M e w a r t a k a n
I m a n
d a n
K a s i h
BERITA U.K.I D E S E M B E R
KEGIATAN DI BULAN JANUARI
11 Januari 2014 Misa Minggu II, 12 Januari 2014
W W W . U K I . C A
RAPAN NATAL
Perayaan Natal Bersama,
H
2 0 1 3 / N O . 2 5 9
Misa Minggu IV, 26 Januari 2014
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)
Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Yusup Yusup Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email:
[email protected]
udul pendek di atas, tentu tidak berkehendak untuk merampas pesan-pesan natal yang bisa direnungkan oleh setiap pribadi. Namun jamaklah, bahwa Natal selalu memunculkan harapanharapan baru, dalam doa, dalam hasrat dan cita. Harapan tersebut, ternyata bukan hanya milik kita, jauh sebelumnya nabi Yesaya sudah merindukannya. Dan kerinduan tersebut diukirnya dalam sebuah nubuat; “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang; Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas tahta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia
J
mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. (Yesaya 9:5-6). Bisa jadi harapan kita berbeda dengan apa yang diharapan oleh nabi Yesaya. Tapi, apapun harapan kita akan bermuara pada satu hal: kita tidak ingin berjalan sendiri dalam peziarahan hidup ini. Kita ingin agar Allah, apapun sebutannya: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, menjadi teman perjalanan kita. Karena kita sadar, dunia tempat kita berjalan, bukanlah jalan yang mulus, berlapiskan permadani empuk. Jalan tersebut merupakan jalanjalan terjal, penuh batu tajam yang siap merobek dan melukai setiap sisi kehidupan. Jalan terjal dan batu tajam itu bisa jadi kita temui setiap saat, pada persoalan-persoalan hidup; berhadapan dengan diri
sendiri yang tampak aneh dan sulit dimengerti, berhadapan dengan pekerjaan yang menyedot seluruh energi, juga dengan orang-orang terdekat; anak, orang tua, teman-teman. Semuanya bisa menjadi batu tajam yang siap melukai. Bila demikian, judul yang pendek di atas ternyata mengandung pesan yang sangat panjang. Sepanjang perjalanan hidup yang adalah perziarahan. Sehingga natal tidak lain adalah peristiwa untuk mensyukuri bahwa Allah ingin datang ke dunia, menemani peziarahan manusia menuju tanah terjanji. Seperti dituliskan oleh Henri Nouwen: “God came to us because he wanted to join us on the road, to listen our story, and to help us realize that we are not walking in circles but moving towards the house of peace and joy. This is the great mystery of christmas that Bersambung ke halaman 8,
Pastor Pamong Rm. Antonius Purwono SCJ
[email protected] Deacon Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274
[email protected]
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA Koordinator Christine Budihardjo, (647) 895.7089
[email protected] Wakil Koordinator Albert Tee, (905) 824.1168
[email protected] Sekretaris Kiki Hermyana, (647) 928.7119
[email protected] Bendahara Janto Solichin, (416) 587.2362
[email protected] WILAYAH TIMUR Ketua Wilayah Nani Widjaja, (416) 890.0894
[email protected] Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169
[email protected] Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030
[email protected] Seksi Sosial Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900
[email protected] Seksi Rumah Tangga Selvie Widjaja, (647) 896.6121
[email protected] Usher Harty Doyle, (647) 533.6246
[email protected] WILAYAH BARAT Ketua Wilayah Ben Dijong, (905) 997.5765
[email protected] Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) 812.9491
[email protected] Seksi Bina Iman Maya Adisuria, (905) 814.8475
[email protected] Seksi Sosial Lucas Noegroho, (416) 859.0222
[email protected] Seksi Rumah Tangga Ribkah Mesach, (905) 286.9081
[email protected] Usher Joyo Sudardi, (905) 785.6379
[email protected] BIDANG KHUSUS Mudika, Yoanitha
[email protected] PELAKSANA KHUSUS Ketua Lektor Lilian Tjokro, (905) 887.9546
[email protected] Ketua Sakristi Hendry Wijaya, (416) 450.6536
[email protected]
R E C E I P T 2013 Bagi Warga UKI yang pindah alamat, harap segera memberitahukan alamat anda yang baru via email, paling lambat tanggal 20 Januari 2014, kepada:
Bendahara UKI
Janto Solichin
[email protected] Pada akhir bulan Januari 2014, semua data umat sudah harus di kirim ke bendahara Gereja St. Anselm. Terimakasih atas kerjasama anda semua.
