertambangan yang timbul dari hak kontraktual tidak lebih lama dari masa hak kontraktual tersebut, kecuali jika hak kontraktual dapat diperbarui dengan tidak menimbulkan biaya yang signifikan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Mine properties represent the fair value adjustment of mine properties acquired at the date of acquisition and are stated at cost. Mine properties are amortized over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition based on estimated reserves. The useful life of mine properties pertaining to contractual rights is not longer than the validity period of such rights, except if the contractual rights can be renewed upon expiration without incurring significant costs for such renewal. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Aset tak berwujud diperoleh dari kombinasi bisnis dan diakui terpisah dari goodwill dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Intangible assets acquired in a business combination and recognized separately from goodwill are initially recognized at their fair value at the acquisition date.
Grup mengakui pajak tangguhan yang timbul dari aset pertambangan.
The Group recognizes the deferred tax arising from mine properties.
Aset Takberwujud
q.
Biaya yang dibayarkan atas layanan piranti lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.
r.
Costs incurred from the acquisition computer software and software service are deferred and are amortized using straight-line method over the term of agreement.
Biaya Emisi Saham
r.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
s.
Intangible Assets of fee the the
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
- 60 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 61 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. t.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penyediaan tenaga listrik dan uap diakui pada saat didistribusikan kepada pelanggan sesuai dengan Master Operating Agreement. Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan, pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan dari sewa diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa. Sewa diterima di muka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.
- 62 -
Revenues from electricity and steam are recognized when earned in accordance with the terms of Master Operating Agreements with its customers. Revenues from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenues from export sales is recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point), in accordance with the terms of sale. Revenues from rental are recognized on a straight line basis over the lease term. Unearned rent are deferred and recognized as income based on the lease term.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets’ directly attributable transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
- 63 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya. v.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
v.
Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek). Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employment Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 64 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) w.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
w.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset, atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset, and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak yang masih harus dibayar.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as either prepaid taxes or taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal loss to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
- 65 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
x.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, atas dasar kompensasi, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham
x.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
Earnings per Share Basic earnings per dividing net income the Company by number of shares year.
Provisi
y.
share are computed by attributable to owners of the weighted average outstanding during the
Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.
- 66 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Dalam menentukan keberadaan liabilitas tersebut, Grup mengacu kepada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. z.
The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas following the completion of production. In determining whether a liability exists in respect of such requirements, the Group refers to the criteria for such liability recognition under the applicable accounting standards. Changes in estimated restoration and environmental expenditure to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
- 67 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) aa.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
aa.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan,
Events after the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post yearend events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected reported amounts of and disclosures on financial instruments in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Pengendalian Bersama pada Pengendalian Bersama Entitas Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PT Excite Indonesia, karena keputusan terkait akvititas ekonomi entitas tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
Joint Control in a Jointly Controlled Entity Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require unanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PT Excite Indonesia, since the decisions on economic activities of this entity are made jointly by the venturers.
- 68 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Mata Uang Fungsional
b.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. c.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
c.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i. d.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2i.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
d.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. e.
Functional Currency
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
e.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for Impairment of Financial Assets
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
- 69 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang pihak ketiga Aset tidak lancar lain-lain Jumlah
2012
181.561.906 6.000.000 125.131.426 5.755.718
251.306.503 1.700.000 138.485.478 26.483.318
54.517.310 1.396.279
3.599.520 789.999
374.362.639
422.364.818
- 70 -
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments - time deposits Trade accounts receivable - net Other receivables Long-term other receivables - third parties Other noncurrent assets Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) f.
Cadangan Kerugian Penurunan Investasi Tersedia untuk Dijual
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai
f.
Grup berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan. Nilai tercatat investasi tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing sebesar US$ 80.544.707 dan US$ 46.161.297. g.
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Group follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow. The carrying value of these AFS equity investments amounted to US$ 80,544,707 and US$ 46,161,297 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Komitmen Sewa
g.
Lease Commitments
Komitmen Sewa Operasi - Grup sebagai Lessee
Operating Lease Commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that these are an operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen Sewa Operasi - Grup sebagai Lessor
Operating Lease Commitments - Group as Lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa tanah dan alat berat. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for land lease and heavy equipment. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen Sewa Pembiayaan - Grup sebagai Lessee
Finance Lease Commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kendaraan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial vehicles. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.
- 71 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
h.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable evidence derived from diversification (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 20.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 20.
- 72 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai
b.
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan penurunan nilai persediaan sebesar US$ 28.898 dan US$ 134.981 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah memadai.
Based on the assessment of management, the allowance for decline in value of US$ 28,898 and US$ 134,981 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, is adequate.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap
c.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property, Plant, and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property, plant, and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically, and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property, plant, and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property, plant, and equipment during the year.
- 73 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 follows:
2013
d.
e.
2012
Properti investasi Aset tetap
4.451.878 344.353.748
4.500.182 278.666.358
Investment properties Property, plant, and equipment
Jumlah
348.805.626
283.166.540
Total
Penurunan Nilai Goodwill Takberwujud Lainnya
dan
Aset
d.
Impairment Intangibles
of
Goodwill
and
Other
Aset takberwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on the results of Group’s operations.
Imbalan Pasca Kerja
e.
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 28 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
Post-employment Benefits The determination of the obligation and postemployment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 28 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
- 74 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas imbalan kerja jangka panjang konsolidasian masing-masing sebesar US$ 6.391.447 dan US$ 7.233.922 (Catatan 28). f.
g.
As of December 31, 2013 and 2012, longterm employee benefits liabilities amounted to US$ 6,391,447 and US$ 7,233,922, respectively (Note 28).
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar US$ 25.570.445 dan US$ 10.178.523.
As of December 31, 2013 and 2012, gross amount of deferred tax assets amounted to US$ 25,570,445 and US$ 10,178,523, respectively.
Aset Pertambangan - Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan
g.
Biaya pengupasan tanah ditangguhkan pada situasi dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) jauh lebih besar dari rasio rata-ratanya. Rasio rata-rata tanah penutup yaitu perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran ketebalan bahan galian batubara dan dinyatakan dalam satuan unit kuantitas. Bila terjadi perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup, dapat bertampak material terhadap jumlah jumlah biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, perubahan ini merupakan perubahan estimasi. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 52.329.876 dan US$ 54.504.072 (Catatan 13).
Mine Properties - Deferred Stripping Costs
Stripping costs are deferred in situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity of land/rock which has been stripped for a certain period and the quantity of reserve produced for the same period) is significantly higher than the average stripping ratio. The average stripping ratio is the ratio of the estimated rock/land cover layer to the estimated amount of coal stated in unit quantity. Any change in average stripping ratio may materially affect the amount of deferred stripping costs, it is considered changes in estimate. The balances of deferred stripping costs as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 52,329,876 and US$ 54,504,072, respectively (Note 13).
- 75 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) h.
Estimasi Cadangan Batubara
dan
Sumber
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Daya
h.
Cadangan batubara diestimasi berdasarkan nilai batubara yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan batubara dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk batubara, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari biaya eksplorasi ditangguhkan serta besarnya amortisasi. i.
Coal Reserve and Resources Estimates
Coal reserves are estimates of the amount of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its coal reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the coal body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may have impact on the carrying value of deferred exploration and development costs and amortization charges.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
i.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The carrying values of these assets as of December 31, 2013 and 2012 follows:
2013
2012
Properti investasi - bersih Aset tetap - bersih Investasi jangka panjang Aset pertambangan - bersih
4.451.878 344.353.748 104.824.818 40.538.123
4.500.182 278.666.358 103.413.000 47.889.193
Investment properties - net Property, plant, and equipment - net Long-term investments Mine properties - net
Jumlah
494.168.567
434.468.733
Total
- 76 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
4. 2013
Cash and Cash Equivalents 2012
Kas Rupiah (Catatan 32) Yuan (Catatan 32) Dolar Amerika Serikat
105.202 3.280 1.054
117.816 1.127
Cash on hand Rupiah (Note 32) Yuan (Note 32) U.S. Dollar
Jumlah Kas
109.536
118.943
Total Cash on hand
Bank Rupiah (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 31) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 10.000) Jumlah Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 31) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 10.000) Jumlah Yuan (Catatan 32) Pihak ketiga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Bank
4.763.094
2.739.462
836.857 403.261 347.853 287.397 224.996 129.224 100.125 89.015 67.595 19.208 6.752 5.697
261.905 83.912 2.147.054 249.010 196.083 51.335 837 129.552 11.537 19.840 25.725
10.265
499
7.291.339
5.916.751
7.459.407
3.826.589
8.833.861 8.289.221 3.135.696 961.564 551.794 297.200 280.923 186.394 23.618 16.367 4.692
47.627 118.164 4.639.374 806.508 660.870 63.943 389.306 182.443 86.737 33.098.671
2.803
3.195
30.043.540
43.923.427
1.575
1.590
37.336.454
49.841.768
- 77 -
Cash in banks Rupiah (Note 32) Related party (Note 31) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (less than US$ 10,000 each) Subtotal U.S. Dollar Related party (Note 31) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Others (less than US$ 10,000 each) Subtotal Yuan (Note 32) Third party PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total Cash in banks
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 Deposito berjangka Rupiah (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 31) PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Usaha Syariah Pihak ketiga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Victoria International Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 31) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah
2012
536.139 -
1.636.922 289.556
12.306.178 12.281.566 11.895.974 11.036.590 10.665.354 6.153.089 5.824.924 3.568.792 1.017.310
46.535.677 21.913.133 4.653.585 32.380.093 2.895.564 -
-
10.341.262
75.285.916
10.000.000 27.900.000 22.680.000 4.500.000 2.000.000 1.750.000
120.645.792
80.700.000 -
Time deposits Rupiah (Note 32) Related parties (Note 31) PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - Sharia Business Unit Third parties PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk - Sharia Business Unit PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk - Sharia Business Unit PT Bank Permata Tbk - Sharia Business Unit PT Bank Victoria International Tbk - Sharia Business Unit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subtotal U.S. Dollar Related party (Note 31) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk - Sharia Business Unit PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
68.830.000
80.700.000
Jumlah Deposito Berjangka
144.115.916
201.345.792
Total Time Deposits
Jumlah
181.561.906
251.306.503
Total
5,50% - 11,00% 1,65% - 3,50%
5,50% - 8,00% 3,00% - 3,10%
Suku bunga deposito per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
- 78 -
Subtotal
Time deposits’ interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Investasi Jangka Pendek
Pihak berelasi (Catatan 31) Unit reksa dana Pihak ketiga Obligasi konversi PT Mitra Kurnia Bartim PT Batubara Bandung Pratama PT Inti Bangun Sejahtera Tbk Deposito berjangka
5.
Short-term Investments
2013
2012
2.452.537
4.753.893
Related party (Note 31) Units of mutual fund
3.234.654 808.664 6.000.000
3.673.216 918.304 71.281.979 1.700.000
Third parties Convertible bonds PT Mitra Kurnia Bartim PT Batubara Bandung Pratama PT Inti Bangun Sejahtera Tbk Time deposits
Jumlah
10.043.318
77.573.499
Subtotal
Jumlah
12.495.855
82.327.392
Total
a.
Unit Reksa Dana - Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
a.
Grup melakukan investasi pada unit Reksa Dana Danamas Stabil yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, pihak berelasi (Catatan 31), sebagai manajer investasi. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 investasi terdiri dari masing-masing 12.743.964 unit dan 20.971.188 unit dengan nilai aset bersih masing-masing sebesar Rp 29.893.970.206 (setara US$ 2.452.537) dan Rp 45.969.829.390 (setara US$ 4.753.893). b.
Units of Mutual Fund - at Fair Value through Profit and Loss The Group has investments in units of Reksa Dana Danamas Stabil which are being managed by PT Sinarmas Asset Management, a related party (Note 31), as the investment manager. As of December 31, 2013 and 2012, this investment consists of 12,743,964 units and 20,971,188 units, with net assets value of Rp 29,893,970,206 (equivalent to US$ 2,452,537) and Rp 45,969,829,390 (equivalent to US$ 4,753,893), respectively.
Deposito Berjangka
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, DSSP, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Permata Tbk - Unit Usaha Syariah, pihak ketiga, sebesar US$ 6.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki deposito berjangka pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk, pihak ketiga, sebesar US$ 1.700.000.
Time Deposits As of December 31, 2013, DSSP, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Permata Tbk - Sharia Business Unit, a third party, amounting to US$ 6,000,000. As of December 31, 2012, the Company has placement in time deposits with PT Bank Internasional Indonesia Tbk, a third party, amounting to US$ 1,700,000.
- 79 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Obligasi Konversi - Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
c.
Convertible Bonds - at Fair Value through Profit and Loss
Pada tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan (sebagai Pemegang obligasi), menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi (sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 117 tanggal 27 Desember 2011 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta) dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS), pihak ketiga, (sebagai Penerbit), sebesar Rp 690.380.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2013 dengan tingkat bunga 3% per tahun. Nilai wajar investasi obligasi konversi pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 689.294.281.366 (setara US$ 71.281.979) (“Obligasi Konversi Awal”).
On December 27, 2011, the Company (as Bondholder), signed an Agreement for Issuance of Convertible Bond (which documented in Deed No. 117 dated December 27, 2011 of Desman, S.H., M.Hum., public notary in Jakarta) with PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS), third party, (as Issuer), amounting to Rp 690,380,000,000 which will be due on December 27, 2013 at 3% interest per annum. The fair value of investment in convertible bond as of December 31, 2012 amounted to Rp 689,294,281,366 (equivalent to US$ 71,281,979) (“Initial Convertible Bond”).
Pada tanggal 29 April 2013, Perusahaan dan IBS menandatangani Nota Kesepahaman yang didokumentasikan dalam Akta No. 62 tanggal 17 Juli 2013 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta, sehubungan dengan rencana untuk merestrukturisasi Obligasi Konversi Awal. Restrukturisasi tersebut akan dilakukan oleh Perusahaan dan IBS, antara lain dengan cara merubah nilai Obligasi Konversi dari semula Rp 690.380.000.000 menjadi Rp 57.380.000.000 yang dapat dikonversi sewaktu-waktu oleh Perusahaan. Sedangkan sisa nilai Obligasi Konversi senilai Rp 633.000.000.000 (setara dengan US$ 51.394.375) telah diubah menjadi Perjanjian Pinjaman (Catatan 10).
On April 29, 2013, the Company and IBS signed a Memorandum of Understanding as stated in Notarial Deed No. 62 dated July 17, 2013 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta, with regards to the plan to restructure the Initial Convertible Bond. The restructuring will be done by the Company and IBS, among others, by amending the amount of the Initial Convertible Bond from Rp 690,380,000,000 to Rp 57,380,000,000, which can be converted by the Company at any time and the remaining amount of Convertible Bond of Rp 633,000,000,000 (equivalent to US$ 51,394,375) has been converted into Commercial Loan (Note 10).
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan telah melakukan konversi atas Obligasi Konversi sebesar Rp 57.380.000.000 atau sebanyak 114.760.000 lembar saham dalam IBS (Catatan 11).
On September 11, 2013, the Company had converted the Convertible Bond amounting to Rp 57,380,000,000 into 114,760,000 shares of IBS (Note 11).
- 80 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Obligasi Konversi tanggal 20 April 2011, BKES membeli obligasi konversi yang diterbitkan PT Mitra Kurnia Bartim (MKB) dari PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), pihak ketiga, sebesar Rp 29.000.000.000 atau sebesar nilai nominal obligasi, dengan tingkat bunga 12% per tahun yang akan mulai dihitung sejak Maret 2011 hingga Februari 2012, dan akan jatuh tempo tanggal 28 Februari 2012. MKB setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi pada tanggal jatuh tempo dan BKES berhak untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham hasil konversi sebesar nilai nominal obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 13 Juni 2011, BKES mengambil bagian dalam Obligasi Konversi yang dikeluarkan MKB sebesar Rp 3.000.000.000. Pada tanggal 1 Februari 2012, BKES dan MKB sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo seluruh Obligasi Konversi menjadi 31 Desember 2012. Berdasarkan Adendum Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi tanggal 2 Januari 2013, BKES dan MKB setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo menjadi 31 Desember 2014 dan untuk mengkonversi seluruh bunga obligasi terhitung sejak 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi nilai pokok obligasi.
Based on Sale, Purchase and Transfer of Convertible Bond Agreement dated April 20, 2011, BKES purchased convertible bond which was issued by PT Mitra Kurnia Bartim (MKB) from PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), a third party, for Rp 29,000,000,000 or at nominal value of bond with interest at 12% per annum which will be computed starting March 2011 until February 2012, and will mature on February 28, 2012. MKB agreed to buyback such bond on maturity date and BKES is entitled to convert such bond into shares at nominal value of bond before maturity date. On June 13, 2011, BKES participated in Convertible Bond issued by MKB amounting to Rp 3,000,000,000. On February 1, 2012, BKES and MKB agreed to extend the maturity date of the entire convertible bonds up to December 31, 2012. Based on Addendum to the Convertible Bond Issuance Agreement dated January 2, 2013, BKES and MKB agreed to extend the maturity date of the entire Convertible Bonds up to December 31, 2014 and to capitalize the interest on convertible bonds since February 1, 2012 until December 31, 2012 to the principal amount of the bonds.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Obligasi Konversi tanggal 20 April 2011, BKES membeli obligasi konversi yang diterbitkan PT Batubara Bandung Pratama (BBP) dari ASC. BKES membeli Obligasi Konversi tersebut sebesar Rp 8.000.000.000 atau sebesar nilai nominal obligasi, dengan tingkat bunga 12% per tahun sejak Maret 2011 hingga Februari 2012, dan akan jatuh tempo tanggal 28 Februari 2012. BBP setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi pada tanggal jatuh tempo dan BKES berhak untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham hasil konversi sebesar nilai nominal obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 1 Februari 2012, BKES dan BBP sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo seluruh Obligasi Konversi menjadi 31 Desember 2012. Berdasarkan Adendum Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi tanggal 2 Januari 2013, BKES dan BBP setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo menjadi 31 Desember 2014 dan untuk mengkonversi seluruh bunga obligasi terhitung sejak 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi nilai pokok obligasi.
Based on Sale, Purchase and Transfer of Convertible Bond Agreement dated April 20, 2011, BKES purchased Convertible Bond which was issued by PT Batubara Bandung Pratama (BBP) from ASC for Rp 8,000,000,000 or at nominal value of bond with interest at 12% per annum which will start in March 2011 until February 2012, and will mature on February 28, 2012. BBP agreed to buyback such bond on maturity date and BKES is entitled to convert such bond into shares at nominal value of bond before maturity date. On February 1, 2012, BKES and BBP agreed to extend the maturity date of the entire Convertible Bonds up to December 31, 2012. Based on Addendum to the Convertible Bond Issuance Agreement dated January 2, 2013, BKES and BBP agreed to extend the maturity date of the entire Convertible Bonds up to December 31, 2014 and to capitalize the interest on Convertible Bonds since February 1, 2012 until December 31, 2012 to the principal amount of the bonds.
- 81 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Piutang Usaha a.
6.
Berdasarkan Pelanggan
a. 2013
Pihak berelasi (Catatan 31) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Sumber Indahperkasa PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Kresna Duta Agroindo PT Buana Adhitama PT Sawit Mas Sejahtera PT Meganusa Intisawit PT Ramajaya Pramukti PT Sinar Syno Kimia PT Satya Kisma Usaha PT Ivo Mas Tunggal PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Agrolestari Mandiri PT Agrolestari Sentosa PT Sawitakarya Manunggul PT Aditunggal Mahajaya PT Bumi Sawit Permai PT Bumipalma Lestaripersada PT Buana Wiralestari Mas PT Forestalestari Dwikarya PT Djuandasawit Lestari PT Persada Graha Mandiri Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000)
Trade Accounts Receivable By Customer
2012
58.413.714 11.086.895 10.242.332 3.858.394 2.817.312
45.293.700 18.264.945 12.954.697 4.195.725 1.996.431
1.755.038
2.445.132
1.113.816 675.583 665.169 620.286 494.884 453.733 408.271 315.740 237.391 235.506 215.709 187.155 164.414 160.393
2.158.313 79.470 295.154 774.985 913.072 1.664.933 1.243.262 87.537 288.659 402.738 840.022 562.508 754.353 1.127.201
154.699 135.396 123.027 101.209 94.396 65.188 15.133 5.228 3.348 2.017 770
453.483 37.682 45.218 411.511 403.280 662.896 147.004 1.034.555 1.562.148 347.379 142.096
210.595
414.244
Related parties (Note 31) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Sumber Indahperkasa PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Kresna Duta Agroindo PT Buana Adhitama PT Sawit Mas Sejahtera PT Meganusa Intisawit PT Ramajaya Pramukti PT Sinar Syno Kimia PT Satya Kisma Usaha PT Ivo Mas Tunggal PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Agrolestari Mandiri PT Agrolestari Sentosa PT Sawitakarya Manunggul PT Aditunggal Mahajaya PT Bumi Sawit Permai PT Bumipalma Lestaripersada PT Buana Wiralestari Mas PT Forestalestari Dwikarya PT Djuandasawit Lestari PT Persada Graha Mandiri Others (less than US$ 100,000 each)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
95.032.741 (46.185)
102.004.333 (41.197)
Subtotal Allowance for impairment
Jumlah - bersih
94.986.556
101.963.136
Net
- 82 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 Pihak ketiga Cathay Logistic Service Shandong Weifeng Mining Ltd. Freeland Universal Limited PT Mahkota Indosakti Prima PT Artamulia Tatapratama PT Andalan Nusantara Sejahtera Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd. PT Holcim Indonesia Tbk Lafarge Cement Zhejiang Qiying Energy & Chemical Koperasi Unit Desa Krida Sejahtera PT Mulia Keramik Indahraya PT Dexter Timber Perkasa Indonesia PT Graha Dinamika Sejahtera PT Randhoetatah Cemerlang PT Mapala Rabda CCM Agripharma PT Primatama Kreasimas Homelinks CBS PT Timurjaya Indomakmur PT Hanim Setia Cemerlang Oleander Financial Pte. Ltd. Zhongdian Resources (H.K.) Co. Ltd. Novo Commodities Pte. Ltd. PT Tanjung Batang Asam PT Agro Afiat Nusantara PT Dupan Anugerah Lestari Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 200.000)
2012
4.255.596 2.953.681 2.799.505 2.673.815 2.582.480 1.743.445 1.734.738 1.122.303 1.110.615 966.285 777.669 734.071 589.281 520.473 416.359 404.261 388.069 311.020 296.538 253.228 133.652 -
16.771.127 719.358 1.500.585 2.436.313 2.043.560 988.579 596.981 558.832 412.933 392.388 2.433 359.651 2.172.164 1.422.006 891.500 357.414 256.072 246.990
Third parties Cathay Logistic Service Shandong Weifeng Mining Ltd. Freeland Universal Limited PT Mahkota Indosakti Prima PT Artamulia Tatapratama PT Andalan Nusantara Sejahtera Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd. PT Holcim Indonesia Tbk Lafarge Cement Zhejiang Qiying Energy & Chemical Koperasi Unit Desa Krida Sejahtera PT Mulia Keramik Indahraya PT Dexter Timber Perkasa Indonesia PT Graha Dinamika Sejahtera PT Randhoetatah Cemerlang PT Mapala Rabda CCM Agripharma PT Primatama Kreasimas Homelinks CBS PT Timurjaya Indomakmur PT Hanim Setia Cemerlang Oleander Financial Pte. Ltd. Zhongdian Resources (H.K.) Co. Ltd. Novo Commodities Pte. Ltd. PT Tanjung Batang Asam PT Agro Afiat Nusantara PT Dupan Anugerah Lestari
3.768.920
4.815.857
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
30.536.004 (391.134)
36.944.743 (422.401)
Subtotal Allowance for impairment
Jumlah - bersih
30.144.870
36.522.342
Net
125.131.426
138.485.478
Jumlah
- 83 -
Others (less than US$ 200,000 each)
Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Umur Piutang
b. 2013
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 2 bulan 2 bulan - 3 bulan Lebih dari 3 bulan Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
c.
By Age 2012
83.161.887
37.315.408
Neither past due nor impaired
7.894.291 9.872.546 6.805.053 4.721.277
46.004.755 19.202.995 12.692.528 13.246.688
Past due but not impaired Less than 1 month 1 month - 2 months 2 months - 3 months More than 3 months
13.113.691
10.486.702
Past due and impaired
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
125.568.745 (437.319)
138.949.076 (463.598)
Total Allowance for impairment
Bersih
125.131.426
138.485.478
Net
Berdasarkan Mata Uang
c. 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 32)
By Currency 2012
94.581.972 30.986.773
107.738.332 31.210.744
U.S. Dollar Rupiah (Note 32)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
125.568.745 (437.319)
138.949.076 (463.598)
Total Allowance for impairment
Bersih
125.131.426
138.485.478
Net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun Penambahan (pemulihan) tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
463.598 30.728 (57.007)
1.024.268 (548.702) (11.968)
Saldo akhir tahun
437.319
463.598
Balance at the beginning of the year Provision (reversal) during the year Foreign currency translation adjustment Balance at the end of the year
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable account as of December 31, 2013 and 2012, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
- 84 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha masing-masing sebesar US$ 50.157.369 dan US$ 77.206.603 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 15 dan 19).
7.
As of December 31, 2013 and 2012, accounts receivable amounting to US$ 50,157,369 and US$ 77,206,603, respectively, are used as collateral on the credit facilities obtained by the Group (Notes 15 and 19).
Piutang Lain-lain
7. 2013
Pihak berelasi (Catatan 31) PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Asuransi Sinar Mas Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Pihak ketiga PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Transindo Makmur Sejahtera PT Artamulia Tatapratama PT Mora Telematika Indonesia PT Mitra Kurnia Bartim PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Andalan Satria Cemerlang PT Intan Sari Prakarsa Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 200.000) Jumlah Jumlah
Other Receivables 2012
312.659 152.000
468.278 -
71.318
10.854
535.977
479.132
1.061.254 865.780 591.094 590.128 388.158 342.425 295.348 -
15.573.192 1.164.172 677.974 404.054 372.285 974.808
1.085.554
6.837.701
5.219.741
26.004.186
5.755.718
26.483.318
Piutang lain-lain dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 7.948.580.979 (setara US$ 652.111) dan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 190.277.866.440 (setara US$ 19.677.132) (Catatan 32).
Related parties (Note 31) PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Asuransi Sinar Mas Others (less than US$ 100,000 each) Subtotal Third parties PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Transindo Makmur Sejahtera PT Artamulia Tatapratama PT Mora Telematika Indonesia PT Mitra Kurnia Bartim PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Andalan Satria Cemerlang PT Intan Sari Prakarsa Others (less than US$ 200,000 each) Subtotal Total
Other receivables in foreign currencies as of December 31, 2013 amounted to Rp 7,948,580,979 (equivalent to US$ 652,111) and as of December 31, 2012 amounted to Rp 190,277,866,440 (equivalent to US$ 19,677,132) (Note 32).
