BAGIAN ANGGARAN 005
CaLK LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DITJEN BADILAG (04) (PERIODE SEMESTER I) TAHUN ANGGARAN 2012
PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda 11A – Telp. (0343) 410284 Fax. (0343) 431155 Email:
[email protected]
PAS
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER-65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Pengadilan Agama Pasuruan adalah entitas akuntansi dari Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Agama Pasuruan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 58.371.233,-. Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp. 9.807.000,- atau 47,38 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA Badan Urusan Administrasi No. 1285/005-04.2.01/15/2012
Tahun
Anggaran
2012
yang
berjumlah
Rp.
20.700.000,-;
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas kementerian negara/lembaga
Semester I Tahun 2012. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp. 1.500.000,- dan Kewajiban sebesar Rp. 1.500.000,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 ini adalah sebesar Rp. 1.500.000,-;
Kata Pengantar - Halaman i
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kami menyadari bahwa laporan keuangan Semester I Tahun 2012 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Pasuruan, 05 Juli 2012 Kuasa Pengguna Anggaran
Drs. KUSNADI NIP. 19610818 198303 1 001
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Lampiran Daftar Singkatan Pernyataan Tanggung Jawab I. Ringkasan II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan 2XX1 dan 2XX0 (masuk di ringkasan) III. Neraca (NSAIKPT perbandingan 2XX1 dan 2XX0) (masuk di ringkasan IV. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran B.3. Catatan Penting/Pengungkapan Lainnya C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Posisi Keuangan Secara Umum C.2. Penjelasan Per Pos Neraca (masuk ba+stok opname) D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK D.2. Rekening Pemerintah D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual D.4. Laporan Keuangan Perkara (untuk DIPA 04) D.5. Biaya Proses (untuk DIPA 04) D.6. Pengungkapan Lainnya Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan No: PER-65/PB/2010 Laporan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Neraca SAKPA per 30 Juni 2012 LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan Laporan Barang Kuasa Pengguna Catatan Ringkas Barang Milik Negara per 30 Juni 2012 Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Lapoaran Barang Kuasa Pengguna Semesteran Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel Laporan Barang Persediaan Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CALK Berita Acara Opname Fisik barang Persediaan Temuan dan Tindak lanjut atas Temuan BPK Rekening Koran Per 30 Juni 2012
Halaman i iii
iv v 1
5 5 5 5 9 10 17 17 17 19 19 19 20 27 27 27 27 28 28
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
DAFTAR SINGKATAN APBN APBN-P BLU BPK BUN DIPA LRA MA PNBP SIMAK-BMN SAI SAK SAP SKPA UP TA TAB TAYL TGR TPA UP
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan : Badan Layanan Umum : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Negara : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran : Laporan Realisasi Anggaran : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran : Penerimaan Negara Bukan Pajak : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara : Sistem Akuntansi Instansi : Sistem Akuntansi Keuangan : Standar Akuntansi Pemerintahan : Surat Kuasa Pengguna Anggaran : Uang Persediaan : Tahun Anggaran : Tahun Anggaran Berjalan : Tahun Anggaran Yang Lalu : Tuntutan Ganti Rugi : Tagihan Penjualan Angsuran : Uang Persediaan
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pasuruan, 05 Juli 2012 Kuasa Pengguna Anggaran,
Drs. KUSNADI NIP. 19610818 198303 1 001
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan
Realisasi
Anggaran
menggambarkan
perbandingan
antara
Daftar
Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Semester I TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 01 Januari 2012 s.d. 30 Juni 2012. Realisasi Pendapatan Negara pada Semester I TA 2012 terdiri dari Penerimaan Pajak adalah nihil atau mencapai 0 persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp.
