PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN AJAR Mata Kuliah

: Gender dan Pembangunan

Semester

: VI

Pertemuan Ke

: 8

Pokok Bahasan

: Perspektif Gender: GAD

Dosen

: Prof. Rudi Febriamansyah Vonny Indah Mutiara, SP., MEM

AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

POKOK BAHASAN: Perspektif Gender: GAD

Sub Bahasan

1. Diskusi: case study 2. Review WID and WAD 3. Gender and Development (GAD)

2

Case Study Water buffaloes of Nepal • Suatu proyek yang diimplementasi untuk memperbaiki tingkat kesehatan dan selfsufficiency penduduk di sebuah desa kecil di Nepal. • 20 kerbau rawa diberikan à satu kerbau untuk 4 keluarga

Source: Global Finland, 2004.

Project water buffalo Hasil yang diharapkan • Susu yang dihasilkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak • Dengan tambahan pendapatan dari hasil jual susu, maka mengurangi kebutuhan untuk mempekerjakan anak-anak àmereka bisa sekolah • Pendapatan dari susu dapat meningkatkan standar kehidupan mereka

Hasil setelah 4 th pelaksanaan • Tingkat status gizi anak tidak berubah • Tingkat partisipasi sekolah anak perempuan tidak juga meningkat

Project water buffalo Apa yang terjadi? • Proyek telah memberi peran perempuan untuk memelihara kerbau dan memerah susu à proyek telah meningkatkan beban kerja perempuan yang telah cukup berat. • Laki-laki mendapat bagian kerja untuk menjual susu ke pasar, dan mereka menyimpan hasilnya. Mereka juga tidak memperhatikan pentingnya susu bagi kesehatan anak. • Hasil jual susu hasil tersisa sedikit untuk keluarga • Hasil jual susu banyak diberikan kepada anak laki-laki untuk kesekolah yang baik, karena anak perempuan harus menolong ibunya bekerja di rumah, karena ibunya juga punya kesibukan baru memelihara ternak kerbau.

Project water buffalo Diskusi dalam kelompok • Bagaimana sebaiknya proyek ini di rancang dan di implementasikan sehingga harapan hasilnya dapat tercapai?

Project water buffalo Concluding thoughts • Harapan proyek tidak tercapai, karena tidak dirancang dengan pemahaman terhadap perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan • Pertanyaan pokok: – Siapa melakukan apa terhadap – Siapa yang punya akses terhadap sumberdaya, terhadap manfaat dan terhadap kesempatan memanfaatkannya? – Siapa yang mengontrol sumberdaya, manfaat dan kesempatannya.

• Gender Awarenes dalam Perencanaan dan dalam Pelaksanaan.



Gender and Development: teori • Gender and Development (GAD) menekankan pada kepentingan untuk bergeser dari fokus pada peran wanita dalam pembangunan kepada analisa hubungan gender dalam akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan pengambilan keputusan. • Pandangan ini, dipengaruhi oleh pemikiran Feminis Sosialis, yang mencari cara untuk mentransformasi hubungan gender yang tidak setara menjadi lebih mendukung pembangunan yang berkelanjutan bagi wanita dan pria. 8



Gender and Development: Implikasi • GAD melihat pentingnya untuk bekerja secara simultan pada berbagai level: dari tingkat nasional ke internasional dan melobbi lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kebijakan à untuk membangun fondasi hubungan yang baik antara kehidupan laki-laki dan perempuan. • GAD juga mencari cara merangkai keberbedaan kehidupan laki-laki dan perempuan dalam pembangunan. • Intinya, dalam perspektif GAD, dalam beberapa hal, bisa saja kita bekerja dengan laki-laki dalam upaya mentransformasi hubungan gender yang tidak setara, atau bekerja dengan remaja putri saja, dibanding dengan pria dan wanita dewasa.

9



Gender and Development: Kritik • GAD tampaknya telah melewati pemikiran awal yang lebih concern terhadap kebutuhan khusus wanita • Dengan berfokus pada Gender (artinya membawa pria ikut serta dalam analisis), membuat perhatian terhadap gender semakin kurang à mungkin akan merugikan dalam pemenuhan kebutuhan khusus wanita à dimana projek tidak lagi berorientasi aktivitas bagi wanita • The insistence on differences among women may actually constitute an obstacle for the recognition of their commonalities. 10



Kepentingan Perspektif WID,WAD dan GAD • Membantu kita memahami dan melakukan proses pembangunan sebagai proses berbasis gender • Membangun arah transformasi untuk mencapai hasil pembangunan yang lebih baik • Memberi arah konsepsi analisis dalam mengkaji kebijakan pembangunan, baik dari pemerintah ataupun dari badan-badan internasional, seperti IMF, World Bank, and the UN. • Mengkriti pendekatan pembangunan selama ini yang terlalu diukur dalam nilai-nilai ekonomi seperti GNP dsb., yang mengabaikan kontribusi perempuan. • Membantu arah advokasi untuk membangun programprogram pembangunan yang lebih sensitif gender. 11


POKOK BAHASAN: Gender dan Pembangunan

TERIMA KASIH

Silahkan download di: www.rudifebriamansyah.webege.com 12

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

Recommend Documents