LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)
LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2012
JALAN BASUKI RAHMAT NO. 11 BENGKULU 38221
SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA
Dalam penyusunan laporan keuangan serta dalam penyajian laporan keuangan, maka kami sampaikan sistematika penyajian laporan keuangan sebagai berikut: Sistematika dan Penyajian Laporan Keuangan Satuan Kerja 1.
Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Satuan Kerja dan periode penyampaian laporan keuangan.
2.
Sampul Dalam Merupakan sampul dalam dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai satuan kerja dan periode penyampaian laporan keuangan.
3.
Kata Pengantar Merupakan pengantar dari laporan keuangan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai laporan keuangan yang disampaikan.
4.
Daftar Isi Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya.
5.
Daftar Tabel Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya.
6.
Daftar Grafik Merupakan daftar grafik yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya.
7.
Daftar Lampiran Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya.
8.
Daftar Singkatan Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam laporan keuangan.
9.
Pernyataan Tanggung Jawab Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup satuan kerja yang dipimpinnya. Pernyataan Tanggung Jawab ditandatangani oleh pimpinan Satuan Kerja setiap periode penyampaian laporan keuangan. Pernyataan tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut : •
pernyataan bertanggung jawab terhadap penyusunan dan isi laporan keuangan yang disampaikan;
•
pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAP dan;
•
pernyataan
laporan
keuangan
telah
disusun
berdasarkan
sistem
pengendalian intern yang memadai. 10.
Ringkasan Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi laporan keuangan yang dipertanggungjawabkan. Gambaran ringkasan laporan keuangan terdiri dari :
11.
a.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja
b.
Ringkasan Neraca
c.
Ringkasan CaLK
Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja berdasarkan nilai neto, yaitu realisasi pendapatan dan belanja setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang masingmasing dibandingkan dengan estimasi dan anggarannya dalam satu periode. Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a.
Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan yang disampaikan adalah laporan Semester I.
b.
Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif yaitu laporan realisasi anggaran yang membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu dengan tahun anggaran berjalan.
12.
Neraca Satuan Kerja Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. a.
Untuk periode semesteran, laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 30 Juni 2012.
b.
Untuk periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan antara neraca tahun anggaran yang berjalan dengan neraca tahun anggaran yang lalu. Laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 30 Juni 2012.
13.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja Merupakan laporan realisasi anggaran untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan nilai bruto serta pengembaliannya. Laporan realisasi anggaran yang dihasilkan dari aplikasi SAI yang laporan yang harus disampaikan dalam laporan keuangan, dapat dilihat pada lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a. Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012. b. Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012.
14.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Penjelasan CaLK terdiri atas : a. Pendahuluan Memuat hal-hal yang terkait dengan satuan kerja yang bersangkutan, yang terdiri dari: • Dasar Hukum • Kebijakan Teknis
• Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan • Kebijakan Akuntansi b. Penjelasan pos-pos Realisasi Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja. • Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja semester I dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2011. • Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja tahunan dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2011. c. Penjelasan pos-pos neraca. • Untuk
penjelasan
neraca
semester
I
dalam
CaLK
yaitu
dengan
membandingkan antara laporan neraca per 3 Juni 2012 dengan laporan neraca per 30 Juni 2011. • Untuk
penjelasan
neraca
tahunan
dalam
CaLK
yaitu
dengan
membandingkan antara laporan neraca per 30 Juni 2012 dengan laporan neraca per 30 Juni 2011. d.
Pengungkapan Penting Lainnya Memuat penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan transaksi atau kejadian pada wilayah yang bersangkutan, yang terdiri dari: • Penjelasan atas Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK. • Penjelaskan atas Rekening Pemerintah. • Penjelaskan atas Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. • Penjelasan atas Pengungkapan Lain-lain.
15.
Lampiran Laporan Keuangan a. Laporan-Laporan pendukung sebagai lampiran i)
LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan.
ii) LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja. iii) Neraca Percobaan.
(Daftar laporan lihat Lampiran III) b.
Laporan Barang Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan (laporan hanya sampai kelompok barang).
c.
Laporan Keuangan BLU (jika satuan kerja tersebut selain mendapat dana APBN juga merupakan satker BLU).
16.
d.
Daftar Laporan Rekening Pemerintah.
e.
Tindak Lanjut atas Temuan BPK.
f.
Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual.
Lampiran lainnya sebagai pendukung Laporan Keuangan Lampiran-lampiran yang dianggap perlu sebagai pendukung dari laporan keuangan dapat dijadikan lampiran sebagai lampiran lainnya dalam laporan keuangan, seperti : a.
Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk penyetoran Uang Persediaan tahun berjalan yang disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya,
b.
Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk pendapatan yang diterima pada berjalan dan baru disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya.
c.
Daftar Berita Acara Rekonsiliasi.
d.
Daftar lainnya.
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA Jumlah Aset per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 6.945.326.331,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 24.277.900,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 6.864.796.431,Aset Lainnya sebesar Rp. 56.252.000,Jumlah Kewajiban per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000,- merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 23.000.000,Jumlah ekuitas dana per 30 Juni 2012 sebesar Rp.6.922.326.331,- terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp. 1.277.900,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp. 6.921.048.431,Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut :
Uraian
30 Juni 2012
% Naik/ (Turun)
30 Juni 2011
Aset Kewajiban Ekuitas Dana
Rp
6,945,326,331
Rp
5,898,783,070
17.74
Rp
23,000,000
Rp
25,081,041
100.00
Rp
6,922,326,331
Rp
5,873,702,029
17.85
Grafik komposisi neraca dapat disajikan dibawah ini :
8,000,000,000 7,000,000,000 (dalam ribuan)
6,000,000,000
6,945,326,331
6,922,326,331
5,898,783,070
5,873,702,029
5,000,000,000 2012
4,000,000,000
2011
3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000
23,000,000 25,081,041
0 Aset
Kewajiban
Grafik. Komposisi Neraca
Ekuitas Dana
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA ASET Aset Lancar Kas di Bendahara
C.2.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran Rp...
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya
berasal
dari
dana
kas
kecil
(UP)
yang
belum
dipertanggungjawabkan telah disetor kembali ke Kas Negara per 30 Juni 2012. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000 sedangkan Saldo Kas per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2012 adalah sbb: 30 Juni 2012 Rp
30 Juni 2011
23,000,000
Rp
Kenaikan / (penurunan)
-
Rp
-
Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 30 Juni 2012 No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
1 -
-
-
-
2 -
-
-
-
JUMLAH
-
Penyetoran Saldo setelah per 30 Juni 2012 No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
1
-
-
-
Rp
-
2
-
-
-
Rp
-
Rp
-
JUMLAH
Kas di Bendahara
C.2.2
Kas di Bendahara Penerimaan
Penerima Rp...
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas negara. Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2012 (Rp Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil.) Dalam rekening Bendahara Penerimaan pada Bank Nihil terdapat saldo sebesar (Rp..Nihil.) yang bukan merupakan saldo dari akun Kas di Bendahara Penerimaan, yang terdiri dari: Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2012 adalah sbb: 30 Juni 2012
30 Juni 2011
Rp
-
Rp
Kenaikan / (penurunan)
-
Rp
-
Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Penerimaan setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 30 Juni 2012 No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
1
-
-
-
Rp
-
2
-
-
-
Rp
-
Rp
-
JUMLAH
Jumlah
Penyetoran Saldo setelah per 30 Juni 2012 No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
1
-
-
-
Rp
-
2
-
-
-
Rp
-
Rp
-
JUMLAH Kas Lainnya dan Setara
C.2.3
Jumlah
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Rp...
