Beauty for Sale by Fradhyt Fahrenheit
jadi begini ripyunya darling bling-bling... BAAAAH..!! ini buku bener2 bikin gw bertekyuk lyutut syaking pyusing ama myumet bacana. kuduna di cover buku ini ditulis pake huruf gede "UNTUK KALANGAN SENDIRI", maksudnya kalangan jetset gitu loh. Soalna ini buku bercerita tentang orang-orang super tajir dan dunia tajir mereka. tokoh2nya bener kinclong baik penampilan dan kekayaannya. Semua karakter cewe dibuku ini tampangnya cuantik dan lakinya cakra birawa semua. pokona blasteran semua, entah blasteran brazil, italia, prancis, arab,dll. samasekali gak ada "citarasa" lokal. Blom "pameran" barang2 branded yang berhamburan nyaris disetiap halaman. sang malaikat berbulu sepertinya ingin memamerkan pengetahuannya tentang semua merk2 fashion terkenal yang dipakai di tiap karakter2nya, mulai dari piama, kemeja, payung, sepatu, pokoknya semuanya lah berikut harga-harganya yang terus terang aja bikin geleng2 kepala. menyebalkan. BAAAH..!! ini beberapa contoh bagaimana katakter2nya menghabiskan duit dan harga barang2 branded yang gw bikin geleng2 kepala gak mudeng. ~dalam satu adegan mereka kongkow dan dinner di resto mahal, begitu beres bill nya 8 juta bow buat lima orang ~ada karakter yang dengan "cuek" beli gantungan konci prada buat kakaknya seharga 9 juta ~beli satu set piring yang harga sebijinya 2,8 juta ~handuk versace seharga 8 juta ~payung aigner (lagi obral) 4 juta *gimana kalo gak obral?* ~sepatu kulit buaya gucci seharga 85 juta *buayanya masih idup kali ya?* ~jamuan wine dinner seharga 350 juta ~menginap di hotel yang bertarif 3000 dollar semalam etc barang2 maharani semuanya gak ada yang mursidah bow. BAAAH..!! ada apa sih dengan barang branded? jadi inget cerita tentang bokap dengan barang "branded" beberapa taun yang lalu. bokap gue orangnya gak
ada apa sih dengan barang branded? jadi inget cerita tentang bokap dengan barang "branded" beberapa taun yang lalu. bokap gue orangnya gak pedulian sama merk, yang penting enak dipake. baju beli di pasar baru, sepatu beli di cibaduyut. sekali waktu bokap dengan jumawanya bilang kalo dia lagi pesen sepatu tenis Nike ama temennya, bukan cuman sepatu tapi sekalian dengan raket tenisnya dalam rangka pertandingan tenis antar aki2 dikomplek yang kabarnya ditantang oleh kelompok aki2 lain diluar komplek. Pagi2nya bokap tampak bersemangat dengan raket, baju dan sepatu barunya. Raketnya sih merk Wilson, "biar maennya paten seperti pete sampras." gitu katanya. Dan dengan bangganya bokap memamerkan sepatu Nike barunya kepada gw dan adik laki gue. "nih, sepatu yang dipake andre agassi." katanya bangga sambil menambahkan,"harganya cuman 150 rebu!" adik gw langsung ngakak denger sepatu yang dipake andre agassi harganya segitu. "mustahil" gitu komennya sambil iseng meriksa itu sepatu. setelah meriksa sebentar adik gue langsung meledak ketawa sambil ngacung2in itu Nike ke gue. "sepatu ajaib!" katanya sambil terus ketawa. gw penasaran sambil meriksa sepatu yang diserahkan adik gue. "tampangnya" emang Nike sih, meski ketauan gak terlalu rapi tp gue masih blom ngerti apa yang bikin dia ngakak. "priksa solnya" kata adik gue sambil tetep guling2. dan setelah di priksa gue pun ikut guling2 sebelah adik gue. ternyata sol sepatu Nike itu capnya Reebok!!! "sejak kapan Nike merger ama Reebok?" komen gue sambil ngakak. Bokap ikutan meriksa sepatu itu dan sambil manyun bersungut-sungut, "sialan! ditipu neh." Tapi sepatu ajaib itu tetep dipake buat pertandingan. "kapan lagi punya sepatu Nike dan Reebok seharga 150 rebu." katanya sambil cengar cengir cuek. gue masih ketawa ama adik gue ketika melihat memakai kaos baru pemberian temennya. Perut yang udah