RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN
1.1. Judul Peran
Mahasiswa
Universitas
Udayana
dalam
PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nProduktivitasDesaBayungGedeSebagaiDesaWisata 1.2. Lokasi DesaBayungGede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. 1.3. Bidang Kegiatan KKN-PPMUnud Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi: a.
Prasarana Fisik (PF).
b.
Kesehatan Masyarakat (KM).
c.
Sosial Budaya (SB).
d.
Peningkatan Produksi (PP).
1.4. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Udayana. KKN merupakan sarana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Pola KKN yang diterapkan yaitu KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat.Pelaksanaan KKN-PPM yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, diharapkan mampu menggali dan menganalisis berbagai potensi yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut.Peran mahasiswa dalam program KKN-PPM adalah sebagai seorang inovator, fasilitator, motivator dan komunikator dalam pembangunan secara luas. KKN-PPM ini dilaksanakan di beberapa desa di Bali, salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM Universitas Udayana adalah Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. 1
Desa ini terletak sekitar 55 kilometer timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer utara Bangli. Jika Anda ingin ke desa ini, bisa lewat dua jalur. Bisa dari jalur jalan PayanganKintamani. Bisa juga dari jalur jalan Bangli-Kintamani. Bayung Gede terdiri dari satu desa dinas, satu desa pakraman, satu banjar dinas dan satu banjar pakraman. Desa Adat Bayung Gede memiliki jumlah penduduk sebanyak 2041 jiwa dengan 501 kk yang terdiri dari lakilaki sebanyak 1045 orang dan perempuan 955 orang. Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa Sekardadi di sebelah timur, Bonyoh dan Sekaan di sebelah selatan serta Desa Belacan di sebelah barat. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut. Karenanya, Bayung Gede senantiasa diselimuti hawa sejuk. Dengan iklim semacam itu, pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa ini. Komoditi pertanian yang berkembang cukup baik di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di dataran Kintamani seperti jeruk, kopi, aneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga. Komoditi favorit tentu saja jeruk Kintamani. Belakangan juga berkembang jeruk siam. Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD periode XIII Tahun 2016. Dengan masuknya Desa Bayung Gede ini mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang prasarana fisik, sosial budaya, peningkatan produksi, dan kesehatan masyarakat. Maka setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner. Semuanya secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner. KKN-PPM periode XIII Tahun 2016, untuk program interdisipliner tim KKN-PPM mengangkat
permasalahan
dengan
tema
“Pemberdayaan
Masyarakat
Untuk
Mensosialisasikan dan Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai Desa Wisata”. Untuk bidang Prasarana Fisik kami mengangkat tema “Pengadaan Tempat Sampah Non Organik dan Organik”. Alasannya karena mengingat tempat sampah disana hanya tersedia salah satu jenis tempat sampah (organik/non organik) pada satu tempat. Apabila disalah satu tempat terdapat tempat sampah organik maka tidak tersedia tempat sampah non organik, begitu pula sebaliknya. Untuk bidang peningkatan produksi kami mengangkat tema “Penyuluhan Pengolahan Kulit Jeruk sebagai Manisan”. Alasannya untuk membantu masyarakat
dalam
memanfaakan
hasil
pertanian
sehingga
mampu
meningkatkan
produktivitas desa tersebut. Untuk bidang Sosial dan Budaya kami mengangkat tema “Peyuluhan Promosi Desa Bayung Gede sebagai Desa Wisata melalui Blog dan Media Sosial” Alasannya karena kesadaran masyarakat setempat minim untuk mempromosikan 2
potensi wisata yang ada di desa Bayung Gede seperti wisata setra ari-ari dan wisata budaya. Untuk
bidang
Kesehatan
Masyarakat
kami
mengangkat
tema
“PeningkatanpelayanankesehatandanpengetahuanmasyarakatBayungGedeTerkaitPrilakuHidu pSehat”.
Alasannya
dikarenakanmasihminimnyapengetahuanmasyarakatBayungGedeterkaitprilakuhidupsehatkhu susnyasiswa-siswi SDN Desa Bayung Gede. Kemudian masalah-masalah di luar bidang-bidang tersebut kami masukkan kedalam program bantu seperti english lesson, kegiatan dalam memeriahkan hut Republik Indonesia ke-71, danmembantukegiatanrutinpuskesmas. Pengembangan potensi wisata di Desa Bayung Gede tentu harus disertai dengan adanya dukungan baik dari aspek sumber daya wisata maupun sumber daya manusia yang akan mengelola potensi wisata tersebut. Sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya alam dan kebudayaan secara mandiri akan mampu menarik wisatawan asing yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian penduduk Desa Bayung Gede. Melalui kegiatan KKN-PPM ini diharapkan dapat mendukung berjalannya proses pembangunan desa, khususnya di bidang pengembangan pariwisata pedesaaan secara efektif dan diharapkan pula pengembangan ini dilakukan secara berkesinambungan.
