Bagian IV
Analisa dan Pembahasan Manajemen COMPANY PROFILE
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
77
78
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Perekonomian Indonesia 2015
Indonesia’s economy in 2015
Indonesia sebagai salah satu negara emerging
Indonesia as one of the emerging economies
economies sangat khawatir dampak dari normalisasi
should be deeply concerned on the impact of the
kenaikan suku bunga di Amerika Serikat karena
normalization of interest rate hikes in the United States
akan terjadi pembalikan arus modal ke Amerika
because there will be a reversal of capital flows to
Serikat. Akhirnya, bulan Desember 2015, The Fed
the United States. Finally, in December 2015, the Fed
tetap menaikkan suku bunga 25 basis point namun
kept raising rates by 25 basis points but this policy can
kebijakan ini dapat diantisipasi pasar sehingga
be anticipated in the market so that the impact on
dampak terhadap emerging economies disebutkan
emerging economies was relatively small and could
relatif kecil bahkan memberikan kepastian bagi
even provide certainty for emerging economies. As
negara-negara emerging economies. Seperti dikutip
quoted from Bloomberg, Governor of the Federal
dari Bloomberg, Gubernur The Federal Reserve Janet
Reserve Janet Yellen said that economic turbulence
Yellen
turbulensi
will tighten financial conditions. As a result, stock
ekonomi memperketat kondisi keuangan. Akibatnya,
price fell, hoisting US dollar, and guarantee fee also
harga saham melemah, mengerek mata uang
increased such that these developments could weigh
dollar AS, dan biaya penjaminan juga semakin
on prospects for economic activities and the labor
meningkat
dapat
market in the US. Another impact was the financial
membebani prospek kegiatan ekonomi dan pasar
market being rocked by a series of problems, such as
tenaga kerja di AS. Dampak lainnya adalah pasar
the depreciation of Chinese Yuan. Yellen also argued
keuangan diguncang oleh serentetan persoalan,
that there is no urgency for the Fed to raise interest
seperti depresiasi mata uang Tiongkok. Yellen juga
rates soon.
yang
mengungkapkan
sehingga
bahwa
perkembangan
ini
berpendapat bahwa belum ada urgensi bagi The Fed untuk segera menaikkan suku bunga. bahwa
Bank Indonesia also stated that the challenges
Indonesia
faced by Indonesian economy in 2015 was inseparable
selama tahun 2015 tidak terlepas dari dinamika
from the dynamics of the global economic and
perkembangan ekonomi dan keuangan global, yaitu
financial developments, the slowing down of world
pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga
economic growth, declining commodity prices and
komoditas yang menurun dan pasar keuangan yang
financial markets still being volatile. Bank Indonesia
masih bergejolak. Bank Indonesia juga menyatakan
also stated that the uncertainty in the global financial
bahwa ketidakpastian di pasar keuangan global
markets eased after a hike in the Fed Funds Rate (FFR)
mereda setelah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada 17
on 17 December 2015, while the global economic
Desember 2015, sementara pemulihan ekonomi global
recovery is expected to remain limited. US economic
diperkirakan masih terbatas. Pemulihan ekonomi AS
recovery that was still shaky has pulled back the hike in
yang belum solid mengakibatkan perkiraan kenaikan
FFR to semester II / 2016, with a lower increase. Based
FFR bergeser mundur pada semester II/2016 dengan
on the latest Bloomberg survey (73 economists), the
besar kenaikan yang lebih rendah. Berdasarkan
increase in FFR is estimated at 50 bps in 2016, lower
survey Bloomberg terkini (73 ekonom), kenaikan FFR
than the previous survey in January 2016 at 75 bps,
diperkirakan hanya sebesar 50 bps pada 2016, lebih
even the futures markets predicted thre will be FFR no
rendah dibandingkan survey bulan Januari 2016
increases in 2016.
Bank tantangan
Indonesia yang
juga
menyebutkan
dihadapi
ekonomi
sebesar 75 bps, bahkan pasar futures memperkirakan tidak terjadi kenaikan FFR selama tahun 2016.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
79
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis oleh
Indonesia’s economic growth released by the
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 sebesar 4,79%,
Central Statistics Agency (BPS) in 2015 amounted
melambat atau lebih rendah dibandingkan tahun
to 4.79%, slowing or lower than in 2014 at 5.02%. The
2014 sebesar 5,02%. Realisasi pertumbuhan tersebut
realization of this growth was the lowest since the
merupakan
tahun
last six years. Nevertheless, there is still momentum of
terakhir. Walaupun demikian masih ada momentum
growth in 2015 that started to take place since the
pertumbuhan di tahun 2015 yaitu mulai terjadi sejak
third quarter / 2015 and continued into the fourth
triwulan III/2015 dan berlanjut ke triwulan IV/2015.
quarter / 2015. Economic growth in the fourth quarter
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2015 tercatat
/ 2015 was recorded at 5.04% (yoy), higher than
5,04% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya
the previous quarter at 4.74% (yoy). The improved
sebesar 4,74% (yoy). Peningkatan pertumbuhan
economic growth in the fourth quarter / 2015 was
ekonomi pada triwulan IV/2015 antara lain didorong
partly driven by the government’s role, both in the
oleh peran pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi
form of government consumption and investment,
pemerintah
yang
terendah
maupun
sejak
investasi
enam
dan
infrastructure and governors election. Bank Indonesia
penyelenggaraan Pilkada. Disisi lain disebutkan Bank
infrastruktur
on the other hand stated that the private sector’s role
Indonesia bahwa peran swasta masih terbatas, yang
was still limited, as reflected in household consumption
tercermin dari konsumsi rumah tangga dan investasi
and non-construction investment that was not yet
non bangunan yang belum kuat. Dari sisi eksternal,
strong. On the external side, exports have declined as
ekspor masih menurun seiring pemulihan ekonomi
the global economic recovery is slow and commodity
global yang berjalan lambat dan harga komoditas
prices continue to fall.
yang terus turun. Untuk kinerja Neraca Pembayaran Indonesia
As for Indonesia’s balance of payments (BOP),
(NPI), Bank Indonesia menyampaikan bahwa kinerja
Bank Indonesia said that the balance of payments
NPI pada triwulan IV/2015 membaik, terutama
in the fourth quarter / 2015 has improved, mainly
didukung oleh surplus transaksi modal dan finansial
supported by the increase in capital and financial
(TMF) yang meningkat. Peningkatan surplus TMF
account surplus (TMF). The increase in TMF surplus was
didukung oleh meningkatnya arus masuk modal
supported by the increased inflow of foreign capital,
asing, seiring dengan menurunnya ketidakpastian di
along with less uncertainty in global financial markets
pasar keuangan global dan membaiknya keyakinan
and improvement in confidence in the outlook for
terhadap
Indonesia.
the Indonesian economy. Meanwhile, the current
Sementara itu, defisit transaksi berjalan meningkat
account deficit has increased to 2.4% of GDP in the
menjadi sebesar 2,4% PDB di tengah proses perbaikan
recovery process of the Indonesian economy and in
perekonomian
prospek
perekonomian
lemahnya
the midst of weak global demand. Overall in 2015,
permintaan global. Secara keseluruhan tahun 2015,
the current account deficit stood at 2.06% of GDP,
defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,06% PDB,
much lower than 3.09% of GDP in 2014. On the other
jauh lebih rendah dari 3,09% PDB tahun 2014. Disisi
hand, Indonesia’s balance of payments recorded
lain, Neraca Pembayaran Indonesia pada Januari
a surplus in January 2016, which was supported by
2016 mencatat surplus, didukung oleh turunnya
lower oil and gas trade balance deficit. With these
defisit
Dengan
developments, foreign exchange reserves at the
perkembangan tersebut, cadangan devisa pada
end of January 2016 stood at 102.1 billion US dollars,
akhir Januari 2016 tercatat sebesar 102,1 miliar dollar
equivalent to 7.5 months of imports and government
AS atau setara 7,5 bulan impor dan pembiayaan
foreign debt financing. Rupiah exchange rate was
utang luar negeri pemerintah. Nilai tukar Rupiah
stable with stronger trend driven by the increased
bergerak stabil dengan tren menguat yang didorong
foreign capital inflows due to the subsiding risk of
oleh meningkatnya aliran modal asing seiring dengan
global financial markets and positive perceptions of
neraca
Indonesia
dan
perdagangan
masih
migas.
risiko pasar keuangan global yang semakin mereda dan persepsi positif terhadap ekonomi domestik. Selama triwulan IV/2015, apreasiasi nilai tukar Rupiah terus berlanjut hingga Januari 2016. Tren apresiasi
80
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
ditopang oleh meningkatnya aliran masuk modal
the domestic economy. During the fourth quarter /
asing, terutama ke pasar surat berharga negara. Hal
2015, the appreciation of rupiah continued through
itu didorong oleh persepsi positif investor terhadap
January 2016. The appreciation trend was supported
arah
dengan
by capital inflows, particularly to the state securities
penurunan BI rate, paket kebijakan pemerintah untuk
market. It was driven by investors’ positive perception
memperbaiki iklim investasi, serta semakin efektifnya
of the direction of the Indonesian economy, along
implementasi berbagai proyek infrastruktur. Selama
with the decreased BI rate, set of government policies
triwulan IV/2015, nilai tukar Rupiah menguat sebesar
to improve the investment climate, and more effective
6,27% secara point to point, dan mencapai level Rp
implementation of various infrastructure projects.
13.785 per dolar AS. Rupiah mengalami penguatan
During the fourth quarter / 2015, Rupiah gained 6.27%
pada bulan Januari 2016 mencapai level Rp 13.775 per
basis point to point, and reached the level of Rp
dolar AS pada akhir Januari 2016. Untuk target inflasi
13,785 per US dollar. Rupiah further strengthened in
tahun 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy), lebih rendah
January 2016 reaching the level of Rp 13,775 per US
dari inflasi tahun sebelumnya sebesar 8,36% (yoy) dan
dollar at the end of January 2016. The inflation target
berada dalam kisaran sasaran inflasi tahun 2015 yang
in 2015 was recorded at 3.35% (yoy), lower than the
ditetapkan pemerintah sebesar 4±1% (yoy). Inflasi
previous year’s inflation amounted to 8.36% (yoy)
Januari 2016 melambat tercatat sebesar 0,51% (mtm),
and was in the 2015 inflation target range set by the
melambat dari bulan Desember 2015 0,96% (mtm)
government at 4 ± 1% (yoy). Inflation slowed in January
yang terutama disumbang oleh deflasi komponen
2016, standing at 0.51% (mtm), down from the month
administered price, seperti penurunan harga BBM,
of December 2015 at 0.96% (mtm), which was mainly
tarif angkutan udara dan harga LPG maupun relatif
contributed by component deflation of administered
rendahnya inflasi inti yang ditopang oleh terjaganya
prices, such as the reduction in fuel prices, air transport
ekspektasi inflasi dan masih rendahnya tekanan
fares and LPG prices and relatively low inflation core
permintaan.
supported by subdued inflation expectations and low
perekonomian
Indonesia,
seiring
demand pressure. Perekonomian Indonesia ke depan menunjukkan
The Indonesian economy in the future shows
perkembangan yang semakin baik sesuai indikator
development of the better according to the economic
pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2015 dan Januari
growth indicators in the fourth quarter / 2015 and
2016 dimana tren pertumbuhan positif yang disertai
January 2016 where the trend of positive growth
dengan
sistem
was accompanied by macroeconomic stability and
keuangan yang semakin baik, tetap terjaganya
better financial system, low inflation rate and current
tingkat inflasi yang rendah, serta defisit transaksi
account deficit at sustainable level. The Rupiah which
berjalan yang berada pada level yang sustainable.
previously weakened due to external factors, has
Nilai tukar Rupiah yang sebelumnya mengalami
started to move steadily from the fourth quarter /
pelemahan akibat faktor eksternal, mulai triwulan
2015 with the tendency to strengthen. Bank Indonesia
IV/2015 bergerak stabil dan cenderung menguat.
said it will continue to enforce coordination with the
Bank Indonesia menyatakan akan terus memperkuat
government in strengthening the economic structure,
koordinasi dengan pemerintah dalam memperkuat
promoting growth and maintaining macroeconomic
struktur perekonomian, mendorong pertumbuhan
stability and financial system.
stabilitas
makro
ekonomi
dan
dan menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
81
Kinerja Perbankan Nasional National Banking Performance Stabilitas sistem keuangan tahun 2015 tetap solid
The stability of the financial system remained solid
ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan
in 2015, underpinned by the resilience of the banking
relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Ketahanan
system and the relatively subdued performance of
industri perbankan nasional tetap kuat dengan risiko-
the financial markets. The resilience of the national
risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga,
banking industry remains strong with the risks of credit,
serta dukungan modal yang kuat di tengah tingginya
liquidity and market that are fairly well preserved, as
risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem
well as strong capital backing amid the high risk of
keuangan.
potentially destabilizing the financial system. In the
permodalan
Pada
triwulan
masih
IV/2015,
memadai
ketahanan rasio
fourth quarter / 2015, the capital is still sufficient with
kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
dengan
capital adequacy ratio (Capital Adequacy Ratio /
yang masih tinggi sebesar 21,2%, di atas ketentuan
CAR) remained high at 21.2%, above the minimum
minimum 8%, rasio kredit bermasalah (Non Performing
requirement of 8%, the Non Performing Loan (NPL)
Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,5%,
remained low and stable at around 2.5%, and the
dan sisi profitabilitas dari indikator Return on Assets
profitability indicator Return on Assets (ROA) was
(ROA) perbankan tercatat 2,3%.
recorded at 2.3%.
Pertumbuhan kredit pada triwulan IV/2015 masih
Credit growth in quarter IV / 2015 still showed a
menunjukkan tren yang menurun, yaitu dari 11,1% (yoy)
downward trend, from 11.1% (yoy) in the third quarter /
pada triwulan III/2015 menjadi 10,45% (yoy) pada triwulan
2015 to 10.45% (yoy) in the fourth quarter / 2015. Credit
IV/2015. Pertumbuhan kredit dibandingkan triwulan
growth compared to the fourth quarter / 2014 also
IV/2014 juga melambat, yang mencatat pertumbuhan
slowed, which was recorded at 11.6% (yoy). For the
11,6% (yoy). Untuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
growth of third party funds (DPK) in the fourth quarter
(DPK) pada triwulan IV/2015 tercatat sebesar 7,3% (yoy)
/ 2015 was recorded at 7.3% (yoy) lower than the third
lebih rendah dari triwulan III/2015 sebesar 11,7% dan
quarter / 2015 at 11.7% and also slower compared with
juga melambat dibandingkan dengan pertumbuhan
the fourth quarter growth in deposits / 2014 at 12.3%.
DPK triwulan IV/2014 sebesar 12,3%. Industri perbankan
nasional ke depan akan
The industry’s future will be faced with the era
dihadapkan pada era suku bunga kredit satu digit
of single-digit lending rates in order to increase
agar dapat meningkatkan daya saing di kancah
competitiveness in the regional arena so that the
regional sehingga Bank dituntut lebih efisien. Dalam
Bank needs to be more efficient. In regard to lending
kaitan suku bunga kredit single digit, Otoritas Jasa
rates to a single digit, the Financial Services Authority
Keuangan (OJK) memberikan arahan bahwa upaya
(OJK) has provided direction that efforts to reduce
penurunan suku bunga kredit harus nyata dilakukan
loan interest rates should be conducted in line with
seiring penurunan suku bunga DPK, antara lain melalui
the decline in deposit interest rates, among others,
kebijakan batas maksimum suku bunga deposito yang
through further tightening policy of maximum limit of
lebih diperketat, yaitu untuk Bank Buku 3 sebesar 100 bps
deposit rates, ie to Bank Book 3 at 100 bps above the
diatas BI rate serta rencana pemerintah menetapkan
BI rate and the government’s plan to set an upper limit
batas atas suku bunga deposito bagi deposan BUMN
of deposit rates to depositors of state enterprises and
dan kementrian/lembaga pada kisaran maksimum
ministries / agencies in the range of a maximum of 5%.
5%. Sedangkan terkait tingkat Net Interest Margin
Meanwhile, related to the level of Net Interest Margin
(NIM)
data
(NIM) of national banks, according to Bloomberg data
Bloomberg 2015, NIM PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
in 2015, NIM PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) reached
mencapai 8,13%, sedangkan Kaskorn Bank di Thailand
8.13%, while Kaskorn Bank in Thailand only reached
hanya 3,67%, Public Bank di Malaysia mencapai
3.67%, Public Bank in Malaysia reached 2.16% and
82
perbankan
nasional,
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
berdasarkan
2,16% dan DBS di Singapura sebesar 1,68%. Solusi lain
DBS in Singapore reached 1.68%. Another solution
untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan adalah
to improve the efficiency of the growth is the use of
penggunaan teknologi informasi digital banking,
digital banking, which will lead to a shift to digital
yang akan menyebabkan terjadinya pergeseran
technology transaction services. Digital banking
pelayanan transaksi ke teknologi digital. Fungsi digital
functionis not solely tobring enough commission
banking tidak hanya sekedar mendapatkan komisi
to sustain Bank profits, but in time will alsoacquire
yang cukup menopang laba Bank, namun suatu saat
customers automatically so that the Bank is not entirely
juga untuk mendapatkan nasabah secara otomatis
dependent on the acquisition of NIM.
sehingga Bank tidak sepenuhnya bergantung pada perolehan NIM.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
83
Tinjauan Bisnis Business Review
PT Bank Ina Perdana Tbk mengedepankan Visi
PT Bank Ina Perdana Tbk always place first the
untuk menjadi Bank Retail serta Digital Banking sebagai
vision to become a Retail Bank as well as Digital
pedoman pelaksanaan strategi pemasaran. Dasar
Banking as guidelines for the implementation of
penentuan pondasi tersebut dikarenakan potensi
marketing strategies. The basis for determining the
bisnis yang masih terbuka lebar bagi pengembangan
foundation is the business potential that is still wide
bisnis Bank dimasa mendatang.
open for the Bank’s future business development.
Bila terdahulu, Bank Ina Perdana telah berhasil dalam
melakukan
serangkaian
bisnis
in conducting a series of business activities with
dengan beberapa strategi pemasaran seperti :
some marketing strategies such as: improvement of
Peningkatan
pengembangan
Corporate Image, development of products that are
produk yang atraktif , serta menambah kualitas
attractive, and increase the quality of support, then
pendukung, maka saat ini Bank Ina Perdana ingin
the current Bank Ina Perdana seeks to develop long-
mengembangkan strategi jangka panjang dengan
term strategies to direct business model based on
mengarahkan model bisnis berbasis teknologi. Untuk
technology. For this, Bank Ina Perdana is currently re-
itu Bank Ina Perdana tengah melakukan penataan
arranging its infrastructure in the field of IT and HR.
Corporate
Image,
kegiatan
If previously, Bank Ina Perdana has succeeded
infrastruktur di bidang IT serta infrastuktur di bidang SDM. Mengacu kepada faktor tersebut, strategi bisnis
Referring to these factors, the business strategy of
Bank Ina Perdana mengarah kepada peningkatan
the Bank Ina Perdana points to services improvement
pelayanan melalui kemudahan serta kedekatan
through convenience and proximity to the public,
kepada masyarakat luas, dengan tetap memegang
while maintaining the principle of Prudential Banking
prinsip Prudential Banking Practice, sehingga hal ini
Practice, so that it can support the Bank’s business
dapat mendukung bisnis Bank dalam pengumpulan
in the collection of third-party funds with a healthy
dana pihak ke tiga dengan komposisi serta cost of
composition and cost of fund, a healthy loan portfolio
fund yang terjaga, menyalurkan kredit secara sehat
while increasing fee based income.
seraya meningkatkan pendapatan fee based yang baik. Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan,
The series of activities that are carried out, in line
sejalan dengan Strategi Bank Ina Perdana adalah :
with the strategy of Bank Ina Perdana are:
1.
Meningkatkan penghimpunan dana pihak ke tiga
1. Increasing third-party funds through savings,
melalui produk tabungan, giro maupun deposito
current accounts and deposits with sustainable
yang bersifat sustainable growth. Kegiatan ini
growth. This activity will be supported by efforts to
akan ditunjang oleh upaya untuk memperbaiki
improve funding composition at low cost, through
komposisi pendanaan dengan biaya rendah,
the improvement of the position of CASA, namely
melalui peningkatan posisi CASA yaitu tabungan
savings and deposits.
dan deposito. 2.
Mengembangkan strategi penjualan produk yang
2. Develop sales strategies of more attractive
lebih atraktif dan meningkatkan pola kerjasama
products and increase co-operation based on
berbasis tekhnologi perbankan, kepada pihak
banking technology to the merchants who have
merchant yang sudah bekerjasama dengan
been working well with the Bank.
Bank.
84
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
3.
Menumbuhkan penyaluran kredit yang terseleksi
3.
baik kepada sektor perdagangan dan jasa
Grow lending, for the trade and services sectors with the principle of sound lending.
dengan mengedepankan prinsip pemberian kredit yang sehat. 4. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan
4.
Improve the security and convenience of transacting
bertransaksi dengan memperkuat aspek risk
activities by strengthening risk control system and
control system dan keamanan operasional Bank.
aspects of the Bank’s operational security.
Dengan memperhatikan segmentasi pasar retail
Having regard to the retail market segment in
di Indonesia yang sangat berkembang cepat, dapat
Indonesia that is fast growing, it can be predicted that
diprediksi bahwa perkembangan kredit usaha mikro juga
the development of micro credit will also become
menjadi cukup besar. Maka dalam pengembangan
significant. Therefore in developing new loans, co-
kredit baru dilakukan kerjasama dalam bentuk “pola
operation is made in the form of “partnership /
kemitraan / corporate partneship” dengan perusahaan
corporate Partneship” with companies that have
yang mempunyai jaringan / mitra binaan / anggota-
network / partners / members as buyers / users /
anggota sebagai pembeli / pemakai / penyalur produk-
distributors of the products of the company. The
produk dari perusahaan tersebut. Sebagai tahap
earliest stage of development of micro loans is
awal pengembangan kredit usaha mikro ini adalah
cooperating with one of the leading grocery stores
bekerjasama dengan salah satu toko grosir terkemuka
Indonesia which now has 16 stores across Indonesia
di Indonesia yang saat ini sudah mempunyai 16 toko
(Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi) with the
di seluruh Indonesia (Jawa, Sumatra, Kalimantan dan
current members of approximately 70,000 thousand
Sulawesi) dengan anggota saat ini kurang lebih 70.000
members and 400 franchises. Members of the grocery
ribu anggota dan 400 franchise terkait toko grosir tersebut.
store are individuals who own cooperative businesses,
Yang dimaksud dengan anggota toko grosir adalah
cafes, canteens, restaurants, grocery stores, where
individu yang mempunyai usaha koperasi, warung,
the benefits of being a member is: receive points
kantin, rumah makan, toko kelontong, dimana manfaat
and bonus points regularly, receive special price for
menjadi anggota adalah : mendapatkan poin reguler
wholesale, receive promotion through Price Save
dan bonus poin toko grosir, mendapatkan harga khusus
every week, earn shopping points from suppliers, and
dari toko grosir, mendapatkan harga promo melalui
other special promotional offers via SMS.
promosi Harga Hemat setiap minggu, mendapatkan Poin Belanja dari supplier, dan mendapatkan penawaran promosi khusus via SMS. Dengan berbagai manfaat dan potensi yang diperoleh
anggota
toko
grosir,
maka
With the variety of potential benefits received
dengan
by members of the grocery store, the partnership
kerjasama kemitraan antara toko grosir dan Bank
between the retailer and Bank Ina Perdana is
Ina Perdana diharapkan anggota toko grosir dapat
expected to grocery stores’ business.
meningkatkan usahanya. Melihat potensi yang cukup besar maka fokus
Seeing the huge potential of micro enterprises,
usaha mikro akan terus dikembangkan oleh Bank
this focus will continue to be developed by the Bank to
untuk memberikan layanan dan akses yang mudah
provide prompt service and easy access to the micro
dan cepat bagi para pelaku usaha mikro, terutama
businesses, especially in gaining access to venture
dalam memperoleh akses modal usaha.
capital.
Dengan adanya prospek tersebut, maka secara
Given
these
prospects,
micro
credit
will
konsisten akan terus dikembangkan kredit usaha
consistently be developed based on partnership in
mikro secara kemitraan agar dapat menjadi sahabat
order to become a friend as well as business solution for
dan solusi usaha bagi usaha mikro, khususnya segmen
micro enterprises, especially the merchant segments.
pedagang. Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
85
Disamping hal di atas, Bank Ina Perdana juga
Besides the above, the Bank Ina Perdana will
akan mengembangkan sumber daya manusia yang
also develop human resources that can support
dapat mendukung pertumbuhan bisnis mikro dan
the growth of micro businesses and is committed to
berkomitmen memberikan layanan usaha mikro yang
providing prompt services, and with the development
cepat, dan dengan pembangunan sistem informasi
of an integrated information system, which can
yang
mengefisiensikan
efficiently process client selection, cost analysis, loan
proses pemilihan nasabah, analisa pembiayaan,
terintegrasi,
yang
dapat
disbursement process, regular monitoring as well as
proses pencairan kredit, monitoring rutin sampai
periodic reports.
kepada pelaporan secara periodik. sistem
It is expected with the development of a strong
pendukung yang kuat, portofolio Usaha Kredit Mikro
support system, Microcredit Loan portfolio of Bank Ina
Bank Ina Perdana dapat tumbuh secara progresif
Perdana will grow progressively and with maintained
dan kualitasnya terjaga baik.
quality.
Diharapkan
86
dengan
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
pengembangan
Tinjauan Keuangan
Finance Review
IKHTISAR LABA RUGI
PROFIT & LOSS SUMMARY
Pendapatan Bunga Bersih Interest Income (Dalam jutaan Rupiah) in millions Rupiah
Naik/turun (up/down) 2015
Pendapatan Bunga interest income Kredit credit Efek-efek securities Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain placements with Bank Indonesia and Other Banks Lainnya others Beban Bunga interest expenses Giro giro Tabungan savings Deposito deposits Simpanan dari Bank Lain savings from Other Banks Premi LPS LPS premium Pendapatan Bunga Bersih Bank
membukukan
kenaikan
2014
Nominal
%
25.555 225.040 187.321
182.446 162.325 9.194
42.594 24.996 16.361
23,35 15,40 177,95
11.317 847
10.276 651
1.041 196
10,13 30,11
148.700 2.987 3.829 137.856 566 3.462
110.507 2.674 4.118 100.188 1.123 2.404
38.193 313 (289) 37.668 (557) 1.058
34,56 11,71 (7,02) 37,60 (49,60) 44,0
76.340
71.939
4.401
6,12
Pendapatan
The Bank recorded a rise in Net Interest Income
Bunga Bersih sebesar 6,12% menjadi Rp 76.340 juta
by 6.12% to Rp 76.340 million in 2015 compared to the
pada tahun 2015 dibandingkan periode yang sama
same period in the previous year amounted to Rp
di tahun sebelumnya sebesar Rp 71.939 juta.
71.939 million.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan Bunga tumbuh sebesar 23,35% atau
Interest Income grew by 23.35%, up Rp 42.594 million
naik Rp 42.594 juta menjadi Rp 225.040 juta pada tahun
to Rp 225.040 million in 2015. The growth was mainly
2015. Pertumbuhan tersebut terutama dari kenaikan
from the increase in loan portfolio which contributed
portofolio pemberian kredit yang berkontribusi 83,24%
83.24% to the total growth of interest income. While
terhadap total Pendapatan Bunga. Sedangkan
placements in securities and placements with Bank
penempatan dalam efek-efek serta penempatan
Indonesia and other banks each contributed 11.36%
pada Bank Indonesia dan Bank lain masing-masing
and 5.40% of the total interest income of the Bank.
memberikan kontribusi sebesar 11,36% dan 5,40% dari total Pendapatan Bunga Bank.
Beban Bunga
Interest Expenses
Pada tahun 2015, Beban Bunga meningkat
In 2015, Interest Expenses increased by 34.56%
34,56% dibandingkan tahun 2014. Seiring dengan
compared to 2014. In line with the growth of funds,
pertumbuhan dana, kenaikan suku bunga deposito
the increase in deposit interest rates and idle funds
dan dana idle yang belum ditempatkan pada
that have not been placed on the loan portfolio,
portofolio kredit, Beban Bunga Deposito meningkat
Interest Expense Deposits increased by 37.60% to
37,60% menjadi Rp 137.856 juta sementara itu Beban
Rp 137.856 million while Interest Expense of demand
Bunga dari Giro dan Tabungan masing-masing
and saving deposits were respectively recorded at
tercatat sebesar Rp 2.987 juta dan Rp 3.829 juta pada
Rp 2.987 million and Rp 3.829 million in 2015. Non-
tahun 2015. Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
87
Pendapatan Operasional Selain Bunga Non-Interest Operating Income Pendapatan Operasional selain Bunga Non-interest Operating
Naik/turun (up/down) 2015
Income
2014
Nominal
(Dalam jutaan Rupiah) in millions Rupiah
%
Pendapatan Provisi dan Komisi Bersih Net Fees and Commissions
1.590
1.041
549
52,74
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
2.155
2.201
(46)
(2,09)
Pendapatan Operasional selain Bunga Non-interest Operating Income
3.745
3.242
503
15,52
Pendapatan operasional selain bunga tahun
interest operating income in 2015 increased by 15.52%
2015 naik sebesar 15,52% atau Rp 503 juta dibanding
or Rp 503 million compared to 2014, primarily due to
tahun 2014, terutama disebabkan oleh kenaikan
higher fee and commission income. In 2015, net fee
pendapatan provisi dan komisi. Pada tahun 2015,
and commission income reached 42.46% of the total
pendapatan provisi dan komisi bersih mencapai
non-interest operating income, while other operating
42,46% dari total pendapatan operasional selain
income contributed 57.54% to total non-interest
bunga, sedangkan pendapatan operasional lainnya
operating income.
berkontribusi 57,54% terhadap total pendapatan operasional selain bunga. Beban Operasional Operating Expenses Beban Operasional Operating Expenses
2015
(Dalam jutaan Rupiah) in millions Rupiah Beban Umum dan Administrasi General and Administrative
Naik/turun (up/down)
2014
Nominal
%
26.722
26.116
606
2,32
31.948
26.770
5.178
19,34
988
291
697
239,52
59.658
53.177
6.481
12,19
Expenses Beban Karyawan Employee Expenses Beban Lain-Lain Other Expenses Total Beban Operasional Total Operating Expenses Beban operasional pada tahun 2015 tercatat
Operating
expenses
in
2015
amounted
to
sebesar Rp 59.658 juta meningkat relatif kecil 12,19%
Rp 59.658 million,a relatively small increase by
dibandingkan periode tahun sebelumnya. Beban
12.19% compared to the prior year. General and
umum dan administrasi meningkat 2,32% menjadi
administrative expenses increased by 2.32% to Rp
Rp 26.722 juta pada tahun 2015. Beban karyawan
26.722 million in 2015. Personnel expenses increased
meningkat 19,34% dari Rp 26.770 juta menjadi Rp
by 19.34% from Rp 26.770 million to Rp 31.948 million
31.948 juta pada tahun 2015.
in 2015.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan Allowance for Impairment on Financial Assets Mutasi CKPN Mutation Allowance for Impairment on Financial Assets (Dalam jutaan Rupiah) in millions Rupiah
2015
2014
Saldo Awal Opening Balance
3.582
1.001
Penambahan (Pemulihan) Cadangan selama Tahun Berjalan Addition (Recovery)
(733)
3.165
Penghapusan Aset selama Tahun Berjalan Elimination of Assets for Current Year
(873)
(584)
Saldo Akhir Closing Balance
1.976
3.582
of Reserves for Current Year
Pembentukan CKPN berdasarkan PSAK 50 dan
Allowance for Impairment on Financial Assets
55 yang berlaku sejak 1 Januari 2010, dinilai secara
formation is based on SFAS 50 and 55 in force since 1
individual maupun kolektif dalam portofolio pinjaman.
January 2010, assessed individually or collectively in the
Dengan
loan portfolio. By applying the method of calculating
88
menerapkan
metode
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
penghitungan
CKPN
tersebut,
Bank
mendapatkan
pemulihan
the allowance, the Bank redress Cost Allowance for
Biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar
Impairment Losses amounting to Rp 733 million in 2015,
Rp 733 juta di tahun 2015, dibandingkan dengan
compared to the cost of the establishment in 2014 of
pembentukan biaya tahun 2014 yang sebesar Rp
Rp 3.165 million.
3.165 juta.
Net Income
Laba Bersih Laba bersih tahun buku 2015 tercatat sebesar
The net profit in 2015 fiscal year amounted to Rp
Rp 16.877 juta, tumbuh 6,86% dibandingkan dengan
16.877 million, up 6.86% compared with the fiscal year
tahun buku 2014 sebesar Rp 15.794 juta. Kenaikan
2014 atRp 15.794 million. The increase in net income
laba bersih tersebut menghasilkan laba bersih per
resulted in earnings per share (Earning Per Share - EPS)
saham (Earning Per Share – EPS) dari Rp 7,60 per
fromRp 7.60 per share in 2014 to Rp 8.04 per share in
lembar saham pada tahun 2014 menjadi Rp 8,04 per
2015.
lembar saham pada tahun 2015.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Total Aset
Total Assets
Total aset Bank mengalami peningkatan 6,64% dari
Total assets of the Bank increased by 6.64% from
Rp 1.951.836 juta per akhir 2014 menjadi Rp 2.081.523
Rp 1,951,836 million by the end of 2014 to Rp 2,081,523
juta per akhir 2015. Hampir seluruh aktiva produktif di
million as of the end of 2015. Almost all of the assets
tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan
in 2015 increased compared to the previous year.
tahun sebelumnya. Komposisi terbesar total aset Bank
The largest component of the total assets of Bank Ina
Ina Perdana pada tahun 2015 adalah kredit yang
Perdana in 2015 was loans, amounting to Rp 1,455,994
diberikan, sebesar Rp 1.455.994 juta, atau 69,95% dari
million, or 69.95% of total assets. To optimize interest
total aset. Untuk mengoptimalkan pendapatan bunga
income while maintaining liquidity, Bank Ina Perdana
dengan tetap menjaga likuiditasnya, Bank Ina Perdana
also do placements in securities, placements with
juga melakukan penempatan pada surat berharga,
other banks and placements with Bank Indonesia as
penempatan pada Bank lain dan penempatan pada
secondary reserves. Investments in securities recorded
Bank Indonesia sebagai secondary reserves. Investasi
an increase of 50.24%, from Rp 214.775 million in 2014
pada efek-efek mencatat peningkatan sebesar
to Rp 322.677 million in 2015. Meanwhile, placements
50,24%, dari Rp 214.775 juta di tahun 2014 menjadi Rp
with Bank Indonesia and Other Banks at the end
322.677 juta di tahun 2015. Sedangkan penempatan
of 2015 stood at Rp 122.492 million, lower than the
pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada
previous year Rp 331.147 million.
akhir
tahun 2015 tercatat sebesar Rp 122.492 juta, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 331.147 juta.
Efek-Efek untuk tujuan investasi
Securities for investment purposes
Jenis Efek Securities Type (Dalam jutaan Rupiah) in millions rupiah
2015
Naik/turun (up/down)
2014
Nominal
%
Sertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia Certificates
67.436
62.375
5.061
8,11
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Certificates of Deposit Bank
59.504
84.122
(24.618)
(29,26)
Indonesia Obligasi Pemerintah Government Bonds
30.150
19.850
10.300
51,89
Obligasi Korporasi Corporate Bonds
165.587
48.428
117.159
241,92
Total Total
322.677
214.775
107.902
50,24
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
89
Efek-efek untuk tujuan investasi merupakan
Securities for investment purposes is the second
komponen terbesar kedua pada portofolio aset
largest component of the portfolio of productive
produktif setelah portofolio kredit, dan tercatat
assets after the loan portfolio, totalingRp 322.677
sebesar Rp 322.677 juta pada tahun 2015, meningkat
million in 2015, an increase of 50.24% or Rp 214.775
50,24% atau Rp 214.775 juta dari tahun 2014.
million from 2014.
Kredit
Credit
Pada tahun 2015, total portofolio kredit yang
In 2015, the total portfolio of loans granted by
diberikan oleh Bank mencapai Rp 1.455.994 juta.
the Bank reached Rp 1,455,994 million. That number
Jumlah tersebut meningkat 16,22% dibandingkan
increased by 16.22% compared to the achievement
dengan pencapaian di tahun 2014 sebesar Rp
in 2014 amounted to Rp 1,252,750 million. The
1.252.750 juta. Peningkatan volume bisnis sepanjang
increased business volumes throughout 2015 has
tahun 2015 membuat porsi pemberian kredit untuk
brought the portion of loans to third parties to 93.35%,
pihak ketiga menjadi 93,35%, atau sebesar Rp
or Rp 1,359,130 million and loans to related parties
1.359.130 juta dan pemberian kredit kepada pihak
amounted to Rp 96,864 million. The Bank’s strategy to
berelasi sebesar Rp 96.864 juta. Strategi Bank untuk
develop productive commercial segment in particular
mengembangkan
produktif
SMEs and strategic partnerships proved to be effective
khususnya UMKM dan kemitraan strategis terbukti
to increase loan growth and net interest income. The
efektif untuk meningkatkan pertumbuhan kredit
strategic partnership is through partnerships with B2B
dan pendapatan bunga bersih. Kemitraan strategis
(Business to Business) concept with Multifinance, Rural
dilakukan melalui kerja sama dengan konsep B2B
Banks, Cooperatives, Venture Companies and other
(Business to Business dengan Multifinance, Bank
Micro Institutions
segmen
komersial
Perkreditan Rakyat, Koperasi, Perusahaan Ventura dan Lembaga Mikro Lainnya. penyaluran
Based on the type of use, lending is dominated by
kredit didominasi oleh kredit modal kerja, yaitu
working capital loans, which amounted to Rp 995.732
sebesar Rp 995.732 juta, meningkat 57,74% dari tahun
million, an increase of 57.76% from 2014 at Rp 631,243
2014 sebesar Rp 631.243 juta. Kredit konsumsi juga
million. The consumer loan portfolio also increased
meningkat 13,71% menjadi Rp 338.603 juta di tahun
by 13.71% to USD 338 603 million in 2015. Meanwhile,
2015. Sementara itu, kredit investasi menurun dari Rp
investment loans decreased from US $ 323 718 million
323.718 juta di tahun 2014 menjadi Rp 121.659 juta di
in 2014 to USD 121 659 million in 2015. The interest rate
tahun 2015. Tingkat suku bunga untuk kredit komersial
on commercial loans per year ranged from 11.5% -
pertahun berkisar antara 11,5% - 14%, sementara
14%, while the interest rate for consumer credit and
tingkat suku bunga untuk kredit konsumsi kepemilikan
home ownership vehicle ranges between 10% -13.5%
rumah dan kendaraan berkisar antara 10%-13,5%
per year.
Berdasarkan
jenis
penggunaan,
pertahun. Padaberdasarkan akhir tahun jenis 2015,penggunaan Bank telah menyalurkan Kredit Credit based on typeKecil of use kredit UMKM (Usaha the Mikro, dan Menengah) (Dalam jutaan Rupiah) in millions rupiah
Naik/turun (up/down) 2015
2014
Modal Kerja Working Capital • Pihak Berelasi Related Party • Pihak Ketiga Third Party Total Kredit Modal Kerja Total Working Capital Credit
77.470 918.262 995.732
42.841 588.402 631.243
34.629 329.860 364.489
80,83 56,06 57,74
Investasi Investment • Pihak Berelasi Related Party • Pihak Ketiga Third Party Total Kredit Investasi Total Investment Credit
19.394 102.265 121.659
9.900 313.818 323.718
9.494 (211.553) (202.059)
95,90 (67,41) (62,42)
Konsumsi Consumption • Pihak Berelasi Related Party • Pihak Ketiga Third Party Total Kredit Konsumsi Total Consumption Credit
0 338.603 338.603
0 297.789 297.789
0 40.814 40.814
0 13,71 13,71
1.455.994
1.252.750
203.244
16,22
Total Kredit Total Credit
90
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Nominal
%
11,045
Kredit UMKM Menengah Kecil Mikro
206,010 289,515
sebesar Rp 506.570 juta atau mencapai 34,79% dari
At the end of 2015, the Bank has disbursed loans
total kredit yang diberikan. Walaupun pertumbuhan
for MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises)
kredit cukup besar di tahun 2015, namun penyaluran
amounted to Rp 506.570 million or reaching 34.79%
kredit
memperhatikan
of total loans. Although credit growth was quite big
prinsip prudent banking, sehingga kualitas kredit
in 2015, but lending is still being done on the principle
pada akhir tahun 2015 membaik dibandingkan
of prudence, so the quality of the credit at the end
tahun sebelumnya. Kredit bermasalah per akhir
of 2015 improved compared to the previous year.
Desember 2015 sebesar Rp 3.062 juta, menurun 68,72%
Nonperforming loans at the end of December 2015
dibandingkan akhir tahun 2014 sebesar Rp 9.789 juta.
amounted to Rp 3,062 million, down 68.72% compared
Sementara itu, kredit yang direstrukturisasi pada
to the end of 2014 which amounted to Rp 9,789 million.
akhir tahun 2015 adalah Rp 9.091 juta meningkat
Meanwhile, restructured loans at the end of 2015 was
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 772 juta,
Rp 9,091 million, an increase over the previous year
dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-
at Rp 772 million, the allowance for impairment losses
masing sebesar Rp 712 dan Rp 772.
amounting to Rp 712 and Rp 772.
Batas Maksimum Pemberian Kredit
Lending Limit
tetap
dilakukan
dengan
Kredit berdasarkan kolektibilitas Credit based on collectibility
Naik/turun (up/down) 2015
2014
Nominal
(Dalam jutaan Rupiah) in millions rupiah Lancar Performing
1.385.958
1.182.005
95,19
94,35
66.974
60.956
4,60
4,87
Dalam Perhatian Khusus Special Attention Kurang Lancar Substandard
34
1.648
0,00
0,13
916
3.415
0,06
0,27
2.112
4.726
0,15
0,38
1.455.994
1.252.750
100,00
100,00
Diragukan Doubtful Macet Non-performing Total Total Sepanjang
tahun
2015
tidak
%
terdapat
Throughout 2015 there were no exceedances or
pelampauan maupun pelanggaran terhadap batas
violations of the legal lending limit. Loans to related
maksimum pemberian kredit. Kredit kepada pihak
parties in 2015 was Rp 96,864 million, or 6.65% of total
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
91
berelasi pada tahun 2015 adalah Rp 96.864 juta atau
loans, which from the amount of Rp 76.550 million are
6,65% dari total kredit yang diberikan, dimana dari
loans secured by deposits. In 2014 loans to related
jumlah tersebut sebesar Rp 76.550 juta merupakan
parties amounted to Rp 52,741 million.
kredit yang dijamin dengan deposito. Pada tahun 2014 kredit kepada pihak berelasi sebesar Rp 52.741 juta.
Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds
Dana Pihak Ketiga
Naik/turun (up/down)
(Dalam jutaan Rupiah)
2015
2014
Third Party Funds Giro
93.901
Tabungan
Nominal
%
115.562
(21.661)
(18,74)
131.315
167.941
(36.626)
(21,81)
Deposito
1.509.075
1.342.938
166.137
12,37
Total
1.734.291
1.626.441
107.850
6.63
Pertumbuhan kredit yang dicapai Bank di tahun
Bank loan growth achieved in 2015 was followed
2015 juga diikuti dengan peningkatan dana pihak
by an increase in third party funds that have been
ketiga yang berhasil dihimpun, dari Rp 1.626.441 juta
collected, from Rp 1,626,441 million in 2014 to Rp
di tahun 2014 menjadi Rp 1.734.291 juta di tahun 2015,
1,734,291 million in 2015, an increase of 6.63%.
atau meningkat 6,63%. Di tengah persaingan yang ketat untuk dana
In the midst of intense competition for deposits,
pihak ketiga, pada akhir tahun 2015 Bank tetap
at the end of 2015 the Bank managed to retain its
mampu mempertahankan komposisi pendanaannya
funding composition with a portion of deposits by 87%
dengan porsi Deposito sebesar 87% serta Giro dan
and Giro and Savings deposits by 13%. Portions of Giro
Tabungan sebesar 13%. Porsi Giro dan Tabungan
and Savings in 2015 experienced a slight decrease
di tahun 2015 mengalami sedikit penurunan dari
from the achievement in 2014 by 17%.
pencapaian di tahun 2014 sebesar 17%. Simpanan penurunan
Giro
dan
masing-masing
Tabungan 18,74%
mengalami dan
21,81%,
menjadi Rp 93.901 juta dan Rp 131.315 juta di tahun 2015. Tingkat suku bunga Giro per tahun berkisar antara 1,00% - 3,75%, sedangkan tingkat suku bunga Tabungan pertahun berkisar 0,00% - 5,00%.
Giro and Savings deposits decreased by 18.74% and 21.81% respectively, to Rp 93,901 million and Rp 131,315 million in 2015. Meanwhile, Deposits increased by 12.37%, from Rp 1,342,938 million in 2014 to Rp 1,509,075 million in 2015. Giro interest rate per year ranged between 1.00% - 3.75%, while the interest rate savings per year ranges from 0.00% - 5.00%.
Sementara itu, Deposito mengalami peningkatan
Meanwhile, deposits increased 12.37%, from Rp
12,37%, dari Rp 1.342.938 juta pada tahun 2014 menjadi
1,342,938 million in 2014 to Rp 1,509,075 million in 2015,
Rp 1.509.075 juta di tahun 2015, dengan tingkat suku
with annual interest rates ranging from 3.00% - 10.25%
bunga per tahun berkisar antara 3,00% - 10,25% Penempatan dana pihak ketiga dari pihak
Placement of third party funds from related
berelasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp 108.168 juta,
parties per 31 December 2015 amounted to Rp
menurun 32,37% dibandingkan tahun sebelumnya,
108,168 million, down 41.56% over the previous year,
terdiri dari simpanan Giro sebesar Rp 12.682 juta,
which consisted of Giro of Rp 12,682 million, savings of
Tabungan sebesar Rp 10.084 juta dan Deposito
Rp 10,084 million and deposits amounted to Rp 85,402
sebesar Rp 85.402 juta.
million.
92
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Ekuitas
Equity
Total ekuitas Bank meningkat sebesar 5,74%, dari
The total equity of the Bank increased by 5.74%,
Rp 302.085 juta di tahun 2014 menjadi Rp 319.432
from Rp 302,085 million in 2014 to Rp 319,432 million
juta di tahun 2015. Peningkatan ekuitas ini berasal
in 2015. The increase in equity was derived from an
dari peningkatan saldo laba akibat perolehan laba
increase in retained earnings due to net profit for the
bersih tahun berjalan sebesar Rp 16.877 juta. Jumlah
year amounted to Rp 16,877 million. The amount of
modal saham ditempatkan dan disetor penuh pada
capital stock issued and fully paid in 2014 and 2015
tahun 2014 dan 2015 sebesar 2.100.000.000 lembar
amounted to 2.1 billion shares or Rp 210,000 million,
saham atau senilai Rp 210.000 juta, namun terdapat
but there was a decrease in other comprehensive
penurunan pada pendapatan komprehensif lainnya
income amounted to 26.26% from Rp 1,790 million in
sebesar 26,26% dari Rp 1.790 juta pada tahun 2014
2014 to Rp 1,320 million 2015 ,
menjadi Rp 1.320juta pada tahun 2015.
Arus Kas
Cash Flow
Selama tahun 2015, arus kas bersih yang
During 2015, net cash flows used for operations
digunakan untuk operasional Bank sebesar Rp
of the Bank amounted to Rp 98,670 million, while net
98.670 juta, sementara arus kas bersih untuk kegiatan
cash flow for investing activities was Rp 80,170 million.
investasi adalah Rp 80.170 juta. Tidak ada perubahan
There was no change in net cash flow from financing
arus kas bersih dari kegiatan pendanaan.
activities.
Arus Kas Cash Flow
Naik/turun (up/down)
(Dalam jutaan Rupiah)
2015
2014
in millions rupiah Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan operasi
Nominal
%
(98.670)
230.844
(329.514)
(142,74)
(80.170)
(105.264)
25.094
23,84
0
117.492
(117.492)
(100,00)
(178.840)
243.072
(421.912)
(173,57)
469.594
226.522
243.072
107,31
290.754
469.594
(178.840)
(38,08)
from operating activities Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan investasi from investing activities Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan pendanaan from financing activities (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas increase in net cash and cash equivalents Posisi kas dan setara kas di awal tahun Cash and cash equivalents at beginning of year Posisi kas dan setara kas di akhir tahun Cash and cash equivalents at end of year Dengan penurunan arus kas bersih sepanjang
With the decrease in net cash flow throughout
tahun 2015 sebesar Rp 178.840 juta, posisi kas dan
the year 2015 amounted to Rp 178,840 million, cash
setara kas pada akhir tahun 2015 mencapai Rp
and cash equivalents at the end of 2015 reached Rp
290.754 juta, menurun dari Rp 469.594 juta di tahun
290,754 million, down from Rp 469,594 million in 2014.
2014.
INDIKATOR KEUANGAN UTAMA
MAIN FINANCIAL INDICATORS
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Capital Adequacy Ratio
dengan
The capital adequacy ratio taking into account
memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar
credit, operational and market risks at the end of
di akhir tahun 2015 sebesar 19,66%, turun 21,08% dari
2015 amounted to 19.66%, down 21.08% from the
Rasio
kecukupan
modal
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
93
tahun sebelumnya sebesar 24,91%. Penurunan ini
previous year by 24.91%. This decline is in line with
seiring dengan penyaluran kredit yang meningkat
the loan portfolio which increased by 16.22% over
16,22% selama tahun 2015. Rasio modal inti menurun
2015. The core capital ratio decreased from 23.93% in
dari 23,93% pada Desember 2014 menjadi 19,66%
December 2014 to 19.66% in December 2015.
pada Desember 2015. Arus Kas Capital Table
Naik/turun (up/down)
(Dalam jutaan Rupiah)
2015
2014
in millions rupiah
Nominal
%
Komponen modal Capital Components - Modal Inti Core Capital
280.166
283.550
(3.384)
(1,19)
0
11.634
(11.634)
(100,00)
280.166
295.184
(15.018)
(5,09)
- Risiko Kredit Credit Risk
1.277.943
1.054.693
223.250
21,17
- Risiko Pasar Market Risk
19.659
21.074
(1.415)
6,71
- Modal Pelengkap Supplementary Capital Jumlah Modal Total Capital Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk Weighted Assets (RWA)
- Risiko Operasional Operational Risk Jumlah ATMR Risiko Kredit, Pasar dan Operasional
127.548
109.200
18.348
16,80
1.425.150
1.184.967
240.183
20,27
19,66
24,91
(5,25)
(21,08)
19,66
23,93
(4,26)
(17,84)
Total RWA Credit, Market and Operational Rasio KPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan Operasional (%) Capital Adequacy Ratio by weighing Credit Risk, Market and Operational (%) Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) Ratio of core capital to risk-weighted assets (%)
Imbal Hasil atas Aset & Ekuitas
Return on Assets and Equity
Pencapaian laba bersih dan pertumbuhan usaha pada tahun 2015 membuat imbal hasil atas aset (ROA) Bank Ina Perdana pada tahun 2015 berada di level 1,05%, sedikit menurun dibandingkan posisi tahun 2014 yang sebesar 1,29%. Sementara itu imbal hasil atas ekuitas (ROE) justru meningkat sebesar 3,02% menjadi 5,80% pada tahun 2015, dibandingkan posisi tahun 2014 sebesar 5,63%.
Beban Operasional Operasional (BOPO)
terhadap
Beban
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional Bank Ina Perdana untuk tahun 2015 adalah 90,46%, sedikit meningkat bila dibandingkan realisasi
tahun
2014
sebesar
89,76%,
karena
peningkatan beban operasional.
Rasio Pinjaman terhadap Pendanaan
The net profits and business growth in 2015 brought a return on assets (ROA) of Bank Ina Perdana at 1.05%, a slight decrease compared to year 2014 which amounted to 1.29%. While the return on equity (ROE) actually increased by 3.02% to 5.80% in 2015, compared to its position in 2014 which amounted to 5.63%.
Operating Expenses to Operating Income The ratio of operating expenses to operating income of Bank Ina Perdana for 2015 was 90.46%, a slight increase when compared to the realization in 2014 which amounted to 89.76%, due to increased operating expenses.
Loan to Deposit Ratio
Rasio pinjaman terhadap Pendanaan (LFR)
Loan to funding ratio (LFR) at the end of 2015 stood
pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar 82,83%.
at 82.83%. This was an increase of 10.34% compared to
94
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 10,34%
the achievement at the end of 2014 which amounted
dibandingkan pencapaian pada akhir tahun 2014
to 75.07%. This is due to credit growth reaching 16.22%,
sebesar 75,07%. Hal ini disebabkan pertumbuhan
higher than the growth of third party funds of 6.63%.
kredit yang mencapai 16,22% atau lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan
dana
pihak
ketiga
sebesar 6,63%.
