BERBAGAI PENELITIAN KELANJUTUSIAAN DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh: Prof. Dr. Clara M. Kusharto, MSc
PENDAHULUAN • Dunia menua dengan cepat. Jumlah orang berusia 60 tahun keatas akan 2 x lipat secara global, th 2020 dari 28.8 juta (11% dari total populasi ) menjadi 22% di th 2050. Lansia > anak berumur 0-14 th dalam populasi yang terjadi pertama kali dalam sejarah kehidupan manusia. • Di Indonesia, saat ini 12 dari 33 propinsi telah berstruktur tua karena proporsi penduduk yang berusia lanjut > 7% dari total populasi penduduknya. • Data kependudukan menunjukkan kenaikan jumlah lansia 23,9 juta pada tahun 2010 dengan usia harapan hidup 67,4 tahun dan diproyeksikan akan terus meningkat menjadi 28,8 juta dengan usia harapan hidup 71,1 tahun pada tahun 2020
Tri Dharma Perguruan Tinggi 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian Masyarakat
Pembentukan Silver College IPB 6.6.2010 Pembentukan PPKS AGRIANITA IPB 21.4.2015 Penelitian Kelanjutusiaan
Pembentukan Silver College IPB
Ketua OC Launching Silver College IPB, 6 Juni 2010 WR bidang Akademik & Kemahasiswaan
Pembentukan PPKS AGIRIANITA IPB
Launching PPKS Agrianita IPB, 21 April 2015
Penelitian Kelanjutusiaan Sampai dengan tahun 2015 126 Penelitian Kelanjutusiaan
Tahun 2010-2015 32 Penelitian Kelanjutusiaan
1. 2. 3. 4. 5.
Skripsi Thesis Disertasi Penelitian Staf Buku
Fakultas Ekologi Manusia 1. Gizi Masyarakat 2. Ilmu Keluarga dan Konsumen 3. Sains Komunikasi dan Pengenmbangan Masyarakat
PENGARUH BISKUIT LELE DAN KRIM PROBIOTIK ENTEROCOCCUS FAECIUM IS-27526 TERHADAP PROFIL LIPID WANITA LANSIA Hasil • Biskuit berkontribusi terhadap asupan energi dan protein subjek yang telah sesuai dengan kebutuhan wanita lansia. • Tingkat konsumsi energi, protein dan karbohidrat subjek sebelum dan selama intervensi tergolong defisit. Tingkat konsumsi lemak sebelum dan selama intervensi tergolong normal. • Produk intervensi dengan krim probiotik E.faecium IS-27526 pada biskuit kontrol (P01) dan biskuit lele (P11) mampu menekan peningkatan kolesterol total.
• Kadar TG terjadi penurunan pada kelompok perlakuan (P11) dan peningkatan pada kelompok lainnya, namun tidak signifikan.
EFIKASI PEMBERIAN BISCUIT LELE DAN SUPLEMENTASI MINYAK IKAN LELE (CLARIAS GARIEPINUS) TERHADAP PROFIL LIPID DAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA Hasil Kadar trigliserida menurun secara signifikan pada perlakuan pemberian biskuit lele dan minyak ikan lele (P<0.05). Kadar kolesterol dan LDL meningkat secara signifikan pada perlakuan biskuit kontrol tanpa minyak ikan lele (P<0.05), sedangkan perlakuan lain terjadi peningkatan kadar kolesterol dan LDL namun tidak signifikan. Fungsi kognitif signifikan meningkat pada perlakuan pemberian biskuit lele dan minyak ikan lele dengan melihat perbaikan skor uji MMSE.
Keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, tingkat depresi dan status gizi lansia peserta dan bukan peserta program home care di Tegal Alur, Jakbar (Puspitasari 2011)
Hasil: Rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein lansia peserta temasuk defisit tingkat ringan dan normal pada lansia bukan peserta. Tingkat kecukupan kalsium pada kedua kelompok termasuk dalam kategori kurang, sedangkan tingkat kecukupan fosfor pada kedua kelompok cukup (p>0,5). Berdasarkan status kesehatan, persentase terbesar kedua kelompok mengalami lebih dari satu jenis keluhan dengan ISPA sebagai keluhan yang paling banyak dialami. Lebih dari separuh lansia pada kedua kelompok tidak mengalami depresi (normal) (p.0,05) Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata dan negatif antara lama sakit infeksi dengan tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, tingkat kecukupan kalsium dan tingkat kecukupan fosfor.
Penyelenggaraan makanan, status gizi dan kesehatan lansia di rumah perlindungan sosial Tresna Werdha Bogor (Vici 2014) Hasil: RPSTW Bogor mengelola penyelenggaraan makanan sendiri tanpa menggunakan jasa katering. Daya terima contoh terhadap rasa dan porsi hidangan yang disajikan cukup baik. Status gizi lansia sebagian besar normal (56%). Sebagian besar lansia (67.6%) menderita hipertensi dengan persentase terbesar (24%) tergolong mild hypertension (hipertensi ringan). Tingkat kecukupan baik energi maupun protein masih defisit begitu juga dengan tingkat kecukupan vitamin dan mineral masih kurang. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi dan zat gizi dengan status gizi (p>0.05). Hasil uji Pearson juga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan status gizi (r = -0.219 dan p = 0.214).
Hubungan kemandirian dan dukungan sosial dengan tingkat stres lansia (Putri 2011)
Hasil: semakin mandiri responden maka akan semakin rendah tingkat stresnya, dukungan sosial pada penelitian ini tidak berhubungan nyata dengan tingkat stres. Akan tetapi terdapat kecenderungan negatif antara dukungan sosial dengan tingkat stres. faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres dalam penelitian ini yaitu jumlah anak, status pekerjaan, jumlah penyakit dan kemandirian emosi responden.
BUKU International Perspectives on Older adult Education, Research, Policies and Practice • Kontributor buku dari 42 Negara • Asia (9) : China, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan • Africa (10) • Australasia (2) • Eropa (14) • America (7) • Indonesia Perspectives disusun oleh Clara M Kusharto & Nugroho Abikusno • Penerbit : Springer tahun 2015
TERIMAKASIH