BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2010 TAHUN ANGGARAN 2010
NOMOR TANGGAL
: LAP–042/PW21/1/2011 : 12 Januari 2011
Jl. Tamalanrea Raya No. 3 BTP Makassar
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 49 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah entitas akuntansi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan
Tahun Anggaran 2010, perlu kami
kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1.
Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Tahun
2010 adalah sebesar Rp83.307.319,00. Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai 96,69 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA TA 2010 dan SKPA TA 2010;
2.
Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan diinformasikan
bahwa
nilai
Aset
adalah
Tahun 2010. Dari Neraca tersebut sebesar
Rp52.253.700.742,00
dan
Kewajiban sebesar Rp59.722.799,00 sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 adalah sebesar Rp52.193.977.943,00;
3.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kata Pengantar – i
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Kami menyadari bahwa laporan keuangan
Tahun 2010 ini masih belum sempurna,
oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna
laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan
menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Makassar, 12 Januari 2011 Kepala Perwakilan
WAWAN RIDWAN NIP 19520426 197503 1 001
Kata Pengantar - ii
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar
I
Indeks Isi
Iii
Daftar Tabel
Iv
Daftar Grafik
V
Daftar Singkatan
Vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan
Vii
Pernyataan Tanggung Jawab
Viii
I. Ringkasan
1
II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan TA 2010 dan 2009)
3
III. Neraca (Perbandingan TA 2010 dan TA 2009)
4
IV. Catatan atas Laporan Keuangan
5
A. Penjelasan Umum
5
A.1. Dasar Hukum
5
A.2. Kebijakan Teknis
5
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
10
A.4. Kebijakan Akuntansi
11
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
16
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran
16
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran
16
B.3. Catatan Penting Lainnya
22
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
24
C.1. Penjelasan Umum Neraca
24
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca
25
D. Pengungkapan Penting Lainnya
33
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK
33
D.2. Rekening Pemerintah
33
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual
33
D.4. Catatan Penting Lainnya Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 • LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan
33
Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Semester • Laporan Kondisi Barang Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK Daftar Isi – iii
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
DAFTAR GRAFIK Grafik 1
:
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009
Grafik 2
:
Komposisi Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009
Grafik 3
:
Komposisi Alokasi Belanja TA 2010 dan 2009
Grafik 4
:
Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2010
Grafik 5
:
Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Grafik 6
:
Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Grafik 7
:
Perbandingan Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember 2009
Daftar Grafik – v
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2010
DAFTAR SINGKATAN APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BM
:
Belanja Modal
BPK - RI
:
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
BUN
:
Bendahara Umum Negara
DIPA
:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA
:
Laporan Realisasi Anggaran
MAP
:
Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
PNBP
:
Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN
:
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI
:
Sistem Akuntansi Instansi
SAU
:
Sistem Akuntansi Umum
SAK
:
Sistem Akuntansi Keuangan
SAP
:
Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA
:
Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP
:
Uang Persediaan
TA
:
Tahun Anggaran
TAYL
:
Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR
:
Tuntutan Ganti Rugi
TA
:
Tambahan Uang Persediaan
Daftar Singkatan – vi
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
DAFTAR TABEL Tabel 1
:
Rincian Realisasi PNBP TA 2010
Tabel 2
:
Rincian Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009
Tabel 3
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana TA 2010
Tabel 4
:
Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009
Tabel 5
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja TA 2010
Tabel 6
:
Daftar Aset Tetap
Tabel 7
:
Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 31 Desember 2010
Tabel 8
:
Daftar Aset Lainnya
Daftar Tabel – iv
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2010
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Halaman LAPORAN REALISASI APBN Pendapatan Negara dan Hibah Catatan
B.2.1
Pendapatan Negara dan Hibah
16
Catatan
B.2.1.1
Penerimaan Negara Bukan Pajak
17
Belanja Negara Catatan
B.2.2
Belanja Negara
18
Catatan
B.2.2.1
Belanja
20 NERACA
ASET Aset Lancar Catatan
C.2.1.
Catatan
C.2.2.
Catatan Catatan Catatan
C.2.3. C.2.4 C.2.5.
Catatan Catatan Catatan
C.2.6. C.2.7. C.2.8.
Catatan
C.2.9.
Kas Lainnya dan Setara Kas Persediaan Aset Tetap
25
Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Aset Lainnya Aset Lainnya
26 28 28
26
29 30 30 31
KEWAJIBAN Catatan Catatan
C.2.10. C.2.11.
Kewajiban Jangka Pendek Utang Kepada Pihak Ketiga Pendapatan yang Ditangguhkan
31 32
EKUITAS Catatan Catatan
C.2.12. C.2.13.
Catatan Catatan
C.2.14. C.2.15.
Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan Dana yang Disediakan Untuk Pembayatan Utang Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
32 32 32 32
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan – vii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA PERWAKILAN BPKP RPOVINSI SULAWESI SELATAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan
Tahun
Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Makassar, 12 Januari 2011 Kepala Perwakilan,
WAWAN RIDWAN NIP 19520426 197503 1 001
-
Pernyataan Tanggung Jawab
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan ini merupakan dukungan terhadap penyusunan LKKL Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2010. Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun2010 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan
Realisasi
Anggaran
menggambarkan
perbandingan
antara
Daftar
Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dan SKPA dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari 2010 s.d. 31 Desember 2010. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp83.307.319,00. Realisasi Belanja Negara TA 2010 adalah sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai 96,70 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut seluruhnya merupakan realisasi Belanja Rupiah Murni dan Pinjaman Luar Negeri. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2010 dan TA 2009 dapat disajikan sebagai berikut:
Uraian Pendapatan Negara dan Hibah Belanja Rupiah Murni Belanja Rupiah Murni (SKPA)
TA 2010 Anggaran Realisasi
(dalam rupiah) TA 2009 Anggaran Realisasi
0
83.307.319
0
15.058.361
16.612.868.000 517.743.000
16.173.130.763 391.644.700
17.679.698.000 0
16.826.764.049 0
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.
Ringkasan – 1
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Jumlah Aset adalah sebesar Rp52.253.700.742,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp80.184.309,00 Aset Tetap sebesar Rp51.721.323.168,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp452.193.265,00. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp59.722.799,00 yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp52.193.977.943,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp20.461.510,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp52.173.516.433,00 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan sebagai berikut: Tanggal Neraca Uraian
31 Desember 2010
31 Desember 2009
(dalam rupiah) Nilai kenaikan/ (penurunan)
Aset 80.184.309 51.721.323.168 452.193.265 52.253.700.742
177.080.373 51.698.961.433 0 51.876.041.806
(96.896.064) 22.361.735 452.193.265 377.658.936
59.722.799
164.420.529
(104.697.730)
Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Jumlah Ekuitas Dana
20.461.510 52.173.516.433 52.193.977.943
12.659.844 51.698.961.433 51.711.621.277
7.801.666 474.555.000 482.356.666
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
52.253.700.742
51.876.041.806
377.658.936
Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.
