DAFTAR PUSTAKA
Adil, 2008. “Hubungan Struktur Dan Komposisi Jenis Tumbuhan Dengan Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading Dan Langkat Timur Laut Provinsi Sumatera Utara”. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor Anwar, Chairil dan Gunawan, Hendra. 2007. Peranan Ekologis dan Sosial Ekonomis Hutan Mangrove dalam Mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir. Makalah Utama pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September 2006. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. Arizona, Meivy. 2009. Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Akibat Konversi Lahan di Kampung Tobati dan Kampung Nafri Jayapura Papua. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Atmawidjaja, R. 1987. Konservasi dalam Rangka Pemanfaatan Hutan Mangrove di Indonesia. Prosiding Seminar III Ekosistem Mangrove. Proyek Penelitian Lingkungan Hidup-LIPI. Jakarta Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. 2009. Peta Mangrove Indonesia. BAKOSURTANAL-LIPI. Bogor. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. 2011. Standar Nasional Indonesia-Survei dan Pemetaan Mangrove. BAKOSURTANAL. Bogor. Bappedas Sumatera Utara. 2007. Kondisi Hutan Mangrove di wilayah Kerja BPDAS Wampu Sei Ular. Departemen Kehutanan. Medan. Bengen, Dietriech G. (1999). Pedoman Teknis Pengenalan & Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL – Institut Pertanian Bogor dan Proyek Pesisir, Bogor. Bengen, Dietriech G. (2001) Karakteristik, Permasalahan, dan Pengelolaan Ekosistem dan Sumberdaya Pesisir Terpadu. Disertasi. Program Pasca
144
Sarjana (S3) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor BKSDA. 2013. Suaka Margasatwa Karang Gading – Langkat Timur Laut. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. BPS. 2013. Kabupaten Langkat Dalam Angka 2013. Kantor Statistik Sumatera Utara. BPS. 2013. Statistik Daerah Kabupaten Langkat 2013. Kantor Statistik Sumatera Utara. Carter RWG.
1988. Coastal Environmental, An Introduction to the physical.
Ecological dan Cultural System of Coasts Lines. London: Academic Press Clough, B. F. 1992. Primary Producivity and Growth of Mangrove Forest In Tropical Mangrove Ecosystems (Ed, Alistar I. Robertson and Daniel Alongi). American Geophysical Union. Washington, D.C. Dahuri, Rokhmin, Jacub Rais, Sapta Putra Ginting and M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita Jakarta. Jakarta. Dahuri, Rochmin. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta. Delvian., Mahdi dan Budi, C. 1999. Pengelolaan Sumberdaya Mangrove. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Delvian, Muslimin, Indra, Yusdan A, Sumikan, Dicky, & Safarudin. 2006. Kajian Rehabililasi Hutan Mangrove dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pantai di Mandailing Natal. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Mandailing Natal. Dijk, Kees van and Savenije, Herman. 2011. Kelapa Sawit atau Hutan? Lebih dari Sekedar Definisi. Policy Brief. Tropenbos International Indonesia Programme. Bogor, Indonesia.