Kredit Bermasalah
Non-Performing Loans
Rasio kredit bermasalah – bruto pada akhir 2015
Gross NPL at the end of 2015 was 0.21%, down
adalah 0,21%, menurun dibandingkan pencapaian
compared to the achievement by the end of 2014
per
itu,
which amounted to 0.80%. Meanwhile, the Net NPL on
rasio kredit bermasalah – netto pada tanggal 31
31 December 2015 and 2014, respectively were0.08%
Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah
and 0.61%. Successful completion of the non-
0,08% dan 0,61%. Keberhasilan menyelesaikan kredit
performing loans throughout 2015 led to the allowance
bermasalah sepanjang tahun 2015 menyebabkan
for impairment losses on financial assets decreased to
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas aset
Rp 1,976 million at the end of 2015, compared with the
keuangan mengalami penurunan menjadi Rp 1.976
end of 2014 which was Rp 3,582 million.
akhir
2014
sebesar
0,80%.
Sementara
juta pada akhir tahun 2015, dibandingkan dengan akhir tahun 2014 yang masih sebesar Rp 3.582 juta.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
95
96
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bagian V
Good Corporate Governance
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
97
“Bank Ina Perdana senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan transparan agar tetap mampu menciptakan nilai tambah dan memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi bagi pemangku kepentingan terhadap berbagai upaya Bank untuk mencapai target dan tujuannya”. “Bank Ina Perdana continuously apply the principles of good corporate governance consistently and transparently in order to create added values and increase trustworthiness to the stakeholders on the Bank’s efforts to achieve its targets and purposes.”
Introduction
Pendahuluan Dalam
rangka
melindungi
meningkatkan
kepentingan
meningkatkan
kepatuhan
kinerja
Bank,
stakeholders,
dan
terhadap
peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, Bank
wajib
melaksanakan
kegiatan
usahanya
dengan berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana diamanatkan di dalam PBI No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, yang diubah dengan PBI No 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan
Atas
PBI
No
8/4/PBI/2006
Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, yang
pelaksanaanya diatur dalam
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/ POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang
pelaksanaanya
diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/ SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, yang mewajibkan
semua Bank dan sebagai
Perusahaan Terbuka melaksanakan prinsip-prinsip
In the efforts to increase the Bank’s performance, protect stakeholders’ interest, and improve compliance to the relevant rules and ethics of the Banking Industry, the Bank must consistently conduct its business under the principles of Good Corporate Governance (GCG) as written on PBI No. 8/4/PBI/2006 on Good Corporate Governance (GCG) implementation for public banks, that was later changed to PBI No. 8/14/PBI/2006 on Good Corporate Governance (GCG) implementation for public banks, whose implementation is governed by the letter of Bank Indonesia No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 on the implementation of Good Corporate Governance for public banks, Financial Services Authority regulation No. 21/POJK04/2015 dated 16 November 2015 on the Implementation of Good Corporate Governance Guideline for Public Company that is governed under the letter of Financial Services Authority No. 32/SEOJK04/2015 dated 17 November 2015 on Good Corporate Governance Guideline for Public Company that oblige all banks and as a public company to apply the GCG principles in all aspects of their regular activities, on every level of the organization including their management and bank’s staffs, from the Board of Commissioners, Board of Directors to all employees.
GCG dalam setiap kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
meliputi seluruh
pengurus dan karyawan Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai dengan pengawai tingkat pelaksana. PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) dalam melaksanakan berlandaskan
GCG prinsip
senantiasa
keterbukaan
senantiasa
(transparency),
PT
Bank
Ina
Perdana
Tbk.
(Bank
Ina)
in
implementing GCG, always based on the principles of
transparency,
accountibility,
responsibility
akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
independency and fairness as stated on the Guidelines
(responsibility), independensi (independency), dan
of GCG Implementation No. COM/001/00/0312 dated
kewajaran (fairness), dan telah dituangkan dalam
30 March 2012. To align in accordance with POJK No.
Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance
32 /POJK.04/2014 on Plans and Implementation of
98
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012.
General Meeting of Shareholders of Public Company;
Untuk menyelaraskan sesuai dengan POJK No. 32 /
No. 33 /POJK.04/2014 on Board of Directors and Board
POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan
of Commissioners of the Issuer or Public Company;
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;
and No. 34 / POJK.04 / 2014 on the Nomination and
No. 33 /POJK.04/2014
Tentang Direksi Dan Dewan
Remuneration Committee of the Issuer or Public
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik; dan No.
Company, then on 1 December 2015 Guideline
34/POJK.04/2014
sof GCG No. COM / 001/00/0312 was revised to a
Tentang
Komite
Nominasi
Dan
Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik,
maka
Guidelines of GCG No. COM / 001/01/1215.
pada tanggal 1 Desember 2015 Pedomaan GCG No. COM/001/00/0312 direvisi menjadi Pedoman GCG No. COM/001/01/1215. acuan
This Code is an internal reference in the
agar seluruh
implementation of GCG for all levels of the organization
tingkatan atau jenjang organisasi yang ada pada
in the Bank, in managing the Bank and conducting
Bank, dalam mengelola Bank dan menjalankan
its business so that it is directed and controlled, can
usahanya
terkontrol,
improve performance, capable of protecting the
meningkatkan kinerja, mampu melindungi
interests of stakeholders and can improve compliance
kepentingan stakeholders dan dapat meningkatkan
with the legislation in force as well as ethical values
kepatuhan
generally accepted in the banking industry, both
Pedoman
GCG
ini
merupakan
internal dalam pelaksanaan GCG
dapat
senantiasa
terhadap
terarah
dan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang
continuously and sustainably.
berlaku umum pada industri perbankan, secara terus menerus dan berkesinambungan. Uraian singkat prinsip dalam pelaksanaan GCG
A brief description of the principles in the
pada Bank Ina, adalah sebagai berikut :
implementation of GCG in Bank Ina, is as follows:
A. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan
A. Transparency is opennes in providing a relevant
dalam mengemukakan informasi yang material
material and relevant information as well ass
dan relevan serta keterbukaan dalam proses
openness in the decision making process.
pengambilan keputusan.
Bank Ina mengungkapkan informasi secara
Bank Ina discloses information in a timely, adequate,
tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan mudah
clear, accurate and easily comparable and
diperbandingkan serta mudah diakses oleh
easily accessible to stakeholders in accordance
stakeholders
sesuai
keterbukaan
oleh
dengan
Prinsip
with their rights. The principle of openness of the
mengurangi
Bank does not reduce the obligation to comply
kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia
with Bank secrecy according to the Law in force.
Bank
haknya.
tidak
Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku. B.
Akuntabilitas
(Accountibility)
yaitu
kejelasan
B. Accountibility
is
clarity
organ
the organs of Bank Ina to the effectivity of
sehingga
pengelolaannya
management.
kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-
indicators of all levels based on consistency
ukuran yang konsisten dengan corporate values,
of values with corporate values, purposes and
sasaran dan usaha dan strategi Bank sebagai
efforts and strategy as a reflection of the bank’s
pencerminan akuntabilitas Bank.
accountibility.
Bank
has
of
berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran
Dalam hubungan ini Bank Ina menetapkan
The
accountability
and
implementation
Ina
the
function
fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban Bank
on
of
perfomance
In this, Bank Ina imposes clarity of responsibility of
tanggung jawab yang jelas dari masing-masing
each organ of the organization in line with the
organ organisasi yang selaras dengan visi, misi,
vision, mission, business objectives and corporate
sasaran usaha dan strategi perusahaan serta
strategy as well as ensures the presence of check Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
99
memastikan terdapatnya check and balance
and balance in the management of the Bank.
dalam pengelolaan Bank. C. Tanggung Jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan
Bank
Ina
dengan
C. Responsibility
means conformity of Bank Ina’s
management with the legislation in force and the
peraturan
principles of sound bank management.
perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip pengelolaan Bank yang sehat.
Sebagai wujud pertanggung jawaban Bank Ina
As a form of Bank Ina’s accountability to maintain
untuk menjaga kelangsungan usahanya, Bank
the continuity of its business, Bank Ina adheres to the
Ina harus berpegang pada prinsip kehati-hatian
prudential banking practices and complies with the
(prudential banking practices) dan menaati
legislation in force. Bank Ina should act as a good
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
corporate citizen including caring for the environment
Bank Ina harus bertindak sebagai good corporate
and fulfill its social responsibility.
citizen (warga perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. D. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan
D. Independancy means the management of Bank
Bank Ina secara profesional tanpa pengaruh/
Ina is conducted in a professional manner without
tekanan dari pihak manapun.
any influence / pressure from any party.
Bank Ina menghindari terjadinya dominasi yang
Bank Ina prevents unfair domination by any
tidak wajar oleh stakeholders manapun, dan
stakeholder, and is not affected by the unilateral
tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak
interests and free from conflict of interest, and
serta bebas dari benturan kepentingan (conflict
every decision is based on objectivity and free
of interest), dan setiap keputusan berdasarkan
from pressure from any party.
objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun. E.
Kewajaran
(Fairness)
kesetaraan
dalam
yaitu
keadilan
memenuhi
dan
E.
rights of stakeholders based on the treaties and
hak-hak
legislation in force.
stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan
perundang-undangan
Fairness means justice and equality in fulfilling the
yang
berlaku.
Bank Ina memperhatikan kepentingan seluruh
Bank Ina takes into account the interests of all
stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan
stakeholders based on the principles of equality
kewajaran (equal treatment) serta memberikan/
and fairness (equal treatment) and provides /
menyampaikan pendapat bagi kepentingan
conveys opinions in the interest of Bank Ina or has
Bank Ina atau mempunyai akses terhadap
access to information in accordance with the
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
principle of openness.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAN YANG BAIK
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank Ina telah melakukan penilaian sendiri
Ina Bank has conducted self assessment of
terhadap Pelaksanaan GCG posisi 31 Desember
the Implementation of GCG as at 31 December
2015 dengan meliputi 11 (sebelas) faktor Penilaian
2015 which includes the 11 (eleven) factors of GCG
Pelaksanaan GCG, dan telah menyampaikan Hasil
Implementation assessment, and has delivered the
Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG tersebut
Results of Self Assessment on GCG Implementation
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Report to the Financial Services Authority (OJK).
100
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di Bank Ina Results of Self Assessment on GCG Implementation in Bank Ina Peringkat
Definisi Peringkat Rating Definition
Rating Mencerminkan Manajemen Bank Ina telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan Individual
2
dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank Ina. Reflects that the Bank management has scored good in the implementation of Good Corporate Governance in general. This is reflected in the adequate fulfillment of the principles of good corporate governance. If there is any weaknesses in the application of the principles of Good Corporate Governance, then in general the particular weaknessis of the less significant and can be solved with normal actions by the management of Bank Ina.
Dari hasil penilaian sendiri atas Pelaksanaan GCG
From
the
self
assessment
results
on
GCG
Bank Ina, ditarik kesimpulan bahwa Pelaksanaan
implementation in Bank Ina, it can be concluded
GCG Bank Ina memperoleh peringkat 2 (dua) atau
that the implementation of GCG received a rating
“baik”. Adapun dasar pertimbangannya adalah
of 2 (two) or “good”. The basic consideration is
karena Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate
because the implementation of the principles of
Governance
good corporate governance in general has been
secara umum telah dilaksanakan,
sebagaimana dapat dilihat di bawah ini : 1. Ketentuan
Bank
implemented, as can be seen below:
Indonesia/OJK
tentang
1. The
provisions
of
Indonesia
OJK
Independensi serta Integritas, Kompetensi dan
Criteria and Independence as well as Integrity,
Reputasi Keuangan Dewan Komisaris
Competence
and
Number,
/
persyaratan Jumlah, Komposisi, Kriteria dan maupun
on
Bank
requirements
Financial
Composition, Reputation
of
Direksi dapat dipenuhi oleh Bank Ina. Hal tersebut
the Board of Commissioners and the Board of
dipertegas juga oleh Otoritas Jasa Keuangan
Directors have been fulfilled by Bank Ina. This
melalui surat No. S-1/PB.313/2014 tanggal 6
was confirmed also by the Financial Services
Januari 2014 Perihal Susunan Pengurus Bank.
Authority by letter No. S-1 / PB.313 / 2014 dated 6 January 2014 regarding composition of the Bank Management.
2.
Pembentukan Keanggotaan Komite telah sesuai
2. Establishment of Committee membership has
dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bank
been in accordance with the requirements set
Indonesia/ OJK. Komite-komite yang dibentuk
by Bank Indonesia / OJK. The committees have
telah
tanggung
been carrying out their duties and responsibilities
jawabnya dengan baik, yakni membantu Dewan
melaksanakan
tugas
dan
well, in assisting the Board of Commissioners in
Komisaris dalam melakukan pengawasan dan
monitoring and strategic decision-making.
pengambilan keputusan perusahaan
yang
bersifat strategic. 3.
Audit Intern Group, Satuan Kerja Manajemen
3.
Internal Audit Group, Risk Management Unit and
Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan dapat
Compliance Unit have carried out their duties
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
and responsibilities well.
dengan baik. 4. Dengan telah adanya penetapan terhadap PSP dan PSPT Bank Ina, diharapkan tidak ada
4.
With the stipulation of the Major and Controlling Shareholders of Bank Ina, it is expected that there Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
101
lagi
5.
kendala dalam pengambilan keputusan
will be no more obstacle in the decision-making
untuk menentukan arah strategi bisnis Bank Ina
to determine the direction of Bank Ina business
mendorong peningkatan Kualitas Penerapan
strategy to encourage increased in quality of the
Manajemen
telah
Bank’s Risk Management, With the approval of PT
disetujuinya PT Philadel Terra Lestari sebagai PSP
Philadel Terra Lestari as the Controlling Shareholder
Bank, dapat dikatakan bisnis bank kedepannya
of the Bank, it can be said that business in the
jauh lebih jelas. Seiring adanya PSP baru maka
future has a clearer direction. Along with the new
peluang dan jaringan bisnis baru akan lebih
Controlling Shareholder, new opportunities and
terbuka, serta kepastian penguatan permodalan
business networks will be opened, and the assurance
Bank Ina semakin lebih jelas dimana PSP dan
of capital reinforcement has become clearer
PSPT tidak ragu-ragu lagi untuk menambah
where the Major and Controlling Shareholders do
kepemilikan
Ina,
not hesitate to raise their stake in Bank Ina, including
sebagaimana komitmen mereka pada saat
their commitment at the time of filing for the Major
pengajuan PSP dan PSPT.
and Controlling Shareholders position.
Risiko
Bank,
sahamnya
Dengan
pada
Bank
Kinerja Bank Ina tahun 2015 dalam menghasilkan
5.
Bank Ina’s Performance in 2015 shows profitability
laba (rentabilitas) dinilai cukup baik dengan
level above the target set. The cumulative profit
perolehan laba di atas target yang ditetapkan.
targets to be achieved by Bank Ina in 2015
Dalam RBB bahwa target laba kumulatif yang
amounted to Rp 8.03 billion, and at the end of
harus dicapai Bank Ina tahun 2015 sebesar
2015 Bank Ina was able to record a profit of Rp
Rp 8,03 Miliar, pada akhir tahun 2015 Bank Ina
16.61 billion or 206.85% to budget (unaudited).
mampu mencatat Laba sebesar Rp 16,88 Miliar
We believe that the gatherings that had been
merupakan 210,21% to budget (audited). Kami
held have contributed much in the achievement
rasa bahwa acara gathering yang dilaksanakan
of Bank Ina until the end of December 2015.
memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam pencapaian kinerja Bank Ina hingga akhir Desember 2015. 6.
Di sepanjang tahun 2015 tidak ada terjadi Fraud
6.
Throughout 2015 there was no act of Fraud found
tingkat
7. Bank Ina is serious in controlling the level of
kemungkinan dan kesempatan terjadinya Fraud,
possibilities and opportunities for fraud, collusion
kolusi dan penyalahgunaan wewenang. Untuk
and abuse of authority. Therefore in order to
itu dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
increase
kewaspadaan terhadap tindakan Fraud dan
acts of fraud and foster a culture of anti-fraud,
menumbuhkan budaya anti fraud maka dalam
in this reporting period in the effort to prevent
periode laporan ini dalam upaya
mencegah
fraud in Bank Ina, the Bank held a socialization
terjadinya fraud pada Bank Ina, maka Bank Ina
of the Internal Control System and Anti-Fraud
menyelenggarakan
Pengendalian
on employees with internal sources of the
Intern dan Anti Fraud pada karyawan dengan
Bank. In this event, the Director of Compliance
nara sumber dari internal Bank. Dalam Acara
communicated
ini, Direktur Kepatuhan (Dirkep)
motivated the participants to work well and
7. Bank
Ina
serius
memberikan Sosialisasi,
untuk
mengontrol
Sosialisasi
ikut serta
awareness
to
and
the
vigilance
against
participants,
and
Peserta
constantly develop themselves, to be honest and
dimana Dirkep memberi motivasi
abstain from any act of fraud that may harm the
pengarahan
kepada
Company as well as themselves.
kepada Peserta agar bekerja dengan baik dan senantiasa mengembangkan diri, jujur dan tetap menjauhkan diri dari tindakan fraud yang dapat merugikan Perusahaan demikian juga diri sendiri.
102
Sebagai
bagian dari Know Your Employee
As part of the Know Your Employee in the Anti-
dalam Strategi Anti Fraud maka secara berkala
Fraud
dilakuan BI Checking kepada seluruh Pengurus
periodically to all Officers and Employees of Bank
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Strategy,
BI
Checking
is
conducted
dan Karyawan Bank Ina, sebagai antisipasi dini
Ina, as the early anticipation of the possibility of
terhadap kemungkinan adanya Pengurus dan
Officers and Employees with bad credit. This is an
Karyawan yang mengalami kredit macet. Hal ini
attempt to keep one element that can cause the
merupakan suatu upaya untuk menjauhkan salah
occurrence of fraud in the form of Pressure (stress)
satu unsur penyebab terjadinya fraud berupa
experienced by the employees.
Pressure (tekanan) yang dialami karyawan. 8. Walaupun Bank Ina merupakan Bank dalam
8.
Although Bank Ina is in the category BOOK 1, but
kategori BUKU 1, namun Bank Ina mampu
the Bank is able to demonstrate achievements
menunjukan
Perbankan
in the world of the National Bank. Under the
Nasional. Di bawah kepemimpinan Bpk. Edy
leadership of Mr. Edy Kuntardjo along with other
Kuntardjo beserta Jajaran Pengurus Bank lainnya,
Bank Management, the name and reputation of
nama dan reputasi Bank Ina
semakin dikenal
Bank Ina is increasingly recognized in the national
di dunia perbankan nasional, telah menjadi
banking world, and has become a “Go Public”
perusahaan “Go Public” pada Januari 2014 yang
company in January 2014 and listed in Indonesia
lalu serta tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Stock Exchange (IDX).
prestasi
di
dunia
BEI melalui Pengumuman No. Peng-00579/BEI.
IDX through Announcement No. Peng-00 579 /
OPP/06-2015 tanggal 30 Juni 2015 menerbitkan
BEI.OPP / 06-2015 dated 30 June 2015 published
“Daftar Saham Yang Masuk Dalam Perhitungan
the “List of Shares In Infobank15 Index Calculation
Indeks Infobank15 Periode Juli-Desember 2015”,
Period from July to December 2015”, in which PT
dimana PT Bank Ina Perdana Tbk dengan Kode
Bank Ina Perdana Tbk Stock Code BINA is one of
Saham BINA merupakan salah satu dari 15 (lima
15 (fifteen ) banks included in the list.
belas) Bank, masuk dalam daftar tersebut.
Selain hal di atas Bank Ina juga menunjukkan prestasi
dalam
berbagai
Event
yang
demonstrates achievement in a variety of events
diselenggarakan oleh pemeringkat prestasi.
Dalam tahun 2015 ini
ada
organized by the rating companies.
4 (empat)
penghargaan yang diterima Bank Ina, yakni :
In addition to the above, Bank Ina also
a. Pada tanggal 14 Agustus tahun 2015,
In 2015 there were four (4) awards received by the Bank Ina, namely:
a. On 14 August 2015, received the award from
menerima penghargaan dari Info Bank
Info Bank as “Bank with Predicate Very Good
sebagai “Bank Yang Berpredikat Sangat
for Financial Performance 2014”.
Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2014”.
b. Pada tanggal 22 Mei tahun 2015 menerima penghargaan
dari
b. On 22 May 2015 received an award from the
Indonesian
Business
Indonesian Business Professional & Education
Professional & Education Award
sebagai
Award as “The Most Improvement Bank of
“The Most Improvement Bank of Year 2015”.
c.
Pada tanggal 13 Maret tahun 2015 menerima
the Year 2015”.
c. On 13 March 2015 received an award from
penghargaan dari Indonesian Development
the Indonesian Development Achievement
Achievement Foundation sebagai “Leading
Foundation as the “Leading Corporate In
Corporate In Finance Service of Year 2015”.
Finance Service of Year 2015”.
d. Pada
tanggal
16
Januari
tahun
2015,
d.
On 16 January 2015, received an award from
menerima penghargaan dari Indonesian
the Indonesian Creativity and Best Leader A
Creativity and Best Leader A Ward 2015
Ward in 2015 as the “Best Choice In Banking
sebagai “The Best Choice In Banking And
And Loyalty Service of the Year 2015”.
Loyalty Service of The Year 2015”.
Beberapa penghargaan lainnya yang diperoleh Bank Ina dalam beberapa tahun belakangan ini,
Several other awards obtained by the Bank Ina in recent years, namely:
yakni : Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
103
a. Pada bulan April tahun
2014
menerima
a. In April 2014 received an award from the
penghargaan dari Indonesian Achievement
Indonesian Achievement & Best Performing
& Best Performing For Category “ The Best
For Category “The Best Performing Bank In
Performing Bank In Achieving Total Customer
Achieving Total Customer Satisfaction 2014”.
Satisfaction 2014”.
b.
Pada bulan September tahun 2013 menerima
b. In September 2013 received an award from
Review
the Economic Review of “Indonesian Banking
berupa “Anugerah Perbankan Indonesia
Award 2013 given to Edy Kuntardjo - PT Bank
2013 diberikan kepada Edy Kuntardjo – PT
Ina Perdana Ranked # 2 CEO in Leadership”.
penghargaan
dari
Economic
Bank Ina Perdana Bank Modal Inti < Rp 1 T Peringkat 2 CEO in Leadership”.
c. Pada bulan April tahun 2013 menerima
c. In April 2013 received an award from
penghargaan dari Anugerah Citra Indonesia
Anugerah
Citra
Indonesia
as
the
sebagai The Best Improvement Bank Of The
Improvement Bank Of The Year 2013.
Best
Year 2013.
d.
Pada bulan Desember tahun 2012 menerima penghargaan
dari
Perbankan
d. In December 2012 received an award from the National Bank in the form of:
Nasional
berupa :
1) Peringkat 1 Kategori The Best Bank 2012
1) Ranked # 1 Category The Best Bank
in “Compliance” Bank Umum Aset < Rp.
2012 in “Compliance” for Commercial
1 Triliun.
Bank with Assets
2) Peringkat 3 Kategori The Best Bank 2012
2)
Ranked # 3 Category The Best Bank 2012
in “Risk Management” Bank Umum Aset
in “Risk Management” for Commercial
< Rp. 1 Triliun.
Bank with Assets
3) Peringkat 3 Kategori The Best Bank 2012
3) Ranked # 3 Category The Best Bank
in “Marketing” Bank Umum Aset < Rp. 1
2012 in “Marketing” for Commercial
Triliun.
Bank with Assets
e. Pada bulan Mei tahun 2012 menerima penghargaan dari Bisnis Indonesia
yang
menyatakan Bank Ina sebagai Bank Retail
e. In May of 2012 received awards from Bisnis Indonesia that stated Bank Ina as an Efficient Retail Bank in running the operations.
yang Efisien dalam menjalankan operasional Bank.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Susunan Dewan Komisaris Ina sebagaimana
The composition of the Board of Commissioners
dipertegas oleh Otoritas Jasa Keuangan No. S-1/
as confirmed by the Financial Services Authority No.
PB.313/2014 tertanggal 6 Januari 2014 Perihal Susunan
S-1 / PB.313 / 2014 dated 6 January 2014 regarding
Pengurus Bank bahwa Dewan Komisaris Bank Ina
composition of the Bank Management that the Board
adalah sebagai berikut :
of Commissioners of Bank Ina is as follows:
Susunan Dewan Komisaris Board of Commissioners Structure Nama Name Birawa Natapradja
104
Jabatan Title Komisaris Utama Independen President Commissioner Independent
Hari Sugiharto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Winadewi Hanantha
Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
a. Jumlah, Komposisi Dan Kriteria Anggota Dewan
b. The
Komisaris
Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Dan
and
Criteria
for
The requirements such as Number, Composition
Kriteria Dewan Komisaris seperti yang ditentukan
and Criteria of the Board of Commissioners as
oleh
prescribed by Bank Indonesia / OJK have been
Bank Indonesia/OJK
sudah terpenuhi,
fulfilled, with the following picture:
1.) Jumlah Anggota Dewan Komisaris sebanyak
1.) The Board of Commissioners consist of three (3)
3 (tiga) orang dipimpin oleh Komisaris Utama
members led by the President Commissioner
dan
and all the Members of the Board of
semua
Anggota
Dewan
Komisaris
berdomisili di Indonesia.
composition
Members of the Board of Commissioners
dengan gambaran sebagai berikut :
number,
Commissioners are domiciled in Indonesia.
2.) 67 % (enam puluh tujuh perseratus) dari
2.) 67% (sixty seven percent) of the Members of
jumlah Anggota Dewan Komisaris Bank Ina
the Board of Commissioners of Bank Ina is an
adalah Komisaris Independen.
Independent Commissioner.
3.) Semua
Anggota
Dewan
Komisaris
3.) All Members of the Board of Commissioners
memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian
had met the requirements and passed the
Kemampuan
dan
and
Fit and Proper Test in accordance with the
Proper
sesuai
ketentuan
provisions of Bank Indonesia / OJK on the Fit
Bank
Test)
Kepatutan
Indonesia/OJK
dengan tentang
(Fit
Penilaian
and Proper Test.
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
a.) Birawa Natapradja menjabat sebagai
a.) Birawa Natapradja serves as President
Komisaris Utama Independen setelah
Commissioner
memperoleh persetujuan dari
Bank
obtaining approval from Bank Indonesia
Indonesia melalui Surat Bank Indonesia
through Bank Indonesia Letter No. 14/101
No. 14/101/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal
/ GBI / DPIP / Secrets dated 4 September
4 September 2012 Perihal Keputusan
2012 on Decision of Fit and Proper Test of
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit
President Commissioner Independent.
Independent
after
and Proper Test) dari Komisaris Utama menjadi Komisaris Utama Independen. b.) Hari
Sugiharto
Komisaris
menjabat
sebagai
Independen
b.) Hari Sugiharto serves as Independent
setelah
Commissioner, after obtaining approval
memperoleh persetujuan dari
Bank
from Bank Indonesia through Bank
Indonesia melalui Surat Bank Indonesia
Indonesia Letter No.10 / 66 / GBI / DPIP
No.10/66/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal
/ Secrets dated 7 May 2008 on Decision
7 Mei 2008 Perihal Keputusan atas
regarding the Change of Title Status of
Perubahan Status Jabatan Komisaris
Commissioner of PT Bank Ina Perdana as
PT Bank Ina Perdana menjadi Komisaris
Independent Commissioner.
Independen. c.) Winadewi
Hanantha
menjabat
c.) Winadewi
Hanantha
serves
as
sebagai Komisaris setelah memperoleh
Commissioner after obtaining approval
persetujuan dari Bank Indonesia melalui
from Bank Indonesia through Bank
Surat Bank Indonesia No. 14/152/GBI/
Indonesia Letter No. 14/152 / GBI / DPIP
DPIP/Rahasia tertanggal 7 Desember
/ Secrets dated 7 December 2012 on
2012 Perihal Keputusan Uji Kemampuan
Decision of Fit and Proper Test for the
dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
change in position from Director of
terhadap
Business to a Commissioner.
Peralihan
Jabatan
dari
Direktur Bisnis Menjadi Komisaris. Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
105
4.) Tidak
ada
Anggota
Dewan
Komisaris
jabatan
sebagai
Anggota
has a concurrent position as Member of the
Pejabat
Board of Commissioners, Board of Directors,
Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan
or Executive Officer at 1 (one) institution /
bukan lembaga keuangan.
company that is not a financial institution.
merangkap Dewan
Selain
Komisaris,
Direksi,
persyaratan
atau
berupa
Jumlah,
4.) No Member of the Board of Commissioners
In addition to the requirements of numbers,
Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris
composition and criteria for the Board of
seperti yang ditentukan oleh
OJK, semua
Commissioners as defined by the OJK, all
memenuhi
Members of the Board of Commissioners
Integritas, Kompetensi dan
have met the requirements of integrity,
Reputasi Keuangan sehingga pelaksanaan
competence and reputation of Finance so
fungsi pengawasan untuk kepentingan Bank
that the implementation of the monitoring
dapat dilaksanakan dengan baik.
function for the benefit of the Bank can be
Anggota
Dewan
persyaratan
Komisaris
performed well.
5.) Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki
5.) All Members of the Board of Commissioners
Integritas paling kurang mencakup:
have the Integrity least include:
a.) Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain ditunjukkan dengan sikap mematuhi
a.) Have a good character and morals, among other things, attitudes that
termasuk tidak pernah dihukum karena
comply with regulatory requirements,
terbukti
Pidana
including never been convicted of a
Tertentu dalam waktu 20 (dua puluh)
Specific Crime within 20 (twenty) years
tahun terakhir sebelum dicalonkan;
prior to nomination;
melakukan
komitmen
yang
berlaku,
b.) Memiliki
ketentuan
Tindak
untuk
mematuhi
b.) Have a commitment to comply with the
peraturan perundang-undangan yang
legislation in force;
berlaku; c.) Memiliki
komitmen
terhadap
c.) Have a commitment to the development of sound Bank operations;
pengembangan operasional Bank yang sehat;
d.) Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus
d.) Not included in the list that does not
uji kemampuan dan kepatutan (fit and
pass the fit and proper test
proper test). 6.) Semua
Anggota
Dewan
Komisaris
6.) All Members of the Board of Commissioners
memiliki Reputasi keuangan paling kurang
has the financial Reputation least include:
mencakup:
a.) Tidak memiliki kredit macet;
a.) Not having bad credit;
b.) Tidak pernah dinyatakan pailit atau
b.)
never
declared
bankrupt
or
become a Member of the Board of
Dewan
dinyatakan
Directors or Board of Commissioners
bersalah menyebabkan suatu perseroan
who was found guilty for causing a
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan
company to be declared bankrupt by a
pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun
court decision within 5 (five) years prior
terakhir sebelum dicalonkan.
to nomination.
Komisaris
yang
b. Informasi mengenai Komisaris Independen dan Pernyataan Independensi Dewan Komisaris
b. Information on the Independent Commissioner and Independence Statement of the Board of Commissioners
106
been
menjadi Anggota Direksi atau Anggota
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
1.) Kriteria Penentuan Komisaris Independen
1.) Determination
Criteria
for
Independent
Commissioner
Komisaris
Independen
Dewan
Komisaris
Anggota
Independent Commissioner is a Member of the Board of Commissioners who does not
kepengurusan,
have the financial, management, ownership,
kepemilikan saham, dan/atau hubungan
and / or family relationship with the other
keluarga dengan Anggota Dewan Komisaris
Members of the Board of Commissioners,
lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham
Board of Directors and / or the controlling
pengendali atau hubungan dengan Bank,
shareholders or the relationship with the
yang dapat mempengaruhi kemampuannya
Bank, which could affect its ability to act
untuk bertindak independen.
independently.
Komisaris
tidak
memiliki
hubungan
adalah
yang
keuangan,
Independen
wajib
memenuhi
Independent Commissioner shall comply
persyaratan pada saat diangkat dan selama
with the requirements upon appointment
menjabat sebagai berikut:
and during his tenure as follows:
a.) Bukan merupakan orang yang bekerja
a.) not be a person employed or having
dan
authority and responsibility for planning,
tanggung jawab untuk merencanakan,
directing, controlling, or supervise the
memimpin,
atau
activities of the Company within 1
atau
mempunyai
wewenang
mengendalikan,
Perseroan
(one) year, except for reappointment
tersebut dalam waktu 1 (satu) tahun
as Independent Commissioner of the
terakhir, kecuali untuk pengangkatan
Company in subsequent periods;
mengawasi
kegiatan
kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;
b.) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak
langsung
pada
hubungan
Afiliasi
b.) Does not own any share, either directly or indirectly to the Company;
Perseroan;
c.) Tidak
mempunyai
dengan Perseroan, Anggota Komisaris,
Anggota
the Board of Commissioners, Directors or
Dewan
Direksi,
c.) Not having affiliation with the Company, major shareholders of the Company;
atau
and
pemegang saham utama Perseroan; dan
d.) Tidak mempunyai hubungan usaha
d.) Not having business relationship, directly
baik langsung maupun tidak langsung
or indirectly related to the Company’s
yang berkaitan dengan kegiatan usaha
business activities.
Perseroan.
2.) Pernyataan Independensi Dewan Komisaris
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank
2)
Statement of Independence Commissioner All Members of the Board of Commissioners
dan
are professionals and have no financial ties
seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank
in the form of receiving income, financial aid,
Ina tidak memiliki hubungan keuangan
or loans from other Members of the Board of
berupa menerima penghasilan, bantuan
Commissioners and / or Directors of Bank Ina
keuangan, atau pinjaman dari Anggota
and or controlling shareholders of Bank Ina.
Dewan Komisaris lainnya dan/atau Anggota
67% (sixty seven percent) of the Members
Direksi Bank Ina dan atau
Pemegang
of the Board of Commissioners of Bank Ina
Saham Pengendali Bank Ina. 67 % (enam
is Independent Commissioner. All Members
puluh tujuh perseratus) dari jumlah Anggota
of Independent Commissioners have no
berasal
dari
kalangan
profesional
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
107
Dewan Komisaris Bank Ina adalah Komisaris
financial, management, share ownership,
Independen.
Dewan
and / or family relationship to the second
memiliki
degree either vertically or horizontally with
kepengurusan,
the Members of the Board of Commissioners,
kepemilikan saham, dan/atau hubungan
the Board of Directors and / or Controlling
keluarga sampai dengan derajat kedua
Shareholders or relationship with the Bank
baik vertikal maupun horizontal dengan
Ina so it does not affect its ability to act
Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi
independently.
Komisaris
Seluruh
Anggota
Independen
hubungan
tidak
keuangan,
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank Ina sehingga tidak memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
the requirements and passed the Fit and
Seluruh Komisaris Independen memenuhi persyaratan
telah
Kemampuan
dan
lulus
Proper Test as Independent Commissioners
Penilaian
Kepatutan
(Fit
All Independent Commissioners have met
in accordance with the provision of Bank
and
Indonesia / OJK on the Fit and Proper Test.
Proper Test) sebagai Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/ OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Komisaris
Independen
Independent Commissioner of Bank Ina also concurrently serves as Chairman of
Bank
ada
the 2 (two) Committee, namely the Risk
pada 2 (dua)
Oversight Committee and the Remuneration
pada Komite Pemantau
and Nomination Committee but still in
merangkap sebagai Ketua Komite, yaitu
Ina
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
accordance with applicable regulations.
namun masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Keberagaman
Komposisi
Anggota
Dewan
c.
Diversity in Composition of Board of Commissioners
Composition of the Board of Commissioners of
Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris Bank Ina telah mencerminkan
anggotanya,
Bank Ina has reflected the diversity of its members,
baik dalam hal pendidikan (bidang studi),
keberagaman
both in terms of education (field of study), work
pengalaman
kerja,
Masing-masing memiliki
usia,
anggota
kompetensi
peningkatan
kinerja
maupun
keahlian.
experience, age, and skills. Each member of
Dewan
Komisaris
the Board of Commissioners has the relevant
mendukung
competence essential to increase the Bank’s
yang
paling
performance, at least including: Knowledge in the
kurang mencakup: Pengetahuan di bidang
field of banking that is adequate and relevant to
perbankan yang memadai dan relevan dengan
the position; and experience in banking and / or
jabatannya;
dan
perusahaan,
bidang
finance to carry out their duties and responsibilities
perbankan dan/atau bidang keuangan untuk
Pengalaman
di
and be able to implement its competence in the
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
execution of their duties and responsibilities.
serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. d. Frekuensi Rapat
d. Frequency of Meetings
108
Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan tingkat
The
frequency
of
Board
of
Commissioners
kehadiran Anggota Dewan Komisaris selama
meetings and the attendance rate of Board of
tahun 2015
Commissioners for 201
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
No.
Nama Name
Jumlah Rapat No. Of Meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
1
Birawa Natapradja
6
6
100%
2
Hari Sugiharto
6
6
100%
3
Winadewi Hanantha
6
6
100%
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan selama Tahun 2015 Schedule and Agenda of Board Meeting held for the Year 2015 No. 1.
Tanggal Rapat
Beberapa Agenda Rapat antara lain
Meeting Date
Some Meeting Agenda includes
26 Februari 2015
1.
Permodalan Inti Bank Bank’s Core Capital
2.
Kredit Kantor Cabang Lumajang Lumajang Credit Branch Office
3. Penyesuaian Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Adjustment in Guidelines for Nominationa and Remuneration Committee 2.
10 April 2015
1.
Realisasi Anggaran Triwulan I/2015 Budget Realisation for Quarter 1/2015
2. Penunjukan Ketua RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 Appointment of Chairman of the Annual General Meeting 2014 3.
10 Juni 2015
1.
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Change in the Company’s Articles of Association
2.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 AGM for the financial year 2014
3.
Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015-2017 Revision in Bank’s Business Plan 2015-2017
4.
7 Agustus 2015
1. Komite Nominasi dan Remunerasi Nominationa and Remuneration Committee 2.
Evaluasi Laporan RBBR Juni 2015 Evaluation on Bank’s Business Plan Report June 2015
5.
22 Oktober 2015
Membahas KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 Determine the Public Accountant Office to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2015
6.
e.
30 November 2015
1.
Konglomerasi Keuangan financial conglomerates
2.
Profil Risiko Risk Profile
Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
e. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1.) Dewan
Komisaris
sebagai
organ
perusahaan secara kolektif telah bertugas
of the company have collectively been in
melakukan pengawasan dan memberikan
charge of supervising and providing advice
nasehat kepada Direksi serta memastikan
to the Board of Directors as well as ensuring
bahwa
Bank telah melaksanakan GCG.
that the Bank has implemented GCG. In
Dalam melakukan pengawasan Komisaris
carrying out its monitoring function, the Board
telah
dan
of Commissioners are to direct, monitor, and
kebijakan
evaluate the implementation of the Bank’s
mengarahkan,
mengevaluasi
memantau,
pelaksanaan
strategis Bank.
1.) The Board of Commissioners as an organ
2.) Dalam melaksanakan fungsinya sebagai
strategic policy.
2.) In carrying out its oversight function and
pengawas dan penasehat, Dewan Komisaris
advisors, the Board of Commissioners is
tidak terlibat dalam mengambil keputusan
not involved in the decision-making of
kegiatan operasional, kecuali :
operational activities, except:
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
109
a.) Penyediaan dana kepada pihak terkait
a.) The provision of funds to related parties
sebagaimana diatur dalam ketentuan
as stipulated in Bank Indonesia on
Bank
Lending Limit; and
Indonesia
tentang
Batas
Maksimum Pemberian Kredit; dan
b.) Hal-hal lain yang ditetapkan peraturan
b.) Other
3.) Keterlibatan
atau
matters
persetujuan
Dewan
Commissioners
kegiatan operasional
of
tugas
Komisaris
dan
merupakan bagian tidak
the
in
operational
the
decision-making
activities
are
part
of
Dewan
the assignment and supervision of the
meniadakan
Commissioners so it does not negate the
pengawasan
sehingga
by
3.) involvement or approval of the Board of
Komisaris dalam pengambilan keputusan dari
specified
applicable legislation.
perundangan yang berlaku.
dalam
responsibility of the Board of Directors in
melaksanakan kepengurusan Bank. Tugas
carrying out the management of the Bank.
pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut
The task of supervision is an early monitoring
merupakan upaya pengawasan dini yang
effort that needs to be implemented.
tanggung
jawab
Direksi
perlu dilaksanakan. 4.) Dewan
Komisaris
telah
memastikan
4.) The Board of Commissioners have ensured
menindaklanjuti
that the Board of Directors have followed
temuan audit dan rekomendasi dari satuan
up on audit findings and recommendations
kerja audit intern Bank, auditor eksternal,
from the Bank’s internal audit unit, external
hasil
auditor, and monitored the OJK and / or the
bahwa
Direksi
telah
pengawasan
OJK
dan/atau
hasil
results of other surveillance authority.
pengawasan Otoritas lainnya.
5.) Dewan Komisaris senantiasa menyampaikan Laporan
Pengawasan
Rencana
5.) The Board of Commissioners continue to submit Report on Surveillance of Business
Bisnis
Plan to OJK in a timely manner.
kepada OJK dengan tepat waktu.
6.) Pengarahan Dewan Komisaris
a.) Dalam acara Raker tanggal 28 Maret
6.) Briefing of Board of Commissioners
a.) In the Work Meeting dated 28 March
2015 bertempat di Aston Hotel & Resort ─
2015 held at Aston Bogor Hotel & Resort
Bogor, Bpk. Birawa Natapradja sebagai
─, Mr. Birawa Natapradja as President
Komisaris Utama
(Komut) mewakili
Commissioner represented the Board of
menyampaikan
Commissioners to convey several things,
Dewan
Komisaris
among others:
beberapa hal, antara lain :
i. Bank Ina saat ini dalam proses pengembangan
untuk
lebih
investor
besar,
i.
Bank Ina is currently in the process of development to become larger,
menjadi baru
new
investors
have
established
plan
a business plan to increase the
diantaranya untuk meningkatkan
capital of the Bank with the plan to
permodalan
be listed in Bank BOOK 2 by 2019.
telah
menetapkan
bisnis
Bank
sehingga
direncanakan pada tahun 2019 Bank Ina sudah dapat masuk Bank BUKU 2. ii. Sebagai
persiapan
menghadapi
untuk
tersebut
In
preparation
for
the
planned
development, it is necessary to
rencana
perkembangan
ii.
perform internal restructure.
perlu
dilakukan pembenahan intern.
110
b.) Dalam
acara
Raker
tanggal
12
b.) In the Work Meeting dated 12 December
Desember 2015 bertempat di Mercure
2015 held at the Mercure Hotels ─
Hotels
Jakarta Sabang in Central Jakarta,
Jakarta
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Sabang
─
Jakarta
Pusat, Bpk. Birawa Natapradja sebagai
Mr. Birawa Natapradja as President
Komisaris Utama
(Komut) mewakili
Commissioner represented the Board of
menyampaikan
Commissioners conveyed several things,
Dewan
Komisaris
beberapa hal, antara lain :
i.
among others:
Semua pihak harus menyiapkan diri
i.
All parties must be prepared to
untuk menerima perubahan yang
accept the changes that will occur
akan terjadi sehubungan dengan
in connection with the strategic plan
rencana stratejik yang diterapkan
implemented in accordance with
sesuai dengan arahan Pemegang
the directives of the Shareholders.
Saham. ii. Sehubungan stratejik
dengan
Bank
rencana
Ina
ii.
In connection with the strategic plan
untuk
to develop Bank Ina Digital Banking
mengembangkan transaksi Digital
transactions, each employee will
Banking maka agar setiap karyawan
need to enhance their capabilities,
dapat meningkatkan kemampuan
especially the ability in the field of
terutama
technology.
kemampuan
dalam
bidang teknologi. f.
Rekomendasi dan/atau arahan Dewan Komisaris
g. Recommendations and / or directions by the Board of Commissioners
1.) Sehubungan
terbitnya
POJK
No.
34/
/ POJK.04 / 2014 on the Nomination and
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remuneration Committee that was enacted
Remunerasi yang diundangkan dan mulai
and came into force in 8 December 2014,
berlaku 8 Desember 2014, maka Dewan
the Board of Commissioners recommended
Komisaris merekomendasikan agar dilakukan
a review and adjustment on Guidelines for
review dan penyesuaian Pedoman Komite
Nomination and Remuneration Committee
Nominasi dan Remunerasi paling lambat 1 (satu) tahun sejak diundangkannya
no later than one (1) year after the
POJK
enactment of the POJK.
tersebut.
2.) Dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 10
1.) With respect to issuance of POJK No. 34
2.) In the Board Meeting dated 10 April 2015, Meeting Members unanimously appointed
April 2015, Anggota Rapat secara aklamasi
Mr. Birawa Natapradja as Chairman of the
menunjuk Bpk. Birawa Natapradja sebagai
AGM to be held on 12 June 2015.
Pimpinan RUPS yang akan diselenggarakan tanggal 12 Juni 2015.
3.) Memperhatikan pencapaian budget sampai
3.) Paying
attention
to
achieving
the
dengan Mei 2015, dan mengingat kondisi
budget up until May 2015, and given the
makro ekonomi yang masih menunjukkan
macroeconomic
conditions
perlambatan pertumbuhan, Dewan Komisaris
a
growth,
merasa perlu menyarankan kepada Direksi
Commissioners felt the need to recommend
untuk melakukan review dan penyesuaian-
the Board of Directors to conduct review
penyesuaian
and adjustments of BBP 2015-2017 primarily
RBB
2015-2017
terutama
terhadap target bisnis. 4.) Memperhatikan Remunerasi
in
still
the
showing Board
of
on business targets.
masukan dan
slowdown
dari
Komite
Nominasi,
4.) Taking into account the input from the
rapat
Remuneration and Nomination Committee,
memutuskan dan menunjuk Sdri. Agnes Sri
the meeting decided and appointed Ms.
Lestari sebagai Anggota Komite Remunerasi
Agnes Sri Lestari as Member of Remuneration
dan
and
Nominasi
sebagai
perwakilan
dari
karyawan. 5.) Terkait mengenai
Nomination
Committee
as
a
representative of the employees. ketentuan
yang
konglomerasi
mengatur
keuangan
dan
5.) In relation to the regulation concerning financial
conglomerates
and
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bank
Ina
111
telah ditunjuknya Bank Ina sebagai Entitas
being designated as the Primary Entity,
Utama, maka diminta kepada Manajemen
the Management will need to follow up
untuk menindaklanjuti dengan membentuk
by
Struktur Organisasi Tatakelola Terintegrasi
Organizational Structure; TKT Committee
(TKT);
Organizational
Struktur
Organisasi
Komite
TKT;
establishing
Integrated
Governance
Structure;
Integrated
Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan
Compliance Unit Organizational Structure;
Terintegrasi; Struktur Organisasi Satuan Kerja
Integrated Internal Audit Unit Organizational
Audit
Structure as well as drafting of TKT Guidelines.
Intern
Terintegrasi
dan
membuat
Pedoman TKT.
6.) KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan
Tahun
Buku
2015,
6.) Public Accountant Office to audit the Company’s
dengan
Fiscal
memperhatikan rekomendasi Komite Audit.
Year
Financial 2015,
Statements
with
regard
to
for the
recommendation of the Audit Committee. g. Performance
g. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Assessment
of
Board
of
Commissioners
Tanggung jawab bersama Dewan Komisaris dan
responsibility
of
the
Board
of
Perseroan dalam jangka panjang tercermin
Company in maintaining business continuity
pada :
in the long run is reflected in:
1.) Terlaksananya dengan baik internal kontrol
2.) Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar
3.) Terlindunginya
1.) The effective and efficient implementation of internal control and risk management;
2.) The achievement of yield (return) that is reasonable for shareholders;
bagi pemegang saham; kepentingan
pihak-pihak
3.) The protection of the interests of the parties concerned;
terkait secara wajar;
mutual
Commissioners and Board of Directors of the
dan manajemen risiko;
The
kelangsungan usaha
Direksi dalam menjaga
4.) Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan
4.) The proper succession and management continuity at all levels of the organization;
kesinambungan manajemen di semua lini organisasi;
5.) Terpenuhinya pelaksanaan GCG.
5.) The fulfillment of the implementation of GCG.
Dewan
BOC as an organ of the company are collectively
Komisaris sebagai organ perusahaan
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan
in charge of supervising and providing advice to
dan memberikan nasehat kepada Direksi serta
the Board of Directors as well as ensuring that the
memastikan bahwa
Company implements GCG. BOC supervisory
Perseroan melaksanakan
GCG. Fungsi pengawasan mencakup
baik
Dewan Komisaris
pengawasan
functions include both supervision in the form of
berupa
prevention and supervision in order to repressive.
pencegahan (preventif) maupun pengawasan
BOC have rules and guidelines (charters) so that
dalam rangka pembinaan (represif). Dewan
the execution of their duties can be targeted and
Komisaris memiliki tata tertib dan pedoman
effective and can be used as an assessment tool
kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya
performance.
dapat terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja. Dewan
Komisaris
jawabkan pemegang
112
telah
pelaksanaan saham
mempertanggungtugasnya
melalui
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
RUPS
BOC has to account for execution of their duty to
kepada
the shareholders through the annual shareholders
tahunan
meeting held on 12 June 2015. Implementation
yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni
of 2014 duties are contained in the Deed of
2015. Pelaksanaan tugas tahun 2014 tertuang
Resolution No. 48 dated 26 June 2015. published
pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat No
by Notary Edward Suharjo Wiryomartani, SH, M.Kn
48 Tanggal 26 Juni 2015. yang diterbitkan oleh
, The Meeting provided release and discharge
Notaris Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn.
of full responsibility (acquit et decharge) to all
Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan
Members of the Board of Commissioners for
tanggung
control measures which they have done in Fiscal
jawab
sepenuhnya
(acquit
et
decharge) kepada seluruh Anggota Dewan
Year 2014.
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2014. h.
Program Orientasi Bagi Anggota Dewan Komisaris
h. Orientation Program For New Members of the Board of Commissioners
Baru
Yang dapat menjadi Anggota Dewan Komisaris
Those who can become Member of the Board
adalah orang perseorangan yang memenuhi
of Commissioners is an individual who meets the
persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku pada
requirements according to applicable regulations
saat diangkat dan selama menjabat
sebagai
upon appointment and during his tenure as a
Anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan
Member of the Board of Commissioners. Members
Komisaris harus memenuhi persyaratan telah
of the Board of Commissioners shall meet the
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit
requirements and pass the Fit and Proper Test in
and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK
accordance with the provisions of the OJK on the
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Fit and Proper Test. Appointment of Commissioners
(Fit and Proper Test). Pengangkatan Komisaris
has considered the recommendation of the
telah
Komite
Remuneration and Nomination Committee and
Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh
the approval of the AGM. Prior to becoming
persetujuan dari RUPS. Sebelum Efektif menjadi
Effective Member of the Board of Commissioners,
Anggota Dewan Komisaris, yang bersangkutan
the
dapat mengikuti orientasi agar tugas dan
program so that the duties and responsibilities as
tanggung jawabnya sebagai Anggota Dewan
a Member of the Board of Commissioners can be
Komisaris dapat dilaksanakan dengan sebaik-
carried out well.
memperhatikan
rekomendasi
candidate
must
follow
the
orientation
baiknya. i.
Program Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan
j.
Kompetensi Dewan Komisaris
Training Program to Improve the Competence of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan
Members of the Board of Commissioners have
kemampuan untuk melakukan pembelajaran
the will and ability to attend training programs on
secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan
an ongoing basis in order to increase knowledge
pengetahuan
dan
about the latest developments related to the
perkembangan terkini terkait bidang keuangan/
tentang
perbankan
banking and financial sector / others that support
lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas
the implementation of tasks and responsibilities.
dan tanggung jawabnya. Seluruh Anggota
All Members of the Board of Commissioners of
Dewan Komisaris Bank Ina memiliki sertifikasi
Bank Ina have risk management certification as
manajemen risiko sesuai yang dipersyaratkan.
required.
Pada bulan September 2015 Bpk. Hari Sugiharto
In September 2015 Mr. Hari Sugiharto joined
mengikuti Acara IBEX, pada hari Jumat tanggal 11
the IBEX event, on Friday, 11 December 2015
Desember 2015 Seluruh Anggota Dewan Komisaris
All Members of the Board of Commissioners
mengikuti ‘Refreshment Risk Management -
attended the ‘Refreshment Risk Management -
Cyber Crime IT Risk Management” Pembicara
Cyber Crime IT Risk Management “Speakers at the event were Mr. Erwin Prasetio, a practitioner Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
113
dalam acara ini adalah Bpk. Erwin Prasetio,
in the field of risk management.
beliau seorang praktisi bidang risk management. j.
Board Charter (Pedoman Dan Tata Tertib Kerja
j.
Conducts)
Dewan Komisaris)
Board Charter (Guidelines and Rules of BOC Work
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
In carrying out their duties and responsibilities,
memiliki
the Board of Commissioners have established
pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
guidelines and work rules that are binding on
mengikat bagi setiap Anggota Dewan Komisaris
each Member of the Board of Commissioners
termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja,
including setting work ethics, working time,
pengaturan rapat dan Kode Etik, yakni Pedoman
meeting arrangements and Code of Ethics, ie.
