PETUNJUK PELAKSANAAN DEBAT NASIONAL BAHASA INDONESIA TINGKAT MAHASISWA INDONESIA SCIENCE SUMMIT 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community. B. Tujuan Kegiatan 1) Menggali minat mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dan yang telah didapatkan selama perkuliahan. 2) Menumbuhkan softskill public speaking dan kemampuan menyampaikan gagasan dengan sistem kompetitif, kreatif serta memiliki sportifitas yang tinggi. 3) Meningkatkan intelektualitas mahasiswa dalam bidang ilmu sains khususnya sciencepreneur.
a. 1) 2) 3)
4) 5)
6) 7)
C. Ketentuan Umum Bahasa pengantar yang digunakan dalam debat Indonesia Science Summit 2016 adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sistem yang digunakan adalah Asian Parliamentary (Parlemen Asia) dengan metode penentuan mosi secara impromtu. Peserta lomba adalah mahasiswa tingkat D3 atau S1 yang berada di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan. Setiap tim terdiri atas tiga orang anggota. Tim tersebut dapat bertanding jika anggotanya lengkap, tim tidak dibolehkan mengganti atau menambahkan anggota selama pertandingan berlangsung. Pakaian tim adalah almamater lengkap dan bersepatu. Setiap tim wajib hadir paling lambat 30 menit sebelum pertandingan dimulai untuk melakukan pendaftaran ulang dan persiapan lomba dengan menunjukan bukti pendaftaran/bukti penyetoran (jika melakukan pembayaran melalui bank). Tim wajib menandatangani daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia. Tim wajib mengikuti seluruh acara lomba debat.
b. Tata Tertib Tim Selama Pertandingan 1) Setiap tim dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap tim lainnya selama pertandingan.
Page 1 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
2) Setiap tim dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh, dan atau mengandung unsur SARA. 3) Setiap tim dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi tim lain selama pertandingan. 4) Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan. 5) Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya. 6) Selama pertandingan berlangsung, tim yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi dengan anggota timnya sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan. 7) Setiap tim dilarang menggunakan perangkat elektronik maupun buku referensi selama penyusunan argumen dan debat berlangsung. 8) Setiap tim dilarang berkomunikasi mengenai pernyataan topik dalam bentuk apapun dengan pihak lain diluar rekan timnya selama penyusunan argumen. 9) Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan pengurangan skor. 8) Tim yang tidak hadir dalam pertandingan akan dianggap mengundurkan diri. 9) Pertandingan debat dalam setiap babak akan dinilai oleh panel juri yang berjumlah ganjil. 10) Pertandingan debat akan dipandu oleh seorang MC di setiap ruang debat (chamber) dihitung waktunya oleh seorang timekeeper (panitia). 11) Perlombaan terdiri atas babak penyisihan, semifinal, dan final. Babak Penyisihan ( Peserta berada dalam satu ruangan) a) Hari, tanggal : Sabtu, 28 Mei 2016 b) Waktu : 09.50-11.30 c) Tempat : RK U.203, RK U.201, RK U.101, dan Ruang Seminar Alpha Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga. d) Peserta : 8 Tim (24 orang). Babak Semifinal a) Hari, tanggal : Sabtu, 28 Mei 2016 b) Waktu : 12.30-14.20 c) Tempat : RK U.203 dan RK U.201 Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga d) Peserta : 4 Tim (12 orang) Babak Final a) Hari, tanggal : Sabtu, 28 Mei 2016 b) Waktu : 14.30-16.30 c) Tempat : RK U.203 Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga d) Peserta : 2 Tim (6 orang) c. Pendukung 1) Jumlah pendukung tim yang diperbolehkan untuk menyaksikan jalannya pertandingan tidak dibatasi. 2) Pendukung dilarang mengganggu jalannya pertandingan. Page 2 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
3) Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba, sepanjang pembicara sedang memaparkan argumennya. 4) Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2), (3), dan (4) akan diberikan peringatan hingga dua kali, jika peringatan diabaikan maka pendukung tersebut akan dikeluarkan dari ruangan lomba. BAGIAN II. SISTEM DAN MEKANISME LOMBA Sistem debat Parlemen Asia merupakan salah satu sistem yang sering digunakan dalam dunia perdebatan nasional maupun internasional dan dianggap paling sederhana. Sistem ini hampir serupa dengan dengan Sistem Parlemen Amerika dimana terdapat 2 tim yang saling berhadapan dalam satu pertandingan (ronde). A. Mosi Debat Mosi adalah topik atau judul perdebatan yang akan diargumentasikan. Redaksi mosi biasanya dimulai dengan, ”Dewan ini percaya bahwa…”, “Pemerintah akan melakukan…”. B. Tim Sistem debat Parlemen Asia terdiri atas 2 tim yang saling