58.371.233,- atau mencapai 100 persen dari anggaran serta Penerimaan Hibah adalah Rp. 0,- atau mencapai 0 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2012 adalah sebesar Rp. 9.807.000,- atau mencapai 47,38 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 9.807.000.,- atau mencapai 47,38 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri nihil atau 0 persen dari anggarannya, dan Belanja Hibah sebesar Rp 0,- atau 0 persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA 2012 dan Semester I Tahun 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Pendapatan Negara dan Hibah Belanja Rupiah Murni Belanja Pinjaman Luar Negeri Belanja Hibah
JUMLAH
30 Juni 2012 Anggaran Realisasi 0 58.371.233 20.700.000 9.807.000 0 0 0 0 20.700.000 68.178.233
(dalam rupiah) 30 Juni 2011 Anggaran Realisasi 0 53.510.000 18.300.000 11.850.000 0 0 0 0 18.300.000 65.360.000
Tabel 1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2012 Semester I dan Semester II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Selain yang dianggarkan dalam DIPA, terdapat Penerimaan Hibah yang belum dianggarkan dalam DIPA TA 2011 sebesar Rp 0,-;
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 1.500.000,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 1.500.000,-, Aset Tetap sebesar Rp. 0,- dan Aset Lainnya sebesar Rp. 0,Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 1.500.000,- yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 0,NERACA TINGKAT SATUAN KERJA Per 30 Juni 2012
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
CONTOH HASIL PEMINDAIAN (SCAN) NERACA YANG DILAMPIRKAN DALAM BENTUK .JPG Tabel 2. Neraca Periode 30 Juni 2012
NERACA TINGKAT SATUAN KERJA Per 31 Desember 2011
CONTOH HASIL PEMINDAIAN (SCAN) NERACA YANG DILAMPIRKAN DALAM BENTUK .JPG
Tabel Neraca Periode 31 Desember 2011
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Ringkasan Neraca per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dapat disajikan sebagai berikut: (dalam rupiah) (30 Juni 2012) Aset Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi
Nilai kenaikan/ (penurunan)
(31 Des 2011)
1.500.000 1.500.000 0 0 1.500.000
0 0 0 0 0
1.500.000 1.500.000 0 0 1.500.000
1.500.000 0
0 0
1.500.000 0
0 0
0 0
0 0
Tabel 3. Ringkasan Neraca Per 30 Juni 2012 dan per 31 Desember 2011
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
IV . CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PENGADILAN AGAMA PASURUAN Pengadilan Agama Pasuruan untuk merealisasikan pelaksanan tugas
Rencana Strategis
berpedoman kepada perencanaan strategik, untuk mencapai tujuan dan sasaran telah menyusun program dan kegiatan secara jelas sebagai berikut : Rencana strategis Pengadilan Agama Pasuruan ditetapkan untuk percepatan pelaksanaan dan pencapaian program quick wins Mahkamah Agung yaitu:
1. Transparansi Putusan Adalah sebuah program dimana pencari keadilan atau para pengguna pengadilan lainnya, dapat mengakses putusan yang telah memiliki kekuatan tetap melalui website. Program ini berdampak : a.
memperkecil kesempatan pihak yang berperkara bertemu dengan hakim maupun panitera.
b.
memudahkan pihak yang berperkara dan pengguna pengadilan bila
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
ingin mencari dan mendapatkan salinan putusan. c.
menekan biaya, karena website Pengadilan Agama Pasuruan bisa diakses dari mana saja.
2. Pengembangan Teknologi Informasi Pengembangan website di Pengadilan Agama Pasuruan dimaksudkan untuk memudahkan para pencari keadilan dan pengguna pengadilan lainnya untuk mencari informasi baik tentang putusan maupun hal lainnya yang relevan. 3. Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berkaitan dengan pembayaran biaya perkara. Untuk menjamin kepastian besaran biaya berperkara dan transparansi pengelolaannya, maka sejak dicanangkan program quick wins Pengadilan Agama tidak lagi mengelola biaya perkara yang termasuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008. Penerimaan negara bukan pajak tersebut wajib lansung disetor ke kas negara sebagaimana Surat Keputusan KMA Nomor 144 Tahun 2007 tentang transparansi dan keterbukaan informasi di Pengadilan.
