BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis
3.1.1
Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 1951, tentang Pembentukan Dewan dan Direktorium Pengukuran dan Penggambaran Peta. Selanjutnya kegiatan survey dan pemetaan dipertegas lagi dengan Keputusan Presiden Nomor 263 tanggal 7 September 1965 tentang Pembentukan Dewan Survey dan Pemetaan Nasional (DESURTANAL) serta Komando Survey dan Pemetaan Nasional (KOSURTANAL) sebagai pelaksana. Dalam tugas DESURTANAL tersebut secara jelas dicantumkan kaitan antara pemetaan dengan inventerisasi sumber-sumber alam, dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Lingkup tugas KOSURTANAL tidak hanya bersifat koordinasi terhadap kegiatan departemen-departemen yang memerlukan peta, melainkan juga mencakup fungsi pengelolaan bagi pemetaan. Sementara itu upaya untuk meyusun atlas nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Atlas Nasional dilembagakan dalam Badan Atlas Nasional dengan Keputusan Presidium Kabinet Kerja No : Aa/D/37/1964. Berkenaan dengan meletusnya pemberontakan G 30 S / PKI serta penumpasannya, disusul dengan konsolidasi keadaan yang memerlukan pemusatan segenap perhatian pemerintah 39
40 yang menyerap segenap dana yang tersedia, maka tidak dapat disediakan secara memadai anggaran untuk pemetaan sistematis, baik dari sumber Angkatan Bersenjata maupun dari sumber nasional lainnya. Pada periode pemerintahan Orde Baru dengan program pembangunan yang dituangkan dalam PELITA, dirasakan kebutuhan data dasar perpetaan makin mendesak. Berdasarkan rekomendasi
kenyataan
dan
mengusulkan
diatas,
KOSURTANAL
perubahan
menyampaikan
KOSURTANAL
menjadi
BAKOSURTANAL. Pada tanggal 17 Oktober 1969, dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1969 tentang Pembentukan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) Dengan Keppres ini juga dibubarkan Badan Atlas Nasional dan kegiatannya ditampung dan diteruskan oleh BAKOSURTANAL. Begitu pula fungsi DESURTANAL menjadi Badan Penasehat yang menyatu dalam organisasi BAKOSURTANAL. Kemudian
pada
tanggal
17
Juni
1998,
struktur
organisasi
BAKOSURTANAL disempurnakan lagi melalui Keppres no 87 tahun 1998. BAKOSURTANAL adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BAKOSURTANAL dipimpin oleh seorang Kepala. BAKOSURTANAL mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan, pembinaan dan koordinasi di
41 bidang survei dan pemetaan serta pembinaan data dan informasi geografi nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, diadakan penataan ulang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja seluruh Lembaga Pemerintah Non Departemen, tidak terkecuali dengan BAKOSURTANAL. Maka dengan Keputusan Presiden RI Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (yang telah diubah beberapa kali), Keputusan Presiden RI Nomor 87 Tahun 1998 tentang Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, dinyatakan tidak berlaku. Dengan demikian BAKOSURTANAL berdasarkan Bagian Ketujuh Belas, Pasal 49, 50 dan 51 Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2001, mempunyai kedudukan, tugas, fungsi dan kewenangan sebagai berikut : Kedudukan: 1. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, yang selanjutnya disebut BAKOSURTANAL adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden;
42 2. BAKOSURTANAL berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden; 3. Dalam melaksanakan tugasnya BAKOSURTANAL dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi; 4. BAKOSURTANAL dipimpin oleh Kepala.
3.1.2
Visi dan Misi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
3.1.2.1 Visi "Terwujudnya infrastruktur data spasial yang andal sebagai landasan tersedianya informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi pembangunan nasional."
