BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran.
1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) periode XIII akan dilaksanakan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
1.3 Bidang Kegiatan Adapun bidang-bidang kegiatan yang akan dilaksanakan pada KKN-PPM ini meliputi: a. Prasarana Fisik (PF) b. Peningkatan Produksi (PP) c. Sosial Budaya (SB) d. Kesehatan Masyarakat (KM)
1.4 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu menjadi seorang innovator, motivator dan sekaligus menjadi problem solver. Desa Pamuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali menjadi salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) XIII Universitas Udayana 2016 dan merupakan kegiatan
1
KKN pertama yang diadakan Udayana bertempat di Desa Pamuteran. Dalam mewujudkan pelaksanaan KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan yang ada di Desa secara komprehensif karena dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya (SB), dan Kesehatan Masyarakat (KM) dimana hal ini diangkat setelah mendapat informasi permasalah dari berbagai sumber. Desa Pemuteran merupakan salah satu dari 14 desa yang ada di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Desa ini terletak di pesisir barat Pulau Bali atau sekitar 55 km arah barat kota Singaraja dan 30 km dari Gilimanuk. Desa Pemuteran terletak pada posisi melintang dari barat ketimur dan posisi pada 67 derajat Bujur Utara dan 82 derajat Bujur Timur sesuai peta desa. Letaknya berada di antara gugusan perbukitan dan hamparan laut sehingga membuat tempat ini begitu indah dan tenang, jauh dari keramaian. Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m2, tanah perkebunan
seluas
246
ha/m2,
tanah kuburan seluas 1,10 ha/m2, tanah untuk perkantoran
seluas
2,28
ha/m2
serta luas tanah untuk prasarana umum lainnya sebesar 2,301,37 ha/m2. Adapun batas-batas wilayah dari Desa Pemuteran adalah sebagai berikut: -
Sebelah utara
: Laut Bali
-
Sebelah selatan
: Hutan Negara
-
Sebelah timur
: Desa Banyupoh
-
Sebelah barat
: Desa Sumberkima
Secara demografi penduduk Desa Pemuteran memiliki sumber daya manusia yang cukup besar yaitu mencapai 10.043 jiwa. Mayoritas masyarakat desa beragama Hindu, namun terdapat pula masyarakat beragama Islam dan Kristen.
2
Berdasarkan data geografis
Sebagian besar penduduk Desa Pamuteran
bermatapencaharian sebagai petani atau buruh tani, meskipun banyak juga di antara penduduk yang bekerja sebagai peternak, nelayan, pengawai negeri sipil, pengusaha kecil, menengah maupun besar dan karyawan swasta . Dari jumlah 10.043 penduduk di desa Pemuteran, sebanyak 61% dari jumlah penduduk merupakan usia produktif. Apabila potensi sumber daya tersebut dikelola dengan baik tentu saja akan memberikan kontribusi yang sangat besar untuk pembangunan desa. Luas lahan pertanian mencakup beberapa hasil komoditas pertanian oleh penduduk desa dimana data pada tahun 2015 meliputi komoditas cabe. Selain untuk lahan pertanian Desa Pamuteran juga memiliki lahan perkebunan dimana hasil perkebunan yang juga dihasilkan mencakup beberapa buah – buahan meliputi buah jambu, pisang, dan mangga. Disamping sektor pertanian dan perkebunan Desa Pamuteran juga memiliki lahan dalam hal peternakan dan pertanian. Jenis ternak yang digarap oleh masyarakat meliputi sapi dan babi. Gambaran umum kondisi Desa yang dilihat dari berbagai sektor tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai acuan serta data primer maupun sekunder dalam melihat potensi Desa dan menggali permasalahan yang nantinya disusun program penyelesaiannya. Selanjutnya, program
–
program
yang disusun
guna
menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan pembaharuan yang diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana. Dalam mewujudkan pelaksanaan program yang tepat guna dan tepat sasaran di Desa Pamuteran, adapun langkah penting yang dilakukan dalam penyusunan program yaitu observasi ke lapangan secara langsung untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada masyarakat. Selain kegiatan pengamatan kondisi sekitar Desa, observasi juga dilakukan dengan menggali informasi dari beberapa narasumber terpercaya dari desa yang meliputi kepala desa maupun sekretaris desa, serta beberapa warga Desa Pemuteran serta memanfaatkan data sekunder berupa profil desa dan kelurahan. Berdasarkan hasil obervasi, adapun
3