Ringkasan – 2
III. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN NERACA PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 ( DALAM RUPIAH )
NAMA PERKIRAAN
Catatan
1 ASET
2
JUMLAH 31-Des-10 3
Kenaikan (Penurunan) 31-12-2009 4
Jumlah 5
% 6
ASET LANCAR ■ Kas di Bendahara Pengeluaran ■ Kas Lainnya dan Setara Kas ■ Bagian Lancar Tagihan TGR ■ Persediaan JUMLAH ASET LANCAR
C.2.1.1 C.2.1.2 C.2.1.3 C.2.1.4
3.349.000 76.835.309 80.184.309
61.471.500 115.608.873 177.080.373
ASET TETAP ■ Tanah ■ Peralatan dan Mesin ■ Gedung dan Bangunan ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan ■ Aset Tetap Lainnya ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan JUMLAH ASET TETAP
C.2.2.1 C.2.2.2 C.2.2.3 C.2.2.4 C.2.2.5 C.2.2.6
36.034.689.750 3.847.207.418 11.531.725.000 307.550.000 151.000 51.721.323.168
36.034.689.750 4.289.675.683 11.066.895.000 307.550.000 151.000 51.698.961.433
(442.468.265) 464.830.000 22.361.735
(10,31) 4,20 0,04
ASET LAINNYA ■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR ■ Aset Tak Berwujud ■ Aset Lain-lain JUMLAH ASET LAINNYA
C.2.3.1 C.2.3.2 C.2.3.3
452.193.265 452.193.265
-
452.193.265 452.193.265
-
52.253.700.742
51.876.041.806
377.658.936
0,73
56.373.799 3.349.000 59.722.799
102.949.029 61.471.500 164.420.529
(46.575.230) 100,00 (58.122.500) 100,00 (104.697.730) 100,00
59.722.799
164.420.529
(104.697.730) 100,00
JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK ■ Utang Kepada Pihak Ketiga ■ Pendapatan yang Ditangguhkan JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
C.2.4.1 C.2.4.2
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR
(58.122.500) 100,00 (38.773.564) (33,54) (96.896.064) (54,72)
-
-
■ Cadangan Persediaan
C.2.5.1
76.835.309
115.608.873
(38.773.564)
■ Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang
C.2.5.2
(56.373.799)
(102.949.029)
46.575.230
20.461.510
12.659.844
7.801.666
61,63
51.698.961.433
22.361.735
0,04
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR
(33,54) (100)
EKUITAS DANA INVESTASI ■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
C.2.6.1
51.721.323.168
■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
C.2.6.2
452.193.265
-
452.193.265
-
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI
52.173.516.433
51.698.961.433
474.555.000
0,92
JUMLAH EKUITAS DANA
52.193.977.943
51.711.621.277
482.356.666
0,93
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
52.253.700.742
51.876.041.806
377.658.936
0,73
Neraca - 4
III. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN NERACA PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 ( DALAM RUPIAH )
NAMA PERKIRAAN
Catatan
1 ASET
2
JUMLAH 31-Des-10 3
Kenaikan (Penurunan) 31-12-2009 4
Jumlah 5
% 6
ASET LANCAR ■ Kas di Bendahara Pengeluaran ■ Kas Lainnya dan Setara Kas ■ Bagian Lancar Tagihan TGR ■ Persediaan JUMLAH ASET LANCAR
C.2.1.1 C.2.1.2 C.2.1.3 C.2.1.4
3.349.000 76.835.309 80.184.309
61.471.500 115.608.873 177.080.373
ASET TETAP ■ Tanah ■ Peralatan dan Mesin ■ Gedung dan Bangunan ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan ■ Aset Tetap Lainnya ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan JUMLAH ASET TETAP
C.2.2.1 C.2.2.2 C.2.2.3 C.2.2.4 C.2.2.5 C.2.2.6
36.034.689.750 3.847.207.418 11.531.725.000 307.550.000 151.000 51.721.323.168
36.034.689.750 4.289.675.683 11.066.895.000 307.550.000 151.000 51.698.961.433
(442.468.265) 464.830.000 22.361.735
(10,31) 4,20 0,04
ASET LAINNYA ■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR ■ Aset Tak Berwujud ■ Aset Lain-lain JUMLAH ASET LAINNYA
C.2.3.1 C.2.3.2 C.2.3.3
452.193.265 452.193.265
-
452.193.265 452.193.265
-
52.253.700.742
51.876.041.806
377.658.936
0,73
56.373.799 3.349.000 59.722.799
102.949.029 61.471.500 164.420.529
(46.575.230) 100,00 (58.122.500) 100,00 (104.697.730) 100,00
59.722.799
164.420.529
(104.697.730) 100,00
JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK ■ Utang Kepada Pihak Ketiga ■ Pendapatan yang Ditangguhkan JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
C.2.4.1 C.2.4.2
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR
(58.122.500) 100,00 (38.773.564) (33,54) (96.896.064) (54,72)
-
-
■ Cadangan Persediaan
C.2.5.1
76.835.309
115.608.873
(38.773.564)
■ Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang
C.2.5.2
(56.373.799)
(102.949.029)
46.575.230
20.461.510
12.659.844
7.801.666
61,63
51.698.961.433
22.361.735
0,04
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR
(33,54) (100)
EKUITAS DANA INVESTASI ■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
C.2.6.1
51.721.323.168
■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
C.2.6.2
452.193.265
-
452.193.265
-
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI
52.173.516.433
51.698.961.433
474.555.000
0,92
JUMLAH EKUITAS DANA
52.193.977.943
51.711.621.277
482.356.666
0,93
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
52.253.700.742
51.876.041.806
377.658.936
0,73
Neraca - 4
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2010 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Pada Laporan Keuangan; 9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang
Pedoman
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Kementerian
Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah non departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005. Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti Catatan atas Laporan Keuangan - 5
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah
kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP
berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen resiko dan penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai auditor yang bertanggungjawab kepada presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya dituangkan dam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden
yang
responsive,
interaktif,
dan
terpercaya,
untuk
mewujudkan akuntabilitas keuangan Negara yang berkualitas” Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam system manajemen pemerintah secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4 (empat) rumusan yaitu : 1. Menyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara yang mendukung tata kelola
kepemerintahan yang baik dan
bebas KKN; 2. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 3. Mengembangkan
kapasitas
pengawasan
intern
pemerintah
yang
professional dan kompeten; 4. Menyelenggarakan system dukungan pengambilan keputusan yang handal bagi presiden/pemerintah. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP, diatur dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan Nomor: Kep-06.00.00286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001. Kantor Perwakilan BPKP mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Catatan atas Laporan Keuangan - 6
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
Perwakilan BPKP menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan rencana dan program kerja pengawasan; b. pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/kekayaan negara; c. pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan daerah; d. pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah; e. pemberian
asistensi
penyusunan
laporan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah pusat dan daerah; f. evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah; g. pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain yang di dalamnya,
terdapat kepentingan pemerintah, pinjaman/bantuan luar