- 85 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Persediaan
8. 2013
Inventories 2012
Pupuk Batubara Peralatan listrik dan mekanikal Pestisida Bahan kimia Lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai
29.597.292 9.596.505 7.258.509 3.832.031 2.732.127 3.438.776 (28.898)
34.883.786 10.809.253 6.775.134 2.023.895 2.204.613 80.239 (134.981)
Fertilizers Coal Electrical and mechanical Pesticide Chemicals Others Allowance for decline in value
Jumlah - Bersih
56.426.342
56.641.939
Net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan batubara adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for decline in value of coal inventory is as follow:
2013 Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
2012
134.981 219.270 (297.458) (27.895)
134.981 -
Beginning balance Addition Deduction Foreign currency translation adjustment
28.898
134.981
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan masing-masing sebesar US$ 19.254.744 dan US$ 13.867.503, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 15 dan 19).
As of December 31, 2013 and 2012, inventories totaling to US$ 19,254,744 and US$ 13,867,503, respectively, are used as collaterals on the credit facilities obtained by the Group (Notes 15 and 19).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Sinar Mas (ASM), pihak berelasi (Catatan 31), dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 13.506.000 dan US$ 34.849.311 dan kepada pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar US$ 25.550.000 dan US$ 20.050.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Inventories are insured with PT Asuransi Sinar Mas (ASM), related party (Note 31), against losses from fire and other risks with insurance coverage amounting to US$ 13,506,000 and US$ 34,849,311, as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and with third parties with insurance coverage totaling to US$ 25,550,000 and US$ 20,050,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of inventories as of December 31, 2013 and 2012 has reflected the net realizable value of those inventories.
- 86 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Uang Muka
9. 2013
10.
2012
Kontraktor dan pemasok Ganti rugi lahan Ongkos angkut Pembelian solar Lain-lain
16.005.394 1.045.217 497.164 1.261.983
13.668.694 7.261.797 1.256.664 1.348.488
Contractors and suppliers Land compensation Freight Purchase of gasoline Others
Jumlah
18.809.758
23.535.643
Total
Piutang Lain-lain Jangka Panjang - Pihak Ketiga
10.
2013
Long-term Other Receivables - Third Parties
2012
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS) PT Transindo Makmur Sejahtera (Catatan 33q) PT Artamulia Tatapratama (Catatan 33q) PT Kirana Chatulistiwa (Catatan 33g) Lain-lain
51.394.375
-
3.112.887 10.048 -
2.780.000 229.185 561.068 29.267
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS) PT Transindo Makmur Sejahtera (Note 33q) PT Artamulia Tatapratama (Note 33q) PT Kirana Chatulistiwa (Note 33g) Others
Jumlah
54.517.310
3.599.520
Total
Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan IBS yang didokumentasikan dalam Akta No. 62 tanggal 17 Juli 2013 dari Desman, S.H., M.Hum., notaris di Jakarta (Catatan 5). Pinjaman ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak penandatanganan Perjanjian Pinjaman dengan tingkat bunga 7% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Bakti Taruna Sejati, pihak ketiga.
11.
Advances
On July 17, 2013, the Company signed Commercial Loan Agreement with IBS as stated in Notarial Deed No. 62 dated July 17, 2013 of Desman, S.H., M.Hum., a public notary in Jakarta (Note 5). This agreement with a term of three (3) years since the signing of Commercial Loan Agreement and bears 7% interest per annum. The loan is collateralized with corporate guarantee from PT Bakti Taruna Sejati, a third party.
Investasi Jangka Panjang
Obligasi wajib konversi PT Smartfren Telecom Tbk Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi PT Trinity Mine Resources PT Masla Pita Jumlah
11.
Long-term Investments
2013
2012
103.413.000
103.413.000
Mandatory convertible bond PT Smartfren Telecom Tbk
-
1.619.000 110.000
Financial assets at FVPL PT Trinity Mine Resources PT Masla Pita
-
1.729.000
- 87 -
Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 Tersedia untuk dijual Nilai pasar PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Atlas Resources Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk Jumlah Harga perolehan PT Ferro Mas Dinamika Jumlah Ventura bersama PT Excite Indonesia Harga perolehan Akumulasi ekuitas pada rugi bersih Jumlah Jumlah
2012
53.665.765 10.694.664 8.600.628 7.443.650
18.688.993 19.258.823 8.073.481
80.404.707
46.021.297
140.000
140.000
80.544.707
46.161.297
1.419.870 (8.052)
-
1.411.818
-
185.369.525
151.303.297
Available for sale At market value PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Atlas Resources Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk Total At cost PT Ferro Mas Dinamika Total Joint venture PT Excite Indonesia At cost Accumulated share in net loss Total Total
Obligasi Wajib Konversi
Mandatory Convertible Bond
Pada tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan membeli Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri I dan Seri II yang diterbitkan oleh PT Smartfren Telecom Tbk, pihak berelasi, dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 900.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000 yang dimiliki oleh PT Valensia Persada, pihak ketiga. OWK ini tanpa bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2016. OWK akan dikonversi menjadi saham Seri C dengan harga konversi Rp 100 per saham dan dapat dilakukan setiap saat oleh pemegang OWK sampai jatuh tempo.
On February 20, 2012, the Company purchased Mandatory Convertible Bonds (MCB) Series I and Series II issued by PT Smartfren Telecom Tbk, a related party, with nominal value of Rp 900,000,000,000 and Rp 100,000,000,000, respectively, from PT Valensia Persada, a third party. These MCBs are non-interest bearing and will be due on January 10, 2016. MCB will be converted into Series C share with par value of Rp 100 and could be converted by the bondholders at any time until the maturity date of MCB.
Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Pada tanggal 25 Juli 2012, BKES, entitas anak dan PT Trinity Mine Resources (TMR), pihak ketiga, menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi, dimana TMR akan menerbitkan Obligasi Konversi dengan bunga 6% per tahun dan nilai total penerbitan sebesar US$ 2.500.000, yang akan diambil bagian dan dibayar oleh BKES secara bertahap. Semua Obligasi Konversi akan jatuh tempo tanggal 24 Juli 2015. Sebelum tanggal jatuh tempo, BKES dapat mengkonversikan sertifikat obligasi yang dimiliki dengan bagian dari Saham Hasil Konversi. Pada tanggal 27 November 2013, TMR telah membayar kembali obligasi konversi tersebut.
On July 25, 2012, BKES, a subsidiary, and PT Trinity Mine Resources (TMR), a third party, signed an Agreement for Issuance of Convertible Bond, wherein TMR will issue Convertible Bond with an interest at 6% per annum and totaling to US$ 2,500,000 which will be acquired and paid by BKES gradually. All of the bonds will mature on July 24, 2015. Before maturity date, BKES can convert the bond into shares of stock. On November 27, 2013, TMR has fully redeemed the convertible bond.
- 88 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
12.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Oktober 2012, BKES dan PT Masla Pita (MP), pihak ketiga, menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi dimana MP akan menerbitkan Obligasi Konversi dengan total nilai penerbitan sebesar Rp 1.045.000.000 dengan tingkat bunga 2,5% per tahun dan jatuh tempo pada 31 Desember 2015 yang diambil bagian oleh BKES. Pada tanggal jatuh tempo MP setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi dari BKES dan BKES berhak meminta MP untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham hasil konversi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2012, Obligasi Konversi sebesar Rp 1.045.000.000 (setara US$ 110.000, dengan kurs yang diperjanjikan sebesar Rp 9.500/US$ 1). Pada tanggal 27 September 2013, MP telah membayar kembali obligasi konversi tersebut.
On October 31, 2012, BKES and PT Masla Pita (MP), a third party, signed an Agreement for Issuance of Convertible Bond, wherein MP will issue Convertible Bond totaling to Rp 1,045,000,000 with an interest at 2.5% per annum and due on December 31, 2015 which will be acquired and paid by BKES. On maturity date, MP agreed to pay such Convertible Bond from BKES and BKES has the right to convert the bonds into shares before the maturity date. As of December 31, 2012, Convertible Bond amounted to Rp 1,045,000,000 (equivalent to US$ 110,000 using contractual rate of Rp 9,500/US$ 1). On September 27, 2013, MP has fully redeemed the convertible bond.
Tersedia untuk Dijual
Available for Sale (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual Grup terdiri dari investasi saham pada pihak ketiga, PT Atlas Resources Tbk dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk dan pada pihak berelasi, PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Ferro Mas Dinamika dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Catatan 31).
The Group’s AFS financial assets represent investments in equity securities of third parties, PT Atlas Resources Tbk and PT Inti Bangun Sejahtera Tbk and related parties, PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Ferro Mas Dinamika and PT Bumi Serpong Damai Tbk (Note 31).
Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai investasi yang dibukukan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah masing-masing sebesar US$ 32.685.991 dan US$ 3.425.798 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Unrealized gain on increase in value of investments under the equity section of the consolidated statements of financial position amounted to US$ 32,685,991 and US$ 3,425,798 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Aset Tetap
Property, Plant, and Equipment
12.
Perubahan selama tahun 2013/Changes during 2013
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Peralatan telekomunikasi Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Prasarana Aset sewaan Kendaraan Mesin Aset dalam konstruksi Jumlah
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment
Penambahan/ Additions
6.659.871 1.078.569 21.677.262 16.534.338 419.072.749 3.865.782
(27.354) (569.681) (1.683.826) (253.354) (57.190)
6.024.486 242.743
(420.802) (50.166)
1.553.943 -
3.367.852 43.819 39.634.663
(18.670) (4.070.490)
518.202.134
(7.151.533)
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
-
17.145
31 Desember 2013/ December 31, 2013
3.460.349 114.910.806
At cost: Direct acquisitions Land Land improvements Buildings Infrastructure Telecommunication facilities Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leasehold improvement Leased assets Vehicles Machinery Construction in progress
606.707.330
Total
395.848 6.082.826 3.900.850 76.943 31.832
6.649.662 1.078.569 21.832.735 20.963.316 3.900.850 419.730.498 4.045.218
-
2.828.347 -
9.942.750 192.577
99.180 92.631.447
-
11.987 (43.819) (13.284.814)
96.058.761
(402.032)
329.306 30.509 -
(531) -
900.021 497.210
- 89 -
(65.861) (292.416) (43.224)
-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2013/Changes during 2013
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Peralatan telekomunikasi Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Prasarana Aset sewaan Kendaraan Mesin
53.928 1.215.742 2.137.537 18.784.455 373.159
3.873.565 30.439
(266.622) (17.088)
1.001.670 74.990
-
342.879 2.450.552
(11.110) -
11.310 403.517
-
(897.759)
24.056.308
239.535.776 278.666.358
Jumlah
Pengurangan/ Deductions
(116.997) (348.411) (116.108) (21.423)
Nilai Tercatat
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Prasarana Aset sewaan Kendaraan Mesin
Penambahan/ Additions
292.627 6.423.750 1.780.960 222.027.584 2.313.420
Jumlah
Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Prasarana Aset sewaan Kendaraan Mesin Aset dalam konstruksi
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment
(116) (11.454) (291.527) (37.646)
(340.743)
6.486.657 1.078.569 20.135.395 1.196.164 416.056.091 2.869.826
83.919 312.504 5.968.936 2.522 -
(3.172) 238.596 (74.466) 687.132 (5.928)
103.186 929.358 759.156
4.572.614 -
210.662 -
(89.935) -
1.060.034 242.743
3.593.442 174.187 14.878.966
50.217 1.795.519
(6.755) (314.271)
35.171.711
(19.131) -
471.041.911
8.424.279
431.201
38.358.655
(53.912)
92.467
238.677 5.245.007 79.744 205.225.017 1.779.909
11.954 1.129.305 1.681 5.932
(17.761) (42.250) (26.314) (1.638)
53.950 1.184.550 614.161 16.709.316 327.295
3.154.861 -
43.214 -
(53.223) (940)
728.713 31.379
-
(5.706) (147.832)
216.422.814
1.192.086
Nilai Tercatat
254.619.097
7.232.193
-
(34.781) -
31 Desember 2013/ December 31, 2013
346.555 7.522.495 2.377.120 1.192.850 242.731.512 2.405.465 4.570.967 88.341
-
Perubahan selama tahun 2012/Changes during 2012 Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Adjustment Additions Deductions Reclassifications
Entitas Anak/ Subsidiaries
Jumlah
(1.192.850) 1.192.850 2.047.035 31.836
(31.836) (2.047.035)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
586.337 113.262
Reklasifikasi/ Reclassifications
887.581 9.443.704 1.397.646 277.509 271.111 (249.921) (130.368) (11.897.262) -
311.243 807.034 262.353.582
Total
344.353.748
Net Book Value
31 Desember 2012/ December 31, 2012
6.659.871 1.078.569 21.677.262 16.534.338 419.072.749 3.865.782 6.024.486 242.743 3.367.852 43.819 39.634.663 518.202.134
(34.781)
-
-
-
3.873.565 30.439
18.082 2.455.174
(19.131) -
(236.703) (117.884)
342.879 2.450.552
22.122.620
(53.912)
-
117.884 236.703
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land improvements Buildings Infrastructure Telecommunication facilities Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leasehold improvement Leased assets Vehicles Machinery
292.627 6.423.750 1.780.960 222.027.584 2.313.420
At cost: Direct acquisitions Land Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leasehold improvement Leased assets Vehicles Machinery Construction in progress Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leasehold improvement Leased assets Vehicles Machinery
239.535.776
Total
278.666.358
Net Book Value
Aset tetap Grup dengan nilai tercatat sebesar Rp 39.473.277.000 dan US$ 186.035.648 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 16.898.956.000 dan US$ 184.783.519 pada tanggal 31 Desember 2012, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 15 dan 19).
Property, plant, and equipment of the Group with carrying value of Rp 39,473,277,000 dan US$ 186,035,648 as of December 31, 2013 and Rp 16,898,956,000 and US$ 184,783,519 as of December 31, 2012, are used as collateral on loans obtained by the Group (Notes 15 and 19).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset sewaan berupa kendaraan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan.
As of December 31, 2013 and 2012, leased vehicles and machinery are used as collateral on lease liabilities.
- 90 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated as follows:
2013
2012
Beban pokok penjualan (Catatan 26) Beban usaha (Catatan 27)
21.506.116 2.550.192
20.007.234 2.115.386
Cost of revenues (Note 26) Operating expenses (Note 27)
Jumlah
24.056.308
22.122.620
Total
Aset tetap Grup diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 31), dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 211.241.615, Rp 10.947.300.000 dan EUR 270.600 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 306.882.400, Rp 36.566.056.000, dan EUR 270.600 pada tanggal 31 Desember 2012 dan kepada pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 241.610.478 dan Rp 240.871.975.950 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 133.219.365 dan Rp 29.786.975.950 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Group’s property, plant, and equipment are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 31), with insurance coverage totaling to US$ 211,241,615, Rp 10,947,300,000 and EUR 270,600 as of December 31, 2013 and US$ 306,882,400, Rp 36,566,056,000, and EUR 270,600 as of December 31, 2012 and with third parties with insurance coverage totaling to US$ 241,610,478 and Rp 240,871,975,950 as of December 31, 2013 and US$ 133,219,365 and Rp 29,786,975,950 as of December 31, 2012. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses from the assets insured.
Pengurangan tahun 2013 dan 2012 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in 2013 and 2012 represent sale of property, plant and equipment with details as follows:
2013
2012
Harga jual Nilai tercatat
175.518 (61.289)
36.119 -
Selling price Net book value
Laba penjualan aset tetap
114.229
36.119
Gain on sale of property, plant and equipment
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap.
13.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant, and equipment.
Aset Pertambangan
13.
Tambang dalam Pengembangan/ Mines Under Construction Nilai tercatat pada tanggal 1 Januari 2012 Penambahan Akuisisi entitas anak Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
20.636.367 8.603.459 598.992
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012 Penambahan Ditransfer ke tambang pada tahap produksi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
29.045.008 2.645.916 (4.566.009) (3.520.613)
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013
23.604.302
(793.810)
Mine Properties
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan/ Deferred Stripping Cost
Tambang pada Tahap Produksi/ Producing Mines 19.607.275 -
11.703.910 51.977.675 -
(507.541) 19.099.734 4.566.009
(3.062)
Aset Pertambangan dari Kombinasi Bisnis/ Mine Properties from Business Combination 8.792.090 (445.637)
Jumlah/ Total 60.739.642 60.581.134 598.992 (1.750.050)
63.678.523 20.980.563 -
8.346.453 -
(1.120.344)
(9.782.458)
(1.373.235)
(15.796.650)
Cost as of December 31, 2012 Addition Transfer to producing mines Exchange difference due to financial statement translation
22.545.399
74.876.628
6.973.218
127.999.547
Cost as of December 31, 2013
- 91 -
120.169.718 23.626.479 -
Cost as of January 1, 2012 Addition Acquisition of subsidiaries Exchange difference due to financial statement translation
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
Tambang dalam Pengembangan/ Mines Under Construction Akumulasi amortisasi pada tanggal 1 Januari 2012 Amortisasi tahun berjalan Sellsih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2012 Amortisasi tahun berjalan Sellsih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2013
-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan/ Deferred Stripping Cost
Tambang pada Tahap Produksi/ Producing Mines
(4.874.658) (1.488.288) 26.869
(1.417.876) (7.991.477)
Aset Pertambangan dari Kombinasi Bisnis/ Mine Properties from Business Combination
(1.774.341) (607.904)
234.902
(6.336.077) (4.279.496) 157.918
(9.174.451) (15.803.122)
116.320 (2.265.925) (317.979)
2.430.821
456.763
(10.457.655)
(22.546.752)
(2.127.141)
Jumlah/ Total
(8.066.875) (10.087.669) 378.091 (17.776.453) (20.400.597) 3.045.502 (35.131.548)
Accumulated amortization as of January 1, 2012 Amortization during the year Exchange difference due to financial statement translation Accumulated amortization as of December 31, 2012 Amortization during the year Exchange difference due to financial statement translation Accumulated amortization as of December 31, 2013
Nilai buku pada tanggal 1 Januari 2012
20.636.367
14.732.617
10.286.034
7.017.749
52.672.767
Nilai buku pada tanggal 31 Desember 2012
29.045.008
12.763.657
54.504.072
6.080.528
102.393.265
Net book value as of December 31, 2012
Net book value as of January 1, 2012
Nilai buku pada tanggal 31 Desember 2013
23.604.302
12.087.744
52.329.876
4.846.077
92.867.999
Net book value as of December 31, 2013
Amortisasi aset pertambangan - tambang pada tahap produksi diakui sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 26).
Amortization of mine properties - producing mines is presented as part of "Cost of revenues" in the consolidated statements of comprehensive income (Note 26).
Amortisasi aset pertambangan aset pertambangan dari kombinasi bisnis diakui sebagai bagian dari “Beban lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortization of mine properties - mine properties from business combination is presented as part of “Other expense - net” in the consolidated statements of comprehensive income.
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio pengupasan aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio pengupasan rata-rata.
Deferred stripping cost represent costs that will be charged to production costs when the actual stripping ratio is significantly lower than the estimated average stripping cost.
Rasio pengupasan rata-rata aktual pada area konsesi entitas anak adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
The actual average stripping ratio on concession area of the subsidiaries are as follows (unaudited):
Area BORNEO TKS KCP BHBA KIM
2013
2012
3,00 : 1 sampai dengan/up to 6,53 : 1 5,30 : 1 sampai dengan/up to 14,00 : 1 7,00 : 1 6,00 : 1 7,00 : 1
3,00 : 1 sampai dengan/up to 5,41 : 1 5,30 : 1 sampai dengan/up to 14,00 : 1 7,00 : 1 6,00 : 1 -
- 92 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset Tidak Lancar Lain-lain
14. 2013
Uang muka pembelian aset tetap Uang muka pembelian batubara (Catatan 33h) Uang jaminan (Catatan 33g, 33i dan 33j) Uang muka jasa penambangan (Catatan 33j) Piranti lunak Dana yang dibatasi pencairannya (Catatan 33l) Uang muka karyawan Lain-lain Jumlah
2012
28.663.327
31.995.991
Advances for purchase of property, plant, and equipment
24.839.286 7.375.815 3.766.178 1.689.944
24.679.273 4.705.852 1.881.794
Advances for purchase of coal (Note 33h) Security deposits (Notes 33g, 33i and 33j) Advances for mining services (Note 33j) Software
828.612 309.652 1.657.858
699.130 143.972 1.581.859
69.130.672
65.687.871
Restricted funds (Note 33l) Advances to employees Others Total
Uang muka karyawan merupakan uang muka yang diberikan entitas anak kepada karyawannya dalam rangka kegiatan pengeboran, penyelidikan umum, dan aktivitas pertambangan lainnya. Uang muka akan dipertanggungjawabkan oleh karyawan.
Advances to employees represent funds given by the subsidiaries to their employees for drilling, general investigation, and other mining activities related expenses. These advances will be accounted for and liquidated by the employees.
Mutasi piranti lunak sebagai berikut:
Movements of software is as follows: 2013
2012
Harga perolehan Saldo awal Selisih kurs penjabaran Penambahan tahun berjalan
2.564.428 (413.728) 617.465
1.478.491 (87.278) 1.173.215
Costs Beginning balance Translation adjustments Additions during the year
Jumlah
2.768.165
2.564.428
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal Selisih kurs penjabaran Amortisasi tahun berjalan
682.634 (190.391) 585.978
309.412 (24.365) 397.587
Accumulated amortization Beginning balance Translation adjustments Amortization during the year Total
Jumlah
1.078.221
682.634
Jumlah - bersih
1.689.944
1.881.794
Beban amortisasi piranti lunak dicatat sebagai bagian “Beban pokok penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 26 dan 27). 15.
Other Noncurrent Assets
Amortization expense is recorded as part of “Cost of revenues” and “General and administrative expenses” (Notes 26 and 27).
Utang Bank Jangka Pendek
15. 2013
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Net
Short-term Bank Loans 2012
7.300.000 4.750.782
15.000.000 -
12.050.782
15.000.000
- 93 -
U.S. Dollar PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
PT Bank Mega Tbk (Mega)
PT Bank Mega Tbk (Mega)
Pada tanggal 21 November 2003, PT Rolimex Kimia Nusamas (RKN), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Mega. Fasilitas pinjaman tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan, terakhir tertanggal 13 November 2013. Fasilitas pinjaman yang diterima RKN pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berupa pinjaman Rekening Koran dalam Rupiah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000 dan fasilitas Demand Loan (DL 3), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri dan Bank Garansi dalam Dolar Amerika Serikat dengan jumlah keseluruhan maksimum sebesar US$ 15.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas yang telah digunakan masing-masing sebesar US$ 7.300.000 dan US$ 15.000.000.
On November 21, 2003, PT Rolimex Kimia Nusamas (RKN), a subsidiary, obtained loan facilities from Mega. These loan facilities have been amended and extended several times, most recently on November 13, 2013. The loan facilities obtained by RKN as of December 31, 2013 and 2012 are overdraft in Rupiah with maximum amount of Rp 20,000,000,000 and Demand Loan facilities (DL3), Letter of Credit and Bank Guarantee in U.S. Dollar with maximum facilities As of totaling to US$ 15,000,000. December 31, 2013 and 2012, RKN has used the facilities amounting to US$ 7,300,000 and US$ 15,000,000, respectively.
Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% - 14,5% per tahun untuk fasilitas utang dalam mata uang Rupiah dan 8,5% - 10% per tahun untuk fasilitas utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), sebagian persediaan (Catatan 8), dan aset tetap (Catatan 12).
These loan facilities bear interest rate at 13.5% - 14.5% per annum for loan facilities denominated in Rupiah and 8.5% - 10% per annum for loan facilities denominated in U.S. Dollar. These loan facilities are collateralized by trade accounts receivable (Note 6), certain inventories (Note 8), and property, plant, and equipment (Note 12).
Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 November 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 21 November 2014.
These loan facililities matured on November 21, 2013, and have been extended up to November 21, 2014.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
Pada tanggal 12 Juli 2013, GEM, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Omnibus Trade Non Cash Backed dari Danamon dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000, yang berlaku sampai dengan 12 Juli 2014. Fasilitas ini dapat dipergunakan secara bersama-sama (sublimit) dalam bentuk fasilitas pinjaman Trade Cash (Funded) berupa Fasilitas Pre-Shipment Financing (PSF) dengan jumlah pokok maksimum sebesar US$ 5.000.000 dan dikenakan bunga 5,25% per tahun serta Fasilitas Open Account Financing (OAF) Buyer dan Seller dengan jumlah pokok maksimum sebesar US$ 5.000.000 dan dikenakan bunga 5,5% per tahun. Tenor untuk fasilitas PSF dan OAF maksimum 90 (sembilan puluh) hari.
On July 12, 2013, GEM, a subsidiary, obtained Omnibus Trade Non Cash Backed loan facility from Danamon with a maximum amount of US$ 5,000,000, which is valid untill July 12, 2014. This facility can be used with (sublimit) Trade Cash (Funded) loan facility in the form of PreShipment Financing (PSF) with a maximum amount of US$ 5,000,000 and bears interest at 5.25% per annum and Open Account Financing (OAF) Buyer and Seller facility with a maximum amount of US$ 5,000,000 and bears interest at 5.5% per annum. Repayment period for PSF and OAF facilities is maximum of ninety (90) days.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang dan/atau persediaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar US$ 11.000.000 dan margin deposit sebesar US$ 1.750.000.
This loan facility is secured by trade accounts receivable and/or inventories with a minimum amount of US$ 11,000,000 and margin deposit amounting to US$ 1,750,000.
- 94 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 16.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha
16.
