BAB 3 ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM
3.1
Riwayat Perusahaan 3.1.1 S ejarah s in gk at D PPU Hali m Pe rdan akus u ma Bandara Internasional Halim Perdanakusuma beroperasi ditopang berbagai jenis aset dan layanan untuk kepentingan pesawat udara itu sendiri sampai dengan prasarana dan sarana penunjang. Sejalan
dengan
visi dan
misi Pertamina,
DPPU
Halim
Perdanakusuma menyediakan dan melayani bahan bakar penerbangan, yaitu Avtur secara Into Aircraft, dan Avgas secara Not Into Aircraft. Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma adalah Depot Pengisian Pesawat Udara di bawah wilayah kerja S&D Aviasi Region II Jakarta. DPPU Halim Perdanakusuma terletak di kawasan LANUD TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur seluas 34.000 m2. Keberadaan DPPU Halim Perdanakusuma merupakan salah satu aset penting bagi beroperasinya lapangan
udara.
DPPU Halim
Perdanakusuma berfungsi menerima, menimbun dan menyediakan layanan pengisian bahan bakar penerbangan baik langsung ke tangki pesawat maupun tidak langsung. Kegiatan penyimpanan dan penanganan produk dalam tangki hingga kegiatan pengisian ke pesawat udara DPPU Halim Perdanakusuma
51
52 menggunakan
fasilitas
dan
prosedur
yang
memenuhi
standar
internasional. Fasilitas dan Standard Operating Procedures (SOP) mengacu kepada standar JIG (Joint Inspection Group), API dan ASTM dengan tujuan untuk menjaga dan menjamin produk yang di salurkan memenuhi persyaratan spesifikasi di seluruh rantai distribusi dari saat penerimaan hingga disampaikan kepada pelanggan. DPPU Halim Perdanakusuma juga membawahi DPPU perintis yaitu DPPU
Pondok
keberadaannya
guna
Cabe di tangerang yang sangat menopang
kelancaran
kegiatan
penting
operasional
teknik/bengkel pesawat Pelita Air, Indopelita, Polisi Udara, Pusnerbad, Pusnerbal demi tercapainya keamanan Ibu Kota.
Gambar 3.1 Lay Out DPPU Halim Perdanakusuma
53 3.1.2 Vi si , Misi , Motto, dan Ke bi jak an Mutu Visi dan M isi Aviasi Region II sepenuhnya mengacu kepada vis i dan misi Unit Aviasi, demikian juga dengan mottonya. 1. V I S I M enjadi Pemasar dan Penyedia Layanan Bahan Bakar Penerbangan Kelas Dunia dengan Jaringan Global.
2. M I S I a. M elakukan Usaha dalam bidang pemasaran produk dan layanan bahan bakar penerbangan di pasar domestik, regional, dan internasional dengan tujuan untuk menghasilkan nilai tambah bagi stakeholders. b. M engutamakan Pemenuhan Persyaratan Pelanggan, kualitas produk,
keselamatan,
lingkungan,
dan
standar
operasi
internasional dalam pengelolaan usaha. c. M engelola usaha dengan dukungan sumber daya manusia profesional berdasarkan tata nilai unggulan, setara dengan bes t practices yang diakui dalam industri aviasi internasional.
3. MOTTO “Serve for Safe Flight” (selalu hadir melayani untuk keselamatan Penerbangan). “ Growing Togather “ Tumbuh Bersama dengan Konsumen “
54 3.2
S truktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas 3.2.1
Tugas dan Fungsi DPPU Halim Perdanakusuma AVGAS merupakan bahan bakar untuk pesawat bermesin torak (baling-baling) yang memenuhi standar spesifikasi dari British Ministry of Defense, Defense Standard 91-90/the latest issue. DPPU Halim Perdanakusuma dibangun dengan tujuan untuk menyediakan BBM penerbangan untuk daerah Jakarta serta menjadi second dari Depot Pengisian Pesawat Udara Soekarno-Hatta jika terjadi sesuatu. DPPU Halim Perdanakusuma menerapkan
prinsip-prinsip
pengawasan mutu BBM penerbangan yang digunakan pesawat udara dengan sangat ketat, di samping itu juga setiap peralatan yang dipakai untuk menyalurkan BBM penerbangan harus menggunakan standar international, apapun peralatanya (seal, slang, nozle,dll). DPPU Halim Perdanakusuma dalam operasionalnya bertanggung jawab atas ketetapan spesifikasi dan mutu BBM penerbangan sebagaimana yang disyaratkan secara international karena pada giliranya akan menyangkut keselamatan jiwa manusia.
3.2.2
S truktur Organisasi DPPU Halim Perdanakusuma Struktur organisasi Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma pada saat ini dipimpin oleh seorang Operation Head yang bertanggung jawab langsung terhadap kelancaran operasionalnya.
55 Untuk kelancaran tugasnya, Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma dibantu oleh satu orang Pengawas Utama yang membawahi pekerja dan pekerja rekanan dari PT. Pertamina Training & Consulting. Kegiatan operasional DPPU Halim Perdanakusuma meliputi bagian penting, yaitu: a.
Penerimaan Penimbunan dan Pengisian
b.
Teknik dan Pemeliharaan
c.
Layanan Jual dan Administrasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma
56 3.3
Tata Laksana / Prosedur yang sedang berjalan 3.3.1
Penerimaan, Penimbunan dan Pengisian Penerimaan
dan
penimbunan
bertugas
menerima
BBM
penerbangan avtur dari Depot SKH-SHAFTHI melalui bridger, menyimpan di tangki dan menyalurkan ke refueller. M enerima dan menimbun BBM P Avgas dari ISG-Surabaya. Tugas pengisian menyerahkan produk langsung ke pihak konsumen. Dalam menyalurkan Avtur ke pesawat terbang secara Into Aircraft sedangkan avgas di serahkan secara Not Into Aircraft
3.3.2
Teknik dan Pemeliharaan Bertugas mendukung tetap dan selalu berfungsinya semua peralatan yang ada di DPPU Halim Perdanakusuma termasuk yang digunakan untuk penerimaan, penimbunan, penyaluran dan alat pengisiaan BBM
penerbangan. Preventive maintenance bertugas
memeriksa semua peralatan secara rutin dan dicatat secara cermat sebagai bahan pertimbangan jika terjadi kerusakan peralatan.
3.3.3
Layanan Jual dan Administrasi Tugas administrasi DPPU Halim Perdanakusuma mencatat semua kegiatan yang bersifat operasional yang berhubungan dengan lingkungan kerja DPPU atau pun dengan pihak ketiga. Dalam kegiatan operasional tersebut untuk melayani kebutuhan dan permintaan konsumen dilaksanakan oleh operator yang handal,
57 berpengalaman serta berpendidikan khusus dengan sertifikasi tenaga teknik khusus aviasi yang bekerja sama dengan Pusdiklat M igas Cepu. Semua itu dengan tujuan pelayanan yang cepat dan tepat waktu dengan mutu yang tetap memenuhi persyaratan. As isten K eu an g an d a n Um u m
Cu s tom er
Sta ff K eua n ga n d an U mum
G u d an g
S t art
O rder d ari Cu st om er
T ol ak
SO
Inpu t S O
No
P erset uju an Asi st en K eu ang an dan Um u m
C ek Data C us tom er
Yes
T ol ak
No
Order
P em erik s aan P ro duk
R aise In vo ice
Det ai l Order
K on fi rm asi P ers ed iaan
Yes Dru m and In vo ice P acked M emv erif i kasi T ran sak si
Lapo ran P enj ualan
E nd
Gambar 3.3 Flowchart Penjualan yang berjalan
58 3.3.4
S arana dan Fasilitas Kegiatan penerimaan, penimbunan, dan pengisian BBM P merupakan kegiatan utama yang dilakukan Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma. Kelancaran dalam setiap pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diharapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan fasilitas yang handal dan terpelihara guna mendukung setiap kegiatan tersebut. Sarana dan fasilitas tersebut adalah sarana dan fasilitas penerimaan, sarana dan fasilitas penimbunan, dan sarana dan fasilitas pengisian.
