BRIGHT AND CARE
Laporan Keberlanjutan 2012 Sustainability Report
PLN KONSISTEN MENJALANKAN TUGAS MENYEDIAKAN TENAGA LISTRIK YANG TERJANGKAU BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. UPAYA MENERANGI HINGGA KE SELURUH PELOSOK NEGERI DIJALANKAN SELARAS DENGAN UPAYA PERBAIKAN KUALITAS PENGELOLAAN OPERASIONAL AGAR SEMAKIN TRANSPARAN DAN AKUNTABEL MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA TERBAIK YANG DILAKUKAN SECARA BERKELANJUTAN. PLN JUGA KONSISTEN DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN KINERJA BIDANG EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN SEBAGAI PERWUJUDAN FALSAFAH TRIPPLE BOTTOM LINES DEMI MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN USAHA YANG BERKELANJUTAN. PLN consistently carries out the task of providing electricity at affordable prices for all Indonesian people. The efforts to provide power for lighting across the country including remote areas are in accordance with the efforts to improve operational management so as to be more transparent and accountable. This is conducted by continuously improving good corporate governance (GCG) to the maximum. PLN also consistently seeks to put the economic, social and environmental performances in balance as a manifestation of the ‘triple bottom lines’ philosophy, in order to make sustainable business growth.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
1
RAM RINGKASAN PROG MA DAN KINERJA UTA ND MAIN PROGRAM ATL INE PERFORMANCE OU
2
BIDANG EKONOMI
ECONOMIC
t Nilai perolehan dan distribusi nilai ekonomi meningkat t Meningkatkan perekonomian daerah melalui perluasan mitra kerja lokal t Jumlah pelanggan bertambah 10% sehingga tingkat rasio elektrifikasi menjadi 76%
t
t Bauran energi membaik dengan menurunnya volume pemakaian BBM t Kapasitas dan produksi listrik mengalami kenaikan
t
t Susut jaringan menurun
t
BIDANG SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL AND COMMUNITY
t Penyaluran dana kemitraan meningkat, jumlah mitra binaan bertambah. t Pengembangan Kemasyarakatan yang mencakup 6 bidang kegiatan utama. t Peningkatan kualitas program CSR di bidang pendidikan t Edukasi pengelolaan sampah menjadi produk daur ulang dan kompos
t Higher partnership funding distribution, higher number of foster partners. t Community Development covering six main areas of activity. t To improve quality of CSR programs in education t Education of waste recycle into recycled products and compost
BIDANG LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL
t Perbaikan kualitas bauran energi t Peningkatan penggunaan gas alam sebagai sumber energi ramah lingkungan t Partisipasi pada gerakan Clean Development Mechanism (CDM) dan Verified Carbon Standard (VCS) t Partisipasi pada upaya penghijauan areal kantor, DAS dan waduk-waduk t Program pengurangan kertas dalam aktifitas kerja (paperless work)
t To improve energy mix quality t To increase the use of natural gas as an environmentally friendly energy source t Participation in the Clean Development Mechanism (CDM) and theVerified Carbon Standard (VCS) movements t Participation in the reforestation program in office areas, watersheds and reservoirs. t Paper reduction in work activity (paperless work)
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
t t
t
To increase the economic value acquisition and distribution To improve the local economy through the addition of local partners To increase the number of customers by 10% so as to make the rate of electrification ratio go up to 76% To improve energy mix by decreasing the volume of fuel consumption To increase the electricity capacity and production To lower network losses.
BIDANG TATA KELOLA
GOVERNANCE
t Asesmen berkala mengenai kualitas penerapan tata kelola terbaik t Kerja sama dengan Transparansi Internasional Indonesia untuk meningkatkan kualitas tata kelola t Kerjasama dengan BPK dan KPK untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pelaporan transaksi bisnis
t Penindakan tegas setiap pelanggaran kode etik dan disiplin kepegawaian
t Periodic assessment of the quality of GCG application. t Cooperation with Transparency International Indonesia to improve GCG quality. t Cooperation with the Supreme Audit Agency (BPK) and Corruption Eradication Commission (KPK) to improve the accountability of the business transaction performance and reporting. t Declaration of PLN Clean, No Corruption, No Gratification . t Implementation and dissemination of Whistleblowing System at all levels of PLN and PLN partners. t Firm penalty against any violations of code of conduct and personnel disciplinary
BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
t t t t
Penyempurnaan Talent Management Peningkatan kompetensi melalui pelatihan Penyelenggaraan uji kompetensi secara online Penetapan jenjang karir dan remunerasi berbasis kompetensi t Umpan balik pengelolaan kepegawaian melalui Employee Engagement Survey
t t t t
TANGGUNG JAWAB KONSUMEN
CONSUMER RESPONSIBILITY
t Peningkatan unjuk kerja jaringan dengan menurunkan SAIDI dan SAIFI t Kemudahan pembayaran tagihan dan tambah daya melalui penerapan AP2T (Aplikasi Pengelolaan Pelanggan Terpusat) dan P2APST(Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat) t Peningkatan mutu layanan dengan penerapan aplikasi permintaan sambungan on-line dan melalui layanan PLN-123
t Improved network performance by reducing SAIDI and SAIFI. t Ease of payment of bills and power capacity upgrade through the application AP2T (Central Application of Management and Customer Service) and P2APST (Centralized Management and Supervision of Revenue Flow). t Improved quality of service by applying connection requests through on-line and PLN-123 call center.
t Deklarasi PLN Bersih, Bebas Korupsi dan Gratifikasi t Penerapan dan sosialisasi Whistleblowing System di seluruh jajaran PLN dan mitra kerja PLN
Perfecting the Talent Management Increasing competency through training Implementation of online competency test Establishment of career paths and competencybased remuneration t Feedback on personnel management through the Employee Engagement Survey
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
3
DAFTAR ISI Table of Contents
06
Tentang Laporan Keberlanjutan PT PLN (Persero) Sustainability Report of PT PLN (Persero)
07
Periode Laporan Reporting Period
07
Proses Penetapan Isi Laporan Setting the Report Content
08
Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data Report Limitation and Data Measurement Techniques
08
08 09
10
Perubahan dengan Laporan Tahun Sebelumnya Changes from the Previous Sustainability Report Indeks GRI dan Assurance GRI Index and Assurance
28
Grup Usaha PLN PLN Business Group
31
Bidang Usaha Line of Business
34
Peta Operasional Perusahaan Map of Company’s Operational Regions
36
Struktur Organisasi Organization Structure
37
Peristiwa Penting Significant Events
43
Penghargaan dan Sertifikasi Awards & Certifications
46
48
Alamat Kontak Contact Details
Sambutan Direktur Utama Message from President Director
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth Meningkatkan Peran Katalis Pertumbuhan Perekonomian Nasional Improving the Catalyst Role for National Economic Growth
48
Rencana Jangka Panjang Long Term Plans
51
Kinerja Perusahaan Company’s Performance
62
Pengendalian Mutu Quality Control
63
Layanan Pelanggan Customer Service
65
Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Survey
69
Pemasaran dan Promosi Marketing and Promotion
70
Implikasi Keuangan Terhadap Perubahan Iklim Financial Implications of Climate Change
72
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
74
Pedoman, Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola GCG Guidelines, Structure and Mechanism
75
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
76
Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners and The Board of Directors
78
Remunerasi Komisaris dan Direksi Remuneration of the BOC and BOD
78
Komite Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners
79
Komite Direksi Board of Directors’ Committee
20
Profil PLN PLN’s Profile
54
Kontribusi Pada Negara Contribution to the Nation
22
Sekilas PLN PLN in Brief
55
24
Saham Perseroan Company Shares
Mendorong Pertumbuhan Perkonomian Daerah Promoting Regional Economic Growth
79
23
Skala Ekonomi Economic Scale
55
Kebijakan Pokok Tata Kelola Corporate Basic Governance Policies
23
Tonggak Sejarah Milestones
Hubungan dengan Mitra Kerja Relations with Business Partners
84
Kode Etik Berperilaku Code of Conduct
56
Produk dan Jasa Products and Services
84
Budaya Perusahaan Corporate Culture
57
Kapasitas dan Komposisi Pembangkit Power Plant Capacity and Composition
84
Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan Misi Perseroan Dissemination and achievements of the Company’s Vision and Mission
58
Produksi Tenaga Listrik dan Bauran Energi Electrical Power Production and Energy Mix
Manajemen Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement Management
93
61
Manajemen Produk Product Management
Perkara Hukum Yang Dihadapi Litigation
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
62
Demand Side Management (DSM)
62
Supply Side Management (SSM)
26
28
28
Visi, Misi, Moto Dan Nilai Luhur Perusahaan The Company’s Vision, Mission, Motto, and Corporate Core Values
Halaman Pa
72
ge
tan Keberlanju Tata Kelola vernance Sustainable
Go
10
ge ma Direktur Uta ta Sambu n the President Director om
Halaman Pa
Message fr
Halaman
1
40 Partisipa s i p a da Pelestar ian Lingk Participa ungan ti Page
o Preserva n In Environmenta tion l
94
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management
96
Kesetaraan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia Equality in Human Resources Management
97
Hubungan Dengan Pegawai Employee Relations
98
Kepatuhan Pada Peraturan Perundangan Bidang Kepegawaian Compliance with Labor Laws and Regulations
102 105
Demografi dan Jumlah Pegawai Demographics and Worker Numbers Sistem Pengelolaan SDM Human Resources Management System
108
Paket Kesejahteraan Welfare Package
111
Peningkatan Budaya Unggul Enhancement of Excellence Culture
112 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Safety and Health 115
Komite Keselamatan Ketenagalistrikan Electrical Power Safety Committee
116
Kegiatan Utama di Tahun 2012 Major Activities in 2012
118
Statistik Kinerja K-3 Tahun 2012 K3 Performance Statistics 2012
120
Kesehatan Kerja Occupational Health
120
Penghargaan Awards
122 Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Program
140 Partisipasi Pada Pelestarian Lingkungan Participation on Environmental Protection
124
Maksud dan Tujuan Purpose and Objectives
143
124
Struktur Organisasi Pelaksana Executive Board Organizational Structure
Kebijakan Lingkungan Environmental Policy
143
126
Visi dan Misi Vision and Mission
Pengelolaan Lingkungan Sekitar Instalasi Management of Installation Environment
148
126
Dasar Hukum Pelaksanaan Legal Foundation Of Csr Program Implementation
Pemakaian Bahan Materials Usage
152
Penggunaan Energi Energy Usage
155
Pengendalian Emisi Emission Control
158
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Waste Management and Processing
157
Partisipasi Pada Upaya Mitigasi Gas Rumah Kaca Participation in Greenhouse Gas Mitigation Efforts
161
Biaya dan Penghargaan untuk Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Cost and Award for Environmental Management and Preservation
127 127
Program dan Pelaksanaan Program Programs and their Implementation Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility Program
129
Program Pengembangan Masyarakat Community Development Program
129
Program Kemitraan (PK) Partnership Program
132
Program Bina Lingkungan Environmental Development Program
136
Kisah Sukses Program Bina Lingkungan Success Story of Environmental Development Program
162 Indeks GRI 3.1-EUSS GRI 3.1-EUSS Index
N TENTANG LAPORA KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO)
PORT OF E R Y IT IL B A IN A T S SU PT PLN (PERSERO)
6
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO)
ABOUT PT PLN (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT
Laporan Keberlanjutan PT PLN (Persero ) Tahun 2012 (“Laporan” atau “Kami”) ini disampaikan untuk menunjukkan kepada para pemangku kepentingan kinerja keberlanjutan PLN dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial selama tahun 2012. Sebagian materi Laporan ini telah kami sajikan dalam Laporan Tahunan PLN Tahun 2012, dan oleh karenanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan dimaksud. Sebelumnya, laporan ini juga pernah dibuat terpisah pada tahun 2008, 2010 dan 2011. (3.2)
The 2012 Sustainability Report of PT Perusahaan Listrik Negara – hereinafter referred to as PLN or “the Company” – is presented to show to the stakeholders the Company’s efforts in carrying out its economic activities, social responsibility program, and sustainable environmental preservation. Some of the contents of this report have been presented in the PLN’s 2012 Annual Report and is thus an inseparable part of the said report. This type of report has been previously made separately in 2008, 2010 and 2011. (3.2)
Laporan ini merupakan laporan tahun ke-empat, sejak laporan pertama disampaikan pada tahun 2008. Laporan ini disusun antara lain untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan penyampaian laporan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (“TJSL”) dalam Laporan Tahunan.
This is the fourth year of the report since the first one delivered in 2008. This report is prepared, among others, to comply with the provision of Article 66 paragraph 2c, Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies, which requires the submission of report on the Corporate Social and Environmental Responsibility activities in the Annual Report.
TJSL menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 adalah “komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”.
Pursuant to Article 1 of Law No. 40 of 2007, corporate social and environmental responsibility is “the commitment of the company to participate in sustainable economic development to improve the quality of life and environmental which benefits either the Company itself, the local community, or the society at large”.
Dalam menyusun Laporan ini, kami menggunakan kerangka pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (“GRI”) lengkap dengan suplemen industri kelistrikan yang telah diakui dan diterima luas secara internasional. Kerangka pelaporan ini lebih dikenal dengan sebutan “Pedoman Penyusunan Laporan Keberlanjutan GRI versi 3.1 & Electric Utilities Sector Supplement (GRI G3.1-EUSS) Final Version”. Pada tahun sebelumnya, kami menggunakan kerangka GRI G3.0-EUSS Final Version.
In compiling this report, we used sustainability reporting framework issued by the Global Reporting Initiative (“GRI”) including the supplement electricity industry that has been recognized and accepted internationally. Reporting framework is better known as the “GRI Sustainability Reporting Guidelines version 3.1 and Electric Utilities Sector Supplement (GRI G3.1EUSS) Final Version”. In the previous year, we utilized the framework of GRI G3.0-EUSS Final Version.
PERIODE LAPORAN (3.1, 3.2, 3.3)
REPORTING PERIOD
Periode laporan ini adalah 1 Januari – 31 Desember 2012. Penerbitan Laporan sebelumnya, Laporan Keberlanjutan Tahun 2011, diterbitkan pada bulan Juni 2012. Penerbitan Laporan Keberlanjutan dilakukan setiap tahun, untuk memberikan gambaran yang jelas serta untuk menilai kinerja manajemen dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai informasi tambahan terhadap kinerja finansial yang disampaikan dalam Laporan Keuangan Tahunan.
