Manifesto Masyarakat Merdeka PERNYATAAN KEMERDEKAAN
Bahwa sesungguhnya manusia itu diciptakan sama, merdeka dan bebas berserikat menentukan pilihan-pilihan dalam hidupnya. Bahwa sesungguhnya negara adalah legitimasi etis penggunaan kekuasaan untuk melindungi kualitas kehidupan bersama, menjamin hak-hak warga negaranya dan bukan memasung kemerdekaannya. Demi kelangsungan hidup bersama, kepemilikan pribadi tunduk di bawah hak penggunaan bersama. Bahwa sesungguhnya Keadilan dan perdamaian adalah dambaan setiap insan dan hukum adalah sarana untuk mencapai keduanya
- halaman 1 dari 9 -
Bahwa sesungguhnya demokrasi adalah keterlibatan masyarakat yang adil dalam pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut hidup mereka sendiri di segala tingkat. Demokrasi berarti melawan kecenderungan monopoli kaum politisi, pejabat dan teknokrat untuk memastikan yang terbaik bagi masyarakat. Demokrasi adalah syarat mutlak agar dinamika yang ada dalam masyarakat dapat diterapkan untuk pembangunan. Singkatnya, demokrasi adalah kekuasan pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Bahwa sesungguhnya kekuatan-kekuatan yang berakar di dalam masyarakat sipil menentukan mati hidupnya demokrasi Bahwa sesungguhnya di seluruh dunia musuh demokrasi adalah siapapun yang takut bahwa pengakuan terhadap aturanaturan demokrasi akan menghambat kepentingan politik dan sosial mereka, juga siapapun yang khawatir ; bahwa sistem yang demokratis akan menuntut
- halaman 2 dari 9 -
pertanggungjawaban dan menimbulkan berbagai kerugian terhadap kepentingan mereka. Dan bahwa sesungguhnya setiap usaha yang menyalahgunakan dan anti demokrasi, adalah usaha melawan hak asasi manusia Maka dengan ini,
Kita rakyat Indonesia – petani, nelayan, kaum muda, buruh, perempuan, penyandang cacat, masyarakat adat, seniman, guru, pengusaha kecil, kaum miskin kota, rakyat di pedesaan yang tak memiliki pekerjaan, prajurit dan veteran, pegawai negeri dan swasta, para relawan dan semua orang yang masih memiliki impian dan pengharapan serta merasakan sakitnya dilupakan— yang selama ini secara sadar ataupun tidak dipinggirkan, dikalahkan, diperas, ditindas, dicatut namanya, dirugikan, diadu dalam konflik dan ditinggalkan dalam proses pembangunan yang ternyata juga dilaksanakan secara tidak adil, menyatakan kemerdekaan, bertekad mengelola dengan penuh cinta, bumi dan tanah air Indonesia.
- halaman 3 dari 9 -
Kita menyatakan bahwa kami bertekad dan akan menata mutu kehidupan seseuai dengan cita-cita kami ; Sebuah hidup yang secara struktural bebas dari kemunafikan dan seluruh kebusukan – pemaksaan, penindasan, tekanan, eksploitasi, konflik ekonomi dan politik yang direkayasa. Merdeka menata masa depan yang lebih baik – lingkungan yang subur dan lestari, pembangunan produktif yang adil, partisipasi politik yang lebih terbuka, pendidikan berkualitas yang murah dan terjangkau, kesehatan bagi semua orang, kesetaraan peran dan relasi sosial perempuan dan laki-laki, fasilitas umum yang lebih baik. Kita tak berpartai karena undang-undang sengaja disusun dan direkayasa sehingga tidak memungkinkan membuat partai yang menyuarakan kebenaran. Kita masih hidup dan masih bersuara di tengah situasi busuk ini – puluhan orang mati setiap hari karena konflik, jutaan hektar hutan musnah setiap tahun karena keserakahan penguasa dan pengusaha, puluhan juta orang
- halaman 4 dari 9 -
menganggur dan ribuan trilyun rupiah beban hutang serta berbagai kebusukan lainnya. Dalam sejarah Indonesia, siapa menebar angin akan menuai badai, demikian pula siapa yang menanam kebusukan, sudah sepantasnya menanggung akibatnya – secara politik, ekonomi, dan hukum. Indonesia adalah negara berlimpah air, bermandikan sinar matahari, berkecukupan sumber daya alam dan mineral dan dikaruniai tanah yang subur, dan tidak sepantasnya rakyat hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan. Kita mempunyai impian akan terciptanya Indonesia Baru ; yaitu negara adil makmur berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila, Ideologi yang digali dari Bangsa Indonesia sendiri oleh para Bapak Bangsa Pendiri negeri ini, yang ditandai peningkatan kualitas kehidupan, serta tata masyarakat yang menjunjung tinggi keragaman pilihan politik, ekonomi dan sosial, penegakan hak azasi manusia, keadilan, kesetaraan dalam persaudaraan serta memiliki
- halaman 5 dari 9 -
komitmen tinggi lingkungan hidup.
