BERKAS PENUNJANG MAJALAH DIGITAL PENGADILAN AGAMA PELAIHARI
A. PENGANTAR Pada sebuah Pemerintahan, pelayanan publik merupakan salah satu produk yang dapat dirasakan oleh masyarakat melalui proses yang relative tidak lama. Kualitas pelayanan publik sangat menentukan kepuasan masyarakat. Oleh karenanya, para ahli administrasi publik pada beberapa decade terakhir ini terus mengembangkan paradigma tentang pelayanan publik. Perkembangan pelayanan publik yang awalnya dilakukan secara tradisional berkembang ke arah new pubic management khususnya setelah Osborn dan Gaebler menulis buku reinventing government yang menekankan peran pemerintah dengan ungkapan steering rather than rowing. Seiring dengan perkembangan ilmu administrasi yang semakin pesat, muncul paradigm baru yang dianggap lebih relevan, yaitu New Public Service. Salah satu isu yang diangkat dan diperkuat pada pardigma New Public Service ini adalah mengenai Public Sector Innovation.1 Inovasi pada sektor publik memiliki kedudukan yang penting. Paul Windrum, et,al (2008) menyebutkan bahwa “Public sector innovation is a key contributor to national growth, and to the welfare of individual citizens”. Windrum et.al (2008) menyebutkan bahwa inovasi pada sektor publik akan berkontribusi pada pertumbuhan nasional yang akan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inovasi
pada
muatan
pelayanan
publik
(service
innovation)
dan
pada
penyampaian pelayanan publik (service delivery innovation) (Windrum,.et.al, 2008). E-government adalah salah satu langkah Pemerintah Indonesia untuk menciptakan aktivitas sektor publik yang inovatif.2 PA Pelaihari ambil bagian dalam inovasi pelayanan publik sektor informasi berupa penerbitan majalah berbasis IT. World bank menjelaskan lebih lanjut bahwa teknologi informasi dapat melahirkan berbagai kemudahan dengan menciptakan manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Implementasi IT akan
1
Ayu Susanti, “Pelayanan Publik Berbais E-Government di Indonesia” Majalah Digital PA Pelaihari, Edisi I, Maret 2014, hal. 30. 2 Ibid, hal 31.
1
2 meningkatkan kenyamanan, meningkatkan penerimaan, sekaligus mengurangi biaya yang biasanya terbuang karena mobilitas yang tinggi. Terbukti penerbitan majalah berbasis IT atau dengan pola digital pada PA Pelaihari tidak menelan biaya satu rupiahpun dari kas negara, namun efek dan manfaatnya sama dengan majalah komersil pada umumnya. Majalah digital merupakan
inovasi pelayanan
publik sektor
informasi yang seharusnya
mendapatkan respons positif dari pemangku kepentingan di negeri ini. B. PENGERTIAN Majalah Digital PA Pelaihari adalah majalah berisi informasi dan artikel ilmiah penuh dengan ide dan gagasan baru buat kemajuan peradilan agama yang diterbitkan secara digital oleh PA Pelaihari. Hingga saat ini PA Pelaihari telah mampu mencetak majalah tersebut hingga edisi tiga. Kesungguhan PA Pelaihari menerbitkan mendapat dukungan dari Hakim dan pegawai juga dari berbagai kalangan seperti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Bupati Tanah Laut dan Ketua Pengadilan Negeri Pelaihari. Bahkan Majalah Digital PA Pelaihari mendapat apresiasi dari Hakim Agung.3 Yang Mulia Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum berkenan melaunching Majalh Digital PA Pelaihari pada Kamis, 26 November 2014 di Banjarmasin ditandai dengan menandatangai peluncuran secara resmi disaksikan oleh Hakim Agung Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.H., MM., Sekjen Badan Peradilan Agama H. Tukiran, S.H., M.H, KPT Banjarmasin, Gubernur Kalimantan Selatan dan sejumlah tamu undangan.4 C. RUBRIK YANG TERSAJI Rubrik yang disajikan sangat menarik, tim redaksi memadukan beberapa majalah dari lembaga terpercaya selanjutnya dikomparasikan menjadi majalah dengan rubrik khas PA Pelaihari. Dalam setiap edisi tim redaksi menyajikan rubrik dengan informasi yang sangat menarik yaitu:
3
Lihat www.pa-pelaihari.go.id tanggal 2 Mei 2014. Bupati Mendukung PA Pelaihari Terbitkan Majalah Digital 4 Lihat www.badilag.net tanggal 8 Desember 2014 Hakim Agung Meresmikan Peluncuran Buku Kerapatan Qadhi dan Majalah Digital PA Pelaihari atau www.pa-pelaihari.go.id tanggal 26 November 2014 DI SINI.