Trade Accounts Payable
Akun ini merupakan utang Grup kepada pemasok dan kontraktor sehubungan dengan kegiatan operasional Grup, dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of the Group’s payable to suppliers and contractors in relation to Group’s operations, with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pemasok/Kontraktor 2013 Pihak berelasi (Catatan 31) PT SOCI MAS PT Ferro Mas Dinamika PT Cakrawala Mega Indah PT Bina Sinar Amity PT Maritim Sinar Utama Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Pihak ketiga PT Sentana Adidaya Pratama PT Saptaindra Sejati PT Polytech Trading Limited PT Karbon Mahakam Phosphates Resources Limited PT Jembayan Muarabara PT Wira Bumi Sejati PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Artamulia Tatapratama PT Bangun Artha Hutama PT Mora Telematika Indonesia CV Miyor PT Titan Wijaya CV Bangun Arta CV X Dareh CV Waletindo Setia Perkasa PT Tunas Inti Abadi Sichuan Tongya Industrial Co. Ltd. PT Henkel PT Total Oil Indonesia PT Surya Persada Erasindo PT Kenkawajima Mitra Indonesia PT Wilmar Nabati Indonesia PT Transindo Makmur Sejahtera Jumlah dipindahkan
774.841 714.679 598.972 215.698 130.417
By Supplier/Contractor
2012
1.006.659 1.129.379 1.312.523 280.272 64.533
96.049
115.037
2.530.656
3.908.403
27.844.865 14.550.459 10.796.266 3.300.540 3.027.699 2.100.751 2.040.421 1.955.149 1.378.934 962.169 859.317 794.766 770.262 675.251 671.331 649.070 647.572 622.985 536.296 488.719 485.892 481.939 472.703 404.697
35.437.382 14.065.843 2.532.121 1.731.323 1.118.970 1.306.237 1.092.585 606.095 1.806.227 736.567 252.359 372.626 161.957 276.005 4.905 282.348 648.787 269.329 325.320 460.666
76.518.053
63.487.652
- 95 -
Related parties (Note 31) PT SOCI MAS PT Ferro Mas Dinamika PT Cakrawala Mega Indah PT Bina Sinar Amity PT Maritim Sinar Utama Others (less than US$ 100,000 each) Subtotal Third parties PT Sentana Adidaya Pratama PT Saptaindra Sejati PT Polytech Trading Limited PT Karbon Mahakam Phosphates Resources Limited PT Jembayan Muarabara PT Wira Bumi Sejati PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Artamulia Tatapratama PT Bangun Artha Hutama PT Mora Telematika Indonesia CV Miyor PT Titan Wijaya CV Bangun Arta CV X Dareh CV Waletindo Setia Perkasa PT Tunas Inti Abadi Sichuan Tongya Industrial Co. Ltd. PT Henkel PT Total Oil Indonesia PT Surya Persada Erasindo PT Kenkawajima Mitra Indonesia PT Wilmar Nabati Indonesia PT Transindo Makmur Sejahtera Balance to be carried forward
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 Jumlah pindahan PT Bumi Riau Cemerlang PT Geoservices CV Erlianti PT Trans Power Marine Rezki Batulicin Transport CV Jaya Luhur Abadi Turbine Efficiency Ltd. PT Pelayaran Marindo Pacific KSU Bersujud PT Catur Mitra Adhikara PT Intan Sari Prakarsa Golden Eagle Inter Trade Pte. Ltd. Maxima Mitra Mandiri PT Mitra Integrasi Informatika PT Semesta Andalan Energy PT Inti Bangun Sejahtera Tbk Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara PT Siemens Indonesia Sulzer Turbo Services PT Dahana Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 200.000) Jumlah Jumlah
b.
2012
76.518.053
63.487.652
337.298 319.796 309.548 309.366 307.852 261.268 217.314 214.448 108.974 71.009 -
625.433 272.249 240.429 173.586 211.902 272.603 280.597 1.704.751 1.662.502 1.489.982 1.367.444 1.345.775 794.961
-
482.673 256.255 239.883 234.234
Balance carried forward PT Bumi Riau Cemerlang PT Geoservices CV Erlianti PT Trans Power Marine Rezki Batulicin Transport CV Jaya Luhur Abadi Turbine Efficiency Ltd. PT Pelayaran Marindo Pacific KSU Bersujud PT Catur Mitra Adhikara PT Intan Sari Prakarsa Golden Eagle Inter Trade Pte. Ltd. Maxima Mitra Mandiri PT Mitra Integrasi Informatika PT Semesta Andalan Energy PT Inti Bangun Sejahtera Tbk Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara PT Siemens Indonesia Sulzer Turbo Services PT Dahana
3.155.753
3.683.509
82.130.679
78.826.420
Subtotal
84.661.335
82.734.823
Total
Berdasarkan Umur
b.
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Others (less than US$ 200,000 each)
By Age The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2013
2012
Belum jatuh tempo Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 2 bulan 2 bulan - 3 bulan Lebih dari 3 bulan
69.578.754 9.631.868 595.109 949.388 3.906.216
76.230.696 1.918.346 312.713 4.273.068
Not yet due Less than 1 month 1 month - 2 months 2 months - 3 months More than 3 months
Jumlah
84.661.335
82.734.823
Total
- 96 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Mata Uang
c. 2013
17.
2012
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 32) Mata uang lainnya (Catatan 32)
71.270.859 13.295.761 94.715
64.622.776 17.712.544 399.503
U.S. Dollar Rupiah (Note 32) Other currencies (Note 32)
Jumlah
84.661.335
82.734.823
Total
Utang Lain-lain
17. 2013
Pihak berelasi (Catatan 31) Pihak ketiga Utang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (Catatan 33u) Utang kontraktor Utang retensi Lain-lain
Jumlah
18.
By Currency
2012
29.903
349.872
33.280.101 10.673.199 3.634.237 2.579.764
11.146.113 62.326 2.148.709
50.167.301
13.357.148
50.197.204
13.707.020
18. 2013
Jumlah
Related parties (Note 31) Third parties
Utang Pajak
Pajak penghasilan badan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Section 45 Pajak Ekspor Pajak Pertambahan Nilai
Other Accounts Payable
Local L/C payable (Note 33u) Contractor payable Retention payable Others
Total
Taxes Payable 2012
934.378
2.409.698
60.404 26.574 261.712 421.790 158.958 508 18.224 54.531 357.521
55.503 14.252 331.495 867.388 657.248 509 68.736 480.565
2.294.600
4.885.394
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan dan entitas anak yang bersangkutan (self assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Corporate income tax Income Taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Section 45 Export Tax Value Added Tax Total
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries own calculation of tax liabilities (self assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company and its subsidiaries within a certain period based on Law of General Provision and Administration of Taxation.
- 97 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Utang Bank Jangka Panjang
19. 2013
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat China Development Bank Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Long-term Bank Loans 2012 Third parties U.S. Dollar China Development Bank Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
79.327.258 59.000.000 4.073.948
34.367.619 88.000.000 9.978.192
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
142.401.206 (97.775)
132.345.811 (200.466)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih
142.303.431
132.145.345
Net
34.000.000 3.995.047
29.000.000 5.904.243
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
37.995.047 (70.973)
34.904.243 (103.294)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih
37.924.074
34.800.949
Net
104.379.357
97.344.396
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Less current portion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Pada tanggal 18 Desember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Mandiri dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 40.000.000 (KI I) dan US$ 90.000.000 (KI II). Fasilitas KI I digunakan untuk membiayai pembangunan pembangkit tenaga listrik dan uap (power plant) dengan kapasitas 30 MW (Mega Watt) yang berlokasi di Karawang sedangkan fasilitas KI II digunakan untuk membiayai pembangunan 1.105 unit menara Base Transceiver Station (BTS) dan fasilitas pendukungnya. Jadwal pembayaran pokok pinjaman setiap triwulan mulai 2008 sampai dengan 2014. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8), properti investasi, aset tetap (Catatan 12), dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur, pihak berelasi (Catatan 31c).
On December 18, 2006, the Company obtained investment loan facilities (KI) from Mandiri with a maximum credit facility of US$ 40,000,000 (KI I) and US$ 90,000,000 (KI II). KI I’s facility was used to finance the construction of the power plant with maximum capacity of 30 MW (Mega Watt) in Karawang plant while KI II’s facility was used to finance the construction of 1,105 units of Base Transceiver Station (BTS) tower and its supporting facilities. These loans will be repaid on a quarterly basis from 2008 until 2014. These loans are collateralized with trade accounts receivable (Note 6), inventories (Note 8), investment properties, property, plant, and equipment (Note 12), and corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur, a related party (Note 31c).
Fasilitas KI I dikenakan bunga berkisar antara 5,50% - 5,75% per tahun. Saldo pinjaman atas fasilitas KI I pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 6.000.000 dan US$ 14.000.000.
KI I’s facility bears interest ranging from 5.50% 5.75% per annum. The outstanding loan as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 6,000,000 and US$ 14,000,000, respectively.
- 98 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 4 April 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pinjaman atas fasilitas KI II dan Mandiri telah mencairkan jaminan atas pinjaman.
On April 4, 2012, the Company settled the outstanding loan of KI II and Mandiri has released the collaterals.
Pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas KI III dari Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar US$ 100.000.000. Fasilitas KI III dikenakan bunga berkisar antara 5,50% - 5,75% per tahun dengan jadwal pembayaran pokok pinjaman setiap triwulan mulai 2011 sampai dengan 2015. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8), aset tetap (Catatan 12), dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur, pihak berelasi, (Catatan 31c). Saldo pinjaman atas fasilitas KI III pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 53.000.000 dan US$ 74.000.000.
On June 29, 2010, the Company obtained KI III facilities from Mandiri with a maximum credit facility of US$ 100,000,000. KI III’s facility bear interest ranging from 5.50% - 5.75% per annum and to be repaid on a quarterly basis from 2011 until 2015. These loans are collateralized with trade accounts receivable (Note 6), inventories (Note 8), property, plant, and equipment (Note 12), and corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur, a related party, (Note 31c). The outstanding loan as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 53,000,000 and US$ 74,000,000, respectively.
China Development Bank Corporation (CDBC)
China Development Bank Corporation (CDBC)
Pada tanggal 4 Desember 2012, DSSP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (term loan facility) maksimum sebesar US$ 318.000.000 dari CDBC untuk membiayai proyek pembangunan dan konstruksi power plant dan fasilitas penunjangnya di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga 5,2% + LIBOR 6 (enam) bulan, dan dibayar dalam 15 (lima belas) kali cicilan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penarikan pertama dari fasilitas tersebut.
On December 4, 2012, DSSP, a subsidiary, obtained a term loan facility with a maximum amount of US$ 318,000,000 from CDBC to finance the project relating to the development and construction of power plant and its related facilities located in Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, South Sumatera Province. The facility bears interest at 5.2% + LIBOR in a period of six (6) months, and will be repaid in fifteen (15) installments within (10) ten years since the first utilization date.
Pinjaman ini dijamin antara lain dengan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan MAL, entitas anak, dan jaminan secara fidusia atas klaim asuransi, piutang yang timbul sehubungan dengan Power Purchase Agreement antara DSSP dan PT PLN (Persero), dan atas aset bergerak dan tanah DSSP, serta gadai saham DSSP yang dimiliki oleh DSSE, entitas anak.
The loan is collateralized by among others corporate guarantees from the Company and MAL, a subsidiary, and fiduciary securities on insurance claims, receivables incurred in relation to Power Purchase Agreement between DSSP and PT PLN (Persero), DSSP’s movable assets and land, and pledge of DSSP shares owned by DSSE, a subsidiary.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pada tanggal 12 Juli 2011, CAI, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB Niaga, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 18.000.000 (Tranche A) dan US$ 7.500.000 (Tranche B) masing-masing untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan pembiayaan (financing) pembelian alat berat. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 4,5% - 5,5% per tahun dan berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penarikan. Pinjaman ini dijaminkan dengan jaminan perusahaan dari BKES, entitas anak, dan alat berat yang dimiliki CAI dengan nilai jaminan sebesar 125% dari outstanding fasilitas kredit.
On July 12, 2011, CAI, a subsidiary, obtained loan facilities from CIMB Niaga, with maximum credit facility of US$ 18,000,000 (Tranche A) and US$ 7,500,000 (Tranche B) for refinancing and financing the purchase of new heavy equipment, respectively. The loan facilities bear interest at 4.5% - 5.5% per annum with term of three (3) year since the withdrawal date. These loan facilities are collateralized with corporate guarantee from BKES, a subsidiary, and heavy equipment owned by CAI with collateral value for 125% of outstanding loan facilities.
- 99 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Surat Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 128/AMD/CB/JKT/2012 tanggal 10 April 2012, CAI, entitas anak, melakukan perpanjangan Jangka Waktu Penyediaan Fasilitas dan Jangka Waktu Pembayaran Kembali Fasilitas Kredit sehingga fasilitas tersebut berlaku selama 42 bulan (termasuk 9 bulan availability period sejak penandatanganan Perjanjian Kredit).
Based on the Credit Agreement Amendment No. 128/AMD/CB/JKT/2012 dated April 10, 2012, CAI, a subsidiary, extended the Facility Provision Term and the Repayment Term on Credit Facility so that those facilities will be valid for 42 months (including nine-month availability period since the signing of Credit Agreement).
Berdasarkan Surat Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 321/AMD/CB/JKT/2012 tanggal 9 Agustus 2012, CAI, entitas anak, mengubah antara lain ketentuan mengenai syarat penarikan fasilitas kredit, tujuan penggunaan fasilitas kredit, dan ketentuan mengenai availability period pada jangka waktu fasilitas kredit.
Based on the Credit Agreement Amendment No. 321/AMD/CB/JKT/2012 dated August 9, 2012, CAI, a subsidiary, regarding the terms of credit facility withdrawal, purpose of the use of credit facility, and regulation regarding the availability period on credit facility term have been amended.
Jadwal pembayaran utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The payment schedule for the long-term bank loans as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Empat tahun Lima tahun Lebih dari lima tahun Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih
20.
2012
37.995.047 25.872.174 3.966.363 3.966.363 3.966.363 66.634.896
34.904.243 37.995.046 25.422.578 3.436.762 3.436.762 27.150.420
142.401.206 (97.775)
132.345.811 (200.466)
142.303.431
132.145.345
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
20.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Due within: One year Two years Three years Four years Five years More than five years Total Unamortized transaction cost Net
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
- 100 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Nilai Tercatat/ Carrying Value
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
181.561.906 12.495.855 125.131.426 5.755.718
181.561.906 12.495.855 125.131.426 5.755.718
251.306.503 82.327.392 138.485.478 26.483.318
251.306.503 82.327.392 138.485.478 26.483.318
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable - net Other receivables
Jumlah Aset Keuangan Lancar
324.944.905
324.944.905
498.602.691
498.602.691
Total Current Financial Assets
54.517.310 80.544.707 1.396.279
54.517.310 80.544.707 1.369.333
3.599.520 47.890.297 789.999
3.599.520 47.890.297 789.653
Noncurrent Financial Assets Long-term other receivables - third parties Long-term investments Other noncurrent assets
Jumlah Aset Keuangan Tidak lancar
136.458.296
136.431.350
52.279.816
52.279.470
Total Noncurrent Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan
461.403.201
461.376.255
550.882.507
550.882.161
12.050.782 84.661.335 50.197.204 8.798.709
12.050.782 84.661.335 50.197.204 8.798.709
15.000.000 82.734.823 13.707.020 8.817.713
15.000.000 82.734.823 13.707.020 8.817.713
155.708.030
155.708.030
120.259.556
120.259.556
Total Current Financial Liabilities
132.145.345
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang lain-lain jangka panjang - pihak ketiga Investasi jangka panjang Aset tidak lancar lain-lain
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Total Financial Assets Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang (termasuk jangka pendek dan panjang) Sewa pembiayaan (termasuk jangka pendek dan panjang)
142.303.431
142.303.431
132.145.345
306.139
306.139
1.471.456
1.471.456
Noncurrent Financial Liabilities Long-term bank loans (including current and noncurrent) Lease liabilities (including current and noncurrent)
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
142.609.570
142.609.570
133.616.801
133.616.801
Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
298.317.600
298.317.600
253.876.357
253.876.357
Total Financial Liabilities
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan:
The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets and liabilities: 2013
Level 1 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investasi jangka pendek Unit reksa dana (Catatan 5) Obligasi konversi (Catatan 5) Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang Investasi saham (Catatan 11) Jumlah Aset Keuangan
Level 2
Level 3
Jumlah/Total Financial assets Financial assets at FVPL
2.452.537 -
-
80.404.707
-
82.857.244
-
- 101 -
4.043.318
4.043.318
2.452.537 4.043.318
80.404.707 86.900.562
Short-term investments Units of mutual fund (Note 5) Convertible bonds (Note 5) AFS financial assets Long-term investments Investments in shares of stocks (Note 11) Total Financial assets
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 2012
Level 1 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investasi jangka pendek Unit reksa dana (Catatan 5) Obligasi konversi (Catatan 5) Investasi jangka panjang Obligasi konversi (Catatan 11) Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang Investasi saham (Catatan 11)
Level 2
Jumlah/Total Financial assets Financial assets at FVPL
4.753.893 -
71.281.979
-
-
46.021.297
Jumlah Aset Keuangan
Level 3
50.775.190
-
4.591.520
4.753.893 75.873.499
1.729.000
1.729.000
-
71.281.979
46.021.297
6.320.520
128.377.689
Short-term investments Units of mutual fund (Note 5) Convertible bonds (Note 5) Long-term investments Convertible bonds (Note 11) AFS financial assets Long-term investments Investments in shares of stocks (Note 11) Total Financial assets
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and current financial liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar, tidak termasuk investasi dalam unit reksa dana dan liabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets, excluding investments in units of mutual fund, and current financial liabilities approximate the estimated fair values.
Nilai wajar investasi pada unit reksa dana (bagian dari investasi jangka pendek) ditentukan berdasarkan nilai aset bersih yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The fair value of investments in units of mutual fund (included in short-term investments) is determined by using the net asset value published as of December 31, 2013 and 2012.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent financial financial liabilities
(1)
dan
liabilitas
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
(1)
Terdiri dari sewa pembiayaan dan utang kepada bank. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit, dan jatuh tempo yang sama. (2)
Aset keuangan di pasar aktif
dengan
kuotasi
assets
and
noncurrent
Long-term fixed rate and variable rate financial liabilities Consist of lease liabilities and long-term bank loans. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk, and remaining maturities.
harga
(2)
Terdiri dari investasi dalam saham. Nilai wajarnya ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Financial assets quoted in active market
Consist of investments in shares. The fair values are determined based on the latest published quoted price as of December 31, 2013 and 2012.
- 102 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) (3)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan tidak lancar lainnya
(3)
Consist of long-term other receivables, investment in convertible bond and other noncurrent assets. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.
Terdiri dari piutang lain-lain jangka panjang, investasi obligasi konversi dan aset tidak lancar lainnya. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
21.
Other long-term financial assets
Aset keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial assets without quoted price in an active market
Instrumen keuangan berupa investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai instrumen tersedia untuk dijual, nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, dicatat pada biaya perolehan.
Investments in shares of stock classified as available for sale (AFS), the fair value cannot be reliably determinable, are carried at cost.
Modal Saham
21.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 dan berdasarkan catatan yang dibuat PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
As of December 31, 2013 and 2012, the share ownership in the Company, based on the record of PT Sinartama Gunita, share’s registrar, is as follows:
pada 2012, oleh Efek,
Jumlah Saham/ Number of Shares
Capital Stock
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Tunggal Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%)
461.552.320
59,90
48.078.367
PT Sinar Mas Tunggal
309.000.000
40,10
24.420.261
Public (each less than 5%)
Jumlah
770.552.320
100,00
72.498.628
Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
- 103 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor bersih, transaksi dengan kepentingan nonpengendali, keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai investasi tersedia untuk dijual, selisih kurs penjabaran dan saldo laba) dan pinjaman serta utang (terdiri dari utang bank jangka pendek, sewa pembiayaan serta utang bank jangka panjang). 22.
The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Company (consists of capital stock, additional paid-in capital - net, transaction with non-controlling interests, unrealized gain on increase in value of available for sale investments, foreign currency translation adjustment and retained earnings) and loans and payables (consists of short-term bank loans, lease liabilities, and long-term bank loans).
22.
Tambahan Modal Disetor Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Additional Paid-in Capital This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
Jumlah/Total Tambahan modal disetor dari penerbitan modal saham Biaya emisi saham Reklasifikasi dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2) Jumlah - bersih
23.
Cadangan Umum
(2.279.065)
Additional paid-in capital from capital stock issuance Share issuance costs Reclassification from difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control (Note 2)
10.371.267
Net
13.247.138 (596.806)
23.
General Reserve
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Mei 2013 dan 21 Juni 2012, Perusahaan membentuk cadangan umum, yang telah disetujui oleh para pemegang saham masing-masing sebesar US$ 100.000.
a.
Based on the Annual General Stockholders’ Meeting dated May 16, 2013 and June 21, 2012, the Company provided general reserve, which was approved by the stockholders, each amounting to US$ 100,000.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo cadangan umum masing-masing sebesar US$ 400.000 dan US$ 300.000. Cadangan umum tersebut dibentuk sehubungan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan perusahaan untuk membentuk cadangan umum sedikitnya 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Tidak terdapat batas waktu yang ditetapkan atas pemenuhan kewajiban tersebut.
b.
As of December 31, 2013 and 2012, the balance of general reserve amounted to US$ 400,000 and US$ 300,000, respectively. This general reserve was provided in relation with the Law of Republic of Indonesia No. 40/2007 regarding Limited Liability Company, which requires companies to set up general reserve equivalent to at least 20% of the total issued and paid up capital. There is no timeline over which this amount should be appropriated.
- 104 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Kepentingan Nonpengendali a.
24.
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak:
a.
2013
b.
Non-controlling Interests Non-controlling interests in net assets of subsidiaries:
2012
PT Golden Energy Mines Tbk PT Mora Quatro Multimedia PT Borneo Indobara PT DSSP Energi Sejahtera PT Kuansing Inti Makmur PT Rolimex Kimia Nusamas PT DSSA Mas Sejahtera PT DSSA Mas Infrastruktur PT Buana Bumi Energi PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Rolimex Suburin Hutani Persada
80.194.979 3.207.207 269.130 34.239 9.195 2.620 870 854 171 111 (21.641)
98.821.176 3.843.669 268.456 36.327 35.733 8.913 1.081 208 111 69.061
Jumlah
83.697.735
103.084.735
Kepentingan nonpengendali pada laba (rugi) komprehensif entitas anak:
b.
2013
PT Golden Energy Mines Tbk PT Mora Quatro Multimedia PT Borneo Indobara PT DSSP Energi Sejahtera PT Kuansing Inti Makmur PT Rolimex Kimia Nusamas PT DSSA Mas Sejahtera PT DSSA Mas Infrastruktur PT Buana Bumi Energi PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Rolimex Suburin Hutani Persada Total
Non-controlling interests in comprehensive income (loss) of subsidiaries:
2012
PT Golden Energy Mines Tbk PT Mora Quatro Multimedia PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Kuansing Inti Makmur PT Rolimex Kimia Nusamas PT DSSP Energi Sejahtera PT DSSA Mas Sejahtera PT DSSA Mas Infrastruktur PT Buana Bumi Energi PT Borneo Indobara
(12.440.950) (636.461) (90.702) (26.538) (6.292) (2.089) (211) (169) (37) 65.738
665.884 (13.211) (5.267) (6.222) (2.630) (9) (7) 72.964
PT Golden Energy Mines Tbk PT Mora Quatro Multimedia PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Kuansing Inti Makmur PT Rolimex Kimia Nusamas PT DSSP Energi Sejahtera PT DSSA Mas Sejahtera PT DSSA Mas Infrastruktur PT Buana Bumi Energi PT Borneo Indobara
Jumlah
(13.137.711)
711.502
Total
- 105 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 25.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Usaha
25. 2013
Revenues 2012
Pertambangan dan perdagangan batubara Perdagangan - bersih Pupuk Bahan kimia Pestisida Penyediaan tenaga Uap dan listrik Penyediaan TV kabel dan internet Sewa
424.482.466
433.766.023
97.145.218 23.255.878 6.635.558
115.793.645 26.104.501 6.264.682
45.242.366 5.717.869 4.338.531
43.472.131 3.828.577
Jumlah
606.817.886
629.229.559
Coal mining and trading Trading operations - net Fertilizers Chemicals Pesticide Power generation Steam and electricity Cable TV and internet Rental Total
Jumlah pendapatan usaha bersih yang diperoleh dari pihak berelasi sebesar US$ 303.618.894 tahun 2013 dan US$ 330.954.564 tahun 2012 atau sebesar 50,04% tahun 2013 dan 52,61% tahun 2012 dari jumlah pendapatan usaha bersih (Catatan 31).
Total net revenues from transactions with related parties amounted to US$ 303,618,894 in 2013 and US$ 330,954,564 in 2012, or 50.04% in 2013 and 52.61% in 2012 of the total net revenues (Note 31).
Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha dari PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk adalah sebagai berikut:
Revenue which represent more than 10% of the total revenues were generated from PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk as follows:
Jumlah Pendapatan Usaha/ Total Revenues
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
2013 Persentase dari jumlah Pendapatan Usaha/ Percentage to Total Revenues %
161.025.021
26,54
Penjualan kepada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di atas dilaporkan sebagai bagian dari segmen operasi untuk penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan dan perdagangan batubara, penyediaan internet dan jasa TV berlangganan, dan perdagangan bahan kimia untuk tahun 2013 dan dari segmen operasi untuk penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan dan perdagangan batubara, dan perdagangan bahan kimia untuk tahun 2012.
Jumlah Pendapatan Usaha/ Total Revenues
119.622.403
2012 Persentase dari jumlah Pendapatan Usaha/ Percentage to Total Revenues % 19,01
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
The above sales to PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk are recorded as part of operating segment for supply of steam and electricity, coal mining and trading, supply of internet and cable TV, and chemical trading in 2013 and segment for supply of steam and electricity, coal mining and trading, and chemical trading in 2012.
- 106 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 26.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Beban Pokok Penjualan
26. 2013
2012
Pertambangan dan perdagangan batubara Perdagangan - bersih Pupuk Bahan kimia Pestisida Penyediaan tenaga Uap dan listrik Penyediaan TV kabel dan internet Penyusutan (Catatan 12)
347.300.112
354.766.278
90.411.158 21.790.247 5.361.270
108.108.741 24.482.864 4.625.476
20.753.439 927.578 21.506.116
19.163.849 20.007.234
Jumlah
508.049.920
531.154.442
Jumlah beban pokok penjualan yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebesar US$ 11.832.974 tahun 2013 dan US$ 16.314.418 tahun 2012 atau sebesar 1,95% tahun 2013 dan 2,59% tahun 2012 dari jumlah pendapatan usaha bersih (Catatan 31).
27.
Cost of Revenues
27. 2013
Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan karyawan Jasa profesional Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan (Catatan 12) Operasional tambang Beban imbalan kerja jangka panjang Asuransi Lain-lain Jumlah Beban eksplorasi Jumlah
Total
Total cost of revenues from transactions with related parties amounted to US$ 11,832,974 in 2013 and US$ 16,314,418 in 2012 or 1.95% in 2013 and 2.59% in 2012 of the total net revenues (Note 31).