3.3.4.1
S arana dan Fasilitas Penerimaan dan Penimbunan DPPU
Halim
Perdanakusuma
menerima
BBM
penerbangan avgas dalam kemasan drum di simpan dalam sebuah gudang penyimpanan.
3.3.4.2
S arana dan Fasilitas Pengisian Di DPPU Halim Perdanakusuma dalam menyalurkan Avgas ke pelanggan dengan menggunakan drum (Not Into Aircraft) dengan menggunakan sistem FIFO (Frist In Frist Out). Saat ini Depot Pengisian Pesawat Udara Halim Perdanakusuma mempunyai 4 unit refueller.
59
Gambar 3.4 Proses Bisnis Aviasi Region II
3.4
Analisis Database 3.4.1
Entity Relational Diagram (ERD) Entity relational diagram (ERD) merupakan dokumentasi entitas grafis, potongan logis dari data, dan hubungan antara entitas (Raymond M cLeod & Schell, 2007). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data sehingga model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan dan akan membantu para pengembang untuk melakukan perancangan suatu database. Untuk membuat sebuah ERD, dibutuhkan beberapa komponen yaitu entitas, relasi, atribut, kardinalitas, dan modalitas. Entitas ialah
60 orang, tempat, atau hal yang menarik bagi pemodel data pada tingkat tertinggi abstraksi (Inmon, 2005). Entitas digunakan sebagai konsep nyata dalam penggunaan database dan penghubung antar entitas adalah relasi. Kemudian, hubungan antar antar entitas ditentukan kardinalitasnya, yaitu menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Entitas-entitas dari basis data pada DPPU Halim Perdanakusuma adalah CustomerType, PaymentType, Customer, SellHeader, SellDetail, Position, Employee, Product, StockDetail, StockHeader, dan ProductPrice.
Gambar 3.5 ERD Sistem Database yang Berjalan
61 3.4.2
Database PT. Pertamina Aviation DPPU Halim Perdanakusuma Berikut adalah tabel-tabel yang digunakan untuk melakukan input data dalam sistem basis data operasional DPPU Halim Perdanakusuma:
Tabel 3.1 Tabel Customer Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key : Ke te rangan
Customer CustomerCode CustomerTypeCode T abel Customer Berisi keterangan mengenai data para pelanggan yang membeli produk dari perusahaan ini
Nama Field CustomerCode
Tipe Data CHAR
Length 7
Nullable NO
Ke te rangan Kode customer
CompanyName T elephone(office) MobilePhone ContactPerson CustomerTypeCode
VARCHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR CHAR
30 60 15 30 7
YES YES YES YES NO
Nama Perusahaan Nomor telepon kantor customer Nomor telepon genggam customer Contact person customer Kode tipe customer
Tabel 3.2 Tabel Employee Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key : Ke te rangan
Employee EmployeeCode PositionCode T abel Employee Berisi keterangan mengenai data para pegawai yang bekerja pada perusahaan ini
Nama Field EmployeeCode Name Address T elephone Email PositionCode
Tipe Data CHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR CHAR
Length 7 30 50 15 30 7
Nullable NO YES YES YES YES NO
Ke te rangan Kode pegawai Nama pegawai Alamat pegawai T elepon pegawai Email pegawai Kode posisi jabatan
62
Tabel 3.3 Tabel SellHeader Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key :
SellHeade r SellCode PaymentT ypeCode; CustomerCode; EmployeeCode
Ke te rangan
T abel SellHeader Berisi keterangan mengenai data Penjualan secara umum beserta komponen-komponen yang terlibat didalamnya.
Nama Field SellCode
Tipe Data CHAR
Length 7
Nullable NO
Ke te rangan Kode penjualan
Date PaymentT ypeCode CustomerCode EmployeeCode
DATET IME CHAR CHAR CHAR
Default 7 7 7
NO NO NO NO
T anggal dilakukannya penjualan Kode tipe pembayaran Kode customer Kode pegawai
InsertedDate
DATET IME
Default
NO
Log Record
Tabel 3.4 Tabel PaymentType Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key : Ke te rangan
PaymentType PaymentT ypeCode
Nama Field PaymentT ypeCode PaymentT ype
Tipe Data CHAR VARCHAR
T abel PaymentType Berisi data mengenai tipe-tipe dari Pembayaran yang dilakukan customer dalam membeli produk perusahaan ini Length 7 30
Nullable NO YES
Ke te rangan Kode tipe pembayaran T ipe-tipe pembayaran
Tabel 3.5 Tabel CustomerType Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key : Ke te rangan
CustomerType CustomerTypeCode
Nama Field CustomerTypeCode CustomerType
Tipe Data CHAR VARCHAR
T abel CustomerType Berisi data mengenai tipe-tipe dari customer yang membeli produk pada perusahaan ini Length 7 30
Nullable NO YES
Ke te rangan Kode tipe customer T ipe-tipe customer
63
Tabel 3.6 Tabel SellDetail Nama Tabel : Primary Key :
SellDe tail SellCode; ProductCode
Foreign Key : Ke te rangan
SellCode; ProductCode T abel SellDetail Berisi data mengenai detail dari produk pada perusahaan ini
Nama Field SellCode ProductCode PriceCode qty
Tipe Data CHAR CHAR CHAR INT
Length 7 7 7
Nullable NO NO NO YES
Ke te rangan Kode penjualan Kode produk Kode harga produk Jumlah penjualan produk
Tabel 3.7 Tabel Product Nama Tabel : Primary Key :
Product ProductCode
Foreign Key : Ke te rangan
T abel SellDetail Berisi data mengenai detail dari produk pada perusahaan ini
Nama Field ProductCode Name
Tipe Data CHAR VARCHAR
Length 7 30
Nullable NO NO
Ke te rangan Kode penjualan Nama produk
Tabel 3.8 Tabel Position Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key : Ke te rangan
Position PositionCode
Nama Field PositionCode Position
Tipe Data CHAR VARCHAR
T abel Position Berisi data mengenai posisis jabatan dari pegawai perusahaan ini Length 7 30
Nullable NO YES
Ke te rangan Kode posisi jabatan Posisi jabatan pegawai
64 Tabel 3.9 Tabel StockDetail Nama Tabel : Primary Key :
StockDe tail ProductCode; StockCode
Foreign Key : Ke te rangan
ProductCode; StockCode T abel StockDetail Berisi data mengenai detail dari persedian barang yang ada pada perusahaan ini
Nama Field ProductCode StockCode qty_In
Tipe Data CHAR CHAR INT
qty_Out
INT
Length 7 7
Nullable NO NO NO
Ke te rangan Kode produk Kode persediaan Jumlah product yang masuk
NO
Jumlah product yang keluar
Tabel 3.10 Tabel StockHeader Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key :
StockHeade r StockCode StockCode; EmployeeCode
Ke te rangan
T abel StockHeader Berisi data mengenai komponen-kompone persediaan produk
Nama Field StockCode
Tipe Data CHAR
Length 7
Nullable NO
Ke te rangan Kode persediaan
Date EmployeeCode
DATET IME CHAR
Default 7
NO NO
T anggal ketersediaan produk Kode pegawai
InsertedDate
DATET IME
Default
NO
Log Record
Tabel 3.11 Tabel ProductPrice Nama Tabel : Primary Key : Foreign Key :
ProductPrice PriceCode
Ke te rangan
T abel ProductPrice berisi mengenai harga dari product beserta detailnya
Nama Field PriceCode
Tipe Data CHAR
Length 7
Nullable NO
Ke te rangan Kode harga
Date ProductCode
DATET IME CHAR
Default 7
NO NO
Log Record Kode Product
Price
NUMERIC
10,2
YES
Harga product
65 3.5
Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Setelah melakukan analisis database pada PT. Pertamina Aviation DPPU Halim Perdanakusuma, data dan informasi yang diperlukan oleh pihak eksekutif perusahaan dalam pengambilan keputusan berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut : a. Laporan mengenai jumlah barang yang masuk, jumlah barang tersedia akhir, berdasarkan periode (tanggal, bulan, tahun), barang (nama barang), karyawan (nama karyawan), serta bagian yang membutuhkan laporan persediaan, yaitu Kepala dan Asisten keuangan dan Umum. b. Laporan mengenai jumlah penjualan barang berdasarkan periode (tanggal, bulan, tahun), customer (nama customer), barang (nama barang), karyawan (nama karyawan), harga barang, jenis pembayaran serta bagian yang membutuhkan laporan ini, yaitu Kepala dan Asisten Keuangan dan Umum.