3 1.
Laporan utama sebagai informasi penting dan aktual yang terjadi di PA Pelaihari;
2.
Laporan khusus merupakan sajian utama yang khas di PA Pelaihari;
3.
Opini berisi ide dan gagasan orisinil berguna untuk kemajuan instansi;
4.
Suara kampus berisi artikel ilmiah terkait hukum dan peradilan dengan nara sumber dari kalangan peradilan maupun dosen dan pengacara;
5.
Cermin yaitu cerita yang menginspirasi berupa tulisan sejarah terkait hakin dan keadilan atau tulisan sarat hikmah dan membangun moral dan karakter warga peradilan. Tentu hal ini sangat bermanfaat dibaca oleh publik;
6.
Biografi adalah menceritakan sejarah singkat tokoh yang berjasa kepada PA Pelaihari dan peradilan pada umumnya;
7.
Curhat merupakan rubrik yang diperuntukkan khusus bagi pegawai PA Pelaihari. Mereka bebas berbicara dan mengungkapkan gagasan serta ide yang berguna apabila dibaca oleh yang lainnya;
8.
Resensi merupakan rubrik wajib berisi informasi buku-buku terbaru karya warga peradilan;
9.
Serta rubrik mahalbiu sebagai rubrik terakhir berisi humor khas Banjar baik berupa tulisan maupun gambar.
D. PROBLEMATIKA Tidak ada inovasi yang tidak membawa dampak permasalahan. Sama halnya dengan penerbitan majalah digital PA Pelaihari. Namun hingga saat ini semua masalah masih bisa diatasi dengan pendekatan kekeluargaan dengan berbagai pihak. Adapun masalah utama yang menjadi problem adalah: 1.
Tidak adanya biaya a. Tidak adanya biaya menjadikan persoalan tim redaksi tidak ada satupun yang diberikan honor. Meskipun tidak ada protes, karena sejak awal tim redaksi sudah memahami bahwa pembuatan majalah digital merupakan inovasi murni yang tidak ada biaya dari DIPA. b. Selain tim redaksi, nara sumber juga tidak diberikan honor. Nara sumber hanya diberikan majalah dalam bentuk manual book yang diproses sendiri oleh tim redaksi (buka percetakan).
2.
Masalah percetakan
4 PA Pelaihari tidak mungkin mencetak majalah di percetakan karena ketiadaan biaya. Solusinya untuk membuat manual book yang jumlahnya sekitar 10 buah untuk disampaikan kepada nara sumber dan laporan kepada PTA Banjarmasin PA Pelaihari mencetak sendiri dan kertasnya minta bantuan Kaur Umum untuk memberikan kertas dari anggaran ATK. Majalah dalam bentuk manual rencananya juga akan diserahkan untuk Galeri Badilag. Namun problematikan ini tidak menghalangi tim redaksi untuk terus melanjutkan inovasi dan terus melakukan inovasi. Ketiadaan biaya justru menjadi hal yang unik karena inovasi benar-benar teruji.5
E. KEUNIKAN INOVASI Bahwa hal unik yang paling membanggakan terbitnya majalah digital ini adalah tiadanya biaya baik bersumber dari DIPA maupun Non DIPA. PA Pelaihari mampu menerbitkan majalah digital hanya dengan bermodalkan semangat. Tim Redaksi tidak ada yang dibayar begitu pula nara sumber yang telah mengirimkan tulisan ke meja redaksi. Hal ini bukanlah hal tabu, karena sejak awal tim redaksi telah berkomitmen untuk berkerja demi kemajuan PA Pelaihari di bidang informasi berbasis Information Comunication of Tecnology (ICT). PA Pelaihari mampu melewati dengan mudah karena mental dan karakter berprestasi telah tertanam pada tim redaksi.6 Begitu juga nara sumber baik dari kalangan kampus maupun kalangan hakim sejak awal telah diberitahu bahwa penerbitan ini bersifat membangun bersama atau suka rela. Ternyata mereka menyambutnya dengan hati terbuka serta siap tidak mendapatkan imbalan dari PA Pelaihari. Bahkan untuk edisi empat sudah banyak nara sumber yang siap menyumbangkan tulisan karena simpati dan ingin berpartisipasi membesarkan Majalah Digital PA Pelaihari seperti KPTA Banjarmasin Drs. H.M. Said Munji, S.H., M.H., Hakim Tinggi PTA Banjarmasin Dr. H. Sumasno, S.H., M.Hum. dan Drs. H. Ambo Ase, S.H., M.H. bahkan Direktur Pembinaan Administrasi Badan Peradilan Agama Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. 5
Abdul Mujib, Rahasia Sukses PA Pelaihari, Majalah Digital PA Pelaihari edisi 2, November 2015, hal 29. 6 Lihat www.pa-pelaihari.go.id tanggal 19 Maret 2014 Pembina Upacara mendukung PA Pelaihari Terbitkan Majalah Digital
5 Karena ketiadaan biaya baik untuk honor tim redaksi maupun biaya cetak manual book, maka penerbitan dibuat dengan pola digital yang tidak perlu memerlukan biaya. Hanya membuka situs www.pa-pelaihari.go.id lalu mencari menu majalah digital dengan sekali KLIK pembaca dapat membaca majalah digital dengan berbagai model penyajian, baik versi PDF atau versi lain.