4. Kode Etik Hakim Kode etik yang dimaksud dalam program quick wins adalah pedoman prilaku hakim. Pedoman prilaku hakim merupakan panduan keutamaan moral bagi hakim baik dalam menjalankan tugas profesinya maupun dalam melakukan hubungan kemanusiaan atau sosial lainnya. Dengan demikian pedoman ini mengikat hakim dalam berprilaku sehari-hari. Adapun pedoman prilaku hakim ini merupakan penjabaran dari 10 (sepuluh) prinsip pedoman yang meliputi kewajiban-kewajiban untuk: 1. berprilaku adil, 2. berprilaku jujur, 3. berprilaku arif dan bijaksana, 4. bersikap mandiri, 5. berintegritas tinggi, 6. bertanggungjawab, 7. menjunjungtinggi harga diri,
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
8. berdisiplin tinggi, 9. berprilaku rendah hati, 10. bersikap profesional.
5. Manajemen SDM, khususnya Analisa Pekerjaan, Evaluasi Pekerjaan dan Sistem Remunerasi Dalam cakupan program dan kegiatan SDM, kegiatan analisa pekerjaan dan evaluasi pekerjaan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan cakupan pekerjaan dan tanggungjawab termasuk target kinerja utama pada setiap posisi. Dengan demikian diharapkan setiap orang memahami apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen uraian pekerjaan. Uraian pekerjaan menjelaskan seluruh dimensi dari sebuah pekerjaan. Hasil ini dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya tumpang tindih tugas dan tanggungjawab antar posisi. Selain itu, hasil ini juga menjadi dasar bagi pelaksanaan kegiatan SDM lain maupun dalam pembenahan organisasi.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Pendapatan
PENDAPATAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
PERIODE No.
MAP
URAIAN JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PER 30 JUNI 2012
I.
Pendapatan Penjualan 423117 Pendapatan Penjualan dokumen-dokumen pelelangan
Rp
-
Rp
-
423119
Pendapatan Penjualan lainnya
Rp
-
Rp
-
423121
Pendapatan penjualan rumah, gedung, bangunan dan tanah
Rp
-
Rp
-
423122
Pendapatan penjualan kendaraan bermotor Pendapatan penjualan aset lainnya yang berlebih/rusak/dihapuskan
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Jumlah I
Rp
-
Rp
-
423129 II.
Pendapatan Jasa 423141
Pendapatan sewa rumah dinas / rumah negeri
Rp
-
Rp
423142
Pendapatan sewa gedung, bangunan dan gudang
Rp
-
Rp
-
423143
Pendapatan sewa benda-benda bergerak
Rp
-
Rp
-
523149
Pendapatan sewa benda-benda bergerak lainnya Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Pasport, SIM, STNK, BPKB
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
423221
Pendapatan Hak dan Perijinan Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro Bendaharawan)
Rp
-
Rp
-
423227
Pendapatan Bea Lelang
Rp
-
Rp
-
423228
Pendapatan Biaya Pengurusan Piutang dan Lelang Negara
Rp
-
Rp
-
423291
Pendapatan Jasa Lainnya
Rp
-
-
423319
Pendapatan Bunga Lainnya
Rp
-
Rp
-
Rp Rp 600.000 Rp 600.000
423213 423214
Jumlah II III.
-
Pendapatan Kejaksaan / Peradilan 423411
Pendapatan Legalisasi tanda tangan
Rp
-
Rp
-
423412
Pendapatan Pengesahan Surat Dibawah Tangan Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah pada Panitera Badan Peradilan
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
423414
Pendapatan Hasil Denda/Tilang dan sebagainya
-
Pendapatan Ongkos Perkara
423419
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya
Rp Rp 27.580.000 Rp 25.330.000 Rp 52.910.000
-
423415
Rp Rp 30.940.000 Rp 27.431.233 Rp 58.371.233 Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
423413
Jumlah III IV.