DESEMBER
2013/NO.259
Tuhan Kasih Tak Pernah Berakhir
HALAMAN
Warga UKI – Toronto yang terkasih, Serasa baru beberapa bulan yang lalu kita sibuk dengan pergantian Pengurus dan Pamong UKI, hari ini kita sudah memasuki minggu terakhir bulan Desember 2013, dan menyongsong Tahun Baru 2014. Begitu banyak yang kita alami bersama di sepanjang tahun 2013, baik kegembiraan maupun kedukaan. erima kasih atas dukungan dan bantuan Anda semua kepada para Pengurus baru (yang sebagian besar adalah para pendatang baru) dalam setiap acara / kegiatan UKI, baik acara sosial maupun religious. Senyum dan tawa telah kita ukir di acara kebersamaan seperti camping, Family Day, maupun Senior Day. Wajah serius dan keingintahuan selalu tersirat di wajah para peserta rekoleksi maupun retreat UKI. Seksi Bina Iman bisa berbangga (dikit) melihat jumlah peserta rekoleksi bukan hanya “langganan tetap” saja, wajahwajah baru mulai ikutan di Rekoleksi Adven yang lalu. Kehadiran dan kesetiaan Anda semua dalam setiap Misa UKI selalu memberikan suasana yang lain, bersama teman se-iman menghadap Altar-Nya, menyambut TubuhNya, menghaturkan dan mengakui bahwa kehidupan yang sedang kita jalani ini adalah milik-Nya….kita adalah anak-anak yang sangat dikasihi Dia. Semoga semangat ini dapat mengajak teman-teman UKI yang lain untuk kembali ke Ekaristi sebagai puncak IMAN kita akan Yesus Kristus, puji Tuhan kalau bisa datang ke Misa UKI sekali-kali atau setiap kali. Terima kasih juga kepada Anda semua atas doa-doa bagi kesehatan Romo Pamong baru kita, Romo Antonius Purwono, SCJ.
T
Menyenangkan kalau harus menulis perjalanan pelayanan Romo Pur di UKI – Toronto, saya akan selalu mulai dengan penampilan beliau yang bikin kaget “gundul”, lalu jempol kaki dihantamkan ke sofa, masih ingin mencoba kekuatan dirinya….main kursi goyang sampai “ngejeblak” dan kepala terbentur pinggiran tempat tidur. Masih ditambah lagi ide beliau untuk melaksanakan rekoleksi dengan BBM dan SMS kalau umat nggak ada yang mau datang ke rekoleksi! Ini semua adalah salah satu kebesaran Tuhan yang ada pada sosok Romo Pur, unik dan kreatif. Terbukti RomoPur adalah manusia bukan hasil produksi pabrik. Puji Tuhan! Di sepanjang tahun 2013 kita diberkati oleh Tuhan dengan kepercayaan yang diberikan bagi Romo Aegidius Warsito, SCJ sebagai Pastor Pembantu Paroki St. Thomas More, bersama dengan komunitas Sacred Heart of Jesus. Demikian pula Deacon Val Danukarjanto, yang diberi tugas dan tanggung jawab sebagai mentor bagi para calon Deacon, meski sudah sibuk melayani di Scarborough hospital, beliau masih setia mendampingi Bible Study Senior East dan Sel East, serta tetap mengunjungi para seniors di Wilayah East. Tuhan yang memberi, Dia pula yang menambahkan, maka Dia akan menyempurnakan semuanya. Bersambung ke halaman 8,
P
Christine Budihardjo Koordinator UKI
3
HALAMAN
4
Fot o bersama di kota kuno Dubrovnik
Tapak Tilas Rasul Paulus dan Rasul Lainnya
| Oleh Nico Krisnanto | Bagian II BERITA
U.K.I