berlawanan dalam satu pertandingan yang masing-masing terdiri dari 3 pembicara. Tim tersebut yaitu: 1. Pihak Pemerintah (Goverment) Pihak pemerintah adalah pihak yang berhak mendefinisikan, mendukung dan mempertahankan mosi. Pihak pemerintah beranggotakan: a. Perdana Menteri (PM) – membuka perdebatan, mendefinisikan konteks dan parameter debat, serta argumen-argumen pendukung kasus yang dibawakan oleh pihak pemerintah. b. Wakil Perdana Menteri (DPM) – membantah sanggahan yang dinyatakan oleh pihak oposisi serta menegaskan kembali kasus dan klaim pihak pemerintah melalui argument-argumen pendukung selanjutnya. c. Government Whip (GW) – membantah sanggahan tim oposisi, menyampaikan resume, analisa mendalam, serta mempertahankan kasus, klaim, dan argumen yang telah disampaikan oleh PM dan DPM. 2. Pihak Oposisi (Oppositon)
Pihak oposisi bertugas menyampaikan argumen negasi dari mosi yang diperdebatkan serta membantah klaim, kasus, serta argumen yang disampaikan pihak pemerintah. Pihak oposisi beranggotakan: a. Ketua Oposisi (LO) – Mengungkapkan respon terhadap argumen-argumen dan parameter kasus pemerintah, memberikan gambaran kasus oposisi, dan mempertanyakan mosi jika definisi dari mosi ini bisa dipertanyakan; b. Wakil Ketua Oposisi (DPL) – Membantah argumen yang disampaikan DPM, dan memperkuat argumen oposisi. c. Opposition Whip (OW) – menyampaikan analisa mendalam akan argumen dan sanggahan sebelumnya, tidak menyampaikan argumen baru dan menyampaikan resume singkat akan argumen dan klaim sebelumnya. Page 3 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
1) 2)
3)
4)
5)
6) 7)
C. Tahap Persiapan Ruangan pertandingan (chamber) akan diumumkan sebelum mosi debat dirilis. Sistem yang digunakan untuk menentukan chamber adalah dengan sistem random (undian). Sebelum pertandingan penyisihan dimulai akan dilaksanakan penyampaian petunjuk pelaksanaan debat bahasa Indonesia ISS 2016 di ruang RK.U2.03 oleh panitia, setiap tim harus mengikuti kegiatan tersebut. Mosi debat akan dirilis 30 menit sebelum debat dimulai dalam suatu babak tertentu. Subtema yang diangkat dalam debat nasional ISS2016 meliputii isu-isu yang terait dengan masalah pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan sosial politik. Setiap subtema terdiri atas 3 pilihan mosi yang bisa diurutkan oleh peserta sesuai dengan keinginan timnya (mosi yang paling disukai). Sistem yang digunakan adalah sistem preference. Setelah mosi terpilih, setiap peserta diberi waktu untuk melakukan persiapan (building case) sebelum pertandingan dimulai. Waktu 30 menit tersebut dipergunakan untuk menentukan mosi dan melakukan persiapan materi. Pada saat penyusunan argumen, tiap-tiap tim tidak diperkenankan membuka buku referensi, catatan, majalah, menggunakan perangkat elektronik dalam bentuk apapun untuk berkomunikasi, bekerja sama dengan pihak luar dan atau menjelajah internet pada saat penyusunan argumen dan debat berlangsung. Tim hanya boleh membawa alat tulis. Kertas HVS akan disediakan oleh panitia. Tim harus tiba di ruangan RK U2.03 dengan tepat waktu untuk mendengarkan penjelasan petunjuk pelaksanaan dari panitia. Tim yang terlambat tidak mendapat tambahan waktu untuk melakukan persiapan di luar waktu persiapan dan pemilihan mosi (30 menit). Pertandingan debat akan dimulai setelah waktu 30 menit waktu persiapan usai dan bila panel juri telah tiba dalam ruangan tersebut. Jika tim terlambat tiba ke ruangan setelah waktu persiapan usai, dan panel juri telah tiba, pertandingan debat akan ditunda selama 5 menit untuk menunggu tim tersebut hadir. Jika tim tersebut belum tiba setelah 5 menit, maka tim tersebut dianggap mengundurkan diri dari pertandingan debat. D. Alur Debat
Alur debat bahasa Indonesia pada acara Indonesia Science Summit 2016 adalah sebagai berikut. Setelah MC membuka acara, mosi akan dirilis 30 menit sebelum pertandingan dimulai. Saat itu juga peserta dipersilahkan untuk mendiskusikan mosi dengan timnya. Urutan pembicara dalam pertandingan debat, yaitu: (a) Perdana Menteri (PM) menyampaikan argumen selama 7 menit. (b) Ketua Oposisi (LO) menyampaikan argumen selama 7 menit. (c) Wakil Perdana Menteri (DPM) menyampaikan argumen selama 7 menit. (d) Wakil Ketua Oposisi (DLO) menyampaikan argumen selama 7 menit. (e) Government Whip (GW) menyampaikan argumen selama 7 menit. (f) Opposition Whip (OW) menyampaikan argumen selama 7 menit. Page 4 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
(g) Reply Speaker Opposition menyampaikan argumen selama 4 menit. Pidato Jawaban hanya boleh disampaikan oleh LO/DLO, tidak boleh disampaikan oleh OW. (h) Reply Speaker Government menyampaikan argumen selama 4 menit. Pidato Jawaban hanya boleh disampaikan oleh PM/DPM, tidak boleh disampaikan oleh GW.
