C2 PENGURANGAN RISIKO BENCANA PADA DAERAH PARIWISATA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT
Mone Iye Cornelia M., M.Sc.
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional 2012
LATAR BELAKANG
• Kabupaten Lombok Barat: PARIWISATA kaya aset wisata (alam+budaya), segi tiga emas daerah tujuan wisata di Indonesia KEBENCANAAN rawan bencana, peringkat 17 dalam hal peringkat rawan bencana nasional (BNPB, 2011) • Manajemen risiko bencana pada sektor pariwisata -- Pembangunan pariwisata berbasis bencana perlu peta tematik kebencanaan. • Peta tematik kebencanaan sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pariwisata. • Peta tematik kebencanaan untuk menyusun rencana aksi dalam rangka mitigasi bencana.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Banyak peta tematik bencana dibuat tapi tidak disosialisasikan kepada masyarakat. • MP3EI wilayah Nusa Tenggara Barat NTB sebagai koridor yang memprioritaskan pembangunan di bidang Pariwisata. • Bagaimana sebaran wilayah risiko bencana di daerah pariwisata dapat dipetakan dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG)?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat, dengan fokus lokasi Kecamatan Batulayar. • Fokus kegiatan: penyusunan peta risiko bencana sebagai bentuk pelaksanaan mitigasi bencana, dari perspektif pariwisata. • Bentuk Kegiatan: Diskusi (Internal + eksternal), koordinasi, survei lapangan, FGD dan diseminasi • Tahapan Kegiatan:
• Hasil Kegiatan: - Peta tematik kebencanaan Kecamatan Batulayar (Peta Rawan Bencana, Peta Kerentanan total, Peta Risiko Bencana) - Peta Sebaran obyek wisata dan infrastruktur pariwisata - Analisa estimasi kerugian bencana SEMUA TAHAP TERLAKSANA Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup Koordinasi: Diskusi, FGD, Diseminasi melalui komunikasi langsung dan tidak langsung • Koordinasi: - KL: RISTEK, peneliti di Koridor Ekonomi Koridor V Pariwisata - Pemerintah daerah: Prov. NTB (Bappeda, BPBD), Kab. Lobar (Bappeda, Dinas Pariwisata, BPBD), - Pemerintah Kecamatan dan Desa: Kec. Batulayar, Desa (Senggigi, Batulayar, Meninting, Senteluk, Sandik, Lembah Sari) - Pelaku Pariwisata (PHRI, Pemilik restoran, Cafe, Rumah Makan). • Koordinasi dilakukan melalui kegiatan pra survei, survei, FGD dan Diseminasi dalam rangka informasi kegiatan penelitian, pengumpulan data, dan penyebarluasan hasil penelitian. • Pentingnya koordinsi: kegiatan penelitian tersampaikan ke Pem. Daerah, dianggap penting dan berguna bagi daerah.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN •
•
Pemanfaatan berupa rekomendasi perencanaan mitigasi bencana di daerah Pariwisata Strategi pemanfaatan: Penulisan di jurnal ilmiah, seminar nasional/internasional, dan publikasi ilmiah untuk didistribusikan ke lembaga-lembaga terkait.
•
Bentuk Pemanfaatan: - Peta-peta tematik kebencanaan bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam membuat peraturan-peraturan serta kebijakan-kebijakan terkait kebencanaan di lokasi Pariwisata - Peta Sebaran Hotel dan Infrastruktur
•
Pihak yang memanfaatkan: - Pem. Kab Lobar: Bappeda, BPBD, Dinas Pariwisata - Pem. Kecamatan Batulayar dan 6 Desa di bawahnya - Pelaku Pariwisata: Hotel, Restoran, Cafe di sekitar daerah pariwisata.
•
Tersusunnya peta tematik kebencanaanpada daerah pariwisata: - dasar pengembangan pariwisata berbasis bencana - dasar penyusunan Rencana Aksi Pengurangan risiko bencana/perencanaan mitigasi bencana di lokasi pariwisata Lombok Barat
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Risiko bencana dengan mempertimbangkan local wisdom mengenai cara menangani bencana yang telah dikembangkan oleh masyarakat lokal di Kabupaten Lombok Barat. • Hasil penelitian kedepan: hasil lebih ‘riil’ dan dapat diaplikasikan di masyarakat: - pembuatan petunjuk jalur evakuasi, - Peta informasi daerah rawan bencana, dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD dan pelaku pariwisata di daerah tersebut
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN Foto koordinasi dengan pihak terkait (searah jarum jam): Pem.Kec. Batulayar, Bappeda, BPBD, Dinas Pariwisata)
Foto sosialisasi, pemanfaatan hasil kegiatan: FGD, diseminasi, sosialisasi
Foto pelaksaan dan hasil kegiatan: obyek wisata Batu bolong, Wisata kuliner, Peta risiko bencana, peta kerentanan, hotel puri mas, sarana pengungsian tsunami 7 (jogging track)
logo lembaga
TERIMA KASIH Mone Iye Cornelia M., M.Sc. Drs. Sukendra Martha, M.Sc. Lalitya Narieswari, M.Sc. Dr. Sumaryono Drs. Widodo Edi Santosa