145
Efendi, I. 1999. Pengantar Mikrobiologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. Giesen, W., M, Ballzei, dan R, Baruadi. 1991. Integrating Conservation With Land Use Development in Wet Land Of South Sulawesi. PHPA. AWB. BPIndonesia. Bogor Indonesia. Macnae, W. 1968. A General Account of the Fauna and Flora of Mangrove Swamp and Forest in the Indo-West Pacific Region in Marine Biology Vol 6. 1968. Eds SFS. Russel & S.M. Yonge. Academic Press. London and New York. Mastaller, M. 1997. Mangroves: The Forgotten Forest between Land and Sea. Tropical Press Sdn. Bhd. Kuala Lumpur. Naamin, M. 1990. Penggunaan Lahan Mangrove untuk Budidaya Tambak. Keuntungan dan Kerugiannya. Prosiding Seminar IV Ekosistem Mangrove Bandar Lampung. Nirarita, C.E., Wibowo, P, & Padmawinata, D. 1996. Ekosisiem Lahan Basah Indonesia. Kerjasama antara Welland International - Indonesia Programme, Ditjen PHPA, Canada Fund, Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan British Pelrolium. Jakarta Nugroho, S. G., A. Setiawan dan S. P. Harianto. 1991. "Coupled Ecosystem SilvoFishery" Bentuk Pengelolaan Hutan Mangrove-Tambak yang Saling Mendukung dan Melindungi. Prosiding Seminar IV Ekosistem Mangrove. Panitia Nasional Program MAB Indonesia-UPI. Jakarta. Pramudji. 2000. Dampak Perilaku Manusia Pada Ekosistem Hutan Mangrove Di Indonesia. Oseana 25 (2): 13-20. Pusat Penelitian Oseanografi. LIPI. Jakarta Prihatini, TR. 2003. Pemodelan Dinamika Spasial Bagi Pemanfaatan Sumberdaya Alam Pesisir Yang Berkelanjutan studi kasus: Konversi Lahan Mangrove Menjadi Pertambakan Udang di Delta Mahakam Kalimantan Timur. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor 146
Pratikno, W.A., Suntoyo, K. Sumbodho, Solihin. Taufik dan D. Yahya. 2002. Perencanaan Perlindungan Pantai Alami untuk Mengurangi Resiko terhadap Bahaya Tsunami. Makalah Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Jakarta. Purwoko, Agus. 2009. Analisis Perubahan Fungsi Lahan di Kawasan Pesisir dengan Menggunakan Citra Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut). Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Saenger, P. EJ. Hegerl dan J.D.S. Davie (eds) 1981. First Report on the Global Status of Mangrove Ecosystem. Commission on Ecology Paper No.3. International Union for Conversation of Nature and Natural Resources, Gland, Switzerland. Santoso, N., H.W. Arifin. 1998. Rehabilitas Hutan Mangrove Pada Jalur Hijau Di Indonesia. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (LPP Mangrove). Jakarta. Indonesia Saputra, Z. Ali. 2009. Abrasi Pantai dan Kerusakan Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Sialang Buah. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Kabupaten Deli Serdang Setiawan, Firman. 2010. Dampak Konversi Hutan Mangrove Menjadi Tambak dan Lahan Kelapa Sawit http://firmans08.wordpress.com/category/eksplorasi/konservasi/ Soerianegara, I. 1987. Masalah Penentuan Batas Lebar Jalur Hijau Hutan Mangrove. Prosiding Seminar III Ekosistem Hutan Mangrove. Proyek Penelitian Lingkungan Hidup – LIPI. Jakarta Suprakto, Bambang. 2005. Studi Tentang Dinamika Mangrove Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur Dengan Data Penginderaan
Jauh.
”Pemanfaatan
Efektif
Pertemuan
Ilmiah
Penginderaan
Tahunan
Jauh
Untuk
MAPIN
XIV
Peningkatan
Kesejahteraan Bangsa”. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
147
Suwelo, I. S. dan S. Manan. 1986. Jalur Hijau Hutan Mangrove sebagai Wilayah Konservasi Daerah Pantai dalam Daya Guna dan Batas Lebar Jalur Hijau Hutan Mangrove. I. Soerianegara, S. Hardjowigeno, N. Naamin, M. Soedomo, A. Abdullah (ed.). Panitia Program MAB Indonesia-LIPI. Jakarta Tomascik, Tomas, Anmarie Janice Mah, Anugrah Nontji and Mohammad Kasim Moosa. 1997. The Ecology of the Indonesian Seas - Part Two, Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. Whitten I.A, Mustapa M, dan Handerson SG. 198S. Ekologi Sulawesi. Cetakan ke 2 Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Widigdo, B. Soewardi, K. 1999. Kelayakan Lahan Tambak di Proyek Pandu TIRKarawang untuk Budidaya Udang dalam Hubungannya dengan Kadar Logam Berat dan Pestisida. Jurnal Pesisir dan Lautan 2 (3). PKSPL-IPB. Bogor. Widigdo, B. 2000. Pembakuan Kriteria Eko-Biologis Untuk Menentukan Potensi Alam Kawasan Pesisir Untuk Budidaya Udang. Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor dan Proyek Pesisir dan Coastal Resources Center - University of Rhode Island. Bogor. Indonesia. Zaitunah, A. 2002. Kajian Keberadaan Hutan Mangrove: Peran, Dampak Kerusakan dan Usaha Konservasi. Fakultas Pertanian Program Ilmu Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan. Sumatera Utara. Zuandi, Weli. 2011. Kajian Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Akibat Pertambakan di Desa Kuala Karang Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2005-2010. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
148