Pelaksanaan
the Guidelines of Good Corporate Governance
jawabnya,
Dewan
Good
Komisaris
telah
Corporate
Governance
No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret
Implementation
2012. Pada tanggal 1 Desember 2015 Pedoman
issued on 30 March 2012. On 1 December 2015
No.
COM
/
001/00/0312
Pelaksanaan GCG tersebut direvisi menjadi No.
Guidelines for the Implementation of GCG was
COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan dengan
revised to No. COM / 001/01/1215 to align with
ketentuan baru
POJK No. 32 /POJK.04/2014
the new provisions POJK No. 32 /POJK.04/2014 on
Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat
Plans and Implementation of General Meeting
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,
of Shareholders of Public Company, No. 33 /
No. 33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan
POJK.04/2014 on the Board of Directors and
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan No.
Board of Commissioners of the Issuer or Public
34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan
Companies and No. 34 / POJK.04 / 2014 on the
Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik.
Nomination and Remuneration Issuers or Public Companies.
k. Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan
k.
Komisaris
Procedures in Determination of Remuneration for the Board of Commissioners
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No.
Based of Resolution No. 48 dated 26 June
48 tanggal 26 Juni 2015 yang diterbitkan oleh
2015 issued by the Notary Edward Suharjo
Notaris Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn.,
Wiryomartani, SH, M.Kn., the AGM approved
RUPS menyetujui untuk memberi wewenang
to authorize the Board of Commissioners to
kepada
untuk
determine the honorarium and / or allowances
menentukan honorarium dan/atau tunjangan
to Members of the Board of Commissioners with
kepada Anggota Dewan Komisaris Perseroan
a recommendation from the Remuneration and
dengan
Nomination Committee.
Dewan
Komisaris
memperhatikan
Perseroan
rekomendasi
dari
Komite Remunerasi dan Nominasi. m. Committees of the Board of Commissioners
m. Komite–Komite Dewan Komisaris Dalam
rangka
mendukung
efektivitas
In order to support the effective discharge
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
of its duties and responsibilities, the Board of
Dewan Komisaris telah membentuk 3 (tiga)
Commissioners
komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
committees, namely the Audit Committee, Risk
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Monitoring Committee, and the Remuneration
Persyaratan dan banyaknya Pihak Independen
and Nomination Committee. Requirements and
di Keanggotaan Komite Audit dan Komite
the number of independent parties on the Audit
Pemantau Risiko telah terpenuhi.
Committee and Risk Monitoring Committee have been fulfilled.
114
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
have
established
three
(3)
1.) Komite Audit.
1.) Audit Committee.
Keanggotaan Komite Audit dibentuk melalui
Membership of the Committee is established by
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/003/0214
the Decree of Directors No. SK / DIR / 003/0214 dated 5
tertanggal 5 Februari 2014 Tentang Penunjukan
February 2014 on Appointment Membership of “Audit
Keanggotaan ”Komite Audit”, dengan susunan
Committee”, with membership as follows:
keanggotaan sebagai berikut : Posisi Position
Nama Name
Ketua Chairman Anggota Member
Jabatan Title
Birawa Natapradja
Komisaris Utama Independen President Commissioner Independent
1. Dr. Timotius
Pihak Independen Independent Party
2.Edy Sukarno
Pihak Independen Independent Party
3.Hari Sugiharto
Komisaris Independen Independent Commissioner
a.) Piagam Komite Audit
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite
a.) The Audit Committee Charter
The
Audit
Committee
has
a
Charter
Audit dan telah disajikan dalam web site
that has presented in Bank Ina web site.
Bank Ina. Pelaksanaan Kerja Komite Audit
Implementation of the Audit Committee is
diatur dalam Piagam Komite Audit antara
set out in the Charter include the Duties and
lain adalah Tugas dan Tanggung Jawab
Responsibilities and Authority, Composition,
serta Wewenang, Komposisi, Struktur dan
Structure and Terms of Audit Committee
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit
b.) Kualifikasi
pendidikan
dan
pengalaman
b.) The educational qualifications and work experience of the Audit Committee Member
kerja Anggota Komite Audit Pengangkatan
Anggota
Komite
Audit
Appointment of Members of the Audit
dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan
Committee is conducted after the previous
proses seleksi dan penelitian terhadap track
selection process and research on the
record masing-masing anggota sehingga
track record of each member so it can be
dapat diyakini bahwa semua Anggota
presumed that all Audit Committee members
Komite Audit memiliki integritas, akhlak, dan
have integrity, good character and good
moral yang baik, yang dapat menunjang
morals, to support the execution of their
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
duties and responsibilities as a Member of
sebagai Anggota Komite Audit.
the Audit Committee.
c.) Independensi Anggota Komite Audit
c.) The independence of the Audit Committee Member
Pihak Independen bagi Anggota
Komite
Independent Party for the members of the
adalah pihak di luar Bank Ina yang tidak
Committee is a party outside Bank Ina who
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
does not have the financial, management,
kepemilikan saham dan/atau hubungan
share ownership and / or family relationship
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
with the Board of Commissioners, Directors
dan/atau Pemegang Saham Pengendali
and
atau hubungan dengan Bank Ina, yang
relationship with the Bank Ina, which could
dapat
affect its ability to act independently.
mempengaruhi
kemampuannya
/
or
Controlling
Shareholders
or
untuk bertindak independen.
Keanggotaan Komite Audit
terdiri dari 2
(dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Pihak Independen yang ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan 1 (satu) orang
Membership The Audit Committee consists of two (2) Independent Commissioners, 1 (one) Independent Party who is an expert in finance or accounting and 1 (one) Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
115
Pihak Independen yang ahli di bidang
Independent Party who is an expert in the
perbankan. Dalam susunan keanggotaan
field of banking. This membership structure
ini telah dipenuhi adanya pihak independen
has been met with an independent party
yang memiliki keahlian di bidang keuangan
being an expert in finance or accounting and
atau akuntansi serta pihak independen yang
another independent party with expertise in
memiliki keahlian di perbankan.
banking.
d.) Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite
d.) Duties
Audit
i.
ii.
Audit
i.
Assist the Board of Commissioners and ensure the implementation of good
yang baik serta memberikan pendapat
corporate governance and to provide
profesional yang independen kepada
independent professional opinion to
Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
the Commissioners regarding reports
yang disampaikan oleh Direksi kepada
or matters submitted by the Board of
Komisaris
mengidentifikasikan
Directors to the Commissioners as well as
hal-hal yang memerlukan perhatian
identify issues that require the attention
Komisaris.
of the Commissioner.
serta
Membantu memberikan nasehat, saran pendapat
profesional
ii.
Help provide counsel, advice and
kepada
professional opinion to the Board of
Komisaris dalam menjlankan tugas dan
Commissioners in performing their duties
wewenangnya.
and responsibilities.
iii. Memberikan rekomendasi mengenai Akuntan
iii. Provide
recommendations
regarding
the appointment of a Public Accountant
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan
and Public Accountant Office to the
Komisaris untuk disampaikan kepada
Board of Commissioners to be submitted
Rapat Umum Pemegang Saham.
to the General Meeting of Shareholders.
dalam dapat
Dewan
memastikan
pengendalian
Publik
dan
iv. Membantu
bahwa
internal
dilaksanakan
Komisaris
iv. Assist
the
Board
of
Commissioners
Struktur
in ensuring that the Bank’s internal
Bank
telah
control system has been implemented
dengan
baik;
properly; Implementation of internal
Pelaksanaan audit internal maupun
and external audit has been conducted
eksternal
sesuai
in accordance with auditing standards
dengan standar auditing yang berlaku;
applicable; and Follow-up of audit
dan Tindak lanjut temuan hasil audit
findings has been conducted by the
dilaksanakan oleh manajemen.
management.
telah
dilaksanakan
v. Melakukan pemantauan dan evaluasi
v. Monitoring
and
evaluation
of
the
atas perencanaan dan pelaksanaan
planning and implementation as well
audit serta pemantauan atas tindak
as monitoring of audit follow-up results
lanjut hasil audit dalam rangka menilai
of the audit in order to assess the
kecukupan
intern
adequacy of internal control including
termasuk kecukupan proses pelaporan
the adequacy of the financial reporting
keuangan.
process.
vi. Melakukan
116
of
dilaksanakannya tata kelola perusahaan
penunjukan
Responsibilities
Committee
Membantu Komisaris dan memastikan
dan
and
pengenalian
pemantauan
dan
vi. Monitoring
and
evaluation
of
the
evaluasi terhadap Pelaksanaan tugas
implementation of the duties of the
Satuan Kerja Audit Intern; Kesesuaian
Internal Audit Unit; Conformity audit
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
by Public Accountant with applicable
Publik dengan standar audit yang
auditing standards; The suitability of the
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
berlaku; Kesesuaian laporan keuangan
financial statements with the applicable
dengan
yang
accounting standards; Implementation
berlaku; dan Pelaksanaan tindak lanjut
standar
akuntansi
and follow-up by the Board of Directors
oleh Direksi atas hasil temuan Satuan
on the findings of the Internal Audit
Kerja Audit Intern, Akuntan Publik, dan
Unit, Public Accountant, and results
hasil
guna
of monitoring Regulator, in order to
kepada
provide recommendations to the Board
pengawasan
memberikan
Regulator,
rekomendasi
Dewan Komisaris.
e.) Laporan
Singkat
of Commissioners.
Pelaksanaan
Kegiatan
e.) Brief Report on the Implementation of the
Komite Audit
i.
Audit Committee
Rapat Komite Audit dilaksanakan secara
i. Audit Committee meetings are held
berkala sesuai kebutuhan, minimal 1
periodically as needed, at least 1 (one)
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
times in three (3) months.
ii. Sepanjang tahun 2015, Komite Audit
iii.
ii.
Throughout 2015, the Audit Committee
telah mengadakan rapat sebanyak
meetings were held 6 (six) times, the
6
telah
meetings have been noted in the
dituangkan dalam risalah rapat dan
minutes of meetings and are well
didokumentasikan dengan baik.
documented.
(enam)
kali,
hasil
rapat
Pembahasan Hasil Audit KAP
iii. Discussion of Audit Results by Public Accounting Office (PAO)
Agenda rapat pada tanggal 8 April
2015 adalah pembahasan hasil audit
is the discussion of the audit results by
oleh KAP Mulyamin, Sensi, Suryanto &
PAO Mulyamin, Sensi, Suryanto & Lianny
Lianny untuk tahun buku 31 Desember
for the fiscal year 31 December 2014.
2014.
melaksanakan
PAO Mulyamin carried out a full audit
audit penuh (full scope) atas laporan
(full scope) to the financial statements
keuangan Bank Ina untuk tahun buku
of Bank Ina for the year ended 31
yang berakhir 31 Desember 2014 sesuai
December 2014 in accordance with
dengan Standar Akuntasi di Indonesia.
Accounting Standards in Indonesia.
KAP
Mulyamin
iv. Pembahasan
Hasil
Temuan
Audit
iv. Discussion of Findings Audit Period from
Periode Oktober – Desember 2014
Agenda for the meeting on 8 April 2015
Saran
Komite
agar
jaminan
October to December 2014 yang
Committee suggests that the guarantee
berada di kota-kota kecil sebaiknya
for small towns should be CCR with a
CCR menimal 200% mengingat jaminan
minimal of 200% given the assurance
yang terletak di kota-kota kecil jika
that is located in small towns should
kredit bermasalah dan dilakukan lelang
credit problems arise needing collateral
jaminan,
auction, then such guarantees are not
maka
jaminan
tidak
bisa
mengcover pokok pinjaman debitur. v. Pembahasan
Hasil
Temuan
Audit
able to cover the principal debtor.
v. Discussion of Audit Findings January -
Periode Januari – Juni 2015
June 2015
Saran Komite : Mapping Rotasi perlu dilakukan, untuk itu karyawan perlu dibekali
pengetahuan
yang
lebih
lengkap sehingga memiliki kemampuan yang memadai saat dilakukan rotasi.
Suggestion from Committee: Mapping rotation needs to be done, for that the employees need to be given a more comprehensive knowledge so that they have sufficient capacity when rotation is carried out.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
117
vi. Agenda rapat tanggal 21 Oktober
vi. The meeting agenda dated 21 October
2015 adalah pembahasan KAP yang
2015 was the discussion on PAO that will
akan melaksanakan pekerjaan audit
carry out the audit work for Bank Ina for
Bank Ina untuk tahun buku 2015. Komite
the financial year 2015. The committee
merekomendasikan KAP Purwantono,
recommended
Sungkoro & Surja yang berafiliasi dengan
Suherman & Surja which is affiliated with
Ernst & Young
Ernst & Young to carry out such work.
untuk melaksanakan
PAO
Purwantono,
pekerjaan tersebut.
f.) Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran
f.) Frequency of Meetings and Attendance Audit Committee Member
Anggota Komite Audit
Frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat
Frequency
of
meetings
of
the
Audit
kehadiran Anggota Komite Audit selama
Committee and Member of Audit Committee
tahun 2015
attendance rates for 2015 Nama Name
Jumlah Rapat No. Of Meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Birawa Natapradja
8
7
87%
Dr. Timotius
8
5
63%
Edy Sukarno
8
7
87%
Hari Sugiharto
8
8
100%
2.) Komite Pemantau Risiko Dalam
rangka
pelaksanaan
mendukung
tugas
Dewan Komisaris
dan
efektivitas
tanggung
2)
Risk Monitoring Committee
In order to support the effectiveness of the
jawab
implementation of the tasks and responsibilities
dan berdasarkan keputusan
of the Board of Commissioners and by decision
rapat Dewan Komisaris maka diterbitkan Surat
of the board meetings of Directors, Decree No.
Keputusan Direksi No. SK/DIR/013/0612 Tentang
SK / DIR / 013/0612 on the Appointment of “Risk
Penunjukan Keanggotaan ”Komite Pemantau
Monitoring Committee” dated 29 June 2012 was
Risiko” tertanggal 29 Juni 2012, dengan susunan
issued, with membership as follows:
keanggotaan sebagai berikut : Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko Posisi Position
Nama Name
Jabatan Title
Ketua Chairman Hari Sugiharto
Komisaris Independen Independent Commissioner
1. Dr. Timotius
Pihak Independen Independent Party
Anggota
2. Edy Sukarno
Pihak Independen Independent Party
Members
3. Birawa Natapradja
Komisaris Utama Independen President Commissioner Independent
4. Winadewi Hanantha Komisaris Commissioner
a.) Kualifikasi
Pendidikan
Dan
Pengalaman
a.) Education and Work Experience Qualification
Kerja Anggota Komite Pemantau Risiko
Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko
118
dilaksanakan
setelah
dilakukan
proses
seleksi
terhadap
track
record
sebelumnya
Appointment
of
Members
of
the
Risk
Monitoring Committee is held after the
penelitian
previous selection process and research
masing-masing
on the track record of each member so
anggota sehingga dapat diyakini bahwa
it can be presumed that all Members of
semua Anggota Komite Pemantau Risiko
the Risk Monitoring Committee has the
memiliki integritas, akhlak, dan moral yang
integrity, character, and moral values, which
baik, yang dapat menunjang pelaksanaan
can support the execution of their duties
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
dan
of Risk Monitoring Committee Member
tugas dan tanggung jawabnya sebagai
and responsibilities as a Member of the
Anggota Komite Pemantau Risiko.
Committee Risk monitoring.
Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko
dilaksanakan
setelah
dilakukan
proses
seleksi
terhadap
track
record
sebelumnya
dan
of
Members
of
the
Risk
Monitoring Committee was held after the
penelitian
previous selection process and research
masing-masing
on the track record of each Member so
Anggota sehingga dapat diyakini bahwa
that they can believe that all Members of
semua Anggota Komite Pemantau Risiko
the Risk Monitoring Committee have the
memiliki integritas, akhlak, dan moral yang
integrity, character, and moral values, which
baik, yang dapat menunjang pelaksanaan
can support the execution of their duties
tugas dan tanggung jawabnya sebagai
and responsibilities as a Member of the Risk
Anggota Komite Pemantau Risiko.
Monitoring Committee.
b.) Independensi Anggota Komite Pemantau
b.) The independence of the Risk Monitoring
Risiko
Appointment
Committee Member
Pihak Independen bagi Anggota
Komite
Independent Party for the members of the
adalah pihak di luar Bank Ina yang tidak
Committee is a party outside Bank Ina who
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
does not have the financial, management,
kepemilikan saham dan/atau hubungan
share ownership and / or family relationship
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
with the Board of Commissioners, Directors
dan/atau Pemegang Saham Pengendali
and
atau hubungan dengan Bank Ina, yang
relationship with the Bank Ina, which could
dapat
affect its ability to act independently.
mempengaruhi
kemampuannya
/
or
Controlling
Shareholders
or
untuk bertindak independen.
Dalam
susunan
keanggotaan
ini
telah
In
of
membership,
the
requireents
memiliki keahlian di bidang keuangan serta
independent party with expertise in finance
pihak independen yang memiliki keahlian
as well as independent party with expertise
di bidang manajemen risiko. Keanggotaan
in the field of risk management. Membership
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua)
of Risk Monitoring Committee consists of two
orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang
(2) Independent Commissioners, 1 (one)
Komisaris, 1 (satu) orang Pihak Independen
Commissioner, 1 (one) Independent Party
yang ahli di bidang keuangan dan 1 (satu)
who is an expert in finance and 1 (one)
orang Pihak Independen yang ahli di bidang
Independent Party who is an expert in the
manajemen risiko.
field of risk management.
c.) Duties
Pemantau Risiko
been
met
Responsibilities
tugas
komite
i. Evaluation
dengan
of
with
the
an
Risk
of
conformity
between
tasks performed by committee with risk
kebijakan manajemen risiko; dan ii.
and
have
Oversight Committee
i. Evaluasi tentang kesesuaian antara pelaksanaan
structure
dipenuhi adanya pihak independen yang
c.) Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite
this
management policies; and
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
ii. Monitoring
and
evaluation
of
the
tugas Komite Manajemen Risiko dan
implementation of the Risk Management
Satuan
Risiko,
Committee and Risk Management Unit,
dalam
which is used as a basis for providing
kepada
recommendations to the Board of
Kerja
digunakan memberikan
Manajemen
sebagai
dasar
rekomendasi
Dewan Komisaris.
Commissioners.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
119
d.) Laporan
Singkat
Pelaksanaan
Kegiatan
d.) Brief Report of the Implementation of the Risk
Komite Pemantau Risiko i. Rapat
Komite
Monitoring Committee Pemantau
Risiko
i.
Risk Monitoring Committee meetings are
dilaksanakan secara berkala sesuai
held periodically as needed, at least 1
kebutuhan, minimal 1 (satu) kali dalam
(one) times in three (3) months.
3 (tiga) bulan. ii. Sepanjang
tahun
2015,
Komite
ii. Throughout 2015, the Risk Monitoring
Pemantau Risiko telah mengadakan
Committee held four (4) meetings, the
rapat sebanyak 4 (empat) kali, hasil
meeting have been noted in the minutes
rapat telah dituangkan dalam risalah
of meetings and are well documented.
rapat dan didokumentasikan dengan baik.
iii. Hasil pemantauan terhadap risiko yang
iii. The results of the monitoring of the risks
dihadapi Bank.
faced by the Bank.
Peringkat Risiko Komposit Bank Ina di
Composite Risk Rating Bank Ina in
Triwulan III/2015 dinilai dalam Peringkat
Quarter III / 2015 rated the rank 2 or “Low
2 atau “Low to Moderate”.
Secara
to Moderate”. In aggregate level of risk
agregate tingkat risiko Bank Ina relatif
Bank Ina is relatively stable compared to
stabil
the previous period of risk assessment.
dibandingkan
penilaian
risiko
periode sebelumnya.
Dengan adanya persetujuan dari OJK
With the approval of the OJK per 16
per 16 September 2015 bahwa PT.
September 2015 that PT. Philadel Terra
Philadel Terra Lestari dan Bpk. Pieter
Lestari and Mr. Pieter Tanuri as Major
Tanuri sebagai PSP dan PSPT Bank
and Controlling Shareholders of Bank
Ina, membuat Risiko Stratejik semakin
Ina, creating Strategic Risk has become
membaik. Risiko Kepatuhan semakin
better. Better compliance risk is reflected
membaik
adanya
in the absence of fines in Quarter III /
denda di Triwulan III/2015. Risiko Pasar
2015. Market risk is likely to increase due
cenderung meningkat karena portofolio
to the trading book portfolios and the
trading book dan avilable for sale
increased available for sale.
tercermin
tidak
meningkat.
iv. Komite telah melakukan pemantauan
the efforts to improve internal control and application of APU PPT Program,
PPT, direkomendasikan agar meeting
recommended that the operational
bidang
areas continue meeting regularly to
operasional
terus
dilakukan
secara berkala berkoordinasi dengan
coordinate
Operation Support Group.
Group.
upaya
pengelolaan
meningkatkan SDM,
komite
merekomendasikan perlu dilakukan :
► Adanya
program
yang
jelas
v.
with
recommended to: ► Arrange
a
orientasi kerja.
orientation.
training.
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
setiap
pelaksanaan
Support
of human resources, the committee
employees
► Evaluasi dilakukan secara konsisten
Operation
In an effort to improve the management
bagi karyawan yang melakukan
terhadap
120
iv. The Committee has been monitoring
control dan penerapan Program APU
v. Dalam
dalam upaya meningkatkan internal
► Evaluation consistently
clear who
is
to with
implementation.
program performs
be
for work
performed
each
training
► Perlu adanya standar assessment
► The need for a clear assessment
yang jelas bagi karyawan yang
standards for employees to be
akan dipromosikan.
promoted.
► Pelaksanaan rotasi karyawan agar
► Implementation
dilakukan secara konsisten.
Komite
merekomendasikan
of
rotation
be
of
performed
vi. In connection with the implementation
monitoring dalam aktivitas pembukaan
of APU-PPT Program, the Committee
rekening agar ditingkatkan. Pembukaan
recommended monitoring the account
rekening terhadap ”high risk customer”
opening
dimintakan persetujuan dari Direktur
Opening an account to “high risk
Kepatuhan secara konsiten.
customers” require approval of the
activity
to
be
improved.
Director of Compliance konsiten .
e.) Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Pemantau Risiko
to
consistently.
vi. Berkaitan dengan penerapan Program APU-PPT,
employees
g. Frequency of Meetings and Attendance Monitoring Committee Member of Risk
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran Anggota Pemantau Risiko
selama tahun 2015
Frequency of meetings of the Risk Oversight Committee and Risk Monitoring Member attendance rate during 2015
Nama Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
No. Of Meetings
Attendance
Percentage
Hari Sugiharto
4
4
100%
Dr. Timotius
4
1
25%
Edy Sukarno
4
4
100%
Birawa Natapradja
4
4
100%
Winadewi Hanantha
4
4
100%
3.) Komite Remunerasi Dan Nominasi
3,
Remuneration and Nomination Committee
Membership of the Remuneration and Nomination
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
Committee is established by the Decree of
SK/DIR/012/0612 tertanggal 29 Juni 2012 Tentang
Directors No. SK / DIR / 012/0612 dated29 June 2012
Penunjukan Keanggotaan ”Komite Remunerasi
on Appointment Membership of “Remuneration
dan Nominasi”. Dengan pensiunnya Sdri Wenijati
and Nomination Committee”. With the retirement
per Juli 2015 yang merupakan Anggota Komite
of Ms. Wenijati per July 2015 who is a Member of
Remunerasi dan Nominasi sebagai Perwakilan
Remuneration and Nomination Committee as
Karyawan,
berkurangnya
Employee Representative, it leads to reduced
keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi.
number of membership of the Remuneration and
Dalam
menyebabkan
rapat
30
Nomination Committee. In a meeting of the Board
menunjuk
of Commissioners dated 30 November 2015, it has
Sdri. Agnes Sri Lestari sebagai Anggota Komite
been decided to appoint Ms. Agnes Sri Lestari
Remunerasi dan Nominasi. Untuk menetapkan
as Member of Remuneration and Nomination
penunjukan tersebut maka Direksi menerbitkan
Committee. To set the appointment of the Board
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/013a/1215
of Directors issued Decree No.SK/DIR/013a/1215
tanggal 1 Desember 2015, dengan demikian
dated 1 December 2015, thus the composition of
susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan
the Remuneration and Nomination Committee as
Nominasi sebagai berikut:
follows:
November
Dewan
2015
Komisaris
diputuskan
tanggal
dan
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
121
Posisi Position
Nama Name
Jabatan Title
Ketua Chairman Hari Sugiharto Anggota
Komisaris Utama Independen President Commissioner Independent
2. Winadewi Hanantha Komisaris Commissioner
Members
Komisaris Independen Independent Commissioner
1. Birawa Natapradja 3. Agnes Sri Lestari
Perwakilan Karyawan Employee Representative
a.) Board Charter (Pedoman Dan Tata Tertib
a.) Board Charter (Code of Conduct and Rules
Kerja)
of Work)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite
Remunerasi
dan
In carrying out their duties and responsibilities, the
Remuneration
and
Nomination
Nominasi telah memiliki pedoman dan
Committee has established guidelines and
tata tertib kerja yang bersifat mengikat
work rules that are binding upon every
bagi
member
setiap
anggota
komite
termasuk
of
the
committee,
including
pengaturan tugas dan tanggung jawab
setting of tasks and responsibilities and
dan pengaturan rapat, yakni Pedoman
meeting arrangements, namely the Code
Pelaksanaan Good Corporate Governance
of Good Corporate Governance No. COM
No. COM/001/00/0312
terbit tanggal 30
/ 001/00/0312 issued on 30 March 2012.
Maret 2012. Pada tanggal 1 Desember
On 1 December 2015 Guidelines for the
2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut
Implementation of GCG was revised to No.
direvisi
COM/001/01/1215
COM / 001/01/1215 to align with the new
untuk menyelaraskan dengan ketentuan
provisions POJK No. 32 /POJK.04/2014 on Plans
baru
and Implementation of General Meeting of
menjadi
POJK No. 32 /POJK.04/2014 Tentang
Rencana Umum
No.
Dan
Penyelenggaraan
Pemegang
Saham
Rapat
Shareholders of Public Company, No. 33 /
Perusahaan
POJK.04/2014 on the Board of Directors and
Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014
Tentang
Board of Commissioners of the Issuer or Public
Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau
Companies and No. 34 / POJK.04 / 2014 on
Perusahaan Publik dan No. 34/POJK.04/2014
the Nomination and Remuneration Issuers or
Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi
Public Companies.
Emiten Atau Perusahaan Publik.
b.) Independensi Anggota Komite Remunerasi
b.) Independence of the Remuneration and Nomination Committee Member
Dan Nominasi Keanggotaan
Komite
Remunerasi
dan
Membership Remuneration and Nomination
Nominasi terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris
Committee consists of two (2) Independent
Independen, 1 (satu) orang Komisaris dan 1
Commissioners, 1 (one) Commissioner and
(satu) orang perwakilan karyawan. Dengan
1 (one) employee representative. With the
adanya keberadaan Komisaris Independen
existence of Independent Commissioners, it
diharapkan
check
is expected to create checks and balances
and balance sehingga dapat menghindari
so as to avoid conflicts of interest in the
terjadinya benturan kepentingan (conflict
Remuneration and Nomination Committee.
dapat
menciptakan
of interest) dalam Komite Remunerasi dan Nominasi.
c.) Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite
c.) Duties
Remunerasi Dan Nominasi
tugas
dan
telah
tanggung
122
i.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
of
the
Remuneration and Nomination Committee has been carrying out its duties and
jawabnya antara lain:
Responsibilities
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan
and
responsibilities whic include:
i.
To evaluate the remuneration policy;
remunerasi; ii. Memberikan
rekomendasi
kepada
ii.
Provide recommendations to the Board
Dewan Komisaris mengenai kebijakan
regarding
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
for the Board of Commissioners and
Direksi
untuk
Rapat
Umum
(RUPS),
kebijakan
the
remuneration
policy
disampaikan
kepada
Board of Directors to be submitted to
Pemegang
Saham
the General Meeting of Shareholders
bagi
(AGM), the remuneration policy for
Pejabat Eksekutif dan pegawai secara
remunerasi
executive officers and employees to be
keseluruhan untuk disampaikan kepada
submitted to the Board of Directors;
Direksi; iii. Menyusun
dan
memberikan
rekomendasi
mengenai
serta
pemilihan
iii.
Develop and recommend a system and
sistem
procedures and / or replacement of the
dan/atau
Members of the Board of Commissioners
penggantian Anggota Dewan Komisaris
and Board of Directors to the Board of
dan Direksi kepada Dewan Komisaris
Commissioners to be submitted to the
untuk
General Meeting of Shareholders;
prosedur
disampaikan
kepada
Rapat
Umum Pemegang Saham;
iv. Memberikan rekomendasi mengenai
iv. Provide
v.
regarding
calon Anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi kepada Dewan Komisaris
of Commissioners and / or Board of
untuk
Directors to the Board of Commissioners
disampaikan
kepada
Rapat
to be submitted to the General Meeting
Umum Pemegang Saham;
recommendations
prospective members of the Board
Memberikan
rekomendasi
Pihak Independen yang akan menjadi Anggota Komite Pemantau
of Shareholders;
mengenai
v. Provide
Audit dan Komite
Risiko
kepada
recommendations
on
the
Independent Party who will become a Member of the Audit Committee and
Dewan
the Risk Monitoring Committee to the
Komisaris;
Board of Commissioners;
d.) Laporan
Singkat
Pelaksanaan
Kegiatan
d.) Brief
Komite Remunerasi Dan Nominasi
i.
the
Implementation
of
i. Remuneration
and
Nomination
dapat diselenggarakan setiap saat bila
Committee meetings may be held at
diperlukan minimal 1 (satu) kali dalam 3
any time when needed at least 1 (one)
(tiga) bulan.
times in three (3) months.
Remunerasi
tahun
2015,
dan
Nominasi
Komite
Throughout 2015, the Remuneration
telah
and Nomination Committee has called
7
a meeting of 7 (seven) times, Results of
(tujuh) kali, Hasil Rapat Komite telah
Meetings of the Committee have been
dituangkan dalam risalah rapat dan
noted in the minutes of meetings and
didokumentasikan secara baik.
are well documented.
mengadakan
ii.
of
Remuneration and Nomination Committee
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Sepanjang
Report
rapat
sebanyak
Dalam proses penyesuaian gaji, Komite
ii. In the process of salary adjustment,
mengusulkan tingkat inflasi dan kenaikan
the Committee suggests the level of
Upah
sebagai
inflation and the increase in the local
acuan penyesuaian gaji, dan agar
minimum wage as a reference for the
dipertimbangkan mengenai beberapa
salary adjustment, and for consideration
faktor antara lain pencapaian target
of some factors, among others, the
dari setiap pimpinan cabang.
achievement of each branch chief.
Minimum
Regional
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
123
iii. Komite
mengusulkan
fasilitas
untuk
iii. The Committee proposed a periodic review
pengurus maupun karyawan sebaiknya
on facilities for officials and employees
di
review
disesuaikan
secara
berkala
untuk
to be adjusted to market conditions, for
dengan
kondisi
pasar,
example with regard to the increase in
misalnya berkaitan dengan adanya
fuel oil and so on.
kenaikan bahan bakar minyak dan sebagainya. iv. Komite
perlu
dilakukan
iv. The Committee suggested a need
survey terhadap bank sekelas mengenai
to do a survey of its peers regarding
kepersertaan
participation
bagi
mengusulkan
asuransi
karyawan.
Sementara
kesehatan ini
for
Bank
Currently
the
included
in
Bank
karyawan kepada asuransi swasta dan BPJS
insurance from private insurance and
Kesehatan.
BPJS.
v. Komite mengusulkan Sdri. Agnes Sri
are
insurance
employees
health
v. The Committee proposed Ms. Agnes
Lestari menjadi Anggota Komite untuk
Sri Lestari to become a Member of the
menggantikan Sdri. Wenijati yang telah
Committee to replace Miss. Wenijati
memasuki masa pensiun.
who has retired.
menetapkan
pemberian
vi. The Committee established incentives
insentif kepada karyawan antara lain
to employees, among others based
berdasarkan
Appraisal
on Performance Appraisal in 2014 in
tahun 2014 disamping pertimbangan
addition to other considerations, namely
lainnya
special accomplishments that have
yaitu
Performance
prestasi-prestasi
khusus
been achieved.
yang telah dicapai.
employees.
health
mengikutsertakan penjaminan kesehatan
vi. Komite
of
vii. Pemberian gaji ke-14 (tunjangan akhir
vii. Remuneration of 14th salary (year-
tahun) bagi karyawan dan pengurus,
end allowance) for employees and
diusulkan diberikan 2 (dua) minggu
managers, is proposed to be given 2
sebelum Hari Natal.
(two) weeks before Christmas.
e.) Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran
e.) Frequency of Meetings and Attendance Remuneration and Nomination Committee
Anggota Komite Remunerasi Dan Nominasi
Member
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan
Frequency of meetings of the Remuneration
Nominasi dan tingkat kehadiran Anggota
and
Komite Remunerasi dan Nominasi selama
attendance rate of the Remuneration and
tahun 2015
Nomination Committee members for 2015 Nama Name
Nomination
Committee
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
No. Of Meetings
Attendance
Percentage
Hari Sugiharto
7
7
100%
Birawa Natapradja
7
7
100%
Winadewi Hanantha
7
7
100%
Wenijati *)
5
5
100%
Catatan : *) Pensiun Per Juli 2015
124
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
and
the
Direksi
Board of Directors
Susunan
Direksi
sebagaimana
PT
Bank
Ina
Perdana
Tbk
dipertegas Otoritas Jasa Keuangan
melalui surat No. S-1/PB.313/2014 tertanggal 6 Januari 2014 Perihal Susunan Pengurus Bank bahwa Susunan Direksi Bank Ina adalah sebagai berikut :
The composition of the Board of Directors of PT Bank Ina Perdana Tbk as reinforced by Financial Services Authority by letter No. S-1 / PB.313 / 2014 dated 6 January 2014 regarding composition of the Bank Management that the Board of Directors of Bank Ina is as follows
Susunan Direksi Board of Directors Structure Nama Name
a.
Jabatan Title
Edy Kuntardjo
Direktur Utama President Director
Wardoyo
Direktur Kepatuhan Director of Compliance
Kiung Hui Ngo
Direktur Operasional Director of Operations
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi
a. Number,
Direksi
Composition,
Criteria
and
Independence of Directors
Persyaratan
berupa
Komposisi,
Requirements such as Number, Composition,
Kriteria dan Independensi Direksi seperti
Criteria and Independence of the Board of
yang ditentukan oleh Bank Indonesia telah
Directors as determined by Bank Indonesia
terpenuhi,
have been met, with the following picture:
dengan
Jumlah,
gambaran
sebagai
berikut :
1.) Jumlah Anggota Direksi sebanyak 3
(tiga) orang dipimpin oleh Direktur
(3) members, led by Chief Executive
Utama
Officer and all Members of the Board of
dan semua Anggota Direksi
berdomisili di Indonesia.
1.) The Board of Directors consist of three
Directors reside in Indonesia.
2.) Direktur Utama serta Anggota Direksi lainnya
berasal dari pihak yang
independen
terhadap
saham
pengendali
memiliki
hubungan
kepengurusan,
Members
pemegang yakni
2.) President Director and other Board come
from
independent
party of the controlling shareholder and
tidak
has no financial, management, share
keuangan,
ownership, and / or family relationship
saham,
with the other Members of the Board
dan/atau hubungan keluarga dengan
kepemilikan
of Commissioners, Board of Directors
Anggota
lainnya,
and / or Controlling Shareholders or
Direksi dan/atau Pemegang Saham
relationship with Bank Ina so it does not
Pengendali atau hubungan dengan
affect its ability to act independently.
Dewan
Komisaris
Bank Ina sehingga tidak memengaruhi kemampuannya
untuk
bertindak
independen.
3.) Semua Anggota Direksi
memenuhi
3.) All members of the Board of Directors
Penilaian
meet the requirements and have passed
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
the Fit and Proper Test in accordance
Proper Test) sesuai dengan ketentuan
with
Bank
concerning Fit and Proper Test
persyaratan
telah
Indonesia
lulus
tentang
Penilaian
Bank
Indonesia
regulation
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
a.) Edy Kuntardjo disetujui oleh BI menjabat
a.) Edy Kuntardjo was approved by BI to serve
sebagai Direktur Utama melalui Surat Bank
as President Director of Bank Indonesia
Indonesia
through letter No. 13/90 / GBI / DPIP / Secrets
No.
13/90/GBI/DPIP/Rahasia
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
125
tertanggal 11 Agustus 2011 Perihal Keputusan
dated 11 August 2011 regarding Decision On
Atas Pengangkatan Direktur Utama.
Appointment of the President Director.
b.) Wardoyo disetujui oleh BI menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan
b.) Wardoyo was approved by BI to serve as Director of Compliance through Bank
14/55/GBI/DPIP/Rahasia
Indonesia Letter No. 14/55 / GBI / DPIP /
tertanggal 12 Juni 2012 Perihal Keputusan
Secrets dated 12 June 2012 regarding Fit
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
and Proper Test for the Director candidate in
Proper Test) terhadap Calon Direktur yang
charge of the Compliance Function.
No.
Surat
Bank
Indonesia
melalui
Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
c.) Kiung Hui Ngo disetujui oleh BI menjabat sebagai
Direktur
Operasional
c.) Kiung Hui Ngo was approved by BI to serve
melalui
as Director of Operations through Bank
Surat Bank Indonesia No.15/108/GBI/DPIP/
Indonesia Letter No.15 / 108 / GBI / DPIP /
Rahasia Tanggal 18 November 2013 Perihal
Secrets dated 18 November 2013 regarding
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan
Decision of Fit and Proper Test for the Director
(Fit and Proper Test) terhadap Calon Direktur
candidate of the Bank.
Bank.
4.) Tidak ada Anggota Direksi merangkap jabatan
sebagai
Anggota
4.) There
Dewan
as
is
no
Directors
concurrent Member
of
positions Board
of
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif
Commissioners, Board of Directors, or
pada 1 (satu) lembaga/perusahaan
Executive Officer at 1 (one) institution /
bukan lembaga keuangan.
company is not a financial institution.
5.) Tidak ada Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri
atau
memiliki saham
bersama-sama
5.) No member of the Directors either individually or jointly hold shares in Bank
pada Bank Ina dan/
Ina and / or of another company.
atau pada suatu perusahaan lain. 6.) Dalam
pelaksanaan
tugas
dan
jawabnya,
Direksi
tidak
tanggung memberikan
umum
kepada
6.) In the execution of their duties and responsibilities, the Board of Directors does
not
authorize
the
public
or
pihak lain yang dapat mengakibatkan
other parties that may result in the
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
transfer of duties and functions of the
Seperti
sebagaimana
diatur
Board of Directors. Such as set forth
dalam
Pedoman
Pelaksanaan
in the Guidelines for Good Corporate
Good
126
kuasa
Corporate
yang
No.
Governance No. COM / 001/01/1215
COM/001/01/1215 sebagai revisi dari
on revision of the Guidelines for Good
Pedoman Pelaksanaan Good Corporate
Corporate
Governance
/
No.
Governance
COM/001/00/0312
Governance
001/00/0312
-
No.
Competence
COM and
– Kompetensi dan Integritas Anggota
Integrity Board of Directors, who is called
Direksi, yang menyebut “Anggota Direksi
the “Member of Board of Directors may
dilarang
umum
authorize the public or other parties
kepada pihak lain yang mengakibatkan
that result in the transfer of duties and
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
functions of the Board of Directors.
Pemberian
memberikan
kuasa
kuasa
dimaksud
The authorization in question is the
adalah pemberian kuasa kepada satu
general power of attorney to one or
orang karyawan atau lebih atau orang
more employees or others that resulted
lain yang mengakibatkan pengalihan
in the transfer of duties, powers and
tugas,
wewenang
umum
tanggung
responsibilities of the Board of Directors
jawab Direksi secara menyeluruh tanpa
as a whole without limitation the scope
batasan ruang lingkup dan waktu”.
and time “.
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
dan
Selain
persyaratan
berupa
Jumlah,
Komposisi, Kriteria dan Independensi
of Number, Composition, Criteria and
Direksi seperti yang ditentukan oleh
Independence of the Board of Directors
Bank
telah
as determined by Bank Indonesia, Bank
berupa
Directors have met the requirements in
Integritas, Kompetensi dan Reputasi
the form of integrity, competence and
Keuangan, dengan gambaran sebagai
reputation of Finance, with the following
berikut :
picture:
Indonesia,
memenuhi
7.) Semua
Direksi
Bank
persyaratan
Anggota
Direksi
memiliki
Integritas paling kurang mencakup:
In addition to the requirements in the form
a.) Memiliki akhlak dan moral yang baik,
7.) All the members of the Board of Directors have the integrity at least include:
a.) Have a good character and morals,
antara lain ditunjukkan dengan sikap
among other things, attitudes that
mematuhi
berlaku,
comply with regulatory requirements,
termasuk tidak pernah dihukum karena
ketentuan
yang
including never been convicted of a
terbukti
Specific Crime within 20 (twenty) years
melakukan
Tindak
Pidana
Tertentu dalam waktu 20 (dua puluh)
prior to nomination;
tahun terakhir sebelum dicalonkan;
b.) Memiliki
komitmen
untuk
mematuhi
peraturan perundang-undangan yang
b.) Have a commitment to comply with the legislation in force;
berlaku; c.) Memiliki
komitmen
terhadap
c.) Have a commitment to the development of sound Bank operations;
pengembangan operasional Bank yang sehat;
d.) Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus
d.) Not included in the list that does not pass the fit and proper test.
uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test). 8.) Semua
Anggota
Direksi
memiliki
Kompetensi paling kurang mencakup :
a.) Pengetahuan di bidang perbankan
8.) All members of the Board of Directors have the Competence at least include:
yang memadai dan relevan dengan
a.) Knowledge of banking that is adequate and relevant to the position;
jabatannya;
b.) Pengalaman dan keahlian di bidang
perbankan dan/atau bidang keuangan;
b.) Experience and expertise in banking and / or finance; and.
dan. c.) Kemampuan
untuk
melakukan
c.) Ability to perform strategic management in order to develop a healthy bank.
pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat.
9.) Semua Anggota Direksi memiliki Reputasi
include the Financial Reputation:
Keuangan paling kurang mencakup :
a.) Tidak memiliki kredit macet;
b.) Tidak
pernah
dinyatakan
pailit
9.) All members of the Board have at least
a.) Not having bad credit;
b.) Never
been
declared
bankrupt
or
atau menjadi Anggota Direksi atau
become a Member of the Board of
Anggota
yang
Directors or Board of Commissioners
menyebabkan
who was found guilty for causing a
dinyatakan
Dewan bersalah
Komisaris
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
127
suatu
perseroan
berdasarkan
dinyatakan
ketetapan
pailit
company to be declared bankrupt by a
pengadilan
court decision within 5 (five) years prior
dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
to nomination.
sebelum dicalonkan. b. Keberagaman
Komposisi
Anggota
b. Diversity
Direksi
Composition
of
Board
of
Directors
Komposisi
Direksi
Bank
mencerminkan
Ina
telah
Composition of the Board of Directors
keberagaman
of Bank Ina has reflected the diversity of
anggotanya, baik dalam hal pendidikan
its members, both in terms of education
(bidang
kerja,
(field of study), work experience, age,
usia, maupun keahlian. Masing-masing
and skills. Each member of the Board of
anggota Direksi memiliki kompetensi
Directors has the competence in favor of
yang mendukung peningkatan kinerja
increasing the company’s performance,
perusahaan, paling kurang mencakup:
at least include: Knowledge in the field of
Pengetahuan di bidang perbankan
banking adequate and relevant to the
yang memadai dan relevan dengan
position; and experience in banking and
jabatannya;
studi),
pengalaman
di
/ or finance to carry out their duties and
bidang perbankan dan/atau bidang
dan
Pengalaman
responsibilities and be able to implement
keuangan untuk menjalankan tugas
its competence in the execution of its
dan tanggung jawabnya serta mampu
duties and responsibilities.
mengimplementasikan
kompetensi
yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Pembidangan Tugas dan Tanggung
c. Job descriptions of the Duties and Responsibilities of Directors
Jawab Direksi
1). Di bawah Supervisi Direktur Utama
1). Under Supervision of President Director
a.) Commercial & Consumer Loan and
a.) Commercial and Consumer Loan and
Funding
Funding
b.) Treasury
b.) Treasury
c.) Legal Corporate
c.) Corporate Legal
d.) Business Development
d.) Business Development
e.) Internal Audit
e.) Internal Audit
2). Di bawah Supervisi Direktur Operasional
2). Under the supervision of the Director of Operations
a.) Operation Support
a.) Operation Support
b.) Central Credit
b.) Central Credit
c.) Information Technology
c.) Information Technology
d.) Accounting & Fin. Planning
d.) Accounting & Fin. Planning
3). Di bawah Supervisi Direktur Kepatuhan
3). Under the supervision of the Director of Compliance
a.) Risk Management
a.) Risk Management
b.) Compliance and APU-PPT
c.) Corporate Secretary
128
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
b.) Compliance and AML-PPT
c.) Corporate Secretary
d.) Human Resources
d. Human Resources
d. Frekuensi Rapat
d. Frequency of Meetings
Frekuensi Rapat Direksi dan tingkat kehadiran
Anggota
Direksi
selama
Frequency of Meetings of Directors and attendance rate of Directors for 2015
tahun 2015 No.
Jadwal
Nama Name
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
No. Of Meetings
Attendance
Percentage
1
Edy Kuntardjo
12
12
100%
2
Wardoyo
12
12
100%
3
Kiung Hui Ngo
12
12
100%
dan
Agenda
Rapat
Direksi
yang
diselenggarakan selama tahun 2015 No. 1.
Schedule and Agenda of Board of Directors Meeting held in 2015
Tanggal Rapat
Beberapa Agenda Rapat antara lain
Meeting Date
Some of the Meetings Agenda include
30 Januari 2015
1.
30 January 2015
2. Review Ketentuan Internal (GCG, Dewan Komisaris dan Direksi,
Rencana Rapat Kerja Pimpinan. Leaders Work Plan Meeting Sekretaris Perusahaan, Komite Remunerasi dan Nominasi). Review of Internal Policies (GCG, Board of Commissioners and Board of Directors, Corporate Secretary, Remuneration and Nomination Committee).
3. Pelaksanaan
Fungsi
Sekretaris
Perusahaan.
Implementation
of
Corporate Secretary Functions 4. Pemenuhan Komitmen Hasil Temuan OJK Per 3l Agustus 2014. Compliance Commitment on OJK Findings Per 3l August 2014. 2.
16 Februari 2015
1.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Public Expose
3.
4.
16 Maret 2015
9 April 2015
2.
Sumber Daya Manusia. Human Resources Development
3.
Konglomerasi Keuangan. Financial Conglomerate
1.
Pengendalian Intern (lnternal Control). Internal Control
2.
Profil Risiko dan Tingkat Kesehatan. Risk and Health Profile
3.
Persiapan Raker. Planning for Work Meeting
1. Konsep Eighty Twenty. Eighty Twenty Concept 2. RUPS Tahunan dan Public Expose. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Public Expose 3. Migrasi Data Centre & Core Banking. Centre & Core Banking Data Migration
5.
6.
5 Mei 2015
15 Juni 2015
4.
Proses Pengajuan PSP. Controlling Shareholder Nomination
1.
Pembentukan Organ Konglomerasi. Formation of Conglomerate Organ
2.
Penataan Ruangan Kerja KPNO. Structuring of KPNO Workspace
3.
Struktur Organisasi. Organizational Structure
4.
Revisi RBB 2015-2017 Revised Business Plan 2015-2017.
1.
Produk Layanan Transaksi Melalui EDC. EDC Transaction Services
2.
Kewajiban Pasca Rapat Umum Pemegang Saham. Tahunan (RUPSPT) 2014 dan Public Expose (PE) 2015. Liabilities post Annual General Meeting of Shareholders (AGM) 2014 and Public Expose (PE) 2015.
3.
Implementasi SKN. SKN Implementation
4. Pokok-pokok Pembahasan Revisi RBB 2015-2017. Discussion Points for Revision of Bank’s Business Plan 2015-2017 Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
129
7.
9 Juli 2015
1.
Antisipasi Libur Hari Raya ldul Fitri 1436 H. Anticipation for Eid Al-Fitr 1436H holiday
2. Rencana Pemeriksaan Rutin Tahunan OJK 2015. Annual Routine Inspection Plan 2015 by OJK 3. Transaksi Pembelian Obligasi Subordinasi. Purchase of Subordinated Bonds 4.
Rencana Pertemuan Calon PSPT dengan OJK. Meeting Plan between Major Shareholders Candidates with the OJK.
8.
18 Agustus 2015
1.
Hasil Self Assessment RBBR Juni 2015. Self Assessment Results June RBBR 2015
9.
9 September 2015
2.
Situs Web Perusahaan Publik. Public Company Website
3.
lnsentif Pajak Pasca Go Public. Tax Incentives Post Go Public
1.
Progres Persetujuan PSP/PSPT dan Permasalahan Obligasi Subordinasi. Approval Progress for Major & Controlling Shareholders and Issuance of Subordinated Bonds
2. Struktur Organisasi Terkait Posisi Pincab /Group Head/Head of yang Kosong. Organizational Structure for
vacant Group Heads / Heads
Position 10.
9 Oktober 2015
3.
Relokasi Kantor Cabang MlU. Relocation of MIU Branch Office.
1.
Pokok-Pokok Penting Terkait PSP/PSPT Baru. Important Points in relation to Major & Controlling Shareholders
11.
12.
24 November 2015
16 Desember 2015
2.
Penerapan Program Intranet. Intranet Application Program
3.
Rapat Kerja (Raker). Work Meeting
1.
Kick of Meeting PUT-1 Kick-off Meeting PUT-1
2.
Rencana Bisnis Bank 2016-2018. Bank’s Business Plan 2016-2018
3.
Pengawasan Internal. Internal Control
1.
Pembukaan KCP Bona Indah. Opening of Bona Indah Branch Office
2. Pemindahan Pengelolaan Administrasi Efek BINA. Transfer of BINA Securities Administration Management 3. Kegiatan Operasional Bank Sehubungan Perayaan Natal dan Tutup Buku Tahun 2015. Operational Activities in relation to Christmas Celebration and Year End Closing 2015 e.
Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi
e.
Roles and Responsibilities of Board of Directors
Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung
The Board of Directors have carried out their roles and responsibilities in accordance with GCG
jawabnya sesuai dengan ketentuan GCG yakni
provisions as follows :
sebagai berikut :
1.) Direksi telah mengelola Bank Ina sesuai dengan jawabnya
kewenangan sebagaimana
dan
Bank Ina in accordance with the authority
tanggung
diatur
1) The Board of Directors have been managing and responsibilities as stipulated in the
dalam
Constitution and legislation in force.
Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
130
2.) Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan
2) The Board of Directors continue to follow up
audit dan rekomendasi dari Internal Audit
on audit findings and recommendations from
Group, auditor eksternal, hasil pengawasan
the Internal Audit Group, external auditors,
OJK, PPATK dan/atau hasil pengawasan
the results of OJK supervision, INTRAC and
otoritas lain. Dalam acara Raker
tanggal
/ or other authorities. In the Work Meeting
28 Maret 2015, Dirut meminta agar rapat
dated 28 March 2015, President Director
bulanan di kantor-kantor cabang supaya
requested that monthly meetings at branch
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
rutin
dilakukan
sebagai
media
untuk
offices are performed routinely as a medium
pembahasan atas hasil temuan audit.
3.) Direksi senantiasa
melaksanakan prinsip-
3) The Board of Directors continue to implement the
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
Governance in all business activities of the
tingkatan atau jenjang organisasi.
Bank at all levels of the organization.
Direksi memberi perhatian serius dalam senantiasa
Pelaksanaan
GCG
principles
of
Good
Corporate
The Board of Directors give serious attention
agar
to GCG implementation that they always run
berjalan dengan baik pada
well on all organization level of Bank Ina, and
seluruh insan organisasi Bank Ina, untuk itu
for that various attempts have been made,
berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:
among others :
a.) Pengarahan Direksi
prinsip Good Corporate Governance dalam
mewujudkan
for the discussion of the audit findings.
i.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran
a) Board of Directors Briefing
i. In order to increase awareness and
dan kewaspadaan terhadap tindakan
vigilance against acts of fraud and foster
Fraud dan menumbuhkan budaya anti
a culture of anti-fraud, Bank Ina held
fraud maka Bank Ina menyelenggarakan
a socialization program of the Internal
Sosialisasi Pengendalian Intern dan Anti
Control and Anti-Fraud on employees
Fraud pada karyawan dengan nara
with internal sources of Bank Ina. In
sumber dari internal Bank Ina. Dalam
this event, the Director of Compliance
Acara ini, Direktur Kepatuhan (Dirkep)
also
turut memberikan pengarahan kepada
motivated the participants to work well
Peserta
Dirkep
and constantly develop themselves,
memberi motivasi kepada Peserta agar
be honest and still abstain from acts of
bekerja dengan baik dan senantiasa
fraud that may harm the Company as
mengembangkan diri, jujur dan tetap
well as themselves
Sosialisasi,
dimana
briefed
the
participants,
and
menjauhkan diri dari tindakan fraud yang dapat merugikan Perusahaan demikian juga diri sendiri. ii. Pada
tanggal
28
Maret
2015
ii.