3.6
Permasalahan yang dihadapi Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar penerbangan baik langsung ke tangki maupun tidak langsung, perusahaan perlu meningkatkan usahanya untuk menghadapi persaingan yang ketat. Namun di dalam meningkatkan usaha tersebut, terdapat beberapa masalah yang dihadapi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa masalah yang dihadapi oleh PT. Pertamina Aviation DPPU Halim Perdanakusuma, yaitu sebagi berikut :
66 a.
Penggunaan database yang ada di perusahaan masih belum bisa membuat laporan secara langsung, sehingga diperlukan integrasi ke dalam data warehouse.
b.
Perusahaan dalam menganalisis data dan kebutuhan tidak dapat dilakukan dengan cepat, karena belum memiliki data warehouse, sehingga data perusahaan tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk digunakan sebagai bahan analisis untuk pengambilan keputusan.
c.
Belum ada alat bantu aplikasi yang dapat dengan mudah memberikan informasi dalam bentuk grafik, yang dapat membantu pihak eksekutif melihat dan menganalisis hasil yang ditampilkan dalam bentuk grafik.
d.
Kesulitan dalam mengelola data historis perusahaan sebagai acuan bagi perencanaan strategis untuk masa yang akan datang.
3.7
Usulan Pemacahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di atas, usulan pemecahan masalah yang diajukan adalah dengan menggunakan aplikasi data warehouse maka akan mempercepat proses pembuatan laporan persediaan dan penjualan bahan bakar AVGAS, serta mempermudah dalam membaca dan menganalis a data untuk proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Kepala DPPU Halim Perdanakusuma.
67 3.8
Perancangan Data warehouse Untuk merancang data warehouse pada PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma, berdasarkan Nine – Step Methodology menurut Kimbal dalam buku Connolly dan Begg (2005, p. 1187) dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1. Memilih Proses (Choosing The Process) Pada tahap ini dilakukan pemilihan subjek masalah dari data warehouse yang akan dibuat, lalu proses bisnis yang berhubungan dengan subjek masalah tersebut diidentifikasi. Berdasarkan dari hasil analisis dan survei yang telah dilakukan terhadap proses bisnis yang berlangsung pada DPPU Halim Perdanakusuma yang menyatakan bahwa diperlukannya beberapa proses yang dapat menunjang dalam membuat dan menghasilkan data yang cepat dan akurat, didapatkan dua proses yang berkaitan dengan permasalahan operasional yang dihadapi. Kedua proses tersebut adalah: • Persediaan produk • Penjualan produk
2. Memilih S umber (Choosing The Grain) Grain adalah data dari calon fakta yang dapat dianalisis. Pada tahap ini dilakukan
pemilihan
grain
untuk
memutuskan
apa
yang
akan
direpresentasikan oleh record dari tabel fakta. Grain ini dipilih berdasarkan hasil survei yang menyatakan bahwa diperlukannya fakta-fakta tersebut sebagai
kebutuhan
dalam
reporting
dari
data-data
DPPU
Halim
68 Perdanakusuma untuk menunjang efisiensi dari proses pengambilan keputusan bisnis contohnya keputusan mengenai penjadwalan dari persediaan barang, jumlah persediaan barang yang harus masuk setiap kali restock, mengetahui banyaknya transaksi, dan lain-lain. Dengan terpilihnya grain maka dimensi dapat diidentifikasi. Grain dalam perancangan data warehouse ini antara lain: •
Penjualan produk Analisa pada penjualan produk meliputi customer yang palin g sering melakukan pembelian, jumlah produk yang dijual, total nilai penjualan.
•
Persediaan produk Analisis pada persediaan produk meliputi jumlah stok yang masuk dan total stok akhir yang berada di gudang.
3. Mengidentifikasi dan Konfirmasi Dimensi (Identifying and conforming The Dimension) Pada tahap ini dilakukan identifikas dimensi yang digunakan untuk mendeskripsikan data dari grain yang tepat. Data - data dimensi yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan fakta - fakta yang telah ditentukan dan diambil berdasarkan data operasional yang ada pada DPPU Halim Perdanakusuma. Pada proses identifikasi ini tabel - tabel dimensi yang diusahakan dapat digunakan secara bersama – sama oleh tabel fakta. Tabel - tabel dimensi dalam perancangan data warehouse ini antara lain: a. Dimensi Employee
69 b. Dimensi Product c. Dimensi Customer d. Dimensi PaymentType e. Dimensi ProductPrice f. Dimensi Time Berikut ini adalah hubungan antara dimensi dengan grain dari fakta dalam bentuk matriks: a.
Tabel fakta penjualan menggunakan : dimensi Time, Employee, Product, ProductPrice ,Customer dan PaymentType. Tabel 3.12 Tabel Grain dan Dimensi dari Penjualan Dimensi
Product Time Employee Product
Grain Customer yang paling
Price
x
Payment Costumer
Type
x
sering melakukan pembelian Jumlah produk yang terjual
x
Total nilai penjualan
x
b.
x
x x
x
Tabel fakta persediaan menggunakan : dimensi Time, Employee, dan Product. Tabel 3.13 Tabel Grain dan Dimensi dari Persediaan Dimensi Grain
Time
Jumlah stok masuk
x
Total stok akhir
x
Employee
Product
x
x x
70 4. Memilih Fakta (Choosing The Fact) Pada tahap ini dilakukan pemilihan fakta yang akan digunakan pada perancangan data warehouse. Fakta-fakta yang dipilih harus sesuai dengan grain yang telah ditentukan berdasarkan analisis survei yang telah disebutkan diatas. Fakta-fakta yang telah dipilih antara lain: •
Fakta untuk tabel Fakta Penjualan Fakta yang telah ditentukan untuk tabel fakta penjualan antara lain:sp a. Customer yang paling sering melakukan pembelian, menunjukkan tingkat seberapa sering customer melakukan pembelian, serta customer yang memiliki tingkat tertinggi dalam melakukan transaksi pembelian. b. Jumlah produk yang dijual, menunjukkan jumlah produk yang terjual setiap transaksi yang dapat dilihat dalam kurun waktu tertentu setiap hari, bulan, maupun tahun. c. Total nilai penjualan, menunjukkan nilai penjualan dari setiap transaksi yang berlangsung pada perusahaan ini.
•
Fakta untuk tabel Fakta Persediaan Fakta yang telah ditentukan untuk tabel fakta persediaan antara lain: a. Jumlah stok yang masuk, menunjukkan berapa jumlah stok produk yang masuk ke gudang.
71 b. Total stok akhir, menujukkan berapa total stok produk yang tersedia digudang, setelah terjadi transaksi berupa penjualan dan penambahan stok rutin.
5. Menyimpan perhitungan dalam Tabel fakta (Storing Pre-Calculation in The Fact Table) Dalam tabel fakta terdapat data yang meliputi kalkulasi awal. Hasil dari kalkulasi ini kemudian akan disimpan dalam tabel fakta. Berikut ini adalah perhitungan awal yang terdapat dalam tabel fakta: 1.