sakit tambah sakit ketika melihat tulisan di kaos yang di pake bokap. beliau samasekali gak sadar kalo itu baju ternyata "disponsori" oleh sebuah produk obat kuat dengan tulisan sangat provokatif di punggungnya yaitu "lebih keras lebih puas". mwahahaha... gw ama adik gue sepakat sambil sikut2an untuk ngejahilin bokap dan gak ngasi tau soal tulisan itu. maklum dalam setiap kesempatan bokap ama gue suka saling menjahili. jadi kalo ada orang bilang kalo gue orangnya jahil, ya.. maap2 aja, bukan kehendak gue itu mah, semata-mata faktor keturunan :D berangkatlah bokap menuju pertandingan tennis dengan sepatu branded ajaib dan baju provokatifnya. gak usah diceritain soal kejadian di lapangan lah, yang pasti begitu pulang maen tenis dan kepergok nyokap pake baju "porno" bokap langsung kena jewer sambil diomelin habis2an dan baju itu kena cekal gak boleh dipake lagi. gimana dengan sepatu "blasterannya"? setelah sebulan dipake langsung mendapat "perawatan" dari tukang sol sepatu dan bokap pun kembali ke sepatu "lokal"nya dan gak pernah menyatakan lagi hasratnya untuk memilki sepatu andre agassi lagi. loh, koq jadi ngomongin bokap? kembali lagi ke buku bulu selain ceritanya yang bener2 ada di awang2 buat orang kek gue, ini buku sempet bikin gue mual karena memasukan adegan brokeback mountain! dua kali lagi! huaaah! ampooooon deh. trus yang parah yaitu pas masuk endingnya. sang malaikat berbulu sepertinya ingin memberikan semacam twisted ending buat endingnya. terus terang MAKSAAAAAAA BANGEEEET endingnya. BAAAAH..!! eh, tapi jangan salah, buat mereka yang membaca buku ini dengan perasaan "endang bambang jumendang bang toyip nendang-nendang" bisa jadi mereka akan berburu buku ke duanya karena penasaran berat dengan endingnya yang digantung yang malah bikin gue ngakak sambil jedotin pala ke tembok. BAAAH..!! begitulah ripyu nya darling bling-bling. buku ini bikin akika soraya perucha. BAAAH..!! sutralah, akika lapangan banget neh, mo mawar macarena nasihat gorbachev yang mursidah tapi endang bambang. duuuh jadi inget seseorang neh.. Jeanette sayang... *ngaciiiiiiiiiiiiir takut disambit* -------------------------------------------------Gak brani naikin ke currently-read neh, masi ngintip dikit2 aja sambil garuk2 pala.
Dari hasil intipan sekitar 40 halaman aja sepertinya gue harus "setuju" dengan adik gue, yaitu masalah kosa kata gue yang bertambah dengan bahasa2 baru (ato gue aja yang kuper ya?). Misalnya untuk istilah2 kecantikan
Dari hasil intipan sekitar 40 halaman aja sepertinya gue harus "setuju" dengan adik gue, yaitu masalah kosa kata gue yang bertambah dengan bahasa2 baru (ato gue aja yang kuper ya?). Misalnya untuk istilah2 kecantikan (plastic surgery) seperti.. Botox, Laser, Skin Filler dll Botox berasal dari bakteri yang diambil serum toxin-nya, gunanya? untuk merelaksasi otot yang memiliki kontraksi tinggi. Lebih canggih dari botox yang disuntikan, ada teknologi laser non-ablative laser resurfacing atau photorejuvenation. Wuiiih, keren pan bahasana?. Ada teknologi yang lebih canggih lagi, laser Medlite IV. Sedangkan yang dinamakan Skin Filler itu semacam "benda" (biasana kolagen) yang dipake buat "mengganjal" kulit yang mulai kendor. Trus ada lagi yang disebut Intragastric Balloning, Aquapuncture, Laserpuncture, Sonopuncture dll. Trus gue juga baru tau kalo kosmetik night cream Cle de Peau harganya 9 juta *bengong*, pelembab Este Lauder Re nutrive SPF 15 harganya 11 juta perak *nyabutin jenggot karena kaget* Tuh pan! banyak elmu baru... :D *mendadak jadi ahli kecantikan* pertanyaannya ialah.. berapa biaya yang dibutuhkan seekor kudanil buat ngebotox ato ngelaser kulitnya biar lebih terlihat kinclong dah penuh