Kas Lainnya dan Setara Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran yaitu kas yang berada dibawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP baik itu Saldo rekening di bank maupun uang Tunai beberapa kemungkinan adanya kas pada bendahara pengeluaran dapat terjadi karena a. Adanya pendapatan yang telah diterima sebelum tanggal neraca namun sampai dengan tanggal neraca belum disetorkan ke kas negara, meliputi 1. Bunga dan Jasa Giro Rekening Bendahara yang belum disetor ke Kas Negara pada Tanggal Neraca yang belum menerapkan Treasury National Pooling( TNP ) 2. Pungutan Pajak belum disetor ke kas Umum Negara pada tanggal neraca 3. Pendapatan hibah langsung berupa uang yang ditampung pada rekening Bendahara Pengeluaran 4. Pengemabalian Belanja yang belum disetor ke kas Negara terhadap akun tersebut diinputkan dengan akun kredit pendapatan yang ditangguhkan ( 212411 ) b. Adanya kewajiban satker kepada pihak lain yaitu jika ada dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran seperti honor atau SPPD yang belum dibagikan kepada pihak lain terhadap akun tersebut diinputkan dengan akun kredit utang kepada pihak ke tiga lainnya 211291. Besarnya Sado Kas Lainnya dan setara kas per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
Rincian Kas dan Setara Kas Per 30 Juni 2012 No 1 1 2 3
Keterangan Saldo Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara Gaji bulan Desember yang belum dibayarkan Pengembalian Belanja sebelum disetor ke kas negara
Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
-
Kas dan setara Kas pada Bendahara Pengeluaran per tanggal 30 Juni 2012 Sebesar Rp. Nihil. Terhadap Saldo Kas lainya dan setara kas di Bendahara Pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lainnya setelah tanggal neraca dengan rincian sebagai berikut : Penyetoran Saldo Per 30 Juni 2012 ke Kas Negara No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
1 2
-
-
-
JUMLAH
Jumlah
Rp Rp
-
Rp
-
Pembayaran Saldo Per 30 Juni 2012 kepada Pihak Lain No
Tanggal Setor
No. NTPN
Nama Bank
1 2
-
-
-
JUMLAH Kas pada BLU Rp...
C.2.4
Jumlah
Rp Rp
-
Rp
-
Kas pada BLU
30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Penjelasan Kas pada BLU adalah sbb: Rincian Saldo Kas pada BLU No. Uraian Kas 1 Saldo Rekening Koran 2 Kas Tunai 3 Kas di Bendahara Pengeluaran Jumlah
Piutang Pajak Rp...
C.2.5
Jumlah Rp Rp Rp Rp
-
Piutang Pajak (khusus Kementerian Keuangan) Piutang Pajak (khusus Kementerian Keuangan) Rincian Piutang Pajak Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
30 Juni 2011
Rp
Piutang Bukan Pajak
C.2.6
Rp...
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.Nihil Rincian Piutang Bukan Pajak Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
30 Juni 2011
Rp Piutang Lainnya Rp...
C.2.7
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Piutang Lainnya Piutang Lainnya per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil Rincian Piutang Lainnya Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp BL TPA Rp...
C.2.8
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 30 Juni 2012 sebesar Rp Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.Nihil.
Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
BL TGR Rp...
C.2.9
30 Juni 2012
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar Rp.Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp Nihil. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
Uang Muka Belanja Rp...
C.2.10
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Uang Muka Belanja Saldo Uang Muka Belanja per 30 Juni 2012 sebesar Rp.23.000.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 25.000.000. Rincian Uang Muka Belanja Per 31 Desember 2010 30 Juni 2012
Rp
Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Rp...
30 Juni 2011
23,000,000 Rp
Kenaikan/Penurunan
25,000,000 Rp
(2,000,000)
C.2.11 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rincian Piutang Kegiatan BLU Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Piutang dari
C.2.12 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
Kegiatan Non
Pengadilan Agama Provinsi Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan
Operasional
Umum ( BLU )
BLU Rp...
Rincian Piutang Kegiatan Non Operasional BLU Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
Investasi Jangka Pendek
C.2.13
BLU Rp...
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Investasi Jangka Pendek BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rincian Investasi Jangka Pendek BLU Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
Persediaan Rp.1.277.900
C.2.14
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Persediaan Persediaan per 30 Juni 2012 sebesar Rp.1.277.900,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.3.447.450,Rincian Persediaan Per 30 Juni 2012 Rp
1,277,900 Rp
3,447,450 Rp
(2,169,550)
Daftar Persediaan per 30 Juni 2012 Kode Akun 117111 117113
Uraian Akun Barang Konsumsi Bahan untuk pemeliharaan
Jumlah
Jumlah Rp Rp
1,217,700 60,200
Rp
1,277,900
Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik Persediaan BLU Rp...
C.2.15
Persediaan BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Nilai persediaan BLU yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik / tidak berdasarkan hasil opname Investasi Jangka Panjang Investasi Non Permanen
C.2.16
BLU Rp...
Investasi Non Permanen BLU Penggadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) 30 Juni 2012
Rp
Investasi Permanen BLU Rp...
C.2.17
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Investasi Permanen BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) 30 Juni 2012
Rp
Aset Tetap
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
C.2.18. Aset Tetap
Rp.6.864.796.431
Nilai Aset Tetap per 30 Juni
2012 sebesar Rp. 6.864.796.431,-,
sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.5.804.396.329,-. Hal ini berarti Nilai Aset Tetap Semester I TA 2012 meningkat sebesar
Rp.1.060.400.102,- dibanding Semester I TA 2011. Mutasi Nilai Aset Tetap berdasarkan data dari SIMAK BMN. Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No.
Uraian
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Naik / (Turun)
1
Tanah
Rp
911,070,000
Rp
911,070,000
0%
2
Peralatan dan Mesin
Rp
1,963,345,643
Rp
1,587,846,519
43%
3
Gedung dan Bangunan
Rp
3,940,152,000
Rp
2,991,113,000
56%
4
Jalan,Irigasi dan Jaringan
Rp
290,000
Rp
290,000
0%
Jumlah
Rp
6,814,857,643
Rp
5,490,319,519
44%
Rp4,000,000,000 Rp3,500,000,000 Rp3,000,000,000 Rp2,500,000,000 Rp2,000,000,000 Tanah
Rp1,500,000,000 Rp1,000,000,000
Peralatan dan Mesin
Rp500,000,000
Gedung dan Bangunan
RpJalan, Irigasi dan Jaringan
30 Juni 2012 30 Juni 2011
Aset tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengej.
Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 30 Juni 2012 No
Uraian
Aset Tetap Dalam Neraca
Aset Tetap Dalam SIMAK-BMN
Selisih
1 Tanah
Rp
911,070,000 Rp
911,070,000 Rp
-
2 Peralatan dan Mesin
Rp
1,963,345,643 Rp
1,963,345,643 Rp
-
3 Gedung dan Bangunan
Rp
3,940,152,000 Rp
3,940,152,000 Rp
-
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp
290,000 Rp
290,000 Rp
-
Jumlah
Rp
6,814,857,643 Rp
6,814,857,643 Rp
-
Tanah Rp.911.070.000
C.2.18.1 Tanah Nilai Tanah per 30 Juni 2012 sebesar Rp.911.070.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 911.070.000,-. Hal ini berarti Nilai Tanah Semester I TA 2012 sama dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Tanah 30 Juni 2012
Rp
Peralatan dan Mesin
30 Juni 2011
911,070,000 Rp
Kenaikan/Penurunan
911,070,000 Rp
-
C.2.18.2 Peralatan dan Mesin
Rp.1.963.345.643
Nilai Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.963.345.643,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 1.587.846.519,- Hal ini berarti Nilai Peralatan dan Mesin Semester I TA 2012 meningkat sebesar Rp. 375.499.124,- dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
1,963,345,643 Rp
Kenaikan/Penurunan
1,587,846,519 Rp
375,499,124.00
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut: MA
Uraian
Jumlah
532111 Pengadaan Peralatan dan Aplikasi 532111 Interior Gedung
Rp
97,918,000
Rp
109,575,000
Jumlah Belanja
Rp
207,493,000
Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin yang tidak dipengaruhi oleh belanja. Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal tidak sama dengan pencatatan peralatan dan mesin yaitu :
Jumlah
Keterangan Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM
Pembelian Pengembangan
Rp Rp Jumlah Rp Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM Pembelian dengan Belanja Bahan Rp Jumlah Rp Rp Total
Gedung dan Bangunan
-
C.2.18.3 Gedung dan Bangunan
Rp.3.940.152.000
Nilai Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 3.940.152.000,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 2.991.113.000,- Hal ini berarti Nilai Gedung dan Bangunan TA 2012 meningkat sebesar Rp. 949.039.000,- dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan Rp
Jalan, Irigasi dan
C.2.18.4
3,940,152,000 Rp
2,991,113,000 Rp
949,039,000.00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jaringan Rp.290.000
Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 290.000 sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 290.000 Hal ini berarti Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Semester I TA 2012 sama dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Jalan, Irigasi dan Jaringan 30 Juni 2012
Rp
Aset Tetap Lainnya
C.2.18.5
290,000 Rp
30 Juni 2011
290,000 Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Aset Tetap Lainnya
Rp.49.938.788
Nilai Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2012 (Neraca SAKPA) sebesar (Rp.49.938.788), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.47.110.110.). Hal ini berarti Nilai Aset Tetap Lainnya Semester I TA 2012 meningkat sebesar (Rp.2.828.678.) dibanding TA 2011.