The reporting period is January 1 to December 31, 2012. The previous report, 2011 Sustainability Report, was published in June 2012. Sustainability Report is published annually to give a clear picture as well as to assess the performance of management in the field of economic, environmental and social as well as to function as additional information to the financial performance presented in the Annual Financial Statements.
PROSES PENETAPAN ISI LAPORAN
SETTING THE REPORT CONTENT
(3.5)
Dalam menetapkan topik dan isi Laporan, kami menggunakan prinsip materialitas sebagai pertimbangan utama. Materialitas dalam hal ini diartikan sebagai isu-isu yang relevan dengan bidang usaha PLN dan berpengaruh signifikan serta berdampak luas bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
(3.1, 3.2, 3.3)
(3.5)
In setting the topic and content of the Report, we refer to the principle of materiality as the primary consideration. Materiality in this case is defined as issues relevant to the PLN’s business lines and have significant and broad influence of such materials on stakeholders in decision-making.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
7
BATASAN LAPORAN DAN TEKNIK PENGUKURAN DATA (3.6-3.9)
REPORT LIMITATION AND DATA MEASUREMENT TECHNIQUES (3.6-3.9)
Data kuantitatif mengenai kinerja keberlanjutan atau TJSL dalam Laporan ini mencakup data PLN sebagai perusahaan induk, tidak termasuk data keberlanjutan yang dikelola oleh masingmasing entitas anak. Sedangkan data finansial, seperti nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan (EC1) merupakan data konsolidasian dengan entitas-entitas anak berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
Quantitative data regarding the performance of sustainability in this report include the data of PLN as the parent company, and exclude the sustainability data managed by each of its subsidiaries. While for financial data, such as economic values generated and distributed (EC1) are consolidated data with subsidiaries in accordance with applicable financial accounting standards in Indonesia.
Untuk pengukuran data finansial, kami menggunakan teknik berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) Indonesia, sedangkan untuk data keberlanjutan, kami menggunakan teknik pengukuran data yang berlaku secara internasional. Data kuantitatif dalam Laporan , disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability) minimal dalam dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna Laporan dapat melakukan analisa tren. Informasi dan data yang disajikan mencakup data keuangan konsolidasi Perseroan dengan anak perusahaan yang dicatat berdasarkan metode ekuitas. (3.10)
The financial data are measured using a technique based on Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) Indonesia, while for sustainability data, we use data measurement techniques that apply internationally. Quantitative data in the report are presented referring to comparability principle of at least two years in a row, so that users can analyze the trend. Information and data presented in this report include consolidated financial data of the Company with its subsidiaries recorded under the equity method. (3.10)
PERUBAHAN DENGAN LAPORAN TAHUN SEBELUMNYA (3.10, 3.11)
CHANGES FROM THE PREVIOUS SUSTAINABILITY REPORT (3.10, 3.11)
Selama periode pelaporan tidak terdapat perubahan yang fundamental terhadap struktur bisnis PLN. Perubahan fundamental yang dimaksudkan adalah terjadinya perubahan struktur usaha karena aksi-aksi korporasi seperti: akuisisi, merger, restrukturisasi perusahaan dan downsizing. Begitu pula tidak terdapat perubahan signifikan dengan Laporan tahun sebelumnya dalam hal batasan, ruang lingkup dan teknik pengukuran. Seluruh data yang tertulis dalam Laporan tahun sebelumnya tidak mengalami pernyataan ulang, sedangkan khusus untuk laporan keuangan, terjadi reklasifikasi atas beberapa posisi akun sesuai dengan ketentuan PSAK terbaru.
During the reporting period there were no fundamental changes to the business structure of PLN. The fundamental change referred to above is the change in business structure due to corporate actions such as acquisitions, mergers, corporate restructuring and downsizing. Neither were there any significant changes to the previous year’s report in terms of limitation, the scope and measurement techniques. This year’s report does not contain any recycled data from previous years, while regarding financial reporting, there has been reclassification of some account positions in compliance with the most recent PSAK provisions.
INDEKS GRI DAN ASSURANCE
GRI INDEX AND ASSURANCE
(3.12, 3.13)
Kami mencantumkan indeks GRI dalam tanda kurung dengan warna merah pada setiap halaman yang relevan untuk memudahkan pengguna Laporan dalam melihat indikator GRI, sedangkan daftar indeks GRI secara keseluruhan dapat dilihat pada halaman 162 Laporan ini.
8
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
(3.12, 3.13)
We include the GRI index in brackets in red on each relevant page to allow users to view the GRI indicators, while in overall the GRI index list can be found on page 162 in this report.
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO)
ABOUT PT PLN (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT
Indikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam Laporan ini merupakan isu-isu yang dianggap material dan relevan dengan bidang usaha PLN. Sebagian indikator GRI G3.1 yang tidak diungkapkan dalam laporan ini disebabkan oleh sifatnya yang tidak material atau tidak relevan dengan bisnis PLN, dan belum tersedianya sistem kompilasi data.
The GRI G3.1 indicators expressed in this report are issues that are considered material and relevant to PLN’s business line. Some GRI G3.1 indicators are not disclosed in this report due to the nature of which is not material or relevant to the business PLN, and the unavailability of data compilation system.
Manajemen berupaya menyampaikan data tersebut pada Laporan tahun yang akan datang sesuai dengan penyempurnaan sistem dan prosedur akuntansi keberlanjutan yang tengah dilakukan.
The Management seeks to deliver the data in the coming reports in accordance with the improvement of systems and sustainability accounting procedures being performed.
Seperti laporan tahun sebelumnya, maka pada periode laporan tahun 2012 fokus uraian tertuju pada beberapa topik utama berdasarkan prinsip material dan relevansinya dengan keberlanjutan Perseroan, yaitu mencakup tata kelola, pelaksanaan program tanggung jawab sosial, pengelolaan SDM, keselamatan dan kesehatan kerja, kinerja ekonomi dan pengelolaan lingkungan. (3.5) Pada penyampaian Laporan tahun 2012, Perseroan belum menggunakan jasa penjamin (assurance), namun pada tahun mendatang diharapkan Perseroan menggunakan jasa penjamin yang kredibel dari pihak eksternal. (3.13)
As in the previous reports, the main focus is on several main topics based on the material principle and its relevance to the Company’s sustainability, namely governance, corporate social responsibility, human resources management, Occupational Environment, Safety and Health, economic performance and environmental management. (3.5) The Company has not utilized an assurance service, however the Company plans to use an assurance service supplied by a credible external party in the years to come. (3.13)
Dari keseluruhan uraian dan data kompilasi ketaatan yang dilakukan, Perseroan berpendapat bahwa berdasarkan penilaian sendiri, level aplikasi standar GRI pada laporan ini memenuhi kriteria peringkat “B”.
Based on all of the descriptions and compliant data compilation carried out, the Company is of the opinion, based on its own judgement, that this report meets the criteria for the “B” rating.
mentar atas aan, masukan atau ko ny rta pe n, aa int rm pe Untuk hubungi (3.4): laporan ini, dapat meng report, please ut or comments on this inp s, irie qu en st, ue req For contact (3.4):
ARY AN CORPORATE SECRET SEKRETARIS PERUSAHA estor Relations Hubungan Investor Inv PT PLN (Persero) .135 Jl. Trunojoyo Blok M-I No 12160, Indonesia a art Kebayoran Baru, Jak 50550, 7261122 Tel.+62 21 7251234, 72 Fax.+62 21 7221330 ww w.pln.co.id
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
9
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from President Director
ntingan melalui upaya pe ke u gk an m pe n pa Memenuhi hara ketenagalistrikan yang an un ng ba m pe n da depankan proses pengembangan ge en m an ng de ri ge ne ilayah tata menjangkau seluruh w akuntabel sesuai kaidah n da an ar sp an tr in ak nkan kinerja yang bisnis yang sem pa de ge en m ad ek rt be PLN kelola terbaik. Selain itu gan demi menjaga un gk lin n da l sia so i, ekonom n. berimbang dari aspek aha yang berkelanjuta us n ha bu um rt pe n ka dan meningkat nt and construction through the developme rs lde ho ke sta of ns tio nsparent and Meeting the expecta try, prioritizing more tra un co e th s ros ac ch rea ce. In of electrical power that best corporate governan th wi ce an rd co ac in s se omic, oces rformance from the econ accountable business pr pe d ce lan ba ize as ph ned to em hen sustainable addition, PLN is determi to maintain and strengt er ord in cts pe as al nt social and environme business growth.
10
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR
NUR PAMUDJI
11
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
11
12
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Dear Stakeholders,
Kembali kami menyajikan Laporan Keberlanjutan yang terpisah dari Laporan Tahunan untuk melaporkan kinerja PLN dalam mendukung upaya menjaga keberlanjutan bumi beserta isinya di tahun 2012. Pada tahun pelaporan 2012, kami membuat Laporan Keberlanjutan dengan mengacu pada sistim pelaporan berstandar internasional yakni Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities Sector Supplement RG Version 3.1/EUSS Final Version.
Once again we present the Sustainability Report which is separated from the Annual Report, to report on the performance of PLN in supporting the efforts to maintain the sustainability of the earth and its resources, conducted in 2012. In preparing the sustainability report of 2012, we refer to the international standard of reporting system, namely Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities Sector Supplement 3.1/EUSS RG Version Final Version.
Melalui laporan ini kami ingin memberikan gambaran kesungguhan komitmen Perseroan dalam berpartisipasi pada upaya mengatasi dampak pemanasan global yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan di seluruh dunia melalui berbagai upaya nyata yang direalisasikan sepanjang tahun pelaporan.
In this report, we would like to provide an overview of the Company’s true commitment to participating in efforts to mitigate the effects of global warming that are increasingly affecting the social life around the world through making real efforts during the reported year.
Bidang usaha kami adalah BUMN yang memiliki tugas khusus menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik kepada seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Adapun kegiatan operasional kami meliputi pembangunan dan pengoperasioan pembangkit, serta pembangunan dan pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik dari stasiun pembangkit ke instalasi di tempat pelanggan.
Our business line as a State-Owned Enterprise is specifically to provide and distribute electricity to all walks of like at affordable prices. Our operations include the construction and operation of power plant, and the construction and operation of transmission and distribution of electrical power from power stations to installations at the customer premises.
Untuk membangkitkan tenaga listrik, kami menggunakan pembangkit sesuai sumber energi yang digunakan, yakni PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi). Pada areal terbatas, kami juga menggunakan pembangkit listrik dengan sumber energi yang berasal dari dari tenaga matahari dan angin. Penggunaan sumber energi fosil tidak terbarukan, yakni gas alam, BBM dan batubara membuat bidang ketenaga listrikan yang dijalankan menjadi salah satu kontributor utama emisi gas CO2, atau Gas Rumah Kaca (GRK), selain kegiatan transportasi dan industri.
To generate electricity, we utilize plants which are fired according to the energy sources, namely hydropower (Hydro Power Plant), diesel (Diesel Power Plant), steam (Steam Power Plant), gas (Gas Power Plant), steam gas (Combined Cycle Power Plant), and geothermal (Geothermal Power Plant). In certain areas, we also use the energy source of solar and wind power. In addition to transportation and industrial activities, the use of non-renewable fossil energy sources, namely natural gas, fuel oil and coal, makes the electrical power business line one of the major contributors of CO2, or greenhouse gases (GHG) emissions.
Dengan semakin intensifnya gejala cuaca ekstrem telah menggugah masyarakat dunia untuk bersama-sama mengurangi besaran emisi GRK demi keselamatan bumi beserta seluruh isinya untuk kebaikan generasi mendatang. PLN menyadari sepenuhnya kondisi tersebut, dan bertekad untuk berpartisipasi secara aktif mengurangi emisi GRK, melalui pelaksanaan berbagai inisiatif strategis yang memberi dampak nyata pada upaya bersama masyarakat dunia. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan tenaga listrik bagi masyarakat, PLN menyadari sepenuhnya bahwa keberlanjutan usahanya bergantung pada tiga pilar utama yaitu : kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial.
The more extreme weather changes have stirred the international community to work together to reduce the amount of GHG emissions to save the earth and all its resources for the interest of future generations. PLN is fully aware of the condition, and determined to actively participate in reducing GHG emissions, through the implementation of strategic initiatives that shall bring real impact on the joint efforts of the international community. As a company that provides electricity to the public, PLN is fully aware that its business sustainability relies on three main pillars: economic performance, environmental performance and social performance.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR
PELUANG DAN TANTANGAN PEMENUHAN LISTRIK DI INDONESIA (1.1, 1.2)
CHALLENGES AND OPPORTUNITIES OF POWER PROVISION IN INDONESIA (1.1, 1.2)
Kondisi ketenagalistrikan di Indonesia saat ini terus tumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan permintaan tenaga listrik dan sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang tengah dipacu Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan rasio elektrifikasi yang relatif lebih rendah dari negara kawasan, PLN menghadapi peluang pengembangan usaha sekaligus tantangan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Kami berupaya keras untuk meningkatkan kinerja ekonomi agar mampu merespon kebutuhan tersebut dengan membangun pembangkit listrik baru sesuai perkembangan.
Condition of Indonesia is that electricity continues to grow rapidly along with the growth in electricity demands and infrastructure development, which the central government supports to drive the growth of national economy. With the electrification ratio relatively lower than countries in the region, PLN is facing business development opportunities as well as challenges to meet national electricity needs. We strive to improve the economic performance to be able to respond to these needs by building new power plants in accordance with the condition.
Melalui kinerja ekonomi yang baik, kami mampu mendistribusikan perolehan nilai ekonomi kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada pemasok, kontraktor, penyandang dana, karyawan dan pemerintah. Pada akhirnya distribusi nilai ekonomi terbesar kami tujukan untuk pelanggan melalui pembangunan unit-unit pembangkit baru untuk menjamin kontinuitas pasokan listrik pada pelanggan.
With good economic performance, we were able to distribute the economic value acquired to all stakeholders, especially suppliers, contractors, fund providers, the government and employees. Eventually, we distribute the greatest economic value to our customers through the development of new power plants to ensure continuity of electricity supply to customers.