PER 30 JUNI 2011
Pendapatan lain-lain Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan 423752 pemerintah Penerimaan kembali belanja pegawai pusat Tahun Anggaran 423911 Yang Lalu (TAYL) 423912 Penerimaan Kembali belanja pensiun (TAYL) 423913
Penerimaan kembali belanja lainnya RM. TAYL
Rp
-
Rp
-
423919
Penerimaan kembali belanja lainnya TAYL
Rp
-
Rp
-
423921
Pendapatan Pelunasan piutang non bendahara Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
423931
Pendapatan dari penutupan rekening
Rp
-
Rp
-
423991
Penerimaan kembali persekot/uang muka gaji
Rp
-
Rp
-
423999
Penerimaan anggaran lainnya
Rp
423922
Jumlah IV Jumlah I s/d IV
Rp Rp 58.371.233
-
Rp
-
Rp Rp 53.510.000
-
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 Tabel 4. Realisasi PNBP Per 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011
Peningkatan penerimaan terlihat pada Pedapatan ongkos Perkara dan Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya (akun 423419 dan 423415) hal ini disebabkan pendaftaran perkara per 30 Juni 2012 meningkat
Belanja No 1
BELANJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN
Kode
Jenis Belanja/MAK
005.04.08 1054.(001)
Program Manajemen Agama
Pagu DIPA
Realisasi s.d Semester I
Sisa
Peningkatan Peradilan 20.700.000
Belanja Barang Operasional
9.807.000
Non
JUMLAH
10.893.000
-
20.700.000
9.807.000
10.893.000
Tabel 5. Realisasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2012
Realisasi Belanja Negara Pengadilan Agama.Pasuruan sampai dengan Semester I Tahun 2012 ini adalah sebesar Rp. 9.807.000,- atau mencapai 47,38% dari anggaran. Dalam hal ini Pengadilan Agama Pasuruan telah mencapai semua program yang di rencanakan pada pada Semester I Tahun 2012.
A.3.
PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2012 merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Agama Pasuruan. Pengadilan Agama Pasuruan Tahun 2012 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN DIPA (04) Dirjen Badilag sebesar Rp. 20.700.000,- (dua puluh juta tujuh ratus ribu rupiah). Dari total anggaran di atas, rincian anggaran Satker adalah sebagai berikut :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
JENIS SUMBER DANA
Tahun Anggaran
APBN
BLU
2011
18,300,000
0
2012
20,700,000
0
Tabel 6. Rincian Anggaran Satker BLU Pada Semester I Tahun 2012 ini Pengadilan Agama Pasuruan mendapat tambahan pagu DIPA sebesar Rp. 0,- sesuai dengan Daftar Revisi Anggaran TA 2011 dari Direktur Pelaksanaan Anggaran No. - tanggal Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN. Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK Semester II Tahun 2011 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Tinggi Agama Surabaya adalah:
Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat
jumlah
netonya
(setelah
dikompensasikan
dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Belanja
(2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya
alam
seperti
hutan,
kekayaan
di
dasar
laut,
dan
kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a.
Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: -
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian,
-
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,
-
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi
b. Investasi **) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. (i) Investasi Non Permanen Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi: Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda. Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR. (ii) Investasi Permanen Investasi
Permanen
adalah
investasi
jangka
panjang
yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN. PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan. Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Aset Tetap
c.
Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per
31
Desember 2011 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan (b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah). (c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. d.
Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain
Kewajiban
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan
aliran
keluar
sumber
daya
ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b.