etelah santap siang, kita lanjut ke Acropolis -- reruntuhan benteng yang sarat dengan sejarah pergolakan dan peperangan. Letaknya yang tinggi di puncak bukit kota Athens membutuhkan lagi tenaga ekstra untuk berjingkrak-jingkrak mendaki bebatuan marmer yang agak halus-licin, sehingga beberapa peserta memilih untuk menunggu santai dibawah. Dekat dengan Acropolis, tampak bukit batu dimana Paulus mempermandikan banyak orang menjadi pengikut Yesus. Kemudian kembali ke hotel President untuk beristirahat. Pagi dini hari, kita sudah dibangunkan untuk siap terbang ke Roma. Dari Roma menuju ke Croatia, route awal ternyata harus diubah mendadak, karena kapal ferry Dalmatia dari Ancona ke Split dikabarkan tidak beroperasi. Maka, route dialihkan untuk menyeberang ke Dubrovnik melalui Bari. Pengalihan route ini membuahkan berkat untuk dapat berziarah ke Padre Pio di Pietrelcina. Dari pengalaman doa kepada St. Pio, Angela sempat sharing
S
tentang kakinya yang terkilir disembuhkan! Perjalanan lanjut ke Bari diwarnai kesulitan untuk menemukan lokasi dok kapal ferry dan prosedur check-in. Ini membutuhkan banyak waktu, kegigihan dan kesabaran dari Koordinator, Iwan dan tim. Membawa luggages ke dok kapal ternyata juga memberatkan karena lantai yang tidak rata mengguncang roda koper berjingkrak-jingkrak. Melelahkan. Ferry menyeberang selama 8 jam, dan pagi hari kita mendarat di Dubrovnik/ Croatia. Setelah tour sebentar saja di kota tua Dubrovnik, kita meneruskan perjalanan ke Medugorje. Hotel di Medugorje letaknya berseberangan dengan St. James Church, sehingga memudahkan untuk bolak-balik kesitu. Disitulah, kita berusaha menghayati apa yang dikisahkan sebagai penampakan Maria kepada 6 orang, sambil menyadari bahwa peristiwa itu belum diakui Vatican. Pagi itu, kita sempatkan berdoa didepan salib Yesus yang sesekali meneteskan air di sisi kaki kananNya. Setelah misa kudus di kapel, tantangan serius adalah mendaki bukit Apparition -- berjingkrak-jingkrak naik; curam dan berbatu-batu kasar dan runcing. Sambil mendaraskan doa Rosario, dengan perlahan dan tekad kuat kita mencapai lokasi penampakan Maria. Menuruni bukit itu untuk pulang malahan lebih sulit lagi karena curamnya tebing -berjingkrak-jingkrak turun. Dengan lega, kita semua dapat sampai dibawah dengan selamat tanpa ada cidera apa pun. Dari Medugorje kita melanjutkan perjalanan ke Split/ Bosnia. Sejak masuk perbatasan Bosnia, ada 4 kali pemeriksaan oleh
DESEMBER
2013/NO.259
Pos Imigrasi. Memasuki kapal ferry "Blue Lines" sungguh melegakan melihat besarnya kapal itu. Tetapi setelah memasuki kamar, terkejut
juga mendapatkan kamar tidur yang sempit dan ranjang bertingkat (bunk bed). Memanjat naik dan turun ranjang-atas menjadi tantangan unik bagi banyak teman, apalagi yang usianya lanjut atau ada gangguan pada kaki. Mendarat di Ancona, kita melanjutkan perjalanan 22km ke Loreto. Di Loreto, kita mengunjungi Basilica della Santa Casa, yang menyimpan rumah kediaman Maria di Nazareth dari sejak kelahirannya, sampai setelah Yesus naik ke surga. Hanya sebentar di Loreto. Perjalanan lanjut ke Assisi melewati daerah pertanian dengan alamnya yang indah dan tampak subur. Pagi itu, setelah misa kudus di Basilica Fransesco d'Assisi (di persembahkan di kapel S. Caterina), kita mengunjungi makam Fransiskus yang ada di basement basilica. Esok pagi, dipersembahkan misa kudus di kapel dari basilica Santa Maria degli Angeli -- tempat sakral bagi pengikut Fransiskus -- dan kemudian menyaksikan taman mawar-tak-berduri Fransiskus.