negeri yang diterima pemerintah pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak kerja sama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan yang berlaku; i. investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara,
badan
usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan
pemerintah,
pemeriksaan
terhadap
hambatan
kelancaran
pemhangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya; j. pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan; k. pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP. Susunan Organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan posisi 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan - 7
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 • Kepala Perwakilan
: Drs. Wawan Ridwan
• Kepala Bagian Tata Usaha
: Didi Suyadi, Ak
• Kepala Bidang Pengawasan IPP
: Plh. Iman Achmad Nugraha, SE, MSi
• Kepala Bidang APD
: Moh. Sugeng, SE., M.Si
• Kepala Bidang Akuntan Negara
: Ichsan Riyandi, Ak
• Kepala Bidang Investigasi
: Iman Achmad Nugraha, SE, MSi
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 31 Desember 2010 sebanyak 180 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat pendidikan: (1) menurut jabatan: Jabatan
Jumlah
Struktural
%
10 orang
5,56
108 orang
60,00
Fungsional Analis Kepegawaian
2 orang
1,11
Fungsional Analis Arsiparis
4 orang
2,22
Fungsional Analis Pranata Komputer
1 orang
0,56
Fungsional Dokter
- orang
-
Fungsional Perawat
- orang
-
Non Struktural/Fungsional
8 orang
4,44
47 orang
26,11
Fungsional Auditor
Fungsional Umum Jumlah
180 orang
100
(2) menurut tingkat pendidikan: Pendidikan
%
S. 3
- orang
0
S. 2
6 orang
3,33
D. IV/ S. 1
89 orang
49,44
D. III/ Sarmud
41 orang
22,78
SLTA
41 orang
22,78
SLTP
2 orang
1,11
SD
1 orang
0,56
Jumlah Pendapatan
Jumlah
180 orang
100
PENDAPATAN Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tidak mempunyai PNBP yang berasal dari pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan TA 2010 adalah
Catatan atas Laporan Keuangan - 8
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 sebesar Rp83.307.319,00 atau naik sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15.058.361,00. Kenaikan realisasi PNBP antara lain disebabkan adanya pengembalian belanja pegawai pusat TAYL dan belanja Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara pada tahun ini. Pendapatan sebesar Rp83.307.319,00 tersebut terdiri dari: No 1
Jenis Pendapatan Pendapatan Sewa Rumah Dinas/Rumah Negeri Pendapatan Sewa Benda-Benda Tak Bergerak
2
Lainnya Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
3
Pekerjaan Pemerintah Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat
4
TAYL
5
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL Jumlah
Belanja
Nilai Rp
11.445.223
Rp
6.500.000
Rp
4.480.176
Rp
26.796.920
Rp
34.085.000
Rp
83.307.319
BELANJA Realisasi belanja TA 2010 adalah sebesar Rp16.564.775.463,00 atau mencapai 96,69 persen dari anggaran sebesar Rp17.130.611.000,00. Realisasi belanja
Tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut : Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja 31 Desember TA 31 Desember TA 2010 2009
Persen Naik/(Turun)
51
Belanja Pegawai
7.647.078.256
7.215.085.900
5,99
52
Belanja Barang
8.490.442.207
8.244.344.149
2,99
53
Belanja Modal
427.255.000
1.367.334.000
(68,75)
16.564.775.463
16.826.764.049
(1,56)
Jumlah
Kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja barang sebesar 5,99 persen dan 2,99 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/berkala, mutasi pegawai dari BPKP pusat/perwakilan dan kenaikan belanja barang disebabkan tambahan kegiatan baru yaitu Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sedangkan realisasi belanja modal mengalami penurunan sebesar 80,45 hal ini disebabkan adanya pembangunan fisik Gedung Kantor Penghubung di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun anggaran 2009.
Catatan atas Laporan Keuangan - 9
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Realisasi belanja kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per program tahun 2010 adalah sebagai berikut : Kode Program 01.01.09 01.01.10
01.01.17
01.01.10
Uraian Program Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Jumlah Anggaran DIPA Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara Jumlah Anggaran SKPA Jumlah Anggaran
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
9.988.740.000
9.771.799.657
97,83
6.424.128.000
6.207.076.106
96,62
200.000.000
194.225.000
97,11
16.612.868.000
16.173.130.763
97,35
517.743.000
391.664.700
75,65
517.743.000
391.664.700
75,65
17.130.611.000
16.564.775.463
96,70
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2010 ini
memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp16.612.868.000,00 dan Dana melalui SKPA dari Kantor BPKP Pusat sebesar Rp517.743.000,00. Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
Catatan atas Laporan Keuangan - 10
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 SIMAK-BMN. Kebijakan
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Akuntansi
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2010 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah : Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat
jumlah
netonya
(setelah
dikompensasikan
dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Belanja
(2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut
Catatan atas Laporan Keuangan - 11
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya
alam seperti hutan,
kekayaan di dasar laut,
dan
kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas Lainnya dan Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran
merupakan
saldo
kas/bank
yang berasal dari Uang
Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara (KUN) pada tanggal neraca. Kas lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
di
kelola
oleh
Bendahara
Pengeluaran
belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintah. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Catatan atas Laporan Keuangan - 12
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Aset Tetap
b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 31 Desember 2010 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), dan (b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). (c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Lainnya
c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat Catatan atas Laporan Keuangan - 13
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam Tagihan TGR. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain. Kewajiban
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan
aliran
keluar
sumber
daya
ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang. a.
Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Catatan atas Laporan Keuangan - 14
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
jangka
panjang
jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Catatan atas Laporan Keuangan - 15
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
B.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
TA 2010 adalah sebesar
Rp83.307.319,00 yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa PNBP Lainnya. Sementara itu realisasi Belanja Negara Rp16.564.775.463,00
atau
96,70
persen
dari
TA 2010 sebesar anggaran
sebesar
Rp17.130.611.000,00 dengan rincian sebagai berikut : No
Uraian
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Anggaran
% Real. Angg.