Posisi Perbandingan Aset Tetap Lainnya: 30 Juni 2012
Rp
Konstruksi dalam
30 Juni 2011
49,938,788.00 Rp
Kenaikan/Penurunan
47,110,110.00 Rp
-
C.2.18.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Pengerjaan Rp...
Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil .), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. 266.966.700 ). Hal ini berarti Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan Semester I TA 2012 menurun sebesar (Rp 266.966.700.) dibanding TA 2011.
Posisi Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan: 30 Juni 2012
Rp
Aset Lainnya
C.2.19
30 Juni 2011
-
266.966.700
Kenaikan/Penurunan
Rp
-
Aset Lainnya
Rp.56.252.000
Nilai Aset Lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.56.252.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.65.858.250.). Hal ini berarti Nilai Aset Lainnya Semester I TA 2012 menurun sebesar (Rp 9.606.250.) dibanding TA 2011. Rincian Aset Lainnya Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
Tagihan Penjualan Angsuran Rp...
30 Juni 2011
56,252,000.00 Rp
65,858,250.00 Rp
Kenaikan/Penurunan
9,606,250.00
C.2.19.1 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran per 30 Juni 2012 sebesar Rp Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil
Rincian Tagihan Penjualan Angsuran Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
30 Juni 2011
Rp
Tuntutan
-
Kenaikan/Penurunan
Rp
-
Rp
-
C.2.19.2 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Perbendaharaan Rp...
Saldo Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil..)
Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp...
C.2.19.3
30 Juni 2011
-
Kenaikan/Penurunan
Rp
-
Rp
-
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.Nihil.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil.) Rincian Kemitraan dengan Pihak Ketiga Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012
Rp
Aset Tak Berwujud
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
C.2.19.4 Aset Tak Berwujud
Rp42.950.000.
Nilai Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.42.950.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. 29.200.000.). Hal ini berarti Nilai Aset Tak Berwujud Semester I TA 2012 meningkat/menurun sebesar (Rp.13.750.000.) dibanding Semester I TA 2011. Posisi Perbandingan Aset Tak Berwujud: 30 Juni 2012
Rp
42,950,000.00 Rp
30 Juni 2011
29,200,000.00 Rp
Kenaikan/Penurunan
13,750,000.00
Aset Lain-Lain
C.2.19.5 Aset Lain-lain
Rp.13.302.000
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.13.302.000 ..), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp 36.658.250 .) Posisi Perbandingan Aset Lain-lain: 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
13,302,000.00 Rp
Kenaikan/Penurunan
36,658,250.00 Rp
23,356,250.00
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka
Kewajiban Jangka Pendek
Pendek Rp.0 Utang kepada Pihak
C.2.20
Utang kepada Pihak Ketiga
Ketiga Rp...
Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Nihil. Posisi Perbandingan Utang kepada Pihak ketiga 30 Juni 2012
Rp
Utang Kelebihan
C.2.21
Pembayaran
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Utang Kelebihan pembayaran pendapatan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. nihil,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Nihil.
Pendapatan Rp...
Posisi Perbandingan Utang Kelebihan pembayaran pendapatan 30 Juni 2012
Rp Uang Muka dari KPPN Rp.23.000.000
C.2.22
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 25.000.000.
Posisi Perbandingan Uang Muka dari KPPN 30 Juni 2012
Rp
Pendapatan
Yang
C.2.23
Ditangguhkan Rp.
30 Juni 2011
23,000,000.00 Rp
25,000,000.00 Rp
2,000,000.00
Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.81.041 .) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas di Bendahara Penerimaan Posisi Perbandingan Pendapatan yang ditangguhkan 30 Juni 2012
30 Juni 2011
Rp Pendapatan Diterima
Kenaikan/Penurunan
C.2.24
Dimuka Rp...
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
81,041.00 Rp
81,041.00
Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. Nihil .) Posisi Perbandingan Pendapatan diterima dimuka 30 Juni 2012
Rp
C.2.25 Utang Jangka Pendek Lainnya Rp...
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
Utang Jangka Pendek Lainnya Utang Jangka Pendek lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. Nihil .) Posisi Perbandingan Utang jangka pendek lainnya 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar
Rp.1.277.900
C.2.26
Cadangan Piutang Cadangan Piutang per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp Nihil.) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang PNBP, Bagian Lancar TPA, Bagian Lancar TGR dan Piutang Lainnya, dijelaskan secara rinci masing-masing perkiraan. Posisi Perbandingan Cadangan Piutang 30 Juni 2012
Rp
C.2.27
30 Juni 2011
-
Rp
Kenaikan/Penurunan
-
Rp
-
Cadangan Persediaan Cadangan Persediaan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.277.900, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 3.447.450,Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan. Posisi Perbandingan Cadangan Persediaan 30 Juni 2012
Rp
C.2.28
30 Juni 2011
1,277,900 Rp
Kenaikan/Penurunan
3,447,450 Rp
(2,169,550)
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendekper 30 Juni 2012 sebesar Rp.Nihil, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp Nihil,Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang harus disediakan. Posisi Perbandingan Dana yang harus disediakan pembayaran jangka pendek 30 Juni 2012
Rp
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Diinvestasikan
Diinvestasikan Rp...
C.2.29
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang yang diinvestasi Jangka Panjang per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil,Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Investasi Jangka Panjang 30 Juni 2012
Rp
C.2.30
30 Juni 2011
- Rp
Kenaikan/Penurunan
- Rp
-
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Aset Tetap yang diinvestasikan pada Aset Tetap per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 6.864.796.431,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 5.804.396.329,Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap. 30 Juni 2012
Rp
C.2.31
6,864,796,431 Rp
30 Juni 2011
Kenaikan/Penurunan
5,804,396,329 Rp
1,060,400,102
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Aset Lainnya yang diinvestasikan pada Aset lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.56.252.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.65.858.250.) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya. 30 Juni 2012
Rp
56,252,000 Rp
30 Juni 2011
65,858,250 Rp
Kenaikan/Penurunan
(9,606,250)
Catatan Penting Lainnya
C.3 CATATAN PENTING LAINNYA
Pengungkapan
Penting
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
Lainnya
D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Belum terdapat Temuan BPK D.2
REKENING PEMERINTAH Dalam penata usahaan Bendahara Pengeluaran mempunyai Rekening pemerintah yang dikelola satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA adalah sebagai berikut :
NO
1
NAMA REKENING
Bendahara Pengeluaran
NOMOR REKENING
0115-01-00004-30-0 -
BANK Bank BRI Cabang Bengkulu -
SALDO PER 30 Juni 2012
NIHIL -
Rekening koran pemerintah tersebut terlampir D.3
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Utang kepada Pihak Rp. Nihil.
ke Tiga per 30 Juni 2012 sebesar
1.
pendapatan diterima dimuka (disajikan sebagai pengurang pada informasi pendapatan secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek pada neraca).
Sedangkan transaksi belanja secara akrual meliputi: 1.
belanja yang masih harus dibayar (disajikan sebagai penambah
pada informasi belanja secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca); dan/atau 2.
belanja dibayar dimuka (disajikan sebagai pengurang pada informasi belanja secara akrual dan sebagai piutang pada neraca).
Daftar Informasi pendapatan dan belanja secara akrual terlampir
C.3 CATATAN PENTING LAINNYA
Terdapat utang kepada Pihak ketiga sebesar Rp. 23.107.380,- yaitu selisih Belanja Tunjangan Beras PNS untuk bulan Januari s/d Desember 2010 sesuai dengan Per
67/PB/2010
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN 47 tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010. Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA adalah entitas akuntansi dari Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA
mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor 65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1.
Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni
2012
adalah
sebesar
Rp.
8.524.277,-
atau
52,62
persen
dari
yang
ditetapkan/diestimasikan dalam DIPA TA 2012 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA 2012 dan pengembalian belanja sebesar Rp. 0,- ;
2.