On 28 March 2015 at Aston Bogor Hotel
bertempat di Aston Hotel & Resort ─
& Resort ─ Worki Meeting was held with
Bogor diselenggarakan Rapat Kerja
the theme “ On Going Transformation For
(Raker) dengan Tema
“On Going
Future Sustainable Growth”. attended
Transformation For Future Sustainable
by all Branch Heads and Deputy Branch
Growth”. dihadiri oleh semua Pimpinan
Heads and Unit Leaders.
Cabang dan Capem serta Pimpinan Unit Kerja.
Bpk. Edy Kuntardjo sebagai Direktur Utama
(Dirut)
menyampaikan
Mr. Edy Kuntardjo as President Director (CEO)
delivered
some
important
beberapa arahan penting dalam Raker
directives in the Work Meeting, among
tersebut, antara lain :
others :
► Hasil
penilaian
Tingkat
Kesehatan
► The results of Bank Ina Health Level has
Bank Ina yang sudah dikonfirmasikan
already been confirmed to the OJK.
kepada OJK. Tingkat Kesehatan Bank
Bank Ina position per December 2014
Ina per posisi Desember 2014 pada
was at predicate 2 (healthy). Thus since
predikat 2 (sehat). Dengan demikian
June 2012 Bank Ina has been able to
sejak posisi Juni 2012 Bank Ina dapat
maintain its level of health with predicate
mempertahankan
“healthy”. This is a good achievement as
tingkat
kesehatan
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
131
dengan
predikat
“sehat”.
Hal
ini
a small-scale bank (BOOK 1). Therefore,
merupakan suatu prestasi yang baik
the management would like to thank all
sebagai bank skala kecil (BUKU 1). Oleh
employees who have made a positive
karena itu manajemen mengucapkan
contribution to the achievement of the
terima kasih kepada seluruh karyawan
Bank’s performance
yang telah memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian kinerja Bank.
terhadap
► Leaders must be sensitive to changes
ekonomi
in macroeconomic conditions and the
dan lingkungannya (bisnis dan karakter
environment (business and customer
nasabah).
charateristics).
► Pimpinan
harus
perubahan
peka
kondisi
makro
► Pimpinan cabang dan Head unit kerja
► Branch Leaders and unit Heads must
harus peka terhadap lingkungannya
be sensitive to their environment so
sehingga
that they can anticipate any banking
dapat
pencegahan
mengantisipasi
Bank
dari
perbankan
yang
khususnya
konspirasi
crime
kejahatan
semakin
activity
that
is
increasingly
marak,
widespread, especially conspiracy with
pihak
the employees of the Bank. Dual Control
karyawan Bank. Dual Control harus
should be implemented according to
berjalan
yang
the provisions stipulated so that Bank Ina
ditetapkan sehingga Bank Ina dapat
can avoid operational risk and credit risk
terhindar dari risiko operasional dan
problems that may impact on losses. In
risiko kredit bermasalah yang dapat
the implementation of risk mitigation,
berdampak pada kerugian Bank Ina.
President Director advised that the
Dalam pelaksanaan mitigasi risiko, Dirut
inherent aspects of monitoring could be
berpesan agar aspek pengawasan
improved
sesuai
dengan
ketentuan
melekat dapat ditingkatkan.
► Customer
First
pintu
► Customer First being a gateway whose
pelaksanaannya
implementation should be accounted
harus dipertanggung jawabkan oleh
for by each Branch Head. Leaders
setiap
Pemimpin Cabang. Pimpinan
become role models to bring forward
menjadi role model untuk mewujudkan
cleanliness, courteousy and friendliness,
kebersihan, sopan & ramah, serta tertib
and are orderly in their appearance
gerbang
menjadi
yang
dalam berpenampilan.
iii. Pada
tanggal
bertempat
12
Desember
iii. On 12 December 2015 at the Mercure Hotels Jakarta Sabang in Central Jakarta
Pusat
─ Work Meeting was held with the
diselenggarakan Rapat Kerja (Raker)
theme “Sustainable & Quality Growth”,
dengan Tema
“Sustainable & Quality
and attended by all of the Branch
Growth”, dihadiri oleh semua Pimpinan
Heads and Deputy Branch Heads as
Cabang dan Capem demikian juga
well as Unit Heads. In this event, Mr. Edy
Pimpinan Unit Kerja. Dalam Acara Raker
Kuntardjo conveyed some important
ini, Bpk. Edy Kuntardjo menyampaikan
points, among others :
Sabang
Mercure
Hotels
Jakarta
di
2015
─
Jakarta
beberapa hal penting, antara lain :
132
► Sebagai tindak lanjut atas penyampaian
►
As a follow-up on the delivery of the vision
visi-misi yang telah disampaikan oleh
and mission that have been submitted
Pemegang Saham Pengendali, maka
by the Controlling Shareholders, each
setiap karyawan diminta untuk bekerja
employee is required to work well and be
dengan
open to something new in the business
baik
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
dan
bersifat
terbuka
terhadap sesuatu hal yang baru dalam
development of the bank so that they
pengembangan bisnis bank sehingga
can support new business direction and
dapat mendukung arah dan strategi
strategy of Bank Ina.
bisnis baru Bank Ina.
► Pimpinan unit kerja agar dapat menjadi
► Unit Heads will need to be the role
teladan dengan mengedepankan sifat
model
jujur dan menjunjung tinggi integritas
integrity to support the adoption of
dalam upaya mendukung penerapan
Prudential Banking in compliance with
Prudential
the applicable rules.
Banking
yaitu
dengan
that
upholds
honesty
and
memenuhi aturan-aturan main yang ditetapkan. b.) Sense of Belonging
b.) Sense of Belonging
Manajemen menyadari bahwa kekompakan dan
Management realizes that the cohesiveness and
kebersamaan serta rasa saling memiliki (sense of
unity and sense of belonging to Bank Ina are
belonging) terhadap Bank Ina dirasa merupakan
important to drive mutual care of one another
suatu hal yang penting yang menjadi pendorong
and maintain all assets of the Bank, whether it is
sikap saling menjaga dan memelihara semua
of material and non material worth (Reputation,
asset Bank, baik itu yang bernilai material maupun
Good Will) ,
non material (Reputasi, Good Will).
Dalam upaya
mewujudkan kekompakan dan
In an effort to realize the cohesiveness and
kebersamaan serta rasa saling memiliki (sense of
unity and sense of belonging, the Bank held a
belonging), Bank menyelenggarakan gathering
gathering on 9 and 10 May 2015 held in the city of
pada tanggal 9 dan 10 Mei 2015 bertempat di
Yogyakarta was attended by 282 (two hundred
kota Yogyakarta diikuti sebanyak 282 (dua ratus
and eighty two) employees of all offices of Bank
delapan puluh dua) karyawan dari seluruh kantor
Ina.
Bank Ina. 4.) Dalam
rangka
melaksanakan
prinsip-prinsip
Good Corporate Governance Direksi
4.) In the implementation of Good Corporate Governance, the Board of Directors have formed:
telah
membentuk:
a.) Audit Intern Group
a.) Audit Intern Group
Audit Intern Group bertugas untuk menjamin
Internal Audit Group who is tasked to ensure the
berfungsinya
sebagai
proper functioning of internal control of the Bank.
internal
Internal Audit Group was formed independently
Bank. Audit Intern Group dibentuk independen
of the operational unit. so they can work freely
terhadap satuan kerja operasional. sehingga
and objectively, and be able to express the views
dapat bekerja dengan bebas dan objektif, serta
and thoughts without any influence or pressure
mampu
from management or other parties related to the
bagian
pengawasan
penting
dari
internal
pengendalian
mengungkapkan
pandangan
dan
pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan
Bank.
dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan Bank.
b.) Satuan Kerja Manajemen Risiko
b.) Risk Management Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi untuk
Risk Management Unit works to identify, measure,
dan
monitor and control aspects of the risk inherent
mengendalikan aspek risiko yang melekat pada
in any activity of the Bank. The process of risk
setiap aktivitas Bank. Proses penilaian risiko yang
assessment has been conducted covering all risk
dilakukan telah melingkupi seluruh jenis risiko (8
types (8 types of risk) and reported regularly to
mengidentifikasi,
mengukur,
memantau
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
133
jenis risiko) dan dilaporkan secara rutin kepada
the Bank Indonesia
Bank Indonesia.
c.) Satuan Kerja Kepatuhan.
Satuan
Kerja
Kepatuhan
(compliance
unit)
c,) Compliance Unit
Compliance Unit is an independent working unit,
merupakan satuan kerja yang independen,
formed independently and free from the influence
dibentuk
bebas
of other work units, as well as having direct
serta
access to the Director in charge of Compliance
mempunyai akses langsung pada Direktur yang
Function. Compliance Unit was established at
membawahkan Fungsi Kepatuhan. Satuan Kerja
the headquarter of Bank Ina, but implementing
Kepatuhan dibentuk di kantor pusat Bank Ina,
compliance function at all Bank Ina network of
namun
offices.
dari
secara
pengaruh
tersendiri
satuan
dan
kerja
lainnya,
melaksanakan Fungsi Kepatuhan di
seluruh jaringan kantor Bank Ina.
Satuan
Kerja
memastikan
Kepatuhan dan
menjaga
berfungsi bahwa
untuk
Compliance Unit works to ensure and maintain
seluruh
that the whole activity of Bank Ina have complied
aktivitas Bank Ina telah memenuhi ketentuan
with the provisions stipulated in the regulations
sebagaimana diatur dalam
peraturan dan
and legislation in force, so that the potential
perundang-undangan yang berlaku, sehingga
risks of the business activities of Bank Ina can be
potensi risiko kegiatan usaha Bank Ina dapat
anticipated earlier.
diantisipasi lebih dini.
Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan Fungsi
ii.
terlaksananya
Budaya
duties
and
responsibilities
i.
To ensure compliance culture is implemented
Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi
at all level of the organization and business
dan kegiatan usaha Bank;
activities
Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi
iii. Memastikan
ii. To mitigate compliance risk faced by the Bank
oleh Bank;
Unit
include:
Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk: i. Mewujudkan
Compliance
agar
kebijakan,
ketentuan,
iii. To ensure that any policy, provision, system
sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha
and procedure as well as business activity
yang dilakukan oleh Bank telah sesuai
conduted by the Bank is compliant to Bank
dengan ketentuan Bank Indonesia dan
Indonesia’s regulations and applicable laws,
peraturan
and
perundang-undangan
yang
berlaku; dan
iv. Memastikan
kepatuhan
Bank
terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada
iv. To ensure the Bank is compliant to its commitment with OJK.
OJK dan/atau Otoritas pengawas lain yang berwenang. d.) Komite Manajemen Risiko
d.) Risk Management Unit
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/039/0912
Directors’ Decree No. SK / DIR / 039/0912 dated 5
Tanggal 05 September 2012 Tentang Susunan
September 2012 on Risk Management Committee
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
Membership Composition
Ketua
: Direktur Utama
Chairman
Wakil Ketua : Direktur Kepatuhan
Deputy Chairman :
Sekretaris
Secretary
: Risk Management Group Head
:
President Director Director of Compliance
: Risk Management Group Head
134
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Anggota : - Direktur Operasional
- Operational Support
- Operational
Members
:
- Director of Operations
Group Head
Support
Group Head
- Accounting &
- Accounting & Financial
Financial Planing
Planing Group Head
Group Head - Head of System &
- Head
Procedures
of
System
&
Procedures
- Head of Internal Audit
- Head of Internal Audit
- Head of Compliance
- Head of Compliance & APU-PPT
& APU-PPT
Komite ini berfungsi untuk membantu Direksi dalam
menyusun
kebijakan
dan
in formulating policies and risk management
strategi dan
strategies and to evaluate and monitor the
memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi
implementation of policies and risk management
manajemen
strategies to match the risk appetite and risk
manajemen
risiko risiko
serta agar
mengevaluasi sesuai
dengan
risk
management strategies.
appetite dan strategi manajemen risiko Bank.
This committee serves to help the Board of Directors
Selain Satuan Kerja dan Komite Manajemen
In addition to Work Unit and Risk Management
Risiko seperti disebut di atas, Direksi juga telah
Unit outlined above, the Board of Directors have
membentuk :
also formed :
No
Nama Name
Jabatan Title
Komite Kredit Kantor Pusat Head Office Credit Committee
1.
Edy Kuntardjo
Direktur Utama President Director
Ketua Chairman
2.
Kiung Hui Ngo
Direktur Operasional Director of
Anggota Tetap
Operations
permanent Member
Commercial & Consumer Loan and
Anggota Tetap
Funding Group Head
permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Abdulmuis
Anggota Tidak Tetap
Abdulmuis Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Pasar Minggu
Anggota Tidak Tetap
Pasar Minggu Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Surabaya
Anggota Tidak Tetap
Surabaya Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Bandung
Anggota Tidak Tetap
Bandung Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Lumajang
Anggota Tidak Tetap
Lumajang Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Yogyakarta
Anggota Tidak Tetap
Yogyakarta Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Solo Solo
Anggota Tidak Tetap
Branch Head
Non-permanent Member
Pemimpin Kantor Cabang Semarang
Anggota Tidak Tetap
Semarang Branch Head
Non-permanent Member
3. 4. 5.
Aristianto Soekamto Agustinus Listya S.P Agus Prakoso
6.
Tonny Harsono
7.
Hana Pranata
8.
Soerjo Raino
9.
Rosdiana
10 11
Lindawati Hadinata Yohanes Harjanto
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
135
e.) Komite Kredit;
e.) Komite Kredit/Credit Committee;
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/011/0914
Directors’ Decree No. SK / DIR / 011/0914 dated
Tanggal 01 September 2014 Tentang Nama-
1 September 2014 on the Names of Head Office
nama Keanggotaan Komite Kredit Kantor Pusat
Credit Committee Membership
Tujuan Komite ini untuk penerapan pemberian kredit
yang
sehat
yang
mengacu
The purpose of this committee is for the
pada
implementation of sound lending referring to the
prinsip kehati-hatian, four eyes principles dan
precautionary principle, four eyes principles and
berpedoman pada kebijakan perkreditan Bank
guided by the Bank’s sound credit policies.
yang sehat. f.) Komite Kebijaksanaan Perkreditan Bank;
f.) Credit Policy Committee of the Bank;
Surat
Keputusan
Tanggal
Direksi
No.
SK/DIR/09/0612
27 Juni 2012 Tentang Perubahan
Directors’ Decree No. SK / DIR / 09/0612 Date 27 June 2012 on Membership Changes On Bank
Keanggotaan Komite Kebijaksanaan Perkreditan
Credit Policy Committee.
Bank (KKP).
Ketua
: Direktur Utama
Chairman :
President Director
Sekretaris
: Central Credit Group Head
Secretary :
Central Credit Group Head
Anggota
: - Direktur Operasional
Members :
-
Director of Operations
- Direktur Kepatuhan
- Director of Compliance
- Operational Support Group
- Operational
Head
Support
Group
Head
- Bisnis Group Head
- Business Group Heads
- Risk Management Group Head
- Risk Management Group Head
- Kepala SKAI
- Head of Internal Audit Unit
- Head of Compliance
- Head of Compliance
Tujuan
Komite
rekomendasi
ini
secara
untuk tertulis
memberikan kepada
The purpose of this Committee is to provide
Direksi
recommendations to the Board of Directors in
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
writing with a copy to the Board of Commissioners
berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-
relating to the formulation of the precautionary
hatian dalam perkreditan; pemantauan dan
principles in credit; monitoring and evaluation
evaluasi mengenai : perkembangan dan kualitas
of: development and quality of the credit
portofolio perkreditan khususnya kepada Pihak
portfolio, especially to Related Parties and the
Terkait dan Debitur Inti; pelaksanaan ketentuan
Core Borrower; implementation of the LLL; and
BMPK; dan Penyelesaian kredit bermasalah.
Resolution of problem loans.
g.) ALCO;
g.) ALCO;
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/033/0712 Tanggal
4
Juli
2012
Tentang
Penunjukan
July 2012 On Membership Appointment of Assets
Keanggotaan Assets & Liabilities Commitee (ALCO)
Ketua
: Direktur Utama
Anggota
: - Direktur Operasional
Directors’ Decree No. SK / DIR / 033/0712 Date 4 & Liabilities Committee (ALCO)
Chairman :
President Director
Members :
Director of Operations
- Direktur Kepatuhan/Director of
- Direktur Kepatuhan - Accounting & Financial Planing
136
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Compliance
-
Accounting & Financial Planing
Group Head
Group Head
- Risk Management Group Head
- Risk Management Group Head
- Central Credit Group Head
- Central Credit Group Head
- Commersial & Consumer Loan &
- Commersial & Consumer Loan
Funding Group Head
& Funding Group Head
- Head of Treasury
- Head of Treasury
- Head of Credit Program
- Head of Credit Program
- Head of Branch Wilayah Jakarta
- Head of Branch Wilayah Jakarta
Komite ini membantu Direksi dalam mengelola
This committee helps the Board of Directors
aktiva dan kewajiban-kewajiban yang sensitif
in managing the assets and liabilities that are
terhadap
dapat
sensitive to interest rates for the Bank to maximize
memaksimalkan keuntungan dan terhindar dari
profits and avoid interest rate risk, market risk and
risiko suku bunga, risiko pasar dan risiko likuiditas.
liquidity risk.
suku
bunga
agar
Bank
h.) Komite IT Steering;
h.) IT Steering Committee;
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/032/0712
Directors’ Decree No. SK / DIR / 032/0712 dated
Tanggal 4 Juli 2012 Tentang Penyempurnaan
4 July 2012 on Improvement of Work and
Tata Kerja dan Keanggotaan Komite Pengarah
Membership of Information Technology Steering
Teknologi Informasi
Committee
Ketua
: Direktur Utama
Chairman :
Direktur Utama/President Director
Sekretaris
: Head of IT
Secretary :
Head of IT
Anggota
: - Direktur Operasional
Members :
-
Director of Operations
- Direktur Kepatuhan
- Director of Compliance
- Operational Support Group
- Operational
Head
Support
Group
Head
- Risk Management Group Head
- Risk Management Group Head
- Accounting & Financial Planing
-
Group Head
Group Head
- Head of System & Procedures
Komite
IT
Steering
bertanggung
Accounting & Financial Planing
jawab
- Head of System & Procedures IT Steering Committee is responsible for providing
memberikan rekomendasi kepada Direksi yang
recommendations to the Board of Directors on
paling kurang terkait dengan penggunaan
the associated use of Information Technology
Teknologi Informasi i.)
Komite Strategi Planning & Budgeting;
i.)
Srategic Planning & Budgeting Committee;
Surat
Directors’ Decree No. SK / DIR / 026/1109 dated
Keputusan Direksi No. SK/DIR/026/1109
Tanggal 25 November 2009 Tentang Komite
25 November 2009 on the Strategic Planning and
Perencanaan Strategis dan Anggaran
Budgeting Committee
Ketua
: Direktur Utama
Chairman : President Director
Wakil Ketua
: Credit & Marketing Director
Sekretaris
: Accounting & System Group
Secretary : Accounting
Deputy Chairman :
Head
Anggota
: - Direktur Kepatuhan
Credit & Marketing Director &
System
Group Head
Members
:
-
Director of Compliance
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
137
- Business Group Head
-
Business Group Head
- Operational Support Group
-
Operational Support Group Head
-
Risk Management Group Head
Head - Risk Management Group Head
Membantu Direksi dalam menyusun Rencana
Membantu Direksi dalam menyusun Rencana
Strategis Bank dan Anggaran Perusahaan baik
Strategis Bank dan Anggaran Perusahaan baik
yang bersifat
yang bersifat
panjang./ Assist the Board of Directors in preparing
jangka pendek maupun jangka
panjang.
jangka pendek maupun jangka
the Bank’s Strategic Plan and Budget both short term and long term.
j.)
Komite Sumber Daya Manusia
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/004/0215 Tanggal 26 Februari 2015 Tentang Pembentukan
j.)
Human Resources Committee
Directors’ Decree No. SK / DIR / 004/0215 dated
Komite Sumber Daya Manusia (Human Resources
26 February 2015 on the Establishment of Human
Commitee)
Resources Committee
Ketua :
Direktur Utama
Chairman :
President Director
Anggota
: - Direktur Operasional
Members :
-
Director of Operations
- Direktur Kepatuhan
- Director of Compliance
- Head of Human Resources
Komite
bertanggung
jawab
memastikan
The
-
Committee
Head of Human Resources is
responsible
for
ensuring
keselarasan kebijakan SDM dengan strategi
alignment of HR policies with the Bank’s strategy
dan tujuan Bank dan dilaksanakan secara
and objectives and implement them carefully,
seksama, membantu merumuskan strategi dan
to help formulate strategies and HR policies and
kebijakan
ensure consistency in the implementation.
SDM
dan
memastikan
konsistensi
pelaksanaannya. f.
Penilaian Kinerja Direksi
f.
Board of Directors’ Performance Review
Direksi bertugas mengelola Bank agar dapat
The Board of Directors are in charge of managing
menghasilkan
keuntungan
the Bank in order to generate profits and ensure
(profitability) usaha
business sustainability and be accountable for
(sustainability) serta mempertanggungjawabkan
performance of their duties to the AGM. The Board
pelaksanaan tugasnya kepada RUPS.
Direksi
of Directors always perform their job properly in
melaksanakan tugasnya dengan
the interests of Bank Ina and ensure that Bank
baik demi kepentingan Bank Ina dan memastikan
Ina carries out its social responsibility taking into
agar Bank Ina melaksanakan tanggung jawab
consideratin its stakeholders’ interest. Board of
sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari
Directors have rules and guidelines (charters) so
pihak-pihak terkait. Direksi memiliki tata tertib dan
that the execution of their duties can be targeted
pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan
and effective and can be used as an assessment
tugasnya dapat terarah dan efektif serta dapat
tool performance.
dan
memastikan
senantiasa
kesinambungan
digunakan sebagai alat penilaian kinerja. Direksi
138
telah
mempertanggungjawabkan
Board of Directors have to account for the
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham
execution of their duty to the shareholders
melalui RUPS tahunan yang diselenggarakan
through the annual shareholders meeting held
pada tanggal 12 Juni 2015. Pelaksanaan tugas
on 12 June 2015. Implementation of 2014 duties is
tahun 2014 tertuang pada Akta Pernyataan
contained in the Deed of Resolution No. 48 on 26
Keputusan Rapat No 48 Tanggal 26 Juni 2015,
June 2015, published by Notary Edward Suharjo
yang diterbitkan oleh Notaris Edward Suharjo
Wiryomartani, SH, M.Kn. which stated a release
Wiryomartani, S.H., M.Kn. Rapat memberikan
and discharge of full responsibility (acquit et
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
decharge) to all Members of the Board of Directors
sepenuhnya
of the Company for all acts of management that
(acquit
et
decharge)
kepada
seluruh Anggota Direksi Perseroan atas tindakan
they have done in Fiscal Year 2014.
pengurusan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2014. g.
g. Program Orientasi Bagi Anggota Direksi Baru
Yang dapat menjadi Anggota
Directors
Direksi adalah
orang perseorangan yang memenuhi persyaratan
Orientation Program for New Member of Board of
Those who can be a member of the Directors
sesuai ketentuan yang berlaku pada saat
is an individual who meets the requirements in
diangkat dan selama menjabat Anggota Direksi.
accordance to the applicable regulations at the
Anggota Direksi
harus memenuhi persyaratan
time appointed and during their term as Board of
telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Directors. Members of the Board of Directors must
(Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK
meet the requirements and have passed the Fit
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
and Proper Test in accordance with the provisions
(Fit and Proper Test). Pengangkatan Anggota
of the OJK on the Fit and Proper Test. Appointment
Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat
of Members of the Board of Directors is conducted
Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan
by the Board of Commissioners in the General
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Meeting of Shareholders taking into account the
Sebelum Efektif menjadi Anggota Direksi, yang
recommendation from the Remuneration and
bersangkutan dapat mengikuti orientasi agar
Nomination Committee. Before becoming an
tugas dan tanggung jawabnya sebagai Anggota
effective member of the Board of Directors, the
Direksi dapat dilaksanakan dengan sebaik-
candidate must follow the orientation program
baiknya.
to ensure that his duties and responsibilities as a Member of the Board of Directors can be carried out well.
h.
Program Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan
h.
Kompetensi Direksi Anggota
Direksi
Training Programs to Improve the Competence of Board of Directors
memiliki
kemauan
dan
Members of Board of Directors have the willingness
kemampuan untuk melakukan pembelajaran
and ability to attend training programs on an
secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan
ongoing basis in order to increase knowledge on
pengetahuan
dan
the latest developments related to the banking
perkembangan terkini terkait bidang keuangan/
and financial sector / others that support the
lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas
implementation of tasks and responsibilities.
dan tanggung jawabnya. Seluruh Anggota
All Members of the Board of Directors of Bank
Direksi Bank Ina memiliki sertifikasi manajemen
Ina have the risk management certification
risiko
Anggota
as required. Member of the Board of Directors
Direksi dalam rangka peningkatan pengetahuan
attend the trainings and/or seminars in order to
tentang perbankan mengikuti training dan/atau
increase their knowledge on banking.
sesuai
tentang
yang
perbankan
dipersyaratkan.
seminar. Nama Edy Kuntardjo
Program Pelatihan 1.
Diselenggarakan
Peluang dan tantangan Penerapan Teknologi Informasi di Industri November 2015 Jasa Keuangan Dalam Menghadapi Ekonomi Digital Challenges in IT Implementation for Financial Industry in Facing the Digital Economy
Desember 2015
2.
Economic and Capital Market Outlook 2016
Desember 2015
3.
Refreshment Manajemen Risiko “Cyber Crime IT Risk Management” Refreshment Training on Risk Management “Cyber Crime IT Risk Management” Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
139
Wardoyo
1. Seminar Integrated Governance and Risk Management “ Januari 2015 Strategies for Managing Bank as Holding Company” 2. Memahami
Seluk
Beluk
Informasi
Orang
dalam
menuju Juni 2015
Penegakan Prinsip Transparansi dalam GCG. 3. Penggunaan Rupiah di NKRI Understanding Insiders Information
Kiung Hui Ngo
for the Enforcement of GCG Principle of Transparency.
Agustus 2015
4.
Corporate Governance
Agustus 2015
5.
Economy Outlook
Oktober 2015
6.
Refreshment Manajemen Risiko “Cyber Crime IT Risk Management Desember 2015
1.
National XBRL Conference 2015
2.
Refreshment Manajemen Risiko “Cyber Crime IT Risk Management Agustus 2015
Agustus 2015
Refreshment Training on Risk Management “Cyber Crime IT Risk Management”
j.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
In carrying out their duties and responsibilities, the
jawabnya, Direksi telah memiliki pedoman dan
Board of Directors have established guidelines
tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi
and work rules that are binding upon every
setiap Anggota Direksi termasuk pengaturan
member of the Directors including work ethic,
etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan
working time, meeting arrangements and the
Kode Etik, yakni Pedoman Pelaksanaan Good
Code of Ethics, ie. the Code of Good Corporate
Corporate Governance No. COM/001/00/0312
Governance No. COM / 001/00/0312 issued on
terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 1
30 March 2012. On 1 December 2015 Guidelines
Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG
for the Implementation of GCG was revised
tersebut direvisi menjadi No. COM/001/01/1215
to No. COM / 001/01/1215 to align with the
untuk
menyelaraskan
ketentuan
new provisions POJK No. 32 /POJK.04/2014 on
baru
dengan
POJK No. 32 /POJK.04/2014 Tentang
Plans and Implementation of General Meeting
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum
of Shareholders of Public Company, No. 33 /
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, No.
POJK.04/2014 On the Board of Directors and
33 /POJK.04/2014
Tentang Direksi Dan Dewan
Board of Commissioners of the Issuer or Public
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan No.
Companies and No. 34 / POJK.04 / 2014 on the
34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan
Nomination and Remuneration Issuers or Public
Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik.
Companies
Prosedur Penetapan Remunerasi Bagi Direksi
j.
Determination of Remuneration Procedure for Board of Directors
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No. 48
Based of Resolution No. 48 dated 26 June
tanggal 26 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Notaris
2015 issued by the Notary Edward Suharjo
Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn., RUPS
Wiryomartani, SH, M.Kn., the AGM approved
menyetujui untuk memberi wewenang kepada
to authorize the Board of Commissioners to
Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan
determine the salaries and / or allowances for
gaji dan/atau tunjangan kepada Anggota Direksi
Members of the Board of Directors with regard
Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi
to the recommendation from the Remuneration
dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
and Nomination Committee.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi
Frequency of Joint Board Metings
Frekuensi
rapat
Dewan
Komisaris
bersama
Frequency
of
meetings
of
Board
of
dengan Direksi dan tingkat kehadiran Anggota
Commissioners along with the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi selama Tahun 2015
and attendance rate of Board of Commissioners and Board of Directors for 2015
140
the
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
No.
Nama Name
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
No. Of Meetings
Attendance
Percentage
1
Birawa Natapradja
10
10
100%
2
Hari Sugiharto
10
10
100%
3
Winadewi Hanantha
10
8
80%
4
Edy Kuntardjo
10
10
100%
5
Wardoyo
10
10
100%
6
Kiung Hui Ngo
10
10
100%
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris
Schedule and Agenda of Joint Board Meeting
bersama dengan Direksi yang diselenggarakan
held in conjunction with the Board of Directors for
selama Tahun 2015
2015
No. 1.
Tanggal Rapat 3 Februari 2015
Beberapa Agenda Rapat antara lain 1. Persyaratan Pengajuan PSP. Nomination Requirements for Controlling Shareholders 2.
Kinerja Bank Tahun 2014. Bank Performance 2014
3.
Ekspansi Kredit Dengan Kisaran LFR sebesar 80%. Credit Expansion with LFR Range of 80%
2.
27 Maret 2015
1.
Kinerja Bank bulan Februari 2015. Bank Performance February 2015
2.
Tingkat Kesehatan Bank Tahun 2014. Bank Health Level 2014
3. Proses
Pengajuan
Calon
PSP.
Nomination
Process
for
Controlling
Shareholders Candidate 3.
4.
29 April 2015
12 Juni 2015
4.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2014. AGM For Financial Year 2014
1.
Kinerja bank Bulan Maret 2015. Bank Performance March 2015
2.
Proses Pengajuan PSP. Nomination Process for Controlling Shareholders
3.
Beauty Contest 4 Vendor IT
1.
Kinerja bank Bulan Mei 2015. Bank Performance May 2015
2. Proses
Pengajuan
Calon
PSP.
Nomination
Process
for
Controlling
Shareholders Candidate 5. 6.
20 Juni 2015 14 Agustus 2015
1.
Pokok-pokok Revisi RBB 2015-2017.
2.
Target Pencapaian Finansial Tahun 2015–2017.
1. Pokok-pokok Revisi RBB 2015-2017. Revision for Bank’s Business Plan 20152017 2. Target Pencapaian Finansial Tahun 2015–2017. Financial Performance Targets Year 2015-2017
7.
8.
9.
16 Oktober 2015
13 November 2015
27 November 2015
1.
Kinerja Bank Bulan September 2015. Bank Performance September 2015
2.
Rencana Right Issue. Plans for Right Issue
3.
RBB 2016. Bank’s Business Plan 2016
1.
Kinerja bank bulan Oktober 2015. Bank Performance October 2015
2.
Rencana Right Issue. Plans for Right Issue
3.
Relokasi Kantor Pusat. Head Office Relocatio
1. Pencapaian Kinerja Keuangan sampai dengan akhir Triwulan lll / 2015. Financial Performance until the end of Quarter III/2015 2.
Asumsi - Asumsi yang digunakan dalam penyusunan Revisi RBB. Asumptions in Drafting of Bank’s Business Plan
3. Target Pencapaian Finansial tahun 2016–2078. Financial Performance Target year 2016-2078 4.
Rencana Kerja Tahun 2016 dengan tema : Sustainable & Quality Growth. Work Plan for 2016 with the theme: Sustainable & Quality Growth
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
141
10.
18 Desember 2015
1.
Kinerja Bank Bulan November 2015. Bank Performance November 2015
2.
Layanan Kredit Mikro Indo Grosir. Micro Credits Wholesale Services
Fungsi Audit Intern
Internal Audit Function
Pelaksanaan fungsi audit intern berpedoman
The internal audit function based on the Internal
pada Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
Audit Standard Bank (SPFAIB) as stipulated in
Bank
dalam
Bank Indonesia Regulation No. 1/6 / PBI / 1999.
Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999.
Bank Internal Audit is the duty and responsibility
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank merupakan
of the Internal Audit Group which is a working unit
tugas dan tanggung jawab dari Internal Audit
which is independent of the operational unit and
Group
is directly responsible to the Director.
(SPFAIB)
sebagaimana
diatur
yang merupakan satuan kerja yang
independen terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Jumlah personil Internal Audit Group sebanyak
Number of personnels of the Internal Audit Group
4 (empat) orang terdiri dari 1 (satu) orang
consist of 4 (four) persons with 1 (one) Internal
Internal Audit Group Head dan 3 (tiga) orang
Audit Group Head and 3 (three) Staffs. Increase
Staff. Penambahan jumlah personil audit akan
in the number of audit personnels will be tailored
disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas
to the size and complexity of the Company.
Perseroan.
Sepanjang masa periode laporan ini, Internal
Throughout the course of this reporting period, the
Audit Group telah melakukan fungsi pengawasan
Internal Audit Group has conducted monitoring
secara independen dengan cakupan tugas
function independently with the task of adequate
yang memadai dan sesuai dengan rencana,
coverage and in accordance with the planning,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.
execution and monitoring of the audit results.
Salah satu metode pemeriksaan yang dilakukan
One method of examinations conducted by the
oleh Internal Audit Group berupa Surprise Audit
Internal Audit Group is Surprise Audit to some
ke beberapa Kantor Cabang dimana Rencana
branch offices which is only known by the Internal
Surprise Audit hanya diketahui oleh Internal
Audit Group Head and President Director, and
Audit Group Head dan Direktur Utama, dengan
without informing the said Branch Head.
demikian pelaksanaan
pemeriksaan ini tanpa
pemberitahuan kepada Kantor Cabang yang akan diperiksa.
Hasil temuan pemeriksaaan Internal Audit Group Head telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta ditembuskan kepada Direktur
Kepatuhan.
Direksi
juga
membuat
catatan ataupun instruksi pada memorandum temuan hasil pemeriksaan audit intern tersebut. Saat penyelenggaraan
Raker pada Sabtu,
28 Maret 2015 dan Sabtu 12 Desember 2015 diadakan juga pembahasan hasil temuan audit dan beberapa hal yang direkomendasikan terkait dengan hasil temuan audit. Dalam pengarahannya pada saat Raker, Direktu Utama meminta agar Rapat-rapat bulanan di kantor cabang supaya rutin dilakukan sebagai media untuk komunikasi dan sosialisasi setiap ketentuan
142
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
The findings of the Internal Audit Group Head examination has been submitted to the President Director and the Board of Commissioners and forwarded to the Director of Compliance. The Board of Directors also made note or memorandum instructions on the findings of the internal audit examination. When organizing Work Meeting on Saturday, 28 March 2015 and Saturday, 12 December 2015 there was also discussion of the audit findings and recommended several points related to the audit findings. In a briefing at the time of Work Meeting, President Director requested that monthly meetings at the branch offices need to be routinely performed as a medium for communication and dissemination
kepada karyawan, sehingga risiko-risiko yang
of any provision to employees, so that the risks
mungkin terjadi dapat dikendalikan serta sebagai
that may occur can be controlled as well as
wadah pembahasan atas hasil temuan audit
become a forum for discussion on the findings of
dan evaluasi terhadap pencapaian target bisnis
the audit and evaluation to the achievement of
dan langkah-langkah yang telah dilakukan.
business targets and measures that have been carried out.
Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil
Report on the implementation and results of
audit termasuk hasil audit yang bersifat rahasia
the audit including the confidential audit results
telah dilaporkan secara rutin kepada Bank
have been reported on a regular basis to Bank
Indonesia setiap 6 (enam) bulan sekali. Laporan
Indonesia every 6 (six) months. Report on the
pelaksanaan
audit
implementation and on the results of the audit
Semester II/2015 telah disampaikan kepada OJK
dan
pokok-pokok
hasil
Semester II / 2015 has been submitted to the
melalui surat NO.OJK/DIR/023/0216 tanggal 19
OJK by mail NO.OJK / DIR / 023/0216 dated 19
Februari 2016.
February 2016.
Untuk Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok
Report on the implementation and on the results
hasil audit Semester I/2015 disampaikan kepada
of the audit semester I / 2015 has been submitted
OJK melalui surat NO.OJK/DIR/072/0815 tanggal
to the OJK by mail NO.OJK / DIR / 072/0815 dated
25 Agustus 2015.
25 August 2015.
Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala
Bank has conducted a review on a regular basis
atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan
on the effective implementation of Internal Audit
kepatuhannya
pihak
work and its compliance to SPFAIB by external
eksternal setiap tiga tahun. Laporan Hasil Kaji
parties every three years. Report of the Review
Ulang SKAI Periode Agustus 2011 s/d Juli 2014 oleh
Period SKAI August 2011 to July 2014 by Sriyadi,
Sriyadi, Elly & Rekan Licence No.140/KM.1/2012
Elly & Partners Licence No.140 / KM.1 / 2012 has
telah disampaikan Kepada OJK
been submitted to the OJK by mail No.OJK / DIR /
terhadap
No.OJK/DIR/072/0914
SPFAIB
tanggal
oleh
melalui surat
18
September
072/0914 dated 18 September 2014.
2014.
Fungsi Kepatuhan
Compliance function
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan
Compliance Function is a series of actions or
atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante
steps that are ex-ante (preventive) to ensure that
(preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan,
policies, regulations, systems and procedures,
ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
as well as business activities conducted by Bank
usaha yang dilakukan oleh Bank Ina telah
Ina in accordance with Bank Indonesia and the
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan
legislation in force and ensuring compliance to
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
the commitments made by the Bank to Bank
serta memastikan kepatuhan Bank terhadap
Indonesia Ina / OJK and / or other competent
komitmen yang dibuat oleh Bank Ina kepada
supervisory authority.
Bank Indonesia/OJK dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:
a. Mewujudkan
terlaksananya
Budaya
The Bank’s Compliance Function include:
a. Culture embodiment in the implementation of
Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi
compliance at all levels of the organization
dan kegiatan usaha Bank;
and activities of the Bank;
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi
Bank;
oleh Bank;
c. Memastikan
b. Managing Compliance Risks faced by the
agar
kebijakan,
ketentuan,
c. Ensuring that policies, regulations, systems Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
143
sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha
and procedures and business activities
yang dilakukan oleh Bank telah sesuai
conducted by the Bank are in accordance
dengan
with the provisions of Bank Indonesia / OJK
ketentuan
Bank
Indonesia/OJK
dan peraturan perundang-undangan yang
and the legislation in force; and
berlaku; dan
d. Memastikan
kepatuhan
Bank
terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank
Indonesia/OJK
dan/atau
d. Ensuring compliance of the Bank against the commitments made by the Bank to Bank
otoritas
Indonesia / OJK and / or other competent
pengawas lain yang berwenang. Dalam
pelaksanaan
Fungsi
supervisory authority.
Kepatuhan,
sepanjang tahun 2015 Bank senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk dapat berbagai
kaidah
perbankan
of
the
Compliance
banking rules by referring to the actions of Bank Compliance Function, so any potential risk that
Kepatuhan Bank, sehingga diharapkan potensi
may arise can be anticipated earlier. The Bank
yang akan muncul dapat diantisipasi
has also implemented a system of internal control
lebih dini. Bank juga telah menerapkan sistem
and monitoring on the implementation, however,
pengendalian intern dan melakukan monitoring
from the many reports that must be submitted
atas pelaksanaannya, namun demikian dari
there are some reports that the implementation
banyaknya laporan yang harus disampaikan
has been delayed and / or need to be corrected.
masih terdapat beberapa laporan yang dalam pelaksanaannya
implementation
ensure to comply with the various prevailing
berlaku
dengan berpedoman kepada tindakan Fungsi risiko
the
Function, throughout 2015 the Bank always
mematuhi
yang
In
In 2015, the Bank was fined by OJK for Rp.5.730.000,
mengalami keterlambatan
- on which Rp.5.200.000, - was for the payment of
dan/atau perlu dikoreksi kembali. Dalam tahun
fines in 2014. Thus the fines in 2015 amounted to
2015, Bank dikenakan denda oleh OJK sebesar
Rp. 530,000, -.
Rp.5.730.000,- dimana sebesar Rp.5.200.000,- dari denda tersebut merupakan pengenaan denda di tahun 2014 yang penagihannya dilakukan tahun 2015. Dengan demikian denda di tahun 2015 sebesar Rp. 530.000,-.
Dalam rangka meningkatkan Fungsi Kepatuhan
In order to improve compliance function to
guna meminimalisir pengenaan denda oleh BI,
minimize the imposition of fines by the Bank,
OJK maupun Otoritas lain, baik sebagai akibat dari
OJK and other authorities, whether as a result of
kesalahan dan atau keterlambatan penyampaian
mistake or delay in submitting the report, efforts
laporan, maka dilakukan upaya sebagai berikut :
are made as follows:
a. Bank telah melakukan evaluasi internal
a. The
Bank
has
conducted
an
internal
terhadap mekanisme penyampaian laporan
evaluation of the mechanisms related to
terkait adanya Laporan yang mengalami
the submission of the report that has been
keterlambatan
dikoreksi
delayed and / or needs to be corrected so
kembali sehingga dikenakan denda oleh
that the fines imposed by the authorities, it is
Otoritas, diharapkan kejadian sedemikian
hoped that such event will not reoccur.
dan/atau
perlu
tidak terulang kembali.
b. Unit Kerja kepatuhan pada setiap akhir
b. Compliance Unit at each end of the month publishes a memorandum “List of Reports
Kewajiban Penyampaian Laporan Bulan
Need to Be Submitted for the Following
Berikutnya”. guna mengingatkan unit kerja
Month”. to remind work units that have the
yang mempunyai kewajiban menyampaikan
obligation to submit a report to the central
laporan kepada BI, OJK maupun Otoritas
bank, the OJK and other authorities.
lainnya.
144
bulan menerbitkan memorandum “Daftar
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
c. Melalui
penerbitan memo ini,
kerja yang
unit-unit
c. Through publication of this memo, work
berkewajiban diminta agar
menyampaikan
laporan-laporan
units are obliged to submit reports to Bank
kepada
Indonesia, the OJK (Bapepam, Banking),
Bank Indonesia, OJK (Bapepam, Perbankan),
Indonesia Stock Exchange (BEI) and the
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian
Securities Depository Center Indonesia (KSEI)
Sentra Efek Indonesia (KSEI) secara akurat
accurately and timely.
dan tepat waktu.
d. Bilamana ada Perubahan atau Penerbitan
d. Whenever there are changes or publication
Baru atas Peraturan/Ketentuan dari Bank
of new Rules / Conditions from Bank
Indonesia, OJK maupun
Indonesia, the OJK and other Authorities,
Otoritas lainnya,
maka Unit Kerja Kepatuhan memo
pemberitahuan
menerbitkan
then Compliance Unit will publish a memo
melakukan
notification and communication to the
serta
terkait,
relevant work units, initiates a meeting to
memprakarsai pertemuan untuk membahas
discuss the new provisions or any fundamental
ketentuan-ketentuan baru
changes from the previous provisions ,
komunikasi
dengan
unit
kerja
atau adanya
perubahan yang mendasar dari ketentuan sebelumnya.
e. Peningkatan
1)
kompetensi
Sumber
Daya
e. Improving the competence of the Human
Manusia (SDM) dalam upaya peningkatan
Resources (HR) in the efforst to improve the
internal control dilakukan melalui :
internal control through:
Training, sertifikasi manajemen risiko dan
1) Training, certification and implementation
pelaksanaan assessment calon pimpinan.
of risk management assessment leadership candidates.
Peningkatan Internal Control melalui :
a.) Pelaksanaan rotasi/mutasi karyawan;
a.) The rotation / transfer of employees;
b.) Penerapan cuti wajib karyawan; dan
b.) The application of compulsory leave of
2)
2) Improvement of Internal Control via:
employees; and
c.) Prinsip Know Your Employee.
Untuk lebih mengenal karyawan maka
To know more about the employee, the
Perusahaan
masing-masing
company asked each employee to provide
karyawan untuk memberikan data terkini,
updated data through BI Checking in
melalui BI Checking khususnya kepada
particular to Bank officials as early detection
Pejabat
deteksi
efforts to find out if there is any troubled
adanya karyawan
employee in loans that directly / indirectly
Bank
meminta
c.) The principle of Know Your Employee.
dilakukan
dini untuk mengetahui
upaya
yang bermasalah dalam pinjaman yang secara
langsung/tidak
langsung
affect the work attitude.
dapat
mempengaruhi sikap bekerja.
f.
Pengembangan data based SDM dengan
f. Development of HR data-based aiming
sasaran untuk memudahkan bagi karyawan
to make it easier for employees to get
mendapatkan informasi langsung terkait
information
SDM, meningkatkan efisiensi dan efiktivitas
resources, improve efficiency and work
kerja.
effectiveness.
g. Untuk
dapat
menindaklanjuti
temuan
directly
related
to
human
g. In order to follow up on the findings of the
pemeriksaan OJK dengan baik, dilakukan
OJK inspection well, discussions are held in a
pembahasan
tersendiri.
separate meeting. During the meeting its is
ditentukan
also determined the work unit or Personal in
Dalam
dalam
pertemuan
rapat
tersebut
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
145
juga unit kerja atau Personal in Charge
Charge (PIC) who will follow up and deliver
(PIC) yang akan menindaklanjutinya dan
developments to the Compliance Unit.
menyampaikan perkembangannya kepada Unit Kerja Kepatuhan.
h. Bukti
i.
penerimaan
laporan
yang
telah
h. Proof of receipt of the report which has
disampaikan kepada Bank Indonesia, OJK
been submitted to Bank Indonesia, the OJK
maupun Otoritas lain, diadministrasikan oleh
and other authorities, administered by the
Unit Kerja Kepatuhan.
Compliance Unit.
Pemenuhan Ketentuan yang diterbitkan oleh
i. Fulfillment of Conditions issued by the OJK in
OJK khususnya dalam lingkup Konglomerasi
particular within the scope of the Financial
Keuangan, Bank sebagai Entitas Utama
conglomerate, the Bank as Main Entity has
telah
communicated with Members of Financial
melakukan
Anggota
komunikasi
Konglomerasi
dengan
Keuangan
yakni
conglomerate PT Buana Capital, either by
melalui telepon,
phone, e-mail or direct meetings. With good
e-mail maupun pertemuan secara langsung
communication, then the future provision as
berupa rapat. Besar keyakinan dengan
above can be met as well.
PT Buana Capital, baik
adanya
komunikasi
yang
baik,
maka
kedepannya ketentuan sebagaimana di atas dapat dipenuhi dengan baik.
j.
Untuk penyampaian laporan yang bersifat
j. For the submission of the report of a special
khusus, dilakukan sendiri oleh Unit Kerja
nature, it is directly carried out by Compliance
Kepatuhan.
Unit.
k. Bukti
l.
penerimaan
laporan
yang
telah
k. Proof of receipt of the report which has
disampaikan kepada Bank Indonesia, OJK
been submitted to Bank Indonesia, the OJK
maupun Otoritas lain, diadministrasikan oleh
and other authorities, administered by the
Unit Kerja Kepatuhan.
Compliance Unit.
Dalam upaya mewujudkan agar Budaya Kepatuhan menjadi semua
SDM
maka
dalam
memungkinkan,
yang setiap unit
l. In the effort to foster compliance culture into a corporate culture for all human resources
budaya kerja bagi pada
Bank,
in the Bank, Compliance Unit constantly
kesempatan
yang
echoes the Vision, Mission and Values of
ada kerja
Compliance in every possible opportunity:
Kepatuhan
senantiasa menggaungkan Visi, Misi dan Nilai-nilai Kepatuhan : Visi : Bank
yang
memiliki
reputasi
Vision : A bank that has a reputation for compliance
kepatuhan
Misi :
Bekerja secara profesional, meraih
Mission : Work in a professional manner, high achievement and reputation for
prestasi dan reputasi kepatuhan
compliance Nilai-Nilai :
Values :
1. Awareness
1. Awareness
2. Attention
2. Attention
3. Communication
3. Communication
4. Teamwork
4. Teamwork
146
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Unit
Bank Ina telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian intern yang baik antara lain Audit Intern Group, SKMR dan Komite Manajemen Risiko
serta
Komisaris
Satuan
memberi
Manajemen
Risiko
Kerja
Kepatuhan.
persetujuan Bank
atas
termasuk
Dewan
Kebijakan
strategi
dan
kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance). Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporanlaporan yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai profil risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko. Bank Ina telah menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan
tujuan,
kebijakan
usaha,
ukuran
dan
kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Bank Ina telah melakukan langkah-langkah perbaikan Kualitas
Bank Ina has adequate organizational structure to support the implementation of risk management and good internal control, among others, the Internal Audit Group, RMU and Risk Management Committee and Compliance Unit. The Board of Commissioners give the approval for the Bank’s Risk Management Policy including strategies and risk management frameworks established in accordance with the level of risk appetite and risk tolerance. The Board of Directors is responsible for the implementation of policies, strategies, and risk management framework as well as evaluate and provide guidance based on the reports submitted by RMU including reports on the risk profile through the Risk Management Committee meeting. Throughout 2015, the Board of Commissioners and Board of Directors have been actively monitoring the implementation of policies and risk management strategies. Bank Ina has implemented effective risk management, which is adapted to the purpose, business policy, size and complexity of the business and the ability of the Bank. Bank Ina has made improvement measures on Quality Risk Management.
Penerapan Manajemen Risiko. Upaya
peningkatan
tiap
In the fforts to increase the risk awareness of every
karyawan, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
employee, improve the quality and quantity of human
serta peningkatan kualitas infrastruktur untuk Sistem
resources and improve the quality of infrastructure
Informasi
menunjukkan
for Information System, Risk Management has shown
kemajuan meskipun masih harus terus diupayakan
progress although they should continue to be pursued
secara
consistently and is a long-term program that should be
Manajemen konsisten
risk
Risiko
dan
awareness
telah
merupakan
program
jangka panjang yang harus terus dievaluasi dan
continuously evaluated and improved.
disempurnakan. Kualitas penerapan manajemen risiko secara
Quality of risk management as a whole was
keseluruhan dinilai “Satisfactory”. Proses identifikasi
rated “Satisfactory”. The process of identification
dan pengukuran risiko secara proaktif sudah dilakukan
and measurement of risk proactively is already done
dan terus diupayakan agar dapat menjangkau seluruh
and continue to be pursued in order to reach out to
aktifitas. Demikian pula proses monitoring sudah
all the activities. Similarly, the monitoring process has
dilakukan secara berkala namun perlu peningkatan
been conducted regularly but need to increase in
konsistensi dan ketepatan waktunya.
consistency and timeliness.
Peningkatan kualitas proses pengendalian intern
In improving the quality of the Bank’s internal
Bank, difokuskan pada pembenahan sistem dan
control process, focus is on improving systems and
prosedur untuk menjamin akuntabilitas proses dan
procedures to ensure the accountability process
prinsip dual control pada setiap pelaksanaan operasi
and the principle of dual control on every execution
karena disadari untuk dapat tercapainya tujuan
of the operation in order to achieve corporate
perusahaan secara terarah dan terkontrol perlu
objectives that is directed and controlled, it should
dilengkapi dengan pedoman kerja yang menjadi
be complemented with guidelines as guidance and
petunjuk dan aturan baku dalam pelaksanaan tugas,
standards in the implementation of tasks, so that each Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
147
sehingga setiap unit kerja dapat bekerja dengan baik
unit can work well and can improve the quality of
serta dapat meningkatkan kualitas kerja.
work.
Upaya meningkatkan budaya anti fraud
Efforts to improve anti-fraud culture is consistently
secara konsisten terus dilaksanakan melalui sosialisasi
implemented through awareness on various occasions
pada berbagai kesempatan dan tidak memberikan
leaving no room for fraud action. It is manifested by the
ruang bagi upaya tindakan fraud.
signing of a statement of anti-fraud and anti conflict
diwujudkan
dengan
Hal tersebut
penandatanganan
surat
pernyataan anti fraud dan anti conflict of interest.
of interest. Internal control is improved especially through supervision in the field to prevent fraud.
Pengendalian intern ditingkatkan terutama melalui pengawasan di lapangan sehingga tidak terjadi lagi fraud. Dalam rangka pelaksanaan Manajemen
In the implementation of Risk Management
Risiko bagi kegiatan usaha Bank, maka
Bank
for the business of the Bank, the Bank requires the
mewajibkan Pengurus dan Pejabat Bank
untuk
Management of the Bank to meet the requirements
memenuhi persyaratan memiliki Sertifikat Manajemen
of a Risk Management Certificate in accordance
Risiko sesuai jenjang jabatan dan struktur organisasi
hierarchy and organizational structure of the Bank.