Realisasi
Rp
-
Rp
83.307.319
- Penerimaan Pajak
Rp
-
Rp
-
0,00
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp
-
Rp
83.307.319
100,00
- Penerimaan Hibah
Rp
-
Rp
-
0,00
Rp
17.130.611.000
Rp
16.564.775.463
96,70
2 Realisasi Belanja Negara - Belanja Rupiah Murni
100,00
Rp
16.612.868.000
Rp
16.173.130.763
97,35
- Belanja Rupiah Murni (SKPA)
Rp
517.743.000
Rp
391.644.700
75,64
- Belanja Rupiah Pendamping
Rp
-
Rp
-
0,00
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Pendapatan Negara dan Hibah Rp83.307.319
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada
TA 2010 adalah sebesar
Rp83.307.319,00. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009 Catatan atas Laporan Keuangan - 16
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Dibandingkan dengan TA 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 terdapat kenaikan sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen. Kenaikan ini disebabkan adanya pengembalian belanja pegawai pusat TAYL dan belanja Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara pada tahun ini. B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Realisasi
Penerimaan PNBP pada TA 2010 sebesar Rp83.307.319,00 terdiri dari : Tabel 1 Rincian Realisasi PNBP TA 2010 Uraian Jenis PNBP
Anggaran
Pendapatan penjualan dan Sewa Pendapatan Denda
Realisasi
%
-
17.945.223
100
-
4.480.176
100
Pendapatan Lain-Lain
0
Pend. Penerimaan Kembali TAYL
-
60.881.920
Pend. Pelunasan Piutang
-
0
-
Pend. Lain-lain
-
0
-
-
83.307.319
Jumlah
100
100
Dibandingkan dengan TA 2009 terdapat kenaikan jumlah realisasi PNBP TA 2010 sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen. Perbandingan Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 per jenis PNBP dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 Rincian Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 Uraian Jenis PNBP
Pendapatan penjualan dan Sewa Pendapatan jasa giro Pendapatan iuran dan denda Pendapatan Lain-lain : Pendapatan penerimaan kembali TAYL Pendapatan pelunasan piutang Pendapatan lain-lain Jumlah
Tahun 2010
Kenaikan (Penurunan) Jumlah %
2009
17.945.223
11.778.950
6.166.273
52,35
0
1.390.832
(1.390.832)
(100)
4.480.176
0
4.480.176
100
60.881.920
1.888.579
56.993.342
3123,69
0
0
0
0
0
0
0
0
83.307.319
15.058.361
68.248.958
453,23
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Komposisi perbandingan realisasi PNBP Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan TA 2010 dan 2009 dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini:
70.000 60.881
60.000 50.000 40.000 30.000
17.945
20.000 11.778 10.000
0
0
4.480
1.390
ribuan rupiah Pend. Penj & Sewa
0 1.888
Pend Jasa Giro
TA 2010
Pend. Denda
TA 2009
Pend. Penr TAYL
TA 2009 TA 2010
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 Dibandingkan dengan TA 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 terdapat kenaikan sebesar Rp68.248.958,00 atau 453,23 persen. Kenaikan ini disebabkan adanya pengembalian belanja pegawai pusat TAYL dan belanja Lainnya RM TAYL yang di setor ke kas negara pada tahun ini. Realisasi Belanja
B.2.2. Belanja Negara
Negara
Belanja Negara dilakukan berdasarkan pada prinsip pengendalian anggaran
Rp16.564.775.463
belanja negara dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi belanja minimum, mempertimbangkan penghematan dan efisiensi penggunaan belanja negara, menjamin terlaksananya kegiatan administrasi pemerintahan, serta
terselenggaranya
agenda-agenda
penting
sebagaimana
yang
telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL). Realisasi belanja pada TA 2010 sebesar Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen dari anggarannya. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii)
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Belanja Rupiah Murni melalui SKPA dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana TA 2010 Uraian Belanja Belanja Rupiah Murni Belanja Rupiah Murni (SKPA) Jumlah
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
16.612.868.000 517.743.000
16.173.130.763 391.644.700
97,35 75,64
17.130.611.000
16.564.775.463
96,70
Realisasi belanja TA 2010 dan TA 2009 dapat dilihat dalam Tabel berikut ini : Tabel 4 : Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 Uraian Belanja Belanja Rupiah Murni Belanja Rupiah Murni (SKPA) Jumlah
TA 2010
TA 2009
% Kenaikan/ (Penurunan)
16.173.130.763 391.644.700
16.826.764.049 -
(3,88) 100
16.564.775.463
16.826.764.049
(1,56)
Penurunan realisasi belanja rupiah murni sebesar (3,88) persen antara lain disebabkan adanya pengurangan belanja modal dalam tahun anggaran 2010. Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja TA 2010 dan 2009 Realisasi Belanja
B.2.2.1. Belanja
Rp16.564.775.463
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan pada TA 2010 mempunyai alokasi anggaran sebesar dengan
TA 2010 sebesar
Rp17.130.611.000,00. Realisasi belanja sampai Rp16.564.775.463,00
atau 96,70 persen dari
anggarannya. Komposisi realisasi per jenis belanja dapat dilihat pada Grafik Catatan atas Laporan Keuangan - 19
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 berikut ini Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja Pegawai 46,16%
Belanja Modal 0,13%
Belanja
Belanja Barang 51,26%
Grafik 4: Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2010
Realisasi belanja pada TA 2010 sebesar Rp16.564.775.463,00 atau 96,70 persen dari anggarannya sebesar Rp17.130.611.000,00. Anggaran dan realisasi belanja sampai dengan TA 2010 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini : Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja TA 2010 Kode Jenis Blj.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi Belanja
(%)
51
Belanja Pegawai
7.740.709.000
7.647.078.256
98,79
52
Belanja Barang
8.956.427.000
8.490.442.207
94,80
53
Belanja Modal
433.475.000
427.255.000
98,57
17.130.611.000
16.564.775.463
94,41
Jumlah
Realisasi belanja TA 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja
Persen Naik/ (Turun)
TA 2010
TA 2009
7.647.078.256
7.215.085.900
8.490.442.207
8.244.344.149
2,99
5,99
51
Belanja Pegawai
52
Belanja Barang
53
Belanja Modal
427.255.000
1.367.334.000
(68,75)
Jumlah
16.564.775.463
