BAHAN AJAR. : Perspektif Gender: Women in Development (WID) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN AJAR Mata Kuliah

: Gender dan Pembangunan

Semester

: VI

Pertemuan Ke

: 6

Pokok Bahasan

:

Dosen

: Prof. Rudi Febriamansyah Vonny Indah Mutiara, SP., MEM

Perspektif Gender: Women in Development (WID)

POKOK BAHASAN: Perspektif Gender:

AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

Women in Development (WID)

Sub Bahasan

1. Diskusi 2. Overview tentang Pergeseran Perspektif tentang Perempuan, Gender dan Pembangunan 3. Women in Development (WID)

2




Diskusi Kelompok berpasangan (atau paling tidak ada kombinasi) Diskusikan dua hal berikut: Part 1: 1 Apa saja resiko bila mengabaikan gender dalam proses pembangunan? Part 2: 2 Bagaimana dampak pembangunan terhadap perempuan dan laki-laki yang diindikasikan berbeda dan mengapa bisa terjadi demikian? -- misal: • dalam modernisasi pertanian di pedesaan – bgm dampaknya terhadap laki-laki dan perempuan? • dalam perkembangan kegiatan ekonomi di perkotaan – bgm dampaknya? • dalam industrialisasi  bgm dampaknya? 3




Overview tentang Pergeseran Perspektif tentang Perempuan, Gender dan Pembangunan

1. Women in Development 2. Women and Development 3. Gender and Development

4

POKOK BAHASAN: Perspektif Gender: Women in Development (WID)


Women in Development (WID) Ester Boserup (2007) yang pertama memperkenalkan pendekatan (perspektif) ini dalam bukunya berjudul “Women's Role in Economic Development” (pertama terbit tahun 1970) Asumsi utamanya: • Modernisasi di masyarakat pertanian mengakibatkan pembagian kerja (division of labor) berdasar gender yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan. • Boserup menemukan bahwa pergeseran dari pertanian subsistence ke pertanian modern, tidak menguntungkan perempuan, tetapi malah lebih memberatkan pekerjaan mereka. 5

POKOK BAHASAN: Perspektif Gender: Women in Development (WID)


Women in Development (WID)……. • Previously, only men had been offered training for using methods to increase productivity and had also been encouraged to start producing cash crops, aiming for the commodity market. This consequently led to an imbalance between men and women, where men received a higher income and additional knowledge that resulted in a reduction of working hours per week in agriculture. Because of the spare time that was created for men, it also became easier for men to work for wages. (Boserup 2007:3-68) • Boserup noticed that women continued to cultivate for their families need rather than producing cash crops. They continued to grow and additionally started or increased their work with other economical activities outside of the household and agricultural sector 6




Women in Development (WID)…… Theoretical implication • Berdasar perspektif feminis liberal, yang umumnya menganggap perempuan sebagai kelompok yang homogen, mengasumsikan bahwa peran perempuan akan berubah setelah perempuan memperoleh peran yang sama dalam pembangunan di berbagai bidang, pendidikan, ketenagakerjaan, dan pelayanan kesehatan. • Asumsi teori modernisasi (50s-70s) yang mengasumsikan bahwa peningkatan/pertumbuhan ekonomi akan memberi benefit/manfaat pada seluruh populasi melalui trickle-down effect  ternyata tidak terjadi pada perempuan

7




Women in Development (WID)…… Theoretical implication…… • Perspektif WID tidak mempertanyakan eksistensi struktur sosial, budaya atau alamiah lainnya yang menjadi sumber pembedaan. • Bahkan juga tidak memperhitungkan dampak dari periode kolonialisasi ataupun imperialisme yang panjang. • WID lebih melihat perempuan sebagai unit analisa yang terabaikan dalam arus pembangunan. • Saat ini, perspektif dan pendekatan WID masih banyak dipakai oleh badan-badan internasional, termasuk WB dan UN 8


POKOK BAHASAN: Perspektif Gender dan Pembangunan

TERIMA KASIH

Silahkan download di: www.rudifebriamansyah.webege.com 9

BAHAN AJAR. : Perspektif Gender: Women in Development (WID) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

Recommend Documents