Bank. Bank juga telah mewajibkan sejumlah staff
The Bank also has required a number of staff to take
untuk mengikuti ujian sertifikasi Manajemen Risiko
the certification exams Risk Management although
meski secara ketentuan belum diharuskan.
Untuk
the conditions have not yet required. To add insight
menambah wawasan agar senantiasa berupaya
that strives to minimize / mitigate risk, on December 11,
meminimalkan/mitigasi
11
2015 held at the Mercure Hotel - Jakarta implemented
Desember 2015 bertempat di Mercure Hotel – Jakarta
risiko,
Refreshment Risk Management certification to the
dilaksanakan
official Bank with the material Cyber Crime IT Risk
Refreshment
pada
sertifikasi
tanggal
Manajemen
Risiko kepada Pejabat Bank dengan materi Cyber
Management.
Crime IT Risk Management.
Penerapan Program APU & PPT Sesuai
Undang-Undang
Nomor
Implementation of APU and PPT Program Tahun
According to the Law No. 8 of 2010 on the
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
8
Prevention and Combating of Money Laundering
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Perseroan
(AML), the Company is fully committed to implementing
berkomitmen penuh menerapkan anti TPPU, dimana
anti-money laundering, which in its application,
dalam penerapannya, Bank Ina berpedoman pada
Bank Ina guided by Bank Indonesia Regulation No.
Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal
14/27 / PBI / 2012 dated December 28, 2012 on the
28 Desember 2012 tentang Penerapan Program
Implementation
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Combating the Financing of Terrorism Commercial
Terorisme Bagi Bank Umum yang pelaksanaannya
Bank implementation is regulated in Circular Letter No.
diatur dalam SE BI No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni
15/21 / DPNP dated June 14, 2013 About the Standard
2013 Perihal Pedoman Standar Penerapan Program
Guidelines for Application of Anti-Money Laundering
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
and Prevention of Terrorism Financing for Commercial
Terorisme bagi Bank Umum. Pada tanggal 27 Juni 2013,
Bank. On June 27, 2013, Bank Ina has issued Policy
Bank Ina telah menerbitkan Kebijakan Penerapan
Implementation
Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan
Combating the Financing of Terrorism (APU & PPT
Pendanaan Terorisme (APU & PPT yang terbaru yang
latest that has been adapted to the provisions of the
telah disesuaikan dengan ketentuan dari PBI tersebut
above mentioned regulation.
of
of
Anti-Money
Anti-Money
Laundering
Laundering
and
and
di atas. Dalam melakukan hubungan usaha dengan
In a business relationship with the customers (the
pengguna jasa (Nasabah atau Walk in Customer)
Customer or the Walk in Customer), Bank Ina doing
maka Bank Ina melakukan Proses Customer Due
Process Customer Due Diligence (CDD) and Process
148
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Diligence (CDD) dan Proses Enhanced Due Dilligence
Enhanced Due Diligence (EDD). Through the CDD
(EDD).
mengetahui
process, the Bank determine the suitability customer
kesesuaian profil nasabah atau Walk in Customer dan
Melalui
Proses
profile or Walk in Customer and transaction profile
profil transaksi yang dilakukannya. Proses CDD bukan
does. CDD process is not simply a process of reading
semata-mata proses pembacaan dan pencocokan
and data matching documents but it is the process of
data dokumen tetapi merupakan proses pengenalan
introduction of the Customer or the Walk in Customer
Nasabah atau Walk in Customer secara lebih
in greater depth based on the information that is
mendalam
tersurat
written in the documents or implied that only will be
dalam dokumen maupun yang tersirat yang hanya
gained from the process of analysis and excavation in
akan didapat dari proses analisa
berdasarkan
CDD,
Bank
informasi
yang
dan penggalian
depth, thus the possibility of a follow money laundering
secara mendalam, dengan demikian kemungkinan
and / or terrorist financing of the transaction or the
terjadinya
dan/atau
activity of the Bank’s customers can be identified and
pendanaan terorisme dari transaksi atau aktivitas
monitored. For Prospective Customers who qualifies as
nasabah Bank dapat diketahui dan dimonitor.
tindak
pencucian
uang
Bagi
high risk, must first go through the process Enhanced
Calon Nasabah yang masuk dalam kriteria High
Due Diligence (EDD) before establishing a business
Risk, harus terlebih dahulu melalui proses Enhanced
relationship with the Bank. For that Branch would
Due Dilligence (EDD) sebelum menjalin hubungan
convey approval submission Customer acceptance
usaha dengan Bank. Untuk itu Kantor Cabang akan
High Risk / PEP to the Director of Compliance, for the
menyampaikan pengajuan persetujuan penerimaan
EDD process carried out by the unit ACM and further
Nasabah High Risk/PEP kepada Direktur Kepatuhan,
results of the process is submitted to the Director of
untuk itu Proses EDD dilakukan oleh unit kerja ACM
Compliance.
dan selanjutnya hasil proses tersebut diajukan kepada Direktur Kepatuhan. Proses
Bank Ina constantly Updating Process Data. Every
Pengkinian Data. Setiap bulan Kantor Pemilik Customer
Bank
Ina
senantiasa
melakukan
month the Office of Own Customer Identification File
Identification File (CIF) melakukan upaya pengkinian
(CIF) efforts as well as the updating of the Client’s
terhadap data Nasabah serta profilnya. Pengkinian
data profile. Plan based on the data update Updating
data berpedoman pada Rencana Pengkinian Data
of data created by the Office of the CIF by the CIF
yang dibuat oleh Kantor Pemilik CIF berdasarkan CIF
active owners.
aktif. Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan
In an effort to increase the understanding and
pelaksanaan program APU & PPT, Bank Ina secara
implementation of APU and PPT program, Bank Ina
rutin mengadakan training tentang Program APU &
regularly hold training about APU and PPT Program
PPT kepada karyawan baru maupun Refreshment
to new employees and Refreshment for employees
bagi
mengikuti
who have completed the training program APU
pelatihan Program APU & PPT, dilakukan evaluasi
& PPT, evaluations are conducted through written
melalui soal-soal tertulis. Metode pelatihan dengan
questions.
cara
secara interaktif dengan topik
interactive face to face with the training topics
pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan peserta
tailored to the needs of participants with sources of
dengan narasumber dari internal Bank Ina. Unit kerja
Internal Bank Ina. The work unit Human Resources
Human Resources Development (HRD) berkoordinasi
Development (HRD) in coordination with the working
dengan unit kerja Account and Customer Monitoring
units and Customer Account Monitoring (ACM) in
(ACM)
pelaksanaan
organizing the implementation of the training by
pelatihan dengan menyiapkan undangan, tempat,
preparing invitations, venue, training facilities and
sarana pelatihan dan
accommodation for trainees or other matters relating
karyawan
yang
tatap muka
dalam
sudah
pernah
penyelenggaraan
akomodasi untuk peserta
pelatihan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
The
training
method
by
means
of
to the implementation of the training.
pelaksanaan pelatihan. Untuk Pelatihan APU PPT yang bersifat khusus, maka Unit Kerja HRD akan menerbitkan memo
APU PPT for training of a specific nature, the HRD Working Unit will issue a notification memo to the work Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
149
pemberitahuan kepada unit kerja ACM. Karyawan
unit ACM. Training employees who will come to the
yang akan mengikuti pelatihan mendatangi Unit Kerja
Work Unit ACM and receive hands-on training in the
ACM dan menerima pelatihan langsung baik berupa
form of a stripped material APU PPT Program as well
penjabaran materi Program APU PPT maupun secara
as directly see the work being done ACM work units
langsung melihat pekerjaan yang dilakukan unit kerja
associated with the APU PPT.
ACM yang berhubungan dengan APU PPT.
Pemegang Saham Pengendali
Controlling shareholders
Per Desember 2014 PT Philadel Terra Lestari
As of December 2014 PT Philadel Terra Lestari with
dengan kepemilikan saham sebesar 20% diajukan
a stake of 20% shall be submitted to the OJK as the PSP
kepada OJK sebagai PSP Bank Ina dan Bpk. Pieter
and Mr. Bank Ina. Pieter Tanuri as PSPT.
Tanuri sebagai PSPT. Pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2015, Bpk.
On Friday, June 19, 2015, Bpk.Yohanes Ade Bunian
Yohanes Ade Bunian Moniaga selaku Direktur yang
Moniaga as Director representing PT Philadel Terra
mewakili PT Philadel Terra Lestari sebagai calon PSP
Lestari as a potential PSP and Mr. Pieter PSPT Tanuri as
dan Bpk. Pieter Tanuri sebagai calon PSPT mengikuti
a candidate for an interview in order Fit and Proper
wawancara dalam rangka Fit and Proper Test. Tanggal
Test. Date 16 September 2015, the OJK approved the
16 September 2015, OJK menyetujui PT Philadel Terra
PT Philadel Terra Lestari as (PSP) PT Bank Ina Perdana
Lestari sebagai (PSP) PT Bank Ina Perdana Tbk. Dalam
Tbk. In a letter delivered by the OJK, be mentioned
surat yang disampaikan oleh OJK, disebut bahwa PSP
that the PSP is PT Bank Ina Philadel Terra Lestari and
Bank Ina adalah PT Philadel Terra Lestari dan Bpk. Oki
Mr. Oki Widjaja, while PSPT is Bpk. And Mr. Pieter Tanuri.
Widjaja, sedangkan PSPT adalah Bpk. Pieter Tanuri
Oki Widjaja.
dan Bpk. Oki Widjaja. Komposisi
Kepemilikan
31
Ina Bank Ownership Composition as of 31
sesuai Daftar Pemegang Saham
December 2015 as the Register of Shareholders (DPS)
(DPS) dari PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro
of PT Jasa Adimitra corpora as Registrar (BAE) is as
Administrasi Efek (BAE) adalah sebagai berikut :
follows
Desember 2015
No
Bank
Ina
posisi
Pemegang Saham
1
Oki Widjaja
2 3 4
Jumlah Lembar Saham Rp. 100/lembar
Nominal
%
84.030.000
Rp.8.403.000.000
4,00%
OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C
790.000.000
Rp.79.000.000.000
37,62%
PT Philadel Terra Lestari
420.000.000
Rp.42.000.000.000
20,00%
Masyarakat dalam penitipan kolektif
520.000.000
Rp52.000.000.000
38.38%
2.100.000.000
Rp210.000.000.000
100,00%
PT KSEI Total
Di dalam komposisi Pemegang Saham Masyarakat di atas, sebagian dimiliki oleh Karyawan Bank Ina melalui Program Employee Stock Allocation (ESA). In the composition of Public Shareholders above, shares are partly owned by Bank Ina employees through Employee Stock Allocation (ESA).
Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi
150
Dewan
Shares Ownership of Board of Commissioners and Board of Directors
Sepanjang tahun 2015, Anggota Dewan Komisaris
Throughout 2015, the Board of Commissioners and
dan Direksi tidak memiliki saham Bank Ina, bank
Board of Directors did not own any share of Bank Ina,
lain maupun LKBB sebagaimana disajikan dalam
other banks and NBFIs as presented in the following
tabel berikut :
table:
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Anggota
Kepemilikan Saham Shares Ownership (%) Nama Name
Jabatan Title
Bank Ina
Bank Lain
LKBB*)
Perusahaan
Other Bank
Non-bank
Corporate
Institution Birawa Natapradja
Komisaris Utama
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Independen Hari Sugiarto
Komisaris Independen
Winadewi H
Komisaris
0%
0%
0%
0%
Edy Kuntardjo
Direktur Utama
0%
0%
0%
0%
Wardoyo
Direktur Kepatuhan
0%
0%
0%
0%
Kiung Hui Ngo
Direktur Operasional
0%
0%
0%
0%
Catatan : *)
LKBB = Lembaga Keuangan Bukan Bank
Hubungan Keuangan Dan Hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi Dan Pemegang Saham Pengendali
Financial Relationship and Affiliate Relationship Between Members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders
Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
All Members of the Board of Commissioners and
Bank Ina berasal dari kalangan profesional dan seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak memiliki hubungan keuangan berupa menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Anggota Direksi Bank Ina dan atau
Pemegang Saham
Pengendali Bank Ina.
Board of Directors of Bank Ina come from professional background and all Members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank have no financial relationship in the form of receiving income, financial aid, or loans from the Members of the Board of Commissioners and / or Directors of Bank Ina and/or Controlling Shareholders of Bank Ina.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
All Members of the Board of Commissioners and
Bank Ina tidak memiliki hubungan keluarga sampai
Board of Directors of Bank Ina do not have any family
dengan derajat kedua berupa hubungan baik vertikal
relationship to the second degree both vertically and
maupun horizontal, termasuk mertua, menantu dan
horizontally, including in-law, daughter and brother
ipar dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/
with Members of the Board of Commissioners and / or
atau Anggota Direksi Bank Ina dan/atau Pemegang
Directors of Bank Ina and / or controlling shareholders
Saham Pengendali Bank Ina.
of Bank Ina.
Paket/Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan Direksi
Remuneration Policy And Other Facilities For Board of Commissioners and Board of Directors
Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas
Package or remuneration policy and other facilities
lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi
that are received by the Board of Commissioners and
sepanjang tahun 2015, disajikan sebagai berikut :
Directors throughout 2015, are presented below: In the composition of Bank Ina Ownersship position at 31
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
151
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain Type of Remuneration & Other Facilities
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Orang
Jutaan Rp
No. Of
Million Rp
Personnel 1.
Orang
Jutaan Rp
No. Of
Million Rp
Personnel
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) *) Remuneration (salary, bonus, routine allowances,
3
1.315
3
3.122
profits, and other facilities in the form of non natura) *) 2.
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, -
-
-
-
transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) Other facilities in the form of natura (housing, transportation, health insurance, etc.) Total Catatan : *)
3
1.315
3
3.122
Diterima secara tunai Notes: received in cash
Share Option
Share Option
Di dalam komposisi Kepemilikan Bank Ina posisi 31 Desember
In the composition of Bank Ina Ownersship
2015, sebagian saham dimiliki oleh
position at 31 December 2015, part of the shares are
Karyawan Bank Ina. Adapun kepemilikan saham ini
owned by Bank Ina Employees. This shareholding is
dilakukan melalui Program Employee Stock Allocation
through Employee Stock Allocation (ESA) in which
(ESA) dimana perusahaan memberikan kesempatan
the company provides the opportunity for employees
kepada Karyawan di luar Pengurus (Direksi dan
outside the Board (the Board of Directors and Board
Dewan Komisaris) untuk membeli Saham Bank Ina
of Commissioners) to purchase Shares of Bank Ina
pada saat pelaksanaan Penawaran Umum Perdana
at the time of Initial Public Offering. The purpose of
Saham. Adapun tujuan Program tersebut adalah
the program is to improve and maintain the sense
untuk meningkatkan dan memelihara segi rasa
of belonging; loyalty and integrity; as well as work
memiliki (sense of belonging); loyalitas dan integritas;
productivity and performance so going concern
serta produktivitas kerja dan kinerja sehingga going
corporate performance can be managed properly
concern kinerja korporasi dapat berhasil dengan baik
which can be enjoyed by the stakeholders of the
yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.
Company. In 2015, there was no share option for the
Dalam tahun 2015, tidak ada share option bagi
Commissioners and Directors.
Komisaris dan Direksi. Jumlah Saham
Keterangan /Nama Description/Name
Jumlah Opsi
yang dimiliki
yang
yang telah
Harga Opsi
(lembar saham)
diberikan
dieksekusi
(Rupiah)
No. Of Shares
(lembar
(lembarz
Share
owned (shares)
saham)
saham)
Option
given (shares)
executed
(rupiah)
Jangka Waktu Time Period
(shares) Komisaris
Semua
Direksi
Semua
Pejabat Eksekutif
Semua
0
Total
152
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
0
0
0
N.A
N.A
0
0
30.500
21.500
0
N.A
N.A
0
240/lbr
N.A
0
0
N.A
N.A
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Perbandingan gaji tertinggi dengan gaji terendah
The highest salary comparison with the lowest
Komisaris, Direksi dan Pegawai disajikan per posisi 31
salaries of Commissioners, Directors and employees
Desember 2015 adalah sebagai berikut :
per 31 December 2015 are as follows:
► Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah
: 15,93 x
ratio of highest and lowest salaries between employees
► Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
: 1,55 x
ratio of highest and lowest salaries between Directors
► Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah
: 1.18 x
ratio of highest and lowest salaries between Commissioners
► Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
: 3,04 x
ratio of highest salaries between Director and executive
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Bank
Ina
serius
untuk
mengontrol
Internal Fraud
tingkat
Bank Ina is serious to control the level of possibilities
kemungkinan dan kesempatan terjadinya Fraud,
and opportunities for fraud, collusion and abuse of
kolusi dan penyalahgunaan wewenang.
authority.
Untuk itu dalam rangka meningkatkan kesadaran
Therefore in order to increase awareness and
dan kewaspadaan terhadap tindakan Fraud dan
vigilance against acts of fraud and foster a culture of
menumbuhkan budaya anti fraud, maka Bank Ina
anti-fraud, Bank Ina holds socialization of the Internal
menyelenggarakan Sosialisasi Pengendalian Intern
Control and Anti-Fraud on employees with Bank Ina
dan Anti Fraud pada karyawan dengan nara sumber
internal sources.
dari internal Bank Ina. Dalam Acara
ini, Direktur Kepatuhan (Dirkep)
In this event, the Director of Compliance briefed
ikut serta memberikan pengarahan kepada Peserta
the participants, where he motivated the participants
Sosialisasi, dimana Dirkep memberi motivasi kepada
to work well and constantly develop themselves,
Peserta agar bekerja dengan baik dan senantiasa
honest and still abstain from acts of fraud that may
mengembangkan diri, jujur dan tetap menjauhkan
harm the Company as well as themselves.
diri dari tindakan fraud yang dapat merugikan Perusahaan demikian juga diri sendiri. Sebagai bagian dari Know Your Employee dalam
As part of the Know Your Employee Anti-Fraud
Strategi Anti Fraud maka secara berkala dilakuan BI
Strategy then BI Checking is periodically conducted
Checking kepada seluruh Pengurus dan Karyawan
to the entire Management and Staff Bank, as an
Bank, sebagai antisipasi dini terhadap kemungkinan
early anticipation of the possibility of Officers and
adanya Pengurus dan Karyawan yang mengalami
Employees who have bad credit. This is an attempt to
kredit macet. Hal ini merupakan suatu upaya untuk
keep one element that can cause the occurrence of
menjauhkan salah satu unsur penyebab terjadinya
fraud in the form of Pressure (stress) experienced by
fraud
employees.
berupa Pressure (tekanan) yang dialami
karyawan. yang dilakukan Bank Ina untuk
Other efforts are made to control the level of
mengontrol tingkat kemungkinan dan kesempatan
Upaya lainnya
possibilities and opportunities of Fraud and collusion
melakukan Fraud serta kolusi dan penyalahgunaan
and abuse of authority, then in 2015, the followings
wewenang, maka dalam tahun 2015, telah dilakukan :
were carried out: Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
153
a.) Proses mutasi dan rotasi beberapa karyawan.
a. Mutation and Rotation of some employees
b.) Pemberian izin cuti kepada karyawan
yang
b. Granting of Leave Allowance to employees with
telah memiliki hak cuti sebagaimana yang diatur
leave rights as stipulated in the Employee Leave
dalam ketentuan “Cuti”.
Policy
c.) Penambahan Staff di beberapa unit kerja
c.
d.) Program Surprise Audit.
d. Surprise Audit Program
Audit Intern Group melakukan Surprise Audit ke
Adding of staffs at some work units
The Internal Audit Group conducted Surprise
beberapa Kantor Cabang/ Unit Kerja. Rencana
Audit to some Branch Offices / Work Units. Surprise
Surprise Audit hanya diketahui oleh Internal
Audit plan is known only to the Internal Audit
Audit Group Head dan Direktur Utama, dengan
Group Head and President Director, thus the
demikian pelaksanaan
implementation of this inspection is without notice
pemeriksaan ini tanpa
pemberitahuan kepada Kantor Cabang/Unit
to the Branch Office / Work Unit to be audited.
Kerja yang akan diperiksa.
Sepanjang tahun 2015, tidak ada fraud yang terjadi, Jumlah internal fraud
In 2015, there was no fraud activity. The number of internal fraud activity is presented in the table
disajikan dalam
below:
tabel berikut :
Jumlah kasus yang dilakukan oleh No. Of case performed by Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Internal Fraud dalam
Member of Board of
1 tahun
Commissioners and Board
Internal Fraud in 1
Pegawai tetap
Pegawai tidak tetap
Permanent Employees
Non-permanent Employees
of Directors Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
sebelumnya
berjalan
sebelumnya
berjalan
sebelumnya
berjalan
Previous Year
Current
Previous Year
Current
Previous Year
Current
year
Year
Year
Year
Total Fraud Resolved
0
0
0
0
0
0
Telah diselesaikan On
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
progress internally Dalam proses penyelesaian di internal Bank Not yet settled Belum diupayakan penyelesaiannya Has been followed through legal process Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Permasalahan Hukum Sepanjang tahun 2015 tidak ada Permasalahan Hukum yang dihadapi oleh Bank
154
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Legal Issues In 2015, there was no legal issue faced by the Bank
Jumlah Total
Permasalahan Hukum Legal Issue
Perdata Civil
Pidana Criminal
0
0
Dalam proses penyelesaian On progress
0
0
Total
0
0
Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap Has earned the verdict with permanent legal force
Sebagaimana kami sampaikan dalam laporan
As noted in prior period reports that there are
periode sebelumnya
bahwa ada Permasalahan
problems with the PPA Law that has dragged on since
Hukum
yang
berlarut-larut
2007. To mitigate the risk, at the end of December
sejak tahun 2007. Untuk memitigasi risikonya maka
dengan
PPA
sudah
2012, the Bank has reserved funds amounting to Rp.
pada akhir bulan Desember 2012, Bank telah
1,419,039,389, -. ie 100% (one hundred percent) of
mencadangkan dana sebesar Rp. 1.419.039.389,-
the estimated PPA bill. Throughout 2015 there was no
. yakni 100% (seratus persen) dari perkiraan tagihan
billing from PPA, however, the Bank still recorded the
PPA. Sepanjang tahun 2015 tidak ada penagihan
above-mentioned funds in reserve, as a precaution
dari Pihak PPA, namun demikian Bank masih tetap
when the agreement with the PPA can be achieved
membukukan dana tersebut di atas dalam bentuk
in 2016. With these reserves, the risk of PPA bill has
cadangan, sebagai langkah antisipasi
been fully covered,
bilamana
kesepakatan dengan PPA dapat tercapai pada tahun 2016. Dengan adanya cadangan ini maka risiko dari tagihan PPA telah dapat dicover sepenuhnya.
Transaksi Yang Kepentingan
Mengandung
Benturan
Transactions with Conflict of Interest
Pengurus Bank Ina terdiri dari :
Bank Ina Board consists of :
a.) Dewan Komisaris Bank beranggotakan 3 (tiga)
a. Board of Commissioners with 3 (three) members
orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
consisting of 1 (one) President Commissioner, 1
Utama Independen, 1 (orang ) orang Anggota
(one) Independent Commissioner and 1 (one)
Komisaris Independen dan 1 (satu) satu orang
Commissioner.
Anggota Komisaris. b.) Direksi Bank beranggotakan 3 (tiga) orang yang
b. Board of Directors with 3 (three) members
terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu)
consisting of 1 (one) President Director, 1 (one)
orang
Direktur Kepatuhan dan 1 (satu) orang
Director of Compliance and 1 (one) Director
Direktur Operasional yang semuanya berasal dari
of Operations that are independent from the
pihak yang independen terhadap Pemegang
Controlling Shareholders.
Saham Pengendali. Dengan
adanya
Komisaris
With the presence of Independent Commissioner,
Independen, Direktur yang Independen serta pihak-
Independent Directors and independent parties on
pihak
independen
pada
keberadaan
komite
the committee membership are expected to create
diharapkan dapat menciptakan check and balance
keanggotaan
check and balance so as to avoid conflicts of interest.
sehingga dapat menghindari terjadinya benturan
However, in order to avoid any conflicts of interest that
kepentingan (conflict of interest). Namun demikian
may harm the bank, Bank Ina has compiled a provision
guna menghindari terjadinya benturan kepentingan
regarding the handling of conflicts of interest.
yang dapat merugikan Bank Ina,
telah disusun
suatu ketentuan mengenai penanganan benturan kepentingan.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
155
Bank Ina
juga senantiasa berupaya agar
Bank Ina also strives so that conflict of interest does
benturan kepentingan tidak terjadi pada kalangan
not happen to the Bank Employees. For that, in the
Pegawai Bank. Untuk
itu dalam acara Training
event of anti-Fraud Strategy Training every participant
setiap peserta/karyawan atas
/ employee has consciously signed the “Declaration
Strategi anti Fraud kesadarannya
menandatangani
“Deklarasi
Anti
on Anti Fraud” and “Avoidance of Conflict of Interest
Fraud” dan “Surat Pernyataan Penghindaran Benturan
Statement”.
Kepentingan”. Komitmen
Since late December 2015, in the form of Bank
Karyawan Bank berupa Deklarasi Pernyataan Anti
Employee Commitment on Anti Fraud Declaration
Fraud; Janji Karyawan; dan
Surat Pernyataan
Statement; Employee Promise; and Avoidance of
Penghindaran Benturan Kepentingan demikian juga
Conflict of Interest Statement as well as the Code of
Kode Etik Prilaku Karyawan telah disajikan dalam situs
Conduct Employees have been presented in Bank Ina
web Bank Ina serta intranewsina.
web site and intranewsina.
Sejak
akhir
Desember
2015,
terdapat
Throughout 2015, there was no transaction
transaksi yang melibatkan Komisaris, Direksi, Pejabat
involving Commissioners, Directors, Executive Officers
Eksekutif dan Pemegang Saham Pengendali yang
and Controlling Shareholders containing a potential
mengandung potensi benturan kepentingan.
conflict of interest.
Sepanjang
tahun
2015,
tidak
Nilai
Nama dan
No
Transaksi
Nama dan Jabatan Pihak
Jabatan
yang Memiliki Benturan
Pengambil
Jenis Transaksi
Kepentingan
Keputusan
Type of
Name and Title of Parties with
Name and Title
Transaction
Conflict of Interest
of Decision-
(jutaan Rupiah)
Keterangan *)
Transaction
Notes *)
Amount (million
maker
Rupiah)
1
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
Catatan : *) Tidak sesuai sistim dan prosedur yang berlaku not in accordance with the applicable system and procedures
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Sepanjang tahun 2015 tidak ada buy back
shares dan sampai sejauh ini Bank belum pernah
Buy Back Shares and Buy Back Bank Bonds
Throughout 2015, there was no buy back shares and until now the Bank has not issued any bond.
menerbitkan Obligasi.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Penyediaan dana kepada Pihak terkait Bank
Ina senantiasa mengacu kepada Peraturan
Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit. Sepanjang tahun 2015 tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum
Provision of Fund to Related Party and Provision of Large Fund Exposure The provision of funds to related party of Bank Ina always refer to Bank Indonesia Regulation on the Maximum Lending Limit. Throughout 2015, there was no infringement or overrunning of the Maximum Lending Limit.
Pemberian Kredit (BMPK). Jumlah penyediaan dana kepada Pihak
The amount of fund provision to Related Party
Terkait dan Debitur Inti per posisi 31 Desember 2015
and Core Debtor per 31 December 2015 is presented
156
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
secara total disajikan sebagai berikut :
No.
in the table below:
Penyediaan Dana
Jumlah
Debitur
Nominal (Jutaan Rp)
Fund Provision
Total
Debtor
Nominal (million Rp)
1
Pihak Terkait *)
26
102.702
2
Debitur Inti
15
504.162
Catatan : *) termasuk penyediaan dana cash collateral
Rencana Strategis Bank
Rencana
strategis
Bank’s Strategic Plan disusun
Bank Ina’s strategic plan has been prepared
dalam bentuk Rencana Korporasi (corporate
in the form of Corporate Plan and Business Plan in
plan)
plan)
accordance with the vision and mission of the Bank.
sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana
The Bank’s strategic plan is drawn up on the basis
strategis Bank disusun atas dasar kajian yang
of a comprehensive study taking into account the
komprehensif dengan memperhatikan peluang
business opportunities and the strength of the Bank
bisnis dan kekuatan yang dimiliki Bank serta
and the identified weaknesses and threats (SWOT
mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman
Analysis). In establishing the Business Plan, the Bank
(SWOT Analysis). Dalam menetapkan Rencana
is always guided by the principles of prudence, risk
Bisnis, Bank senantiasa berpedoman kepada
management and good corporate governance
prinsip kehati-hatian, manajemen risiko dan tata
(GCG), including a realistic business plan, taking
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
into account external and internal factors so that a
Governance), termasuk rencana bisnis yang
business plan can be made and become a means for
realistis, dengan memperhatikan faktor eksternal
controlling strategic risk.
dan
Bank
Rencana
Ina
Bisnis
telah (business
dan internal sehingga rencana bisnis yang dibuat dapat menjadi sarana untuk mengendalikan risiko strategis. a. Long Term Corporate Plan
a.) Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
Bank telah memiliki Corporate Plan merupakan
rencana
strategis
Bank
The Bank has a Corporate Plan which is a long-
yang jangka
term strategic plan with a brief overview as follows:
panjang dengan gambaran singkat sebagai berikut :
i.
Strategi Perusahaan
i Corporate Strategy
-
Pertumbuhan kredit berkualitas pada sektor
- Growth of good quality credit for productive
komersial produktif yang disesuaikan dengan
commercial sector in accordance with the
kemampuan permodalan Bank sebagai
ability of the Bank’s capital as a BOOK 1
kelompok Bank pada strata BUKU 1.
bank.
- Melakukan
pembenahan
infrastruktur,
- Restructuring of infrastructure, especially in
terutama terkait dengan kecukupan SDM
relation to adequacy of good quality human
berkualitas, penerapan manajemen resiko
resources, risk management implementation
dan prosedur operasional.
and operational procedures.
- Meningkatkan masyarakat
penghimpunan
dengan
pencapaian
dana
- Improve public fund with achieving the
pada
ideal cost of funds so as to support the bank
cost of fund yang ideal sehingga mampu
intermediation function that generates an
mendukung fungsi intermediasi Bank yang
adequate operating profit
menghasilkan laba usaha memadai.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
157
-
Meningkatkan
integritas,
kapasitas
dan
- Improve
the
integrity,
capacity
kompetensi SDM melalui berbagai pelatihan dan seminar, baik yang bersifat hard skill
training and seminars, both hard skills and soft skills.
maupun soft skill.
ii.
Kebijakan dan strategi manajemen
ii. Management Strategy and Policy
-
Perspektif keuangan
- Perspektif keuangan
a
Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga)
a Growth of Third Party Fund with ideal
dengan cost of fund ideal.
cost of fund
b Pencapaian rasio rentabilitas sesuai indikator
tingkat
kesehatan
b
pada rasio rendah di bawah kecukupan
A
c
pemenuhan
d
-
- growth
Pertumbuhan kredit komersial produktif
A Perspektif Pelanggan / Customer Perspective
total loans, including SME financing
termasuk
pencapaian
achievement of at least 20% of total
customer
base
funding,
loans
institusi
dengan
sekolah/perusahaan
as
spread in various cities, which only 5% -
untuk
- Collaborate /
with
companies
school
institutions
for the development
of consumer credit (personal loan, mortgage and car loan) and the
banking institusi
yaitu
kemitraan
keuangan
development of wholesale banking is
sebagai
pencapaian
partnering with financial institutions as
target
a counterweight to the achievement of
kredit.
target credit
Meningkatkan kualitas layanan cabang
- Improve
(service excellence). B
implementasi
Corporate
Gevernance
Good dan
Risk
proses
product
kredit,
Perspektif Pengembangan pendidikan
the
implementation
of
Management, employee productivity and
–
Development Program (ODP).
Officer
- Improving business process, including credit process simplification, increased product
development
process.
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
service
anti-fraud culture
Perbaikan business process, diantaranya
Program
of
Good Corporate Governance and Risk
dan budaya anti fraud.
peningkatan
quality
Internal Business Process Perspective
- Strengthening
Management, produktivitas karyawan
penyederhanaan
the
excellence.
Perspektif Proses Bisnis Internal
- Penguatan
158
such
KPR dan KKB) dan pengembangan
penyeimbang
-
potentials
pengembangan kredit konsumsi (KTA,
dengan
the
10% are currently serviced.
kerjasama
wholesale
C
Expansion of customer base funding, Christian schools / universities that are
terlayani 5 % - 10 %. - Menjalin
-
especially
di berbagai kota, yang saat ini baru
commercial
credits with a minimum target 55% of
kredit,
universitas Kristen yang tersebar luas
-
productive
total
khususnya potensi di kalangan sekolah/
of
dengan target minimal 55 % dari
- Perluasan
B
Maintain Capital Adequacy Ratio (CAR)
total kredit.
the
Maintain the quality of productive assets
Perspektif Pelanggan
-
at
at 12% - 14%.
pembiayaan UMKM minimal 20 % dari
ratios
at a low ratio of below 2%.
2 %.
(CAR) pada rasio 12 % - 14 %.
profitability
or ranked PK-2 (Healthy)
c Memelihara kualitas aktiva produktif
d Menjaga
Achieve
appropriate levels of health indicators
pada
peringkat PK-2 (Sehat).
and
competence of human resources through
development process. C
Development Perspective
- Program pendidikan – Officer Development Program (ODP). / Training program – Officer Development Program
- Pembenahan Daya
pengelolaan
Manusia
kebijakan,
(SDM)
segi
Sumber
yaitu
assessment
namely in terms of policy, assessment and employee relations, in terms of education and training, and in terms of
dan pelatihan, serta segi administrasi dan system informasi. b.) Rencana Jangka Pendek Dan Jangka Menengah (business plan)
i.
administration and information system. b.) Short Term and Medium Term Business Plan
diterbitkan tanggal 28 Nopember 2014. / Bank’s
diterbitkan tanggal 28 Nopember 2014.
Business Plan (BBP) year 2015-2017 was published
Target Jangka Pendek (Tahun 2015)
on 28 November 2014.
kondisi
ketidakpastian
yang tinggi pada perekonomian domestik tahun 2015 dan Bank masih dalam ‘masa transisi”,
i.
Short Term Target (2015)
Considering the high uncertainty in domestic economy in 2015 and the Bank still in ‘transition’,
maka target 1 tahun ke depan kegiatan usaha
then the target for 1 year ahead is themed
bertemakan “konsolidasi” dengan pertumbuhan
“consolidated” with very conservative loan
kredit sangat konservatif sebesar 10% sebagai antisipasi masih berlangsungnya perlambatan
growth of 10% in anticipation of the ongoing
pertumbuhan ekonomi nasional.
slowdown in national economic growth.
Manajemen juga fokus pada pembenahan infrastruktur
sumber
daya
manusia
dan
technology to be able to prepare a new core
core bisnis model yang baru serta kecukupan
business model as well as the adequacy of the
terselenggaranya internal control. A
implementation of internal control.
Target Finansial
- Meningkatkan
Dana
Pihak
Ketiga
sebesar Rp.143,43 miliar menjadi Rp.1,67 triliun
pada
akhir
Desember
A
Financial Targets
- Increase of third party funds amounting
2015,
Rp.143.43 billion to Rp.1.67 trillion at the end
tumbuh 9,39% dibanding posisi akhir
of December 2015, up 9.39% compared to
Desember 2014.
Management is also focused on improving the infrastructure of human resources and information
informasi teknologi untuk dapat menyiapkan
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015 – 2017
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2015 – 2017
Mempertimbangkan
Improvement of Human Resource (HR),
dan
hubungan karyawan, segi pendidikan
-
segi
the end of December 2014 position
- Meningkatkan kredit yang diberikan sebesar Rp.130,26 miliar menjadi Rp.1,43
Rp.1.43 trillion, or projected to grow by
triliun tumbuh 10,02% dari proyeksi akhir
10.02% from the end of December 2014,
Desember 2014, dimana porsi untuk
in which a portion for commercial loans
kredit komersial (produktif) mencapai
(productive) reaches 80%, and the portion of
80%, dimana porsi kredit untuk sektor UMKM
mencapai
55%
dari
SME credit sector reaches 55 % of the total
total
loan portfolio.
portofolio kredit. - Pertumbuhan
total
asset
sebesar
Rp.315,50 miliar menjadi Rp.2,6 triliun di Desember 2015. - Memperoleh
laba
bersih
setelah
pajak sebesar Rp.13,29 miliar dengan pendapatan Rp.76,28
- Increase loans from Rp.130.26 billion to
bunga
milyar.
bersih
sebesar
Perolehan
laba
- Growth of total assets from Rp.315.50 billion to Rp.2.6 trillion in December 2015
- Getting a net profit after tax of Rp.13.29 billion with net interest income of Rp.76.28 billion. Net profit is projected to decline slightly compared to the net profit in 2014
bersih diproyeksikan sedikit menurun
due to relatively slow loan growth at 10%,
dibandingkan
dengan
including NIM, and overhead costs which
laba
tahun
bersih
pertumbuhan
kredit
pencapaian 2014
karena
relatif
terbatas
have increased slightly to improve HR and IT infrastructures.
sebesar Rp.10%, termasuk NIM, dan biaya overhead yang sedikit meningkat
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
159
untuk penambahan infrastruktuir SDM dan IT.
-
Dilakukan penambahan modal melalui right issue pada triwulan IV/2015 sebesar
-
the fourth quarter / 2015 amounted to
Rp.150 milyar untuk memenuhi besaran
Rp.150 billion to meet the appropriate
modal inti sesuai jaringan kantor yang dimiliki.
B
amount of core capital owned.
Target Non Finansial
Capital increase through rights issue in
B Non Financial Targets
- Bisnis
- Business
Provision of credit for 2015 is directed
Pemberian kredit untuk tahun 2015 diarahkan ke sektor komersial produktif
to productive commercial sector with
dengan target 80% dan sisanya 20%
a target of 80% and the remaining
konsumsi sehingga mampu memenuhi target
portofolio
kredit
20% for consumption so as to meet the
produktif
target of productive credit portfolio of
Bank skala BUKU 1 sebesar 55% dari
Bank-scale BOOK 1 at 55% of the total
total portofolio kredit, termasuk 20%
loan portfolio, including 20% of SMEs.
UMKM. Bisnis dengan konsep B2B atau
Business with B2B or wholesale banking
wholesale banking melalui kerjasama
concept
dengan Multifinance, BPR, koperasi, dan
perusahaan
ventura
dalam
dan
mikro
produktif.
productive. As for special cooperation with Multifinance, growth is restricted
pertumbuhannya sehingga Bank tidak ketergantungan
such that the Bank does not have a
tinggi
high reliance on such partnerships. As a
pada kemitraaan tersebut. Sebagai pengganti kredit
akan
mikro
di
untuk
substitute, the Bank will develop micro-
kembangkan
pedagang
credit to retailers and consumer loans
ritel
such as personal loan, mortgage, car
dan kredit konsumsi seperti KTA, KPR,
loan and multi-purpose loan that are
KKB dan multiguna yang sudah mulai dikembangkan tahun 2014. Mengusahakan
pertumbuhan
dana
already being developed in 2014.
the appropriate promotional strategies
dengan menerapkan strategi promosi yang sesuai dan cross selling dengan
and cross selling with delivery pickup
penyediaan layanan pickup service
service and education modules.
dan modul edukasi. Peningkatan cabang
kinerja
agar
kantor-kantor
mampu
Mengoptimalkan
kelebihan
likuiditas
income.
Bank, dengan tetap memperhatikan risk & return. Pencapaian peringkat komposit tingkat
-
perkreditan melalui perbaikan secara berkelanjutan
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
pada
kebijakan
dan
Achievement of composite ratings of ongoing basis.
2 (Sehat) secara berkesinambungan. internal pada aktivitas operasional dan
Operasional / Operational
Bank Ina ranked PK 2 (Healthy) on an
kesehatan Bank Ina pada peringkat PK Menyempurnakan sistem pengendalian
Optimize the Bank’s excess liquidity, while maintaining risk and return.
- Operasional
Improve performance of the branches to be able to contribute to the Bank’s
memberikan
kontribusi terhadap pendapatan Bank.
160
Ensure the growth of third party funds, especially low cost funds by applying
pihak ketiga, khususnya dana murah
with
financing of small businesses and micro-
Khusus
kerjasama dengan Multifinance dibatasi mempunyai
cooperation
and venture companies in relation to the
kaitannya pembiayaan usaha-usaha kecil
through
Multifinance, rural banks, cooperatives,
Enhance internal control system in operational
and
lending
activities
through continuous improvement in policies and procedures.
prosedurnya.
Memperkuat risk control system dengan
prioritas untuk aktivitas perkreditan dan IT. Menyempurnakan kebijakan-kebijakan di
bidang
dan
operasional,
kepatuhan
konsekuensi
priority to lending activities and IT.
policies
in
the
areas
of
a consequence of a public company.
merupakan
sebagai
Enhance
operational, credit, and compliance as
perkreditan,
yang
Strengthen risk control systems with
perusahaan
terbuka.
-
Sumber Daya Manusia
Memperkuat struktur organisasi di Kantor
-
Strengthen the organizational structure
Pusat dalam kaitan pengembangan
at
persiapan bisnis model baru, khususnya
preparation of the development of
ketersediaan kompetensi bidang SDM
in
relation
to
the
competency of HR and IT.
Meneruskan up dating job description dan
Headquarter
new business models, especially the
dan IT.
Human Resources
job
requirment
Continue updating the job description
masing-
and job requirment for each position with
masing jabatan sesuai perkembangan
the development of the organizational
struktur organisasi Bank.
structure of the Bank.
Menyempurnakan
untuk
struktur
organisasi
Enhance the organizational structure of
Kantor Cabang, disesuaikan dengan size
the Branch Offices, tailored to its business
bisnisnya agar mampu mengantisipasi
size to be able to anticipate operational
risiko operasional maupun risiko kredit.
risk and credit risk.
Melakukan
pembenahan
terhadap
pengelolaan SDM yaitu segi kebijakan, segi
assessment
karyawan,
dan
segi
namely in terms of policy, assessment
hubungan
pendidikan
Reform human resources management, and
dan
employee
relations,
education
and training, and administration and
pelatihan, dan segi administrasi dan
information systems.
sistem informasi.
- Others
- Lain-lain Meningkatkan
efektivitas
fungsi
Improving the effectiveness of active
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
surveillance
function
of
Board
of
Direksi melalui komite-komite penunjang
Commissioners and Board of Directors
yang telah dibentuk.
through supporting committees that had been formed.
Meningkatkan
kualitas
pemeriksaan
Improving the quality of internal review
internal dengan menggunakan sistem
using
scoring penilaian audit.
system.
Melakukan relokasi Kantor Pusat Non Operasional (KPNO) dan Kantor Pusat Operasional
(KPO)
agar
memberikan
branding
mampu
baru.
Untuk
mempertahankan bisnis yang ada di tempat sekarang (Wisma BSG – Abdul Muis),
direncanakan
pembukaan
kantor cabang pembantu sepanjang penambahan
modal
tier
1
dapat
an
audit
Relocating
assessment
the
Headquarters
and
scoring
Non-Operational the
Operational
Headquarters in order to provide new branding. To keep a business that is already in place (Wisma BSG - Abdul Muis), there is a plan to open branch offices whenever the capital increase tier 1 can be met.
dipenuhi.
Melakukan penggantian core banking
Conduct
Bank’s
core
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
banking
161
Bank
untuk
dapat
perkembangan
mengakomodasi
dan
replacement to accommodate the
pertumbuhan
development
layanan bisnis model yang baru.
Menambah modul aplikasi yang dapat mendukung
pertumbuhan
usaha
seperti
pengembangan mesin-mesin
new
development of virtual accounts, and
virtual ATM
di
Add application modules to support
of debit card issuer and acquirer, addition of EDC.
account, dan penambahan mesin EDC. Menambah
of
service as well as the development
pengembangan
debit card baik sebagai issuer maupun acquirer,
growth
business growth and improve customer
dan peningkatan pelayanan kepada nasabah
and
business services model.
sekolah/universitas, rumah sakit, dan
Adding ATM machines in schools / universities, hospitals, and offices of the
kantor Bank serta lokasi lain yang sudah
Bank as well as other locations that have
bekerjasama dengan Bank.
cooperated with the Bank.
ii.
Target Jangka Menengah (tahun 2016 – 2017)
ii.
Medium Term Targets (year 2016-2017)
Target jangka menengah 3 (tiga) tahun kedepan
Medium-term target of 3 (three) years ahead is
di
arahkan
pada
perwujudan
bisnis
baru
directed to the realization of new business as a
sebagai Bank dengan layanan bisnis perbankan
bank with transactional banking and small micro
transaksi (transactional banking) dan penyaluran
lending segment with the support of information
kredit segmen mikro kecil dengan dukungan
technology-based infrastructure.
infrastruktur berbasis teknologi informasi.
1
Target Finansial dan Non Finansial
- Meningkatkan
Dana
Pihak
Ketiga
1 Financial and Non-financial Targets
-
menjadi Rp.1,96 triliun di tahun 2016 dan menjadi Rp.2,32 triliun di tahun 2017.
-
Meningkatkan kredit diberikan menjadi
trillion in 2016 to Rp.2.32 trillion in 2017.
-
-
-
-
Rp.2.49 trillion and in 2017 amounted to
sebesar Rp.2,49 triliun dan tahun 2017
Rp.3.18 trillion
Perolehan laba bersih setelah pajak
-
masing diperkirakan sebesar Rp.26,28 miliar dan Rp.36.43 miliar. -
and Rp.36.43 billion
-
(healthy).
Tingkat Kesehatan Bank minimal PK 2
-
- Memperluas
pengenalan
corporate
Rencana strategis Bank Ina didukung sepenuhnya oleh pemilik tercermin PSPT
baru
untuk
pada komitmen PSP/
memperkuat
permodalan
bank, berupa penambahan porsi kepemilikan modalnya pada Bank Ina sampai dengan 30% dan surat pernyataan tidak melakukan pengalihan kepemilikan saham dalam jangka waktu 5 tahun.
162
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Improve the competence of human resources.
-
Extend the introduction of corporate brand image.
brand image.
-
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Maintain Composite Rating of Bank Soundness at the minimum level of PK 2
Mempertahankan Peringkat Komposit (sehat).
Net profit after tax for 2016 and 2017 respectively estimated at Rp.26.28 billion
untuk tahun 2016 dan 2017 masing-
Total assets targeted in 2016 amounted
Total asset ditargetkan di tahun 2016 sebesar Rp.3,18 triliun.
Improve credit given from Rp.1.67 trillion in 2016 to Rp.1.97 trillion in 2017
Rp.1,67 triliun di tahun 2016 dan menjadi Rp.1,97 triliun di tahun 2017.
Increase of third party funds from Rp.1.96
Bank Ina’s strategic plan is fully supported by the owners, which is reflected in the Major and Controlling Shareholders’ commitment to strengthen capital, in the form of additional ownership in Bank Ina up to 30% and an affidavit not to transfer the ownership of shares in a period of 5 years.
Bpk. Pieter Tanuri mewakili pemegang saham menyempatkan
was present at the Work Meeting dated 12 December 2015, where he gave a briefing and
dan
acara
Mr. Pieter Tanuri representing the shareholders
tanggal 12 Desember 2015, dimana Beliau pengarahan
pada
Raker
memberi
hadir
menyampaikan
misi untuk menjadikan Bank Ina sebagai Bank kelas atas dalam dunia perbankan, melalui pengembangan Rencana
transaksi
stratejik
tersebut
Digital
Banking.
akan
didukung
dengan peningkatan modal secara bertahap sehingga Bank Ina dapat memenuhi persyaratan
delivered the mission to make Bank Ina as a topclass bank in the banking world, through the development of Digital Banking transactions. The strategic plan will be supported by the capital increase gradually so that Bank Ina can meet the capital requirements of Bank BOOK II.
permodalan sebagai Bank BUKU II.
Fungsi Audit Eksternal
External Audit Functions
Untuk melaksanakan audit laporan keuangan
To audit the financial statements of Bank Ina
Bank Ina tahun buku 2014, Bank Ina menunjuk KAP
fiscal year 2014, Bank Ina appointed PAO Mulyamin,
Mulyamin, Sensi Suryanto & Lianny yang terdaftar
Sensi Suryanto & Lianny registered in Bank Indonesia
di Bank Indonesia dengan No 167, Business License
with No. 167, Business License No. 1219 / KM.1 / 2011.
No.
menyampaikan
PAO has submitted “Final Report of the Audit Report
“Laporan Final Audit Report dan Management Letter”
1219/KM.1/2011.
KAP
and Management Letter” to the FSA in a timely
kepada OJK secara tepat waktu. Dalam melakukan
manner. During the investigation, the Auditor was
pemeriksaan
secara
able to work independently and professionally and
independen dan profesional serta bertindak obyektif.
acted objectively. The scope of audit results are in
Cakupan hasil audit telah sesuai dengan ruang
accordance with the scope of the audit as stipulated
lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan
in applicable regulations.
Auditor
telah
mampu
bekerja
yang berlaku. Sesuai kewenangan yang diberikan berdasarkan
According to the authority given by Notarial
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 48 tanggal 26
Deed No. 48 dated 26 June 2015 and upon the
Juni 2015 dan atas rekomendasi Komite Audit maka
recommendation of the Audit Committee to audit
untuk pelaksanaan audit laporan keuangan tahun
the financial statements of fiscal year 2015, Bank
buku 2015, Bank Ina menunjuk KAP Ernst & Young yang
Ina appointed accounting firm Ernst & Young that is
berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono,
affiliated with Purwantono, Sungkoro & Surja registered
Sungkoro & Surja yang terdaftar di OJK dengan No.
in the FSA with No. 342.
342.
Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Sebagaimana disebut dalam prinsip GCG
menyangkut melakukan
keterbukaan, transparansi
Bank
kondisi
kinerja Bank dengan prinsip
Ina
senantiasa
keuangan
dan
keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang bersifat material dan relevan. Aspek Transparansi dilakukan melalui Publikasi Laporan Bank sehingga dapat memudahkan penilaian dari publik dan pelaku pasar mengenai gambaran Bank Ina yang sebenarnya. Informasi yang diungkapkan kepada publik berupa Laporan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, disajikan
Transparency of Financial and Non-Financial Conditions Not Yet Revealed In Other Reports As mentioned in the GCG principles regarding openness, Bank Ina is constantly being transparent in its financial condition and performance with the principle of openness in expressing the information that is material and relevant. Transparency aspect is done through publication Bank report so as to facilitate the assessment of the public and market participants regarding the accurate picture of Bank Ina. The information disclosed to the public in the form of annual report is audited by a Public Accountant and Financial Report Quarterly, presented through the homepage of the Bank and through Newspaper with
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
163
melalui Homepage Bank serta melalui Surat Kabar
national circulation. Publication of Bank reports has
yang berperedaran nasional. Publikasi Laporan Bank
been conducted in accordance with Bank Indonesia
telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank
Regulation / FSA either the substance of the report,
Indonesia/OJK baik berupa substansi laporan, media
the media used, and the time of reporting.
yang digunakan, maupun waktu pelaporan. Pada hari Jum’at tanggal 12 Juni
2015
On Friday, 12 June 2015 held at JSX Building Tower
bertempat di Gedung BEJ Tower II Lantai 1, Jalan
II, 1st Floor, Lot 52-53 Jalan Sudirman, South Jakarta,
Jenderal Sudirman Kavling 52-53 Jakarta Selatan,
Bank Ina held a Public Expose with the theme “
Bank Ina menyelenggarakan Public Expose dengan
Consistent Performance Achievement that Upholds
Tema “Pencapaian Kinerja Yang Tetap Konsisten
Precautionary Principle amid Economic Challenges “.
Mengedepankan Prinsip Kehati-hatian Di Tengah
Public Expose is a form of corporate responsibility to
Tantangan
be open to the Stakeholders.
Kelesuan
Ekonomi”.
Public
Expose
merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban perusahaan terbuka kepada Stake holders. Kewajiban Perusahaan Terbuka untuk melaporkan
The responsibility of a public company to report
Keterbukaan Informasi Yang Perlu di Ketahui Publik
on the Disclosure of Information Public Need To Know
juga dilaksanakan oleh Bank Ina, dimana dari
is also carried out by Bank Ina, where from June s.d
bulan Juni s.d Desember 2015, Bank menyampaikan
December 2015, the Bank has expressed Information
Keterbukaan Informasi
atas Risalah atau Akta
Disclosure on Deed of Annual General Meeting of PT
Pernyataan Keputusan Rapat Atas RUPS Tahunan
Bank Ina Perdana Tbk; Statement of Qualifications of
PT Bank Ina Perdana Tbk; Pernyataan Pemenuhan
Independent Directors; Changes in Major & Controlling
Persyaratan Kualifikasi Direksi Independen; Perubahan
Shareholders; and Relocation of Dewi Sartika Branch
PSP/PSPT; dan Relokasi Kantor Capem Dewi Sartika ke
Office to Jl. Karang Tengah Cilandak.