permasalahan yang dianggap menjadi perhatian utama saat ini yakni meliputi pendidikan, kesehatan dan peningkatan produktivitas. Dalam sektor pendidikan ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Pamuteran hanya mengenyam pendidikan hingga jenjang SD-SMPberdasarkan profil desa sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA maupun Diploma atau Sarjana masih sedikit. Hal ini bukan saja semata disebabkan karena masih banyak warga yang berada di bawah garis kemiskinan berdasarkan pendapatan perkapita akan tetapi berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa permasalahan utamanya adalah rendahnya motivasi anak dan remaja untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurangnya motivasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentu akan membatasi warga tersebut terhadap akses informasi dan peluang yang bermanfaat terhadap peningkatan kualitas diri dalam upaya memperoleh pendapatan lebih baik dengan memanfaatkan segenap potensi diri maupun daerahnya. Kemudian permasalahan yang kedua dari segi kesehatan dikatakan bahwa masih banyak warga yang belum mengetahui akan prilaku hidup bersih dan sehat dimana hal ini penting dalam mengubah sikap agar dapat hidup lebih sehat, mencegah terjadinya penyakit, yang berujung terhadap peningkatan produktivitas dalam pekerjaan. Selain perilaku hidup bersih pengetahuan tentang seksual juga masih banyak warga yang mengetahui akan kegunaan, manfaat, bahaya dan dampak dari perilaku seksual tersebut. Selain sektor kesehatan dan pendidikan juga ditemukan permasalahan dalam hal peningkatan produksi peternakan, pertanian, hingga industri pariwisata terutama dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengelola hasil pertanian dan peternakannya secara mandiri maupun
mengembangkan
potensi
pariwisata
Pamuteran
sehingga
keberlangsungan dari sumber mata pencaharian tersebut dapat terus berlanjut. Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi, maka tim KKN PPM Desa Pamuteran periode XII tahun 2016, Kecamatan Gerokgak mengangkat tema “Pengembangan
Taraf
Hidup
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Melalui
Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas.” Berdasarkan tema yang
4
diangkat, program – program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Pamuteran dibedakan menjadi program dengan pendekatan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan produksi. Program dengan pendekatan pendidikan ini terdapat dalam bidang sosial budaya dimana meliputi pengadaan atau pemberian kelas tambahan pada anak sekolah dasar yang meliputi peningkatan kemampuan Bahasa asing melalui pemberian materi mengenai Bahasa Inggris dan peningkatan kemampuan Matematik melalui pemberian materi Matematika, selain peningkatan kemampuan Bahasa Inggris dan matematik akan ada juga pengajaran kesenian dan keterampilan pada anak-anak di Desa Pemuteran. Program yang berkaitan dengan kesehatan yang difasilitasi oleh bidang kesehatan masyarakat berupa meningkatkan kesadaran masyarakat terutama anak – anak mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan praktek cuci tangan yang baik dan benar. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya seksual agar para remaja mengetahui beberapa jenis penyakit, bahaya, dampak seksual melalui Penyuluhan Pendidikan Seksual kepada Remaja Karang Taruna. Selain program dalam lingkup pendidikan dan kesehatan, lingkup program yang juga akan dijalankan yaitu program peningkatan produktivitas dimana terdapat pada bidang peningkatan produksi yang meliputi penyuluhan dan praktek pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk bahan bakar biogas.Disamping pelaksanaan program pokok yang sesuai dengan tema kegiatan, tim KKN PPM Pamuteran juga melaksanakan beberapa program dari bidang prasarana fisik meliputi
Pengadaan
Tempat
SampahKepada
Sekolah-Sekolah
yang
Membutuhkan. Pelaksanaan program – program oleh mahasiswa di Desa Pamuteran sebagai bentuk dari realisasi KKN PPM Universitas Udayana periode XIII, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Selain itu, hal yang paling penting dalam pelaksanaan KKN PPM ini yaitu adanya interaksi mahasiswa dengan masyarakat lokal sehingga dapat meningkatkan hubungan masyarakat dan mahasiswa secara interpersonal. Kondisi tersebut
5
tentunya akan berpengaruh terhadap komunikasi yang dapat berjalan dengan baik, sehingga pendekatan sistem bottom up dalam melaksanakan pembangunan desa dapat terwujud, minimal melalui peran mahasiswa yang nantinya dapat dilakukan melalui sistem advokasi kepada pemerintah daerah yang bersangkutan. Bagi mahasiswa, selain sebagai bentuk realisasi ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, KKN PPM juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat mengenai berbagai hal dan juga melatih diri sebagai fasilitator yang
berperan
dalam
memberdayakan
masyarakat
untuk
meningkatkan
kesejahteraannya. Maka dari itu, untuk menyeimbangkan kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusia di Desa Pemuteran, diperlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi ataupun pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi kelompok usia produktif dan bahkan yang masih dalam usia sekolah.