untuk
pelestarian
Setiap orang akan berjuang meraih cita-cita dan impian itu dengan membangun kembali Indonesia baru yang demokratis, menyelenggarakan pemerintahan yang adil, bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta mampu memberantas kemiskinan dan kebodohan, menempatkan Indonesia dalam posisi terhormat di berbagai forum internasional. Di dalamnya terdapat peran serta aktif dalam proses globalisasi, yang berpihak pada kesejahteraan manusia yang hidup bersama dengan segenap ciptaan yang lain. Secara mendasar, perjuangan kami : dalam bidang ekonomi – kemandirian ekonomi terbuka, negara yang menjamin kualitas hidup layak masyarakat melalui penerapan sistem ekonomi pasar berwatak sosial dan berorientasi kerakyatan, bidang ekologi – pemulihan dan penjagaan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan, bidang sosial budaya – meningkatkan modal sosial berupa kesalingpercayaan di antara anggota/kelompok
- halaman 6 dari 9 -
masyarakat, bidang hukum – mewujudkan supremasi hukum dengan tidak adanya diskriminasi dan pengecualian bagi mereka yang bersalah, bidang politik – pencapaian masyarakat yang demokratis yang dicerminkan antara lain dengan tiada laginya pencitraan negatif individual, geografis dan rasial, serta bidang hankam – menjamin keamanan dan pertahanan Negara, Bangsa dan Tanah A ir Indonesia. Seluruh perjuangan ini dilakukan secara terpadu agar membuahkan keutuhan sehingga tiap manusia menghormati keberadaan manusia lain, punya rasa memiliki, bertanggungjawab dan nyaman hidup di Indonesia. Kita sadar bahwa terdapat tantangan konkrit yang menghadang langkah perjuangan – hegemoni dunia oleh negara adidaya, neoliberalisme, individualisme, konsumerisme, komunalisme dan prasangka buruk karena stigma sejarah dan kapitalisme global yang mengakibatkan terasingnya manusia dengan habitatnya, termasuk didalamnya tersingkirkannya keberadaan masyarakat adat dari buminya. Menghadapi tantangan tersebut, harus dipilih cara dan jalan perjuangan supaya yang kuat membantu
- halaman 7 dari 9 -
pihak yang lemah. Gerakan perjuangan ini dimulai dari penguatan masyarakat sipil yang selaras dengan tujuan untuk menjalankan roda pemerintahan, pendekatan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan hidup sebagai sebuah bangsa secara mandiri. Untuk itu diperlukan adanya parlemen yang kredibel, pemerintahan yang bijak, dan negara dibawah Kepemimpinan Nasional yang memiliki citapandang (visi) yang teruji, kaya akan inspirasi yang tertempa pengalaman dan sejarah serta berkemampuan; memelihara, menggerakkan serta mengelola momentum yang dimiliki, di zona politik, sosial maupun ekonomi baik pada tingkat Nasional maupun Internasional. Keberhasilan kemerdekaan ini harus dicapai melalui pembentukan jaringan komunikasi, pembangunan yang memperhitungkan faktor geopolitik, peningkatan mutu kehidupan umum, pembebasan dari citra negatif SARA (Suku, Agama, Ras, dan
- halaman 8 dari 9 -
Antar golongan), terpeliharanya ekologi, terwujudnya pendidikan murah bagi semua orang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, adanya jaminan kesehatan umum, terbukanya lapangan kerja, kesempatan untuk usaha-usaha ekonomi skala kecil dan menengah, penghargaan dan pengakuan atas potensi lokal dan adat, serta kesadaran kesetaraan peran dan relasi sosial laki-laki dan perempuan. Bagi siapapun yang masih punya harapan akan masa depan Indonesia baru, dan lebih baik, dan juga ingin mengalami anak-anak yang dididik dengan benar, memiliki hutan yang kembali hijau, dan hidup damai yang penuh harapan, bergabunglah dalam kerja keras perjuangan ini.