pesona? *satu suntikan botox yang cuman bisa bertahan 6 bulan harganya sekitar 6 juta* Trus bahasa2 gaul yang juga baru gue temukan *ada kemungkinan gue dah mahluk jadul ama kuper jadi baru tau bahasa2 kek ginian* seperti.. malaysia ==> malas maharani ==> mahal mursidah ==> murah nepsong samse pere ==> napsu sama cewe binul sakit ==> bule gay les biola ==> lesbian takeshi ==> takut jojoba ==> jomblo-jomblo bahagia belenji di sindang ==> belanja di sini lumayan, 40an halaman dah dapet kosa kata baru :D baru ngeh kalo di cover belakangnya ada dua cewe seksiy lagi bertumpuk dengan mesra diatas sofa. duuuh, jadi mendadak pening. dah ah, segitu aja ngintipnya, mo nerusin dulu utang bacaan yang laen. erie kudanil tuwir de la renta yang butuh aspirin pagi pagi|bahkan rate 1 bintang-pun gak pantes buat buku ini. Buku2 seperti ini membuat saya sedih, sementara banyak penulis yang bagus berjuang menerbitkan buku pertamanya, orang2 seperti FF ga bisa memanfaatkannya...poor guy, poor reader... o iya, aku ga setuju kalau dibilang buku ini buat kalangan jetset..., soalnya penggambaran kalangan jetset disini bener2 norak. Glam Girls masih 100 kali lebih baik..
catatan menggelikan dari buku ini: 1. prolog buku ini norak abis 2. entah kenapa aku menangkap penulisannya berantakan 3. perpindahan gaya cerita dari orang ketiga, menjadi orang pertama secara tiba2 dalam 1 bab (editornya ngantuk sepertinya) 4. ide cerita 'tidak bertemu selama 3 bulan' untuk mencari pacar itu basi banget 5. begitu ketemu, ternyata 4 cewe dan 1 gay ini (keempatnya) berpacaran dengan cowo yang sama...hoooeeeekkkh ok, jadi pesan moralnya: sayangi waktu anda dengan tidak membaca buku ini...:)
|perlu di review ngga yah???
|perlu di review ngga yah??? ----------------------------pertama-tama, dengan segala kerendahan hati saya ingin memberi selamat terlebih dahulu kepada diri saya sendiri yang telah berhasil membaca novel ini (berpenghargaan “buku pilihan” di sebuah perpustakaan di Australia & selama 2 tahun menjadi best seller di sebuah gramedia Jakarta) sampai tuntas tas tas tas. sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa. *grin* kedua, saya sampaikan terimakasih kepada bapak erie sf, sang hippo, afrit bergaun merah, miss phuket, & super(hello kitty)-man in pink, aki2 penari tiang, and last but not least “tante”nya si kecil petra, yang meskipun dengan gahar menyatakan bahwa buku ini milik adiknya, tapi merasa berhak meminjamkannya kepada saya tanpa perlu persetujuan sang adik. i really do respect the denial statement, however, that act of lending without consent had spoken for itself of who’s the real owner of this book. tidak lupa pula saya sampaikan rasa terimakasih kepada sodara jimmy simanungkalit, de spider dan jimmy neutron wannabe, yang telah berbaik hati mengirimkan novel ini melalui tiki jne, lengkap dengan nama dan nomor hape ybs di amplop coklat pembungkusnya. Percayalah, meskipun dirimu mengaku hanya skimming mencari referensi untuk buku yang sedang kau terjemahkan, tapi diriku lebih percaya bahwa dirimu sebenarnya sudah membacanya dengan teliti. baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi mari kita mulai membedah novel fenomenal (lihat paragraph 1 diatas) karya FF ini.... umm...hmm...oh well...setelah bersemedi cukup lama, saya putuskan bahwa saya tidak sanggup menuliskan sesuatu yang baik mengenai novel ini. berhubung saya menulis ini pada malam bulan puasa, & saya sedang mengikuti saran dari cuplikan lagu “gossipgossip” berikut: “if you can’t say something nice, don’t talk at all is my advice” maka saya serahkan menulis review buku ini kepada para pembaca (=peminjam) buku ini selanjutnya. maapkeun yah...hehehehe...