Beban Usaha
Beban Penjualan Ongkos angkut Jasa dermaga Gaji dan tunjangan karyawan Sewa Penyusutan (Catatan 12) Asuransi Lain-lain
Coal mining and trading Trading operations - net Fertilizers Chemicals Pesticide Power generation Steam and electricity Cable TV and internet Depreciation (Note 12)
Operating Expenses 2012
23.287.492 11.139.029 1.407.533 555.581 505.023 205.932 1.743.112
24.882.309 11.327.975 1.624.316 625.116 501.230 336.705 1.991.344
38.843.702
41.288.995
25.411.031 13.442.640 2.863.703 2.860.822 2.093.473 1.250.353 936.055 805.730 8.460.726
18.102.626 5.931.231 3.581.846 2.567.439 1.662.460 1.027.735 1.472.274 843.925 8.135.573
58.124.533
43.325.109
317.505
614.329
97.285.740
85.228.433
- 107 -
Selling Expenses Freight charges Stockpile Salaries and allowances Rental Depreciation (Note 12) Insurance Others Total General and Administrative Expenses Salaries and allowances Professional fees Rental Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Mining operational Long-term employee benefits expense Insurance Others Total Exploration costs Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 28.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Imbalan Pasca-Kerja
28.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir Perusahaan atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 3 Maret 2014. Perhitungan aktuaria entitas anak atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia (dahulu PT Eldridge Gunaprima Solution), PT Padma Radya Aktuaria, PT Sigma Prima Solusindo dan PT Gemma Mulia Inditama aktuaris independen, tertanggal 16 Januari 2014, 21 Februari 2014, 3 Maret 2014 dan 30 Desember 2013.
The latest actuarial valuation report of the Companies on the long-term employee benefits liability was from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, dated March 3, 2014. Actuarial valuation reports of subsidiaries on the long-term employee benefits liabilities were from PT Milliman Indonesia (formerly PT Eldridge Gunaprima Solution), PT Padma Radya Aktuaria, PT Sigma Prima Solusindo and PT Gemma Mulia Inditama, independent actuaries, dated January 16, 2014, February 21, 2014, March 3, 2014 and December 30, 2013, respectively.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut sebanyak 1.550 dan 1.444 karyawan (tidak diaudit) masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
Number of eligible employees of the Group is 1,550 and 1,444 employees (unaudited) in 2013 and 2012, respectively.
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the value of long-term employee benefits liabilities with the amount of long-term employee benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Beban jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2013
2012
5.939.727 60.195
7.732.785 354.310
391.525 6.391.447
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 masing-masing sebesar US$ 6.840.255, US$ 5.351.650 dan US$ 3.158.327.
(853.173) 7.233.922
Present value of unfunded long-term employee benefits liabilities Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains (loss) Long-term employee benefits liabilities
Present value of unfunded long-term employee benefits liabilities for the years ended December 31, 2011, 2010 and 2009 amounted to US$ 6,840,255, US$ 5,351,650, and US$ 3,158,327, respectively.
- 108 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Rincian dari beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Pengakuan kerugian (keuntungan) aktuarial tahun berjalan Efek mutasi karyawan - bersih Pengakuan segera biaya jasa lalu - vested Keuntungan kurtailmen Penyelesaian rugi Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits expense consists of the following:
2013
2012
1.392.630 434.063 16.620
1.158.833 330.784 309.703
(7.007) 19.642 (581.873) (11.817) 1.262.258
43.690 (10.644) (66.020) 314 1.766.660
Current service costs Interest costs Past service costs Actuarial losses (gain) recognized in current year Effect of transferred employees - net Immediate Recognition of PSC - vested Curtailment gain Settlement loss Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 27).
Long-term employee benefits expense is presented as part of "General and administrative expenses" (Note 27).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements of long-term employee benefits liabilities are as follows:
2013
2012
7.233.922
8.256.240
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Penyesuaian Liabilitas imbalan jangka panjang mutasi karyawan masuk (keluar) Penyesuaian selisih kurs mata uang asing
1.262.258 (117.789) (321.588)
1.766.660 (109.823) -
(33.216) (1.632.140)
84.666 (2.763.821)
Long-term employee benefits liabilities at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payments made during the year Adjustment Transferred liability for transferred in (out) employees Foreign exchange adjustment
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
6.391.447
7.233.922
Long-term employee benefits liabilities at the end of the year
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal (tahun) Tabel mortalita
The principal assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liabilities are as follows:
2013
2012
5,75% - 9% 7% - 10% 55 TMI-III
5,75% - 7% 6% - 10% 55 TMI-III
- 109 -
Annual discount rate Annual salary increase rate Normal retirement age (years) Mortality table
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan a.
29.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Income Tax a.
2013
b.
The Group’s tax expense (benefit) consists of the following: 2012
Pajak kini Pajak tangguhan
7.982.171 (5.794.902)
6.273.186 (4.347.540)
Jumlah
2.187.269
1.925.646
Pajak Kini
b.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Current tax Deferred tax Total
Current Tax A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss of the Company is as follows:
2013
2012
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak
(7.975.136) (11.750.054)
24.876.631 (17.643.815)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(19.725.190)
7.232.816
Income (loss) before tax of the Company
181.416
364.409
12.353 (18.399.126) 590.089
(739.392) (7.712.057) (2.719.183)
(17.615.268)
(10.806.223)
Perbedaan temporer: Beban imbalan kerja jangka panjang Penyisihan (pemulihan) piutang ragu-ragu Penyusutan dan amortisasi Lainnya Jumlah - bersih Perbedaan tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang tidak dikenakan pajak
457.238
-
Temporary differences: Long-term employee benefits expense Provision (reversal) for doubtful accounts Depreciation and amortization Others Net Permanent differences: Non-deductible expenses
(6.871.988)
(7.624.379)
Non-taxable income
(6.414.750)
(7.624.379)
Net
Rugi fiskal Rugi fiskal tahun sebelumnya
(43.755.208) (11.197.786)
(11.197.786) -
Fiscal loss Fiscal loss from previous year
Akumulasi rugi fiskal
(54.952.994)
(11.197.786)
Accumulated fiscal losses
Beban pajak kini Perusahaan Beban pajak kini entitas anak
7.982.171
6.273.186
Current tax expense of the Company Current tax expense of the subsidiaries
Jumlah
7.982.171
6.273.186
Total
Jumlah - bersih
Tidak terdapat utang pajak, karena Perusahaan mengalami rugi fiskal. Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak dalam periode 5 (lima) tahun sejak terjadinya.
No provision for corporate income tax was recognized since the Company incurred fiscal losses. Fiscal loss can be offset against the taxable income within a period of five (5) years after the fiscal loss was incurred.
- 110 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Tangguhan
c.
Deferred Tax
Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows: Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income
Selisih kurs penjabaran/ Foreign currency translation adjustment
1 Januari 2013/ January 1, 2013
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2.239.557
-
11.498.691
13.738.248
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang bank Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan dan amortisasi
614.993 (40.093) 8.379 (23.821.428)
-
12.483 15.649 3.168 (10.555.138)
627.476 (24.444) 11.547 (34.376.566)
Deferred Tax Liabilities Parent Company Deferred tax assets (liabilities) Fiscal loss Long-term employee benefits liability Bank loans Allowance for impairment Depreciation and amortization
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(20.998.592)
-
(20.023.739)
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Induk Aset (liabilitas) pajak tangguhan Rugi fiskal
Entitas Anak Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak
Jumlah - Bersih
974.853
(3.862)
(3.755)
(212.102)
(21.002.454)
(3.755)
762.751
7.315.594
(1.154.571)
5.032.151
11.193.174
Deferred Tax Assets Subsidiaries
(13.686.860)
(1.154.571)
5.794.902
(9.050.284)
Net
1 Januari 2012/ January 1, 2012
Liabilitas pajak tangguhan aset pertambangan/ Deferred tax liabilities for mine properties
Selisih kurs penjabaran/ Foreign currency translation adjustment
Entitas anak/ Subsidiary
(219.719) (20.243.458)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income
Subsidiaries Total Deferred Tax Liabilities - Net
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
-
-
2.239.557
2.239.557
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang bank Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan dan amortisasi
579.234 (64.759) 159.884 (22.279.017)
-
-
-
35.759 24.666 (151.505) (1.542.411)
614.993 (40.093) 8.379 (23.821.428)
Deferred Tax Liabilities Parent Company Deferred tax assets (liabilities) Fiscal loss Long-term employee benefits liability Bank loans Allowance for impairment Depreciation and amortization
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(21.604.658)
-
-
-
606.066
(20.998.592)
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Induk Aset (liabilitas) pajak tangguhan Rugi fiskal
Entitas Anak Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak
Jumlah - Bersih
-
(21.604.658)
-
-
-
(3.862)
(3.862)
-
-
-
602.204
(21.002.454)
4.590.001
(927.849)
(154.234)
62.340
3.745.336
7.315.594
(17.014.657)
(927.849)
(154.234)
62.340
4.347.540
(13.686.860)
- 111 -
Subsidiaries Total Deferred Tax Liabilities - Net Deferred Tax Assets Subsidiaries
Net
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan PP No. 81 Tahun 2007 yang mengatur tentang penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk Perseroan Terbuka, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Pada tahun 2012, Perusahaan memenuhi persyaratan tersebut, sehingga Perusahaan menghitung pajak dengan tarif pajak 20%. Efektif tanggal 21 November 2013, peraturan ini telah digantikan dengan PP No. 77 Tahun 2013 dengan tambahan persyaratan tertentu untuk dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%. Pada tahun 2013, Perusahaan tidak lagi memenuhi persyaratan baru yang ditentukan, sehingga Perusahaan menghitung pajak dengan tarif pajak normal yaitu 25% termasuk perhitungan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2013.
In December 2007, the Government issued a PP No. 81 Tahun 2007 relating to a tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. In 2012, the Company has complied with these requirements, thus the Company has applied the corporate tax rate of 20%. Effective November 21, 2013, this is replaced by PP No. 77 Tahun 2013 with additional requirement to be entitled to a tax rate reduction of 5%. In 2013, the Company hasn’t complied with these additional requirements, thus, has applied the normal corporate tax rate of 25% and in calculating its deferred tax liabilities as of December 31, 2013.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang sebelum manfaat pajak tersebut berakhir.
Management believes that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income before the tax benefits expire.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax of the Company is as follows:
2013 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Beban (penghasilan) pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang tidak dikenakan pajak Jumlah - bersih
2012
(7.975.136) (11.750.054)
24.876.631 (17.643.815)
Income (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
(19.725.190)
7.232.816
Income (loss) before tax of the Company
(4.931.298)
1.446.563
Tax expense (benefit) at effective tax rate
114.310 (1.717.997) (1.603.687)
(1.524.876) (1.524.876)
Tax effect of permanent differences: Non-deductible expenses Non-taxable income Net
Penyesuaian atas pajak tangguhan
7.238.001
(527.753)
Jumlah beban (penghasilan) pajak Perusahaan Beban pajak entitas anak
703.016 1.484.253
(606.066) 2.531.712
Total tax expense (benefit) of the Company Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
2.187.269
1.925.646
Total tax expense
- 112 -
Adjustment on deferred tax
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pemeriksaan Pajak
d.
Taksiran tagihan pajak Grup terdiri dari:
Tax Assessments The Group’s estimated claims for tax refund consists of:
2013
2012
Perusahaan Kelebihan pembayaran pajak badan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2012 Lain-lain
2.172.073 976.528 51.570 1.581.978 1.201.830
2.172.073 976.528 51.570 1.514.908
The Company The overpayment of corporate income tax Year 2008 Year 2009 Year 2010 Year 2012 Others
Jumlah Entitas anak
5.983.979 5.574.814
4.715.079 7.044.670
Total Subsidiaries
11.558.793
11.759.749
Jumlah
1)
Pajak Penghasilan Pasal 23
1)
Income Tax Article 23 In 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) for income tax article 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp 5,452,754,781. The Company filed an objection letter to the Tax Office on the SKPKB. In 2010, the Company received Decision Letter of Directorate General of Taxation (SKDJP), rejecting the objection filed on the SKPKB. The Company has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 23 tahun fiskal 2007 sebesar Rp 5.452.754.781. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak (SKDJP) yang menolak keberatan yang diajukan Perusahaan atas SKPKB tersebut. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak. 2)
Total
Pajak Penghasilan Pasal 26
2)
Income Tax Article 26 In 2009, the Company received three (3) SKPKBs for income tax article 26 for fiscal year 2007 totaling to Rp 5,007,421,529. The Company filed an objection letter to the Tax Office on the SKPKBs. In 2010 and 2011, the Company received SKDJPs, rejecting the objection filed on SKPKBs. The Company has filed an appeal against the SKDJPs. In 2012, the Company received the Decision Letter from Tax Court, accepting all appeals made by the Company.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima 3 (tiga) SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 26 tahun fiskal 2007 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 5.007.421.529. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2010 dan 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Pada tahun 2012, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak, yang memutuskan mengabulkan seluruh permohonan banding Perusahaan.
- 113 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 3)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pajak Pertambahan Nilai
3)
Value Added Tax
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak yang memutuskan mengabulkan seluruh gugatan yang diajukan Perusahaan atas Surat Tagihan Pajak (STP) (a.n. SV) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun fiskal 2004 sebesar Rp 2.037.351.805. Direktur Jendral Pajak (DJP) mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut. Atas Memori PK yang diajukan oleh DJP, Perusahaan telah menyampaikan Kontra Memori PK. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu surat keputusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
In 2010, the Company received Decision Letter from Tax Court, accepting all claims made by the Company on the Tax Collection Letter (STP) (cq SV) for Value Added Tax (VAT) for fiscal year 2004 amounting to Rp 2,037,351,805. Directorate General of Taxation (DJP) filed a Request for Reconsideration (PK) on the Decision Letter from Tax Court. On “Memori PK” filed by DJP, the Company has filed a “Kontra Memori PK”. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision letter from the Supreme Court of Indonesia.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima SKPKB untuk PPN tahun fiskal 2007 sebesar Rp 7.027.399.104. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKDJP yang menerima sebagian keberatan yang diajukan Perusahaan atas SKPKB tersebut, sehingga SKPKB diturunkan menjadi sebesar Rp 6.497.477.972. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Pada tahun 2012, Perusahaan menerima putusan pengadilan pajak yang memutuskan mengabulkan sebagian permohonan banding Perusahaan, sehingga SKDJP dihitung kembali menjadi sebesar Rp 199.318.166. DJP mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut. Atas Memori PK yang diajukan oleh DJP, Perusahaan telah menyampaikan Kontra Memori PK. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
In 2009, the Company received SKPKB for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp 7,027,399,104. In 2010, the Company received SKDJP, accepting partially, the objection filed on the SKPKB, wherein SKPKB was reduced to be Rp 6,497,477,972. The Company has filed an appeal against the SKDJP. In 2012, the Company received a decision from the Tax Court, accepting part of appeals made by the Company, thus, SKDJP was recalculated to Rp 199,318,166. DJP filed a request for reconsideration (PK) on the Decision Letter from Tax Court. On “Memori PK” filed by DJP, the Company has filed a “Kontra Memori PK”. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Supreme Court of Indonesia.
- 114 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPKB dan STP untuk PPN tahun fiskal 2008 masing-masing sebesar Rp 63.747.256.066 dan Rp 7.365.674.524. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan atas SKPKB tersebut dan kemudian mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak. 4)
In 2010, the Company received SKPKB and STP for VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp 63,747,256,066 and Rp 7,365,674,524, respectively. The Company has filed objection letters against the SKPKB. In 2011, the Company received SKDJP, rejecting the objection filed on the SKPKB and has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Pajak Penghasilan Badan - 2008
4)
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPKB untuk pajak penghasilan badan tahun fiskal 2008 sebesar US$ 3.794.526. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan atas SKPKB tersebut dan kemudian mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak.
30.
In 2010, the Company received SKPKB for corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3,794,526. The Company has filed an objection letter against the SKPKB. In 2011, the Company received SKDJP, rejecting the objection filed on the SKPKB and has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Laba (Rugi) per Saham
30.
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:
Earnings (Loss) per Share The calculation of basic earnings (loss) per share is as follows:
2013
2012
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam US$)
(15.642.246)
16.062.592
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan
770.552.320
770.552.320
Laba (rugi) per saham dasar (dalam US$)
Corporate Income Tax - 2008
(0,020)
- 115 -
0,021
Net income (loss) attributable to owners of the Company (in US$) Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earnings (loss) per share (in US$)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan Pihak Berelasi
31.
Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of related party relationship is as follows:
a)
merupakan pemegang saham
a)
as the stockholder
b)
perusahaan yang berada dibawah Grup Sinarmas
b)
the companies under the Sinarmas Group
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.
There are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Group and identified as conflict of interest based on BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1 “Affiliated Transactions and Conflict of Interest on Certain Transactions”.
Transaksi dengan pihak berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Akun-akun terkait transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2013
2012
The accounts involving transactions with related parties are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2013 2012 % %
Aset Lancar Kas dan setara kas (Catatan 4) PT Bank Sinarmas Tbk Investasi jangka pendek (Catatan 5) PT Sinarmas Asset Management Piutang usaha (Catatan 6) Piutang lain - lain (Catatan 7) Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya PT Royal Oriental PT Asuransi Sinar Mas Jumlah Uang muka (Catatan 9) PT Barasentosa Lestari
Current Assets
22.758.640
8.492.529
1,90
0,70
Cash and cash equivalents (Note 4) PT Bank Sinarmas Tbk
2.452.537
4.753.893
0,20
0,39
Short-term investments (Note 5) PT Sinarmas Asset Management
94.986.556
101.963.136
7,91
8,38
Trade accounts receivable (Note 6)
535.977
479.132
0,04
0,04
Other receivables (Note 7) Prepaid expenses and other current asset PT Royal Oriental PT Asuransi Sinar Mas
761.099 89.394
656.608 583.162
0,06 0,01
0,05 0,05
850.493
1.239.770
0,07
0,10
5.060.381
2.092.905
0,42
0,17
- 116 -
Total Advances (Note 9) PT Barasentosa Lestari
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2013 2012 % %
2012
Aset Tidak Lancar Investasi jangka panjang (Catatan 11) PT Smartfren Telecom Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Ferro Mas Dinamika Jumlah
Noncurrent Assets
103.413.000 10.694.664 7.443.650 140.000
103.413.000 18.688.993 8.073.481 140.000
8,61 0,89 0,62 0,01
8,50 1,54 0,66 0,01
121.691.314
130.315.474
10,13
10,71
270.932 15.870 14.291 9.125
310.657 20.004
0,00 0,00
11.502
0,02 0,00 0,00 0,00
342.163
0,02
Aset tidak lancar lain - lain PT Royal Oriental PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah
-
310.218
0,00 0,00
Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha (Catatan 16) Utang lain-lain (Catatan 17) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Smart Telecom Tbk PT Sinartama Gunita PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Asuransi Sinar Mas PT Royal Oriental PT Sinar Mas Tunggal Lain-lain
Jumlah Beban akrual
Total Other noncurrent assets PT Royal Oriental PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total Current Liabilities
2.530.656
15.793 5.480 4.028 3.426 655 463
3.908.403
0,75
7.650
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.865 -
1,30
0,00 0,00 -
58
275.636 60.000 4.721
0,00
0,09 0,02 0,00
29.903
349.872
0,00
0,11
1.037.356 -
1.037.356 904.200 777.000 767.100 728.000
0,31 -
0,34 0,30 0,26 0,25 0,24
714.800 573.600 522.500 516.100 374.500 322.200 227.300 223.000 223.000 758.200
-
0,24 0,19 0,17 0,17 0,12 0,11 0,08 0,07 0,07 0,25
-
Jumlah Uang muka pelanggan PT Finnantara Intiga PT Tapian Nadenggan PT Bumi Permai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Mitrakarya Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Kresna Duta Agroindo PT Binasawit Abadipratama PT Paramitra Internusa Pratama PT Sawitakarya Manunggul PT Aditunggal Mahajaya PT Satya Kisma Usaha Lain-lain
Long-term investments (Note 11) PT Smartfren Telecom Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Ferro Mas Dinamika
-
-
1.037.356
8.668.856
0,31
2,86
748.974
9.344
0,22
0,00
- 117 -
Trade accounts payable (Note 16) Other accounts payable (Note 17) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Smart Telecom Tbk PT Sinartama Gunita PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Asuransi Sinar Mas PT Royal Oriental PT Sinar Mas Tunggal Others Total Advances from customers PT Finnantara Intiga PT Tapian Nadenggan PT Bumi Permai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Mitrakarya Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Kresna Duta Agroindo PT Binasawit Abadipratama PT Paramitra Internusa Pratama PT Sawitakarya Manunggul PT Aditunggal Mahajaya PT Satya Kisma Usaha Others Total Accrued expenses
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Pendapatan usaha PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Agrokarya Primalestari PT Mitrakarya Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sumber Indahperkasa PT Bumipermai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Buana Artha Sejahtera PT Agrolestari Sentosa PT Satya Kisma Usaha PT Meganusa Intisawit PT Sawit Mas Sejahtera PT Agrolestari Mandiri PT Sawitakarya Manunggul PT Ivo Mas Tunggal PT Djuandasawit Lestari PT Paramitra Internusa Pratama PT Sinar Syno Kimia PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Buana Adhitama PT Aditunggal Mahajaya PT Buana Wiralestari Mas PT Bumi Sawit Permai PT Kencana Graha Permai PT Ramajaya Pramukti PT Satrindo Jaya Agropalma PT Bangun Nusa Mandiri PT Cahayanusa Gemilang PT Arara Abadi PT Persada Graha Mandiri PT Kartika Prima Cipta PT Bumipalma Lestaripersada PT Bank Sinarmas Tbk PT Sumalindo Hutani Jaya PT Bina Sinar Amity Guangxi Jingui Pulp and Paper Co. Ltd. Gold East Paper (Jiangsu) Co. Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co. Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Ningbo Asia Pulp and Paper Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Beban pokok penjualan PT Cakrawala Mega Indah PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Wirakarya Sakti PT Asuransi Sinar Mas PT Bina Sinar Amity PT Maritim Sinar Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2012
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 2013 2012 % %
161.025.021 35.311.165 20.532.626
119.622.403 51.746.808 19.902.685
26,54 5,82 3,38
19,01 8,22 3,16
18.447.627 11.951.813
17.916.516 14.846.029
3,04 1,97
2,85 2,36
7.777.915 6.764.732 4.429.443 3.475.419 3.321.708 3.214.712 2.617.611 2.519.301 2.035.098 1.663.835 1.278.358 1.177.932 1.145.428 1.122.967 972.145 943.066 927.422 846.623 840.626 826.969
10.593.482 7.690.148 7.465.419 2.025.386 3.946.505 4.180.434 2.568.977 1.931.201 2.655.887 2.887.134 2.200.623 2.166.593 628.994 1.391.111 2.120.758 3.164.803 1.014.670 492.411 1.526.944
1,28 1,11 0,73 0,57 0,55 0,53 0,43 0,42 0,34 0,27 0,21 0,19 0,19 0,19 0,16 0,16 0,15 0,14 0,14 0,14
1,68 1,22 1,19 0,32 0,63 0,66 0,41 0,31 0,42 0,46
795.865 793.168 787.825 737.393 703.736 659.372 494.352 436.984 429.401 413.214 393.471 388.900 332.070 236.687 169.580 107.569 104.392 -
1.216.005 275.632 992.268 3.114.809 873.227 1.010.447 2.560.919 410.824 505.877 311.618 647.624 316.049 816.422 157.501 97.421 11.725.068 10.538.334
0,13 0,13 0,13 0,12 0,12 0,11 0,08 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,05 0,04 0,03 0,02 0,02 -
0,03 0,02 1,86 1,67
3.391.832 3.084.635 4.184.116
-
0,54 0,49 0,66
Revenues PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Agrokarya Primalestari PT Mitrakarya Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sumber Indahperkasa PT Bumipermai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Buana Artha Sejahtera PT Agrolestari Sentosa PT Satya Kisma Usaha PT Meganusa Intisawit PT Sawit Mas Sejahtera PT Agrolestari Mandiri PT Sawitakarya Manunggul PT Ivo Mas Tunggal PT Djuandasawit Lestari PT Paramitra Internusa Pratama PT Sinar Syno Kimia PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Buana Adhitama PT Aditunggal Mahajaya PT Buana Wiralestari Mas PT Bumi Sawit Permai PT Kencana Graha Permai PT Ramajaya Pramukti PT Satrindo Jaya Agropalma PT Bangun Nusa Mandiri PT Cahayanusa Gemilang PT Arara Abadi PT Persada Graha Mandiri PT Kartika Prima Cipta PT Bumipalma Lestaripersada PT Bank Sinarmas Tbk PT Sumalindo Hutani Jaya PT Bina Sinar Amity Guangxi Jingui Pulp and Paper Co. Ltd. Gold East Paper (Jiangsu) Co. Ltd. Gold Hua Sheng (Suzhou Industrial Park) Co. Ltd. Hainan Jinhai Pulp & Paper Ningbo Asia Pulp and Paper Co. Ltd. Others (less than US$ 100,000 each)
-
0,35 0,34 0,10 0,22 0,34 0,50 0,16 0,08 0,24 0,19 0,05 0,16 0,50 0,14 0,16 0,41 0,07 0,08 0,05 0,10 0,05 0,13 -
465.353
38.015
0,08
0,02
303.618.894
330.954.564
50,04
52,61
3.326.311 3.191.224 2.894.018 1.028.692 663.203 292.700 185.319 89.439
3.543.728 4.232.785 4.575.373 1.058.546 2.179.441 288.945 149.362 167.002
0,65 0,63 0,57 0,20 0,13 0,06 0,04 0,02
0,67 0,80 0,86 0,20 0,41 0,05 0,03 0,03
162.068
119.236
0,03
0,02
Others (less than US$ 100,000 each)
11.832.974
16.314.418
2,33
3,07
Total
- 118 -
Total Cost of revenues PT Cakrawala Mega Indah PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Wirakarya Sakti PT Asuransi Sinar Mas PT Bina Sinar Amity PT Maritim Sinar Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Beban penjualan Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000)
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 2013 2012 % %
2012
Selling expenses
Beban umum dan administrasi PT Royal Oriental Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah
32.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
7.025
19.121
0,02
0,05
Others (less than US$ 100,000 each)
245.067
69.217
0,42
0,15
122.434
124.797
0,21
0,28
Others (less than US$ 100,000 each)
367.501
194.014
0,63
0,43
Total
General and administrative expenses PT Royal Oriental
b.
Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi, dan aset tetap (kecuali tanah), kepada PT Asuransi Sinar Mas (Catatan 8 dan 12).
b.
The Group has insured its inventories, investment properties, and property, plant, and equipment (except land) with PT Asuransi Sinar Mas (Notes 8 and 12).
c.
Utang bank Perusahaan dijamin oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur (Catatan 19).
c.
The Company’s bank loans were secured by corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur (Note 19).
d.
Grup mengadakan perjanjian batubara dengan pihak (Catatan 33h).
jual beli berelasi
d.
The Group entered into coal sales and purchase agreement with related parties (Note 33h).
e.
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 3.909.077 dan US$ 1.105.149.
e.