*****
- halaman 9 dari 9 -
Sesungguhnya, masa depan negeri ini, adalah manusia Indonesia yang menjadi sumbu serta subyek bangsa dan tanah air seisinya dan juga masa depan dunia adalah juga kemanusiaan yang universal – Hak hak asasi manusia, keadilan, kesetaraan dalam persaudaraan – sebagai inti tak terpisahkan dari bumi dan kehidupan yang menyertainya. Sesungguhnya, masa depan kedua hal tersebut – negeri ini dan dunia kita - terletak di tangan mereka yang merupakan bagian dari ras manusia yang terdidik baik.
Halaman 1 dari 12
Cita pandang kita (Visi) Negara Adil Makmur berkedaulatan rakyat berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Halaman 2 dari 12
Makna & Misi (Aims & Missions) Yaitu mengembalikan seluruh kedaulatan kepada rakyat Indonesia, karena ditangan rakyat sendiri proses pencarian pemimpin Nasional yang bisa dipercaya dan mampu ; membawa rakyat serta negeri ini meninggalkan era lama yang menyakitkan, memilukan dan memalukan, menuju awal pengharapan baru bagi bangsa dan tanah air Indonesia dapat diwujudkan.
Halaman 3 dari 12
Tujuan (Objectives) Rakyat Indonesia memiliki Pemimpin Nasional yang ; Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah, Tanah Air Negara Kesatuan Republik Indonesia, Memajukan Kesejahteraan Umum, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban Dunia yang berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi, Keadilan Sosial dan Kelangsungan kehidupan bumi dan umat manusia.
Halaman 4 dari 12
Strategi Perjuangan Kita, Proses Pencarian Pimpinan Nasional dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dilaksanakan dengan sepenuh hati di negeri ini. Pikiran dan gagasan Demokrasi ini, akan menjadi strategi melawan tata pikir yang salah mengenai “demokrasi” yang diselewengkan. Pemilihan Presiden melalui proses pencalonan serta Undang-Undang Politik yang direkayasa tidak lebih merupakan usaha mendaur ulang politikuspolitikus yang kerdil, dangkal dan bermasalah. Juga tidak lebih dari usaha mempertahankan kekuasaan partaipartai yang tidak bermutu dan korup.
Halaman 5 dari 12
Singkatnya ; Proses Pemilihan Presiden secara langsung dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat merupakan lawan dari proses pemilihan “Presiden” dari Parpol oleh Rakyat dan untuk Parpol. Inti Gerakan ini akan merupakan bola salju yang bergulir bertambah besar, aliran air yang bertambah deras menjadi perlawanan akar rumput, terhadap sikap mapan yang korup, dan Menindas Rakyat. Bendera Perjuangan, Cara Bergabung, serta usaha menumbuhkan, memelihara serta menjaga gerakan demokrasi ini diatur sebagai berikut :
Halaman 6 dari 12
BENDERA PERJUANGAN
2
A. Bendera Pertama : Sang Saka Merah putih B. Bendera Kedua, Simbul Identitas Perjuangan
3
Bendera Putih bersih berukuran 2 dibanding 3 seperti ukuran Bendera Pertama Merah Putih sebagai Simbol Rakyat yang dipinggirkan, dilupakan, ditindas, dicatut namanya dan juga dijarah. Bendera yang Putih Bersih (tidak bergambar) adalah Simbol dari mereka yang tidak memiliki Partai Politik/tidak berafiliasi dengan Partai Politik.