HALAMAN
5
Dikisahkan bahwa di taman itulah, Fransiskus dalam upaya meninggalkan gaya hidupnya. berguling telanjang diatas semak tanaman mawar berduri dan sejak itu pohon mawar kehilangan durinya. Kembali ke Rome, di hotel Ambra Palace kita dijumpai oleh Tina Magini. Malam hari, dinner dengan tamu Dubes RI untuk Vatican, Bapak Bahar Budiarman dan ibu Yetty, dan juga bersama keluarga Tina. Esok pagi, kita sudah diajak Tina berkunjung ke Vatican; sedangkan saya dan Lucia diajak ibu Yetty masuk berkeliling ke area 'belakang' dengan
ketemu juga. Dari situ, kita diajak melintasi Ancient Rome dengan Collosseum-nya, dan walking tour berjingkrak-jingkrak di classical Rome. Misa terakhir diadakan di basilica St. Maria Maggiore (salah satu dari 4 basilica utama di Roma). Misa dipersembahkan oleh Romo Aegi dengan posisi searah dengan umat menghadap altar. Syukur kepada Tuhan, atas kesempatan baik untuk perjalanan ini, untuk pengalaman iman, untuk semua perjumpaan. Terima kasih Yesus. Terima kasih St. Paulus. Ziarah ini sungguh melelahkan. Tetapi juga sangat menyenangkan. Senang gembira oleh persahabatan, keakraban dan kekeluargaan seperti keluarga anakanak Allah yang dikehendaki oleh Yesus. Sharing Edhie Bedjo dan Angela sangat menyentuh batin dan iman -thank you! Meski tidak sedramatis ziarah ke Lourdes atau Fatima, berada secara fisik ditempat-tempat penting dalam pembentukan komunitas Kristen perdana membangkitkan penghayatan iman akan konteks historis dan suasana lingkungan di masa itu. Sejarah keselamatan Misa di Basilica St. Maria Maggiore, dipersembahkan oleh Rm. Aegi memang membutuhkan dengan posisi searah dengan umat menghadap altar. kurun waktu yang lumayan menggunakan privilege diplomatiknya. panjang... Tuhan itu sungguh sabar Setelah itu, kami standby didepan yah. basilica St. Peter menunggu keluarnya Hambatan dan kesulitan rombongan; ternyata tertunda agak dalam perjalanan dapat diatasi dengan lama karena kabarnya ada seorang sebaik-baiknya; malah mendatangkan teman yang terlepas dan 'hilang'. berkat seperti yang terjadi dengan Syukurlah si domba hilang akhirnya macetnya kapal ferry Ancona-Split Bersambung ke halaman 10,
HALAMAN
6
Kesan-Kesan Mengikuti Rekoleksi Adven “Jika Anak Manusia Datang, Adakah Ia Menemukan Iman di Bumi?.” | Aloysia Sri Koenadji | 30 Nopember 2013 eserta cukup banyak 100 orang lebih. Advent terfokus pada "Kedatangan Kristus yang kedua". Rupanya Rm Antonius Purwono SCJ, sengaja mengarahkan dan membimbing kita untuk mencapai "Kedewasaan rohani,” beliau tidak mendikte apalagi menggurui. Sangat rendah hati. Beliau memberikan pengajaran yang menurut saya cukup berbobot. Masing-masing peserta diberi kesempatan mencerna Sabda Tuhan sesuai dengan keterbukaan hatinya. Memang sudah tiba saatnya kita harus bertumbuh dalam iman akan Yesus Tuhan. Iman percaya yang memang anugerah, bertumbuh menjadi iman penyerahan dan menuju pada iman penuh pengharapan. Syukurlah peranan WL dan singer (komentar Romo : penyanyi2 ibukota) dengan lagu-lagu pujian yang syairnya Alkitabiah sangat membantu peserta untuk membuka
P
hati dan menyediakan tanah hati yang subur siap ditaburi benih Sabda Tuhan. Rm Pur menyajikan bacaan Lk.18:1-8. Perumpamaan tentang seorang hakim yang tidak takut akan Tuhan dan seorang janda yang datang untuk minta tolong. Gambaran "Berdoa dengan tidak jemu-jemu" Sikap yang tumbuh dalam diri orang beriman, sikap yang tidak kenal lelah dalam memohon. Berikutnya Lk. 17:6. Tuhan Yesus ingin mengajarkan kepada murid-muridNya : Iman merupakan kesediaan melakukan kehendak Bapa dengan ketaatan dan penuh pengabdian. "Kalau sekiranya kamu mempuyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini : Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu. Iman bukan kesaktian yang bisa dipakai untuk mengerjakan/menjalankan hal-hal yang spektakular. Iman bertumbuh sehingga sanggup menghasilkan buah-