Tahun 2012, perolehan nilai ekonomi PLN meningkat 9,7% menjadi sebesar Rp228,8 triliun, dari Rp208,6 triliun di tahun 2011. Peningkatan diperoleh dari naiknya pendapatan sebesar 11,8% dari tahun sebelumnya sebagai hasil dari penambahan jumlah pelanggan dan migrasi kelompok pelanggan di segmen pelanggan rumah tangga, sehingga rata-rata harga jual listrik meningkat, sekalipun tidak ada kebijakan kenaikan tarif dasar listrik.
In 2012, the acquisition of the economic value of PLN increased by 9.7 percent to Rp228.8 trillion, from Rp208.6 trillion in 2011. This was derived from revenue which rose 11.8 percent from the previous year as a result of increasing in the number of customers and the migration of residential customer group. Thus the average selling price of electricity increased, notwithstanding there was no policy of electricity tariff hike.
Mayoritas nilai perolehan tersebut kemudian kami distribusikan kembali kepada pemasok dan mitra kerja utama, dalam bentuk biaya operasional dengan porsi sampai sebesar 81,29%. Sisanya kami distribusikan kepada penyandang dana dan kepada para karyawan. Total nilai perolehan yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan di tahun 2012 mencapai Rp232,1 triliun, lebih besar dari perolehan nilai ekonomi PLN.
We subsequently distribute the majority of our acquired values back to suppliers and key partners, in the form of operational costs with a portion of up to 81.29%. We distribute the remainder to the fund providers and the employees. The total of the acquired values distributed to stakeholders in 2012 reached Rp232.1 trillion, higher than the acquisition of PLN’s economic value.
Dengan memperhatikan proyeksi kebutuhan listrik yang terus meningkat di tahun mendatang, maka PLN akan sangat bergantung pada dukungan dana dari para penyandang dana dalam memenuhi biaya investasi pembangunan pembangkit termasuk sistem transmisi dan distribusi. Agar memperoleh cukup dana untuk investasi di masa mendatang, salah satu jalan yang ditempuh PLN adalan berupaya mengendalikan dan menekan biaya operasional.
Taking into account the projected demands for electricity that would continue to increase in the coming years, PLN would rely much on financial support from fund providers to meet the investment cost of the power plant development including for transmission and distribution systems. To obtain sufficient funds for future investments, one of the ways PLN takes is seeking to control and reduce operating costs.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
13
14
Salah satu cara yang telah dijalankan dengan konsisten adalah dengan meningkatkan efiesiensi operasional pembangkitan dengan tujuan meningkatkan unjuk kerja stasiun pembangkit, sehingga penggunaan bahan bakar sebagai energi pembangkit optimal. Cara lain yang ditempuh adalah dengan memperbaiki kualitas bauran energi, sehingga komposisi pemakaian BBM yang mahal, semakin dikurangi.
The measure that has been consistently run is improving generation operational efficiency with the aim of improving the performance of the power generating station, so that the use of fuels for plants is optimum. Another measure is improving the quality of the energy mix, so that the use of costly fuel in energy composition can be further reduced.
PLN juga berupaya meningkatkan efisiensi operasional khususnya dengan cara memperbaiki kualitas jaringan distribusi, sehingga susut jaringan secara keseluruhan terus menurun. Keseluruhan upaya tersebut ditargetkan untuk membuat beban operasional terkendali, sehingga PLN mampu mencetak laba operasional yang semakin besar dan mampu menyisihkan dana yang lebih besar untuk kepentingan investasi.
PLN is also working to improve operational efficiency in particular by improving the quality of the distribution network, so that the overall network losses continued to decline. In overall the efforts are aimed to put the operational expenses under control, so that PLN is able to make greater operational profit and to set aside more funds for investment purposes.
Oleh karena besarnya kebutuhan biaya pembangunan listrik , PLN membuka kesempatan dengan berbagai pihak untuk membangun pembangit listrik baik dalam konteks kerjasama maupun secara mandiri. Keseluruhan upaya tersebut dilaksanakan untuk mendukung pertumbuhan kegiatan ekonomi nasional.
Due to the large fund needs for the cost of electricity development, PLN opens opportunities to a variety of parties to build power station under partnership schemes as well as independently. In overall the efforts undertaken are aimed to support the growth of the national economy.
MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN MASYARAKAT
IMPROVING PEOPLE’S WELFARE
Ada dua cara yang ditempuh PLN untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pertama merealisasikan berbagai program peningkatan kehidupan masyarakat secara langsung melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Sosial Responsibilities/CSR) dan Program Pengembangan Masyarakat dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Kedua, melalui peningkatan kerjasama dengan mitra lokal untuk memasok kebutuhan operasional Perusahaan.
PLN has two schemes to improve people’s lives. First, the realization of various programs that directly improve people’s lives through by applying the Corporate Social Responsibilities (CSR) programs and the Community Development Program in the form of the Partnership Program and Community Empowerment Program (collectively named PKBL). Second, increasing cooperation with local partners to supply the needs of the Company’s operations.
Pada cara pertama, PLN merealisasikan berbagai program bantuan fisik, program pelatihan maupun finansial untuk menumbuh kembangkan kemampuan perekonomian masyarakat sekitar kegiatan operasional, terutama pada sistem pembangkitan maupun jalur-jalur transmisi tegangan ekstra tinggi di daerah marginal yang masih tertinggal. Program tersebut dilaksanakan secara mandiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga yang kompeten di bidangnya. Selain itu melalui program CSR, PLN juga berupaya meningkatkan akses kemandirian dalam berbagai aspek kesejahteraan baik secara ekonomi, kesepahaman perihal pembangunan berkelanjutan, kehidupan kemasyarakatan, maupun hal lainnya secara lebih luas. Program yang dijalankan dikenal dengan sebutan community relation, community services dan community empowering. Untuk kegiatan PKBL ini, PLN menyisihkan anggaran sebesar Rp128,1 miliar, terdiri atas Program Kemitraan sebesar Rp52,8
In connection to the first scheme, PLN realizes various physical assistance programs, financial as well as training programs to cultivate the ability of the economy of communities living near the operations, particularly in the generation system and extra-high voltage transmission lines in marginal or underdeveloped areas. The programs are implemented independently or in cooperation with competent institutions in the respective field. In addition, through its CSR program, PLN is also working to improve access to independence in many aspects both economic prosperity, understanding about sustainable development, social life, and other things in broader sense. The programs are called community relations, community services and community empowering. PLN allocates a budget for these activities of Rp128.1 billion, consisting of Partnership Program
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR
miliar, Bina Lingkungan sebesar Rp34,4 miliar dan BUMN Peduli Rp40,9 miliar. Sementara untuk program CSR, PLN menyalurkan dana sebesar Rp16,8 miliar.
amounting to Rp52.8 billion; Community Development, Rp34.4 billion and SOE Care, Rp40.9 billion. As for the CSR program, PLN distributed funds amounting to Rp16.8 billion.
Pada cara kedua, PLN berupaya meningkatkan kehidupan perekonomian setempat dengan menjalin kerjasama erat dengan pemasok lokal di area sekitar operasional sebagai mitra kerja potensial. Dengan melibatan pemasok lokal , maka kegiatan ekonomi setempat diharapkan semakin berkembang.
With regard to the second scheme, PLN endeavors to improve the economic lives of local community by working closely with local suppliers surrounding the operations area as potential partners. By involving local suppliers, the local economic activity is expected to grow.
Selain melalui cara-cara yang telah disebutkan di atas, PLN berperan besar bagi upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui perluasan jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri. Jaringan listrik yang terjamin hingga ke pelosok negeri membuat aktifitas masyarakat tidak lagi terkendala oleh keterbatasan penerangan saat malam hari, sehingga kegiatan perekonomian dapat berlangsung lebih baik.
Apart from the schemes mentioned above, PLN plays a major role in improving the people’s lives through the power grid expansion through to across the country. Guaranteed electrical network all across the country frees the people’s activities from impediments of night lighting, so economic activity can be performed better.
PERBAIKAN KUALITAS BAURAN ENERGI, SEBAGAI RESPON TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
ENERGY MIX OF QUALITY IMPROVEMENT AS A RESPONSE TO CLIMATE CHANGE
Pada aspek lingkungan, PLN berpartisipasi pada upaya mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan usahanya melalui dua pendekatan, yaitu (i) melalui perbaikan operasional yang menjadi sumber dampak lingkungan; (ii) melalui upaya non-operasional yang memberi dampak positif terhadap perbaikan kualitas lingkungan.
From environmental aspect, PLN participates in efforts to reduce the environmental impacts caused by its business activities in two approaches, namely (i) improvement of operations that cause environmental impact, (ii) non-operational efforts which have positive impact on environmental quality.
Untuk perbaikan operasional, PLN telah melaksanakan beberapa inisisatif strategis yakni mencakup perbaikan unjuk kerja pembangkit, peningkatan kualitas bauran energi dan penurunan susut jaringan. Perbaikan dan peningkatan unjuk kerja pembangkit membuat pemakaian sumber energi menjadi semakin efisien, sehingga emisi GRK sebagai dampak pemakaian bahan bakar fosil relatif terkendali. Perbaikan kualitas bauran energi, memberi manfaat bagi lingkungan, apabila komposisi bauran energi tersebut semakin mengarah pada penggunaan bahan bakar yang menghasilkan emisi GRK paling sedikit. Dari beberapa sumber energi yang digunakan, besaran emisi GRK yang dihasilkan secara berturut-turut adalah batubara, yang terbesar diikuti oleh BBM, gas, panas bumi dan tenaga air. Sumber energi panas matahari dan bayu juga tidak mengeluarkan emisi, namun karena penggunaanya yang masih terbatas, belum dimasukan ke dalam perhitungan bauran energi.
For operational improvements, PLN has implemented several strategic initiatives, including plant performance improvements, better energy mix quality and network loss reduction. Improved plant performance makes the use of energy sources more efficient, thus GHG emissions resulted from fossil fuel use are relatively under control. Energy mix quality improvement brings benefits to the environment, when the composition of the energy mix leads to the use of fuels that produce the least GHG emissions. of some energy sources used, the amount of GHG emissions produced in descending order is coal, followed by oil, gas, geothermal and hydropower. Energy sources of solar and wind do not emit GHG, but given that the use of the two sources is still limited, it has not been included in the energy mix calculation.
Menyadari bahwa bauran energi memberi dampak terbesar terhadap upaya mitigasi GRK, PLN berupaya meningkatkan kualitas bauran energi yang optimal bagi upaya penyediaan tenaga listrik sekaligus mengendalikan bahkan mengurangi besaran emisi GRK. Pada tahun pelaporan, penggunaan batubara dan gas meningkat, menggantikan
Realizing that the energy mix provides the greatest impact on GHG mitigation efforts, PLN seeks to improve the quality of the energy mix for electricity supply as well as efforts to control and even reduce the amount of GHG emissions. In the reported year, the use of coal and gas increased, as these replaced fuel. Similarly, geothermal and hydro
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
15
16
penggunaan BBM. Demikian pula penggunaan penggunaan panas bumi dan air yang beroperasi pada kapasitas maksimum. Secara keseluruhan dari total produksi listrik PLN tahun 2012 sebesar 131.684 GWH (2011; 128.853 GWH), bauran energi yang digunakan adalah: Batubara (50,38%), BBM (14,97%), Gas alam (23,41%), Panas Bumi (4,85%) dan Air (6,39%).
were used in operation at maximum level. In overall, total electricity production in 2012 amounted to 131,684 GWH (2011; 128,853 GWH), energy mix comprised: coal (50.38%), oil fuel (14.97 percent), natural gas (23.41%), geothermal (4.85%) and hydro (6.39%).
Dengan kombinasi bauran energi di tahun 2012 tersebut, sesuai perhitungan berdasarkan standar EIA (US Energy Information Administration), perkiraan emisi GRK yang dikeluarkan adalah sebesar 118.270.645 ekivalen ton CO2, naik dari perkiraan angka sebesar 105.263.131 eq ton CO2 di tahun 2010.
With the said energy mix in 2012, according to the calculation based on the EIA (U.S. Energy Information Administration) standards, the estimated GHG emissions amounted to 118,270,645 tons of CO2 equivalent, an increase from the estimated figure of 105,263,131 tons of CO2 equivalent in 2010.
Mempertimbangkan manfaat ganda yang diperoleh dari penggunaan gas dan sumber panas bumi, dalam rencana jangka panjang yang kini tengah dijalankan, PLN berupaya meningkatkan penggunaan sumber energi gas alam serta memanfaatkan secara optimal panas bumi. Tingkat emisi bahan bakar fosil yang paling rendah menjadikan gas alam sebagai salah satu pilihan mengingat sumber daya gas alam di Indonesia cukup memadai. Apabila alokasi gas alam untuk keperluan dalam negeri, khususnya pembangkitan tenaga listrik, dapat diatur lebih maksimum, maka penggunaan gas alam akan membuat emisi GRK dari pembangkit listrik semakin berkurang. Proyeksi peningkatan penggunaan gas sendiri telah diperhitungkan dalam rencana realisasi Fast Track Program 10,000 MW tahap kedua.
Taking into account the multiple benefits derived from the use of gas and geothermal resources, in accordance with the long-term plan which is being applied, PLN seeks to increase the use of natural gas and geothermal optimally. As fossil fuel with the lowest emission levels, natural gas becomes an option, given the ample natural gas resources in Indonesia. If the allocation of natural gas for domestic needs, particularly for power generation, can be set to maximum level, the use of natural gas will reduce GHG emissions from power plants. The projected increase of gas use has been taken into account in the realization of the second phase of the 10,000 MW Fast Track program plan.
PLN juga berencana memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia yang sesuai perhitungan para ahli dapat membangkitkan tenaga listrik dengan kapasitas sebesar 28.528 MW. Pada tahun pelaporan, kapasitas pembangkit panas bumi milik PLN sebesar 548 MW. Pengembangan dan pengelolaan PLTP memberikan insentif lain, yakni dapat disertakan pada mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism/CDM). Melalui mekanisme tersebut dimungkinkan perolehan keuntungan finansial dari penjualan karbon kredit yang dihitung dari jumlah emisi GRK yang berhasil dikompensasikan melalui pengoperasian PLTP. PLN telah menyertakan beberapa proyek pengembangan pemanfaatan panas bumi pada skema CDM.