F. CARA KERJA TIM REDAKSI Sebagaimana diketahui PA Pelaihari pernah memenangkan juara satu lompa meja informasi dan pelayanan publik maupun lomba Sistem Informasi Administrasi Peradilan Agama yang dipadukan dengan Pola Bindalmi (SIADPA Plus).7 Semua itu merupakan pelayanan publik
yang merupakan inti tupoksi
peradilan yaitu melayani masyarakat. Untuk itu PA Pelaihari berkepentingan untuk mempublikasi kepada masyarakay luas tentang pelayanan yang telah dilakukan dan pelayanan yang sedang dikembangkan. Dengan terpublikasinya pelayanan PA Pelaihari dengan sebdirinya mampu menaikkan wabawa dan martabat PA Pelaihari di mata masyarakat Kabupaten Tanah Laut. Hal ini juga sesuai dengan Visi Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang agung. PA Pelaihari harus turut serta ambil bagian membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dengan berinovasi dan berkreasi membuat majalah dengan pola digital. Hal ini memungkinkan untuk diterapkan di Pengadilan Agama Pelaihari karena sumber daya manusia yang ada cukup bisa diandalkan. Mengapa
digital?
Karena
PA
Pelaihari
dengan
Information
Communicatoin of Teknology (ICT) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada memungkinkan untuk melaksanakan itu. Sementara majalah cetak tidak mungkin karena ketiadaan dana baik melalui DIPA maupun non DIPA. Majalah digital tercipta tanpa biaya dan itu merupakan salah satu prestasi yang harus mendapatkan apresiasi dari pimpinan PTA Banjarmasin maupun pimpinan Mahkamah Agung RI. Saat ini Majalah telah terbit sebanyak tiga kali.8 7
Abdul Basit Fikri, Trik PA Pelaihari Menjadi yang Terbaik, Majalah Digital PA Pelaihari, Edisi 2, hal 27. 8 Hattrick, PA Pelaihari Terbitkan Majalah Digital Edisi Tiga www.pa-pelaihari.go.id berita diupload 12 Agustus 2015, Berita selengkapnya KLIK DI SINI atau lihat Hattrick, PA Pelaihari Terbitkan Majalah Digital Edisi Tiga www.badilag.net, tanggal 18 Agustus 2015
6 Langkah awal setelah unsur pimpinan melontarkan ide dan gagasan membuat majalah, tim ICT langsung menyatakan siap untuk mewujudkannya. Setelah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait dengan waktu yang singkat seluruh elemen baik hakim maupun pegawai siap untuk melaksanakan tugas jurnalistik, sesuatu hal yang baru di luar tugas pokok dan fungsi pengadilan untuk menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara.9 Maka pimpinan menerbitkan surat keputusan pembentukan tim redaksi yang bertugas menerbitkan majalah digital sebagai bentuk pengembangan teknologi informasi dalam rangka mendukung program ekselerasi perubahan Mahkamah Agung.10 Dari pemikiran tersebut maka setelah Ketua PA Pelaihari mengeluarkan SK Pembentukan Tim redaksi, mereka segera bergerak melakukan tugasnya sesuai dengan job discription yang diberikan pimpinan.11 Berikut langkah-langkah sejak awal tim redaksi bekerja hingga terbitnya majalah: 1.