1.5 Tujuan Adapun tujuan dari dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana ke-XIII yang berlokasi di Desa Pemuteran ini adalah untuk mengembangkan sumber daya manusia dan potensi Desa Pemuteran serta untuk memberdayakan masyarakatnya melalui pendidikan, kesehatan dan peningkatan produktivitas. Secara spesifik, tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Pamuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Proviinsi Bali b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat. c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analisis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.
6
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan. e. Masyarakat Pamuteran dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam
melaksanakan
program
pembangunan
terutama
dalam
mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut. f. Sumber daya manusia di Desa Pamuteran dapat diberdayakan untuk melaksanakan
pembaharuan-pembaharuan
guna
mendukung
pembangunan nasional.
1.6 Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari program-program kerja di Desa Pemuteran sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan minat belajar sejak dini, keterampilan, dan kemampuan Bahasa asing yang dasar pada anak – anak, sehingga menjadi generasi muda yang intelek, kreatif dan dapat melakukan inovasi dalam rangka pembangunan Desa Pamuteran. b. Mampu meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat. c. Mampu meningkatkan produktivitas masyarakat dengan baik sehingga roda perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan optimal. d. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa Pemuteran.
1.7
Sasaran Program KKN PPM Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran strategis dari program KKN
PPM ini adalah: No. Kelompok Sasaran
Permasalahan -
1.
Kelompok peternak
Kurangnya
kesadaran
terhadapmanajemen
para
peternak
pemeliharaan
dan
penigkatan kesehatan ternak sapi dan babi.
7
2.
-
Masyarakat
beberapa sekolah dasar. -
3.
Kurangnya tempat pembuangan sampah di
Remaja
Belum
adanya
penyuluhan
pendidikan seksual usia
terhadap
dini di Desa
Pemuteran. -
Belum adanya bimbingan belajar bahasa inggris dan matematika di Desa Pemuteran.
4.
Kurangnya pelatihan seni dan keterampilan kepada
Anak-anak
anak-anak
usia
dini
di
Desa
Pemuteran. -
Kurangnya kesadaran anak-anak terhadap pola hidup bersih dan sehat salah satunya kebersihan tangan.
1.8 1.8.1
Operasionalisasi Program KKN-PPM XIII Unud Persiapan dan Pembekalan
1.8.1.1 Mekanisme Pelaksanaan Program KKN PPM XIII Unud Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat-alat, dan Tenaga) sehingga mencapai sasaran yang diinginkan.
1.8.1.2 Materi Persiapan dan Pembekalan KKN PPM XIII Unud Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut: -
Pengenalan wilayah melalui internet, buku, dsb.
-
Problem solving
8
-
Etika dalam bermasyarakat
-
Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan
-
Survei terhadap masyarakat di Desa Pemuteran.
-
Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Pemuteran.
-
Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
-
Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing
1.8.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama 5 minggu yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
1.8.2
Tindakan Pelaksanaan Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 16 orang. Dalam setiap
kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalahan, setiap kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN-PPM.
1.8.2.1 Metode Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu. a. Program Pokok Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: 1.
Program Pokok Tema
9
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII:
Bidang Prasarana Fisik -
Pengadaan
tempat
sampah
kepada
sekolah-sekolah
yang
membutuhkan di desa Pemuteran.
Bidang Peningkatan Produksi -
Penyuluhan peningkatanproduksi dan peningkatan kesehatan sapi dan babi.
Bidang Sosial Budaya -
Memberikan bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Matematika bagi siswa-siswi sekolah dasar.
-
Pengajaran kesenian dan keterampilan pada anak-anak di desa Pemuteran
Bidang Kesehatan Masyarakat -
Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan dengan baik dan benar
2.
Penyuluhan pendidikan seksual kepada remaja Karang Taruna
Program Pokok Non Tema Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN PPM di Pemuteran.
b. Program Bantu Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang
10
sedang berlangsung di desa lokasi KKN PPM XIII selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah di Desa Pemuteran.
1.8.2.2 Langkah-Langkah Operasional Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya: -
Pengadaantempat sampahkepada sekolah-sekolah yang membutuhkandi Desa Pemuteran
-
Memberikan sosialisai dan vaksinasi dalam pengendalian penyakit ternak sapi di Desa Pemuteran
-
Memberikan bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Matematika bagi siswa-siswi Sekolah Dasar
-
Memberikan pengajaran kesenian dan keterampilan pada anak-anak di Desa Pemuteran.
-
Memberikan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat melalui mencuci tangan dengan baik dan benar
-
Memberikan penyuluhan Pendidikan Seksual kepada Remaja Karang Taruna
11