PLN also plans to maximize geothermal potential in Indonesia, which can generate electricity with a 28 528 MW capacity according to the experts’ calculations. In the reported year, PLN’s geothermal power plant capacity is 548 MW. Development and management of geothermal power plants provide an incentive, i.e. the inclusion in the Clean Development Mechanism (CDM). Such mechanism allows financial gains from the sale of carbon credits, which are calculated from the amount of GHG emissions through the geothermal power plant operation which is successfully compensated. PLN included some of the utilization of geothermal development projects in the CDM.
Mengingat besarnya manfaat pengembangan pembangkit dengan sumber energi terbarukan, maka PLN dengan dukungan Pemerintah membuka peluang yang lebih luas dalam upaya pembangunan pembangkit yang menggunakan energi yang ramah lingkungan, seperti pemanfaatan panas bumi, gas alam, sinar matahari, bayu, dan mikro hidro dalam skala kecil. PLN berkomitmen untuk terus mengembangkan pembangunan pembangkit tersebut untuk meningkatkan kualitas bauran energi pembangkitan sebagai salah satu respon terhadap perubahan iklim.
Given the large benefits of the development of plants using renewable energy sources, PLN, with the support of the Government, opens wider opportunities in the effort of developing plants that use environmentally friendly energy, such as geothermal, natural gas, solar, wind, and micro-hydro. PLN is committed to continuing to develop the plants to improve the quality of the plant’s energy mix as one response to climate change.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR
PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN PRAKTIK TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
IMPROVING QUALITY OF SUSTAINABILITY GOVERNANCE PRACTICES
PLN berkomitmen penuh pada upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, mengingat hal ini pada akhirnya akan menjamin pertumbuhan usaha secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Pada tahun pelaporan, PLN berupaya keras untuk meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses bisnis. Berbagai program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan mencakup: •
Perbaikan proses bisnis dengan mengurangi kontak fisik antara calon pelanggan dengan pelaksana pelayanan pelanggan melalui dukungan teknologi informasi yang dikembangkan secara spesifik.
PLN is fully committed to improving the quality of good corporate governance application, as this will ultimately ensure sustainable business growth in the long term. In the reported year, PLN strived to improve transparency and accountability in all business processes. Various programs were implemented to improve the quality of the implementation of corporate governance, including:
t
*NQSPWF CVTJOFTT QSPDFTTFT CZ NJOJNJ[JOH QIZTJDBM DPOUBDU between prospective customers and customer service officers by implementing support of specifically developed information technology system.
•
Menerapkan sistem e-procurement pada proses pengadaan barang dan jasa dengan keputusan pemenang ditetapkan tiap limit-limit tertentu yang diputuskan sesuai kewenangan masing-masing jenjang manajemen.
t
*NQMFNFOU FQSPDVSFNFOU TZTUFN JO UIF QSPDFTT PG procurement of goods and services where the provider is determined with certain limits set in accordance with each management level’s authority.
•
Menjalin kerjasama erat dengan Transparansi Internasional Indonesia untuk meningkatkan keterbukaan penyampaian penyelenggaraan bisnis PLN. Menjalin kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meningkatkan akuntabilitas dan responsibilitas penyelenggaraan transaksi, pengelolaan, pencatatan dan pelaporan posisi keuangan Perseroan.
t
&TUBCMJTI DMPTF DPPQFSBUJPO XJUI 5SBOTQBSFODZ *OUFSOBUJPOBM Indonesia to increase openness in delivery of PLN business administration. &TUBCMJTIDPPQFSBUJPOXJUIUIF4VQSFNF"VEJU"HFODZ #1, BOE the Corruption Eradication Commission (KPK) to improve the accountability and responsibility in transaction, management, recording and reporting of the Company’s financial positions.
•
Penindakan secara tegas setiap pelanggaran kode etik dan penyalahgunaan kekuasaan yang berindikasi korupsi.
t
*NQPTF öSN BDUJPO BHBJOTU BOZ DPEF WJPMBUJPOT BOE BCVTF PG power that have indications of corruption.
•
Penerapan dan sosialisasi Whistleblowing System di seluruh jajaran PLN dan mitra kerja PLN.
t
*NQMFNFOUBOEEJTTFNJOBUF8IJTUMFCMPXJOH4ZTUFNBUBMMMFWFMT of PLN and PLN’s partners.
•
Mendeklarasikan PLN sebagai wilayah Bebas Korupsi dan Gratifikasi bersama seluruh jajaran PLN yang diikuti mitra kerja dan pemasok utama.
t
%FDMBSF 1-/ BT B $PSSVQUJPO BOE (SBUJöDBUJPOGSFF QSFNJTF together with all levels of PLN, followed by its main partners and suppliers.
•
PLN juga melakukan penilaian kualitas implementasi GCG secara berkala untuk mendapatkan umpan balik bagi langkah perbaikan di masa mendatang, serta menindaklanjuti butir-butir rekomendasi yang diberikan oleh asesor independen berkualitas yang melaksanakan penilaian.
t
PLN also assesses the quality of GCG application on a regular basis to obtain feedback for corrective measures in the future, as well as following up the recommendations passed by the independent assessors which carry out the assessment.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
17
18
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM SERTA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES COMPETENCY AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks keberlanjutan adalah juga pemangku kepentingan yang harus dipenuhi hakhaknya serta dijamin tingkat kesejahteraannya. PLN memahami dan berkomitmen penuh untuk mematuhi dan memenuhi hakhak asasi pegawai akan kesejahteraannya, namun dalam waktu bersamaan PLN berupaya meningkatkan kompetensi pegawai agar mampu memenuhi harapan perusahaan akan SDM yang dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bersama.
Human Resources in the context of sustainability are also stakeholders whose rights must be fulfilled and the welfare level must be assured. PLN understands and is fully committed and fulfillment of the rights of employees and the compliance with the related regulations, while at the same time seeks to improve the employee competency in order to meet the Company’s expectations of human resources who are able to work effectively and efficiently to achieve common goals.
PLN menerapkan sistem penilaian kinerja dan penetapan jenjang karir yang terukur dan transparan, serta memberikan kesejahteraan berupa remunerasi yang memadai, yang ditetapkan berdasarkan kinerja individu, dan senantiasa ditinjau secara berkala agar sesuai dengan perkembangan industri sejenis, serta mencakup juga jaminan purna bakti. PLN juga berkomitmen untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman dan sehat dengan menerapkan aturan yang disusun serta disepakati bersama dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama.
PLN implements measurable and transparent performance appraisal system and career path, as well as providing pay in the form of adequate remuneration, which is determined based on individual performance and is reviewed periodically to match the development of similar industries, and includes retirement benefits. PLN is also committed to creating a conducive, comfortable, safe and healthy working atmosphere by applying the rules that are collectively set down and agreed upon, manifested in the Collective Work Agreement.
Selain itu, untuk menjaga produktifitas dan keselamatan pekerja dan di lingkungannya, PLN menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang maksimum sesuai Standar Manajemen K3 (SMK3), serta sistem standar K3 dari OHSAS 18001:2007 yang terakreditasi dan dijalankan dengan konsisten demi mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang fatal dan menjaga kesehatan para pekerja.
In addition, to maintain the productivity and safety of employee and the environment, PLN consistently applies maximum standards of Occupational Health and Safety (K3) in accordance with the K3 Management Standards (SMK3), as well as the accredited OHSAS 18001:2007 standards to prevent fatal accidents and maintain the health of the workers.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR
PENUTUP
CLOSING
PLN berkomitmen penuh untuk berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan demi menjaga keberlanjutan usaha dan menjaga keselamatan bumi beserta seluruh isinya. PLN meyakini bahwa upaya menerangi seluruh pelosok negeri serta upaya menerapkan perbaikan sistem kerja sesuai norma tata kelola yang baik secara berkelanjutan, akan memberikan hasil terbaik pada seluruh pemangku kepentingan, yakni tumbuhnya perekonomian secara berkualitas dan meningkatnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
PLN is fully committed to the efforts to meet the expectations of the stakeholders in order to maintain business sustainability and preserve the earth and all its resources. PLN believes that the efforts to provide lighting all across the country as well as improve work system in accordance with good corporate governance in a sustainable manner, will give the best results to all the stakeholders, namely the quality economic growth and elevated prosperity of the Indonesian people.
Akhir kata, atas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham atas dukungan dan sumbangsih yang diberikan serta keterlibatannya pada upaya kami menyeimbangkan kinerja ekonomi, lingkungan maupun sosial untuk mencipatkan pertumbuhan dan perkembangan PLN yang berkesinambungan.
To conclude, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank all stakeholders and shareholders for their support and contribution, and their involvement in our efforts to strike a balance among economic, environmental and social aspects to drive PLN’s sustainable growth and development.
Kami mengharapkan sumbang saran, masukan maupun kritik konstruktif bagi penyempurnaan Laporan Keberlanjutan selanjutnya.
Any advice, input and constructive criticism are welcome for our improvement in the next Sustainability Report.
Jakarta, Juni 2013 Atas nama Direksi PT PLN (Persero) Jakarta, June 2013 On behalf of the Board of Directors of PT PLN (Persero)
Nur Pamudji Direktur Utama President Director
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
19
AN PROFIL PERUSAHA PLN’S PROFILE
20
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Perubahan struktur organisasi, diikuti perubahan mindset jajaran SDM untuk memberi đŏBeroperasi di seluruh pelosok karya terbaik, pengembangan wilayah Indonesia. transaksi bisnis berbasis đŏMemulai usaha sejak awal abad IT, peningkatan standar operasional sistem distribusi ke-19. dan bauran sumber đŏMengelola aset senilaienergi lebih pembangkitan yang dari Rp540 triliun di memberi akhir hasil peningkatan efisiensi tahun 2012. operasional untuk mendukung đŏMensuplai tenaga listrik kepada pengembangan usaha. hampir 50 juta pelanggan di Indonesia. TERANG LEBIH BAIK
đŏ đŏ đŏ đŏ
Operation covers all across Indonesia reaching remote areas Its business was started in early 19th century Managing assets worth over Rp540 trillion as of end 2012. Supplying electrical power to nearly 50 million customers in Indonesia.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
21
Sekilas tentang PLN PLN in Brief
22
PT PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha penyediaan dan pendistribusian tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit listrik yang bertenaga air, diesel, uap, tenaga angin maupun tenaga surya, dengan bahan bakar minyak, batu bara, gas dan panas bumi ke pengguna akhir yaitu kawasan industri, komersial, pemukiman maupun sarana publik dengan harga yang terjangkau. (2.2)
PT PLN is a State-Owned Enterprises that is engaged in the business of transmitting and distributing electrical power produced from hydro, diesel, steam, wind, and solar power plants fueled by oil-based fuels, coal, gas and geothermal to the end users, i.e. industrial and commercial users, residential areas and public facilities, at affordable prices. (2.2)
Dalam usaha menyediakan tenaga listrik, PLN membangun dan mengelola pembangkit listrik secara mandiri maupun melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk membeli tenaga listrik dari pembangkit milik swasta. Untuk mendistribusikan tenaga listrik kepada pelanggan, PLN membangun dan mengelola jaringan transmisi dan distribusi di atas tanah maupun kabel bawah tanah, lengkap dengan rangkaian pusat trafo dan gardu induk pengatur tegangan dan beban atau daya listrik untuk kemudian disalurkan ke terminal instalasi listrik domestik di tempat pelanggan. (2.7)
To perform this duty, PLN builds and manages the power plants, either independently or through cooperation schemes with a third party, including the provision of electrical power from private plants. In distributing electrical power to its customers, PLN constructs and administers the power grid, both above and below ground, as well as central transformers, voltage and load or electricity power substations, from where electricity is then distributed to domestic electrical terminals at the user destinations. (2.7)
Usaha ketenagalistrikan yang dikelola PLN melingkupi jaringan listrik mulai dari pusat pembangkit milik sendiri maupun milik swasta, jaringan transmisi dan distribusi serta jasa kelistrikan terkait, dengan daerah operasi mencakup seluruh wilayah Indonesia, mulai dari perkotaan hingga ke area terpencil.
The electricity business under PLN’s management covers the power transmission network that starts at power stations either owned by the Company or private enterprises, operating throughout Indonesia’s regions, both in cities and remote areas.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Saham Perseroan Company Shares
The Company is a State-Owned Enterprise in the legal form of a public limited liability company whose shares are not listed nor traded on the Indonesian Stock Exchange. All of the Company’s shares are owned by the Government of Indonesia. (2.6 - 2.8). During the reported period, there was no significant change in the ownership of the Company shares. (2.9)
Perseroan merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara dengan badan hukum berbentuk persero, bersifat terbuka, namun sahamnya tidak terdaftar dan tidak diperdagangkan di pasar saham Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. (2.6 - 2.8). Selama periode pelaporan tidak ada perubahan kepemilikan yang signifikan terkait dengan kepemilikan saham Perseroan. (2.9)
Skala Ekonomi Economic Scale PLN beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan sekitar 47.976 pekerja pada tahun 2012. Selain menyalurkan kebutuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia, PLN secara terbatas juga melakukan pembelian maupun penyaluran tenaga listrik dengan negara tetangga yang berbatasan yaitu Malaysia. (2.5) Untuk melakukan pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik, jaringan transmisi dan distribusi termasuk gardu induk dan gardu distribusi, PLN memiliki modal per akhir tahun 2012 sebesar Rp150,6 triliun dengan nilai pendapatan sebesar Rp232,7 triliun. Skala ekonomi PLN selebihnya dapat dilihat berikut ini. (2.6, 2.8)
Nama Perusahaan Subsidiary Jumlah karyawan Number of employee Total pendapatan neto (miliar Rp) Total revenue (billion Rp) Total kapitalisasi (miliar Rp) : Total capitalization (billion Rp) t Kewajiban t Liabilities (*) t Ekuitas t Equity Kuantitas listrik terjual (GWH) Quantity of electricity sales Total aset (miliar Rp) Total assets (billion Rp)
PLN operates throughout all of Indonesia’s regions, with the support of about 47,976 employees in 2012. Besides meeting the electrical power needs of Indonesia’s regions, PLN also conducts, to certain extent, the purchase and distribution of electricity with neighboring country, Malaysia. (2.5)To build and maintain power plants, and maintain the power grid and the distribution network, PLN had a capital of Rp150.6 trillion and revenues of Rp232.7 trillion as of the end of 2012. Further details of PLN’s financial value can be seen below. (2.6, 2.8)
2012
2011*
2010*
2009*
2008*
47.976
47.615
46.296
45.000
44.750
232.656
208.018
162.375
145.222
164.209
390.106
321.770
263.987
238.341
214.803
150.600
146.013
142.114
133.465
115.036
173.991
157.993
147.297
134.581
129.018
540.706
467.783
406.100
371.806
329.838
*) Penyajian kembali Laporan Keuangan PT PLN (Persero) Representing PT PLN (Persero) Financial Statement
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
23
Tonggak Sejarah Milestone
Akhir Abad 19 End of the 19th Century
1 Januari 1961 January 1, 1961
Perusahaan-perusahaan Belanda di bidang Pabrik Gula dan Perkebunan Teh membangun pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) dengan bidang usaha penyediaan listrik, gas dan kokas.