buah pertobatan. Tidak cukup percaya, tetapi nampak dalam pembaharuan hidup inilah pertobatan. Tidak cukup aku sudah tahu kisah dalam Kitab Suci tetapi yang terpenting sanggup mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu lebih jelas lagi digambarkan dalam berbagai tayangan slide, bagaimana hidup kerohanian semakin bertumbuh. Semakin dewasa dalam iman dan penuh tanggung jawab. Inilah kesempatan bagi peserta untuk mencerna, sehingga masing-masing sanggup melihat diri dan berani mengambil keputusan. Iman adalah suatu perjalanan. segala pengalaman pertobatan atau pembaharuan merupakan sukacita. Menjadi Katolik berarti "Berpusat pada Kristus" Inilah makna dari iman Kristen yang sesungguhnya. Bagaimana gambaran Bersambung ke halaman 9,
DESEMBER
2013/NO.259
HALAMAN
7
Marilah Kita Menjadi Anak-Anak Terang | Tony Rumantir | idak tanpa alasan, penginjil Lukas melukiskan kelahiran Tuhan Yesus di Betlehem pada waktu malam hari (Luk 2: 8,11). “Ketika Yusuf dan Maria tiba di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Luk 2: 6,7). Tuhan datang kepada mahluk ciptaanNya di malam hari, bukan di siang hari. Dalam hubungan ini, Nabi Yesaya mengungkapkan keadaan manusia, yang tidak hanya berlaku 2000 tahun yang lalu, tetapi masih relevan hingga saat ini: “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan, telah melihat terang yang besar, …..” (Yes 9: 1-6). Sejarah dan berita-berita media sekarang ini masih saja mengabarkan keadaan manusia yang serba menyedihkan, karena adanya kebencian, kekerasan, penindasan, perseteruan, peperangan, penderitaan, kegagalan, kehampaan, dan teka teki kehidupan. Di masa sekarang, di tengah malam kehidupan ini, Yesus, Sang Juru Selamat datang mengunjungi umatNya membawa damai: di tengah kesibukan hidup berkeluarga, di tengah hidup tanpa tujuan yang jelas, di tengah kekosongan hidup, di tengah
T
kecemasan, pengangguran, penyakit, kemiskinan, dan kesedihan, di tengah keimanan kita yang suam-suam kuku…. Di tengah malam, yang hanya diterangi oleh cahaya bintang, dalam kegelapan, Tuhan lahir ke dunia. Sangat jarang bahwa seorang penguasa dunia melakukan kunjungan kenegaraan di malam hari. Penguasa dunia biasanya datang di siang hari, karena dengan demikian segala keagungan, kebesaran, kemewahan, dan kuasa dapat diperlihatkan secara lebih jelas! Tetapi Yesus, Tuhan, Raja Yang Maha Kuasa, dan Juru Selamat umat manusia datang di tengah malam yang gelap. Mengapa? Malam dan kegelapan menurut bahasa Injil melambangkan hidup manusia dan situasi dunia dahulu, dan sekarang ini. Nabi Yesaya berkata: “Bangsa yang berjalan di kegelapan” (Yes 9:1) dan Yoh 1: 11: “Ia datang kepada milik kepunyaanNya tetapi orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya”. Mengapa mereka tidak menerimaNya? Sebab mereka lebih mencintai kegelapan daripada terang. Mencintai kegelapan berarti hidup menjauh dari Tuhan. Yang menjadi pusat dan pegangan hidup manusia bukan lagi Tuhan. Dalam situasi yang gelap seperti ini, Yesus datang sebagai Juru Selamat untuk menolong dan menyelamatkan. Ia bahkan ingin disebut “Imanuel”, yang artinya “Allah beserta kita”.
Di Canada, pesta Natal kita rayakan di musim dingin, di Indonesia dalam musim penghujan yang sering mengakibatkan banjir. Secara simbolis sebenarnya bukan hanya dunia yang dingin, tetapi sering kali hati manusia, hati kita, yang dingin. Karena hati yang dingin itulah, maka “Yusuf dan Maria ditolak dari penginapan”, dan akhirnya Maria bersalin di dalam kandang ternak, dalam suatu suasana yang tidak manusiawi. Bagaimana hati kita dapat dikatakan dingin? Bila sikap kita tidak ramah, tidak perduli, tidak terbuka, malah menutup diri. Apalagi bila kita memendam rasa benci di dalam hati, sama sekali tidak mau menaruh perhatian atau pengertian terhadap orang kecil dan lemah, tidak bertenggang rasa. Maka marilah kita menyediakan: Hati yang bersih, untuk dijadikan palungan Hati yang hangat dan penuh suka cita untuk dijadikan jerami Hati yang penuh kasih, yang lebih mencintai Allah dan lebih bermurah hati terhadap orang yang berkekurangan Dalam Yoh 8:12 dan 9:5 Yesus berkata kepada kita: “Akulah terang dunia, (barang siapa mengikut Aku, ia tidak berjalan di dalam kegelapan)”, dan 12:35 “terang itu ada padamu, percayalah kepadaNya”, 12:36 “supaya kamu Bersambung ke halaman 10,
HALAMAN
8
Sambungan dari hal 3, Kasih Tuhan ...