3.1.2.2 Misi 1. Menyusun rencana makro dan merumuskan kebijakan nasional dalam bidang survei dan pemetaan (Surta) serta meningkatkan koordinasi penyelenggaraan Surta nasional ntuk memenuhi kebutuhan peta dasar sampai dengan skala menengah dan kebutuhan peta tematik dasar wilayah nasional dalam mendukung pembangunan nasional. 2. Membangun Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) yang meliputi unsur kelembagaan, peraturan perundang-undangan, data utama spasial, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan dibidang Surta, serta sumber
43 daya manusia Surta sebagai landasan penyediaan informasi sumber daya alam yang andal bagi pembangunan nasional.
3.1.3
Tugas dan Fungsi pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
3.1.3.1 Tugas Tugas
dari
Badan
Koordinasi
dan
Pemetaan
Nasional
adalah
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang survei dan pemetaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.1.3.2 Fungsi 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang survei dan pemetaan; 2. pembangunan infrastruktur data spasial nasional; 3. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAKOSURTANAL; 4. pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang survei dan pemetaan nasional; 5. pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
44 3.1.4
Organisasi pada Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.5
Pusat Geodesi dan Geodinamika Di BAKOSURTANAL, kelompok kami masuk ke dalam Pusat Geodesi dan Geodinamika, dimana kita membuat persebaran Stasiun Pasang Surut seIndonesia dibawah naungan Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut.
3.1.5.1 Tugas Pokok Geodesi dan Geodinamika Pusat Geodesi dan Geodinamika mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika.
45 3.1.5.2 Fungsi Pusat Geodesi dan Geodinamika a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. b. Penyiapan perumusan rencana dan program di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. c. Perumusan norma, pedoman, prosedur, standar dan spesifikasi di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. d. Pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. e. Pelaksanaan pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan kegiatan di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika oleh instansi pemerintah lain. f. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. g. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. h. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Data Spasial.
3.1.6
Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, penyusunan norma, penyusunan pedoman, penyusunan prosedur, penyusunan standar,
46 penyusunan spesifikasi, koordinasi kegiatan fungsional, penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang medan gaya berat dan pasang surut, serta melaksanakan tugas lain sesuai kebijakan Kepala Pusat Geodesi dan Geodinamika.
3.1.7
Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem penyampaian data di BAKOSURTANAL adalah 1. Data hasil pantauan diterima dari Stasiun Pemantau Permukaan Laut oleh BAKOSURTANAL dengan empat cara, yaitu melalui satelit(VSAT), GSM, analog dan thalimides. 2. Data diterima oleh BAKOSURTANAL di bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut. 3. Data diolah dan disimpan oleh bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut. 4. Data disampaikan kepada bidang lain maupun publik yang membutuhkan secara manual.
47
Gambar 3.2 Sistem yang sedang berjalan
3.1.8
Permasalahan yang dihadapi Setelah
melakukan
wawancara
dengan
beberapa
staf
BAKOSURTANAL, penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi peerusahaan : 1.
BAKOSURTANAL belum memiliki aplikasi yang dapat menampilkan peta letak Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut berikut deskripsinya.
2.
Data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut dan data pengawas stasiun masih belum terintegrasi dengan baik.
3.
Jika terjadi perubahan data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut dan data pengawas stasiun, sistem yang dimiliki BAKOSURTANAL masih belum efektif untuk meng-update data yang ada.
48 4.
Belum
adanya
menyampaikan
aplikasi data
yang
tentang
memudahkan
deskripsi
Jaringan
BAKOSURTANAL Stasiun
Pemantau
Permukaan Laut ke intern BAKOSURTANAL.
3.1.9
Analisis Kebutuhan Sistem Dengan membaca sistem yang sedang berjalan, dirasa perlu pembuatan aplikasi untuk membantu BAKOSURTANAL dalam menampilkan letak Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut untuk penyampaian informasi kepada BAKOSURTANAL dengan spesifikasi sebagai berikut : 1.
Adanya suatu sistem yang dapat menampilkan peta letak Jaringan Stasiun Permukaan Laut
2.