Fakta Penjualan Fakta penjualan meliputi : • Jumlah produk yang terjual merupakan jumlah dari qty • Total nilai penjualan merupakan total dari sum(qty) dikali price
2. Fakta Persediaan Fakta persediaan meliputi : •
Jumlah stok yang masuk merupakan sum dari qty_in
•
Total stok akhir merupakan jumlah dari qty_in – qty_out
72 6. Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding Out The Dimension Tables) a.
Table Rounding out dimension Tabel 3.14 Tabel Rounding Out
Dimensi
Field
Deskripsi
Customer
CustomerID
Laporan dapat dilihat berdasarkan ID, kode,
CustomerCode
& nama pelanggan
CompanyName Employee
Product
ProductPrice
PaymentType
Time
EmployeeCode
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode &
Name
nama karyawan
ProductCode
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode &
Name
nama produk
PriceID
Laporan dapat dilihat berdasarkan ID & kode
PriceCode
harga
PaymentTypeCode
Laporan dapat dilihat berdasarkan kode &
PaymentType
tipe pembayaran
DateID
Laporan dapat dilihat berdasarkan ID tanggal,
Date
tanggal, hari, bulan, quarter, & tahun
M onth Year
b.
Detail tabel dimensi Tabel 3.15 Tabel Dimensi customer Atribut
Tipe Data
Panjang
CustomerID
INT
-
CustomerCode
CHAR
7
CompanyName
VARCHAR
30
Telephone
VARCHAR
60
73 M obilePhone
VARCHAR
15
ContactPerson
VARCHAR
30
Tabel 3.16 Tabel dimensi employee Atribut
Tipe Data
Panjang
EmployeeID
INT
-
EmployeeCode
CHAR
7
Name
VARCHAR
30
Address
VARCHAR
50
Status
VARCHAR
50
Tabel 3.17 Tabel dimensi product Atribut
Tipe Data
Panjang
ProductID
INT
-
ProductCode
CHAR
7
Name
VARCHAR
30
Tabel 3.18 Tabel dimensi product price Atribut
Tipe Data
Panjang
PriceID
INT
-
PriceCode
CHAR
7
Price
NUM ERIC
(10,2)
Status
VARCHAR
50
74 Tabel 3.19 Tabel dimensi payment type Atribut
Tipe Data
Panjang
PaymentID
INT
-
PaymentTypeCode
CHAR
7
PaymentType
VARCHAR
30
Tabel 3.20 Tabel dimensi Time Atribut
Tipe Data
Panjang
DateID
INT
-
Date
DATETIM E
-
M onth
INT
-
Quarter
INT
-
Year
INT
-
Day
INT
-
c. Perancangan skema bintang Dalam perancangan ini dihasilkan 2 bentuk skema bintang dari masing - masing fakta berdasarkan hasil survei laporan yang dibutuhkan oleh DPPU Halim Perdanakusuma, antara lain :
75 • Skema Bintang Fakta Persediaan Produk
Gambar 3.6 Skema Bintang Fakta Persediaan Produk Skema bintang persediaan produk pada gambar 3.6 menunjukkan jumlah persediaan (stock) yang masuk dan total persediaan (stock) akhir yang terdapat di gudang. Skema ini berdasarkan pada empat dimensi yaitu : TimeDimension, ProductDimension,dan EmployeeDimension.
76 • Skema Bintang Fakta Penjualan Produk
Gambar 3.7 Skema Bintang Fakta Penjualan Produk Skema bintang penjualan produk pada gambar 3.7 menunjukkan jumlah produk yang terjual dan total nilai penjualan yang sudah dikalikan dengan harga produk. Skema ini berdasarkan enam dimensi yaitu : TimeDimension, PaymentTypeDimension, CustomerDimension.
ProductDimension,
EmployeeDimension,
ProductPriceDimension,
dan
77 Perancangan data warehouse ini menggunakan skema bintang karena skema ini dapat membuat proses query menjadi lebih cepat. Skema ini telah mengalami denormalisasi yang berasal dari database operasional perusahaan sehingga tabel – tabel transaksi atau fakta telah terhubung langsung dengan setiap dimensi secara langsung tanpa harus melewati tabel lain.
7. Memilih Durasi Database (Choosing The Duration of The Database) Pada tahap ini ditentukan batasan waktu untuk data yang akan diambil dan dipindahkan ke dalam tabel fakta. Durasi dari database ini tergantung kepada kebutuhan informasi perusahaan. Pada data warehouse ini, durasi dari database kami tetapkan selama 5 tahun sesuai dengan kebutuhan informasi dari DPPU Halim Perdanakusuma yang memerlukan informasi tersebut.
Tabel 3.21 Tabel Durasi Database dan Data warehouse Nama Aplikasi
Database
HPK Data
SQL Server
warehouse
2008
Database ada
Data yang masuk
Data dalam
se jak tahun
ke dalam data
data
warehouse
warehouse
2003
5 tahun
5 tahun
78 8. Menelusuri Perubahan dari Dimensi Secara Perlahan (Tracking Slowly Changin Dimension) Perubahan dari dimensi secara perlahan dapat diatasi dengan tiga cara, yaitu mengganti secara langsung pada tabel dimensi, pembentukan record baru untuk setiap perubahan baru, dan perubahan data yang membentuk kolom baru yang berbeda. Untuk mengatasi perubahan dari dimensi secara perlahan pada perancangan data warehouse ini, kami memilih untuk membentuk record baru untuk setiap perubahan baru. Dengan demikian datadata dimensi yang lama dapat disimpan secara utuh dan tidak hilang dari data warehouse. M eskipun cara ini memiliki kekurangan yaitu pemakaian kapasitas media penyimpanan yang dibutuhkan lebih besar karena bertambahnya record baru, namun hal ini telah dipertimbangkan mengingat harga kapasitas media penyimpanan yang semakin murah.
9. Memutuskan Prioritas Query dan Tipe Query (Deciding The Query Priorities and The Query Models) Pada tahap ini dipertimbangkan masalah perancangan fisik (physical design). M asalah utama pada perancangan fisik yang mempengaruhi persepsi penggunaan akhir adalah urutan penyusunan tabel fakta pada disk dan adanya pre-stored summarize dan agregasi. Selain persoalan-persoalan di atas ada sejumlah persoalan perancangan fisik tambahan yang mempengaruhi administrasi, backup, kinerja pengaturan
79 (indexing), keamanan dan dalam pengaksesan maupun penyimpanan data, dan analisis kapasitas media penyimpanan. Sebelum mendapat perancangan data warehouse yang baik agar dapat digunakan sebagai laporan bagi pihak yang bertugas, maka persoalan yang mempengaruhi segi administrasi, backup, kinerja, pengurutan (indexing), dan keamanan dalam pengaksesan maupun penyimpanan dan analisis kapasitas media penyimpanan harus diselesaikan. Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus diselesaikan untuk menghasilkan perancangan data warehouse yang baik: 1. Administrasi Proses yang dilakukan pada saat administrasi adalah proses ETL (Extract, Transform, Loading). Proses ini biasanya dilakukan oleh OT supervisor agar jika terjadi permasalahan dapat segera diperbaiki. Proses EL ini dilakukan setiap bulan. 2. Backup Proses backup sangat penting ketika melakukan ETL. Proses backup adalah proses pembuatan salinan data yang kemudian dapat digunakan ketika ingin memperbaiki suatu data saat terjadi kerusakan pada data warehouse. Backup dilakukan oleh proses ETL dan kemudian hasilnya disimpan pada media penyimpanan dapat berupa flashdisc, magnetic type, memory card, dan lain –lain.