1.5.
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di
Desa BayungGede adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa BayungGede dalam mengembangkan SDM dan potensi Desa berbasis Inovasi di daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut: -
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidangPertaniansehingga mampu mmeningkakan produktivitas desa tersebut. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai penyokong wisata desa Bayung Gede kedepannya..
-
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
-
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat.
3
-
Memperkenalkan Bahasa asing sejak dini kepada anak SD disana sehingga kedepannya mempermudah masyarakat di sana dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing.
-
Untuk meningkatkan pengetahuan remaja di desa Bayung Gede tentang HIV/AIDSNAPSA.
-
MemperkenalkandesaByungGedesebagaidesawisatamelalui Blog dan Media Sosial. Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas
Udayana yang bertempat di Desa BayungGede adalah sebagai berikut: -
Masyarakat di Desa BayungGededapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan
program
pengolahanKulitJerukkedalambentukproduk
yang
bernilaiekonomisyakniManisan. -
Masyarakat memperoleh solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
-
Menambah pengetahuan mengenai bahasa asing kepada siswa di DesaBayungGede, khususnya Bahasa Inggris.
-
DesaBayungGedemenjadidesa
yang
memilikidaya
Tarik
tersediridenganberbagaibudaya yang dimilikinya. 1.6.
Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun
adalah: 1.
Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang Pertanian.
2.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas SDM.
3.
Sadarnya masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat.
4.
Masyarakat paham mengenai bahayaHIV/AIDS-NAPSA.
5.
Banyakwisatawan yang berkunjungkedesaBayungGede.
1.7.
Sasaran Program KKN-PPM Sasaran program KKN PPM adalah masyarakat lokal dan khususnya para
POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), pemuda-pemudi, ibu rumah tangga, anak-anak, lansia, petani dan peternak di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. 1.8.
Operasionalisasi Program KKN PPM
1.8.1. Persiapan dan Pembekalan 1.8.1.1.
Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM
4
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang diinginkan. 1.8.1.2.
Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut: -
Pengenalan wilayah
-
Problem solving
-
Etika dalam bermasyarakat
-
Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan
-
Survei terhadap masyarakat di Desa Bayung Gede.
-
Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Bayung Gede.
-
Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
-
Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
1.8.1.3.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama satu bulan yaitu mulai tanggal
23
Juli
2016
sampai
dengan
29
Agustus
2016
di
Desa
BayungGedeKecamatanKintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. 1.8.2. Tindakan Pelaksanaan Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 18 orang. Dalam setiap kegiatan yang sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalah, setiap kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan dalam buku pedoman KKN-PPM. 1.8.2.1.MetodePelaksanaan Untuk mencapai luaran hasil yang telah direncanakan, maka dilakukan dengan metode seperti berikut: 1)
Pengenalan kondisi wilayah desa oleh mahasiswa KKN
2)
Pengumpulan data melalui survei lapangan dan diskusi bersama aparat desa 5
3)
Perencanaan program yang akan dilaksanakan
4)
Sosialisasi program kepada aparat desa dan masyarakat desa
5)
Pelaksanaan Program. Program mahasiswa secara skematis terlihat pada skema di bawah ini:
Program Mahasiswa
Program Bantu
Program Bantu Tema
Program Pokok Program Bantu Non Tema
Program Pokok Tema
Program Pokok Non Tema
Gambar 1. Skema Program Mahasiswa 1.8.2.2. Langkah-Langkah Operasional Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini dilakukan melalui program-program yang dirancang oleh mahasiswa. Program ini terdiri atas program pokok dan program bantu. Program pokok terbagi menjadi program pokok tema dan program pokok non tema. Adapun rincian program yang akan dilaksanakan yaitu: 1.
Program Pokok Tema
Bidang Prasarana Fisik a. Pengadaan tempat sampah organik dan non organik di lingkungan desa Bayung Gede
Bidang Peningkatan Produksi a. Penyuluhan pengolahan kulit jeruk sebagai manisan b. Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah Kotoran Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos Organik dan MOL
Bidang Sosial Budaya a. Pembuatan Blog dan Media Sosial Desa Bayung Gede b. English Lesson 6
Bidang Kesehatan Masyarakat a. Penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada murid Sekolah Dasar. b. Peyuluhan mengenai kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, NAPZA c. Pemeriksaan antropometri siswa-siswi SDN Desa Bayung Gede d. Pelayanan Kesehatan di Desa Bayung Gede
2.
Program Pokok Non Tema a. Program Pendamping Keluarga
3.
Program Bantu Tema a. Memeriahkan hut Republik Indonesia ke-71
4.
Program Bantu Non Tema a. Gotong royong b. Ngayah c. Membantu kegiatan posyandu sebulan sekali
7
8