Salaries and other short-term employee benefits provided to the Company’s board of commissioners and directors for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 3,909,077 and US$ 1,105,149, respectively.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
32.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu, seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and the investment of excess liquidity.
- 119 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk and foreign currency exchange risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman kepada bank dan liabilitas sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to interest rate risk relates primarily to bank loans and lease liabilities.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel. Manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, Manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut. Manajemen Grup juga secara terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal dengan tingkat bunga yang menguntungkan bagi Grup.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts. Management of the Group also conducts assessments on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate with creditors for reduction in interest rates. Management also continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources in terms of the interest rate for the Group’s benefit.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun/ Within 1 year Liabilitas Utang bank jangka panjang
37.924.074
Suku bunga mengambang/Floating interest rate 2012 Lebih dari Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ atau sama dengan 1 tahun/ More than More than Jumlah/ 1 tahun/ 1 year Total Within 1 year 1 year
Jumlah/ Total
104.379.357
132.145.345
142.303.431
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar US$ 848.104 dan US$ 1.335.063, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
34.800.949
97.344.396
Liabilities Long-term bank loans
As of December 31, 2013 and 2012, if interest rates on borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the period would have been US$ 848,104 and US$ 1,335,063 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
- 120 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai alamiah yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama. Selain itu, Grup juga meyakinkan bahwa eksposur bersih ditekan pada tingkat yang dapat diterima dengan cara membeli atau menjual mata uang asing pada harga pada saat dibutuhkan untuk mengatasi ketidakseimbangan jangka pendek.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, these exposures are managed partly by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency. Furthermore, the Group also ensures that the net exposure is kept to an acceptable level by buying or selling foreign currencies at spot rates where necessary to address short-term imbalances.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2013 Saldo dalam mata uang asal/ Ekuivalen dalam US$/ Balance in original currency Equivalent in US$
2012 Saldo dalam mata uang asal/ Ekuivalen dalam US$/ Balance in original currency Equivalent in US$
IDR CNY IDR IDR IDR
1.007.816.468.373 29.600 79.177.976.595 377.697.776.097 638.452.165.308
82.682.457 4.855 6.495.855 30.986.773 52.379.372
1.224.999.071.530 10.001 779.666.880.640 301.807.894.480 190.277.866.440
126.680.359 1.590 80.627.392 31.210.744 19.677.132
IDR IDR
13.874.296.833
1.138.264
1.045.000.000 7.639.292.089
110.000 789.999
Mata uang asal/ Original currency Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain (termasuk lancar dan tidak lancar) Investasi jangka panjang Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
Utang lain-lain Beban akrual
Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
173.687.576
259.097.216
IDR SGD JP¥ EUR GBP IDR IDR SGD JP¥ GBP EUR IDR
162.062.030.829 7.523 211.752 62.864 248.734.170.294 63.009.365.607 867 78.699 1.668 30.289 761.970.957
13.295.761 5.942 2.018 86.755 20.406.446 5.169.363 684 750 2.750 41.801 62.513
171.280.300.480 66.352 184.402 62.673 15.573.689.720 62.600.746.690 1.858 76.943 3.361 63.100 7.907.478.110
17.712.544 54.256 244.277 100.970 1.610.516 6.473.707 1.519 891 5.415 83.588 817.733
IDR
77.905.347.483
6.391.447
69.952.025.740
7.233.922
Jumlah Liabilitas Jumlah Aset - bersih
45.466.230
34.339.338
128.221.346
224.757.878
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Other receivables (included curent and noncurrent) Long-term investments Other noncurrent assets Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Other accounts payable Accrued expenses
Other noncurrent liabilities Long-term employee benefits liability Total Liabilities Net Assets
As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.
- 121 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat masingmasing sebesar 8% dan 7% terhadap Dolar Amerika Serikat (US$) dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar US$ 10.257.717 dan US$ 15.212.599, terutama diakibatkan keuntungan/(kerugian) selisih kurs yang dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2013 and 2012, if the Rupiah currency had weakened/ strengthened by 8% and 7% against the U.S. Dollar (US$) with all other variables held constant, income before tax for the period would have been US$ 10,257,717 and US$ 15,212,598 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange gains/(losses) credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income.
Risiko Harga
Price Risk
Perusahaan rentan terhadap perubahan dalam harga pasar terkait investasi dalam unit penyertaan reksa dana yang dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar penyertaan tersebut diakui pada laba rugi.
The Company is exposed to changes in market prices related to investments in mutual fund that are carried at fair value. Gain and losses arising from changes in the fair value of these investments are recognized in profit and loss.
Kinerja penyertaan investasi Perusahaan dimonitor secara berkala, bersama dengan penilaian secara teratur mengenai keterkaitannya dengan rencana strategis jangka panjang Perusahaan.
The performance of the Company’s investments are monitored periodically, together with a regular assessment of their relevance to Company’s long term strategic plans.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, apabila nilai aset bersih per unit reksa dana lebih tinggi/rendah 1%, dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar US$ 24.525 dan US$ 47.539.
As of December 31, 2013 and 2012, if the net asset value per unit of mutual fund had been higher/lower by 1%, with all variables held constant, income before tax for the period would have been higher/lower by US$ 24,525 and US$ 47,539, respectively.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
- 122 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below shows the consolidated statements of financial position exposures related to credit risk as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Jumlah Bruto/ Gross Amounts Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investasi jangka pendek - unit reksa dana Investasi jangka pendek - obligasi konversi Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito berjangka Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain (termasuk lancar dan tidak lancar) Aset tidak lancar lain-lain Tersedia untuk dijual Investasi Jumlah
2012 Jumlah Neto/ Net Amounts
Jumlah Bruto/ Gross Amounts
Jumlah Neto/ Net Amounts
2.452.537 4.043.318
2.452.537 4.043.318
4.753.893 75.873.499
4.753.893 75.873.499
181.452.370 6.000.000 125.568.745 60.273.028
181.452.370 6.000.000 125.131.426 60.273.028
251.187.560 1.700.000 138.949.076 30.082.838
251.187.560 1.700.000 138.485.478 30.082.838
1.396.279
1.396.279
789.999
789.999
80.544.707
80.544.707
46.161.297
46.161.297
461.730.984
461.293.665
549.498.162
549.034.564
At FVPL Short-term investment - units of mutual fund Short-term investment - convertible bonds Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investment - time deposits Trade accounts receivable - net Other receivables (included current and noncurrent) Other noncurrent assets AFS Investments Total
Risiko likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitas.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang. Manajemen tidak mengharapkan bahwa arus kas yang dimasukkan ke dalam analisa jatuh tempo tersebut terjadi jauh lebih awal, atau dalam jumlah yang berbeda signifikan.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles. It is not expected that the cash flows included in the maturity analysis could occur significantly earlier, or at significantly different amounts.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012.
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah
>1 tahun-2 tahun/ >1-2 years
31 Desember 2013/December 31, 2013 >2 tahun-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ >2-5 years > 5 years Total
50.045.829 84.661.335 50.197.204 8.798.709 306.139
25.872.174 -
11.899.089 -
66.634.896 -
154.451.988 84.661.335 50.197.204 8.798.709 306.139
194.009.216
25.872.174
11.899.089
66.634.896
298.415.375
- 123 -
Biaya transaksi/ Transaction costs
Nilai tercatat/ As reported
(97.775)
154.354.213 84.661.335 50.197.204 8.798.709 306.139
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Lease liabilities
(97.775)
298.317.600
Total
-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah
33.
>1 tahun-2 tahun/ >1-2 years
31 Desember 2012/December 31, 2012 >2 tahun-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ >2-5 years > 5 years Total
Biaya transaksi/ Transaction costs
Nilai tercatat/ As reported
49.904.243 82.734.823 13.707.020 8.817.713 1.165.317
37.995.046 306.139
32.296.102 -
27.150.420 -
147.345.811 82.734.823 13.707.020 8.817.713 1.471.456
(200.466) -
147.145.345 82.734.823 13.707.020 8.817.713 1.471.456
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Lease liabilities
156.329.116
38.301.185
32.296.102
27.150.420
254.076.823
(200.466)
253.876.357
Total
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontijensi
a.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
33.
Significant Agreements, Commitments, and Contingencies a.
Pada tanggal 16 Januari 1991, PT Supra Veritas (SV) yang merupakan salah satu pemegang saham pendiri (Pendiri) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) dan pemegang ijin lokasi beserta para Pendiri BSD City lainnya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan BSD City. Perjanjian kerjasama tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu berdasarkan perjanjian tanggal 20 Maret 1997 dan 25 November 2004. Perjanjian kerjasama dan perubahannya tersebut mengatur antara lain:
On January 16, 1991, PT Supra Veritas (SV) as one of founder stockholders (Founders) of PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) and location rightholders and the other Founders of BSD City have signed a cooperation agreement with BSD City. The cooperation agreement has been amended for several times which were based on agreement dated March 20, 1997 and November 25, 2004. The cooperation agreement and its amendments consisted of the following:
1.
Pemberian kuasa dengan hak substitusi kepada BSD City untuk membebaskan tanah yang terletak dalam wilayah ijin lokasi dari masingmasing pemegang ijin lokasi, mengembangkan proyek serta menjual/mengalihkan dan/atau menyewakan tanah dan bangunan proyek.
1.
Granting the authority with substitution right to BSD City to acquire land which are located in area of location rights of each location rightholders, to develop projects and sell/transfer and/or lease the land and building’s project.
2.
BSD City akan mengusahakan dana untuk mengembangkan proyek.
2.
BSD City will arrange the fund for developing the project.
3.
Para Pendiri tidak akan menjual, menggadaikan, atau membebani dengan cara apapun saham mereka dalam BSD City, walaupun BSD City nantinya akan menjadi perseroan terbuka, kecuali disepakati lain oleh para Pendiri.
3.
The Founders will not sell, secure, or transfer their stocks in BSD City in any way, even though BSD City becomes a publicly listed company, except as otherwise agreed by the Founders.
4.
Para Pendiri mengakui bahwa meskipun semua tanah tersebut terdaftar atas nama Pendiri sebagai pemegang ijin lokasi, tanah tersebut sesungguhnya merupakan milik BSD City, karena pembebasan tanah tersebut menggunakan biaya BSD City dan para Pendiri tidak akan mengakui dan membukukan tanah tersebut sebagai aset mereka.
4.
The Founders have stated and confirmed that even though the land is registered under their names as the location rightholders, the land belongs to the BSD City, because the acquisition of land using BSD City’s account and the Founders bind themselves not to record the land as their assets.
- 124 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
b.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Para Pendiri akan menanggung segala biaya sehubungan dengan kerugian yang mungkin diderita oleh BSD City dikarenakan adanya tuntutan dari kreditor para Pendiri.
5.
The Founders guarantee the Company against all costs or losses that might be incurred by BSD City due to any prosecution from the Founders’ creditors.
Perjanjian ini berlaku surut mulai tanggal 1 Desember 1986. Masing-masing pihak mengikat diri untuk tidak membatalkan perjanjian kerjasama ini selama BSD City belum dibubarkan.
The agreement is valid retroactively from December 1, 1986. All parties involved bind themselves not to cancel the agreement until the BSD City is liquidated.
Sejak SV menggabungkan diri dengan Perusahaan, perjanjian kerjasama tersebut di atas ditegaskan kembali oleh Perusahaan dan BSD City berdasarkan Penegasan Perjanjian Kerjasama dalam Akta No. 14 tanggal 19 Januari 2009, dibuat di hadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta.
Since SV has been merged to the Company, the above cooperation agreement was reaffirmed by the Company and BSD City based on Reaffirmation of Cooperation Agreement on Deed No. 14 dated January 19, 2009 from Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., a public notary in Jakarta. b.
Pada tanggal 29 Desember 1997, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PDPP), pihak berelasi, sebagai berikut:
On December 29, 1997, the Company, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) and PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PDPP), related parties, entered into the following agreements:
Asset Purchase Agreements
These agreements provide for price and other provisions in relation to the purchase of all assets which were located in complex of power assets between the Company, IKPP, and PDPP. Based on the agreements, only power assets were sold to the Company while land wherein the power assets are located remain the properties of IKPP and PDPP. The land will be leased by the Company from IKPP and PDPP in accordance with the provisions of the Lease Agreements.
Perjanjian ini mengatur tentang harga dan ketentuan lainnya sehubungan dengan pembelian seluruh aset yang terletak di dalam komplek pembangkit tenaga listrik dan uap (power assets) antara Perusahaan, IKPP, dan PDPP. Berdasarkan perjanjian ini, hanya power assets yang dijual kepada Perusahaan sedangkan tanah dimana power assets berada tetap menjadi milik IKPP dan PDPP. Tanah tersebut akan disewakan oleh IKPP dan PDPP kepada Perusahaan berdasarkan Lease Agreements.
Asset Purchase Agreements
Master Operating Agreements
Master Operating Agreements These agreements and the amendments there to provide for certain provisions and operational procedures of power plants. These agreements are valid for a period of twenty five (25) years and can be extended. The Company will remain the operator of the power plants, even though IKPP and PDPP have repurchased the power assets after the Energy Services Agreements have expired.
Perjanjian ini berikut dengan perubahan-perubahannya memuat ketentuan-ketentuan dan prosedur operasional dari komplek pembangkit tenaga listrik dan uap (power plants). Perjanjian ini berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang. Perusahaan akan tetap mengoperasikan power plants meskipun IKPP dan PDPP telah melakukan pembelian kembali power assets setelah berakhirnya Energy Services Agreements.
- 125 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Energy Service Agreements Perjanjian ini berikut dengan perubahan-perubahannya mengatur antara lain tentang tarif jasa penyediaan tenaga listrik dan uap. IKPP dan PDPP memiliki opsi untuk membeli kembali power assets pada saat berakhirnya perjanjian ini berdasarkan harga pasar. Perjanjian ini berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun.
c.
Energy Service Agreements These agreements and the amendments there to provide certain provisions among others for tariff on steam and power processing services. IKPP and PDPP have options to repurchase the power assets at market price at the end of the term of these agreements. These agreements are valid for a period of twenty five (25) years.
Lease Agreements
Lease Agreements
Berdasarkan perjanjian ini berikut dengan perubahan dan tambahannya, IKPP dan PDPP akan menyewakan bagian tanah mereka kepada Perusahaan. Jangka waktu perjanjian akan diperpanjang mengikuti perpanjangan jangka waktu dari Energy Service Agreements. Perjanjian ini berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun. Perusahaan mencatat beban sewa selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$ 29.000.
Based on these agreements and the amendments there to, IKPP and PDPP will lease to the Company a portion of their land. The terms of the lease agreements will be extended pursuant to extension in the term of the Energy Services Agreements. These agreements are valid for a period of twenty five (25) years. The Company recognized rental expense in 2013 and 2012 both amounting to US$ 29,000.
Pada tanggal 18 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian Power and Steam Processing Service Agreement dengan PDPP. Perjanjian ini memuat antara lain tentang ketentuan-ketentuan, prosedur operasional dan tarif penyediaan tenaga listrik dan uap. Perjanjian ini berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang.
On December 18, 2006, the Company entered into a Power and Steam Processing Service Agreement with PDPP. This agreement provides certain provisions on operational procedures, among others, and for tariff on steam and power processing services. This agreement is valid for twenty five (25) years and can be extended. c.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GEM (penjual) dan GMR Coal Resources Pte. Ltd. (GMR) (pembeli) mengadakan perjanjian jual beli batubara (CSA) untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun sejak pengiriman batubara pertama kali.
On August 11, 2011, GEM (as a seller) and GMR Coal Resources Pte. Ltd. (GMR) (as a buyer) entered into a Coal Sales Agreement (CSA) for a period of twenty five (25) years since the date of first shipment of coal. On August 11, 2011, GMR, GEM and its subsidiaries (suppliers) consisting of BBU, BORNEO, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, dan TKS, (the subsidiaries) entered into a Coal Sales Support Agreement (CSSA). The agreement stipulates the support ror coal availability from the subsidiaries to GEM so that GEM can fulfill its obligations in the CSA. The agreement is valid for twenty five (25) years since the date of first shipment of coal.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GMR, GEM, dan entitas anak (supplier) yang terdiri dari BBU, BORNEO, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, dan TKS (entitas anak) mengadakan Perjanjian Penunjang Jual Beli Batubara (CSSA). Perjanjian ini mengatur dukungan ketersediaan batubara dari entitas anak kepada GEM sehingga GEM dapat memenuhi kewajibannya dalam CSA. Perjanian ini berjangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun terhitung sejak tanggal pengiriman batubara pertama kali.
- 126 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
d.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GEM dan GMR (penyedia jasa) mengadakan Perjanjian Manajemen dan Dukungan Teknis (MTSA) dalam rangka pemberian jasa konsultasi di bidang teknis terkait teknik persiapan dan pembakaran batubara, jasa pengelolaan dan penasehat teknis, termasuk perencanaan infrastruktur, jasa pengawasan pelaksanaan proyek infrastruktur dan penelaahan sistem, maupun pemusatan sistem pengadaan oleh GMR sebagai penyedia jasa. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 8 (delapan) tahun sejak tanggal pencatatan saham GEM di Bursa Efek.
d.
On August 11, 2011, GEM and GMR (service supplier) entered into a Management and Technical Support Agreement (MTSA) relating to consultation service in technical preparation and incineration of coal, technical management and advisory services including infrastructure planning, infrastructure project monitoring service and system analysis, and procurement centralization provided by GMR as service supplier. The agreement is valid for eight (8) years since the date of GEM’s share registration at the Stock Exchange.
e.
Iuran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB)
e.
Royalty
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997 tanggal 31 Maret 1997, perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara berkewajiban untuk menyetor DHPB sebesar 13,5% dari produksi batubara.
Based on the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 dated March 31, 1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, companies engaged in coal mining activities are required to pay royalty fee equivalent to 13.5% of coal produced from its activities.
Sehubungan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997, BORNEO, entitas anak, dan Pemerintah Republik Indonesia mengadakan Perjanjian Kerjasama Penjualan Batubara No. 32.KS/05/DJB/2009 tanggal 12 November 2009 yang berlaku sejak 1 Juli 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 dan No. 49.BA/05/DJB/2011 tanggal 28 Maret 2011 yang berlaku sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut, BORNEO wajib menyetor hasil penjualan batubara bagian Pemerintah sebesar 13,5% dari penjualan yang diterima BORNEO.
In accordance with the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, BORNEO, a subsidiary, and the Government of the Republic of Indonesia entered into Coal Sale Agreement No. 32.KS/05/DJB/2009 dated November 12, 2009, which was valid starting July 1, 2009 until December 31, 2010 and No. 49.BA/05/DJB/2011 dated March 28, 2011 which was valid starting January 1, 2011 until December 31, 2015. As stated in the agreement, BORNEO is required to pay to Indonesian Government an amount equivalent to 13.5% of proceeds from sale of BORNEO’s coal.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003, seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 3% - 5% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan.
Further, based on Government regulation No. 45/2003, all companies holding mining rights have an obligation to pay an exploitation fee, ranging from 3% - 5% of sales, net of selling expenses.
- 127 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2013 and 2012, accrued royalty fee amounted to Rp 25,665,930,191 (equivalent to US$ 2,105,663) and Rp 19,648,483,201 (equivalent to US$ 2,031,901), respectively, and is presented as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position. The royalty fee in 2013 and 2012, amounted to Rp 228,156,512,451 (equivalent to US$ 21,543,203) and Rp 212,588,958,005 (equivalent to US$ 22,703,120), respectively, and was presented as part of “Cost of revenues (Note 25).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akrual iuran DHPB masing-masing sebesar Rp 25.665.930.191 (setara US$ 2,105,663) dan Rp 19.648.483.201 (setara US$ 2.031.901) disajikan sebagai bagian dari “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban DHPB untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 228.156.512.451 (setara US$ 21.543.203) dan Rp 212.588.958.005 (setara US$ 22.703.120) disajikan dalam “Beban pokok penjualan” (Catatan 25).
f.
g.
Iuran Tetap
f.
Deadrent
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), BORNEO, entitas anak, diwajibkan untuk membayar iuran tetap kepada Pemerintah berdasarkan jumlah hektar yang termasuk dalam area PKP2B yaitu 24.100 hektar sesuai dengan tarif yang di tetapkan dalam PKP2B.
In accordance with the Coal Cooperation Agreement (CCA), BORNEO, a subsidiary, is required to pay fixed payment (deadrent) to the Government based on total area of land of 24,100 hectares area and the rates stipulated therein.
Beban deadrent untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 987.561.104 (setara US$ 99.059) dan Rp 901.525.338 (setara US$ 97.640), disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi Lain-lain” (Catatan 26).
Deadrent expense in 2013 and 2012 amounted to Rp 987,561,104 (equivalent to US$ 99,059) and Rp 901,525,338 (equivalent to US$ 97,640), respectively, and presented as part of “General and administrative expenses - Others” (Note 26).
Perjanjian Penggarapan Pertambangan Batubara
g.
Lahan
Land Exploitation Agreement
BORNEO, a subsidiary, had agreements with third parties relating to usage/exploitation of a certain parcel of land in relation to its mining activities. Based on the aforementioned agreement, BORNEO will pay the land owner a certain sum of money calculated based on the production output for each month in accordance with the terms and conditions stipulated in the agreement.
BORNEO, entitas anak, mengadakan perjanjian penggarapan/eksploitasi lahan tambang batubara dengan beberapa pihak ketiga. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BORNEO akan membayar pemilik lahan sejumlah nilai tertentu berdasarkan hasil produksi setiap bulan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam surat perjanjian kerjasama.
- 128 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Perjanjian Pemakaian Lahan tanggal 4 Juli 2008 antara PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), pihak ketiga, dengan BORNEO, KIRANA selaku pemilik Hak atas Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) mengijinkan BORNEO melakukan kegiatan penambangan batubara didalam area HTI milik KIRANA, dimana sebagian areal PKP2B BORNEO berada di dalam areal HTI milik KIRANA. Perjanjian ini akan berakhir setelah BORNEO selesai melakukan penambangan di areal HTI tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo uang jaminan sebesar Rp 5.393.195.722 (setara US$ 557.724) disajikan sebagai bagian dalam ”Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012 (Catatan 14). Pada tanggal 6 Maret 2013, saldo uang jaminan tersebut telah diselesaikan seluruhnya oleh KIRANA.
Based on Land Exploitation Agreement dated July 4, 2008 between PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), a third party, and BORNEO, KIRANA as the owner of the Industrial Forest Concession Rights (“Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI)”) allowed BORNEO to use a certain parcel of land in relation to its mining activities inside HTI’s area owned by KIRANA, where certain area of BORNEO CCA’s area is in the KIRANA’s HTI area. The agreement shall be in force until BORNEO completed its mining activities. As of December 31, 2012, guarantee deposits amounting to Rp 5,393,195,722 (equivalent to US$ 557,724), is presented as part of “Other noncurrent assets” in the 2012 consolidated statement of financial position (Note 14). On March 6, 2013, the guarantee deposits has been fully settled by KIRANA.
Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO memberikan pinjaman tanpa bunga kepada KIRANA, sehubungan dengan pembiayaan kembali Dana Reboisasi Proyek HTI KIRANA sebesar Rp 5.425.530.807 (Catatan 10). Pinjaman ini berjangka waktu sampai dengan 5 (lima) tahun. Pada tanggal 6 Maret 2013, pinjaman ini telah diselesaikan seluruhnya oleh KIRANA.
On March 23, 2009, BORNEO granted a non-interest bearing loan to KIRANA, to pay for KIRANA’s Industrial Forest Reforestation Fund amounting to Rp 5,425,530,807 (Note 10). The loan has a term for five (5) years. On March 6, 2013, the loan has been fully settled by KIRANA.
Pada tanggal 19 Juli 2011, BORNEO mengadakan perjanjian dengan PT Gerak Bangun Utama, pihak ketiga. Perjanjian ini dibuat sehubungan dengan kegiatan penambangan BORNEO di areal yang terdapat Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik pihak ketiga lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan di area tersebut.
On July 19, 2011, BORNEO entered into an agreement with PT Gerak Bangun Utama, a third party. This agreement has been made in relation with BORNEO’s mining activities in the area which Industrial Forest Concession Rights (HTI) is owned by other third party. This agreement is valid since the signing date of the agreement until BORNEO’s mining activities in the area are completed.
Pada tanggal 5 Oktober 2011, BORNEO dan PT Buana Karya Bhakti (BKB), pihak ketiga, telah menandatangani Perjanjian Pemakaian Lahan Perkebunan BKB seluas 183,11 hektar di Batulaki Utara untuk keperluan eksploitasi/penambangan batubara BORNEO, dengan periode kegiatan penambangan selama 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2011 dan dapat diperpanjang selama 1 (satu) tahun. Sehubungan dengan perjanjian ini, BORNEO memberikan ganti rugi lahan pada tahun 2011, uang jaminan atas kompensasi tanah yang belum digunakan dan uang jaminan atas perbaikan sarana dan prasarana.
On October 5, 2011, BORNEO and PT Buana Karya Bhakti (BKB), a third party, signed a Plantation Land Usage Agreement for an area of 183.11 hectares owned by BKB in North Batulaki for BORNEO’s coal exploitation/mining acitivities for a period of four (4) years since October 5, 2011 and can be extended for one (1) year. In relation to this agreement, BORNEO pays compensation for the land used in 2011, guarantee for unused land area, and guarantee for infrastructure maintenance.
- 129 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 5 Oktober 2011, BORNEO, mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Gagah Putera Satria (GPS), pihak ketiga, sehubungan dengan kegiatan penambangan BORNEO di areal lahan perkebunan milik BKB, uang jasa pengelolaan lahan dibayarkan oleh BORNEO kepada GPS berkisar antara US$ 1/ton sampai dengan US$ 4,75/ton berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan di areal tersebut. h.
On October 5, 2011, BORNEO, entered into a Cooperation Agreement with PT Gagah Putera Satria (GPS), a third party, relating to BORNEO’s mining activities in BKB’s plantation land area. Management fee paid by BORNEO to GPS ranges from US$ 1/ton up to US$ 4.75/ton based on the provision stated in the agreement. The agreement is valid since the signing date until BORNEO’s mining activities in the area are completed.
Perjanjian Jual Beli Batubara
h.
Ringkasan perjanjian jual beli batubara yang penting adalah sebagai berikut: No.
Coal Sale and Purchase Agreement The summary of significant coal sale and purchase agreement is as follows:
Penjual/ Seller
Pembeli/ Buyer
Periode Perjanjian/ Agreement Period
1.
PT Andalan Satria Cemerlang, pihak ketiga/third party
GEM
1 Mei 2010 - 31 Desember 2014/ May 1, 2010 - December 31, 2014
2.
GEM dan entitas anak/ and subsidiaries
PT Purinusa Ekapersada dan entitas anak (pihak berelasi)/ and subsidiaries (related parties)
Sampai dengan 30 September 2015/ Up to September 30, 2015
3.