BAGIAN III. PERATURAN DEBAT A. Perhitungan Waktu 1) Tugas timekeeper adalah menghitung waktu bicara setiap pembicara. 2) Penghitungan waktu dimulai saat pembicara memulai pidato.
3) Timekeeper akan memberi tanda waktu berupa ketukan pada setiap pembicara dari tiap tim saat melakukan pidato utama dan pidato jawaban (reply speech). a) Pidato Utama, Mulai penyampaian argumen, satu kali ketukan. Akhir menit pertama, satu kali ketukan (menandakan diperbolehkannya Point of Interruption). Akhir menit ke-enam, satu kali ketukan (menandakan berakhirnya Point of Interruption). Menit ke-tujuh, dua kali ketukan (menandakan waktu penyampaian argumen telah selesai). Melebihi menit ke-tujuh , ketukan kontinu hingga pembicara selesai. b) Pidato Jawaban (Reply Speech), Mulai penyampaian argumen jawaban, satu kali ketukan. Akhir menit pertama, satu kali ketukan. Akhir menit ke-empat, dua kali ketukan (menandakan waktu penyampaian argumen jawaban telah selesai). Melebihi menit ke-empat, ketukan kontinu hingga pembicara selesai. 4) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri.
1)
2) 3)
4)
B. Poin Interupsi Interupsi dapat diberikan saat pidato utama disampaikan oleh pihak lawan, dimulai setelah akhir menit pertama hingga menit ke 6. Interupsi tidak dapat disampaikan saat pidato jawaban. Interupsi diindikasikan dengan anggota tim lawan yang berdiri dan meminta kepada pembicara yang sedang berpidato untuk melakukan interupsi. Pembicara yang sedang berpidato harus memberikan respon pada tim lawan yang meminta untuk melakukan interupsi dengan pernyataan menerima atau menolak interupsi yang diajukan. Jika interupsi diterima, maka interupsi harus berisi pertanyaan, klarifikasi, atau komentar yang disampaikan dalam 15 detik. Waktu pembicara yang sedang berpidato dan kemudian menerima interupsi tidak dihentikan selama interupsi disampaikan. Page 5 of 8
Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
5) Jika interupsi diterima, pembicara yang sedang berpidato harus merespon atau
member jawaban atas interupsi yang disampaikan tim lawan dalam pidatonya. C. Diskualifikasi Diskualifikasi dikenakan jika: 1) Peserta tidak mentaati atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia. 2) Peserta bertengkar atau berselisih dengan peserta lain atau dengan panitia, sebelum, selama, dan sesudah pelombaan berlangsung. 3) Selama pelaksanaan lomba peserta bekerja sama dengan peserta lain;. 4) Peserta merugikan peserta lain sebelum, selama, dan sesudah perlombaan berlangsung. 5) Peserta membawa senjata api, senjata tajam atau obat terlarang.