Sebuah database yang terintegrasi antara data deskripsi Stasiun dan pengawas dan bisa di-update
3.
Potential
user
dari
aplikasi
yang
akan
dibuat
adalah
pihak
BAKOSURTANAL yang membutuhkan informasi tentang stasiun.
3.1.10 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis permasalahan diatas dan analisis kebutuhan sistem, diberikan usulan guna memecahkan masalah yang ada, maka penulis bermaksud membuat sistem aplikasi dengan menggunakan SIG agar dapat digunakan untuk membantu mengurangi permasalahan diatas.
49 Dibuat normalisasi untuk data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut untuk data Stasiun dan data Pengawas Stasiun. Kemudian membuat aplikasi SIG berbasis web
yang dilengkapi tools untuk mengatur, meng-update,
menampilkan, dan menyampaikan data-data tersebut.
50 3.2
Perancangan Sistem
3.2.1
Data Flow Diagram (DFD)
3.2.1.1 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram Konteks
51 3.2.1.2 Diagram Nol
Gambar 3.4 Diagram Nol
52 3.2.2
Normalisasi UNF Tblpgs
= pgsname + pgsnotel
Tblsp
= spname + spkota + spprop + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + sppgs + spnotel + spheight
1NF Tblpgs
= pgsid(PK) + pgsname + pgsnotel
Tblsp
= spid(PK) + spname + kotaid(PK) + spkota + propid(PK) + spprop + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + pgsid + sppgs + spnotel + spheight
2NF Tblpgs
= pgsid(PK) + pgsname + pgsnotel
Tblsp
= spid(PK) + spname + kotaid(FK) + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt
53 + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + spnotel + spheight + pgsid(FK) Tblkota = kotaid(PK) + spkota + propid(FK) TblProp = propid(PK) + spprop
3NF Tblpgs
= pgsid(PK) + pgsname + pgsnotel
Tblsp
= spid(PK) + spname + kotaid(FK) + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid(FK) + spnotel + spheight + pgsid(FK)
Tblpic = picid(PK) + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 Tblkota = kotaid(PK) + spkota + propid(FK) TblProp = propid(PK) + spprop
54 3.2.3
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.2.4
Spesifikasi Tabel
3.2.4.1 Tabel Pengawas Nama Tabel
: Tblpgs
Deskripsi
: Database untuk pengawas Stasiun Pemantau Permukaan Laut
Primary Key : pgsid
55 Tabel 3.1 Tabel Tblpgs Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Pgsid
Char
5
Id Pengawas Stasiun
Pgsname
Varchar
30
Nama Pengawas Stasiun
Pgsnotel
Varchar
30
Nomor Telepon Pengawas
3.2.4.2 Tabel Kota Nama Tabel
: Tblkota
Deskripsi
: Database berisi daftar kota
Primary Key : kotaid Foreign Key
: Propid
Tabel 3.2 Tabel Tblkota Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Kotaid
Char
5
Id Kota
Spkota
Varchar
30
Kota tempat Stasiun berada
Propid
Integer
-
Id Propinsi
56 3.2.4.3 Tabel Propinsi Nama Tabel
: Tblprop
Deskripsi
: Database berisi daftar propinsi
Primary Key : propid Tabel 3.3 Tabel Tblprop Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Propid
Char
5
Id Propinsi
Spprop
Varchar
30
Propinsi tempat Stasiun berada
3.2.4.4 Tabel Gambar Nama Tabel
: Tblpic
Deskripsi
: Database untuk menyimpan gambar stasiun
Primary Key : picid Tabel 3.4 Tabel picid Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Picid