80 3. Recovery Recovery adalah proses memperbaiki atau mengembalikan data pada keadaan data yang sudah disimpan sebelum terjadinya kerusakan data. Porses recovery ini sebaiknya dilakukan oleh pihak yang memahami proses ini. Sebelum melakukan recovery haruslah memeriksa data manakah yang mengalami kerusakan sehingga dapat diketahui data backup yang sesuai untuk proses recovery. 4. Security Tingkat keamanan dalam mengakses data perusahaan memiliki peranan yang sangat penting. M enigkatkan keamanan pengaksesan ini bertujuan uantuk mencegah data diakses, diubah, ataupun dihapus oleh pihak yang tidak berkepentingan. Terdapat dua jenis security, yaitu authentication and authorization. Authentication membatasi user yang berwenang untuk mengakses data didalam suatu perusahaan, sedangakan authorization membatasi hak akses dari masing-masing user dalam melihat dan mengubah data di dalam perusahaan. 5. Analisis kapasitas media penyimpanan Analisis
kapasitas
media
penyimpanan
diperlukan
dalam
merancang data warehouse untuk mendapatkan perkiraan kapasitas media penyimpanan yang memadai untuk menampung data hingga beberapa tahun ke depan. Langkan-langkah yang dilakukan dalam menghitung disk: a. M emperkirakan jumlah baris (record) pada tabel.
81 b. M enentukan ukuran data, dimana ukuran data tergantung pada tipe data dan panjangnya. Berikut adalah tipe data yang digunakan pada data warehous e ini: 1. VARCHAR(n), memiliki ukuran yang dinamis bergantung pada jumlah character maksimum sebesar n byte. 2. CHAR(n), memiliki ukuran yang dinamis bergantung pada jumlah character maksimum sebesar n byte. 3. INT, memilik ukuran yang statis yaitu sebesar 4 byte. 4. DATETIM E, memiliki ukuran yang statis sebesar 8 byte. 5. BIGINT, memiliki ukuran yang statis sebesar 8 byte. 6. NUM ERIC, memiliki ukuran yang statis sebesar 9 byte. Rumus yang akan digunakan untuk perhitungan kebutuhan penyimpanan record dalam SQL server 2005 ( SQL Server Book Online ) adalah : a. Num_Rows = M enentukan jumlah baris dalam table. b. Num_Cols = M enentukan jumlah kolom dalam table. Fixed_Data_Size = Jumlah bytes yang dibutuhkan oleh semua kolom sesuai dengan tipe datanya masing-masing. c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( Num_Col + 7 ) / 8 ). d. Row_Size = Fixed_Data_Size + Null_Bitmap + 4. • Nilai 4 mempresentasikan data row header. e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( Row_Size + 2 ).
82 f. Num_Of_Pages = Num_Row / Rows_Per_Pages. g. Num_Of_Bytes = 8192 x Num_Of_Pages. Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x Num_Of_Pages = 8 x Num_Of_Pages. Analisis perkiraan kapasitas media penyimpanan data pada data warehouse PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma adalah sebagai berikut : Rn = R x ( n + ( 1 + i )n ) Dimana, R = jumlah record n = tahun i = persentase pertumbuhan record per tahun Pertumbuhan untuk dimensi yang mengalamin pertumbuhan data adalah sebagai berikut : Rn = R x ( 1 + i )n Dimana, R = jumlah record n = tahun i = persentase pertumbuhan record per tahun Berikut adalah analisis perkiraan kapasitas media penyimpanan untuk fakta persediaan produk dan fakta penjualan produk dalam 5 tahun mendatang :
83 1. Record fakta persediaan produk Asumsi : jumlah fakta persediaan produk dalam 1 bulan sekitar 17 record, sehingga jumlah record untuk satu tahun adalah 17 x 12 = 204. M aka perkiraan jumlah record dalam 5 tahun kedepan adalah R5 = 204 x (5 + ( 1 + 0,1)5) = 1348.54 = 1348 Jumlah record fakta persediaan produk pada tahun ke-5 = 1348 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Rows = 1348 b. Num_Col = 6 Fixed_Data_Size = 4+4+4+4+8+8 = 32 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 7 + 6 ) / 8 )= 3.63= 4 d. Row_Size = 32 + 4 + 4 = 40 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 40 + 2 ) = 192.76 = 193 rows f. Num_Of_Pages = 1348 / 193 = 6.98 = 7 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 7 = 57344 bytes h. Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 7 = 8 x 7 = 56 Kbytes
2. Record fakta penjualan produk Asumsi : jumlah fakta penjualan produk dalam 1 bulan sekitar 17 record, sehingga jumlah record untuk satu tahun adalah 17 x 12 = 204
84 M aka perkiraan jumlah record dalam 5 tahun kedepan adalah R5 = 204 x (5 + ( 1 + 0,1)5) = 1348.54 = 1348 Jumlah record fakta penjualan pada tahun ke-5 = 1348 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Row = 1348 b. Num_Col = 9 Fixed_Data_Size = 4+4+4+4+4+4+4+8+9 = 45 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 9 + 7 ) / 8 ) = 4 d. Row_Size = 45 + 4 + 4 = 53 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 53 + 2 ) = 147.2 = 147 rows f. Num_Of_Pages = 1348 / 147 = 9.17 = 9 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 9 = 73728 bytes h. Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 9 = 8 x 9 = 72 Kbytes
Berikut adalah perhitungan untuk dimensi yang mengalami pertumbuhan data (kecuali dimensi waktu) : 1.
Record DimensiEmployee R5 = 9 x (1+0)5 =9 Jumlah record Dimensi Employee pada tahun ke -5 adalah 9 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah :
85 a. Num_Rows = 9 b. Num_Col = 5 Fixed_Data_Size = 4+7+30+50+50 = 141 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 5 + 7 ) / 8 ) = 3.5 = 4 d. Row_Size = 141 + 4 + 4 = 149 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 149 + 2 ) = 53.62 = 54 rows f. Num_Of_Pages = 9 / 54= 0.16 = 1 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 1 = 8192 bytes Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 1 = 8 x 1 = 8 Kbytes
2.
Record Dimensi Product R5 = 1 x (1+0)5 =1 Jumlah record Dimensi Product pada tahun ke -5 adalah 1 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Rows = 1 b. Num_Col = 3 Fixed_Data_Size = 4 + 7 + 30 = 41 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 3 + 7 ) / 8 ) = 3.25 = 3 d. Row_Size = 41 + 3 + 4 = 48 bytes
86 e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 48+ 2 ) = 161.92 = 162 rows f. Num_Of_Pages = 1 / 162 = 0.006 = 1 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 1 = 8192 bytes h. Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 1 = 8 x 1 = 8 Kbytes
3.
Record Dimensi Customer R5 = 34 x (1+0)5 = 34 Jumlah record Dimensi Customer pada tahun ke -5 adalah 34 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Rows = 34 b. Num_Cols = 6 Fixed_Data_Size = 4 + 7 + 30 + 60 + 15 + 30 = 146 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 6 + 7 ) / 8 ) = 3.625 = 4 d. Row_Size = 146 + 4 + 4 = 154 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 154 + 2 ) = 51.89 = 52 rows f. Num_Of_Pages = 34 / 52 = 0.65 = 1 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 1 = 8192 bytes Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 1 = 8 x 1 = 8 Kbytes
87 4.
Record DimensiPaymentType R5 = 2 x (1+0)5 =2 Jumlah record Dimensi Payment Type pada tahun ke -5 adalah 2 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Row = 2 b. Num_Col = 3 Fixed_Data_Size = 4 + 7 + 30 = 41 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 3+ 7 ) / 8 ) = 3.25 = 3 d. Row_Size = 41 + 3 + 4 = 48 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 48 + 2 ) = 161.92 = 162 rows f. Num_Of_Pages = 2 / 162 = 0.01 = 1 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 1 = 8192 bytes Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 1 = 8 x 1 = 8 Kbytes
5.