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya
selain
perubahan
nilai
pasar,
diperhitungkan
dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. (5) Ekuitas Dana
Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Anggaran pada Semester I TA 2012 yang terdiri dari 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Penerimaan Negara Bukan Pajak 2. Realisasi Belanja Negara Belanja Rupiah Murni % No
Uraian
Anggaran
Realisasi
Real. Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp
- Rp
58,371,233
100.00%
-Penerimaan Pajak
Rp
- Rp
-
0.00%
- PNBP
Rp
- Rp
58,371,233
100.00%
-Penrimaan hibah
Rp
- Rp
-
0.00%
Rp
- Rp
-
0.00%
Rp
- Rp
-
0.00%
Rp
- Rp
-
0.00%
2 Realisasi Belanja Negara - Belanja Transaksi Kas - Belanja Transaksi Non Kas
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 Tabel 7. Realisasi Pendapatan dan Belanja Per Semesetr I Tahun 2012
Realiasi PNBP Rp. 58.371.233
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.2.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 58.371.233,- (lima puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu dua ratus tiga puluh tiga rupiah). Realisasi PNBP secara rinci adalah sebagai berikut : Tabel 8. Realisasi Penerimaan PNBP Per 30 Juni 2012
35000000 30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0
Per 30 Juni 2012 Per 30 Juni 2011 Per 30 Juni 2011
Pend. Bunga Lainnay
Pend. Kejaksanaan dan Peradilan lainnya
Pend. Ongkos Perkara
Per 30 Juni 2012
Grafik I Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP Semester I TA 2012
Realisasi Belanja Negara Rp. 9.807.000
B.2.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Pengadilan Agama Pasuruan berasal dari Transaksi Kas, dimana Realisasi Belanja untuk Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 9.807.000,- (sembilan juta delapan ratus tujuh ribu rupiah) atau mencapai 47,38 persen dari anggaran dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp. 20.700.000,- (dua puluh juta tujuh ratus ribu rupiah). Komposisi realisasi Belanja Pengadilan Agama Pasuruan menurut jenis belanja dapat disajikan dalam Grafik dibawah ini :
12,000,000
Per 30 Juni 2012 Per 30 Juni 2011
10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 -
Belanja Barang
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Belanja Pegawai Rp. 0,-
Grafik 2: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Belanja Per Semester I TA 202
Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Pasuruan untuk Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 0,- (tujuh ratus enam puluh satu juta seratus sembilan puluh delapan ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) atau mencapai 71,88 persen dari anggaran dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp. 1.058.973.000,- (satu milyar lima puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut: Uraian
Per 30 Juni 2012
% Naik/(Turun)
Per 30 Juni 2011
Belanja Gaji Pokok PNS
Rp
-
Rp
-
#DIV/0!
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Rp
-
Rp
-
#DIV/0!
Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
Rp
-
Rp
-
Belanja Tunjangan Anak PNS
Rp
-
Rp
-
#DIV/0! #DIV/0!
Belanja Tunjangan Struktural PNS
Rp
-
Rp
-
Belanja Tunjangan Fungsional PNS
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Belanja Tunjangan PPh PNS Belanja Tunjangan Beras PNS Belanja Uang Makan Belanja Tunj. Uang Duka PNS Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur
Total
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00% #DIV/0! 0% #DIV/0!
Tabel 9. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2011
Belanja Barang Rp . 9.807.000
Belanja Barang Realisasi Belanja Barang pada Pengadilan Agama Pasuruan untuk Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 9.807.000,- (sembilan juta delapan ratus tujuh ribu rupiah) atau mencapai 37,28 persen dari anggaran dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp. 20.700.000,- (dua puluh juta tujuh ratus ribu rupiah). Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Barang Non Operasional
Jumlah
Per 30 Juni 2012
Per 30 Juni 2011
Rp
9,807,000
Rp
11,850,000
Rp
9,807,000
Rp
11,850,000
% Naik/(Turun)
Tabel 10. Realisasi Belanja Barang Semester I Tahun Anggaran 2012
Belanja Modal Belanja Modal Rp. 0,-
Realisasi Belanja Modal pada Pengadilan Agama Pasuruan untuk Semester I Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 0,- (nol) atau mencapai 0 persen dari anggaran dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp. 0,- (nol). Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Uraian
Per 30 Juni 2012
% Naik/(Turun)
Per 30 Juni 2011
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp
-
Rp
-
Belanja Modal Tanah
Rp
-
Rp
-
Jumlah
Rp
-
Rp
-
Tabel 11. Realisasi Belanja Modal Semester II Tahun Anggaran 2011
B.3. Catatan Penting Lainnya Terdapat penurunan realisasi Pos Belanja Barang dikarenakan Pagu tahun ini meningkat serta program sidang keliling tidak bersamaan dengan program perkara prodeo sebagaimana tahun 2011
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA Neraca meliputi Aset, Kewajiban & Ekuitas, dimana posisi Neraca Pengadilan Agama Pasuruan untuk periode 30 Juni 2012 untuk Aset sebesar Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah), Kewajiban sebesar Rp. 1.500.000,- dan Ekuitas Dana sebesar Rp. 0,-. Komposisi Neraca Semester I TA 2012 adalah sebagai berikut :
Uraian
Aset Kewajiban Ekuitas Dana
Per 30 Juni 2012
Rp Rp Rp
1,500,000 1,500,000 -
% Naik/ (Turun)
Per 31 Desember 2011
Rp Rp Rp
-
#DIV/0! 100% #DIV/0!