PT Barasentosa Lestari, pihak berelasi/related party
GEM
16 April 2012 - 31 Desember 2014/ April 16, 2012 - December 31, 2014
4.
PT Barasentosa Lestari pihak berelasi/related party
GEMSCR
23 Januari 2013 - 31 Desember 2014/ January 23, 2013 - December 31, 2014
5.
PT Berkat Satria Jaya pihak ketiga/third party
BKES
1 November 2011 - Cadangan batubara yang ditambang dan dijual dari area konsesi habis/ November 1, 2011 - the coal reserve in the area is completely consumed
6.
PT Mitra Kurnia Bartim, pihak ketiga/third party
BKES
10 Juni 2011 - 10 Juni 2014/ June 10, 2011 - June 10, 2014
7.
PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, pihak ketiga/third party
BKES
Sampai dengan cadangan batubara habis/until the coal reserve is completely consumed
8.
PT Persada Bangun Lestari pihak ketiga/third party
BKES
1 Oktober 2013 - Cadangan batubara yang ditambang dan dijual dari area konsesi habis/ October 1, 2013 - the coal reserve in the area is completely consumed
- 130 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) i.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Jalan
i.
Road Management Cooperation Agreement
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 8 Juni 2007, BORNEO mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Jalan eks PT Alam Unda sepanjang 21 km di Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi pengelolaan dan perawatan jalan yang berkesinambungan, penyempurnaan konstruksi jalan, pengendalian pemakaian jalan sehubungan dengan pengangkutan hasil alam disepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun sejak tanggal perjanjian. Saldo jaminan sebesar Rp 3.068.596.718 dan Rp 2.434.435.168 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sebagai bagian dalam “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 14).
On June 8, 2007, BORNEO entered into a Road Maintenance Agreement ex PT Alam Unda covering a land road for 21 km at Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, South Kalimantan with third parties. The said agreement includes provision for continuous road management and maintenance, completion of road construction, control of road usage with respect to transportation of natural resources products along the road. This agreement is valid for twenty five (25) years from the agreement date. Balances of guarantee deposits amounted to Rp 3,068,596,718 and Rp 2,434,435,168 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are presented as part of “Other noncurrent assets” in the consolidated statements of financial position (Note 14).
Pada tanggal 26 November 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan Jalan Hauling Batubara dengan PT Tunas Inti Abadi (Tunas), pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi perawatan jalan sehingga dapat dilintasi BORNEO. Perjanjian ini berlaku sampai tercapainya volume jumlah 15.000.000 metrik ton atau untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mana yang tercapai lebih dulu, terhitung sejak ditandatanganinya berita acara dimulainya kegiatan sesuai perjanjian. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On November 26, 2010, BORNEO entered into Maintenance Road for Coal Hauling Cooperation Agreement with PT Tunas Inti Abadi (Tunas), a third party. This agreement includes road maintenance so that BORNEO can pass by. This agreement is valid until total volume achieved 15,000,000 metric tons or for five (5) years period, whichever comes first, starting from the date the memorandum of activity was signed. Other terms and conditions are stated in the agreement.
- 131 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
j.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
KIM
KIM
Pada tanggal 9 Agustus 2011 (sebagaimana telah diubah dengan Adendum I tanggal 26 Oktober 2011), KIM dan entitas anak (KCP, BBU, BHBA, BNP, dan TBBU) mengadakan Perjanjian Penggunaan dan Perawatan Jalan Akses untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dengan PT Wirakarya Sakti (WKS), pihak berelasi, pengelola kawasan HTI, serta PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), pihak ketiga, perusahaan yang ditunjuk WKS untuk melakukan perawatan jalan akses sepanjang 126,61 km (Jalan Akses). WKS mengizinkan KIM dan entitas anak menggunakan Jalan Akses terhitung mulai 1 Agustus 2011 sampai selama KIM dan entitas anak melakukan kegiatan penambangan batubara dan selama izin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) WKS masih berlaku, mana yang berakhir lebih dahulu. Selama jangka waktu penggunaan jalan akses, maka KIM dan entitas anak wajib membayar biaya perawatan kepada ANS sebesar US$ 1,3 per ton batubara. Berdasarkan Adendum II tanggal 20 April 2012, mulai 1 Januari 2012, ANS sudah tidak lagi melakukan perawatan Jalan Akses dan perawatan Jalan Akses diserahkan ke WKS. Oleh karenanya, biaya perawatan dibayar kepada WKS. Berdasarkan Adendum III tanggal 7 Januari 2013, efektif per tanggal 1 Januari 2013, GEM turut mengikatkan diri dalam perjanjian ini. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On August 9, 2011 (as amended by the Addendum I dated October 26, 2011), KIM and its subsidiaries (KCP, BBU, BHBA, BNP, and TBBU) entered into a Use and Maintenance of Access Road for Coal Hauling Agreement with PT Wirakarya Sakti (WKS), a related party, management of an Industrial Forest Concession (HTI), and PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), a third party. ANS has been appointed by WKS to conduct maintenance of access road of 126.61 km (Access Road). WKS permits KIM and its subsidiaries to use the access road starting August 1, 2011 as long as KIM and its subsidiaries conduct coal mining activities and as long as WKS’ Industrial Forest Concession Rights (HPHTI) is still valid, whichever comes first. During the use of the access road, KIM and its subsidiaries have to pay maintenance fee to ANS amounting to US$ 1.3 per ton of coal. Based on Addendum II dated April 20, 2012, starting from January 1, 2012, the maintenance of the Access Road was not maintained by ANS anymore and the Access Road maintenance has been handed over to WKS. Therefore, the maintenance fee will be paid to WKS. Based on Addendum III dated January 7, 2013, starting January 1, 2013, GEM has entered into this agreement. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara
j.
Coal Mining and Hauling Agreements
GEM
GEM
Pada tanggal 30 April 2010, GEM mengadakan Perjanjian Kerjasama Pengawasan Penambangan dengan PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian, GEM berhak untuk mengawasi kegiatan penambangan yang dilakukan ASC di area tambang PT Tanjung Batang Asam dan memberikan bantuan kepada ASC (apabila diperlukan) agar ASC dapat memenuhi kewajiban kepada GEM berdasarkan perjanjian Jual Beli Batubara.
On April 30, 2010, GEM entered into a Mining Supervision Cooperation Agreement with PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), a third party. Based on the agreement, GEM has the right to supervise mining activities conducted by ASC in PT Tanjung Batang Asam mining area and to provide assistance to ASC (if needed), so that ASC is able to meet its obligations to GEM based on Coal Sale and Purchase Agreement.
- 132 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 8 Oktober 2012, GEM dengan PT Maritim Sinar Utama (MSU), pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Pembongkaran dan Pengangkutan Batubara. Berdasarkan Amandemen tanggal 11 Desember 2012, para pihak antara lain menyetujui untuk menunjuk PT Bina Sinar Amity, pihak berelasi, untuk melakukan pekerjaan pengangkutan batubara.
On October 8, 2012, GEM and PT Maritim Sinar Utama (MSU), a related party, entered into Discharging and Coal Transportation Agreement. Pursuant to the Amendment dated December 11, 2012, the parties among others agreed to appointed PT Bina Sinar Amity, a related party, to conduct the coal transportation.
Selama tahun 2013, GEM telah menandatangani sejumlah Perjanjian Pembongkaran dan Pengangkutan Batubara dengan MSU dan BSA.
In 2013, GEM has entered into a number of Discharging and Coal Transportation Agreement with MSU and BSA.
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BORNEO, entitas anak, telah menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Saptaindra Sejati (SIS), pihak ketiga, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau telah tercapainya produksi batubara sebanyak 7.000.000 metrik ton, mana yang tercapai terlebih dahulu. Syarat dan ketentuan lain diatur dalam perjanjian dan adendumnya.
On October 17, 2006, BORNEO, a subsidiary, entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Saptaindra Sejati (SIS), a third party, which is valid for period of five (5) years or applies to 7,000,000 metric tons of coal, whichever comes first, then the Agreement has amend for the first. Terms and conditions are stipulated in the agreement and its addendum.
Pada tanggal 1 September 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Wira Bhumi Sejati (WBS), pihak ketiga, sebagai kontraktor pertambangan di proyek Sebamban, untuk produksi 4.000.000 metrik ton batubara atau untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, mana yang tercapai terlebih dahulu. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Adendum III tanggal 20 Januari 2014, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2014.
On September 1, 2010, BORNEO entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Wira Bhumi Sejati (WBS), a third party, as the mining contractor for Sebamban Project, for a production of 4,000,000 metric tons of coal or for a period of three (3) years, whichever comes first. This agreement had been amended several times, the latest was based on Addendum III dated January 20, 2014, the agreement was extended until February 28, 2014.
- 133 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 23 Februari 2012, BORNEO menandatangani Perjanjian Pekerjaan Jasa Pengupasan Tanah Penutup dan Pengangkutan Batubara dengan PT Saptaindra Sejati, pihak ketiga, sebagai kontraktor jasa pertambangan di Proyek Kusan untuk jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2016 atau sampai dengan tanggal dimana kontraktor telah memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Pengupasan Tanah Penutup sebanyak 47.550.000 bcm dan Pengangkutan Batubara dari pit ke stockpile sebanyak 17.370.000 ton dari Pit Tahap I dan Pengupasan Tanah Penutup sebanyak 12.320.100 bcm dan Pengangkutan Batubara dari pit ke stockpile sebanyak 3.070.000 ton dari area Pit Tahap II apabila sungai dapat dialihkan dan perijinan telah diperoleh BORNEO, mana yang tercapai terlebih dahulu. Syarat dan ketentuan lain diatur dalam perjanjian dan adendumnya.
On February 23, 2012, BORNEO entered into a Overburden Removal and Coal Hauling Contract with PT Saptaindra Sejati, a third party, as a mining service contractor for Kusan Project until December 31, 2016 or the date on which the contractor has fulfilled the obligation to carry out Overburden Removal of 47,550,000 bcm and Coal Hauling from pit to stockpile of 17,370,000 tons from Pit Phase I and Overburden Removal of 12,320,100 bcm and Coal Hauling from pit to stockpile of 3,070,000 tons from Pit Phase II when the river can be diverted and licensing acquired by BORNEO, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement and its addendum.
Pada tanggal 13 November 2013, BORNEO menandatangani Kontrak Induk Pekerjaan Jasa Pertambangan dengan PT Trinity Mine Resources, pihak ketiga, sebagai kontraktor jasa pertambangan di areal pertambangan BORNEO untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian, dengan ketentuan pelaksanaan pekerjaan untuk masing-masing Area Kerja akan dituangkan dalam Kontrak Turunan yang mengatur halhal khusus termasuk tetapi tidak terbatas pada Peta Area Kerja yang disepakati, Jadwal Produksi, Daftar Alat, Harga Pekerjaan, dan hal-hal lain yang belum diatur secara khusus dalam Kontrak Induk
On November 13, 2013, BORNEO entered into a Master Contract of the Work of Mining Services with PT Trinity Mine Resources, third party, as a mining service contractor in the BORNEO’s mining area for a period of three (3) years since the date of the agreement, with the provisions of the implementation for each Work Area will be stipulated in a Derivative Contract which governing specific matter including but not limited to Map of the agreed Work Area, Production Schedule, List of Equipment, Work Price, and other things which have not specifically set forth in the Master Contract.
Pada tanggal 18 Maret 2011, BORNEO menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), pihak ketiga. MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (Bunati Jetty dan Abidin Jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke mother vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 April 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012. Berdasarkan Adendum I tanggal 6 Desember 2011, keduabelah pihak setuju untuk, antara lain, mengubah loading point ke Bunati Jetty dan jangka waktu perjanjian menjadi sejak 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2014.
On March 18, 2011, BORNEO entered into Coal Transhipment Agreement with PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), a third party, wherein MITRABAHTERA provides coal transhipment service using barge from loading point (Bunati Jetty and Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to mother vessel. Other terms and conditions are stipulated in the agreement, which is valid from April 1, 2011 until March 31, 2012. Based on Addendum I dated December 6, 2011, both parties agreed to change, among others, loading point to Bunati Jetty and the agreement is valid from January 1, 2012 until December 31, 2014.
- 134 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 6 Desember 2011, BORNEO menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan MITRABAHTERA. MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (Abidin Jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke mother vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
On December 6, 2011, BORNEO entered into Coal Transhipment Agreement with MITRABAHTERA, wherein MITRABAHTERA provides coal transhipment service using Barge from loading point (Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to mother vessel. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. The agreement is valid from January 1, 2012 until December 31, 2014.
KIM
KIM
Pada tanggal 1 Maret 2012, KIM mengadakan kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan diatur dalam perjanjian dan adendumnya.
On March 1, 2012, KIM entered into a coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Terms and conditions are stipulated in the agreement and its addendum.
Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka sebesar Rp 4.072.881.141 (setara US$ 421.187) dicatat sebagai bagian ”Uang muka” (Catatan 9).
As of December 31, 2012, advances paid amounting to Rp 4,072,881,141 (equivalent to US$ 421,187) is recorded as part of “Advances” (Note 9).
TKS
TKS
Pada tanggal 9 Desember 2009, TKS, entitas anak, mengadakan Perjanjian Penambangan Batubara dengan PT Trinity Mine Resources, pihak ketiga. Jangka waktu kontrak adalah 5 (lima) tahun sejak dimulainya pekerjaan sesuai Surat Perintah Kerja atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 1.800.000 metrik ton, mana yang lebih dahulu terjadi. Berdasarkan Adendum tanggal 24 Oktober 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ketentuan Satuan Nilai Jasa Penambangan dari single rate menjadi double rate dengan menggunakan harga BBM solar industri di Depo Banjarmasin yang disesuaikan. TKS telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan diperhitungkan dengan tagihan jasa penambangan.
On December 9, 2009, TKS, a subsidiary, entered into Coal Mining Agreement with PT Trinity Mine Resources, a third party. The term of the contract is five (5) years starting at the time the work begins based on Work Instruction Letter or up to production of 1,800,000 metric tons, whichever comes first. Based on Addendum dated October 24, 2011, both parties agreed to change the basis of mining service fee from single rate to double rate using the adjusted industrial gasoline price at Banjarmasin depot. TKS has given an advance payment for the work which will be reckoned with the mining service.
Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 16.177.398.422 (setara US$ 1.327.213) dan Rp 16.347.284.241 (setara US$ 1.690.515) disajikan sebagai bagian dari “Uang muka” (Catatan 9).
As of December 31, 2013 and 2012, advances amounting to Rp 16,177,398,422 (equivalent to US$ 1,327,213) and Rp 16,347,284,241 (equivalent to US$ 1,690,515), respectively, are recorded as part of “Advances” (Note 9).
- 135 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
BHBA
BHBA
Pada tanggal 23 Februari 2010, BHBA, entitas anak, mengadakan Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP), pihak ketiga, yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai habisnya cadangan batubara di area penambangan, mana yang lebih dulu terjadi. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan adendum tanggal 21 Oktober 2013, dimana BHBA setuju untuk memberikan uang muka kepada ATP sampai dengan maksimum sebesar Rp 4.300.000.000, dengan bunga 8% per tahun. Pengembalian uang muka dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2014 dan pembayaran bunga dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang disepakati. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February 23, 2010, BHBA, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP), a third party, which is valid from March 1, 2010 until March 1, 2015 or until the coal reserve in the area is completely consumed, whichever end first. This agreement has been amended several time, the latest based on addendum dated October 21, 2013, whereby BHBA agreed to provide an advance to ATP up to Rp 4,300,000.000 at 8% per annum. Advance repayment shall be made no later than September 30, 2014 and interest repayment shall be installed based on the agreed schedule. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, uang muka sebesar Rp 4.297.513.258 (setara US$ 352.573) dicatat sebagai bagian dari “Uang muka”.
As of December 31, 2013, advances amounting to Rp 4,297,513,258 (equivalent to US$ 352,573) are recorded as part of “Advances”.
TBBU
TBBU
Pada tanggal 3 Mei 2011, TBBU, entitas anak, menandatangani kontrak jasa penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama untuk jangka waktu sejak 1 Februari 2011 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai tercapainya produksi 10.000.000 ton cadangan batubara, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian dan adendumnya.
On May 3, 2011, TBBU, a subsidiary, entered into mining service contract with PT Artamulia Tatapratama for a period from February 1, 2011 until March 1, 2015 or when production volume of 10,000,000 tons coal reserve has been reached, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement and its addendum.
Pada tanggal 31 Desember 2013 uang muka sebesar Rp 4.876.858.562 (setara US$ 400.103) dicatat sebagai bagian dari “Uang muka”.
As of December 31, 2013 advances amounting to Rp 4,876,858,562 (equivalent to US$ 400,103) are recorded as part of “Advances”.
- 136 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
k.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
KCP
KCP
Pada tanggal 1 Maret 2012, KCP, entitas anak, mengadakan Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan adendum tanggal 21 Oktober 2013, dimana KCP setuju untuk memberikan uang muka kepada ATP sampai dengan maksimum sebesar Rp 46.000.000.000, dengan bunga 8% per tahun. Pengembalian uang muka dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2015 dan pembayaran bunga dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang disepakati. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On March 1, 2012, KCP, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama. a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. This agreement has been amended several time, the latest was based on addendum dated October 21, 2013, whereby KCP agreed to provide an advance to ATP up to Rp 46,000,000,000 at 8% per annum. Advance repayment shall be made no later than September 30, 2015 and interest repayment shall be installed based on the agreed schedule. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, uang muka sebesar Rp 45.905.946.202 (setara US$ 3.766.178) dicatat sebagai bagian dari “Uang muka”.
As of December 31, 2013, advances amounting to Rp 45,905,946,202 (equivalent to US$ 3,766,178) are recorded as part of “Advances”.
BNP
BNP
Pada tanggal 9 Agustus 2012, BNP menandatangani kontrak jasa penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur di dalam perjanjian dan adendumnya.
On August 9, 2012, BNP entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama which is valid from March 1, 2012 until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement and its addendum.
Ekspor Batubara
k.
Pada tanggal 25 Maret 2009, BORNEO, entitas anak, menerima Salinan Surat Paksa No. SP-1435/PUPNC.10/2008 dari Panitia Urusan Piutang Negara cabang DKI Jakarta sebesar Rp 5.071.289.634. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 2 April 2009, BORNEO mengajukan Surat Tanggapan dan Penjelasan kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V. Menurut BORNEO, jumlah Piutang Negara tersebut berasal dari Pungutan Ekspor Batubara sebagaimana diatur dalam PMK No. 95/PMK.02/2005 dan No. 131/PMK.10/2005, yang telah dinyatakan batal oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Putusannya No. 07P/HUM/2006 tanggal 21 Juli 2006.
Coal Export On March 25, 2009, BORNEO received a copy of Distress Warrant No. SP-1435/PUPNC.10/2008 from the Committee for State Claim Affair Jakarta branch amounting to Rp 5,071,289,634. In this regard, BORNEO has responded to the State Receivable and Auction Service Office Jakarta V on April 2, 2009. As represented by BORNEO, such receivables pertain to Coal Export Levy in accordance with PMK No. 95/PMK.02/2005 and No. 131/PMK.10/2005, which have been cancelled by the Supreme Court of the Republic of Indonesia in its Decision No. 07P/HUM/2006 dated July 21, 2006.
- 137 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) Based on letter No. ST-208/D101/I/2011 dated March 7, 2011, the Director of Fiscal and Investment Monitoring, Monitoring Unit of Finance and Development conducted an audit on BORNEO’s export tax levy covering the period from October 11, 2005 until September 12, 2006. Until the date of the completion of the consolidated financial statements, the audit process is still in progress.
Berdasarkan Surat Tugas No. ST-208/D101/I/2011 tanggal 7 Maret 2011, Direktorat Pengawasan Fiskal dan Investasi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melaksanakan pemeriksaan atas pemenuhan kewajiban pungutan ekspor BORNEO untuk periode 11 Oktober 2005 sampai dengan 12 September 2006. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses pemeriksaan masih berlangsung. l.
Jaminan Reklamasi
l.
Reclamation Guarantee
Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi No. 1046/87/DJB/2009, yang menetapkan Jaminan Reklamasi BORNEO sejumlah Rp 3.625.704.666 untuk 5 (lima) tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013.
On March 23, 2009, BORNEO received a letter from the Director General of Mineral, Coal, and Geothermal No. 1046/87/DJB/2009, stating that BORNEO’s Reclamation Guarantee amounting to Rp 3,625,704,666 can be in the form of insurance for five (5) years from 2009 until 2013.
Pada tanggal 21 Juni 2012, BORNEO menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 2086/37.06/DJB/2012, yang mengubah Jaminan Reklamasi BORNEO menjadi sebesar Rp 4.521.899.000 dan Rp 5.274.116.000 masing-masing untuk tahun 2012 dan 2013.
On June 21, 2012, BORNEO received a letter from the Director General of Mineral and Coal No. 2086/37.06/DJB/2012, amending BORNEO’s Reclamation Guarantee to Rp 4,521,899,000 and Rp 5,274,116,000 for 2012 and 2013, respectively.
Kemudian berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 3430/37.07/DJB/2012 tanggal 10 Oktober 2012, BORNEO diminta untuk memperpanjang sisa Jaminan Reklamasi tahun 2009 sebesar Rp 42.832.260, Jaminan Reklamasi tahun 2010 sebesar Rp 264.744.050 dan Jaminan Reklamasi tahun 2011 sebesar Rp 810.600.760, ketiganya untuk periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Mei 2013.
Furthermore, based on Letter No. 3430/37.07/DJB/2012 dated October 10, 2012, BORNEO was requested to extend the balance of Reclamation Guarantee for 2009 amounting to Rp 42,832,260, Reclamation Guarantee for 2010 amounting to Rp 264,744,050 and Reclamation Guarantee for 2011 amounting to Rp 810,600,760, all for the period from January 1, 2012 until May 31, 2013.
Pada tanggal 26 April 2013, BORNEO menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 710/30/DJB/2013, yang menyetujui pelepasan jaminan reklamasi tahun 2012 sebesar Rp 1.578.863.297 dan sisa jaminan reklamasi tahun 2009, 2010 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 5.097.511, Rp 62.402.866 dan Rp 327.282.791. Kemudian untuk periode 1 April 2013 sampai dengan 30 Juni 2014, BORNEO wajib menempatkan sisa jaminan reklamasi tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 37.759.340, Rp 202.369.494, Rp 522.163.344 dan Rp 2.943.035.703.
On April 26, 2013, BORNEO received a letter from the Directorate General of Mineral and Coal No. 710/30/DJB/2013, which approved the release of reclamation guarantee for 2012 amounting to Rp 1,578,863,297 and the remaining reclamation guarantee for 2009, 2010 and 2011 amounting to Rp 5,097,511, Rp 62,402,866 and Rp 327,282,791, respectively. Futhermore, for the period from April 1, 2013 until June 30, 2014, BORNEO must place a reclamation guarantee for 2009, 2010, 2011 and 2012 amounting to Rp 37,759,340, Rp 202,369,494, Rp 522,163,344, and Rp 2,943,035,703, respectively.
- 138 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
m.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Sehubungan dengan hal tersebut BORNEO telah menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masingmasing sebesar Rp 9.287.111.199 (setara US$ 761.926) dan Rp 5.640.076.070 (setara US$ 583.255) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai jaminan reklamasi dan dicatat sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lain-lain - Dana yang dibatasi pencairannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As such, BORNEO has placed time deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 9,287,111,199 (equivalent to US$ 761,926) and Rp 5,640,076,070 (equivalent to US$ 583,255), as of December 31, 2013 and 2012, respectively, as a reclamation guarantee which is included as part of “Other noncurrent assets Restricted funds” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 6 Maret 2013, BORNEO mengadakan Perjanjian Jaminan Reklamasi Tambang dengan PT Kirana Chatulistiwa, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan BORNEO selesai melakukan kegiatan penambangan dan kewajiban reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013, uang jaminan reklamasi sebesar Rp 13.113.232.631 (setara US$ 1.075.825) disajikan sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2013 (Catatan 14).
On March 6, 2013, BORNEO entered into a Mine Reclamation Guarantee Agreement with PT Kirana Chatulistiwa, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. As of December 31, 2013, guarantee deposit for reclamation amounting to Rp 13,113,232,631 (equivalent to US$ 1,075,825) is presented as part of “Other noncurrent assets” in the 2013 consolidated statement of financial position (Note 14).
m.
Perjanjian Jasa Pelabuhan
Port Service Agreement
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 20 September 2007, BORNEO menandatangani Surat Perjanjian Penyerahan Penggunaan Bagian Perairan Pelabuhan Kotabaru dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga, dimana Pelindo III menyerahkan kepada BORNEO penggunaan bagian perairan pelabuhan seluas 2 ±200.000 m yang terletak di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendirikan dermaga untuk kepentingan sendiri. Perjanjian berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On September 20, 2007, BORNEO signed Letter of Delivery to Use Port Kotabaru Water Area with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party, wherein Pelindo III handed over the utilization of ±200,000 square meters port water area located in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province, to BORNEO to build dock for its private use. The agreement is valid starting July 1, 2007 until June 30, 2017. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
- 139 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 24 September 2007, BORNEO menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Pada Dermaga BORNEO, dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga. Perjanjian ini mengatur penyelenggaraan pelayanan jasa kepelabuhanan yang dilaksanakan untuk kegiatan di dermaga dan fasilitas-fasilitas pelabuhan milik BORNEO di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On September 24, 2007, BORNEO signed Letter of Cooperation Agreement for Port Service at BORNEO Dock with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party. The agreement stipulates port service activities conducted in dock and BORNEO port facilities in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan. The agreement is valid from July 1, 2007 until June 30, 2017 and can be extended upon agreement of both parties. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pendapatan jasa pelabuhan yang diterima BORNEO untuk tahun 2012 meliputi sewa pemakaian mesin loading conveyor dan crushing plant sebesar Rp 7.408.128.700 (setara US$ 795.314) yang disajikan sebagai “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
Income from port service received by BORNEO in 2012 include rental using loading conveyor and crushing plant amounting to Rp 7,408,128,700 (equivalent to US$ 795,314), is presented as “Others income” in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 9 Agustus 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Jasa Operator Pelabuhan pada Pelabuhan Bunati dengan PT Bangun Arta Hutama (BAH), dimana BORNEO menunjuk BAH sebagai operator pelabuhan untuk melakukan kegiatan operasional di pelabuhan BORNEO, antara lain melakukan pengoperasian crushing plant dan stockpile management termasuk pemeliharaan dan perbaikan alat tersebut di areal pelabuhan (Pekerjaan 1) dan membangun 1 (satu) set fasilitas loading conveyor tambahan dan pemuatan batubara termasuk pemeliharaan dan perbaikan alat dan fasilitas tersebut (Pekerjaan 2). Rincian kegiatan dan syarat-syarat lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian Pekerjaan 1 berlaku selama 3 (tiga) tahun setelah masa percobaan selama 6 (enam) bulan terhitung sejak 9 Agustus 2010 dan untuk Pekerjaan 2 berlaku selama 1 (satu) tahun sejak 9 November 2010.