16.826.764.049
(1,56)
Kenaikan realisasi belanja pegawai dan belanja barang sebesar 5,59 persen dan 2,99 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/berkala, mutasi pegawai dari BPKP pusat/perwakilan dan kenaikan belanja barang disebabkan tambahan kegiatan baru yaitu Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sedangkan realisasi belanja modal mengalami penurunan sebesar 68,75 hal ini disebabkan Catatan atas Laporan Keuangan - 20
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 anggaran belanja modal untuk tahun ini mengalami penurunan Komposisi realisasi Belanja kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik 5 di bawah ini: 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000
TA 2010
2.000
TA 2009
1.000 0 jutaan rupiah
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Rp7.647.078.256
Realisasi belanja pegawai pada
TA 2010 sebesar Rp7.647.078.256,00 atau
mencapai 98,79% dari anggarannya sebesar Rp7.740.709.000,00. Dibandingkan dengan realisasi
TA 2009 terdapat kenaikan belanja pegawai sebesar
Rp431.992.356,00 atau 5,99 persen yang disebabkan adanya mutasi pegawai dari Kantor Pusat, kenaikan gaji pegawai PNS dan kenaikan pangkat/berkala. Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut: Uraian
TA 2010
TA 2009
% Naik/(Turun)
Bel. Gaji Pokok PNS
Rp
4.961.971.940
Rp
4.782.535.880
Bel. Pembulatan Gaji PNS
Rp
125.702
Rp
120.346
4,45
Bel. Tunj. Suami/Istri PNS
Rp
413.439.720
Rp
403.219.040
2,53
Bel. Tunj. Anak PNS
Rp
137.318.864
Rp
136.453.484
0,63
3,75
Bel. Tunj. Struktural PNS
Rp
161.350.000
Rp
158.770.000
1,62
Bel. Tunj. Fungsional PNS
Rp
675.240.000
Rp
662.095.000
1,99
Bel. Tunj. PPh PNS
Rp
144.498.476
Rp
134.735.062
7,25
Bel. Tunj. Beras PNS
Rp
364.343.400
Rp
281.591.100
29,39
Bel. Uang Makan PNS Bel. Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PN Bel. Tunjangan Umum PNS Bel. Uang Honor Tidak Tetap Bel. Uang lembur Jumlah Belanja Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Netto
Rp
558.685.000
Rp
433.860.000
28,77
Rp
10.473.900
Rp
18.043.500
(41,95)
Rp Rp Rp Rp
128.645.000 90.996.000 7.647.088.002
Rp Rp Rp Rp
131.840.000 73.334.000 7.216.597.412
Rp
9.746 7.647.078.256
(2,42) 24,08 5,97 (99,36) 5,99
1.511.512 Rp 7.215.085.900
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Belanja Barang
Belanja Barang
Rp8.490.442.207
Realisasi belanja barang pada
TA 2010 sebesar Rp8.490.442.207,00 atau
mencapai
anggarannya
94,80
persen
Dibandingkan dengan
dari
sebesar
Rp8.956.427.000,00
TA 2009 terdapat kenaikan belanja barang sebesar
Rp246.098.058,00 atau 2,99 persen yang disebabkan kenaikan harga barang dan jasa kebutuhan pemerintah dan adanya kegiatan baru yaitu Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Uraian
Belanja Modal
TA 2010
% Naik/ (Turun)
TA 2009
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional
Rp
1.486.857.400
Rp
1.555.645.687
Rp
139.351.700
Rp
65.500.000
Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Jumlah Belanja Bruto Pengembalian Be;lanja Jumlah Belanja Netto
Rp
396.998.271
Rp
281.614.105
40,97
Rp
628.770.264
Rp
783.837.807
(19,78)
Rp
5.854.890.072
Rp
5.557.746.550
5,35
Rp Rp Rp
8.506.867.707 16.425.500 8.490.442.207
Rp Rp Rp
8.244.344.149 8.244.344.149
3,18 2,99
(4,42) 112,75
Belanja Modal
Rp427.255.000
Realisasi belanja modal sampai dengan TA 2010 sebesar Rp427.255.000,00 atau mencapai 98,57 % dari anggarannya sebesar Rp433.475.000,00. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut: Uraian
TA 2010
Bel. Modal Tanah Bel. Modal Peralatan dan Mesin Bel. Modal Gedung dan Bangunan Bel. Modal Fisik Lainnya Jumlah
Dibandingkan dengan
Rp
TA 2009
% Naik/(Turun) -
-
Rp
Rp
9.725.000
Rp
-
Rp Rp Rp
417.530.000 427.255.000
Rp Rp Rp
1.367.334.000 1.367.334.000
TA 2009 terdapat
100,00 (69,46) (68,75)
penurunan belanja modal sebesar
Rp940.079.000,00 atau (68,75) persen. Hal ini disebabkan antara lain anggaran untuk belanja modal tahun ini menurun. Catatan Penting
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
Lainnya
Dalam penyusunan laporan keuangan
tahun anggaran 2010 tidak dijumpai
perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mendapat
alokasi dana
melalui SKPA dari BPKP Pusat sebesar Rp517.743.000 dengan rincian sebagai
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 berikut : No. SKPA SKPA-No.061/WPB.12/KP.422/2010 tanggal 19 April 2010 SKPA-No.062/WPB.12/KP.422/2010 tanggal 19 April 2010 SKPA-No.063/WPB.12/KP.422/2010 tanggal 19 April 2010 Jumlah
MAK
Jumlah
521219
Rp
71.525.000
522115
Rp
35.400.000
524119
Rp
410.818.000
Rp
517.743.000
Catatan atas Laporan Keuangan - 23
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
C.
PENJELASAN ATAS POS - POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA Posisi Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Aset sebesar Rp52.253.700.742,00 Kewajiban
sebesar
Rp59.722.799,00
dan
Ekuitas
Dana
sebesar
Rp52.193.977.943,00. Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 dibandingkan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Uraian
31-Des-10
31-Des-09
Aset
Rp
52.253.700.742
Rp
51.876.041.806
Kewajiban
Rp
59.722.799
Rp
164.420.529
Ekuitas Dana
Rp
52.193.977.943
Rp
51.711.621.277
% Naik/ (Turun) 0,73 (63,68) 0,93
Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rp52.253.700.742,00 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp80.184.309,00 Aset Tetap sebesar Rp51.721.323.168,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp452.193.265,00. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar Rp59.722.799,00 adalah Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian sebagai berikut: Utang
kepada
pihak
ketiga
sebesar
Rp56.373.799,00
merupakan
kekurangan gaji, kekurangan uang beras pegawai tahun 2010 dan tagihan listrik/telepon kantor bulan Desember 2010. Pendapatan
yang
ditangguhkan
sebesar
Rp3.349.000,-
merupakan
pengembalian belanja pegawai tahun 2010 yang belum disetor ke kas negara pada tanggal neraca. Jumlah Ekuitas Dana 31 Desember 2010 sebesar Rp52.193.977.943,00 terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp20.461.510,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp52.173.516.433,00.