Record Dimensi Price R5 = 41 x (1+0.1)5 = 66.03 = 66 Jumlah record Dimensi Price pada tahun ke -5 adalah 66
88 Kisaran media penyimpanan yang dibutuhkan dalam jangka waktu 5 tahun adalah : a. Num_Row = 66 b. Num_Col = 4 Fixed_Data_Size = 4 + 7 + 9 + 50 = 70 bytes c. Null_Bitmap = Bit status null kolom = 2 + ( ( 4+ 7 ) / 8 ) = 3.375 = 3 d. Row_Size = 70 + 3 + 4 = 77 bytes e. Rows_Per_Pages = 8096 / ( 77 + 2 ) = 102.48 = 102 rows f. Num_Of_Pages = 66 / 102 = 0.64 = 1 pages g. Num_Of_Bytes = 8192 x 1 = 8192 bytes Num_Of_Kbytes = 8192 / 1024 x 1 = 8 x 1 = 8 Kbytes
Tabel 3.22 Analisis Kapasitas M edia Penyimpanan 5 Tahun M endatang untuk Tabel Fakta Nama tabel fakta Fakta Persediaan Produk Fakta Penjualan Produk
Bytes 32 45
Jumlah current record per tahun 204 204
Jumlah record sampai Kbytes 5 tahun kedepan 1348 56 1348 72
89 Tabel 3.23 Analisis Kapasitas M edia Penyimpanan 5 Tahun M endatang untuk Tabel Dimensi
3.9
Nama tabel dimensi
Bytes
DimensiEmployee DimensiProduct DimensiCustomer DimensiPaymentType Dimensi Price
141 41 146 41 70
Jumlah current record per tahun 9 1 34 2 41
Jumlah record sampai Kbytes 5 tahun kedepan 9 8 1 8 34 8 2 8 66 8
Extract Transform Loading (ETL), Back-Up, dan Recovery ETL dilakukan untuk mendapatkan data dari kegiatan operasional terbaru agar informasi dari laporan yang dibuat dapat sesuai dengan kegiatan yang berlangsung sekarang. Untuk proses ETL dilakuan setiap bulan secara berkala oleh bagian IT perusahaan, waktu ini ditentukan dengan mengingat banyaknya transaksi yang mungkin terjadi sehingga proses ETL dilakukan dalam jangka waktu singkat agar data yang ditarik tidak terlalu besar. Back-up and recovery dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan data yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Back-up data OLAP dilakukan setiap satu bulan sekali yang akan dilakukan secara complete untuk back-up yang pertama kali dan untuk back-up selanjutnya akan dilakukan secara differential yang disimpan dengan menggunakan media penyimpanan yang berada dari database OLAP yang asli yaitu dengan menggunakan Hard Disk yang berbeda. Sedangkan untuk proses recovery hanya dilakukan jika terjadi kerusakan data sehingga data lama yang rusak harus dihapus dan diperbaiki dari data backup yang terbaru. Untuk recovery dapat juga dilakukan dengan metode complete
90 (keseluruhan) ataupun dengan metode differential (sebagian data saja) sesuai dengan kerusakan dan kebutuhan yang diinginkan. Langkah – langkah proses ETL yang dilakukan pada PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma adalah sebagai berikut : 1. M enentukan dan membaca data – data operasional yang sesuai dengan kebutuhan informasi yang diminta untuk sumber data pada pembuatan sistem data warehouse yang akan dibuat. (Extract) 2. Setelah menentukan data – data operasional yang akan digunakan, maka dilakukan penyesuaian data – data tersebut yang dapat berupa perubahan format data ataupun transformasi nilai data sebelum dimasukkan ke dalam data warehouse, agar data yang disimpan selalu konsisten. (Transformation) 3. Setelah data – data yang telah terpilih tersebut telah ditransformasi, maka data – data tersebut akan dimasukkan ke dalam media penyimpanan sistem data warehouse yang dirancang / OLAP (Online Analytical Processing). (Loading) Berikut langkah – langkah yang dilakukan dalam perancangan SSIS (SQL Server Integration Services) yang berguna untuk membantu melakukan proses ETL.
91
Gambar 3.8 Pemilihan Database untuk proses ETL Pada gambar 3.8, dilakukan proses pemilihan database yang akan digunakan dalam proses ETL untuk sistem data warehouse pada PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma. Database yang digunakan adalah OLTP sebagai sumber data untuk sistem data warehouse dan OLAP yang digunakan sebagai
92 tempat penampungan data yang telah terintegrasi dan mengalami transformas i sedemikian rupa.
Gambar 3.9 Pembuatan SSIS Package baru Pada gambar 3.9, dilakukan proses pembuatan SSIS package baru sesuai dengan jumlah fakta dan dimensi yang ada. SSIS package ini berguna untuk menentukan aliran data dan aliran kontrol yang akan digunakan dalam proses ETL untuk tiap fakta dan dimensi yang ada dalam perancangan sistem data warehouse pada PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma. 1. Dimensi
Gambar 3.10 Perancangan Aliran Data untuk Dimensi
93
Dimensi yang terdapat dalam sistem data warehouse yang sedang dibuat. Pada perancangan ini, terdapat “OLE DB Source” sebagai sumber data yang diambil dan menggunakan “Slowly Changing Dimension”, dimana data yang diambil hanyalah data dimensi yang baru saja atau yang mengalami perubahan.
Gambar 3.11 Pemilihan Database untuk OLE DB Source Dimensi Pada gambar 3.11, memperlihatkan cara memilih sumber data yang akan diekstrak menjadi sumber data bagi data warehouse serta bagaimana cara akses ke data tersebut. Sumber data yang diambil adalah data – data operasional dari PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma. Sedangkan untuk akses datanya dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan “Table or View” yang langsung menunjukkan data keseluruhan tabel atau view sesuai dengan dimens i yang ingin dibuat. Contoh dimensi product, kita dapat mengambil data dari product di database OLTP. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan “SQ L Command” yaitu dengan memasukkan kode untuk mengambil data sesuai
94 dengan kebutuhan yang diinginkan dari satu tabel atau lebih, seperti dimensi tim e karena tabel time tidak terdapat di database OLTP.
Gambar 3.12 Pemilihan Database untuk Slowly Changing Dimension Pada
gambar
3.12,
memperlihatkan
cara
menentukan
tempat
penyimpanan data yang telah ditransformasi sedemikian rupa. Tempat penyimpanan data tersebut menggunakan OLAP yang nantinya akan menjadi database untuk sistem data warehouse kami. Sedangkan untuk pemilihan “Table or View” sesuai dengan dimensi yang sedang dibuat. Setelah selesai akan muncul pemetaan dari kolom data sumber dengan kolom data yang tersedia pada tempat penyimpanan yang telah dipilih.
95
Gambar 3.13 Perancangan Kontrol Aliran data untuk Dimensi Pada gambar 3.13, untuk pengaturan kontrol data pada dimensi tidak perlu menambahkan item atau tambahan karena pada aliran data telah menggunakan slowly changing dimension yang hanya mengambil data yang baru atau data yang telah mengalami perubahan saja.
2. Fakta
Gambar 3.14 Perancangan Aliran Data untuk Fakta
96 Pada gambar 3.14, merupakan perancangan aliran data yang digunakan untuk fakta – fakta yang terdapat pada sistem data warehouse yang sedang dibuat. Pada perancangan ini, terdapat “OLE DB Source” sebagai sumber data yang diambil dan menggunakan “OLE DB Destination” sebagai tujuan penyimpanan.