Several Dutch companies operating sugar and tea plantations began to accelerate the development of electrical power in Indonesia for their own purposes.
1970
The Gas and Electricity Bureau becomes the Board of general administration of the State Electricity Company (BPU-PLN), focusing on electricity, gas and coke.
1942-1945 Seluruh perusahaan Penyedia Tenaga Listrik eks Belanda diambil alih Jepang. Ex Dutch electricity supplier companies’ are taken over by Japan.
27 Oktober 1945 October 27, 1945 Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Presiden Soekarno establishes the Electricity and Gas Bureau under the Public Works Ministry, with a total power output of 157.5 MW.
1 Januari 1965 January 1, 1965 BPU-PLN dibubarkan, dibentuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas. The BPU-PLN is dissolved, while two new state-owned companies are established, namely PLN, tasked with managing electrical power, and PGN, to manage gas power.
Status Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) sesuai ketetapan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1970. The Company’s status is changed to General Company as stipulated byGovernment Regulation No. 30 of 1970.
1972 Status PLN berubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara dan bertindak sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum In accordance with Government Regulation No. 17, the state-owned electricity company is redefined as the State-owned General Electricity Company, and as the Electrical Business Authority (PKUK), which is charged with providing electricity for the public.
1992 Tahun pertama mendapatkan dana dari pasar modal domestik, melalui penerbitan Obligasi PLN I. The first time the Company obtains funds from domestic capital market through the issuance of PLN I Bonds.
Akhir Abad 19
End of 19 Century th
24
1942
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
1943
1944
1945
1961
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
1994
2009
2010
Status badan hukum berubah menjadi Perseroan Terbatas, sesuai Akta no 169 30 Juli 1994 dari Sutjipto S.H. Notaris, Jakarta.
Undang-undang No 30 tahun 2009 disahkan, PLN bukan lagi sebagai PKUK, namun beroperasi sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
PLN mulai menerapkan teknologi sistem pengelolaan tagihan terpadu melalui penerapan Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST).
The Company’s legal entity status is changed to a limited liability company (PT), in accordance with notarial deed of Sutjipto S.H., notary in Jakarta, No. 169 dated July 30, 1994.
In accordance withLaw Number 30 of 2009, PLN is no longer the PKUK, but instead officially becomes a Stateowned Enterprise that is tasked with providing electricity for the public.
2005 PLN memulai program Transformasi menjadi Perusahaan Penyedia dan Penyalur Listrik Kelas Dunia. The Company started its Transformation program to become a world-class company in electricity procurement and transmission.
2006 Sesuai Peraturan Presiden no 71 tahun 2006, PLN ditugasi untuk membangun berbagai PLTU berbahan bakar batubara sebesar 10.000 MW tahap pertama (FTP I). Pursuant to President Regulation No. 71 of 2006, PLN was assigned to build coal-fired steam power plants with a total capacity of 10,000 MW of the first phase (FTP I).
1965
1970
PLN started implementing integrated billing management system technology by applying the Centralized Management and Supervision of Revenue Flows.
2010 2010 Sesuai Peraturan Presiden No.4. tahun 2010, PLN ditugasi untuk membangun berbagai PLTU berbahan bakar batubara, gas maupun panas bumi sebesar 10.000 MW tahap kedua (FTP II).
PLN mulai memperkenalkan sistem listrik prabayar untuk meningkatkan mutu layanan dan mengamankan pendapatan. PLN introduced prepaid electricity system to raised the service quality and secure revenues.
Pursuant to President Regulation No. 4 of 2010, PLN was assigned to to build coal-fired steam power plants with a total capacity of 10,000 MW of the second phase (FTP II).
2010 2009 2006
2005 1992 1972 1994
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
25
26
Visi*
Vision*
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
To be recognized as a world class company that grows, excels and is trustworthy through its reliance on human potential.
Misi*
Mission*
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
1. Run the business and other related fields, oriented toward the satisfaction of customers, company members and shareholders. 2. Make electrical power a medium by which to improve the quality of the life for the public. 3. Strive to make electrical power a driving force for economic activities. 4. Operate an environmentally friendly business.
* Keterangan: Pernyataan visi dan misi telah disepakati oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2002 yang telah dideklarasikan pada saat Hari Listrik Nasional 27 Oktober 2002.
* Note: The vision and mission have been approved by the Board of Directors and Commissioners in 2002 and declared on the National Electricity Day on October 27, 2007.
Moto
Motto
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
Electricity for a Better Life
Nilai-nilai Luhur Perusahaan
Corporate Core Values
Sejak awal berdiri, Perusahaan telah menanamkan nilainilai budaya yang kuat dalam menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan.
Since establishment, the Company has instilled strong cultural values in forming lasting relations with its stakeholders.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
FALSAFAH PERUSAHAAN:
COMPANY’S PHILOSOPHY:
Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar
Mutual Trust, Learning
Saling percaya Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik, dan kompetensi dari pihak-pihak yang saling berhubungan dalam penyelenggaraan praktik bisnis yang bersih dan etis.
Mutual Trust An atmosphere of mutual trust and openness between fellow members of the company based on a belief in integrity, good faith and competence from parties connected in the implementation of clean and ethnical business practices.
Integritas Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta rasa tanggung jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan.
Integrity The manifestation of an attitude shown by members of the company in which they consistently show honesty, harmony between words and deeds, and a sense of responsibility toward company management and use of corporate property for short- and long-term benefit, as well as a sense of responsibility toward all stakeholders.
Peduli Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas kehidupan kerja yang dirasakan anggota perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka bertumbuh kembang bersama, dengan dijiwai kepekaan setiap permasalahan yang dihadapi Perusahaan serta mencari solusi yang tepat.
Care A reflection of the intention to protect and care for the work-life quality felt by company members and stakeholders growing together imbued with sensitivity toward problems faced by the Company and the desire to find the right solution.
Pembelajar Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani mempertanyakan kembali sistem dan praktik pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha menguasai perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan.
Learning The attitude of company members who always have the courage to question the system and practices of development, management and operations, as well as mastering cutting-edge science and technology for the renewal and sustainability of the Company.
Integrity,
Care
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
and
27
Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan Misi Perseroan Dissemination and achievements of the Company’s Vision and Mission Perseroan mempertimbangkan upaya pencapaian visi dan misi perusahaan pada setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan operasional.
The Company takes into account its vision and mission in planning and executing its operations.
Untuk menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan, Perseroan mensosialisasikan visi dan misi kepada seluruh pegawai secara periodik. Proses penerimaan, evaluasi kinerja pegawai, promosi dan rotasi merupakan salah satu momen yang biasa digunakan Perseroan untuk melakukan proses sosialisasi visi dan misi perusahaan. (4.8)
To ensure the achievements of its vision and mission, the Company regularly disseminates information about its vision and mission to all employees. Recruiting, employee performance evaluation, promotion and rotations are some of the typical methods that the Company uses to spread awareness about its mission and vision. (4.8)
Inisiatif Strategis (1.1) Strategic Initiatives Untuk mencapai tujuan di atas, PLN telah menetapkan program transformasi yang diberi nama program Metamorfosa, yang diwujudkan dalam sembilan inisiatif strategis – lima inisiatif strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, dua inisiatif strategis sebagai yang memungkinkan (enabler), dan dua inisiatif strategis sisanya adalah infrastruktur pendukung untuk membangun citra positif dan keberhasilan implementasi.
To achieve the above goals, PLN has set a transformation program named Metamorphosis, which is carried out through nine strategic initiatives – five of which are related to the function of the core business, two are enabler, and the remaining two are designed to support infrastructure and build a positive image as well as to support its successful implementation.
Grup Usaha PLN (2.3) PLN Business Group
28
PLN saat ini memiliki 11 anak usaha dengan kepemilikan mayoritas dan 10 (sepuluh) usaha asosiasi dengan kepemilikan minoritas. Bidang usaha anak perusahaan bervariasi, namun pada intinya bergerak di sektor yang memberikan efek sinergi bagi Perseroan. Bidang usaha anak-anak perusahaan PLN adalah pembangkit listrik, bidang keuangan, rancang bangun, pemasokan batu bara dan konstruksi.
PLN currently owns 11 subsidiaries through majority ownership and ten associated businesses through minority ownership. The sectors of the subsidiaries are varied, and their core operations, provide synergy for PLN. The sectors of PLN’s subsidiaries are electrical power generation, finance, engineering design, coal supplies and construction.
Adapun Anak Usaha PLN terdiri dari:
The PLN business group currently consists of the following:
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi, Daftar Anak Perusahaan PT PLN (Persero) dan Kepemilikan Saham Subsidiaries and Affiliates, List of PT PLN (Persero) Subsidiaries and Shareholders Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Kepemilikan
Status Operasional
Subsidiary
Business Line
Ownership
Operational Status
PT Indonesia Power
Pembangkit Listrik Electricity Power Plant
99,99% Beroperasi Operating
PT Pembangkitan Jawa Bali
Pembangkit Listrik Electricity Power Plant
99,99% Beroperasi Operating
PT Indonesia Comnets Plus
Teknologi Informasi Information Technology
99,99% Beroperasi Operating
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Pembangkit dan Distribusi Listrik Electricity Power Plant and Distribution
99,99% Beroperasi Operating
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring
Rekayasa / Konstruksi Listrik Electricity Engineering/Construction
99,90% Beroperasi Operating
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan
Pembangkit dan Distribusi Listrik Electricity Power Plant and Distribution
99,97% Beroperasi Operating
PT PLN Batubara
Tambang dan Trading Batubara Coal Mining and Trading
99,99% Beroperasi Operating
PT PLN Geothermal
Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant
99,99% Beroperasi Operating
Majapahit Holding BV
Keuangan Finance
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
Pengangkutan Batubara Coal Shipping
99,99% Beroperasi Operating
PT Haleyora Power
Pembangkit Listrik Electricity Power Plant
99,99% Beroperasi Operating
100,00% Beroperasi Operating
Daftar Asosiasi dan Ventura Bersama PT PLN (Persero) beserta Kepemilikan Saham List of PT PLN (Persero) Affliates and Joint Ventures and Shareholders Nama Perusahaan Company Name
Bidang Usaha Business Line
Kepemilikan Share Ownership langsung Direct
Status Operasional Operational Status
Tidak langsung Indirect
Perusahaan Asosiasi Association Company PT Geo Dipa Energi (PT GDE)
Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant
33,00%
PT Unelec Indonesia
Penunjang penyedia tenaga listrik Electrical Supports
32,35%
Beroperasi Operating
PT Mitra Energi Batam
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
30,00% / PT PLN Batam
Beroperasi Operating
PT Sumber Segara Primadaya
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
49,00 % / PT PJB
Beroperasi Operating
PT Dalle Energy Batam
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
20,00 % / PT PLN Batam Beroperasi Operating
PT Bajradaya Sentranusa
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
26,06 % / PT PJB
Beroperasi Operating
PT Bukit Pembangkit Innovative
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
40,25 % / PT PJB
Belum Beroperasi Not Operating
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
Operasi dan pemeliharaan Operational and Maintenance
49,00 % / PT PJB
Beroperasi Operating
PT Rajamandala Electric Power
Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant
51,00 % / PT IP
Belum Beroperasi Not Operating
PT Perta Daya Gas
Transportasi dan penyimpanan LNG LNG Transportation and Storage
35,00 % / PT IP
Belum Beroperasi Not Operating
Beroperasi Operating
Ventura Bersama Joint Ventures
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
29
STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
STRUCTURE OF PLN BUSINESS GROUP
PLN mengusahakan produk dan jasanya melalui entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
PLN seeks to provide its products and services through the business units and subsidiaries that it directly and indirectly owns, as shown in the scheme below.
46 Unit Bisinis PLN *)
PT Indo Pusaka Berau (IPB), 46,8%
PT Artha Daya Coalindo (ADC), 60%
PT Indonesia Power (IP), 99,99%
PT Cogindo Daya Bersama (CBD), 99,9%
PT Indo Ridlatama Power (IRP), 55,0% PT PLN Batubara (PLN Batubara), 99,99%
PT Tangkuban Perahu Geothermal Power (TPGP), 95,2%
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam), 99,99%
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan (PLN Tarakan) 99,97%
PT PLN (PERSERO)
PT Haleyora Power (HP), 99,99% PT PJB Services (PJBS), 98% PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), 99,99%
PT Pengembangan Listrik Nasional Geothermal (PLN Geothermal) 99,99%
Majapahit Holding B.V (MH), 100%
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) 99,99%
PT Rekadaya Elektrika (RE) 98,4%
PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), 99,8%
PT Navigat Innovative Indonesia (NII), 73%
Majapahit Finance B.V (MF), 100%
Legenda Legends Listrik Terintegrasi Integrated Electricity
PT Adhiguna Putera, 100%
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) 99,99%
Angkutan Laut Shipping Keuangan Finance Pembangkit Listrik Electricity Power Plant
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLNE) 99,90%
Telekomunikasi Telecommunication Jasa Enjiniring & konstruksi kelistrikan Electricity Engineering and Construction
Catatan: (*) Unit Bisnis adalah Unit Operasional PLN yang melakukan fungsi usaha tertentu. Daftar unit bisnis ini serta bidang kegiatannya masing-masing mengacu ke Lampiran “Data Perusahaan” per 31 Desember 2012 Note: (*) Business Unit is PLN’s Operational Unit that executes certain business function. The list of this business unit along with the respective field of activities refer to the Appendix of “Corporate Data” as of December 31, 2012
30
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
Pemeliharaan Pembangkit Power Plant Cogeneration Perdagangan Batubara Coal Trading
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Bidang Usaha Line of Business Sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan usaha Perseroan adalah :
In accordance with Law No. 30 of 2009 on electrical power and based on Company Articles of Association,the Corporate business sectors are as follows:
1.
Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup: t Pembangkitan tenaga listrik. t Penyaluran tenaga listrik. t Distribusi tenaga listrik. t Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik. t Pengembangan penyediaan tenaga listrik. t Penjualan tenaga listrik.
1.
The running of the electrical power supply company includes: t &MFDUSJDJUZHFOFSBUJPO t 5SBOTNJTTJPOPGFMFDUSJDJUZ t %JTUSJCVUJPOPGFMFDUSJDJUZ t 1MBOOJOH BOE CVJMEJOH JOGSBTUSVDUVSF GPS TVQQMZJOH electricity. t %FWFMPQNFOUPGFMFDUSJDJUZTVQQMZ t 4BMFTPGFMFDUSJDJUZ
2.
Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup: t Konsultasi ketenagalistrikan. t Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan. t Pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan. t Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
2.
The running of the electrical power supply company includes: t &MFDUSJDBMQPXFSDPOTVMUBUJPO t %FWFMPQNFOUBOEJOTUBMMBUJPOPGFMFDUSJDBMQPXFSFRVJQNFOU t .BJOUFOBODFPGFMFDUSJDBMQPXFSFRVJQNFOU t %FWFMPQNFOU PG UFDIOPMPHZ GPS FRVJQNFOU UIBU TVQQPSUT the supply of electrical power
3.
Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: t Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik. t Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik. t Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak di bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik. t Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan. t Usaha jasa ketenagalistrikan.
3.
Other activities include: t .BOBHFNFOU BOE VUJMJ[BUJPO PG OBUVSBM SFTPVSDFT BOE PUIFS energy sources for the purpose of electrical power. t 1SPWJTJPO PG PQFSBUJPO BOE EJTQBUDI TFSWJDF GPS FMFDUSJDBM power generation, transmission, distribution and sales. t "DUJWJUJFTPGiIBSEwBOEiTPGUwJOEVTUSZJOUIFöFMETPGFMFDUSJDBM power and other equipment related to electricity. t $PPQFSBUJPO XJUI PUIFS PSHBOJ[JOH QBSUJFT PS CPEJFT JO UIF electrical power sector from inside or outside the country in the construction, operational, telecommunication and information sectors related to electrical power. t &MFDUSJDBMQPXFSTFSWJDFTCVTJOFTTFT
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN DIBAGI MENJADI BEBERAPA KATEGORI:
THE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES ARE DIVIDED INTO THE FOLLOWING CATEGORIES
1.
1.
Kegiatan Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagai induk perusahaan termasuk diantaranya perencanaan pengembangan fasilitas tenaga listrik (pembangkitan, transmisi dan distribusi umum) dan penunjangnya, rencana pendanaan, pengembangan usaha, pengembangan organisasi, dan SDM. Kegiatan perencanaan yang berkaitan dengan jaringan distribusi dan listrik pedesaan akan dilakukan oleh induk Perseroan perihal pokok-pokok kebijakan makro, sedangkan perencanaan turunannya akan dilakukan oleh satuan organisasi wilayah atau distribusi.
Planning The activities performed by the Company as a holding company include among others the planning and development of electrical power facilities (generation, transmission and general distribution) and supporting, financial planning, business development, organizational development, and human resources. Planning related to the distribution network and rural network is carried out by the parent Company concerning the key points of macroeconomic policy, while micro policy implementation is carried out by a regional organizational or distribution unit.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
31
32
2.
Kegiatan Pembangunan Kegiatan pembangunan yang mencakup konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik pembangkitan, transmisi dan gardu induk merupakan tugas dari satuan organisasi konstruksi Proyek Induk. Sementara pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi dilakukan oleh masing-masing unit organisasi wilayah dan distribusi. Kegiatan pembangunan proyek kelistrikan desa yang berasal dari pendanaan APBN adalah tugas Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kelistrikan - Departemen Energi & Sumber Daya Mineral dan Pemanfaatan Energi.
2.
Development Development activities that include the construction of power generation infrastructure, transmission and sub-relay stations, is the task of the Parent Project construction organization unit. Meanwhile the implementation of developing the distribution network is conducted by various regional and distribution units. Rural electrification projects stemming from State Budget funding falls under the Government’s responsibility through the Directorate General of Electricity and Energy Utilization.
3.
Kegiatan Pengusahaan/Operasi Produksi tenaga listrik dihasilkan oleh pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit, yaitu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara, gas alam atau bahan bakar minyak (BBM); Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin; Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG-gas turbine) berbasis gas alam atau BBM; Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berbasis tenaga uap panas bumi; dan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis BBM. Selain itu melakukan pembelian tenaga listrik yang diproduksi oleh pusat pembangkit tenaga listrik milik swasta.
3.
Operational Activities Electrical power is produced by electricity power plants that consist of various types of plant, including coal based Steam Power Plant, natural gas or fuel oil, hydro power plant, which uses water to turn turbines, gas-turbine power plants using natural gas or oil, geothermal power plants and diesel power plants. Alternatively, electricity is bought from privately owned power stations.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit disalurkan ke gardu induk melalui jaringan transmisi dengan berbagai tingkat tegangan seperti Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV), Tegangan Tinggi (150 dan 70 kV).
Electricity produced by power plants is transmitted to substations via the power grid using various levels of voltage, including Extra High Voltage (500 kV), and High Voltage (between 150 kV and 70 kV).
Untuk kategori pelanggan besar dilayani dengan jaringan tegangan tinggi sebesar 150 dan 70 kV, dan jaringan menengah sebesar 20 kV. Untuk pelanggan kecil, energi listrik disalurkan ke gardu distribusi melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dan selanjutnya di gardu distribusi tegangan diturunkan
The majority of customers are connected via High Voltage networks (between 150 kV and 70 kV), and medium-size networks of 20 kV. For smaller customers, electricity is sent to medium distribution substations via Medium Voltage Distribution lines (JTM) 20 kV capacity, before the voltage is lowered to 380/220 at
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
ke tingkat 380/220 volt untuk kemudian disalurkan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke sambungan rumah (SR). 4.
Kegiatan Riset dan Penunjang (EU8) Kegiatan yang dilakukan oleh satuan organisasi penunjang mencakup: t PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Latihan yang bertugas untuk menyelenggarakan berbagai pendidikan dan latihan di bidang teknik, manajemen, keuangan dan administrasi umum. t PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring yang bertugas untuk memberikan dukungan dalam studi kelayakan, desain dan supervisi konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik. t PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan yang bertugas untuk memberi dukungan dalam standardisasi, kalibrasi dan pengujian peralatan listrik serta instrumen lainnya. t PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi yang bertugas untuk memberikan dukungan dalam sertifikasi produk peralatan listrik, sistem manajemen mutu dan lingkungan bidang ketenagalistrikan serta kelalaian instalasi tenaga listrik dan tera meter. t PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi yang bertugas untuk memberikan dukungan dalam manajemen konstruksi lapangan untuk konstruksi dan layanan perbaikan terutama di sektor kelistrikan. t PT PLN (Persero) Pemeliharaan Ketenagalistrikan yang bertugas untuk memberikan dukungan terhadap produksi dan layanan perbaikan terutama di sektor kelistrikan.
Dalam memberikan seluruh jasa tersebut, PLN memiliki unit-unit bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah seluruh unit bisnis di tahun 2012 adalah 46 unit bisnis (2.5)
the residential connections (SR) through residential connections (SR) through Low Voltage Distribution lines (JTR). 4.
Research and Support (EU8) Activities conducted by supporting organizations units include: t PLN Education and Training Center is tasked with organizing various workshops and training programs in engineering, management, finance and general administration. t
t
PLN Center of Electricity Engineering is tasked with providing support for feasibility studies, design and energy infrastructure construction supervision. PLN Electricity Research and Development is tasked with giving support for standardization, calibration and the testing of electrical equipment and other instruments.
t
PLN Certification Service is tasked with supporting electrical equipment certification, quality system management and the environment in the field of electricity and negligence in electrical equipment installation and meter calibration.
t
PLN Construction Management is tasked with providing support in the field of construction management for construction and repair services, especially in the electricity sector. PLN Electricity Maintenance is obliged to support the production and repair particularly in electricity industry.
t
To provide all these services, PLN has business units spread throughout Indonesia, with 46 business units in total as of 2012. (2.5)
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
33
Peta Operasional Perusahaan (2.3, 2.5, 2.7) Map of Company’s Operational Regions Daerah operasional Perseroan melingkupi seluruh wilayah Indonesia, dan secara terbatas, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Adapun gambaran wilayah operasional PLN sesuai dengan daerah operasi utama Strategic Business Unit (SBU) tergambar dalam peta wilayah operasional sebagai berikut.
34
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
The Company’s operational regions encompass all of Indonesia, and at a limited scale, in the border areas with Malaysia. This map shows PLN’s operational regions in accordance with the main regional operations of the Strategic Business Unit (SBU).
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
35
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Direktur Utama President Director
Kepala Satuan Pengawasan Intern Internal Supervisory Unit
Nur Pamudji
Direktur SDM dan Umum Director of Human Resources and General Affairs
Direktur Konstruksi Director of Construction
Direktur Pengadaan Strategis Director of Strategic Procurement
Direktur Operasi Jawa Bali Director of Java Bali Operations
Direktur Operasi Indonesia Barat Director of West Indonesia Operations
Direktur Operasi Indonesia Timur Director of East Indonesia Operations
Eddy D. Erningpraja
Nasri Sebayang
Bagiyo Riawan
Kepala Divisi Pengembangan Organisasi Head of Organization Development Division
Kepala Divisi Konstruksi dan IPP Jawa-Bali Head of Java-Bali Construction and IPP Division
Kepala Divisi Gas & BBM Head of Gas & Oil Division
Sriyono D. Siswoyo
Henky Heru Basudewo
Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan Head of Renewable Energy Division
Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko Director of Business and Risk Management
Direktur Keuangan Director of Finance
I.G.A. Ngurah Adnyana
M. Harry Jaya Pahlawan
Vickner Sinaga
Murtaqi Syamsuddin
Setio Anggoro Dewo
Kepala Divisi Pembangkitan Jawa-Bali Head of Java-Bali Power Generation Division
Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Barat Head of West Indonesia Power Generation Division
Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Timur Head of East Indonesia Power Generation Division
Kepala Divisi Niaga Head of Commerce Division
Divisi Keuangan Korporat Head of Corporate Finance Division
M. Suryadi Mardjoeki
Supangkat Iwan S.
Nasser Iskandar
Sapto Triono W.
Benny Marbun
M. Ikbal Nur
Kepala Divisi Pengadaan Strategis Head of Strategic Procurement Division
Kepala Divisi Transmisi Jawa-Bali Head of Java-Bali Transmission Division
Kepala Divisi Transmisi Indonesia Barat Head of West Indonesia Transmission Division
Kepala Divisi Transmisi Indonesia Timur Head of East Indonesia Transmission Division
Kepala Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division
Kepala Divisi Perencanaan Pengendalian Anggaran Head of Budget Monitoring Planning Division
Iryanto Hutagaol
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Adi Supriono
Kepala Divisi Pengembangan Sistem SDM Head of Human Resources Development System Division
36
Dadang Daryono
Moch. Sofyan
SY Wahyudi Agus
Agoes Priyambodo
Jemjem Kurnaen R.J
Widodo Mulyono
Amir Rosidin
Gong Matua H.
Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta Head of Human Resource and Talent Development Division
Kepala Divisi Konstruksi dan IPP Indonesia Barat Head of West Indonesia Construction and IPP Division
Kepala Divisi Pengadaan IPP Head of IPP Procurement Division
Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan JawaBali Head of Java-Bali Distribution and Customer Services Division
Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Barat Head of West Indonesia Distribution and Customer Services Division
Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Timur Head of East Indonesia Distribution and Customer Services Division
Kepala Divisi Perencanaan Strategis Korporasi Head of Corporate Strategic Planning Division
Kepala Divisi Akuntansi, Pajak dan Asuransi
Roikhan
Eko Sudartanto Aris
Hernadi Buhron
Achmad Taufik Haji
Oman Sumantri
Wirabumi Kaluti
I Made Ro Sakya
Beni Hermawan
Kepala Divisi Umum dan Manajemen Kantor Pusat Head of General Affair and Head office Management Division
Kepala Divisi Konstruksi dan IPP Indonesia Timur Head of East Indonesia Construction and IPP Division
Kepala Divisi Bisnis dan Transaksi Tenaga Listrik Head of Utilities Business and Transaction Division
Kepala Divisi Perencanaan Sistem Head of System Planning Division
Kepala Divisi Perbendaharaan
Edi Sukmoro
Setiyadi Dewantoro
Binarto Bekti M
Djoko Prasetyo
Kepala Divisi Administrasi Konstruksi Head of Construction Administration Division
Kepala Divisi Batubara Head of Coal Division
Kepala Divisi Perencanaan Pengadaan Strategis Enjiniring dan Teknologi Head of Engineering and Technology Strategic Procurement Planning Division
Kepala Divisi Sistem Informasi Head of Information System Division
Tri Setyo Nugroho
Helmi Najamuddin
Basuki Siswanto
Rully Fasri
Unit Bisnis Pembangkit Power Plant Business Units
Unit Bisnis PLN Wilayah Regional Business Unit
Unit Bisnis PLN Proyek Induk PLN Main Project Business Unit
PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Center Units of PLN
Anak Perusahaan Subsidiaries
Unit Bisnis PLN Penyaluran Center for Load Dispatching Business Units
Unit Bisnis PLN Distribusi PLN Distribution Business Units
Unit Bisnis Penunjang Supporting Business Units
PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan Center of Utilities Research and Development
Usaha - usaha Patungan Joint Ventures
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
Head of Accounting Tax and Insurance Division
Head of Treasury Division
Tjutju Kurnia S.
Kepala Satuan Pengendalian Kinerja Korporat Head of Corporate Delivery Unit
Harry Hartoyo
Kepala Satuan Pelayanan Hukum Korporat Head of Corporate Legal
Budi Kristanto
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Rangkaian Peristiwa Penting Significant Events JANUARI 9 Januari 2012 PT PLN (Persero) mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (RUPSI) PLN dalam rangka implementasi PSAK 30, ISAK 8 dan ISAK 16
JANUARY January 9, 2012 PT PLN (Persero) held a general meeting of bondholders and general meeting of sharia bondholders in order to implement PSAK (Indonesian GAAP) 30, ISAK 8 and 16.