Catatan atas Laporan Keuangan – 24
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Grafik komposisi neraca disajikan berikut ini:
Aset
51.711.621.277
164.420.529
Kewajiban
52.193.977.943
0
59.722.799
20.000.000.000
51.876.041.806
40.000.000.000
52.253.700.742
60.000.000.000
Ekuitas Dana 31-Des-10 31-Des-09
Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 C.2. PENJELASAN PER POS NERACA ASET Aset Lancar Kas Lainnya dan Setara Kas Rp3.349.000
C.2.1. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas lainnya dan Setara Kas sebesar Rp3.349.000,00 merupakan saldo kas dari pengembalian belanja pegawai (sisa belanja uang makan) yang belum di setor ke kas Negara per tanggal neraca dan telah di setor ke Kas Negara pada bulan januari 2011 atau sebelum tanggal laporan. Besarnya saldo kas lainnya di bendahara pengeluaran 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan/(Penurunan) 3.349.000 61.471.500 (58.122.500) Terhadap saldo kas lainnya dan setara kas telah dilakukan penyetoran ke kas negara setelah tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut: Penyetoran Saldo per 31 Desember 2009 No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama
Jumlah
Bank
1
06/01/2010
0912121114041111
BRI
Rp
13.720.000
2
08/01/2010
0713120006150013
BRI
Rp
20.365.000
3
11/01/2010
0215120511030011
BRI
Rp
165.000
4
20/01/2010
1004140009031109
BRI
Rp
23.971.500
5
29/01/2010
1405011306140214
BRI
Rp
3.250.000
Rp
61.471.500
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan – 25
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010 No 1
Tanggal Setor 11/01/2011
Nama
No. NTPN 0610141003080906
BRI
Jumlah Persediaan Rp76.835.309
Jumlah
Bank Rp
3.349.000
Rp
3.349.000
C.2.2. Persediaan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masingmasing sebesar Rp76.835.309,00 dan Rp115.608.873,00. Persediaan
merupakan
jenis
aset
dalam
bentuk
barang
atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp76.835.309,00 yang diperoleh dari hasil inventarisasi, terdiri dari: Kode
Urian Akun
Akun
Jumlah
115111
Barang Konsumsi
Rp
46.101.109
115113
Bahan untuk pemeliharaan
Rp
1.064.600
115131
Bahan baku
Rp
11.250.000
115199
Persediaan lainnya
Rp
18.419.600
Rp
76.835.309
Jumlah
Persediaan tersebut dalam kondisi baik. Daftar Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 disajikan dalam lampiran 3. Aset Tetap
Aset Tetap
Rp51.721.323.168
C.2.3. Aset Tetap Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masingmasing sebesar Rp51.721.323.168,00 dan Rp51.698.961.433,00. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Catatan atas Laporan Keuangan – 26
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Posisi Aset Tetap dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini : Tabel 6 Daftar Aset Tetap No.
Uraian
31-Des-10
31-Des-09
% Naik / (Turun)
1
Tanah
Rp
36.034.689.750 Rp
36.034.689.750
0
2
Peralatan dan Mesin
Rp
3.847.207.418 Rp
4.289.675.683
-10,31
3
Gedung dan Bangunan
Rp
11.531.725.000 Rp
11.066.895.000
4,20
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp
307.550.000 Rp
307.550.000
0
5
Aset Tetap Lainnya
Rp
151.000 Rp
151.000
0
5
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp
- Rp
-
0
Jumlah
Rp
51.721.323.168 Rp
51.698.961.433
0,04
Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan dalam Grafik berikut ini :
151.000
151.000
307.550.000
5.000.000.000
307.550.000
10.000.000.000
11.066.895.000
15.000.000.000
11.531.725.000
20.000.000.000
36.034.689.750
25.000.000.000
4.289.675.683
30.000.000.000
3.847.207.418
35.000.000.000
36.034.689.750
40.000.000.000
0 Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Catatan atas Laporan Keuangan – 27
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel Tabel 7 di bawah ini : Tabel 7 Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 31 Desember 2010 No. 1
Uraian
NERACA
Tanah
Rp
SIMAK BMN
36.034.689.750 Rp
% Naik / (Turun)
36.034.689.750
0
2
Peralatan dan Mesin
Rp
3.847.207.418 Rp
3.847.207.418
0,00
3
Gedung dan Bangunan
Rp
11.531.725.000 Rp
11.531.725.000
0,00
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp
307.550.000 Rp
307.550.000
0
5
Aset Tetap Lainnya
Rp
151.000 Rp
151.000
0
5
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp
- Rp
-
0
Jumlah
Rp
51.721.323.168 Rp
51.721.323.168
0,00
Tidak terdapat selisih antara Aset Tetap dalam neraca dengan aset tetap dalan SIMAK BMN. C.2.4. Tanah Nilai tanah pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan per 31 Desember 2010 sebesar Rp36.034.689.750,00 Jumlah tersebut sama dengan saldo awal, yaitu seluas 41.292 m2 dengan nilai Rp36.034.689.750,00 atau tidak ada mutasi tambah maupun mutasi kurang pada TA 2010 ini. C.2.5. Peralatan dan Mesin Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 Rp 3.847.207.416
31 Desember 2009 Rp 4.289.675.683
Kenaikan / (penurunan)
Rp
(442.468.267)
Aset Peralatan dan Mesin tersebut masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.
Catatan atas Laporan Keuangan – 28
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Mutasi penurunan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp442.468.267,00 tersebut adalah sebagai berikut: Mutasi Tambah : 1) Pembelian 2) Pengembangan Nilai Aset 3) Transfer Masuk 4) Reklasifikasi Masuk 5) Perolehan lainnya Sub Jumlah Mutasi Kurang : 1) Penghapusan 2) Transfer Keluar 3) Reklasifikasi Keluar 4) Koreksi pencatatan nilai/kuantitas 5) Penghentian aset dari penggunaan Sub Jumlah Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9.725.000 9.725.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
452.193.265 452.193.265 (442.468.265)
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: MA
Uraian
Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 532121 BM Penambahan nilai Peralatan dan Mesin
Rp Rp Rp
9.725.000 9.725.000
Penambahan Peralatan dan Mesin berupa Handycam berasal dari pembelian
yang
merupakan
realisasi
belanja
modal
sedangkan
pengurangan Peralatan dan Mesin disebabkan adanya pengurangan melalui penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp452.193.265,00 yang merupakan reklasifikasi dari Aset Tetap menjadi Aset Lain-Lain (BMN Rusak Berat). C.2.6. Gedung dan Bangunan Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebagai berikut :
30 Desember 2010 Rp 11.531.725.000
31 Desember 2009 Rp 11.066.895.000
Kenaikan / (penurunan)
Rp
464.830.000
Aset Gedung dan Bangunan tersebut adalah Gedung dan Bangunan masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah Catatan atas Laporan Keuangan – 29
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini. Mutasi kenaikan Aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp464.830.000,00 tersebut berupa rehabilitasi rumah dinas, pengadaan alat komunikasi, dan pemeliharaan gedung kantor. Mutasi Tambah : 1) Pengembangan Nilai Aset 2) Transfer Masuk Jumlah Mutasi Kurang : Penghentian aset dari penggunaan
Rp Rp Rp
464.830.000 464.830.000
Rp
-
C.2.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan Perbandingan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
30 Juni 2010 Rp 307.550.000
31 Desember 2009 Rp 307.550.000
Kenaikan / (penurunan)
Rp
-
Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini dan sampai dengan 31 Desember 2010 tidak terdapat mutasi kenaikan/penurunan. C.2.8.