Jl. Karang Tengah Cilandak.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial Corporate
Social
Responsibility
Provision of Fund for Social Activities (CSR)
merupakan bentuk komitmen Bank untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional
berupa kepedulian kepada masyarakat,
dengan cara memberi bantuan kepada masyarakat yang dinilai layak untuk menerima bantuan tersebut.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk komitmen Bank untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional berupa kepedulian kepada masyarakat, dengan cara memberi bantuan kepada masyarakat yang dinilai layak untuk menerima bantuan tersebut.
Sebagai tanggung jawab sosial Bank Ina
As Bank Ina’s social responsibility to the community,
terhadap masyarakat, pada tanggal 3 Desember
on 3 December 2015 Bank Ina in cooperation with PT
2015 Bank Ina bekerja sama dengan PT Dana Mandiri
Dana Sejahtera Mandiri held CSR activities in Mande,
Sejahtera mengadakan kegiatan CSR di Mande,
Cianjur - West Java with the event’s theme “Women
Cianjur - Jawa Barat dengan Tema acara ”Program
Traders Development Program for Micro Productive
Bina Pedagang Wanita Sektor Mikro Produktif”.
Sector”.
Dalam acara ini, Bank Ina memberikan bantuan dalam bentuk bingkisan kepada 30 (tiga puluh) orang end user dari mitra bank-PT Mandiri Sejahtera berupa 15 (lima belas) unit Kompor Gas Rinai 2 Tungku dan 15 (lima belas) unit Water Dispenser Hot & Cold merek Miyako. Penerima bantuan ini adalah wanita yang memiliki usaha di bidang sektor ekonomi produktif sebagai pedagang makanan dan minuman, yang memiliki reputasi baik sebagai
164
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
In this event, Bank Ina provided assistance in the form of gifts to 30 (thirty) end users from the partner banks, PT Mandiri Sejahtera in the form of 15 (fifteen) unit Gas Stove Rinai 2 Furnaces and 15 (fifteen) units Hot & Cold Water Dispenser Miyako brand. Beneficiaries are women who have businesses in the productive economic sectors such as food and beverage vendors, who have a good reputation as a client of PT Mandiri Sejahtera. With this gift giving, gift
nasabah PT Mandiri Sejahtera. Dengan pemberian
recipients can be expected to increase productivity
bingkisan ini, diharapkan penerima bingkisan dapat
in the future.
meningkatkan produktifitasnya di waktu yang akan datang.
Code of Ethics
Kode Etik
Dalam rangka menciptakan lingkungan dan
hubungan kerja yang harmonis dan profesional serta memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah, Bank Ina menerapkan Kode Etik Perilaku Karyawan, yang mengatur hubungan antar karyawan, antara karyawan dan perusahaan, dan antar karyawan dan nasabah. Sikap dan perilaku yang baik serta profesional antar karyawan maupun antara karyawan dengan nasabah akan memaksimalkan kinerja setiap setiap Unit Kerja dan juga meningkatkan citra perusahaan di masyarakat, dan dapat menciptakan hubungan yang menguntungkan
dan berkesinambungan
antara perusahaan dan nasabah.
Kode Etik Perilaku Karyawan ini berlaku bagi
setiap orang yang bekerja di Bank Ina. Setiap karyawan harus mematuhi kode etik perilaku ini sebagaimana mematuhi undang-undang dan peraturan lainnya. Seorang atasan harus dapat menjadi contoh/panutan dalam pelaksanaan kode etik perilaku ini. Selain
Kode
Etik
Perilaku
Karyawan,
karyawan Bank Ina berkomitmen untuk bersikap dan berprilaku yang baik serta bekerja profesional, untuk itu setiap karyawan Bank Ina atas
kesadarannya
menandatangani “Janji Karyawan; Deklarasi Anti Fraud; dan Surat Pernyataan Penghindaran Benturan Kepentingan”.
Kode Etik Prilaku Karyawan dan Komitmen
Karyawan Bank berupa Deklarasi Pernyataan Anti Fraud; Janji Karyawan; dan
Surat Pernyataan
Penghindaran Benturan Kepentingan telah disajikan dalam situs web Bank Ina serta intranewsina.
In order to create an environment and working relationship that is harmonious and professional as well as provide good service to customers, Bank Ina implements the Code of Conduct, which regulates the
relationship
employees
and
between the
employees,
company,
and
between between
employees and customers. Good and professional attitudes and behavior between employees and between employees and customers will maximize the performance of each work unit and also enhance the corporate image in the community, and can create a profitable and sustainable relationship between the company and its customers. The Employee Code of Conduct applies to everyone who works in Bank Ina. Each employee must comply with the code of conduct as with the laws and other regulations. A leader should be an example / role model in the implementation of these codes of conduct.
In addition to the Employee Code of Conduct, Bank Ina employees are committed to act and behave and work in a good and professional manner, each employee of Bank Ina will consciously sign the “Employee Promise; Declaration on Anti Fraud; and Avoidance of Conflict of Interest Statement “.
Employee Code of Conduct and Employee Commitment to Bank in the form of the Declaration Statement
Anti
Fraud;
Employee
Promise;
and
Avoidance of Conflict of Interest Statement has been presented in the Bank’s website Ina and intranewsina.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
165
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris
Secretary)
Corporate Secretary has the primary responsibility
memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga
to maintain the reputation and protect the interests
reputasi dan melindungi kepentingan PT. Bank Ina
of PT. Bank Ina Perdana Tbk (BINA) through the
Perdana Tbk (BINA) melalui mekanisme komunikasi
mechanism of communication and good relationship
dan hubungan yang baik kepada para pemangku
to the stakeholders and ensuring the availability of
kepentingan
information that can be accessed by stakeholders
tersedianya
Perusahaan
CORPORATE SECRETARY
(stakeholders) informasi
yang
(Corprate
serta bisa
menjamin
diakses
oleh
in accordance with the reasonable needs of the
stakeholders sesuai dengan kebutuhan yang wajar
stakeholders, so as to encourage the implementation
dari stakeholders sehingga mampu mendorong
of good corporate governance by both the Board of
terciptanya penyelenggaraan tata kelola perusahaan
Directors and Board of Commissioners.
yang baik oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Kedudukan dan Pejabat Sekretaris Perusahaan
Position and Officer of Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat
Corporate Secretary is appointed by the Board of
oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur
Directors and is responsible to President Director. Which
Utama. Yang pada umumnya menjalankan tugas
generally perform the duties and responsibilities based
dan
Peraturan
on the Financial Services Authority Regulation No. 35
Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK,04/2014 tentang
/ POJK, 04/2014 concerning Corporate Secretary of
Sekretaris Perusahaan emiten atau perusahaan publik.
issuers or public companies.
tanggung
jawab
sebagaimana
Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan BINA
The position of Corporate Secretary BINA is
saat ini dijabat oleh Sdr. Wardoyo berdasarkan Surat
currently held by Mr. Wardoyo based on the Directors
Keputusan Direksi Nomor: SK/DIR/010/0813 tertanggal
Decree Number: SK / DIR / 010/0813 dated 30 July
30 Juli 2013.
2013. Description of the tasks and responsibilities of the
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain sbb. : a.
b.
Corporate Secretary include the following. :
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
a. Follow the development of capital markets
peraturan perundang-undangan yang berlaku
in particular the legislation applicable in the field of
dibidang Pasar Modal.
capital market.
Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
b. Provide input to the Board of Directors and the
Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan
Board of Commissioners to comply with the provisions
perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
of the legislation in the field of capital market. c. Assist the Board of Directors and the Board
c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tata kelola perusahaan yang
of
meliputi:
governance include:
Commissioners
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
in
implementing
corporate
a. Disclosure of information to the public,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs
including the availability of information on
Web perusahaan.
the Company’s website.
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
b. Submission of report to the Financial Services
Keuangan dan regulator lainnya secara
Authority and other regulators on a timely
tepat waktu.
basis.
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat
c. Implementation and documentation of the
Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat
General Meeting of Shareholders (AGM),
Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
the
General
Meeting
of
Shareholders
Extraordinary.
166
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
d. Implementation
and
documentation
Direksi dan / atau Dewan Komisaris; dan
of Directors Meeting and / or Board of Commissioners Meeting; and
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap
e. Implementation
of
the
Company’s
perusahaan bagi Direksi dan / atau Dewan
orientation program for Directors and / or
Komisaris.
Board of Commissioners.
f. Sebagai penghubung antara perusahaan
f. As a liaison between the Company and
dengan pemegang saham Perusahaan,
shareholders of the Company, the Financial
Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku
Services Authority, and other stakeholders.
kepentingan lainnya.
g. Menjaga kerahasiaan dokumen, dan dan informasi
bersifat
kecuali
and confidential information and, except to fulfill obligations under the legislation or
dengan peraturan perundang-undangan
otherwise specified in the legislation.
ditentukan
lain
rahasia
g. Maintain the confidentiality of documents
dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai atau
yang
dalam
peraturan
perundang-undangan.
h.
Senantiasa menjaga integritas dengan tidak
h. Always maintain integrity by not taking
mengambil keuntngan pribadi baik secara
personal profits either directly or indirectly,
langsung maupun tidak langsung yang
which can hurt the company.
merugikan perusahaan.
i. Mengatur pelaksanaan corporate action
action related to legal aspects such as;
perubahan
changes
pengurus,
perubahan
akta/
anggaran dasar/ anggaran rumah tangga.
j.
i. Oversee the implementation of corporate
terkait dengan aspek hukum seperti ;
Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan
in
management,
Articles
of
Association / statutes / laws; j. Coordinate
materials
report
for
the
untuk Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Board Meeting and General Meeting of
Umum Pemegang Saham.
Shareholders.
k. Menyampaikan
kewajiban
pelaporan
k. Deliver the reporting obligations to the
kepada Regulator atas perubahan susunan
regulator on the change of the Bank’s
pengurus Bank (Anggota Direksi dan Dewan
management (Member of the Board of
Komisaris);
Directors and Board of Commissioners);
l. Menyampaikan kepada
kewajiban
Regulator
Pemegang
Saham,
atas
pelaporan
Peningkatan
l. Deliver the reporting obligation to regulators on changes in shareholders, increase in the
perubahan
authorized and paid up capital.
Modal
Dasar dan Modal Disetor. Brief Description of Duties of The Corporate
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada Tahun 2015 antara lain meliputi:
Secretary in 2015 includes the following::
1. Menyeleggarakan
1.
RUPS
Tahunan
yang
2015.
diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2015. 2. Melaksanakan Public Expose Tahunan pada
Hold Annual General Meeting held on 12 June
2.
Conduct Annual Public Expose on 12 June 2015.
tanggal 12 Juni 2015. 3. Dalam rangka transparansi dan pemenuhan kewajiban
pelaporan
kepada
3. In the context of transparency and compliance
regulator,
of reporting obligations to the regulator, in 2015
selama tahun 2015 telah sampaikan kepada
reports have been conveyed to the regulator
regulator laporan-laporan baik yang bersifat
periodically
including:
financial
statements,
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
167
laporan berkala antara lain : laporan keuangan,
annual reports, monthly reports of registration of
laporan tahunan, laporan bulanan registrasi
security holders, as well as reports of an incidental
pemegang efek, maupun laporan-laporan yang
nature. (Such as changes in the audit committee
bersifat insidentil. (seperti: Laporan perubahan
report, report on disclosure of information related
komite audit, laporan keterbukaan informasi
to public sale of shares, shareholder certain
yang perlu diketahui public terkait transaksi
information disclosure report).
penjualan saham, laporan keterbukaan informasi pemegang saham tertentu). 4. Mengikuti sosialisasi ketentuan-ketentuan yang diterbitkan
oleh
regulator
(seperti
BI,
4.
Following the socialization of the provisions issued by the regulator (such as BI, Bapepam-OJK, OJK-
OJK-
Banking, IDX, KSEI).
Bapepam, OJK-Perbankan, Idx, KSEI). 5. Melalui koordinasikan dengan unit kerja Internal
5. Through
coordination
with
related
internal
terkait, melakukan self assessment Pelaksanaan
work units, perform a self assessment on Good
Good Corporate Governance (GCG) Semester I
Corporate Governance (GCG) in Semester I and
dan Semester II tahun 2015.
Semester II 2015.
6. Melaporkan
kepada
regulator
Pelaksanaan
6.
Report to the regulator on the implementation of GCG in 2015.
GCG tahun 2015. 7. Melalui koordinasi dengan unit kerja internal
7. Through coordination wit internal work units
terkait, melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang
related, held a National Work Meeting attended
dihadiri oleh Direksi dan Dewsan Komisaris serta
by
para Pimpinan Cabang, Kepala Group dan
Commissioners as well as the Branch Managers,
Kepala Departemen Kantor Pusat.
Group Heads and Head of the Departments of
the
Board
of
Directors
and
Board
of
the Central Office. 8. Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap
8.
As part of the Company’s commitment to social
tanggung jawab pada kegiatan sosial, maka
responsibility activities, then on 3 December 2015,
pada tanggal 3 Desember 2015, Perseroan
the Company’s Corporate Social Responsibility
melakukan Corporate Social Responsibility (CSR)
(CSR) that is part of GCG implementation, with
tang merupakan bagian pelaksanaan GCG
the theme “ Business Development Program
(Tata Kelola Perusahaan) yang mengambil tema
of Women Traders in Micro Productive Sector”
“Program Bina Pedagang Wanita Sektor Mikro
namely the provision in the form of a stove and
Produktif” yaitu pemberian dalam bentuk kompor
water dispenser to the potential women traders
dan water dispenser kepada wanita produktif
in food or drink in Cianjur, West Java.
yang berpotensi sebagai pedagang makanan atau minuman di Cianjur, Jawa Barat.
AGM Decision
Hasil RUPS Menyetujui
dan
menerima
baik
Laporan
Approved the Company’s Annual Report for the
Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014, termasuk
Financial Year 2014, including ratifying the Supervisory
mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan oleh
Report by the Board of Commissioners for the financial
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014.
year 2014.
Menyetujui dan Mengesahkan Neraca dan
Approved and Ratified the Balance Sheet and
Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku
Profit and Loss Statement for the financial year 2014,
2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
which were audited by Public Accounting Firm
“Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny”, anggota jaringan
“Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny”, member of the
global “Moore Stephens” sebagaimana dimuat
global network “Moore Stephens” as stated in their
dalam laporan mereka tertanggal 26 Februari 2015
report dated 26 February 2015 with the opinion of “fair
168
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
dengan pendapat “wajar tanpa pengecualian”.
without exception”. Therefore, in accordance with
Oleh karena itu sesuai dengan keputusan rapat
the decision of the meeting regarding agenda 1 and
mengenai agenda 1 dan 2 maka rapat memberikan
2, the meeting provides release and discharge full
pelunasan
jawab
responsibility (“acquit et decharge”) to all members
sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada seluruh
of the Board of Directors of the Company for all acts
anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan
of management that they have done and to all
yang telah mereka lakukan dan kepada seluruh
members of the Board of Commissioners for control
anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
measures they have done in the financial year 2014,
pengawasan yang telah mereka lakukan dalam
all such actions are reflected in the Annual report and
tahun
financial statements.
dan
buku
pembebasan
2014,
tanggung
sepanjang
tindakan-tindakan
tersebut tercermin dalam laporan Tahunan dan laporan keuangan tersebut. Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba
Approve and assign the usage of Net profit for the
bersih Perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp.
financial year 2014 amounting to Rp. 15,342,398,211.00
15.342.398.211,00 untuk:
to:
a.
a. 20% in net profit of Rp 3,068,479,642.00 will be set
Sebesar 20 % laba bersih senilai Rp 3.068.479.642,00 akan
wajib
aside as a reserve requirement referred to in
sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Undang-
disisihkan
sebagai
cadangan
Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Companies.
Terbatas. b. Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan
b. Remaining net profit after deducting the statutory
wajib sebesar Rp 12.273.918.569,00 sebagai laba
reserve amounting to Rp 12,273,918,569.00 as
ditahan dan sepenuhnya untuk memperkuat
retained earnings and fully to strengthen the
posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan
capital position of the Company and are not
dividen kepada para Pemegang Saham.
distributed as dividends to shareholders.
Dalam Rapat telah dilaporkan Laporan Realisasi
During Meeting it was reported that the Report
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, setelah
of Utilization of Proceeds from public offering, net of
dikurangi biaya-biaya emisi sehubungan dengan
issuance costs in connection with the Public Offering
Penawaran Umum sebesar Rp. 117.492.210.501,00
of Rp. 117,492,210,501.00 entirely has been used for
seluruhnya telah digunakan untuk pertumbuhan
the growth of business in the form of credit expansion.
usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Menyetujui Perubahan pasal-pasal Anggaran
Approved the changes on Articles of Association
Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan
to conform with the Financial Services Authority
Otoritas
No.32/POJK.04/2014
Regulation No.32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Jasa
Keuangan
Organization of the General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan
of Public Company and Regulation of the Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK4/2014
Services Authority 33 / POJK4 / 2014 of the Board of
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Directors and Board Commissioner of Public Company,
Perusahaan Publik, serta menyusun kembali seluruh
and rearranged all the provisions of the Articles of
ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Association.
Memberikan kuasa dan wewenang Kepada Direksi
Perseroan
menyatakan
dengan
Keputusan
Hak
Rapat
Subtitusi dan
Assigned the power and authority to the Board of
untuk
Directors with Right-substituted to declare Resolutions
menyusun
and recast the Articles of Association in a Notary Deed
kembali Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris
and subsequently conveyed to relevant authorities for
dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi
approval and / or receipt of notice of such Amendment
yang berwenang untuk medapat persetujuan dan/
and furthermore did everything necessary and useful Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
169
atau tanda penerimaan pemberitahuan Perubahan
for this purpose with no exemption.
Anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dianggap perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan. Menyetujui untuk memberi wewenang kepada Dewan
Komisaris
Perseroan
untuk
Agreed to authorize the Board of Commissioners
menentukan
to determine the salaries and / or allowances
gaji dan/atau tunjangan kepada anggota Direksi
of members of the Board of Directors as well as
Perseroan serta honorarium dan/atau tunjangan
remuneration and / or benefits to members of the
kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan
Board of Commissioners with a recommendation from
memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi
the Remuneration and Nomination Committee.
dan Nominasi. Menyetujui
memberi
wewenang
kepada
Approved
in
authorizing
the
Board
of
Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor
Commissioners to appoint Public Accountant to audit
Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan
the financial statements of the Company for the
Perseroan untuk tahun buku 2015 dengan ketentuan
financial year 2015 with a public accounting firm that
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan
is registered with the Financial Services Authority and
Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas
has a good reputation and give full authority to the
Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik
Board of Directors to determine the honorarium and
serta memberi wewenang sepenuhnya kepada
other requirements with respect to the appointment
Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium
of the Public Accountant with regard to the
serta
recommendation of the Audit Committee.
persyaratan-persyaratan
lain
sehubungan
dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System Bank Ina Perdana,
Bank Ina Perdana, Tbk telah membentuk
unit
Tbk has established the Internal Audit unit, with
kerja Internal Audit, saat ini Kepala Internal Audit
the current Head of Internal Audit being held by Mr.
dijabat oleh sdr. Rony Hermawan berdasarkan Surat
Rony Hermawan based on Directors Decree No.SK/
Keputusan Direksi No.SK/DIR/010/0612 tanggal 27
DIR/010/0612 dated 27 June 2012. The concerned
Juni 2012. Yang bersangkutan memiliki pengalaman
party has had work experience in the financial
kerja di lembaga keuangan baik sekuritas maupun
institutions including banking and securities. His career
perbankan. Karir diperbankan diawali pada tahun
started in 1995 at Bank Utama as an Internal Auditor, in
1995 di bank Utama sebagai Internal Auditor, pada
1999 worked at a securities company PT. Jasabanda
tahun 1999 bekerja di perusahaan sekuritas PT.
as Accounting Head, as Bank Examiner (non-organic)
Jasabanda
pernah
in Bank Indonesia from 2001 to 2004, in addition he also
di Bank
had a career as Head of Internal Audit at Hana Bank.
sebagai
Accounting
Head,
sebagai Pemeriksa Bank ( non-organik)
Indonesia dari tahun 2001 - 2004, selain itu juga pernah berkarir sebagai Internal Audit Head di Hana Bank. Selain
memiliki
relevan
institutions, in order to increase the competence and support the activities of the job, then various
keuangan lainnya, dalam rangka meningkatkan
courses and educational programs that support the
kompetensi dan menunjang aktivitas pekerjaan,
work have been followed, among others including,
maka
yang
forensic accounting and investigative auditing, Audit
menunjang pekerjaan telah diikuti, antara lain Forensik
Risk Based, IT Audit using COBIT, and passed the
akunting & audit investigasi, Audit Berbasis Risiko, IT
certification of Risk Management level 3. in addition,
Audit menggunakan COBIT, dan telah lulus sertifikasi
during his time working at a securities company, he
170
kursus
dan
yang
the areas of audit, risk management and other financial
dalam bidang Audit, manajemen risiko dan lembaga
berbagai
pengalaman
In addition to having the relevant experience in
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
pendidikan
Manajemen Risiko level 3. Selain itu pada saat bekerja
has passed the Broker-Dealer exam, and acquired
pada perusahaan sekuritas telah lulus ujian Wakil
the Licensed Securities Company Representatives as
Perantara Pedagang Efek, dan memperoleh Izin Wakil
Broker-Dealer of Bapepam No.KEP 530 / PM / IP / PPE /
Perusahaan Efek sebagai Wakil Perantara–Pedagang
2000; dated 1 December 2000.
Efek dari Bapepam No.KEP 530/PM/IP/PPE/2000; tanggal 1 Desember 2000. Dalam rangka pelaksanaan pengendalian intern
In the implementation of strong internal control,
merupakan salah
Internal Audit which is one element of the internal
satu unsur dari sistem pengendalian intern memiliki
control system has a role to maintain and secure
peran menjaga dan mengamankan kegiatan usaha
the bank’s business activities, and is responsible for
bank, serta bertanggungjawab untuk mengawal visi
guarding the vision and mission of the bank. Internal
dan misi bank. Internal audit membantu organisasi
audit helps the organization achieve its objectives
untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan
through a systematic and orderly approach to
yang sistematik dan teratur untuk mengevaluasi
evaluate and improve the effectiveness of internal
dan meningkatkan efektivitas internal control, risk
control, risk management and the implementation
management dan pelaksanaan Good Corporate
of Good Corporate Governance. Internal Control
Governance. System Pengendalian Intern Perseroan,
System of the Company includes the organizational
mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan
chart, the written formulation of management policies
manajemen
tertulis, dan pengarahan instruktif
and management instructive direction to employees
manajemen kepada karyawan yang memperhatikan
by paying attention to “checks and balances” in the
system “check and balances” dalam operasional
overall operations to maintain, protect the interests
secara
melindungi
of banks, public, depositors, service users and
kepentingan bank, masyarakat, penyimpan dana,
stakeholders in general. Internal control system aims
pengguna jasa, dan stakeholders pada umumnya.
to safeguard the assets and liabilities of the bank,
Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan
trust the reliability of accounting data, optimize the
harta kekayaan maupun kewajiban bank, menyakini
utilization of resources economically, efficiently and
kehandalan
compliance management policies that have been
yang kuat, Internal Audit yang
menyeluruh
untuk
data
menjaga,
akuntansi,
mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efisien
set under discipline.
dan ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan secara disiplin. Dalam Rangka pengawasan dan penilaian
In the framework of monitoring and assessment of
atas pelaksanaan pengendalian intern PT. Bank Ina
the implementation of internal control system, PT. Bank
Perdana telah membentuk unit kerja Internal Audit
Ina Perdana has established Internal Audit unit within
didalam struktur organisasi PT Bank Ina Perdana, Tbk,
the organizational structure of PT Bank Ina Perdana,
yang bertanggung jawab dan berada dibawah
Tbk, who is responsible to and is under the President
Direktur Utama. Dalam rangka pelaksanaan fungsinya,
Director. In order to execute its functions, Internal
Internal Audit memiliki Tugas dan tanggung jawab
Audit has duties and responsibilities including, assisting
meliputi, membantu tugas Direktur Utama dan Dewan
the President Director and Board of Commissioners
Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara
in supervising by way of describing the operational
menjabarkan secara operasional baik perencanaan,
planning, implementation and monitoring of audit
pelaksanaan
audit;
results; making analysis and assessment in the areas of
membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,
finance, accounting, operations and other activities
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui
through on-site and off-site audit, identifying all
on site dan off site audit, Mengidentifikasi segala
possibilities to correct and improve the efficient use
kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan
of resources and funding, and provide suggestions
efisiensi penggunaan sumber daya maupun dana
for improvements and information on the activities
dan memberikan saran perbaikan dan informasi yang
examined at all levels management.
maupun
pemantauan
hasil
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
171
Pada tahun 2015 cakupan kegiatan audit
In 2015, the coverage of audit activities is
diarahkan untuk mendukung pencapaian target
directed to support the achievement of business
bisnis tahun 2015, yang meliputi penilaian terhadap
targets in 2015, which includes an assessment of the
kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian
adequacy and effectiveness of the internal control
intern, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
structure, adherence to Bank policies and procedures
Bank
Sedangkan
as well as the provisions of the authority. While the
pelaksanaan Pemeriksaan dan pemantauan aktivitas
maupun
ketentuan
implementation of the inspection and monitoring of
fungsional, meliputi: pemeriksaan cabang – cabang
functional activities, includes: inspection of branches
termasuk cabang luar kota maupun pemeriksaan
- including those outside the city as well as the
kerjasama
perusahaan
otoritas.
maupun
examination of cooperation finance companies, as
Kerjasama dengan perusahaan pembiayaan lainnya,
multifinance,
well as cooperation with other finance companies,
aktivitas perkreditan termasuk pemeriksaan seluruh
lending activities including inspection of the whole
seluruh file jaminan kredit, pemeriksaan APU dan PPT,
entire file of credit guarantees, APU and PPT inspection,
pemeriksaan GA, pemeriksaan IT, dan Operasional
GA inspection, IT examination, and Operations and
dan jasa.
services.
Direksi bertanggung jawab menciptakan struktur
Directors are responsible for creating effective
pengandalian intern efektif lewat wujud fungsi Audit
internal control system structure through Internal Audit
Intern. Pada setiap kegiatan unit kerja tingkatan
function. At each work unit level, management and
manajemen dan supervisi memastikan temuan-
supervision ensures that the Internal Audit findings
temuan Audit Intern ada tanggapan substansial
have been responded to and corrective actions
dan memperoleh wujud tindakan korektif memadai.
have been implemented. The authority and ultimate
Wewenang dan tanggung jawab akhir atas fungsi
responsibility for the oversight functions is under the
pengawasan berada pada Dewan komisaris. Melalui
jurisdiction of the Board of Commissioners. Through
evaluasi atas hasil temuan pemeriksaan audit intern,
the results evaluation of the internal audit findings,
Dewan komisaris menugaskan dan memantau Direksi
the Board of Commissioners assign and monitor the
dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan audit intern.
Directors to follow-up on results of the internal audit.
Whistle-Blowing System
Whistle-Blowing System
Pelaksanaan whistle blowing ditujukan untuk Implementation of whistleblowing is intended
meningkatkan efektifitas penerapan sistem anti fraud pengungkapan
to increase the effectiveness of anti-fraud system
pengaduan. Mekanisme penerapan whistle blowing
with the emphasis on disclosure of complaint. The
merupakan bagian dari kebijakan dan prosedur
mechanism of the implementation is part of the
Strategi Anti Fraud yang telah disosialisasikan kepada
policy and procedures Anti Fraud Strategy which
setiap pegawai sehingga secara efektif dapat
has been disseminated to all employees, so that it
memberikan dorongan serta kesadaran kepada
can effectively bring awareness to the employees
pegawai dan pejabat perusahaan untuk melaporkan
and corporate officers to report the occurrence of
terjadinya indikasi fraud. Pokok-pokok kebijakan dan
any indication of fraud. Principles of whistle blowing
prosedur whistle blowing meliputi :
policies and procedures include:
dengan
menitikberatkan
1. Penyampaian
pada
Laporan.
Setiap
karyawan
1.
Submission of Report. Every employee can submit
apabila
report if s/he becomes aware of any employee or
mengetahui adanya karyawan atau aktifitas
activity that indicates fraud (as a whistle blower).
dapat
menyampaikan
laporan
yang mengindikasikan adanya tindakan fraud (sebagai whistle blower). 2. Perlindungan bagi pelapor. Kepada karyawan nama
person acting on behalf of other employees,
karyawan, yang melakukan pelaporan tidak
who submits the reporting, will not be granted
atau
172
2. Protection for whistleblower. To employee or
orang
yang
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
bertindak
atas
akan diberikan tindakan apapun baik dalam bentuk
kompensasi,
diskriminasi,
any action either in the form of compensation,
maupun
discrimination, and termination. The Bank will
terminasi. Bank akan memberikan perlindungan
give full protection to both the identity of the
penuh, baik terhadap identitas pelapor maupun
complainant
perlindungan keamanan pelapor.
yang diduga dilakukan oleh karyawan ditujukan
be addressed to the President Director by the Internal Audit Group, while complaints of fraud
diduga dilakukan oleh Direksi ditujukan kepada
allegedly committed by the Board of Directors
Dewan Komisaris Bank melalui Internal Audit
will be addressed to the Board of Commissioners
sebagaimana
through the Internal Audit Group. Complaints of
dimaksud dapat dilakukan secara lisan, tertulis
fraud may be made orally, in writing or through
atau melalui media komunikasi seperti telepon,
communication media such as telephone, SMS,
SMS, website Bank atau sejenisnya dan email. 4. Organisasi strategi whistle blowing
•
Risk
Management
Group
bertanggung
jawab atas sosialisasi pelaksanaan whistle
or the like of Bank website and email. 4.
Organizational strategy of whistle blowing
• Risk
•
pelaksanaan
Whistle
Blower
yang
implementation of the Whistle Blower that
jalur
pengaduan
khusus
1.
or indications of fraud occurrence of
fraud dari pihak internal bank (whistle
internal party bank (whistle blower)
blower) 2. Membuka
jalur
pengaduan
khusus
2.
Opening of specific complaint channel
baik untuk jalur telepon maupun mail-
either to a telephone line or mail-box for
box untuk pelaporan atau pengaduan
reporting complaints or indications of
adanya indikasi fraud dari pihak ekstern
fraud on the part of the bank’s external
bank (customer)
parties (customers)
3. Melakukan
registrasi
dan
3. Perform
the
registration
and
penatausahaan atas setiap laporan
administration of each report of a
dari whistle blower.
whistle blower.
4. Melakukan analisa dan tindak lanjut
Opening of specific complaints channel (hotline service) for reporting complaints
pengaduan adanya indikasi kejadian
responsible
includes:
1. Membuka
(hotline service) untuk pelaporan atau
is
• Internal Audit Group is responsible for the
meliputi :
Group
socialization.
Internal Audit Group bertanggung jawab atas
Management
for the implementation of whistle blowing
blowing.
security
that is allegedly committed by employees will
Group, sedangkan pengaduan fraud yang
fraud
complainant
3. Handling of complaints. Complaints of fraud
kepada Direktur Utama melalui Internal Audit
Pengaduan
the
protection.
3. Penanganan pengaduan. Pengaduan fraud
Group.
and
4. Conduct analysis and follow-up on
terhadap pengaduan yang masuk dan
complaints
melakukan pemeriksaan intensif terkait
intensive investigations related to the
adanya indikasi kejadian fraud.
indication of the incidence of fraud.
•
Melakukan
koordinasi
terhadap
•
received
and
conduct
To coordinate on matters relating to
hal-hal yang berkaitan dengan
the occurrence of fraud with other
adanya kejadian fraud dengan
work
unit kerja lain diantaranya Legal
Legal, Risk Management Group
Corporate,
and the Human Resources Section.
Risk
Management
units
including
Corporate
Group dan Bagian Sumber Daya Manusia.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
173
•
•
Menyusun
rencana,
metodologi
•
Develop
plans,
methodology
dan pelaksanaan surprise audit
and
yang diadakan secara berkala
audits that are held regularly in
sesuai dengan kebutuhan atau
accordance with the requirements
minimum satu kali dalam setahun.
or minimum once a year.
Selama periode tahun 2015, tidak
•
implementation
of
surprise
During the period of 2015, there was
pernah terjadi kasus fraud, dan
no case of fraud, and no complaint
tidak terdapat pengaduan yang
received that indicate fraud.
masuk
yang
mengindikasikan
terjadinya fraud.
Information Technology System Report
Laporan Sistem Teknologi Informasi Untuk membangun layanan dan infrastruktur TI
To build a reliable IT service and infrastructure, IT
yang dapat diandalkan, pengembangan TI senantiasa
development always prioritizes on cost efficiency, and
mengedepankan efisiensi biaya, serta penggunaan
the use of appropriate technology, so the investment
teknologi tepat guna, sehingga investasi atas biaya-
on IT costs is better controlled and can contribute
biaya TI lebih terkontrol dan dapat memberikan
effectively to the Bank’s business in order to grow.
kontribusi efektif kepada bisnis Bank agar semakin
Efforts to develop the performance services, among
berkembang. Upaya pengembangan layanan yang
others :
dilakukan antara lain : •
•
Memperbanyak
fitur
pelayanan
di
delivery
•
Increase the features of ATM services in the
channel ATM untuk kemudahan nasabah, seperti
delivery channel for customer convenience,
penambahan fitur pembayaran tagihan kartu
such as the addition of credit card bill payment
kredit dari beberapa bank besar dan pembelian
of several major banks and credit vouchers
pulsa isi ulang dari beberapa operator seluler.
purchase of several mobile phone operators.
Meningkatkan performance jaringan agar dapat
•
Improve
network
performance
in
order
to
mendukung pertumbuhan volume transaksi dan
support the growing volume of transactions and
mendukung produk-produk Bank. Penyediaan
the Bank’s products. The provision of backup
cadangan jaringan terus dilengkapi di sebagai
network is continuously equipped as a form of
bentuk realisasi untuk menjaga kualitas jaringan.
implementation to maintain the quality of the network.
•
Terus
melakukan
evaluasi
dan
pengujian
•
Continuosly conduct evaluations and periodic
dalam
testing of the backup server in order to maintain
rangka menjaga kualitas Disaster Recovery
the quality of the Disaster Recovery Center (DRC).
Center (DRC). Sistem backup pada data center
Backup system in the data center uses the “Hot
menggunakan metode “Hot Backup” di mana
Backup” method where the redundancy of DRC
redundansi yang dimiliki sistem DRC yang berjalan
system that runs in the background data center
di belakang sistem data center (DC) secara real
(DC) gets replicated in real time so that there is
time direplikasi sehingga terdapat suatu waktu di
a time in which the DC and DRC system have
mana sistem DC dan sistem DRC memiliki data
identical data. DRC management is performed
yang identik. Pengelolaan DRC dilakukan secara
directly by the Bank.
berkala
terhadap
server
cadangan
langsung oleh pihak Bank. •
174
Senantiasa
comply
terhadap
aturan-aturan
•
Always comply with the rules of regulators such
regulator seperti penyempurnaan form pelaporan
as the improvement of the reporting form LBU
LBU Basel, penerapan NSICCS (ATM Chip Card),
Basel, application of NSICCS (ATM Chip Card),
pengembangan SKN-Gen 2 dan RTGS-Gen 2.
development of SKN-Gen 2 and RTGS-Gen 2.
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
dapat
IT development is expected to enhance the
menyempurnakan proses-proses yang mendukung
processes that support the ease and accuracy in
kemudahan dan ketepatan dalam bertransaksi,
transactions, reporting process that is faster, precise
proses pelaporan yang cepat, tepat dan akurat serta
and accurate as well as efficient decision making.
pengambilan keputusan yang efisien. Mendasari
The underlying goal is the need to ensure adequate
tujuan tersebut adalah kebutuhan untuk memastikan
control system and risk control system and risk
adanya sistem kontrol yang memadai serta sistem
mitigation measures that are sufficient to maintain the
pengawasan risiko dan langkah mitigasi risiko yang
integrity and the IT system of the Bank.
Pengembangan
TI
diharapkan
cukup untuk menjaga integritas dan sistem TI Bank.
PROSPEK DAN PENGEMBANGAN USAHA 2016
2016 PROSPECTS AND BUSINESS DEVELOPMENT
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan
Bank Indonesia projected that the economic
ekonomi tahun 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya,
growth in 2016 will be better than the previous year,
pada
proyeksi
in the range of 5.2% - 5.6% with projection leading
pertumbuhan ekonomi meningkat mengarah ke
towards the middle limit of 5.4% in line with the easing
batas tengah 5,4% seiring pelonggaran kebijakan
of Bank Indonesia monetary policy and fiscal policy,
moneter Bank Indonesia dan kebijakan fiskal serta
as well as structural reforms of the Government. Bank
reformasi
Pemerintah.
Indonesia recorded that Indonesia’s economic growth
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi
has started since the third quarter / 2015, continuing
Indonesia mulai terjadi sejak triwulan III/2015, dan
into the fourth quarter / 2015. Meanwhile, World Bank
berlanjut ke triwulan IV/2015. Sedangkan Bank
projected that Indonesia’s economic growth in 2016
Dunia
ekonomi
will reach 5.1%, driven by government spending on
Indonesia tahun 2016 mencapai 5,1% yang didorong
infrastructure that has began to slow down but was
oleh belanja pemerintah untuk infrastruktur yang
noted that there is a weakening of income growth
mulai bergerak perlahan namun dicatat adanya
and the decline in commodity prices which could
pelemahan
dan
pose a risk to the continuity of government investment.
terus menurunnya harga komoditas yang dapat
Therefore, a strong role of private investment and
menimbulkan risiko bagi kelangsungan investasi
a comprehensive policy reforms are essential to
pemerintah.
peran
improve the business climate in Indonesia. However,
investasi swasta yang kuat dan reformasi kebijakan
the Indonesian economy still faces many challenges,
yang komprehensif guna memperbaiki iklim usaha di
including declining exports, tax target that is difficult
Indonesia. Namun demikian, perekonomian Indonesia
to achieve, limited capital expenditures and sloping
masih banyak menghadapi tantangan, antara lain
bank credits. While external challenges include the
ekspor yang menurun, target pajak yang sulit dicapai,
economic slowdown in China, low world commodity
belanja modal yang terbatas dan kredit perbankan
prices, stagnation of growth in world trade and a
yang melandai. Sedangkan tantangan bersumber
number of uncertainties due to the gradual rise in
dari eksternal seperti perlambatan ekonomi Tiongkok,
US interest rates. With the economy projected in
rendahnya
stagnansi
2016 signaling recovery, it is hoped to become the
pertumbuhan perdagangan dunia dan sejumlah
foundation for a more solid economic growth in the
ketidakpastian akibat kenaikan bertahap suku bunga
coming years.
kisaran
5,2%
struktural
-
5,6%
yang
memproyeksikan
dilakukan
pertumbuhan
pertumbuhan
Oleh
harga
karena
dengan
pendapatan
itu
komoditas
diperlukan
dunia,
Dari sedikit gambaran tersebut, perekonomian
Based on this background, the Indonesian
Indonesia tahun 2016 masih penuh tantangan yang
economy in 2016 will still be facing some tough
tidak ringan, khususnya di sektor perbankan. Oleh
challenges,
karena itu, pengembangan usaha perseroan tahun
Therefore, the company’s business development in
2016 tetap konservatif dengan proyeksi pertumbuhan
2016 will remain conservative with projected growth in
pada bisnis utama penyaluran kredit sebesar 12%
the main business loan portfolio of 12% and maintain
dan terpeliharanya rasio Loan to Funding Ratio (LFR)
the Loan to Funding Ratio (LFR) in the range of 80%. The
pada kisaran 80%. Fokus penyaluran kredit sesuai
focus of lending in line with the development strategy
particularly
in
the
banking
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
sector.
175
176
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bagian VI
Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
177
Pendahuluan Preliminary
“Penerapan kerangka kerja manajemen risiko yang efektif, efisien dan professional terhadap 8 jenis risiko utama akan mendorong pertumbuhan Bank secara prudent, konsisten dan berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah Bank kepada pemangku kepentingan”. “The implementation of risk management framework that is effective, efficient and professional to 8 kinds of main risks will encourage the growth of the Bank prudently, consistently and sustainably and to increase the Bank’s added value to the stakeholders”.
Sebagai
perusahaan
Ina
As a public company, Bank Ina is committed
berkomitmen untuk dapat lebih meningkatkan tata
to further improve better corporate governance,
kelola yang lebih baik terutama dalam penerapan
especially in the application of risk management.
manajemen
risiko
Risk management policy aims to ensure that the
bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang
risks that arise in business activities can be identified,
timbul dalam kegiatan usaha dapat diidentifikasi,
measured, managed and reported, so that it can
diukur, dikelola dan dilaporkan, sehingga dapat
provide benefits in improving the trust of shareholders
memberikan
peningkatan
and public, provide a more accurate picture of the
kepercayaan pemegang saham dan masyarakat,
performance in the future, including the possibility of
memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja
future losses that may occur, and improve methods
di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian
and decision processes and risk assessments using the
yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan
availability of the latest information, which by itself will
proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko
improve the performance and competitiveness of
dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini,
the Company. Furthermore, risk management will be
yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan
supported by capital aspect that is aligned with the
daya saing Perusahaan.
Selanjutnya pengelolaan
long term strategic planning and the determination of
risiko akan didukung dengan aspek permodalan
business segments that have a risk-return profile that
yang diselaraskan dengan rencana strategi jangka
is optimal in order to meet shareholder expectations.
risiko.
terbuka
Kebijakan
manfaat
Bank
manajemen
berupa
panjang serta penetapan segmen bisnis yang memiliki profil risk-return yang optimal agar dapat memenuhi ekspektasi shareholder. Dengan telah adanya pengesahan PT Philadel
With the ratification of PT Philadel Terra Lestari
Terra Lestari dan Bapak Pieter Tanuri sebagai
and Mr. Pieter Tanuri as the Controlling Shareholder
Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan Pemegang
(PSP) and the Ultimate Controlling Shareholder (PSPT)
Saham Pengendali Terakhir (PSPT) oleh Otoritas Jasa
by the Financial Services Authority (OJK) through
Keuangan (OJK) melalui Surat Nomor SR-177/D.03/2015
Letter No. SR-177 / D.03 / 2015 per 16 September 2015,
per tanggal 16 September 2015, diharapkan tidak
it is expected there will be no more obstacles in the
ada lagi
kendala dalam pengambilan keputusan
decision making to determine the direction of the
untuk menentukan arah strategi bisnis Bank sehingga
business strategy of the Bank that have an impact on
berdampak pada peningkatan Kualitas Penerapan
improving the quality of Bank’s Risk Management.
Manajemen Risiko Bank.
178
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management Risiko
Implementation of Risk Management Application
mengacu kepada ketentuan sebagaimana diatur
Pelaksanaan
refers to the provisions stipulated in Bank Indonsia
dalam Peraturan Bank Indonsia (PBI) No. 5/8/
Regulation (PBI) No. 5/8 / PBI / 2003, as amended by
PBI/2003 yang telah diubah dengan PBI No. 11/25/
Regulation No. 11/25 / PBI / 2009, the implementation
PBI/2009,
yang
Penerapan
Manajemen
dalam
of which is set in a Circular Letter of Bank Indonesia
Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 5/21/DPNP
pelaksanaannya
diatur
(BI SE) No. 5/21 / DPNP, as amended by Circular
yang telah diubah dengan SE BI No. 13/23/DPNP,
Letter No. 13/23 / DPNP, where implementation
dimana pelaksanaannya telah disesuaikan dengan
has been adapted to the complexity of operations
kompleksitas usaha dan bisnis Bank.
Penerapan
and business of the Bank. Implemetation of Risk
Manajemen Risiko yang mencakup pengawasan
Management includes active supervision of the
aktif Dewan Komisaris dan Direksi,
Board
Kecukupan
of
Commissioners
and
Directors,
Scope
Kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan
Policies, procedures and limits, the adequacy of
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
the identification, measurement, monitoring and
pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen
risk control as well as Risk Management information
Risiko
system and Internal control system as a whole.
dan
sistem
pengendalian
Intern
yang
menyeluruh. a) Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
a) Active Supervision of Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab
The Board of Commissioners and Directors are
atas efektivitas penerapan Manajemen Risiko di
responsible for the effective implementation
Bank Ina. Dewan Komisaris dan Direksi memberikan
of Risk Management in Bank Ina. The Board of
arahan
dan
Commissioners and Board of Directors are to
mitigasi secara aktif dan mengembangkan
provide direction and oversight and mitigation
budaya manajemen risiko. Selain itu Dewan
actively and develop a risk management culture.
Komisaris dan Direksi juga memastikan struktur
In addition, the Board of Commissioners and Board
organisasi yang memadai, menetapkan tugas
of Directors also ensure supportive organizational
dan tanggung jawab yang jelas pada masing-
structure, assign tasks and responsibilities clearly
masing
kecukupan
on each unit, as well as ensure adequate quantity
kuantitas dan kualitas SDM untuk mendukung
and quality of human resources for supporting the
penerapan Manajemen Risiko secara efektif.
implementation of effective risk management.
serta
unit,
melakukan
serta
pengawasan
memastikan
Dalam melaksanakan kewajibannya, Dewan
In performing its duties, the Board of Commissioners
Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite
are assisted by the Audit Committee, Risk
Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan
Monitoring Committee and Remuneration and
Nominasi.
Nomination Committee.
b) Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Ina dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Kerangka kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen
b) Policies, Procedures and Limit Guidelines
for
the
Application
of
Risk
Management Bank Ina are outlined in the Risk Management Policy and approved by the Board of Commissioners and Board of Directors. Framework for Risk Management policies and procedures as well as a clearly defined risk limits are in line with the vision, mission and
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
179
Risiko
dilakukan
dengan
memperhatikan
business strategy of the Bank. Preparation of risk
kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko dan
management policies and procedures is carried
tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan
out by taking into account the complexity of
yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek
business activities, risk profile and the level of risk
perbankan yang sehat.
to be taken and regulations established authority and / or sound banking practices.
Setiap
tahun
kebijakan
pengelolaan
risiko
Every year the risk management policy outlined
dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB)
in the Bank Business Plan (RBB) are prepared in
yang disusun sesuai dengan visi, misi, strategi
accordance with the vision, mission, business
bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan SDM
strategy, capital adequacy, human resource
dan risk appetite yang akan diambil. Kebijakan
capacity and risk appetite to be taken. The
tersebut telah dikaji ulang secara berkala dan
policy has been reviewed regularly and adjusted
disesuaikan dengan perkembangan/perubahan
to developments / changes, both internal and
yang terjadi, baik internal maupun eksternal
external, and take into account their impact on
serta memperhitungkan dampaknya terhadap
capital, especially the fulfillment of the Capital
permodalan terutama pemenuhan Kewajiban
Adequacy Ratio (CAR).
Penyediaan Modal Minimum (KPMM). c) Proses Identifikasi, pengukuran, Pemantauan
c) The process of identification, measurement,
dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi
monitoring and Risk Control and Risk Management
Manajemen Risiko
Information System
Identifikasi risiko dilakukan terhadap seluruh
Risk identification is performed for all business
dalam
activities of the Bank and carried out in order to
rangka menganalisa sumber dan kemungkinan
analyze the source and possible risks and their
timbulnya
terhadap
impact on the Bank. While the risk measurement
Bank. Sementara itu pengukuran risiko dilakukan
is performed to measure the risk exposure of the
untuk mengukur eksposur risiko Bank sebagai
Bank as a reference for risk control. Risk assessment
acuan untuk melakukan pengendalian risiko.
is conducted periodically both for product and
Pengukuran risiko dilakukan secara berkala baik
portfolio transactions and all business activities of
untuk produk dan portofolio transaksi maupun
the Bank.
aktivitas
bisnis
Bank
risiko
dan
dan
dilakukan
dampaknya
seluruh aktivitas bisnis Bank.
Pemantauan terhadap hasil pengukuran risiko
The monitoring of the results of risk assessment is
dilakukan oleh unit kerja pelaksana maupun oleh
carried out by the unit as well as their work by the
Risk Management Group. Hasil pemantauan
Risk Management Group. The monitoring results
disajikan
yang
are presented in periodic reports and submitted
disampaikan kepada Manajemen dalam rangka
to management in order to mitigate the risks and
mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.
the actions needed.
dalam
laporan
berkala
d) Sistem Pengendalian Intern
d) Internal Control System
The
180
Proses penerapan Manajemen Risiko dilengkapi pengendalian
intern
process
of
implementation
of
Risk
dengan
sistem
yang
Management is equipped with a reliable internal
handal.
Setiap aktivitas operasional di Bank
control system. Any operational activity in Bank
Ina berpedoman pada standar kebijakan dan
Ina is guided by standard policies and procedures
prosedur yang didalamnya telah melekat sistem
inherent with an adequate system of internal
pengendalian internal yang memadai.
control.
Seluruh Unit Kerja Operasional dan Unit Kerja
The entire Work Unit Operations and Support Unit
Pendukung serta Internal Audit Group bertanggung
and the Internal Audit Group are responsible for
jawab terhadap terselenggarakannya sistem
the Bank’s internal control system that is reliable
pengendalian intern Bank yang handal dan
and effective. The effectiveness of the internal
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
efektif. Efektivitas pengendalian internal unit kerja
control unit is reviewed periodically by the Internal
dikaji ulang secara berkala oleh Internal Audit
Audit Group.
Group. Ruang lingkup penerapan Manajemen Risiko
The scope of application of Risk Management
8 (delapan) jenis risiko yakni Risiko Kredit,
includes eight (8) types of risk namely Credit Risk,
Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko
Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Legal
Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik dan Risiko
Risk, Compliance Risk, Strategic Risk and Reputation
Reputasi. Pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran
Risk. The process of identification, measurement
dan monitoring risiko dilakukan oleh Unit Kerja Risk
and monitoring of risk is undertaken by the Risk
Management
Unit
Management Unit independent of the operational
Kerja Operasional maupun Unit Kerja Audit Intern.
working units and the Internal Audit Unit. While each
Sedangkan setiap Unit Kerja bertanggungjawab atas
work unit is responsible for managing the risks inherent
pengelolaan risiko-risiko yang melekat dalam aktivitas
in their activity.
meliputi
yang
independen
terhadap
yang dilakukannya.
Credit risk
Risiko Kredit Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan
Credit risk is the risk of failure of the debtor and
memenuhi
/ or other parties in meeting their obligations to the
kewajiban kepada Bank. Risiko Kredit, sesuai dengan
Bank. Credit risk, according to the business activities of
aktivitas bisnis Bank Ina, bersumber dari aktifitas
Bank Ina, is derived from lending activities, ownership
pemberian kredit, kepemilikan instrumen keuangan,
of financial instruments, transactions between the
transaksi antar Bank, serta kewajiban komitmen dan
Bank, as well as commitments and contingencies. Up
kontigensi. Sampai dengan saat ini sumber utama
to now the main source of income of Bank Ina is still
pendapatan
rooted in income from lending activities.
debitur
dan/atau
Bank
pihak
Ina
lain
dalam
masih
bersumber
pada
pendapatan dari aktivitas penyaluran kredit.
Market risk
Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan
Market risk is the risk on balance sheet and off-
rekening administratif termasuk transaksi derivatif,
balance sheet including derivative transactions, due
akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi
to the overall changes in market conditions, including
pasar, termasuk risiko perubahan harga option, yang
the risk of changes in the price of the option, which
meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas
includes interest rate risk, exchange rate risk, equity
dan risiko komoditi.
Penerapan Manajemen Risiko
risk and commodity risk. Implementation of Market Risk
Pasar bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan
Management aims to minimize the potential negative
dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar
impact of changing market conditions on assets and
terhadap aset dan permodalan Bank. Pelaksanaan
capital of the Bank. Implementation of market risk
pengendalian risiko pasar secara berkala dilakukan
control is regularly carried out by the Treasury Work
oleh Unit Kerja Treasury dan Komite ALCO. Sedangkan
Unit and ALCO Committee. While policies and risk
kebijakan dan penetapan limit risiko dilakukan oleh
limits are made by the Risk Management Group as an
Risk Management Group sebagai unit kerja yang
independent business unit.
independen.
Liquidity risk
Risiko Likuiditas Risiko
Likuiditas
adalah
risiko
akibat
Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban
to meet its maturing obligations from cash flow funding
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus
sources and / or from high-quality liquid assets that
kas dan/atau dari aset likuid yang berkualitas tinggi
can be pledged without disrupting the activities and
yang dapat diagunkan tanpa menggangu aktivitas
financial condition of the Bank. The implementation of Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
181
dan kondisi keuangan Bank. Penerapan manajemen
the Bank’s liquidity risk management aims to minimize
risiko likuiditas Bank bertujuan untuk meminimalkan
the potential inability of the Bank in obtaining funding
kemungkinan
sources of cash flow.
ketidakmampuan
Bank
dalam
memperoleh sumber pendanaan arus kas.