D. Sistem Penilaian Matter, Manner, Method Sistem ini dinilai oleh sebuah panel juri berdasarkan kriteria berikut: 1. Matter (40) – mengenai substansi debat, argumen dan bukti-bukti yang disajikan, penalaran logis, dan penyampaian argument. 2. Manner (40) – gaya penyampaian pidato, keahlian persuasi, dan tindakan peserta 3. Method (20) – respon yang dinamik dari debat dan kesesuaian dari prinsip-prinsip debat
Definisi
1) Definisi adalah interpretasi dari mosi yang disampaikan oleh Perdana Menteri diawal 2) 3)
4)
5)
pidatonya. Definisi harus beralasan dan masuk akal. Definisi harus menyatakan isu-isu atau permasalahan dalam mosi yang diperdebatkan, menyatakan arti dalam mosi yang memerlukan klarifikasi, dan menyajikannya secara jelas serta tautannya dengan mosi yang diperdebatkan. Definisi tidak boleh mengandung: Sebuah Truisme (pernyataan yang kebenarannya tidak dapat disangkal atau diperdebatkan) Sebuah Tautologi Place Set (menunjukkan pada lokasi/tempat tertentu sebagai parameter utama) Time Set (menunjukkan pada durasi kronologi tertentu sebagai parameter utama) Squirelling (tidak menunjukkan secara jelas kaitannya dengan mosi) Tim Kontra tidak dapat men-challenge definisi yang diberikan tim Pemerintah
Challenge Definition 1) Jika definisi yang dibawakan oleh PM menunjukkan penggunaan larangan di atas (lihat bagian Definisi), Tim Oposisi berhak mengajukan challenge definition. 2) Definisi baru yang diajukan (challenge definition) harus disampaikan oleh Ketua Oposisi yang diikuti dengan pernyataan jelas bahwa definisi Pemerintah ditolak. 3) Jika hal ini terjadi, Ketua Oposisi harus mempertahankan penolakannya dengan menyampaikan dasar alasan penolakan definisi Pemerintah. Setelah itu, harus juga disampaikan definisi pengganti yang harus dinegasikan oleh Oposisi. Page 6 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
4) Jika Ketua Oposisi tidak men-challenge definisi, maka pembicara yang lain dari
Oposisi tidak boleh melakukannya. 5) Definisi tidak membutuhkan akses untuk pengetahuan khusus dari setiap pembicara. 1) 2) 3) 4)
Penalti Tim yang menyerah dalam satu debat akan dianggap kalah. Tim lawan akan dianggap menang dengan skor atau nilai rata-rata. Tim yang menyerah atau mengundurkan diri dua kali selama pertandingan akan didiskualifikasi Adanya pelanggaran dlam peraturan ini akan dikenakan penalti oleh panitia. Penalti mencakup pengurangan poin margin, skor individual, tim skor dan diskualifikasi. E. Aturan Penjurian
1) Dewan juri terdiri atas praktisi, yaitu juri mahasiswa yang merupakan delegasi IPB Debating Club dan telah tersertifikasi sebagai adjudicator (juri) dalam perlombaan debat tingkat nasional. 2) Pada saat penyisihan terdapat juri tunggal pada setiap chamber, pada tahap semi final dan final terdapat masing-masing 3 orang juri pada setiap chamber. 3) Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh dewan juri. 4) Putusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. 5) Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu materi, sikap, dan metode. 6) Dewan juri dapat memberikan evaluasi verbal selama maksimal 20 menit setelah menentukan pemenang. 7) Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam butir diberikan pada babak penyisihan, semifinal, dan final. 8) Jika tim ingin meminta evaluasi verbal lebih lanjut, dapat meminta secara personal ke Juri di luar waktu yang dialokasikan. 9) Kompetisi akan dilaksanakan dalam penyisihan, Semifinal dan Final. Urutan ranking ditentukan berdasarkan: a) Victory Points b) Jumlah total poin setiap babak c) Jumlah total margin 10) Peserta pada setiap tahapan a) Penyisihan (8 tim) b) Semi Final (4 tim) c) Grand Final (2 tim) 11) Tim yang memenangkan babak Grand Final adalah juara Kompetisi Debat Indonesia Science Summit 2016.
Page 7 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor
BAGIAN IV. KETENTUAN PENUTUP Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh tim sejak ditetapkan. BAGIAN V. PELAKSANA Kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Indonesia Science Summit 2016. BAGIAN VI. JADWAL KEGIATAN Jadwal rangkaian pelaksanaan Indonesia Science Summit 2016 tingkat mahasiswa sederajat Institut Pertanian Bogor ialah sebagaimana tercantum pada lampiran yang terdiri atas Acara pembukaan, Pelaksanaan Debat, dan Acara Penutupan.
Page 8 of 8 Debat Nasional Bahasa Indonesia – Indonesia Science Summit 2016 – Institut Pertanian Bogor