SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
RAHMAD GURUSINGA, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia
Pertama,sejak zaman manusia itu Pertama,se diciptakan (manusia itu ada) di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada zaman ini orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewadewa-dewa di mana pada masa itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuilkuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit.
Kedua, zaman keagamaan perkembangan keperawatan ini mulai bergeser kearah spiritual di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempattempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.
Ketiga,zaman masehi, keperawatan dimulai Ketiga,zaman pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones, suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit sedangkan lakilaki-laki diberikan tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.
Keempat, zaman permulaan abad 21, pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi explorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat yang sakit tidak lagi digunakan.
Kelima, zaman sebelum perang dunia ke dua, pada masa perang dunia kedua ini timbul prinsip rasa cinta sesama manusia di mana saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820(1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat,dan mempertimbangkan pendapat perawat.
Keenam, masa selama perang dunia kedua selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
Ketujuh, masa pascaperang dunia ke dua, masa ini masih berdapak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia ke dua dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat.
Kedelapan, periode tahun 1950, pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengetian bahwa perawatan adalah suatu proses yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia Pertama, masa sebelum kemerdekaan, pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, dan pada masa tersebut terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat.
Kemudian pada masa penjajahan Inggris yaitu Rafles, mereka memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik manusia. Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819, didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM ( Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo)
Kedua, masa setelah kemerdekaan pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit didirikan serta balai pengobatan, dan tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya menjadi sebuah Fakultas Ilmu Keperawatan.