Risiko Operasional Risiko
Operational risk
Operasional
akibat
Operational risk is the risk due to the inadequacy
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses
and / or failed internal processes, human error,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/
system failure and / or the presence of external
atau
yang
events affecting the operations of the Bank, which
dapat
can be sourced from the Human Resources (HR),
bersumber antara lain dari Sumber Daya Manusia
internal processes, systems and infrastructure, as well
(SDM),
infrastruktur,
as external events. Operational risk management is
Penerapan manajemen
needed to minimize the possible negative impact of
risiko operasional diperlukan untuk meminimalkan
the malfunctioning of internal processes, human error,
kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya
system failure, and / or the occurrence of an external
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
event that may affect the operations of the Bank.
adanya
kejadian-kejadian
mempengaruhi proses
adalah
operasional internal,
dan/atau
terjadinya
eksternal
Bank,
sistem
serta kejadian eksternal.
Risiko
dan
yang
kejadian-kejadian
eksternal
yang dapat mempengaruhi operasional Bank.
Strategic risk
Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan
Strategic risk is the risk due to imprecision in
dan/atau
decision-making and / or execution of a strategic
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan
decision as well as the failure to address the changing
dalam
bisnis.
business environment. Strategic risk comes from the
Risiko stratejik bersumber dari adanya kelemahan
weaknesses and inaccuracies in planning the Bank’s
dan ketidaktepatan dalam
strategy, weaknesses in management information
dalam
pengambilan mengatasi
keputusan
perubahan
lingkungan
perencanaan strategi
Bank, kelemahan pada sistem informasi manajemen,
system,
weaknesses
on
internal
and
external
kelemahan analisa lingkungan internal dan eksternal,
environmental analysis, inaccuracy in implementation
ketidaktepatan implementasi dan kegagalan dalam
and failure to anticipate changes in the business
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
environment.
Risiko Kepatuhan
Compliance risk
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak
Compliance risk is the risk due to the Bank
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
not complying with and / or not implementing the
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
relevant legislation and regulations. Compliance risk is
Risiko kepatuhan bersumber dari perilaku hukum
sourced from the legal behavior / activity of the Bank
yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang
that deviates or abuse the provision or legislation and
atau melanggar dari ketentuan atau peraturan
organizational behavior of the Bank that deviates or
perundang-undangan dan perilaku organisasi yakni
contrary to the generally applicable standards.
perilaku/akitivitas bank yang menyimpang atau bertentangan dengan standar yang berlaku secara umum.
Risiko Hukum
Legal risk
Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan
Legal risk is the risk caused by the weakness of
oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara
the judicial aspect, which is partly due to lawsuits,
lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan
the absence of supporting legislation, or weakness
182
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
peraturan perundang-undangan yang mendukung,
in contracts such as noncompliance with the terms
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya
of contract validity and binding of collateral that
syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang
is not perfect. The application of legal risks aims to
tidak sempurna. Penerapan risiko hukum bertujuan
minimize the possible negative impact of the judicial
untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif
weaknesses, absence and / or changes in legislation
dari
and litigation.
kelemahan
yuridis,
ketiadaan
dan/atau
perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi.
Risiko Reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan
pemangku
kepentingan
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Persepsi negatif terhadap Bank
dapat ditimbulkan oleh kejadian-kejadian yang menurunkan reputasi seperti keluhan nasabah atas produk dan jasa yang diberikan, kelemahan pada tata kelola dan budaya perusahaan serta praktek bisnis yang menyimpang dari standar.
Reputation risk is the risk due to the reduced level of confidence of stakeholders that are sourced from the negative perception of the Bank. Negative perception of the Bank can be caused by events that lowers the reputation such as customer complaints on products and services provided, weaknesses in corporate governance and corporate culture and business practices that deviate from the standards.
Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi
An overview of the level of risk faced by the Bank
Bank diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko, yang
is obtained from the Risk Profile Assessment process,
mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan
which includes an assessment of the inherent risks and
penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen
an assessment of the quality of risk management on
risiko pada setiap jenis risiko, yang pelaksanaan
any type of risk, where the implementation process
penilaiannya telah mengikuti standar yang berlaku.
follows the applicable standard.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
183
Permodalan Dan Eksposur Risiko Capital And Risk Exposure
A. Permodalan
A. Capital
a) Struktur permodalan
a) The capital structure
1) Modal Inti
1) Core Capital
Modal Disetor
Paid-up capital
Sebagian besar modal inti berasal dari modal
Most of the core capital comes from paid-up
di setor sebesar Rp.210 miliar. Penambahan
capital which amounted to Rp.210 billion. The
modal disetor terakhir berasal dari dana hasil
addition of the last paid-up capital came from the
pelaksanaan IPO pada tahun 2014. Pelaksanaan
proceeds of the IPO in 2014. Implementation of
IPO menghasilkan dana bersih sebesar Rp.117,5
the IPO resulted in net proceeds of Rp.117.5 billion
miliar yang berasal dari dana hasil Penawaran
from the proceeds of the Initial Public Offering of
Umum Perdana sebesar Rp.124,8 miliar dikurangi
Rp.124.8 billion, net of IPO costs of Rp.7.3 billion.
dengan biaya IPO sebesar Rp.7,3 miliar.
Hasil penjualan bersih sebesar Rp.117,5 miliar
Net proceeds amounted to Rp.117.5 billion was
telah dibukukan sebagai modal disetor sebesar
recorded as paid up capital of Rp.52 billion and
Rp.52 miliar dan sebagai faktor penambah
as an addition in the form of Rp.65.5 billion share
berupa agio saham sebesar Rp.65,5 miliar.
premium.
Cadangan Tambahan Modal
Selain faktor penambah berupa agio saham sebesar
Rp.65,5
In addition to factors such as share premium amounting to Rp.65.5 billion, another addition
berupa
factor is in the form of General Reserves of
pembentukan Cadangan Umum sebesar Rp.7,4
Rp.7.4 billion, while capital growth is derived
miliar, sedangkan pertumbuhan modal berasal
from retained earnings and profit for the year.
dari laba ditahan dan laba tahun berjalan.
The difference between PPA that needs to be
Selisih kurang antara PPA yang harus dibentuk
established with allowance for impairment losses
dengan cadangan kerugian penurunan nilai
on earning assets which have been formed
atas asset produktif yang telah dibentuk adalah
amounted Rp.17.41 billion, which has been taken
sebesar Rp.17,41 miliar diperhitungkan dalam
into account in the additional capital reserves.
modal
pembentukan
faktor
faktor
Additional Capital Reserves
penambah
perhitungan
miliar,
lainnya
penambah
cadangan
tambahan modal. Cadangan
tambahan
modal
yang
telah
Additional capital reserves that have been set
dibentuk dikurangi dengan faktor pengurang
are then reduced by the reduction factors such
berupa penempatan investasi yang digolongkan
as the placement of investments classified on
pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain
the AT1 and Tier 2 instruments with other banks,
yaitu obligasi subordinasi bank lain sebesar
namely the subordinated bonds of other banks
Rp.20,39 miliar.
amounting Rp.20.39 billion.
2) Modal Pelengkap Bank tidak memiliki instrumen yang dapat
184
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
2) Supplementary Capital The Bank does not have the instruments that
dikategorikan sebagai Modal Pelengkap maupun
can be categorized as supplementary capital and
Modal Pelengkap Tambahan.
additional supplementary capital.
Pertumbuhan modal Bank saat ini, mengandalkan pertumbuhan
organik
yang
bersumber
The Bank’s capital growth at this time, relies on
dari
organic growth derived from fertilizing operating
pemupukan laba usaha, serta penambahan modal
profit, as well as the addition of new capital from
baru dari pemegang saham atau investor melalui
shareholders or investors through the stock exchange.
bursa efek.
b) Kecukupan permodalan
b) Capital Adequacy
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Modal Minimum
No. 14/18 / PBI / 2012 on the Minimum Capital Liabilities
Bank Umum, maka dengan Profil Risiko peringkat 2
of Commercial Banks, then with risk profile rating of 2
(Low To Moderate) maka Bank wajib menyediakan
(Low To Moderate), the Bank shall provide the lowest
modal minimum paling rendah sebesar 9% sampai
minimum capital of 9% to less than 10% of total risk-
dengan kurang dari 10% dari total ATMR. Dengan
weighted assets. With a total Capital of Rp. 281.51
total Modal Bank sebesar Rp. 281,51 milyar, dan rasio
billion, and a ratio of 19, 41% of total risk-weighted
sebesar 19, 41% dari total ATMR, maka permodalan
assets, the Bank’s capital is deemed sufficient to
Bank cukup aman untuk mengantisipasi pergerakan
anticipate movements in the Bank’s risks, however, in
risiko
upaya
order to fulfill PBI No.14 / 26 / PBI / 2012 on Business
pemenuhan PBI No.14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan
Bank,
namun
demikian
dalam
Activities and Office Network Based on capital core,
Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan modal inti,
the Bank is still working to improve its capital structure.
Bank masih berupaya untuk meningkatkan struktur permodalan Bank. Struktur permodalan Bank selengkapnya disajikan
The capital structure of the Bank is further
dalam Tabel 1.a dan Tabel 1.b.
presented in Table 1a and Table 1.b.
B. Pengungkapan Eksposure Risiko
B. Disclosure of Risk Exposure
Profil Risiko
Risk profile
Profil Risiko yang merupakan gambaran dari risiko
The risk profile is a description of the risks inherent
yang melekat pada aktivitas bank dan penilaian
in the Bank’s activities and quality control assessment
kualitas kontrol dari hasil self assessment untuk posisi
from the self assessment results as at December 2015
Desember 2015 disajikan sebagai berikut :
are presented as follows:
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
185
Penilaian Posisi Desember 2015 Profil Risiko
Peringkat
Peringkat Risiko Inheren
Risiko Kredit
Penilaian Posisi September 2015 Peringkat
Kualitas
Peringkat Tingkat
Peringkat
Kualitas
Manajemen
Risiko
Risiko Inheren
Manajemen
Risiko
Low to
Risiko
Satisfactory
Low to Moderate
Moderate Risiko Pasar
Satisfactory
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Moderate Low to
Likuiditas
Moderate
Risiko
Low to
Operasional
Moderate
Risiko Hukum
Low to Low to
Strategik
Moderate
Risiko
Low
Low to Low to
Satisfactory
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Low to
Fair
Low to Moderate
Low to
Low to Moderate
Low
Low to Low to Low to Moderate
Satisfactory
Moderate Satisfactory
Low to
Moderate Satisfactory
Moderate Satisfactory
Low to
Moderate
Moderate Low to
Risiko
Moderate Satisfactory
Moderate Fair
Tingkat
Moderate
Moderate
Moderate Risiko
Satisfactory
Moderate
Low to
Risiko
Low to
Peringkat
Low to Moderate
Satisfactory
Kepatuhan
Low to Moderate
Risiko
Low to
Reputasi
Moderate
Satisfactory
Peringkat
Low to
Komposit
Moderate
Low to Moderate
Low
Satisfactory
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Low to
Satisfactory
Moderate
Low to Moderate
Peringkat Risiko Komposit Bank posisi Desember
The Bank’s Composite Risk Rating position in
2015 dinilai dalam Peringkat 2 atau “Low to Moderate”.
December 2015 rated rank 2 or “Low to Moderate”.
Secara agregate tingkat risiko Bank relatif stabil.
In aggregate level of risk the Bank is relatively stable.
Keberhasilan pelaksanaan IPO pada tahun
The success of IPO in 2014 had a positive impact
2014 telah memberikan dampak positif terhadap
on improving the reputation of the Bank as well as
membaiknya
penguatan
strengthening of the capital structure. The success of
reputasi
struktur permodalan.
Bank
serta
Kesuksesan proses IPO juga
IPO process also proved that the Bank was in good
membuktikan bahwa Bank dalam kondisi sehat yang
health, as reflected in the results of due diligence
tercermin dari hasil due dilligence oleh Lembaga
by the Capital Market Supporting Institutions as an
Penunjang Pasar Modal sebagai pihak independen
independent party in terms of the three aspects
terhadap tiga aspek yakni aspek keuangan, aspek
including financial aspect, transparency aspect and
transparansi dan aspek hukum selama proses IPO
legal aspects throughout the IPO process. Public
berlangsung.
bahwa
confidence that the Bank is in good shape is also
Bank dalam kondisi yang baik juga tercermin
reflected in the establishment of initial share price,
dari pembentukan harga saham perdana yang
which reached 240% of the nominal price. During the
mencapai 240% dari harga nominal. Selama periode
period September to December 2015 Bank Ina shares
September hingga Desember 2015 saham Bank Ina
were actively traded on the stock exchange with
aktif diperdagangkan di bursa dengan harga saham
the highest stock price of Rp. 290 and the lowest at
tertinggi sebesar Rp. 290 dan terendah sebesar Rp.261
Rp.261 per share and the final position in December
per lembar saham dan pada posisi akhir Desember
2015 closed at Rp.290 per share, with a market
2015 ditutup pada harga Rp.290 per lembar saham,
capitalization of Rp.602.91 billion.
Kepercayaan
masyarakat
dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp.602,91 milyar. Pada 1 Oktober 2014 terjadi perubahan komposisi
On 1 October 2014 a change in the composition
pemegang saham akibat transaksi penjualan saham
of shareholders as a result of the sale of shares by
186
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
oleh pemilik saham pendiri sehingga komposisi
the founding shareholders that the shareholder
pemegang saham berubah menjadi PT Philadel
composition was changed to PT Philadel Terra Lestari
Terra Lestari 420.000.000 lembar saham (20%), Bp.
420,000,000 shares (20%), Mr. Oki Widjaja 84,030,000
Oki Widjaja 84.030.000 lembar saham (4%), OCBC
shares (4%), OCBC Securities PTE LTD - Client A / C
Securities PTE LTD – Client A/C 790.000.000 lembar
790,000,000 shares (37.62%) as well as foreign and local
saham (37,62%) serta masyarakat asing dan lokal
community as much as 805,970,000 shares (38.38%).
sebanyak
(38,38%).
The sale of shares caused a change in the Major and
Penjualan saham pendiri menyebabkan perubahan
Controlling Shareholders that has been approved by
PSP dan PSPT yang telah mendapat pengesahan
the OJK through Letter No. SR-177 / D.03 / 2015 dated
dari OJK melalui Surat Nomor SR-177/D.03/2015 per
16 September 2015.
805.970.000
lembar
saham
tanggal 16 September 2015. Pengelolaan Risiko Kredit berjalan cukup baik
Credit Risk Management runs pretty well as
yang ditunjukkan dengan terjaganya rasio kredit
demonstrated by low NPL ratio at 0.21%. The Bank
bermasalah yang tetap rendah yaitu sebesar 0,21%.
also has no outstanding bank foreclosed assets on
Bank juga tidak mempunyai outstanding AYDA pada
the balance sheet. The concentration of providing
neraca Bank. Konsentrasi pemberian fasilitas pada
facilities to debtors is likely to increase from 29.20% to
debitur inti Bank cenderung meningkat dari 29,20%
34.61% due to the addition of facilities in some core
menjadi 34,61% karena adanya penambahan fasilitas
debtors.
pada beberapa debitur inti. Risiko pasar meskipun relatif tetap rendah namun
Although market risk remains relatively low but
cenderung meningkat, karena meningkatnya, rasio
likely to increase, due to increased, the ratio of assets
aset yang harus diukur pada nilai wajar dibanding
is to be measured at fair value compared to total
total kewajiban. Eksposur risiko suku bunga pada
liabilities. Exposure to interest rate risk on the banking
banking book menunjukkan perubahan dengan gap
book shows the change in time band gap (0-3) months
time band (0-3) bulan yang cenderung meningkat,
that is likely to increase, though the NIM ratio of the
meskipun demikian rasio NIM Bank sedikit mengalami
Bank is slightly increased due to the condition of third-
peningkatan akibat kondisi suku bunga dana pihak
party fund rate that is likely to decline. The accuracy
ketiga yang cenderung menurun. Ketepatan timing
of timing in repricing of assets - liabilities will greatly
dalam melakukan repricing asset – liabilities akan
affect NIM Bank.
sangat mempengaruhi NIM Bank. dengan
The Bank’s liquidity risk is relatively stable with a
kecenderungan membaik akibat meningkatnya rasio
tendency to improve as a result of the incerease in the
asset likuid terhadap pendanaan jangka pendek
ratio of liquid assets to short-term funding of the Bank.
Bank. Selain itu mempertimbangkan pula bahwa
Besides taking also into account that some third party
sebagian dana pihak ketiga Bank saat ini bersumber
fund is currently sourced from loyal clients who have
dari nasabah-nasabah loyal yang mempunyai ikatan
emotional ties with the Bank and have placed their
emosional dengan Bank dan telah menempatkan
funds in a long time.
Risiko
likuiditas
Bank
relatif
stabil
dananya dalam kurun waktu yang lama. Dari sisi risiko operasional, tingkat gangguan IT
In terms of operational risk, there is relatively low
relatif rendah sejak dilakukan pemindahan Data
level of IT disruptions since the displacement of Data
Center pada bulan Mei 2013.
Center in May 2013. Operational processes are better
Proses operasional itu,
controlled. In addition, IT infrastructures, especially
infrastruktur IT khususnya infrastruktur Data Center
Data Center used by the Bank is one of the best that
yang digunakan Bank merupakan salah satu yang
are used in the banks of similar class.
menjadi
lebih
baik
dan
terkontrol.
Selain
terbaik yang digunakan di Bank sekelas. Penerapan strategi anti fraud salah satunya
The application of anti-fraud strategy is done by
dilakukan dengan meningkatkan budaya anti fraud
increasing anti-fraud culture through socialization on
melalui sosialisasi pada berbagai kesempatan secara
various occasions consistently and leaving no room Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
187
konsisten dan tidak memberikan ruang bagi upaya
for any fraud action. Internal control implementation
tindakan fraud. Pengendalian intern pelaksanaan
of anti-fraud strategy is improved mainly through
strategi anti fraud ditingkatkan terutama melalui
supervision in the field so that within the past year
pengawasan di lapangan sehingga dalam kurun
there was not any fraud action.
waktu satu tahun terakhir tidak terjadi tindakan fraud. Peningkatan pemahaman terhadap ketentuan
The increase in understanding of the applicable
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas Sumber
rules to improve the quality of Human Resources and
Daya Manusia untuk mencegah terjadinya risiko
prevent the occurrence of operational risk is done
operasional dilakukan melalui berbagai aktivitas
through various training activities and socialization by
pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan pejabat
officials of the Head Office to the branch offices.
Kantor Pusat ke kantor-kantor cabang. Risiko to
stratejik
moderate.
secara
Sebagian
komposit besar
dinilai
Low
Strategic risk in the composite is rated Low to
parameter
RBB
moderate. Most RBB parameter reached above
tercapai di atas target yang ditetapkan terutama
the set target mainly the achievement of profit that
pencapaian laba yaitu sebesar 206,85% dari target
is 206.85% from the target set, although the level of
yang ditetapkan, meskipun tingkat efisiensi yang
efficiency is one of the parameters in the calculation
merupakan salah satu parameter dalam perhitungan
of strategic risk reflected in the Cost To Income Rasio
risiko stratejik yang tercermin pada rasio BOPO masih
is still in the range of 90.61%.
berada pada kisaran 90,61%. Pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia tentang
Enforcement
of
Bank
Indonesia
Regulation
kegiatan usaha berdasarkan modal inti hingga saat
concerning business based on core capital to date,
ini, mempengaruhi rencana stratejik Bank ke depan,
affects the Bank’s strategic plan going forward,
namun demikian status perseroan sebagai perusahaan
however, the Company’s status as a listed company
terbuka membuka peluang untuk meningkatkan dan
opens the opportunity to enhance and strengthen
memperkuat permodalan Bank, untuk pemenuhan
the Bank’s capital, for the fulfillment of the Bank’s
struktur permodalan Bank yang dikaitkan dengan
capital structure that is associated with the office
jaringan kantor. Sebagai Bank yang masih tergolong
network. As the Bank is in category Bank BOOK 1 with
kategori Bank
BUKU 1 dengan permodalan yang
limited capital, making the Bank’s business activity
terbatas, menjadikan kegiatan usaha Bank menjadi
limited, particularly in expanding the network and
terbatas pula, khususnya dalam upaya perluasan
the implementation of certain activities. This of course
jaringan dan pelaksanaan aktivitas tertentu.
Hal
would reduce the competitiveness of the Bank on
ini tentu saja akan mengurangi daya saing Bank
the national banking industry. With a stronger capital
pada industri perbankan nasional. Dengan struktur
structure of the planned rights issue and the process
permodalan yang semakin kuat dari rencana proses
of capital increase organically, supported by business
rights issue maupun dari penambahan modal secara
from new shareholders are perceived to be able
organik, dengan didukung bisnis dari pemegang
to increase the growth of the business to improve
saham yang baru dinilai akan mampu meningkatkan
profitability of the Bank.
pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan keuntungan Bank. Risiko hukum dinilai low to moderate, dengan
Legal risk is rated low to moderate, with the
risiko inheren dinilai low to moderate dan kualitas
inherent risk rated low to moderate and the quality of
penerapan manajemen risiko dinilai satisfactory.
risk management rated satisfactory. Progress made
Progress penyelesaian segera dilakukan terhadap
to the early resolution of audit findings related to the
temuan-temuan audit intern maupun ekstern terkait
internal and external aspects of the credit agreement
dengan
or binding legal collateral, so as to minimize the losses
aspek
legal
perjanjian
kredit
maupun
pengikatan agunan, sehingga dapat meminimalisir
that may occur.
kerugian yang mungkin terjadi. Peringkat risiko kepatuhan secara komposit dinilai
188
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Rating composite for compliance risk is low to
low to moderate, karena tidak adanya pelanggaran
moderate, in the absence of significant violation
yang signifikan dilakukan oleh Bank selama periode
carried out by the Bank during the assessment
penilaian. Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh
period. To raise awareness of all employees on the
karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap
importance of adherence to the rules and regulations,
ketentuan dan peraturan, telah disusun compliance
compliance charter has been prepared as guidance
charter sebagai guidance bagi semua pihak dalam
for all parties in Bank Ina organization and has been
organisasi Bank Ina dan telah diberlakukan secara
formally enacted. To ensure compliance of the
formal.
Untuk memastikan kepatuhan operasional
Bank’s operations to all the surrounding rules and
Bank terhadap seluruh ketentuan dan peraturan yang
regulations, it must be ensured that the entire system
melingkupinya maka harus dipastikan bahwa seluruh
and operational procedures are in compliance with
sistem dan prosedur operasional telah memenuhi
the applicable rules and regulations. Therefore Quality
ketentuan dan peraturan otoritas yang berlaku. Oleh
Assurance Policy and Procedure ie. the assessment
karena itu telah dilakukan Quality Assurance Policy and
of internal policies and procedures is carried out by
Procedur yaitu proses assesment terhadap kebijakan
the Compliance Unit to any system, procedure or
dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja
internal policy that will be or have been issued. Thus
Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau
any potential non-compliance of the provisions of the
kebijakan intern yang akan atau sudah dikeluarkan.
Bank statutory or regulatory can be detected and
Dengan demikian setiap potensi ketidakpatuhan
corrected.
Bank terhadap ketentuan atau peraturan perudangundangan dapat dideteksi dan diperbaiki. Peringkat risiko reputasi secara komposit dinilai
Reputation risk rating is low to moderate. One of
low to moderate. Parameter penilaian risiko reputasi
the assessment parameters for reputation risk is the
salah satunya adalah tingkat keluhan nasabah.
level of customer complaints. The level of customer
Tingkat keluhan nasabah antara lain bersumber
complaints
dari ketidakpuasan nasabah atas pelayanan Bank,
customers on Bank services, or the management of
maupun pengelolaan Bank atas keluhan yang
the Bank to a complaint submitted by the customer.
include
dissatisfaction
coming
from
disampaikan oleh nasabah. Kualitas penerapan manajemen risiko secara
Quality of risk management as a whole was
keseluruhan dinilai “Satisfactory”. Proses identifikasi
rated “Satisfactory”. The process of identification and
dan pengukuran secara proaktif sudah dilakukan
proactive measurement is already done and continue
dan terus diupayakan agar dapat menjangkau
to be pursued in order to reach out to all activities.
seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring
Similarly, monitoring process has been conducted
sudah
dilakukan
secara
perlu
regularly but need improvement on the consistency
dan ketepatan waktu.
and timeliness. IT infrastructure used in the process
Infrastruktur IT yang digunakan dalam rangka proses
of identifying, measuring and monitoring risk, is still
identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko,
being developed for effective implementation of the
masih terus dikembangkan untuk mencapai efektifitas
process of identifying, measuring and monitoring risk
pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran dan
of every banking activity, by seeking the replacement
monitoring
yang
of core banking system in order to accommodate the
lebih baik, antara lain dengan mengupayakan
development and growth of Bank business services.
penggantian core banking system untuk dapat
In improving customer service, officials have been
mengakomodasi perkembangan dan pertumbuhan
appointed to serve the settlement of consumer
layanan bisnis Bank. Dalam meningkatkan pelayanan
complaints and the enforcement procedures are
konsumen, telah ditunjuk pejabat yang berfungsi
made. To improve customer service standards policies
dalam melayani penyelesaian pengaduan konsumen
and service mechanism, protection and settlement of
dan dibuatkan prosedur pelaksanaannya. Untuk
consumer complaints and the policy of transparency
meningkatkan standar pelayanan konsumen saat
in the use of personal data of customers have been
ini
mekanisme
enacted. Improved customer service is also done
penyelesaian
through the effort of applying banking transactions
peningkatan konsistensi
telah
risiko
tiap
diterbitkan
pelayanan,
berkala
aktifitas
kebijakan
perlindungan
namun
perbankan
dan
dan
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
189
pengaduan konsumen serta kebijakan transparansi
via EDC, which is still in the approval process from the
penggunaan data pribadi nasabah. Peningkatan
banking authorities.
layanan konsumen juga dilakukan melalui upaya penerapan transaksi perbankan melalui EDC yang saat ini masih dalam proses persetujuan dari otoritas perbankan. Dalam bidang perkreditan telah dilakukan review
In the field of credit, a review has been conducted
terhadap Kebijakan Perkreditan Bank, dan dalam
on the Bank Credit Policy, and in an effort to improve
upaya meningkatkan system pengendalian intern
the internal control system, operational guidelines
telah diatur pedoman operasional pelaksanaan
has been set up for the verification process of loan
verifikasi dalam proses pencairan kredit. Sementara
disbursement. Meanwhile, the obligation to carry out
itu kewajiban pelaksanaan uji kepatuhan terhadap
compliance execution test on credit facilities above
transaksi bidang perkreditan dengan pemberian
Rp 5 billion have been implemented to ensure that
fasilitas kredit di atas Rp.5 milyar telah dilaksanakan
the transactions meet the applicable regulations.
untuk memastikan bahwa transaksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku. pemahaman
In an effort to increase the understanding of the
terhadap ketentuan perkreditan maupun transaksi
provision of credit and other operational transactions,
operasional lainnya telah dilakukan edukasi ketentuan
educational provision of credit has been conducted
perkreditan melalui sosialisasi dan kunjungan ke
through socialization and visits to branch offices.
Dalam
upaya
meningkatkan
kantor-kantor cabang. Kualitas
The Bank has improved the Quality of Risk
Penerapan Manajemen Risiko. Upaya peningkatan
Management Implementation. Efforts to increase risk
risk awareness tiap karyawan, peningkatan kualitas
awareness of every employee, improving the quality
dan
kualitas
and quantity of human resources and improving
infrastruktur untuk Sistem Informasi Manajemen Risiko
the quality of infrastructure for Risk Management
telah menunjukkan kemajuan. Dengan telah adanya
Information System has shown progress. With the
penetapan terhadap PSP dan PSPT Bank diharapkan
stipulation of the Major and Controlling Shareholders,
tidak ada lagi
kendala dalam pengambilan
the Bank expected no more obstacle in the decision-
keputusan untuk menentukan arah strategi bisnis Bank
making to determine the direction of the business
sehingga berdampak pada peningkatan Kualitas
strategy of the Bank that has an impact on improving
Penerapan Manajemen Risiko Bank.
the quality of Bank Risk Management.
Bank
telah
kuantitas
melakukan
SDM
serta
perbaikan
peningkatan
1.
1. Pengungkapan Eksposure Risiko dan Penerapan
Sesuai dengan aktivitas bisnis Bank Ina, Risiko
Exposure
and
Risk
In accordance with the Bank’s business activity,
pemberian
Credit Risk stems from lending activities, the
kredit, kepemilikan instrumen keuangan, transaksi
ownership of financial instruments, transactions
antar Bank, serta kewajiban komitmen dan
between banks, as well as commitments and
kontinjensi.
Sampai dengan saat ini sumber
contingencies. Up to now the main source of
utama pendapatan Bank masih bersumber pada
income of the Bank is still rooted in the income
pendapatan dari aktivitas penyaluran kredit.
from lending activities.
1)
1)
Kredit
bersumber
pada
aktifitas
Penerapan Manajemen Risiko Kredit
Penerapan
190
Risk
a) Credit Risk,
a) Risiko Kredit,
of
Management
Manajemen Risiko
Disclosure
Manajemen
Risiko
Kredit
Implementation of Credit Risk Management
The
implementation
of
Credit
Risk
dilakukan mulai dari proses inisiasi pemberian
Management is performed starting from
kredit,
keputusan,
the initiation of credit, analysis, decision
pencairan, penatausahaan dan administrasi
making, disbursement and administration
analisis,
pembuatan
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
sampai dengan proses penanganan kredit
till the handling of non-performing loans.
bermasalah. Tujuannya adalah agar risiko
The aim is that the arising credit risk can be
kredit yang timbul dapat terjaga dalam
maintained within the limits of tolerance and
batas toleransi dan kemampuan modal
the ability of the Bank’s capital and for the
Bank dan apabila terjadi kredit bermasalah
case of nonperforming loans, they can be
dapat di-recovery secara optimum sehingga
recovered optimally so that the losses arising
kerugian yang timbul dapat diminimalkan.
can be minimized.
Proses
analisa
permohonon
kredit
Credit analysis process is carried out by the
dilakukan oleh Unit Kerja Credit Reviewer
Credit Reviewer Work Unit that is independent
yang independen terhadap Unit Bisnis.
of the Business Unit. Lending decisions are
Pengambilan keputusan pemberian kredit
made collectively and collegially so that no
dilakukan secara kolektif kolegial sehingga
member of the Credit Committee can make
tidak ada anggota Komite Kredit yang
individual decision on a credit application.
dapat memutus sendiri suatu permohonan
In addition to administering the credit
kredit.
Selain menatausahakan dokumen
documents, the Credit Administration work
perkreditan, Unit Kerja Administrasi Kredit
unit functions to exercise control over the
berfungsi
terhadap
fulfillment of covenants required before the
pemenuhan covenant yang dipersyaratkan
credit disbursing and supervision of timely
sebelum kredit dicairkan dan pengawasan
payment in accordance with the Agreed
terhadap ketepatan pembayaran sesuai
contract.
dengan kontrak yang diperjanjikan. Proses
carried out by the Operational Work Unit
pencairan dilakukan Unit Kerja Operasional
on instruction from the Credit Administration
atas instruksi dari Unit Kerja Administrasi Kredit
Work Unit after all requirements are met.
melakukan
kontrol
Disbursement
process
is
then
setelah seluruh persyaratan terpenuhi. Dalam
rangka
menekan
tingkat
In order to reduce the level of losses if there
kerugian apabila terdapat kredit macet,
are bad loans, troubled debt management
penanganan kredit bermasalah dilakukan
is handled out by a special unit that works
oleh unit kerja khusus yang bekerja secara
in focus and Independently. To reduce
fokus dan independen.
Sedangkan
the risk of credit concentration, credit
untuk mengurangi risiko konsentrasi kredit
segmentation is conducted by considering
telah dilakukan segmentasi kredit dengan
the characteristics of each credit segment
mempertimbangkan
masing-
and control over the segment entered. This
masing segmen kredit dan penguasaan
segmentation affects the Bank’s policies in
bank
dimasuki.
Determining the adequacy of collateral,
Segmentasi ini berpengaruh pada kebijakan
credit structure and authority to decide on
Bank
kecukupan
credit. Formulation of policies in the field of
struktur kredit dan kewenangan
credit is discussed in the Bank’s Credit Policy
atas dalam
agunan,
karateristik
segmen
yang
menetapkan
Committee.
memutus kredit. Perumusan kebijakan dalam bidang perkreditan dibahas dalam Komite Kebijakan Perkreditan Bank. 2) Pembentukan
Cadangan
Kerugian
kredit
terjadi
2) Allowance for impairment losses Credit risk occurs due to failure of the debtor / or other
Penurunan Nilai (CKPN) Risiko
akibat
kegagalan
debitur/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Bank mencatat kegagalan debitur/atau pihak lain dalam tagihan yang telah jatuh tempo yaitu tagihan yang mengalami penunggakan
parties to meet their obligations to the Bank. The Bank notes the failure of the debtor / or other party from a bill that was due ie. bill with payment in arrears for both principal and interest for more than 90 days. The Bank will perform impairment on the bill that is due and based on the evaluation on evidence of Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
191
pembayaran baik pokok maupun bunga
impairment. Evaluation of impairment is done
selama lebih dari 90 hari. Tagihan yang telah
individually and collectively. For credit of
jatuh tempo dan berdasarkan hasil evaluasi
significant value impairment process is done
ditemukan bukti adanya penurunan nilai
individually. However, if the credit amount
akan dilakukan proses impairment. Evaluasi
is not significant, the impairment process
penurunan nilai dilakukan secara individual
is done collectively. The significance level
dan kolektif. Untuk kredit yang bernilai
credit impairment on an individual basis is set
signifikan
dilakukan
out in the Bank’s policies with reference to
Namun jika kredit tidak
the applicable accounting rules. The events
signifikan maka proses impairment dilakukan
that were observed in order to evaluate the
secara kolektif. Tingkat signifikansi kredit
credit impairment are as follows:
proses
secara individual.
impairment
yang di impair secara individual ditetapkan dalam kebijakan Bank dengan mengacu kepada ketentuan akuntansi yang berlaku. Peristiwa-peristiwa yang diobservasi dalam rangka
evaluasi
penurunan
nilai
kredit
adalah sebagai berikut :
a. Kesulitan keuangan secara signifikan yang dialami penerbit atau peminjam dengan
a. Significant financial difficulty of the issuer or
jumlah signifikan yang diketahui dari hasil
borrower with a significant number of known
kunjungan ke debitur sebagaimana tertuang
results of the visit to the debtor as set forth
dalam Laporan Kunjungan Nasabah yang
in the Report of the Customer carried out at
dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam satu
least 2 (two) times a year.
tahun.
b. Pelanggaran wanprestasi atau Bunga.
kontrak, atas
seperti
terjadinya
pembayaran
pokok
the payment of principal or interest. It is
Hal ini dievaluasi dari data
evaluated according to the schedule of
pembayaran sesuai jadwal pembayaran
payments data of each debtor payment.
masing-masing debitur. c. Kemungkinan dinyatakan
pihak pailit
peminjam atau
b. Breach of contract, such as a default on
akan
melakukan
c. It is possible that the borrower will enter
reorganisasi. Hal ini akan dievaluasi secara
into bankruptcy or reorganization. It will
triwulanan, dengan mengacu kepada hasil
be evaluated on a quarterly basis, with
kunjungan debitur sebagaimana dituangkan
reference to the results of the debtor visit
dalam Laporan Kunjungan Nasabah, untuk
as set forth in the Customer Visit Report, for
kredit dengan jumlah yang signifikan.
loans with significant amount.
d. Kondisi ekonomi nasional/lokal atau kondisi industri yang berkorelasi dengan wanprestasi debitur atau memburuknya kualitas kredit dalam industri tersebut. Observasi dilakukan secara berkesinambungan dimulai pada awal tahun berjalan dan hasil observasi diaplikasikan
ke
seluruh
debitur
atau
kelompok kredit dalam suatu industri atau kelompok kredit yang memiliki faktor risiko
d. National/Local
economic
condition
or
industry condition that correlate with defaults debtor or the deterioration of credit quality in the industry. Observations are carried out on an ongoing basis starting at the beginning of the current year and applied to debtors or groups of credit in an industry or group of loans with similar risk factors.
sejenis. Untuk mengukur
192
mengevaluasi kerugian
penurunan
penurunan
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
nilai
nilai
dan
To evaluate and measure the impairment loss
secara
individually, the Bank formed Allowance for Impairment
individual Bank membentuk CKPN Individual dengan
Loss using a discounted cash flow approach and the
menggunakan pendekatan discounted cash flow
fair value of collateral. The use of each technique is
dan fair value of collateral.
adapted to the prevailing conditions, as follows:
Penggunaan masing-
masing teknik disesuaikan dengan kondisi yang berlaku, sebagai berikut : a. Jika
Bank
mempertimbangkan
untuk
a. If the Bank considers to restructure the loan,
yakni
ie granting special concessions to borrowers,
pemberian konsesi khusus kepada debitur,
which this concession will not be granted if
dimana konsesi ini tidak akan diberikan
there is no financial difficulties on the part of
apabila tidak terdapat kesulitan keuangan
the debtor, then the technical evaluation of
di pihak debitur, maka teknik evaluasi atas
the estimated future cash flows on impaired
estimasi arus kas masa datang terhadap
loans value use discounted cash flow.
melakukan
restrukturisasi
kredit,
kredit yang mengalami penurunan nilai menggunakan discounted cash flow.
b. Kredit yang telah mengalami penurunan
b. Impaired Loans will be recorded based on
nilai akan dicatat berdasarkan jumlah yang
discounted value and not based on the
didiskonto (discounted value) dan bukan
book value.
berdasarkan nilai buku.
c. Jumlah yang didiskonto (discounted value)
c. Total discounted value is obtained by
diperoleh dengan mengestimasi arus kas
estimating the future cash flows (including
masa
datang
principal and interest payments) discounted
pokok
dan
(mencakup bunga)
pembayaran
yang
at the original effective interest rate of the
didiskonto
loan, in which:
menggunakan suku bunga efektif awal dari kredit, dimana :
-
Untuk kredit bersuku bunga tetap, suku
-
For fixed rate loans, the original effective
bunga efektif awal akan digunakan untuk
interest rate will be used to evaluate
mengevaluasi
impairment losses on loans.
kerugian
penurunan
nilai
kredit.
-
Untuk kredit bersuku bunga mengambang,
-
For floating rate loans, the interest rate that
suku bunga yang akan digunakan untuk
will be used to evaluate the credit impairment
mengevaluasi
loss is the current effective interest rate when
kerugian
penurunan
nilai
kredit adalah suku bunga efektif terkini
there is objective evidence of a decline.
pada saat terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan.
d. Setelah ditemukan bukti obyektif penurunan
d. Once objective evidence of impairment is
estimasi
found, the Bank re-estimate future cash flows
mungkin
that may be obtained. Estimates of future
akan diperoleh. Estimasi arus kas masa
cash flows must be made in accordance with
datang yang dibuat harus sesuai dengan
the financial capacity of the debtor. Each
kemampuan keuangan debitur.
Setiap
payment of debt that is not in accordance
pembayaran debitur yang tidak sesuai
with the estimated cash flows, should be
dengan estimasi arus kas yang sudah ada,
re-estimated based on the new cash flow.
harus dibuatkan estimasi arus kas yang baru.
Changes in the estimated cash flow does not
Perubahan estimasi arus kas tidak melebihi
exceed twelve (12) times in one year.
nilai,
Bank
arus
kas
melakukan masa
datang
kembali yang
12 (dua belas) kali dalam satu tahun.
e. Selisih kurang antara nilai tercatat kredit sebelum terdapat bukti obyekif penurunan
e. The difference between the credit amount recorded before objective evidence of
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
193
nilai dan nilai kini estimasi arus kas masa
impairment is found and the present value of
datang merupakan CKPN Individual yang
future cash flows estimated are the Individual
harus dibentuk.
Allowance for Impaitment Loss that must be established.
f. Bila debitur telah membayar seluruh arus
f.
If the debtor has paid all cash flows in
kasnya sesuai dengan estimasi, maka pada
accordance with the estimates, then at
akhir penerimaan arus kas, Bank akan
end payment terms, the Bank will record the
mencatat penghentian pengakuan kredit
derecognition of loans in the Allowance for
sebesar CKPN yang telah dibentuk
Impairment Loss which has been formed.
g. Bank akan membentuk tambahan CKPN
g. Bank will establish additional Allowance for
apabila terjadi perubahan estimasi arus
Impairment Loss in the event of a change in
kas masa datang pada saat evaluasi
estimate future cash flows at the time of the
selanjutnya, dimana estimasi arus kas masa
next evaluation, where the estimated future
datang lebih rendah dibandingkan estimasi
cash flows is lower than previous.
sebelumnya.
h. Apabila kredit diperkirakan akan dibayar penuh,
termasuk
denda
h. If the loan is expected to be paid in full,
maka
including interest penalties, then the present
nilai kini arus kas masa datang mungkin
value of future cash flows will probably not
tidak akan berada di bawah nilai tercatat,
be under the recorded amount, so that the
sehingga Bank tidak perlu membentuk
Bank does not need to form Allowance for
CKPN.
melakukan evaluasi
Impairment Loss. Bank will conduct periodic
secara periodik dan obyektif terhadap
and objective evaluation of the possibility of
kemungkinan
changes in the ability of borrowers to meet
Bank akan
bunga,
perubahan
kemampuan
debitur dalam memenuhi persyaratan yang
the agreed requirements.
telah disepakati.
Sedangkan penghitungan CKPN secara kolektif (collective impairement) dilakukan pada :
While the calculation of collective Allowance for Impairment Loss (collective impairment) is performed on :
a. Kredit yang tidak signifikan secara individu.
Kredit yang secara individu ditetapkan tidak
Loans that are individually determined to be non-significant where the estimation process
nilai dilakukan secara kolektif adalah seluruh
is done collectively for impairment on all
jenis kredit dengan plafond sampai dengan
types of loan principal up to 1 (one) billion
1 (satu) milyar rupiah.
rupiah. b. Credit group
Kredit-kredit yang tidak signifikan secara
Credits that are not individually significant
individu dan seluruh kredit yang dalam
and all credits where no evidence of
proses
impairment
evaluasi
terdapat
penurunan
bukti
tidak
was
found
in
the
process
of evaluating impairment are grouped
kelompok-
together. Credit grouping into one particular
kelompok. Pengelompokan kredit ke dalam
group based on shared similar credit risk
satu kelompok tertentu didasarkan pada
characteristics, taking into account the level
kesamaan karateristik risiko kredit yang
of vulnerability to this type of debtors, terms,
sejenis, dengan mempertimbangkan tingkat
source of repayment, market conditions,
vulnerability terhadap jenis debitur, jangka
industry and the economy in general. The
dikelompokan
adanya
nilai
penurunan
nilai
menjadi
waktu, sumber pengembalian,
194
signifikan dimana proses estimasi penurunan
b. Kelompok Kredit
a. Loans that are not individually significant.
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
kondisi
pasar, industri dan perekonomian secara
Allowance for Impairment Loss Estimates is
umum. Estimasi pembentukan CKPN Kolektif
based on the establishment of the Expected
didasarkan atas estimasi kerugian (Expected
Loss calculated using the Roll Rate Model.
Loss) yang dihitung dengan metode Roll Rate Model The quantitative disclosures of the Bank’s Net
Pengungkapan kuantitatif tagihan Bersih Bank
Claims and Allowance for Impairment Loss are as
dan CKPN adalah sebagai berikut :
follows : i. Tagihan
Bersih
Berdasarkan
Wilayah
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.1
i.
Net Claims by Region are presented in Table 2.1
ii.
Net Claims By Remaining Period of Contract are
ii. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.2; iii. Tagihan
Bersih
Berdasarkan
Sektor
presented in Table 2.2; iii.
Ekonomi
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3;
Net Claims by Economic Sector are presented in Table 2.3;
iv. Bills and Reserves by Region are presented in
iv. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
Table 2.4;
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.4; v. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor
v. Bills by Economic Sector are presented in Table 2.5; and
Ekonomi selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.5; dan vi. Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan
vi.
Loss are presented in Table 2.6.
Nilai selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.6. 3)
Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan
Details of movements in Allowance for Impairment
3)
Credit Risk Disclosure using Standard Approach
Standar (a) Kebijakan perhitungan Aset Tertimbang Menurut
(a) Policy calculation of Risk Weighted Assets (RWA)
Risiko (ATMR)
Penghitungan ATMR Kredit – Pendekatan Standar
Calculation of RWA Credit - Standard Approach
eksposur aset dalam neraca dan
include exposure of assets and liabilities in the
kewajiban komitmen/kontinjensi dalam transaksi
balance sheet and commitments / contingencies
rekening administratif, namun tidak termasuk
in
eksposur dalam trading book. Penghitungan
not including exposure in the trading book.
dengan pendekatan standar juga mencakup
Calculations using the standard approach also
eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat
includes exposures that pose credit risk due
kegagalan pihak lawan dan eksposur transaksi
to failure of the counterparty and transaction
penjualan atau pembelian instrumen keuangan
exposures on the sale or purchase of financial
yang mengalami kegagalan penyerahan kas
instruments that have failed and the cash
dan atau instrumen keuangan lebih dari 4
surrender or financial instruments more than 4
(empat) hari kerja.
(four) business days.
mencakup
Dalam
perhitungan
dengan
pendekatan
administrative
account
transactions,
but
In the calculation of the standard approach, the
standar, Bank menggunakan peringkat terkini
Bank uses the latest ratings from rating agencies
dari
diakui
recognized by Bank Indonesia. If there is a debtor
Bank Indonesia. Jika terdapat debitur dalam
in a business group, the company’s ratings are not
suatu kelompok usaha maka peringkat satu
used to assign a risk weight of other companies
perusahaan tidak digunakan untuk menetapkan
in the group. The conditions of use of the latest
bobot risiko perusahaan lain dalam kelompok
ratings and documentation process are set in the
tersebut.
guidelines and internal procedures of the Bank.
lembaga
pemeringkat
yang
Ketentuan penggunaan peringkat
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
195
terkini dan proses dokumentasinya diatur dalam pedoman dan prosedur internal Bank.
Penggunaan peringkat dalam penetapan bobot
The use of ratings in determining the weight on
dilakukan pada kategori portofolio tagihan
the portfolio category of the government bill, the
kepada pemerintah, tagihan kepada Bank dan
bill to the Bank and the bill to the corporation,
tagihan kepada korporasi, berdasarkan peringkat
are ranked using the ratings from rating agency
yang ditetapkan oleh
recognized by Bank Indonesia.
lembaga pemeringkat
yang diakui oleh Bank Indonesia. (b) Pengungkapan kuantitatif risiko kredit dengan
(b) Disclosure of quantitative credit risk using the
pendekatan standar sebagai berikut :
standard approach as follows:
i. Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
i.
Net Claims By Portfolio Category and Rating Scale are presented in Table 3.1 and
selengkapnya disajikan
dalam Tabel 3.1 dan ii. Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
ii.
table because the Bank has no exposure to
tidak disajikan dalam tabel karena Bank
Counterparty Credit Risk.
tidak memiliki eksposur Counterparty Credit Risk. 4) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan
4)
Disclosure of Credit Risk Mitigation using Standard Approach
menggunakan Pendekatan Standar
Counterparty Credit Risk is not presented in the
Dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit, Bank
In the calculation of credit risk weighted assets,
mengakui keberadaan agunan, garansi dan
the Bank recognized the existence of collateral,
penjaminan yang memenuhi syarat (eligible)
warranty and eligible guarantee called CRM
yang disebut dengan Teknik MRK (Mitigasi Risiko
(Credit Risk Mitigation) Engineering. The Bank
Kredit). Bank hanya menggunakan teknik MRK
only use the CRM techniques when RWA Credit
apabila ATMR Risiko Kredit dari eksposur yang
risk exposure is lower than RWA credit risk not
menggunakan teknik MRK lebih rendah dari ATMR
using CRM techniques. Credit Risk Weighted
Risiko Kredit dari eksposur tersebut yang tidak
Assets after taking into account the impact of
menggunakan teknik MRK.
ATMR Risiko Kredit
CRM Engineering at zero. Collateral, Warranty
setelah memperhitungkan dampak Teknik MRK
and Eligible Guarantee that are recognized
paling rendah sebesar nol. Agunan, Garansi dan
as CRM technique are not counted double in
Jaminan yang diakui sebagai teknik MRK tidak
the calculation of Credit Risk Weighted Assets,
diperhitungkan ganda dalam perhitungan ATMR
and the validity period of bonding collateral,
Risiko Kredit, dan masa berlakunya pengikatan
warranty and / or guarantee at least equal to the
agunan, garansi dan/atau jaminan paling kurang
remaining term of the exposure.
sama dengan sisa jangka waktu eksposur.
Untuk memitigasi risiko kredit, jaminan yang dapat
To mitigate credit risk, collaterals that can be
digunakan untuk agunan kredit sesuai Kebijakan
used for credit in accordance Credit Policy Bank
Perkreditan Bank sebagai berikut :
as follows: bukti
(1) Land / Building with proof of ownership, where
kepemilikan yang sah, yang pengikatannya
binding is done with the Notary Deed of Granting
dilakukan
Hak
Mortgage, or with a Procurement Letter to Add
atau
Encumbrance for the amounts permitted by the
(1) Jaminan
Tanah/Bangunan dengan
Tanggungan
Akte
(APHT)
dengan Pemberian
secara
notariil,
pengikatan dapat juga dilakukan dengan Surat
regulations applicable.
Kuasa Memasang Hak Tanggungan (SKMHT) untuk jumlah-jumlah yang diperkenankan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (2) Jaminan
196
Kendaraan/Barang
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bergerak/Stok
(2) Vehicle / Moving Goods / Stock Goods with proof
Barang dengan bukti kepemilikan yang sah, dan
of ownership, where the binding is done with
pengikatannya dilakukan dengan Akte Fiducia
notarized Fiduciary Deed.
secara notariil atau bawah tangan. (3) Jaminan Berupa Tagihan/Piutang dengan bukti kepemilikan
yang
sah,
dan
(3) Warranty Claims Form / Receivables with a valid
pengikatannya
proof of ownership, and the binding is done with
dilakukan dengan Cessie secara notariil atau
notarized Cessie.
bawah tangan. (4) Jaminan berupa Giro, Tabungan atau Deposito dengan
(4) Collateral in the form of Giro, Savings or Deposits with valid proof of ownership, and the binding is
bukti kepemilikan yang sah, dan
done with notarized Pawn.
pengikatannya dilakukan dengan Gadai secara Notariil atau bawah tangan.
The assessment process is done before the
Proses penilaian jaminan dilakukan sebelum
guarantee credit approval and reassessment is
persetujuan kredit dan dilakukan
penilaian
conducted periodically during the loan period.
kembali secara berkala selama jangka waktu
The assessment process is carried out by the
kredit. Proses penilaian dilakukan oleh appraisal
internal appraisal and / or independent appraisal
internal
depending on the amount of credit limit granted.
dan/atau
appraisal
independen
tergantung dari jumlah plafond kredit yang diberikan. The
Pengungkapan kuantitatif mitigasi risiko kredit
quantitative
disclosures
for
credit
risk
dengan menggunakan pendekatan standar sebagai
mitigation by using a standardized approach is as
berikut :
follows:
i.
i.
Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah
Net Claims Under Weighted Risk after Credit Risk Mitigation is presented in Table 4.1;
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit, selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.1 ; ii. Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
ii.
Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques are presented in Table 4.2.
selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.2. 5)
Sekuritisasi Aset
5)
Asset Securitization
Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset
The Bank has no exposure to the securitization of assets during the reporting period.
selama periode pelaporan.
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan
Calculation
of
RWA
Credit
Risk
Standard
Standar disajikan secara lengkap pada Tabel
Approach are presented in detail in Table 6.1.1,
6.1.1, Tabel 6.1.2, Tabel 6.1.3, Tabel 6.1.4, Tabel
Table 6.1.2, Table 6.1.3, Table 6.1.4, Table 6.1.5,
6.1.5, Tabel 6.1.6 dan Tabel 6.1.7.
Table 6.1.6 and Table 6.1.7. b) Market Risk
b) Risiko Pasar (1) Perhitungan
risiko
pasar
dengan
menggunakan Metode Standar
i.
Penerapan manajemen risiko
Sebagai Bank non devisa dan memiliki portofolio
(1) Calculation of market risk using Standard Method
i.
Risk management implementation
As a non-foreign exchange Bank, its trading book
trading book yang relatif kecil, Bank Ina Perdana
portfolio is relatively small, and Bank Ina Perdana
tidak terekspos risiko pasar secara signifikan. Risiko
is not significantly exposed to market risk. Market
Pasar lebih bersumber pada risiko suku bunga
risk is sourced from interest rate risk on Banking
pada portofolio Banking Book, yang menjadi
Book portfolio, which is the focus that needs to
fokus untuk dikendalikan.