Char
5
Id Gambar
57 Sppic1
Text
-
Upload gambar Stasiun (1)
Sppic2
Text
-
Upload gambar Stasiun (2)
Sppic3
Text
-
Upload gambar Stasiun (3)
Sppic4
Text
-
Upload gambar Stasiun (4)
Sppic5
Text
-
Upload gambar Stasiun (5)
3.2.4.5 Tabel Stasiun Pemantau Permukaan Laut Nama Tabel
: Tblsp
Deskripsi
: Database untuk Stasiun Pemantau
Permukaan
Laut Primary Key : spid Foreign Key : pgsid, kotaid, picid Tabel 3.5 Tabel Tblsp Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Spid
Char
5
Id Stasiun
Spname
Varchar
30
Nama Stasiun
Splintdgr
Double
-
Posisi Stasiun di garis Lintang
58 (degree) Splintmin
Double
-
Posisi Stasiun di garis Lintang (minute)
Splintsec
Double
-
Posisi Stasiun di garis Lintang (second)
Splintus
Integer
-
Posisi Stasiun di garis Lintang (Lintang Utara/Lintang Selatan)
Spbujdgr
Double
-
Posisi Stasiun di garis Bujur (degree)
Spbujmin
Double
-
Posisi Stasiun di garis Bujur (minute)
Spbujsec
Double
-
Posisi Stasiun di garis Bujur (second)
Spbujbt
Double
-
Posisi Stasiun di garis Bujur (Bujur Timur)
Spplace
Longtext
-
Letak daripada Stasiun di kota tersebut
Spzone
Integer
-
Zona waktu tempat Stasiun berada
59 (WIB/WITA/WIT) Splaut
Longtext
-
Nama Laut tempat Stasiun
Sptool
Longtext
-
Jenis / Tipe alat yang dipasang di Stasiun
Spdatedigi
Datetime
-
Tanggal pemasangan Digital
Spdateana
Datetime
-
Tanggal pemasangan Analog
Sptech
Longtext
-
Teknik / cara pengumpulan data pada Stasiun
Spdes
Longtext
-
Deskripsi BM (Bench Mark)
Spmitra
Longtext
-
Keterangan mengenai kerjasama dalam pembangunan Stasiun
Spnotel
Varchar
30
Nomor telepon Stasiun
Spheight
Double
-
Tinggi Palm
Picid
Integer
-
Id Gambar
Kotaid
Integer
-
Id Kota
Pgsid
Integer
-
Id Pengawas Stasiun
60 3.2.5
Struktur Halaman
Gambar 3.6 Perancangan Halaman
61 Di dalam halaman utama, terdapat delapan sub halaman, yaitu Pendahuluan, Artikel, Visi & Misi, Ruang Lingkup, SIG Pasut, Bantuan, Tentang kami, Administrator. Struktur hirarki halaman, ditunjukkan pada Gambar 3.6 1.
Halaman Pendahuluan Berisi tentang latar belakang tentang Sistem Informasi Geografi di Indonesia, kegunaan-kegunaannya dan penerapannya di dalam segala bidang.
2.
Halaman Artikel Berisi tentang penjabaran secara lengkap tentang Sistem Informasi Geografi, alasan pemakaian SIG, kegunaan peta sebagai pendukung utama SIG, kombinasi SIG (tentang kombinasi antara SIG dengan kemampuan pengindraan jarak jauh), seta klasifikasi SIG.
3.
Halaman Visi & Misi Berisi tentang Visi dan Misi dari BAKOSURTANAL sebagai salah satu lembaga negara yang menyediakan peta dan data-data yang berhubungan dengan geografi.
4.
Halaman Ruang Lingkup Berisi tentang Ruang Lingkup dari pengerjaan dari Aplikasi Sistem Informasi Geografi yang berbasis web ini, serta berisi tentang tujuan pembuatan aplikasi ini.
62 5.
Halaman SIG Pasut Berisi Peta Indonesia, dimana di dalamnya terdapat persebaran Stasiun Pemantau Permukaan Air Laut se-Indonesia. Pada halaman ini terdapat : a. Legend Legend di peta ini, berisi tentang jenis-jenis alat yang dipasang di Stasiun Pemantau Permukaan Air Laut. b. Zoom Berfungsi untuk memperbesar ataupun memperkecil peta Indonesia.
6.