31 Januari 2012 Perkuat Kemitraan dengan Dunia Usaha, PLN tandatangan MoU dengan APINDO Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofyan Wanandi, melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) mengenai kerjasama peningkatan komunikasi / pertukaran informasi dan upaya peningkatan pelayanan serta kerjasama pelaksanaan kegiatan in-house training berjenjang.
January 31, 2012 Strengthens Partnership with Business Entities, PLN Signs MoU with APINDO PLN President Director Nur Pamudji and Chairman of Indonesian Entrepreneur Association (APINDO) Sofyan Wanandi signed an MoU on cooperation to strengthen communication/information exchange and enhance service and cooperate in in-house training.
FEBRUARI 2 Februari 2012 Dua sirkuit Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Lontar – New Tangerang beroperasi, PLN dapat menghemat pemakaian BBM sekitar Rp488 miliar per bulan.
FEBRUARY February 2, 2012 Two circuits of the 150 kV Transmission Line Lontar – New Tangerang started its operation, PLN is to able to save fuel oil usage worth approximately up to Rp488 billion a month.
6 Februari 2012 Menteri ESDM Jero Wacik meresmikan PLTU Tanjung Jati B Unit 4 yang berkapasitas 662 MW. Pembangkit ini terletak di desa Tubanan, kecamatan Kembang, Jepara Jawa Tengah.
February 6, 2012 Jero Wacik, Minister of Energy and Mineral Resources inaugurated Steam Power Plant (PLTU) Tanjung Jati B unit 4 with capacity amounting to 662 MW. This plant is located in Tubanan village, Kembang District, Jepara Central Java.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
37
38
27 Februari 2012 PT PLN (Persero) dan Garuda Maintenance Facility Aero Asia (PT GMF AeroAsia) melakukan kerjasama dalam hal pemeliharaan mesin pembangkit listrik.
February 27, 2012 PT PLN (Persero) and Garuda Maintenance Facility Aero Asia (PT GMF AeroAsia) held cooperation in the field of maintenance of power plant machinery.
MARET 5 Maret 2012 PT PLN (Persero) telah berhasil membuat pulau Mansinam yang terletak di distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Propinsi Papua Barat, menjadi terang benderang selama 24 jam
MARCH March 5, 2012 PT PLN (Persero) succeeded to make Mansinam Island, East Manokwari, Manokwari Regency, West Papua, luminous for 24 hours.
6 Maret 2012 PT PLN (Persero) menjalin kerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) dalam hal penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik
March 6, 2012 PT PLN (Persero) established cooperation with Transparency International Indonesia (TII) in the field of Good Corporate Governance (GCG) implementation and anti corruption in electricity provision.
APRIL 12 April 2012 Sinergi pemenuhan kebutuhan listrik seluruh kawasan pelabuhan antara PT PLN (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC). Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji dengan Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino
APRIL April 12, 2012 Synergy in the fulfillment of electricity needs across seaport areas between PT PLN (Persero) and PT Pelabuhan Indonesia II (IPC). The Memorandum of Understanding was signed by PT PLN (Persero) President Director Nur Pamudji and PT Pelindo II President Director R.J. Lino.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
MEI 10 Mei 2012 Pelanggan Listrik Prabayar mencapai 5 juta, PLN tercatat sebagai perusahaan listrik dengan Jumlah Pelanggan Prabayar terbesar di dunia
MAY May 10, 2012 Total of PLN’s prepaid customers reached 5 millions, making PLN an electricity Company with the largest prepaid customers in the world.
16 Mei 2012 Kesepakatan kerjasama PT PLN (Persero) dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk mendukung pengembangan proyek-proyek kelistrikan memanfaatkan energi baru dan terbarukan (Energi Baru dan Terbarukan ).
May 16, 2012 Agreement in cooperation between PT PLN (Persero) and State Investment Agency (PIP) to support the development of electricity projects by using renewable energy.
JUNI 8 Juni 2012 PT PLN (Persero) dan PT Siemens Industrial Power (SIP) sepakat menjalin kerjasama penyediaan turbin dan generator untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN.
JUNE June 8, 2012 PT PLN (Persero) and PT Siemens Industrial Power (SIP) agreed to undertake cooperation in supplying turbines and generators for PLN’s Steam Power Plants.
JULI 10 Juli 2012 PT PLN (Persero) menjalin kerjasama sekaligus membangun sinergitas antar BUMN dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dalam hal pemastian kesesuaian (Independence Assurance) infrastruktur ketenagalistrikan yang meliputi pembangkit, jaringan, dan gardu induk.
JULY July 10, 2012 PT PLN (Persero) engages in cooperation and builds synergy between State Owned Enterprises and PT Surveyor Indonesia (Persero) in terms of independence assurance of electricity infrastructure comprising power plants, transmission and substations.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
39
40
AGUSTUS 1 Agustus 2012 Direktur Utama PLN Nur Pamudji bersama dengan Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, dan Bupati Kabupaten Yahukimo, Ones Pahabol, menandatangani prasasti tanda dimulainya pembangunan PLTA Baliem berkapasitas 50 MW, di Wamena Propinsi Papua
AUGUST August 1, 2012 PLN President Director Nur Pamudji, Jayawijaya Regent John Wempi Wetipo and Yahukimo Regent Ones Pahabol signed a plaque commemorating the establishment of Hydro Power Plant Baliem with capacity of 50 MW in Wamena, Papua.
OKTOBER 3 Oktober 2012 PT PLN (Persero) memaksimalkan energi yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menerangi Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur yang merupakan pulau terluar yang berada di sebelah selatan Indonesia dan berbatasan langsung dengan Australia. PT PLN (Persero) segera memperluas jaringan di Pulau Rote untuk memenuhi permintaan listrik masyarakat, sekaligus mendukung perkembangan sektor pariwisata.
OCTOBER October 3, 2012 PT PLN (Persero) maximized energy generated from Solar Power Plants for the lighting in Rote Ndao, East Nusa Tenggara, which is the southern most island of Indonesia and borders to Australia. PT PLN (Persero) immediately expanded the network in Rote Island to meet the electricity demands of the locals, while supporting the development of tourism.
9 Oktober 2012 Pulau Maitara sebagai Pulau pertama di Indonesia yang 100% penduduknya menggunakan Listrik Pintar.
October 9, 2012 Maitara Island is the first island in Indonesia where all of its population used Listrik Pintar.
19 Oktober 2012 Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah dikukuhkan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Kabupaten Kepulauan pertama di Indonesia yang menggunakan Listrik Pintar 100%.
October 19, 2012 Banggai Islands, Central Sulawesi was named by Indonesia Records Museum (MURI) as the first Islands regency in Indonesia using 100% Listrik Pintar.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
21 Oktober 2012 Peringatan Hari Listrik Nasional ke-67 Puncak Acara Hari Listrik Nasional ke 67 - jalan sehat dan sepeda santai oleh ribuan pegawai PLN se-Jabodetabek yang dilepas secara langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.
October 21, 2012 Commemoration of the 67th National Electricity Day The peak of the 67th National Electricity Day event was fun bike and stroll where thousands of PLN employees of Greater Jakarta area participated. The event was launched by PLN President Director Nur Pamudji.
29 Oktober 2012 PLN Terbitkan Buku Panduan Memahami Gratifikasi Sejalan dengan program PLN Bersih yang saat ini sedang dilaksanakan di internal PLN, maka PLN menerbitkan buku mengenai Panduan Memahami Gratifikasi.
October 29, 2012 PLN Publishes Guidebook on Gratification Identification In line with the PLN Bersih program (Clean PLN) which is being implemented in internal PLN, the company published the book Guidelines of Gratification Identification.
NOVEMBER 14 November 2012 Launching PLN Corporate University PT PLN me-launching PLN Corporate University di PT PLN (Persero) Pusdiklat sebagai langkah awal menuju learning organization yang berkelanjutan dan mendorong munculnya para pemimpin PLN masa depan yang profesional, maupun memiliki sertifikat atau kompetensi nasional/internasional.
NOVEMBER November 14, 2012 PLN Corporate University Launching PT PLN launched PLN Corporate University at PT PLN (Persero) Education and Training Center (Pusdiklat) as the first step toward a sustainable learning organization to encourage the emergence of PLN’s future professional leaders who are certified or nationally or internationally competent.
30 November 2012 2 mobil Evina di pameran IJIC 2012 Evina kependekan dari Electric Vehicle Indonesia adalah mobil listrik nasional yang digagas PT PLN (Persero) dengan PT Sarimas Ahmadi Pratama (SAP), dipamerkan pada acara Indonesia Japan Innovation Convention 2012 (IJIC).
November 30, 2012 Two Evina cars at IJIC 2012 Evina, the short for Electric Vehicle Indonesia, is the national electric car initiated by PT PLN (Persero) in collaboration with PT Sarimas Ahmadi Pratama (SAP). The car was showcased at the Indonesia Japan Innovation Convention (IJIC) 2012.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
41
DESEMBER 21 Desember 2012 Deklarasi PLN Bersih Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Direktur Pencegahan dan Pendidikan Anti Korupsi KPK, Dedie A. Rachin dan Sekjen Transparency Internasional Indonesia (TII), Natalia Subagyo menandatangani Deklarasi PLN Bersih, di PLN Kantor Pusat Jakarta.
21 Desember 2012 Kenaikan Tarif Tenaga Listrik Telah diterbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT PLN, yang mulai diberlakukan terhitung tanggal 1 Januari 2013.
42
DECEMBER December 21, 2012 PLN Bersih Declaration PLN President Director Nur Pamudji, Director of Prevention and Anti Corruption Education of Corruption Eradication Commission (KPK) Dede A. Rachin and Secretary General of Transparency International Indonesia (TII) Natalia Subagyo signing of PLN Bersih (Clean PLN) held at PLN’s headquarters in Jakarta.
December 21, 2012 Electricity Rate Hike Energy and Mineral Resources Ministerial Decree No. 30 of 2012 concerning the tariffs of Electrical Power provided by PT PLN (Persero) was issued. It came into effect as of January 1, 2013.
21 Desember 2012 PLN dapat Pinjaman Rp8,5 triliun dari Sindikasi Bank Nasional Untuk kebutuhan investasi kelistrikan tanah air, PLN menerima pinjaman sejumlah Rp8,5 triliun dari sindikasi kredit 4 Bank yaitu Bank BRI, Mandiri, BCA, dan Bank BNI.
December 21, 2012 PLN Receives Loan Rp8.5 trillion from National Syndicated Banks For the purpose of electricity investment in Indonesia, PLN received bank loans with a total of Rp8.5 trillion from credit syndicate of four banks, i.e. Bank BRI, Mandiri, BCA, and Bank BNI.
26 Desember 2012 PLN Tandatangani Head of Agreement Pembelian LNG 23,96 juta Metrik Ton dengan BP Berau Ltd
December 26, 2012 PLN, BP Berau Signs Head of Agreement of 23.96 million Metric Ton LNG Purchase
BP Berau Ltd. akan memasok gas ke PLN dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) selama 20 tahun dengan total volume 23,96 juta Metrik Ton.
BP Berau Ltd. will supply gas to PLN in the form of Liquefied Natural Gas (LNG) in duration of 20 years with the total volume of 23.96 million metric tons.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
PENGHARGAAN
AWARDS
Pada tahun 2012 PLN menerima berbagai penghargaan baik secara langsung maupun melalui unit bisnis dan anak usaha dari berbagai lembaga independen.
During 2012, PLN received a variety of awards from independent bodies either for itself or through its business units and subsidiaries.
Penghargaan yang diperoleh mencakup:
The awards are, among others:
19 Mei Penghargaan dari ajang ICCA Award Layanan Contact Center (CC) PLN 123, mendapatkan penghargaan sebagai The Best Bussiness Contribution-Silver Medal dan The Best Contact Center Operation – Bronze Medal dalam acara ICCA Award.
May 19 Winning Awards in ICCA Award PLN’s Contact Center 123 received ICCA awards of The Best Bussiness Contribution-Silver Medal and The Best Contact Center Operation – Bronze Medal.
27 Mei Penghargaan MURI untuk PLN Bangka Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan Penghargaan untuk PLN Bangka atas gagasan dan inovasi “Mobil Listrik Pintar Pertama Dengan Catu Tenaga Surya” di Indonesia.
May 27 MURI Award for PLN Bangka The Indonesian Record Museum (MURI) bestowed an award for PLN Bangka for the idea and innovation of the first solar-powered smart electric car in Indonesia.
20 Juni Penghargaan BUMN Marketing Day 2012
June 20 State-Owned Enterprises Marketing Day 2012 Awards
Listrik Pintar (Listrik Prabayar), produk layanan PLN, mendapat 3 Penghargaan Bidang Marketing: 1. Strategic Marketing (Silver Winner) 2. Tactical Marketing (Bronze Winner) 3. Special Award (Bronze Winner) Dalam Acara “BUMN Marketing Day 2012ʺ″, yang diadakan oleh Majalah BUMN Track bekerjasama dengan BUMN Marketers Club dan Markplus Inc.
The PLN’s service Listrik Pintar (prepaid electricity) received three awards in Marketing field: 1. Strategic Marketing (Silver Winner) 2. Tactical Marketing (Bronze Winner) 3. Special Award (Bronze Winner) In the “BUMN Marketing Day 2012” held by BUMN Track magazine in collaboration with BUMN Marketers Clun and Markplus Inc.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
43
19 Oktober Penghargaan MURI untuk PLN Sulawesi Tenggara Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah dikukuhkan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Kabupaten Kepulauan pertama di Indonesia yang menggunakan Listrik Pintar 100%.
October 19 Indonesian Records Museum (MURI) Awards for PLN Southeast Sulawesi Banggai Islands (Bangkep) Regency, Central Sulawesi was named by MURI as the first archipelago regency in Indonesia using 100% of Listrik Pintar (“Smart Electricity”).
44
24 Oktober 2012
October 24, 2012
International Finance Corporation (IFC) memberikan peringkat lebih baik kepada Indonesia dalam hal kemudahan akses listrik Upaya PLN dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses kelistrikan mendapat apresiasi dan pengakuan dari International Finance Corporation (IFC).