On August 9, 2010, BORNEO entered into Port Service Operator at Bunati Port Agreement with PT Bangun Arta Hutama (BAH), wherein BORNEO appointed BAH as a port operator to conduct operational activities in BORNEO port, among others, to operate crushing plant and stockpile management including repair and maintenance of those equipment in the port area (Work 1) and to build one (1) set of loading conveyor facility and coal loading including repair and maintenance of such equipment and facility (Work 2). Details and other prerequisites are stipulated in the agreement. For Work 1, the agreement is valid for three (3) years after six (6) months trial period from August 9, 2010 and for Work 2 the agreement is valid for one (1) year from November 9, 2010.
- 140 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) n.
Perjanjian Pengelolaan Stevedoring
Stockpile
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
dan
n.
Stevedoring
Management
On September 6, 2010, TKS, a subsidiary, entered into Stockpile and Stevedoring Management Agreement with PT Kencana Andalan Bersama (KAB), a third party, which shall be valid until September 30, 2012. Based on Addendum I and II each dated September 20, 2010 and December 29, 2010, respectively, TKS has given an advance payment amounting to Rp 2,135,000,000 which will be reckoned with KAB invoice to TKS or TKS has the right to require KAB to return the advance payment. Based on Addendum III dated August 19, 2011, both parties agreed to reduce the advance payment amounting to Rp 2,000,000,000. Based on Addendum V dated September 28, 2013, the term of the agreement was extended until September 30, 2014. The advance payment is presented as part of “Other noncurrent assets” in the consolidated statements of financial position (Note 14).
Pada tanggal 6 September 2010, TKS, entitas anak, menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Pengelolaan Stockpile dan Stevedoring dengan PT Kencana Andalan Bersama (KAB), pihak ketiga, yang berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2012. Berdasarkan Adendum I dan II masingmasing tertanggal 20 September 2010 dan 29 Desember 2010, TKS telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp 2.135.000.000 yang akan diperhitungkan dengan tagihan KAB kepada TKS atau TKS berhak meminta KAB untuk melakukan pembayaran kembali kepada TKS atas uang muka tersebut. Berdasarkan Adendum III tertanggal 19 Agustus 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah nilai uang muka yang akan dibayarkan menjadi sebesar Rp 2.000.000.000. Berdasarkan Adendum V tanggal 30 September 2013, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 30 September 2014. Uang muka tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 14). o.
Stockpile and Agreement
o.
Perjanjian Pembangunan Infrastruktur
Infrastructure Development Agreement
DSSP
DSSP
Pada tanggal 11 Februari 2012, DSSP, anak perusahaan (sebagai pembeli) menandatangani Equipment Supply Contract dengan China National Electric Engineering Co., Ltd. (CNEEC) (sebagai penjual) dengan nilai kontrak sebesar US$ 208.380.392. Mesin-mesin tersebut digunakan untuk proyek pembangunan 2 (dua) unit pembangkit listrik dengan kapasitas masingmasing 150 MW, yang terletak di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Proyek).
On Febuary 11, 2012, DSSP, a subsidiary (as buyer) signed Equipment Supply Contract with China National Electric Engineering Co., Ltd. (CNEEC) (as seller) with contract prices amounting to US$ 208,380,392. The machineries will be used for construction project of two (2) units Coal fired power plant with a capacity of 150 MW each located Bayung Lencir, Musi Banyuasin, South Sumatera (Project).
Pada tanggal 11 Februari 2012, DSSP, anak perusahaan (sebagai Pemilik) menandatangani Design Engineering Construction Contract dengan Harbin Power System Engineering & Research Institute Co., Ltd. (HPI) (sebagai kontraktor) dengan nilai kontrak sebesar US$ 89.305.882. Dalam kontrak ini, HPI akan melakukan desain, teknik, instalasi dan pembangunan sehubungan dengan Proyek.
On February 11, 2012, DSSP, a subsidiary (as Owner) signed Design Engineering Construction Contract with Harbin Power System Engineering & Research Institute Co., Ltd. (HPI) (as contractor) with contract price amounting to US$ 89,305,882. Under this contact, HPI shall perform design, engineering, installation and construction in respect of the Project.
- 141 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
p.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 6 Januari 2012, BORNEO, entitas anak, mengadakan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement dengan PT Bangun Arta Hutama, pihak ketiga, untuk pembangunan lajur loading conveyor baru di port Bunati, Kecamatan Angsana, Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp 71.750.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai 13 November 2012 dan telah beberapa kali diperpanjang, terakhir berdasarkan Adendum tanggal 17 Desember 2013, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah nilai kontrak menjadi Rp 68.745.463.582 dan jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2014. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On January 6, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into an Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement with PT Bangun Arta Hutama, a third party, to build new line loading conveyor at Bunati port, Kecamatan Angsana, South Kalimantan Province, with contract value of Rp 71,750,000,000. This agreement is valid until November 13, 2012 and had been extended for several times, most recently based on Addendum dated December 17, 2013, both parties agreed to change the contract value to Rp 68,745,463,582 and extend the term of the agreement until March 31, 2014. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Perjanjian Sewa
p.
Rent Agreement
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 25 April 2007, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Berat dan Jasa Pemuatan Batubara dengan CV Bangun Artha (BA), pihak ketiga, dengan Adendum tertanggal 9 Desember 2008, dimana BORNEO, entitas anak, menyewa alat crusher dan conveyor milik BA serta menggunakan jasa BA untuk melakukan pemuatan batubara. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Mei 2007 sampai dengan 30 April 2012, atau apabila jumlah pemuatan batubara telah mencapai 3.000.000 metrik ton, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Berdasarkan Adendum II tanggal 19 Januari 2012, perjanjian telah diperpanjang sampai 30 April 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On April 25, 2007, BORNEO, a subsidiary, entered into Cooperation Agreement for Heavy Equipment Rental and Coal Loading with CV Bangun Artha (BA), a third party, with Addendum dated December 9, 2008, wherein BORNEO, a subsidiary, rents crusher and conveyor owned by BA and uses loading service provided by BA. This agreement is valid starting May 1, 2007 until April 30, 2012, or up to minimum of 3,000,000 metric tons coal loaded, and can be extended upon agreement of both parties. Based on Addendum II dated January 19, 2012, the term of the agreement has been extended until April 30, 2017. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 23 Februari 2012, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Sewa Alat dengan PT Saptaindra Sejati (SIS), pihak ketiga. BORNEO, entitas anak, menyewa peralatan dari SIS untuk melakukan kegiatan pertambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Kusan. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2016.
On February 23, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into a Rental Agreement with PT Saptaindra Sejati (SIS), a third party. BORNEO, a subsidiary, rent the equipment from SIS to conduct mining activitiy specifically that is not implemented by mining service company in Kusan Project. This agreement is valid until December 31, 2016.
- 142 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Juli 2012, BORNEO, menandatangani Perjanjian Sewa Alat dengan SIS, pihak ketiga. BORNEO menyewa peralatan dari SIS untuk melakukan kegiatan pertambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Batulaki. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Agustus 2014.
On July 31, 2012, BORNEO, entered into a Rental Agreement with SIS, a third party. BORNEO rent the equipment from SIS to conduct mining activitiy specifically that is not implemented by mining service company in Batulaki Project. This agreement is valid until August 31, 2014.
Pada tanggal 28 Januari 2013, BORNEO, entitas anak, menandatangani Perjanjian Sewa Alat untuk Proyek Sebamban dengan PT Wira Bhumi Sejati (WBS), pihak ketiga. BORNEO menyewa peralatan dari WBS untuk melakukan kegiatan penambangan yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan di Proyek Sebamban. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Agustus 2013. Perjanjian ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir berdasarkan adendum tanggal 20 Januari 2014, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2014.
On January 28, 2013, BORNEO, a subsidiary, entered into a Rental Agreement for Sebamban project with PT Wira Bhumi Sejati (WBS), a third party, BORNEO leases the equipment from WBS to conduct mining activity specifically that is not implemented by mining service company in Sebamban Project. This agreement is valid until August 31, 2013. This agreement had been extended several times, most recenly based on addendum dated January 20, 2014. The term of the agreement was extended until February 28, 2014.
Pada tanggal 10 November 2009 dan 11 Agustus 2010, PT Royal Oriental (RO pihak yang menyewakan), pihak berelasi, menandatangani perjanjian sewa menyewa ruang kantor masing-masing dengan BORNEO dan KIM (penyewa), entitas anak. Perjanjian sewa berlaku masing-masing selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 10 Agustus 2012, KIM mengakhiri perjanjian sewa. Pada tanggal 1 November 2012, BORNEO memperpanjang perjanjian sewa selama 3 (tiga) tahun.
On November 10, 2009 and August 11, 2010, PT Royal Oriental (RO - as a lessor), a related party, entered into an office space rental with BORNEO and KIM (as lessees), subsidiaries, respectively. The agreement is valid for three (3) years, from the date of the agreement. On August 10, 2012, KIM has terminated the agreement. On November 1, 2012, BORNEO extended the agreement for three (3) years.
KIM
KIM
Pada tanggal 2 Desember 2011, RO (sebagai pihak yang menyewakan) menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Basement dengan KIM, entitas anak. Perjanjian sewa berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak 5 Desember 2011.
On December 2, 2011, RO (as a lessor) entered into a Basement Space Rental Agreement with KIM, a subsidiary. The agreement is valid for three (3) years from December 5, 2011.
Pada tanggal 2 Mei 2013, KIM, entitas anak, menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP), pihak ketiga. KIM menyewa peralatan dari ATP untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan di area konsensi KIM di Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 April 2016.
On May 2, 2013, KIM, a subsidiary, entered into a Heavy Equipment Lease Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP), a third party. KIM rent the equipment from ATP to conduct mining activity in KIM’s concession area in Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Province Jambi specifically that is not implemented by mining service company. This agreement is valid until April 30, 2016.
- 143 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
GEM
GEM
Pada tanggal 23 Mei 2012 dan 27 Agustus 2012, RO (sebagai pihak yang menyewakan) menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa ruang kantor dengan GEM. Perjanjian sewa berlaku selama 3 (tiga) tahun masing-masing sejak 15 Juni 2012 dan 2 September 2012.
On May 23, 2012 and August 27, 2012, RO (as a lessor) entered into Office Space Rental Agreement with GEM. The agreements are valid for three (3) years from June 15, 2012 and September 2, 2012, respectively.
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 9 November 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan RO, pihak berelasi. Masa sewa adalah selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak 16 November 2012 sampai dengan 15 November 2015. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 27) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On November 9, 2012, the Company signed a rental agreement with RO, a related party. The agreement is valid for thirty six (36) months effective from November 16, 2012 up to November 15, 2015. The rent expense was presented as part of the “General and administrative expenses” (Note 27) in the consolidated statements of comprehensive income.
CAI
CAI
Pada tanggal 2 Mei 2011, CAI, entitas anak, (Pemilik alat berat) mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP - Penyewa) yang berlaku untuk jangka waktu 36 bulan sejak alat berat diserahkan kepada Penyewa.
On May 2, 2011, CAI, a subsidiary, (Owner of heavy equipment) entered into a Heavy Equipment Rental Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP - Lessee) which is valid for a period of 36 months from the time the heavy equipment is handed to the Lessee.
Pada tanggal 21 Juli 2011, kedua belah pihak membuat Adendum I mengenai penambahan jumlah alat berat yang disewakan menjadi sebanyak 15 (lima belas) unit. Berdasarkan Adendum II tanggal 7 Oktober 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah biaya sewa alat berat. Pada tanggal 21 November 2011, kedua belah pihak menandatangani Adendum III, mengenai penambahan alat berat yang disewakan menjadi sebanyak 16 (enam belas) unit. Pada tanggal 4 Januari 2012 kedua belah pihak menandatangani Adendum IV, dimana kedua belah pihak menyetujui untuk menambah alat berat yang disewakan sehingga jumlah keseluruhan menjadi 44 (empat puluh empat) unit. Perubahan Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat terakhir berdasarkan Adendum V tanggal 27 Februari 2012, kedua belah pihak sepakat untuk menambah alat berat yang disewakan sehingga berjumlah 46 (empat puluh enam) unit. Syarat dan ketentuan lain dalam perjanjian masih berlaku.
On July 21, 2011, both parties made the Addendum I increasing the number of leased heavy equipment to fifteen (15) units. Further, based on Addendum II dated October 7, 2011, both parties agreed to amend the rental cost of heavy equipment. On November 21, 2011, both parties have signed the Addendum III, increasing the number of leased heavy equipment to sixteen (16) units. On January 4, 2012, both parties have signed the Addendum IV, where both parties agreed to increase the number of leased heavy equipment to forty four (44) units. The latest Amendment of Heavy Equipment Rental Agreement was based on Addendum V dated February 27, 2012, wherein both parties agreed to increase the number of leased heavy equipment to forty six (46) units. Other terms and conditions stipulated in the agreement are still valid.
- 144 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
q.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
KCP
KCP
Pada tanggal 2 Mei 2013, KCP, entitas anak, menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP), pihak ketiga. KCP menyewa peralatan dari ATP untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan di area konsensi KCP di Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi yang secara khusus tidak dilakukan oleh perusahaan jasa pertambangan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 April 2016.
On May 2, 2013, KCP, a subsidiary, entered into a Heavy Equipment Lease Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP), a third party. KCP rent the equipment from ATP to conduct mining activity in KCP’s concession area in Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Province Jambi specifically that is not implemented by mining service company. This agreement is valid until April 30, 2016.
q.
Perjanjian Pinjaman
Loan Agreement
BKES
BKES
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 9 Mei 2011, BKES, entitas anak, memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Transindo Makmur Sejahtera (TMS) untuk kebutuhan pengembangan usaha pengangkutan batubara sebesar US$ 2.900.000 dan dikenakan bunga 8% per tahun. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Mei 2012 dan dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan kesepakatan tertulis kedua belah pihak. Berdasarkan Adendum tanggal 1 Juni 2012 jangka waktu pinjaman diperpanjang hingga 31 Mei 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo piutang masingmasing sebesar US$ 2.780.000 (Catatan 10).
Based on Credit Agreement dated May 9, 2011, BKES, a subsidiary, granted a loan facility to PT Transindo Makmur Sejahtera (TMS) amounting to US$ 2,900,000 for the development of coal transportation business. This loan bears interest at 8% per annum, valid until May 31, 2012 and can be extended or amended by written approval of both parties. Based on Addendum dated June 1, 2012, the term of the loan is extended until May 31, 2015. As of December 31, 2013 and 2012, oustanding receivable amounted to US$ 2,780,000, respectively (Note 10).
Pada tanggal 24 Januari 2012, BKES menandatangani Perjanjian Kredit dengan TMS untuk memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000 dengan tingkat bunga 12% per tahun dan jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2012 atau dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan kesepakatan tertulis keduabelah pihak. Efektif 1 Januari 2013, perjanjian ini diperpanjang hingga 31 Desember 2014. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo piutang masing-masing sebesar Rp 1.500.000.000 (setara US$ 123.062 dan US$ 155.199) (Catatan 7).
On January 24, 2012, BKES, entered into a Credit Agreement with TMS to provide a loan facility of Rp 5,000,000,000. This loan bears interest at 12% per annum and valid until December 31, 2012 or may be extended or amended by written agreement of both parties. Effective January 1, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2014. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. As of December 31, 2013 and 2012, the oustanding receivable amounted to Rp 1,500,000,000 (equivalent US$ 123,062 and US$ 155,199), respectively (Note 7).
- 145 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 25 Juli 2012, BKES menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Intan Sari Prakarsa (ISP) untuk memberikan fasilitas pinjaman sebesar US$ 950.000 dengan tingkat bunga 7% per tahun dan jangka waktu sampai dengan 24 Oktober 2012 atau dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan kesepakatan tertulis keduabelah pihak. Berdasarkan Adendum III tanggal 2 September 2013, perjanjian ini diperpanjang hingga 25 Maret 2016 dan fasilitas pinjaman menjadi sebesar US$ 1.615.000. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 15 November 2013, ISP telah melunasi seluruh pinjaman tersebut.
On July 25, 2012, BKES entered into a Credit Agreement with PT Intan Sari Prakarsa (ISP) to provide a loan facility of US$ 950,000 with an interest rate of 7% per annum and a term up to October 24, 2012 or can be extended or amended by written agreement of both parties. Based on Addendum III dated September 2, 2013, this agreement has been extended until March 25, 2016 and the loan facility has been increased to US$ 1,615,000. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. On November 15, 2013, the loan has been fully paid by ISP.
CAI
CAI
Pada tanggal 2 Mei 2011, CAI menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP) untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat ATP. CAI memberikan fasilitas pinjaman sebesar US$ 697.740 dengan tingkat bunga 8% per tahun dan jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan dapat diubah berdasarkan pemberitahuan tertulis CAI. Berdasarkan Adendum Perjanjian Kredit tanggal 21 Juli 2011 dan Adendum II Perjanjian Kredit tanggal 28 November 2011, jumlah fasilitas kredit telah ditambah masingmasing sebesar US$ 82.400 dan US$ 322.800, sehingga jumlah seluruh fasilitas menjadi sebesar US$ 1.102.940. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On May 2, 2011, CAI entered into a Credit Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP) for the payment of the advance purchase of ATP’s heavy equipment. CAI provided a loan facility of US$ 697,740 with an interest rate of 8% per annum and a term up to three (3) years and can be amended by written agreement of CAI. Based on Credit Agreement Addendum, dated July 21, 2011 and Credit Agreement Addemdum II, dated November 28, 2011, credit facility has been increased by US$ 82,400 and US$ 322,800, respectively, thus totaling all the facilities to US$ 1,102,940. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
- 146 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
KIM
KIM
Berdasarkan Perjanjian Pinjam Meminjam Uang tanggal 14 April 2008, KIM, entitas anak, bersedia memberikan pinjaman kepada PT Transindo Makmur Sejahtera, pihak ketiga, sampai dengan jumlah sebesar Rp 3.500.000.000 dengan bunga 12% per tahun dan tenggang waktu (grace period) untuk membayar bunga selama 3 (tiga) tahun. Pembayaran kembali dilakukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis kedua belah pihak. Berdasarkan Amandemen Perjanjian Pinjam Meminjam Uang tanggal 30 Maret 2011, tenggang waktu untuk membayar bunga diubah dari 3 (tiga) tahun menjadi 4 (empat) tahun. Perjanjian ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir berdasarkan adendum tanggal 27 Agustus 2013, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 31 Januari 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 4.057.560.166 (setara US$ 332.887) disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain jangka panjang - pihak ketiga” dan Rp 3.653.644.478 (setara US$ 377.833) disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - pihak ketiga - lancar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Loan Agreement dated April 14, 2008, KIM, a subsidiary, agreed to provide a loan to PT Transindo Makmur Sejahtera, a third party, up to an amount of Rp 3,500,000,000 with interest rate at 12% per year and grace period for interest payment of three (3) years. Payment of the principal shall be within five (5) years and can be extended upon written consent of both parties. Based on Amendment to the Loan Agreement dated March 30, 2011, the grace period was changed from three (3) years to four (4) years. This agreement had been extended several times, most recently based on addendum dated August 27, 2013, the agreement was extended until January 31, 2015. Balances of the receivable as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 4,057,560,166 (equivalent to US$ 332,887) are presented as part of “Long-term other receivables third parties” and Rp 3,653,644,478 (equivalent to US$ 377,833), was presented as part of “Other receivables - third parties” in the consolidated statements of financial position.
Perjanjian sehubungan dengan Power Plant
r.
Agreement related to Power Plant
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 23 Agustus 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan dan GEM mendirikan PT DSSP Power Sumsel (DSSP) yang bergerak dalam pembangkit tenaga listrik. Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 95% dalam DSSP pada saat DSSP didirikan.
Based on Deed No. 45 dated August 23, 2011 of Linda Herawati, S.H., a public notary in Jakarta, the Company and GEM established PT DSSP Power Sumsel (DSSP) which engages in electricity power supply. The Company has ownership interest of 95% in DSSP when DSSP was established.
Pada tanggal 3 November 2011, DSSP, entitas anak, (sebagai Penjual) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero), pihak ketiga. DSSP akan memasok listrik kepada PLN yang dihasilkan oleh 2 unit pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas masing-masing sebesar 150 MW yang terletak di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
On November 3, 2011, DSSP, a subsidiary, (as Seller) signed the Power Purchase Agreement (PPA) with PT PLN (Persero), a third party. DSSP will supply electricity power to PLN which generated from 2 units coal fired power plant with capacity of 150 MW each located at Bayung Lencir, Musi Banyuasin, South Sumatera.
- 147 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
s.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Sponsors’ Agreement tanggal 3 November 2011 antara PT PLN (Persero) dan DSSP (sebagai penjual), Perusahaan dan GEM (keduanya sebagai sponsor), memiliki kewajiban untuk mengambil bagian atas saham dalam DSSP, memberikan subordinated loan kepada DSSP.
Based on Sponsors’ Agreement dated November 3, 2011 by and between PT PLN (Persero) and DSSP (as seller), the Company and GEM (both as sponsors), has obligations to subscribe and pay for shares of DSSP, make subordinated loans to DSSP.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham DSSP No. 132 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., notaris di Jakarta, antara lain mengenai penjualan 2.375 saham milik Perusahaan kepada PT DSSP Energi Sejahtera (DSSE), entitas anak, dan pengeluaran 357.500 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000.000, yang diambil seluruhnya oleh DSSE.
Based on DSSP’s Memorandum of Stockholders’ Meeting No. 132 dated March 29, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M., a public notary in Jakarta, among others, relating to the sale of 2,375 shares owned by the Company to PT DSSP Energi Sejahtera (DSSE), a subsidiary, and issuance of 357,500 new shares with nominal value of Rp 1,000,000 and which were fully subscribed by DSSE.
Perjanjian Bantuan Manajemen
s.
Management Assistance Agreement
Pada tanggal 13 April 2012, TKS menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dengan PT Samudera Bahtera Kencana Sakti, pihak ketiga, dimana TKS setuju untuk memberikan uang muka jasa bantuan manajemen pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing sebesar Rp 500.000.000 (setara US$ 41.021 dan US$ 51.706) yang dicatat sebagai bagian dari “Uang muka”. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal perjanjian ditandatangani sampai dengan habisnya kandungan batubara yang dapat ditambang dan dijual secara ekonomis di Area Tambang, atau sampai dengan berakhirnya IUP TKS, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On April 13, 2012, TKS entered into a Management Assistance Agreement with PT Samudera Bahtera Kencana Sakti, a third party, whereas TKS agreed to pay a management assistance service advance as of December 31, 2013 and 2012, amounting to Rp 500,000,000 (equivalent to US$ 41,021 and US$ 51,706, respectively), which is recorded as part of “Advances”. This agreement is valid since the date of signing of agreement until the economical mineable and saleable coal reserve in the area is completely consumed or until the validity of TKS’ Mining License (IUP) is over, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 13 April 2012, TKS menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dengan PT Alam Karunia Mineral, pihak ketiga, dimana TKS setuju untuk memberikan uang muka jasa bantuan manajemen pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 (setara US$ 410.206 dan US$ 517.063) yang dicatat sebagai “Uang muka”. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal perjanjian ditandatangani sampai dengan habisnya kandungan batubara yang dapat ditambang dan dijual secara ekonomis di Area Tambang, atau sampai dengan berakhirnya IUP TKS, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On April 13, 2012, TKS entered into a Management Assistance Agreement with PT Alam Karunia Mineral, a third party, whereas TKS agreed to pay a management assistance service advance as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 5,000,000,000 (equivalent to US$ 410,206 and US$ 517,063), respectively. which is recorded as part of “Advances”. This agreement is valid since the date of signing of agreement until the economical mineable and saleable coal reserve in the area is completely consumed or until the validity of TKS’ Mining License (IUP) is over, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
- 148 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) t.
u.
Perjanjian Pembangunan (Fiber To The Home)
Sistem
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
FTTH
t.
Agreement Development FTTH (Fiber To The Home) System
Pada tanggal 6 April 2013, MQM, entitas anak, menandatangani Master Agreement, sehubungan dengan disain, teknik, pasokan, konstruksi, instalasi, testing, komisi, dan perawatan untuk 300,000 HP (Homes Passed) GPON (Gigabit Passive Optical Network) FTTH (Fiber To The Home) dengan PT Huawei Tech Investment.
On April 6, 2013, MQM, a subsidiary, entered into Master Agreement with respect to the design, engineering, supply, construction, installation, testing, commissioning, and maintenance of the total 300,000 HP (Homes Passed) GPON (Gigabit Passive Optical Network) FTTH (Fiber To The Home) System with PT Huawei Tech Investment.
Pada tanggal 24 Mei 2013, MQM, entitas anak, menandatangani Master Agreement, sehubungan dengan disain, teknik, pasokan, konstruksi, instalasi, testing, komisi, dan perawatan untuk sistem 200.000 HP (Homes Passed) GPON (Gigabit Passive Optical Network) FTTH (Fiber To The Home) dengan PT Fiber Home Technologies Indonesia.
On May 24, 2013, MQM, a subsidiary, entered into Master Agreement with respect to the design, engineering, supply, construction, installation, testing, commissioning, and maintenance of the total 200,000 HP (Homes Passed) GPON (Gigabit Passive Optical Network) FTTH (Fiber To The Home) system with PT Fiber Home Technologies Indonesia.
Lain-lain
u.
Others GEM and KCP, are subsidiaries, have discounted Local L/C (SKBDN) for trade accounts receivable from coal sales as follows:
GEM dan KCP, enititas anak, mendiskontokan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atas piutang usaha penjualan batubara sebagai berikut: 2013 PT Bank Central Asia Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
28.621.031 13.288.368
110.131.840.256
-
Jumlah
Suku bunga tahunan PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
33.519.026 -
1.197.417.800 13.395.517.583
41.909.399 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry
2012
-
124.724.775.639
33.519.026
-
68.112.918.325
-
-
14.990.513.300
-
-
83.103.431.625
-
41.909.399
207.828.207.264
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry
33.519.026
IDR 2013
US$ 2013 dan/and 2012
2,1% - 2,6% diatas JIBOR 3 bulan/ 2.1% - 2.6% above 3 months JIBOR
2,25% diatas SIBOR 3 bulan/ 2.25% above 3 months SIBOR
8%
-
- 149 -
PT Bank Central Asia Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
Annual interest rate PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Saldo SKBDN yang telah didiskontokan GEM dan KCP namun belum jatuh tempo adalah sebesar US$ 16.327.866 dan Rp 206.630.789.463 (setara US$ 16.952.235) pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 11.146.113 pada tanggal 31 Desember 2012, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain - pihak ketiga”.