Bukan hanya kegembiraan yang kita alami di 2013, melainkan juga kesedihan karena kehilangan temanteman UKI yang kita cintai, yang telah dipanggil pulang ke rumah Bapa di surga. Kita patut merasa lega karena penderitaan yang mereka alami telah berakhir. Kita percaya bahwa saat ini mereka telah mengalami kebahagiaan yang sempurna bersama Sang Pencipta. Satu hal yang patut saya banggakan dari teman-teman se-iman adalah rasa gotong-royong dan kasih yang diberikan kepada mereka yang menderita sakit dan pihak keluarga. Mulai dari kunjungan, penghiburan, bahkan bantuan pengiriman makanan, sampai pada saat pemakaman. Solidaritas yang tinggi disertai KASIH yang berasal dari Yesus sendiri. Beri makan yang lapar, beri minum bagi mereka yang haus, beri telinga untuk mendengarkan mereka yang berbeban berat. Kita akan menutup tahun 2013 dengan kegiatan Aksi Natal yang kali ini akan disumbangkan ke rumah sakit bagi penderita kusta yang dilayani oleh Kongregasi Puteri Reinha Rosari di Naob, Timor Tengah Utara, dan untuk para korban bencana typhoon Haiyan di Phillipines. Uluran tangan Anda semua merupakan pertolongan bagi kehidupan mereka yang membutuhkan, bukti bagi mereka bahwa Tuhan mencintai dan tak melupakan mereka. Seperti quote terkenal milik Santa Teresa dari Avila : "Christ has no body on earth but yours, no hands but yours, no feet but yours. Yours are the eyes through which Christ's compassion
for the world is to look out; yours are the feet with which He is to go about doing good; and yours are the hands with which He is to bless us now." Di bulan February 2014 UKI akan berusia 34 tahun…. Mari kita memasuki tahun yang baru dengan penuh rasa syukur atas apa yang terjadi dan dialami oleh UKI selama ini. Bersyukur karena : UKI masih terus berkembang dengan IMAN kepada Yesus, UKI dapat melayani sesama dan menjadi perpanjangan KASIH Tuhan Yesus. Tahun depan selain merupakan tahun puji dan syukur, kita juga akan mempersiapkan langkah-langkah baru sebagai komunitas katolik Indonesia di Toronto, yang akan dimulai di tahun 2015. Mari kita berikan diri kita untuk melayani Tuhan, maka Dia akan menunjukkan bagaimana caranya. Bukalah mata hati kita agar makin peka mendengar suara-Nya.
Selamat Natal 2013 Dia lahir sebagai manusia, dalam kesederhanaan dan kesucian. Dia menggenggam tugas penebusan bagi manusia. Dia-lah Yesus Sang Putra! Alleluia! Alleluia!
Selamat Tahun Baru 2014 Salam dalam Kasih Kristus, Christine Budihardjo Markham, Dec 17/2013
dan
Damai
Sambungan dari hal 1, Harapan Natal
continues to give us comfort and consolation; we are not alone on our journey. The God of love who gave us life sent his only Son to be with us at all times and in all places, so that we never have to feel lost in our struggles but always can trust that he walks with
us. The challenge is to let God be who he wants to be. A part of us clings to our aloneness and does not allow God to touch us where we are most in pain. Often we hide from him precisely those places in ourselves where we feel guilty, ashamed, confused, and lost. Thus we do not give him a chance to be with us where we feel most alone. So, Christmas is the renewed invitation not to be afraid and to let him-whose love is greater than our own hearts and minds can comprehend-be our companion.” Sejatinya, itulah harapan natal. Kita ingin seorang teman dalam perjalanan hidup. Teman yang tidak hanya mengerti diri kita dan kebutuhan-kebutuhan manusiawi kita, melainkan teman yang menghantar kita pada akhir peziarahan hidup. Teman yang mampu menunjukkan sukacita dan kegembiraan yang sempurna. Natal sebagai peritiwa Allah berinkarnasi, tidak lain Allah yang ingin menjadi teman perziarahan hidup. Teman bukan sekedar teman, tetapi teman yang membawa keselamatan. Karenanya, Dia yang datang adalah Teman Sejati. Maka lagu-lagu natal yang merdu, yang membuat perasaan terharu; perayaan natal yang bagus dan meriah yang membuat hati tergugah; pesta natal yang penuh dengan makanan lezat dan bahkan kotbah natal yang sangat mengesankan tidak pernah akan mendatangkan harapan natal. Harapan Natal sungguh mengatasi itu semua. Natal adalah keberanian untuk mengatakan “ya” atas harapan yang di dasarkan pada inisiatif Tuhan untuk datang menjadi teman peziarahan. Natal adalah cara berziarah yang di dalamnya kepercayaan dibangun, bahwa keselamatan dunia adalah karya Allah dan bukan karya kita. Selamat Hari Natal dan Tahun Baru Rm. Antonius Purwono, SCJ