International Finance Corporation (IFC) provide better rating to Indonesia for getting electricity
Apresiasi diberikan karena PLN dianggap berhasil dalam memberikan Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) di Indonesia, sebagaimana rilis resmi yang dikeluarkan IFC dalam Business 2013 Report : Smarter Regulations for Small and MediumSize Enterprises.
The appreciation was delivered as the company was considered successful in facilitating Ease of Doing Business in Indonesia, as in IFC’s official release in the Business 2013 Report: Smarter Regulations for Small and Medium-Size Enterprises.
21 November 2012
November 21, 2012
PLN dan Anak Perusahaannya Raih 7 Anugrah dari IQAF 2012 Tujuh anugrah penghargaan yang diperoleh PLN dan anak perusahaannya yaitu 2 kategori Early Improvement diperoleh oleh PLN Tarakan dan PT Geodipa, 4 kategori Good Performance oleh PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Batam dan PLN Enjiniring sedangkan kategori Emerging Industry Leader diterima oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
PLN and Subsidiaries received 7 of IQAF 2012 Awards PLN and its subsidiaries received seven awards, i.e. two in Early Improvement category received by PLN Tarakan and PT Geodipa, four in Good Performance category each received by PLN Headquarters, Indonesia Power, PLN Batam, and PLN Enjiniring. Whereas the Emerging Industry Leader title was awarded to PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
24 Desember 2012
December 24, 2012
Nur Pamudji – Direktur Utama PLN terpilih menjadi salah satu diantara 6 CEO BUMN terbaik pilihan majalah Tempo
Tempo magazine named Nur Pamudji – PLN President Director was named as one of the six Best SOE CEOs
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PLN’s efforts in upgrading and improving its service to people to provide access to electricity, were appreciated and recognized by International Finance Corporation (IFC).
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
SERTIFIKASI
CERTIFICATION
Sejak 2004, secara intensif PLN melaksanakan program sertifikasi Bidang Pembangkitan dan Pelayanan Pelanggan meliputi: 1. ISO 9001 tentang Pelayanan Pelanggan 2. ISO 14001 tentang Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, 3. SMK3, 4. Kelaikan Operasi, 5. Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan. 6. OHSAS untuk Keselamatan dan Kesehatan pegawai, dan 7. Sertifikasi dari Pihak Independen Lainnya.
PLN has intensively conducted Generation and Customer Service certification programs, consisting of: 1. ISO 9001 for Customer Service 2. ISO 14001 on Environmental Management and Monitoring, 3. Occupational Health & Safety Systems, 4. Operational Worthiness, 5. Operations and Maintenance Competency Certification. 6. OHSAS for Occupational Health & Safety, and 7. Other certification from independent parties.
Realisasi kebijakan sertifikasi membuat hampir Seluruh Unit Bisnis (46 unit Bisnis) dan Anak Usaha (10 anak usaha) telah memiliki sertifikasi dimaksud, sehingga daftar dan jumlah sertifikasi yang diperoleh PLN beserta seluruh unit bisnis dan anak usaha yang masih berlaku sampai dengan tahun buku 2012 tercakup dalam daftar berikut.
The certification policy made 46 business units (nearly all of PLN’s business units) and all 10 subsidiaries have secured the standard certifications above. The recapitulation for 2012 is as follows.
Rekapitulasi Sertifikasi Berdasarkan Jenis ISO & Sertifikat lainnya Certification Recapitulation by ISO Type & Others Jenis Sertifikasi Certification
Deskripsi Description
Jumlah 2012 Total 2012
ISO 14001: 2004
Sertifikasi Manajemen Environmental Management Certification”
ISO 9001: 2000
Sertifikasi Manajemen Layanan Environmental Management Certification”
ISO 9001: 2008
Sertifikasi Manajemen Layanan Service Management Certificate
OHSAS 18001: 1999
Sertifikat Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan Occupational Safety and the Environment Certificate
1
SMK 3
Sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Management Certificate
39
ISO 28000:2007 / SNI ISO 28000: 2009
Sistem Manajemen Keamanan Tantai Pasokan Supply-Chain Security Management System
14
Sertifikat Pemeliharaan Maintenance Certificate
18 3 68
7
SLO
Sertifikat Laik Operasi Operational Worthiness Certification”
14
OHSAS 18001: 2007
Sertifikat Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan Occupational Health & Safety, and the Environment Certification”
1
ISO / IEC 17021: 2006
Sertifikasi Sistem Mutu Quality System Certificate
1
BSN 401-2000
Sertifikasi Produk Product Certificate
1
SNI/ISO/IEC 17201: 2008
Sertifikasi Manajemen Lingkungan Environmental Management Certificate
1 168
Jumlah Sertifikasi Total Certification
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
45
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECON GROWTH
46
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
OMIC
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
PROMOTING ECONOMIC GROWTH
Kami berupaya memenuhi komitmen untuk mendukung pembangunan perekonomian Nasional melalui penyediaan tenaga listrik yang semakin memadai, handal, terjangkau dan meliputi seluruh wilayah nusantara
We seek to meet our commitment to support national economic development through the provision of more sufficient, reliable, and affordable electrical power to a scope covering all accross the archipelago
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
47
48
MENINGKATKAN PERAN KATALIS PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN NASIONAL
IMPROVING THE CATALYST ROLE FOR NATIONAL ECONOMIC GROWTH
Indonesia semakin dikenal sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, kendati kondisi perekonomian global berlangsung kurang kondusif. Kekayaan alam dan jumlah sumber daya manusia membuat permintaan domestik Indonesia selama beberapa tahun meningkat, dan menghindarkan perekonomian nasional dari pengaruh pelemahan perekonomian global.
Indonesia is increasingly recognized as a country with stable economic growth over the last few years, despite the ongoing global economic conditions are less favorable. Natural wealth and the amount of human resources are factors that make the number of Indonesian domestic demand increased for the last few years, and prevent the national economy from implicated by global economic downturn.
Sekalipun mengalami pertumbuhan moderat, berbagai pengamat perekonomian global maupun nasional berpendapat bahwa Indonesia memiliki kekurangan dalam bidang penyediaan infrastruktur yang memadai, diantaranya adalah ketersediaan sarana jalan, pelabuhan dan listrik.
Despite experiencing moderate growth, global and national economic observers argue that Indonesia has a deficiency in the provision of infrastructure, including roads, ports and electricity.
Ketersediaan tenaga listrik membuat kegiatan perekonomian di suatu kawasan berlangsung secara terbatas, baik dari sisi waktu kegiatan maupun nilai kegiatan perekonomian yang berlangsung. Jaminan pasokan listrik di suatu daerah pada umumnya membuat intensitas kegiatan perekonomian meningkat dengan waktu yang semakin lama dan nilai transaksi yang semakin besar. Kebijakan pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, dalam beberapa kasus bahkan tidak dapat berlangsung sesuai program karena ketiadaan sarana listrik.
The availability of electric power makes economic activities in a region take place under limitations, both in terms of time and value of the ongoing economic activities. Generally, guarantees of electricity supply in an area raise the intensity of economic activity in longer time and with greater transaction value. Policy of development of new economic growth areas, in some cases may not even take place according to the program due to lack of electricity facility.
Hingga akhir tahun 2012, rasio elektrifikasi di Indonesia sebesar 76,16% (termasuk pelanggan Non PLN). Rasio elektrifikasi tersebut masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN yang sudah berada pada kisaran 95% (Filipina), bahkan 100% (Singapura, Thailand, Malaysia). Untuk menstimulir perkembangan pembangunan ketenaga listrikan di Indonesia, pada tahun 2009 Pemerintah bersama-sama DPR telah mengesahkan pemberlakuan Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Pada tanggal 25 Januari 2012 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah no 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, yang memberi penjelasan lebih detil mengenai kegiatan penyediaan listrik.
As of end of 2012, Indonesia’s electrification ratio is 76.16% (including non-PLN subscribers). Such electrification ratio is still lagging behind compared to some other ASEAN countries, which already about 95 percent (the Philippines) and even 100 percent (Singapore, Thailand, Malaysia). To stimulate the development of electrical power construction in Indonesia, in 2009 the Government along with the House of Representatives passed the of Law No. 30 of 2009 on Electricity. On January 25, 2012 the Government issued Government Regulation No. 14 of 2012 on Electrical Power Provision Business Activities, which provides more detailed explanation regarding the supply of electricity.
Menyadari besarnya kaitan tingkat pertumbuhan dengan ketersediaan infrastruktur, Pemerintah dan PLN khususnya, bertekad membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk mencukupi kebutuhan tenaga listrik baik di pedesaan maupun perkotaan dan di kawasan pusat pertumbuhan agar menjadi katalis bagi meningkatnya pembangunan perekonomian nasional yang berkelanjutan.
Realizing the close relation between growth rate and the availability of infrastructure, the government, with PLN in particular, is determined to build electricity power infrastructure to meet the electricity needs in both rural and urban areas as well as regional growth centers in order to be a catalyst for the growth of sustainable national economy.
RENCANA JANGKA PANJANG
LONG TERM DEVELOPMENT PLAN
PLN menyusun rencana dan merealisasikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia dalam tahapan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Jangka Panjang perusahaan (RJPP).
PLN plans and realizes electricity infrastructure development in Indonesia in stages as outlined in the company’s Long-Term Plan (RJPP). The development plan is divided into a series of long-term
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
PROMOTING ECONOMIC GROWTH
Rencana pengembangan tersebut dituangkan melalui serangkaian program strategis jangka panjang 10 tahunan yang akan dievaluasi pada setiap periode tertentu setelah atau pada saat dilakukannya implementasi sesuai tahapan tertentu. Arah strategis pengembangan 10 tahun mendatang dibagi menjadi dua bagian, yaitu masa tumbuh (growth) pada periode 2012-2016, dan masa ekselen pada periode 2017-2021, seperti tergambar pada tabel berikut.
decadal strategic programs that shall be evaluated every certain period after or during implementation of specified stages. The orientation of the strategic development of the next ten years is divided into two phases, i.e. growth phase in the 2012-2016 period, and the excellence phase in the 2017-2021 period, as illustrated in the following chart.
Masa Tumbuh (2012-2016) Growing age Produk dan Layanan Product and Services
Pelanggan Customer
Keandalan (SAIDI dan SAIFI) pada level 25% terbaik utility Asia
t Kepuasan pelanggan pada level 25% terbaik utility Asia. t Komposisi pelanggan semakin menguntungkan
Reliability (SAIDI and SAIFI) at level of 25 percent best utility in Asia
t Customers satisfaction at level of 25 best utility in Asia t Customers composition grows more profitable
Keuangan dan Pasar Financial and Market t Keuangan Sehat t Dipercaya oleh investor dan lembaga keuang¬an t Subsidi + marjin yang wajar t Automatic Tariff Adjustment dan sistem tarif baru sudah dapat diterapkan
t Sound financial condition t Trusted by investors and financial institutions t Subsidy + fair margin t Automatic tariff adjustment and the implementation of new tariff system
SDM Human Resources
t Jumlah dan komposisi SDM baik t Kompetensi SDM meningkat t Knowledge Management berjalan baik
t Proportional number and composition of human resources t Increasing human resources competence t Good knowledge management
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
t Krisis energi terpecahkan (Kapasitas bertambah signifikan dan mengimbangi permintaan) t Pasokan energi primer terjamin t EAF pada level 25% terbaik utility Asia t Prosentase produksi daya listrik dari stasiun pembangkit berbasis BBM menurun, maksimum 5% dari total pembangkit pada 2016 t Susut jaringan pada level 25% terbaik utility Asia t IT- yang terintegrasi t Zero accident t Baku mutu lingkungan hidup sesuai standard KLH t Energy crisis is solved (the capacity significantly increases and the demand is met) t Primary energy supply is assured t EAF is at level of 25 percent best utility in Asia t The percentage of electricity produced by fuel oil-based plant decreases, maximum 5 percent of the total number of the plants by 2016. t Network losses at level of 25 percent best utility in Asia t Integrated IT system t Zero accident t Environment quality in accordance with Environment Ministry’s standards
Kepemimpinan Leadership
t GCG berjalan baik (skor minimal 85) t Score penilaian MB minimal 476 point (Good Performance) pada tahun 2012 dan 625 point (Emerging Industry Leader) pada tahun 2016
t GCG runs well (minimum score is 85) t MB minimum score is 476 (good performance) by 2012 and 625 (Emerging Industry Leader) by 2016.
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero)
49
Masa Ekselen (2017-2021) Excellence Phase (2017-2021) Produk dan Layanan Product and Services
Pelanggan Customer
Keandalan (SAIDI dan SAIFI) pada level 10% terbaik utility Asia
s +EPUASAN pelanggan pada level 10% terbaik utility Asia s +OMPOSISI pelanggan MENGUNTUNGKAN
Reliability (SAIDI and SAIFI) at level of 10 percent of the best utility in Asia
Keuangan dan Pasar Finance and Market
SDM Human Resources
s +EUANGAN 3ANGAT s 3TRUKTUR ORGANISASI Sehat efektif (Lean & Clean •
Subsidi dan Organi- zation, MARJIN YANG PLN Pusat Non WAJAR Operating Holding) •
4ARIF MAKIN s +OMPETENSI 3$- MENDEKATI HARGA baik KEEKONOMIAN s )NOVASI BERJALAN s #USTOMERS baik satisfaction is at •
Financial level of 10 percent condition is very s %FFECTIVE of the best utility in stable organization Asia •
Fair subsidy and structure (lean & s #USTOMERS MARGIN clean organization, COMPOSITION IS •
Tariff nearly PLN headquarters profitable reaches is non operating ECONOMIC PRICE holding) s #OMPETENT HUMAN resources s )NNOVATION RUNS well
Untuk memastikan tercapainya target pengembangan usaha jangka panjang , PLN telah menyusun 8 (delapan) inisiatif strategis – 5 (lima) inisiatif strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, 2 (dua) inisiatif strategis sebagai enabler, dan 1 (satu) inisiatif strategis sebagai ultimate result dari inisiatif strategis lainnya.
50
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
Proses Bisnis Internal Internal Business Process
Kepemimpinan Leadership
•
0ASOKAN ENERGI PRIMER •
'#' BERJALAN TERJAMIN sangat baik (skor •
%!&