Halaman Bantuan Berisi tentang panduan untuk mengetahui informasi yang ada di dalam halaman SIG Pasut.
7.
Halaman Tentang Kami Berisi tentang biodata pembuat aplikasi.
8.
Halaman administrator Merupakan halaman yang bisa masuk dengan login terlebih dahulu. Dengan masuk halaman ini, user bisa melakukan update data.
63 Setelah user melakukan login, akan muncul dua halaman tambahan, yaitu Stasiun Pasut dan Pengawas. 1.
Stasiun Pasut Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa melakukan manipulasi data stasiun. Disediakan satu menu untuk menambah stasiun, dan ada tiga tombol (button) yaitu detail, ubah, hapus. a. Detil Berguna untuk melihat seluruh informasi tentang stasiun. b. Ubah Berguna untuk merubah data stasiun. c. Hapus Berguna untuk menghapus stasiun.
2.
Pengawas Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa melakukan manipulasi data pengawas Stasiun. Disediakan satu menu untuk menambah pengawas, dan ada tiga tombol (button) yaitu detail, ubah, hapus. a. Detil Berguna untuk melihat seluruh informasi tentang pengawas stasiun. b. Ubah
64 Berguna untuk mengubah data pengawas stasiun. c. Hapus Berguna untuk menghapus data pengawas stasiun. 3.
Ubah Password Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa mengubah password login.
65 3.2.6
Perancangan Layar
3.2.6.1 Perancangan Layar Pendahuluan
Gambar 3.7 Perancangan Layar Pendahuluan
66 3.2.6.2 Perancangan Layar Artikel
Gambar 3.8 Perancangan Layar Artikel
67 3.2.6.3 Perancangan Layar Visi dan Misi
Gambar 3.9 Perancangan Layar Visi dan Misi
68 3.2.6.4 Perancangan Layar Ruang Lingkup
Gambar 3.10 Perancangan Layar Ruang Lingkup
69 3.2.6.5 Perancangan Layar SIG Pasut sebelum Login
Gambar 3.11 Perancangan Layar SIG Pasut sebelum Login
70 3.2.6.6 Perancangan Layar Pop-up Bantuan
Gambar 3.12 Perancangan Layar Pop-up Bantuan
71 3.2.6.7 Perancangan Layar Pop-up Tentang Kami
Gambar 3.13 Perancangan Layar Pop-up Tentang Kami
72 3.2.6.8 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Stasiun Pasut
Gambar 3.14 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Stasiun Pasut
73 3.2.6.9 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Pengawas
Gambar 3.15 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Pengawas
74 3.2.6.10
Perancangan Layar SIG Pasut sesudah Login
Gambar 3.16 Perancangan Layar SIG Pasut sesudah Login
75 3.2.6.11
Perancangan Layar Stasiun Pasut
Gambar 3.17 Perancangan Layar Stasiun Pasut
76 3.2.6.12
Perancangan Layar Pengawas
Gambar 3.18 Perancangan Layar Pengawas
77 3.2.6.13
Perancangan Layar Ubah Password
Gambar 3.19 Perancangan Layar Ubah Password
78 3.2.7
Perancangan State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram (STD) merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan.