Kepemilikan eksposur
be controlled. Owners of Trading Book exposure
Trading Book hanya ditujukan untuk mengatasi
are only intended to deal with the excess of
kelebihan likuiditas jangka pendek dan tidak
short-term liquidity and are not intended for the Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
197
ditujukan untuk pembentukan pasar dengan
establishment of market with liquid financial
instrumen keuangan berupa Obligasi yang likuid
instruments such as bonds. The process of mark
di pasar. Proses mark to market terhadap eksposur
to market against trading book exposures are
trading book dilakukan secara berkala oleh unit
conducted regularly by independent work unit
kerja yang independen dengan menggunakan
using a source that can be accounted for.
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pelaksanaan pengendalian risiko suku bunga pada
Banking
The implementation of interest rate risk control in the Banking Book is done by controlling the gap
asset-liabilities
repricing of asset-liabilities at each time scale. Gap
Pengaturan gap
repricing arrangement is done by periodically
repricing ini dilakukan dengan peninjauan secara
reviewing lending and deposits discussed at the
berkala suku bunga kredit dan dana pihak
monthly meeting of ALCO. The aim is that this
ketiga yang dibahas pada rapat bulanan ALCO.
gap repricing is in line with movements in market
Tujuannya adalah agar gap–repricing ini searah
interest rates. Treasury business unit is responsible
dengan pergerakan suku bunga pasar. Unit kerja
for setting gap repricing taking into account the
Treasury bertanggungjawab atas pengaturan
gap limit issued by the Risk Management Group.
gap repricing dengan memperhatikan gap limit
Implementation of daily market risk control is
yang keluarkan oleh Risk Management Group.
carried out by the Treasury work unit.
gap
dilakukan
dengan
mengendalikan
Book
repricing
Bank pada tiap skala waktu.
Pelaksanaan pengendalian risiko pasar secara harian dilakukan oleh Unit kerja Treasury.
Sementara itu risiko nilai tukar hanya terjadi pada
While the exchange rate risk occurs only in money changer activities with insignificant amount.
aktivitas money changer dengan jumlah yang tidak signifikan. ii
Pengungkapan kuantitatif
Penghitungan risiko pasar menggunakan metode
ii
quantitative disclosures
The calculation of market risk using standard method is presented in Table 7.1.
standar selengkapnya disajikan dalam Tabel 7.1. dengan
(2) Market Risk Calculation using Internal Model
Bank tidak melakukan perhitungan risiko pasar
Bank does not undertake market risk calculation
(2) Perhitungan
risiko
pasar
menggunakan Model Internal
using the Internal Model approach
dengan pendekatan Model Internal c) Risiko Operasional
c) Operational Risk
(1) Penerapan Manajemen Risiko Operasional
(1) Operational Risk Management Implementation
Pengendalian risiko operasional di Bank Ina diawali dengan upaya menumbuhkan kesadaran
the efforts to raise awareness of the risk for
akan risiko (risk awareness) setiap karyawan,
each employee, increase accountibility for any
peningkatan tanggung jawab (accountibility)
operational implementation, and improvement
setiap pelaksanaan operasional, dan perbaikan
of infrastructure because the Bank realizes
infrastruktur karena Bank menyadari bahwa risiko
that operational risk is unique in that the level
operasional bersifat unik dimana tingkat risiko
of operational risk is strongly influenced by
operasional sangat dipengaruhi oleh human, proses, sistem dan kejadian eksternal. Semakin tinggi kesadaran dan tanggungjawab setiap karyawan terhadap risiko serta terdapatnya proses dan teknologi yang dapat mendukung aktivitas operasional secara efisien dan terkontrol, maka Bank akan semakin tidak rentan terhadap goncangan akibat risiko operasional.
198
Operational risk control in Bank Ina begins with
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
human, processes, systems and external events. The higher the awareness and responsibility of each employee to the risk and the presence of processes and technologies that can support operational
activities
in
an
efficient
and
controlled, then the less vulnerable the Bank will be to shocks from operational risk.
Pengendalian human error pada pelaksanaan operasional
dilakukan
Control of human error in the implementation of
dengan
Bank operations, is carried out by applying a daily
menerapkan daily control function check list,
check list, which helps the supervisory control on all
yang berfungsi membantu penyelia mengontrol
activities performed in the work unit responsibilty.
seluruh aktivitas yang dilakukan di unit kerja
Fraud prevention is done by applying the anti-
yang menjadi tanggungjawabnya. Pencegahan
fraud strategy that involves all employees.
fraud dilakukan dengan menerapkan strategi
Implementation of anti-fraud strategy refers to the
anti fraud yang melibatkan seluruh karyawan.
internal policies and procedures that have been
Pelaksanaan
tersebut
set. Improving the quality of human resources is
mengacu
Bank,
strategi
kepada
anti
fraud
prosedur
done by continuous training. Operational risk
internal yang telah ditetapkan. Peningkatan
kebijakan
dan
control is also done with the effective functions
kualitas sumberdaya manusia dilakukan dengan
of supervision, review and improvement of SOPs,
pelatihan berkesinambungan.
internal controls and periodic review of employee
Pengendalian
risiko operasional juga dilakukan dengan jalan
remuneration.
mengefektifkan fungsi supervisi, review dan penyempurnaan
SOP,
peningkatan
internal
kontrol dan peninjauan remunerasi karyawan secara berkala.
Perbaikan infrastruktur khususnya infrastruktur
Improvements
in
infrastructure,
especially
Teknologi Sistem Informasi, secara terus menerus
Information Technology System infrastructure,
dilakukan, antara lain dengan peningkatan
is continuously carried out, among others, by
kualitas Data Center (DC) termasuk kualitas
improving the quality of Data Center (DC)
Disaster Recovery Center (DRC), kualitas jaringan
including the quality of the Disaster Recovery
komunikasi, serta peningkatan kualitas software
Center
aplikasi pada Core Banking System. Perbaikan
networks, as well as improving the quality of
infrastruktur tersebut dimaksudkan selain untuk
software applications on the Core Banking
meningkatkan kinerja, juga untuk meningkatkan
System. The infrastructure improvements are
kualitas built in control pada proses operasional.
intended to improve performance, as well as
Perkembangan
Bank
to improve the quality of the built-in control on
dengan fitur berbasis teknologi Informasi serta
operational processes. Bank products and services
pelaksanaan regulasi perbankan saat ini juga
development
menuntut Bank untuk menyediakan infrastruktur
based features as well as the implementation of
Teknologi Sistem Informasi yang memadai melalui
the current banking regulation also requires the
rencana perubahan penggunaan core banking
Bank to provide IT infrastructure and adequate
system.
information system through the plan to change
produk
dan
jasa
(DRC),
quality
with
of
communication
information
technology-
the use of core banking system.
Dengan efektifnya proses manajemen risiko
With effective operational risk management
operasional diharapkan kerugian-kerugian yang
process, expected losses can be estimated
dapat diperkirakan (expected loss) dapat terus
can be minimized so as to improve operational
diminimalkan sehingga dapat meningkatkan
efficiency and capital allocation, which in turn
efisiensi operasional dan alokasi modal, yang
can improve the competitiveness of the Bank.
pada akhirnya dapat memperbaiki daya saing Bank. Pengelolaan
risiko
operasional
merupakan
Operational risk management is the responsibility
tanggung jawab seluruh unit kerja dimana proses
of all working units where the process of
identifikasi,
identification,
pengukuran,
pemantauan
dan
measurement,
monitoring
and
pengendalian risiko operasional secara bank
control of operational risk are carried out bank-
wide dilakukan oleh SKMR.
wide by SKMR.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
199
(2) Pengungkapan kuantitatif
Penghitungan
risiko
operasional
dilakukan
(2) The quantitative disclosures
Operational risk assessment is measured using
dengan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Hasil
Basic Indicator Approach (BIA). The result of
penghitungan risiko pasar selengkapnya disajikan
market risk calculation is presented in Table 8.1
dalam Tabel 8.1 d) Liquidity Risk
d) Risiko Likuiditas Risiko
likuiditas
dikendalikan
dengan
Liquidity risk is controlled by maintaining adequate
menjaga kecukupan likuiditas Bank dengan
liquidity taking into account endogenous and
memperhitungkan
dan
exogenous liquidity. Maintaining asset quality
Penjagaan kualitas
is important to minimize disruption of cash flow
aset dilakukan untuk meminimalkan gangguan
and possible reduction in liquidity of assets. Risk
arus kas dan kemungkinan penurunan likuiditas
management is also performed with a gap
aset. Pengendalian risiko juga dilakukan dengan
maturity arrangement at every time scale, which
pengaturan gap maturity pada tiap skala
is reviewed during ALCO meeting conducted
waktu, yang direview pada saat rapat ALCO
at least once in a month. Guarding sources of
yang dilakukan paling kurang satu kali dalam
liquidity is to ensure the reputation of the Bank is
satu bulan. Penjagaan sumber-sumber likuiditas
maintained as well as the efforts to improve the
dilakukan dengan menjaga reputasi Bank serta
quality of products and services.
likuiditas
endogenik yang terjadi.
eksogenik
upaya meningkatan kualitas produk dan jasa yang diberikan.
Pengelolaan
risiko
likuiditas
dilakukan
oleh
Liquidity risk management is conducted by
Unit Kerja Treasury, dimana proses identifikasi,
Treasury
Work
Unit,
where
the
process
of
pengukuran, pemantauan dan pengendalian
identifying, measuring, monitoring and controlling
risiko likuiditas secara bank wide dilakukan oleh
liquidity risk bank-wide are performed by the Risk
Risk Management Group, termasuk didalamnya
Management Group, including policy-making
pembuatan kebijakan dan penetapan limit risiko
and liquidity risk limits.
likuiditas.
Pengungkapan kuantitatif pengelolaan risiko
likuiditas sebagai berikut :
(a) Profil
Maturitas
Rupiah
The
selengkapnya
(b) Profil Maturitas Valas
disclosures
of
liquidity
risk
management as follows:
(A) Rupiah Maturity Profile is presented in Table
disajikan dalam Tabel 9.1.
quantitative
Sebagai Bank non devisa, Bank tidak memiliki
9.1.
(B) Currency Maturity Profile
Aset dan Kewajiban dalam valuta asing.
As a non-foreign exchange Bank, the Bank does not have assets and liabilities in foreign currencies.
200
e) Risiko Hukum,
e) Legal Risk,
Proses pengendalian risiko hukum dilakukan
Legal risk is controlled by performing periodic
dengan cara melakukan review secara berkala
review of any contract and agreement between
terhadap setiap kontrak dan perjanjian antara
the Bank and other parties, among others by
Bank dengan pihak lain, antara lain dengan
conducting a reassessment of the effectiveness of
cara melakukan penilaian kembali terhadap
processes to ascertain the validity of enforceability
efektifitas proses enforceability untuk memastikan
of rights in contracts and agreements that have
validitas hak dalam kontrak dan perjanjian
been made. Identification of legal risk activity is
yang telah dibuat.
Identifikasi risiko hukum
performed on the entire collection and provision
dilakukan pada seluruh aktivitas penghimpunan
of funds, treasury and investment, operations
dan penyediaan dana, treasury dan investasi,
and services, information system technology and
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
operasional dan jasa, teknologi sistem informasi
human resource management. Every activity that
dan pengelolaan sumberdaya manusia. Setiap
potentially poses legal risk, will be managed and
kejadian yang berpotensi menimbulkan risiko
administered, in addition to assessing the level of
hukum, ditatausahakan dan diadministrasikan,
legal risk faced by the Bank, as well as lessons on
selain untuk menilai tingkat risiko hukum yang
each case and to anticipate possible claims or
dihadapi Bank, juga sebagai pembelajaran atas
litigation. Corporate Legal work unit is responsible
tiap kasus yang terjadi dan untuk mengantisipasi
for the legal risk management of the Bank.
kemungkinan adanya tuntutan atau litigasi. Unit kerja Corporate Legal bertanggungjawab terhadap pengelolaan risiko hukum Bank. f)
Risiko Stratejik,
Untuk mengendalikan risiko stratejik,
Rencana
f)
To control the strategic risk, the Bank Business Plan is prepared in a conservative and realistic manner
Bisnis Bank disusun secara konservatif dan realistis
that optimally can be achieved considering the
yang secara optimal bisa dicapai dengan
strengths and weaknesses of the Bank as well as the
mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan Bank
serta
kemampuan
sumberdaya,
baik
financial,
infrastruktur
dan
sumberdaya sumberdaya
manusia
meminimalkan
yang
terjadinya
dimiliki.
ability of resources, both financial, infrastructure and human resources. To minimize the deviation of the implementation of the Bank’s business
Untuk
plan, the plan is communicated to every level
penyimpangan
of the organization, both during the preparation
pelaksanaan rencana bisnis Bank, telah dilakukan
stage as well as implementation stage, and
komunikasi kepada setiap jenjang organisasi,
review is conducted regularly every semester.
baik pada saat penyusunan rencana dan pada
Control of strategic risk is also carried out with the
saat review pelaksanaan yang dilakukan secara rutin tiap semester.
Strategic Risk,
monitoring of the performance of the Bank that
Pengendalian risiko stratejik
is the result of the implementation of the business
juga dilakukan dengan pemantauan atas kinerja
strategy and business plan. Monitoring process
bank yang merupakan hasil dari pelaksanaan
is performed periodically using management
strategi usaha maupun rencana bisnis Bank.
information system which regularly presents the
Proses pemantauan dilakukan secara berkala
report in the decision-making context by the Bank
melalui sistem informasi manajemen yang secara
Management.
berkala menyediakan laporan dalam rangka pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank .
g) Compliance Risk,
g) Risiko Kepatuhan,
Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari
aktifitas
Bank
yang
menyimpang
dari
peraturan perundangan, ketentuan dan standar yang berlaku umum. Untuk menjaga agar setiap aktivitas Bank senantiasa patuh kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, secara rutin
telah dilakukan
sosialisasi dan diseminasi peraturan-peraturan (melalui training dan pengeluaran memorandum) ke seluruh unit kerja terkait agar setiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan benar.
Untuk
menumbuhkan
kesadaran
seluruh karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap
ketentuan dan peraturan, telah
disusun compliance charter sebagai guidance
Control of compliance risk is performed to minimize the possible negative impact of Bank activities that deviate from regulations, rules and standards that are generally accepted. To keep every activity in compliance with the laws and regulations, the Bank routinely promotes and disseminates the rules through training and memorandum to all units concerned, so that every rule can be understood and implemented correctly. To raise awareness of all employees on the importance of adherence to the rules and regulations, compliance charter has been prepared and formally enacted as guidance for all parties in Bank Ina organization. To ensure compliance with the Bank’s operation to all the surrounding rules and regulations, it must be
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
201
bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina
ensured that the entire system and operational
dan telah diberlakukan secara formal.
Untuk
procedures are in compliance with the rules
memastikan
Bank
and regulations applicable. Therefore Quality
terhadap seluruh ketentuan dan peraturan yang
Assurance Policy and Procedure which is an
melingkupinya maka harus dipastikan bahwa
assessment process of the internal policies and
seluruh sistem dan prosedur operasional telah
procedures is carried out by the Compliance Unit
memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas
to any system, procedures or internal policy that
yang berlaku. Oleh karena itu telah dilakukan
will be or have been issued. Thus any potential
Quality Assurance Policy and Procedure yaitu
non-compliance to any law or regulation can be
proses assessment terhadap kebijakan dan
detected and corrected. Furthermore, to ensure
prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja
compliance in large nominal transaction, any
Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur
credit facilities above Rp 5 billion will need to go
atau kebijakan intern yang akan atau sudah
through the compliance test.
dikeluarkan.
kepatuhan
operasional
Dengan demikian setiap potensi
ketidakpatuhan Bank terhadap ketentuan atau peraturan perudang-undangan dapat dideteksi dan diperbaiki.
Selanjutnya untuk memastikan
terpenuhinya aspek kepatuhan dalam transaksi nominal besar, maka setiap pemberian fasilitas kredit di atas Rp.5 milyar wajib melalui proses uji kepatuhan.
Pengendalian risiko kepatuhan juga dilakukan
Compliance risk control is also conducted with the preparation of the code of conduct that
etika yang harus dilakukan oleh setiap karyawan
contains the ethics that must be performed
agar perilaku organisasi tidak menyimpang dari
by each employee so that the organizational
standar.
behavior does not deviate from the standard.
h) Risiko Reputasi,
h) Reputation Risk
Pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan dengan
upaya
terjadinya
mencegah/meminimalkan
kejadian-kejadian
implementation
of
reputation
risk
management is performed with the effort to
dapat
prevent / minimize the occurrence of events that can lower the Bank’s reputation, among
pelaksanaan
program
yang
The
menurunkan reputasi Bank antara lain melalui Social
others through the implementation of Corporate
keterbukaan
Social Responsibility (CSR), management of
informasi, melakukan komunikasi secara rutin
information disclosure, regular communication
dengan pemangku kepentingan, penjagaan
with stakeholders, secure the quality of products
kualitas produk dan layanan, penjagaan etika
and services, custody of business ethics in
bisnis dalam pelaksanaan transaksi baik dengan
transactions with customers as well as money
nasabah maupun transaksi di pasar uang.
market transactions. For every occurrence of
Setiap terjadi keluhan nasabah, Bank berupaya
complaint from the customer, the Bank will
menanggapi dan menindaklajuti secara cepat
respond to and follow up quickly through a unit
melalui unit kerja di kantor pusat maupun
at the head office and branches that is tasked
cabang-cabang yang telah difungsikan untuk
to manage and resolve customer complaints. In
mengelola
dan
pengaduan
order to maintain the reputation, the Bank also
nasabah.
Responsibility
202
dengan penyusunan code of conduct yang berisi
(CSR),
Corporate
mengelola
menyelesaikan
Dalam rangka menjaga reputasi,
intends to maintain the transparency of products
Bank juga berupaya untuk menjaga transparansi
and services with the provision of correct
produk dan jasa dengan pemberian informasi
information on the benefits and risks of any
secara benar tentang manfaat dan risiko produk
product and service offered to the public. Every
dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat.
event related to reputation risk is recorded and
Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasi
administered so that it can become a lesson for
dicatat dan ditatausahakan sehingga dapat
the future and project potential losses that may
menjadi pelajaran dimasa datang dan untuk
arise and the preventive measures that should be
memproyeksikan potensi kerugian yang mungkin
done. As a public company, the Bank applies the
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
TOTAL MODAL INTI,MODAL PELENGKAP,,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR ( A + B - C + E)
MODEL INTERNAL
VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT ,RISIKO OPERASIONAL,DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V +VI) ]
B
IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR A METODE STANDART
III
II
3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap Faktor Pengurang Modal Inti Dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan ( Tier 3 ) E MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DI ALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap ( A + B - C )
C
19.66%
-
1,277,943 127,548 19,659 -
280,166
280,166
-
302,029 210,000 92,029 (21,864) -
Bank (3)
19.66%
-
1,277,943 127,548 19,659 -
280,166
280,166
-
302,029 210,000 92,029 (21,864) -
Konsolidasi (4)
Posisi Tanggal Laporan
24.94%
-
1,054,693 109,200 21,074 -
295,584
295,584
-
283,950 210,000 73,950 (12,485) 11,634 11,634 -
24.94%
-
1,054,693 109,200 21,074 -
295,584
295,584
-
283,950 210,000 73,950 (12,485) 11,634 11,634 -
masyarakat.
(2) (1) I. KOMPONEN MODAL A Modal Inti 1 Modal disetor 2 Cadangan Tambahan Modal 3 Modal Inovatif 4 Faktor Pengurang Modal Inti 5 Kepentingan Non Pengendali B Modal Pelengkap 1 Level Atas ( Uper Tier 2 ) 2 Level Bawah ( Lower Tier 2 ) maksimum 50% modal awal
KOMPONEN MODAL
kepada
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Bank Konsolidasi (5) (6)
signifikan
Tabel 1 Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
timbul dan langkah-langkah pencegahan yang principle of disclosure of information to convey
harus dilakukan. Sebagai perusahaan terbuka information that is significant to the community.
Bank menerapkan prinsip keterbukaan informasi The information management is the duty and
dengan menyampaikan informasi yang bersifat responsibility of the Corporate Secretary.
informasi tersebut menjadi tugas dan tanggung Pengelolaan
jawab Corporate Secretary.
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
203
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
No
Kategori Portofolio
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total
Jabar
Banten
(3)
(4)
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
10,063 1,598 287 133,787 17,542 454 860 164,591
Posisi Tanggal La Tagihan Bersih Berdasa DKI DIY (5)
202 948 34,632 2,359 3 38,144
(6)
300,022 155,135 6,229 4,386 220,641 555,773 25,546 1,267,732
6 23,6 24,2
Tabel 2.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
<=1 tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
204
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
(3)
300,022 155,135 155 14,352 400,931 205,745 503 -
Posisi Tanggal Lapo Tagihan bersih berdasarkan sisa jan >1 thn s.d. 3 thn >3thn s.d. 5 thn > (4)
177 65 281,483 318,115 -
(5)
2,028 60,224 92,785 -
(dalam jutaan rupiah)
aporan arkan Wilayah Jateng (7)
602 630 232
786 130,008 1,535 409 132,738
Jatim
Luar Jawa
Jabar
Banten
(8)
(9)
(10)
(11)
1,536 93,915 29,164 124,615
oran ngka waktu kontrak 5 thn Non Contractual (6)
(7)
9,339 29,590 222 39,920 360 -
26,409
39,556 145,945 7 185,508
Total
15 2,296 408 158,339 16,096 177,154
<=1 tahun
(8)
(9)
300,022 155,135 11,699 43,942 287 782,558 616,645 863 26,409
624,335 15 209 3,140 15 402,042 89,373 -
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah DKI DIY Jateng (12)
1,831 46,759 3,677 52,267
624,335 9,310 3,140 160,473 333,883 1,131,141
Jatim
Luar Jawa
(13)
(14)
(15)
(16)
29,919
1,090 758 31 144,639 8,404 154,922
1,856 105,591 7,570 115,017
29,919
216,662 216,662
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak >1 thn s.d. 3 thn >3thn s.d. 5 thn > 5 thn Non Contractual Total (10)
1,450 32 337,364 242,661 -
(11)
(12)
2,220 758 151 74,903 37,597 -
12,504 242 48,074 -
(13)
(14)
-
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
624,335 15 16,383 3,898 440 862,383 369,631 -
205
Tabel 2.3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
No
Tagihan Tagihan Kepada Kepada Entitas Sektor Pemerintah Publik
Sektor Ekonomi
(1)
(2)
(3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Posisi Tanggal Laporan Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum Transportasi Pergudangan dan komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rumah Tangga Bukan Lapangan Usaha
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Total Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rumah tangga bukan lapangan usaha
(4)
(5)
300,022 300,022
-
624,335 -
Total
624,335
Tagihan Kepa Pembang Multilater Lemba Internas
-
Tabel 2.4 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
No
Keterangan
(1)
(2)
1 2
3 4 5
206
Tagihan Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) a. Belum jatuh tempo b. Sudah jatuh tempo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Kolektif Tagihan yang dihapus buku
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Jabar
Banten
DKI
Posisi Tanggal Laporan Wilayah DIY Jateng
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
24,113 3 -
132,177 192 14 -
163,325 1,100 151 514 -
37,927 4 -
1,271,229 81 4,865
Jat
(8
(dalam jutaan rupiah)
ada Bank gunan Tagihan ral dan Kepada Bank aga sional
(6)
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
(7)
(8)
Tagihan kepada Usaha Kredit Mikro, Pegawai/Pe Usaha Kecil nsiunan dan Portofolio Ritel (9)
(10)
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Yang Telah Aset Lainnya Jatuh Tempo
(11)
(12)
(13)
155,135 -
11,699 -
4,386 39,556 -
287 -
5,596 7,381 59,078 59,817 115,352 7,051 172,744 55,499 83,680 2,923 16,259 23,575 173,603 -
6,429 20,103 25,078 66,576 472,126 26,326 7 -
2 49 409 403 -
26,409
155,135
11,699
43,942
287
782,558
616,645
863
26,409
15 -
186 16,197 -
3,140 758 -
11 428 -
7,109 10,156 30,317 43,598 113,200 16,031 221,958 49,350 61,770 1,378 12,175 14,179 281,163 -
6,500 5,000 15,937 318,492 23,702 -
-
-
15
16,383
3,898
439
862,384
369,631
-
-
-
-
-
(dalam jutaan rupiah)
tim
Luar Jawa
Total
Jabar
Banten
8)
(9)
(10)
(11)
(12)
125,045 1,012 711 288 -
183,744 18 -
1,937,560 2,112 1,054 922 4,865
177,154 1,904 1,096 870 -
52,267 59 -
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya Wilayah DKI DIY Jateng (13)
506,986 103 4,722
(14)
29,919 53 -
(15)
154,923 342 210 -
Jatim
Luar Jawa
(16)
(17)
115,017 2,480 786 283 -
216,662 122 -
Total (18)
1,877,085 4,726 1,882 1,700 4,722
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
207
Tabel 2.5 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Tagihan Sektor Ekonomi
Tagihan
(1)
(2)
Posisi Tanggal Laporan Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan besar & eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum tranportasi, pergudangan dan komunikasi perantara keuangan real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan jasa pendidikan jasa kesehatan dan kegiatan sosial jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perseorangn lainnya Rumah Tangga Bukan Lapangan Usaha Total Posisi Tanggal Laporan Tahun sebelumnya Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan besar & eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum tranportasi, pergudangan dan komunikasi perantara keuangan real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan jasa pendidikan jasa kesehatan dan kegiatan sosial jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perseorangn lainnya Rumah Tangga Bukan Lapangan Usaha Total
Belum Jatu
(3
12,025 7,383 59,127 79,920 144,816 7,051 239,320 527,625 149,971 2,923 16,259 23,978 185,596 481,566 1,937,560 13,796 11 10,156 30,317 48,598 132,277 16,031 221,957 367,842 86,230 1,378 12,190 14,179 297,788 624,335 1,877,085
Tabel 2.6 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Indi No
Keterangan
(1)
(2)
1
Saldo awal CKPN Pembentukan (pemulihan) CKPN pada Periode berjalan (Net) 2.a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan 2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
2
3 4
Saldo Akhir CKPN
208
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Posisi Tanggal Lapo CKPN Individual (3)
1,882 103 (873) 1,112
(dalam jutaan rupiah) yang mengalami Penurunan Nilai
uh Tempo
Sudah Jatuh Tempo
3)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan Yang dihapus Buku
(5)
(6)
(7)
(4)
163 753 496 282 1,694
26 1,225 58 58 1,367
711 192 151 1,054
1,565 1,355 2,920
1,663 90 53 1,806
772 481 565 1,818
24 472 12 18 1 24 53 15 2 2 297 920 14 1 247 5 171 2 25 37 10 0 1 1 146 658
4,865 4,865 4,722 4,722
ividual
oran CKPN Kolektif (4)
(dalan jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya CKPN Individual CKPN Kolektif (5)
1,700 (836)
(6)
660
341
-
-
1,786
1,379
(564) 864
(20)
-
-
1,882
1,700
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
209
Tabel 3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kate
Kategori Portofolio
(1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beragunan Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total
Kategori Portofolio
(1)
210
(2)
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
egori Portofolio Dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual
Lembaga Pemeringkat Standart and Pour's Fitch Rating Moody's PT. Fitch Ratings Indonesia PT.ICRA Indonesia PT. Pemeringkat Efek Indonesia (3)
-
Lembaga Pemeringkat Standart and Pour's Fitch Rating Moody's PT. Fitch Ratings Indonesia PT.ICRA Indonesia PT. Pemeringkat Efek Indonesia (3)
AAA AAA Aaa AAA(idn) [Idr]AAA idAAA
AA+s.d AAAA+s.d AAAa1 s.d Aa3 AA+(idn) s.d AA-(idn) [idr]AA+ s.d [idr]AAidAA+ s.d idAA-
(4)
(5)
25,090 30,450 55,540
50,763 49,094 99,857
AAA AAA Aaa AAA(idn) [Idr]AAA idAAA
AA+s.d AAAA+s.d AAAa1 s.d Aa3 AA+(idn) s.d AA-(idn) [idr]AA+ s.d [idr]AAidAA+ s.d idAA-
(4)
(5)
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
211
212
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Eksposur Neraca Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beraguna Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Aset Lainnya
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
C. 1 2 3 4 8 9 11
(2)
(1)
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ketegori Portofolio
No
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total Eksposur TRA
Total Eksposur Neraca
-
23,459 23,459
300,022
300,022 -
(3)
0%
-
-
245,637
155,135 90,502 -
(4)
20%
-
-
8,810
8,810 -
(5)
-
-
1,514
1,514 -
(6)
-
-
-
-
(7)
-
-
287
287 -
(8)
-
-
449,559
449,559 -
(9)
-
-
982,529
4,386 978,143 -
(10)
Posisi Tanggal Laporan Tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 35% 40% 45% 50% 75% 100%
-
-
381
381
(11)
150%
-
-
26,409 26,409
(12)
Lainnya
Tabel 4.1. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Bobot Risiko Setelah memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
213
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Aset Lainnya
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
C. 1 2 3 4 8 9 11
(2)
Eksposur Neraca Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Sektor Publik Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beraguna Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
(1)
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ketegori Portofolio
No
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total Eksposur TRA
Total Eksposur Neraca
-
-
23,459 23,459
300,022 155,135 10,324 4,386 287 449,559 1,068,645 381 26,409 2,015,148
(3)
Tagihan Bersih
-
-
23,459 23,459
8,725 101,678 110,403
(4)
Agunan
Tabel 4.2. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
(5)
-
-
-
-
(6)
-
-
-
-
Posisi Tanggal Laporan Bagian Yang Dijamin Dengan Asuransi Garansi Kredit (7)
-
-
-
-
Lainnya
-
-
-
300,022 155,135 10,324 4,386 287 440,834 966,967 381 26,409 1,904,745
(8)
Bagian Yang Tidak Dijamin
-
-
10,869
10,869 -
624,335 14,655 14,856 3,914 442 570,353 692,767 29,159 1,950,481
(9)
Tagihan Bersih
-
-
10,869
10,869 -
8,203 70,041 78,244
(10)
(11)
-
-
-
-
-
(12)
-
-
-
-
(13)
-
-
-
-
-
-
-
624,335 14,655 14,856 3,914 442 562,150 598,099 29,159 1,847,610
(14)
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Asuransi Tidak Dijamin Agunan Garansi Lainnya Kredit
Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif
No
Kategori Portofolio
(1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kerdit Kepada Pegawai/Pensiunan Kredit Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
No
Kategori Portofolio
(1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total
(2)
Posisi Tanggal Laporan ATMR sebelum ATMR setelah Tagihan Bersih MRK MRK (3)
(4)
300,022 155,135 10,324 4,386 287 449,559 1,068,645 381 26,409 2,015,148
(5)
31,027 3,689 4,386 144 337,169 996,243 572 1,373,230
(6)
31,027 3,689 4,386 144 330,626 894,565 572 12,933 1,277,943
Posisi Tanggal Laporan ATMR sebelum ATMR setelah TagihanBersih MRK MRK (3)
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kerdait Kepada Pegawai/Pensiunan Kredit Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
(4)
23,459 23,459
(5)
23,459 23,459
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR sebelum Tagihan Bersih ATMR setelah MRK MRK 624,335 14,655 14,856 3,914 442 570,353 692,767 29,159 1,950,481
(7)
(8)
2,931 5,429 3,914 221 427,765 673,065 1,113,325
2,931 5,429 3,914 221 421,613 603,024 17,561 1,054,693
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR sebelum Tagihan Bersih ATMR setelah MRK MRK (6)
-
(7)
10,869 10,869
(8)
10,869 10,869
1,054,693
Tabel 6.1.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
No
Kategori Portofolio
(1)
1 2 3 4 5 6 Total
(2)
Posisi Tanggal Laporan ATMR sebelum ATMR setelah TagihanBersih MRK MRK (3)
Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Kredit Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi
(4)
-
(5)
-
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR sebelum Tagihan Bersih ATMR setelah MRK MRK (6)
-
(7)
-
(8)
-
-
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk ) (dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan No
Jenis Transaksi
(1)
(2)
1
2 Total
Nilai Eksposur
Faktor Pengurang Modal
ATMR setelah MRK
Nilai Eksposur
Faktor Pengurang Modal
ATMR setelah MRK
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Delivery versus payment a. Beban Modal 8% (5 -15 hari) b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari) c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) Non delivery versus payment
-
-
-
-
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi (dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan No
Jenis Transaksi
(1)
1 2 3 4 5 6 7
(2)
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan Fasilitas Likuiditas yang memenuhi Persyaratan Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi Persyaratan Pembelian Efek Beraguan Aset yang tidak memenuhi persyaratan Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
Total
Faktor Pengurang Modal
ATMR
Faktor Pengurang Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
(6)
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 6.1.6 Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah Bank tidak menjalankan usaha syariah Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya 1,277,943 1,054,693 -
Posisi Tanggal Laporan TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
214
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
-
-
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
215
(3)
1,573 1,373 200 -
Bank Beban Modal 19,659 17,163 2,500 -
(4)
ATMR (5)
-
-
-
(6)
Konsolidasi *) Beban Modal ATMR
Total 1,573 19,659 *) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
2 3 4 5
Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum Risiko Nilai Tukar Risiko Equitas Risiko Komoditas Risiko Option
(2)
(1)
1
Jenis Risiko
No.
Posisi Tanggal Laporan
Tabel 7 Pengungkapan Risiko Pasar Dengan menggunakan Metode Standar
-
-
(7)
1,686
1,686 1,420 266 21,075
21,075 17,750 3,325 -
(8)
-
(9)
-
(10)
(dalam jutaan rupiah) Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Bank Konsolidasi Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
216
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
(2)
(1)
(3)
10,204 10,204
68,026
(4)
Beban Modal
68,026
Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) (5)
ATMR
(2)
(1)
Total
1 Pendekatan Indikator Dasar
Pendekatan Yang Digunakan
No.
-
Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) (3) -
(4)
Beban Modal
Posisi Tanggal Laporan
-
(5)
ATMR
Tabel 8.1.b Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Total
1 Pendekatan Indikator Dasar
Pendekatan Yang Digunakan
No.
Posisi Tanggal Laporan
Tabel 8 Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual
127,548
127,548
58,240
58,240
8,736
8,736
-
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) (6)
(7)
Beban Modal
-
109,200
109,200
(8)
ATMR
-
(8)
ATMR
(dalam jutaan rupiah)
(7)
Beban Modal
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
(6)
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
(dalam jutaan rupiah)
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
217
(50,867) 159,879
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif
5,087
(1,120,541)
(631,682)
(5,087)
5,087
50,867
-
50,867
-
(626,595)
707,169 1,000 708,169
6,738 29,902 34,050 10,884 81,574
(4)
<= 1 Bulan
B. Kewajiban Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontijensi Total Kewajiban Rekening Administratif
II. REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontijensi Total Tagihan Rekening Administratif
210,746
1,734,291 12,345 7,828 1,754,464
B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain-lain Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
13,476 269,511 154 195,736 1,456,506 29,826 1,965,209
(3)
Saldo
NERACA A. Aset 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 4. Surat Berharga 5. Kredit Yang Diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain Total Aset
(2)
(1)
I.
Pos - Pos
No
Tabel 9 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individu
(1,176,387)
(55,846)
(15,260)
15,260
15,260
-
(40,586)
141,977 141,977
29,619 19,810 51,962 101,391
(5)
> 1 bln s.d 3 bln
(960,350)
216,037
(25,434)
25,434
25,434
-
241,470
57,943 57,943
33,997 135,599 129,817 299,413
(6)
> 3 bln s.d 6 bln
Posisi Tanggal Laporan Jatuh Tempo*)
(623,724)
336,626
-
-
-
-
336,626
73,405 300 73,705
33,480 20,100 356,751 410,331
(7)
> 6 bln s.d 12 bln
159,879
783,602
-
-
-
-
783,602
90,086 90,086
20,228 853,461 873,689
(8)
> 12 bulan
(62,913)
(62,913)
62,913
62,913
-
296,590
11,598 604,380 114 68,278 1,252,929 8,045 8,045 1,945,344 1,626,441 8,603 11,989 1,721 1,648,754
(9)
Saldo
(646,183)
(6,291)
(6,291)
6,291
6,291
-
(478,833)
5,799 24,909 21,348 8,045 8,045 60,101 525,224 11,989 1,721 538,934
(10)
<= 1 bulan
(684,823)
(18,874)
(18,874)
18,874
18,874
-
(19,766)
76,537 48,428 45,864 170,829 190,595 190,595
(11)
> 1 bln s.d 3 bln
(646,810)
(31,457)
(31,457)
31,457
31,457
-
69,470
6,346 19,850 107,395 133,591 62,871 1,250 64,121
(12)
> 3 bln s.d 6 bln
(421,334)
-
-
-
-
-
225,476
28,720 296,739 325,459 98,047 1,936 99,983
(13)
> 6 bln s.d 12 bln
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Jatuh Tempo*)
(14)
237,368
-
-
-
-
-
658,702
772,103 772,103 113,401 113,401
> 12 bulan
(dalam jutaan rupiah)
218
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bagian VII
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
219
Sumber Daya Manusia Human Resources
“Karyawan sebagai aset yang paling berharga, berperan penting untuk membawa Bank Ina Perdana mencapai kinerja yang baik. Bank Ina Perdana terus menyempurnakan kebijakan pengelolaan SDM, mengembangkan kompetensi setiap karyawan, menjaga hubungan industrial yang harmonis antar karyawan dan Bank”. “Employees as the most valuable assets, play an important role for Bank Ina Perdana to achieve good performance. Bank Ina Perdana continues to improve human resource management policies, develop the competencies of each employee, maintain harmonious industrial relation between employees and the bank “.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset
Human Resources (HR) is an important asset
penting bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan
for the Company to increase competitiveness and
daya saing Bank dan mencapai tujuan organisasi.
achieve organizational objectives. Improving the
Peningkatan mutu dan kualitas SDM merupakan
quality of human resources is one important strategy
salah satu strategi penting perusahaan, oleh karena
of the Company, therefore it is necessary to properly
itu diperlukan adanya pengelolaan SDM yang tepat,
manage human resources, either through recruitment,
baik itu melalui rekrutmen, remunerasi dan program-
remuneration and employee development programs.
program pengembangan karyawan. PT Bank Ina Perdana Tbk. senantiasa melakukan
PT Bank Ina Perdana Tbk. always make the best
upaya terbaik dalam meningkatkan mutu dan kualitas
efforts to improve the quality of human resources
SDM yang ada saat ini melalui berbagai program
through a variety of education and training programs,
pendidikan dan pelatihan, baik dikelola secara
whether managed internally or conducted by external
internal maupun dilakukan oleh pihak eksternal.
party. The trainings carried out during 2015 focused
Pelatihan yang dilaksanakan selama tahun 2015 lebih
more on technical operations so as to improve the
menitikberatkan pada pelatihan teknis operasional
competence of employees in the work field, in addition
sehingga dapat meningkatkan kompetensi karyawan
the Company also includes the employees in the
pada
itu
certification program in the field of risk management
perusahaan juga mengikutsertakan karyawan dalam
and refreshment of risk management certification with
program sertifikasi dalam bidang manajemen risiko
the topic “Cyber Crime IT Risk Management “. Such
serta melaksanakan refreshment sertifikasi manajemen
program will continue to be held on an ongoing basis
risiko dengan topik pembahasan “Cyber Crime IT
which is expected to bring a positive impact on the
Risk Management”. Program-program tersebut akan
development of the Company in the future.
bidang
kerja
yang
ditangani,
selain
terus dilakukan secara berkesinambungan sehingga diharapkan
akan
berdampak
positif
terhadap
perkembangan perusahaan di masa mendatang. Wujud keseriusan dan komitmen Bank dalam
The implementation of the Bank’s seriousness
meningkatkan kompetensi karyawan dapat tercermin
and commitment to improve the competence of
dari realisasi biaya pendidikan yang dikeluarkan
employees can be reflected in the actual educational
Bank sepanjang tahun 2015 sebesar 4,75 % dari yang
costs incurred throughout the Bank in 2015 which
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5 % dari
amounted to 4.75% of that required by Bank Indonesia
total biaya Sumber Daya Manusia yang tertuang
amounting to 5% of the total cost of Human Resources
dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
based on the Decree of Directors of Bank Indonesia
31/310/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1999. Pada tahun
No. , 31/310 / KEP / DIR dated 31 March 1999. In 2015,
220
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
2015 Bank telah melaksanakan program pendidikan
the Bank has been implementing education and
dan pelatihan sebanyak 67 program yang diikuti
training programs as many as 67 programs that were
sebanyak 889 peserta baik yang diadakan secara in
attended by 889 participants held either in-house or
house program maupun secara external program.
external program.
Selain pendidikan dan pelatihan, Bank juga
In addition to education and training, the Bank
selalu berupaya untuk memberikan kesempatan
always strives to provide better career opportunities for
karir
karyawan
dengan
employees with emphasis on internal promotion that
internal
sehingga
will provide motivation for employees to continually
akan memberikan motivasi kepada karyawan untuk
develop themselves and a career in Bank Ina Perdana,
senantiasa mengembangkan diri dan berkarir di Bank
in addition to the provision of good remuneration.
yang
lebih
mengutamakan
baik promosi
bagi dari
Ina Perdana, disamping tentunya dengan pemberian remunerasi yang baik.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan dan Kelompok Usia
Tingkat
Jumlah karyawan termasuk Direksi & Komisaris PT Bank Ina Perdana Tbk. posisi akhir Desember 2015 berjumlah 244 karyawan yang mengisi berbagai posisi mulai dari supporting, staff hingga manajerial dengan kelompok usia terbanyak antara 25 s/d 34 tahun, sedangkan jumlah karyawan alih daya/ sebanyak 68 orang karyawan yang mengisi posisi pekerjaan penunjang/ supporting dan berisiko rendah sehingga total karyawan berjumlah 312 orang
Number of Employees by Level of Education and Age Group The number of employees including Directors and Commissioners of PT Bank Ina Perdana Tbk. at the end of December 2015 amounted to 244 employees filling a variety of positions ranging from supporting, staffs to managerial groups mostly between 25 s / d 34 years, while the number of outsourced employees is as many as 68 employees who fill the supporting job position of with low risk that the total numbers of employees are 312 people, with details as follows:
dengan rincian sbb:
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
221
Tingkat Pendidikan : SD
4
SMP
1
SMA
25
D1
2
D3
29
S1
174
S2
9
TOTAL
244
Kelompok Usia : 1
20 - 24 tahun
21
2
25 - 29 tahun
63
30 - 34 tahun
62
35 - 39 tahun
26
40 - 44 tahun
20
45 - 49 tahun
29
50 - 54 tahun
13
3 4 5 6 7
222
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
> 55 tahun
10
TOTAL
244
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
223
224
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Bagian VIII
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
225
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
“Bank Ina Perdana memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi berbagai program CSR”. “Bank Ina Perdana has a strong commitment to continuously play an active role in public welfare through the implementation of various CSR programs “. PT Bank Ina Perdana Tbk selalu berkomitmen
PT Bank Ina Perdana Tbk has always been
dalam menjalankan program tanggung jawab sosial
committed
perusahaan baik terhadap internal maupun eksternal
responsibility program both internally and externally.
perusahaan. Dan wujud pelaksanaan komitmen
And the form of implementation of the commitments
tersebut diantaranya :
includes:
A. Tanggung Jawab Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
A. Development Responsibility
Perusahaan
tanggung
menyadari jawab
sosial
bahwa
kegiatan
to
conducting
of
corporate
Public
social
Social
The company recognizes that social responsibility
kemasyarakatan
activities are social activities that need to be
merupakan kegiatan sosial yang dilakukan secara
held on an ongoing basis to maintain reciprocal
berkesinambungan untuk menjaga hubungan
relationship with the company and also added
timbal balik dengan antara masyarakat dengan
value for the stakeholders. Some of the activities
perusahaan dan sekaligus menjadi nilai tambah
already undertaken by the Bank which are:
bagi para stakeholders. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Bank diantaranya adalah :
o
Pelaksanaan Literasi Keuangan Dengan
adanya
Keuangan
226
No.
regulasi
Otoritas
1/POJK.07/2013
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
Jasa
tentang
o
Implementation of Financial Literacy With the regulation of the Financial Services Authority No. 1 / POJK.07 / 2013 on Consumer
Pelindungan Keuangan
Konsumen dan
Surat
Sektor
1/
Circular No. 1 / SEOJK.07 / 2014 on the Implementation of Education to improve
untuk
keuangan
the financial literacy to the general public,
kepada masyarakat luas, maka Bank telah
the Bank has conducted several activities
melakukan
literasi
edukasi
of financial literacy education to schools
literasi keuangan kepada sekolah-sekolah
that are already in cooperation with the
dengan prioritas yang sudah bekerjasama.
Company.
o Pemberian
beberapa
No.
Protection and Financial Services Sector
SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi meningkatkan
Edaran
Jasa
Dana
kegiatan
Beasiswa
kepada
o
Mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana
Provision of Scholarship Funds to Students of Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)
(UKRIDA) Pemberian
dana
beasiswa
tersebut
Granting of scholarship funds awarded
“Clement
through the program “Clement Suleeman
Suleeman Scholarship Fund” pada tanggal
Scholarship Fund” on 17 September 2015.
17 September 2015. Kerjasama tersebut resmi
The cooperation was officially signed by the
di tanda tangani oleh Manajemen Bank Ina
management of Bank Ina Perdana, Mr Birawa
Perdana yaitu Bapak Birawa Natapradja
Natapradja as President Commissioner and
selaku Komisaris Utama dan Bapak Edy
Mr. Edy Kuntardjo as President Director and
Kuntardjo selaku Direktur Utama serta Ibu
Dra. Sulastri Mina N. MS as Vice Rector II
Dra. Mina Sulastri N. MS selaku Wakil Rektor
Ukrida. This activity has been carried out
II Ukrida. Kegiatan ini telah dilakukan setiap
every year, targeted to UKRIDA students with
tahunnya, ditujukan kepada Mahasiswa
bright academic achievement.
diberikan
atau
melalui
Mahasiswi
program
UKRIDA
yang
memiliki
prestasi akademis gemilang.
o
Apresiasi Terhadap Program Bina Pedagang
o
Wanita Sektor Mikro Produktif
Appreciation for Women Trader in Business Development Program for Micro Productive Sector
Melalui kerjasama dengan salah satu mitra,
Through the cooperation with one of the
yaitu PT. Dana Mandiri Sejahtera, Bank secara
partners, namely PT. Dana Sejahtera Mandiri,
berkesinambungan
the Bank continuously provide appreciation
terus
menyalurkan
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
227
paket apresiasi kepada para wanita yang
packages to women who work as traders,
yang berprofesi sebagai pedagang, yang
who
telah berhasil mengembangkan usaha kecil
productive small businesses.
have
succeeded
in
developing
produktif.
B. Tanggung Jawab Kepada Nasabah
B. Responsibilities to Customers
o Perusahaan dengan
mempunyai
bahwa
o
The Company has the principle that Business
Business
Continuity
Continuity Plan (BCP), which contains a
memuat
rangkaian
series of planned and coordinated measures
kegiatan yang terencana dan terkoordinir
of risk reduction, on the effects of disruption
mengenai langkah-langkah pengurangan
/ disaster recovery process so that bank
risiko,
Plan
adanya
prinsip
(BCP)
yang
gangguan
operations and services to customers can
/ bencana dan proses pemulihan agar
penanganan
dampak
continue to run well, is one of the main things
kegiatan operasional bank dan pelayanan
in implementing corporate responsibility to
kepada nasabah tetap dapat berjalan
the Customer.
baik, menjadi salah satu hal utama dalam menerapkan tanggung jawab perusahaan kepada Nasabah. o Kondisi Petunjuk
ini
telah
Pelaksanaan
tertuang Operasi
dalam
o This condition has been stated in the
(PPO)
Operations Manual (PPO) of the Consumer
mengenai Perlindungan Konsumen untuk
Protection to fully enforce standards for
memberlakukan secara standar untuk proses
handling
penanganan pengaduan yang disampaikan
consumers in phases:
of
complaints
submitted
oleh konsumen dengan tahapan : PENGADUAN NASABAH CUSTOMER COMPLAINTS
228
MEDIA PENYAMPAIAN PENGADUAN MEDIA FOR SUBMISSION OF COMPLAINT
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
RESPON CABANG / UNIT TERKAIT RESPONSE FROM RELATED BRANCH/UNIT
PENYELESAIAN SOLUTION
by
Dan Bank telah menyediakan beberapa akses
sarana
pengaduan
diantaranya
to facilitates such complaints through call
melalui fasilitas call center dan website.
o
And the Bank has provided some access center and website.
Program Peningkatan Kualitas Layanan
Perusahaan menganggap bahwa kualitas
o
Service Quality Improvement Program The Company considers that the quality of
layanan adalah hal yang penting untuk
service is an important point to be applied
diterapkan
tingkat
to improve the level of customer satisfaction.
kepuasan nasabah (satisfaction level). Untuk
untuk
meningkatkan
Therefore, the Company has conducted
itu perusahaan telah melakukan beberapa
several programs, among others:
hal antara lain :
•
Pelatihan
dan
pengembangan
service
•
excellent bagi front liner,
•
for the front liners,
Menerapkan standar Customer First sebagai
•
standar service perusahaan
•
Pelaksanaan
dan
Service Excellence Training and Development Implement Customer First standard as a standard service companies
monitoring
kegiatan
•
service excellent secara berkesinambungan
continuous implementation and monitoring service excellence activities in every branch,
di setiap cabang,
•
Meningkatkan
infrastruktur
pendukung
•
Improve
the
supporting
services.
layanan.
C. Tanggung Jawab Kepada ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
C. Responsibilities to health and safety
1. JAMINAN PEKERJA
1. EMPLOYEES INSURANCE
Perusahaan
infrastructure
telah
mengikutsertakan
employees,
work
seluruh
The Company has been involved all employees
karyawannya dalam program jaminan pekerja, sesuai
in the employee insurance programs, in accordance
ketentuan undang-undang yang berlaku seperti
with the applicable laws of such as:
program : o
BPJS Ketenagakerjaan
o
BPJS Employment
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Work Accident Insurance
- Jaminan Kematian (JK)
- Life Insurance
- Jaminan Hari Tua (JHT)
- Old Age Insurance
- Jaminan Pensiun (JP)
- Pensions
o
BPJS Kesehatan
o
BPJS Health
o
Asuransi Kesehatan oleh pihak maskapai asuransi
o
Health Insurance by the insurance carriers
o Tunjangan-tunjangan kesehatan lainnya yang
o
Other health benefits that are managed internally by the Company
dikelola secara internal oleh perusahaan
2. EMPLOYEES REMUNERATION
2. REMUNERASI KARYAWAN Perusahaan mengupayakan yang terbaik dalam
The Company strives for excellence in providing
sesuai
remuneration to employees in accordance with
dengan standar industry dan kondisi yang berlaku.
industry standards and prevailing conditions. These
Upaya ini terbukti berhasil dengan tingkat turn-over
efforts proved successful with employee turn-over rate
karyawan yang menurun dari tahun ke tahun.
that has been declining from year to year.
memberikan
remunerasi
bagi
karyawan
Annual Report 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
229
Karyawan Baru New employees Mengundurkan Diri Resigned
28
44
7
1
2
Pensiun Retired
3
3. KESETARAAN KESEMPATAN KERJA Perusahaan
menjunjung
tinggi
6. EQUAL EMPLOYMENT OPPORTUNITY budaya
The Company upholds the culture of equal
kesempatan bekerja yang sama kepada seluruh
employment opportunity to all employees. It is
karyawan. Hal ini dibuktikkan dengan dilakukannya
proved by implementing a fair and equitable policy
kebijakan secara adil dan merata dalam pemberian
in awarding compensation based on performance
kompensasi berdasarkan penilaian kinerja, prestasi
assessment, achievement and expertise at work.
dan keahlian dalam bekerja. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan
The Company is committed to provide career
kesempatan berkarir bagi karyawan dengan cara
opportunities for employees by way of promotion, and
mengutamakan promosi dari internal dan perusahaan
the Company also seek to implement regeneration
berupaya
that would be beneficial for both the employees and
melakukan
kaderisasi
yang
akan
bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan di
the Company in the future.
masa mendatang.
Pria
Wanita
Male
Female
129
115
1 2
4. KESELAMATAN KERJA KARYAWAN
4. EMPLOYEES’ WORK SAFETY
Kebijakan dalam menyediakan sarana dan
Policies
in
providing
infrastructures
for
all
prasarana untuk seluruh karyawan dan juga potensi
employees and also the potential for catastrophic risks
adanya resiko bencana dan bahaya dalam aktivitas
and hazards in the work activities of each employee,
bekerja setiap karyawan, dan juga untuk tetap
and also to maintain and support the smooth running
menjaga serta mendukung kelancaran usaha sesuai
of business in accordance with the vision and mission
dengan visi dan misi perusahaan.
of the Company.
5. KEGIATAN INTERNAL KARYAWAN
5. EMPLOYEES INTERNAL ACTIVITIES
beberapa
The Company also carries out some routines that
kegiatan rutin yang bersifat internal yang bertujuan
Perusahaan
juga
are intended to strengthen internal management and
untuk
employee relations
mempererat
melaksanakan
hubungan
karyawan.
230
Laporan Tahunan 2015 PT BANK INA PERDANA Tbk
manajemen
dan