BALOK PECAHAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa di sekolah. Siswa sering menganggap bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit. Banyak faktor yang menyebabkan siswa beranggapan seperti ini. Faktor tersebut tidak hanya datang dari dalam diri siswa sendiri melainkan juga dapat berasal dari guru dan lingkungan sekitar mereka. Pembelajaran matematika cenderung dikemas dengan menyajikan materi secara langsung oleh guru. Konsep-konsep matematika yang diajarkan guru terasa begitu abstrak bagi siswa karena mereka tidak bisa merasakannya secara nyata. Hal ini mengakibatkan pembelajaran yang terjadi bukanlah pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Siswa hanya cenderung mengingat informasi yang diberikan guru tanpa diberikan kesempatan untuk mengalami secara langsung bagaimana konsep-konsep matematika tersebut dapat muncul. Pecahan merupakan salah satu materi matematika yang diajarkan mulai dari Sekolah Dasar. Pada tahapan berfikir siswa di Sekolah Dasar, siswa hendaknya dihadapkan kepada benda-benda konkrit dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diberikan oleh Piaget yaitu taraf berpikir anak seusia SD adalah masih konkret operasional, artinya untuk memahami suatu konsep anak masih harus diberikan kegiatan yang berhubungan dengan benda nyata atau kejadian nyata yang dapat diterima akal mereka. Berdasarkan pendapat ahli ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengenai pecahan hendaknya menggunakan alat peraga. Penulis memberikan salah satu contoh alat peraga dalam pembelajaran pecahan yaitu Balok Pecahan. Balok pecahan merupakan alat peraga yang berbentuk potongan-potongan balok atau lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian. Ukuran dari balok pecahan dimulai dari 1, , , , dan seterusnya. Berikut contoh balok pecahan
Balok pecahan dapat digunakan sebagai alat peraga untuk memperlajari materi pecahan senilai, penjumlahan dan pengurangan pecahan. Pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan beberapa contoh penggunaan alat peraga pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
1. Operasi Penjumlahan Pada operasi penjumlahan kita menggabungkan balok pecahan tersebut a. Berpenyebut Sama 2 3 + =⋯ 6 6 Langkah : 1) Ambil balok pecahan yang ukurannya
sebanyak 2 buah untuk
2) Ambil balok pecahan yang ukurannya
sebanyak 3 buah untuk
3) Gabungkan balok pecahan tersebut.
1 1 1 + =⋯ 4 4 Langkah : 1) Ambil satu balok pecahan yang utuh 2) Ambil balok pecahan yang ukurannya sebanyak 1 buah
3) Ambil lagi balok pecahan yang ukurannya sebanyak 1 buah 4) Gabungkan ketiga balok pecahan tersebut
1
+
=
b. Berpenyebut Berbeda Contoh : 1 3 + =⋯ 3 6 Langkah : 1) Ambil balok pecahan yang ukurannya 2) Ambil balok pecahan yang ukurannya sebanyak 3 buah untuk 3) Ubah balok pecahan yang ukurannya tadi ke balok pecahan . Berarti kita membutuhkan 2 buah balok pecahan. 4) Gabungkan balok pecahan tersebut.
1 3 1 + =⋯ 4 8 Langkah : 1) Ambil satu balok pecahan yang utuh
2) Ambil balok pecahan yang ukurannya 3) Ambil balok pecahan yang ukurannya
sebanyak 3 buah untuk
4) Ubah balok pecahan yang ukurannya tadi ke balok pecahan . Berarti kita membutuhkan 2 buah balok pecahan. 5) Gabungkan balok pecahan tersebut.
2. Pengurangan Pada operasi pengurangan kita mengambil balok pecahan tersebut. a. Berpenyebut Sama Contoh :
Langkah : 1) Ambil balok pecahan yang ukurannya sebanyak 2 buah untuk 2) Ambil satu balok pecahan tersebut.
=
Langkah:
1) Ambil dua buah balok pecahan utuh dan satu balok pecahan 2) Ambil satu balok pecahan yang utuh 3) Karena yang kita ambil berikutnya adalah 3 balok pecahan , sementara yang tersedia hanyalah satu balok pecahan maka ubahlah balok pecahan yang utuh menjadi balok pecahan yang terbagi 4. 4) Ambillah 3 balok pecahan Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 3
b. Berpenyebut Berbeda Contoh: 5 1 − =⋯ 6 3 Langkah : 1) Ambil balok pecahan yang ukurannya sebanyak 5 buah untuk 2) Ambil balok pecahan yang ukurannya
3) Ubah balok pecahan yang ukurannya tadi ke balok pecahan . Berarti kita membutuhkan 2 buah balok pecahan. 4) Berdasarkan kegiatan sebelumnya, berarti kita mengambil 2 balok pecahan dari 5 balok pecahan semula.
=
Langkah: 1) Ambil dua buah balok pecahan utuh dan satu balok pecahan 2) Ambil satu balok pecahan yang utuh
Untuk melakukan pengurangan antara dan balok pecahan
rubahlah pecahan
menjadi
Berarti disini kita membtuhkan dua buah balok pecahan .
3) Berdsarakan kegiatan sebelumnya, berarti kita harus mengambil dua buah balok pecahan . Yang tersedia hanya satu balok pecahan , maka rubahlah balok pecahan yang utuh menjadi balok pecahan yang terbagi 6. 4) Ambillah 2 balok pecahan
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Catatan: Apabila penyebutnya bukanlah kelipatan salah satu diantaranya, maka rubahlah pecahan dengan penyebutnya adalah KPK dari penyebut-penyebut.