ijool...nielaaam...pandaaaa...iyuuuutt...silakan menikmati... :lol|Buku tentang 5 sahabat dair kaum socialite- Debby, Kiyara, Vennita, Cantika, dan Brando yang bertualang mencari cinta [halaaaahhhhh...] Well, at least itu yang berhasil gw tangkep dari cerita ini setelah 'mengais2' diantara tumpukan istilah2 dan merk2 mahal sebangsa LV, Miu2 etc [sori bowwww eike ga main sm yang beginiannn]. Di lembar2 pertama gw stengah mati mencerna cerita ini, sampe tiap kata harus gw baca berulang2...sebetulnya penggunaan bahasany cukup ringan, cuma ya gitu, gara2 gw kurang familiar dengan pembahsan mereka yang sangat gemerlap dan mahal itu [booooo moso ya sekali mamam ajah bisa abis 8 jeti dengan tenang tanpa complain...!!!! kasian otak nechan yang lemot ini harus mencerna logika seberat itu...] Tapi setelah gw BENAR2 memilah tulisan di buku --yang emnurut gw tebel gara2 seabrek daftar merk itu-- buku ini menceritakan kseuitan dan dilema 5 orang, dari sudut pandang masing2, dimana kelima-nya berada diambang usia2 rawan: 30-umthin [Rawan pernikahan, rawan kanker, rawan depresi, rawan karier, dan rawan.....gitu dehhhh =P]. Di usia penuh rawan itu, tambah lagi dengan status socialite dan sukses tajir, mereka benar2 kesulitan mencari pasangan hidup, sekali ketemu belum tentu beres, hingga suatu kali mereka membuat sebuah 'penelitian' yaitu dengan mengganti suasana bergaul mereka, mencari tempat baru, hingga 'teman' baru selama beberapa bulan.....dan akhirnya pencarian pasangan hidup pun dimulai.....sukses? pasti sukses...cuma tetep masih ada satu masalah yang menghadang bagi mereka..... beberapa komen2 di dialognya cukup sarkas dan kocak bgt [tipikal dalog yang gw suka] walaupun sering nyerempet2 wilayah....'selangkangan' [vulgar abeeessss] Cuma satu yaa...gw heran, kenapa semuanya dibuat cantik2 dan ganteng2 betebaran dimana2 udah kayak kacang goreng...apa gara2 mereka golongan elite? jadi seolah semuanya tampak terbuat dari emas? apa di dunia socialite-real-life seperti itu? terus yah, yang pasti, gw sempet mual pas masuk ke ceritanya Brando -which is Gay-
goreng...apa gara2 mereka golongan elite? jadi seolah semuanya tampak terbuat dari emas? apa di dunia socialite-real-life seperti itu? terus yah, yang pasti, gw sempet mual pas masuk ke ceritanya Brando -which is Gaytentang pengalaman 'liar'nya dengan seorang letnan di Thailand *merinding.....* sorry for those gay[s] who read this review, no offense tp gw sangat2 tidak terbiasa harus membayangkan adegan cowok dan cowok.....mana ceritanya detail pulllllaaaa..... oia satu lagi, mengenai endingnya...cuma ada satu komen yang terlintas di kepala gw setelah membacanya: "apa seeeeeeehhhhh....?"|buku yang cukup fenomenal ttg kehidupan kelas atas jet set/sosialista indoensia...banyak yang shock dan kaget akan kehidupan kelas atas yang sarat hedonist ini, bahkan kontent buku ini ada yang mencaci maki [mungkin iri?:] akan feminisme, narsisme, dan matrialistis! [ untuk hal ini dari pembaca ekonomi kelas paspasan:] harusnya membaca buku ini dengan tenang tanpa terprovokasi atas lubernya barang-barang dan tempattempat mahal yang dikemukakan penulis fradhyt fahrenheit secara gamblang dan detail, bahkan lengkap dengan harganya yang mencengangkan! itu dia yang membuat para pembaca kelas bawah yang merasa tidak nyaman...perlu kedewasaan dalam melihat sisi realistik kehidupan kelas atas yang galmor namun penuh dengan kepalsuan! banyak dapat pujian dari berbagai media kelas atas! salut!