Tabel 12. Komposisi Neraca
Jumlah Aset per 30 Juni 2012 sebesar Rp 1.500.000.,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 1.500.000,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 0,-. Jumlah Kewajiban per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.500.000,-. Jumlah ekuitas dana per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 0,- terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp. 0,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp. 0,-. Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
1,000,000 -
1,500,000
2,000,000
1,500,000
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
-
-
-
Per 30 Juni Per 2012 31 Desember 2011
-
Aset Kewajiban Ekuitas
Grafik 3. Komposisi Neraca
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca C.2.1. Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 1.500.000
C.2.1.1
Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya berasal dari dana kas kecil (UP)) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetor kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.) Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut : Per 30 Juni 2012
Rp
1,500,000
Per 31 Des 2011
Rp
Kenaikan/ Penurunan
-
Rp
1,500,000
Tabel 13. Posisi Perbandingan Kas Bendahara Pengeluaran Secara fisik jumlah kas di Bendahara Pengeluaran saat ini adalah Rp. 1.500.000,- berdasarkan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Per 30 Juni 2012.
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
C.2.1.2
Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 0,-
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2012 adalah Nihil dimana seluruh PNBP untuk Semester I Tahun 2012 telah disetor ke kas Negara.
C.2.1.3
Persediaan Nilai Cadangan Persediaan yang terdapat pada Neraca Pengadilan Agama per 30 Juni 2012 Rp. 0,- berdasarkan Berita Acara Stock Opname No. ………. tanggal ………. (BA dan Lampiran Opname Fisik Barang terlampir) Perbandingan Nilai Cadangan Persediaan
Per 30 Juni 2012
Rp
-
Per 31 Des 2011
Rp
-
Kenaikan / Penurunan
Rp
-
Tabel 15. Posisi Perbandingan Persediaan
Kode Akun
Uraian Akun
Jumlah
117111
Barang Konsumsi
Rp
-
117113
Bahan Untuk Pemeliharaan
Rp
-
115121
Pita Cukai, Materai dan Leges
Rp
-
Rp
-
Jumlah
Tabel 16. Daftar Persediaan Per 30 Juni 2012 Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil stock opname fisik barang.
C.2.2. Aset Tetap Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 No.
Uraian
Per 30 Juni 2012
Per 31 Des 2011
% Naik / Turun
1.
Tanah
0
0
#DIV/0!
2.
Peralatan dan Mesin
0
0
#DIV/0!
3.
Gedung dan Bangunan
0
0
#DIV/0!
4.
Aset Tetap Lainnya
0
0
#DIV/0!
5.
Konstruksi Dalam Pengerjaan
0
0
Jumlah
0
0
Tabel 17. Posisi Aset Tetap
1
Per 30 Jun 2012
1 1
Per 31 Des 2011
1 1 1 0 0 0 0
Grafik 4. Posisi Aset Tetap
Aset Tetap Lainnya
Ged. & Bngunn
Perl. & Mesin
Tanah
-
0% #DIV/0!
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
Perbandingan posisi aset tetap dalam neraca dan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat dalam tabel berikut : No.
Aset Tetap dalam SIMAK BMN
Aset Tetap dalam Neraca
Uraian
Selisih
1.
Tanah
0
0
0
2.