Aset Tetap Lainnya Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 Rp 151.000
31 Desember 2009 Rp 151.000
Kenaikan / (penurunan)
Rp
-
Catatan atas Laporan Keuangan – 30
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Aset Tetap Lainnya tersebut berupa lapangan tenis meja masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan (RR) serta digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini. Nilai Aset Tetap Lainnya tersebut sama dengan nilai per 31 Desember 2009 atau tidak terdapat mutasi kenaikan/penurunan selama tahun 2010. Aset Lainnya
Aset Lainnya
Rp452.193.265
C.2.9. Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp452.193.265,00 dan Rp0,00. Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar dan Aset Tetap pada tanggal neraca yang merupakan reklasifikasi dari Aset Peralatan dan Mesin yang kondisinya rusak berat (RB). Rincian Aset Lainnya dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini: Daftar Aset Lainnya Nama Aset Lainnya Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain Jumlah Kewajiban
KEWAJIBAN
Rp59.722.799
Kewajiban Jangka Pendek
31 Desember 2010
31 Desember 2009
Kenaikan / (Penurunan)
0
0
0
0 452.193.265 452.193.265
0 0 0
0 452.193.265 452.193.265
C.2.10. Utang Kepada Pihak Ketiga Utang kepada pihak ketiga merupakan kewajiban yang timbul akibat hak atas pegawai yang belum dilakukan pembayaran antara lain kekurangan gaji, kekurangan tunjangan beras dan pembayaran listrik/telepon periode bulan Desember 2010. Dokumen sumber yang terkait adalah : SK PNS. Surat Edaran dari DJPbn. Kwitansi/ rekening listrik dan telepon. Utang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2010 dan per 31 Desember Catatan atas Laporan Keuangan – 31
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 2009 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2010 Rp56.373.799
31 Desember 2009 Rp102.949.029
Kenaikan / (penurunan) (Rp46.575.230)
Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Utang Kepada Pihak Ketiga. C.2.11. Pendapatan yang Ditangguhkan Kas lainnya di bendahara pengeluaran merupakan saldo kas dari pengembalian belanja pegawai tahun 2010 pada kas di bendahara pengeluaran
sebesar Rp3.349.000,00
yang belum di setor ke kas
Negara per 31 Desember 2010. Nilai tersebut adalah sisa uang makan pegawai bulan Desember 2010. Perkiraan
ini
merupakan
penyeimbang
Akun
Pendapatan
yang
ditangguhkan. EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Rp76.835.309
Ekuitas Dana Lancar C.2.12. Cadangan Persediaan Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar Rp76.835.309,00 dan Rp115.608.873,00 nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp38.773.564,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan. C.2.13. Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang Saldo dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp(56.373.799,00) dan Rp(102.949.029),00 nilai tersebut mengalami kenaikan
sebesar
Rp46.575.230,00.
Perkiraan
ini
merupakan
penyeimbang Akun Utang Kepada Pihak Ketiga. Ekuitas
Dana
Investasi Rp52.173.516.433
Ekuitas Dana Investasi C.2.14. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Saldo Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2010
dan
31
Desember
2009,
masing-masing
sebesar
Rp51.721.323.168,00 dan Rp51.698.961.433,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap. C.2.15. Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Saldo Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar Rp452.193.265,00
Catatan atas Laporan Keuangan – 32
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 dan Rp0,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun Aset Lainnya. Pengungkapan Penting Lainnya
D.
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1.
TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Seluruh temuan BPK telah ditindaklanjuti.
D.2
REKENING PEMERINTAH Rekening
Bank
yang
digunakan
Bendahara
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
Pengeluaran
Kantor
untuk menampung dana
uang persediaan adalah rekening giro nomor : 50-01-001143-30-7 pada Bank BRI Cabang Makassar Ahmad Yani
sesuai dengan surat
persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Makassar II nomor : S-0246/WPb.24/PB.02.30/2009 tanggal 6 Februari 2009. D.3
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Terdapat belanja yang belum dibayar per 31 desember 2010 sebagai berikut: No 1
2
3
Jenis Belanja
Nilai
Belanja pegawai yang masih harus dibayar Belanja pegawai yang masih harus dibayar Belanja Daya Jasa Bulan Desember 2010
D.4
CATATAN PENTING LAINNYA
D.4.1
Saldo Rekening Bendahara Pengeluaran
Rp
44.704.300
Rp
1.631.465
Rp
10.038.034
Saldo rekening bank bendahara pengeluaran pada Bank BRI Cabang Makassar Achmad Yani rekening No. 0050.01.001143.30-7 sebesar Rp3.226.000,00 yang sumbernya berasal dari dropping dana pemetaan PFA (Pusat Pembinaan JFA) pada tanggal 31 Desember 2010 yang belum ditarik pada tangal neraca, saldo dana tersebut telah ditarik pada tangal 10 Januari 2011 dan telah dibayarkan kepada penanggung jawab kegiatan setelah tanggal neraca. D.4.2
Saldo Tunjangan Kinerja Saldo tunjangan kinerja yang belum disetor per tanggal neraca sebesar Catatan atas Laporan Keuangan – 33
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Rp47.500,00. jumlah tersebut telah disetorkan ke Bendahara Pengeluaran BA. 069 BPKP melalui Bank BRI Unit Tamalanrea Makassar pada tanggal 17 Januari 2011.