Gambar 3.15 Pemilihan Database untuk OLE DB Source Fakta Pada gambar 3.15, memperlihatkan cara memilih sumber data yang akan kita ekstrak untuk menjadi sumber data pada data warehouse serta bagaimana cara akses ke data tersebut. Sumber data yang diambil adalah data – data operasional dari PT. Pertamina DPPU Halim Perdanakusuma yaitu OLTP. Sedangkan akses data untuk fakta adalah dengan menggunakan “SQ L
97 Command” yaitu dengan memasukkan kode untuk mengambil data sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan.
Gambar 3.16 Pemilihan Database untuk data OLE DB Destination Fakta Pada
gambar
3.16,
memperlihatkan
cara
menentukan
tempat
penyimpanan data yang telah ditransformasi sedemikian rupa. Tempat penyimpanan data tersebut menggunakan OLAP yang nantinya akan menjadi basis data untuk sistem data warehouse kami. Sedangkan untuk pemilihan “Table or View” sesuai dengan fakta yang sedang dibuat. Setelah itu akan muncul pemetaan dari kolom data sumber dengan kolom data yang tersedia pada tempat penyimpanan yang telah dipilih. Pemetaan kolom untuk fakta sales dapat dilihat di gambar 3.17.
98
Gambar 3.17 Pemetaan Kolom untuk Fakta Sales
Gambar 3.18 Perancangan Kontrol Aliran Data untuk Fakta Pada gambar
3.18,
pengaturan
kontrol data pada fakta perlu
menambahkan “Execute SQL Task”, yang berfungsi untuk mengontrol aliran data yang diambil yaitu dengan memasukkan kode untuk menginput informasi ke dalam database tentang kapan terakhir kali data diambil sehingga pada pengambilan selanjutnya data yang diambil hanya data baru setelah pengambilan terakhir dengan memakai waktu pengambilan terakhir sebagai penanda.
99 3.10
Metadata M etadata dari data warehouse menyimpan informas i mengenai data yang digunakan dan struktur data yang terdapat pada data warehouse. Informasi mengenai data yang digunakan dapat berupa apakah data tersebut merupakan hasil transformasi atau data tersebut diciptakan untuk keperluan pembangunan data warehouse. M etadata memuat beberapa hal seperti: ‐ Nama database sumber ‐ Nama tabel data warehouse dan deskripsi dari tabel tersebut ‐ Rincian informasi dalam tabel data warehouse yang meliputi: a. Nama kolom b. Tipe data kolom c. Ukuran kolom (ukuran kolom yang dibutuhkan media penyimpanan dalam satuan tertentu) d. Kolom yang menjadi kolom kunci
100
Berikut adalah metadata tabel dimensi dan tabel fakta yang ada pada perancangan data warehouse DPPU Halim Perdanakusuma: DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi Customer
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi pelanggan
Tabel 3.24 Tabel M etadata Dimensi Customer Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
CustomerID CustomerCode CompanyName Telephone M obilePhone ContactPerson
INT CHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR
4 7 30 60 15 30
Surogate key Application key
Field Customer Code CompanyName Telephone(office) M obilePhone Contactperson
Sumber Data Tipe Ukuran CHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR
7 30 30 15 30
Tabel Customer Customer Customer Customer Customer
Transformasi Create (Autonumbering) Copy Copy Copy Copy Copy
101
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi Employee
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi karyawan
Tabel 3.25 Tabel M etadata Dimensi Employee Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
EmployeeID EmployeeCode Name Address Status
INT CHAR VARCHAR VARCHAR VARCHAR
4 7 30 50 50
Surogate key Application key
Field EmployeeCode Name Address
Sumber Data Tipe Ukuran CHAR VARCHAR VARCHAR
7 30 50
Tabel Employee Employee Employee
Transformasi Create (Autonumbering) Copy Copy Copy Query
102
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi Product
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi produk
Tabel 3.26 Tabel M etadata Dimensi Product Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
ProductID ProductCode Name
INT CHAR VARCHAR
4 7 30
Surogate key Application key
Field ProductCode Name
Sumber Data Tipe Ukuran CHAR VARCHAR
7 30
Tabel Product Product
Transformasi Create (Autonumbering) Copy Copy
103
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi Price
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi harga
Tabel 3.27 Tabel M etadata Dimensi Price Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
PriceID PriceCode Price Status
INT CHAR NUM ERIC VARCHAR
4 7 9 50
Surogate key Application key
Field PriceCode Price
Sumber Data Tipe Ukuran CHAR NUM ERIC
7 9
Tabel ProductPrice ProductPrice
Transformasi Create (Autonumbering) Copy Copy Query
104
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi PaymentType
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi Tipe pembayaran
Tabel 3.28 Tabel M etadata Dimensi PaymentType Field
Tipe
PaymentID INT PaymentTypeCode CHAR PaymentType VARCHAR
Ukuran
Keterangan
4 7 30
Surogate key Application key
Field
Sumber Data Tipe Ukuran
PaymentTypeCode CHAR PaymentType VARCHAR
7 30
Tabel PaymentType PaymentType
Transformasi Create (Autonumbering) Copy Copy
105
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Dimensi Time
Deskripsi Tabel
: Tabel dimensi waktu
Tabel 3.29 Tabel M etadata Dimensi Time Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
DateID Date M onth Year Day
INT DATETIM E INT INT INT
4 8 4 4 4
Surogate key
Field Date M onth Year Day
Sumber Data Tipe Ukuran DATETIM E INT INT INT
-
Tabel
Transformasi Create (Autonumbering) Create saat proses ETL Create saat proses ETL Create saat proses ETL Create saat proses ETL
106
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Fact Stock
Deskripsi Tabel
: Tabel fakta persediaan berisi data-data yang mendukung laporan
Tabel 3.30 Tabel M etadata Fact Stock Field StockID DateID EmployeeID ProductID SumOfIncoming Inventory TotalFinal Inventory
Tipe Ukuran
Keterangan
INT INT INT INT BIG INT BIG INT
4 4 4 4 8
Foreign Key Foreign Key Foreign Key Foreign Key M easure
8
M easure
Field DateID EmployeeID ProductID SumOfIncoming Inventory TotalFinal Inventory
Sumber Data Tipe Ukuran INT INT INT BIG INT BIG INT
Tabel
Transformasi
4 4 4 8
Dimensi Time Dimensi Employee Dimensi Product Fact Stock
Query Query Query Query Query
8
Fact Stock
Query
107
DBM S
: SQL Server 2008
Nama Database
: OLAP
Nama Tabel
: Fact Sales
Deskripsi Tabel
: Tabel fakta penjualan berisi data-data yang mendukung laporan
Tabel 3.31 Tabel M etadata Fact Sales Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
SalesID DateID EmployeeID CustomerID ProductID PriceID PaymentID
INT INT INT INT INT INT INT
4 4 4 4 4 4 4
Foreign Key Foreign Key Foreign Key Foreign Key Foreign Key Foreign Key Foreign Key
NumberOf ProductsSold TotalValueOf Sales
BIGINT
8
M easure
NUM ERIC
9
M easure
Field
Sumber Data Tipe Ukuran
Tabel
DateID EmployeeID CustomerID ProductID PriceID PaymentID
INT INT INT INT INT INT
4 4 4 4 4 4
NumberOf ProductsSold TotalValueOf Sales
BIGINT
8
Dimensi Time Dimensi Employee Dimensi Customer Dimensi Product Dimensi Price Dimensi TypePayment Fact Sales
NUM ERIC
9
Fact Sales
Transformasi Query Query Query Query Query Query Query Query Query
108 3.11
Perancangan Sistem M etode yang dipakai untuk merancang sistem data warehouse adalah menggunakan pendekatan object oriented yaitu UM L (Unified Modelling Language), dimana UM L digunakan untuk menggambarkan sistem data warehouse yang terkait dengan objek. 1. Use Case Diagram
Gambar 3.19 Use Case Diagram Sistem Data warehouse Usecase ini mendeskripsikan fungsi sistem dari perspektif user untuk applikasi data warehuse DPPU Halim Perdanakusuma. M anfaat usecase ini digunakan untuk menunjukkan bahwa sistem menyediakan beberapa fasilitas untuk para pengguna yakni sebagai aktor seorang administrator yaitu login, input pilihan, dan melihat laporan. Hal- hal tersebutlah yang akan menjadi sarana komunikasi pengguna dengan sistem untuk menggunakan fungsionalitas aplikasi ini.