Masuk Daftar Buku Asia Pilihan di Perpustakan Nasional AUSTRALIA! 2nd winner and the best selling indonesian lifestyle novel of the year 2007 & 2008 : BEAUTY FOR SALE and BEAUTY FOR KILLING....
kompas/com '08 : PENULIS BARU YANG MEMBAWA ANGIN BARU LIFESTYLE FIKSI MODERN INDONESIA : FRADHYT FAHRENHEIT "Fiksi topikal atau novel ‘situasi’ yang ditulis Fradhyt Fahrenheit dengan niat untuk ikut bicara dalam persoalan sosial yang sedang hangat dalam setting internasional. Khususnya kaum young urban yang sekarang penuh kompetisi dan intrik dalam pekerjaan maupun urusan mencari jodoh! Beberapa tokoh yang sangat kontras pada sequel2 novel BEAUTY FOR SALE dan BEAUTY FOR KILLING, memiliki area realistik, sedikit demi sedikit pembaca akan tahu bahwa mereka semua terlibat dalam suatu kompetisi kehidupan, penuh pertentangan, yang dideskripsikan melalui persahabatan, kehidupan di tempat kerja, kilas balik masa lalu yang getir dan menyakitkan, konflik penculikan penuh amarah, namun tetap dalam fokus cerita tanpa menganggu suspense, tak banyak pretensi. Sebuah kisah pencarian cinta dan pelarian pada kebencian akan hidup hingga ke pelosok Barcelona, Milan, Paris, Sydney, New Zealand, Bangkok, Singapura, hingga New York!
---------------------------------------CLEO MAGAZINE '08
Novelnya adalah sebuah potret bersahaja tentang persahabatan yang sibuk di kota besar yang terjebak rutinitas dan terasa makin membosankan karena tak kunjung mendapatkan pasangan hidup. Sebuah deskripsi dengan perbandingan yang plastis dan orisinal, tak mengada-ada. Penuh berbagai konflik dan masalah yang sangat akrab dengan latar cerita para eksekutif muda saat ini. Kadang mengharukan kadang ada sesuatu yang kocak karena obsesi beberapa tokoh yang tak masuk akal. Ada suspense dan pula gairah yang terbentuk oleh ketegangan antara cinta biasa, cinta platonis hingga cinta kelamin sejenis! ---------------------------------------MEN'S HEALTH MAGAZINE '08
Impilkasinya menampakkan kemampuan verbal penulis, pada novel BEAUTY FOR KILLING ini tidak terlalu mendeskripsikan tapi membangkitkan elemen-elemen suasana dengan intensitas yang tinggi. Kisah ini tidak statis
Impilkasinya menampakkan kemampuan verbal penulis, pada novel BEAUTY FOR KILLING ini tidak terlalu mendeskripsikan tapi membangkitkan elemen-elemen suasana dengan intensitas yang tinggi. Kisah ini tidak statis karena digerakkan oleh dialog bahasa gaul, namun tetap penuh imajiner oleh keseimbangan ekspresi perasaan yang ketat, kuat, dan memukau dalam setiap penokohan para socialista yang memiliki mood berubah-ubah namun kisahnya sangat padu dan menggugah seperti sirkuit. Dan memorable!"
---------------------------------------ESQUIRE MAGAZINE '08 :
"Pada sequel novel Fradhyt Fahrenheit memiliki sisipan suspense sejak saat pembaca dibawa mengikuti perjalanan penculikkan gadis seorang konglomerat yang dibelum diketahui ke mana dan harus berbuat apa, dan akhir tragedi penculikan sahabat mereka yang benar-benar tak terduga. Komposisi jalan cerita Beauty For Killing ini sengaja dibangun melalui ‘juxtaposition’ dan montase tapi efeknya tidak menyebabkan jadi cerita horor pembunuhan."
----------------------------------------
COSMOPOLITAN MAGAZINE ’08 :
"Gemerlap kehidupan para single kaum jet set Jakarta dan Singapura yang penuh kilauan berlian, bergelimangan barang-barang branded desainer kelas dunia, club super hip diantara kemewahan aroma wine vintage dan symbolic beraura selebritas dunia, digambarkan dalam bahasa ringan, penuh nyata, dan inspiring oleh Fradhyt Fahrenheit, penulis bestseller novel Beauty For Sale!"
----------------------------------------
EVE MAGAZINE '08 :
Beauty For Sale dan Beauty For Killing karya fenomenal fiksi para urban jakarta dengan penggalan-penggalan kehidupan para lajang kosmopolitan Jakarta dalam bentuk novel metropop dengan bahasa yang santai dan gaul, akan membawa pengalaman emosional mengesankan bagi para pembaca dan juga memberikan wawasan luas tentang kehidupan kelas atas serta informasi kesehatan saat masa kritis di umur 30an yang rawan kanker! Rawan depresi! Rawan karir ! Dan rawan seksualitas…!" ----------------------------------------