Untuk lebih memantapkan program, tim redaksi mengadakan rapat untuk menentukan tema yang akan diambil.
2.
Dalam rapat yang terdiri unsur pimpinan dan tim redaksi diputuskan rubrik apa saja yang akan disajikan serta laporan utama dan laporan khusus itu sebagai inti. Sedangkan rubrik lainnya menyesuaikan dengan laporan utama dan laporan khusus.
3.
Rapat juga membagi tugas siapa yang harus mengisi rubrik laporan utama, siapa yang harus mengisi rubrik resensi, siapa yang harus menghubungi nara sumber dan lain-lain semua tuntas dalam rapat yang diselenggarakan secara efektif dan effisien.
4.
Setelah semua bahan terkumpul masuk ke meja editior untuk disempurnakan atau dilakukan perbaikan seperlunya.
5.
Seluruh rubik yang telah dikoreksi oleh editor selanjutnya masuk ke Penanggung Jawab dalam hal ini Pansek PA Pelaihari. Penanggung jawab melakukan langkah sesuai topoksinya. 9
Lihat Pembina Upacara Mendukung PA Pelaihari Terbitkan Majalah Digital berita www.pa-pelaihari.go.id diunggah tanggal 19 Maret 2014. 10 Lihat Wujudkan Majalah Digital Ketua PA Pelaihari Membentuk Tim Redaksi www.papelaihari.go.id diunggah tanggal 25 Maret 2014. 11 SK Ketua Pengadilan Agama Pelaihari Nomor: W.15-A7/462/HM.02/III/2014 Tentang Pembentukan Tim Redaksi Majalah Digital PA Pelaihari tertanggal 18 Maret 2014.
7 6.
Setelah penanggung jawab melakukan sensor secukupnya, keputusan terakhir di tangan Ketua PA Pelaihari sebagai Pemimpin Umum.
7.
Naskah yang telah disetujui oleh Pimpinan Umum selanjutnya disampaikan ke bagian Desain Grafis dan Artistik untuk keperluat lay-out dan cover yang menarik.
8.
Setelah semua melaksanakan tugasnya majalah dibuatkan manual book untuk diferivikasi sederhana oleh penangung jawab.
9.
Dan terkahir Majalah diupload di situs www.pa-pelaihari.go.id
G. MANFAAT DAN DAMPAKNYA Setelah majalah digital terbit berbagai kalangan merasakan dampak dan manfaatnya. Berikut manfaatnya: 1.
Menambah wawasan dan keilmuan tentang hokum dan peradilan.
2.
PA Pelaihari lebih dikenal di kalangan civitas akademic.
3.
Publik mengetahui informasi terkini prestasi PA Pelaihari terutama terkait kegitan pelaksanaan tupoksi di Pengadilan Agama Pelaihari.
4.
Publik mengetahui inovasi terbaru PTA Banjarmasin.
5.
Publik mengetahui kegiatan kunjungan kerja Pejabat Mahkamah Agung di Kalimantan Selatan.
6.
Menumbuhkan kebiasaan tulis menulis di kalangan hakim dan pegawai.
7.
Sebagai media menyampaikan aspirasi dan ungkapan hati bagi hakim dan pegawai.
8.
Mengispirasi satker lain untuk membuat inovasi serupa seperti rencana KPTA Banjarmasin untuk membuat majalah digital PTA Banjarmasin.
Majalah Digital PA Pelaihari mendapat apresiasi dari Ketua PTA Banjarmasin. PTA sangat mendukung karena inovasi ini belum pernah ada sebelumnya untuk pengadilan tingkat pertama. KPTA Banjarmasin memasukkan peluncuran majalah digital dalam sebuah acara besar yang dihadiri oleh Hakim Agung dan Sekjen Badan Peradilan Agama. pada edisi perdana KPTA Banjarmasin juga memberikan sambutan dan memberikan ucapan selamat.12
12
Lihat Ucapan Selamat dari Ketua PTA Banjarmasin di Majalah Digital PA Pelaihari edisi I, hal. 3.