Peralatan dan Mesin
0
0
0
3.
Gedung dan Bangunan
0
0
0
Aset Tetap Lainnya
0
0
0
Jumlah
0
0
0
4.
Tabel 18. Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN Per 30 Juni 2012
Tanah Rp. 0,-
C.2.2.1
Tanah Nilai Tanah Pengadilan Agama Pasuruan per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 0,- dengan luas 0m2. Jumlah tersebut diperoleh dari saldo awal sebesar Rp. 0,- dengan luas 0m2, mutasi tambah sebesar Rp. 0,dengan luas 0 m2 dan mutasi kurang sebesar Rp. 0,- dengan luas 0 m2. Per 30 Juni 2012
Rp
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011
-
Rp
-
Rp
-
Tabel 19. Posisi Perbandingan Tanah
Mutasi Nilai Tanah Saldo Awal
Rp
-
Mutasi Tambah
Rp
-
Mutasi Kurang
Rp
-
Saldo Akhir
Rp
-
Tabel 20. Mutasi Nilai Tanah Semester I Tahun 2012
Tidak pembelanjaan modal tanah di Semester I tahun anggaran 2012
Peralatan dan Mesin Rp. 0,-
C.2.2.2
Peralatan dan Mesin Nilai peralatan dan Mesin di Pengadilan Agama per 30 Juni 2012 adalah Rp. 0,- yang diperoleh dari realisasi belanja modal selama Semester I tahun 2012 yang terdiri dari Saldo awal Rp. 0,- mutasi tambah Rp. 0,mutasi kurang Rp. 0,- .
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 Per 30 Juni 2012 Rp
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011 -
Rp
-
Rp
-
Tabel 21. Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin
Mutasi/perubahan peralatan dan mesin pada Semester I ini sebesar Rp. 0,- tersebut adalah sebagai berikut :
Mutasi Peralatan dan Mesin Saldo Awal
Rp
-
Pembelian
Rp
-
Transfer Masuk
Rp
-
Penghapusan
Rp
-
Transfer Keluar
Rp
-
Koreksi Nilai
Rp
-
Rp
-
Saldo Akhir
Tabel 22. Mutasi Atas Peralatan dan Mesin Adapun rincian kontrak pembelanjaan modal peralatan dan mesin untuk Semester I tahun anggaran 2012 dengan adalah sebagai berikut :
SPM No:......... tanggal ............. sebesar Rp. ..............,- dan SP2D No:............. tanggal ............. sebesar Rp. ......................
Realisasi
belanja
modal
peralatan
dan
mesin
sampai
dengan
per Semester I tahun 2012 adalah sebagai berikut : Mata Anggaran 532111
Uraian
Jumlah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp
-
Jumlah Belanja
Rp
-
Tabel 23. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Per Semester I Tahun 2012 Gedung dan Bangunan Rp. 0
C.2.2.3
Gedung dan Bangunan NIlai Gedung dan Bangunan Pengadilan Agama Pasuruan per
30 Juni
2012 adalah sebesar Rp. 0,- dengan luas ........ m2 yang terdiri dari saldo awal sebesar Rp. .................,- dengan luas ......... m2 dan terdapat mutasi tambah sebesar Rp. ...................,- berupa Pengembangan Nilai Rp. .................,- dan Koreksi Nilai/Kuantitas sebesar Rp. ...................,-;
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012 Per 30 Juni 2012 Rp
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011 -
Rp
-
Rp
-
Tabel 24. Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan
Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp.0,-
C.2.2.4
Konstruksi Dalam Pengerjaan Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan Pengadilan Agama Per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 0,-
Per 30 Juni 2012 Rp
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011 -
Rp
-
Rp
-
Tabel 25. Posisi Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Mutasi/perubahan Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp. 0,- tersebut dikarenakan pada bulan ............. Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp. ....................,- tersebut telah menjadi aset dan sudah masuk dalam neraca dengan perkiraaan Peralatan dan Mesin. sebagai berikut :
Penambahan : Saldo Awal
Rp
-
Pembelian
Rp
-
Transfer Masuk
Rp
-
Koreksi Nilai
Rp
-
JUMLAH Rp
-
Tabel 26. Mutasi Atas Konstruksi Dalam Pengerjaan
C.2.3. Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Rp. 1.500.000,-
C.2.3.1
Uang Muka dari KPPN Nilai Uang Muka dari KPPN per tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 1.500.000,-.