Neraca
menyajikan
informasi
tentang
posisi
aset,
kewajiban,
dan
ekuitas
Kementerian Negara/Lembaga periode Semester I Tahun 2012. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp. 6.945.326.331,- dan Kewajiban sebesar Rp. 23.000.000,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 6.922.326.331,-
3.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Kami menyadari bahwa laporan keuangan Periode Semester I Tahun 2012 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Bengkulu, 29 Juni 2012 Kuasa Pengguna Anggaran
Hendriansyah, S.H.,M.H. NIP. 197107311997031001
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar
...
Daftar Isi
...
Daftar Tabel
...
Daftar Grafik
...
Daftar Lampiran
...
Daftar Singkatan
...
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan
...
Pernyataan Tanggung Jawab
...
I. Ringkasan
...
II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan 2011 dan 2010 )
...
III. Neraca (NSAIKPT perbandingan 2011 dan 2010)
...
IV. Catatan atas Laporan Keuangan
...
A. Penjelasan Umum
...
A.1. Dasar Hukum
...
A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja
...
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
...
A.4. Kebijakan Akuntansi
...
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
...
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran
...
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran
...
B.3. Catatan Penting Lainnya
...
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
...
C.1. Posisi Keuangan Secara Umum
...
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca
...
C.3. Catatan Penting Lainnya
...
D. Pengungkapan Penting Lainnya
...
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK
...
D.2. Rekening Pemerintah
...
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
...
D.4. Pengungkapan Lain-Lain
...
Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan
...
Nomor PER-65/PB/2010 •
LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan
...
•
LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
...
•
Neraca Percobaan
...
Laporan Barang Pengguna •
Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan
... ...
Lampiran Laporan Keuangan dan Neraca BLU
...
Lampiran Laporan Rekening Pemerintah
...
Lampiran Tindak Lanjut atas Temuan BPK
...
Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
...
Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK
...
DAFTAR SINGKATAN APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BLU
:
Badan Layanan Umum
BPK
:
Badan Pemeriksa Keuangan
BUN
:
Bendahara Umum Negara
DIPA
:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA
:
Laporan Realisasi Anggaran
MA
:
Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
PNBP
:
Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN
:
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI
:
Sistem Akuntansi Instansi
SAK
:
Sistem Akuntansi Keuangan
SAP
:
Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA
:
Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP
:
Uang Persediaan
TA
:
Tahun Anggaran
TAB
:
Tahun Anggaran Berjalan
TAYL
:
Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR
:
Tuntutan Ganti Rugi
TPA
:
Tagihan Penjualan Angsuran
UP
:
Uang Persediaan
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Halaman LAPORAN REALISASI APBN
Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan
Pendapatan Negara dan Hibah B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah B.2.1.1 Penerimaan Perpajakan B.2.1.1.1 Pajak Dalam Negeri B.2.1.1.2 Pajak Perdagangan Internasional B.2.1.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak B.2.1.2.1 Penerimaan Sumber Daya Alam B.2.1.2.2 Bagian Pemerintah atas Laba BUMN B.2.1.2.3 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya B.2.1.2.4 Pendapatan BLU B.2.1.3 Penerimaan Hibah
… … … … … … … … … … …
Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan
Belanja Negara B.2.2 Belanja Negara B.2.2.1 Belanja Pemerintah Pusat B.2.2.1.1 Belanja Pegawai B.2.2.1.2 Belanja Barang B.2.2.1.3 Belanja Modal B.2.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial
… … … … … …
NERACA ASET Aset Lancar Catatan
C.2.1
Kas di Bendahara Pengeluaran
…
Catatan
C.2.2
Kas di Bendahara Penerimaan
…
Catatan
C.2.3
Kas Lainnya dan Setara Kas
…
Catatan
C.2.4
Kas pada BLU
…
Catatan
C.2.5
Piutang Pajak
…
Catatan
C.2.6
Piutang Bukan Pajak
…
Catatan
C.2.7
Piutang Lainnya
...
Catatan
C.2.8
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)
...
Catatan
C.2.9
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
...
Catatan
C.2.10
Uang muka belanja
…
Catatan
C.2.11
Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Umum
…
Catatan
C.2.12
Piutang dari kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
...
Catatan
C.2.13
Investasi Jangka Pendek BLU
…
Catatan
C.2.14
Persediaan
…
Catatan
C.2.15
Persediaan BLU
…
Investasi Jangka Panjang Catatan
C.2.16
Investasi Non Permanen BLU
…
Catatan
C.2.17
Investasi Permanen BLU
…
Aset Tetap Catatan
C.2.18
Aset Tetap
…
Catatan
C.2.18.1
Tanah
…
Catatan
C.2.18.2
Peralatan dan Mesin
…
Catatan
C.2.18.3
Gedung dan Bangunan
…
Catatan
C.2.18.4
Jalan dan Jembatan
…
Catatan
C.2.18.5
Irigasi dan Jaringan
…
Catatan
C.2.18.6
Aset Tetap Lainnya
…
Catatan
C.2.18.7
Konstruksi dalam Pengerjaan
…
Aset Lainnya Catatan
C.2.19
Aset Lainnya
…
Catatan
C.2.19.1
Tagihan Penjualan Angsuran
…
Catatan
C.2.19.2
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
…
Catatan
C.2.19.3
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
…
Catatan
C.2.19.4
Aset Tak Berwujud
…
Catatan
C.2.19.5
Aset Lain-Lain
…
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Catatan
C.2.20
Utang kepada Pihak Ketiga
…
Catatan
C.2.21
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan
...
Catatan
C.2.22
Uang Muka dari KPPN
…
Catatan
C.2.23
Pendapatan yang Ditangguhkan
…
Catatan
C.2.24
Pendapatan Diterima Dimuka
…
Catatan
C.2.25
Utang Jangka Pendek Lainnya
…
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Catatan
C.2.26
Cadangan Piutang
…
Catatan
C.2.27
Cadangan Persediaan
…
Catatan
C.2.28
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
…
Ekuitas Dana Investasi Catatan
C.2.29
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
…
Catatan
C.2.30
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
…
Catatan
C.2.31
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
…
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KETUA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA
Laporan Keuangan DIPA 01 (308152) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Bengkulu,
29 Juni 2012
Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA,
Drs. Syafri Amrul NIP. 195804101987031006
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2012.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2012 terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp.0,- atau mencapai 0 persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.8.524.277,- atau mencapai 52.62 persen dari anggaran serta Penerimaan Hibah sebesar Rp.0,- atau mencapai 0 persen dari yang dianggarkan.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2012 adalah sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau mencapai 55.28 persen dan pengembalian belanja sebesar Rp. 0,- dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 0,- atau 0 persen dari anggarannya, dan Belanja Hibah sebesar Rp.0,- atau 0 persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I T.A. 2012 dan Semester I T.A. 2011 dapat disajikan sebagai berikut
(dalam rupiah) Semester I TA 2011 Uraian
Anggaran
Pendapatan Negara dan Hibah
Semester I TA 2012
Realis asi
Anggaran
Realis asi
-
21,804,820
16,200,000
8,524,277
3,625,460,000
1,687,537,985
3,332,833,000
1,842,316,478
Belanja Pinjam an Luar Negeri
-
-
-
-
Belanja Hibah
-
-
-
-
3,625,460,000
1,709,342,805
3,349,033,000
Belanja Rupiah Murni
JUMLAH
1,850,840,755
Selain yang dianggarkan dalam DIPA, terdapat Penerimaan Hibah yang belum dianggarkan dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp 0,-.