Gambar 3.20 STD Halaman Awal
79
Gambar 3.21 STD Halaman SIG Pasut
Gambar 3.22 STD Login
Gambar 3.23 STD Halaman Admin
80
81
Gambar 3.24 STD Stasiun Pasut Admin
Gambar 3.25 STD Pengawas Admin
82
Gambar 3.26 STD Ubah Password
3.2.8
Spesifikasi Program Modul stasiun_pasut Masuk halaman awal Halaman awal Jika memilih “Pendahuluan” Jalankan modul pendahuluan.php Jika memilih “Artikel” Jalankan modul artikel.php Jika memilih “Visi & Misi” Jalankan modul visimisi.php Jika memilih “Ruang Lingkup” Jalankan modul ruanglingkup.php
Jika memilih “SIG Pasut”
83 Jalankan modul sigpasut_select.php Jika memilih form login Jalankan modul login.php Jika memilih “Bantuan” Jalankan modul bantuan.php Jika memilih “Tentang Kami” Jalankan tentangkami.php Akhir jika Akhir Modul Modul sigpasut_select.php Masuk halaman sigpasut_select.php Munculkan peta persebaran stasiun Jalankan legend Jika memilih “All” Munculkan semua stasiun Jika memilih “VSAT” Munculkan semua stasiun VSAT Jika memilih “GSM” Munculkan semua stasiun GSM
84 Jika memilih “Analog” Munculkan semua stasiun Analog Jika memilih “Thalimedes” Munculkan semua stasiun Thalimedes Akhir jika Jalankan zoom Jika memilih “+” Memperbesar Peta Jika memilih “-“ Memperkecil peta sampai ukuran normal Jika memilih “0” Mengembalikan ukuran peta ke semula Akhir jika Munculkan Letak stasiun pasang surut Jika memilih salah satu stasiun Munculkan deskripsi tentang stasiun Akhir jika Akhir Modul
85 Modul login.php Masuk ke form login Input username dan password Jika tekan tombol “Ok” Periksa apakah username dan password sesuai Jika status admin dan password diterima Jalankan halaman utama admin Jika ditolak Jalankan form login kembali Akhir jika Jika tekan tombol “Reset” Form login akan menjadi kosong Akhir jika Akhir Modul Modul halaman utama Admin Halaman awal Jika memilih “Pendahuluan” Jalankan modul pendahuluan.php Jika memilih “Artikel”
86 Jalankan modul artikel.php Jika memilih “Visi & Misi” Jalankan modul visimisi.php Jika memilih “Ruang Lingkup” Jalankan modul ruanglingkup.php Jika memilih “SIG Pasut” Jalankan modul sigpasut_select.php Jika memilih “Bantuan” Jalankan modul bantuan.php Jika memilih “Tentang Kami” Jalankan tentangkami.php Jika memilih Stasiun Pasut Jalankan sp_select.php Jika memilih Pengawas Jalankan pgs_select.php Jika memilih Ubah Password Jalankan user.php Akhir jika Akhir Modul
87 Modul pendahuluan.php Tampilkan pendahuluan.php Akhir Modul Modul artikel.php Tampilkan artikel.php Akhir Modul Modul visimisi.php Tampilkan visimisi.php Akhir Modul Modul ruanglingkup.php Tampilkan ruanglingkup.php Akhir Modul Modul bantuan.php Tampilkan bantuan.php Akhir Modul Modul tentangkami.php Tampilkan tentangkami.php Akhir Modul
88 Modul sp_select.php Mulai Tampilkan tabel daftar stasiun Pilih salah satu stasiun Jika memilih modul “Detil” Jalankan sp_detail.php Jika memilih modul “Ubah” Ubah deskripsi stasiun Jika memilih “Ubah” Update deskripsi Jika memilih “Batal” Cancel semua update Akhir jika Jika memilih modul “Hapus” Hapus stasiun dari database Akhir jika Akhir Modul
89 Modul pgs_select.php Mulai Tampilkan tabel daftar pengawas Pilih salah satu pengawas Jika memilih modul “Detil” Jalankan pgs_detail.php Jika memilih modul “Ubah” Ubah deskripsi pengawas Jika memilih “Ubah” Update deskripsi Jika memilih “Batal” Cancel semua update Akhir jika Jika memilih modul “Hapus” Hapus pengawas dari database Akhir jika Akhir Modul
90 Modul user.php Mulai Tampilkan form penggantian password Isi form penggantian password Tekan tombol “Ok” Jika benar Password akan berubah Jika salah Ganti password gagal Mengulang pengisian Akhir jika Akhir Modul Modul logout.php Pilih form Admin Pilih “Keluar” Keluar dari Halaman Admin Akhir Modul