109 2. Sequence Diagram
Gambar 3.20 Sequence Diagram Login
Gambar 3.21 Sequence Diagram Input Pilihan
110
Login
Dat a User
Mai n M enu
Change Password
Exit
A dminist rat or Create ()
Alt
If L ogi n I nterface Clo se
Choose File and Create () Input User I D, P assword () Verif ication User ()
P op Up Logout
Alt
Show E rror Massage ()
False
Create Main Menu()
True
If Logi n Success Create Main Menu () Choose File and Click () Creat e ()
Ret urn ()
Alt No
Y es
Go t o Login ()
Choose Fil e and Create ()
Input P assword, New Password, V eri fy New P assword () Verif icat ion Password
Alt
S how E rror Massage () Fal se
Go to Main Menu () True
Choose Fi le and Click () P rogram Close ()
Gambar 3.22 Sequence Diagram Lihat File
111
Gambar 3.23 Sequence Diagram Lihat Dashboard
Gambar 3.24 Sequence Diagram Lihat Reports
112
Main Interface
Administrator Create () Click Sub Menu About ()
Choose About () Show About ()
Gambar 3.25 Sequence Diagram Lihat Abouts
Abouts
113 3. Class Diagram
Gambar 3.26 Class Diagram Pada class diagram ini menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sitem yang menggambarkan atribut, operasi, dan hubungan antar kelas yang terjadi berdasarkan data-data yang ada dalam sistem. Diagram ini, membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari sistem aplikasi data warehouse DPPU Halim Perdanakusuma.
114 4. Activity Diagram
Gambar 3.27 Activity Diagram Login
Gambar 3.28 Activity Diagram Input Pilihan
115
Gambar 3.29 Activity Diagram Lihat File
116
Gambar 3.30 Activity Diagram Lihat Dashboard
Gambar 3.31 Activity Diagram Lihat Reports
117
Gambar 3.32 Activity Diagram Lihat Abouts
118 3.12
Perancangan Layar 3.12.1 Hirearki Menu Hirearki menu dari aplikasi data warehouse yang diusulkan untuk PT. PERTAMINA (Persero) Aviation
DPPU Halim Perdanakusuma
adalah sebagai berikut :
Gambar 3.33 Hirearki M enu Aplikasi Data warehouse
3.12.2 Rancangan Aplikasi Datawarehouse Tujuan dibuatnya prototipe aplikasi data warehouse pada PT. PERTAM INA (Persero) Aviation DPPU Halim Perdanakusuma adalah untuk memberikan kemudahan bagi pihak pengambil keputusan untuk mengenal lebih awal aplikasi data warehouse yang dibuat sehingga jika ada tampilan atau fitur yang kurang sesuai dengan keinginan dapat segera diperbaiki.
119 Aplikasi data warehouse ini dibuat menggunakan M icrosoft Visual Basic .Net sebagai front-end dan M icrosoft SQL Server 2008 sebagai back-end. Berikut ini adalah tampilan yang keluar ketika memasuki aplikasi data warehouse untuk pertama kali: 1.
Rancangan layar halaman Login Pada rancangan layar Login, administrator akan diminta untuk memasukkan inputan berupa User ID dan Password. Tombol Login digunakan untuk verifikasi User ID dan Password. Secara default, Bila administrator memasukkan User ID dan Password dengan benar, maka administrator akan dialihkan ke halaman Menu utama. Rancangan layar untuk halaman Login yang diusulkan : PERTAMINA ‐ LOGIN
LOGO PERTAMINA User ID : Password : Log In
Cancel
Gambar 3.34 Rancangan Layar Login
120 Warning
akan
muncul
apabila
memasukkan User ID dan Password.
administrator
tidak
Berikut ini adalah gambar
rancangan layar login yang diusulkan :
LOGO PERTAMINA
Gambar 3.35 Rancangan Layar Login – Warning
121 Atau warning akan muncul apabila administrator salah dalam memasukkan User ID dan Password atau User ID dan Password yang dimasukkan tidak sesuai dengan database. Berikut ini adalah gambar rancangan layar login yang diusulkan :
LOGO PERTAMINA
Gambar 3.36 Rancangan Layar Login – Warning
122 2.
Rancangan layar halaman Menu Admin Jika pada tampilan awal, administrator menutup layar login, maka administrator hanya memiliki satu menu yaitu File. Rancangan layar untuk halaman Main Menu yang diusulkan :
Gambar 3.37 Rancangan Layar M enu Utama
123 Pada layar ini, jika administrator berhasil melakukan login, maka tertampil 6 menu utama yaitu File, Dashboard, Reports, dan About. Rancangan layar untuk halaman Main Menu yang diusulkan :
Gambar 3.38 Rancangan Layar M enu Utama – Setelah Login
124 3.
Rancangan layar halaman Change Password Layar Change Password akan muncul apabila administrator memilih main menu Menu kemudian memilih fitur Change Password. Pada halaman ini, administrator dapat mengubah password dengan memasukkan Password lama, Password baru, dan verifikasi Password baru. Rancangan
layar
halaman
Change
Password
diusulkan:
Gambar 3.39 Rancangan Layar Change Password
yang
125 Warning akan muncul apabila adminis trator tidak mengisi form yang disediakan. Berikut ini adalah gambar rancangan layar Change Password yang diusulkan : PERTAMINA – CHANGE PASSWORD
Old Password : New Password : Verify New Password : Form must be fiiled OK
Cancel
Gambar 3.40 Rancangan Layar Change Password – Warning Atau Warning akan muncul apabila administrator salah dalam memasukkan Old Password atau Old Password yang dimasukkan tidak sesuai dengan database. Berikut ini adalah
gambar rancangan layar Change
Password yang diusulkan :
Gambar 3.41 Rancangan Layar Change Password – Warning
126 Atau
Warning akan
muncul
apabila
administrator
dalam
memasukkan New Password dan Verify New Password tidak sama. Berikut ini adalah gambar rancangan layar Change Password yang diusulkan :
Gambar 3.42 Rancangan Layar Change Password – Warning
127 4.
Rancangan layar halaman Dashboard Layar Dashboard akan muncul apabila administrator memilihi
main
menu
Dashboard
kemudian
memilih
Dashboard Sales atau Dashboard Inventory.
Gambar 3.43 Rancangan Layar Dashboard
fitur
128 5.
Rancangan layar halaman Report Layar Report akan muncul apabila administrator memilih main menu Reports kemudian memilih fitur Report Sales atau Report Inventory. Pada halaman ini akan ditampilkan report sesuai dengan measure
dan
dimensi
yang
telah
dipilih
administrator.
Administrator dapat menampilkan informasi secara detail atau summary. Rancangan layar untuk Report yang diusulkan :
Gambar 3.44 Rancangan Layar Report Sales Jika Administrator telah memilih Measure dan Dimensionnya, maka Administrator dapat menampilkan informasi secara detail atau summary saja.
129
Gambar 3.45 Rancangan Layar View Report
6.
Rancangan layar halaman About Layar About akan muncul apabila administrator memilih main menu About kemudian memilih fitur About System atau About Developer. Pada halaman About System
akan ditampilkan informas i
mengenai kegunaan aplikasi secara singkat. Sedangkan pada halaman About Developer akan ditampilkan nama-nama pembuat aplikasi. Berikut ini adalah gambar rancangan layar About System yang diusulkan :
130
Gambar 3.46 Rancangan Layar About System
Rancangan layar halaman About Developer yang diusulkan :
Gambar 3.47 Rancangan Layar About Developer
Bila administrator ingin melakukan Log Out, maka administrator dapat memilih sub menu File dan click fitur Logout.