2.NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 6.945.326.331,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 24.277.900,- Aset Tetap sebesar Rp. 6.864.796.431,- dan Aset Lainnya sebesar Rp.56.252.000,-. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp 23.000.000,-. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 6.922.326.331,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 1.277.900,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.6.921.048.431,-. Ringkasan Neraca per
30 Juni 2011 dan per 30 Juni 2012 dapat disajikan sebagai
berikut: 30 Juni 2011
30 Juni 2012
Nilai (kenaikan)/
Uraian Aset Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi
5,898,783,070
6,945,326,331
penurunan 1,046,543,261
28,528,491
24,277,900
(4,250,591)
5,804,396,329
6,864,796,431
1,060,400,102
65,858,250
56,252,000
(9,606,250)
25,081,041
23,000,000
(2,081,041)
25,081,041
23,000,000
(2,081,041)
5,873,702,029
10,531,012,568
4,657,310,539
3,447,450
1,277,900
(2,169,550)
5,870,254,579
6,921,048,431
1,050,793,852
-
-
-
3.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam tahun 2012 adanya peningkatan nilai aset dari tahun 2011 disebabkan adanya penambahan Belanja Modal, penambahan pegawai dan kenaikan gaji 5%. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
DasarHukum
A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan
Menteri
171/PMK.05/2007
Keuangan
tentang
Sistem
Republik
Indonesia
Akuntansi
dan
Nomor
Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Rencana Strategi s
RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Dalam Tahun 2012 merencanakan : 1. Pengadaan Peralatan dan Aplikasi 2. Interior Gedung 3. Pembangunan Rumah Dinas Visi Terwujudnya Putusan Yang Adil dan Berwibawa Sehingga Kehidupan Masyarakat Menjadi Tenang, Tertib dan Damai di Bawah Lindungan Alllah SWT.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Misi Menerima, Memeriksa, Mengadili dan Menyelesaikan Perkara-perkara yang Diajukan Oleh Umat Islam Indonesia, di Bindang Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Sadaqah dan Ekonomi Syari”ah, Secara Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan. Pendapatan
PENDAPATAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Semester I TA 2012 adalah sebesar Rp. 8.524.277,- dari yang dianggarkan Rp. 16.200.000. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari: a. Penerimaan Kembali persekot/Uang Muka Gaji Rp. 8.522.990,b. Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rp. 1.287,-
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 30 Juni 2012 sebesar Rp 8.524.277,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.14.907.000,- Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni 2012 menurun sebesar Rp. 6.382.723,dibanding 30 Juni 2012. Hal ini disebabkan karena Pendapatan Legalisasi Tanda tangan, pendapatan ongkos perkara dan pendapatan kejaksaan dan peradilan lainnya sudah di setorkan ke eselon 04 ( Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama ) yang sudah punya DIPA tersendiri.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Bel anj a
BELANJA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Realisasi Belanja Negara Satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.842.316.478,atau 55.28 persen dari yang dianggarkan. Rincian berdasarkan sumber dananya adalah sebagai berikut: a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari yang dianggarkan, b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar (Rp. Nihil ) atau (Nihil) persen dari yang dianggarkan, c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar (Rp.Nihil ) atau ( Nhil ) persen dari yang dianggarkan, d. Belanja Hibah sebesar (Rp.Nihil) atau (Nihil) persen dari yang dianggarkan, e. Belanja PNBP sebesar Rp. 8.524.277,- atau 52.62 persen dari yang dianggarkan, dan f.
Belanja BLU sebesar ( Rp. Nihil ) atau ( Nihil ) persen dari yang dianggarkan.
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Tahun 2012 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA tahun 2012 memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp. 3.332.833.000,Dari total anggaran di atas, rincian anggaran Satker BLU adalah sebagai berikut :
Tahun Anggaran
JENIS SUMBER DANA APBN BLU
2011
3,625,460,000
-
2012
3,332,833,000
-
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN. Kebi j akan
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Akuntansi
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Agama Bengkulu kelas IA adalah: Pendapatan
(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan
dilaksanakan
berdasarkan
azas
bruto,
yaitu
dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Bel anj a
(2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran
tersebut
disahkan
oleh
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan
menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. Aset
(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
AsetLancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang
dinyatakan
berdasarkan
hak
dalam yang
neraca telah
menurut
dikeluarkan
nilai
yang
surat
timbul
keputusan
penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan perlengkapan
adalah yang
aset
lancar
dimaksudkan
dalam untuk
bentuk
barang
mendukung
atau
kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau
diserahkan
dalam
rangka
pelayanan
kepada
masyarakat.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: - harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, - harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. b. Investasi **) Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. (i) Investasi Non Permanen Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi: Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsi di ary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda.
**)
jika terdapat transaksi investasi pada kementerian negara/lembaga yang bersangkutan
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR. (ii) Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan permanen
untuk
dimiliki
dimaksudkan
secara
untuk
berkelanjutan.
mendapatkan
Investasi
dividen
atau
menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN. PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan. Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earni ng asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I AsetTetap
c. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 30 Juni 2012 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a)
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan
(b)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Aset Lai nnya
d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai
negeri
bukan
bendahara dengan tujuan
untuk
menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchi se; hak cipta (copyri ght), paten, goodwi l l , dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke Kewaj i ban
dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain. (4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan
aliran
keluar
sumber
daya
ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
pinjaman dari masyarakat,
lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued i nterest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
jangka
panjang
jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Ekui tas Dana
(5) Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.
B.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Anggaran Belanja pada Semester I TA 2012 Rp. 1.850.840.755,- atau 55.00 %, yang terdiri dari: 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan Perpajakan (khusus Departemen Keuangan) b. Penerimaan Negara Bukan Pajak c. Penerimaan Hibah 2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni b. Belanja Pinjaman Luar Negeri c. Belanja Rupiah Pendamping d. Belanja Hibah e. Belanja PNBP f. Belanja BLU
% No
Uraian
Anggaran
Realisasi
Real. Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah -Penerimaan Pajak
Rp
- Rp
-
0.00%
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp
16,200,000 Rp
8,524,277
52.62%
-Penrimaan hibah
Rp
- Rp
-
0.00%
2 Realisasi Belanja Negara - Belanja Rupiah Murni
Rp
3,332,833,000 Rp
1,842,316,478
55.28%
- Belanja Pinjaman LN
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja Rupiah Pendamping
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja Hibah
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja PNBP
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja BLU
Rp
- Rp
-
0.00%
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 8.524.277,-