Halaman 7 dari 12
C. Bendera Ketiga, Bendera Perjuangan
Bagian ini dirobek
Bendera Perjuangan dengan Simbol Huruf L berarti Lawan! Adalah merupakan gerakan Perlawanan terhadap Kezaliman dan Kebusukan. Bagian yang dirobek adalah Indonesia yang Memalukan dan memilukan ditinggalkan.
Halaman 8 dari 12
Cara Bergabung ! Bagi siapa saja, rakyat dan Warga Negara Indonesia yang ingin bergabung, cukup pada saat ini Mulai Bulan April 2003 : 1. Memperbanyak dan memperluas Manifesto Masyarakat Merdeka beserta rincian Strategis dan programnya. 2. Memiliki 3 Bendera : satu ; Bendera Merah Putih dua ; Bendera Putih tiga ; Bendera Putih yang dirobek ¼ bagian ujung pojok kanan 3. Mengibarkan bendera-bendera tersebut pada saat-saat penting yang diperlukan. Kibarkanlah Bendera Anda dengan senyum yang menawan, bukan dengan wajah penuh amarah.
Halaman 9 dari 12
Perhatian ! Gerakan Masyarakat Merdeka adalah sebuah Revolusi Damai, Welas asih dan tanpa Kekerasan yang dinyatakan secara cerdas dan effektif serta bertumpu pada prinsip-prinsip Kebenaran Demokrasi, Keadilan dan Hak-Hak Azasi Manusia. Segenap Rakyat Indonesia yang ada di kota-kota besar dan kecil, di desa-desa, di daerah-daerah pertanian, di dusun dan yang tinggal di pinggir hutan, di pantai, di dataran, di lembah-lembah dan di gunung-gunung, juga mereka yang bermukim di pulau-pulau besar dan kecil yang jauh dari ibukota negara, senantiasa menjauhkan diri dari gerakan kekerasan dan aktivitas anarki serta diharap menyatakan hak-haknya dengan bahasa santun dan halus secara benar dan berani.
Halaman 10 dari 12
Seruan !!! Bagi para aktivis muda yang terpelajar dan terdidik baik supaya membantu menjelaskan pasal-pasal Gerakan ini kepada Rakyat agar dapat dipahami dengan mudah sehingga pada gilirannya akan memperluas, memperbesar dan memperkuat gerakan akar rumputnya. Yogyakarta, 16 Maret 2003 atas nama Kelompok Kerja Terbatas Presidensial Masyarakat Merdeka Para aktivis dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Halmahera, Maluku dan Papua yang berkumpul sepanjang tahun 1998-2003 di kota-kota Surabaya, Semarang, Malang, Denpasar, Tawangmangu, Solo, Bogor, Bandung, Jakarta, Lampung dan terakhir di Yogyakarta pada tanggal 14-16 Maret 2003
Halaman 11 dari 12
Sosialisasi dan konsolidasi kekuatan rakyat disiapkan secara serentak di seluruh Tanah air, Indonesia mulai tanggal 21 April 2003 dan Revolusi Damai digerakkan mulai 20 Mei 2003, yang bertepatan pada titik perjalanan 95 tahun perjuangan rakyat Indonesia sejak Kebangkitan Nasional 1908. Semoga cita-cita dan impian Masyarakat Merdeka dapat diwujudkan melalui Pemilihan Presiden secara langsung oleh Rakyat pada tahun 2004 dan lima tahun jabatan Kepresidenan berikutnya adalah dasar bagi diwujudkannya Indonesia Baru yang kita dambakan. Selamat berjuang – Tuhan dan Rakyat beserta kita ! *****
Halaman 12 dari 12