Per 30 Juni 2012 Rp
1,500,000
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011 Rp
-
Rp
1,500,000
Tabel 27. Posisi Perbandingan Uang Muka KPPN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
C.2.4. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar Rp.. 0,-
C.2.4.1
Cadangan Persediaan Nilai Cadangan persediaan per tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 0,-, ini berarti bertambah Rp. 0,- dari saldo per 31 Desember 2011 yang dapat dilihat dalam tabel
Per 30 Juni 2012 Rp
Kenaikan / Penurunan
Per 31 Des 2011 -
Rp
-
Rp
-
Tabel 28. Posisi Perbandingan Cadangan Persediaan
C.2.5 Ekuitas Dana Diinvestasikan Ekuitas Dana Diinvestasika n Rp. 0
C.2.5.1
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Dana yang diinvestasikan dalam aset tetap per tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 0,-, berkurang sejumlah Rp. 0,- dari saldo per 31 Desember 2011, Per 30 Juni 2012 Rp
Per 31 Des 2011 -
Rp
% Naik/ (Turun) -
Rp
-
Tabel 29. Posisi Perbandingan Ekuitas Dana Aset Tetap
C.2.5.2
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Nilai Dana yang diinvestasikan dalam aset lainnya per tanggal 30 Juni 2012 berupa aset tak berwujud adalah sebesar Rp. 0,-, tidak bertambah sejak 31 Desember 2011 , yang diperoleh dari belanja modal. Per 30 Juni 2012 Rp
Per 31 Des 2011 -
Rp
% Naik/ (Turun) -
Rp
-
Tabel 29. Posisi Perbandingan Ekuitas Dana Aset Tetap
C.3 Catatan Penting Lainnya Catatan Penting Lainnya
Untuk Semester I Tahun Anggaran 2012 tidak ada persoalan yang menghambat
Pengungkap an Penting Lainnya
D. Pengungkapan Penting Lainnya
dalam hal pembuatan neraca.
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK Pada Semester I Tahun 2012 ini Pengadilan Agama Pasuruan tidak ada
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Pasuruan Semester I Tahun 2012
temuan BPK (deskripsikan berdasarkan Nomor dan tanggal dari surat BPK dan Surat Tindak Lanjut dari Satker bila ada)
D.2 REKENING PEMERINTAH Pengadilan Agama Pasuruan untuk DIPA (04) Ditjen Badilag mempunyai rekening GIRO di Bank BRI Cabang Pasuruan dengan nomor rekening: 0065.01000675.30.4 dan saldo per 30 Juni 2012 adalah Rp. 0,- (rekening koran terlampir) No. 1.
Nama Bank
No. Rekening
BRI cabang Pasuruan0065.01000675.30.4
Saldo per 30 Juni 2012 Rp
-
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Informasi Pendapatan dan belanja akrual pada Pengadilan Agama Pasuruan untuk Semester I tahun 2012 ini adalah sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut (Untuk pelaporan periode Semester I belum ada Informasi Akrual ini): 1. .......................................
Rp...............,-
2. ......................................
Rp...............,-
D.4 LAPORAN KEUANGAN PERKARA
Saldo keuangan perkara per 29 Juni 2012 sebesar Rp. 86.661.000,-
D.5 BIAYA PROSES Biaya proses pada Pengadilan Agama Pasuruan untuk Semester I tahun 2012 ini adalah sebesar Rp. 3.328.100,- dengan rincian sebagai berikut : 1. Penerimaan
Rp. 20.773.500,-
2. Pengeluaran
Rp. 17.445.400,-
3. Saldo per 29 Juni 2012
Rp. 3.328.100,-