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan negara dan hibah Semester I TA 2012 sebesar Rp 8.524.277,- atau 52.62% dari anggaran Rp 16.200.000,-
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 10
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) Semester I TA 2011 dan Semester I TA 2012 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:
16,254,853 16,182,609 16,110,366 16,038,122 15,965,878 15,893,634 15,821,390 15,749,147 15,676,903 15,604,659 15,532,415 15,460,171 15,387,928 15,315,684 15,243,440 15,171,196 15,098,953 15,026,709 14,954,465 14,882,221 14,809,977 14,737,734 14,665,490 14,593,246 14,521,002 14,448,758 14,376,515 14,304,271 14,232,027 14,159,783 14,087,539 14,015,296 13,943,052 13,870,808 13,798,564 13,726,320 13,654,077 13,581,833 13,509,589 13,437,345 13,365,102 13,292,858 13,220,614 13,148,370 13,076,126 13,003,883 12,931,639 12,859,395 12,787,151 12,714,907 12,642,664 12,570,420 12,498,176 12,425,932 12,353,688 12,281,445 12,209,201 12,136,957 12,064,713 11,992,469 11,920,226 11,847,982 11,775,738 11,703,494 11,631,251 11,559,007 11,486,763 11,414,519 11,342,275 11,270,032 11,197,788 11,125,544 11,053,300 10,981,056 10,908,813 10,836,569 10,764,325 10,692,081 10,619,837 10,547,594 10,475,350 10,403,106 10,330,862 10,258,618 10,186,375 10,114,131 10,041,887 9,969,643 9,897,400 9,825,156 9,752,912 9,680,668 9,608,424 9,536,181 9,463,937 9,391,693 9,319,449 9,247,205 9,174,962 9,102,718 9,030,474 8,958,230 8,885,986 8,813,743 8,741,499 8,669,255 8,597,011 8,524,767 8,452,524 8,380,280 8,308,036 8,235,792 8,163,548 8,091,305 8,019,061 7,946,817 7,874,573 7,802,330 7,730,086 7,657,842 7,585,598 7,513,354 7,441,111 7,368,867 7,296,623 7,224,379 7,152,135 7,079,892 7,007,648 6,935,404 6,863,160 6,790,916 6,718,673 6,646,429 6,574,185 6,501,941 6,429,697 6,357,454 6,285,210 6,212,966 6,140,722 6,068,479 5,996,235 5,923,991 5,851,747 5,779,503 5,707,260 5,635,016 5,562,772 5,490,528 5,418,284 5,346,041 5,273,797 5,201,553 5,129,309 5,057,065 4,984,822 4,912,578 4,840,334 4,768,090 4,695,846 4,623,603 4,551,359 4,479,115 4,406,871 4,334,628 4,262,384 4,190,140 4,117,896 4,045,652 3,973,409 3,901,165 3,828,921 3,756,677 3,684,433 3,612,190 3,539,946 3,467,702 3,395,458 3,323,214 3,250,971 3,178,727 3,106,483 3,034,239 2,961,995 2,889,752 2,817,508 2,745,264 2,673,020 2,600,777 2,528,533 2,456,289 2,384,045 2,311,801 2,239,558 2,167,314 2,095,070 2,022,826 1,950,582 1,878,339 1,806,095 1,733,851 1,661,607 1,589,363 1,517,120 1,444,876 1,372,632 1,300,388 1,228,144 1,155,901 1,083,657 1,011,413 939,169 866,926 794,682 722,438 650,194 577,950 505,707 433,463 361,219 288,975 216,731 144,488 72,244 0
Juta Rupiahh
Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
Pendapatan Pajak
Pendapatan PNBP
Pendapatan Hibah
2011 2012
2012 2011
Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA 2012 Realisasi PNBP Rp 8.524.277,-
Realisasi Penerimaan Hibah Rp 0,-
B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan negara bukan pajak pada Semester I TA 2012 Rp 8.524.277,- atau 52.62 % dan pada Semester I TA 2011 Rp 22.530.820,-. Atau 50.00 %. Melihat realisasi ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dikarekan Setoran pendapatan legalisasi tanda tangan, pendapatan ongkos perkara dan pendapatan kejaksaan dan peradilan lainnya sudah di setor ke eselon 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama ) yang sudah mempunyai DIPA tersendiri. B.2.1.2. Penerimaan Hibah Realisasi penerimaan hibah tidak ada baik Semester I Tahun Anggaran 2012 maupun Semester I Tahun Anggaran 2011.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 11
Realisasi Belanja Negara Rp. 1.842.316.478,-
B.2.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2012 Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 % dan pada Semester I TA 2011 Rp 1.687.537.985,-. Atau 46.55 %. Realisasi Belanja Negara juga dibandingkan antara Semester I TA 2012 dengan Semester I TA 2011 menalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman Luar Negeri (iii) Belanja Hibah (iv) Rupiah Murni Pendamping (v) Penerimaan Negara Bukan Pajak (vi) Badan Layanan Umum. Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini: 4,000,000,000
Belanja Hibah
Belanja Rupiah Pendamping
30 Juni 2011
Belanja Pinjaman LN
30 Juni 2012
Belanja Rupiah Murni
0 Juni 30 2012
Juni 30 2011
Grafik : Komposisi Alokasi Belanja Semester I TA 2012 Realisasi Belanja Rp. 1.842.316.478,-
B.2.2.1. Belanja Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2012 Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 % dan pada Semester I TA 2011 Rp 1.687.537.985,-. Atau 46.55 %. Realisasi Belanja Negara juga dibandingkan antara Semester I TA 2012 dengan Semester I TA 2011 menalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 12
Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja
Belanja Barang 12.63%
Bantuan Sosial 0.00% Belanja Modal 13,71%
Belanja Pegawai 75.13%
Belanja Pegawai Rp 1.465.548.478,-
Grafik: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Semester I TA 2012 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai pada Semester I TA 2012 sebesar Rp 1.465.548.478,- atau 58.53 % dari pagu anggaran sebesar Rp 2.503.983.000,-. Sedangkan realisasi pada Semester I TA 2011 Rp 1.202.641.285,- atau 57.90 % dari pagu anggaran Rp 2.077.238.000,-. Realisasi Belanja Negara dibandingkan antara Semester I TA 2012 dengan Semester I TA 2011 menalami kenaikan. Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut: Uraian
30 Juni 2012
% (Naik)(Turun
30 Juni 2011
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
Rp
1,465,548,478
Rp
1,202,641,285
Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara
Rp
-
Rp
-
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
Rp
-
Belanja Asuransi Kesehatan
Rp Rp
-
Rp Rp
-
Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran
Rp
-
Rp
-
Total
Rp
1,465,548,478
Rp
1,202,641,285
Belanja Pegawai Perjan Belanja Gaji Dokter PTT Belanja Honorarium Belanja Lembur Belanja Vakasi Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito Belanja Pensiun dan Uang Tunggu
22%
-
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 13
Belanja Barang Rp 169.275.000,-
Belanja Barang Realisasi Belanja Barang pada Semester I TA 2012 sebesar Rp 169.275.000,- atau 40.22% dari pagu anggaran sebesar Rp 420.850.000,-. Sedangkan realisasi pada Semester I TA 2011 Rp 150.000.000,- atau 49.47 % dari pagu anggaran Rp 303.222.000,-. Realisasi Belanja barang juga dibandingkan antara Semester I TA 2012 dengan Semester I TA 2011 menalami kenaikan. Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan
Jumlah Belanja Modal Rp 207.493.000,-
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% (Naik)/Turun
Rp
169,275,000
Rp
150,000,000
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp Rp Rp
169,275,000
Rp Rp Rp
150,000,000
-
Belanja Modal Realisasi Belanja Modal pada Semester I TA 2012 sebesar Rp 207.493.000,- atau 50.86% dari pagu anggaran sebesar Rp 408.000.000,-. Sedangkan realisasi pada Semester I TA 2011 Rp 334.896.700,- atau 26.90% dari pagu anggaran Rp 1.245.000.000,-. Realisasi Belanja modal juga dibandingkan antara Semester I TA 2012 dengan Semester I TA 2011 mengalami penurunan. . Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya
Jumlah
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Naik/(Turun)
Rp
-
Rp
-
0.00%
Rp
169,275,000
Rp
19,930,000
749.35%
Rp
-
Rp
314,966,700
-100.00%
Rp
-
Rp
-
0.00%
Rp Rp
169,275,000
Rp Rp
334,896,700
0.00% -49.45%
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 14
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial Rp 0,-
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tidak ada baik Semester I TA 2012 maupun Semester I TA 2011. Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut: Uraian
30 Juni 2011
% Naik/(Turun)
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Bantuan Langsung (Block Grant) Sekolah/Lembaga/Guru
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Lembaga Sosial Lainnya
Rp
-
Rp
-
-
Jumlah
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Bantuan Imbal swadaya Sekolah/Lembaga Belanja Bantuan Beasiswa Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan
Catatan Penting Lainnya
30 Juni 2012
Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga BBM
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA Untuk pelaksanaan realisasi anggaran ada kendala, dikarenakan adanya pembangunan rumah Negara yang diblokir. Sehingga pelaksanaan kegiatan mengalami penundaan semula awal tahun namun baru bisa dilaksanakan pada Semester II tahun 2012 itupun kalau tanda blokirnya cepat di buka..
.
Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa. 15
B.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETO) Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Semester I TA 2012 adalah sebesar Rp. 8.524.277 atau 52.62 persen dari yang diestimasikan. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sedangkan realisasi Anggaran Belanja Negara pada semester I Tahun 2011 sebesar Rp. 22.530.820 Atau 100 % dari yang dianggarakan yang terdiri dari 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan Perpajakan (khusus Departemen Keuangan) b. Penerimaan Negara Bukan Pajak c. Penerimaan Hibah 2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni b. Belanja Pinjaman Luar Negeri c. Belanja Rupiah Pendamping d. Belanja Hibah Realisasi Pendapatan dan Belanja Semester I Tahun Anggaran 2012 Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA % Uraian
Anggaran
Realisasi
Realisasi Anggaran
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp
16,200,000 Rp
8,524,277
-Penerimaan Pajak
Rp
- Rp
-
0.00%
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp
16,200,000 Rp
8,524,277
52.62%
-Penrimaan hibah
Rp
- Rp
-
0.00%
Realisasi Belanja Negara
Rp
3,332,833,000 Rp
1,842,316,478
55.28%
- Belanja Rupiah Murni
Rp
3,332,833,000 Rp
1,842,316,478
55.28%
- Belanja Pinjaman LN
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja Rupiah Pendamping
Rp
- Rp
-
0.00%
- Belanja Hibah
Rp
- Rp
-
0.00%
52.62%
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (BRUTO) Realisasi
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Pendapatan Negara dan Hibah Rp. 8.524.277,-
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari: a. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp. Nihil atau Nihil persen dari yang dianggarkan,
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 8.524.277 atau 52.62 persen dari yang dianggarkan, dan Penerimaan Hibah sebesar Rp. Nihil atau Nihil persen dari yang dianggarkan
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA 2012 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini: Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
Juta Rupiahh
22,530,820 22,485,758 22,440,697 22,395,635 22,350,573 22,305,512 22,260,450 22,215,389 22,170,327 22,125,265 22,080,204 22,035,142 21,990,080 21,945,019 21,899,957 21,854,895 21,809,834 21,764,772 21,719,710 21,674,649 21,629,587 21,584,526 21,539,464 21,494,402 21,449,341 21,404,279 21,359,217 21,314,156 21,269,094 21,224,032 21,178,971 21,133,909 21,088,848 21,043,786 20,998,724 20,953,663 20,908,601 20,863,539 20,818,478 20,773,416 20,728,354 20,683,293 20,638,231 20,593,169 20,548,108 20,503,046 20,457,985 20,412,923 20,367,861 20,322,800 20,277,738 20,232,676 20,187,615 20,142,553 20,097,491 20,052,430 20,007,368 19,962,307 19,917,245 19,872,183 19,827,122 19,782,060 19,736,998 19,691,937 19,646,875 19,601,813 19,556,752 19,511,690 19,466,628 19,421,567 19,376,505 19,331,444 19,286,382 19,241,320 19,196,259 19,151,197 19,106,135 19,061,074 19,016,012 18,970,950 18,925,889 18,880,827 18,835,766 18,790,704 18,745,642 18,700,581 18,655,519 18,610,457 18,565,396 18,520,334 18,475,272 18,430,211 18,385,149 18,340,087 18,295,026 18,249,964 18,204,903 18,159,841 18,114,779 18,069,718 18,024,656 17,979,594 17,934,533 17,889,471 17,844,409 17,799,348 17,754,286 17,709,225 17,664,163 17,619,101 17,574,040 17,528,978 17,483,916 17,438,855 17,393,793 17,348,731 17,303,670 17,258,608 17,213,546 17,168,485 17,123,423 17,078,362 17,033,300 16,988,238 16,943,177 16,898,115 16,853,053 16,807,992 16,762,930 16,717,868 16,672,807 16,627,745 16,582,684 16,537,622 16,492,560 16,447,499 16,402,437 16,357,375 16,312,314 16,267,252 16,222,190 16,177,129 16,132,067 16,087,005 16,041,944 15,996,882 15,951,821 15,906,759 15,861,697 15,816,636 15,771,574 15,726,512 15,681,451 15,636,389 15,591,327 15,546,266 15,501,204 15,456,143 15,411,081 15,366,019 15,320,958 15,275,896 15,230,834 15,185,773 15,140,711 15,095,649 15,050,588 15,005,526 14,960,464 14,915,403 14,870,341 14,825,280 14,780,218 14,735,156 14,690,095 14,645,033 14,599,971 14,554,910 14,509,848 14,464,786 14,419,725 14,374,663 14,329,602 14,284,540 14,239,478 14,194,417 14,149,355 14,104,293 14,059,232 14,014,170 13,969,108 13,924,047 13,878,985 13,833,923 13,788,862 13,743,800 13,698,739 13,653,677 13,608,615 13,563,554 13,518,492 13,473,430 13,428,369 13,383,307 13,338,245 13,293,184 13,248,122 13,203,061 13,157,999 13,112,937 13,067,876 13,022,814 12,977,752 12,932,691 12,887,629 12,842,567 12,797,506 12,752,444 12,707,382 12,662,321 12,617,259 12,572,198 12,527,136 12,482,074 12,437,013 12,391,951 12,346,889 12,301,828 12,256,766 12,211,704 12,166,643 12,121,581 12,076,520 12,031,458 11,986,396 11,941,335 11,896,273 11,851,211 11,806,150 11,761,088 11,716,026 11,670,965 11,625,903 11,580,841 11,535,780 11,490,718 11,445,657 11,400,595 11,355,533 11,310,472 11,265,410 11,220,348 11,175,287 11,130,225 11,085,163 11,040,102 10,995,040 10,949,979 10,904,917 10,859,855 10,814,794 10,769,732 10,724,670 10,679,609 10,634,547 10,589,485 10,544,424 10,499,362 10,454,300 10,409,239 10,364,177 10,319,116 10,274,054 10,228,992 10,183,931 10,138,869 10,093,807 10,048,746 10,003,684 9,958,622 9,913,561 9,868,499 9,823,438 9,778,376 9,733,314 9,688,253 9,643,191 9,598,129 9,553,068 9,508,006 9,462,944 9,417,883 9,372,821 9,327,759 9,282,698 9,237,636 9,192,575 9,147,513 9,102,451 9,057,390 9,012,328 8,967,266 8,922,205 8,877,143 8,832,081 8,787,020 8,741,958 8,696,897 8,651,835 8,606,773 8,561,712 8,516,650 8,471,588 8,426,527 8,381,465 8,336,403 8,291,342 8,246,280 8,201,218 8,156,157 8,111,095 8,066,034 8,020,972 7,975,910 7,930,849 7,885,787 7,840,725 7,795,664 7,750,602 7,705,540 7,660,479 7,615,417 7,570,356 7,525,294 7,480,232 7,435,171 7,390,109 7,345,047 7,299,986 7,254,924 7,209,862 7,164,801 7,119,739 7,074,677 7,029,616 6,984,554 6,939,493 6,894,431 6,849,369 6,804,308 6,759,246 6,714,184 6,669,123 6,624,061 6,578,999 6,533,938 6,488,876 6,443,815 6,398,753 6,353,691 6,308,630 6,263,568 6,218,506 6,173,445 6,128,383 6,083,321 6,038,260 5,993,198 5,948,136 5,903,075 5,858,013 5,812,952 5,767,890 5,722,828 5,677,767 5,632,705 5,587,643 5,542,582 5,497,520 5,452,458 5,407,397 5,362,335 5,317,274 5,272,212 5,227,150 5,182,089 5,137,027 5,091,965 5,046,904 5,001,842 4,956,780 4,911,719 4,866,657 4,821,595 4,776,534 4,731,472 4,686,411 4,641,349 4,596,287 4,551,226 4,506,164 4,461,102 4,416,041 4,370,979 4,325,917 4,280,856 4,235,794 4,190,733 4,145,671 4,100,609 4,055,548 4,010,486 3,965,424 3,920,363 3,875,301 3,830,239 3,785,178 3,740,116 3,695,054 3,649,993 3,604,931 3,559,870 3,514,808 3,469,746 3,424,685 3,379,623 3,334,561 3,289,500 3,244,438 3,199,376 3,154,315 3,109,253 3,064,192 3,019,130 2,974,068 2,929,007 2,883,945 2,838,883 2,793,822 2,748,760 2,703,698 2,658,637 2,613,575 2,568,513 2,523,452 2,478,390 2,433,329 2,388,267 2,343,205 2,298,144 2,253,082 2,208,020 2,162,959 2,117,897 2,072,835 2,027,774 1,982,712 1,937,651 1,892,589 1,847,527 1,802,466 1,757,404 1,712,342 1,667,281 1,622,219 1,577,157 1,532,096 1,487,034 1,441,972 1,396,911 1,351,849 1,306,788 1,261,726 1,216,664 1,171,603 1,126,541 1,081,479 1,036,418 991,356 946,294 901,233 856,171 811,110 766,048 720,986 675,925 630,863 585,801 540,740 495,678 450,616 405,555 360,493 315,431 270,370 225,308 180,247 135,185 90,123 45,062 0
Pendapatan Pajak
Pendapatan PNBP
Pendapatan Hibah
2012
2012
2011
Grafik:Kom posisiRealisasiPendapatan Negara dan Hibah TA 2012 Realisasi PNBP Rp...
B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penerimaan Sumber Daya Alam dan Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN seta PNPB Lainnya pada semester I Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. Nihil ( Tidak Ada ) Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; dan (iii) PNBP Lainnya. % No
Uraian
Estimasi
Realisasi
Real. Angg.
1 Penerimaan Negara Bukan Pajak - Pendapata n S umber D ay a A lam
Rp
- Rp
-
0.00%
Rp
- Rp
-
0.00%
- Bagian Laba BU MN
Rp
- Rp
-
0.00%
- PNBP Lainny a
Rp
- Rp
-
0.00%
Jumlah PNBP
Rp
- Rp
-
0.00%
Realisasi Penerimaan SDA Rp...