The SKBDN which have been discounted by GEM and KCP but which have not yet matured amounted to US$ 16,327,866 and Rp 206,630,789,463 (equivalent to US$ 16,952,235) as of December 31, 2013 and US$ 11,146,113 as of December 31, 2012, respectively, which are recorded as part of “Other accounts payable - third parties” account.
SKBDN tersebut memiliki masa jatuh tempo rata-rata selama 180 hari.
Those SKBDNs’ have average maturity period of 180 days.
Perusahaan
The Company
Setelah lewatnya long stop date pada Share Purchase Agreement tertanggal 29 Juni 2012 yang ditandatangani oleh Perusahaan, GMR Coal Resources Pte. Ltd. dan United Fiber System Ltd. (UFS) yang menyebabkan berakhirnya Share Purchase Agreement tersebut.
After the expiry of the long stop date in the Share Purchase Agreement dated June 29, 2012 executed by the Company, GMR Coal Resources Pte. Ltd. and United Fiber System Ltd. (UFS) which results in the termination of such Share Purchase Agreement.
Pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan dan UFS telah menandatangani Share Purchase Agreement yang baru. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan UFS masih berdiskusi dengan itikad baik mengenai kemungkinan perpanjangan waktu yang diperlukan oleh para pihak untuk memenuhi syarat-syarat pendahuluan transaksi tersebut.
On July 11, 2013, the Company and UFS had signed new Share Purchase Agreement. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company and UFS is still discussing in good faith, on the possibility to extend the period for the fulfillment of the conditions precedents of such transaction.
MQM
MQM
Pada tahun 2012, MQM melakukan perjanjian dengan Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd (Cisco) untuk pembelian peralatan telekomunikasi MQM dengan PT Dimension Data Indonesia sebesar US$ 524.332 dan US$ 144.442.
In 2012, MQM entered into a cooperation agreement with Cisco Systems Capital Asia Pte. Ltd (Cisco) to purchase MQM’s telecommunication equipment with PT Dimension Data Indonesia amounting to US$ 524,332 and US$ 144,442.
Pada tanggal 27 September 2013, MQM memperoleh fasilitas pembiayaan dari Cisco sebesar US$ 8.700.000.
On September 27, 2013, MQM has obtained financing facilities from Cisco amounted to US$ 8,700,000.
- 150 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
CAI
CAI
Pada tanggal 10 Oktober 2011, CAI, entitas anak (Penjual), mengadakan Perjanjian Jual Beli Alat Berat dengan PT Artamulia Tatapratama (ATP - Pembeli), pihak ketiga. Pembelian dilakukan dengan cara angsuran selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan pada akhir jangka waktu angsuran, ATP melakukan pelunasan pembayaran sebesar nilai pasar alat berat saat itu dikurangi dengan jumlah uang muka yang sudah dibayarkan. Berdasarkan Adendum Perjanjian tanggal 21 November 2011, kedua belah pihak sepakat untuk menambah alat berat yang diperjualbelikan sehingga jumlah keseluruhan alat berat menjadi sebanyak 16 (enam belas) unit. Pada tanggal 4 Januari 2012, berdasarkan Adendum II, kedua belah pihak sepakat untuk menambah alat berat yang diperjualbelikan sehingga jumlah keseluruhan alat berat menjadi sebanyak 44 (empat puluh empat) unit. Perubahan terakhir berdasarkan Adendum III tanggal 27 Februari 2012, kedua belah pihak sepakat untuk menambah alat berat yang diperjualbelikan sehingga berjumlah 46 (empat puluh enam) unit. Syarat dan ketentuan lain dalam perjanjian masih berlaku.
On October 10, 2011, CAI, a subsidiary (Seller), entered into a Sales and Purchase of Heavy Equipment Agreement with PT Artamulia Tatapratama (ATP - Buyer), a third party. The purchase price is payable in thirty six (36) monthly installments and ATP shall settle the purchase price based on market price of the heavy equipment at the end of the installment period less the thirty six (36) installment payments. Based on Addendum of Agreement dated November 21, 2011, both parties agreed to increase the heavy equipment to sixteen (16) units. On January 4, 2012, based on Addendum II, both parties agreed to further increase the heavy equipment to forty four (44) units. The latest amendment based on Addendum III dated February 27, 2012, both parties agreed to increase the heavy equipment to forty six (46) units. Other terms and conditions stipulated in the agreement are still valid.
BORNEO
BORNEO
Pada tanggal 24 Desember 2013, BORNEO menandatangani Perjanjian Jasa Stockpile Management dan Jasa Maintenance Peralatan Di ROM Kusan dan Pelabuhan Bunati dengan PT Bangun Arta Hutama (BAH), dimana BORNEO menunjuk BAH untuk melakukan pekerjaan jasa stockpile management dan jasa maintenance peralatan di ROM Kusan dan Pelabuhan Bunati BORNEO, antara lain melakukan pekerjaan Stockpile Management, pekerjaan Maintenance Peralatan dan Pengadaan Sparepart di ROM Kusan dan di areal Pelabuhan Bunati. Rincian kegiatan dan syarat-syarat lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 9 Agustus 2013 sampai dengan 31 Desember 2014.
On December 24, 2013, BORNEO entered into Stockpile Management and Equipment Maintenance Services at ROM Kusan and Bunati Port Agreement with PT Bangun Arta Hutama (BAH), wherein BORNEO appointed BAH to conduct operational activities in BORNEO Bunati Port, among others, to conduct the stockpile management services and equipment maintenance services in the ROM Kusan and Bunati Port area of BORNEO. Other prerequisites are stipulated in the agreement. The agreement is valid from August, 9, 2013 until December 31, 2014.
- 151 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 34.
Perkara Hukum a.
b.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) 34.
Pada tanggal 7 April 2008, Perusahaan sebagai Penggugat, menghadapi perkara gugatan mengenai sengketa kepemilikan atas tanah-tanah milik Perusahaan untuk HGB No. 28/Pusaka Rakyat dan HGB No. 29/Pusaka Rakyat dengan PT Green Garden Ltd. sebagai Tergugat dan Badan Pertanahan Nasional Kodya Jakarta Utara sebagai Turut Tergugat.
Legal Matters a.
On April 7, 2008, the Company as the Plaintiff, filed lawsuit against PT Green Garden Ltd., as the Defendant and the National Board of Land Affairs North Jakarta sector relating to land owned by the Company based on HGB Certificate No. 28/Pusaka Rakyat and HGB Certificate No. 29/Pusaka Rakyat.
Berdasarkan Putusan atas Perkara No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dan pada tanggal 12 Mei 2009 diketahui bahwa kuasa PT Green Garden Ltd. mengajukan upaya hukum banding. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta No. 11/PDT/2010/PT.DKI, Majelis Hakim Tingkat Banding memutuskan untuk memperbaiki Putusan Perkara No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut dan mengabulkan sebagian gugatan Penggugat.
Based on the Decision on Case No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut, District Court of North Jakarta has accepted several claims made by the Plaintiff. On May 12, 2009, PT Green Garden Ltd. requested for an appeal. Based on Decision No. 11/PDT/2010/PT.DKI, Jakarta High Court has decided to revise the Decision on Case No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut and accepted several claims made by the Plaintiff.
Pada tanggal 14 Juni 2011, PT Green Garden Ltd., mengajukan Kasasi terhadap Perkara No. 11/PDT/2010/PT.DKI jo. No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut. dan permohonan kasasi yang diajukan oleh PT Green Garden Ltd. telah ditolak oleh majelis hakim pada tanggal 25 Juni 2013 .
On June 14, 2011, PT Green Garden Ltd. filed an appeal to the Supreme Court Case No. 11/PDT/2010/PT.DKI jo. No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut. and the appeal submission by PT Green Garden Ltd. has been rejected by the judges on June 25, 2013.
Pada tanggal 20 September 2013, BORNEO, entitas anak, sebagai tergugat (“Tergugat”), menghadapi perkara perdata yang terdaftar di Pengadilan Negeri Batulicin No. 18/Pdt.G/2013/PN.Btl tertanggal 16 September 2013 yang diajukan oleh H. Riduansyah (“Penggugat I”) dan H. Mahfud Hadirat Dawiya (“Penggugat II”), berkaitan dengan klaim Penggugat I dan Penggugat II atas lahan seluas 70 Ha yang berada di areal tambang BORNEO yang telah memiliki Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan No. SK.288/Menhut-II/2010 tanggal 27 April 2010 dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Selain itu gugatan juga ditujukan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (“Turut Tergugat I”) dan Menteri Kehutanan Republik Indonesia (“Turut Tergugat II”). Atas dasar gugatan tersebut, Penggugat I dan Penggugat II menuntut Tergugat antara lain ganti rugi sebesar Rp 78.750.000.000, dan sampai saat ini perkara tersebut masih berjalan.
b.
- 152 -
On September 20, 2013, BORNEO, a subsidiary, as the defendant (“Defendant”), encountered a civil case registered in the Batulicin District Court No. 018/Pdt.G/2013/PN.Btl dated September 16, 2013, filed by H. Riduansyah (“Plaintiff I”) and H. Mahfud Hadirat Dawiya (“Plaintiff II”), relating to the claim submitted by Plaintiff I and Plaintiff II of the 70 hectares of land located inside of the BORNEO’s mining area which has been already granted with the Borrow-Use Permits for Forest Areas under Minister of Forest’ decree No. SK.288/Menhut-II/2010 dated 27 April 2010. The lawsuit also addressed to the Minister Of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (“Co-defendant I”) and the Minister of Forestry Republic of Indonesia (“Co-defendant II”). Based on the case filed, the Plaintiff I and Plaintiff II claimed the Defendant a compensation of Rp 78,750,000,000, and untill now the case is still ongoing.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa BORNEO telah memiliki perizinan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan pemanfaatan lahan kehutanan seluas 70 Ha yang diklaim oleh Penggugat I dan Penggugat II. Oleh karenanya, tidak ada provisi yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013.
35.
Informasi Segmen
Management believes that BORNEO already have the relevant permit based on the prevailing regulations relating to the use of 70 hectares of foresty land claimed by Plaintiff I and Plaintiff II. Therefore, no provision was made as of December 31, 2013.
35.
Informasi segmen Grup disusun berdasarkan jenis usaha, yakni penyediaan tenaga listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia, sewa, dan pertambangan dan perdagangan batubara.
Segment Information The Group’s segment information is presented based on their business, namely supply of steam and electricity, fertilizer and chemicals trading, rent, and coal mining and trading.
31 Desember/December 31, 2013 Penyediaan Tenaga Perdagangan Pupuk Listrik dan Uap/ dengan Bahan Supply of Kimia/ Steam and Trading Fertlizer Electricity and Chemicals Pendapatan usaha
Sewa/ Rental
Pertambangan dan Perdagangan Batubara/ Coal Mining and Trading
Penyediaan TV cable dan Internet/ cable TV and Internet
Eliminasi/ Elimination (678.551)
Jumlah/ Total
45.242.366
127.093.071
4.960.665
424.482.466
5.717.869
Hasil segmen
7.813.774
9.346.624
2.093.416
75.056.331
4.457.821
-
98.767.966
Segment results
Laba usaha Pendapatan bunga dan investasi
(3.811.335)
246.294
1.888.825
3.148.143
10.299
-
1.482.226 13.453.601 (7.746.725)
Income from operations Interest income and investments Interest expense and other financial charges
(15.306.808) 142.570
Loss on foreign exchange - net Others - net
Beban bunga dan keuangan lainnya Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Beban pajak - bersih
(7.975.136) 2.187.269
Laba bersih Aset segmen Investasi saham Aset yang tidak dialokasikan
(10.162.405) 654.530.766
70.375.595
20.317.844
360.267.808
29.073.597
(63.245.804)
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilita yang tidak dialokasikan
606.817.886
148.474.120
76.341.905
17.739.132
122.358.086
12.965.995
(64.721.910)
Jumlah Liabilitas
Jumlah
Income before tax Tax expense - net Net income
1.071.319.806 81.956.525 47.653.749
Segment assets Investment in shares of stock Unallocated assets
1.200.930.080
Total assets
313.157.328 22.538.058
Segment liabilities Unallocated liabilities
335.695.386
Total liabilities
Pengungkapan tambahan Penjualan berdasarkan lokasi geografis Indonesia Cina India Thailand Singapur Malaysia
Revenues
Additional disclosures
45.242.366 -
127.093.071 -
4.960.665 -
216.474.214 179.399.802 18.322.607 5.668.818 2.873.186 1.743.839
5.717.869 -
(678.551) -
398.809.634 179.399.802 18.322.607 5.668.818 2.873.186 1.743.839
45.242.366
127.093.071
4.960.665
424.482.466
5.717.869
(678.551)
606.817.886
- 153 -
Sales based on geographical location Indonesia China India Thailand Singapore Malaysia Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
31 Desember/December 31, 2012 Penyediaan Tenaga Listrik dan Uap/ Supply of Steam and Electricity US$ Pendapatan usaha
Perdagangan Pupuk dengan Bahan Kimia/ Trading fertlizer and chemicals US$
Sewa/ Rental US$
Pertambangan dan Perdagangan Batubara/ Coal mining and trading US$
43.472.131
148.162.828
4.473.395
433.766.023
Hasil segmen
7.995.882
10.785.378
4.069.878
75.223.802
Laba usaha Pendapatan bunga
(1.228.362)
(1.926.504)
3.288.350
12.713.200
Eliminasi/ Elimination US$ (644.818) 177
Beban bunga dan keuangan lainnya Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Beban pajak - bersih
84.963.795
38.071.495
387.964.057
(49.837.486)
129.469.454
94.277.899
1.137.005
101.774.212
(51.346.652)
98.075.117
Segment results
(10.267.731)
Income from operations Interest income Interest expense and other financial charges
(10.830.377) 16.516.823
Loss on foreign exchange - net Others - net
1.121.484.668 46.161.297 48.565.321 1.216.211.286
Jumlah Liabilitas
Jumlah
36.
Income before tax Tax expense - net Net income Segment assets Investment in shares of stock Unallocated assets Total assets
275.311.918 25.887.848
Segment liabilities Unallocated liabilities
301.199.766
Total liabilities
Pengungkapan tambahan Penjualan berdasarkan lokasi geografis Indonesia Cina Thailand India
Revenues
12.846.684 16.611.232
22.950.985 660.322.807
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
629.229.559
24.876.631 1.925.646
Laba bersih Aset segmen Investasi saham Aset yang tidak dialokasikan
Jumlah/ Total US$
Additional disclosures
43.472.131 -
148.162.828 -
4.473.395 -
183.492.117 204.349.354 24.387.041 21.537.511
(644.818) -
378.955.653 204.349.354 24.387.041 21.537.511
43.472.131
148.162.828
4.473.395
433.766.023
(644.818)
629.229.559
Informasi Lainnya
36.
Sales based on geographical location Indonesia China Thailand India Total
Other Information
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Environmental Impact Assessment
BORNEO, entitas anak, telah memiliki persetujuan AMDAL pada kegiatan penambangan batubara yang dijalankannya berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2005 tentang Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) PT Borneo Indobara pada Kegiatan Penambangan Batubara di Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 29/2005”) yang berlaku sejak tanggal ditetapkannya. SK 29/2005, antara lain, mengatur bahwa BORNEO dapat melaksanakan kegiatan penambangan batubara dan wajib mentaati ketentuan yang tersirat dalam dokumen Andal, RKL, dan RPL yang telah disetujui.
BORNEO, a subsidiary, has an Environmental Impact Assessment (EIA) approval for its coal mining activities based on Decision of Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 regarding Approval on Environmental Impact Assessment (Andal), Environment Management Plan (RKL) and Environment Monitoring Plan (RKL) of PT Borneo Indobara for Coal Mining Activities in Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 29/2005”) which is valid starting from date of the Decision. SK 29/2005, among others, stated that BORNEO can conduct coal mining activities and should comply with the terms stipulated in the approved Andal, RKL, and RPL documents.
- 154 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 6 Mei 2010, Bupati Tanah Bumbu telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati No. 261 Tahun 2010 atas Kelayakan Lingkungan Kegiatan Tambang Batubara PT Borneo Indobara di Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 261/2010”). SK 261/2010, antara lain mengatur, bahwa Andal, RKL dan RPL BORNEO dapat disetujui dan dapat melakukan kegiatan tambang batubara.
On May 6, 2010, Bupati of Tanah Bumbu issued Decision Letter of Bupati No. 261 Tahun 2010 on the Environment Feasibility for Mining Activities of PT Borneo Indobara in Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji and Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 261/2010”). SK 261/2010, among others, stated that Andal, RKL and RPL of BORNEO could be approved and BORNEO could start coal mining activities.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0283/KUM/2012 tanggal 11 Juni 2012, BORNEO telah memperoleh Izin Kelayakan Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) pada kegiatan peningkatan kapasitas produksi batubara dari produksi 5 juta ton/tahun menjadi produksi maksimal 13 juta ton/tahun di wilayah PKP2B BORNEO Wilayah KW 99PB0399 di Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Based on Decision of Governor South Kalimantan No. 188.44/0283/KUM/2012 dated June 11, 2012, BORNEO already obtained Environment Feasibility License for Environment Impact Assessment (ANDAL), Environment Management Plan (RKL) and Environment Monitoring Plan (RPL) on increasing coal production capacity activities from production of 5 million tons/year to maximum 13 million tons/year in BORNEO PKP2B area Angsana, Sungai Loban, and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0285/KUM/2012 tanggal 12 Juni 2012, BORNEO telah memperoleh Izin Lingkungan atas kegiatan Peningkatan Kapasitas Produksi Batubara dari produksi 5 juta ton/tahun menjadi produksi maksimal 13 juta ton/tahun di wilayah PKP2B BORNEO Wilayah KW 99PB0399 di Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban, dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Based on Decision of Governor South Kalimantan No. 188.44/0285/KUM/2012 dated June 12, 2012, BORNEO already obtained Environment License for Increasing Coal Production Capacity Activities from production of 5 million tons/year to maximum of 13 million tons/year in BORNEO PKP2B area KW 99PB0399 in Kecamatan Satui, Angsana, Sungai Loban, and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province.
Berdasarkan Surat dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. B-12694/MENLH/ PDAL/12/2012 tanggal 28 Desember 2012, dokumen Audit Lingkungan Hidup atas Kegiatan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, telah diverifikasi dan disetujui dari aspek teknis dan untuk tahap selanjutnya BORNEO wajib menyusun dokumen UKL-UPL.
Based on the Letter from the Minister of Environment of the Republic of Indonesia No. B-12694/MENLH/PDAL/12/2012 dated December 28, 2012, Environmental Audit Document of the Operational activities of Terminal for Self Interest (TUKS) at Bunati Village, District of Angsana, Regency Tanah Bumbu, South Kalimantan Province, has been verified and approved of the technical aspects and for the next stage BORNEO is requested to prepare UKL-UPL document.
Berdasarkan Surat No. 012/BJB-JKT/I/13 tanggal 10 Januari 2013, BORNEO telah menyampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup Dokumen UKLUPL Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Based on Letter No. 012/BIB-JKT/I/13 dated January 10, 2013, BORNEO has submitted UKLUPL document for the operational of Terminal for Self Interest (TUKS) at Bunati Village, District of Angsana, Regency Tanah Bumbu, Province South Kalimantan to the Minister of Environment.
- 155 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Lingkungan Hidup No. 64 Tahun 2013 tanggal 15 Februari 2013, BORNEO telah memperoleh Izin Lingkungan Kegiatan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
37.
Based on Decision letter from the Minister of Environment No. 64 Tahun 2013 dated February 15, 2013, BORNEO has obtained Environment License for the Operational Activities of Terminal for Self Interest (TUKS) at Bunati Village, District of Angsana, Regency Tanah Bumbu, Province South Kalimantan.
Reklasifikasi Akun
37.
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2013. Berikut adalah ringkasannya:
Certain accounts in the 2012 consolidated financial statement have been reclassified to conform with the 2013 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
Aset Lancar Uang muka
23.535.643
55.374.528
Current Asset Advances
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang - pihak ketiga
65.687.871 3.599.520
37.448.506 -
Noncurrent Asset Other noncurrent assets Long-term other receivables - third parties
Penghasilan (Beban) Lain-lain Pendapatan bunga dan investasi Lain-lain - bersih
16.611.232 2.824.516
16.537.017 2.898.731
Other Income (Expenses) Interest and investment income Others - net
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian Grup tahun 2012.
38.
Reclassification of Accounts
The above reclassifications did not affect the 2012 consolidated statement of comprehensive income and consolidated statement of changes in equity of the Group.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
38.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2013 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas Kapitalisasi piutang lain-lain ke investasi jangka pendek - obligasi konversi Perolehan aset tetap melalui liabilitas jangka panjang lainnya Kapitalisasi beban bunga ke aset dalam konstruksi
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
2012 SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Noncash investing and financing activities:
505.067
-
192.930
-
4.083.002
- 156 -
3.215.728
Capitalization of other receivables to short-term investments - convertible bonds Acquisition of property, plant, and equipment through other non-current liabilities Capitalization of interest expense to construction in progress
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
2013 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Reklasifikasi aset tidak lancar lain-lain ke aset tetap Reklasifikasi investasi jangka pendek ke piutang lain-lain jangka panjang - pihak ketiga Reklasifikasi investasi jangka pendek ke investasi jangka panjang
39.
2012
3.332.664
-
51.394.375
-
5.123.214
-
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
39.
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Reclassification from other noncurrent assets to property, plant and equipment Reclassification of short-term investment to long-term other receivables - third parties Reclassification of short-term investment to long-term investment
Events After the Reporting Period
a.
Berdasarkan Keputusan Rapat Luar Biasa Direksi GEMSCR, entitas anak, tanggal 27 Januari 2014, nama perusahaan diubah menjadi GEMS Trading Resources Pte. Ltd.
a.
Based on GEMSCR’s, a subsidiary, Director’s Extraordinary General Meeting Resolution dated January 27, 2014, the name of the company will be changed to GEMS Trading Resources Pte. Ltd.
b.
Berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Januari 2014 dari Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang, Perusahaan dan SMT mendirikan PT DSSE Energi Mas Utama (DSSE-EMU), dengan kepemilikan langsung atas saham DSSE-EMU masing-masing sebesar 99,997% dan 0,003%.
b.
Based on Deed No. 29 dated January 30, 2014 of Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., a public notary in Tangerang, the Company and SMT established PT DSSE Energi Mas Utama (DSSE-EMU), with ownership interests in DSSE-EMU of 99.997% and 0.003%, respectively.
Akta Pendirian DSSE-EMU telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-10.00805.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 tanggal 3 Februari 2014. c.
The Deed of Establishment of DSSE-EMU was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10.00805.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 dated February 3, 2014.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 7 Februari 2014 dari Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang, Perusahaan dan DSSE-EMU mendirikan PT DSSP Power Mas Utama (DSSP-PMU), dengan kepemilikan langsung atas saham DSSP-PMU masingmasing sebesar 0,003% dan 99,997%.
c.
The Deed of Establishment of DSSP-PMU was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10.01535.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 dated February 11, 2014.
Akta pendirian DSSP-PMU telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-10.01535.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 tanggal 11 Februari 2014. d.
Based on Deed No. 2 dated February 7, 2014 of Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., a public notary in Tangerang, the Company and PT DSSE-EMU established PT DSSP Power Mas Utama (DSSP-PMU), with ownership interests in DSSP-PMU of 0.003% and 99.997%, respectively.
Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 17 Februari 2014 dari Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang, DSSE-EMU dan DSSPPMU mendirikan PT DSSP Power Sakti (DSSP-PSI), dengan kepemilikan langsung atas saham DSSP-PSI masing-masing sebesar 0,1% dan 99,9%.
d.
- 157 -
Based on Deed No. 3 dated February 17, 2014 of Lanawaty Darmadi, S.H., M.Kn., a public notary in Tangerang, DSSE-EMU and DSSP-PMU established PT DSSP Power Sakti (DSSP-PSI), with ownership interests in DSSP-PSI of 0.1% and 99.9%, respectively.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated) The Deed of Establishment of DSSP-PSI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10.02284.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 dated February 17, 2014.
Akta pendirian DSSP-PSI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-10.02284.PENDIRIAN-PT.2014 Tahun 2014 tanggal 17 Februari 2014.
40.
e.
Pada tanggal 21 Februari 2014, TBBU, entitas anak, telah menandatangani Perjanjian Penggunaan Jalan untuk Pengangkutan Batubara dan Jasa Operator Pelabuhan dengan PT Daya Bambu Sejahtera (DBS), pihak ketiga. Perjanjian tersebut mengatur syarat dan ketentuan penggunaan jalan untuk pengangkutan batubara dan fasilitas pelabuhan yang dimiliki oleh TBBU yang berlokasi di Teluk Niau, Desa Suak Samin, kecamatan Pangabuan, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Propinsi Jambi oleh DBS. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah selama 60 bulan sejak kegiatan pengiriman pertama kali yang menggunakan pelabuhan TBBU dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Syarat dan ketentuan lainnya tercantum di dalam perjanjian tersebut.
e.
On February 21, 2014, TBBU, a subsidiary, entered into Coal Hauling Road Usage and Port Operator Service Agreement with PT Daya Bambu Sejahtera (DBS), a third party. The agreement sets out the terms and conditions of the usage of the coal hauling road and port facilities owned by TBBU located at Teluk Nilau, Suak Samin Village, Pangabuan District, Tanjung Jabung Barat Regency, Jambi Province, by DBS. Period of the agreement is 60 months starting from the first shipment activity using the TBBU Port and may be extendable based on agreement by both parties. Other terms and conditions are as stipulated in the agreement.
f.
Sehubungan dengan perkara hukum BORNEO, entitas anak, sebagaimana tercantum pada Catatan 34b, pada tanggal 20 Maret 2014, Pengadilan Negeri Batulicin telah memutuskan utuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh penggugat kepada BORNEO.
f.
In relation with the lawsuit of BORNEO, a subsidiary, as described in Note 34b, on March 20, 2014, Batulicin District Court has decided to reject all the claims submitted by the plaintiff to BORNEO.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
40.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2014 as follows:
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. Pelanggan
27,
Pengalihan
Aset
dari
1.
ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers
2.
ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
2.
ISAK No. 28, Extinguishing Liabilities with Equity Instruments
3.
ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka
3.
ISAK No. 29, Stripping Costs in Production Phase of a Surface Mine
- 158 -
Financial
the
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated)
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan ISAK dan PPSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan ISAK dan PPSAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised ISAKs and PPSAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
********
- 159 -
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Sinar Mas Land Plaza, Tower II, 27th Floor Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Pusat