DESEMBER
2013/NO.259
Sambungan dari halaman 6,
perjalanan iman kita? Maka ditampilkan "Iman Abraham" Kej. 22:1-19 yang disebut "Bapa Orang Beriman". Kita dibawa untuk meresapi perjalanan iman Abraham yang menjadi "model perjalanan iman kita" (Ibrn 11:17-19) Kepercayaan Abraham diuji, sebenarnya ini sebuah relasi dengan Allah yang meminta iman yang serius, Allah meminta kita secara serius untuk mempercayai apa yang tidak terlihat (Ibrn 11 :1-2). Sampai pada titik yang harus mengkonfrontasikan bahwa Tuhan sepertinya berseberangan. Abraham mengalami ujian iman yang cukup berat. Dalam keheningan "Abraham taat dan mau melakukan kehendak Allah". Ujian iman sering kita alami juga, untuk membuktikan sejauh mana kemurnian iman kita. Ternyata iman juga sebuah "ketaatan" melakukan kehendak-Nya. Kalau kita lulus menghadapi ujian iman ini, kita sedang dibawa ke suatu level iman yang lebih tinggi lagi sampai pada suatu titik : Iman yang sanggup melihat rencana Tuhan. Tentu rencana keselamatan dan pastilah penuh harap janji Tuhan akan digenapi. Wah .. wah .. kelihatannya sangat berat, sanggupkah kita meneladani sikap iman Bapa Abraham? Ini semua proses panjang, perjalanan seumur hidup. Sebenarnya asal kita bersedia, mau, Allah turut bekerja dalam segala seuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm. 8:28). Ada kuasa dan kekuatan dari Allah kalau mau melakukan. Bersama Dia kita sanggup melakukan kehendakNya. Akhirnya melalui sharing kelompok dengan 2 pertanyaan : 1. Jika Anak Manusia datang, adakah Ia mendapati iman dalam diriku/keluargaku ? 2. Apa yang akan dibuat selama masa advent untuk menumbuhkan/mengembangkan iman? Kita berani membuka hati, dan tentu dibantu/ dikuatkan teman2 sekelompok. Sanggup memperbaharui hidup dan mempunyai niat-niat yang konkrit sebagai sikap berjaga-jaga, yang kita persembahkan kepada Tuhan dalam Perayaan Ekaristi, penutup rekoleksi. Terima kasih Rm Pur, yang sudah menyajikan makanan rohani yang bergizi, sehingga dengan badan dan rohani yang sehat dan kuat, kami dapat melanjutkan perjalanan perziarahan di dunia ini dengan lancar. Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberkati kita semua. □
HALAMAN
Lukas 2: 29-30 “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu” Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya:
Bapak Nuhadi Subroto (75 thn) Meninggal, 30 Nopember 2013 Suami dari Martha Hartiwi Ayah / Ayah Mertua dari Al. Hardiyanto & MG Tiwoek Presady Anastasia Sri Widyastuti & Dwi Thomas Widodo Paulus Fajar Nugroho & Angela Nanik A Fransisca I. Sushanti & Venantius Chrisnawan M Agustinus Suharmoyo Victoria K. Ananingsih & FX Dirgono Mastu Ign. Bambang Haryoko & Th. Eiry Kartika A Opa dari Yustina, Bernadeta, Gregorius, Louis, Maria, Margareth, Elisabeth, Johannes, Frederico, Dimas, Karita, Isabel
Bapak Jean Willem Martin (76 thn)
Meninggal, 30 Nopember 2013 Jam 9:00 am, di Brampton Suami dari Agnes Martin Kakak / Kakak Ipar dari Josef Reibestijn & Daniela, Hubert Martin, Louise & Les Paul
Ibu Lily Hidayat (63 thn) Meninggal, 3 Desember 2013 Di Surabaya, Indonesia Kakak / Kakak Ipar dari Trees & Max Steven
Ibu Jane Wowor (48 thn)
Meninggal, 12 Desember 2013 Jam 12:25 pm, di North York General Hospital Toronto Istri dari Tomas Didi Ibunda tercinta Kevin Didi & Nicholas Didi Adik dari Daisy Wowor, Pst. Robert (Robby) Wowor, OFM , Donald Wowor & Marie Joelle
Bapak Sumadji Hutamadjaja (85 thn)
Meninggal, 13 Desember 2013, jam 7:49 pm Di New Market Suami dari Tjitrawati Hartjojo Ayah / Ayah Mertua dari Jane Hutamadjaja & Wangsa W Susilo Nancy Tjandrawijaja & Alm. Endry Tjandrawidjaja Grace Tedjasubrata & Robert Tedjasubrata Hardjo S Hutamadjaja & Kelly Wang. Opa dari Lind & Franciscus Partaatmadja, Jeffrey Susilo, Peggy & Llyod Sanders, Stephanie & Matthew Dowling, Alexander Tedjasubrata, Victoria Wang, Felix Wang Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya.