B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam Realisasi Penerimaan yang berasal dari Penerimaan Sumber Daya Alam pada Semester I Tahun anggaran 2012 sebesar Rp. Nihil ( Tidak Ada ) Besarnya realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam dirinci dalam tabel dan grafik di bawah ini: Uraian
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Naik/(Turun)
Pendapatan Minyak Bumi
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Gas Alam
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Pertambangan Umum
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Kehutanan
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Perikanan
Rp
-
Rp
-
-
Total
Rp
-
Rp
-
-
1 1 1 1 1 1 TA 2010 0
TA 2009
0 0 0 0 Pendapata n Miny ak Bumi
Pendapata n G as A lam
Pendapata n P e rta m b a n g a n U mum
Pendapata n K e h u ta n a n
P e n d a pata n P e rik a n a n
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2012 Realisasi Pendapatan BLU Rp...
B.2.1.2.4. Pendapatan BLU Realisasi Penerimaan Pendapatan BLU Semester I Tahun Anggaran 2012 Sebesar Rp. Nihil ( Satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA tidak terdapat Pendapatan berasal dari BLU ) Realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada Tabel dibawah ini
Realisasi Pendapatan BLU 2012 (dalam Rupiah) Uraian
Realisasi
Estim asi
Pend. J as a Lay anan U mum Pend. Hibah BLU Pend. Has il K erja S ama BLU Pend. BLU Lainny a
Jum lah
%
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
- Rp
-
-
Perbandingan Realisasi Pendapatan BLU 2012 dan 2011 (dalam Rupiah) TA 2012
Uraian
Pend. J as a Lay anan U mum Pend. Hibah BLU Pend. Has il K erja S ama BLU Pend. BLU Lainny a
Jum lah
Realisasi Penerimaan Hibah Rp...
TA 2011
Kenaikan/Penurunan
%
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
B.2.1.3. Penerimaan Hibah Realisasi Penerimaan Hibah Semester I Tahun Anggaran 2012 Sebesar Rp. Nihil ( Satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA tidak terdapat Penerimaan dari Hibah baik hibah yang berupa uang maupun berupa barang.
Realisasi
B.2.2. Belanja Negara
Belanja Negara Rp.1.842.316. 478,-
Realisasi Belanja Negara Semester I Tahun Anggaran 2012 adalah Sebesar Rp. 1.842.316.478,- Atau 55.28 persen dari anggarannnya. Jumlah Realisasi Belanja terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,- Atau 55.28 persen dari anggarannya Realisasi Belanja Negara per 30 Juni 2012 sebesar Rp .1.842.316.478,-,sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 1.687.537.985,-. Hal ini berarti Realisasi Belanja Semester I TA 2012 meningkat jika dibanding Semester I TA 2011. kenaikan ini disebabkan karena Kenaikan Tunjangan Beras dan Kenaikan Gaji 5 %. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman Luar Negeri (iii) Belanja Hibah.
Realisasi Belanja Per Sumber Dana Semester II Tahun Anggaran 2012 dan 2011
Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Uraian
Semester I 2012
Realisasi Belanja Negara
Semester I 2011
% Naik/turun
Rp
1,842,316,478 Rp
1,687,537,985
(8.40)
- Belanja Rupiah Murni
Rp
1,842,316,478 Rp
1,687,537,9 85
(8.40)
- Belanja Pinjaman Luar Negeri
Rp
- Rp
-
- Belanja Rupiah Pendamping
Rp
- Rp
-
- Belanja Hibah
-
Rp
-
- Belanja PNBP
-
Rp
-
- Belanja BLU
-
Rp
-
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini: 4,000,000,000
Belanja Hibah
Belanja Rupiah Pendamping
Tahun 2011
Belanja Pinjaman LN
Tahun 2012
Belanja Rupiah Murni
0 Tahun 2012
Tahun 2011
Grafik :Kom posisiAlokasiBelanja TA 2012 Realisasi Belanja Rp.1.842.316. 478
B.2.2.1. Belanja Realisasi Belanja Semester I Tahun Anggaran 2012 adalah Sebesar Rp. 1.842.316.478,- Atau 55.28 persen dari anggarannnya. Jumlah Realisasi Belanja terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,-
Atau 55.28
persen dari anggarannya. Realisasi Belanja Semester I Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp .1.842.316.478,,sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 1.687.537.985,-. Hal ini berarti Realisasi Belanja Semester I TA 2012 meningkat sebesar Rp. 154.778.493,-. Atau 08,40 .% dibanding Semester I TA 2011. kenaikan ini disebabkan karena Kenaikan Tunjangan Beras dan Kenaikan Gaji 5 %.
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini: Belanja Pemerintah Pusat menurut
Belanja Modal 99,35
Jenis Belanja
Belanja Pegawai 97,91
Belanja Barang 97,29
Grafik:Kom posisiRealisasiBelanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja TA 2010
Belanja Pegawai Rp.1.465.548. 478
B.2.2.1.1. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2012 sebesar Rp. 1.465.548.478,- atau 58.53 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2012 sebesar Rp. 1.465.548.478,sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 1.202.641.285,- Hal ini berarti Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2012 meningkat sebesar Rp. 262.907.193,-. dibanding Semester I TA 2011. kenaikan ini disebabkan karena Kenaikan Tunjangan Beras dan Kenaikan Gaji. Rincian realisasiBelanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Belanja Barang Rp.169.275.000
B.2.2.1.2. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2012 sebesar Rp.169.275.000 atau 40.22 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2012 sebesar Rp. 169.275.000,-sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 150.000.000,- Hal ini berarti Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2012 meningkat sebesar Rp. 19.275.000,-. Atau 12.85 .% dibanding Semester I TA 2011. kenaikan ini disebabkan karena Kenaikan pagu DIPA untuk tahun 2012.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Jumlah Belanja Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Neto Belanja Modal Rp...
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Nai k/(Turun)
Rp
169,275,000
Rp
150,000,000
Rp
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
169, 275, 000 169, 275, 000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
150, 000, 000 150, 000, 000
12.85 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12.85 0.00 12.85
B.2.2.1.3. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2012 sebesar Rp. 207.493.000,- atau 50.86 persen dari yang dianggarkan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2012 sebesar Rp. 207.493.000,-sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 334.896.700,- Hal ini berarti Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2012 menurun sebesar Rp. 127.403.700,-. Atau .% dibanding Semester I TA 2011. Penurunan ini disebabkan karena Penurunan pagu DIPA untuk tahun 2012. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya Jum lah Belanja Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Neto
Belanja Bantuan Sosial Rp...
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Naik/(Turun)
Rp
-
Rp
-
Rp
207,493,000
Rp
-
Rp
314,966,700
Rp
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
207,493,000 207,493,000
Rp Rp Rp Rp
314,966,700 314,966,700
0.00 #DIV/0! (100.00) 0.00 0.00 (34.12) 0.00 (34.12)
B.2.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial Realisasi Belanja Bantuan Sosial Semester I TA 2012 sebesar Rp. Nihil,- atau Nihil persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Bantuan Sosial per 30 Juni 2012 sebesar Rp Nihil,sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp .Nihil,-. Hal ini berarti Realisasi Belanja Semester I TA 2012 sama sebesar Rp. Nihil,-. atau 0 % dibanding Semester I TA 2011. Penurunan/kenaikan ini disebabkan karena Anggaran untuk Belanja Bantuan Sosial Pada Tahun Anggaran 2012 tidak ada.
Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
Uraian Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga BBM Belanja Bantuan Langsung (Block Grant) Sekolah/Lembaga/Guru Belanja Bantuan Imbal swadaya Sekolah/Lembaga Belanja Bantuan Beasiswa Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan Belanja Lembaga Sosial Lainnya Jum lah Belanja Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Neto Catatan Penting Lainnya
30 Juni 2012
30 Juni 2011
% Naik/(Turun)
Rp
- Rp
-
-
Rp
- Rp
-
-
Rp
- Rp
-
-
Rp
- Rp
-
-
Rp
- Rp
-
-
Rp Rp Rp Rp
-
-
Rp Rp Rp Rp
-
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA Di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA mengalami kendala masalah daya dan jasa (listrik), dikarenakan daya listrik masih kecil sedangkan sarana dan prasarana sudah banyak jadi sering terjadi turunnya listrik. Maka oleh sebab itu untuk masa yang akan datang bisa di pikirkan.