Catatan atas Laporan Keuangan – 34
FORMULIR JURNAL ASET Kementerian Negara / Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja
: 089 BPKP
No. Dokumen
:
201012450624002
: 01 BPKP : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan
Tanggal Tahun Anggaran
: :
31 Desember 2010 2010
Periode/Bulan Keterangan
: 01-12-2010 s.d 31-12-2010 : Pencatatan Biaya Pegawai Yang Masih Harus Dibayar (Rapel Kenaikan Tunjangan Beras)
Jenis Jurnal Aset
:
[ [ [ [
] ] ] ]
Kas di Bendahara Penerima Kas di Bendahara Pengeluaran Piutang Kewajiban
[ ] Persediaan [ ] Aset Tetap [ ] Aset Lainnya
No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan
Uraian Nama Perkiraan
1
Debet
311611
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
44.704.300,-
Kredit
211211
Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar
44.704.300,-
Rupiah
Dibuat oleh
:
Julianus Sapa
Disetujui oleh : Alimuddin, SE
Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal
:
31 Desember 2010
Tanggal
Tanggal
: 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
: 31 Desember 2010
FORMULIR JURNAL ASET Kementerian Negara / Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja
: 089 BPKP
No. Dokumen
:
201012450624003
: 01 BPKP : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan
Tanggal Tahun Anggaran
: :
31 Desember 2010 2010
Periode/Bulan Keterangan
: 01-12-2010 s.d 31-12-2010 : Kekurangan Gaji Desember 2010
Jenis Jurnal Aset : [ ] Kas di Bendahara Penerima [ ] Kas di Bendahara Pengeluaran [ ] Piutang [ ] Kewajiban
[ ] Persediaan [ ] Aset Tetap [ ] Aset Lainnya
No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan
Uraian Nama Perkiraan
1
Debet
311611
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
1.631.465,-
Kredit
211212
Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar
1.631.465,-
Rupiah
Dibuat oleh
:
Julianus Sapa
Disetujui oleh : Alimuddin, SE
Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal
:
31 Desember 2010
Tanggal
Tanggal
: 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
: 31 Desember 2010
FORMULIR JURNAL ASET Kementerian Negara / Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja
: 089 BPKP
No. Dokumen
:
201012450624004
: 01 BPKP : 1900 PROVINSI SULAWESI SELATAN : 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan
Tanggal Tahun Anggaran
: :
31 Desember 2010 2010
Periode/Bulan Keterangan
: 01-12-2010 s.d 31-12-2010 : Biaya Langganan Daya & Jasa Yang Masih Harus Dibayar (Periode Desember)
Jenis Jurnal Aset : [ ] Kas di Bendahara Penerima [ ] Kas di Bendahara Pengeluaran [ ] Piutang [ ] Kewajiban
[ ] Persediaan [ ] Aset Tetap [ ] Aset Lainnya
No. Urut
Debet Kredit
Kode Perkiraan
Uraian Nama Perkiraan
1
Debet
311611
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
10.038.034,-
Kredit
211212
Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar
10.038.034,-
Rupiah
Dibuat oleh
:
Julianus Sapa
Disetujui oleh : Alimuddin, SE
Direkam oleh : Muhammad Ihsan
Tanggal
:
31 Desember 2010
Tanggal
Tanggal
: 31 Desember 2010
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-38/PB/2006 tanggal 16 Agustus 2006
: 31 Desember 2010
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010
BA
:
Eselon I/ UAPPA-E1
:
(089) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (01 ) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
UAPPA-W
:
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Satuan Kerja/UAKPA
:
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pendapatan Belanja No. Kode Akun
Uraian
Realisasi Menurut Basis Kas (Rp)
Penyesuaian Akrual (Rp) Tambah
I
Dokumen Sumber
PENDAPATAN
423141
Pendapatan Sewa Rumah Dinas
11.445.223
-
-
11.445.223
423149
Pendapatan Sewa Benda-Benda Tak Bergerak Lainnya
6.500.000
-
-
6.500.000
423752
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
4.480.176
-
-
4.480.176
423911
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
26.796.920
-
-
26.796.920
423913
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL
34.085.000
-
-
34.085.000
83.307.319
-
-
83.307.319
4.961.971.940
1.631.465
17.135.335
115.956
-
-
Jumlah
II
Informasi Akrual (Rp)
Kurang
BELANJA Belanja Pegawai: 511111
Belanja Gaji Pokok PNS
511119
Belanja Pembulatan Gaji PNS
511121
Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
413.439.720
-
-
413.439.720
511122
Belanja Tunjangan Anak PNS
137.318.864
-
-
137.318.864
511123
Belanja Tunjangan Struktural PNS
161.350.000
-
-
161.350.000
511124
Belanja Tunjangan Fungsional PNS
675.240.000
-
-
675.240.000
511125
Belanja Tunjangan PPh PNS
144.498.476
-
-
511126
Belanja Tunjangan Beras PNS
364.343.400
44.704.300
47.757.600
511129
Belanja Uang Makan PNS
558.685.000
-
-
511147
Belanja Tunjangan Lain-Lain termasuk Uang Duka PNS dalam dan luar negeri
10.473.900
-
-
10.473.900
511151
Belanja Tunjangan Umum PNS
128.645.000
-
-
128.645.000
512211
Belanja Uang Lembur Sub Jumlah
4.946.468.070 SK kenaikan Pangkat/ 115.956 Jabatan, KGB
144.498.476 361.290.100 Surat Edaran DJPb 558.685.000
90.996.000
-
-
90.996.000
7.647.078.256
46.335.765
64.892.935
7.628.521.086
Belanja Barang: 521111
Belanja Keperluan Perkantoran
694.873.371
-
-
694.873.371
521113
Belanja untuk Menambah Daya Tahan Tubuh
45.405.654
-
-
45.405.654
521114
Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
23.979.000
-
-
23.979.000
521115
Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja
148.675.000
-
-
148.675.000
521119
Belanja Barang Oeperasional Lainnya
573.924.375
-
-
573.924.375
521213
Honor terkait dengan output kegiatan
72.100.000
-
-
72.100.000
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
67.251.700
-
-
522111
Belanja Langganan Daya dan Jasa
323.498.271
10.038.034
38.056.094
67.251.700 295.480.211 Kwitansi/rekening-
522115
Belanja Jasa Profesi
33.900.000
-
-
33.900.000 tagihan
522119
Belanja Jasa Lainnya
39.600.000
-
-
39.600.000
523111
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
311.501.750
-
-
311.501.750
523121
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
317.268.514
-
-
317.268.514
524111
Belanja Perjalanan Biasa
5.547.971.572
-
-
5.547.971.572
524119
Belanja Perjalanan Lainnya - DN Sub Jumlah
290.493.000
-
-
290.493.000
8.490.442.207
10.038.034
38.056.094
8.462.424.147
9.725.000
-
-
9.725.000
417.530.000
-
-
417.530.000
Belanja Modal: 532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
533111
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Sub Jumlah Jumlah Belanja
427.255.000
-
-
427.255.000
16.564.775.463
56.373.799
102.949.029
16.724.098.291
Makassar, 31 Desember 2010
An. Kuasa Pengguna Anggaran. Kepala Sub Bagian Keuangan
Alimuddin, SE NIP 19580808 198403 1 002