9
HALAMAN
10
Sambungan dari halaman 7,
menjadi anak-anak terang”. Semoga kita semua telah menjadi anak-anak terang itu! Sebab bukankah kita selalu percaya, dan dengan sungguh-sungguh berusaha untuk berserah kepada Yesus? Dan bukankah kita sudah pula menerima begitu banyak berkat daripadaNya? Kasih, pengampunan, kesembuhan, perlindungan, rejeki, kebebasan, kesempatan untuk maju, suasana dan lingkungan hidup yang bersih dan menyenangkan, dengan sistem jaminan kesejahteraan untuk kesehatan dan pendidikan yang mengagumkan? Kiranya semua ini dapat membuat kita menjadi semakin bergembira dalam menyambut Pesta Natal yang akan kita rayakan bersama dengan penuh rasa syukur dan suka cita yang besar. SELAMAT PESTA NATAL!□ [Tony Rumantir]
“Every Precious Gift Comes From Above” (James 1:17)
Alexander Griffith Pranata November 28, 2013 at 18:20 wib, National Hospital Surabaya, Indonesia 2.54 kg, 47.5 cm Born to Stefania Sutojo & Christian Pranata Proud Grandparent Arifin and Amie Sutojo Pek Kim Soon and Jae Kim Rejoicing with you on the arrival of your precious baby boy “ Umat Katolik Indonesia “
Sambungan dari halaman 5, Tapak Tilas ...
malah membuka peluang untuk mampir ke Pietrelcina. Teman-teman yang sepuh (diatas 80tahun) sungguh mengagumkan kekuatannya; meski agak lamban berjingkrak-jingkrak tetapi terus saja maju dengan pasti! Sedangkan teman-teman mudaperkasa bersama Iwan senantiasa gesit dan siap membantu membereskan banyak hal: check in & out, luggages, passport dsb. Seperti biasa terjadi dalam setiap tour, 'obsesi' akan toilet dan shopping selalu menjadi excitement tersendiri (Albert bisa bersaksi akan kreatifitas cemerlangnya ketika kebelet padahal antrian pajang). All in all, banyak terima kasih kepada Romo Aegidius Warsito yang begitu sabar, gesit dan akrab membimbing kita. Terima kasih kepada Iwan & Lanny bersama tim support yang kompak membereskan semuanya.
Tuhan memberkati anda semua.~ " Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya." [Mzm 103:2] Semoga semua hidup berbahagia dalam kasih Tuhan.□nk-jakarta 28 Oct 2013 ——————————————— Siapakah Nico Krisnanto? Ia adalah seorang pria kelahiran Purbalingga, 68 tahun yang lalu. Memiliki istri yang cantik Lucia dan tiga anak lakilaki. Nico pernah bekerja di IBM, Chase Manhattan Bank, BCA, Lippo Bank, Aryaduta Hotel. Aktif di berbagai bidang social, tahun 2001 sebagai Ketua Umum LSM GANDI (Gerakan Perjuangan Anti Diskriminasi), tahun 2004 sebagai Bendahara Yayasan Atma Jaya Jakarta, dan dari tahun 2008-2013 sebagai Ketua Pengurus Yayasan Bina Swadaya: www.binaswadaya.org Atas nama Team Redaksi BERITA UKI, kami ucapkan terimakasih atas artikel tulisan anda.□ [Angie Hanapie]
TER I MA KASI H Untuk Romo Pamong, Deacon Val Danukarjanto dan seluruh anggota UKI (Umat Katolik Indonesia), Kami atas nama keluarga Hutamadjaja, mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan doa dan support semasa Bp. Sumadji Hutamadjaja di rumah sakit sampai akhirnya kembali ke rumah bapa tanggal 13 Desember 2013. Seluruh acara dari Funeral home sampai pergi ke pemakaman di Holy Cross bisa berjalan dengan baik dan lancar. Semua Ini juga karena berkat doa-doa dan bantuan temanteman UKI yang sangat baik hati. Semoga Tuhan sendiri yang boleh membalas seluruh kebaikan temanteman semua. Tuhan memberkati,Keluarga Hutamadjaja 19 Desember 2013
WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA TELEPHONE # 905-695-1745
MUDIKA’S PROGRAM MOMENTUM is aimed towards the younger Mudikans. “Momentum is a community of young people who seek to begin and explore the relationship with God in the rather secular world we live in.” IGNITE is aimed toward the Indonesian speaking Mudikans. ”Ignite is a group of people that have been brought together by God as a family. We can freely share ideas, beliefs, and religious experiences to grow together in Jesus.” IMPACT is the oldest program we have. “Impact are those who want to further improve their relationship with God and see how they can connect it with the Bible, their faith, and their daily life.”