8 Bupati Tanah Laut H. Bambang Alamsyah juga menyatakan mendukung dan memberikan apresiasi atas terbitnya Majalah Digital PA Pelaihari. Juga Ketua PN Pelaihari menyatakan salut dan berpesan agar terus dikembangkan karena akan membawa nama baik PA Pelaihari di dunia informasi publik.13 Majalah Digital akan terus diterbitkan karena dari dampak dan manfaatnya sangat jelas. Berbagai kalangan seperti hakim tinggi maupun direktur telah berpesan untuk edisi berikut siap mengirimkan artikenya. Redaksi juga melihat peluang kompetisi inovasi pelayanan publik peradilan 2015 dapat dijadikan berita utama edisi empat. Tim redaksi di luar topoksi berkomitmen terus mengembangkan majalah digital agar lebih menarik dan berkualitas. Redaksi tidak akan kehabisan berita karena berita PA Pelaihari selalu menurunkan berita. Berita pilihan akan menjadi rubrik seputar PA pelaihari. Sedangkan untuk suara kampus yang berisi artikel ilmiah redaksi sudah mengantongi tokoh yang akan dihubungi agar berkenn mengirimkan makalahnya seperti Rektor IAIN Antasari dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat.
H. PENERIMA MANFAAT INOVASI Tidak ada inovasi yang berlalu begitu saja. Setiap karya pasti bermanfaat baik hari ini maupun di masa yang akan datang. Manfaat dan dampak yang dirasakan dengan inovasi bidang informasi seperti majalah digital PA Pelaihari adalah: 1.
Pengadilan yang ingin membuat inovasi serupa.
2.
Perpustakaan Wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
3.
Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut.
4.
Warga peradilan pada umumnya.
5.
Civitas akademic seperti IAIN Antasari Banjarmasin.
6.
Nara sumber.
7.
Dan masyarakat luas pengguna internet yang memerlukan informasi tentang majalah digital PA Pelaihari.
13
Hal. 5.
Lihat Ucapan selamat dari Bupati Tanah Laut lihat Majalah Didital PA Pelaihari edisi I,
9 I. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM INOVASI Dari proses pembuatan inovasi informasi majalah digital yang tidak sederhana ternyata tim redaksi harus melibatkan diri berkerjasama dengan baik dengan berbagai pihak baik lembaga maupun perorangan diantaranya: 1.
Dr. H. A. Mukti Arto, S.H., M.Hum. yang memberikan akses tim redaksi dengan nara sumber.
2.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
3.
Ketua dan Panitera Sekretaris PTA Banjarmasin.
4.
Dr. H. Chatib Rasyid, S.H., M.H.
5.
Drs. H. Djafar Abdul Muchith, S.H., M.H.I.
6.
Dr. H. Sumasno, S.H., M.Hum.
7.
Drs. H. Ambo Asse, S.H., M.H.
8.
Bupati Tanah Laut.
9.
Khairani Bakri, S.H., M.H (Dosen Unas, Trisaksi dan Tarumanegara).
10. Ayu Susanti, S.H., M.H. (Konsultan Hukum alumni Universitas Indonesia). 11. Dan para nara sumber lainnya.
J. PENUTUP Demikian penjelasan singkat majalah digital yang ikutsertakan dalam kompetisi kompetisi inovasi pelayanan publik peradilan 2015. PA Pelaihari perlu mendaftarkan majalah digital dalam kompetisi ini karena proses pembuatannya tidak sederhana, beberapa pihak terkait baik lembaga maupun perorangan selalu kami libatkan. Ketiadaan biaya tidak memupuskan semangat kami yang menggelora untuk menjadikan PA Pelaihari tetap berprestasi dan disegani baik dikalangan warga peradilan maupun di mata Pemda kabupaten Tanah Laut dan Kalimantan Selatan. Berikut kami lampirkan SK Pembentukan tim redaksi majalah digital dan uraian tugasnya. (Tim Kompetisi PA Pelaihari).
10 Daftar Bacaan
Ayu Susanti, “Pelayanan Publik Berbais E-Government di Indonesia” Majalah Digital PA Pelaihari, Edisi I, Maret 2014. www.badilag.net www.pa-pelaihari.go.id Abdul Mujib, Rahasia Sukses PA Pelaihari, Majalah Digital PA Pelaihari edisi 2, November 2015. Abdul Basit Fikri, Trik PA Pelaihari Menjadi yang Terbaik, Majalah Digital PA Pelaihari, Edisi 2. SK Ketua Pengadilan Agama Pelaihari Nomor: W.15-A7/462/HM.02/III/2014 Tentang Pembentukan Tim Redaksi Majalah Digital PA Pelaihari tertanggal 18 Maret 2014.