[G.1] KAJIAN KEBUTUHAN STANDAR NASIONAL SATUAN UKURAN DI INDONESIA Tim Peneliti: Untari Pudjiastuti Rahman Mustar I Nyoman Supriyatna Dohana Viskhurin Femina
[BADAN STANDARISASI NASIONAL] 2012
LATAR BELAKANG .
•Metrologi merupakan salah satu pilar sistem standardisasi nasional yang diperlukan untuk memastikan kebenaran pengukuran . •Di Indonesia, kegiatan metrologi teknik dimanfaatkan oleh kalangan industri untuk menjamin ketertelusuran peralatan yang digunakan dalam menjamin mutu produk dalam memenuhi persyaratan mutu yang diminta oleh negara tujuan ekspor. Dan kegiatan tersebut harus didukung oleh metrologi ilmiah harus dapat menciptakan rantai ketertelusuran ke satuan SI dan memelihara sistem ketertelusuran di Indonesia. •Di Indonesia ketertelusuran standar untuk fasilitas kesehatan dan peralatan pembantu penerbangan diduga banyak yang masih tertelusur ke negara lain
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN & KERANGKA PIKIR
Standar Internasional
Standar Nasional NMI Indonesia
Standar yang lebih tinggi Lab. Kalibrasi
Standar Negara Lain NMI Negara Lain
Standar lebih tinggi Lab. Kalibrasi lain
Permasalahan: 1. Bagaimana Ketersediaan dan Ketertelusuran Standar? 2. Bagaimana Kompetensi Lab. Kalibrasi dalam Memenuhi Elemen Ketertelusuran?
Standar Kerja Lab. Kalibrasi
Peralatan Rumah Sakit/Klinik/ Bengkel Pesawat Terbang
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
2
Dasar Teori
Ketertelusuran adalah sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari standar yang dapat dihubungkan ke acuan tertentu, biasanya standar nasional atau internasional melalui rantai perbandingan yang tak terputus dimana semuanya mempunyai ketidakpastian tertentu (VIM, 1993). Elemen-elemen dalam ketertelusuran adalah Suatu rantai perbandingan yang tak terputus . Ketidakpastian pengukuran harus dihitung pada setiap rantai Dokumentasi . Ada prosedur dan hasilnya dilaporkan dalam laporan kalibrasi Kompetensi . Diakreditasi oleh badan akreditasi yang diakui Mengacu ke satuan SI. Rekalibrasi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
3
METODOLOGI
Metode analisis yaitu metode deskriptif kualitatif & kuantitatif melalui pengambilan data primer/survei lapangan dan desk study.
Metode pelaksanaan Penentuan objek penelitian (kajian) Survey lapangan ke objek penelitian Identifikasi kebutuhan standar pengukuran
Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan dan Lab Kalibrasi peralatan penunjang penerbangan BPFK Jakarta dan Surabaya Lab Kalibrasi Garuda MF , Lion Technic, Merpati MF, Puslit KIM LIPI Identifikasi 15 jenis alat terbanyak dikalibrasi, identifikasi standar & ketertelusuran
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
Hasil Kajian Fasilitas Kesehatan
7 dari 15 alat kesehatan yang standard dan ketertelusurannya tersedia di Indonesia yaitu sphygmomanometer, bedside monitor (Parameter heart rate) , sunction pump, syringe pump, flow meter, infusion pump ( parameter pressure), electrocardiograph, incubator (Parameter suhu dan kebisingan), centrifuge dan defibrillator (Parameter heart rate) serta mikropipet Standar dan ketertelusurannya tidak tersedia di Indonesia adalah bedside monitor (Parameter SPO2 dan blood pressure), syringe pump, flow meter, infusion pump ( parameter flow ), USG, Vaporizer anasthesi, defibrillator (Parameter daya kejut dalam besaran Joule) dan alat Electro Surgery Unit
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
Peralatan pendukung penerbangan Peralatan tertentu yang tidak spesifik (dynamometer, torque wrench , Caliper dan Micromreter , Pressure gauge Volt meter, ampere meter, frequency meter dll) dikalibrasi ke lab kalibarasi di Indonesia atau NMI KIM LIPI selama mereka memiliki CALIBRATOR yang sesuai untuk keperluan itu CALIBRATOR atau IMTE dikalibrasikan ke VENDOR-nya di luar negri jika alat tsb membutuhkan perlakuan khusus ( adjustment & Repair )
5
SINERGI KOORDINASI
Perkembangan Koordinasi dengan Kelembagaan - Program Terkait Komite Akreditasi Nasional (KAN) National Metrological Institut (NMI) Puslit KIM LIPI Laboratorium Kalibrasi (Fasilitas Kesehatan dan Peralatan Pendukung penerbangan) Bentuk Koordinasi dengan Kelembagaan - Program yang telah dilaksanakan: Kerjasama dengan KAN dalam mengidentifikasi lab kalibrasi dan ruang lingkup akreditasi terkait fasilitas kesehatan dan peralatan pendukung penerbangan Kerjasama dengan NMI dalam mengidentifikasi calibration Measurement Capability (CMC) NMI di Indonesia Kerjasama dengan lab kalibrasi dalam pengumpulan data lapangan dan mengidentifikasi standar yang dimiliki serta ketertelusurannya
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Rancangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk hasil penelitian ini adalah berupa rekomendasi yang direncanakan akan ditampilkan dalam Jurnal Standardisasi dan akan didiseminasikan ke stakeholder terkait untuk ditindaklanjuti.
Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Pengambilan kebijakan dalam bidang standar nasional satuan ukuran (BSN) Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan NMI sebagai pelaksana teknis dalam Komite Standar Nasional Satuan Ukuran yang bertugas mendiseminasikan standar nasional ke stakeholder lebih mudah dan terarah dalam menentukan kebijakan terkait pengembangan standar untuk peralatan kesehatan dan peralatan pendukung penerbangan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Rencana Pengembangan ke Depan -Melakukan sosialisasi hasil litbang kepada stakeholder (NMI, laboratorium kalibrasi, KAN) - Melanjutkan identifikasi ketertelusuran ke SI untuk peralatan yang dikalibrasi selain peralatan kesehatan dan peralatan pendukung penerbangan. Kerangka Strategi Pengembangan Ke Depan Memberikan rekomendasi kepada KSNSU dalam pengembangan pengelolaan standar nasional untuk satuan ukuran dan tata cara kalibrasi standar nasional untuk satuan ukuran terkait bidang fasilitas kesehatan dan peralatan pendukung penerbangan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
FOTO-FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
9
TERIMA KASIH Tim Peneliti: Untari Pudjiastuti Rahman Mustar I Nyoman Supriyatna Dohana Viskhurin Femina